tpa mataram jadi pengelolaan energi berbasis sampah - cetak antara news mataram, nusa tenggara barat

2
13/12/2015 TPA Mataram jadi Pengelolaan Energi berbasis Sampah Cetak ANTARA News Mataram, Nusa Tenggara Barat http://www.antarantb.com/print/27409/tpamataramjadipengelolaanenergiberbasissampah 1/2 TPA Mataram jadi Pengelolaan Energi berbasis Sampah Mataram, (Antara) Tempat pembuangan akhir (TPA) sampah milik Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, di Kebon Kongok Kabupaten Lombok Barat direncanakan akan menjadi lokasi pengelolaan energi listrik berbasis sampah yang merupakan salah satu program ekodistrik tahun 2015. "Ini masih rencana, karena program pengeloaan energi berbasis sampah membutuhkan lahan sekitar satu hingga dua hektare, sementara lahan di Mataram sangat terbatas," kata Wakil Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana di Mataram, Senin. Mohan yang pekan lalu mengikuti seminar program ekodistrik di hadapan tim dari Prancis, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan, Kota Mataram terpilih bersama Kota Bandung sebagai lokasi percontohan program ekodistrik yang merupakan kerja sama pemerintah Prancis dengan dua kementerian tersebut. Untuk Kota Mataram, katanya, mendapatkan dua program yakni penerangan jalan umum (PJU) "smart" dan pengelolaan energi berbasis sampah. Menurutnya, dalam perencanaannya pengelolaan energi berbasis sampah ini adalah mengolah sampah menjadi daya listrik, sehingga dalam melaksanakan program ini pemerintah kota akan melibatkan beberapa pihak terkait. Pihak terkait yang akan dilibatkan antara lain Pemerintah Kabupaten Lombok Barat karena TPA Kota Mataram berada di Lombok Barat sehingga membutuhkan komitmen bersama antar pemerintah. Dia menilai, lokasi TPA Kebon Kongok sangat cocok untuk pelaksanaan program pengelolaan energi berbasis sampah, karena selain memiliki lahan yang luas juga sampah yang menjadi bahan baku dari program tersebut tersedia sangat banyak. "Oleh karena itu kami akan segera melakukan komunikasi dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat terhadap rencana ini," ujarnya. Selain itu, pemerintah kota juga akan melibatkan Perusahaan Listrik Negara (PLN) karena terkait dengan mesin pembangkit listrik dan jaringan. Dengan demikian daya yang dihasilkan dari pengelolaan energi berbasis sampah akan diuji coba untuk dikerjasamakan. "Namun, energi listrik yang dihasilkan tidak untuk didistribusikan ke rumah tangga, melainkan untuk pemanfaatan energi lampu jalan atau PJU," katanya. Dia mengatakan, dengan adanya program ini maka kedua program ekodistrik dapat berjalan bersama, dan kontrol terhadap PJU dapat dilakukan melalui satu lokasi karena akan ada gedung yang menjadi pusat kontrol.

Upload: iemazh-sakinah

Post on 16-Feb-2016

4 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

TPA Mataram Jadi Pengelolaan Energi Berbasis Sampah - Cetak ANTARA News Mataram, Nusa Tenggara Barat

TRANSCRIPT

Page 1: TPA Mataram Jadi Pengelolaan Energi Berbasis Sampah - Cetak ANTARA News Mataram, Nusa Tenggara Barat

13/12/2015 TPA Mataram jadi Pengelolaan Energi berbasis Sampah ­ Cetak ANTARA News Mataram, Nusa Tenggara Barat

http://www.antarantb.com/print/27409/tpa­mataram­jadi­pengelolaan­energi­berbasis­sampah 1/2

TPA Mataram jadi Pengelolaan Energi berbasisSampahMataram,  (Antara)­ Tempat pembuangan akhir (TPA) sampah milik Pemerintah Kota Mataram, NusaTenggara Barat, di Kebon Kongok Kabupaten Lombok Barat direncanakan akan menjadi lokasipengelolaan energi listrik berbasis sampah yang merupakan salah satu program ekodistrik tahun 2015.

"Ini masih rencana, karena program pengeloaan energi berbasis sampah membutuhkan lahan sekitar satuhingga dua hektare, sementara lahan di Mataram sangat terbatas," kata Wakil Wali Kota Mataram HMohan Roliskana di Mataram, Senin.

Mohan yang pekan lalu mengikuti seminar program ekodistrik di hadapan tim dari Prancis, KementerianPekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)mengatakan, Kota Mataram terpilih bersama Kota Bandung sebagai lokasi percontohan programekodistrik yang merupakan kerja sama pemerintah Prancis dengan dua kementerian tersebut.

Untuk Kota Mataram, katanya, mendapatkan dua program yakni penerangan jalan umum (PJU) "smart"dan pengelolaan energi berbasis sampah. 

Menurutnya, dalam perencanaannya pengelolaan energi berbasis sampah ini adalah mengolah sampahmenjadi daya listrik, sehingga dalam melaksanakan program ini pemerintah kota akan melibatkanbeberapa pihak terkait.

Pihak terkait yang akan dilibatkan antara lain Pemerintah Kabupaten Lombok Barat karena TPA KotaMataram berada di Lombok Barat sehingga membutuhkan komitmen bersama antar pemerintah.

Dia menilai, lokasi TPA Kebon Kongok sangat cocok untuk pelaksanaan program pengelolaan energiberbasis sampah, karena selain memiliki lahan yang luas juga sampah yang menjadi bahan baku dariprogram tersebut tersedia sangat banyak.

"Oleh karena itu kami akan segera melakukan komunikasi dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Baratterhadap rencana ini," ujarnya.

Selain itu, pemerintah kota juga akan melibatkan Perusahaan Listrik Negara (PLN) karena terkait denganmesin pembangkit listrik dan jaringan. Dengan demikian daya yang dihasilkan dari pengelolaan energiberbasis sampah akan diuji coba untuk dikerjasamakan.

"Namun, energi listrik yang dihasilkan tidak untuk didistribusikan ke rumah tangga, melainkan untukpemanfaatan energi lampu jalan atau PJU," katanya.

Dia mengatakan, dengan adanya program ini maka kedua program ekodistrik dapat berjalan bersama, dankontrol terhadap PJU dapat dilakukan melalui satu lokasi karena akan ada gedung yang menjadi pusatkontrol.

Page 2: TPA Mataram Jadi Pengelolaan Energi Berbasis Sampah - Cetak ANTARA News Mataram, Nusa Tenggara Barat

13/12/2015 TPA Mataram jadi Pengelolaan Energi berbasis Sampah ­ Cetak ANTARA News Mataram, Nusa Tenggara Barat

http://www.antarantb.com/print/27409/tpa­mataram­jadi­pengelolaan­energi­berbasis­sampah 2/2

"Kalau selama ini kami mengontrol PJU mati dengan berkeliling, melalui program ini bisa dimonitoringmelalui jaringan yang sudah ada," katanya.

PJU "smart" ini memiliki sistem yang mampu mengatur daya listrik sesuai kebutuhan, dan penghematanlistrik sangat tinggi karena pada jam­jam sibuk tertentu akan menyala terang dan pada saat pemakaiansudah turun secara otomatis akan mulai meredup.

Ditanya sekitar berapa anggaran yang akan diberikan pemerintah untuk dua program ekodistrik tersebut,Mohan menyebutkan bahwa hingga saat ini tim ekodistrik belum mengetahui berapa anggaran yang akandiberikan, sebab pemerintah kota menerima dalam bentuk program bukan anggaran.

"Kami hanya memfasilitasi dan menerima program, sementara anggarannya belum ditahui, bahkan untukpelaksanaan program itu para kontraktornya juga berasal dari Prancis," katanya.