tugas integrasi energi terbarukan.pptx
TRANSCRIPT
Integerasi Energi Terbarukan
TKF 5012 – 2 sksJurusan Teknik Fisika FT UGM
ENERGI TERBARUKANEnergi Terbarukan• Energy yang dimanfaatkan dari sumber energy yang terbarukan,
Sumber energy terbarukan dapat berupa Air, Angin, Matahari, Biomassa, Panas Bumi.
• Kelompok energi terbarukan mewakili berbagai sumber yang secara alami akan tersedia secara berkelanjutan.
• Siklus alam membuat sumber energi ini terbarukan dalam rentang periode yang pendek.
Faedah pemanfaatan energy terbarukan• Manfaat dari energy terbarukan sangat baik untuk menyokong sumber
energy yang ada di Indonesia.• dari segi ekonomi mampu memberikan manfaat sebagai penyedia
lapangan pekerjan, pengembangan potensi dan kompetensi dalam negeri, .
• dari segi lingkungan mampu mengurangi emisi gas rumah kaca, membentuk habitat baru, dan menjaga kelestarian lingkungan yang ada.
Tantangan Kebijakan Energi Terbarukan
1. Permasalahan Pasar
• Terdapat monopoli pemerintahan di sector energy, hal ini sebagai penghalang investasi di sector energy terbarukan
Sektor energy dengan regulasi sangat ketat
• Teknologi tidak tersedia atau tersedia tapi mahal, hal ini dikarenakan mekanisme transfer teknologi yang tidak berjalan
Akses terhadap teknologi yang terbatas
• terjadi subsidi BBM secara berlebihan, hal ini berpengaruh pada daya saing berbasis energi terbarukan
Keberpihakan kepada energi fosil
Tantangan Kebijakan Energi Terbarukan
2. Permasalahan Ekonomi dan Finansial
• hal ini disebabkan oleh tingginya biaya produksi, sumber daya, biaya adaptasi, biaya pemakaian, dll
Ketidak layakan secara ekonomis
• relatif masih kecil permintaan, dikarenakan pasar
Volume pasar terlalu kecil
• mengakibatkan sedikitnya jumlah pemain sehingga tidak tercapai tingkat kompetisi yang optimal
Kurangnya institusi dan instrumen keuangan pendukung penngembangan teknologi Energi Terbarukan
Tantangan Kebijakan Energi Terbarukan
3. Permasalahan Teknis
• disebabkan karena kurangnya tekat untuk melakukan standarisasi, kurang kemampuan institusi yang berhak
Belum tersedianya berbagai standar dan sistem tersertifikasi yang memadai
• disebabkan karena kurang memadai ketersediaan tenaga ahli dan fasilitas sehingga mempengaruhi akseptabilitas produk.
Belum memadainya ketersediaan fasilitas dan SDM handal untuk O & M
• hal ini dikarenakan relatif masih kecil keuntungan dan berbagai kondisi yang belum sepenuhnya kondusif, sehingga kompetisi tidak tumbuh.
belum banyak wirausahawan handal
Rekomendasi Kebijakan Pengembangan Energi
TerbarukanMemperhatikan dan memperhitungkan biaya eksternal dan politik
• biaya politik dan biaya eksternal adalah biaya yang sulit untuk di kuantifikasi dan diperkirakan , dan biaya politik adalah biaya yang paling sulit untuk di kendalikan
• Biaya eksternal adalah biaya yang bisa disebut dengan biaya efek samping dimana dalam penerapan suatu teknologi akan menghasilkan dampak lainnya
Subsidi
• Memberlakukan kebijakan subsidi pada industry lokal di bidang energy terbarukan untuk menghidari supaya dapat bersaing dengan kompetitor – kompetitor asing
Environmental Disclosure
• Mengharuskan setiap jasa penedia listrik memberikan profil tentang sumber – sumber energy yang di manfaatkan , beserta profil emisi hingga dampaknya terhadap lingkungan
Renewable Portofolio Standard
• Kebijakan yang presentase jumlah energy terbarukan yang wajib dimanfaatkan sebagai sumber energy pada suatu wilayah ,baik skala nasional maupun daerah
Rekomendasi Kebijakan Pengembangan Energi
TerbarukanFeed in tariff untuk energy terbarukan
• Suatu pembangkit energy terbarukan mendapatkan akses kedalam jaringan listrik untuk kemudian dijual dalam jaringan listrik tersebut
System Benefits Charge
• Melakukan pungutan legal yang di masukan kedalam tarif listrik yang nantinya besaran pungutan tersebut di jadikan sebagai dana untuk subsidi berbagai kegiatan pengembangan energy terbarukan .
Kebijakan Energi di Indonesia
Kebijakan energi di Indonesia didasarkan pada Undang-undang No 30 Tahun 2007 dengan tujuan utama kebijakan ini adalah terciptanya kemandirian energy, kemakmuran rakyat, dan ketahanan nasional.
kebijakan diversifikasi (mencapai penggunaan energi yang optimal, lebih mengarah pada sisi sumberdaya) dan konservasi enegy (dalam pemanfaatan energy yang mempertimbangkan sustainability).
Dalam pengembangannya, energy terbarukan memiliki sebuah roadmap untuk membentuk kemampuan nasional yang berasas pada manfaat, efisiensi, berkelanjutan, optimalisasi pemanfaatan energy.
Kebijakan Energi di IndonesiaAturan yang tertuang dalam Peraturan Menteri Energy dan Sumber daya mineral no 31/2009. Isinya diantaranya:
• PLN wajib membeli tenaga listrik dari pembangkit tenaga listrik yang menggunakan energy terbarukan skala kecil dan menengah.
• Pembedaan harga listrik dari energy terbarukan dan yang bukan menggunakan energy terbarukan• Pembedaan harga pembelian listrik di berbagai wilayah • Peraturan dalam penyediaan, pemanfaatan dan tata niaga bahan bakar
Pengelolaan energy yang bertujuan termanfaatkannya energy secara efisien untuk meningkatkan ketahanan energy nasional (Dalam pasal 3 UU no 30/2007 )
(PP 70/2009) Keberlanjutan peningkatan efisiensi energy dapat dilakukan dengan:
• Melakukan konservasi energy dalam setiap tahap pelaksanaan usaha• Mengguanakan teknology yang efisien• Menghasilkan produk/jasa yang hemat energy
REFERENSI
Disusun oleh :
Ridho Restu Adi 12/329995/TK/39190Galih Pambudi 12/330279/TK/39457Singgih Adi .P 12/333062/TK/39658Irwan Hanung .S 12/333702/TK/40045
Budiarto, Rachmawan. 2014 .Kebijakan Energi . Yogyakarta .