thala semi a
DESCRIPTION
afargaegTRANSCRIPT
Thalasemia sebagai Penyakit Hemaglobinopati Herediter pada
Anak
Alvan Aresto Djari102012295
Skenario 9 : Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun dibawa ke puskesmas dengan keluhan utama pucat sejak 3 bulan yang lalu. Keluhan disertai mudah lelah dan lesu. Riwayat demam dan perdarahan tidak ada.
RM
Anamnesis Pemeriksaan
fisik Pemeriksaan penunjang
Diagnosis
Patofisiologi
Epidemiologi
Etiologi Manifestasi
klinis
Penatalaksanaan
Pencegahan
Komplikasi
Prognosis
Identitas Keluhan utama Riwayat penyakit sekarang Riwayat penyakit terdahulu Riwayat penyakit keluarga Keluhan penyerta Keadaan ekonomi, sosial, & lingkungan Riwayat alergi obat
Anamnesis
• Keadaan umum• TTV • Palpasi :• Hati• Limpa
• Inspeksi • Perkusi • Auskultasi
Pemeriksaan fisik
• FBC (Full Blood Count)• Sediaan hapus darah tepi • Iron studies • Haemoglobinophathy evaluation • Analisis DNA
Pemeriksaan penunjang
Thalasemiaanemia hemolitik dgn gmbrn
eritrosit mikrositik hipopkromik, bersifat herediter dengan berbagai derajat keparahan, dan masuk ke dalam kelompok hemoglobinopati.
Diagnosis kerja
• Anemia defisiensi besi• rendahnya masukan besi, gangguan absorbsi,
serta kehilangan besi akibat perdarahan menahun
• berupa badan lemah, lesu, cepat lelah, mata berkunang-kunang, serta telinga mendenging.
• Koilonychia, atrofi papil lidah, stomatitis angularis, disfagia
Diagnosis banding
• Anemia ec infeksi kronik• keganasan , radang kronik infeksi & non infeksi
• Anemia & tidak progresif
•morfologi eritrosit normositik normokrom/ hipokrom ringan
Diagnosis banding
• Mutasi gen β-globin pada kromosom 16
• Adanya pasutri yang membawa gen/carier thalasemia
• Adanya mutasi DNA pada gen sehingga produksi rantai α atau β dari HB berkurang
• Berkurangnya sintesis HBA dan eritropoesis yang tidak efektif diertai penghancuran sel-sel eritrosit intramuscular.
Etiologi
• umur 10-60 tahun , sering 20-40 tahun
• laki-laki = perempuan
• Di Amerika 30 kasus per 100.000 orang per tahun, dipertimbangkan hampir 45.000 kasus setiap tahun.
Epidemiologi
Patogenesis
Patogenesis
chains Hgb (g/dl) MCV (fl) RDW
/ Normal Normal Normal
/- 12-14 75-85 Normal
-/- or - -/ 11-13 70-75
- -/- 7-10 50-60
- -/- - - - -
Thalasemia alfa
Patogenesis
Patogenesis
Patogenesis
• Thalasemia mayor • Anemia berat tidak dapat hidup tanpa ditransfuse•Pembesaran hati dan limfa •Perubahan pada tulang • kulit menjadi kelabu
Manifestasi klinis
• Thalasemia Intermedia
• anemia sedang
• detormitas tulang, hepatomegali dan spienomegali
Manifestasi klinis
• Thalasemia Minor
• tidak dijumpai gejala klinis yang khas
• anemia mikrositik, bentuk heterozigot tetapi tanpa anemia atau anemia ringan
Manifestasi klinis
Medika mentosa•Transfusi darah •obat pengkhelasi besi Deferoksamin•Vit C •Asam folat
Penatalaksanaan
Non Medika mentosa•Splenektomi
• transplantasi sumsum tulang
Penatalaksanaan
•Penyakit Jantung & Hati •Infeksi•Osteoporosis
Komplikasi
• Bayi dengan thalassemia α mayor kebanyakan lahir mati atau lahir hidup dan meninggal dalam beberapa jam
• Anak dengan thalassemia dengan transfuse darah biasanya hanya bertahan sampai usia 20 tahun
Prognosis
• Primer• Penyuluhan sebelum perkawinan
• Sekunder• inseminasi buatan • Diagnosa prenatal melalui
pemeriksaan DNA
Pencegahan
Thalassemia adalah gangguan pembuatan hemoglobin yang diturunkan. Thalassemia memiliki dua tipe yaitu Thalassemia-α dan thalassemia-β. Gejala klinis biasa berupa tanda-tanda anemia seperti pucat, lemah, letih, lesu, tidak aktif beraktifitas atau jarang bermain dengan teman seusianya, sesak nafas, kurang konsentrasi, sering pula disertai dengan kesulitan makan, gagal tumbuh, infeksi berulangdan perubahan tulang. Pada pemeriksaan fisik didapatkan facies Cooley, conjungtiva anemis, bentuk tulang yang abnormal, pembesaran lien dan atau hepar.
Kesimpulan
TERIMA KASIH