tanah andisol adalah tanah yang memiliki bahan andik dengan ketebalan sebesar 60
DESCRIPTION
andisolTRANSCRIPT
Tanah Andisol adalah tanah yang memiliki bahan andik dengan ketebalan sebesar 60% atau lebih bila : 1) terdapat dalam 60 cm dari permukaan mineral atau pada permukaan bahan organik dengan sifat andik yang lebih dangkal, jika tidak terdapat kontak densik, litik, atau paralitik, horizon duripan atau horizon petrokalsik pada kedalaman tersebut, atau 2) diantara permukaan tanah mineral atau lapisan organik dengan sifat andik, yang lebih dangkal dan kontak densik, litik, atau paralitik, horizon duripan atau horizon petroklasik
(Soil Survey Staff , 2010).
Suatu tanah memiliki sifat andik bila :
1) mengandung bahan organik < 25 % (berdasarkan berat) karbon organik, dan memenuhi satu atau kedua syarat berikut,
2) memenuhi semua syarat berikut a) bulk densiti, ditetapkan pada retensi air 33 kPa yaitu < 0.90 g/cm 3, b) retensi fosfat > 85 %, dan c) jumlah persentase Al + ½ Fe (ekstrak ammonium oksalat) > 2.0 %, atau
3) memenuhi syarat berikut : a) mengandung > 30 % fraksi tanah yang berukuran 0.02 – 2.00 mm, b) retensi fosfat > 25 %, c) jumlah persentase Al + ½ Fe (ekstrak ammonium oksalat) > 0.4 %, d) mengandung volcanic glass > 5 %, dan e) [(% Al + ½ Fe) × (15.625)] + [% volcanic glass] > 36.25
(Soil Survey Staff, 2010).
Horison kambik
Studi mikromorfologi akan banyak membantu identifikasi horizon kambik daripada
pengamatan lapangan maupun laboratorium. Horison kambik mempunyai bermacam-
macam kemas plasmik, tergantung pada komposisi mineralogi, tekstur, dan kondisi iklim.
Analisis kemasmikro dapat digunakan untuk membedakan kemas tanah dari struktur batuan
sedimen maupun dari saprolit. Analisis mikrofabrik banyak membantu dalam identikasi
bahan tanah yang mengalami proses pedogenesis sehingga dapat dikualifikasikan sebagai
horison kambik. Horison kambik banyak mengandung mineral terlapuk atau bahan
piroklastik untuk membedakan dengan horizon oksik. Secara mikromorfologi, tidak dijumpai
adanya translokasi lempung seperti horison argilik atau translokasi Fe dan Al-organik dan
kutan mineral seperti horison spodik.
Horison Argilik
Studi mikromorfologi sangat penting untuk memahami genesis horison argilik. Pemben-
tukan horizon argilik diawali dengan terjadinya dispersi lempung di lapisan atas, kemudian
suspensi lempung berpindah ke lapisan bawah dan mengendap sebagai kutan lempung.
Lempung kemungkinan akan mengalami proses translokasi pada jarak yang pendek. Pada
awalnya diperkirakan bahwa semua horison argilik akan mempunyai iluviasi lempung,
terutama tanah-tanah yang bertekstur halus (lempung). Orientasi lempung mengalami
pemampatan dipermukaan ped semula diidentifikasi sebagai iluviasi lempung. Kadang-
kadang iluviasi lempung dapat dijumpai pada pori di dalam matrik atau di solum terbawah
apabila kegiatan fisik tidak sampai merusak agregat. Horison argilik harus didefinisikan
kembali untuk mengakomodasi apabila iluviasi argilan tidak dijumpai, tetapi ada bentuk-
bentuk lain yang dapat diidentifikasi sebagai iluviasi lempung, seperti eluviasi horizon
dengan lapisan-lapisan pasir.
Ordo tanah Entisol,
Rejim kebasahan Ustic,
Rejim suhu Ishohyperthemic,
fisiografi berombak-bergelombang,
Lahan kering