teknologi pakan

22
TEKNOLOGI PAKAN TEKNOLOGI PAKAN -Faktor Lingkungan (Suhu,Kelembaban, Sirkulasi Udara) -Kerusakan bahan pakan selama penyimpanan -Penggunaan bahan pengawet Sub Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Pokok Bahasan : PENGELOLAAN BAHAN PAKAN/PAKAN SELAMA PENYIMPANAN LABORATORIUM NUTRISI TERNAK UNGGAS NON LABORATORIUM NUTRISI TERNAK UNGGAS NON RUMINANSIA DAN INDUSTRI MAKANAN TERNAK RUMINANSIA DAN INDUSTRI MAKANAN TERNAK KULIAH I KULIAH I I I

Upload: chava

Post on 04-Feb-2016

185 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

KULIAH I I. TEKNOLOGI PAKAN. Pokok Bahasan : PENGELOLAAN BAHAN PAKAN/PAKAN SELAMA PENYIMPANAN. Sub Pokok Bahasan. Faktor Lingkungan (Suhu,Kelembaban, Sirkulasi Udara) Kerusakan bahan pakan selama penyimpanan Penggunaan bahan pengawet. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

  • TEKNOLOGI PAKANFaktor Lingkungan (Suhu,Kelembaban, Sirkulasi Udara)Kerusakan bahan pakan selama penyimpananPenggunaan bahan pengawetSub Pokok BahasanPokok Bahasan : PENGELOLAAN BAHAN PAKAN/PAKAN SELAMA PENYIMPANANLABORATORIUM NUTRISI TERNAK UNGGAS NON RUMINANSIA DAN INDUSTRI MAKANAN TERNAKKULIAH II

  • Kepentingan pengelolaan bahan pakan (khususnya daerah tropis)

    1. Musim hujan hasil pertanian berlimpah, musim kemarau kekurangan perlu adanya usaha penyimpanan.

    2. Memerlukan bahan pakan yang penggunaannya tidak bersaing dengan kebutuhan manusia.

    Contoh : Pemanfaatan limbah pertanian (jerami jagung, jerami kacang, jerami padi) limbah Industri (bkl biji kapok, kulit coklat, onggok, bkl kelapa) .PENGELOLAAN BAHAN PAKAN/PAKANSELAMA PENYIMPANANLABORATORIUM NUTRISI TERNAK UNGGAS NON RUMINANSIA DAN INDUSTRI MAKANAN TERNAK

  • Tujuan Pengolahan :

    1. Mengisolasi zat dlm bahan pakan misalnya : Minyak kac. Kedele bungkil kedele minyak

    2. Meningkatkan acceptability/palatabilitas

    3. Memperpanjang waktu penyimpanan

    4. Make up nutrien untuk menambah nilai gizi bahan pakan.

    5. Menghilangkan/mengurangi racun

    6. Meningkatkan daya cerna

    7. Mengubah ukuran dan bentukLABORATORIUM NUTRISI TERNAK UNGGAS NON RUMINANSIA DAN INDUSTRI MAKANAN TERNAK

  • Tujuan PengelolaanLABORATORIUM NUTRISI TERNAK UNGGAS NON RUMINANSIA DAN INDUSTRI MAKANAN TERNAKKeterangan:1 = Isolasi 2 = Peningkatan nutrien3 = Pengawetan4 = Perubahan bentuk5 = Palatabilitas6 = Peningkatan daya cerna7 = Menurunkan racun

    NoCara PengolahanTujuan/Hasil12345671Pemasakan-****---**2Ekstraksi**-----**3Asam Basa-**---**-4Fermentasi-****--****5Pengeringan-------6Penggilingan---******-

  • A.FAKTOR LINGKUNGAN (Suhu,Kelembaban,Sirkulasi Udara)LABORATORIUM NUTRISI TERNAK UNGGAS NONRUMINANSIA DAN INDUSTRI MAKANAN TERNAKPenyimpanan adalah suatu cara dlm memberikan kondisi lingkungan atau sekeliling yg tepat bagi bahan pakan.Jadi semua bahan pakan akan rusakArtinya setelah jangka waktu penyimpanan tertentu, maka dapat dibedakan antara bahan pakan segar dg yg telah disimpan.Faktor-faktor Penyebab Kerusakan PakanSec. alamiah sudah ada dlm produk & tidak dapat dicegahhanya dengan penyimpanan saja.Tergantung lingkungan sekitar & mungkin dpt dikendalikan hampir semuanya oleh lingkungan.

  • SUHUAdalah salah satu faktor lingkungan terpenting yg mempengaruhiKehidupan dan pertumb.organisme.LABORATORIUM NUTRISI TERNAK UNGGAS NON RUMINANSIA DAN INDUSTRI MAKANAN TERNAK

    KelompokSuhu PertumbuhanMinimum (0C)Suhu PertumbuhanOptimum (0C)Suhu PertumbuhanMaksimum (0C)PsikrofilFsikrotrofMesofilThermofilthermotrof-15-55 sd. 104015102530 sd. 3745 sd. 5542 sd. 4620354560 sd. 8050

  • 1. Peka terhadap panas, hampir semua sel rusak bila dipanaskan 600C selama 10-20 menit.

    2. Tahan terhadap panas,dibutuhkan suhu 1000C selama 10 menit menit untuk mematikan sel.

    3. Thermodurik, dibutuhkan suhu > 60 C selama 10-20 menit tetapi < 1000C selama 10 menit untuk mematikan sel.Berdasarkan pengaruh SUHU mikroorganisme dapat dikelompokkan jadi 3 golongan :LABORATORIUM NUTRISI TERNAK UNGGAS NON RUMINANSIA DAN INDUSTRI MAKANAN TERNAK

  • Rh dan Sirkulasi Udara Rh (%) didefinisikan sebagai rasio dari tekanan uap air dalam udara (PW) terhadap tekanan uap air jenuh pada suhu yang sama (PS)Sirkulasi Udara, erat kaitannya dg molekul uap air dalam udaraRh = PW x 100% PSSuhu, Rh dan sirkulasi udara, merupakan faktor utama sifat fisik lingkungan yang mempengaruhi kecepatan pengeringan suatu bahan pakan.

  • B. KERUSAKAN BAHAN PAKAN SELAMA PENYIMPANAN Faktor-faktor Penyebab KerusakanKerusakan Reaksi BIOKIMIA

    Penyimpanan biji-bijian pascapanen dapat terjadi proses respirasi: C6H12O6 + 6O2 6CO2 + 6H2O + panas

    Proses respirasi meningkatkan kadar air pakan, & temp. tempat penyimpanan.

    Respirasi pakan kacang-kacangan (ex. Kedele) lebih progresif dibanding fibrous cereals (ex. Oat).

    Air dan panas yg terbentuk dari proses respirasi merangsang pertumb. Jamur dan pembusukan.

  • Reaksi tersebut tergantung pada :a. Temperatur Kecepatan reaksi kimia bertambah dg meningkatnya temperatur

    Pakan yg disimpan pd t = 410F (50C) akan terjadi reaksi 2 x lebih cepat dibanding t = 320F (00C)

    b. Kadar air Dpt meningkatkan respirasi.

    c. Kandungan oksigen Penyimpanan butir-butiran dlm jml. besar, udara di antara butir- butiran tsb tdk lebih dari 1/3 ruangan keseluruhan.

    d. Sinar matahari Intensitas matahari

  • Kerusakan ORGANISME HIDUP (mikroba, serangga, tikus)

    a. Kerusakan oleh Mikroba; jenis mikroba yg merusak tergantung jenis pakan. * Bahan pakan banyak mengandung pati, selulosa, pektin (ex. Biji-bijian) : Mudah dirusak oleh Kapang

    * Bahan pakan banyak mengandung protein (ex. Daging, susu) : Mudah diserang bakteri

    * Bahan pakan banyak mengandung gula (glukosa) (ex. Umbi-umbian) : Mudah diserang ragi

    b. Kerusakan oleh Jamur/Kapang Pakan yang dicemari aktivitas jamur berefek negatif, karena menghasilkan racun (ex. Aspergillus plavus racun aflatoxin )

    Aktivitas mo. tdk selalu merugikan tapi dpt juga dimanfaatkan sbg teknologi pengolahan bahan pakan.

  • c. Kerusakan oleh Ragi

    Perbedaan ragi & Kapang * Ragi memp. Pseudo Hypae, Kapang memp. True Hypae * Cara pertumbuhannya berbeda

    Perbedaan Bakteri dan Ragi * Ragi dpt hidup pada keadaan mo yg lain tidak hidup. * Ragi dpt tumbuh pada konssentrasi gula 55% atau konsentrasi garam 26,5% atau pada pH rendah (= 3).

    d. Kerusakan oleh Bakteri Bakteri memp. sifat proteolitik dan lipolytic shg dpt merusak protein suatu bahan pakan.

  • a. KADAR AIR * Mikroba tdk dpt tumbuh tanpa adanya air

    * Adanya air dlm substrat dinyatakan dlm Water Activity (Aw)

    n1 = jml. Molekul yg dilarutkan n2 = jml. Molekul pelarut (solvent) n1 + n2 = jml. Molekul dlm larutan (solution)

    * Bakteri dpt tumbuh pada Aw mendekati = 1

    * Ragi membutuhkan air < bakteri dan > kapang (Aw = 0,88-0,94)

    * Kapang tumbuh pada Aw rendah (Aw = 0,62-0,93)

    Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan MikrobaAw = n2 n1 + n2

  • b. SUHU

    * Bakteri yg tumbuh pada suhu 300C (ex. Aspergillus tumbuh pd suhu 370C)

    * Ragi tumbuh pd suhu optimal, sama seperti Kapang.

    c. pH

    * Bakteri dpt tumbuh pd pH netral/mendekati normal

    * Kapang umumnya tumbuh pd pH 2,0 8,5

    * Ragi tumbuh pada suasana pH sam (4,0 4,5)

  • d. Keadaan OKSIGEN

    * Bakteri dpt tumbuh pada keadaan : - Aerobic (ex. Kapang) - Anaerobic (ex. Ragi fermentatif) - Fakultatif (ada/tidak ada O2) - Micro aerophylic (oksigen

  • * Bahan pakan kaya gula, pertama kali akan diserang oleh : Ragi Kapang Bakteri.

    * Bahan pakan kaya lemak, pertama kali akan diserang oleh : Kapang Bakteri Jarang oleh Ragi

    f. ZAT PENGHAMBAT Senyawa penghambat dpt dihasilkan oleh bakteri

    ex. Bakteri asam laktat Asam laktat Bakteri asam asetat Asam asetat

  • Mencegah kontaminasi

    Mencegah pertumbuhan mo yg mengganggu lingkungan hidup

    Membunuh mikrobanyaCara Pencegahan Kerusakan oleh Mikroorgamisme LABORATORIUM NUTRISI TERNAK UNGGAS NON RUMINANSIA DAN INDUSTRI MAKANAN TERNAKMencegah Pertumbuhan Mikroorganisme

    Mengatur suhu

    Mengatur Kadar Air (Aw = < 0,70)

    Mengatur pH (tambah : air garam, air kapur, atau asam)

    Mengatur Kadar O2 tempat penyimpanan menjadi hampa

  • Organik

    Asam Benzoat

    Asam Propionat

    Asam askorbat

    An Organik

    Amonia

    Garam NaCl

    Garam Nitrit dan Garam Nitrat

    Cara Menghambat Pertumbuhan Mikroorganismedengan Zat lain LABORATORIUM NUTRISI TERNAK UNGGAS NON RUMINANSIA DAN INDUSTRI MAKANAN TERNAK

  • C. PENGGUNAAN BAHAN PENGAWET Penggunaan Garam Digunakan sbg salah satu metoda pengawetan bahan pakan yg pertama terutama untuk produk hewani.

    Bekerja sebagai penghambat selektif pada mo pencemar tertentu (mo pembusuk/proteolitik, dan pembentuk spora).

    - dapat digunakan konsentrasi garam sd. 6% - Mo patogenik termasuk Clostridium botulinum dg pengecualian Streptococcus aureus, dpt dihambat oleh konsentrasi garam 10 12% - Jenis Leuconostoc dan Lactobacillus, dpt tumbuh cepat dg adanya garam dan terbentuk asam utk menghambat organisme yang tidak dikehendaki.

  • Penggunaan ASAM

    Asam paling sedikit mempunyai dua pengaruh sebagai anti mikroorganisme : a. Pengaruhnya terhada pH b. Sifat keracunan yg khas dari asam yg tdk terurai

    Penggunaan GULA

    Gula mampu memberikan stabilitaspada suhu produk makanan bila diberikan dalam konsentrasi yang cukup (> 70% padatan terlarut).

    Gula lebih banyak terlibat dalam pengawetan produk pangan.

  • Penggunaan Bahan Pengawet KIMIA

    adalah salah satu kelompok dari sejumlah besar dari bahan-bahan kimia yang baik ditambahkan dg sengaja ke dalam bahan pakan sbg akibat dari perlakuan pra-pengolahan, pengolahan atau penimpanan. Untuk sesuai dg penggunaannya.

    Syarat bahan pengawet Kimia :

    - Tidak menimbulkan penipuan.

    - Tidak menurunkan nilai gizi bahan pakan.

    - Tidak menimbulkan keracunan bahan pakan sedangkan pertumbuhan m.o lainnya tertekan yg menyebabkan pembusukan menjadi nyata.