tipe data dan operator
DESCRIPTION
Tipe Data Dan Operator VBTRANSCRIPT
TIPE DATA, VARIABEL, KONSTANTA
TIPE DATA DALAM VISUAL BASIC
Type Ukuran Suffix Range
Byte 1 byte Tidak ada 0 s/d 255String 1 byte $ 0 sampai 2 E2
Boolean 2 byte Tidak ada True atau FalseInteger 2 byte % -32768 s/d 32767
Long 4 byte ε -2,147,483,648 s/d 2,147,483,647
Single 4 byte ! (-) : -3.402823E38 s/d -1.401298E-45(+) : 1.401298E-45 s/d 3.402823E38
Double 8 byte # (-) : -1.79769313486232E308 s/d -4.94065645841247E-324(+) : 4.94065645847247e-324 s/d 1.79769313486232E308
Currency 8 byte @ -922,337,203,685,477.5808 s/d 922,337,203,685,477.00Decimal 14 byte Tidak ada +/-79,228,162,514,264,337,593,543,950,335
Date 8 byte Tidak ada 1 Januari 100 s/d 31 Desember 9999Object 4 byte Tidak ada Mengacu pada objek tertentuVariant 16 byte Tidak ada Null, eror, numerik, string, date
Keterangan : Integer, Long : tipe data untuk angka bulat Single, Double : tipe data untuk angka pecahan/desimal Currency : tipe data untuk angka mata uang String : tipe data untuk teks Boolean : tipe data logika ( True/False) Date : tipe data waktu/tangggal Object : tipe data untuk sebuah objek misalnya gambar Variant : tipe data variant
Konversi Tipe Data
Mungkin pada kondisi tertentu, Anda perlu mengkonversi tipe data variabel. Misalnya variabel integer diubah menjadi string, atau sebaliknya. Untuk melakukannya, Anda bisa menggunakan fungsi-fungsi berikut:
Konversi FungsiCBool Mengubah nilai variabel menjadi BooleanCByte Mengubah nilai variabel menjadi ByteCCur Mengubah nilai variabel menjadi CurrencyCDate Mengubah nilai variabel menjadi DateCDbl Mengubah nilai variabel menjadi DoubleCInt Mengubah nilai variabel menjadi IntegerCLng Mengubah nilai variabel menjadi LongCStr Mengubah nilai variabel menjadi String
Cara pemakaiannya:
Misal mengkonversi nilai suatu variabel menjadi Integer.
<variabelbaru> = CInt(<variabellama>)
Dimana <variabelbaru> adalah integer, dan <variabellama> bukan integer.
VARIABEL
Variabel adalah tempat untuk menampung suatu nilai atau data pada program yang kita buat. Data yang kita tampung dalam variabel dapat berubah – ubah selama proses eksekusi program.
Nilai yang dimasukan dalam variabel harus sesuai dengan tipe data yang dipakai. Karena nantinya ketepatan pemilihan tipe data ini akan sangat menentukan pemaikaian resources oleh aplikasi yang dihasilkan.
Oke, dalam penulisan variabel juga harus diperhatikan beberapa aturan yang harus dipenuhi, diantaranya :
1. Variabel yang dibuat terdiri dari huruf, angka, ataupun underscore.2. Harus diawali dengan huruf.3. Tidak boleh menggunakan spasi serta karakter karakter khusus seperti +,-,*,,-,\,#,koma, dsb.4. Panjang variabel tidak legih dari 255 karakter. Akan tetapi hanya 40 karakter pertama yang
akan dianggap sebagai nama variabel, lainnya akan diabaikan.5. Tidak boleh memakai kata yang dipakai dalam VB seperti dim, if, then, dsb.6. Nama variabel harus unik, tidak boleh ada yang sama. Jika dalam sebuah program ada nama
variabel yang sama lebih dari sekali, maka variabel terakhir yang akan dieksekusi.
DEKLARASI VARIABEL
Nah, setelah mengetahui syarat – syarat dalam penulisan nama variabel, kita juga harus tau bagaimana mendeklarasikan sebuah variabel sehingga dapat kita implementasikan ke program. Lalu bagaimana cara mendeklarasikannya dong...? oke, oke tenang.. untuk mendeklarasikan atau membuat suatu variabel, umumnya strukturnya begini :
Dim <nama_variabel> As <Tipe Data>
Penggunaan fungsi Dim dapat diganti dengan Public, Static, Private, atau Global sesuai dengan ruang lingkup (scope) dimana variabel itu akan digunakan.
Trus dimana dong kita menuliskan variabelnya? Nah, penulisan deklarasi variabel tersebut juga masih ada hubungannya dengan ruang lingkup tadi.
Sebenernya apa sih ruang lingkup atau scope tadi?
Baiklah..kita akan mempelajari mengenai ruang lingkup (scope) dalam pendeklarasian variabel.
Ruang lingkup (scope) adalah ruang dimana variabel yang dibuat dapat dikenali. Dalam pendeklarasikan variabel terdapat 3 level ruang lingkup (scope) yang harus kita pahami. Ini berfungsi untuk ketepatan dalam penggunaan variabel. 3 level ruang lingkup itu diantaranya, level lokal, level form/modul, serta level global. Berikut penjelasannya.
1. Level Lokal
Variabel dengan level lokal hanya dapat dikenali dan digunakan pada bagian procedure dimana variabel tersebut dideklarasikan. Variabel ini dideklarasikan dengan menggunakan perintah dim, private, dan static.
2. Level Form / Modul
Variabel ini dideklarasikan dibagian General Declarations dalam jendela kode program form / modul. Level Form ini juga menggunakan perintah Dim. Variabel ini dapat dikenali dan digunakan oleh semua procedure yang ada dalam form/modul tersebut. Perbedaannya dengan variabel local adalah pada tempat pendeklarasiannya.
3. Level GlobalVariabel level global ini dideklarasikan di bagian General Declaration dalam jendela kode progam form / modul menggunakan perintah Public atau Global. Variabel ini dapat digunakan dan dipanggil di semua form/ modul serta procedure dalam aplikasi yang kita buat.
Global X As Integer
Dim Y As Integer Dim Z As Integer
Sub Routine 1 ()Static A As Double--End Sub
Sub Routine 2 ()Static B As Double--End Sub
Sub Routine 3 ()Static C As Double--End Sub
Untuk lebih memperdalam pemahaman mengenai ruang lingkup variabel, perhatikan gambar dibawah ini.
FORM 1 FORM 2
Keterangan :
Variabel X adalah variabel Level Global yang dapat dikenali Form 1 dan Form 2
Variabel Y adalah variabel Level Form / Modul yang dapat dikenali di Sub Routine 1 dan 2 akan tetapi tidak dikenali di Sub Routine 3.
Begitu pula dengan variabel Z, adalah variabel Level Form / Module yang hanya dapat dikenali di Sub Routine 3.
Kalau yang variabel A termasuk dalam level variabel lokal yang hanya dapat dikenali di Sub Routine 1, begitu pula dengan variabel B dan C, yang hanya dapat dikenali di Sub Routine 2 dan Sub Routine 3.
Terdapat dua cara dalam pendeklarasian variabel, yaitu Variabel Eksplicit dan Deklarasi Implicit.
1. Deklarasi ImplicitPada deklarasi implicit ini, sebuah variabel langsung digunakan disertai sebuah suffix atau karakter khusus yang mewakili dari suatu tipe data. Masing – masing suffix pada tipe data dapat dilihat pada tabel tipe data diatas, penulis nggak perlu nulisin lagi yah. :D Akan tetapi deklarasi implicit ini tidak disarankan karena akan terjadi bug bug yang tersembunyi karena pemakaian variabel yang tidak konsisten serta rawan terjadi salah penulisan dalam nama variabel.
Contoh :Harga%=90000 Tanda % adalah suffix yang mewakili tipe data Integer.
2. Deklarasi EksplicitDeklarasi ini menggunakan perintah – perintah seperti Dim, Static, Private, Public, dan Global. Selanjutnya kita akan sebut ini kata kunci.Aturan penulisannya seperti ini.<katakunci><nama_variabel>As<Tipe Data>
Kata Kunci PenggunaanStatic Berlaku pada level prosedurDim Berlaku pada level prosedur dan modulPrivate Berlaku pada level modul / formPublic Berlaku pada level modul dan aplikasiGlobal Berlaku pada level modul dan aplikasi
Untuk mencegah kesalahan dalam penulisan nama variabel, VB akan memberikan peringatan jika menemukan suatu variabel yang belum dideklarasikan. Biasanya diberikan suatu perintah diawal procedure atau modul terlebih dahulu. Perintah tersebut adalah Option Explicit. Perlu diketahui sebelumnya, perintah Option Explicit ini hanya bekerja per-module, jadi harus diletakkan pada bagian deklarasi pada setiap form.
KONSTANTA
Nah dan sekarang kita bahas mengenai konstanta. Fungsi konstanta sama dengan variabel, yaitu menyimpan nilai. Akan tetapi bedanya dengan variabel, nilai yang ditampung dalam konstanta ini bersifat tetap alias tidak bisa dinamis seperti variabel.
Pendeklarasiannya seperti ini.
Const <nama_variabel> As <Tipe Data>=<nilai>
Contoh :
Const panjang As Integer = 15
Ruang lingkup dari konstanta sama dengan ruang lingkup variabel yang terdiri dari Level Lokal, Level Form/Modul, dan Level Global.
Contoh :
Public Const nilai1 = 10
Private Const harga = 50000
Memasukkan Data ke dalam Variabel
Penulisannya strukturnya begini.
<variabel> = nilai
Ada beberapa aturan yang musti diperhatikan ketika kita memasukkan suatu nilai kedalam variabel. Diantaranya seperti berikut :
a. Jika tipe data berupa angka seperti Integer, Long, Single, dsb. maka penulisan nilai langsung tanpa menggunakan tanda apapun.
b. Jika tipe data adalah String, maka penulisan nilainya diantara tanda kutip dua (“...”)c. Jika tipe data adalah berupa Date, maka penulisan nilainya diantara tanda pagar (#...#)
Contoh :
Jumlah = 10000
Nama = Fitriana
Tgl_masuk = #06/06/11#
Kita juga bisa menghubungkan suatu variabel dengan variabel lainnya, menghubungkan variabel dengan nilai properti pada objek atau sebaliknya. Contohnya seperti ini :
teks = Text1.Text
Label2.Caption = teks
nilai1=nilai2