the power of teach - repo.databojonegoro.comrepo.databojonegoro.com/materi/ebook the power of...

72
The Power Of Teach 1

Upload: others

Post on 11-Jan-2020

29 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: The Power Of Teach - repo.databojonegoro.comrepo.databojonegoro.com/Materi/Ebook The Power Of Teach.pdfacceptable selective thinking” atau “Hypnosis adalah penembusan faktor kritis

The Power Of Teach

1

Page 2: The Power Of Teach - repo.databojonegoro.comrepo.databojonegoro.com/Materi/Ebook The Power Of Teach.pdfacceptable selective thinking” atau “Hypnosis adalah penembusan faktor kritis

The Power Of Teach

2

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Salam Dahsyat untuk Bapak & Ibu Guru

Perkenalkan nama saya Riswanto (CEO Grup Guru Dahsyat New), senang rasanya pada

kesempatan kali ini saya bisa berjumpa dengan Bapak & Ibu Guru meskipun hanya melalui

sebuah ebook ini, harapan saya dan tim grup guru dahsyat new semoga ebook ini bisa

bermanfaat untuk dunia pendidikan.

Adapun ebook yang Bapak & Ibu guru miliki saat ini adalah hasil dari pelatihan online

guru kreatif abad ke-21 yang kami adakan secara online yang pesertanya adalah guru-

guru dari berbagai wilayah se Indonesia.

Pelatihan ini kami buat secara online agar setiap guru yang berkeinginan untuk ikut

pelatihan meskipun dari jarak yang jauh namun bisa mengikutinya.

Semoga ini menjadi awal silaturrahim yang bermanfaat buat saya dengan Bapak & Ibu

guru dimanapun berada.

Jika menurut Bapak & Ibu guru ebook ini ada kekurangan silahkan hub kami di

08811875128 sehingga nantinya dapat kami perbaiki, dan sekiranya ebook ini penuh

manfaat maka jangan segan-segan untuk membagikannya dengan teman-teman yang

lain agar lebih bermanfaat.

Sekali lagi kami mohon maaf jika ada kesalahan dan kekurangan

Billahi Taufik Walhidayah

Wasaalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Page 3: The Power Of Teach - repo.databojonegoro.comrepo.databojonegoro.com/Materi/Ebook The Power Of Teach.pdfacceptable selective thinking” atau “Hypnosis adalah penembusan faktor kritis

The Power Of Teach

3

Penulis :

1. Sam Badar, Cht, S.Pd

2. Agus sampurno, S.Pd

3. Witra Ria Rahmi, S.Pd

4. Rakhmad Zailani Kiki, S.Ag,MM

5. Kak jendro, S.Pd

6. Rohdian Al Ahad

Editor :

1. Riswanto, MM

2. Anisa Sri Lestari

3. Putri Widiastuti

Page 4: The Power Of Teach - repo.databojonegoro.comrepo.databojonegoro.com/Materi/Ebook The Power Of Teach.pdfacceptable selective thinking” atau “Hypnosis adalah penembusan faktor kritis

The Power Of Teach

4

17 januari 2017

Kak Jendro

http://youtu.be/ipO-ISaeodc

dongeng saya yang kebetulan terdokumentasi secara video kebetulan baru yang terekam adalah

untuk anak TK dan SD yang SMP dan SMA bentuknya tidak mutlak dongeng. Video yang saya

kirim memang pasnya untuk anak SD.

SEKELUMIT cerita tentang Negara tercinta ini, banyak sekali terjadi pergulatan pemikiran yang

berkelindan satu sama lain dalam pikiran saya. Terutama dalam bidang pendidikan di Indonesia.

Disatu sisi sebagian orangnya begitu hebat sampai muncul di kancah Olimpiade Internasional,

bahkan ada di urutan pertama di perlombaan tertentu, mendapatkan medali emas yang bergensi

dan sangat membanggakan bangsa kita. Rata-rata anak-anak yang memenangkan olimpiade ini

berasal dari sekolah yang mapan dan keluarga kaya, dengan kata lain, “Sudah kaya, cerdas pula”.

Namun di sisi lain, kita sering melihat atau mendengar di sekitar kita bahwa ternyata banyak sekali

anak-anak di Indonesia yang sangat terlantar, miskin dan terbelakang, untuk pergi ke sekolah saja,

sebagian anak-anak ini harus menempuh perjalanan berkili-kilometer. Bahkan sebagian lagi harus

melintasi persawahan, rawa-rawa, dan terpaksa berenang menyeberangi medan sungai yang deras

dan sulit seragam mereka kemas, sepatu mereka bungkus. Terkadang sebagian kecil dari mereka

mampu berprestasi di sekolahnya. Namun, sebagian besar mereka mengalami nasib yang kurang

beruntung. Saya sering sekali mendapati gurunya semasa SD mengatakan, “Kalian itu sudah

miskin, bodoh pula, mau jadi apa kalian nanti?”

Tujuan sang guru mengatakan kalimat tersebut bermaksud baik, yaitu untuk memotivasi anak-

anak didiknya. Namun yang terjadi adalah penanaman konsep citra diri pada mereka sampai suatu

saat citra diri tersebut terpatri dengan sangat kuat sehingga muncul dalam pikiran mereka, ”Saya

itu miskin dan bodoh.”

Tanpa disadari, pikiran tersebut menjadi tindakan awal, tindakan awal yang berulang menjadi

sebuah kebiasaan. Kebiasaan tersebut kemudian mendarah daging menjadi sebuah karakter. Pada

akhirnya mereka membuktikan apa yang diyakininya, bahwa ternyata pikiran mereka berbanding

lurus dengan untaian kata yang dilontarkan gurunya semasa dia di Sekolah Dasar.

Dahsyat sekali ternyata peranan guru kita ini.

Dua fenomena yang sangat bertolak belakang ini begitu mencolok terjadi di negara kita. Apa yang

terjadi? Kenapa tidak semua anak bisa berprestasi? Atau setidaknya mereka mendapatkan

pendidikan yang layak? Para Sahabat Dahsyat (selanjutnya izinkan saya untuk mengganti Sahabat

menjadi Pahlawan). Sebelum kita membahas tentang apa dan bagaimana itu semua terjadi dan

solusi apa yang tepat untuk mengatasi semua permasalahan pendidikan di Indonesia ini.

Page 5: The Power Of Teach - repo.databojonegoro.comrepo.databojonegoro.com/Materi/Ebook The Power Of Teach.pdfacceptable selective thinking” atau “Hypnosis adalah penembusan faktor kritis

The Power Of Teach

5

Saya mengajak Anda selaku para guru, dosen, kepala sekolah, rektorat ataupun pemerhati

pendidikan untuk melihat data dan fakta mengenai sistem pendidikan Indonesia di mata dunia.

Pada tahun 2014 lalu, sebuah Lembaga Pendidikan Internasional Pearson membuat sebuah laporan

yang sangat mendalam tentang pendidikan di dunia.

Laporan ini bertajuk “The Learning Curve”. Sebuah laporan yang khusus di desain untuk

membantu para praktisi pendidikan, para pembuat kebijakan sistem pendidikan dalam

mengidentifikasi apa saja faktor-faktor kunci yang dapan meningkatkan hasil (outcome) terbaik

bagi pendidikan.

Pearson telah menunjukkan bahwa Finlandia dan Korea Selatan menempati posisi puncak dalam

indeks ini. Mereka bersaing begitu ketat. Di bidang tertentu, Finlandia yang unggul; dan di bidang

akademik yang lain, Korea Selatan yang unggul.

Posisi kedua negara ini diikuti oleh Hongkong, Jepang dan Singapura dengan indeks yang sangat

ketat sekali. Inggris menempati posisi keenam yang dinilai sebagai sistem tunggal yang di atas

rata-rata. Inggris lebih baik daripada Belanda, Selandia Baru, Kanada dan Irlandia yang berada

pada peringkat menengah termasuk Amerika, Jerman dan Perancis.

Ranking ini diambil berdasarkan tes ukur yang senantiasa rutin dilakukan setiap tiga atau empat

tahun di berbagai bidang pendidikan, di antaranya adalah matematika, sains, kesusasteraan.

Ternyata berdasarkan Tabel Liga Global ini sangat jelas bahwa ranking pendidikan di Indonesia

telah berhasil menempati posisi pertama dari bawah! Luar Biasa! Sangat Ironis sekali nampaknya.

Bersama Negara Meksiko dan Brasil, Indonesia betah menjadi juru kunci di posisi terendah.

Page 6: The Power Of Teach - repo.databojonegoro.comrepo.databojonegoro.com/Materi/Ebook The Power Of Teach.pdfacceptable selective thinking” atau “Hypnosis adalah penembusan faktor kritis

The Power Of Teach

6

Pertanyaannya: apa yang terjadi dengan sistem pendidikan di negara yang begitu

mengagungkan Bhinneka Tunggal Ika ini? Mau dibawa kemana jati diri bangsa yang harusnya

mampu merefleksikan keberhasilan di mata dunia setelahnya selama setengah abad lebih ini

merdeka? Sampai kapan kita selalu di bawah? Tidak inginkah kita beranjak naik berkembang?

Dalam pelatihan ini, saya menawarkan sebuah solusi percepatan, yang mampu membuat sebuah

keajaiban dan fenomena di dunia pendidikan. Semoga pelatihan ini akan menjadi sahabat yang

baik dalam pelesatan diri Anda, mentransformasi Anda, menuju pencapaian puncak dalam diri

Anda sebagai pendidik terbaik yang mencetak murid-murid terbaik dari bangsa ini.

Apakah Anda sudah siap dengan Transformasi Diri Anda?

Persiapkan diri Anda saat ini, dengan tulus saya jabat tangan Anda dengan penuh kebanggaan dan

saya sambut Anda saat ini di gerbang kesuksesan awal,

“Selamat Datang Wahai Guru Sejati...”

DAHSYATNYA KEKUATAN HYPNOSIS

"Para juara tidak dibuat di arena. Para juara dibuat dari sesuatu yang ada di dalam diri mereka,

sebuah hasrat, sebuah impian, sebuah visi. Mereka memiliki keterampilan dan kemauan, tetapi

kemauanlah yang terbesar.”

----Muhammad Ali----

Sebelum ke Hypnoteaching kita akan pelajari dulu Hypnosis.

KOK HYPNOSIS? Bukannya Hypnotis?

Hypnosis = Perubahan Tingkat Kesadaran, sedangkan

Hypnotist = Orang yang meng-hypnosis

Secara sederhana, Hypnosis ilmunya, Hypnotist orangnya.

karena banyak sekali pohon singkong yang merajalela, dan orang Indonesia terlalu banyak makan

singkong yang masih panas, akhirnya mulutnya kepeleset dari Hypnosis jadi Hipnotis!

Intinya Hipnotis itu sendiri ternyata adaptasi dari Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia.

Apa itu Hipnotis?

Dalam kisah Yunani Kuno, ada Dewa Tidur bernama “Hypnos”. Dari dialah muncul inspirasi

bahwa ketika melihat seseorang yang tidur namun sangat sugestif terhadap saran-saran yang

diberikan, maka ia disebut tidur hypnos. Jadi hipnotis itu secara sederhana adalah sebuah kondisi

yang mirip tidur dimana alam bawah sadar lebih mengambil peranan dan alam sadar berkurang

peranannya. Pada kondisi ini seseorang akan menjadi sangat sugestible (mudah diberikan

instruksi/saran).

Definisi Hypnosis sendiri menurut US Department of Education Human Services Division adalah

“Hypnosis is the bypass of the critical factor of conscious mind, followed by the establishment of

acceptable selective thinking” atau “Hypnosis adalah penembusan faktor kritis Pikiran Sadar

diikuti dengan diterimanya suatu pemikiran atau sugesti tertentu.”

Page 7: The Power Of Teach - repo.databojonegoro.comrepo.databojonegoro.com/Materi/Ebook The Power Of Teach.pdfacceptable selective thinking” atau “Hypnosis adalah penembusan faktor kritis

The Power Of Teach

7

Kapan itu terjadi? Setiap hari, ketika kita mau tidur atau baru bangun tidur, ketika menonton

Stand up Comedy atau program yang lain kemudian tiba-tiba ketawa sendiri, atau melihat sinetron

secara perlahan namun pasti, air mata kita meluncur melewati pipi dan terjatuh, itulah kondisi

Trance dalam Hypnosis Non-State (hipnotis yang tidak disengajakan). Untuk memahami Hypnosis

terlebih dahulu kita fahami Sistem Gelombang Otak kita.

Siklus Brainwave

Dalam sistem gelombang otak kita (brainwave system) yang diukur oleh sebuah mesin EEG

(Electro Enchepalo Graph) kita memiliki tiga Pikiran : 1. Pikiran Sadar (Conscious Mind), 2.

Pikiran Bawah Sadar (Subconscious Mind) dan 3. Pikiran Tidak Sadar / Tidur Normal

(Unconscious Mind).

Jaringan otak manusia menghasilkan gelombang listrik berfruktuasi yang disebut sebagai

gelombang otak (brainwave). Gelombang otak ini terdiri atas empat jenis yaitu gelombang beta,

alpha, theta, dan delta.

Dalam satu waktu, otak manusia terkadang memunculkan berbagai gelombang otak secara

bersamaan. Selanjutnya dari keempat gelombang otak tersebut pasti akan ada jenis gelombang

otak yang dominan, inilah yang kemudian yang memperlihatkan aktivitas pikiran seseorang ketika

itu. Untuk mengetahui kondisi gelombang otak seseorang tentu tidak bisa dilakukan secara kasat

mata, namun harus dilakukan dengan menggunakan detektor EEG tersebut.

Page 8: The Power Of Teach - repo.databojonegoro.comrepo.databojonegoro.com/Materi/Ebook The Power Of Teach.pdfacceptable selective thinking” atau “Hypnosis adalah penembusan faktor kritis

The Power Of Teach

8

Gelombang Beta

Gelombang beta adalah gelombang otak yang dominan saat kondisi terjaga dan menjalani

aktivitas sehari-hari yang menuntut logika atau analisis tinggi misalnya berolahraga,

berdebat dan sebagainya. Dalam frekuensi ini, kerja otak cenderung memicu munculnya

rasa cemas, khawatir, stres, dan marah.

Apabila diukur dengan alat pengukur gelombang otak, gelombang otak berputar sebanyak

14-32 putaran perdetik. Dalam kondisi seperti itu, manusia tidak mudah menerima saran

atau sugesti dari orang lain. Hal ini dikarenakan jumlah fokus cukup banyak dan sulit untuk

diarahkan.

Otak dalam kondisi beta sangat logis, analitis dan non-sugestif dengan jumlah fokus 5-9

fokus. Dalam waktu yang bersamaan fokus bisa tertuju pada banyak objek, contoh ketika

berada di sebuah ruangan pandangan bisa terfokus pada 5-9 objek, baik lemari, kursi, meja

dan sebagainya.

Gelombang Alpha menggambarkan posisi khusyuk, rileks, meditatif, dan nyaman.

Gelombang alpha mengindikasikan bahwa seseorang berada dalam light trance (kondisi

hipnotis ringan) Gelombang Alpha merupakan gelombang yang timbul saat pikiran sadar

mulai pasif, sebaliknya pikiran bawah sadar mulai aktif. Pada kondisi alpha, stres pikiran

pikiran akan lebih rileks dan gelombang otak akan berputar 4-14 putaran per detik.

Gelombang Theta

Pada kondisi theta kesadaran manusia lebih mengarah ke dalam dirinya sendiri misalnya

ketika merasakan kantuk yang mendalam, pada kondisi ini pikiran bawah sadar sudah

benar-benar aktif. Gelombang theta berada pada frekuensi yang rendah. Seseorang akan

berada pada kondisi ini ketika ia sangat khusyuk dan merasakan keheningan yang

mendalam (deep meditation), serta mampu mendengar nurani bawah sadarnya.

Kondisi theta bisa juga disebut kondisi setengah tidur (meditatif) dan kondisi gelombang

otak seperti ini bukan kondisi hypnosis yang diperuntukkan dalam proses pembelajaran di

kelas, namun akan sangat bagus jika digunakan untuk terapi sebelum ujian atau sesi

therapeutic yang lainnya diluar kegiatan belajar mengajar.

Gelombang Delta

Kondisi delta merupakan frekuensi terendah, gelombang ini terdeteksi saat tertidur pulas

dan tidak bisa menerima sugesti apapun. Maka seseorang yang memasuki kondisi ini tidak

bisa ter-hypnosis.

Setelah kita memahami Brainwave System Kita, maka sekarang kita dapat menyimpulkan apa saja

yang harus kita kaji dan fahami sekaligus kuasai. Dalam hal ini kita akan membahas 2 Pikiran saja,

yaitu Pikiran Sadar dan Pikiran Bawah Sadar

Page 9: The Power Of Teach - repo.databojonegoro.comrepo.databojonegoro.com/Materi/Ebook The Power Of Teach.pdfacceptable selective thinking” atau “Hypnosis adalah penembusan faktor kritis

The Power Of Teach

9

Pikiran Sadar / Conscious Mind

Sebuah contoh, Ketika seorang ibu guru (katakanlah namanya Bu Santi) sedang menerangkan di

kelas. Pelajaran yang diberikan adalah materi untuk ulangan. Maka esok harinya dilaksanakanlah

ulangan harian itu. Beberapa murid mendapatkan nilai terbaik. Sebagiannya mendapatkan hasil

rata-rata, dan sisanya mendapatkan nilai terendah. Kenapa variasi nilai di kelas terlihat begitu

mencolok?

Menurut Bapak Psiko-analisis Sigmund Freud, Sistem Gelombang Otak Manusia diibaratkan

sebuah gunung es yang dari permukaannya terlihat tak terlalu tinggi hanya sekitar 24 meter saja,

namun jika kita lihat ke dasar, gunung es tersebut menghujam jauh ke dasar hingga 172 meter!

Begitulah Brainwave System kita, 12% nya adalah Potensi Pikiran Sadar, dan 88% nya adalah

Pikiran Bawah Sadar. Maka jika kita memfokuskan potensi kita hanya pada Pikiran Sadar saja,

maka maksimal hasil yang di dapatkan hanya 12%, dan itu pun jika kita mengerahkan semua

potensi dari Pikiran Sadar saja! Lho maksudnya?

Nah, jawabannya ada ketika kita mengamati fenomena kelas tadi di atas, Ibu Santi menerangkan

dengan penuh antusias. Namun daya penangkapan murid berbeda satu sama lain. Salah satu faktor

utama mereka tidak bisa menyerap pelajaran yang diberikan adalah karena Pikiran Sadar mampu

berfikir hingga sembilan Pikiran dalam satu waktu.

Bayangkan oleh Anda, wahai pahlawan, sembilan Pikiran! Itu artinya ketika seorang guru

menerangkan, maka Pikiran Sadar para murid tidak semuanya fokus ke pelajaran. Sambil belajar

pikiran mereka terbagi, ada yang memikirkan uang jajan yang kurang, perselisihan dengan

temannya, ada yang berfikir segera ingin cepat-cepat istirahat atau pulang. Maka fokus Pikiran

Sadar mereka ke mata pelajaran ternyata hanya 1/5 sampai 1/9 saja! Iya! Sudah potensi Pikiran

Sadar hanya 12% ditambah lagi fokus mereka ke pelajaran hanya 1/9-nya saja.

Maka dapatkah kita membayangkan bagaimana mereka menyerap pelajaran jika hanya

mengandalkan Pikiran Sadar saja? Ingatlah, ketika proses kegiatan belajar mengajar, tidak cukup

jika kita hanya mengandalkan Pikiran Sadar saja. Itu sudah mutlak, ingat kata-kata saya, itu sudah

mutlak.

Page 10: The Power Of Teach - repo.databojonegoro.comrepo.databojonegoro.com/Materi/Ebook The Power Of Teach.pdfacceptable selective thinking” atau “Hypnosis adalah penembusan faktor kritis

The Power Of Teach

10

Critical Area sebagai media jembatan antara Pikiran Sadar dengan Pikiran Bawah

Sadar

Dalam training hypnoteaching yang kami selenggarakan, seringkali kami menguji para peserta

dengan melibatkan Pikiran Sadar mereka. Salah satu instruksi yang saya berikan adalah dengan

menyuruh salah satu peserta untuk maju ke depan dan berjoget ala bebek.

Setiap respons yang saya terima selalu saja kata “tidak mau” yang mereka lontarkan, dan itu

mereka ucapkan + 5 detik setelah instruksi saya berikan.

Apa yang terjadi?

Pikiran Bawah Sadar itu ibaratkan Istana yang Sangat Berharga. Dan Critical Area adalah

Gerbang Awalnya. Dan disinilah Critical Area sedang melakukan pertahanannya. Critical

Area / CA (Area Kritis) layaknya sebuah gerbang yang diawasi oleh para penjaga yang

hebat dan terlatih. Mereka menjaga istana yang paling mahal, dan mereka dibayar sangat

mahal.

Maka dari itu mereka bekerja dengan sangat profesional, di gerbang ini siapapun yang

masuk harus melalui proses pemeriksaan terlebih dahulu. Siapapun yang akan masuk

diperiksa dulu apakah akan membahayakan tuan rumah atau malah bermanfaat bagi tuan

rumah.

Mereka membawa misi apa untuk tuan rumah, disinilah proses yang paling ketat dilakukan

sebelum mereka dizinkan untuk masuk ke dalam istana. Itulah fungsi CA dalam Pikiran

kita.

Informasi itu layaknya sebuah benda asing yang akan diperiksa dulu oleh CA. Ketika

Instruksi “Joget Bebek” diberikan, maka sebelum masuk ke dalam Pikiran Bawah Sadar

instruksi itu diubah menjadi informasi. Kemudian dianalisis apakah informasi ini

bermanfaat atau tidak?

Page 11: The Power Of Teach - repo.databojonegoro.comrepo.databojonegoro.com/Materi/Ebook The Power Of Teach.pdfacceptable selective thinking” atau “Hypnosis adalah penembusan faktor kritis

The Power Of Teach

11

Kemudian Diidentifikasi apakah jenis dari informasi ini, instruktif (suruhan) atau persuasif

(ajakan)? Kemudian dibandingkan lebih berbobot mana informasi tersebut atau informasi

yang lain yang lebih bermanfaat?

Manakah yang harus dimasukkan terlebih dahulu ke bawah sadar? Sehingga pada akhirnya

setelah semua proses analisis, identifikasi dan perbandingan, maka tahapan terakhir adalah

memutuskan apakah informasi ini layak untuk dilakukan atau tidak?

Para peserta yang diberikan instruksi “Joget Bebek” rata-rata menolak. Karena informasi

itu mereka terima sebagai informasi yang tidak bermanfaat, memalukan, sia-sia jika

dilakukan. Hingga pada akhirnya mereka memutuskan bahwa mereka tidak akan

melakukan instruksi “Joget Bebek” tersebut.

Begitu juga halnya ketika seorang guru mengajar di kelas. Jangan heran jika anak didik

menolak untuk mengikuti instruksi dari Anda. Misalnya, disuruh maju ke depan kelas

untuk mengerjakan soal yang diberikan oleh Anda kepada mereka.

Sebagian dari mereka enggan maju ke depan. Banyak sekali faktor di critical area mereka

yang mengharuskan bahwa mereka harus duduk saja dan memilih untuk diam daripada ke

depan.

Kenapa mereka memilih untuk diam? tim kami telah melakukan survey di lapangan selama

kurang lebih 8 tahun terakhir ini, salah satunya meneliti kenapa anak-anak didik di

Indonesia ini sulit sekali berkembang.

Ternyata ketika guru memberikan instruksi untuk ke depan. Rata-rata mereka yang maju

ke depan dan mengerjakan soal yang diberikan, selalu saja mendapatkan respons yang

negatif oleh gurunya.

Ketika mereka melakukan kesalahan—dan tidak sampai disitu saja—sang guru ini malah

mempermalukan muridnya di depan teman-teman yang lain. Kontan teman-temannya acap

kali mengolok-olok si murid yang telah memberanikan diri maju ke depan namun salah

dalam mengerjakan soal tersebut.

Saya akan bertanya kepada Anda. Jika Anda berada dalam posisi si murid yang ke depan

itu. Apa yang akan Anda lakukan jika guru kembali menyuruh Anda untuk ke depan? Apa

yang akan Anda lakukan? Apakah akan langsung mengikuti istruksi guru? Saya yakin

Anda pasti berfikir ratusan kali sebelum memutuskan untuk beranjak maju ke depan,

bukan?

Nah, kita saja yang sudah dewasa dan cerdas akan berfikir ratusan kali. Apalagi para murid

yang masih lugu dan polos pemikirannya. Critical Area mereka sangat responsif. CA

mereka akhirnya memutuskan untuk jangan jadi pemberani dan juara di kelasnya. Karena

itu akan berujung pada ejekan, hinaan, komentar negatif dari guru dan teman-temannya.

Page 12: The Power Of Teach - repo.databojonegoro.comrepo.databojonegoro.com/Materi/Ebook The Power Of Teach.pdfacceptable selective thinking” atau “Hypnosis adalah penembusan faktor kritis

The Power Of Teach

12

Selebihnya itu akan sangat merugikan dan melukai Bawah Sadar mereka. Maka pada

akhirnya mereka akan memilih jadi murid yang biasa saja yang menomorduakan prestasi

akademiknya. Wajar saja, jika murid-murid yang kita didik hasilnya kurang optimal.

Setuju?

Terus, apa yang harus kita lakukan? Atau bahkan langkah apa dalam menanggulanginya

jika Anda telah terlanjur membiasakan ke murid seperti itu?

Jawabannya adalah, tembus CA mereka

Page 13: The Power Of Teach - repo.databojonegoro.comrepo.databojonegoro.com/Materi/Ebook The Power Of Teach.pdfacceptable selective thinking” atau “Hypnosis adalah penembusan faktor kritis

The Power Of Teach

13

Kamis, 19 Januari 2017

Seminar Online bersama Bapak Rakhmad Zailani Kiki

Materi Menulis Artikel Populer

Pada pertemuan kali ini, kita sama-sama akan belajar mengenai pembahasan dan epilog dalam

penulisan artikel ilmiah popular. Pembahasan berisi tentang analisis, uraian dari masalah di prolog.

Sedangkan epilog artinya penutup, epilog terdiri atas solusi dan kesimpulan. Solusi adalh jawaban

dari masalah yang sudah dianalisis. Solusi inilah gagasan penulis yang membuat tulisannya

menjadi bernilai karena orisinalitas dari gagasan. Juga sebaliknya, jika solusinya tidak orisinal atau

mengambil dari penulis lain, maka tulisan tersebut tidak bernilai. Kita sudah selesaikan materi

penulisan artikel ilmiah popular dari judul, prolog, pembahasan dan epilog.

Terkait dengan judul, judul di karya tulis popular diusahakan tidak lebih dari enak kata. Judul juga

harus menarik. Judul yang menarik, yang mampu membuat orang penasaran untuk membaca isi

tulisan. Judul bisa diakhiri tanda tanya atau tanda seru. Contoh beberapa judul tulisan artikel

popular saya di Koran Republika : “Mengetuk Pintu Surga”, “Haji Betawi Kok Medit?”, “Mintalah

Kasih Sayang-Nya!”, “Orang Gila Yang Sebenarnya”, “Tulang Ikan untuk Aliran Menyimpang”,

“Ke Mana Perempuan-Perempuan Kramat Tunggak?” bisa dilihat, judul-judul tulisan saya di atas

tidak lebih dari enak suka kata. Membuat judul yang menarik dengan gaya feature merupakan

sebuah tantangan terendiri, perlu pemikiran ekstra keras, bukan hanya bagi penulis pemula tetapi

juga bagi penulis profesioanal.

Buatlah tulisan dari jenis penulisan yang termudah. Di penulisan artikel popular, yang termudah

adalah menulis catatan harian (diary). Bagi yang kesulitan menulis, menulislah tentang kegiatan

sehari-hari dari bangun tidur sampai tidur lagi. Artikelnya dulu.

Gagasan yang orisinil itu bersumber dari bacaan atau pengamatan si penulis. Jadi, kembali kepada

si penulis : sebanyak apa dia membaca? Sesering apa dia mengamati?

http://m.republika.co.id/berita/jurnalisme-warga/wacana/16/05/14/o75lxw394-yang-abadi-dari-

wafatnya-ulama#

masalahnya adalah bagaimana orang bisa abadi, tetap hidup, bahkan ketika jasadnya sudah

terkubur ratusan bahkan ribuan tahun. Membaca karya Imam Al Ghozali seakan-akan beliau masih

hidup mengajari kita. Padahal beliau sudah wafat ratusan tahun lalu.

Dari kajian pustaka dan pengamatan terhadap lingkungan banyak baca, banyak mengamati

lingkungan tumbuhkan rasa peduli dan keinginan untuk menolong agama, masyarakat, bangsa,

negara melalui tulisan kita. Penulis itu bukan hanya menunggu momen, tapi dia harus bisa

membuat momen.

Karya tulis ilmiah populer adalah karya tulis ilmiah yang bentuk, isi, dan bahasanya menggunakan

kaidah-kaidah keilmuan, namun disajikan dalam bahasa yang santai, menyenangkan dan mudah

dipahami oleh masyarakat awam. Berbeda dengan karya tulis ilmiah yang bentuk, isi, dan

Page 14: The Power Of Teach - repo.databojonegoro.comrepo.databojonegoro.com/Materi/Ebook The Power Of Teach.pdfacceptable selective thinking” atau “Hypnosis adalah penembusan faktor kritis

The Power Of Teach

14

bahasanya menggunakan kaidah-kaidah keilmuan yang disajikan dengan aturan-aturan dan bahasa

yang kaku. Dengan

mudah kita mengetahui apakah sebuah tulisan itu sebuah karya tulis ilmiah atau karya tulis populer

dari judulnya dulu. Judul karya tulis ilmiah kalimatnya kaku dan biasaanya terdiri atas dua

variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Contoh: Pengaruh Perilaku Gay Terhadap

Peningkatan Penderita HIV/AIDS di DKI Jakarta. Perilaku Gay itu variabel bebas, Peningkatan

Penderita HIV/AIDS itu variabel terikat. Bandingkan dengan judul tulisan saya yang dimuat di

Koran Republika "Jakarta Darurat Gay!". Sama-sama membahas tentang gay dan pengaruhnya

terhadap peningkatan penderita HIV/AIDS di Jakarta tapi berbeda gaya penulisannya. Tulisan saya

ini dapat dibaca di link ini: http://m.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabek-

nasional/13/04/02/mkmnej-jakarta-darurat-gay

Mari masing-masing kita menulis artikel ilmiah popular yang diposting di grup ini mulai sekarang

dan kamis depan. Panjang tulisan seperti tulisan saya diatas “Yang Abadi Dari Wafatnya Ulama”

Pena adalah senjata jihad kita

Tulisan adalah pelurunya

Mengapa Judul pada karya tulis popular perlu perhatian khusus? Karena judul menjadi daya Tarik

utama para pembaca. Judul yang tidak menarik sulit menarik pembaca, apalagi mengharapkan

pembaca membaca isi tulisan. Bisa dikatakan pada karya tulis popular, judul yang menarik sudah

merupakan setengah dari tulisan.

Popular = menarik, diperlukan banyak orang

Contoh : “Rindu Toko Sebelah”

Judul menarik itu bisa berarti judul yang membuat pembaca penasaran. “Apa sih maksudnya?”

sehingga pembaca ingin sekali membaca isi tulisan, saking penasarannya. Judulnya belum

menarik, masih datar. Hambar, kurang nendang.

Page 15: The Power Of Teach - repo.databojonegoro.comrepo.databojonegoro.com/Materi/Ebook The Power Of Teach.pdfacceptable selective thinking” atau “Hypnosis adalah penembusan faktor kritis

The Power Of Teach

15

Sabtu, 21 Januari 2017

Seminar Online bersama Bapak Sambadar

Materi Teacher Trainer

Pada diskusi kali ini diskusi kita bertema MEMBANGUN KETEKUNAN ayo kita hangatkan

diskusi ini. Sahabat Dahsyat, KETEKUNAN merupakan sifat luhur yang mulai langka di zaman

sekarang ini yang katanya zaman modern yang tuntutannya semua instan. Lalu banyak orang

percaya bahwa kesuksesan lebih banyak bergantung pada kemunjuran dari ketekunan. Bagaimana

menurut sahabat?

Apakah yang disebut ketekunan itu?

Sahabat dahsyat, rupanya semua termasuk orang-orang yang senantiasa istiqonal membangun

ketekunan. Nah, sahabat dahsyat saya bisa menyimpulkan dari pendapat sahabat semua yang luar

biasa, ketekunan berarti ‘kukuh untuk mencapai suatu tujuan, bertahan pada suatu keadaan, dan

tidak menyerah meskipun menghadapi halangan atau kegagalan. Sahabat sudahkah kita gigih, ulet,

pantang menyerah dalam menghadapi kesengsaraan, ujian, kegagalan dan keterpurukan?

Mengamati, menganalisa dan mempelajari semua statement sahabat dahsyat, saya tidak

meragukan bahwa sahabat adalah pelaku yang handal dalam membangun ketekunan. Salah satu

aspek penting dari ketekunan adalah cara menghadapi kegagalan yang tak terelakkan.

Langkah pertama untuk dapat tekun adalah menetapkan tujuan-tujuan yang bermanfaat dan masuk

akal

Yang kedua, adalah bijaksana untuk mengevaluasi kembali kiat-kiat hidup kita dari waktu ke

waktu, bertanya kepada diri kita sendiri ke mana tujuan kita dan apakah sudah sesuai dengan visi

kita.

Langkah selanjutnya, pentingkan untuk memastikan apa yang ingin kita gapai.

Sahabatku hal yang mesti kita pahami juga adalah bahwa kita tidak akan menyerah bila kita

memiliki tujuan hidup yang harus digapai dalam pikiran kita.

Ketiga, untuk dapat tekun kita semestinya mengidentifikasi tujuan, menganalisis cara untuk

mencapainya. Orang-orang sukses memahami bahwa jika mereka menginginkan sesuatu, mereka

melakukan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk mendapatkannya.

Sahabatku jika kita memiliki pemahaman yang jelas tentang langkah-langkah yang diperlukan

demi memperoleh apa yang kita inginkan dapat membantu kita untuk tetap fokus dalam upaya

menggapai yang kita inginkan. Aspek terpenting dari ketekunan adalah tindakan yang konsisten.

Seorang pendidik menyatakan, “Sesungguhnya waktu cepat berlalu, namun kalau kita tepat

menggunakan dan konsisten, maka akan membuahkan hasil yang baik.”

Page 16: The Power Of Teach - repo.databojonegoro.comrepo.databojonegoro.com/Materi/Ebook The Power Of Teach.pdfacceptable selective thinking” atau “Hypnosis adalah penembusan faktor kritis

The Power Of Teach

16

Sebagai penutup pada kesempatan ini, pahamilah bahwa orang yang stabil dapat membuat

kemajuan yang konsisten, motivasinya tetap tinggi sehingga tidak akan mudah menyerah dan

tersingkir.

Page 17: The Power Of Teach - repo.databojonegoro.comrepo.databojonegoro.com/Materi/Ebook The Power Of Teach.pdfacceptable selective thinking” atau “Hypnosis adalah penembusan faktor kritis

The Power Of Teach

17

Seminar Online Grup Guru Dahsyat New XI

Senin, 23 Januari 2017

Narasumber Ibu Witra Ria Rahmi, S.Pd

Materi Penelitian Tindakan Kelas

Pada pertemuan kali ini kita akan membahas tentang PTK ( penelitian Tindakan Kelas )

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dalam bidang pendidikan, khususnya dalam kegiatan

pembelajaran, berkembang sebagai suatu penelitian terapan. PTK ini sangat bermanfaat bagi

tenaga pendidik untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran didalam suatu proses

pembelajaran. PTK merupakan suatu penelitian yang mengangkat masalah-masalah aktual yang

dihadapi oleh guru atau dosen di lapangan. Masalah di dalam kelas atau ruang kuliah itu dapat

diselesaikan atau dicari solusinya melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK). berikut kita lihat

pengertian PTK menurut para ahli :

Istilah PTK dikenal juga dengan Classroom Action Research. PTK merupakan bagian dari

penelitian tindakan (Action Research).

1. Suharsimi Arikunto (2006)

Menjelaskan Penelitian Tindakan Kelas sebagai suatu pencermatan terhadap kegiatan

pembelajaran berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas

secara bersamaan. PTK yang merupakan suatu kegiatan ilmiah terdiri dari Penelitian-Tindakan-

Kelas. Penelitian merupakan kegiatan mencermati suatu obyek dengan menggunakan aturan

metodologi untuk memperoleh a. data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu

suatu hal yang menarik minat dan penting bagi si peneliti.

b. Tindakan merupakan suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu yang

dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan.

c.. Kelas merupakan sekelompok peserta didik yang sama dan menerima pelajaran yang sama dari

seorang pendidik.

2. DR. Sulipan, M.Pd

Penelitian Tindakan Kelas atau Classroom Action Research ialah penelitian yang dilakukan pada

sebuah kelas untuk mengetahui akibat dari tindakan yang diterapkan pada suatu subyek penelitian

di kelas tersebut

3. Kunandar (2008)

Penelitian Tindakan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh pendidik atau bersama-sama

dengan orang lain (kolaborasi) yang bertujuan untuk meningkatkan atau memperbaiki mutu proses

pembelajaran didalam kelas.

4. Suhardjono (2007)

Menjelaskan Penelitian Tindakan Kelas sebagai penelitian tindakan yang dilakukan di ruang kelas

dengan tujuan memperbaiki atau meningkatkan mutu prose atau praktik pembelajaran.

Page 18: The Power Of Teach - repo.databojonegoro.comrepo.databojonegoro.com/Materi/Ebook The Power Of Teach.pdfacceptable selective thinking” atau “Hypnosis adalah penembusan faktor kritis

The Power Of Teach

18

5. Suyanto (1997)

Menjelaskan PTK sebagai suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan

tindakan-tindakan tertentu, untuk memperbaiki atau meningkatkan praktek-praktek pembelajaran

didalam kelas secara lebih profesional. Oleh karenanya PTK sangat berkaitan erat dengan

persoalan praktek pembelajaran sehari-hari yang dialami oleh pendidik.

6. Wina (2009)

Penelitian Tindakan Kelas merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan pendidik untuk

meningkatkan kualitas peran dan tanggung jawabnya sebagai pendidik khususnya dalam

pengelolaan pembelajaran.

7. Hopkins (1993)

Mengartikan Penelitian Tindakan Kelas untuk membantu seseorang dalam mengatasi persoalan

secara prakstis yang dihadapi dalam situasi darurat dan membantu pencapaian tujuan ilmu sosial

dan ilmu pendidikan dengan kerjasama dalam kerangka etika yang disepakati bersama.

Menurutnya, PTK merupakan kajian yang sistematik dari upaya perbaikan pelaksanaan praktek

pendidikan oleh sekelompok pendidik dalam melakukan tindakan-tindakan dalam proses

pembelajaran. Berdasarkan refleksi mereka mengenai hasil dari tindakan-tindakan tersebut.

8. Harjodipuro

Yang dimaksud Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu pendekatan untuk memperbaiki

pendidikan melalui perubahan, dengan mendorong para guru untuk memikirkan praktik

mengajarnya sendiri, agar kritis terhadap praktik tersebut dan agar mau untuk mengubahnya.

Berdasarkan pendapat-pendapat diatas, jelaslah bahwa hakikat dilakukannya PTK adalah dalam

rangka pendidik bersedia untuk menginstropeksi diri, bercermin, merefleksi atau mengevaluasi

dirinya sendiri sehingga kemampuannya sebagai seorang pendidik diharapkan cukup profesional

dan berpengaruh terhadap kualitas dan mutu pendidikan. Karena PTK adalah sebuah kata yg

sangat tidak asing bagi kita semua

Tujuan melakukan penelitian tindakan kelas yang paling lugas adalah untuk peningkatan dan atau

perbaikan praktek pembelajaran yang seharusnya dilakukan oleh guru. Saat ini masyarakat kita

berkembang begitu cepat. Akibatnya tuntutan terhadap layanan pendidikan yang harus dilakukan

oleh guru juga meningkat. Penelitian tindakan merupakan salah satu cara yang strategis bagi guru

untuk meningkatkan dan atau memperbaiki layanan pendidikan bagi guru dalam konteks

pembelajaran di kelas. Bahkan McNiff (1992) menegaskan bahwa dasar utama bagi

dilaksanakannya Penelitian Tindakan Kelas adalah untuk perbaikan. Kata perbaikan di sini terkait

dan memiliki konteks dengan proses pembelajaran.

Tujuan itu dapat dicapai dengan melakukan berbagai tindakan alternatif dalam memecahkan

berbagai persoalan pembelajaran di kelas. Oleh karena itu fokus penelitian tindakan kelas adalah

terletak pada tindakan-tindakan alternatif yang direncanakan oleh guru, kemudian dicobakan, dan

Page 19: The Power Of Teach - repo.databojonegoro.comrepo.databojonegoro.com/Materi/Ebook The Power Of Teach.pdfacceptable selective thinking” atau “Hypnosis adalah penembusan faktor kritis

The Power Of Teach

19

kemudian dievaluasi apakah tindakan-tindakan alternatif itu dapat digunakan untuk

memecahkan persoalan pembelajaran yany sedang dihadapi oleh guru

Penelitian Tindakan Kelas adalah perbaikan dan peningkatan layanan pembelajaran. Dengan

demikian guru akan lebih banyak berlatih mengaplikasikan berbagai tindakan alternatif sebagai

upaya untuk meningkatkan layanan pembelajaran, dari pada perolehan pengetahuan umum dalam

bidang pendidikan yang dapat digeneralisasikan. Dengan kata lain, guru akan lebih banyak

mendapatkan pengalaman tentang keterampilan praktek pembelajaran secara reflektif, dan

bukannya bertujuan untuk mendapatkan ilmu baru dari penelitian tindakan kelas yang dilakukan

itu.

Manfaat Penelitian Tindakan Kelas

antara lain mencakup:

1. Inovasi pembelajaran,

2. Pengembangan kurikulum di tingkat sekolah dan di tingkat kelas,

3. Peningkatan profesionalisme guru.

Dalam inovasi pembelajaran, guru perlu selalu mencoba untuk mengubah, mengembangkan, dan

meningkatkan gaya mengajarnya agar ia mampu melahirkan model pembelajaran yang sesuai

dengan tuntutan kelasnya. Guru selalu berhadapan dengan siswa yang berbeda dari tahun ke

tahun. Oleh sebab itu jika guru melakukan penelitian tindakan kelas dari kelasnya sendiri, dan

berangkat dari persoalannya sendiri, kemudian menghasilkan solusi terhadap persoalan tersebut,

maka secara tidak langsung ia telah terlibat dalam proses inovasi pembelajaran.

Karakteristik PTK?

Permasalahn praktis di kelas

Kolaborasi

Ada upaya perbaikan/peningkatan

Efektivitas metode/teknik/proses pembelajaran

Tidak untuk digeneralisasikan

Tidak perlu populasi atau sampel

Tidak mengenal kelompok eksperimen dan control

Proses penelitian melalui siklus

Tahap pelaksanaan PTK

Berangkat dari persoalan kecil

Rencanakan penelitian tindakan secara cermat (masalah, kelas, rekan yang terlibat, bantuan

konsultasi)

Susun jadwal yang realistic

Libatkan pihak lain

Buatlah pihak lain terinformasi

Ciptakan system umpan balik

Buatlah jadwal penulisan

Page 20: The Power Of Teach - repo.databojonegoro.comrepo.databojonegoro.com/Materi/Ebook The Power Of Teach.pdfacceptable selective thinking” atau “Hypnosis adalah penembusan faktor kritis

The Power Of Teach

20

Kelebihan dan kekurangan PTK

1. Kelebihan

Kerjasama

- Rasa memiliki

- Kreativitas

- Pemikiran kritis

- Berubah

- Kesepakatan

2. Kekurangan

Kurangnya pengetahuan dan keterampilan

Berkenaan dengan waktu

Bentuk-bentuk PTK

Bentuk PTK dibedakan menurut karakteristik dan fokus penelitian:

1. Guru sebagai peneliti

2. Penelitian tindakan kolaboratif

3. Simultan terintegrasi

4. Administrasi social eksperimental

Bidang garapan PTK

Objek PTK harus merupakna sesuatu yang aktif, dapat dikenal aktivitas bukan objek yang sedang

diam dan tanpa gerak.

1. Metode mengajar

2. Strategi mengajar

3. Model pembelajaran

4. Prosedur evaluasi

5. Perubahan sikap dan nilai

6. Media pembelajaran

7. Lingkungan belajar (Setting)

8. Materi pembelajaran

9. Kurikulum

Prinsip-prinsip PTK

1. Tidak mengganggu komitmen sebagai guru

Guru tetap memberikan yang terbaik kepada siswa jika tindakan tidak berhasil, siklus

tindakan mengacu pada terlaksananya kurikulum dan target penguasaan sesuai

perencanaan pembelajaran

2. Metode pengumpulan data tidak mengganggu proses pembelajaran

3. Masalah yang dipilih adalah yang merisaukan komitmen professional untuk memberikan

layanan terbaik kepada siswa

4. Guru mengikuti prosedur etika berorganisasi

5. Permasalahan tidak dilihat terbatas dalam konteks kelas-perspektik misi sekolah secara

keseluruhan.

Page 21: The Power Of Teach - repo.databojonegoro.comrepo.databojonegoro.com/Materi/Ebook The Power Of Teach.pdfacceptable selective thinking” atau “Hypnosis adalah penembusan faktor kritis

The Power Of Teach

21

Karakteristik PTK

Apa yang menjadi karakteristik penting bagi penelitian tindakan kelas? Semua penelitian memang

berupaya untuk memecahkan suatu problema. Dilihat dari segi problema yang harus dipecahkan,

penelitian kelas memiliki karakteristik penting yaitu bahwa problema yang diangkat untuk

dipecahkan melalui PTK harus selalu berangkat dari persoalan praktek pembelajaran sehari-hari

yang dihadapi oleh guru. Jadi PTK akan dapat dilaksanakan jika guru sejak awal memang

menyadari adanya persoalan yang terkait dengan proses dan produk pembelajaran yang ia hadapi

di kelas. Kemudian dari persoalan itu guru menyadari pentingnya persoalan tersebut untuk

dipecahkan secara professional.

Tahap PTK

Tahap 1 PERENCANAAN

Apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa dan bagaimana tindakan dilakukan

Tahap 2 PELAKSANAAN TINDAKAN

Pelaksanaan sesuai rencana

Tahap 3 PENGAMATAN

Dilakukan bersamaan dengan tindakan

Tahap 4 REFLEKSI

Kegiatan mengemukakan implementasi rencana tindakan

MERENCANAKAN PTK

A. Menetapkan fokus masalah

1. Memunculkan masalah

Refleksi terhadap kinerja (siswa, guru, bahan, kurikulum, IBM, hasil belajar siswa)

2. Mengidentifikasi masalah

Apa yang terjadi sekarang?

Apakah yang terjadi sekarang mengandung permasalahan?

Apa yang bisa saya lakukan untuk mengatasinya?

Saya memilih untuk mengujicobakan gagasan …

3. Menganalisis masalah

a. Pilihlah masalah yang paling penting

b. Pilihlah masalah diluar kemampuan

c. Pilihlah masalah berskala kecil dan terbatas

Masalah mana yang perlu diprioritaskan?

Penguasaan operasi matematika

Membaca, peta buta

Page 22: The Power Of Teach - repo.databojonegoro.comrepo.databojonegoro.com/Materi/Ebook The Power Of Teach.pdfacceptable selective thinking” atau “Hypnosis adalah penembusan faktor kritis

The Power Of Teach

22

Kesalahan konseptuasi pada buku paket

d. Usahakan bekerja kolaboratif

4. Merumuskan masalah

Rumusan masalah harus jelas, spesifikasi dan operasional mengarah pada jenis data yang

perlu di kumpulkan. Contoh :

Apakah metode eksperimen pada pembelajaran konsep perubahan wujud zat dapat

meningkatkan daya serap siswa terhadap materi fisika?

Apakah pembelajaran IPA (Biologi) pada konsep perkembangbiakan Tumbuhan

dengan menggunakan pendekatan STM dapat meningkatkan pemahaman konsep,

keterampilan proses dan sikap?

B. MERENCANAKAN TINDAKAN

1. Merumuskan hipotesis tindakan

Hipotesis tindakan adalah suatu dugaan yang bakal terjadi jika suatu tindakan

dilakukan. Contoh :

Jika kebiasan membaca ditingkatkan melalui penugasan mencari kata atau istilah

serapan, maka perbendaharaan kata akan meningkat dengan rata-rata.

Penerapan model pembelajaran partisipatif berbasis poster dalam pembelajaran

Sosiologi dapat meningkatkan pemahaman konsep interaksi social siswa kelas X SMA

2. Menganalisis kelayakan hipotesis tindakan

Perlu memperhatikan:

a. Kemampuan dan komitmen guru selaku actor PTK

b. Kemampuan siswa

c. Fasilitas dan saranan pendukung

d. Iklim belajar di sekolah/kelas

3. Persiapan tindakan

a. Buat scenario implementasi tindakan

b. Siapkan fasilitas dan saranan pendukung

c. Tentukan cara merekam dan menganalisis data

d. Lakukan simulasi pelaksanaan tindakan

C. MELAKSANAKAN TINDAKAN DAN OBSERVASI

1. Pelaksanaan Tindakan

Pada prinsipnya adalah menerapkan apa yang telah direncakan oleh disimulasikan

dalam situasi yang actual di kelas

2. Observasi

Observasi dalam PTK adalah merekam segala perisiwa dari kegiatan yang terjadi

selama tindakan.

Perlu kerjasama: jenis data, indicator yang relevan, prosedur perekaman data,

pemanfaatan data dalam analisis dan refleksi.

3. Diskusi balikan

Page 23: The Power Of Teach - repo.databojonegoro.comrepo.databojonegoro.com/Materi/Ebook The Power Of Teach.pdfacceptable selective thinking” atau “Hypnosis adalah penembusan faktor kritis

The Power Of Teach

23

Tidak dipusatkan kepada kekurangan/kesalahan guru/actor, bentuk dari kesan-kesan

yang didukung data, dilaksanakan tidak terlalu lama setelah observasi dilakukan.

D. ANALISIS DAN REFLEKSI

1. Analisis Data

Reduksi data/penyederhanaan

Paparan data

Penyimpanan

2. Refleksi

Mengkaji keberhasilan atau kegagalan dalam pencapaian tujuan sementara, untuk

menentukan tindak lanjut dalam mencapi tujuan akhir/tujuan sementara lainnya.

E. PERENCANAAN TINDAK LANJUT

Jika masalah belum tuntas, maka PTK harus dilanjutkan pada siklus berikutnya dengan

prosedur yang sama (perumusan masalah, perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan,

observasi dan interpretasi dan analis refleksi)

PTK sebenarnya tidaklah sesulit yang kita bayangkan, yang sulit itu adalah keinginan kita untuk

menulis yang kurang dan memulainya yang malas. Padahal dikelas kita tentunya pasti ada masalah

dan kendala yang kita hadapi. Mari kita ubah cara pandang kita tentang sulitnya untuk memulai

menulis, niatkan dalam hati kita bahwa PTK yang kita buat adalah untuk memperbaiki proses

pembelajaran kita dikelas.

Melakukan penelitian pencampuran atau yang memang lagi trend sekarang dilaksanakan

penelitian : mixed metod

Penelitian ini sekarang banyak dilakukan oleh Bapak/Ibu Guru yang mungkin dengan PTK saja

belum mampu menyelesaikan permasalahan yang terjadi dikelas. Nah, saat ini yang terjadi adalah

bahwa kita hanya menyelesaikan 2 siklus dan dianggap ke dua siklus tersebut sudah berhasil karna

yang membuat PTK adalah orang lain dan memaksakan berhasil di siklus kedua.

Kesimpulan :

Penelitian tindakan kelas merupakan suatu bentuk yang bersifat reflekif dengan melakukan

tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki atau meningkatkan praktek pembelajaran yang

dilakukan bersama dikelas secara professional. Dasar utama dari PTK adalah perbaikan, jadi

tujuan PTK adalah untuk perbaikan dan peningkatan layanan professional pendidik dalam

menangani PBM.

Page 24: The Power Of Teach - repo.databojonegoro.comrepo.databojonegoro.com/Materi/Ebook The Power Of Teach.pdfacceptable selective thinking” atau “Hypnosis adalah penembusan faktor kritis

The Power Of Teach

24

Selasa, 24 Januari 2017

Narasumber kak jendro

Materi teknik mendongeng kreatif

1. Mendongeng, bercerita, berkisah

Apa yang Kak Jendro tulis dibawah ini adalah hasil nukilan dari berbagai sumber buku,

hasil searching internet, diskusi, dan nasehat dari para pakar, sebagaian membaca dan

menyimak dari berbagai media, dan kemudian Kak Jendro kembangkan menjadi kreasi

kata dan kalimat dari Kak Jendro.

A. Mendongeng :

Mendongeng adalah menyampaikan cerita kepada audiens melalui keterampilan

berbahasa lisan yang produktif dengan boleh ditambahkan gerakan serta mimic dan

perubahan intonasi, karakter dan ilustrasi suara dengan pengemasan Bahasa yang

runtut yang dapat menghibur atau bersifat hiburan dan berisi pesan morah kehidupan

bisa berbentuk fiksi maupun non fiksi.

B. Bercerita

Bercerita adalah serangkaian kalimat yang disampaikan kepada orang lain dengan

tujuan tertentu, bisa berupa kisah nyata maupun kisah tidak nyata.

C. Berkisah

Berkisah adalah menyampaikan cerita kepada audiens melalui keterampilan berbahasa

lisan yang produktif dengan boleh ditambahkan gerakan serta mimic dan perubahan

intonasi, karakter dan ilustrasi suara dengan pengemasan Bahasa yang runtut yang

dapat menghibur atau bersifat hiburan dan berisi pesan moral kehidupan yang dinukil

dari kisah sebenarnya dan bukan merupakan kisah fiksi karena memiliki dasar/sumber

yang jelas.

Dari sini kita akan menyamakan visi mengapa kita mendongeng? Mengapa kita bercerita?

Mengapa kita berkisah? Masing-masing memiliki makna dan bobot yang berbeda, bahkan

memiliki tujuan yang berbeda dan bisa jadi cara membawakannya juga berbeda.

Page 25: The Power Of Teach - repo.databojonegoro.comrepo.databojonegoro.com/Materi/Ebook The Power Of Teach.pdfacceptable selective thinking” atau “Hypnosis adalah penembusan faktor kritis

The Power Of Teach

25

Rabu, 25 Desember 2017

Narasumber Bapak Rohdian Al Ahad

Materi Hypnoteaching

Dalam pelatihan Private Hypnosis yang rutin saya lakukan, seringkali saya praktekkan secara

komprehensif, bagaimana efektifnya kata-kata bisa langsung masuk kebawah sadar. Bagaimana

cara mengelola Gesture Tubuh, Mimik Muka, Intonasi dari kata-kata, kecepatan, nafas dan yang

lainnya akan membuat sebuah gelombang yang hebat dan bisa menembus Pikiran Bawah Sadar

manusia dengan sangat cepat dan dalam kondisi apapun.

Saat ini kita praktekan terlebih dahulu bagaimana efektifnya Alam Bawah Sadar. Silahkan Anda

baca tulisan yang saya berikan dengan cepat, jika anda mampu, maka anda telah berhasil

menggunakan Pikiran Bawah Sadara Anda, Okay?

“Adna psati thau bhawa tuslian ynag Adna bcaa ini slaah penuysunan huurfnya, tapi anehya adna

teatp bisa mmebacanya dgnaen biak dan cpeat. Hal ini dikareankan oatk kita saangt credas. Pkiiran

bwaah sdaar sduah pnuya data base ynag ckuup dan sduah memliiki knseop ynag kuat trehadap

semua ktaa-ktaa tresebut dan ini adlaah bgaian dari preoss terbetnuknya intuisi”

Page 26: The Power Of Teach - repo.databojonegoro.comrepo.databojonegoro.com/Materi/Ebook The Power Of Teach.pdfacceptable selective thinking” atau “Hypnosis adalah penembusan faktor kritis

The Power Of Teach

26

Sabtu, 28 Januari 2017

Narasumber Bapak Sambadar

Materi Teacher Trainer

Ayo siang ini kita isi dengan diskusi ringan dengan tujuan untuk menambah satu wawasan

keilmuan kita agar hidup kita lebih berkwalitas lagi. Tema diskusi kita “MERENUNGI DIRI”.

Namun sebelum kita lebih jauh berdiskusi rupanya sahabat sangat luar biasa memahami arti

MERENUNGI DIRI, saya secara pribadi ikut menyimak pernyataan sahabat luar biasa ini. Semoga

semua menjadikan kita bertambah wawasan ilmunya diberangi dengan aksi positf yang nyata

dalam keseharian kita.

Sahabat sadarkah kita bahwa dalam hidup ini memang banyak hal yang tidak menentu. Mendengar

rintihan para korban tanah longsor, kebanjiran, gunung meletus dan masih banyak peristiwa alam

spontan menyentuh hati kita. Mengamati serta merasakan hal tersebut mestinya kita perlu

membuat satu perenungan, setujukah sahabat?

Didalam ajaran agamapun terdapat banyak mengajarkan kita pada perenungan

diri/tafakur/kontenplasi, terutama pada Sang Maha Pencipta. Subhanallah, setiap sabtu saya

mengetik bersharing, tapi yang saya rasakan damai yang sangat dalam karena sahabat yang sangat

luar biasa. Sahabat yang pasti semua ini tujuannya adalah demi kebaikan bersama, agar semua bisa

tercerahkan, betul tidak?

Ada nasehat bagus dari Sang Guru :

Terhadap hal-hal apapun agar kita terus senantiasa menyadari akan dirinya sendiri dalam

mencari ridhaNya.

Sahabat agar lebih terarah mari kita mencoba mendalami beberapa hal yang mestinya jadi

perenungan kita dalam menggapai kebaikan :

1. Menyadari tentnag kesalahan:

Jangan suka melihat kesalahan atau menyalahkan orang lain. Karena hal itu akan

menunjukkan kesalahan kita sendiri. Betulkan sahabat? Ketika kita suka melihat kesalahan

orang lain dna menghakiminya. Itu tandanya masih ada kesalahan di dalam diri kita.

Apalagi menjadikan kesalahan seseorang sebagai olok-olok atau bahan diskusi. Tidak sulit

mengenali kesalahan diri kita karena kita tahu persis apa yang kita lakukan, tentu dengan

menyadarinya bahwa apa yang kita lakukan salah

Ego negative kita suka sekali mendominasi kita sendiri untuk mempertahankan

argumennya, padahal bisa jadi hal tersebut justru akan membuka aib sendiri, orang bilang

maling teriak maling.

Sahabat, hal terbaik adalah bila diri kita mampu lebih fokus mengoreksi pada kesalahan

diri sendiri dan segera memperbaiki. Itu salah satunya, sungguh masih banyak lagi hal lain

yang dijadikan tamen perbuatannya. Semua akan terlihat siapa benar dan siapa salah,

Page 27: The Power Of Teach - repo.databojonegoro.comrepo.databojonegoro.com/Materi/Ebook The Power Of Teach.pdfacceptable selective thinking” atau “Hypnosis adalah penembusan faktor kritis

The Power Of Teach

27

namun harus bersabar dengan prosesnya dalam keadaan seperti itu kita tak perlu membela

diri mata-matian, sikapi dengan bijak sudah sangat cukup.

2. Menyadari tentang meremehkan. Jangan suka meremehkan orang lain dan yang memiliki

kekurangan. Sebab itu akan memperlihatkan kemiskinan jiwa dan kekurangan hati kita.

3. Menyadari tentang perdebatan

Sahabat, jangan suka memperdebatkan kebenaran, karena itu akan menimbulkan sifat

merasa paling benar. Karena dengan begitu akan menutup hati kita untuk menerima

kebenaran lain.

Sahabat, luar biasanya, semakin mendalami kebenaran yang kita yakini dan merenunginya

dalam-dalam, kita akan semakin bijak

4. Menyadari tentang kata-kata tidak bermanfaat

Menurut satu penelitian kita berbicara dalam sehari jumlahnya 50.000 kata, namun

sudahkan kita mengetahui berapa % kah yang baik. Jangan suka berkata-kata yang tidak

berfaedah, malahan dapat menyakiti hati orang lain. Karena akibat akan ditanggung oleh

diri sendiri pada akhirnya. Sahabat ingatlah bahwa kebohongan akan melahirkan

kebohongan demi kebohongan berikutnya.

Sebagai kesimpulan pada pertemuan ini :

Percaya diri merupakan sebuah kunci utama segala sesuatu yang kita lakukan. Dengan

kepercayaan diri, maka kita dapat melangkah dengan mantap dan pasti tanpa takut akan resiko

yang akan dihadapi. Kita akan terus maju berusaha semaksimal mungkin selagi tidak melanggar

nilai, aturan dan norma. Jadilah pribadi yang istiqoma merenungi diri.

Page 28: The Power Of Teach - repo.databojonegoro.comrepo.databojonegoro.com/Materi/Ebook The Power Of Teach.pdfacceptable selective thinking” atau “Hypnosis adalah penembusan faktor kritis

The Power Of Teach

28

Senin, 30 januari 2017

Narasumber Ibu Witra Ria Rahmi, S.Pd

Materi Penelitian Tindakan Kelas

Yang akan dibahas kali ini adalah tentang :

1. Langkah-langkah penelitian tindakan kelas

2. Rencana dan pelaksanaan PTK

3. Pengumpulan dan analisis data

4. Langkah pelaksanaan penelitian tindakah kelas

Secara keseluruhan, pelaksanaan penelitian tindakan kelas terdapat empat langkah dalam satu

siklus pembelajaran yang harus terpenuhi. Keempat langkah ini terus berjalan sampai ditemukan

solusi atas permasalahan yang dihadapi. Keempat langkah dimaksud adalah :

1. Menyusun rancangan tindakan (perencanaan)

Pada tahap ini, peneliti menjelaskan apa, mengapa, kappa, dimana, oleh siapa, dan

bagaimana penelitian tindakan kelas dilakukan. Peneliti menentukan titik-titik atau fokus

peristiwa yang perlu mendapat perhatian khusus untuk diamati, kemudian membuat sebuah

instrument pengamatan untuk membantu peneliti merekam fakta-fakta yang terjadi selama

pengamatan berlangsung. Strategi pembelajaran harus disesuaikan dengan selera guru

(peneliti) agar pelaksanaan penelitian tindakan kelas dapat terjadi dengan wajar tanpa

merubah pembelajaran sebelumnya.

2. Pelaksanaan

Rancangan pelaksanaan penelitian tindakan kelas diimplementasikan atau diterapkan dan

yang perlu diperhatikan adalah harus ada komitmen guru untuk tetap mengikuti rancangan

yang telah direncakan sebelumnya tanpa merubah kewajaran berprilaku serta hindari

situasi kekakuan, artinya biarkan mengalir seperti biasa supaya informasi yang diperoleh

akurat.

3. Pengamatan

Pada saat pengamatan sebaiknya dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan pembelajaran,

akan sangat sulit apabila peneliti (guru) juga bertindak sebagai pengamat. Dua cara yang

bisa dilakukan untuk mengatasi kelemahan ini, pertama dengan menjamin obyektifitas

reflesi atau evaluasi atas pembelajaran dan yang kedua dengan memanfaatkan media

informasi seperti kamera CCTV. Pada umumnya peneliti (guru) memanfaatkan teman

sejawat untuk membantu mengamati kejadian-kejadian selama pembelajaran berlangsung.

4. Refleksi atau pantulan

Kegiatan ini merupakan kegiatan menelusuri kembali perjalanan pelaksanaan

pembelajaran dengan jalan mengingat-ngingat kejadian-kejadian yang terjadi selama

pembelajaran. Kegiatan refleksi biasanya dilaksanakan setelah proses pembelajaran selesai

dilaksanakan.

Page 29: The Power Of Teach - repo.databojonegoro.comrepo.databojonegoro.com/Materi/Ebook The Power Of Teach.pdfacceptable selective thinking” atau “Hypnosis adalah penembusan faktor kritis

The Power Of Teach

29

B. RENCANA DAN PELAKSANAAN PTK

Rencana merupakan satu kebutuhan pokok dalam melaksanakan setiap kegiatan, namun

ada kalanya rencana harus dibuat secara khusus lebih-lebih jika ada keperluan (kebutuhan) khusus

untuk melakukan satu kegiatan. Langkah-langkah dalam PTK dilaksanakan melalui proses

pengkajian berdaur yang melalui 4 tahap yaitu : rencana, pelaksanaan, pengamatan, refleksi.

Kalau ke 4 tahap ini sudah dilaksanakan secara baik dan benar berarti seorang guru sudah bisa

mengembangkan kemampuan profesinya secara professional. Dalam kegiatan belajar

merencanakan dan melakukan tindakan dapat dilakukan dengan 4 langkah utama, yaitu :

1. Mengidentifikasi masalah

Identifikasi masalah dapat dilakukan dengan mengajukan pertanyaan pada diri sendiri

tentang pembelajaran yang dikelola. Setelah masalah teridentifikasi masalah perlu

dianalisis dengan cara melakukan refleksi dan menelaah masalah tersebut. Dari hasil

analisis, dipilih dan dirumuskan masalah yang paling mendesak dan harus dipecahkan oleh

guru. Masalah kemudian dijabarkan secara operasional agar dapat memandu usaha

perbaikan.

2. Menganalisis dan merumuskan masalah

3. Merencakanan penelitian tindakan kelas

4. Melaksanakan penelitian tindakan kelas

Langkah-langkah dalam menyusun rencana usaha perbaikan adalah :

1. Rumuskan cara perbaikan yang akan ditempuh dalam bentuk hipotesis tindakan. Hipotesis

tindakan adalah dugaan guru dengan cara yang terbaik untuk mengatasi masalah. hipotesis

dibuat berdasarkan kajian berbagai teori penelitian yang serupa dalam masalah, kemudian

didiskusikan dengan pakar serta refleksi pengalaman sendiri sebagai guru.

2. Analisis kelayakan hipotesis tindakan. Setelah menetapkan alternative hipotesis yang

terbaik, hipotesis perlu dikaji kembali kelayakannya dikaitkan dengan kemungkinan

pelaksanaannya. Ada 4 hal dalam analisis kelayakan hipotesis yang dikaitkan dengan

rencana tindakan pelaksanaan :

a) Kemampuan dan komitmen guru sebagai actor pelaksana karena pelaksanaan PTK

memang harus tumbuh dari keinginan guru sendiri dalam melaksanakan rencana

perbaikan dan menyelesaikannya.

b) Kemampuan dan kondisi fisik siswa dalam mengikuti tindakan tersebut, misal jika

siswa diberi tugas setiap minggu apakah siswa cukup mampu menyelesaikannya atau

malah membuat siswa malah menjadi bosan

c) Ketersediaan sarana yang diperlukan

d) Iklim belajar dan iklim kerja di sekolah baik dari guru maupun siswa

Page 30: The Power Of Teach - repo.databojonegoro.comrepo.databojonegoro.com/Materi/Ebook The Power Of Teach.pdfacceptable selective thinking” atau “Hypnosis adalah penembusan faktor kritis

The Power Of Teach

30

Analisis masalah

Setelah memperoleh sekian banyak permasalahan melalui proses identifikasi, maka

selanjutnya melakukan analisis terhadap masalah-masalah tersebut untuk menentukan

urgensi mengatasinya. Dalam hal ini nantinya akan ditemukan permasalahan yang sangat

mendesak untuk diatasi (pembatasan masalah)

Jika pengajar mengalami kesulitan menganalisis masalah, gunakanlah pertanyaan berikut

sebagai panduan:

- Apa yang Anda prihatinkan?

- Mengapa Anda memprihatikannya?

- Menurut Anda apa yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi hal itu?

- Bukti-bukti apa yang Anda perlukan untuk menilai apa yang terjadi?

- Bagaimana Anda mengumpulkan bukti-bukti tersebut?

- Bagaimana Anda mengecek kebenaran dan keakuratan apa yang terjadi?

Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan bagian yang sangat menentukan dalam penelitian tindakan

kelas, karena itu perumusannya dilakukan secara cermat dengan memperhitungkan

berbagai hal yang memungkinkan bagi terwujudnya suatu rumusan yang baik, sehingga

dapat memberikan arah yang jelas bagi peneliti dalam kegiatan atau langkah-langkah

selanjutnya dalam suatu penelitian tindakan kelas.

Pembatasan masalah penelitian dilakukan agar penelitian lebih terarah. Pembatasan

masalah ditujukan pada objek penelitian, yaitu objek tindakan dan objek hasil tindakan.

Terhadap objek tindakan, misalnya peneliti ingin menerapkan pendekatan kooperatif

terdapat banyak model, metode atau teknik pembelajaran, maka sebaiknya disebutkan

langsung metode atau teknik tersebut, misalnya model : Group investi-gation, zigsaw,

petak umpet, menghitung loncat dan lain-lain.

Dalam membuat rumusan masalah, terdapat beberapa patokan yang perlu dipedomani

antara lain:

1. Masalah hendaknya dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya.

2. Rumusan itu hendaklah khusus, padat dan jelas dan tidak terlalu umum. Contoh :

apakah karakter menteri cabinet tahun 1985-1990 mampu meningkatkan motivasi

belajar siswa di kelas. Topik ini jelas sangat luas karena meliputi wilayah yang sangat

luas dan heterogen dari social, budaya, dan sebagainya. Karena itu topik perlu dibatasi.

Misalnya “apakah metode cerita mampu meningkatkan motivasi belajar siswa”

3. Rumusan itu hendaklah memberi petunjuk tentang kemungkinan mengumpulkan data

dalam rangka menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terkandung dalam rumusan-

rumusan itu. Dan bisa dipedomani dengan menggunakan : apa yang dipermasalahkan,

siapa yang terlibat dalam masalah, dimana terjadinya masalah, bagaimana

penyimpangan dan berapa besar penyimpangan.

Page 31: The Power Of Teach - repo.databojonegoro.comrepo.databojonegoro.com/Materi/Ebook The Power Of Teach.pdfacceptable selective thinking” atau “Hypnosis adalah penembusan faktor kritis

The Power Of Teach

31

MELAKSANAKAN PTK

Setelah meyakini hipotesis tindakan atau rencana perbaikan sudah cukup layak, kini guru perlu

mempersiapkan diri untuk pelaksanaan perbaikan yang disebut sebagai persiapan pelaksanaan

yang merupakan bagian awal dari pelaksanaan.

Adapun tahap dalam menyiapkan pelaksanaan terdiri dari 4 langkah yaitu:

1. Menyiapkan pelaksanaan yang terdiri dari :

a) Membuat rencana pembelajaran beserta scenario tindakah yang akan dilaksanakan

b) Menyiapkan fasilitas atau sarana pendukung yang diperlukan misalnya gambar-gambar

dan saranan lainnya.

c) Menyiapkan cara merekam dan menganalisis data yang berkaitan dengan proses dalam

hasil perbaikan

d) Untuk memantapkan keyakinan diri, guru perlu mensimulasikan pelaksanaan tindakan.

2. Melaksanakan tindakan terdiri dari 6 tahap yaitu:

a) Pekerjaan utama guru adalah mengajar, oleh karena itu metodologi penelitian yang

sedang dilaksanakan tidak boleh menganggu komitmen guru dalam mengajar, dengan

kata lain seorang guru tidak boleh mengorbankan siswa demi penelitian yang sedang

dilaksanaannya dan guru harus selalu mengutakan siswa untuk memperbaiki dan hasil

belajar siswa

b) Cara pengumpulan data jangan selalu menyita waktu guru. Esensi pelaksanaan PTK

harus disertai opserpasi dan interprestasi.

c) Metodologi yang diterapkan haruslah refleksibel atau handal, sehingga memungkinkan

guru mengembangkan strategi pembelajaran yang sesuai dengan situasi kelasnya.

d) Masalah yang ditangani guru haruslah sesuai dengan kemampuan dan komitmen guru

e) Guru harus memperhatikan berbagai aturan atau etika yang sesuai dengan tugas-

tugasnya

f) PTK harus mendapat dukungan dari seluruh personil Sekolah artinya semua personil

Sekolah harus punyai persepsi yang benar tentang PTK.

Materi siklus 1 dan 2 berbeda, artinya walau pada KD yang sama, namun semua siklus berbeda

indikatornya. Indicator siklus 2 merupakan lanjutan dari siklus sebelumnya. Setiap siklus

menggunakan metode/model/media yang sama. Jadi jika siklus 1 menggunakan media display,

siklus 2 juga demikian. Karena metode yang sama, maka scenario dalam rpp sama. Yang

membedakan adalah indicator sana. Gunanya PTK selain untuk memperbaiki pembelajaran adalah

untuk meneliti apakah metode yang digunakan dapat mempengaruhi hasil belajar lebih baik. Jadi

wajar siklus 1 belum menampakan perubahan. Tapi jika hasil siklus 2 lebih rendah, yan menjadi

catatan, jangan pengaruhi nilainya dengan memanipulasi. Lakukan sampai siklus selanjutnya.

Peneliti yang melaksanakan ptk di sekolah tersebut harus mendapat dukungan dari baik itu kepala

sekolah maupun teman sejawat sehingga nantinya proses ptk dapat berlangsung sesuai dengan

hasil yan diharapkan.

Page 32: The Power Of Teach - repo.databojonegoro.comrepo.databojonegoro.com/Materi/Ebook The Power Of Teach.pdfacceptable selective thinking” atau “Hypnosis adalah penembusan faktor kritis

The Power Of Teach

32

Kesimpulan materi hari ini:

Langkah-langkah dalam PTK dilaksanakan melalui proses pengkajian berdaur yang melalui 4

tahap yaitu : rencana, pelaksanaan, pengamatan, refleksi. Dalam kegiatan belajar merencakan dan

melakukan tindakan dapat dilakukan dengan 4 langkah utama, yaitu :

1. Mengidentifikasi masalah

2. Menganalisis dan merumuskan masalah

3. Merencanakan penelitian tindakan kelas

4. Melaksanakan penelitian tindakan kelas

Page 33: The Power Of Teach - repo.databojonegoro.comrepo.databojonegoro.com/Materi/Ebook The Power Of Teach.pdfacceptable selective thinking” atau “Hypnosis adalah penembusan faktor kritis

The Power Of Teach

33

Selasa, 31 Januari 2017

Narasumber Kak Jendro

Materi Praktek Mendongeng

Lihat youtube Kak Jendro dengan kisah Nabi Muhammad https://youtu.be/jx7utDbkVjA

1. Apakah harus dengan cerita?

Tidak selalu, namun kita akan melangkah kesana. Demi anak-anak Indonesia apapun kita

berikan, tentu yang baik-baik. Adakah sesuatu yang tidak baik sampai ke penglihatan anak-

anak hingga masuk dan terekam kedalam otaknya? Jawabannya: sunggung sangat banyak

dan terjadi pembiaraan, akhirnya anak tumbuh dewasa sebelum waktunya, anak cepat

mengerti hal-hal yang belum saatnya, anak-anak menghedaki sesuatu yang belum

waktunya. Salah siapa? Bukan salah siapa-siapa, tidak ada yang disalahkan. Mari fokus

pada solusi, tidak fokus pada masalah. masalah sudah jelas, anak kurang mendapat sesuatu

yang sesuai dengan usianya. Anak memperoleh sesuatu yang sebenarnya mereka belum

menghendaki. Mari setahap demi setahap kita peduli dengan keadaan ini, mari kita tularkan

virus kebaikan ini. Anak adalah anugrah, anak adalah investasi terbaikmu. Tidak perduli

mereka anak siapa? Mereka adalah anak-anak kita, mereka adalah adik-adik kita. Baca

buku tentang Nabi Muhammad maka akan kita temukan begitu sayangnya beliau terhadap

anak-anak. Sedih, marah, jengkel kenapa ada pelecehan seksual terhadap anak, kenapa ada

penganiyaan pada anak. Anak tidak butuh dianiaya, kalo ingin mendidik anak bukan

dianiaya tetapi diberi ketegasan yang jelas.

Kembali ke pembelajaran kita, selain cerita ada yang lebih baik yaitu keteladanan. Belum

bisa bercerita? Bercandalah dengan anak-anak, masuklah ke dunianya. Apakah bisa masuk

kedunia anak? Saya jawab “bisa” caranya? Anda pernah jadi anak-anak bukan? Nah, di

ingat-ingat saja hal-hal yang pernah Anda rasakan dan alami ketika menjadi anak-anak.

Bagaimana ketika Anda kecil anda melihat orang yang lebih tua dari Anda? Apakah

pendapat anda akan hal tersebut, orang yang lebih tua seperti apa yang menjadi idola anda?

Yang membuat Anda nyaman, Yang membuat Anda jadi memiliki ide-ide

Banyak hal selain cerita, ketika Anda di depan anak. Jadilah MC yang baik didepan anak,

jadilah pemandu lomba yang baik didepan anak, jadilah orang dewasa yang bisa

memahami dan mendengarkan anak. Jadilah idola anak disekitar Anda atau di keluarga

anda atau siapapun yang Anda mau atau yang anda kehendaki dan anda pun nyaman

didalamnya.

Kembangkan lagi menjadi orang bisa bercerita sederhana di depan anak, kembangkan lagi

menjadi orang yang dinanti ceritanya oleh anak-anak. Tak perlu cerita hebat, ceritalah yang

baik, bahan cerita yang baik dan kemudian siap-siap menjadi seorang narasumber untuk

anak-anak minimal gaya Bahasa anda. Tak perlu buru-buru, tapi lakukan secara kontinyu,

setahap demi setahap. Lakukan ketika kita penat, jadikan mereka penyembuh kepenatan

kita.

Page 34: The Power Of Teach - repo.databojonegoro.comrepo.databojonegoro.com/Materi/Ebook The Power Of Teach.pdfacceptable selective thinking” atau “Hypnosis adalah penembusan faktor kritis

The Power Of Teach

34

Bukan tenaga Anda yang akan habis tapi justru tenaga Anda akan terisi dan semakin terisi.

Bolehkah mendengarkan lagu anak-anak? Saya jawab “Boleh” bolehkah menyanyikan

lagu anak-anak? Saya jawab “boleh kalau bisa harus”

Bolehkah berakting seperti anak-anak? Saya jawab “iya, tapi pada tempatnya”. Sering-

seringlah melakukan ice breaker. Sering-seringlah senyum didepan anak. Sering-seringlah

tertawa bersama mereka. Lalu kapan waktunya melakukan semua itu? Jawabannya

“bergantung pada Anda sendiri terkait penentuan waktunya. Bagaimana kalau tak punya

waktu? Jawabannya : “Pribadi yang baik tidak mencari waktu, pribadi yang baik adalah

menciptakan waktu”.

Page 35: The Power Of Teach - repo.databojonegoro.comrepo.databojonegoro.com/Materi/Ebook The Power Of Teach.pdfacceptable selective thinking” atau “Hypnosis adalah penembusan faktor kritis

The Power Of Teach

35

Rabu, 1 Februari 2017

Narasumber Bapak Rohdian Al Ahad

Materi Hypnoteaching

Sebenarnya apa itu Mental Block? Sejenis makhluk apakah itu? Bahayakah Mental Block itu bagi

murid-murid kita?

Sebelum kita jawab semua pertanyaan di atas, mari kita fahami dulu apa itu Mental Block. Secara

sederhana, Mental Block adalah sebuah kondisi jiwa/psikologi yang meyakini sebuah konsep

mental salah, lemah dan kalah.

Menurut president national guild of hypnotist (NGH) USA Chapter Indonesia dan merupakan

Guru Besar saya yaitu Bapak Dr. Iwan D. Gunawan, S.Pd, MM, CH, C.Ht, CCH, CI, MNLP

mengungkapkan bahwa mental block adalah :

“Sebuah kondisi mentalitas jiwa yang mempunyai keyakinan yang salah akan persepsi pada

diri sendiri.”

Dan menurut beliau, peranan guru sangat besar pengaruhnya dalam penghancuran atau malah

pembentukan Mental Block siswa. Sebagai contoh : Murid yakin bahwa dirinya itu ornag lemah,

malas, bodoh, miskin, seba kekurangan, mereka tidak mampu dan emosi negative lainnya yang

melemahkan jiwa. Itulah Mental Block.

Kesimpulannya Mental Block ini wajib dihilangkan! Karena ini akan menghambat potensi siswa,

Mental Block layaknya sebuah Monster Mental yang terus menggerogoti psikologis siswa

sehingga lambat laun potensi mereka akan terus merosot.

Ini sangat berbahaya dan harus segera dihilangkan!

Cara menghilangkan Mental Block adalah sebagai berikut:

1. Menghilangkan dengan luapan emosi

Masih ingat tentang OVJ atau Humor para pelawak? Atau Stand Up Comedy dan apalah

itu

Emosi tertawa kita meluap-luap, atau sinetron? Kita sampai menangis terisak. Atau

semangat kita terbakar setelah menyaksikan para motivator? Itulah luapan emosi

Pilih salah satu yang menjadi karakter kita dalam mengajar. Biasanya guru favorit siswa

dari dulu hingga sekarang dan anda pun dulu pasti mengalaminya bukan? Guru yang

humoris sangat disukai para siswa.

Guru ini mampu membuat humor yang membuat ledekan tawa di kelasnya, dibalik canda

tawa tersebut, sisipilah muatan-muatan pembelajaran yang positif dan motivasi yang kuat,

karena disinilah CA sedang “off/mati”

Page 36: The Power Of Teach - repo.databojonegoro.comrepo.databojonegoro.com/Materi/Ebook The Power Of Teach.pdfacceptable selective thinking” atau “Hypnosis adalah penembusan faktor kritis

The Power Of Teach

36

Ketika CA mereka sedang off itulah kesempatan emas bagi kita untuk memasukkan apapun

hal positif yang kita inginkan kepada anak didik kita.

Masukkan kata-kata ini:

- “kalian itu cerdas!”

- “Brilliant sekali otak kalian itu”

- “Amazing, belum pernah Bapak melihat murid-murid sejenius kalian.”

- “Catat dengan baik kalimat bapak ini sekarang! 5 tahun ke depan kalian pasti

sukses meraih impian kalian!”

1. Gunakan Bahasa Affirmasi/Kata-kata positif

Masih terbayangkan bagaimana kekuatan kata-kata itu mampu mempengaruhi Pikiran

Bawah Sadar murid kita? Dengan menggunakan Bahasa Affirmasi, kita menanamkan

sugesti yang kuat dan spesifik kepada mereka sehingga tanpa sadar mereka akan melesat

dan terpacu akan kekuatan Bahasa Affirmasi itu.

Inilah beberapa contoh Bahasa Affirmasi yang selanjutnya bisa Anda kembangkan sendiri:

Ibu sangat yakin potensi kalian itu luar biasa dalam Bahasa Inggris ini. Hanya dengan

belajar dua pertemuan saja dengan Bapak/Ibu kalian pasti bisa menguasai Lima Tense

sekaligus.

Lihat dengan kata-kata seperti itu kita bisa menghipnosis mereka dan menghilangkan

mental block mereka. Awalnya bisa jadi mereka beranggapan dirinya bodoh, lemah,

minder. Namun ditekankan oleh seorang figure (guru) maka tanpa sadar minder itu

tergantikan oleh Potensi Luar Biasa. Lalu sugestikan pasti bisa menguasai… (lanjutkan

apa keinginan kita untuk mereka).

Contoh berikut :

Kalian itu benar-benar cerdas! Tak ada keraguan sedikitpun! Sepulang sekolah kalian

belajar 2 jam saja! Kalian pasti mampu mendapatkan nilai 100 dari Ibu.

Perhatikan! Kalimat yang dipertebal pada kalimat diatas mengadung sugesti yang

powerful! Dan yang di italic itulah keuntungan yang akan mereka dapatkan.

Oke. Catatannya: gunakan yang pasti yaitu “sungguh, benar-benar, dan lain-lain”

bukannya “kayaknya kamu itu cerdas atau sebenarnya kalian itu pintar” kalimat kayak itu

adalah “keraguan” dan “sebenarnya” itu seolah hanya pembenaran oleh guru yang

menginginkan anak didiknya pintar, bukan sebuah keyakinan akan pintarnya anak didik

kita.

2. Menghilangkan Mental Block dengan Terapi Hypnosis (Hypnotherapy)

Sebetulnya untuk penguasaan hypnosis akan sangat terasa pengaruhnya jika Anda

mengikuti training/workshop sertfikasi CH yang rutin saya selenggarakan tiap bulan,

Page 37: The Power Of Teach - repo.databojonegoro.comrepo.databojonegoro.com/Materi/Ebook The Power Of Teach.pdfacceptable selective thinking” atau “Hypnosis adalah penembusan faktor kritis

The Power Of Teach

37

karena tidak hanya kata-kata saja yang Anda kuasai, tapi juga pembawaan dan Bahasa

tubuh yang tepat untuk meng-hypnosis anak didik agar sangat powerful.

Tapi akan sangat bagus jika Anda menguasai pelatihan online ini sepenuhnya sebelum

mengikuti workshop kami, jadi Anda akan menguasai pelatihan online ini sepenuhnya

sebelum mengikuti worshop kami, jadi Anda akan menguasai dengan jauh lebih cepat.

Sekarang kita akan memasuki sebuah gerbang awal teknik hypnosis terlebih dahulu, karena Anda

wajib bin kudu, menguasai bagaimana seluk beluk Pikiran Bawah Sadar itu.

Mengenali Modalitas Sebagai Gerbang Awal Masuknya Sugesti Yang Forceful!

Pernah dengar apa itu MODALITAS?

Jika memang iya, Anda pasti sangat familiar dengan istilah Visual, Auditorial maupun Kinestetik.

Olfactory (penciuman) dan Gustatory (pengecapan) dan Modalitas Gabungan dari kelimanya.

Itulah yang dinamakan modalitas! Dan ketika Anda memahami seluk beluk modalitas dari siswa,

bagaimana Bahasa modalitas itu dan sejauh mana dominasi masing-masing modalitas dalam

pembentukan kepribadian murid, maka Anda Insya Allah akan menjadi seorang Master Hypnotist

di kelas Anda!

Sebetulnya modalitas itu ada lima, yaitu V,A,K,O,G kependakan dari Visual, Auditorial,

Kinestetik, Olfactory (penciuman) dan Gustatory (pengecapan/rasa) dan ini berpantokan dengan

sejauh mana kita menggunakan masing-masing indra kita. Jadi sederhananya, modalitas itu adalah

manifestasi dari kelimat indra kita, yaitu mata, telinga, kulit, hidung dan lidah.

Wahai pahlawan! Sebelum Anda mengetahui bagaimana mempraktekkannya kepada anak didik

Anda, maka Anda harus merasakan terlebih dahulu sehingga Anda sendiri mengenali apa

modalitas Anda yang sebenarnya tanpa harus mengikuti tes psikologi yang ribet!

Siap? Persiapkan diri Anda. Silahkan ambil posisi duduk yang nyaman, dan tenangkan diri Anda,

rilekskan sampai Anda merasakan indahnya atmosfir di ruangan yang Anda tempati saat ini.

Setelah Anda mendengarkan sugesti tersebut, apa yang Anda rasakan?

1. Terbayangkah dengan jelas bagaimana rumah Anda berikut isinya? Warna masakan,

bentuk kursi dan meja makan? Jika terlihat dengan jelas atau bahkan sangat jelas

gambarannya, maka Anda termasuk ke dalam modalitas visual, apabila : auditorial,

kinestetik, olfactory dan gustatory-nya samar.

2. Terdengarkah suara pintu yang dibuka? Gesekan antara piring, sendok dan garpu?

Kunyahan mulut Anda? Jika terdengar dengan jelas atau bahkan sangat jelas oleh

pendengaran Anda, Maka Anda termasuk kedalam modalitas auditorial, jika :Visual,

kinestetik, olfactory dan gustatory-nya samar.

3. Terasa bagaimana tangan Anda menyentuh gagang pintu? Atau merasakan nyamannya

rumah Anda, terasa kulit Anda menyentuh sendok, garpu? Jika terasa dengan jelas atau

Page 38: The Power Of Teach - repo.databojonegoro.comrepo.databojonegoro.com/Materi/Ebook The Power Of Teach.pdfacceptable selective thinking” atau “Hypnosis adalah penembusan faktor kritis

The Power Of Teach

38

bahkan sangat jelas oleh kulit Anda, maka Anda termasuk kedalam modalitas kinestetik,

jika : visual, auditorial, olfactory dan gustatory-nya samar.

4. Gustatory dan olfactory adalah modalitas tambahan Anda, yang mendukung akan ketiga

modalitas di atas. Yaitu jika tercium wangi dan terasa masakannya.

Dari tes tadi, sahabat sudah mengetahui apa jenis modalitasnya masing-masing. Bisa jadi Visual,

Auditorial, Kinestetik atau Gabungan (Visual Auditorial, Visual Kinestetik, Auditorial Kinestetik,

atau ketiganya)

Kondisi realita saat ini pada KBM

Ketika dalam kelas kita sering sekali menjumpai murid kita beragam kesukaannya satu sama lain.

Dalam kesukaannya pun sudah berbeda, apa lagi dalam modalitasnya, sayangnya rata-rata sebagai

seorang guru kurang peka terhadap potensi modalitas yang dimiliki oleh setiap siswa.

Ada sebagian guru yang mengajar yang inginnya dimengerti oleh setiap muridnya, sering sekali

mereka berkata seperti ini, “Kalian itu mengerti ngga sih apa maksud Ibu?” atau “Kenapa kalian

ngga ngerti-ngerti sih apa yang telah Bapak ajarkan?”

Pernahkah Anda berkata seperti itu? Semoga saja tidak, itu sama saja dengan egosentris, ingin

sekali jadi pusat pengertian.

Memangnya kenapa? jika kita analogikan usia kita seperti sebuah pohon, dan diri kita sebagai

pemanjatnya, maka kita telah memanjat dengan sangat tinggi, dan jauh lebih tinggi daripada murid

kita di kelas.

Analoginya seperti ini, yang namanya kita telah naik pohon, harusnya bisa turun, karena

mengalami di bawah dulu, dan yang masih di bawah (belum pernah memanjat) rata-rata sulit untuk

menaiki pohon tersebut karena belum pernah, maka muncullah rasa takut, dan tak berani

memanjat.

Pertanyaannya, siapa yang harus menyesuaikan, apakah yang belum berani memanjat ke pohon

ataukah yang telah memanjat pohon turun dulu ke bawah?

Betul!

Tentu saja yang memanjat pohon terlebih dahulu, karena dia jauh lebih berpengalaman, dan yang

di bawah kecil mungkin naik ke atas karena belum pernah, dan dipenuhi dengan rasa takut.

Begitu juga halnya diri kita, yang namanya usia kita telah bertambah tua, maka kita pernah

merasakan muda, dan yang masih muda belum pernah merasakan tua.

Jadi pertanyaannya, siapa yang harus menyesuaikan terlebih dahulu, apakah yang tua (baca: guru)

ke yang muda (baca:murid), ataukah sebaliknya?

Page 39: The Power Of Teach - repo.databojonegoro.comrepo.databojonegoro.com/Materi/Ebook The Power Of Teach.pdfacceptable selective thinking” atau “Hypnosis adalah penembusan faktor kritis

The Power Of Teach

39

Nah tentu saja yang tua dulu menyelami dunia yang muda, karena yang tua telah mengalami

masa muda.

Jadi mulai sekarang, selami dunia anak didik kita, fahami mereka terlebih dahulu karena kita telah

mengalami masa-masa seperti mereka, jangan paksa mereka memahami Anda, mengerti dunia

Anda, karena jelas-jelas mereka belum mengerti karena belum pernah mengalami

Dan ingat! Sesuaikan dengan generasi yang sekarang (up to date), karena sistem pengajaran

sekarang dengan yang dulu itu berbeda, jangan ada kata, “Dulu selagi kita masih muda, kita sering

dibentak dan dimarahi oleh guru, buktinya waktu itu kita bisa pinter.”

Nah, kalau sekarang masih menggunakan sistem pengajaran yang dulu, maka kita masih

terbelakang, out of date alias ketinggalan zaman. Saat ini kita harus menyesuaikan dengan dunia

murid-murid kita, tak ada lagi kekerasan, tak ada lagi kemarahan, tak ada lagi guru yang dibenci,

dan tak ada lagi guru yang ditakuti. Itu udah ketinggalan zaman!

Sekarang ini zamannya guru dicintai oleh murid karena kebijaksanaanya, disegani karena

ketegasannya, disayangi karena pengertiannya. Itulah Guru Hypnoteaching.

Mengenali dan Mengarahkan Modalitas Murid Kita

Nah terus bagaimana dong cara mengenali dan menyelami dunia mereka?

Jawabannya yaitu dengan mengenali modalitas semua murid kita di kelas. Anda kan telah mengerti

apa itu modalitas, dan Anda sendiri Alhamdu Lillah... telah mengetahui apa modalitas Anda (tadi

kita praktek). Begitu juga halnya dengan murid-murid kita, amati modalitas mereka dengan

mengenali apa saja kesukaan mereka, contohnya:

- “Aku ga suka jika Pak Guru memberiku tugas mencatat.” (bukan kinestetik)

- “Aku paling benci pelajaran menyimak dan membaca.” (bukan visual)

- “Aku benci pelajaran seni musik, karena kita sering disuruh bernyanyi!”. (bukan auditorial)

+ “Aku suka dengan menggambar” (modalitas visual)

+ “Aku suka menyanyi dan mendengarkan dongeng.” (modalitas auditorial)

+ “Aku tuh seneng jika pelajaran itu sering praktek.” (modalitas kinestetik), dan lainnya.

Setelah kita mengetahui modalitas masing-masing murid kita, maka inilah saatnya kita menyelami

dunia mereka, saatnya menyesuaikan dengan gaya belajar mereka, dan saatnya kita menyesuaikan

dengan pola bahasa yang tepat!

Mulai sekarang kuasai Pola Bahasa Modalitas, yaitu dengan cara memberikan predikat-predikat

yang sesuai dengan ketiga modalitas, gunakan ketiga-tiganya ketika kita mengajar, karena murid

kita di kelas itu heterogen (memiliki modalitas yang beragam) dan ini harus kita tangani.

Page 40: The Power Of Teach - repo.databojonegoro.comrepo.databojonegoro.com/Materi/Ebook The Power Of Teach.pdfacceptable selective thinking” atau “Hypnosis adalah penembusan faktor kritis

The Power Of Teach

40

Beginilah cara penggunaan predikat ketika mengajar (sisipkan predikat tersebut ketika

berbicara di depan kelas):

1. Bahasa Visual : Perhatikan, Lihat baik-baik, Gambarkan, Terangkan, Amati, dll.

2. Bahasa Auditorial : Dengarkan, Jelaskan, Ucapkan, Teriakkan, Katakan, Suarakan, Bunyikan,

Berbicara.

3. Bahasa Kinestetik : Sentuh, Raba, Rasakan, Menurut Perasaan, Menyentuh, Merasa, Gerakkan,

Acungkan.

Contoh Praktek ketika di kelas bisa digunakan seperti di bawah ini:

“Anak-anakku yang cerdas! Sekarang kita akan bermain dengan angka, perhatikan ketika Ibu

menggambar angka di depan ya?? Lihat oleh kalian susunan angkanya, Lalu kalian dengarkan dan

ucapkan apa yang telah Ibu katakan, setelah kalian bisa, boleh kalian merasa senang, okey???”

(untuk anak TK atau SD)

“Sekarang pelajaran Anatomi Katak dalam Biologi, siapa yang melihat ada perbedaan antara

betina dengan yang jantan acungkan tangan kalian, lalu katakan dengan lantang.” (Untuk SMP

atau SMA)

“Dalam statistika kali ini, kita bisa melihat pergerakan kurva yang menanjak, siapa diantara kalian

yang bisa menjelaskan dan berbicara ke depan? Hmmzz, setelah saya gambarkan tadi, pasti kalian

merasakan mulai ada pencerahan bukan?” (Untuk ke Mahasiswa)

Mulai ada pencerahan kan setelah Anda melihat penjelasan kami tentang modalitas? Apalagi jika

Anda langsung mempraktekkan dengan berbicara di depan kelas Anda? Tentu saja Anda akan

merasa bangga akan kemampuan Anda yang semakin lama semakin meningkat.

Tadi adalah contoh dalam mempraktekkan Bahasa Modalitas. Kita selaku Guru harus bisa meraih

semua Modalitas siswa. Jika kita seorang Visual, maka secara alami kita akan menarik perhatian

murid yang Visual juga. Maka tambahkan Predikat-predikat Audio dan Kinestetik. Begitu juga

jika Anda seorang Auditorial, gabungkan Visual dan Kinestetiknya.

Maka mungkin gak salah jika ada peribahasa, "Gak ada murid bodoh, yang ada hanya Guru yang

kurang Fleksibel dalam mengajar."

Oh ya untuk hal ini saya sangat merekomendasikan Sahabat Dahsyat untuk melihat Film berjudul

"Taare Zamen Par" Produksinya Aamir Khan. Saya tipikal yang kurang suka Film India, tapi kalau

Filmnya Aamir Khan terutama yang "3 Idiot" "PK" dan "Taare Zamen Par" saya berani

merekomendasikan karena isinya berbobot sekali.

Page 41: The Power Of Teach - repo.databojonegoro.comrepo.databojonegoro.com/Materi/Ebook The Power Of Teach.pdfacceptable selective thinking” atau “Hypnosis adalah penembusan faktor kritis

The Power Of Teach

41

Kamis, 2 Februari 2017

Narasumber Bapak Rakhmad Zailani Kiki, S.Ag MM

Materi Menulis Artikel Populer

Minimal, ada 5 jenis karya tulis populer. Saya akan mengurutkan dari yang paling mudah, yaitu:

1. Catatan (Diary)

2. How To

3. Traveling

4. Human Interest

5. Ilmiah Populer

Kita sudah memulai dari yang paling sulit, yaitu: ilmiah populer.

Bagi para pemula atau yang masih kesulitan menulis, sebaiknya mengawali tulisan dengan jenis

tulisan catatan harian (Diary). Catatan harian berisi tentang aktivitas sehari-hari penulis atau

peristiwa-peristiwa yang dialami penulis dalam satu hari. Sedangkan jenis tulisan How To adalah

tulisan tentang bagaimana cara membuat sesuatu.

Page 42: The Power Of Teach - repo.databojonegoro.comrepo.databojonegoro.com/Materi/Ebook The Power Of Teach.pdfacceptable selective thinking” atau “Hypnosis adalah penembusan faktor kritis

The Power Of Teach

42

Sabtu, 4 Februari 2017

Narasumber Bapak Sambadar

Materi Teacher Trainer

ayo kita isi sore ini dengan diskusi ringan Tema BELAJAR MENYUKAI DIRI SENDIRI.

Sahabat, bila kita membuat makna definitif tentang “cinta/suka” sebagai sebuah ‘sikap’ adalah

sebuah cara pandang yang positip. Cukup sederhana, bila kita menyukai/mencintai sesuatu hal,

maka semua aspek dari hal tersebut akan selalu tampak positip di mata kita. Betul tidak sahabat.

Sedangkan kebalikan dari mencintai adalah membenci yaitu cara pandang yang negatip jadi semua

hal/aspek yang dilakukan walaupun itu baik, kelihatannya di mata kita tetap tidak baik. Sahabat,

Jadi menyukai/mencintai diri sendiri adalah cara pandang yang positip terhadap diri sendiri.

Sahabat hal yang menjadi masalah adalah ketika kita sering membandingkan diri kita dengan orang

lain. Karena dengan membandingkan maka rasa menyukai/ mencintai diri sendiri akan sedikit

terkikis sebagai refleksi cara pandang yang kurang positip. masing - masing kita individu yang

unik, dan semestinya kita bisa mengexpose kelebihan kita utk kebaikan bersama shg akan tercipta

rasa suka baik pada rinya maupun yang lainnya.

Sahabat untuk bisa bersaing dengan diri sendiri, kita harus menetapkan apa yang ingin kita

lakukan. ukurannya adalah dengan adanya peningkatan atas upaya kita. Sebagai contoh, belajar

memasak. kita harus membuat rekor untuk diri sendiri.Hari ini hanya bisa masak air dan masak

mie instan. minggu depan belajar membuat sayur bayam dan bakwan jagung…minggu depannya

lagi lebih intens belajar memberi cita rasa yang “pas” dst.jadi selalu melakukan peningkatan.

seiring perjalanan waktu, dan seringnya kita memecahkan rekor sendiri dan selalu mengalami

peningkatan, kita akan memandang diri kita secara lebih baik lebih dan positif.

Sahabat, mengutip pernyataan Pa Dedi, sahabat kita, “tidak perlu membandingkan diri kita dengan

orang lain, mereka memiliki pemecahan rekornya sendiri”. pecahkanlah rekor diri kita sendiri,

apapun bidangnya. Motivator kita, “Ketika kita mencintai diri sendiri, maka akan lebih mudah

bagi kita untuk mencintai orang lain”. Kita akan mampu memberikan perhatian kepada orang lain,

berbagi kebahagiaan kepada orang lain karena di dalam diri kita sudah ada pondasi

“SUKA/CINTA” yang kuat.

Sahabat, hal yang juga tidak kalah penting, sebelum kita memahami bagaimana mencintai diri

sendiri, kita harus belajar untuk menghormati diri sendiri. Sebagai kesimpul pada diskusi hangat

siang ini bahwa memahami bagaimana mencintai diri sendiri dapat membantu kita mengatasi

keterpurukan dan membangun kembali kepercayaan diri kita, dan yang penting tentu menikmati

kehidupan yang lebih baik.

Page 43: The Power Of Teach - repo.databojonegoro.comrepo.databojonegoro.com/Materi/Ebook The Power Of Teach.pdfacceptable selective thinking” atau “Hypnosis adalah penembusan faktor kritis

The Power Of Teach

43

Senin, 6 Februari 2017

Narasumber Ibu Witra Ria Rahmi, S.Pd

Materi Penelitian Tindakan Kelas

kali ini kita akan membahas tentang : penyusunan laporan penelitian tindakan kelas

Penyusunan proposal selalu mengacu pada pedoman penulisan. Masing-masing lembaga, sponsor

atau pemberi dana membuat pedoman yang berbeda-beda. Peneliti harus cerdas dan mampu

menyesuaikan karya tulisannya dengan panduan bentuk apapun. Berikut ini ada salah satu contoh

format penelitian tindakan dan informasi yang diperlukan pada setiap sub bab laporan penelitian.

Format penyusunan proposal/laporan penelitian merupakan persyaratan administratif yang harus

dipenuhi oleh peneliti. Laporan penelitian tidak akan mendapat skor yang bagus apabila poin-poin

yang akan dinilai tidak ditulis oleh peneliti karena peneliti tidak menaati panduan penulisan.

Dalam panduan penulisan proposal/laporan penelitian selalu diberikan petunjuk penulisan. Peneliti

harus cermat dan cerdas menjawab permintaan yang tertulis pada panduan.

Berikut sistematika laporan penyusunan proposal ptk:

1. Judul penelitian

A. Judul

Judul penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) harus mencerminkan

permasalahan yang ingin diubah, dikembangkan, ditingkatkan, atau ditumbuhkan,

misalnya sikap terhadap sesuatu hal, motivasi belajar, keterampilan membaca,

keterampilan bertanya, dan lain-lain. Selain itu, judul juga mencerminkan tindakan apa

yang akan dilakukan. Ide tindakan yang akan dilakukan ini bisa berasal dari pengalaman,

saran dari teman sejawat, atau hasil membaca buku/kepustakaan. Beberapa alternatif

tindakan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keterampilan membaca pemahaman

siswa, misalnya, antara lain pendekatan proses, pendekatan eklektik, atau pendekatan

pengalaman berbahasa.

Pada umumnya, judul proposal penelitian berkisar antara 8 s.d. 12 kata. Judul yang kurang

dari 8 kata mencerminkan terlalu luasnya permasalahan yang akan dibahas, dan sebaliknya

judul terdiri lebih dari 12 kata mencerminkan terlalu sempitnya kajian yang akan

dilakukan.

Sudah barang tentu, judul proposal penelitian haruslah bersifat problematis. Dengan

membaca judul orang akan memahami permasalahan apa yang ingin dikaji dan dicoba

untuk dipecahkan melalui penelitian tindakan kelas.

Judul yang baik adalah judul yang:

1. Mencerminkan masalah

2. Mencerminkan upaya tindakan yang akan dilakukan

3. Dan yang pasti, judul mestilah singkat, jelas, dan mudah dipahami.

Page 44: The Power Of Teach - repo.databojonegoro.comrepo.databojonegoro.com/Materi/Ebook The Power Of Teach.pdfacceptable selective thinking” atau “Hypnosis adalah penembusan faktor kritis

The Power Of Teach

44

Karakteristik judul PTK adalah ada unsur masalah yang akan dipecahkan dan ada unsur

tindakan yang akan dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut. Subjek dan objek pada

umumnya ditulis tetapi dengan bahasa yang singkat dan mudah dipahami. Pada umumnya,

judul proposal penelitian berkisar antara 8 s.d. 12 kata. Judul yang kurang dari 8 kata

mencerminkan terlalu luasnya permasalahan yang akan dibahas, dan sebaliknya judul

terdiri lebih dari 12 kata mencerminkan terlalu sempitnya kajian yang akan dilakukan.

Contoh-contoh judul PTK

1) Peningkatan Kreativitas Mahasiswa Calon Guru Melalui Penerapan Metode

Kooperatif Tipe Jigsaw Dalam Pembelajaran Micro Teaching

2) Implementasi Metode Problem Posing dengan Setting Pembelajaran Kooperatif

Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata Kuliah Matematika

3) Penerapan Metode Inquiry Dalam Kompetensi Menghitung Break Event Point

(BEP)

4) Upaya Peningkatan Kualitas Pembelajaran Fisika Dasar Melalui Pendekatan

Belajar

Problem Based Learning Model Group Tutor dan Study Champion

5) Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Learning Together Untuk

Meningkatkan

Kualitas Proses dan Hasil Belajar ……………….

6) Peningkatan Kualitas Pembelajaran …. Dengan Metode Project-Based Learning

Melalui Pemanfaatan Pustaka Cyber

7) Peningkatan Hasil Belajar Mahasiswa Melalui Program Student Support Services

Pada Mata Kuliah Fisika

8) Pemberian Tugas Membuat Ringkasan Sebelum dan Setelah Pembelajaran Untuk

Mencapai Ketuntasan Belajar

9) Penerapan Media Audiovisual Dalam Upaya Peningkatan Hasil Belajar Mahasiswa

Pada Mata Kuliah Kimia Dasar

B. Pendahuluan

1. Latar Belakang Masalah

Bagian ini pada dasarnya berisi tiga aspek utama. Pertama, deskripsikanlah keadaan ideal yang

ingin dicapai berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi. Keadaan ideal ini barangkali sesuai

dengan tujuan dalam kurikulum atau apa yang menjadi harapan umum. Dalam hal keterampilan

membaca pada siswa, misalnya, keadaan yang diinginkan adalah bahwa para siswa mestinya

memiliki keterampilan membaca yang memadai yang ditandai oleh karakteristik tertentu atau

membaca itu sangatlah penting sebagai kunci sukses dalam belajar.

# Latar Belakang Masalah

Bagian ini pada dasarnya berisi tiga aspek utama. Pertama, deskripsikanlah keadaan ideal yang

ingin dicapai berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi. Keadaan ideal ini barangkali sesuai

dengan tujuan dalam kurikulum atau apa yang menjadi harapan umum. Dalam hal keterampilan

membaca pada siswa, misalnya, keadaan yang diinginkan adalah bahwa para siswa mestinya

Page 45: The Power Of Teach - repo.databojonegoro.comrepo.databojonegoro.com/Materi/Ebook The Power Of Teach.pdfacceptable selective thinking” atau “Hypnosis adalah penembusan faktor kritis

The Power Of Teach

45

memiliki keterampilan membaca yang memadai yang ditandai oleh karakteristik tertentu atau

membaca itu sangatlah penting sebagai kunci sukses dalam belajar.

Kedua, deskripsikanlah keadaan yang nyata yang memang ada dan terjadi di lapangan. Keadaan

ini dapat diperoleh melalui hasil pengamatan dan penagalaman sehari-hari dalam pelaksanaan

tugas mengajar kita sebagai guru. Keadaan ini biasanya bertentangan dengan keadaan yang

diharapkan. Dalam hal keterampilan membaca, misalnya, keadaan yang ada di lapangan bisa

berupa siswa tidak terbiasa membaca, siswa lebih suka menonton televisi di rumah daripada

membaca buku pelajaran, siswa lebih senang membaca komik daripada membaca buku pelajaran,

siswa lebih suka mengisi waktu luang dengan bermain daripada membaca, atau hasil tes membaca

siswa jelek.

Berdasarkan kedua aspek itu, dapat ditarik permasalahan yang akan dicoba untuk dipecahkan.

Dalam hal keterampilan membaca, misalnya, berdasarkan keadaan ideal dan keadaan nyata di atas

dapat ditarik permasalahan tentang (1) rendahnya sikap siswa yang positif terhadap kegiatan

membaca, (2) rendahnya kebiasaan membaca para siswa, atau (3)

rendahnya keterampilan membaca siswa. Karena keterbatasan waktu, penelitiboleh

memfokuskan penelitiannya pada satu masalah saja.

Ketiga, deskripsikan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk memecahkan permasalahan

yang ada. Upaya itulah yang nantinya akan menjadi alternatif tindakan. Upaya- upaya itu bisa

berasal dari ide peneliti, hasil kolaborasi peneliti dengan teman sejawat, atau hasil membaca buku,

majalah, atau jurnal ilmiah.

Secara Garis besar isi latar belakang masalah antara lain menguraikan:

1) fakta-fakta penyebab masalah yang terjadi di kelas. Fakta tersebut ditunjukkan dari hasil

pengamatan atau pengukuran kemampuan siswa/mahasiswa;

2) argumentasi teori tentang tindakan yang dipilih. Argumen lebih kuat apabila didukung oleh

kajian tindakan sejenis yang sudah pernah diterapkan pada penelitian terdahulu;

3) alasan-alasan logis pentingnya penelitian tindakan dilakukan;

4) dampak negatif apabila tindakan tidak segera dilakukan dan dampak positif setelah

pelaksanaan tindakan.

b. Perumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan bagian terpenting dalam sebuah penelitian. Rumusan masalah berisi

pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya akan dikaji melalui penelitian. Rumusan masalah dapat

disusun berdasarkan analisis masalah yang terdapat pada judul penelitian.

Contoh rumusan masalah dari penelitian yang berjudul “Peningkatan Kualitas Hasil Belajar

Statistika Melalui Strategi Pembelajaran Cooperative Learning tipe Peer Tutoring” antara lain

adalah:

1) Bagaimanakah respon mahasiswa peserta kuliah statistika terhadap penerapan strategi

pembelajaran cooperative learning tipe peer tutoring?

Page 46: The Power Of Teach - repo.databojonegoro.comrepo.databojonegoro.com/Materi/Ebook The Power Of Teach.pdfacceptable selective thinking” atau “Hypnosis adalah penembusan faktor kritis

The Power Of Teach

46

2) Apakah strategi pembelajaran cooperative learning tipe peer tutoring dapat meningkatkan

kualitas hasil belajar Statistika mahasiswa program studi ... ?

Berdasarkan contoh di atas, kualitas hasil belajar masih dapat dirinci lagi menjadi

beberapa indikator seperti kebenaran prosedur, ketelitian, kebenaran jawaban, ketekunan dalam

mengerjakan tugas, dsb. Materi kuliah Statistika juga dapat dipersempit dengan cara mengambil

satu topik materi yang terdapat pada mata kuliah tersebut misalnya pada topik Analisis of Variance

atau analisis korelasional saja.

c. Tujuan Penelitian

Tujuan PTK mencerminkan hasil yang ingin dicapai melalui penelitian tindakan. Tujuan penelitian

ditulis dengan kata-kata operasional yang dapat dicapai dan diukur keberhasilannya pada akhir

penelitian. Sejalan dengan rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian ditulis dalam bentuk

pernyataan namun isinya harus konsisten dengan pertanyaan yang ada dalam rumusan masalah.

Contoh kongkret tujuan penelitian yang diambil dari contoh rumusan masalah di atas antara lain:

1) Mengetahui respon mahasiswa peserta kuliah Statistika terhadap penerapan strategi

pembelajaran cooperative learning tipe peer tutoring.

2) Mengetahui peningkatan kualitas hasil belajar Statistika setelah menggunakan strategi

pembelajaran cooperative learning tipe peer tutoring

d. Manfaat Penelitian

PTK merupakan penelitian terapan sehingga hasil penelitian lebih banyak memberi manfaat

praktis atau nyata. Sasaran subjek yang memanfaatkan hasil penelitian disebutkan secara eksplisit

misalnya siswa, guru, sekolah dan lembaga pemberi dana

Contoh:

1) Mahasiswa terbimbing untuk memperoleh hasil belajar statistika yang berkualitas

2) Dosen dapat meningkatkan aktivitas mahasiswa untuk belajar secara berkelompok.

3) Sekolah dapat menggunakan hasil penelitian ini untuk memperkaya referensi yang dapat

digunakan oleh guru pada mata pelajaran lain

4) Kalangan akademisi memperoleh gambaran umum tentang strategi pembelajaran

cooperative learning tipe peer tutoring

dalam penulisan rumusan masalah..kita memakai kata tanya apakah dan bagaimana..kata tanya

apakah cenderung hanya merujuk pada jawaban ya atau tidak, sementara kata bagaimana lebih

merujuk pada jawaban yang lebih bersifat open ended yang menuntut jawaban yang lebih panjang

sebagai bentuk penjelasan terhadap fokus penelitian yang dilaksanakan.

kalau manfaat penelitian bagi guru..itu bisa kita lihat dari apa yang akan ditelitinya pak..

misalnya..penggunaan display kelas untuk meningkatkan hasil belajar ipa sd kelas 2 ttg benda

langit. manfaatnya Bagi guru sebagai pedoman dalam menerapkan strategi pembelajaran IPA

khususnya dengan media gambar benda langit.

Berikut ini pertanyaan yg dapat dijawab dalam pemilihan masalah yg relevan:

1. Apakah masalah yang akan diteliti itu merupakan masalah yang sedang hangat di dalam

masyarakat pada saat ini ?

Page 47: The Power Of Teach - repo.databojonegoro.comrepo.databojonegoro.com/Materi/Ebook The Power Of Teach.pdfacceptable selective thinking” atau “Hypnosis adalah penembusan faktor kritis

The Power Of Teach

47

2. Apakah masalah tersebut benar-benar ada di dalam masyarakat, atau apakah aktual ?

3. Sejauh mana masalah tersebut dirasakan ? apakah penduduk atau masyarakat merasakan

masalah tersebut ?

4. Apakah masalah tersebut mempengaruhi kelompok tertentu, misalnya ibu hamil, bayi, atau

anak balita ?

5. Apakah masalah tersebut berhubungan dengan masalah sosial, kesehatan atau ekonomi yang

luas ?

6. Apakah masalah tersebut berhubungan dengan aktivitas program yang sedang berjalan ?

KAJIAN TEORI

a. Deskripsi

Kajian teori memaparkan: (1) deskripsi tentang masalah yang diteliti; (2) deskripsi teori tentang

tindakan yang dipilih; (3) kajian hasil penelitian yang relevan; dan (4) hipotesis tindakan.

Kerangka kajian teori dari contoh judul di atas minimal berisi:

a. Kualitas Hasil Belajar

1) Pengertian Kualitas Hasil Belajar

2) Indikator Hasil Belajar yang Berkualitas

3) Karakteristik Pembelajaran Statistika

4) Metode Peningkatan Kualitas Hasil Belajar Statistika

b. Strategi Pembelajaran Cooperative Learning

1) Pengertian Strategi Pembelajaran Cooperative

2) Tipe-tipe Strategi Pembelajaran Cooperative

3) Strategi Pembelajaran Cooperative tipe Peer Tutoring

c. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan

1) Kajian penelitian tentang peningkatan kualitas hasil belajar Statistika

2) Kajian hasil penelitian tentang penerapan Strategi Pembelajaran Cooperative Learning tipe

Peer Tutoring

Kerangka Teoretik

Bagian ini biasanya berisi tentang konsepsi teoretis hal-hal yang berkaitan permasalahan yang

diteliti. Untuk itu, uraian dapat diperoleh terutama dengan cara membaca berbagai referensi yang

terkait. Dalam hal keterampilan membaca, misalnya, dapat dideskripsikan hal-hal konsep

membaca, tujuan membaca, jenis membaca, faktor penentu keberhasilan membaca, dan lain-lain.

Tindakan yang akan Dilakukan

Bagian ini berisi tentang konsepsi teoretis tindakan yang akan dilakukan disertai dengan prosedur

pelaksanaannya. Dengan kata lain, si peneliti harus dapat mendeskripsikan apa dan bagaimana

dengan tindakan yang akan dilakukan? Dalam hal penerapan pendekatan proses, dapat

dideskripsikan tentang konsep pendekatan proses dan prosedur pelaksanaan pendekatan proses

dalam pembelajaran membaca.

Page 48: The Power Of Teach - repo.databojonegoro.comrepo.databojonegoro.com/Materi/Ebook The Power Of Teach.pdfacceptable selective thinking” atau “Hypnosis adalah penembusan faktor kritis

The Power Of Teach

48

3. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan paparan kerangka teoretis dan tindakan yang akan dilakukan, dapat diajukan hipotesis

tindakan. Hipotesis tindakan ini dapat dinyatakan dalam kalimat pernyataan. Beberapa contoh

hipotesis tindakan misalnya: (1) jika pendekatan proses diterapkan dalam

pembelajaran membaca, diharapkan sikap positif siswa terhadap kegiatan membaca dapat

meningkat, (2) jika pendekatan proses diterapkan dalam pembelajaran membaca, diharapkan

kebiasaan membaca siswa dapat tumbuh, atau (3) jika pendekatan proses diterapkan dalam

pembelajaran membaca, diharapkan keterampilan membaca siswa dapat meningkat.

Metode penelitian

Penulisan metode penelitian sangat bervariasi.. Dalam penulisan metode penelitian minimal

mengandung unsur : 1. Siapa org yg mau diteliti 2. Bagaimana cara mengumpulkan data

penelitian. 3. Bagaimana cara menganalisis data penelitian

Contoh format laporan ptk ditulis dlm bab 3 terdiri dari :

a. Desain/Prosedur Penelitian;

Berdasarkan keterlibatan peneliti, Penelitian Tindakan Kelas dibagi menjadi dua jenis yaitu PTK

partisipatori atau PTK kolaborasi. Desain PTK dapat dipilih atau dimodifikasi dari beberapa

contoh model yang terdapat dalam buku ini, misalnya: Model Lewin, Reil atau Kemmis. Model

PTK kemudian digambarkan (didesain) dalam sub bab ini. Model PTK pada umumnya bersifat

prosedural yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan dan observasi kemudian evaluasi

dan refleksi

Masing-masing prosedur kemudian diberi keterangan sesuai apa yang dilakukan peneliti.

1) Perencanaan Tindakan

Kegiatan yang dilakukan dalam perencanaan penelitian tindakan meliputi:

a) Menyusun RPP (rencana pelaksanaan pembelajaran)

b) Menyusun instrumen penelitian (lembar observasi, pedoman wawancara, angket dan soal)

c) Menyusun perangkat pembelajaran (media dan materi)

2). Pelaksanaan Tindakan

Pada penulisan proposal, pada bagian pelaksanaan tindakan ditulis mirip dengan penulisan

skenario drama, atau rancangan kegiatan belajar mengajar. Hal-hal yang ditulis dalam usulan

maupun hasil penelitian berupa aktivitas-aktivitas guru/dosen dan siswa/mahasiswa. Aktivitas

yang ditulis misalnya: bagaimana cara guru/dosen mengawali, melaksanakan dan mengevaluasi

tindakan selama proses pembelajaran dan bagaimana cara guru/dosen mengamati perilaku

siswa/mahasiswa untuk memperoleh data penelitian.

Contoh pelaksanaan cooperative learning tipe peer tutoring misalnya:

a) Guru/dosen menjelaskan tentang kompetensi yang ingin dicapai pada akhir pembelajaran

b) Guru/dosen menjelaskan materi pembelajaran

c) Guru/dosen membagi siswa/mahasiswa dalam beberapa kelompok, 1 kelompok terdiri dari

3 s/d 5 siswa/mahasiswa. Tiap kelompok dipimpin oleh satu orang siswa/mahasiswa yang pandai

untuk menjadi tutornya

Page 49: The Power Of Teach - repo.databojonegoro.comrepo.databojonegoro.com/Materi/Ebook The Power Of Teach.pdfacceptable selective thinking” atau “Hypnosis adalah penembusan faktor kritis

The Power Of Teach

49

d) Guru/dosen memberikan soal latihan kepada setiap kelompok untuk dikerjakan bersama-

sama

e) Selama mengerjakan tugas kelompok, siswa/mahasiswa yang ditunjuk menjadi tutor

memberi bimbingan kepada siswa/mahasiswa lain yang mengalami kesulitan.

f) Guru/dosen mengumpulkan jawaban soal latihan

g) Guru/dosen mengevaluasi dengan cara membandingkan jawaban hasil kerja

siswa/mahasiswa dengan jawaban yang benar

h) Guru/dosen memberi penghargaan kepada kelompok yang telah bekerja dengan baik

3). Observasi

Pengumpulan data PTK dilakukan dengan observasi kelas untuk melihat kualitas hasil belajar

sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan misalnya: motivasi siswa/mahasiswa, aktivitas

belajar, interaksi antar siswa/mahasiswa, hasil belajar, kerjasama dalam pelaksanaan tugas, dll.

Agar guru/dosen tidak kehilangan momen- momen penting di mana aktivitas siswa/mahasiswa

yang diamati tersebut muncul, guru/dosen dapat meminta bantuan teman sejawat untuk mengamati

atau merekam proses belajar mengajar dengan video.

Pengambilan data PTK tidak hanya dilakukan dengan observasi saja tetapi dapat menggunakan

angket, wawancara, memberi tes awal (pretest) dan tes akhir pelajaran (posttest). Alat pengumpul

data disesuaikan dengan jenis data yang akan diambil dan variabel yang akan diamati.

4) Evaluasi dan Refleksi

Data hasil observasi dianalisis secara deskriptif-interpretatif. Hasil penelitian dibahas dalam forum

diskusi dengan seluruh anggota tim peneliti dan teman sejawat. Hasil tindakan dievaluasi dan

direfleksi untuk merencanakan tindakan siklus berikutnya.

Contoh laporan hasil evaluasi dan refleksi misalnya:

“Berdasarkan hasil diskusi diputuskan tindakan siklus pertama akan diulang kembali dengan

bimbingan yang lebih intensif kepada tutor di luar jam belajar karena hasil belajar belum

menunjukkan peningkatan yang berarti”

Teknik Pengumpulan Data

Seperti telah disebutkan dalam prosedur PTK pada tahap pelaksanaan dan observasi, metode

pengumpulan data PTK dapat dilakukan dengan observasi, angket, wawancara maupun tes. Dalam

penyusunan proposal, metode pengumpulan data disebutkan kegunaannya untuk apa. Misalnya:

observasi digunakan untuk mengamati aktivitas siswa/mahasiswa selama proses pembelajaran.

Tes digunakan untuk mengukur kemampuan awal (pretest) dan hasil belajar (posttest) setelah

penerapan cooperative learning tipe peer tutoring.

Instrumen Penelitian

Instrumen merupakan penjabaran lebih lanjut dari metode pengumpulan data. Secara kronologis

instrumen dapat disusun melalui langkah-langkah sebagai berikut:

1) Mendefinisikan variabel penelitian (dalam contoh ini misalnya kualitas hasil belajar

Statistika)

Page 50: The Power Of Teach - repo.databojonegoro.comrepo.databojonegoro.com/Materi/Ebook The Power Of Teach.pdfacceptable selective thinking” atau “Hypnosis adalah penembusan faktor kritis

The Power Of Teach

50

2) Mengidentifikasi indikator tentang variabel kualitas hasil belajar statistika (dalam

contoh ini, indikator kualitas hasil belajar statistika dapat dilihat dari kebenaran

prosedur, ketelitian, kebenaran jawaban, ketekunan dalam mengerjakan tugas, dsb).

3) Membuat kisi-kisi instrumen dan butir soal sesuai dengan materi statistika.

4) Membuat kunci jawaban, cara penilaian jawaban dan lembar observasi sikap siswa

selama proses pembelajaran

Teknik Analisis Data

Teknik analisis data disesuaikan dengan jenis data yang diperoleh. Teknik analisis data PTK dapat

dilakukan dengan cara deskriptif kuantitatif, kualitatif atau campuran deskriptif kuantitatif dan

kualitatif.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian dapat ditulis dengan berbagai macam cara tergantung pada rumusan masalah dan

jenis data yang diperoleh. Sebagian peneliti memilih melaporkan hasil penelitian dengan

membaginya dalam beberapa siklus, kemudian setiap siklus tersebut dilaporkan hasil sesuai urutan

rumusan masalah. Sebagian peneliti lagi memilih melaporkan berdasarkan urutan rumusan

masalah kemudian membandingkan perubahan yang terjadi pada siklus pertama dan siklus

berikutnya.

Masing-masing peneliti memiliki gaya dalam penulisan laporan hasil penelitian. Tidak ada satu

aturan pun yang dapat mengikat peneliti untuk menggunakan cara yang sama dalam menulis

laporan. Ada satu hal yang tidak boleh di langgar yaitu masalah yang telah dirumuskan pada bab

pendahuluan harus dapat terjawab pada hasil penelitian. Pemaparan harus dilakukan secara logis

dan rasional dengan disertai bukti pendukung supaya tidak terkesan data hanya berupa karangan

atau fiktif karena sesungguhnya tidak pernah dilakukan.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan ditulis sesuai urutan rumusan masalah. Simpulan menjawab rumusan masalah sesuai

dengan bukti dan temuan penelitian. Hipotesis penelitian tidak harus diterima apabila tidak ada

data yang mendukungnya. Saran ditulis sesuai dengan temuan penelitian dan sudah disimpulkan.

Contoh simpulan

Page 51: The Power Of Teach - repo.databojonegoro.comrepo.databojonegoro.com/Materi/Ebook The Power Of Teach.pdfacceptable selective thinking” atau “Hypnosis adalah penembusan faktor kritis

The Power Of Teach

51

Selasa, 7 Februari 2017

Narasumber Kak Jendro

Materi Praktek Mendongeng

Cerita itu menarik, benarkah ?

Benar, manakala kita mampu membawakannya dengan baik. Lalu bagaimana caranya agar mampu

membawakan cerita dengan menarik? Caranya adalah:

Kita harus mulai dari yang paling awal, yaitu latihan. Ya benar, latihan. Lalu bagaimana cara

melatihnya? Yang pertama anda pasti tahu mana teman anda yang pandai bercerita dalam

keseharian, lihatlah teman anda yang pandai itu. Jika dilingkungan anda, andalah yang paling

pandai bercerita, andalah yang paling lengkap apabila memberikan informasi berarti andalah yang

menjadi contohnya. Berarti skill anda akan semakin siap untuk terasah menjadi pencerita.

Setelah sering latihan, maka anda akan persiapkan untuk tampil. Sebelum tampil pasanglah kuda-

kuda. Yang dimaksud kuda-kuda disini adalah : Berdoa meminta petunjuk dan perlindungan pada

Alloh, meminta ridho dari Tuhan, siapkan fisik anda, siapkan mental anda, dan siapkan pikiran

anda, siapkan ucapan anda, Atur napas anda. Kemudian mencoba.

Ilmu yang paling tepat adalah mencoba. Mulailah dengan pembukaan yang baik, apersepsi yang

baik, mengurai alur demi alur dengan baik, membuat gejolak cerita dengan baik, menutup cerita

dengan manis.

Setelah semua itu dilakukan, anda harus mampu menilai diri sendiri, jangan tuntut anda untuk

sempurna, tapi cari solusi yang mendekati sempurna apabila ada kekurangan.

Hasil serahkan pada Yang Maha Kuasa. Selanjutnya atur waktu lagi untuk di coba lagi.

Saya mengawali cerita dengan:

- angin bertiup dengan kencang....

- semilir angin sepoi sepoi terasa sekali di wajah anak kecil itu...

- Rumah besar berwarna hijau itu dihuni keluarga besar...

Dst

Dst

Jadi tidak harus dengan:

Pada suatu hari...

Pada zaman dahulu kala...

Emosi nya tidak hanya menangis

Page 52: The Power Of Teach - repo.databojonegoro.comrepo.databojonegoro.com/Materi/Ebook The Power Of Teach.pdfacceptable selective thinking” atau “Hypnosis adalah penembusan faktor kritis

The Power Of Teach

52

Namun harus bisa:

Tertawa

Geli

Aneh

Heran

Takjub

Bingung

Dst

Page 53: The Power Of Teach - repo.databojonegoro.comrepo.databojonegoro.com/Materi/Ebook The Power Of Teach.pdfacceptable selective thinking” atau “Hypnosis adalah penembusan faktor kritis

The Power Of Teach

53

Rabu, 8 Februari 2017

Narasumber Bapak Agus Sampurno

Materi Menjadi Guru Kreatif

diskusi Kita Kali ini mengenai perpustakaan Sekolah, Perpustakaan punya Banyak kegunaan di

Sekolah. Sebagai guru selayaknyalah kita menjadikan perpustakaan sebagai Salah satu Tempat

kegiatan. Guru bisa lakukan beberapa hal Berikut ini:

1. Jadwal rutin.kunjungan ke.perpustakaan

2. Sebagai Tempat Rapat guru, dgn tujuan jika ada hal yg kurang bisa langsung dicari sumbernya

3. Guru rutin membacakan cerita di perpustakaan

4. Guru meminta siswa mencari hal sesuai dgn matpel nya

5. Karya siswa yg baik dipajang di perpustakaan

6. Siswa diajarkan utk jadi pustakawan dgn tentukan jadwal khusus buat mereka

Memang masalah pengadaan buku selalu jadi masalah Bu, utk Itu memang Sekolah Mesti

mengabarkan ke publik. Caranya sekolah bisa punya blog Dan bisa diberitahukan bahwa

perpustakaan perlu tambahan buku. Banyak lembaga yg mau salurkan buku tapi bingung tdk tahu

kemana.

Page 54: The Power Of Teach - repo.databojonegoro.comrepo.databojonegoro.com/Materi/Ebook The Power Of Teach.pdfacceptable selective thinking” atau “Hypnosis adalah penembusan faktor kritis

The Power Of Teach

54

Kamis, 9 Februari 2017

Narasumber Bapak Rakhmad Zailani Kiki, S.Ag

Materi Menulis Artikel Populer

Untuk pertemuan kita kali ini, mari kita berdiskusi tentang jenis-jenis tulisan populer. Mana jenis

tulisan populer yang sudah Anda hasilkan? Apa masih ada kesulitan?

contoh tulisan human interest yang saya tulis.

http://islamic-center.or.id/2012/03/12/muslimah-berpita-merah/

MUSLIMAH BERPITA MERAH

Posted by Admin JIC In Kabar JIC

Perempuan berjilbab itu matanya tetap saja terpejam. Ia tergolek lemas tanpa daya, terbujur

kaku di atas kasur tanpa ada gerakan. Jika pun disebut gerakan itu hanya helaan nafasnya saja yang

naik turun, tanda ia masih hidup. Orang-orang yang mengelilinginya hanya mampu menatapnya,

sebagian dari mereka nampak melantunkan do`a-do`a. Sesaat kemudian, seseorang yang

merupakan relawan dari sebuah LSM, yang beberapa bulan ini setia menyambanginya,

menghampiri dan menempatkan pita berwarna merah di atas kedua telapak tangan perempuan itu

yang sedang dalam posisi sedekap. Lalu, nampak seorang lelaki tua, ia bapak dari si perempuan

itu, juga datang menghampiri. Tapi, ia menghampiri sambil mendekatkan mulutnya ke telinga

perempuan itu dan membisikan kalimat tahlil “laa ilaaha illallah”.

Perempuan berjilbab itu matanya tetap saja terpejam. Ia tergolek lemas tanpa daya, terbujur

kaku di atas kasur tanpa ada gerakan. Jika pun disebut gerakan itu hanya helaan nafasnya saja yang

naik turun, tanda ia masih hidup. Orang-orang yang mengelilinginya hanya mampu menatapnya,

sebagian dari mereka nampak melantunkan do`a-do`a. Sesaat kemudian, seseorang yang

merupakan relawan dari sebuah LSM, yang beberapa bulan ini setia menyambanginya,

menghampiri dan menempatkan pita berwarna merah di atas kedua telapak tangan perempuan itu

yang sedang dalam posisi sedekap. Lalu, nampak seorang lelaki tua, ia bapak dari si perempuan

itu, juga datang menghampiri. Tapi, ia menghampiri sambil mendekatkan mulutnya ke telinga

perempuan itu dan membisikan kalimat tahlil “laa ilaaha illallah”. Semua yang hadir melihat jika

setetes demi setetes air mata keluar dari kedua mata perempuan itu yang tetap saja terpejam. Pada

tetesan air matanya yang terakhir,nafas perempuan itu pelan-pelan mulai melemah dan akhirnya

nafas itu tidak ada lagi. Pecahlah isak tangis orang-orang yang mengelilinginya di sore itu; saat

mentari pun telah berwarna kuning ke merah-merahan di ufuk barat sana.

Cerita di atas yang saya beri judul Muslimah Berpita Merah bisa saja sebuah fiksi, potongan dari

cerita cerpen atau novel. Cerita di atas juga bukan untuk mendeskreditkan muslimah karena

faktanya memang ada. Seorang perempuan baik-baik, dicirikan dengan berjilbab, akhirnya harus

wafat karena HIV/AIDS yang dsimbolkan dengan pita merah yang diletakkan di kedua telepak

tangannya. Warna merah pada pita tersebut adalah simbol warna darah, tempat virus HIV

berkembang. Selain itu, merah sering dianggap mewakili gairah agar orang yang terkena virus

Page 55: The Power Of Teach - repo.databojonegoro.comrepo.databojonegoro.com/Materi/Ebook The Power Of Teach.pdfacceptable selective thinking” atau “Hypnosis adalah penembusan faktor kritis

The Power Of Teach

55

HIV /AIDS dapat terus bergairah untuk tetaphidup. Fakta tersebut seperti yang menimpa seorang

ibu, sebut saja Mawar, yang memiliki dua anak perempuan yang mulai menginjak dewasa

dan tinggal di daerah Cilincing, Jakarta Utara. Ia dikenal sebagai muslimah berjilbab yang taat

beragama, ibu yang baik bagi anak-anaknya, istri yang taat pada suami dan dikenal keramahannya

kepada para tetangga. Tetapi Mawar harus wafat karena AIDS yang tidak ia sangka-sangka

tertularHIV dari suaminya yang setahun sebelumnya juga wafat karena AIDS akibat perilakunya

yang gemar membeli seks.

Dua kisah di atas adalah kisah-kisah yang mewakili kenyataan sebagian muslimah di DKI Jakarta

yang harus wafat karena AIDS, tertular dari suami mereka. Data yang dilansir oleh Komisi

Penanggulangan Aids Provinsi (KPAP) Provinsi DKI Jakarta menyatakan bahwa sekitar 1 juta

pria di DKI Jakarta membeli seks dan kurang lebih 500 ribu perempuan menikah dengan pria

berisiko tinggi tertular HIV. Dari data ini, maka tidak heran jika pada tahun 2011 di DKI Jakarta

jumlah penderita HIV/AIDS bertambah menejadi 2605 penderita baru dimana 693 penderita

adalah perempuan dan 345 atau 51 persen dari penderita perempuan itu berstatus ibu rumah tangga

yangdinyatakan mengidap AIDS, bukan lagi sekedar HIV.

Melihat penambahan penderita HIV/AIDS yang begitu pesat bahkan telah menobatkan provinsi

DKI Jakarta sebagai provinsi dengan jumlah kasus tertinggi se-Indonesia, memang membuat

pemerintah provinsi DKI Jakarta tidak tinggal diam. Sejak tahun 1995, pemprov DKI Jakarta

membentuk KPAP Provinsi DKI Jakarta yang keberadaanya kemudian diperkuat oleh Perda

Provinsi DKI Jakarta Nomor 5 Tahun 2008 tentang Penanggulangan HIV dan AIDS di Provinsi

DKI Jakarta yang komisi ini langsung diketuai oleh gubernur. Pada tujuan khusus dari KPAP ini

yang dibuat pada tahun 2008 sangat jelas, yaitu untuk mencegah 16.000 kasus infeksi baru HIV

pada tahun 2010 dan 36.000 kasus infeksi baru HIV pada tahun 2012. Maka sejak tahun 2008,

berbagai upaya untuk meredam laju penambahan penderita HIV/AIDS pun dilakukan oleh komisi

ini melalui program pencegahan dengan berbagai kegiatan mulai dari road show sosialisasi sampai

bantuan operasi secio caesaria; program pengobatan, dukungan, dan perawatan juga dengan

berbagai kegiatan mulaidari pengembangan wawasan untuk para petugas sampai dukungan alat

dan obat kesehatan; program mitigasi dari pelatihan life skill bagi ODHA sampai bantuan

pemeriksaaan PCR dan Viral Load; dan program kebijakan, advokasi, administrasi dan riset

dengan kegiatan advokasi bagi tokoh agama sampai advokasi penggunaan kondom. Dengan

program-program dan kegiatan-kegiatan tersebut tentu masyarakat DKI Jakarta patut bangga

terhadap kinerja KPAP Provinsi DKI Jakarta ini karena terbukti telah berhasil meredam laju

penularan HIV sesuai estimasi epidemi HIV dengan skenario hasil intervensi Renstrada DKI

Jakarta 2008-2012 (Asian Epidemic Modeling) .

Namun demikian, KPAP Provinsi DKI Jakarta menyadari bahwa upaya yang mereka lakukan tetap

saja tidak akan berarti apa-apa bila masyarakat tidak ikut serta dan terlibat aktif dalam program

dan kegiatan pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS ini. Terutama keikutsertaan dan

keterlibatan ibu-ibu rumah tangga. KPAP Provinsi DKI Jakarta juga memberikan akses informasi

tentang seluk-beluk HIV/AIDS dengan mendatangi atau menghubungi sekretariatnya pada setiap

hari kerja di LPMJ Building Jl. Raya Bekasi Timur KM 18, Pulogadung, Jakarta Timur telepon

021-47880166 atau 021-47880165.

Page 56: The Power Of Teach - repo.databojonegoro.comrepo.databojonegoro.com/Materi/Ebook The Power Of Teach.pdfacceptable selective thinking” atau “Hypnosis adalah penembusan faktor kritis

The Power Of Teach

56

Akhirulkalam, dikarenakan, sekali lagi, penderita HIV/AIDS dari kalangan ibu-ibu rumah tangga

di DKI Jakarta cukup tinggi (51 persen dari penderita perempuan) dan dalam rangka memperingati

Hari Perempuan yang jatuh pada tanggal 8 Maret kemarin, Jakarta Islamic Centre (JIC)

bekerjasama dengan KPAP Provinsi DKI Jakarta akan mengadakan kegiatan Penyuluhan

Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS untuk Ibu-Ibu Majelis Taklim pada hari Selasa, 13

Maret 2012 dari Jam 9 pagi sampai menjelang dzuhur di Ruang Audio Visual JIC. Bagi yang

berminat mengikuti kegiatan ini ini dapat mendaftarkan diri melalui nomor telepon (021) 4413069

via Lala/Dewi atau ke nomor 081314165949. *

Oleh: Rakhmad Zailani Kiki

Koordinator Pengkajian JIC

sebagian tulisan "Muslimah Berpita Merah" berjenis human interest. Apa bedanya tulisan human

interest dengan cerita fiksi? Ada yang bisa jawab? Human interest tidak harus ada solusi kasus.

Gaya penulisan human interest dengan fiksi sama saja, bedanya tulisan human interest itu

berdasarkan fakta, bukan rekaan. Jika kita suka menulis cerita pendek (cerpen), itu sudah menjadi

modal untuk menulis human interest.

Page 57: The Power Of Teach - repo.databojonegoro.comrepo.databojonegoro.com/Materi/Ebook The Power Of Teach.pdfacceptable selective thinking” atau “Hypnosis adalah penembusan faktor kritis

The Power Of Teach

57

Sabtu, 11 Februari 2017

Narasumber Bapak Sambadar

Materi Teacher Trainer

Assalamualaikum, selamat siang sahabat semua, semoga dalam keadaan sehat dan afiat,

sebagaimana biasa setiap Sabtu siang, kita sama - sama berbagi ilmu melalui semonar On Line,

bersama GDN, tema diskusi kita KITA HARUS MAJU", Ayo kita hangatkan diskusi ini agar

wawasan kita bertambah menuju hidup lebih berkwalitas.

Hidup ini mengajarkan kepada kita semua untuk selalu melintasi semua medan perjalanan tanpa

pernah mengeluh apalagi putus asa terhadap situasi dan kondisi yang kita temukan di medan

perjalanan yang kita jalani saat ini. Begitukah sahabat? Konsistensi semangat juang harus selalu

terpelihara dalam situasi dan kondisi apa pun, sebab hanya itu yang bisa membangkitkan dari

setiap keterpurukan yang kita alami selama perjalanan hidup kita dalam mencari mimpi, cita –

cita dan pengharapan. Bagaimana pendapat sahabat? Sahabat Dahsyat, pantang menyerah adalah

tidak lain sebutan bagi pribadi yang tidak merasa lemah terhadap sesuatu yang terjadi dan

menimpanya.

Terus berupaya bhw sesuatu yang terjadi itu sekalipun negatip pasti ada segi positifnya. Betul

tidak sahabat? Tentu senantiasa sadar bahwa ketidak berhasilan menyelesaikan suatu

permasalahan tidak membuat kita dikatakan gagal, betulkah. Sahabat, patah semangat yang

muncul karena ketidak berhasilan menyelesaikan suatu permasalahan bisa membuat kita

terpuruk. cara menambah kekuatan batin agar terus berkwalitas, kita hrs gigih dan pantang

menyerah, krn hal tsb adalah wujud kepribadian seseorang yang tanpa rasa bosan bangkit dari satu

kegagalan ke kegagalan lain dan akhirnya mencapai sukses dan keberhasilan. Sahabat Dahsyat,

menjaga konsistensi kegigihan dan pantang menyerah sama artinya seperti Kita pergi mencari

rahasia sukses dari orang - orang tersukses yang kita kagumi.

Sahabat, ingatlah dalam setiap usaha mengejar mimpi dan harapan, pasti ada cobaan yang akan

Kita alami, semua itu untuk menguji keteguhan hati serta kesiapan Kita untuk naik ketingkat yang

lebih tinggi. Betul tidak? Bahwa Rajin dan Pantang Menyerah adalah sepasang sifat dasar yang

harus dimiliki seseorang untuk sukses dan berhasil mencapai apa yang dicita-citakan serta

mencapai sesuatu yang diperjuangkan.

Sahabat, Kita harus terus melatih diri melalui segala kebaikan, agar mampu memahami semua

isyarat – isyarat dari Sang Pencipta secara optimal. Kita harus yakin dan mempercayainya, bhw

semua lakon kehidupan ini diciptakan oleh Allah SWT. Bgmn menurut sahabat?

Jika kita mampu terus secara istiqomah menjalankan hidup ini pada koridor kebaikan niscaya pada

saatnya kita akan mendapatkan hal yang setimpal. Setuju tidak? Sahabat, ternyata, seseorang yang

gigih, rajin, dan pantang menyerah adalah seseorang yang memiliki daya imajinasi dan kreatifitas

yang tinggi karena dengan kedua daya itu, ia senantiasa berusaha memberi jawaban atas

keragaman tantangan yang dihadapinya. hal yang perlu kita antisipasi adalah kita tidak boleh

Page 58: The Power Of Teach - repo.databojonegoro.comrepo.databojonegoro.com/Materi/Ebook The Power Of Teach.pdfacceptable selective thinking” atau “Hypnosis adalah penembusan faktor kritis

The Power Of Teach

58

terlalu bernafsu, terlalu ambisius, terlalu terburu - buru, ataupun tak sabar. Karena hal tsb akan

berdampak negative terhadap kita.

Sahabat ada bbrp hal utk menjadikan kita tetap semngat agar kita bisa maju pesat :

1. Menelaah kecendrungan mudah menyerah (Jika kita memiliki kecenderungan mudah

menyerah, maka langkah pertama yg paling penting adalah mengakui kelemahannya itu.

Dengan menyadarinya , kita akan lebih siap untuk memperbaikinya). ayo sekarang kita

muali melihat diri kita sendiri, terutama mengakui kelemahan yg kita milki agar lbh mudah

memperbaikinya.

2. Memotivasi diri (untuk mengembangkan sikap pantang menyerah diperlukan sebuah

motivasi untuk meraih keberhasilan dalam hidup dg mudah)

3. Mengarahkan pandangan kita pada tujuan , bukan pada hambatan . (Bila kita memandang

pada tujuan , maka hambatan tidak akan menakutkan. Namun sebaliknya , bila kita terfokus

pada hambatan , kita akan mudah kehabisan daya juang).

4. Memberanikan diri mengambil risiko dengan perhitungan (Hadapi dan alamilah

pengalaman dan petualangan baru. Jika kita tidak berani mengambil risiko , mungkin saja

kita berada pada tempat yg aman/zona nyaman/ comport zone , namun kita tidak akan

pernah berkembang maksimal).

5. Menghadapi semua tantangan dengan penuh keberanian .(Anggaplah tantangan akan

membuat kita semakin kuat, semakin berani menghadapinya, maka semakin terbentuk

karakter yg kuat pula).

Demikian sahabat , sebagai kesimpulan :kita seharusnya tidak menjadi pesimis dan berserah diri.

Kita harus optimis dan selalu berusaha untuk mencapai yang terbaik dalam hidup ini. Jadikan

pribadi ini pantang menyerah dan tangguh agar kita terus maju.

Page 59: The Power Of Teach - repo.databojonegoro.comrepo.databojonegoro.com/Materi/Ebook The Power Of Teach.pdfacceptable selective thinking” atau “Hypnosis adalah penembusan faktor kritis

The Power Of Teach

59

Senin, 13 Februari 2017

Narasumber Ibu Witra Ria Rahmi, S.Pd

Materi Penelitian Tindakan Kelas

Untuk menulis sebuag laporan penelitian.. Kita harus mengikuti berbagai ketentuan dalam

objektivitas penulisan karya ilmiah karena penelitian merupakan salah satu karya ilmiah. Dalam

menulis laporan penelitian.. Kita harus memperhatikan tiga ketentuan yaitu :

1. Etika penulisan laporan penelitian

2. Penggunaan bahasa tulis

3. Ketentuan teknis

1. Etika penulisan laporan penelitian

A. Kejujuran

Informasi atau data yang disampaikan dalam laporan haruslah sesuai dg keadaan yg sebenarnya.

Jgn secara sengaja memanipulasi informasi atau data.. Sehingga informasi atau data yg

terkomunikasikan lewat laporan berbeda dg data yg sebenarnya. Selanjutnya, sumber informasi

atau sumber data harus disampaikan atau dicantumkan dg benar,jelas, serta dg teknik yg benar

B. Objektivitas

Data yg dikumpulkan harus ditafsirkan secara objektif tanpa mempertimbangkan tingkat

keberhasilan penelitian

C. Pengutipan

Kejujuran juga tercermin dalam cara mengutip pendapat orang lain.jika mengutip pendapat orang

lain. Baik dlm bentuk kutipan langsung atau hanya mengambil intisari dari pendapat yg

disajikan.maka kutipan tsb dicantumkan secara jelas.

2. Penggunaan bahasa tulis.

Bahasa merupakan sarana komunikasi yang memungkinkan orang berbagai ilmu, pengalaman,

termasuk hasil-hasil penelitian. Ada empat kaidah bahasa yang sangat menentukan kualitas

laporan, yaitu :

a. Pilihan kata

Dalam memilih kata / istilah minimal ada dua hal yang perlu kita jadikan pegangan. pertama, kita

harus memperhatikan apakah bentuk kata tersebut baku atau tidak. kedua, ketepatan makna, yaitu

kata / istilah yang kita pilih harus mempunyai makna yang tepat sesuai dengan ide / hal yang ingin

kita ungkapkan.

b. Struktur kalimat

Struktur atau susunan kalimat sangat menentukan pemahaman orang yang membaca kalimat

tesebut. upayakan agar struktur kalimat mengikuti kaidah bahasa tulis dan gunakan kalimat yang

lugas, sehingga mudah ditangkap maksudnya. sebuah kalimat pada dasarnya terdiri dari subyek,

Page 60: The Power Of Teach - repo.databojonegoro.comrepo.databojonegoro.com/Materi/Ebook The Power Of Teach.pdfacceptable selective thinking” atau “Hypnosis adalah penembusan faktor kritis

The Power Of Teach

60

predikat, obyek, dan keterangan. kerancuan sering terjadi karena penulis tidak memperhatikan

struktur kalimat.

c. Pengembangan paragraph,

Paragraf merupakan ungkapan satu kesatuan ide, gagasan atau pikiran yang padu. ungkapan ini

dapat terdiri dari satu sampai beberapa kalimat tergantung dari luas tempatnya ide, gagasan atau

pikiran yang diungkapkan. Paragraph bukan kumpulan kalimat, tetapi susunan kalimat yang padu

yang masing-masing mempunyai peran atau fungsi dalam membentuk keutuhan ide, gagasan atau

pikiran yang diungkapkan. jika salah satu dihilangkan pada keutuhan ide, gagasan atau pikiran

akan terganggu.

d. Ejaan

Ejaan yang disempurnakan (EYD) sudah diperkenalkan lebih dari 30 tahun. namun, dalam

penerapannya masih banyak kesalahan ejaan dalam berbagai tulisan, termasuk dalam karya ilmiah.

Kesalahan penulisan yang masih sering ditemukan antara lain sebagai berikut.

1) Membedakan penulisan kata depan dan awalan.

Kata depan (ke dan di) ditulis terpisah dengan kata yang diikuti, sedangkan awalan (ke dan di)

ditulis menyatu dengan kata yang diikuti.

Contoh (ke dan di) sebagai awalan.

Benar Salah

dimakan di makan

dibaca di baca

ditulis di tulis

keluar (lawan dari masuk) ke luar

dan sebagainya.

Contoh ke dan di sebagai kata depan

Benar Salah

ke atas keatas

ke bawah kebawah

ke desa kedesa

di kampong dikampung

di sekolah disekolah

dan sebagainya.

2) Menulis kata majemuk yang mendapat awalan dan akhiran.

Kata majemuk yang mendapat awalan dan akhiran ditulis sebagai satu kata.

Contoh.

Benar Salah

Pertanggungjawaban pertanggung-jawaban

Dibolakbalikan dibolak-balikan

Ditandatangani ditanda-tangani

3) Memulihkan kata-kata serapan ditulis sesuai dengan bahasa yang menjadi sumber serapan.

Contoh penulisan kata-kata serapan.

Page 61: The Power Of Teach - repo.databojonegoro.comrepo.databojonegoro.com/Materi/Ebook The Power Of Teach.pdfacceptable selective thinking” atau “Hypnosis adalah penembusan faktor kritis

The Power Of Teach

61

Benar Salah

analisis analisa

sintesis sintesa

system sistim

jadwal jadual

3. Ketentuan Teknis

Dalam menulis laporan, kita juga harus mengikuti berbagai ketentuan teknis, yang akan membuat

laporan tersebut menjadi menarik untuk dibaca serta mudah dipahami. ketentuan teknis tersebut

tentu banyak sekali, namun dalam makalah ini kita hanya akan membahas tiga hal, yaitu :

penomoran, cara mengutip, serta huruf, margin dan spasi.

a. Sistematika Penomoran

Satu penulisan atau pemaparan akan lebih mudah kita cerna jika jelas urutannya atau alurnya.

hubungan atau alur ini dapat digambarkan dengan berbagai cara seperti dengan menggunakan

subtopik, kata penghubung atau kalimat pengantar. semua penanda ini akan menjadi efektif jika

tulisan tersebut tidak terlampau panjang. jika tulisan ini cukup panjang, lebih-lebih jika berupa

sebuah buku, kita memerlukan satu cara yang dapat membantu pembaca untuk memahami

hubungan atau kaitan bagian yang satu dengan bagian yang lain. hubungan atau kaitan ini biasanya

digambarkan dengan penomoran.

Agar penomoran ini mudah dipahami, biasanya disusun dalam bentuk sistem, sehingga disebut

sebagai sistematika penomoran.

Ada beberapa cara penomoran yang dapat digunakan oleh penulis untuk menunjukan hubungan

bagian-bagian tertentu tulisannya. ada penomoran yang menggunakan angka, abjad atau campuran

dari keduanya, dan ada pula yang menggunakan sistem digit.

1) Menggunakan angka (arab) dan titik (sistem digit)

Cara penomoran ini menggunakan angka arab untuk memberi nomor, baik untuk bagian-bagian

yang setara maupun untuk subbagian. secara umum, sistem digit akan terlihat sebagai berikut.

dari bagan tersebut diatas dapat dilihat bahwa penomoran yang digunakan memanfaatkan angka

dan titik untuk menunjukan hubungan antar topik yang sejajar dan topik yang merupakan

subbagian. dengan demikian nomor 1, 2 dan 3 menandakan nomor topik yang sejajar, sedangkan

nomor mulai dua digit dan seterusnya menggambarkan nomor bagian atau subbagian. dengan cara

ini pembaca akan segera tahu hubungan antara uraian yang satu dengan yang lain.

2) Campuran Angka dengan Huruf

Cara penomoran ini menggunakan angka Romawi sebagai nomor bab, Huruf kapital sebagai

nomor subbab, angka arab sebagai nomor anak subbab dan seterusnya.

Page 62: The Power Of Teach - repo.databojonegoro.comrepo.databojonegoro.com/Materi/Ebook The Power Of Teach.pdfacceptable selective thinking” atau “Hypnosis adalah penembusan faktor kritis

The Power Of Teach

62

Jika topik yang benomor angka Arab mempunyai sub atau anak lagi, nomor yang digunakan adalah

huruf kecil. contoh :

I.

A.

1.

a. huruf kecil

setelah huruf kecil digunakan, angka dengan tanda kurung separuh, dan setelah itu huruf kecil

dengan tanda kurung separuh.

I.

A.

1.

a.

1) angka dengan tanda kurung separuh

a) huruf kecil dengan tanda kurung separuh

selanjutnya angka Arab dan huruf kecil dengan tanda kurung penuh.

secara lengkap, cara penomoran ini kelihatan sebagai berikut.

I.

A.

1.

a.

1)

a)

(1)

(a)

contoh diatas memberi gambaran secara utuh cara penomoran menggunakan campuran angka dan

huruf.

b. Teknik pengutipan

Jika kita mencantumkan pendapat orang dalam laporan, maka sumber kutipan haruslah

dicantumkan secara jelas dengan cara yang tepat. teknik penulisan sumber kutipan disesuaikan

dengan jenis kutipan. Ada dua cara yang menunjukan cara mengutip.

1) Penulis menyatakan pendapat seseorang dengan kalimat sendiri, dan

2) Kutipan dengan menandai bagian yang dikutip dengan tanda kutip (“….”) pada awal dan

akhir kutipan.

c. Huruf, Margin dan Spasi

Jenis dan besar huruf serta spasi, demikian pula jarak (margin) kiri kanan sangat berpengaruh

terhadap penampilan suatu tulisan. oleh karena itu sebaiknya kita gunakan aturan standar. huruf

yang biasa digunakan adalah Times New Roman atau Arial dengan Font size sebesar 12. jarak dari

piggir kertas (margin) yaitu: margin kiri sekitar 4 cm, margin kanan sebesar 3 cm, margin atas 4

cm dan margin bawah 3 cm sedangkan spasi yang digunakan adalah 1,5.

Dengan mencermati dan menerapkan ketentuan-ketentuan teknis diatas, laporan yang kita buat

akan menjadi lebih menarik untuk dibaca.

Page 63: The Power Of Teach - repo.databojonegoro.comrepo.databojonegoro.com/Materi/Ebook The Power Of Teach.pdfacceptable selective thinking” atau “Hypnosis adalah penembusan faktor kritis

The Power Of Teach

63

B. MENDISEMINSIKAN LAPORAN PTK

kata diseminasi adalah menyebarluaskan. pada umumnya yang disebarluaskan tersebut terkait

dengan informasi, baik itu berupa berita, hasil penelitian, pengumuman, atau jenis informasi lain

yang dianggap penting dan hangat.

Tujuan diseminasi antara lain agar apa yang disebarluaskan tersebut diketahui orang banyak,

terutama oleh mereka yang memerlukannya. setelah informasi tersebut diketahui, pihak yang

mengetahuinya tentu akan melakukan suatu tindak lanjut. Artinya, diseminasi tidak berhenti

dengan sudah tersebarluasnya informasi.

Dalam kaitan dengan desiminasi laporan PTK, sasaran desiminasi pada umumnya terbatas pada

para guru dan pihak-pihak yang terkait dengan pendidikan. Laporan PTK perlu didesiminasikan

agar para guru lain mengetahui apa yang sudah pernah dikerjakan oleh sejawatnya dalam upaya

memperbaiki pembelajaran.

2. Cara Mendiseminasikan Laporan PTK

Laporan PTK dapat didesiminasikan melalui berbagai cara, antara lain melalui media cetak dan

pertemuan tatap muka. Penyebarluasan melalui media cetak dapat dilakukan misalnya dengan

mengubah laporan PTK menjadi sebuah artikel yang dapat dikirim ke jurnal ilmiah atau jurnal lain

yang banyak dibaca oleh guru.

Penyebaran laporan PTK melalui pertemuan tatap muka, dapat dilakukan secara terbatas dan

secara luas. pertemuan tatap muka terbatas misalnya terjadi secara personal antara peneliti dengan

teman akrab seprofesi dalam sebuah diskusi kelompok kecil. kelompok kecil ini dapat membahas

laporan PTK yang sudah ditulis dan tidak tertutup kemungkinan diskusi ini akan menjadi sangat

menarik. Disamping tatap muka secara terbatas, laporan tatap muka juga dapat didesiminasikan

dalam pertemuan tatap muka yang lebih besar, seperti rapat guru, Forum Pemantapan Kerja Guru

(PKG), Forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) atau dalam bentuk seminar yang lebih

besar.

a. Rapat Guru

Pada umumnya, rapat guru diadakan secara rutin di sekolah, baik pada awal semester atau

dijadwalkan secara khusus. dalam rapat guru yang mengagendakan masalah peningkatan kualitas

pembelajaran, anda dapat meminta agar salah satu acara rapat adalah membahas laporan PTK yang

telah anda kerjakan. Dalam rapat tersebut anda dapat menyampaikan garis besar laporan anda,

memberi tekanan terhadap apa yang sudah dicapai dan kelemahan apa yang masih muncul dalam

PTK yang anda lakukan. Penyampaian laporan singkat ini dapat diikuti oleh diskusi yang

mengasikan. sehingga tindak lanjut dari laporan anda mngkin dirumuskan dalam rapat tersebut.

b. PKG dan MGMP

Kedua wadah pertemuan guru ini sebenarnya mempunyai fungsi yang sama, yaitu berbagi

pengalaman dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran. Jika PKG merupakan wadah bagi

para guru SD yang berdekatan (mungkin dalam satu kecamatan) untuk bertemu dan membahas

berbagai masalah yang berkaitan dengan pembelajaran, maka MGMP merupakan wadah guru

yang memegang mata pelajaran yang sama. Diseminasi laporan PTK secara tatap muka dalam

kedua wadah ini akan memungkinkan diskusi menjadi sangat menarik karena memang tujuan

Page 64: The Power Of Teach - repo.databojonegoro.comrepo.databojonegoro.com/Materi/Ebook The Power Of Teach.pdfacceptable selective thinking” atau “Hypnosis adalah penembusan faktor kritis

The Power Of Teach

64

kedua forum ini adalah mencari upaya untuk mengoptimalkan kemampuan guru dalam

mengelola pembelajaran yang berkualitas.

c. Seminar

Seminar merupakan satu forum yang memberi kesempatan bagi anda untuk mendesiminasikan

laporan PTK, ataupun mendengarkan laporan orang lain. Seminar ilmiah sangat bermanfaat bagi

setiap orang yang mau meningkatkan wawasannya sesuai dengan bidang yang sedang ditekuninya.

Penyajian laporan PTK dalam sebuah seminar dapat dikombinasikan dengan topik-topik lain yang

relevan, sesuai dengan tema seminar. Sebagai pembicara, penulis laporan harus menyiapkan bahan

sajian, biasanya berupa garis besar / kata-kata yang dikemas dalam bentuk Power Point, baik

penyajian menggunakan Over Head Projector (OHP), maupun menggunakan LCD.

Jika seminar dapat dibudayakan, maka jalan menuju guru yang professional yang mampu

mengembangkan diri akan semakin terbuka.

mixed methods research dapat dilihat dari 3 sudut tinjauan, yaitu sebagai desain penelitian, sebagai

metodologi, dan sebagai sebuah metode. Hal ini dapat dikemukakan uraian dari ketiga sudut

pandang tersebut :

a. Sebagai „Desain‟ penelitian mixed method memiliki esensi yang sama dengan inkuiri.

b. Sebagai „metodologi‟, member pedoman cara mengumpulkan dan menganalisis data

dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif.

c. Sebagai sebuah „metode‟, member petunjuk cara mengumpulkan dan menganalisis data

kuantitatif dan kualitatif secara terpadu.

4. Prosedur penelitian yang ditempuh dalam mixed methods research didasari oleh jenis

desain yang ditentukan, tetapi jenis data yang dikumpulkan tetap dikategorikan apakah jenis data

kuantitatif atau data kualitatif.

Pengumpulan data dalam mixed method research mengikuti pedoman umum yaitu :

a. Prosedur pengumpulan data yang harus ditempuh sangat tergantung pada desain yang

dipilih.

b. Apabila data dikumpulkan secara concurrent, maka dua jenis data (kualitatif dan

kuantitatif) tersebut adalah independent satu dan lainnya; bila dikumpulkan secara bertahap maka

dua jenis data tersebut saling berhubungan.

c. Apabila data dikumpulkan secara concurrent, maka dua jenis data (kualitatif dan

kuantitatif) tersebut adalah independent satu dan lainnya; bila dikumpulkan secara bertahap maka

dua jenis data tersebut saling berhubungan.

d. Lepas dari pengumpulan secara concurrent atau bertahap; prosedur yang ditempuh adalah

sesuai dengan prosedur pengumpulan data pada penelitian kuantitatif dan kualitatif.

Pedoman umum penulisan proposal penelitian mixed methods research adalah sebagai berikut :

a. Pemilihan jenis desain penelitian harus mempertimbangkan desain mana yang bisa

diterima oleh audien.

b. Penulisan tentang mixed method harus dapat memberikan nilai pendidikan bagi pembaca.

c. Karena kompleksnya mixed method research maka dalam penulisan harus dicantumkan

pengertian mixed method sehingga memudahkan pembaca untuk memahamai „apa mixed method

itu‟

Page 65: The Power Of Teach - repo.databojonegoro.comrepo.databojonegoro.com/Materi/Ebook The Power Of Teach.pdfacceptable selective thinking” atau “Hypnosis adalah penembusan faktor kritis

The Power Of Teach

65

d. Penulis juga harus memperjelas kedudukan mixed method dibandingkan dengan kualitatif

dan kuantitatif research.

e. Kemukakan alasan atau pandangan mengapa memilih desain tertentu dari banyak desain

mixed method.

f. Selain memaparkan pandangan juga ditambahkan tentang pandangan dari kualitatif dan

kuantitatif beserta aspek-aspeknya.

g. Sesuaikan struktur penulisan berdasarkan desain mixed method yang dipilih.

Kerangka proposal untuk penelitian campuranahuluan (berisi tentang masalah penelitian, hasil

penelitian lain yang mendukung, kelemahan penelitian sebelumnya, dan manfaat penelitian)

b. Tujuan (tujusn penelitian dan alasan memilih desain penelitian, pertanyaan

penelitian dan hipotesis

d Dasar filosofis (pandangan dan asumsi memilih metoda mixed

method)

e. Review literature (mencakup kuantitatif, kualitatif, dan mixed method)

f. Metoda (definisi mixed method, desain yang dipilih, tatntangan dan solusi mengatasinya,

contoh penggunaan desain, referensi dan diagram, teknik analisis data kuantitatif, kualitatif, dan

prosedur analisis data mixed method, pendekatan validasi yang akan ditempuh.

g. Sumber penelitian h Isu etik politik

i. Waktu pelaksanaan penelitian dan lama pelaksanaan

j. Refernsi

Judul Penelitian

Mixed method research memiliki beberapa kriteria untuk dijadikan pedoman sebagai berikut :

a. Singkat dan ringkas.

b. Mencantumkan judul secara umum yang dikehendaki, termasuk sudah

tergambar partisipan dan tempat penelitian.

c. Tercantum kata mixed methodagar jelas jenis desain yang digunakan.

d. Menggunakan kata khusus yang menunjukkan jenis mixed method design.

Page 66: The Power Of Teach - repo.databojonegoro.comrepo.databojonegoro.com/Materi/Ebook The Power Of Teach.pdfacceptable selective thinking” atau “Hypnosis adalah penembusan faktor kritis

The Power Of Teach

66

INILAH KOMENTAR MEREKA MENGENAI PELATIHAN GRUP GURU DAHSYAT

ANGKATAN XI

Kesan terindah saya mendapat ilmu dan menambah wawasan. Bahkan menyangkut peningkatan

prestasi saya makin percaya diri untuk berbicara di forum pertemuan guru2 banyak bahan yang

bisa disampaikan bahkan tadi pak kepala sekolah menunjuk saya untuk mewakili sekolah ikut

seleksi gupres tahun 2017, dan saya menjawab siap pak karena pedoman gupres 2017 sudah saya

miliki beliau menjawab wow luar biasa bisa memperoleh informasi lebih cepat itu saya peroleh di

seminar GDN.

- Hj. Khusnul Qotimah

Alhamdulillah.. Sy sangat bersyukur diberikan kesempatan Allah tuk berjumpa dg pahlawan" yg

sangat luaar biasa.. Termasuk Pak Riswanto .. Bu Mira jg para pemateri yang sangat kereeen.

Terima kasih saya haturkan.. Bertambh ilmu jg berbagi pengalamn.. Hmmm sungguh luar biasaa..

Thanks all. Salam Dahsyat..

- Iin Widuri

Jalan2 ke pasarbaru

Hendak membeli jamu

Bertemu saudara2 baru

Buat menambah ilmu

Dengan Silaturahmi

Karya :Dedi Wahyudi

Dengan silaturahmi

Datanglah rezeki

Dengan saturahmi

Panjangnya umur insani

Dengan silaturahmi

Allah akan menghubungkan antara penghuni bumi

- Dedi Wahyudi

1,2,3,4

Sekarang jam 5 tepat

Ikut Grup Guru Dahsyat

Banyak ilmu yang didapat

-Hamidah

Page 67: The Power Of Teach - repo.databojonegoro.comrepo.databojonegoro.com/Materi/Ebook The Power Of Teach.pdfacceptable selective thinking” atau “Hypnosis adalah penembusan faktor kritis

The Power Of Teach

67

Alhamdulillah luar biasa, bisa bergabung & berdiskusi bersama guru se Nusantara di WA grup

Guru Dahsyat New XI. Ditengah kesibukan& aktivitas saya, disore hari masih .berkesempatan

utk belajar bersama. Alhamdulillah tambahan pengetahuan, motivasi, inspirasi di dunia

pendidikan telah saya peroleh. Terimakasih kpd pak Riswanto, bu Mira, Narasumber & teman2 di

GDN XI. Semangat utk terus belajar, mendidik, membimbing& berkarya."

Ke Madura beli lampu pijar

Jangan lupa mampir Sampang

Terus semangat untuk belajar

Karena pengetahuan terus berkembang"

-Ida

Jalan keyogja

Jangan lupa makan bakpia

Walau hari ini terakhir bersua

Jangan sampai kita lepas saudara...

-Rt.Utami

Alhamdulillah dan kepada CEO dan Team Guru Dahsyat New, saya sampaikan terima. kasih

an jazakalllohu khouron jaza'. Barokallohuli walakum....

Perubahan diriku menuju kebaikan selaku pribadi, selaku istri, selaku ibu rumah tangga dan

selaku Guru sangat terasa.

Dan benar pahami praktek-praktek-praktek-praktek-praktek- praktek dan praktek hingga prestasi

bukan sekedar harapan tetapi senyum tanda kita dapatkan......

Bagai butiran padi menjadi beras , kita bergabung terus sampai tuntas. Dia putih karena

(bergesekan) bukan dikupas , kita pacu potensi dalam pembelajaran tanpa kelas.

-Husnul

Trimakasih kepada pemateri yg sdh berbagi ilmu kpd kami, & terimakasih juga buat seluruh team

GGDN Angktan XI Pak Riswanto, bu Mira, seluruh admin. Semoga apa yg tlh kita lakukan

membawa keberkahan dan manfaat bgi kita semua. amiin yra.

-Diana M abadi

Ucapan Terima kasih yang tak terhingga buat Pak Riswanto, Ibu Mira dan Semua Nara Sumber

yang telah berbagi ilmu yang sangat bermanfaat bagi Kami GGD. Semoga amal ibadah Bapak

dan Ibu mendapat ganjaran dari Allah SWT dan ilmu yang diberikan berkah. Aamiin YRA

-Eka Novia Dina

Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berperan mencerahkan pejuang pendidikan di grup

ini.

Salam sukses buat seluruh rekan di grup ini... Tetap semangat...

-Rika Yuska

Page 68: The Power Of Teach - repo.databojonegoro.comrepo.databojonegoro.com/Materi/Ebook The Power Of Teach.pdfacceptable selective thinking” atau “Hypnosis adalah penembusan faktor kritis

The Power Of Teach

68

Dengan GGDN tanpa meninggalkan rutinitas namun ilmu bertambah... Alhamdulillah.

Terimakasih pak Riswanto, Bu Mira dan tim GGDN. Barakallah...

-Rosdiana

Ucapan terima kasih yg setulus2nya kpd semua pihak, kpd narasumber atas ilmunya, kpd teman2

yg saling berbagi semangat.... Smg semangat dan sabar kita kian bertambah dalam menjalankan

tugas

-Ariana

Malam semakin larut.

Alunan musik alampun menambah keheningan yang tercipta seketika.

Waktu yang terus mendesakku tuk mengucapkan kata perpisahan.

Ada rasa kehilangan.. Kurasakan sekali ..

Tetapi ku yakin dibalik semua ini ada hikmah yang indah ..

Rencana Allah kita tak pernah tahu.

Sobat ... Marilah kita berjabat tangan erat.. Saling mengucapkan selamat pada semuanya.. Juga

pada diri kita sendiri.

Karena telah dipertemukan dengan para pahlawan senusantara...

Setitik asa tergambar jelas dirona wajah para pahlawan..

Rona bahagia, serta semangat yang tak pernah terbendungkan oleh batas dunia maya.

Seolah dipersatukan meski tak pernah bersua..

Ayoo.. Terusss semangat tuk berjuang demi bangsa.

-Iin Widuri

Alhamdulillah, sebulan kebersamaan kita di grup ini, saya merasa senang dan selalu bersemangat

setiap harinya. menunggu detik-detik akan dimulainya setiap seminar di grup ini...

Jantung ini berdegup kencang..

Napas tak beraturan ketika waktu seminar sudah dekat tetapi sinyal dan HP bermasalah...

Terkadang pikiran blank, tak tau apa yang akan disampaikan karena digrup ini pesertanya guru

senior, guru hebat nan dahsyat serta guru guru yang punya potensi luar biasa...🕵

Membuat saya takut salah ucap, salah bahasa dan salah etika...😎

Page 69: The Power Of Teach - repo.databojonegoro.comrepo.databojonegoro.com/Materi/Ebook The Power Of Teach.pdfacceptable selective thinking” atau “Hypnosis adalah penembusan faktor kritis

The Power Of Teach

69

Mohon maaf yang sebesar-besarnya jika selama kebersamaan kita ada kata kata saya yang kurang

berkenan di hati, janji terabaikan, pesan tak yang tak kunjung tersampaikan ...🙏

Namun saya merasa bangga dengan grup angkatan XI ini, pesertanya sangat aktif dalam seminar

dan sangat pengertian, walaupun ada juga sahabat kita yang tidak aktif secara online tetapi sangat

menyimak secara offline..

Bahkan yang sering menyimak offline yang sangat merindukan adanya materi materi baru yang

menggugah selera belajar...😍

Semoga kebersamaan kita ini akan tetap berlanjut diangkatan selanjutnya..

Terimakasih bagi sahabat yang telah mendaftar dan bergabung di angkatan XII semoga semakin

kuat tali silaturrahmi kita..

Dan sahabat yang belum bergabung karena suatu dan lain hal, kami hanya mohon doanya semoga

grup ini semakin berkembang dan memberi manfaat bagi para guru di Indonesia guna

meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di seluruh Nusantara..

Akhir kata...

Bapak ibu guru puas dengan Grup ini kabarkan kesahabat dan kerabatnya,

Jika ada yang kurang berkenan, mohon sampaikan kepada kami...😊🙏

Billahitaufikwalhidayah

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

See you...

-Mira Oktavia

Lelahku tak mengurangi rasa syukurku yang teramat pada sang kholik engkau telah memberi

petunjuk lewat group guru dahsyat ini saya memiliki perubahan yang luar biasa karena ilmunya

silaturrahimnya dan doa para guru pembelajar ini...saya lebih happy ,enjog mejiwai murid saat

mengajar dan terus semangat walau dalam kesibukan kucuri waktu untuk menyimak materi guru

dahsyat ini...kepada semua terima kasih yang tak terhingga pa ris,bu mira pak rakhmad dan para

pemberi materi bimbing kami terus dan semoga Alloh selalu merahmati amiin..

-Anisatulkhoeriyah

Terimakasih pak ris, bu mira dan smuanya.. Saya bangga bisa ikut di grup ini bersama para

guru2 hebat setanah air yang tak pernah lelah berjuang untuk mendidik anak-anak didik demi

kemajuan babgsa . Terimakasih

Page 70: The Power Of Teach - repo.databojonegoro.comrepo.databojonegoro.com/Materi/Ebook The Power Of Teach.pdfacceptable selective thinking” atau “Hypnosis adalah penembusan faktor kritis

The Power Of Teach

70

UNTUK BAPAK/IBU YANG INGIN LEBIH BANYAK MEMILIKI

EBOOK MENGENAI INSPIRASI PENDIDIKAN DAN GURU.

SILAHKAN HUBUNGIN NOMOR

087883802958/089658136581

Page 71: The Power Of Teach - repo.databojonegoro.comrepo.databojonegoro.com/Materi/Ebook The Power Of Teach.pdfacceptable selective thinking” atau “Hypnosis adalah penembusan faktor kritis

The Power Of Teach

71

UNTUK BAPAK/IBU YANG INGIN LEBIH BANYAK MEMILIKI

EBOOK MENGENAI RAHASIA HYPNOTEACHING DAN JUGA

POLO SHIRT. SILAHKAN HUBUNGIN NOMOR

087883802958/089658136581

Page 72: The Power Of Teach - repo.databojonegoro.comrepo.databojonegoro.com/Materi/Ebook The Power Of Teach.pdfacceptable selective thinking” atau “Hypnosis adalah penembusan faktor kritis

The Power Of Teach

72

Pelatihan Online Guru Kreatif Abad Ke-21

Via WhatsApp

Grup Guru Dahsyat New

Jadwal pelatihan : Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Sabtu

Pukul. 15.00-16.30 WIB

Telegram

Jadwal pelatihan : Minggu

Pukul. 14.00 – 15.30 WIB

Informasi & Pendaftaran :

Ibu Mira (WA 085263659783) / Wulan (WA 089508339981) /

Anisa 087883802958 / Putri 089658136581

Sekian Dan Terima Kasih