tgs dr ar

4
ABSTRAK Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit pcringkat kedua yang menyebabkan kematian karena infeksi setelah HIV/AIDS. Indonesia merupakan negaxa ketiga di dunia dalam urutan jumlah penderita TB setelah India dan Cina. Faktor kuman saja tidak dapat menjadi faktor tunggal dalam kejadian TB, letapi harus disertai dengan faktor lain. Defisiensi vitamin D dan polimortisme Fokl, Bsml, Apal, dan Taql gen reseptor vitamin D (RVD) berperan penting dalam hubungannya dengan kerentanan terhadap TB. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran defisiensi vitamin D dan polimoriisme Fold, Bsml, Apal, serta Taql gen RVD terhadap TB anak_ Penelitian ini merupakan analisis observasional dengan rancangan kasus kontrol. Penelitian dilakukan di RSUP Dr, Hasan Sadikin Bandung dan RSU Cibabat Cimahi sejak Mei 2008 hingga Maret 2009. Kelompok kasus sebanyak 42 anak yang menderita TB dan memenuhi kriteria penelitian, diambil secara consecutive sampling, sedangkan kelompok kontrol sebanyak 42 anak yang tidak menderita TB. Dilakukan pengambilan darah untuk pemeriksaan kadar vitamin D [25-(OH)D dan 1,25-(Ol-I);D] serum, serta polimorfisme Fo/cl, Bsml, Apal, dan Taql gen RVD. Analisis statistik yang digunakan adalah uji Chi~kuadrat, uji Mann-Whitney, uji t, uji kecocokan Model Hardy-Weinberg, menghitung odds rasio (OR) dan 95% CI, Serta analisis regresi logistik ganda. Pada penelitian ini didapatkan angka kejadian deisiensi kadar l,25(OH)1D serum pada kelompok kasus TB sebesar 28,6%, sedangkan konlrol hanya 9,5%, hasil uji Chi»kuadra! diperoleh nilai p = 0,026 dengan besamya OR (95% Cl): 3,80 (1,ll-12,98). Kejadian polimorfisme Fakl gen RVD pada kelompok kasus TB sebesar 66,7% dan kontrol sebesar 40,5% yang menunjukkan adanya perbedaan bennakna Q: = 0,016) dengan besarnya OR (95% CI): 2,94 (l ,2l-7,\6), sedangkan Apal, Bsml dan Taql tidak bennakna (p>0,05)_ Hasil analisis muhivariabel dengan menggunakan regzesi logistik ganda, variabel yang berpengaruh terhadap kejadian TB adalah jenis kelamin OR (95% CI): 2,276

Upload: bangkit-primayudha

Post on 26-Dec-2015

9 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

free

TRANSCRIPT

Page 1: tgs dr AR

ABSTRAK

Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit pcringkat kedua yang menyebabkan

kematian karena infeksi setelah HIV/AIDS. Indonesia merupakan negaxa ketiga di

dunia dalam urutan jumlah penderita TB setelah India dan Cina. Faktor kuman

saja tidak dapat menjadi faktor tunggal dalam kejadian TB, letapi harus disertai

dengan faktor lain. Defisiensi vitamin D dan polimortisme Fokl, Bsml, Apal, dan

Taql gen reseptor vitamin D (RVD) berperan penting dalam hubungannya dengan

kerentanan terhadap TB. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran

defisiensi vitamin D dan polimoriisme Fold, Bsml, Apal, serta Taql gen RVD

terhadap TB anak_

Penelitian ini merupakan analisis observasional dengan rancangan kasus

kontrol. Penelitian dilakukan di RSUP Dr, Hasan Sadikin Bandung dan RSU

Cibabat Cimahi sejak Mei 2008 hingga Maret 2009. Kelompok kasus sebanyak 42

anak yang menderita TB dan memenuhi kriteria penelitian, diambil secara

consecutive sampling, sedangkan kelompok kontrol sebanyak 42 anak yang tidak

menderita TB. Dilakukan pengambilan darah untuk pemeriksaan kadar vitamin D

[25-(OH)D dan 1,25-(Ol-I);D] serum, serta polimorfisme Fo/cl, Bsml, Apal, dan

Taql gen RVD. Analisis statistik yang digunakan adalah uji Chi~kuadrat, uji

Mann-Whitney, uji t, uji kecocokan Model Hardy-Weinberg, menghitung odds

rasio (OR) dan 95% CI, Serta analisis regresi logistik ganda.

Pada penelitian ini didapatkan angka kejadian deisiensi kadar l,25(OH)1D

serum pada kelompok kasus TB sebesar 28,6%, sedangkan konlrol hanya 9,5%,

hasil uji Chi»kuadra! diperoleh nilai p = 0,026 dengan besamya OR (95% Cl):

3,80 (1,ll-12,98). Kejadian polimorfisme Fakl gen RVD pada kelompok kasus

TB sebesar 66,7% dan kontrol sebesar 40,5% yang menunjukkan adanya

perbedaan bennakna Q: = 0,016) dengan besarnya OR (95% CI): 2,94 (l ,2l-7,\6),

sedangkan Apal, Bsml dan Taql tidak bennakna (p>0,05)_ Hasil analisis

muhivariabel dengan menggunakan regzesi logistik ganda, variabel yang

berpengaruh terhadap kejadian TB adalah jenis kelamin OR (95% CI): 2,276

(0,841-6,16l); polimoriisme Fokl OR (95% CI)i 2,346 (1,053-5,225);

pnlimorfisme Apal OR (95% CI): 0,81 (0,912-3,593) dan delisiensi vitamin D

Page 2: tgs dr AR

dengan OR (95% CI): 5,645 (1,441-22,113). Peluang terjadinya TB pada anak

perempuan dengan defisiensi vitamin D serta polimnrfisme Fakl (genotipe FF)

dan Apal homozigo! (genotipe aa) adalah 0,98, sedangkan pada laki-laki hanya

0,955_

Disimpulkan bahwa defisiensi vitamin D (l ,25(OH);D) dan polimorlisme Fokl

gen RVD merupakan faktor risiko texjadinya TB pada anak. Perempuan dengan

deiisiensi vitamin D serta polimoriisme Fakl dan Apal homozigot memiliki

peluang terbesa: untuk terjadinya TB pada anak.

Kata kunci: Detisiensi vitamin D, polimorfisme gen RVD, tuberkulosis anak

iv

ABSTRACT

Tuberculosis (TB) is the worlds second commonest cause q/ death #om

injections disease, aher HIV/AIDS. Indonesia is the third most populous' countries

have the largest numbers of TB cases aher India and China. .Mycobacterium

tuberculosis itscy' is not the only single factor of TB occurence, but also it should

be accompanied by other factors. Wtamin D dchciencies and polymorphism of

Fold Bsrnl, Apal and Taq] vitamin D receptor (VDR) gene has been considered

important related to the susceptibility of TB occurance_ The aim of this research

was to #nd out the role of vitamin D deficiencies and polvmorphism of F0lKL

BsmL Apal and Taq] VDR gene on TB in children.

The study was an observational anab/tic research with case control design,

Ihe study was done in RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung and RSU Cibabat

Cimahi from May 2008 to March 2009. Case group of 42 children with TB and

meet research 's criteria, were taken by consecutive sampling, while control group

consisted of 42 children without TB, The blood sample were taken to measure

Page 3: tgs dr AR

serum vitamin D level [25-(OIHD and 1,25-(0H)2D], andpolymorphism ofF0l(L

Bsml ApaL and T aql VDR gene. Statistic analysis in this study was Chi-square

test, Mann-Whitney test, t test, Hardy- Weinberg principle, to calculate odds ratio

(OR) and 95% confidence interval (Cl), and double logistic regression anab/sis,

The incidence ofserum l,25(0I~D1D level dqiciencies in this TB case group

was 28.6%, ana' onLv 9.5% in control group. We got signyicant result using Chi-

square testp value = 0.026 with OR (95% CI): 3.80 (1.1Ifl2_98). Pobimorphism

incidence ofFok1 VDR gene in TB case group was 66.7% and 40.5% in control

group, which showed signyicant dwrence (p = 0.016) with OR (95% CD; 2,94

(I.2IfZl6), but ApaL Bsml and Taq] no sigriyicant d#rence @1>0_05).

Multivariable analysis result using double logistic regression, the variable that

influenced TB occurance was gender, OR (95% CI): 2.276 (0841-6.16l),'

polymorphism ofFokL OR (95% CD: 2.346 (l.053-5.225); polymorphism ofApa.

OR (95% CD: 0.81 (0.9l2-3.593) and vitamin D dqiciencies with OR (95% CI);

5.645 (1,441-22,1 13). Chance of TB disease on girls with vitamin D deficiencies

and pob/morphism of Fakl (FF genotype) and Apal homozygote (aa genotype)

was 0.98, while on boys onb/ 0. 955.

It is concluded that vitamin D deficiencies (l,Z5(0H);D) andpolymorphism of

Fokl VDR gene are risk factors of TB in children. Girls with vitamin D

defciencies and polymorphism of Fokl and Apal homozygote have greatest

chance of having TB in children.

Key words: Wtamin D deficiencies, polvmorphism VDR gene, child tuberculosis

v

Page 4: tgs dr AR