tugas-1 (identifikasi limbah b-3)-ptpn v pks terantam sbu tandun

8
Pengelolaan Limbah B-3 1. Limbah B3 Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun, disingkat Limbah B3 merupakan sisa suatu usaha dan/atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan/atau beracun yang karena sifat dan/atau konsentrasinya dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan dan/atau merusakkan lingkungan hidup, dan/atau dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lain. Gambar 1. Alur Terbentuknya Limbah B3 Limbah B3 dihasilkan oleh 3 sumber yaitu : Sumber spesifik, Sumber tidak spesifik dan limbah B3 dari bahan kimia kadaluarsa, tumpahan, bekas kemasan dan buangan produk yang tidak emenuhi spesifikasi (PP no.85 tahun1999). Selain pengklasifikasian sumber, limbah B3 juga memiliki karakteristik yang tercantum dalam PP no. 985 tahun1999. Karakteristik Limbah B3 dibagi menjadi beberapa bagian yaitu : a. Mudah meledak (eksplosif), Rio Novi Awan 1

Upload: noviawanrio

Post on 03-Dec-2015

5 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

pengelolaan limbah B3

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas-1 (Identifikasi Limbah B-3)-Ptpn v Pks Terantam Sbu Tandun

1. Limbah B3

Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun, disingkat Limbah B3 merupakan

sisa suatu usaha dan/atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan/atau

beracun yang karena sifat dan/atau konsentrasinya dan/atau jumlahnya, baik

secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan dan/atau merusakkan

lingkungan hidup, dan/atau dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan,

kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lain.

Gambar 1. Alur Terbentuknya Limbah B3

Limbah B3 dihasilkan oleh 3 sumber yaitu : Sumber spesifik, Sumber tidak

spesifik dan limbah B3 dari bahan kimia kadaluarsa, tumpahan, bekas kemasan

dan buangan produk yang tidak emenuhi spesifikasi (PP no.85 tahun1999). Selain

pengklasifikasian sumber, limbah B3 juga memiliki karakteristik yang tercantum

dalam PP no. 985 tahun1999. Karakteristik Limbah B3 dibagi menjadi beberapa

bagian yaitu :

a. Mudah meledak (eksplosif),

b. Mudah terbakar: Extremely flammable and Highly flammable,

c. Bersifat reaktif,

d. Beracun,

e. Menyebabkan infeksi,

f. Bersifat korosif, dan

g. Akut atau Kronik.

2. Identifikasi Limbah B3 PT.Perkebunan Nusantara V PKS Terantam

Rio Novi Awan 1

Page 2: Tugas-1 (Identifikasi Limbah B-3)-Ptpn v Pks Terantam Sbu Tandun

Identifikasi limbah B3 dilakukan dengan menyesuaikan sumber dan

karakteristik limbah B3 yang dihasilkan oleh PT. Perkebunan Nusantara V PKS

Terantam berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 85 tahun 1999. Adapun

limbah B3 yang dihasilkan oleh PT. Perkebunan Nusantara V PKS Terantam

adalah sebagai berikut :

a. Oli bekas,

b. Filter bekas,

c. Aki Bekas,

d. Majun/ sarung tangan,

e. Jerigen bekas,

f. Bohlam/ neon,

g. Kemasan bahan pupuk/bahan kimia,

h. Kemasan bekas pestisida,

i. Limbah medis, dan

j. Material terkontaminasi B3.

2.1 Identifikasi Sumber

Kegiatan Identifikasi dilakukan untuk membedakan limbah B3

berdasarkan suatu kriteria, yang mana hal ini dilakukan untuk mengetahui cara

pengolahan yang tepat terhadap cara pengolahan nantinya. Sumber limbah B3

didalam PP no.85 tahun 1999 terbagi menjadi 3 kelas yaitu :

a. Limbah B3 dari Sumber Tidak Spesifik.

Limbah B3 ini berasal bukan dari proses utama, sebagai contoh:

kegiatan pemeliharaan alat, pencucian, penceahan korosi (inhibitor

kosori), pelarut kerak, pengemasan.

b. Limbah B3 dari Sumber Spesifik.

Limbah B3 ini berasal dari sisa proses utama suatu industri atau kegiatan yang secara spesifik dapat ditentukan berdasarkan kajian ilmiah.

c. Limbah B3 dari Bahan Kimia Kadaluarasa, Tumpahan, Bekas kemasan

dan buangan produk yang tidak memenuhi spesifikasi.

Berdasarkan Limbah yang dihasilkan oleh PT. Perkebunan Nusantara V PKS

Terantam, dapat dilihat pada tabel 1.

Rio Novi Awan 2

Page 3: Tugas-1 (Identifikasi Limbah B-3)-Ptpn v Pks Terantam Sbu Tandun

Tabel 1. Klasifikasi Limbah B3 berdasarkan Sumber

No LimbahBentuk Limbah

Sumber Limbah

Keterangan

1 Oli bekas Cair Spesifik Berasal dari kegiatan utama mesin pengolah CPO

2 Filter bekas Padat Tidak Spesifik Kendaraan Operasional Pengangkut

3 Aki Bekas Padat Tidak Spesifik Kendaraan Operasional

4 Majun/ sarung tangan

Padat Tumpahan K3 operasional pengolah CPO

5 Jerigen bekas Padat Bekas B3 Laboratorium

6 Bohlam/ neon Padat Tidak Spesifik Penerangan pabrik

7 Kemasan bahan pupuk/bahan kimia

Padat Bekas Kemasan B3

Kebun

8 Kemasan bekas pestisida

Padat Bekas Kemasan B3

Kebun

9 Limbah medis Padat Tidak Spesifik P3K

10 Material terkontaminasi B3

Padat Tidak Spesifik/Spesifik

Proses

Sumber : Pengklasifikasian Manual Pengamat(Berdasarkan : PP no. 85 tahun 1999)

2.2 Identifikasi Karakteristik

Karakterisasi limbah B3 dilakukan untuk menentukan sistem perwadahan,

pelabelan termasuk juga pengelolaan dan penanganan limbah tersebut.

karakteristik limbah B3 digolongkan menjadi beberapa bagian (PP no 85 tahun

1999), yaitu:

1. Mudah Meledak

Limbah- limbah yang mempunyai salah satu sifat sebagai berikut:

Mudah meledak pada suhu 25° C, dan tekanan 760 mmHg)

Melalui reaksi kimia dan atau fisika dapat menghasilkan gas dengan

suhu dan tekanan tinggi.

Rio Novi Awan 3

Page 4: Tugas-1 (Identifikasi Limbah B-3)-Ptpn v Pks Terantam Sbu Tandun

2. Mudah Terbakar

Limbah- limbah yang mempunyai salah satu sifat sebagai berikut:

Cairan yang mengandung alkohol < 24% atau pada titik nyala tdk lebih

dari 60°C  akan menyala bila terjadi kontak dengan api, percikan api

pada tekanan udara 760 mmHg.

Pada temperatur & tekanan standar (25°C, 760 mmHg) mudah terbakar

melalui gesekan, penyerapan uap air atau perubahan kimia secara

spontan dan apabila terbakar dapat menyebabkan kebakaran yang terus

menerus.

Merupakan limbah pengoksidasi.

3. Bersifat Reaktif

Limbah- limbah yang mempunyai salah satu sifat sebagai berikut:

Pada keadaan normal tidak stabil dan dapat menyebabkan perubahan

tanpa peledakan.

Bila bercampur dengan air berpotensi menimbulkan ledakan,

menghasilkan gas, uap atau asap beracun dalam jumlah yang

membahayakan bagi kesehatan manusia dan lingkungan.

Dapat mudah meledak atau bereaksi pada suhu dan tekanan standar

(25°C, 760 mmHg)

Limbah yang menyebabkan kebakaran karena melepas atau menerima

oksigen atau limbah organik peroksida yang tidak stabil dalam suhu

tinggi.

4. Beracun

Limbah yang memiliki sifat-sifat sebagai berikut:

Mengandung pencemar yang bersifat racun bagi manusia atau

lingkungan yang dapat menyebabkan kematian atau sakit yang serius

apabila masuk ke dalam tubuh melalui pernafasan, kulit atau mulut.

Penentuan sifat racun untuk identifikasi limbah ini dapat menggunakan

baku mutu konsentrasi TCLP (Toxicity Characteristic Leaching

Procedure) pencemar organik dan anorganik dalam limbah sebagaimana

tercantum dalam Lampiran II PP 18/1999 Jo. PP 85/1999.

Rio Novi Awan 4

Page 5: Tugas-1 (Identifikasi Limbah B-3)-Ptpn v Pks Terantam Sbu Tandun

Bila limbah mengandung salah satu pencemar yang terdapat dalam

Lampiran II PP 18/1999 Jo. PP 85/1999, dengan konsentrasi sama atau

lebih besar dari nilai dalam Lampiran II PP 18/1999 Jo. PP 85/1999,

maka limbah tersebut merupakan limbah B3.

Bila nilai konsentrasi zat pencemar lebih kecil dari nilai ambang batas

pada Lampiran II PP 18/1999 Jo. PP 85/1999, maka dilakukan uji

toksikologi.

5. Infeksius

Limbah yang menyebabkan infeksi yaitu:

Bagian tubuh manusia yang diamputasi dan cairan tubuh manusia yang

terkena infeksi,

Limbah dari laboratorium atau limbah lainnya yang terinfeksi kuman

penyakit yang dapat menular.

6. Bersifat Korosif

Limbah bersifat korosif adalah limbah yang mempunyai salah satu sifat

sebagai berikut:

Menyebabkan iritasi (terbakar) pada kulit

Menyebabkan proses pengkaratan pada lempeng baja (SAE 1020)

dengan laju korosi lebih besar dari 6,35 mm/tahun dengan temperatur

pengujian 55 °C.

Mempunyai pH sama atau kurang dari 2 untuk limbah bersifat asam dan

sama atau lebih besar dari 12,5 yang bersifat basa.

Berdasarkan kriteria diatas, limbah B3 yang dihasilkan oleh PT. Perkebunan

Nusantara V PKS Terantam dapat diklasifikasikan berdasarkan karakteristiknya.

Tabel 2 menampilkan karakteristik dari limbah B3 yang dihasilkan oleh PKS

Terantam.

Rio Novi Awan 5

Page 6: Tugas-1 (Identifikasi Limbah B-3)-Ptpn v Pks Terantam Sbu Tandun

Tabel 2. Klasifikasi karakteristik limbah B3

No Limbah Bentuk LimbahKarakteristik

Limbah1 Oli bekas Cair Beracun

2 Filter bekas Padat Beracun

3 Aki Bekas Padat Korosif

4 Majun/ sarung tangan Padat Beracun

5 Jerigen bekas Padat Beracun

6 Bohlam/ neon Padat Beracun

7 Kemasan bahan pupuk/bahan kimia

Padat Beracun

8 Kemasan bekas pestisida Padat Beracun

9 Limbah medis Padat Beracun

10 Material terkontaminasi B3 Padat Beracun

Rio Novi Awan 6