tugas alat ukur
DESCRIPTION
listrik tenaga mikro hidroTRANSCRIPT
1 | P e m b a n g k i t L i s t r i k T e n a g a M i k r o H i d r o
TUGAS FINAL MATA KULIAH FISIKA LINGKUNGAN
LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO
OLEH:
Nur Fitri ( A 241 11 092 )
Siti Mafira ( A 241 11 095 )
Nurafandi ( A 241 11 104 )
Adriana Palullungan ( A 241 11 119 )
Yuyun Nailufar ( A 241 11 120 )
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO,
2013
2 | P e m b a n g k i t L i s t r i k T e n a g a M i k r o H i d r o
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa oleh
karena anugerah dan rahmat-Nya sehingga kami dapat membuat suatu alat ukur
yang merupakan hasil pemikiran terhadap suatu problema mengenai pemenuhan
energy listrik di derah-daerah terpencil yang tidak terjangkau oleh PLN.
Semoga simulasi alat yang kami buat ini dapat diaplikasikan dalam masyarakat
dan dapat berguna untuk pengembangan pemenuhan energy listrik di daerah-
daerah terpencil.
Kami menyadari bahwa alat ini masih sangat jauh dari kesempurnaan
untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan dari para
pembaca sekalian, demi kesempurnaan alat ini.
Palu, Juni 2013
Penulis
3 | P e m b a n g k i t L i s t r i k T e n a g a M i k r o H i d r o
DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 2
A.Latar Belakang ........................................................................................................... 2
B.Rumusan Masalah ...................................................................................................... 3
C.Tujuan ........................................................................................................................ 3
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................... 4
A.Landasan Teori........................................................................................................... 4
B.Pengertian Pembangkit Listrik Mikro Hidro (PLTMH)............................................. 5
C.Alat-alat yang digunakan untuk Merakit Alat(PLTMH) ............................................ 6
D.Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) ........................... 8
E.Kelebihan dan Kekurangan PLTMH ........................................................................ 10
BAB III PENUTUP .......................................................................................................... 13
I.Kesimpulan ................................................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 14
LAMPIRAN ...................................................................................................................... 15
4 | P e m b a n g k i t L i s t r i k T e n a g a M i k r o H i d r o
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Listrik adalah kebutuhan yang sangat dibutuhkan oleh semua
manusia. Hampir semua manusia yang hidup di dunia ini menggunakan
listrik untuk membantu kehidupan sehari-hari. Dengan adanya listrik maka
saat ini kita bisa mendapatkan penerangan di malam hari. Serta banyak
sekali manfaat yang bisa kita peroleh atas adanya listrik listrik itu sendiri,
dari penggunaan yang membantu untuk mengerjakan pekerjaan rumah
tangga hingga sebagai sumber informasi dan alat komunikasi. Namun,
masih banyak daerah-daerah di Indonesia yang belum bisa menikmati
manfaat listrik dikarenakan ketidakmampuan PLN untuk menjangkau
daerah tersebut dan juga diakibatkan ketersediaan energy pembangkit
listrik yang terbatas.
Pembangkit listrik yang digunakan Indonesia saat ini untuk
memenuhi kebutuhan energi listriknya, sebagian besar merupakan
pembangkit listrik yang berbahan bakar fosil, seperti minyak bumi, gas
alam, dan batubara. Jika terus bergantung pada batu bara, gas alam, dan
minyak bumi maka akan timbul permasalahan baru dikemudian hari yang
diakibatkan dari waktu ke waktu berkurangnya batu bara dan minyak bumi
yang merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.
persediaan bahan bakar fosil di dunia ini adalah terbatas. Cadangan
sumber energi yang berasal dari fosil diperkirakan hanya akan bertahan
sampai 40 tahun untuk minyak bumi, 60 tahun untuk gas alam, dan 200
tahun untuk batu bara.
Melihat kenyataan bahwa sumber energy pembangkit listrik di
Indonesia bahkan di seluruh dunia semakin menipis dari waktu ke waktu,
5 | P e m b a n g k i t L i s t r i k T e n a g a M i k r o H i d r o
maka sangat dibutuhkan terobosan baru terhadap alat pembangkit listrik
Oleh karena itulah kami berusaha menemukan ide untuk menggagas suatu
pembangkit listrik yang tidak mengguanakan bahan bakar batu bara
maupun minyak bumi melainkan pembangkit listrik tenaga mikrohidro
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pembangkit listrik tenaga mikrohidro?
2. Apa saja alat-alat yang digunakan untuk merakit pembangkit listrik
bertenaga mikrohidro?
3. Bagaimana prinsip kerja pembangkit listrik tenaga mikrohidro?
4. Apa saja kelebihan dan kekurangan pembangkit listrik tenaga
mikrohidro?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan di atas, adapun
tujuan penulisan laporan ini adalah untuk:
1. Mengetahui apa sebenarnya pembangkit listrik bertenaga
mikrohidro.
2. Mengetahui alat-alat apa saja yang digunakan dalam
perakitan pembangkit listrik tenaga mikro hidro.
3. Mengetahui prinsip kerja dari pembangkit listrik tenaga
mikrohidro.
4. Mengetahui kekurangan dan kelebihan dari pembangkit
listrik bertenaga mikrohidro.
6 | P e m b a n g k i t L i s t r i k T e n a g a M i k r o H i d r o
BAB II
PEMBAHASAN
A. Landasan Teori
Tenaga air bahasa Inggris: 'hydropower' adalah energi yang
diperoleh dari air yang mengalir. Pada dasarnya, air di seluruh permukaan
Bumi ini bergerak (mengalir). Di alam sekitar kita, kita mengetahui bahwa
air memiliki siklus. Dimana air menguap, kemudian terkondensasi menjadi
awan. Air akan jatuh sebagai hujan setelah ia memiliki massa yang cukup.
Air yang jatuh di dataran tinggi akan terakumulasi menjadi aliran
sungai.Tenaga air yang memanfaatkan gerakan air biasanya didapat dari
sungai yang dibendung. Pada bagian bawah dam tersebut terdapat lubang-
lubang saluran air. Pada lubang-lubang tersebut terdapat turbin yang
berfungsi mengubah energi kinetik dari gerakan air menjadi energi
mekanik yang dapat menggerakan generator listrik. Energi listrik yang
berasal dari energi kinetik air disebut "hydroelectric
Tenaga air telah berkontribusi banyak bagi pembangunan
kesejahteraan manusia sejak beberapa puluh abad yang lalu. Beberapa
catatan sejarah mengatakan bahwa penggunaan kincir air untuk pertanian,
pompa dan fungsi lainnya telah ada sejak 300 SM di Yunani, meskipun
peralatan-peralatan tersebut kemungkinan telah digunakan jauh sebelum
masa itu. Pada masa-masa antara jaman tersebut hingga revolusi industri,
aliran air dan angin merupakan sumber energi mekanik yang dapat
digunakan selain energi yang dibangkitkan dari tenaga hewan.
Perkembangan penggunaan energi dari air yang mengalir kemudian
berkembang secara berkelanjutan sebagaimana dicontohkan pada desain
tenaga air yang menakjubkan pada tahun 1600-an untuk istana Versailles
dibagian luar Paris, Prancis. Sistem tersebut memiliki kapasitas yang
sepadan dengan 56 kW energi listrik. (Arismunandar, 1977).
7 | P e m b a n g k i t L i s t r i k T e n a g a M i k r o H i d r o
B. Pengertian Pembangkit Listrik Mikro Hidro (PLTMH)
Mikrohidro adalah istilah yang digunakan untuk instalasi
pembangkit listrik yang mengunakan energi air. Kondisi air yang bisa
dimanfaatkan sebagai sumber daya (resources) penghasil listrik adalah
memiliki kapasitas aliran dan ketiggian tertentu dari instalasi. Semakin
besar kapasitas aliran maupun ketinggiannya dari istalasi maka semakin
besar energi yang bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik.
Berdasarkan output yang dihasilkan pembangkit listrik tenaga air dibedakan
atas:
1. Large-hydro : lebih dari 100 MW
2. Medium-hydro: antara 15 – 100 MW
3. Small-hydro : antara 1 – 15 MW
4. Mini-hydro : Daya diatas 100 kW, tetapi dibawah 1 MW
5. Micro-hydro: Output yang dihasilkan berkisar dari 5kW sampai 100 kW;
6. Pico-hydro : daya yang dikeluarkan berkisar ratusan watt sampai 5kW
Pembangkit listrik mikrohidro adalah suatu pembangkit yang dapat
menghasilkan energi listrik sampai dengan 100 KW sedangkan untuk
pembangkit listrik yang dapat menghasilkan energi listrik sebesar 100 KW –
5 MW didefinisikan sebagai pembangkit listrik.
Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro adalah suatu sistem
pembangkit listrik yang dapat mengubah potensi air dengan ketinggian dan
debit tertentu menjadi tenaga listrik.
Gambar.b.1. simulasi pembangkit listrik tenaga mikro hidro dalam bentuk
sederhana.
8 | P e m b a n g k i t L i s t r i k T e n a g a M i k r o H i d r o
C. Alat-alat yang digunakan untuk Merakit Alat Pembangkit
Listrik Tenaga Mikro Hidro
adapun alat-alat yang digunakan pada simulasi pembangkit listrik
tenaga mikro hidro adalah sebagai berikut:
a) Alat ukur amperemeter dan voltmeter. Amperemeter digunakan untuk
mengukur arus listrik yang dihasilkan dan voltmeter digunakan untuk
mengukur tegangan listrik.
Gambar c.1. alat ukur amperemeter dan voltmeter
b) Kabel-kabel penghubung dan selang air. Kabel-kabel penghubung
digunakan untuk menghubungkan alat ukur amperemeter dan voltmeter ke
dynamo. Sedangkan selang digunakan untuk menghubungkan sumber air
ke tabung berpenampang kecil yang ada pada alat untuk menggerakkan
turbin.
Gambar c.2 kabel-kabel penghubung dan selang
9 | P e m b a n g k i t L i s t r i k T e n a g a M i k r o H i d r o
c) Kincir air, merupakan sarana untuk merubah energi air menjadi energi
mekanik berupa torsi pada poros kincir.
Gambar c.3. kincir air sederhana
d) Dinamo,adalah piranti yang merubah energi listrik menjadi energi gerak
putar (mengubah energi listrik menjadi energi gerak).
Gambar c.4. Dinamo
10 | P e m b a n g k i t L i s t r i k T e n a g a M i k r o H i d r o
D. Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro
(PLTMH)
Sistem pembangkit listrik tenaga mikro hidro secara umum sama
persis dengan PLTA pada umumnya. Namun, yang membedakan adalah
daerah kerja sistem pembangkit listrik tersebut. PLTMH dapat
memanfaatkan sumber air yang tidak terlalu besar.Tidak seperti PLTA
dengan atau tanpa reservoir pun.
Pada pembangkit listrik tenaga Mikrohidro didapatkan energi dari
aliran air yang memiliki perbedaan ketinggian tertentu. Energi tersebut
dimanfaatkan untuk memutar turbin yang dihubungkan dengan generator
listrik. Mikrohidro bisa memanfaatkan ketinggian air yang tidak terlalu besar.
Mikrohidro memiliki tiga komponen utama yaitu air (sumber energi),
turbin dan generator. Air yang mengalir dengan kapasitas tertentu disalurkan
dengan ketinggian tertentu menuju rumah instalasi (rumah turbin). Di rumah
instalasi, air tersebut akan menumbuk turbin dimana turbin akan menerima
energi air tersebut dan mengubahnya menjadi energi mekanik berupa
berputarnya poros turbin. Poros yang berputar tersebut kemudian
ditransmisikan ke generator dengan mengunakan kopling. Dari generator
akan dihasilkan energi listrik yang akan masuk ke sistem kontrol arus listrik.
Begitulah secara ringkas proses Mikrohidro merubah energi aliran dan
ketinggian air menjadi energi listrik.
Dalam kenyataannya energi yang digunakan untuk menggerakkan
turbin didapatkan dari dua cara:
a. Dengan head ; memanfaatkan beda ketinggian permukaan air (energy
potensial sungai).
b. Tanpa head ; memanfaatkan aliran sungai (energi kinetik sungai).
Dimana head adalah jarak vertical atau besarnya ketinggian jatuhnya air.
Semakin besar head umumnya akan semakin baik karena air yang dibutuhkan
semakin sedikit dan peralatan semakin kecil, dan turbin bergerak dengan
11 | P e m b a n g k i t L i s t r i k T e n a g a M i k r o H i d r o
kecepatan tinggi. Masalahnya adalah tekanan pada pipa dan kekuatan
sambungan pipa harus kuat dan diperhatikan dengan cermat.
PLTMH dapat beroperasi, karena dapat memanfaatkan potensi air
yang kecil .
Daya (power) yang dihasilkan dapat dihitung
berdasarkan persamaan sebagai berikut:
P = g.H.Q (W)
Dimana :
P = daya teoritis yang dikeluarkan (W)
H = tinggi jatuh air efektif (m)
Q = debit air (m3/s)
g = gravitasi (m/s2)
dari hasil percobaan yang dilakukan :
untuk mencari nilai (P out) yaitu
P = V.I, adapun nilai arus yang diperoleh dari hasil percobaan adalah 0.8 mA
dan tegangan yang dihasilkan yaitu 3.2 mV. Sehingga :
Dik : V = 3,2x10-3
volt
I = 0.8x10-3
ampere
Dit. P =….?
P = V.I
= 3,2x10-3
. 0.8x10-3
= 2.56x10-6
watt
Untuk mencari nilai (P in) yaitu
P = Q.g.h
Dik : Q = 2,012x10-5
m3/s
g = 9,8 m/s2
h = 2 m
P = Q.g.h
P = 2,012x10-5
. 9,8. 0,4
P = 3,94x10-4
watt
12 | P e m b a n g k i t L i s t r i k T e n a g a M i k r o H i d r o
Sedangkan untuk mencari nilai efisiensinya dapat dirumuskan dengan
persamaan :
efisiensi = 2.56x10-6
/ 3,94x10-4
x 100 %
= 0,649 %
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan kita peroleh untuk nilai (Pout)
yaitu 2.56x10-6
watt
Dan untuk nilai (Pin) yaitu 3,94x10-4
watt. Sedangkan untuk nilai efisiensinya
yaitu 0,649 %.
E. Kelebihan dan Kekurangan PLTMH
Adapun kelebihan dari pembangkit listrik tenaga mikro hidro adalah
sebagai berikut:
a. Biaya pengoperasian dan pemeliharaannya murah.
b. Pengoperasiannya dapat dihentikan setiap saat tanpa melalui prosedur
yang rumit.
c. Sistemnya sangat sederhana dan memiliki ketangguhan yang baik,
sehingga dapat diandalkan.
d. Tidak memberikan dampak yang besar terhadap ekologi di sekitarnya.
Kekurangan dari PLTMH adalah daya yang dhasilkan terbatas
sehingga konsumernya juga terbatas dan pembangkit listrik tenaga mikro
hidro ini sangan bergantung pada aliran air sungai, kemungkinan apabila
musim kemarau debit air sungai menurun akan mengakibatkan kecepatan
kincir berkurang sehingga daya yang dihasilkan akan berkurang pula.
13 | P e m b a n g k i t L i s t r i k T e n a g a M i k r o H i d r o
BAB III
PENUTUP
I. Kesimpulan
Mikrohidro memiliki tiga komponen utama yaitu air (sumber
energi), turbin dan generator. Air yang mengalir dengan kapasitas tertentu
disalurkan dengan ketinggian tertentu menuju rumah instalasi (rumah
turbin). Di rumah instalasi, air tersebut akan menumbuk turbin dimana
turbin akan menerima energi air tersebut dan mengubahnya menjadi energi
mekanik berupa berputarnya poros turbin. Poros yang berputar tersebut
kemudian ditransmisikan ke generator dengan mengunakan kopling. Dari
generator akan dihasilkan energi listrik yang akan masuk ke sistem kontrol
arus listrik. Begitulah secara ringkas proses Mikrohidro merubah energi
aliran dan ketinggian air menjadi energi listrik.
Mikrohidro atau sumber tenaga air sederhana ini hanya dapat
memperoleh niliai arus dan tegangan dengan nilai yang kecil di bandingkan
dengan Mikrohidro seperti yang biasa kita lihat.
Adapun nilai yang kami peroleh yaitu untuk nilai (Pout) yaitu 2.56x10-6
watt. Dan untuk nilai (Pin) yaitu 3,94x10-4
watt. Sedangkan untuk nilai
efisiensinya yaitu 0,649 %.
14 | P e m b a n g k i t L i s t r i k T e n a g a M i k r o H i d r o
DAFTAR PUSTAKA
Arismunandar dan Susumumu Kuwahara, 1974. “Pembangkitan Dengan Tenaga
Air”, Buku Pegangan Teknik Tenaga Listrik, Jilid I, Pradnya Paramita,
Jakarta.
Arismunandar, 1977, “Penggerak Mula Turbin”, Universitas ITB, Bandung.
Fritz Dietzel dan Dakso Sriyono, 1990 “Turbin Pompa dan Kompresor” Erlangga,
Jakarta.
15 | P e m b a n g k i t L i s t r i k T e n a g a M i k r o H i d r o
LAMPIRAN
Gambar 1-3. Kegiatan simulasi alat pembangkit listrik tenaga mikro hidro.