teknik pensinyalan
DESCRIPTION
TEKNIK PENSINYALANTRANSCRIPT
Teknik Pensinyalan 1
PERTEMUAN 10TEKNIK PENSINYALAN
1. Dasar-dasar Pensinyalan2. Set Up Call3. Basic Call Progress4. Klasifikasi Pensinyalan5. Pensinyalan Analog6. Bandwidth Kanal Suara7. Pulse Dialing8. Tone Dialing
Teknik Pensinyalan 2
Dasar-dasar Pensinyalan
Untuk membangun sistim komunikasi yang berhasil, selaindidukung topologi sentral dan saluran transmisi, harus adaprosedur untuk mengontrol panggilan secara benar SIGNALING (Pensinyalan)
A B
Telepon TeleponKabel Transmisi
Sistim Komunikasi Sederhana
Bagaimana cara memberitahu B bahwa A akan menghubunginya ?
Teknik Pensinyalan 3
Rangkaian dengan Pembangkit Sinyal (generator signaling)
A B
Telepon TeleponBel BelMagneto Generator
Magneto Generator
Jika A ingin menghubungi B, cukup dengan mengangkat handset, sehingga terjadiloop arus antara A dan B, yang akan meng-aktifkan magneto-generator sehingga bel B akan berbunyi menandai adanya panggilan dari A
Generator Signaling melalui Operator
A
Telepon
B…
… …
…(Operator)
TeleponSentral
Jika A ingin menghubungi B melalui operator, cukup dengan mengangkat handset, sehingga terjadiloop arus antara A dan operator, yang akan meng-aktifkan magneto-generator dan membunyikanbel operator, selanjutnya operator juga mengangkat handset, membangkitkan loop arus antaraoperator dan B, an membunyikan bel B
Teknik Pensinyalan 4
Signaling pada PSTN
1. Semua sinyal yang diperlukan untukmelakukan panggilan dan menikmatilayanan lain yang ditawarkanpenyelenggara jaringan
2. Teknologi transmisi untuk mentransfersinyal
PSTN = Public Switched Telephone Network
Teknik Pensinyalan 5
Signaling pada Automatic Networks
Ada tiga (3) tahap urut-urutan bertelepon melalui jaringan automatis :1. Set Up call2. Meyakinkan bahwa jaringan sudah terhubung dengan benar (dengan fungsi-fungsi kontrol)3. Cleardown jaringan setelah selesai digunakan
Langkah pertama, membuat panggilan, dimana pemanggil mengangkat gagang handset (hook), yang berarti memberitahu sentral akan adanya panggilan untuk dilayani
SET UP
sentral
sentral
per
On-hook
Off-hook
Ada loop arus, terjadihubungan rangkaian
Rangkaian lepas
Teknik Pensinyalan 6
URUT-URUTAN DALAM SET UP CALL
1. Pemanggil angkat handset off-hook2. Calling Line Identity (CLI) sentral mencari no. pelanggan yang memanggil3. Sentral siap menerima nomor dial dilakukan oleh code receiver dan sebuah register4. Sentral mengirim nada dial (dial tone) ke pemanggil5. Pemanggil menekan nomor tujuan (men-dial digit tujuan)6. Nomor dikirim ke sentral tujuan7. Sentral tujuan menganalisa nomor yang diterima Tabel Routing8. Sentral tujuan membunyikan nada dering (ring tone) ke nomor tujuan9. Sentral tujuan mengirim ring back tone ke sentral kirim10. Sentral kirim mengirim ring back tone ke pemanggil11. Yang dipanggil angkat handset off-hook12. Sentral tujuan mengirim answer signal ke pemanggil mematikan ring tone13. Percakapan dimulai proses charging pulsa dimulai di sentral pemanggil14. Salah satu pelanggan menutup handset on-hook15. Mengirim clear signal ke pelanggan yang lain16. Memutuskan loop saluran
Teknik Pensinyalan 7
Sinyal informasi dasar yang ditransfer antarapelanggan dengan sentral
sentral
Pelanggan A Pelanggan B
Off-hook
Dialling tone
B number
Ringing tone Ringing signal
B answer
conversation
On-hook
On-hook
Teknik Pensinyalan 8
• Jika pelanggan B berada di dalam cakupan sentral lain, maka transfer informasi pensinyalan juga berlangsung di antara sentral yang dilalui
Pelanggan A
sentral
Pelanggan B
sentral
Seizure acknowledgment
seizure
B number
answer
conversation
Clear forward
Clear back
Teknik Pensinyalan 9
Koneksi signaling dapat one-way atau both-wayArah trafik harus didefinisikan apabila koneksi one-way
Sentral BSentral A
OT
IT
BT
IT
OT
BT
Traffic direction
Traffic direction
Traffic direction
Teknik Pensinyalan 10
BsentralA• Pelanggan A mengangkat telepon, hal
ini dapat berarti– A ingin menghubungi seseorang– Pesawat A berbunyi lalu menjawab
• Sentral dapat mendeteksi keadaantelepon apakah merupakan panggilanatau jawaban
• Sentral menanggapi panggilan denganmengirimkan dial tone
• A mengirimkan digit nomor B
• Sentral menganalisa digit lalu mencekapakah B ada dan tidak busy. Ringing tone dikirimkan ke A sedangkan sinyalringing ke B
• B mengangkat handset, sentralmendeteksinya sebagai jawaban
• Ketika A dan B menyimpan handset, sentral mendeteksi sebagai sinyal clearlalu koneksi diputuskan
Off-hook
Dialling tone
NOMOR
Ringing tone Ringing signal
~425Hz ~90V, 20-25 Hz
answer
conversationClear forward
Clear back
Teknik Pensinyalan 11
Basic Call Progress: On-HookTelephone
Switch
LocalLoop
LocalLoop
--48 DC Voltage48 DC VoltageDC Open CircuitDC Open CircuitNo Current FlowNo Current Flow
Teknik Pensinyalan 12
TelephoneSwitch
LocalLoop
LocalLoop
Basic Call Progress: Off-Hook
DC CurrentDC CurrentDial ToneDial Tone
OffOff--HookHookClosed Closed CircuitCircuit
Teknik Pensinyalan 13
Basic Call Progress: Dialing
Dialed DigitsDialed DigitsPulses or Pulses or
TonesTonesDC CurrentDC Current
TelephoneSwitch
LocalLoop
OffOff--HookHookClosed Closed CircuitCircuit
Teknik Pensinyalan 14
DC CurrentDC Current
TelephoneSwitch
LocalLoop
Basic Call Progress: Switching
AddressAddresstoto
PortPortTranslationTranslationLocal
Loop
OffOff--HookHookClosed Closed CircuitCircuit
Teknik Pensinyalan 15
Basic Call Progress: Ringing
Ring BackRing BackToneTone
DC CurrentDC CurrentDC Open DC Open CctCct..Ringing ToneRinging Tone
TelephoneSwitch
LocalLoop
LocalLoop
OffOff--HookHookClosed Closed CircuitCircuit
Teknik Pensinyalan 16
Basic Call Progress: Talking
Voice EnergyVoice EnergyDC CurrentDC Current
Voice EnergyVoice EnergyDC CurrentDC Current
TelephoneSwitch
LocalLoop
LocalLoop
OffOff--HookHookClosed Closed CircuitCircuit
Teknik Pensinyalan 17
Klasifikasi signalling secara umum
Signalling
Subscriber - exchange Exchange - exchange
Channel associated Common channel
Teknik Pensinyalan 18
Subscriber signalling• Dari pelanggan ke sentral
– Informasi kondisi off-hook– Informasi nomor B– Informasi jumlah uang yang dimasukkan (khusus untuk
payphone)– Informasi kondisi on-hook ketika panggilan usai
• Dari sentral ke pelanggan A– Informasi bahwa sentral siap menerima nomor B– Informasi mengenai status B (busy atau tidak)– Informasi kongesti atau interception– Sinyal charging (khusus untuk payphone)
• Dari sentral ke pelanggan B– Sinyal ringing untuk menarik perhatian pelanggan B
Teknik Pensinyalan 19
Pensinyalan antar sentral(Exchange Signaling)
• Channel Associated Signalling• Common Channel Signalling
Teknik Pensinyalan 20
Channel Asociated Signalling• Informasi speech dan informasi signalling
mengalir melalui jalur yang sama• Beberapa macam CAS
– Signalling dilakukan secara bersama pada kanaluntuk speech (DC signalling, inband)
– Signalling dilakukan pada kanal yang sama dengan speech tetapi menggunakan frekuensiyang berbeda (out-band)
– Signalling dilakukan melalui timeslot 16 (PCM signalling)
Teknik Pensinyalan 21
Common Channel SignallingSignaling System Number 7 (SS7)
• Jaringan signalling yang terpisah denganjaringan speech
• Dioptimasi untuk jaringan dengan kanaldigital 64kbps
• Call control, remote control, management and maintenance
Teknik Pensinyalan 22
Voice Channel Bandwidth
OutputVoltage
orEnergy
Frequency(K-Hertz)
Tone DialingSignals
Systems ControlSignals
1 2 3 4.2
Voice SignalVoice Signal
Voice ChannelVoice Channel
Inband Channel : pensinyalan dilakukan pada range frekuensi300 s/d 3400 Hz (frekuensi suara)
Outband Channel : pensinyalan dilakukan pada range frekuensidi bawah 300 Hz atau di atas 3400 Hz
Off-Hook Signaling
• Loop Start (almost all telephones)– Seizure is detected when current flows through
local loop, due to off-hook• Ground Start (PBXs)
– Seizure is detected when one wire is grounded
– Seizure can be initiated in both directions
Teknik Pensinyalan 24
Analog Telephony— Supervisory Signaling
• Loop start– Current flow sensed
• Ground start– Momentary ground
ring lead
SwitchSwitch SwitchSwitch
Teknik Pensinyalan 25
Loop StartLoop
(Local or Station)
+–
+–
AC
+–
Station PBX or Central Office
DC Current
Ringing
SwitchSwitch
SwitchSwitch
SwitchSwitch
Teknik Pensinyalan 26
E&M Signaling• PBXs, switches
– Separate signaling leads for each direction– E-Lead (inbound direction)– M-Lead (outbound direction)– Allows independent signaling
StateState
OnOn--HookHook
OffOff--HookHook
EE--LeadLead
OpenOpen
GroundGround
MM--LeadLead
GroundGround
Battery VoltageBattery Voltage
Teknik Pensinyalan 27
Teknik Pensinyalan 28
Pulse Dialing
Make(Circuit Closed)
Break(Circuit Open)
Off-Hook Dialing Inter-Digit Next Digit
Pulse Period(100 ms)
US:60/40 Break/Make
700 ms
Teknik Pensinyalan 29
Contoh :
IDP IDP IDP
3 7 4 5
Kondisi off-hook
Diberikan dial tone
Disconnected
Connected
1 detik
Teknik Pensinyalan 30
Tone DialingDual Tone Multifrequency (DTMF)
1209 1336 1477 1633
1 2 3 A697
4 5 6 B Timing:Timing:60 ms Break60 ms Break40 ms Make40 ms Make
770
7 8 9 C852
* 0 # D941
Teknik Pensinyalan 31
Pushbutton dan kombinasi 2 frekuensi yang dihasilkan
* Diambil dari TP5088 DTMF Generator for Binary Data
Teknik Pensinyalan 33
Network Call Progress TonesToneTone Frequency (Hz)Frequency (Hz) On TimeOn Time Off TimeOff Time
DialDial
BusyBusy
RingbackRingback, Normal, Normal
RingbackRingback, PBX, PBX
Congestion (Toll)Congestion (Toll)
Reorder (local)Reorder (local)
Receiver OffReceiver Off--hookhook
No Such NumberNo Such Number
350 + 440350 + 440
480 + 620480 + 620
440 + 480440 + 480
440 + 480440 + 480
480 + 620480 + 620
480 + 620480 + 620
1400 + 2060 + 2450 +26001400 + 2060 + 2450 +2600
200 to 400200 to 400
ContinuousContinuous
0.50.5 O.5O.5
22 44
11 33
0.20.2 0.30.3
0.30.3 0.20.2
0.10.1 0.10.1
Continuous, Freq. Mod 1HzContinuous, Freq. Mod 1Hz