tor advisory perencanaan

Download Tor Advisory Perencanaan

If you can't read please download the document

Upload: husnul-waizin

Post on 07-Dec-2015

20 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

advisory perencanaan

TRANSCRIPT

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)2KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)KONSULTAN ADVISORY PERENCANAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAUTAHUN ANGGARAN 2014Disetujui oleh :Kepala Satuan Kerja Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum Kepulauan RiauIr. Paulus Sulle Patandean, MMNIP. 196012151993031001DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYAKEMENTERIAN PEKERJAAN UMUMKERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE) KONSULTAN ADVISORY PERENCANAANKEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGAUNIT ORGANISASIPROGRAMSASARAN PROGRAM Tersedianya dokumen satuan anggaran sebagai dasar penyusunan Keppres Lampiran UU APBN. KEGIATAN sub kegiatanDETIL KEGIATAN DETIL KEGIATAN :::::::Kementerian Pekerjaan UmumDirektorat Pengembangan Air Minum, Ditjen Cipta KaryaProgram Pembinaan dan Pengembangan Insfrastruktur PemukimanPeningkatan cakupan dan kualitas air minum; Pengembangan kelembagaan, peraturan dan perundang-undangan.Laporan Pembinaan Pelaksanaan Pengembangan SPAM (2415.003) Penyusunan Rencana Induk (180)Konsultan Advisory Perencanaan1.Latar Belakanga. Dasar HukumSejalan dengan peran Pemerintah Pusat sebagai fasilitator dalam era otonomi daerah dan dalam kaitan dengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air, Pemerintah telah menerbitkan produk pengaturan setingkat peraturan pemerintah yang memberikan pedoman, baik kepada pemerintah kabupaten/kota dan pihak lainnya yang terkait dengan penyelenggaraan pelayanan air minum maupun kepada masyarakat sebagai pengguna layanan air minum, yaitu Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 16 Tahun 2005 tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). Adapun wewenang dan tanggung jawab pemerintah dalam penyelenggaraan pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) adalah meliputi : (i) menetapkan kebijakan dan strategi nasional, (ii) menetapkan norma, standar, pedoman , dan manual (NSPM), (iii) memfasilitasi pemenuhan kebutuhan air baku.b. Gambaran UmumPenyediaan air minum merupakan salah satu kebutuhan dasar dan hak sosial ekonomi masyarakat yang harus dipenuhi oleh Pemerintah, baik itu Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat. Ketersediaan air minum merupakan salah satu penentu peningkatan kesejahteraan masyarakat, yang mana diharapkan dengan ketersediaan air minum dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dan dapat mendorong peningkatan produktivitas masyarakat, sehingga dapat terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, penyediaan sarana dan prasarana air minum menjadi salah satu kunci dalam pengembangan ekonomi wilayah. Menilik dari permasalahan tumpang tindihnya program pengembangan sarana dan prasarana air minum yang terjadi di masa lampau, member suatu pemikiran untuk menyelesaikan permasalahan tersebut secara sistemik. Di sisi lain, kondisi geografis, topografis dan geologis dan juga aspek sumber daya manusia yang berbeda di setiap wilayah di Indonesia, menyebabkan ketersediaan air baku dan kondisi pelayanan air minum yang berbeda dapat memberikan implikasi penyelenggaraan SPAM yang berbeda untuk masing-masing wilayah. Untuk itu dibutuhkan suatu konsep dasar yang kuat guna menjamin ketersediaan air minum bagi masyarakat sesuai dengan tipologi dan kondisi di daerah tersebut. Rencana Induk dan Rencana Teknis Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum merupakan jawaban bagi dasar pengembangan air minum suatu wilayah. Diharapkan, dengan adanya Rencana Induk Air Minum, dapat menjadi dasar tersusunnya suatu program pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum wilayah yang berkelanjutan (sustainable) dan terarah. Selain itu dengan adanya rencana teknis pengembangan SPAM (DED) yang memenuhi syarat peraturan berlaku (Permen PU No. 18/2007), maka pengembangan SPAM di suatu lokasi/kawasan akan mendukungkeberfungsian dan keberlanjutan yang sistematis.c. Alasan Kegiatan DilaksanakanKewajiban menyusun Master Plan / Rencana Induk dan Rencana Teknis (DED) Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2005 tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum adalah merupakan tanggung jawab Pemerintah Daerah (pemerintah kabupaten/kota). Namun terbatasnya sumber daya manusia di daerah menyebabkan Pemerintah Daerah masih membutuhkan bantuan teknis dari Pemerintah guna menyusun rencana induk sistem penyediaan air minum di wilayah administratifnya dan advis teknis dalam penyusunan rencana teknis pada rencana daerah pelayanan SPAM di wilayah administrative kabupaten/kota. Berkenaan dengan paparan yang dikemukakan di atas dan memfasilitasi pengembangan SPAM di beberapa kabupaten/kota, maka pada tahun anggaran 2014 melalui pendanaan rupiah murni dilakukan kegiatan Konsultan Advisori Perencanaan Air Minum Provinsi Kepulauan Riau Secara umum, konsultan advisori ini akan melakukan pendampingan penyusunan rencana induk pengembangan SPAM kabupaten/kota terpilih dan melakukan review terhadap kesiapan rencana teknis pengembangan SPAM yang akan dilaksanakan dan dibiayai APBN pada TA 2015.2.Kegiatan yang Dilaksanakana. Uraian KegiatanPendampingan Penyusunan Rencana Induk Pengembangan SPAMMelakukan evaluasi kondisi kota/kawasan, untuk mengetahui karakter, fungsi strategis dan konteks regional nasional kota/kawasan yang bersangkutan.Melakukan kerjasama dengan Bappeda kabupaten/kota lokasi studi dalam menerjemahkan rencana tata ruang wilayah kabupaten/kota menjadi rencana induk pengembangan SPAM kabupaten/kota tersebut.Melakukan evaluasi kondisi eksisting SPAM, dengan menginventarisasi peralatan dan perlengkapan sistem penyediaan air minum eksisting.Merencanaan sistem transmisi air minum dan distribusi baik untuk SPAM jaringan perpipaan maupun SPAM bukan jaringan perpipaan.Melakukan identifikasi permasalahan dan kebutuhan pengembangan, perkiraan kebutuhan air dan identifkasi air baku.Menentukan kriteria teknis dan standar pelayanan yang akan diaplikasikan, yang meliputi tingkat pelayanan yang diinginkan,cakupan pelayanan, dan jenis pelayanan yang dapat ditawarkan ke pelanggan jika kegiatan ini direalisasikan.Menyusun rencana kebutuhan air minumMenentukan skala prioritas penggunaan sumber air baku, kebutuhan kapasitas air baku (disesuaikan dengan rencana kebutuhan air minum), dan menyusun rencana alokasi air baku yang dibutuhkan untuk SPAM yang direncanakan.Menyusun identifikasi potensi pencemar air baku, identifikasi area perlindungan air baku, dan menentukan jenis proses pengelolaan sanitasi (terutama air limbah dan persampahan) di sekitar sumber air baku petensial.Menyusun program dan investasi pengembangan SPAM untuk jangka pendek (2 tahun), jangka menengah (5 tahun), dan jangka panjang (10-15 tahun) di wilayah studi baik untuk kawasan perkotaan maupun perdesaan berupa rencana tahapan pengembangan, rencana pengembangan kelembagaan dan SDM, rekayasa awal sistem,rekomendasi langkah-langkah penguasaan dan pengamanan sumber air baku, serta rencana tindak lanjut studi kelayakan.Menyusun rencana pembiayaan dan pola investasi, yang berupa indikasi besar biaya tingkat awal, sumber pembiayaan, dan pola pembiayaan bagi pengembangan SPAM.Menyusun rencana konsep pengembangan kelembagaan penyelenggara SPAM dan rencana berjalannya penyelenggaraan SPAM tersebut. Konsep ini mencakup tinjauan terhadap struktur organisasi dan kebutuhan SDM termasuk latar belakang keahliannya.Melakukan koordinasi dengan konsultan advisory penyusunan rencana induk tingkat Pusat yang meliputi koordinasi penyamaan standar sistematika (awal pekerjaan) dan workshop konsolidasi hasil pekerjaan pendampingan penyusunan rencana induk di tingkat Pusat (akhir pekerjaan). Lokasi kedua workshop tersebut dilakukan secara terpusat.Melaksanakan Workshop Dengan Mengundang Kabupaten/Kota Untuk Membahas Aspek Perencanaan Pada Kabupaten/Kota yang ada di Kepulauan Riau yang Dilaksanakan Sebanyak 2 (dua) kaliReview Rencana Teknis (DED) Pengembangan SPAM1. Melakukan inventarisasi terhadap kesiapan lokasi usulan pengembangan SPAM yang akan dibiayai APBN TA. 2015. Kesiapan lokasi tersebut meliputi: Kesiapan rencana induk pengembangan SPAM Kesiapan terprogram dalam RPIJM Kesiapan studi kelayakan atau justifikasi teknis dan biaya Kesiapan lahan Kesiapan sumber air baku Kesiapan rencana teknis/DED pengembangan SPAM Kesiapan lembaga pengelola2. Melakukan evaluasi terhadap kesesuaian DED dengan syarat ketentuan penyusunan rencana teknis (DED) pengembangan SPAM dengan yang diatur dalam Permen PU No. 18 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum. Syarat dan ketentuan penyusunan DED tersebut harus memuat: Rancangan detail kegiatan Perhitungan dan gambar teknis Spesifikasi teknis Rencana anggaran biaya Analisis harga satuan Tahapan dan jadwal pelaksanaan Dokumen pelaksanaan kegiatan (dokumen lelang, jadwalpelelangan, dan pemaketan)3. Melakukan review terhadap pemenuhah spesifikasi dan kriteria teknis yang diatur dalam NSPM bidang air minum.4. Melakukan review terhadap kesesuaian rencana detail, perhitungan, dan gambar teknis dengan situasi dan kondisi lokasi pengembangan SPAM.5. Melakukan advis teknis terhadap tim penyusun DED pengembangan SPAM TA 2015.b. Batasan KegiatanPendampingan Penyusunan Rencana Induk Pengembangan SPAMWilayah studi yang ditentukan dalam kegiatan ini adalah kabupaten/kota di Provinsi Kepulauan RiauReview Rencana Teknis (DED) Pengembangan SPAMWilayah studi yang ditentukan dalam kegiatan ini adalah lokasi pengembangan SPAM yang akan dibiayai oleh APBN TA 20153.Maksud dan TujuanMaksud :1. Membantu Pemkab/Pemkot daerah studi dalam menyusun rencana induk pengembangan SPAM di daerahnya2. Membantu Satker Pengembangan Kinerja Pengelolaan Provinsi Kepulauan Riau dalam mengevaluasi kriteria kesiapan program pengembangan SPAM TA. 2014 dan mereview kesiapan dan kesesuaian DED lokasi pengembangan SPAM yang dibiayai APBN TA 2015.3. Memberikan masukan bagi pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota dalam upaya mengembangkan prasarana dan sarana air minum di kabupaten / kota melalui program yang terpadu dan BerkelanjutanTujuan :1. Menghasilkan draft dokumen rencana induk pengembangan SPAM, yang dapat menjadi pedoman pengembangan SPAM di kabupaten/kota lokasi studi hingga tahun 2030.2. Menghasilkan rencana lokasi (short list) pengembangan SPAM yang akan dibiayai APBN Satker PKPAM Provinsi Kepulauan Riau TA 2015.3. Menghasilkan rencana teknis (DED) pengembangan SPAM lokasi APBN TA 2015 yang telah dikaji ulang dan siap diimplementasikan.4. Indikator Keluaran dan Keluaran a. Indikator KeluaranDari pekerjaan ini diharapkan indikator keluaran yang dihasilkan adalah :Pendampingan Penyusunan Rencana Induk Pengembangan SPAM1. Rencana Umum2. Rencana Jaringan Sistem Penyediaan Air Minum3. Rencana Program dan Pengembangan SPAM untuk Jangka Pendek (1-2 tahun), Jangka Menengah (5 tahun), dan Jangka Panjang (10-15 tahun).4. Rencana Sumber Air Baku dan Alokasi Air Baku.5. Rencana Keterpaduan dengan Prasarana dan Sarana Sanitasi6. Rencana Pembiayaan dan Pola Investasi Pengembangan SPAM7. Rencana Pengembangan Kelembagaan Penyelenggaraan SPAMReview Rencana Teknis (DED) Pengembangan SPAM1. Rencana lokasi (short list) pengembangan SPAM Provinsi Kepulauan Riau yang akan dibiayai APBN TA 2015.2. Rencana teknis (DED) pengembangan SPAM lokasi APBN TA 2015 yang telah dikaji ulang dan siap diimplementasikan.b. KeluaranKeluaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah: Buku laporan dan buku Draft/Konsep Rencana Induk Sistem Pengembangan Air Minum yang siap ditindaklanjuti pemerintah kabupaten/kota untuk menjadi dokumen legal (Draft Raperda/Draft SK Kepala Daerah) Rencana Induk Pengembangan SPAMKabupaten/Kota di Provinsi Kepulauan Riau Dan dokumen ini merupakan hasil kesepakatan dengan Bappeda kabupaten/kota dan Dinas PU kabupaten/kota. Short list dan studi kelayakan/justifikasi teknis dan biaya rencana lokasi pengembangan SPAM TA. 2015 yang akan dibiayai APBN. Ringkasan laporan Rencana teknis (DED) pengembangan SPAM lokasi APBN TA 2015 yang telah dikaji ulang dan siap diimplementasikan5. Cara Pelaksanaan Kegiatana. Metode PelaksanaanMetodologi kerja yang akan dilakukan dalam kegiatan Konsultan Advisory Provinsi Kepulauan Riau ini meliputi:Pendampingan Penyusunan Rencana Induk Pengembangan SPAM1. Kajian kepustakaan2. Survei sosial-ekonomi3. Pemantauan kuantitas dan kualitas potensi air baku4. Diskusi dan pembahasan5. Analisis dan penyusunan dokumen.Review Rencana Teknis (DED) Pengembangan SPAM1. Kajian kepustakaan2. Survei konfirmasi kesiapanb. Tahapan PelaksanaanDalam melaksanakan pekerjaan/tugas Konsultan berkewajiban menyampaikan laporan dengan tahapan sebagai berikut :1. Laporan PendahuluanKonsep Laporan Pendahuluan harus diserahkan 1 bulan setelah mobilisasi yang berisikan penjelasan kembali terhadap metodologi, rencana kerja dan susunan personel termasuk base-line informasi yang telah di-update terhadap kerangka penugasan, konsepsikonsepsi, wilayah studi dan standar teknis penanganan awal. Laporan Pendahuluan disiapkan sebanyak 5 (lima) copy untuk diserahkan pada pemilik pekerjaan.2. Laporan AntaraSelambat-lambatnya 4 (empat) bulan setelah penugasan, konsultan harus menyerahkan Laporan Antara yang berisikan kompilasi hasil survey, identifikasi pengumpulan data, dan rencana pemanfaatan dan alokasi penggunaan air baku yang akan menjadi bahan analisis penyusunan Rencana Induk, serta inventarisasi terhadap kesiapan lokasi usulan pengembangan SPAM dan kelayakan rencana lokasi pengembangan SPAM TA 2015. Laporan Antara disiapkan sebanyak 5 (Lima) copy.3. Konsep Laporan AkhirSelambat-lambatnya 6 (enam) bulan setelah penugasan, konsultan harus menyerahkan Konsep Laporan Akhir yang berisikan pokok sasaran sesuai dengan sasaran dan ruang lingkup studi dilengkapi dengan peta rencana pengembangan sistem sesuai periodisasiyang ditentukan. Untuk keperluan pembahasan, Konsep Laporan Akhir disiapkan sebanyak 5 (Lima) copy.4. Laporan AkhirAkhir masa kontrak pekerjaan, konsultan telah menyempurnakan berdasarkan hasil diskusi konsep laporan akhir dan menyerahkan Laporan Akhir masing-masing sebanyak 5 (Lima) copy, serta soft copy Laporan Akhir termasuk peta dan informasi pendukungpenyusunan Rencana Induk kepada pemilik pekerjaan, Pemerintah Kabupaten/Kota wilayah studi (Dinas PU/Dinas Cipta Karya dan Bappeda kabupaten/kota) dan PDAM/penyelenggara air minum yang melayani perkotaan di wilayah studi.5. Buku Draft/Konsep Rencana Induk Pengembangan SPAMKabupaten/KotaSelain laporan akhir, konsultan pada akhir pekerjaan harus menyerahkan Buku Draft/Konsep Rencana Induk Pengembangan SPAM Kabupaten/Kota kepada pemilik pekerjaan, Pemerintah Kabupaten/Kota wilayah studi (Dinas PU/Dinas Cipta Karya danBappeda kabupaten/kota) dan PDAM/penyelenggara air minum yang melayani perkotaan di wilayah studi. Untuk kebutuhan tersebut, konsultan harus menyiapkan total buku draft tersebut sebanyak 5 (Lima) copy. Pada tahun selanjutnya (TA 2015) buku draft ini akan ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kabupaten/Kota wilayah studi menjadi dokumen legal (Perda/SK Kepala Daerah) Rencana Induk Pengembangan SPAM Kabupaten/Kota.6. Tempat Pelaksanaan Kegiatan Provinsi Kepulauan Riau7. Pelaksana dan Penanggungjawab Kegiatana. Pelaksana KegiatanUntuk pelaksanaan kegiatan ini diperlukan dukungan maksimum 4 tenaga ahli dengan uraian garis besar penugasan sebagai berikut :1. Team Leader:Sarjana dengan latar belakang pendidikan S-1 Teknik Lingkungan / Penyehatan dengan pengalaman profesional pada bidang pekerjaan perencanaan air minum minimum 4 tahun.2. Ahli Air Minum:Sarjana dengan latar belakang pendidikan S-1 Teknik Lingkungan / Penyehatan dengan pengalaman profesional pada bidang pekerjaan perencanaan air minum minimum 3 tahun.3. Ahli Sosial/EkonomiSarjana lulusan Planologi/Sosial dengan pengalaman profesional 3 tahun atau lebih pada studi penyusunan masterplan/rencana induk kota/kawasan, terutama pada proyek-proyek penyusunan program pembangunan prasarana dan sarana infrastruktur permukiman.4. Ahli Sipil (Hidrologi/Sumber Daya Air)Sarjana lulusan Teknik Sipil (Hidrologi/Sumber Daya Air) dengan pengalaman 3 tahun pada studi-studi Hidrologi dan geohidrologi. Disamping itu, Konsultan dapat menyediakan asisten tenaga ahli, tenaga operator komputer, operator CAD, dan surveyor lokal sebagaimana diperlukan guna mendukung pelaksanaan pekerjaan.5. Ahli Sipil (Struktur)Sarjana lulusan Teknik Sipil (Struktur) dengan pengalaman 3 tahun pada studi-studi Struktur. Disamping itu, Konsultan dapat menyediakan asisten tenaga ahli, tenaga operator komputer, operator CAD, dan surveyor lokal sebagaimana diperlukan guna mendukung pelaksanaan pekerjaan.6. Ahli Mesin/ElektroSarjana lulusan Teknik Sipil (Struktur) dengan pengalaman 3 tahun pada studi-studi Mesin/Elektro. Disamping itu, Konsultan dapat menyediakan asisten tenaga ahli, tenaga operator komputer, operator CAD, dan surveyor lokal sebagaimana diperlukan guna mendukung pelaksanaan pekerjaan.b. Penanggungjawab KegiatanPenanggungjawab kegiatan ini adalah Satuan Kerja Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum Provinsi Kepulauan Riauc. Penerima Manfaat KegiatanPenerima manfaat kegiatan ini adalah Pemerintah Kabupaten/Kota, Provinsi Kepulauan Riau, dan PDAM/penyelenggara air minum perkotaan kabupaten/kota di Provinsi Kepulauan Riau8. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATANa. Waktu PelaksanaanWaktu pelaksanaan untuk pekerjaan ini adalah 7 (tujuh) bulan kalender.b. Matriks Pelaksanaan KegiatanNOJADWAL KEGIATAN (BULAN KE)12345671Laporan Pendahuluan2Pengecekan readiness criteria rencana lokasi3Pengumpulan data4Analisis data5Laporan antara6Review DED7Konsep Laporan Akhir8Laporan akhir & Draft Buku RI SPAM9. BIAYABiaya yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan ini adalah sebesar Rp. 691.800.000,- (Enam Ratus Sembilan Puluh Satu Juta Delapan Ratus Ribu Rupiah) dengan sumber pendanaan DIPA Satker Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum Provinsi Kepulauan Riau Tahun Anggaran 2013 dan dilakukan secara kontraktual. Kepala Satuan Kerja Peningkatan Kinerja Pengelolaan Air Minum Provinsi Kepulauan RiauIr. PAULUS SULLE. PATANDEAN, MM NIP. 19601215 199303 1 001