thesis+(indonesia)

8
Integrasi Dari Batubara dan Gas Metana Dalam Kegiatan Pertambangan di Indonesia Untuk Mencapai Keuntungan dan Nilai Ekonomis yang Maksimal A. Pendahuluan Setiap manusia mengetahui bahwa sumber daya alam merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan.Banyak dari sumber daya tersebut yang digunakan dalam hampir semua aspek kehidupan manusia dan terjadi secara alami dalam lingkungan yang relatif tidak terjamah oleh manusia.Sumber daya alam seringkali dikarakteristikkan dengan jumlah keanekaragaman hayati dalam ekosistem yang berbeda-beda seperti batuan mineral dan vegetasi alami.Sumber daya alam dibagi menjadi sumber daya alam terbarukan, seperti pertanian, perkebunan dan perikanan; dan sumber daya alam tidak terbarukan seperti sumber daya alam tambang. 1 Pertambangan adalah proses pengambilan mineral atau material geologis lainnya dari dalam perut bumi, meliputi produksi dilepas pantai dan dari sumur-sumur tambang di daratan. Umumnya, industri minyak dan gas dianggap terpisah dari sisi industri pertambangan.Material yang diambil dari tambang mineral meliputi besi, batuan mulia, uranium, batubara, dan lain-lain. Semua material yang tidak bisa didapatkan melalui proses pertanian atau melalui rekayasa dalam laboratorium atau pabrik, umumnya didapatkan dengan 1 Oxford Dictionary of Geography.Natural resource.

Upload: indraadhi

Post on 26-Oct-2015

6 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Thesis+(Indonesia)

Integrasi Dari Batubara dan Gas Metana Dalam Kegiatan Pertambangan

di Indonesia Untuk Mencapai Keuntungan dan Nilai Ekonomis yang

Maksimal

A. Pendahuluan

Setiap manusia mengetahui bahwa sumber daya alam merupakan hal yang sangat

penting dalam kehidupan.Banyak dari sumber daya tersebut yang digunakan dalam

hampir semua aspek kehidupan manusia dan terjadi secara alami dalam lingkungan yang

relatif tidak terjamah oleh manusia.Sumber daya alam seringkali dikarakteristikkan

dengan jumlah keanekaragaman hayati dalam ekosistem yang berbeda-beda seperti

batuan mineral dan vegetasi alami.Sumber daya alam dibagi menjadi sumber daya alam

terbarukan, seperti pertanian, perkebunan dan perikanan; dan sumber daya alam tidak

terbarukan seperti sumber daya alam tambang.1

Pertambangan adalah proses pengambilan mineral atau material geologis lainnya dari

dalam perut bumi, meliputi produksi dilepas pantai dan dari sumur-sumur tambang di

daratan. Umumnya, industri minyak dan gas dianggap terpisah dari sisi industri

pertambangan.Material yang diambil dari tambang mineral meliputi besi, batuan mulia,

uranium, batubara, dan lain-lain. Semua material yang tidak bisa didapatkan melalui

proses pertanian atau melalui rekayasa dalam laboratorium atau pabrik, umumnya

didapatkan dengan cara ditambang. Pertambangan dalam arti yang lebih luas adalah

ekstraksi sumber daya tak terbarukan.

Pertambangan secara luas dibagi menjadi 3 metode dasar, yaitu:metode pertambangan

terbuka, metode pertambangan bawah tanah dan metode pertambangan melalui

cairan. Pertambangan terbuka dilakukan melalui lubang ataulereng di samping bukit atau

di permukaan, yang mencakup pengambilan dari serangkaian parit-parit pararel yang

berurutan.Pengerukan adalah salah satu tipe dari pertambangan di permukaan, dengan

penggalian dilakukan dari tongkang.Pertambangan hidrolik menggunakan jet air untuk

mengambil material yang ada. Pertambangan bawah tanah mencakup pengambilan dari

1Oxford Dictionary of Geography.Natural resource.

Page 2: Thesis+(Indonesia)

dalam perut bumi, dengan kedalaman sebesar 10.000 kaki/3 km, dengan beberapa

metode yang berbeda.2

Sektor pertambangan merupakan pengambilan atau ekstraksi mineral padat seperti

batubara dan bijih besi; mineral cair, seperti minyak mentah; dan gas, seperti gas

alam.Istilah pertambangan digunakan dalam arti luas meliputi penggalian, benefisiasi

(penghancuran, penyaringan, pencucian, pengapungan), dan persiapan lainnya yang

lazim digunakan di daerah pertambangan, atau sebagai bagian dari kegiatan

pertambangan.Bahan tambang umumnya digunakan sebagai bahan mentah yang

diperlukan untuk memproduksi barang dan energi, seperti listrik.

Sektor pertambangan tercatat sebagai salah satu dari sektor yang memiliki output

terbesar untuk perdagangan global dan oleh karena itu, banyak investor yang tertarik

untuk menginvestasikan uang mereka di sektor ini. Hal ini terjadi karena banyak produk

yang menggunakan bahan tambang sebagai bahan baku mereka. Semakin canggih

teknologinya, maka akansemakin banyak bahan baku yang diperlukan untuk

memproduksi produk tersebut dengan kualitas yang lebih baik lagi. Salah satu dari bahan

tambang yang paling menguntungkan dan umum digunakan adalah batubara.

Batubara adalah nama dari sekumpulan batuan, yang umumnya berwarna gelap dan

didominasi oleh komposisi organik yang dipadatkan dan diubah dari bentuk aslinya yang

berupa tanaman.3Mineral ini merupakan salah satu dari sumber energi terbesar untuk

penggunaan listrik yang mencakup sekitar 40% dari pembangkit listrik di

dunia.4Batubara diambil dari dalam tanah melalui proses pertambangan, baik dengan

menggunakan metode tambang terbuka, maupun metode tambang bawah tanah.

Umumnya didalam batubara terdapat gas yang disebut sebagai gas Metana.

Metana batubara atau gas batubara adalah suatu bentuk dari gas alam yang terdapat

dan diambil dari batubara.Dalam dekade terakhir, gas ini telah menjadi salah satu sumber

energi yang penting di Amerika Serikat, Kanada dan Negara-negara lainnya di dunia.

2McGraw-Hill Science & Technology Encyclopedia.Mining.

3J. M. Schopf (1966). The Journal of Geology.Vol 74, No. 5, Part 1.The University of Chicago Press.

4Inman, Mason (2010-09-08). "Mining the Truth on Coal Supplies". National Geographic News.

Page 3: Thesis+(Indonesia)

Metana adalah komposisi organic dengan rumus kimia CH4, tidak berwarna dan juga

tidak berbau, yang merupakan gas alam.Gas ini merupakan bagian paling sederhana dari

Hidrokarbon Parafin dan merupakan komponen utama dari gas alam.Metana mudah

terbakar, membentuk Karbondioksida dan air apabila diberikan Oksigen yang cukup

untuk proses pembakaran yang sempurna atau Karbonmonoksida apabila Oksigennya

tidak mencukupi. Sudut ikatan Metana adalah 109,5 derajat. Jumlah yang melimpah,

murah dan juga bersih menjadikan gas tersebut sebagai bahan bakar yang menarik dan

digunakan secara luas di rumah tangga, tempat-tempat komersial serta di pabrik-pabrik

untuk indsutri manufaktur.Gas ini juga merupakan bahan mentah dari banyak material

industrimeliputi pupuk, bahan peledak, Kloroform, Karbon Tetraklorida, Karbon hitam

dan merupakan bahan utama dari Methanol.5Namun, karena Metana berbentuk gas dalam

suhu dan tekanan normal, maka sulit untuk mengangkutnya dari sumber asalnya.Dalam

bentuk alaminya, umumnya gas ini dipindahkan dalam jumlah besar melalui pipa-pipa

yang terpasang dari sumur tambang.Beberapa Negara bahkan mengangkut gas tersebut

dengan menggunakan truk.

Gas metana batubara berbeda dari batuan pasir tertentu atau persediaan gas alam

konvensional, dimana gas Metana tersimpan di dalam batubara melalui proses yang

disebut dengan absorpsi.Metana hampir berbentuk cair, di dalam lapisan pori-pori

batubara (yang disebut juga sebagai Matriks).Patahan terbuka di batubara dapat juga

mengandung gas atau penuh dengan air.Tidak seperti kebanyakan gas alam dari

cadangan gas alami, Metana di dalam batubara mengandung sedikit Hidrokarbon berat

seperti Propane dan Butane, dan tanpa kondensat gas alam.Gas ini juga seringkali

mengandung beberapa persen Karbondioksida.

B. Latar Belakang

Asia sebagai benua terbesar di dunia, memiliki begitu banyak sumber daya alam.Hal

ini dapat dilihat dari area pertambangan yang berjumlah besar yang tersebar di seluruh

benua tersebut.Banyak daerah-daerah yang belum ditambang dengan kandungan sumber

daya alam yang sangat besar.Sejumlah Negara di benua ini, memproduksi dan

mengekspor bahan mentah untuk industri dalam jumlah dan nilai yang sangat besar.

5Britannica Concise Encyclopedia.Methane.

Page 4: Thesis+(Indonesia)

Indonesia adalah salah satu negara terbesar di dunia dan menempati peringkat

keempat untuk populasi penduduk terbanyak di dunia.6Negara ini memiliki perkiraan

sekitar 1.721 juta ton batubara jenis Bituminous dan Anthracite dan juga 2.607 juta ton

batubara jenis Sub Bituminous dan Lignite. Cadangan batubara yang besar menempatkan

Indonesia sebagai salah satu produsen dan pengekspor batubara terbesar di

dunia.7Melalui data yang ada, Indonesia dianggap memiliki potensi yang besar dalam

pertambangan batubara. Di masa depan, seiring dengan perkembangan teknologi dan

riset yang semakin maju, dapat meningkatkan potensi tersebut menjadi lebih besar lagi.

C. Tujuan

Batubara yang tersimpan di dalam permukaan bumi umumnya memiliki kandunagn

gas Metana. Saat batubara diambil melalui proses pertambangan, gas Metana keluar

melaui lubang yang telah dibuat melalui pengeboran dan peralatan lainnya. Di Indonesia,

harga dari listrik yang menggunakan gas sebagai tenaga pembangkitnya lebih murah

dibandingkan dengan pembangkit listrik tenaga minyak bumi dan dengan menggunakan

gas Metana dari pertambangan batubara, gas yang keluar tersebut dapat mengurangi

penggunaan minyak bumi sebagai tenaga pembangkit pada generator listrik.Metode ini

dapat mengurangi biaya dari listrik dan energi yang digunakan dalam operasional

pertambangan dan dapat meningkatkan keuntungan sekaligus nilai ekonomis dari

cadangan batubara tersebut.

Prosedur dari pengambilan gas Metana, adalah dengan pengeboran menggunakan bor

baja ke dalam lapisan batubara (100 – 1.500 Meter di bawah tanah). Saat tekanan dalam

lapisan batubara menurun dikarenakan proses natural atau dengan memompa air dari

lapisan batubara, baik gas maupun air yang dihasilkan akanmengalir ke permukaan

melalui pipa. Kemudian dari pipa tersebut, gas akan dialirkan ke kompresor dan pipa gas

alam. Air yang dihasilkan kemudian diinjeksikan kedalam formasi/tanah yang terisolasi,

dilepaskan ke dalam aliran air sungai, digunakan untuk irigasi atau dikirimkan ke dalam

kolam evaporasi. Air tersebut biasanya mengandung padatan terlarut seperti Assodium

Bikarbonat dan Klorida.

6United Nations Department of Economic and Social Affairs – Population Division

7BP Statistical Review of World Energy 2009 (XLS)

Page 5: Thesis+(Indonesia)

Proses desorpsi gas Metana mengikuti pola (kandungan gas dan tekanan

penyimpanan) yang disebut sebagai Isotherm Langmuir. Isotherm tersebut dapat

dideskripsikan secara analitik dengan kandungan gas yang maksimum dan dengan

tekanan yang dimana setengah dari gas tersebut berada di dalam batubara.Pengukuran ini

(disebut juga sebagai volume Langmuir dan tekanan Langmuir) bergantung dari sifat dari

batubara tersebut dan sangat bervariasi. Batubara di Alabama dan batubara di Colorado

mungkin memiliki perbedaan yang sangat mencolok dalam pengukuran Langmuir,

meskipunkedua material tersebut memiliki sifat yang sama.

Dalam studi kasus ini, pengambilan gas Metana dalam lapisan batubara

dikombinasikan dengan pertambangan batubara merupakan potensi yang sangat besar,

khusunya di Indonesia.Hal ini memerlukan eksplorasi dan penelitian lebih lanjut

mengenai bagaimana mengaplikasikan teknologi dan system manajemen tersebut untuk

mendapatkan efisiensi dan efektifitas sehingga tercapai keuntungan serta nilai ekonomis

yang maksimal.

D. Metode Riset

Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data dari perpustakaan untuk mengambil

data-data sekunder melalui jurnal, buku dan artikel.Pengambilan data juga dilakukan

melalui pencarian di internet dan data lapangan tentang dokumentasi sumber daya alam

batubara, laporan studi terbaru, dan lain-lain. Data tersier seperti ensiklopedia dan kamus

bahasa juga akan digunakan untuk mengelaborasikan definisi dari beberapa terminology

yang digunakan. Untuk mengumpulkan semua data-data sekunder yang telah disebutkan,

studi dokumentasi akan dilakukan. Riset data lapangan akan dilaksanakan secara

komprehensif untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.