tugas bismar

Upload: windaa

Post on 08-Mar-2016

32 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

tentang pengelola perusahaan. agar mengetahui keuntungan dari suatu perusahaan dalam mengelola sebuah perusahaan tersebut.

TRANSCRIPT

Bisnis Maritim

18

TUGAS PROYEK IBISNIS MARITIM

Disusun Oleh: Kelompok : Dewa Zeus

M. Fikri Aziz Adnan(4212100135)Septi Handayani(4213100035)Alexander Volta Matondang(4213100057)Yani Cordoba S.(4213100078)Putu Winda Aryantini(4213100108)

JURUSAN TEKNIK SISTEM PERKAPALANFAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTANINSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBERSURABAYA2015/16

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Karena berkat karunianya kami dapat menyelesaikan Tugas Poyek I Mata Kuliah Bisnis Maritim (ME 141331) tepat pada waktunya.Tugas ini berisi tentang investasi jangka panjang penyediaan kapal ferry ro ro untuk pelayaran domestic dalam Jangka 25 Tahun. Dimana penulis memilih jalur penyebrangan Ketapang-Gilimanuk dalam investasi tersebut.Tugas ini tidak akan mungkin selesai tanpa kontribusi dari banyak pihak. Mulai dari anggota kelompok, Bapak R.O Saut Gurning, S.T, M.Sc, Ph.D selaku dosen mata kuliah Bisnis Maritim, dan juga pihak lain yang memberikan bimbingan dalam menyempurnakan tugas ini.Besar harapan kami agar tugas ini dapat diterima dengan secara baik, dan juga semoga tugas ini dapat bermanfaat sebagai referensi bagi pembaca. Demikian yang dapat kami sampaikan atas perhatiannya, kami ucapkan terimakasih.

Surabaya, November 2014

Penyusun

DAFTAR ISIContentsKATA PENGANTAR2DAFTAR ISI3BAB I. PENDAHULUAN51.1Latar Belakang51.2Rumusan Masalah61.3Tujuan6BAB II. PEMBAHASAN72.1 Profil Provinsi Bali72.2 Profil Provinsi Jawa Timur82.3 Pelabuhan Gilimanuk82.4 Pelabuhan Ketapang102.5 Tarif Tiket Penyebrangan Antar Provinsi122.6 Potensi Jalur Penyebrangan13BAB 3. PEMETAAN POTENSI ANGKUT (TRADING)143.1 Potensi Pasar143.2 Data Kapal173.2.1 Spesifikasi Kapal173.2.2 Harga Kapal203.2.3 Rute Kapal213.3 Perhitungan Biaya Awal213.3.1 Biaya Investasi213.3.2 Biaya Voyage223.3.3 Biaya Operasional243.4 Proyeksi Pembiayaan Investasi273.5 Rincian Kebutuhan Inventaris Kantor293.6 Rincian Pendapatan293.7 Rincian Pengeluaran333.8 Perhitungan Net Present Value (NPV)343.9 Alternatif Keputusan Investasi36BAB 4. DAFTAR PUSTAKA37

BAB I. PENDAHULUAN

Latar Belakang

Industri pelayaran dan logistik adalah salah satu sektor potensi kelautan yang ada di Indonesia, disamping industri perikanan, wisata bahari, minyak dan gas. Menyumbang devisa sekurang-kurangnya US$171 milyar per tahun untuk Indonesia. Di Indonesia yang notabene adalah negara kepulauan, industri pelayaran dan penyebrangan merupakan salah satu kegiatan untuk mendistribusikan barang, manusia, dan kendaraan dari saru pulau/wilayah ke pulau/wilayah lain. Berdasarkan data dari ASDP terdapat sekitar 140.000 perjalanan tiap tahunnya dengan jumlah penumpang mencapai sekitar 5.000.000 orang/tahun dan 2.500.000 kendaraan/tahun. Untuk itu akan menjadi suatu peluang bisnis yang sangat menjanjikan apabila ikut berperan dalam industri ini. Kemudahan mencari kapal baik sewa maupun beli, banyaknya galangan kapal yang dapat memproduksi kapal baru akan sangat membantu berjalannya proses bisnis seperti ini. Salah satu komoditas utama yang terdapat di Indonesia adalah pada Pulau Bangka yang terkenal dengan timahnya, dengan Pulau Buton yang terkenal dengan aspalnya. Kerjasama ini akan menghasilkan upaya saling menguntungkan dalam kegiatan pendistribusian barang, timah sebagai penginduksi logam yang dapat membantu industri logam di pulau tersebut, sedangkan Pulau Bangka membutuhkan aspla untuk mega proyek trans sumatera.

Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari latar belakang tersebut adalah1. Berapa besar keuntungan dari pihak kapal, pihak tambang dan pihak pengelola wilayah tersebut?2. Berapa besar investasi dan keuntungan yang bisa didapat dari jalur perdagangan tersebut?3. Bagaimana mekanisme pendanaan dan pengambilan keuntungan?

Tujuan

Adapun Tujuannya adalah1. Mencari pangsa pasar yang dapat diambil, dengan mempertimbangkan potensi yang ada pada jalur perdagangan tersebut.2. Memperhitungkan jumlah investasi diperlukan, berdasarkan pangsa pasar dan jumlah angkutan kapal yang diperlukan.3. Mencari keuntungan yang maksimal dari jalur perdagangan ini.

BAB II. PEMBAHASAN

2.1 Profil Provinsi Bali

2.1. Luas WilayahWilayah Kabupaten Bangka terletak di Pulau Bangka dengan luas lebih kurang 3.028,794 Km2 atau 3.028.794,693 Ha.Secara administratif wilayah Kabupaten Bangka berbatasan langsung dengan daratan wilayah kabupaten/kota lainnya di Propinsi Kepulauan Bangka Belitung, yaitu dengan wilayah Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka Tengah dan Kabupaten Bangka Barat.2.2. Keadaan Alama. Keadaan IklimKabupaten Bangka beriklim tropis type A dengan variasi curah hujan antara 43,6 mm hingga 356,2 mm tiap bulan untuk tahun 2011, dengan curah hujan terendah pada bulan Agustus dan curah hujan tertinggi pada bulan April.Suhu rata-rata daerah Kabupaten Bangka berdasarkan data dari Stasiun Meteorologi Pangkal Pinang menunjukkan variasi antara 26 derajat celsius hingga 28,1 derajat celcius. Sedangkan kelembaban udara bervariasi antara 73 hingga 87 persen pada tahun 2011.Sementara intensitas penyinaran matahari pada tahun 2011 rata-rata bervariasi antara 33,8 hingga 89,0 persen dan tekanan udara antara 1008,5 hingga 1010,2 mb.b. Keadaan TanahTanah di daerah Kabupaten Bangka mempunyai PH rata-rata dibawah 5, didalamnya mengandung mineral biji timah dan bahan galian lainnya seperti : pasir kwarsa, kaolin, batu gunung dan lain-lainnya. Bentuk dan keadaan tanahnya adalah sebagai berikut: 4 % berbukit seperti Gunung Maras lebih kurang 699 meter, Bukit Pelawan, Bukit Rebo dan lain-lain. Jenis tanah perbukitan tersebut adalah komplek podsolik coklat kekuning-kuningan dan litosol berasal dari Batu Plutonik Masam. 51 % berombak dan bergelombang, tanah berjenis Asosiasi Podsolik coklat kekuning-kuningan dengan bahan induk komplek batu pasir kwarsit dan Batuan plutonik Masam. 20 % lembah/datar sampai berombak, jenis tanahnya asosiasi podsolik berasal dari komplek Batu Pasir dan Kwarsit. 25 % rawa dan beancah/datar dengan jenis tanahnya asosiasi alluvial hedromotif dan glei humus serta regosol kelabu muda berasal dari endapan pasir dan tanah liat.

2.2 Profil Pulau Buton

Butonadalah sebuah pulau diSulawesi Tenggarayang terkenal akan produksiaspalnya[1]. Berdasarkan luas wilayah, pulauButonmenduduki urutan ke-130[1]di dunia dan menduduki urutan ke-73 di dunia[2]berdasarkan jumlah penduduknya.Butontermasuk dalam wilayah administratifProvinsiSulawesi Tenggara. Kota terbesar di pulau ini adalahBaubauyang merupakan kota terbesar ke-8 disulawesidan ke-2 diProvinsi Sulawesi TenggaraDiButonterdapat daerah tingkat II atauKabupatenyang dikenal dengan namaKabupaten Buton. Pada awalnya Kabupaten Buton dengan ibukotaBaubaumemiliki wilayah pemerintahan adalah bekas darikerajaanButonatauKesultanan Buton, yaitu meliputi sebagian wilayah pulauButon, sebagian wilayah pulauMuna, seluruh pulauKabaena, sedikit bagian pulauSulawesi, serta pulau-pulau yang ada di bagian selatan dan tenggara pulauButon. Sekarang dengan adanya pemekaran daerah, wilayah itu terbagi menjadi beberapa wilayah kabupaten, yaitu:1. Kabupaten Buton2. Kota Baubau3. Kabupaten Wakatobi4. Kabupaten Bombana5. Kabupaten Buton Selatan6. Kabupaten Buton TengahDari keenamkabupaten/kotatersebut, yang berada pada pulauButonadalahKota Baubau,Kabupaten ButondanKabupaten Buton Selatan.Kabupaten Buton Tengahberada pada sebagian pulauMuna, dan sebagian kecil pulauKabaena, sedangkan sebagian wilayah pulauButonadalah wilayahkabupaten Muna(kini menjadiKabupaten Buton Utara. UntukKabupaten Wakatobimerupakan pulau yang berada pada bagian selatan pulauButon, sedangkankabupaten Bombanaberada pada daratanSulawesidan sebagian besar pulauKabaena.

2.3 Pelabuhan Balam

Pangkal Balam Port is located on Bangka Island in the province of Bangka-Belitung, serving an area rich in mining and agriculture. The main commodities here are tin, kaolin, quartz sand, granite, rubber, palm oil and pepper.

Starting out as a small harbor serving motorboats and sailboats, Pangkal Balam now boasts a 254-meter-long dock, a stacking yard of 6,320 square meters, a 400-square-meter passenger terminal and a 4,510-square-meter parking lot.Other ports that fall under Pangkal Balams operations include Muntok Port at the north end of Bangka Island, which has a 52-meter dock, a passenger terminal and handles tin and pepper exports.

Another is Sungai Selan Port, further inland in southern Bangka and which has an 87-meter wooden dock; and Belinyuyang Port, with a 50-meter wooden dock.

Main facilitiesLocation: Pangkal Pinang, Bangka-BelitungCoordinates: 2 15` 32" S, 106 71` 54" ELand area: 4.88 HaVessel Service FacilitiesDock Length : 354 mFlow Depth: -2 mLWSBerth Depth: -3 mLWS

Cargo Service FacilitiesField Stacking: 1,700 m2Warehouse: 1,758 m2

Mechanical toolsDiesel Forklift: 1 Unit

Address: Jl.Yos Sudarso 1, Pangkal Pinang 33114Phone: +62717.421737Provinces: Bangka Belitung

Gambar 1. Suasana Pelabuhan pangkal balam

Gambar 2. Suasana Pelabuhan pangkal balam

Pelabuhan Pangkal Balam memiliki luas areal kurang lebih 4 hektar. Fasilitas-fasilitas yang terdapat di Pelabuhan Gilimanuk antara lain : Dermaga Movable Bridge (MB) sebanyak 2 buah Dermaga ponton sebanyak 1 buah Dermaga Landing Craft Machine (LCM) sebanyak 2 buah Tempat parkir pengunjung dan tempat parkir siap muat ke dermaga seluas 900 m2 Terminal Penumpang Kantor Operasional Pelabuhan Ruang VIP Ruang Tunggu Jembatan Timbang (namun kini tidak dapat beroperasi lagi) 34 unit CCTV untuk memonitor keadaan pelabuhan.Manfaat Timah dan Kegunaan Timah:

Manfaat timah terutama untuk bahan baku logam pelapis, solder, cendera mata, Dan Yang Lainya. Timah abu-abu memiliki sedikit kegunaan. Timah dapat dipoles sangat licin dan digunakan untuk menyelimuti logam lain untuk mencegah korosi dan aksi kimia. Lapisan tipis timah pada baja digunakan untuk membuat makanantahan lama

Campuran logam timah sangat penting. Solder lunak, perunggu, logam babbit, logam bel, logam putih, campuran logam bentukan dan perunggu fosfor adalah beberapa campuran logam yang mengandung timah. Garam timah yang disemprotkan pada gelas digunakan untuk membuat lapisan konduktor listrik. Aplikasi ini telah dipakai untuk kaca mobil yang tahan beku. Kebanyakan kaca jendela sekarang ini dibuat dengan mengapungkan gelas cair di dalam timah cair untuk membentuk permukaan datar (proses Pilkington).

Baru-baru ini, campuran logam kristal timah-niobium menjadi superkonduktor pada suhu sangat rendah, menjadikannya sebagai bahan konstruksi magnet superkonduktif yang menjanjikan. Magnet tersebut, yang terbuat oleh kawat timah-niobium memiliki berat hanya beberapa kilogram tetapi dengan baterai yang kecil dapat memproduksi medan magnet hampir sama dengan kekuatan 100 ton elektromagnet yang dijalankan dengan sumber listrik yang besar.

Berikut Ciri Ciri Fisik Timah:

1-Keadaan benda :Padat2-Titik lebur :505.08 K (449.47 F)3-Titik didih :2875 K (4716 F)4-Volume molar :16.29 10-6 m3/mol5-Kalor penguapan :295.8 kJ/mol6-Kalor peleburan :7.029 kJ/mol7-Tekanan uap :5.78 E-21 Pa at 505 K8-Kecepatan suara :2500 m/s pada 293.15 K

Berikut Properti Atomik:

1-Bobot atom :118.710 sma2-Jari-jari atom :145 (145) pm3-Jari-jari kovalen :141 pm4-Jari-jari van der Waals :217 pm5-Konfigurasi elektron :(Kr)4d10 5s2 5p26-Elektron per tingkat energi :2, 8, 18, 18, 47-Bilangan oksidasi (Oksida) :4,2 (amfoter)8-Struktur kristal :Tetragonal

FASILITASJUMLAH

1.Luas Areal Pelabuhan27. 780m2

2.Lapangan Parkir11.957m2

3.Ruang Transit462.08m2

4.Rumah Genset28m2

5.Shellter259m2

6.Gank Way / Boarding Bridge141m2

7.Catwalk128m2

8.Treastle892m2

9.Listrik Power Suply345Kva

10.Peralatan Informasi2Set

11.Musholla1Unit

12.Hydrant1Set

13.Gedung Terminal & Kantor2.977m2

14.Rumah Jembatan Timbang96m2

15.Rumah Kontrol Movable Bridge42m2

16.Tandon Air Bersih150m2

17.Pertamanan2.977m2

18.Jembatan Timbang1Unit

19.Generator1Set

20.Bunker BBM1Set

21.Loket Penumpang1Unit

22.Wing Barrier3Unit

23.Loket Kendaraan Roda 23Unit

24.Loket Kendaraan Roda 44Unit

25.Dermaga :

- Movable Bridge2Unit

- Ponton1Unit

- Beaching3Unit

26CCTV17Unit

27Metal Detector6Unit

28Mirror Detector6Unit

29Pertamanan2.977m2

Tabel 1. Fasilitas yang terdapat di Pelabuhan Ketapang,Banyuwangi

BAB 3. PERHITUNGAN MDF

3.1 Potensi Pasar

Hasil Produksi

Hasil penghasilan produksi aspal buton dalam satu tahun adalah sebagai berikut :

No.DaerahJumlah

Ton/bln

1Januari6,880.00

2Februari3,660.00

3Maret3,364.00

4April2,000.00

5Mei1,188.00

6Juni5,420.00

7Juli8,000.00

8Agustus44,000.00

9September88,000.00

10Oktober115,000.00

11November175,200.00

12Desember122,000.00

(sumber : BPS Kota Bau bau 2014)

Total574,712.00

3.2 DISTRIBUSI KOMODITAS PERDAGANGAN DAN MDF VOLUMEDistribusi hasil perdagangan (TON/TAHUN)

No.Komoditas aspalTon/blnJalur DaratJalur UdaraJalur Laut

1Januari6,880.00 963.20 05,916.80

2Februari3,660.00 658.80 03,001.20

3Maret3,364.00 336.40 03,027.60

4April2,000.00 1,480.00 0520.00

5Mei1,188.00 261.36 0926.64

6Juni5,420.00 650.40 04,769.60

7Juli8,000.00 480.00 07,520.00

8Agustus44,000.00 6,600.00 037,400.00

9September88,000.00 11,440.00 076,560.00

10Oktober115,000.00 5,750.00 0109,250.00

11November175,200.00 105,120.00 070,080.00

12Desember122,000.00 24,400.00 097,600.00

Total574,712.00158,140.160.00416,571.84

(sumber : BPS Kota bau bau 2014)

MDF Volume=Total Vol. Perdagangan Pel. daerah lewat laut

Total Vol. Perdagangan

MDF Volume=416,571.84

574,712.00

MDF Volume=72.48%

MENENTUKAN NILAI EKONOMI KOMODITAS PERDAGANGAN DAN MDF VALUE

Nilai Ekonomi Komoditas Hasil Pertanian

No.Komoditas aspalHarga(Rp/kg)Ton/blnHargaJalur Laut

1Januari Rp 5,500.00 6,880.00 Rp 37,840,000.00 5,916.80

2Februari Rp 11,000.00 3,660.00 Rp 40,260,000.00 3,001.20

3Maret Rp 7,000.00 3,364.00 Rp 23,548,000.00 3,027.60

4April Rp 12,000.00 2,000.00 Rp 24,000,000.00 520.00

5Mei Rp 1,000.00 1,188.00 Rp 1,188,000.00 926.64

6Juni Rp 17,000.00 5,420.00 Rp 92,140,000.00 4,769.60

7Juli Rp 4,000.00 8,000.00 Rp 32,000,000.00 7,520.00

8Agustus Rp 3,000.00 44,000.00 Rp 132,000,000.00 37,400.00

9September Rp 10,000.00 88,000.00 Rp 880,000,000.00 76,560.00

10Oktober Rp 25,000.00 115,000.00 Rp 2,875,000,000.00 109,250.00

11November Rp 1,500.00 175,200.00 Rp 262,800,000.00 70,080.00

12Desember Rp 6,500.00 122,000.00 Rp 793,000,000.00 97,600.00

-

Total 44,000.00 Rp 250,976,000.00 25,681.84

(sumber : BPS Kota Biak 2014)

(sumber : BPS Kota Biak 2014)

3.3Menentukan Maritime Dependency Factor (MDF) Value

Setelah mengetahui nilai komoditas perdagangan di KAPET Seram, langkah selanjutnya adalah menentukan maritime dependency factor (MDF) berdasarkan nilai komoditas yang dibawa atau disebut juga MDF Value. Perhitungan MDF Value adalah sebagai berikutMDF Value=Total harga Perdagangan Pel. daerah lewat laut

Total Harga komoditas Perdagangan

MDF Value= Rp 205,078,640.00

Rp 250,976,000.00

MDF Value=81.71%

PEMILIHAN KOMODITAS YANG DIANGKUT DAN TUJUAN PENGANGKUTAN

Berdasarkan data yang diperoleh didapatkan nilai MDF Value masing - masing komoditas.

Komoditas yang direncanakan untuk diangkut adalah komoditas dengan nilai MDF > 80 % dan jumlah >100.000 ton/th

Sehingga komoditas yang diangkut adalah :

SUPPLY

No.KomoditasJumlahHargaMDF

(Ton/th)Value

1Beras 6,880.00 Rp 37,840,000.00 86.00%

2Kedelai - Rp - 0.00%

3Gula 3,660.00 Rp 40,260,000.00 82.00%

Total 10,540.00 Rp 78,100,000.00

3.4 PEMILIHAN KAPAL

Bisnis Maritimteknik sistem perkapalan