takehome-aikiv.docx

Upload: ahmedbobzramadhan

Post on 03-Mar-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 TAKEHOME-AIKIV.docx

    1/3

    UJIAN TENGAH SEMESTER

    AL-ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN-IV

    TAKE HOME

    Nama : Ahmad Boby Ramadhan

    NIM : 2!"!2"!!##

    K$%a& : M'((a)a&*(*n A + I

    Do&$n : Ha$,* SHI. MHI

    /0$m*m1*n Non-M'&%*m Da%am 0andanan I&%am3

    Negara Indonesia merupakan negara mayoritas islam terbesar di dunia. Indonesia juga

    merupakan negara yang demokratis, prulal khususnya pada momentum pileg, pilpres, pilkada

    dalam suatu daerah yang setiap warga masyarakat yang berpotensi berhak dalam

    mencalonkan diri sebagai pemimpin. Saat ada pemimpin non muslim maju,

    kepemimpinan

    nonmuslim kembali digulirkan. Berseliweran kampanye atas nama agama untuk menolak

    kepemimpinan nonmuslim. Seorang pemimpin menempati posisi yang penting dalam islam,karena pemimpin memegang kebijakan yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak

    mulai dari kesehatan, transportasi, tata kelola sumber daya alam, kesejahteraan, dan pelbagai

    kebijakan publik lainnya.

    Beberapa ulama seperti Badruddin Al-Hamawi As-Syai!i yang waat di abad " H. Ia

    menyatakan dengan jelas keharaman memilih pemimpin dan juga aparat dari kalangan kair

    d#immi. Allah berirman, $Allah takkan pernah menjadikan jalan bagi orang kair untuk

    mengatasi orang-orang beriman.% Siapa yang mengangkat d#immi sebagai pejabat yang

    menangani hajat muslim, maka sungguh ia telah memberikan jalan bagi d#immi untuk

    menguasai muslim. &'ihat Badruddin Al-Hamawi As-Syai!i, (ahrirul Ahkam i (adbiri AhlilIslam, )aruts (sa*aah, +atar, "".

    4S A%-Ma5*dah: #!

    $Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang /ahudi dan

    Nasrani menjadi $awliya% mu0 sebagian mereka adalah $awliya% bagi sebagian yang lain.

    Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi $awliya%, maka sesungguhnya orang

    itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-

    orang yang #alim.% 1ata $awliya% dalam +S. Al-2a!idah ayat 3 yang dijadikan alasan

    melarang mengangkat pemimpin kair itu layak ditelaah kembali. (erjemahan Al-+ur!an

    depag menerjemahkannya sebagai $pemimpin%. 1onteks asbabun nu#ul dan bacaan saya

    terhadap tasir klasik semisal al (habary dan Ibn 1atsir tidak menunjukkan kata $awliya%

    dalam ayat di atas bermakna pemimpin, tapi semacam sekutu atau aliansi.

    0$n6$%a&an Ta7&*, Ibn Ka(&*, m$n$na* a&bab'n n'8'% 4S A% Ma*dah aya( #!:

    $4ara ulama tasir berbeda pendapat mengenai penyebab yang melatarbelakangi

    turunnya ayat-ayat yang mulia ini. As-Saddi menyebutkan bahwa ayat ini diturunkan

    berkenaan dengan dua orang lelaki. Salah seorang dari keduanya berkata kepada lainnya

    sesudah 4erang 5hud, $Adapun saya, sesungguhnya saya akan pergi kepada si /ahudi itu, lalu

    saya berlindung padanya dan ikut masuk agama /ahudi bersamanya, barangkali ia berguna

  • 7/26/2019 TAKEHOME-AIKIV.docx

    2/3

    bagiku jika terjadi suatu perkara atau suatu hal.% Sedangkan yang lainnya menyatakan,

    $Adapun saya, sesungguhnya saya akan pergi kepada si 6ulan yang beragama Nasrani di

    negeri Syam, lalu saya berlindung padanya dan ikut masuk Nasrani bersamanya.% 2aka Allah

    Swt. berirman7 Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengambil orang-orang

    /ahudi dan Nasrani menjadi $awliya% kalian8.&Al-2aidah7 3. hingga beberapa ayat

    berikutnya.

    4S An -N*&a aya( !99:

    $Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengambil orang-orang kair menjadi

    $awliya% dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kalian mengadakan alasan

    yang nyata bagi Allah &untuk menyiksa kalian9%. Ayat :: surat An-Nisa di atas juga

    melarang kita mengambil orang non muslim sebagai $awliya%. 2ari kita cek apa penasiran

    Ibn 1atsir terhadap makna $awliya% dalam +S Al-2aidah ayat 3 sama maknanya dengan +S

    al Nisa ::7

    Ka(a Ibn Ka(&*,:

    $Allah melarang hamba-hamba-Nya yang beriman mengambil orang-orang kair

    sebagai $awliya% mereka, bukannya orang-orang mukmin. /ang dimaksud dengan istilah

    $awliya% dalam ayat ini ialah berteman akrab dengan mereka, setia, tulus dan merahasiakan

    kecintaan serta membuka rahasia orang-orang mukmin kepada mereka%. ;adi (asir Ibn 1atsir

    tidak menasirkan kata $awliya% sebagai pemimpin baik di +S Al-2a!idah ayat 3 maupun an

    Nisa ayat ::. /ang dimaksud adalah temenan dalam arti bersekutu dan beraliansi dengan

    meninggalkan orang Islam. Bukan dalam makna larangan berteman sehari-hari. 1onteks al

    2a!idah ayat 3 itu saat muslim kalah dalam perang uhud. ;adi ada yg tergoda untuk

    menyeberang dengan bersekutu pada pihak yahudi dan nasrani. Itu yang dilarang.

    Ibn Ta*m*yah m$n*na(an *(a:

    $Sesungguhnya Allah telah menetapkan bahwa akibat &atau eek sikap #halim adalah

    kebinasaan dan akibat sikap adil adalah kemuliaan.

  • 7/26/2019 TAKEHOME-AIKIV.docx

    3/3

    jabatan. ;adi dalam hal ini kami lebih cenderung sepakat dengan pendapat Al-2awardi yang

    membolehkan non muslim menduduki posisi eksekuti. )i sinilah letak kearian hukum

    Islam.

    4ada dasarnya mengangkat pemimpin non muslim tidak diperbolehkan. Sebab dengan

    mengangkat mereka akan memberikan jalan bagi mereka untuk menguasai kaum muslim. Hal

    ini jelas akan merugikan kaum muslim itu sendiri. 'arangan tersebut tentu harus diberlakukandalam kondisi normal. Sehingga ada ulama yang membolehkan apabila dalam kondisi darurat,

    yaitu kondisi dimana ada beberapa hal-hal yang tidak bisa ditangani oleh kaum muslimin

    sendiri baik langsung maupun tidak langsung, atau terdapat indikasi kuat adanya

    ketidakberesan &khianat dari orang muslim itu sendiri. Sehingga ada beberapa ulama yang

    membolehkan, yaitu saat dalam kondisi darurat ini harus dipahami dalam konteks kair

    d#immi. )an bagi pihak yang mengangkat kair d#immi &non muslim yang berdamai, yang

    dalam konteks ini adalah pihak muslim harus selalu memberikan pengawasan yang ketat

    terhadap kinerjanya. )isamping itu juga harus mencegah atau menghalaginya agar tidak

    mengganggu kalangan muslim sendiri.

    ;adi, pengawasan terhadap kinerja dan jaminan bahwa pihak kair d#immi tidak akan

    mengganggu kalangan muslim dari pihak yang mengangkatnya untuk menangani beberapa

    hal yang tidak bisa ditangani oleh orang muslim, baik langsung maupun tidak langsung,

    menjadi sebuah keharusan. 4engawasan menjadi penting agar orang tersebut tetap bekerja

    dengan baik sesuai aturan yang telah ditetapkan. Sedang perlindungan terhadap kalangan

    muslim juga tak kalah pentingnya agar ia tidak bisa semena-mena. )ari penjelasan singkat itu

    setidaknya dapat dipahami bahwa kebolehan mengangkat orang kair d#immi untuk mengisi

    jabatan-jabatan tertentu atau memimpinnya dibolehkan sepanjang tidak ada orang muslim

    yang mampu menanganinya, berlaku adil, dan adanya kemaslahatan. Atau terdapat indikasi

    yang kuat, kalau diserahkan kepada kalangan muslim sendiri ternyata tidak beres &khianat.Sesungguhnya larangan Allah untuk mengangkat wal@ yang kair, tidak serta-merta berlaku

    atas pemimpin nonmuslim. /ang terlarang adalah mengangkat pemimpin yang jahat, yang

    merugikan, dan mengabaikan kemaslahatan rakyat demi kepentingan diri dan kelompoknya

    sendiri. )engan kata lain, lebih mementingkan $kekairan%-nya &despotisme, korupsi,

    kesewenangan, dsb. atas $keimanan% &kesejahteraan, rasa aman, kemaslahatan bersama, baik

    dia 2uslim maupun nonmuslim.