tim penyusun kurikulumapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/kurikulum-b...pilihan...

146
STRUKTUR KURIKULUM PRODI HUKUM EKONOMI SYARIAH/MUAMALAH MENGACU KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA (KKNI) TIM PENYUSUN KURIKULUM KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PONTIANAK 2016

Upload: others

Post on 26-Mar-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

STRUKTUR KURIKULUM

PRODI HUKUM EKONOMI SYARIAH/MUAMALAH

MENGACU KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA (KKNI)

TIM PENYUSUN KURIKULUM

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PONTIANAK

2016

Page 2: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

2

STRUKTUR KURIKULUM

BERBASIS KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA (KKNI)

I Nama Program Studi Hukum Ekonomi Syariah/Muamalah

II Ijin penyelenggaraan Prodi 561 Tahun 2012

II Akreditasi Prodi B

IV Gelar Akademik Beserta

Sigkatannya

S.HI/ Sarjana Hukum Islam

V Jenis Pendidikan Akademik

VI Program Pendidikan S1

VII Bahasa Pengantar Indonesia

VIII Masa Studi 3,5 sampai 7 tahun

Page 3: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

3

Draf Struktut Kurikulum Pendidikan Tinggi Mengacu KKNI

A. Latar Belakang dan Perkembangan Kurikulum Program Studi

B. Landasan Yuridis Pengembangan Kurikulum

C. Maksud dan Tujuan Pengembangan Kurikulum

D. Visi, Misi dan Tujuan

1. Visi, Misi dan Tujuan Univeristas

2. Visi, Misi dan Tujuan Fakultas

3. Visi, Misi dan Tujuan Program Studi

E. Struktur Kurikulum

1. Profil Lulusan

2. Deskripsi Kualifikasi level 6 pada KKNI

3. Capaian Pembelajaran

4. Pemetaan Bahan Kajian

5. Pengemasan dan Penetapan Mata Kuliah

6. Distribusi dan KodeMata Kuliah

7. Pendekatan dan Metode Pembelajaran

8. Penilaian Hasil Pembelajaran

9. Sumber Belajar

F. Dosen

G. Tenaga Kependidikan

H. Sarana dan Prasarana Perkuliahan

I. Sistem Penjaminan Mutu Akademik

1. Standar Mutu Implementasi Kurikulum

2. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kurikulum

Lampiran

- Deskripsi Mata Kuliah

- Silabus

- RKPS/SAP/RPS (Perkuliahan dan Praktek)

- Panduan Praktikum

A. Latar Belakang dan Pengembangan Kurikulum Program Studi

Kurikulum memiliki makna yang beragam baik antara negara maupun antar institusi

penyelenggara pendidikan. Hal ini disebabkan karena adanya interprestasi yang berbeda

terhadap kurikulum, yaitu dapat dipandang sebagai suatu rencana (plan) yang dibuat oleh

Page 4: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

4

seseorang atau sebagasi sesuatu kejadian atau pengaruh aktual dari suatu rangkaiaan

peristiwa.

Menurut kemendiknas No. 232/U/2000, didefinisikan sebagai berikut: “Kurikulum

pendidikan tinggi adalah rencana dan pengaturan mengenai isi maupun bahan kajian dan

pelajaran serta cara penyampaian dan penilaiaan yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar diperguruan tinggi.”

Kurikulum adalah sebuah program yang disusun dan dilaksanakan untuk mencapai

suatu tujuan pendidikan. Sehingga kurikulum dapat diartikan sebagai sebuah program

yang berupa dokumen dan pelaksanaan program. Sebagai sebuah dokumen kurikulum

(curriculum plan) diwujudkan dalam bentuk rincian, mata kuliah, silabus, rancangan

pembelajaran, sistem evaluasi keberhasilan. Sedang kurikulum sebagi sebuah

pelaksanaan program adalah bentuk pembelajaran yang nyata-nyata dilakukan (actual

curriculum). Akan tetapi dengan cara pandang yang luas kurikulum bisa berperan

sebagai (1) manajemen pendidikan tinggi untuk menentukan arah pendidikannya, (2)

filosofis yang akan mewarnai terbentuknya masyarakat dan iklim akademik, (3) Patron

atau pola pembelajaran, (4) Atmosfer atau iklim yang terbentuk dari hasil interaksi

manajerial Perguruan Tinggi (selanjutnya disingkat PT) dalam mencapai tujuan

pembelajaran, (5) Rujukan kualitas dari proses penjaminan mutu, serta (6) ukuran

keberhasilan PT dalam menghasilkan kelulusan yang bermanfaat bagi masyarakat.

Dengan ukuran bahwa kurikulum tidak hanya berarti sebagai sesuatu dokumen saja,

namun mempunyai peran yang kompleks dalam proses pendidikan. (Kunaefi, Tresno

Dermawan at al, 2008: 4-5).

Tercapainya tujuan kurikulun didukung oleh Sistem pendidikan tinggi, hal ini dapat

dilihat sebagai sebuah proses akan memiliki empat tahapan pokok yaitu (1) masukan (input),

yaitu Dosen, mahasiswa dsb. (2) Proses (proces) yaitu proses pembelajaran, proses penelitian

dan proses manajemen, (3) Luaran (out put) yaitu lulusan, hasil penelitian dan karya IPTEK

lainnya, dan (4) Hasil Ikutan (outcome) yaitu penerimaan dan pengakuan masyarakat

terhadapa luaran perguruan tinggi, kesinambungan, peningkatan mutu kehidupan

bermasyarakat dan lingkungan.

Disisi lain, sistem yang baik didukung oleh beberapa unsur yang baik pula sehingga

terdapat berbagai macam kategori yaitu berupa: (1) organisasi yang sehat, (2) pengelolaan

yang transparan, (3) ketersediaan rencana pembelajaran dalam bentuk dokumen kurikulum

yang jelas dan sesuai dengan kebutuhan pasar kerja, (4) kemampuan dan keterampilan

Page 5: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

5

sumber daya manusia di bidang akademik dan non akademik yang handal dan profesional, (5)

ketersediaan sarana dan prasarana dan fasilitas belajar yang memadai, serta lingkungan

akademik yang sehat, serta mengarah pada ketercapaian masyarakat akademik yang

profesional (Tresno Dermawan Kunaefi, at al, 2008).

Konsep kurikulum yang tercantum dalam Kepmendiknas No. 232/U/2000 dan No.

045/U/2000 banyak didorong oleh permasalahan global ataupun eksternal. Menurut

UNESCO (dalam Leo Agung, 2010) hal-hal tersebut menimbulkan keadaan seperti:

1. Persaingan di dunia Global, hal ini berakibat juga terhadap persaingan perguruan tinggi

di dalam negeri maupun di luar negeri, sehingga perguruan tinggi dituntut untuk

menghasilkan lulusan yang dapat bersaing dalam dunia global.

2. Adanya perubahan oerintasi pendidikan tinggi yang tidak lagi hanya menghasilkan

manusia cerdas berilmu akan tetapi juga mampu menerapkan keilmuaannnya dalam

kehidupan di masyarakatnya (kompeten dan relevan), yang lebih berbudaya.

3. Adanya perubahan kebutuhan di dunia kerja yang terwujud dalam perubahan

persyaratan dalam menerima tenaga kerja, yaitu dengan adanya persyaratan soft skill yang

dominan di samping hard skill-nya. Sehingga kurikulum yang dikonsepkan lebih didasarkan

pada rumusan kompetensi yang harus dicapai/dimiliki oleh lulusan perguruan tinggi yang

sesuai atau mendekati kompetensi yang dibutuhkan oleh masyarakat pemangku kepentingan/

stakeholders (competense based curiculum).

Tresno Dermawan Kunaefi, at al (2008: 7) menyatakan, Di samping itu perubahan ini

juga didorong oleh adanaya perubahan-perubahan otonomi perguruan tinggi yang dijamin

dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional, yang memberi kelonggaran terhadap

perguruan tinggi untuk menentuksn dan mengembangkan kurikulum sendiri. Peran DIKTI

berubah yaitu hanya memfasilitasi, memberdayakan, dan mendorong perguruan tinggi untuk

mencapai tujuannya, jadi tidak lagi berperan sebagi penentu atau regulator seperti masa-masa

sebelumnya. Secara konseptual dipisahkan antar pengembangan kelembagaan dan

pengembangan kurikulum/isi pendidikannya, sehingga perguruan tiggi lebih bisa

mengembangkan dirinya sehingga sesuai dengan kemampuan dan tujuan yang dicapai.

Sangat kemungkinan perubahan kurikulum disebabkan juga oleh adanya peruban rencana

strategis perguruan tinggi yang termuat dalam visi dan misi.

Perubahan yang sangat pesat dan cepat disemua sektor kehidupan khususnya dunia kerja,

mendorong perguruan tinggi perlu membekali lulusannya dengan kemampuan adaptasi dan

kreativitas agar dapat mengikuti perubahan dan perkembangan yang cepat tersebut. Alasan

inilah yang mendorong perguruan tinggi di Indonesia untuk melakukan perubahan paradigma

Page 6: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

6

dalam penyusunan kurikulumnya. Tidak hanya memfokuskan pada isi yang harus dipelajari,

akan tetapi akan menitik beratkan pada kemampuan apa yang harus dimiliki lulusannya

sehingga dapat menghadapi kehidupan masa depan dengan lebih baik serta dapat

meningkatkan kualitas hidupnya. Konsep kurikulum yang didasarkan pada empat pilar

pendidikan dari UNESCO yang merupakan pengubahan orientasi kurikulum secara

mendasar, yaitu dari sebelumnya yang berfokus pada kemampuan manusia di masyarakatnya,

lebih luas lagi yaitu pada kebudayaannya.

Menurut Leo Agung (2010) Kurikulum Merupakan inti dari bidang pendidikan dan

memiliki pengaruh terhadap seluruh kegiatan pendidikan. Mengingat pentingnya kurikulum

dalam pendidikan dan kehidupan manusia, maka penyusunan kurikulum tidak dapat

dilakukan secara sembarangan. Penyususnan kurikulum membutuhkan landasan-landasan

yang kuat, yang didasarkan pada hasil-hasil pemikiran dan penelitian yang mendalam.

Penyusunan kurikulum yang tidak didasarkan pada landasan yang kuat dapat berakibat fatal

terhadap kegagalan pendidikan itu sendiri.

Pengembangan kurikulum memiliki pengertian yang luas, yakni meliputi

perencanaan, penerapan dan evaluasi. Pengembangan kurikulum sering memiliki arti yang

sama dengan pengembangan kurikulum, walaupun dalam beberapa hal perbaikan dianggap

sebagai akibat dari pengembangan. Perencanaan kurikulum merupakan fase pendahuluan dari

pengembangan yakni langkah-langkah menetapkan rencana yang akan dijalankan oleh guru

dan siswa. Penerapan kurikulum rencana dalam tindakan, dan evaluasi kurikulum adalah

penilaian terhadap pelaksanaan tindakan (Olivia, 1982) ada beberapa oksima (ide yang

diterima atau yang diusulkan sebagai kebenaran) yakni sebagai berikut:

a. Perubahan itu tidak dapat dihindarkan dan penting, karena melalui perubahan itulah

bentuk kehidupan tumbuh dan berkembang.

b. Sebuah kurikulum tidak hanya merefleksikan, melainkan merupakan produk dari

zamannya.

c. Perubahan kurikulum yang terdahulu mungkin lebih baru dari periode sebelumnya.

d. Pengembangan kurikulum adalah sebuah proses yang terus menerus dan tiada akhir.

e. Pengembangan kurikulum pada dasarnya merupakan sebuah proses pengambilan

keputusan. Dalam hal ini perancang kurikulum dihadapkan dalam berbagai pilihan, antara

lain: (1) Pilihan disiplin ilmu, (2) Pilihan sudut pandang, (3) Pilihan tentang penekanan, (4)

Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang

diperlukan bagi seseorang perancang kurikulum, yakni berupa: (1) kemampuan untuk

mempengaruhi keputusan setelah dilakukan suatu pengkajian suatu masalah, (2) kemauan

Page 7: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

7

untuk membuat keputusan. Perancang kurikulum dapat mengikuti saran dalam Book of

Common Prayer dimana para penganutnya diminta untuk “berpegang erat pada apa yang

baik”.

Penyusunan dan pengembangan kurikulum untuk program studi yang dikelola Peran

Fakultas dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum untuk Program Studi adalah

dengan menentukan kebijakan/garis-garis besar dalam penyusunan kurikulum yang dijadikan

acuan dalam pengembangan kurikulum, meliputi:

1. Kebutuhan pemangku kepentingan (stakeholder)

2. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

3. Kompetensi yang diharapkan dari lulusan

Sejalan dengan hal-hal di atas kurikulum Program Studi Hukum Ekonomi Syariah

(Muamalah) sudah mengalami dua kali perubahan yaitu, pertama perubahan dan

pengembangan kurikulum terjadi pada tahun 2012 dan, kedua terjadi pada tahun 2014.

Tujuan perubahan dan pengembangan kurikulum tersebut adalah untuk menyesuaikan dengan

kebutuhan dunia kerja dan perkembangan kurikulum pada perguruan tinggi.

B. Landasan Yuridis Pengembangan kurikulum

Kurikulum dipahami sebagai dokumen dan pembelajaran nyata pendidikan tinggi yang

menjadi dasar penyelenggaraan program studi. Kurikulum seyogyanya memiliki

landasan yuridis-normatif. Secara yuridis-normatif, penyusunan standar kurikulum Prodi

Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) dilandasi oleh beberapa peraturan terkait

kurikulum sebagai berikut:

1. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 232/U/2000

tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi;

2. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73

Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang

Pendidikan Tinggi;

3. Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 353 Tahun 2004 tentang

Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi Agama Islam;

4. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2015 tentang

Statuta Institut Agama Islam Negeri Pontianak;

5. Keputusan Rektor Institut Agama Islam Negeri Pontianak Nomor 83 Tahun 2015

tentang Struktur Kurikulum Institut Agama Islam Negeri Pontianak.

Page 8: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

8

Dalam Kepmendikas No. 232/U/2000, Bab IV, Pasal 7, disebutkan bahwa

kurikulum pada perguruan tinggi terdiri dari:

1. Kurikulum inti, yaitu kelompok bahan kajian dan pelajaran yang harus dicakup

dalam suatu program studi yang dirumuskan dalam kurikulum yang berlaku

secara nasional. Kurikulum inti mencirikan komponen utama.

2. Kurikulum institusional yang merupakan bagian dari kurikulum pendidikan

tinggi, komplementer dengan kurikulum inti, disusun dengan memperhatikan

keadaan dan kebutuhan lingkungan serta ciri khas perguruan tinggi yang

bersangkutan.

Substansi kurikulum inti dan institusional adalah pengelompokan mata kuliah

dengan kompetensinya masing-masing. Dalam Statuta IAIN Pontianak,

kurikulum inti tersebut dapat dipahami sebagai pengelompokan mata kuliah

dengan kompetensi dasar yang wajib dimiliki oleh setiap lulusan, sedangkan

kurikulum institusional adalah kelompok mata kuliah dengan kompetensi utama

dan tambahan, yang menjadi ciri khas suatu program studi.

Pada Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) kurikulum inti

dimaksud meliputi kelompok mata kuliah dengan kompetensi dasar, sedangkan

kurikulum institusional meliputi kelompok mata kuliah dengan kompetensi utama

dan tambahan, yang menjadi ciri khas Program Studi Hukum Ekonomi Syariah

(Muamalah), ditetapkan oleh Prodi Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah), dan

dapat dipilih oleh mahasiswa Prodi Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah).

Dengan demikian, mata kuliah Prodi Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah)

terdiri dari susunan mata kuliah sebagai berikut:

1. Mata Kuliah Wajib Umum (MKU) dan Mata Kuliah Wajib Institut

(MKI), yaitu mata kuliah yang wajib diselenggarakan oleh PTAI. Prodi

Hukum Ekonomi Syariah (Mumalah) mengelompokkan mata kuliah PTAI

sebagai mata kuliah dengan kompetensi dasar;

2. Mata Kuliah Wajib Fakultas (MKWF), yaitu mata kuliah yang wajib

diselenggarakan oleh fakultas. Prodi Hukum Ekonomi Syariah (Mumalah)

mengelompokkan mata kuliah Fakultas sebagai mata kuliah dengan

kompetensi dasar;

3. Mata Kuliah Wajib Program Studi (MKWPS), yaitu mata kuliah yang

menjadi ciri khas Prodi Hukum Ekonomi Syariah, dan ditujukan untuk

Page 9: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

9

memperluas atau memperdalam penguasaan materi, pengembangan

potensi dan pembentukan profesi dan keahlian;

4. Mata Kuliah Pilihan, yaitu mata kuliah Prodi Hukum Ekonomi Syariah

(Muamalah) untuk pengembangan potensi dan pembentukan profesi dan

keahlian.

C. Maksud dan Tujuan Pengembangan Kurikulum

Kurikulum merupakan salah satu komponen yang memiliki peran penting dalam

sistem pendidikan. Di dalamnya tidak hanya mengandung rumusan tujuan yang harus

dicapai, tetapi juga pemahaman tentang pengalaman belajar yang harus dimiliki setiap

anak didik. Begitu pentingnya fungsi dan peran kurikulum dalam menentukan

keberhasilan pendidikan, karena itu kurikulum harus dikembangkan dengan fondasi yang

kuat. Pengembangan kurikulum pada hakekatnya adalah proses penyusunan rencana

tentang isi dan bahan pelajaran yang harus dipelajari serta bagaimana cara

mempelajarinya.

Kurikulum dipahami sebagai dokumen dan pembelajaran nyata pendidikan tinggi

yang menjadi dasar penyelenggaraan program studi. Selain merujuk pada peraturan

perundang-undangan mengenai kurikulum, dan merujuk pada statuta IAIN Pontianak,

sudah seharusnya kurikulum Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah)

bersesuaian dengan visi, misi, sasaran, tujuan program studi.

Kurikulum Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) dirumuskan

dalam standar kurikulum. Dalam standar kurikulum Prodi Hukum Ekonomi Syariah

(Muamalah) ditegaskan bahwa kurikulum harus mengacu pada visi, misi, sasaran, dan

tujuan program studi. Di samping itu kurikulum meski selaras atau terintegrasi dengan

visi, misi, dan tujuan IAIN Pontianak sebagaimana yang disebutkan dalam

statutaIAIN Pontianak. Kesesuaian antara kurikulum dengan visi, misi, tujuan, dan

sasaran Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) semakin kuat dalam

muatan kurikulum dengan kompetensi utama lulusan, dan kompetensi mata kuliah.

Pengembangan kurikulum adalah proses perencanaan kurikulum agar

menghasilkan rencana kurikulum yang luas dan spesifik. Proses ini berhubungan

dengan seleksi dan pengorganisasian berbagai komponen situasi belajar-mengajar,

Page 10: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

10

antara lain penetapan jadwal pengorganisasian kurikulum dan spesifikasi tujuan yang

disarankan, mata pelajaran/mata kuliah, kegiatan, sumber dan alat pengukur

pengembangan kurikulum yang mengacu pada kreasi sumber-sumber unit, rencana

unit, dan garis pelajaran kurikulum ganda lainnya, untuk memudahkan proses belajar-

mengajar.

Seperti yang dikemukakan oleh Beauchamp bahwa terdapat lima prinsip dalam

pengembangan teori kurikulum, yaitu (Ibrahim, 2006) :

1) Setiap teori kurikulum harus dimulai dengan perumusan (definisi) tentang

rangkaian kejadian yang dicakupnya.

2) Setiap teori kurikulum harus mempunyai kejelasan tentang nilai-nilai dan sumber-

sumber yang menjadi titik tolaknya.

3) Setiap teori kurikulum perlu menjelaskan karakteristik desain kurikulumnya.

4) Setiap teori kurikulum harus menggambarkan proses-proses penentuan kurikulum

serta interaksi diantara proses tersebut.

5) Setiap teori kurikulum hendaknya mempersiapkan ruang untuk dilakukannya proses

penyempurnaaan.

Pada akhirnya, berbagai faktor diatas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

pembuatan keputusan kurikulum.

Pengembangan kurikulum harus mengacu pada sebuah kerangka umum, yang berisikan

hal-hal yang diperlukan dalam pembuatan keputusan. Di antaranya ;

a. Asumsi-asumsi yang digunakan dalam pengembangan kurikulum ini menekankan

pada keharusan pengembangan kurikulum yang telah terkonsep dan terinterpretasikan

dengan cermat, sehingga upaya-upaya yang terbatas dalam reformasi pendidikan,

kurikulum yang tidak berimbang, dan inovasi jangka pendek dapat dihindarkan.

b. Tujuan pengembangan kurikulum

Tujuan berfungsi untuk menentukan arah seluruh upaya kependidikan sekolah atau

unit organisasi lainnya, sekaligus menstimulasi kualitas yang diharapkan. Berbagai

kegiatan lain dalam pengembangan kurikulum, seperti penentuan ruang lingkup, sekuensi

dan kriteria seleksi dan konten, tidak akan efektif jika tidak berdasarkan tujuan yang

signifikan. Tujuan pendidikan pada umumnya berdasarkan pada filsafat yang dianut atau

yang mendasari pendidikan tersebut.

Kebutuhan stakeholders telah menjadi pertimbangan sejak Program Studi Hukum

Ekonomi Syariah (Muamalah) menyusun dan merumuskan standar kurikulum. Kebutuhan

stakeholders dapat dilihat dari sisi praktis maupun pragmatis. Kebutuhan stakeholders

Page 11: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

11

tersebut diterjemahkan kedalam muatan dan kompetensi mata kuliah, terutama mata

kuliah wajib program studi. Lebih dari itu, untuk memenuhi tuntutan stakeholder yang

cenderung mengarah skill, maka Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah)

menambah bobot pada mata kuliah tertentu. Penambahan atau peningkatan bobot dinamai

up grading mata kuliah. Demikianlah, untuk mengambil satu contoh, Program Studi

Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) menyelenggarakan up grading untuk mata kuliah

praktek peradilan. Dalam up grading tersebut, mahasiswa ditempatkan langsung di

lembaga peradilan agama. Dengan begitu, mahasiswa akan mendapatkan pengalaman

nyata tentang praktek peradilan, di samping praktek peradilan (semu) yang

diselenggarakan sebagai mata kuliah.

c. Penilaian kebutuhan

Penilaian kebutuhan adalah prosedur, baik secara terstruktur maupun informal, untuk

mengidentifikasi kesenjangan antara situasi “disini dan sekarang” (here and now

situation) dan tujuan yang diharapkan. Penilaian kebutuhan dapat mendahului maupun

mengikuti penentuan tujuan. Kebutuhan juga dapat dimanfaatkan oleh pengembang

kurikulum untuk melakukan revisi dan modifikasi kurikulum.

d. Konten kurikulum

Konten kurikulum dipandang sebagai informasi yang terkandung dalam bahan-bahan

yang dicetak, rekaman audio dan visual, komputer dan alat elektronik lainnya, atau yang

ditransmisikan secara lisan. Informasi bisa menjadi konten bagi mahasiswa jika dapat

memberi pengertian terhadap aktivitas yang berguna.

Struktur kurikulum Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) terdiri dari

susunan mata kuliah sebagai berikut:

1) Mata Kuliah Umum, yaitu mata kuliah yang wajib diselenggarakan oleh PTAI.

Pada Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) mengelompokkan

mata kuliah MKU sebagai mata kuliah dasar.

2) Mata Kuliah Institusi, yaitu mata kuliah yang diselenggarakan oleh institut. Pada

Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) mengelompokkan mata

kuliah MKI sebagai mata kuliah wajib institut.

3) Mata Kuliah Wajib Fakultas, yaitu mata kuliah yang diselenggarakan oleh

fakultas. Pada Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah)

mengelompokkan mata kuliah SEI sebagai mata kuliah wajib fakultas.

Page 12: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

12

4) Mata Kuliah Wajib Prodi (MUA), yaitu mata kuliah yang wajib diselenggarakan

oleh program studi. Pada Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah)

mengelompokkan mata kuliah MUA sebagai mata kuliah wajib program studi.

5) Mata Kuliah Pilihan (MUA-P), yaitu mata kuliah pilihan yang diselenggarakan

oleh program studi. Pada Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah)

nebgelompokkan mata kuliah ini sebagai mata kuliah wajib pilihan.

Struktur (baca: konten) mata kuliah pada Program Studi Hukum Ekonomi Syariah

(Muamalah) tidak bersifat hirarkis dan fragmentaris, melainkan kontemporer dan

interdependensi. Dengan ungkapan lain, pengelompokan mata kuliah dengan

kompetensinya masing-masing mesti memperlihatkan hubungan komplementer

dan interdependensinya. Struktur dan materi/isi kurikulum dimuat dalam satandar

kurikulum Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah).

e. Sumber Materi kurikulum

Isi kurikulum terdiri atas bahan-bahan pengajaran dan berbagai pengalaman yang

diperlukan dalam tercapainya tujuan pendidikan. Para perancang kurikulum sering

mengalami berbagai kesulitan dalam menyusun dan merencanakan isi kurikulum yang

relevan dengan tujuan yang hendak dicapai. Sebabnya, masyarakat senantiasa terus

berubah dan berkembang, sehingga banyak bermunculan masalah kehidupan baru yang

perlu dipecahkan. Sehingga akan mempengaruhi pada isi kurikulum, maka dari itu isi

kurikulum harus selalu dikembangkan..

Menurut Tim Pengembang MKDK kurikulum dan pembelajaran UPI (2002),

memaparkan bahwa materi kurikulum pada hakikatnya adalah isi kurikulum yang

dikembangkan dan disusun berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:

1. Materi kurikulum berupa bahan pelajaran yang terdiri dari bahan kajian atau topik-topik

pelajaran yang dapat dikaji oleh peserta didik /mahasiswa dalam proses belajar dan

pembelajaran.

2. Mengacu pada pencapaian tujuan masing-masing satuan pendidikan.

3. Diarahkan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.

Isi kurikulum merupakan komponen yang berhubungan dengan pengalaman belajar yang

harus dimiliki oleh peserta didik/mahasiswa. Isi kurikulum itu menyangkut semua aspek baik

yang berhubungan dengan pengetahuan atau materi perkuliahan yang biasanya tergambarkan

Page 13: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

13

pada isi setiap mata kuliah yang diberikan maupun kreativitas dan kegiatan peserta didik.

Baik materi maupun aktivitas itu seluruhnya diarahkan untuk mencapai tujuan yang

ditentukan (Sukiyadi, Nurhasanah, & Al Rasjid, 2006).

Menurut Hamalik (2011) isi kurikulum merupakan susunan bahan kajian dan pelajaran

untuk mencapai tujuan pendidikan nasional, yang meliputi bahan kajian dan mata pelajaran.

Isi kurikulum adalah mata kuliah pada proses belajar mengajar, seperti pengetahuan,

keterampilan dan nilai-nilai yang diasosiasikan dengan mata kuliah. Pemilihan isi

menekankan pada pendekatan mata kuliah (pengetahuan) atau pendekatan proses

(keterampilan).

Suatu kurikulum diharapkan memberikan landasan, isi, dan menjadi pedoman bagi

pengembangan kemampuan peserta didik /mahasiswa secara optimal sesuai dengan

tuntutatan dan tantangan perkembangan masyarakat. Pengembangan isi kurikulum berupa

bahan-bahan pelajaran yang akan dipelajari peserta didik/mahasiswa harus memerlukan dasar

pertimbangan yang teliti. Hal yang paling utama adalah perguruan tinggi sebagai lembaga

yang akan mengantarkan peserta didik /mahasiswa menuju kearah kematangan dalam arti

luas.

Mengingat sulitnya menentukan isi kurikulum dalam setiap mata kuliah, Program

Studi Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) selalu melibatkan pihak-pihak yang dianggap

memiliki kompetensi. Salah satunya adalah melibatkan hakim dari pengadilan agama,para

professional lainnya seperti advokat,notaris serta stakeholders lainnya sebagai pihak yang

memerlukan para alumni Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah). Selain itu,

untuk memperkuat dan semakin memperkaya khazanah keilmuan pada Program Studi

Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah), penentuan isi kurikulum juga melibatkan pihak

internal kampus semisal Lembaga Penjamin Mutu IAIN Pontianak serta pihak akademik

Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam melalui workshop penyusunan kurikulum.

f. Implementasi Kurikulum

Implementasi adalah melaksanakan sesuatu atau aplikasi praktis dari metode, prosedur

atau tujuan yang diinginkan. Loucks dan Lieberman (1983) mendefinisikan implementasi

kurikulum sebagai mencoba praktek Baru dan apa yang akan tampak ketika benar-benar

digunakan dalam sistem kampus.Contoh, rencana kurikulum yang diintegrasikan dengan

penggunaan teknologi diperkenalkan dan Anda ingin tahu apakah apa yang menjadi tujuan

dalam perencanaandapat dilaksanakan di dalam kelas. Tujuan Anda untuk mengembangkan

kurikulum adalah untuk membuat perbedaan bagi para peserta didik. Singkatnya,

implementasi kurikulum membawa perubahan dan mudah-mudahan perbaikan

Page 14: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

14

Bagaimana Anda membawa perubahan? Dengan kata lain, bagaimana Anda memastikan

bahwa kurikulum membawa perubahan yang diinginkan. Sebelum Anda dapat membawa

perubahan, Anda perlu tahu apakah perubahan itu.Anda mungkin mengatakan apa masalah

sebenarnya?.

Kita semua tahu apa perubahan! Anda tahu bagaimana pekerjaan Anda telah berubah.

Anda tahu mengapa kebijakan pemerintah berubah. Tapi apa hubungan perubahan dengan

kurikulum? Pada dasarnya, perubahan adalah melakukan sesuatu secara berbeda. Perubahan

dihasilkan dari pengetahuan baru. Namun demikian , kehadiran pengetahuan baru tidak

cukup untuk perubahan. Orang biasanya enggan untuk berubah karena mereka merasa

nyaman dengan apa yang mereka sedang lakukan. Jadi, untuk mengubah mereka harus

menyadari kebutuhan untuk berubah. Orang sepertinya lebih menyadari kebutuhan untuk

berubah,jika mereka memahami perubahan dan bagaimana cara kerjanya.. Setuju kan?

Tanpa diragukan lagi,orang yang paling penting dalam proses implementasi kurikulum

adalah dosen. Dengan pengetahuan, pengalaman dan kompetensi, dosen memegang peranan

yang amat penting bagi setiap upaya perbaikan kurikulum.Apapun landasan filosofis yang

menjadi keyakinan sistem pendidikan yang dianut , tidak dapat disangkal bahwa dosen

mempengaruhi mahasiswa. Dosen yang baik akan mendorong pembelajaran yang lebih baik.

Dosen yang paling tahu tentang praktek pembelajaran dan bertanggung jawab untuk

memperkenalkan kurikulum di dalam kelas.

Berdasarkan hal tersebut di atas, salah satu hal yang sering dilakukan oleh Program Studi

Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) adalah melibatkan semua dosen program studi dalam

hal melakukan sosialisasi kurikulum di dalam kelas pada saat menyampaikan perkuliahan

sehingga keinginan untuk melakukan implementasi kurikulum secara baik dapat diwujudkan.

Tidak hanya melalui perantara dosen, Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah)

melalui Ketua Program Studi juga melibatkan mahasiswa untuk melakukan sosialisasi

kurikulum, baik melalui kegiatan ilmiah kemahasiswaan ataupun kegiatan lain yang

melibatkan komponen mahasiswa sebagai peserta kegiatan.

g. Evaluasi Kurikulum

Evaluasi kurikulum adalah suatu proses interaksi, deskripsi, dan pertimbangan

(judgement) untuk merumuskan hakikat dan nilai dari suatu hal yang dievaluasi, dalam

hal ini kurikulum. Evaluasi kurikulum sebenarnya dimaksudkan untuk memperbaiki

Page 15: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

15

subtansi kurikulum, prosedur implementasi, metode intruksional, serta pengaruhnya pada

belajar dan perilaku peserta didik. Namun demikian, Program Studi Hukum Ekonomi

syariah (Muamalah) belum melakukan evaluasi tentang kesesuaian antara kurikulum

dengan visi, misi, sasaran, dan tujuan program studi, yaitu evaluasi eksternal yang

melibatkan auditor dan stakeholders.

D. Visi, Misi Dan Tujuan

1. Visi, Misi dan Tujuan Universitas

VISI:

Visi Institut adalah ulung dan terbuka dalam kajian dan riset keilmuan, keislaman serta

kebudayaan Borneo.

MISI:

a. Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang ulung dalam kajian keilmuan, keIslaman

dan kebudayaan Borneo.

b. Membentuk akademisi yang berakhlak mulia, mandiri, dan bermanfaat bagi bangsa

dan kemanusian.

TUJUAN:

Institut mempunyai tujuan:

Menghasilkan lulusan yang ulung dalam bidang ilmu pengetahuan, keislaman dan

kebudayaan borneo yang bermanfaat bagi bangsa dan kemanusiaan.

2. Visi, Misi dan Tujuan Fakultas

VISI:

Terwujudnya Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam yang unggul, berdaya saing

dan berwawasan Internasional pada tahun 2030.

MISI:

a. Menyelenggarakan pendidikan yang bermutu, dan berintegrasi dalam

bidang ilmu Syariah dan Ekonomi Islam.

b. Mengembangkan kajian dan riset dalam keilmuan Syariah dan Ekonomi

Islam.

Page 16: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

16

c. Menyelenggarakan pengabdian pada masyarakat berbasis ilmu syariah

dan ekonomi syariah.

d. Menjalin kerja sama dengan instansi pemerintah, perguruan tinggi, dan

lembaga-lembaga Industri di dalam dan luar Negeri.

e. Menyelenggarakan manajemen fakultas dengan efektif, efisien, dan

profesional.

3. Visi, Misi, dan Tujuan Program Studi

Visi

Program studi yang unggul, berdaya saing dalam bidang hukum ekonomi syariah

dan berwawasan internasional tahun 2025

Misi

1. Mengembangkan pendidikan dan pengajaran hukum muamalah yang

berorientasi ke Indonesia-an dan kemanusiaan

2. Mengembangkan budaya ijtihad secara multidisipliner dan

mengembangkan model penelitian hukum mu’amalah yang bermanfaat

bagi kepentingan akademik dan masyarakat

3. Meningkatkan peran serta program studi dalam pemberdayaan

masyarakat melalui penerapan hukum mu’amalah bagi terwujudnya

masyarakat adil makmur

4. Mengembangkan jaringan kerja sama dengan berbagai pihak untuk

mendukung plaksanaan tri darma perguruan tinggi tahun 2025

5. Meningkatkan kwalifikasi pendidikan dosen dan tenaga kependidikan

kejenjang yang lebih tinggi, dan sesuai kebutuhan prodi mu’amalah

tahun 2017

E. Struktur Kurikulum

ProfilLulusan:

1. ProfilUtama

a. Hakim Peradilan Agama

b. Advokat

c. Dewan Syariah Nasional

Page 17: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

17

2. Profil Tambahan

a. Mediator Sengketa Bisnis Syariah

b. Panitera

3. Profil Lainnya

a. Tenaga Notaris

Page 18: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

18

F. Deskripsi Umum KKNI Berdasarkan Perpres No. 8 tahun 2012

Sesuai dengan ideologi Negara dan budaya Bangsa Indonesia, maka implementasi sistem

pendidikan nasional yang dilakukan di Indonesia pada setiap level kualifikasi pada KKNI

mencakup proses yang membangun karakter dan kepribadian manusia Indonesia sebagai

berikut:

1) Bertakwa kepadaTuhan Yang Maha Esa;

2) Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di dalam menyelesaikan tugasnya;

3) Berperan sebagai warganegara yang bangga dan cinta tanah air serta mendukung

perdamaian dunia;

4) Mampu bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang tinggi

terhadap masyarakat dan lingkungannya;

5) Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama serta

pendapat/temuan original orang lain;

6) Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk mendahulukan

kepentingan bangsa serta masyarakat luas.

Page 19: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

19

G. DESKRIPSI GENERIK DAN SPESIFIK LEVEL 6 PADA KKNI

No Deskripsi Generik (Perpres

No. 44 Tahun 2015)

Kode Deskripsi spesifik

1

Paragraf A : Mampu

mengaplikasikan bidang

keahliannya dan

memanfaatkan ilmu

pengetahuan,

teknologi,dan/atau seni pada

bidangnya dalam penyelesaian

masalah serta mampu

beradaptasi terhadap situasi

yang dihadapi.

A1 Mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan tehnologi terkait dengan hukum ekonomi

syariah serta cara kerja hukum ekonomi syariah dalam kehidupan bermasyarakat

A2 Mampu memecahkan permasalahan hukum ekonomi syariah dalam konteks sosial yang

dinamis melalui pendekatan doktrinal dan non doktrinal baik litigasi maupun non

litigasi

A3 Mampu memecahkan permasalahan hukum ekonomi syariah secara prosedural melalui

pendekatan metodologi hukum Islam, dan pranata sosial hukum ekonomi syariah

2

Paragraf B : Menguasai

konsep teoritis bidang

pengetahuan tertentu secara

umum dan konsep teoritis

bagian khusus dalam bidang

pengetahuan tersebut secara

mendalam, serta mampu

memformulasikan

penyelesaian masalah

B1 Menguasai konsep-konsep teoritis bidang hukum ekonomi syariah secara umum

B2 Mampu menggunakan teori-teori hukum Islam dan hukum positif dalam menyelesaikan

kasus hukum ekonomi syariah

B3 Menguasai secara mendalam konsep teoritis bagian khusus bidang kajian hukum

ekonomi syariah

Page 20: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

20

prosedural.

3

Paragraf C: Mampu

mengambil keputusan yang

tepat berdasarkan analisis

informasi dan data, dan

mampu memberikan petunjuk

dalam memilih berbagai

alternatif solusi secara

mandiri dan kelompok.

C1 Mampu merespon isu yang terkait dengan hukum ekonomi syariah yang berada di

bawah tanggung jawabnya dan merencanakan penyelesaiannya serta mengevaluasi

kerjanya secara komprehensif dengan memanfaatkan pengetahuan hukum ekonomi

syariah untuk menghasilkan langkah-langkah pengembangan strategis organisasi yang

mengantisipasi dan memberikan solusi atas permasalahan bidang hukum ekonomi

syariah

C2 Mampu mengambil keputusan strategis berdasarkan data dan fakta dalam penyelesaian

permasalahan yang terkait dengan bidang hukum ekonomi syariah secara umum dan

mencari formula-formula baru dalam menyelesaikan masalah hukum ekonomi syariah

di pengadilan

C3 Mampu merencanakan dan merespon isu yang terkait dengan hukum ekonomi syariah

yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi kerjanya secara

komprehensif dengan memanfaatkan pengetahuan hukum ekonomi syariah untuk

menghasilkan langkah-langkah pengembangan strategis organisasi yang mengantisipasi

dan memberikan solusi atas permasalahan bidang hukum ekonomi syariah

C4 Mampu mengambil keputusan strategis berdasarkan data dan fakta dalam

pengembangan keilmuan dan penyelesaian yang terkait dengan bidang hukum ekonomi

Page 21: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

21

syariah secara umum

4

Paragraf D :

Bertanggungjawab atas

pekerjaan sendiri dan dapat

diberi tanggungjawab atas

pencapaian hasil kerja

organisasi.

D1 Mampu bekerja dalam tim, memimpin dan bergaul dalam masyarakat serta memiliki

tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan

evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang berada di bawah tanggung jawabnya

D2 Bersikap kritis dan objektif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan hukum

ekonomi syariah dalam masyarakat

D3 Memiliki tanggung dan memegang amanah sebagai praktisi hukum ekonomi syariah

secara profesioanal dengan menjunjung tinggi nilai-niali keadilan, kebenaran, dan

kemanusiaan

H. CAPAIAN PEMBELAJARAN

Ko Deskripsi Spesifik Capaian pembelajaran Profil Utama Capaian pembelajaran Profil Capaian

Page 22: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

22

de Tambahan

pembelajaran

Profil Lainnya

Hakim Tenaga ahli

DSN

Advokat Mediator

sengketa bisnis

syariah

Panitera Tenaga notaris

A1 Mampu menerapkan ilmu

pengetahuan dan tehnologi

terkait dengan hukum

ekonomi syariah serta cara

kerja hukum ekonomi

syariah dalam kehidupan

bermasyarakat

Mampu menemukan

dan memutuskan

persoalan-persoalan

hukum ekonomi

syariah melalui

pendekatan hukum

materiil

Mampu

memecahkan

persoalan-

persoalan

hukum ekonomi

syariah melalui

pendekatan

doktrinal dan

non doktrinal

baik litigasi dan

non litigasi

Mampu

memberikan

bantuan hukum

dalam bidang

hukum ekonomi

syariah melalui

pendekatan

hukum materiil

Mampu

menemukan

alternatif

penyelesaian

sengketa

ekonomi syariah

melalui

pendekatan

hukum materiil

Mampu

mengklasifikasi

kan putusan-

putusan hakim

melalui

pendekatan

hukum materiil

Mampu

mengklasifikasika

n jenis-jenis akta

melalui

pendekatan

hukum kontrak

bisnis syariah

A2 Mampu memecahkan

persoalan hukum ekonomi

syariah dalam konteks

sosial yang dinamis melalui

pendekatan doktrinal dan

non doktrinal baik litigasi

Mampu memutuskan

permasalahanam-

permasalahan hukum

ekonomi syariah

melalui pendekatan

hukum formil

Mampu

memecahkan

persoalan-

persoalan

hukum ekonomi

syariah melalui

Mampu

memberikan

bantuan hukum

dalam bidang

hukum ekonomi

syariah melalui

Mampu

memberikan

bantuan hukum

dalam

penyelesaian

sengketa

Mampu

mengelola

manajemen

administrasi di

pengadilan

Mampu

mengelola

manajemen

kenotariatan

berdasarkan

pendekatan

Page 23: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

23

maupun non litigasi

pendekatan

doktrinal dan

non doktrinal

baik litigasi dan

non litigasi

pendekatan

hukum formil

ekonomi syariah

melalui

pendekatan

hukum formil

hukum formil

A3 Mampu memecahkan

persoalan hukum ekonomi

syariah secara prosedural

melalui pendekatan

metodologi hukum Islam,

dan pranata sosial hukum

ekonomi syariah

Mampu memecahkan

persoalan-persoalan

hukum ekonomi

syariah secara

prosedural

Mampu

memecahkan

persoalan-

persoalan

hukum ekonomi

syariah melalui

pendekatan

metodologi

hukumIslam dan

pranata sosial

Mampu

memecahkan

persoalan-

persoalan yang

muncul dalam

proses advokasi

hukum melalui

pendekatan

metodologi

hukum Islam,

dan pranata

sosial hukum

ekonomi syariah

Mampu

memecahkan

persoalan-

persoalan

sengketa

ekonomi

syariah melalui

pendekatan

metodologi

hukum Islam,

dan pranata

sosial hukum

ekonomi syariah

Mampu

memecahkan

persoalan-

persoalan

manajemen

administrasi

peradilan

melalui

pendekatan ilmu

pengetahuan dan

teknologi

Mampu

memecahkan

persoalan-

persoalan yang

muncul dalam

pengelolaan

manajemen

administrasi

kenotariatan

B1 Menguasai konsep-konsep

teoritis bidang hukum

ekonomi syariah secara

umum

Memahami keilmuan

syariah dan keilmuan

hukum secara

komprehensif baik

teoritis maupun

Memahami

keilmuan

syariah dan

keilmuan hukum

secara

Memahami

keilmuan

syariah dan

keilmuan hukum

secara

Memahami

keilmuan

syariah dan

keilmuan hukum

secara

Memahami

hukum positif

secara teoritis

maupun praktis

yang terkait

Memahami

hukum positif

secara teoritis

maupun praktis

yang terkait

Page 24: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

24

praktis yang terkait

dengan hukum

ekonomi syariah

komprehensif

baik teoritis

maupun praktis

yang terkait

dengan hukum

ekonomi syariah

komprehensif

baik teoritis

maupun praktis

yang terkait

dengan hukum

ekonomi syariah

komprehensif

baik teoritis

maupun praktis

yang terkait

dengan

penyelesaian

sengketa bisnis

syariah

dengan

administrasi

peradilan

dengan tata kelola

administrasi

kenotariatan

B2 Mampu menggunakan

teori-teori hukum Islam dan

hukum positif dalam

menyelesaikan kasus

hukum ekonomi syariah

Mampu

menggunakan teori-

teori hukum Islam

dan hukum positif

dalam menyelesaikan

kasus kasus hukum

ekonomi syariah di

Pengadilan Agama

Mampu

menggunakan

teori-teori

hukum Islam

dan hukum

positif dalam

memberikan

pertimbangan-

pertimbangan

hukum yang

terkait hukum

ekonomi syariah

Mampu

menggunakan

teori-teori

hukum Islam

dan hukum

positif dalam

memberikan

bantuan hukum

di Pengadilan

Agama

Mampu

menggunakan

teori-teori

hukum Islam

dan hukum

positif dalam

membantumeny

elesaikan

sengketa-

sengketa hukum

ekonomi syariah

Mampu

menggunakan

teori-teori

hukum positif

dalam menata

administrasi

peradilan di

Pengadilan

Agama

Mampu

menggunakan

teori-teori hukum

positif

Dan hukum Islam

dalam

pelaksanaan hak

dan kewajiban

Notaris/PPAT

Page 25: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

25

B3 Menguasai secara

mendalam konsep teoritis

bagian khusus bidang

kajian hukum ekonomi

syariah

Menguasai konsep

teoritis di bidang

Hukum Ekonomi

Syariah secara

mendalam serta

mampu

memformulasikan

penyelesaian

masalah prosedural

di bidang Hukum

Ekonomi Syariah

Menguasai

konsep teoritis

di bidang

Hukum

Ekonomi

Syariah secara

mendalam serta

mampu

memformulasik

an penyelesaian

masalah –

masalah hukum

ekonomi syariah

Mampu

menerapkan

pemikiran logis,

kritis, sistematis,

dan inovatif

dalam konteks

pengembangan

atau

implementasi

ilmu hukum

yang terkait

proses

pemberian

bantuan

hukum/konsulta

si hukum

Menguasai

konsep teoritis

di bidang

Hukum

Ekonomi

Syariah secara

mendalam serta

mampu

memformulasik

an penyelesaian

sengketa-

sengketa hukum

ekonomi/bisnis

syariah

Menguasai

konsep teoritis

di bidang

administrasi

peradilan agama

Menguasai

konsep teoritis di

bidang Hukum

Agraria dan

hukum

perjanjian/kontrak

bisnis syariah

Page 26: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

26

C1 Mampu merespon isu yang

terkait dengan hukum

ekonomi syariah yang

berada di bawah tanggung

jawabnya dan

merencanakan

penyelesaiannya serta

mengevaluasi kerjanya

secara komprehensif

dengan memanfaatkan

pengetahuan hukum

ekonomi syariah untuk

menghasilkan langkah-

langkah pengembangan

strategis organisasi yang

mengantisipasi dan

memberikan solusi atas

permasalahan bidang

hukum ekonomi syariah

Mampu

bertanggungjawab

atas pencapaian hasil

kerja kelompok dan

melakukan supervisi

dan evaluasi terhadap

penyelesaian

pekerjaan pekerja

dibawah

tanggungjawabnya

dan

mampu melakukan

proses evaluasi diri

terhadap kelompok

kerja dibawah

tanggung jawabnya,

dan mengelola

pembelajaran secara

mandiri.

Mampu

bertanggungjaw

ab atas

pencapaian hasil

kerja kelompok,

melakukan

supervisi dan

evaluasi

terhadap

penyelesaian

sengketa-

sengketa

ekonomi/bisnis

syariah yang

dilakukan secara

mandiri.

Mampu

bertanggungjaw

ab atas

pencapaian hasil

kerja kelompok

dan melakukan

supervisi dan

evaluasi

terhadap

penyelesaian

sengketa-

sengketa

ekonomi/bisnis

syariah yang

dilakukan secara

mandiri.

Mampu

bertanggungjaw

ab atas

pencapaian hasil

kerja kelompok

dan melakukan

supervisi dan

evaluasi

terhadap

penyelesaian

sengketa-

sengketa

ekonomi/bisnis

syariah yang

dilakukan secara

mandiri.

Mampu

bertanggungjaw

ab atas

pencapaian hasil

kerja kelompok

dan melakukan

supervisi dan

evaluasi

terhadap

penyelesaian

sengketa-

sengketa

ekonomi/bisnis

syariah yang

dilakukan secara

mandiri.

Mampu

bertanggungjawab

atas pencapaian

hasil kerja

kelompok dan

melakukan

supervisi dan

evaluasi terhadap

penyelesaian

sengketa-sengketa

ekonomi/bisnis

syariah yang

dilakukan secara

mandiri.

Page 27: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

27

C2 Mampu mengambil

keputusan strategis

berdasarkan data dan fakta

dalam penyelesaian

permasalahan yang terkait

dengan bidang hukum

ekonomi syariah secara

umum dan mencari

formula-formula baru

dalam menyelesaikan

masalah hukum ekonomi

syariah di pengadilan

Mampu mengambil

keputusan secara

tepat dalam konteks

penyelesaian

masalah di bidang

keahliannya,

berdasarkan hasil

analisis informasi

dan data

Mampu

mengambil

keputusan

secara tepat

dalam konteks

penyelesaian

masalah di

bidang

keahliannya,

berdasarkan

hasil analisis

informasi dan

data

Mampu

mengambil

keputusan

secara tepat

dalam konteks

penyelesaian

masalah di

bidang

keahliannya,

berdasarkan

hasil analisis

informasi dan

data

Mampu

mengambil

keputusan

secara tepat

dalam konteks

penyelesaian

masalah di

bidang

keahliannya,

berdasarkan

hasil analisis

informasi dan

data

Mampu

mengambil

keputusan

secara tepat

dalam konteks

penyelesaian

masalah di

bidang

keahliannya,

berdasarkan

hasil analisis

informasi dan

data

Mampu

mengambil

keputusan secara

tepat dalam

konteks

penyelesaian

masalah di bidang

keahliannya,

berdasarkan hasil

analisis informasi

dan data

C3 Mampu merencanakan dan

merespon isu yang terkait

dengan hukum ekonomi

syariah yang berada di

bawah tanggung jawabnya

dan mengevaluasi kerjanya

secara komprehensif

dengan memanfaatkan

pengetahuan hukum

ekonomi syariah untuk

Mampu memeriksa

dan memutuskan

perkara-perkara di

peradilan agama

Terampil dalam

menyelesaikan

sengketa-

sengketa dalam

bidang hukum

ekonomi syariah

Terampil

memberikan

bantuan dalam

proses

pemeriksaan

atau beracara di

pengadilan

Terampil dalam

membantu

menyelesaikan

sengketa-

sengketa hukum

dan atau bisnis

syariah

Terampil

mengelola

administrasi di

pengadilan

Terampil dalam

menyelesaikan

hak-hak dan

kewajiban

kenotarisan

Page 28: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

28

menghasilkan langkah-

langkah pengembangan

strategis organisasi yang

mengantisipasi dan

memberikan solusi atas

permasalahan bidang

hukum ekonomi syariah

C4 Mampu mengambil

keputusan strategis

berdasarkan data dan fakta

dalam pengembangan

keilmuan dan penyelesaian

yang terkait dengan bidang

hukum ekonomi syariah

secara umum

Mampu merespon

isu-isu

kontemporerdalam

memutuskan

persoalan hukum

ekonomi syariah dan

ke-muamalah-an

Mampu

merespon dan

merencanakan

isu-isu

kontemprer

yang berkaitan

dengan fatwa-

fatwa dewan

syariah nasional

dalam bidang

hukum ekonomi

syariah

Mampu

merespon isu-

isu kontemporer

dalam

memberikan

bantuan hukum

waris dan

hukum ekonomi

syariah

Mampu

merespon dan

merencanakan

isu-isu

kontemporer

yang berkaitan

dengan sengketa

hukum ekonomi

syariah dan atau

bisnis syariah

Mampu

merespon isu-

isu kontemporer

dalam

mengelola

manajemen

administrasi

peradilan

Mampu

merencanakan

dan merespon isu-

isu kontemporer

dalam bidang

kenotariatan

Page 29: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

29

D1 Mampu bekerja dalam tim,

memimpin dan bergaul

dalam masyarakat serta

memiliki tanggung jawab

atas pencapaian hasil kerja

kelompok dan melakukan

supervisi dan evaluasi

terhadap penyelesaian

pekerjaan yang berada di

bawah tanggung jawabnya

Mampu menunjukan

kinerja mandiri dan

bermutu serta

mampu bekerja

dengan tim dalam

memeriksa dan

memutuskan perkara

Memiliki sikap

positif, mampu

menghargai dan

mengintegrasika

n perbedaan

pendapat dalam

memberikan

pertimbangan-

pertimbangan

hukum yang

terkait hukum

ekonomi syariah

Mampu

menunjukan

kinerja mandiri,

bermutu dan

mampu

memelihara

tanggung jawab

serta

mengembangka

n jaringan kerja

Memiliki sikap

positif, mampu

menghargai dan

mengintegrasika

n perbedaan

pendapat dalam

pelaksanaan

mediasi

Memiliki sikap

amanah dan

bertanggung

jawab dalam

pengelolaan

administrasi

peradilan

Memiliki sikap

amanah dan

bertanggung

jawab dalam

pengelolaan

administrasi

kenotariatan

D2 Bersikap kritis dan objektif

terhadap perkembangan

ilmu pengetahuan dan

hukum ekonomi syariah

dalam masyarakat

Berpikirlogis, kritis,

sistematis, dan

inovatif

Berpikirlogis,

kritis, sistematis,

dan inovatif

Berpikirlogis,

kritis, sistematis,

dan inovatif

Berpikirlogis,

kritis, sistematis,

dan inovatif

Berpikir logis,

kritis, sistematis,

dan inovatif

Berpikirlogis,

kritis, sistematis,

dan inovatif

D3 Memiliki tanggung dan

memegang amanah sebagai

praktisi hukum ekonomi

syariah secara profesional

dengan menjunjung tinggi

Memiliki

tanggungjawab atas

pencapaian hasil

kerja dan melakukan

supervisi dan

Memiliki

tanggungjawab

atas pencapaian

hasil kerja dan

melakukan

Memiliki

tanggungjawab

atas pencapaian

hasil kerja dan

melakukan

Memiliki

tanggungjawab

atas pencapaian

hasil kerja dan

melakukan

Memiliki

tanggungjawab

atas pencapaian

hasil kerja dan

melakukan

Memiliki

tanggungjawab

atas pencapaian

hasil kerja dan

melakukan

Page 30: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

30

nilai-niali keadilan,

kebenaran, dan

kemanusiaan

evaluasi terhadap

penyelesaian

pekerjaan pekerja

dibawah

tanggungjawabnya

supervisi dan

evaluasi

terhadap

penyelesaian

pekerjaan

pekerja

dibawah

tanggungjawabn

ya

supervisi dan

evaluasi

terhadap

penyelesaian

pekerjaan

pekerja dibawah

tanggungjawabn

ya

supervisi dan

evaluasi

terhadap

penyelesaian

pekerjaan

pekerja dibawah

tanggungjawabn

ya

supervisi dan

evaluasiterhadap

penyelesaian

pekerjaan

pekerja dibawah

tanggungjawabn

ya

supervisi dan

evaluasiterhadap

penyelesaian

pekerjaan pekerja

di bawah

tanggungjawab

nya

I. Rumusan Learning Outcomes (LO) Program Studi

Aspek Umum Aspek Khusus

Sikap Umum Sikap Khusus

1 Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu

menunjukkan sikap religius

Memiliki sikap religius dalam mengemban tugas sebagai praktisi

hukum ekonomi syariah

2 Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas Mampu memegang amanah sebagai praktisi hukum ekonomi

Page 31: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

31

berdasarkan agama,moral, dan etika

syariah secara profesional dengan menjunjung tinggi nilai-nilai

keadilan, kebenaran, dan kemanusiaan

3 Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan

bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban

berdasarkan pancasila

Berkontribusi dalam peningkatan mutu penerapan hukum

ekonomi syariah dalam kehidupan beragama, bermasyarakat,

berbangsa, dan bernegara

4 Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air,

memiliki nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara

dan bangsa

Memiliki tanggung jawab dan sikap patriotisme sebagai praktisi

hukum ekonomi syariah

5 Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan agama, dan

kepercayaan serta pendapat atau temuan orisinal orang lain

Memiliki sikap toleransi dalam menerapkan hukum ekonomi

syariah dalam kehidupan beragama, bermasyarakat, berbangsa,

dan bernegara

6 Bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian

terhadap masyarakat dan lingkungan

Mampu bekerja dalam tim, memimpin dan bergaul dalam

masyarakat serta memiliki tanggung jawab atas pencapaian hasil

kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap

penyelesaian pekerjaan yang berada di bawah tanggung jawabnya

7 Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan

bernegara

Taat hukum dan disiplin sebagai praktisi hukum ekonomi syariah

Page 32: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

32

8 Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik

Bersikap kritis dan objektif terhadap perkembangan ilmu

pengetahuan dan hukum ekonomi syariah dalam masyarakat

9 Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang

keahliannya secara mandiri

Memiliki tanggung jawab dan memegang amanah sebagai praktisi

hukum ekonomi syariah secara profesional dengan menjunjung

tinggi nilai-nilai keadilan, kebenaran, dan kemanusiaan

10 Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan

kewirausahaan

Memiliki semangat dan sikap hidup mandiri sebagai praktisi

hukum ekonomi syariah

Pengetahuan Umum (Asosiasi Prodi) Pengetahuan Khusus (Asosiasi Prodi)

1 Memiliki pengetahuan tentang filsafat pancasila,

kewarganegaraan, dan wawasan kebangsaan (nasionalisme) dan

globalisasi

Memiliki kemampuan membaca teks arab

2 Mampu mengemukakan gagasan ilmiah secara lisan dan tertulis

dalam bahasa Indonesia dengan menggunakan bahasa Indonesia

yang baik dan benar dalam perkembangan dunia akademik dan

dunia kerja (dunia non akademik

Menguasai hukum positif dan hukum Islam

3 Memiliki kemampuan berkomunikasi baik lisan maupun tulisan

dengan menggunakan bahasa Arab dan Inggris dalam

Menguasai ekonomi Syariah dan perbankan syariah secara umum

Page 33: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

33

perkembangan dunia akademik dan dunia kerja (dunia non

akademik)

4 Memiliki kemampuan dalam berfikir kritis, logis, kreatif,

inovatif dan sistematis serta memiliki keingintahuan intelektual

untuk memecahkan masalah pada tingkat individual dan

kelompok dalam komunitas akademik dan non akademik

Menguasai ayat-ayat dan hadits terkait dengan hukum ekonomi

5

Memiliki pengetahuan dasar-dasar keislaman sebagai agama

rahmatan lil ‘alamin

Menguasai tatacara beracara di Pangadilan Agama

6 Memiliki kemampuan penguasaan pengetahuan terkait dengan

integrasi keilmuan dan keislaman sebagai paradigma keilmuan

Menguasai tehnologi informasi (IT)

7 Mampu mengidentifikasi ragam upaya wirausaha yang

bercirikan inovasi dan kemandirian yang berlandaskan etika

Menguasai Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah, Fiqih Muamalah,

landasan hukum ekonomi Syariah baik dari UU, Peraturan BI,

maupun fatwa DSN-MUI dan landasan hukum ekonomi Syariah

baik dari UU, PBI, maupun fatwa MUI

Keterampilan ( Point C (Sarjana) Keterampilan Khusus (Asosiasi Prodi)

1 Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis dan

inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu

pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan

menerapkan ilmu humaniora yang sesuai dengan bidang

Mampu merumuskan akad-akad di lembaga Keuangan syariah

Page 34: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

34

keahliannya

2 Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu dan terukur Mampu merumuskan keputusan hukum positif dan hukum Islam

secara integral

3 Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi

ilmu pengetahuan, teknologi, yang memperhatikan dan

menerapkan ilmu humaniora sesuai dengan keahliannya

berdasarkan kaidah, tatacara, dan etika ilmiah dalam rangka

menghasilkan solusi, gagasan , desain atau kritik seni, menyusun

deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau

laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman

perguruan tinggi

Mampu mengkomunikasikan keputusan hukum ekonomi syariah

kepada masyarakat secara umum

4 Menyusun deskrifsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam

bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya

dalam laman perguruan tinggi

Terampil menyusun Legal Drafting (akad, perundang-undangan)

5 Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks

penyelesaian masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil

analisis informasi dan data

Terampil menyusun langkah-langkah Problem Solving (sengketa

ekonomi syari’ah)

6 Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan

pembimbing, kolega, sejawat, baik di dalam maupun di luar

lembaganya

Terampil menyusun instrumen dan melaksanakan Legal Auditing

(berkas hukum terkait ekonomi syari’ah)

Page 35: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

35

7 Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok

dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian

pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah

tanggung jawabnya

Terampil memimpin sidang dan membuat berita acara perkara

dalam persidangan

8 Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja

yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengelola

pembelajaran secara mandiri

Mampu menghitung dan menjelaskan hisab rukyah

9 Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan

menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan

mencegah plagiasi

J. Elemen Kompetensi

NO Learning Outcomes

Elemen Kompetensi

(PP no 17/2010)

Learning

to know

Learning

to do

Learning

to be

Learning

to life

together

Leadership

A Kompetensi Utama (Hakim)

1 Mampu merumuskan keputusan hukum positif dan

Page 36: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

36

hukum Islam secara integral

2 Terampil memimpin sidang dan membuat berita

acara perkara dalam persidangan

3 Mampu menghitung dan menjelaskan hisab rukyah

4 Menguasai hukum positif dan hukum Islam secara

integral

5 Memiliki kemampuan membaca teks arab

Menguasai ekonomi Syariah dan perbankan syariah

secara umum

7 Menguasai ayat-ayat dan hadits terkait dengan

hukum ekonomi

8 Menguasai tatacara beracara di Pangadilan Agama

9 Menguasai Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah,

Fiqih Muamalah, landasan hukum ekonomi Syariah

baik dari UU, Peraturan BI, maupun fatwa DSN-

MUI dan landasan hukum ekonomi Syariah baik

dari UU, PBI, maupun fatwa MUI

Page 37: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

37

Kompetensi Utama (Advokat)

1 Terampil menyusun langkah-langkah Problem

Solving (sengketa ekonomi syari’ah)

2 Menguasai ekonomi Syariah dan perbankan syariah

secara umum

3 Menguasai tatacara beracara di Pangadilan Agama

4 Menguasai hukum positif dan hukum Islam secara

integral

Kompetensi Utama (Tenaga Dewan syariah Nasional)

1 Mampu merumuskan akad-akad di lembaga

Keuangan syariah

2 Menguasai ekonomi Syariah dan perbankan syariah

secara umum

3 Menguasai ayat-ayat dan hadits terkait dengan

hukum ekonomi

Page 38: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

38

4 Menguasai Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah,

Fiqih Muamalah, landasan hukum ekonomi Syariah

baik dari UU, Peraturan BI, maupun fatwa DSN-

MUI dan landasan hukum ekonomi Syariah baik

dari UU, PBI, maupun fatwa MUI

B Kompetensi Tambahan (Mediator Sengketa Bisnis

Syariah)

1 Terampil menyusun instruen dan melaksanakan

Legal Auditing (berkas hukum terkait ekonomi

syari’ah)

2 Menguasai ekonomi Syariah dan perbankan syariah

secara umum

3 Menguasai ayat-ayat dan hadits terkait dengan

hukum ekonomi

4

Kompetensi Tambahan (Panitera)

Page 39: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

39

1 Menguasai hukum positif dan hukum Islam

2 Menguasai tehnologi informasi (IT)

C

Kompetensi l Lainnya (Tenaga Kenotariatan)

1 Menguasai tehnologi informasi (IT)

2 Terampil menyusun Legal Drafting (akad,

perundang-undangan)

K. Learning Outcomes sesuai profil lulusan

No Profil Learning Outcomes

1 Profil

utama

Sikap Hakim Memiliki sikap religius dalam mengemban tugas sebagai praktisi hukum ekonomi

syariah

Mampu memegang amanah sebagai praktisi hukum ekonomi syariah secara profesional

dengan menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan, kebenaran, dan kemanusiaan

Page 40: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

40

Mampu memegang amanah sebagai praktisi hukum ekonomi syariah secara profesional

dengan menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan, kebenaran, dan kemanusiaan

Taat hukum dan disiplin sebagai praktisi hukum ekonomi syariah

Bersikap kritis dan objektif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan hukum

ekonomi syariah dalam masyarakat

Advokat Memiliki tanggung jawab dan sikap patriotisme sebagai praktisi hukum ekonomi syariah

Memiliki semangat dan sikap hidup mandiri sebagai praktisi hukum ekonomi syariah

Tenaga DSN Berkontribusi dalam peningkatan mutu penerapan hukum ekonomi syariah dalam

kehidupan beragama, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara

Memiliki sikap toleransi dalam menerapkan hukum ekonomi syariah dalam kehidupan

beragama, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara

Penge-

tahuan

Hakim Memiliki kemampuan membaca dan memahami teks berbahasa Arab, menguasai berbagai

sumber hukum positif dan hukum Islam

Menguasai metode istinbat hukum Islam, teori-teori hukum ekonomi syariah dan

implementasinya di dalam masyarakat

Menguasai tata cara hukum beracara di pengadilan agama, menguasai metode

penyelesaian masalah melalui mediasi, menguasai landasan hukum ekonomi syariah, baik

Page 41: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

41

dari peraturan perundang-undangan maupun kitab fiqih

Advokat Menguasai hukum beracara di lingkungan peradilan, menguasai hukum positif dan hukum

Islam serta teori-teori mediasi, advokasi

Tenaga DSN Menguasai Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah, Fiqih Muamalah, landasan hukum

ekonomi Syariah baik dari UU, Peraturan BI, maupun fatwa DSN-MUI dan landasan

hukum ekonomi Syariah baik dari UU, PBI, maupun fatwa MUI serta memiliki

pengetahuan dasar-dasar keislaman dan ke-syari’ah-an

Keteram

pilan

Hakim Terampil melakukan mediasi terkait dengan masalah hukum ekonomi syariah dan hukum

Islam serta hukum positif yang terkait dengan hukum ekonomi syariah

Mampu merumuskan keputusan hukum Islam dan hukum positif secara integral

Terampil memimpin persidangan dan membuat berita acara perkara dalam persidangan

serta mampu mengelola administrasi peradilan

Mampu mengkomunikasikan keputusan hukum ekonomi syariah kepada masyarakat

secara umum

Mampu menghitung dan menjelaskan hisab rukyah

Terampil menganalisis persoalan-persoalan hukum ekonomi syariah

Page 42: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

42

Advokat Terampil menyusun gugatan dan permohonan, replik dan duplik dalam penyelesaian

masalah hukum Islam dan hukum lainnya

Terampil melakukan konsultasi, advokasi dan mediasi terkait dengan hukum ekonomi

syariah dan hukum nasional yang berkaitan dengan ekonomi

Terampil menganalisis putusan, baik putusan peradilan agama maupun peradilan umum

Terampil menyusun langkah-langkah Problem Solving (sengketa ekonomi syari’ah)

Tenaga DSN Mampu merumuskan akad-akad di lembaga Keuangan syariah

Terampil menyusun instrumen dan melaksanakan Legal Auditing (berkas hukum terkait

ekonomi syari’ah)

2

Profil

Tambahan

Sikap Mediator

Sengketa

Bisnis Syariah

Memiliki tanggung jawab dan memegang amanah sebagai praktisi hukum ekonomi

syariah secara profesional dengan menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan, kebenaran, dan

kemanusiaan

Panitera Memiliki sikap objektif, amanah dan tanggung jawabnya dalam pengelolaan administrasi

peradilan

Page 43: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

43

Penge-

tahuan

Mediator

Sengketa

Bisnis Syariah

Menguasai metode penyelesaian masalah melalui mediasi, menguasai landasan hukum

ekonomi syariah, baik dari peraturan perundang-undangan maupun kitab fiqih.

Panitera Menguasai hukum beracara di pengadilan agama

Keteram

pilan

Mediator

Sengketa

Bisnis Syariah

Terampil melakukan mediasi terkait dengan masalah hukum ekonomi syariah dan hukum

Islam serta hukum positif yang terkait dengan hukum ekonomi syariah

Panitera Terampil membuat berita acara perkara dalam persidangan dan mampu mengelola

administrasi peradilan

3 Profil

Lainnya

Sikap Tenaga

Kenotariatan

Bersikap kritis dan objektif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan hukum

ekonomi syariah dalam masyarakat

Pengeta

huan

Tenaga

Kenotariatan

Menguasi teori-teori ke-agraria-an dan teori-teori dalam hukum perjanjian yang berkaitan

dengan kontrak bisnis

Keteram

pilan

Tenaga

Kenotariatan

Terampil dalam menyusun dan merancang kontrak-kontrak bisnis syariah yang terjadi di

dalam masyarakat

Page 44: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

44

Page 45: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

45

L. Penetapan Mata Kuliah

Capaian Pembelajaran (CP) atau Learning Outcomes (LO) Prodi Hukum Ekonomi Syariah/Muamalah mempertimbangkan deskripsi generic dan

spesifik serta profil lulusan utama dan tambahan

Penetapan Mata Kuliah

No Rumusan Kompetensi

(Learning Outcomes)

Kelusan Bahan Kajian

(Pohon Ilmu, cabang ilmu,

ranting keilmuan)

Sim

bol

war

na

Nama Mata Kuliah

Kel

uas

an d

an k

edal

aman

Bah

an

Kaj

ian

Bobot

sks

Akar

ilmu

Batan

g

tubuh

ilmu

Caban

g-

rantin

g ilmu

pen

gem

ban

gan

Ilm

u

1

Ilm

u

2

Ilm

u

3

Ilm

u

4

Ilm

u

5

Ilm

u

6

Ilm

u

7

Ilm

u

8

Ilm

u

9

Ilm

u

10

dst

1 MK 1

MK

2

MK 1 3 3/∑Mk x

(144-Nas) 2 MK 3 MK 2 6

3 MK 3 3

4

5

6

7

8

9

10

Page 46: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

46

11

12

13

14

dst ∑M

k

Page 47: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

47

M. Capaian Pembelajaran Perkuliahan (Course learning Outcomes/ CLO)

KODE MATA KULIAH RUMUSAN CAPAIAN PEMBELAJARAN/ PERKULIAHAN (COURSE

LEARNING OUTCOMES)

SEI-6001 Ulumul Quran Mahasiswa memahami teori, konsep, dan prinsip-prinsip dalam ulumul

Qur’an guna memahami dan mendalami kandungan al-Qur’an dan

menafsirkan ayat-ayat ahkam.

Indikator;

1. Menguraikan konsep dasar ulumul Qur’an.

2. Memahami Nuzulul Qur’an dan permasalahan yang

berhubungandenga nuzulul Qur’an.

3. Memahami Asbabun Nuzul dan berbagai permasalahan yang

berhubungan Asbabun Nuzul

4. Memahami ayat-ayat Makkiyah dan Madaniyah dan berbagai

permasalahan yanng berhubungan.

5. Memahami Nasikh Mansukh dan berbagai permasalahan yang

berhubungan.

6. Memahami Munasabah dan permasalahan yang berhubungan.

7. Memahami fawatihus suwar dan permasalahan yang berhubungan.

8. Memahami ayat Muhkam dan Mutasyabihat dan hal-hal yang

Page 48: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

48

berhubungan.

9. Memahami kemu’jizatan al-Qur’an dan hal-hal yang berhubungan.

10. Memahami berbagai hal yang berhubungan dengan kisah-kisah dalam

al-Qur’an.

11. Memahami Amstalul Qur’an dan permasalahan yang berhubungan.

12. Memahami Aqsamul Qur’an dan berbagai hal yang berhubungan.

13. Memahami Qira’atul Qur’an dan berbagai hal yang berhubungan.

14. Memahami Rasmul Qur’an dan permasalahan yang berhubungan.

15. Memahami ilmu tafsir, berbagai corak penafsiran, dan contoh-

contohnya.

SEI-6002 Ulumul Hadis Memahami dan menguasai ilmu-ilmu yang berkaitan dengan riwayah

dan dirayah hadits untuk kepentingan pemetaan hadits-hadits hukum

Islam yang shahih.

Indikator;

1. Menjelaskan pengertian Hadis dan kegunaannya dalam studi Islam

2. Menjelaskan dalil-dalil kehujjahan Hadis dan fungsi Hadis terhadap al-

Qur’an

3. Menguraikan sejarah perkembangan Hadis sejak masa Nabi hingga

periode pembukuan Hadis

4. Menjelaskan pengertian ilmu hadis riwayah, ilmu hadis riwayah, dan

Page 49: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

49

menguraikan cabang-cabang ilmu hadis

5. Menjelaskan pembagian Hadis dari segi kuantitas sanad dan segi

kualitas sanad

6. Menjelaskan syarat-syarat Hadis Sahih

7. Menjelaskan syarat-syarat seorang perawi dan proses transmisi

(tahammul wal ada’)

8. Menjelaskan pengertian Hadis Maudu’, sejarah kemunculan dan faktor

yang melatarbelakanginya

9. Menjelaskan definisi dan fungsi Ilmu Rijalil Hadis

10. Menjelaskan definisi dan fungsi Ilmu Jarh wa Ta’dil

11. Menjelaskan definisi dan fungsi Ilmu Asbab al-Wurud

12. memahami dan mampu melakukan takhrij hadis

SEI-6003 Ushul Fiqih 1 Memahami tentang konsep dasar ushul fiqh, sumber perumusan hukum

Islam dan ruang lingkup hukum syara'.

Indikator ;

1. Memahami definisi ushul fiqh, membedakan ushul fiqh dengan fiqh,

menguraikan sejarah perkembangan dan aliran-aliran ushul fiqh.

2. Memahami al-Qur’an dan Sunnah sebagai sumber dan dalil hukum.

3. Memahami dalil-dalih hukum ijtihadi : ijma’, qiyas, istihsan,

maslahah mursala, istishab, “urf, syar’u man qablana, madzhab

shahabi, dan sad-dzari’ah.

Page 50: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

50

4. Memahami dan memiliki wawasan tentang hukum taklifi dan macam-

macamnya.

5. Memahami dan memiliki wawasan tentang hukum wadh’I, macam-

macamnya, perbedaannya, serta keterkaitannya dengan hukum taklifi.

6. Memahami dan memiliki wawasan tentang hakim dan posisi akal

dalam mengetahui syari’ah.

7. Memahami dan memiliki wawasan tentang mahkum fih , syarat-

syaratnya dan macam-macam-nya

8. Memahami dan memiliki wawasan tentang mahkum alaih, dasar taklif,

syarat-syarat taklif, macam-macam ahliyah, dan hal-hal yang

mempengaruhi ahliyah.

9. Memahami dan memiliki wawasan tentang ijtihad, dasar hukum,

fungsi, dan lapangan ijtihad.

10. Memahami dan memiliki wawasan tentang syarat-syarat dan macam-

macam ijtihad, Taklid, Ittiba’, dan talfiq.

SEI-6004 Ushul Fiqih 2 Mahasiswa mampu menjelaskan kaedah-kaedah kebahasaan sebagai alat

dalam metode mengistimbatkan hukum Islam dari nash (al-Qur’an dan as-

Sunnah); mampu menjelaskan perbenturan dalil dan penyelesainnya; serta

mampu menggunakan kaidah-kaidah tersebut dalam mengistimbatkan

hukum Islam.

Page 51: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

51

Indikator:

1. Menguraikan al-Qur’an dan Sunnah sebagai Sumber Dasar Metodologi

Yurisprudensi Islam

2. Memahami teks al-Qur’an dan Sunnah

3. Menguraikan lafaz dari segi kejelasan maknanya

4. Menguraikan lafaz yang terang maknanya (Zahir, nash, mufassar dan

muhkam)

5. Menguraikan lafaz yang tidak jelas maknanya (Khafi, musykil, mujmal

dan mutasyabih)

6. Menguraikan Hakikat dan Majaz; Pengertian, klasifikasi dan

penunjukannya terhadap hukum

1) Sharih dan Kinayah; Pengertian, klasifikasi dan penunjukannya

terhadap hukum

2) Ta’wil; Pengertian, syarat-syarat, cara penta’wilan dan bedanya

dengan takhsish, dan nasakh

3) Manthuq dan mafhum: Pengertian, klasifikasi dan penunjukannya

terhadap hukum

4) Musytarak: pengertian, klasifikasi dan penunjukannya terhadap

hukum

5) Lafaz ‘am, khas dan takhsis; pengertian, bentuk-bentuk dan

penunjukannya terhadap hukum

Page 52: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

52

6) Lafaz Mutlaq dan Muqayyad; pengertian, klasifikasi dan

penunjukannya terhadap hukum

7) Amr dan nahi; pengertian, klasifikasi dan penunjukannya terhadap

hukum

8) An-Nasakh: pengertian, klasifikasi dan penunjukannya terhadap

hukum

7. Menguraikan dan mampu menerapkan kaedah-kaedah kebahasaan

(Qawa’idul Lughawiyah)

8. Memahami dan mampu menerapkan ta’arud al-adillah; pengertian,

klasifikasi dan cara penyelesaiannya.

SEI-6005 Pengantar Ilmu Fiqih Mahasiswa memiliki pemahaman dasar-dasar fiqih.

Indikator ;

1. Menguraikan perbedaaan antara fiqh, syari’at, hukum Islam dan ushul

fiqh.

2. Mendeskripsikan sumber-sumber fiqh, dan Ruang Lingkup ilmu fiqh.

3. Menguraikan karakter dan keistimewaan fiqh Islam

4. Menguraikan kategori Periodisasi ilmu fiqh

5. Mendeskripsikan sejarah pembentukan, perkembangan fiqh, dan

tahapannya

Page 53: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

53

6. Menguraikan pembagian fiqh dan cabang-cabangnya

7. Menjelaskan mazhab-mazhab fiqh yang masyhur

8. Menguraikan mazhab syi’ah

9. Menguraikan mazhab-mazhab fiqh yang sudah musnah

10. Menjelaskan sumber-sumber fiqh

11. Menjelaskan sistem hukum dalam Islam

12. Menguraikan fiqh kontemporer dan masa depannya

13. Menguraikan ilmu-ilmu yang mendukung fiqih

SEI-6006 Fiqih Ibadah Mahasiswa memahami pendapat fuqaha empat mazhab tentang thaharah,

shalat, zakat, puasa, dan haji. Dapat membedakannya dari perspektif

normativitas dan historisitas, dan mampu menerapkan, dan

melaksanakannya sesuai dengan pilihannya.

Indikator;

1. Mahasiswa mampu memahami dan merefleksikan tentang definisi,

dasar hukum, hakikat, tujuan dan hikmah ibadah.

2. Mahasiswa mampu memahami dan mempraktekkan thaharah yang

meliputi: wudhu, tayammum, dan mandi.

3. Mahasiswa mampu memahami shalat, yang meliputi: definisi, dasar

hukum, dan sifat shalatnya Nabi Saw, serta mampu mempraktekkannya

dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan petunjuk Nabi Saw.

4. Mahasiswa memahami definisi, dasar hukum, dan hikmah puasa,

Page 54: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

54

sehingga dapat mengaplikasikannya dengan baik dan benar.

5. Mahasiswa memahami tentang definisi, dasar hukum, hikmah zakat,

serta mengetahui harta benda yang wajib dizakati, mengetahui

golongan yang berhak menerima zakat dan yang tidak berhak

menerima zakat,

6. Mahasiswa memahami tentang definisi, dasar hukum, dan hikmah haji

dan umrah, sera mengetahui syarat, rukun, dan hal-hal yang berkaitan

dengan ibadah haji.

SEI-6007 Fiqih Muamalah Mahasiswa memahami pendapat para ahli fiqih klasik dan kontemporer

mengenai konsep teoritis muamalah dan mampu mengaktualisasikannya.

1. Mendeskripsikan tentang konsep dasar fiqh muamalah

2. Mendeskripsikan tentang harta dalam Islam

3. Mendeskripsikan tentang Akad / Kontrak (perjanjian) dan

aktualisasinya

4. Mendeskripsikan konsep bai’ (jual beli)

5. Mendeskripsikan tentang khiyar

6. Mendeskripsikan tentang riba (usury) dan Bunga Bank (interest)

7. Mendeskripsikan tentang Syirkah (Kemitraan / Kerjasama)

8. Mendeskripsikan tentang ‘Ariyah (pinjam meminjam), al-qardh

(hutang piutang), hiwalah (pengalihan hutang), dan dhaman

Page 55: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

55

(menanggung atau menjamin hutang).

9. Mendeskripsikan tentang Wadi’ah (barang titipan) dan rahn (gadai)

10. Mendeskripsikan tentang Ijarah (sewa menyewa)

11. Mendeskripsikan tentang Kerjasama atas tanah (muzara’ah,

mukhabarah, dan musaqah).

12. Mendeskripsikan tentang At-tas’ir al-jabari (penetapan harga)

SEI-6008 Metode Penelitian Mahasiswa memahami dan mampu menerapkan kaidah-kaidah penelitian

kualitatif dan kuantitatif dalam proposal penelitian.

Indikator:

1. Memahami hakikat penelitian

2. Memahami paradigma penelitian kuantitatif dan kualitatif

3. Menguraikan etika dalam penelitian

4. Mendeskripsikan jenis-jenis penelitian

5. Mendeskripsikan prosedur penelitian

6. Memahami dan merumuskan identifikasi masalah dan perumusan

masalah

7. Memahami dan merumuskan konseptualisasi studi pendauluan dan

kajian literatur

8. Menjelaskan dan merumuskan anggapan dasar dan hipotesis

9. Menjelaskan dan merumuskan pendekatan dan metode penelitian

Page 56: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

56

10. Menjelaskan dan merumuskan variabel penelitian

11. Menjelaskan dan merumuskan sumber data penelitian atau populasi

dan sampel

12. Menjelaskan dan merumuskan instrumen penelitian

13. Menjelaskan dan mempraktekan pengumpulan data penelitian

14. Menjelaskan dan merumuskan analisis data penelitian

15. Menjelaskan dan merumuskan penarikan kesimpulan

16. Mampu menulis proposal dan laporan penelitian .

SEI-6009 Al- 'Arabiyyah Liddirasah al-

Islamiyyah

Mahasiswa mampu menyusun dan merumuskan akad-akad di lembaga

keuangan syariah dengan menggunakan bahasa arab,mampu

menerjemahkan istilah-istilah ekonomi syariah yang berbahasa arab

minimal 100 istilah,dan mampu menyusun dan merumuskan akad-akad di

lembaga keuangan syariah dengan menggunakan bahasa arab

Indikator:

1. Mahasiswa mampu menguasai istilah-istilah hukum ekonomi

syariah dalam bahasa arab secara baik dan benar.

2. Mahasiswa mampu menyusun dan menggunakan akad-akad dalam

keuangan syariah dengan menggunakan Bahasa Arab.

SEI-6010 English for Islamic Studies Mahasiswa memiliki kemampuan berbahasa Inggris untuk memahami teks

-teks kesyariahan/ekonomi Islam yang berbahasa inggris dengan baik,

menyimak ungkapan-ungkapan kesyariahan/ekonomi islam dalam bahasa

Page 57: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

57

inggris.

SEI-6011 Pengantar Tata Hukum

Indonesia

Mahasiswa memahami teori-teori dan dasar-dasar yang terkait dengan

sistematika hukum yang berlaku di Indonesia baik hukum formil maupun

hukum material.

Indikator:

1. Memahami pengertian hukum, hubungan antara Pengantar Ilmu

Hukum dan Sistem Hukum Indonesia serta Hubungan Antara Ilmu

Hukum dan Ilmu Politik dalam Ilmu Pengetahuan.

2. Menguraikan ciri-ciri sistem Hukum Indonesia sebagai sebuah hukum

yang memiliki ciri-ciri tertentu, yang meliputi; Foundamental Concept

Of System; Element Of System; Division Of System; Consistency Of

System; Conpletness Of System; Sistem Hukum Indonesia Dalam

Praktek..

3. Menguraikan pembagian hukum dalam sistem hukum Indonesia

berdasarkan elemen-elemen tertentu yaitu berdasarkan tujuannya,

wilayah berlakunya, waktu berlakunya, wujudnya, daya kerja atau

sifatnya, sumbernya, serta bentuknya yang masing-masing mempunyai

konsekuensi sendiri-sendiri.

4. Menguraikan hal-hal yang terkait dalam hubungan hukum yaitu subyek

hukum dan obyek hukum.

5. Menguraikan pengertian peristiwa hukum dan contoh-contoh yang

Page 58: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

58

menyangkut peristiwa yang merupakan perbuatan subyek hukum, serta

peristiwa lain yang bukan merupakan perbuatan subyek hukum namun

masuk dalam pengertian peristiwa hukum serta perbedaan antara

peristiwa biasa dengan peristiwa hukum.

6. Menguraikan macam-macam akibat hukum yang timbul dari adanya

hubungan hukum dan peristiwam hukum.

7. Memahami pengertian, tujuan, dan keistimewaan Hukum Pidana;

Memahami asas-asas Hukum Pidana; Memahami perbedaan antara

kejahatan, pelanggaran dan percobaan pelanggaran.

8. Memahami pengertian dan istilah HTN; Memahami sumber sumber

Hukum Tata Negara sebelum dan setelah Amandemen UUD 1945;

Memahami asas-asas Hukum Tata Negara Indonesia; Memahami

hubungan dan perbedaan antara Hukum Tata Negara dan Hukum

Administrasi Negara; Memahami asas-asas Hukum Administrasi

Negara.

9. Memahami pengertian Hukum Perdata; Memahami sumber Hukum

Perdata Indonesia; Memahami asas-asas Hukum Perdata.

10. Memahami pengertian Hukum Dagang; Memahami hubungan antara

Hukum Perusahaan dan Hukum Dagang; Memahami hunbungan

antara Hukum Asuransi dan Hukum Dagang.

11. Memahami sifat dan asas-asas Hukum Agraria, Hukum Pajak, Hukum

Page 59: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

59

Perbankan, dan Hukum Perburuhan.

12. Memahami Definisi Hukum Adat; Dasar Hukum berlakunya Hukum

Adat; Hukum Perkawinan Adat; Hukum Harta Perkawinan; Hukum

Waris Adat; Hukum Tanah

13. Memahami Hukum Acara Pidana;. Pengertian dan Sumber Hukum

HAP; Asas-asas HAP; Proses Perkara Pidana; Alat Bukti menurut ps.

184 KUHAP ; Pengadilan Sipil dan Pengadilan Militer; Pengadilan

HAM; Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara; Hukum Acara

Perdata Indonesia; Sumber Hukum Acara Perdata; Asas-asas Hukum

Acara Perdata Alat-Alat Bukti menurut ps. 1866 BW.

14. Memahami sistem pembuatan perundangan-undangan di Indonesia;

Memahami Pembuatan Hukum oleh Keputusan Hakim.

SEI-6012 Praktikum baca tulis Al-Qur'an Mahasiswa mampu menghafal ayat-ayat ahkam/iqtisad dan terjemahannya

minimal 30 ayat dan 10 surat terakhir pada juz 30 .

SEI-6013 Ujian kendali mutu Mahasiswa memiliki pemahaman yang konfrehensif dan integral terkait

kesyariahan dan keilmuan yang ditekuni

SEI-6014 Praktikum Tahfidz ayat-ayat

ahkam

Mahasiswa mampu membaca dan menulis quran sesuai kaidah-kaidah

ilmu tajwid dan penulisan huruf arab.

MUA-6001 Asas-Asas Muamalah Mahasiswa terampil menganalisis persoalan-persoalan ekonomi syariah,

bank syariah, asuransi syariah, lembaga pembiayaan syariah berdasarkan

Page 60: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

60

hukum positif dan kitab-kitab fiqih secara integral

Indikator :

1. Mahasiswa mampu menguasai hukum ekonomi syariah yang terkait bank

syariah,lembaga pembiayaan syariah berdasarkan hukum positif dan kitab-

kitab fiqih

MUA-6002 Pengantar Ilmu Hukum Memahami dasar-dasar, aliran-aliran ilmu hukum serta teori-teori ilmu

hukum yang berlaku di semua negara.

Indikator;

1. Memahami Definisi dan Ruang lingkup Ilmu Hukum serta konsep

dasar tentang Hukum.

2. Memahami hubungan antara manusia, masyarakat dan hukum.

3. Memahami asas, kaidah dan norma hukum.

4. Menerapkan beberapa sumber hukum dalam kasus hukum.

5. Membedakan beberapa definisi hukum.

6. Menguraikan pembidangan hukum

7. Memahami sistem-sistem hukum yang berkembang di dunia

8. Memahami beberapa aliran praktis dalam ilmu hukum

9. Menguraikan perbedaan beberapa mazhab dalam ilmu hukum

10. Menyelesaikan kasus hukum melalui metode penemuan hukum.

11. Menjelaskan mengenai tahapan dalam proses hukum.

12. Memahami mengenai tingkatan dalam ilmu hukum.

Page 61: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

61

13. Membedakan beberapa bidang studi ilmu hukum.

MUA-6003 Sistem Perekonomian

Indonesia

Mahasiswa mampu Menjelaskan tentang konsep umum, strategi,

kebijaksanaan, kenyataan ekonomi dan globalisasi

1. Teori Sistem,Pengertian dan ciri-ciri sistem Ekonomi,Elemen-

elemen Sistem Ekonomi, Fungsi Sistem Ekonomi

2. Sistem Ekonomi Liberal,Sistem Ekonomi Sosialis,Sistem Ekonomi

Campuran

3. Paradigma Modernisasi,Latar belakang,tahap pertumbuhan ekonomi

4. Ekonomi Pancasila,Landasan Sistem Ekonomi Indonesia,Pokok

pemikiran Bung Hatta,, Tujuan Sistem Ekonomi Indonesia,Struktur

ekonomi yg mempengaruhi Sistem Ekonomi Indonesia,Evolusi

Sistem Ekonomi Indonesia

5. Peranan BUMN,Peran Swasta,Peran Koperasi sebagai soko guru

perekonomian Indonesia

6. Masalah dan hambatan pertumbuhan ekonomi,Faktor pendorong

pertumbuhan ekonomi,,Penduduk, tenaga kerja dan tingkat upah

(kesejaheraan),Pendapatan nasional dan distribusi

pendapatan,Konsumsi , tabungan dan investasi

7. Jenis dan ruang lingkup perencanaan,Sifat perencanaan,Elemen

perencanaan,Perencanaan ekonomi di Indonesia

Page 62: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

62

8. Kebijakan harga dan peranan pemerintah,Kebijakan Fiskal dan

Moneter di Indonesia,APBN

9. Ekspor dan Impor,Nilai tukar,Neraca pembayaran

10. Indonesia menghadapi globalisasi,Perekonomian terkini

MUA-6004 Fiqih Muamalah Kontemporer Mahasiswa terampil menganalisis jenis-jenis akad yang dapat diterapkan

pada lembaga keuangan syariah dan lembaga keuangan non syariah.

Indikator:

1. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian dan ruang lingkup

pembahasan fiqih muamalah

2. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep amwal dalam fiqih.

3. Mahasiswa mampu menjelaskan pembagian harta dan sebab-sebab

kepemilikannya.

4. Mahasiswa mampu menjelaskan iilat hokum larangan riba dan

mengkaitkannya dengan deposito dan kredit.

5. Mahasiswa mampu menjelaskan asal-usul bunga bank.

MUA-6005 Hukum Perdata Memahami sejarah hukum perdata, konsep-konsep hukum perdata, dan

dasar hukum perdata secara umum. Serta memahami dan mampu

menerapkan konsep hukum perdata yang berlaku pada penyelesaian kasus-

kasus yang terjadi di Indonesia dengan menggunakan perangkat hukum

positif keperdataaan.

Page 63: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

63

Indikator;

1. Mendeskripsikan definisi hukum perdata, dan istilah-istilah yang terkait

hukum perdata.

2. Memahami kedudukan hukum perdata di Indonesia

3. Mendeskripsikan fungsi, tujuan & Ruang Lingkup hukum perdata

4. Mendeskripsikan asas-asas hukum perdata

5. Mendeskripsikan Subyek Hukum yang meliputi Orang dan Badan

Hukum

6. Menguraikan hukum perkawinan & hukum kewarisan

7. Menguraikan Hukum Perikatan & Hukum Perjanjian

8. Menguraikan dan mampu menerapkan Hukum Benda, Daluarsa.

9. Menguraikan Hukum Keluarga & hukum Perwalian

10. Mengkomparasikan hukum perdata Barat dan Hukum perdata Islam

mengenai Perkawinan, Perceraian, Kewarisan, dan Perwalian.

MUA-6006 Hukum Dagang Mahasiswa memahami dasar-dasar hukum dagang dalam KUHD sebagai

lex spesialis KUH Perdata dan dapat mendeskripsikan bentuk-bentuk

badan usaha dari segala bentuk badan hukum serta akibat hukumnya.

Indikator;

1. Memahami definisi, Hubungan Hukum Dagang dengan Hukum

Perdata, dan Prinsip-prinsip Hukum Dagang.

Page 64: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

64

2. Mendeskripsikan Sejarah dan Sumber Hukum Dagang.

3. Mendeskripsikan kewajiban Pembukuan Bagi Pelaku Dagang dan

Wajib Daftar Perusahaan.

4. Menguraikan Legalitas Usaha / Lembaga Perizinan (SIUP, SIUI, SITU,

Ho, AMDAL, dll.).

5. Menguraikan hukum pekerjaan dan perusahaan .

6. Menguraikan Perantara Perdagangan dan Para Pembantu dalam

Perdagangan/Perusahaan

7. Mendeskripsikan Jenis-jenis Badan Usaha, yang meliputi; Perusahaan

Perseorangan dan Persekutuan Perdata, Firma (Fa), Commanditaire

Vennootschap (CV), Perseroan Terbatas (Pengertian, Pengaturan,

Pendirian dan Tanggung Jawab Hukum Masing-masing Organ PT,

Koperasi (Pengertian, Pengaturan, Jenis, Pendirian, tanggung jawab

hukum masing-masing Organ)

8. Mendeskripsikan Pengaturan, Pengertian, Jenis, tujuan, tanggung

jawab hukum organ BUMN dan BUMD.

9. Menguraikan pengertian, perjanjian, syarat-syarat penyerahan, risiko,

dokumen, tata cara pembayaran – L/C dalam Jual Beli Perniagaan

10. Menjelaskan Hukum Surat Berharga, yang meliputi Wesel, Cek, dan

Bilyet Giro

11. Menjelaskan Hukum Asuransi dari aspek Pengertian, Pengaturan, Jenis-

Page 65: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

65

jenis Asuransi, Hak dan Kewajiban Penanggung dan Tertanggung,

Prinsip-prinsip Hukum Asuransi, Jenis Polis.

12. Menjelaskan Hukum Pengangkutan dari aspek Pengangkutan Darat,

Laut, dan Udara: Pengertian, Pengaturan,para pelaku pengangkutan,

Hubungan Hukum subyek hukum dlm Pengangkutan, hak dan

kewajiban.

13. Menjelaskan Hukum Investasi dari aspek Investasi Langsung dan

Investasi Tidak Langsung/Pasar Modal.

14. Menjelaskan Hukum Kepailitan dan Penundaan Pembayaran.

15. Menguraikan Hukum Perbankan dari aspek Pengertian, Pengaturan,

Jenis dan Fungsi, Produk Usaha, Kebanksentralan/Tujuan, Tugas Pokok

& Peranan Bank Indonesia.

16. Hukum Penyelesaian Sengketa Bisnis, yang meliputi; Arbitrase

Nasional dan Arbitrase Asing/Internasional.

MUA-6007 Hadis Ahkam 1 Mampu menghafal dan Memahami kandungan hadits-hadits tentang

hukum dan kehakiman, munakahat, waris, wakaf, serta tahu cara-cara

memahaminya.

Indikator:

1. Mampu memahami dan menjelaskan kandungan hadis yang berkaitan

dengan perkawinan, meliputi; hadis-hadis tentang anjuran nikah, nikah

Page 66: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

66

sebagai sunnah Nabi, larangan membujang dan memilih jodoh yang

tepat.

Sumber : LM: 884, AM VI: 2031; LM: 885; SIM I: 1870, ST II: 886;

AM VI: 2032, ST II: 1088, 1090.

2. Mampu memahami dan menjelaskan kandungan hadis-hadis tentang

meminang dan mahar.

Sumber : BM: 1004, AM VI: 2167, 2068; AM VI: 2095, 2097, LM: 894.

3. Mampu menjelaskan dan memahami kandungan hadis-hadis tentang

mahram dan pernikahan yang dilarang.

Sumber : LM: 916, AM VI: 2041, 2930, 2048; LM: 889, AM VI: 2058,

2059; BM: 1014, AM VI: 2060, 2061; BM: 1027, AM VI: 2062, 2063,

LM: 890, AM VI: 2051.

4. Mampu menjelaskan kandungan hukum hadis-hadis tentang wali,

syarat-syarat nikah dan walimah. Sumber : AM VI: 2069, BM: 1010;

AM VI:2073, 2075; AM VI:2083, 2085, LM:895; LM:894, SIM I: 1979;

BM:1067, ST II: 1100; BM: 1068, ST II:1104.

5. Mampu menjelaskan kandungan hadis-hadis tentang poligami.

Sumber : ST II: 1138, 1139

6. Mampu menjelaskan kandungan hukum hadis-hadis tentang hak dan

kewajiban suami istri.

Sumber : AM VI:2126, ST II: 1169; AM VI: 2128, ST II: 1173

Page 67: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

67

7. Mampu menjelaskan kandungan hadis-hadis tentang talak dan iddah.

Sumber : AM VI: 2164, 2165, LM: 936, ST II:1187, 1204; ST II: 1208,

1210.

8. Mampu memahami dan menjelaskan kandungan hukum hadis-hadis

yang berkaitan dengan waris, wasiat, hibah dan wakaf.

9. Mampu menjelaskan hadis-hadis tentang waris (harta waris untuk ahli

waris, bagian ahli waris, pewaris tak mempunyai ahli waris dan

halangan mewaris).

Sumber : LM:1041, ST III: 2169; ST III: 2177, 2172, 2173, 2174, 2178,

2180; ST III; 2188; ST III: 2189, 2192.

10. Mampu menjelaskan hadis-hadis tentang wasiat (jumlah harta yang

diwasiatkan dan orang yang berhak menerima wasiat).

Sumber : LM: 1053, ST III: 2199, 2283.

11. Mampu menjelaskan hadis-hadis tentang hibah dan wakaf.

Sumber : ST III: 2214, LM: 1049.; LM: 1056.

12. Mampu memahami dan menjelaskan hadis-hadis yang berkaitan

dengan peradilan

13. Mampu menjelaskan hadis-hadis tentang hakim (tiga golongan hakim,

tanggung jawab hakim dan ijtihad hakim).

Sumber : BM: 1410; 1411; LM: 1118,. 1121.

14. Mampu menjelaskan kandungan hadis-hadis tentang mengadili perkara

Page 68: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

68

(cara mengadili, sumber hukum, upaya mendamaikan orang yang

berperkara, larangan meng-adili dalam keadaan marah, larangan

menyuap dan memberi hadiah ke-pada hakim).

Sumber : LM:1115, ST:1346 ; 1342; LM:1114, ST II: 1363; LM:

1119, ST II: 1349; 1350, 1352.

15. Mampu menjelaskan hadis-hadis tentang alat bukti di pengadilan

(sumpah bagi penggugat dan tergugat, saksi, dan keputusan hakim

harus dengan alat bukti).

Sumber : ST II: 1355, BM: 1436; ST II: 1360; BM: 1434, 1436.

16. Mampu menjelaskan hadis-hadis tentang saksi (saksi yang baik dan

yang buruk serta orang-orang yang ditolak kesaksiannya).

Sumber : LM: 1647, BM: 1427, 1428; 1429, 1430

Keterangan sumber:

AM VI = Aun al-Ma’bud Juz VI (Abu Thayyib Abadiy, Aun al-Ma’bud,

Madinah: as-Salafiyah, 1969).

BM = Bulug al-Maram (Ibn Hajar al-Asqalani, Bulug al-Maram, Surabaya:

Ahmad bin Sa’id bin Nabhan, tt.)

LM = al-Lu’lu’ wa al-Marjan (Fuad Abd al-Baqi, al-Lu’lu’ wa al-Marjan,

Beirut: Dar al-Fikr, tt.)

SIM = Sunan Ibn Majah (Ibn Majah, Sunan Ibn Majah, Beirut: Dar al-Fikr,

Page 69: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

69

tt.)

ST II = Sunan al-Turmuzi Juz II (Al-Turmuzi, Sunan al-Turmuzi, Beirut:

Dar al-Fikr, 1974)

ST III = Sunan al-Turmuzi Juz III.

Angka adalah nomor urut hadis

MUA-6008 Hadis Ahkam 2 Mahasiswa mampu membaca teks hadits yang berkaitan dengan hukum

perjanjian (akad),mampu menghafal dan memahami hadits-hadits yang

berkaitan dengan hukum perjanjian (akad) dan mampu menghafal dan

memahami ayat-ayat yang berkaitan dengan hukum ekonomi syariah

Indikator:

1. Mahasiswa ma m p u m em ah ami d an m en gh a ya t i

p e t u n ju k -p e t un ju k N ab i M u h am m ad SAW berkenaan

dengan perkawinan, muamalah, kewarisan, hibah,

wasiat,waqaf dan hukuman (hudud dan ‘uqubah) dan mampu

menganalisis hukum-hukum yang berkenaan dengan Hadits

Nabi Muhammad SAW

MUA-6009 Fiqih Mawaris 1 Memahami dasar-dasar pembagian waris dalam Islam, serta mampu

menghitung bagian ahli waris ketika ada orang yang meninggal

Indikator:

1. Mendeskripsikan definsi fiqh mawaris, dasar dan sumber, syarat-

Page 70: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

70

syarat dan rukun kewarisan, dan kewarisan sebelum Islam, Hukum

Kewarisan pada masa awal Islam

2. Hafal dan memahami dasar kewarisan Islam yang bersumber dari al-

Quran dan hadits

3. Mendeskripsikan halangan dan sebab-sebab menerima warisan

4. Mendeskripsikan asas-asas kewarisan dalam Islam

5. Mendeskripsikan hak-hak yang wajib ditunaikan sebelum

pembagian warisan

6. Mendeskripsikan furudul muqaddarah dan dasar-dasarnya.

7. Mendeskripsikan hak-hak ahli waris ashabul furud

8. Mendeskripsikan ahli waris ashabah dan haknya

9. Mendeskripsikan ahli waris dzawil arham

10. Memahami Aul dan Rad

11. Mendeskripsikan hijab dalam pembagian warisan

12. Mahasiswa mampu menjelaskan dan menerapkan tentang metode

ta’shil al-Mas’alah, yang meliputi, mumatsalah, mubayanah,

mudakhalah, muwafaqah.

13. Menghitung pembagian waris secara konprehensif.

MUA-6010 Fiqih Mawaris 2 Memahami ayat-ayat waris serta mengetahui sistem kewarisan yang

berlaku di luar mazhab sunni dan perkembangan pemikiran / wacana, dan

problematika kewarisan, sehingga mahasiswa bisa membedakan dan

Page 71: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

71

menganalisis berbagai sistem kewarisan tersebut sesuai dengan

paramenter keadilan.

Indikator:

1. Mahasiswa mampu menguraikan kata ikhwah, walad, dan akhun

dalam dalam kontek ayat-ayat waris.

2. Mahasiswa mampu menjelaskan dan menghitung pembagian warisan

kakek dan saudara.

3. Mahasiswa mampu menjelaskan dan menghitung permasalahan

Umariyyah, Himariyyah, dan al-faridah al-milkiyyah.

4. Mahasiswa mampu menghitung dan menjelaskan permasalahan al-

kharqa’, al-Akdariyyah, al-yatimatan, dan Ummul aramil.

5. Mahasiswa mampu menghitung dan menjelaskan persoalan

marwaniyah, al-hamziyyah, ad-dinariyah, dan al-imtihan.

6. Mahasiswa mampu menghitung dan menjelaskan kewarisan orang

banci (khuntsa’), anak dalam kandungan (haml), anak zina, dan li’an.

7. Mahasiswa mampu menjelaskan dan menghitung al-munasakhah, dan

at-takharuj

8. Mahasiswa mampu menjelaskan kewarisan orang hilang, kewarisan

orang mati bersama dan kewarisan berganda.

9. Mahasiswa mampu menjelaskan gagasan pembaruan dalam pembagian

warisan.

Page 72: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

72

10. Mahasiswa mampu menjelaskan dan menghitung sistem kewarisan

Islam yang berlaku di Indonesia.

11. Mahasiswa mampu menganalisis kasus-kasus kewarisan.

MUA-6011 Ilmu Falak 1 Mahasiswa memahami dasar-dasar ilmu ilmu falak dan ilmu yang

terkait, serta mampu menjelaskan dan menghitung arah kiblat dan awal

waktu shalat.

Indikator;

1. Memahami definsi Ilmu falak, Hukum Mempelajari Ilmu falak ,

Sejarah dan Perkembangan Ilmu Falak, Objek , ruang lingkup, dan

pembagian ilmu falak.

2. Mendeskripsikan dan mengkonversi satuan ukur dalam ilmu falak

3. Mendeskripsikan tata koordinat bumi dan koordinat astronomi

4. Mendeskripsikan peredaran bumi dan peredaran benda-benda

langit.

5. Memahami dan mampu menggunakan rumus-rumus segitiga bola

dasar

6. Menjelaskan dan mempraktekan penggunaan fungsi kalkulator

scientific dalam proses perhitungan falak

7. Menjelaskan dan menghisab Arah kiblat dan yaum rasd qiblat

8. Menjelaskan dan menghitung awal waktu shalat fardhu

Page 73: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

73

MUA-6012 Ilmu Falak 2 Memahami dasar-dasar pembuatan takwim hijriah, dan mampu membuat

takwim hijriah yang komprehensif

Indikator:

1. Memahami dasar-dasar astronomi penentuan awal bulan hijriah dan

gerhana

2. Mendeskripsikan metode-metode penentuan awal bulan hijriah

3. Mampu menghitung konversi penanggalan hijriah dan penanggalan

masehi

4. Mampu menghisab awal bulan hijriah

5. Mampu mempraktekan rukyatul hilal

6. Mampu menghisab gerhana matahari

7. Mampu menghisab gerhana bulan.

MUA-6013 Tafsir Ahkam 1 Mahasiswa Mampu menghafal dan Memahami kandungan ayat-ayat al-

Qur’an tentang munakahat, dan hukum waris, serta tahu cara-cara

memahaminya.

Indikator;

1. Mampu menghafal dan menguraikan kandungan hukum Ayat

tentang Pernikahan: al-ruum:21,an-nuur:3,32-33

2. Mampu menghafal dan menguraikan kandungan hukum Ayat

tentang Radla’ah dan wanita yang haram dinikahi: an-nisa’:22-24

Page 74: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

74

3. Mampu menghafal dan menguraikan kandungan hukum Ayat

tentang peminangan:an-nisa’:235

4. Mampu menghafal dan menguraikan kandungan hukum Ayat

tentang Maskawin: an-nisa’: 4,19-21 dan al-baqarah:237,al-maidah 5.

5. Mampu menghafal dan menguraikan kandungan hukum Ayat

tentang Kewajiban dan hak suami istri:al-baqarah:233, al-thalaq: 6-7

6. Mampu menghafal dan menguraikan kandungan hukum Ayat

tentang Nusyuz dan Syiqaq:al-nisa’;34-35 dan 128

7. Mampu menghafal dan menguraikan kandungan hukum Ayat

tentang Talak dan Rujuk :al-baqarah: 229,232,dan al-talaq:1

8. Mampu menghafal dan menguraikan kandungan hukum Ayat

tentang Ila’ dan Dzihar:al-baqarah:226-227, al-mujadalah:2-4

9. Mampu menghafal dan menguraikan kandungan hukum Ayat

tentang Iddah : al-baqarah:228,234-235,al-talaq:4,al-ahzab:49

10. Mampu menghafal dan menguraikan kandungan hukum Ayat

tentang Hadlonah dan Adopsi: al-baqarah:220,an-nisa’:2,5,6,10, al-

ahzab: 4-5.

11. Mampu menghafal dan menguraikan kandungan hukum Ayat

tentang Poligami: an-nisa’: 3

12. Mampu menghafal dan menguraikan kandungan hukum Ayat

Page 75: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

75

tentang waris : an-nisa : 7,8,11, 12,13, 14, dan 176.

13. Mampu menghafal dan menguraikan kandungan hukum Ayat

tentang Kawin beda Agama: al-baqarah :221,al-maidah:5,al-

mumtahanah:10.

MUA-6014 Tafsir Ahkam 2 Mahasiswa memahami serta mengetahui ayat-ayat hukum dalam al Quran

terutama yang berkaitan dengan hukum ekonomi syariah

Indikator:

1. Mahasiswa mampu menjelaskan hukum shalawat kepada nabi,

mampu menjelaskan larangan memilih pemimpin kafir, mampu

menjelaskan tentang hijab wanita muslim,mampu menjelaskan

tentang membaca al Qur’an,mampu menjelaskan ketika minta ijin

dan berkunjung,mampu menjelaskan etika pesta,mampu

menjelaskan merawat tali persaudaraan,serta mampu menjelaskan

hukum berpoligami

MUA-6015 Legal Drafting 1 (Teknik

Pembuatan Akta)

Mahasiswa memiliki pengetahuan untuk membuat atau menyusun struktur,

anatomi, substansi dan penutup akta-akta pada umumnya.

Indikator :

1. Mampu menjelaskan Konsep teoritis tentang akta

2. Mampu menjelaskan landasan hukum tentang akta

3. Mampu menguraikan syarat-syarat dan teknik pembuatan akta

4. Mampu memahami dan menjelaskan struktur akta

Page 76: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

76

5. Mampu melakukan analisis yuridis terhadap akta relaas

6. Mampu melakukan analisis yuridis terhadap akta party (akta yang

dibuat oleh para pihak)

7. Mampu melakukan analisis yuridis terhadap revoi atau perubahan

akta, baik berupa penambahan, pencoretan maupun penggantian

8. Mampu melakukan analisis yuridis teknik pembuatan grosse akta

MUA-6016 Legal Drafting 2 (Teknik

Pembuatan UU)

Memahami pola umum perundang-undangan berdasarkan ketentuan

hukum dan kebiasaan perundangan-undangan yang berlaku di Indonesia

serta mahasiswa terampil membuat rancangan perundang-undangan.

Indikator;

1. Memahami proses pembentukan peraturan perundang-undangan,

meliputi; proses pembentukan peraturan perundang-undangan tingkat

pusat; proses pembentukan peraturan perundang-undangan tingkat

daerah.

2. Memahami dan mampu merumuskan pembentukan naskah akademik,

meliputi; konsep, tujuan dan manfaat naskah akademik; kerangka

naskah akademik berdasarkan undang-undang nomor 12 tahun 2011

tentang pembentukan peraturan perundang-undangan berdasarkan

undang-undang nomor 12 tahun 2011 tentang pembentukan peraturan

perundang-undangan; metode dan proses penyusunan naskah

Page 77: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

77

akademik. Praktek penyusunan rumusan naskah akademik.

3. Memahami dan mampu merumuskan bentuk luar dan isi peraturan

perundang-undangan, yang meliputi;

a. Penamaan/judul;

b. Pembukaan:

- konsideran menimbang : landasan filosofis, landasan yuridis,

landasan politis, landasan sosiologis;

- konsideran mengingat.

c. Batang tubuh;

d. Penutup;

e. Penjelasan.

4. Memahami perubahan dan pencabutan peraturan perundang-

undangan, yang meliputi; ketentuan dan tata cara perubahan; ketentuan

dan tata cara pencabutan.

5. Menjelaskan perbandingan teori dan mempraktekan pembentukan

peraturan perundang - undangan, meliputi; praktek pembentukan

peraturan perundang-undangan; partisipasi masyarakat dalam

pembentukan peraturan perundang-undangan; kendala-kendala

pembentukan peraturan perundang-undangan.

MUA-6017 Filsafat Hukum Islam Mahasiswa memahami substansi sumber dan tujuan hukum Islam secara

Page 78: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

78

komprehensip terkait dengan metodelogi dan produk hukum para ulama,

sehingga mampu menghadirkan ruh hukum Islam yang rahmatan lil

alamin.

Indikator;

1. Menguraikan obyek, kegunaan, dan hubungan filsafat hukum islam

dengan ilmu-ilmu hukum islam yang lain.

2. Mendeskripsikan pertumbuhan dan perkembangan filsafat hukum

islam.

2. Menjelaskan mengenai allah swt sebagai al-hakim (pembuat hukum).

3. Menjelaskan mengenai nabi muhammad saw sebagai al-hakim

(pembuat hukum).

4. Menjelaskan tentang manusia sebagai mahkum ’alaih (pelaksana

hukum).

5. Menjelaskan mengenai sumber dan metode hukum islam.

6. Mendeskripsikan tujuan hukum islam/ maqashid al-syari’ah

7. Mendeskripsikan prinsip-prinsip dan karakteristik hukum islam

8. Menguraikan kaidah-kaidah hukum islam (qawa’id fiqhiyah)

9. Mendeskripsikan hubungan antara hukum islam dengan ijtihad

10. Mendeskripsikan hubungan antara maqashid al-syari’ah dengan

metode ijtihad yang lain

Page 79: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

79

11. Mendeskripsikan hubungan antara hukum dan moral dalam islam

12. Mendeskripsikan asas-asas hukum islam dalam bidang hukum

keluarga

3. Menguraikan hubungan hukum islam dan perubahan sosial

13. Menguraikan proses pembentukan dan penerapan hukum islam

MUA-6018 Perbandingan Sistem Hukum Mahasiswa memahami tujuan, manfaat dan kegunaan melakukan

Perbandingan Hukum,mahasiswa dapat membandingkan hukum dalam

berbagai sistem hukum dengan cara mendeskripsikan persamaan-

persamaan dan perbedaan-perbedaannya.

Indikator:

1. Mahasiswa dapat istilah dan Pengertian Perbadingan Hukum

,sejarah Perbandingan Hukum,manfaat dan fungsi Perbandingan

Hukum,ruang Lingkup Perbandingan Hukum

2. Proses Perbandingan Hukum,Objek Perbandingan Hukum,dasar dan

Pedoman Pokok Proses Perbandingan Hukum,macam-macam

metode Perbandingan Hukum dan gagasan tentang Keluarga

Hukum

3. Sistem Hukum di dunia dan sistem Hukum di Indonesia

4. Istilah dan Pengertian domisili, sejarah domisili,domisili

berdasarkan hukum di berbagai Negara dan domisili berdasarkan

Page 80: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

80

sistem hukum di Indonesia

5. Pengertian Adopsi,ruang lingkup Adopsi,adopsi dalam hukum

barat,adopsi dalam hukum Adat,adopsi dalam hukum positif di

Indonesia

MUA-6019 Qawaid Ahkam Mampu menerapkan qawaid fiqhiyah sebagai istinbat hukum dalam islam

melalui upaya pemahaman dan penguasaan terhadap aspek sejarah

kemunculan,perkembangan dan kematangannya,hubungannya dengan

ushul fiqh dan fiqh,kaidah-kaidah asasiyah(inti) dan ghairu asasiyah baik

yang amah maupun yang khassah

Indikator:

1. Memahami kaidah fiqhiyah dan hal-hal yang terkait, memahami

fungsi dan hubungannya dengan ushul fiqh dalam istinbat hukum,

perbedaannnya dengan dlawabit fiqhiyah,nadhariyah fiqhiyah, dan

kaidah ushuliyah serta sejarah kemunculan kaidah fiqhiyah

2. Memahami kaidah-kaidah asasiyah yang berhubungan dengan

fungsi tujuan,keyakinan,kondisi menyulitkan,kondisi

membahayakan,adat kebiasaaan

3. Memahami kaidah fiqhiyah dan mengenal kaidah-kaidah yang

termasuk dalam lingkup “alyaqiinu laayuzaalu bis-shaq”

Page 81: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

81

4. Memahami,menghafal dan menerapkan kaidah fiqhiyah

“almasaqqatu tajlibuttaisyir” serta mengenal kaidah-kaidah yang

termasuk dalam lingkupnya

5. Mahasiswa memahami,menghafal dan mampu menerapkan kaidah

fiqhiyah “addharuru yuzaalu” serta mengenal kaidah-kaidah yang

termasuk dalam lingkupnya

6. Mahasiswa mampu memahami,menghafal dan menerapkan kaidah-

kaidah “ al-aadhatuu muhakkamatun” serta mengenal kaidah-

kaidah yang termasuk dalam lingkupnya

7. Mahasiswa mampu menghafal dan memahami,menerapkan kaidah-

kaidah amah yang berjumlah 38

8. Mahasiswa mampu memahami kaidah-kaidah khassah di bidang

ibadah mahdhah

9. Mahasiswa mampu memahami,menerapkan kaidah-kaidah khassah

di bidang muamalah/transaksi

10. Mahasiswa mampu memahami dan menerapkan kaidah-kaidah

khassah di bidang peradilan dan hukum acara

11. Mahasiswa mampu menghafal dan memahami, serta menerapkan

kiadah-kaidah yang terkait dengan penentuan skala prioritas

MUA-6020 Fiqih Zakat Mahasiswa memahami perkembangan fiqih klasik dan kontemporer tentang

Page 82: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

82

zakat yang berkembang di dunia Islam dan peraturan perundang-undangan

tentang zakat, dengan indikator;

1. Memahami definisi fiqih zakat,dasar kewajiban zakat, perbedaan zakat

dengan infak, sedekah, dan hadiah, serta perbedaan zakat dengan pajak

2. Memahami harta yang wajib dizakati baik secara tafsili dan mujmal

dan syarat-syaratnya

3. Memahami mustahik zakat.

4. Memahami konsep nishab dan haul

5. Memahami jenis-jenis harta yang wajib dizakati

6. Memahami zakat Emas, perak, dan hasil perdagangan

7. Memahami zakat Hasil Pertanian

8. Memahami zakat ma’din, rikaz dan luqathah, dan hasil laut.

9. Memahami zakat binatang ternak

10. Memahami zakat investasi, zakat saham dan obligasi, dan zakat profesi.

11. Memahami zakat fitrah

MUA-6021 Fiqih Wakaf Mahasiswa memahami tata aturan perwakafan dalam Islam yang

didasarkan pada pendapat ulama klasik dan kontemporer, mampu

menerapkan dan memecahkan masalah perwakafan dengan memedomani

PP 28/1977 tentang pelaksanaan perwakafan, Inpres no 1 tahun 1991

tentang KHI buku III tentang perwakafan, dan undang-undang no

Page 83: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

83

41/2004 tentang perwakafan, dan peraturan perundang-undangan lainnya

tentang wakaf.

1. Memahami pengertian, dasar hukum, dan macam-macam wakaf.

2. Mampu mendeskripsikan tujuan, rukun, syarat-syarat wakaf,

kedudukan harta dan jenis-jenis harta.

3. Mendeskripsikan dasar hukum pemerintah RI tentang wakaf

4. Memahami wakaf ditinjau dari aspek teologis, historis, dan

sosiologis.

5. Mendeskripsikan perubahan dan pengalihan wakaf serta mekanisme

penyelesaian sengketa wakaf.

6. Mendeskripsikan perbedaan Nazir dan Amil.

7. Mendeskripsikan perbedaan mauqub bih dan mal al-muzakki, serta

perbedaan wakif dan muzakki.

8. Mendeskripsikan perbedaan mauquf alaih dan mustahik.

9. Memahami sasaran objek wakaf.

10. Memahami keabadian benda dan manfaat wakaf .

11. Memahami wakaf tunai

MUA-6022 Hukum Acara Perdata dan

Peradilan Agama

Mahasiswa memahami secara teoritis dan praktis hukum acara perdata

yang berlaku di lingkungan peradilan umum dan peradilan Agama di

Indonesia disertai contoh-contoh kasus.

Indikator;

Page 84: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

84

1. Menguraikan Asas-asas Hukum Acara Peradilan agama, yang

meliputi; Asas personalita Keislaman; Asas Kebebasan; Asas Wajib

Mendamaikan; Asas Sederhana; Cepat dan Biaya Ringan; Asas

Persidangan Terbuka Untuk Umum; Asas Legalitas dan

Persamaan; dan Asas Aktif Memberikan Bantuan.

2. Mendeskripsikan Kekuasaan Kehakiman, yang meliputi; Pelaksana

Kekuasaan kehakiman; Kompetensi Absolut Antar Lingkungan

Peradilan; Pembinaan Peradilan agama; Upaya Hukum banding dan

Kasasi serta Peninjauan Kembali

3. Mendeskripsikan Kekuasaan Peradilan Agama, yang meliputi;

kekuasaan PA untuk mengadili baik memeriksa memutus maupun

menyelesaikan perkara-perkara orang–orang yang beragama Islam;

jangkauan kewenangan perkara perkawinan; Jangkauan kewenangan

mengadili perkara kewarisan; jangkauan kewenangan PA terhadap

sengketa milik; Jangkauan kewenangan mengadili perkara wasiat dan

hibah serta Sengketa milik sebagai faktor kendala.

4. Mahasiswa mampu membuat surat-surat di bidang kepengacaraan

perdata di Peradilan Agama dan mampu menjelaskan hal-hal yang

terkait dengan hal tersebut, yang meliputi surat kuasa, surat

gugatan/permohonan, akta perdamaian, surat jawaban gugatan dengan

eksepsi dan rekonvensi, replik-duplik, surat pembuktian, surat putusan,

Page 85: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

85

5. Menjelaskan tentang pemeriksaan di muka sidang, yang meliputi

; Sidang Pertama dan Pengertiannya; Jalannya Sidang Pertama; Hal-

hal yang mungkin terjadi dalam Sidang; Majelis Hakim; dan, Tahap-

tahap Pemeriksaan Perkara

6. Menguraikan tentang Gugatan dan Kompetensi relatif PA, yang

meliputi; Permohonan dan Gugatan; Gugatan Volunter; Gugat yang

bersifat contentiosa; Formulasi Gugatan serta perubahan

gugatan; Kompetensif relative antar Pengadilan agama, pada perkara

cerai talak dan cerai gugat.

7. Menjelaskan tentang penyitaan, yang meliputi; definisi penyitaan;

macam-macam penyitaan; tata cara penyitaan; dan, peranan Juru Sita

dalam peradilan Agama.

8. Mendeskripsikan tentang Pembuktian dalam Hukum Acara Perdata

Agama (HAPA), yang meiputi Pengertian, asas dan sistim pembuktian

Peradilan Agama, Alat Bukti, Mekanisme pembuktian dalam PA.

MUA-6023 Praktek Peradilan Mahasiswa memahami dan mampu mendemontrasikan proses dan tata

cara praktek hukum Acara di Peradilan semu yang terkait dengan hukum

keluarga.

Indikator:

1. Mampu memimpin persidangan

Page 86: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

86

2. Mampu membuat dan mengajukan gugatan secara tertulis dan lisan

terkait munakahat, waris, hibah, dan wakaf.

3. Mampu membuat dan menyampaikan jawaban secara tertulis terkait

munakahat, waris, hibah, dan wakaf.

4. Mampu membuat dan menyampaikan replik-dukplik terkait

munakahat, waris, hibah, dan wakaf

5. Mampu menerapkan prosedur pemeriksaan saksi dan alat-alat bukti.

6. Mampu memutuskan hukum terkait munakahat, waris, hibah, dan

wakaf.

7. Mampu membuat berita acara putusan pengadilan terkait munakahat,

waris, hibah, dan wakaf

8. Mampu menerapkan prosedur dalam memberikan bantuan hukum

dalam proses peradilan terkait munakahat, waris, hibah, dan wakaf.

MUA-6024 Advokatur Memahami mengenai teknik-teknik memberikan bantuan hukum dalam

proses peradilan serta memiliki pengalaman tentang tata cara praktek

advokasi dan dapat mempraktekkan dalam proses advokasi di peradilan

dan non peradilan.

1. Menjelaskan definisi adokat dan sejarah berdirinya advokat di

indonesia.

2. Menjelaskan peran dan fungsi advokat dalam memberantas mafia

peradilan di indonesia serta permasalahan dan tatangan yang dihadapi

Page 87: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

87

dalam praktek advokasi.

3. Menjelaskan etika profesi advokat dan fungsi etika profesi advokat.

4. Mendeskripsikan menjadi advokat profesional.

5. Menguraikan teknik-teknik dan pendekatan dalam mendampingi

klien.

6. Menjelaskan dan mendemontrasikan teknik-teknik penyelesaian

perkara melalui negosiasi.

7. Memahami jenis-jenis surat kuasa dan mampu membuat surat kuasa.

8. Menguraikan pengertian dan bentuk surat gugatan dan mampu membuat

surat gugatan serta bisa membuat jawaban surat gugatan

9. Mendeskripsikan bentuk sita jaminan, dan menjelaskan macam-macam

sumpah.

10. Menjelaskan implementasi hukum pidana, proses beracara kasus pidana,

menjelaskan eksepsi, dan menjelaskan bentuk surat dakwaan.

11. Menjelaskan implementasi hukum perdata umum, proses beracara

kasus perdata umum dan perdata khusus.

MUA-6025 Membaca Kitab Fiqih Klasik Mahasiswa mampu membaca kitab fiqih klasik yang berkaitan dengan

hukum ekonomi syariah.

Indikator:

1. Mahasiswa mampu membaca kitab-kitab fiqh klasik yang terkait

dengan masalah-masalah hukum ekonomi syariah

Page 88: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

88

2. Mahasiswa mampu menghafal istilah-istilah hukum ekonomi

syariah dalam Bahasa arab

3. Mahasiswa mampu membaca kitab-kitab klasik yang terkait dengan

hukum ekonomi syariah sesuai dengan kaidah bahasa Arab yang

benar, dan yang terkait dengan taharah, sholat, zakat, haji,

munakahat.

MUA-6026 Fiqih Munakahat Mahasiswa memahami dan mampu mendemontrasikan pendapat fukaha

mazhab empat dan para ahli fikih kontemporer mengenai sistem

perkawinan dan hal-hal yang terkait dengannya secara detail dan mampu

menyikapi perbedaan pendapat para ulama. Juga mampu menghafal,

menterjemahkan, dan menulis ayat yang terkait dengan sistem perkawinan,

dengan indicator:

1. Memahami Definisi, Hukum, tujuan, dan hikmah pernikahan.

2. Hafal dan memahami dalil syar’i yang terkait pernikahan

3. Mendeskripsikan khitbah

4. Mendeskripsikan rukun nikah dan syarat-syaratnya

5. Memahami prosedur pelaksanaan Akad Nikah

6. Memahami wali dan saksi dalam Pernikahan

7. Memahami kedudukan dan jenis Mahar dalam pernikahan.

8. Mendeskripsikan Poligami

9. Mendeskripsikan Hak dan Kewajiban Suami Istri dalam

Page 89: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

89

pernikahan

10. Memahami Walimatul urs

11. Mendeskripsikan tentang nafkah, kiswah, dan kedudukan harta

dalam pernikahan

12. Mendeskripsikan hadhanah

MUA-6027 Hukum Perdata Islam

Indonesia

Memahami Undang-Undang No.1/1974 tentang perkawinan, peraturan

pemerintah no 5/1975 tentang pelaksanaan perkawinan dan Instruksi

Presiden No 1/991 tentang kompilasi hukum Islam di Indonesia Buku 1

tentang perkawinan dan buku II tentang kewarisan sebagai pedoman

dalam menerapkan dan memecahkan masalah-masalah perceraian dan

kewarisan yang terjadi di Indonesia serta dapat menelusuri keberanjakan

hukum dari al-Qur an-al-Hadis dan fiqh al-madzahib serta hukum lain

menjadi peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

Indikator

1. Memahami hukum perkawinan yang berlaku di Indonesia, sejarah dan

pembentukannya

2. Mahasiswa memahami sejarah pembentukan dan tujuan KHI

3. Mampu menjelaskan hukum perkawinan yang berlaku di Indonesia

4. Mampu menjelaskan perkawinan yang sah menurut perundang-

undangan

Page 90: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

90

5. Mampu menguraikan hal-hal yang berkaitan dengan larangan dan

pencegahan perkawinan

6. Mampu mendeskripsikan aturan tentang perjanjian perkawinan

7. Mampu memahami status perkawinan wanita hamil dalam perundang-

undangan

8. Mahasiswa mengenal dan memahami peraturan dan pemikiran poligami

di Indonesia

9. Memhami tugas, kewajiban dan hak suamis isteri menurut undang-

undang

10. Memahami peraturan mengenai harta dalam perkawinan

11. Memahami aturan hukum yang berkaitan dengan anak

12. Memahami aturan hukum yang berhubungan dengan perceraian

13. Menjelaskan aturan hukum tentang rujuk

14. Memahami aturan perkawinan campuran dalam perundang-undangan

15. Menjelaskan tentang praktek hukum yang bertentangan dengan aturan-

aturan perundang-undangan

16. Memahami aturan terkait dengan pemidanaan dalam perkawinan.

MUA-6028 Hukum Perbankan&lembaga

keuangan nonbank

Mahasiswa mampu memahami operasional, jenis-jenis bank, asuransi,

BMT, Pegadaian, meliputi pegadaian konvensional dan syariah.

Indikator:

1. Mahasiswa dapat mengetahui kerangka keilmuan bank.

Page 91: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

91

2. Mahasiswa mampu mendeskripsikan, mengidentifikasi dan

memberikan pendapatnya tentang bank-bank di Indonesia.

3. Mahasiswa mampu menjelaskan manfaat bank di Indonesia.

4. Mahasiswa mampu menjelaskan jenis-jenis dan peranan bank.

5. Mahasiswa mampu menjelaskan secara lengkap jenis-jenis bank

dan non bank.

MUA-6029 Metode Penelitian Hukum Mahasiswa terampil menyusun proposal penelitian dan terampil menyusun

laporan penelitian .

Indikator:

1. Mampu merumuskan judul penelitian

2. Mampu merumuskan latar belakang penelitian

3. Mampu merumuskan identifikasi masalah dan merumuskan masalah

penelitian

4. Maampu merumuskan konseptualisasi studi penelitian terdahulu dan

kajian literatur

5. Mampu merumuskan anggapan dasar atau hipotesis

6. Mampu merumuskan pendekatan dan metode penelitian

7. Mampu merumuskan variabel penelitian

8. Mampu merumuskan sumber data penelitian atau populasi dan sampel

9. Mampu merumuskan instrumen penelitian

10. Mampu melakukan pengumpulan data penelitian

Page 92: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

92

11. Mampu merumuskan analisis data penelitian

12. Mampu merumuskan kesimpulan hasil penelitian.

MUA-6030 Hukum Kontrak Mahasiswa mampu memahami syarat-syarat sahnya kontrak serta jenis-

jenis kontrak,sumber-sumber kontrak,penyimpangan kontrak,

wanprestasi,overmacht serta batalnya perjanjian

Indikator:

1. Mahasiswa mampu memahami istilah-istilah dalam hukum kontrak.

2. Mahasiswa mampu memahami dan menyebutkan pengertian dan

istilah-istilah hukum kontrak internasional dalam bentuk kalimatnya

sendiri.

MUA-6031 Hukum Anti Monopoli dan

persaingan Usaha tidak sehat

Mahasiswa mampu memahami ruang lingkup antimonopli, persaingan

tidak sehat, tujuan dan perjanjian yang dilarang dan diskriminasi harga.

Indikator:

1. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan relevansi hukum

anti monopoli.

2. Mahasiswa mampu menjelaskan hokum anti monopoli sebagai

kebutuhan publik polycy.

3. Mahasiswa mampu menjelaskan hokum anti monopoli dari

beberapa negara.

4. Mahasiswa mampu menjelaskan praktik bisnis curang dalam hokum

anti monopoli.

Page 93: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

93

MUA-6032 Hukum Perlindungan

Konsumen

Mahasiswa mampu memahami hak-hak dan kewajiban konsumen secara

integral.

Indikator:

1. Mahasiswa mampu menjelaskan definisi hukum perlindungan

konsumen.

2. Mahasiswa mampu mengklasifikasi hukum konsumen dan hukum

perlindungan konsumen.

3. Mahasiswa mampu memahami pengertian pergerakan perlindungan

konsumen.

4. Mahasiswa mampu menjelaskan prospek pergerakan perlindungan

konsumen.

MUA-6033 Hak Kekayaan Intlektual

(HKI)

Mahasiswa mampu memahami akan hukum yang berlaku atas kekayaan

intelektual dan hukum Perindustrian yang diberikan,mampu mengerti

Hak Kekayaan Intelektual, Hak Cipta dalam system hukum Benda yang

diberikan dan mampu mengerti Hak Paten, Hak merek dan Hukum

Perindustrian yang diberikan.

Indikator :

1. Mahasiswa memahami sejarah dan latar belakang ilmu hukum

industri, mengetahui tujuan Hukum Industri,memahami definisi

Hukum Industri, dan mengetahui istilah-istilah Hukum Industri

Page 94: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

94

2. Mahasiswa memahami pengertian Hak Cipta,mengetahui Sifat Hak

Cipta,mengetahui fungsi Hak Cipta,mengetahui pembatasan Hak

Cipta, mengetahui tahap pendaftaran Hak Cipta,mengetahui jangka

waktu pemilikan Hak Cipta,mengetahui dan memahami isi Undang-

undang Hak Cipta, serta mengetahui penjelasan dan perubahan

Undang-undang Hak Cipta 1982.

3. Mahasiswa memahami sejarah dan definisi Hak Paten,mengetahui

sifat Hak Paten,mengetahui fungsi Hak Paten,mengetahui subyek

dan obyek Hak Paten,mengetahui tahap permintaan, pendaftaran,

dan pemeriksaan Hak Paten,mengetahui pengalihan, jangka waktu

dan ruang lingkup Hak Paten,memahami lisensi dan pembatalan

Hak Paten.,mengetahui dan memahami isi dan pengertian-

pengertian dalam Undag-undang Paten, serta mengetahui dan

memahami Undang-undang permintaan Paten

4. Mahasiswa memahami definisi dan pengertian Hak

Merek,mengetahui sejarah Hak merek, mengetahui tahap

permintaan Hak Merek,mengetahui perlindungan merek secara

internasional,mengetahui isi UU Merek,mengetahui tujuan UU

Merek,serta mengetahui dan memahami isi UU Merek.

5. Mahasiswa mengetahui latar belakang UU

Page 95: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

95

Perindustrian,mengetahui dan memahami tujuan, dan definisi UU

Perindustrian,mengetahui isi UU No.5/1984 dan memahami

penjelasan UU No.5/1984.

6. Mahasiswa mengetahui latar belakang dan tujuan konvensi tentang

Hak Cipta, mengetahui isi konvensi tentang Hak Cipta,mengetahui

latar belakang dan tujuan Berner Convention,mengetahui isi Berner

Convention,mengetahui latar belakang dan tujuan UCC, mengetahui

isi UCC.

MUA-6034 Studi Kasus Hukum Ekonomi

Syariah

Mahasiswa memahami kontrak syariah, produk-produk perbankan

syariah, yurisprudensi yang terkait hukum ekonomi syariah dalam praktik

dan penerapannya di Indonesia,terampil menganalisis persoalan-

persoalan hukum ekonomi syariah, dan terampil menganalisis persoalan-

persoalan hukum ekonomi syariah.

Indikator:

1. Mahasiswa mampu memahami tentang ruang lingkup Studi kasus

Hukum Ekonomi Syariah.

2. Mahasiswa mampu menjelaskan perbedaan Studi kasus Hukum

Ekonomi Syariah dengan studi kelayakan bisnis syariah

3. Mahasiswa mampu menjelaskan aspek-aspek dan problem dalam

stdudi kasus hukum ekonomi syariah.

Page 96: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

96

MUA-6035 Praktek Kerja Kemahiran

Hukum

Mahasiswa mampu beradaptasi, berinteraksi dan mempraktikkan ilmu yang

didapatkan pada saat perkuliahan

Indikator:

1. Mahasiswa dapat beradaptasi secara baik dengan lingkungan

masyarakat

2. Mahasiswa dapat menyesuaikan diri dengan dunia kerja

3. Mahasiswa dapat mengambil pelajaran mengenai dunia kerja

sebelum terjun ke dunia kerja sebenarnya

MUA-6036 Hukum Asuransi Mahasiswa memahami produk-produk asuransi syariah yang terkait hukum

ekonomi syariah dalam praktik dan penerapannya di asuransi, terampil

menghitung premi asuransi syariah dan merumuskan keputusan hukum

yang terkait hasil perhitungan premi asuransi dan memahami produk-

produk asuransi syariah yang terkait hukum ekonomi syariah dalam praktik

dan penerapannya di asuransi.

Indikator:

1. Mahasiswa mampu memahami definisi hukum asuransi.

2. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tujuan dan urgensi

hukum asuransi.

3. Mahasiswa mampu menjelaskan hukum asuransi syariah dari quran

dan Sunnah.

Page 97: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

97

4. Mahasiswa mampu menjelaskan akad, rukun dalam hukum asuransi.

MUA-6037 Skripsi Mahasiswa mampu mengaktivasi potensi diri mahasiswa untuk melahirkan

sebuah karya, sebagai hasil research, yang dapat dipertanggungjawabkan

dan teruji secara ilmiah

Indikator :

1. Mahasiswa mampu menyusun judul penelitian dengan baik

2. Mahasiswa mampu menyusun latar belakang dengan baik

3. Mahasiswa mampu merumuskan permasalahan dengan baik

4. Mahasiswa mampu membangun sebuah teori dengan baik

5. Mahasiswa mampu menyusun kesimpulan dengan baik

MUA-6038 Sejarah Hukum Islam Mahasiswa memiliki pemahaman dan mampu menjelaskan perekembangan

sejarah hukum Islam sejak periode klasik (masa nabi, khulafaurrosyidin,

umayyah, dan abbasiyah) hingga periode modern (awal abad ke 20).

Indikator:

1. Mahasiswa mampu memahami dasar-dasar sejarah hukum Islam.

2. Mahasiswa mampu memahami serta menjelaskan objek sejarah

hukum islam dan manfaat sejarah hukum Islam.

MUA-6039 Sosiologi Hukum Islam Memahami konsep dan pemikiran yang berkembang dalam sosiologi

hukum Islam dan mampu mengidentifikasi, menganalisis, dan menemukan

fenomena sosial yang terkait dengan hukum sosial dalam keluarga dan

masyarakat dengan berbagai pendekatan.

Page 98: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

98

Indikator:

1. Memahami definisi sosiologi hukum Islam, obyek sosiologi hukum,

manfaat sosiologi hukum, dan hubungan antara sosiologi dan hukum

Islam,

2. Menguraikan hukum sebagai sarana perubahan masyarakat.

3. Mendeskripsikan interaksi perubahan sosial dan perubahan hukum

Islam.

4. Mendeskripsikan tentang hukum dan gejala hukum dalam masyarakat.

5. Mendeskripsikan hukum dan modernisasi.

6. Menguraikan kesadaran hukum dalam masyarakat.

7. Mendeskripsikan interaksi sosial, hukum antar agama.

8. Mengkorelasikan interaksi social dan pembaruan pemikiran fiqh

munakahat, waris, zakat, dan wakaf dan penerapannya.

9. Mendeskripsikan penerapan dan efektivitas hukum.

MUA-6040 Fiqih Jinayah Mahasiswa memahami pendapat fukaha mazhab empat dan para ahli fiqih

kontemporer mengenai hukum pidana Islam.

Indikator:

1. Memahami pengertian Jarimah (Tindak Pidana)

2. Mnguraikan sumber-sumber hukum pidana Islam

3. Menguraikan Azaz Legalitas dalam Fiqh Jinayah (Hukum Pidana

Islam)

Page 99: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

99

4. Menguraikan iAzaz Retro Aktif dalam Fiqh Jinayah (Hukum Pidana

Islam) dan tempat berlakunya hukum pidana Islam

5. Menguraikan unsur-unsur tindak pidana dalam Islam

6. Mendeskripsikan pertanggungjawaban pidana dalam Islam

7. Menguraikan hukuman , tujuan dikenakannya hukuman,

penggabungan hukuman, dan penghapusan hukuman tindak pidana

8. Memahami pengklasifikasian tindak pidana

9. Memahami pengertian jarimah hudud

10. memahami pengertian jarimah qisas/diyat

11. Memahami pengertian jarimah ta'zir.

MUA-6041 Hukum Tata Negara dan

Hukum Administrasi negara

Mahasiswa memahami sistem hukum tata negara di Indonesia dan

penerapannya dalam praktek yang berhubungan dengan

perkembangan peraturan perundang-undangan dan yurisprudensi.

Serta memahami sistem hukum yang terkait dengan proses

penyelenggaraan Negara.

Indikator:

1. Memahami Pengertian, Ruang lingkup HTN serta perbedaan dengan

Ilmu Negara.

2. Mendeskripsikan sumber-sumber Positip HTN.

3. Menguraikan konstitusi dan priodesasinya serta Amandemen UUD

1945.

Page 100: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

100

4. Menguraikan bentuk dan sistem pemerintahan .

5. Mendeskripsikan lembaga negara

6. Mendeskripsikan mengenai Negara Hukum, Demokrasi, Pemilihan

Umum, dan Hak-hak asasi manusia.

7. Menguraikan mengenai Otonomi Daerah.

8. Mendeskripsikan mengenai Hukum Tata Negara Darurat .

9. Memahami pengertian Hukum Administrasi Negara dan ruang

lingkupnya; serta memahami konsep Negara Hukum dan Hukum

Administrasi Negara dan hubungannya.

10. Memahami kedudukan hukum pemerintah dalam HAN, serta macam-

macam dan lingkup kewenangan pemerintah.

11. Memahami tindakan pemerintahan dalam HAN dan memahami

memahami instrumen pemerintahan.

12. Memahami ketetapan/ keputusan HAN dan beberapa produk HAN

yang lain.

13. Memahami Asas-asas Umum Pemerintahan yang Layak; asas-asas

kepastian hukum dan keseimbangan dalam HAN; asas kesamaan

dalam bertindak cermat dalam HAN; asas kepatutan dan larangan

mencampur adukan kewenangan dalam mengambil keputusan HAN;

asas Keadilan dan kebijaksanaan dalam mengambil keputusan HAN.

MUA-6042 Hukum Pidana Mahasiswa memahami hukum pidana yang berlaku di Indonesia ditinjau

Page 101: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

101

dari aspek historis dan sosiologis. Memahami konsepsi-konsepsi dasar

hukum pidana berupa teori, doktrin, dan norma-norma hukum pidana, serta

mampu menerapkan konsep teoritis, doktrin, dan norma-norma hukum

pidana dalam menyelesaikan kasus-kasus hukum pidana di Indonesia.

Indikator:

1. Memaham hukum pidana dalam arti subjektif dan arti

objektif, hukum pidana material dan hukum pidana formal

2. Menguraikan sejarah hukum pidana Indonesia dan sistematika KUHP

3. Mendeskripsikan jenis-jenis norma dan sanksi dalam hukum pidana

4. Mendeskripsikan strafbaar feit (tindak pidana)

5. Mendeskripsikan ajaran tentang “tempat dan waktu” terjadinya tindak

pidana serta ajaran “kausalita”, “Schuld” dan “wederrechtelijkheid”

6. Mendeskripsikan “Strafuitsluitinggronden”: (1)

Ontoerekeningsvatbaar , (2) Ontoerekenbaar

7. Mendeskripsikan poging: pengertian dan syarat-syarat

8. Mendeskripsing Daderschap en deelneming

9. Mendeskripsikan samenloop van strafbaarfeiten

10. Mendeskripsikan Byzonderedelicten: Kejahatan terhadap jiwa

dan kejahatan terhadap tubuh

11. Mendeskripsikan byzondere delicten: Kejahatan terhadap

kemerdekaan dan kejahatan terhadap kehormatan

Page 102: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

102

12. Mendeskripsikan byzondere delicten: Kejahatan terhadap harta benda

13. Mendeskripsikan hukum Panitenteir untuk orang yang belum

dewasa dan hukum penitenteir untuk orang dewasa.

MUA-6043 Hukum Agraria Mahasiswa mampu memahami pengertian agraria dan hukum tanah, azas-

azas hukum agraria, hak-hak atas tanah secara integral

Indikator:

1. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian hukum agrarian dalam

arti sempit

2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi obyek agraria berdasarkan

Undang-undang no 5 tahun 1960

tentang Peraturan Dasar Pokok -Pokok Agraria

3. Mahasiswa mampu menjelaskan dua jenis pengertian hukum agraria

berdasarkan obyeknya

4. Mahasiswa mampu menjelaskan dua jenis pengertian hukum agraria

berdasarkan kepentingan yang diatur.

MUA-6044 Fiqih Siyasah Memahami tata aturan pemerintahan dan perpolitikan dalam perspektif

Islam klasik dan kontemporer.

Indikator;

1. Mendeskripsikan tentang konsep dasar fiqh siyasah

2. Mendeskripsikan manfaat fiqh siyasah dan hubungannya dengan ilmu

Page 103: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

103

lainnya

3. Mendeskripsikan nilai-nilai dasar dalam fiqh siyasah

4. Mendeskripsikan tentang siyasah syar’iyah dalam perspektif sejarah:

masa Rasul Saw; masa Khulafa ar-rasyidun; masa Bani Umayyah; masa

Bani Abbbasiyah

5. Mendeskripsikan tentang siyasah dusturiyah

6. Mendeskripsikan tentanng siyasah dauliyah

7. Mendeskripsikan tentang siyasah maliyah

8. Mendeskripsikan tentang konsep khilafah dalam mazhab Sunni dan

konsep Imamah dalam mazhab Syi’ah

9. Mendeskripsikan tentang pengangkatan dan pemberhentian

khalifah/imam pada mazhab Sunni dan Syi’ah

MUA-6045 Hukum Acara PTUN dan

Hukum acara Pidana

Mahasiswa memahami teori-teori hukum acara yang berlaku di lingkungan

peradilan,terampil mennetukan jenis-jenis kompetensi perkara di

pengadilan,terampil menerapkan tahapan-tahapan beracara dalam proses

peradilan sesuai dengan hukum acara,memahami teori-teori hukum acara

yang berlaku di lingkungan peradilan, baik lingkungan peradilan agama,

peradilan umum,terampil menerapkan tahapan-tahapan beracara dalam

proses peradilan sesuai dengan hukum acara, terampil menerapkan tahapan-

tahapan beracara dalam proses peradilan sesuai dengan hukum acara serta

pengelolaan administrasi peradilan secara tertib dan baik sesuai dengan

Page 104: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

104

administrasi peradilan

Indikator:

1. Mahasaiswa memahami Pengertian Negara Hukum dan Peradilan

Administrasi dan Dasar ‐ dasar Peradilan Tata Usaha Negara, yang

mencakup: Tujuan Pembentukannya, Asas - asas, Pengertian ‐

pengertian dasar, Dasar Hukum, Susunan dan Kekuasaan Pengadilan

2. Mahasiswa dapat menguraikan Sejarah Perkembangan Hukum Acara

Pidana Di Indonesia

3. Mahasiswa dapat menguraikan Pengertian Hukum Acara Pidana

4. Mahasiswa dapat menjelaskan Asas Asas Hukum Acara Pidana

MUA-6046 Hukum ekonomi Syariah Mahasiswa memahami kontrak syariah, produk-produk perbankan syariah,

yurisprudensi yang terkait hukum ekonomi syariah dalam praktik dan

penerapannya di Indonesia

Indikator:

1. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami serta menganalisis

tentang urgensi sistem hukum ekonomi alternative di Indonesia

2. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami serta menganalisis

tentang pengertian hukum ekonomi syariah dan ruang lingkup hukum

ekonomi syariah

MUA-6047 Hukum Pasar Modal Mahasiswa memahami pasar modal secara komprehensif dari aspek hukum

Page 105: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

105

positif dan kitab fiqih dan mampu memahami bank-bank komersial, surat-

surat berharga jangka panjang, jangka pendek (saham-saham, obligasi,

pinjaman berjangka, hipotek,tabungan dan deposito berjangka) secara

integral

Indikator :

1. Dapat menjelaskan konsep dasar dan ruang lingkup pembagian,

fungsi dan peserta pasar keuangan

2. Dapat menjelaskan arti, fungsi dan instrumen pasar uanng

sehingga dapat membedakan dengan pasar lainnya

3. Dapat menguraikan dan menjelaskan latar belakang, bentuk dan

tujuan transaksi valuta asing

MUA-6048 Hukum Bisnis Mahasiswa mampu mengenal, mengidentifikasi konsep pengantar hukum

bisnis di dalam bisnis/perusahaan

Indikator:

1. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian masyarakat,pengertian hukum,

pengertian dan sahnya suatu kontrak,batal dan pembatalan suatu kontrak

serta anatomi kontrak

2. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian wanprestasi,akibat hukum

wanprestasi

3. Mahasiswa dapat menjelaskan arti Maatschap (Persekutuan Perdata),

Page 106: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

106

Firma / Fa,Persekutuan Komenditer /CV, Syarat-syarat Pendirian

Perseroan Terbatas (PT),Struktur Permodalan,Organ-organ

Perseroan,Bubarnya Perseroan, Dasar Hukum dan

Pengertian,Kepailitan,Permoho nan Kepailitan,Putusan Kepailitan

4. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian BUMN dan BUMD,Dasar

Hukum dan Pengertian,Mekanisme Pendirian dan Pembu baran/Likui dasi

5. Mahasiswa mampu menjelaskan Pengaturan dan Pengertian Hak

Cipta,Subyek dan Obyek Hak Cipta,Pendaftaran Hak Cipta

6. Mahasiswa mampu menjelaskan Hak Paten,Pengaturan dan Pengertian

Hak Paten,Subyek dan Obyek Hak Paten,Pendaftaran Hak Paten,Hak

Merek,Pengaturan dan Pengertian Hak Merek,Subyek dan Obyek Hak

Merek,Pendaftaran Hak Merek

7. Mahasiswa dapat menjelaskan Arbitrase Perdagangan di

Indonesia,Pengertian dan Dasar Hukum Arbitrase,Keuntungan memakai

Arbitrase,Jenis-jenis Arbitrase,Badan Arbitrase Nasional Indonesia

(BANI),Prosedur Arbitrase,Putusan Arbitrase,Pelaksanaan Putusan

Arbitrase

MUA-P-

6001

Kewirausahaan Mahasiswa mampu memahami dasar-dasar kewirausahaan dan cara-cara

berwirausaha dengan indikator mampu menciptakan lapangan pekerjaan

melalui pembukaan tempat usaha

Page 107: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

107

Indikator:

1. Mahasiswa dapat menjelaskan Pengantar kewirausahaan

2. Mahasiswa dapat menjelaskan Karakteristik wirausaha

3. Mahasiswa dapat menjelaskan Pengembangan indeks

kewirausahaan

MUA-P-

6002

Altrenative Dispute Resolution Memahami berbagai konflik hukum dan beberapa alternatif penyelesaiain

sengketa di luar pengadilan termasuk memahami kelemahan dan

kekuatan antara penyelesaian perdata di muka pengadilan dengan upaya

penyelesaian sengketa melalui pilihan di luar pengadilan.

Indikator:

1. Menjelaskan pengertian arbitrase, sumber, klausul arbitrase , dan

keuntungan arbitrase.

2. Menafsirkan pengertian arbitrase, sumber, dan keuntungan, meliputi;

keuntungan menggunakan arbitrase; putusan arbitrase; pembatalan

putusan arbitrase ; biaya arbitrase.

3. Menafsirkan alternatif penyelesaian sengketa ditinjau dari uu no 30

tahun 1999, meliputi;alternative penyelesaian sengketa; peraturan

mahkamah agung ri no 1 tahun 2008 tentang prosedur mediasi di

pengadilan; efektifitas mediasi dalam menyelesaikan perkara

perceraian.

4. Menjelaskan tentang arbitrase internasional, meliputi; arbitrase

Page 108: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

108

perspektif undang-undang no 30 tahun 1999 tentang arbitrase

penyelesaian sengketa; eksekusi putusan arbitrase internasional;

kekuatan hukum putusan arbitrase; penyelesaian sengketa perdagangan

internasional indonesia; dan penyelesaian sengketa gatt dan wto.

5. Menjelaskan tentang penyelesaian sengketa konsumen ditinjau dari uu

no 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen, meliputi;

penyelesaian sengketa konsumen; sanksi terhadap pelaku usaha;

implementasi penyelesaian sengketa konsumen.

6. Menjelaskan tentang alternatif penyelesaian sengketa dalam

hubungan industrial, menjelaskan tentang pembayaran klaim asuransi

atas dasar exgratia sebagai alternatif penyelesaian sengketa.

7. Menafsirkan pembayaran klaim asuransi atas dasar exgratia sebaga

alternatif penyelesaian sengketa.

8. Menafsirkan arbitrase dalam syariat islam.

9. Menafsirkan penyelesaian sengketa perbankan melalui mediasi,

meliputi; mediasi sebagai alternatif penyelesaian sengketa ; pengajuan

penyelesaian sengketa; kesepakatan tercapai dan kesepakatan gagal;

kesepakatan gagal; jangka waktu mediasi

10. Menafsirkan penyelesaian sengketa pada perbankan syariah

11. Pengertian penyelesaian sengketa pada perbankan syariah;

penyelesaian sebelum berlakunya uu no 21 tahun 2008 tentang

Page 109: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

109

perbankan syariah; penyelesaian sengketa syariah menurut uu no tahun

2008 tentang perbankan syariah.

MUA-P-

6003

Hukum Adat Mahasiswa memahami konsep-teoritik persoalan-persoalan hukum yang

besrkaitan dengan tradisi masyarakat yang ada hubungannya dengan

hukum keluarga.

Indikator:

1. Memahami definisi, ciri adat, kebiasaan, dan hukum adat;

2. Mendeskripsikan proses terbentuknya hukum adat, Sifat, dan unsur

hukum adat.

3. Mengidentifikasi struktur tradisional masyarakat hukum adat, yang

meliputi Masyarakat genealogis ; Masyarakat territorial; dan corak

masyarakat hukum adat.

4. Menyimpulkan keberadaan hukum tanah adat dalam hukum positif,

yang meliputi ; tanah ulayat dan tanah hak individual; Transaksi

dengan obyek tanah, jual lepas, jual gadai, dan jual tahunan; transaksi

yang berhubungan dengan tanah, sewa tanah, bagi hasil, dan magersari.

5. Menganalisis kedudukan subyek hukum dalam hukum adat, yang

meliputi; subyek hukum dalam hukum adat; Kecakapan bertindak

dalam hukum adat.

6. Menyimpulkan bahwa sistem kekerabatan dapat mempengaruhi

pembentukan hukum adat, yang meliputi; Masyarakat matrilineal;

Page 110: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

110

Masyarakat patrilineal; Masyarakat parental.

7. Menganalisis hukum perkawinan yang berlaku pada tiap sistem

kekerabatan, meliputi; Sistem perkawinan; akibat hukum perkawinan;

harta perkawinan.

8. Menganalisis hukum pewarisan yang berlaku pada tiap sistem

kekerabatan, meliputi; . Sistem pewarisan; Penggolongan ahli waris;

dan, Proses pewarisan.

9. Menganalisis perkembangan hukum adat dan kontribusinya dalam

hukum nasional, meliputi; Kecenderungan masyarakat adat menuju

sistem bilateral; Kontribusi hukum adat dalam pembentukan hukum

nasional.

MUA-P-

6004

Hukum Internasional Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian Hukum Internasional dan

persoalan-persolan lain yang menjadi topic kajian Hukum Internasional dan

pada akhirnya dapat menyelesaikan kasus Hukum Internasional yang

terjadi

Indikator:

1 Mahasiswa dapat menjelaskan Batasan Istilah Hukum

Internasional,Bentuk Perwujudan Hukum Internasional,Hukum

Internasional dan Hukum Dunia

2 Mahasiswa dapat menjelaskan Eksistensi Masyarakat

Internasional,Persamaan Azas-azas Hukum Umum, Hakikat dan

Page 111: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

111

Fungsi Kedaulatan, Sumber-sumber Hukum Internasional

3 Mahasiswa dapat menjelaskan Sumber Hukum Internasional,

Subyek Hukum Internasional, Kekuatan Mengikat Hukum

Internasional

4 Mahasiswa dapat menjelaskan Pengertian dan Jenis-jenis Sumber

Hukum Internasional Formal, Kedudukan Keputusan Organisasi

Internasional / Lembaga Internasional

5 Mahasiswa dapat menjelaskan Tinjauan Teoritis,Hukum Nasional

dalam Peradilan Internasional,Hukum Internasional dan Hukum

Nasional, Praktek Negara-negara

6 Mahasiswa dapat menjelaskan Pengertian,Jenis-jenis Subyek

Hukum Internasional

a. Negara

b. Tahta Suci

c. Organisasi Internasional

d. Individu

e. Pemberontakan dan Beligeren

f. Perkembangan Terakhir

7 Mahasiswa dapat menjelaskan Pengertian,Bentuk-bentuk

Pengakuan,Akibat Hukum dari Pengakuan,Pengakuan terhadap

Insurgensi dan beligerensi,Pengakuan Berkenaan dengan

Page 112: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

112

Wilayah,Persoalan pengakuan terhadap Gerakan-gerakan

Pembebasan Nasional,Pengakuan yang berkaitan dengan persoalan

pemerintah

8 Mahasiswa dapat menjelaskan Pengertian dan Prinsip-prinsip

Dalam Yurisdiksi Nasional Yurisdiksi Legislatif, Eksekutif dan

Yudikatif, Yurisdiksi Sipil,Yurisdiksi Kriminal

a. Prinsip Teritorial

b. Prinsip Nasionalitas

c. Prinsip PersonaL Pasif

d. Prinsip Perlindungan

e..Prinsip Universal

f. Ekstradisi

9 Mahasiswa dapat menjelaskan Pengertian dan Bentuk

Pertanggungjawaban Negara Pertanggungjawaban negara terhadap

pelanggaran Hak Asasi Manusia Tanggung Jawab Negara Atas

Pelanggaran Perjanjian Internasional atau terhadap Kewajiban

Kontraktual Tanggung Jawab Negara terhadap Pelanggaran

Hukum Internasional Upaya Hukum untuk memperoleh

Kompensasi / pemulihan Hak

10 Mahasiswa dapat menjelaskan Pengertian dan Sebab-sebab

terjadinya Suksesi Negara,Akibat Hukum Suksesi Negara

Page 113: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

113

11 Mahasiswa dapat menjelaskan Pengertian Pengungsi dan Suaka,

Instrumen Hukum yang Mengatur,Pengungsi dan Suaka Tanggung

jawab Negara dalam kaitan dengan Pengungsi dan Pencari Suaka

N. Penjabaran CLO ke Dalam Indikator dan Penentuan Jumlah sks

No Mata Kuliah Rumusan CLO

Jumah

sks Kuliah Responsi/

Tutorial Seminar Praktikum Penelitian

1 Ulumul Quran Mahasiswa memahami teori,

konsep, dan prinsip-prinsip

dalam ulumul Qur’an guna

memahami dan mendalami

kandungan al-Qur’an dan

menafsirkan ayat-ayat ahkam

˅ ˅ 2

2 Ulumul Hadis Memahami dan menguasai

ilmu-ilmu yang berkaitan

dengan riwayah dan

dirayah hadits untuk

kepentingan pemetaan

hadits-hadits hukum Islam

yang shahih

˅ 2

3 Ushul Fiqih 1 Memahami tentang konsep ˅ 2

Page 114: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

114

dasar ushul fiqh, sumber

perumusan hukum Islam

dan ruang lingkup hukum

syara'.

4 Ushul Fiqih 2 Mahasiswa mampu

menjelaskan kaedah-kaedah

kebahasaan sebagai alat

dalam metode

mengistimbatkan hukum

Islam dari nash (al-Qur’an

dan as-Sunnah); mampu

menjelaskan perbenturan

dalil dan penyelesainnya;

serta mampu menggunakan

˅ 2

5 Pengantar Ilmu Fiqih Mahasiswa memiliki

pemahaman dasar-dasar

fiqih.

˅ 2

6 Fiqih Ibadah Mahasiswa memahami

pendapat fuqaha empat

mazhab tentang thaharah,

˅ ˅ 2

Page 115: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

115

shalat, zakat, puasa, dan haji.

Dapat membedakannya dari

perspektif normativitas dan

historisitas, dan mampu

menerapkan, dan

melaksanakannya sesuai

dengan pilihannya

7 Fiqih Muamalah Mahasiswa memahami

pendapat para ahli fiqih

klasik dan kontemporer

mengenai konsep teoritis

muamalah dan mampu

mengaktualisasi

˅ 3

8 Metode Penelitian Mahasiswa memahami dan

mampu menerapkan kaidah-

kaidah penelitian kualitatif

dan kuantitatif dalam

proposal penelitia

˅ ˅ ˅ 2

Page 116: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

116

9 Al- 'Arabiyyah

Liddirasah al-

Islamiyyah

Mahasiswa mampu

menyusun dan merumuskan

akad-akad di lembaga

keuangan syariah dengan

menggunakan bahasa

arab,mampu menerjemahkan

istilah-istilah ekonomi

syariah yang berbahasa arab

minimal 100 istilah,dan

mampu menyusun dan

merumuskan akad-akad di

lembaga keuangan syariah

dengan menggunakan bahasa

arab

˅ 2

10 English for Islamic

Studies

Mahasiswa memiliki

kemampuan berbahasa

Inggris untuk memahami

teks -teks

kesyariahan/ekonomi Islam

yang berbahasa inggris

dengan baik, menyimak

˅ 2

Page 117: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

117

ungkapan-ungkapan

kesyariahan/ekonomi islam

dalam bahasa inggris.

11 Pengantar Tata

Hukum Indonesia

Mahasiswa memahami teori-

teori dan dasar-dasar yang

terkait dengan sistematika

hukum yang berlaku di

Indonesia baik hukum formil

maupun hukum material.

˅ 2

12 Praktikum baca tulis

Al-Qur'an

Mahasiswa mampu

menghafal ayat-ayat

ahkam/iqtisad dan

terjemahannya minimal 30

ayat dan 10 surat terakhir

pada juz 30 .

˅ 0/3

13 Ujian kendali mutu Mahasiswa memiliki

pemahaman yang

konfrehensif dan integral

terkait kesyariahan dan

keilmuan yang ditekuni

˅ 0/3

Page 118: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

118

14 Praktikum Tahfidz

Ajat-ajat ahkam

Mahasiswa mampu membaca

dan menulis quran sesuai

kaidah-kaidah ilmu tajwid

dan penulisan huruf arab.

˅ 0/3

15 Asas-Asas

Muamalah

Mahasiswa terampil

menganalisis persoalan-

persoalan ekonomi syariah,

bank syariah, asuransi

syariah, lembaga pembiayaan

syariah berdasarkan hukum

positif dan kitab-kitab fiqih

secara integral

˅ 2

16 Pengantar Ilmu

Hukum

Memahami dasar-dasar,

aliran-aliran ilmu hukum

serta teori-teori ilmu

hukum yang berlaku di

semua negara.

˅ 2

17 Sistem

Perekonomian

Mahasiswa mampu

Menjelaskan tentang konsep

˅ 2

Page 119: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

119

Indonesia umum, strategi,

kebijaksanaan, kenyataan

ekonomi dan globalisasi

18 Fiqih Muamalah

Kontemporer

Mahasiswa terampil

menganalisis jenis-jenis akad

yang dapat diterapkan pada

lembaga keuangan syariah

dan lembaga keuangan non

syariah

˅ 2

19 Hukum Perdata Memahami sejarah hukum

perdata, konsep-konsep

hukum perdata, dan dasar

hukum perdata secara umum.

Serta memahami dan mampu

menerapkan konsep hukum

perdata yang berlaku pada

penyelesaian kasus-kasus

yang terjadi di Indonesia

dengan menggunakan

perangkat hukum positif

keperdataaan

˅ 2

Page 120: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

120

20 Hukum Dagang Mahasiswa memahami dasar-

dasar hukum dagang dalam

KUHD sebagai lex spesialis

KUH Perdata dan dapat

mendeskripsikan bentuk-

bentuk badan usaha dari

segala bentuk badan hukum

serta akibat hukumnya

˅ 2

21 Hadis Ahkam 1 Mampu menghafal dan

Memahami kandungan

hadits-hadits tentang

hukum dan kehakiman,

munakahat, waris, wakaf,

serta tahu cara-cara

memahaminya.

˅ 2

22 Hadis Ahkam 2 Mahasiswa mampu

membaca teks hadits yang

berkaitan dengan hukum

perjanjian (akad),mampu

menghafal dan memahami

˅ 2

Page 121: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

121

hadits-hadits yang

berkaitan dengan hukum

perjanjian (akad) dan

mampu menghafal dan

memahami ayat-ayat yang

berkaitan dengan hukum

ekonomi syariah

23 Fiqih Mawaris 1 Memahami dasar-dasar

pembagian waris dalam

Islam, serta mampu

menghitung bagian ahli

waris ketika ada orang yang

meninggal

˅ 2

24 Fiqih Mawaris 2 Memahami ayat-ayat waris

serta mengetahui sistem

kewarisan yang berlaku di

luar mazhab sunni dan

perkembangan pemikiran /

wacana, dan problematika

kewarisan, sehingga

mahasiswa bisa

˅ 2

Page 122: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

122

membedakan dan

menganalisis berbagai

sistem kewarisan tersebut

sesuai dengan

25 Ilmu Falak 1 Mahasiswa memahami

dasar-dasar ilmu ilmu falak

dan ilmu yang terkait, serta

mampu menjelaskan dan

menghitung arah kiblat dan

awal waktu shalat.

˅ 2

26 Ilmu Falak 2 Memahami dasar-dasar

pembuatan takwim hijriah,

dan mampu membuat takwim

hijriah yang komprehensifs

˅ 2

27 Tafsir Ahkam 1 Mahasiswa Mampu

menghafal dan Memahami

kandungan ayat-ayat al-

Qur’an tentang munakahat,

dan hukum waris, serta

tahu cara-cara

memahaminya.

˅ 2

Page 123: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

123

28 Tafsir Ahkam 2 Mahasiswa memahami serta

mengetahui ayat-ayat hukum

dalam al Quran terutama

yang berkaitan dengan

hukum ekonomi syariah

˅ 2

29 Legal Drafting 1

(Teknik Pembuatan

Akta)

Mahasiswa memiliki

pengetahuan untuk membuat

atau menyusun struktur,

anatomi, substansi dan

penutup akta-akta pada

umumnya.

˅ 2

30 Legal Drafting 2

(Teknik Pembuatan

UU)

Memahami pola umum

perundang-undangan

berdasarkan ketentuan

hukum dan kebiasaan

perundangan-undangan yang

berlaku di Indonesia serta

mahasiswa terampil

membuat rancangan

perundang-undangan.

˅ 2

31 Filsafat Hukum Mahasiswa memahami ˅ 2

Page 124: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

124

Islam substansi sumber dan tujuan

hukum Islam secara

komprehensip terkait dengan

metodelogi dan produk

hukum para ulama, sehingga

mampu menghadirkan ruh

hukum Islam yang rahmatan

lil alamin.

32 Perbandingan Sistem

Hukum

Mahasiswa memahami

tujuan, manfaat dan

kegunaan melakukan

Perbandingan

Hukum,mahasiswa dapat

membandingkan hukum

dalam berbagai sistem

hukum dengan cara

mendeskripsikan persamaan-

persamaan dan perbedaan-

perbedaanny

˅ 2

33 Qawaid Ahkam Mampu menerapkan qawaid ˅ 2

Page 125: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

125

fiqhiyah sebagai istinbat

hukum dalam islam melalui

upaya pemahaman dan

penguasaan terhadap aspek

sejarah

kemunculan,perkembangan

dan

kematangannya,hubungannya

dengan ushul fiqh dan

fiqh,kaidah-kaidah

asasiyah(inti) dan ghairu

asasiyah baik yang amah

maupun yang khassah

34 Fiqih Zakat Mahasiswa memahami

perkembangan fiqih klasik

dan kontemporer tentang

zakat yang berkembang di

dunia Islam dan peraturan

perundang-undangan tentang

zakat

˅ 2

35 Fiqih Wakaf Mahasiswa memahami tata ˅ 2

Page 126: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

126

aturan perwakafan dalam

Islam yang didasarkan pada

pendapat ulama klasik dan

kontemporer, mampu

menerapkan dan

memecahkan masalah

perwakafan dengan

memedomani PP 28/1977

tentang pelaksanaan

perwakafan, Inpres no 1

tahun 1991 tentang KHI

buku III tentang perwakafan,

dan undang-undang no

41/2004 tentang perwakafan,

dan peraturan perundang-

undangan lainnya tentang

wakaf.

36 Hukum Acara

Perdata dan

Peradilan Agama

Mahasiswa memahami

secara teoritis dan praktis

hukum acara perdata yang

berlaku di lingkungan

˅ 3

Page 127: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

127

peradilan umum dan

peradilan Agama di

Indonesia disertai contoh-

contoh kasus.

37 Praktek Peradilan Mahasiswa memahami dan

mampu mendemontrasikan

proses dan tata cara praktek

hukum Acara di Peradilan

semu yang terkait dengan

hukum keluarga.

˅ 3

38 Advokatur Memahami mengenai

teknik-teknik memberikan

bantuan hukum dalam

proses peradilan serta

memiliki pengalaman

tentang tata cara praktek

advokasi dan dapat

mempraktekkan dalam

proses advokasi di peradilan

dan non peradilan.

˅ ˅ 2

39 Membaca Kitab Mahasiswa mampu membaca ˅ ˅ 2

Page 128: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

128

Fiqih Klasik kitab fiqih klasik yang

berkaitan dengan hukum

ekonomi syariah

40 Fiqih Munakahat Mahasiswa memahami dan

mampu mendemontrasikan

pendapat fukaha mazhab

empat dan para ahli fikih

kontemporer mengenai

sistem perkawinan dan hal-

hal yang terkait dengannya

secara detail dan mampu

menyikapi perbedaan

pendapat para ulama. Juga

mampu menghafal,

menterjemahkan, dan

menulis ayat yang terkait

dengan sistem perkawinan

˅ 2

41 Hukum Perdata

Islam Indonesia

Memahami Undang-Undang

No.1/1974 tentang

perkawinan, peraturan

pemerintah no 5/1975

˅ 2

Page 129: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

129

tentang pelaksanaan

perkawinan dan Instruksi

Presiden No 1/991 tentang

kompilasi hukum Islam di

Indonesia Buku 1 tentang

perkawinan dan buku II

tentang kewarisan sebagai

pedoman dalam menerapkan

dan memecahkan masalah-

masalah perceraian dan

kewarisan yang terjadi di

Indonesia serta dapat

menelusuri keberanjakan

hukum dari al-Qur an-al-

Hadis dan fiqh al-madzahib

serta hukum lain menjadi

peraturan perundang-

undangan yang berlaku di

Indonesia.

42 Hukum

Perbankan&lembaga

Mahasiswa mampu

memahami operasional,

˅ 2

Page 130: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

130

keuangan nonbank jenis-jenis bank, asuransi,

BMT, Pegadaian, meliputi

pegadaian konvensional dan

syariah.

43 Metode Penelitian

Hukum

Mahasiswa terampil

menyusun proposal

penelitian dan terampil

menyusun laporan penelitian

˅ ˅ ˅ 2

44 Hukum Kontrak Mahasiswa mampu

memahami syarat-syarat

sahnya kontrak serta jenis-

jenis kontrak,sumber-sumber

kontrak,penyimpangan

kontrak,

wanprestasi,overmacht serta

batalnya perjanjian

˅ 2

45 Hukum Anti

Monopoli dan

persaingan Usaha

tidak sehat

Mahasiswa mampu

memahami ruang lingkup

antimonopli, persaingan tidak

sehat, tujuan dan perjanjian

yang dilarang dan

˅ 2

Page 131: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

131

diskriminasi harga.

46 Hukum Perlindungan

Konsumen

Mahasiswa mampu

memahami hak-hak dan

kewajiban konsumen secara

integral.

˅ 2

47 Hak Kekayaan

Intlektual (HKI)

Mahasiswa mampu

memahami akan hukum yang

berlaku atas kekayaan

intelektual dan hukum

Perindustrian yang

diberikan,mampu mengerti

Hak Kekayaan Intelektual,

Hak Cipta dalam system

hukum Benda yang diberikan

dan mampu mengerti Hak

Paten, Hak merek dan

Hukum Perindustrian yang

diberikan.

˅ 2

48 Studi Kasus Hukum Mahasiswa memahami ˅ ˅ 2

Page 132: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

132

Ekonomi Syariah kontrak syariah, produk-

produk perbankan syariah,

yurisprudensi yang terkait

hukum ekonomi syariah

dalam praktik dan

penerapannya di

Indonesia,terampil

menganalisis persoalan-

persoalan hukum ekonomi

syariah, dan terampil

menganalisis persoalan-

persoalan hukum ekonomi

syariah.

49 Praktek Kerja

Kemahiran Hukum

Mahasiswa mampu

beradaptasi, berinteraksi dan

mempraktikkan ilmu yang

didapatkan pada saat

perkuliahan

˅ ˅ 4

50 Hukum Asuransi Mahasiswa memahami

produk-produk asuransi

syariah yang terkait hukum

˅ 2

Page 133: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

133

ekonomi syariah dalam

praktik dan penerapannya di

asuransi, terampil

menghitung premi asuransi

syariah dan merumuskan

keputusan hukum yang

terkait hasil perhitungan

premi asuransi dan

memahami produk-produk

asuransi syariah yang terkait

hukum ekonomi syariah

dalam praktik dan

penerapannya di asuransi.

51 Skripsi Mahasiswa mampu

mengaktivasi potensi diri

mahasiswa untuk melahirkan

sebuah karya, sebagai hasil

research, yang dapat

dipertanggungjawabkan dan

teruji secara ilmiah

˅ ˅ ˅ 4

52 Sejarah Hukum Mahasiswa memiliki ˅ 2

Page 134: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

134

Islam pemahaman dan mampu

menjelaskan perekembangan

sejarah hukum Islam sejak

periode klasik (masa nabi,

khulafaurrosyidin, umayyah,

dan abbasiyah) hingga

periode modern (awal abad

ke 20).

53 Sosiologi Hukum

Islam

Memahami konsep dan

pemikiran yang berkembang

dalam sosiologi hukum

Islam dan mampu

mengidentifikasi,

menganalisis, dan

menemukan fenomena sosial

yang terkait dengan hukum

sosial dalam keluarga dan

masyarakat dengan berbagai

pendekatan.

˅ 2

54 Fiqih Jinayah Mahasiswa memahami

pendapat fukaha mazhab

˅ 2

Page 135: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

135

empat dan para ahli fiqih

kontemporer mengenai

hukum pidana Islam.

55 Hukum Tata Negara

dan Hukum

Administrasi negara

Mahasiswa memahami

pendapat fukaha mazhab

empat dan para ahli fiqih

kontemporer mengenai

hukum pidana Islam.

˅ 3

56 Hukum Pidana Mahasiswa memahami

hukum pidana yang berlaku

di Indonesia ditinjau dari

aspek historis dan

sosiologis. Memahami

konsepsi-konsepsi dasar

hukum pidana berupa teori,

doktrin, dan norma-norma

hukum pidana, serta mampu

menerapkan konsep teoritis,

doktrin, dan norma-norma

hukum pidana dalam

menyelesaikan kasus-kasus

˅ 2

Page 136: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

136

hukum pidana di Indonesia.

57 Hukum Agraria Mahasiswa mampu

memahami pengertian

agraria dan hukum tanah,

azas-azas hukum agraria,

hak-hak atas tanah secara

integral

˅ 2

58 Fiqih Syasah Memahami tata aturan

pemerintahan dan

perpolitikan dalam perspektif

Islam klasik dan

kontemporer.

˅ 2

59 Hukum Acara PTUN

dan Hukum acara

Pidana

Mahasiswa memahami teori-

teori hukum acara yang

berlaku di lingkungan

peradilan,terampil

mennetukan jenis-jenis

kompetensi perkara di

pengadilan,terampil

menerapkan tahapan-tahapan

˅ 3

Page 137: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

137

beracara dalam proses

peradilan sesuai dengan

hukum acara,memahami

teori-teori hukum acara yang

berlaku di lingkungan

peradilan, baik lingkungan

peradilan agama, peradilan

umum,terampil menerapkan

tahapan-tahapan beracara

dalam proses peradilan sesuai

dengan hukum acara,

terampil menerapkan

tahapan-tahapan beracara

dalam proses peradilan sesuai

dengan hukum acara serta

pengelolaan administrasi

peradilan secara tertib dan

baik sesuai dengan

administrasi peradilan

60 Hukum ekonomi

Syariah

Mahasiswa memahami

kontrak syariah, produk-

˅ 2

Page 138: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

138

produk perbankan syariah,

yurisprudensi yang terkait

hukum ekonomi syariah

dalam praktik dan

penerapannya di Indonesia

61 Hukum Pasar Modal Mahasiswa memahami pasar

modal secara komprehensif

dari aspek hukum positif dan

kitab fiqih dan mampu

memahami bank-bank

komersial, surat-surat

berharga jangka panjang,

jangka pendek (saham-

saham, obligasi, pinjaman

berjangka, hipotek,tabungan

dan deposito berjangka)

secara integral

˅ 2

62 Hukum Bisnis Mahasiswa mampu

mengenal, mengidentifikasi

konsep pengantar hukum

bisnis di dalam

˅ 2

Page 139: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

139

bisnis/perusahaan

63 Kewirausahaan Mahasiswa mampu

memahami dasar-dasar

kewirausahaan dan cara-cara

berwirausaha dengan

indikator mampu

menciptakan lapangan

pekerjaan melalui

pembukaan tempat usaha

˅ 2

64 Altrenative Dispute

Resolution

Mahasiswa mampu

memahami dasar-dasar

kewirausahaan dan cara-cara

berwirausaha dengan

indikator mampu

menciptakan lapangan

pekerjaan melalui

pembukaan tempat usaha

˅ 2

65 Hukum Adat Mahasiswa memahami

konsep-teoritik persoalan-

persoalan hukum yang

besrkaitan dengan tradisi

˅ 2

Page 140: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

140

masyarakat yang ada

hubungannya dengan hukum

keluarga.

66 Hukum Internasional Mahasiswa mampu

menjelaskan pengertian

Hukum Internasional dan

persoalan-persolan lain yang

menjadi topic kajian Hukum

Internasional dan pada

akhirnya dapat

menyelesaikan kasus Hukum

Internasional yang terjadi

˅ 2

Page 141: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

141

O. Sebaran Mata Kuliah Per-Semester

No Kelompok

Kode Mata Kuliah Sks Semester Ket

1 2 3 4 5 6 7 8

MKI-6001 Bahasa Arab 2 v

MKI-6002 Bahasa Inggris 2 v

MKI-6003 Filsafat Ilmu 2 v

MKU-6002 Ilmu Kalam 2 v

MKU-6004 Civic Education 2 v

MUA-6001 Asas-Asas Muamalah 2 v

MUA-6002 Pengantar Ilmu Hukum 2 v

MUA-6003 Sistem Perekonomian Indonesia 2 v

MKI-6004 Islam dan Budaya Lokal 2 v

MKI-6005 Metodologi Studi Islam 2 v

MKU-6001 Akhlah Tasawuf 2 v

MKU-6003 Pancasila 2 v

MKU-6005 Bahasa Indonesia 2 v

MUA-6005 Hukum Perdata 2 v

MUA-6006 Hukum Dagang 2 v

MUA-6007 Hadis Ahkam 1 2 v

MUA-6009 Fiqih Mawaris 1 2 v

MUA-6013 Tafsir Ahkam 1 2 v

Page 142: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

142

MUA-6030 Hukum Kontrak 2 v

MUA-6041 Hukum Tata Negara dan Hukum

Administrasi Negara

2 v

MUA-6042 Hukum Pidana 2 v

MUA-6043 Hukum Agraria 2 v

MUA-6004 Fiqih Muamalah Kontemporer 2 v

MUA-6008 Hadis Ahkam 2 2 v

MUA-6010 Fiqih Mawaris 2 2 v

MUA-6014 Tafsir Ahkam 2 2 v

MUA-6015 Legal Drafting 1 (Teknik

Pembuatan Akta)

2 v

MUA-6019 Qawaid Ahkam 2 v

MUA-6021 Fiqih Wakaf 2 v

MUA-6022 Hukum Acara Perdata dan

Peradilan Agama

2 v

MUA-6026 Fiqih Munakahat 2 v

MUA-6027 Hukum Perdata Islam Indonesia I 2 v

MUA-6036 Hukum Asuransi 2 v

MUA-6011 Ilmu Falak 1 2 v

MUA-6020 Fiqih Zakat 2 v

MUA-6024 Advokatur 2 v

Page 143: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

143

MUA-6025 Membaca Kitab Fiqih Klasik 2 v

MUA-6028 Hukum Perbankan&lembaga

keuangan nonbank

2 v

MUA-6029 Metode Penelitian Hukum 2 v

MUA-6031 Hukum Anti Monopoli dan

persaingan Usaha tidak sehat

2 v

MUA-6033 Hak Kekayaan Intlektual (HKI) 2 v

MUA-6040 Fiqih Jinayah 2 v

MUA-6045 Hukum Acara PTUN dan Hukum

acara Pidana

3 v

MUA-6012 Ilmu Falak 2 2 v

MUA-6016 Legal Drafting 2 (Teknik

Pembuatan UU)

2 v

MUA-6023 Praktek Peradilan 3 v

MUA-6032 Hukum Perlindungan Konsumen 2 v

MUA-6038 Sejarah Hukum Islam 2 v

MUA-6039 Sosiologi Hukum Islam 2 v

MUA-6044 Fiqih Syasah 2 v

MUA-6046 Hukum ekonomi Syariah 2 v

MUA-6047 Hukum Pasar Modal 2 v

MUA-6017 Filsafat Hukum Islam 2 v

Page 144: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

144

MUA-6018 Perbandingan Sistem Hukum 2 v

MUA-6034 Studi Kasus Hukum Ekonomi

Syariah

2 v

MUA-6035 Praktek Kerja Kemahiran Hukum 4 v

MUA-6048 Hukum Bisnis 2 v

MKI-6606 KKL 4 v

MUA-6037 Skripsi 4 v

Mata kuliah

Penunjang

SEI-6002 Ulumul Hadis 2 v

SEI-6004 Ushul Fiqih 2 2 v

SEI-6006 Fiqih Ibadah 2 v

SEI-6008 Metode Penelitian 2 v

SEI-6012 Praktikum baca tulis Al-Qur'an 0 v

SEI-6013 Ujian kendali mutu 0 v

SEI-6014 Praktikum Tahfidz Ayat-ayat

ahkam

2 v

SEI-6005 Pengantar Ilmu Fiqih 2 v

SEI-6007 Fiqih Muamalah 2 v

SEI-6001 Ulumul Quran 2 v

SEI-6003 Ushul Fiqih 1 2 v

SEI-6009 Al-Arabiyyah Liddirasah al-

Islamiyyah

2 v

Page 145: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

145

SEI-6010 English for Islamic Studies 2 v

SEI-6011 Pengantar Tata Hukum Indonesia 2 v

III Mata Kuliah

Pilihan

MUA-P-

6001 Kewirausahaan

v

MUA-P-

6002 Altrenative Dispute Resolution

v

MUA-P-

6003 Hukum Adat

v

MUA-P-

6004 Hukum Internasional

v

P. Dosen Tetap Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah)

Q.

NO NAMA / NIP BIDANG KEAHLIAN SERTIFIKASI

1. Dr. Hamka siregar, M.Ag

NIP. 19640820 199303 1 003 Ushul fiqh Ushul fiqh

2. Rahmat, SH.,MH

NIP. 19721120 199903 1 001 Ilmu hukum Ilmu hukum

3. Syahbudi, S.Ag.,M.Ag

NIP. 19780809 200604 1 003 Hukum Islam Hukum Islam

Page 146: TIM PENYUSUN KURIKULUMapt.iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Kurikulum-B...Pilihan metodelogis, (5) Pilihan dalam pengorganisasian. Tampaknya ada dua ciri yang diperlukan bagi

146

4. Rusdi Sulaiman, S.Ag.,MA

NIP. 19751201 200112 1 005 Hukum pidana Islam/Jinayah Hukum Islam

5. Sukardi, SH.,M.Hum

NIP. 19761212 201101 1 001 Ilmu hukum Ilmu hukum

6. Sultan, S.Pd.I.,MA

NIP. 19831231 200912 1 009 Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia

7. Segu, S.Pd.,MA

NIP. 19731210 199903 1 008 Bahasa Inggris Bahasa Inggris

8. Reza Fahmi, M.S.I

NIP. Hukum Islam

-

9. Ridwan, M.S.I

NIP. Hukum Islam

-

10. Ari Prabawa, SH.,MH

NIP. Ilmu hukum

-