kerajaan mataram islam
DESCRIPTION
Kerajaan mataram islam PPTTRANSCRIPT
KERAJAAN MATARAM
ISLAM
DISUSUN OLEH
Adhitya Rizqy Pratama Adinda Chika Anindita Aisyah Alifatul Zahidah R.
KERAJAAN MATARAM
• Kerajaan mataram mulai berdiri pada tahun 1586. kerajaan ini dipimpin suatu dinasti keturunan Ki ageng Sela dan Ki Ageng Pemanahan yang mengklaim masih keturunan penguasa Majapahit. Kerajaaan mataram islam didirikan oleh SUTAWIJAYA yang bergelar panembahan senapati ing alaga sayidin panatagama.
LETAK KERAJAAN Terletak di kota Yogyakarta yang kini
bernama Kotagede, kerajaan ini awalnya adalah suatu kadipaten di bawah kekuasaan Pajang .
Wilayah kerajaan Mataram Islam meliputi daerah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan sebagian Jawa Barat.
RAJA – RAJA yang pernah memerintah mataram islam
• Sutawijaya (1586-1601) • Mas Jolang (1601-1613)• Raden Mas rangsang (1613-1645)• Sunan Amangkurat (1645-1677) • Sunan Amangkurat II (1677)
Sutawijaya (1586-1601)
• Raja Mataram pertama, bergelar Panembahan Senopati.
• Terjadi banyak pemberontakan karena tidak mau mengakuinya sebagai raja, namun dapat teratasi.
• Kerajaan Mataram memperluas daerahnya meliputi pesisir- pesisir pantai
• Membangun kerajaannya dan memindahkan senopati pusat pemerintahan ke Kotagede
MAS JOLANG (1601-1613)
• Bergelar Sultan Anyokrowati , berusaha memperluas wilayah kekuasaan dengan tujuan ekonomi dan politik.
• Meninggal di desa krapyak pada tahun 1613 saat berusaha menundukkan Surabaya . Oleh karena itu, Mas Jolang atau Sultan Anyokro wati, juga dikenal dengan Pangeran Seda Krapyak.
RADEN MAS RANGSANG (1613- 1645)
• Bergelar Sultan Agung Hanyokrokusumo
• Anti dengan VOC, dan menentang kekuasaannya di Jawa ,khususnya Mataram.
• Pernah mengadakan penyerangan ke VOC pada 1628 dan 1629, namun gagal
• Mataram mencapai kejayaannya
SUNAN AMANGKURAT (1645- 1677)
• Memindahkan lokasi keraton ke Pleret (1647), tidak jauh dari Kerta
• Tidak lagi menggunakan gelar sultan, melainkan"sunan" (dari "Susuhunan" atau "Yang Dipertuan").
• Kurang stabil karena banyak ketidakpuasan dan pemberontakan yang disebabkan bersekutu denganVOC
• Pada saat itu terjadi pemberontakan besar melanda kerajaan ini
SUNAN AMANGKURAT II (1677)
• Wilayah kekuasaan makin sempit.• Beliau sangat patuh dengan VOC• Kraton dipindahkan lagi ke Kartasura (1680),karena
kraton yang lama dianggap telah tercemar.• VOC melakukan politik adu domba untuk
memperkuat kekuasaan• Menurunkan Dinasti Paku Buwana di Solo dan
Hamengku Buwana di Yogyakarta (Setelah berakhirnya Perang Giyanti pada tahun 1755)
• Tahun 1757 dan 1813, terpecah lagi menjadi Mangkunegara dan Pakualaman
Kehidupan Ekonomi
• Menggantungkan kehidupan ekonominya dari sektor agraris. Hal ini karena letaknya yang berada di pedalaman
• Mataram juga memiliki daerah kekuasan di daerah pesisir utara Jawa yang mayoritasnya sebagai pelaut.
Kehidupan Sosial
• Kehidupan masyarakat di kerajaan Mataram, tertata dengan baik berdasarkan hukum Islam tanpa meninggalkan norma-norma lama
• Raja merupakan pemegang kekuasaan tertinggi, kemudian diikuti oleh sejumlah pejabat kerajaan.
• Disusun masyarakat yang bersifat feodalitas dasar kehidupan agraris.
• Para pejabat mendapat imbalan berupa tanah garapan atau pajak tanah.
Kehidupan budaya• Kebudayaan yang berkembang berupa seni tari,
pahat,suara, dan sastra.• Bentuk kebudayaan yang berkembang adalah
Upacara Kejawen. Misal upacara Grebeg.• Memunculkan karya sastra yang terkenal, yaitu
Kitab Sastra Gending (perpaduan dari hukum Islam dengan adat istiadat Jawa yang disebut Hukum Surya Alam)
• Adanya penanggalan tahun Jawa yang didasarkan peredaran bulan.
• Sultan Agung mengarang Kitab Sastra Gending (Kitab Filsafat, Kitab Niti Sruti, Niti Sastra, dan Astabrata )
TERPECAHNYA MATARAM• Pengganti Amangkurat II berturut-turut adalah
Amangkurat III(1703-1708), Pakubuwana I (1704-1719), Amangkurat IV (1719-1726),Pakubuwana II (1726-1749).
• VOC tidak suka Amangkurat III karena menentang VOC sehingga VOC mengangkat Pakubuwana I (Puger) sebagai raja.
• Akibatnya Mataram memiliki dua raja dan ini menyebabkan perpecahan internal.
• Amangkurat III memberontak dan menjadi "king in exile" hingga tertangkap di Batavia lalu dibuang ke Ceylon.
• Kekacauan menyebabkan Mataram terpecah menjadi dua yaitu Kesultanan Ngayogyakarta m, n j tanggal 13 Februari 1755.
• Pembagian wilayah ini tertuang dalam Perjanjian Giyanti
• Tahun 1757 & 1813 terpecah lagi, yaitu Mangkunegara & Pakualaman
KEMUNDURAN KERAJAAN
• Peta Mataram Baru yang telah dipecah menjadi empat kerajaan pada tahun1830, setelah Perang Diponegoro
• Kekalahan Sultan Agung merebut Batavia dan menguasai seluruh Jawa dari Belanda.
• Setelah kekalahan itu, kehidupan ekonomi rakyat tidak terurus karena sebagian rakyat dikerahkan untuk berperang.
PENINGGALAN-PENINGGALAN KERAJAAN MATARAM ISLAM
TALUT AIR
Pasar kota gede
Masjid kota gede
Makam pendiri
kerajaan
Kedhaton Rumah
tradisional
THANKS FOR ATTENTION