teori dasar
TRANSCRIPT
5/9/2018 TEORI DASAR - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teori-dasar-559bf59de0e9f 1/15
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kualitsa Daya
Suatu sistem distribusi haruslah dapat mensuplai beban dengan baik (tegangan dan frekuensi
yang konstan, serta kecil kemungkinan terjadi gangguan). Sifat-sifat yang harus dimiliki
untuk sistem distribusi yang baik itu adalah:
a. Kontinuitas
Kontinuitas pelayanan yang baik, tidak sering terjadi pemutusan baik karena
gangguan maupun hal-hal yang direncanakan.
b. Luasan dan penyebaran
Luasan dan penyebaran daerah beban yang dilayani seimbang. Khususnya untuk
sistem tegangan AC 3 fasa, faktor keseimbangan pada masing-masing fasa perlu
diperhatikan.
c. Fleksibel
Desain distribusi dan instalasi listrik harus dapat dengan mudah ditambah dan
dikurangi menurut kebutuhan, atau diubah sesuai dengan keadaan sebenarnya. Peralatan
yang dipasang harus dapat dilepas untuk diganti bila terjadi kerusakan atau pemindahan
letak.
d. Kualitas daya
Kualitas daya yang baik sangat diperlukan oleh setiap pabrik, karena banyak
peralatan-peralatan elektronik yang dipergunakan dipabrik yang berhubungan langsung
dengan proses produksinya, kualitas daya yang baik antara lain meliputi:
- Kapasitas daya yang memenuhi.
- Tegangan yang selalu konstan dan nominal.
Di pabrik yang banyak menggunakan peralatan elektronika yaitu beban induktif
maupun beban non linier adalah sumber dari harmonisa, perlu juga diperhatikan besaran-
besaran listrik yang menentukan baik tidaknya kualitas daya listrik di pabrik, yaitu: tegangan,
frekuensi, harmonisa, faktor daya dan sistem pemanahan.
Pengertian dari Kualitas Daya adalah penunjukkan statistik dan suatu system yang
dapat bekerja sebesar 99,98 persen.
Kualitas daya dan faktor ekonomis saling berhubungan. Faktor ekonomis sangat
bergantung kepada pemilihan peralatan yang akan dioperasikan di pabrik dan pensuplaian
5/9/2018 TEORI DASAR - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teori-dasar-559bf59de0e9f 2/15
pada peralatan pabrik yang menjadi beban listrik. Dengan adanya kualitas daya yang baik
maka faktor ekonomis dapat ditekan seminimal mungkin.
Suatu pabrik dikatakan memiliki kualitas daya yang baik apabila tegangan, arus.
frekuensi dan faktor dayanya konstan. Dan suatu pabrik selalu membutuhkan dua hal berikut
untuk mendukung proses produksinya, yaitu:
• Suplai listrik yang kontinyu
Untuk menjaga Supaya listrik tetap kontinyu, maka digunakan sumber listrik cadangan
yaitu genset, khususnya untuk beban-beban essensial.
• Kualitas daya listrik yang baik
Kualitas daya listrik yang baik sangat diperlukan oleh setiap pabrik, karena banyak
peralatan-peralatan elektronik yang dipergunakan di pabrik yang berhubungan langsungdengan proses produksinya.
Di pabrik banyak menggunakan peralatan elektronika (beban induktif maupun beban non
linear) yang merupakan sumber dari harmonisa, besaran listrik yang diperhatikan dan
sekaligus menentukan baik atau tidaknya kualitas daya listrik di pabrik, yaitu:
1. tegangan,
2. frekuensi,
3. harmonisa,
4. faktor daya dan
5. grounding (pentanahan).
2.2.1 Tegangan
Tegangan harus konstan supaya kualitas daya di pabrik tetap baik. Tetapi pada
kenyataannya tegangan tidak selalu konstan, di mana suatu saat tegangan naik dan suatu saat
tegangan turun.
Ada 2 hal yang menjadi penyebab tegangan menjadi tidak konstan adalah sebagai
berikut:
1. Penyimpangan tegangan dalam waktu yang lama. (Long-Duration Voltage
Variatiom). Meliputi :
a. Tegangan lebih (Overvoltage)
b. Drop Tegangan (Voltage Drop)
c. Pemutusan secara terus-menerus (Sustained Irtterruption)
2. Penyimpangan tegangan dalam waktu yang singkat (Short-Duration Voltage
Vanations). Meliputi :
5/9/2018 TEORI DASAR - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teori-dasar-559bf59de0e9f 3/15
a. Pemutusan (Interruption)
b. Tegangan sag (Voltage Sags)
c. Tegangan swell (Voltage SwelI)
2.2.1.1 Penyimpangan Tegangan dalam Waktu Yang Lama (Long Duration Voltage
Variations)
Penyimpangan tegangan dalam waktu yang lama adalah penyimpangan tegangan yang
terjadi dalam waktu lebih dari satu menit. Ada 3 hal yang menyebabkan terjadinya
penyimpangan tegangan dalam waktu yang lama, yaitu:
a. Tegangan Lebih (overVoltage)
Tegangan lebih adalah tegangan yang naik akibat dari pelepasan beban yang terpasang
dari suatu siklus tenaga yang overload. dan adanya brawnouts (reduksi tegangan), atau bisa
disebabkan oleh pengukuran yang tidak layak (penghitungan yang salah dari regulator dan
kapasitor). Overvoltage berlangsung selama lebih dan satu menit.
Gambar 2.1.4 Kondisi Overvoltage
Ketidaktelitian pada waktu menyetel transfonmer dapat mengakibatkan system
menjadi overvoltage.
b. Drop Tegangan (Voltagt Drop)
Drop tegangan adalah tegangan yang turun akibat dari banyaknya beban yang
terpasang atau pemakaian beban yang berlebihan. Drop tegangan berlangsung sekitar lebih
dari satu menit. Selain beban yang berlebihan, drop tegangan dapat disebabkan karena
penggunaan kabel yang sudah tidak layak dipakai. Tegangan drop bisa terjadi pada
keseluruhan sistem antara generator dan beban yang digunakan. Dengan memperhatikan
tegangan yang diperbaiki pada seluruh sistem tenaga, maka tidak terlalu banyak drop
tegangan yang terjadi
5/9/2018 TEORI DASAR - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teori-dasar-559bf59de0e9f 4/15
Bentuk tegangan yang khas pada beban yang berat dan beban yang ringan,
diperlihatkan pada gambar dibawah ini:
Gambar 2.2.1 Profil Tegangan Tepat Pada Sistem Selama Beban Ringan dan Beban Berat
Profil tersebut menunjukan penurunan dan kenaikan tegangan yang akan terjadi di
seluruh sistem antara generator dan beban yang diberikan. Selama satu hari, ada suafu
perbedaan pasti dalam tingkat tegangan antara periode "beban berat" dan "beban ringan". Di
bawah beban berat, aliran daya terjadi penurunan tegangan yang lebih besar. Di bawah beban
ringan terjadi penurunan tegangan yang sedikit Gambar diatas menunjukkan tegangan
dihentikan sepanjang power $ysttm y secara keseluruhan memungkinkan bahwa standar
tegangan hsi didapat dengan menggunakan perlengkapan kontrol tegangan dan sub-station.
c. Pemutusan Secara Terus-menerus (Svsiained Interruptiori)
Pemutusan tegangan secara terus rnenenis adalah apabila tegangan sumber listrik
berharga 0 (nol) pada waktu lebih dari satu menit.
2.2.1.2 Penyimpangan Tegangan Dalam Waktu Yang SingkaKS/wn Dvration Voltage
Variations)
Penyimpangan Tegangan dalam waktu yang singkat adalah penyimpangan tegangan
yang terjaili rialam waktu kurang dan saln menit Hal ini sering dijumpai pada waktu beban
yang berkekuatan besar pertama kali di stan. Ada 3 hal yang menyebabkan terjadinya
penyimpangan tegangan dalam waktu yang singkat, yaitu:
a. Pemutusan ( Irtterruption )
1
5/9/2018 TEORI DASAR - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teori-dasar-559bf59de0e9f 5/15
Pemutusan terjadi ketika tegangan penyuplai atau arus beban menurun sampai 0.1 pu
urtuk periode waktu tidak lebih dari saru menit, b. Tegangan Sags (Voltage Sags)
b. Tegangan sag
Tegangan sag merupakan pengurangan paca tegangan dalam waktu yang singkat
(lamanya 0.02 - 0.5 detik) di luar toleransi normal peralatan elektronik. Sebagai penyebab
tegangan sag adalah:
1. Kesalahan pada saluran transmisi atau di dalam sistem distribusinya.
2. Penambahan beban dalam jumlah yang besar dari awal start (motor-motor, transtormer
suplai tenaga arus DC yang besar).
Sag menunjukkan hilangnya daya yang ada untuk sementara waktu dan dapat
menyebabkan peralatan mati (shutdown). Tegangan sag dalam sebuah fasilitas industri
biasanya dikarenakan oleh beban penyalaan (switehing on) yang besar
Gambar 2.3 dan 2.4 di bawah ini menggambarkan pengurangan tegangan sag yang
besar pada transformer dan subtransmisi.
Gambar 2.3 Tegangan Sag yang Besar Dikarenakan Kesalahan Pada Transformer
5/9/2018 TEORI DASAR - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teori-dasar-559bf59de0e9f 6/15
Gambar 2.4. Tegangan Sag
Tegangan Sag yang Disebabkan pada Kesalahan Subtransmis dan kadang-kadang tegangan
sag ini dapat merrjadi besar dan mempengaruhi peralatan-peralatan seperti PLC atau
komputer menjadi Trip.
c. Tegangan Swell (VoltageSwell)
Tegangan swell merupakan penambahan pada tegangan (lamanya kurang dan 0.07-0.5
detik) di luar dari toleransi normal peralatan elektronik. Untuk lebih jelasnya tegangan swell
seperti terlihat pada gambar 2 5 di bawah:
Gambar2.5. teganganSwell
Swell disebabkan dari pengurangan beban yang mendadak serperti pada terbuangnya
daya dari banyaknya motor yang digunakan. Swell dapat merusakkan peralatan elektronika.
Lama dari swell ini tergantung pada sistem proteksinya, yang mana dapat berlangsung
selama beberapa detik. Perbedaan antara overvoltage dan swell terletak pada waktunya,
apabila kenaikan tegangannya lebih dari 0.5 detik berani termasuk overvoltage tetapi bila
kenaikan tegangan antara 0.02-0.5 detik termasuk tegangan swelL
Intensitas maksimum dari swell untuk beberapa lim-io-grcamd untuk desain sistem
distribusi yang berbeda (per IEEE C 62.92-1991) dapat ditunjukan di bawah ini.
System Overvoltage
Magnitude
Ungrounded Four-wire multigrounded ( spacer cable
) Three- or four-wire unigrounded ( open wire )
Four-wire multigrounded (open wire-gapped) Four-
wire multigrounded ( open wire-MOV)
1.85 x ELG
1.5xE|,a
1.4Xr -LG
1.25 X ELG 1-35
5/9/2018 TEORI DASAR - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teori-dasar-559bf59de0e9f 7/15
xEm"
ELG " Nominal line-to-ground voltage of system* Because the metal-oxide varistor ( MOV ) arrester is more sensitive to poor
grounding, poor regulation, and the reduced saturation sometimes found in
newer transformers-rnany utilities are using a more conservative 1.35 faktor
2.2.2 Frekuensi
Frekuensi harus konstan supaya kualitas daya listrik di pabrik baik. Sama halnya
dengan tegangan, frekuensi juga tidak selalu konstan dimana suatu saat frekuensi naik dan
suatu saat frekuensi turun. Toleransi frekuensi boleh naik atau turun adalah ±3 %(48,5 -51.5
Hz).
2.2.3 Harmonisa
Dalam sistem tenaga ideal, tegangan yang seharusnya terjadi sebagai akibat dari aliran
beban adalah gelombang sinus yang sempurna. Kondisi yang tidak petuah ideal, sehingga
bentuk gelombang tersebut sering menyimpang. Deviasi sinusoida sempurna biasanya
diekspresikan dengan istilah gangguan harrnonisa dari tegangan dan aliran bentuk
gelombang. Masalah gangguan harrnonisa tidaklah bani nnfiik peralatan. Kenyatannya,
beberapa gangguan diteliti oleh kegunaan personil operasional awal tahun 1920-an. Secara
khusus, gangguan yang disebabkan oleh beban non linear yang dihubungkan pada peralatan
sistem distribusi. Di masa lalu. beberapa sumber harrnonisa tidak banyak, dan harrnonisa
sering secara efektif dikurangi segera dengan penggunaan grovndmg transformator dengan
hubungan delta.
Sekarang, metode tambahan yang berkaitan dengan harmomsa adalah penting, karena
mempengaruhi perkembangan berikut:
a. Perkembangan aliran dalam penggunaan konverter/ww statis
b.Menambah resonansi jaringan
c. Sistem kelengkapan power dan bahan yang lebih sensitif pada harmonisa
Ada dua kriteria yang sekarang digunakan untuk mengevaluasi gangguan harmonisa.
Pertama adalah batasan dalam arus harmonisa bahwa seorang pengguna harus dapal
mengetahui besarnya anis harmonisa yang ada dalam sistem peralatan. Hal ini untuk
melindungi pengguna lain pada feeder dan kegunaan yang sama, supaya tidak mempengaruhi
5/9/2018 TEORI DASAR - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teori-dasar-559bf59de0e9f 8/15
kualitas daya yang telah ada. Kriteria kedua yaitu menspesifikasikan kualitas tegangan yang
diperlukan juga untuk mengetahui seberapa besar pengaruhnya terhadap kualitas daya yang
ada.
2.2.3.1 Definisi Harmonisa
Harmonisa merupakan suatu fenomena yang timbul atau terjadi akibat
dioperasikannya beban listrik dalam keadaan yang non linear, dimana terbentuk gelombang
pada frekuensi tinggi (merupakan kelipatan dari frekuensi fundamentalnya, seperu 100 Hz,
150 H/, 200 H*, 250 Hz, 300 Hit dan selerusnva) yang dapat mengganggu sistem jaringan
listrik pada frekuensi fundamentalnya dan karena distorsi harmonisa tersebut gelombang
tegangan dan arus sinusoidal mumi menjadi cacat Perbandingan bentuk gelombang antara
sistem yang tidak terdistorsi harmonisa dengan sistem yang terdistorsi Itarmonisa dapat
dilihat pada gambar 2.6 dan 2.7 berikut ini:
2.6 bentuk gelombang yang tidak terdistorsi harmoisa
5/9/2018 TEORI DASAR - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teori-dasar-559bf59de0e9f 9/15
2.7 bentuk gelombang terdistorsi harmoisa
Dengan semakin banyaknya alat-alat non linear yang dipakai, distorsi harmonisa dai
i bentuk gelombang tegangan melupakan persoalan yang cukup mendapat perhatian. Arus-
arus hannonisa dibangkitkan karena penggunaan alat-alat, misalnya: penyearah. inverter,
penggerak kecepatan variabel, dan lainnya. Besar dan derajat harmonisa yang ditimbulkan
beban, anis harmontsa dapat ditentukan secara analitis. Semakin banyak tahap-tahap pada
peralatan, semakin, sedikit jumlah harmonisanya dan juga semakin kecil.
Setiap bentuk gelombang periodik yang tidak berbentuk sinusoidal dapat dinyatakan
dalam jumlah seri harmonisa frekuensi dasar dengan menggunakan analisis Fourier.
Rumus persamaan analisis Fourier:
Jika f(t) adalah I i m 1 si genap, maka nilai koefisien bn=0, sehingga f(t) hanya terdiri
dari komponen cosinu» saja. Jika fit) adalah fungsi ganjil maka nilai koefisien a n=0 dan
ao=0. sehingga fit) hanya terdiri dari komponen sinus saja
Sedangkan untuk mengetahui harmonisa ganjil berapa saja yang muncul, ini
tergantung dari berapa pasang dioda yang dipakai. Bila dioda yang dipasang adalah 3 pasang
maka digunakan rumus 6n±l, jadi harmonisa ysng muncul adalah 5, 7, 11, 13, dan seterusnya.
Tetapi bila dioda yang dipasang adalah 2 pasang maka digunakan rumus 4n± 1, jadi
harmonisa yang muncul adalah 3, 5, 7, 9, dan seterusnya.
Analisa dar i harmonisa dapat juga dilakukan pada rangkaian itu sendui dengan
bantuan analisator harmonisa. Bentuk gelombang diambil sampelnya dengan analisator
mengikuti seluruh daerah frekuensinya maka keluarlah frekuensi yang bermacam-macam.
Standar harmonisa yang diijinkan untuk arus dan tegangan dapat dilihat pada tabel di
bawah ini:
Tabel 2.2. Tabel Limit Distorsi Arus Harmonisa
MAXIMUM HARMONIC CURRENT DISTORSION In % of
5/9/2018 TEORI DASAR - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teori-dasar-559bf59de0e9f 10/15
Fundamental
he II HARMONIC ORDER ( ODD HARMONICS )
<11 ll*h<17 17^h<23 234i<35 35<h THD
<20* 20-
50 50-100 100-
1000
>1000
4.0
7.010.0
12.0
15.0
2.0 3.5
4.5 5.57.0
1.5 2.5
4.0 5.06.0
0.6 1.0
1.5 2.02.5
0.3 0.5
0.7 1.01.4
5.0
3.012.0
15.0
20.0
EVEN H ARMON
I
?S are limited to 25% of the odd harmonic limits
above
• Ali power generation equipment is limited to these values of
current di st orsi on , regardless of actual Isc/IL
I sc Maximum short circuit current at PCC It = Maximum loadcurrent ( fundamental frequency ) at PCC
Tabel 2.3. Tabel Limit Distorsi Tegangan Harmonisa
HARMONIC VOLTAGE DISTORSION In %of
Fundamental
<69kV 69-138 kV >138 kV
Max. for Individual Harmonic 3.0 1.5 1.0
lotal Harmonic Distortion (THD) 5.0 2.5 15
2.2.3.1 Sumber harmonisa
Penyebab utama terjadinya gangguan harmonisa pada sistem tenaga Listrik di industri
adalah banyaknya pemakaian peralatan yang merupakan beban-beban non linear dan beban-
beban induktif.
Sumber utama penyebab harmonisa adalah sebagai berikut:
a. Motor Induksi
Kecepatan bidang putaran sinkron dari stator induksi motor adalah frekuensi fundamental dikalikan panjang gelombang. Untuk slip. rotor kecepatan fd adalah fiX (1-s),
dan frekuensi arus rotor sf1. Waktu harmonisa dihasilkan oleh motor induksi sebagai akibat
dari isi harmonisa dari distribusi m.m. f dan kecepatan yang tergantung. Harmonisa ini
menyebabkan e.m.f dalam stator pada frekuensi yang sama dengan ratio kecepatan: panjang
gelombang, tanda positif diambil saat rotor harmonisa keliling m.m.i' pada arah berlawanan
untuk fundamental. Harmonisa bisa juga terjadi sebagai akibat asimetri elektrik.
Pertimbangan kumparan rotor yang seimbang, stator kumparan diseirobangkan seperti suplai
tebangan menghasilkan bidang rotasi murni berkeliling pada kecepatan fα setiap frekuensi
5/9/2018 TEORI DASAR - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teori-dasar-559bf59de0e9f 11/15
e.m.f berpengaruh dalam rotor tetapi karena rotor kumparan tidak seimbang, arus langkah
phase negatif dan positif akan mengalir, memberikan bidang dalam arah terus dan sebaliknya.
Travel tersebut pada kecepatan -+sfr tentang rotor dan oleh karena itu pada f).(l-s)+sf>.
tentang stator. Frekuensi stator e.raf disebabkan oleh bidang-bidang tersebut adalah F dan (I
-2s)f, kemudian dipertimbangkan di sini sebagai frekuensi harmonisa. Interaksi harmonisa
dan arus frekuensi utama menghasilkan detak dalam frekuensi rendah ini 2 sf dicatat dalam
meter yang berhubungan.
b. Variabel Pengatur Kecepatan
Variabel pengaturan kecepatan dapat dibagi dalam dua kelompok yaitu: pengaturan
inverter sumber tegangan dan pengaturan inverter sumber arus. Dan kedua pengatur
kecepatan ini membutuhkan daya yang besar untuk mendapatkan tegangan dan arus yang
konstan untuk mengalirkan variabel frekuensi ac ke motor, dan pengaturan motor
menghasilkan harmonisa kelima dan ketujuh.
c. Konverter Statis
Sumber arus harmonisa diproduksi oleh konverter daya statis. Konverter statis biasa
digunakan pada tansmisi tegangan tinggi, jika pada industri konverter statis digunakan untuk
mereduksi logam dan pengontrolan motor. Dan semuanya membutuhkan daya yang besar.
Konverter statis ini merupakan sumber utama arus harmonisa.
Adapun beberapa penyebab harmonisa lain dalam sistem tenaga listrik antara lain
disebabkan oleh;
• Transformator
• Penyearah dan thyristor/SCR
• Tungku/tanur lebur
• Celah harmonisa dari mesin listrik yang berputar
• Kerugian corona
• Motor-motor listrik besar dengan putaran rendah
• Lampu fluorescent
• TV dan peralatan radio serta saund system
• Sistem switching
2.2.3.2 Efek-efek Harmonisa
Efek utama dari tegangan dan ani s hannonisa di dalam sistem tenaga
adalah:
1. Penambahan tingkat harmonisa akibat dari resonansi hubungan seri dan paralel
5/9/2018 TEORI DASAR - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teori-dasar-559bf59de0e9f 12/15
2. Penurunan efisiensi pada daya generator, transrnisi dan pemakaiannya
3. Perpanjangan instalation komponen pembangkit elektris
Secara umum, efek harmonisa yang timbul pada sistem tenaga listrik tergantung pada sumber
harmonisa dan letak harmonisa. Harmonisa dalam sistsm tenaga listrik dapat menimbulkan
pengaruh yang tidak diinginkan, sepati peralatan menjadi panas, life time peralatan menjadi
berkurang, bahkan dapat menyebabkan peralatan menjadi rusak, interferensi sinyal (seperti
noise pada saluran telepon)
2.2.3.3 Filter Harmonisa
Obyek utama dari filter harmonisa adalah untuk menurunkan satu amplitudo (atau
lebih) arus atau tegangan pada frekuensi tertentu Pada saat digunakan untuk mencegah
frekuensi tertentu dari pemasukan komponen atau bagian sistem tenaga sangatlah mungkin
menggunakan rangkaian penyaring (filter) yang berisi indkutor paralel dan kapasitor di mana
memberikan impedansi yang besar untuk frekuensi yang relevan. Kombinasi seri dan jajaran
filter dapat didesain untuk mengecilkan arus dan tegangan harmonisa dalam sistem ac
tanpa memperhatikan impedansinya.
2.2.4 Faktor Daya
Faktor daya (Kp) didefinisikan sebagai daya rata-rata (daya aktif» dibagi dengan hasil
kali nilai mis dari tegangan dan arus. Persamaannya adalah.
K p =
Untuk bentuk gelombang arus dan tegangan sinusoidal pada frekuensi yang sama,
power faetor adalah cos dari sudut phasa di antara arus dan tegangan, bersamaan daya rata-
rata yang disebut juga daya aktif (P) adalah :
P = P(t) =
Dimana = sudut factor daya
Jika > 0 (beban induktif), arus mendahului tegangan dan menghasilkan power factor
lagging. Jika 6<0 (beban kapasitif), tegangan mendahului arus dan menghasilkan power
factor ieading. Selain daya aktif, juga terdapat daya reaktif (Q) yang persamaannya adalah:
5/9/2018 TEORI DASAR - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teori-dasar-559bf59de0e9f 13/15
Q =
Daya aktif dan daya reaktif didefinisikan secara raateinatik sebagai berikut:
P + jQ = Vsrms. Isrms = S
Daya total, dihantarkan oleh sistem distribusi yang isinya adalah daya nyata dan daya
reaktif. Daya reaktif apabila ddak digunakan dengan penuh, harus tetap disuplai. Vektor
diagram biasanya digunakan untuk menyatakan hubungan dan daya nyata dan daya reaktif.
Dan hubungan keduanya dapat digambarkan dibawah ini.
dimana:
K VA2 = KW 2 + KVAR 2 (2.12)
KW=KVAcos a (2.13)
KVAR = KVA sin 8 (2.14) f
Cos = faktor daya dari beban.
2.2.4.1 Faktor Daya Dari Bentuk Gelombang Yang Terdistorsi
Bentuk gelombang arus dan tegangan jarang keduanya sinusoidal akibal perubuhan
yang terjadi dalam rangkaian elektronika dalam sistem tenaga. Contohnya: tidak ada
rangkaian rectifier yang menghasilkan arus sinusotrial mmeskipun tegangannya sinusoidal.
Faktor daya (Kp) berhubmij^an dengan distursUm fuctur (Kd) dan displacement
factor (K9). Persamaan faktor daya (Kp) adalah:
Kp =
5/9/2018 TEORI DASAR - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teori-dasar-559bf59de0e9f 14/15
Dengan daya rata-rata (daya aktif) adalah:
P =
2.5 Pentanahan (Grounding)
Pentanahan instalasi pemakai hams dilakukan dengan cara sedemikian, agar tidak ada
kesalahan karena impendansi yang diabaikan bagi logam yang ditanahkan akan
mpertanahkan: sehingga menyebabkan bahaya.33 Menurut pengertiannya bahaya adalah
bahaya terhadap kesehatan atau terhadap kehidupan atau penyebab sengatan (shock),
kebakaran atau luka lainnya pada manusiapekerja alau dari adanya kebakaran pada
pembangkitan, pengalihan tegangan(transformasi),disuribusi atau pemakaian energi listrik.
Sistem pemanahan perlu diperhatikan, karena pentanahan yang salah dapat
menyebabkan kerusakan pada peralatan. Besar arus grounding yang diijinkan untuk
mengamankan manusia dari kontak langsung dan untuk mengamankan peralatan adalah
maksimum 300 mA.
Untuk pengetanahan dengan sistem ground rod mempunyai beberapa keuntungan
dibandingkan dengan pengetanahan dengan sistem grid ; yaitu antara lain psinasangan
instalasinya yang lebfli mudah, lsbih ekonomis dan penggunaan area tanah yang lebih kecil.
Adapun rumus untuk mencari tahanan tanah pada sistem ground rod adalah sebagai
berikut:
R tanah =
L = panjang elektroda batang (meter)
r = radius batang (meter).
Harga :
• Untuk tanah rawa ■ 30 ohm meter
• Untuk tanah liat dan lading m 100 ohm meter
• Untuk pasir basah = 200 ohm meter
5/9/2018 TEORI DASAR - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teori-dasar-559bf59de0e9f 15/15
• Untuk kerikil basah » 500 ohm meter
• Untuk pasir dan kerikil kering - 1000 ohm meter.
• Untuk tanah berbatu ■ 3000 oluu meter,