tugas dokmus kelompok 1 (1)

43
PROPOSAL KELOMPOK 1 PANDUAN STUDI LAPANGAN KOMUNITAS PEMULUNG MODUL INTEGRATED MUSLIM DOCTOR AND BIOETHICS 4 Disusun oleh: HANA FADHILAH GULAM GUMILAR AFIATI NISSA RIZKIANI B RONA QURROTU AINA M. BUSTOMY CHUSNUL M MARRATURAHMAH TAZKIYATUL FIRDAUS NURROHIMAH FUAD NIKEN NURUL PRAMESTI

Upload: afiatiharifudin

Post on 07-Jul-2016

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

dokmus4

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Dokmus Kelompok 1 (1)

PROPOSAL KELOMPOK 1

PANDUAN STUDI LAPANGAN KOMUNITAS PEMULUNG

MODUL INTEGRATED MUSLIM DOCTOR AND BIOETHICS 4

Disusun oleh:

HANA FADHILAH

GULAM GUMILAR

AFIATI

NISSA RIZKIANI B

RONA QURROTU AINA

M. BUSTOMY CHUSNUL M

MARRATURAHMAH

TAZKIYATUL FIRDAUS

NURROHIMAH FUAD

NIKEN NURUL PRAMESTI

Page 2: Tugas Dokmus Kelompok 1 (1)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Puji dan syukur kami panjatkan kepada kehadirat Allah SWT karena hanya dengan

rahmat dan karunia-Nya lah penulisan proposal ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Shalawat serta salam tidak lupa kami haturkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta sahabat

serta keluarganya.

Proposal ini merupakan pembahasan dari hasil wawancara terhadap komunitas Pemulung

di kawasan Ciputat yang dinilai dari berbagai aspek serta pembahasan beberapa program kerja

sebagai bentuk intervensi untuk meningkatkan kesejahteraan para pemulung. Kami memohon

maaf atas ketidaksempurnaan proposal ini dan atas bantuan serta dukungan yang telah diberikan

oleh pembimbing kami, dr. Bisatyo, SpOT dan para dosen, kami mengucapkan terima kasih.

Demikian proposal ini dibuat, semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak

yang terkait.

Wassalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

Jakarta, 2 Desember 2015

Kelompok 1

Page 3: Tugas Dokmus Kelompok 1 (1)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………..

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………….

BAB II KOMUNITAS PEMULUNG…………………………………………….

BAB III RENCANA PENGEMBANGAN KOMUNITAS…………………………………..

LAMPIRAN………………………………………………………………………………….

Page 4: Tugas Dokmus Kelompok 1 (1)

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Pemulung sangat berperan penting dalam pembangunan daerah, khususnya pada

program kebersihan kota, mekanisme reduce yang mereka terapkan dengan memulung

sampah, mampu mengurangi beban sampah perkotaan, mekanisme dan recycle juga akan

terlihat dalam alur penjualan sampah dilakukan oleh pemulung, pengepul sampai industri

daur ulang.

Sementara itu sebagian besar pemulung tidak menyadari bahwa mereka turut serta

mengatasi persoalan sampah kota. Menurut para pemulung, pekerjaan yang mereka lakukan

semata-mata adalah untuk memperoleh pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup

keluarga.

Sebagai bagian dari kelompok miskin kota, pemulung memiliki akses yang rendah

terhadap berbagai fasilitas perkotaan. Dalam mencari tempat tinggal mereka menyasar di

pinggiran kota yang belum memiliki fasilitas ruang kota dan biasanya dekat dengan tempat

kerja, agar biaya hidup lebih murah.

Tanpa kesempatan kerja yang dapat menopang kebutuhan sehari-hari,sulit bagi

mereka untuk dapat mempertahankan hidupnya. Status pemilihan rumah dan lahan

menempati prioritas kedua,sedangkan bentuk maupun kualitas rumah prioritas yang

terakhir. Yang terpenting pada tahap ini adalah tersedianya rumah untuk berlindung dan

istirahat dalam upaya mempertahankan hidupnya.

Page 5: Tugas Dokmus Kelompok 1 (1)

Kota Jakarta merupakan salah satu kota dengan sebaran pemulung yang cukup

banyak, baik yang hidup secara berkelompok maupun secara terpisah. Para pemulung

sebagian besar hidupnya dihabiskan untuk berhubungan dengan sampah, karena mereka

mengais rezeki dari Tempat Pembuangan Sementara(TPS) atau transfer Depo, dan atau

Tempat Pembuangan Akhir(TPA). Sampah bagi pemulung sangat bernilai walaupun

nilainya sangat kecil sehingga jumlah penghasilan akan tergantung pada seberapa banyak

pulungan yang mampu dikumpulkan.

Tempat pembuangan sampah sebagai lahan yang menjanjikan pekerjaan bagi

pemulung menjadi kawasan berkembangnya pemukiman bagi mereka. Kemunculan

pemukiman-pemukiman yang dihuni kelompok sosial terpinggirkan ini, sesungguhnya

tidak terencana, tidak memiliki fasilitas infrastruktur, namun semakin lama semakin

berkembang secara alami dan akhirnya tumbuh tidak terkendali menjadi wilayah

pemukiman yang serba semrawut dan kumuh.

Kawasan kumuh ini, dari waktu ke waktu menunjukkan perubahan, antara lain

mengenai kepemilikan tanahnya. Sementara itu di wilayah kumuh terdapat kesenjangan

yang besar antara kaya dan miskin, yang juga tergambarkan dalam pembentukan ruang

perumahannya. Rumah dibangun tidak permanen, sangat sederhana dan sempit serta

berdempetan sebagai akibat terbatasnya lahan. Sanitasi lingkungannya sangat buruk

sehingga dapat disebut sebagai rumah tidak layak huni. Kawasan kumuh ini memiliki

higienitas yang sangat rendah sehingga bisa terjadi resiko infeksi terhadap penduduk

setempat.

Masyarakat ini juga memiliki akses yang rendah ke berbagai fasilitas umum,

terutama fasilitas kesehatan. Sebagian besar masyarakat di kawasan ini tidak mengetahui

adanya program BPJS sehingga dapat dinilai bahwa masyarakat di kawasan ini memiliki

kesadaran mengenai kesehatan yang minim.

Kualitas hidup masyarakat di kawasan pemulung yang kurang ini dipengaruhi oleh

beberapa aspek : kesehatan, pendidikan, kemiskinan, dan keadaan social budaya. Oleh karena itu

perlu adanya pengembangan Fasilitas dan Sirkulasi di beberapa aspek seperti yang telah

disebutkan diatas agar dapat meningkatkan kualitas hidup dari para pemulung tersebut.

Page 6: Tugas Dokmus Kelompok 1 (1)

2. Visi

Meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kampung Pemulung Ciputat.

3. Misi

1. Meningkatkan kesadaran akan kesehatan dan keselamatan kerja bagi para warga

pemulung.

2. Meningkatkan pendapatan keluarga para warga pemulung.

3. Mencapai sistem pengelolaan pendapatan keluarga dengan baik.

4. Menciptakan keharmonisan antara keluarga.

5. Menjadikan warga kampung Pemulung yang mengerti dan menerapkan nilai-nilai Islami

6. Kebutuhan rumah tangga dapat terpenuhi serta dapat memiliki dana simpanan atau

investasi untuk keluarga.

4. Tujuan

1. Meningkatkan kesejahteraan hidup para warga pemulung

2. Terbentuknya pribadi yang baik dan sehat.

3. Tingkat ekonomi rumah tangga meningkat, sehinga dapat hidup makmur dan sejahtera.

4. Peserta yang mengikuti kegiatan mengenai pengtingnya pendidikan dasar 12 tahun

khususnya anak kecil dan remaja usia sekolah diharapkan dapat tumbuh rasa keinginan dan

kebutuhan untuk melanjutkan sekolah sampai SMA bahkan sampai perguruan tinggi.

5. Meningkatkan dan mengembangkan syiar islam yang bernuasa akademis dan akhlakul

karimah serta membentuk pribadi muslim yang beriman, beramal soleh.

6. Turut menciptakan sumber daya manusia yang sehat sejahtera.

7. Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk menjaga kesehatan dirinya melalui

penyuluhan kesehatan.

8. Meningkatkan Keterampilan masyarakat untuk mencari pendapatan sebagai sarana untuk

investasi jangka panjang.

Page 7: Tugas Dokmus Kelompok 1 (1)

BAB II

KOMUNITAS PEMULUNG

1. IDENTITAS PEMULUNG

N

oNama

Kedudukan

Dalam

Keluarga

L/P Umur Pendidikan

1

Tn. IrKepala

keluargaL

43 tahunTamat SD

Ny. Ir Istri P 40 tahun Tamat SD

An. Ir Anak I L 17 tahun Kelas 2 SMA

An. Na Anak II P 11 tahun Kelas 5 SD

2

Tn. TOKepala

keluargaL

55 tahunTamat SD

Ny. TO Istri P 45 tahun Tamat SD

An. TO Anak I P 21 tahun Tamat SD

An. TO Anak II L 19 tahun Kuliah

3

Tn. RKepala

keluargaL

48 tahunTamat SD

Ny. R Istri P 45 tahun Tamat SD

An. R Anak I L 25 tahun Tamat SD

An. R Anak II L 28 tahun Tamat SD

4

Tn. KKepala

keluargaL

52 tahunTamat SD

Ny. K Istri P 50 tahun Tamat SD

5 Tn. TA Kepala L 35 tahun Tamat SD

Page 8: Tugas Dokmus Kelompok 1 (1)

keluarga

Ny. TA Istri P 40 tahun Tamat SD

An. TA Anak I P 17 tahun Putus SD kelas 3

An.TA Anak II P 15 tahun Tidak sekolah

An. TA Anak III P 10 tahun Putus SD kelas 1

2. RINGKASAN MASALAH

a. Aspek Ekonomi

Aspek Pendapatan Keluarga

Tn.Irw

anto

Tn.Ta

rno

Tn.Rofi

Ny.Kase

p

Tn.Ta

rsiman

0

1

2

3

4

5

6

7

Pendapatan Keluarga

Pendapatan

Dari kelima responden memiliki pendapatan yang berbeda-beda. Hal ini terkait tidak ada

penentuan waktu dari bos mereka untuk bekerja sebagai pemulung dan beberapa responden juga

memiliki pemasukan tambahan selain dari pekerjaan memulung. Responden Tn.Irwanto

memiliki pendapatan lebih dari tiga juta rupiah dalam sebulan. Selain dari hasil memulung, ia

mendapat pemasukan tambahan dari warung dan dari pekerjaan sebagai supir truk. Lain halnya

dengan responden Tn.Tarno yang hanya bisa mendapatkan uang sekitar lima ratus ribu rupiah

hingga satu juta rupiah dalam sebulan karena tidak memiliki pemasukan tambahan selain dari

Keterangan

1. < Rp.500.0002. >Rp.500.000-Rp.1.000.0003. >Rp.1.000.000-Rp.1.500.0004. >Rp.1.500.000-Rp.2.000.0005. >Rp.2.000.000-Rp.2.500.0006. >Rp.2.500.000-Rp.3.000.0007. >Rp.3.000.000

Page 9: Tugas Dokmus Kelompok 1 (1)

pekerjaannya sebagai pemulung. Responden Tn.Rofi memiliki pendapatan sekitar dua juta rupiah

hingga dua juta lima ratus rupiah dalam sebulan karena mendapat pemasukan tambahan dari

istrinya yang bekerja sebagai petani. Responden Ny.Kasep memiliki pendapatan satu juta lima

ratus rupiah hingga dua juta rupiah dalam sebulan, karena mendapat pemasukan tambahan dari

suaminya yang bekerja sebagai pengangkut sampah di komplek perumahan. Responden

Tn.Tarsiman memiliki pendapatan sekitar lima ratus ribu rupiah hingga satu juta rupiah dalam

sebulan, karena memiliki pemasukan tambahan dari suaminya yang bekerja sebagai pemulung

juga.

Sebagian besar para responden mengumpulkan sampah plastik, kertas, dan logam. Setiap

1 kg plastik akan dihargai Rp.1.000-Rp.1.500, kertas Rp.1.500/kg, dan logam Rp.8.000/kg. Para

responden akan menyetor sampah ini setiap sepuluh hari ke pengepul. Pengepul akan memilah

kembali sampah tersebut. Kemudian sampah tersebut akan diangkut menggunakan truk ke pabrik

sampah yang ada di Serang, Kampung Rambutan dan Kapuk. Di pabrik harga sampah plastik,

kertas, dan logam hanya selisih Rp300 dengan harga dari pengepul.

Page 10: Tugas Dokmus Kelompok 1 (1)

Aspek Anggaran Pengeluaran

Sebagian besar dari para responden memiliki pengeluaran yang lebih besar daripada pendapatan.

Mereka juga mengaku tidak bisa mengelola keuangan dengan baik. Sering kali mereka berhutang

pada bos mereka untuk kebutuhan pangan. Mereka juga tidak memiliki keterampilan lain. Untuk

membantu para responden dalam memenuhi kebutuhan primer dan meningkatkan kesejahteraan

kehidupannya diperlukan pelatihan keterampilan dalam mendaur ulang sampah yang mereka

miliki menjadi sesuatu yang berguna dan dapat memberikan pemasukan tambahan untuk mereka.

Tn.Irwanto Tn.Tarno Tn.Rofi Ny.Kasep Tn.Tarsiman0

1

2

3

4

5

6

7

Pengeluaran

Pengeluaran Keterangan

1. < Rp.500.0002. >Rp.500.000-Rp.1.000.0003. >Rp.1.000.000-Rp.1.500.0004. >Rp.1.500.000-Rp.2.000.0005. >Rp.2.000.000-Rp.2.500.0006. >Rp.2.500.000-Rp.3.000.0007. >Rp.3.000.000

Page 11: Tugas Dokmus Kelompok 1 (1)

b. Aspek Pendidikan

SD SMP SMA Sarjana0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

Pendidikan Anak

Dari kelima responden, terdapat enam orang anak yang menjadi tanggungan responden.

66.7% anak dari reponden berpendidikan sekolah dasar. 16.7% berpendidikan sekolah menengah

atas dan 16.7% sarjana. Salah satu responden yang dapat menyekolahkan anak hingga sarjana

memiliki harapan yang besar kepada anaknya. Responden ini menyisihkan uang yang didapat

dari hasil memulung untuk pendidikan anak-anaknya. Menurutnya tingkat pendidikan seseorang

akan memengaruhi pendapatan yang akan diterimanya kelak saat menghadapi dunia kerja.

Kenyataan tersebut telah dirasakan sendiri oleh dirinya. Responden ini menyadari bahwa

pendidikan sangat penting untuk dapat bersaing dan bertahan hidup. Namun sebagian besar dari

pemulung tidak memiliki biaya yang cukup untuk menyekolahkan anak-anak mereka ke jenjang

pendidikan yang lebih tinggi. Mereka ingin anak-anak mereka bisa membaca dan menulis. Oleh

karena itu perlu diadakan kegiatan baca dan tulis untuk anak-anak yang putus sekolah disana.

Page 12: Tugas Dokmus Kelompok 1 (1)

c. Aspek Spiritual

ya tidak jarang0

0.20.40.60.8

11.21.41.61.8

2

Sholat lima waktu

Pada grafik terlihat dari 5 responden hanya dua orang (40%) yang menjalankan sholat

lima waktu, ada tiga orang (40%) yang jarang menjalankan sholat lima waktu dan satu orang

(20%) yang tidak pernah menjalankan sholat lima waktu. Dua orang responden yang selalu

menjalankan sholat lima waktu selalu menyempatkan diri untuk beristirahat saat adzan dan

pulang melakukan sholat. Mereka memulai pekerjaan memulung dengan melakukan ibadah

sholat subuh terlebih dahulu. Dua orang responden yang jarang melakukan sholat lima waktu,

hanya melakukan sholat kalau mereka sedang beristirahat siang. Mereka memulai pekerjaan

memulung jam empat pagi sebelum subuh. Satu orang responden yang tidak melakukan sholat

lima waktu karena memulai kerja memulung sebelum waktu subuh sampai sore hingga magrib

dan baju yang ia kenakan sudah kotor sehingga ia tidak sholat. Perlu adanya kegiatan sholat

berjamaah dan pemberian alat sholat untuk meningkatkan kesadaran para responden mengenai

sholat lima waktu.

Page 13: Tugas Dokmus Kelompok 1 (1)

d. Aspek Kesehatan

00.5

11.5

22.5

33.5

44.5

5

Jaminan Kesehatan

responden

ada tidak ada

Dari kelima responden yang diwawancarai, kelima responden tersebut mengaku belum

memiliki akses BPJS karena pelayanan BPJS masih minim sosialisasi dan belum berjalan

optimal. Para responden harus membayar tunai jika ada keluarga yang sakit dan hal ini yang

menjadi keluhan responden terkait biaya yang harus dikeluarkan tidak sedikit. Para pemulung

berharap semua orang baik di perkotaan maupun di pedesaan memiliki akses BPJS yang sama

dan mudah.

Selain itu, melihat dari lingkungan tempat tinggal pemulung yang padat dengan higienitas

dan sanitasi yang kurang baik dimana sampah menjadi teman hidup mereka, dalam bidang

kesehatan hal ini akan meningkatkan risiko terjadinya penyakit infeksi dan penularan penyakit

infeksi. Perlunya penyuluhan mengenai perilaku hidup bersih dan sehat pada komunitas

pemulung ini untuk mencegah terjadinya penyakit infeksi tersebut.

Page 14: Tugas Dokmus Kelompok 1 (1)

e. Aspek Tunjangan Hari Tua

ada tidak ada0

0.51

1.52

2.53

3.54

4.55

Jaminan hari tua

responden

Kelima responden tidak memiliki tabungan untuk jaminan hari tua. Mereka mengaku

tidak bisa mengelola keuangan dengan baik karena sebagian besar pengeluaran lebih besar

daripada pendapatan. Semua responden memiliki harapan untuk tidak menjadi pemulung hingga

lanjut usia, namun sebagian responden tidak memiliki keterampilan lain. Yang menjadi prioritas

sebagian besar responden adalah pendidikan anak. Responden tidak mau anaknya menjadi

pemulung seperti mereka, mereka berharap anak-anaknya memiliki kehidupan yang layak.

Page 15: Tugas Dokmus Kelompok 1 (1)

BAB III

RENCANA PENGEMBANGAN KOMUNITAS

1. ASPEK EKONOMI

Nama Usaha Daur ulang sampah

Deskripsi Mengumpulkan sampah, membersihkan, dan mengelola

sampah untuk dijadikan barang lain yang dapat

dimanfaatkan kembali.

Misalnya plastik bungkus kopi, detergent, snack dapat

dijadikan tas dan dompet, serta kardus dan sendok plastik

dijadikan hiasan

Tujuan Menambah penghasilan dan meningkatkan

ketrampilan

Meningkatkan nilai jual barang bekas

Aspek Promosi Sasaran: Ibu-ibu pemulung dan anak-anak usia > 15

tahun

Lokasi : Perkampungan pemulung Ciputat

Bentuk promosi: Barang hasil kerja akan ditawarkan

ke toko-toko dan pasar terdekat, selain itu akan

dipromosikan melalui sosial media oleh LSM.

Aspek Sumber Daya

Manusia

Dibutuhkan satu orang LSM untuk 5 – 10 orang warga

pemulung.

Aspek Pelaksanaan Pencarian LSM pada bidang terkait

Kerjasama dengan LSM terkait

Mengumpulkan warga pemulung

Lokasi berkumpul dilapangan

Pengenalan dan penjelasan serta demo kepada warga

Mengumpulkan barang-barang bekas

Modal awal untuk membeli bahan-bahan yang dapat

diminta melalui sumbangan warga sekitar

Page 16: Tugas Dokmus Kelompok 1 (1)

Pelatihan setiap hari senin, rabu dan jumat

Mempromosikan hasil kerajinan tangan ke calon pembeli

Aspek Produksi 1. Mengumpulkan barang-barang bekas

2. Membeli alat-alat yang dapat digunakan untuk

membuat kerajinan tangan

3. Membuat kerajinan tangan dari barang-barang bekas

4. Mempromosikan hasil kerajinan tangan dan menjual

ke toko-toko atau pasar terdekat

5. Mempromosikan melalui sosial media oleh LSM

Aspek Keuangan (Dalam tabel)

Aspek Dampak Sosial dan

Lingkungan

Menambah keterampilan warga pemulung untuk

mendapatkan penghasilan tambahan

Meningkatkan silaturrahmi antar warga pemulung

Mengurangi limbah sampah

Biaya pengeluaran

Gunting 5@ Rp 5.000 Rp 25.000

Cutter 5@ Rp 5.000 Rp 25.000

Lem 5@ Rp 5.000 Rp 25.000

Selotip 6@ Rp 1.500 Rp 9.000

Jarum dan benang 2@ Rp 40.000 Rp 80.000

Detergent [email protected] Rp 12.000

Lain-lain Rp 200.000 Rp 200.000

Total Rp 376.000

Biaya pemasukan

Dompet plastik 5@ Rp 20.000 Rp 100.000

Tas kecil 5@ Rp 40.000 Rp 200.000

Tas besar 2@ Rp 50.000 Rp 100.000

Page 17: Tugas Dokmus Kelompok 1 (1)

Tempat koin 5@ Rp 10.000 Rp 50.000

Tas belanja 5@ Rp 25.000 Rp 125.000

Hiasan 2@ Rp 70.000 Rp 140.000

Total Rp 715.000

Perhitungan keuntungan

Perhitungan untung dan rugi Modal awal Perbulan

Output Rp 376.000 Rp 936.000

Input Rp 715.000 Rp 2.860.000

Keuntungan Rp 339.000 Rp 1.924.000

Monitoring dan evaluasi

SDM dan LSM harus mencukupi dan memiliki keterampilan yang setara

Target : 1 orang dari LSM untuk 3-5 warga

Evaluasi : kehadiran selalu mencukupi kuota atau tidak

Keikutsertaan warga

Target : > 10 orang dan konsisten

Evaluasi : kehadiran > 10 orang dan konsisten

Pendapatan

Target : pendapatan warga ang ikutserta bertambah minimal Rp 50.000/minggu

Evaluasi : kebutuhan sehari-hari tercukupi

Page 18: Tugas Dokmus Kelompok 1 (1)
Page 19: Tugas Dokmus Kelompok 1 (1)
Page 20: Tugas Dokmus Kelompok 1 (1)
Page 21: Tugas Dokmus Kelompok 1 (1)

2. ASPEK KESEHATAN

Nama Kegiatan Sosialisasi BPJS

Deskripsi Penyuluhan mengenai BPJS kesehatan baik yang PBI

dan non PBI sehingga pemulung dapat mengurus

kepemilikan BPJS. BPJS dikhususkan yang PBI yaitu

penerima bantuan iuran yang preminya akan dibayar

oleh pemerintah. Peserta PBI adalah orang yang

tergolong fakir miskin dan tidak mampu oleh karena itu

subjek yang diikutsertakan yaitu pemulung termasuk

dalam kriteria inklusi sehingga dapat menjalankan

program tersebut. Sedangkan yang dimaksud dengan

BPJS non PBI yaitu pekerja penerima upah (PNS,

anggota TNI/polri, pejabat negara, pegawai pemerintah

non pegawai negri, dan pegawai swasta). Prinsip dasar

program BPJS adalah seusia dengan apa yang telah

dirumuskan oleh UU Sistem Jaminan Sosial Nasional

(SJSN) pasal 19 ayat 1 yaitu jaminan kesehatan yang

diselenggarakan secara nasional berdasarkan prinsip

asuransi sosial dan prinsip ekuitas.

Tujuan

Menginformasikan kepada pemulung mengenai

BPJS kesehatan terutama yang PBI

Pemulung dan anggota keluarganya memiliki

kartu BPJS kesehatan

Mendapatkan pelayanan kesehatan yang

komprehensif kepada pemulung mencakup promotif,

preventif, kuratif dan rehabilitative tanpa dipungut

biaya

Page 22: Tugas Dokmus Kelompok 1 (1)

Mendapatkan pelayanan pencegahan berupa

promotif dan preventif pada pemulung yang sudah

memiliki BPJS, antara lain sebagai berikut:

penyuluhan kesehatan terutama mengenai

pengelolaan faktor resiko penyakit dan prilaku hidup

bersih dan sehat

imunisasi dasar

keluarga berencana meliputi konseling dan

kontrasespsi dasar

melaksanakan screening kesehatan secara

selektif yang ditujukan untuk mendeteksi resiko

penyakit dan mencegah dampak lanjutan dari resiko

penyakit tertentu

Meningkatkan taraf kesehatan pemulung dan

anggota keluarga

Meningkatkan kesadaran terhadap kesehatan

sehingga sapat dilakukan pengobatan segera.

Aspek Promosi Target

Seluruh pemulung dan keluarga dapat ikut serta

dalam program BPJS kesehatan

Kesehatan seluruh anggota keluarga terjaga baik

Mendeteksi dan mengobati penyakit sedini

mungkin yang diderita anggota keluarga pemulung

Waktu dan Tempat

Penyuluhan dilakukan hari minggu 6 Desember 2015

bada Ashar di rumah bapak pengepul

Aspek Sumber Daya

Manusia

Mahasiswa

Aspek Pelaksanaan Mengunjungi tempat tinggal pemulung untuk

Page 23: Tugas Dokmus Kelompok 1 (1)

memberitahu pelaksanaan penyuluhan BPJS sehari

sebelumnya

Menginformasikan pemberian hadiah bagi

keluarga yang hadir

Bekerja sama dengan pengurus BPJS untuk

penyelenggaraan penyuluhan

Menjelaskan mengenai ketentuan-ketentuan

kepemilikan BPJS:

1. Peserta datang ke kantor BPJS terdekat

2. Mengisi formulir pendaftaran yang sudah

tersedia di kantor BPJS kesehatan

3. Membawa KTP/SIM dan kartu keluarga (asli

dan foto copy)

4. Membawa pas foto berwarna ukuran 3 x 4

sebanyak 2 lembar

Bekerja sama dengan pengurus BPJS dalam

memfasilitasi pengurusan kepemilikan BPJS untuk para

pemulung

Aspek Keuangan

Aspek Dampak Sosial

dan Lingkungan

Monitoring dan evaluasi

- Dihadiri oleh 70% para pemulung

- Mengecek kepemilikan kartu BPJS Januari 2016 setelah penyuluhan tersebut

Page 24: Tugas Dokmus Kelompok 1 (1)

Nama Kegiatan Penyuluhan Perilaku Hidup Sehat dan Bersih

Deskripsi Sebagian besar keluarga yang tinggal memiliki tempat

tinggal dan sanitasi yang buruk, maka kegiatan ini

bertujuan untuk memberikan penyuluhan kepada

masyarakat dikampung pemulung bahwa pentingnya

perilaku hidup sehat dan bersih. Dimulai dari hal-hal

kecil seperti kebiasaan mencuci tangan setelah mereka

membersihkan sampah-sampah, sebelum makan dan

setelah melakukan aktivitas yang terpapar dengan hal-

hal yang higienitasnya kurang. Selain penyuluhan akan

diadakan bersama-sama menata dan membersihkan

lingkungan tempat tinggal mereka, dimana nanti

diajarkan bagaimana agar tempat tinggal mereka dapat

terlihat bersih, disarankan kepada pengelola untuk

dibuatkan jendela dan ventilasi yang baik untuk rumah

tinggal para pemulung.

Aspek Promosi 1. Sasaran kegiatan

Sasaran kegiatan ini adalah semua masyarakat yang ada

dikampung pemulung

2. Jenis kegiatan

Penyuluhan tentang :

- Perilaku hidup bersih dan sehat

- Pengelolaan rumah tinggal dan sanitasi

- Penggunaan air bersih

Kegiatan Rutin setiap minggu

- Rabu Sehat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh semua masyarakat

dikampung pemulung dengan penanggung jawab yang

sudah dijadwalkan. Semua kepala keluarga di kampung

pemulung akan bertanggung jawab akan pelaksaan

Page 25: Tugas Dokmus Kelompok 1 (1)

kegiatan ini.

3. Waktu dan tempat

- Rabu, 9 desember 2015

- Pukul 15.00 – selesai

Aspek Sumber Daya

Manusia

Ketua RT/RW dan Mahasiswa

Aspek Pelaksanaan - Pembukaan

- Sambutan ketua Panitia

- Sambutan Ketua RT/RW

- Penyuluhan tentang cara mencuci tangan dan

cebok yang benar

- Pertanyaan dan diskusi

- Penyuluhan tentang kebersihan rumah tinggal

dan sanitasi

- Penyampaian tentang adanya kegiatan Rabu

Sehat

- Pertanyaan dan diskusi

- Penutupan dan doa

Aspek Keuangan Konsumsi

- Makanan berat @10.000 x 50 peserta =

500.000,00

- Snack kiloan = 50.000,00

- Air gelas @17.000 x 2 = 34.000,00

Monitoring dan Evaluasi

Monitoring akan dilakukan 1 x minggu selama 1 bulan pertama. Selanjutnya monitoring akan di

lanjutkan tiap 1 x sebulan dalam 3 bulan pelaksanaan program.

Page 26: Tugas Dokmus Kelompok 1 (1)
Page 27: Tugas Dokmus Kelompok 1 (1)

3. ASPEK PENDIDIKAN

Nama Kegiatan Belajar Tulis dan Baca

Deskripsi Kegiatan ini untuk mengajarkan anak-anak dan melatih

remaja untuk mengajarkan cara membaca- dan menulis

bagi mereka yang putus sekolah dan tidak bersekolah

Aspek Promosi Sasaran : anak- anak dan remaja yang tinggal di

kampung pemulung

Lokasi : kampung pemulung

Bentuk promosi: Kami akan membuat acara

untuk anak-anak dan remaja seperti bermain, bercerita

dongeng, dan memperkenalkan program belajar baca

dan tulis.

Waktu : Seminggu sekali dalam 3 bulan

bersama mahasiswa kedokteran, remaja, anak-anak.

Selanjutnya seminggu sekali remaja dan anak-anak.

Aspek Sumber Daya

Manusia

Mahasiswa dan Remaja-remaja yang akan mengajarkan

anak-anak membaca dan menulis seminggu sekali

Aspek Pelaksanaan Membeli buku tulis

Membeli alat tulis

Menyediakan buka bacaan

Menyediakan whiteboard

Aspek Keuangan Buku tulis : 20

Buah X 5000 = 100.000

Alat tulis : 20

pensil x 2000 = 40000

20 penghapus X 1000 = 20.000

2 spidol whiteboard X 10000 = 20000

Whiteboard :

100000

Makan siang

Page 28: Tugas Dokmus Kelompok 1 (1)

20 X 5000 = 100.000 X 12 = 1.200.000

Total = 1.480.000

Aspek Dampak Sosial

dan Lingkungan

Membantu pendidikan anak-anak dan remaja

yang putus sekolah

Monitoring dan Evaluasi

Indikator Anak-anak lulus post test dalam 3 bulan pertama

70%

Kehadiran Remaja dan Anak-anak 80%

Keadaan Awal Anak-anak putus sekolah dan tidak bersekolah

Remaja yang putus sekolah

Sumber data Absensi Mahasiswa

Nilai Post test

Frekuensi Seminggu 1 kali

Tanggung Jawab Remaja yang membimbing anak-anak di kampung

pemulung

4. ASPEK SPIRITUALITAS

Nama Kegiatan Sholat Berjama’ah

Deskripsi Melakukan sholat secara berjama’ah baik itu di masjid maupun

di rumah. Sholat sebaiknya dikerjakan di awal waktu sholat.

Tujuan Menjaga sholat lima waktu

Pelaksanaan Menghentikan pekerjaan sementara saat mendengarkan adzan

lalu melakukan sholat berjama’ah dengan pergi ke masjid atau

berjama’ah di rumah bagi yang perempuan.

Nama Kegiatan Pengadaan Al-Qur’an dan alat Sholat

Deskripsi Mengadakan Al-Qur’an disetiap petakan rumah, berikut juga

Page 29: Tugas Dokmus Kelompok 1 (1)

Iqra’ 1-6 bagi yang masih belum bisa baca Al-Qur’an.kemudian

mengadakan perlengkapan alat sholat seperti sadjadah, sarung,

mukena, peci dan lain sebagainya.

Tujuan Agar mereka mendapatkan fasilitas yang cukup dan layak untuk

melakukan ibadah. Sehingga dapat menjaga kesucian dan

kebersihan saat beribadah.

Pihak yang bekerjasama Dompet Dhuafa, LSM

Page 30: Tugas Dokmus Kelompok 1 (1)