tendon transfer
TRANSCRIPT
TENDON TRANSFER PADA EKSTREMITAS ATAS
I Made Adi Satria Darma(0802005071)Pembimbing:
dr. Agus Roy Rusly Hariantana Hamid, Sp.BP
PENDAHULUAN
• Pada akhir abad ke-19, para dokter pertama kali menyadari bahwa mentransfer tendon dapat dilakukan untuk mengembalikan fungsi dari ekstremitas
• Perkembangan teknik anestesi, aseptik, dan keterampiklan teknis dokter bedah menyebabkan operasi transfer tendon tidak hanya dilakukan untuk orang-orang dengan polio dan cerebral palsy
• Saat ini operasi transfer tendon telah memperlihatkan perkembangan terutama untuk penyakit paralisis multipel saraf tepi seperti saraf median, saraf ulnar, dan saraf radial.
DEFINISI
• Operasi transfer tendon adalah salah satu jenis operasi bedah tangan yang dilakukan dalam rangka meningkatkan fungsi tangan yang telah hilang
• Tendon yang berfungsi dipindahkan dari perlekatan aslinya dengan tulang ke tendon atau tulang yang lain, untuk menggantikan fungsi tendon yang inaktif
ETIOLOGI
• Trauma Langsung
• Trauma Tidak Langsung
• Neurologis
• Rheumatologis
INDIKASI
• Transfer dapat bertindak sebagai pengganti selama pertumbuhan kembali saraf, dengan demikian akan mengurangi waktu splinting eksternal dan meningkatkan fungsi awal
• Transfer dapat bertindak sebagai pembantu dan menambah kekuatan fungsi otot yang telah terinervasi
• Transfer dapat bertindak sebagai pengganti ketika pemulihan saraf atau neurorraphy yang buruk
KONTRAINDIKASI
• Absolut: kurangnya donor yang sesuai
• Relatif: Unit otot atau tendon dengan tingkat kekuatan kurang dari 5
Otot yang mengalami reinervasi Transfer yang dilakukan pada sendi
yang tidak supple
MEKANIKA TRANSFER DONOR TENDON
Variabel Mekanik otot:• Kekuatan • Kapasitas Kerja • Ekskursi atau Amplitudo
Kekuatan Otot
Potensi untuk menciptakan ketegangan, yang merupakan ukuran tekanan yang diberikan oleh kontraksi otot. Kekuatan sebanding dengan luas penampang melintang dari otot, tetapi tidak tergantung dari panjang. Kekuatan dari jaringan donor yang dipilih tergantung pada kekuatan otot antagonis
Kapasitas Kerja
Kemampuan untuk mengerahkan kekuatan di atas jarak tertentu. Hal ini berbanding lurus dengan massa otot dan tergantung pada luas penampang dan panjang serat
Ekskursi atau Amplitudo
Amplitudo atau ekskursi potensial adalah panjang perjalanan serat otot dengan traksi dikurangi panjang istirahat ditambah panjang istirahat dikurangi panjang pada kontraksi penuh
Prinsip-prinsip Transfer Tendon
• Sebuah otot akan dikorbankan kemudian digunakan sebagai suatu donor, terjadi cidera yang minimal ketika mengambil otot donor.
• Otot donor harus memiliki kekuatan yang cukup Kekuatan otot donor biasanya agak berkurang setelah ditransfer. Oleh karena itu penting untuk mengambil otot yang kuat dalam mengantisipasi timbulnya kelemahan akibat transfer
Prinsip-prinsip Transfer Tendon
Kekuatan otot pada tangan dibangkan dengan FCR
Prinsip-prinsip Transfer Tendon
• Amplitudo dari otot donor penting, Hal ini akan menjadi penentu utama dari jangkauan berbagai gerakan
Prinsip-prinsip Transfer Tendon
• Garis tarik harus lurus untuk mengoptimalkan kerja transfer tendon
• Tegangan yang benar pada transfer harus dilakukan untuk mendapatkan fungsi yang baik
• Transfer tendon harus dilakukan pada sendi yang supple Jika terjadi kontraktur sendi dilakukan operasi pembebasan sendi terlebih dahulu dan sendi harus memiliki jangkauan gerakan pasif yang baik.
• Transfer tendon tidak boleh berada dalam jaringan parut, sebaiknya melalui jaringan subkutan lemak mencegah terjadinya adhesi dan untuk menyediakan media agar tranfer tendon dapat bergerak dengan mulus.
Prinsip-prinsip Transfer Tendon
• Satu transfer untuk satu fungsi• Sebisa mungkin gunakan otot yang bekerja
secara sinergis sebagai donor transfer• Otot donor harus berada di bawah kendali
sadar• Seorang pasien termotivasi dan kooperatif,
untuk mencapai hasil operasi transfer tendon yang baik.
PENATALAKSANAAN
• Preoperatif
• Operatif
• Postoperatif
Penatalaksanaan Preoperatif
• Penilaian sendi® Jika sendi tidak cukup supple maka harus dilonggarkan
dengan terapi tangan, jika terapi tangan gagal, operasi pembebasan sendi mungkin diperlukan sebelum mentransfer tendon. Memberikan waktu yang cukup untuk pemulihan trauma jaringan akibat pembedahan, sekitar 3-6 bulan, sebelum dilanjutkan dengan operasi transfer tendon
• Menunggu reinervasi otot Jika reinervasi otot sudah adekuat maka tidak perlu
dilakukan operasi transfer tendon lagi
Penatalaksanaan Operasi Transfer Tendon
• Kelumpuhan Saraf Radial
• Kelumpuhan Saraf Ulnaris
• Kelumpuhan Saraf Median
Transfer TendonKelumpuhan Saraf Radial
• Defisit Fungsi Motorik – Ekstensi Pergelangan Tangan– Ekstensi Jari-jari– Ekstensi dan Abduksi Radial ibu jari
• 3 Jenis Transfer pada kelumpuhan saraf radial:1. Transfer Tendon Flexor Carpi Ulnaris (FCU)2. Transfer Tendon Flexor Digitorum Superficialis
(FDS)3. Transfer Tendon Flexor Carpi Radialis (FCR)
Transfer Flexor Carpi Ulnaris (FCU)
• Insisi 1:– FCU dan PL ditranseksi secara
proksimal– FCU dibebaskan ke proksimal
• Insisi2:– Fascia Dalam di atas FCU diinsisi
dan otot dibebaskan ke proksimal– Kurangi neurovascular pedicle
• Insisi 3:– Insersi dari PT dibebaskan dengan
insisi yang membentuk sudut– Identifikasi tendon EPL – Tendon EPL disambung ke otot PL
Transfer Flexor Digitorum Superficialis (FDS)
• Ekspose Tendon PT – Insisi Volar – Radial
• Ekspose Sublimis Tendons – Insisi transversal pada telapak
tangan– Dibagi pada bagian proksimal
• Lewati tendons melalui interosseous membrane atau sekitar batas radial dan ulnar
• Transfer– FDS III
• EDC (Jari tengah, manis and kelingking)
– FDS IV • EIP and EPL
Transfer Flexor Carpi Radialis (FCR)
• FCR dibebaskan ke bagian tengah tangan
• FCR melewati batas radial– Subcutaneous Tunnel
• Dua tendon terbaik dijahit ke FCR
• Dua tendon yang lain kemudian dijahit pada dua tendon terbaik
Transfer TendonKelumpuhan Saraf Ulnaris
• Klasifikasi1) Rendah• Dibawah daerah Innervation FCU And FDP (III & IV)• Otot yang termasuk
– Seven Interossei, Ulnar Two Lumbricals, Hypothenar Muscles, And Adductor Pollicis
• “Deformitas Cakar”
2) Tinggi• Mengenai daerah inervasi FCU And FDP (III & IV)
Transfer Kelumpuhan Saraf Ulnaris Rendah
• Deformitas Cakar– Pilihan operasi• Capsulodesis • Static Tenodesis
(Parkes)• Dynamic
Tenodesis (Fowler)• Superficialis
Transfer
Transfer Kelumpuhan Saraf Ulnaris Rendah
• Meningkatkan daya cengkraman tangan
Transfer Kelumpuhan Saraf Ulnaris Rendah
• Meningkatkan kekuatan fleksi jari
Transfer Kelumpuhan Saraf Ulnaris Rendah
• Meningkatkan gerakan mencubit (key-pinch)
Transfer Kelumpuhan Saraf Ulnaris Rendah
• Perbaikan lengkungan metakarpal ( Deformitas Fleksi pergelangan tangan)
Teknik Riordan
Transfer Kelumpuhan Saraf Ulnaris Rendah
• Abduksi jari kelingking
Transfer Kelumpuhan Saraf Ulnaris Tinggi
• Defisit yang signifikan pada kelumpuhan FCU dan FDP Penurunan daya
cengkraman• Kelumpuhan FDP Tenodesis dari
Profundus Tendons• Kelumpuhan FCU
Pertimbangkan transfer FCR ke FCU
Transfer TendonKelumpuhan Saraf Median
• Klasifikasi1) Tinggi• Diatas ujung saraf Interosseous anterior• Kelumpuhan pada Pronator Teres dan Quadratus,
FCR, FDS (II – V), FDP(II & III) And FPL
2) Rendah• Kelumpuhan otot Thenar Intrinsic
– Abductor Pollicis Brevis, Opponens Pollicis, dan Superficial Head Of Flexor Pollicis Brevis
Transfer Kelumpuhan Saraf Medial Rendah
• Defisit dan Deformitas– Abduksi dan Oposisi jari
• Pilihan operasi Opponensplasties
1) FDS Opponensplasty• Teknik Royle-Thompson • Teknik Bunnell
Technique2) Extensor Indicis
Proprius Opponensplasty
Transfer Kelumpuhan Saraf Median Tinggi
• Transfer Extrinsik – Restorasi fungsi ibu jari
• Brachioradialis FPL
– Restorasi function jari telunjuk• ECRL FDP jari telunjuk• Penjahitan sisi ke sisi
fleksor digitorum profundi– Memulihkan Range Of
Motion– Tidak dapat memulihkan
kekuatan otot
Penatalaksanaan Postoperatif• Transfer tendon fleksor Tangan pasien displint dengan pergelangan tangan pada 20-30 ° fleksi dan sendi
MP pada 60-90 ° fleksi, sendi IP dibiarkan dalam posisi ekstensi Pada transfer fleksor umumnya diimobilisasi selama 4 minggu atau dengan
protokol gerakan awal biasanya terdiri dari gerakan pasif Gerakan aktif ditunda sampai sekitar 4 minggu pasca operasi Setelah pasca operasi minggu keempat protokol reedukasi motorik dimulai.
Protokol ini termasuk latihan kognitif, biofeedback, dan aktivitas berorientasi tugas
Reedukasi motorik terus dilakukan selama 1-3 bulan
• Transfer tendon fleksor Tangan pasien displint dengan pergelangan tangan pada posisi 30 ° ekstensi dan
sendi MP ekstensi, sendi IP dibiarkan dalam posisi fleksi Lama immobilisasi, gerakan aktif, dan protokol reedukasi motorik sama dengan
tranfer tendon fleksor
Penatalaksanaan Postoperatif
• Transfer tendon ekstensor Tangan pasien displint dengan pergelangan tangan
pada posisi 30 ° ekstensi dan sendi MP ekstensi, sendi IP dibiarkan dalam posisi fleksi.
Seperti transfer fleksor, pasien dibiarkan menggunakan splint sampai kunjungan pertama, 1 minggu pasca operasi. Transfer ekstensor umumnya diimobilisasi selama kurang lebih 4 minggu. Setelah 4 minggu, protokol reedukasi motorik dilakukan seperti pada transfer tendon fleksor.
KOMPLIKASI
• Infeksi pada luka operasi• Hematoma• Cedera pada saraf• Cedera pada tendon• Ruptur pada sambungan tendon• Tendon yang ditransfer berkurang fungsinya• Kekuatan otot donor biasanya agak berkurang
PROGNOSIS• Prognosis pada pasien transfer tendon tergantung pada spesifikasi
setiap transfer seperti kuantitas dan kualitas fungsi yang masih utuh, pilihan donor yang tersedia, kelenturan sendi, dan adanya sensasi yang masih utuh sehingga prognosis bisa sangat bervariasi
• Ketika fungsi hilang karena ruptur tendon atau kelumpuhan neuromuskuler, transfer tendon umumnya memberikan prognosis yang baik, berupa peningkatan yang cukup baik dalam fungsi motorik
• Pada kebanyakan pasien, perubahan kecil fungsi yang membaik sudah mulai terlihat 6 bulan setelah operasi.
• Hasil operasi transfer tendon secara substansial dipengaruhi oleh terapi pasca operasi dengan kekooperatifan dan motivasi pasien. Tanpa terapi yang baik dan motivasi pasien, hasil yang baik sulit untuk diperoleh
THANK YOU