triage adalah pengelompokan korban

Upload: fmta

Post on 07-Jul-2018

249 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Triage Adalah Pengelompokan Korban

    1/21

    Triage adalah pengelompokan korban/pasien berdasarkan berat ringannya trauma atau penyakit

    serta kecepatan penanganan atau pemindahan.

    Tujuan : Dapat menangani korban/pasien dengan cepat, cermat dan tepat sesuai dengansumber daya yang ada

    Macam-macam korban :

    • Korban masal : lebih dari 1 orang harus ditolong lebih dari 1 penolong, bukan bencana

    • Korban bencana : korban lebih besar dari korban masal

    rinsip-prinsip triage :

    !Time "a#ing is $i%e "a#ing &respon time diusahakan sependek mungkin', The (ight atient, to

    The (ight lace at The (ight Time serta melakukan yang terbaik untuk jumlah terbanyak)

    dengan seleksi korban berdasarkan :

    •  *ncaman ji+a mematikan dalam hitungan menit

    • Dapat mati dalam hitungan jam

    • Trauma ringan

    • "udah meninggal

    Dari yang hidup dibuat prioritas

    rioritas : penentuan mana yang harus didahulukan mengenai penanganan dan pemindahan

    yang mengacu pada tingkat ancaman ji+a yang timbul

    Tingkat prioritas :

    • rioritas &prioritas tertinggi' +arna merah untuk berat dan biru untuk sangat berat.

    Mengancam ji+a atau %ungsi #ital, perlu resusitasi dan tindakan bedah segera, mempunyai

    kesempatan hidup yang besar. enanganan dan pemindahan bersi%at segera yaitu gangguan

    pada jalan na%as, perna%asan dan sirkulasi. ontohnya sumbatan jalan na%as, tension

    pneumothorak, syok hemoragik, luka terpotong pada tangan dan kaki, combutio &luka bakar'

    tingkat dan 0

    • rioritas &medium' +arna kuning. otensial mengancam nya+a atau %ungsi #ital bila

    tidak segera ditangani dalam jangka +aktu singkat. enanganan dan pemindahan bersi%at

     jangan terlambat. ontoh: patah tulang besar, combutio &luka bakar' tingkat dan 2 0 ,

    trauma thorak/abdomen, laserasi luas, trauma bola mata.

    • rioritas &rendah' +arna hijau. erlu penanganan seperti pelayanan biasa, tidak perlu

    segera. enanganan dan pemindahan bersi%at terakhir. ontoh luka super%icial, luka-luka ringan

    • rioritas 3 +arna 4itam. Kemungkinan untuk hidup sangat kecil, luka sangat parah.

    4anya perlu terapi suporti%. ontoh henti jantung kritis, trauma kepala kritis.

    enilaian dalam triage

  • 8/18/2019 Triage Adalah Pengelompokan Korban

    2/21

    • rimary sur#ey &*,5,' untuk menghasilkan prioritas dan seterusnya

    • "econdary sur#ey &4ead to Toe' untuk menghasilkan prioritas , , ,3 dan selanjutnya

    • Monitoring korban akan kemungkinan terjadinya perubahan-perubahan pada *, 5, ,

    derajat kesadaran dan tanda #ital lainnya.

    • erubahan prioritas karena perubahan kondisi korban

    erencanaan triage

    • ersiapan sebelum bencana

    • engorganisasian personal &bentuk tim triage'

    • engorganisasian ruang/tempat

    • engorganisasian sarana/peralatan

    • engorganisasian suplai

    • pelatihan

    • komunikasi

    emimpin triage

    4anya melakukan :

    • rimary sur#ey

    • Menentukan prioritas

    • Menentukan pertolongan yang harus diberikan

    Keputusan triage harus dihargai. Diskusi setelah tindakan. 4indari untuk tidak memutuskan

    sesuatu. emimpin triage tidak harus dokter, pera+at pun bisa atau orang yang terlatih

    tergantung sumber daya manusia di tempat kejadian.

    Tim triage

    • 5ertanggung ja+ab

    • Mencegah kerusakan berlanjut atau semakin parah

    • ilah dan pilih korban

    • Memberi perlindungan kepada korban.

    Dokumentasi/rekam medis triage

    • n%ormasi dasar : nama, umur, jenis kelamin, cedera, penyebab cedera, pertolongan

    pertama yang telah diberikan

    • Tanda-tanda #ital : tensi, nadi, respirasi, kesadaran

    • Diagnosis singkat tapi lengkap

    • Kategori triage

  • 8/18/2019 Triage Adalah Pengelompokan Korban

    3/21

    • 6rutan tindakan preoperati% secara lengkap

    erhatian :

    • 7ika %asilitas kurang memadai maka lebih diutamakan yang potensial selamat. ontoh :

     jika korban label merah lebih potensial selamat maka label biru dapat berubah menjadi label

    hitam

    • Dalam keadaan bencana, lebih baik memberi bantuan lebih daripada kurang

    • ikirkan kemungkinan yang paling buruk sehingga dapat mempersiapkan lebih baik.

    8ambar skema triage lapangan :

  • 8/18/2019 Triage Adalah Pengelompokan Korban

    4/21

    8ambar "kema triage rumah sakit

  • 8/18/2019 Triage Adalah Pengelompokan Korban

    5/21

    enilaian *+al &nitial *ssesment'

    nitial *ssesment adalah proses penilaian yang cepat dan pengelolaan yang tepat guna

    menghindari kematian pada pasien ga+at darurat.

    Tujuannya mencegah semakin parahnya penyakit dan menghindari kematian korban dengan

    penilaian yang cepat dan tindakan yang tepat. Meliputi :

    1. ersiapan,antara lain

    a. 9ase pra rumah sakit, harus ada koordinasi yang baikantara dokter di rumah sakit dengan

    petugas lapangan sehingga rumah sakit dapat mempersiapkan diri. ada %ase ini dititikberatkan

    pada stabilisasi pasien yang menyangkut penjagaan jalan na%as, kontrol perdarahan dan syok,

    immobilisasi pasien dan transportasi pasien.

    b. 9ase rumah sakit, harus mempersiapkan diri sebelum pasien tiba seperti perlengkapan air+ay,

    cairan kristaloid yang telah dihangatkan, perlengkapan monitoring, alat-alat proteksi diri dan

    tenaga medis dan penunjangnya sendiri.

    . Triage

    . "ur#ei primer 

    Pengertian

     : Deteksi cepat dan koreksi segera terhadap kondisi yang mengancam

    Tujuan : 6ntuk mengetahui kondisi pasien yang mengancam ji+a dan kemudian dilakukan

    tindakan li%e sa#ing.

    Cara pelaksanaan &harus berurutan dan simultan'

    7alan na%as &airway '

    • $ihat, dengar, raba &Look, Listen, Feel '

    • 5uka jalan na%as, yakinkan adekuat

    http://dokter-medis.blogspot.com/2009/06/penilaian-awal-initial-assesment.htmlhttp://dokter-medis.blogspot.com/2009/06/penilaian-awal-initial-assesment.html

  • 8/18/2019 Triage Adalah Pengelompokan Korban

    6/21

    • 5ebaskan jalan na%as dengan proteksi tulang cer#ical dengan menggunakan

    teknik Head Tilt/Chin Lift/Jaw Trust , hati-hati pada korban trauma

    • Cross finger  untuk mendeteksi sumbatan pada daerah mulut

    • Finger sweep untuk membersihkan sumbatan di daerah mulut

    • Suctioning  bila perlu

    erna%asan &breathing '

    • $ihat, dengar, rasakan udara yang keluar dari hidung/mulut, apakah ada pertukaran

    ha+a panas yang adekuat, %rekuensi na%as, kualitas na%as, keteraturan na%as atau tidak

    erdarahan &circulation'

    • $ihat adanya perdarahan eksterna/interna

    • 4entikan perdarahan eksterna dengan Rest, ce, Co!press, "le#ation &istirahatkan

    lokasi luka, kompres es, tekan/bebat, tinggikan'

    • erhatikan tanda-tanda syok/ gangguan sirkulasi : capillary refill ti!e, nadi, sianosis,

    pulsus arteri distal

    "usunan "ara% usat &disability '

    • cek kesadaran

    •  *dakah cedera kepala;

    •  *dakah cedera leher;

    • perhatikan cedera pada tulang belakang

    Kontrol $ingkungan &"$posure/ en#iron!ental  '

    • 5uka baju penderita lihat kemungkinan cedera yang timbul tetapi cegah

    hipotermi/kedinginan

  • 8/18/2019 Triage Adalah Pengelompokan Korban

    7/21

    Tujuan : 6ntuk mendeteksi penyakit atau trauma yang diderita pasien sehingga dapat ditangani

    lebih lanjut

    Peralatan : "tetoskop, tensi meter, jam, lampu pemeriksaan/senter, gunting, thermometer,catatan, alat tulis

    rosedur :

    Anamnesis :

    (i+ayat !*M>) yang harus diingat yaitu :

     * : *lergi

    M : Medikasi &obat yang diminum sebelumnya'

    : ast illness &penyakit sebelumnya'/regnancy &hamil'

    > : >#ent/en#ironment &lingkungan yang berhubungan dengan kega+atan'

    Pemeriksaan fisik :

    1. emeriksaan kondisi umum menyeluruh

    a. osisi saat ditemukan

    b. Tingkat kesadaran

    c. "ikap umum, keluhan

    d. Trauma, kelainan

    e. Keadaan kulit. eriksa kepala dan leher 

    a. (ambut dan kulit kepala

    erdarahan, pengelupasan, perlukaan, penekanan

    b. Telinga

    erlukaan, darah, cairan

    c. Mata

    erlukaan, pembengkakan, perdarahan, re%lek pupil, kondisi kelopak mata, adanya benda asing,

    pergerakan abnormal

    d. 4idung

    erlukaan, darah, cairan, na%as cuping hidung, kelainan anatomi akibat trauma

    e. Mulut

    erlukaan, darah, muntahan, benda asing, gigi, bau, dapat buka mulut/ tidak

    %. 5ibir 

    erlukaan, perdarahan, sianosis, kering

    g. (ahang

    erlukaan, stabilitas, krepitasi

    h. Kulit

  • 8/18/2019 Triage Adalah Pengelompokan Korban

    8/21

    erlukaan, basah/kering, darah, suhu, +arna

    i. $eher 

    erlukaan, bendungan #ena, de#iasi trakea, spasme otot, stoma, stabilitas tulang leher . eriksa dada

    9lail chest, na%as dia%ragma, kelainan bentuk, tarikan antar iga, nyeri tekan, perlukaan &luka

    terbuka, luka mengisap', suara ketuk/perkusi, suara na%as

  • 8/18/2019 Triage Adalah Pengelompokan Korban

    9/21

    A. emantauan dan re-e#aluasi

    B. enanganan de%initi#e

    2. PENE!TIAN PATIENT SAFETY 

    %atient Safety atau keselamatan pasien adalah suatu system yang membuat asuhan pasien di

    rumah sakit menjadi lebih aman.

    "istem ini mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan

    suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil.

    ". T#$#AN PATIENT SAFETY 

    Tujuan !atient sa%ety) adalah

    1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di ("

    . Meningkatnya akuntabilitas rumah sakit thdp pasien dan masyarakatC

    . Menurunnya KTD di ("

  • 8/18/2019 Triage Adalah Pengelompokan Korban

    10/21

    1' erhatikan nama obat, rupa dan ucapan mirip &look-alike, sound-alike medication names'

    ' astikan identi%ikasi pasien

    ' Komunikasi secara benar saat serah terima pasien

  • 8/18/2019 Triage Adalah Pengelompokan Korban

    11/21

    0' Mematuhi instruksi dan menghormati peraturan ("

    =' Memperlihatkan sikap menghormati dan tenggang rasa

    ?' Memenuhi ke+ajiban %inansial yang disepakati. Keselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan

    Standarnya adalah

    (" menjamin kesinambungan pelayanan dan menjamin koordinasi antar tenaga dan antar unit

    pelayanan.

    &riterianya adalah'

    1' koordinasi pelayanan secara menyeluruh

    ' koordinasi pelayanan disesuaikan kebutuhan pasien dan kelayakan sumber daya

    ' koordinasi pelayanan mencakup peningkatan komunikasi

  • 8/18/2019 Triage Adalah Pengelompokan Korban

    12/21

    0' impinan mengukur mengkaji e%ekti%itas kontribusinyadalam meningkatkan kinerja ("

    K.

      &riterianya adalah1' Terdapat tim antar disiplin untuk mengelola program keselamatan pasien.

    ' Tersedia program proakti% untuk identi%ikasi risiko keselamatan dan program meminimalkan

    insiden,

    ' Tersedia mekanisme kerja untuk menjamin bah+a semua komponen dari rumah sakit

    terintegrasi dan berpartisipasi

  • 8/18/2019 Triage Adalah Pengelompokan Korban

    13/21

      &riterianya adalah

    1' disediakan anggaran untuk merencanakan dan mendesain proses manajemen untuk

    memperoleh data dan in%ormasi tentang hal-hal terkait dengan keselamatan pasien.' Tersedia mekanisme identi%ikasi masalah dan kendala komunikasi untuk mere#isi

    manajemen in%ormasi yang ada

     

    ". Tujuh langkah menuju keselamatan pasien !S ,)er+asarkan &&P-!S N*.33(-4III-2335

    se)agai pan+uan )agi staf !umah Sakit

    1. 5angun kesadaran akan nilai keselamatan asien, !ciptakan kepemimpinan budaya yang

    terbuka dan adil)

    (agi Ru!ah sakit'

    • Kebijakan: tindakan sta% segera setelah insiden, langkah kumpul %akta, dukungan

    kepada sta%, pasien, keluarga

    • Kebijakan: peran akuntabilitas indi#idual pada insiden

    • Tumbuhkan budaya pelaporan belajar dari insiden

    • $akukan asesmen dg menggunakan sur#ei penilaian K

    (agi Ti!'

    •  *nggota mampu berbicara, peduli berani lapor bila ada insiden

    • $aporan terbuka terjadi proses pembelajaran serta pelaksanaan tindakan/solusi yg

    tepat

    . impin dan dukung sta% anda, !bangunlah komitmen %ocus yang kuat jelas tentang K

    di (" anda)

    (agi Ru!ah Sakit'

    •  *da anggota Direksi yg bertanggung ja+ab atas K

    • Di bagian- ada orang yg dpt menjadi !enggerak) &champion' K

    • rioritaskan K dlm agenda rapat Direksi/Manajemen

    • Masukkan K dlm semua program latihan sta% 

    (agi Ti!'

    •  *da !penggerak) dlm tim utk memimpin 8erakan K

    • 7elaskan rele#ansi pentingnya, serta man%aat gerakan K

    • Tumbuhkan sikap ksatria yg menghargai pelaporan insiden

    . ntegrasikan akti#itas pengelolaan risiko, !kembangkan sistem proses pengelolaan risiko,

    serta lakukan identi%ikasi asesmen hal yg potensial brmasalah)

  • 8/18/2019 Triage Adalah Pengelompokan Korban

    14/21

  • 8/18/2019 Triage Adalah Pengelompokan Korban

    15/21

    • Kebijakan: kriteria pelaksanaan *nalisis *kar Masalah )Root Cause *nalysis/RC*+ atau

    Failure odes - "ffects *nalysis )F"*+ atau metoda analisis lain, mencakup semua insiden

    minimum 1 F per tahun utk proses risiko tinggi(agi Ti!'

    • Diskusikan dlm tim pengalaman dari hasil analisis insiden

    • denti%ikasi bgn lain yg mungkin terkena dampak bagi pengalaman tersebut

    ?. egah cedera melalui implementasi system Keselamatan pasien, !8unakan in%ormasi yg

    ada ttg kejadian/masalah utk melakukan perubahan pd sistem pelayanan)

    (agi Ru!ah Sakit'

    Tentukan solusi dg in%ormasi dr sistem pelaporan, asesmen risiko, kajian insiden, auditserta analisis

    • "olusi mencakup penjabaran ulang sistem, penyesuaian pelatihan sta% kegiatan klinis,

    penggunaan instrumen yg menjamin K

    •  *sesmen risiko utk setiap perubahan

    • "osialisasikan solusi yg dikembangkan oleh KK("->("

    • 6mpan balik kpd sta% ttg setiap tindakan yg diambil atas insiden

    (agi Ti!'• Kembangkan asuhan pasien menjadi lebih baik lebih aman

    • Telaah perubahan yg dibuat tim pastikan pelaksanaannya

    • 6mpan balik atas setiap tindak lanjut ttg insiden yg dilaporkan

     

    LAN&A' LAN&A' &EIATAN PELA&SANAAN PATIENT SAFETY  ADALA'

    a. Di !umah Sakit

    1. (umah sakit agar membentuk Tim Keselamatan asien (umah "akit, dengan susunanorganisasi sebagai berikut: Ketua: dokter, *nggota: dokter, dokter gigi, pera+at, tenaga

    ke%armasian dan tenaga kesehatan lainnya.

    . (umah sakit agar mengembangkan sistem in%ormasi pencatatan dan pelaporan internal

    tentang insiden

    . (umah sakit agar melakukan pelaporan insiden ke Komite Keselamatan asien (umah

    "akit &KK("' secara rahasia

  • 8/18/2019 Triage Adalah Pengelompokan Korban

    16/21

    0. (umah sakit pendidikan mengembangkan standar pelayanan medis berdasarkan hasil dari

    analisis akar masalah dan sebagai tempat pelatihan standar-standar yang baru dikembangkan.

    ). Di Pr*6insi7&a)upaten7&*ta1. Melakukan ad#okasi program keselamatan pasien ke rumah sakit-rumah sakit di

    +ilayahnya

    . Melakukan ad#okasi ke pemerintah daerah agar tersedianya dukungan anggaran terkait

    dengan program keselamatan pasien rumah sakit.

    . Melakukan pembinaan pelaksanaan program keselamatan pasien rumah sakit

    1. Di Pusat

    1. Membentuk komite keselamatan pasien (umah "akit diba+ah erhimpunan (umah "akit

    "eluruh ndonesia

    . Menyusun panduan nasional tentang Keselamatan asien (umah "akit

    . Melakukan sosialisasi dan ad#okasi program keselamatan pasien ke Dinas Kesehatan

    ropinsi/Kabupaten/Kota, >(" Daerah dan rumah sakit pendidikan dengan jejaring

    pendidikan.

  • 8/18/2019 Triage Adalah Pengelompokan Korban

    17/21

    tindakan-tindakan yang menyelamatkan pasien. Diskusi terbuka mengenai insiden-insiden yang

    terjadi bisa menjadi pembelajaran bagi semua sta%.

    %. 8ake +ata 1apture a pri*rit/Dibutuhkan sistem pencatatan data yang lebih baik untuk mempelajari dan mengikuti

    perkembangan kualitas dari +aktu ke +aktu. Misalnya saja data mortalitas. Dengan perubahan

    data mortalitas dari tahun ke tahun, klinisi dan manajer bisa melihat bagaimana man%aat dari

    penerapan patient safety.

    5. #se s/stems-9i+e appr*a1hes

    Keselamatan pasien tidak bisa menjadi tanggung ja+ab indi#idual. engembangan hanya bisa

    terjadi jika ada sistem pendukung yang adekuat. "ta% juga harus dilatih dan didorong untuk

    melakukan peningkatan kualitas pelayanan dan keselamatan terhadap pasien. Tetapi jika

    pendekatan patient safety tidak diintegrasikan secara utuh kedalam sistem yang berlaku di (",

    maka peningkatan yang terjadi hanya akan bersi%at sementara.

    :. Buil+ implementati*n kn*9le+ge

    "ta% juga membutuhkan moti#asi dan dukungan untuk mengembangkan metodologi, sistem

    ber%ikir, dan implementasi program. emimpin sebagai pengarah jalannya program disini

    memegang peranan kunci. Di nggris, pengembangan mutu pelayanan kesehatan dan

    keselamatan pasien sudah dimasukkan ke dalam kurikulum kedokteran dan kepera+atan,sehingga diharapkan sesudah lulus kedua hal ini sudah menjadi bagian dalam budaya kerja.

    ;. In6*l6e patients in safet/ eff*rts

    Keterlibatan pasien dalam pengembangan patient safety terbukti dapat memberikan pengaruh

    yang positi%. erannya saat ini mungkin masih kecil, tetapi akan terus berkembang.

    Dimasukkannya per+akilan masyarakat umum dalam komite keselamatan pasien adalah salah

    satu bentuk kontribusi akti% dari masyarakat &pasien'. "ecara sederhana pasien bisa diarahkan

    untuk menja+ab ketiga pertanyaan berikut: apa masalahnya; *pa yang bisa kubantu; *pa yang

    tidak boleh kukerjakan;

  • 8/18/2019 Triage Adalah Pengelompokan Korban

    18/21

     

    5. ASPE& '# TE!'ADAP PATIENT SAFETY 

     *spek hukum terhadap !patient sa%ety) atau keselamatan pasien adalah sebagai berikut66 Tentang Kesehatan 66 Tentang (umah "akit

    (. &eselamatan Pasien se)agai Isu 'ukum

    a. %asal 0 )0+ 11 2o.03/4556

    !elaksanaan elayanan kesehatan harus mendahulukan keselamatan nya+a pasien.)

    b. %asal 04n 11 2o.77/4556

    !asien berhak memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam pera+atan di

    (umah "akit.

    c. %asal 8 11 2o.03/4556

    1' !"etiap orang berhak menuntut 8.( terhadap seseorang, tenaga kesehatan, dan/atau

    penyelenggara kesehatan yang menimbulkan kerugian akibat kesalahan atau kelalaian dalam

    elkes yang diterimanya.)

    ' !H..tidak berlaku bagi tenaga kesehatan yang melakukan tindakan penyelamatan nya+a

    atau pencegahan kecacatan seseorang dalam keadaan darurat.)

     

    2. Tanggung ja9a) 'ukum !umah sakita. %asal 46b 11 2o.77/4556

    )Memberi pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, antidiskriminasi, dan e%ekti% dengan

    mengutamakan kepentingan pasien sesuai dengan standar pelayanan (umah "akit.)

    b. %asal 73 11 2o.77/4556

    !(umah sakit bertanggung ja+ab secara hukum terhadap semua kerugian yang ditimbulkan atas

    kelalaian yang dilakukan tenaga kesehatan di (".)

    c. %asal 7 )4+ 11 2o.77/4556

    !(umah sakit tidak dapat dituntut dalam melaksanakan tugas dalam rangka menyelamatkan

    nya+a manusia.)

     

    ". Bukan tanggung ja9a) !umah Sakit

    %asal 7 )9+ 11 2o.77/4556 Tentang Ru!ah sakit 

    !(umah "akit Tidak bertanggung ja+ab secara hukum apabila pasien dan/atau keluarganya

    menolak atau menghentikan pengobatan yang dapat berakibat kematian pasien setelah adanya

    penjelasan medis yang kompresehensi%. !

     

    %. 'ak Pasien

  • 8/18/2019 Triage Adalah Pengelompokan Korban

    19/21

    a. %asal 04d 11 2o.77/4556

    !"etiap pasien mempunyai hak memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan

    standar pro%esi dan standar prosedur operasional)b. %asal 04e 11 2o.77/4556

    !"etiap pasien mempunyai hak memperoleh layanan yang e%ekti% dan e%isien sehingga pasien

    terhindar dari kerugian %isik dan materi)

    c. %asal 04: 11 2o.77/4556

    !"etiap pasien mempunyai hak tujuan tindakan medis, alternati% tindakan, risiko dan komplikasi

    yang mungkin terjadi, dan prognosis terhadap tindakan yang dilakukan serta perkiraan biaya

    pengobatan)

    d. %asal 04; 11 2o.77/4556

    !"etiap pasien mempunyai hak menggugat dan/atau menuntut (umah "akit apabila (umah

    "akit diduga memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan standar baik secara perdata

    ataupun pidana)

     

    5. &e)ijakan /ang men+ukung keselamatan pasien

    %asal 70 11 2o.77/4556

    1' (" +ajib menerapkan standar keselamatan pasien' "tandar keselamatan pasien dilaksanakan melalui pelaporan insiden, menganalisa, dan

    menetapkan pemecahan masalah dalam rangka menurunkan angka kejadian yang tidak

    diharapkan.

    ' (" melaporkan kegiatan keselamatan pasien kepada komite yang membidangi

    keselamatan pasien yang ditetapkan oleh menteri

  • 8/18/2019 Triage Adalah Pengelompokan Korban

    20/21

    :. 8ANA$E8EN PATIENT SAFETY 

    elaksanaan %atient Safety  ini dilakukan dengan system encacatan dan elaporan serta

    Monitoring san >#aluasi 

    ;. SISTE8 PENCACATAN DAN PELAP=!AN PADA PATIENT SAFETY 

    a. Di !umah Sakit

    1. "etiap unit kerja di rumah sakit mencatat semua kejadian terkait dengan keselamatan

    pasien &Kejadian Iyaris edera, Kejadian Tidak Diharapkan dan Kejadian "entinel' pada %ormulir 

    yang sudah disediakan oleh rumah sakit.

    . "etiap unit kerja di rumah sakit melaporkan semua kejadian terkait dengan keselamatan

    pasien &Kejadian Iyaris edera, Kejadian Tidak Diharapkan dan Kejadian "entinel' kepada Tim

    Keselamatan asien (umah "akit pada %ormulir yang sudah disediakan oleh rumah sakit.

    . Tim Keselamatan asien (umah "akit menganalisis akar penyebab masalah semua

    kejadian yang dilaporkan oleh unit kerja

  • 8/18/2019 Triage Adalah Pengelompokan Korban

    21/21