the influence of risk and return perceptions on …

15
THE INFLUENCE OF RISK AND RETURN PERCEPTIONS ON STUDENT’S INTEREST TO INVEST IN CAPITAL MARKET WITH MODERATION OF INVESTMENT KNOWLEDGE (A Case Study on Accounting Students of Faculty of Economics and Business, Universitas Brawijaya) Written By: Salsabila Yumna Salma 155020300111021 Advisor: Abdul Ghofar, SE., M.Si., DBA., Ak., CPMA NIP.19760628 200212 1 002 Faculty of Economics and Business, University of Brawijaya Jl. MT Haryono 165, Malang, 65145, Indonesia E-mail : [email protected] This quantitative descriptive study aims to investigate the effect of risk and return perception on students’ interest for investment. This study was conducted at the Accounting Department of Faculty of Economics and Business, Universitas Brawijaya. The object of the research is Accounting students from Class of 2016 and 2018. The data of this study was obtained from questionnaires distributed to 180 quota-sampling- selected respondents. The questionnares consist of fifteen question items, measured using Likert scale. The results of the Moderated Regression Analysis in SPSS show that risk and return perceptions have positive influences in the students’ interest for investment and that investment knowledge does not moderate the influence of risk and return perceptions on students’ interest for investment. Keywords: Risk perception, return perception, students’ interest for investment, investment knowledge, investment management. LATAR BELAKANG Pasar modal merupakan salah satu tempat bagi perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dananya, serta tempat bagi masyarakat, khususnya calon investor atau kreditor, menanamkan kelebihan dananya kepada emiten dengan mempertimbangkan berbagai macam faktor dan dalam berbagai macam cara. Jogiyanto (2016) menyatakan bahwa

Upload: others

Post on 26-Nov-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

THE INFLUENCE OF RISK AND RETURN PERCEPTIONS ON STUDENT’S

INTEREST TO INVEST IN CAPITAL MARKET WITH MODERATION OF

INVESTMENT KNOWLEDGE

(A Case Study on Accounting Students of Faculty of Economics and Business,

Universitas Brawijaya)

Written By:

Salsabila Yumna Salma

155020300111021

Advisor:

Abdul Ghofar, SE., M.Si., DBA., Ak., CPMA

NIP.19760628 200212 1 002

Faculty of Economics and Business, University of Brawijaya

Jl. MT Haryono 165, Malang, 65145, Indonesia

E-mail : [email protected]

This quantitative descriptive study aims to investigate the effect of risk and return

perception on students’ interest for investment. This study was conducted at the

Accounting Department of Faculty of Economics and Business, Universitas Brawijaya.

The object of the research is Accounting students from Class of 2016 and 2018. The

data of this study was obtained from questionnaires distributed to 180 quota-sampling-

selected respondents. The questionnares consist of fifteen question items, measured

using Likert scale. The results of the Moderated Regression Analysis in SPSS show that

risk and return perceptions have positive influences in the students’ interest for

investment and that investment knowledge does not moderate the influence of risk and

return perceptions on students’ interest for investment.

Keywords: Risk perception, return perception, students’ interest for investment,

investment knowledge, investment management.

LATAR BELAKANG

Pasar modal merupakan salah

satu tempat bagi perusahaan untuk

memenuhi kebutuhan dananya, serta

tempat bagi masyarakat, khususnya

calon investor atau kreditor,

menanamkan kelebihan dananya

kepada emiten dengan

mempertimbangkan berbagai macam

faktor dan dalam berbagai macam cara.

Jogiyanto (2016) menyatakan bahwa

pasar modal merupakan tempat

bertemunya penjual dan pembeli,

dengan adanya risiko, yaitu risiko

untung dan rugi. Perusahaan bisa

mendapatkan dana yang dibutuhkannya

dan masyarakat mendapatkan sarana

untuk menanamkan dananya.

Dengan mudahnya akses

informasi pada masa sekarang, maka

semakin mudah pula bagi masyarakat

Indonesia untuk mendapatkan

informasi mengenai investasi di pasar

modal. Berkat perkembangan

teknologi, dengan adanya media sosial

dan akses informasi yang mudah

melalui internet, minat masyarakat

Indonesia terhadap investasi di pasar

modal belakangan mulai meningkat,

terutama di kalangan muda. Menurut

Direktur Pengembangan Bursa Efek

Indonesia, Hasan Fawzi (dalam

Haryanti, 2018), pertumbungan pasar

modal Indonesia yang cepat didikung

oleh investor-investor baru yang

berasal dari kalangan milenial.

Kustodian Sentral Efek Indonesia

(KSEI) mencatat bahwa investor muda

dalam rentang usia 21-30 tahun

mendominasi pasar modal dengan

persentase sebanyak 34.08 persen,

disusul dengan investor berusia 31-40

sebanyak 25 persen. Data KSEI juga

mencatat jumlah investor yang berasal

dari kalangan pelajar berada di urutan

kedua setelah segmen profesi pegawai,

dengan persentase 16.77 persen

(Haryanti, 2018). Selain itu, seperti

yang dikutip oleh Media Keuangan

yang diterbitkan oleh Kementerian

Keuangan pada Juni 2018, salah satu

target potensial pemerintah adalah

mereka yang berada di usia 25 tahun ke

bawah dengan persentase 1% untuk

SBR001 dan 2% untuk SBR002,

sedangkan untuk profesi lain-lain yang

salah satunya adalah mahasiswa yaitu

sebesar 25% untuk SBR001 dan 46%

untuk SBR002. Hal ini

mengindikasikan bahwa mahasiswa

menjadi salah satu target karena

mahasiswa merupakan bagian dari

generasi milenial yang terbiasa

menggunakan gawai.

Jumlah investor muda, yang

dalam hal ini adalah kalangan

mahasiswa, walaupun belum memiliki

pendapatan tetap, memiliki minat yang

tinggi untuk berinvestasi di pasar modal

terus meningkat. Mahasiswa yang

memiliki minat yang tinggi untuk

berinvestasi di pasar modal ini

memiliki pengetahuan mengenai pasar

modal pada umumnya, karena sudah

mempelajari hal-hal yang dibutuhkan

mengenai investasi, seperti menghitung

return yang akan didapatkan ketika

berinvestasi sekaligus risiko yang akan

dihadapinya. Namun kebanyakan

mahasiswa mungkin mengurungkan

niat untuk berinvestasi meski memiliki

minat dikarenakan adanya anggapan

bahwa untuk berinvestasi dibutuhkan

dana yang besar. Selain itu mahasiswa

mungkin menganggap bahwa apa yang

telah mereka pelajari di perkuliahan

mengenai investasi dan pasar modal

berbeda antara teori yang telah

dipelajari dan realita di lapangan.

Menurut penelitian yang

dilakukan oleh Kusmawati (2011),

seseorang dapat memutuskan untuk

berinvestasi berdasarkan

pengetahuannya dan pemahamannya

akan investasi di pasar modal, dengan

mengetahui jenis-jenis investasi apa

saja yang dapat dipilih, return yang

akan diperoleh, dan risiko dari investasi

yang akan dilakukan. Pengetahuan

mengenai investasi ini bisa didapatkan

dari mata kuliah mengenai investasi

dan pasar modal, seminar mengenai

investasi, pelatihan pasar modal, atau

bahkan dari internet. Penelitian yang

dilakukan oleh Luky (2016) pada

mahasiswa akuntansi Universitas

Brawijaya menyatakan bahwa variabel

sikap berpengaruh signifikan terhadap

minat investasi di pasar modal, namun

norma subjektif dan perceived behavior

control tidak memiliki pengaruh pada

minat investasi mahasiswa. Kemudian

penelitian yang dilakukan oleh Gotama

(2017), menunjukkan bahwa variabel

sikap, norma subjektif, dan perceived

behavior control berpengaruh terhadap

minat investasi mahasiswa akuntansi

Universitas Brawijaya, namun variabel

persepsi risiko tidak berpengaruh pada

minat investasi.

Dalam penelitian ini, peneliti

menggunakan faktor persepsi risiko

dan persepsi return sebagai variabel

independen dan pengetahuan investasi

sebagai variabel moderasi. Peneliti

ingin mengetahui keterkaitan dan

interaksi variabel-variabel tersebut

dengan minat investasi mahasiswa

akuntansi Universitas Brawijaya.

Perbedaan antara penelitian ini dan

penelitian sebelumnya terletak pada

variabel independen yang digunakan

dan adanya variabel moderasi.

LANDASAN TEORI

Theory of Planned Behavior

Ajzen (1985) menyatakan

bahwa perilaku seseorang ditentukan

oleh intensi yang merupakan fungsi

dari sikap/tingkah laku. Intensi adalah

representasi kognitif dari kesiapan

seseorang untuk berperilaku dan

merupakan langkah awal perilaku

seseorang terbentuk. Intensi ini

ditentukan oleh tiga hal, yaitu sikap

terhadap perilaku, norma subjektif, dan

perceived behavior control.

Minat

Menurut Kamus Besar Bahasa

Indonesia, minat adalah kecendeungan

hati yang tinggi terhadap sesuatu,

gairah, keinginan. Minat juga

merupakan salah satu dimensi dari

aspek afektif yang banyak berperan

dalam kehidupan seseorang. Aspek

afektif adalah aspek yang

mengidentifikasi dimensi-dimensi

perasaan dari kesadaran emosi,

disposisi, dan kehendak yang

mempengaruhi pikiran dan tindakan

orang itu sendiri (Stiggins, dalam

Tandio, 2016).

Investasi

Investasi menurut PSAK No. 13

adalah suatu aktiva yang digunakan

oleh perusahaan untuk pertumbuhan

kekayaan (accretion of wealth) melalui

distribusi hasil investasi, seperti bunga,

deviden, atau royalty. Menurut Halim

(2005), investasi adalah pengorbanan

yang dilakukan saat ini untuk

mengharapkan keuntungan di masa

yang akan datang, dan untuk

melakukan investasi di pasar modal,

maka dibutuhkan pengetahuan yang

cukup, pengalaman, dan naluri bisnis

untuk menganalisis efek-efek mana

yang akan dibeli.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Minat Investasi

Nagy dan Roberts (dalam

Raditya, 2014), menyatakan bahwa

beberapa faktor yang berpengaruh

terhadap minat investasi adalah:

1) Neutral information, ketika

informasi dari luar memberikan

informasi tambahan agar

informasi yang telah dimiliki

menjadi lebih komprehensif.

2) Personal financial needs, ketika

informasi pribadi yang

diperoleh selama investor

terlibat dalam dunia investasi

dapat menjadi semacam

pedoman dalam investasi

berikutnya.

3) Self image / Firm image

coincidence, adalah informasi

yang berhubungan dengan

penilaian terhadap citra

perusahaan.

4) Social relevance, adalah

informasi yang menyangkut

posisi saham perusahaan di

bursa, tanggung jawab

perusahaan terhadap

lingkungan sekitar, serta area

operasional perusahaan, baik

nasional maupun internasional.

5) Classic, yakni kemampuan

investor untuk menenntukan

kriteria ekonomis perilaku.

6) Professional recommendation,

merupakan pendapat, saran,

atau rekomendasi dari pihak-

pihak profesional atau para ahli

di bidang investasi.

Pengembangan Hipotesis

Persepsi Risiko Terhadap Minat

Investasi Mahasiswa

Menurut Schiffman (dikutip dari

Gunawan, Sompie, dan Andreani,

2017), persepsi risiko adalah

ketidakpastian yang dihadapi oleh

konsumen ketika mereka tidak dapat

memprediksi konsekuensi yang

mungkin terjadi saat melakukan

pembelian. Menurut Fahmi (2018),

persepsi risiko adalah cara pandang

seseorang dalam menilai kerugian yang

akan dialami dalam melakukan

investasi.

Risiko memiliki hubungan yang

positif, atau berbanding lurus dengan

return, yaitu ketika risiko sebuah

sekuritas semakin besar, maka semakin

besar return yang akan diperoleh

(Jogiyanto, 2016).

Yuwono (2011) menyatakan

bahwa persepsi terhadap risiko

merupakan salah satu faktor yang

menentukan minat investasi. Penelitian

yang dilakukan Raditya (2016) juga

menunjukkan bahwa persepsi terhadap

risiko berpengaruh terhadap minat

investasi pada mahasiswa. Karena itu,

hipotesis pertama dalam penelitian ini

adalah:

H1 : Persepsi risiko berpengaruh positif

terhadap minat investasi mahasiswa.

Pengaruh Persepsi Return Terhadap

Minat Investasi Mahasiswa

Mudrikah (2018) menyatakan

bahwa persepsi return adalah kegiatan

menginterpretasikan tentang

keuntungan yang diperoleh perusahaan,

individu, dan institusi dari hasil

investasi yang dilakukan. Sedangkan

menurut Susilowati (2017), persepsi

return diartikan sebagai asumsi calon

investor mengenai pengembalian dalam

investasi.

Menurut Halim (2005), return

atau imbal hasil merupakan imbalan

yang didapatkan dari investasi, di mana

terdapat dua jenis return, yaitu return

yang sudah terjadi (actual return) yang

dihitung berdasarkan data historis, dan

return diharapkan (expected return)

yakni return yang akan didapatkan

investor di masa yang mendatang.

Menurut Nagy dan Robert (1994), salah

satu faktor yang mempengaruhi minat

investasi adalah personal financial

needs. Dengan adanya kebutuhan

keuangan personal, maka investor

dapat menentukan target investasinya,

bagaimana ia mendapatkan keuntungan

atau gain atau return.

Berdasarkan penelitian yang

dilakukan oleh Tandio (2016) dan

Raditya (2014), persepsi terhadap

return memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap minat investasi.

Penelitian Christanty (2011)

menunjukkan bahwa return merupakan

salah satu faktor yang mempengaruhi

dalam hal-hal yang dipertimbangkan

oleh investor sebelum berinvestasi.

Dengan demikian hipotesis kedua

dalam penelitian ini adalah:

H2 : Persepsi return berpengaruh positif

terhadap minat investasi mahasiswa.

Hubungan Antara Pengetahuan

Investasi dengan Persepsi Risiko dan

Persepsi Return Terhadap Minat

Investasi Mahasiswa

Menurut Halim (2005), untuk

melakukan investasi di pasar modal,

maka diperlukan pengetahuan yang

cukup, pengalaman, dan naluri bbisnis

untuk menganalisis efek-efek yang

akan dibeli. Pemahaman dasar

mengenai investasi yang meliputi jenis-

jenis investasi, return, dan risiko

investasi memudahkan seseorang untuk

mengambil keputusan berinvestasi,

karena pengetahuan merupakan dasar

pembentukan sebuah kekuatan bagi

seseorang untuk mampu melakukan

sesuatu yang diinginkannya (Efferin,

dalam Kusmawati, 2011).

Merawati (2015) menyatakan

bahwa pemahaman dasar mengenai

investasi yang termasuk di dalamnya

adalah jenis-jenis investasi, return, dan

risiko investasi memudahkan seseorang

untuk melakukan investasi. Penelitian

yang dilakukan oleh Merawati dan

Pajar (2017) menunjukkan bahwa

pengetahuan investasi memiliki

pengaruh yang signifikan pada minat

investasi mahasiswa. Oleh karena itu,

hipotesis ketiga dalam penelitian ini

adalah:

H3 : Pengetahuan mengenai investasi

memperkuat hubungan antara persepsi

risiko dan persepsi return terhadap

minat investasi mahasiswa.

METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah

penelitian kuantitatif dengan

menggunakan pendekatan deskriptif.

Menurut Sugiyono (2006), metode

pendekatan deskriptif merupakan

metode yang berfungsi memberikan

gambaran-gambaran terhadap objek

yang diteliti melalui data atau sampel

yang telah terkumpul.

Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi yang digunakan dalam

penelitian ini adalah seluruh mahasiswa

yang masih terdaftar pada Jurusan

Akuntansi Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Brawijaya. Teknik

sampling yang digunakan adalah

probability sampling dengan

menggunakan metode quota sampling,

dengan menentukan dua kategori yaitu

mahasiswa yang telah menempuh mata

kuliah Manajemen Investasi yakni

mahasiswa akuntansi Universitas

Brawijaya angkatan 2016 dan

mahasiswa yang belum menempuh

mata kuliah Manajemen Investasi yakni

mahasiswa akuntansi Universitas

Brawijaya angkatan 2018.

Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah

dengan menggunakan kuesioner atau

angket. Angket yang digunakan disebar

secara online melalui Google Form dan

didistribusikan melalui media sosial

berupa private chat maupun melalui

group chat.

Variabel Penelitian dan Pengukuran

Variabel

1. Variabel Dependen

Variabel dependen yang

digunakan dalam penelitian ini adalah

minat mahasiswa untuk berinvestasi di

pasar modal. Minat investasi adalah

keinginan yang dimiliki seseorang

untuk mempelajari segala sesuatu

terkait dengan investasi hingga

melakukan investasi (Kusmawati,

2011). Variabel ini diukur dengan skala

Likert 5 poin.

2. Variabel Independen

a) Persepsi Risiko

Dalam penelitian ini, persepsi

terhadap risiko adalah

pertimbangan responden

mengenai tingkat risiko dalam

investasi dan pengaruhnya

terhadap minat investasi

mahasiswa. Variabel ini diukur

menggunakan skala Likert 5

poin.

b) Persepsi Return

Dalam penelitian ini, persepsi

return yaitu pertimbangan

responden mengenai besaran

return yang akan diterima

ketika melakukan investasi dan

pengaruhnya terhadap minat

investasi. Variabel ini diukur

dengan skala Likert 5 poin.

3. Variabel Moderasi

Variabel moderasi yang

digunakan dalam penelitian ini

adalah mengenai investasi.

Pengetahuan mengenai investasi

yang dimaksud adalah pengetahuan

yang didapat dari mata kuliah

Manajemen Investasi. Metode

pengukuran variabel moderasi

yang digunakan dalam penelitian

ini adalah metode sub group, yaitu

metode yang dilakukan dengan

memecah sampel menjadi dua

kategori berdasarkan variabel

ketiga. Dua kategori yang

digunakan yaitu mahasiswa yang

sudah/sedang menempuh mata

kuliah Manajemen Investasi dan

mahasiswa yang belum menempuh

mata kuliah Manajemen Investasi.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Responden

Responden pada penelitian ini

adalah mahasiswa jurusan Akuntansi

Universitas Brawijaya angkatan 2016

dan 2018. Penelitian dilakukan dengan

menggunakan metode survey dengan

mendistribusikan kuesioner secara

online melalui Google Form. Jumlah

kuesioner yang disebarkan berjumlah

180, dengan rincian 90 orang

mahasiswa angkatan 2016 dan 90 orang

mahasiswa angkatan 2018.

Uji Instrumen Penelitian

Kriteria pengujian validitas

instrumen penelitian menyatakan

apabila koefisien korelasi (riT) sama

atau lebih dari 0.3, maka item kuesioner

dinyatakan valid atau dapat mengukur

variabel yang diukurnya dan dapat

digunakan sebagai instrumen

penelitian. Hasil uji validitas

menunjukkan bahwa semua item

kuesioner memiliki nilai koefisien

korelasi lebih dari 0.3, yang berarti

dapat disimpulkan bahwa semua item

pertanyaan valid.

Sedangkan untuk uji reliabilitas,

kriterianya yaitu apabila koefisien

Cronbach’s Alpha sama dengan atau

lebih 0.6, maka item kuesioner

dinyatakan reliabel atau konsisten

dalam mengukur variabel yang

diukurnya. Uji reliabilitas

menunjukkan bahwa variabel minat

investasi, persepsi risiko, dan persepsi

return menghasilkan nilai Cronbach’s

Alpha lebih dari 0.6, yang berarti item

pertanyaan pada semua variabel

dinyatakan reliabel atau konsisten

dalam mengukur variabel sehingga

dapat digunakan sebagai instrumen

penelitian.

Uji Asumsi Klasik

Dalam uji asumsi klasik yang

dilakukan, pada uji normalitas, hasil

pengujian menunjukkan bahwa data

berdistribusi normal dengan nilai uji

Kolmogorov-Smirnov > 0.05. Dalam

uji mulitikolinieritas, hasil pengujian

menunjukkan bahwa semua variabel

memiliki nilai VIF < 10 dan nilai

tolerance > 0.1, yang dengan demikian

dapat dinyatakan bahwa tidak terjadi

multikolinieritas. Dalam uji

heteroskedastisitas dengan metode

Scatterplot sebagai berikut:

Gambar 1

Uji Heteroskedastisitas

Dalam hasil uji

heteroskedastisitas, pengaruh persepsi

risiko dan persepsi return terhadap

minat investasi pada mahasiswa yang

belum maupun sudah menempuh mata

kuliah Manajemen Investasi

menghasilkan grafik probabilitas

dengan kondisi observasi residual

menyebar secara acak, yang dengan

demikian dinyatakan tidak ada

heteroskedastisitas.

Uji Hipotesis Parsial (t Test)

Tabel 1

Uji Hipotesis Parsial

Belum

Menempuh

Sudah/Seda

ng

Menempuh

Total

T

Hitu

ng

Prob

abilit

as

T

Hitu

ng

Pro

babi

litas

T

Hitu

ng

Prob

abilit

as

Konsta

nta

5.903 0.000 3.528 0.00

1

6.781 0.000

Persep

si

Risiko

1.139 0.258 2.618 0.01

0

2.669 0.008

Persep

si

Return

3.158 0.002 2.212 0.03

0

3.748 0.000

Pengujian hipotesis parsial

digunakan untuk mengetahui ada

tidaknya pengaruh variabel independen

secara parsial/individu terhadap

variabel dependen. Kriteria pengujian

menyatakan apabila t hitung ≥ t tabel

atau probabilitas ≤ level of signifance

(α), maka terdapat pengaruh signifikan

secara parsial persepsi risiko dan

persepsi return terhadap minat

investasi.

Persamaan Regresi

Persamaan regresi digunakan

untuk mengetahui atau memprediksi

bagaimana pengaruh variabel

independen terhadap variabel

dependen.

Tabel 2

Unstardardized Coefficients

Belum

Menemp

uh

Sudah /

Sedang

Menempuh

Total

Konstanta 16.098 12.440 14.442

Persepsi

Risiko

0.224 0.512 0.368

Persepsi

Return

0.435 0.407 0.410

Maka persamaan regresinya adalah:

1. Bagi Mahasiswa yang belum

maupun sudah/sedang

menempuh mata kuliah

Manajemen Investasi

Y = β0 + β1X1 + β2X2 + ε

Y = 14.442 + 0.368 X1 +

0.410X2

2. Bagi Mahasiswa yang belum

menempuh mata kuliah

Manajemen Investasi

Y = β0 + β1X1 + β2X2 + ε

Y = 16.098 + 0.224 X1 +

0.435X2

3. Bagi Mahasiswa yang

sudah/sedang menempuh

mata kuliah Manajemen

Investasi

Y = β0 + β1X1 + β2X2 + ε

Y = 12.440 + 0.512 X1 +

0.407X2

Uji Moderasi Sub-Group (Uji Chow)

Uji ini digunakan untuk

mengetahui ada atau tidaknya

perbedaan pengaruh variabel

independen terhadap variabel dependen

antar kelompok. Kriteria pengujian

menyatakan apabila F hitung ≥ F tabel

maka terdapat perbedaan pengaruh

persepsi risiko dan persepsi return

terhadap minat investasi bagi

mahasiswa yang belum maupun

sudah/sedang menempuh mata kuliah

Manajemen Investasi.

Tabel 3

Standardized Coefficients

Standardized

Coefficients

Inde

pend

en

Belu

m

Men

emp

uh

Sudah /

Sedang

Menem

puh

Total

F

Stati

stics

F

Tab

el

Pers

epsi

Risik

o

0.13

1

0.274 0.206 1.239 3.04

7

Pers

epsi

Retu

rn

0.36

4

0.231 0.289

Statistik Uji F didapatkan dari:

F hitung = (𝑆𝑆𝑅𝑇−𝑆𝑆𝑅𝐺)/𝑘

𝑆𝑆𝑅𝐺 / (𝑛1+𝑛2−2𝑘)

= (2226.609−(1014.318+1181.378)/2

(1014.318+1181.378) / (90+90−2.2)

= (2226.609−2195.696/2

2195.696 / 176

= 15.4565

12.4755

= 1.239

Keterangan:

SSRT = Sum Square Residual Total

SSRG = Sum Square Residual

Gabungan

n = Jumlah sampel

k = Jumlah sub group

Sedangkan F tabel didapatkan dari

SPSS hasilnya adalah:

F tabel = (5% , k , n1 + n2 – 2k)

F tabel = (5% , 2 , 176)

F tabel = 3.047

Diskusi Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil uji hipotesis

yang telah dilakukan, ditemukan bahwa

variabel persepsi risiko dan persepsi

return memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap minat investasi

mahasiswa. Di sisi lain, pengetahuan

investasi tidak dapat memperkuat

hubungan antara persepsi risiko dan

persepsi return terhadap minat

investasi mahasiswa.

Pengaruh Persepsi Risiko terhadap

Minat Investasi Mahasiswa

Hasil penelitian mendukung

hipotesis pertama bahwa variabel

persepsi risiko (X1) berpengaruh

positif terhadap minat investasi pada

mahasiswa. Hasil pengujian

menunjukkan bahwa nilai probabilitas

0.008 < level of significance (α = 5%),

yang berarti terdapat pengaruh persepsi

risiko yang positif terhadap minat

investasi pada mahasiswa yang belum

maupun yang sudah/sedang menempuh

mata kuliah Manajemen Investasi, yang

berarti menunjukkan bahwa H1

diterima.

Hal ini sejalan dengan hasil

penelitian Raditya (2014) yang

menyatakan bahwa variabel persepsi

risiko berpengaruh terhadap minat

investasi individual. Faktor risiko

merupakan salah satu hal yang

dipertimbangkan oleh calon investor

dalam membuat keputusan untuk

berinvestasi. Menurut Arrow (1971),

seseorang cenderung mengabaikan

risiko jika hal yang dipertaruhkan

nilainya tidak besar. Namun

sebaliknya, jika nilainya besar, maka

bisa dipastikan setiap orang akan

berusaha semaksimal mungkin untuk

menekan risiko.

Pengaruh Persepsi Return terhadap

Minat Investasi Mahasiswa

Hasil penelitian mendukung

hipotesis kedua bahwa variabel

persepsi return berpengaruh positif

terhadap minat investasi. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa nilai

probabilitas 0.000 < level of signifance

(α = 5%) yang berarti terdapat pengaruh

persepsi return yang positif dan

signifikan terhadap minat investasi

pada mahasiswa yang belum maupun

yang sudah/sedang menempuh mata

kuliah Manajemen Investasi, yang

berarti menunjukkan bahwa H2

diterima.

Hasil penelitian ini sejalan

dengan hasil penelitian Raditya (2014)

yang menunjukkan bahwa variabel

persepsi return berpengaruh positif

terhadap minat investasi. Sesuai dengan

teori risiko dan return investasi,

semakin besar return yang akan

diperoleh, maka semakin tinggi juga

minat investasi dari calon investor.

Hubungan Antara Pengetahuan

Investasi dengan Persepsi Risiko

Hasil penelitian ini tidak

mendukung hipotesis ketiga yakni

pengetahuan investasi memperkuat

hubungan antara persepsi risiko dan

persepsi return terhadap minat

investasi mahasiswa. Hasil pengujian

menunjukkan bahwa F hitung 1.239 <

F tabel 3.407, dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa tidak terdapat

perbedaan pengaruh persepsi risiko dan

persepsi return terhadap minat

investasi pada mahasiswa yang belum

maupun yang sudah/sedang menempuh

mata kuliah Manajamen Investasi, atau

dengan kata lain tidak ada efek

moderasi dari pengetahuan investasi

terhadap minat investasi pada

mahasiswa yang belum maupun

sudah/sedang menempuh mata kuliah

Manajemen Investasi, maka dapat

disimpulkan H3 tidak terbukti.

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan

pembahasan dari penelitian, maka

kesimpulan dari penelitian ini adalah

bahwa berdasarkan hasil uji hipotesis

parsial menunjukan bahwa masing-

masing variabel persepsi risiko dan

persepsi return berpengaruh positif dan

signifikan terhadap minat investasi

pada mahasiswa jurusan Akuntansi

Universitas Brawijaya. Namun

berdasarkan hasil pengujian F hitung,

dapat disimpulkan bahwa pengetahuan

investasi tidak dapat memoderasi atau

dengan kata lain tidak dapat

memperkuat atau memperlemah

hubungan antara persepsi risiko dan

persepsi return terhadap minat

investasi pada mahasiswa jurusan

Akuntansi Universitas Brawijaya.

Implikasi Hasil Penelitian

Penelitian ini dapat memberikan

bukti empiris untuk mengetahui faktor-

faktor yang mempengaruhi minat

mahasiswa untuk berinvestasi dan

memberikan informasi mengenai

besaran minat mahasiswa jurusan

Akuntansi Universitas Brawijaya

dalam melakukan investasi berdasarkan

variabel-variabel yang digunakan

dalam penelitian.

Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan penelitian yang

dihadapi oleh peneliti dalam penelitian

ini adalah lamanya waktu pengumpulan

data sehingga dapat dikatakan kurang

efektif. Selain itu berdasarkan hasil

penghitungan R Square, variabel

persepsi risiko dan persepsi return

hanya berpengaruh terhadap minat

investasi sebesar 17.2% saja, yang

berarti terdapat variabel bebas lain

sebesar 82.8% yang tidak dibahas

dalam penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

Ajzen, I. 1985. From intentions to

actions: A theory of planned

behavior. Dalam J. Kuhl & J.

Beckman (Eds.). Diakses dari

http://www.utwente.nl/cw/theo

rieenoverzicht/TheoryClusters/

Health%20Communication/the

ory_planned_behavior/.

Bungin, Burhan. 2013. Metodologi

Penelitian Sosial dan Ekonomi:

Format-Format Kuantitatif dan

Kualitatif untuk Studi Sosiologi,

Kebijakan Publik, Komunikasi,

Manajemen, dan Pemasaran.

Jakarta: Kencana Prenadamedia

Grup.

Christanti, Natalia dan Linda Ariany

Mahastanti. 2011. Faktor-

Faktor yang Dipertimbangkan

Investor dalam Melakukan

Investasi. Jurnal Manajemen

Teori dan Terapan, Tahun 4,

Vol. 1, No. 3.

Gunawan, Melissa, Evelien Alim

Sompie, dan Fransisca

Andreani. 2017. Analisa

Pengaruh Persepsi Risiko

Terhadap Keputusan

Pembelian di Airbnb. Diakses

dari

https://media.neliti.com/media/

publications/84782-ID-analisa-

pengaruh-persepsi-risiko-

terhada.pdf

Gotama, I Gusti Ngurah. 2017.

Aplikasi Theory of Planned

Behaviour dan Persepsi Risiko

Terhadap Minat Berinvestasi

Mahasiswa Jurusan Akuntansi

Universitas Brawijaya. Jurnal

Ilmiah Mahasiswa FEB

Universitas Brawijaya. Vol. 5,

No. 2. Diakses dari

https://jimfeb.ub.ac.id/index.ph

p/jimfeb/article/view/6226/546

2.

Halim, Abdul. 2005. Analisis Investasi.

Jakarta: Salemba Empat.

Hartono, Jogiyanto. 2016. Teori

Portofolio dan Analisis

Investasi. Yogyakarta: BPFE.

Haryanti, Rosiana. 2018. Investor

Muda Mendominasi Pasar

Modal. Diakses dari

https://ekonomi.kompas.com/re

ad/2018/11/17/085248526/inve

stor-muda-mendominasi-pasar-

modal

Kementrian Keuangan Republik

Indonesia. Media Keuangan.

Edisi Juni 2018. Diakses dari

https://www.kemenkeu.go.id/p

ublikasi/e-magazine/media-

keuangan/

Kusmawati. 2011. Pengaruh Motivasi

Terhadap Minat Berinvestasi di

Pasar Modal dengan

Pemahaman Investasi dan Usia

Sebagai Variabel Moderat.

Jurnal Ekonomi dan Informasi

Akuntansi, Vol. 1, No. 2.

Diakses dari

http://news.palcomtech.com/wp

-

content/uploads/2012/01/KUS

MAWATI-JE01022011.pdf.

Luky, Miftachul Rudi. 2016. Minat

Berinvestasi di Pasar Modal:

Aplikasi Theory Planned

Behaviour Serta Persepsi

Berinvestasi di Kalangan

Mahasiswa. Jurnal Ilmiah

Mahasiswa FEB Universitas

Brawijaya. Vol. 4, No. 2.

Diakses dari

https://jimfeb.ub.ac.id/index.ph

p/jimfeb/article/view/3245/290

8.

Merawati, Luh Komang dan I Putu

Mega Juli Semara Putra. 2015.

Kemampuan Pelatihan Pasar

Modal Memoderasi Pengaruh

Pengetahuan Investasi dan

Penghasilan Pada Minat

Berinvestasi Mahasiswa. Jurnal

Akuntansi dan Bisnis, Vol. 1,

No. 2. Diakses dari

http://id.portalgaruda.org/?ref=

browse&mod=viewarticle&arti

cle=366000.

Mudrikah, Siti. 2018. Analisis

Pengaruh Persepsi Return

Pada Keputusan Berinvestasi di

Saham Syariah dengan

Pengetahuan Sebagai Variabel

Moderasi (Studi Kasus Galeri

Investasi BEI FEBI UIN

Walisongo Semarang). Skripsi

Sarjana. Semarang: Universitas

Islam Negeri Walisongo

Pajar, Rizki Chaerul. 2017. Pengaruh

Motivasi Investasi dan

Pengetahuan Investasi

Terhadap Minat Investasi di

Pasar Modal Pada Mahasiswa

FE UNY. Skripsi Sarjana.

Yogyakarta: Universitas Negeri

Yogyakarta.

Raditya, Daniel, I Ketut Budhiarta dan

I Made Sadha Suardikha. 2014.

Pengaruh Modal Investasi

Minimal di BNI Sekuritas,

Return, dan Persepsi Terhadap

Risiko Pada Minat Investasi

Mahasiswa, dengan

Penghasilan Sebagai Variabel

Moderasi (Studi Kasus pada

Mahasiswa Magister di

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Udayana). E-Jurnal

Ekonomi dan Bisnis Universitas

Udayana. Diakses dari

https://media.neliti.com/media/

publications/44699-ID-

pengaruh-modal-investasi-

minimal-di-bni-sekuritas-

return-dan-persepsi-terhadap-

r.pdf.

Salim, P. dan Yeny Salim. 1996.

Kamus Bahasa Indonesia

Kontemporer, Edisi I. Jakarta:

Modern English Press.

Sugiyono. 2004. Metode Penelitian

Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Tandio, Timothius dan A.A.G.P

Widanaputra. 2016. Pengaruh

Pelatihan Pasar Modal, Return,

Persepsi Risiko, dan Kemajuan

Teknologi Pada Minat Investasi

Mahasiswa. E-Jurnal Akuntansi

Universitas Udayana, Vol. 16,

No. 3.

Yuwono, Surpiya Raharja. 2011.

Pengaruh Karakteristik

Investor Terhadap Besaran

Minat Investasi Saham di Pasar

Modal. Tesis Magister.

Universitas Indonesia.