tgs komunitas temu 2

26
BAB I PENDAHULUAN A. La tar Bela kang Lansia atau lanjut usia merupakan kelompok umur pada manusia yang telah memasuki tahapan akhir dari fase kehidupannya. Pada Kelompok yang dikategorikan lansia ini akan terjadi suatu proses yang disebut Aging Process. Ilmu yang mempelajari fenomena penuaan meliputi proses menua dan degenerasi sel termasuk masalah-masalah yang ditemui dan harapan lansia disebut gerontology. Pengertian lain mengatakan bahwa gerontology adalah ilmu yang mempelajari , membahas, meneliti segala bidang yang terkait dengan lanjut usia, bukan saja mengenai kesehatan namun juga mencakup soal keseja hteraa n, pemukim an, lingk ungan hidup, pendidi kan, perunda ng-und angan dan sebagainya. Lanjut usia adalah dimana indiidu yang berusia di atas !" tahun yang pada umumnya memiliki tanda-tanda terjadinya penurunan fungsi-fungsi biologis, psikologis, sosial, ekonomi. #edangkan menurut definisi dari $epkes %I & lanjut usia adalah suatu  proses alami yang tidak dapat dihindarkan. Proses menjadi tua disebabkan oleh faktor  biologik yang terdiri dari tiga fase yaitu fase progresif, fase stabil dan fase regresif. $al am fas e regres if mekani sme lebih kear ah kemundu ran yang dimula i dal am sel , komponen terkecil dalam tubuh manusia. 'egitu pula pada tahap perkembangan yang lain, maka pada lansia terjadi perubahan fungsi fisik, emosi, kognitif, sosial, spiritual, dan ekonomi. #edangkan menurut (ndang-undang )o. * +ahun ! pasal , merumuskan  bahwa seseorang dapat dinyatakan sebagai orang jompo atau lanjut usia setelah yang  bersangkutan mencapai umur tahun, tidak memupunyai atau tidak berdaya mencari

Upload: yoni

Post on 06-Jul-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

8/17/2019 Tgs Komunitas Temu 2

http://slidepdf.com/reader/full/tgs-komunitas-temu-2 1/26

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Lansia atau lanjut usia merupakan kelompok umur pada manusia yang telah

memasuki tahapan akhir dari fase kehidupannya. Pada Kelompok yang dikategorikan

lansia ini akan terjadi suatu proses yang disebut Aging Process. Ilmu yang mempelajari

fenomena penuaan meliputi proses menua dan degenerasi sel termasuk masalah-masalah

yang ditemui dan harapan lansia disebut gerontology. Pengertian lain mengatakan bahwa

gerontology adalah ilmu yang mempelajari , membahas, meneliti segala bidang yang

terkait dengan lanjut usia, bukan saja mengenai kesehatan namun juga mencakup soal

kesejahteraan, pemukiman, lingkungan hidup, pendidikan, perundang-undangan dan

sebagainya.Lanjut usia adalah dimana indiidu yang berusia di atas !" tahun yang pada

umumnya memiliki tanda-tanda terjadinya penurunan fungsi-fungsi biologis, psikologis,

sosial, ekonomi. #edangkan menurut definisi dari $epkes %I & lanjut usia adalah suatu

 proses alami yang tidak dapat dihindarkan. Proses menjadi tua disebabkan oleh faktor 

 biologik yang terdiri dari tiga fase yaitu fase progresif, fase stabil dan fase regresif.

$alam fase regresif mekanisme lebih kearah kemunduran yang dimulai dalam sel,

komponen terkecil dalam tubuh manusia. 'egitu pula pada tahap perkembangan yang

lain, maka pada lansia terjadi perubahan fungsi fisik, emosi, kognitif, sosial, spiritual, dan

ekonomi.#edangkan menurut (ndang-undang )o. * +ahun ! pasal , merumuskan

 bahwa seseorang dapat dinyatakan sebagai orang jompo atau lanjut usia setelah yang

 bersangkutan mencapai umur tahun, tidak memupunyai atau tidak berdaya mencari

8/17/2019 Tgs Komunitas Temu 2

http://slidepdf.com/reader/full/tgs-komunitas-temu-2 2/26

nafkah sendiri untuk keperluan hidupnya sehari-hari dan menerima nafkah dari orang

lain.#eiring dengan memasuki fase lansia maka, fungsi organ tubuh juga akan

menurun, hal ini akan berdampak terhadap metabolisme dan kekebalan tubuh lansia,

sehingga akan rentan terhadap penyakit.

B. Rumusan Masalah

. 'agaimana konsep menua sehat /the healthy aging concept01

2. 'agaimana penurunan 3rgan fisik pada lansia1

&. Apa saja kebutuhan lansia terhadap perawatan kesehatan, fisik,social,aspek 

 psikologis, mental dan spiritual1

C. Tujuan Penulisan

. 4engidentifikasikan konsep menua sehat /the healthy aging concept0.

2. 4engidentifikasikan penurunan organ fisik pada lansia.&. 4engidentifikasikan kebutuhan lansia terhadap perawatan kesehatan,

fisik,social,aspek psikologis, mental dan spiritual.

BAB II

PEMBAHASAN

A. !nse" menua sehat #the health$ aging %!n%e"t&.

4enua #ehat /'ritish 5nglish6 healthy ageing 0 adalah istilah yang sering

digunakan oleh para ahli dan praktisi gerontologi  untuk mengkampanyekan,

mempromosikan dan mendidik masyarakat untuk dapat menjalani kehidupan yang sehat

 pada masa tua. 4enua sehat merupakan salah satu dari tiga program pokok dari lembaga-

lembaga pemerhati hak-hak lansia /lanjut usia0 untuk menghadapi tren penuaan penduduk 

8/17/2019 Tgs Komunitas Temu 2

http://slidepdf.com/reader/full/tgs-komunitas-temu-2 3/26

yang terjadi di sejumlah negara. $ua program pokok lainnya dalah menua aktif /active

ageing 0 dan menua produktif / produktive ageing 0. Tujuan hidup manusia adalah

menjadi tua, tetapi tetap sehat (healthy aging).Healthy aging artinya menjadi

tua dalam keadaan sehat. Dalam hal ini, yang terpenting adalah promosi

kesehatan dan pencegahan penyakit yang juga harus dimulai sedini mungkin

dengan cara dan gaya hidup sehat. Prevensi yang dimaksudkan adalah

mencegah agar proses menua tadi tidak disertai dengan proses patologik.

Konsep menua sehat pertama kali diperkenalkan secara luas oleh 783  pada

tahun 92 yang dicanangkan sebagai +ahun (sia Lanjut, melalui slogan yang berbunyi

: Do not put years into life, but life into years; Long life without continous usefulness,

 productivity and good quality of life is not a blessing ;. Inti dari slogan dan kampanye

783 tersebut adalah umur panjang mesti didukung dengan kualitas hidup.#alah satu

kriteria untuk mengukur kualitas hidup adalah kesehatan sebagai pilar utama untuk tetap

dapat menjalani hidup yang produktif, berguna dan tentu bahagia.Para pemerhati

gerontologi sadar bahwa para lansia sangat rentan terhadap berbagai penyakit, karena itu

 para lansia perlu dibekali dengan managemen hidup sehat agar dapat menjalani sisa hidup

mereka dengan baik.

 Healthy ageing  dipengaruhi oleh 2 faktor utama 6

. 5ndogenic factor, yakni berhubungan dengan proses penuaan organ-organ tubuh yang

terjadi secara alamiah yang dimulai dengan dengan penuaan sel, jaringan hingga organ

tubuh. Perawatan organ tubuh dengan baik dapat memperlambat proses penuaan

tersebut.

2.  Exogenic factor , yakni lingkungan fisik dan lingkungan sosial budaya. #eorang lansia

akan lebih mudah menjalani hidup yang sehat jika ditempatkan dilingkungan yang

sehat, aman dan di tengah masyarakat yang sesuai dengan budaya dan kepribadiannya.

(ntuk membantu para lansia menjalani hidup sehat para pemerhati gerontologi

menganjurkan langkah-langkah berikut6

. 4emberikan pendidikan dan pelatihan bagi kaum lanjut usia tentang managemen

hidup sehat

2. Pencegahan dan penurunan beban kecacatan, penyakit kronis dan penuaan dini.

8/17/2019 Tgs Komunitas Temu 2

http://slidepdf.com/reader/full/tgs-komunitas-temu-2 4/26

&. 4eminimalisir risiko terhadap penyakit kronis yang sering dialami oleh lanjut usia

 pada umumnya dan meningkatkan faktor determinan yang membantu peningkatan

kesehatan.

*. 4elaksanakan pelayanan kesehatan yang ramah terhadap lanjut usia dengan

memperhatikan hak dan kebutuhan mereka /perempuan dan laki-laki0

B. Penurunan !rgan 'isik "a(a lansia

. Perubahan #istem Imun

#istem Imun +ubuh memiliki fungsi yaitu membantu perbaikan $)A manusia<

mencegah infeksi yang disebabkan oleh jamur, bakteri, irus, dan organisme lain<

serta menghasilkan antibodi /sejenis protein yang disebut imunoglobulin0 untuk 

memerangi serangan bakteri dan irus asing ke dalam tubuh. +ugas sistem imun

adalah mencari dan merusak inader /penyerbu0 yang membahayakan tubuh manusia.

=ungsi sistem imunitas tubuh /immunocompetence0 menurun sesuai umur.

Kemampuan imunitas tubuh melawan infeksi menurun termasuk kecepatan respons

imun dengan peningkatan usia. 8al ini bukan berarti manusia lebih sering terserang

 penyakit, tetapi saat menginjak usia tua maka resiko kesakitan meningkat seperti

 penyakit infeksi, kanker, kelainan autoimun, atau penyakit kronik. 8al ini disebabkan

oleh perjalanan alamiah penyakit yang berkembang secara lambat dan gejala-

gejalanya tidak terlihat sampai beberapa tahun kemudian. $i samping itu, produksi

immunoglobulin yang dihasilkan oleh tubuh orang tua juga berkurang jumlahnya

sehingga aksinasi yang diberikan pada kelompok lansia kurang efektif melawan

 penyakit.

#alah satu perubahan besar yang terjadi seiring pertambahan usia adalah proses

thymic inolution &. +hymus yang terletak di atas jantung di belakang tulang dada

adalah organ tempat sel + menjadi matang. #el + sangat penting sebagai limfosit

8/17/2019 Tgs Komunitas Temu 2

http://slidepdf.com/reader/full/tgs-komunitas-temu-2 5/26

untuk membunuh bakteri dan membantu tipe sel lain dalam sistem imun. #eiring

 perjalanan usia, maka banyak sel + atau limfosit + kehilangan fungsi dan

kemampuannya melawan penyakit. >olume jaringan timus kurang dari ? daripada

saat lahir. #aat itu tubuh mengandung jumlah sel + yang lebih rendah dibandingkan

sebelumnya /saat usia muda0, dan juga tubuh kurang mampu mengontrol penyakit

dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya. @ika hal ini terjadi, maka dapat

mengarah pada penyakit autoimun yaitu sistem imun tidak dapat mengidentifikasi dan

melawan kanker atau sel-sel jahat. Inilah alasan mengapa resiko penyakit kanker 

meningkat sejalan dengan usia.#alah satu komponen utama sistem kekebalan tubuh adalah sel +, suatu bentuk sel

darah putih /limfosit0 yang berfungsi mencari jenis penyakit pathogen lalu

merusaknya. Limfosit dihasilkan oleh kelenjar limfe yang penting bagi tubuh untuk 

menghasilkan antibodi melawan infeksi. #ecara umum, limfosit tidak berubah banyak 

 pada usia tua, tetapi konfigurasi limfosit dan reaksinya melawan infeksi berkurang.

4anusia memiliki jumlah + sel yang banyak dalam tubuhnya, namun seiring

 peningkatan usia maka jumlahnya akan berkurang yang ditunjukkan dengan

rentannya tubuh terhadap serangan penyakit.Kelompok lansia kurang mampu menghasilkan limfosit untuk sistem imun. #el

 perlawanan infeksi yang dihasilkan kurang cepat bereaksi dan kurang efektif daripada

sel yang ditemukan pada kelompok dewasa muda. Ketika antibody dihasilkan, durasi

respons kelompok lansia lebih singkat dan lebih sedikit sel yang dihasilkan. #istem

imun kelompok dewasa muda termasuk limfosit dan sel lain bereaksi lebih kuat dan

cepat terhadap infeksi daripada kelompok dewasa tua. $i samping itu, kelompok 

dewasa tua khususnya berusia di atas " tahun cenderung menghasilkan autoantibody

8/17/2019 Tgs Komunitas Temu 2

http://slidepdf.com/reader/full/tgs-komunitas-temu-2 6/26

yaitu antibodi yang melawan antigennya sendiri dan mengarah pada penyakit

autoimmune. Autoantibodi adalah factor penyebab rheumatoid arthritis dan

atherosklerosis. 8ilangnya efektiitas sistem imun pada orang tua biasanya

disebabkan oleh perubahan kompartemen sel + yang terjadi sebagai hasil inolusi

timus untuk menghasilkan interleukin " /IL-"0. Perubahan substansial pada

fungsional dan fenotip profil sel + dilaporkan sesuai dengan peningkatan usia.

=enotip resiko imun dikenalkan oleh $r. Anders 7ikby yang melaksanakan suatu

studi imunologi longitudinal untuk mengembangkan faktor-faktor prediktif bagi usia

lanjut. =enotip resiko imun ditandai dengan ratio B$*6B$9 C , lemahnya proliferasi

sel + in itro, peningkatan jumlah sel-sel B$9DB$29-, sedikitnya jumlah sel ', dan

keberadaan sel-sel B$9+ adalah B4> /Bytomegaloirus0. 5fek infeksi B4> pada

sistem imun lansia juga didiskusikan oleh Prof. Paul 4oss dengan sel + clonal

eEpansion /B$9+0.

#ecara khusus jumlah sel B$9 + berkurang pada usia lanjut. #el B$9 +

mempunyai 2 fungsi yaitu6 untuk mengenali dan merusak sel yang terinfeksi atau sel

abnormal, serta untuk menekan aktiitas sel darah putih lain dalam rangka

 perlindungan jaringan normal. Para ahli percaya bahwa tubuh akan meningkatkan

 produksi berbagai jenis sel B$9 + sejalan dengan bertambahnya usia. #el ini disebut

+B5 /+ cell clonal eEpansion0 yang kurang efektif dalam melawan penyakit. +B5

mampu berakumulasi secara cepat karena memiliki rentang hidup yang panjang dan

dapat mencegah hilangnya populasi +B5 secara normal dalam organisme. #el-sel

+B5 dapat tumbuh lebih banyak 9"? dari total populasi B$9. Perbanyakan populasi

sel +B5 memakan ruang lebih banyak daripada sel lainnya, yang ditunjukkan dengan

 penurunan efektifitas sistem imunitas dalam memerangi bakteri patogen. 8al itu telah

8/17/2019 Tgs Komunitas Temu 2

http://slidepdf.com/reader/full/tgs-komunitas-temu-2 7/26

dibuktikan dengan suatu studi yang dilakukan terhadap tikus karena hewan ini

memiliki fungsi sistem imunitas mirip manusia. Ilmuwan menemukan tikus berusia

lanjut mempunyai tingkat +B5 lebih besar daripada tikus normal, populasi sel B$9 +

yang kurang beragam, dan penurunan kemampuan melawan penyakit. Peningkatan

sel +B5 pada tikus normal menggambarkan berkurangnya kemampuan melawan

 penyakit. Ilmuwan menyimpulkan bahwa jika produksi +B5 dapat ditekan pada saat

terjadi proses penuaan, maka efektifitas sistem imunitas tubuh dapat ditingkatkan dan

kemampuan melawan penyakit lebih baik lagi. Aging juga mempengaruhi aktiitas

leukosit termasuk makrofag, monosit, neutrofil, dan eosinofil. )amun hanya sedikit

data yang tersedia menjelaskan efek penuaan terhadap sel-sel tersebut.

2. =ungsi 4ental dan #omatomotorik=ungsi mental san somatomotorik pada lansia mengalamii penurunan. 8al ini

 bisa dilihat dari bagaimana daya kognisi mereka / kecerdasan, kemampuan berhitung,

dan penguasaan ruang0 yang sudah mulai berkurang. 'ahkan di beberapa kasus,

 banyak orang lansia yang memiliki daya ingat tidak bagus sehingga membuat meraka

sering lupa. Kemampuan mereka dalam belajar dan mengambil keputusan juga akan

 berkurang. Peluang kemunduran fungsi mental ini akan semakin besar jika orang

yang telah lansia tersebut sudah jarang mengasah otak dan pikirannya. Ketiga,

 penurunan fungsi sensomotorik juga banyak dialami oleh orang yang telah lansia.

'iasanya ini ditandai dengan kemampuan meraka dalam melakuakn pergerakan yang

semakin menurun.

4ereka pun juga akan kesulitan dalam melakukan pekerjaan yang kompleks.

(ntuk bisa mengatasi masalah yang satu ini biasanya orang yang telah lansia

menggunakan bantuan berbagai macam alat untuk bisa bergerak dengan lebih mudah

8/17/2019 Tgs Komunitas Temu 2

http://slidepdf.com/reader/full/tgs-komunitas-temu-2 8/26

seperti kursi roda dan juga tongkat untuk berjalan dan melakukan aktiitas lainnya.

Keempat, orang yang telah lansia juga akan mengalami penurunan neurofisiologis.

Penurunan kemampuan ini meliputi penghantaran pada bagian saraf otot. 8al inilah

yang menyebabkan meraka gampang sekali mengalami capek dan kelelahan.

$isamping itu kemampuan metabolisme tubuh yang berkurang juga menjadi alasan

mengapa banyak dari orang yang lansia tidak bisa melakuakan aktiitas mereka

dengan performa yang terbaik. Produksi hormone bagi orang yang lansia juga akan

semakin menurun kualitasnya.

&. Kemunduran 4otiasi dan +emperamenKemunduran juga terjadi pada kepribadian orang yang lansia. 4ereka akan

memiliki motiasi dan tempramen yang kurang. )amun ada beberapa hal positif yang

 bisa diperoleh dari hal ini diantaranya adalah rasa tanggung jawab dan juga

 pengendalian diri yang semakin membaik dari waktu ke waktu. 'ahkan mereka akan

menjadi pribadi yang sopan dan perhatian terhadap masyarakat sekitar. #emakin tua

umur mereka, maka akan semakin besar rasa sosialisasi yang dimilikinya. Itulah

 beberapa penurunan yang dialami oleh orang yang sudah memasukai tahap lansia,

dimana semua orang pasti akan mengalaminya.*. Penurunan organ fisik pada lansia

Pada masa lansia kulit tidak lagi mampu meregang elastis. Lapisan luar atau

epidermal kulit mulai menipis karena lapisan dalam dermis menjadi lebih berserabut.

+erjadi pengeriputan, kerja kelenjar peluh dan kelenjar minyak dalam kulit yang

 berfungsi melumasi, memelihara, dan memperlancar kelenturan kulit menjadi kurang

efisien. Kelembaban kulit mulai berkurang. Kasus yang terjadi adalah mudahnya

lansia terkena penyakit kulit.

8/17/2019 Tgs Komunitas Temu 2

http://slidepdf.com/reader/full/tgs-komunitas-temu-2 9/26

 Penurunan fungsi internal terjadi pada umumnya pada sistem Kardioascular,

 pernapasan, saraf, sensori dan muskuloskeletal. Pada sistem pembuluh jantung,

tekanan darah menurun dan efisiensi kerja jantung tinggal 9"?. @antung mulai

kehilangan otot serabutnya dan pembuluh darah menjadi semakin kaku dan kurang

elastis. @aringan mengalami atropi, arteri mengeras dan menciut. Kekuatan otot

 jantung melemah, ukuran sel oto jantung mengecil dan kaluaran jantung juga

mengecil. Kasus yang sering terjadi adalah terganggunya sistem jantung dan peredaran

darah.

Kapasitas pernapasan turun menjadi ? /dibandingkan dengan kapasitas

optimum ""?0. #truktur paru-paru mulai kehilangan sebagian dari sifat elastisitanya.

 )apas mulai tidak teratur dan sering mengalami sesak karena suplai oksigen

 berkurang. Kecepatan syaraf dalam merespons perintah dari otak ke serabut otot

menurun sampai "?. +erjadi redukasi aliran darah ke otak, penurunan konsumsi

oksigen dan glukosa, terjadi juga atropi celebral dan penyusutan berat otak sehingga

daya ingat semakin melemah dan pikun /alzeier 0 karena beban pekerjaan yang

tinggi.

Kemampuan sensori pada masa lansia mengalami serangkaian kemunduran

sejalan dengan berkurangnya fungsi organ internal tubuh. Penglihatan sudah

mengalami penurunan sehingga umumnya sudah membutuhkan kaca mata sebagai alat

 bantu. =ungsi pendengaran juga mengalami kemunduran. Kekuatan dan daya otot,

masa otot dan elastisitasnya menurun. Pada wanita biasanya terjadi tulang melemah

dan densitasnya menurun /osteoporosis0. $eposit garam mineral pada tulang

meningkat sehingga menimbulkan sakit dan linu pada persendian penggul dan lutut.

8/17/2019 Tgs Komunitas Temu 2

http://slidepdf.com/reader/full/tgs-komunitas-temu-2 10/26

'iasanya orang yang memiliki berat badan berlebih beresiko mengalami berbagai

 penyakit degeneratif.. Perubahan Anatomik pada #istem 4uskuloskeletal

4assa tulang kontinu sampai mencapai puncak pada usia &"-& tahun setelah itu

akan menurun karena disebabkan berkuFrangFnya aktiitas osteoblas sedangkan aktiitas

osteoklas tetap normal. #ecara teratur tulang mengalami turn oer yang dilaksanaFkan

melalui 2 proses yaitu< modeling dan remodeling, pada keFadaan normal jumlah tulang

yang dibentuk remodeling sebanding dengan tulang yang dirusak. Ini disebut positiely

coupled jadi masa tulang yang hilang nol. 'ila tulang yang dirusak lebih banyak terjadi

kehilangan masa tulang ini disebut negatiely coupled yang terjadi pada usia lanjut.$engan bertambahnya usia terdapat penurunan masa tulang secara linier yang

disebabkan kenaikan turn oer pada tulang sehingga tulang lebih pourus. Pengurangan ini

lebih nyata pada wanita, tulang yang hilang kurang lebih ", sampai ? per tahun dari

 berat tulang pada wanita pasca menopouse dan pada pria diatas 9" tahun, pengurangan

tulang lebih mengenai bagian trabekula dibanding dengan kortek. Pada pemeriksaan

histologi wanita pasca menopouse dengan osteoporosis spinal hanya mempunyai

trabekula kurang dari *?. #elama kehidupan laki-laki kehilangan 2"-&"? dan wanita

&"-*"? dari puncak massa tulang.Pada sinofial sendi terjadi perubahan berupa tidak ratanya permukaan sendi

terjadi celah dan lekukan dipermukaan tulang rawan. 5rosi tulang rawan hialin

menyebabkan pembentukan kista di rongga sub kondral. Ligamen dan jaringan peri

artikuler mengaFlami degenerasi #emuanya ini menyebabkan penurunan fungsi sendi,

elastisitas dan mobilitas hilang sehingga sendi kaku, kesuFlitan dalam gerak yang rumit.

Perubahan yang jelas pada sistem otot adalah berkurangnya masa otot terutama

mengenai serabut otot tipe II. Penurunan ini disebabkan karena otropi dan kehilangan

serabut otot. Perubahan ini menyebabkan laju metabolik basal dan laju komsumsi oksigen

8/17/2019 Tgs Komunitas Temu 2

http://slidepdf.com/reader/full/tgs-komunitas-temu-2 11/26

maksimal berkurang. 3tot menjadi mudah lelah dan kecepatan laju kontraksi melambat.

#elain penurunan masa otot juga dijumpai berkurangnya rasio otot dan jaringan lemak.

!. Perubahan anatomik pada sistema kardiovaskuler

a. @antung /Bor0.5lastisitas dinding aorta menurun dengan bertambahnya usia. $isertai dengan

 bertambahnya kaliber aorta. Perubahan ini terjadi akibat adanya perubahan pada

dinding media aorta dan bukan merupakan akibat dari perubahan intima karena

aterosklerosis. Perubahan aorta ini menjadi sebab apa yang disebut isolated aortic

incompetence dan terdengarnya bising pada apeE cordis.

Penambahan usia tidak menyebabkan jantung mengecil /atrofi0 seperti organ

tubuh lain, tetapi malahan terjadi hipertropi. Pada umur &"-" tahun massa jantung

 bertambah /G gramHtahun pada laki-laki dan G , gramHtahun pada wanita0.Pada

daun dan cincin katup aorta perubahan utama terdiri dari berkurangnya jumlah inti sel

dari jaringan fibrosa stroma katup, penumpukan lipid, degenerasi kolagen dan

kalsifikasi jaringan fibrosa katup tersebut. $aun katup menjadi kaku, perubahan ini

menyebabkan terdengarnya bising sistolik ejeksi pada usia lanjut.

(kuran katup jantung tampak bertambah. Pada orang muda katup

antrioentrikular lebih luas dari katup semilunar. $engan bertambahnya usia terdapat

 penambahan circumferensi katup, katup aorta paling cepat sehingga pada usia lanjut

menyamai katup mitral, juga menyebabkan penebalan katup mitral dan

aorta. Perubahan ini disebabkan degenerasi jaringan kalogen, pengecilan ukuran,

 penimbunan lemak dan kalsifikasi. Kalsifikasi sering terjadi pada anulus katup mitral

yang sering ditemukan pada wanita. Perubahan pada katup aorta terjadi pada daun

atau cincin katup. Katup menjadi kaku dan terdengar bising sistolik ejeksi

 b. Pembuluh $arah 3tak

8/17/2019 Tgs Komunitas Temu 2

http://slidepdf.com/reader/full/tgs-komunitas-temu-2 12/26

3tak mendapat suplai darah utama dari Arteria Karotis Interna dan a.ertebralis.

Pembentukan plak ateroma sering dijumpai didaerah bifurkatio kususnya pada

 pangkal a.karotis interna, #irkulus willisii dapat pula terganggu dengan adanya plak 

ateroma juga arteri-arteri kecil mengalami perubahan ateromatus termasuk fibrosis

tunika media hialinisasi dan kalsifikasi. 7alaupun berat otak hanya 2? dari berat

 badan tetapi mengkomsumsi 2"? dari total kebutuhan oksigen komsumsion. Aliran

darah serebral pada orang dewasa kurang lebih "ccH""gmHmenit pada usia lanjut

menurun menjadi &"ccH""gmHmenit.

Perubahan degeneratif yang dapat mempengaruhi fungsi sistem ertebrobasiler 

adalah degenerasi discus eterbralis /kadar air sangat menurun, fibrokartilago

meningkat dan perubahan pada mukopoliskharid0. Akibatnya diskus ini menonjol ke

 perifer mendorong periost yang meliputinya dan lig.interertebrale menjauh dari

corpus ertebrae. 'agian periost yang terdorong ini akan mengalami klasifikasi dan

membentuk osteofit. Keadaan seperti ini dikenal dengan nama spondilosis serikalis.

$iscus interertebralis total merupakan 2? dari seluruh collumna ertebralis

sehingga degenerasi diskus dapat mengakibatkan pengurangan tinggi badan pada usia

lanjut. #pondilosis serikalis berakibat 2 hal pada a.ertebralis, yaitu60 3steofit sepanjang pinggir corpus etebrales dan pada posisi tertentu bahkan

dapatmengakibatkan oklusi pembuluh arteri ini.

20 'erkurangnya panjang kolum serikal berakiabat a.erterbalies menjadi berkelok-

kelok.

Pada posisi tertentu pembuluh ini dapat tertekuk sehingga terjadi oklusi. $engan

adanya kelainan anatomis pembuluh darah arteri pada usia lanjut seperti telah

diuraikan diatas, dapat dimengerti bahwa sirkulasi otak pada orang tua sangat rentan

8/17/2019 Tgs Komunitas Temu 2

http://slidepdf.com/reader/full/tgs-komunitas-temu-2 13/26

terhadap peruFbahan-perubahan, baik perubahan posisi tubuh maupun fungsi jantung

dan bahkan fungsi otak

c. Pembuluh Darah Perifer

Arterosclerosis yang berat akan menyebabkan penyumbatan arteriaperifer yang menyebabkan pasokan darah ke otototot tungkai ba!ah

menurun hal ini menyebabkan iskimia jaringan otot yang menyebabkan

keluhan kladikasio.

. Perubahan Anatomik pada "istem Pernafasan ("ystem #espiratorius)a. $inding dada6 +ulang-tulang mengalami osteoporosis, rawan mengalami osifikasi

sehingga terjadi perubahan bentuk dan ukuran dada. #udut epigastrik relatif 

mengecil dan olume rongga dada mengecil. b. 3tot-otot pernafasan6 4usuculus interkostal dan aksesori mengalami kelemahan

akibat atrofi.

c. #aluran nafas6 Akibat kelemahan otot, berkurangnya jaringan elastis bronkus dan

aeoli menyebabkan lumen bronkus mengecil. Bicin rawan bronkus mengalami

 pengapuran.

d. #truktur jaringan parenkim paru6 'ronkiolus, duktus aleoris dan aleolus membesar 

secara progresip, terjadi emfisema senilis. #truktur kolagen dan elastin dinding

saluran nafas perifer kualitasnya mengurang sehingga menyebabkan elastisitas

 jaringan parenkim paru berkurang. Penurunan elastisitas jaringan parenkim paru

 pada usia lanjut dapat karena menurunnya tegangan permukaan akibat pengurangan

daerah permukaan aleolus. Perubahan anatomi tersebut menyebabkan gangguan

fisiologi pernapasan sebagai berikut6

0 erak pernafasan6 adanya perubahan bentuk, ukuran dada, maupun olume

rongga dada akan merubah mekanika pernafasan menjadi dangkal, timbul

gangguan sesak nafas, lebih-lebih apabila terdapat deformitas rangka dada akibat

 penuaan.

8/17/2019 Tgs Komunitas Temu 2

http://slidepdf.com/reader/full/tgs-komunitas-temu-2 14/26

20 $istribusi gas6 perubahan struktur anatomik saluran nafas akan menimbulkan

 penimbulkan penumpukan udara dalam aleolus /air trapping0 ataupun gangguan

 pendistribusian gangguan udara nafas dalam cabang bronkus.

&0 >olume dan kapasitas paru menurun6 hal ini disebabkan karena beberapa faktor6

/0 kelemahan otot nafas, /20 elastisitas jaringan parenkim paru menurun, /&0

resistensi saluaran nafas /menurun sedikit0. #ecara umum dikatakan bahwa pada

usia lanjut terjadi pengurangan entilasi paru. angguan transport gas pada usia

lanjut terjadi penurunan Pa32 secara bertahap, penyebabnya terutama

disebabkan oleh adanya ketidakseimbangan entilasi-perfusi. #elain itu diketahui

 bahwa pengambilan 32 oleh darah dari aleoli /difusi0 dan transport 32 ke

 jaringan berkurang, terutama terjadi pada saat melakukan olahraga. Penurunan

 pengambilan 32 maksimal disebabkan antara lain karena6 /0 berbagi perubahan

 pada jaringan paru yang menghambat difusi gas, dan /20 kerena bertkurangnya

aliran darah ke paru akibat turunnyan curah jantung.*0 angguan perubahan entilasi paru6 pada usia lanjut terjadi gangguan

 pengaturan entilasi paru, akibat adanya penurunan kepekaan kemoreseptor 

 perifer, kemoreseptor sentral atupun pusat-pusat pernafasan di medulla oblongata

dan pons terhadap rangsangan berupa penurunan Pa32, peninggian PaB32,

Perubahan p8 darah arteri dan sebagainya.

9. Perubahan Anatomik pada "istem Pencernaan ("ystem Digestivus)

a. %ongga 4ulut /Baum 3ris0

0 igi /$entes0

a0 Atrial6 8ilangnya jaringan gigi akibat fungsi pengunyah yang terus menerus.

$imensi ertikal wajah menjadi lebih pendek sehingga merubah

 penampilan Hestetik fungsi pengunyah.

 b0 4eningkatkan insiden karies terutama bagian leher gigi dan akar, karies

sekunder di bawah tambalan lama.

8/17/2019 Tgs Komunitas Temu 2

http://slidepdf.com/reader/full/tgs-komunitas-temu-2 15/26

c0  @aringan penyangga gigi mengalami kemunduran sehingga gigi goyang dan

tanggal.20 4uskulus Koordinasi dan kekuatan muskulus menurun sehingga terjadi

 pergerakan yang tidak terkontrol dari bibir, lidah dan rahang orafacial dyskinesis.&0 4ukosa @aringan mukosa mengalami atrofi dengan tanda-tanda tipis, merah,

mengkilap, dan kering.*0 Lidah /Lingua0 4anifestasi yang sering terlihat adalah atrofi papil lidah dan

terjadinya fisura-fisura. #ehubungan dengan ini maka terjadi perubahan persepsi

terhadap pengecapan. Akibatnya orang tua sering mengeluh tentang kelainan yang

dirasakan terhadap rasa tertentu misalnya pahit dan asin. $imensi lidah biasanya

membesar dan akibat kehilangan sebagian besar gigi, lidah besentuhan dengan

 pipi waktu mengunyah, menelan dan berbicara.

0 Kelenjar liur /landula #aliarius0 +erjadi degenerasi kelenjar liur, yang

mengakibatkan sekresi dan iskositas salia menurun.

!0 #endi +emporo 4andibular /Art +emporo 4andibularis0 Perubahan pada sendi

+emporo 4andibularis sering sudah terjadi pada usia &"-" tahun. Perubahan

 pada sendi +emporo 4andibularis ini akibat dari proses degenerasi. $engan

manifestasi adanya +4 joint sound, melemahnya otot-otot mengunyah sendi,

sehingga sukar membuka mulut secara lebar.0 +ulang %ahang /3s 4aEilare dan 3s 4andibulare0 +erdapat resorbsi dan aleolar 

crest sampai setinggi cm terutama pada rahang tanpa gigi atau setetelah

 pencabutan.

 b. Lambung />entriculus0 +erjadi atrofi mukosa, atrofi sel kelenjar dan ini

menyebabkan sekresi asam lambung, pepsin dan faktor intrinsik berkurang. (kuran

lambung pada lansia menjadi lebih kecil, sehingga daya tampung makanan

 berkurang. Proses pengubahan protein menjadi pepton terganggu. Karena sekresi

8/17/2019 Tgs Komunitas Temu 2

http://slidepdf.com/reader/full/tgs-komunitas-temu-2 16/26

asam lambung berkurang rangsang rasa lapar juga berkurang. Absobsi kobalamin

menurun sehingga konsentrasi kobalamin lebih rendah.c. (sus halus /Intestinum +enue0 4ukosa usus halus mengalami atrofi, sehingga luas

 permukaan berkurang jumlah ili berkurang yang menyebebabkan penurunan proses

absorbsi. $i daerah duodenum enJim yang dihasilkan oleh pancreas dan empedu

menurun, sehingga metabolisme karbohidrat, protein dan lemak menjadi tidak sebaik 

sewaktu muda. Keadaan seperti ini menyebabkan gangguan yang disebut sebagai

maldigesti dan mal absorbsi.

d. Pankreas /Pancreas Produksi ensim amylase, tripsin dan lipase menurun sehingga

kapasitas metabolisme karbohidrat, protein dan lemak juga menurun. Pada lansia

sering terjadi pankreatitis yang dihubungFkan dengan batu empedu. 'atu empedu

yang menyumbat ampula ateri menyebabkan oto-digesti parenkim pankreas oleh

ensim elastase dan fosfolipase-A yang diaktifkan oleh tripsin danHatau asam empedu.

e. 8ati /8epar0 (kuran hati mengecil dan sirkulasi portal juga menurun pada usia

kurang dari *" tahun *" mlHmenit, pada usia diatas " tahun menjadi mlHmenit.

8ati berfungsi sangat penting dalam proses metabolisme karbohidrat, protein dan

lemak. $isamping juga memegang peranan besar dalam proses detoksikasi, sirkulasi,

 penyimpanan itamin, konyugasi, bilirubin dan lain sebagainya. $engan

meningkatnya usia secara histologik dan anatomik akan terjadi perubahan akibat

atrofi sebagian besar sel, berubah bentuk menjadi jaringan fibrous sehingga

menyebabkan penurunan fungsi hati. 8al ini harus di ingat terutama dalam

 pemberian obat-obatan.

f. (sus 'esar dan %ektum /Bolon dan %ectum0 Pada colon pembuluh darah menjadi

 ber kelok-kelok yang menyebabkan motilitas colon menurun, berakibat absobsi air 

8/17/2019 Tgs Komunitas Temu 2

http://slidepdf.com/reader/full/tgs-komunitas-temu-2 17/26

dan elektrolit meningkat sehingga faeses menjadi lebih keras sering terjadi

konstipasi.

. Perubahan Anatomik pada #istema (rinarius

a. injal /%en0. #etelah umur &" tahun mulai terjadi penurunan kemampuan ginjal dan

 pada usia !" tahun kemampuan tingggal "? dari umur &" tahun, ini disebabkan

 berkurangnya populasi nefron dan tidak adanya kemampuan regenerasi. $engan

menurunnya jumlah populasi nefron akan terjadi penurunan kadar renin yang

menyebabkan hipertensi. +erjadi penebalan membrana basalis kapsula 'owman dan

terganggunya permeabilitas, perubahan degeneratif tubuli, perubahan askuler 

 pembuluh darah kecil sampai hialinisasi arterioler dan hiperplasia intima arteri

menyebabkan disfungsi endotel yang berlanjut pada pembentukan berbagai sitokin

yang menyebabkan resobsi natrium ditubulus ginjal. 5fisien ginjal dalam

 pembuangan sisa metabolisme terganggu dengan menurunnya massa dan fungsi

ginjal0 jumlah neufron tinggal "? pada akhir rentang hidup rata-rata

20 aliran darah ginjal tinggal "? pada usia tahun

&0 tingkat filtrasi glomerlusdan kapasitas ekskresi maksimum menurun.

 b. $andung $emih (%esica &rinarius). Dengan bertambahnya usia kapasitas

kandung kemih menu'run, sisa urin setelah selesai berkemih cenderung

meningkat dan kontraksi otot kandung kemih yang tidak teratur sering

terjadi keadaan ini menyebabkan sering berkemih dan kesulitan menahan

keluarnya urin. Pada !anita pasca menopouse karena menipisnya mukosa

disertai dengan menurunnya kapasitas, kandung kemih lebih rentan dan

sensitif terhadap rangsangan urine, sehingga akan berkontraksi tanpa

dapat dikendalikan keaadan ini disebut over active bladder. angguan ini

mengenai sekurangkurangnya * juta orang di negara yang

8/17/2019 Tgs Komunitas Temu 2

http://slidepdf.com/reader/full/tgs-komunitas-temu-2 18/26

berkembang. +ormal berkemih seorang sehat dalam !aktu - jam

adalah //**/0** cc, frekuensi kurang 0 kali, nokturna kurang kali,

volume berkemih ratarata **-** cc, dan volume maksi'mum

berkemih -**1** cc.

". Perubahan Anatomik pada sistema #yaraf Pusat /#ystema )erosum Bentrale0.a. 3tak 'erat otak kurang lebih &" gram pada saat kelahiran kemudian meningkat

menjadi ,& gram pada usia 2" tahun, berat otak mulai menurun pada usia *-"

tahun penurunan ini kurang lebih ? dari berat maksimal. 'erat dan olume otak 

 berkurang rata-rata -"? selama umur 2"-" tahun. 3tak mengandung lebih ""

million sel termasuk diantarnya sel neuron yang berfungsi menyalurkan impuls listrik 

dari susunan saraf pusat. pada penuaan otak kehilangan "".""" neuron Htahun.

 )euron dapat mengirim signal kepada beribu-ribu sel lain dengan kecepatan 2""

milHjam. Pada orang tua #ulci pada permukaan otak melebar sedangFkan girus akan

mengecil. Pada orang muda rasio antara subtansia grisea dan substansia alba 6 29,

 pada orang tua menurun menjadi 6 &. +erjadi penebalan meningeal, atropi cerebral

/berat otak menurun "? antara usia &"-" tahun. #ecara berangsur-angsur tonjolan

dendrit dineuron hilang disusul membengkaknya batang dendrit dan batang sel. #ecara

 progresif terjadi fragmentasi dan kematian sel. Pada semua sel terdapat deposit

lipofusin /pigment wear tear yang terbentuk di sitoplasma, kemungkinan berasal dari

lisosom atau mitokondria0. %)A, 4itokondria dan enJym sitoplasma menghilang,

inklusi dialin eosinofil dan badan Ley, neurofibriler menjadi kurus dan degenerasi

granuloakuole. korpora amilasea terdapat dimana-mana dijaringan otak.

8/17/2019 Tgs Komunitas Temu 2

http://slidepdf.com/reader/full/tgs-komunitas-temu-2 19/26

'erbagai perubahan degeneratif ini meningkat pada indiidu lebih dari !" tahun dan

menyebabkan gangguan persepsi, analisis dan integrasi, input sensorik menurun

menyebabkan gangguan kesadaran sensorik /nyeri sentuh, panas, dingin posisi sendi0.

+ampilan sensori motor untuk menghasilkan ketepatan melambat. angguan

mekanisme mengontrol postur tubuh dan daya anti grafitasi menurun, keseimbangan

dan gerakan menurun. $aya pemikiran abstrak menghilang, memori jangka pendek 

dan kemampuan belajar menurun, lebih kaku dalam memandang persoalan, lebih egois

dan introet.

 b. #araf 3tonom Pusat pengendali saraf otonom adalah hipotalamus. Penelitian tentang

 berbagai gangguan fungsi hipotalamus pada usia lanjut saat ini sedang secara intensif 

dilakukan di berbagai senter, yang antara lain diharapkan bisa mengungkap berbagai

 penyebab terjadiFnya gangguan otonom pada lansia. 'eberapa hal yang dikatakan

sebagai penyebab terjadinya gangguan otonom pada usia lanjut adalah penurunan

asetilkolin, atekolamin, dopamin, noradrenalin.0 Perubahan pada neurotransmisi; pada ganglion otonom yang berupa penurunan

 pembentukan asetil-kolin yang disebabkan terutama oleh penurunan enJim utama

kolin-asetilase.

20 +erdapat perubahan morfologis yang mengakibatkan pengurangan jumlah reseptor 

kolin 8al ini menyebabkan predeposisi terjadinya hipotensi postural, regulasi

suhu sebagai tanggapan atas panasHdingin terganggu, otoregulasi disirkulasi

cerebral rusak sehingga mudah terjatuh.

C. e)utuhan lansia terha(a" "era*atan kesehatan+ 'isik+ s!%ial+ as"ek "sik!l!gis+

mental (an s"iritual

,. Pendekatan =isik 

Perawatan pada lansia juga dapat dilakukan dengan pendekatan fisik melalui

 perhatian terhadap kesehatan, kebutuhan, kejadianyang dialami klien lanjut usia

8/17/2019 Tgs Komunitas Temu 2

http://slidepdf.com/reader/full/tgs-komunitas-temu-2 20/26

semasa hidupnya, perubahan fisik pada organ tubuh, tingkat kesehatan yang masih

 bisa dicapai dan dikembangkan, dan penyakitnya yang dapat dicegah atau

 progresiitasnya. Perawatan fisik umum bagi klien lanjut usia dapat dibagi atas dua

 bagian, yaitu6

a. Klien lanjut usia yang masih aktif dan memiliki keadaan fisik yang masih

mampu bergerak tanpa bantuan orang lain sehingga dalam kebutuhannya sehari-

hari ia masih mampu melakukannya sendiri.

 b. Klien lanjut usia yang pasif atau tidak dapat bangun, keadaan fisiknya

mengalami kelumpuhan atau sakit. Perawat harus mengetahui dasar perawatan

klien lanjut usia ini, terutama tentang hal yang terhubung dengan kebersihan

 perseorangan untuk mempertahankan kesehatannya.2. Pendekatan #osial

'erdiskusi serta bertukar pikiran dan cerita merupakan salah satu upaya perawat

dalam melakukan pendekatan sosial. 4emberi kesempatan untuk berkumpul bersama

sesame klien lanjut usia berarti menciptakan sosialisasi mereka. @adi, pendekatan

sosial ini merupakan pegangan bagi perawat bahwa orang yang dihadapinya adalah

makhluk sosial yang membutuhkan orang lain. $alam pelaksanaannya, perawat

dapat menciptakan hubungan sosial, baik antara lanjut usia maupun lanjut usia

dengan perawat.

Perawat memberi kesempatan seluas-luasnya kepada lanjut usia untuk 

mengadakan komunikasi, melakukan rekreasi. Lansia prlu dirangsang untuk 

membaca surat kabar dan majalah.

$engan demikian, perawat tetap mempunyai hubungan komunikasi, baik dengan

sesama mereka maupun petugas yang secara lansung berkaitan dengan pelayanan

kesejahteraan sosial bagi lanjut usia, termasuk asuhan keperawatan lansia dipanti

sosial tresna wherda.

Tugas Perawat dalam Teori Psikologi  Pera!at mempunyai peranan

penting untuk mengadakan pendekatan edukatif pada klien lansia, pera!at

dapat berperan sebagai supporter, interpreter terhadap segala sesuatu yang

8/17/2019 Tgs Komunitas Temu 2

http://slidepdf.com/reader/full/tgs-komunitas-temu-2 21/26

asing sebagai penampung rahasia yang pribadi dan sebagai sahabat yang

akrab.Pera!at hendaknya memiki kesabaran dan ketelitian dalam

memberikan kesempatan dan !aktu yang cukup banyak untuk menerima

berbagai bentuk keluhan agar mereka merasa puas.Pada dasarnya klien

lansia membutuhkan rasa aman dan cinta kasih dari lingkungannya termasuk

pera!at yang memberikan pera!atan.&ntuk itu pera!at harus menciptakan

suasana yang aman, tidak gaduh, membiarkan mereka melakukan kegiatan

dalam batas kemampuan dan hobby yang dimilikinya.

$onsep $ebutuhan Dasar "piritual

/. Pengertian kebutuhan dasar spiritual

$ebutuhan spiritual adalah kebutuhan untuk mempertahankan atau

mengembalikan keyakinan dan rnemenuhi ke!ajiban agamas serta

kebutuhan untuk mendapatkan maaf atau pengampunan, mencintai,

menjalin hubungan penuh rasa percaya dengan Tuhan.

$ebutuhan spiritual adalah kebutuhan mencari arti dan tujuan hidup,

kebutuhan untuk mencintai dan dicintai, serta kebutuhan untuk memberikan

dan mendapatkan maaf ($o2ier, **-).

$ebutuhan spiritual adalah kebutuhan untuk mempertahankan atau

mengembalikan keyakinan dan memenuhi ke!ajiban agama, serta

kebutuhan untuk mendapatkan maaf atau pengampunan, mencintai,

menjalin hubungan penuh rasa percaya dengan Tuhan.dapat disimpulkan

kebutuhan spiritual merupakan kebutuhan untuk mencari arti dan tujuan

hidup, kebutuhan untuk mencintai dan dicintai serta rasa keterikatan dan

kebutuhan untuk memberikan dan mendapatkan maaf. (3amid, ***)

4enginventarisasi /* butir kebutuhan dasar spiritual manusia (5linebell

8/17/2019 Tgs Komunitas Temu 2

http://slidepdf.com/reader/full/tgs-komunitas-temu-2 22/26

dalam 3a!ari, **), yaitu

a. $ebutuhan akan kepercayaan dasar (basic trust), kebutuhan ini secara

terusmenerus diulang guna membangkitkan kesadaran bah!a hidup ini

adalah ibadah.

b. $ebutuhan akan makna dan tujuan hidup, kebutuhan untuk menemukan

makna hidup dalam membangun hubungan yang selaras dengan Tuhannya

(vertikal) dan sesama manusia (horisontat) serta alam sekitaraya

c. $ebutuhan akan komitmen peribadatan dan hubungannya dengan

keseharian, pengalaman agama integratif antara ritual peribadatan dengan

pengalaman dalam kehidupan seharihari.

d. $ebutuhan akan pengisian keimanan dengan secara teratur mengadakan

hubungan dengan Tuhan, tujuannya agar keimanan seseorang tidak

melemah.

e. $ebutuhan akan bebas dari rasa bersalah dan dosa. rasa bersaiah dan

berdosa ini merupakan beban mental bagi seseorang dan tidak baik bagi

kesehatan ji!a seseorang. $ebutuhan ini mencakup dua hal yaitu pertama

secara vertikal adalah kebutuhan akan bebas dari rasa bersalah, dan berdosa

kepada Tuhan. $edua secara horisontal yaitu bebas dari rasa bersalah kepada

orang lain

f. $ebutuhan akan penerimaan diri dan harga diri 6self acceptance dan self

esteem), setiap orang ingin dihargai, diterima, dan diakui oleh

lingkungannya.

g. $ebutuhan akan rasa aman, terjamin dan keselamatan terhadap harapan

masa depan. 7agi orang beriman hidup ini ada dua tahap yaitu jangka

pendek (hidup di dunia) dan jangka panjang (hidup di akhirat).3idup di dunia

8/17/2019 Tgs Komunitas Temu 2

http://slidepdf.com/reader/full/tgs-komunitas-temu-2 23/26

sifatnya sementara yang merupakan persiapan bagi kehidupan yang kekal di

akhirat nanti.

h. $ebutuhan akan dicapainya derajat dan martabat yang makin tinggi

sebagai pribadi yang utuh. Di hadapan Tuhan, derajat atau kedudukan

manusia didasarkan pada tingkat keimanan seseorang.Apabila seseorang

ingin agar derajatnya lebih tinggi dihadapan Tuhan maka dia senantiasa

menjaga dan meningkatkan keimanannya.

"ecara ringkas dapat dinyatakan bah!a seseorang terpenuhi kebutuhan

spiritualnya apabila mampu (3amid, ***)

/. 4erumuskan arti personal yang positif tentang tujuan keberadaannya di

dunia8kehidupan.

. 4engembangkan arti penderitaan dan meyakini hikmah dari suatu

kejadian atau penderitaan.

9. 4enjalin hubungan positif dan dinamis melalui keyakinan, rasa percaya

dan cinta.

-. 4embina integritas personal dan merasa diri berharga.

. 4erasakan kehidupan yang terarah terlihat melalui harapan.

1. 4engembangkan hubungan antar manusia yang positif.

4asalah mental spritual

4asalah mental spiritual yang dialami lansia diantaranya 6

•  Ingatan jangka pendek, mudah lupa, sering bingung dan linglung

•  4asalah-masalah perilaku yang berhubungan dengan dimensia akibat

 penyakit-penyakit parkinson, huntington, alJeimer dan stroke, depresi, dangangguan kejiwaan lainnya.

8/17/2019 Tgs Komunitas Temu 2

http://slidepdf.com/reader/full/tgs-komunitas-temu-2 24/26

'A' III

P5)(+(P

A. #impulanProses menua disebabkan oleh faktor intrinsik,

yang berarti terjadi perubahan struktur anatomik

dan fungsi sel maupun jaringan disebabkan oleh

penyimpangan didalam sel8jaringan dan bukan oleh

faktor luar (penyakit) di mana hal tersebut terjadi

secara alami dan tidak dapat dihindari. Terjadinya

perubahan anatomik pada sel maupun jaringan tiap

saat dalam tahapan kehidupan menjadi ilmu yang

bermanfaat untuk menangani pasien geriatri.

Dengan mengetahui adanya penurunan struktur

anatomi dan fungsi tubuh pada lansia atau geriatri,

maka akan disesuaikanlah segala macam pea!atan

dan pengobatan maupun perilaku sesuai dengan

proporsinya.

8/17/2019 Tgs Komunitas Temu 2

http://slidepdf.com/reader/full/tgs-komunitas-temu-2 25/26

DA:TA# P&"TA$A

'est '. 2""!. 4echanism of Aging6HHwysiwyg HfileHeHmechanism of Aging htm.'rain Aging, 2""!. http6HHwww.biorap.orgHrgHrgagebrainaging. html

Barola %, 8arley @P, )oback, ". 8uman Anatomy and Physiology. 4craw-8ill Publishing

Bompany. Barmel %, . Bobalamin, #tomach, and Aging. Am @ Blin )utr < !!6 "-.$armojo %', 2"". A >isit to eriatric 8eart $isease /#ukaman Lecture0. 4edika no. ! +ahunMM>II,

@uni 2"".

$armojo %', 2""2. Penatalaksanaan Penderita Lanjut (sia secara +erpadu. 4edika no. tahunMM>III, juni 2""2.

$armojo %', et al, 2""*. 'uku Ajar eriatri.'alai Penerbit =K (I @akarta.

$juwantoro $, 2""!. 3eractie 'ladder. Patofisiologi dan Penatalaksanaan. 4edika no.! +ahun MMMI,

 juni 2""!.uttman 4. +he Aging 'rain. http6HHwww.usc.eduHhscHinfo HprHhmmH"springHbrain.html

Laksmiasanti, 9. +he Pathophysiology of 'rain Ischaemia. eriatrics #ymposium on $ementia and

'rain Ischaemia%eiman 5, 2""!. 7hat Physical Bhanges 8appen to +he 'rain1

%ussell %4, 2. Bhanges in astrointestinal =unction Attributed to Aging. Am @ Blin )utr 2<

62"&s-s.#oejono B8, 2""*. Pasien eriatri dan Permasalahannya. 4edika no. tahun MMM, 4ei 2""*.

+aslim 8, 2"". angguan 4uskuloskeletal pada (sia Lanjut. 4edika no. +ahun MM>II, @uli 2"".

http6HHnerssociety.blogspot.co.idH2"H"Hmodel-pelayanan-perawatan-lansia.html

http6HHbersamainonk.blogspot.co.idH2"2H"Hkonsep-dasar-keperawatan-gerontik.html

ovier. (***). "piritual care in nursing A systematic approach. +ursing standard,

/, (/), diambil pada tanggal * "eptember **; dari http88!!!.nursing

standard.co.uk8archives8ns8vol/-/;8pdfs8res.pdf.

3enderson, %. (**1).The concepts of nursing.<ournal of advance nursing, 9, (/),

9/. Diambil pada - Desember **= dari jam *.** >?7 dari

http88!!!.journalofadvancednursing.com8docs8jan@/=;0.pdf.

4akhija (**)."piritual nursing.+ursing journal of ?ndia. (<une, **). Diambil pada

tanggal /* :ebruari **0 dari http88ndarticles.com8p8articles8mi@Ba-*918is@

***18ai@n=/*9;-.

Cs!ald (**-).+urses perceptions of spirituality and spiritual care.Diambil pada ;

8/17/2019 Tgs Komunitas Temu 2

http://slidepdf.com/reader/full/tgs-komunitas-temu-2 26/26

Desember **0 jam /-.* >?7 dari http88proBuest.umi.com8pBd!eb

#ankin E DeFashmutt (**1). :inding spirituality and nursing presence The

students challenge. <ournal of holistic nursing.(%ol -G number -). December **1.

Diambil pada tanggal / "eptember **; dari

http88jhn.sagepub.com8cgi8content8abstract8-8-80

#ieg, 4ason E Preston (**1). "piritual care Practical guidelines for rehabilitation

nurses. +ov8Dec **1. %ol. 9/.Diambil pada tanggal / :ebruari **0 dari

http88proBuest.umi.com8pBd!ebH

indeIJ/EdidJ//11--9-/E"rch4odeJ/EsidJE:mtJ9E%?nstJP#CDE%TypeJPK

DE#KTJ9*=E%+ameJPKDET"J//=*91-Eclient?dJ-1.

 Taylor, Filis E Fe4one. (/==;). :undamentals of nursing The art and science of

nursing care. (9rd Ld.). Philadelphia Fippincott.

Miaohan, F. (4aret **). 7asic concepts in nursing science. 5hina "chool of

+ursing 5hina 4edical &niversity. Diambil pada 1 Desember **= jam /./; >?7

dari !!!.cmu.edu.cn8course8upl@les8/;8**;1//*--/=/.doc.