tugas 3

Upload: nadya-afiefa-putri

Post on 08-Mar-2016

248 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

tgs

TRANSCRIPT

TUGAS 3 PENGAMATAN CHILLING INJURYNama :Annisa Elysia Pramesti (06) X MIA 4Jenis Buah : PisangSuhu : 6Waktu Percobaan : Sabtu, 5 September 2015-Rabu, 9 September 2015Kerusakan Bahan Makanan akibat Chilling Injury (disimpan di tempat yang terlalu dingin)

Tujuan:Siswa mengetahui kerusakan chilling injury karena menyimpan buah pada suhu di bawa optimum.

NoTANGGALCATATAN PENGAMATANGAMBAR PENGAMATAN

1Sabtu, 5 September 2015Percobaan dimulai

2Senin, 7 September 2015Terdapat area kecokelatan pada permukaan kulit pisang. Namun, belum tersebar ke seluruh permukaan pisang. Tekstur pisang tetap seperti pada awal percobaan.

3Rabu, 9 September 2015Permukaan pisang terlihat sangat cokelat, walau terdapat sedikit area kuning namun tetap lebih dominan cokelat. Tektsur pisang ini juga lebih lembut (lunak) jika dibandingkan dengan saat awal memulai percobaan ini.

KESIMPULANChilling Injury adalah kerusakan fisik yang dialami oleh bahan pangan akibat berada di tempat yang terlalu dingin. Pada percobaan ini, suhu pada kulkas yang saya gunakan yaitu 6. Dengan suhu rendah ini, dapat digolongkan bahwa saya melakukan cara pengawetan pendinginan (cooling). Namun, dikarenakan setiap buah-buahan dan sayur-sayuran memerlukan suhu penyimpanan tertentu sehingga produk memiliki keawetan yang lebih lama (suhu optimum), pisang ini mengalami kerusakan fisik. Berdasarkan tabel 4.4, suhu optimum pisang adalah 13.5 . Oleh karena itu, pisang ini mengalami chilling injury akibat ketidak sesuaian suhu penyimpanan dengan suhu optimum bahan pangan.

TUGAS 4 Identifikasi Penggunaan Bahan Pengawet pada Makanan KemasanNama :Annisa Elysia Pramesti (06) X MIA 4Bahan yang digunakan : Makanan (Penyedap Rasa) Kemasan Komposisi : Garam, penguat rasa (monosodium glutamate, dinatrium inosinate, dan guanilat), dekstrin, perisa artifisial sapi (mengandung kedelai, susu, seledri, mustar bawang, antioksidan tokoferol, pengawet sulfit, pewarna caramel kelas IV), pati jagung, lada, lemak nabati, daging sapi (0,8%), pewarna caramel kelas I, kunyit, anti kempal silikon dioksida. Pada bahan pangan ini, terdapat pengawet sulfit. Senyawa-senyawa sulfit yang biasa digunakan dalam pangan berbentuk bubuk kering adalah natrium atau kalium sulfit, natrium atau kalium bisulfit dan natrium atau kalium matabisulfit. Dampak-dampak dari penggunaan pengawet sulfit ini antara lain: Dapat mengiritasi: Mata Kulit Saluran nafas Saluran pencernaan