tentir sumatif 2 kuljar 2011

Upload: rhandy-septianto

Post on 06-Jul-2018

244 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Tentir Sumatif 2 Kuljar 2011

    1/38

    1  SiePend SeBelas “SEmangat BELajar tanpa batAS” 

    TENTIR SUMATIF II

    MODUL KULIT & JARINGAN PENUNJANG

    PSPD 2 11

    DISUSUN OLEH: 

    Feby Wulandari Aditya Bagus Wicaksono 

    Salma Abdul Wadud

    Helvia Septarini T

    Rezki Mulyadi

    Muhammad Arif Rahman

    Bagus Kusuma Wardhan

    “MASUK BARENG-BARENG, LULUS BARENG-BARENG” 

    سم ا لرحن لرحيم

    ERITROSKUAMOSA

    PSORIASIS

      Penyakit kulit kronik residif (lebih dari 6 minggu yang

    berulang/kambuh lagi), ditandai papul/plak eritem (penonjolan

    kulit yang padat dengan ukuran kulit berwarna

    - pria = wanita

    - mengenai semua usia, umumnya dewasa

     

    Etiologi kenapa nya itu belum tauu

    Faktor Genetik   : Psoriasis ini berkaitan dengan HLA (Human

    Leukoycte Antigen). Psoriasis tipe 1 : HLA-B13, B17, Bw57 dan

    Cw6. Psoriasis tipe 2 : HLA-B27 dan Cw2. Psoriasis pustulosa :

    HLA-B27.

    Faktor Imunologik   : Autoimun disease . Pada saat pemeriksaan

    histopatologis ada peningkatan dari sel T pada epidermis kulit .Terjadi ketidak seimbangan antara sel T CD4 (Fungsi pengendali

    ; Sel T helper) dan CD8(Fungsi pelaksana; Sel T sitotoksik) .

    Pada lesi psoriasis matang ada sel T CD4 dan pada lesi baru ada

    sel T CD 8.

  • 8/17/2019 Tentir Sumatif 2 Kuljar 2011

    2/38

    2  SiePend SeBelas “SEmangat BELajar tanpa batAS” 

    Faktor pencetus  : stress, infeksi fokal (biasanya tu di gigi,

    hidung,mata) , trauma, endokrin, gangguan metabolik, obat, alkohol,

    merokok.

      Patogenesis :

    Pada psoriasis ini pembentukan dari epidermisnya (turn over time)

    lebih cepat (3-4 hari) karena Sel T berlebihan sedangkan pada

    normalnya itu sekitar 28 hari. Jadinya hiperkeratosis.

     

    Predileksi: kulit kepala, perbatasan kulit kepala dengan wajah,ekstremitas bagian ekstensor, daerah lumbosakral

      Gejala klinis :

    keadaan umumnya tidak mempengaruhi hanya sakit

    ringan/sedang hanya gatal  kecuali eritroderma (penyakit

    universalis : seluruh regio badan terkena tapi hanya sedikit

    jaringan sehatnya)

    Lesi kulit: plak eritem dengan skuama di atasnya. Eritema

    berbatas tegas dan merata (saat stadium penyembuhan: eritema

    hanya di pinggir), skuama berlapis, kasar, putih, transparan

    Besar lesi : lentikuler, nummular (uang logam 100 lama), plakat,dapat berkonfluen

    -  Tanda spesifik :

    1. Fenomena tetesan lilin  : skuama yang berubah warna

    menjadi putih pada goresan seperti lilin yang digores dengan

    objek glass disebabkan oleh berubahnya indeks bias karena

    kulitnya kan menebal.

    2. Tanda Auspitz : saat kulit di angkat dengan scapel/ dikerok

    timbul bintik perdarahan karena papil dermis mininggi

    (papilomatosis) .

    Tanda tidak spesifik :Fenomena Koebner  : Ketika digaruk pada tempat yang normal

    dapat menimbulkan kelainan yang sama dengan kelainan psoriasis

    timbul kira-kira 3 minggu. Bisa juga pada penyakit lain (+) : liken

    planus, veruka plana

    -  Kelainan kuku : Nail pit (kuku nya berlubang)berupa lekukan-

    lekukan miliar , bagian distalnya terangkat karena terdapat

    lapisan tanduk dibawahnya (hiperkeratosis subungual) ,

    onikolosis (kuku lepas), Onychodistrophy (bentuk kuku yang

    rusak), kuku yang keruh , tebal. Kalo dia sering digaruk kukunya

    keliatan mengkilat.

    -  Kelainan sendi : Jarang , Poliartikular , Predileksi: sendi interfalang

    distal,, > usia 30-50 thn , Sendi membesar/ ankilosis  Bentuk Klinis

    1.  Psoriasis vulgaris : yang udah di jelasin di atas.

    2.  Pso Inversa : di lipatan ; di selangkangan . Skuamanya lebih halus,

    tidak tebal. Infeksi jamur : warnanya kemerahan.

    3.  Pso Gutata : Pada anak usia produktif . Terjadi karena infeksi

    Streptococcus  di saluran pernapasan atas sehabis influenza atau

    morbili/campak. Biasanya di punggung. Skuama tidak setebal Pso

    Vulgaris.

    4.  Pso Seboroik : di perbatasan kulit kepala dengan wajah. Skuama

    yang kering menjadi agak berminyak dan agak lunak.5.  Pso Pustulosa : Bentuknya sudah pustul ga skuama lagi. 2 bentuk

    pustulosa yaitu lokalisata (telapak tangan, kaki) dan generalisata

    psoriasis pustulosa generalisata akut

    (von Zombusch)  : demam,

    kumpulan pustul .

    Awalnya pasien terkena pso vulgaris karena pemberian

    Kortikosteroid yang terlalu kuat , terjadi reborn (hasil akhir lebih

    buruk dari awal) . Gejala awal : kulit nyeri, hiperalgesia Gejala

    umum : demam, malaise, nausea, anoreksia , Lake of pus  kultur

    pus : pustul steril .

    6. 

    Psoriasis Eritroderma : Dapat disebabkan oleh pengobatan topikalyang terlalu kuat atau oleh penyakitnya sendiri yang meluas. Lesi

    yang khas tidak tampak lagi karena terdapat eritema dan skuama

    universal menebal. Kulitnya mengelupas sehingga terjadi

    gangguan elektrolit, ekskresi, termoregulasi)

  • 8/17/2019 Tentir Sumatif 2 Kuljar 2011

    3/38

    3  SiePend SeBelas “SEmangat BELajar tanpa batAS” 

      Histopatologi

    Epidermis:

    1. hiperkeratosis, parakeratosis (korneum masih ada inti), akantosis

    (penebalan stratum spinosum)

    2. Abses Munro (stratum spinosum terdapat kelompok leukosit)

    3. Stratum granulosum menipis

    4. Mikropustul KogojDermis:

    1.  Papilomatosis

    2.  Vasodilatasi kapiler

    3.  Infiltrat dermis

      Diagnosis Banding

    1. Dermatofitosis : Tinea  skuama tidak tebal

    2. Dermatitis Seboroik skuama berminyak dan kekuningan

    3. Sifilis sekunder psoriasiformis   ada papul dan eritema tanpa

    skuama

      TALAK (Tata Laksana)

    Topikal:

    1.  Preparat tar ; 3-5% . Untuk pengelupasan kulit normal

    kembali, efek antiradang

    2. 

    Antralin/ ditranol 0,2-0,8% ; kekurangannya bisa mewarnai

    kulit dan pakaian, Lama pemakaian ¼ -1/2 jam sehari mencegah

    iritasi. Penyembuhan dalam 3 minggu.

    3.  Kortikosteroid . Pada scalp , muka, dan daerah lipatan pake

    krim , kalo di tempat lain pake salep. Pakai KS yang potensi sedangbaru ke berat.

    4. 

    Fototerapi ; bisa menyebabkan karsinogenik.

    - PUVA

    - Metode Goeckerman ( UVB+tar)

    - Metode Ingram ( UVB + antralin)

    - solarium ( kombinasi UVA+UVB)

    5. Calsipotriol ; sintetik dari vit.D berupa salap atau krim 50mg/g.

    Efeknya antiploriferasi.

    Sistemik: Kalo kambuh nya terus-terusan dan berat ; udah

    eritroderm.

    1. 

    Kortikosteroid utk pso pustular, pso rekalsitran.

    2. 

    Metotreksat   utk pso pustular, pso artritis, pso eritroderm.

    Imunosupresifnya lebih berat . Misal : hepatotoksik, hematotoksik,

    nefrotoksik .

    4.  Levodopa

    5.  DDS

    6.  Etretinat utk pso rekalsitran

    7.  Siklosporin ; paling aman.

    8. 

    Fotokemoterapi ( UVA+ Methoxalen) oral 2 jam sebelum

    penyinaran)

     

    Pencatatan PASI (Psoriasis Area Severity Index)

    Untuk menentukan pengobatan dan prognosis.

    -  Diukur 4 bagian tubuh: kepala (h), ekstremitas atas (u), badan (t),

    ekstremitas bawah (l) & masing2 disesuaikan dengan presentasi

    luas lesi & diberi simbol A.

    -  Setiap bagian lesi yang dilihat adanya eritema (E), infiltrasi (I),

    deskuamasi (D) yang diukur dengan skala 0-4.

    PITRIASIS ROSEA

     

    Definisi :  Penyakit kulit sub akut (

  • 8/17/2019 Tentir Sumatif 2 Kuljar 2011

    4/38

    4  SiePend SeBelas “SEmangat BELajar tanpa batAS” 

      Etiologi : Belum diketahui. Ada yang mengemukakan hipotesis bahwa

    penyebabnya itu virus. Penyakit ini merupakan penyakit swasima

    (self limiting disease) ; sembuh sendiri dalam waktu 3-8 minggu.

      Gambaran klinis

    -  Gejala prodromal ± ( ga enak badan waktu kena flu).

    -  Lesi awal Herald patch (lesi induk/lesi awal muncul) di badan atau

    lengan atas, ø 2-6 cm.

    lamanya beberapa hari sampai minggu.-  4 – 10 hari setelah lesi permulaan muncul gambaran mirip dgn

    lesi permulaan ø lebih kecil. Lesi tersusun sejajar dg garis lipatan

    kulit sehingga pada punggung gambarannya menyerupai pohon

    cemara terbalik.

    Predileksi : Badan, lengan atas bgn proksimal dan paha atas.

    (kayak baju renang jaman dulu )

    Variasi klinis : bentuk papul, vesikel dan urtika   sering pada

    anak-anak

      Diagnosis Banding

    Gambaran klinis pada Pitriasis Rosea mirip dengan Tinea Korporiskarena terdapat eritema dan skuama dipinggir dan bentuknya anular.

    Bedanya itu kalo Tinea Korporis lebih gatal, terus skuamanya kasar.

      Terapi

    Pengobatan bersifat simptomatik untuk gatal-gatal dapat

    diberikan sedativa

    Obat topikal dapat diberikan bedak asam salisilat yang dibubuhi

    mentol ½-1%.

    -  Boleh dikasi kortikosteroid karena belum tau secara jelas

    penyebabnya.

    ERITRODERMA

    Semua penyakit kulit bisa menjadi eritroderma

      Definisi : Kelainan kulit berupa eritema di seluruh/ hampir seluruh

    tubuh / universalis (90-100%) disertai skuama . Yang harus ada itu

    eritema , sedangkan skuama tidak selalu ada.

      Sinonim : Dermatiitis eksfoliativa(pengelupasan), Eritroderma

    eksfoliativa

      Epidemiologi : Semua gol usia dewasa >> (40 th), ♂ 2 – 3 x >> ♀ 

      Patofisiologi

    Patofis untuk eritroderma belum jelas yang dapat diketahui adalahakibat suatu agent dalam tubuh   bereaksi berupa pelebaran

    pembuluh darah universal   aliran darah ke kulit meningkat  

    kehilangan panas bertambah pasien merasa dingin dan menggigil.

      Etiologi

    Akibat perluasan penyakit kulit

    Yang sering terjadi adalah akibat psoriasis dapat pula karena

    dermatits seboroik.

    -  Akibat penyakit sistemik termsuk keganasan

    -  Akibat alergi obat scr sistemik / topikal

     

    Gejala : Gatal & panas, malaise, kedinginan

      Gambaran klinis :

    -  Bervariasi, dapat akut/ kronis tergantung etiologi

    eritema difus di seluruh/ hampir slrh tubuh ,

    -  Skuama halus / kasar (timbul bersama dg eritema/ pd proses

    penyembuhan)

    -  Akibat alergi obat sistemik   awitan akut, sistemik : gangg.

    termoregulasi, ggn keseimbangan cairan & elektrolit .

    -  Kehilangan skuama dapat mencapai 9gr/m2 atau lebih sehari

    sehingga menyebabkan kehilangan protein Hipoproteinemia.  

    Pada keganasan (Sindrom. Sezary)

    Penyakit ini termasuk limfoma, ada yang berpendapat

    merupakan stadium dini mikosis fungoides. Ini diduga berhubungan

    dengan infeksi virus HTLV-V dan dimasukkan ke dalam CTCL

    (Cutaneus T-Cell Lymphoma) .

  • 8/17/2019 Tentir Sumatif 2 Kuljar 2011

    5/38

    5  SiePend SeBelas “SEmangat BELajar tanpa batAS” 

    Ditandai dengan eritema universal disertai skuama dan gatal

    yang sangaaat   . Juga didapati pada sirkulasi darah, limfadenopati,

    hepatosplenomegali, alopesia, hiperpigmentasi, hiperkeratosis

    palmaris dan plantaris, serta kuku yang distrofik.

      Penatalaksanaan

    a. 

    Rawat inap ; Pengobatan tergantung etiologi

    -  Koreksi ggn keseimbangan cairan dan elektrolit, termoregulasi,

    hipoproteinemiab. Topikal : Emolien / lanolin dlm bentuk ointment

    c. Sistemik

    Bukan psoriasis : KS Sistemik 40 – 80 mg / hr

    Tdk respon dg KS : MTX 2,5 – 7,5 mg/ 12 jam, 3x/mgg

    Antihistamin kurangi gatal

    DERMATITIS SEBOROIK

      Definisi : Kelainan kulit yang didasari faktor konstitusi (status

    seboroik yang diturunkan) dan tempat predileksi di area seboroik. 

     

    Bayi, usia 18-40, Pria >wanita

      Etiopatogenesis : Keaktifan, kematangan glandula sebasea dan

    adanya peran  bakteri Pytirosporum Ovale(flora normal kulit

    manusia). Produksi Pytirosporum Ovale meningkat   masuk ke

    epidermis   aktivasi sel Limfosit T dan sel Langerhans   Reaksi

    inflamasi

      Gambaran Klinis : Keluhan subyektif gatal bila berkeringat , lesi

    berupa bercak eritematosa , disertai skuama pada tempat predileksi

    yang berminyak  dan berwarna kekuningan.

    -  DS ringan mengenai kulit kepala  :  skuam halus hingga kasar

    (pitiriasis sika  = ketombe, dandruff ), bentuk berminyak

    (pitiriasis steatoides) disertai eritema dan krusta yang tebal.

    -  DS berat : Bercak berskuama , berminyak, eksudasi dan krusta

    tebal.

    -  DS lebih berat lagi : Seluruh kepala tertutup krusta yang kotor dan

    berbau .

      Predileksi : kepala, supraorbita, alis, nasolabial, Liang telinga dan

    sekitar telinga, sternal, areola mamae, inframamae, umbilikus,

    interskapula, inguinal, anogenital

      Dermatitis seboroik generalisata pada bayi disebabkan hormon yang

    dibawa oleh ibu yaitu Penyakit leiner 

     

    Pengobatan Sistemik- 

    Kortikosteroid , prednison 20-30 mg sehari .

    -  Isotretinoin mengurangi aktivitas gland.sebasea . Dosis 0,1-0,3

    mg/kgBB/hari

    -  ketokonazol 200 mg/hari : jika pada sediaan langsung terdapat

    banyak P.ovale 

      Pengobatan topikal

    Pitiriasis sika dan oleosa : selenium sulfida (selsun) , seminggu 2-3

    kali scalp dikeramasi selama 5-15 menit.

    Jika skuama dan krusta : emollien misal krim urea 10%-  Ter ; likuor karbonas 2-5%

    -  Resorsin 1-3%

    -  Sulfur praesipitatum 4-20% dapat digabung dengan asam salisilat

    3-6%

    -  Kortikosteroid : krim hidrokortison 2 1/2% .

    Krim ketokonazol 2% : jika pada sediaan langsung terdapat

    banyak P.ovale 

  • 8/17/2019 Tentir Sumatif 2 Kuljar 2011

    6/38

    6  SiePend SeBelas “SEmangat BELajar tanpa batAS” 

    PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP KULIT

    Intermezzo kuliah faal I

    Hubungan kulit dengan sistem tubuh tidak lepas dari saraf dan

    endokrin sebagai pengatur utama yang berhubungan dengan sistem lain

    (kardiovaskular, sirkulasi, respirasi, pencernaan). Seluruh tubuh melakukan

    homeostasis yaitu pengaturan oleh internal (SSP) yang berhubungan dengan

    penerimaan rangsang yang terjadi dari luar, jadi kulit kita melakukan banyak

    adaptasi terhadap lingkungan.

    Ini yang dibahas

    Perubahan lingkungan mempengaruhi kesehatan kita. Kulit kita

    mendeteksi datangnya stimulus: raba, panas, dingin, komunikasi sosioseksual;

    kulit berperan dalam pengaturan suhu tubuh, dan aktivitas biokimia yangberhubungan dengan sintesis vit D.

    Fungsi:  Kulit berusaha melindungi tubuh kita dengan mencegah

    hilangnya cairan, penetrasi radiasi dan mengurangi syok mekanik. Ketika ada

    pengaruh dari luar maka kulitlah yang pertama kali berespon, misalnya

    pathogen atau bakteri yang pasti

    berhubungan dengan imun.

    Struktur:  Epidermis,

    dermis, dan hypodermis.

    Hipodermis  yang terdiri

    dari jaringan adiposa, berperan

    sebagai penyimpan panas dan

    shock absorber   (menyerap syok

    yang diberikan lingkungan). Dermis berperan dalam mempertahankan tonus

    dan struktur kulit kita. Pada usia muda kulit masih kencang dan elastis yang

    dipengaruhi kualitas serabut kolagen dan elastin. Semakin usia bertambah,

    kualitas kolagen dan elastin menurun, maka penampakan struktur dari kulit

    pun berubah. Jadi permukaan dermis mengalami degenerasi secara progresif,

    sehingga kehilangan elastisitas dan timbul keriput.

    Di dermis terdapat jaringan lemak, kelenjar keringat, folikel rambut,

    sel makrofag, sel mast, dan fibroblast, juga melanosit yang berhubungan

    dengan pengaruh matahari dengan kulit kita.

    Pengaruh lingkungan itu banyak, misalnya perubahan suhu diterima

    oleh reseptor yang ada di kulit berupa ujung saraf bebas tipe 3 (reseptor

    dingin) dan tipe 4 (panas) yang terdapat diepidermis. Mereka akan menerima

    rangsang sebagaimana kita punya fotoreseptor, kemoreseptor, baroreseptor;

    semua merubah rangsang yang dia terima menjadi bentuk satu saja yang bisa

    dihantarkan oleh saraf aferen yaitu bentuk listrik (impuls). Ketika direseptor,

    semua perubahan yang ada diterima (bertingkat) tetapi untuk impuls

    sistemnya all or none untuk dihasilkan potensial aksi, jadi yang bertingkat tadi

    harus mencapai ambang letup baru bisa dihantarkan berupa impuls, yang

    kekuatan penghantarannya oleh sensori impuls tersebut, intensitas dan

  • 8/17/2019 Tentir Sumatif 2 Kuljar 2011

    7/38

    7  SiePend SeBelas “SEmangat BELajar tanpa batAS” 

    durasinya tergantung rangsang yang ada.

    Misalnya datang stimulus kepada kita dengan amplitudo cubitan, akan

    berbeda dengan stimulus yang lebih kuat. Untuk gambar yang atas, dengan

    amplitudo dan durasinya sekian akan menghasilkan potensial membran

    tertentu, sehingga neurotransmitter yang dilepas diujung akson sesuai

    dengan rangsangan diawal. Semakin besar amplitudo (kekuatannya) dan

    semakin lama durasi, akan mempengaruhi neurotransmitter yang akan

    dilepaskan, maka kita bisa mempersepsikan “oh ini sedikit sakit/ ini sakit

    sekali”; semua itu diotak kita hanya berapa jumlah neurotransmitter yang

    dilepaskan.

    Gatal lebih ke serabut saraf nyeri. Nyeri,  ada nyeri cepat (Aδ) dan

    lambat (Aβ).

    Nyeri alih  yaitu nyeri pada organ di dalam (visceral) tetapi kita

    merasakannya sepertinya ada dipermukaan kulit. Misalnya ketika nyeri di

    jantung maka menjalarnya seolah-olah ada dilengan kita. Itu bisa terjadi

    karena jalur asendennya untuk naik ke korteks serebri, maka semuanya akan

    melalui medulla spinalis, disana terjadi pelenyapan, jadi seolah-olah karena

    dia dari kulit dan stimulus yang tidak umum yaitu misalnya dari organ dalam,

    mereka mempunyai satu tempat yang sama untuk dihantarkan ke asenden,

    jadi rasanya seolah-olah dari tempat yang sama tersebut di kulit.

    Kulit untuk percobaan in vivo, kita bisa mencoba kemampuan absorbsi

    dari kulit , bagaimana pengaruh dari obat tertentu di kulit seperti apa,

    misalnya proses vasokonstriksi, vasodilatasi, atau berkeringat. In vitro dengan

    epidermis bisa dilihat hasilnya seperti apa.

    Barrier: Untuk permeabilitas pada daerah yang yang satu berbeda

    dengan daerah yang lain, hal itu berhubungan dengan kandungan lipidnya

    menjadi isolator ketika terjadi misalnya rangsangan tertentu dari luar kulit,

    jadi bukan karena ketebalan stratum korneum.

    Kulit sebagai barrier dipengaruhi:

      Usia (ingat cerita tentang keriput-kan?)

      Kondisi lingkungan: AC, tanah

      Trauma fisik

  • 8/17/2019 Tentir Sumatif 2 Kuljar 2011

    8/38

    8  SiePend SeBelas “SEmangat BELajar tanpa batAS” 

      Peningkatan permeabilitas tertentu akibat agen tertentu

    Untuk   fungsi mekanik , meskipun epidermis dan lemak subkutan

    penting dalam fungsi proteksi tetapi untuk fungsi mekanik kulit sangat

    tergantung dari dermisnya, dia sangat elastis, yang tonusnya dipertahankan

    kolagen didalamnya.

    Komunikasi sosiokultural:  Kita tahu kulit bisa mempengaruhi

    komunitas kita, misalnya kulit yang tidak ber-make up dengan kulit yang ber-

    make up. “Kok pucat banget sih?”, ternyata dia memang terbiasa dengan

    tampilan seperti itu. Kalau dibinatang ada pheromone, ketika dihasilkan maka

    lawan jenisnya bisa menghidu pheromone yang ada dan berespon terhadap

    pheromone yang dikeluarkan; sedangkan di manusia pada axilla pria,

    sehingga pria bila dihidu akan lebih kuat baunya dibanding wanita, misalnya

    cologne.

    Pengaruh lingkungan: Matahari merupakan salah satu faktor yang ada

    dalam lingkungan sekitar kita yang mempengaruhi kulit. Faktor lain: panas,

    dingin, kuman, jamur. Jadi selama kulit itu intake berarti kulit masih memilikilapisan yang melindungi dan juga ketika mikroba baik ada malah yang buruk

    dihalangi. Kalau kita berbicara tentang matahari, kita melihat pengaruh

    lingkungan tersebut ada yang baik dan buruk, jadi kita bisa melihat matahari

    dari sisi baiknya penting untuk sintesis vit D yang berhubungan dengan

    pengaturan kalsium di tubuh, tentu saja kita harus mengatur berapa

    kebutuhan rangsangan dari radiasi sinar matahari yang dibutuhkan, ketika

    berlebihan efeknya merusak. Kita tahu matahari sinarnya memiliki panjang

    gelombang berbeda-beda, walau jauh dari bumi tetapi radiasinya bisa

    menembus dan mencapai kita. Spektrum sinar matahari yang bisa dilihat

    (visible light ) yaitu mejikuhibiu, panjang gelombangnya dari 400-720 nm dan

    tidak menimbulkan kerusakan. Kalau kurang dari itu, maka ada namanya

    UVA-1, UVA-2, UVB, UVC. Sinar matahari yang umum menyebabkan eritem.

    Yang lebih berbahaya yaitu sinar merah. Semakin pendek panjang

    gelombang, kekuatan menembus itu semakin kuat. Infrared  dari 1300-1700

    nm, 40% mencapai bumi dan berpengaruh terhadap proses penuaan oleh

    sinar matahari ( photo aging). Hal yang mendasari proses penuaan yaitu teori

    radikal bebas. Infrared  digabung dengan UVB, menyebabkan kerusakan dan

    mengakibatkan tumor karena merangsang proses pembelahan di sel

    epidermis secara tidak teratur. Epidermis punya masa hidup selama 28 hari,

    jadi butuh perbaikan dari sel yang masih baik membelah, sesuai dengan

    kebutuhan. Di tubuh ada apoptosis, yaitu kematian yang di atur; misalnya jika

    tidak ada, maka gigi akan panjang, jadi sulit berbicara; jika tidak ada

    apoptosis, kalau terjadi perangsangan dari sinar UV, maka epidermis

    membelah tidak teratur.

    Panjang gelombang UVA  (blacklight ) 315-400 nm. UVB  (medium

    wave) paling banyak mencapai bumi tetapi kekuatannya lemah yaitu 1:1000,

    dia bisa masuk ke dalam dermis menyebabkan kerusakan pada dermis

    sehingga proses penuaan dipercepat, menyebabkan reaksi fotosensitivitas

    tersebut juga berperan dalam proses keganasan dikulit. Kerusakan kulit yang

    ditimbulkan UVB berupa luka bakar (sun burn), kelainan pra-kanker dan

    keganasan. Ketika lapisan ozon yang ada di atmosfir bisa mengabsorbsi

    hingga 90% dari segmen UVB yaitu terutama panjang gelombang 290-300

    nm. Yang berbahaya adalah saat ini terjadi penurunan atau kerusakan dari

    lapisan ozon, sehingga absorbsi oleh ozon tersebut semakin menurun, artinya

    jumlah UVB yang merupakan sinar terkuat itu bisa mencapai bumi dan bisa

    mengakibatkan kerusakan yang lebih tinggi. Sebenarnya kita tidak boleh

    terpapar matahari terlalu lama. Sama dengan UVC  (short wave), apabila

    terjadi kebocoran ozon, maka bisa mencapai bumi dan dia sangat

    membahayakan untuk manusia. UVC menghasilkan radikal bebas intrasel

    sehingga mempercepat proses kerusakan dan penuaan dari kulit.

  • 8/17/2019 Tentir Sumatif 2 Kuljar 2011

    9/38

    9  SiePend SeBelas “SEmangat BELajar tanpa batAS” 

    Melanosit:  Pigmen melanin memiliki efek protektif terhadap

    kerusakan kulit yang diakibatkan oleh UV yang berlebihan. Perbedaan warna

    kulit terutama ditentukan oleh aktifitas cahaya, jadi untuk daerah tertentu

    pembentukan melaninnya lebih banyak, misalnya pada wajah lebih putih dari

    pada tempat yang lain yang pembentukan pigmennya lebih sedikit. Untuk

    kulit yang warnanya lebih gelap, dia memiliki melanosom yang mengandung

    melanin lebih banyak, jumlah yang lebih banyak ini pada area ini tergantung

    dari terpaparnya dengan matahari, semakin terpapar makan warnanyasemakin gelap.

    Melanogenesis: Untuk kulit gelap, degradasinya lebih lambat, sehingga

    warnanya lebih gelap; tetapi kulit terang, degradasinya lebih cepat dan

    menyebar, akhirnya tampak dari luar lebih terang. Kekuatan untuk melawan

    UV lebih kuat kulit gelap dibanding kulit terang. Secara genetik, orang-orang

    berkulit hitam dengan orang-orang bule ketika dipaparkan dengan matahari,

    maka risiko terjadi keganasan lebih kepada orang yang bule. Saat

    premelanosom ini sintesisnya, kalau sudah sintesis melanin di awal lalu

    melanosomnya disekresikan.

    Tirosinase  adalah enzim yang

    diaktifkan oleh sinar UV. Tirosinase

    disintesis didalam RE kasar, terakumulasi

    di apparatus Golgi untuk membentuk

    melanosom. Asam amino tirosin itu

    ditransportasi kedalam melanosom. Enzim

    tirosinase mengubah tirosin menjadi

    melanin melalui reaksi 3,4-

    dihydroxyphenylalanine dan dopaquinone. Jadi sinar UV juga ada manfaatnya.

    Sinar UV ternyata

    membantu mengubah

    kolesterol yang

    tersimpan dikulit untuk

    menjadi vit D. Jadi ketika

    pagi hari kita berjemur

    selama 5 menit, kita

    sudah bisa mendapatkan

    400 unit vit D. Diet sama

    UV dan kulit sama UV,

    sama-sama menghasilkan

    kolekalsiferol (D3). Di

    hati dirubah menjadi 25

    hidroksilase. Nanti

    diginjal di ubah menjadi

    kalsidiol dan kalsitriol,

    sampai nanti ke organ target, baik intenstine untuk di absorpsi dan di tulang

    untuk di resorpsi yang membutuhkan hormone steroid. Jadi pengaturan

    kalsium ditubuh kita untuk menjaga kulit yang ada di cairan ektraseluler

    untuk tetap dalam keadaan stabil tergantung apa yang kita makan.

  • 8/17/2019 Tentir Sumatif 2 Kuljar 2011

    10/38

    10  SiePend SeBelas “SEmangat BELajar tanpa batAS” 

    Yang di ektraseluler juga

    mempengaruhi dan dipengaruhi

    yang ada di tulang dan oleh

    ginjal, sehingga kebutuhan sel

    sesuai dengan kebutuhannya

    bisa dipenuhi. Jadi tidak bisa

    misalnya, usus ingin

    berkontraksi, namun kandungankalsiumnya tidak cukup, terus

    didiamkan saja, pasti akan

    terjadi resorpsi (pengambilan

    kembali dari tulang) kalau tidak

    didapatkan dari nutrisi. Apa yang

    kita makan dengan bantuan

    kulit, masuk vit D3 

    mempengaruhi pengaturan

    kalsium didalam tubuh yang hal ini dipengaruhi juga oleh PTH (paratiroid

    hormone) untuk penyerapan ditubulus ginjal (dibuang/ disimpan). Kalaudisimpan berarti disimpan ke tulang.

    Untuk hitungannya, bahwa paparan sinar matahari itu sebesar satu

    satuan minimal erythermal dose (MED) yaitu mulai munculnya kemerahan

    ringan dikulit sudah dapat meningkatkan konsentrasi vit D yang setara

    dengan suplemen 10000-20000 IU. Di Jakarta intensitas terbesarnya

    mencapai puncaknya sekitar jam 11.00-13.00 WIB. Yang baik untuk paparan

    di wajah dan lengan pada jam 9, kita hanya butuh sekitar 25 menit saja, sudah

    bisa menghasilkan vit D sebesar 2700 IU. Kalau kita tidak ingin defisiensi vit

    D, kita bisa memaparkan diri kita dengan sinar matahari sekitar 15-30 menit,

    2-3 kali/minggu atau 2 jam/minggu. Vit D yang dihasilkan dari pemaparan

    sinar matahari tadi, berfungsi untuk meningkatkan penyerapan kalsium

    sehingga kita bisa terhindar/ mencegah penyakit misalnya osteoporosis. 

    Suhu lingkungan: Homeostasis mempertahankan suhu inti dalam

    relatif konstan. Hanya 20% energi yang kita pakai, sisanya kita lepas, sehingga

    lebih dari 50% dibentuk menjadi kalor dan harus dilepas kelingkungan.

    Kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan temperatur di luar jika

    temperaturnya berubah menjadi lebih panas  maka itu tidak lebih dari 20%

    dibandingan keadaan normal tubuh kita. Kalau berubah menjadi dingin maka

    itu tidak lebih dari 35% dari keadaan normal tubuh kita. Jadi kalau pakai AC,

    kondisi normal tubuh kita misalnya 38°C, berapa 35%-nya? Jadi sekitar 20°C(hitungannya Bu Ratna). Suhu lingkungan diubah menjadi suhu 20°C masih

    bisa diterima, tetapi kalau diubah menjadi 15°C maka kita akan menggigil.

    Ketika suhu yang berubah dilingkungan itu sama dengan apa yang kita lepas,

    maka kita tidak perlu mengaktifkan lagi untuk pengaturan kalor dan memakai

    energi, jadi terjadi balance antara energi yang mau kita lepas dari tubuh. Tadi,untuk mempertahankan suhu 38°C, kita tidak perlu tambah makan/ tambah

    energi, kita hanya melepas kalor saja pada suhu 24°C atau 25°C dan nyaman

    bagi kita. Tetapi kalau kurang dari itu, misalnya kurang dari 35% yaitu 15-

    5°C, maka kita harus meningkatkan penggunaan energi yang ada ditubuh kita

    dengan memakai lemak ditubuh bila kita tidak makan. 

    Tabel 1. Pengaruh Temperatur Pada TubuhManusia (Sumber : Tjitro, 2004)

    Temperatur Keterangan

    ±490C Dapat tahan sekitar 1 jam tetapi jauhdiatas tingkat kemampuan fisik dan

    mental

    ±300C Aktifitas mental dan daya tangkapmulai menurun dan cenderung untukmembuat kesalahan dalam bekerja danmenimbulkan kelelahan fisik

    ±240C Kondisi optimum

    ±100C Kelelahan fisik yang ekstrem mulaimuncul

  • 8/17/2019 Tentir Sumatif 2 Kuljar 2011

    11/38

    11  SiePend SeBelas “SEmangat BELajar tanpa batAS” 

    Kalau suhu yang panas terjadi peningkatan, kalau lebih dari 20%

    maka kita tidak bisa mengeluarkan panas yang ada dalam tubuh kita dan

    akhirnya kita akan meningkatkan suhu tubuh kita karena panas yang

    seharusnya kita lepas dari tubuh kita berubah menjadi suhu inti kita, maka

    kerja dari enzim bisa terganggu. 

    Jadi kita bisa tahu suhu inti panas tubuh  kita tergantung dari suhu

    yang masuk dari lingkungan dan suhu yang keluar kelingkungan

    kita. Pemasukan panas dari lingkungan  juga dari internal tubuh kita, tanpa

    melakukan apa-apa (istirahat) di basal metabolisme kita sudah menjaga kalor.

    Saat kita makan daging dengan saat kita makan lemak dengan saat kita

    setelah makan karbohidrat,intake makanan berbeda-beda, kalor yang

    dihasilkan pun berbeda-beda. Kontraksi otot  membangun tubuh kita dalam

    jumlah yang cukup besar. Kita bisa melepas panas kelingkungan berdasarkan

    radiasi, konduksi, evaporasi, respirasi, diuresis/ defekasi. Ini adalah pekerjaan

    dokter spesialis okupasi dengan

    melihat pengawasan kesehatan lingkungan kerja, misalnya pegawai pria pada

    pabrik cat dengan suhu gentongnya sangat panas. Testis diletakkan di luar

    tubuh agar suhunya lebih rendah dibanding suhu inti.

    Heat exchaustion yaitu merasa kondisi lelah karena panas, jadi karena

    kita terkena lingkungan panas selama beberapa jam sehingga banyak cairan

    tubuh kita yang hilang karena berkeringat, tekanan darah menjadi rendah dan

    kadang pingsan. Kecemasan meningkat, kulit pucat dan dingin, dan linglung. 

    Heat stroke keadaan bersifat fatal kalau terpapar panas yang sangat

    lama tetapi kondisinya tidak bisa berkeringat karena panas tidak bisa dilepas

    keluar tubuhnya, nantinya bisa vertigo, tekanan darah dan denyut jantung

    meningkat, bahkan suhu tubuh bisa lebih dari 40°C.

    SUHU INTI

    PANAS TUBUH

    TOTAL

    LINGKUNGAN

    EKSTERNAL

    PENGELUARANPANAS

    PEMASUKANPANAS

    PEMBENTUKAN PANASINTERNAL

    Radiasi&konduksiEvaporasi

    RespirasiDiuressis/defekasi

    Proses metabolisme basalIntake makananKontraksi otot

    Cara pencegahan tekanan panas dapat dilakukandengan berbagai cara antara lain (Pengawasan

    K3 lingkungan, Departemen tenaga kerja dantransmigrasi R.I.) :

    1. Memperbaiki aliran udara atausistem ventilasi yang lebihsempurna.

    2. Mereduksi tekanan panasdilingkungan kerja yang ada sumberpanasnya, sehingga diperolehefisiensi kerja yang baik.

    3. Penerapan teknologi pengendalian

    untuk menurunkan suhu basahdibawah nilai ambang batas.

    Beberapa faktor yang mempengaruhiterjadinya proses penuaan dini

    (premature aging) • Faktor yang berhubungan dengan UV, radiasi sinar X, polusi

    udara yang berasal dari mobil, dari pabrik, freon, asaprokok, bahan kimia eksogen dan endogen, serta makanantinggi karbohidrat dan kalori.

    • Faktor penyebab terjadinya kekeringan misalnya : caraperawatan kulit yang salah, kosmetik yang tidak sesuai.

    Kelembapan udara yang rendah, ruang ber AC, kipas angin,suhu dingin dan panas akan mempercepat penguapan air darikulit, sehingga menyebabkan kulit menjadi kering.

    • Pengaruh sinar matahari yang menahun/kronik dapatmenyebabkan kerusakan kulit akibat efek fotobiologik sinarUV yang menghasilkan radikal bebas; akan menimbulkankerusakan protein dan asam amino yang merupakan strukturutama kolagen dan elastin, kerusakan pembuluh darah kulitdan menimbulkan kelainan pigmentasi kulit.

    • Faktor-faktor lain, yaitu gizi buruk, penyakit menahun,minuman keras, kopi berlebihan, stres, dll. UV-A (UltraViolet A), dapat menyebabkan melanoma, dan menyebabkanpenuaan dini (premature aging).

  • 8/17/2019 Tentir Sumatif 2 Kuljar 2011

    12/38

    12  SiePend SeBelas “SEmangat BELajar tanpa batAS” 

    NUTRISI UNTUK KESEHATAN KULIT

    Setelah pusing-pusing dengan pembahasan mengenai kulit yang lumayan

    banyak didepan, sekarang kita refreshing dikit dengan makan-makan,, tapi

    makan-makan disini bukan buat peut ya,, trus buat siapa lagi klu bukan untukkulit yang kita banggakan ini...

    *****

    Kulit sangat menunjang untuk penampilan apalagi buat perempuan, dari kulit

    kita dapat menebak bagaimana keadaan dalam tubuh orang tersebut seperti

    kata peribahasa “Your skin is the fingerprint of what is going on inside your

    body ”, kulitmu adalah cetakan dari apa yang terjadi dalam tubuhmu. Ya lebih

    kurang gitulah maksudnya y.. Sehingga banyak orang yang berlomba-lomba

    untuk merawat kulitnya agar selalu kelihatan segar baik dengan pemberian

    suplemen, salon maupun dengan meningkatkan pasokan nutrisi untuk kulit.

    Nah,, guys,, jika kita bicara tentang nutrien, maka kita tidak terlepas dari yang

    namanya makanan apa saja yang bisa menjaga kesehatan kulit, dari dalam

    tentunya.

    Masih ingat kan, apa saja nutrien untuk kesehatan kulit itu, diantaranya :

      Vitamin A ( dan β-Karoten)

      Vitamin B ( Niasin, Riboflavin, Piridoksin, Biotin)

      Vitamin C

     

    Vitamin E

      Selenium

      Zinc

      Asam lemak esensial

      Serta air sebagai nutrien bagi kulit

    Mari kita bahas satu persatu secara lebih detail

    1.  Vitamin A

    Dimana aj toh sumber vitamin A itu ??

    Vitamin A ini bisa kita dapatkan dari produk hewani maupun nabati. Kalo

    dari produk hewani ini memiliki 3 bentuk aktif, yaitu retinol, retinal dan

    asam retinoat. Jangan sampe kebalik ya...sedangkan untuk produk nabati

    ada β-Karoten.

    Udah bisa ditebak ya, ternyata vitamin A pada produk hewani (susu, hati,

    minyak hati ikan/fish liver oil, telur, mentega) lebih banyak daripada

    produk nabati (wortel, bayam, kentang, melon mangga, atau pada sayur-

    sayuran yang berdaun hijau tua, buah warna kuning/jingga)

    Emang apa sih fungsi vitamin A

    -  Retinal untuk penglihatan, memelihara kornea

    Retinol untuk reproduksi dan pertumbuhan (pembentukan sperma,

    tumbuh kembang janin & anak-anak)

    Asam retinoat bisa dipakai untuk pengobatan jerawat

    -  β-Karoten antioksidan

    β-Karoten ini dipecah oleh enzim tertentu yang akan membelah

    menjadi retinal

    -  selain itu, vit. A ini juga berperan penting pada sintesis protein dan

    diferensiasi sel yaitu dengan cara memelihara integritas jaringan

    epitel

    Nah, ketika ternyata asupan vit. A ini tidak mencukupi kebutuhan tubuh kita,

    apakah kita akan amana-aman saja. Oh tidak, ternyata defisiensi vit. A ini

    dapat menyebabkan beberapa penyakit, mau tau apa aj,

      kebutaaan xerophthalmia,,, gimana tuh prosesnya....

    soalnya pada orang yang mengalami kebutaan disana terjadi penurunan

    jumlah pigmen untuk menangkap warna-warna, penurunan fungsi retina

    untuk meregenerasi rodopsin dan penurunan kualitas air mata karena

  • 8/17/2019 Tentir Sumatif 2 Kuljar 2011

    13/38

    13  SiePend SeBelas “SEmangat BELajar tanpa batAS” 

    penurunan retinol dan glikoprotein. Penurunan kualitas air mata mata

    menjadi mudah keringkompensasi mata dengan keratinisasi

    epitelxerophtalmia (kekeringan dan penebalan abnormal pada

    konjungtiva dan kornea akibat devisiensi vit. A, Kamus Dorland)

      rentan terhadap penyakit infeksi, seperti pneumonia, diare, campak  ya

    kalau sudah terjadi xerophtalmia maka akhirnya akan muncul bintik-

    bintik putih (Bitot’s spot)mata mudah terkena infeksi

     

    buta senja  gangguan pembelahan sel  keratinisasi mjd lambat   kulit menjadi

    kering dan kasar 

    trus gimana caranya y supaya vit. A tidak cepat habis dalam tubuh

    kita.....subhanallah sekali teman”, ternyata hati juga menyimpan cadangan vit.

    A sebanyak 90%. Makanya kalau mau kebutuhan vit. A selalu terpenuhi,

    konsumsilah hati (boleh hati ayam, hati sapi dll), karena hati adalah sumber

    vit. A.

    Selain t apalagi yang mempengaruhi status vit. A seseorang ???? yaitu status

    protein...kenapa ??

    Seperti yang kita ketahui, protein berperan sebagai transporter, dan transpor

    vit A dalam tubuh kita juga ditentukan oleh status protein dalam tubuh kita

    yang berperan sebagai transporter vit. ini...gitu y

    Kapan ya gejala defisiensi yang telah kita bahas di atas baru akan muncul, ya

    yang pasti ketika cadangan vit. A dalam tubuh sudah habis...yah gawat donkzz

    klu bgtu... pada dewasa akan timbul setelah 1-2 tahun, tapi pada anak-anak <

    1 tahun... oh,, kok pada anak-anak gejalanya lebih cepat timbul,, ya karena

    cadangan vit. A nya lebih cepat habis daripada orang dewasa....

    Banyak juga ya pembahasan untuk vit. A ini, sebelum beranjak ke vitamin”

    selanjutnya,, kita juga harus tau kapan vit. A ini dapat melebihi dari

    kebtutuhan tubuh kita... eh ada juga ya,, ternyata ga’ Cuma kurang yang bisa

    menyebabkan gejala, kelebihan juga ikut memberi efek pada tubuh kita.

    Biasanya kelebihan asupan atau bahasa kerennya Intoksikasi terjadi pada

    pola makan yang tidak seimbang, atau kelebihan asupan, baik itu konsumsi

    makanan hewani, suplementasi vit. A, ataupun konsumsi β-Karoten. Gejala

    yang mungkin terjadi : bisa osteoporosis ( ↑aktivitas osteoklas), teratogenik,

    dan diskolorasi kulit.

    Subhanallah ya, sungguh benar apa yang telah diajarkan oleh Islam y, memang

    benar ternyata berlebih-lebihan itu g’ baik. Yang sedang-sedang saja...yooo

    Baik sekarang kita harus lebih serius karena pembahasan kita masih banyak

    loh,,

    2.  Vitamin B

    Ya vit. B. Kalau tadi ada vit. A dan β-Karoten, sekarang kita akan kenalan

    dengan vit. B dengan segala jenisnya terutama yang berhubungan dengan

    kulit. Ada 8 macam vit. B

    •  vit. B1  - tiamin

    •  vit. B2  - riboflavin

    •  vit. B3  - niasin

    •  vit. B5  - asam pantotenat

    •  vit. B6  - piridoksin

    •  vit. B7  - biotin/vit. H

    •  vit. B9  - asam folat/vit. M

    •  vit. B12  - kobalamin

    yang dikasih tanda merah sajalah yang akan kita bahas pada kesempatan

    kali ini. Sebelumnya udah pada tau khan fungsi vit. B untuk apa >>> mari

    kita ulang kembali

  • 8/17/2019 Tentir Sumatif 2 Kuljar 2011

    14/38

    14  SiePend SeBelas “SEmangat BELajar tanpa batAS” 

    o  dia itu untuk metabolisme tubuh  dasar pemberian multi

    vitamin pada orang sakit yang mengalami gangguan

    metabolisme tubuh

    koenzim pada metabolisme karbohidrat, protein dan lemak

    contoh : Niasin sebagai koenzim pada metabolisme NAD pada

    reaksi pemecahan glukosa menjadi piruvat

    o  koenzim pada metabolisme asam amino

    misal : Piridoksin sebagai koenzim pada PLP pada reaksi konversitriptofan menjadi niasin/serotoninasam amino esensial

    karena baru dibentuk oleh tubuh oleh konversi triptofan

    o  sintesis DNA

    seperti kerja enzim  menghasilkan produk dengan adanya

    koenzim yang menarik senyawa membentuk senyawa baru atau

    menguraikan senyawa tertentu

    let’s go.... 

    a. Riboflavin (vit. B2)

    Sebelumnya kita harus dulu apa bahan makanan yang mengandung vit. B2

    -  paling tinggi ada di hati dan daging sapi

    -  susu dan produk olahannya (yoghurt, keju)

    sayuran berdaun hijau dan telur

    max konsumsinya 0.6 mg/1kcal

    jadi vit. B2 ini buat p j :

      riboflavin penting untuk metabolisme karbohidrat, protein dan lemak

    dan juga sebagai antioksidan  koenzim/robiflavin diubah menjadi flavin adenine dinukleotida (FAD)

    dan flavin adenine mononukleotida (FMN) metabolisme

    energi/transfer energi di mitokondria

      klu defisiensi dia langsung kelihatan di kulit dan epitel, karena

    pentingnya fungsi Riboflavin dalam metabolisme. Tapi tenang aj,

    insyaAllah deff jarang terjadi karena saat ini vit. B2 sudah banyak

    ditemukan . klupun terjadi deff, biasanya berhubungan dengan deff

    nutrien lain artinya bukan hanya vit. B2 saja yang berkurang

      gejala-gejala yang timbul pada deff. Vit. B2

    glossitis peradangan lidah

    cheilitis peradangan pada bibirdermatitis seboroik di lipatan nasolabial & kelopak mata

    serta maserasi kulit genital

    b. Niasin (vit. B3)

    Niasin ini gampang banget ditemukan pada substansi yang bernama

    NAD dan NADPH. Inget ga dimana? Ituloh, siklus krebs yang penting untuk

    memetabolisme karbohidrat, protein, dan lemak. Apa aja sih tanda2

    defisiensinya? Biasanya tuh ada pellagra (3D: demesia, diare, dan dermatitis),

    casal‟s necklace (ada lingkaran hitam di sekitar leher) dan angular stomatitis.

     

    BM sumber : daging, unggas, kacang-kacangan, biji-bijian utuh (whole

    grain) atau gandum yang masih ada kulitnya, jamur kentang, tomat. Tapi

    niasin ini g’ bakalan ditemukan di susu.  G’ pa-pa lah yaw. Konsumsinya

    cukup 4,4 mg mg/kcal

      Fungsinya : Koenzim NAD dan NADP,, ingat kan dmn ?? siklus krebs

      Niasin dapat dikonversi dari triptofan dengan bantuan piridoksin (60 mg

    triptofan=1 mg niasin)

      Dia relatif tahan panas dan tidak mudah hilang saat penyimpanan dan

    pemasakan/kandungannya masih ada

     

    Tanda deff : Pellagra (3D : demensia, diare, dermatitis)

    Pellagra-like syndrome : bukan murni deff. Niasin tapi akibat gangguan

    metabolisme triptofan sehingga tidak terbentuk Niasin

    c. Piridoksin (Vit. B6)

  • 8/17/2019 Tentir Sumatif 2 Kuljar 2011

    15/38

    15  SiePend SeBelas “SEmangat BELajar tanpa batAS” 

    Sumber : daging, ikan, unggas, kentang, pisang (yang tidak digoreng), tomat

    (tp klo tomat dalam sup tu vit. B6 sudah berkurang). Bioavailabilitas dari

    produk hewani lebih baik, Piridoksin tidak tahan panas. Fungsinya :

    •  Sbg koenzim PLP pada metabolisme as. Amino

     berperan pada konversi triptofan menjadi niasin atau serotonin

     

    Defisiensi Piridoksin : akumulasi senyawa produk metabolismetriptofan di otak depresi, abnormalitas gelombang otak, kejang, lesi

    kulit mirip deff. Riboflavin

    •  INH bersifat antagonis piridoksin (mengikat & meng-inaktivasi

    piridoksin)  pemberian INH membutuhkan suplementasi piridoksin

    d. Biotin (vit. B7)

    •  Sebagai koenzim metabolisme energi, sintesis lemak, metabolisme as.

    amino, glukoneogenesis

    •  Avidin  terdapat pada putih telur   tidak boleh dimakan dalam

    keadaan mentah menghambat Absorpsi biotin

    •  Gejala defisiensi (jarang): ruam kulit, rambut rontok, gangguan

    neurologis.

    •  Gejala deff. bisa terjadi pada pasien dengan TPN

    •  BM sumber: merata di banyak makanan   hati, kuning telur, ikan,

    kacang kedelai

    3. Vitamin C

    Ini udah umum banget lah ya… kalo kurang vitamin C tuh kalo

    memang kita kurang suka makan buah-buahan. Kandungan yang banyak itu

    ternyata di paprika warna kuning. Baru ada di jeruk, brokoli rebus,

    stroberi, mangga, jus tomat, nanas, jambu, dan makanan lain yang bisa

    disebutkan asal berwarna kuning. Kalo bisa konsumsilah buah2an secara

    rutin karena vitamin C tidak bisa disimpan tubuh.

    Akibatnya udah jelas banget yaitu sariawan. Kalau parah banget bisa disertai

    copotnya gigi, gusi berdarah. Kemudian, ada anemia, petechiae (perdarahan

    kecil2), dan hyperkeratosis folikular.

    Fungsi:

    • 

    Ko-faktor pembentukan kolagen (hidroksilasi prolin/lisin  

    hidroksiprolin/lisin)

    Kekencangan tekstur kulit

    •  Antioksidan – mencegah kerusakan jaringan akibat stres oksidatif

    •  Meningkatkan absorpsi zat besi

    Scurvy penyakit akibat deff asam askorbat (vit. C ) ditandai dengan

    anemia, gusi seperti spons, kecenderungan perdarahan mukokutan serta

    indurasi keras pada otot-otot tungkai dan betis. (Mas Dorland)

    4. Vitamin E 

    Bentuk aktif vit. E tocopherol

    Fungsinya buat apa ??? lebih banyak sebagai antioksidan untuk melawan

    radikal bebas

    Klo bicara tentang radikal bebas maka harus siap-siap dengan yang satu ini

    Radikal bebas  menyerang PUVA yang membrannya rusak  perubahan

    fungsi DNA/RNA, tidak ada protein tertentu   tidak terbentuk kolagen +

    asam amino ↓  fungsi berubah kerusakan dalam tubuh penuaan

  • 8/17/2019 Tentir Sumatif 2 Kuljar 2011

    16/38

    16  SiePend SeBelas “SEmangat BELajar tanpa batAS” 

    Wah g’ disangka-sangka ya, ternyata Cuma gara” radikal bebas kulit kita cepat

    mengalami penuaan.. g’ mau kan,, makanya konsumsilah vit. E dalam jumlah

    yang cukup untuk tubuh kita

    G’ sampai disana doank   guys, jika vit. E yang fungsinya sebagai stabilisasi

    membran sel dan proteksi PUFA berkurang  fungsi antioksidan ↓ + ↓ fungsi

    anti inflamasi - jk ada paparan sinar UV –  radikal bebas dengan mudah

    merusak kulit  bagian basal kulit sulit sulit berdegenerasi   kulit kering

    dan pecah-pecah   kulit spt ni jg bs mjd tempat terjadinya infeksi,,,,,

    naudzubillah

    Gejala deff lainnya : anemia hemolitik, disfungsi neuromuskular, gangguan

    penglihatan (terutama pada orang berdiet dengan obat menghambat lemak,

    krn lemak sulit diserap suplementasi vit. ADEK)

    Sebenarnya untk menghindari itu terjadi kita g’ harus susah-susah pakai obat

    ini itu, insyaAllah dengan konsumsi yang pedas-pedas dapat meningkatkan

    ambang tubuh sehingga radikal bebas dapat dihindari, dan yang lebih penting

    lagi, bahan makanannya g’ mahal”, cabe adalah jawabannya... jadi jangun takutpedas lagi ya,,, tapi inget,,harus tetap dalm batas yang sewajarnya... ntar bisa

    kepedasan tuh klu bnyk”... ada jus jambu untuk mencegah demam berdarah,

    ad kiwi, dan bagi yang punya kelapangan rejeki stroberi boleh juga tuh....

    Hufh...

    BM sumber lainnya : minyak tumbuhan dan produk olahannya   ex.

    Margarin minyak goreng  pengawet  tidak cepat kering  tidak cepat

    teroksidasi

    Kacang-kacangan, kuning telur, sayuran hijau

    selesai sudah pembahasan kita mengenai vitamin,, sekarang kita beranjak ke

    zinc dan selenium

    5. Zinc/seng

    •  Berfungsi sebagai ko-faktor > 100 enzim

    •  Kadar tinggi di otot, tulang, kulit (20% total Zinc tubuh)

    •  Absorpsi 15-40%

    •  Absorpsi dihambat oleh fitat

    •  BM sumber: daging, kerang, kepiting, unggas, susu dan hasil olahnnya.

    Kacang-kacangan dan whole grains 

    Defisiensi Zinc

    •  Dermatitis

    •  Infeksi sekunder

    •  Penyembuhan luka lama

    •  Rambut mudah rontok, kebotakan

    •  Kelainan kuku

     Acrodermatitis Enteropathica

    •  Jarang

    •  Penyakit autosomal resesif

    •  Dermatitis sekitar orificium (hidung, mulut)

    •  Timbul setelah bayi disapih

    •  Gangguan absorpsi Zinc

  • 8/17/2019 Tentir Sumatif 2 Kuljar 2011

    17/38

    17  SiePend SeBelas “SEmangat BELajar tanpa batAS” 

    6. Selenium

    •  Fungsi: antioksidan (komponen enzim glutation peroksidase)  

    bekerja tandem dengan vitamin E

    •  BM sumber: seafood, daging, sayur dan buah

    sepertinya pembahasan g’ jauh beda dari slide dr. Witri...hhheee 

     Adverse Food Reaction

    Bs lihat d slide jg y

    Tandanya :

    •  Reaksi toksik

    •  Reaksi non-toksik

    - alergi/ hipersensitivitas

    - intoleransi

    Alergi = intoleransi

    Risiko tinggi:

    •  Bayi/anak-anak  sistem imun belum terbentuk sempurna

    •  Riwayat atopi (+) pada keluarga

     Alergi Makanan

    Jenis alergen ada beberapa macam: udang – telur – susu – kacang – tepung

    – protein

    Untuk patogenesis nya sendiri antum semua insyaAllah sudah tau lah

    yaw...kan ad pembahasan kita tentang alergi waktu DK ataupun temu pakar

    bbrp waktu yg lalu...jd mungkin ana g’ bahas banyak” lg dsni.... 

    Diatas udh ada tuh apa j jenis-jenis makanan sebagai alergen yang bisa

    nyebabin alergi. Dengan hadirnya makanan yang g’ cocok buat tubuh kita  direspon sistem imun   terjadi inflamasi/radang   eczema (kemerahan

    pada kulit yang disertai pembengkakan, kering, nyeri, berisisik, dan mudah

    berdarah).

    Untuk melihat apakah seseorang alergi terhadap sesuatu dapat dilakukan

    skin test injeksi antigen kedalam tubuh. Tapi test ini tidak selalu akurat

    karena berbeda-bedanya kandungan pada setiap makanan...

    Untuk diagnosis dan terapi serta pencegahan mungkin sudah cukup jelas pada

    waktu kuliah.

    InsyaAllah..

  • 8/17/2019 Tentir Sumatif 2 Kuljar 2011

    18/38

    18  SiePend SeBelas “SEmangat BELajar tanpa batAS” 

    LUKA BAKAR

    Yang harus diketahui :

    -  Pemahaman Fisiologi Cairan dan elektrolit,

    -  Infeksi Bedah,

    -  Pemeliharaan nutrisi,

    -  Pemantauan Kardiopulmonar, dan

    -  Perawatan terhadap Luka

    Cara mendiagnosis :

    1.  Etiologi

    Cairan panas (scald burn),

    Api (flame burn),

    Listrik (electrical burn),Sengatan matahari (sun burn), 

    Bahan kimia (chemical burn),

    Dan Inhalation burn

    2.  Grade ( I, II dan III )

    Grade I : 

    o  Mengenai epidermis saja

    o  Contoh : Sun burn

    Sembuh dalam 5-7 hari

    o

     

    Gejala : erythema & rasa nyeri / hypersensitivitas setempat

    Grade II : 

    Mencapai kedalaman dermis

    Contoh : flame burn, scald burn

    o  Sembuh dalam 2-3 minggu

    o  Gejala : bula dan nyeri

    Grade III :

    o  Meliputi seluruh lapisan kedalaman kulit mungkin subcutis atau

    organ yang lebih dalam

    o  Penyembuhan : pencangkokan (karena tidak ada epitel yang

    tersisa)o

      Gejala : nekrotik (menghitam) dan tidak terasa nyeri

  • 8/17/2019 Tentir Sumatif 2 Kuljar 2011

    19/38

    19  SiePend SeBelas “SEmangat BELajar tanpa batAS” 

    3. 

    Surface (% yang terkena) % BSA

    4.  Lokasi (spesifik area) permukaan tubuh

    Ex: scald burn gr. II, 8 % o/t bilateral thigh and knee joint

    Perawatan sesuai tingkatan LB :

    1.  Mild (ringan)

    pasien dapat berobat jalan / out patient  

    2.  Moderate (sedang)

    pasien dirawat / in patient  

    3. 

    Severe (berat)pasien harus masuk ICU/ burn unit  

    Prinsip penanganan luka :

    1. 

    Hentikan infeksi

    2.  Serap cairan / eksudat

    3.  Hilangkan jaringan yang rusak/nekrotik

    PENANGANAN LB :

    1.  Resusitasi :

    Pernapasan (ETT)

    Contoh : luka bakar inhalasi   udem laring   obstruksi jalan

    napas (penanganan : ETT)

    Cairan (infuse)

    Resusitasi cairan yang dibutuhkan selama 24 jam I

    Rumus Baxter :

    % x BB x 4 ml     A  ml

    - 8 jam I = ½ A ml 

    - 16 jam I = ½ A ml sisanya.

    Anak-anak : Holiday – Zegar formula

    2.  Perawatan luka setempat

      Escharotomi/Nekrotomi  Dibuangi jaringan nekrotik

    % = luas LB

  • 8/17/2019 Tentir Sumatif 2 Kuljar 2011

    20/38

    20  SiePend SeBelas “SEmangat BELajar tanpa batAS” 

      Debrisment  

    Biasanya dibius terlebih dahulu, kemudia dikelupasi kulitnya

    sampai jaringan sehat (avaskular)

      AB : antibiotic

      Chamber O2 

    Pasien diberikan tindakan di tempat yang 100% O2 agar

    mematikan bakteri anaerob

     Grafting Pencangkokan kulit yang diambil dari kulit sehat pasien itu sendiri

    3.  Pemberian salep silver sulfadiazine

    4. 

    Nutrisi yang cukup dan adekuat

    5.  Psikososial :

    o  Penyemangat hidup

    Infeksi bakteri gram (+) / (-) setelah luka, bisa dari kulit yang rusak maupun

    kontaminasi  shock septik  

    Luka bakar  di sendi  harus diberikan penanganan khusus, jika tidak dapat

    menimbulkan (late complication) kontraktur (penyatuan) 

    Luka listrik     harus diperhatikan jalur masuk hingga keluar, untuk

    mencurigai organ-organ yang dilewati arus tersebut (Hati-hati terjadi

    multiple organ failure). Harus segera dilakukan penilaian terhadap fungsi

    Jantung dan Ginjal

    myofibrinolisis myofibrinuria obstruksi GGA)

    Bula :

      1-3 hari

    (diberikan anti nyeri karena bula masih sebagai pelindung kulit

    terhadap bakteri, tetapi jika ingin dipecah harus ditutup kembali di

    tempat yang steril)

      Lebih dari 3 hari

    (harus diberikan antibiotic, bula sudah tidak berfungsi sebagai

    pelindung tetapi sebagai sarang kuman)

    Emergensi Luka Bakar :

    -  Mortalitas (mengganggu vitalitas )

    -  Morbiditas ( kecacatan )

    Tujuan Penanganan :

    -  Menyelamatkan hidup

    -  Meminimalisasi cacat

    SEGITIGA SAKTI

    (cara menghitung resusitasi cairan)

    Ket : tetesan makro = 3x tetesan mikro

    Volume (ml)

    Tetesan mikro

    ( /menit)Waktu (jam)

    Volume = tetesan x

    waktu

  • 8/17/2019 Tentir Sumatif 2 Kuljar 2011

    21/38

    21  SiePend SeBelas “SEmangat BELajar tanpa batAS” 

    DERMATOFARMAKOLOGI

    Obat untuk penyakit kulit terbagi menjadi 2 berdasarkan tujuan

    pengobatannya, ada yang bersifat kausatif dan simptomatis. Kausatif  berarti

    obat bekerja untuk melaman agent penyebab sakit tersebut, contohnya adalah

    obat anti-virus, anti-biotik, anti-jamur, dan anti-anti yang lain.  Simptomatis 

    berarti obat yang bekerja untuk mengatasi gejala pada kulit yang menggangguorang tersebut, seperti gatal diberi obat anti-histamin.

    Pengobatan penyakit kulit bervariasinya banyak ya teman,

    maksudnya? Iya jadi karena setiap orang berbeda-beda euflorensi di kulitnya,

    missal terdapat ulkus dengan pus di tengah, maka kita tidak dapat langsung

    memberikan salep untuk ulkus tersebut, tetapi kita gunakan revanol untuk

    membersihkan pus nya, baru seteah kering kita beri salep. Prinsipnya bila luka

    basah kita tangani secara basah, dan luka kering kita tangani secara kering.

    Mengapa? Karena obat membutuhkan keadaan tertentu untuk dapat masuk

    menembus barrier kulit, seperti salep ngga bisa kan diberikan kepada lukayang masih basah… 

    Pembuatan obat topical memperhatikan beberapa factor, dilihat

    secara empiris. Dari segi anatomi bisa dilihat apakah dibagiaan lipatan atau

    dibagian yang sering kontak dengan lingkungan. Dari segi obatnya sendiri

    dilihat dari farmakologinya, apakah obat tersebut lebih pas dalam bentuk

    bedak, sale, atau lotio.

    Prinsip dalam pembuatan ada 2, prinsip khusus dan umum.

    Prinsip Umum

      Status medis penderita. Kalau sedang keadaan shock atau coma kan

    sulit diberikan obat per oral, jadi bisa dengan intravena.

      Berikan kesempatan alam menyembuhkan penyakit . Secara fisiologis,

    kulit kita memiliki pertahanan dan regenerasi sendiri, sehingga dapat

    sembuh dengan sendirinya, tapi terkadang kita butuh obat untuk

    membantu penyembuhan.

      Segi fisiologis dan anatomi tubuh. Di lipatan? tempat terbuka?

    Tebalnya kulit berpengaruh

      Individu. Setiap individu berbeda penyakitnya. Bisa terjadi interaksi

    obat bila individu mengalami penyakit lain

      Kesederhanaan terapi. Obat nya tidak perlu banyak, diberi yang sesuai

    kebutuhan saja  Tingkat ekonomi. Macam-macam obat kan banyak tuh, dipilih lah yang

    sesuai dengan kemampuan ekonomi pasien

    Prinsip Khusus

      Memilih vehikulum. Sesuai dengan kebutuhan tubuh, mau salep apa

    lotio (distribusinya luas atau local), daerah liapatan atau terbuka?

      Semakin akut penyakit, semakin rendah konsentrasi bahan aktif.

      Kelainan produktif . Luka basah dengan obat basah, kering dengan

    kering.

     

    Perubahan obat topical sesuai tingkat perubahan penyakit.

      Diagnosis  penyakit yang benar dan edukasi  pemberian obat kepada

    pasien yang benar juga.

      Sensitizer . Dilihat dari alergi pasien, apaah sensitive terhadap obat

    tertentu atau tidak.

      Obat yang kurang stabil . Setiap obat bisa sensitive terhadap factor

    tertentu, seperti obat yang menjadi tidak aktif pada paparan sinar UV,

    sehingga waktu penggunaan obat (missal malam hari) dan

    vehikulumnya harus diperhatikan.

    Macam Cara pengobatan

      Topical

      Sistemik . baik oral maupun injeksi. Injeksi bila membutuhkan reaksi

    obat yang cepat.

  • 8/17/2019 Tentir Sumatif 2 Kuljar 2011

    22/38

    22  SiePend SeBelas “SEmangat BELajar tanpa batAS” 

      Physical modalities. missal dengan laser. Untuk kasus-kasus

    hiperkeratosis

      Psikoterapi. Penyakit-penyakit tertentu disebabkan gangguan

    psikologi, ex: psoriasis, neurodermatitis

    MACAM OBAT BERGANTUNG EFEK OBAT YANG DIINGINKAN

    1. Protetif Salep, pasta, pata pendingin, krim

    2. Absorbsi bedak, bedak kocok

    3. Mengeringakan Cairan, bedak kocok

    4. Penetrasi yang baik dan

    cepatSalep, krim, tintura

    5. Melemaskan kulit kering salep, krim

    6. Membersihkan lesi Cairan

    7. Mendinginkan Cairan, bedak kocok

    8. proteksi UV Bedak

    9. Memanaskan Kompres tertutup

    Obat topical masuk ke kulit melalui tiga tempat: 1. stratum Corneum, 2.folikel

    sebasea, 3.saluran keringat

    Kecepatan obat topical menimbulkan respon dipengaruhi oleh beberapa

    factor, yaitu :

    1. 

    Daerah penetrasi kulit . Seperti di muka daya serapnya di tangan

    2. 

    Gradient konsentrasi. Semakin tinggi konentrasi, semakin cepatpenetrasi

    3.   Jadwal pemberian obat . Bergantung pada waktu paruh obat dalam

    tubuh.

    4.   Zat pembawa/vehikulumnya. Apakah cepat meresap atau tidak.

  • 8/17/2019 Tentir Sumatif 2 Kuljar 2011

    23/38

    23  SiePend SeBelas “SEmangat BELajar tanpa batAS” 

    Pemilihan vehikulum juga ngga sembarangan temaan. Selain dilihat dari

    cocok tidaknya zat aktif dengan vehikullum, ia juga harus dicek apakah dapat

    menembus lapisan kulit sampai stratum apa? Dan bagaimana pengeluaran zat

    aktifnya, bertahap atau seperti apa…dengan begitu kita dapat mengetahui

    menggunakan vehikulum apa yang tepat untuk dapat menembus lapisan kulit

    tertentu.

  • 8/17/2019 Tentir Sumatif 2 Kuljar 2011

    24/38

    24  SiePend SeBelas “SEmangat BELajar tanpa batAS” 

    Glukokortikoid

    Anti-inflamasi, immunosupressor

    Ada yang topicalHidrokortison, Triamsinolon, Mometason

    Sistemik Hidrokortison, Triamsinolon, Dexametason

    Mekanisme kerja:

    1. 

    Apoptosis limfosit – biar ngga radang

    2. 

    Menghambat kaskade arachidonat –  biar eikosanoid yang dapat

    memicu radang misalnya prostaglandin tidak terbentuk

    3. 

    Menekan produksi sitokin –  ngga manggil mediator-mediator yang

    lain

    4.  Mempengaruhi sel mast. Kortikosteroid melindungi membrane sel

    mast, tida mudah pecah.

    5. 

    Anti-mitosis epidermis manusia –  reaksi non spesifik imun dengan

    mitosis epidermis yang cepat, nah si kortiko ini mengurangi kecepatan

    mitosisnya

    Pada kortikosteroid topical, banyak digunakan untuk penyakit kulit yang

    inflamasi, umumnya pada muka dan aksila. Penggunaan steroid topical jangka

    pendek dapat terjadi strie. Jangka panjangnya dapat terjadi katarak,

    telangektasis, atrophy.

    Kortkosteroid itu adalah hormone agonis pada tubuh, pemberiaan jangka

    panjang akan mempengaruhi keadaan tubuh. Makanya kalau ingin

    menghentikan kortikosteroid pemberian jangka panjang, harus dengan

    perlahahan-lahan dikuranginya hingga benar-benar berhenti (tapering off ),

    bila tidak dapat menyebabkan withdraw syndrome.

    Kortikosteroid responsive pada dermatitis atopic, psoriasis genital dan

    muka. Tetapi kurang responsive terhadp pemphigus, psoriasis tangan dan

    kaki.

    Efek samping.

    Topicalkulit atrofi, acne steroid, purpura, hipopigmentasi, naiknya tekanan

    intra-okuler, dermatitis kontak alergika

    Sistemik menekan aksis hipofisis kelenjar adrenal, syndrome cushing, pada

    anak dapat menghambat pertumbuhan karena mempengaruhi hormonal

    Pemberian sistemik pada dermatitis kontak alergi. Untuk mengurangi

    efek samping, dosis diberikkan tiap hari dan lakukan tapering off   pada saatpenghentian obat.

    TIDAK DIBERIKAN PADA PASIEN DENGAN HIPERSENSITIFITAS DENAN

    KORTIKOSTEROID.

     ANTI-PRURITUS

    1.   ANTIHISTAMIN PENGHAMBAT RESEPTOR H1

    Jadi seperti yang sudah kita ketahui, gatal karena terlepasnya granul

    histamine akibat rusaknya sel mast. Ketika granul–granul histamine keluar,

    akan berikatan dengan reseptornya yaitu H1 dan H2. Di kulit terdapat keduareseptor itu, cuma yang lebih terlibat pada pruritus adalah H1. H2 banyak

    terdapat pada tukak lambung. Selain prurits, histamine juga berperan dalam

    urtikaria gigitan serangga, dan kaligata.

    Kerja histamine adalah dengan memblok reseptor H1 dengan metode

    competitive inhibitor. Efek samping dari antihistamin adalah rasa ngantuk,

    Cuma itu yang golongan 1 generasi lama saja. Ada antihistamin golongan 1

    generasi baru yang tidak menimbulkan rasa ngantuk. Perbedaan generasi

    tersebut hanya ada struktur obatnya. Contohnya loratadin dan cetrizin, dia

    bekerja lebih lama dan tidak menyebabkan ngantuk, hanya saja harganya

    lebih mahal, hehe. Dalam pemilihan obat selain melihat bagus tidaknya obat,tetapi kita juga melihat keadaan social ekonomi pasien.

    Masa kerja obat oral 30 menit- 1 jam. Antihistamin yang umum dipakai per

    oral adalah klorfeniramin dan defehidramin.

  • 8/17/2019 Tentir Sumatif 2 Kuljar 2011

    25/38

    25  SiePend SeBelas “SEmangat BELajar tanpa batAS” 

    2.  DOXEPIN

    Pemberian obat ini via topical terutama untk penderita dermatitis atopic.

    Mekanismenya masih dipertanyakan, Cuma diperkirakan antagonis dengan

    reseptor H1 dan H2. Efek sampingnya rasa tertusu dan terbakar. Dapat

    menyebabkan ngantuk juga dan antikoligernik.

    3.  PRAMOXINE

    Yaitu anastesik local, menaikan ambang batas gatal. Menghilangkan prurituspada dermatozus eczematus ringan. Berbentuk krim, lotion dan gel. Efek

    sampingnya yaitu rasa terbakar dan ditusuk-tusuk sementara.

    KERATOLITIK

      Untuk Hiperkeratosis

    1. 

    Asam Salisilat

      Mengandung 3-6 % keratolitik. Lebih dari 6% menyebabkan efek

    kerusakan jaringan.

      Mekanismenya adalah dengan melarutkan protein permukaan sel

    yang akhirnya memicu deskuamasi atau pengelupasan keratin.

     Efek samping menyebabkan alergi sehingga timbul utikaria, inflamasiakut, iritasi. Pada kadar yang tinggi menyebabkan ulserasi jaringan.

    Pemakaian dosis asam salisilat PERLU DIPERHATIKAN, karena efek

    destruktifnya. Bila pasien DM terluka sedikit saja bisa terjadi ulkus,

    terlebih lagi bila diberikan obat ini.

    2.  Prophylene Glycol

      Efeknya keratolitik pada kadar 40-70%.

      Biasa digunakan polyethylene oklusi atau asam salisilat 6% untuk

    pengobatan keratoderma (kapalan) palmar dan plantar, psoriasis

     ANTIFUNGI

    Sekarang kita mulai membahas fungsi yaa, semangaattt!!

    Yap jadi obat anti-fungi itu ada yang topical dan ada yang oral.

    1.  Oral

    a.  Griseovulvin (dermatofit +, candida -)

    -  Mekanisme: menghambat sintesis dinding sel, sintesis asam

    nukeat dan menghambat mitosis

    -  Lama kerja

    Kulit kepala : 4-6 minggu

    Tidak berambut : 3-4 minggu

    Kuku tangan : 6 bulanKuku kaki : 8-18 bulan

    -  Efek samping : sakit kepala, mual, muntah, diare,

    fotosensitivitas, neuritis perifer, bingung, leukopeni, proteinuria

    -  Terapi jangka perlu dilakukan evaluasi penting pada fungsi hati,

    ginjal, dan hematopoetik karena obat ini toksik terhadap hati dan

    ginjal

    -  Obat ini tidak cocok   pada pasien porfiria atau gagal hati, atau

    pernah reaksi hipersensitivitas

    b.  Derivat azol (dermatofit +, candida -)

    Untuk mikosis sistemik-  Mekanisme : menghambat pembentukan ergosterol, yaitu

    komponen membrane penting membrane sel jamur

     

    Ketokonazole

     

    Kandidiasis mukokutan sistemik kronik, 1 dosis dewasa, 16

    minggu bersih

      Dermatofit pada kulit tak berambut 2-3 mg, telapak tangan

    kaki 4-6 mg, rambut dan kuku membutuhkan waktu yang

    lama

      Efek samping : nausea, pruritus, ginekomastia, peningkatan

    enzim hati

     karena itu perlu dilakukan evaluasi rutin fungsihati

     

    Flukonazol

      Oral, masa paruh 30 jam

      Kandidiasis mukokutan: 100 mg DD

  • 8/17/2019 Tentir Sumatif 2 Kuljar 2011

    26/38

    26  SiePend SeBelas “SEmangat BELajar tanpa batAS” 

      Dermatofitofit: selang sehari

      Itrakonazol

      Masa paruhnya panjang, setelah stop terapi bisa sampai 28

    hari *beda tipis sama ramadhan*

      Cocok untuk onkomikosis (tinea pada kuku) dengan dosis

    200 mg 1 kali DD selama 3 minggu

      Sering terjadi gagal jantung, tidak dianjurkan pada pasien

    gangguan ventrikel  Evaluasi fungsi hati jangan lupa, oke?

    Ada kontraindikasinya nih si azol ini:

    azol dengan midazolam /triazolam berpotensi efek hipnotik

    sedative (tidur lebih panjang karena metabolism midazolam

    dihambat)

    azol dengan HMG-COA reductase inhibitor (obat penurun

    kolestrol) menyebabkan rhabdomyolisis (lisis otot)c.

     

    Terbinafin (onkomikosis)

    -  Termasuk alilamin yang bekerja mirip untuk menghambat

    sintesis ergosterol dengan menghambat squalene epoksidase

    -  Jari tangan : 6 minggu

    Jari kaki : 12 minggu

    -  Toksik pada hati, evaluasi fungsi hati wajib yoo

    2.  Topical

    a. 

    Gol. Amidazol (dermatofit +, candida +)

    -  Hampir sama dengan ketokonazol, mikonazol, klotrimazol,

    eonazol. spectrum luas-  Efek samping: kerasa ketusuk, pruritus, eritema, iritasi local,

    dan dermatitis kontak alergi

    b.  Tolnaftat (dermatofit +, P. orbiculare +, candida -)

    -Spectrum sempit, sering kambuh

    -Infeksi pada stratum korneum tebal (ex. Telapak tangan dan kaki)

    tidak cukup tolnaftat saja

    -Secara umum tidak menimbulkan efek samping

    c. 

    Nistatin dan Amfotericin B (dermatofit -, candida +)

      Nistatin

    Spectrum sempit

    Hanya untuk kandidiasis kulit dan mukosa (mulut,

    vagina, etc)Non iritatif, alergi kontak jarang

      Amfotericin B

    Spectrum lebih luas

    Pengobatan sistemik mikosis melalui intra vena

    Pemberian topical memberikan efek iritasi local dan

    warna kuning sementara ( Kevin “Schroder”) 

     ANTIBIOTIK

    Infeksi kulit kebanyakan disebabkan oleh Streptokokus beta-

    hemolytikus, group A Staphylococcus aureus, atau kedua-duanya.Penggunaan antibiotik :

      secara topikal digunakan untuk infeksi bakteri superfisial

      secara sistemik digunakan untuk infeksi bakteri yang lebih dalam

    Keduanya juga bisa digunakan untuk mengobati acne.

     ANTIBIOTIK SISTEMIK

    Yang biasa digunakan adalah antibiotik golongan:

      Golongan Penicillin : untuk mengobati penyakit Pyoderma, gonorrhea

      Golongan Cephalosporin : untuk mengobati penyakit folikulitis,

    furuncle, carbuncle, dan cellulitis

    1. Generasi 1 : efektif untuk bakteri gram positif (seperti staph. Dan

    strep.) dan juga anaerob oral

    2. Generasi 2 : untuk cellulitis karena gram negatif

  • 8/17/2019 Tentir Sumatif 2 Kuljar 2011

    27/38

    27  SiePend SeBelas “SEmangat BELajar tanpa batAS” 

    3. Generasi 3 : untuk abses jaringan lunak dan ulkus kaki diabetik

    Antibiotik golongan cephalosporin yang biasanya digunakan adalah

    yang generasi pertama. Karena antibiotik generasi kedua dan ketiga

    makin efektif untuk bakteri gram negatif (meskipun kata dosennya

    bisa juga buat bakteri gram positif).

     

    Golongan Fluroquinolon : digunakan untuk infeksi bakteri gramnegatif multiresisten, misalnya untuk abses dan ulkus pada kaki

    penderita diabetes

      Golongan Tetrasiklin : untuk pengobatan infeksi kuman penyebab

    jerawat (propionibacteria). Selain itu juga dapat digunakan untuk

    mengobati dermatititis perioral (dermatitis yang terjadi umumnya

    pada wanita dengan eritema polimorf, papul, dan pustul di sekitar

    mulut yang bersifat gatal) dan infeksi ricketsia.

      Golongan Rifamycin : untuk penyakit TBC kulit

     

    Golongan Clindamycin : untuk bakteri gram positif dan anaerob.

    Golongan ini biasa digunakan untuk mengobati acne, cellulitis,

    folliculitis, furunculosis, carbuncles, impetigo, dan yang termasuk juga

    di sini adalah ulkus kaki diabetik. Namun, biasanya ada efek samping

    pada antibiotik golongan ini, yaitu risiko terjadinya colitis

    pseudomembranosa – diare yang kadang-kadang disertai pendarahan

    karena adanya gangguan pada kolon.

     ANTIBIOTIK TOPIKAL

    Digunakan untuk mengobati luka dan dermatosis terinfeksi. Selain itu,

    akne vulgaris juga dapat diobati dengan menggunakan antibiotik topikal.

    Macam-macam antibiotik topikal

      Bacitracin : biasanya hanya untuk topikal, dan tidak digunakan untuk

    antibiotik sistemik (mengapa? Karena pada pemberian sistemik dapat

    merusak ginjal – bersifat nefrotoksik *Farmakologi jilid 5)

    - Untuk bakteri gram positif, basil tetanus dan coccus anaerobik

    - Biasanya diberikan secara tunggal ataupun dikombinasikan dengan

    neomycin atau polumyxin B

    - Dapat terjadi resistensi apabila digunakan secara jangka panjang

    - Efek samping yang dapat muncul adalah dermatitis kontak,

    urtikaria kontak, dan anaphylaxis.

     

    Polymixin B : untuk bakter gram negatif

    - Hanya sebagai obat topikal (alasannya sama seperti bacitracin)

    - Efek samping yang dapat muncul yaitu alergi kontak (jarang) dan

    sistemik (sangat jarang)

    - Tambahan dari saya : Obat ini bekerja dengan cara mengganggu

    fungsi pengaturan osmosis oleh membran sitoplasma kuman.

    Selain itu resistensi juga jarang terjadi pada obat ini.

      Neomisin dan gentamycin

    - Obat ini termasuk dalam golongan aminoglikosida –  golongan

    antibiotika bakterisidal yang dikenal toksik terhadap saraf otak VIII

    (nervus vestibulokoklearis) dan juga ginjal.

    - Keduanya efektif untuk kuman gram negatif

    - Neomisin dapat digunakan untuk daerah luas seperti luka bakar

    dan dapat menimbulkan efek sistemik

    - Dapat menyebabkan gagal ginjal, dan ketika berakumulasi dapat

    menyebabkan nefrotoksisitas, neurotoksisitas dan ototoksisitas.

     ANTIBIOTIK TOPIKAL UNTUK ACNE

    Efektivitas topikal lebih rendah daripada efektivitas sistemik.

    Antibiotik topikal diberikan untuk inflammatory acne yang ringan-sedang.

    Macam-macam antibiotik topikal untuk acne :

  • 8/17/2019 Tentir Sumatif 2 Kuljar 2011

    28/38

    28  SiePend SeBelas “SEmangat BELajar tanpa batAS” 

    1. Klindamisin

    - Aktif terhadap : P. acnes

    - Efek samping : kulit kering, iritasi (terdapat rasa terbakar, seperti

    ditusuk-tusuk), dan dermatitis kontak alergi (kadang-kadang)

    - Selain itu terkadang dapat terjadi diare berdarah (colitis

    pseudomembranosa)

    2. Eritromisin

    - Melakukan inhibisi terhadap P. acnes dengan cara menghambat

    sintesis protein kuman dengan jalan berikatan secara reversibel

    dengan ribosom subunit 50S.

    - Dapat terjadi komplikasi pada terapi topikal, yaitu dapat

    terbentuk galur resisten termasuk staphylococcus

    - Efek samping lokal : rasa terbakar, kulit kering, iritasi, dan

    terkadang alergi

    - Tersedia dalam bentuk tunggal ataupun kombinasi dengan benzoylperoxide.

    3. Metronidazole

    - Efektif untuk acne rosacea

    - Mekanismenya belum diketahui, tetapi mungkin berhubungan

    dengan inhibisi ter hadap Demodex brevis atau sebagai anti

    inflamasi

    - Tidak dianjurkan untuk ibu hamil dan menyusui!

    - Efek samping lokal yang dapat timbul yaitu kulit kering, rasaterbakar, dan tertusuk-tusuk

    4. Sodium sulfacetamide

    - Bentuknya lotion 10%, dan terkadang dikombinasikan dengan

    sulfur

    - Digunakan untuk terapi acne vulgaris dan acne rosacea

    - Mekanisme kerja diduga dengan menghambat secara kompetitif

    penggunaan p-aminobenzoic acid (PABA)

    - Jumlah obat yang diabsorbsi kulit sekitar 4 %

    - Kontraindikasi obat ini adalah pasien dengan hipersensitivitas

    terhadap sulfonamid

     ANTIBIOTIK SISTEMIK UNTUK ACNE

    Pemberian antibiotik sistemik untuk mengobati acne dilakukan

    apabila terdapat banyak acne dan sudah resisten terhadap terapi topikal.

    Macam-macam antibiotik sistemik untuk acne yaitu : tetrasiklin,

    minosiklin, eritromisin, klindamisin, dan trimetoprim-sulfametoksazol.

    PREPARAT LAIN UNTUK ACNE

    1. Retinoic Acid (RA)

    - Disebut juga tretinoin

    - Pemberiannya secara topikal, dan efektif untuk acne vulgaris

    - Obat ini peka terhadap oksidasi terutama bila terpapar cahaya

    - Kebanyakan obat ini tinggal di epidermis, dan hanya sekitar

  • 8/17/2019 Tentir Sumatif 2 Kuljar 2011

    29/38

    29  SiePend SeBelas “SEmangat BELajar tanpa batAS” 

    - Pada 4-6 minggu terapi, akan terkesan akne yang dialami pasien

    semakin memberat, tetapi dalam 8-12 minggu lesi menjadi bersih

    - Efek samping topikal dapat berupa : eritema, kekeringan dalam

    beberapa minggu pertama, dan dermatitis kontak alergi (jarang).

    - Penderita harus menghindari atau mengurangi kemungkinan

    paparan sinar matahari, misalnya dengan menggunakan sunscreen

    - Ada juga obat yang disebut adapalene, yang digunakan untuk akneyang ringan-sedang. Efektifitas dan iritasinya lebih sedikit

    dibanding isotretinoin

    2. Isotretinoin

    - Disebut juga 13-cis-retinoic acid, yang merupakan analog vitamin A

    - Digunakan untuk akne kistik yang berat yang sulit dengan terapi

    standar

    - Diberikan secara oral

    - Mekanisme kerjanya : kemungkinan dengan menghambat besar

    dan fungsi dari kelenjar sebasea

    3. Benzoyl Peroxide

    - Pemberiannya secara topikal

    - Dimetabolisme menjadi asam benzoat pada epidermis dan dermis

    - Mekanisme kerja : berhubungan dengan aktivitas antimikrobanya

    terhadap P. acnes, efek peeling dan comedolyticnya

    - Kombinasi benzoyl peroxide 5% dengan eritromisin 3% atau

    klindamisin 1% lebih efektif daripada efek benzoyl peroxide saja

    - Efek samping : benzoyl peroxide merupakan contact sensitizer bagi

    sekitar 1% pasien dengan acne. Kontak terhadap mata dan

    membran mukosa harus dihindari.

    - Benzoyl peroxide merupakan oksidan dan terkadang dapat

    menyebabkan bleaching rambut atau bahan berwarna.

     ANTIVIRUS TOPIKAL 

    - Misalnya acyclovir dan pencyclovir

    - Antivirus topikal ini bekerja dengan menghambat virus herpes (HSV-1,

    HSV-2, varicela-zoster virus)

    - Mekanisme kerjanya : menghambat polimerase dan replikasi DNA

    virus oleh acyclovir trifosfat yang diperoleh dari hasil fosforilasi acyclovir

    oleh thymidine kinase virus

    - Antivirus ini memperpendek masa pembelahan virus dan masa

    penyembuhan

    - Reaksi lokal yang dapat timbul termasuk pruritus, nyeri ringan, rasa

    ditusuk-tusuk, atau rasa terbakar sementara

    OBAT PSORIASIS

    Selain kortikosteroid, ada obat lain yang dapat digunakan untuk mengatasi

    psoriasis, yaitu :

    1. Acitretin : derivat dari vitamin A

    - Efektif untuk psoriasis terutama bentuk pustular

    - Diberikan secara oral

    - Efek samping : mirip hipervitaminosis, hepatotoksisitas, dan

    bersifat teratogenik

    - Tidak boleh diberikan pada wanita hamil. Pada wanita yang

    pernah menjalani terapi obat ini, disarankan tidak boleh hamil

    dalam jangka waktu minimal 3 tahun setelah penghentian terapi

    obat ini.

  • 8/17/2019 Tentir Sumatif 2 Kuljar 2011

    30/38

    30  SiePend SeBelas “SEmangat BELajar tanpa batAS” 

    2. Tazarotene

    - Merupakan prodrug (obat inaktif yang akan diaktifkan setelah

    dimetabolisme oleh tubuh) yang memiliki bentuk aktif

    tazarotenic acid setelah dihidrolisis oleh esterase.

    - Tazarotenic acid kemudian berikatan dengan reseptor retinoic

    acid, sehingga menyebabkan perubahan ekspresi gen.

    - Mekanismenya berhubungan dengan antiinflamasi danantiproliferasi.

    - Tazarotene diabsorpsi melalui kulit. Kadar teratogenik dapat

    dicapai apabila pemakaian >20% luas permukaan tubuh

    - Efek samping lokal : rasa terbakar atau ditusuk-tusuk, peeling,

    eritema, dan edema lokal pada kulit.

    - Pasien harus dianjurkan untuk menghindari paparan matahari

    3. Calcipotriene

    - Merupakan derivat vitamin D3 sintetik

    - Memiliki efek lokal, efektif untuk psoriasis vulgaris tipe plaque

    - Terjadi peningkatan serum kalsium sementara pada kurang dari

    1% penderita

    - Perbaikan terjadi setelah 2 minggu s/d 8 minggu

    - Pada kurang dari 10% pasien, terjadi total clearing (sembuh total)

    setelah menggunakan calcipotriene sebagai single agent therapy.

    - Efek samping yang dapat muncul seperti rasa terbakar, gatal,

    iritasi ringan, dengan kekeringan dan eritema

    - Kontak muka harus dihindari agar iritasi mata tidak terjadi.

    IMMUNOMODULATOR

    1. Imiquimod

    - Obat ini digunakan untuk wart (kutil) genitalia eksternal dan

    perianal pada dewasa, keratoses, maupun pada carcinoma sel

    basal primer.

    - Mekanisme kerjanya : sebagai immunomodulator yangmerangsang sel-sel mononuklear untuk menghasilkan

    interferon alfa dan menstimulasi makrofag untuk menghasilkan

    sitokin-sitokin (IL-1, IL-6, IL-8, dan TNF-alfa)

    - Cara penggunaannya untuk wart : dioleskan 3X per minggu,

    dibiarkan pada kulit selama 6-10 jam, dan kemudian dicuci

    dengan sabun lunak dan air. Biasanya tidak lebih dari 16 minggu.

    - Untuk carcinoma sel basal superfisial : dioleskan 5X per minggu

    dan hanya selama 6 minggu saja.

    - Obat ini bisa diserap melalui kulit, meskipun jumlahnya tidakbanyak (

  • 8/17/2019 Tentir Sumatif 2 Kuljar 2011

    31/38

    31  SiePend SeBelas “SEmangat BELajar tanpa batAS” 

    - Untuk scabies : 1X seluruh tubuh mulai leher ke bawah, biarkan 8-

    12 jam, lalu cuci

    - Jika penyebab masih ada, ulangi setelah 1 minggu

    - Dapat terjadi kemungkinan neurotoksisitas dan hematotoksisitas,

    oleh karena itu hati-hati penggunaan pada bayi, anak dan wanita

    hamil

    - Tidak dianjurkan untuk bayi yang mengalami prematur

    - Risiko yang timbul sangat kecil jika digunakan secara tepat

    - Efek samping : iritasi lokal

    2. Sulfur

    - Merupakan skabisida yang sudah lama dikenal, tidak iritasi, tetapi

    menimbulkan bau yang tidak enak , oleh karena itu banyak

    ditinggalkan

    - Merupakan alternatif untuk bayi dan wanita hamil

    3. Permetrin

    - Neurotoksik terhadap pediculus humanus, pthirus pubis, dan

    sarcoptes scabiei

    - Efek samping : rasa terbakar, ditusuk-tusuk, dan pruritus

    sementara

    OBAT YANG MEMENGARUHI PIGMENTASI

    1. Hidrokinon dan monobenzon :

    - Mengurangi hiperpigmentasi kulit

    - Hidrokinon topikal hanya bersifat memudarkan sementara,

    sementara monobenzon membuat depigmentasi irreversibel

    - Mekanisme kerjanya dengan menghambat tirosinase

    - Monobenzon bersifat toksik terhadap melanosit , itulah sebabnya

    monobenzon menyebabkan depigmentasi permanen.

    Hipopigmentasi juga dapat terjadi pada tempat yang jauh dari

    tempat pemakaian.

    - Efek samping : iritasi lokal dan alergi

    2. Trioksalen dan metoksalen

    - Untuk repigmentasi vitiligo

    - Harus diaktifkan oleh sinar UV A

    - Merupakan photo-chemotherapy (gabungan antara terapi foto dan

    obat)

    - Efek samping jangka panjang : katarak dan kanker kulit.

    SUNSCREEN

    Pemakaiannya secara topikal, untuk memproteksi terhadap sinar

    matahari.

    Jenis-jenis dari sunscreen adalah : p-aminobenzoic acid (PABA)  dan

    benzofenon.

    Sunscreen tersebut merupakan absorber paling efektif terhadap sinar

    UV B (280-320 nm). UV B dapat menyebabkan eritema, tanning, dan kalau

    terpajan secara kronik dapat menyebabkan penuaan kulit dan

    fotokarsinogenesis.

    Efektifitas sunscreen dinyatakan sebagai protection factor (PF) yang

    artinya adalah efektivitas dalam mengabsorbsi sinar UV yang eritrogenik .

    Nilai PF merupakan rasio (perbandingan) dari minimal erythema dose (MED)

    dengan sunscreen dibandingkan dengan MED tanpa sunscreen.

    Individu yang mudah sunburn dianjurkan untuk menggunakan

    produk dengan PF > 15

  • 8/17/2019 Tentir Sumatif 2 Kuljar 2011

    32/38

    32  SiePend SeBelas “SEmangat BELajar tanpa batAS” 

     ALERGI PADA ANAK

    Makanan merupakan salah satu faktor tumbuh kembang pada ana, namun jika

    anak mengalami alergi pada suatu makana maka tumbuh kembang pada anak

    tersebut menjadi tidak optimum.

     Alergi makanan  adalah sekelompok kelainan yang disebabkan oleh respon

    imunologik abnormal terhadap protein makanan spesifik yang timbul dalam

    bentuk berbagai gejala yang bervariasi

    Klo kita ngomongin alergi berarti kita ngomongin hipersensitivitas.

    Hipersensitivitas adalah respon imun yang merusak jaringan tubuh sendiri.

    Reaksi hipersensitivitas terbagi menjadi empat tipe berdasarkan mekanisme

    dan lama waktu reaksinya yaitu reaksi hipersensitivitas tipe I, tipe II, tipe III,

    dan tipe IV.

    Reaksi hipersensitivitas tipe I merupakan reaksi alergi yang terjadi

    karena terpapar antigen spesifik yang dikenal sebagai alergen. Dapat terpapar

    dengan cara ditelan, dihirup, disuntik, ataupun kontak langsung.

    •  Mediator primer menyebabkan terjadinya urtikaria, vasodilatasi,

    meningkatnya permiabilitas vaskular

    •  Mediator sekunder menyebakan peningkatan pelepasan metabolit

    asam arakidonat (prostaglandin dan leukotrien) dan protein (sitokinand enzim).

    Mediator Primer :

      Histamine : Meningkatnya permiabilitas pembuluh darah dan

    kontraksi otot polos

      Serotonin : Meningkatnya permiabilitas pembuluh darah dan

    kontraksi otot polos

     ECF-A : Kemotaksis eosinofil

      NCF-A : Kemotaksis eosinofil

      proteases : Sekresi mucus, degradasi jaringan penghubung

    Mediator Sekunder :

     

    Leukotrienes : Meningkatnya permiabilitas pembuluh darah dan

    kontraksi otot polos

      Prostaglandins: Vasodilatasi pembuluh darah, aktivasi platelet,

    kontaksi otot polos

     

    Bradykinin : Meningkatnya permiabilitas pembuluh darah dan

    kontraksi otot polos

      Cytokines : Aktivasi sel endothelium, penarikan eosinofil

  • 8/17/2019 Tentir Sumatif 2 Kuljar 2011

    33/38

    33  SiePend SeBelas “SEmangat BELajar tanpa batAS” 

    Respon inflamasi yg berkepanjangan akan bermanifestasi di kulit

    menjadi “skin rash” atau biasa disebut eczema/ atopic dermatitis

    Respon inflamasi yg berkepanjangan akan bermanifestasi di kulit

    menjadi “skin rash” atau biasa disebut eczema/ atopic dermatitis 

     

    •  Penyebab terbanyak : susu sapi,telur, kacang, ikan, gandum,

    soya

    •  Penyebab jarang: sereal, buah-buahan, sayur-sayuran

    FORENSIK

    Digambar ini kan ceritanya ada memar di dahi, nah… cara ambil koordinatnya, 

    1. 

    Dari garis pertengahan depan ditarik 90o ke titik tengah memar, ukur deh

    panjangnya, missal digambar ini dari titik tengah ke pusat memar 4 cm

    dan menjadi koordinat X.

    2.  Untuk koordinat Y, tarik garis dari bagian tubuh yang terdekat, kali ini gue

    ambil dari sudut mata kiri. Lalu tarik garis ke atas sampai setinggi titik

    pusat memar. Misal gambar ini tingginya 3 cm yang juga jadi koordinat Y.

    Sekarang kita udah dapet koordinatnya yaitu 4,3… Cara bacanya, 4 cm

    dari garis pertengahan depan dan 3 cm di atas sudut mata kiri.

    Garis pertengahan depan

    Memar

    Koordinat Y

    Koordinat X

  • 8/17/2019 Tentir Sumatif 2 Kuljar 2011

    34/38

    34  SiePend SeBelas “SEmangat BELajar tanpa batAS” 

    Penyebab adanya trauma dibagi menjadi 3, yaitu Trauma mekanik,

    kimia, dan fisik.

    Yang pertama yang kita bahas adalah trauma mekanik yang di dalamnya

    dibagi lagi jadi 3… 

    1.  Luka Memar

    Memar adalah suatu perdarahan dalam jaringan bawah kulit/kutis akibat

    pecahnya kapiler dan vena, yang disebabkan oleh kekerasan benda

    tumpul. (Budiyanto A., 1997).

    Letak, bentuk, dan luas luka dipengaruhi oleh tingkat kekuatan hantaman

    benda tumpulnya, jenis bendanya, kondisi dan jenis jaringan yang

    dihantam, usia, jenis kelamin, kerapuhan pembuluh darah, dan penyakit

    yang sedang dialami korban spt hipertensi dll… 

    Perubahan warna memar:

    1. 

    Merah

    2. 

    Ungu atau hitam

    3.  Hijau -> setelah 4 sampai 5 hari

    4. 

    Kuning -> setelah 7 – 10

    5. 

    Hilang -> 15 hari

    2.  Luka Lecet

    Luka lecet terjadi akibat cedera pada epidermis yang bersentuhan dengan

    benda yang memiliki permukaan kasar atau runcing, misalnya pada

    kejadian kecelakaan lalu lintas, tubuh terbentur aspal jalan, atau

    sebaliknya benda tersebut yang bergerak dan bersentuhan dengan kulit

    (Budiyanto A., 1997).

    Tipe – tipe luka lecet:

    a.  Luka lecet gores

    Diakibatkan oleh benda runcing yang menggeser lapisan permukaan

    kulit. Untuk mengukur besar luka ini hanya mengukur panjang

    goresan lukanya saja.

    b.  Luka lecet serut

    Variasi dari luka lecet gores yang daerah persentuhannya dengan

    permukaan kulit lebih lebar. Arah kekerasan ditentukan dengan

    melihat letak tumpukan epitel.

    c.  Luka lecet tekan

    Disebabkan oleh penjejakan benda tumpul pada kulit. Karena kulit

    adalah jaringan yang lentur, maka bentuk luka lecet tekan belum tentusama dengan bentuk permukaan benda tumpul tersebut, tetapi masih

    memungkinkan identifikasi benda penyebab yang mempunyai bentuk

    yang khas misalnya kisi-kisi radiator mobil, jejas gigitan dan

    sebagainya.

    d. 

    Luka lecet geser

    Disebabkan oleh tekanan linier pada kulit dise