teori analisa nodal

Upload: titinkpm

Post on 06-Jul-2018

373 views

Category:

Documents


19 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    1/92

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    2/92

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    3/92

    Analisa nodal dengan titik nodal di dasar sumur ini terutama digunakan untuk 

    meramalkan penurunan produksi se!agai aki!at peru!ahan IPR di kemudian hari

    untuk sistem rangkaian pipa keselurunan yang tetap.

    1.1.2. Analisa Nodal Bila Titik Nodal Di Kepala Sumur

    -am!ar & menunjukkan arah perhitungan apa!ila kepala sumur digunakan se!agai

    titik nodal.

    ua /omponen yang ditemukan dalam hal ini adalah "

    #. /omponen Separator dan Pipa Salur.

    %. /omponen Reservoir dan *u!ing.

    Secara gra0is pada diagram tekanan1laju produksi -am!ar ' diperlukan peru!ahan

    laju produksi terhadap tekanan kepala sumur. Perpotongan kedua gra0ik terse!ut

    menunjukkan laju produksi yang akan diperoleh sesuai dengan IPR dan ukuran

    tu!ing tertentu serta tekanan separator dan ukuran pipa salur yang digunakan.

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    4/92

    *itik nodal di kepala sumur ini digunakan untuk melihat pengaruh ukuran pipa

    salur dan tu!ing terhadap laju produksi yang diperoleh, engan mem!uat kurva pipa salur dan kurva tu!ing untuk !e!erapa ukuran (lihat -am!ar ), maka dapat

    dipilih kom!inasi ukuran pipa salur dan tu!ing yang ter!aik.

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    5/92

    1.1.3. Analisa Nodal Bila Titik Nodal Di Separator

    -am!ar 2 menunjukkan arah perhitungan jika separator digunakan se!agai titik 

    nodal. /omponen reservoir dan sistem pipa di dalam sumur dan di permukaan

    ditentukan dengan harga tekanan separator yang direncanakan, yang secara gra0is

    ditunjukkan pada diagram laju produksi1tekanan pada -am!ar 3. 4ara ini

    digunakan untuk melihat dengan mudah pengaruh tekanan separator terhadap laju

     produksi yang akan diperoleh.

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    6/92

    -A$BAR 3. -RA5I/ PR6SS7R6 *RA86RS6 P6969*7A9 /6ALA$

    6/I8AL69 : Pwf 

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    7/92

    1.1.4. Analisa Nodal Analisa Nodal ada Sumur Gravel Pack 

    Setelah menentukan !aha  gravel pack harus !erhasil untuk menanggulangi

    terproduksinya pasir dan 0luida dapat mengalir melalui  gravel terse!ut, kita akan

    mengevaluasi e0isiensi gravel pack . -am!ar #% memperlihatkan skematik gravel 

     pack .

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    8/92

    -am!ar #% memperlihatkan !agian1!agian yang dilalui 0luida dari 0ormasi sampai

    ke liner . Setelah 0luida meleati 0ormasi sekitar lu!ang sumur, kemudian untuk 

    masuk ke  screen dan liner , 0luida harus meleati lu!ang per0orasi, meleati

     gravel dan kemudian meleati screen dengan diper0orasi atau slotted liner . 7ntuk 

    mengevaluasi dengan nodal sistem, harus dihitung pressure loss karena ham!atan

    di !agian terse!ut, dengan menggunakan persamaan yang dapat menghitung

     pressure loss dengan kondisi open atau cased hole.

    Berikut persamaan menghitung  pressure drop dengan menggunakan persamaan

    +ones, Blount dan -la;e.

    7ntuk sumur minyak"

    q < laju alir, !=d,

     Pwf < tekanan alir sumur, psi,

     Pwfs < tekanan dasar sumur di sandface, psi,

    β < koe0isien tur!ulensi, 0t1#, untuk gravel adalah

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    9/92

     Bo < 0aktor volume 0ormasi, r!=st!

    Ρo < densitas minyak, l!=0t&

     L < panjang !agian aliran linear, 0t

     A < luas total aliran, 0t%, ( A < luas # per0orasi > shot density > interval per0orasi

    kG < permea!ilitas gravel , md

    7ntuk sumur gas

    q < laju alir, $c0d,

     Pwf < tekanan alir sumur, psi,

     Pwfs < tekanan dasar sumur di sandface, psi,

    β < koe0isien tur!ulensi, 0t1#, untuk gravel adalah

    γ g < densitas minyak, l!=0t&

    T < temperatur, oR (o5?'2@

     Z < gas kompressi!ilitas

     L < panjang !agian aliran linear, 0t

     A < luas total aliran, 0t%, ( A < luas # per0orasi > shot density > interval per0orasi

    kG < permea!ilitas gravel , md

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    10/92

    !.1.! Analisa Nodal Untuk Sumur er"orasi

    *elah diketahui !aha terjadi kompaksi, yaitu kerusakan 0ormasi disekitar lu!ang

     per0orasi pada saat dilakukan per0orasi. al ini !er!eda pada  gravel pack , dimana

    0ormasinya adalah unconsolidated sehingga yang perlu diperhatikan adalah luas

     permukaan aliran. Sedangkan untuk 0ormasi ketat, selain diatas yaitu panjang

     per0orasi, juga diperhatikan panjang lu!ang per0orasi /eduanya mempengaruhi

    aliran ke lu!ang sumur. -am!ar %' adalah contoh per0orasi.

    #AMBA$ 24 %&NT&' SK(MATIK ($)&$ASI

    -am!ar %) memperlihatkan per0orasi yang dapat dianalogikan se!agai miniatur 

    lu!ang sumur.

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    11/92

    an diasumsikan !aha tidak ada kerusakan 0ormasi disekitar lu!ang sumur.

    Be!erapa asumsi lainnya adalah"

    #. Permea!ilitas daerah yang terkompaksi adalah

    a. #@ dari permea!ilitas 0ormasi jika diper0orasi secara overbalance

     !. '@ dari permea!ilitas 0ormasi jika diper0orasi secara underbalance

    %. *e!al daerah yang terkompaksi adalah #=% in

    &. 7ntuk sumur dengan diameter kecil, Pwfs konstan sampai diujung daerah yang

    terkompaksi

    '. apat digunakan persamaan +ones, Blount dan -la;e untuk menghitung

    kehilangan tekanan aki!at per0orasi

    Persamaan pressure drop untuk per0orasi

    Sumur $inyak"

    q < laju alir=per0orasi, !=d,

     Pwf < tekanan alir sumur, psi,

     Pwfs < tekanan dasar sumur di sandface, psi,

    β < koe0isien tur!ulensi, 0t1#, untuk gravel adalah

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    12/92

     Bo < 0aktor volume 0ormasi, r!=st!

    ρo< densitas minyak, l!=0t&

    μo< viskositas minyak, cp

     Lp < panjang lu!ang per0orasi, 0t (lihat *a!el '.''

    kp < permea!ilitas daerah terkompaksi, md

    < @.# k jika diper0orasi overbalance

    < @.' k jika diper0orasi underbalance

    rp < radius lu!ang per0orasi, 0t

    rc < radius daerah terkompaksi, 0t ( = + @.)=#% c p r r

    Sumur -as

    q < laju alir per per0orasi, $c0d,

     Pwf < tekanan alir sumur, psi,

     Pwfs < tekanan dasar sumur di sandface, psi,

    β < koe0isien tur!ulensi, 0t1#, #.%@#

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    13/92

     

    γ g < densitas minyak, l!=0t&

    T < temperatur, oR (o5?'2@

     Z < gas kompressi!ilitas

    rp < radius lu!ang per0orasi, 0t

    rc < radius daerah terkompaksi, 0t ( = + @.)=#% c p r r

     Lp < panjang lu!ang per0orasi, 0t (lihat *a!el '.''μ g < viskositas gas, cp

    kp < permea!ilitas daerah terkompaksi, md

    < @.# k jika diper0orasi overbalance

    < @.' k jika diper0orasi underbalance

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    14/92

    Langkah kerja untuk evaluasi per0orasi dengan analisa nodal sama seperti pada

    analisa nodal untuk gravel pack 

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    15/92

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    16/92

    Laju produksi suatu sumur dapat !eru!ah dengan !eru!ahnya tekana kerja

    separator. Pengaruh peru!ahan tekanan kerja separator terhadap laju

     produksi untuk system sumur dapat dilakukan di komponen ini.

    -am!ar #1#. Sistem Sumur Produksi

    /eenam komponen terse!ut !erpengaruh terhadap laju produksi sumur yang akan

    dihasilkan. Laju produksi yang optimum dapat diperoleh dengan cara

    menvariasikan ukuran tu!ing, pipa salur, jepitan dan tekanan kerja separator.

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    17/92

    Pengaruh kelakuan aliran 0luida di masing : masing komponen terhadap system

    sumur secara keseluruhan akan dianalisa, dengan menggunakan Analisa Sistem

     9odal.

     9odal merupakan titik pertemuan antara dua komponen, dimana di titik 

     pertemuan terse!ut secara 0isik akan terjadi keseim!angan, dalam !entuk 

    keseim!angan masa maupun keseim!angan tekanan. al ini !erarti !aha masa

    0luida yang keluar dari suatu komponen akan sama dengan masa 0luida yang

    masuk ke dalam komponen !erikutnya yang saling !erhu!ungan atau tekanan di

    ujung suatu komponen yang lain yang !erhu!ungan. Sesuai dengan -am!ar #1#,

    dalam system sumur produksi dapat ditemui ' titik nodal, yaitu "

    *itik nodal di dasar sumur 

    *itik nodal ini merupakan pertemuan antara komponen 0ormasi produkti0 

    dengan komponen tu!ing apa!ila komplesi sumur adalah Copen holeD atau

    titik pertemuan antara komponen tu!ing dengan komponen komplesi apa!ila

    sumur diper0orasi atau dipasang gravel pack.

    *itik nodal di kepala sumur 

    *itik nodal ini merupakan titik pertemuan antara komponen tu!ing dan

    komponen pipa salur dalam hal sumur tidak dilengkapi dengan jepitan atau

    merupakan titik pertemuan antara komonen tu!ing dengan komponen jepitan

    apa!ila sumur dilengkapi dengan jepitan.

    *itik nodal di separator

    Pertemuan antara komponen pipa salur dengan komponen separator 

    merupakan suatu titik nodal.

    *itik nodal di C upstream = donstream D jepitan

    Sesuai dengan letak jepitan,. *itik nodal ini dapat merupakan pertemuan

    antara komponen jepitan dengan komponen tu!ing. Apa!ila jepitan dipasang

    di tu!ing se!agai Csa0ety valveD atau merupakan pertemuan antara komponen

    tu!ing dipermukaan dengan komponen jepitan, apa!ila jepitan dipasang di

    kepala sumur.

     

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    18/92

    Analisa system nodal dilakukan dengan mem!uat diagram tekanan laju alir 

     produksi, yang merupakan gra0ik yang menghu!ungkan antara peru!ahan tekanan

    dan laju produksi untuk setiap komponen.

    u!ungan antara tekanan dan laju produksi diujung setiap komponen untuk 

    sistem sumur secara keseluruhan, pada dasarnya merupakan kelakuan aliran di "

    #. $edia !erpori menuju dasar sumur.

    %. Pipa tegak tu!ing dan pipa datar = hori;ontal.

    &. +epitan.

    Analisa system nodal terhadap suatu sumur, diperlukan untuk tujuan "

    #. $eneliti kelakuan aliran 0luida reservoir disetiap komponen system sumur 

    untuk menetukan pengaruh masing : masing komponen terse!ut terhadap

    system sumur secara keseluruhan.

    %. $engga!ungkan kelakuan lairan 0luida reservoir di seluruh komponen

    sehingga dapat diperkirakan laju produksi sumur.

     

    7ntuk menganalisa pengaruh suatu komponen terhadap system sumur secara

    keseluruhan, dipilih titik nodal yang terdekat dengan komponen terse!ut. Se!agai

    contoh apa!ila ingin mengetahui pengaruh ukuran jepitan terhadap laju produksi

    sumur, maka dipilih titik nodal di kepala sumur atau apa!ila ingin diketahui

     pengaruh jumlah lu!ang per0orasi terhadap laju produksi maka dipilih titik nodal

    di dasar sumur.

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    19/92

    BAB II

    (N##UNAAN KU$*A $(SSU$( T$A*($S( UNTUK 

    M(N#'ITUN# K('I+AN#AN T(KANAN A+I$AN DA+AM IA

    %.# Pendahuluan.

    /urva pressure traverse yang telah di!uat khusus untuk suatu lapangan dapat

    digunakan untuk memperkirakan kehilangan tekanan aliran dalam pipa dengan

    hasil yang !aik. Ada dua macam kurva pressure treverse, untuk pipa tegak dan

    untuk pipa datar. -am!ar !erikut memperlihatkan keduanya.

    gam!ar 

    engan menggunakan pressure traverse untuk ukuran tu!ing = pipa salur,

    kedalaman sumur atau panjang pipa salur, laju produksi cairan, tempat jepitan

    dipasang dan per!andingan gas cairan yang tertentu, maka dapat diperkirakan "

    *ekanan kepala sumur (Ph apa!ila tekanan alir dasar sumur (P0

    diketahui dan se!aliknya dapat ditentukan tekanan dasar sumur apa!ila

    tekanan kepala sumur diketahui.

    *ekanan kepala sumur apa!ila tekanan separator diketahui atau se!aliknya

    tekanan di separator apa!ila tekanan kepala sumur diketahui.

    *ekanan donstream jepitan dipermukaan apa!ila tekanan diseparator 

    diketahui.

    *ekanan donstream jepitan di tu!ing (sa0ety valve apa!ila tekanan

    kepala sumur diketahui.

    *ekanan upstream jepitan di tu!ing (sa0ety valve apa!ila tekanan dasar 

    sumur diketahui.

    Prosedur penggunaan kurva presuure traverse untuk menentukan tekanan : 

    tekanan yang dise!utkan diatas adalahn sama, maka secara umum akan digunakan

    istilah tekanan upstream dan donstream. Eang termasuk tekanan upstream

    adalah "

    *ekanan kepala sumur apa!ila diperkiran dari tekanan separator.

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    20/92

    *ekanan dasar sumur apa!ila diperkirakan !erdasarkan tekanan

    kepal sumur. *ekanan setelah jepitan (dari arah aliran apa!ila diperkirakan dari

    tekanan separator, untuk jepitan di kepala sumur.

    *ekanan setelah jepitan apa!ila diperkirakan dari tekanan kepala

    sumur.

    Sedangkan yang termasuk tekanan donstream adalah "

    *ekanan kepala sumur apa!ila diperkirakan dari tekanan dasar sumur.

    *ekanan kepala sumur apa!ila diperkirakan !erdasarkan tekanan

    donstream jepitan di tu!ing (sa0ety valve.

    *ekanan di separator apa!ila diperkirakan dari kepala sumur atau dari

    donstream jepitan dipermukaan.

    *ekanan se!elum jepitan apa!ila diperkirakan !erdasarkan tekanan alir 

    dasar sumur (untuk jepitan di dalam tu!ing.

    %.% $enghitung *ekanan C7pstreamD atau ConstreamD Secara -ra0is.

    Se!elum mem!ahas tentang prosedur perhitungan tekanan upstream ataupun

    donstream, akan diuraikan le!ih dahulu tentang kurva pressure traverse. -am!ar 

    %1# dan %1% adalah contoh kurva pressure traverse masing : masing untuk aliran

    tegak dan aliran mendatar. -am!ar : gam!ar terse!ut menunjukkan hu!ungan

    antara tekanan (di sum!u datar dan kedalaman (di sum!u tegak. Pada sum!u

    kedalaman, harga kedalaman makin meningkat kearah !aah. i sudut kanan

    atas, di cantumkan data laju produksi, ukuran tu!ing atau pipa salur, API gravity

    minyak, dan Lapangan dimana kurva pressure traverse terse!ut dikem!angkan.

    -aris : garis lengkung dalam gam!ar terse!ut adalah kurva : kurva gradient

    tekana aliran, untuk !er!agai harga per!andingan gas1cairan. engan demikian

    satu kurva gradient tekanan aliran !erlaku untuk ukuran tu!ing atau pipa salur,

    laju produksi cairan dan per!andingan gas1cairan tertentu.

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    21/92

    Prosedur perhitungan tekanan upstream atau donstream untuk system aliran

    0luida dalam pipa, dengan menggunakan kurva pressure traverse adalah se!agai

     !erikut "

    l. Siapkan data penunjang"

    F Panjang pipa ( D

    F iameter pipa (dt 

    F Laju produksi

    F /adar air ( KA

    F Per!andingan gas1cairan (GL

    F *ekanan Gupstrea!G atau Gdownstrea!G ( P 

    %. Berdasarkan qL,  KA, dan diameter pipa, pilih gra0ik  pressure traverse yang

    sesuai.

    &. Pilih garis gradien tekanan aliran yang sesuai dengan GL. Seringkali garis

    tekanan alir pada harga GL terse!ut tidak tersedia sehingga perlu interpolasi.

    '. *ekanan Gdownstrea!G ditentukan se!agai !erikut"

    a. Plot tekanan Gupstrea!G di sum!u tekanan pada gra0ik pressure traverse.

     !. ari titik tekanan Gupstrea!G tarik garis tegak ke !aah sampai memotong

    garis gradient aliran di langkah &.

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    22/92

    -am!ar %1# /urva Pressure *raverse untuk Aliran *egak 

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    23/92

    -am!ar %1% /urva Pressure *raverse untuk Aliran $endatar 

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    24/92

    c. ari perpotongan terse!ut !uat garis mendatar ke kiri sampai memotong sum!u

     panjang (untuk pipa datar atau kedalaman (untuk pipa tegak. Baca harga

     panjang=kedalaman terse!ut dan harga ini dise!ut panjang=kedalaman ekivalen

    tekanan upstrea!.

    d. itung panjang=kedalaman ekivalen tekanan Gdownstrea!G, yaitu"

    e. Plot panjang=kedalaman ekivalen tekanan Gdownstrea!G pada sum!u

     panjang=kedalaman.

    0. $ulai dari titik langkah e, !uat garis datar ke kanan sampai memotong garis

    gradien aliran di langkah &.

    g. ari *itik potong terse!ut !uat garis tegak ke atas,sampai memotong sum!u

    tekanan. *itik potong ini adalah tekanan Gdownstrea!G.

    ). *ekanan Gupstrea!G ditentukan se!agai !erikut"

    a. Plot tekanan Gdownstrea!G di sum!u tekanan pada gra0ik pressure traverse.

     !. ari titik tekanan Gdownstrea!G tarik garik tegak ke !aah sampai memotong

    garis gradient aliran di langkah &.

    c. ari perpotongan terse!ut !uat garis mendatar ke kiri sampai memotong sum!u

     panjang (untuk pipa datar atau kedalaman (untuk pipa tegak. Baca

     panjang=kedalaman terse!ut dan harga ini dise!ut panjang=kedalaman ekivalen

    tekanan downstrea!.

    d. itung panjang =/edalaman ekivalen tekanan Gupstrea!G, yaitu"

    e. Plot panjang=kedalaman ekivalen tekanan Gupstrea!G pada sum!u

     panjang=kedalaman.

    0. $ulai dari titik langkah e, !uat garis datar ke kanan sampai memotong garis

    gradien aliran dilangkah &.

    g. ari *itik potong terse!ut !uat garis tegak ke atas, sampai memotong sum!u

    tekanan. *itik potong ini adalah tekanan upstrea!.

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    25/92

    4ontoh penyelesaian secara gra0is dengan menggunakan kurva pressure traverse

    ini di!erikan dalam contoh soal se!agai !erikut "

    2.3.1. %onto, Soal Men-,itun- Tekanan  Downstream untuk Aliran )luida

    dalam ipa Se/ara #ra"is.

    iketahui "

    iameter tu!ing < %in

    Panjang tu!ing < '@@0t

    Laju aliran total < %@@!!l=hari

    /adar air < @

    Per!andingan gas cairan < %@@ sc0=st!

    Apa!ila tekanan dasar sumur (upstrea!, Pwf < #3%@ psi

    *entukan tekanan di kepala sumur (downstrea!, Pwh.

    Perhitungan"

    #. Berdasarkan q < %@@ !!l=hari, KA < @. dan dt < %G

    Pilih gra0ik pressure traverse.Seperti ditunjukkan pada -am!ar 3.

    %. Pilih garis gradien aliran untuk GL < %@@ S45=S*B

    &. Plot Pwf pada sum!u tekanan gra0ik -am!ar 3

    '. Buat garis tegak ke !aah sampai memotong garis GL < %@@ S45=S*B

    ). ari titik potong terse!ut !uat garis mendatar ke kiri sampai memotong sum!u

    ke dalam, yaitu pada kedalaman < 33@@ 0t. +adi kedalaman ekivalen  Pwf < 33@@

    0t.

    2. /edalaman ekivalen Pwh < (33@@1)H@@ < #@@ 0t

    3. Plot kedalaman #@@ 0t pada sum!u kedalaman.

    . Buat garis mendatar ke kanan mulai dari titik kedalaman #@@ 0t terse!ut,

    sampai memotong garis gradien tekanan aliran untuk GL < @@ S45=S*B.

    H. ari titik potong terse!ut !uat garis tegak ke atas sampai memotong sum!u

    tekanan, yaitu Pwh < %@@ psi

    #@. *ekanan kepala sumur < %@@ psi

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    26/92

    2.3.2. %onto, Soal Men-,itun- Tekanan Upstream untuk Aliran )luida

    dalam ipa Se/ara #ra"is

    iketahui"

    iameter Pipa Salur < %, )G

    Panjang Pipa Salur < #)@@@ 0t

    Laju aliran total < 2@@ !!l=hari

    Per!andingan gas cairan < #@@@ S45=S*B

    Apa!ila tekanan separator (downstrea! < #@@ psi

    *entukan tekanan di kepala sumur (upstrea!

    Perhitungan"

    #. Berdasarkan q < 2@@ !!l=hari

    iameter pipa < %.)G

    Pilih gra0ik pressure traverse untuk aliran hori;ontal seperti pada -am!ar 2.

    %. Plot tekanan separator < #@@ psi pada sum!u tekanan.

    &. Buat garis tegak ke !aah dari titik di langkah %, sampai memotong garis

    gradien aliran untuk GL < #@@ S45=S*B.

    '. ari titik potong terse!ut !uat garis datar ke kiri sampai memotong sum!u

     panjang, yaitu < #%@@ 0t. Panjang ekivalen Psep adalah #%@@ 0t

    ). itung panjang ekivalen Pwh yaitu" #)@@@ ? #%@@ < #)%@@ 0t

    ). Plot panjang ekivalen #)%@@ 0t pada sum!u panjang

    3. Buat garis datar ke kanan sampai memotong garis gradien aliran untuk GL <

    #@@@ S45=S*B

    . ari titik potong terse!ut !uat garis tegak ke atas, sampai memotong sum!u

    tekanan, yaitu &'@ psi.

    H. *ekanan kepala sumur, (upstrea! < &'@ psi

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    27/92

    BAB III

    ANA+ISA SIST(M N&DA+ UNTUK SUMU$ S(MBU$ A+AM

    3.1 enda,uluan

    i Ba! I telah diuraikan tentang titik : titik nodal yang dapat digunakan dalam

     perhitungan Analisa Sistem 9odal. *itik : titik nodal terse!ut adalah se!agai

     !erikut "

    #. *itik 9odal di dasar sumur 

    %. *itik 9odal di kepala sumur 

    &. *itik 9odal di separator 

    '. *itik 9odal di upstream atau donstream jepitan.

    Berikut ini akan di!ahas prosedur perhitungan Analisa Sistem 9odal untuk 

    masing : masing titik nodal.

    3.2. rosedur Analisa Sistem Nodal Untuk Titik Nodal Di Dasar Sumur

    Prosedur Analisa Sistem 9odal untuk titik nodal didsar sumur, terdiri dari dua

     prosedur, sesuai dengan kondisi didasar sumur, yaitu se!agi !erikut "

    #. 7ntuk kondisi Copen holeD

    %. 7ntuk kondisi dasar sumur di per0orasi

    Arah perhitungan untuk titik nodal didasar sumur ini ditunjukkan di -am!ar &1#.

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    28/92

     

    -am!ar &1#. Arah Perhitungan 7ntuk *itik 9odal di asar Sumur 

    Berikut ini akan diuraikan contoh untuk masing : masing kondisi terse!ut "

    3.2.1.%onto, Soal Analisa Sistem Nodal Untuk Titik Nodal di Dasar Sumur

    untuk Kondisi 0&pen 'ole

    iketahui"

    Panjang pipa salur < &@@@ 0t

    iameter pipa salur < % in

    /edalaman sumur < )@@@ 0t

    iameter tu!ing < %&=2G

    /adar Air < @

    Per!andingan gas cairan < '@@ S45=!!l

    *ekanan statik < %%@@ psi

    *entukan laju produksi yang diperoleh dengan menggunakan dasar sumur se!agal

    titik 9odal.

    Perhitungan"

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    29/92

    #. Pada kertas gra0ik kartesian, !uat sistem koordinat dengan tekanan pada sum!u

    tegak dan laju produksi pada sum!u datar. Lihat -am!ar H.

    %. Berdasarkan P" < #.@ dan Ps < %%@@ psi, hitung Pwf  pada !er!agai anggapan

    harga q, yaitu se!agai !erikut"

     P" 

     Pwf = Ps − q

    7ntuk q < %@@ !!l=hari

    7ntuk laju produksi yang lain di peroleh hasil seperti pada ta!el !erikut"

    &. Buat kurva IPR dengan memplot q vs Pwf dari ta!el di langkah %

    '. -unakan langkah kerja &.#, untuk menentukan tekanan kepala sumur pada

    aliran mendatar.

    asil perhitungan adalah se!agai !erikut"

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    30/92

    4atatan" -unakan gra0ik pressure traverse aliran mendatar untuk diameter pipa <

    %G GL < '@@ S45=S*B dan pada q anggapan.

    ). *entukan tekanan alir dasar sumur, !erdasarkan tekanan kepala sumur dengan

    menggunakan langkah kerja &.#. -unakan gra0ik  pressure traverse aliran tegak 

    untuk diameter tu!ing % &=2G, GL < '@@ S45=S*B, KA < @ dan J anggapan. asil

     perhitungan adalah se!agai !erikut"

    2. Plot q terhadap Pwf dari langkah ), pada kertas gra0ik di -am!ar H. /urva ini

    dise!ut kurva tu!ing intake.

    3. Perpotongan antara kurva IPR dengan kurva tu!ing intake, menghasilkan laju

     produksi

    se!esar H@@ !!l=hari

    . Laju produksi yang diperoleh < H@@ !!l=hari.

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    31/92

    -am!ar &1%. /urva Analisa Sistem 9odal pada *itik 9odal di asar Sumur 7ntuk 

    /ondisi Lu!ang Sumur Cpen oleD

    3.2.2. %onto, Soal Analisa Sistem Nodal Untuk Titik Nodal di Dasar Sumur

    untuk Kondisi Dasar Sumur Diper"orasi.

    Permea!ilitas 0ormasi, k < ) md

    *ekanan reservoir, Pr < &)@@ psi

    Radius pengurasan, re < #)@@ 0t

    /ete!alan 0ormasi, h < %) 0t

    ensitas minyak < &) oAPI

    S- gas, γ

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    32/92

     g < @.2)

    *emperatur, T < #H@ @5

    Per!andingan gas minya, G# < 2@@ sc0=!!l

    *ekanan kepala sumur, Pwh < %@@ psi

    /edalaman sumur < 2@@@ 0t

    *ekanan gelem!ung, Pb < %&@ psi

    5aktor volume 0ormasi, Bo < #.&&

    8iskositas minyak, μ

    o < @.)' cp

    +ari1jari lu!ang sumur, rw < @.&2 0t

    ensitas per0orasi < % SP5

    Panjang per0orasi, hp < #) 0t

    7kuran sumur < .3)@ in

    7kuran casing ) #=% in

    7kuran tu!ing % &= in

    iper0orasi dengan overbalance memakai ' in casing gun (ukuran lu!ang @.)# in

    Penyelesaian

    #. $em!uat kurva IPR 

     $ < @.#2% !=d=psi (diatas Pb

    qb < #@H !=d

    q!a% < &2' !=d

    Plot antara J terhadap Pwfs (-am!ar %2

    %. itung tu!ing intake untuk % &= in tu!ing dengan tekanan wellhead 

    se!esar %@@ psi dari  pressure traverse. Plot data diatas pada gra0ik yang sama

    (-am!ar %2 ditunjukkan pada -am!ar %3.

    &. itung !eda tekanan antara tekanan di  sandface dan tekanan di dasar sumur 

    (kaki tu!ing. asil perhitungan untuk !er!agai harga laju produksi diperlihatkan

     pada -am!ar %

    '. itung !eda tekanan (Δ P  pada gravel pack untuk % SP5 dan diameter per0orasi

    @.)# in, dengan persamaan"

    kc < @.#() < @.) md

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    33/92

    Panjang lu!ang per0orasi < #@.2 in < @.& 0t

    rp < (@.)#=(%>#% < @.@%# 0t

    rc < @.@%# ?@.)=#% < @.@2&0t

    ). 7ntuk mengevaluasi untuk !er!agai harga SP5 (over dan under balance

    diperlihatkan pada ta!el !erikut

    Sumur terse!ut harus diper0orasi dengan underbalance, karena % sp0  

    underbalance mem!erikan hasil yang hampir sama dengan sp0 overbalance.

    engan sp0 underbalance mem!erikan hasil &%@ !=d dimana mendekati hasil

    maksimum &2' !=d.

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    34/92

    -am!ar &. /urva Analisa Sistem 9odal pada *itik 9odal di asar Sumur 7ntuk 

    /ondisi Lu!ang Sumur iper0orasi

    3.2.2.1. %onto, Soal Analisa Sistem Nodal Untuk Titik Nodal di Dasar Sumuruntuk Kondisi Dasar Sumur Diper"orasi dan dipasan- #raela/k.

    . *ekanan kepala sumur ( Pwh < %@ psi

    *ekanan reservoir ( Pr  < &)@@ psi

    /edalaman sumur < @@@ 0t

    +ari1jari pengurasan (re < #)@@ 0t

    Permea!ilitas minyak (ko < #3@ md

    *e!al lapisan (h < %) 0t

    /ete!alan per0orasi (hp < #) 0t

    iameter tu!ing < ' in

    ensitas minyak < &) oAPI (ρ < '&.H l!m=0t& (semua minyak

    Speci0ic gravity gas ( γ

     g  < @.2)

    -as oil ratio (G# < 2@@ sc0=!!l

    ensitas per0orasi < ' SP5

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    35/92

    iemeter per0orasi < @.)# in

    iamater lu!ang sumur < #% #=' in (rw < @.)# 0t

    7kuran casing < H )= in

    iameter luar screen < ) #=% in

    7kuran gravel < '@ : 2@ (kG < ')@@@ md

    *ekanan gelem!ung reservoir ( Pb < %&@ psi

    5aktor volume 0ormasi minyak ( Bo < #.&&

    8iskositas minyak ( μ

    o < @.)' cp

    Penyelesaian "

    #. $em!uat kurva IPR dengan menggunakan persamaan arcy

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    36/92

    %. itung tu!ing untake untuk ' #=% in tu!ing dengan tekanan wellhead 

    se!esar %@ psi

    dari pressure treverse. asil perhitungan tekanan dasar sumur dari tu!ing intake

    adalah

    se!agai !erikut

    Plot data diatas pada gra0ik yang sama (-am!ar #H ditunjukkan pada -am!ar %@.

    Perpotongan antara kurva tu!ing intake dan IPR se!esar 3)@@ !=d jika pressure

    drop

    komplesi adalah @ psi.

    &. itung !eda tekanan antara tekanan di sandface ( Pwfs dan tekanan di dasar 

    sumur (kaki tu!ing,  Pwf . asil perhitungan untuk !er!agai harga laju produksidiperlihatkan pada -am!ar %#.

    '. itung !eda tekanan (Δ P  pada gravel pack untuk ' SP5 dan diameter per0orasi

    @.)# in,

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    37/92

    asil plot antara Δ P dan q yang diga!ungkan dengan hasil langkah & seperti pada

    -am!ar %%.

    ). 7ntuk mengevaluasi untuk !er!agai harga SP5 (, #% dan #2 SP5 pada

    kete!alan

     per0orasi diperlihatkan pada ta!el !erikut

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    38/92

    asil plot untuk !er!agai harga SP5 diperlihatkan pada -am!ar '.H2.

    Perpotongan antara kurva Δ P sistem dengan Δ P dari  gravel pack mem!erikan

    suatu harga laju produksi dengan harga Δ P tertentu. /ita !isa tetapkan !ahaantara %@@ : )@@ psi atau tergantung dengan pengalaman di lapangan. alam

    contoh diatas, untuk hasil dari per0orasi ' sp0 mem!erikan hasil yang tidak !agus.

    *etapi dengan densitas per0orasi se!anyak #2 sp0 mem!erikan hasil 2)@@ !=d dan

     !eda tekanan se!esar &@ psi.

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    39/92

    -am!ar &. /urva Analisa Sistem 9odal pada *itik 9odal di asar Sumur 7ntuk 

    /ondisi Lu!ang Sumur iper0orasi dan -ravel Pack 

    3.3.1.1. %onto, Analisa Sistem Nodal Untuk Titik Nodal Di Kepala Sumur

    tampa epitan.

    iketahui "

    *entukan laju produksi yang diperoleh dengan menggunakan kepala sumur 

    se!agai titik nodal.

    Perhitungan "

    #. Pada kertas gra0ik kartesian, !uat sistem koordinat dengan tekanan se!agai

    sum!u tegak dan laju produksi se!agai sum!u datar.

    %. Berdasarkan perhitungan di contoh soal 2. %. & !utir ', diperoleh hasil se!agai

     !erikut"

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    40/92

    &. Plot antara q terhadap Pwf pada -am!ar #@.

    '. Berdasarkan perhitungan di contoh soal 2. %. & !utir % telah diperoleh harga

     Pwf untuk !er!agai laju produksi anggapan. engan menggunakan gra0ik 

     pressure traverse untuk aliran tegak, tentukan Pwh pada masing1masing q, dan di

     peroleh hasil se!agai !erikut"

    ). Plot antara q terhadap Pwh pada -am!ar #@

    2. Perpotongan antara kurva di langkah & dan ) mem!erikan laju produksi yang

    diperoleh

    3. Laju produksi yang diperoleh < H@@ !!l=hari

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    41/92

    -am!ar &. /urva Analisa Sistem 9odal pada *itik 9odal di /epala Sumur *ampa

    +epitan

    3.4.1. %onto, rosedur Analisa Sistem Nodal Untuk Titik Nodal Di Separator

    iketahui" Sama seperti contoh soal 2. %. &

    *entukan laju produksi yang dapat diperoleh dengan menggunakan separator 

    se!agai titik 

    nodal.

    Perhitungan"

    #. Buat sistem koordinat pada kertas gra0ik kartesian dengan tekanan se!agai

    sum!u tegak dan laju produksi se!agai sum!u datar, seperti pada -am!ar ##.

    %. ari perhitungan contoh soal 2.%.' langkah ', telah diperoleh hu!ungan q

    terhadap  Pwh untuk perhitungan yang diaali dari dasar sumur, yaitu se!agai

     !erikut"

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    42/92

    &. Berdasarkan Pwh di langkah %, tentukan tekanan di separator, untuk !e!erapa

    anggapan laju produksi, dengan menggunakan langkah kerja &. # ( Pwh < *ekanan

    upstrea!. *ekanan pada separator,  Pins se!agai tekanan downstrea!. asil

     pernitungan adalah se!agai !erikut"

    '. Plot q terhadap Pins seperti pada -am!ar ##.

    ). Pada gam!ar ##, plot tekanan separator < #@@ psi pada sum!u tekanan.

    /emudian !uat garis datar ke kanan sampai memotong kurva di langkah '.

    Perpotongan ini menunjukkan laju produksi yang diperoleh, yaitu" q < H@@

     !!l=hari.

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    43/92

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    44/92

    BAB II

    Teori Dasar

    System sumur produksi yang menghu!ungkan antara 0ormasi produkti0e dengan

    dengan separator yang dapat di!agi menjadi enam komponen seperti ditunjukkan

     pada -am!ar #1#, yaitu "

    3. /omponen 0ormasi produkti0 = reservoir.

    alam komponen ini 0luida reservoir mengalir dari !atas reservoir menuju

    ke lu!ang sumur, melalui media !erpori. /elakukan aliran 0luida dalam

    media !erpori dinyatakan dalam !entuk hu!ungan antara tekanan alir 

    didasar sumur dengan laju produksi.

    . /omponen komplesi.

    Adanya lu!ang per0orasi ataupun gravel pack didasar lu!ang sumur akan

    mempengaruhi aliran 0luida dari 0ormasi ke dasar lu!ang sumur.

    Berdasarkan analisa komponen ini, dapat diketahui pengaruh jumlah

    lu!ang per0orasi ataupun adanya gravel pack terhadap laju produksi sumur.

    H. /omponen tu!ing.

    5luida multi0asa yang mengalir dalam pipa tegak ataupun miring, akan

    mengalami kehilangan tekanan yang !esarnya antara lain tergantung dari

    ukuran tu!ing. engan demikian analisa tentang pengaruh ukuran tu!ing

    terhadap laju produksi dapat dilakukan dalam komponen ini.

    #@. /omponen pipa salur.

    Pengaruh ukuran pipa salur terhadap laju produksi yang dihasilkan suatu

    sumur, dapat dianalisa dalam komponen ini, seperti halnya pengaruh

    ukuran tu!ing dalam komponen tu!ing.

    ##. /omponen rektriksi jepitan.

    +epitan yang dipasang di kepala sumur atau dipasang di dalam tu!ing

    se!agai Csa0ety valveD akan mempengaruhi !esarnya laju produksi yang

    dihasilkan dari suatu sumur. Pemilihan ataupun analisa tentang pengaruh

    ukuran jepitan terhadap laju produksi dapat dianalisa di komponen ini.

    #%. /omponen separator.

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    45/92

    Laju produksi suatu sumur dapat !eru!ah dengan !eru!ahnya tekana kerja

    separator. Pengaruh peru!ahan tekanan kerja separator terhadap laju

     produksi untuk system sumur dapat dilakukan di komponen ini.

    -am!ar #1#. Sistem Sumur Produksi

    /eenam komponen terse!ut !erpengaruh terhadap laju produksi sumur yang akan

    dihasilkan. Laju produksi yang optimum dapat diperoleh dengan cara

    menvariasikan ukuran tu!ing, pipa salur, jepitan dan tekanan kerja separator.

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    46/92

    Pengaruh kelakuan aliran 0luida di masing : masing komponen terhadap system

    sumur secara keseluruhan akan dianalisa, denghan menggunakan Analisa Sistem

     9odal.

     9odal merupakan titik pertemuan antara dua komponen, dimana di titik 

     pertemuan terse!ut secara 0isik akan terjadi keseim!angan, dalam !entuk 

    keseim!angan masa maupun keseim!angan tekanan. al ini !erarti !aha masa

    0luida yang keluar dari suatu komponen akan sama dengan masa 0luida yang

    masuk ke dalam komponen !erikutnya yang saling !erhu!ungan atau tekanan di

    ujung suatu komponen yang lain yang !erhu!ungan. Sesuai dengan -am!ar #1#,

    dalam system sumur produksi dapat ditemui ' titik nodal, yaitu "

    *itik nodal di dasar sumur 

    *itik nodal ini merupakan pertemuan antara komponen 0ormasi produkti0 

    dengan komponen tu!ing apa!ila komplesi sumur adalah Copen holeD atau

    titik pertemuan antara komponen tu!ing dengan komponen komplesi apa!ila

    sumur diper0orasi atau dipasang gravel pack.

    *itik nodal di kepala sumur 

    *itik nodal ini merupakan titik pertemuan antara komponen tu!ing dan

    komponen pipa salur dalam hal sumur tidak dilengkapi dengan jepitan atau

    merupakan titik pertemuan antara komonen tu!ing dengan komponen jepitan

    apa!ila sumur dilengkapi dengan jepitan.

    *itik nodal di separator

    Pertemuan antara komponen pipa salur dengan komponen separator 

    merupakan suatu titik nodal.

    *itik nodal di C upstream = donstream D jepitan

    Sesuai dengan letak jepitan,. *itik nodal ini dapat merupakan pertemuan

    antara komponen jepitan dengan komponen tu!ing. Apa!ila jepitan dipasang

    di tu!ing se!agai Csa0ety valveD atau merupakan pertemuan antara komponen

    tu!ing dipermukaan dengan komponen jepitan, apa!ila jepitan dipasang di

    kepala sumur.

     

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    47/92

    Analisa system nodal dilakukan dengan mem!uat diagram tekanan laju alir 

     produksi, yang merupakan gra0ik yang menghu!ungkan antara peru!ahan tekanan

    dan laju produksi untuk setiap komponen.

    u!ungan antara tekanan dan laju produksi diujung setiap komponen untuk 

    sistem sumur secara keseluruhan, pada dasarnya merupakan kelakuan aliran di "

    '. $edia !erpori menuju dasar sumur.

    ). Pipa tegak tu!ing dan pipa datar = hori;ontal.

    2. +epitan.

    Analisa system nodal terhadap suatu sumur, diperlukan untuk tujuan "

    #. $eneliti kelakuan aliran 0luida reservoir disetiap komponen system sumur 

    untuk menetukan pengaruh masing : masing komponen terse!ut terhadap

    system sumur secara keseluruhan.

    %. $engga!ungkan kelakuan lairan 0luida reservoir di seluruh komponen

    sehingga dapat diperkirakan laju produksi sumur.

     

    7ntuk menganalisa pengaruh suatu komponen terhadap system sumur secara

    keseluruhan, dipilih titik nodal yang terdekat dengan komponen terse!ut. Se!agai

    contoh apa!ila ingin mengetahui pengaruh ukuran jepitan terhadap laju produksi

    sumur, maka dipilih titik nodal di kepala sumur atau apa!ila ingin diketahui

     pengaruh jumlah lu!ang per0orasi terhadap laju produksi maka dipilih titik nodal

    di dasar sumur.

    BAB III

    Deskripsi 5 enelitian

    3.1 enda,uluan.

    /urva pressure traverse yang telah di!uat khusus untuk suatu lapangan dapat

    digunakan untuk memperkirakan kehilangan tekanan aliran dalam pipa dengan

    hasil yang !aik. engan menggunakan pressure traverse untuk ukuran tu!ing =

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    48/92

     pipa salur, kedalaman sumur atau panjang pipa salur, laju produksi cairan, tempat

     jepitan dipasang dan per!andingan gas cairan yang tertentu, maka dapat

    diperkirakan "

    *ekanan kepala sumur (Ph apa!ila tekanan alir dasar sumur (P0

    diketahui dan se!aliknya dapat ditentukan tekanan dasar sumur apa!ila

    tekanan kepala sumur diketahui.

    *ekanan kepala sumur apa!ila tekanan separator diketahui atau se!aliknya

    tekanan di separator apa!ila tekanan kepala sumur diketahui.

    *ekanan donstream jepitan dipermukaan apa!ila tekanan diseparator 

    diketahui.

    *ekanan donstream jepitan di tu!ing (sa0ety valve apa!ila tekanan

    kepala sumur diketahui.

    *ekanan upstream jepitan di tu!ing (sa0ety valve apa!ila tekanan dasar 

    sumur diketahui.

    Prosedur penggunaan kurva presuure traverse untuk menentukan tekanan : 

    tekanan yang dise!utkan diatas adalahn sama, maka secara umum akan digunakan

    istilah tekanan upstream dan donstream. Eang termasuk tekanan upstream

    adalah "

    *ekanan kepala sumur apa!ila diperkiran dari tekanan separator.

    *ekanan dasar sumur apa!ila diperkirakan !erdasarkan tekanan

    kepal sumur.

    *ekanan setelah jepitan (dari arah aliran apa!ila diperkirakan dari

    tekanan separator, untuk jepitan di kepala sumur.

    *ekanan setelah jepitan apa!ila diperkirakan dari tekanan kepala

    sumur.

    Sedangkan yang termasuk tekanan donstream adalah "

    *ekanan kepala sumur apa!ila diperkirakan dari tekanan dasar sumur.

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    49/92

    *ekanan kepala sumur apa!ila diperkirakan !erdasarkan tekanan

    donstream jepitan di tu!ing (sa0ety valve. *ekanan di separator apa!ila diperkirakan dari kepala sumur atau dari

    donstream jepitan dipermukaan.

    *ekanan se!elum jepitan apa!ila diperkirakan !erdasarkan tekanan alir 

    dasar sumur (untuk jepitan di dalam tu!ing.

    %.% $enghitung *ekanan C7pstreamD atau ConstreamD Secara -ra0is.

    Se!elum mem!ahas tentang prosedur perhitungan tekanan upstream ataupun

    donstream, akan diuraikan le!ih dahulu tentang kurva pressure traverse. -am!ar 

    %1# dan %1% adalah contoh kurva pressure traverse masing : masing untuk aliran

    tegak dan aliran mendatar. -am!ar : gam!ar terse!ut menunjukkan hu!ungan

    antara tekanan (di sum!u datar dan kedalaman (di sum!u tegak. Pada sum!u

    kedalaman, harga kedalaman makin meningkat kearah !aah. i sudut kanan

    atas, di cantumkan data laju produksi, ukuran tu!ing atau pipa salur, API gravity

    minyak, dan Lapangan dimana kurva pressure traverse terse!ut dikem!angkan.

    -aris : garis lengkung dalam gam!ar terse!ut adalah kurva : kurva gradient

    tekana aliran, untuk !er!agai harga per!andingan gas1cairan. engan demikian

    satu kurva gradient tekanan aliran !erlaku untuk ukuran tu!ing atau pipa salur,

    laju produksi cairan dan per!andingan gas1cairan tertentu.

    Prosedur perhitungan tekanan upstream atau donstream untuk system aliran

    0luida dalam pipa, dengan menggunakan kurva pressure traverse adalah se!agai

     !erikut "

    l. Siapkan data penunjang"

    F Panjang pipa ( D

    F iameter pipa (dt 

    F Laju produksi

    F /adar air ( KA

    F Per!andingan gas1cairan (GL

    F *ekanan Gupstrea!G atau Gdownstrea!G ( P 

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    50/92

    %. Berdasarkan qL,  KA, dan diameter pipa, pilih gra0ik  pressure traverse yang

    sesuai.

    &. Pilih garis gradien tekanan aliran yang sesuai dengan GL. Seringkali garis

    tekanan alir pada harga GL terse!ut tidak tersedia sehingga perlu interpolasi.

    '. *ekanan Gdownstrea!G ditentukan se!agai !erikut"

    a. Plot tekanan Gupstrea!G di sum!u tekanan pada gra0ik pressure traverse.

     !. ari titik tekanan Gupstrea!G tarik garis tegak ke !aah sampai memotong

    garis gradient aliran di langkah &.

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    51/92

    -am!ar %1# /urva Pressure *raverse untuk Aliran *egak 

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    52/92

    -am!ar %1% /urva Pressure *raverse untuk Aliran $endatar 

    c. ari perpotongan terse!ut !uat garis mendatar ke kiri sampai memotong sum!u

     panjang (untuk pipa datar atau kedalaman (untuk pipa tegak. Baca harga

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    53/92

     panjang=kedalaman terse!ut dan harga ini dise!ut panjang=kedalaman ekivalen

    tekanan upstrea!.

    d. itung panjang=kedalaman ekivalen tekanan Gdownstrea!G, yaitu"

    e. Plot panjang=kedalaman ekivalen tekanan Gdownstrea!G pada sum!u

     panjang=kedalaman.

    0. $ulai dari titik langkah e, !uat garis datar ke kanan sampai memotong garis

    gradien aliran di langkah &.

    g. ari *itik potong terse!ut !uat garis tegak ke atas,sampai memotong sum!u

    tekanan. *itik potong ini adalah tekanan Gdownstrea!G.

    ). *ekanan Gupstrea!G ditentukan se!agai !erikut"

    a. Plot tekanan Gdownstrea!G di sum!u tekanan pada gra0ik pressure traverse.

     !. ari titik tekanan Gdownstrea!G tarik garik tegak ke !aah sampai memotong

    garis gradient aliran di langkah &.

    c. ari perpotongan terse!ut !uat garis mendatar ke kiri sampai memotong sum!u

     panjang (untuk pipa datar atau kedalaman (untuk pipa tegak. Baca

     panjang=kedalaman terse!ut dan harga ini dise!ut panjang=kedalaman ekivalen

    tekanan downstrea!.

    d. itung panjang =/edalaman ekivalen tekanan Gupstrea!G, yaitu"

    e. Plot panjang=kedalaman ekivalen tekanan Gupstrea!G pada sum!u

     panjang=kedalaman.

    0. $ulai dari titik langkah e, !uat garis datar ke kanan sampai memotong garis

    gradien aliran dilangkah &.

    g. ari *itik potong terse!ut !uat garis tegak ke atas, sampai memotong sum!u

    tekanan. *itik potong ini adalah tekanan upstrea!.

    4ontoh penyelesaian secara gra0is dengan menggunakan kurva pressure traverse

    ini di!erikan dalam contoh soal se!agai !erikut "

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    54/92

    3.3.1. %onto, Soal Men-,itun- Tekanan  Downstream untuk Aliran )luida

    dalam ipa Se/ara #ra"is.

    iketahui "

    iameter tu!ing < %in

    Panjang tu!ing < '@@0t

    Laju aliran total < %@@!!l=hari

    /adar air < @

    Per!andingan gas cairan < %@@ sc0=st!

    Apa!ila tekanan dasar sumur (upstrea!, Pwf < #3%@ psi

    *entukan tekanan di kepala sumur (downstrea!, Pwh.

    Perhitungan"

    #. Berdasarkan q < %@@ !!l=hari, KA < @. dan dt < %G

    Pilih gra0ik pressure traverse.Seperti ditunjukkan pada -am!ar 3.

    %. Pilih garis gradien aliran untuk GL < %@@ S45=S*B

    &. Plot Pwf pada sum!u tekanan gra0ik -am!ar 3

    '. Buat garis tegak ke !aah sampai memotong garis GL < %@@ S45=S*B

    ). ari titik potong terse!ut !uat garis mendatar ke kiri sampai memotong sum!u

    ke dalam, yaitu pada kedalaman < 33@@ 0t. +adi kedalaman ekivalen  Pwf < 33@@

    0t.

    2. /edalaman ekivalen Pwh < (33@@1)H@@ < #@@ 0t

    3. Plot kedalaman #@@ 0t pada sum!u kedalaman.

    . Buat garis mendatar ke kanan mulai dari titik kedalaman #@@ 0t terse!ut,

    sampai memotong garis gradien tekanan aliran untuk GL < @@ S45=S*B.

    H. ari titik potong terse!ut !uat garis tegak ke atas sampai memotong sum!u

    tekanan, yaitu Pwh < %@@ psi

    #@. *ekanan kepala sumur < %@@ psi

    3.3.2. %onto, Soal Men-,itun- Tekanan Upstream untuk Aliran )luida

    dalam ipa Se/ara #ra"is

    iketahui"

    iameter Pipa Salur < %, )G

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    55/92

    Panjang Pipa Salur < #)@@@ 0t

    Laju aliran total < 2@@ !!l=hari

    Per!andingan gas cairan < #@@@ S45=S*B

    Apa!ila tekanan separator (downstrea! < #@@ psi

    *entukan tekanan di kepala sumur (upstrea!

    Perhitungan"

    #. Berdasarkan q < 2@@ !!l=hari

    iameter pipa < %.)G

    Pilih gra0ik pressure traverse untuk aliran hori;ontal seperti pada -am!ar 2.

    %. Plot tekanan separator < #@@ psi pada sum!u tekanan.

    &. Buat garis tegak ke !aah dari titik di langkah %, sampai memotong garis

    gradien aliran untuk GL < #@@ S45=S*B.

    '. ari titik potong terse!ut !uat garis datar ke kiri sampai memotong sum!u

     panjang, yaitu < #%@@ 0t. Panjang ekivalen Psep adalah #%@@ 0t

    ). itung panjang ekivalen Pwh yaitu" #)@@@ ? #%@@ < #)%@@ 0t

    ). Plot panjang ekivalen #)%@@ 0t pada sum!u panjang

    3. Buat garis datar ke kanan sampai memotong garis gradien aliran untuk GL <

    #@@@ S45=S*B

    . ari titik potong terse!ut !uat garis tegak ke atas, sampai memotong sum!u

    tekanan, yaitu &'@ psi.

    H. *ekanan kepala sumur, (upstrea! < &'@ psi

    BAB I*

    'asil Dan em6a,asan

    4.1 enda,uluan

    i Ba! I telah diuraikan tentang titik : titik nodal yang dapat digunakan dalam

     perhitungan Analisa Sistem 9odal. *itik : titik nodal terse!ut adalah se!agai

     !erikut "

    ). *itik 9odal di dasar sumur 

    2. *itik 9odal di kepala sumur 

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    56/92

    3. *itik 9odal di separator 

    . *itik 9odal di upstream atau donstream jepitan.

    Berikut ini akan di!ahas prosedur perhitungan Analisa Sistem 9odal untuk 

    masing : masing titik nodal.

    4.2. rosedur Analisa Sistem Nodal Untuk Titik Nodal Di Dasar Sumur

    Prosedur Analisa Sistem 9odal untuk titik nodal didsar sumur, terdiri dari dua

     prosedur, sesuai dengan kondisi didasar sumur, yaitu se!agi !erikut "

    &. 7ntuk kondisi Copen holeD

    '. 7ntuk kondisi dasar sumur di per0orasi

    Arah perhitungan untuk titik nodal didasar sumur ini ditunjukkan di -am!ar &1#.

    -am!ar &1#. Arah Perhitungan 7ntuk *itik 9odal di asar Sumur 

    Berikut ini akan diuraikan contoh untuk masing : masing kondisi terse!ut "

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    57/92

    4.2.1.%onto, Soal Analisa Sistem Nodal Untuk Titik Nodal di Dasar Sumur

    untuk Kondisi 0&pen 'ole

    iketahui"

    Panjang pipa salur < &@@@ 0t

    iameter pipa salur < % in

    /edalaman sumur < )@@@ 0t

    iameter tu!ing < %&=2G

    /adar Air < @

    Per!andingan gas cairan < '@@ S45=!!l

    *ekanan statik < %%@@ psi

    *entukan laju produksi yang diperoleh dengan menggunakan dasar sumur se!agal

    titik 9odal.

    Perhitungan"

    #. Pada kertas gra0ik kartesian, !uat sistem koordinat dengan tekanan pada sum!u

    tegak dan laju produksi pada sum!u datar. Lihat -am!ar H.

    %. Berdasarkan P" < #.@ dan Ps < %%@@ psi, hitung Pwf  pada !er!agai anggapan

    harga q, yaitu se!agai !erikut"

     P" 

     Pwf = Ps − q

    7ntuk q < %@@ !!l=hari

    7ntuk laju produksi yang lain di peroleh hasil seperti pada ta!el !erikut"

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    58/92

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    59/92

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    60/92

    S- gas, γ

     g < @.2)

    *emperatur, T < #H@ @5

    Per!andingan gas minya, G# < 2@@ sc0=!!l

    *ekanan kepala sumur, Pwh < %@@ psi

    /edalaman sumur < 2@@@ 0t

    *ekanan gelem!ung, Pb < %&@ psi

    5aktor volume 0ormasi, Bo < #.&&

    8iskositas minyak, μ

    o < @.)' cp

    +ari1jari lu!ang sumur, rw < @.&2 0t

    ensitas per0orasi < % SP5

    Panjang per0orasi, hp < #) 0t

    7kuran sumur < .3)@ in

    7kuran casing ) #=% in

    7kuran tu!ing % &= in

    iper0orasi dengan overbalance memakai ' in casing gun (ukuran lu!ang @.)# in

    Penyelesaian

    #. $em!uat kurva IPR 

     $ < @.#2% !=d=psi (diatas Pb

    qb < #@H !=d

    q!a% < &2' !=d

    Plot antara J terhadap Pwfs (-am!ar %2

    %. itung tu!ing intake untuk % &= in tu!ing dengan tekanan wellhead 

    se!esar %@@ psi dari  pressure traverse. Plot data diatas pada gra0ik yang sama

    (-am!ar %2 ditunjukkan pada -am!ar %3.

    &. itung !eda tekanan antara tekanan di  sandface dan tekanan di dasar sumur 

    (kaki tu!ing. asil perhitungan untuk !er!agai harga laju produksi diperlihatkan

     pada -am!ar %

    '. itung !eda tekanan (Δ P  pada gravel pack untuk % SP5 dan diameter per0orasi

    @.)# in, dengan persamaan"

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    61/92

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    62/92

    -am!ar &. /urva Analisa Sistem 9odal pada *itik 9odal di asar Sumur 7ntuk 

    /ondisi Lu!ang Sumur iper0orasi

    4.2.2.1. %onto, Soal Analisa Sistem Nodal Untuk Titik Nodal di Dasar Sumuruntuk Kondisi Dasar Sumur Diper"orasi dan dipasan- #raela/k.

    . *ekanan kepala sumur ( Pwh < %@ psi

    *ekanan reservoir ( Pr  < &)@@ psi

    /edalaman sumur < @@@ 0t

    +ari1jari pengurasan (re < #)@@ 0t

    Permea!ilitas minyak (ko < #3@ md

    *e!al lapisan (h < %) 0t

    /ete!alan per0orasi (hp < #) 0t

    iameter tu!ing < ' in

    ensitas minyak < &) oAPI (ρ < '&.H l!m=0t& (semua minyak

    Speci0ic gravity gas ( γ

     g  < @.2)

    -as oil ratio (G# < 2@@ sc0=!!l

    ensitas per0orasi < ' SP5

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    63/92

    iemeter per0orasi < @.)# in

    iamater lu!ang sumur < #% #=' in (rw < @.)# 0t

    7kuran casing < H )= in

    iameter luar screen < ) #=% in

    7kuran gravel < '@ : 2@ (kG < ')@@@ md

    *ekanan gelem!ung reservoir ( Pb < %&@ psi

    5aktor volume 0ormasi minyak ( Bo < #.&&

    8iskositas minyak ( μ

    o < @.)' cp

    Penyelesaian "

    #. $em!uat kurva IPR dengan menggunakan persamaan arcy

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    64/92

    %. itung tu!ing untake untuk ' #=% in tu!ing dengan tekanan wellhead 

    se!esar %@ psi

    dari pressure treverse. asil perhitungan tekanan dasar sumur dari tu!ing intake

    adalah

    se!agai !erikut

    Plot data diatas pada gra0ik yang sama (-am!ar #H ditunjukkan pada -am!ar %@.

    Perpotongan antara kurva tu!ing intake dan IPR se!esar 3)@@ !=d jika pressure

    drop

    komplesi adalah @ psi.

    &. itung !eda tekanan antara tekanan di sandface ( Pwfs dan tekanan di dasar 

    sumur (kaki tu!ing,  Pwf . asil perhitungan untuk !er!agai harga laju produksidiperlihatkan pada -am!ar %#.

    '. itung !eda tekanan (Δ P  pada gravel pack untuk ' SP5 dan diameter per0orasi

    @.)# in,

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    65/92

    asil plot antara Δ P dan q yang diga!ungkan dengan hasil langkah & seperti pada

    -am!ar %%.

    ). 7ntuk mengevaluasi untuk !er!agai harga SP5 (, #% dan #2 SP5 pada

    kete!alan

     per0orasi diperlihatkan pada ta!el !erikut

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    66/92

    asil plot untuk !er!agai harga SP5 diperlihatkan pada -am!ar '.H2.

    Perpotongan antara kurva Δ P sistem dengan Δ P dari  gravel pack mem!erikan

    suatu harga laju produksi dengan harga Δ P tertentu. /ita !isa tetapkan !ahaantara %@@ : )@@ psi atau tergantung dengan pengalaman di lapangan. alam

    contoh diatas, untuk hasil dari per0orasi ' sp0 mem!erikan hasil yang tidak !agus.

    *etapi dengan densitas per0orasi se!anyak #2 sp0 mem!erikan hasil 2)@@ !=d dan

     !eda tekanan se!esar &@ psi.

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    67/92

    -am!ar &. /urva Analisa Sistem 9odal pada *itik 9odal di asar Sumur 7ntuk 

    /ondisi Lu!ang Sumur iper0orasi dan -ravel Pack 

    4.3.1.1. %onto, Analisa Sistem Nodal Untuk Titik Nodal Di Kepala Sumur

    tampa epitan.

    iketahui "

    *entukan laju produksi yang diperoleh dengan menggunakan kepala sumur 

    se!agai titik nodal.

    Perhitungan "

    #. Pada kertas gra0ik kartesian, !uat sistem koordinat dengan tekanan se!agai

    sum!u tegak dan laju produksi se!agai sum!u datar.

    %. Berdasarkan perhitungan di contoh soal 2. %. & !utir ', diperoleh hasil se!agai

     !erikut"

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    68/92

    &. Plot antara q terhadap Pwf pada -am!ar #@.

    '. Berdasarkan perhitungan di contoh soal 2. %. & !utir % telah diperoleh harga

     Pwf untuk !er!agai laju produksi anggapan. engan menggunakan gra0ik 

     pressure traverse untuk aliran tegak, tentukan Pwh pada masing1masing q, dan di

     peroleh hasil se!agai !erikut"

    ). Plot antara q terhadap Pwh pada -am!ar #@

    2. Perpotongan antara kurva di langkah & dan ) mem!erikan laju produksi yang

    diperoleh

    3. Laju produksi yang diperoleh < H@@ !!l=hari

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    69/92

    -am!ar &. /urva Analisa Sistem 9odal pada *itik 9odal di /epala Sumur *ampa

    +epitan

    4.4.1. %onto, rosedur Analisa Sistem Nodal Untuk Titik Nodal Di Separator

    iketahui" Sama seperti contoh soal 2. %. &

    *entukan laju produksi yang dapat diperoleh dengan menggunakan separator 

    se!agai titik 

    nodal.

    Perhitungan"

    #. Buat sistem koordinat pada kertas gra0ik kartesian dengan tekanan se!agai

    sum!u tegak dan laju produksi se!agai sum!u datar, seperti pada -am!ar ##.

    %. ari perhitungan contoh soal 2.%.' langkah ', telah diperoleh hu!ungan q

    terhadap  Pwh untuk perhitungan yang diaali dari dasar sumur, yaitu se!agai

     !erikut"

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    70/92

    &. Berdasarkan Pwh di langkah %, tentukan tekanan di separator, untuk !e!erapa

    anggapan laju produksi, dengan menggunakan langkah kerja &. # ( Pwh < *ekanan

    upstrea!. *ekanan pada separator,  Pins se!agai tekanan downstrea!. asil

     pernitungan adalah se!agai !erikut"

    '. Plot q terhadap Pins seperti pada -am!ar ##.

    ). Pada gam!ar ##, plot tekanan separator < #@@ psi pada sum!u tekanan.

    /emudian !uat garis datar ke kanan sampai memotong kurva di langkah '.

    Perpotongan ini menunjukkan laju produksi yang diperoleh, yaitu" q < H@@

     !!l=hari.

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    71/92

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    72/92

    Penge!oran dan komplesi suatu sumur, menye!a!kan terjadinya aliran

    minyak atau gas dari tempat asalnya di dalam reservoir ke stock tank atau sales

    line.

    Pergerakan 0luida ini mem!utuhkan energi untuk mengatasi kehilangan

    tekanan yang terjadi di dalam dan untuk mengangkat sampai di permukaan. 5luida

    harus mengalir melalui reservoir (media porous dan system pipa serta akhirnya

    masuk kedalam separator untuk proses pemisahan antara gas dan cairan. iagram

    system produksi dapat dilihat pada gam!ar1#.

    /ehilangan tekanan dalam system secara keseluruhan adalah se!esar PR  : 

    Psep, merupakan jumlah kehilangan tekanan pada masing1masing komponen, akan

    merun!ah kehilangan tekanan secara keseluruhan.

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    73/92

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    74/92

    Pendekatan analisa system nodal dapat digunakan untuk menganalisa

     !er!agai masalah dalam produksi minyak atau gas, pada sumur 0loing atau

     pengangkatan !uatan. Ber!agai aplikasi diantaranya adalah pemilihan ukuran

    tu!ing, ukuran 0loline, ukuran sur0ace choke, perencanaan gravel pack,

    sedangkan untuk pengangkatan !uatan menganalisa adanya gangguan aliran,

     pengaruh densitas per0orasi, memperkirakan pengaruh depletion terhadap laju

    aliran, menentukan letak injeksi gas pada sumur gasli0t, mengevaluasi stimulasi

    dan se!againya.

    #. Analisa system nodal pada sumur 0loing.

    Laju produksi optimum pada sumur 0loing merupakan perpotongan

    antara gra0ik in0lo dan out0lo, yang di!uat !erdasarkan kondisi reservoir, tipe

    ell completion dan peralatan yang terpasang pada sumur. -ra0ik in0lo ataupunout0lo merupakan hu!ungan antara laju produksi liJuid dengan Pnode.

    Pada dasarnya pengam!ilan Pnode !isa sem!arang, akan tetapi !iasanyakita

    memilih titik yang mudah di analisa, misalnya P0 , Ph, PR  atau Psep. Apa!ila Pnode

    yang kita am!il adalah P0 , maka gra0ik in0lo yang kita !uat adalah IPR. 7ntuk 

    aliran masuk dan aliran ke luar node, Pnode dapat dinyatakan se!agai"

    In0lo " Pinlet : KP (up stream component < Pnode

    ut0lo " Poutlet ? KP (don stream component < Pnode

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    75/92

    Pinlet < PR  dan Poutlet < Psep atau Ph

    Apa!ila analisa system nodal pada sumur 0loing antara lain adalah

     pemilihan ukuran tu!ing, pengaruh ukuran 0loline, pengaruh stimulasi, pengaruh

    ukuran !ean (jepitan, evaluasi pengaruh completion dan se!againya.

    a. Pemilihan ukuran tu!ing

    Pemilihan ukuran tu!ing merupakan hal yang sangat penting, karena

    hamper @ kehilangan tekanan terjadi sepanjang tu!ing. Se!agai Pnode  dalam

     pemilihan ukuran tu!ing dapat dipilih P0  atau Ph.

    Apa!ila P0  < Pnode, maka "

    In0lo " PR  : Kpres < P0 

    ut0lo " Ph ? KPtu!ing < P0 

    %onto, 7

    *entukan kapasitas produksi pada suatu sumur untuk ukuran tu!ing " %

    &=D , % 3=D dan & D .

    ata lain "

    PR  < &'% psig P ! < &2@@ psig

    epth < #@,@@@ 0t Ph < '@@ psig

    -LR < '@@ sc0=S*B API < &)@

    Mg < @.2) 0   < @.)

    ata test "

    JLtest < &%@ S*B=, P0   < &'') psig, 56 < #.@

    enyelesaian 7

    $etode 8ogel untuk mem!uat gra0ik in0lo "

    #.

    %(maNL

    I.@%.@#

    J

       

      

     −  

     

      

     −

    =

     

    test wf  

     

    test wf  

    test  L

     P 

     P 

     P 

     P 

    q

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    76/92

    %(maNL

    &'I%

    &'')I.@&'I%

    &'')%.@#

    &%@J

       

      

    −   

      

    =

      < #2#@ S*B=

    %. Pem!uatan IPR, !uat hu!ungan antara P0   assumsi dengan JL, dengan

    8ogel, di dapat "

     P wf  ass,

    (psig)

    Q L (STB/D)

    8 #2#@

    988 #2@)@1888 #'3&)

    1988 #%22

    2888 #@''%

    2988 3'2'

    3888 &H&@

    34:2 @

    Plot JL vs P0  ass, di dapat IPR se!agai gra0ik in0lo

    &. Pem!uatan gra0ik out0lo, untuk masing1masing ukuran tu!ing, gunakan

    gra0ik pressure trevers untuk pipa tegak yang cocok dan untuk !er!agai JL.

    Baca pada gra0ik P0  untuk Ph < '@@ psig dan -LR < '@@ sc0=S*B dengan

     panjang tu!ing #@,@@@ 0t. asilnya di dapat hu!ungan antara JL ass dengan

    P0  se!agai !erikut "

    qLassumsi

    ,(STB/D)

    Pwf, (psig)

    1.995"ID (2 3/"!D)

    2.1"ID(2#/"!D)

    2.992"ID(31/2"!D)

    400 32$$ % %  

    600 32$ 31&$ %  

    800 3$$ 32$$ %  

    1000 35$$ 325$ 313$

    1500 $$ 3$$ 32$$

    2000  % % 329$

    2500  % % 3$$

    '. -ra0ik in0lo dan out0lo dilihat pada gam!ar. idapat kapasitas produksi

    optimum untuk masing1masing ukuran tu!ing.

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    77/92

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    78/92

    7kuran *u!ing < %.''# in I /edalaman *u!ing < 3@@@ 0t

    5e < #.@

    ata test "

    P0 test < %@@@ psig untuk Jo < 3#@ S*B=

    A. itung kapasitas produksi dengan peralatan yang terpasang, P0  < Pnode

    B. itung kapasitas produksi !ila Ph < Pnode untuk kondisi1kondisi se!agai

     !erikut "

    #. Pada peralatanyang terpasang

    %. 7kuran 0loline naik menjadi & in

    &. Psep turun menjadi )@ psig dengan peralatan yang terpasang

    enyelesaian 7

    A. Pnode < P0 

    #.

     D&TB

    qo

    =%))2

    I&&.@(I.@I&&.@(%.@#

    3#@maN

    I&&.@%'@@

    %@@@

    P

    P

    %

    test0 

    =−−

    =

    =   

      =  

     

      

     

    %. Buat gra0ik in0lo, Jo vs P0  (IPR, dengan 8ogel, didapat "

    Pwf, (psig) ', (*/D)

    $ 255&5$$ 23&1

    1$$$ 19

    15$$ 13

    2$$$ #1$

    2$$ $

    Plot Jo vs P0 , didapat IPR 

    &. Buat gra0ik out0lo, Jo vs P0  dengan menggunakan kurva pressure

    treverse untuk pipa datar dengan ukuran % in, dan kurva pressure

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    79/92

    treverse untuk pipa tegak (tu!ing dengan ukuran %.''# in (I,

    -LR < @@ s0c=S*B.

    asilnya adalah se!agai !erikut "

    qoass,

    (STB/D)

    Pw,(psig

    )

    Pwf,(psig

    )

    1$$$ 2$ 11&$

    15$$ 33$ 151$

    2$$$ &$ 1$

    Plot Jo ass vs P0 , didapat gra0ik out0lo.

    '. Perpotongan gra0ik in0lo dan out0lo adalah kapasitas produksi

    yang dari gam!ar didapat " Jo < #'2@ S*B= pada Ph < #'@ psig

    B. Pnode < Ph

    In0lo " Ph < PR  : KPres : KPtu!ing

    ut0lo " Ph < Psep ? KP0l

    KPres dicari dengan aliran 0luida (minyak dalam media poros, KP tu!ing

    dengan kurva pressure traverse untuk pipa tegak dan KP0l dengan kurva

     pressure traverse untuk pipa datar.

    #. Buat gra0ik in0lo " Jo vs Ph

    engan Jo ass, hitung P0 dengan 8ogel "

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    80/92

     Pwf = P R

    {[1.266−1.25

    (

      qo

    qomax

    )]❑

    0.5−0.125

    }4ari Ph dengan menggunakan P0 hitung dan kurva pressuretraverse untuk pipa tegakm%.''#D I, didapat "

    qoass,

    (STB/D)

    Pwf,(psig)

    Pw,(psig

    )

    1000 115 &$$

    1500 115 32$

    2000 9 $

    Plot Jo ass vs Ph, didapat gra0ik in0lo.

    %. Buat gra0ik out0lo, Jo vs Ph dengan menggunakan kurva

    hori;ontal untuk kondisi yang diketahui, didapat "

    qoassumsi,(STB/D)

    Pw, (psig)

    = 2.5"Ps-p =1$$

    = 3.5"Ps-p =1$$

    = 2.5"Ps-p =5$

    1000 2$ 15$ 2$

    1500 35$ 1$ 3$

    2000 &$ 2$$ $

    Plot Jo vs Ph, didapat gra0ik out0lo.

    &. asilnya seperti gam!ar"

    ari gam!ar diperoleh kapasitas produksi se!agai !erikut "

    Diam!"!#$ow%i&!,

    (i&)

    Ps!p,

    (psig)

    'apasi"as

    p#ousi,

    (STB/D)

    2.5 1$$ 1&$

    2.5 5$ 15$$3.5 1$$ 19$

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    81/92

    c. Pengaruh stimulasi, sur0ace choke dan lain1lain.

    Pengaruhnya dapat dilihat pada gam!ar 

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    82/92

    ). Analisa system nodal pada sumur pengangkatan !uatan.

    a. -asli0t 4ontinuous

    perasi dari sumur gasli0t continuous, sangat mirip dengan sumur 

    0loing. -as yang diinjeksikan secara kontinyu ke dalam tu!ing melalui

    katup injeksi dan kenaikkan -LR di atas titik injeksi menye!a!kan P0 

    turun se!a! gradient tekanan di atas titik injeksi menjadi le!ih kecil.

    Penempatan katup operasi tergantung kepada tekanan injeksi gas yang

    tersedia. $akin tinggi tekanan gas yang tersedia, makin dalam katup

    operasi dapat ditempatkan. i atas katup operasi diperlukan katup1katup

    unloading. Letak node dapat dipilih tergantung kepada parameter mana

    yang sedang di analisa, !aik sekali mengam!il tekanan pada kedalaman

    katup operasi (Pv se!agai Pnode terutama untuk Ph tetap.

    alam hal ini, maka "

    In0lo " PR  : KPres : KP(tu!ing !elo valve < Pvut0lo " Ph ? KP(tu!ing a!ove valve < Pv

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    83/92

    Plot antara Pv  vs JL  menghasilkan kapasitas produksi pada

     perpotongan gra0ik in0lo dan out0lo. Peru!ahan -LR tidak 

    mempengaruhi gra0ik in0lo.

    Bila pengaruh kedalaman di analisa adalah !agus untuk memilih P0 

    se!agai Pnode, dalam hal ini hanya gra0ik out0lo yang akan !eru!ah

    dengan adanya peru!ahan kedalaman titik injeksi.

    Apa!ila sumur continuous gasli0t mempunyai 0loline dengan

     panjang tertentu, maka Ph akan naik, jika laju injeksi gas naik. Analisa

    sistem dapat digunakan untuk menentukan volume gas injeksi optimum,

    se!agai harga yang mem!erikan kapasitas produksi maksimum.Prosedur umum untuk menentukan Jg optimum dengan Ph  < Pnode,

    adalah se!agai !erikut "

    In0lo " PR  : KPres : KP(tu!ing !elo valve : KP(tu!ing a!ove valve< Ph

    ut0lo " Psep ? KP0l < Ph

    In0lo "

    #. Plot Pso dipermukaan pada gra0ik pressure vs depth yang di!uat pada

    kertas gra0ik !iasa. Buat gra0ik gas gradient, se!agai pressure pro0ile

    di anulus.

    %. Pilih JL tentukan Ph dengan memasukkan JL ke dalam persamaan PI <

    (JL=(Ps : P0 

    &. engan menggunakan JL dan -LR 0ormasi, tarik garis gradient 0luida

    sampai !erpotongan dengan garis gradient gas pada titik PB.

    '. Am!il harga tekanan yang le!ih kecil #@@ psi dari PB, untuk 

    mendapatkan PI atau Pv. asilnya terlihat pada gam!ar.

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    84/92

    ). Pilih Jg, hitung -LR (tu!ing a!ove valve, se!agai !erikut "

    -LR * < R ? (Jg=JL

    2. $ulai dari PvOv, !uat garis gradient tekanan 0luida dalam tu!ing di

    atas titik injeksi, untuk mendapatkan Ph yang sesuia dengan Jg yang

    dipilih.

    3. Pilih Jg yang !aru, kem!ali ke langkah ) dan 2 untuk mendapatkan Ph

     pada Jg  !aru. 7langi sampai didapat gra0ik seperti terlihat pada

    gam!ar !erikut.

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    85/92

    . Pilih JL !aru, ulangi langkah % s=d 3 untuk mendapatkan Ph  vs JL

    untuk masing1masing Jg yang dipilih. asilnya seperti terlihat pada

    gam!ar !erikut.

    ut0lo "

    #. Pilih JL dan Jg

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    86/92

    %. engan menggunakan gra0ik pada traverse curve, tentukan Ph dengan

    -LR *Ph < Psep ? KP0l

    &. 7langi langkah % dengan Jg yang sama seperti yang digunakan pada

     pem!uatan out0lo.

    '. 7langi langkah % untuk JL yang lain dan plot Ph vs JL untuk masing1

    masing Jg  pada gam!ar !erikut. Plot JL  vs Ph  se!agai out0lo.

    iperoleh gra0ik in0lo dan out0lo seperti !erikut.

    ari gam!ar di atas, diperoleh hu!ungan antara JL vs Jg. Plot JL vs Jg

    seperti terlihat pada gam!ar !erikut, didapat JL maN pada Jg optimum.

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    87/92

     !. 6lectric Su!mersi!le Pump

    /e!anyakan sumur1sumur yang mempunyai kapasitas tinggi

    menggunakan 6lectric Su!mersi!le Pump untuk mengangkat 0luida dan

    menurunkan tekanan alir dasar sumur. 6lectric Su!mersi!le Pump

    merupakan pompa centri0ugal !ertingkat !anyak yang digerakkan dengan

    motor listrik yang diletakkan di dalam sumur di !aah pompa. *enaga

    listrik disuplay dari permukaan dengan menggunakan ka!el.

    Su!mersi!le pump tersedia untuk mengangkat minyak dengan laju

     produksi !erkisar antara &@@ : 2@.@@@ B!l= dan ideal untuk sumur1sumur 

    dengan ater cut tinggi, -LR rendah.

    Prosedur perencanaan secara detail tidak akan di!icarakan, akan

    tetapi aplikasi analisa sistem nodal perlu disampaikan untuk menentukanukuran dan poer yang di!utuhkan. Pompa dan motor di rangkaikan

    dengan tu!ing pada kedalaman tertentu dalam sumur.

    Annulus !isa dihu!ungkan atau tidak dengan 0loline tergantung

    kepada jumlah gas yang terpisah dari cairannya se!elum mencapai pompa.

    alam !e!erapa keadaan, dipasang separator centri0ugal di antara pompa

    dan motor untuk mendapatkan pemisahan gas dan cairan secara maNimum.

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    88/92

    Be!erapa pa!rik menyatakan H@ dari gas dapat dipisahkan dengan

    donhole separator. Skema sumur yang diproduksikan dengan electric

    su!mersi!le pump dapat dilihat pada gam!ar !erikut.

    Analisa sistem nodal pada sumur electric su!mersi!le pump

    dilakukan dengan mengam!il Pnode pada pompa. Pompa ditangani se!agai

    komponen yang terdiri sendiri dalam sistem, sama seperti menganalisa

    yang dipakai pada analisa gravel pack completion.

    Pnode diam!il dua1duanya, Pup dan Pdn. Pressure gradient pompa untuk 

    laju produksi tertentu adalah "

    KP < Pdn : Pupimana "

    Pdn " pump discharge pressure

    Pup " pump intake pressure

    *ekanan dan lokasi tekanan, terlihat pada gam!ar diatas. 7ntuk 

    menghitung pressure drop di !aah pompa, digunakan ukuran casing dan

    -LR 0ormasi, sedang pressure drop di atas pompa dicari dengan

    menggunakan -LR yang masuk ke dalam pompa dan ukuran tu!ing. +ika

    tidak diketahui jumlah gas yang terpisahkan dalam donhole separator,

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    89/92

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    90/92

    c. Perkirakan 0raksi 0ree gas (6s, yang terpisahkan pada pompa. Ini

    akan tergantung kepada, apakah donhole separator dipasang atau

    tidak. +ika tidak am!il 6s < @.).

    d. itung -LR yang ke luar dari pompa.

    -LR dn < R total ? 6s (Rs.5o : R total

    imana "

    R total " -LR produksi total

    Rs " Saturasi gas : oil ratio

    5o " 5raksi minyak dalam air  

    &. *entukan Pdn dengan menggunakan -LR dn untuk menghitung pressure

    drop sepanjang tu!ing dan 0loline, jika casing head gas tidak 

    dialirkam ke 0loline, maka digunakan -LR total untuk menghitung

     pressure drop pada 0loline.

    '. 7langi untuk harga1harga JL yang lain dan plot Pdn vs JL pada kertas

    gra0ik yang sama, seperti terlihat pada gam!ar di atas.

    ). Pilih harga1harga JL dan KP yang !ersangkutan dari gam!ar diatas. Pup

    dan Pdn untuk masing1masing JL dapat di!aca pula.

    2. itung tenaga yang di!utuhkan, ukuran pompa, jumlah tingkat dan

    se!againya untuk masing1masing JL.

    P < #.3% N #@1) (KP(Jo.Bo ? J.B

    imana "

    p " orse poer yang di!utuhkan, hp

    KP " Pressure gain, psi

    Jo " Laju produksi minyak, S*B=

    J " laju produksi air, S*B=

    Bo " 5aktor volume 0ormasi minyak, B!l=S*B

    B " 5aktor volume 0ormasi air, B!l=

    e. Sucker Rod

    $eskipun analisa sistem nodal tidak terpakai secara luas pada sumur 

    yang menggunakan pompa sucker rod, pengaruh pengesetan dan

    se!againya. Seperti laju produksi akan mempunyai pengaruh langsung

    terhadap tekanan casing dan !ahkan tekanan alir dasar sumur.

    Pompa sucker rod digunakan le!ih meluas, mele!ihi metoda

     pengangkatan !uatan yang lain. *idak !erarti !aha minyak yang

    dihasilkan oleh metoda ini le!ih !esar, apa!ila laju produksi untuk masing1

    masing sumur sangat rendah. Sucker rod pump merupakan positive

    displacement pump, dengan demikian kehilangan tekanan dalam tu!ing

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    91/92

    tidak dipengaruhi oleh tekanan alir dasar sumur. Akan tetapi P0 

    dipengaruhi oleh tekanan casing di permukaan (Pc, kedalaman pengesetan

     pompa dan orking 0luid level. Secara skematis, aliran 0luida dari dasar 

    sumur sampai permukaan diperlihatkan pada gam!ar !erikut.

    Pengukuran 0luid level statis atau dinamis pada sumur pompa sucker 

    rod menggunakan Sonolog atau Amerada.

    Apa!ila Pnode dipilih P0 , persamaan in0lo dan out0lo adalah "

    In0lo "

    PR  : KPres < P0 

    ut0lo "

    Pc < tetap

    Pc ? KPgas ? KP(0luid a!ove pump ? KP(0luid !elo pump < P0 

    4asing dihu!ungkan dengan 0loline "

    Psep ? KP0l ? KPgas ? KP(a!ove pump ? KP(!elo pump < P0 

  • 8/17/2019 Teori Analisa Nodal

    92/92