tugas 1 filsafat ilmu
TRANSCRIPT
Ilmu merupakan kata yang berasal dari bahasa Arab, masdar
dari ‘alima-ya’lamu yang berarti tahu atau mengetahui.
Ilmu dalam bahasa inggris, yaitu knowledge yaitu kepahaman
manusia terhadap sesuatu perkara, yang mana ia merupakan
kepahaman yang sistematik dan diusahakan secara sadar. Pada
umumnya, ilmu mempunyai potensi untuk dimanfaatkan demi
kebaikan manusia.
Ilmu adalah sebahagian daripada aspek kognitif (pengetahuan,
pengalaman, dan perasaan) yang terdapat dalam diri manusia.
Tujuan ilmu adalah untuk dijadikan pedoman dan panduan
yang boleh digunakan dalam meneruskan kehidupan manusia.
Jika digunakan untuk mencari ridha Allah maka kebenaranlah
yang kita dapat dan sebaliknya jika disalahgunakan maka
Allah tak ridha. Inilah peraturan alam yg dikenali sebagai
hukum Allah.
Ciri hakiki dari ilmu ialah metodologi, sebab kaitan logis
yang dicari ilmu tidak dicapai dengan penggabungan
tidak teratur dan tidak terarah dari banyak pengamatan ide
yang terpisah-pisah. Sebaliknya, ilmu menuntut
pengamatan dan berpikir metodis, tertata rapi. Alat Bantu
metodologis yang penting adalah terminology ilmiah.
Yang disebut belakangan ini mencoba konsep-konsep
ilmu.
Ilmu adalah pengetahuan yang mempunyai ciri-ciri
tertentu yaitu ciri ontologi (apa yang dikaji ilmu); ciri
epistemologi (bagaimana memperoleh pengetahuan yang
benar); dan ciri aksiologi (nilai kegunaan apa yang
diberikan oleh ilmu). Ciri-ciri inilah yang membedakan
ilmu dari pengetahuan lainnya.
Dalam ranah ilmu kebenaran disusun atas kriteria
kebenaran, yakni;
Teori koherensi, yakni pernyataan dianggap benar jika
pernyataan itu bersifat koheren atau konsisten dengan
pernyataan-pernyataan sebelumnya yang dianggap benar.
Misal, setiap manusia akan mati.
Teori korespondensi, adalah suatu pernyataan dianggap
benar jika materi pengetahuan yang dikandung itu
berkorespondensi (berhubungan) dengan objek yang dituju
oleh pernyataan tersebut. Ibu kota Indonesia adalah Jakarta,
dan memang faktanya ibukota Indonesia adalah Jakarta.
Teori pragmatis, ialah kebenaran suatu pernyataan diukur
dengan kriteria apakah pernyataan itu bersifat fungsional
dalam kehidupan praktis atau memiliki kegunaan dalam
kehidupan manusia.
Caranya yaitu
dengan melihat
dan memahami
teori-teori yang
ada dalam ranah
ilmu kebenaran.
Karena dengan ilmu manusia mampu
memanipulasi dan menguasai alam. Dengan
mempelajari alam manusia dapat mengembangkan
pengetahuan. Pengetahuan berkembang melalui
pengalaman dan rasionalisme yang didukung oleh
metode mencoba-coba/trial-and error .
Sebab tanpa ilmu, hidup ini akan terasa susah dan
hampa yang berakibat nanti kita akan sengsara.
Sehingga kita tidak boleh “sembrona” atau kurang
berhati-hati. Beda dengan orang yang punya ilmu,
dia akan lebih waspada karena tahu sebab akibat
dari pikiran, niat, dan tingkah lakunya.
Ilmu diperlukan oleh semua manusia untuk memandu dan membangunkan kehidupan individu, keluarga, masyarakat dan negara.
Allah akan meninggikan derajat orang yang berilmu di akhirat dan di dunia.
Ilmu akan menerangi perjalanan hidup manusia
Dapat mengantarkan manusia mendapatkan seluruh kebaikan.
Ilmu sebagai syarat diterimanya amal kebaikan manusia