translate lina chapter 21

Upload: ahmad

Post on 06-Jul-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Translate Lina Chapter 21

    1/18

    Erupsi Pustular pada Telapak Tangan dan Kaki

    Erupsi pustular pada telapak tangan dan kaki diantaranya adalah

     palmoplantar pustulosis (PPP), akrodermatitis continua (Hallopeau disease), dan

    infantile akropustulosis (tabel 21-2). ambaran klinis kondisi ini adalah

    munculnya erupsi steril, !esikel purulen yang persisten dan kronik.

    PALMOPLANTAR PUSTULOSIS

    PPP merupakan dermatosis pustular yang kronik yang berlokasi hanya di

    telapak tangan dan kaki. "esistensi dan angka rekurensi yang tinggi terhadap

     pengobatan merupakan karakteristik dari kondisi ini. #ecara histologi, kondisi ini

    dikarakteristikkan oleh adanya !esikel intraepidermal yang diisi dengan neutrofil.

    #ebelumnya, PPP diklasifikasikan sebagai psoriasis pustular dan banyak 

    dari teksbook yang men$elaskan tentang PPP dalam bab yang membahas psoriasis.

    #ekarang ini, PPP adalah penyakit tersendiri.

    Epidemiologi

    PPP tersebar di seluruh dunia. %ni merupakan kondisi yang $arang, tetapi

    insidensi pasti tidak diketahui.

    &anita cenderung memiliki pre!alensi yang lebih tinggi dibandingkan

    laki-laki, dengan rasio '1. nset dari penyakit ini ter$adi paling banyak pada usia

    2* dan +* tahun, kondisi ini dapat ter$adi setelah dekade ke enam namun hal ini

    sangat $arang, dan dalam 1* persen pasien mengalami onset sebelum usia 2*

    tahun.

  • 8/17/2019 Translate Lina Chapter 21

    2/18

    abel 2-1

    Erupsi Pustular pada telapak tangan dan kaki

    Pustul steril padatelapak tangan dan

    kaki

    sia utaneus

    atropi

    Penyakit yang

    dihubungkan

    "i/ayat

    Palomplantar 

     pustulosis

    0a de/asa idak  

    ada

    Psoriasis,

    #PH

    (syno!itis, acne,

     pustulosis,

    hiperostosis,

    osteitis)

    #pongiform

     pustul,

    neutrofil,

    eosinofil

    krodermatiti

    s (hallopeau)

    0a e/as

    a

    da Pustular  

     psoriasis, $enis3umbusch

    #pongiofor 

    m pustul,neutofil

    %nfantile

    akropustulosis

    0a 4ayi idak  

    ada

    idak ada #ubkornea

     pustua,

    neutofil,

    eosinofil

    P56P57" P#5#%# 578E

    - 6erupakan kelainan inflamasi dengan pembentukan pustul steril

    - Hanya menyerang telapak tangan dan kaki.

    - #angat mengganggu pada kasus yang berat

    - ngka rekurensi yang tinggi

    - #ering resisten terhadap pengobatan

    - apat men$adi bagian dari sindroma #PH (syno!itis, acne, pustulosis,

    hiperostosis, osteitis)

    Genetik 

     HLA typing  pada pasien dengan PPP menun$ukkan tidak adanya

     peningkatan frekuensi dari semua alloantigen yang dihubungkan dengan psoriasis.

    alam perbandingan langsung pada psoriasis plak kronik, psoriasis gutata, dan

  • 8/17/2019 Translate Lina Chapter 21

    3/18

    PPP, terdapat tiga kandidat gen utama dalam regio P#"#1 (H5-8/9+,

    H8":&&88, dan 8#79;) menun$ukkan adanya asosiasi yang tinggi terhadap

     psoriasi gutata dan psoriasis plak kronik, namun pada in!estigasi PPP terhadap

    apolioprotein E alel e2, e', dan e< pada psoriasi plak kronik dan gutata sama

    halnya pada PPP dalam acitretin responder dan nonrsponder menun$ukkan bah/a

    terdapat frekuensi yang tinggi secara signifikan dari e-2'? dan -'*? promotor 

     polimorfisme@ namun, hubungan ini tidak ditemukan ada PPP.

    Penelitian di negara Aepang mendukung adanya bukti tentang

    heterogenitas fenotip dan genetik pada PPP yang dihubungkan dengan adanya

     pro!okasi oleh tonsilitis. Pada pasien PPP yang tidak dihubungkan dengan

    tonsilitis, frekuensi fenotipe dari 7=-B2 alel dari 7=-B gen dan dari alel 4 dari

    7=-> gen (7=->p4) secara signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan

    kelompok kontrol.

    emuan ini menun$ukkan bah/a PPP dan psoriasis merupakan dua hal

    yang berbeda secara keseluruhan.

    ETIOLOGI

    Penyebab dari PPP tidak diketahui. etidak seimbangan dari sistem

     proteaseCantiprotease pada kulit menyebabkan penurunan aki!itas

    antileukoprotease (elafinC#5P) pada psoriasis pustular telah didiskusikan

  • 8/17/2019 Translate Lina Chapter 21

    4/18

    sebagai mekanisme yang mungkin dari pembentukan pustul. Eksaserbasi dari PPP

    telah di amati setelah dilakukan  patch test  dengan metal dan di sertai dengan

     peningkatan kadar leukotrien 4< pada plasma dan pustul.

    Pada sur!ey $angka pan$ang yang dilakukan di Aepang, insidensi PPP

    ditemukan secara positif dihubungkan dengan perokok berat (lebih dari 2* batang

     per hari), tonsilitis, dan faktor musim seperti tingginya kelembaban dan

    temperatur yang tinggi.

    0ang paling menon$ol adalah hubungan antara merokok dengan PPP. Pada

    dua sur!ey yang dilakukan di #/edia, D; persen pasien PPP adalah perokok dan

    onset dari penyakit dan penghentian merokok merupakan penilaian penting dalam

    menatalaksana penyakit ini. erdapat bukti dari penelitian imunohistokima yang

    menyatakan bah/a reseptor nicotinic asetilkolin berperan dalam pembentukan lesi

     pada kulit dari pasien PPP yang merokok dibandingkan pada kelopok kontrol

     perokok yang sehat, dan menun$ukkan adanya respon abnromal terhadap nikotin

     pada pasien dengan PPP.

    5aporan kasus telah menemukan danya faktor pro!okasi yang beragam

    dalam menyebabkan PPP diantaranya adalah penyakit tiroid, infeksi Helicobacter 

     pylori, dan faktor psikologis seperti ansietas.

    Gambaran Klinis

    5esi primer pada kondisi ini adalah pustul yang memiliki ukuran diameter 

    dua sampai < mm. pustul sebesar bi$i $agung biasanya muncul dalam beberapa

     $am pada kulit telapak tangan dan kaki (gambar 21-1). 4iasanya ter$adi secara

  • 8/17/2019 Translate Lina Chapter 21

    5/18

    simetris tetapi lokasi unilateral pada telapak tangan danCatau kaki $uga dapat

    ter$adi. 5esi tunggal kemudian akan dikelilingi oleh eritematous ring. erkadang,

     pustul meuas sampai ke punggung $ari, kaki, atau sampai pergelangan (lihat

    gambar 21-1c). episode dari erupsi pustular yang baru ter$adi dalam inter!al yang

     ber!ariasi dan terbatas pada tempat predileksinya.

    #aat pustul men$adi tua, /arnanya akan berubah dari /arna kuning

    men$adi coklat gelap, sehingga pada PPP yang tidak diobati, dapat ditemukan lesi

    dengan /arna yang ber!ariasi.(lihat gambar 21-18 dan ). pustul yang kering

    akan menghilang dalam /aktu ? sampai 1* hari.

    idak terdapat ge$ala lainnya selain gatal atau terasa panas, yang akan

    muncul pada saat lesi baru akan terbentuk. 7amun, pada erupsi yang berat, nyeri

    dan ketidak mampuan untuk berdiri, ber$alan, atau peker$aan dengan tangan dapat

    menurunkan kualitas hidup. Pada saat remisi dimulia, muncul pustula dengan

     $umlah yang lebih sedikit, tetapi kulit masih mengalami eritematous dan

    hiperkeratotik, menyerupai ek3ema. "emisi dapat bertahan selama sehari,

    seminggu, atau sebulan sampai pustula kembali muncul.

    Penakit ang !i"ubungkan

    Hubungan PPP dengan osteoartritis dinding anterior dada pertama kali

    ditemukan di Aepang. ilaporkan oleh penulis #/edia, terdapat keterlibatan dari

    sendi manubriosterni pada + persen pasien dan sendi sternokla!ikular pada 1*

     persen pasien. %n!estigasi #cintigraphic menun$ukkan adanya ketelibatan sendi

    sternocostokla!ikular pada 1+ sampai ' (22 persen) pasien. ntuk kondisi ini,

  • 8/17/2019 Translate Lina Chapter 21

    6/18

    diberikan istilah #PH (syno!itis, acne, pustulosis, hiperostosis, osteitis).

    6anifestasi klinisi dari sindroma #PH serupa dengan akne yang berat

    (kebanyakan akne konglobata) atau PPP. 5esi primer terdiri dari abses steril yang

    mengandung neutrofil. empat predileksi adalah di dinding anterior. #indroma

    #PH dapat dihubungkan dengan pseudoinfeksi arthritis. eterlibatan sendi

    sakroiliakal $uga dapat ter$adi.

    PPP $uga terlihat pada pasien dengan osteomielitis multifokal kronik yang

    rekuren dan $uga dapat terlihat pada pasien dengan lesi tulang inflamasi

    noninfeksi.

  • 8/17/2019 Translate Lina Chapter 21

    7/18

    Gambar #$%$& Palmoplantar pustulosis. . dan 4. pustul yang berkelompok 

    dengan ukuran diameter 2 sampai ' mm yang ter$adi pada kulit eritema pada

  • 8/17/2019 Translate Lina Chapter 21

    8/18

    telapak tangan dan kaki. edua kaki dan kedua tangan biasanya terserang secara

    simetris. 8 dan lesi terkadang dapat menyebar disekitar tempat predileksi, dan

     pustul dapat muncul pada pergelangan tagan. alam beberapa hari setelah

     pembentukan pustul, lesi men$adi kering, mendatar, dan /arna men$adi

    kecoklatan. Hal ini kemudian diikuti dengan perubahan ek3ematous dengan

    skuama dan fisura.

    'istopatologi

    #ecara histopatologi, terdapat ka!um intraepidermal yang diisi dengan

     polymorfonuklear leukositosis yang dihubungkan dengan perubahan spongiform

     pada sekeliling epidermis (gambar 21-2). Eosinofil dan sel mast meningkat

     $umlahnya pada biopsi lesi pada kulit. anda lainnya adalah ketidakmampuan

    untuk mem!isualisasi bagian epidermal dari ekrin duktus pada spesimen PPP yang

  • 8/17/2019 Translate Lina Chapter 21

    9/18

    mengindikasikan adanya keterlibatan dari akrosyringium.

    Gambar #$%#& #ecara histologis, terdapat gambaran pustula spongioform dan

    moderate limfohistiosit infiltrat.

    Temuan Laboratorium

    5esi PPP merupakan lesi yang steril, terkadang dapat ditemukan

     peningkatan sedang dari sel darah putih, tetapi semua hasil laboratorium biasanya

    normal. Pada pasien dengan pemicu infeksi, parameter laboratorium yang

    dihubungkan dengan infeksi, seperti 8-racti!e protein dapat mengalami

     peningkatan. Peningkatan kadar dari antibodi anti-gliadin terkadang $uga dapat

    ditemukan.

    4oF 21-1

  • 8/17/2019 Translate Lina Chapter 21

    10/18

    iagnosis 4anding

    Hampir mirip

      Ek3ea dyshidrotic dengan infeksi bakteri sekunder 

      inea pada telapak tangan dan kaki dengan pustul

    ipertimbangkan

      eratoderma blenorrhagicum pada penyakit heifer 

      eterlibatan telapak tangan dan kaki pada psoriasis pustular generalisata

      %nfeksi skabies dengan pustulasi

      Gesikopustular mikosis fungiodes pada telapak tangan dan kaki

      Gaskulitis Pustular terlokalisasi

    !iagnosis dan !iagnosis (anding

    PPP dapat dibedakan secara keseluruhan. Per$alanan penyakit, bersama

    dengan karakteristik morfologi, dapat memberikan diagnosis yang tepat. Penyakit

    ini harus dapat dibedakan dengan dermatitis ek3emea dyshidroti9 (pomopholyF),

    khususnya saat pustul mengalami infeksi sekunder. Pada kondisi ini, onset

     biasanya $uga akut, tetapi !esikel yang bersih dalam ukuran yang ber!ariasi

    tersebar pada telapak tangan, kaki, dan celah $ari. 5esi ini dapat bergabung dan

    secara sekunder men$adi pustular karena adanya infeksi bakteri sekunder.

  • 8/17/2019 Translate Lina Chapter 21

    11/18

    inea pada telapak tangan dan kaki dengan !arian pustular atau pustul

    yang ter$adi karena adanya infeksi skabies dapat menyerupai PPP. ultur bakteri

    atau pencarian hifa atau tungau dapat membedakan dengan $elas ketiganya dengan

    PPP.

    Garian klinis yang $arang seperti !esikopustular mikosis fungiodes

     palamaris et plantaris, !askulitis pustular terlokalisasi, atau keterlibatan

     palmoplantar pada psoriasis pustular generalisata $uga dapat menyerupai PPP.

    4I 21-2 pengobatan untuk Palmoplantar pustulosis dan krodermatitis continua

    opikal =isikal #istemik

    5ini

     pertama

    #teroid

     poten dan

    superpoten,

    calcipotriol

    2 F 1 psoralen

    dan sinar 

    utra!iole

    t

    citretin *.; mgCkgC44Chari

    5ini

    kedua

    nthalin

    a3aroten

    #ekali

    sehari

    2 F1

    6etrotreFat

    e

    #iklosporine

    1* J 2; mgCminggu

    '-; mgCkgCbb,

    dilakukan dengan

    titrasi.

    5ini sam 6engacu pada

  • 8/17/2019 Translate Lina Chapter 21

    12/18

    ketiga fumarat

    ester.

    Efal3umab

    skema dosis, dosis

    maksimun 2* mg

    dari

    dimetilfumaratChari

    .

    1 mgCkgCbbCminggu

    Pengobatan

    PPP sulit untuk diobati dan semua pengobatan memiliki angka rekurensi

    yang tinggi. Panatalaksanaa dari PPP di rangkum pada 4oF 21-2.

    5angkah a/al dalam penatalaksanaan PPP adalah penghentian merokok.

    Pada pasien dengan intoleransi gulten, diet bebas gluten memiliki efek yang

    menguntungkan terhadap lesi pada psoriasis dan PPP.

    Pada pengobatan topikal hanya sedikit prosedur yang telah diidentifikasi

    memiliki efek terapi yang menguntungkan. PPP yang menyebabkan keterbatasan

    akti!itas harian harus di obati dengan agen topikal. arena efek penetrasi kulit

    melalui palmar dan plantar sangat terbatas bahkan pada kondisi akut penyakit

    dengan gangguan barier kulit yang fokal hanya beberapa obat yang dapat

    digunakan secara efektif. #teroid poten dan superpoten merupakan obat pilihan

    dan dapat digunakan dengan plastic film atau hydrocolloid occlusion, khususnya

     pada a/al pengobatan.

    erapi topikal pengganti degan !itamin '-analog seperti

    calcipotriolCcalcipotriene, ta3arotene, atau anthralin dapat mencegahnya relaps

    yang cepat pada beberapa pasien. 7amun, setiap penggunaan topikal steroid

  • 8/17/2019 Translate Lina Chapter 21

    13/18

     $angka pan$ang harus memerlukan perhatian khusus, khususnya saat

    dikombinasikan dengan komponen ini pada setiap hari kedua dan ketiga@ hal ini

    dapat menunda efek samping kutaneus&

    Pengobatan dengan Psoralen and ultra!iolet light (PG) telah

    digunakan secara tunggal atau kombinasi dengan retinoid sistemik dan

    menun$ukkan hasil yang efektif.

    PG bath atau pengolesan PG dari fotosensiti3er dalam oinmnet atau

    gel menun$ukkan adanya efek yang menguntungkan pada sebuah peneltian case-

    control.

    Pada PPP dengan frekuensi tinggi untuk ter$adi relaps, terapi sistemik 

    lebih dipilih. #istematik reie/ telah menemukan retinoid merupakan satu-satunya

    obat yang terbukti efektif. 7amun, pada perempuan, penggunaan sistemik retiniod

    dibatasi pada perempuan yang mera/at anak. gen sistemik lainnya yang efektif 

    adalah metrotreksat (1* sampai 2; mgCminggu) dan sikloporin. elah diketahui

     bahea siklosporin efektif pada dosis yang rendah ( 1 sampai 2 mgCkgChari) selama

    1 tahun. #teroid sistemik masih dipertanyakan. Efektifitas dari pengobatan dengan

    asam fumarat ester pada PPP telah di temukan.

    erdapat perdebatan apakah antagonis 7=-> memiliki efek 

    menguntungkan pada PPP. #edangkan pada psoriasis $enis plak kronik dan

     psoriasis pustular generalisata anti-7=> monoklonal antibodi infliFimab

    menun$ukkan ke efektifitasan yang tinggi terhadap pengobatan penyakit tersebut

    tetapi dapat memperburuk PPP. Pada sindroma #PH, infliFimab dapat

  • 8/17/2019 Translate Lina Chapter 21

    14/18

    menyebabkan remisi komplit dari penyakit osteoartikular tetapi memperburuk 

    PPP selama pengobatan. efali3umab, sebuah ati-811a monokloal antibodu,

    tampaknya memiliki efek yang menguntungkan bagi PPP, tetapi pengalaman ini

    sangat terbatas.

    AKRO!ERMATITIS KONTINUA )'ALLOPEAU*

    krodermatitis continua merupakan kondisi yang $arang, dengan ciri

    erupsi pustular steril pada $ari tangan dan $ari kaki yang secara lambat menyebar 

    ke arah proksimal. Pustulasi yang berlan$ut menyebabkan destruksi pada kuku dan

    atropi pada distal palang.

    Pada tahun 1???, 8rocker menemukan erupsi pustular dan bulosa yang

    relaps pada tangan dan kaki, hal ini kemudian disebut sebagai Hallopeau.

    krodermatitis continua sekarang diklasifikasikan sebagai bentuk daro

    akropustular psoriasis.

    Gambaran Klinis

    krodermatitis continua sering dimulai pada u$ung satu atau dua $ari

    (gambar 21-'), dan $uga pada $ari kaki. 7ail fold merupakan yang paling pertama

    terserang, dan trauma memainkan peranan dalam memulai keadaan ini. e$ala

     pertama yang muncul adalah pustul yang kecil, yang akhirnya pecah,

    meninggalkan daerah eritema yang megkilap dan munculah pustul yang baru.

    ondisi ini cenderung dibarengi dengan pembentukan polisiklik pus. #aat

  • 8/17/2019 Translate Lina Chapter 21

    15/18

     penyakit menyebar ke daerah proksimal, area yang terserang akan mengalami

    eritema yang mengkilap atau krusta, keratotik, dan terdapat fisura dengan pustula

    yang baru terbentuk. Pustulasi pada nail bed  dan nail matriks hampir selalu ter$adi

    dan cukup sering menyebabkan kehilangan nail plate atau onychodystropi yang

     berat (gambar 21-'). krodermatitis continua dalam $angka pan$ang dapat

    menun$ukkan destruksi yang komplit pada nail matriks dan menyebabkan

    anonychia. ulit akan men$adi mengkilap dan mengalami atropi yang berat, dan

    atropi akan menebal pada bagian distal dari phalang.

    Penyakit ini akan tetap berada pada tempat asalnya, kadang bertahan

    selama beberapa tahun, tetapi lebih sering menyebar ke proksimal dan menutupi

    tangan, dorsum lengan ba/ah, atau kaki. Pada beberapa keadaanya kondisi ini

    ter$adi pada lebih dari satu ekstremitas. krodermatitis continua dihubungkan

    dengan psoriasis pustular generalisata dari $enis Kumbusch.

  • 8/17/2019 Translate Lina Chapter 21

    16/18

    Gambar #$%+& A& akrodermatitis continua menun$ukkan adanya pembentukan

     pustul pada akral dan subungual pus dengan destruksi pada nail plate. (& erupsi

    yang berulang menyebabkan kuku men$adi lepas dan mengalami atropi yang

     berat. itemukan pustulasi pada atropi epidermis dari distal phalanges.

    'istopatologi

    ambaran histopatologi utama dari akrodermatitis continua adalah

    subkorneal ka!um yang diisi dengan neutofil. Epidermal sel nekrosis dan

    spongiosis tidak ter$adi, tetapi 3ona atap dan bahu pada pustul menun$ukkan

    adanya agregrasi leukosit antara sel epidemal, membentuk spongioform pustul.

    erdapat infiltrat limphohistiosit yang moderate di bagian atas dermis, bersamaan

    dengan fokal edema.

    5esi dengan durasi yang lama menun$ukkan adanya atropi yang berat dari

     papilaris dermis dan penebalan dari epidermis.

    Temuan Laboratorium

    elainan sistemik tidak ada, dan hasil pemeriksaan laboratorium biasanya

    dalam batas normal. Pustul pada kondisi ini adalah steril. Pada kasus yang sudah

     berlan$ut, F-ray dapat menentukan adanya atropi pada distal phalanges dan

    artropati dari sendi interphalanges.

    !iagnosis dan !iagnosis (anding

    krodermatitis continua pada a/al harus dapat dibedakan dengan akut

     paronkia yang disebabkan oleh bakteri atau $amur. ultur dan smear membantu

  • 8/17/2019 Translate Lina Chapter 21

    17/18

    untuk menyingkirkan penyebab infeksi. 5okalisasi di bagian distal dan

    kecenderungan pustul akan men$adi konfluen, membentuk lesi yang eritema, atau

    krusta, hal ini membedakan akrodermatitis continua dengan PPP atau ek3ema

     pustular dyshidrotic. tropi dan kehilangan kuku tidak ter$adi pada kondisis ini.

    ermatitis kontak dengan infeksi sekunder dan pustulasi memiliki batas yang

    agak sulit ditentukan, memilik ri/ayat per$alanan yang berbeda.

    Pengobatan

    #eperti ada psoriasis pustular, tidak ada obat spesifik yang dapat men$aga

    remisi bertahan lama. #teroid topikal poten atau superpoten, berguna dalam

    menghambat pustulasi. Perhatian disarankan pada kasus yang menun$ukkan

    adanya atropi. PG menekan erupsi pustul yang baru dan dapat digunakan

    dalam periode yang lama sebagai terapi rumatan (lihat bab 2'D).

    Pengobatan dengan kombinasi sistemik acitretin dan lokal

    calcipotriolCcalcipotriene telah berhasil pada salah satu pasien dengan

     perbandingan kanan-kiri. Pada pasien dengan recalcitran, dapsone dapat dicoba.

    4aru-baru ini, pengobatan tunggal topikal dengan takrolimus *,1 persen oinment

    atau dengan kombinasi dengan calcipotriol memberikan hasil yang efektif. Pada

    kasus yang lebih berat, 7=-> antagonis infliFimab, etanercept, dan adalimumab,

    dikombinasikan dengan acitretin menun$ukkan hasil yang efektif.

    "egimen yang digunakan untuk pengobatan PP $uga dapat digunakan

    dalam terapi akrodermatitis continua (lihat 4oF 2-2). Hasil pengobatan bertahan

    selama obat diberikan, dan kembali relaps saat obat dihentikan.

  • 8/17/2019 Translate Lina Chapter 21

    18/18

    Ri,aat Per-alan Penakit dan Prognosis

    krodermatitis continua menun$ukkan per$alanan penyakit yang kronis

    dengan kecenderungan lesi menyebar ke arah proksimal. Perbaikan secara spontan

     $arang ter$adi, dan episode dari pustulasi akut ter$adi tanpa adanya penyebab yang

    diketahui. Perkembangan pustul di tempat lain, atau bahkan muncul erupsi

     psoriasis pustular generalisata, mendukung ide bah/a akrodermatitis continua

    merupakan bagian dari psoriasis.