tingkah laku keagamaan tenaga kerja industri di …

85
Kertas Hasil Penelitian TINGKAH LAKU KEAGAMAAN TENAGA KERJA INDUSTRI DI LHOK SEUMAWE , ACEH UTARA (STUDI KASUS DL PERICAMPUNGAN ICARY f\WAN p. T . ARUN) Kurnia lIahi Pusat latihan Penelitian IImu-lImu Sosial, Aceh Universitas Syiah Kuala 1985

Upload: others

Post on 29-Nov-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Kertas Hasil Penelitian

TINGKAH LAKU KEAGAMAAN TENAGA KERJA INDUSTRI

DI LHOK SEUMAWE, ACEH UTARA (STUDI KASUS DL PERICAMPUNGAN ICARYf\WAN p . T. ARUN)

Kurnia lIahi

Pusat latihan Penelitian IImu-lImu Sosial, Aceh Universitas Syiah Kuala

1985

TINGKAR LAKU KEAGAJ1AAN TENAGA KERJA INDUSTRI

DI LHOK SEUMAWE ACEH UTARA

(Studi kasus di Perkampungan Karyawan PT Arun)

KURNHL ILAHI

PUSAT LATIHAN PENELITIAN IL~ru-ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS SYIAH KUALA BANDA ACEH

1984

-Kata Pengantar

At as berkat Rahmat dan Hidayat Allah Tuhan Yang

Maha Esa selesailcl1 laporan pcnclitiun ini disusun . t-1a

ka dengan selesainya leporan ini penulis mengucapkan

teri ma kasih yang sedalam-dalamnya kcpada Bapak Dr Wolf

Gang Clauss tenaga Ahli Utama PLPIIS yang telah membe

rikan bimbingan da~ dorongan sepenuhnyc dalam menyc~e

saikan laporan ini. Begitu juga teri~a kasih penulis

sampaikan kepada EOI;ruc Dr Dayun Den-lOed Di rektur Pusat

Latihan Pcnelitian Ilmu- Ilmu 30sial Universitas Syiah

kuala Banda Aceh , yong telah me~berikan bantuan dnn

fasilitas se cukupnya , dan juga pad~ scluruh Star PLPI

IS yang telah meTilberikan ba..-'ltUElD dan cl.orongannya .

Terima kasih yan~ tak tErhing~a , penulis sampai

kan pads Bapak llektor lAIN Susqa dan Ibuk Dekan Fakul

tas Ushuluddio , yang telah mcuberikan kasempatan dnn

keizinan untuk mengikuti program PLPII6 iILi.

Selo.njutnya pada Bapolt 1\. A.Endin Relation r·1ana­

ger Pr Arun dan Bapak Ridwan r1ahmud serjla stafnya yang

telah mcmberikan keizinan , bantuan dan f asilites da -

lam mengadakan penelitian pada Pcrkampung:lD Karyawan­

PT Arun di Batuphat Barat. Dan uc~pon t~rima kasih ju

ga pada seluruh pihak yang mEmbantu , scrta rekan- re -

kan yang telah mcmberikan surubangan fikiran bagi pe -

nyempurnaan laporan ini .

Lebih dari poda itu , hormat dan terima kas ih

yang setulus- tulusnyo. penulis aturkan kopada kedua -

i

Ea

ii

orang tUB penulis yang telah m0mberikan sokongan den

dorongan baik berupa moril maupun materil serta doa­

restu yang tak putus-putusnya .

Di samping itu penulis menyadari , bahwa Inpor­

an ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, karena

itukeritik dan saran yang membangun Sa.l1g-!lt dihargai

\valnupun sekecil upapun artinYEl , mudah- mudahan laper

an ini ekan bermanfaat bagi NUSD. t Bangsa dan Ag&m , se

moga All ah S\'IT akc'.n meredhainya .

Banda Aceh , Juli 1985

!s!m!'!!!!:&_!:&~!

. , .

....... _2Z~ __________________________ __ DAFTAR ISI

Halaman Kata Pengantar . . . • • • • • • • • • • i Dai'tar Isi .. .. • • • .. .. .. . . • • · .iii Bab I. Pendahuluan

n.

A. Latar Be l akang Masalah • B. Ruang Li ngkup Dan Tujuan C. Kerangka Teoritis ..

· .. .. .. .. .. Penelitian

• • • • D. t1etodologi '" .. .. .. .. • •

• •

• •

• •

• • 1 . Lokasi .. .. .... ...... .. .. .... .. 2 . Populasi dan Sample . .. .. .. .. .. .. .. 3. Teknik Pengumpul an dan Analisa data .

E. Or~anisasi Penuli san Laporan. .. .. SEKILAS LINTAS L~KASI PENELITI AN

• • •

A. dejarah SingkAt Pcrke.mpungan PT Arun . .. ~

C. Pemerintc:han dan Keadaan Al am • • Ke~d~an Penduduk d~ Agama . .. .. ..

• • Ill . BEBERJ~A ASPEK KEAGAMAAN

A. Upacara Keagamaan. a .. .. .. .. .. .. • 1. Upacara pada masa 2 . Upacare khitanan-

~J.k- anak. • • • 3 . Kenduri Per kawinan 4 . Upac ara kemati an .. 5 . Kenduri 11aulid •• •

•• • • .. .... .. .. • • .. .. .. .. .. · " • • •

• B... Pembinaan Keagamaan . .. ........ ..

• 1 . Bidang 2 . Bi<lang

Dakwah .. .. .. .. .... .. .. Pendidiken .. 30s i al ....

• • • 3 . Bi dang

IV C. Hubungan Josiul . ..

V .. K E Eo I N P 11 L A N

~aftar Kcpuotukuan . •

.... .. .. .. .. .. .. • •

" . •

. . •

.. .. .. .. .. ..

Daftar tabel .. .. .... .. .. .. .. .. .. .... .. ..

L a m p i ran . • • .... .. .. .. .. .. .. iii

1

4 4

11 11

11

12

13

14

16

17

21

26 29 31 34 4{)

43 47 -49 53 56

'/1

'/3

77

78

~~ .. ----- --:.------'-'-

BAB I

PEN D A H U L U A N

A. LATAH BELAKANG MASALAH

Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang agemis. Agama di Indonesia mempunyai kedudukan yang jelas, dimana dicantumkan sebagai salah satu bab da lam Undang- Undang Daaar"1945 , yaitu Bab XI Tentang Agama , pasal 29 dari Undan@-Undang Dasar itu diru­muskan dalam dull. "-Yat : (1) Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Eaa (2 ) Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk

untuk memeluk Agama maBing- masing dan untuk ber ibadat menurut Agamanya den Kep.,ercayaannya i tu ( Sumardi 1982 : 7) .

Pada pertengahan abad ke XX ini banyak para ahli sosiologi tertarik untuk mengadakan penelitian Agama pada saat dimana Agama itu sedang kehilangan artinya bagi maeyarakat moderen (Robertson 1969 :11)

Hal ini lebih- lebih lagi di Indonesia , kalau ahli peneliti aken meneliti aspek-aspek kehidupan masyarakat Indonesia, maka sudah barang fer.tu harus mereka mengetahui dorongen-dorongan apa yang menye- .. babkan timbulnya tindak tenduk atau tingkah laku ma syarakat . Dorongan- dorongan itu adalah merupaken ucapan bathin manusia dan keyakinan-keyakinan yeng ditempa oleh Agama yeng dimiliki masyarakat .

Beberapa penelitian yang pernah menyintub ten tang maBalah keagamaan , entara lain yang telah per­nah dilakukan oleh Clifford Geertz , mengenei Agama Jawa . Clifford Geertz mencoba melihat antara berba­gai varian keagamaan orang Jawa dengan struktur so eialnya ( tahun 1964 ) . Harry J . Benda menelaah me­ngenai perkembangan Islam , terutama pada masa Japang

1

--

, ,

2

den menguraika~ tentang rentetan sejarah yang sangat besar artinya bagi ·kebangkitan Islam di Indonesia eta hun' "'948)~

Demikian.. juga _halnya penelitian yeng diadaken oleh Niels r"lulder , mencoba melihat kepercayaan den praktek dal sm mistik Jawa dan tarikat scbagai dipabam mi oleh pengsnutnya ( tahun 1968 ) . Hi tsuo Nakaoura mengadakan penelitian tentang Muhammadiyah di Yogya -karta, i a melihat pemahrunan para pengikut MuhB.Iilmadiyah dengan tidak meJ.epaskan dari pandWlgan hidup Ja"a yang ge1ama ini menjadi begian dari kehidupan mereka ( tahun 1976 ) . Matulada telah mcn.liti perkembangan Islam di Sulawesi Selatan serts perWlsn Ulama ( tahun , 1976 ) .

Di samping itu r1udzhar mengkaj i mengenai konfl ik den integrasi antars penganut Islam dengan penganut -kepercayaan Tolotang pada masyar akat Bugis di Arupari ta Sidrap ( tabun 1977 ) . Abu Hamid mengkaji Tharikat Khalwatiyab dalam pembangunan masyarakst desa ( tabun 1978 ). Begitu juga J.A Lineton melakukan penelitian mengenai aspek kcpercayaan dan praktek keagamaan d i

daerab Wajo ( tabun 1975 ) . SeIain dari pada itu Delinr Noer pernah juga me

ngadakan penelit ian mengenai pertu~buhan dan perkem -

bangan Gerakan Moderen Islam stau organis8si-organi­sas i Islam pada masa penjajahan Bela~da semenjak ta hun 1900 - 1942. Solanjutnya Ismuha tclah mengadakan pengkaj ian t entang adat den agama di Aceh (tah~, 1983)

Apabile. diperhatikan kcrya- karya ilmi yah diat as peda perinsipnyc adalnh merupakan hasil penelitian da ri beberapa dcsa yong bclum dipengarlli~i Industr i - In -dustri besar .

Samping itu dapat dilihat ap'- yan5 dikemukakan oleh Paul us Tangdili nti n dalaru luporan p~nclitiannya

-

3 11 Perubahan Sosial akibat proyek Pembangunan 11, bahwa proyek pembangunan Industri menyebabkan perobahan so­sial masyarakat (1975 : 18).

Hal yang 5ama juga dijelaskan oleh Yugo Sariyun dalam laporan penelitiannya t1 Pengaruh Industri beser terhadap mesyarakat tradi5 i onil (tahun 1976) . Ravik Karsidi mengkaji Illteral;:si Sosial masyo.rakat per!{am -pungan Industri dan Penduduk di desa sekitarnya ( ta­hun 1983 ).

Sebelum ini juga sudah ada bcberapa penelitian yang berhubungan dengan Industri, dengen pokok perha­tian dan penekanan yang berbeda- beda , seperti Ali Bu ngasa", mengenai mesaIah tcnaga kerja pada proyek LNG di Lhok Seumawe ( tahun 1976 ), Tajudin Nur Eiendi ,me ngenai Pola migrasi di daerah Industri ( tahun 1976 ) Unsyiah dan Mobil Oil Indonesia . Inc , schubungan de­ngan penelitiGn sosial dan ke~eh~tan Aceh Utara tahun 1980 , PT Indoconsult bersama Unsyiah (tahun 1982) ,dan Bahrein T Sugihen (tahun 1982) .

Apabi :!.a diucrhatikan i9i dari laporan- l:l.poran penelitian dan artikcl-artilccl terscbut , belum ada yang secara ~~UgUS mengkaji t mcncli ti ntau membahas tingkah lrticu keagamaan yang tumbuh dan berkembang di dalam daerah Industri besar seperti Natural Gas Lique faction ( NGL ) khususnya dalam perkampungan karyawan PT Arun.

Bcrdasarkan dari kenyetaan- kenyataan itulnh ma ka penelitian ini akan lebih mcmuoatkan porhatian ke­pada tingkah laku lwagamaan karye.wan atau masyarakat perkampungan karyawan PT Arun. Semaga dapat menjadi bahan masuk.an bagi yung berkepentingan t dan untuk pe ngembangan ilmu pengetahuan.

4

B . RUANG LINGKuP DAN TUJUAN PENELITIAN

Oleh karena tingkah laku keagamaan sangat lu­as , make masalah yang hendak diteliti dalam peneli­tian ini dibatasi daIam ruang lingkup sebagaimana berikut : 1 . Corak atau bentuk ibad.?.h dan upacera keagamaann

yeng dilaksanakan oleh tlasyaraka: dalam perkam­pungan karyawan PT Arun, yeng menyangkut tentang temp at upacara , waktu upacara , nlat- alat upaca­ra dan care melakukan scrta memimpin upacara dan ibadah secara khusus.

2. Gambaran tentang pembinaan keagamaan yang dilaku kan oleh suatu organisasi keagamaan Bad~, Dab~ah Islam ( BDI ) den yang menyangkut dengan kegiat­an- kegiatannya.

3 . Gambaran mengenai pola hubungon 90sis1 keagamaan yang merupa.lt.an kesntuan dM perGc..tuan stau ukh -wah Islamiyah.

Tujnan dari pcneli tia.""1 ini adalah tl.'1tuk mempe

lajari stau melihat dari dekat tingkah laku atau praktek '-eagamaan karyawan dan masyarakat pe"kampung an PT Arun. Tingkah laku koage.Iilaan yang dimaksud ia

lab suatu tindakan ntau pcrbuatan karyawan dan ma­syarakat perkampun~an yang mempunyai kaitan erat de ngan lcmbaga atau institusi yang terdapat dalam ·Age ma , yakni kegiatnn shalat , puase , upacara ~ematian perkewinan dan upacara khitanan sOlta syukuran.

Begitu juga mengenai aspek pembinaan dan dak w eh yang mempunyai hubungan kegietan- kegiatan erga nisasi keagamaan Badan Dakwah Islam yang merupakan suatu badan keagamaan yeng terdapat delam perkam pungan karyawan PT Arun .

C. XERANGKA TEORITIS

AgamR adalah suatu kepercayaan tenta..l1g jiwa

5

definisi ini dikemukakan oleh Tylor (Lienhardt 1976: 116) . Menurut Tylor , timbulnya kesadaran akan faham kepercayaan itu disebabkan karcna dua hal : n a, Perbedaan yang tnmpak kepo.da m::musia antara hal

hal yang hidup dan hal- hal yang mati . Suatu makhluk pada satu saat bergerak- gerak t artinya hidup, tetapi tiduk lama kemudian makhluk tadi tidak bergerak lagit artinya mati. Demikian ma­nusis lambat laun mulai sadar, b · .hV!a gerak de lam alam itu disebabkan olsh suatu hal yang ado. disamping tubuh manusie dan kekuatan itulah yang disebut dengan jiwa.

b . Peristiwa mimpi. DeIam mi~pi manusia melihat di rinya ditemput l ain dari pada tempat ~durnya. Demikian manusia mul~i membedakan antara tubuh­jasmanin~l'a yang ado. di temp at tidur dan satu ba g i an lain dari dirinya yang pergi kelain tempat bagian itulah yang disebut ji\'/a It (Koentjara ningrat 1974 : 220).

~lenurut H. Zainal .4.rifin Abbo.s , agama berarti tidak kacau ( bahasa Sangskcrta ), a berarti tidak dan gama berarti kacau. Jadi agama berarti tidak kacau (1975 : 19). Dan menurut Mardiwarsito agama ialah ilmu, pengetahuan ( pelajaran agama ) (1978 : 4 ).

Lihat pul a katn Sidjabat , menurut makns tfung si dan pengertian agama dapat pula ditemukan dalam kata r eligion ( Inggeris ) , Rel i gion ( German ),re ligie ( Belanda ), religion ( Pcrancis ) , religion ( Spanyol ) semua kata-kata ini berasul dari baha sa Latin religio yang akar katanya ialah religere yang berarti 11 mengikat ", Q.!:'lil religio itu menca­kup way of life berikut pcreturan- peraturannya ten

tang kebaktian dan kcwajiban-kewaji.bannya merupa­kan alat ~'tuk mengikat dan mengutuhkan diri sese­orang atau sekelompok orang dalam hubungaTI4ya ter hadap Tuhan , sesama manusia dan ulam yang mengita­rinya. Jadi agama itu adalah merupakan way of life yang membuat hidup manusia itu tidak kacau (1976 :1 )

6

Fungsi agama dalnn pcngertian ini adalah meme­lihara integri tas diri seseorang atau sel{elompok

orang agar~hub ungan tid~~ kacau dengan sesama manu sia dan dengan alam yang mengitarinya.

Barun Nasution berpendapat , bahwa di Indonesia seIain dari kata agama itu dikenal juga kata It din 11

dari babasa Arab yane b~rasal dari bru.asa Semit yang berarti Undang- Undang atau hukum , sedangkan deIam ba has a Arab sendiri berarti menBUQsai , menundukkan , pa tub , hutang, bolasan , kebiasaan . Agama memeng memba­wa peraturan yang merupakan hukum yang harus dipatu­hi (1974 : 9) .

Memperhatikan hal yang diatas, agama ialah : fI a . Pengalruan terhadap adanya hubungan manusia dengan

kekuatan g&ib yang harus dipatuhi. b . Pengakuc..'1 terhadap adanya kekuat:m gaib yeng me

nguasni canusi a. c. Mengikatkan diri pada satu bentuk hidup yang me

ngandung pengakuan pada suatu sumber yeng berada diluar diri manusia den yeng mempengaruhi perbu­atan- perbuatan manusia .

d . Keper cayaan kepada suatu kekuatan gaib yang me­nimbulkan eara hidup tertcntu.

e . SUEltu sistim tinglmh laku ( code of conduct ) yang berasal dari sua tu kokuotan gaib.

f . Pemujaan terhadap adanya kekuatan gaib yang t i m bul dari perasaan lcmah dan perasaan takut terha dap kekuatan mistcrius yang terdepat daIam alam sekitar diri manusio .

g . Ajaran- ajaran yang diwahyukon Tuhan kepadEl manu­sia melalui seor&ng Rasul " (Nasution 1974 : 10)

Dengan demikian , unsur-unsur pcnting yeng tar depot deIsm agama ialuh unsur kckuatan gaib , keya -

kinan , raspon dan adanya yans suei . Menurut Koentjaraningrat , manusia yang beraga

me akan berusaha melakukan berbagai cara untuk men jags dan mencari hubungan yang baik terhadap sesua­tu yang dianggepnya berkuasa , perasann kcagamaan itu mendorong orang bcrtingkah laku sarbe agama ( 1974 : 228) .

PS' F

7

Menurut Kartini Kartono, tingkah laku ialah se­mUa akti vitas , perbuatan , penampi lan diri sepanjang hidup ( 1980 : 3).

Kelakuan atau tingkah laku keagamaan disebabkan oleh beber apa faktor : faktor kesadaran manusia akan adanya makhluk halus yang menempati alam sekeliling tempat tinggalnya , r oh nenek moycng yD~g telah mening gal dwria , karena manusia takut akan krisis daIam hi dupnya , adanya gcjala yang tidak dapat dijelaskan , ada nya kekuatan sakti , karena manusia dihinggapi oleh emosi kesatuan dalam masyarakat , karena Firman Tuban (Koentjaraningrat 1974 : 229) .

dari

Agams itu menurut Sidi Gazalba ada due mac am ya i tu agama langi t dan agama budaya . AgaGla langi t ialah agam~ yang diwahyukan Allah untuk manusia melalui Ra­sulNys , sedangkan agama budaya yaitu agama yang dici p takan sendiri oleh manusi a (1973 : 22).

Pendapat H.r1. Rasyidi , agama budaya stau alami­yah ysitu agama yang tumbuh timbul dan berkembang da lam suat u masyarakat , dan agama samawi stau langit ya itu agama yang dapat diselidiki secara ilmiyah dari semenjak Nabi Ibrahim 4 . 000 tahun yang lalu sampai yang ter akhir yeitu agama lslam yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw semenjak 14 abed yeng lalu (1977 : 16) .

Agama Islam ielah ajaran-ajaran yang diwahyukan Allah kcpada manusi~ molalui seorang Rasul (Nasution 1974 : 10) . Tujuan berogama disini i alah mcnyerahkan diri se l uruhny u kepada Allah pencipta semesta alam de ngan patuh pede perintah den laranganllya.

Di pandang dari scgi fungsinya t Islam adalah me rupakan tata ketentuan Allah yong mengatur berbagai hubungan manusia, baik dengan Allah t maupun den gaD se sama manusia atau dengan alam lainnya.

Hubungan manusia dcngan Allah berbentuk ibadat

.

8

dan hubungan manllsia sesame IDonusia berbentuk muama­lah yang oleh ilmu pengetahuon diistilahkan dengan sosial (Gazalba 1976 : 106) .

Perbandingan ayat- c yat yang terdaput deIam Al­

Qur I an yang mengenai hubungan manusia dengan Allah

dan mengenai masyarakat, dapat dilihat sebagai

kut : 11 Ayat- ayat tentang i badat (shalat , puasa , zakat

haji )

be ri-

140 Ayat- ayat tentang hidup kekeluargaan , perkawin

70 an , perceraian , warisan Ayat- ayat tentang ekonomi (jual bOli , sewa me -

nyewa , pinjam meminjam , gadai perseroan , kontrak dan lain 70

Ayat- ayat tentang soal krim~nil 30 Ayat- ayat tentang hubungan Islam dan non Islam 25 Ayat- ayat tentang soal pengadilan 13 Ayat-ay~t t entang hubungan kaya dan miskin 10 Ayat- ayat tentang soal kenegaraan 10

Demikian jumlah ayat yang mengandung desar -dasar hukum menurut hitungan atau penelitian Abdul Wahab Khallaf berjumlah 368 ayat , 140 ayat dianta­ranyatentang ibadat , sedangkan jumlah yans lebih besar yai tu 228 ayat mengenai muamalat 11 (Gazalba 1976 : 107) .

Maka dari pada itu jelaslah , b~hwa 140 ayat

yang terdapat daIam aI- Qur 'an menyangkut: tentang i -badat , dan 228 ayat membahas atau mengupas tentang masalah 50sia1 atau ma5yarakat.

Ibaaat dalsm arti khas i alah segala cara, ta -ta cara dan upacara pengabdian lansung manusia kepa­da allah yeng segala sesuatQ~y3 secnra terperinci su dWl digarmskan oleh Allah den Rasul,seperti shalat.

Sedangkan ibadat dalam arti yang luas ialah semua ge rak gerik,tingkah laku,perbuatan,perkataan dan sikap yeng bertitik tolak dari niat yeng ikhlash dan men -cari keredhaan Allah ( Syaifuddin 1983 : 10 ).

Tujuan ibadat disini malah untuk samete-mate meogabdikan diri serhadap allah,karenB Allah menjadi kan manusia ioi adalah unutuk mcngabdi kcpnda Nya

--

( AI- Qur'an ) 9

Dalam tata cara pelaksanaan terdapat. cara yeng' berbeda- beda.Perbedaab itu disebabkan oleh perbedaan

pandengan atau pemaha man terhadap ajaran Agama. Per bedaan itu ada yang lansungmdengan masalah ubudiyah

dan adapula yang tidak lansung,perbedaan itu bukan

terIetak pade menetapkan hukum dari ibsdat- ibadat po­kok Yang terdapat daIam ISlam , sepe~ti shalat,zakat puasa,haji.Perbedaan itu hal1ya pada tatacara pelaksa­naan dari ibadat t ersebut.

daI am Perbedaan- perbedaab itu terdapat antara ~ain

a . Membaca qunut pada setiap shalat subuh.

b . Membaca utau bardo ' a sccara bersama (berjamaah). c. Melakukan zikir ( mengingat allah ) dengan suera

keras dan bersama- sama.

d. Melaksanakan shalat tarawih 20 rakaat atau 8 re _ kaat .

e . Membaca talqin ( mengajar ) jennznh aOSU,'1d:lh oi .liuburkEtn 6

f. :'e l aksanakan tnhlil "Yrloin d rill lhllldu d w!d(l.lI nd" Itp matian.

g. Mel aksanakan hari- hari bean!' islom , scp(;lr t1 mnu11d . ( Luthfi 1977 : 18 ),lihat juga lnpornn ponclitian mehgenai profil upacara komn.ti an di .1\.cch ( IIuBym~ 1980 ) .

Hal inilah yane; l.lenimbulko.n kclompok- kclompok keagamaan , seperti kcum tua d~n kaum muda , ada disinya l i r kaum. tun. itu .:ld()'~'.lh -1 bluuullnfllJh WIll ,1f~n'llI/ lh rltHI

kaum muda itu .:ldalah ;r.uhtJrnmf)di'lrJh. IlktJn t,.ot"(f't ,Jf)nb-

'1 '· /- 1 '/1 ' 11' '1"'ld~jl_I,.ld .. l' ti t1.da.k tJir!fJ r.'ll;'V:::. T,llI., I', '

). ', mela}(3F.:nay'l)n ibndnt; <if'] nrn r ''''(!I~'If- t;1 i lll t~tllH sampl.ug ~"J. .,.. lrrn Ul\fJr.r 'Y'1J- IJI J(lr~Il ,:r. l~rl"frrHfln Yarakat juc;a me; :JT.n,JnJ') . I.. v' ,

mas . 'iJ'cl r:)I) k:-,n Vfm (~(.flnurJ /!(; tJI]I~fl1 l a i n sepertl. y cmr; Ci _ •

~a ya:g telah di kemukakan oleh Djamas , yai tu upecara

at au

10 kegiatan yang diselenggarakan ketika melalui pase- pa­se tertentu daIam kehidupan , kadang-kedang ado. juga ya ng barasal dari agama Islam seperti aqiqah ,khitanan, perkawi nan serta kematian ( 1983 : 43 ).

Tujuan diangkatnya upacara iruil ialah untuk me­laksanakan kewajiban,syukuran ,disamping itu juga ber f'ungsi smaial dan mempc:..'kokoh ilc':atan kt:lompok t keke -rahatan,tetangga dan warga kelompok keagamaan ( Dja­mas : 1983 : 67 ).

Dalam masyarakat bcrbuat,torhentuk pmla oleh kebiassan dan adat,kebiasaan ~dat'ialah tingkah laku yang berulang kali diker jakan, sehinggo. !!lenjo.di Itela­zimam den menjadi desar b~gi hubQ~gan antara masyara kat ,ia adalah merupakan hukum yang tici~ tertulis , melanggar kebiasaan stau adat adalah melanggar keten tuan yang ditetapkan oleh nenek mmyang,fungsi adat ini adalah untuk menegakkan untuk keseimhangan stau kehatmonisan dalam masyarakat ( Gazalba 1976 : 50 ).

Selanjutnya , Islam yang merupakan agama dakwah dalsm rangka kepcntingan masyarakot,perlu pembinaan yang matang , Pembinaan dimaksud ialah dalam rangka meningkatkan pemahaman , peng)ayatan da'1 pcngnmalan Islam secara utuh dun menyeluruh dalam berbagni ke -hi dupan manusia dengan melalui dakwah den pendidikan ( Syaifuddin 19~ : 11 ).

Dalam pclaksanaannya akan nampcklah hubungan . sos i al keagamaan diantara anggota masyarakat,baik be rupa kekerabatan stau kclornpok , su9unan kesatuan so -aiel yang oleh Ferdinand TonDies disebut dengan Ge -meinschnft dan Gesellschaft. Gemennschaft is~ah ben­tuk kehendak yang berasal dari rasa diperkuat oleh kepercayaan dan agamn.Dan depot diterjemahkan dengan persekutuan ,ditemukan daIam kesatuan sosial,kekerabs·· tan adat dan agama( Gazalba1976 : 73 ) .

11 Gesollschaft dapat diartikan dengan pergaulan

yang bersipat rasional ,ili tujukun sebagai slat ,adanya kesadaran,kemungXin an tidnk seBasi dengan perasaan , bahkan entera anggota pergaulan itu mungkin adasikap per musuhan , bentuk ini ditemukan pada organisasi , lem­baga- lembaga,seperti badan ekonomi,partai politik -

(Gazalba 1976 : 73 ). Atau juga terjadi hubungan dan terjadinga ukh -

wa) Islamiyah stau oasyarakat Islam dengan kriteria tunggal yaitu Iman( Kepercayaan )( Boisard 1980 :81).

Dengan kata lain,menuru~ M~ududi terbentuknya kesatuan dan persatuan masyarakat Islam yaDE berdasar. ken kepada Agama,bukan kepada keturunan , suku bangsa ,

warna kulit ( 1ge7 : 53 - 57 ). D. METODOLOGI.

1. Lokasi. Penelitian ini dilaksanakan diperkampungan

Karyawan PT Arun dalem wilayah kelurakan Batuphat barat,kecamatan muara dua,Kabupaten Aceh Utera.

Perkampungan ini adalab merupakan komplek peruma­han Karyawan , Bnak1 keluarga PT Arun,yang penghuni .. nya berasal dari berbagai ragam daerah,9uku bang­ea dan Agama.

2. Populasi dan Sample. Yang menjadi populasi dar;' .geneli tian ini

adalah semus pp,nghuni perkampun@an PT Arun yang ber agama Islama 01eh karene pene~itian ini hanya bermaksud untuk mengumpulkan dat~ deGkriftif yang bertujuan untuk menggambarkan beberapa aspek Q~i tingkah laku ke agamaan masyaral':at perkampun11)an,

maka prosedur sampling dan be3arnya sample t id8k ditentukan secara ketat a

Namun untuk atau aalaI!l mclaksanakan wawan -cara secara mendalam dan terarah ,~aka penelitian mengambil sebanyak 40 orang rer:-por.den dengan cara

12 Menjalani lorong-lorong dan gang-gang yang ada di -perkampungan kemudian memaswLi rumah yang ada orang nya nampakmdidalam,atau dengan istilah sistim raba seIsin itu jur;a dengan memalcai ml?tode random samp -ling sederhana.

3. Teknik Pengumpulen dan Analisa Data. Pengumpulan data lapangan dilak~kan dengan ob

servasi dan wawancara yang menc'.alem dengan mengguna kan pedoman wawancara.

Pendekatan yang dipergunakan adalah sebagai mana yang disebutkan oleh Djamas , yakni pendekatan struktural ft:.ngsional,yaitu melihat fungsi atau pe:.

ranan agama deIam kaitannya dengah pranata- pranate sosiallainnya ,dan pendekatan fenomenologis yang mekihat agama atau tingkah laku keagamaan mereka sebagai mane pemahaman mereka terhadap agama (1983 : 6 : lihat juga Abdullab 1976 : 12 ). Kadang- ka -dang pendekatan ini disebut ~uga dengan pendekatan emmc approach yaitu pendekatan menurut kerangka Konseptual seperti y ang dimalcsud dan disedari oleh oasyarakat yeng diteIiti dan etic approach yakni pendekatan menurut kerangka konseptual yang dibuet oleh peneliti ( Kaplan dan manners : 22 dan 59 ).

Selain dari pada itu pengumpulan data juga dilakukan dengan pengamatan terIibat lansung dalam berbagai kegiatan ibadat aan upacarakeegamaan me masyarakat. Data- data yane di-peroleh bcik melalui wawencara maupun pengamatan terlibat lansung ada lab data yang .aling melengkapi antara yang .atu dengan yang lain.

Data ini dilengkapi olsh penelaahan data se -kunder atau dokumen- dokumen yeng berkaitan dengan masaIah peneIitian.

Penganalisaan data dilakukan sec era diskrip tif kwalitatip dengan berpedoman pada pengkategori-

an data. Namun delllikian analisa kwanti tatif tidak

akan disia-siakan. E . ORGANISASI PENULISAN LAPORAII.

13

Pada akhir bab I ini , disll5unlah organisasi pe nilisan laporan sebagai mana berikut :

Bab I merupakan pendahuluan yang berisi latar 8elakang mnsalah , ruClDg. lingkup aan tJjuan peneliti­an terdiri dari lokasi atau tempat dimana pen~liti an dilakukan ,populasi dan sampleserta tehnik pengum pulan data dan cara pendekatan yang dipergunakan, dan analisa data stau teknik analisa data.

Eab 11 sekilas lintas lolcasi penelitian,ba -

nyak berisikan se .jarah singkat perkampungan karya

wan PT Arun,keadaan alam dan keadaan pendu'uk atau penghuni perk~mpungan dan struktur pem~rintahannya.

Bab III beberapa aspel: keagamaan merupakan gamb~an ting!tah laku keagamaan masyarakat perkam pungan PT Arun daIa~ beberapa aspek keagamaan ter bentuk pelaksanaannya sesuai dengan ~emahamam _ .me reka , aspp.k keagamaan itu meIiputi upaeara pada roa sa anak- anak,khitanan,perkuHinar: ,kematian,kenduri, maulid ,dan pembinaan keagamaa.n daIsm bidang dakwah pendidikan dan s!lsial serta hubungi:....., sosial dianta ra sesama mercka.

Bab IV merupakan analisa atau pembrulssan ten tang perbedaan-perbedaan pola atau bentuk tingkah

laku keagamaan yane; t-erlansung,yakni antnrs pole kaum tua dengan kaum muda.

Bab V merupakan kesimpulan atau intisari dari hasil penelitian ini.

BAB II 14

SEKILAS LINTAB LOKASI PENELITIAN A.Sejarah Singkat Perkampungan PT Arun.

Kilang LNG Aruh dimiliki dan dibangun oleh ~er tamina , terletalc di Blang Lancang Lhok Seumawe Aceh Ubara ,berdirinya kilang ini adatah proses lanjut dari penemuan gas slam.

Gas Alam Lhol{ SeuI"a\>1e Aceh Utara pada mulanya d

ditemukan oleh suatu team atau boden perl.1sElhann aSing yang bernamalndonesian Survei Siesmic American (ISSA)

sebagai salah satu kontraktor Pertamina deIam menSur' voi sumber- sumber minynk bumi yang telah dimulainya sejak tahun 1968.

Wilayah pengoperasiannya meliputi daerah kabu paten Aceh Utara,antara lain pada kecamatan Tanah Lu as, Syamtalira Aron ,Lhok Sukon t semus vlilayah ini Elika tegorikan dengan istilah lapengan Aron sehingga se -

mua lokasi sumur borringnya yanB diduE8 mengandung minyak bumi diberi tanda "pancung :l .

Lanjutan dari hasil survei team Indonesian Sur vei Siesmic American ( ISSA ) ini pada tahun 1971ma suklah s.eAceh u-:;ara suatu b8dal.l kontraktor lainnya yang bernarea Mobil Oil, jura sebc:u",;ai kOl1traktor dari Pertamina yang bertugas untuk mengadalcan pengolahan ~tau melakukan borring sumur-sumur yang terlebih da hulu telah ditandai oleh Indonesian Survei Siesmic American ( ISSA ) , akhirnya pada awal bulan juli 1971 ditemjlilah suatu sumber alas Alam yang sangat be oar Volumenya. dan berte]'anan 135 Kg/cm! pad" jarak kedalaman lebih kurang 5000 kaki ui baweh taneh pada sumur barring Aron yan~ pertama terletak diwilayah

ke0amat~ Lhok sukon ( mcngenel PT Arun/NGL. CO 1983 : 2 ).

Dengan penemuan ~as Alam itu , maka pihak Perte mina ~engadak~ persiapan- persiapan seperlunya daIam rangka usaha unutk pengolahan atau pabri k , tempat ki Iang,penampungan dah pengcxporan serta pemasaran ha

~

I •

15 sil bahan baku Gas Alam.

Kilang Gas Alam Arun berlokasi di Blang Lancang Lhok Seumawe Aceh Utara di daerah Istimewa Aceh ter­letak dipantai sumatera bahagian Utara , lokasi ini tar letak 240 Km dari Medan , 16 km sebelah Barat kota Lhok Seumawe atau 30 km dari padang Gas Arun/264 km dari Banda Aceh. Pada saat f,ekarang J:ilang LNG Arun meru­pakan Sarana pengolahan Gas Alam yang terbesar di Du nia,dengan memproduksi semenjak 1977 sampai Haret 19~,421 kal i pengapalan C.EELS dan 555 kali pengapal an LNG, M3, dan untuk tajJun 198!i sam pai bulan Maret telah mengapalkan C.EELS 14 kali LNG ,'l~, 125 kali.

(Humas PT Arun : 7 - 5 - 19Q5). PT Arun yang merupakan salah satu Industri be

sar yang berada di Lhok Seumawe Aceh Utara , disamping itu juga ada Industri lainnya seperti pabrik Pupuk Asean Aceb Fertilizer ( AAF ) dan pabrik pupuk Iskan dar Muda ( PIM ) •

Saham PT Arun terdiri dari Pertamina 55 ~ , 'lobil Oil 30 ~ ,JILCO 15 ~ , (wa"ancara : 25 - 3 - 1985) Jum lah Karyawan 1.400 orang ( Mengenal PT Arun NGL.CO ) Luas daerah kilang 271 hektar.

Untuk Bemua karyawan dan keluarganya,perusahaan menyeaiakan perumahan , terdiri Labour Camp untuk penam. pungan sementara karyawan ,Pioneer Camp bagi para pe kcrja aSing den karyawan kontraktor yang bcrsipat temporer, .<eduanya terlctak bersobclah~'_n dengan pabrik ( Plant Site), dan sebuah lagi yaitu perkampungan ka­r~awan stau komplck Perumahan ( housing site ) yang terletak didalam wilayflh Dess Batuphat Barat ( lihat jugs Karsidi'83 : 15 ).

Perl<:ampungan Karyavmn inilah y&ng menjadi sasa.re. an peneli tian ini, lokasi pcrkamp ... U1ga'1 karyawan PT A -run ini pada mulanya adalah merupakan tanah hak rnilik

-.. ---

16 penduduk desa B lang Naleung Mameh , Batuphat Timur aan Batuphat Barat ( baca Tangdinlintin 1975 : 3 dan Karsidi 1983 : 15) . Ketiga desa tersebut adalah meru­pakan atau termasuk desa dalam pemukiman Paloh t Koca­matan Muara Dua, Kabupaten Aceh Utera .

Lokasi porkampungan Karyawan PT Arun terletak dalam wilayah Kecamatan Muara Dua , dengan jarak 240 km dari Medan , 16 km sebelah barat Lhok Seumawe , 264-km dari Banea Aceh, dipinggir jalan raya Banda Aceh Medan , dan termasuk dalam kelurahan Batuphat Barat .

Kemudian setelah terjadi penggantian rugi tanah hak milik rakyat , yang dilakukan oleh Pertamina kepa­da ketiga desa ( Blang Naleung Mameh , Batuphat Timur dan Batuphat Barat ) itu berobah menjadi perkampungan Karyawan PT Arun , dan mulai berfungsi semenjak 1977 den sekerang sudah merupakan sebuah perkampungan yang besar dan megah (lihat juga Karsidi 1983 : 16) .

B. Pemerintahan dan Keadaan Alam

Perkampungan Karyawan PT Arun secara administra tif pemerintahan termasuk \·Jilayah Kelurahan Batupaat Barat , yakni dengan keluarnya perintah dari Camat Mua ra Dua pada tahun 1978 , agar seluruh karyawan PT Arun yang menetap diperkampungan Karyawan PT Arun melapor pada Kelurahan Batuphat Barat dalam pengurusan Kartu Ke luarga dan Kartu Penduduk. Kemudian pada tahun 1981 baru datang SK , bahwa Batuphat Barat resmi menjadi sa tu Kelurahan , yeitu Kelurahan Batuphat Baret (wawanc a re Sekretaris Batuphat Barat : 23-10-1984-) .

Kelurahan Batuphat Barat terbagi kepada empat lingkungan : Li ngkungan pertama seluas 2 . 650 ha , ling kungan kedua seluas 133 , 50 ha , lingkungan ketiga de­ngan luas 55 , 75 ha, dan lingkungan keempat dengan lu as 37,98 ha. Dengan luas keseluruhan 2.877 , 23 ha. Kemu d ian di samping itu ada lagi pembagian lingkungan yang

.-- - - --------~. - --- -.., -.- .... - .- ---. -_. - -_.

17 baru. Li ngkungan dimaksud yaitu Lingkungan Sultan I s­kandar Muda tieLle,dl1 :!.~..le .-; ,56 "1.( _"'l:. jumlah penduduk 229 kepala keluarga stau 1-774 jiwa , Lingkungan T Umar Jo han Pahlawan dengan luas 0,68 km, .jumlah pend-Jduk , jum lah penduduk 553 kepala kelnarga , 4.156 jiwa, jumlah penduduk keseluruha~ 5.930 jiwa, 792 kepala keluarga masyarakat inilah yane; enjadi r: ~l3aran peneli tian i ni Lingkungan lain yakni lingkungan Muzakar \valad yai tu tempat Plant Ei.te J~NG dan tempat para pekerja aS ing dan penampungan semcntara, dengan luas 13:,5 km .. Limr­kungan Setia Ke.rya , luas 0 ,75 km , ju.mlah penduduk 340 kepal a keluarga, 1.712 jiwa, lingkunsan ini ditempati oleh penduduk ~sli dan pendatang dan disini pulalah berlokasinya kantor kelurahan Batuphat Barat . Dan pa da setiap lingkungan dikepalai oleh seorang kepala lingkungan (Data ke iurahan Batuphat Ba1'at dan wawanca ra dengan Sekretaris Kelurahan ).

Perkampungan :~ai:'ya\van PT Arun adalah sebuah per kampungan yang mudob dicapai karena tc~letak diping -gir .ialan raya yan~ w ........ ~u:.t.:..:.._..:>::.:.:...:. ::ml .J. P.C".l .. 1. Meden dan tidak berapa jat.:h dor:'. ib'l kota Kabupaten Aceh Uta ra Lhok Seumawe , setiap sClat dile\'lati oleh labi- labi .

Perkaopungan ini terd~ri da=i datara~ rendab den dataran tinggi atau berbukit-btL~it yeng ditumbuhi tumbuh- tumbuhan penghijauan.

C. Keadaan Penduduk den /cg"ma

Berdasarkan catatan Kelurahan Be,uphat Barat komplek perkampungan karyawan PT Arun ini ditempati oleh 792 kepala keluarga atau 5.930 jiNa (data Kelu -rahan Batuphat Barat 1984) . f1ereka berasal dari ber ba gai daerah , suku bangsa , agama dan t ingkat pendidikan yeng berbeda- beda.

Data daerah asal secara keseluruhan penghuni t i

.. •

-~---

18

dak didapatkan t sedane;kan perincian dari LIO ro-sponden

peneliti an ini dapat dilihat del am tabel berikut :

Tabel I : Daerah Asal

===~==c==~=====================E_ =~ =~ =~~~===~=======~

Daerah A sal f

Aceh 10 25

Medan 10 25

Padang 7 17 , 5

Palembang 6 15

Jawa 6 15

Sulawesi Selatan 1 2 . 5

N : 40 : 100

=====================================================

Tabel II : Tingkat Pendidika~ =========~=====================

======================

Pen did i k a n f

SD 1 2 , 5

Sl'trP 5 12 , 5 · · SMTA 23 57,5

PERGURUAN 1f::J:~:GG~ 1" "'? ~ - , .... --------------------------------------

--------------~

N : 40 : 100 · · ====================================:================

Di samping i tu juga diusahakan mengolah data- da

ta yeng terdapat peda Kantor Kclurahan Batuphat Barat

make didapatlah data dari 586 kepala :rn1uarga penghu­

ni perkampungan karyawan PI' Arun daerah asal stau eu

ku bangs~, pendidikan dan agama masing- masing mereka

sebagaimana berikut :

Data suku bangsa atau daerah asal , ~awa 167 or ang

(28 ,4 ~) , Padang atau Minang Kabau 66 orang (11,2 ~)

Pelembang 41 orang (6 , 9 ~), Tapanuli 69 or ang (11 ,7 ~)

Aceh 155 orang (26,4 ~) , Menado 10 orang (1 , 'T.~) Ban-

jar 9 orang {-1-;5 "%) .-llugis 7 orang (10,5 %) .

19

orang C-;" 1 %), Medan 62 ,

Adapun tingkat pendidikannya : SD 14 orang (2 , 3 %) , SMTP 60 orang (10 , 2 %) , SMTA 347 orang (59 , 2 %), Perguruan Tinggi 88 orang (15,01 %),Akade­mi 77 orang (13,1 %) .

Adapun mcngenai ~gama yaLg terdapat di Perkam­pungan Karyawan PT Arun, masyarakat mempunyai Agama

yeng berbeda-beda pula . Agama Islam merupaken Agama yang t erbesar , kemudian Kristen , Katholik dan Hindu Agama Islam 556 orang (94,8 %) , Kristen 16 orang (3 , 05 %), Katholik 9 orang (1,5 %) , Hindu 5 orang (0 ,8 %).

Praktek keagamaan di Perkampungan sesuai dengan pemahaman mereka terhadap agamanya roasing-roasing dan kadang- kadang juga dipengaruhi oleh adat kebiasaen mereka, seka~ipun mereka telah berusaha untuk menci p tru{aIl keserasian dan keterpaduan daIam sebuah perkam pungan . Di samping itu mereka sering mengadakan pe­

ngajian- pengajian bagi yang beragama Islam, dan ke

baktian atau peribadatan bagi yang beragama Kristen den Katholik serta Hindu.

Di samping itu juga tcrdapat organisasi- organi sasi keagamaan . seperti Baden Dakwah Islam (BDI) un­tuk yang beragama Islam, dan Badan Peribadatan Kris­ten den Katholik (BPKK) bagi yeng beragama Kristen den Katholik.

Untuk memenuhi kebutuhan- kebutuhan masyarakat perkampungan juga tersedia beberapa fasilitas- fasili tas lain, seperti Se':ko12.h T:;_tl2!l Kanak-Kanak 2 buah

20

Pangkas, Stadion Olah Raga, Rumah Sakit , Gues House Mes Dormitory , Operanor Telephon, Pemadam Kebakaran Pos · Keamanan t Pasar, Perpustakaan, Radio Amatir Isti qamah, Mesjid , Tempat peribadaten Kristen den Katho­lik, Kolam Renang, Lapangen Golf, masillE-masing satu bush, lsp&:lS= Vell,,"-, teni~, t-a~k<lt dl\ll htlu t ·l\Ilgkl.a

(Hs.si.l obse...-ntsi lS.?s.. .... ..grul , lib.Rt" ~\~~~ ~~~\l,U . . ,~ , 19 ).

BAB III

BEBERAPA ASPEK KEAGAMAAN •

Menurut Deliar Noer , dalam penyelenggaraan iba­

dat stau upacara- upacara keagamaan dapat dikelompokan

atau digolongkan kepada dUB, yakni Kaum Tua dan Kaum

Muda . Kaum Tua yaitu mereka yang berpegang torus pada

pemikiran dan perbuatan yang tradisionil dan bertaban

pada kebiasaan yang dianut , sedangkan yang dimakaud

dengan Kaum Muda yaitu mereka yang menghendaki pemba­

haruan , dan deIam bidang agama berusaha menghapuskan

yang mereka anggap bid ' ab dan khurafat yang dipandang

sebagai fsham dan perbuetan yang berlawanan dengan

syari ' at , serta menghendaki agar al Qur ' an dan Hedia

sajalab yang di akui sebsgai sumber, pendapat-pendapat

atau fatwa-fatwa hanyalab merupakan baban perbandin@­

an (1980 : 7) . Be gitu juga halnya pada masyarakat perkampung­

an karyawan PT Arun dalsm melaksanakan ibadat atau

upacara- upacara keagamaan ( lihat juga Karsidi 1983 I

38), s ebsgai mana digambarkan beri kut ini :

A. Pola Upaeara Keagamaan

Upacara keagamaan yang dimaksudkan di s ini i a

l ab upacara keagamaan yang diselenggarakan masyara

ken masyarakat pada saat- saat tertentu dalam kehi­

dupannya, sebagaimana di sebut oleh Van Gennep de -

ngan upaeara dimasa peralihan dari satu SitU8Si ke

pada situasi l ain dan dari pada satu lingkungan ke

21

22 pada lingkungan 1aill (1972 : on}) I seperti upacara pada masa anak- anak. Ka1ang- kadang daIam upacara ini bercam pur antara ac.at; kebiasaan dengan yang berasal dari aga ma t yakni Aqiqah, peoberian na~~, khitar~ drul peusi juek, begitu juga dalam 'LIpac.t:lra perkawinan, kematian serta merayakan maulid.

Adat kebiasaan yang dim~ksud ialah peusijuek. Peu sijuek ada1ah merupakan adat tradisi Aceh yeng telah turun temurun dan dilaksanakan pada C'.carE.-acarn terten tu. Peusijuek itu berasal cl:>'!"'; •• t:r:o ~i_::llp'\ ya!1g berar­

ti di.ngin dengrn pe!lp;ert~.an seLt.oX , se.h:rt , s~lamat , da mai den bergairah.

Adapun pelal':snna(cll1nYb aa.a.l.~:h pe....tu YIi::l:r<:C" .... utau sua

Bans yang mer-;ge::ubirolLan, keberhasi lan sepEI'ti kedatang an rahmat, pe-laksanau. a~a.:·a perka\"inful , kel"lhiran , khi tanan, upacara pcnyambutan tamu-tamu knusus, pelepasan atau penyamoutan orang-oran~ haji, d6~Sun lain kata pe da waktu kesedihD.u dan duka .:;i ta , f;itpt::.J.·t;: ;i. Acl..£':Langkat;­an seseorang keluarga katempat :yang jo.uboo

Bahau- bahan peusijuek it'IJ '>nt-!"IT".<> 1::>;0 tRlab nasi pulut a"Co.t: ketan, beres don padl, daun peusijuek, rum­put naleung sambo , daun keladi dan beberapa jenis bu­nga-bungaan .

Cara mempergunakan baben-bahan diatas adalah de ngan mcr.L{JiL'!:l.t dnun 1""~ltsijuek . rumput naleung sambo , daun keladi dan bungo.- bunga menjadi <u~t-1\ ; k:=tb'ln .. Nasi ketan

2;:1 diletakkan dalam eebuah pi ring , ber"s dan padi d1ta -rok dalam sebuah piring juga , kemudian ditambah dengan eemangkok air, setelah itu baru dipercikkan pada tem -pat-tempat yeng tertentu sesuai dengan petunjuk i mam at au orang yang mengetahui hal yang demikian .

Bahan- bahan terse but mempunyai stau mengandung arti yeng berbeda-beda, nasi pul~t atau ketan berart1 mengendung keintiman yang sangat ketat antara satu de ngan yeng lainnya dan juga melengketken yang bagus ba­gus- bagus den yeng baik- baik , dauo keladi berarti supa ya jengen kena fi tnah den musibah karena daun keladi i tu sengat sulit air lengket padanya , da~ naleuog sam bo sejenis rumput hias daunnya panjang dan dapat tum -buh daIam bermacam cuaea dan iklim t w Dlaupun rumput . tersebut terendam daIam air atau kekeringan pada muaim kemsrau namun i a tetap hidup , ini mengandung arti wa­l aupun dalam keadaan suaah , sulit atau senang , namun tetap tidak aken goyang , dalam arti lain penuh kesabar en • dauo peusijuek berarti uotuk mendinginkan atau pe nyejuk , beras dan padi diartikan dengan susah dan se -nang · itu pasti ada .

Dalam pelaksonaan peusijuek, bila merupaken pe -\ ristiw8 kemasyarakatan dilaksanakan aIeh Ulama at au

imam , stau orang yang dituaknn . Don bila peristiwa ke luarga dilaksanakan oleb yang tertua di kalangan keluar ga.

24-

Upacara peusijuek itu dimulai dengan ucapao Bas­mallah dan shalawat serta membaca do l e untuk keselamat an t keberhasilan dan kesehatan , sedangkan tujuannya adalah untuk melahirkan rasa optimis dal~ segala kegi atan atau kepastian bathin . Hakikatnya melahirkan rase syukur , kasih sayang , restu , penghormatan dan rasa io­tim.

Ada 8 orang suku Aceh yang melaksanakan peusijuek i tu mempunyai arti tersendiri sesuai dengan maksud dan bakikat peusijuek , serta merupaknn acara pelengkap de­lam melaksanakan acara- scare keagaffiaan , seperti Aqiqah khitanan , dan kenduri perkawinan , serta mcmgurangi ~ ti upacara terse but sekiranya tidak diiringi de~gon acare peusijuek.

Seorang diantaranyaberpcndepat , bahwa acara peu­sijuek itu adalah merupakan acara adat kebiasaan Aceh den bukan c.erupakan acara keagamaan , pelaksanaan acara peusijuek i tu adalah merupakan langkah untuk melestari ~" adat kebiasann Acoh , den seorang lagi diantaranya berpendapat lain , ia murang menyetujui untuk mclestari ken acara peusijuek t crsebut , sekalipun is adalah meru pakan adat kobiasaan orang Aceh, karena kebiasaan atau adat yang harus dilestarikan itu adalah adat kebiasaan yang tidak akan mengurangi ~tau mengeburkan arti dari keyakiDan atau aqidah sebagDi seorsng mulanin.

Upacara peusi juelt ini dalam perkampungan karya-

25

wan PT Arun, bukan hanya dilaksanakan dalam aeara ke­

luarga seje , aken tetapi juga daIam scare- scars resmi

lainnya, seperti khitanan massal,yang dilaksanakan di

Rumah Saki t PT Arun , aeara peletakan batu pertama se­

bush bangunan , acare pelepasan dan penyambutan orang­

orang haji .

Dalam hal ini, dari 30 orang responden yang bu

kan orang suku atau keturunan Aeeh mengatakan , bahwa

mereka beranggapan, kalau akan mengurangi atau menge­

burkan arti ketauhidan , mereka kurang menyetujui , wcan

tetapi mereka kurang mengetahui apa yang sebenarnya

tujuan den hakikat dari acara peusijuek itu .

Jadi mereka mcngikuti stau serta dala~ acara pau

sijuek itu hanya karona solidaritas dan pcnghangaan

serta penghormatan etas perhatian den ponghormatan ser

di

dan pada setiap scars ser emonial lainnya .

Faktor-faktor yang mcndukung dan sangat berarti

bagi kelangsWlgan adat tTadisi ini ialah antara lain

karena perkampungan itu sendiri berada di daerah Aceh

den penghuni dari perkampungan yang berasal dari suku

Aceh adalah termasuk kelompok terbesar dari suku- suku

penghuni pcrkampungan PT Arun tersebut .

26

Selain itu juga mongenai nilai- nilai adet tredi­

si itu sendiri yang merupruten ciri-ciri khas dan keting

gi an seti ap suku bangss , maka untuk itu oilai budaya

tersebut harus dipertnhankan, hel ini sejalan dengen -

pendapat Sayed Mudhahar (1984 : 4) yang mengemuken se

mangat harus mempcrtahankan adat tradisi daorah dengan

semboyan " Gadoh enek meupaht jeurat - Gadoh adat hana

meuphat mi ta " (hilang anak dapat dicari - Hilang adat

tidak dapat diminta) , begitu juga menurut Soedjatmoko

(1984 : 52) mengemukakan bahwe perlu membangkitkan dan

memupuk unsur-unsur kebudayaan .

Selanutnya bentuk upacara- upacarn keagnmnan yang

berlangsung diperkampungan PT Arun dapat dilihat pada :

1 . Upaeara pada masa anak- anak

Upacara pads masa anak- anak merupaknn upaears

tanda berterima kasih atau ucapan syukur stas telah

selamatnya sang bayi lahir kepermuko.an dunia yang

penuh dengan segels macam persoalan , di samping i tu

juga etas telah berhasilnyasang Ibu dalam berjuang

melahirkan bayi yang diharap-harapkan didalam keada

an selamat .

Sebagai tando. berterima kasih , mereka biasa -

nya mengadakan jamuan makan bagi frudr mienn , anak­

yatin , famili, tetangga dan handai tolan , scsuai de

ngan keadaan 50sia1 keluarga t~rsebut .

Upacara ini tcrdiri dari BC are peusejuek , pem

27 berian nama dan aqiqah , keti ga bentuk acara ini pada

daaarnya mempunyai tujuan den mokna yang berbeda- beda .

aken tetapi penyelenggaraannya aering bersamaan .

Upacara Aqi qah adalah mcrupakan upncara keagama

an yang berassl dal'i agama Islam ,berdasarkan pada an­

juran nami Muhammad saw untuk memotong kambing bagi

seti ap bayi yang baru lahir ,dua ekpr kambing bagi bayi

laki- laki dan satu ekor ba~i perecpuan. Hal ini seja­

lan dengan pendapat dengan imam Syafi'i , Abutsar,Abu

Dawud dan Ahmad , sebagai mana dikemukwcakan oleh I bnu

Rusyd (1969 : 121 ) .

Melaksanakanracara aqiqijh ini disijmping melaksa

nakan kewajiban kepada agama , juga ada kesan kecendr u­

ngan untuk menunjukan gengsi atau prestise daIam ma -

ayarakat .

Upacara pemberian nama biasanya juga diseleng -

garakan bersamaan dengan upacara aqiqah,upacara ini

adalah peresmian dan stau pemberian narna serta pada

saat itu diberitahukan kepada scluruh sanak keluarga

handai tolan dan karib kerabat yang hadir. Sebelum itu orang uua si bayi sebenarnya sudah

memper siapkan sebuah nama , tapi walaupun demikian ea -

lan nama yanglain juga diminta pada yang badir,teru

tama pada imam atau orang yang dian~gap mengetahui

hal itu kemudian dengan earn penghormatan diminta pu

la or ang tua anak tersebutuntuk mengemukakan pendapat

nya tentang nama yang akan ditetapkan dan diresmikan-

28

pada upa c ara terSeb\lt .

ma dengan itu sekali f=u~ akll.n di.ikuti del~gan !\\.~.:1.r.!\

akan d i berikan i tu m1 ~11nh mcrup_,k!\n mnllitH.lll h"l"Upn I:'Q

du stau susu , de:lgan mcngucapkan Bllsmal~lh do.n salawat

kepada nabi t ini bertuj'..lan agar kelak perl~ataan yang

keluar dari mulutnya nantik enak didengan dan tid.ak

menyakiti hati orang lain yanc wcndengarnya serta ber

akhlak mulia,kemudian disemblih seekor ayam , diambil

katinya dan hati , itu merupakan simbol pengharapan a -

gar kaIak hatinya melnpunyai pendirian yam~ tetap dan

kokoh dan rajin berusaha,kata responden ( 6 orang ke

turuhan Aceb ).

Pada acara 1ni kebiasaannya mengunuang anak ye

tiro atau fakir miskin keluar perkampuogan , serta sanak

keluarga , handai tolao dan anggota kerabnt lainnya,ba­

ik secara lansung maupun denGan perantaraan orang 1a-

in yang telah ditcDtukan~ Kemudian tsmu-tamu itu di -

jemu Besuai dengan kernampuan dan kesanggupan keluarga

nya.

Sanak keluarga,handai tolan ,dan anggota kerabat

yang datang biasanya membawa hadiah atau kado berupa

uang atau benda yang diberikan dama ibu bnyi untuk ba yi itu , atau kepada orang tua laki-laki ~~i kadang -

kadang kepada seseorang yang diangGap sebagai penye

lenggara upacara.

29 Oleh karena tamu itu tidak bersamaan datangnya

maka tamu yang datang kemudian setelah duduk sebentar lansung disuguhkan makanan , kecuali tamu yang datang pada awal waktu upacara dibuka , yai~u pada saat pencu kurBn rambut dan pomborian nama stau pengresmiannya yang dilakukan oleh seorang tokoh atau petugas yang ditunjuk untuk itu dan mempunyai kemampuan daIam me ngangkatl{sn upacars tersebut atau seo:bang imam I sete­siap Bcara tersebut baru makan bersama-sama.

Setelah sie.p l!Id-kan,Bisuguhkan lagi makan ribgan berupa kue-kua,sambil bercerita- cerita dengan tuan r umah atau sesamB tamu,bagi yang tidak mempunyai ke pentingan yang mendeaak. Bahagian inilah yang bertu juan untuk memperkokoh hubungan kekeluargaan,hubunggn silati rrahmi antas sesama warga. DaIam mengangkatkan acara ini biasanya dicari hari- haru yang agak 3engg-gmg.

2.Upacara Khitanan ••• ••••

Khi tanan merupakan satu anjuran dari agama Is -Iam,yang peIaksanaannya sesuai dengan petunjuk rasul lullah , carahya adalah dengan memotong kulub zakar a­nak laki- laki yang berusia 6 sampai 14 tahun ,yaitu pa do. saat anak laki- laki mulai beranjak dewasa,anak pe rempuan juga disunat atau dikhitan biasanya waktu ba ru lahir ,diadakann teroendiri stau bersamaan . Upacara ini dmanggap sebagai pengresmian pengislaman seorang anak,disamping itu juga t!leltlksanakan kcwajibab se

bagsi or ang tua terhadap anaknya daIam mcnjalankan syari ' at Islam.

30

Sebelum kulub zaKar sianak dipotcng oleh sec rang dokter stau rnenteri,atau seorang yang memEunyai tugas untuk itu , sianak terlebih dahulu dikendurikan. DaIam uapacara kenduri ini biasanya juga mengun dang karib kerabat ,dan adajuga daIsm kenduri ini me -ngadakan penyemblihan kambing , atau sesuai dengan ke mampuan dan kesanggupan keluarga tersebut , penyembeli han itu tidak ada mengandung arti yang tertentu , se lain hanya untuk sekedar memberi makan/menJamu para undangan dan tamu yans hadir , disamping itu juga untuk bersedekah , dengan harapan kiranya sianak yang akan di khi tan tabah dan sabat deIam mer~~Bdapinya semoga ce­part sembuh.

Sebelum itu sianak disuruh mandi dan set:elah mandi d i ber i oerpakaian adat dan di tempatakan pada .' ,1 tempat yang istimawa atau pelaminan , kemudian dengan dipimpin ol eh seorang imam untuk membaca dua kalimat syahadat ,dengan demikian berarti sianak sudah secara resmi menjadi seorang muslim,Halaupun sebelum itu ia sudah belajab atau membiashkan membaca dua kal imat syahadat . Upacara ini sering dilaksanakan sehari atau dua bari s ebelum acara khitanan dilaksanakan. Meskipun khi tanan berasal dari a.gama Islam c.e.n ae-~~ ::E"C~-a.: :!.:~a ;~::al"i:laa..'1 s~.jeo['ang seCfU',,,\

, 31

resmi menjadi muslim,akan tetapi daIam pelaksana~~a

tercermin juga adanya unsur- unsur tradisi stau keperca

yaan masyarakat,seperti acara peusijuek dan selamatan.

Gejala itu menunjwtan adanya pembauran tradisi keaga

maan yang dilandasi kebiasaan stau kepercayaan ma

syarakat dengan ajaran agama Islard .

Disampint; itu -gp?-c.:.lra inijuga mempunyai 5is i la

in , yakni untuk berkumpul bersama-sama , roengobrol dan

makan- makan serta bertukar pikiran baik mengenai keaga

mean ataupun yang lain. Tamu yeng datangpun juga mem­

bawa hadiah untuk anak yang akan dikhitan. Hadiah itu

diberikan pada sianak yang telah Biap menyambut salam

atau ucapan selamat serta doa restu dari setiap tamu­

tamunya .

3 . Kenduri Perkawinan

Menurut Islam bentuk yang benar dari hubungan

antara laki- laki dan perempuan adalah dengan perkawin

an , yaitu hubungan dimana tanggung jawab Basial dipe­

gang sepenuhnya oleh yang bersangkutan , dan kemudian

melahirkan 9atu keluarga . Islam bukan hanya mengang -

gap pernikahan itu sebagai bentuk kontak sosial yang

sunat hukumnya , tetapi dengan tegas dijelaskan , bah­

w a nikah itu suatu perbuatan yang baik dan tcrpuji ,

malah satu perbuatan ibadat (Maududi 1967 : 79) .

Perkawinan itu juga merupakan peristiwa penting

dalam hidup dan kehidupan anak manusia , dimana perka-

I

-32

w inan i tu pertanda sebagai maSs perpisahan dari du -

nie remaja kedunia dewasa. Sebeluro melaksanakan acare.

perkewinan itu ada beberapa hal yang juga penting di­

l !J:lui. diantaranya ada yang merupakan adat kebiasaan

semeta dan ada pula bagian ya~g merupakan ajaran aga-

ma.

Memimang, pade masa ini masa menjajaki , yaitu

pihak laki- laki, orang tua sendiri atau orang lain

yang di tunjuk untuk itu yang telah berpengalaman da-

lam masalah pinang meminang, datang pad~ keluarga stau

pihak wani ta , menanyakan atau meminang anak perempuan

nye , setelah itu biasanya pihak wanita meminta waktu

terlebih dahulu untuk melakukan pe~~dingan atau mu­

syawarah dengan anak perempuan dan sanak keluarganya

yang dianggap berhak menentukan atau memutuskan dite­

rima tidaknya pinangan tersebut . Dan diikutkan juga

orang yang biasa dibawa bermusyawarah , scperti paman

bibi dan orang yang banyak pengetahuannya serta berpe

ngalaman .

Setelah lamaran atau pinangan tersebut diterima

tahap bedkutoya dilanjutkan dengan memper kuat hubung

an antara laki- laki dan wanita yang akan dinikahkan

dengan membicarakan mae kawin dan waktu kcnduri diada

kan , dibicarakan sesuai dengan adat kebiasaan yang di

sepakati kedua belah pihak.

Akad nikah biasanya dilakukan di rumah pihak wa

-J

I

33

nita dan dipimpin oleh seorang imam atau seorang yang

telah ditunjuk oleh pemerintah untuk tugas yang demi­

kian dan disaksikan oleh pegawai kelurahan yang membi

dangi masalah t~rsebut, serta orang tUG dan keluarga

dekat dari kedua calon pengantin , stau juga diadakan

pada tempat yang telah tertentu .

--

Dalam upacara kenduri perkawinan , semua karib -

kerabat , handai tolen , sanak keluarga baik jauh maupun

dekat diundang untuk menghadiri serta memberikan doa­

restu kepada kedua pengantin , agar dalsm menempuh hi

dup baru serta membina rumah tangga penuh kedamaian

dan kebahagiaan . Dalam mengangkatkan upacara kenduri

inl sangat ditentukan oleh kedudukan sosial yang menye

lenggarakan , baik berupa hidangan , penempatan tamu- ta

mu dan lain sebagainya .

Disaat mempelai duduk bersanding diatas pelamin -an dilalrukanlah acare peusijuelc: , dengan tujuan kiranya

kedua penganten daIam membina rumah tangga dapat hi -

dup saling bahu membahu, tolong menolong serta saling

mempunyai ponEcrtian satu sama lain , dengan demikian

akan terbinalah rumah tangga yang bahagia lahir den

batin . Dan seandainya dalam membina rumah tangga ter­

dapat cobauo , rintangan atau ditimpa musibAh t mengha­

dapinya akan penuh dengan keyakinan den kesabaran.

Dalam upacara kenduri perkawinan inl sebagai ma

na pada upacara- upacara lain , dimana tamu-tamu yang

34

datang s.kan !:IeGlba ..... 1i h3.cl iah, berupa kado. u&ng atau be-

kado ~amu terscbut.

. • k mcobcri tahukan 1'a-Upacara ini berfungsl un vu

k keluarga telah me­da khalayak ramai , bahwa sane; ana

langsungkan perka\.;oinan yanf!.: sah , disamping i t u juga

siraturrahmi serta memperluas ke mempererat hubungan

oleh trwn tl1,lia , t.:ctia[J yang bernym.;a I'flst i ~\k.::m 1l1l .. 'l\inb

gal dunia 1 ( Al-Qur I an ) .. Kematian i tu adalllh flIdI'upa

kan saat per pindaban hidup manmsia d81.·~. 13.1am nyata

didunia ini keo.lam lain.

Penyelen[[ara fJayat d i p6:::'kampungan perumahan

karyawan PT Arun , pada UT,li.:.mnya dapat dil ihat sC!:len.ialc

masa sakarat (hampir meninEgal dumia) sampai pada pe

n~uburannY8 dan acara- acara setelah penguburan sep0r

ti pembacann talqin, pcmbacaan ayat- ayat suei al-Qur

an,baik dakam bentwc ucapan maupun perbuatan yang di

lakWcan oleh keluarga,tetangga dan masyarakat lain .

Scbelum seseorang me::1ghac.&pi masa sakaZ'nt , bi

asanya selalu dlhborikan pengharapan untuk scmbuh oer

ta mengajak orang tornebut ingat kepado. allal1 dan mem

35 per banyak istighfar (minta ampun) dan mengucapkan ka limat- kalimat tauhid.

Setelah terlihat , bahwa sisakit sudah se~akin pa rah ,biasanya dipanggil orang lain yan~ alim atau imam yang mampu untuk me~baca ayat- ayat suci AI- Qur ' an se perti Burat- surat yasin,dibaca beberapa kali,agar ar wahnya mudah keluar dari tubuhnY8 , dan disamping itu diperdengarkan dengan berulang- ulanB 1:ali mat taybid .

Kalau sudab jelas 1 bah\va ia telab meninggal du

nia , maka diberitahukanmah kepada humasy ,Badan Dakwah Islam (BDI) atau sek!li yenr 1'1enrUrus tontan,g mesal a h kematian,se:tta kepa da snnak keluarga ,handai tolan , te tangga , baik secara langsung ataupun uengan pcrantara an pengeras 5uara,atau dcngan fil61ilukul lonceng , atau melalui HRI dan Radio Amutir flinta (Radio Istiqamah Arun).

Ketilta seseorang mcninggal duniEl , maka karib ke rijbat t tetangga , handai tolan yane mengctahui t bc:l.i lt lang sung atau secara t;:idCll~ langsung , mcrcka akan sc):'"era datang ketempat kejadian (rumah orang rnenine:ga1 dun i"a ) pada saat i tu mere Ira tio.;).l\ memandang apakah terr!lasuk kelompolc atau golongannya atau tidak , [Jereka tetap a -kan datang. Dan wisps yang mendeng~ b s rita kematian t.qrsebut mcre l~a lanSU!lg membaca "Innalillahi wo.a inna ilai hi rajiun :t , !'Je3un~guhnya kami ruilil:;: allah dan a ­kan kembali kcpadaNya,pelayan datang dengan membawa -

36 sumbangan betipa uan;; atau beras,dan dil:umpulkan pa -da sebuab tempat ya:1!; ';~l~b t;er:::0 rli-e. ?da tCr..;'3t; ke M:ti.an te.&.--ssh"": •

Se.:tt=.~~ --

tentu yang bertugas ~e~andikan ma7a~,atau olch anggo ta keluarga sendiri dan dipimpin oleh seorang imam , mayat diletakken diatas tempat yang telnh tersedia pada tempat yt:Ulg tcrtutup d~~i ;2l1'ic ..... '1e:an UIDllM, bagi mayat laki- laki c1:itJiltup dengan kain semenjak dari pu sat sampai kelutut ,dari dada sampai kel'::aki bagi ma -yat perempuan.

Setelah siap alat- alat untuk memandmkan,seperti sabun , kain untuk pencuci , air,sementara berniat dan membaca Basmalah serta syalawat disiramkanlah air de ri lrepala sampai keujung kaki ,kemudion baru dibersih'''' kan dcngan ~8mrutai kain dan disabuni,kemudian disi ­ram lagi dengan air sampai bersihtsetclahitu baru di wudukkan , memandikan mayat ini diakhiri dengan menyi ramkan kepada simayat ie sikureung (air sembilan ), yaitu sembila~ kali menyira~can air berturvt- turut

tiga ltali sebelah kanan, tie;a kali sebelah kiri , tiga kali bahagian tenE;ah, penyirama."l ini diiringi dengan-

37 membaca ayat- ayat al-Qur'an,seperti surst ikhlash,al falaq,an oeas,sl kafirun, adhuha, at tin, al maun , al qadar,sl humClzah, agar arwah simayat sempurna mening .... ·.

galkan tubuhnya.

Setelah mayat siap dimandi!;:an,kemudian di kafa

ni dengan kain putih dun dilapisi dengan kapas dan di ber;i. harum- harumSJl ,(minyak wane:i bunga ma\4ar),kafan

itu terdiri dari dua lapis yang panjang dun ditembah kain baju,penutup kej>aj>a dan kain sarung . Sesjldah itu , may at disembah yangkan,biasanya d i mesjid atau ~e3uai dengan permintaan keluarga .

Sebclum keber~'51~atan Llsyat dari rumah, 'i;erle -

bih dahulu diadakan l::ata sambutan CJtcJu !-::.lta pelepa3 an yang disampaikan oleh seccorang yanl3 ditun .iuk un­tuk itu. Isinya antara lain mohon meaf 2'.tas kesalah an,kekhil~an yang diperbuat simayat semaea hidupnya , serta ucapan terime. kasih 1;:epa~tl tamu-tamu yang telah bermurah hati datang dan memberikan bentuan baik mo ril maupun material. Sementara iUti petugas penrgaIian kubur teIah mempersiapkan kuburan,kalau sekiranya me yet tersebut dikuburkan dipusara Hancung.

Setelah selesai mengapani dan acara pelepasan mayat disecbahyangkan sesuai dengan aturan den tata cara penguburan yang dilaksanakan sesuai dengan ke­tentuan yang terdapat dalsm ajaran Islam,selesai pe nguburan diteruskan dengan pembacaan talqin dab

38

do ' a yang di pi mpin oleh seorang imam atau petugss yang

telah ditunjuk untuk itu , agar simayat mendapat bantu­

an dan pertolongan daIam hal ihwal kubur.

Kegiatan eeterusnya adalah melaksanakan malam -

malam takz. i ah , biasanya diperlcampungan terdapat dua co

ralt daIam melaltsanakan tak7..iah , pertnma melaksanakan

takziah hanya denga~ mCDeadakan kata-~ata nasehat ps

da keluarga yang ditinega1ka~ , tanpa mengsdaknn minum

minmm , s edangka~ yang ~edua melal~kan takziah itu dari

malamm per tama sampai malam ketiga berturut- turut de­

ngan membaca ayat- ayat suci al- Quran dan tahlilan -

yang disebut dengan pembacaan tahlil atau syamadiyah

bi asanya dilakukan setelah magrib.

Tujuan menyelenggarakan tahlilan atau sbamadiyah

adalah agar para keluarga yang baru ditin~galkan dapat

terhi bur tdisampine: i tu juga menghadiahkan pahala- paha

l a pembacaannya kepada simayat yang baru dikuburkan

supaya bi sa memberikan bantuan , kelapangan serta perto

ngan bagi simayat dalam ~enghadapi situasi yang terja

di daIam alam kubur.

Sehagai contoh sharoadiyah yanC dibaca i t u pada

umumnya atau kebiasaannya adaIah sebagai mans berikut :

a . Pembacaan atau pcmbukaan yang didahuIui oleh se

orang imam dengan membaca sI fatihah.

b. Membaca istighfar ( minta ampun ) ~ecara bersama

sama ..

39 c .. l'1embaca shalawat tujuh kali aampai sepuluh kali t se

cara serentak dan bersam8- S8ma;

d .-Membaca surat 81 ikhlash :10 samapi 50 l{ali, bahkan ada yang 5a~pai 100 kali,membaca surut al ikhlash ini adalah merupakan inti dari shamadiyah.

e .

f.

g.

h .

i.

j .

11embaca Burat al fap,aq satu lcali ..

Membaca suret an naas satu kali •

Membaca Burat al fatihah untuk kedua kalinya. r1embaca surat- surat al baqarah , ayat satu sampai lime dan ayat 2S'I sampai 286.

Hembaca tahlil 50 sampai 100 kali.

l-1embaca do I a yanc; dipim!,)in oleh imam clan seluruh anggota jamaah rncngaminkannya. Hal ini sejalan a -rah dengan apa yaD5 telah dikemukakan lIasymi , menge nail bentuk shamo.diyah yang dilaksanaJ<an di daerah aceh ( 1980 : 82 ).

Setiap di adakan takziah u~tuk membacakah shame di yah atau tahlil , kepada jamaah diberikan diberikan s ediki t minuman dan 1rue- kue ini mendapat bantuan ma syarakat tt Brutama kaum ibu , karena setiap kaum ibu yang datang meQbawa buah tangan berupa kue atau gula pada mal am yang ganjil , malam ketiBa 8aau kelima , bia­sanya mengadakan sedikit kenduri dengan mcngundang tetangga , kerabat dengan memberi mereka jamuan.

Pade kenduri ini biasanyan kepada imam Deserta petugas yang turut menyelenggarakan oayat semenjak-

-

., I .

I ,

I

~

l I I

40 memandikan sampai pada penguburan diberi hadiah atau sedekah sesuai denger. Itemampuan dari keluarga simayat

Pemberian tcrsebut mcrupakan ucqpan terirna kasih dari keluarga.

5 . Kenduri Maulid atau Maulid Nabi lluhammad MW. Periae;'ltan Maulid nabi beser r·luhammad sa;, te

lab melembaga sedemikian rupa didalam masyarakat Is lam,sehing5a pada setiap tahun tidak pernah sepi dari upacara- upacara peringatan. Hal ini nampak dilakukan oleh masyarakat atau umet Islam dari kota sampai kede sa- desa , maka masyarakat komplek perumahan karyawan PT Arun pun tidak ketinggalan menGsdakan serta mempe­ringati hari kelahiran Nabi r1uhammad saY.' atau P.!aul id Nabi tersebut .

DaIam pelaksanaannya terdapat: dua bcntuk , bentuk pertama dalam memperingo.ti Haul id tersebut dengan ber pedomanpada ad<lt t radisi lama , sedanekan yang kedua yang bukan berpegang atau bcrpedoman pada t~adisi la­ma. Yang dimaksud denGan berpedoman pada taadisi lama dimana dalsm memperingati r-laulid Nabi Nuhammad saw itu terdapat makan bersama , tempat dimana upacara terse -but diadakan dihiasi sedemikian rupa dan dengan zikir maulid .

Semenjak tahun 1977 sampai 1981 peringatan mau lid Nabi itu diadakan di Gedung serba guna secara ber sama- same tanpa membaca shalawat atau zikir maulid , ke

I I ,

I

Badan Dakwah Islam terutama , supaya mengadakan maulid itu dengan membaca zikir maul id dan makan bersama. Ma ka semenjak tahun1982 , dilaksanakanlah memperingati maulid i tu dengan s ecura tradi si keagamaan tersebut yang mengembil teopat c.:. l:esjid Ra.:Je~ t lebi.h 1.~":Jg 3 "-- d~'T'"j """",-'1;==--'""-':-=- "1""'::--'::-j{= __ -;;r !,..-- -:--•.• ", -=._- .:::r_

A..c y_ _ :'~ __ .' _______ , _

~ .....

pat bantuan dari F"r J.:u=. 2 s kor le:::lou d~ beras , pe

ngangkutan atau transport dari perkampungan ke Mesjid Rancung adalah dengan mempergunru(an kenderaan PT Arun

Bagi an inti dari upacara kenduri maulid ini bia­sanya adalah pembacaan zikir maul id yang dipimpin oleh seorang i mam stau seorang yanB ditunjuk untuy itu , dan pada saat- seat tertentu pembacaan zi kir mau l i d itu diikuti oleh seluruh jamaah yang hadir , Gete­lab selesai membaca zikir maul id atDu shalawat diiri-ngi dcngan pembacaan doa , maka scara diakhiri dengan makan bersatna .

Upaears kenduri maul id ini diadekan adalah de­ngan harapan supaya mendapat syafaat atau perlindung­an dari Nabi r1uhammad saw t di sal!lping i tu juga untuk meningkatkan keimanan da~ kctaqwaan kepadu Allah SWT .

Urutan pe~b3caan zikir maulid pada umumnyn ada­lab sebagai mana berikut : Pembukaan oleh imam dengan mcmbaca istighfar

.. -

42

....................... '" ........ ,. .................. . &.' !,~.I.,....ut }~2.r. J .. ~ .. / , t /'

.. ~.J.J:: .~~ ~:J.~. <'..{ .~--:~~. ~.'-: .. ~~l

... . .. . ................. ... ....... J •••••••• ':. •••••• :.',;~ .

: .\-;1~ ":-J 1 }.(./. .. ~ .. r.~ ~ .. ..... ,J ... 'YL.-l

!".y~:Jl! .. 2. ~ .. 0~.'i~"""" ~ ..

........... . !'.~.~L.0:} ... ~,~t. ... ..........: ~ /J ..

.. .. .. .. .... .. .... ...... .. ...... .... .... .. ...... f.v' ;"~.I . v:...;} .. • ~ -<.= ~I ...

. ~ ~J. ~ ~.r:; Y':-:-};..,. v,0.,~. P!.b.~ ' .. . - J ..<. M f ""'-' ..... ~ \ cf2' ,

........................ .... ........... .. .... ~., ........ ,.Y. -"'....,~ .. ~ ............. ..

~II;:; ~ lJu ...tJ ' U+~ ... '.J"': ... • , ......... • r.;.,~ ....

Imam membaca

Makmum membaca .................... .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. ..

Imam membaca

Makmum. membaoa

Imam memoaca

••• •• ••••••• • ••••• • ••••• ••• ••• ••• ••••• • ••••••••••••••

J~',..u.JUI cJWI .................................. \ ........................................ ..

................ ............................... .......... y. .~~'.:~ .. &.~~ ... Makmum membaca

Imam membaca .> .: " 0 ........ ~, .\, ......... .. ...... ~ ..... ~ ....... ~ ... . . . .

.. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. "

Makmum membaca ...... ~ ••• ~~.~.~ . • ~.~.~.&.~ .. ........................ • e ... .. .. .. .oh ... • ~~) ~ .. ~.~ •• ~ .. ~ ...

"

·lmam dan makmum membaca ~~./.~.~~~.~.7, .. ~ ')A........

.......................................................................................... ... r .... .. .. ., .. " '<

~ ~fL-.. <..-.-I.- I" Imam membaca .......................... .. .................... r: ................ ., .," .... .. ..

I' ,'" ... , "

........ ...... .................................... .. .. .. ....... ~.~ ~ .7:~ ... _ ~... -.J ...

Makmum membaca ...... .. ............ .. • 7.-'y.~ .. Mo s.}:-. ~ .. ~~. ~ , .. -.; .. .... .. .................. .. ...................................... ~....I. ~ .~ ••

Kemudian ditutup oleh imam dengan membaca doa dan di

di aminkan oleh seluruh jamaah.

Dilihat dari bentuk penyelenggaraan serta ba

43 gi an- bagian i nti dari upacara tersebut diatas ~ampak adany a pembauran antara tradi si keagamaan yang bersum ber dari kebiaGaan atau kepercayaan masyarakat dengan unsur- unsur yang berasal dari Agama Islam .

B. Pembinaan Keagamaan

Usaha- usaha yang dijalankan oleh kedua kelompok (kaum tua dan kaum muda) yang terdapat dalam kompl ek atau perkampungnn karyawan PT Arun daIam rangka pembi naan keagamaan dapat dilihat sebagaimana yang dilaku­kan ol eh masing- masing kelompok.

Kaum Tua melakukan pembinaan adalah dengan me­ngadakan kelompok pengajian yang berlangsung dari ru mah kerumab , dilaksanru~an satu kali dolam lima beles hari , yaitu pada setiap malam jum'at dengan materi Fiqhi dan sebagai gurunyn didatnngkan dari luar per kampungan , yai tu Ust rlAH dari Bungkah , dia adalah se or ang Ulama yang cukup disegani oleh masyarakat di Ka bupaten Aceh Utara dan juga salah seorang Hajlis Ula-ma ,

Ke l ompok pengajian ini berdiri semenjak tahun 1981, ber dirinya kelompok pengajian ini adalah atns inis i atif kaum tUB. yane; beruda dalam perkampungan , ma ka tahun 1981 berdirilah 1,elompok pengajian ini yang diketuai oleh HM , scorang ltaryaw:m PT Arun bahagian instrumen.

Pada a\oJal Llerdirinya kclompok peng&jian ini,pe-

44 serta yang mengikutinya ada sekitar 50 orang , hal i ni -ber t ahan hanya beberapa tahun , dan sckarang yang aktif

mengikuti pebgaj i an hanya sekitar 15 sampai 20 or ang , dan yang sel ebihnya pindah mengikuti pengaj i an atau ca r amah agama yang di adakan di wesjid Ist i qamah , kepi ndah an mereka i tu disebabkan karena mereka kurang puas de ngan pengaji an- pengajian yang telah wereka i kuti se l a ma ini.

Struktur kepengurusan kelompok pengajian ini ada lah terdiri dari pelindung ,penasehat , kctu8 I dan II sekretari s , bendahara dan perlengkapan.

Usaha yang diblakukan oleh !:.:;lUI!l mUda, dalam men e gakkan dan menjunjung tinCgi Cl.cama I sIA.m , juga untuk me ningkatkan serts menanamkan penr-.ertian ~,e.nl3 lugs, men daIam dan mewujudkan ]Jembangunan tnento.1 s1?rituil yeng meliputi sikap , car a borpikir dan bcrbuaD bHgi IDasyara kat , b aik bagi kar yawan PT Arun bc~s~m~ keluarganyu mau pun bagi masyarakat aekitar.

Untuk itu dapat dilihat pade pewbahasan berikut terutama daIam usaha- usaha yang dilelruknn ileh Bndan Dak~ah I s l am (BDI) PT flI~L satu oreanisas i keagamaan yang ter dapat dalalll pcrkampungan karyawan PT Arun , se kalipun secara formal Badan Dakwah Islam ioi bu1canIal,1 saIah sat u orC,anisnai kcagamaan milik ka.um muda atau milik sekeIompol{ orar.g , ~~kan tctapi yang jeIas Badan Dakwah Is l a~ i tu .:;.jal~'"! ~~ ";:; Orgar .. i:::::'.3i ke3gamaan Jang

-----

45 mvndapat restu dati perusahaan PT Arun untuk menghim pun karyawan~katyawan Muslim den keluarganya deIam me nanggulahgi,mengkoordinir segaln kegiatan keagamaan se cara rutin dan kontinu dilingkungan PT Arun. Sebelum masuk pada pembinaan keagamaan yang di laksanakan oleh Badan Dakwah Islam (BDI) PT Arun,se dikit akan diuraikan sejarah singkat berdirinya_Ba~an Dakwah I slam tcrsebut.

DaIam seburul perusahaan besar yang mempunyai ka ryawan yang banJl,ak,sudah tentu peo.binaan mentalspritu~. il mutlak dmperlukan , agar dilingkungan perusahaan ter wujud raSa persaudaraan antara manusia dengan manmsia yang berakh;ak jujur den berdisi plin t£nggi .Salah sa­tu jalan untuk pembinaan tersebut adolah me~alui pem hinaan agama.Pembinaan agama ini bukan saja hanya di per lukan oleh para karyawan saja,tetapi juga bagi ke luarganya yang tinggal bersama dalam satu perkampungan . Manusia y~'g beragama pada umumnya aken Qcnc er minkan watak yan g jujuf,oerdisiplin,moral tinggi,dah mental dapat diandallcan ,seperti iril ab yang diperlukan perusahaan untuk mencapaiproduksipitas yang ting8i. Juga seperti itulah yang dibutuhkan daIsm kehidupan se bush perkampungan , agar terdapa t ke ~ .. cnt::,aman t saling hor mat menghormati,harga menghargai. Oleh karena PT Arun hidnp ditengah- tongah masya rakat itu sendiri untuk mengukuhkan persaudaraan hing

J

\

46 ga diperoleh kedamaian bersama.

Untuk tujuan itu maka dibentuklah satu organisa s i yang direstuimoleh perusahaan yang merupakan wadah untuk menghimpun karyawan Muslim dan keluarga dalam menanggulangi dan mengkoordinir segala kegiatan pembi naan mental beragama secara rutin dan kontinu diling kungan PT Arun.

Disamping itu scbagian besar Karya ...... an Pf Arun a dalah pindaijan dari pcrtemins Plaju tCilacap,Kaliman -tan , Palembans dan Dumai ,dimana hal ituoun juga sudah merupakan ide dari Pcrtamina .

aaka pada bulan r·laret 1978 dibentuklah satu or ganisasi keagamaan yang d i beri nDma dengan Baden Dak­wah Islam PT Arun dengan s ine;katan ;)DI PT Arun.

Struktur kepengurusannya terdiri dari ketuB,wq kil ketua dus mrang,sekretaris,bendahara,serta bebera~ pe seksi- seksi. Yang duduk daIam kepengurusannya umum nya adalh orang- orang yang pendidikannya tamatan dari ~erguruan 'finggi Umum,seperti Institu-:- Tekni k Bandung j Uni vers i tas Indonesia , Universi ta::,: Gajah f1aaa, Uni vc: r s i tas Sumatara Utara. l1o:,c~.8- r;,crek""';. taZ!wtan d:.1ri :Jinilcll yang sebahagian besar mcngelolah Badan Da~'ah I slam PT Arun.

Usaha-usaba yang dijalankannya dalam rangka me­nanamkan dan meningkatkan penger tian yang luas dan men dalam mengenam" agamaI slam , serta mewujudkan pembangunan

'M

47 mental spritual,maka uaaha itu me1alui bidang- bidang antera laim :

1. Bi dang llakliah

Dalam bidang d3kHM ini mcreka mengkoordinir ke giatan- kegiatan dak\'lah secara kontinu keda1am dan ke1uar ?crkampungan PT Arun , dengan mencari dan me_ nyediakan para mubaligh untuk mcnyampaikan ceramah agama .

Kegiatan kedalam secara rutin adalah melaksana ken ceramah agama setiap subuh,kutbah jum'at,cera mah maghrib setiap petang kamis , jumat , sabtu dan minggu. Pengajian untuk kaum Ibu setiap hari sabtu se1asa dan rabu pada jam 14.00. Pengajian umum a ~ tau ceramah umum setiap hari senin,sclasa, r abu se telah maghrib. Penccramah-penccremahnyn adalah si datangkan dari Iuar Daerah Iotimc\.;a Acch, sepcrti dari Medan U3t.TA.LR ,dari Jal:o. rte,ZD ,dan pencera mah lokal(Daerah Istimelia Acoh) seporti HJ . H dan Ust DJA. r-iateri dakwah yang disampaikan adalah me . ngenai. aqidah t akhlak, nyari I at dan ~1u I amalat.

Kegiatan Keluar yaitu berupa sumbangan muba ligh untuk memberikan ceramah agama Islam pada ma syarakat diluar linBkungan PT Arun,baik da1am mem peringati hari- harm bcsar Islam , maupun dalam cera mah atau dakwah rupin .

Kegiatan-ko~iatan yang tidak rutin adalah -

1

48 menyelenggarakan cer~ah agama Islam dalam mcmpcringat i dan merayakan hari-ha~m besar Islam , segerti Idi l Fi t ~ .,~\..::>o 1";:0 •• ,:-1 -::"-': -:; ..... ::. .• 1,:.;".,--::;..:. ..,;:-~ '-"'''~'lul (" ....... ' .. ,... ........ ,r.\,U,l_ , .. _o-J.._ .... _ ........ ,_ ... _::::....Ilr. " ...... .::>......_,J , ... c;..,...;. • -'_'" ,\,0I0....I0. ..........

Ceramah ini biasanya diberikan oleh penceramah atau mubal igh dari Iuar Daerag , seperti TA dari Jakatta , I r SA dari Yogy<jka:b:ba dan NS dari Med"".

Untuk membantu dan menunjang ltegiatan dakwah

maka 8adan Da~vah Arama Islam juga mengadakan perpus takean,perpustakaan ini bernama perpustakaan Istiqa mah , denga, luns ruanGun , dengan luas kuangan lebih ku

rang 30 meter ata::..1 45 meter 1 wngl::ap dcngon me ja den

kursi baea ~ccukupnya ,bcrlokasi disanu ruangan sam-mesjid I stiqflmah.

Perpustakaan mcmiliki 2.850 buah buku dengan 564 judul ,mulai dari bacaan anak-anak semapi pada ba-Cf,lan orang dev/ssa.

Diantara jenin bUKU-buku yan~ dimuliki,pccpus takaan ihi antara lain: j)afGir Al-Quran , lfadL_ , lIukum

Fiqih , Ilmm- ilmu fafGir al-Quran,Ilmu dirayah dan r i "

wayah Hadis,fauhid,llmu- ilmu falsafah Umum dan Agama

Ilmu TaBauf dan Aliro.n Kebalctian,Kcbudayaan Islam ,

lilejarah Nabi dan 5ahc.bat,Perbandingan Agama d.en Per

bandi ngan Mazhab,Biografi para pemuka- pemuka mazhab , Pendidikan dan Ilruu J i\>'s,Ilmu Dakwah den Rethorika , t-1a. jalah dan bwcu ccri~a nnak- anak serts remaja.

Pcrpustal::aan dibuka setiap hari kerja dari jam-

"',

8.00 sampai jam 13.00,dcngan jumlah pengunjung biasa nya berldsar antara 15 aampai 20 orang setiap hari.

Untuk merangsang untuk menimbulkan minat baea yang lebih besar bagi karyawan dan anggota keluaga nya dalam menalaah den mempelajari a~ama Islam dan au paya turut terpanggil aktiI da~am membafias satu masa alah yang menyangkut agama , maka dmada~anlah diskusi pada ·sat- saat memperinrsati hari- hari bcsar Islam. Sa bagai pemasaran didatan~kan dari Luar Daerah,KHAI de ngan topik diskusi Hikmoh Puasa dan sebagai pemban ding utama HKAE,dan Ir SA dongan Topik Islam dan A -lam Semesta , Pembandingan utama TALR dan scbagai pem bandingan spontan adalah seluruk anggota yang badir dalam dlhskusi terscbut.

2 . Bidang Pendidikan

Usaha lain ye.ng dilaksanakan oleh Badan Dakwah Islam (BDI) PT Arun adalah dalam bidang Pendidikan dengan mendirikan Madrasah Pcndidikan Islam Arun.

Madrasa.!l Pendidi ~ram Islam Arun ado.1ah merupa kan kelanjut~ dari Madrasah Ihyauddin yane diasuh oleh Ust YQ.

Madrasah Ihyauddin teloh ada dilingkungan PT Arun sebclum Badan Dakwah Inlam berdiri ~ kemudian se jak bulan Maret 1979 dimasukkan dalam naungan Badan Dakwah Islam dengan penggantian nama menjadi Madra sab Istiqamah, madrasah ini baru bersipat mempela -

, I

f , I

,t • I •

I 11

li I

50 jari membaca Al- Quran saja , guru tetapnya baru satu 0 -

rang sedangkan murid sudah melebihi 200 . Karena Madra sah I stiqamah ini menemui kesuJitan-kesulitan teruta ma dibidang tenaga pengajar,kurikulumnya pun belum tersusun demikian rupa , serta belum memppnyai met ode yang mantap,dan murid maldn menghilang , akhirnya mad rasah ini mengalami kemacetan.

Pada bulan juni 198~ Badah Dakwah Islam menga dakan ~asantuen Kilat,yang tebaga pengajarnya dida -tangkan dari Ja)<arta ( Al Azhar Jakarta ), mengenai Materinya lebih ditekankan masalah Aqidah dan Horal. Pasantren Kilat ini diadakan sclawU bmlan Puasa ,dan mendapat sambunan yong baik dari masyarakat hal in1 terbukti dengon banyaknya peminat yang i ngin memasuk kan anaknya atau mencikuti Pasantren Kilat tersebut , Dimana deIsm rencananya hanya nkan menampung 30 orang anak , akan tetapi olsh ~atena banyaknya peminot untuk memasuki Pasantrcn Kitat itu akhirnya diikuti oleh 254 peserta. Pembiayaannya dibebankan kepada peserta setiap peserta membayar Rp.2.000 ( dua ribu rupiah )

Melihat )<engaan ynng demikian bermusyawarahlah pcngurus Badan Dalcwah Islam, dan akhirnya mendllpat ka ta mufakat untuk mep~irim atau mengutus lica crang -tenaga guru mongiku~i pendidikan dan latihan )'0 Al­Azhar di Jakarta 5elama empat bulan , utusan tereebut ahtara lain secrang guru Agama SMA Taman Siswa sec -

- -

51 rang gul~ agama SMP,seorang guru agama SD ldan dun 0 -rang dari pengirus Badan Dakwah Isl am . Hal ini sekali gus mempersiapkan diri untuk mendirikan Madrasah. Da­lam hel ini juga mendapa~ persetujuan dari perusahaan

Sekembalinya utusan-utusan tersebut dari mengi kuti Latihan dan Pendidikan itu,caka didirikanlah se cara resmi Madrasah Pendidikan Ia;am Arun,dipendekkan menjadi PIA,rcsmi berdirinya pada bulan November 198G. Tujuan mendirikan Pendidikan Islam Arun ini adalaij sebagai berikut :

a . Memberikf!l1 pendidikan agama Islam kepada anak- anak karyawan PT Arun,scbagai bakel hidup mereka dike -mudian hari.

b . ~ntuk memberikan pengertian den ~emp0rteba~ keys kinan anak- anak terhadap kebenaran agama Islam yang diD.llutnya.

c • • Nmmperbaiki akhlak dan membimbimg mereka , agar men­jadi orang yang beril!Jan d<ln bertawaJckal kepada Tu han yang M<lha Eso..

Mate pelajarang yane diberiknn k~pD.da Hadrasak Pendidiken Islam Arun entara lain ,Al-Qur' an ,Aqidah Islam, Ibadab, Hadi s , Akhlak, Ta(~\olid, Taf'sir, Bhs Arab ,

g!U:Ja .

I~eadaan r1ad.i'asah FendidilC!l.n Isl"m J\xun .

.... --------------------~ -Tabel : Jumlah murid ,kelas ,lokal =====~======================= ==========~=====~====== =

Jml : Jumlah murid : !Celas : Lokal : - Priii--, - lliinHii--: Jumlah : -----------------------------------------------------

I

Il

III

IV

V

VI

JML

4

3

5

2

2

19

63

46

62

46

36

20

218

69

38

72

35

18

26

258

132

04

134

81

54

54

539 ============================================~= ====== =

Dengan demikian nampaklah keadaan Madrasah Pen­

didikan Islam Arun , jumlah murid laki- laki 218 orang

dan wanita 258 orang , jumlah kcseluruhan 539 orang , se

dangkan jumlah ruang bel ajar sebanyak 19 ruang atau '­

lokal,jumlah kelas atau tmngkat VI tingkat ,jumlah te

nags pengajar 24 orang terdiri dari pria 20 orang wa

nita 4 orang,dan jumlah pegawai 4 orang.

Disamping i tu untuk pembinaan remaja juga diben"

t'uk satu wadah yeng bernerna HubunC;un Silaturrahmi An

tar Remaja ( HUSAR ) dibawah namngan Badan Dakwah Is

lam yang kegiatannya antara ~ain ialah mengikuti ce

ramah dhuha setiap pagi minggu , setelah mengikuti ca

ramab dilanjut ~ d~r~~~ diskusi antar re~aja t~r

sebut dengan ce~~kai ~el~rr?ok. ~o~ik diskusi tel~

ditetapkan d~~ di=enc~~~~an se~i~p dal am setu semes-

53 ter , topik- topik itu antara lai n 11 Al-Qur ' an Pedoman Hidup" , Qur ' an dan akal manusia ".

Selanjutnya juga mcmbiaa dan rnengcmbangkan bi­dang kesenian LIslam dengan mengadakannpcrtunjukan- per

tunjukan seni budaya yens bcrnapa51~an Islam. Dan me mentaskan drama-drama yang borbau Islam , disamping itu juga t i dakmketinggalan pembinaan dibidang Olah Rga.

Untuk menambah syiar dan semaraknya ajaran Is lam , Bedan Dakwah Islam juga mendirikan sebuah Radio Amatir yang bernama Radio Istiqamah Arun (RI8TA) yang kegiatannya adalah menyiarkan pengajian- pengajian -

yang dilaksanakan dimesjid Istiqamah , menyiarkan Azan seti ap waktu Shalat ,terutama sub\1h dan r48,ghrib,ke mudisn menyi arkan khutbah sotiap jumat.Selain itu juga ada acara- acar~ hiburan don neara- acara pilipan pendengan.

3.Bidang Sosial

Dalsm rangka mewujudkan tolong menblmng ,dan menghidupkan rasa saling kasih ~ayang D.ntara sesama umet manus i a serta menumbuhkan persaudaraan ukhwah

I slamiyah dalam kehidupan masyarakat , rnaka Badan Dak­wah I slam menyaIurkan bantuan- bantuan , ibadah korban zakat fi t rah dari karyawan PT Arun den masyara~at perkampungan PT Arun pada fakir miskin , anak- anak ya­t i m, terutama masyarakat sekitar perkampungan atau

atau deIam Iingkungan Palo,yaitu deea Ujung Pacu-

--:jiJ ,

I I

, I

,I

!! I:

54 Blang Naleung Mameh, Batuphat Barat , Batuphat Timur . Blang Pulo,Cotring,Palo puntie, Meunasah, Dayah,Meria Palo .

Pada hari r aya Idil Fitri 1984 terkumpul zakat Fitrah dari karyawan PT Arun Rp.3 . 000. 000 . ( tiga juta rupi ab ),maka oleh pengurus dimi ntalah pada masing- masing kepala Desa tersebut diatas , siapa- siapa yang berhak menerima zakat fi trah ter sebut dmatas , maka terkumpul faldr miskin sekitar 2.000 orang (data diolah dari arsip pani tia 1984 ) , setelah itu uang yang'tcrkumpul dibagi dengan j umloh fakir miskin,kemudian pembagian masing-masung dibagikan melalui kepala desa atau I -mam setempat ,bertempat di Meunasah atall Balai- balai masing- roasing desa,sesuai den~an jumlab f akir miskin yang terdapat atau yans telah dilaporkan oleh masing masing desa.

Bari raya Idil Adha tcrkumpul korban , lembu 40 ekortkambing 150 ekor , pembahaBian korban atau daging korban s ama juga dengan pcmbagian diatas tmasing-ma -sine yang berhak mendapat 2 kg , setelah daging korban itu dubagi- bagi. ,

.'

Di samping itu Sedan Da~1ah Islam juga menyalur kan bantuan PT Arun terhadap masyarakat sekitar ants ra l ai n mengkoordinir pelaksonaax. khitnnan massal dari atau terhadap anak- anak lceluarcra mickin dalam masyarakat sekitarnya.

55

Pad a mulanya bantuan yang berupa ini kurang men­

dapat sambutan dari masyarakat , deng£n sedikitnya pe

ngikut khi tanan massal, aken tetapi diakhir-~~ir ini

atau beberapa tahun belakangan ini mendapat sambutan

yang baik dari masyarakat , hal ini terlihat dengan ba­

nyaknya mi nat masyarakat untuk mengkhi tan analrnya ber

sama Ithitanan massal yang diadakEln oleh PT Arun , dima­

na bantuan ini adalah bantuan yang diberikan atau dila

kukan PT Arun sekali setiap tahun.

Dalam khita~an m8ssal itu , bantuan yang diberi -

kan oleh PT Arun , bukan hanya bantus.n obat- obatan saja

melainkan juga bantuan pakaian dan uang , berupa baju,

kain sarung . Pada upacara pembukaan khitanan massal

ini disampaikan kata sambutan dan kat a nasehat yang di

sampaikan oleh seseorang yang ditentukan untuk itu , ke

mudian dOB dan acara peusijuek yang dilaksanru~an oleh

seorang imam atau seoran~ yeng ditunjuk untuk itu , aea

ro. i ni dilaksanakan didepan Rumah Saki t PT Arun delam

Perkampungan Karyawan.

Bantuan- bantuan lain adalah berupa kasur , bantal

untuk Panti Asuhan Anak Yatim Piatu di Lhok Seumsvle tse

men untuk pembangunan Neunasah , sekolah dan Mesjid , be

gitu juga seng, peralatan olah raga untuk organisasi

lcepemudaan di seldtar Arun , buku- buku dan Kit ab Suci

Al Qur ' an untuk lcmbaga- lembaga pendidiken , dan bantu­

an kebakaran untuk 20 kcpala keluarga korban kebakaran

I I

11 ·1 ,

.11 •

J •

I

1

56 d i Paloh Meuria 5ebanyak Rp 9.000.000 (sembilan juta r upi ah ).

c. Hubungan Sosial

Manusia sebagai mukhluk individu ataupun sebagai anggota masyarrucat , diantara merck~ saling berhubungan satu sama lain , bentuk utama dari hubungan 50sin1 itu menurut Kimball Young adalah kerja sama dan pertentang an at au co-operation (1956 : 51).

Menurut Soeoardjan dan Soemardi bentuk- bentuk hu bungan sosial atau interaksi B05ial itu dapat pula di perIuas menjadi empat bentuk , bentuk pertama kerja sa­ma , kedua persaingan , ketiga pertikaian atau konflik sedangkan bentuk keempat adalah akomodasi t yalmi suatu perti kaian yang bisa didamai lGln untul,;; scmento.ra , \O/alau

pun pi hak-pihi:ik yonr, bersangkutan belum merasa puas (1964- : 177) .

Sedangkan menurut Sus,.nto interaksi 305ia1 itu ber langsung apabila i~dividu atau kelompok mempunyai harapan- harapan tertentu dengan adnny~ interaksi sosi­al i t u (1979 : 4-5) .

Kaum Tua sebagai satu kelompok dalam berhubungan dengan Kaum f1uda yang terdapat dalam perkampungan PT -Arun mempunyai bentuk hubungan sosial atau i nteraks i sos i al yang tertentu pule . Dalam hal- hal tertentu mer e ka bi sa bekerja sema , bersaing atau bertikai.

Dalam masaIah ibadat antara orang- orang yang ber

57 faham tua dengan Orang-orang yang be·rfaham mUda terda_

pat perbedaan yang sukar eken met,.lUjudkan kerjasama an­

tarakedua faham tersebut, yang dimuksud kerja sama di

sini yai tu Saling mengilruti dalam cara peri badatan ma­sing- masing.

Kaum Tus tetap akan melakukan peribadatan menu _

rut faham mereka , meskipun mereka berada diantara arang

orang yang berfaham ~luda , mereka merasa belum sempurna

dalam ibadatnya , bahkan belum merasa shah , bila mereka

melakukan cara peribs.datan kaum muda. Diantara kaum

tue itu ada yang Sama sekali tidak muu mengikuti kaum

muda dalam melahLDcan shalat berjamaah , dan sebaliknya

diantara orang- orang kaum mudapun ada pula yang tidak

mau mengikuti r orang yang berf'aharn tua daIam melaksana_ kan shalat .

Hal yang demikian terjadi , justeru adanya angga­

pan dari masing- masing ~ihak , bahwa mereka tidak shah

mengikuti pihak lain daIam beribadat, maka mereka men_

cari tempat beribadat yang sesuai dengan pandangan ke­agamaan mereka.

Jadi orang- orang yang berfaham tua yang terdapat

dalam perkampunGan karyawan PT Arun tidak mau rnelaksa_

naken shaIat berjamaah , jum 1at dan tarawih di Nesjid

Istiqamah daIam perkampungan , karena r-1esjid Istiqamah

di kuasai oleh orang- orong yang berfaham mUda.

Orang- orang yang berfaham tua mcIaksanakan shalat

--------~----------I . , j

58 berjamaah , jum ' at dan tarawih di r1esjid Batuphat Timur

meskipun Mesjid te~sebut terletak diluar perkampungan

karyawan PT Arun dengan jarak labih kurang 100 m. Begi

tu juga sebahagian orang-orang yang berfaham muda yang

terdapat diluar perkampungan mereka melaksanakan sha _

lat jum'at di Mesjid Istiqamah.

Hal itu terjadi karena perbedaan antara kaum yang

berfaham tua dengan orang- orang yang berfaham mUda me

ngenai titik pandang dasar- dasar hukuw ibadat yang me­

reka lakukan yang mereka anggap shah .

Dalam bubungan sosial keagamaan, antara orang_

orang yang berfaham tua dengan orang- orang yang berfa­

ham muda terdapat adanyn saling hormat menghormati den

harge menghargai, sekalipun ant6.ra rnereka ·I;erdapat per

bedaan [rulam yang disebabkan oleh perbedaan dalam meni

lai amalan- amalan atau perbuatau- perbuatan tcrtentu , sa

tu pi hak menilai perbuatan tertentu itu mCmpunyai rii

lai yang tinggi , sedangkan pihak lain menilainya bid _ , ah .

Namun diantara kedua kelompok ini terdapat sa

ling pengertian yang sangat tinggi sekali dan harga

menghargai . hal ini dapat dilihat sekiranya terjadi ke

matian , maka mereka datang kerumah keluarga yang mening

gal itu menyatakan turut belasung kawn , d~, mengenai

aeara apa yang rucan dilakukan dalam rangka takziah itu

apakah mengadakan tahlil atau shamadiyah atau tidak

I.

59 hal yang demikian ditanyakan terlebih dahulu pada kelu arga yang ditimpa musibah tersebut. Cuma di samping itu pengurus Badan Dakwah Islam menyarankan kiranya me lakukan takziah itu dcm~on mornhoril-l.lr. r,(H!6h,di-f"HJ611"li

saja , tanpa meneuronr;i f.irl.l fJorld/lr,/JL 1'1) I un 1'1','1 ,,/IIIIf', d t timpa musibah.

Begitu juga dalam pendidikan di Madrasah Pendidi ken Islam Arun , entars kedua kelompok ini bekerja sama daIam membina anak-anak mercka pada Hadrasah Pendidikan Islam Arun, sertn sama-sama mengikuti aktifitas- aktifi tas remaja daIam acara- acara diskusi, kesenian dan alah raga yang disclcnm;arakan oleh Hubungan Silatur -rabmi Antar Remaja ( HUSAR ) satu orga!lisasi reoaja da lam perkampungan karyawan PT Arun dan dibalt/ah naungan Badan Dakwah Islam.

Upacara- upacara kcaBamaan yang diselenggarakan masyarakat , bukan hanya tertentu pade para pendukung satu kclompok saja, sepcrti MauIid Nabi sering kaIi me ngikut sertakan orang- orang yong menjadi pendulrung ke dua kelompok keagamaan, Upaeara y~g diadakan olch ke lompok yang sntu, kadang-kadans juga dihadiri olch orang- orang lcelompok yo.ng lain . Snma h<llnya daIam upo.­cara kenduri perkawinon.

Pada kadua hari raya (idil fitri,idil adhha)hari yang merupakan kesempatan bersiIaturrahmi dp.n bermaaf­maafan bagi masyaralcat perlcBmpWlr;Oll , sert:? kun jung me

\I

,I

I '

60

ngunjungi antar tetangga,famili , teman den kerabat ser

ta kenalan .

Hal y ang demiltian itu semuanya menunjukkan ads _

nya kerja sama antara pendukung kedua kelo~pok keagama

an . Perbandingan antara kedua kelompok dari 40 orang

responden, berbanding, 14 orang (35 %) berfabam tua ,

dan 26 orang (65 %) berfaham muda .

h

I

,

"' i

BAB IV

PERBEDAAN ANTARA KAUJ1 TUA DAN KAU1'1 MUDA

Perbedaan antara orang- orang yang berfaham tUa

dan orang- or ang I;:) yan~ bcrfa.~·.\lm mudo terletak pada perbe

daan pandangan dalnm IMs"lnh- lIIuunl:lh kO"I5/\III/\I\ll . Dtll/\m

masalah ubudi yah , perbedaan itu bukan menyangkut ata _

tus hukum dari ibndat-ihllllllL pokoh yonl': 1,,1T'rlOI'M 1II,111m

Islam soporti nhllllll" 1'"I"Ii' , 1111,11 . 1'1'1 '1",,111'111111111111 lill

nya terletak pada tataCOl'O pelakaanannyu .

Di antara masalah yang menjadi sasaran perbedaan

antara kedua faham ini adalah mengenai :

1 . Pembacaan talqin utau mengajar mayat setelah dikebu mikan.

2 . Ne l aksanakan pcm"baca:m tahlil atau sh~madiyah dan

mengadakan kenduri s0waktu adu kemctian.

3. Melaksanakan zikir maulid dan kenduri maulid se\,/ak-

tu memperingati Maulid Nabi besar Fluhammad saw .

l!- . Melaksanakan shalat tar"lih ( 8 atau 20 rakaat ) .

5. Melaksanakan zikir t tahlil , dan doa secara bersama_

sama atau berjamaah .

6 . Membaca doa kunud pada shalat subuh.

7 . Azan dua kali dihari jum 1at dan shalat zohor sete _

lab shalat jum ' at .

Perbedaan- perbedaan tersehut discbabkan karena

perbedaan titik paldungan dasar-dusar hukum yang m~re­

ka anggap kuat dan shah , dan perbcdaan pemahaman sertn

61

j

I'

I

.,

62 penilaian mengenai masalah- masaIah tertentu dalam mas aIah keagamaan .

Orang- orang yang berfaham tua mcmandang talqin tahlil stau shamadiyah sebagai perbuatan yang merupa­kan bahagian dari ketentuan ag~ma , yan5 tidak dapat diti nggalkan begitu snjs , mendoakan mnyat , membaca ka limat tauhid atau membaca ayat- ayst suci al Qur ' an adalah merupakan perbuatan yang terpuji dalam ajuran agama Islam. Dan ccngadrutan kenduri kcmatian bukanlah merupakan perbuaton y~~g mclangGar ketentuan- ketentu­an agama . Apabila talqin , tahlil atau shamadiyah dan atau tidak dilillLsannkan terhadnp sescor ang yang sudab meninggal t mcrcka merasa bahwa sebah~girul dari keten­tuan agama tidak dipQrlah~an tcrhDdnp ccoranC muslim Sedangknn kaum eude mcmandnng dan monganggap talqin, t ahlilan atau shamadiyah sewaktu komati an itu adalah merupakan perbuatan bid ' ab , m~ngadakan kenduri kematian dianggap sebagai perbuatan yang menyimpang dan me-1anggur ketentuan agama. Perbedaan faham kaum tua dan £aham kaum muda de l am bidang keagamaon ini adalnh disabnbkan karena per bedaan nilai yen6 mereka bcrikan pada am~lan-amalan ter tentu, Kaum Tua melaksanakan tulqi n , tablil atau shamadiyah terhadap orang yang sudah meninggal , mere­ka berpendapat dan ber anggapan pembacaan- pembacaan teBsebut adalah mcmberikan bantuan d~, manfaat kepada

, .

I~

\' I,

,

63 orang yang sudah meninggal. Kaum Muda menganggap dan memandangnya perbuatan bid 'ah. Hal ini depot diperban dingkan dengan apa yang dikemukakan oleh Sjaltout di­mana mengenai rahmat Allah terhadap orang yang mening gal adalah urusan Allah den rahasianya tidak dibuka -kan kepada siapapun , dan hanya Allah yang mengetahui jalan- jalan yang menuju kepada tercapainya rahmat ter sebut (1972 : 234) .

Kaum Muda dalam melaksanakan takziah pada piaak keluarga yang baru meninggal adalah dencan mengunjung nginya sebagai bukti ikut berduka cita atas musibah yang menimpa pihak kcluarga tersebut. Dalam neara talc ziah itu biasanya terdnpat seorcns tokoh yang bertin­dak sebagai pimpinan dan memberi kan ccramah singkat serta nasehat pada pihak keluarga yang baru mcninggal agar mereka bersabar den selolu taHakkal dalam menghn dapi musibah tersebut t dan mengharapkan kiranya arwah yang meninggal akan diteri ma oleh Allah disisiNya.

Kedatangan mereka itu adalah sebagai bukti bah­we mereka ikut berduka ci tu stau belasungkav/a etas te lah borpulangnya kerammatullah sanak koluarga mcreka di samping itu ju~a mcreka membowa buah tangan berupa uang atau bantuan laj.nnyn yang diberiknn kepD.do kel u­arga yang ditimpa mUDibah . Kemudian setelah itu mere ka pulang ketempat mnoing- masing tanpa nd~a ncara -acara makan atau minum.

. •

, 11

t

I

64 Peringatan Maulid Nabi besar Nuhammad saw ol eh

Kaum Tuo adalah merupakon tradisi yang barasal dari agama Islam , daIam mexayakannya diadakan kenduri Mau­lid den pcmb(lc~an sholo".3t .1tnu "ikir mnulid dlln mIV­kan bereamu-o :J. m.1 d (;[JI'.'JTj mr)flyornt'(JJ 111 tJ f (JII J,/l fIf~ f, 'l l'(/h k, Hal ini merekn lakukan karona mcnghnrnpn syaIaut dari Nabi Muhammad saw, serta menyatakan keu intaa.."1 kepada­

nya . Dan mengharapkan setelah upacara ini akan memba­wa akibat yang positif , terutsma d~lam masalah keiman an dan ukhwah isL::miyah ')

Kaum f1uda tid·:t.k :nengf:'ng;~e[J aC,1ra mc,ulid i tu ber

sumber dari ag~r.t.J. I slnm , m:oka dc:.l-::.m cem)e!'ing:'ti dan merayakan :naulid mcrc}~a mengo.dakan cerarJsh- ceramah agama daIam ranBka mcningkat!;:on kcim,:man dan ketaq\'1a-an kepada Allah SWT.

Di samping i tu mereka mcngadakan kegi atan- kcgi a tan lain , scperti diskusi , cerdas ccrmat , dan memberi kan bantuan sosial lainnya , hal itu adalah dalam rangka meningkatlmn dan menumbuhkan kecintaan pada agama serta mempererat ukhwah islamiyD.h , dan persatu-an sesama umat.

Kaum Nuda hila rnelakuk::m shnl,:::t t idt.!k mcl nf::l.zknn dan menentukor· --c-'·" .... ·, I,.-.·U-"" tr .. ,- ...... ' wo, ...... ""-'- .... _ •• u, ...... P, .. ",!,

meobaca doa rlt:.:.:.:.1 :;'.'J.:'" ::(; ~i::!r.. :./]!;l:· t :::V? llh , bi 1:,; :';010

sei mcn[erj El:an shc:..lat mcreka mclakukan zikir pcrorang an dengan tidak ncngcr~skan suarD. , mereka tidak mela-

65 kukan zikir dan doa secare bersBma-~a~a. Berbeda de -ngan Kaum Tua, bila melakukan shalat mereka memasang niet secara khUSU5 dan aotinp shalat aubuh mereka mem bees doa kunud, dan setelah selesai mengcrjakan sha -1st berjamaah mereka birzikir dan berdon secara berss ma- sama dan dipimpin olch imam , dcngan begitu baru me r eka merasa puas dnlom beribadat , belum merase pUBS

mereka bila bclum berzikir dan bardoa secara bersUq18-sama .

Mengenai masalah qunud lihat juga pendapat para fuqahak sebagaimana yang di],cmukakan eleh Ibnu Rusyd . menurut imam Malik , qunud dalnm shalat subuh adalah sunat t begi tu im"-l':1 SY['ISii , i4cnurut imc.m Abu Hanifo..h qunud dalam shalat 3\lbuh husk belch dan tempat qunud ialah sho.lat witir. Sedancl';:o.n 01 Laits bin Saad , bah­we. Nabi pernah meJ.a.'l{sanakan qunud selama 40 hari , tapi setelah turun Burnt AU Imran ayat 128 , Kemudian Rasu lullah meninggalkan qunud. Seiring dengan itu hadis yang diriwayatka.n oleh ~1uslim dari Abuhurairah , bah­wa Nabi pcrnah bcrqunud p~da sbalat subuh , kemudi~~ kami rnendengnr Nabi mcninggalkannya ketikn turun Fir-man Allah IJ Tak c.do sedikitpun cRmpur tllnganmu dalam urusao mereka itu schingea Allah menerimo teubat merc ka (1968 : 92).

Kaum r1ude. membcri pene kanM , bzhwa sct1ap ibo -dat harus dilakuk3n mcnurut spc yanb dikerjaknn olch

• I.

66 Nabi , dan segala macam ibadnt tiduk boleh ditrunbah tambah , menurut mereka Ulema- Ulama ynng ter dahulu ti­dak boleh diih~t pandangannya dalam masalah i badat bi la pendapnt mereku itu borbeda dengan apa yang telab dilakukan oleh Nabi. Dnri pendapnt kaum muda itu da­pat dilihat, b08hHEl mcrf'vo tidak tcrikat dengan penda­pat , alir an atou mazhab yang ado. .

Kaum TuB. mempunyai pan&.angcm , bahw3 ibndat- iba­

dat yang merckn lakukan ~empwlyai dasar ynng bersum -ber dari a1 Qur 'an don Hadi ts . Dnn mereka mencrima sa tu pandangan , bahwa agama sudah diberi pennfsiran olsh Ulama- Ulama t~rdahulu . Ulama- Ulo.mn tersebut adalah

orang-orang Y:J,nf, ohli do.lam bid.:.nC; RgnIDa dan zaman me rekapun tidol: c0:..'apa jauh dari zaman Nabi . Dan Ulama­UlomD. i tu ad:~lD.h p~C'. mujtaJ'lid y:mG sudah bole:h menge

Pada ]- .xi Jum I at untuk t;jcm,mggil orang melaku -kan shalat 000 1 ,",.1-

';'" j ~ LI , oorcka adakan dua k<11i azan , perta ma untuk me~angeil o~ons melaksun~~en shalat jum ' at dan supaya oersegera dr:tcng :ke l1osjid , a zan kedu:l. me-rupol~an aZ<lIl setel&h khntib naik mimbox untuk membaca dua khutba!l jum I at .. Sclanjutnya merelta mcngi1dal~nn sha let Z ohor sctelah shnlat jum 1at , karena sbalct jum -'at itu belum bi~a menGgantikan kewaj i ban shalct zo­hor . Shalat jum'ut yang bcrjumlnh dua rokaat itu be -lum bisa mcmbayar kew:ljibnn shalat zohor ynng berjum-

,

,

67 lab empat rakaat.

Dalsm masalru' Aqidah , Kaum Muda lebih menekankan babwa tidak boleh melakukan perbuatan- perbuatan atau kebiasaan- kebiasnan yang akan memba"'la kepada arti syi rik stau mempersyerikatkan Tuhan . Dan mereka berusaha menghapuskan semua praktek yang mereka anggap berbau kemusyrikan. Memperoayai kekuatan melebihi stall seIsin kekuatan Allah dipandang musyrik , 01 eh sebab itu mere­ka tidak mau melah-ultan perbuatan atau kebiasaan yeng menurut pandangan mcreka dapat membawa pengertian , bah wa perbuatan stau kebiasaan itu biss memberikan bantu­an stau pertolongan tertentu kepada siapa yang melaku­kannya, hal yang demilcian itu mereka anggap khurafat .

SedonE;kan Knum Tua lrurang memberikan penekanan terhadap yang dcmiLi.:o.n, seperti upacD.ro. peusijuek , apa­bila upacOI'c. peusj_juel: itu dipcnda'1g mcmbawa atou men datangit.:m. kcame>.nF'.n dan kcsolamatan make. mereka yang me laksanalc:annya itu telah mcmperselmtukan Tuhan ..

Kaum t1uda morose. perlu !Jlengadakan pembaharuan dalam masyarakat, sctiap kebiasaon ntau trndisi masya­rakat yang tid~k mcmpunyai dasar kcngnmaan tidak mere ka teruskan dun mereka berusaha menghilangknnnya dengan care berangsur-angsur dan sebijaksana mungkin, demiki­an kata salah seoranG tokohnyn.

Oleh knrena didalam Perkanpungan Karyawan PI' Arun Kaum Tua belum mempunyai sarana peribadatan ccpcrti

7 5 r

68

Hesjid untuk mclaksanakan ubudiyah, terutama shalat berjamaah , shalat jum I at , dan shrtlut tarawih, make. me reka pergi kelunr Perko.mpungan untuk melaksanakannya terutama ke Mesjid Batuphat Timur, karena disana da­lam pelaksonaan ibadat scsuai dcngan faham mereka dan masyarakatnyapun poda umumnya berfaham tun .. Hesjid tersebut berlokasi lebih kurang 100 m dari Perkampung

an Karyawan Pr Arun.

Antara kelompok faham tua ynng terdnpat diluar perkampungan atau sekitar Perkumpungan Karyawan dan Kaum muda yeng terdapa~ dalam Porkompungan pernah ter jadi konflik prasangka-prasangka tertentu mengenai pembaharuan yang mercka baws , antara lain mengenai ba ngunan Mesjid Istiqamah yang terdapat dalam Perkam pungan tido.k sama bentuknya dengan Mesjid yang lazim dibikin oleh masyarakat sekitarnya , yakni t i dak pakai gubah dan runcing , Mcsjid dala~ Perkampungan sama ben tuknya dengan Gereja Itato. salah seorang informan .

Selain dari pad a itu men~enui mnsalah niat, di mane salah seorang Ulaca kaum muda pernah mengucapkan daln.m ceramahnya, bahwa sinpa yang nist shalatnya da­lam takbiratul ihram itu adalah ounafik , karena lain dimulut lain dihnti , siapa yang mengajar niat delam takbir i tu munafik dan munafik juga yang belajar. Maz hab atau hukum fiqhi yang disusun oleh Syafii itu ada lab bid ' ah karena bukan ayat don hadi ts atau bukan

-

69 Sunnah , demikian kata beberapa orang informan dan di­kuatkan lagi dengan sebuah surat mob on penyelesaian .

Namun demikian konflik tersebut dapat diatasi dengan secara baik dan secara lcekeluargaan .

Selanjutnya ada ditemui boberapa bentuk ibadat stau upacara keagamao.n Kaum Tua yang berbeda dengan golongan lain, yakni :

a . Mereka melaksanakan atau membaca doe qunud waktu melakukan shalat subuh .

b . Melakukan talqin terhadap mayat yang sudah dikebu­mikan.

c oo Membaca zildr maul id dan mengadakan kenduri mauli d sewaktu memperingati Maulid Nabi NuhammD.d saw.

d . Melakukan shalat tarawih 20 raltD.at ..

e .. t1embaca tahl i l , zikir secara bersama- sama oetelah s elesai shalat bcrjemaah.

f . MelaJrukan tahlil at.~u shamadiyah den kendur i sewalr tu ada kecatian.

g . Melaksanakan azan due. kal i dihari jum ' ot dan mela­kukan shr.lat zohor sete l ah she~~t jum ' at.

Bcgitu juga pol? ib~dat stall ciri khusus pr ak -tek keagamaan Kaum t1udfl dapat dili hat dalam tingl:ahle. ku atau anggapan merek~ terhadap t r adisi dan kepercaya an masyarakat t pola tersebut sntur e lain

a . Mereka tidak mc;)mbaca qunud pade sc"tiep shalat subuh b . Tidak melaksanakan talkin terhadap jenazah yang su-

70 dah dikebumikan .

c. Mereka melakukan azan satu kali dihari jum1at.

e. Melakuknn ~ikir d?~ d03 scndiri- sendiri

1'.. He 1 s.ks a:: s.-';: s.:~ S ~ L ~. :- :-. '-' ~), -:'!:l: .::. ~ 1 :-.;'" .:-:':: :-~ ~s.!;

g oo I'le.reka EOle;:;bez-ik?.::. .::=. ~eh.at daz:. oa.::.=u.a:!, seiialc1.;. ;::elaku

knn takzi nh t t~~pn G~lnksnnnknn tnhlil otau shamadi­

yah dan kenduri lccrnatian .

l

BAB V

K E S I M P U L A N

SemUEl yang tclah dipaparkan dalam lapornn pe ne­

litian ini adalnh berdasarkan kepada hasil penelitian

lapangan , dimana telah dapat menggambarkan tingkah la

ku keagamaan karyawan atau masyarakat Perkampungan

Karyawan PT ArW! t \omlaupun hanya dalam bobercpa aspek

nya . Hal ini tidak mutlak bahwa tingJ:ah laku keagama­

an karyawan atau masyarukat lainnya sama halnye dengan

gambaran tingkah laku kaagamaan karyawan atau masyara

kat Perkampungan Pr A.run . Namun demikian secara umum

hasi l penelitian ini dapat menggambarkan tingkah laku

keagamaan dalam masyarakat pede umumnya .

Gambaran tingkah laku keo.gamc.an karyawan atau

masyarakat Pcrkampungan PT Arun dapat dikelompokkan

kepada dUB kclompok, yakni kelompok Kaum TUIl yang ma

sih berpegang torus pada pola pemikiran dan perbuatan

yang tradisionil dan bertahan pada kebiasaan yang di

anut . Kelompok kedua yaitu kelompok Kaum Muda yang

.menghendaki kemajuan atc.u pombaharuan dan dalam bidang

keagamaan mercIea bcrusaha menghapuskan yang mereka

anggap bid' ab dan khural'at .

Perbedaan antara keIompok K<lUIJ Tua den Kaum fllu­

da disebabkan olch perbedaan pcm~aman , pemberian ni

lai daIam massIah-massIah keagamnan , di sampin& itu

juga karena berbednnya titik pandangan mengenai masa­

slah pcngambiIan sumber hukum mengenai upacara keaga-

71

mnon dan ibadat.

Untuk pengembangan dan pemnntapan agama , keloID­

pok kaum tua mengada.}::an pembinaan dengan melalu:;' pe­

ngajian- pengajian lc.elompok yang berlangsung dari rumah

kerumah . Sedangkan l{clompok Kaum t-1uda dengan melalui

Badan Dakwah I s lam meng:.:.dakan pcmbinaan keagamaan de

ngan care melnksanalcan ceramah stau dakwah di Mesj i d

atau t empat- tempati lai n seperti melalui r adi o amatir

I sti qamah , dan pendidikan dengan mcndirikan Madrasah

Pendidikan Islam Arun , serta mengadakan diskusi- disku

si mengenai massIah ke agamaan dan sangkut pautnya de­

ngan mesalah kemajuan dan kehidupan umat manusia , da

lam b i dang 505ia1 dengan membcrikan bantuan- bantuan

yang ber upa moril dnn materil pada masyarakat.

Hubungan Bosin1 ynng berlangsung antarn kedus

kelompok i ni , ada yang diantara mereko. bisa beker ja -

sama daIam sosial ke agamaan , don adu puIu yang tidak

bi sa be ker jo so.ma terutama dal.:tm masalnh ibadat ter

tentu. Walaupun demikian , dalam Perkampungan Knryawan

PT Arun terdapat saling pengertian , harga menehargni

hormat menghormnti antara sesama warga.

-

i

Al Qur ' an Dan 1974

Abbas , Arifin 1975

73

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Terjcmahnya , Departemen Agama Proyek Pe ngadaan K~ tab Suci Al Qur I an , Yayasan Penyelcnggaraan Penterjemah Al Qur ' an PT Bumi Restu , Jakarta .

Z.H , Perkembangan Fikiran Terhadap ma , Firma Islamiyah, Nedan .

Aga

Abdullahl. Toufiq , Aspelt Reformaoi IslaM di 19'/6 LEE1IAS - LIPI, Jakarta.

Indonesia

Benda , Harry , 1980

J, Bulan Sabit Dan ~lata Had Terbit , Is lam di Indonesia pada masa pcndudukan Jepong , (terj) Pustaka Jaya , Jakarta.

Boisard.l. ~1A t 1~80

Humnnisme DaIam Islam , alih babasa H.M -Rasyidi , Bulan Bintang , Jakarta .

Dhofier.l. Zamakhsyari , Tradisi Pesantren , LP3ES , Jakar-1~82 to. .

Djamas , Nurhayati , Varian Keagamaan Grang Bugis ~lakas 1983 sar , Study kasus di Desa Timbusseng

Gowa, PLPIIS Universitas Hasanuddin -Ujung Pandang .

Efendi, Tadjudin , Nur~ Pola ~tigrasi di Daorah Indus - ' 1976 t ri, otudy kaSUB di Lh oJ< Seumawe , PLP­

lIS Unsyiah Bandu Aech .

GazalbaJ. Sidi , 1':173

Sistemat1ka Filsafat , Pengantar kepada Dunia F11safat , Bulan Bintang , Jakar­ta .

_____________ , Masyarekat Islam , Pengantar Sosiologi 1976 Bulan Bintrulg , Jakarta .

Geertz 1 Cli fford , Abnngnn , Santri , Priyayi Dalam Masya "981 rakat Jawa , tcrjcmahan dari Rcligion­

of Java , Pustuka Jaya , Jakarta .

Hamid , Abu , cs , 1978

Hosymi , A'l _ dkk , . '1900

Tar ekat Khalwatiyah Dan Peranannya De lam Pembanfjunan Nacyo.rakat Dcsa di Su layJesi Se1ate.n , FIrS BUD Universitas Hasanuddin Ujung Pandang .

Profil Up~c~o. J~D r,lntinn di i.coh , 1e&1-bngn research dan ~urvqi lAIN Ar Rani ri, Bands. Aceh .

74-

Ismuha , SH , Adat Dan Agama di Aceh , PLPIIS Universi-1983 tus Syiah Kuala Darusslam Banda Aceh

Kaplan , David and Manners, Robert , A Culture Theory -1972 Prontice Hall Inc. Englewood Cliffs

Ne\-J Jersey.

KarsidiJ. Raviq , 1';183

Masyarakat Komplek Perumahan Industri Dan Penduduk Aali di Desa Sekitarnya study kasus di Perumahan Karyawan PT Arun , Lhok Seumawc , PLPIIS Aceh.

Kartono~ Kartini , Psichologi Umum , Yayasan Pencrbit 1~80 Kosgoro Jaknrta .

Koent joraningl'!!.t 1 Bob.:> l.'~i.i~!\ Fokok ... \1: tropol "si Bosittl 1 974 .iJi~m 1\!'l.;;'·'=-.t Js.K!."rt:l .

Lianhardt.l. Godf~'c;-,' , Soci,:'l,l ..l..nthl'opC'lo::,Y I OXJ'ol,i Fni-196"/ v('rsity Press , LOIl~ion .

Lineton.t J . A An 1 ':175

Luthfi , Amir , 1977

f1ardiwarsi to, 1978

Inc:on0~i.!1.i1 So..::ict:~~ ~:n~t It-;~ 1..IIliv.,)l.';,:':(' A Study of the Bugis of S~uth ;Jnl.:.1voei (Cclebcs) cnd their Role \dth in 0. -Vlider sosial and. Economic System , Di sertasi Ph . D, School of Oriental and African Stud~es University of London

Intera!\:si Sosial AntarG. orang-or<lng Nuho.mmadiyiJ.h Dan or.:;.ng-orang Non t'lu hammadiynh , Study Knsus pada empatt kampung do.lam \>, ilayah Aceb Besnr den Kota Madya Banda Aceh , PLPIIS Unsyieh Banda Aceb.

L , Kamus JawC\. l{Wlo - Indonesia , NUsa In dah.

Matulada1 Agama Islam di Sulawesi Selatan , Lnporan -1~?6 penelitian Fakultas Sastra Universi­

tas Hasanuddin Ujung Fundang •

Maududi , Al Ia , ""'165

. 6..bul , Isl e:nic lH::.J.'Y of Life t Islamic Pub li~~':i-::.-. ~i:::":e;1. t L;;.:-...... ":'#:; :nr"~~ f :-:.-.-__ "" .... J - - -'-.

-------- -. -.' - - . -. -_. - - .,. ".... . , . ".~ , =-._.!".. :-:: .. _;. ...... --;. . . "_' -r Po •• - -, ~--.

1%7 [.:;E.:::' (;:3;:-''::;Y1 ;-.<;:.J.. i"rJi t !:;v.:':::-r. ~iY. t.:,;.I.G :;:'" kartn ..

Mudhfu~ar Ahmad, 3ayed , Sejarah dan Peranan IPTR Da-1~84 lam Perjuangan Dan Pembangunan B~gsa

paper tidak diterbitkan~ disnmpa~kan po.ds. Panel Diskusi IPTR f1edan .

75

MudZha:r.lAtho EN , Mesjid dan Baku1 Keremat , Konilik 19,7 dan Integrasi dalam masyarakat Bugis

Amparita , PLPIIS Ujung Pandang .

Mulderl Niels , Mysticism and Evory Day Life in Contem 1~68 porary Java , Singapore University Press

Nakamura! 197b

Nasution , 197'1-

rtitsuo , The Crescent Arises Over the Bayan Tree , A Study of Huhe.mmadiyah f.lovement in a Central Jayanese Town , Disertas i Ph . D. Carnell University .

Harun , Islam Ditinjau Dari Berbagai Aspek -nya , Bulan Bintang Jakarta .

Neer , Deliar , Gerakan r10deren Islam di Indonesia 1900 1980 1942 , LP3ES , Jakarta.

Pr. Arun , Mengenal Pr Arun , Natural Gas Liquefaction Company , Lhok SeUma\"e , Aceh Utara .

Pr. lndo Consult dan Universitas Syiah Kuale Banda 1982 Aceh , Study Pengemban&an Proyek-Proyek

Industri dan Damp31( !\konomi- Sosio.l di­Wi luycl1 Fembangunan Aceh , Buku IV.

Rasyidi , Hr'1 , 1977

Koreksi Tc;:rhadap DB. Hnrun NO.8ution ten -tang Islam ditinjau dari berb~~i aspek nye , Bulan Bintang Jakartn.

Robertson, Ralan , Sociology of Reli~ion , Penguin Books 1969 Harmond swarth.

Rusyd I Ibnu , Bidajatu1 '\udjtahid , alih bahasa lianafi '1968 Bulan Eintang Jakarta .

Sariyun). Yugo , Pengnruh Industri Besar Terhadap Masya 19"(6 rakat Tradisionil , PLPIIS Unsyiah Ban.­

da Aceh.

Solo Sumardjan dan Soel:ismEln Soemn:r'di , Scta.'1gkui Bu-1964 ngo. Sosi o1ogi , Lal'lbaga Pcncl'bit Faku1-

tas Ekoll0mi UniverfJitas InUoneoiD. Ja -karts .

Sidjabat! ,IB 197b

Cf , Pernnun Agama ,- Dalum N0gC~U Fnncnoi la , Jakarta STT.

Sumardi1 Mulyant? , Pcn~~itian AEtimU, Ma5~lah Don Pcmi 19tj2 k~ran, 'J~nar H.'lr."J;J!111 .T:J}r·'lrto. .

susanto~ Astrid ,Sl Pengantar Sosiologi dan Perobahan 19/9 ~osial , Binacipta Bandung .

Sugi hen1 Bahrein ,T , 80cio Cultural and Attitudinal Cha 19~2 nge in the Modernizati on , Di sertasi

tak diterbitkan , Lous i ana State Uni­versity .

Soedjatmoko , Etika Pembebasan , LP3ES , jakarta. 1984

Sjaltout~ Mahmoud , Sjaikh , F~twa-Fatwa , nlih bahasa .. _ .. 197;e Bustami A Gani ,Zai ni Dahlan , Bulan

~~-- Bintang , Jal.carta •

SJ"ti.fudd i :'", 1~~

V an Gennep t 1972

. -:-

.~ .

_ ..... ~_: ....... :: , .~~~ ...... :-'-'_-=:' ::-...,*..":. ~ "" ... ~ ... i ''...'..,... , ~'\. :.~~ _ ..... .. _ .:;":' . \~~ ,~: ..... ~ >:': ~,,"~.. ~ .... , ... \. _ ..... ~,~t:-

--. ...... , :.-..~. ::~: ::":":;"'~:' \.,'," .. ; .... _::;-.:..: .'.;:.: :~ ... :.;,,::,'l"~~~.~ : ~ .. ,' . ", ..... ~ ~ ~\.';,~~ ~.:,'~d ­

al dan Kesehatan .1\ce"3 Ut:::::'l'a , B.:!..t;~n~ Sasi al .

Arnold The Rites of Passage , th Universi ty of Chicago Press

Young ! Kimball , 1956

30ci a1 Psychology , Appleton-~en~ury Croft s , Inc , Evanston - Ill~no~s.

i I I

Daftar Tabel 77 Tabel Halaman

I. Daerah Asal • . . • • • • • 18

II. Tingkat Pendidikan . • • • • • • • • • • • 18

Ill. Jumlah murid,kelas , lokal. • • • • • • • 52

Daftar Tabe l 77 Tabel Halaman

I . Daerah Asal • • • . • • • • • • 0 18

Ho Tingkat Pendidikano 0 0 0 0 0 0 0 • 0 0 0 0 18

Ill. Jumlah murid ,kelas , lokal . 0 0 0 0 0 • 0 0 52

r ',-';'I' TT

¥.CC . Drn .'''": 1··,t'1!l

~ "

• • 1

RfI'1C'll'"" .

p • T A I

o ,

: nr ~J "''';1 I'fr!'lN -----------------S"I'"!-1'1 1 : ~O .. Ol)O .

, T~ u

i A T

F > ,~ ...................... " .. _" •

\ I , -

t \

1 ;

<" +-" .. t \

KABUP;"Tf.N ACiY. UT • ..Rh

Bkalo. , : 100.000

" 0 • I - -',1 • --

• I \

M ~ L k K ~

. 1' - :: ... ,=-:,+-:--:-,-,-,.,-~~-,_---'f"Bireun ~l9.1 lnib I J P~:d--"""""'-' ~ - -- - r I Q s- ~tl""" -- -_ ' ! ,Due '

S E L A T

I I

~-/ /

/ / , , --,-

'Ir." \, , 1

\

I

I I

-' ,

'. l(" .... "

"- I(. 0:.

\1 \..j +-t+j.,. "'+1' ++-.....

= J.;J...N R:\YA

------ = J;u.;.N KERET" AP1

---'C" = SUN(i;,1 KABUPJ.TEN

t • + t .. = a..'i'.~ K....Bup;.TEN _ . _ . _._ = H .• T;"S KEX:J;}(.....TJ..N

(}) = IBU Kart, K.:.sUPI~EN • = mu KorJ. la:X:' •• }1;·Ti.N

ACE!! TENGAl!

I ' I r.ur::'~.: r .~c· h tlte.r-':t ::;'~l:lIr, : .r.gk6. t 1980 .-•

T'1";'f1'J' TI

l~cr: •

"

In . N . j~

, .. ".

• I

• I +

o ~

Ra'!cU"' t-

U,jont,: 'PflCU

T tJl'!' 'J 1) ;,:1;;1" I If I fo,N -----------------S" J"I~ 1'; 1 ~O . OOO .

r

L U

l-1 1 A T

A T

A K

nin''''f'e r CnTl1 p _____

..... }f- ... -.

.. .... _ ..

nr,'l'lWTTfT 'l'It':U1{

P"(l!l,n~" ;n~I"; i

S·l~I " ... T" ltfPTih: 11)((:-

Ke tf' ::-~ 1") ~~ ~1T1

~ -::: T .... l~.,··i ~"'('> ... ""lit;'-'n

~

~

x ~

..... - '1'-

=

=

=

J;:.1 -' ..., -'" v"

S'_~n:"ai

""r"' J1 T

,'.'!p ~ ji(1

8p!;["~ Je' " ,"

"

A