takehome pak bambang

19
PENDAHULUAN Dari segi ekonomi, pajak merupakan pemindahan sumber daya sektor privat (pribadi/perusahaan) ke sektor publik. Pemindahan sumber daya tersebut akan mempengaruhi daya beli atau kemampuan belanja dari sektor privat. Agar tidak terjadi gangguan yang serius terhadap jalannya perusahaan, maka pemenuhan kewajiban perpajakan harus dikelola dengan baik. Pada umumnya perencanaan pajak merujuk kepada upaya penghematan dalam membayar pajak agar utang pajaknya berada dalam jumlah serendah mungkin tetapi masih dalam bingkai peraturan perpajakan. Sebelum membuat suatu perencanaan pajak perusahaan terlebih dahulu harus memiliki pemahaman yang mendalam terhadap undang-undang dan peraturan perpajakan yang selalu mengalami perubahan. Perencanaan pajak ini bukanlah suatu tindakan yang ilegal ataupun melanggar hukum karena perencanaan pajak yang dilakukan perusahaan merupakan kegiatan menggunakan berbagai pilihan yang telah disediakan oleh undang-undang perpajakan guna menghemat pembayaran pajak. . Dalam praktik bisnis, umumnya pengusaha mengidentikkan pembayaran pajak sebagai beban, sehingga akan berusaha untuk meminimalkan beban tersebut dan mengoptimalkan laba. Beberapa alternatif pembiayaan pembelian aktiva tetap adalah pembiayaan secara tunai, kredit atau secara leasing. Pembiayaan tunai merupakan salah satu jenis pembiayaan dengan memanfaatkan kas atau uang tunai yang dapat dipakai oleh suatu perusahaan. Kecendrungan yang terjadi selama ini adalah pembiayaan secara

Upload: dianpujips

Post on 04-Jan-2016

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

trtry

TRANSCRIPT

Page 1: Takehome Pak Bambang

PENDAHULUAN

Dari segi ekonomi, pajak merupakan pemindahan sumber daya sektor privat

(pribadi/perusahaan) ke sektor publik. Pemindahan sumber daya tersebut akan mempengaruhi

daya beli atau kemampuan belanja dari sektor privat. Agar tidak terjadi gangguan yang serius

terhadap jalannya perusahaan, maka pemenuhan kewajiban perpajakan harus dikelola dengan

baik.

Pada umumnya perencanaan pajak merujuk kepada upaya penghematan dalam

membayar pajak agar utang pajaknya berada dalam jumlah serendah mungkin tetapi masih

dalam bingkai peraturan perpajakan. Sebelum membuat suatu perencanaan pajak perusahaan

terlebih dahulu harus memiliki pemahaman yang mendalam terhadap undang-undang dan

peraturan perpajakan yang selalu mengalami perubahan. Perencanaan pajak ini bukanlah

suatu tindakan yang ilegal ataupun melanggar hukum karena perencanaan pajak yang

dilakukan perusahaan merupakan kegiatan menggunakan berbagai pilihan yang telah

disediakan oleh undang-undang perpajakan guna menghemat pembayaran pajak.

. Dalam praktik bisnis, umumnya pengusaha mengidentikkan pembayaran pajak

sebagai beban, sehingga akan berusaha untuk meminimalkan beban tersebut dan

mengoptimalkan laba. Beberapa alternatif pembiayaan pembelian aktiva tetap adalah

pembiayaan secara tunai, kredit atau secara leasing. Pembiayaan tunai merupakan salah satu

jenis pembiayaan dengan memanfaatkan kas atau uang tunai yang dapat dipakai oleh suatu

perusahaan. Kecendrungan yang terjadi selama ini adalah pembiayaan secara tunai dilakukan

untuk pembelian peralatan atau barang modal yang nilai harga perolehannya tidak terlalu

besar.

Alternatif pembelian barang modal secara leasing ini tetap menarik minat para pelaku

usaha karena dengan adanya beberapa pertimbangan yang dianggap menguntungkan dari

pada dengan meminjam atau kredit pada pihak bank. Keuntungan pembiayaan dengan sistem

sewa guna usaha atau leasing antara lain karena adanya pembiayaan jangka panjang atau

menengah.

Perencanaan pajak (tax planning) adalah upaya untuk menghemat pajak dengan cara

merekayasa agar beban pajak serendah mungkin dengan memanfaatkan peraturan yang ada.

Page 2: Takehome Pak Bambang

Tindakan tersebut legal karena penghematan pajak hanya dilakukan dengan memanfaatkan

hal-hal yang tidak diatur.

Dalam pembiayaan secara tunai, jumlah yang digunakan dalam menghitung

penghasilan kena pajak adalah biaya penyusutan yang ditentukan oleh metode penyusutan

dan umur ekonomis yang telah ditetapkan oleh peraturan perpajakan. Sedangkan pembelian

melalui kredit, merupakan jumlah yang boleh dibebankan sebagai biaya dalam rangka

menghitung penghasilan kena pajak adalah sebesar biaya penyusutan, biaya bunga atas

pinjaman pada bank, ditambah biaya-biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan dan untuk

penyelesaian administrasi kredit bank. Besarnya biaya penyusutan antara lain ditentukan oleh

masa manfaat (umur ekonomis) dan metode penyusutan yang telah ditetapkan oleh peraturan

perpajakan.

Berdasarkan ketentuan perpajakan yang ditetapkan pemerintah, leasing dapat

digunakan sebagai penghematan pengeluaran pajak. Besarnya penghematan pajak pada

leasing dilakukan dengan menghitung jumlah biaya yang dapat dikurangkan dalam rangka

menghitung penghasilan kena pajak. Dengan leasing, biaya yang dapat dikurangkan adalah

seluruh lease fee dan biaya penyusutan sebesar nilai opsi.

Biaya yang harus dikeluarkan tiap bulan beserta bunga apabila dijumlahkan, maka

biaya leasing akan lebih mahal dibandingkan dengan pembelian secara tunai, tetapi

penghematan pajaknya jauh lebih besar kerena semua lease fee dapat dibiayakan dan jangka

waktu sewa guna usaha (lease term) lebih pendek dari umur ekonomis. Berdasarkan

pencatatan aktiva tetap pada neraca akan timbul suatu penyusutan yang pada akhirnya akan

mempengaruhi pengenaan pajak.

PT. Patrisea Sarana Mandiri merupakan sebuah perusahaan yang memproduksi beton

siap pakai (readymix). Mixer truck merupakan sarana transportasi utama dalam kegiatan

operasi perusahaan untuk mengirimkan beton siap pakai ke pelanggan. Seiring dengan

semakin meningkatnya volume produksi perusahaan dari tahun ke tahun, maka perusahaan

membutuhkan truk baru untuk mengangkut produksi mereka ke konsumen karena kapasitas

truk yang ada saat ini tidak mencukupi kebutuhan perusahaan.

Page 3: Takehome Pak Bambang

PEMBAHASAN

PT. Patrisea Sarana Mandiri Dalam kegiatan operasinya, perusahaan menggunakan

mixer truck untuk mengirimkan beton siap pakai (readymix concrete) ke pelanggan. Oleh

karena itu, PT. Patrisea Sarana Mandiri sebaiknya melakukan evaluasi terhadap alternatif-

alternatif pembiayaan terlebih dahulu sebelum menambah mixer truck sebagai barang modal

utama kegiatan operasi. Hal ini bertujuan agar perusahaan dapat menentukan cara pembelian

aktiva tetap mana yang paling efisien dalam penghematan pajak perusahaan.

Deskripsi data untuk pembelian truk oleh PT. Patrisea Sarana Mandiri adalah sebagai berikut:

Tabel 1. Deskripsi

No Data Keterangan

1 Jenis barang Truk Mixer merk Hunday2 Jumlah 3 unit3 Harga tiap unit Rp 2.520.000.000,004 Umur aset 8 tahun (UU PPh )5 Metode Penyusutan Saldo Menurun6 Bunga leasing 15% per tahun7 Bunga kredit 13,5 per tahun (fixed rate)8 Tingkat diskonto 12% per tahun9 Beban asuransi 5% dari harga peolehan truk10 Tarif PPh 25% (UU PPh pasal 29)

Alternatif Pembelian Tunai

Pembelian truk secara tunai dilakukan dengan menggunakan dana sendiri dari PT.

Patrisea Sarana Mandiri dan hanya melibatkan dua orang yaitu pembeli dan supplier.

Pembelian truk diasumsikan tidak mendapatkan potongan pembelian. Harga perolehan untuk

sebuah truk adalah sebesar Rp 7.560.000.000. Biaya yang dapat dibebankan sebagai biaya

untuk menghitung penghasilan kena pajak adalah sebesar biaya penyusutannya.

Tabel 2. Biaya Penyusutan Fiskal pada Alternatif Pembelian TunaiTahun Tarif Nilai Buku Biaya Saldo

Penyusutan1 8/36 7.560.000.000 1.680.000.000 5.880.000.0002 7/36 5.880.000.000 1.470.000.000 4.410.000.0003 6/36 4.410.000.000 1.260.000.000 3.150.000.0004 5/36 3.150.000000 1.050.000.000 2.100.000.000

Page 4: Takehome Pak Bambang

5 4/36 2.100.000000 840.000.000 1.260.0000006 3/36 1.260.000000 630.000.000 630.000.0007 2/36 630.000.000 420.000.000 210.000.0008 1/36 210.000000 210.000.000 0

TOTAL 7.560.000.000Sumber : Data diolah

Alternatif Pembelian Kredit Bank

Salah satu alternatif yang dapat digunakan PT. Patrisea Sarana Mandiri dalam

pembiayaan aktiva tetap adalah dengan melalui kredit bank. Jika perusahaan melakukan

pembelian melalui kredit bank maka jumlah yang boleh dibebankan sebagai biaya dalam

rangka menghitung penghasilan kena pajak adalah sebesar biaya penyusutan, biaya bunga

atas pinjaman pada bank, ditambah dengan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk administrasi

kredit bank.

Dalam menganalisis alternatif pembelian truk melalui kredit bank terdapat beberapa

asumsi yang dilakukan PT. Patrisea Sarana Mandiri , yaitu sebagai berikut:

1. Suku bunga kredit yang berlaku adalah 13,5% pertahun atau 1,125% perbulan

diasumsikan tetap (fixed rate).

2. Jangka waktu pinjaman selama tiga tahun. Pembayaran angsuran akan dilakukan di akhir

bulan, sehingga terdapat 36 kali periode pembayaran selama tiga tahun.

3. Pembayaran angsuran pinjaman dilakukan dengan metode anuitas, kecuali pada periode

pembayaran terakhir disesuaikan dengan saldo yang tersisa akibat adanya pembulatan

dalam perhitungan.

4. Besarnya biaya provisi sebesar Rp. 1.000.000,00.

Untuk mengetahui besarnya biaya bunga kredit bank, diperlukan perhitungan besarnya

pembayaran angsuran kredit bank untuk setiap periode selama masa kredit. Sebagai langkah

pertama dilakukan perhitungan present value interest factor annuity (PVIFA) sebagai berikut:

PVIFA,i,n = 1-(1+ί)-n

Page 5: Takehome Pak Bambang

ί

PVIFA,1,125%,36 = 1(1+1,125%)-36

1,125%

= 29,46785127

Dengan demikian pembayaran angsuran kredit setiap periode adalah sebagai berikut:

α= PVPVIF,ί,n

= 7.560.000.000,-29,46785127

= Rp.256.550.772,25

Berdasarkan hasil perhitungan pembayaran angsuran diatas menunjukkan

bahwa besarnya angsuran setiap periode adalah sebesar Rp.256.550.772,25

Tabel 3. Biaya Penyusutan Fiskal pada Alternatif Pembelian Kredit Bank

Tahun Tarif Nilai Buku Biaya SaldoPenyusutan

1 8/36 7.560.000.000 1.680.000.000 5.880.000.0002 7/36 5.880.000.000 1.470.000.000 4.410.000.0003 6/36 4.410.000.000 1.260.000.000 3.150.000.0004 5/36 3.150.000000 1.050.000.000 2.100.000.0005 4/36 2.100.000000 840.000.000 1.260.0000006 3/36 1.260.000000 630.000.000 630.000.0007 2/36 630.000.000 420.000.000 210.000.0008 1/36 210.000000 210.000.000 0

TOTAL 7.560.000.000Sumber : Data diolah

Alternatif Pembelian Leasing dengan Hak Opsi

Bentuk leasing yang akan dilakukan PT. Patrisea Sarana Mandiri adalah financial lease

dengan hak opsi, dimana pada akhir masa periode kontrak leasing, lessee memiliki hak untuk

membeli aktiva yang di leasing sebesar nilai sisanya. Ketentuan yang terdapat dalam

alternatif leasing adalah:

1. Pembelian aktiva tetap dengan nilai kontrak leasing senilai Rp. 2.520.000.000 dengan

uang muka sebesar 20 % OTR. Nilai uang muka tersebut merupakan ketentuan minimal

Page 6: Takehome Pak Bambang

yang ditetapkan oleh perusahaan leasing.

2. Besarnya biaya asuransi yang ditentukan oleh lessor adalah sebesar 5% dari OTR. Biaya

ini akan dibebankan merata selama masa pinjaman, sehingga pembayaran tiap periode ..

3. Jangka waktu leasing adalah selama 3 tahun atau 36 bulan. Pembayaran sewa dilakukan

tiap bulan pada akhir bulan. Jumlah pembayaran sewa ditentukan sama setiap periode

dengan cara anuitas , kecuali pembayaran terakhir disesauikan sisa saldo dan bunga

pinjaman .

4. Besarnya nilai sisa (residual value) sama dengan simpanan jaminan yaitu 20% dari harga

perolehan aktiva tetap .

Besarnya pembayaran sewa tiap periode adalah sebagai berikut:

Nilai Leasing = Harga Perolehan – Uang Muka

=Rp 7.560.000.000 – (20% x Rp 7.560.000.000)

=Rp 7.560.000.000- Rp.1.512.000.000

=Rp.6.048.000.000

PVIFA,i,n = 1-(1+ί)-n

ίPVIFA,1,25%,36 = 1(1+1,25%)-36

1,25% = 28,84726737

Dengan demikian pembayaran angsuran leasing setiap periode adalah sebagai berikut:

α= PV

PVIF,i,n

α= 6.048.000.000

:28,84726737

= 209.655.906,83

Page 7: Takehome Pak Bambang

Berdasarkan hasil perhitungan pembayaran angsuran diatas menunjukkan bahwa besarnya angsuran setiap periode adalah sebesar Rp209.655.906,83

Tabel 4. Biaya Penyusutan Fiskal pada Alternatif Pembelian Leasing dengan Hak OpsiTahun Tarif Nilai Buku Biaya Saldo

Penyusutan Tahun pertama sampai dengan tahun ketiga tidak ada penyusutan karna leassing Nilai Opsi 1.512.000.000

4 8/36 1.512.000.000 336.000.000 1.176.000.0005 7/36 1.176.000.000 294.000.000 882.000.0006 6/36 882.000.000 252.000.000 630.000.0007 5/36 630.000.000 210.000.000 420.000.0008 4/36 420.000.000 168.000.000 252.000.0009 3/36 252.000.000 126.000.000 126.000.00010 2/36 126.000.000 84.000.000 42.000.00011 1/36 42.000.000 42.000.000 0

Total 1.512.000.000Sumber : Data diolah

Jika perusahaan menggunakan alternatif leasing dengan hak opsi biaya penyusutan

baru boleh diakui setelah masa leasing dengan hak opsi berakhir. Masa leasing adalah tiga

tahun, sehingga biaya penyusutan baru boleh diberlakukan pada tahun ke empat selama

delapan tahun yang berakhir pada tahun ke sebelas. Pengakuan terhadap besarnya biaya

penyusutan sebesar nilai residual aktiva tetap yang bersangkutan. Nilai residual menurut

fiskus adalah nilai aktiva tetap pada akhir masa leasing yang telah disepakati oleh lessor

dengan lessee pada awal masa leasing.

Perbandingan Pengehematan PajakPemilihan terhadap alternatif pembelian guna mendatangkan penghematan pajak akan

dilakukan pada alternatif yang memiliki deductible expense paling besar. Hal ini dikarenakan

komponen deductible expense yang maksimum berakibat pada Penghasilan Kena Pajak

menjadi berkurang begitupun dengan Pajak Penghasilan menjadi kecil. Perbandingan untuk

menentukan alternatif yang paling menguntungkan dilakukan dengan menggunakan nilai

present value untuk masing-masing komponen deductible expense. Hal ini dilakukan guna

mendapatkan informasi tentang besarnya penghematan pajak yang diperoleh saat ini (dengan

mempertimbangkan time value of money).

Page 8: Takehome Pak Bambang

Berdasarkan deductible expense yang ditetapkan oleh peraturan perpajakan yang

berlaku untuk masing-masing alternatif pembelian, maka dapat dihitung penghematan pajak

(tax saving) pada tabel berikut ini:

Tabel 5. Perbandingan Penghematan Pajak antara Tiga Alternatif Pembelian

KETERANGANALTERNATIF PEMBELIAN

TUNAI KREDIT BANK LEASINGDeductible Expense:Angsuran Pokok 7.547.612.646B. Bunga 1.783.827.801 1.499.612.646B. Penyusutan 7.560.000.000 7.560.000.000 1.512.000.000B. Eksekutori 378.000.000 378.000.000 378.000.000B. Provisi - 3.000.000 30.240.000Jumlah D.E. 7.938.000.000 9.724.827.801 10.967.465.292Tarif PPh (25%) 1.984.500.000 2.431.206.950 2.741.866.323Tax Saving:Leasing terhadap kredit 310.659.373Leasing terhadap tunai 757.366.323

Sumber: Data diolah

Dari tabel 5. diatas menunjukkan bahwa angka terbesar diperoleh dari alternatif

pembelian melalui leasing dengan hak opsi. Dari hasil perhitungan diatas diperoleh angka

untuk indikator pajak penghasilan (25%) berdasarkan deductible expense untuk menentukan

tax saving dari alternatif pembelian leasing dengan hak opsi adalah sebesar Rp 2.741.866.323

sedangkan alternatif kredit bank menghasilkan angka sebesar Rp 2.431.206.950 serta

pembelian tunai sebesar Rp 1.984.500.000

Hasil dari leasing tersebut digunakan sebagai perbandingan menghitung besarnya

penghematan pajak antara alternatif satu dengan yang lainnya. Berdasarkan perbandingan

yang dilakukan berkaitan dengan penghematan pajak, maka sebaiknya perusahaan memilih

alternatif pembelian melalui leasing dengan hak opsi. Hal ini dikarenakan ada penghematan

sebesar Rp310.659.373jika dibandingkan dengan pembelian melalui kredit bank dan

penghematan sebesar Rp 757.366.323jika dibandingkan dengan pembelian tunai.

alternatif pembelian melalui leasing dengan hak opsi akan mendatangkan

penghematan pajak yang paling tinggi dari ketiga alternatif pembelian tersebut. Hal ini

dikarenakan pengaruh biaya yang dapat dikurangkan dalam rangka menghitung Penghasilan

Kena Pajak perusahaan untuk alternatif pembelian melalui leasing dengan hak opsi lebih

besar akibat biaya bunga, angsuran pokok, biaya administrasi, biaya asuransi serta biaya

penyusutan boleh dibiayakan, sedangkan untuk alternatif kredit bank hanya biaya

Page 9: Takehome Pak Bambang

administrasi, biaya asuransi, biaya bunga dan biaya penyusutan yang dapat dibiayakan dan

untuk pembelian tunai biaya yang dapat dibiayakan hanyalah biaya penyusutan.

Oleh karena itu, sebaiknya alternatif pembelian untuk truk mixer yang digunakan

perusahaan adalah menggunakan cara leasing dengan hak opsi karena akan mendatangkan

penghematan pajak (tax saving) yang paling besar.

Kesimpulan dan Saran

Dari hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa alternatif pembelian truck

mixer menggunakan leasing dengan hak opsi menghasilkan penghematan pajak yang lebih

besar dibandingkan dengan alternatif pembelian tunai maupun kredit bank dimana pada

alternatif leasing dengan hak opsi, deductible expense-nya sebesar Rp. 10.967.465.292 yang

terdiri dari biaya bunga, angsuran pokok, biaya penyusutan, biaya administrasi dan biaya

eksekutori (asuransi) yang menghasilkan tax saving sebesar Rp2.741.866.323

Pada alternatif pembelian melalui kredit bank, deductible expense sebesar Rp.

9.724.827.801 terdiri dari biaya bunga bank, biaya penyusutan, biaya administrasi dan biaya

eksekutori (asuransi) dengan tax saving sebesar Rp. 2.431.206.950. Sedangkan pada alternatif

pembelian tunai, biaya yang dapat dikurangkan pada laba bruto hanya sebesar Rp.

7.938.000.000 yang berasal dari biaya penyusutan saja dan tax saving yang didapat hanya

sebesar Rp1.984.500.000

PT. Patrisea Sarana Mandiri sebaiknya memilih untuk menggunakan alternatif

pembelian melalui leasing dengan hak opsi untuk memperoleh aktiva tetap karena alternatif

ini menghasilkan tax saving yang paling besar dibandingkan dengan alternatif pembelian

lainnya. Perusahaan sebaiknya lebih memahami ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam

aturan perpajakan khususnya mengenai biaya-biaya yang boleh dikurangkan atau tidak boleh

dikurangkan dari penghasilan bruto untuk mempermudah perusahaan dalam melakukan

perencanaan pajak.

Page 10: Takehome Pak Bambang

DAFTAR PUSTAKA

Benyamin,Daniel . 2013 Tinjauan Perencanaan Pajak Sehubungan Pembelian Aktiva Tetap

Berwujud Secara Tunai, Kredit dan Leasing

Kartika , Antarestia . 2012 Penerapan Perencanaan Pajak dalam Keputusan Pembelian Mixer

Truck Kaitannya dengan Penghematan Pajak (Studi Kasus pada PT. Duta Bangsa Mandiri,

Pasuruan)

Suhfi,Anhar . Implementasi tax planning untuk menghematPajak penghasilan terutang

perusahaan Pada pt bukit asam (persero) tbk

Page 11: Takehome Pak Bambang

UJIAN AKHIR – PROGRAM PROFESI AKUNTANSI

TAKE HOME

MANAJEMEN PERPAJAKAN

Oleh

DIAN PUJI PUSPITA SARI 14314032

Program Pendidikan Profesi Akuntansi

Fakultas Ekonomi

Universitas Islam Indonesia

2014/2015

Page 12: Takehome Pak Bambang
Page 13: Takehome Pak Bambang
Page 14: Takehome Pak Bambang