teori belajar polya
TRANSCRIPT
KELOMPOK IX
MULIA TRIMURTIANI ACA 113 002WAHYU ATMI ACA 113 014JUNI INDRIANA ACA 113 052MIA ERPINA.M ACA 113 054MEILISA PUTRI ACA 113 076SRI APRIYENI ACA 113 086
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FKIP. UNIVERSITAS PALANGKARAYA
TAHUN 2014
TEORI BELAJAR POLYATEORI PEMECAHAN MASALAH
Biografi Masalah (Problem Solving)Pemecahan Masalah (Problem Solving)Menyelesaikan an Masalah Polya Dalam
Pembelajaran MatematikaLangkah-langkah Penerapan Strategi
Penyelesaian Masalah Menurut PolyaAplikasi Pemecah Masalah (Problem)Perencanaan Mengajarkan Pemecahan
MasalahKelebihan Teori Belajar PolyaKelemahan Teori Belajar PolyaPenutup
BIOGRAFI GEORGE POLYANama : GEORGE POLYATempat Tanggal Lahir : Budapest, Hongaria, 13 Desember 1887Wafat : Palo Alto, California, 7 September 1985Nama Ayah : JAKAB POLYA (Seorang Pengacara)Nama Ibu : ANNA DEUTSCHRiwayat Pendidikan :• George lulus sekolah dasar pada tahun 1894, Melanjutkan di
Daniel Berzsenyi Gymnasium Guna Bel Bahasa Yunani Klasik dan Bahasa Latin
• Masuk Universitas Budapest pada tahun 1905 • Tahun 1910 - 1911, Polya kuliah di universitas Vienna
• Tahun 1912 dan 1913 kembali menekuni matematika di Gottingen• Tahun 1920, Polya diangkat menjadi profoseor luar biasa di ETZ disusul memperoleh bea
siswa dari Rockefeller (Rockefeller Dellowship) pada tahun 1924• Tahun 1951, Polya pensiun dari Stanford namun waktu-waktu luangnya tetap dicurahkan
untuk mengembangkan pendidikan matematikaKarya- karya : • Buku Mathematics and plausible reasoning terbit pada tahun 1954 disusul buku
Mathematical discovery yang tediri dari dua jilid terbit pada tahun 1962 dan 1965.• Memperoleh banyak penghargaan dari lembaga di berbagai negara seperti Hungarian
Academy, London Mathematical Society, Swiss Mathematical Society, American Acedemy of Arts and Sciences, Academie des Sciences
• Pada 1945 ia menerbitkan buku How To solve It yang ditulis dalam bahasa Jerman
Masalah adalah suatu kendala atau persoalan yang harus dipecahkan dengan kata lain masalah merupakan kesenjangan antara kenyataan dengan suatu yang diharapkan dengan baik, agar tercapai tujuan dengan hasil yang maksimal.
Pemecahan Masalah (Problem Solving)
Menurut Polya (1985) Pemecahan masalah adalah suatu usaha mencari jalan keluar dari suatu kesulitan guna mencapai satu tujuan yang tidak
begitu mudah segera untuk dicapai.
Menyelesaikan problem (problem solving)
Beberapa tahapan untuk menyelesaikan problem, yaitu :1. Memahami problem
Problem apa yang dihadapi? Bagaimana kondisi dan datanya? Bagaimana memilah kondisi-kondisi tersebut?2. Menyusun rencana
Menemukan hubungan antara data dengan hal-hal yang belum diketahui. Apakah problem yang mirip pernah terjadi?3. Melaksanakan rencana
Menjalankan rencana guna menemukan solusi, periksa setiap langkah dengan seksama untuk membuktikan bahwa cara itu benar.4. Menengok ke belakang
Melakukan penilaian terhadap solusi yang didapat.
Keempat tahapan ini lebih dikenal dengan See (memahami problem), Plan (menyusun rencana), Do (melaksanakan rencana) dan Check (menguji jawaban), sudah menjadi jargon sehari-hari dalam penyelesaian problem sehingga Polya layak disebut dengan “Bapak problem solving.”
Gambaran umum dari Kerangka kerja Polya:
1. Pemahaman pada masalah (Identifikasi dari tujuan)Langkah pertama adalah membaca soalnya dan meyakinkan diri bahwa anda memahaminya secara benar.
2. Membuat Rencana Pemecahan MasalahKedua: Carilah hubungan antara informasi yang
diberikan dengan yang tidak diketahui yang memungkinkan anda untuk memghitung variabel yang tidak diketahui.
3. Malaksanakan RencanaKetiga. Menyelesaikan rencana anda. Dalam melaksanakan rencana yang tertuang pada langkah kedua, kita harus memeriksa tiap langkah dalam rencana dan menuliskannya secara detail untuk memastikan bahwa tiap langkah sudah benar.
4. Lihatlah kembaliKeempat. Ujilah solusi yang telah didapatkan.Terdapat empat komponen untuk menguji suatu solusi sebagai berikut.(1) Kita cek hasilnya.(2) Kita intepertasikan jawaban yang kita peroleh.(3) Kita bertanya kepada diri kita sendiri, apakah ada cara lainuntuk mendapatkan penyelesian yang sama.(4) Kita bertanya kepada diri kita sendiri apakah adapenyelesaian yang lain ?
Letakkan bilangan- bilangan dalam kotak di bawah ini ada persegi- persegi, sehingga bilangan yang terlatak pada masing- masing lingkaran berjumlah sama.-1 -2 -3 -4 -5 -6
Pemahaman pada masalah Diketahui :a. Meletakkan bilangan- bilangan dalam kotak yang satu lingkaran b. Bilangan- bilangan itu :
-1 -2 -3 -4 -5 -6Membuat rencana Pemecahan Masalah
Lakukan percobaan dengan cara mengambil satu per satu bilangan yang diketahui kemudian jumlahkan yang terletak pada satu lingkaran.
Melaksanakan RencanaDengan berbagai percobaan di dapatlah sebagai berikut.
-6 -5-3
-2 -1
-4
Lihatlah KembaliDengan memeriksa setelah memasukkan digit tadi, sehingga hasil yang didapat menjadi lebih meyakinkan.Untuk lingakaran Merah angka- angka yang dimasukkan : -6 + (-3) + (-1) + (-4) = -14
Untuk lingkaran Kuning angka- angka yang dimasukkan :-5 + (-3) + (-2) + (-4) = -14
Untuk lingkaran Biru angka- angka yang dimasukkan :-6 + (-2) + (-1) + (-5) = -14
-6 -5-3
-2 -1
-4
Perencanaan Mengajarkan Pemecahan Masalah
1) Merumuskan tujuan2) Memerlukan pra-syarat3) Mengajarkan Pemecahan Masalah
Kelebihan teori belajar PolyaPemecahan masalah merupakan bagian dari kurikulum matematika yang sangat penting karena dalam proses pembelajaran maupun penyelesaiannya, siswa memungkinkan memperoleh pengalaman menggunakan pengetahuan serta keterampilan yang sudah dimiliki untuk diterapkan pada pemecahan masalah.
Kelemahan teori belajar PolyaSelama ini pembelajaran matematika terkesan kurang menyentuh kepada subtansi pemecahan masalah. Siswa cenderung menghafalkan konsep-konsep matematika sehingga kemampuan siswa dalam memecahkan masalah sangat kurang.
(If you can’t solve a problem, then there is an easier problem you can’t solve: “findIt”
Apabila Anda tidak dapat menyelesaikan problem, maka ada problem termudahyang tidak dapat Anda selesaikan: “menemukannya”
=George Polya=