tpp kelompok 6 tht kating

Upload: yessypuspasari

Post on 17-Oct-2015

19 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating

    1/43

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Penyakit THT merupakan salah satu jenis penyakit yang sering ditemukan

    pada masyarakat. Banyaknya keluhan dan gejala yang ada dan berbagai macam

    jenis penyakit THT menyebabkan identifikasi penyakit THT menjadi sulit. Maka

    dari itu dibutuhkan sebuah aplikasi untuk mendiagnosa gejala-gejala dan keluhan

    yang dirasakan pasien untuk mengidentifikasi apakah merupakan gejala dari

    penyakit THT.

    Angka kejadian tertinggi terutama antara anak-anak dalam kelompok usia

    antara 5 sampai ! tahun yang mana radang tersebut merupakan infeksi dari

    berbagai jenis bakteri "Brook dan #ober$ dalam Hammouda$ %!!&'.

    (i )ndonesia *$+, setelah nasofaring akut yaitu tahun &&-&&

    berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh /u0ento dan sering terjadi pada anak-

    anak$ terutama berusia 5 tahun dan ! tahun. "1arokah$ %!!2'.

    Blok 3espirasi merupakan blok ke 4) di semester ) dari 6urikulum

    Berbasis 6ompetensi Pendidikan (okter 1akultas 6edokteran 7ni8ersitas

    Muhammadiyah Palembang. Blok ini bertujuan agar para mahasis0a memiliki

    pemahaman yang baik terhadap penyakit sistem respirasi dan dapat melakukan

    tatalaksana yang baik terhadap masalah tersebut secara komprehensif. /alah satu

    strategi pembelajaran di 1akultas 6edokteran 7ni8ersitas Muhammadiyah

    Palembang adalah adanya tugas pengenalan profesi "TPP'. Tugas pengenalan

    profesi merupakan salah satu kegiatan pembelajaran dalam blok yang

    mengharuskan mahasis0a untuk turun langsung ke lapangan. /alah satu Tugas

    Pengenalan Profesi yang dilakukan pada blok 4) ini adalah Mengobser8asi

    Penyakit THT "Telinga$ Hidung$ dan Tenggorokan' di 9ingkungan /ekolah

    (asar.

    Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page 1

  • 5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating

    2/43

    1.2 Rumusan Masalah

    Bagaimana cara mengidentifikasi: mengenali penyakit-penyakit yang paling

    sering meyerang tenggorokan$ hidung$ dan telinga pada anak-anak usia

    sekolah "/ekolah (asar';

    1.3 Tujuan Peneltan

    .*. Tujuan umum

    a. Menjelaskan cara mengidentifikasi: mengenali penyakit-penyakit yang

    paling sering meyerang tenggorokan$ hidung$ dan telinga pada anak-anak

    usia sekolah "/ekolah (asar'

    b. Mengetahui secara dini penyakit-penyakit yang sering menyerang anak-

    anak usia sekolah "/ekolah (asar'

    .*.% Tujuan khusus

    . Menjelaskan definisi dari penyakit-penyakit THT terbanyak.

    %. Menjelaskan diagnosa serta pemeriksaan klinis dan penunjang dari

    penyakit-penyakit tersebut.

    *. Menjelaskan penatalaksaan dari penyakit-penyakit tersebut.

    1.! Man"aat Peneltan

    .. Manfaat umum

    . Menambah 0a0asan mengenai penyakit THT yang sering kita jumpai

    dilapangan.

    %. Menambah pengalaman dalam obser8asi$ juga sebagai referensi

    kepustakaan dalam mengembangkan ilmu kedokteran khususnya dalam

    perngobatan penyakit THT.

    Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page 2

  • 5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating

    3/43

    ..% Manfaat khusus

    /ebagai proses pembelajaran bagi mahasis0a yang sedang mengikuti

    tugas pengenalan profesi di blok /istem 3espiratori.

    BAB II

    TIN#AUAN PU$TA%A

    2.1 Pen&akt Tengg'r'kan (a)a Anak

    2.1.1 Batuka. (efinisi

    Batuk adalah suatu refleks pertahanan tubuh untuk mengeluarkan

    benda asing dari saluran napas. Batuk juga membantu melindungi paru

    dari aspirasi yaitu masuknya benda asing dari saluran cerna atau saluran

    napas bagian atas. Yang dimaksud dengan saluran napas mulai dari

    tenggorokan, trakhea, bronchus, bronchioli sampai ke jaringan paru.

    (Guyton, et all. 2008

    b. !aktor "enyebab Batuk

    #eflek batuk dapat ditimbulkan oleh $

    % #angsangan mekanis, misalnya asap rokok, debu,

    % &danya perubahan suhu secara tiba'tiba

    % #angsangan kimiai, misalnya gas dan bau'bauan

    % &danya peradangan ) infeksi

    % #eaksi alergi

    (isamping infeksi saluran pernafasan atas (*+"& seperti

    influena, penyebab batuk yang paling sering adalah$

    % &lergi dan asthma

  • 5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating

    4/43

    % Gastroesophageal reflu/ disease (G#1 ini artinya cairan lambung

    balik ke tenggorokan, orangnya suka bertahak asam atau pahit.

    % erokok

    % 3erpapar asap rokok (perokok pasif, polutan udara

    % -bat darah tinggi golongan &4 *nhibitor

    c. ekanisme Batuk

    Batuk dapat dibagi menjadi empat fase yaitu $

    1. Fase iritasi

    *ritasi dari salah satu saraf sensoris ner5us 5agus di laring, trakea,

    bronkus besar, atau serat afferen cabang faring dari ner5us

    glosofaringeus dapat menimbulkan batuk. Batuk juga timbul bila reseptor

    batuk di lapisan faringdan esofagus, rongga pleura dan saluran telinga

    luar dirangsang.

    2. Fase inspirasi

    "ada fase inspirasi glotis secara refleks terbuka lebar akibat kontraksi

    otot abduktor kartilago aritenoidea. *nspirasi terjadi secara dalam dan

    cepat, sehingga udara dengan cepat dan dalam jumlah banyak masuk ke

    dalam paru. 6al ini disertai terfiksirnya iga baah akibat kontraksi otot

    toraks, perut dan diafragma, sehingga dimensi lateral dada membesar

    mengakibatkanpeningkatan 5olume paru. asuknya udara ke dalam paru

    dengan jumlah banyak memberikan keuntungan yaitu akan memperkuat

    fase ekspirasi sehingga lebih cepat dan kuat serta memperkecil rongga

    udara yang tertutup sehingga menghasilkan mekanisme pembersihan yang

    potensial.

    7. !ase kompresi

    1ase ini dimulai dengan tertutupnya glotis akibat kontraksi otot

    adduktor kartilago aritenoidea$ glotis tertutup selama !$% detik. Pada fase

    ini tekananintratoraks meninggi sampai 700 cm 62- agar terjadi batuk

    yang efektif.3ekanan pleura tetap meninggi selama 0, detik setelah glotis

    Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page 4

  • 5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating

    5/43

    terbuka. Batuk dapat terjadi tanpa penutupan glotis karena otot'otot

    ekspirasi mampu meningkatkan tekanan intratoraks alaupun glotis tetap

    terbuka.

    4. Fase ekspirasi/ ekspulsi

    Pada fase ini glotis terbuka secara tiba-tiba akibat kontraksi aktif otot

    ekspirasi, sehingga terjadilah pengeluaran udara dalam jumlah besar

    dengan kecepatan yang tinggi disertai dengan pengeluaran benda-

    benda asing dan bahan-bahan lain. erakan glotis, otot-otot pernafasan

    dan cabang-cabang bronkus merupakan hal yang penting dalam fase

    mekanisme batuk dan disinilah terjadi fase batuk yang sebenarnya.

    !uara batuk sangat ber"ariasi akibat getaran sekret yang ada dalam

    saluran nafas atau getaran pita suara.

    d. =enis-=enis Batuk

    =enis-=enis Batuk Batuk berdasarkan 0aktu yaitu>

    . Akut

    Akut merupakan fase a0al dan masih mudah untuk sembuh.

    =angka 0aktunya kurang dari tiga minggu dan terjadi karena iritasi$

    bakteri$ 8irus$ atau penyempitan saluran nafas atas.

    %. /ubakut

    /ubakut adalah fase peralihan dari akut akan menjadi kronis.

    (ikategorikan subakut bila batuk sudah *-+ minggu. Terjadi karena

    gangguan epitel.

    *. 6ronis

    6ronis adalah batuk yang sulit disembuhkan dikarenakan

    penyempitan saluran nafas atas dan terjadi lebih dari delapan minggu.

    Batuk kronis biasanya adalah tanda atau gejala adanya penyakit lain

    yang lebih berat. Banyak penyakit berat yang ditandai dengan batuk

    kronis$ misalnya asma$ TB?$ gangguan refluks lambung$ penyakit

    paru obstruksi kronis$ sampai kanker paru-paru. 7ntuk itu$ batuk

    Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page 5

  • 5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating

    6/43

    kronis harus diperiksakan ke dokter untuk memastikan penyebabnya

    dan diatasi sesuai dengan penyebabnya itu.

    Berdasarkan sebabnya yaitu>

    . Batuk berdahak

    Batuk berdahak$ jumlah dahak yang dihasilkan sangat banyak$

    sehingga menyumbat saluran pernafasan.

    %. Batuk kering

    Batuk ini tidak mengeluarkan dahak. Tenggorokan terasa gatal$

    sehingga merangsang timbulnya batuk. Batuk ini mengganggu

    kenyamanan$ bila batuknya terlalu keras akan dapat memecahkan

    pembuluh darah pada mata.

    *. Batuk yang khas seperti>

    @ Batuk rejan$ batuknya bisa berlangsung !! hari. Bisa

    menyebabkan pita suara radang dan suara parau.

    @ Batuk penyakit TB?$ berlangsung berbulan-bulan$ kecil-kecil$ timbul

    sekali sekali. Pada TB? batuk biasanya disertai bercak darah segar.

    @ Batuk karena asma$ sehabis serangan asma lendir banyak dihasilkan.

    9endir inilah yang merangsang timbulnya batuk.

    @ Batuk karena penyakit jantung lemah$ darah terbendng di paru-paru$

    menjadikan paru-paru menjadi basah. 6ondisi basah pada paru-paru

    ini yang merangsang timbulnya batuk.

    @ Batuk karena kanker paru-paru yang menahun tidak sembuh.

    Batuknya tidak tentu. Bila kerusakan paru-paru semakin luas$

    batuk semakin tambah.

    e. Penatalaksanaan terhadap batuk

    Penatalaksanaan batuk yang paling baik adalah pemberian obat

    spesifik terhadap etiologinya. Tiga bentuk penatalaksanaan batuk adalah>

    . Tanpa pemberian obat

    Batuk yang tanpa gejala akut dapat sembuh sendiri dan biasanya tidak

    perlu obat. 7ntuk mengurangi batuk biasanya dengan cara>

    Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page 6

  • 5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating

    7/43

    /ering minum air putih$ untuk membantu mengencerkan

    dahak$ mengurangi iritasi atau rasa gatal. Hindari paparan debu$ minuman atau makanan yang merangsang

    tenggorokkan$ dan udara malam yang dingin.

    Menghirup uap air panas$ uap mentol.

    Permen obat batuk atau permen pedas dapat menolong pada batuk

    yang kering dan menggelitik

    %. Pengobatan spesifik

    Pengobatan ini diberikan terhadap penyebab timbulnya batuk.

    Apabila penyebab batuk diketahui maka pengobatan harus ditujukan

    terhadap penyakit tersebut. (engan e8aluasi diagnosis yang terpadu$

    pada hampir semua penderita dapat diketahui penyebab batuk

    kroniknya.Pengobatan spesifik batuk tergantung dari etiologi atau

    mekanismenya.

    3. Pengobatan simtomatik

    (iberikan baik kepada penderita yang tidak dapat ditentukanpenyebab batuknya maupun kepada penderita yang batuknya

    merupakan gangguan$tidak berfungsi baik dan potensial dapat

    menimbulkan komplikasi. =enis obat batuk berdasarkan jenis batuknya

    dapat dibagi dalam dua golongan obat>

    . kspektoran

    bat batuk ini ditujukan untuk jenis batuk berdahak$ karena dapat

    memepertinggi sekresi saluran pernafasan atau mencairkan dahak.

    6andungan obat batuk yang mungkin ada dalam jenis eCpectorantia ini

    adalah Dat yang bersifat mencairkan dahak sehingga mudah

    dikeluarkan$ misalnya guaiafenesin atau gliserin guaiacolat "##'$

    ammonium klorida "EH ?l'$ dan kalium yodida "6)'. bat batuk jenis

    ini seringkali dicampur dengan ramuan tumbuh-tumbuhan seperti jahe

    dan mint sehingga memberikan rasa hangat pada tenggorokan.

    %. Eon - ekspektoran

    Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page

  • 5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating

    8/43

    bat batuk ini ditujukan untuk jenis batuk kering. Ada dua

    golongan Dataktif yang biasa digunakan$ yaitu >

    #olongan Alkaloid Morfin$ seperti kodein$ dionin$ dan lain-lain.

    bat ini bersifat narkotis dan menimbulkan ketagihan$ karenanya

    hanya dapat dibeli dengan resep dokter.

    #olongan Eon-Morfin$ di mana jenis Dat aktif ini tidak menimbulkan

    ketagihan seperti deCtromethorphan "(MP'. 7ntuk batuk yang yang

    disebabkan oleh infeksi:peradangan$ diperlukan obat-obat antibiotik

    yang harus melalui pemeriksaan yang seksama oleh dokter.

    2.1.2 T'nslts

    Amandel atau tonsil berada melekat pada dinding kanan dan kiri

    dari tenggorokan yang berfungsi sebagai pertahanan tubuh. (i sekitar

    tenggorokan ditemukan tiga tonsil yaitu tonsil palatina$ tonsil lingual$ dan

    tonsil faringeal yang merupakan cincin yang disebut aldayer. 7mumnya

    amandel akan membesar pada usia 5 tahun dan ini merupakan hal yang

    0ajar. Eamun$ ukuran besarnya harus sesuai dengan anatomi yang normal.

    Bila amandel yang membesar ini menimbulkan keluhan$ misalnya

    anak jadi susah bernafas$ saat makan sering muntah karena terasa ada yang

    mengganjal di tenggorokan$ maka pada saat itu terjadi fokal infeksi.

    Amandel yang berfungsi menyaring kotoran dari udara yang masuk berarti

    sudah penuh kuman.

    )nfeksi pada amandel menimbulkan infeksi>

    /usah bernafas

    /usah menelan karena sakit tenggorokan

    (emam bila anak terasa capek sedikit saja

    Berat badan turun

    Anak sering sakit

    Bila dalam setahun anak mengalami radang tenggorokan lebih dari

    5 kali$ bias dikatakan amandelnya tidak berfungsi lagi sebagai imunitas.

    Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page !

  • 5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating

    9/43

    Akibatnya$ organ ini hanya menampung kotoran saja sehingga pertahanan

    tubuh anak melemah dan anak pun sering sakit-sakitan.

    Bila terdapat indikasi bah0a amandel tersebut menjadi masalah$

    maka perlu dibuang. 6alau tetap dipertahankan$ maka anak akan

    menderita sampai de0asa karena sering sakit-sakitan$ selain itu infeksi pun

    bisa meluas ke daerah lainnya$ misalnya ke sinus.

    Tindakan operasi akan dilakukan dengan melihat kondisi anak

    tersebut. 6endati masih kecil$ tapi bila mengalami gangguan nafas dan

    bahkan berisiko mengalami sleep apneu atau berhenti nafas tiba-tiba di

    saat tidur$ maka operasi tonsilektomiharus segera dilakukan. Pada kondisi

    yang tidak membahayakan$ operasi dapat ditunda hingga usia anak diatas

    5 tahun.

    #ens*jens t'nsllts &atu+

    1. T'nslts Akut

    a. tiologi

    Tonsillitis akut ini lebih disebabkan oleh kuman grup A

    /treptokokus beta hemolitikus$ pneumokokus$ /treptokokus 8iridian dan

    /treptokokus piogenes. irus terkadang juga menjadi penyebab penyakit

    ini. Tonsillitis ini seringkali terjadi mendadak pada anak-anak dengan

    peningkatan suhu - derajat celcius.

    Ada dua penyebab tonsillitis akut yaitu>

    Tonsillitis 8iral

    #ejala tonsillitis 8iral lebih menyerupai common cold yang disertai

    nyeri tenggorokan. Penyebab yang paling sering adalah 8irus pstein

    Barr. Haemofilus influenDa merupakan penyebab tonsillitis akut

    supuratif. =ika terjadi infeksi 8irus coCDchakie$ maka pada pemeriksaan

    rongga mulut akan tampak luka-luka kecil pada pallatum molle dan

    tonsil yang sangat nyeri dirasakan pasien. Terapinya adalah istirahat$

    minum air putih$ memberikan obat analgetik jika gejala semakin berat.

    Tonsillitis bacterial

    Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page "

  • 5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating

    10/43

    3adang akut tonsil dapat disebabkan kuman grup A streptokokus beta

    hheamolitikus yang dikenal sebagai pneumococcus$ streptococcus

    8iridian dan streptococcus piogenes. )nfiltrasi bakteri pada lapisan

    epitel jaringan tonsil akan menimbulkan reaksi radang berupa keluarnya

    leukosit PME sehingga terbentuk detritus. (etritus ini merupakan

    kumpulan leukosit$ bakteri yang mati dan epitel yang terlepas. /ecara

    klinis detritus ini mengisi kriptus tonsil dan tampak sebagai bercak

    bening.

    b. Patofisiologi

    Penularan penyakit ini terjadi melalui droplet. 6uman

    menginfiltrasi lapisan epitel$ kemudian bila kuman ini terkikis maka

    jaringan limfoid superficial bereaksi$ terjadi pembendungan radang dengan

    infiltrasi leukosit polimorfonuklear.

    c. Manifestasi 6linik

    Tonsillitis /treotokokus grup A harus dibedakan dari difteri$

    faringitis non bacterial$ faringitis bakteri bentuk lain dan mononucleosis

    infeksiosa. #ejala dan tanda-tanda yang ditemukan dalam tonsillitis akut

    ini meliputi suhu tubuh naik hingga ! derajat selsius$ nyeri tenggorok dan

    nyeri se0aktu menelan$ nafas yang berbau$ suara akan menjadi serak$

    demam dengan suhu tubuh yang tinggi$ rasa lesu$ rasa nyeri di persendian$

    tidak nafsu makan$ dan rasa nyeri ditelinga. Pada pemeriksaan juga akan

    nampak tonsil membengkak$ hiperemis$ dan terdapat detritus berbentuk

    folikel$ lacuna akan tertutup oleh membrane semu. 6elenjar submandibula

    membengkak dan nyeri tekan.

    d. 6omplikasi

    titis media akut "pada anak-anak'$ abses peritonsil$ abses

    parafaring$ toksemia$ septicemia$ bronchitis$ nefritis akut$ miokarditis$ dan

    arthritis.

    e. Pemeriksaan

    . Tes 9aboratorium

    Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page 1#

  • 5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating

    11/43

    Tes laboratorium ini digunakan untuk menentukan apakah bakteri

    yang ada dalamtubuh pasien merupkan akteri gru A$ karena grup

    ini disertai dengan demam renmatik$ glomerulnefritis$ dan demam

    jengkering.

    %. Pemeriksaan penunjang kultur dan uji resistensi bila diperlukan.

    f. Terapi

    (engan menggunakan antibiotic spectrum lebar dan sulfonamide$

    antipiretik$ dan obat kumur yang mengandung desinfektan.

    g. Pera0atan

    Pera0atan yang dilakukan pada penderita tonsillitis biasanya

    dengan pera0atan sendiri dan dengan menggunakan antibiotic. Tindakan

    operasi hanya dilakukan jika sudah mencapai tonsillitis yang tidak dapat

    ditangani sendiri.

    . Pera0atan sendiri

    Apabila penderita tonsillitis diserang karena 8irus sebaiknya biarkan

    8irus itu hilang dengan sendirinya. /elama satu atau dua minggu

    sebaiknya penderita banyak istirahat$ minum minuman hangat juga

    mengkonsumsi cairan menyejukkan.

    %. Antibiotik

    =ika tonsillitis disebabkan oleh bakteri maka antibiotik yang akan

    berperan dalam proses penyembuhan. Antibiotik oral perlu dimakan

    selama setidaknya ! hari.

    *. Tindakan operasi

    Tonsillectomy biasanya dilakukan pada anak-anak jika anak mengalami

    tonsillitis selama tujuh kali atau lebih dalam setahun$ anak mengalami

    tonsillitis lima kali atau lebih dalam dua tahun$ amandel membengkak

    dan berakibat sulit bernafas$ adanya abses.

    2. T'nsllts Mem,ran'sa

    Ada dua tonsillitis membranosa yaitu>

    T'nsllts D"tera

    a. tiologi

    Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page 11

  • 5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating

    12/43

    Penyebab penyakit ini adalah ?orynebacterium diphteriae

    yaitu suatu bakteri gram positis pleomorfik. Penghuni saluran

    pernapasan atas yang dapat menimbulkan abnormalitas toksik yang

    dapat mematikan bila terinfeksi bakteriofag.

    b. Patofisiologi

    Bakteri masuk melalui mukosa lalu melekat serta

    berkembang biak pada permukaan mukosa saluran pernapasan atas

    dan mulai memproduksi toksin yang merembes ke sekeliling lalu

    selanjutnya menyebar ke seluruh tubuh melalu pembuluh darah dan

    limfe. Toksin ini merupakan suatu protein yang mempunyai %

    fragmen yaitu amino terminal sebagai fragmen A dan fragmen B$

    carboCyterminal yang disatukan melalui ikatan disulfide.

    c. Manifestasi 6linik

    Tonsillitis difteri ini lebih sering terjadi pada anak-anak

    pada usia %-5 tahun. Penularan melalui udara$ benda atau makanan

    uang terkontaminasi dengan masa inkubasi %-2 hari. #ejala umum

    dari penyaki ini adalah terjadi kenaikan suhu subfebril$ nyeri

    tenggorokan$ nyeri kepala$ tidak nafsu makan$ badan lemah$ dan

    nadi lambat. #ejala lokal berupa nyeri tenggorokan$ tonsil

    membengkak ditutupi bercak putih kotor makin lama makin

    meluas dan menyatu membentuk membran semu.

    Membran ini melekat erat pada dasar dan bila diangkat

    akan timbul pendarahan. =ika menutupi laring akan menimbulkan

    serak dan stridor inspirasi$ bila menghebat akan terjadi sesak nafas.

    Bila infeksi tidak terbendung kelenjar limfa leher akan

    membengkak menyerupai leher sapi. #ejala eksotoksin akan

    menimbulkan kerusakan pada jantung berupa miokarditis sampai

    decompensation cordis.

    d. 6omplikasi

    Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page 12

  • 5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating

    13/43

    9aryngitis difteri$ miokarditis$ kelumpuhan otot palatum

    mole$ kelumpuhan otot mata$otot faring laring sehingga suara

    parau$ kelumpuhan otot pernapasan$ dan albuminuria.

    e. (iagnosis

    (iagnosis tonsillitis difteri harus dibuat berdasarkan

    pemeriksaan klinis karena penundaan pengobatan akan

    membahayakan ji0a penderita. Pemeriksaan preparat langsung di

    identifikasi secara fluorescent antibody techniFue yang

    memerlukan seorang ahli. (iagnosis pasti dengan isolasi ?$

    diphteriae dengan pembiakan pada media 9offler dilanjutkan tes

    toksinogenesitas secara 8i8o dan 8itro. ?ara P?3 "Polymerase

    ?hain 3eaction' dapat membantu menegakkan diagnosis tapi

    pemeriksaan ini mahal dan masih memerlukan penjagaan lebih

    lanjut untuk menggunakan secara luas.

    f. Pemeriksaan Penunjang

    . Tes 9aboratorium

    (ilakukan dengan cara preparat langsung kuman"dari permukaan

    ba0ah membranesemu'. Medium transport yang dapat dipaki

    adalah agar Mac conkey atau9offler.

    %. Tes /chick "tes kerentnan terhapad dihteria'

    *. Terapi

    Anti difteri serum diberikan segera tanpa menunggu hasil kultur

    dengan dosis %!.!!!-!!.!!! unit tergantung dari umur dan

    beratnya penyakit itu.

    g. Pengobatan

    Tujuan dari pengobatan penderita diphtheria adalah

    menginakti8asi toksin yang belum terikat secepatnya$ mencegah

    dan mengusahakan agar penyulit yang terjadi minimal$

    mengeliminasi ?.diphteria untuk mencegah penularan serta

    mengobatiinfeksi penyerta dan penyulit diphtheria. /ecara umum

    dapat dilakukan dengan cara istirahat selama kurang lebih %

    Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page 13

  • 5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating

    14/43

    minggu serta pemberian cairan. /ecara khusus dapat dilakukakan

    dengan pemberian >

    - Antitoksin > serum anti diphtheria "A(/'

    - Anti microbial > untuk menghentikan produksi toksin$ yaitu

    penisilin prokain 5!.!!!-!!.!!! 6):BB:hari selama 2-! hari$ bila

    alergi diberikan eritromisin ! mg:kg:hari.

    - 6ortikosteroid > diberikan kepada penderita dengan gejala

    obstruksi saluran nafas bagian atas dan bila terdapat penyulit

    miokardiopati toksik.

    - Pengobatan penyulit > untuk menjaga agar hemodinamika penderita

    tetap baik oleh karena penyulit yang disebabkan oleh toksin

    umumnya re8ersible.

    - Pengobatan carrier > ditujukan bagi penderita yang tidak

    mempunyai keluhan.

    h. Pencegahan

    7ntuk mencegah penyakit ini dapat dilakukan dengan

    menjaga kebersihan pada diri anak serta memberikan penyuluhan

    tentang penyakit ini pada anak-anak. /elain itu juga diberikan

    imunisasi yang terdiri dari imunisasi (PT dan pengobatan carrier.

    i. Tes 6ekebalan

    . 6ekebalan aktif diperoleh dengan cara inapparent infection dan

    imunisasi dengantoksoid diphtheria.

    %. 6ekebalan pasif diperoleh secara transplasental dari ibu yang kebal

    terhadap diphtheria "sampai bulan' dan suntikan antitoksin "%-*

    minggu'.

    Tonsillitis /eptik

    Penyebab tonsillitis septik ialah streptococcus haemolitikus yang

    terdapat di dalam susu sapi sehingga timbul epidemi. leh karena di

    )ndonesia susu sapi di masak terlebih dahulu dengan cara pasteurisasi

    sebelum diminum maka penyakit ini jarang ditemukan.

    *. Tonsillitis 6ronik

    Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page 14

  • 5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating

    15/43

    1aktor predisposisi timbulnya tonsillitis kronik ialah rangsangan

    yang menahun dari rokok$ beberapa jenis makanan$ hygiene mulut yang

    buruk$ pengaruh cuaca$ kelelahan fisik dan pengobatan tonsillitis akut

    yang tidak adekuat. 6uman penyebabnya sama dengan tonsillitis akut

    tetapi kadang-kadang kuman berubah menjadi kuman golongan gram

    negatif.

    Patologinya karena proses radang berulang yang timbul maka

    selain epitel mukosa juga jaringan limfoid terkikis$ sehingga pada proses

    penyembuhan jaringan limfoid diganti oleh jaringan parut yang akan

    mengalami pengerutan sehingga kripti melebar. /ecara klinis kripti ini

    tampak diisi oleh detritus. Proses berjalan terus sehingga menembus

    kapsul tonsil dan akhirnya menimbulkan perlekatan dengan jaringan di

    sekitar fosa tonsilaris. Pada anak proses ini disertai dengan pembesaran

    kelenjar limfa submandibula.

    #ejala dan tanda pada pemeriksaan tampak tonsil yang membesar

    dengan permukaan yang tidak rata$ kriptus melebar dan beberapa kripti

    terisi oleh detritus. Terdapat perasaan yang mengganjal di tenggorokan$

    berasa kering dan nafas berbau. Terapi local ditujukan pada hygiene mulut

    dengan berkumur atau obat hisap.

    6omplikasi radang kronik tonsil dapat menimbulkan komplikasi ke

    daerah sekitarnya berupa rhinitis kronik$ sinusitis atau media secara

    perkontinuitatum. 6omplikasi jauh terjadi secara hematogen atau limfogen

    dan dapat timbul endokarditis$ arthritis$ dan myocitis.

    Tonsilektomi dilakukan bila terjadi infeksi yang berulang atau

    kronik$ gejala sumbatan serta kecurigaan neoplasma.

    In)kas T'nslekt'm

    3he &merican &cademy of -tolaryngologi) 6ead and 9eck

    +urgery 4linical *ndicators 4ompendicumtahun &&5 menetapkan>

    . /erangan tonsillitis lebih dari * pertahun 0alaupun telah mendapatkan

    terapi yang adekuat.

    Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page 15

  • 5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating

    16/43

    %. Tonsil hipertrofi yang menimbulkan maloklusi gigi dan menyebabkan

    gangguan pertumbuhan orofasial.

    *. /umbatan jalan nafas yang berupa hipertrofi tonsil dengan sumbatan

    jalan nafas$ sleep apneu$ gangguan menelan$ gangguan berbicara$ dan

    cor pulmonale.

    . 3inithis dan sinusitis yang kronis$ peritonsilitis$ abses peritonsil$ yang

    tidak berhasil hilang dengan pengobatan.

    5. Eafas bau yang tidak berhasil dengan pengobatan.

    . Tonsillitis berulang yang disebabkan oleh bakteri grup A /treptococcus

    Betha Heamolitikus.

    2. Hipertrofi tonsil yang dicurigai adanya keganasan.

    +. titis media efusa: otitis media supuratif.

    2.1.3 -arngts

    a. (efinisi

    1aringitis merupakan peradangan akut membrane mukosa faring

    dan struktur lain di sekitarnya. )nfeksi pada daerah faring dan sekitarnya

    ditandai dengan keluhan nyeri tenggorokan.

    b. tiologi

    irus dan bakteri merupakan etiologi terbanyak faringitis akut$

    terutama pada anak berusia G * tahun "prasekola'. /treptokokus beta

    hemolitikus grup A adalah bakteri penyebab terbanyak faringitis akut.

    /treptokokus #rup A biasanya merupakan penyebab yang umum pada

    usai anak prasekolah.

    c. Pathogenesis

    Baktei dan 8irus dapat secara langsung mengin8ansi mukosa faring

    yang kemudian menyebabkan respon peradangan lokal. #hino5irus

    menyebabkan iritasi mukosa faring sekunder akibat sekresi nasal.

    /ebagian besar peradangan melibatkan nasofaring$ u8ula$ dan palatum

    mole. Terjadi inokulasi dari agen infeksius di faring yang menyebabkan

    peradangan lokal$ sehingga menyebabkan eritema faring$ tonsil atau

    Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page 16

  • 5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating

    17/43

    keduanya. )nfeksi /treptokokus di tandai dengan in8asi local serta

    penglepasan toksin ekstraseluler dan protease. #ejala tampak setelah masa

    inkubasi yang pendek$ yaitu %-2% jam.

    d. Manifestasi 6linis

    1aringitis /treptokokus sangat mungkin jika dijumpai tanda dan gejala

    berikut>

    - A0itan akut$ disertai mual dan muntah

    - 1aring hiperemis

    - (emam

    - Eyeri tenggorokan

    - Tonsil bengkak dengan eksudasi

    - 6elenjar getah bening leher anterior bengkak dan nyeri

    - 78ula bengkak dan nyeri

    - 3uam skarlatina

    - Petekie palatum mole

    - kskoriasi hidung disertai lesi impertigo sekunder.

    /edangkan bila dijumpai gejala dan tanda berikut ini$ maka kemungkinan

    besar bukan faringitis streptokokus>

    - 7sia di ba0ah * tahun

    - A0itan bertahap

    - 6elainan melibatkan beberapa mukosa

    - 6onjungti8itis$ diare$ batuk$ pilek$ suara serak

    - Mengi$ ronki di paru

    e. (iagnosis

    (iagnosis ditegakkan berdasarkan gejala klinis$ pemeriksaan fisik$ dan

    pemeriksaan laboratorium. Baku emas penegakan diagnosis faringitis

    bakteri atau 8irus adalah melalui pemeriksaan kultur dari apusan

    tenggorokan. Pada saat ini terdapat metode yang cepat untuk mendeteksi

    antigen /treptokokus grup A "rapid antigen detection test'. Metode uji

    cepat ini mempunyai sensiti8itas dan spesifitasi yang cukup tinggi "&!,

    Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page 1

  • 5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating

    18/43

    sampai &5,' dan hasilnya dapat diketahui dalam ! menit$ sehingga

    metode ini dapat digunakan sebagai pengganti pemeriksaan kultur.

    f. Tatalaksana

    1aringitis /treptokokus grup A merupakan satu-satunya faringitis

    yang memiliki indikasi kuat dan aturan khusus dalam penggunaan obat

    antibiotik. Antibiotikpenicillin oral 5-*! mg:kgBB:hari dibagi * dosis

    selama ! hari atau benatin penicillin G *dosis tunggal dengan dosis

    !!.!!! )7 "BBG*! kg'$ amoksisilin, erittromisin estolat. Pemberian

    gargles "obat kumur' dan loenges "obat hisap'$ pada anak yang cukup

    besar dapat meringankan keluhan nyeri tenggorokan. Apabila terdapat

    nyeri yang berlebih dan demam$ dapat diberikan parasetamol atau

    ibuprofen.

    g. 6omplikasi

    6omplikasi faringitis bakteri terjadi akibat perluasan langsung

    atau secara hematogen. 1aringitis dapat berlanjut menjadi rinosinositis$

    otitis media$ mastoiditis$ adenitis ser8ikal. Penyebaran /treptokokus

    hemolitikus grup A dapat mengakibatkan meningitis dan osteomielitis.

    2.2 Pen&akt H)ung (a)a Anak

    2.2.1 E(stakss

    a. (efinisi

    pistaksis adalah keluarnya darah dari hidung merupakan suatu

    tanda atau keluhan bukan penyakit. Perdarahan dari hidung dapat

    merupakan gejala yang sangat mengganggu dan dapat pula mengancam

    nya0a. "Prof. dr. Eurbaiti )skandar$ /p.THT "6'$ dkk.'

    b. tiologi

    Perdarahan hidung dia0ali oleh pecahnya pembuluh darah di

    dalam selaput mukosa hidung. (elapan puluh persen perdarahan berasal

    dari pembuluh darah Pleksus 6iesselbach "area 9ittle'. Pleksus

    6iesselbach terletak di septum nasi bagian anterior$ di belakang

    Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page 1!

  • 5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating

    19/43

    persambungan mukokutaneus tempat pembuluh darah yang kaya

    anastomosis. pistaksis dapat ditimbulkan oleh sebab-sebab lokal yaitu>

    ' Trauma

    pistaksis yang berhubungan dengan neoplasma biasanya

    mengeluarkan sekret dengan kuat$ bersin$ mengorek hidung$ trauma

    seperti terpukul$ jatuh dan sebagainya. /elain itu iritasi oleh gas yang

    merangsang dan trauma pada pembedahan dapat juga menyebabkan

    epistaksis.

    %' )nfeksi

    )nfeksi hidung dan sinus paranasal$ rinitis$ sinusitis serta granuloma

    spesifik$ sepertilupus$ sifilis dan lepra dapat menyebabkan epistaksis.

    *' Eeoplasma

    pistaksis yang berhubungan dengan neoplasma biasanya sedikit dan

    intermiten$ kadang-kadang ditandai dengan mukus yang bernoda

    darah$ Hemongioma$ karsinoma$ serta angiofibroma dapat

    menyebabkan epistaksis berat.

    ' 6ongenital

    6elainan kongenital yang sering menyebabkan epistaksis ialah

    perdarahan telangiektasis heriditer "hereditary hemorrhagic

    telangiectasia:slers disease'. Pasien ini juga menderita telangiektasis

    di 0ajah$ tangan atau bahkan di traktus gastrointestinal dan:atau

    pembuluh darah paru.

    5' /ebab-sebab lain termasuk benda asing dan perforasi septum.

    Perforasi septum nasi atau abnormalitas septum dapat menjadi

    predisposisi perdarahan hidung. Bagian anterior septum nasi$ bila

    mengalami de8iasi atau perforasi$ akan terpapar aliran udara

    pernafasan yang cenderung mengeringkan sekresi hidung.

    Pembentukan krusta yang keras dan usaha melepaskan dengan jari

    menimbulkan trauma digital. Pengeluaran krusta berulang

    menyebabkan erosi membrana mukosa septum dan kemudian

    perdarahan.

    Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page 1"

  • 5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating

    20/43

    ' Pengaruh lingkungan misalnya tinggal di daerah yang sangat tinggi$

    tekanan udara rendah atau lingkungan udaranya sangat kering. "Prof.

    dr. Eurbaiti )skandar$ /p.THT "6'$ dkk.'

    c. 9okasi pistaksis

    . pistaksis anterior

    6ebanyakan berasal dari pleksus 6isselbach di septum

    bagian anterior atau dari arteri etmoidalis anterior. Pendarahan

    pada septum anterior biasanya ringan karena keadaan mukosa yang

    hiperemis atau kebiasaan mengorek hiudng dan kebanyakan terjadi

    pada anak$ seringkali berulang dan dapat berhenti sendiri.

    Pendarahan dapat dihentikan dengan menekan hidung dari

    luar selama !-5 menit$ seringkali berhasil. =ika pendarahan tidak

    berhenti$ maka perlu dilakukan pemasangan tampon anterior yang

    dibuat dari kapas dan kasa yang diberi pelumas 8aselin atau salep

    antibiotic. Tampon dimasukkan sebanyak %- buah$ disusun

    dengan teratur dan harus dapat menekan asal pendarahan. Tampon

    dipertahankan selama %C% jam$ harus dikeluarkan untuk

    mencegah infeksi hidung.

    %. pistaksis posterior

    (apat berasal dari arteri etmoidalis posterior atau arteri

    sfenopalatin. Pendarahan biasanya lebih hebat dan jarang dapat

    berhenti sendiri. /ering ditemukan pada pasien dengan hipertensi$

    pasien dengan penyakit kardio8askular karena pecahnya arteri

    sfenopalatin.

    7ntuk mengatasi pendarahan posterior dapat dilakukan

    pemasangan tampon posterior$ disebut tampon BellocF. Tampon

    ini dibuat dari kasa padat dibentuk kubus atau bulat dengan

    diameter * cm. Pada tampon ini terikat * utas benang$ % buah di

    satu sisi dan sebuah di sisi berla0anan. "Prof. dr. Eurbaiti )skandar$

    /p.THT "6'$ dkk.'

    d. 6omplikasi dan Pencegahannya

    Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page 2#

  • 5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating

    21/43

    Akibat pembuluh darah yang terbuka dapat terjadi infeksi$

    sehingga perlu diberikan antibiotic. Pemasangan tampon dapat

    menyebabkan rinosinusitis$ otitis media$ dan septikemia. "Prof. dr.

    Eurbaiti )skandar$ /p.THT "6'$ dkk.'

    2.2.2 Pen&akt P'l( H)ung

    a. (efinisi

    Polip hidung adalah massa lunak yang mengandung banyak cairan

    di dalam rongga hidung$ be0arna putih keabu-abuan$ yang terjadi akibat

    imflamasi mukosa. Polip dapat timbul pada penderita laki-laki maupun

    perempuan$ dari usia anak-anak sampai usia lanjut.

    b. Pathogenesis

    Pembentukan polip sering diasosiasikan dengan inflamasi kronik$

    disfungsi saraf otonom serta predisposisi genetik. Menurut teori Barnstein$

    terjadi perubahan mukosa hidung akibat peradangan atau aliran udara yang

    berturbulensi$ terutama didaerah sempitdi kompleks ostiomeatal. Terjadi

    prolaps submukosa yang diikuti oleh reepitealisasi dan pembentukan

    kelenjar baru. =uga terjadi peningkatan penyerapan natrium oleh

    permukaan sel epitel yang berakibat retensi air sehingga terbentuk polip.

    Teori lain mengatakan karena ketidakseimbangan saraf 8asomotor

    terjadi peningkatan permeabilitas kapiler dan gangguan regulasi 8ascular

    yang mengakibatkan dilepaskannya sitokin-sitokin dari sel mast$ yang

    akan menyebabkan adanya edema dan lama-kelamaan menjadi polip. Bila

    proses terus berlanjut$ mukosa yang sembab makin membesar menjadi

    polip dan kemudian akan turun ke rongga hidung dengan membentuk

    tangkai.

    c. (iagnosis Polip Easi

    . Anamnesis

    6eluhan utama penderita polip nasi adalah hidung rasa tersumbat

    dari yang ringan sampai yang berat$ rinore dari yang jernih sampai

    purulen$ hipoosmia atau anosmia. Mungkin disertai bersin-bersin$ rasa

    Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page 21

  • 5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating

    22/43

    nyeri dihidung disertai sakit kepala didaerah frontal. Bila disertai

    infeksi sekunder mungkin didapati post nasal drip dan rinore purulen.

    #ejala sekunder yang dapat timbul adalah bernafas melalui mulut$

    suara sengau$ halitosis$ gangguan tidur dan penurunan kualitas hidup.

    (apat menyebabkan gejala pada saluran napas ba0ah$ berupa batuk

    kronik dan mengi$ terutama pada penderita polip nasi dengan asma.

    /elain itu harus ditanyakan ri0ayat rhinitis alergi$ asma$ intoleransi

    terhadap aspirin dan alergi obat lainya serta alergi makanan.

    %. Pemeriksaan fisik

    Polip nasi yang massif dapat menyebabkan deformitas hidung luar

    sehingga hidung tampak mekar karena pelebaran batang hidung. Pada

    pemeriksaan rinoskopi anterior terlihat sebagai massa yang ber0arna

    pucat yang berasal dari meatus medius dan mudah digerakkan.

    Pembagian stadium polip menurut Mackay dan 9und "&&2'>

    - /tadium > polip masih terbatas dimeatus medius

    - /tadium %> polip sudah keluar dari meatus medius$ tampak dirongga

    hidung tapi belum memenuhi rongga hidung

    - /tadium *> polip yang massif

    d. Pemeriksaan Penunjang

    . Easo-endoskopi

    Adanya fasilitas endoskop akan sangat membantu diagnosis kasus

    polip yang baru. Polip stadium dan % kadang-kadang tidak terlihat

    pada pemeriksaan rinoskopianterior tetapi tampak dengan pemeriksaan

    nasoendoskopi. Pada kasus polip koanal juga sering dapat dilihat

    tangkai polip yang berasal dariostium asesorius sinus maksila.

    %. Pemeriksaan radiologi

    1oto polos sinus paranasal "posisi 0aters$ AP$ ald0ell dan lateral'

    dapatmemperlihatkan penebalan mukosa dan adanya batas udara cairan

    didalam sinus$tetapi kurang bermanfaat pada kasus polip. Pemeriksaan

    tomografi computer sangat bermanfaat untuk melihat dengan jelas

    keadaan di hidung dan sinus paranasal apakah ada proses radang$

    Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page 22

  • 5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating

    23/43

    kelainan anatomi$ polip atau sumbatan pada kompleksosteomeatal. ?T

    terutama diindikasikan pada kasus polip yang gagal diterapi dengan

    medika mentosa$ jika ada komplikasi dari sinusitis dan pada

    perencanaan tindakan bedah terutama bedah endoskopi.

    e. Penatalaksanaan

    Tujuan utama pengobatan pada kasus polip nasi ialah

    menghilangkan keluhan-keluhan$ mencegah komplikasi dan mencegah

    rekurensi polip. Pemberian kortikosteroid untuk menghilangkan polip nasi

    disebut juga polipektomi medika mentosa. (apat diberikan topical atau

    sistemik. Polip tipe eosinofilik memberikan respon yang lebih baik

    terhadap pengobatan kortikosteroid intranasal disbanding poliptipe

    neutrofilik.

    6asus polip yang tidak membaik dengan terapi medikamentosa

    atau polip yangsangat massif dipertimbangkan untuk terapi bedah. (apat

    dilakukan ekstraksi polip "polipektomi' menggunakan senar polip atau

    cunam dengan analgesi local$ etmoidektomiintra nasal atau etmoidektomi

    ekstranasal untuk polip etmoid$ operasi ?ald0ellI9ucuntuk sinus maksila.

    Jang terbaik adalah apabila tersedia fasilitas endoskopi maka dapat

    dilakukan fasilitas endoskopi maka dapat dilakukan tindakan B/1.

    f. Pencegahan

    . Mengatur alergi dan asma.

    Mengikuti pengobatan dokter rekomendasi untuk mengelola asma

    dan alergi. =ika gejala tidak mudah dan secara teratur di ba0ah kendali$

    konsultasi dengan dokter Anda tentang perubahan rencana pengobatan

    Anda.

    %. Hindari iritasi.

    /ebisa mungkin$ hindari hal-hal yang mungkin untuk memberikan

    kontribusi untuk peradangan atau iritasi sinus Anda$ seperti alergen$

    polusi udara dan bahan kimia.

    *. Hidup bersih yang baik.

    Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page 23

  • 5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating

    24/43

    ?uci tangan Anda secara teratur dan menyeluruh. )ni adalah salah

    satu cara terbaik untuk melindungi terhadap infeksi bakteri dan 8irus

    yang dapat menyebabkan peradangan pada hidung dan sinus.

    . Melembabkan rumah Anda.

    #unakan pelembab ruangan jika Anda memiliki udara keringdi

    rumah Anda. Hal ini dapat membantu meningkatkan aliran lendir dari

    sinus Anda dan dapat membantu mencegah sumbatan dan peradangan.

    2.3 Pen&akt Telnga (a)a Anak

    2.3.1 tts Me)a

    a. (efinisi

    titis media terjadi karena aerasi telinga tengah yang terganggu$

    biasanya disebabkan karena fungsi tuba eustakius yang terganggu. Tuba

    estachius yang lebih pendek pada anak-anak dari pada orang de0asa

    memudahkan masuknya bakteri dan 8irus ke dalam telinga tengah. /ekitar

    5! persen bayi pernah mengalami infeksi telinga tengah. )nfeksi telinga ini

    seringkali berkembang setelah infeksi 8irus$ seperti pilek atau flu. Bagian

    di belakang gendang telinga akan membengkak dan mengumpulkan cairan

    "efusi'.

    Penyakit otitis media tergolong menjadi % yaitu>

    . titis Media Akut

    titis media akut adalah peradangan pada telinga tengah yang

    bersifat akut atau tiba-tiba. Telinga tengah adalah organ yang memiliki

    penghalang yang biasanya dalam keadaan steril. Tetapi pada suatu

    keadaan jika terdapat infeksi bakteri nasofaring dan faring. /ecara

    alamiah terdapat mekanisme pencegahan penjalaran bakteri memasuki

    telinga tengah oleh enDim pelindung dan bulu-bulu halus yang dimiliki

    oleh tuba eustachii.

    titis media akut ini terjadi akibat tidak berfungsinya sistem

    pelindung$ sumbatan atau peradangan pada tuba eustachii merupakan

    faktor utama terjadinya otitis media$ pada anak-anak semakin sering

    Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page 24

  • 5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating

    25/43

    terserang infeksi saluran pernafasan atas$ maka kemungkinan terjadi

    otitis media akut juga semakin sering.

    %. titis Media 6ronik

    titis media kronik adalah infeksi menahun pada telinga tengah.

    titis media kronis terjadi akibat adanya lubang pada gendang telinga

    "perforasi'. Perforasi gendang telinga bisa di sebabkan oleh>

    titis media akut

    Penyumbatan tuba eustachii

    ?idera akibat masuknya suatu benda kedalam telinga atau akibat

    perubahan tekanan udara yang terjadi secara tiba-tiba.

    9uka bakar karena panas atau Dat kimia.

    b. #ejala otitis media

    #ejala otitis media pada bayi muda terdiri dari demam$ re0el$

    selera makan menurun$ susah tidur$ anoreksia$ cairan bocor dari telinga

    dan sering menarik-narik atau menggosok telinga. Muntah$ mual$ dan

    diare juga dapat terjadi. Anak-anak yang lebih tua dan orang de0asamungkin mengeluhkan rasa sakit di telinga dan gangguan pendengaran

    sementara. #ejala ini biasanya datang tiba-tiba.

    c. (iagnosis

    (ari pemeriksaan membrane otoskopi didapatkan gerakan

    membrane timpani yang berkurang$ cembung$ kemerahan dan keruh$ dapat

    juga dijumpai secret purulen. Adanya penurunan gerak membrane timpani

    merupakan dasar kecurigaan pada otitis media akut.d. Pengobatan

    Amoksisilin merupakan antibiotic pilihan a0al. Amoksisilin

    diberikan dengan dosis ! mg:kgBB:% jam$ * kali sehari selama ! hari.

    Pemberian obat tersebut selama 5 hari dapat memperkecil resiko

    timbulnya efek samping terapi. Akan tetapi telah banyak kuman yang telah

    resisten terhadap amoksisilin.

    Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page 25

  • 5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating

    26/43

    2.! Pemerksaan Telnga

    Alat-alat yang digunakan>

    9ampu kepala

    ?orong telinga

    toskop

    Pelilit kapas

    Pengait serumen

    Pinset telinga

    #arputala

    ?ara kerja>

    . Pasien duduk dengan posisi condong sedikit ke depan dan kepala lebih

    tinggi sedikit dari kepala pemeriksa untuk memudahkan melihat liang

    telinga dan membrane timpani.

    %. Mula-mula dilihat keadaan dan bentuk daun telinga$ daerah telinga daun

    telinga "retro-aurikuler' apakah terdapat tanda peradangan atau sikatriks

    bekas operasi. (engan menarik daun telinga keatas dan kebelakang$

    liang telinga menjadi lebih lurus dan akan mempermudah untuk melihat

    keadaan liang telinga dan membrane timpani.

    *. Pakailah otoskop untuk melihat lebih jelas bagian-bagian membrane

    timpani. toskop dipegang dengan tangan kanan untuk memeriksa

    telinga kanan pasien dan dengan tangan kiri pasien bila memeriksa

    telinga kiri. /upaya posisi otoskop ini stabil$ maka jari kelingking

    tangan yang memegang otoskop ditekankan pada pipi pasien.

    2./ Pemerksaan H)ung )an $nus Paranasals

    Alat-alat dan bahan yang digunakan>

    9ampu kepala

    /peculum hidung

    6aca faring

    9ampu spiritus

    Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page 26

  • 5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating

    27/43

    /patula lidah

    9angkah kerja>Pemeriksaan hidung depan "rhinoskopi anterior'

    a. Pemariksa memakai lampu kepala yang cahayanya diarahkan ke hidung

    pasien.

    b. Melihat bentuk hidung simetris atau tidak.

    c. Memasang spekulum hidung pada salah satu lubang hidung lalu

    diperhatikan mukosa hidung$ concha nasales$ lubang hidung "ca8um

    nasi'$ sekat hidung "septum nasi'$ secret hidung$ massa.

    Pemeriksaan hidung belakang "rhinoskopi posterior atau nasofaringoskopi'

    a. Meminta pasien untuk membuka mulut lebar-lebar lalu semprotkan

    Cyllocain spray secukupnya ke dalam rongga mulut.

    b. Tunggu beberapa menit sampai pasien tidak merasa lagi 0aktu menelan

    ludah.

    c. 6aca faring dipanasi dengan lampu spiritus "lebih tinggi sedikit dari *2

    derajat ?' supaya nanti tidak menjadi buram: kabur. 9alu tempelkan

    pada tangan kita untuk mengontrol apakah cermin terlalu panas atau

    tidak.

    d. 6embali minta pasien untuk membuka mulut dan mengeluarkan

    lidahnya. Tekan lidah dengan spatula lidah.

    e. Memasukkan kaca faring ke dalam mulut$ dipegang dengan tangan

    kanan$ seperti memegang pensil$ dan diarahkan ke ba0ah.

    f. 6aca faring dimasukkan ke dalam faring dan mengambil posisi di

    depan u8ula. 6alau perlu u8ula didorong sedikit ke belakang dengan

    punggung kaca faring. 9alu kaca faring disinari dengan lampu kepala.

    g. Perhartikan pada cermin> tuba eustachii$ fossa 3osenmuller$ choana$

    massa.

    %. Pemeriksaan Tenggorokan

    %... Pemeriksaan pharynC dan 3ongga Mulut

    (engan lampu kepala yang diarahkan kerongga mulut$ dilihat

    keadaan bibir$ mukosa rongga mulut$ lidah dan gerakan lidah. (engan

    Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page 2

  • 5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating

    28/43

    menekan bagian tengah lidah memakai spatula lidah maka bagian-bagian

    rongga mulut lebih jelas terlihat. Pemeriksaan dimulai dengan melihat

    keadaan dinding belakang faring serta kelenjar limfanya$ u8ula$ arcus

    faring serta gerakannya$ tonsil$ mukosa pipi$ gusi dan gigi geligi.palpasi

    rongga mulut diperlukan bila ada massa tumor$ kista dan lain-lain. Apakah

    ada rasa nyeri di sendi temporo mandibula ketika membuka mulut.

    %..% Pemeriksaan hipopharynC dan larynC

    Pasien duduk lurus agak condong kedepan dengan leher agak

    fleksi. 6aca laring dihangatkan dengan api spiritus agar tidak terjadi

    kondensasi uap air pada kaca 0aktu dimasukkan ke dalam mulut.

    /ebelum dimasukkan ke dalam mulut kaca yang sudah dihangatkan

    tadi di coba terlebih dahulu pada kulit tangan kiri apakah tidak terlalu

    panas. Pasien diminta membuka mulut dan menjulurkan lidah sejauh

    mungkin. 9idah dipegang denga tangan kiri memakai kain kasa dan ditarik

    keluar dengan hati-hati sehingga pangkal lidah tidak menghalangi

    pandangan ke arah laring. 6emudian kaca laring dimasukkan ke dalam

    mulut dengan arah kaca ke ba0ah$ bersandar pada u8ula dan pallatum

    molle.

    Melalui kaca dapat terlihat hipofaring dan laring. Bila laring belum

    terlihat dengan jelas penarikan lidah dapat ditambah sehingga pangkal

    lidah lebih ke depan dan epiglottis lebih terangkat. 7ntuk menilai gerakan

    pita suara aduksi pasien diminta mengucapkan KiiiL$ sedangkan untuk

    menilai gerakan pita suara abduksi dan melihat daerah subglotik pasien

    diminta untuk inspirasi dalam.

    Pemeriksaan laring dengan menggunakan kaca laring disebut

    laringoskopi tidak langsung. Pemeriksaan laring juga dapat dilakukan

    dengan menggunakan teleskop dan monitor 8ideo "8ideo laryngoscopy'

    atau dengan secara langsung memakai alat laringoskopi. Bila pasien sangat

    sensiti8e sehingga pemeriksaan ini sulit dilakukan$ maka dapat diberikan

    obat anestesi silokain yang disemprotkan ke bibir$ rongga mulut dan lidah.

    Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page 2!

  • 5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating

    29/43

    BAB III

    METDE PELA%$ANAAN

    3.1 Tem(at Pelaksanaan

    /ekolah (asar Muhammadiyah Plaju$ Palembang

    3.2 0aktu Pelaksanaan

    Hari dan Tanggal > !+ April %!*

    =am > .!! - %.!! )B

    3.3 $u,jek Tugas Man)r

    Adapun subjek tugas mandiri kegiatan Tugas Pengenalan Profesi ini yaitu

    sebanyak satu kelas dari sis0a kelas ) di /( Muhammadiyah PlajuPalembang.

    3.! Langkah %erja

    . Membuat proposal .

    %. Melakukan konsultasi kepada pembimbing Tugas Pengenalan Profesi.

    *. Menentukan lokasi sekolah dasar yang akan dilakukan obser8asi.

    Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page 2"

  • 5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating

    30/43

    . Meminta iDin kepada pihak sekolah dasar untuk melakukan obser8asi

    terhadap sis0a /( Muhammadiyah Plaju$ Palembang.

    5. Merancang daftar pertanyaan yang akan disajikan pada kuisioner.

    . Berinteraksi dengan masing-masing sis0a.

    2. Mengobser8asi penyakit THT di 9ingkungan /ekolah (asar

    Muhammadiyah Plaju$ Palembang.

    +. Mengumpulkan hasil kerja lapangan untuk mendapatkan suatu

    kesimpulan.

    &. Membuat laporan hasil TPP dari data yang sudah didapatkan.

    3./ Pengum(ulan )ata

    Melakukan obser8asi penyakit THT "Tenggorokan$ Hidung$ dan Telinga'

    di 9ingkungan /ekolah (asar Muhammadiyah Plaju$ Palembang.

    3. Peng'lahan )ata

    Analisis deskriptif yaitu pengolahan data secara manual yang dilakukan

    dengan cara membandingkan teori dan data di lapangan.

    Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page 3#

  • 5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating

    31/43

    BAB I

    HA$IL DAN PEMBAHA$AN

    !.1 Hasl )an Pem,ahasan

    Berikut ini pemaparan hasil tugas mandiri dari pelaksanaan Tugas

    Pengenalan Profesi N)dentifikasi Penyakit THT di 9ingkungan /(

    Muhammadiyah Plaju PalembangN yang dilaksanakan pada hari /enin$ + April

    %!*. Pada kegiatan ini kami mengambil data dari sis0a-sis0i kelas /(

    Muhammadiyah Plaju dan kami mendapatkan % sis0a yang pernah

    mengalami penyakit telinga$ hidung$ tenggorokan. Berikut hasil yang didapatkan

    dan pembahasannya>

    .. Tabel Hasil bser8asi

    Eo Eama 7sia Penyakit THT

    Batuk Tonsilitis 1aringitis pistaksis Polip titis

    Media

    Annisa th O

    Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page 31

  • 5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating

    32/43

    % Bakti th O

    * (ana th O

    1arel th O

    5 1arhan th O

    )lham th O O

    2 3iski th O O

    + M. A8ila th O

    & M. 3idho th O

    ! Mutiara th O

    Eara th O O O

    % Putri )ndah %th O

    * 3ahmat th O

    3ahman th O

    5 scar th O O

    /honia th O

    2 /inta th O

    + /iti 1adhila th O O

    & Tiara th O

    %! ahyu th O O

    % ulfahrun !th O

    Tabel diatas menunjukkan data dari % sis0a yang pernah mengalami

    penyakit THT yaitu> batuk sebanyak & orang$ tonsilitis 2 orang$ epistaksis %

    orang$ dan tidak ada yang pernah mengalami faringitis$ polip$ serta otitis media.

    (ari tabel diatas dapat disimpulkan bah0a penyakit THT yang banyak

    dialami oleh sis0a-sis0i /( Muhammadiyah Plaju adalah epistaksis yaitu %

    orang. Tetapi bila dilihat dari organnya$ penyakit THT yang terbanyak adalah

    Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page 32

  • 5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating

    33/43

    berasal dari tenggorokan yaitu orang "& orang batuk dan 2 orang tonsilitis'.

    /edangkan penyakit THT yang berasal dari hidung hanya % orang dan tidak ada

    yang menderita penyakit THT yang berasal dari telinga.

    !.1.1 Ta,el Batuk Batuk Pr')ukt" )an N'n Pr')ukt"4

    Eo Eama 9ama

    Menderita

    =enis

    Batuk

    6eluhan

    9ain

    Pengobatan 6eterangan

    1arel hari Produktif (emam (iberi obat

    batuk

    -

    % 1arhan * hari Eon

    Produktif

    - (iberi obat

    batuk

    -

    * )lham hari Produktif (emam$

    pusing$

    dan pilek

    Berobat ke

    dokter

    )Din sekolah

    Eara * hari Produktif (emam (iberi obat

    batuk

    -

    5 scar 2 hari Produktif (emam

    dan pilek

    Berobat ke

    dokter

    )Din sekolah

    /inta * hari Produktif (emam (iberi obat

    batuk

    -

    2 3ahmat hari Produktif (emam (iberi obat

    batuk

    -

    + 3iski 5 hari Produktif (emam

    dan

    pusing

    (iberi obat

    batuk

    -

    & ahyu 5 hari Produktif (emam (iberi obat -

    Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page 33

  • 5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating

    34/43

    dan pilek batuk

    (ari tabel diatas$ dari sembilan anak didapatkan delapan anak yang

    menderita batuk produktif dan satu anak yang menderita batuk non produktif.

    /emua anak tersebut semuanya mengalami batuk akut karena tidak lebih dari dua

    minggu. /emua anak yang menderita batuk rata-rata juga mengeluh demam$ tetapi

    hanya sedikit yang mengeluh pusing dan pilek. Mereka semuanya diberi obat

    batuk oleh orang tua mereka$ hanya % anak yang berobat ke dokter dan % anak ini

    sampai iDin sekolah karena batuk yang dideritanya.

    !.1.2 Ta,el Pen&akt T'nslts Aman)el4

    Eo Eama 9ama

    Menderita

    Berulang :

    Tidak

    Pengobatan 6eterangan

    M. A8ila 2 hari (ulu sering

    berulang$

    sekarangtidak pernah.

    Berobat ke

    puskesmas

    danperasi

    -

    % Putri )ndah % hari Tidak

    berulang

    Banyak

    minum air

    putih

    -

    * Mutiara * hari Tidak

    berulang

    Banyak

    minum air

    putih

    -

    Eara * hari Berulang"setiap %

    bulan sekali'

    Berobat kedokter

    )Din sekolah

    5 Tiara % hari Tidak

    berulang

    Banyak

    minum air

    putih

    -

    /iti 1adhila * hari Tidak

    berulang

    Banyak

    minum air

    putih

    -

    Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page 34

  • 5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating

    35/43

    2 ulfahrun % hari Tidak

    berulang

    Banyak

    minum air

    putih

    -

    (ari tabel diatas terdapat tujuh anak yang menderita tonsilitis. (ari tujuh

    anak tersebut$ ada % anak yang menderita tonsilitis berulang$ yaitu M. A8ila dan

    Eara. 6eduanya berobat ke dokter dan puskesmas untuk mengobati tonsilitisnya$

    tetapi hanya M.A8ila yang dilakukan tindakan operasi sehingga keluhannya tidak

    pernah berulang lagi. 6elima anak yang lain hanya menderita tonsilitis selama %-*

    hari$ tidak pernah berulang$ dan hilang dengan banyak minum air putih.

    !.1.3 Ta,el Mmsan E(stakss4

    Eo Eama 6eluhan Pengobatan 6eterangan

    scar Mimisan saat

    membersihkan hidung

    3ata-rata

    ditanggulangi

    dengan>

    - (aun /irih

    - 6ompres

    dengan es

    batu

    - )stirahat

    -

    % M. )lham Mimisan saat

    membersihkan hidung

    -

    * (ana Mimisan saat

    membersihkan hidung

    -

    M. 3idho Mimisan saat

    membersihkan hidung

    -

    5 3ahman Mimisan saat

    membersihkan hidung

    -

    Eara Mimisan pada saatbermain

    -

    2 Annisa Mimisan saat belajar

    dikelas

    -

    + /iti Mimisan saat belajar dan

    pusing

    -

    & /honia Mimisan ketika selesai

    bermain

    -

    ! 3iski Mimisan selesai bermain -

    Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page 35

  • 5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating

    36/43

    dan badan terasa lelah

    Bakti Mimisan % kali saatbermain

    -

    % ahyu Mimisan saat

    membersihkan hidung

    -

    (ari tabel tersebut$ ada % anak yang menderita epistaksis. Ada

    enam anak yang mimisan saat membersihkan hidung$ dua anak saat belajar

    dikelas$ dan anak saat dan setelah bermain. 3ata-rata semua anak diobati

    dengan daun sirih$ kompres dengan es batu$ dan istirahat.

    Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page 36

  • 5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating

    37/43

    BAB

    %E$IMPULAN DAN $ARAN

    /.1 %esm(ulan

    (ari pembahasan pada bab-bab sebelumnya$ maka dapat ditarik

    kesimpulan bah0a >

    . /ebenarnya batuk merupakan suatu refleks pertahanan tubuh untuk

    mengeluarkan benda asing dari saluran napas. 1aktor penyebabnya yaitu

    adanya infeksi bakteri maupun 8irus$ adanya adanya rangsangan mekanis

    "misalnya asap rokok$ dan debu'$ adanya peradangan dan alergi.

    %. pistaksis adalah keluarnya darah dari hidung merupakan suatu tanda atau

    keluhan bukan penyakit. 1aktor penyebab biasanya yaitu adanya trauma

    "mengeluarkan sekret dengan kuat$ bersin$ mengorek hidung$ trauma

    seperti terpukul'$ adanya infeksi saluran nafas$ dan lingkungan udara yang

    kering.

    *. Amandel atau tonsil berada melekat pada dinding kanan dan kiri dari

    tenggorokan yang berfungsi sebagai pertahanan tubuh. 7mumnya amandel

    akan membesar pada usia 5 tahun dan ini merupakan hal yang 0ajar.

    Eamun$ ukuran besarnya harus sesuai dengan anatomi yang normal.

    . 1aktor pemicu timbulnya penyakit tonsillitis yang sering ditemukan pada

    lingkungan sekolah adalah pengkonsumsian minum es dan jajanan lainnya

    yang sering dapat memperberat penderita tonsillitis$ tetapi ini bukan

    penyebab langsung timbulnya tonsillitis$ karena penyebab tonsillitis

    Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page 3

  • 5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating

    38/43

    tersering yaitu infeksi 8irus dan beberapa infeksi bakteri. Tanda dan gejala

    penyakit ini adalah sakit tenggorokan$ sulit atau sakit saat menelan$

    demam$ pembesaran atau pembengkakan tonsil.

    5. 6ejadian penyakit THT yang banyak dialami oleh sis0a-sis0i /(

    Muhammadiyah Plaju adalah epistaksis yaitu % orang. Tetapi bila

    dilihat dari organnya$ penyakit THT yang terbanyak adalah berasal dari

    tenggorokan yaitu orang "& orang batuk dan 2 orang tonsilitis'.

    /edangkan penyakit THT yang berasal dari hidung hanya % orang dan

    tidak ada yang menderita penyakit THT yang berasal dari telinga.

    . 7paya pencegahan yang dilakukan penderita terhadap penyakit THT

    adalah dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala. Tetapi

    para sis0a kebanyakan tidak melakukan hal tersebut.

    /.2 $aran

    (ari pelaksanaan Tugas Pengenalan Profesi$ penulis dapat

    memberikan saran$ sebagai berikut>

    . Pemeriksaan secara berkala kesehatan Telinga$ Hidung$ dan Tenggorokan

    ke dokter minimal bulan sekali sangat penting disamping menjaga

    kesehatan dan kebersihan asupan makanan dan menghindari faktor pemicu

    dari penyakit THT. Maka perlu diadakan sosialisasi berkala untuk

    mengingatkan para sis0a dan orang tua untuk melakukan hal tersebut.

    %. Pelaksanaan tugas profesi ini sangat baik untuk tetap dilanjutkan agar

    penulis dan rekan-rekan lainnya mendapatkan berbagai pengalaman baru

    dalam berinteraksi dengan masyarakat.

    Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page 3!

  • 5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating

    39/43

    DA-TAR PU$TA%A

    Prof. (r. dr. /ardjono /oedjak$ MHPd$ /p.THT$ dr. /ri 3ukmini$ /p.THT$ dr.

    /ri Hera0ati$ /p.THT Q dr. /ri /ukesi$ /p.THT. 3eknik "emeriksaan

    3elinga, 6idung : 3enggorok. =akarta > #?. %!!!.

    Prof. dr. Eurbaiti )skandar$ /p.THT "6'$ dkk. 3elingah 6idung 3enggorokan

    epala dan ;eher. =akarta > 7). %!!2

    Andrianto$Petrus. &+."enyakit 3elinga,6idung dan 3enggorokan$25

    2. #?> =akarta

    )skandar E$ /upardi A. "eds'Buku &jar *lmu "enyakit 3elinga 6idung

    3enggorokan. disi eempat. =akarta. 167) > %!!!

    Mangunkusomo$ ndang.$ ardani$ 3etno /.polip hidung. Buku &jar

    *lmuesehatan 3elinga 6idung 3enggorok epala ;eher. disi keenam=akarta> 167). %!!2

    Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page 3"

  • 5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating

    40/43

    LAMPIRAN

    67)/)E3

    Eama >

    7mur >

    =enis 6elamin >

    Alamat >

    A. Tenggorokan

    . Apa saja penyakit tenggorokan yang sering diderita anak sekolah dasar

    hingga dia harus iDin sekolah;

    =a0ab>

    %. 6alau ada$ berapa lama biasanya anak iDin sekolah;

    =a0ab>

    *. Adakah ri0ayat pernah operasi atau di ra0at dirumah sakit akibat

    adanya gangguan tenggorokan pada anak di sekolah dasar;

    =a0ab>

    Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page 4#

  • 5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating

    41/43

    . Adakah anak yang sakit ketika sedang menjalankan proses

    pembelajaran di kelas;

    =a0ab>

    5. =ika ada$ biasanya paling sering sakit apa;

    =a0ab>

    . Apa tindakan guru dalam pengobatannya;

    =a0ab>

    B. Hidung

    . Apa saja penyakit pada hidung yang sering diderita anak sekolah dasar

    hingga dia harus iDin sekolah;

    =a0ab>

    %. 6alau ada$ berapa lama biasanya anak iDin sekolah;

    =a0ab>

    *. Adakah ri0ayat pernah operasi atau di ra0at dirumah sakit akibat

    adanya gangguan hidung pada anak di sekolah dasar;

    =a0ab>

    . Adakah anak yang sakit ketika sedang menjalankan proses

    pembelajaran di kelas;

    =a0ab>

    Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page 41

  • 5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating

    42/43

    5. =ika ada$ biasanya paling sering sakit apa;

    =a0ab>

    . Apa tindakan guru dalam pengobatannya;

    =a0ab>

    1T P9A6/AEAAE T7#A/ PE#EA9AE P3//)

    . Pengarahan pada saat melakukan obser8asi penyakit THT

    %. /aat pengambilan data penyakit THT

    Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page 42

  • 5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating

    43/43

    *. akil 6epala /ekolah /( Muhammadiyah Palembang

    Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page 43