table of contents - indo kordsa indo kordsa 2016.pdf · pernyataan direksi tentang tanggung jawab...

270
Table of Contents 2016 Annual Report PT Indo Kordsa Tbk

Upload: vannhan

Post on 08-Apr-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Table of Contents

2016 Annual Report PT Indo Kordsa Tbk

Daftar Isi

PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Identitas Perusahaan 28Company Identity Riwayat Singkat 32Brief History Tonggak Sejarah 34Milestone Bidang Usaha 36Business Line Wilayah Operasi 37Operation Area Visi, Misi dan Nilai Perusahaan 38Vision, Mission and Corporate Values Budaya Perusahaan 40Corporate Culture Struktur Organisasi 42Organization Structure Profile Dewan Komisaris 44Board of Commissioners Profile Profile Direksi 50Board of Directors Profile Pernyataan Dewan Komisaris Tentang 58Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2016 Statements of Responsibility of the Board of Commissioners Regarding 2016 Annual Report Pernyataan Direksi Tentang Tanggung Jawab 59Atas Laporan Tahunan 2016Statements of Responsibility of the Board of Directors Regarding 2016 Annual Report Komposisi Pemegang Saham 62Shareholders Composition Ikhtisar Saham Dan Kronologi Pencatatan Saham 63Shares Highlights And Chronology Of Shares ListingKronologi Pencatatan Saham 64Shares Listing ChronologyIkhtisar Dan Kronologis Pencatatan Efek Lainnya 64Other Securities Highlights And ChronologyStruktur Grup Perusahaan 65Corporate Group StructureKeterangan Anak Perusahaan 65Subsidiaries Nama dan Alamat Lembaga/Profesi Penunjang 66Pasar Modal Stock Market Supporting Profession/Institution Name and Address

Laporan ManajemenManagement Reposrt

Profil PerusahaanCompany Profile

Analisa dan PembahasanManajemenManagement Discussion and Analysis

Laporan Dewan Komisaris 14Board Of Commissioner Laporan Direksi 20Board Of Directors Report

Ikhtisar Kinerja 20162016 Performance Highlights

Ikhtisar Keuangan 8Financial Highlights

1

2

3

4

Peristiwa Penting 67Highlight Events Penghargaan dan Sertifikasi 2016 76Awards and Certifications 2016 Alamat Kantor 78Office Addres Informasi Mengenai Website Perusahaan 78Information About Company Website

Tinjauan Makro Ekonomi 82Macroeconomic OutlookTinjauan Bisnis 82Business ReviewTinjauan Operasional Berdasarkan Segmen Usaha 83Operational Review by Business Segment Tinjauan Keuangan 86Financial ReviewAset Lancar 87Current AssetsAset Tidak Lancar 87Non Current AssetsTotal Aset 87Total AssetsLiabilitas Jangka Pendek 88Current LiabilitiesLiabilitas Jangka Panjang 88Non-Current LiabilitiesTotal Liabilitas 88Total LiabilitiesEkuitas 88EquityPenjualan Bersih 89Net SalesBeban Pokok Penjualan 89Cost of Goods SoldLaba Usaha 89Operating ProfitLaba Sebelum Pajak 89Profit Before TaxLaba Tahun Berjalan 89Profit for The YearJumlah Laba Komprehensif 90Total Comprehensive IncomeArus Kas 90Cash FlowPerbandingan Antara Target dan Realisasi 2016 91 dan Target 2017 Comparison between Target and Actual in 2016 And 2017 Target Target 2017 912017 TargetRasio Keuangan 92Financial RatioKemampuan Membayar Hutang 92SolvencyImbal Hasil Terhadap Aset 92Return on Assets (ROA)Imbal Hasil Ekuitas 93Return on Equity (ROE)

Daftar IsiTable Of Contents

Table of Contents

2016 Annual Report PT Indo Kordsa Tbk

Tata Kelola PerusahaanGood Coporate Governance

Sumber Daya ManusiaHuman Capital Development

5

6

Tingkat Kolektabilitas Piutang 93Receivables Collection PeriodStruktur Modal 93Capital StructureInformasi dan Fakta Material Setelah Tanggal 93Laporan Akuntan Material Information and Facts Subsequent Accounting ReportsKebijakan Dividen dan Pembagian Dividen 2016 94Dividend Policy and Distribution 2016Aspek Pemasaran 95Marketing AspectProspek Usaha 96Business ProspectPenerapan Standar Akuntansi Keuangan Baru 98Dan Revisi (PSAK) Dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) Adoption Of New And Revised Statements Of Financial Accounting Standards (PSAK) And Interpretations Of Psak (ISAK)Informasi Mengenai Keberlangsungan Usaha 102Information About Business Sustainability

Asesmen Good Corporate Governance 107Good Corporate Governance Assessment Standard Kualitas Praktik GCG 108Standard of GCG Implementation Quality Mekanisme Dan Struktur Tata Kelola Perusahaan 112Good Corporate Governance Mechanism And Structure Informasi Mengenai Pemegang Saham Utama 113Dan Pengendali Hingga Pemegang Saham Individu Information Regarding Ultimate And Majority Shareholders Until Individual Shareholders Dewan Komisaris 113Board Of CommissionersDireksi 116Board Of DirectorsPelaksanaan Rapat Direksi, Dewan Komisaris 122Dan Rapat Manajemen Board Of Directors, Board Of Commissioners And Management Meeting Penilaian Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi 125Board Of Commissioners and Board Of Directors AssessmentKebijakan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi 125Board Of Commissioners and Board Of Directors Remuneration PolicyHubungan Afiliasi antara Anggota Dewan 126Komisaris dan Direksi serta Pemegang Saham Utama/Pengendali Affiliations Among Board Of Commissioners And Board Of Directors Members With Majority/Controlling Shareholders.Komite Audit 127Audit CommitteeKomite Nominasi dan Remunerasi 132Nomination And Remuneration Committee Sekretaris Perusahaan 136Corporate SecretaryRapat Umum Pemegang Saham 139General Meetings of Shareholders Audit Internal 142Internal Audit

Sistem Pengendalian Internal 144Internal Control System Penjelasan Mengenai Sistem Pengendalian Internal 144Explanation Of Internal Control SystemManajemen Risiko 146Risk Management Profil dan Mitigasi Risiko 2016 146Risk Profile and Mitigation 2016Fungsi Audit Eksternal 148External Auditor Function Perkara Hukum 148Legal Cases Akses Informasi 148Information Access Keterbukaan Informasi, Komunikasi dan 149Hubungan dengan Stakeholders Disclosure of Information, Communication and Relations with Stakeholders Kode Etik 149Code Of Conducts Sistem Whistleblowing 151Whistleblowing System Perlindungan Bagi Pelapor 154Protection to WhistleblowerLaporan Whistleblowing Tahun 2016 154Whistleblowing Reports 2016 Kebijakan Transaksi Orang Dalam 154Insider Trading PolicyKontribusi, Aktivitas Politik Dan Sosial 154Political, Social Contribution And Activities Keragaman Kebijakan Dewan Komisaris Dan Direksi 155Board Of Commissioners And Board Of Directors Diversity Policy

Kebijakan Pengembangan Sumber Daya Manusia 158Human Capital Management PolicyRekrutmen Dan Karir Manajemen 158Recruitment And Career ManagementDemografi Karyawan 158Employee DemographyPengembangan SDM 160People DevelopmentBiaya Pelatihan 2016 160Training Budget 2016Program Mentoring 161Mentoring ProgramBuddy System 161Buddy SystemProgram Suksesi 161Succession PlanningDukungan Pertumbuhan Karyawan 161Empowering Employee GrowthEvaluasi Kinerja Individu Dan Assessment Kinerja 161Individual Performance Plan And Performance Appraisal Survei Employee Engagement 162Employee Engagement Survey Remunerasi Dan Kesejahteraan 162Remuneration And Benefit Hubungan Industrial 163Industrial Relation

Daftar Isi

PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

7Tanggung Jawab Di Bidang Lingkungan 166Environmental ResponsibilityDampak Keuangan Dari Tanggung Jawab Sosial 169Perusahaan Pada Aspek Lingkungan Financial Impacts of Corporate Social Responsibility in Environmental AspectTanggung Jawab Sosial Bidang Keselamatan, 169 Kesehatan dan Lingkungan (SHE) dan PSRM (Process Safety & Risk Management) Social Responsibility on SHE (Safety Health & Environment) and PSRM (Process Safety & Risk Management) Regu Tanggap Darurat 171Emergency Response Team Indo Kordsa Safety Dojo 172Indo Kordsa Safety Dojo Indo Kordsa Safety Riding Community (ISRC) 173Indo Kordsa Safety Riding Community (ISRC) Klinik Kesehatan Perseroan 173The Company’s Health Clinic Menghormati Hak-Hak Karyawan 174Respecting Employees Rights Tanggung Jawab Sosial Terhadap 175Masyarakat Sekitar Social Responsibility on Social and Community DevelopmentTanggung Jawab Terhadap Pelanggan 176Social Responsibility on Customer

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

8

Table of Contents

2016 Annual Report PT Indo Kordsa Tbk

6

Ihktisar Kinerja 2016

PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Kinerja 20162016 Performance Highlights

2016 Performance Highlights

2016 Annual Report 7PT Indo Kordsa Tbk

8

Ihktisar Kinerja 2016

PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

UraianDescription

2016 2015 2014

Posisi Keuangan KonsolidasianConsolidated Statements of Income

dalam ribuan US$in thousand USD

Jumlah Aset LancarTotal Current Assets

112,618 102,098 109,403

Jumlah Aset Tidak LancarTotal Noncurrent Assets

183,442 189,737 198,915

Jumlah AsetTotal Assets

296,060 291,835 308,318

Jumlah Liabilitas Jangka PendekTotal Current Liabilities

59,560 56,518 77,282

Jumlah Liabilitas Jangka PanjangTotal Noncurrent Liabilities

38,756 52,383 53,345

Jumlah LiabilitasTotal Liabilities

98,316 108,901 130,627

Kepentingan Non-pengendaliNon-Controlling Interest

17,884 18,138 19,584

Ekuitas yang Diatribusikan Kepada Pemilik PerusahaanEquities Attributed to The Owners of the Company

179,860 164,796 159,107

Jumlah EkuitasTotal Equity

197,744 182,934 177,691

Jumlah Liabilitas dan EkuitasTotal Liabilities and Equity

296,060 291,835 308,318

Laba Rugi Komprehensif KonsolidasianConsolidated Comprehensive Income (Loss)

Penjualan BersihNet Sales

220,299 207,867 207,717

Laba KotorGross Profit

45,152 35,295 34,967

Laba UsahaOperating Income

34,473 22,516 24,656

Laba Bersih Tahun BerjalanNet Income For The Year

22,299 12,574 16,427

Laba Bersih yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas IndukNet Income Attributable to Owners of the Company

19,266 10,413 14,337

Jumlah Laba KomprehensifTotal Comprehensive Income

22,493 10,432 16,857

Jumlah Laba Komprehensif yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas IndukTotal Comprehensive Income Attributable to Owners of the Company

19,313 9,066 14,367

Jumlah laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada kepentingan Non-pengendaliTotal comprehensive income attributable to Non-controlling interests

3,180 1,366 2,490

2016 Performance Highlights

2016 Annual Report 9PT Indo Kordsa Tbk

UraianDescription

2016 2015 2014

Arus Kas KonsolidasianConsolidated Cash Flows

dalam ribuan US$in thousand USD

Arus Kas dari Aktivitas OperasiCash Flows from Operating Activities

48,258 26,207 29,225

Arus Kas dari Aktivitas InvestasiCash Flows from Investing Activities

(6,762) (6,340) (67,396)

Arus Kas dari Aktivitas PendanaanCash Flows from Financing Activities

(36,421) (19,038) 39,927

Pengaruh Perubahan Kurs Mata Uang AsingEffect of Foreign Exchange Rate Changes

9 (16) (15)

Kas dan Setara Kas Awal TahunCash and Cash Equivalents at Beginning of Year

4,624 3,811 2,070

Kas dan Setara Kas Akhir TahunCash and Cash Equivalents at End of Year

9,708 4,624 3,811

Rasio KeuanganFinancial Ratios

dalam %in %

Rasio LancarCurrent Ratio

189.08 180.65 141.56

Rasio KasCash Ratio

16.3 8.18 4.93

Rasio Total Liabilitas Terhadap Jumlah EkuitasDebt to Equity Ratio

49.72 59.53 73.51

Rasio Total Liabilitas Terhadap Jumlah AsetDebt to Assets Ratio

33.21 37.32 42.37

Rasio Laba Bersih Terhadap Penjualan BersihNet Profit Margin

10.12 6.05 7.91

Rasio Laba Kotor Terhadap Penjualan KotorGross Profit Margin

20.49 16.98 16.83

Rasio Laba Usaha Terhadap Penjualan BersihOperational Profit Margin 15.65 10.83 11.87

Imbal Hasil Rata-Rata AsetReturn on Assets (ROA)

6.51 3.57 4.65

Imbal Hasil Rata-Rata EkuitasReturn on Equity (ROE)

9.74 5.69 8.07

Margin EBITDAEBITDA Margin

21.81 17 17.35

10

Ihktisar Kinerja 2016

PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

dalam %/in % dalam %/in %

2014 20142015 20152016 2016

Imbal Hasil Rata-Rata Aset Return on Assets

4.65

8.07

3.575.69

6.51

9.74

Imbal Hasil Rata-Rata EkuitasReturn on Equity

dalam ribuan US$/in thousand USD

dalam ribuan US$/in thousand USD

dalam ribuan US$/in thousand USD

dalam ribuan US$/in thousand USD

2014

2014

2014

2014

2015

2015

2015

2015

2016

2016

2016

2016

Laba Usaha Operating Income

Penjualan Bersih Net Sales

24,656

207,717

16,427

308,318

22,516

207,867

12,574

291,835

34,473

220,299

22,299

296,060

Laba Bersih Tahun BerjalanNet Income for The Year

Jumlah AsetTotal Aset

dalam %/in % dalam %/in %

2014 20142015 20152016 2016

7.91 17.35

6.05

17

10.12 21.81

Rasio Laba Bersih Terhadap Penjualan BersihNet Profit Margin

Margin EBITDAEBITDA Margin

2016 Performance Highlights

2016 Annual Report 11PT Indo Kordsa Tbk

Laba UsahaOperating Income

Laba Bersih Tahun BerjalanNet Income for The Year

Jumlah AsetTotal Assets

53.10% 77.34% 1.45%

Volume ProduksiProduction Volume

Volume PenjualanSales Volume

Total Penjualan BersihTotal Net Sales

11.94% 11.34% 6%

12

Laporan Manajemen

PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Laporan ManajemenManagement Report

Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi telah menerapkan strategi dan perencanaan yang tepat selama tahun 2016.

Board of Commissioners appreciated that the Board of Directors had executed the right strategies and plan throughout 2016.

Management Report

2016 Annual Report 13PT Indo Kordsa Tbk

14

Laporan Manajemen

PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Laporan Dewan KomisarisBoard Of Commissioner

Cenk AlperPresiden KomisarisPresident Commissioner

Undoubtedly, economic growth in 2016 was still globally unstable. Many issues were faced by both developed and developing countries. Structural slowdown in China and many parts of the world were the two main factors that shaped the global economic landscape in 2016 which result in weaker demand for manufactured goods.

However, the Indonesian economy remained still in positive growth rate. The government of Indonesia has demonstrated its commitment to creating equitable development by accelerating its development programs with sincerity. Government of Indonesia is also working towards creating a more friendly business and investment climate, as well as eliminating bureaucratic limitations in order to ease doing business in Indonesia. We hope that the many initiatives taken by the government of Indonesia can improve Indonesian economy in the following years.

Pertumbuhan ekonomi masih cenderung tidak stabil sepanjang tahun 2016. Dalam kondisi tersebut, negara maju dan negara berkembang menghadapi sejumlah tantangan. Di sisi lain, perlambatan ekonomi di Cina dan belahan dunia lainnya menjadi dua faktor utama yang mempengaruhi tren ekonomi global sepanjang tahun 2016 dan menyebabkan turunnya permintaan terhadap komoditas manufaktur.

Namun demikian, ekonomi Indonesia masih menunjukkan pertumbuhan positif. Pemerintah Indonesia berhasil menunjukkan komitmennya untuk mendorong pertumbuhan secara merata sekaligus melakukan percepatan program pembangunan secara berkesinambungan. Di sisi lain, Pemerintah Indonesia tengah mengupayakan terbentuknya iklim usaha dan invstasi yang kondusif serta menghilangkan hambatan birokrasi untuk mempermudah aktivitas bisnis di Indonesia. Kami berharap bahwa kebijakan Pemerintah tersebut dapat membangun perekonomian Indonesia di masa yang akan datang.

Management Report

2016 Annual Report 15PT Indo Kordsa Tbk

Evaluation to BOD Performance,

The Board of Commissioners witnessed that 2016 has been a challenging year for the tire cord fabric industries in Indonesia. With the gradually slowing demand globally, especially in the second half of the year, the competition between the Asia Pasific cord fabric suppliers intensified mainly because Chinese competitor maintain their production despite decline of the market demand. In this condition, the main challenge that the Company experienced in 2016 was the oversupply situation in the market place and volatile, devaluating emerging currencies.

Responding to these challenges, the management of the Company successfully maintained the customer portfolio with the best operational excellence practices applied in daily production leading to high competitive advantages achieved by the Company in 2016.

On the other hand, with concern to the Company’s operating cost, the Board of Commissioners viewed that the management of the Company has successfully implemented cost efficiency strategies, covering every single operational activity, and financial policies based on prudent and meticulous planning to achieve profitability.

Based on the comparative analysis with the Budget Plan (RKAP) 2016, we are pleased to report that the Company reached its highest revenue and second highest net income in the history of the Company. The Company also successfully implemented a new raw material financing model as a working capital excellence project which provides significant decrease in total borrowing and financial cost.

The Board of Commissioners also noted down that the Company has improved VAT (Value Added Tax) collection cycle by implementing advance VAT collection mechanism and decreased outstanding VAT receivable by USD9 million. This initiative will improve the Company’s efficiency in the future.

The Board of Commissioners has witnessed the results of efficiency initiatives implemented in the Company and its subsidiaries, and we are optimistic that in the years to come the Company and its subsidiaries will be able to display more substantial improvements in providing greater profitability along with creating more robust and resilient business fundamentals.

The Board of Commissioners hereby would like to congratulate the Company and its subsidiaries for its extraordinary export performance which is also recognized by the government of Indonesia through

Evaluasi Atas Kinerja Direksi

Dewan Komisaris melihat 2016 sebagai tahun yang menantang bagi indusri kain ban Indonesia. Di tengah penurunan permintaan di tingkat global secara bertahap, khususnya pada semester kedua tahun 2016, kompetisi di antara produsen kain ban di kawasan Asia Pasifik semakin ketat khususnya ketika para pesaing dari Cina meningkatkan produksinya di tengah penurunan permintaan pasar. Di tengah kondisi tersebut, tantangan utama yang dihadapi oleh Perseroan selama tahun 2016 adalah oversupply atau kelebihan pasokan di pasar serta ketidakstabilan dan depresiasi terhadap mata uang negara berkembang.

Dalam merespon tantangan tersebut, manajemen Perseroan berhasil mempertahankan portfolio pelanggan dengan keunggulan aktifitas operasional yang diterapkan pada kegiatan produksi harian yang menghasilkan keunggulan kompetitif Perseroan selama tahun 2016.

Di lain pihak, berkaitan dengan biaya operasional Perseroan, Dewan Komisaris menilai bahwa manajemen Perseroan telah berhasil mengimplementasikan strategi efisiensi biaya dalam seluruh aktifitas dan kebijakan operasional serta keuangan berdasarkan perencanaan yang penuh kehati-hatian dan seksama untuk mencapai profitabilitas.

Berdasarkan perbandingan terhadap RKAP 2016, kami melihat bahwa Perseroan berhasil mencetak rekor pendapatan tertinggi dan laba bersih tertinggi kedua sepanjang sejarah Perseroan. Selanjutnya, Perseroan juga telah berhasil menerapkan model pembiayaan bahan baku baru sebagai proyek modal kerja unggulan yang berdampak pada penghematan pinjaman dan biaya keuangan.

Dewan Komisaris mencatat bahwa Perseroan juga berhasil memperbaiki siklus pungutan Pajak Penambahan Nilai (PPN) dengan menerapkan mekanisme pembayaran PPN tingkat lanjut dan menurunkan saldo tagihan PPN sebesar USD9 juta. Inisiatif tersebut akan meningkatkan efisiensi Perseroan di masa yang akan datang.

Dewan Komisaris juga telah meninjau hasil dari langkah efisiensi yang diterapkan di Perseroan dan anak perusahaan serta optimis bahwa Perseroan dan anak perusahaan akan meraih pertumbuhan kinerja dan profitabilitas lebih tinggi di masa yang akan datang seiring dengan landasan bisnis yang semakin kuat dan tangguh.

Oleh karena itu, Dewan Komisaris mengucapkan selamat kepada Perseroan dan segenap anak perusahaan atas kinerja ekspor yang sangat baik serta ditunjukkan oleh perolehan penghargaan dari pemerintah Indonesia

16

Laporan Manajemen

PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Primaniyarta Award, an award given by Ministry of Trade for outstanding export performance. We hope the Company can maintenance its good performance in many years to come.

Based on above indicators, the Board of Commissioners evaluated that the Board of Directors had executed the right strategies and plan throughout 2016.

View on Business Prospect

Together with Board of Directors, the Board of Commissioners have planned a very detailed business and investment plan for the coming years. The Company will conduct some investments for technological improvements, which will help to increase our quality and performance, and some investments will be related with our growth. Taking into consideration of our customers’ expectations we will try to follow their growth rate in Asia Pasific and will get ready for future. We will also focus on how our competitive power can be improved with support of TPM (Total Productive Maintenance) applications on our operational excellence model. We will continue to serve our customers in innovative way and try to create more value for them to be their major reinforcement partner of the Company.

Board of Commissioners conveys its support to the business plans to be implemented by the Board of Directors, the management and all subsidiaries in 2017 and in the coming years. The business plan has been reviewed jointly between the Board of Directors and the Board of Commissioners. We believe that these strategies would yield the most optimal results for the Company’s growth.

View on Good Corporate Government and Role of the Board of Commissioners

As mandated by the shareholders, we have supervised the management of the Company by the Board of Directors, the entire management, and its subsidiaries throughout the year. The Board of Commissioners has also provided its views and conveyed its suggestions related to the implementation of short and long-term strategies formulated by the Board of Directors in running the Company’s businesses.

As a public company, the Company continues to focus its compliance with all prevailing regulations, particularly those issued by the Financial Services Authority (OJK), the Indonesia Stock Exchange, all government institutions related to the Company’s businesses, and other regulators. The Company has a Code of Ethics in place to be adhered to by all employees, Board of Directors, and Commissioners and stakeholders.

yaitu Penghargaan Primaniyarta dari Kementerian Perdagangan untuk kinerja ekspor yang luar biasa. Kami berharap Perseroan dapat mempertahankan kinerja tersebut di masa yang akan datang.

Berdasarkan indikator-indikator di atas, Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi telah menerapkan strategi dan perencanaan yang tepat selama tahun 2016.

Pandangan atas Prospek Usaha

Bersama dengan Direksi, Dewan Komisaris telah menyusun perencanaan bisnis dan investasi yang sangat matang untuk beberapa tahun ke depan. Perseroan akan melaksanakan investasi di bidang perbaikan teknologi untuk meningkatkan kualitas dan layanan, serta beberapa investasi untuk mendorong pertumbuhan Perseroan. Dengan mempertimbangkan harapan pelanggan, kami akan terus berupaya untuk mengikuti perkembangan di kawasan Asia Pasifik dalam mempersiapkan langkah yang akan datang. Kami juga akan berfokus pada keunggulan kompetitif Perseroan dengan memperbaiki dukungan aplikasi TPM (Total Productive Maintenance) dalam skema operational excellence yang diterapkan oleh Perseroan. Kami akan terus memberikan pelayanan yang inovatif dan memberikan nilai tambah kepada pelanggan sebagai mitra bisnis utama Perseroan.

Dewan Komisaris memberikan dukungan atas rencana bisnis yang telah dipersiapkan dan akan diterapkan baik oleh Direksi, manajemen serta seluruh anak perusahaan pada tahun 2017 dan selanjutnya. Rencana bisnis tersebut telah melalui kajian bersama antara Direksi dan Dewan Komisaris. Kami yakin bahwa strategi-strategi tersebut akan membawa hasil optimal bagi pertumbuhan Perseroan.

Pandangan Atas Tata Kelola Perusahaan dan Peran Dewan Komisaris

Sebagaimana dimandatkan oleh Pemegang Saham, kami telah melaksanakan pengawasan atas Perseroan dan Direksi, seluruh manajemen dan anak perusahaan sepanjang tahun. Dewan Komisaris juga telah menyampaikan pandangan dan saran terhadap penerapan strategi jangka pendek dan jangka panjang yang telah disusun oleh Direksi dalam menjalankan bisnis Perseroan.

Sebagai perusahaan terbuka, Perseroan terus berfokus pada aspek kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku, khususnya yang diterapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bursa Efek Indonesia dan seluruh institusi pemerintahan yang berkaitan dengan bisnis Perseroan, serta pihak regulator lainnya. Perseroan juga memiliki Pedoman Perilaku yang berlaku untuk seluruh karyawan, Direksi dan Komisaris serta seluruh pemangku kepentingan lainnya.

Management Report

2016 Annual Report 17PT Indo Kordsa Tbk

In order to improve GCG practice in the Company, we also provide a fraud reporting channel, known as Whistle Blowing System (WBS). Implementation of the system has been disseminated to all employees. In practice, this system aims to expedite and enhance the systematic implementation of GCG in the Company and its subsidiaries.

Proper communication between the Board of Commissioners and the Board of Directors has always been fostered through a variety of mechanisms. One Proper communication between the Board of Commissioners and the Board of Directors has always been fostered through a variety of mechanisms. One that has been regularly held is the joint meeting of the Board of Commissioners and the Board of Directors, in which the Directors presents the achievements of the Company for a given period, the Board of Commissioners conveys its considerations and advice on any potential opportunities and risks that may arise related with the business strategy of the Board of Directors.

As in the previous years, in carrying out its duties and responsibilities, the Board of Commissioners was assisted by the committees under the Board of Commissioners, namely the Audit Committee and the Nomination and Remuneration Committee. We believe that these committees have performed their duties and responsibilities and provided valuable input to the Board of Commissioners in carrying out our supervisory functions. Every recommendation of the committees has been reviewed, studied and discussed in the joint meetings for further follow-up actions by the Board of Directors.

Thus the Board of Commissioners believes that the management of the Company by the Board of Directors throughout 2016 has done with prudence and responsibility, and accordance with the corporate values of the Company, and involved the appropriate business strategy to ensure long-term business continuity. The Board of Directors has also continued to fulfill stakeholders expectations in a proportional and astute manner through the steps that it has taken.

Change of BOC Composition

In 2016 there was a change to the composition of the Board of Commissioners after the resignation of Ms. Emine Duygu Kirca as member of Board of Commissioner. She was subsequently succeeded by Mr. Ibrahim Ozgur Yildirim, based on the resolution of the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) on June 8, 2016. The AGMS had also reconfirmed all members of the Board of Commissioners for a term of office that ends in 2020.

Untuk meningkatkan kualitas praktik GCG di Perseroan, kami juga telah menyediakan mekanisme pelaporan pelanggaran yang dikenal sebagai Whistle Blowing System (WBS). Penerapan sistem WBS tersebut telah disebarluaskan kepada seluruh karyawan. Pada praktiknya, sistem tersebut bertujuan untuk meningkatkan dan memperbaiki praktik GCG di Perseroan dan anak perusahaan.

Di sisi lain, komunikasi yang baik antara Dewan Komisaris dan Direksi terus dibina melalui berbagai mekanisme. Salah satu bentuk komunikasi antara Dewan Komisaris dan Direksi dilaksanakan secara berkala melalui Rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi di mana Direksi menyampaikan penjelasan mengenai kinerja Perseroan selama periode waktu tertentu dan Dewan Komisaris menyampaikan kepada Direksi pendapat serta saran terhadap berbagai peluang dan risiko yang dapat muncul berkaitan dengan strategi bisnis.

Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris dibantu oleh komite-komite Dewan Komisaris, antara lain Komite Audit serta Komite Nominasi dan Remunerasi. Kami percaya bahwa komite-komite tersebut telah menjalankan tugas dan tanggung jawab serta memberikan masukan yang berharga kepada Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasan. Seluruh rekomendasi yang diberikan oleh komite telah ditelaah, dipelajari dan didiskusikan dalam Rapat Gabungan untuk ditindaklanjuti oleh Direksi.

Dengan demikian, Dewan Komisaris percaya bahwa aktivitas pengelolaan yang dijalankan oleh manajemen melalui Direksi selama tahun 2016 telah dilaksanakan secara hati-hati dan bertanggung jawab, serta sesuai dengan nilai-nilai Perseroan dan dilakukan dengan rencana bisnis yang tepat untuk memastikan keberlanjutan bisnis jangka panjang. Direksi juga terus memenuhi harapan pemangku kepentingan secara jitu dan berimbang melalui berbagai langkah yang telah dilaksanakan.

Perubahan Komposisi Dewan Komisaris

Dewan Komisaris mengalami perubahan komposisi pada tahun 2016 setelah pengunduran diri Ibu Emine Duygu Kirca selaku anggota Dewan Komisaris. Beliau kemudian digantikan oleh Bapak Ibrahim Ozgur Yildirim sesuai Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tanggal 8 Juni 2016. RUPS tersebut juga menegaskan komposisi keanggotaan Dewan Komisaris untuk periode hingga tahun 2020.

18

Laporan Manajemen

PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Therefore, the current composition of the Board of Commissioners is as follows:

President Commissioner : Cenk Alper Commissioner : Ali Çalıskan Commissioner : Ibrahim Özgür YıldırımCommissioner (Independent) : Andreas LesmanaCommissioner (Independent) : Adil Ilter Turan

We honor every contribution dedicated by Ms. Emine Duygu Kirca and wish her the best in her next endeavor. To Mr. Ibrahim Özgür Yildirim, welcome and we wish this new Board of Commissioners composition will support the Company’s higher growth in the future.

Appreciation

In closing, we would like to thank the Board of Directors, the management of the Company and its subsidiaries, all employees, for their hard work, commitment and loyalty. We would also like to express our appreciation to all shareholders, business partners, suppliers, customers for their support in our business activities. By good relationship with all stakeholders, we hope to be able to overcome obstacles and challenges that shall arise in the year ahead. We are optimistic that the Company will achieve a better performance.

Hormat Kami/Sincerely,

Cenk AlperPresiden Komisaris

President Commissioner

Dengan demikian, komposisi Dewan Komisaris saat ini sebagai berikut:

Presiden Komisaris : Cenk Alper Komisaris : Ali ÇalıskanKomisaris : Ibrahim Özgür YıldırımKomisaris (Independen) : Andreas LesmanaKomisaris (Independen) : Adil Ilter Turan

Kepada Ibu Emine Duygu Kirca, kami sampaikan penghargaan mendalam atas dedikasi beliau dan semoga terus sukses di kiprah selanjutnya. Kepada Bapak Ibrahim Özgür Yildirim, selamat datang dan semoga susunan Dewan Komisaris saat ini dapat membawa Perseroan mencapai pertumbuhan yang lebih tinggi di masa yang akan datang.

Penutup

Sebagai penutup, kami sampaikan terima kasih kepada Direksi dan manajemen Perseroan serta anak perusahaan, termasuk seluruh karyawan, atas kerja keras, komitmen dan loyalitas yang diberikan. Kami juga menyampaikan penghargaan kepada seluruh pemegang saham, mitra kerja, pemasok dan pelanggan atas dukungan yang diberikan terhadap aktivitas bisnis Perseroan. Semoga melalui hubungan baik dengan seluruh pemangku kepentingan, setiap tantangan dan hambatan di masa yang akan datang dapat teratasi. Kami percaya bahwa Perseroan akan meraih kinerja yang lebih baik lagi.

Management Report

2016 Annual Report 19PT Indo Kordsa Tbk

20

Laporan Manajemen

PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Laporan DireksiBoard Of Directors Report

Mehmet Zeki KanadikirikPresiden DirekturPresident Director

We are delighted to report that after couple of challenges throughout 2016, the Company managed to have a steady growth and closed 2016 with satisfactory achievements. On behalf of the Board of Directors, I would like to report some of the Company’s achievements as part of our duty in managing the Company.

Analysis on Company Performance

Despite a recovering trend, 2016 was still a challenging year for the Company. Global demand for our product is gradually slowing, especially in the second half of the year as the result of competition between the tire cord industries in Asia Pacific which become stiffer due to Chinese competitor was pouring the market with their products despite the slowing demand. In Indonesia, economic growth was closed at 5.02% by the end of 2016. The domestic economy was seen recovering although less significant and followed by volatile movement of Indonesian Rupiah which was still affecting local customers and forced them to adjust capacity production.

Dengan bangga kami sampaikan bahwa setelah menghadapi berbagai tantangan yang terjadi selama tahun 2016, Perseroan berhasil menjaga stabilitas pertumbuhan dan menutup tahun 2016 dengan capaian kinerja yang memuaskan. Atas nama Direksi, perkenankan saya untuk menyampaikan beberapa capaian utama Perseroan sebagai bagian dari tugas pengelolaan Perseroan yang telah kami jalankan.

Analisis Terhadap Kinerja Perseroan

Tahun 2016 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi Perseroan meskipun mulai menujukkan perbaikan. Permintaan produk di tingkat global mengalami penurunan, khususnya pada semester kedua sebagai dampak dari kompetisi di kalangan industri kain ban Asia Pasifik yang semakin ketat setelah competitor di Cina membanjiri pasar dengan produk-produknya selain kondisi permintaan yang terus menurun. Pertumbuhan ekonomi Indonesia ditutup pada level 5,02% pada akhir tahun 2016. Ekonomi domestik dinilai mengalami perbaikan meskipun masih belum cukup signifikan dan masih diwarnai oleh ketidak stabilan nilai Rupiah yang membawa dampak serta mengakibatkan penurunan kapasitas produksi pelanggan di tingkat lokal.

Management Report

2016 Annual Report 21PT Indo Kordsa Tbk

On the other hand, in 2016, Indonesian Government has issued several economic policies aimed to ease investors in doing business in Indonesia and boost economic. Said policies had yet touched critical problem faced by the Company, namely reliable supply of electricity and infrastructure improvement, especially roads, in surrounding area of the Company. The management of the Company is continuously in discussion with relevant stakeholders to overcome these problems.

The management of the Company aimed to secure current market with best in class of product quality, commercial and technical services and tailor-made designed customer approach. This strategy excellently was successful to retain the customer’s portfolio. Operational excellence practices ingrained in the Company’s performance is proven effective for the Company to maintain its competitiveness in a highly competitive market.

Moreover, to overcome above-mentioned challenges, the management has also implemented strategic policies throughout 2016, with key policies among others:

Investment In Technology

We continuously allocated investment in machineries and technologies as the backbone of our operational platform. In 2016, the Company had executed several strategic plans, among others, utilizing new technology, advancing program to renew the machineries as part of our continuous improvement program.

Efficiency In Production Performance Through Total Productive Maintenance (TPM) Initiative

The Company also continued its focus in developing its employee and efficiency plan through TPM initiative. The Company provided internal and external trainings, discussions as well as constructed continuous improvement projects within the scope of this initiative to excel in operational efficiency.

Improving Employee Engagement

Employee engagement has also become one of the Company’s strategic initiatives of the management. In 2016, the Company was introducing a coaching culture program. This coaching culture program is a program prepared to encourage leadership-development capabilities. It serves as one of key part for the development program for the Company’s leaders and managers. The Company also developing mentoring and buddy system for its employee.

Di sisi lain, pemerintah Indonesia telah menerapkan berbagai kebijakan ekonomi selama tahun 2016 untuk memperluas akses bisnis bagi investor di Indonesia serta untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Kebijakan-kebijakan tersebut berdampak langsung pada isu utama yang dihadapi oleh Perseroan antara lain pasokan listrik yang handal serta pembangunan infrastruktur, khususnya jalan di lingkungan sekitar Perseroan. Pihak manajemen terus mendorong upaya diskusi dengan berbagai pemangku kepentingan terkait persoalan tersebut.

Manajemen Perseroan juga berkomitmen untuk mengamankan kondisi pasar saat ini melalui kualitas produk terbaik di kelasnya, pelayanan komersial dan teknis serta pendekatan pelanggan yang dirancang secara khusus. Strategi-strategi tersebut berhasil mempertahankan portfolio pelanggan Perseroan. Keunggulan operasional yang diterapkan dalam aktivitas kinerja Perseroan juga telah terbukti efektif untuk mempertahankan keunggulan Perseroan di tengah pasar yang kian kompetitif.

Selanjutnya, untuk mengatasi tantangan-tantangan di atas, manajemen telah menerapkan kebijakan strategis selama tahun 2016 dengan kebijakan utama sebagai berikut:

Investasi Teknologi

Kami terus mengalokasikan investasi mesin dan teknologi sebagai tulang punggung platform operasional Perseroan. Pada tahun 2016, Perseroan telah menerapkan berbagai rencana strategis, antara lain, penerapan teknologi terbaru, pengembangan program untuk meremajakan mesin-mesin sebagai bagian dari program perbaikan secara berkelanjutan.

Efisiensi Kinerja Produksi Melalui Inisiatif Total Productive Maintenance (TPM)

Perseroan terus berfokus pada upaya pengembangan karyawan dan program efisiensi melalui inisiatif TPM. Peseroan juga menyelenggarakan pelatihan internal dan eksternal, diskusi serta mengembangkan proyek perbaikan secara berkelanjutan dalam lingkup inisiatif tersebut untuk meningkatkan efisiensi operasional.

Meningkatkan Employee Engagement

Employee engagement atau kelekatan pegawai merupakan salah satu inisiatif strategis yang diterapkan oleh manajemen. Pada tahun 2016, Perseroan memperkenalkan program pelatihan baru. Program tersebut dikenal sebagai coaching program dan merupakan program untuk mengembangkan potensi kepemimpinan. Program tersebut merupakan salah satu program pengembangan untuk para pimpinan dan manajer. Perseroan juga saat ini tengah mengembangkan sistem mentoring dan buddy system untuk seluruh karyawan.

22

Laporan Manajemen

PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

With strategic plans and support from employees, the Company successfully implemented various operational excellence and continuous improvement projects and reached better operational and financial performance compared to target in 2016.

As a result, overall net sales value increased by 6% compared to financial year of 2015, resulting an increase of net income of 77.36% compared to financial year 2015 or reaching an amount of USD 22.3 million. Nylon Yarn plant has recorded highest production in history of the Company with an increase of 10.30% compared to the production in financial year of 2015. Further, Tire Cord Fabric also recorded the highest production in history of the Company with an increase of 19.40% compared to the production in financial year of 2015. Following this exceptional record, the Company export performance has been recognized by Minister of Trade of Republic of Indonesia with Primaniyarta Award of 2016 for its extraordinary export performance.

In terms of financial indicators, the Company reached the second highest net income in the history of the Company. Through the program of effective working capital management, net cash provided from operating activities of the company reached to USD48.25 million and total borrowing decreased by USD28.8 million compared to end of 2015. Thus, financial cost of the Company decreased by 19% compared to previous year.

Analysis on Business Prospect

Analyzing the macroeconomics and industry condition, as well as viewing current situation and infrastructure readiness, the Board of Directors approaches 2017 confidently. Growth in tire cord sector will still be underpinned by positive prospect of automotive industry outlook and car sales projection in the upcoming year. Moreover, strong domestic consumption is estimated to surge the Indonesian automotive market growth despite sluggish external environment and weak commodity prices. The Indonesian Automotive Industry Association (GAIKINDO) expects a 5% (percent) increase in car sales in 2017.

Pursuing the growth opportunity, the Company plans to continue developing strategic partnership to increase competitive advantages of the products, namely with transportation and logistic companies as well as utilizing network at global market. The Company has been preparing internal resources while also building competitive advantages to deliver higher service excellence and winning the tire industry competition at national and international levels. Here, support from our parent company, Kordsa, is very important to ensure the Company’s strong position at regional tire cord industry landscape.

Berkat implementasi rencana strategis tersebut serta dukungan dari seluruh karyawan, Perseroan berhasil mengimplementasikan berbagai keunggulan operasional dan proyek perbaikan berkelanjutan serta meraih kinerja operasional dan keuangan yang melampaui target pada tahun 2016.

Hasilnya, total penjualan bersih tumbuh 6% dibandingkan perolehan tahun buku 2015 dan mendorong pertumbuhan laba bersih sebesar 77,36% dibandingkan tahun 2015 atau mencapai total USD22,3 juta. Pabrik Benang Nylon berhasil mencatat rekor produksi tertinggi sepanjang sejarah Perseroan dengan pertumbuhan sebesar 10,30% dibandingkan realisasi produksi pada tahun buku 2015. Lebih lanjut lagi, produk kain ban juga mencatat rekor produksi tertinggi sepanjang sejarah Perseroan dengan pertumbuhan sebesar 19,40% dibandingkan produksi pada tahun buku 2015. Capaian rekor tersebut diiringi oleh kinerja ekspor yang memperoleh penghargaan Primaniyarta Award 2016 dari Kementerian Perdagangan Republik Indonesia untuk kinerja ekspor luar biasa.

Dalam aspek keuangan, Perseroan mencetak rekor laba bersih tertinggi sepanjang sejarah Perseroan. Melalui program pengelolaan modal kerja yang efektif, arus kas dari kegiatan operasi mencapai USD48,25 juta dan total pinjaman yang diperoleh menurun sebesar USD28,8 juta dibandingkan tahun 2015. Biaya keuangan juga mencatat penurunan sebesar 19% dibandingkan tahun sebelumnya.

Analisis Terhadap Prospek Usaha

Dengan menganalisa kondisi makro ekonomi dan industri serta kondisi dan kesiapan infrastrukur perseroan saat ini, Direksi menyambut tahun 2017 dengan penuh percaya diri. Pertumbuhan sektor kain ban masih akan ditopang oleh prospek pertumbuhan positif industri otomotif dan proyeksi penjualan mobil di tahun yang akan datang. Selanjutnya, konsumsi domestik yang kuat juga diperkirakan akan mendorong pertumbuhan pasar otomotif meskipun kondisi eksternal masih akan tetap bergejolak dan penurunan harga komoditas masih akan berlangsung. Gabungan Agen Tunggal Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) memperkirakan pertumbuhan penjualan mobil sebesar 5% (persen) pada tahun 2017.

Menyambut peluang pertumbuhan tersebut, Perseroan telah menetapkan rencana untuk mengembangkan kemitraan strategis guna meningkatkan keunggulan kompetitif produk Perseroan, antara lain dengan perusahaan transportasi dan logistik serta memanfaatkan jaringan di pasar internasional. Perseroan juga telah mempersiapkan sumber daya internal serta membangun keunggulan kompetitif untuk memberikan kualitas layanan yang lebih baik (service excellence) dan memenangkan persaingan di tingkat internasional. Dalam kondisi ini, dukungan dari Induk Perusahaan dan Kordsa, merupakan elemen penting untuk mengukuhkan posisi Perseroan dalam peta industri kain ban tingkat regional.

Management Report

2016 Annual Report 23PT Indo Kordsa Tbk

Approaching 2017, while we still predict several moderation in economic indicators, we are confident to the Company’s ability to grow in coming years. Global economics may affect our industry but we will not allow that to limit our growth. Management of the Company and all employees have committed to developed better strategies to cope with new challenges. With motivation for continuous improvement and more than enough experience in tire cord fabric industry we believe that the Company shall continue being global player of tire reinforcement industry.

Good Corporate Governance Practice

A Good Corporate Governance (GCG) is a strong foundation for the Company’s business growth. Throughout 2016, we have established several corporate bodies to meet this commitment, namely Audit Committee, Corporate Secretary Functions, Internal Audit Unit and Nomination and Remuneration Committee. These corporate bodies have distinctive role and function to support the Board of Commissioners and Board of Directors to exercise supervisory and advisory duties as well as managerial duty to run the Company.

Commitment to implement GCG is also part of our effort to protect interest of all stakeholders. By setting a firm Corporate Governance framework and mechanism, we always seek to bring ethical operational platform with added-value for all stakeholders. In addition, GCG will also assure that our business is well-managed and not violating nor harming environment. It is to guarantee that the Company will be operated for long time in the future.

As part of our GCG practice, the Company has also committed to participate in the community development and in surrounding area by empowering recommendable community efforts in the environment. The community development programs do not only provide financial or physical assistance but also empowering the society to be self-relience. The community development program was synchronized with programs of the local government or the relevant institution, such as public housing, public facilities and infrastructures program, education assistance and health sector.

Memasuki tahun 2017, kami masih melihat adanya potensi perlambatan ekonomi namun tetap optimis bahwa Perseroan memiliki kemampuan untuk terus bertumbuh di masa yang akan datang. Ekonomi global dapat membawa dampak tertentu bagi industri Perseroan namun kami upayakan agar hal tersebut tidak menjadi halangan bagi peluang pertumbuhan Perseroan. Manajemen dan segenap karyawan akan terus berkomitmen untuk mempersiapkan strategi yang lebih baik lagi untuk beradaptasi dengan setiap tantangan yang akan muncul. Didukung oleh motivasi dan perbaikan terus-menerus serta pengalaman yang memadai dalam industri kain ban, kami yakin Perseroan akan dapat mempertahankan posisi sebagai pemain industri utama di tingkat global.

Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG) merupakan landasan kokoh bagi pertumbuhan bisnis Perseroan. Selama tahun 2016, kami telah membentuk sejumlah organ Perseroan untuk memenuhi komitmen tersebut, antara lain Komite Audit, fungsi Sekretaris Perusahaan, Internal Audit Unit serta Komite Nominasi dan Remunerasi. Organ Perseroan tersebut memiliki peran dan fungsi untuk mendukung Dewan Komisaris dan Direksi dalam menjalankan tugas pengawasan dan pemberian nasihat serta tugas manajerial untuk menjalankan Perseroan.

Komitmen penerapan GCG merupakan bagian dari upaya Perseroan untuk melindungi kepentingan seluruh pemegang saham. Dengan merancang kerangka kerja dan mekanisme Tata Kelola Perusahaan yang kokoh, kami terus berupaya untuk menjalankan landasan operasional yang beretika dan bernilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan. GCG juga bertujuan untuk memastikan bisnis Perseroan telah dikelola dengan baik dan tidak menyebabkan dampak negatif bagi lingkungan. Hal ini merupakan langkah untuk memberikan jaminan bahwa Perseroan akan terus beroperasi secara berkelanjutan di masa yang akan datang.

Sebagai bagian dari implementasi GCG, Perseroan juga terus berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan masyarakat di lingkungan sekitar melalui upaya pengembangan komunitas di lingkungan Perseroan. Program pengembangan masyarakat tersebut tidak hanya memberikan bantuan keuangan dan bantuan fisik tetapi juga membangun masyarakat yang mandiri. Program pengembangan masyarakat tersebut juga diselaraskan dengan program pemerintah daerah dan instansi terkait lainnya, antara lain perumahan rakyat, sarana dan prasarana umum, bantuan pendidikan dan kesehatan.

24

Laporan Manajemen

PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Change to BOD Composition

In financial year 2016 the Board of Directors maintained its current composition as follows:

President Director : Mehmet Zeki Kanadikirik Director : Tatang Darmawidjaja Director : Ufuk UzelDirector : Volkan OzkanDirector : R. Wahyu Yuniarto Director : Mehmet Mesut Ada Independent Director : Mehmet Tanju Ula

Appreciation

One of the challenges in 2017 is how the Company can create opportunities in the volatile situation. The Company’s employees have committed to synergy to ensure not only for the sustainability, but also for the Company’s success in the future. In this occasion, on behalf of the Company, Board of Directors wishes to thank and convey the greatest appreciation to all levels of employees upon all toil, hard work, dedication as well as the commitment shown in facing the challenges in 2016 to increase stakeholders’ value. In the coming years, we will continue developing our people and ensure harmonious relationship to build a stronger company. Together we are ready for sustainable growth in our business.

Perubahan Komposisi Direksi

Komposisi Direksi tidak mengalami perubahan selama tahun 2016, sebagai berikut:

Presiden Direktur : Mehmet Zeki Kanadikirik Direktur : Tatang Darmawidjaja Direktur : Ufuk UzelDirector : Volkan OzkanDirektur : R. Wahyu Yuniarto Direktur : Mehmet Mesut Ada Direktur Independen : Mehmet Tanju Ula

Penutup

Salah satu tantangan yang dihadapi tahun 2017 adalah bagaimana Perseroan terus menciptakan kesempatan di tengah kondisi yang terus bergejolak. Segenap karyawan telah berkomitmen untuk mendorong sinergi tidak hanya untuk memastikan keberlanjutan tetapi juga kesuksesan Perseroan di masa yang akan datang. Dalam kesempatan ini, mewakili Perseroan, Direksi menyampaikan terimakasih dan penghargaan mendalam kepada seluruh karyawan atas kegigihan, kerja keras, dedikasi serta komitmen dalam mengatasi tantangan selama tahun 2016 guna meningkatkan nilai pemegang saham. Di masa yang akan datang, kami akan terus membangun sumber daya manusia dan hubungan yang harmonis untuk memperkuat Perseroan. Semoga bersama kita akan mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Hormat Kami/Sincerely,

Mehmet Zeki KanadikirikPresiden DirekturPresident Director

Management Report

2016 Annual Report 25PT Indo Kordsa Tbk

26 PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Profil Perusahaan

Profile PerusahaanCompany Profile

Perseroan fokus pada upaya utilisasi kapasitas produksi yang serta peningkatan efisiensi melalui inisiatif Total Productive Maintenance.

The Company was focusing in maximizing capacity utilization and increase efficiency through Total Productive Maintenance initiatives.

2016 Annual Report 27PT Indo Kordsa Tbk

Company Profile

28 PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Profil Perusahaan

Nama PerusahaanCompany Name

Status Badan HukumLegal Status

Kode SahamIDX Code

AlamatAddress

Bidang UsahaBusiness Line

Homepage

E-Mail

Identitas PerusahaanCompany Identity

PT Indo Kordsa Tbk

Penanaman Modal AsingForeign Investment Company

BRAM

Jalan Pahlawan, Desa Karang Asem TimurCiteureup, Bogor 16810 IndonesiaTel: (62-21) 875 2115Fax: (62-21) 879 12252 – (62-21) 875 3934

Kain Ban, Benang Nylon & Polyester, Benang Serat Industri/Benang Filament BuatanTire Cord Fabric, Nylon & Polyester yarns, Fiber Industrial Yarns.

www.indokordsa.com

[email protected]@kordsa.com

2016 Annual Report 29PT Indo Kordsa Tbk

Company Profile

Tanggal BerdiriEstablishment Date

Modal Ditempatkan dan Disetor PenuhIssued and Fully Paid Capital

Dasar Hukum PendirianLegal Basis of Establishment

Jumlah KantorNumber of Office

Modal DasarAuthorized Capital

Jumlah Karyawan Perseroan and IKPNumber of Employees Company and IKP

8 July 1981July 8, 1981

Rp225.000.000.000

SK Menteri No. YA5/88/3 tanggal 2 Maret 1982Ministerial Decree Number YA5/88/3 dated March 2, 1982

1 Kantor Pusat di lokasi yang sama dengan pabrik di Citeureup, Bogor/Head Office in the same location with the plant in Citeureup, Bogor1 kantor di Thailand di lokasi yang sama dengan pabrik di Ayutthaya, Thailand/Office in the same location with the plant in Ayutthaya, Thailand

Rp350.000.000.000

1.152 (2015)1.186 (2016)

30 PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Profil Perusahaan

2016 Annual Report 31PT Indo Kordsa Tbk

Company Profile

32 PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Profil Perusahaan

Perseroan didirikan pada tahun 1981 dengan nama PT Branta Mulia sebagai perusahaan pemasok utama bahan penguat ban premium di kawasan Asia Tenggara. Dari sejak pendiriannya, Perseroan mempunyai misi untuk memproduksi produk dengan kualitas nomor satu, kinerja dengan profesionalisme yang tinggi, serta komitmen yang kuat untuk memberikan pelayanan prima kepada pelanggan. Dengan dukungan sumber daya manusia yang berkualitas sehingga Perseroan tetap dapat mempertahankan keberlangsungan usahanya hingga hari ini.

Pada tahun 1985, Perseroan memulai operasi pabrik kain ban (TCF) pertama di Citeureup, Bogor, Jawa Barat. Selanjutnya kegiatan operasi secara komersil dimulai pada tanggal 1 April 1987. Saham Perseroan mulai tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tahun 1990 dengan nama PT Branta Mulia Tbk.

Pengembangan dan perbaikan telah dilakukan untuk kemajuan Perseroan antara lain:

(i) Pada Oktober 1990, Perseroan melakukan ekspansi di Thailand dengan mendirikan perusahaan patungan yang diberi nama Thai Branta Mulia Co.Ltd. Pada tahun 1993, Thai Branta Mulia Co.Ltd membuka pabrik kain ban di Ayutthaya, Thailand.

(ii) Perseroan bekerja sama dengan Teijin Limited Jepang mendirikan perusahaan patungan yang diberi nama PT Branta Mulia Teijin Indonesia pada awal 1996 untuk memproduksi benang polyester, dan produksi komersial dimulai pada tahun 1997, dimana pabriknya berlokasi di Citeureup, Bogor, Jawa Barat.

Pada tahun 1997, DuPont Chemical and Energy Operation Inc. mengakuisisi saham Perseroan sebanyak 19,78% saham. Akuisisi tersebut memberi angin segar bagi Perseroan karena kerjasama tersebut menghasilkan aliansi strategis bagi bisnis Perseroan. Kerjasama tersebut berakhir pada tahun 2006 ketika DuPont menjual seluruh sahamnya kepada beberapa pemegang saham pendiri Perseroan.

Pada tahun 1999, Perseroan mencabut pencatatan sahamnya di Bursa Efek Surabaya (BES).

Pada tahun 2000 Perseroan meningkatkan kepemilikan sahamnya di Thai Branta Mulia Co Ltd dari 49% menjadi 64,19%.

Pada tahun 2006, Kordsa AS (Kordsa) yang merupakan salah satu anak perusahaan Sabanci Holding Group, Turki mengakuisisi 51,3% saham Perseroan. Lalu pada tahun 2007, Kordsa kembali meningkatkan sahamnya menjadi 60,21%. Perseroan kemudian berganti nama menjadi PT Indo Kordsa Tbk., sedangkan PT Branta Mulia Teijin Indonesia berganti nama menjadi PT Indo Kordsa Teijin.

The Company was established as PT Branta Mulia in 1981 as a major supplier for the premium tire reinforcement material in Southeast Asia. Since its establishment the Company has mission to produce good qualified products with high level of professionalism and strong commitment to provide excellent service to the customers. With the support of qualified human resources, the Company strives to maintain its sustainability.

In 1985, the Company opened its first tire cord fabric factory (TCF) in Citeureup, Bogor, West Java. Subsequently The Company started its commercial operation on April 1, 1987. The Company’s shares were listed on the Jakarta Stock Exchange and the Surabaya Stock Exchange in 1990 with name of PT Branta Mulia Tbk.

Several developments and improvements have been performed for Company’s growth among others:

(i) In October 1990, the Company expanded its business by establishing a joint venture company named Thai Branta Mulia Co. Ltd. In 1993, Thai Branta Mulia Co. Ltd. opened a tire cord fabric factory in Ayutthaya, Thailand.

(ii) The Company in cooperation with Teijin Limited, Japan established a joint venture company named PT Branta Mulia Teijin Indonesia in the beginning of 1996 to produce polyester yarns, and its production started in 1997, the location of the factory is in Citeureup, Bogor, West Java.

In 1997, DuPont Chemical and the Energy Operation Inc. successfully acquired the Company’s shares by 19.78%. It gave a new life to the Company since such cooperation created strategic alliance for Company’s business. The cooperation was ended in year 2006, when DuPont sold all of its shares to several founders of the Company.

In 1999, the Company had its shares delisted from the Surabaya Stock Exchange.

The Company later increased its shares ownership in Thai Branta Mulia Co. Ltd. from 49% to 64.19% in 2000.

In 2006, Kordsa AS (Kordsa), which is one of subsidiaries of Sabanci Holding Group, Turkey acquired 51.3% of the Company’s shares. Later in year 2007, Kordsa increased its shares ownership to 60,21%. The Company then changed its name to PT Indo Kordsa Tbk, while PT Branta Mulia Teijin Indonesia changed its name into PT Indo Kordsa Teijin.

Riwayat Singkat Brief History

2016 Annual Report 33PT Indo Kordsa Tbk

Company Profile

Pada tahun 2008 Perseroan meningkatkan kepemilikan saham Perseroan di PT Indo Kordsa Teijin menjadi 99,90% dengan membeli saham yang dimiliki oleh Teijin Fibers Limited, Japan. Sehingga pada tahun 2009, PT Indo Kordsa Teijin berganti nama menjadi PT Indo Kordsa Polyester (IKP).

Di tahun berikutnya Perseroan terus melanjutkan usaha modernisasi dan efisiensi produksi dan melakukan ekspansi kapasitas produksi dengan menyelesaikan modernisasi menyeluruh di pabrik benang nylon, membangun pabrik kain ban No. 2 (TCF 2) juga ekspansi di pabrik benang polyester. Fasilitas TCF2 dan ekspansi di pabrik benang polyester tersebut diresmikan pada awal tahun 2015 oleh Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Bapak Saleh Husin dan Bupati Bogor, Ibu Nurhayanti.

Saat ini pabrik kain Perseroan dapat memproduksi kain ban sampai dengan 60 kilo ton per tahun. Sementara produksi pabrik benang polyester dan nylon adalah sebesar 39 kilo ton dan 24 kilo ton.

Pada tahun 2016, Perseroan memfokuskan kinerjanya dalam memaksimalkan utilisasi kapasitas produksi yang ada selain itu juga melakukan usaha peningkatan efisiensi melalui inisiatif Total Productive Maintenance.

Next, the Company increased its share ownership in PT Indo Kordsa Teijin to 99.90% by purchasing shares owned by Teijin Fibers Limited, Japan in 2008. In 2009, PT Indo Kordsa Teijin changed its name into PT Indo Kordsa Polyester (IKP).

In the next following years, the Company continue its effort in operational modernization and efficiency and expand the capacity of its production by completing entire modernization process of its nylon yarn plant, constructing its tire cord fabric plant No. 2 (TCF2) as well as additional expansion in polyester plant. The TCF2 and expansion in polyester yarn facilities were inaugurated in the beginning of 2015 by Minister of Industry Republic Indonesia, Mr. Saleh Husin, and Regent of Bogor, Mrs. Nurhayanti.

The Company tire cord fabric plants can produce tire cord fabric up to 60 kilo tons per annum nowadays. While the capacity production of polyester yarn and nylon are 39 kilo tons and 24 kilo tons respectively.

In 2016, the Company was focusing its energy in maximizing capacity utilization and increase performance efficiency through Total Productive Maintenance initiatives.

34 PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Profil Perusahaan

Tonggak SejarahMilestone

1981

2010

1985

2012

1990

2014

200620072008

Berdiri dengan namaPT Branta Mulia.Established under the nameof PT Branta Mulia.

IKP Pembangunan line 3 dan 4 dimulai.IKP started to build line 3 and 4.

Pabrik TCF (Tire Cord Fabric)berdiri di Citeureup, Bogor.TCF (Tire Cord Pabric) Manufactur wasconstructed in Citeureup, Bogor.

Perseroan memulai pembangunan TCF 2, IKP membangun line 5,6,7.The Company started to build TCF 2, IKP started to build line 5,6,7.

PT Branta Mulia mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya, dengan nama PT Branta Mulia Tbk.PT Branta Mulia listed its shares in Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange, under the name of PT Branta Mulia Tbk.

Pembangunan TCF 2 selesai. Pembangunan line 5,6 IKP selesai. Produksi komersial mulai dilaksanakan pada akhir kuartal keempat 2014.The Company contruction of TCF 2 was completed. IKP construction of line 5,6 was completed. Commercial production was started at the end of 4th quarter of 2014.

Kordsa AS bagian dari Turki Sabanci Holding Group

mengakuisisi 51,3% saham Perseroan.

Kordsa AS a part of Turkey Sabanci Holding Group, acquired 51,3%

of the Company’s shares.

Perseroan berganti nama menjadi PT Indo Kordsa Tbk.

Kordsa AS meningkatkan kepemilikan saham di Perseroan

menjadi 60,21%.The Company changed its name into PT

Indo Kordsa Tbk. Kordsa AS increased its shares ownership

in the Company to 60,21%.

Perseroan mengakuisisi saham Teijin Limited Jepang sehingga kepemilikan saham Perseroan

di PT indo Kordsa Teijin (dahulu bernama PT Branta Mulia Indonesia) menjadi 99,9%.

The Company acquired Teijin Limited Japan shares, resulting to a total shares

ownership of 99,9% in PT Indo Kordsa Tejin (formerly known as PT Branta Mulia

Teijin Indonesia).

2016 Annual Report 35PT Indo Kordsa Tbk

Company Profile

1990

2015

1993 1993

199719992000

PT Branta Mulia mengembangkan usaha dengan mendirikan perusahaan patungan di Thailand dengan nama Thai Branta Mulia Co. Ltd.PT Branta Mulia expanded its busines by establishing a joint venture company in Thailand in name of Thai Branta Mulia Co. Ltd.

Peresmian TCF 2 dan ekspansi IKP. Inauguration TCF 2 and IKP expansion.

Thai Branta Mulia Co.Ltd mulai memproduksi TCF di Ayutthaya Thailand.Thai Branta Mulia Co. Ltd. started its TCF production in Ayutthaya Thailand.

PT Branta Mulia Tbk mulai mendirikan perusahaan patungan dengan Teijin Limited Jepang dengan nama PT Branta Mulia Teijin Indonesia.PT Branta Mulia Tbk estabblished a joint venture company under cooperation with Teijin Limited Japan in name of PT Branta Mulia Teijin Indonesia.

PT Branta Mulia Teijin Indonesia mulai memproduksi benang Polyester. Dupont Chemical

& Energy Operation Inc. mengakuisisi 19,78%

saham Perseroan.PT Branta Mulia Tijin Indonesia started its polyester yarns production. Dupont

Chemical & Energy Operation Inc. acquired 19,78% of

the Company’s shares.

Perseroan mencabut sahamdari Bursa Efek Surabaya.

The Company delisted its shares fromSurabaya Stock Exchange.

Perseroan meningkatkan kepemilikan saham

di Thai Branta Mulia Co. Ltd dari 49% menjadi 64,19%.

The Company incrased its shares ownership in Thai Branta Mulia Co. Ltd

from 49% to 64,19%.

Perseroan memaksimalkan kapasitas produksi. IKP melanjutkan investasi terhadap mesin-mesin yarn plant polyester untuk line 7.Company maximizing utilization of production capacity.IKP continuing its machineries investment for line 7 of polyester yarn plant.

2016

36 PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Profil Perusahaan

Bidang UsahaBusiness Line

Sesuai dengan AD/ART Perusahaan, rincian bidang usaha Perseroan bergerak dalam industri kain ban, serat/filament buatan, benang Nylon dan benang Polyester.

Perseroan menghasilkan jenis-jenis produk antara lain:

According to Article of Associations, detail of the Company business line is operated in manufacturing tire cord fabric, as well as Nylon and Polyester yarns industry.

The Company produces types of products as follows:

Kain Ban (Nylon 66 and Polyester)Tire Cord Fabric (Nylon 66 and Polyester)

Kain ban berbahan Nylon 66 dan Polyester mempunyai relatif lebih tahan panas, dengan nilai modulus yang tinggi, elongation rendah, stabilitas dimensional yang bagus, penyerapan kelembaban dan penyusutan yang rendah.

Tire cords made from Nylon 66 and Polyester are relatively more resistant to high temperature with high modulus, low elongation, good dimentional stability, and low humidity absorption and shrinkage.

Benang Nylon 66Nylon 66 Yarns

Perseroan memproduksi benang Nylon 66 dengan kriteria ringan, daya tahan dan kekuatan tarik yang tinggi, ketahanan panas, serta fleksibilitas yang memukau. Produk Benang Nylon 66 memiliki tingkat kinerja yang tinggi dan kuat. Benang jenis ini merupakan salah satu bahan baku ban dengan kualitas nomor satu.

The Company produces Nylon 66 yarn with minor criteria, high durability and tensile strength, high temperature resistance and incredible flexibility. Nylon 66 is a highperformed and strong product. It is one of the high-quality tire raw materials.

Benang Polyester HMLS (High-Modulus Low-Shrinkage)Polyester Yarn HMLS

Perseroan memproduksi benang Polyester HMLS yang dipakai sebagai bahan baku untuk memproduksi kain ban.

The Company produces Polyester HMLS yarn as the material of tire cord fabric.

2016 Annual Report 37PT Indo Kordsa Tbk

Company Profile

Wilayah OperasiOperation Area

THAI INDO KORDSA, THAILANDThai Indo Kordsa Co., Ltd.

Rojana Industrial Park 1/16 Moo 5Khanham Subdistrict, Uthai DistrictAyutthaya 13210Tel : + 66 35 330 221 to 9Fax : + 66 35 330 230

INDO KORDSA, INDONESIAPT. Indo Kordsa Tbk

Jl. Pahlawan, Desa Karang Asem Timur,Citeureup, Bogor 16810Tel : + 62 21 875 21 15Fax : + 62 21 875 39 34

PT. Indo Kordsa Polyester

Jl. Pahlawan, Desa Karang Asem Timur,Citeureup, Bogor 16810Tel : + 62 21 875 21 15Fax : + 62 21 875 39 34

38 PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Profil Perusahaan

Visi, Misi dan Nilai PerusahaanVision, Mission and Corporate Values

2016 Annual Report 39PT Indo Kordsa Tbk

Company Profile

Visi/Vision

“Menjadi Kordsa yang tangkas dalam bisnis bernilai tinggi

untuk pertumbuhan yang berkelanjutan.”

“Agile Kordsa in High Value Business for Sustainable Growth.”

Misi/Mission

“Menjadi perusahaan penyedia kain ban terkemuka yang

memberikan solusi prima.”

“To become a prominent tire cord fabric supplier that provides

best solutions.”

40 PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Profil Perusahaan

7 (tujuh) nilai inti perusahaan, sebagai berikut:

1. SHE (Keselamatan, Kesehatan, Lingkungan) Perseroan selalu mengutamakan Keselamatan dan

Kesehatan dalam area kerja agar dapat menghindari kecelakaan kerja. Perseroan juga memiliki kepedulian untuk melestarikan sumber daya alam.

2. Etika Perusahaan Dalam menjalankan kegiatan bisnis dan berinteraksi

dengan pihak lain, Perseroan memiliki nilai etika sebagai salah satu nilai perusahaan dan Perseroan selalu mematuhi hukum serta menjunjung nilai etika di setiap negara dimana Perseroan beroperasi.

3. Fokus Kepada Pelanggan Perseroan sangat menghormati pelanggan dan

berkomitmen untuk memberikan produk yang berkualitas, pelayanan sesuai kebutuhan serta mampu untuk memberikan solusi cepat bagi permasalahan yang mereka hadapi.

4. Berpikiran Terbuka Perseroan selalu terbuka dan mempertimbangkan

masukan dan gagasan-gagasan baru dengan melihat sudut pandang yang berbeda untuk meningkatkan performa Perseroan.

5. Orientasi Terhadap Hasil Perseroan adalah tim yang berorientasi terhadap

hasil yang terbaik untuk mencapai kesuksesan baik internal maupun eksternal sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

6. Kerja Sama Global Dengan kordinasi yang kuat dan budaya memberikan

performa terbaik dari pekerja, pemasok, kontraktor, dan pelanggan, Perseroan yakin bahwa kerjasama internal dan eksternal tersebut akan memberikan keuntungan.

7. Perbaikan Terus Menerus Karyawan menjadi bagian dari inisiatif Perseroan

untuk mengembangkan dan meningkatkan produk, pelayanan, maupun proses kerja sebagai bentuk komitmen perbaikan secara terus menerus.

Our 7 (seven) core values are as follows:

1. SHE (Safety, Health, Environment) The Company always gives priority to Safety and

Health in working areas to avoid accident. The Company also has awareness to preserve nature resources.

2. Corporate Ethics The Company has ethics value as one of its

corporate values in running its business activities and interacting with other parties, the Company always considers and obeys law and ethic value in every country where the Company operates.

3. Customer Focused The Company highly respects the customer,

commits to give best quality of product and services as their need and is able to give fast solution for customer’s problems.

4. Open Mind The Company is always open-minded and have an

open attitude to suggestions and ideas and will view them from different perspective to improve performance of the Company.

5. Result Driven The Company is a result-oriented team that achieves

the internal and external successes according to the goal set.

6. Global Collaboration The Company believes that internal and external

teamwork will give benefit gained from strength and best practice of employees, suppliers, contractors, and customers.

7. Continuous Improvement Empowering employees is part of Company’s

initiatives to develop and improve the product, service, and work’s process as commitment to do continuous improvement.

Budaya PerusahaanCorporate Culture

2016 Annual Report 41PT Indo Kordsa Tbk

Company Profile

42 PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Profil Perusahaan

Struktur OrganisasiOrganization Structure

Per 31 Desember 2016, Struktur Organisasi Perseroan adalah sebagai berikut:Per 31 Desember 2016, Organization Structure of the Company as follow:

Board Of DirectorsDireksi

Board Of CommissionersDewan Komisaris

Komite Nominasi dan Remunerasi

Committee Nomination andRemuneration

Komite AuditCommittee Audit

CorporateSecretary & Legal

Manager,Deassy Aryanti

HumanResourcesManager

Finance GroupManager,

Lily S. Halim

Technical & QAGroup Manager

Dogan Sevim

TCF Production &Lean Group Manager

Hakan Edis

AccountingManager

TCF TechnicalManager

TCF 1 MillManager

TaxManager

NY&PETechnicalManager

TCF 2 MillManager

Budgeting &Cost Control

Manager

QS & CIManager

TCF DippingManager

NY ProductionManager

Information &Technology

ManagerPE Production

Manager

SHE ManagerHendri Fermana

Global InternalAudit Specialist,Reza Budi Satria

2016 Annual Report 43PT Indo Kordsa Tbk

Company Profile

Maintenance &Utilities Group

ManagerHeriyan

Supply ChainGroup Manager,

Andreas R. I. Salim

Global AccountManager

BS & Sumitomo

TCF Maintenace

Manager

PurchasingManager

SalesManager

Sales Manager

Sales Manager

NY PE Maintenance

ManagerWarehouse

Manager

UtilitiesManager

OperationsPlanningManager

44 PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Profil Perusahaan

Profile Dewan KomisarisBoard of Commissioners Profile

Cenk AlperPresiden Komisaris

President Commissioner

Bapak Cenk Alper, warga negara Turki, berusia 47 tahun. Beliau diangkat sebagai Presiden Komisaris Perseroan pada RUPS Tahunan Tahun Buku 2014 yang diadakan pada tanggal 25 Juni 2015, setelah sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Perseroan periode 2012-2015.

Beliau memulai karirnya sebagai Process Engineer di Beksa tahun 1996, kemudian menjabat Business Manager Technology and Production Departement. Beliau pernah menjabat sebagai Project Manager di Bakaert– Belgium Technology Center. Beliau kemudian ditunjuk menjadi Key Learning Plan Manager untuk daerah Amerika Utara dan Selatan sebelum kembali ke Belgium Technology Center sebagai Product Development Manager. Pada tahun 2007 beliau bergabung dengan Kordsa sebagai Global Director Technology dan diangkat sebagai Vice President Technology and Market Development pada tahun 2009-2010. Beliau diangkat menjadi Vice President Operations di Kordsa pada Oktober tahun 2010. Kemudian pada tahun 2013, beliau dipromosikan sebagai Chief Executive Officer Kordsa, posisi yang masih beliau jabat sampai saat ini.

Bapak Cenk Alper meraih gelar Sarjana Teknik Mesin dari Universitas Teknik Middle East, Turki pada tahun 1991, serta meraih gelar Master of Science dalam bidang Teknik Mesin dari universitas yang sama tahun 1994. Tahun 2002 meraih Master of Business Administration dari Universitas Sabanci Turki.

Mr. Cenk Alper is Turkish citizen, 47 years old. He was appointed as the President Commissioner of the Company by Annual General Meeting of Shareholders for financial year of 2014 on June 25, 2015, previously he served as the Company’s Comissioner in period 2012-2015.

He started his career as a process engineer in Beksa in 1996, and became the Business Manager of Technology and Production Department. He also worked as the Project Manager of Bakaert–Belgium Technology Center. Then, he was appointed as the Key Learning Plant Manager for North and South America before he was reassigned in Bakaert-Belgium Technology Center as the Product Development Manager. In 2007, he joined Kordsa as the Global Director of Technology and was appointed as Vice President of Technology and Market Development in 2009-2010. He became the Vice President of Operations in Kordsa in October 2010 and was promoted to become the Chief Executive Officer of Kordsa in 2013, a position that he hold until this day.

Mr. Cenk Alper earned his Bachelor Degree in Engineering in 1991 and his Master Degree in Engineering in 1994 from Middle East Engineering University, Turkey. In 2002, he earned his Master degree in Business Administration from Sabanci University, Turkey.

2016 Annual Report 45PT Indo Kordsa Tbk

Company Profile

Ali CaliskanKomisarisCommissioner

Bapak Ali Çaliskan, warga negara Turki, berusia 53 tahun. Beliau diangkat sebagai Komisaris Perseroan pada RUPS Tahunan Tahun Buku 2014 yang diadakan pada tanggal 25 Juni 2015. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Presiden Direktur Perseroan pada periode 2010-2013 dan Komisaris pada periode 2013-2015.

Ali Çaliskan bergabung dengan Kordsa Turki pada tahun 1986. Sejak tahun 1989 beliau memegang beberapa posisi manajerial pada Polymer Production, Yarn Production, Engineering Maintenance and Support, Departemen Proyek dan Produksi di Dusa dan Kordsa Turki. Beliau menjabat sebagai Direktur Operasi Kordsa Turki sejak tahun 2005, kemudian dipromosikan sebagai Direktur Operasi Kordsa Turki dan Nile Kordsa pada tahun 2009 sebelum kemudian diangkat sebagai Presiden Direktur Perseroan pada tahun 2010 hingga tahun 2013. Di tahun 2013, beliau dipromosikan untuk menjabat sebagai Vice President Operations di Kordsa. Pada saat ini beliau menjabat sebagai Chief Operating Officer untuk wilayah Europe, Middle East dan Africa (EMEA) dibawah Kordsa Chief Executive Officer.

Ali Çaliskan meraih gelar Sarjana tahun 1983 dari Universitas Teknik Middle East dalam bidang Teknik Mesin.

Mr. Ali Çaliskan is Turkish citizen, 53 years old. He was assigned as the Company’s Commissioner of the Company by Annual General Meeting of Shareholders for financial year of 2014 on June 25, 2015. Previously he was assigned as the Company’s President Director in period 2010-2013 and later as Commissioner of the Company in period 2013-2015.

Ali Çaliskan joined Kordsa Turkey in 1986. Since 1989, he has held various managerial positions in Polymer Production, Yarn Production, Engineering Maintenance and Support, Project and Production Department in Dusa and Kordsa Turkey. He was appointed as Operation Director of Kordsa Turkey in 2005, and then promoted to be Operation Director of Kordsa Turkey and Nile Kordsa in 2009 before assigned as the President Director of the Company in 2010 to 2013. In 2013, he was promoted to become Vice President Operations in Kordsa. Mr. Ali Caliskan now hold position as Chief Operating Officer for Europe, Middle East and Africa (EMEA) reporting to Kordsa Chief Executive Officer.

Ali Çaliskan received his Bachelor Degree in year 1983 from Middle East Technical University in Mechanical Engineering.

46 PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Profil Perusahaan

Ibrahim Ozgur YildirimKomisaris

Commissioner

Bapak Ibrahim Ozgur Yildirim, warga negara Turki, berusia 46 tahun. Beliau diangkat sebagai Komisaris Perseroan pada RUPS Tahunan Tahun Buku 2015 yang diadakan pada tanggal 8 Juni 2016.

Bapak Ibrahim Yildirim memulai karir profesionalnya di Rafine Chemicals pada tahun 1994 dan tahun-tahun berikutnya telah bekerja dibeberapa perusahaan. Antara tahun 1998 sampai dengan 2007, Bapak Ibrahim Yildirim bekerja di Sakosa sebagai Technical Engineer dan Production Engineer.

Bapak Ibrahim Yildirim ditunjuk sebagai Technical Manager Kordsa Turki pada tahun 2007. Pada tahun 2008, Bapak Ibrahim Yildirim dipromosikan ke Global Technology Center sebagai New Product Development Manager. Pada tahun 2009, Bapak Ibrahim Yildirim ditunjuk sebagai New Product and Process Development Director. Kemudian pada tahun 2011, Bapak Ibrahim Yildirim dipromosikan menjadi Technology Development Director. Pada bulan Oktober 2013, Bapak Ibrahim Yildirim dipromosikan kembali sebagai Chief Technology Officer. Sejak bulan Juli 2015 beliau juga merangkap sebagai Composites Business Unit Leader.

Bapak Ibrahim Yildirim menyelesaikan pendidikan sarjana dengan gelar Bachelor of Science jurusan Chemical Engineering dari Middle East Technical University pada tahun 1993 dan beliau juga telah menyelesaikan pendidikan MBA di Sabanci University pada tahun 2005.

Mr. Ibrahim Ozgur Yildirim is Turkish citizen, 46 years old. He was assigned as the Commissioner of the Company by Annual General Meeting of Shareholders for financial year of 2015 on June 8, 2016.

Mr. Ibrahim Ozgur Yildirim started his professional career at Rafine Chemicals in 1994 and has worked in different manufacturing companies after that. Between 1998 and 2007, he served in Sakosa as Technical Engineer and Production Engineer.

He was appointed as Technical Manager at Kordsa Turkey in 2007. In 2008, he was transferred to Global Technology Center as New Product Development Manager. In 2009, he was appointed as New Product and Process Development Director. In 2011, he was appointed as Technology Development Director. In October 2013 he was appointed as the Chief Technology Officer. Since July 2015 he has been working as the Chief Technology Officer and Composites Business Unit Leader.

Mr. Ibrahim Yildirim received his BSc degree from Middle East Technical University, Chemical Engineering department in 1993 and obtained MBA degree from Sabancı University in 2005.

2016 Annual Report 47PT Indo Kordsa Tbk

Company Profile

Bapak Adil Ilter Turan, warga negara Turki, berusia 75 tahun. Beliau diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan pada RUPS Tahunan Tahun Buku 2014 yang diadakan pada tanggal 25 Juni 2015. Selain menjadi Komisaris Independen beliau juga menjabat sebagai Ketua Komite Audit Perseroan. Beliau adalah seorang Profesor dalam bidang Ilmu Politik di Department of International Relations, Istanbul Bilgi University.

Beliau meraih gelar Sarjana dalam bidang Pemerintahan dari Oberlin College, Oberlin, Ohio, Master of Arts dalam bidang Pemerintahan dari Columbia University, New York, serta mendapatkan gelar Ph,D. dalam bidang Ilmu Politik dari Fakultas Ekonomi, Universitas Istanbul, Turki.

Mr. Adil Ilter Turan is Turkish citizen, 75 years old. He was appointed as the Independent Commissioner of the Company by Annual General Meeting of Shareholders for financial year of 2014 on June 25, 2015. In addition, he also hold a position as the Company’s Head of Audit Committee. Mr. Turan is Professor in Political Science in Department of International Relations, Istanbul Bilgi University.

He pursued his Bachelor Degree in Political Science from Orbelin College Oberlin, Ohio and Master of Arts in Political Sciene from Columbia New York. He received his Ph.D in Political Science in Faculty of Economics from Istanbul University, Turkey.

Adil Ilter TuranKomisaris IndependenIndependent Commissioner

48 PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Profil Perusahaan

Andreas LesmanaKomisaris Independen

Independent Commissioner

Bapak Andreas Lesmana, warga negara Indonesia, 53 tahun. Beliau diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan pada RUPS Tahunan Tahun Buku 2014 yang diadakan pada tanggal 25 Juni 2015.

Karir beliau berawal sebagai Auditor Senior di SGV Utomo & Co yang merupakan afiliasi dari Arthur Andersen & Co selama tahun 1985 sampai 1987. Selanjutnya beliau bergabung dengan Lippo Group di tahun 1987 sebagai Accounting Manager. Pada tahun 1991 beliau bergabung dengan Perseroan dan menjabat beberapa posisi manajerial antara lain sebagai Finance Manager, Group Manager Purchasing, Corporate Secretary, Direktur Dana Pensiun Indo Kordsa sebelum mengundurkan diri dari Perseroan pada tahun 2012. Bapak Andreas Lesmana aktif sebagai anggota Institut Komite Audit Indonesia (IKAI).

Bapak Andreas Lesmana lulus Sarjana Ekonomi dari Universitas Trisakti dan meraih gelar akuntan dari Universitas Indonesia.

Mr. Andreas Lesmana, Indonesian citizen, 53 years old. He was appointed as the Independent Commissioner of the Company by Annual General Meeting of Shareholders for financial year of 2014 on June 25, 2015.

He started his professional career as Senior Auditor in SGV Utomo & Co which is an affiliation with Arthur Andersen & Co from 1985 until 1987. He later joined with Lippo Group in 1987 as Accounting Manager. In year 1991, he joined the Company and held several positions among others as Finance Manager, Group Manager Purchasing, Corporate Secretary, Director of Pension Fund Indo Kordsa before resigning from the Company on 2012. Mr. Lesmana is active as the member of Indonesian Institute of Audit Committee (IKAI).

Mr. Andreas Lesmana received his degree from Trisakti University majoring in Economics. He received his accountant degree from University of Indonesia.

2016 Annual Report 49PT Indo Kordsa Tbk

Company Profile

50 PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Profil Perusahaan

Profile DireksiBoard of Directors Profile

Mehmet Zeki Kanadikirik Presiden Direktur President Director

Bapak Mehmet Zeki Kanadikirik, warga negara Turki berusia 52 tahun. Beliau diangkat sebagai Presiden Direktur Perseroan pada RUPS Tahunan Tahun Buku 2014 yang diadakan pada tanggal 25 Juni 2015.

Bapak Kanadikirik memulai karir sebagai Project Engineer – Development Engineer pada tahun 1989 di Brisa Bridgestone Sabanci Tire Manufacturing Plant A.S. Kemudian pada tahun 1995 beliau bergabung dengan Lubrekip Yaglama Sistemleri Ve San Ltd., STI sebagai Managing Partner. Pada tahun 1998 beliau bergabung dengan Dusa Endustriyel Iplik Ve San A.S sebagai Project Engineer. Bapak Kanadikirik bergabung dengan Kordsa A.S pada tahun 2000 sebagai Polymer Production & Utility Manager dan kemudian bergabung dengan Tekstil Servis Ltd STI pada tahun 2003 sebagai Mechanical Engineer Sales. Bapak Kanadikirik kembali bergabung dengan Kordsa dan menjadi Line 1 Production Manager di Izmit Plant pada tahun 2006. Pada tahun 2009 beliau dipromosikan menjadi Direktur Operasi Izmit Plant dan kemudian diangkat menjadi Managing Director di Thai Indo Kordsa Co. Ltd pada tahun 2015. Selanjutnya pada tahun 2015 beliau diangkat menjadi Presiden Direktur Perseroan dan Chief Operating Officer APAC Kordsa sampai sekarang.

Bapak Kanadikirik adalah lulusan dari Universitas Teknik Middle-East dari jurusan Mechanical Engineering pada tahun 1987. Bapak Kanadikirik mengambil program khusus terkait dengan General Management pada tahun 2011 pada INSEAD Business School, Fontainebleau & Singapore.

Mr. Mehmet Zeki Kanadikirik is Turkish citizen, 52 years old. Mr. Kanadikirik is appointed as President Director by General Meeting of Shareholders for financial year 2014 conducted on June 25, 2015.

Mr. Kanadikirik started his career as Project Engineer – Development Engineer in Brisa Bridgestone Sabanci Tire Manufacturing Plant A.S in year 1989. Mr. Kanadikirik joined Lubrekip Yaglama Sistemleri Ve San Ltd., STI as Managing Partner in year 1995. In year 1998 he joined Dusa Endustriyel Iplik Ve San A.S as Project Engineer. Later on he joined Kordsa A.S in year 2000 as Polymer Production & Utility Manager and next joined Tekstil Servis Ltd STI in year 2003 as Mechanical Engineer Sales. Mr. Kanadikirik then started working in Kordsa as Line 1 Production Manager in Izmit Plant in year 2006. Mr. Kanadikirik got promoted in 2009 as Operations Director of Izmit Plant and later appointed as Managing Director of Thai Indo Kordsa Co. Ltd until 2015. Then he was appointed as President Director of the Company and Chief Operating Officer APAC of Kordsa in year 2015 until now.

Mr. Kanadikirik graduated from Middle East Technical University, Mechanical Engineering in year 1987. Mr. Kanadikirik then took special program related with General Management in 2011 at INSEAD Business School, Fontainebleau & Singapore.

2016 Annual Report 51PT Indo Kordsa Tbk

Company Profile

Ufuk UzelDirekturDirector

Bapak Ufuk Uzel, warga negara Turki berusia 41 tahun. Beliau diangkat sebagai Direktur Perseroan pada RUPS Tahunan Tahun Buku 2014 yang diadakan pada tanggal 25 Juni 2015.

Bapak Ufuk memulai karir profesionalnya pada tahun 1998 di Beksa sebagai Sales Engineer. Kemudian beliau bergabung dengan Sakosa sebagai Sales and Marketing Specialist pada tahun 2003. Antara tahun 2005-2007 beliau bekerja sebagai Business Development Coordinator pada Kordsa. Dengan tanggung jawab di bidang sales dan marketing beliau ditunjuk sebagai Sales Manager EMEA pada tahun 2008 dan juga sebagai mendapat tanggung jawab sebagai Global Account Manager untuk klien Continental pada tahun 2009. Bapak Ufuk kemudian dipromosikan sebagai Sales Director EMEA pada tahun 2012 sampai saat ini.

Bapak Ufuk meraih gelar Bachelor of Science dan Master of Science dari Fakultas Mekanik, Universitas Teknik Istanbul, pada tahun 1997 dan 1999. Bapak Ufuk kemudian meraih gelar MBA dari Universitas Sabanci pada tahun 2003.

Mr. Ufuk Uzel is Turkish citizen, 41 years old. Mr. Ufuk Uzel is appointed as director in the Company by General Meeting of Shareholders for financial year 2014 conducted on June 25, 2015.

Mr. Ufuk Uzel started his professional career in 1998 at Beksa as Sales Engineer. Later he joined Sakosa as Sales and Marketing Specialist in 2003. Between year of 2005-2007 worked as Business Development Coordinator at Kordsa. Having sales and marketing responsibilities, he was appointed as EMEA (Europe Middle East and Africa) Sales Manager in 2008 and Global Account Manager, Continental in 2009 additional to his role. Ufuk continued his career as EMEA Sales Director from 2012 until 2015.

Mr. Ufuk Uzel, received his Bachelor of Science and Master of Science degree from Istanbul Technical University, in 1997 and 1999 respectively. He received his MBA degree from Sabanci University in 2003.

52 PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Profil Perusahaan

Volkan OzkanDirekturDirector

Bapak Volkan Ozkan, warga negara Turki, berusia 39 tahun. Beliau diangkat sebagai Direktur Perseroan pada RUPS Tahunan Tahun Buku 2014 yang diadakan pada tanggal 25 Juni 2015.

Bapak Volkan Ozkan memulai karir profesionalnya bekerja pada Japan International Corporation Agency sebagai Project Evaluation and Development Expert pada tahun 2011. Kemudian beliau bergabung dengan Sakosa Industrial Yarn and Tire cord Fabric Manufacturing and Trading Company pada tahun 2003 sebagai Finance Expert. Bapak Volkan Ozkan bergabung dengan Kordsa pada tahun 2005 dan memegang beberapa jabatan di divisi keuangan sebelum diangkat menjadi Global Finance Manager pada tahun 2011. Pada tahun 2014 beliau dipromosikan menjadi Group Manager Finance di Perseroan.

Bapak Volkan Ozkan adalah lulusan dari Universitas Tehnik Istanbul jurusan Management Engineering pada tahun 1999. Bapak Volkan Ozkan mendapatkan sertifikat Management Accountant pada tahun 2012 dari Institute of Certified Management Accountants.

Mr. Volkan Ozkan is Turkish citizen, 39 years old. Mr. Ozkan is appointed as Director in the Company by General Meeting of Shareholders for financial year 2014 conducted on June 25, 2015.

Mr. Volkan Ozkan started his professional career at Japan International Corporation Agency as Project Evaluation and Development Expert in 2001. Later he joined Sakosa Industrial Yarn and Tire cord Fabric Manufacturing and Trading Company in 2003 as Finance Expert. Mr. Volkan Ozkan joined Kordsa in 2005 and held several positions in finance division and later he was appointed as Global Finance Manager in 2011. In 2014 he was assigned to be Group Manager Finance in the Company.

Mr. Volkan Ozkan received his degree from Istanbul Technical University majoring in Management Engineering in 1999. Mr. Volkan Ozkan received his certification in Management Accountant in 2012 from Institute of Certified Management Accountants.

2016 Annual Report 53PT Indo Kordsa Tbk

Company Profile

R. Wahyu YuniartoDirekturDirector

Bapak R. Wahyu Yuniarto, warga negara Indonesia, berusia 52 tahun. Beliau diangkat sebagai Direktur Perseroan pada RUPS Tahunan Tahun Buku 2014 yang diadakan pada tanggal 25 Juni 2015.

Bapak Wahyu Yuniarto memulai karir profesionalnya pada tahun 1986 sebagai staf di perusahaan kontraktor, kemudian beliau pindah ke Napan Group pada tahun 1987. Pada tahun yang sama beliau bergabung dengan Branta Mulia sebagai staf akunting. Pada tahun 1992, beliau ditugaskan sebagai Senior System Analyst. Pada tahun 1996 beliau dipromosikan sebagai EDP Section Manager. Pada tahun 2005, beliau diangkat sebagai IT & Communication Solutions Manager. Pada tahun 2007 beliau dipromosikan sebagai Group Manager of Human Resources & Information Technology.

Bapak Wahyu Yuniarto adalah lulusan dari Manajemen Informatika, Universitas Gunadarma pada tahun 1987, kemudian beliau memperoleh gelar Master Degree dari Prasetya Mulya jurusan Bisnis Internasional pada tahun 2004.

Mr. R Wahyu Yuniarto is Indonesian citizen, 52 years old. Mr. Wahyu Yuniarto is appointed as Director of the Company by General Meeting of Shareholders for financial year 2014 conducted on June 25, 2015.

Mr. Wahyu Yuniarto started his professional career in 1986 as staff in a contractor company, then joined to NAPAN Group in 1987. In the same year he was transferred to the Company’s as an accounting staff. In 1992, he was assigned as Senior System Analyst. In 1996 He was promoted to be EDP Section Manager. In 2005, he was appointed as IT & Communication Solutions Manager. In year of 2007 he was assigned as Group Manager of Human Resources & Information Technology.

Mr. Wahyu Yuniarto graduated from Gunadarma University majoring in Management Informatics in 1987, then received his Master Degree in International Business from Prasetya Mulya Business School in 2004.

54 PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Profil Perusahaan

Tatang DarmawidjajaDirekturDirector

Bapak Tatang Darmawidjaja, warga negara Indonesia, berusia 62 tahun. Beliau diangkat sebagai Direktur Perseroan pada RUPS Tahunan Tahun Buku 2014 yang diadakan pada tanggal 25 Juni 2015.

Bapak Tatang Darmawidjaja memulai karir profesionalnya pada tahun 1985 di Perseroan sebagai Dip Unit Electrical Engineer. Bapak Tatang Darmawidjaja pernah menjabat beberapa posisi manajer di Perseroan antara lain sebagai TCF Electrical Maintenance Section Manager, NYP Maintenance Manager, TCF & NYP Maintenance & Engineering Manager, NYP Plant Manager, NYP & IKP Plant Manager, TCF & IKP Expansion Project Manager.

Bapak Tatang adalah lulusan dari Akademi Teknologi Nasional jurusan Electronic Engineering pada tahun 1984.

Mr. Tatang Darmawidjaja is Indonesian citizen, 62 years old. Mr. Tatang is appointed as Director in the Company’s by General Meeting of Shareholders for financial year 2014 conducted on June 25, 2015.

Mr. Tatang Darmawidjaja started his professional career in 1985 at the Company as Dip Unit Electrical Engineer. Mr. Tatang Darmawidjaja has been assigned to hold several managerial positions in the Company such as TCF Electrical Maintenance Section Manager, NYP Maintenance Manager, TCF & NYP Maintenance & Engineering Manager, NYP Plant Manager, NYP & IKP Plant Manager, TCF & IKP Expansion Project Manager.

Mr. Tatang Darmawidjaja is graduated from Akademi Teknologi Nasional majoring in Electronic Engineering in 1984.

2016 Annual Report 55PT Indo Kordsa Tbk

Company Profile

Mehmet Mesut AdaDirekturDirector

Bapak Mehmet Mesut Ada, warga negara Turki, 65 tahun. Beliau ditunjuk sebagai Direktur Perseroan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 2014 yang telah dilaksanakan pada tanggal 25 Juni 2015.

Bapak Mesut Ada telah bekerja sebagai seorang engineer pada 4 (empat) perusahaan berbeda selama tahun 1975 sampai dengan tahun 1980. Di tahun 1980, beliau bergabung dengan Kordsa sebagai Maintenance Engineer, Maintenance Manager dan Direktur Produksi di tahun 1980-1987. Dengan didirikannya Dusa (suatu perusahaan patungan antara Dupont dan SA) di tahun 1987, beliau dipindahkan ke Dusa dengan posisi sebagai Manager Proyek. Bpk. Mehmet Mesut Ada ditahun 1991 dipindahkan ke Dupont dan bekerja untuk usaha Lycra (Belanda) dengan posisi sebagai Manager Produksi di tahun 1991-1993 dan selanjutnya untuk Dusa dengan posisi sebagai Manager selama tahun 1993-2001. Pada tahun 2001, beliau dipindahkan ke Sabanci Group, dan menduduki berbagai jabatan antara lain sebagai Sasa Site Manager, Sasa General Manager dan Wakil Direktur Utama Operasi (Turki, Inggris dan Jerman) selama tahun 2002-2006. Di tahun 2007, beliau dipindahkan ke Kordsa dan ditunjuk sebagai General Manager khusus untuk usaha benang di Tennesse/USA, selanjutnya beliau dipindahkan ke InterKordsa di Jerman dan kemudian ke Amerika Selatan (Brasil dan Argentina) sebagai Operation Director di Brazil. Di tahun 2014, Bapak Mesut Ada mengundurkan diri dari Kordsa Brasil S.A.

Beliau merupakan lulusan Universitas Teknik Istanbul, Departemen Elektronik dan Komunikasi.

Mr. Mehmet Mesut Ada is Turkish citizen, 65 years old. He was appointed as Director of the Company by General Meeting of Shareholders for financial year 2014 conducted on June 25, 2015.

Mr. Mesut Ada worked as an engineer in 4 different companies during 1975-1980. In 1980, he joined Kordsa and worked as Maintenance Engineer, Maintenance Manager and Production Director respectfully during 1980-1987. With the establishment of Dusa (a joint venture between Dupont and SA) in 1987 he was transferred to Dusa as Project Manager. Mr. Mesut Ada who was transferred to Dupont in 1991, worked for Lycra business (The Nederlands) as Production Manager during 1991-1993 and subsequently for Dusa as Plant Manager during 1993-2001. In 2001, he was transferred back to the Sabancı Group, and assumed Sasa Site Manager, Sasa General Manager and Advance Vice President Operations (Turkey, England and Germany) positions during 2002-2006. In 2007, he was transferred to Kordsa and appointed as General Manager to yarn business in Tenessee/USA, then to Interkordsa in Germany, and then to South America (Brazil and Argentina) as an Operations Director to Brazil. In 2014, he retired from Kordsa Brazil S.A.

Mr. Mesut Ada graduated from Istanbul Technical University, Electronics and Communication Department.

56 PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Profil Perusahaan

Mehmet Tanju UlaDirektur Independen

Independent Director

Bapak Mehmet Tanju Ula, warga negara Turki berusia 69 tahun. Beliau diangkat sebagai Direktur Independen Perseroan pada RUPS Tahunan Tahun Buku 2014 yang diadakan pada tanggal 25 Juni 2015.

Bapak Mehmet Tanju Ula memulai karirnya sebagai Design Engineer di Mobile Oil Refinery (ATAS) pada tahun 1971 dilanjutkan bekerja pada Desain dan Project Engineer di satu perusahaan sebelum beliau bergabung dengan Lassa AS sebagai Manager pada tahun 1976 sampai dengan 1985. Bapak Mehmet Tanju Ula kemudian bergabung dengan Kordsa sebagai Assistant General Manager yang bertanggung jawab atas Sales and Purchasing dan kemudian bergabung dengan Dusa AS pada tahun 1996 sebagai General Manager dimana Dusa AS merupakan perusahaan patungan antara Sabanci dengan Dupont untuk memproduksi benang nylon. Bapak Mehmet Tanju Ula kemudian dipromosikan sebagai Managing Director dan Anggota Dewan di Sakosa AS yang merupakan perusahaan patungan antara Sabaci dan Koch untuk benang polyester pada tahun 1999. Pada tahun 2003 sampai dengan 2005 beliau dipromosikan sebagai General Manager di Beksa AS sebelum bergabung dengan Kordsa AS pada tahun 2005 sampai 2009 dimana beliau pensiun. Pada saat ini Bapak Mehmet Tanju Ula bekerja sebagai konsultan manajemen.

Bapak Tanju Ula mendapat gelar Sarjana Teknik-Mechanical Engineering pada tahun 1969 dan kemudian mendapat gelar Master Mechanical Engineering pada tahun 1971. Beliau telah mendapatkan gelar MBA pada tahun 1976.

Mr. Mehmet Tanju Ula is Turkish citizen, 69 years old. Mr. Tanju Ula was appointed as Independent Director by Annual General Meeting of Shareholders of the Company for financial year 2014 conducted on June 25, 2015.

Mr. Tanju Ula started his career as Design Engineering in Mobile Oil Refinery (ATAS) in 1971 and then continue to work as Design and Project Engineer in a company before joining Lassa AS as the manager from 1976 until 1985. Mr. Tanju Ula then joined Kordsa as Assistant General Manager responsible for Sales and Purchasing and later joining Dusa AS in the year 1996 as General Manager, Dusa AS is a joint venture company between Sabanci with Dupont for manufacturing nylon yarn. Mr. Tanju Ula then promoted as Managing Director and Board Member in Sakosa AS, a joint venture company between Sabanci and Koch which manufacturing polyester yarn in 1999. From the year 2003 until 2005 he was promoted as General Manager in Beksa AS before joining Kordsa in year 2005 until 2009, when he is retired. At the moment Mehmet Tanju Ula working independently as management consultant.

Mr Tanju Ula received his degree in Mechanical Engineering in the year 1969 and later received Master Degree in Mechanical Engineering in the year 1971. He then received an MBA degree in 1976.

2016 Annual Report 57PT Indo Kordsa Tbk

Company Profile

HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKANThis Page is Intentionally Left Blank

58 PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Profil Perusahaan

Pernyataan Dewan Komisaris Tentang Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2016Statements of Responsibility of the Board of CommissionersRegarding 2016 Annual Report

Kami yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa semua informasi material dalam Laporan Tahunan PT Indo Kordsa Tbk (“Perseroan”) tahun 2016 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perseroan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

We the undersigned hereby declare that all material information contained in this Annual Report of PT Indo Kordsa Tbk (the “Company”) year 2016 has been completely presented and we are fully responsible for the accuracy of the contents of the Company’s Annual Report.

This statement is made truthfully.

Cenk AlperPresiden Komisaris

President Commissioner

Ali ÇaliskanKomisaris

Commissioner

Adil Ilter TuranKomisaris Independen

Independent Commissioner

Ibrahim Ozgur YildirimKomisaris

Commissioner

Andreas LesmanaKomisaris Independen

Independent Commissioner

2016 Annual Report 59PT Indo Kordsa Tbk

Company Profile

Pernyataan Direksi Tentang Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2016Statements of Responsibility of the Board of Directors Regarding 2016 Annual Report

Kami yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa semua informasi material dalam Laporan Tahunan PT Indo Kordsa Tbk (“Perseroan”) tahun 2016 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perseroan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

DireksiBoard of Directors

We the undersigned hereby declare that all material information contained in this Annual Report of PT Indo Kordsa Tbk (the “Company”) year 2016 has been completely presented and we are fully responsible for the accuracy of the contents of the Company’s Annual Report.

This statement is made truthfully.

Mehmet Zeki KanadikirikPresiden DirekturPresident Director

Tatang DarmawidjajaDirekturDirector

R. Wahyu YuniartoDirekturDirector

Ufuk UzelDirekturDirector

Mehmet Mesut AdaDirekturDirector

Volkan OzkanDirekturDirector

Mehmet Tanju UlaDirektur IndependenIndependent Director

60 PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Profil Perusahaan

HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKANThis Page is Intentionally Left Blank

2016 Annual Report 61PT Indo Kordsa Tbk

Company Profile

62 PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Profil Perusahaan

Komposisi Pemegang SahamShareholders Composition

Hingga 31 Desember 2016, komposisi pemegang saham Indo Kordsa adalah sebagai berikut:

NO. Pemegang SahamShareholders

Jumlah SahamTotal Shares

%

1 Kordsa Global A.S 270,923,182 60.21

2 Robby Sumampow 107,639,728 23.92

3 PT Risjadson Suryatama 25,231,500 5.61

4 Ievan Daniar Sumampow 12,894,120 2.87

5 PT Mitrasari Kartikatama 10,000,000 2.22

6 Hendi Hendarman 6,230,000 1.38

7 Leotine Ierma Agustina 5,000,000 1.11

8 Iefenn Adrianne Sumampow 4,400,623 0.98

9 Endang Lestari Pujiastuti 2,811,800 0.62

10 Danasakti Securities, PT 1,500,000 0.33

11 Ir. Andre Rumantir 776,800 0.17

12 MLI Primary Equity Account 354,500 0.08

13 KUD Suka Jaya, Aceh 216,000 0.05

14 Lucia A G Rumantir Palit 180,000 0.04

15 KUD Giri Tani Cisarua, Bogor 180,000 0.04

16 KUD Perintis P3 Rsu Aek Nabara, Sumut 180,000 0.04

17 Krianto Iskandar 144,000 0.03

18 Eddie Sanusi 87,000 0.02

19 RD. Vincent Secopramono IR 85,800 0.02

20 Masyarakat 1,164,947 0,25

Jumlah/Total 450,000,000 100

Per 31 Desember 2016 tidak ada saham yang dimiliki oleh anggota Direksi atau Dewan Komisaris.

Pemegang Saham yang Memiliki 5% atau lebih Saham Shareholders with 5% or More Shares

NO. Pemegang SahamShareholders

Jumlah SahamTotal Shares

%

1 Kordsa Global A.S 270,923,182.00 60.21

2 Robby Sumampow 107,639,728.00 23.92

3 PT Risjadson Suryatama 25,231,500.00 5.61

As of December 31, 2016, Indo Kordsa Shareholders composition is below:

As of December 2016, there was no shares owned by Board of Directors or Board of Commissioners.

2016 Annual Report 63PT Indo Kordsa Tbk

Company Profile

Ikhtisar Saham Dan Kronologi Pencatatan SahamShares Highlights And Chronology Of Shares Listing

Kuartal Quarter

TertinggiHighest

TerendahLowest

PenutupanClosing

Volume (lembar)Volume (shares) Kapitalisasi Pasar

Market Capitalization2016 2015 2016 2015 2016 2015 2016 2015

I 4,680 6,125 4,200 3,700 4,300 3,700 18,000 40,400 1,935,000,000,000

II 7,000 5,975 4,000 5,500 4,600 5,975 25,900 10,200 2,070,000,000,000

III 7,400 5,500 4,900 2,800 7,400 4,200 140,600 11,200 3,330,000,000,000

IV 12,400 4,680 5,025 4,550 6,675 4,680 48,900 2,100 3,003,750,000,000

Grafik Perkembangan Harga Saham Bulanan 2016Graphic Of Shares Price Monthly Movement 2016

Nilai Transaksi Saham Bulanan 20162016 Monthly Transaction Value

10,000

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agst Sept Okto Nov Des

30,000

50,000

70,000

1,000

2,000

3,000

4,000

5,000

6,000

7,000

8,000

Harga (Rp)

20,000

40,000

60,000

80,000

90,000

Volume (Unit)

4,000

5,625

4,600

7,400

5,500

7,500

6,675

4,000

5,3004,900

4,680 4,300

Volume Unit Harga (Rp)

50.000.000

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agst Sept Okto Nov Des

150.000.000

250.000.000

350.000.000

100.000.000

200.000.000

300.000.000

400.000.000

450.000.000Nilai (Rp)

64 PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Profil Perusahaan

Kronologi Pencatatan SahamShares Listing Chronology

Ikhtisar Dan Kronologis Pencatatan Efek LainnyaOther Securities Highlights And Chronology

KeteranganDescription

Jumlah Saham DiterbitkanTotal Issued Shares

Nilai Nominal SahamShare Nominal Value

(Rp)

Tanggal PencatatanListing Date

Penawaran Umum Perdana

Initial Public Offering12,500,000 1,000

5 September 1990

September 5, 1990

Pencatatan Saham di Bursa

Efek Indonesia

Share Listing in Indonesia Stock

Exchange

25,000,000 1,00011 September 1990

September 11, 1990

Pencatatan Saham Pendiri

Founders Shares Listing87,500,000 1,000

18 Juli 1994

July 18, 1994

Pembagian Saham Bonus

Distribution of Bonus Shares100,000,000 1,000

18 Juli 1994

July 18, 1994

Pemecahan Saham

Stock Split450,000,000 500

27 Agustus 1997

August 27, 1997

Perkembangan dan Kebijakan Dividen Selama 5 Tahun TerakhirShare Highlights and Dividend Policy for the Last Five Year

KeteranganDescription

2016 2015 2014 2013

Jumlah Pemegang Saham

Total Shareholders 470 455 461 472

Jumlah Saham Yang Beredar

Total Share Issued 450,000,000 450,000,000 450,000,000 450,000,000

Dividen Tunai per Saham untuk

tahun buku (Rp.)

Cash Dividen per Share for

financial year (Rp)

- 125 100 -

Nilai Buku Saham (Rp.)

Book Value per Share (Rp)500 500 500 500

Laba Bersih per Saham (USD)

Net Income per Share (USD)0.0428 0.0231 0.0319 0.0107

Perseroan tidak melakukan pencatatan efek lainnya dan tidak melakukan aksi korporasi apapun sepanjang tahun 2016, sehingga keterangan mengenai ikhtisar, kronologis, rating dan institusi tempat efek dicatatkan tidak relevan.

The Company did not issuing other securities or taking any corporate action during 2016, therefor information regarding highlights, chronology, rating and securities rating and listing company are irrelevant.

2016 Annual Report 65PT Indo Kordsa Tbk

Company Profile

Struktur Grup PerusahaanCorporate Group Structure

Keterangan Anak PerusahaanSubsidiaries

Daftar Anak PerusahaanList Of Subsidiaries

Per 31 Desember 2016, Perseroan memiliki Perusahaan Induk yaitu Kordsa dan 2 (dua) anak perusahaan yaitu Thai Indo Kordsa dan Indo Kordsa Polyester dengan sturktur grup perusahaan sebagai berikut:

As of Desember 31, 2016, the Company has a mother company being Kordsa and 2 (two) subsidiaries being Thai Indo Kordsa and Indo Kordsa Polyester with the following group structure:

Kordsa

Indo KordsaTbk

ThaiIndo Kordsa

Indo KordsaPolyester

Perseroan dan Entitas Anak

The Company and Subsidiaries

AlamatAddress

Bisnis UtamaCore Business

Persentase KepemilikanPercentage of

Ownership

Mulai Tahun Penyertaan

Year of Participation

StatusOperasionalOperational

Status

PT Indo Kordsa Polyester

Jl. Pahlawan, Desa Karang Asem Timur Citeureup, Bogor 16810, Indonesia

Benang PolyesterPolyester Yarn

99,9% 1996 Aktif/Active

Thai Indo Kordsa Rojana Industrial Park, 1/61 Moo 5 Khamham, Uthai, Ayutthaya 13210, ThailandTel : (6635) 330 221/9Fax : (6635) 330 230

Kain BanTire Cord

64,19% 1990 Aktif/Active

66 PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Profil Perusahaan

Nama dan Alamat Lembaga/Profesi Penunjang Pasar ModalStock Market Supporting Profession/Institution Name and Address

Biro Administrasi EfekSecurities Registrar

KustodianDepository

Kantor Akuntan PublikPublic Accounting Firm

NotarisNotary

PT EDI IndonesiaWisma SMR, 10nd FloorJl. Yos Sudarso Kav. 89Jakarta 14350

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)(Indonesian Central Securities Depository )

Indonesia Stock Exchange Building1st Tower 5th Floor

Jl. Jendral Sudirman Kav 52-53Jakarta 12190

Tel : (62-21) 5299 1099Fax : (62-21) 5299 1199

Bing Satrio & EnyThe Plaza Office Tower 32nd FloorJl. MH. Thamrin Kav 28-30Jakarta 10350

Utiek R. Abdurachman, SH., MLI., MKnKantor Notaris Utiek R. Abdurachman, SH

Kebun Jeruk Business Park Blok C1-18Jl. Meruya Ilir Raya Kav. 88

Jakarta 11260

2016 Annual Report 67PT Indo Kordsa Tbk

Company Profile

Bapak Setiawan Gagarin merupakan salah satu karyawan Perseroan yang menjadi atlet catur master nasional. Pada tanggal 29 Januari 2016 sebagai pemegang gelar master beliau ingin mengadakan pertandingan catur dengan karyawan maka Perseroan memfasilitasi dengan mengajak 33 orang karyawan yang berminat untuk mengikuti pertandingan tersebut.

Mr. Setiawan Gagarin as one of the National chest master athlete, on 29th January 2016, holder of chest master title, intended to hold a chest championship event participated by the employees of the Company. The Company then facilitated his proposal by inviting 33 employees to participate in the event.

Perseroan telah mendapatkan penghargaan All Star Awards, penghargaan tertinggi di antara perusahaan grup Kordsa, dalam kategori SHE (Safety Health and Environment) yang diadakan oleh Kordsa pada tanggal 25 Februari 2016 atas inovasinya dalam proyek Safety Dojo. Safety Dojo adalah ruang simulasi untuk meningkatkan pemahaman karyawan atas pentingnya safety (keselamatan bekerja) di tempat kerja.

The Company recently received an All Star Award, being the highest award within the Kordsa group for SHE (Safety Health and Environment) category that was initiated by Kordsa on February 25, 2016 for the Company’s inovation in Safety Dojo project. Safety Dojo itself is a simulation space to enhance employee’s understanding in the importance in safety working areas.

Peristiwa PentingHighlight Events

29 Januari 2016January 29, 2016

Simulator Catur Indonesia 2016 Indonesia’s 2016 Chest Simulator

25 Februari 2016 February 25, 2016

Penghargaan All Star All star Awards

68 PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Profil Perusahaan

Untuk menambah wawasan karyawan dalam hal kesehatan, Perseroan mendatangkan ahli kesehatan untuk memberikan penyuluhan tentang cara mengidentifikasi, mencegah beberapa macam penyakit seperti diabetes, paru-paru dan jantung. Selanjutnya kegiatan ini akan dilaksanakan secara rutin sebagai salah satu cara Perseroan meningkatkan kesehatan dan mengembangkan pengetahuan dan pola hidup sehat karyawannya.

To improve the knowledge of the Company’s employees regarding health matters, the Company invited a helth expert to provide explanations in identifying, preventing various disease such as diabetes, lung and heart disease. This event is planned to be a routine event as one of the Company’s actions in increasing the employees’ health knowledge and awareness as well as emphasizing the employees to practice a healthy lifestyle.

Dalam rangka mendukung program ketaatan pelaporan pajak, Perseroan bekerja sama dengan Dinas Pajak Kabupaten Bogor membuka konter pajak di kantor Perseroan. Pada kesempatan tersebut semua karyawan dapat memanfaatkan konter pajak tersebut untuk menyampaikan laporan pajak tahunan pribadi.

In order to support the tax reporting obedience program, the Company in cooperation with the Bogor’s Tax Services office, facilitated a tax counter within the premises of the Company. On that occasion, all employees were given an advantage over the tax counter to report their personal annual tax reports.

24 Maret 2016March 24, 2016

Health Talk

28 Maret 2016 March 28, 2016

Pengisian Pajak OnlineOnline Tax filling

2016 Annual Report 69PT Indo Kordsa Tbk

Company Profile

Melanjutkan program Rutilahu pada tahun 2015 dimana Perseroan telah melaksanakan renovasi rumah sebanyak 16 (enambelas) Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu), maka di tahun 2016 Perseroan melanjutkan program tersebut dengan dengan melakukan renovasi rumah sebanyak 25 rumah. Peresmian secara simbolik dilaksanakan di kantor Perseroan yang dihadiri oleh Bupati Bogor Ibu Nurhayanti.

Continuing the 2015 Rutilahu program whereby the Company has renovated 16 (sixteen) houses categorized as uninhabitable homes (Rutilahu), in 2016 the Company continued the program by renovating another 25 (twenty-five) house. The symbolic ceremony was held in the Company’s office and was attended by the Bogor’s Regent Mrs. Nurhayanti.

Untuk mendukung keseimbangan kehidupan kerja, Perseroan mengadakan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) sebagai salah satu rangkaian kegiatan ulang tahun Perseroan. Porseni menjadi sarana seluruh karyawan Perseroan untuk menunjukkan talentanya, baik di bidang seni maupun olahraga. Kegiatan ini juga ditujukan untuk meningkatkan hubungan kekeluargaan. Harapan lain dengan diadakan kegiatan ini adalah menumbuhkan semangat sportivitas yang dapat terus tumbuh sehingga motivasi dalam bekerja juga tetap terjaga. Porseni diselenggarakan dari tanggal 2 Mei 2016 sampai dengan tanggal 27 Agustus 2016 dengan puncak acara diadakan pada perayaan ulang tahun Perseroan.

To support a work-life balance, the Company has held a Sports Week and Arts (Porseni) event as one of the Company’s anniversary activity. Porseni is an event facilitating the employees to show their talents, in field of the arts and sport. This activity is also intended to improve bonds between employee’s. With this event the Company’s hopes are to raise the sportsmanship spirit that can continue to grow so that the motivation to work will also be well maintained. Porseni is held from May 2, 2016 until the August 27, 2016 with the peak event held on the Company’s birthday celebration.

11 April 2016April 11, 2016

Peresmian Rutilahu 2016Inaguration of 2016 Rutilahu

2 Mei 2016May 2, 2016

Pekan Olah Raga dan Seni Sports Week and Arts

70 PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Profil Perusahaan

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 Tentang “Sistem Manajemen K3”, untuk mendapatkan kembali pembaruan sertifikat SMK3, dilaksanakan proses Audit yang dilakukan oleh tim SMK3 mulai dari tanggal 2 Maret 2016 sampai dengan 4 Maret 2016 yang dilaksanakan selama 3 hari. Untuk tahun ini Perseroan kembali mendapatkan Sertifikat SMK3 Kategori Emas. Sertifikat SMK3 tersebut berlaku sampai tahun 2019. Upacara penyerahan sertifikat SMK3 diadakan pada tanggal 18 Mei 2016 di Jakarta dimana sertifikat SMK3 diserahkan oleh Menteri Tenaga Kerja Bapak Hanif Dhakiri dan diterima oleh Bapak Wahyu Yuniarto sebagai Direktur Perseroan.

In accordance to the Government Regulation No. 50 Year 2012 regarding “K3 Management System”, the Company is to update its SMK3 certificate, conducting audit process by SMK3 team commencing from March 2, 2016 up until March 4, 2016 held for a total of three days. This year the Company continued to receive SMK3 Certificate in the Gold Category. This Certificate is valid until 2019. SMK3 certificate ceremony was held on May 18, 2016 in Jakarta, handed by the Minister of Labor, Mr. Hanif Dhakiri and accepted by Mr. Wahyu Yuniarto as Director of the Company.

Perseroan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tanggal 8 Juni 2016 untuk tahun buku 2015 yang diselenggarakan di Hotel Mulia Jakarta. Setelah pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dilanjutkan dengan Paparan Publik yang diselenggarakan di tempat yang sama.

The Company held an Annual Genaral Meeting of Shareholders (AGMS) on June 8, 2016 for the fiscal year of 2015 which was held at Hotel Mulia Jakarta. The Meeting was followed by a Public Expose held in the same place.

18 Mei 2016May 18, 2016

Penghargaan K3 Nasional Tahun 2016National K3 Award in 2016

8 Juni 2016 March 28, 2016

Rapat Umum Pemegang Saham TahunanAnnual Meeting of Shareholders

2016 Annual Report 71PT Indo Kordsa Tbk

Company Profile

21-22 Juli 2016July 21-22, 2016

Road Map ISO 14001

Untuk memenuhi target internal Perseroan dalam mewujudkan perusahaan dengan sistem manajemen lingkungan yang mumpuni, Perseroan menetapkan target untuk memperoleh sertifikat ISO 14001 pada awal tahun 2017. Road map menuju sertifikasi ISO 14001 dimulai dengan kick off meeting dan pemberian penjelasan tentang ISO 14001 kepada seluruh tim manajemen Perseroan mengingat sertifikasi ISO 14001 adalah proyek besar yang memerlukan dukungan seluruh tim manajemen Perseroan.

To meet internal targets of the Company by equipping the Company with suitable environmental management system, the Company has set a target to obtain ISO 14001 certification in early 2017. Road map towards ISO 14001 certification begins with a kick off meeting and by giving an explanation of ISO 14001 to the entire management team of the Company taking in to account that ISO 14001 certification is a major project that requires the support of the entire management team of the Company.

Dalam menyambut hari ulang tahun Perseroan, diadakan acara jalan santai dan fun bike yang diikuti seluruh manajemen dan karyawan. Setelah acara jalan santai, diadakan acara hiburan diikuti dengan perlombaan di lokasi kantor Perseroan.

In welcoming the Company’s anniversary, the Company held a fun walk and bike event participated by the management and employees. The fun walks and bike event was followed by entertainment and other competitions within the office of the Company.

27 Agustus 2016August 27, 2016

Jalan SantaiFun Walk

72 PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Profil Perusahaan

Perayaan hari jadi Perseroan dilaksanakan pada tanggal 30 Agustus 2016. Tahun 2016 ini Perseroan telah berusia 31 tahun. Perayaan ulang tahun Perseroan dihadiri seluruh manajemen dan karyawan. Pada acara tersebut Perseroan memberikan penghargaan kepada karyawan yang sudah mengabdi pada masa kerja tertentu. Pada acara yang sama, sebagai bentuk apresiasi dari manajemen Perseroan atas proyek-proyek CI yang telah selesai dipresentasikan di tahun 2016, manajemen Perseroan memberikan penghargaan kepada para pemenang. Dalam acara penyerahan tersebut perwakilan dari manajemen Perseroan menyampaikan komitmennya untuk mendukung proyek-proyek CI dan mengharapkan peningkatan proyek-proyek CI ditahun mendatang.

The Company’s anniversary celebration was held on August 30, 2016. In 2016, the Company is 31 years old. The Company’s birthday celebration was attended by all management and employees. In such event the Company handed awards to employees who have served the Company for a certain period. At the same event, as the appreciation of the Company’s management on the CI projects that have been completed presented in 2016, the Company’s management presented awards to the winners. In the ceremony representatives of the Company’s management expressed their commitments to support projects and expects an increase in CI projects the upcoming year.

Perseroan mendapat kunjungan dari 75 (tujuh puluh lima) orang Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Indonesia. Program yang merupakan bagian dari branding dan CSR ini diawali dengan presentasi mengenai profil Perseroan dan proses pembuatan tire cord fabric. Selanjutnya, para mahasiswa dibawa berkeliling area yang dipandu oleh karyawan Perseroan. Selama berkeliling, mereka mendapat penjelasan mengenai sistem kerja dan proses produksi Perseroan.

Recently the Company was visited by 75 (seventy five) technic electro students from University of Indonesia. This is one of the Company’s program in areas of branding and CSR, the event was firstly opened by a presentation on the Company’s profile and explenation on the process of Tire Cord Fabric production. Subsecuently the college students was given a plant tour guided by the Company’s employee. During the tour, they were given further explanations on how the Company’s woking system and production process was conducted.

30 Agustus 2016August 30, 2016

Ulang Tahun Indo Kordsa Ke-31 tahun dan pemberian penghargaan masa kerja dan Continous ImprovementIndo Kordsa 31st Anniversary and Handing Awards or certain work periods and Continuous Improvement

15 September 2016 September 15, 2016

Kunjungan Mahasiswa Universitas Indonesia (UI)University of Indonesia Collage Students Visit

2016 Annual Report 73PT Indo Kordsa Tbk

Company Profile

13 Oktober 2016 October 13, 2016

Pekerja Terbaik Kabupaten BogorBest Employee for Bogor Regency

Perseroan berhasil meraih penghargaan Primaniyarta 2016 sebagai perusahaan yang kontribusi ekspornya signifikan. Penghargaaan prestisius ini diberikan Kementerian Perdagangan setelah melakukan evaluasi terhadap performance perusahaan selama setahun terakhir dan semester pertama 2016. Evaluasi dilakukan melalui survei ke perusahaan dan presentasi perusahaan di depan juri dari Kementerian Perdagangan. Penghargaan ini diberikan secara simbolik dalam acara yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo pada pembukaan Trade Expo di Jakarta. Kemudian dalam acara yang lebih spesial, Menteri Perdagangan Bapak Enggartiasto Lukita berkesempatan untuk menyerahkan penghargaan Primaniyarta secara langsung.

In 2016 the Company received the Primaniyarta Award as a Company giving the most contribution for the counrty’s exsport. This prestigious award was haned by the Ministry of Trade after an event of evaluation to the performance of the Company thoughout the year and throuhout the first year of 2016. The evaluation was made by conducting a survey to the relevant companies and by presentation being made by the companies in front of the Ministry of Trade. The award was given symbolically in an event attended by the President Joko Widodo in the opening of Trade Expo in Jakarta. Later on special event, Ministry of Trade Mr. Enggartiasto Lukita presented the Primaniyarta award to Company directly.

Salah seorang karyawan Perseroan, Bapak Suhendra berhasil meraih gelar Pekerja Terbaik (Juara 1) se-Kabupaten Bogor. Kompetisi tahunan ini diselenggarakan oleh Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) yang dilakukan dalam 2 tahap. Tahap pertama wawancara dilaksanakan pada tanggal 22 September 2016 dan tahap kedua adalah kunjungan ke Perseroan yang dilaksanakan pada tanggal 13 Oktober 2016. Saat kunjungan ke Perseroan, Tim Disnakertrans, didampingi oleh tim Apindo dan Serikat Pekerja. Bapak Suhendra mempresentasikan Safety Dojo, sebagai proyek terbaik di bidang inovasi dan perbaikan untuk area SHE (Safety Health and Environment).

One of the Company’s employee, Mr. Suhendra, sucsessfully achieved the Best Employee title (first place) in Regency of Bogor. This years competition was held by the Social, Man Power and Transmigration Service Office (Disnakertrans) that was conducted in 2 (two) stages. The first stage was held on September 22, 2016 while the second stage was held on October 13, 2016. During Disnakertrans team visit to the Company, accompanied by Apindo and by the labor Union. Mr. Suhendra presented the Company’s Safety Dojo, as one of the Company’s best innovation project and improvement in the SHE area (Safety Health and Environment).

12 Oktober 2016October 12, 2016

Penghargaan Primaniyarta 20162016 Primaniyarta Awards

74 PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Profil Perusahaan

Family gathering untuk tahun ini diselenggarakan di Taman Safari Bogor. Program tersebut dilaksanakan dalam 4 sesi yaitu 14 Agustus, 18 September, 2 Oktober dan keberangkatan terakhir pada 6 November 2016. Yang menarik pada penyelenggaraan family gathering tahun ini adalah keikutsertaan keluarga yatim Indo Kordsa. Anak yatim yang didampingi orang tua/walinya, mereka mendapatkan fasilitas yang sama sebagaimana yang diberikan kepada keluarga karyawan Perseroan.

This year’s family gathering was held in Bogor Taman Safari. The program was conducted in 4 sessions in August 4,14, 2016, September 18, 2016, and the last session was held on November 6, 2016. The interesting part of the family gathering was that this year Indo Kordsa’s orphan’s family joined the event. The orphans were accompanied by the remaining parents/guardian and were provided the same facility as received by the family of the Company’s employee.

Exellence visit adalah kunjungan rutin tahunan yang dilakukan oleh tim eksekutif Kordsa. Untuk tahun ini Exellence Visit jatuh pada tanggal 10-11 November 2016. Selama berada di Perseroan, tim excellence visit melakukan kegiatan-kegiatan diantaranya melakukan tinjauan ke pabrik untuk melakukan audit operasional, kualitas produksi, pelaksanaan proyek-proyek yang dicanangkan untuk tahun 2016, diantaranya program SHE tentang Safety Dojo dan peresmian poliklinik.

The annual excellence visit is conducted by the exclusive team from Kordsa. This year the excelence visit falls on November 10-11, 2016. During the visit the excellence team carried out activities among others plant tour for operational audits, production quality suspections, implementation of projects pland to be executed in 2016, one of it being the Safety Dojo and the Inaguration of the Company’s health clinic.

6 November 2016November 6, 2016

Family Gathering 2016

10 November 2016 November 10, 2016

Excellence Visit oleh Tim Eksekutif KordsaExcellence Visit by the Kordsa’s Exclusive Team

2016 Annual Report 75PT Indo Kordsa Tbk

Company Profile

Bapak Zeki Kanadikirik dan Bapak Volkan Ozkan mengikuti seminar 2 hari mengenai Enterprise Risk Management yang diadakan oleh ERMA (Enterprise Risk Management Academy). Tema seminar adalah Managing Risks and Opportunities in Digital Era, yang menyajikan pembahasan mengenai isu-isu dan tantangan-tantangan yang mungkin dihadapi oleh organisasi-organisasi pada era digital ini. Bapak Zeki Kanadikirik juga membagikan pengalaman beliau pada diskusi panel yang bertema The New Face of Strategic Risk Management in the next decade.

Mr. Zeki Kanadikirik and Mr. Volkan Ozkan participated in a 2 days seminar on Enterprise Risk Management hosted by ERMA (Enterprise Risk Management Academy). The seminar’s theme is Managing Risks and Opportunities in Digital Era , which is designed to provide risk management practitioners a comprehensive insight in various issues and challenges that organizations face in this digital era. Mr. Zeki Kanadikirik also shared his expertise in panel discussion which discussed The New Face of Strategic Risk Management in the next decade.

8-9 Desember 2016December 8-9, 2016

Bali ERM 2016 International Conference On EnterpriseRisk Management

76 PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Profil Perusahaan

Penghargaan dan Sertifikasi 2016Awards and Certifications 2016

Penghargaan 2016/ Awards 2016

1. Primaniyarta Award 2016, Indonesia Export Award, Category for Extraordinary Performance dari Kementerian Perdagangan Republik Indonesia.

The highest reward from Republic of Indonesia Government to the most successful Indonesian exporters as role model for other Indonesian exporters as an appreciation for continuously improving export values as well as boosting growth of competitive exporters in Indonesia.

2. Penghargaan All Star (All Star Award), kategori SHE (Safety Health and Environment) dari Kordsa.

3. Penghargaan K3 Nasional yaitu Sertifikat Emas dari Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia.

2016 Annual Report 77PT Indo Kordsa Tbk

Company Profile

Penghargaan dan Sertifikasi 2016Awards and Certifications 2016

Sertifikasi 2016/ Certification 2016

1. Quality Management System ISO 9001:2008 oleh Lloyd’s Register Indonesia2. Occupational Safety and Health Management System for PT Indo Kordsa Tbk3. Occupational Safety and Health Management System for PT Indo Kordsa Polyester

78 PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Profil Perusahaan

Alamat Kantor Office Addres

THAI INDO KORDSA, THAILANDThai Indo Kordsa Co., Ltd.

Rojana Industrial Park 1/16 Moo 5Khanham Subdistrict, Uthai DistrictAyutthaya 13210Tel : + 66 35 330 221 to 9Fax : + 66 35 330 230

PT Indo Kordsa Tbk

Jl. Pahlawan, Desa Karang Asem Timur,Citeureup, Bogor 16810Tel : + 62 21 875 21 15Fax : + 62 21 875 39 34

PT Indo Kordsa Polyester

Jl. Pahlawan, Desa Karang Asem Timur,Citeureup, Bogor 16810Tel : + 62 21 875 21 15Fax : + 62 21 875 39 34

Informasi Mengenai Website PerusahaanInformation About Company Website

Informasi pada Website Perusahaan

Merujuk pada Peraturan OJK Nomor 8/POJK.04/2015 tentang website perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, Perseroan menyediakan saluran informasi publik, salah satunya melalui website resmi Perseroan. Terkait dengan hal tersebut, khususnya dalam penyampaian sejumlah laporan dan informasi penting lainnya, Perseroan menyediakan informasi yang penting dan relevan mengenai aktivitas bisnis dan operasional dalam website yang tersedia dalam dua bahasa dengan alamat: https://www.indokordsa.com.

Information at Corporate Website

Referring to OJK Regulation No. 8/POJK.04/2015 regarding website of Company listed at Indonesia Stock Exchange, the Company provides public information channel, namely via official website. In this course, primarily disclosure of reports and other important information, the Company provides important and relevant information with business and operational activity in bilingual website at https://www.indokordsa.com.

2016 Annual Report 79PT Indo Kordsa Tbk

Company Profile

Adapun laporan maupun informasi lainnya yang disampaikan dalam website, antara lain sebagai berikut:

1. Profil Perusahaan.2. Informasi dan berita terkini mengenai Perseroan

dan industri.3. Profil Manajemen.4. Dokumen GCG.5. Aktivitas CSR.6. Informasi bagi investor (meliputi Laporan Keuangan,

Laporan Tahunan, Investor Presentation dan lainnya).

7. Lowongan Pekerjaan.

The reports and other information that are published in the website, among others:

1. Company Profile2. Actual information and news about the Company

and Industry.3. Management Profile.4. GCG Documents.5. CSR Activity.6. Information for Investor (including Financial

Statements, Annual Report, Investor Presentation and other information).

7. Job Vacancy.

80 PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Analisa dan Pembahasanan Manajemen

Analisa dan PembahasanManajemenManagement’s Discussion and Analysis

Peseroan berhasil mencatat pertumbuhan produksi positif secara konsolidasi selama tahun 2016.

Throughout 2016, the Company successfully recorded positive growth in consolidated production achievement.

2016 Annual Report 81PT Indo Kordsa Tbk

Management’s Discussion and Analysis

82 PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Analisa dan Pembahasanan Manajemen

Tinjauan Makro Ekonomi

Tahun 2016 merupakan tahun yang menantang bagi industri kain ban di Indonesia. Di tengah lambatnya perbaikan ekonomi dunia, khususnya pada semester kedua tahun 2016, kompetisi antara produsen kain ban di tingkat Asia Pasifik menjadi semakin ketat, terutama setelah Cina sebagai salah satu kompetitor tetap meningkatkan produksi di tengah kondisi pasar yang terus menurun.

Di tingkat domestik, pada tahun 2016 perekonomian Indonesia mencatat pertumbuhan positif sebesar 5,02% atau lebih tinggi dibandingkan dengan 4,8% yang dibukukan pada tahun 2015.

Tinjauan Bisnis

Di tengah perbaikan kondisi tersebut, industri ban di Asia Pasifik (APAC) menunjukkan sinyal pertumbuhan seiring dengan kinerja positif yang dicapai oleh industri sepanjang tahun.

Permintaan ban di kawasan Asia Pasifik meningkat bertumpu pada penjualan automotif, peningkatan jumlah armada dan pertumbuhan ekonomi. Segmen suku cadang juga berkontribusi terhadap tingkat permintaan ban di kawasan APAC.

Sementara itu di Indonesia, konsumsi domestik tetap kuat dan mendorong pertumbuhan sektor automotif mencapai 4,6% dan mencatat realisasi 1,06 juta unit di tengah kondisi eksternal yang kurang menguntungkan, penurunan harga komoditas dan terbatasnya investasi sektor swasta.

Di sisi lain, sejumlah faktor turut mendorong peningkatan industri automotif di Indonesia. Faktor pertama, Indonesia mencatat rasio kepemilikan mobil per kapita yang masih rendah yang menjadi peluang pertumbuhan melihat

Macroeconomic Outlook

2016 has been a challenging year for the tire cord fabric industries in Indonesia. With the gradually slowing demand globally, especially in the second half of the year, the competition between the Asia Pacific cord fabric suppliers intensified mainly because Chinese competitor maintain their production despite decline of the market demand.

At domestic level, in 2016 Indonesian economy managed to show a positive result with 5.02% economic growth, that was higher than 4.8% economic growth recorded in 2015.

Business Review

Amid the recovering condition, tire industry in Asia Pacific (APAC) still recorded a positive growth as the market showing positive performance throughout the year.

Demand for tires in APAC region grew on account growing automobile sales, expanding vehicle fleet size and economic growth. Replacement segment also help by continuing to dominate demand for tires in the region.

In Indonesia, strong domestic consumption helped the Indonesian automotive market grow by 4.6% to 1.06 million units despite sluggish external environment, weak commodity prices and trailing private investment.

There are a few other factors that support car sales in Indonesia. Firstly, Indonesia still has a very low per capita car ownership ratio implying there is enormous scope for growth as there will be many first-time car

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement’s Discussion and Analysis

2016 Annual Report 83PT Indo Kordsa Tbk

Management’s Discussion and Analysis

potensi pembeli mobil pertama di tengah pertumbuhan kelas menengah di Indonesia. Faktor kedua, penjualan tipe low-cost green car (LCGC) dengan harga murah juga diharapkan dapat meningkatkan tingkat penjualan. Faktor ketiga, Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mempercepat pembangunan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) mencatat prospek pertumbuhan penjualan mobil mencapai 5% pada tahun 2017.

Tinjauan Operasional Berdasarkan Segmen Usaha

Kain Ban (Nylon 66 dan Polyester)

Peseroan berhasil mencatat pertumbuhan volume produksi Kain Ban secara konsolidasi selama tahun 2016 sebesar 19% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Peningkatan produksi tersebut didorong oleh optimalisasi kapasitas produksi pada Pabrik TCF dan kinerja mesin-mesin yang sangat baik.

Dalam aspek volume penjulan, sepanjang 2016, raihan penjualan konsolidasi benang TCF tumbuh sebesar 20% dibandingkan tahun 2015.

Realisasi penjualan yang lebih tinggi tersebut dikontribusikan oleh kemampuan Perseroan terkait strategi untuk memenuhi kebutuhan pasar di kawasan Asia Pasifik.

Benang Nylon 66

Seiring dengan pertumbuhan produksi TCF, Benang Nylon 66 juga mencatat pertumbuhan volume produksi pada tahun 2016.

Total penjualan konsolidasi Benang Nylon 66 tumbuh sekitar 4% pada tahun 2016. Peningkatan penjualan Benang Nylon 66 didukung oleh kesiapan Perseroan dalam mengoptimalsiasi kapasitas produksi yang dimiliki.

Volume Penjualan Sales Volume

IndikatorIndicator

2016 2015 Presentase (%)Percentage (%)

Dalam ton/(in metric ton)

Kain Ban (Nylon 66 dan PolyesterTire Cord Fabric (Nylon 66 and Polyester)

49,868 41,703 19.58

Benang Nylon 66Nylon 66

5,374 5,180 3.75

Benang Polyester HMLS (High-Modulus Low-Shrinkage)Polyester HMLS Yarn (High-Modulus Low-Shrinkage)

5,860 7,998 (26.73)

buyers among Indonesia’s rapidly rising middle class. Secondly, the popular and affordable low-cost green car (LCGC) is expected to boost sales. Thirdly, the Indonesian government is eagerly trying to speed up infrastructure development across the Indonesian nation. The Indonesian Automotive Industry Association (GAIKINDO) expects a 5% increase in car sales in 2017.

Operational Review by Business Segment

Tire Cord Fabric (Nylon 66 and Polyester)

In 2016, the Company successfully increased consolidated production volume of Tire Cord Fabric by 19% compared to previous year.

The growth was driven by maximizing capacity production utilization of TCF plants and machineries excellence performance.

In terms of sales volume, throughout 2016, consolidated sales for TCF was 20% higher than 2015.

The higher sales realization was attributable by the Company ability in positioning itself to supply market demand in Asia Pacific region.

Nylon 66 Yarn

Similarly with TCF products growth, the Nylon 66 Yarn also recorded higher production volume in 2016.

Total consolidated sales for Nylon 66 increased around 4% in 2016. Increasing Nylon 66 Yarn sales growth was driven by growing demand in APAC region supported by the Company’s readiness to utilize its production capacity.

84 PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Analisa dan Pembahasanan Manajemen

Benang Polyester HMLS (High-Modulus Low Shrinkage)

Pencapaian volume produksi benang Polyester HMLS (High-Modulus Low Shrinkage) tumbuh sebesar 3% pada akhir tahun 2016 dibandingkan tahun 2015. Pertumbuhan tersebut merupakan hasil dari optimalisasi kapasitas produksi yang diterpakan.

Tabel Penjualan Per Segmen dijabarkan sebagai berikut:

IndikatorIndicators

2016 2015 Kenaikan/Penurunan (%) Increase/Decrease (%)

Dalam USD Ribu/(in Thousand USD)

Penjualan BersihNet Sales

220,299 207,867 5.98

Kain BanTire Cord Fabric

193,877 173,787 11.56

Benang NylonNylon Yarn

17,485 18,234 (4.11)

Benang PolyesterPolyester Yarn

8,937 15,846 (43.60)

RIncian Penjualan BersihNet Sales Details

ProfitabiltiasProfitability

IndikatorIndicators

2016 2015 Kenaikan/Penurunan (%) Increase/Decrease (%)

Dalam USD Ribu/(in Thousand USD)

Penjualan BersihNet Sales

220,299 207,867 5.98

Beban Pokok PenjualanCost of Goods Sold

(175,147) (172,572) 1.49

Laba KotorGross Profit

45,152 35,295 27.93

Beban PenjualanSelling Expenses

(5,909) (5,478) 7.87

Beban Umum dan AdministrasiGeneral and Administrative Expenses

(6,162) (6,344) (2.87)

Penurunan Nilai AsetImpairment Loss on Assets

(409) - (100)

Keuntungan (Kerugian) Atas Nilai Properti InvestasiGain (Loss) on Value of Investment Property

1,706 65 2,524

Keuntungan (Kerugian) kurs mata uang asing BersihGain (Loss) on Exchange Rate

195 (1,218) (116.01)

Penghasilan BungaInterest Income

70 76 (7.89)

Keuntungan dan Kerugian lain-Lain BersihOther Gain and Losses-Net

(170) 120 (241.67)

Laba usahaOperating Income

34,473 22,516 53.10

Beban KeuanganFinancial Costs

(3,435) (4,232) (18.83)

Laba Sebelum PajakIncome Before Tax

31,038 18,284 69.75

Polyester HMLS (High-Modules Low - Shrinkage) Yarn

Realization of production volume of Polyester HMLS (High-Modules Low-Shrinkage) Yarn managed to grow 3% in 2016, compared to 2015. This growth was the result of maximizing utilization of production capacity.

Table of segmented sales are presented below:

2016 Annual Report 85PT Indo Kordsa Tbk

Management’s Discussion and Analysis

IndikatorIndicators

2016 2015 Kenaikan/Penurunan (%) Increase/Decrease (%)

Dalam USD Ribu/(in Thousand USD)

Beban Pajak-BersihTax Expenses-Net

(8,738) (5,710) 53.03

Pendapatan Komprehensif LainOther Conprehensif Income

(297) 79 (475.95)

Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan KeuanganExchange Differences on Translating Foreign Operation

491 (2,220) (122.12)

Laba BersihNet Income

22,299 12,573 77.36

Total Pendapatan KonprehensifTotal Conprenhensive Income

22,493 10,432 115.62

Selama tahun 2016, total Penjualan bersih tumbuh 5,98% dari USD207,8 juta pada tahun 2015 menjadi USD220,3 juta pada tahun 2016. Pertumbuhan tersebut disebabkan kenaikan volume produk terjual. Kenaikan volume produk terjual disebabkan oleh maksimalisasi kapasitas produksi yang menyebabkan peningkatan produksi pada tahun 2016.

Laba kotor mengalami pertumbuhan 27,93% pada tahun 2016 dari USD35,3 juta per akhir tahun 2015 menjadi USD45,15 juta per akhir tahun 2016.

Beban pokok penjualan tumbuh 1,49% dari USD172,57 juta di tahun 2015 menjadi USD175,14 juta pada tahun 2016. Meningkatnya beban pokok penjualan terutama diakibatkan oleh pertumbuhan volume penjualan. Penurunan harga bahan baku tidak cukup berperan untuk menurunkan beban pokok penjualan karena volume produksi yang meningkat pesat untuk memenuhi permintaan pasar.

Keuntungan dari properti investasi meningkat tajam mencapai lebih 2.000% dari USD65 ribu pada tahun 2015 mencapai USD1,7 juta pada tahun 2016. Peningkatan signifikan tersebut terutama berasal dari perubahan nilai wajar setelah dilakukan penilaian dan apreasiasi nilai tukar USD terhadap Rupiah yang tercatat selama tahun 2016.

Beban keuangan mengalami penurunan 18,83% dari USD4,23 juta pada tahun 2015 menjadi USD3,44 juta pada tahun 2016 disebabkan oleh penurunan beban bunga yang merupakan kontribusi dari pelunasan sebagian hutang-hutang Perseroan pada tahun 2016 kepada Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Exim Bank), Standard Chartered Bank dan Bank Permata.

Perseroan mencatat profitabilitas yang sangat baik ditandai oleh pertumbuhan laba usaha sebesar 53,10% atau mencapai USD34,47 juta pada tahun 2016 dari sebelumnya USD22,51 juta di tahun 2015. Pertumbuhan laba tersebut merupakan kontribusi dari kinerja penjualan Perseroan dan proyek-proyek continuous improvement.

Hal-hal tersebut menyebabkan total pendapatan komprehensif Perseroan tercatat sebesar USD22,5 juta atau tumbuh signifikan sebesar 115,62% dari USD10,43 juta pada tahun 2015.

Throughout 2016, total Net Sales grew by 5.98% from USD207.8 million in 2015 to USD220.3 million in 2016. Growth was driven by increasing product sales volume. The higher sales volume was supported by production capacity optimizing that successfully enhanced overall production process in 2016.

Gross profit grew by 27.93% in 2016 from USD35.3 million by the end of 2015 to USD45.15 million at the end of 2016.

Cost of goods sold increased by 1,49% from USD172,57 million in 2015 to USD175,14 million in 2016. Increasing cost of goods sold was primarily due to higher sales volume. Decreasing raw material price was not significantly contributed to reduce cost of goods sold due to rapid production volume growth to meet the market demand.

Gain on investment property soar beyond 2,000% from USD65 thousand in 2015 to USD1.7 million in 2016. This significant growth was primarily contributed from fair value of appraisal and appreciation of IDR against USD recorded in 2016.

Financial charges decreased by 18.83% from USD4.23 million in 2015 to USD3.44 million in 2016 due to decreasing interest expense as contribution from the Company’s loans settlement in 2016 with Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Exim Bank), Standard Chartered Bank and Permata Bank.

The Company reached an excellent profitability marked by 53.10% operating profit growth achieving USD34.47 million in 2016 from USD22.51 million recorded previously in 2015. The profit growth was contributed from the Company’s sales performance and on going continuous improvement projects.

These conditions brought USD22.5 million total comprehensive income for the Company or grew significantly by 115.62% from USD10.43 million recorded in 2015.

86 PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Analisa dan Pembahasanan Manajemen

Tinjauan Keuangan

Analisa kinerja keuangan tersebut disusun berdasarkan Laporan Keaungan Konsolidasi PT Indo Kordsa Tbk dan anak perusahan per 31 Desember 2016 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Bing Satrio & Eny dengan pendapat wajar dalam seluruh aspek material sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia.

KeteranganDescription

2016 2015 Kenaikan/Penurunan (%) Increase/Decrease (%)

Dalam USD Ribu/(in Thousand USD)

Aset LancarCurrent Assets

Kas dan BankCash on Hand and in Banks

9,709 4,624 109.97

Aset Keuangan LainnyaOther Financial Assets

92 112 (17.86)

Piutang UsahaTrade Account Receivables

Pihak Berelasi Related Parties

2,853 2,661 7.22

Pihak Ketiga Third Parties

32,190 25,313 27.17

Piutang Lain-lainOther Accounts Receivables

Pihak Ketiga Third Parties

67 260 (74.23)

Persediaan-BersihInventories-net

60,196 52,227 15.26

Pajak Dibayar DimukaPrepaid Taxes

6,575 15,891 (58.62)

Uang Muka dan Biaya Dibayar Dimuka LainnyaAdvances and Other Prepaid Expenss

936 1,010 (7.33)

Jumlah Aset LancarTotal Current Assets 112,618 102,098 10.30

Aset Tidak LancarNoncurrent Assets

Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar USD286.128.318 pada 31 Desember 2016 dan USD283.648.281 pada 31 Desember 2015 dan cadangan penurunan nilai sebesar USD409,163 pada 31 Desember 2016 dan nihil pada 31 Desember 2015Property, plant and equipment – net of accumulated depreciation of USD286,128,318 as of December 31, 2016 and USD283,648,281 as of December 31, 2015 and allowance for impairment losses of USD409.163 at December 31, 2016 and nil at December 31, 2015

166,684 175,063 (4.79)

Uang Muka Pembelian Aset TetapAdvance for Purchase of Property, Plant and equipment

1,392 309 350.49

Properti InvestasiInvestment Property

11,401 9,695 17.60

GoodwillGoodwill

1,549 1,549 -

Aset Pajak TangguhanDeffered Tax Asset

248 214 15.89

Financial Review

Following financial performance analysis was prepared based on Consolidated Financial Statements of PT Indo Kordsa Tbk and its subsidiaries as of December 31, 2016 which have been audited by Public Accountant Firm Bing, Satrio & Eny with opinion that the statements present fairly in all material respects in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.

2016 Annual Report 87PT Indo Kordsa Tbk

Management’s Discussion and Analysis

KeteranganDescription

2016 2015 Kenaikan/Penurunan (%) Increase/Decrease (%)

Dalam USD Ribu/(in Thousand USD)

Investasi Jangka PanjangLong-term Investment

49 49 -

Aset Tidak Berwujud - netIntangible Assets -net

1,385 2,071 (33)

Aset Tidak lancar LainnyaOther Noncurrent Assets

734 787 (7)

Jumlah Aset Tidak LancarTotal Noncurrent Assets

183,442 189,737 (3.32)

Jumlah AsetTotal Assets 296,060 291,835 1.45

Aset Lancar

Perseroan berhasil membukukan pertumbuhan Aset Lancar sebesar USD10,52 juta atau 10,30% dari USD102,09 juta pada tahun 2015 menjadi USD112,61 juta per 31 Desember 2016.

Peningkatan tersebut didorong oleh peningkatan arus kas sebagai kontribusi dari tax refund dan penerimaan penjualan. Peningkatan tersebut juga sebagai kontribusi dari peningkatan volume penjualan selama tahun 2016.

Pajak dibayar di muka mencatat penurunan cukup signifikan sebesar 58,62% dari USD15,89 juta pada tahun 2015 menjadi USD6.57 juta pada tahun 2016. Penurunan tersebut disebabkan oleh pendapatan dari tax refund untuk pajak pendapatan perusahaan tahun buku 2014 dan pajak pertambahan nilai untuk tahun buku 2014 dan 2015.

Aset Tidak Lancar

Perseroan mengalami sedikit penurunan Total Aset Tidak Lancar sebesar USD6,29 juta atau 3,32% dari USD189,73 juta pada tahun 2015 mnjadi USD183,44 juta pada tahun 2016.

Penurunan tersebut terutama diakibatkan oleh penurunan aset tetap karena depresiasi yang wajar.

Total Aset

Meskipun Aset Tidak Lancar mengalami penurunan, per 31 Desember 2016, Total Aset masih membukukan peningkatan 1,45% atau sebesar USD4,22 juta dari USD291,83 juta pada tahun 2015 menjadi USD296,06 juta pada tahun 2016.

Kenaikan total aset terutama dikontribusikan oleh peningkatan volume penjualan.

Current Assets

The Company recorded an increase of USD10.52 million or 10.30% Current Assets growth, from USD102.09 million in 2015 to USD112.61 million as of December 31, 2016.

Increase was driven by higher cash flows as contribution from tax refund and collections from sales. Higher current assets was also contributed by increasing sales volume throughout 2016.

Prepaid taxes decreased significantly by 58.62% from USD15.89 million in 2015 to USD6,57 million in 2016. Decreasing amount was attributable from gain on tax refund from income tax for fiscal year 2014 and value added tax for fiscal year 2014 and 2015.

Non Current Assets

The Company recorded slight decrease in Non-Current Assets by USD6.29 million or 3.32% from USD189.73 million in 2015 to USD183.44 million in 2016.

Decrease was driven by decreasing fixed assets after fair depreciation.

Total Assets

As of December 31, 2016, despite decreasing Non-Current Assets, Total Assets still managed to record 1.45% or USD4.22 million growth from USD291.83 million in 2015 to USD296.06 million in 2016.

Increasing total assets was primarily contributed by higher sales volume.

88 PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Analisa dan Pembahasanan Manajemen

KeteranganDescription

2016 2015 Kenaikan/Penurunan (%) Increase/Decrease (%)

Total LiabilitasTotal Liabilities

98,316 108,901 (9.72)

Liabilitas Jangka PendekCurrent Liabilities

59,560 56,518 5.38

Liabilitas Jangka PanjangNon Current Liabilities

38,756 52,383 (26.01)

EkuitasEquity

197,744 182,934 8.10

Total Ekuitas dan PinjamanTotal Equity and Liabilities

296,060 291,835 1.45

Liabilitas Jangka Pendek

Per 31 Desember 2016, Liabilitas Jangka Pendek tercatat sebesar USD59,56 juta, mengalami peningkatan 5,38% dari USD56,51 yang dibukukan pada tahun 2015.

Peningkatan Liabilitas Jangka Pendek sebesar 5,38% sudah ditekan oleh pelunasan hutang bank jangka pendek kepada Standard Chartered Bank dan Bank Permata. Kondisi yang menyebabkan peningkatan Liabilitas Jangka Pendek Perseroan antara lain adalah peningkatan utang usaha karena ada kenaikan pembelian bahan baku pada kuartal ke-4. Pembayaran utang usaha tersebut juga diperpanjang dari rata-rata sebelumnya selama 98 hari pada tahun 2015 menjadi 114 hari pada tahun 2016 dengan tujuan agar pengelolaan working capital menjadi lebih baik.

Liabilitas Jangka Panjang

Di sisi lain, Liabilitas Jangka Panjang mengalami penurunan sebesar USD13,62 juta atau 26,01% pada tahun 2016 dari USD52,38 juta pada tahun 2015 menjadi USD38,75 juta pada tahun 2016. Penurunan Liabitas Jangka Panjang ini diakibatkan oleh pembayaran hutang jangka panjang kepada Indonesia Exim Bank

Total Liabilitas

Secara keseluruhan, Perseroan mencatat pernurunan total liabilitas sebesar 9,72% atau USD10,58 juta pada tahun 2016 menjadi USD98,31 juta dibandingkan dengan USD108,90 juta yang dibukukan tahun 2015.

Penurunan tersebut sebagai dampak dari pembayaran hutang jangka pendek dan jangka panjang Perseroan kepada Indonesia Exim Bank, Standard Chartered Bank dan Bank Permata.

Ekuitas

Berdasarkan Laporan Keuangan per 31 Desember 2016, Ekuitas tercatat USD197,74 juta, tumbuh sebesar USD14,81 juta atau 8,10% dibandingkan capaian tahun 2015 yaitu USD182,93 juta yang merupakan kontribusi dari kenaikan saldo laba.

Current Liabilities

As per December 31, 2016, Current Liabilities recorded USD 59,56 million, grew 5.38% from USD56,51 million booked in 2015.

The 5.38% increase in current liabilities was pressured by short-term bank loans settlement with Standard Chartered Bank and Permata Bank. This condition led to increasing Current Liabilities, including higher trade payable due to raw material purchase at the 4th quarter. The trade payable settlement was also extended from previous average of 98 days in 2015 to 114 days in 2016 aiming to have better working capital management.

Non-Current Liabilities

However, Non-Current Liabilities decreased by USD13.62 million or 26.01% in 2016 from USD52.38 million in 2015 to USD38.75 million in 2016. Decreasing Non-Current Liabilities was also attributable from settlement of long-term loans with Indonesia Exim Bank.

Total Liabilities

Overall, the Company experienced decreasing total liabilities by 9.72% or USD10.58 million in 2016 to USD98.31 million comparable with USD108.90 million recorded previously in 2015.

Decrease was the impact of short-term loans and long-term loans settlement with Indonesia Exim Bank, Standard Chartered Bank and Permata Bank.

Equity

Based on the Financial Statements of the Company as of December 31, 2016 the Company’s equity was USD197.74 million which increased by USD14.81 million or 8.10 % compared to the figures in 2015 that was USD182.93 million which is contributed by retained earnings.

2016 Annual Report 89PT Indo Kordsa Tbk

Management’s Discussion and Analysis

KeteranganDescription

2016 2015 Kenaikan/Penurunan (%) Increase/Decrease (%)

Penjualan BersihNet Sales

220,299 207,867 5.98

Beban Pokok PenjualanCost of Goods Sold

(175,147) (172,572) 1.49

Laba UsahaOperating Income

45,152 35,295 27.93

Laba Sebelum PajakIncome Before Tax

31,038 18,284 69.75

Laba Bersih Tahun BerjalanIncome For the Year

22,299 12,574 77.34

Jumlah Laba Konprehensif Tahun BerjalanTotal Conprehensive Income for the Year

22,493 10,432 115.62

Penjualan Bersih

Per 31 Desember 2016, realisasi penjualan bersih mencapai USD220,29 juta, tumbuh 5,98% atau USD12,43 juta dari USD207,86 juta yang dibukukan pada akhir tahun 2015.

Pertumbuhan penjualan bersih tersebut didukung oleh peningkatan volume penjualan Perseroan untuk memenuhi permintaan pasar.

Beban Pokok Penjualan

Selama tahun 2016, beban pokok penjualan tetap menunjukkan tren yang stabil dengan peningkatan sebesar 1,49% atau USD2,57 juta menjadi USD175,14 juta pada tahun 2016 dibandingkan USD175,57 juta pada tahun 2015.

Peningkatan Beban Pokok Penjualan pada tahun 2016 merupakan dampak dari peningkatan volume penjualan.

Laba Usaha

Untuk periode tahun buku 2016, Perseroan berhasil mencatat raihan Laba Usaha sebesar USD45,15 juta, meningkat 27,93% atau USD9,85 juta dibandingkan capaian tahun 2015 sebesar USD35,29 juta.

Pertumbuhan laba usaha diakibatkan oleh peningkatan volume penjualan yang ditopang oleh maksimalisasi kapasitas produksi Perseroan.

Laba Sebelum Pajak

Seiring dengan pertumbuhan Laba Usaha, per 31 Desember 2016, Perseroan mencatat kenaikan laba sebelum pajak secara signifikan sebesar USD12,75 juta atau 69,75% mencapai USD31,03 juta dari sebelumnya sebesar USD18,28 pada tahun 2015.

Laba Tahun Berjalan

Pertumbuhan Laba Usaha dan Laba Sebelum Pajak menghasilkan kinerja positif dalam pos Laba Tahun

Net Sales

As of December 31, 2016, net sales realization achieved USD220.29 million, grew by 5.98% or USD12.43 million from USD207.86 million recorded at the end of 2015.

Increasing net sales was supported with higher sales volume to meet the market demand.

Cost of Goods Sold

Throughout 2016, cost of goods sold showed a stable trend with 1.49% or USD2.57 million increase to USD175.14 million in 2016, compared with USD175.47 million recorded in 2015.

Higher Cost of Goods Sold realization in 2016 was the impact of increasing sales volume.

Operating Profit

For fiscal year 2016 period, the Company recorded USD45.15 million operating profit that was 27.93% or USD9.85 million higher than USD35.29 million record in 2015.

Increasing operating profit was attributable from higher sales volume underpinned by production capacity optimization.

Profit Before Tax

As of December 31, 2016, in line with increasing operating profit, the Company scored significant growth of profit before tax by USD12.75 million or 69.75% achieving USD31.03 million from USD18.28 million previously recorded in 2015.

Profit for The Year

Increasing operating income and profit before tax resulted positive performance in Profit for The year account with

90 PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Analisa dan Pembahasanan Manajemen

Berjalan yang berhasil tumbuh 77,34% atau USD9,72 juta dari USD12,57 juta pada tahun 2015 menjadi USD22,29 juta pada tahun 2016.

Jumlah Laba Komprehensif

Jumlah Laba Komprehensif diperoleh setelah Laba sebelum pajak dikurangi oleh Pendapatan Komprehensif lainnya di mana Perseroan membukukan Laba Komprehensif sebesar USD22,49 juta pada tahun 2016, dengan pertumbuhan signifikan sebesar 115,62% atau USD12,60 juta dari USD10,43 juta yang dibukukan tahun 2015.

Peningkatan laba ini ditopang oleh kinerja Perseroan yang efisien, penaikan volume penjualan dan manajemen working capital keuangan yang lebih efektif dan efisien.

Perbandingan Laporan Arus Kas 2015 dan 2016 Comparative Cash Flows in 2015 and 2016

KeteranganDescription

2016 2015 Kenaikan/Penurunan (%) Increase/Decrease (%)

Dalam USD Ribu/(in Thousand USD)

Arus kas dari aktivitas operasiCash Flow from Operating Activities

48,258 26,207 84.14

Arus kas dari aktivitas investasiCash Flow from Investing Activities

(6,762) (6,340) 6.66

Arus kas dari aktivitas pendanaanCash Flow from Financing Activities

(36,421) (19,038) 91.31

Kas dan setara kas akhir tahunCash and Cash Equipvalent at end of Year

9,709 4,624 109.97

Arus Kas

Kas dan bank mencatat pertumbuhan signifikan selama tahun 2016 yaitu mencapai 109,97% atau USD5,08 juta dari USD4,62 juta pada tahun 2015 menjadi USD9,7 juta pada tahun 2016. Penjelasan arus kas secara rinci, sebagai berikut:

Arus Kas Dari Aktivitas Operasi

Arus kas bersih dari aktivitas operasi per 31 Desember 2016 tercatat USD48,25 juta atau tumbuh signifikan sebesar USD22,05 juta atau meningkat 84,14% dibandingkan USD26,2 juta yang dibukukan pada tahun 2015.

Peningkatan arus kas dari yang diperoleh dari aktivitas operasi secara signifikan terutama didorong oleh peningkatan penjualan produksi Perseroan yang baik dan penerimaan refund tax untuk pajak pendapatan perusahaan tahun buku 2014 dan pajak pertambahan nilai untuk tahun buku 2014 dan 2015.

Arus Kas Dari Aktivitas Investasi

Seiring dengan pertumbuhan arus kas dari aktivitas operasi, per 31 Desember 2016, Perseroan mencatat 6,66% atau USD422 ribu pertumbuhan arus kas dari

77.34% or USD9.72 million growth from US12.57 million recorded in 2015 to USD22.29 million in 2016.

Total Comprehensive Income

Total comprehensive income is calculated by deducing Profit for the year with Other comprehensive income accounts that the Company recorded USD22.49 million total comprehensive income in 2016, with significant growth by 115.62% or USD12.60 million from USD10.43 million recorded in 2015.

Increasing profit was underpinned by efficient performance, increasing sales volume as well as more effective and efficient financial working capital management.

Cash Flow

In 2016, cash and banks soar 109.97% or USD5.08 million from USD4.62 million booked in 2015 to USD9.7 million in 2016. Herewith the details elaboration:

Cash Flow from Operating Activities

As of December 31, 2016, net cash flows from operating activities achieved USD48.25 million that grew significantly by USD22.05 million or 84.14% from USD26.2 million recorded in 2015.

Significant increase in cash flows from operating activities was primarily driven by increasing production sales booked by the Company both gain on refund tax from Company’s income tax fiscal year 2014 and value-added tax for fiscal year 2014 and 2015.

Cash Flow from Investing Activities

As of December 31, 2016, in line with growing cash outflows from investing activities, the Company booked 6.66% or USD422 thousand growth of cash outflows

2016 Annual Report 91PT Indo Kordsa Tbk

Management’s Discussion and Analysis

Aktivitas Investasi dari USD6,34 juta pada tahun 2015 menjadi USD6,76 juta pada tahun 2016.

Pertumbuhan arus kas untuk aktivitas investasi diakibatkan oleh peningkatan pembayaran uang muka untuk pembelian asset dalam hal ini mesin-mesin Perseroan.

Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan

Pada tahun 2016, arus kas bersih dari aktivitas pendanaan mencapai USD36,4 juta. Sedangkan, Arus kas dari aktivitas pendanaan pada tahun 2015 dibukukan sebesar USD19 juta.

Peningkatan signifikan pada arus kas untuk aktivitas pendanaan terutama diakibatkan oleh pembayaran utang jangka pendek dan jangka panjang.

Perbandingan Antara Target dan Realisasi 2016 dan Target 2017

Perseroan telah menyelesaikan ekspansi proyek pabrik TCF 2 dan Polyester pada tahun 2015 yang memberikan dampak signifikan bagi perkembangan bisnis. Di sisi lain, kapasitas produksi Perseroan meningkat secara signifikan pada kuartal terakhir tahun 2015 dan sepanjang 2016.

Pada tahun 2016, Penjualan bersih tumbuh 6% dan laba bersih meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun 2015. Jika dibandingkan dengan RKAP, tingkat pertumbuhan tersebut 8% lebih rendah dari yang diharapkan diakibatkan oleh aktivitas pemeliharaan dan gangguan daya listrik.

Perseroan juga telah merumuskan nilai-nilai perusahaan sebagai panduan perilaku kerja bagi seluruh manajemen. Pengendalian biaya secara efektif, model pembiayaan baru untuk bahan baku berhasil mengurangi jumlah pinjaman dan beban keuangan serta memperbaiki siklus penagihan PPN melalui pengembangan implementasi mekanisme penagihan PPN yang lebih baik, aplikasi untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan, efisiensi proses dan kerja sama tim merupakan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap pencapaian Perseroan pada tahun 2016.

Perseroan mencatat raihan laba yang memuaskan pada tahun 2016 sebesar USD22,3 juta dibandingkan USD12,57 juta yang dicatat pada tahun 2015. Pertumbuhn laba merupakan kontribusi dari faktor-faktor yang disebutkan di atas.

Target 2017

Perseroan telah mempersiapkan rancangan bisnis dan investasi yang sangat rinci untuk tahun 2017. Perseroan akan melaksanakan investasi guna mengembangkan teknologi yang dapat menghasilkan perbaikan kualitas

from Investing Activities from USD6.34 million in 2015 to USD6.76 million in 2016.

Higher cash outflows for investing activities was due to increasing advance payment for purchasing assets, or the machineries.

Cash Flow for Financing Activities

In 2016, net cash outflow provided Financing Activities of the Company was USD36.4 million. While in 2015, the net cash outflow by Financing Activities was USD19 million.

Significant increase in cash outflows for financing activities was driven by repayment from long-term and short-term loans.

Comparison between Target and Actual in 2016 And 2017 Target

The Company completed TCF 2 and polyester plant expansion projects in 2015 which shows the growth appetite in the business. Production capacity of the Company significantly increased in last quarter of 2015 and during 2016.

Net sales of 2016 grew 6% and net income has doubled compared to 2015. This growth was below the RKAP target of Company by 8% due to maintenance activities and problem in electricity supply.

The Company has formulated the Company’s values as management guidance in work behavior. Effective cost control, new raw material financing model which provides significant decrease in total borrowing and financial cost and improving VAT collection cycle by implementing advance VAT collection mechanism, product and service quality improvement applications, lean processes and teamwork are positively affected 2016 business results of the Company.

The Company recorded satisfactory net profit in 2016 by USD22.3 million while profit in 2015 was USD12,57 million. The increase in profit was the result of the effects mentioned in previous paragraph.

2017 Target

The Company have planned a very detailed business and investment plan for 2017. The Company will conduct some investments for technological improvements which will increase our quality and performance, and some

92 PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Analisa dan Pembahasanan Manajemen

dan kinerja serta investasi lain yang berkaitan dengan pertumbuhan Perseroan. Target yang dirancang juga telah disesuaikan dengan harapan seluruh pelanggan.

Rasio Keuangan (dalam %)Financial Ratios (in %)

2016 2015 2014

Rasio LancarCurrent Ratio

189.08 180.65 141.56

Rasio KasCash Ratio

16.3 8.18 4.93

Rasio Total Liabilitas Terhadap Total EkuitasDebt to Equity Ratio

49.72 59.53 73.51

Rasio Total Liabilitas Terhadap Total AsetDebt to Assets Ratio

33.21 37.32 42.37

Rasio Laba Bersih Terhadap Penjualan BersihNet Profit Margin

10.12 6.05 7.91

Rasio Laba Kotor Terhadap Penjualan Kotor Gross Profit Margin

20.49 16.98 16.83

Rasio Laba Usaha Terhadap Penjualan BersihOperational Profit Margin

15.65 10.83 11.87

Imbal Hasil Rata-Rata AsetReturn on Assets (ROA)

6.51 3.57 4.65

Imbal Hasil Rata-Rata EkuitasReturn on Equity (ROE)

9.74 5.69 8.07

Margin EBITDAEBITDA Margin

21.81 17 17.35

Rasio Keuangan

Rasio Total Liabilitas terhadap Aset

Perseroan menjaga tingkat rasio hutang terhadap aset atau kemampuan membayar hutang dalam kondisi yang terjaga. Hingga 31 Desember 2016, rasio hutang terhadap aset yaitu 33,21%, sedikit meningkat dari 37,32% yang dibukukan tahun 2015.

Kemampuan Membayar Hutang

Kemampuan Perseroan memenuhi Liabilitas ditunjukkan oleh kemampuan Perseroan dalam melunasi seluruh kewajibannya yang diukur dengan membandingkan jumlah Total Liabilitas terhadap jumlah Ekuitas.

Hingga 31 Desember 2016, total Debt to Equity Ratio (DER) mengalami penurunan dari 59,53% pada tahun 2015 menjadi 49,72% pada tahun 2016.

Di sisi lain margin EBITDA mengalami peningkatan dari 17% pada tahun 2015 menjadi 21,81% pada tahun 2016. Kenaikan margin EBITDA tersebut mengindikasikan kemampuan Perseroan dalam membayar hutang semakin membaik.

Imbal Hasil Terhadap Aset

Rasio Imbal Hasil Terhadap Aset mengalami kenaikan dari 3,57% pada tahun 2015 menjadi 6,51% pada tahun 2016. Kenaikan tersebut disebabkan oleh kenaikan laba bersih jika dibandingkan tahun 2016.

investments will be related with our growth. Target will take into consideration of our customers’ expectations.

Financial Ratio

Debt to Assets Ratio

The Company maintains debt to assets ratio or ability to pay liabilities under manageable conditions. On December 31, 2016, debt to assets ratio was 33.21%, or slightly improved from 37.32 % ratio booked in 2015.

Solvency

The Company’s solvency is reflected from the Company’s ability to settle its obligations measured by comparing its Debt to Equity.

As of December 31, 2016, total Debt to Equity Ratio (DER) of the Company decreased from 59.53% in 2015 to 49.72% in 2016.

Nevertheless, EBITDA ratio also grew from 17% in 2015 to 21.81% in 2016. The increase EBITDA margin demonstrated improving Company’s ability to pay its debt.

Return on Assets (ROA)

Return on Assets (ROA) ratio increase from 3,57% recorded in 2015 to 6,51% in 2016. Increase in return on assets ratio was contributed from the increase of net income compared to 2016.

2016 Annual Report 93PT Indo Kordsa Tbk

Management’s Discussion and Analysis

Imbal Hasil Ekuitas

Rasio Imbal Hasil Terhadap Ekuitas mengalami peningkatan dari 5,69% yang dibukukan pada tahun 2015 menjadi 9,74% pada tahun 2016. Rasio imbal hasil terhadap ekuitas yang lebih tinggi dibandingkan tahun 2015 merupakan dampak dari kenaikan profit Perseroan.

Tingkat Kolektabilitas Piutang

Hingga akhir tahun 2016, tingkat kolektabilitas piutang mengalami sedikit penurunan dari 51 hari pada tahun 2015 menjadi 52 hari pada tahun 2016 karena variasi pelanggan.

Struktur Modal

Struktur modal merupakan proporsi atau perbandingan dalam menentukan pemenuhan kebutuhan belanja Perseroan, apakah dengan cara menggunakan utang, ekuitas, atau dengan menerbitkan saham.

Pada akhir tahun 2016, struktur modal Perseroan adalah sebagai berikut:

Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal

Struktur modal merupakan aspek penting dalam pengelolaan keuangan Perseroan. Kebijakan manajemen atas struktur modal menggambarkan kebijakan manajemen terhadap sumber pembiayaan usaha. Manajemen memiliki beberapa pilihan atas porsi pendanaan yaitu apakah dengan cara menggunakan utang, ekuitas atau dengan menerbitkan saham baru.

Pengelolaan risiko likuiditas juga dilakukan antara lain dengan memonitor profil jatuh tempo pinjaman dan sumber pendanaan dan kesiapan menjaga posisi pasar. Perseroan dan Entitas Anak mempertahankan kemampuannya untuk melakukan pembiayaan dengan mempertahankan pemberi pinjaman yang memberikan manfaat maksimal bagi Perseroan dan Entitas Anak.

Ikatan Material Atas Investasi Barang Modal

Belanja modal pada tahun 2016 sebesar USD 5,84 juta yang sebagian besar digunakan untuk pembelian mesin dan peralatan Perseroan.

Informasi dan Fakta Material Setelah Tanggal Laporan Akuntan

Tidak ada informasi/kejadian penting setelah tanggal pelaporan keuangan interim yang berpengaruh signifikan terhadap laporan keuangan hingga 31 Desember 2016.

Return on Equity (ROE)

Return on Equity ratio increased from 5.69% recorded in 2015 to 9.74% in 2016. Higher Return on Equity (ROE) Ratio than 2015 was due to the increase of Company’s profit.

Receivables Collection Period

As end of 2015, the collection period was slightly increased from 51 days in 2015 to 52 days in 2016 due to customer mix.

Capital Structure

Capital structure is the proportion or ratio in determining the fulfillment of the Company’s expenditures, whether by way of using debt, equity, or by issuing shares.

At the end of 2016, the capital structure of the Company was shown below:

Management Policy on Capital Structure

The capital structure is an important aspect of Company’s financial management. The management policy on capital structure reflects the management policy on the funding sources. The management has several options on the funding portion, which is by using debt, equity or by issuing new shares.

Liquidity risk management is also conducted by monitoring the maturity profile of loans and funding sources, maintaining balance sufficiency as well as readiness in maintaining market positioning. The Company and its Subsidiary maintain their ability to get financing by retaining fund provider that gives maximum benefits to the Company and its Subsidiaries.

Material Bond on Capital Goods Investment

Capital expenditures in 2016 amounted to USD 5.84 million, the majority of which was used to purchase new machinery and equipment of the Company.

Material Information and Facts Subsequent Accounting Reports

There was no information/significant event after the date of interim financial reporting that gives significant effect to the financial statements as of December 31, 2016.

94 PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Analisa dan Pembahasanan Manajemen

Kebijakan Dividen dan Pembagian Dividen 2016

Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 8 Juni 2016, RUPST memutuskan besaran pembagian dividen tahun buku 2015 sebesar Rp125 per lembar saham dan pembayaran dividen kepada pemegang saham akan dilaksanakan pada tanggal 1 Juli 2016.

Merujuk pada UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, pembayaran dividen dilaksanakan sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegan Saham Tahunan (RUPST). Sebelum tahun buku berakhir, dividen interim dapat dibagikan jika ketentuan tersebut diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan dan pembagian dividen interim tidak mengurangi jumlah total modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan. Pembayaran dividen interim diputuskan oleh Direksi setelah mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris.

Pembagian dividen juga mempertimbangkan berbagai faktor antara lain jumlah laba ditahan, kinerja opersional dan keuangan, kondsii keuangan Perseroan, prospek usaha, arus kas serta peluang pengembangan usaha. Manajemen juga melakukan pertimbangan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku serta faktor lain yang dianggap relevan oleh Direksi.

Rincian informasi pembagian dividen dijelaskan dalam tabel sebagai berikut:

Tahun Buku Fiscal Year

Laba Bersih (USD)Net Income (USD)

Dividen (USD)Dividend (USD)

Rasio PembayaranPayout Ratio

Dividen per Saham (IDR)

Dividend per Share (IDR)

Tanggal Pembayaran

Payment Date

2013 0 0 0 0No dividend

payment

2014 14,337,097 3,617,363.34 25.23 100 29-Juli-2015

2015 10,412,569 4,077,564.33 39.16 125 1-Juli-2016

Pembagian Dividen Tahun Buku 2013 – 2015Dividend Distribution Financial Year 2013 – 2015

Program Kepemilikan Saham Karyawan/Manajemen (ESOP/MSOP)

Per 31 Desember 2016, Perseroan tidak menyelenggarakan program kepemilikan saham untuk karyawan/manajemen (ESOP/MSOP).

Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi atau Restrukturisasi Hutang/Modal

Perseroan tidak memiliki Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi atau Restrukturisasi Hutang/Modal di tahun 2016.

Dividend Policy and Distribution 2016

Based on resolution of Annual General Meeting of Shareholders which is held on June 8, 2016, it is decided that dividend for financial year of 2015 shall be in the amount of Rp125 per share, dividend of which have been distributed to the shareholders in July 1, 2016.

Based on Law No. 40 of 2007 regarding Limited Liability Companies, dividend distribution shall be conducted based on the Resolution of Annual General Meeting of Shareholders (AGMS). Prior to the end of a fiscal year, interim dividend may be distributed if the Company’s Articles of Association allow such distribution and the interim dividend distribution shall not reduce the Company’s assets lower than its issued and fully paid capital as well as its reserve requirements. The interim dividend distribution is determined by the Board of Directors upon approval from the Board of Commissioners.

Dividend payments shall depend on several factors, namely retained earnings, operational and financial performance, financial condition, liquidity condition, future business prospects, cash flow, business opportunities. The management also must be taking into consideration compliance with prevailing rules and regulations and other such factors deemed relevant by the Board of Directors.

The details of dividend distribution is presented in the following table:

Employee/Management Stock Option Plan (ESOP/MSOP)

As of December 31, 2016, the Company had not executed Employee/Management Stock Option Plan (ESOP/MSOP).

Material Information Regarding Investments, Expansion, Divestment, Acquisitions and Restructuring Debt/Capital

The Company does not have Material Information Regarding Investments, Expansion, Divestment, Acquisitions and Restructuring Debt/Capital in 2016.

2016 Annual Report 95PT Indo Kordsa Tbk

Management’s Discussion and Analysis

Transaksi Benturan Kepentingan dan Transaksi Pihak Berelasi

Hingga 31 Desember 2016, tidak terdapat transaksi yang mengandung benturan kepentingan.

Sifat Pihak Berelasi

a. Kordsa Global, Turki adalah, entitas induk dan pemegang saham mayoritas Perseroan.

b. Perusahaan yang pemegang sahamnya sama dengan pemegang saham Perseroan:- Kordsa Inc, Amerika Serikat- Kordsa Brasil S.A., Brasil

Dalam kegiatan usaha normal, Perseroan melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Entitas dianggap sebagai pihak berelasi berkaitan dengan kesamaan pemilik. Penjualan kepada pihak berelasi ditentukan berdasarkan metode cost-plus.

Rincian transaksi dan saldo transaksi dengan pihak-pihak berelasi dan manajemen kunci dijabarkan pada Catatan 33 atas Laporan Keuangan Konsolidasian 2016.

Aspek Pemasaran

Perseroan melakukan penjualan produk dengan skema business-to-business (B2B) di mana produk yang dihasilkan oleh Perseroan menjadi bahan baku bagi produsen berbagai jenis dan merek ban ternama di tingkat nasional dan internasional. Dengan kondisi tersebut, Perseroan tidak melakukan pemasaran produk secara retail namun membukukan pemesanan produk secara customized atau sesuai dengan permintaan pelanggan.

Untuk menjaga kualitas produk yang dihasilkan, Perseroan berkomitmen untuk menjaga konsistensi proses produksi serta berbagai faktor penunjang lainnya antara lain ketersediaan bahan baku, kontinuitas proses produksi di pabrik, pengiriman yang tepat waktu hingga ketersediaan dukungan operasional dari seluruh pekerja dan aspek keberlanjutan bisnis Perseroan. Melalui supply chain yang dikelola secara optimal, Perseroan berkomitmen untuk menghadirkan produk kain ban, benang nylon dan benang polyester yang berkualitas dan memenuhi kebutuhan industri ban baik di tingkat nasional maupun internasional.

Pangsa Pasar

Pada tahun 2016, pangsa pasar produk Perseroan adalah sebesar 50% untuk pasar lokal dan 50% untuk pasar ekspor. Dikawasan APAC, Perseroan adalah pemasok utama untuk benang nylon sedangkan untuk benang polyester dan kain ban, Perseroan adalah pemasok terbesar kedua.

Conflict of Interest Transactions and Transactions with Affiliates

As of December 31, 2016, there was no conflict of interest transactions and/or affiliated transactions.

Nature of Relationship

a. Kordsa Global, Turkey is the majority stockholder and the ultimate controlling party of the Company.

b. Related parties with the same majority stockholder as the the Company:- Kordsa Inc, Amerika Serikat- Kordsa Brasil S.A., Brasil

In the normal course of business, the Company has transactions with entities which are considered related parties. The entities are considered related parties of the Company in view of their common ownership. Sales or purchase price among related parties is determined based on cost-plus method. Details of transactions and balances with related parties and key management personnel are provided in Note 33 to the 2016 Consolidated Financial Statements.

Marketing Aspect

The Company commence the product sales under business to business (B2B) scheme where the products are used as raw material for various reputable tire producers at national and international levels for various kind and type of tires. Within this condition, the Company does not design retail product marketing where the product order is customized or based on customer’s request.

To maintain quality of the products, the Company is committed to maintain consistent production process as well as other supporting factors such as material availability, manufacturing process continuity at plant, on time delivery until the operational supports from all employees as well as the Company’s business sustainability aspect. Through an optimally-managed supply chain, the Company is also committed to deliver excellent tire cord, nylon yard and polyster yard products and fulfill tire industry needs at national and international levels.

Market Share

In 2016, the market shares of the Company reached 50% for domestic market and 50% for exsport market. The Company is a leading player for nylon yarn as for polyester yarn and tire cord fabric, the Company is the second largest suplier for the APAC region.

96 PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Analisa dan Pembahasanan Manajemen

Prospek Usaha

Industri otomotif tingkat global tumbuh secara stabil sepanjang tahun 2016, telah memberikan stimulus pada industri ban untuk terus tumbuh. Mempertimbangkan sinyal perbaikan industri dan ekonomi, Perseroan memandang optimis prospek pertumbuhan yang lebih tinggi pada tahun 2017.

Perseroan berencana untuk terus mengembangkan kerjasama strategis untuk meningkatkan daya saing produk misalnya dengan perusahaan transportasi dan logistik dengan memanfaatkan jaringan di pasar global. Salah satu anak perusahaan Perseroan di pasar global yaitu di Thailand, saat ini telah mampu bersaing dari segi geografis dan memenuhi permintaan di kawasan Asia Pasifik serta negara regional lainnya. Untuk terus

Business Prospect

Steady growth in the global automotive market throughout 2016, had stimulated the tire market to continue to grow. Considering this industry upsurge and economic recovery, the Company views a promising prospect to grow higher in 2017.

The Company plans to continue developing strategic partnership to increase competitive advantages of the products, namely with transportation and logistic companies as well as utilizing network at global market. One of the Company’s subsidiaries at global market is in Thailand has now been able to compete in terms of geographical aspect and fulfill the demand in Asia Pacific region as well as other countries at regional level.

2016 Annual Report 97PT Indo Kordsa Tbk

Management’s Discussion and Analysis

memperbaiki kualitas layanan, Perseroan juga telah membentuk segmentasi pasar. Melalui segmentasi tersebut, Perseroan berharap dapat terus memperbaiki kualitas layanan sesuai segmentasi pelanggan.

Untuk meraih potensi pertumbuhan di tengah kondisi yang kondusif tersebut, Perseroan telah mempersiapkan sumber daya internal serta membangun keunggulan kompetitif guna menghadirkan service excellence dan memenangkan persaingan industri. Perseroan akan terus memantau beberapa faktor guna menjaga prospek bisnis Perseroan antara lain kualitas produk, kecanggihan teknlogi, sumber dan ketersediaan bahan baku, kapasitas sumber daya manusia, kapasitas teknik, efisiensi biaya serta hubungan baik dengan seluruh pelanggan. Perseroan telah berhasil menutup tahun 2016 dengan kinerja yang stabil didukung oleh keunggulan sumber daya manusia dan aspek

To continuously improve service quality, the Company had also created market segmentation. Through this segmentation, the Company aims to improve service quality based on the customer segmentation.

To seize opportunity amidst this favorable prospect, the Company has been preparing internal resources while also building competitive advantages to deliver higher service excellence and winning the industry competition. Some factors that will be maintained to secure the Company’s business prospect also include product quality advance technology, materials acquisition & sources, materials stock levels, manpower availability, technical capabilities, cost efficiency, as well as customer relationship maintenance. The Company had closed year 2016 with a stable performance supported with reliable personnel and technology excellence and, further, supported with

98 PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Analisa dan Pembahasanan Manajemen

teknologi serta diperkuat oleh dukungan jaringan global dari Kordsa, sehingga Perseroan optimis akan dapat meraih pertumbuhan lebih tinggi di masa yang akan datang.

Perubahan Peraturan Perundang-Undangan

Selama tahun 2016, tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan dengan dampak signifikan terhadap bisnis Perseroan.

Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Baru Dan Revisi (PSAK) Dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK)

Dalam tahun berjalan, Perusahaan dan entitas anak (Grup) telah menerapkan semua standar baru dan revisi serta interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2016.

Amandemen PSAK 4: Laporan Keuangan Tersendiri tentang Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri

Amandemen ini fokus pada laporan keuangan tersendiri dari entitas induk yang disajikan sebagai informasi tambahan pada laporan keuangan konsolidasian dan memperkenankan penggunaan metode ekuitas di dalam laporan tersebut. Amandemen ini secara khusus memperkenankan entitas untuk mencatat investasi pada entitas anak, ventura bersama dan entitas asosiasi atas laporan keuangan tersendiri pada:

(a) Biaya perolehan; (b) Sesuai dengan PSAK 55 Instrumen Keuangan:

Pengakuan dan Pengukuran; atau (c) Menggunakan metode ekuitas.

Akuntansi yang sama harus diterapkan untuk setiap kategori investasi.

Penerapan amandemen PSAK 4 tidak mempunyai pengaruh material atas pengungkapan atau jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian. PSAK 5: Segmen Operasi

Amandemen ini (i), mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan pertimbangan yang dibuat oleh manajemen dalam menerapkan kriteria penggabungan segmen operasi, termasuk deskripsi singkat tentang segmen operasi yang telah digabungkan dan indikator ekonomik yang telah dinilai dalam menentukan bahwa segmen operasi yang digabungkan memiliki karakteristik ekonomik yang serupa; dan (ii) mengklarifikasi bahwa rekonsiliasi total aset segmen dilaporkan terhadap aset entitas hanya diungkapkan jika aset segmen secara regular disediakan kepada pengambil keputusan operasional.

global-network from Kordsa, the Company is confident to achieve higher growth in the upcoming years.

Changes in Legislation

Throughout 2016, there was no legislation amendment that significantly affected the Company’s business activities.

Adoption Of New And Revised Statements Of Financial Accounting Standards (PSAK) And Interpretations Of PSAK (ISAK)

In the current year, the Company and its subsidiary (Group) adopted the following new and revised standards and interpretations issued by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to its operations and effective for accounting period beginning on January 1, 2016.

Amendments to PSAK 4: Separate Financial Statements: Equity Method in Separate Financial Statements

The amendments focus on separate financial statements of the parent entity presented as supplementary information to the consolidated financial statements and allow the use of the equity method in such statements. Specifically, the amendments allow an entity to account for investments in subsidiaries, joint ventures and associates in its separate financial statements:

(a) At cost; (b) In accordance with PSAK 55, Financial Instruments:

Recognition and Measurement; or(c) Using the equity method.

The same accounting must be applied to each category of investments.

The application of amendments to PSAK 4 has no material impact on the disclosure or on the amounts recognized in the consolidated financial statements.

PSAK 5: Operating Segments

The amendments (i) require an entity to disclose the judgements made by management in applying the aggregation criteria to operating segments, including a brief description of the operating segments aggregated and the economic indicators assessed in determining whether the operating segments have similar economic characteristics; and (ii) clarify that a reconciliation of the total of the reportable segments’ assets to the entity’s assets should only be provided if segment assets are regularly provided to the chief operating decision-maker.

2016 Annual Report 99PT Indo Kordsa Tbk

Management’s Discussion and Analysis

Penerapan PSAK 5 tidak mempunyai pengaruh material atas pengungkapan atau jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.

PSAK 7: Pengungkapan Pihak pihak Berelasi

Amandemen ini mengklarifikasi bahwa entitas manajemen menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas induk dari entitas pelapor yang merupakan pihak berelasi dari entitas pelapor. Sebagai akibatnya, entitas pelapor harus mengungkapkan imbalan yang dibayarkan atau terutang kepada entitas manajemen untuk jasa personil manajemen kunci sebagai transaksi pihak berelasi. Namun pengungkapan komponen kompensasi tersebut tidak disyaratkan.

Penerapan PSAK 7 tidak mempunyai pengaruh material atas pengungkapan atau jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.

PSAK 13: Properti Investasi

Amandemen ini mengklarifikasi bahwa PSAK 13 dan PSAK 22 saling mempengaruhi dan penerapan kedua standar mungkin disyaratkan. Sebagai akibatnya, entitas yang mengakuisisi properti investasi harus menetapkan apakah:

(a) properti memenuhi definisi dari properti investasi sesuai dengan PSAK 13; dan

(b) transaksi memenuhi definisi kombinasi bisnis sesuai dengan PSAK 22.

Entitas harus menerapkan amandemen tersebut secara prospektif untuk akuisisi properti investasi yang dimulai dari periode awal diadopsinya amandemen tersebut. Sebagai akibatnya, akuntansi untuk akuisisi properti investasi pada periode sebelumnya tidak disesuaikan. Namun, entitas dapat memilih untuk menerapkan amandemen tersebut pada setiap akuisisi properti investasi yang terjadi sebelum dimulainya periode tahun buku pertama atau setelah tanggal efektif, jika dan hanya jika, informasi yang diperlukan untuk menerapkan amandemen tersebut untuk transaksi awal tersedia untuk entitas

Penerapan PSAK 13 tidak mempunyai pengaruh material atas pengungkapan atau jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.

Amandemen PSAK 16: Aset Tetap dan PSAK 19: Aset Tak berwujud: Model Revaluasi – penyajian kembali secara proporsional depresiasi dan amortisasi

Amandemen PSAK 16 dan PSAK 19 menghilangkan ketidak konsistenan dalam akuntansi atas akumulasi penyusutan/amortisasi ketika item aset tetap atau aset tak berwujud direvaluasi. Amandemen standar mengklarifikasi bahwa jumlah tercatat bruto disesuaikan secara konsisten dengan revaluasi jumlah tercatat dari aset dan akumulasi penyusutan/amortisasi disesuaikan untuk menyamakan

The application of PSAK 5 has no material impact on the disclosure or on the amounts recognized in the consolidated financial statements.

PSAK 7: Related Party Disclosures

The amendments clarify that a management entity providing key management personnel services to the reporting entity or to the parent of the reporting entity is a related party of the reporting entity. Consequently, the reporting entity should disclose as related party transactions the amounts incurred for the service paid or payable to the management entity for the provision of key management personnel services. However, disclosure of the components of such compensation is not required.

The application of PSAK 7 has had no material impact on the disclosure or on the amounts recognized in the consolidated financial statements.

PSAK 13: Investment Property

The amendments clarify that PSAK 13 and PSAK 22 are not mutually exclusive and application of both standards may be required. Consequently, an entity acquiring an investment property must determine whether:

(a) the property meets the definition of investment property in accordance with PSAK 13; and

(b) the transaction meets the definition of a business combination in accordance with PSAK 22.

An entity should apply the amendment prospectively for acquisitions of investment property from the beginning of the first period for which it adopts the amendment. Consequently, accounting for acquisitions of investment property in prior periods should not be restated. However, an entity may choose to apply the amendment to individual acquisitions of investment property that occurred prior to the beginning of the first annual period occurring on or after the effective date if and only if information needed to apply the amendment to earlier transactions is available to the entity.

The application of PSAK 13 has no material impact on the disclosure or on the amounts recognized in the consolidated financial statements.

Amendments to PSAK 16: Property, Plant and Equipment and PSAK 19 Intangible Assets: Revaluation method – proportionate restatement of accumulated depreciation/ amortization

The amendments to PSAK 16 and PSAK 19 remove perceived inconsistencies in the accounting for accumulated depreciation/amortisation when an item of property, plant and equipment or an intangible asset is revalued. The amended standards clarify that the gross carrying amount is adjusted in a manner consistent with the revaluation of the carrying amount of the asset and

100 PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Analisa dan Pembahasanan Manajemen

perbedaan antara jumlah tercatat bruto dengan jumlah tercatat aset setelah memperhitungkan akumulasi rugi penurunan nilai.

Amandemen PSAK 16 melarang entitas menggunakan metode penyusutan yang didasarkan pada pendapatan untuk item-item aset tetap. Amandemen PSAK 19 menjelaskan terdapat praduga (rebuttable presumption) bahwa metode amortisasi yang didasarkan pada pendapatan yang dihasilkan oleh aktivitas yang menggunakan aset tak berwujud adalah tidak tepat. Praduga ini dapat dibantah dalam dua keadaan berikut:

(a) dimana aset tak berwujud tersebut dinyatakan sebagai ukuran pendapatan; atau

(b) ketika dapat ditunjukkan bahwa pendapatan dan pemakaian manfaat ekonomik aset tak berwujud sangat berkorelasi.

Amandemen ini diterapkan secara prospektif untuk periode tahun buku yang dimulai atau setelah 1 Januari 2016. Saat ini, Perseroan menggunakan metode penyusutan jumlah unit produksi dan garis lurus atas aset tetap dan amortisasi garis lurus atas aset tak berwujud. Direktur Perseroan berpendapat bahwa metode jumlah unit produksi dan garis lurus adalah metode yang paling tepat untuk mencerminkan konsumsi manfaat ekonomik yang melekat dalam masing-masing aset. Penerapan amandemen PSAK 16 dan PSAK 19 tidak mempunyai pengaruh material atas pengungkapan atau jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian

PSAK 22: Kombinasi Bisnis

Amandemen ini mengklarifikasi bahwa PSAK 22 tidak diterapkan untuk akuntansi pembentukan pengaturan bersama dalam laporan keuangan pengaturan bersama itu sendiri. Amandemen ini juga mengklarifikasi bahwa imbalan kontijen diukur pada nilai wajar pada setiap tanggal pelaporan terlepas dari apakah kontingen termasuk dalam lingkup PSAK 55 atau tidak. Perubahan nilai wajar (selain penyesuaian periode pengukuran seperti yang didefinisikan pada PSAK 22) diakui dalam laba rugi. Amandemen PSAK 22 mensyaratkan diterapkan secara prospektif, yaitu entitas menerapkan amandemen tersebut secara prospektif untuk kombinasi bisnis yang tanggal akuisisinya pada atau setelah tanggal 1 Januari 2016.

Penerapan amandemen PSAK 22 tidak mempunyai pengaruh material atas pengungkapan atau jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.

PSAK 24: Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja

Amandemen PSAK 24 mengklarifikasi perlakuan akuntansi untuk iuran dari pekerja atau pihak ketiga

that accumulated depreciation/amortisation is adjusted to equal the difference between the gross carrying amount and the carrying amount of the asset after taking into account accumulated impairment losses.

The amendments to PSAK 16 prohibit entities from using a revenue-based depreciation method for items of property, plant and equipment. The amendments to PSAK 19 introduce a rebuttable presumption that revenue is not an appropriate basis for amortisation of an intangible asset. This presumption can only be rebutted in the following two limited circumstances:

(a) when the intangible asset is expressed as a measure of revenue; or

(b) when it can be demonstrated that revenue and the consumption of the economic benefits of the intangible asset are highly correlated.

The amendments apply prospectively for annual periods beginning on or after January 1, 2016. Currenty, the Company uses the productive-output and straight-line method of depreciation for property and equipment and straight-line amortization method for its intangible assets. The directors of the Company believe that the productive-output and straight-line method is the most appropriate method to reflect the consumption of economic benefits inherent in the respective assets. The application of amendments to PSAK 16 and PSAK 19 have no material impact on the disclosure or on the amounts recognized in the consolidated financial statement.

PSAK 22: Business Combination

The amendment clarifies that PSAK 22 does not apply to the accounting for the formation of joint arrangement in the financial statements of the joint arrangement itself. The amendments also clarify that contingent consideration should be measured at fair value at each reporting date, irrespective of whether or not the contingent consideration falls within the scope of PSAK 55. Changes in fair value (other than measurement period adjustments as defined in PSAK 22) should be recognised in profit and loss. The amendment to PSAK 22 requires prospective application, i.e. entities should apply the amendment prospectively to business combinations for which the acquisition date is on or after January 1, 2016

The application of PSAK 22 has no material impact on the disclosure or on the amounts recognized in the consolidated financial statements.

PSAK 24: Employee Benefits about Defined Benefit Plans: Employee Contributions

The amendments to PSAK 24 clarify the accounting treatment for contributions made by employees or

2016 Annual Report 101PT Indo Kordsa Tbk

Management’s Discussion and Analysis

bergantung pada apakah jumlah iuran ditentukan berdasarkan jumlah tahun jasa yang diberikan oleh pekerja.

Untuk jumlah iuran yang tidak bergantung pada jumlah tahun jasa, entitas diperkenankan untuk mengakui iuran tersebut sebagai pengurang biaya jasa di dalam periode yang ketika jasa terkait diberikan atau mengatribusikan iuran pada periode jasa pekerja dengan mengunakan metode project unit credit sedangkan jumlah iuran yang bergantung pada jumlah tahun jasa, entitas mengatribusikan iuran pada periode jasa pekerja.

Penerapan amandemen PSAK 24 tidak mempunyai pengaruh material atas pengungkapan atau jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.

PSAK 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan

Amandemen ini merupakan koreksi editorial dalam paragraf 27 standar tersebut.

Amandemen PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasian, PSAK 67 Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas dan PSAK 15: Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi

Perseroan menerapkan amandemen PSAK 65, 67 dan PSAK 15 Entitas Investasi untuk pertama kali pada tahun berjalan. Amandemen PSAK 67 mendefinisikan entitas investasi dan mensyaratkan entitas pelaporan yang memenuhi definisi suatu entitas investasi untuk tidak mengkonsolidasikan entitas anaknya tetapi mengukur entitas anaknya pada nilai wajar melalui laba rugi di dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri.

Jika entitas yang bukan merupakan entitas investasi memiliki kepentingan pada entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan entitas investasi, maka ketika menerapkan metode ekuitas, entitas dapat mempertahankan pengukuran nilai wajar yang diterapkan oleh entitas investasi, entitas asosiasi atau ventura bersama pada entitas anak perusahaan dimana entitas asosiasi atau ventura bersama berkepentingan.

Amandemen ini lebih memperjelas bahwa persyaratan untuk suatu entitas investasi mengkonsolidasikan entitas anak perusahaan yang menyediakan jasa terkait dengan aktivitas investasi entitas induk berlaku hanya untuk entitas anak perusahaan yang bukan merupakan entitas investasi.

Penerapan amandemen PSAK 65, 67 dan PSAK 15 tidak mempunyai pengaruh material atas pengungkapan atau jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.

third parties, based on whether those contributions are dependent on the number of years of service provided by the employee.

For contributions that are not independent of the number of years of service, the entity may either recognise the contributions as a reduction in the service cost in the period in which the related service is rendered, or to attribute them to the employees periods of service using the projected unit credit method whereas for contributions that are dependent on the number of years of service, the entity is required to attribute them to the employees periods of service.

The application of amendments to PSAK 24 has no material impact on the disclosure or on the amounts recognized in the consolidated financial statements.

PSAK 25: Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors

The amendment is an editorial correction in paragraph 27 of the standard.

Amendments to PSAK 65 Consolidated Financial Statements, PSAK 67 Disclosure of Interest in Other Entities and PSAK 15 Investment in Associates and Joint Venture – Investment Entities Applying the Consolidation Exception

The Company has applied the amendments to PSAK 65, 67 and PSAK 15 Investment entities for the first time in the current year. The amendments to PSAK 67 define an investment entity and require a reporting entity that meets the definition of an investment entity not to consolidate its subsidiaries but instead to measure its subsidiaries at fair value through profit or loss in its consolidated and separate financial statements.

If an entity that is not itself an investment entity has an interest in an associate or joint venture that is an investment entity, the entity may, when applying the equity method, retain the fair value measurement applied by that investment entity associate or joint venture to the investment entity associate’s or joint venture’s interests in subsidiaries.

The amendments further clarify that the requirement for an investment entity to consolidate a subsidiary providing services related to the former’s investment activities applies only to subsidiaries that are not investment entities themselves.

The application of amendments to PSAK 65, 67 and PSAK 15 has no material impact on the disclosure or on the amounts recognized in the consolidated financial statements.

102 PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Analisa dan Pembahasanan Manajemen

PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar

Amandemen mengklarifikasi bahwa pengecualian portofolio untuk pengukuran nilai wajar kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan secara neto termasuk seluruh kontrak dalam ruang lingkup dan dicatat sesuai dengan PSAK 55, terlepas dari apakah kontrak tersebut tidak memenuhi definisi aset keuangan atau liabilitas keuangan.

Penerapan PSAK 68 tidak mempunyai pengaruh material atas pengungkapan atau jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.

Standar baru dan revisi pada standar dan interpretasi berikut ini juga diterapkan pada laporan keuangan. Penerapan ini tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian tetapi dapat mempengaruhi akuntansi untuk transaksi atau perjanjian yang akan datang:

(a) PSAK 53: Pembayaran Berbasis Saham;(b) PSAK 66: Pengaturan Bersama tentang Akuntansi

Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama;

(c) PSAK 70: Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak; dan

(d) ISAK 30: Pungutan.

Informasi Mengenai Keberlangsungan Usaha

Pencapaian kinerja perseroan tahun buku 2016 secara umum masih menunjukkan pertumbuhan dibandingkan tahun 2015, situasi ini didukung dengan pertumbuhan perekonomian Indonesia yang menunjukkan perkembangan positif disertai stabilitas makro ekonomi dan sistem yang terjaga dengan baik sebagaimana tercermin dari inflasi yang rendah, defisit transaksi berjalan yang menurun dan nilai tukar yang bergerak relatif stabil. Disamping itu kondisi ekonomi global dan regional Asia Pasifik yang mulai membaik juga memberikan nilai positif bagi pertumbuhan Perseroan.

Dengan melihat hasil pencapaian Perseroan tahun 2016, maka Perseroan mencatat tidak terdapat hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan pada tahun buku terakhir.

PSAK 68: Fair Value Measurement

The amendment clarifies that the scope of the portfolio exception for measuring the fair value of a group of financial assets and financial liabilities on a net basis includes all contracts that are within the scope of, and accounted for in accordance with, PSAK 55, even if those contracts do not meet the definitions of financial assets or financial liabilities.

The application of PSAK 68 has no material impact on the disclosure or on the amounts recognized in the consolidated financial statements.

The following new and revised standards and interpretation have also been adopted in these the financial statements. Their adoption has no significant impact on the amounts reported in these the consolidated financial statements but may impact the accounting for future transactions or arrangements:

(a) PSAK 53: Share Based Payment;(b) Amendments to PSAK 66: Joint Arrangements,

Accounting for Acquisitions of Interests in Joint Operation;

(c) PSAK 70: Accounting for Tax Amnesty Asset and Liability; and

(d) ISAK 30: Levies.

Information About Business Sustainability

The Company’s performance achievement was generally showing a positive growth throughout fiscal year 2016 if comparable with 2015, this situation was also supported by positive economic growth booked by Indonesia followed by macroeconomy stability and well-maintained system as reflected from low inflation ate, decreasing current transaction deficit and stable exchange rate volatility. In addition, economic condition at global and Asia Pacific levels was also recovering and provided positive value for the Company’s growth.

Considering the Company’s achievement in 2016, the Company recorded there was no issues with significant impact against business sustainability in recent fiscal year.

2016 Annual Report 103PT Indo Kordsa Tbk

Management’s Discussion and Analysis

104 PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Tata Kelola Perusahaan

104

Tata KelolaPerusahaanGood Corporate Governance

Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance atau GCG) diwujudkan pada seluruh aspek Perseroan dan terbukti berkontribusi dalam menghasilkan kinerja Perseroan secara stabil di tengah kondisi ekonomi dan industri yang menantang.

Good Corporate Governance (GCG) practice manifested in all aspects of the Company has proven succeed in driving the Company’s stable performance amidst challenging economic and industry landscape.

2016 Annual Report 105PT Indo Kordsa Tbk

Good Corporate Governance

105

106 PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Tata Kelola Perusahaan

106

Good Corporate Governance (GCG) practice manifested in all aspects of the Company has proven succeed in driving the Company’s stable performance amidst challenging economic and industry landscape.

The Company upholds GCG principle in operating the Company and engaging with our shareholders and stakeholders as well. Commitment towards GCG implementation is aimed to create added-value for shareholders and stakeholders as well as to strengthen their trusts for the Company to build strong and competitive business in ongoing basis.

The GCG practice applied in day to day activities adapts best practice from industry and complies several regulations prevailed by Indonesian authorities regarding GCG implementation, namely, Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Company, OJK Regulations and Indonesia GCG Manual published by National Committee of Governance Policy (KNKG).

As a listed company, besides reporting obligation, the Company is also the subject of other OJK Regulations, among others:

1. POJK No. 32/POJK.04/2014 regarding General Meetings of Shareholders Schedule and its organization for a Public Company.

2. POJK No. 33/POJK.04/2014 regarding Board of Directors and the Board of Commissioners of Listed Company or Public Company.

3. POJK No. 34/POJK.04/2014 regarding Nomination and Remuneration Committee in Listed Company.

4. POJK No. 35/POJK.04/2014 regarding Corporate Secretary in Listed Company or Public Company.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance atau GCG) diwujudkan pada seluruh aspek Perseroan dan terbukti berkontribusi dalam menghasilkan kinerja Perseroan secara stabil di tengah kondisi ekonomi dan industri yang menantang.

Perseroan berpegang teguh pada prinsip-prinsip GCG dalam mengelola Perseroan dan berhubungan dengan seluruh Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan. Komitmen terhadap pelaksanaan GCG bertujuan untuk menciptakan nilai tambah bagi Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan serta meningkatkan kepercayaan terhadap Perseroan dan mengembangkan bisnis yang mapan serta kompetitif secara berkelanjutan.

Praktik GCG yang diterapkan dalam aktivitas sehari-hari mengadaptasi praktik terbaik di industri serta merujuk pada peraturan perundang-undangan yang diberlakukan oleh regulator di Indonesia mengenai penerapan GCG, antara lain Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Peraturan OJK dan Pedoman GCG Indonesia yang diterbitkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG).

Sebagai perusahaan terbuka, selain terkait kewajiban pelaporan, Perseroan juga diharuskan untuk mentaati peraturan OJK, antara lain:

1. POJK No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka.

2. POJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.

3. POJK No. 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik.

4. POJK No. 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik.

2016 Annual Report 107PT Indo Kordsa Tbk

Good Corporate Governance

107

5. POJK No. 21/POJK.04/2014 regarding GCG Implementation

In addition to these regulations, GCG implementation in the Company also applies the GCG principle of Transparency, Accountability, Responsibility, Independency and Fairness (TARIF). As stated in Indonesian GCG best practice, the principles are as follows:

1. Transparency means openness in decision-making process and in disclosing material and relevant information about the Company.

2. Accountability means clarified functions andresponsibilities of corporate Board of Directorsies so thattheCompanycanbeoperatedeffectively.

3. Responsibility means compliance of the Company’s management towards Laws and sound corporate principles.

4. Independency means particular condition where the Company is professionallymanagedwithout conflictof interests and intervention from other parties that may violate the Law.

5. Fairness means justice and equality as well as fair treatment to Shareholders and Stakeholders for any right and commitment occurred from legal contracts and law.

Good Corporate Governance Assessment

To evaluate GCG implementation, the Company conducted GCG Self-Assessment periodically. This GCG assessment is used to measure the GCG implementation in the Company that has fulfilled the requirements and alsomeasure the GCG implementation best practices. Based on the GCG Self-Assessment result done by Internal Audit, the score is as follows:

Interpretation: 1. 0-49%: Your Company needs to look at its

Corporate Governance system because the overall score is below standard.

2. 50-59%: Your Company’s overall Corporate Governance score meets the basic standards but should seriously consider improvement on issues where the score is low.

3. 60-80%: Your Company’s overall Corporate Governance score is good, but could be further improved.

4. 81-100%: Your company’s Corporate Governance score is excellent.

5. POJK No. 21/POJK.04/2014 tentang Penerapan GCG.

Selain peraturan-peraturan tersebut, penerapan GCG di Perseroan juga menerapkan prinsip GCG meliputi Transparansi, Akuntabilitas, Tanggung Jawab, Independensi dan Kewajaran (TARIF). Sebagaimana disebutkan dalam praktik terbaik GCG di Indonesia, prinsip-prinsip tersebut dijelaskan sebagai berikut:

1. Transparansi sebagai keterbukaan dalam proses pembuatan kebijakan dan pemaparan informasi yang penting dan relevan mengenai Perseroan.

2. Akuntabilitas merupakan fungsi dan tanggung jawab yang jelas oleh Organ Perseroan sehingga Perseroan dapat dikelola secara efektif.

3. Tanggung jawab merujuk pada kepatuhan Manajemen terhadap peraturan perundang-undangan dan prinsip korporasi yang sehat.

4. Independensi merujuk pada suatu kondisi di mana Perseroan dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan intervensi dari pihak lain yang dapat melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan.

5. Kewajaran merupakan perlakuan yang setara dan adil terhadap seluruh Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan atas setiap hak dan komitmen yang muncul dari kontrak hukum dan peraturan perundang-undangan

Asesmen Good Corporate Governance

Untuk mengevaluasi praktik GCG, Perseroan melaksanakan asesmen GCG secara berkala. Asesmen GCG tersebut bertujuan untuk menilai penerapan GCG di Perseroan terkait pemenuhan terhadap ketentuan serta pengukuran terhadap praktik terbaik GCG. Berdasarkan hasil asesmen GCG yang dilaksanakan oleh Internal Audit, hasil yang diperoleh sebagai berikut:

Summary Scores Company Scores Weightings Weighting Scores(in % age)

1. Shareholder Rights 61 20% 17%

2. Corporate Governance Policies 110 15% 14%

3. Corporate Governance Practices 113 30% 24%

4. Disclosures 35 20% 18%

5. Audit 21 15% 14%

Total score 340 100% 87%

Penjelasan:1. 0-49%: Perseroan harus melakukan penelaahan

terhadap sistem GCG karena pencapaian skor dinilai di bawah standar.

2. 50-59%: Skor GCG secara keseluruhan telah memenuhi standar dasar tetapi membutuhkan perbaikan lebih lanjut pada aspek dengan capaian skor yang masih rendah.

3. 60-80%: Skor GCG secara keseluruhan baik tetapi masih membutuhkan perbaikan.

4. 80-100%: Sokor GCG secara keseluruhan sangat baik.

108 PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Tata Kelola Perusahaan

108

Standard of GCG Implementation Quality

Pursuant to POJK No. 21/POJK.04/2015 dated November 16, 2015 regarding GCG Implementation and SEOJK No.32/SEOJK.04/2015 regarding GCG in a public company stating that the Company has obligation to have 5 Aspects, 8 Principles and 25 recommendations regulated under the above mentioned regulations. Therefore, the implementation by the Company are as follows:

Prinsip 1Principle 1

Meningkatkan Nilai Dari Penerapan Rapat Umum Pemegang SahamImproving Value Of General Meetings Of Shareholders (GMS) Implementation

REKOMENDASI 1Perseroan telah memiliki mekanisme dan prosedur pengambilan keputusan dengan cara pengumpulan suara (voting) baik secara terbuka maupun tertutup yang diatur secara jelas dalam Undang-undang Republik Indonesia No. 40 tentang Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar Perseroan yang tertuang pada Akta No. 8 tanggal 24 Juli 2015 pasal 12 tentang Kuorum, Hak Suara, Keputusan dan Tata Tertib RUPS.

RECOMMENDATION 1The Company has implemented open and closed voting-based decision making mechanism and procedure that is comprehensively regulated under Republic of Indonesia Law No. 40 on Limited Liability Company and Articles of Association as declared in Deed No. 8 dated 24 July 2015 article 12 regarding GMS Quorum, Voting Rights, Decree and Procedure.

REKOMENDASI 2Anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka hadir dalam RUPS Tahunan tahun buku 2015 tanggal 08 Juni 2016 (RUPST FY 2015) sesuai daftar hadir yang diserahkan pada Notaris sebagai dokumentasi RUPST FY 2015, yaitu sebagai berikut:

1. Komisaris Independen, Bapak Adil Ilter Turan, mewakili Dewan Komisaris berdasarkan Keputusan Rapat Dewan Komisaris tertanggal 25 Mei 2016, bertindak sebagai Pemimpin Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan.

2. Presiden Komisaris, Bapak Cenk Alper mewakili Dewan Komisaris bertindak menyampaikan Laporan Pengawasan Komisaris, dan Penetapan besarnya gaji dan tunjangan lainnya bagi anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi Perseroan.

3. Presiden Direktur, Bapak Mehmet Zeki Kanadikirik, mewakili Direksi bertindak menyampaikan Laporan Tahunan dan pengurusan untuk tahun buku 2015, rencana penetapan penggunaan laba bersih Perseroan untuk Tahun Buku 2015, Perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan dan Penunjukan Akuntan Publik untuk memeriksa Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku 2016.

4. Direktur lain yang menghadiri RUPST FY 2015 adalah antara lain Bapak Volkan Ozkan, Bapak Ufuk Uzel, Bapak R. Wahyu Yuniarto dan Bapak Tatang Darmawidjaja serta dihadiri oleh Komisaris Independen Bapak Andreas. Lesmana.

RECOMMENDATION 2Member of the Board of Directors and Board of Commissioners of the Company attended the Annual GMS Fiscal Year 2015 (AGMS FY 2015) on 8th June 2016, in accordance to the Attendance List submitted to the Notary as documentation for AGMS FY 2015, as follows:

1. Independent Commissioner, Mr. Adil Ilter Turan, representing the Board of Commisioners pursuant to the Minutes of Meeting of the Board of Commissioners dated May 25th 2016, acting as Chairman of the Annual GMS;

2. President Commissioner, Mr. Cenk Alper representing the Board of Commissioners, conveying the Commissioners Supervisory Report and determination of the remuneration and allowance for the members of the Board Commissioners and Board of Directors of the Company;

3. President Director, Mr. Mehmet Zeki Kanadikirik, representing the Board of Directors, conveying the Annual Report and Financial Statement of the Company for the financial year of 2015, presenting the proposal of allocation of profit of the Company for the financial year 2015, the change of the composition of Board of Commissioners and Board of Directors of the Company and the appointment of an Public Accountant to audit the Company’s financial statement for the financial year of 2016.

Standard Kualitas Praktik GCG

Merujuk pada POJK No. 21/POJK.04/2015 tanggal 16 November 2015 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan SEOJK No. 32/SEOJK.04/2015 tentang pedoman tata kelola perusahaan terbuka, yang isinya mengatur kewajiban Perseroan terhadap 5 Aspek, 8 Prinsip dan 25 Rekomendasi yang diatur dalam peraturan terkait. Pemenuhan terhadap penerapan tata kelola tersebut dijelaskan sebagai berikut:

2016 Annual Report 109PT Indo Kordsa Tbk

Good Corporate Governance

109

Prinsip 1Principle 1

Meningkatkan Nilai Dari Penerapan Rapat Umum Pemegang SahamImproving Value Of General Meetings Of Shareholders (GMS) Implementation

4. Other Directors attending AGMS FY 2015 are Mr. Volkan Ozkan, Mr. Ufuk Uzel, Mr. R. Wahyu Yuniarto, dan Mr. Tatang Darmawidjaja and also Mr. Andreas Lesmana as an Independent Commissioner.

REKOMENDASI 3 :Ringkasan risalah RUPST FY 2015 telah tersedia dalam Situs Perseroan dan telah memenuhi ketentuan dalam Pasal 34 ayat (2) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka, yaitu:

1. Ringkasan risalah RUPST FY 2015 tersedia dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris2. Ringkasan risalah RUPST FY 2015 diumumkan pada publik sekurangnya 7 (tujuh) hari kerja setelah rapat

diselenggarakan, yang salah satunya melalui Situs Perseroan Terbuka.3. Ketersediaan ringkasan risalah RUPST FY 2015 pada Situs Web Perseroan ditampilkan sekurang-kurangnya

selama 1 (satu) tahun untuk memberikan kesempatan bagi pemegang saham yang tidak hadir untuk mendapatkan informasi penting.

RECOMMENDATION 3 :Summary of Minutes of AGMS FY 2015 is available at the Company’s Website and has complied with provisions declared under Article 34 point (2) in Financial Service Authority No. 32/POJK.04/2014 regarding General Meetings of Shareholders of the Public Company - Plan and Implementation, as follows;

1. AGMS FY 2015 is available in Bahasa and English.2. AGMS FY 2015 was announced the latest 7 (seven) working days after the meeting was published in the

Company’s Website.3. Summary of Minutes of AGMS FY 2015 published in the Company’s Website must be posted minimum for

1 (one) year period to provide opportunity to the shareholders who did not attend the meeting to acquire important information.

Prinsip 2Principle 2

Meningkatkan Kualitas Komunikasi Perusahaan Terbuka Dengan Pemegang Saham Atau Investor.Improving Quality Of Public Company Communication With Shareholders Or Investors

REKOMENDASI 1 dan REKOMENDASI 2Perseroan belum memiliki kebijakan komunikasi dengan pemegang saham atau investor, namun kebijakan komunikasi Perseroan telah sesuai dengan ketentuan OJK dan BEI misalnya terkait pengumuman kepada Pemegang Saham. Selain itu, Perseroan juga telah melakukan komunikasi dalam RUPS dan mencantumkan contact person yang bisa dihubungi dalam situs dan Laporan Tahunan.

RECOMMENDATION 1 and RECOMMENDATION 2The Company has not yet formulated shareholders or investor communication policy, however, the corporate communication policy has been implemented pursuant to OJK and IDX Regulation, namely related with announcement to the Shareholders. Additionally, the Company also communicates with shareholders during GMS and has disclosed contactable person in the website and Annual Report.

Prinsip 3Principle 3

Memperkuat Keanggotaan Dan Komposisi Dewan Komisaris.Strengthening Board Of Commissioners Membership And Composition.

REKOMENDASI 1Penentuan anggota Dewan Komisaris Perseroan yang berjumlah 5 (lima) orang telah mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka antara lain jumlah aset, pencapaian kinerja perusahaan dan lain-lain serta ketentuan Peraturan OJK Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Jumlah tersebut juga telah disesuaikan dengan jumlah anggota Direksi Perseroan yang berjumlah 7 (tujuh) orang serta faktor efektivitas pelaksanaan fungsi pengawasan Dewan Komisaris.

110 PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Tata Kelola Perusahaan

110

Prinsip 5Principle 5

Memperkuat Keanggotaan Dan Komposisi Direksi.Strengthening Board Of Directors Membership And Composition

REKOMENDASI 1Penentuan anggota Direksi yang berjumlah 7 (tujuh) orang telah mempertimbangkan kondisi Perusahaan antara lain jumlah aset, pencapaian kinerja perusahaan, dan lain lain serta ketentuan Peraturan OJK Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Jumlah tersebut juga telahdisesuaikandengananggotaDewanKomisarisPerseroanyangberjumlah5(lima)orangsertaefektifitaspengambilan keputusan yang dilaksanakan Direksi.

RECOMMENDATION 1Determination of 7 (seven) Members in the Company’s Board of Directors Composition has considered condition of the Limited Liability Company, including total assets, Company’s performance achievement and others, as well as OJK Regulation No. 33/POJK.04/2014 regrading Board of Directors and Board of Commissioners in Entity or Public Company. The number has also aligned with number of Board of Commissioners members which is 5 (five) members as well as effectiveness of Board of Directors decision making process.

Prinsip 6Principle 6

Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas Dan Tanggung Jawab Direksi.Improving Quality Of Board Of Directors Duty And Responsibility Implementation

REKOMENDASI 2Pengungkapan Penilaian sendiri (self assessment) Kinerja Direksi telah diungkapkan secara jelas dalam Buku Laporan Tahunan Perseroan. Kebijakan Penilaian sendiri (self assessment) Kinerja Direksi sedang dalam tahap penyempurnaan dan akan segera diungkap dalam Laporan Tahunan berikutnya.

RECOMMENDATION 2Disclosure of Board of Directors Performance Self-Assessment has been comprehensively presented in Annual Report. The Board of Directors Self-Assessment Policy is currently under improvement process and will be published in the next Annual Report.

Prinsip 3Principle 3

Memperkuat Keanggotaan Dan Komposisi Dewan Komisaris.Strengthening Board Of Commissioners Membership And Composition.

RECOMMENDATION 1Determination of 5 (five) Members in the Company’s Board of Commissioners Composition has considered condition of the Limited Liability Company, including total assets, Company’s performance achievement and others, as well as OJK Regulation No. 33/POJK.04/2014 regrading Board of Directors and Board of Commissioners in Entity or Limited Liability Company. The number has also aligned with number of Board of Directors members which is 7 (seven) members as well as effectiveness of Board of Commissioners supervisory function implementation.

Prinsip 4Principle 4

Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas Dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris.Improving Quality Of Board Of Commissioners Duty And Responsibility Implementation

REKOMENDASI 2Pengungkapan Penilaian sendiri (self assessment) Kinerja Dewan Komisaris telah diungkapkan secara jelas dalam buku Laporan Tahunan Perseroan. Kebijakan Penilaian sendiri (self assessment) Kinerja Dewan Komisaris sedang dalam tahap penyempurnaan dan akan segera diungkapkan dalam Laporan Tahunan berikutnya.

RECOMMENDATION 2Explanation about Board of Commissioners performance self-assessment has been comprehensively disclosed in Annual Report. The Board of Commissioners Performance Self-Assessment Policy is currently under improvement process and will be published in the next Annual Report.

2016 Annual Report 111PT Indo Kordsa Tbk

Good Corporate Governance

111

Prinsip 7Principle 7

Meningkatkan Aspek Tata Kelola Perusahaan Melalui Partisipasi Pemangku Kepentingan.Improving Corporate Governance Aspect Through Stakeholders’ Participation

REKOMENDASI 2Penerapan Strategi Anti Fraud yang secara jelas diungkapkan dalam Kode Etik Perusahaan sebagaimana telah ditetapkan sejak tahun 2009.

RECOMMENDATION 2Implementation of Anti Fraud Policy has been included in the Code of Conducts regulated since 2009.

REKOMENDASI 5Perusahaan Terbuka telah memiliki suatu sistem penanganan pelaporan pelanggaran yang lebih dikenal dengan sebutan Whistleblowing System dengan menunjuk Petugas Etika yang tergabung dalam Dewan Etika Global.

RECOMMENDATION 5Public Company has implemented a Whistle Blowing System policy and appointed Ethics Officer as member of Global Ethics Board.

Prinsip 8Principle 8

Meningkatkan Pelaksanaan Keterbukaan InformasiImproving Information Disclosure Implementation

REKOMENDASI 1Perseroan memanfaatkan penggunaan teknologi informasi secara lebih luas selain Situs Web sebagai media keterbukaan informasi yang meningkatkan efektivitas penyebaran informasi tersebut antara lain melalui acara public expose. Sepanjang tahun 2016, Perusahaan melaksanakan satu kali public expose pada tanggal 8 Juni 2016, yang dilaksanakan di Hotel Mulia, Jakarta setelah pelaksanaan RUPST FY 2015.

RECOMMENDATION 1The Company utilizes broader information technology application than Website as information disclosure media to increase effectiveness of the information dissemination, namely through public expose event on June 8, 2016 at Mulia Hotel, Jakarta after the implementation of AGMS FY 2015.

REKOMENDASI 2Laporan Tahunan Perseroan telah mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka yang berjumlah paling sedikit 5% (lima persen). Rincian pemegang saham telah disajikan dalam Laporan Tahunan Tahun Buku 2015 halaman 54.

RECOMMENDATION 2Annual Report of the Company has disclosed end-benefit owner of Limited Liability Company shares ownership minimum 5% (five percent). List of shareholders are presented in Annual Report Fiscal Year 2015 page 54.

112 PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Tata Kelola Perusahaan

112

Good Corporate Governance Mechanism And Structure

The Company consistently enhances corporate governance mechanism and structure to assure accountability on the business process as well as to drive check and balances relationship among the Organization of the Company.

To run the Company under GCG principle, the Company has designed a Corporate Governance structure and mechanism comprising of primary organization and supporting organization. Primary GCG Organization are General Meetings of Shareholders, Board of Commissioners, Board of Directors, Audit Committee and Nomination and Remuneration Committee as Committee under the Board of Commissioners. The primary organization is also supported with GCG supporting organization such as Internal Audit function and Corporate Secretary. The GCG mechanism is illustrated below:

Mekanisme Dan Struktur Tata Kelola Perusahaan

Perseroan memperbaiki mekanisme dan struktur tata kelola perusahaan secara konsisten untuk memastikan terciptanya akuntablitas dalam proses bisnis serta mendorong hubungan check and balances di antara seluruh organ Perseroan.

Untuk menjalankan Perseroan berdasarkan prinsip-prinsip GCG, Perseroan telah merancang suatu struktur dan mekanisme GCG yang terdiri dari organ utama dan organ pendukung Perseroan. Organ utama Perseroan meliputi Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit serta Komite Nominasi dan Remunerasi sebagai Komite Dewan Komisaris. Organ utama tersebut didukung oleh organ pendukung GCG antara lain fungsi Audit Internal and Sekretaris Perusahaan. Mekanisme GCG di Perseroan digambarkan sebagai berikut:

RUPSGeneral Meeting of Shareholders

Dewan KomisarisBoard of Commissioner

Komite AuditAudit Committe

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

Internal AuditInternal Audit

DireksiDirector

Komite Nominasi dan RemunerasiNomination and

Remuneration Committee

Organ PerseroanCorporate Organization

Organ PendukungSupporting Organization

Seluruh Organ bekerja sama sesuai dengan landasan peraturan dan pedoman GCG dengan pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas. Perseroan juga mengatur seluruh Organ Perseroan untuk membuat rencana kerja dan menyampaikan laporan kegiatan setiap tahun sebagai evaluasi dari realisasi program kerja yang bersangkutan.

These Organization of the Company are working together according to GCG regulation and guideline, with distinctive duty and responsibility. The Company also regulates the GCG organization to prepare working plan and submit activity report in every end of year to evaluate realization of the working program.

2016 Annual Report 113PT Indo Kordsa Tbk

Good Corporate Governance

113

Informasi Mengenai Pemegang Saham Utama Dan Pengendali Hingga Pemegang Saham Individu

Per 31 Desember 2016, Pemegang Saham Utama dan Pengendali Perseroan adalah Kordsa, sebuah perusahaan terbuka yang tercatat di Bursa Efek Istanbul dengan kepemilikan saham 60,21% dan Bapak Robby Sumampow dengan kepemilikan saham 23,92%.

23,92%15,87%

60,21%

Pemegang Saham Utama dan Pengendali Sampai Kepada Pemilik IndividuControlling and Majority Shareholders

Kordsa Global

Robby Sumampow

Masyarakat/Public

Dewan Komisaris

Dewan Komisaris merupakan organ Perseroan yang memiliki tugas dan kewenangan pengawasan terhadap aktivitas pengelolaan yang dilaksanaan oleh Direksi. Dewan Komisaris bertindak secara kolegial dalam melaksanakan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi.

Komposisi Dewan Komisaris

Sesuai dengan Anggaran Dasar, Dewan Komisaris paling sedikit terdiri dari 3 (tiga) anggota. Seluruh Komisaris diangkat oleh RUPS dan masa jabatan dimulai sejak penutupan RUPS hingga penutupan RUPS pada tahun buku kelima sejak tanggal pengangkatan. Anggota Dewan Komisaris dapat diangkat kembali setelah masa jabatan berakhir. RUPS memiliki kewenangan untuk memberhentikan seluruh anggota Dewan Komisaris sewaktu-waktu sebelum masa jabatan berakhir dengan menyampaikan alasan pemberhentian tersebut. Meskipun demikian, anggota Komisaris yang bersangkutan memiliki kesempatan untuk menyampaikan pembelaan di hadapan RUPS.

Dewan Komisaris juga memiliki komposisi Komisaris Independen yang diangkat dari pihak independen. Komisaris Independen tidak memiliki benturan kepentingan atau hal lain yang dapat mempengaruhi independensi mereka.

Information Regarding Ultimate And Majority Shareholders Until Individual Shareholders

As of December 31, 2016, Majority and Ultimate Shareholders of the Company is Kordsa, a public company listed at Istanbul Stock Exchange with 60.21% ownership and Mr. Robby Sumampow with 23.92% ownership.

Board Of Commissioners

Board of Commissioners is corporate organization with supervisory duty and authority upon the managerial activity run by the Board of Directors. The Board of Commissioners acts collegially in carrying out supervisory and advisory duties to the Board of Directors.

Board of Commissioners Composition

According to Articles of Association, Board of Commissioners comprises at least 3 (three) Commissioners. Each member is appointed by GMS and the assignment is started as from the closing of GMS upuntil the closingofGMSof thefifthyear after theirappointment date. Members of Board of Commissioners can be reappointed after their tenure end. The GMS can dismiss any member of Board of Commissioner at any time before their tenure end by declaring the reason of such dismissal. However, the concerning commissioner shall have a chance to defense her/himself in the GMS.

The Board of Commissioners also has independent member as Independent Commissioner. Independent Commissioner mustnothaveotherconflictinginterestorissuethatmayinfluencehisindependency.

114 PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Tata Kelola Perusahaan

114

Komposisi Dewan Komisaris hingga 31 Desember 2016, sebagai berikut:

NamaName

JabatanPosition

Dasar PengangkatanAppointment Basis

TenureServing Period

Cenk Alper Presiden KomisarisPresident Commissioner

AGMS Resolution Decree No. 39 dated 25 June 2015

25June2015-AGMSforfinancialyear of 2019 which will be

conducted in 2020

Ali Çaliskan Komisaris Commissioner

AGMS Resolution Decree No. 39 dated 25 June 2015

25June2015-AGMSforfinancialyear of 2019 which will be

conducted in 2020

Emine Duygu Kirca Komisaris Commissioner

AGMS Resolution Decree No. 39 dated 25 June 2015

25 June 2015 - June 8, 2016

Ibrahim Ozgur Yildirim Komisaris Commissioner

AGMS Resolution Decree No. 02 dated 08 June 2016

08 June 2016 - AGMS for financialyearof2019whichwill

be conducted in 2020

Adil Ilter Turan Komisaris IndependenIndependent Commissioner

AGMS Resolution Decree No. 39 dated 25 June 2015

25June2015-AGMSforfinancialyear of 2019 which will be

conducted in 2020

Andreas Lesmana Komisaris IndependenIndependent Commissioner

AGMS Resolution Decree No. 39 dated 25 June 2015

25June2015-AGMSforfinancialyear of 2019 which will be

conducted in 2020

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

Merujuk pada Anggaran Dasar Perseroan, Dewan Komisaris memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:1. Mengawasi jalannya pengelolaan Perseroan yang

dilakukan oleh Direksi serta memberikan advokasi dan persetujuan bila dipandang perlu berkenaan dengan kebijakan Direksi demi kepentingan Perseroan, serta menjalankan tugas, wewenang dan tanggung jawab sesuai ketentuan anggaran dasar Perseroan dan keputusan RUPS serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Mengikuti perkembangan kinerja Perusahaan dan segera melaporkan kepada RUPS apabila Perusahaan menunjukkan gejala kemunduran kinerja yang drastic yang dapat memberikan dampak materiil terhadap aktivitas usaha Perseroan disertai dengan solusi yang tepat yang harus diambil oleh Direksi.

Komisaris Independen dan Pernyataan Independensi Dewan Komisaris

Sesuai dengan Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, ketentuan jumlah Komisaris Independen paling kurang 30% dari jumlah seluruh anggota Dewan Komisaris.

Hingga 31 Desember 2016, Perseroan telah memenuhi ketentuan tersebut dengan mengangkat 2 (dua) orang Komisaris Independen.

Board of Commissioners’ Duties and Responsibilities

Pursuant to Article of Association, Board of Commissioners has following duties and responsibilities:

1. Supervising the Company management conducted by the Directors and providing advocacy and approval, if considered necessary, related to the Directors’ policies for the Company’s interest, as well as performing all duties, authorities, and responsibilities in compliance with the Company’s articles of association, resolutions of the GMS, and applicable laws and regulations.

2. Monitoring the Company’s performance and promptly reporting to the GMS should the Company’s performance show downtrend which will give material impact to the Company’s business activity along with relevant solutions to be taken by the Board of Directors.

Independent Commissioner and Board of Commissioners Independency Statement

Pursuant to OJK Regulation Number 33/POJK.04/2014 regarding Board of Directors and Board of Commissioners in Listed Company or Public Company, Independent Commissioner member shall govern at least 30% of total Board of Commissioners members.

As of December 31, 2016, the Company has complied with the regulation by appointing 2 (two) Independent Commissioners.

Composition of Board of Commissioner as of December 31, 2016 is below:

2016 Annual Report 115PT Indo Kordsa Tbk

Good Corporate Governance

115

Board of Commissioners Competency Development Program

To develop their competencies, the Board of Commissioners members participated in various training and development programs based on each competency andjobprofilerequirement.

In 2016, the Board of Commissioners participated in training and/or development program with details as follows:

Independent Commissioner

Referring to OJK Regulation No. 33 Articles 21, the Company appointed Independent Commissioner as Board of Commissioners members. The Independent Commissioner shall not have neither financial andmanagerialaffiliationswithothermembersoftheBoardof Commissioners, Board of Directors and/or controlling shareholdersthatmayinfluencehisindependency.

Statement of Independent Commissioner

Program Pengembangan Kompetensi Dewan Komisaris

Untuk mengembangkan kompetensinya, seluruh anggota Dewan Komisars telah berpartisipasi dalam berbagai program pelatihan dan pengembangan kompetensi sesuai dengan kompetensi dan kebutuhan jabatan masing-masing.

Pada tahun 2016, Dewan Komisaris telah mengikuti program pelatihan dan/atau pengembangan kompetensi dengan rincian sebagai berikut:

No NamaName

TaggalDate

Lembaga PenyelenggaraOrganizing Institution

MateriMaterial

1 Ali Çaliskan KomisarisCommissioner

November 30, 2016 Sakarya University Summit of Exportation

2 Andreas Lesmana

Komisaris IndependenIndependent

Commissioner

February 16 - 17, 2016 HR Excellency Emotional Quality Management

March 9, 2016 SPEARZ Consulting ISO 9001:2015

June 16, 2016 SSCX Kaizen

September 15, 2016 Louis Sastrawijaya Be a great leader

Komisaris Independen

Sesuai dengan Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 Pasal 21, Perseroan telah mengangkat Komisaris Independen dalam keanggotaan Dewan Komisaris. Komisaris Independen diwajibkan untuk bebas dari hubungan keuangan dan kepengurusan baik dengan anggota Dewan Komisaris maupun Direksi dan dengan pemegang saham utama yang dapat mempengaruhi independensinya.

Pernyataan Independensi Komisaris Independen

Pernyataan tentang Independensi Komisaris IndependenIndependency Statements of Independent Commissioner

Aspek IndependensiIndependency Aspect

Adil Ilter Turan Andreas Lesmana

Tidakmempunyai hubungan afiliasi dengan anggotaDewanKomisarisPerseroanlainnya.Not having affiliation with other Board of Commissioners members in the Company.

√ √

TidakmenjabatsebagaiDirekturdiperusahaanafiliasiPerseroan.Not serving as Director in the Company’s affiliated company.

√ √

Tidak bekerja di lembaga pemerintahan dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir.Not working in Government institution within the last 3 (three) years.

√ √

Tidak bekerja pada Perseroan atau perusahaan afiliasinya dalam kurun waktu 3(tiga) tahun terakhir.Not working in the Company or its affiliated Company within the last three years.

√ √

TidakmemilikihubunganfinansialsecaralangsungmaupuntidaklangsungdenganperusahaanpenyediabarangdanjasakepadaPerseroandanperusahaanafiliasinya.Not having direct and indirect financial affiliation with other companies providing services and products to the Company and its affiliated company.

√ √

Bebasdarikepentingandankegiatanbisnisatauaifliasilainnyayangdapatmempen-garuhi independensi Dewan Komisaris Perseroan.Free from business interest and activity or other affiliations that may influence independency of the Board of Commissioners in the Company’s circumstances.

√ √

116 PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Tata Kelola Perusahaan

116

Board Of Directors

Management of the Company becomes the main duty of Board of Directors. As a corporate organization, the Board of Directors holds a primary responsibility in managing the Company as well as achievement of the Company’s target as stated in Budget Plan (RKAP). The Board of Directors works collegially with particular duties for each Director as regulated in Article of Association.

Board of Directors Composition

The Board of Directors comprises of minimum three members, and each of them is appointed through GMS mechanism for a certain period of time commencing from the closing of GMS in which they were appointed up until theclosingoftheGMSofthefifthyearaftertheirappointment date. GMS reserves the right to dismiss any member of Board of Directors at any time if its decision is found to be collided with the Company’s interest and prevailing laws and regulations.

As of December 31, 2016, Board of Directors comprised of 7 (seven) Directors including 1 (one) Independent Director, as regulated under PT Bursa Efek Indonesia (IDX) Board of Directors Decree No. KEP-00001/BEI/01/2014 Regulation No. I-A No. III.1.5 dated January 20, 2014 concerning Independent Director and other requirements that must be complied by Independent Director candidate.

Composition of Board of Directors as of December 31, 2016 is below:

Direksi

Pengelolaan Perseroan merupakan tugas dari Direksi. Sebagai organ Perseroan, Direksi memiliki tanggung jawab khususnya dalam mengelola Perseroan serta pencapaian target Perseroan sebagaimana tercantum dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). Direksi bekerja secara kolektif dengan pembagian tugas antar Direksi sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan.

Komposisi Direksi

Direksi terdiri dari sedikitnya tiga orang, masing-masing diangkat melalui mekanisme RUPS untuk jangka waktu tertentu terhitung sejak ditutupnya RUPS pada tahun pengangkatan mereka sampai dengan penutupan RUPS tahun kelima setelah tanggal pengangkatan mereka. RUPS dapat memberhentikan anggota Direksi setiap saat jika keputusan yang diambil Direksi bertentangan dengan kepentingan Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Hingga 31 Desember 2016, Direksi terdiri dari 7 (tujuh) anggota termasuk 1 (satu) Direktur Independen, sesuai peraturan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Surat Keputusan Direksi No. KEP-00001/BEI/01/2014 Peraturan No.I-A Nomor. III.1.5 tanggal 20 Januari 2014 mengenai Direktur Independen dan ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi oleh calon Direktur Independen.

Komposisi Direksi hingga 31 Desember 2016, sebagaiberikut:

NamaName

JabatanPosition

Dasar PengangkatanAppointment Basis

TenureServing Period

Mehmet Zeki Kanadikirik

Presiden DirekturPresident Director

AGMS Resolution Decree No. 39 dated June 25, 2015

June25,2015–AGMSforfinancialyearof2019 which will be conducted in 2020

Ufuk Uzel DirekturDirector

AGMS Resolution Decree No. 39 dated June 25, 2015

June25,2015–AGMSforfinancialyearof2019 which will be conducted in 2020

Volkan Ozkan DirekturDirector

AGMS Resolution Decree No. 39 dated June 25, 2015

June25,2015–AGMSforfinancialyearof2019 which will be conducted in 2020

Wahyu Yuniarto DirekturDirector

AGMS Resolution Decree No. 39 dated June 25, 2015

June25,2015–AGMSforfinancialyearof2019 which will be conducted in 2020

Tatang Darmawidjaja DirekturDirector

AGMS Resolution Decree No. 39 dated June 25, 2015

June25,2015–AGMSforfinancialyearof2019 which will be conducted in 2020

Mehmet Mesut Ada DirekturDirector

AGMS Resolution Decree No. 39 dated June 25, 2015

June25,2015–AGMSforfinancialyearof2019 which will be conducted in 2020

Mehmet Tanju Ula Direktur IndependenIndependent Director

AGMS Resolution Decree No. 39 dated June 25, 2015

June25,2015–AGMSforfinancialyearof2019 which will be conducted in 2020

Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

Direksi Perseroan secara kolektif memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

1. Mengelola Perseroan sesuai dengan arahan pemegang saham;

2. Melaksanakan sistem pengendalian internal, tata

Board of Directors’ Duties and Responsibilities

Board of Directors has collegial duties and responsibilities, as follows:

1. Performing the Company’s management in compliance with the shareholders’ guidances;

2. Performing internal control system, good corporate

2016 Annual Report 117PT Indo Kordsa Tbk

Good Corporate Governance

117

governance, and managing as well as protecting the Company’s assets;

3. Representing the Company within and outside of the court.

The Board of Directors also segregates particular duty for each Director according to each position, among others:

President Director

1. Planning, coordinating, directing, controlling, monitoring and evaluating the Company and business units’ tasks for realizing vision, mission, business targets, strategy, policy and work program.

2. Planning, coordinating, directing, controlling and evaluating operational tasks related to production, marketing, occupational safety, environment, maintenance and subsidiaries;

3. Aligning all internal initiatives of the Company and to ensure the enhancement of the Company’s competitiveness and to overcome market challenges.

4. Coordinating the operation of internal audit, and corporate secretary, legal services as well as ensuring the compliance with laws and regulations and company’s ethics.

5. Ensuring the smooth implementation of GCG (Good Corporate Governance) and ethics policies in the Company.

6. Ensuring the availability of information related to the Company whenever required by the Board of Commissioners.

7. Conducting and leading the Board of Directors meeting periodically pursuant to the Board of Directors decision or other meeting if it is deemed necessary as proposed by the Board of Directors.

8. Ratifying and executing the Board of Directors’ decision regarding the Company’s policy.

9.RepresentingtheCompanyonandoffthecourtandforcertain acts at his/her own responsibility can appoint one or more persons based on a power of attorney toconductspecificactsasdescribed in thepowerofattorney.

Sales Director

1. Planning, coordinating, directing, controlling, and evaluating the arrangement and implementation of Company’s Game Plan and strategies;

2. Coordinating, controlling, and evaluating the implementation of operational tasks related to sales and marketing, research and development and projects business growth for the Company.

3. Maintaining good relationship with strategic partners as well as developing new business opportunities and expanding market share.

4. Ensuring the availability of information related to his unit whenever required by the Board of Commissioners

5. Leading and monitoring the implementation of the policy under the authority of Sales Division.

kelola Perseroan yang baik, dan mengelola dan melindungi aset Perseroan;

3. Mewakili Perseroan di dalam maupun di luar pengadilan.

Direksi juga telah melakukan pembagian tugas untuk masing-masing anggota Direksi, sebagai berikut:

Presiden Direktur

1. Merencanakan, koordinasi, mengarahkan, mengendalikan, memantau dan mengevaluasi tugas setiap unit usaha Perseroan dan mewujudkan visi, misi, sasaran usaha, strategi, kebijakan dan program kerja Perseroan.

2. Merencanakan, koordinasi, mengarahkan, mengendalikan dan mengevaluasi tugas operasional bidang produksi, pemasaran, keselamatan kerja, lingkungan, pemeliharaan dan anak perusahaan;

3. Menyelaraskan seluruh inisiatif internal Perseroan serta memastikan peningkatan daya saing Perseroan dan upaya untuk mengatasi tantangan pasar.

4. Mengkoordinasikan kegiatan audit internal, dan sekretaris perusahaan, jasa hukum serta memastikan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan dan etika perusahaan.

5. Memastikan kelancaran pelaksanaan GCG (Good Corporate Governance) dan kebijakan etika di Perseroan.

6. Memastikan ketersediaan informasi yang berkaitan dengan Perseroan jika dibutuhkan oleh Dewan Komisaris.

7. Melaksanakan dan memimpin rapat Direksi secara berkala sesuai dengan keputusan Direksi atau pertemuan lainnya jika dipandang perlu sebagaimana diusulkan oleh Direksi.

8. Meratifikasi dan melaksanakan keputusan Direksimengenai kebijakan Perseroan.

9. Mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan serta untuk tindakan tertentu atas tanggung jawab sendiri, serta dapat menunjuk satu atau lebih orang berdasarkan surat kuasa untuk melakukan tindakan tertentu seperti yang dijelaskan dalam surat kuasa.

Direktur Penjualan

1. Merencanakan, koordinasi, mengarahkan, mengendalikan, dan mengevaluasi penataan dan pelaksanaan Rencana dan Strategi Perseroan;

2. Mengkoordinasikan, mengendalikan, dan mengevaluasi pelaksanaan tugas operasional terkait bidang penjualan dan pemasaran, penelitian dan pengembangan dan memproyeksikan pertumbuhan bisnis Perseroan.

3. Menjaga hubungan baik dengan mitra strategis serta mengembangkan peluang bisnis baru dan memperluas pangsa pasar.

4. Memastikan ketersediaan informasi yang berkaitan dengan unit kerjanya jika diperlukan oleh Dewan Komisaris.

5. Memimpin dan memantau pelaksanaan kebijakan di bawah kewenangan Divisi Penjualan.

118 PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Tata Kelola Perusahaan

118

6. Ratifying the decision of the Board of Director regarding Standard Operating Procedure applied in Sales Division.

7. Taking business decision of Sales Division in accordance with his scope of authority.

8. Ensuring the smooth implementation of GCG (Good Corporate Governance) and ethics policies in the Company.

9. Leading workers development in accordance with existing guideline.

10.RepresentingtheCompanyonandoffthecourtjointlywith one other Director.

Finance Director

1. Planning, coordinating, directing, controlling, and evaluating operational tasks related to treasury, accounting, budgeting, funding, and risk management.

2. Planning, developing, ensuring the availability of

funding for the Company’s development program in accordance with the Company’s strategic plan.

3. Ensuring the availability of information related to his unit whenever required by the Board of Commissioners.

4.Managingfinancial investmentportfolioandfinancialdecision to achieve maximum value added and the achievement of the Company’s goals in accordance with the Board of Directors’ resolution.

5. Leading and monitoring the implementation of policy under the authority of Finance Division.

6. Ratifying the Board of Directors’ Decision regarding Standard Operating Procedure applied in its division.

7. Taking business decision of Finance Division in accordance with his scope of authority.

8. Ensuring the smooth implementation of GCG (Good Corporate Governance) and ethics policies in the Company.

9. Leading worker’s development in accordance with existing guideline.

10.Representing the Company in and off the courttogether with one other Director.

Yarn Operations Director

1. Planning, coordinating, directing, controlling and evaluating operational tasks related to production, marketing, occupational safety, environment, and maintenance.

2.Developingefficiencyandqualityassuranceprogramand ensure a consistent implementation of its division.

3. Ensuring the availability of information within the

work unit as required by the Board of Commissioners. 4. Leading and monitoring the implementation of policy

in the scope of his division. 5. Ratifying the Board of Directors’ decision regarding

Standard Operating Procedure within his division. 6. Taking business decision of his division in accordance

with his scope of authority. 7. Ensuring the smooth implementation of GCG (Good

Corporate Governance) and ethics policies in the Company.

6. Mengesahkan keputusan Direksi tentang Standar Operasional Pelaksanaan untuk diterapkan di Divisi Penjualan.

7. Mengambil keputusan bisnis Divisi Penjualan sesuai dengan ruang lingkup kewenangan.

8. Memastikan kelancaran pelaksanaan GCG (Good Corporate Governance) dan kebijakan etika di Perseroan.

9. Memimpin inisiatif pengembangan karyawan sesuai dengan pedoman yang ada.

10. Mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan bersama dengan satu Direktur lain.

Direktur Keuangan

1. Merencanakan, koordinasi, mengarahkan, mengendalikan dan mengevaluasi tugas operasional terkait dengan keuangan, akunting, budgeting, dana dan manajemen resiko.

2. Merencanakan, mengembangkan, memastikan ketersediaan dana program pengembangan Perseroan sesuai dengan rencana strategis Perseroan.

3. Memastikan ketersediaan informasi di setiap unit kerja setiap saat jika dibutuhkan oleh Dewan Komisaris.

4. Mengelola portfolio investasi keuangan dan keputusan finansialuntukmencapainilaitambahoptimumsertatercapainya tujuan Perseroan sesuai dengan arahan Direksi.

5. Memimpin dan memantau pelaksanaan kebijakan di lingkup Divisi Keuangan.

6. Mengesahkan keputusan rapat Direksi terkait Standar Operasional Pelaksanaan dalam divisinya.

7. Mengambil keputusan bisnis untuk divisinya sesuai dengan ruang lingkup kewenangan;

8. Memastikan kelancaran pelaksanaan GCG (Good Corporate Governance) dan kebijakan etika di Perseroan.

9. Memimpin inisiatif pengembangan karyawan sesuai dengan pedoman yang ada.

10. Mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan bersama dengan satu Direktur lain.

Direktur Operasi Benang

1. Merencanakan, koordinasi, mengarahkan, mengendalikan dan mengevaluasi tugas operasional bidang produksi, pemasaran, keselamatan kerja, lingkungan dan pemeliharaan.

2. Mengembangkan efisiensi dan program quality assurance serta memastikan implementasi yang konsisten dari divisi tersebut.

3. Memastikan ketersediaan informasi di setiap unit kerja setiap saat jika dibutuhkan oleh Dewan Komisaris.

4. Memimpin dan memantau pelaksanaan kebijakan di lingkup divisinya.

5. Mengesahkan keputusan rapat Direksi terkait Standar Operasional Pelaksanaan dalam divisinya.

6. Mengambil keputusan bisnis dari divisinya sesuai dengan ruang lingkup kewenangan.

7. Memastikan kelancaran pelaksanaan GCG (Good Corporate Governance) dan kebijakan etika di Perseroan.

2016 Annual Report 119PT Indo Kordsa Tbk

Good Corporate Governance

119

8. Leading workers development in accordance with existing guideline.

9.RepresentingtheCompanyonandoffthecourtjointlywith one other Director.

HumanResources,GeneralAffairsandITDirector

1. Planning, coordinating, directing, controlling, and evaluating operational tasks related to human resources management starting from the process of planning, supply, development, maintenance and the usage of human resources supported by the usage of information technology.

2. Planning, coordinating, directing, controlling, and evaluating operational tasks related to general affairs, IT, community development, partnership andenvironmental community program, and corporate social responsibility (CSR).

3. Developing good relationship with government, all external parties and other stakeholders as well as ensuring that the Company’s human resources activitiesandCSRareeffectivelyimplemented.

4. Ensuring the availability of information related to his unit wherever required by the Board of Commissioners.

5. Leading and supervising the implementation of policies within the authority of the Human Resources Division including the employees policies in determining salary, pension or retirement benefits and other income aswellasappointmentandlayofftheemployeesbasedon employee’s terms and rules of the Company also the implementation of policy under the authority of GeneralAffairs&CSRandInformationTechnology(IT).

6. Ratifying the Board of Directors decision regarding Standard Operating Procedure applied in Human ResourcesDivisionandGeneralAffairsDivision.

7. Taking business decision of Human Resources and GeneralAffairsDivision inaccordancewithhisscopeof authority.

8. Ensuring the smooth implementation of GCG (Good Corporate Governance) and ethics policies in the Company.

9. Leading workers development in accordance with existing guideline.

10.Representing the Company on and off the courttogether with another Director.

Director and Independent Director

1. Assist in planning, coordinating, directing, controlling, monitoring and evaluating the Company and business units’ tasks for realizing vision, mission, business targets, strategy, policy and work program.

2. Advising better ways for the enhancement of the Company’s competitiveness and to overcome market challenges.

3. Advising the smooth implementation of GCG (Good Corporate Governance) and ethics policies in the Company.

4. Ensuring the availability of information related to

8. Memimpin inisiatif pengembangan karyawan sesuai dengan pedoman yang ada.

9. Mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan bersama dengan satu Direktur lain.

Direktur SDM, General Affairs dan Teknologi Informasi

1. Merencanakan, koordinasi, mengarahkan, mengendalikan, dan mengevaluasi tugas operasional bidang manajemen sumber daya manusia sejak proses perencanaan, pasokan, pengembangan, pemeliharaan dan pemanfaatan sumber daya manusia yang didukung oleh penggunaan teknologi informasi.

2. Merencanakan, koordinasi, mengarahkan, mengendalikan dan mengevaluasi tugas operasional bidang urusan umum, TI, pengembangan masyarakat, kemitraan dan program lingkungan kemasyarakatan, serta tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).

3. Mengembangkan hubungan baik dengan pemerintah, seluruh pihak eksternal dan pemangku kepentingan lainnya serta memastikan bahwa kegiatan sumber daya manusia dan CSR diimplementasikan secara efektif di Perseroan.

4. Memastikan ketersediaan informasi yang berkaitan dengan unitnya jika dibutuhkan oleh Dewan Komisaris.

5. Memimpin dan mengawasi pelaksanaan kebijakan dalam kewenangan Divisi Sumber Daya Manusia termasuk kebijakan karyawan dalam menentukan gaji, tunjangan pensiun atau pensiun dan pendapatan lainnya serta mengangkat dan memberhentikan karyawan berdasarkan persyaratan dan aturan Perseroan karyawan juga pelaksanaan kebijakan di bawah wewenang General Affairs (GA), CSR dan Teknologi Informasi (TI).

6. Mengesahkan keputusan Direksi tentang Standar Operasional Pelaksanaan untuk diterapkan di Divisi Sumber Daya Manusia dan Umum.

7. Mengambil keputusan bisnis Divisi bidang Sumber Daya Manusia dan Umum sesuai dengan ruang lingkup kewenangan.

8. Memastikan kelancaran pelaksanaan GCG (Good Corporate Governance) dan kebijakan etika di Perusahaan.

9. Memimpin inisiatif pengembangan karyawan sesuai dengan pedoman yang ada.

10. Mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan bersama-sama dengan salah satu Direktur lainnya.

Direktur dan Direktur Independen

1. Membantu dalam perencanaan, koordinasi, mengarahkan, mengendalikan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas Perseroan dan unit bisnis untuk visi mewujudkan, misi, sasaran usaha, strategi, kebijakan dan program kerja.

2. Memberikan rekomendasi mengenai metode yang lebih baik untuk peningkatan daya saing Perseroan dan untuk mengatasi tantangan pasar.

3. Memberikan rekomendasi mengenai kelancaran pelaksanaan GCG (Good Corporate Governance) dan kebijakan etika di Perseroan.

4. Memastikan ketersediaan informasi yang berkaitan

120 PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Tata Kelola Perusahaan

120

the Company whenever required by the Board Of Commissioner.

5.Representing the Company on and off the courttogether with another Director.

Board of Directors Competency Development Program

To develop their competencies, the Board of Directors members participated in various training and development programs based on each competency and job profilerequirement.

Throughout 2016, the Company organized various Board of Directors trainings, as follows:

dengan Perseroan bila diperlukan oleh Dewan Komisaris.

5. Mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan bersama-sama dengan salah satu Direktur lainnya.

Program Pengembangan Kompetensi Direksi

Untuk mengembangkan kompetensi mereka masing-masing, seluruh anggota Direksi turut berpartisipasi dalam berbagai program pelatihan dan pengembangan berdasarkan kebutuhan kompetensi dan jabatan masing-masing.

Selama tahun 2016, Perseroan menyelenggarakan berbagai pelatihan Direksi, antara lain:

Pelatihan Direksi 2016Board of Directors Training 2016

NamaName

JabatanPosition

Materi PelatihanTraining Topic

PenyelenggaraTraining Organizer

Tanggal PelatihanTraining Date

Mehmet Zeki Kanadikirik Direktur UtamaPresident Director

Hay Group Workshop Hay Consultant January 29, 2016

Operator Training PT Indo Kordsa Tbk March 21, 2016

Safety Steering Committee Meeting

PT Indo Kordsa Tbk February 29,2016

ISO 14001:2015 PT Indo Kordsa Tbk May 27, 2016

Interpretation&ApplicationISO 14001:2015

PT Indo Kordsa Tbk July 21, 2016

Coaching Workshop for Leader

PT Indo Kordsa Tbk August 20, 2016

Group Coaching for Leader Asean Leader October 31, 2016

Observation Coaching Asean Leader November 1, 2016

Total Productive Maintenance for Leader

PT Indo Kordsa Tbk December 5, 2016

Total Productive Maintenance for Leader

PT Indo Kordsa Tbk December 6, 2016

Ufuk Uzel DirekturDirector

Hay Group Workshop Hay Consultant January 29, 2016

Sales Workshop PT Indo Kordsa Tbk February 5, 2016

Safety Steering Committee Meeting

PT Indo Kordsa Tbk March 23, 2016

Employee Engagement Workshop

PT Indo Kordsa Tbk April 26, 2016

Coaching Workshop for Leader

PT Indo Kordsa Tbk August 20, 2016

Group Coaching for Leader Asean Leader October 31 , 2016

Observation Coaching for Leader

Asean Leader November 1, 2016

Total Productive Maintenance For Leader

PT Indo Kordsa Tbk December 5, 2016

Volkan Ozkan DirekturDirector

Hay Group WorkshopHay Consultant January 29, 2016

Operator Training PT Indo Kordsa Tbk March 21, 2016

Safety Steering Committee Meeting PT Indo Kordsa Tbk March 23, 2016

Employee Engagement Workshop PT Indo Kordsa Tbk April 26, 2016

2016 Annual Report 121PT Indo Kordsa Tbk

Good Corporate Governance

121

Pelatihan Direksi 2016Board of Directors Training 2016

NamaName

JabatanPosition

Materi PelatihanTraining Topic

PenyelenggaraTraining Organizer

Tanggal PelatihanTraining Date

ISO 14001:2015 PT Indo Kordsa Tbk May 27, 2016

Interpretation&ApplicationISO 14001:2015 PT Indo Kordsa Tbk July 21, 2016

Coaching Workshop For Leader PT Indo Kordsa Tbk August 20, 2016

Group Coaching For Leader Asean Leader October 31, 2016

Observation Coaching Asean Leader November 1, 2016

Year End Review 2016 PT Indo Kordsa Tbk November 28, 2016

Total Productive Maintenance for Leader

PT Indo Kordsa Tbk December 5, 2016

Wahyu Yuniarto DirekturDirector

Hay Group Workshop Hay Consultant January 29, 2016

Human Resources Web Training PT Indo Kordsa Tbk January 13, 2016

Ethics Refreshment Training PT Indo Kordsa Tbk January 14, 2016

Job Evaluation Training PT Indo Kordsa Tbk January 15, 2016

Operator Training PT Indo Kordsa Tbk March 21, 2016

Safety Steering Committee Meeting PT Indo Kordsa Tbk March 23, 2016

ISO 14001:2015 PT Indo Kordsa Tbk May 27, 2016

4th Step of Job Cycle Check Training PT Indo Kordsa Tbk January 20, 2016

Interpretation&ApplicationISO 14001:2015 PT Indo Kordsa Tbk July 21, 2016

Coaching Workshop for Leader PT Indo Kordsa Tbk August 20, 2016

Kiat Jitu Merancang Upah Yang Efektif Apindo September 23, 2016

5S (Sisih Susun Sapu Standarisasi Sikap) Training PT Indo Kordsa Tbk October 28, 2016

Group Coaching for Leader Asean Leader October 31, 2016

Observation Coaching for Leader Asean Leader November 2, 2016

Total Productive Maintenance For Leader PT Indo Kordsa Tbk 5-December-2016

Tatang Darmawidjaja DirekturDirector

Hay Group Workshop Hay Consultant January 29, 2016

Operator Training PT Indo Kordsa Tbk March 21, 2016

Safety Steering Committee Meeting PT Indo Kordsa Tbk January 2, 2016

Safety Dojo Training PT Indo Kordsa Tbk April 1, 2016

Employee Engagement Workshop PT Indo Kordsa Tbk April 26, 2016

Interpretation&ApplicationISO 14001:2015 PT Indo Kordsa Tbk July 21, 2016

Coaching Workshop for Leader PT Indo Kordsa Tbk August 20, 2016

Group Coaching for Leader Asean Leader October 31, 2016

Observation Coaching Asean Leader November 2, 2016

Total Productive Mainte-nance for Leader PT Indo Kordsa Tbk December 5, 2016

122 PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Tata Kelola Perusahaan

122

Board Of Directors, Board Of Commissioners And Management Meeting

Board of Commissioners Meeting

As part of Board of the Commissioners implementation duty, the Board of Commissioners organizes regular meeting to discuss several issues related with supervisory and advisory functions in the Company. According to Articles of Association, the Board of Commissioners Meeting is chaired by President Commissioner and may be replaced by other Board of Commissioner members if the President Commissioner is absent.

Decision making process in the meeting is only legitimate only if the quorum is more than 50% of the total number of Commissioners who are present or represented with proxy. Each member of the Board of Commissioners is entitled to cast 1 (one) vote. Minutes of meeting of Board of Commissioners may be prepared by a person appointed by the Chairman of the meeting, and signed by the Chairman plus another member of Board of Commissioners who attends the meeting and is assigned to do so. Minutes of meeting of Board of Commissioners may also be prepared by a Notary.

In 2016, the Board of Commissioners meeting frequency and attendance are as follows:

Pelaksanaan Rapat Direksi, Dewan Komisaris Dan Rapat Manajemen

Board of Commissioners Meeting

Sebagai bagian dari pelaksanaan tugasnya, Dewan Komisaris mengadakan rapat rutin Dewan Komisaris untuk mendiskusikan berbagai isu terkait fungsi pengawasan dan pemberian nasihat di Perseroan. Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, Rapat Dewan Komisaris dipimpin oleh Presiden Komisaris dan dapat digantikan oleh anggota Dewan Komisaris lainnya jika Presiden Komisaris berhalangan hadir.

Pengambilan keputusan dalam Rapat Dewan Komisaris hanya dapat dilakukan apabila kuorum kehadiran mencapai lebih dari 50% dari jumlah anggota Dewan Komisaris hadir atau diwakili secara sah dalam rapat. Setiap anggota Dewan Komisaris yang hadir memiliki (1) satu hak suara. Notulen rapat Dewan Komisaris dapat disiapkan oleh seseorang yang hadir dan ditunjuk oleh Ketua Rapat dan ditandatangani oleh Ketua Rapat dan satu anggota Dewan Komisaris lainnya yang hadir dan ditunjuk untuk tujuan tersebut. Notulen Rapat Dewan Komisaris juga dapat disiapkan oleh Notaris.

Selama tahun 2016, Frekuensi dan tingkat kehadiran Rapat Dewan Komisaris, sebagai berikut:

NamaName

JabatanPosition

Jumlah RapatTotal Meetings

KehadiranAttendance

Persentase KehadiranAttendance Percentage

Cenk Alper Presiden KomisarisPresident Commissioner

8 8 100%

Ali Çaliskan KomisarisCommissioner

8 8 100%

Emine Duygu Kirca * KomisarisCommissioner

4 0 -

Ibrahin Ozgur Yildirim ** KomisarisCommissioner

4 4 100%

Adil Ilter Turan Komisaris IndependenIndependent Commissioner

8 8 100%

Andreas Lesmana Komisaris IndependenIndepednent Commissioner

8 7 88%

*) PengundurandirinyadikukuhkanpadaRUPSTahunantanggal8Juni2016/ResignationofficiatedbyAGMSonJune8,2016**) Diangkat pada RUPS tahunan tanggal 8 Juni 2016 /Appointed by AGMS on June 8, 2016

Agenda Rapat Dewan Komisaris 2016Board of Commissioners Meeting Agenda 2016

TanggalDate

AgendaAgenda

January 21, 2016 Laporan Keuangan dan Kinerja PerseroanFinancial Summary and Company’s Perfomance

April 6, 2016 Pembahasan Kinerja PerseroanTo discuss Company’s performance

May 25, 2016 Pembahasan kinerja Perseroan dan pengangkatan ketua Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang akan dilaksanakan tanggal 8 Juni 2016 di Hotel Mulia – JakartaTo discuss Company’s performance and to appoint chairman of Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) to be held on June 8th 2016 at Hotel Mulia – Jakarta

2016 Annual Report 123PT Indo Kordsa Tbk

Good Corporate Governance

123

Board of Directors Meeting

One of the Board of Directors implementation duty is by conducting regular meeting to discuss several issues related with managerial activity in the Company. The meeting resolution is considered legitimate if attended by more than 50% Board of Directors members.

Throughout 2016, the Board of Directors held Board of Directors Meetings with detail of attendance level, as follows:

TanggalDate

AgendaAgenda

June 7, 2016 Pembahasan Agenda RUPS: Pembagian laba Perseroan tahun 2015 dan penentuan renumerasi serta tunjangan untuk anggota Direksi dan Dewan Komisaris untuk mendiskusikan agenda RUPSTo discuss proposal for AGMS: Allocation of profit of the Company for the year 2015 and Proposal to determine the remuneration, allowance for the members of the Board of Directors and for the members of the Board of Commissioners of the Company and to discuss AGMS issues

July 12, 2016 Pembahasan Kinerja PerseroanTo discuss Company’s performance

September 28, 2016 Pembahasan Kinerja PerseroanTo discuss Company’s performance

November 9, 2016 Pembahasan Kinerja PerseroanTo discuss Company’s performance

December 27, 2016 Persetujuan Atas Rencana Kerja dan Anggaran Indo Korsa Tahun 2017Approval for IK and IKP Budget (Game Plan) for year 2017

Agenda Rapat Dewan Komisaris 2016Board of Commissioners Meeting Agenda 2016

Rapat Direksi

Salah satu pelaksanaan tugas Direksi adalah melalui penyelenggaraan rapat rutin untuk mendiskusikan berbagai isu yang berkaitan dengan aktivitas manajemen Perseroan. Keputusan rapat dianggap sah jika dihadiri oleh lebih dari 50% anggota Direksi.

Selama tahun 2016, Direksi menyelenggarakan Rapat Direksi dengan rincian tingkat kehadiran sebagai berikut:

NamaName

JabatanPosition

Jumlah RapatTotal Meetings

KehadiranAttendance

Persentase KehadiranAttendance Percentage

Mehmet Zeki Kanadikirik Presiden DirekturPresident Director

12 12 100%

Ufuk Uzel DirekturDirector

12 8 67%

Volkan Ozkan DirekturDirector

12 11 92%

R. Wahyu Yuniarto DirekturDirector

12 12 100%

Tatang Darmawidjaja DirekturDirector

12 12 100%

Mehmet Mesut Ada DirekturDirector

12 10 83%

Mehmet Tanju Ula Direktur Independen Independent Director

12 9 75%

TanggalDate

AgendaAgenda

January 20, 2016 Pembahasan Kinerja Perseroan 2015To review Company’s performance of 2015

February 23, 2016 Penelaahan Kinerja PerseroanTo review Company’s performance

March 11, 2016 Pembahasan dan pengambilan keputusan terkait kinerja Perseroan dan Laporan Keuangan serta Laporan Tahunan Perseroan untuk mendiskusikan agenda Rapat Umum Pemegang Saham TahunanTo discuss and take any decision related with Company’s performance and Company’s Financial Report and Annual Report and to discuss agenda of Annual General Meeting of Shareholders

Agenda Rapat Direksi 2016Board of Directors Meeting Agenda 2016

124 PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Tata Kelola Perusahaan

124

Board of Commissioners and Board of Directors Management Meeting

As part of Company’s management practice, the Board of Commissioners and Board of Directors also arranged joint meetings to discuss several relevant issues. Throughout 2016, the joint meetings is as follows:

TanggalDate

AgendaAgenda

April 6, 2016 Pembahasan Kinerja PerseroanTo discuss Company’s performance

May 25, 2016 Pembahasan Kinerja PerseroanTo discuss Company’s performance

June 7, 2016 Pembahasan Agenda RUPSTTo discuss proposal for AGMS

July 12, 2016 Pembahasan Kinerja PerseroanTo discuss Company’s performance

August 18, 2016 Pembahasan Kinerja PerseroanTo discuss Company’s performance

September 28, 2016 Pembahasan Kinerja PerseroanTo discuss Company’s performance

October 31, 2016 Pembahasan Kinerja PerseroanTo review Company’s performance

November 9, 2016 Pembahasan Kinerja PerseroanTo discuss Company’s performance

December 27, 2016 Rekomendasi Atas Rencana Kerja dan Anggaran Indo Kordsa Tahun 2017 Recommendation for Indo Kordsa Budget (Game Plan) for year 2017

Agenda Rapat Direksi 2016Board of Directors Meeting Agenda 2016

Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi

Sebagai bagian dari pengelolaan Perseroan, Dewan Komisaris dan Direksi menyelenggarakan Rapat gabungan untuk mendiskusikan berbagai agenda. Selama tahun 2016, pelaksanaaan rapat gabungan sebagai berikut:

NamaName

JabatanPosition

Jumlah RapatTotal Meetings

KehadiranAttendance

Persentase KehadiranAttendance Percentage

Cenk Alper Presiden KomisarisPresident Commissioner

6 6 100%

Ali Çaliskan KomisarisCommissioner

6 6 100%

Emine Duygu Kirca * KomisarisCommissioner

2 0 0%

Ibrahim Ozgur Yildirim ** KomisarisCommissioner

4 4 100%

Adil Ilter Turan Komisaris IndependenIndependent Commissioner

6 6 100%

Andreas Lesmana Komisaris IndependenIndependent Commissioner

6 5 83%

Mehmet Zeki Kanadikirik Presiden DirekturPresident Director

6 6 100%

Ufuk Uzel DirekturDirector

6 3 50%

Volkan Ozkan DirekturDirector

6 5 83%

R. Wahyu Yuniarto DirekturDirector

6 6 100%

Tatang Darmawidjaja DirekturDirector

6 6 100%

2016 Annual Report 125PT Indo Kordsa Tbk

Good Corporate Governance

125

Board Of Commissioners And Board Of Directors Assessment

To ensure consistency of Board of Commissioners and Board of Directors duty implementation with regards to supervisory and advisory duties and managerial activities in the Company, performance of the Board of Commissioners and Board of Directors are evaluated regularly in a performance assessment mechanism.

The assessment upon Board of Commissioners performance is conducted by General Meetings of Shareholders after receiving Board of Commissioners activity report. On the other hand, performance of the Board of Directors are assessed by comparing budget plan and its target achievement annually within set of Key Performance Indicators applied for each Directors, individually.

Board Of Commissioners and Board Of Directors Remuneration Policy

Remuneration for the Board of Commissioners and Board of Directors is determined by General Meetings of Shareholders (GMS) by considering Board of Commissioners performance assessment and condition of the Company. Stipulation of remuneration amount and package have considered performance realization in comparison with the target arranged in Budget Plan and fairnessaswellasconsideringfinancialconditionoftheCompany.

Penilaian Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi

Untuk memastikan pelaksanaan tugas Dewan Komisaris dan Direksi secara konsisten terkait tugas pengawasan dan pemberian nasihat terhadap aktivitas Manajemen Perseroan, kinerja Dewan Komisaris dan Direksi dievaluasi secara rutin dalam suatu mekanisme penilaian kinerja.

Asesmen kinerja Dewan Komisaris dilaksanakan oleh Rapat Umum Pemegang Saham setelah menerima laporan pelaksanaan tugas Dewan Komisaris. Di sisi lain, kinerja Direksi dievaluasi dengan membandingkan capaian target RKAP secara tahunan dengan menggunakan Indikator Penilaian Kinerja bagi setiap anggota Direksi.

Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi

Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dengan mempertimbangkan hasil penilaian kinerja Dewan Komisaris serta kondisi Perseroan. Penetapan jumlah dan paket remunerasi juga mempertimbangkan pencapaian kinerja dengan perbandingan capaian target RKAP dan kewajaran dengan perusahaan sejenis serta memperhitungkan kondisi keuangan Perseroan.

NamaName

JabatanPosition

Jumlah RapatTotal Meetings

KehadiranAttendance

Persentase KehadiranAttendance Percentage

Mehmet Mesut Ada DirekturDirector

6 5 83%

*) PengundurandirinyadikukuhkanpadaRUPSTahunantanggal8Juni2016/ResignationofficiatedbyAGMSonJune8,2016**) Diangkat pada RUPS tahunan tanggal 8 Juni 2016 /Appointed by AGMS on June 8, 2016

TanggalDate

AgendaAgenda

April 6, 2016 Pembahasan Kinerja PerseroanTo discuss Company’s performance

May 25, 2016 Pembahasan kinerja Perseroan dan pengangkatan ketua Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang akan dilaksanakan tanggal 8 Juni 2016 di Hotel Mulia – JakartaTo discuss Company’s performance and to appoint chairman of Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) to be held on June 8th 2016 at Hotel Mulia – Jakarta

July 12, 2016 Pembahasan Kinerja PerseroanTo discuss Company’s performance

September 28, 2016 Pembahasan Kinerja PerseroanTo discuss Company’s performance

November 9, 2016 Pembahasan Kinerja PerseroanTo discuss Company’s performance

December 27, 2016 Persetujuan Atas Rencana Kerja dan Anggaran Indo Kordsa Tahun 2017Approval for Indo kordsa Budget (Game Plan) for year 2017

Agenda Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi Tahun 2016Board of Commissioners and Board of Directors Joint Meeting Agenda 2016

126 PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Tata Kelola Perusahaan

126

Remunerasi terdiri dari gaji bulanan atau dasar serta tunjangan dan fasilitas meliputi tunjangan transportasi, tunjangan perumahan, asuransi kesehatan serta bonus/ insentif.

Untuk periode tahun 2016, jumlah remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi sebagai berikut:

JabatanPosition

Salary

Dewan Komisaris/Board of Commissioner Rp. 12.000.000.000

Direksi/Board of Directors Rp. 700.000.000

Hubungan Afiliasi antara Anggota Dewan Komisaris dan Direksi serta Pemegang Saham Utama/Pengendali

Dewan Komisaris & DireksiBoard of Commissioners &

Board of Directors

Hubungan Afiliasi DenganAffiliation with

Keterangan Mengenai Hubungan Afiliasi

Explanation for the

Affiliations

Dewan KomisarisBoard of

Commissioners

DireksiBoard of Directors

Pemegang Saham PengendaliControlling

Shareholders

Yes No Yes No Yes No

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Cenk Alper x √ x √ √ x CEO of Kordsa

Ali Çaliskan x √ x √ √ x COO Kordsa

Ibrahim Ozgur Yildirim x √ x √ √ x Research and Development

Director, Kordsa

Adil Ilter Turan x √ x √ x √ Tidak Ada/None

Andreas Lesmana x √ x √ x √ Tidak Ada/None

DireksiBoard of Directors

Mehmet Zeki Kanadikirik x √ x √ x √ Tidak Ada/None

Tatang Darmawidjaja x √ x √ x √ Tidak Ada/None

Ufuk Uzel x √ x √ x √ Tidak Ada/None

Volkan Ozkan x √ x √ x √ Tidak Ada/None

R. Wahyu Yuniarto x √ x √ x √ Tidak Ada/None

Mehmet Mesut Ada x √ x √ x √ Tidak Ada/None

Mehmet Tanju Ula x √ x √ x √ Tidak Ada/None

The remuneration includes monthly or basic salary with several allowances and facilities, among others transportation allowance, housing allowance, health insurance and incentives. In 2016, amount of remuneration for Board of Commissioners and Board of Directors are:

Affiliations Among Board Of Commissioners And Board Of Directors Members With Majority/Controlling Shareholders

2016 Annual Report 127PT Indo Kordsa Tbk

Good Corporate Governance

127

Audit Committee

The Company established Audit Committee in 2007 as a Committee under the Board of Commissioners to assist the Board of Commissioners in carrying out supervisory and advisory functions, especially in several duties related with audit activity. Establishment of the Audit Committee refers to OJK Regulation No. 55/POJK.4/2015 declaring that every company listed at Stock Exchange is required to have an Audit Committee.

The Company’s Audit Committee Charter approved by the Board of Commissioners on January 5, 2015. The Charter declarespurpose,structureandcomposition,qualification,responsibility, authority and meeting procedure for the Audit Committee.

Audit Committee Criteria, Composition and Brief Profile

According to the Audit Committee Charter, members of Audit Committee have to met following criteria to be appointed:a. Not a person who has authority and responsibility

to plan, lead, control and supervise the Company’s operation within the last 6 months.

b. Do not have share, directly or indirectly, in the Company.

c. DonothaveaffiliatedrelationshipwiththeCompany,the Board of Commissioner member, the Board of Director member, the majority shareholder of the Company.

d. Do not have business relationship, directly or indirectly with the Company.

e. Notapersonfromaccountingfirm,lawfirm,actuarialfirm or other assurance, non-assurance, actuarialandconsultingfirmwhogiveservicetotheCompanywithin the last 6 months.

The Audit Committee shall consist of at least (3) three members. Independent Commissioner, who is appointed to be one of the members of the Audit Committee, shall automatically become the chairman of the Audit Committee. Board of Commissioners appoints two other independent parties as the members of the Audit Committee. The Board of Commissioners, at its sole discretion, can appoint new member to the Audit Committee.

Pursuant to Board of Commissioners Decision dated June 29, 2012, the composition of Audit Committee for 5 years’ period is as follows:

Chairman : Adil Liter TuranMember : Rodion Wikanto NMember : F. Antonius Alijoyo

Komite Audit

Perseroan telah membentuk Komite Audit tahun 2007 sebagai Komite di bawah Dewan Komisaris untuk membantu Dewan Komisaris melaksanakan fungsi pengawasan dan pemberian nasihat, terutama dalam pelaksanaan tugas terkait kegiatan audit. Pembentukan Komit Audit merujuk pada POJK No.55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pelaksanaan yang mewajibkan seluruh perusahaan yang tercatat di Bursa Efek atau perusahaan terbuka untuk membentuk Komite Audit.

Piagam Komite Audit yang terbaru disahkan oleh Dewan Komisaris tanggal 5 Januari 2015. Piagam tersebut menjelaskan tujuan, struktur dan komposisi, kualifikasi,tanggung jawab, wewenang serta prosedur rapat Komite Audit.

Kriteria, Komposisi dan Profil Singkat Komite Audit

Sesuai Piagam Komite Audit, seluruh anggota Komite Audit harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a. Tidak memiliki kekuasaan dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengontrol dan mengawasi kegiatan operasional Perseroan dalam kurun waktu 6 bulan terakhir.

b. Tidak memiliki saham baik secara langsung maupun tidak langsung di Perseroan.

c. Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Perseroan,anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, pemegang saham mayoritas.

d. Tidak memiliki hubungan bisnis, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan Perseroan.

e. Bukan orang dari Kantor Akuntan Publik, Kantor Hukum, Kantor Aktuari atau kantor lain yang memberikan jasa kepada Perseroan dalam 6 bulan terakhir.

Komite Audit beranggotakan paling sedikit tiga (3) anggota. Komisaris independen yang ditunjuk untuk menjadi salah satu anggota Komite Audit secara otomatis menjadi ketua Komite Audit. Dewan Komisaris menunjuk dua anggota independen lainnya sebagai anggota Komite Audit. Dewan Komisaris, dengan kebijakannya sendiri, dapat menambah anggota Komite Audit jika dianggap perlu.

Berdasarkan Keputuasn Dewan Komisaris tanggal 29 Juni 2012, komposisi Komite Audit untuk periode 5 tahun, sebagai berikut:

Ketua : Adil Ilter TuranAnggota : Rodion Wikanto NAnggota : F. Antonius Alijoyo

128 PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Tata Kelola Perusahaan

128

Profil singkat mengenai latar belakang pendidikan danriwayat pekerjaan anggota Komite Audit, sebagai berikut:

Adil Iiter TuranKetua/Chairman

BeliaudiangkatsebagaiKetuaKomiteAuditsejaktahun2007.ProfillengkapdapatdilihatpadabagianProfilDewanKomisaris.

He has become the Chairman of Audit Committe since 2007. His complete profilecanbefoundinBoardofCommissioners’Profile.

Warga Negara Indonesia, 56 tahun. Beliau di angkat sebagai anggota Komite Audit berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris tanggal 29 Juni 2012.

Beliau memiliki latar belakang pendidikan teknik mesin dan memperoleh gelar Master of Business Administration. Beliau aktif sebagai anggota Lembaga Komisaris dan Direksi Indonesia (LKDI) dan Ikatan Komite Audit Indonesia (IKAI). Beliau pernah menjabat beberapa posisi eksekutif senior, Direktur dan komisaris di bidang industri manufaktur dan keuangan. Selain itu, beliau juga menjabat sebagai Komite Audit pada beberapa perusahaan publik, yaitu PT Tunas Ridean Tbk, PT Sierad Produce Tbk, PT Mandiri Tunas Finance, dan PT Multi Bintang Indonesia Tbk. serta sebagai Direktur Independen PT Berlian Laju Tanker Tbk. Beliau juga aktif sebagai anggota Lembaga Komisaris dan Direksi Indonesia (LKDI) dan Ikatan Komite Audit Indonesia (IKAI).

Beliau memiliki latar belakang pendidikan teknik mesin dan memperoleh gelar Master of Business Administration.

Indonesian citizen, 56 years old. He was Was appointed as the Member of the Audit Committee based on Board of Commissioners Decision dated June 29, 2012.

He earned Bachelor Degree in Technical Engineering and Master Degree in Business Administration. He is active as the member of Indonesian Institute for Commissioners and the Director (LKDI) and Indonesian Institute of Audit Committee (IKAI). Previously, he held several positions as senior executive, Director and Commissioner in manufacturing and financial industries. Inaddition, he was also the Audit Committee of several public companies, namely PT Tunas Ridean Tbk, PT Sierad Produce Tbk, PT Mandiri Tunas Finance, and PT Multi Bintang Indonesia Tbk, and the Independent Director of PT Berlian Laju Tanker Tbk. He is also active as the member of Indonesian Institute for Commissioners and the Director (LKDI) and Indonesian Institute of Audit Committee (IKAI).

He earned Bachelor Degree in Technical Engineering and Master Degree in Business Administration.

Rodion Wikanto N.Anggota/Member

Brief profile containing education and professionalbackground of the Committee’s members are as follows:

2016 Annual Report 129PT Indo Kordsa Tbk

Good Corporate Governance

129

Warga Negara Indonesia, usia 52 tahun. Diangkat sebagai anggota Komite Audit Perseroan berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris tanggal 29 Juni 2012.

Bapak Antonius Alijoyo saat ini , beliau menjabat sebagai anggota dewan Enterprise Risk Management Academy (ERMA Singapore), anggota badan pengawas Lembaga Komisaris dan Direktur Indonesia (LKDI) serta anggota badan pengawas Ikatan Komite Audit Indonesia (IKAI), Ketua Dewan Manajeman Indonesia Risk Management Professional Association (IRMAPA), Ketua Komite Teknis Nasional Manajemen Risiko Indonesia dan menjabat pula sebagai Komisaris Independed dan Ketua Komite Audit PT AIG Indonesia. Bapak Antonius Alijoyo dan merupakan Komisaris Independen dan Ketua Komite Pemantau Resiko PT Tokio Marine Life Indonesia. Beliau juga pendiri sekaligus Principal dari Center for Risk Management Studies Indonesia (CRMS Indonesia). Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai anggota Steering Committee dari Bursa Efek Indonesia untuk Manajemen Risiko dan Teknologi Informasi, anggota Dewan Audit Otoritas Jasa Keuangan, Komisaris/Direktur/Anggota Komite Dewan beberapa perusahaan besar, seperti PT. Adhi Karya Tbk, PT. Multi Bintang Indonesia Tbk, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk serta anggota dewan di berbagai asosiasi profesi.

Bapak Antonius Alijoyo adalah dosen senior di Universitas Katolik Parahyangan, Bandung. Beliau meraih gelar Doktor bidang Ekonomi di Universitas Katolik Parahyangan Bandung.

Indonesian citizen, 52 years old. He was appointed as the member of the Audit Committee based on Board of Commissioners Decision dated June 29, 2012.

Mr. Antonius Alijoyo is currently a member of the Enterprise Risk Management Academy (ERMA Singapore) Board, a member of the Indonesia’s Supervisory Institution for the Board of Commissioners and Board of Directors (LKDI) and also a member of the Indonesia’s Audit Committee Bond Association (IKAI), the Management Chairman for Indonesia’s Risk Management Professional Association (IRMAPA), Chairman of the Indonesia’s National Technique Management Risk Committee and subsequently also appointed as the Independent Commissioner and Chairman for the Audit Committee for PT AIG Indonesia. Mr. Antonius Alijoyo is also an Independent Commissioner and Chairman for PT Tokio Marine Life Indonesia’s Monitoring Risk Committee. He is also the founder and Principal of Center for Risk Management Studies Indonesia (CRMS Indonesia). Previously he was a member of the Steering Committee of the Indonesia’s Stock Exchange for Management Risk and Technology Information, member of the Financial Service Authority Audit Board, Commissioner/Director/Member of the Board of Committee of various well known company such as PT. Adhi Karya Tbk, PT. Multi Bintang Indonesia Tbk, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk as well as being a Board member other various professional associations.

Mr. Antonius Alijoyo is senior lecturer at University Catholics Parahyangan, Bandung. He is a Doctor of Economics from Chatolic University of Parahyangan, Bandung.

F. Antonius AlijoyoAnggota/Member

130 PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Tata Kelola Perusahaan

130

Audit Committee’s Duties and Responsibilities

The Audit Committee shall carry out the following duties and responsibilities:

A. Financial Statements1. ReviewingtheCompany’sfinancialstatements.2. Reviewing and clarifying the financial statements,

namelyfinancialstatementstobepublished,projectedfinancial statements, and considering whether allaspects are complete and reflect the generallyaccepted accounting principles.

3. Reviewing the implementation of the Company’s risk management and assessment as well as the relevant rules, policies, and processes.

4. Comprehendingthemakingprocessofinterimfinancialinformation.

B. Internal Control1. Evaluating the effectiveness of internal control by

observing the procedure and policy implementation designstopreventanypossibleerror in thefinancialstatements, misapplication of assets and violation of the applicable law.

2. Recognizing the scope of internal and external auditors’ works in reviewing the internal controloverfinancialreporting and the reports on significant findings andrecommendations, jointly with the management’s responses.

C.Internal&ExternalAudit1. Together with the management, and the head of

the internal audit, conducts a review on the internal audit charter, objectivity, authority, activity, staffand the organization structure of the Internal Audit department.

2. Reviewing and approving the annual internal audit plan andallsignificantchanges.

3. Evaluating the audit implementation, including the audit program and working paper.

4. Ensuring that there are no unjustified limitations ofthe work of Audit; and reviewing and approving the appointment, replacement, or dismissal of the Head of Internal/External Audit.

5. Reviewing significant findings, recommendations andaction plans of the management on the Audit report.

6. Resolving any disputes between the management and the Internal/External Auditor concerning the audit findingsandmonitoringthefollowup.

7. Reviewing the effectiveness of the Internal Auditfunction, including the compliance of the Definitionof Internal Auditing, Code of Ethics and the Standards issued by The Institute of Internal Auditors, comprisingofintegrity,objectivity,confidentiality,andcompetency aspects.

8. Regularly arranging special meeting with the Head of InternalAudit todiscussanyspecificmatters thatrequire special attention.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit

Komite Audit mengemban tugas dan tanggungjawab berikut:

A. Laporan Keuangan1. Meninjau laporan keuangan Perseroan;2. Meninjau dan mengklarifikasi laporan keuangan,

seperti laporan keuangan yang akan diterbitkan, proyeksi dan mempertimbangkan apakah seluruhnya lengkap, serta mencerminkan asas-asas akuntansi yang sesuai.

3. Meninjau penerapan manajemen risiko dan penilaian risiko Perseroan beserta aturan-aturan, kebijakan-kebijakan dan proses-prosesnya.

4. Memahami proses pembuatan interim financial information.

B. Pengendalian Internal1. Mengevaluasi keefektifan kontrol internal, dengan

melihat desain implementasi kebijakan dan prosedur untuk menghindari kemungkinan adanya kesalahan dalam laporan keuangan, penyalahgunaan aset dan pelanggaran hukum.

2. Memahami cakupan pekerjaan auditor internal dan eksternal dalam meninjau pengendalian internal atas pelaporan keuangan Perseroan, dan menelaah laporan atastemuanataurekomendasiyangsignifikan,besertadengan tanggapan manajemen.

C.AuditInternal&Eksternal1. Bersama dengan manajemen dan kepala internal audit,

melakukan peninjauan terhadap piagam internal audit, objektivitas, wewenang, aktivitas, staf dan struktur organisasi departemen Audit Internal.

2. Meninjau dan menyetujui rencana audit internal tahunan, termasuk perubahan terhadap rencana tersebut.

3. Mengevaluasi implementasi audit, termasuk meninjau program audit dan kertas kerja.

4. Memastikan bahwa tidak ada pembatasan cakupan pekerjaan Audit; meninjau dan menyetujui pengangkatan, penggantian atau pemberhentian kepala Audit Internal/Eksternal.

5. Meninjautemuan-temuansignifikan,rekomendasidantindak lanjut manajemen atas Laporan Audit.

6. Menyelesaikan perselisihan antara manajemen dan Auditor Internal/Eksternal mengenai temuan audit dan memonitor tindak lanjut manajemen.

7. Meninjau efektifitas fungsi Audit Internal, termasukkepatuhan terhadap definisi, kode etik dan standaryang dikeluarkan oleh The Institute of Internal Auditors yang meliputi: aspek integritas, objektivitas, kerahasiaan dan kompetensi.

8. Secara reguler, mengadakan rapat secara khusus dengan kepala Internal/Eksternal Audit untuk mendiskusikan isu-isu yang harus didiskusikan secara khusus.

2016 Annual Report 131PT Indo Kordsa Tbk

Good Corporate Governance

131

9. Approving all auditing and non-auditing services (including the fee structure) to ensure that the services provided will not impair the independence of the external Auditor.

10. Reviewing the external Auditor’s scope and method, including the coordination with Internal Audit.

11. Together with the management and the external auditor, shall review the results of the audit, including anydifficultiesencountered.

12. Reviewing the performance of the external auditor and providing approval on the appointment or discharge of the auditor.

13.Reviewing and confirming the independence of theexternal auditor by obtaining statements from the external auditor on the relationship with the company, including non-auditing services, and and its implication with the Company.

14. Regularly monitoring the rotation of external audit’s partners as stipulated by the applicable laws and regulations.

D. Compliance1. Monitoring the compliance of the prevailing

regulations to assure that the Company’s operational activities have been conducted in accordance with the prevailing laws in the Capital Market and other relevant regulations.

2. Reviewing the Company’s policies and practices to prevent conflict of interest, ethics, fraud and illegalaction.

3. Reviewingthefindingsofanyexaminationsconductedby supervisory agency and auditor

4. Reviewing the socialization process of the Company’s code of conduct to the personnel, and monitoring the compliance therewith.

5. Obtaining regular reports from the management and legal counsel concerning the compliance of the prevailing rules and regulations.

E. Other Responsibilities1. Conducting special tasks from the Board of

Commissioners through written notice comprising of members’ name, scope of works, objective, time frame and other administrative matters.

2. Reviewing the Board of Directors’ compensation and remuneration,includingthefringebenefits.

3. Conducting and evaluating special investigations as needed.

4. Retain external counsels, accountants, or other parties to help the investigation process.

5. Arranging self-assessment on the performance of the Audit Committee and its effectiveness and updatingthis charter periodically.

6. Providing annual confirmation declaring that allresponsibilities stated in this charter have been fully accomplished.

Audit Committee Meeting

As regulated in Audit Committee Charter, the Audit Committee will organize meeting at least four (4) times

9. Menyetujui semua jasa audit maupun non-audit (termasuk biayanya) untuk memastikan bahwa jasa yang diberikan tidak akan mengganggu independensi Auditor eksternal.

10. Meninjau cakupan dan metode Auditor eksternal, termasuk koordinasi dengan Audit Internal.

11. Bersama dengan manajemen dan Auditor Eksternal akan meninjau hasil dari audit termasuk didalamnya kesulitan yang dihadapi selama audit.

12. Meninjau performa Auditor eksternal dan memberikan persetujuan atas penunjukan atau pemberhentian auditor.

13.Meninjau dan mengkonfirmasi independensi Auditoreksternal dengan memperoleh pernyataan dari Auditor eksternal mengenai hubungan mereka dengan Perseroan, termasuk di dalamnya jasa nonaudit dan implikasinya terhadap Perseroan.

14. Memonitor rotasi partner Audit Eksternal sebagaimana diatur oleh peraturan dan hukum yang berlaku.

D. Kepatuhan1. Memonitor tingkat kepatuhan terhadap peraturan

yang berlaku untuk memastikan aktivitas Perseroan dilakukan sesuai dengan hukum yang berlaku di pasar modal dan peraturan lain yang berhubungan dengan operasional Perseroan.

2. Meninjau kebijakan dan praktek Perseroan untuk menghindari konflik kepentingan, etika, penipuandankecurangan.

3. Meninjau temuan-temuan dari hasil pemeriksaan oleh badan pengawas dan auditor.

4. Meninjau proses sosialisasi kode etik Perseroan kepada pegawai dan selanjutnya memonitor kepatuhan pegawai terhadapnya.

5. Memperoleh laporan secara reguler dari manajemen dan konsultan hukum Perseroan mengenai kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.

E. Tanggung Jawab Lain1. Melaksanakan tugas-tugas khusus dari Dewan

Komisaris dengan pemberitahuan tertulis yang mencakup nama anggota, ruang lingkup, tujuan, waktu dan pekerjaan administratif lainnya.

2. Meninjau kompensasi dan remunerasi Direksi termasuk tunjangan-tunjangan di dalamnya.

3. Mengadakan dan meninjau investigasi khusus jika diperlukan.

4. Bekerja sama dengan konsultan eksternal, akuntan atau lainnya untuk membantu proses investigasi.

5. Membuat self-assessment terhadap kinerja Komite Audit dengan efektivitasnya serta meninjau kembali piagam ini secara periodik.

6. Mengkonfirmasi secara tahunan bahwa semuatanggung jawab yang tertera di dalam piagam ini telah dilaksanakan.

Rapat Komite Audit

Sebagaimana tercantum dalam Piagam Komite Audit, Audit Komite mengadakan rapat paling sedikit (4) empat

132 PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Tata Kelola Perusahaan

132

kali dalam setahun, dengan kewenangan untuk mengadakan rapat tambahan, apabila diperlukan. Seluruh anggota Komite Audit diharapkan menghadiri setiap rapat, dengan hadir secarafisikataumelaluikonferensiteleponataukonferensivideo. Rapat Komite Audit boleh dilaksanakan jika minimal setengah dari anggotanya hadir.

Agenda rapat akan disiapkan dan diberikan terlebih dahulu sebelum rapat kepada anggota, bersamaan dengan materi rapat yang dibutuhkan. Salinan rapat akan disiapkan dan harus ditandatangani oleh semua anggota Komite Audit yang hadir. Salinan rapat akan disirkulasikan kepada semua anggota Komite Audit dan Dewan Komisaris.

Pada tahun 2016, Komite Audit menyelenggarakan 4 (empat) rapat dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:

NamaName

JabatanPosition

Jumlah RapatTotal Meetings

KehadiranAttendance

PersentasePercentage

Adil IIter Turan KetuaChairman

4 2 50%

F. Antonius Alijoyo AnggotaMember

4 4 100%

Rodion Wikanto N. AnggotaMember

4 4 100%

Kehadiran Rapat Komite Audit 2016Audit Committee Meetings Attendance 2016

Laporan Pelakasnaan Tugas Komite Audit 2015

Selama tahun 2016, Komite Audit telah melaksanakan tugas sebagai berikut:

1. Memeriksa beberapa dokumen yang berkenaan dengan hukum dan peraturan-peraturan yang berlaku berhubungan dengan pasar modal.

2. Memeriksa laporan-laporan yang disiapkan oleh Divisi Keuangan, Akuntansi dan Internal Audit dan menyelenggarakan pertemuan-pertemuan teratur dengan Divisi Keuangan dan Manajemen Perseroan.

3. Menyelenggarakan pertemuan dengan wakil-wakil dari Kantor Akuntan Publik (KAP) Bing Satrio & Enydan memeriksa dokumen-dokumen yang berhubungan dengan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun 2016 dan berakhir pada 31 Desember 2016 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) BingSatrio&Eny.

a year, with authority to convene additional meetings, as circumstances require. All committee members are expected to attend each meeting, in person or via teleconference or video-conference. Audit Committee meetings may be held with minimum half of its members present.

Meeting agenda will be prepared and provided in advance to members, along with appropriate briefingmaterials.Minutes will be prepared and should be signed by all members of Audit Committee who present. The minutes of meeting will be circulated to all members of Audit Committee and the Board of Commissioners.

In 2016, the Audit Committee held 4 (four) Meetings with list of attendance, as follows:

Nomination and Remuneration Committee

The Company established Nomination and Remuneration Committee as a Committee under the Board of Commissioners to assist the Board of Commissioners in carrying out supervisory and advisory functions, especially in several duties related with nomination and remuneration functions.

Nomination and Remuneration Committee Charter approved by the Board of Commissioners on November

Komite Nominasi dan Remunerasi

Perseroan membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi sebagai Komite di bawah Dewan Komisaris untuk membantu Dewan Komisaris melaksanakan fungsi pengawasan dan pemberian nasihat, khususnya terkait tugas yang berkaitan dengan fungsi nominasi dan remunerasi.

Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi telah disahkan oleh Dewan Komisaris tanggal 4 November 2015. Piagam

Audit Committee Working Implementation Report 2016

Throughout 2016, the Board of Commissioners had implemented following duties and activities as part of their function as Audit Committee:

1. Examined several documents pertaining to the applicable laws and egulations relating to the capital market.

2. Examined the reports prepared by the Finance Accounting Division and Audit Internal and convened regular meetings with Finance and Accounting Division and Management of the Company.

3. Convened a meeting with the representatives from PublicAccountantOffice(KAP)BingSatrio&Enyandexamined the documents in relation to the Consolidated Financial Statement of the Company for the year of 2016 and ended on December 31, 2016 as audited by PublicAccountantOffice(KAP)BingSatrio&Eny.

2016 Annual Report 133PT Indo Kordsa Tbk

Good Corporate Governance

133

4, 2015. The Charter declares vision and mission, organization structure and membership, membership requirements, responsibilities, duties, authorities, rights and of the Nomination and Remuneration Committee.

Nomination and Remuneration Committee Criteria, Composition and Brief Profile

According to the Nomination and Remuneration Committee Charter, members of Nomination and Remuneration Committee have to met following criteria to be appointed:

(a) Having high integrity, ability, knowledge, and adequateworkexperience inthefieldofNominationand Remuneration Committee’s duties, as well as having and understanding of the Company’s business.

(b) Having no private interest/relationship that may pose negativeimpactstoandconflictsofinterestwiththeCompany.

(c) Ability to provide sufficient time to complete theduties.

(d) Abilitytoworkandcommunicatewellandeffectively.

The Nomination and Remuneration Committee shall consist of at least 3 (three) members. Independent Commissioner, who is appointed to be one of the members of the Nomination and Remuneration Committee, shall automatically become the chairman of the Nomination and Remuneration Committee. Board of Commissioners appoints one member of Board of Commissioners and one HR officer as the members of the Nominationand Remuneration Committee. The Nomination and Remuneration members are:

Chairman : Adil Ilter TuranMember : Cenk AlperMember : Veronica Inez

Brief Profile containing education and professionalbackground of the Committee’s members are as follows:

tersebut menjelaskan visi dan misi, struktur organisasi, kriteria keanggotaan, tanggung jawab, tugas, wewenang serta hak Komite Nominasi dan Remunerasi.

Kriteria, Komposisi dan Profil Singkat Komite Nominasi dan Remunerasi

Sesuai dengan Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi, anggota Komite Nominasi dan Remunerasi harus memenuhi kriteria sebagai berikut:

(a) Memiliki integritas yang tinggi, kemampuan, pengetahuan dan pengalaman kerja yang memadai di bidang tugas Komite Nominasi dan Remunerasi, serta memiliki pemahaman atas bisnis Perseroan.

(b) Tidak memiliki kepentingan/keterkaitan pribadi yang dapat menimbulkan dampak negatif dan benturan kepentingan terhadap Perseroan.

(c) Dapat menyediakan waktu yang cukup untuk menyelesaikan tugasnya.

(d) Mampu bekerjasama dan berkomunikasi dengan baik dan secara efektif.

Komite Nominasi dan Remunerasi sekurang-kurangnya terdiri dari 3 (tiga) orang anggota. Komisaris Independen yang diangkat sebagai salah satu anggota Komite Nominasi dan Remunerasi secara otomatis menjadi Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi. Dewan Komisaris kemudian mengangkat satu orang anggota Dewan Komisaris dan satu orang dari pejabat SDM sebagai anggota Komite Nominasi dan Remunerasi. Dengan demikian, susunan anggota Komite Nominasi dan Remunerasi adalah:

Ketua : Adil Ilter TuranAnggota : Cenk AlperAnggota : Veronica Inez

Profil singkat mengenai latar belakang pendidikan danriwayat pekerjaan anggota Komite sebagai berikut:

Beliau menjabat sebagai Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi sejak 4 November 2015. Profil lengkap dapat dilihat pada bagian Profil DewanKomisaris.

He has become the Chairman of Nomination and Remuneration Committee since November 4th 2015. His complete profile can be found in Board ofCommissioners’Profile.

Adil Ilter TuranKetua/Chairman

134 PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Tata Kelola Perusahaan

134

Nomination and Remuneration Committee Independency

The Nomination and Remuneration Committee Charter also regulates provisions to ensure independency of the Committee’s members.

Nomination and Remuneration Committee’s Duties and Responsibilities

The Nomination and Remuneration Committee shall carry out the responsibilities to evaluate and develop and provide recommendations to the Board of Commissioners regarding the Nomination and Remuneration system/policy for the Board of Commissioners, Board of Directors, executiveofficersandemployeesthoroughly.

Particularly, the Nomination and Remuneration Committee has following duties:

1) In association with remuneration policy

a. To evaluate the remuneration policy, and

b. To provide recommendations to the Board of Commissioners regarding:

Beliau menjabat sebagai anggota Komite Nominasi dan Remunerasi sejak 4 November 2015. Profil lengkap dapat dilihat pada bagian Profil DewanKomisaris.

He has become member of Nomination and Remuneration Committee since November 4th 2015. His complete profile can be found in Board ofCommissioners’Profile.

Cenk AlperAnggota/Member

Beliau menjabat sebagai anggota Komite Nominasi dan Remunerasi sejak 4 November 2015. Ibu Veronica Inez menyelesaikan pendidikan di Akademi Sekretaris LPK Tarakanita, Jakarta. Beliau bergabung dengan Perseroan tahun1985danmenempatiberbagaijabatansebelumdiangkatsebagaiStaffPenggajian tahun 2007 dan menjadi anggota Departemen SDM pada bulan Desember 2009.

Ms. Veronica Inez has become member of Nomination and Remuneration Committee since November 4th 2015. Ms. Veronica Inez graduated from LPK Tarakanita Secretarial Academy, Jakarta. Ms. Inez started to work with the Company in year 1985. Ms. Inez has several positions before appointed as payrollofficer inyear2007andhasbecomememberofHumanResourcesDepartment since December 2009.

Veronica InezAnggota/Member

Independensi Komite Nominasi dan Remunerasi

Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi telah menerapkan peraturan untuk menjamin independensi seluruh anggota Komite.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Nominasi dan Remunerasi

Komite Nominasi dan Remunerasi melaksanakan tugas dan tanggung jawab untuk memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai sistem/kebijakan Nominasi dan Remunerasi bagi Komisaris, Direksi, pejabat eksekutif dan pegawai secara menyeluruh.

Tugas khusus Komite Nominasi dan Remunerasi, adalah sebagai berikut:

1) Terkait dengan kebijakan remunerasi:

a. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi; dan

b. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai:

2016 Annual Report 135PT Indo Kordsa Tbk

Good Corporate Governance

135

(a) Kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham;

(b) Kebijakan remunerasi bagi pejabat eksekutif dan pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi.

2) Terkait dengan kebijakan nominasi:

a. Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai sistem serta prosedur pemilihan dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham.

b. Memberikan rekomendasi mengenai calon anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham.

c. Memberikan rekomendasi mengenai Pihak Independen yang akan menjadi anggota Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko kepada Dewan Komisaris.

3) Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh Dewan Komisaris.

Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi

Sebagaimana ketentuan dalam Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi, Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi hanya dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh paling kurang 51 % (lima puluh satu perseratus) dari jumlah anggota termasuk seorang Komisaris Independen dan Pejabat Eksekutif yang membawahi sumber daya manusia.

Kehadiran anggota komite Nominasi dan Remunerasi dalam rapat dilaporkan dalam laporan triwulanan dan laporan tahunan Komite Nominasi dan Remunerasi. Risalah rapat juga mencantumkan dinamika rapat dan mendokumentasikan adanya perbedaan pendapat.

Pada tahun 2016, Komite Nominasi dan Remunerasi menyelenggarakan 1 (satu) rapat dengan rincian kehadiran sebagai berikut:

NamaName

JabatanPosition

Jumlah RapatTotal Meetings

KehadiranAttendance

PersentasePercentage

Adil Ilter Turan KetuaChairman

1 1 100%

Cenk Alper AnggotaMember

1 1 100%

Veronica Inez AnggotaMember

1 1 100%

(a) The remuneration policy for the Board of Commissioners and Board of Directors to be submitted to the General Meetings of Shareholders;

(b) The remuneration policy for executive officers and employees to be submitted tothe Board of Directors.

2) In association with nomination policy:

a. To prepare and provide recommendations on election and/or replacement systems and procedures of members of the Board of Commissioners and Board of Directors to the Board of Commissioners to be submitted to the General Meeting of Shareholders.

b. To provide recommendations regarding candidates for members of the Board of Commissioners and/or Board of Directors to the Board of Commissioners to be submitted to the General Meeting of Shareholders.

c. To provide recommendations on Independent Parties, who will be members of the Audit Committee and the Risk Monitoring Committee to the Board of Commissioners.

3) To carry out other duties assigned by the Board of Commissioners.

Nomination and Remuneration Committee Meeting

As regulated in Nomination and Remuneration Committee Charter, Remuneration and Nomination Committee meeting may only be convened when it is attended by at least51%(fiftyonepercent)ofthemembersincludinganIndependent Commissioner and an Executive Officer incharge of Human Resources.

Attendance of members of the Nomination and Remuneration Committee at meetings shall be reported in a quarterly report and an annual report of the Nomination and Remuneration Committee. The Minutes of Meeting also must be prepared by disclosing meeting dynamic and any dissenting opinion will be documented.

In 2016, the Nomination and Remuneration Committee held 1 (one) meeting with list of attendance, as follows:

136 PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Tata Kelola Perusahaan

136

Corporate Secretary

Corporate Secretary holds an essential role in facilitating communication among the Company’s organ, relationship between the Company with its Stakeholders (Shareholders, the Financial Services Authority and other Stakeholders) and in assuring the compliance with the prevailing laws and regulation on Capital Market.

The Corporate Secretary maintains its function to set, develop, mobilize, arrange the strategy, and provide feedback to the Board of Commissioners and Board of Director, the implementation of compliance the Company with the capital market regulations, be liaison between the Company and Stakeholders, organize and document the General Meeting of Shareholders, Board of Directors and/ or Board of Commissioners Meeting, provide the information required by the Board of Directors and Board of Commissioners periodically and/or at any time if needed, the implementation of orientation programs on the Company for the Board of Directors and/or the Board of Commissioners, the implementation of the Investor Relations and Corporate Communications, the implementation of Good Corporate Governance as well as administrative secretarial works to support the achievement of the Vision and Mission of the Company with regard to the principles of Code of Conduct, Good Corporate Governance and corporate values.

The Corporate Secretary is responsible directly to the Board of Directors and is appointed and dismissed by decision of the Board of Directors by the Company’s internal mechanism.

Deassy Aryanti was appointed as the Company’s Corporate Secretary on September 17, 2012.

Profile of Corporate Secretary

Program Pengembangan Kompetensi Sekretaris Perusahaan

Selama tahun 2016, Sekretaris Perusahaan telah berpartisipasi dalam berbagai kegiatan pelatihan dan

Corporate Secretary Competency Development Program

Throughout 2016, the Corporate Secretary has participated in various trainings and workshops in relation

Sekretaris Perusahaan

Sekretaris Perusahaan memiliki peranan penting dalam memfasilitasi komunikasi antara organ Perseroan, hubungan antara Perseroan dengan Stakeholders (pemegang saham, Otoritas Jasa Keuangan dan Pemangku Kepentingan lainnya) serta memastikan kepatuhan Perseroan terhadap peraturan-undangan di bidang Pasar Modal.

Sekretaris Perusahaan memiliki fungsi menetapkan, mengembangkan, mengarahkan, menyusun strategi dan memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan compliance Perseroan yang berhubungan dengan pasar modal, menjadi penghubung antara Perseroan dengan para pemangku kepentingan, menyelenggarakan dan mendokumentasikan Rapat Umum Pemegang Saham, Rapat Direksi dan/atau Dewan Komisaris, memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Direksi dan Dewan Komisaris secara berkala dan/atau sewaktu-waktu apabila dibutuhkan, pelaksanaan program orientasi terhadap Perseroan bagi Investor Relations, Corporate Commuication, penerapan Good Corporate Governance serta administrasi kesekretariatan Perseroan untuk mendukung tercapainya Visi dan Misi Perseroan dengan tetap memperhatikan prinsip Standar Etika Perseroan, Good Corporate Governance serta nilai-nilai Perseroan.

Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab langsung kepada Direksi serta diangkat dan diberhentikan berdasarkan Keputusan Direksi berdasarkan mekanisme internal Perseroan

Deassy Aryanti ditunjuk sebagai Sekretaris Perusahaan pada tanggal 17 September 2012 .

Profil Sekertaris Perusahaan

Deassy Aryanti ditunjuk sebagai Sekretaris Perusahaan sejak 17 September 2012. Sebelum bergabung dengan Perseroan, beliau pernah bekerja di beberapa firma hukum dan perusahaan internasional sebagai penasihathukum perusahaan. Deassy Aryanti meraih gelar sarjana Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia, selanjutnya gelar Master Hukum diraih dari Universitas Hannover, Jerman.

Deassy Aryanti appointed as Corporate Secretary since September 17, 2012. Formerly, sheworked in several law firms and international companies ascorporate legal counselor. Deassy Aryanti earned her Bachelor degree in Law from the Faculty of Law, University of Indonesia and Master of Law from the University of Hannover, Germany.

Deassy AryantiSekretaris Perusahaan/

Corporate Secretary

2016 Annual Report 137PT Indo Kordsa Tbk

Good Corporate Governance

137

lokakarya terkait bidang pekerjaannya dengan rincian sebagai berikut:

Program Pelatihan Sekretaris Perusahaan Tahun 2016Corporate Secretary Training Program 2016

No Lembaga PenyelenggaraEnglish

MateriEnglish

DateEnglish

1 Indonesia Corporate Secretary Association (ICSA) Sosialisasi Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No.32 Tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka

January 27, 2016

2 Bursa Efek Indonesia (IDX) Seminar Corporate Social Responsibility Talks for Leaders.

February 4, 2016

3 Intipesan Pariwara Seminar Corporate Secretary (The Role of Corporate Secretary to Face Business Competition in 2016)

March 2-3, 2016

4 Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) Sosialisasi Peraturan OJK 2016 March 15, 2016

5 PT Indo Kordsa Tbk Safety Dojo April 1, 2016

6 Indonesia Corporate Secretary Association (ICSA) Pelaksanaan PKWT Dan Outsourcing April 1, 2016

7 PT Indo Kordsa Tbk ISO 14001 May 27, 2016

8 Indonesia Corporate Secretary Association (ICSA) POJK NO 8 Tahun 2015 Tentang Website May 31, 2016

9 Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) SeminarPenerapanPerubahanPSAK&ISAK30 June 1, 2016

10 Indonesia Corporate Secretary Association (ICSA) Workshop “What matters most as Corporate Secretary

June 22, 2016

11 PT Indo Kordsa Tbk Coaching Workshop for Leader August 20, 2016

12 Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) Sosialisasi Tax Amnesty

13 PT Sumber Daya Manusia Konsultan Diklat Profesi Konsultasi Hukum Pasar Modal September 13-16-,2016

14 PT Indo Kordsa Tbk Total Productive Maintenance - Training for Support Department

October 11, 2016

15 Indonesia Corporate Secretary Association (ICSA) Sosialisasi Hukum Persaingan Usaha di Indonesia October 17, 2016

16 Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Merger & Akuisisi dalam Perspektif PersainganUsaha serta Tren dalam Perekonomian Global

October 26, 2016

17 Otoritas Jasa Keuangan Workshop “Keterbukaan Informasi Emiten &Perusahaan Publik”

Novemver 17, 2016

18 Bursa Efek Indonesia (IDX) Seminar “Indonesia Economic Outlook 2017” November 23, 2016

19 Indonesian Capital Market Electronic Library Comprehensive Workshop Corporate Secretary November 23, 2016

20 Bisnis Indonesia Economic Outlook 2017 December 7, 2016

21 PT Indo Kordsa Tbk Internal Auditor ISO 14001:2015 Training December 16, 2016

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan Tahun 2016

Tugas dan tanggungjawab Sekretaris Perusahaan mengadopsi POJK No: 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik.

Selama tahun 2016, Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

1. Mengarahkan dan memastikan seluruh aspek penyelenggaraan dan dokumentasi acara Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) agar acara RUPS dapat berjalan dengan baik.

with her scope of work, with details as follows:

Corporate Secretary’s Duties and Responsibilities Implementation 2016

Duties and responsibilities of Corporate Secretary is adopting regulation of Financial Services Authority NO.35/POJK.04/2014 regarding Corporate Secretary of Public Company.

Throughout 2016, the Corporate Secretary had implemented duty and responsibility as follows:

1. To arrange and ensure that all documents and aspect of meeting of GMS is prepared so that GMS can be smoothly convened .

138 PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Tata Kelola Perusahaan

138

2. Menetapkan materi internal dan eksternal terkait penyelengaraan RUPS untuk memastikan kesesuaian materi dengan peraturan yang berlaku.

3. Mengarahkan koordinasi internal terkait aspek compliance pasar modal serta kajian peraturan pasar modal dan dampaknya terhadap Perseroan untuk memberikan awareness atas kepatuhan Perseroan terhadap peraturan pasar modal yang berlaku.

4. Menyampaikan laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan tepat waktu.

5. Menghubungkan Perseroan dengan pemegang saham, Otoritas Jasa Keuangan dan pemangku kepentingan lainnya.

6. Menetapkan strategi agar reputasi Perseroan dapat terjaga dengan baik di mata stakeholders.

7. Menetapkan strategi implementasi iklan media massa Perseroan terkait aspek finansial dannon finansial agar reputasi Perseroan danekspektasi pasar dapat terjaga dengan baik.

8. Mengarahkan pengelolaan konten website Perseroan untuk memastikan keterbukaan informasi kepada para pemangku kepentingan, ketersediaan data secara lengkap serta kemudahan akses.

9. Mengarahkan dan mengevaluasi pembuatan materi presentasi Perseroan terkait aspek keuangan dan non-keuangan untuk memastikan keakuratan informasi melalui satu pintu.

10. Mengarahkan kegiatan internal Perseroan agar terlaksananya kegiatan dengan baik.

11. Mengarahkan dokumentasi Perseroan untuk memastikan ketersediaan database dokumentasi Perseroan.

12. Menyelenggarakan dan mendokumentasikan rapat Direksi dan/atau Dewan Komisaris.

13. Mengarahkan perencanaan GCG manual untuk memastikan kelengkapan dokumen.

14. Menetapkan strategi pelaksanaan praktik GCG, proses pelaksanaan assessment GCG, proses penilaian dan kajian implementasi GCG.

15. Mengarahkan pelaksanaan monitoring GCG, proses tindak lanjut pada temuan hasil penilaian dan proses pelaksanaan penilaian eksternal untuk memastikan penerapan dan pelaksanaan tindak lanjut.

16. Mengarahkan proses perbaikan pada hasil penilaian, proses sosialisasi dan peningkatan praktik GCG.

17. Mengarahkan internalisasi GCG jangka panjang ke seluruh proses bisnis Perseroan untuk keberlanjutan pelaksanaan GCG.

18. mengikuti lokakarya, seminar, diskusi kelompok dan benchmark untuk peningkatan wawasan global praktik GCG.

19. Mengarahkan proses kelengkapan database GCG manual, pemutakhiran database GCG manual ke website Perseroan untuk memastikan ketersediaan data dan memudahkan akses.

20. Mengarahkan administrasi kesekretariatan Perseroan untuk memastikan ketersediaan dokumen secara lengkap.

2. Set internal and external materials related to the organization of GMS to ensure the compliance of the materials and the prevailing regulations.

3. Direct the internal coordination of compliance related aspects of the capital market as well as the study of capital market regulation and its impact on the Company to provide awareness on company compliance with the prevailing capital market regulations.

4. Delivering report to the Financial Services Authority in due time .

5. To act as liaison for the Company with Shareholders, the Financial Services Authority and other Stakeholders.

6. Establishing strategy so that the Company’s reputation can be properly maintained from the stakeholder’s point of view.

7. Establishing implementation strategies related to mass media advertising of the Company related to financial and non-financial aspects so that theCompany’s reputation and market expectations can be maintained.

8. Directing the management of website content of the Company to ensure disclosure to the Stakeholders, complete data availability and ease of access.

9. Directing and evaluating the making of company’s presentationmaterialsrelatedtoaspectsoffinancialandnon-financialinformationtoensuretheaccuracyof one door information.

10. Organizing the Company’s internal event properly.

11. Maintaining the Company’s documentation to ensure database availability of the Company.

12. Conducting and documenting the Board of Directors and/or Board of Commissioners meeting.

13. Directing the planning of GCG manual to ensure the completeness of the document.

14. Establishing an implementation of GCG practice, GCG assessment, process assessment and review of GCG implementation.

15. Directing the implementation of GCG monitoring, follow-upprocessonthefindingsoftheassessmentand the implementation process of external assessment to ensure the implementation and follow-up implementation.

16. Directing the process of improvement on the results of the assessment, the process of socialization and improvement of corporate governance practices.

17. Directing the internalization of long-term good corporate governance throughout all business process for the sustainability of the Company’s GCG implementation.

18. Attending workshops, seminars, discussion groups and benchmarks to increase global insight of Good Corporate Governance practices.

19. Direct the completeness of GCG manual database, update the GCG manual database to the Company’s website to ensure the data availability and the ease of access.

20. Directing the Company’s secretarial administration to ensure the availability of the complete document.

2016 Annual Report 139PT Indo Kordsa Tbk

Good Corporate Governance

139

General Meetings of Shareholders

General Meetings of Shareholders (GMS) is the highest authority in the Company. The GMS is a forum where the management, represented by Board of Commissioners and Board of Directors, present accountability report to the Shareholders regarding their duties implementation incurrentfiscalyear.

As a publicly listed company, the Company drives consistent Good Corporate Governance (GCG) principle implementation by promoting transparency, accountability, responsibility, independency and fairness. OneofGCGprincipleimplementationeffortswascarriedout in Annual General Meetings of Shareholders (AGMS) as forum where the Board of Commissioners and Board of Directors reported and accounted performance of the Company to the shareholders.

There are two types of GMS that can be held, Annual GMS and Extraordinary GMS. Annual GMS (AGMS) is a routine GMS while Extraordinary GMS may be held at any time if considered necessary.

In 2016 the Company held one Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) for FY 2015 on June, 8, 2016, was attended by 430.438.553 shares, or 95.65% of the total shares with legitimate voting rights issued by the Company. Members of the Board of Commissioners and the Board of Directors of the Company were present at the AGMS. The announcement of the 2016 AGMS was issued on May 2, 2016 in Media Indonesia, and the summons for the 2016 AGMS was published on May 17, 2016. Procedures related to voting mechanisms at the AGMS have been prepared regarding the independence principle and by upholding the interest of shareholders. The details of these procedures are distributed to shareholders during AGMS.

Rapat Umum Pemegang Saham

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan pemegang kewenangan tertinggi di Perseroan. RUPS merupakan wadah di mana Manajemen yang diwakili oleh Dewan Komisaris dan Direksi menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada Pemegang Saham terkait pelaksanaan tugas selama tahun buku yang bersangkutan.

Sebagai perusahaan terbuka, Perseroan mendorong penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) secara konsisten dengan mendorong transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi dan kewajaran. Salah satu upaya penerapan prinsip GCG dilaksanakan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebagai forum di mana Dewan Komisaris dan Direksi menyampaikan laporan pertanggungjawban Perseroan kepada pemegang saham.

Perseroan menyelenggaran dua jenis RUPS yaitu RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa. RUPS Tahunan (RUPST) merupakan RUPS yang diselenggarakan secara rutin sedangkan RUPS Luar Biasa dapat diadakan sewaktu-waktu jika dianggap perlu.

Pada tahun 2016, Perseroan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2015 pada tanggal 8 Juni 2016, yang dihadiri oleh 430.438.553 saham atau 95,65% dari jumlah saham dengan hak voting yang diterbitkan oleh Perseroan. RUPS tersebut dihadiri oleh anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Pengumuman pelaksanaan RUPS dipublikasikan pada tanggal 2 Mei 2016 di Media Indonesia dan undangan RUPS dipublikasikan tanggal 17 Mei 2016. Prosedur yang berkaitan dengan mekanisme voting di RUPST dilaksanakan dengan mempertimbangkan prinsip independensi dan memprioritaskan kepentingan pemegang saham. Rincian mekanisme tersebut diberitahukan kepada pemegang saham saat pelaksanaan RUPST.

Agenda Dan Realisasi Agenda RUPST FY 2015Agenda and Realization of AGMS FY 2015

No GMS Agenda Disetujui olehApproved by

PelaksanaanExecution

1. Mata Acara RUPST I“Persetujuan Laporan Tahunan dan pengesahan Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku 2015””Approval for Annual Report and ratify the companies Annual report for the financial year of 2015”

72,96 % saham dengan haksuara yang hadir dalam Rapat.// 72,96 % of the shares withlegitimate voting rights thatattended the Meeting.

Terlaksana langsung padaRUPST FY 2015.// Automatically fulfilled atAGMS FY 2015.

2. Mata Acara RUPST II“Penetapan Penggunaan Laba Bersih Perseroan Untuk Tahun Buku 2015” ”Approval for the allocation of net profit of the Company for the financial year of 2015”

71,92 % saham dengan haksuara yang hadir dalam Rapat.// 71,92 % of the shares withlegitimate voting rights thatattended the Meeting.

Terlaksana langsung padaRUPST FY 2015.// Automatically fulfilled atAGMS FY 2015.

140 PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Tata Kelola Perusahaan

140

No GMS Agenda Disetujui olehApproved by

PelaksanaanExecution

3. Mata Acara RUPST III”Perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan””Change of the Company’s composition for the Board of Commisioners and Board of Directors”

100 % saham dengan haksuara yang hadir dalam Rapat.// 100 % of the shares withlegitimate voting rights thatattended the Meeting.

Terlaksana langsung padaRUPST FY 2015.// Automatically fulfilled atAGMS FY 2015.

4. Mata Acara RUPST IV”Penetapan besarnya gaji dan tunjangan lainnya bagi anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi Perseroan””Approving the determination of the remuneration and other allowances and bonus for members of Board of Commissioners and Board of Directors of the Company for financial year of 2016”

71.92 % saham dengan haksuara yang hadir dalam Rapat.// 71.92 % of the shares withlegitimate voting rights thatattended the Meeting.

Terlaksana langsung padaRUPST FY 2015.// Automatically fulfilled atAGMS FY 2015.

5. Mata Acara RUPST V”Penunjukan Akuntan Publik untuk memeriksa Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku 2016””Appointment of Public Accountant Office to audit the Company’s financial statement for financial year of 2016”

71.92 % saham dengan haksuara yang hadir dalam Rapat.// 71.92 % of the shares withlegitimate voting rights thatattended the Meeting.

Terlaksana langsung padaRUPST FY 2015.// Automatically fulfilled atAGMS FY 2015.

Realisasi Keputusan RUPST FY 2015 Pada Tahun 2016

Seluruh resolusi RUPST FY 2015 telah dilaksanakan pada tahun buku 2016 dengan penjelasan sebagai berikut:

Realization of AGMS FY 2015 Resolutions in 2016

All of AGMS FY 2015 resolutions had been settled and completely executed in Fiscal Year 2016, as explained below:

No. Keputusan RUPSGMS Resolutions

Status Pada tahun 2016Status in 2016

1. Menyetujui dan menerima Laporan Tahunan Direksi mengenai keadaan dan jalannya Perseroan selama tahun buku 2015 termasuk Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2015 dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2015 yang telah diauditolehKantorAkuntanPublikOsmanBingSatrio&Enydenganpendapatwajardalamsemua hal yang material.

Approved and accepted Annual Report from the Board of Directors regarding condition and management of the Company throughout fiscal year 2015 including Board of Commissioners Supervisory Duty Report for fiscal year ended on December 31, 2015 and legalized Financial Statements for years ended on December 31, 2015 as had been audited by Public Accountant Firm OSMAN BING Satrio & Eny with opinion that the statements present fairly in all material aspects.

Telah Dilaksanakancompleted

2. Menyetujui penggunaan laba bersih untuk Tahun Buku 2015, sebagai berikut:(a) Sejumlah Rp500.000.000 (lima ratus juta Rupiah) untuk dana cadangan wajib.(b) Dividen untuk tahun buku 2015 adalah sebesar Rp125 per saham

Approved net income distribution for Fiscal Year 2015, as follows:a) Rp500,000,000 (five hundred million) for mandatory reserves.b) Dividend for fiscal year 2015 was Rp125 per share.

Telah Dilaksanakancompleted

3. Menyetujui:

(a) Perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi terhitung sejak ditutupnya RUPS Tahunan ini sampai dengan penutupan RUPS Tahunan Tahun Buku 2019 yang akan dilaksanakan pada tahun 2020, yaitu sebagai berikut:

Dewan KomisarisPresiden Komisaris : Cenk AlperKomisaris : Ali ÇaliskanKomisaris : Ibrahim Ozgur YildirimKomisaris Independen : Adil Ilter TuranKomisaris Independen : Andreas Lesmana

Telah Dilaksanakancompleted

2016 Annual Report 141PT Indo Kordsa Tbk

Good Corporate Governance

141

No. GMS Resolutions Status in 2016

DireksiPresidedn Direktur : M. Zeki KanadikirikDirektur : Ufuk UzelDirektur : Volkan OzkanDirektur : R. Wahyu YuniartoDirektur : Tatang DarmawidjajaDirektur : Mehmet Mesut AdaDirektur independen : Mehmet Tanju Ula

3. Approved:a) Change to Board of Commissioners and Board of Directors composition since this Annu-

al GMS closing until closing of Annual GMS in fiscal year 2019 which will be conducted in 2020, as follows:

Board of CommissionersPresident Commissioner : Cenk AlperCommissioner : Ali ÇaliskanCommissioner : Ibrahim Ozgur YildirimIndependent Commissioner : Andreas LesmanaIndependent Commissioner : Adil Ilter Turan

Board of DirectorsPresident Director : M. Zaki KanadikirikDirector : Ufuk UzelDirector : Volkan OzkanDirector : R. Wahyu YuniartoDirector : Tatang DarmawidjajaDirector : Mehmet Mesut AdaIndependent Director : Mehmet Tanju Ula

Telah Dilaksanakancompleted

4. Menyetujui penetapan gaji dan/atau tunjangan lainnya untuk anggota Dewan Komisaris dan Direksi dengan ketentuan sebagai berikut:1. Menyetujui penetapan gaji dan tunjangan lain dan bonus bagi seluruh anggota Dewan

Komisaris Perseroan untuk tahun 2016 yang seluruhnya berjumlah net Rp.700.000.000,- (tujuh ratus juta Rupiah), dan menyetujui pelimpahan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk memutuskan pengalokasian besarnya gaji dan tunjangan lainnya bagi masing-masing anggota Dewan Komisaris dari jumlah total tersebut.

2. Menyetujui penetapan gaji dan tunjangan lain dan bonus bagi seluruh anggota Direksi Perseroan untuk tahun 2016 yang seluruhnya berjumlah net Rp.12.000.000.000,- (dua belas miliar Rupiah), dan menyetujui pelimpahan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk memutuskan pengalokasian besarnya gaji dan tunjangan lainnya dan masing-masing anggota Direksi dari jumlah total tersebut.

Approved of salary and/or other allowances for Board of Commissioners and Board of Directors members with following details:1. Approved salary and other allowances and bonus for all Board of Commissioners

members for 2016 that amounted net Rp700,000,000 (seven hundred million Rupiah), and approved authority delegation to the Board of Commissioners to approve allocation of salary and other allowance amount for Board of Commissioners member, individually, from the total amount.

2. Approved of salary and other allowances and bonus for Board of Directors members for 2016 that amounted net Rp12,000,000,000 (twelve billion Rupiah) and approved authority delegation to the Board of Commissioners to stipulate allocation of salary and other allowance amount and Board of Directors member, individually, from the total amount.

Telah Dilaksanakancompleted

5. Menyetujui penunjukan Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny (afiliasi dariDeloitte) sebagai Akuntan Publik yang akan mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku 2016, serta menyetujui pemberian kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan besarnya honorarium Kantor Akuntan Publik tersebut.

Approved appointment of Public Accountant Firm Osman Bing Satrio & Eny (affiliation of Deloitte) as Public Accountant to Audit Financial Statements for Fiscal Year 2016, and approved authority delegation to the Board of Commissionersto stipulate amount of the Public Accountant Firm’s fee.

Telah Dilaksanakancompleted

142 PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Tata Kelola Perusahaan

142

Internal Audit

Internal Audit function is implemented by Internal Audit Unit established to provide independent and objective opinion, including consulting services and special investigations as required by the Board of Directors, the Board of Commissioners, the Audit Committee, or the senior executive management.

The establishment of the Internal Audit Division of the Company is in compliance with POJK No.56/POJK.04/2015 regarding the Forming and Charter’s Compilation Guidance for Internal Audit Unit of a Public Company.

The purpose of Internal Audit Unit is to provide independent and objective opinion, including consulting services and special investigations as required by Board of Directors, Board of Commissioners, Audit Committee, or by the senior executive management. All are designed to provide added-value and improve the operations of the Company. Internal Audit helps the Company achieve its objectives through systematic approach, discipline to evaluate and improve the effectiveness of riskmanagement processes, the control and compliance of applicable laws and regulations.

Pursuant to Minutes of Meeting Board of Commissioners No. 4 dated January 5th, 2015, the Internal Audit Charter was approved. This Carter describes the vision and mission and purpose of the Internal Audit. In performing its duties, the Internal Audit Division always tries to comply with the International Standards of the Professional Internal Audit Practice developed by the Institute of Internal Auditors (IIA).

According to the Charter, one of Internal Audit’s objective is to help the Company achieve its objectives through systematic approach, the discipline to evaluate and improvetheeffectivenessofriskmanagementprocesses,the control and compliance of applicable laws and regulations.

Internal Audit Structure and Profile of Internal Audit Head

The establishment of the Internal Audit Division of the Company is in compliance with OJK Rules. It describes the visions, missions and purpose of the Internal Audit. In performing its duties, the Internal Audit Division always tries to comply with the International Standards of the Professional Internal Audit Practice developed by the Institute of Internal Auditors (IIA).

Structure of the Internal Audit in the Company

The Internal Audit currently consist of 1 (one) auditor as the Head of Internal Audit. the Company’s Internal Audit is also a member of Kordsa Internal Audit Division. The Company’s Internal Audit may participate in joint audit with Kordsa Internal Audit Division.

Audit Internal

Fungsi Audit Internal dilaksanakan oleh Unit Audit Internal yang dibentuk untuk memberikan pendapat yang independen dan objektif termasuk aktivitas konsultansi dan penyelidikan khusus yang dibutuhkan oleh Direksi, Dewan Komisaris, Komite Audit atau pihak manajemen lainnya.

Pembentukan Divisi Audit Internal Perseroan sesuai dengan POJK No.56/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Unit Audit Internal untuk Perusahaan Publik.

Tujuan dari Audit Internal adalah untuk memberikan pendapat yang independen, objektif, jasa konsultansi, dan juga melaksanakan investigasi secara khusus sebagaimana yang diminta oleh Dewan Direksi, Dewan Komisaris, Komite Audit atau manajemen eksekutif senior, semuanya dirancang untuk memberikan nilai tambah dan meningkatkan operasi Perseroan. Audit Internal membantu Perseroan mencapai tujuannya melalui pendekatan yang sistematis, disiplin untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektifitas prosesmanajemen resiko, pengendalian, kepatuhan terhadap hukum serta peraturan yang berlaku.

Piagam Audit Internal Perseroan telah disetujui berdasarkan risalah rapat Dewan Komisaris No. 4 tanggal 5 Januari 2015. Piagam ini menjelaskan tentang visi-misi dan tujuan dari Audit Internal. Dalam menjalankan tugasnya, Divisi Audit Internal selalu berusaha mengacu pada Standar Internasional untuk Praktik Profesional Audit Internal yang dikembangkan oleh the Institute of Internal Auditors (IIA).

Sesuai dengan ketentuan dalam Piagam, salah satu tujuan Audit Internal adalah untuk mendukung Perseroan mencapai tujuan melalui pendekatan yang sistematis, disiplin dalam evaluasi dan meningkatkan efektivitas proses manajemen risiko, pengendalian, kepatuhan terhadap hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Struktur Audit Internal dan Profil Ketua Audit Internal

Pembentukan Divisi Audit Internal Perseroan merujuk pada Peraturan OJK. Peraturan tersebut menjabarkan ketentuan mengenai visi, misi dan tujuan pembentukan Audit Internal. Dalam melaksanakan tugasnya, Divisi Audit Internal senantiasa berupaya untuk mematuhi Standard Profesional Audit Intern Internasional yang dibuat oleh the Institute of Internal Auditors (IIA).

Struktur Audit Internal

Saat ini, Audit Internal terdiri dari 1 (satu) orang auditor sebagai Kepala Unit Audit Internal. Unit Audit Internal di Perseroan juga merupakan anggota dari Kordsa Internal Audit Division. Unit Audit Internal dapat berpartisipasi dalam pelaksanaan audit gabungan oleh Kordsa Internal Audit Division.

2016 Annual Report 143PT Indo Kordsa Tbk

Good Corporate Governance

143

Party who Appointed and Dismissed Internal Audit Chief

Head of Internal Audit is appointed and discharged by the President Director.

Brief Profile of Head of Internal Audit

Internal Audit Head is currently served by Mr. Reza Budi Satria.

Internal Audit Duties and Responsibilities

The Internal Audit is responsible for regularly testing and evaluating the effectiveness of the Company’s internalcontrol and risk management systems to ensure that the whole procedures are done properly and correctly, the operationalandfinancialinformationarereliable,prudentand fair management policies are applied in all aspects of the Company’s operations in compliance with the applicable regulations.

In particular, Internal Audit Unit responsibilties are as follows:

1. Reliabilityandintegrityoffinancialandoperationalinformation, as well as methods used to identify, classify and report such information.

2. The integrity of the Company’s assets.3. Compliance with the policies and procedures

of the Company, as well as applicable laws and regulations.

4. The effective and efficient use of resources fromthe cost perspective.

Internal Audit Report for Financial Year 2015

In 2016, Internal Audit has conducted 8 operational audits. Audits were conducted to assess whether risks associated with business processes were being managedwith effective internal controls, and to assesscompliance with the Company’s policies and applicable laws and regulations. During 2016, projects reviewed were conducted on the user access design and authorities

Pihak yang Mengangkat dan Memberhentikan Kepala Audit Internal

Kepala Audit Internal diangkat dan diberhentikan oleh Presiden Direktur.

Profil Singkat Kepala Audit Internal

Kepala Audit Internal saat ini dijabat oleh Bapak Reza Budi Satria.

Bapak Reza Budi Satria memperoleh gelar Sarjana di bidang Akuntansi dari Universitas Diponegoro. Sebelumnya, beliau bekerja sebagai Internal Auditor di beberapa perusahaan multinasional. Beliau adalah anggota organisasi profesi The Institute of Internal Audit (IIA). Saat ini beliau sedang dalam proses memperoleh sertifikasi di bidang Audit Internal yaitu Certification Internal Audit (CIA) yang diterbitkan oleh IIA.

Mr. Reza Budi Satria earned his Bachelor’s degree from Diponegoro University. Previously, he served as an Internal Auditor for several multinational companies. He is a member of The Institute of Internal Audit (IIA). Currently, heisinprogressoftakingCertificationInternalAudit(CIA)designationissuedby IIA.Reza Budi Satria

Kepala Audit Internal/Head of Internal Audit

Tugas dan Tanggung Jawab Audit Internal

Audit Internal bertanggung jawab untuk menguji dan mengevaluasiefektifitaspengendalianinternalPerseroandan sistem manajemen risiko untuk memastikan bahwa seluruh prosedur telah dilakukan dengan benar, informasi operasional dan keuangan dapat diandalkan, kebijakan manajemen yang hati-hati dan adil telah diterapkan di seluruh aspek operasi Perseroan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Secara khusus, tugas dan tanggung jawab Unit Audit Internal adalah sebagai berikut:

1. Kehandalan dan integritas informasi keuangan dan operasional serta metode yang digunakan untuk melakukan identifikasi, klasifikasi dan melaporkaninformasi tertentu.

2. Integritas aset Perseroan.3. Kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur di

Perseroan serta terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.

4. Penggunaan sumber daya secara efektif dan efisiendari perspektif biaya.

Laporan Pelaksanaan Audit Internal Tahun Buku 2015

Pada tahun 2016, Audit Internal telah melaksanakan 8 audit operasional. Audit tersebut bertujuan untuk mengevaluasi risiko yang berkaitan dengan proses bisnis telah dikelola melalui pengendalian internal secara efektif dan untuk memeriksa tingkat kepatuhan Perseroan terhadap kebijakan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selama tahun 2016, tinjauan

144 PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Tata Kelola Perusahaan

144

for Supply Chain Division on Microsoft Dynamic AX 2009 which is Company’s current ERP system, Customer Complaints Handling, Information System and Human Resources governance, Travel Expense Management, andScrapSales&returnedgoodsprocedures.Allaboveprojects performed as part of assurances review, while for User Access Design and Authorities was performed as consultancy service.

Internal Control System

The Company believes that Internal Control System aims to provide reasonable assurance of achieving the following 3 (three) objectives:

1. Effectivenessandefficiencyofoperations;2. Reliabilityoffinancialreporting;3. Compliance with applicable laws and regulations.

Company has developed a framework of internal control over financial reporting based on Standard of InternalControl – Integrated framework issued by the Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO).

Explanation Of Internal Control System

The internal control system is an integrated process that regulates actions and activities conducted on an on-going basis by the management and employees. These includemattersoffinancialandoperationalcontrols,aswell as compliance with applicable laws and regulation. The establishment of control system represent the Company’s effort to improve the quality of CorporateGovernance to bring it in line with the Company’s business performance management to help the Company achieve sustainable performance.

In implementing effective internal controls in runningbusiness operations, the Company has conducted the following:

1. Control Environmenta. Enforcing integrity (integrity fact) by applying the

values of corporate culture and Business Ethic and Code of Conduct of the Company;

b. Establishing the Company’s organizational structure and its description by adapting to the needs of the Company;

c. Tasks Delegation and responsibilities at the level of the supporting divisions, including the implementation of Standard Operating Procedure in all business activities.

2. Risk Assessment As one of subsidiary of Kordsa, the Company has a

risk profile which is useful for determining priorityareas comprising of financial risk , market position,

terhadap proyek dilakukan pada desain dan wewenang akses pengguna untuk Divisi Supply Chain terhadap penggunaan Microsoft Dynamic AX 2009 sebagai sistem ERP Perseroan saat ini, Sistem Penanganan Keluhan Pelanggan, Sistem Informasi dan Tata Kelola Sumber Daya Manusia, Manajemen Biaya Perjalanan, dan penjualan Scrap serta pengembalian barang. Semua proyek di atas dilakukan sebagai bagian dari tinjauan penjaminan sementara untuk Desain Akses Pengguna dan Otoritas dilakukan sebagai layanan konsultasi.

Sistem Pengendalian Internal

Perseroan meyakini bahwa Sistem Pengendalian Internal bertujuan untuk memberikan keyakinan yang memadai dalam mencapai 3 (tiga) tujuan sebagai berikut:

1. Efektivitasdanefisiensioperasional;2. Kehandalan laporan keuangan;3. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-

undangan.

Perseroan telah mengembangkan kerangka pengendalian internal dalam proses pelaporan keuangan merujuk pada Standar Pengendalian Internal – Integrated framework yang diterbitkan oleh the Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO).

Penjelasan Mengenai Sistem Pengendalian Internal

Sistem pengendalian internal merupakan proses yang terintegrasi dan mengatur tindakan serta aktivitas yang dilaksanakan secara berkelanjutan oleh manajemen dan seluruh karyawan. Hal ini meliputi pengendalian keuangan dan oeprasional, serta kepatuhan terhadap hukum dan peraturan perundang-undangan. Pembentukan sistem pengendalian merefleksikan upaya Perseroan untukmeningkatkan kualitas Tata Kelola Perusahaan seiring dengan pengelolaan kinerja usaha untuk mencapai kinerja yang berkelanjutan.

Dalam menerapkan pengendalian internal yang efektif pada pengelolaan operasional, Perseroan telah melakukan hal-hal sebagai berikut:

1. Lingkungan Pengendaliana. Menjunjung tinggi integritas dengan menerapkan

nilai-nilai perusahaan dan Kode Etik Bisnis Perseroan.

b. Membuat struktur organisasi Perseroan dan penjelasannya dengan menyesuaikan terhadap kebutuhan yang ada.

c. Pembagian tugas dan tanggung jawab pada divisi pendukung, termasuk penerapan Standard Operating Procedure di seluruh aktivitas bisnis.

2. Asesmen Risiko Sebagai anak perusahaan dari Kordsa, Perseroan

telah memiliki resiko profil yang berguna dalammembantu melakukan asesmen secara periodik atas

2016 Annual Report 145PT Indo Kordsa Tbk

Good Corporate Governance

145

operation/production, legal, reputation as well as environment and safety, these areas will be assessed periodically.

3. Control Activitiesa. Adopting the performance management system to

set the Corporate KPI, unit business and individual KPI.

b. Utilizing Information Technology System to support the Company’s operation and improving the reliability of information.

c. Establishing and implementing Informaton Technology Policy, including Information Technology Governance, etc.

d. Implementing a Collective Labor Agreement (CLA) with Union of the Company.

e. Conducting online recruitment process by using Computer Based Test with particular selective methods.

f. Updating accounting policies and procedures regarding any significant changes on IndonesianFinancial Accounting Standard (PSAK) or when receiving any updates for International Financial Reporting Standard (IFRS) from Kordsa.

4. Information and Communication The Company’s policies are communicated through

intranet, in writing by email, public announcement from internal board magazine. Communications may be conducted directly through regular briefing.Communication with external parties such as customersiscarriedoutbyspecificworkingunit.

5. Monitoring Monitoringandevaluatingtheeffectivenessofinternal

control system as a whole at all management levels or heads division and units are held daily or weekly. The following topics that should be included at least:

a. Ensuring optimization and efficiency in budgetingand its realization, applied to all functions;

b. The accivement of the Company’s KPI and business unitcoveringfinancialandnon-financialaspects;

c. Report and level of compliance in every item, including mandatory items, as required by the Company’s standard as well as global standard, including any complaint from customers for quality of products.

Evaluation of Effectiveness Monitoring And Internal Control Over Financial Reporting

Theinternalcontroloverfinancialreportingisaprocessdesigned by and under the supervision of, the President Director and Finance Director, and executed by the Board

risiko berdasarkan area prioritas yang mencakup risiko finansial, posisi pasar, operasional/produksi, legal,sosial/reputasi, serta lingkungan dan keselamatan kerja.

3. Aktivitas Pengendaliana. Mengadopsi sistem manajemen evaluasi kinerja

untuk menentukan indikator kinerja utama dimulai dari tingkat Perseroan, unit bisnis hingga tingkat individu karyawan.

b. Menggunakan sistem Teknologi Informasi untuk mendukung operasional Perseroan dan meningkatkan keandalan informasi.

c. Membuat dan menerapkan kebijakan menyangkut Teknologi Informasi termasuk tata kelola Teknologi Informasi, dll.

d. Menerapkan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dengan serikat pekerja Perseroan.

e. Melakukan proses rekrutmen secara dengan menggunakan “Computer Based Test” dan menggunakan metode test yang cukup selektif.

f. Melakukan pembaharuan atas kebijakan akuntansi saat terjadiperubahansignifikanpadaPernyataanStandar Akuntansi (PSAK) Indonesia, atau pada saat menerima pembaharuan pada Internasional Financial Reporting Standard (IFRS) dari induk usaha Kordsa.

4. Informasi dan Komunikasi Kebijakan Perseroan dikomunikasikan melalui media

intranet, tertulis via email atau pengumuman di majalah dinding atau majalah internal. Komunikasi juga dilakukan secara langsung oleh atasan melalui briefing yang dilaksanakan secara rutin. Komunikasi untuk pihak eksternal, seperti komunikasi kepada pelanggan, ditangani oleh unit kerja khusus.

5. Pemantauan Pemantauan dan penilaian efektifitas sistem

pengendalian internal secara menyeluruh pada tiap tingkatan manajemen atau kepala divisi, dilakukan secara harian ataupun mingguan. Adapun hal-hal yang dibahas paling tidak mencakup:

a. Memastikanoptimalisasidanefisiensidalamprosespenganggaran, realisasi dan implementasi pada semua fungsi operasional.

b. Pencapaian atas Indikator Kinerja Utama Perseroan danunitbisnis,mencakupaspek-aspekfinansialdannon-finansial.

c. Laporan dan level kepatuhan pada semua hal, termasuk yang bersifat wajib, seperti yang telah ditetapkan dalam standar Perseroan serta standar global maupun segala bentuk keluhan pelanggan menyangkut kualitas produk.

Evaluasi Efektivitas Pengawasan Dan Pengendalian Internal Atas Pelaporan Keuangan

Pengendalian Internal atas pelaporan keuangan adalah suatu proses yang dirancang oleh dan dibawah pengawasan Presiden Direktur dan Direktur Keuangan,

146 PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Tata Kelola Perusahaan

146

of Directors, management and other personnel, to provide reasonableassuranceregardingthereliabilityoffinancialreporting and the preparation of consolidated financialstatements for external purposes in accordance with generally accepted accounting principles. Because of its inherent limitations, internal control over financialreporting may not prevent or detect any misstatements. Also, projections of any evaluation of effectiveness tofuture periods are subject to the risk that controls may become inadequate because of changes in conditions, or that the degree of compliance with the policies or procedures may deteriorate.

Company has assessed internal control over financialreporting as of 31 December 2016 by using the criteria given from Committee of Sponsoring Organization of the Treadway Commission (COSO). Based on this assessment, the Company’s management concluded that internal controloverfinancialreportingwaseffective.

dan dilakukan oleh Direksi, manajemen dan karyawan lainnya untuk memberikan keyakinan yang memadai mengenai keandalan pelaporan keuangan dan penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk keperluan eksternal sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Dengan keterbatasan yang ada, pengendalian internal atas pelaporan keuangan kemungkinan tidak dapat mencegah atau mendeteksi terjadinya salah saji. Di samping itu, proyeksi atas evaluasi efektivitas pada masa mendatang mengandung risiko bahwa pengendalian mungkin menjadi tidak memadai karena perubahan kondisi, atau karena tingkat kepatuhan terhadap kebijakan atau prosedur yang mungkin menurun.

Perseroan telah melakukan penilaian pengendalian internal yang berkaitan dengan proses pelaporan keuangan pada tanggal 31 Desember 2016 dengan menggunakan kriteria yang dikeluarkan oleh Committee of Sponsoring Organization of the Treadway Commissions (COSO). Berdasarkan hasil penilaian ini, manajemen Perseroan menyimpulkan bahwa sistem pengendalian internal pelaporan keuangan Perseroan telah efektif.

Risk Management

In line with higher business challenge and fiercercompetition, the Company encounters several risks related with its business and operational activities. In order to build a sustainable business, the Company has prepared series of risks management initiatives ranging fromriskidentification,riskmitigationuntilevaluationofthe risk management system itself.

The risk management function in the Company is run by the Board of Directors. It prepares and formulates key risk indicatorstodrawriskprofilemappingandtoplanfurtherrisk mitigation plan to be implemented in the Company.

Risk Profile and Mitigation 2016

Foreign currency risk management

The Company and IKP’s functional currency is USD and their foreign exchange exposure arises mainly from transactions denominated in Rupiah which are mainly the salaries and administration expenses. However, this risk exposureisoffsetwithcashonhandandinbankplacedin Indonesian Rupiah currency. Therefore, the impact from fluctuationofotherexchangeisconsideredmanageable.

Also, the Company manages the foreign currency exposure by matching, as far as possible, receipts and payments in each individual currency. To help manage the risk, the Company also enters into forward foreign exchange contracts within established parameters.

Interest rate risk management

The interest rate risk exposure relates to the amount of assets or liabilities which are subject to a risk that

Manajemen Risiko

Seiring dengan peningkatan tantangan bisnis dan kompetisi yang semakin ketat, Perseroan menghadapi berbagai risiko berkaitan dengan aktivitas bisnis dan operasional. Untuk membangun suatu bisnis yang berkelanjutan, Perseroan telah mempersiapkan serangkaian inisiatif manajemen mulai dari identifikasi,mitigasi hingga evaluasi manajemen risiko.

Fungsi manajemen risiko di Perseroan dilaksanakan oleh Direksi. Fungsi tersebut termasuk mempersiapkan persiapan dan merancang indikator risiko utama untuk memetakanprofilrisikodanmerencanakanmitigasirisikolebih lanjut untuk diterapkan di Perseroan.

Profil dan Mitigasi Risiko 2016

Manajemen risiko mata uang asing

Mata uang fungsional Perseroan dan IKP adalah USD dan eksposur mata uang asing mereka sebagian besar timbul dari transaksi yang didenominasi dalam Rupiah terutama untuk beban gaji dan beban administrasi. Namun, eksposur ini dieliminasi dengan kas dan bank yang ditempatkan dalam mata uang Rupiah. Oleh karena itu,risikofluktuasimatauanglainmasihdapatdiatur.

Juga, Perseroan mengelola eksposur mata uang asing dengan mencocokkan, sebisa mungkin penerimaan dan pembayaran dalam masing-masing individu mata uang. Untuk membantu mengelola resiko, Perseroan juga mengadakan kontrak berjangka perubahan nilai tukar mata uang asing dalam batasan yang ditetapkan.

Manajemen risiko tingkat bunga

Eksposur risiko tingkat bunga berhubungan dengan jumlah aset atau liabilitas dimana pergerakan pada

2016 Annual Report 147PT Indo Kordsa Tbk

Good Corporate Governance

147

tingkat suku bunga dapat mempengaruhi laba setelah pajak. Risiko pada pendapatan bunga bersifat terbatas karena Perseroan hanya bermaksud untuk menjaga saldo kas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan operasional. Dalam beban bunga, persetujuan dari Dewan Direksi dan Komisaris harus diperoleh sebelum Perseroan menggunakan instrumen keuangan tersebut untuk mengelola eksposur risiko suku bunga.

Manajemen risiko kredit

Risiko kredit mengacu pada risiko rekanan gagal dalam memenuhi kewajiban kontraktualnya yang mengakibatkan kerugian keuangan bagi Perseroan.

Risiko kredit Perseroan terutama melekat pada kas dan bank, deposito yang dibatasi penggunaannya, piutang kepada pihak berelasi dan piutang usaha dan piutang lain-lain. Perseroan menempatkan saldo bank pada institusi keuangan yang layak serta terpercaya. Piutang usaha dilakukan dengan pihak ketiga terpercaya dan pihak berelasi. Eksposur Perseroan dan pihak lawan dimonitor secara terus menerus dengan nilai agregat transaksi terkait tersebar di antara pihak lawan yang telah disetujui.

Pelanggan Perseroan terdiri dari pelanggan dalam negeri dan pelanggan luar negeri. Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015, pelanggan terbesar Perseroan memiliki kontribusi masing-masing 17,85% dan 19,47% dari jumlah penjualan bersih. Manajemen berkeyakinan bahwa risiko kredit terbatas karena tidak pernah ada kegagalan kredit dari pelanggan-pelanggan tersebut.

Manajemen risiko likuiditas

Tanggung jawab utama untuk manajemen risiko likuiditas terletak pada manajemen, yang telah membentuk kerangka kerja manajemen risiko likuiditas yang sesuai untuk manajemen Perseroan dan pendanaan jangka pendek - menengah dan jangka panjang dan persyaratan manajemen likuiditas. Perseroan mengelola risiko likuiditas dengan memelihara cadangan yang memadai, fasilitas perbankan dan fasilitas pinjaman cadangan, dengan terus memantau arus kas prakiraan dan aktual, dan dengan cara mencocokkan profil jatuh tempo asetdan liabilitas keuangan.

Manajemen risiko modal

Perseroan mengelola risiko modal untuk memastikan bahwa mereka akan mampu untuk melanjutkan kelangsungan hidup, selain memaksimalkan keuntungan para pemegang saham melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas. Struktur modal Perseroan terdiri dari pinjaman, yang saling hapus dengan kas yang ada dan kas di bank, kas di bank yang dibatasi penggunaannya dan ekuitas pemegang saham induk, yang terdiri dari modal yang ditempatkan, tambahan modal disetor, pendapatan komprehensif lainnya, saldo laba dan kepentingan non-pengendali.

a movement in interest rates will adversely affect theincome after tax. The risk on interest income is limited as the Company only intends to keep sufficient cashbalances to meet operational needs. On interest expenses, approvals from the Board of Directors and Commissioners must be obtained before committing the Company to any of the instruments to manage the interest rate risk exposure.

Credit risk management

Credit risk refers to the risk that a counterparty will defaultonitscontractualobligationresultinginfinancialloss to the Company.

The Company’s credit risk is primarily attributed to its cash and bank, restricted time deposits, and trade and other accounts receivable. The Company place its bank balances with credit worthy financial institutions.Trade and other accounts receivable are entered with respected and credit worthy third parties and related parties. The Company’s exposure and its counterparties are continuously monitored and the aggregate value of transactions concluded is spread amongst approved counterparties.

The Company’s customer consists of local and foreign debtors. For the years ended December 31, 2016 and 2015, largest customers of the Company accounted for 17.85% and 19.47% of the total net sales, respectively. Management believes that the credit risk is limited because there has been no credit default from such customers.

Liquidity risk management

The ultimate responsibility for liquidity risk management rests with the management, which has established an appropriate liquidity risk management framework for the management of the Company’s short - medium and long-term funding and liquidity management requirements. The Company manages its liquidity risk by maintaining adequate reserves, banking facilities and borrowing facilities, by continuously monitoring forecast and actual cash flows, and by matching the maturity profiles offinancialassetsandliabilities.

Capital risk management

The Company manages capital risk to ensure that it will be able to continue as going concern, in addition to maximizing the profits of the shareholders throughthe optimization of the balance of debt and equity. The Company’s capital structure consists of debt, offset bycash on hand and in bank, restricted cash in bank and equity shareholders of the holding consisting of capital stock, additional paid-in capital, other comprehensive income, retained earnings and non-controlling interests.

148 PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Tata Kelola Perusahaan

148

Direksi Perseroan secara berkala melakukan peninjauan terhadap struktur permodalan Perseroan. Sebagai bagian dari peninjauan ini, Direksi mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berkaitan satu sama lainnya.

The Board of Directors of the Company periodically reviews its capital structure. As part of this review, the Board of Directors considers the cost of capital and related risks.

External Auditor Function

The Company engaged a well known and reputable externalauditortoensuretheintegrityoffinancialreportfor shareholders. Appointment of external auditor is one of the responsibility of Audit Committee based on Audit Committee Charter which regulated the appointment process in compliance to the prevailing regulation and independency of public accountant.

During AGMS FY 2015 held in June, 8, 2016 at Narcissus Room, Hotel Mulia Senayan, Jakarta, the Shareholders of the Company has approved the appointment of Public AccountantFirm,OsmanBingSatrio&Eny,toaudittheCompany’s Financial Statements of 2015 which ended on December 31, 2016.

This is the fifth appointment period of the PublicAccounting Firm, Osman Bing Satrio & Eny, to conductfinancial audits for the Company, as well as thefourthappointmentofauditpartnertodofinancialauditfor The Company. During to 2016, the Office of PublicAccountantOsmanBingSatrio&Enydidnotperformanynon-audit services for the Company.

Brief explanation about Company’s External Auditor for thelast5(five)yearsisreflectedonthetabelbelow:

Fungsi Audit Eksternal

Perseroan bekerja sama dengan auditor eksternal terpercaya dan terkemuka untuk memastikan integritas laporan keuangan kepada seluruh pemegang saham. Pengangkatan auditor eksternal merupakan tugas Komite Audit berdasarkan Piagam Komite Audit yang mengatur bahwa proses seleksi dan pengangkatan dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan independensi akuntan publik.

Dalam RUPST FY 2015 yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 8 Juni 2016 di Ruang Narcissus, Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, para pemegang saham Perseroan telah menyetujui penunjukkan Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny, untukmengaudit Laporan KeuanganPerseroan Tahun 2015 yang berakhir 31 Desember 2016.

Penunjukan ini merupakan periode tahun kelima dari KantorAkuntanPublik,OsmanBingSatrio&Eny,untukmelakukan audit keuangan Perseroan, serta penunjukan keempat dari partner audit yang melakukan audit keuangan Perseroan. Selama tahun 2016, Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny tidak melakukan jasanon-audit di Perseroan.

Penjelasan singkat mengenai Auditor Eksternal Perseroan selama 5 (lima) tahun terakhir dapat dilihat pada table dibawah:

Tahun BukuFiscal Year

Nama Kantor Akuntan PublikName of Public Accountant Office

Nama Akuntan PublikName of Public Accountant

Biaya AuditAudit Fee

2012 OsmanBingSatrio&Eny HenriArifian USD 79,500

2013 OsmanBingSatrio&Eny HenriArifian USD 79,299

2014 OsmanBingSatrio&Eny HenriArifian USD 79,299

2015 OsmanBingSatrio&Eny Drs. Osman Sitorus Rp. 1.000.000.000

2016 OsmanBingSatrio&Eny HenriArifian Rp. 1,035,000,000

Legal Cases

Throughout 2016, there was no litigation or legal cases encountered by the Company, subsidiary or Board of Directors and Board of Commissioners members.

Information Access

In order to create a public transparency, the Company provides facilities to acces information easily, namely:

1. Website : www.indokordsa.com2. Submission of periodic Financial Reports to OJK and

Indonesia Stock Exchange3. Massmediasuchasnewspaperrelatedtofinancial

Perkara Hukum

Selama tahun 2016, Perseroan tidak mencatat adanya perkara atau tuntutan hukum yang melibatkan Perseroan, anak perusahaan maupun anggota Direksi dan Dewan Komisaris.

Akses Informasi

Demi terciptanya transparansi publik, Perseroan menyediakan sarana untuk kemudahan akses informasi, yaitu:

1. Website: www.indokordsa.com.2. Mengirimkan Laporan Keuangan secara berkala ke

OJK dan Bursa Efek Indonesia3. Media massa berupa koran terkait informasi

2016 Annual Report 149PT Indo Kordsa Tbk

Good Corporate Governance

149

laporan keuangan, panggilan dan undangan serta pengumuman hasil RUPST, termasuk pembagian dividen.

4. E-mail: [email protected] atau [email protected]

Keterbukaan Informasi, Komunikasi dan Hubungan dengan Pemangku Kepentingan

Sekretaris Perusahaan senantiasa berupaya untuk membangun komunikasi yang baik dengan para pemangku kepentingan Perseroan, khususnya kepada para investor Perseroan. Media komunikasi yang secara resmi digunakan Pereroan adalah melalui website Perseroan. Perseroan berusaha menyajikan kebutuhan informasi bagi pemangku kepentingan yang mencakup informasi mengenai Perseroan, baik mengenai visi, misi, strategi, produk dan struktur manajemen, kegiatan Perseroan, kinerja keuangan, tata kelola Perseroan, kinerja berkelanjutan, rilis media, kebijakan hubungan komunikasi dengan pihak internal dan eksternal Perseroan, kebijakan proses hubungan dengan investor dan Pemegang Saham, kebijakan pengungkapan informasi Perseroan dan kebijakan perdagangan surat berharga Perseroan, laporan serta informasi bagi Pemegang Saham.

Kode Etik

Kode Etik Perusahaan adalah norma yang wajib ditaati oleh Perseroan dan segenap jajaran manajemen Perseroan. Kode Etik diterapkan sebagai pedoman etika di Perseroan.

Tujuan penerapan Kode Etik Perseroan adalah:

1. Meningkatkan kredibilitas Perseroan, karena etika telah dijadikan sebagai budaya Perseroan sehari-hari. Dengan adanya kode etik, semua karyawan terikat dengan standar etis yang sama sehingga pengambilan kebijakan/keputusan yang serupa akan tercapai.

2. Membantu menghilangkan grey area (kawasan abu-abu/tidak jelas) dibidang etika antara lain meliputi penerimaan hadiah.

3. Kode Etik menjelaskan bagaimana Perseroan menjunjung tinggi tanggung jawab sosialnya.

4. Membantu Perseroan untuk mengendalikan diri sendiri (self-control).

Isi Kode Etik

Kode Etik mengatur Etika Bisnis dan Kebijakan Pendukung Kode Etik di Perseroan. Pedoman tersebut terdiri dari peraturan mengenai tanggung jawab hukum, tanggung jawab kepada pelanggan, tanggung jawab kepada karyawan, tanggung jawab kepada pemegang saham, tanggung jawab kepada pemasok/rekan bisnis, tanggung jawab kepada pesaing, tanggung jawab kepada lingkungan, komunitas, masyarakat dan kemanusiaan serta tanggung jawab untuk melindungi citra dan reputasi pemegang saham mayoritas.

reports, AGMS invitation and summons also the resolution including dividend distribution.

4. E-mail: [email protected] or [email protected]

Disclosure of Information, Communication and Relations with Stakeholders

The Corporate Secretary strives to establish good communication with the Company’s stakeholders, especially to the investors of the Company. Media communicationwhich isofficiallyusedbytheCompanythrough the Company’s website. The Company tries to present the required information to stakeholders including information regarding the Company, both on the vision, mission, strategies, products and management structure,theCompany’sactivities,financialperformance,corporate governance, sustainable performance, media releases, the policies of communication links with internal and external parties, the policy process of relations with investors and Shareholders, Company information disclosure policy and corporate securities trading policy, reports and information for Shareholders.

Code Of Conducts

Code of Conduct refers to the norms that should be complied by the Company and all organization levels in the Company. The Code of Conduct shall serve as ethics guidance in the Company.

The implementation of a Code of Conduct aims to:

1. Improve the Company’s credibility, as it has been in the Company’s culture. The Company’s decision-making process will have the same grounds in ethical conduct, as all personnel will refer to the code in all actions taken.

2. Help to mitigate the grey area such as the acceptance ofgratification.

3. Code of conduct explains how the Company assesses its social responsibility.

4. Assist the Company to encourage self-control.

Code of Conducts Contents

The Code of Conducts governs Code of Business Ethics and Policies Supporting Ethics Code in the Company. The provisions include regulation about legal responsibilities, responsibility to customers, responsibility to employees, responsibility to shareholders, responsibility to suppliers/business partners, responsibility to competitors, responsibility to the environment, community, society and humanity as well as responsibility to protect majority shareholder’s name and reputation.

150 PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Tata Kelola Perusahaan

150

Code of Conducts also regulates several policies such as Safety, Health and Environment (SHE), policies related withemployees,Companyassetsandfinancialintegrity,business partners and government as well as Kordsa’s Group Companies’ Stock Trading Policy.

Code of Conducts Socialitation

The Company socializes the Code of Conduct by way of among others:

1. Socialitation through the Company’s internal website.

2. Providing training on the Code of Conduct including online training.

3. Provide booklet on the Code of Conduct of the Company.

4. Socialitation of posters on the Code of Conduct in the internal Company.

5. Form of compliance of the Code Of Conduct in the beginning of each year must be filled in by allemployees.

Corporate Culture Statements

Corporate culture of the Company is known as Core Values, elaborated below:

Safety, Health And EnvironmentWe believe that all occupational and environmental accidents may be prevented. Our target is to create a 100% accident-free and safe working environment and to produce zero waste.

Commitment To The Ethical ValuesWe are 100% committed to our ethical values by nurturing our relationships with our employees, shareholders, clients, suppliers, business partners, competitors, environment and society.

Customers FocusedThe Company respects customers and is committed in providing quality products and services according to the needs and are able to provide quick solutions to the problems they face.

Open MindedThe Company has open mind and considers all input and new ideas by looking at different prespectives inimproving all activities in the Company.

Results DrivenAs the leader of global Nylon 66 market and a company continuously creating value for its shareholders, we provide our customers with the highest quality services.

Kode Etik juga mengatur kebijakan lainnya seperti kebijakan Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan (SHE), kebijakan terkait karyawan, aset Perseroan dan integritas keuangan, rekan bisnis serta pemerintah serta Kebijakan Transaksi Saham Grup Kordsa.

Sosialisasi Kode Etik

Perseroan melakukan sosialisasi Kode Etik, antara lain:

1. Sosialisasi Kode Etik melalui website internal Perseroan.

2. Memberikan Pelatihan mengenai Kode Etik termasuk pelatihan secara online.

3. Memberikan sosialisasi booklet mengenai Kode Etik perusahaan.

4. Sosialisasi poster-poster mengenai Kode Etik dalam internal Perseroan.

5. Formulir kepatuhan Kode Etik yang setiap awal tahun wajib diisi kembali oleh seluruh karyawan.

Pernyataan Budaya Perseroan

Budaya Perseroan dikenal sebagai Nilai Inti, dijelaskan sebagai berikut:

SHE(KeselamatandanKesehatan&LingkunganKerja)Kami meyakini bahwa setiap aspek keselamatan dan kecelakaan kerja serta lingkungan harus dilindungi. Kami berupaya untuk mencapai 100% lingkungan kerja bebas kecelakaan kerja dan bebas limbah.

Komitmen Terhadap Nilai-Nilai EtikaKami berkomitmen 100% terhadap nilai-nilai etika dengan membina hubungan dengan seluruh karyawan, pemegang saham, klien, pemasok, rekan bisnis, pesaing, lingkungan dan masyarakat.

Fokus Kepada PelangganPerseroan sangat menghormati pelanggan dan berkomitmen untuk memberikan produk yang berkualitas dan pelayanan sesuai kebutuhan dan mampu untuk memberikan solusi cepat bagi permasalahan yang mereka hadapi.

Berpikiran Terbuka Perseroan selalu terbuka dan mempertimbangkan masukan dan gagasan-gagasan baru dengan melihat sudut pandang yang berbeda untuk meningkatkan semua kegiatan di Perseroan.

Orientasi Terhadap HasilSebagai pemimpin pasar benang Nylon 66 di tingkat internasional, Perseroan berupaya menciptakan nilai bagi pemengang saham secara berkelanjutan dan komitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada seluruh pelanggan.

2016 Annual Report 151PT Indo Kordsa Tbk

Good Corporate Governance

151

Global CollaborationWeretrieveourpowerfromglobalcooperationbenefitingfrom benchmarks of our factories spanning globally.

Continuous ImprovementWe continuously enhance all our processes within our organization through our customer focused approach and total quality management.

Kerja Sama GlobalKami membangun keunggulan berdasarkan kerja sama di tingkat global didukung oleh jaringan pabrik di seluruh dunia.

Perbaikan Terus MenerusKami terus berupaya untuk memperbaiki seluruh proses kerja di dalam organisasi melalui pendekatan berbasis pelanggan dan total quality management.

Sistem Whistleblowing

Prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) dan Standar Etika (Code of Conduct) merupakan 2 (dua) hal yang tidak bisa dilepaskan dari pengelolaan sebuah perusahaan yang baik, Perseroan sendiri menyadari bahwa untuk dapat menerapkan kedua hal tersebut Perseroan memerlukan upaya nyata yang tidak mudah. Dalam rangka penerapan dan penegakkannya berikut ini merupakan hal-hal yang menjadi perhatian utama:

1. Segala perbuatan yang melawan hukum, perbuatan yang tidak memenuhi standar etika dan/atau perbuatan lain yang dapat merugikan organisasi maupun pemangku kepentingan, yang dilakukan oleh karyawan dan pimpinan Perseroan.

2. Perbuatan berupa menerima hadiah, manfaat, bantuan dan/atau hiburan untuk diri sendiri atau orang lain yang dapat mempengaruhi kenetralan pengambilan suatu keputusan tidak diperbolehkan;

Whistleblowing System

Good Corporate Governance principle and Code of Conducts are 2 (two) integrated elements of a Company’s management. The Company has realized this condition that required more effort to implement those both aspects. In the course of the implementation and enforcement, the main concerns are as follows:

1. Every violation of law, unethical conducts and/or other behavior that cause losses to the organization and stakeholders committed by the Company’s employees and executives.

2. Action of receiving reward, benefit or grants and/orentertainment for his/her self or other parties that may influence the neutrality of the decision-makingmust be avoided.

152 PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Tata Kelola Perusahaan

152

3. Penerimaan komisi, rabat, diskon, kredit dan tunjangan terkait dengan penjualan yang dapat mengakibatkan pembayaran tidak sah dan tidak etis merupakan perbuatan yang dilarang.

4. Pelanggaran-pelanggaran terhadap hukum anti-monopoli.

5. Perbuatan yang mengandung benturan kepentingan yang nyata atau yang mungkin terjadi antara kepentingan pribadi mereka dengan kepentingan-kepentingan Perseroan adalah perbuatan yang dilarang.

6. Pendanaan atau penggunaan fasilitas dan sumber daya Perseroan untuk dan oleh pihak-pihak yang memiliki kepentingan politik ataupun kepentingan serupa merupakan perbuatan yang dilarang.

Demi mendukung dan menjunjung tinggi prinsip kerja diatas, Perseroan telah memiliki suatu sistem penanganan pelaporan pelanggaran yang lebih dikenal dengan sebutan “Whistleblowing System” dengan menunjuk Petugas Etika yang tergabung dalam Dewan Etika Global. Sistem ini merupakan suatu sistem yang dibuat sebagai wadah pelaporan terkait pertanyaan- pertanyaan maupun pernyataan tentang kekhawatiran mengenai kemungkinan adanya pelanggaran yang terjadi di dalam suatu Perseroan dan/atau pelanggaran terhadap Kode Etik Perseroan.

Informasi yang diperoleh dari Whistleblowing System ini perlu mendapatkan perhatian dan tindak lanjut, termasuk juga pengenaan hukuman yang tepat agar dapat memberikan efek jera bagi pelaku pelanggaran dan juga bagi mereka yang berniat melakukan hal tersebut. Dengan kata lain Perseroan memandang bahwa sistem Whistleblowing ini merupakan salah satu cara/bagian dari sistem pengendalian internal sebuah perusahaan.

Seorang pelapor “Whistleblower” didorong untuk melaporkan kepada Petugas Etika secara langsung baik melalui telepon dan/atau surat elektronik ke alamat berikut:

e-mail : [email protected] Alamat : PT Indo Kordsa Tbk

Jl. Pahlawan, Desa Karang Asem Timur Citeureup, Bogor 16810 IndonesiaTelepon: (+62) 21 875 39 36.

Whistleblowing System Mechanism

Untuk setiap pelaporan yang masuk, para manajemen Perseroan bekerjasama dengan Petugas Etika yang ditunjuk, mempunyai tanggung jawab untuk:

(i) Memastikan kerahasiaan dari individu, pengaduan/laporan sesuai dengan kerangka Kode Etik dan melakukan tindakan pengamanan untuk individu yang mengajukan pengaduan tersebut;

(ii) Memberikan rasa aman kepada Pekerja yang mengajukan pengaduan/laporan;

3. Receiving commission, rebate, discount, loans and allowance related with sales that may lead to illegal and unethical payment and considered as prohibited action.

4. Violation against anti-monopoly law.

5. Action with conflict of interest potential that is realor may be occurred between personal and Company’s interest is considered as a prohibited action.

6. Financing or use of Company’s facility and resources for and by parties with political activities or similar interests is considered as prohibited action.

To support and uphold the working principle mentioned above, the Company has a report handling system that is acknowledged as “Whistle Blowing System” by appointing Ethical Officer who is under Global EthicsBoard. The system is a system designed as reporting forum related with inquiries or questions on any concern regarding possibility of violation event in the Company and/or violation against the Code of Conducts.

Information acquired from the Whistle Blowing System shall receive further concern and follow-up including therightpunishment to imposedeterrenteffect for thedefendant and also those who plan to commit similar violations. In other words, the Company views the Whistle Blowing System as a means/part of internal control system in a company.

A “Whistleblower” is encouraged to report directly to the EthicalOfficereitherviaphoneand/orelectronicmailtofollowing address:

e-mail : [email protected] Address : PT Indo Kordsa Tbk

Jl. Pahlawan, Desa Karang Asem TimurCiteureup, Bogor 16810 IndonesiaPhone : (+62) 21 875 39 36

Whistleblowing System Mechanism

Foreachreportreceived,theEthicsOfficerincooperationwith the Company’s management Officer and/or theBoard of Ethics have responsibility to:

(i) Ensure that the confidentiality of the complaints /reports made in the Code of Conduct framework and prevent retaliation to the individuals reporting the complaints.

(ii) Provide security to employees reporting the complaints/ report.

2016 Annual Report 153PT Indo Kordsa Tbk

Good Corporate Governance

153

(iii) Memastikan agar pengaduan-pengaduan dan laporan-laporan diselidiki secara tepat waktu dan adil, konsisten serta sensitif dan mengambil tindakan-tindakan yang perlu terhadap pelanggaran-pelanggaran.

Dalam menjalankan tugas-tugasnya, Petugas Etika bertindak secara independen dan tanpa pengaruh dari para atasan departemen mereka dan hirarki organisasi. Mereka tidak boleh diberikan tekanan atau saran-saran mengenai masalah tersebut. Apabila dianggap perlu, dapat meminta pendapat ahli, dan dapat berkonsultasi dengan para ahli guna memastikan bahwa tindakan-tindakan yang perlu telah dilakukan sehingga tidak melanggar prinsip-prinsip kerahasiaan selama penyelidikan. Hasil dari penyelidikan yang dilakukan oleh Petugas Etika dapat berupa : (a) Penutupan kasus dikarenakan tindakan pelanggaran yang dilaporkan tidak terbukti, atau (b) perbaikan sistim dan/atau penindakan terhadap karyawan yang terbukti telah melakukan pelanggaran.

Bagan mekanisme pelaporan dapat dilihat pada bagan dibawah ini:

(iii) Ensure that the complaints and reports are investigated timely, fairly, consistently, and sensitively, and necessary actions are taken against such violations.

Inperformingitsduties,EthicsOfficersactindependentlywithout any interference from their department heads and organization hierarchy. They shall not be given any pressures or inputs concerning the problem. If deemed necessary, they can ask for an experts opinion” and can consulted with the experts to ensure that the necessary actionshavebeenproperlytakenandtheconfidentialityprinciples are not breached during the investigation. Result of the investigation conducted by the Ethics Officermaybeofthefollowingrecomendations:(a)caseis deemed close due to not enough evidence proving such violation, or (b) system improvement and/or sactions imposed to the employee proved to have conducted a violation act.

The reporting mechanism is illustrated in chart below:

Laporan Secaratertulis masukSubmmission

Report

Laporan diterimadan diselidiki oleh

Petugas EtikaSubmmissition Report recieved

By the ethics officer

Laporan PetugasEtika kepada

Manajemen/DewanEtika

Ethics officer reportto the Management/

Ethics Board

KeputusanDecision

Penutupan KasusClosing

Perbaikan Sistemdan/atau

tindak lanjutSystem Improvement

and/or follow up

DOKUMEN PELAPORANREPORT DOCUMENT

154 PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Tata Kelola Perusahaan

154

Perlindungan Bagi Pelapor

Perseroan menjamin perlindungan kepada Pelapor atau Whistleblower dari segala bentuk tindakan balasan kepada Whistleblower yang menyampaikan laporan tindakan pelanggaran atau kecurangan. Perlindungan tersebut juga berlaku untuk kerahasiaan identitas pelapor selama proses pemeriksaan dan Perseroan menyediakan perlindungan terhadap segala bentuk ancaman, intimidasi, hukuman atau tindakan yang tidak menyenangkan dari pihak terlapor atau pihak lainnya.

Laporan Whistleblowing Tahun 2016

Petugas Etika tidak menerima laporan pelanggaran kode etik selama tahun 2016 di lingkungan Perseroan.

Kebijakan Transaksi Orang Dalam

Individu dalam Perseroan atau pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan Perseroan dan/atau Grup Perusahaan Kordsa dilarang melakukan transaksi perdagangan saham Perseroan berdasarkan informasi atau fakta material yang belum diungkap kepada publik. Perseroan dengan tegas melarang kegiatan insider trading (transaksi orang dalam) atau untuk mendapat keuntungan pribadi dan melarang pekerja untuk menawarkan kepada orang lain cara-cara untuk melakukan hal tersebut. Pekerja Perseroan diharuskan mematuhi peraturan-peraturan hukum yang berlaku terkait dengan transaksi orang dalam dan menghindari keterlibatan dalam situasi-situasi yang dapat menimbulkan benturan kepentingan.

Kontribusi, Aktivitas Politik Dan Sosial

Perseroan berkomitmen untuk melarang pendanaan atau penggunaan fasilitas dan sumber daya Perseroan untuk dan oleh pihak-pihak yang memiliki kepentingan politik ataupun kepentingan serupa. Seluruh karyawan harus menjunjung tinggi prinsip untuk tidak terlibat dalam kegiatan politik dengan mengatasnamakan identitas Perseroan.

Kontribusi bagi sektor sosial dan kemasyarakatan direalisasikan melalui mekanisme Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR).

Protection to Whistleblower The Company guarantees protection for the Whistleblower from any retaliation or “adverse action” against the Whistleblower for reporting fraud or other violations. The protection also covers confidentialityof the Whistleblower identity during the investigation process where the Company prevents the Whistleblower from any threat, intimidacy, punishment or displeasing conducts from the reported/other parties.

Whistleblowing Reports 2016

Throughout2016, theEthicsOfficerdidnot receiveanyreports related to the violation of ethics code in the Company’s working environment.

Insider Trading Policy

Company’s insider or parties who have special relationship with the Company and/or Kordsa Group are prohibit to trade Company’s shares based on information or material facts that has not been disclosed to public. The Company strictly prohibits insider trading activity or any other activityinordertogainpersonalprofitandalsoprohibitits employee to offer opportunities to do so to otherparties. The employee of the Company must comply with prevailing rules and regulations regarding insider trading andshallalwaysavoidinvolvementinconflictofinterestsituation.

Political, Social Contribution And Activities

The Company is committed to prohibit funding or usage of the Company’s facilities and resources for/or by parties with political purposes or similar endeavors. The employees must uphold the principle of not being engaged in political activities by using the Company’s identity.

Contribution for social and community sectors are disbursed under Corporate Social Responsibility (CSR) mechanism.

2016 Annual Report 155PT Indo Kordsa Tbk

Good Corporate Governance

155

Keragaman Kebijakan Dewan Komisaris Dan Direksi

Perseroan belum melakukan kajian khusus dan belum memiliki kebijakan spesifik mengenai kebijakankeragaman. Dalam Kode Etik Perseroan diungkapkan bahwa salah satu hal penting yang menjadi perhatian Perseroan adalah menciptakan kebijakan lingkungan kerja yang setara dan melarang diskriminasi berdasarkan antara lain usia, jenis kelamin, suku, bahasa dan keyakinan.

Perseroan tidak menentukan secara spesifik targetyang harus dicapai dalam kebijakan keragaman di dalam struktur keanggotaan Dewan Komisaris dan Direksi. Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris dan Direksi merupakan hak dari pemegang saham dimana keragaman keahlian, pengalaman dan latar belakang pendidikan merupakan hal yang menjadi pertimbangan dalam penentuan komposisi tersebut.

Board Of Commissioners And Board Of Directors Diversity Policy

The Company has not conducted a special evaluation and has not maintained a special policy in diversity. In the Company’s Ethic Code it is stated that one of important priority for the Company is to create fair working environment policy and prohibition in discrimination on the basis of, age, gender, race, language, religion and discrimination among other.

theCompanyhasnotspecificallydeterminedtargettobeachieved for diversity policy in the structure of the Board of Commissioners and Board of Directors. Composition of the member of Board of Commissioners and Board of Directors is determined by the shareholder whereas diversity of expertise, experience, and educational background are some of the considerations in such determination.

PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Sumber Daya Manusia

156

Sumber DayaManusiaHuman Capital Development

Sumber Daya Manusia merupakan kunci utama daya saing Perseroan.

Human Capital is key competitive advantages for the Company.

2016 Annual Report PT Indo Kordsa Tbk

Human Capital Development

157

PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Sumber Daya Manusia

158

Human Capital Management Policy

The Company implements performance management system as human capital management framework. The policy focuses on competency as principal factor to develop our employees and also equipped with set of competency development program as well as welfare scheme to assure our employees in getting the most competitive remuneration and benefit.

The Company continues to develop the Performance Management System that accommodates performance planning process starting from vision, mission, strategy and target of the Company (Company’s Game Plan). Performance Management System implementation applies employee performance indicators which consist of Key Performance Indicators with result and Competency Target Setting as the objective process.

Employee individual performance assessment is carried out once in every six months. Performance management implementation is generally intended to improve the employee individual performance assessment in supporting the Company’s long-term achievement.

Through performance management, the Company will obtain information about employee’s performance that will be analyzed by a division appointed by the Company as recommendation to determine employee’s reward and punishment. In addition, performance management also gives recommendation to the Company to develop employee quality.

Recruitment And Career Management

The Company’s recruitment policy is aimed to find the best talents. Recruitment can seek talents from within the organization or from outside the organization. During the recruitment process the Company ensures to always provide equal opportunity for employess regardless of their background, religion, ethnicity, or gender.

Employee Demography

In 2016, the total of employees reached the amount of 1,186 or increased from 1,179 employee’s registered in 2015. Details of employees are of the following:

Kebijakan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Perseroan mengimplementasikan sistem manajemen kinerja sebagai kerangka kerja manajemen sumber daya manusia. Kebijakan tersebut berforkus pada kompetensi sebagai faktor utama untuk mengembangkan seluruh karyawan serta mendukung implementasi berbagai program pengembangan dan paket kesejahteraan karyawan guna memastikan seluruh karyawan akan menerima remunerasi dan tunjangan yang kompetitif.

Perseroan terus mengembangkan Performance Management System yang mengakomodasi proses perencanaan kinerja mulai dari visi, misi, strategi dan sasaran Perseroan (Company’s Game Plan). Implementasi dari Performance Management System tersebut telah menggunakan parameter kinerja pegawai yang terdiri dari Key Performance Indicator sebagai sasaran hasil dan Competency Target Setting sebagai sasaran proses.

Penilaian atas kinerja masing-masing karyawan dilakukan setiap enam bulan sekali. Keseluruhan penerapan manajemen kinerja bertujuan memperbaiki penilaian kinerja individu karyawan sehingga dapat menstimulasi peningkatan kinerja untuk mendukung keberhasilan jangka panjang Perseroan.

Melalui kinerja manajemen Perseroan akan mendapatkan informasi mengenai kinerja karyawan yang pada akhirnya akan dianalisa oleh divisi yang ditunjuk Perseroan sebagai bahan masukan dalam memberikan reward or punishment kepada karyawan. Selain itu kinerja manajemen juga memberikan masukan kepada Perseroan untuk mengembangkan kualitas SDM demi kelangsungan usaha.

Rekrutmen Dan Karir Manajemen

Kebijakan rekrutmen karyawan bertujuan untuk mencari kandidat terbaik. Proses rekrutmen dilaksanakan untuk mencari kandidat baik secara internal maupun secara ekternal. Selama proses rekrutmen, Perseroan memberikan kesempatan yang sama untuk setiap karyawan tanpa diskriminasi terhadap latar belakang agama, suku maupun jenis kelamin.

Demografi Karyawan

Pada tahun 2016, total karyawan mencapai 1.186 atau meningkat dari 1.179 karyawan yang tercatat pada tahun 2015. Detail karyawan adalah sebagai berikut:

Sumber Daya ManusiaHuman Capital Management Policy

2016 Annual Report PT Indo Kordsa Tbk

Human Capital Development

159

Tingkat PendidikanEducation Level

2016 2015

Total % Total %

S1/Master Degree 24 2.0% 23 2.0%

S1/Bachelor Degree 88 7.41% 85 7.2%

Diploma 74 6.2% 70 5.9%

SMA/SederajatHigh School/Equal Mandatory School

1,000 84.3% 1,001 84.9%

JUMLAH/TOTAL 1,186 100% 1,179 100%

Komposisi Karyawan Berdasarkan Tingkat PendidikanEmployee Profile by Education Level

Kelompok UsiaAge Group

2016 2015

< 25 325 327

25 - 45 444 462

46 - > 55 417 390

JUMLAH/TOTAL 1,186 1,179

Komposisi Karyawan Berdasarkan UsiaEmployee Profile by Age

Jenis Kelamin Gender

2016 2015

Laki-Laki/Male 1,118 1,116

Perempuan/Female 68 63

JUMLAH/TOTAL 1,186 1,179

Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenis KelaminEmployee Profile by Gender

Status Kepegawaian Age Group

2016 2015

Permanent employee 1,073 953

Non-permanent employee 113 226

JUMLAH/TOTAL 1,186 1,179

Komposisi Karyawan Berdasarkan Status KepegawaianEmployee Profile by Employment Status

Komposisi Karyawan Berdasarkan Level OrganisasiEmployee Profile by Organization Level

JabatanPosition

2016 2015

Executive & Group Manager 12 12

Manager 22 22

Specialist/Engineer 61 56

Supervisor/Staff 89 91

Technician/Operator 1,002 998

JUMLAH/TOTAL 1,186 1,179

PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Sumber Daya Manusia

160

People Development

One of the program implemented by HR team is training with topic “Coaching Culture Program.” This program is prepared to encourage leadership-development capabilities. It serves as one the of key element for the development program for Company’s leaders and managers. This program was facilitated by Asian Leadership Centre (ALC).

For management team, the Company facilitates a 180-degree feedback survey to evaluate the management team’s leadership culture. This survey is not only meant for evaluation of performance, but also aimed to have view of how coaching culture has been implemented in the Company. Survey result is treated as one of the sources discussing feedback for improvement. Other training programs are presented in the following table:

Pengembangan SDM

Salah satu program yang dilaksanakan oleh tim SDM adalah pelatihan yang berjudul “Coaching Culture Program.” Program ini dipersiapkan untuk mendorong kapabilitas pengembangan kepemimpinan. Proses tersebut merupakan bagian penting dari progam pengembangan pimpinan dan manajer di Perseroan. Program tersebut difasilitasi Asian Leadership Centre (ALC).

Untuk tim manajemen, Perseroan memfasilitasi kegiatan survei umpan balik 180-derajat untuk mengevaluasi budaya kepemimpinan. Survei tersebut tidak bertujuan untuk mengevaluasi kinerja, tetapi untuk melihat sejauh mana budaya coaching yang telah diterapkan di Perseroan. Hasil survey digunakan sebagai salah satu sumber pembahasan umpan balik untuk perbaikan. Program pelatihan lainnya dijabarkan dalam tabel sebagai berikut:

Training Budget 2016

In 2016, the Company allocated a total amount of Rp736,825,000 for the external training program of the employees.

No.Nama PelatihanTraining Name

Tanggal PelatihanTraining Date

1. Pelatihan Kode EtikCode of Ethics Training (internal)

12 Januari 2016January 12, 2016

2. Pelatihan Proses Analisa HazardProcess Hazard Analysis Training (Internal)

12 Januari 2016January 12, 2016

3. Pelatihan Employee EngagementEmployee Engagement Workshop (Internal)

1 Juni 2016June 1, 2016

Pelatihan Internal 2016Internal Trainings 2016

No.Nama PelatihanTraining Name

Tanggal PelatihanTraining Date

1. Training “Train the Trainer”6-7 Januari 2016

January 6 – 7, 2016

2. Training Process Safety Risk Management3 Agustus 2016

August 3 – 4, 2016

3. First Aid Training 23 September 2016September 23, 2016

4. Supervisor Training 17-18 dan 21-22 November 2016November 17-18 and 21 – 22, 2016

1. Lead Assessor 3-4 Agustus 2016August 3-4, 2016

2. Coaching Workshop for Leaders 19 Agustus 2016August 19 – 20, 2016

3. ISO/TS 16949:2009 Training 19-20 September 2016September, 19 - 20, 2016

Total

Pelatihan Eksternal 2016External Trainings 2016

Biaya Pelatihan 2016

Pada tahun 2016, Perseroan mengalokasikan anggaran sebesar Rp736.825.000 untuk pelaksanaan program pelatihan eksternal karyawan.

2016 Annual Report PT Indo Kordsa Tbk

Human Capital Development

161

Mentoring Program

The Company also introduced mentoring program to provide employees with a means to gain more knowledge and wisdom from their respective mentors, who are not the superiors of these employees. Mentoring program is also intended to provide coaching, advice or motivation for the employees to have out of the box thinking concepts since the mentors are not from the same business unit. The mentors may be anyone who work not only in Indo Kordsa but also in Kordsa Group.

Buddy System

The Company introduced the buddy system commencing for a periode of 3 (three) months to provide a buddy for new employee aiming to help adaptation process of the new employee in the Company, to create positive engagement spirit and team work. Specific criteria of a buddy are set out by the direct superior with the assistance of the HR team.

Succession Planning

One of the talent management strategies is to prepare and groom the right people for future leadership and key positions. The Company also has created a system to secure succession plan. The company creates an inventory of talents and conducts mapping to ascertain that each strategic position has successor talents for sustainability of its businesses.

Empowering Employee Growth

The Company believes in empowering its employee to reach their potential, one of the activities is supporting its employees to participate in Bogor Best Employee, an event conducted by Manpower office of Regency Bogor. In year 2016 Mr. Suhendra from SHE team has been elected as Best Employees of Bogor Regency. Mr. Suhendra’s project is called Company’s Safety Dojo, which has become one of the Company’s best innovation project and improvement in the SHE area (Safety Health and Environment). In 2017 Mr. Suhendra will represent Bogor regency to be Best Employee in West Java Province Level.

Individual Performance Plan And Performance Appraisal

Every year management of the Company sets up a annual Company’s strategic plan by taking into consideration of advises from the stakeholders. Company’s strategic planning determines the strategic work plans, budget, targets and Key Performance Indicators (KPIs). Periodically this plan is reviewed by the Board of Directors

Program Mentoring

Perseroan juga memperkenalkan program mentoring untuk memberikan pengembangan pengetahuan dan kebijaksanaan kepada karyawan yang diperoleh dari mentor masing-masing yang bukan merupakan atasan bagi karyawan tersebut. Program mentoring bertujuan untuk memberikan pelatihan, saran dan motivasi kepada karyawan untuk memiliki pola pikir out-of-the-box karena melibatkan mentor dari unit bisnis yang berbeda. Mentor tersebut dapat berasal dari siapapun yang tidak terbatas pada pihak intenal Indo Kordsa maupun Kordsa Group.

Buddy System

Perseroan juga memperkenalkan buddy system yang berlangsung selama 3 (tiga) bulan untuk memfasilitasi buddy atau rekan bagi karyawan baru dalam membantu proses adaptasi di Perseroan untuk menciptakan semangat keterikatan dan kerjasama yang positif. Kriteria buddy dirancang oleh atasan langsung dengan dibantu oleh tim SDM.

Program Suksesi

Salah satu strategi pengelolaan karyawan adalah mempersiapkan dan mendidik kandidat terbaik sebagai pemimpin dan posisi strategis di masa yang akan datang. Perseroan juga telah membuat suatu daftar dan pemetaan kandidat untuk memastikan bahwa setiap posisi strategis telah memiliki kandidat penerus guna menjaga keberlanjutan bisnis.

Dukungan Pertumbuhan Karyawan

Perseroan meyakini pentingnya upaya untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia untuk mengoptimalkan potensi salah satunya dengan mendorong partisipasi karyawan dalam perhelatan Bogor Best Employee, sebuah acara yang diselenggarakan oleh Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bogor. Pada tahun 2016, Bapak Suhendra dari tim SHE telah meraih penghargaan sebagai Karyawan Teladan di Kabupaten Bogor. Penghargaan tersebut diberikan kepada proyek Bapak Suhendra, yaitu Safety Dojo, yang menjadi salah satu inovasi terbaik Perseroan dan memberikan kontribusi perbaikan dalam aspek SHE (Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan). Pada tahun 2017, Bapak Suhendra akan mewakili Kabupaten Bogor untuk berpartisipasi dalam kompetisi Pegawai Teladan di tingkat Provinsi Jawa Barat.

Evaluasi Kinerja Individu Dan Assessment Kinerja

Setiap tahun, manajemen Perseroan merancang perencanaan strategis tahunan dengan mempertimbangkan saran dari seluruh pemangku kepentingan. Perencanaan strategis tersebut menentukan rencana kerja strategis, anggaran, target dan Indikator Kinerja Utama (KPI). Perencanaan tersebut ditinjau oleh Direksi dan/atau Dewan

PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Sumber Daya Manusia

162

and/or Board of Commissioners levels to discuss its implementation and/or to address certain challenges.

The Company’s employees are obliged to support the Company’s strategic plan and reflect them into employee’s performance plan. Performance plan is prepared by each employee in the beginning of the year and such plan must be aligned with the Company’s strategic plan. Performance plan is submitted into the internal system which can be accessed by the employees and management for review. Employees and direct superiors are also obliged to prepare individual development goal for the year. Development goal is prepared based on the performance planning, strengths, areas for improvement, and the aspiration of each employee and individual development needs. Employees performance appraisal is reviewed every semester based on the employee’s achievement.

Employee Engagement Survey

To measure employee’s engagement level, every two year the Company carries out the Employee Engagement Survey. The survey is conducted online and paper based survey , whereby each employee assesses 6 (six) aspects, such as: (1) leadership, (2) performance, (3) brand, (4) company practices, (5) the basic, (6) the work. Survey participant for the survey conducted in year 2016 reached 98%.

Based on the results of the survey, engaged employees has reached as high as 83% (eighty three percent). The result is the highest rate among Kordsa group.

The following key areas rates as most satisfactory by employees, namely Company’s image as socially/environmentally responsible organization, organization that value diversity, rewards and recognition and empowering organization which support learning and development.

To follow up the results of the survey, the Company establishes the aspiration team consisting of employee representatives. The team is established to gather and convey employees’ aspirations and develop recommendations for individual and Company’s performance improvement.

Remuneration And Benefit

The Company’s remuneration system is competitive and considers a remuneration package to similar industries, to the prevailing labor regulations, to the minimum provincial wage, and to the Company’s financial capability. the Company always ensures that the minimum salary comply with the prevailing regulations. In addition, the Company’s remuneration policy for all levels and positions apply to everyone, without discriminating gender.

Komisaris secara berkala untuk mendiskusikan penerapan dan/atau mengatasi setiap tantangan yang mungkin terjadi.

Seluruh karyawan berkewajiban untuk mendukung rencana strategis dan merefleksikan rencana tersebut dalam suatu perencanaan kinerja. Rencana kerja tersebut dipersiapkan oleh setiap karyawan setiap awal tahun dan harus disesuaikan dengan rencana strategis Perseroan. Perencanaan kinerja disampaikan melalui sistem internal yang dapat diakses oleh karyawan dan manajemen untuk dikaji lebih lanjut. Karyawan dan atasan langsung juga berkewajiban untuk mempersiapkan target pengembangan individual tahunan. Target program pengembangan dipersiapkan berdasarkan perencanaan kinerja, potensi, area perbaikan serta harapan dari setiap karyawan dan kebutuhan pengembangan individu. Evaluasi kinerja karyawan ditinjau setiap semester berdasarkan pencapaian karyawan.

Survei Employee Engagement

Untuk mengukur tingkat kelekatan (engagement) karyawan, Perseroan menyelenggarakan Survei Employee Engagement setiap dua tahun sekali. Survei tersebut diselenggarakan secara online dan menggunakan kuesioner dan mengukur 6 (enam) aspek, antara lain (1) kepemimpinan, (2) kinerja, (3) merek, (4) praktik perusahaan, (5) landasan, (6) pekerjaan. Tingkat partisipasi dalam survei yang dilaksanakan pada tahun 2016 mencapai 98%.

Berdasarkan hasil survey, tingkat engagement karyawan mencapai 83% (delapan puluh tiga persen). Skor tersebut merupakan capaian tertinggi di lingkungan Kordsa group.

Beberapa area utama yang mencapai tingkat pemenuhan memuaskan antara lain reputasi Perseroan sebagai organisasi yang kondusif secara sosial dan ramah lingkungan dan menjunjung tinggi nilai keberagaman, penghargaan serta pengakuan dan pengembangan organisasi yang mendukung proses pembelajaran dan pengembangan.

Untuk menindaklanjuti hasil dari survei tersebut, Perseroan membentuk tim aspirasi yang terdiri dari perwakilan karyawan. Tim tersebut dibentuk untuk mengumpulkan dan mengembangkan rekomendasi perbaikan kinerja bagi karyawan secara individual dan Perseroan.

Remunerasi Dan Kesejahteraan

Perseroan memiliki sistem remunerasi yang kompetitif dan mempertimbangkan paket remunerasi yang ditawarkan di industri sejenis, serta sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku, Upah Minimum Provinsi (UMP) dan kondisi keuangan Perseroan. Lebih lanjut lagi, kebijakan remunerasi Perseroan juga berlaku bagi seluruh tingkat dan jabatan tanpa adanya diskriminasi terhadap jenis kelamin.

2016 Annual Report PT Indo Kordsa Tbk

Human Capital Development

163

The Company has developed a competency-and performance-based remuneration system by considering KPI’s achievements for everyone. the Company also implements employee benefits that include healthcare facility, transportation, children education and recreation for employee’s family.

The Company organizes medical check-up on a regular basis for its employees. Medical checkup serves as a preventive system to anticipate health problems to avoid severe diseases that may hinder employees’ performance. Company’s clinic also regularly conducts health talks to provide information about health issue in general.

Industrial Relation

The Company believes in the importance of harmonious industrial relation between employees and the management in building a continuous business process.

The Company has established workers union named “Serikat Pekerja Kimia Energi Pertambangan Unit Kerja PT Indo Kordsa Tbk.”The workers union was established on January 25, 2008 and registered at the Manpower and Transmigration Office of the Regency of Bogor, under Decree No. 435/OP.SP/KEP/IK/03.35//435/03/01/2008.

Function of the union is to bridge communication between employees and management as well as an institution where the employees will be able to interact and discuss among each other regarding working process within the Company. The workers union work together with the management of the Company in creating Company’s policy especially related with Human Capital and operational policies with direct impact to the employees.

The Company maintains industrial relation by regularly organizing sharing session for Union and management through LKS bipartite every month. The Union and the management of the Company at the end of 2015 have successfully established new collective labor agreement of the Company which shall be valid from 2016 until 2017.

Bipartite meeting is conducted every month attended by HR division, Union, and representative of employee. In such meeting, the Company discuss company issues and make action plan together. This activity indicates synergy and harmony between management and union of Indo Kordsa to contribute to the Company’s success.

Perseroan juga telah mengembangkan sistem remunerasi berbasis kompetensi dan kinerja yang mempertimbangkan capaian KPI per individu. Perseroan juga telah menerapkan paket kesejahteraan karyawan mencakup fasilitas kesehatan, transportasi, pendidikan anak dan fasilitas rekreasi untuk keluarga karyawan.

Perseroan juga menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan secara berkala bagi karyawan. Pemeriksaaan kesehatan dilaksanakan sebagai suatu tindakan pencegahan untuk mengantisipasi terjadinya persoalan kesehatan dan untuk menghindari penyakit yang dapat meurunkan kinerja karyawan. Klinik Perseroan juga menyelenggarakan seminar kesehatan untuk memberikan informasi mengenai kesehatan secara umum.

Hubungan Industrial

Perseroan memandang hubungan industrial yang harmonis antara karyawan dan manajemen merupakan faktor penting bagi manajemen untuk mengembangkan proses bisnis yang berkelanjutan.

Perseroan telah mendirikan serikat pekerja bernama “Serikat Pekerja Kimia Energi Pertambangan Unit Kerja PT Indo Kordsa Tbk”. Serikat pekerja tersebut didirikan pada tanggal 25 Januari 2008 dan telah didaftarkan pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bogor berdasarkan Akta No. 435/OP.SP/KEP/IK/03.35//435/03/01/2008.

Serikat Pekerja berfungsi untuk menjembatani komunikasi antara karyawan dan manajemen serta instansi di mana karyawan dapat berinteraksi dan berdiskusi satu sama lain mengenai proses kerja di Perseroan. Serikat pekerja bekerja sama dengan manajemen untuk menyusun kebijakan Perseroan, terutama terkait dengan kebijakan SDM dan operasional yang berdampak langsung kepada karyawan.

Perseroan terus menjaga hubungan industrial melalui penyelenggaraan sharing session untuk Serikat Pekerja dan manajemen melalui bilateral LKS setiap bulan. Pada tahun 2015, Serikat Pekerja dan manajemen Perseroan berhasil menyepakati perjanjian kerja sama yang baru dengan masa berlaku sejak 2016 hingga 2017.

Pertemuan Bipartit dilaksanakan setiap bulan oleh divisi SDM, Serikat Buruh dan perwakilan karyawan. Dalam pertemuan tersebut, Perseroan mendiskusikan isu yang relevan serta membuat rencana kerja. Kegiatan ini merepresentasikan sinergi dan harmoni antara manajemen dan serikat pekerja Perseroan untuk berkontribusi terhadap keberhasilan Perseroan.

164 PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

164 165

Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Keberlanjutan menjadi salah satu aspek utama yang harus dijaga untuk memastikan kelancaran aktivitas operasional.

Sustainability becomes one of the most important aspects to be maintained in order to sustain our operation.

2016 Annual Report 165PT Indo Kordsa Tbk

Corporate Social Responsibility

164 165

166 PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

166 167

Bisnis yang kami bangun merupakan bagian dari cakupan industri yang luas dan melibatkan banyak pemangku kepentingan dalam aktivitas sehari-hari Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan menyadari bahwa keberlanjutan menjadi salah satu aspek utama yang harus dijaga untuk memastikan kelancaran aktivitas operasional. Selain itu, kami juga percaya bahwa bisnis yang baik tidak hanya memberikan kontribusi bagi Perseroan tetapi juga berkontribusi bagi seluruh pemangku kepentingan.

Berangkat dari kepedulian kami terhadap aspek keberlanjutan dan juga didorong oleh berbagai perangkat peraturan perundang-undangan yang diberlakukan oleh regulator, Perseroan telah menerapkan program Tanggung Jawab Sosial Perseroan (CSR) secara konsisten setiap tahun. Aktivitas CSR yang dijalankan mengadopsi pendekatan keberlanjutan di mana seluruh program dirancang untuk meningkatkan taraf hidup dan membangun masa depan yang lebih baik bagi seluruh pemangku kepentingan baik pelanggan, karyawan, lingkungan maupun masyarakat luas.

Tanggung Jawab Di Bidang Lingkungan

Kami memiliki kepedulian yang sangat tinggi terhadap lingkungan di mana Perseroan senantiasa mengutamakan prinsip perlindungan lingkungan dalam seluruh proses operasional dan bisnis. Untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan lingkungan, kami telah menstandarisasi, proses dan mekanisme kerja di Perseroan sesuai dengan undang-undang dan peraturan terkait di bidang lingkungan sebagaimana diterapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia.

Tahun ini Perseroan sedang dalam proses untuk mendapatkan sertifikasi ISO 14001: 2015, yang merupakan standard internasional untuk Manajemen Sistem Lingkungan. Tujuannya adalah untuk membantu Perseroan dalam meningkatkan kinerja lingkungan melalui penghematan sumber daya yang digunakan, mengurangi sampah, mendapatkan keuntungan kompetitif dan kepercayaan dari pemegang saham.

Pemenuhan Peraturan dan Sertifikasi Lingkungan 2016

Seluruh pabrik Perseroan menerima sejumlah sertifikasi, antara lain:

1. Indo Kordsa Tbk: AMDAL disetujui berdasarkan Keputusan Bupati Bogor No. 541.3/90/Kpts-DAM/BLH/2012 tanggal 11 Mei 2012.

2. Indo Kordsa Polyester: UKL-UPL (Upaya Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup) disahkan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Badan Lingkungan Hidup dengan nomor rekomendasi 660.1/1.463/DAM-BLH tanggal 14 Juni 2012.

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

The Company develops its business in an industry where many stakeholders are involved with us on a day to day basis. Therefore, the Company realizes sustainability becomes one of most important aspects to be maintained in order to sustain our operation. In addition, we also believe that a good business does not only contributes the Company but also contributes to the growth of our stakeholders at the same time.

Departing from our concern on sustainability and enforced by set of regulations applied by the regulator, we have implemented a consistent Corporate Social Responsibility (CSR) Program for every year. Our CSR activity adapts a sustainability framework that the programs are designed to improve quality of life as well as to secure a more convenient future for our stakeholders, customers, employees, the environment and society.

Environmental Responsibility

We care for the environment at its best by always promoting environment protection principle for the entire operation and business processes. To ensure environmental-standard obedience, we have standardized our plants, process and working mechanisms to comply with environmental law and Regulation applied by Indonesian Government.

This year the Company is in process of obtaining Certificate for ISO 14001: 2015, which is an international standard for Environmental Management. One of its purpose is to assist the Company in elevating the Company’s environment performance by cutting down the usage of nature recourse and other waste and gaining the competitive advantages from the trust given by the shareholders.

Compliance and Environmental Certification 2016

Our plants have received several certifications, as follows:

1. Indo Kordsa Tbk: AMDAL has been approved pursuant to Bogor Mayor Decree No. 541.3/90/Kpts-DAM/BLH/2012 dated May 11, 2012.

2. Indo Kordsa Polyester: Environment Management and Monitoring (UKL-UPL) has been legalized by Bogor Municipal Government under recommendation number 660.1/1.463/DAM-BLH dated June 14, 2012.

2016 Annual Report 167PT Indo Kordsa Tbk

Corporate Social Responsibility

166 167

3. Perizinan pembuangan air limbah yang dikeluarkan berdasarkan Keputusan Bupati Bogor dengan nomor 658.31/P-IPAL/00013/BPMPTSP/2016 tanggal 11 April 2016.

4. Perizinan pengelolaan limbah B3 untuk Kegiatan Penyimpanan Limbah B3 yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Badan Lingkungan Hidup dengan nomor 658.31/21/Kpts-Dal/BLH/2015 tanggal 16 Juni 2015.

Kebijakan Pengolahan Limbah

Perseroan menerapkan sistem pengolahan saluran air yang mengatur sistem pembuangan limbah yang baik dan benar. Sistem tersebut diterapkan sebagai bagian dari kegiatan operasional Perseroan untuk limbah-limbah produksi yang dikategorikan memiliki dampak dan implikasi tertentu terhadap lingkungan.

Perseroan telah melengkapi pedoman/panduan terkait prosedur pembuangan dan penanggulangan limbah yang benar yang dikelola oleh departemen SHE, sosialisasi terkait manajemen limbah ini telah diberikan terhadap masing-masing karyawan Perseroan untuk diterapkan secara tepat. Sebagai tambahan, pelatihan manajemen limbah B3 juga telah dilaksanakan secara berkelanjutan dan terus-menerus.

Maksud dan tujuan dari prosedur yang telah disebutkan sebelumnya adalah untuk melindungi pekerja dari penyakit akibat kerja dan juga untuk mencegah kerusakan lingkungan. Selain itu prosedur ini berhubungan dengan kepatuhan Perseroan kepada peraturan lingkungan yang ditetapkan pemerintah. Prosedur ini juga berlaku untuk semua pemangku kepentingan di Perseroan.

Pada umumnya di Perseroan terdapat beberapa prosedur pengelolaan limbah sebagai berikut:

i. Limbah air tidak berbahaya dan beberapa limbah cair berbahaya diproses di unit pengolahan limbah air Perseroan yang dimonitor hasil nya dengan bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor setiap bulan.

ii. Limbah yang mengandung B3 lainnya diproses pada perusahaan pemusnah limbah berijin resmi yang telah memiliki ijin untuk memusnahkan limbah dari pemerintah Republik Indonesia.

iii. Limbah padat kering yang tidak berbahaya lainnya dibuang ke tempat penampungan sampah non B3 milik pemerintah.

Kebijakan Hemat Energi

Perseroan juga mendorong seluruh insan Perseroan untuk berpartisipasi dalam inisiatif penghematan energi yang diterapkan sebagai bagian dari Kebijakan Hemat Energy untuk mendorong penggunaan energy secara efektif dan efisien dalam kegiatan sehari-hari.

3. Waste water license has been approved pursuant to Bogor Mayor Decree number 658.31/P-IPAL/00013/BPMPTSP/2016 dated April 11, 2016.

4. Hazardous waste storage license has been issued by Bogor Municipal Government with number 658.31/21/Kpts-Dal/BLH/2015 dated June 16, 2015.

Waste Management Policy

The Company has applied sewerage management system which regulates hazardous waste disposal in a proper and correct manner. This system is conducted as part of an operational system of the Company for production waste that are categorized as waste which have impact and implication to the environment.

The Company has provided a manual book/guideline that defines proper waste disposal and waste control procedures that is managed by SHE department, however the socialization for waste management has been provided to all personnel of the Company so that it can be implemented properly. In addition, B3 waste management training is also held regularly and continuously.

Purpose and objectives from the above mentioned procedures are to protect employees from any disease caused by working as well as to prevent environmental damage. In addition, this procedure is related with the Company’s compliance with environmental regulation stipulated by the Government. The procedure shall also apply to all stakeholders in the Company.

In general, there are several waste water management procedures in the Company, as follows:

i. Non-hazardous liquid waste and others hazardous liquid waste are processed in the Company’s water waste management unit, whereby the results are monitored in cooperation with Bogor Agriculture Institute on a monthly basis.

ii. Hazardous waste, processed by a waste destruction company with official license and registered to demolish waste approved by the Republic of Indonesia government.

iii. Other non-hazardous dry waste is disposed to non-hazardous waste disposal site owned by the government.

Energy Saving Policy

The Company also encourages all of our people to participate in energy saving initiative implemented under Energy Saving policy to bring more effective and efficient energy use for daily working activities.

168 PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

168 169

Kebijakan Hemat Energi di Perseroan, meliputi:

1. Optimalisasi penggunaan kompresor di pabrik TCF untuk mengurangi penggunaan energi hingga 50%.

2. Mengurangi kebocoran udara di pabrik TCF dengan membangun air leakage buster.

3. Menganti lampu dengan tipe LED untuk menurunkan tingkat penggunaan energi.

4. Peluncuran kampanye media yang berfokus pada:

i. Meningkatkan kesadaran hemat energi dalam kegiatan sehari-hari dengan menggunakan bulletin, poster, dan spanduk.

ii. Mendorong proyek continuous improvement dan sistem gagasan terkait dengan usulan hemat energi.

Kebijakan Keselamatan Bahan Kimia

Sebagai bentuk dari komitmen Perseroan dalam menjaga lingkungan, Perseroan menerapkan Sistem Keselamatan Bahan Kimia yang mengatur penggunaan dan penanganan bahan kimia khususnya yang berbahaya secara baik dan benar. Sistem tersebut diterapkan sebagai salah satu bagian dari kegiatan operasional Perseroan untuk mengurangi atau meniadakan potensi terjadinya dampak tertentu terhadap lingkungan.

Kebijakan Keselamatan Bahan Kimia di Perseroan, meliputi:

1. Melakukan pengaturan dalam pembelian bahan kimia yaitu bahan-bahan kimia yang digunakan harus mengandung bahan yang ramah lingkungan.

2. Penyimpanan material bahan kimia yang sesuai dengan peraturan yang berlaku.

3. Memastikan semua bahan kimia dilengkapi dengan LDKB (Lembar Data Keselamatan Bahan) dan simbol mengenai bahaya yang terkandung di dalamnya.

LDKB (Lembar Data Keselamatan Bahan)

Berdasarkan dari Kepmenaker nomor KEP.187/MEN/1999 (Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di Tempat Kerja) dan OSHA 29 CFR 1910.1200 (Hazard Communication Standard), Perseroan diharuskan:

1. Melengkapi semua bahan kimia yang digunakan dengan LDKB yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai segala hal yang berhubungan dengan suatu bahan kimia.

2. Melakukan sosialisasi bahaya yang ada dalam bahan kimia kepada semua karyawa Perseroan.

3. Memberikan informasi kepada semua pihak yang berhubungan dengan Perseroan.

Kegiatan

Pada tahun 2016, Perseroan telah menerapkan berbagai program terkait tanggung jawab di bidang kesehatan

The Company’s Energy Saving Policy is as follows:

1. Optimization compressor in TCF plant in reducing energy consumption by almost 50%;

2. Reducing air leakage in TCF plant by establishing air leakage buster.

3. Replace lamp with LED type to decrease the energy consumption.

4. Launch a media campaign by focusing on:

i. Increasing awareness of energy saving for daily activity by ways of publishing bulletin, posters, and banners.

ii. Encouraging continuous improvement projects and idea systems related with energy efficiency proposal.

Chemical Safety Policy

As a reflection of the commitment of the Company in protecting its environment, the Company has applied Chemical Safety Management System which regulates chemical material handling. The system was implemented as part of the operational activities of the Company to reduce or eliminate the potential impact on the environment.

Chemical Safety Policy in the Company, such as:

1. Make arrangements in purchasing all chemicals used which must contain environmentally friendly materials.

2. Chemical material storage areas in accordance with the prevailing regulation.

3. Ensure all chemical materials completed with MSDS (Material Safety Data Sheet) and Symbols reflecting the hazards material that its contained.

Material Safety Data Sheet (MSDS)

Pursuant to Kepmenaker nomor KEP.187/MEN/1999 (Hazardous Chemicals Controlling at Working Place) and OSHA 29 CFR 1910.1200 (Hazard Communication Standard), the Company shall:

1. Complete all chemical materials which is used with MSDS, aiming in giving all information related to the chemical material.

2. Conduct socialization regarding hazards contained in a chemical material to all company employees.

3. Provide information to all parties who are related to the Company’s business.

Activities

In 2016, the Company has implemented several programs related with our responsibility on occupational health,

2016 Annual Report 169PT Indo Kordsa Tbk

Corporate Social Responsibility

168 169

dan keselamatan kerja serta ketenagakerjaan, dengan penjelasan sebagai berikut:

Green Campaign: Save Energy, Save PlanetSebagai bagian dari Green Campaign, serta kegiatan Audit Energi, di tahun 2016 Perseroan telah menyelenggarakan kampanye “Natural Resources Saving, Waste Reducing Program & Save Planet” kepada seluruh karyawan. Setiap karyawan harus berpartisipasi dalam kegiatan ini untuk mendukung penggunaan sumber daya alam yang efisien.

Dampak Keuangan Dari Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Pada Aspek Lingkungan

Secara keseluruhan, Perseroan telah mengalokasikan anggaran kegiatan Tanggung Jawab Sosial Bidang Sosial Kemasyarakatan sebesar Rp194,967,809 pada tahun 2016.

safety and employment (OHSE) aspects, with the following explanation:

Green Campaign: Save Energy, Save PlanetAs part of Green Campaign and implementation of Energy Audit, in 2016 Company initiated “Natural Resources Saving, Waste Reducing Program & Save Planet” campaign for employees. Every employee has to actively participate in this movement to support efficient natural resources consumption.

Financial Impacts of Corporate Social Responsibility in Environmental Aspect

The Company had allocated Rp194.967.809 for executing Corporate Social Responsibility in Environmental Aspect throughout 2016.

Tanggung Jawab Sosial Bidang Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan (SHE) dan PSRM (Process Safety & Risk Management)

Sepanjang tahun 2016, Perseroan kembali membuktikan komitmennya atas tanggung jawab sosial di bidang praktik Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan (SHE) dengan konsisten menerapkan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (SMK3) secara menyeluruh sesuai dengan standar internasional dan peraturan yang berlaku di Indonesia, hal ini juga dapat dilihat dari diraihnya kembali sertifikat emas untuk SMK3 di awal tahun 2016.

SHE Golden Rules

SHE Golden Rules merupakan prinsip-prinsip utama praktik SHE di Perseroan yang disusun mengarah kepada Best Practice SHE guna menghadirkan lingkungan dan standar kerja yang aman dan memberikan perlindungan optimal kepada seluruh karyawan.

Implementasi SHE Golden Rules meliputi keseluruhan aspek kesehatan dan keselamatan kerja mulai dari edukasi mengenai prinsip SHE, penyediaan sarana dan infrastruktur pendukung hingga komitmen Perseroan terhadap standarisasi, investigasi dan audit kegiatan SHE secara keseluruhan.

SHE Policy

Perseroan menyadari sepenuhnya bahwa aspek SHE merupakan tujuan Perseroan untuk mencapai Zero Accident dan Perseroan yang melakukan perlindungan lingkungan, melalui komitmen sebagai berikut:

1. Implementasi PSRM (Process Safety & Risk Management), Manajemen Sistem Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan secara konsisten.

Social Responsibility on SHE (Safety Health & Environment) and PSRM (Process Safety & Risk Management)

Throughout the year of 2016, the Company has managed to prove its commitment on social responsibility in Safety, Healty and Environment (SHE) thorough consistent implementation of the occupational health and safety management system (SMK3) based on international standards and prevailing regulations in Indonesia, this is also reflected by the Company again obtaining a Gold categorized certificate for SMK3 in early 2016.

SHE Golden Rules

SHE Golden Rules is a set of main principles of SHE practice in the Company prepared towards SHE best Practice to bring safety working environment and standard and to provide optimum protection to all of our workers.

SHE Golden Rules implementation covers overall occupational health and safety aspects starting from principle education, provision of equipment and infrastructure and commitment of the Company on SHE standardization, investigation and audit activities comprehensively.

SHE Policy

The Company is fully aware that SHE is the main aspect to the Company’s target in achieving Zero Accident and conducting Environmental Protection. Therefore, the Company is committed to:

1. Implementing PSRM (Process Safety & Risk Management), Safety, Occupational Health & Environment System consistently.

170 PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

170 171

2. Membangun kemampuan, pengetahuan dan keahlian seluruh level karyawan guna meningkatkan kinerja SHE.

3. Mematuhi peraturan-peraturan yang berlaku untuk produk, aktivitas, lingkungan, serta keselamatan dan kesehatan kerja.

4. Menciptakan tempat kerja yang aman dan sehat serta mendukung perlindungan lingkungan yang menjadi akibat dari aktifitas dan produk.

5. Melaksanakan perbaikan yang terus menerus dalam rangka peningkatan kinerja, kesehatan kerja serta keselamatan dan lingkungan.

PSRM (Process Safety & Risk Management)

Salah satu alat dalam rangka meningkatkan keamanan kerja di Perseroan adalah dengan menciptakan proses PSRM. PSRM atau Process Safety & Risk Management itu sendiri merupakan suatu instrument analisis yang berguna untuk menghindari terjadinya kecelakan yang menjadi standar departemen SHE. PSRM memungkinkan penelusuran proses-proses yang memiliki potensi kecelakaan kerja atau hambatan lainnya. Seluruh industri membutuhkan metode pengendalian biaya terkait identifikasi dan analisis bahaya. Process Safety & Risk Management (PSRM) yang diterapkan oleh Perseroan merupakan pendekatan untuk mengendalikan bahaya terkait proses yang berlangsung di industry serta bertujuan untuk mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan kecelakaan yang terjadi akibat paparan bahan kimia atau sumber energy lainnya sesuai standar keamanan nasional dan internasional. Standar tersebut terdiri dari prosedur organisasi dan operasional, panduan rancangan, program audit serta penggunaan metode lainnya.

PSRM diarahkan pada sebuah proses pencegahan risiko yang dapat berdampak pada karyawan, peralatan atau pun komunitas di luar wilayah kerja. Seseorang yang terlibat dalam kegiatan transportasi, penyimpanan dan pengelolaan produk yang bertanggung jawab untuk mengelola bahaya yang muncul dari kegiatan tersebut serta menghindari terjadinya kecelakaan, cedera dan bahaya terhadap peralatan dan lingkungan. PSRM tidak hanya merupakan tanggung jawab departemen SHE namun menjadi tugas semua pihak.

2. Develop ability, knowledge and skill for all level employees to improve SHE performance.

3. Comply with regulations related to product, activity, health, safety and environment.

4. Create safe and healthy working environment, and prevent environment by affected activities and products.

5. Perform continuous improvement efforts to increase Occupational Health, Safety and Environment Performances.

PSRM (Process Safety & Risk Management)

One of the tool for strengthened safety within the Company is by establishing a PSRM process. PSRM itself is an analytical tool for preventing accident to happen which becomes a standard of SHE department. PSRM provides an opportunity for the discovery of most major process incidents and other problems. All industries need cost-effective methods of hazard identification and analysis.

Process Safety & Risk Management (PSRM) that is applied by the Company refers to a set of inter-related approaches to manage hazards associated with the process industries and is intended to reduce the frequency and severity of incidents resulting from releases of chemicals and other energy sources following principle of national and international safety standards. These standards are composed of organizational and operational procedures, design guidance, audit programs, and a host of other methods.

PSRM is directed toward preventing process-related incidents which may affect personnel, equipment, or off-site communities. Each person involved in transporting, storing, or processing products is responsible for managing the hazards of the operation to avoid incidents, injury to personnel, and damage to equipment and the environment. PSRM is not only the responsibility of the SHE department but also is the responsibility of everyone.

2016 Annual Report 171PT Indo Kordsa Tbk

Corporate Social Responsibility

170 171

Regu Tanggap Darurat

Perseroan secara berkelanjutan telah melaksanakan latihan yang dilakukan oleh Regu Tanggap Darurat 1 kali setiap minggu, latihan ini ditujukan untuk membiasakan semua anggota regu dalam menghadapi kejadian keadaan – keadaan darurat antara lain sebagai berikut:

1. Cara menghadapi pelepasan gas berbahaya ke udara.2. Penanggulangan tumpahan bahan kimia.3. Banjir.4. Latihan pemadaman kebakaran.5. Pertolongan pertama pada korban.6. Penangulangan kejadian gawat darurat di area

berdasarkan hasil PHA (Proses Hazard Analisis).

Emergency Response Team

The Company’s Emergency Response Team conducts training every week, this training is aimed to familiarize all members of the response team in dealing with emergency cases such as:

1. How to deal with dangerous gas released into the air.2. Handling chemical spills.3. Flood.4. Training in firefighting.5. First Aid help.6. Prevention on emergency cases within the area based

on PHA results (Proses Hazard Analyst).

172 PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

172 173

Indo Kordsa Safety Dojo

Perseroan telah memperkenalkan “Safety Dojo” sebagai sebuah tempat pelatihan terkait aspek kesadaran keselamatan. Di Safety Dojo, Perseroan menyediakan beragam alat simulasi untuk memperoleh pengalaman langsung terkait berbagai bahaya di lokasi kerja dimana karyawan dapat mempelajari proses yang dilengkapi dengan pengalaman langsung mengenai peraturan dasar keselamatan.

Tujuan dari Safety “Dojo” adalah untuk meningkatkan kesadaran dalam aspek keselamatan dan untuk mengidentifikasi resiko, untuk menurunkan tingkat kecelakan di Perseroan serta untuk menciptakan insan Perseroan yang memiliki kemampuan untuk bertindak nyata.

Selama tahun 2016, Program Safety Dojo telah berkontribusi dalam memberikan program dan fasilitas, pelatihan dan simulasi keselamatan kepada karyawan:

10 Peraturan Golden SHE1. APD Display & Fire Alarm Simulator2. Rotating, Involved Simulator & LOTO3. Handling & Transporting Simulator4. Confined Space Simulator5. Eye & Breathing Simulator6. Working at Height Simulator7. Evacuation Simulator8. Hoist Lifting Simulator & BOS Simulator9. Chemical substances awareness10. Dropped Object Simulator

Setelah menyelesaikan sesi pelatihan, peserta akan menjalankan ujian untuk mengevaluasi pemahaman mereka terkait materi pelatihan.

Sebagai bentuk penghargaan di tahun 2016, Kordsa memberi gelar Safety Dojo sebagai Best Practice untuk dapat diimplementasikan pada pabrik-pabrik Kordsa lainnya.

Indo Kordsa Safety Dojo

The Company introduces “Safety Dojo” as a training facility for safety-awareness aspect. In the Safety Dojo, we provide various simulators to experience several hazards actually where the employees are able to have learning process equipped with direct experience regarding basic safety regulation.

Objectives of the Safety Dojo are to raise employee’s awareness on safety issue and to sense threat, to decrease accident rate in the Company and to create Company’s people with the ability to perform safety action.

Throughout 2016, our Safety Dojo program has contributed in providing following safety programs, training and simulator facilities to our employees:

10 SHE Golden Rules1. PPE Display & Fire Alarm Simulator2. Rotating, Involved Simulator & LOTO3. Handling & Transporting Simulator4. Confined Space Simulator5. Eye & Breathing Simulator6. Working at Height Simulator7. Evacuation Simulator8. Hoist Lifting Simulator & BOS Simulator9. Chemical substances awareness10. Dropped Object Simulator

After the training session, participants will be required to take a Post Test to evaluate their understandings on the training material.

As an appreciation, in 2016, Kordsa has named Indo Kordsa’s Safety Dojo as Best Practice to be implemented at other Kordsa plants.

2016 Annual Report 173PT Indo Kordsa Tbk

Corporate Social Responsibility

172 173

Indo Kordsa Safety Riding Community (ISRC)

Perseroan juga mendukung keselamatan karyawan dalam aspek lain melalui kegiatan Perseroan Safety Riding Community (ISRC). Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran karyawan untuk berkendara secara aman dan memberikan informasi kepada sesama karyawan Perseroan. Pada tahun 2016 ISRC melakukan beberapa program kerja yaitu:

1. Melakukan inspeksi terhadap kepatuhan berkendara para kontraktor beserta dengan kelayakan dan kelengkapan kendaraannya.

2. Melakukan inspeksi terhadap kepatuhan berkendara para karyawan khususnya untuk roda dua dan empat.

3. Melakukan kampanye keselamatan berkendara melalui pemberian informasi dengan menggunakan poster dan brosur serta melakukan sosialisasi dalam berbagai pertemuan.

Indo Kordsa Safety Riding Community (ISRC)

The Company also promotes safety to the employees in other aspects by implementing the Company Safety Riding Community (ISRC) program. The program aims to build awareness of the employees to ride vehicle safely as well as to share information and experience of safety riding among the Company’s employees. In 2016, ISRC has conducted several programs such as:

1. Conducting inspections of safety in driving by contractor drivers including their vehicles.

2. Conducting inspection to the conformity in safety driving by the Company’s employee for motorcycle and vehicle drivers.

3. Conducting a safety driving campaign by posters and brochures also socialization in various meetings.

Klinik Kesehatan Perseroan

Tanggung jawab Perseroan tidak hanya terbatas pada pembangunan yang dilakukannya terhadap lingkungan sekitar, melainkan juga terhadap kesehatan pekerjanya sendiri. Bentuk langsung dari kepedulian tersebut adalah dengan mendirikan Klinik Kesehatan Perseroan yang telah diresmikan pada tanggal 10 November 2016.

Klinik Kesehatan Perseroan ini dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang telah sesuai dengan standar Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, sarana dan prasarana tersebut antara lain:

1. Ruangan gawat darurat.2. Ruangan periksa pasien.3. Ruangan konsultasi.4. Ruangan obat.5. Ruangan pojok ASI.

The Company’s Health Clinic

The Company’s responsibility is not only limited in the developments been made within the area of the Company and its surroundings but also its concerns to the Safety and Health of the employees itself. As a form of such concern is by establishing the Company’s own Health Clinic which have been inaugurated on 10 November 2016.

The Company’s health clinic is equipped with facilities in compliance with the standards of Health Office in Bogor Regency, the facilities among others are:

1. Emergency Room.2. Patient examination Room.3. Consultation Room.4. Medicine Room.5. Nursery Room.

174 PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

174 175

Program Klinik dijalankan secara komprehensif yang meliputi kegiatan – kegiatan sebagai berikut:

(a) Promotif: Health talk, senam sehat.(b) Preventif: Medical Check Ups secara berkala.(c) Kuratif: mengadakan pemeriksaan ke karyawan.(d) Rehabilitatif: Pengawasan dan Manajemen pemulihan

untuk kasus tertentu.

Kemampuan dan keahlian para perawat di Klinik Kesehatan Perseroan telah sesuai dengan standar Hiperkes (Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja) dan telah mengikuti pelatihan yang diadakan dan disertifikasi oleh Kementerian Kesehatan.

The Company’s Clinic program is made comprehensively and consisting of the following activities:

(a) Promotive: health talks, healthy exercise.(b) Preventive: periodic Medical Check Ups.(c) Curative: conducting examinations to employees.(d) Rehabilitative: supervision and recovery management

to certain cases.

The skills and abilities of the nurses are also in line with Hiperkes (Company’s Hygiene and Occupational Health) standards held and certified by Ministry of Health.

Menghormati Hak-Hak Karyawan

Perseroan menyadari bahwa untuk meningkatkan produktivitas kerja, karyawan harus dipandang sebagai aset nyata dan merupakan salah satu aspek terpenting dalam menunjang keberhasilan perusahaan. Oleh karena itu, Perseroan senantiasa menghormati hak-hak karyawannya dengan memberikan kesempatan yang sama terhadap semua karyawan untuk berpartisipasi aktif dalam mencapai visi dan misi perusahaan serta dengan cara memperhatikan kebutuhan dasar dari karyawan.

Fasilitas Untuk Karyawan

Perseroan secara berkelanjutan terus mengadakan berbagai kegiatan untuk karyawannya, kegiatan tersebut antara lain:

a) Program Haji.b) Pekan Olahraga dan Seni.c) Wisata keluarga karyawan.d) Pertukaran karyawan terbaik.

Pada bulan Oktober 2016, salah seorang karyawan Perseroan, Bapak Suhendra berhasil meraih gelar Pekerja

Respecting Employees Rights

The Company realizes that to improve the productivity, employees should be considered as tangible assets and as one of the most important aspects in the Company’s success. Therefore, the Company always respects its employees rights by providing them with equal opportunities to participate actively in achieving the vision and mission of the Company as well as paying attention to their basic needs.

Employee Benefit Program

The Company conducts frequent activities aimed for the benefit of the Company’s employees among others:

a) Employee Hajj Program.b) Sports and Arts Week.c) Family Gathering.d) Best employee exchange program.

On October 2016, one of the Company’s employee, Mr. Suhendra, has sucsessfully achieved the Best

2016 Annual Report 175PT Indo Kordsa Tbk

Corporate Social Responsibility

174 175

Karyawan Turn OverEmployees Turn Over

2%

Terbaik (Juara 1) se-Kabupaten Bogor. Kompetisi tahunan ini diselenggarakan oleh Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), dalam kompetisi tahunan ini Bapak Suhendra mempresentasikan Safety Dojo, sebagai proyek terbaik di bidang inovasi dan perbaikan untuk area SHE (Safety Health and Environment).

Employee title (first place) in Regency of Bogor. This years competition was held by the Social, Man Power and Transmigration Service Office (Disnakertrans). In this competition Mr. Suhendra presented the Company’s Safety Dojo, as one of the Company’s best innovation project and improvement in the SHE area (Safety Health and Environment).

Tanggung Jawab Sosial Terhadap Masyarakat Sekitar

Kebijakan

Komitmen Perseroan untuk terus mengembangkan sosial dan masyarakat sekitar merupakan bentuk tanggung jawab Perseroan untuk selalu meningkatkan dan memperbaiki kesejahteraan sosial masyarakat sekitar Perseroan.

Kegiatan

Perseroan dan unit usahanya telah melakukan berbagai kegiatan dan program untuk mendukung upaya pengembangan sosial masyarakat. Perseroan juga terlibat aktif dalam pembangunan infrastruktur vital di lingkungan lokasi usaha Perseroan bekerjasama dengan Hiperkibra (Himpunan Perusahaan Kawasan Industri Branta Mulia), yang meliputi pemberian sumbangan kepada anak yatim, pemberian dukungan dana terhadap Posyandu yang terletak di sekitar wilayah Perseroan serta kegiatan donor darah yang juga diadakan secara rutin.

Selama tahun 2016, Perseroan juga telah menyelenggarakan kegiatan tanggung jawab sosial bidang sosial kemasyarakatan lainnya, sebagai berikut:

Social Responsibility on Social and Community Development

Policy

The Company’s commitment to keep developing the social and community surrounding is a form of corporate responsibility to constantly upgrade and improve social welfare of the community surrounding the Company.

Activities

The Company and its business units have conducted various activities to support the social and community development. The Company actively involved in the construction of vital infrastructures nearby the Company’s business premises under cooperation with Hiperkibra (Branta Mulia Industrial Zone Companies Association), routine donation to the orphans, funding supports to Posyandu located near the Companies premises and periodic blood donation activity.

The Company also conducted other social responsibility activities on social and community development throughout 2016 with detail explanation as follows:

11 April 2016Peresmian Rutilahu 2016Inaguration of 2016 Rutilahu

Melanjutkan program Rutilahu pada tahun 2015 dimana Perseroan telah melaksanakan renovasi rumah sebanyak 16 Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu), maka di tahun 2016 Perseroan melanjutkan program tersebut dengan dengan melakukan renovasi rumah sebanyak 25 rumah. Peresmian secara simbolik dilaksanakan di kantor Perseroan yang dihadiri oleh Bupati Bogor Ibu Nurhayanti.

Continuing the 2015 Rutilahu program whereby the Company has renovated 16 (sixteen) houses categorized as uninhabitable homes (Rutilahu), in 2016 the Company continued the program by renovating another 25 (twenty-five) house. The symbolic ceremony was held in the Company’s office and was attended by the Bogor’s Regent Mrs. Nurhayanti.

176 PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

176 177

11 April 2016Hibah TanahLand Grants

Perseroan juga telah menyerahkan hibah tanah untuk kepentingan sarana jalan umum seluas kurang lebih 1400 M2 di desa Sukahati. Hibah tanah ini diserahkan langsung oleh Presiden Direktur Perseroan yaitu Bapak M. Zeki Kanadikirik kepada Bupati Bogor yaitu Ibu Nurhayanti dan Camat Citeureup.

The Company has given land grants for the purpose of public road facilities with an area of approximately 1400 m2 in Sukahati village. This land grant was given directly by the Company’s Managing Director, Mr. M. Zeki Kanadikirik to the Bogor Regent, Mrs. Nurhayanti and also to the Head of District Citeureup.

11 April 2016Sumbangan untuk PosyanduFunding for Posyandu (Local Baby Health Center)

Perseroan secara rutin memberikan sumbangan untuk 3 (tiga) posyandu dilingkungan Perusahaan yang dikelola oleh masyarakat. Posyandu yang terletak di Desa Karang Asem Timur khususnya mendapat bantuan dari Perseroan secara berkala.

The Company routinely contributes 3 (three) Posyandu within the Company’s areas and managed by the local community. Particularly for Posyandu located in Karang Asem Timur village currently receives support from the Company periodically.

10 Juni 2016Santunan Rutin Untuk Anak YatimRoutine Support for Orphans

Dalam rangka memenuhi tanggung jawab sosial perusahaan, Perseroan menggagas pemberian beasiswa untuk anak yatim. Dengan difasilitasi oleh Perseroan, karyawan Perseroan juga ikut berpartisipasi/bergabung dalam kegiatan ini. Santunan rutin diberikan kepada anak yatim yang tinggal dilingkungan sekitar Perseroan.

In order to fulfill the Company’s corporate social responsibility, the Company itself initiated a scholarship for orphan’s program. Facilitated by the Company, the Company’s employees also participated/joined in these activities. Routine donations are given to orphans living within the Company’s area/surroundings.

Tanggung Jawab Terhadap Pelanggan

Kebijakan

Perseroan senantiasa berupaya mewujudkan komitmennya untuk meningkatkan mutu produk dan pelayanannya kepada para pelanggan sehingga dapat meningkatkan kepuasan dan kepercayaan pelanggan untuk terus menjadikan Perseroan sebagai pilihan

Social Responsibility on Customer

Policy

The Company also continues to realize its commitment improving the quality of its products and services to customers to increase the customer’s satisfaction and confidence and continue to make the Company as their choice. The commitment is clearly stated in the Company’s

2016 Annual Report 177PT Indo Kordsa Tbk

Corporate Social Responsibility

176 177

mereka. Komitmen tersebut secara jelas tercantum dalam misi dan tata nilai perusahaan yang menjunjung tinggi keselamatan, kenyamanan dan kepuasan pelanggan.

Kegiatan

Berbagai kegiatan yang dilakukan Perseroan guna meningkatkan kepuasan pelanggannya diantaranya adalah melalui kunjungan rutin ke pelanggan, tinjauan mutu dalam rapat bersama pelanggan dan kegiatan-kegiatan lainnya. Kegiatan-kegiatan inilah yang merupakan wadah bagi pelanggan untuk memberikan masukan, kritikan, serta kesannya terhadap mutu produk yang dijual oleh Perseroan.

Perseroan sendiri saat ini telah mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2008 terkait manajemen mutu. Melalui sistem kerja ini kualitas produk yang dihasilkan akan tetap terjaga dengan kualitas yang optimal.

mission and corporate values that highly uphold the customer’s safety, comfort and satisfaction.

Activities

Various activities are performed by the Company to improve customer’s satisfaction, among others are routine visits to the customers, quality report in meetings conducted together with the customer and other activities. These activities itself is a form of media for the customers in giving suggestions, critics, and impressions to the quality of the products sold by the Company.

The Company currently is certified for ISO 9001:2008 regarding Quality Management. In compliance with this system, the quality of the product can be maintained in term of its quality .

178 PT Indo Kordsa Tbk Laporan Tahunan 2016

Laporan Keuangan Konsolidasian

178 179

Laporan KeuanganKonsolidasianConsolidated Financial Statements

2016 Annual Report 179PT Indo Kordsa Tbk

Consolidated Financial Statements

178 179

PT INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI

PT INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES TABLE OF CONTENTS

Halaman/ Pages

SURAT PERNYATAAN DIREKSI DIRECTORS’ STATEMENT LETTER LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN INDEPENDENT AUDITORS' REPORT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN -

Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - For the years ended December 31, 2016 and 2015

Laporan Posisi Keuangan

Konsolidasian 1

Consolidated Statements of Financial Position

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan

Komprehensif Lain Konsolidasian 3

Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas

Konsolidasian 4

Consolidated Statements of Changes in Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian 5 Consolidated Statements of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan

Konsolidasian

6

Notes to Consolidated Financial Statements

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DECEMBER 31, 2016 AND 2015

31 Desember/ 31 Desember/

Catatan/ December 31, December 31,

Notes 2016 2015

US$ US$

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan bank 5 9.708.953 4.624.174 Cash on hand and in banks

Aset keuangan lainnya 5,6 91.788 111.515 Other financial assets

Piutang usaha 7 Trade accounts receivable

Pihak berelasi 33 2.852.915 2.660.598 Related parties

Pihak ketiga 32.189.951 25.313.183 Third parties

Piutang lain-lain Other accounts receivable

dari pihak ketiga 8 67.069 259.634 from third parties

Persediaan - bersih 9 60.195.857 52.227.255 Inventories - net

Pajak dibayar dimuka 10,29 6.575.681 15.891.267 Prepaid taxes

Uang muka dan biaya Advances and other prepaid

dibayar dimuka lainnya 936.097 1.010.053 expenses

Jumlah Aset Lancar 112.618.311 102.097.679 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NONCURRENT ASSETS

Aset tetap - setelah dikurangi Property, plant and equipment -

akumulasi penyusutan sebesar net of accumulated depreciation of

USD 286.128.318 pada 31 Desember 2016 USD 286,128,318 as of December 31, 2016

dan USD 283.648.281 pada 31 Desember and USD 283,648,281 as of December 31, 2015

2015 dan cadangan penurunan nilai sebesar and allowance for impairment losses of

USD 409.163 pada 31 Desember USD 409,163 at December 31,

2016 dan nihil pada 31 Desember 2015 11 166.683.777 175.062.791 2016 and nil at December 31, 2015

Uang muka pembelian Advances for purchase of

aset tetap 1.391.679 308.928 property, plant and equipment

Properti investasi 12 11.401.373 9.695.574 Investment property

Goodwill 13 1.548.663 1.548.663 Goodwill

Aset pajak tangguhan 29 247.709 213.628 Deferred tax assets

Investasi jangka panjang 49.456 49.456 Long-term investments

Aset tak berwujud - bersih 1.385.288 2.071.040 Intangible assets - net

Aset tidak lancar lainnya 734.239 786.863 Other noncurrent assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 183.442.184 189.736.943 Total Noncurrent Assets

JUMLAH ASET 296.060.495 291.834.622 TOTAL ASSETS

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

1

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan) DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Continued)

31 Desember/ 31 Desember/

Catatan/ December 31, December 31,

Notes 2016 2015

US$ US$

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Utang jangka pendek 14 7.224.444 20.850.209 Short-term loans

Utang usaha 15 Trade accounts payable

Pihak berelasi 33 3.606.058 1.689.880 Related parties

Pihak ketiga 37.492.630 21.560.153 Third parties

Utang lain-lain Other accounts payable

kepada pihak ketiga 8 428.227 473.197 to third parties

Utang pajak 16,29 2.882.631 1.084.167 Taxes payable

Biaya masih harus dibayar 17 3.196.038 2.850.649 Accrued expenses

Uang muka pelanggan 52.100 2.637.828 Advances from customers

Utang jangka panjang jatuh tempo

dalam satu tahun 18 4.677.680 5.371.748 Current maturity of long-term loans

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 59.559.808 56.517.831 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NONCURRENT LIABILITIES

Utang jangka panjang - setelah

dikurangi bagian yang jatuh tempo Long-term loans - net of current

dalam satu tahun 18 28.489.948 42.921.084 maturity

Liabilitas pajak tangguhan - bersih 29 5.760.502 5.302.481 Deferred tax liabilities - net

Liabilitas imbalan pasca kerja 32 4.505.587 4.159.445 Employee benefits obligations

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 38.756.037 52.383.010 Total Noncurrent Liabilities

Total Liabilitas 98.315.845 108.900.841 Total Liabilities

EKUITAS EQUITY

Modal saham - nilai nominal Rp 500 Capital stock - Rp 500 par value

per saham per share

Modal dasar - 700.000.000 saham Authorized - 700,000,000 shares

Modal ditempatkan dan disetor - Subscribed and paid-up -

450.000.000 saham 19 130.404.630 130.404.630 450,000,000 shares

Tambahan modal disetor 1.676.502 1.676.502 Additional paid-in capital

Penghasilan komprehensif lain 21 5.277.392 5.231.131 Other comprehensive income

Saldo laba Retained earnings

Ditentukan penggunaannya 31 896.408 858.647 Appropriated

Tidak ditentukan penggunaannya 41.605.173 26.624.603 Unappropriated

Ekuitas yang diatribusikan Equity attributable to the owners

kepada pemilik Perusahaan 179.860.105 164.795.513 of the Company

Kepentingan nonpengendali 20 17.884.545 18.138.268 Noncontrolling interests

Jumlah Ekuitas 197.744.650 182.933.781 Total Equity

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 296.060.495 291.834.622 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

2

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND

LAIN KONSOLIDASIAN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015

Catatan/

2016 Notes 2015

US$ US$

PENJUALAN BERSIH 220.298.959 22,33 207.866.547 NET SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN (175.146.608) 23,33 (172.571.775) COST OF GOODS SOLD

LABA KOTOR 45.152.351 35.294.772 GROSS PROFIT

Beban penjualan (5.909.022) 24 (5.477.788) Selling expenses

Beban umum dan administrasi (6.162.003) 25 (6.343.717) General and administrative expenses

Penurunan nilai aset (409.163) 11 - Impairment loss on assets

Keuntungan atas penilaian kembali

properti investasi 1.705.799 12 65.125 Gain on revaluation of investment property

Keuntungan (kerugian) kurs mata uang

asing - bersih 195.316 (1.218.696) Gain (loss) on foreign exchange - net

Penghasilan bunga 69.602 26 76.437 Interest income

Keuntungan dan kerugian lain-lain - bersih (169.811) 27 120.173 Other gains and losses - net

LABA USAHA 34.473.069 22.516.306 OPERATING PROFIT

Beban keuangan (3.435.415) 28 (4.231.918) Finance costs

LABA SEBELUM PAJAK 31.037.654 18.284.388 PROFIT BEFORE TAX

BEBAN PAJAK - BERSIH (8.738.072) 29 (5.710.782) INCOME TAX EXPENSES - NET

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 22.299.582 12.573.606 PROFIT FOR THE YEAR

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN: OTHER COMPREHENSIVE INCOME:

Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi Item that will not be reclassified

ke laba rugi: subsequently to profit or loss:

Pengukuran kembali liabilitas Remeasurement of defined benefits

imbalan pasti (389.846) 32 105.349 obligation

Manfaat (beban) pajak terkait pos-pos Income tax benefit (expense) relating

yang tidak akan direklasifikasi to item that will not be reclassified

ke laba rugi 92.524 29 (26.338) subsequently to profit or loss

Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi Item that will not be reclassified

ke laba rugi, setelah pajak (297.322) 21 79.011 subsequently to profit or loss, net of tax

Pos-pos yang akan direklasifikasi Item that may be reclassified

ke laba rugi: subsequently to profit or loss:

Selisih kurs karena penjabaran laporan Exchange differences on translating

keuangan 491.192 21 (2.220.146) foreign operations

Jumlah penghasilan komprehensif lain, Total other comprehensive income,

setelah pajak 193.870 (2.141.135) net of tax

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

TAHUN BERJALAN 22.493.452 10.432.471 FOR THE YEAR

LABA YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN

KEPADA: PROFIT ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik Entitas Induk 19.266.499 10.412.569 Owners of the Company

Kepentingan Nonpengendali 3.033.083 20 2.161.037 Noncontrolling interests

Laba bersih tahun berjalan 22.299.582 12.573.606 Profit for the year

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik Entitas Induk 19.312.760 9.066.447 Owners of the Company

Kepentingan Nonpengendali 3.180.692 20 1.366.024 Noncontrolling interests

Jumlah laba komprehensif tahun berjalan 22.493.452 10.432.471 Total comprehensive income for the year

LABA PER SAHAM DASAR 0,0428 30 0,0231 BASIC EARNINGS PER SHARE

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

3

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015

Selisih kurs Ekuitas yang

karena penjabaran Pengukuran kembali dapat diatribusikan

Tambahan laporan liabilitas kepada entitas

modal disetor/ keuangan/ imbalan pasti/ induk/ Kepentingan

Modal disetor/ Additional Foreign currency Remeasurement of Ditentukan Tidak ditentukan Equity attributable nonpengendali/

Catatan/ Paid-up paid-in translation defined benefits penggunaannya/ penggunaannya/ to the owners of Noncontrolling Jumlah ekuitas/

Notes capital stock capital adjustment obligation Appropriated Unappropriated the Company interests Total equity

US$ US$ US$ US$ US$ US$ US$ US$ US$

Saldo per 1 Januari 2015 130.404.630 1.676.502 7.453.919 (876.666) 821.117 19.627.181 159.106.683 18.583.939 177.690.622 Balance as of January 1, 2015

Laba bersih tahun berjalan - - - - - 10.412.569 10.412.569 2.161.037 12.573.606 Profit for the year

Penghasilan komprehensif lain Other comprehensive income

Pengukuran kembali liabilitas Remeasurement of defined

imbalan pasti 21 - - - 78.990 - - 78.990 21 79.011 benefits obligations

Selisih kurs karena penjabaran Exchange differences on

laporan keuangan 21 - - (1.425.112) - - - (1.425.112) (795.034) (2.220.146) translating foreign operations

Jumlah laba rugi komprehensif - - (1.425.112) 78.990 - 10.412.569 9.066.447 1.366.024 10.432.471 Total comprehensive income

Cadangan umum 31 - - - - 37.530 (37.530) - - - Appropriation for general reserve

Dividen 31 - - - - - (3.377.617) (3.377.617) - (3.377.617) Dividends

Dividen yang dibagikan entitas

anak kepada kepentingan Dividends distributed by subsidiary

nonpengendali 20 - - - - - - - (1.811.695) (1.811.695) to noncontrolling interest

Saldo per 31 Desember 2015 130.404.630 1.676.502 6.028.807 (797.676) 858.647 26.624.603 164.795.513 18.138.268 182.933.781 Balance as of December 31, 2015

Laba bersih tahun berjalan - - - - - 19.266.499 19.266.499 3.033.083 22.299.582 Profit for the year

Penghasilan komprehensif lain Other comprehensive income

Pengukuran kembali liabilitas Remeasurement of defined

imbalan pasti 21 - - - (269.035) - - (269.035) (28.287) (297.322) benefits obligations

Selisih kurs karena penjabaran Exchange differences on

laporan keuangan 21 - - 315.296 - - - 315.296 175.896 491.192 translating foreign operations

Jumlah laba rugi komprehensif - - 315.296 (269.035) - 19.266.499 19.312.760 3.180.692 22.493.452 Total comprehensive income

Cadangan umum 31 - - - - 37.761 (37.761) - - - Appropriation for general reserve

Dividen 31 - - - - - (4.248.168) (4.248.168) - (4.248.168) Dividends

Dividen yang dibagikan entitas

anak kepada kepentingan Dividends distributed by subsidiary

nonpengendali 20 - - - - - - - (3.434.415) (3.434.415) to noncontrolling interest

Saldo per 31 Desember 2016 130.404.630 1.676.502 6.344.103 (1.066.711) 896.408 41.605.173 179.860.105 17.884.545 197.744.650 Balance as of December 31, 2016

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

Saldo laba/Retained earnings

Penghasilan komprehensif lain/

Other comprehensive income

4

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015

2016 2015

US$ US$

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan kas dari pelanggan 219.569.660 220.187.289 Cash received from customers

Pembayaran kas kepada : Cash paid to :

Pemasok (160.295.510) (179.384.648) Suppliers

Direksi dan karyawan (18.526.186) (13.592.363) Directors and employees

Kas dihasilkan dari operasi 40.747.964 27.210.278 Cash generated from operations

Penerimaan restitusi pajak dan bunga 17.369.826 8.458.927 Refund of taxes and related interests

Pembayaran beban keuangan (3.182.614) (4.293.770) Interest and financial charges paid

Pembayaran pajak penghasilan (6.676.940) (5.167.932) Income taxes paid

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 48.258.236 26.207.503 Net Cash Provided by Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Proceeds from disposal of property, plant and

Hasil penjualan aset tetap 74.013 38.451 equipment

Penerimaan bunga 69.602 76.437 Interest received

Penurunan rekening bank yang dibatasi

penggunaannya 19.727 150.216 Decrease in restricted cash in bank

Perolehan aset tetap (5.533.674) (6.296.046) Acquisitions of property, plant and equipment

Pembayaran uang muka pembelian untuk Advance payment for purchase of

aset tetap (1.391.679) (308.928) property, plant and equipment

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (6.762.011) (6.339.870) Net Cash Used in Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Penerimaan dari utang jangka pendek dan Proceeds from short-term and long-term

jangka panjang 57.969.776 124.230.759 loans

Pembayaran utang jangka pendek dan Payments of short-term and long-term

jangka panjang (86.707.932) (138.079.674) loans

Pembayaran dividen (4.248.168) (3.377.617) Payment of dividends

Pembayaran dividen oleh entitas anak ke Dividends distributed by subsidiary to

kepentingan nonpengendali (3.434.415) (1.811.695) noncontrolling interest

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan (36.420.739) (19.038.227) Net Cash Used in Financing Activities

NET INCREASE IN CASH ON HAND

KENAIKAN BERSIH KAS DAN BANK 5.075.486 829.406 AND IN BANKS

CASH ON HAND AND IN BANKS

KAS DAN BANK AWAL TAHUN 4.624.174 3.811.089 AT BEGINNING OF YEAR

Pengaruh perubahan kurs mata uang asing 9.293 (16.321) Effect of foreign exchange rate changes

CASH ON HAND AND IN BANKS

KAS DAN BANK AKHIR TAHUN 9.708.953 4.624.174 AT END OF YEAR

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

5

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

6

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information PT. Indo Kordsa Tbk (Perusahaan) didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 Undang-Undang No. 12 tahun 1970 berdasarkan akta No. 83 tanggal 8 Juli 1981 dari Ridwan Suselo, S.H., notaris di Jakarta, yang diubah melalui akta notaris No. 288 tanggal 27 Nopember 1981 dan No. 261

tanggal 28 Januari 1982 dari notaris yang sama. Akta-akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. Y.A.5/88/3 tanggal 2 Maret 1982 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 50 tanggal 22 Juni 1982, Tambahan No. 771. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris No. 2 tanggal 8 Juni 2016 dari Utiek R. Abdurachman, S.H. MLI, MKn., notaris di Jakarta sehubungan

dengan perubahan atas dewan komisaris Perusahaan. Perubahan ini telah diketahui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusan No. AHU-AH.01.03-0055365 tanggal 8 Juni 2016.

PT. Indo Kordsa Tbk (“the Company”) was established within the framework of the Domestic Capital Investment Law No. 6 year 1968 as amended by Law No. 12 year 1970 based on notarial deed No. 83 dated July 8, 1981 of Ridwan Suselo, SH, public notary in Jakarta and was amended by deeds No. 288 dated November 27, 1981 and No. 261 dated

January 28, 1982 by the same notary. These deeds of establishment were approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his decision letter No. Y.A.5/88/3 dated March 2, 1982 and were published in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 50 dated June 22, 1982, Supplement No. 771. The Company's Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 2 dated June 8, 2016 of Utiek R. Abdurachman, S.H. MLI, MKn., public notary

in Jakarta concerning the changes in the Company's board of commissioners. The amendment was acknowledged by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his letter No. AHU-AH.01.03-0055365 dated June 8, 2016.

Berdasarkan Akta Notaris No. 6 tanggal 4 Nopember 2011 dari Amrul Partomuan Pohan, S.H., notaris di Jakarta, Perseroan telah merubah statusnya dari Penanaman

Modal Dalam Negeri menjadi Penanaman Modal Asing. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusannya No. AHU-AH.01.10.40382 tanggal 12 Desember 2011.

Based on Notarial Deed No. 6 dated November 4, 2011 of Amrul Partomuan Pohan, S.H., public notary in Jakarta, the Company changed its status from Domestic

Investment Capital into Foreign Investment Capital. The amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its letter No. AHU-AH.01.10.40382 dated December 12, 2011.

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. KEP-137/WPJ.19/2011 tanggal 19 Oktober 2011, Perusahaan mendapatkan izin untuk menggunakan bahasa Inggris dan satuan

mata uang Dollar Amerika Serikat didalam menyelenggarakan pembukuan akunting mulai sejak 1 Januari 2012.

Pursuant to the Decree of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. KEP-137/WPJ.19/2011 dated October 19, 2011, the Company obtained the license to use English language and United States Dollar in

maintaining its books of accounts starting on January 1, 2012.

Perseroan berdomisili di Indonesia dengan kantor pusat dan pabrik berlokasi di Jl. Pahlawan, Desa Karang Asem Timur, Citeureup, Bogor.

The Company is domiciled in Indonesia with head office and plant located at Jl. Pahlawan, Desa Karang Asem Timur, Citeureup, Bogor.

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

7

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi bidang manufaktur dan pemasaran ban, filamen yarn (serat-serat nylon, polyester, rayon), benang nylon untuk ban dan bahan baku polyester

(purified terepthalic acid). Perusahaan mulai berproduksi secara komersial pada 1 April 1987. Hasil produksi Perusahaan dipasarkan di dalam dan di luar negeri, ke Eropa, Asia dan Timur Tengah. Jumlah karyawan Perusahaan dan entitas anak (Grup) rata-rata 1.575 karyawan untuk tahun 2016 dan 1.560 karyawan untuk tahun 2015.

In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities is to engage in manufacturing and marketing of tire, yarn filaments (nylon, polyester, rayon fibres), nylon tire cord and raw material of polyester (purified terepthalic

acid). The Company started its commercial operations on April 1, 1987. The Company’s products are marketed in both domestic and international markets, Europe, Asia and the Middle East. The Company and its subsidiaries (the “Group”) had average total number of employees of 1,575 in 2016 and 1,560 in 2015.

Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha Grup Kordsa Global Endustriyel Iplik ve Kord Bezi Sanayi ve Ticaret A.S. (Kordsa

Global, Turki), suatu perusahaan yang berdomisili di Turki. Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

The Company is one of the group of companies owned by Kordsa Global Endustriyel Iplik ve Kord Bezi Sanayi ve

Ticaret A.S. (Kordsa Global, Turkey), a company domiciled in Turkey. The Company’s management at December 31, 2016 consisted of the following:

Presiden Komisaris : Cenk Alper President Commissioner Komisaris : Ali Caliskan Commissioners

Ibrahim Ozgur Yildirim Andreas Lesmana* Adil Ilter Turan*

Presiden Direktur : Mehmet Zeki Kanadikirik President Director Direktur : Ufuk Uzel Directors

Volkan Ozkan Raden Wahyu Yuniarto Tatang Darmawidjaja Mehmet Mesut Ada Mehmet Tanju Ula**

Komite Audit Audit Committee Ketua : Adil Ilter Turan Chairman Anggota : F. Antonius Alijoyo Members : Rodion Wikanto N

(*) Komisaris Independen (*) Independent commissioners

(**) Direktur tidak terafiliasi (**) Not affiliated Directors

b. Entitas Anak b. Consolidated Subsidiaries Perusahaan memiliki kepemilikan langsung lebih dari 50% saham entitas anak berikut:

The Company has direct ownership interests of more than 50% in the following subsidiaries:

Tahun

Operasi

Persentase Komersial/ 31 Desember 31 Desember

Pemilikan/ Start of 2016/ 2015/

Entitas Anak/ Domisili/ Jenis Usaha Utama/ Percentage Commercial December 31, December 31,

Subsidiaries Domicile Nature of Business of Ownership Operations 2016 2015

2016 dan/and 2015 US$ US$

Thai Indo Kordsa Co., Ltd. (TIK) Thailand Bahan benang ban/ 64,19% 1993 54.243.607 53.306.267

Tire Cord Fabric

PT Indo Kordsa Polyester (IKP) Indonesia Benang ban polyester / 99,91% 1997 74.827.348 76.923.966

Polyester tire yarn

Total Assets

Jumlah Aset/

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

8

c. Penawaran Umum Saham dan Obligasi c. Public Offering of Shares and Bonds Dengan izin Menteri Keuangan No. SI-127/SHM/MK.10/1990 tanggal 20 Juli 1990, pada tanggal 5 September 1990, 12.500.000 saham Perseroan dengan nilai

nominal Rp 1.000 per saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya, efektif mulai 1 Desember 2007 menjadi Bursa Efek Indonesia. Dengan surat Bursa Efek Jakarta No. S-86/BEJ/VI/1992 tanggal 17 Juni 1992 dan No. S-129/BEJ/I.1/VII/94 tanggal 12 Juli 1994 dan Bursa Efek Surabaya No. 72/EMT/LIST/BES/VII/94 tanggal 12 Juli 1994, seluruh saham Perseroan yang ditempatkan dan disetor per akhir tahun 1994. yaitu 225.000.000 saham, telah

dicatatkan di kedua bursa tersebut. Pada tahun 1997, telah dilakukan pemecahan nilai nominal saham (stock splits) dari Rp 1.000 menjadi Rp 500 per saham, sehingga jumlah saham beredar bertambah dari 225.000.000 saham menjadi 450.000.000 saham. Dengan surat Bursa Efek Jakarta No. PENG-343/BEJ-1.2/0897 tanggal 26 Agustus 1997 dan surat Bursa Efek Surabaya No. 206/PENG-LIST/BES/CB/VIII/97 tanggal 21 Agustus 1997, seluruh saham Perseroan

yang telah ditempatkan, yaitu sebanyak 450.000.000 saham, telah dicatatkan seluruhnya di kedua bursa tersebut.

In accordance with the approval of the Minister of Finance No. SI-127/SHM /MK.10/1990 dated July 20, 1990, on September 5, 1990, the Company listed

12,500,000 shares with par value of Rp 1,000 per share at the Jakarta Stock Exchange and the Surabaya Stock Exchange, which from December 1, 2007 became in effect the Indonesia Stock Exchange. By the letters from the Jakarta Stock Exchange No. S-86/BEJ/VI/1992 dated June 17, 1992 and No. S-129/BEJ/I.1/VII/94 dated July 12, 1994 and the Surabaya Stock Exchange No. 72/EMT/LIST/BES/VII/94 dated July 12, 1994, all of the Company's issued and paid-

up shares at year end 1994, i.e. 225,000,000 shares, were listed at both stock exchanges. In 1997, the Company changed the par value of shares (stock split) from Rp 1,000 to Rp 500 per share. Consequently, the number of outstanding shares increased from 225,000,000 to 450,000,000. By a letter from the Jakarta Stock Exchange No. PENG-343/BEJ-1.2/0897 dated August 26, 1997, and a letter from the Surabaya Stock Exchange

No. 206/PENG-LIST/BES/CB/VIII/97 dated August 21, 1997, all of the Company's issued shares, i.e. 450,000,000 shares, were listed at both stock exchanges.

Dengan surat Bursa Efek Surabaya No. T2-099/LIST/BES/VIII/99 tanggal 3 Agustus 1999, Perseroan mengakhiri pencatatan seluruh saham Perseroan yang beredar di Bursa Efek Surabaya, efektif sejak tanggal 5 September 1999.

By a letter from the Surabaya Stock Exchange No. T2-099/LIST/BES/VIII/99 dated August 3, 1999, all of the Company's issued shares were delisted from the Surabaya Stock Exchange, effective from September 5, 1999.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, seluruh saham Perusahaan sejumlah 450.000.000 lembar saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

As of December 31, 2016 and 2015, all of the Company's 450,000,000 outstanding shares have been listed on the Indonesia Stock Exchange.

2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK)

2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATIONS OF PSAK (“ISAK”)

a. Standar dan amandemen yang berlaku

efektif pada tahun berjalan

a. Standards and amendments effective in

the current period

Dalam tahun berjalan, Perusahaan dan entitas anak (Grup) telah menerapkan semua standar baru dan revisi serta interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2016.

In the current year, the Company and its subsidiaries (the “Group”) adopted the following new and revised standards and interpretations issued by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to its operations and effective for accounting period beginning on January 1, 2016.

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

9

Amandemen PSAK 4: Laporan Keuangan Tersendiri tentang Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri

Amendments to PSAK 4: Separate Financial Statements: Equity Method in Separate Financial Statements

Amandemen ini fokus pada laporan

keuangan tersendiri dari entitas induk yang disajikan sebagai informasi tambahan pada laporan keuangan konsolidasian dan memperkenankan penggunaan metode ekuitas di dalam laporan tersebut. Amandemen ini secara khusus memperkenankan entitas untuk mencatat investasi pada entitas anak, ventura bersama dan entitas asosiasi atas laporan keuangan tersendiri pada:

The amendments focus on separate

financial statements of the parent entity presented as supplementary information to the consolidated financial statements and allow the use of the equity method in such statements. Specifically, the amendments allow an entity to account for investments in subsidiaries, joint ventures and associates in its separate financial statements:

Biaya perolehan; At cost; Sesuai dengan PSAK 55 Instrumen

Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran; atau

In accordance with PSAK 55, Financial Instruments: Recognition and Measurement; or

Menggunakan metode ekuitas. Using the equity method Akuntansi yang sama harus diterapkan untuk setiap kategori investasi.

The same accounting must be applied to each category of investments.

Penerapan amandemen PSAK 4 tidak mempunyai pengaruh material atas

pengungkapan atau jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.

The application of amendments to PSAK 4 has had no material impact on

the disclosure or on the amounts recognized in the consolidated financial statements.

PSAK 5: Segmen Operasi PSAK 5: Operating Segments

Amandemen ini (i), mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan pertimbangan yang dibuat oleh manajemen dalam menerapkan kriteria penggabungan segmen operasi, termasuk deskripsi singkat tentang

segmen operasi yang telah digabungkan dan indikator ekonomik yang telah dinilai dalam menentukan bahwa segmen operasi yang digabungkan memiliki karakteristik ekonomik yang serupa; dan (ii) mengklarifikasi bahwa rekonsiliasi total aset segmen dilaporkan terhadap aset entitas hanya diungkapkan jika aset segmen secara regular disediakan kepada pengambil keputusan operasional.

The amendments (i) require an entity to disclose the judgements made by management in applying the aggregation criteria to operating segments, including a brief description of the operating segments aggregated

and the economic indicators assessed in determining whether the operating segments have “similar economic characteristics”; and (ii) clarify that a reconciliation of the total of the reportable segments’ assets to the entity’s assets should only be provided if segment assets are regularly provided to the chief operating decision-maker.

Penerapan PSAK 5 tidak mempunyai pengaruh material atas pengungkapan atau jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.

The application of PSAK 5 has had no material impact on the disclosure or on the amounts recognized in the consolidated financial statements.

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

10

PSAK 7: Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi

PSAK 7: Related Party Disclosures

Amandemen ini mengklarifikasi bahwa entitas manajemen menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada

entitas pelapor atau kepada entitas induk dari entitas pelapor yang merupakan pihak berelasi dari entitas pelapor. Sebagai akibatnya, entitas pelapor harus mengungkapkan imbalan yang dibayarkan atau terutang kepada entitas manajemen untuk jasa personil manajemen kunci sebagai transaksi pihak berelasi. Namun pengungkapan komponen kompensasi tersebut tidak disyaratkan.

The amendments clarify that a management entity providing key management personnel services to the

reporting entity or to the parent of the reporting entity is a related party of the reporting entity. Consequently, the reporting entity should disclose as related party transactions the amounts incurred for the service paid or payable to the management entity for the provision of key management personnel services. However, disclosure of the components of such compensation is not required.

Penerapan PSAK 7 tidak mempunyai pengaruh material atas pengungkapan atau jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.

The application of PSAK 7 has had no material impact on the disclosure or on the amounts recognized in the consolidated financial statements.

PSAK 13: Properti Investasi PSAK 13: Investment Property

Amandemen ini mengklarifikasi bahwa PSAK 13 dan PSAK 22 saling mempengaruhi dan penerapan kedua standar mungkin disyaratkan. Sebagai

akibatnya, entitas yang mengakuisisi properti investasi harus menetapkan apakah:

The amendments clarify that PSAK 13 and PSAK 22 are not mutually exclusive and application of both standards may be required.

Consequently, an entity acquiring an investment property must determine whether:

(a) properti memenuhi definisi dari

properti investasi sesuai dengan PSAK 13; dan

(a) the property meets the definition of investment property in accordance with PSAK 13; and

(b) transaksi memenuhi definisi kombinasi bisnis sesuai dengan PSAK 22.

(b) the transaction meets the definition of a business combination in accordance with PSAK 22.

Entitas harus menerapkan amandemen tersebut secara prospektif untuk akuisisi properti investasi yang dimulai dari periode awal diadopsinya amandemen tersebut. Sebagai akibatnya, akuntansi untuk akuisisi properti investasi pada periode sebelumnya tidak disesuaikan. Namun, entitas dapat memilih untuk menerapkan amandemen tersebut pada setiap akuisisi properti investasi yang terjadi sebelum dimulainya

periode tahun buku pertama atau setelah tanggal efektif, jika dan hanya jika, informasi yang diperlukan untuk menerapkan amandemen tersebut untuk transaksi awal tersedia untuk entitas.

An entity should apply the amendment prospectively for acquisitions of investment property from the beginning of the first period for which it adopts the amendment. Consequently, accounting for acquisitions of investment property in prior periods should not be restated. However, an entity may choose to apply the amendment to individual acquisitions of investment property that occurred prior to the beginning of

the first annual period occurring on or after the effective date if and only if information needed to apply the amendment to earlier transactions is available to the entity.

Penerapan PSAK 13 tidak mempunyai pengaruh material atas pengungkapan atau jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.

The application of PSAK 13 has had no material impact on the disclosure or on the amounts recognized in the consolidated financial statements.

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

11

Amandemen PSAK 16: Aset Tetap dan PSAK 19: Aset Takberwujud: Model Revaluasi – penyajian kembali secara proporsional depresiasi dan amortisasi

Amendments to PSAK 16: Property, Plant and Equipment and PSAK 19 Intangible Assets: Revaluation method – proportionate restatement of accumulated depreciation/ amortization

Amandemen PSAK 16 dan PSAK 19 menghilangkan ketidakkonsistenan dalam akuntansi atas akumulasi penyusutan/ amortisasi ketika item aset tetap atau aset takberwujud direvaluasi. Amandemen standar mengklarifikasi bahwa jumlah tercatat bruto disesuaikan secara konsisten dengan revaluasi jumlah tercatat dari aset dan akumulasi penyusutan/ amortisasi disesuaikan untuk menyamakan perbedaan antara jumlah tercatat bruto dengan jumlah tercatat aset setelah memperhitungkan akumulasi rugi penurunan nilai.

The amendments to PSAK 16 and PSAK 19 remove perceived inconsistencies in the accounting for accumulated depreciation/ amortisation when an item of property, plant and equipment or an intangible asset is revalued. The amended standards clarify that the gross carrying amount is adjusted in a manner consistent with the revaluation of the carrying amount of the asset and that accumulated depreciation/ amortisation is adjusted to equal the difference between the gross carrying amount and the carrying amount of the asset after taking into account accumulated impairment losses.

Amandemen PSAK 16 melarang entitas menggunakan metode penyusutan yang didasarkan pada pendapatan untuk item-item aset tetap. Amandemen PSAK 19 menjelaskan terdapat praduga (rebuttable presumption) bahwa metode amortisasi yang didasarkan pada pendapatan yang dihasilkan oleh aktivitas yang menggunakan aset takberwujud adalah tidak tepat. Praduga ini dapat dibantah dalam dua keadaan berikut:

The amendments to PSAK 16 prohibit entities from using a revenue-based depreciation method for items of property, plant and equipment. The amendments to PSAK 19 introduce a rebuttable presumption that revenue is not an appropriate basis for amortisation of an intangible asset. This presumption can only be rebutted in the following two limited circumstances:

(a) dimana aset takberwujud tersebut dinyatakan sebagai ukuran pendapatan; atau

(a) when the intangible asset is expressed as a measure of revenue; or

(b) ketika dapat ditunjukkan bahwa pendapatan dan pemakaian manfaat ekonomik aset takberwujud sangat berkorelasi.

(b) when it can be demonstrated that revenue and the consumption of the economic benefits of the intangible asset are highly correlated.

Amandemen ini diterapkan secara prospektif untuk periode tahun buku yang dimulai atau setelah 1 Januari 2016. Saat ini, Perusahaan menggunakan metode penyusutan jumlah unit produksi dan garis lurus atas aset tetap dan amortisasi garis lurus atas aset tak berwujud. Direktur Perusahaan berpendapat bahwa metode jumlah unit produksi dan garis lurus adalah metode yang paling tepat untuk mencerminkan konsumsi manfaat ekonomik yang melekat dalam masing-masing aset dan oleh karena itu, Direktur Perusahaan tidak mengantisipasi bahwa penerapan amandemen PSAK 16 dan PSAK 19 ini akan memiliki dampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian.

The amendments apply prospectively for annual periods beginning on or after January 1, 2016. Currenty, the Company uses the productive-output and straight-line method of depreciation for property, plant and equipment and straight-line amortization method for its intangible assets. The directors of the Company believe that the productive-output and straight-line method is the most appropriate method to reflect the consumption of economic benefits inherent in the respective assets and accordingly, the directos of the Company do not anticipate that the application of these amendments to PSAK 16 and PSAK 19 will have a material impact on the consolidated financial information statements.

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

12

Penerapan amandemen PSAK 16 dan PSAK 19 tidak mempunyai pengaruh material atas pengungkapan atau jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.

The application of amendments to PSAK 16 and PSAK 19 has had no material impact on the disclosure or on the amounts recognized in the consolidated financial statements.

PSAK 22: Kombinasi Bisnis PSAK 22: Business Combination Amandemen ini mengklarifikasi bahwa PSAK 22 tidak diterapkan untuk akuntansi pembentukan pengaturan bersama dalam laporan keuangan pengaturan bersama itu sendiri. Amandemen ini juga mengklarifikasi bahwa imbalan kontijen diukur pada nilai wajar pada setiap tanggal pelaporan terlepas dari apakah kontingen termasuk dalam lingkup

PSAK 55 atau tidak. Perubahan nilai wajar (selain penyesuaian periode pengukuran seperti yang didefinisikan pada PSAK 22) diakui dalam laba rugi. Amandemen PSAK 22 mensyaratkan diterapkan secara prospektif, yaitu entitas menerapkan amandemen tersebut secara prospektif untuk kombinasi bisnis yang tanggal akuisisinya pada atau setelah tanggal 1 Januari 2016.

The amendment clarifies that PSAK 22 does not apply to the accounting for the formation of joint arrangement in the financial statements of the joint arrangement itself. The amendments also clarify that contingent consideration should be measured at fair value at each reporting date, irrespective of whether or not the contingent consideration falls within

the scope of PSAK 55. Changes in fair value (other than measurement period adjustments as defined in PSAK 22) should be recognised in profit and loss. The amendment to PSAK 22 requires prospective application, i.e. entities should apply the amendment prospectively to business combinations for which the acquisition date is on or after January 1, 2016.

Penerapan amandemen PSAK 22 tidak mempunyai pengaruh material atas pengungkapan atau jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.

The application of PSAK 22 has had no material impact on the disclosure or on the amounts recognized in the consolidated financial statements.

PSAK 24: Imbalan Kerja tentang

Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja

PSAK 24: Employee Benefits about Defined Benefit Plans: Employee Contributions

Amandemen PSAK 24 mengklarifikasi

perlakuan akuntansi untuk iuran dari pekerja atau pihak ketiga bergantung pada apakah jumlah iuran ditentukan berdasarkan jumlah tahun jasa yang diberikan oleh pekerja.

The amendments to PSAK 24 clarify

the accounting treatment for contributions made by employees or third parties, based on whether those contributions are dependent on the number of years of service provided by the employee.

Untuk jumlah iuran yang tidak bergantung pada jumlah tahun jasa, entitas diperkenankan untuk mengakui iuran tersebut sebagai pengurang biaya jasa di dalam periode yang ketika jasa

terkait diberikan atau mengatribusikan iuran pada periode jasa pekerja dengan mengunakan metode projected unit credit sedangkan jumlah iuran yang bergantung pada jumlah tahun jasa, entitas mengatribusikan iuran pada periode jasa pekerja.

For contributions that are independent of the number of years of service, the entity may either recognise the contributions as a reduction in the service cost in the period in which the

related service is rendered, or to attribute them to the employees’ periods of service using the projected unit credit method; whereas for contributions that are dependent on the number of years of service, the entity is required to attribute them to the employees’ periods of service.

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

13

Direktur Perusahaan tidak mengantisipasi bahwa penerapan amandemen PSAK 24 akan mempunyai pengaruh signifikan atas laporan keuangan Perusahaan.

The directors of the Company do not anticipate that the application of these amendments to PSAK 24 will have a significant impact on the Company’s financial statements.

Penerapan amandemen PSAK 24 tidak mempunyai pengaruh material atas pengungkapan atau jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.

The application of amendments to PSAK 24 has had no material impact on the disclosure or on the amounts recognized in the consolidated financial statements.

PSAK 25: Kebijakan Akuntansi,

Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan

PSAK 25: Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors

Amandemen ini merupakan koreksi editorial dalam paragraf 27 standar

tersebut.

The amendment is an editorial correction in paragraph 27 of the

standard.

Amandemen PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasian, PSAK 67 Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas dan PSAK 15: Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi

Amendments to PSAK 65 Consolidated Financial Statements, PSAK 67 Disclosure of Interest in Orher Entities and PSAK 15 Investment in Associates and Joint Venture – Investment Entities Applying the Consolidation Exception

Perusahaan menerapkan amandemen PSAK 65, 67 dan PSAK 15 Entitas Investasi untuk pertama kali pada tahun berjalan. Amandemen PSAK 67 mendefinisikan entitas investasi dan mensyaratkan entitas pelaporan yang memenuhi definisi suatu entitas investasi untuk tidak mengkonsolidasikan entitas anaknya tetapi mengukur entitas anaknya pada nlai wajar melalui laba rugi di dalam laporan keuangan konsolidasian dan

laporan keuangan tersendiri.

The Company has applied the amendments to PSAK 65, 67 and PSAK 15 Investment entities for the first time in the current year. The amendments to PSAK 67 define an investment entity and require a reporting entity that meets the definition of an investment entity not to consolidate its subsidiaries but instead to measure its subsidiaries at fair value through profit or loss in its consolidated and separate financial

statements. Jika entitas yang bukan merupakan entitas investasi memiliki kepentingan pada entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan entitas investasi, maka ketika menerapkan metode ekuitas, entitas dapat mempertahankan pengukuran nilai wajar yang diterapkan oleh entitas investasi entitas asosiasi atau ventura bersama pada entitas anak dimana

entitas asosiasi atau ventura bersama berkepentingan.

If an entity that is not itself an investment entity has an interest in an associate or joint venture that is an investment entity, the entity may, when applying the equity method, retain the fair value measurement applied by that investment entity, associate or joint venture to the investment entity associate’s or joint venture’s interests in subsidiaries.

Amandemen ini lebih memperjelas bahwa persyaratan untuk suatu entitas investasi mengkonsolidasikan entitas anak yang menyediakan jasa terkait dengan aktivitas investasi entitas induk berlaku hanya untuk entitas anak yang bukan merupakan entitas investasi.

The amendments further clarify that the requirement for an investment entity to consolidate a subsidiary providing services related to the former’s investment activities applies only to subsidiaries that are not investment entities themselves.

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

14

Penerapan amandemen PSAK 65, 67 dan PSAK 15 tidak mempunyai pengaruh material atas pengungkapan atau jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.

The application of amendments to PSAK 65, 67 and PSAK 15 has had no material impact on the disclosure or on the amounts recognized in the consolidated financial statements.

PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar PSAK 68: Fair Value Measurement Amandemen mengklarifikasi bahwa pengecualian portofolio untuk pengukuran nilai wajar kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan secara neto termasuk seluruh kontrak dalam ruang lingkup dan dicatat sesuai dengan PSAK 55, terlepas dari apakah kontrak tersebut tidak memenuhi definisi aset keuangan atau liabilitas keuangan.

The amendment clarifies that the scope of the portfolio exception for measuring the fair value of a group of financial assets and financial liabilities on a net basis includes all contracts that are within the scope of, and accounted for in accordance with, PSAK 55, even if those contracts do not meet the definitions of financial assets or financial liabilities.

Penerapan PSAK 68 tidak mempunyai pengaruh material atas pengungkapan atau jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.

The application of PSAK 68 has had no material impact on the disclosure or on the amounts recognized in the consolidated financial statements.

Standar baru dan revisi pada standar dan interpretasi berikut ini juga diterapkan pada laporan keuangan konsolidasian. Penerapan ini tidak memiliki pengaruh yang signifikan terjadap laporan keuangan konsolidasian

tetapi dapat mempengaruhi akuntansi untuk transaksi atau perjanjian yang akan datang:

The following new and revised standards and interpretation have also been adopted in these consolidated financial statements. Their adoption has not had any significant impact on the amounts reported in these the

consolidated financial statements but may impact the accounting for future transactions or arrangements:

PSAK 53: Pembayaran Berbasis

Saham; PSAK 53: Share Based Payment;

PSAK 66: Pengaturan Bersama tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama;

Amendments to PSAK 66: Joint Arrangements, Accounting for Acquisitions of Interests in Joint Operation;

PSAK 70: Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak; dan

PSAK 70: Accounting for Tax Amnesty Asset and Liability; and

ISAK 30: Pungutan. ISAK 30: Levies.

b. Standar dan interpretasi telah diterbitkan tapi belum diterapkan

b. Standards and interpretations issued not yet adopted

Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2017, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:

Amendments to standard and interpretation effective for periods beginning on or after January 1, 2017, with early application permitted are the following:

PSAK 1: Penyajian Laporan

Keuangan tentang Prakarsa

Pengungkapan; dan

PSAK 1: Presentation of Financial Statements about Disclosure Initiative;

and ISAK 31: Interpretasi atas Ruang

Lingkup PSAK 13: Properti Investasi. ISAK 31, Scope Interpretation of

PSAK 13: Investment Property.

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

15

Standar dan amandemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:

Standard and amendment to standard effective for periods beginning on or after January 1, 2018, with early application permitted are:

Amandemen PSAK 16: Aset Tetap dan

PSAK 69: Agrikultur; dan

Amendment to PSAK 16: Property,

Plant and Equipment and PSAK 69: Agriculture; and

PSAK 69: Agrikultur. PSAK 69: Agriculture.

Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, dampak dari standar dan interpretasi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian tidak dapat diketahui atau diestimasi oleh manajemen.

As of the issuance date of the consolidated financial statements, the effect of adoption of these standards and interpretations on the consolidated financial statements is not known nor reasonably estimable by management.

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Pernyataan Kepatuhan a. Statement of Compliance

Laporan keuangan konsolidasian Grup disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

The consolidated financial statements of the Group have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.

b. Dasar Penyusunan b. Basis of Preparation

Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah biaya historis, kecuali properti tertentu yang diukur pada jumlah revaluasian pada setiap akhir periode pelaporan, yang dijelaskan dalam kebijakan akuntansi di bawah ini. Mata uang penyajian yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Dollar Amerika Serikat (USD).

The consolidated financial statements have been prepared on the historical cost basis except for certain properties that are measured at revalued amounts at the end of each reporting period, as explained in the accounting policies below. The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the United State Dollar (USD).

Biaya historis umumnya didasarkan pada

nilai wajar dari imbalan yang diberikan dalam pertukaran barang dan jasa.

Historical cost is generally based on the fair

value of the consideration given in exchange for goods and services.

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam suatu transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung

dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with

classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

16

c. Dasar Konsolidasian c. Basis of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan dan entitas anak (termasuk

entitas terstruktur). Pengendalian tercapai dimana Perusahaan memiliki kekuasaan atas investee; eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee; dan kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil investor.

The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities (including structured entities) controlled by the Company and its

subsidiaries. Control is achieved where the Company has the power over the investee; is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee; and has the ability to use its power to affect its returns.

Perusahaan menilai kembali apakah entitas tersebut adalah investee jika fakta dan keadaan yang mengindikasikan adanya

perubahan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian yang disebutkan di atas.

The Company reassesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are

changes to one or more of the three elements of control listed above.

Ketika Perusahaan memiliki kurang dari hak suara mayoritas di-investee, ia memiliki kekuasaan atas investee ketika hak suara investor cukup untuk memberinya kemampuan praktis untuk mengarahkan aktivitas relevan secara sepihak. Perusahaan mempertimbangkan seluruh fakta dan

keadaan yang relevan dalam menilai apakah hak suara Perusahaan cukup untuk memberikan Perusahaan kekuasaan, termasuk (i) ukuran kepemilikan hak suara Perusahaan relatif terhadap ukuran dan penyebaran kepemilikan pemilik hak suara lain; (ii) hak suara potensial yang dimiliki oleh Perusahaan, pemegang suara lain atau pihak lain; (iii) hak yang timbul dari pengaturan kontraktual lain; dan (iv) setiap fakta dan keadaan tambahan apapun mengindikasikan bahwa Perusahaan

memiliki, atau tidak memiliki, kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas yang relevan pada saat keputusan perlu dibuat, termasuk pola suara pemilikan dalam RUPS sebelumnya.

When the Company has less than a majority of the voting rights of an investee, it has power over the investee when the voting rights are sufficient to give it the practical ability to direct the relevant activities of the investee unilaterally. The Company considers all relevant facts and

circumstances in assessing whether or not the Company’s voting rights in an investee are sufficient to give it power, including (i) the size of the Company’s holding of voting rights relative to the size and dispersion of holding of the other vote holders; (ii) potential voting rights held by the Company, other vote holders or other parties; (iii) rights arising from other contractual arrangements; and (iv) any additional facts and circumstances that indicate that the Company has, or does not have, the current

ability to direct the relevant activities at the time that decisions need to be made, including voting patterns at previous shareholders’ meetings.

Konsolidasi entitas anak dimulai ketika Perusahaan memperoleh pengendalian atas entitas anak dan akan dihentikan ketika Perusahaan kehilangan pengendalian pada entitas anak. Secara khusus, pendapatan dan beban entitas anak diakuisisi atau dijual

selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi konsolidasian dan penghasilan komprehensif lain dari tanggal diperolehnya pengendalian Perusahaan sampai tanggal ketika Perusahaan berhenti untuk mengendalikan entitas anak.

Consolidation of a subsidiary begins when the Company obtains control over the subsidiary and ceases when the Company loses control of the subsidiary. Specifically, income and expense of a subsidiary acquired or disposed of during the year are included

in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income from the date the Company gains control until the date when the Company ceases to control the subsidiary.

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

17

Laba rugi dan setiap komponen penghasilan komprehensif lain diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan untuk kepentingan nonpengendali. Perusahaan juga mengatribusikan total laba komprehensif entitas anak kepada pemilik entitas induk

dan kepentingan nonpengendali meskipun hal tersebut mengakibatkan kepentingan nonpengendali memiliki saldo defisit.

Profit or loss and each component of other comprehensive income are attributed to the owners of the Company and to the non-controlling interest. Total comprehensive income of subsidiaries is attributed to the owners of the Company and the non-

controlling interest even if this results in the non-controlling interest having a deficit balance.

Jika diperlukan, penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup.

When necessary, adjustment are made to the financial statements of subsidiaries to bring their accounting policies in line with the Group’s accounting policies.

Seluruh aset dan liabilitas dalam intra kelompok usaha, ekuitas, pendapatan, biaya dan arus kas yang berkaitan dengan

transaksi dalam kelompok usaha dieliminasi secara penuh pada saat konsolidasian.

All intragroup assets and liabilities, equity, income, expenses and cash flows relating to transactions between members of the Group

are eliminated in full on consolidation.

Perubahan kepemilikan Grup pada entitas anak yang tidak mengakibatkan kehilangan pengendalian Grup atas entitas anak dicatat sebagai transaksi ekuitas. Jumlah tercatat dari kepemilikan Grup dan kepentingan nonpengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan kepentingan relatifnya dalam entitas anak. Selisih antara

jumlah tercatat kepentingan nonpengendali yang disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang dibayar atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan dengan pemilik entitas induk.

Changes in the Group’s ownership interest in subsidiaries that do not result in the Group losing control over the subsidiaries are accounted for as equity transactions. The carrying amounts of the Group’s interest and the non-controlling interest are adjusted to reflect the changes in their relative interest in the subsidiaries. Any difference between

the amount by which the non-controlling interest are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognized directly in equity and attributed to owners of the Company.

Ketika Grup kehilangan pengendalian pada entitas anak, keuntungan atau kerugian diakui dalam laba rugi dan dihitung sebagai perbedaan antara (i) agregat nilai wajar pembayaran yang diterima dan nilai wajar sisa kepemilikan (retained interest) dan (ii) jumlah tercatat sebelumnya dari aset (termasuk goodwill), dan liabilitas dari entitas anak dan setiap kepentingan nonpengendali. Seluruh jumlah yang diakui

sebelumnya dalam penghasilan komprehensif lain yang terkait dengan entitas anak yang dicatat seolah-olah Grup telah melepaskan secara langsung aset atau liabilitas terkait entitas anak (yaitu direklasifikasi ke laba rugi atau ditransfer ke kategori lain dari ekuitas sebagaimana ditentukan / diizinkan oleh standar akuntansi yang berlaku). Nilai wajar setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian

dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal untuk akuntansi berikutnya dalam PSAK 55, Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran atau, ketika berlaku, biaya perolehan pada saat pengakuan awal dari investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama.

When the Group losses control of a subsidiary, a gain or loss is recognized in profit or loss and is calculated as the difference between (i) the aggregate of the fair value of the consideration received and the fair value of any retained interest and (ii) the previous carrying amount of the assets (including goodwill), and liabilities of the subsidiary and any non-controlling interest. All amounts previously recognized in other

comprehensive income in relation to that subsidiary are accounted for as if the Group had directly disposed of the related assets or liabilities of the subsidiary (i.e. reclassified to profit or loss or transferred to another category of equity as specified/permitted by applicable accounting standards). The fair value of any investment retained in the former subsidiary at the date when control is lost is regarded as the fair value on initial recognition for subsequent accounting under

PSAK 55, Financial Instruments: Recognition and Measurement or, when applicable, the cost on initial recognition of an investment in an associate or a jointly controlled entity.

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

18

d. Kombinasi Bisnis d. Business Combinations

Akuisisi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil penjumlahan dari nilai wajar tanggal akuisisi atas seluruh aset yang dialihkan oleh Grup, liabilitas yang diakui oleh Grup kepada pemilik sebelumnya dari pihak yang diakuisisi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup dalam pertukaran pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Biaya-biaya terkait akuisisi diakui di dalam laba rugi pada saat terjadinya.

Acquisitions of businesses are accounted for using the acquisition method. The consideration transferred in a business combination is measured at fair value, which is calculated as the sum of the acquisition-date fair values of the assets transferred by the Group, liabilities incurred by the Group to the former owners of the acquiree, and the equity interests issued by the Group in exchange for control of the acquiree. Acquisition-related costs are recognized in profit or loss as incurred.

Pada tanggal akuisisi, aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih diakui pada nilai wajar kecuali untuk aset dan liabilitas tertentu yang diukur sesuai dengan standar yang relevan.

At the acquisition date, the identifiable assets acquired and the liabilities assumed are recognized at their fair value except for certain assets and liabilities that are measured in accordance with the relevant standards.

Goodwill diukur sebagai selisih lebih dari nilai gabungan dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan nonpengendali pada pihak diakuisisi dan nilai wajar pada tanggal akuisisi kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak diakuisisi (jika ada) atas jumlah neto dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambilalih pada tanggal akuisisi. Jika, setelah penilaian kembali, jumlah neto dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambilalih pada tanggal akuisisi melebihi jumlah imbalan yang dialihkan, jumlah dari setiap kepentingan non pengendali pada pihak diakuisisi dan nilai wajar pada tanggal akuisisi kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak diakuisisi (jika ada), selisih lebih diakui segera dalam laba rugi sebagai pembelian dengan diskon.

Goodwill is measured as the excess of the sum of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interests in the acquiree, and the fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquire (if any) over the net of the acquisition-date amounts of the identifiable assets acquired and the liabilities assumed. If, after the reassessment, the net of the acquisition-date amounts of the identifiable assets acquired and liabilities assumed exceeds the sum of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interests in the acquiree and the fair value of the acquirer’s previously held interest in the acquiree (if any), the excess is recognized immediately in profit or loss as a bargain purchase option.

Kepentingan nonpengendali yang menyajikan bagian kepemilikan dan memberikan mereka hak atas bagian proposional dari aset neto entitas dalam hal terjadi likuidasi pada awalnya diukur baik pada nilai wajar ataupun pada bagian proporsional kepemilikan kepentingan nonpengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan dasar pengukuran dilakukan atas dasar transaksi. Kepentingan nonpengendali jenis lain diukur pada nilai wajar atau, jika berlaku, pada dasar pengukuran lain yang ditentukan oleh standar akuntansi lain.

Non-controlling interests that are present ownership interests and entitle their holders to a proportionate share of the entity’s net assets in the event of liquidation may be initially measured either at fair value or at the non-controlling interests’ proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. The choice of measurement basis is made on a transaction-by-transaction basis. Other types of non-controlling interests are measured at fair value or, when applicable, on the basis specified in another accounting standard.

Bila imbalan yang dialihkan oleh Grup dalam suatu kombinasi bisnis termasuk aset atau liabilitas yang berasal dari pengaturan imbalan kontinjen (contingent consideration arrangement), imbalan kontinjen tersebut diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan termasuk sebagai bagian dari imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis.

When the consideration transferred by the Group in a business combination includes assets or liabilities resulting from a contingent consideration arrangement, the contingent consideration is measured at its acquisition-date fair value and included as part of the consideration transferred in a business combination.

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

19

Perubahan dalam nilai wajar atas imbalan kontinjen yang memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran disesuaikan secara retrospektif, dengan penyesuaian terkait terhadap goodwill. Penyesuaian periode pengukuran adalah

penyesuaian yang berasal dari informasi tambahan yang diperoleh selama periode pengukuran (yang tidak melebihi satu tahun sejak tanggal akuisisi) tentang fakta-fakta dan kondisi yang ada pada tanggal akuisisi.

Changes in the fair value of the contingent consideration that qualify as measurement period adjustments are adjusted retrospectively, with corresponding adjustments against goodwill. Measurement period adjustments are adjustments that

arise from additional information obtained during the measurement period (which cannot exceed one year from the acquisition date) about facts and circumstances that existed at the acquisition date.

Akuntansi selanjutnya atas perubahan dalam nilai wajar dari imbalan kontinjen yang tidak memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran tergantung pada bagaimana imbalan kontinjen tersebut diklasifikasikan. Imbalan

kontinjen yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur kembali pada tanggal setelah tanggal pelaporan dan penyelesaian selanjutnya dicatat dalam ekuitas. Imbalan kontinjen yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas diukur kembali setelah tanggal pelaporan sesuai dengan standar akuntansi yang relevan dengan mengakui keuntungan atau kerugian terkait dalam laba rugi atau dalam penghasilan komprehensif lain.

The subsequent accounting for changes in the fair value of the contingent consideration that do not qualify as measurement period adjustments depends on how the contingent consideration is classified. Contingent consideration that is classified as equity is

not remeasured at subsequent reporting dates and its subsequent settlement is accounted for within equity. Contingent consideration that is classified as an asset or liability is remeasured subsequent to reporting dates in accordance with the relevant accounting standards, as appropriate, with the corresponding gain or loss being recognized in profit or loss or in other comprehensive income.

Bila suatu kombinasi bisnis dilakukan secara bertahap, kepemilikan terdahulu Grup atas pihak terakuisisi diukur kembali ke nilai wajar pada tanggal akuisisi dan keuntungan atau kerugian dihasilkan, jika ada, diakui dalam laba rugi. Jumlah yang berasal dari kepemilikan sebelum tanggal akuisisi yang sebelumnya telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi dimana perlakuan tersebut akan sesuai jika kepemilikan tersebut dilepas/dijual.

When a business combination is achieved in stages, the Group’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date and the resulting gain or loss, if any, is recognized in profit or loss. Amounts arising from interests in the acquiree prior to the acquisition date that have previously been recognized in other comprehensive income are reclassified to profit or loss where such treatment would be appropriate if that interests were disposed of.

Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi terjadi, Grup melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang proses akuntansinya belum selesai dalam laporan keuangannya. Selama periode pengukuran, pihak pengakuisisi menyesuaikan, aset atau liabilitas tambahan yang diakui, untuk mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan,

jika diketahui, akan berdampak pada jumlah yang diakui pada tanggal tersebut.

If the initial accounting for a business combination is incomplete by the end of the reporting period in which the combination occurs, the Group reports provisional amounts for the items for which the accounting is incomplete. Those provisional amounts are adjusted during the measurement period, or additional assets or liabilities are recognized, to reflect new information obtained about facts and circumstances that existed as of the

acquisition date that, if known, would have affected the amount recognized as of that date.

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

20

e. Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan dalam Mata Uang Asing

e. Foreign Currency Transactions and Translation

Laporan keuangan individu masing-masing entitas Grup diukur dan disajikan dalam mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional). Laporan keuangan konsolidasian dari grup dan laporan posisi keuangan Perusahaan disajikan dalam mata uang USD yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan mata uang penyajian untuk laporan keuangan konsolidasian.

The individual financial statements of each Group entity are measured and presented in the currency of the primary economic environment in which the entity operates (its functional currency). The consolidated financial statements of the group and the statement of financial position of the Company are presented in USD, which is the functional currency of the Company and the presentation currency for the consolidated financial statements.

Dalam penyusunan laporan keuangan setiap individu entitas Group, transaksi dalam mata uang asing selain mata uang fungsional entitas (mata uang asing) diakui pada kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada setiap akhir perode pelaporan, pos moneter dalam valuta asing dijabarkan kembali pada kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Pos-pos non moneter yang diukur pada nilai wajar dalam valuta asing dijabarkan kembali pada kurs yang berlaku pada tanggal ketika nilai wajar ditentukan. Pos nonmoneter diukur dalam biaya historis dalam valuta asing yang tidak dijabarkan kembali.

In preparing the financial statements of each individual Group entity, transactions in currencies other than the entity’s functional currency (foreign currencies) are recognized at the rates of exchange prevailing at the dates of the transactions. At the end of each reporting period, monetary items denominated in foreign currencies are retranslated at the rates prevailing at that date. Non-monetary items carried at fair value that are denominated in foreign currencies are retranslated at the rates prevailing at the date when the fair value was determined. Non-monetary items that are measured in terms of historical cost in a foreign currency are not retranslated.

Selisih kurs atas pos moneter diakui dalam laba rugi pada periode saat terjadinya.

Exchange differences on monetary items are recognized in profit or loss in the period in which they arise.

Untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas kegiatan usaha luar negeri Perusahaan dijabarkan ke dalam U.S Dollar dengan menggunakan kurs yang berlaku pada akhir periode pelaporan. Pos penghasilan dan beban dijabarkan menggunakan kurs rata-rata untuk periode tersebut, kecuali kurs berfluktuasi secara signifikan selama periode tersebut, dalam hal ini kurs yang berlaku pada tanggal transaksi yang digunakan. Selisih kurs yang timbul diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan diakumulasi dalam ekuitas (dan diatribusikan pada kepentingan nonpengendali).

For the purposes of presenting these consolidated financial statements, the assets and liabilities of the Company’s foreign operations are translated into U.S Dollar using exchange rates prevailing at the end of each reporting period. Income and expense items are translated at the average exchange rates for the period, unless exchange rates fluctuate significantly during that period, in which case the exchange rates at the dates of the transactions are used. Exchange differences arising, if any, are recognized in other comprehensive income and accumulated in equity (and attributed to non-controlling interests as appropriate).

Pada pelepasan kegiatan usaha luar negeri (contoh: pelepasan dari seluruh kepentingan Perusahaan pada kegiatan usaha luar negeri, atau pelepasan melibatkan hilangnya pengendalian pada entitas anak yang mencakup kegiatan usaha luar negeri, atau pelepasan parsial atas kepentingan dalam pengaturan bersama atau entitas asosiasi yang mencakup kegiatan operasi luar negeri, merupakan aset keuangan yang mencakup kegiatan usaha luar negeri), seluruh jumlah selisih kurs yang terkait dengan kegiatan usaha luar negeri yang telah diatribusikan ke pemilik entitas induk direklasifikasi ke laba rugi.

On the disposal of foreign operation (i.e., a disposal of the Company’s entire interest in foreign operation, or disposal involving loss of control over a subsidiary that includes a foreign operation, or a partial disposal of an interest in a joint arrangement or an associate that includes a foreign operation of which the retained interest becomes a financial asset), all of the exchange differences accumulated in equity in respect of that operation attributable to the owners of the Company are reclassified to profit or loss.

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

21

Selanjutnya, dalam pelepasan sebagian dari entitas anak yang mencakup kegiatan usaha luar negeri, yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian Perusahaan atas entitas anak, entitas mereatribusi bagian yang sebanding dari jumlah kumulatif selisih

kurs yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain ke kepentingan non pengendali pada kegiatan usaha luar negeri tersebut dan tidak diakui dalam laba rugi. Untuk seluruh pelepasan sebagian kepentingannya (contoh: pelepasan sebagian dari entitas asosiasi atau pengaturan bersama yang tidak mengakibatkan hilangnya pengaruh signifikan atau pengendalian bersama Perusahaan), bagian proporsional dari jumlah kumulatif kurs direklasifikasi ke laba

rugi.

In addition, in relation to a partial disposal of a subsidiary that includes a foreign operation that does not result in the Company losing control over the subsidiary, the proportionate share of accumulated exchange differences are re-attributed to

non-controlling interests and are not recognized in profit or loss. For all other partial disposals (i.e., partial disposal of associates or joint arrangements that do not result in the Company losing significant influence or joint control), the proportionate share of the accumulated exchange differences is reclassified to profit or loss.

Goodwill dan penyesuaian nilai wajar aset teridentifkasi yang diperoleh dan liabilitas yang dalihkan melalui akuisisi dari kegiatan usaha luar negeri diperlakukan sebagai aset dan liabilitas dari kegiatan usaha luar negeri dan dijabarkan pada kurs yang berlaku pada akhir periode pelaporan. Selisih kurs yang timbul diakui pada penghasilan komprehensif lain.

Goodwill and fair value adjustments to identifiable assets acquired and liabilities assumed through acquisition of a foreign operation are treated as assets and liabilities of the foreign operation and translated at the rate of exchange prevailing at the end of each reporting period. Exchange differences arising are recognized in other comprehensive income.

f. Transaksi Pihak-pihak Berelasi f. Transactions with Related Parties

Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup (entitas pelapor):

A related party is a person or entity that is related to the Group (the reporting entity):

a) Orang atau anggota keluarga terdekat

mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

a) A person or a close member of that person's family is related to the reporting entity if that person:

i. memiliki pengendalian atau

pengendalian bersama entitas pelapor;

i. has control or joint control over

the reporting entity;

ii. memiliki pengaruh signifikan atas

entitas pelapor; atau ii. has significant influence over the

reporting entity; or iii. merupakan personil manajemen

kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.

iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.

b) Suatu entitas berelasi dengan entitas

pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:

b) An entity is related to the reporting

entity if any of the following conditions applies:

i. Entitas dan entitas pelapor adalah

anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain);

i. The entity, and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others);

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

22

ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana

entitas lain tersebut adalah anggotanya);

ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member);

iii. Kedua entitas tersebut adalah

ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;

iii. Both entities are joint ventures of the same third party;

iv. Satu entitas adalah ventura

bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga;

iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity;

v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor;

v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity;

vi. Entitas yang dikendalikan atau

dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a);

vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a);

vii. Orang yang diidentifikasi dalam

huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas); dan

vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity); and

viii. Entitas, atau anggota dari

kelompok yang mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas induk dari entitas pelapor.

viii. The entity, or any member of a group of which it is a part, provides key management personnel services to the reporting entity or to the parent of the reporting entity.

Transaksi signifikan yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan yang sama dengan

pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian.

Significant transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties,

are disclosed in the consolidated financial statements.

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

23

g. Aset Keuangan g. Financial Assets

Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan

penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.

All financial assets are recognised and derecognised on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under

a contract whose terms require delivery of the financial asset within the timeframe established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss, which are initially measured at fair value.

Aset keuangan Grup diklasifikasikan sebagai berikut:

The Group’ financial assets are classified as follows:

Tersedia untuk dijual; dan Pinjaman yang diberikan dan piutang.

Available-for-sale; and Loans and receivables.

Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS) Available-for-sale financial assets (AFS)

Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak tercatat di bursa yang tidak mempunyai kuotasi harga pasar di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal diklasifikasikan sebagai AFS,

diukur pada biaya perolehan dikurangi penurunan nilai.

Investments in unlisted equity instruments that are not quoted in an active market and whose fair value cannot be reliably measured, are classified as AFS, measured at cost less impairment.

Dividen atas instrumen ekuitas AFS, jika ada, diakui pada laporan laba rugi pada saat hak Grup untuk memperoleh pembayaran dividen ditetapkan.

Dividends on AFS equity instruments, if any, are recognised in profit or loss when the Group’s right to receive the dividends is established.

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables

Kas di bank, asset keuangan lainnya, piutang nasabah dan piutang lain-lain

dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai “pinjaman yang diberikan dan piutang”, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai.

Cash in banks, other financial assets, receivables from customers and other

receivables that have fixed or determinable payments that are not quoted in an active market are classified as “loans and receivables”. Loans and receivables are measured at amortised cost using the effective interest method less impairment.

Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.

Interest is recognised by applying the effective interest method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial.

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

24

Metode suku bunga efektif Effective interest method

Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk

mengalokasikan pendapatan bunga atau biaya selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan atau pembayaran kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau,

jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.

The effective interest method is a method of calculating the amortised cost of a financial instrument and of allocating interest income or expense over the relevant period. The

effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts or payments (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or, where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.

Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan.

Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments.

Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets

Aset keuangan dievaluasi terhadap indikator

penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti obyektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

Financial assets are assessed for indicators

of impairment at each reporting date. Financial assets are impaired where there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been affected.

Untuk investasi ekuitas AFS yang tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan

atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti obyektif penurunan nilai.

For unlisted equity investments classified as AFS, a significant or prolonged decline in the

fair value of the security below its cost is considered to be objective evidence of impairment.

Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:

For all other financial assets, objective evidence of impairment could include:

kesulitan keuangan signifikan yang

dialami penerbit atau pihak peminjam; atau

significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or

pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau

breach of contract, such as default or delinquency in interest or principal payments; or

terdapat kemungkinan bahwa pihak

peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.

it is becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial re-organisation.

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

25

Untuk kelompok asset keuangan tertentu, seperti piutang, aset yang dinilai tidak akan diturunkan secara individual tetapi penurunan nilainya dilakukan secara kolektif. Bukti obyektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk

pengalaman Grup atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang.

For certain categories of financial assets, such as receivables, assets that are assessed not to be impaired individually are, in addition, assessed for impairment on a collective basis. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables

could include the Group’ past experience of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on receivables.

Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, untuk jumlah kerugian penurunan nilai atas pinjaman yang diberikan dan piutang

merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.

For financial assets carried at amortized cost, the amount of the impairment is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated

future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate.

Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan, jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang

didiskontokan pada tingkat imbal hasil yang berlaku di pasar untuk aset keuangan yang serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.

For financial asset carried at cost, the amount of the impairment loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of the estimated future cash flows discounted

at the current market rate of return for a similar financial asset. Such impairment loss will not be reversed in subsequent periods.

Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun cadangan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun cadangan piutang.

Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun cadangan. Perubahan nilai tercatat akun cadangan piutang diakui dalam laba atau rugi.

The carrying amount of the financial assets is reduced by the impairment loss directly for all financial assets with the exception of receivables, where the carrying amount is reduced through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written-off against the

allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written-off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognised in profit or loss.

Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laba rugi.

When an AFS financial asset is considered to be impaired, cumulative gains or losses previously recognized in equity are reclassified to profit or loss.

Kecuali instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara objektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui

laporan laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.

With the exception of AFS equity instruments, if, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised, the previously recognised impairment loss is reversed through the

profit or loss to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortised cost would have been had the impairment not been recognised.

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

26

Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laba rugi tidak boleh dibalik melalui laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke penghasilan komprehensif lain.

In respect of AFS equity investments, impairment losses previously recognized in profit or loss are not reversed through profit or loss. Any increase in fair value subsequent to an impairment loss is recognized directly in other comprehensive

income.

Penghentian pengakuan aset keuangan Derecognition of financial assets

Grup menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Grup mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Grup tidak mentransfer serta tidak memiliki

secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Grup mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan kewajiban terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Grup memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Grup masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin

sebesar pinjaman yang diterima.

The Group derecognises a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Group neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of

ownership and continue to control the transferred asset, the Group recognises its retained interest in the asset and an associated liability for amounts they may have to pay. If the Group retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Group continues to recognise the financial asset and also recognises a collateralised borrowing for the proceeds received.

Penghentian pengakuan aset keuangan secara keseluruhan, selisih antara jumlah tercatat aset dan jumlah pembayaran dan piutang yang diterima dan keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas diakui dalam laba rugi.

On derecognition of financial asset in its entirety, the difference between the asset’s carrying amount and the sum of the consideration received and receivable and the cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income and accumulated in equity is recognized in profit or loss.

Penghentian pengakuan aset keuangan terhadap satu bagian saja (misalnya ketika Grup masih memiliki hak untuk membeli kembali bagian aset yang ditransfer), Grup mengalokasikan jumlah tercatat sebelumnya

dari aset keuangan tersebut pada bagian yang tetap diakui berdasarkan keterlibatan berkelanjutan, dan bagian yang tidak lagi diakui berdasarkan nilai wajar relatif dari kedua bagian tersebut pada tanggal transfer. Selisih antara jumlah tercatat yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui dan jumlah dari pembayaran yang diterima untuk bagian yang yang tidak lagi diakui dan setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui tersebut yang

sebelumnya telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain diakui pada laba rugi. Keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain dialokasikan pada bagian yang tetap diakui dan bagian yang dihentikan pengakuannya, berdasarkan nilai wajar relatif kedua bagian tersebut.

On derecognition of financial asset other than its entirety (e.g., when the Group retains an option to repurchase part of a transferred asset), the Group allocates the previous carrying amount of the financial

asset between the part it continues to recognize under continuing involvement, and the part it no longer recognizes on the basis of the relative fair values of those parts on the date of the transfer. The difference between the carrying amount allocated to the part that is no longer recognized and the sum of the consideration received for the part no longer recognized and any cumulative gain or loss allocated to it that had been recognized in other comprehensive income is recognized in

profit or loss. A cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income is allocated between the part that continues to be recognized and the part that is no longer recognized on the basis of the relative fair values of those parts.

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

27

h. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas

h. Financial Liabilities and Equity Instruments

Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas Classification as debt or equity

Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas

yang diterbitkan oleh Grup diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.

Financial liabilities and equity instruments

issued by the Group are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.

Instrumen ekuitas Equity instruments

Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset entitas setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas yang

diterbitkan oleh Grup dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.

An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of an entity after deducting all of its liabilities. Equity instruments issued by the Group are

recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai biaya perolehan diamortisasi

Financial liabilities are classified as “at amortized cost”.

Liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi

Financial liabilities at amortized cost

Utang usaha dan utang lain-lain, biaya masih harus dibayar, utang bank dan utang lainnya pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Trade and other accounts payable, accrued expenses, bank loans and other borrowings are initially measured at fair value, net of transaction costs, and are subsequently measured at amortised cost, using the effective interest method.

Penghentian pengakuan liabilitas keuangan Derecognition of financial liabilities

Grup menghentikan pengakuan kewajiban keuangan, jika dan hanya jika, kewajiban Grup telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. Selisih antara jumlah tercatat liabilitas keuangan yang dihentikan pengakuannya dan imbalan yang dibayarkan dan utang diakui dalam laba rugi.

The Group only derecognises financial liabilities when, and only when, the Group’s obligations are discharged, cancelled or expire. The difference between the carrying amount of the financial liability derecognized and the consideration paid and payable is recognized in profit or loss.

i. Saling hapus antar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

i. Netting of Financial Assets and Financial Liabilities

Aset dan liabilitas keuangan Grup saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika dan hanya jika:

The Group only offsets financial assets and liabilities and presents the net amount in the consolidated statement of financial position where it:

saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut;

dan

currently have a legal enforceable right to set off the recognized amount; and

berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset

dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

intend either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the

liability simultaneously.

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

28

j. Persediaan j. Inventories

Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata

tertimbang. Nilai realisasi bersih merupakan estimasi harga jual dari persediaan dikurangi seluruh biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk melakukan penjualan. Penyisihan untuk persediaan usang dan yang pergerakannya lambat ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang.

Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the weighted average method. Net realizable value represents the

estimated selling price for inventories less all estimated costs of completion and costs necessary to make the sale. The provision for obsolete and slow moving inventories is determined on the basis of estimated future usage of individual inventory items.

k. Biaya Dibayar Dimuka k. Prepaid Expenses

Beban dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.

l. Aset Tetap l. Property, Plant and Equipment

Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan

akumulasi kerugian penurunan nilai.

Property, plant and equipment held for use in the production or supply of goods or services, or for administrative purposes, are stated at cost less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.

PT Indo Kordsa Tbk (entitas induk): PT lndo Kordsa Tbk (parent entity):

Penyusutan mesin, peralatan dan instalasi diakui sebagai penghapusan biaya perolehan aset dikurangi nilai residu dengan metode jumlah unit produksi (productive-output method) sejak dimulainya produksi percobaan, sedangkan taksiran masa manfaat aset tersebut dinyatakan dalam kuantitas produksi tertentu, yang dalam hal

tire cord fabric adalah suatu standard mix produk tire cord fabric. Taksiran masa manfaat bermacam-macam aset tersebut adalah: untuk produksi tire cord fabric antara 99.000 ton dan 612.000 ton, dan nylon yarn antara 430.000 ton dan 645.000 ton.

Depreciation of machineries, equipment and installation is recognized so as to write-off the cost of assets less residual values using productive-output method starting from the commencement of trial production, whereby the estimated life of the assets is stated in terms of a selected measure of output, which for tire cord fabric is a certain

standard mix of tire cord fabric products. The estimated life for the different plant assets is as follows: for tire cord fabric between 99,000 tons and 612,000 tons, and for nylon yarn between 430,000 tons and 645,000 tons.

Aset tetap non-pabrik disusutkan dengan metode garis lurus sejak bulan aset siap digunakan berdasarkan taksiran masa manfaatnya dengan persentase per tahun:

3 1/3% (30 tahun) untuk bangunan, 20% (5 tahun) untuk peralatan kantor, 5% (20 tahun) untuk peralatan laboratorium dan 25% (4 tahun) untuk kendaraan.

Non-plant property and equipment are depreciated using the straight-line method since the month such assets were available for use over their estimated useful lives at

the following annual percentages: 3 1/3% (30 years) for buildings, 20% (5 years) for office equipment, 5% (20 years) for laboratory equipment and 25% (4 years) for vehicles.

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

29

PT Indo Kordsa Polyester (anak perusahaan):

PT Indo Kordsa Polyester (subsidiary):

Penyusutan aset tetap (kecuali tanah) diakui sebagai penghapusan biaya perolehan aset dikurangi nilai residu dengan menggunakan

metode garis lurus berdasarkan persentase (taksiran masa) manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

Depreciation of property and equipment (except land) is recognized so as to write-off the cost of assets less residual values

using the straight-line method based on the percentage (estimated useful lives) of the assets as follows:

Persentase/Percentage

(tahun/years )

Bangunan 3 1/3% (30) Buildings

Mesin, peralatan dan instalasi 5% (20) Machineries, equipment and installations

Peralatan kantor 20% (5) Office equipment

Kendaraan 25% (4) Vehicles

Thai Indo Kordsa Co., Ltd. (anak perusahaan):

Thai Indo Kordsa Co., Ltd. (subsidiary):

Penyusutan aset tetap (kecuali tanah) diakui sebagai penghapusan biaya perolehan aset dikurangi nilai residu dengan metode jumlah

unit produksi (productive-output method) berdasarkan taksiran jam produksi sebesar 129.600 jam.

Depreciation of plant property (except land) is recognized so as to write-off the cost of assets less residual values using productive-

output method based on an estimated 129,600 production hours.

Penyusutan aset tetap non-pabrik diakui sebagai penghapusan biaya perolehan aset dikurangi nilai residu dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan persentase (taksiran masa) manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

Depreciation of non-plant property and equipment is recognized so as to write-off the cost of assets less residual values using the straight-line method based on the percentage (estimated useful lives) of the assets as follows:

Persentase/Percentage

(tahun/years )

Bangunan 5% (20) Buildings

Peralatan kantor 20% (5) Office equipment

Kendaraan 20% (5) Vehicles

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.

The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.

Land is stated at cost and is not depreciated.

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.

The cost of maintenance and repairs is charged to profit or loss as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of property, plant and equipment, are recognized as asset if, and only if, it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably.

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

30

Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, nilai tercatat bersihnya dikeluarkan dari kelompok aset tetap. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laba rugi.

When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying amounts are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in profit or loss.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.

Construction in progress is stated at cost and is transferred to the respective property, plant and equipment account when completed and ready for use.

m. Properti Investasi m. Investment Property

Tanah untuk kenaikan nilai dibukukan sebagai properti investasi, diukur sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar properti

investasi dicatat pada laba atau rugi.

Land held for capital appreciation are accounted for as investment property, measured at fair value. Any gain or loss arising from a change in fair value of

investment properties is recognized in profit or loss.

Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika properti investasi tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomi masa depan yang diperkirakan dari pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi ditentukan dari

selisih antara hasil neto pelepasan dan jumlah tercatat aset dan diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya penghentian atau pelepasan.

An investment property is derecognized upon disposal or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future economic benefits are expected from the disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the property (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying

amount of the asset) is included in profit or loss in the period in which the property is derecognized.

n. Aset Tidak Berwujud n. Intangible Assets

Aset tidak berwujud terdiri dari biaya software dan lisensi tehnik, yang diamortisasi selama empat dan sepuluh tahun dengan menggunakan metode garis lurus.

Intangible assets consist of software costs and technical licenses, which are amortized over a period of four and ten years, respectively, using the straight-line method.

o. Goodwill o. Goodwill

Goodwill timbul atas akuisisi dari suatu bisnis yang dicatat pada biaya perolehan yang ditetapkan pada tanggal akuisisi dari bisnis tersebut (lihat Catatan 3.d di atas) dikurangi akumulasi penurunan nilai, jika ada.

Goodwill arising on an acquisition of a business is carried at cost as established at the date of acquisition of the business (see 3.d above) less accumulated impairment losses, if any.

Jika setelah penilaian kembali, kepemilikan Grup pada nilai wajar aset bersih yang

teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi melebihi dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan nonpengendali pihak yang diakuisisi dan nilai wajar dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi (jika ada), selisihnya diakui segera dalam laba atau rugi sebagai pembelian dengan diskon.

If, after reassessment, the Group’s interest in the fair value of the acquiree’s identifiable

assets acquired and the liabilities assumed exceeds the sum of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interest in the acquiree and the fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree (if any), the excess is recognised immediately in profit or loss as a bargain purchase gain.

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

31

Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill dialokasikan pada setiap unit penghasil kas dari Grup yang diharapkan memberikan manfaat dari sinergi kombinasi bisnis tersebut. Unit penghasil kas yang telah memperoleh alokasi goodwill diuji

penurunan nilainya secara tahunan, dan ketika terdapat indikasi bahwa unit tersebut mengalami penurunan nilai. Jika jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai dialokasikan pertamam untuk mengurangi jumlah tercatat aset atas setiap goodwill yang dialokasikan pada unit dan selanjutnya ke aset lainnya dari unit dibagi prorata atas dasar jumlah tercatat setiap aset dalam unit tersebut. Rugi penurunan nilai yang diakui atas goodwill tidak dapat dibalik pada

periode berikutnya.

For the purpose of impairment testing, goodwill is allocated to each of the Group’s cash-generating units expected to benefit from the synergies of the combination. Cash-generating units to which goodwill has been allocated are tested for impairment

annually, or more frequently when there is an indication that the unit may be impaired. If the recoverable amount of the cash-generating unit is less than its carrying amount, the impairment loss is allocated first to reduce the carrying amount of any goodwill allocated to the unit and then to the other assets of the unit pro-rata on the basis of the carrying amount of each asset in the unit. An impairment loss recognized for goodwill is not reversed in a subsequent periods.

Pada pelepasan unit penghasil kas yang relevan, jumlah yang dapat diatribusikan dari goodwill termasuk dalam penentuan laba atau rugi atas pelepasan.

On disposal of the relevant cash-generating unit, the attributable amount of goodwill is included in the determination of the profit or loss on disposal.

p. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan

kecuali Goodwill p. Impairment of Nonfinancial Assets

except Goodwill

Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup

menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Grup mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas asset.

At the end of each reporting period, the

Group reviews the carrying amount of nonfinancial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Group estimates the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.

Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai. Dalam menilai nilai pakai, estimasi arus kas masa depan didiskontokan ke nilai kini menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset yang mana estimasi arus kas masa depan belum disesuaikan.

Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell and value in use. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset for which the estimates of future cash flows have not been adjusted.

Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi, kecuali relevan aset tersebut dicatat pada jumlah revaluasian, di mana kerugian penurunan nilai diperlakukan sebagai penurunan revaluasi.

If the recoverable amount of the non-financial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately against earnings, unless the relevant asset is carried at revaluation amount, in which the impairment loss is treated as revaluation decrease.

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

32

Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan dijelaskan dalam Catatan 3g; penurunan nilai untuk goodwill dijelaskan dalam Catatan 3o.

Accounting policy for impairment of financial assets is discussed in Note 3g; while impairment for goodwill is discussed in Note 3o.

q. Provisi q. Provisions

Provisi diakui ketika Grup memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, kemungkinan besar Grup diharuskan menyelesaikan kewajiban dan estimasi andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.

Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Group will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Jumlah yang diakui sebagai provisi merupakan estimasi terbaik dari pertimbangan yang diperlukan untuk

menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian yang meliputi kewajibannya. Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas.

The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the present obligation at the end of

the reporting period, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.

Ketika beberapa atau seluruh manfaat ekonomi untuk penyelesaian provisi yang

diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga, piutang diakui sebagai aset apabila terdapat kepastian bahwa penggantian akan diterima dan jumlah piutang dapat diukur secara andal.

When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected

to be recovered from a third party, a receivable is recognized as an asset if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably.

r. Pengakuan Pendapatan dan Beban r. Revenue and Expense Recognition

Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima. Pendapatan dikurangi dengan estimasi retur pelanggan, rabat dan cadangan lain yang serupa.

Revenue is measured at the fair value of the consideration received or receivable. Revenue is reduced for estimated customer returns, rebates and other similar allowances.

Penjualan Barang Sale of Goods

Pendapatan dari penjualan barang harus diakui bila seluruh kondisi berikut dipenuhi:

Revenue from sale of goods is recognized when all of the following conditions are satisfied:

Grup telah memindahkan risiko secara signifikan dan memindahkan manfaat kepemilikan barang kepada pembeli;

The Group has transferred to the buyer the significant risks and rewards of ownership of the goods;

Grup tidak lagi melanjutkan pengelolaan yang biasanya terkait dengan kepemilikan atas barang ataupun melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual;

The Group retains neither continuing managerial involvement to the degree usually associated with ownership nor effective control over the goods sold;

Jumlah pendapatan tersebut dapat diukur dengan andal;

The amount of revenue can be measured reliably;

Besar kemungkinan manfaat ekonomi yang dihubungkan dengan transaksi akan mengalir kepada Grup tersebut; dan

It is probable that the economic benefits associated with the transaction will flow to the Group; and

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

33

Biaya yang terjadi atau yang akan terjadi sehubungan transaksi penjualan dapat diukur dengan andal.

The cost incurred or to be incurred in respect of the transaction can be measured reliably.

Pendapatan Dividen Dividend Revenue

Pendapatan dividen dari investasi diakui ketika hak pemegang saham untuk menerima pembayaran ditetapkan.

Dividend revenue from investments is recognized when the shareholders’ rights to receive payment has been established.

Pendapatan Bunga Interest Income

Pendapatan bunga diakru berdasarkan waktu terjadinya dengan acuan jumlah pokok terhutang dan tingkat bunga yang sesuai.

Interest income is accrued on time basis, by reference to the principal outstanding and at the applicable interest rate.

Beban Expenses

Beban diakui pada saat terjadinya. Expenses are recognized when incurred.

s. Imbalan Pasca Kerja s. Employee Benefits

Program pensiun iuran pasti – Perusahaan dan IKP

Defined contribution pension plan – the Company and IKP

Perusahaan dan IKP menyelenggarakan program pensiun iuran pasti atas sebagian karyawan tetap. Kontribusi Perusahaan dan

IKP atas program tersebut dibebankan ke laba atau rugi.

The Company and IKP established defined contribution pension plan covering some permanent employees. The Company and

IKP’s contribution to the plan is charged to profit or loss.

Imbalan pasca kerja – Perusahaan dan IKP Defined post-employment benefits – the

Company and IKP Perusahaan dan IKP memberikan program pensiun imbalan pasti untuk sebagian karyawan tetapnya. Perusahaan juga membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003.

Perusahaan dan IKP menghitung selisih antara imbalan yang diterima karyawan berdasarkan undang-undang yang berlaku dengan manfaat yang diterima dari program pensiun untuk pensiun normal.

The Company and IKP established defined benefit pension plan covering all their local permanent employees. In addition, the Company and IKP also provides post-employment benefits as required under Labor Law No. 13/2003 (the “Labor Law”).

For normal pension scheme, the Company and IKP calculate and recognize the higher of the benefits under the Labor Law and those under such pension plan.

Biaya penyediaan imbalan ditentukan dengan menggunakan metode projected unit credit dengan penilaian aktuaria yang dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan tahunan. Pengukuran kembali, terdiri dari keuntungan dan kerugian

aktuarial, perubahan dampak batas atas aset (jika ada) dan dari imbal hasil atas aset program (tidak termasuk bunga), yang tercermin langsung dalam laporan posisi keuangan konsolidasian yang dibebankan atau dikreditkan dalam penghasilan komprehensif lain periode terjadinya. Pengukuran kembali diakui dalam penghasilan komprehensif lain sebagai pos terpisah pada penghasilan komprehensif lain di ekuitas dan tidak akan direklas ke laba

rugi. Biaya jasa lalu diakui dalam laba rugi

The cost of providing benefits is determined using the projected unit credit method, with actuarial valuations being carried out at the end of each annual reporting period. Remeasurement, comprising actuarial gains and losses, the effect of the changes to the

asset ceiling (if applicable) and the return on plan assets (excluding interest), is reflected immediately in the consolidated statement of financial position with a charge or credit recognised in other comprehensive income in the period in which they occur. Remeasurement recognised in other comprehensive income as a separate item under other comprehensive income in equity and will not be reclassified to profit or loss. Past service cost is recognised in profit or

loss in the period of a plan amendment. Net

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

34

pada periode amandemen program. Bunga neto dihitung dengan mengalikan tingkat diskonto pada awal periode imbalan pasti dengan liabilitas atau aset imbalan pasti neto. Biaya imbalan pasti dikategorikan sebagai berikut:

interest is calculated by applying the discount rate at the beginning of the period to the net defined benefit liability or asset. Defined benefit costs are categorised as follows:

Biaya jasa (termasuk biaya jasa kini,

biaya jasa lalu serta keuntungan dan kerugian kurtailmen dan penyelesaian).

Service cost (including current service cost, past service cost, as well as gains and losses on curtailments and settlements).

Beban atau pendapatan bunga neto. Net interest expense or income. Pengukuran kembali. Remeasurement.

Grup menyajikan dua komponen pertama dari biaya imbalan pasti di laba rugi. Keuntungan dan kerugian kurtailmen dicatat sebagai biaya jasa lalu.

The Group presents the first two components of defined benefit costs in profit or loss. Curtailment gains and losses are accounted for as past service costs.

Liabilitas imbalan pensiun yang diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan defisit atau surplus aktual dalam program imbalan pasti Grup. Surplus yang dihasilkan dari perhitungan ini terbatas pada nilai kini manfaat ekonomik yang tersedia dalam bentuk pengembalian dana program dan pengurangan iuran masa depan ke program.

The retirement benefit obligation recognised in the consolidated statement of financial position represents the actual deficit or surplus in the Group’s defined benefit plans. Any surplus resulting from this calculation is limited to the present value of any economic benefits available in the form of refunds from the plans or reductions in future contributions to the plans.

Imbalan kerja jangka panjang lainnya – Perusahaan dan IKP

Other long-term employee benefits – the Company and IKP

Perusahaan dan IKP juga memberikan imbalan kerja jangka panjang lainnya, seperti uang pisah. Imbalan berupa uang pisah, dibayarkan kepada karyawan yang mengundurkan diri secara sukarela, setelah memenuhi minimal masa kerja tertentu. Imbalan ini dihitung dengan menggunakan metodologi yang sama dengan metodologi yang digunakan dalam perhitungan program

imbalan pasti.

The Company and IKP also provide other long term employee benefits such as separation pay. The separation pay benefit is paid to employees in case of voluntary resignation, subject to a minimum number of years of service. This benefit is accounted for using the same methodology as for the defined post-employment benefits.

Imbalan jangka panjang lainnya seperti cuti berimbalan jangka panjang dan penghargaan jubilee dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit dan didiskontokan ke nilai kini.

Other long-term employee benefits such as long service leave and jubilee awards are calculated using the projected unit credit method and discounted to present value.

Imbalan pasca kerja – TIK Defined post-employment benefits - TIK

Kewajiban imbalan pasca kerja merupakan imbalan yang dicadangkan untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan Thailand. Kewajiban tersebut dihitung oleh independen aktuaria berdasarkan asumsi aktuaria dengan menggunakan metode Projected Unit Credit untuk menentukan nilai kini imbalan kerja yang akan dibayarkan dimasa akan datang.

Dengan metode ini, perhitungan dilakukan berdasarkan perhitungan aktuaria dengan data termasuk gaji karyawan, tingkat perputaran karyawan, tingkat kematian dan lama kerja.

Employee benefits obligations are the provision for benefits obligation for employees who are entitled to receive it upon retirement under the Thai Labor Protection Act. The obligations are assessed by an independent actuary and based on actuarial assumptions using the Projected Unit Credit Method to determine the present value of cash flows of employee benefits to

be paid in the future. Under this method, the determination is based on actuarial calculations which include the employee’s salaries, turnover rate, mortality rate, years of service.

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

35

Biaya atas imbalan kerja dicatat sebagai laba atau rugi dan penghasilan komprehensif lain.

The expense for employee benefits is recognized in profit or loss and other comprehensive income.

t. Pajak Penghasilan t. Income Tax

Pajak saat terutang berdasarkan laba kena pajak untuk suatu tahun. Laba kena pajak berbeda dari laba sebelum pajak seperti yang dilaporkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain karena pos pendapatan atau beban yang dikenakan pajak atau dikurangkan pada tahun berbeda dan pos-pos yang tidak pernah dikenakan pajak atau tidak dapat dikurangkan.

The tax currently payable is based on taxable profit for the year. Taxable profit differs from profit before tax as reported in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income because of items of income or expense that are taxable or deductible in other years and items that are never taxable or deductible.

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang

bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is determined based on the taxable income for the period computed

using prevailing tax rates.

Pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak yang digunakan dalam perhitungan laba kena pajak. Liabilitas pajak tangguhan umumnya diakui untuk seluruh perbedaan temporer kena pajak. Aset pajak tangguhan

umumnya diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan sepanjang kemungkinan besar bahwa laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan tidak diakui jika perbedaan temporer timbul dari pengakuan awal (bukan kombinasi bisnis) dari aset dan liabilitas suatu transaksi yang tidak mempengaruhi laba kena pajak atau laba akuntansi. Selain itu, liabilitas pajak tangguhan tidak diakui jika perbedaan

temporer timbul dari pengakuan awal goodwill.

Deferred tax is recognized on temporary differences between the carrying amounts of assets and liabilities in the consolidated financial statements and the corresponding tax bases used in the computation of taxable profit. Deferred tax liabilities are generally recognized for all taxable temporary differences. Deferred tax assets are

generally recognized for all deductible temporary differences to the extent that is probable that taxable profits will be available against which those deductible temporary differences can be utilized. Such deferred tax assets and liabilities are not recognized if the temporary differences arises from the initial recognition (other than in a business combination) of assets and liabilities in a transaction that affects neither the taxable profit nor the accounting profit. In addition, deferred tax liabilities are

not recognized if the temporary differences arises from the initial recognition of goodwill.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period in which the liability is settled or the asset realized, based on the tax rates (and tax laws) that have been enacted, or substantively enacted, by the end of the reporting period.

Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Grup ekspektasikan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tecatat aset dan liabilitasnya.

The measurement of deferred tax assets and liabilities reflects the tax consequences that would follow from the manner in which the Group expect, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of their assets and liabilities.

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

36

Untuk tujuan pengukuran liabilitas pajak tangguhan dan aset pajak tangguhan untuk properti investasi yang diukur dengan menggunakan model nilai wajar, nilai tercatat properti tersebut dianggap dipulihkan seluruhnya melalui penjualan, kecuali praduga tersebut dibantah. Praduga tersebut dibantah ketika properti investasi dapat disusutkan dan dimiliki dalam model bisnis yang bertujuan untuk mengonsumsi secara substansial seluruh manfaat ekonomi atas investasi properti dari waktu ke waktu, bukan melalui penjualan. Direksi Grup mereviu portofolio properti investasi Grup dan menyimpulkan bahwa tidak ada properti investasi Grup yang dimiliki dalam model bisnis yang bertujuan untuk mengonsumsi secara substansial seluruh manfaat ekonomik atas investasi properti dari waktu ke waktu, bukan melalui penjualan. Oleh karena itu, direksi telah menentukan bahwa praduga penjualan yang ditetapkan dalam amandemen PSAK 46 tidak dibantah. Akibatnya, Grup tidak mengakui pajak tangguhan atas perubahan nilai wajar properti investasi karena Grup tidak dikenakan pajak penghasilan atas perubahan nilai wajar properti investasi.

For the purposes of measuring deferred tax liabilities and deferred tax assets for investment properties that are measured using the fair value model, the carrying amounts of such properties are presumed to be recovered entirely through sale, unless the presumption is rebutted. The presumption is rebutted when the investment property is depreciable and is held within a business model whose objective is to consume substantially all of the economic benefits embodied in the investment property over time, rather than through sale. The directors of the Group reviewed the Group’s investment property portfolios and concluded that none of the Group’s investment properties are held under a business model whose objective is to consume substantially all of the economic benefits embodied in the investment properties over time, rather than through sale. Therefore, the directors have determined that the sale presumption set out in the amendments to PSAK 46 is not rebutted. As a result, the Group has not recognized any deferred taxes on changes in fair value of the investment properties as the Group is not subject to any income taxes on the fair value changes of the investment properties.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut.

The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the asset to be recovered.

Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba rugi periode, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang timbul dari transaksi atau peristiwa yang diakui, di luar laba rugi (baik dalam penghasilan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba rugi atau yang timbul dari akuntansi awal kombinasi bisnis. Dalam kombinasi bisnis, pengaruh pajak termasuk dalam akuntansi kombinasi bisnis.

Current and deferred tax are recognized as an expense or income in profit or loss, except when they relate to items that are recognized outside of profit or loss (whether in other comprehensive income or directly in equity), in which case the tax is also recognized outside of profit or loss, or where they arise from the initial accounting for a business combination. In the case of a business combination, the tax effect is included in the accounting for the business combination.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama atas entitas kena pajak yang sama atau entitas kena pajak yang berbeda yang memiliki intensi untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan, pada setiap periode masa depan dimana jumlah signifikan atas aset atau liabilitas pajak tangguhan diharapkan untuk diselesaikan atau dipulihkan.

Deferred tax assets and liabilities are offset when there is legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities and when they relate to income taxes levied by the same taxation authority on either the same taxable entity or different taxable entities when there is an intention to settle its current tax assets and current tax liabilities on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously, in each future period in which significant amounts of deferred tax liabilities or assets are expected to be settled or recovered.

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

37

u. Laba per Saham u. Earnings per Share

Laba per saham dasar dihitung dengan

membagi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Basic earnings per share is computed by

dividing net income attributable to owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year.

v. Informasi Segmen v. Segment Information

Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Grup yang secara regular direviu oleh “pengambil keputusan operasional” dalam

rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi.

Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Group that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order

to allocate resources to the segments and to assess their performances.

Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:

An operating segment is a component of an entity:

a) yang terlibat dalam aktivitas bisnis

yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);

a) that engages in business activities from which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);

b) yang hasil operasinya dikaji ulang

secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

b) whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and

c) dimana tersedia informasi keuangan

yang dapat dipisahkan. c) for which discrete financial information

is available.

Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penillaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap produk.

Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resource allocation and assessment of their performance is more specifically focused on the category of each product.

4. PERTIMBANGAN AKUNTANSI DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

4. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATES

Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, yang dijelaskan dalam Catatan 3, manajemen

diwajibkan untuk membuat penilaian, estimasi dan asumsi tentang jumlah tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain. Estimasi dan asumsi yang terkait didasarkan pada pengalaman historis dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut.

In the process of applying the Group’s accounting policies, which are described in Note 3,

management is required to make judgments, estimates and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and associated assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant. Actual results may differ from these estimates.

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

38

Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi diakui dalam periode yang perkiraan tersebut direvisi jika revisi hanya mempengaruhi periode itu, atau pada periode revisi dan periode masa depan jika revisi mempengaruhi kedua periode

saat ini dan masa depan.

The estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognised in the period in which the estimate is revised if the revision affects only that period, or in the period of the revision and future periods if the revision affects

both current and future periods. Pertimbangan Kritis dalam Penerapan Kebijakan Akuntansi

Critical Judgments in Applying Accounting Policies

Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber estimasi ketidakpastian utama lainnya pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini:

The key assumptions concerning future and other key sources of estimation uncertainty at the end of the reporting period, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are discussed below:

Penentuan mata uang fungsional Determination of functional currency Setiap entitas dalam Grup mengukur transaksi dalam mata uang asing pada masing-masing mata uang fungsional. Dalam menentukan mata uang fungsional dari entitas dalam Grup, pertimbangan diperlukan untuk menentukan mata uang yang paling utama mempengaruhi harga jual barang dan jasa dan negara dimana lingkungan ekonomi dan peraturannya paling

menentukan harga penjualan barang dan jasa. Mata uang fungsional entitas dalam Grup ditentukan berdasarkan penilaian manajemen atas lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi dan proses yang dilakukan oleh entitas dalam menentukan harga jual.

Each entity in the Group measures foreign currency transactions in their respective functional currencies. In determining the functional currencies of the entities in the Group, judgement is required to determine the currency that mainly influences sales prices for goods and services and of the country whose economic environment and regulations mainly determines

the sales prices of its goods and services. The functional currencies of the entities in the Group are determined based on management’s assessment of the economic environment in which the entities operate and the entities’ processes of determining sales prices.

Sumber Estimasi Ketidakpastian Key Sources of Estimation Uncertainty Di bawah ini adalah pertimbangan kritis, selain dari estimasi yang manajemen telah tetapkan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi

Grup dan yang memiliki pengaruh yang paling signifikan dalam jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.

Below is the critical judgement, apart from those involving estimations, that the management has made in the process of applying the Group’s

accounting policies and that have the most significant effect in the amounts recognized in the consolidated financial statements.

a. Rugi Penurunan Nilai Pinjaman yang

Diberikan dan Piutang a. Impairment Loss on Loans and Receivables

Grup menilai penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang pada setiap tanggal pelaporan. Dalam menentukan apakah rugi penurunan nilai harus dicatat dalam laba rugi, manajemen membuat penilaian,

apakah terdapat bukti objektif bahwa kerugian telah terjadi. Manajemen juga membuat penilaian atas metodologi dan asumsi untuk memperkirakan jumlah dan waktu arus kas masa depan yang direviu secara berkala untuk mengurangi perbedaan antara estimasi kerugian dan kerugian aktualnya. Nilai tercatat piutang pinjaman yang diberikan dan telah diungkapkan dalam Catatan 5, 6, 7 dan 8.

The Group assesses its loans and receivables for impairment at each reporting date. In determining whether an impairment loss should be recorded in profit or loss, management makes judgment as to

whether there is an objective evidence that loss event has occurred. Management also makes judgment as to the methodology and assumptions for estimating the amount and timing of future cash flows which are reviewed regularly to reduce any difference between loss estimate and actual loss. The carrying amount of loans and receivables are disclosed in Notes 5, 6, 7 and 8.

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

39

b. Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan b. Allowance for Decline in Value of Inventories

Grup membuat penyisihan penurunan nilai persediaan berdasarkan estimasi persediaan yang digunakan pada masa mendatang. Walaupun asumsi yang digunakan dalam

mengestimasi penyisihan penurunan nilai persediaan telah sesuai dan wajar, namun perubahan signifikan atas asumsi ini akan berdampak material terhadap penyisihan penurunan nilai persediaan, yang pada akhirnya akan mempengaruhi hasil usaha Grup. Nilai tercatat persediaan diungkapkan dalam Catatan 9.

The Group provides allowance for decline in value of inventories based on estimated future usage of such inventories. While it is believed that the assumptions used in the

estimation of the allowance for decline in value of inventories are appropriate and reasonable, significant changes in these assumptions may materially affect the assessment of the allowance for decline in value of inventories, which ultimately will impact the result of the Group’s operations. The carrying amount of inventories is disclosed in Note 9.

c. Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap c. Estimated Useful Lives of Property, Plant

and Equipment

Masa manfaat setiap aset tetap Grup ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari penggunaan aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset di reviu secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau

keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi dimasa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan di atas. Nilai tercatat aset tetap diungkapkan dalam Catatan 11.

The useful life of each item of the Group’s property, plant and equipment, is estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or

commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above. The carrying amounts of property, plant and equipment are disclosed in Note 11.

d. Penilaian Nilai Wajar d. Fair Value Measurements

Properti investasi Grup diukur pada nilai wajar untuk tujuan pelaporan keuangan. Dalam mengestimasi nilai wajar, Grup menugaskan penilai independen untuk melakukan penilaian. Penilaian tersebut didasarkan pada pendekatan data pasar. Nilai tercatat properti investasi diungkapkan dalam Catatan 12.

The Group’s investment property was measured at fair value for financial reporting purposes. In estimating the fair value, the Group engaged independent valuers to perform the valuation. Such valuation was based on Market Data Approach. The carrying amount of the investment property is disclosed in Note 12.

e. Penurunan Nilai Goodwil e. Impairment of Goodwill

Menentukan apakah suatu goodwill turun nilainya memerlukan estimasi nilai pakai unit penghasil kas dimana goodwill dialokasikan. Perhitungan nilai pakai mengharuskan manajemen untuk mengestimasi aliran kas masa depan yang diharapkan yang timbul dari unit penghasil kas yang menggunakan tingkat

pertumbuhan yang sesuai dan tingkat diskonto yang sesuai untuk perhitungan nilai kini. Nilai tercatat goodwill pada akhir periode pelaporan adalah sebesar USD 1.548.663 (Catatan 13).

Determining whether goodwill is impaired requires an estimation of the value in use of the cash-generating units to which goodwill has been allocated. The value in use calculation requires the management to estimate the future cash flows expected to arise from the cash-generating unit using an appropriate growth rate and a suitable

discount rate in order to calculate present value. The carrying amount of goodwill at the end of the reporting period was USD 1,548,663 (Note 13).

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

40

f. Manfaat Karyawan f. Employee Benefits

Penentuan liabilitas imbalan pasca kerja tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah liabilitas tersebut.

Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Realisasi aktual yang berbeda dari asumsi Grup akibatnya akan berpengaruh terhadap jumlah biaya yang diakui di laba rugi dan penghasilan komprehensif lain serta liabilitas yang diakui di masa mendatang. Walaupun asumsi Grup dianggap tepat dan wajar, namun perubahan signifikan pada kenyataannya atau perubahan signifikan dalam asumsi yang digunakan dapat berpengaruh secara signifikan terhadap

liabilitas imbalan pasca kerja Grup. Nilai tercatat liabilitas imbalan pasca kerja diungkapkan dalam Catatan 32.

The determination of post-employment benefits obligation is dependent on selection of certain assumptions used by actuaries in calculating such amounts. Those

assumptions include among others, discount rate and rate of salary increase. Actual results that differ from the Group’s assumptions generally affect the recognized expense in profit or loss and other comprehensive income and recorded obligation in future periods. While it is believed that the Group’s assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual results or significant changes in assumptions may materially affect the Group’s post-employment benefit

obligations. The carrying amounts of post-employment benefits obligations are disclosed in Note 32.

g. Penilaian Instrumen Keuangan g. Valuation of Financial Instruments

Seperti dijelaskan dalam Catatan 36, Grup menggunakan teknik penilaian yang meliputi input yang tidak didasarkan pada data pasar yang dapat diobservasi untuk mengestimasi nilai wajar dari beberapa jenis

instrumen keuangan. Catatan 36 memberikan informasi yang rinci mengenai asumsi utama yang digunakan dalam menentukan nilai wajar instrumen keuangan, serta analisis sensitivitas yang rinci untuk asumsi tersebut.

As described in Note 36, the Group uses valuation techniques that include inputs that are not based on observable market data to estimate the fair value of certain types of financial instruments. Note 36 provides

detailed information about the key assumptions used in the determination of the fair value of financial instruments, as well as the detailed sensitivity analysis for these assumptions.

Direksi berpendapat bahwa teknik penilaian yang dipilih dan asumsi yang digunakan adalah tepat dalam menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan.

The directors believe that the chosen valuation techniques and assumptions used are appropriate in determining the fair value of financial instruments.

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

41

5. KAS DAN BANK 5. CASH ON HAND AND IN BANKS

31 Desember/ 31 Desember/

December 31, December 31,

2016 2015

US$ US$

Kas Cash on hand

Rupiah 3.188 2.425 Rupiah

Dollar Amerika Serikat 1.911 2.016 US Dollar

Baht 461 473 Baht

Jumlah kas 5.560 4.914 Total cash on hand

Bank - Pihak ketiga Cash in banks - Third parties

Dolar Amerika Serikat US Dollar

PT. Bank Permata Tbk 3.273.207 126.633 PT. Bank Permata Tbk

Standard Chartered Bank 1.744.653 1.296.349 Standard Chartered Bank

Bangkok Bank PCL 204.386 477.790 Bangkok Bank PCL

PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk 7.242 - PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk

Rupiah Rupiah

PT. Bank CIMB Niaga Tbk 341.538 92.278 PT. Bank CIMB Niaga Tbk

Standard Chartered Bank 10.858 6.084 Standard Chartered Bank

PT. Bank Permata Tbk 1.750 - PT. Bank Permata Tbk

PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk - 49.044 PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk

Euro Euro

Bangkok Bank PCL 5.771 4.380 Bangkok Bank PCL

Baht Baht

Bangkok Bank PCL 4.086.234 2.536.890 Bangkok Bank PCL

Jumlah bank 9.675.639 4.589.448 Total cash in banks

Tabungan di Lembaga Cash savings in a financial Institution

Keuangan Indonesia Eximbank 119.542 141.327 Indonesia Eximbank

Dikurangi tabungan yang dibatasi Less restricted cash savings

penggunaannya

Lembaga pembiayaan - Indonesia Financial institution - Indonesia

Eximbank (Catatan 6) 91.788 111.515 Eximbank (Note 6)

Jumlah 9.708.953 4.624.174 Total

6. ASET KEUANGAN LAINNYA 6. OTHER FINANCIAL ASSETS Akun ini merupakan akun bank pada Indonesia Eximbank yang dibatasi penggunaannya.

This account consists of restricted cash in Indonesia Eximbank.

Kas IKP yang ditempatkan pada Indonesia Eximbank sebesar 1 (satu) bulan kewajiban marjin adalah terbatas penggunaannya dan digunakan sebagai salah satu syarat penjamin

atas utang jangka panjang dari Indonesia Eximbank. Di tahun 2015, Perusahaan merubah persyaratan ini, diwajibkan memelihara dana minimum di Indonesia Eximbank sebesar 1 (satu) bulan marjin pembayaran atas fasilitas pinjaman modal kerja dan trade loan (Catatan 18).

IKP’s cash placed in Indonesia Eximbank amounting to 1 (one) month margin liability are restricted and used as guarantee covenant for the long-term loan from Indonesia Eximbank. In

2015, the Company has amended the agreement, to maintain minimum fund in Indonesia Eximbank amounting to one (1) month payment margin for working capital and trade loans (Note 18).

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

42

7. PIUTANG USAHA 7. TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE

31 Desember/ 31 Desember/

December 31, December 31,

2016 2015

US$ US$

a. Berdasarkan pelanggan a. By debtor

Pihak berelasi Related parties

Kordsa Inc, United States of

Kordsa Inc, Amerika Serikat 1.446.916 688.079 America

Kordsa Global, Turki 1.405.999 1.270.754 Kordsa Global, Turkey

Kordsa Brazil S.A., Brasil - 701.765 Kordsa Brazil S.A., Brazil

Jumlah 2.852.915 2.660.598 Total

Pihak ketiga Third parties

Pelanggan dalam negeri 15.049.281 13.692.830 Local debtors

Pelanggan luar negeri 17.140.670 11.620.353 Foreign debtors

Jumlah 32.189.951 25.313.183 Total

Jumlah Piutang Usaha 35.042.866 27.973.781 Total Trade Accounts Receivable

b. Umur piutang yang tidak b. Aging of receivables not impaired

diturunkan nilainya

Belum jatuh tempo 34.453.549 27.400.162 Not yet due

Lewat jatuh tempo : Past due :

Kurang dari 30 hari 583.351 407.077 Under 30 days

31 s/d 90 hari 5.966 166.542 31 - 90 days

Jumlah 35.042.866 27.973.781 Total

c. Berdasarkan mata uang c. By currency

Dollar Amerika Serikat 19.976.432 14.285.936 US Dollar

Baht 8.711.194 8.245.640 Baht

Rupiah 6.338.076 5.439.801 Rupiah

Euro 17.164 2.404 Euro

Jumlah 35.042.866 27.973.781 Total

Jangka waktu rata-rata kredit penjualan barang adalah 60 hari. Tidak ada bunga yang dibebankan pada piutang usaha.

The average credit period on sale of goods is 60 days. No interest is charged on trade receivables.

Berikut ini merupakan saldo piutang usaha dari pelanggan terbesar Grup adalah:

The following are the outstanding trade accounts receivable from the Group’s largest customers:

31 Desember/ 31 Desember/

December 31, December 31,

2016 2015

US$ US$

PT. Sumi Rubber Indonesia 2.264.266 2.036.347 PT. Sumi Rubber Indonesia

Sumitomo Rubber Co., Ltd Sumitomo Rubber Co., Ltd

(Thailand) 1.614.092 1.705.431 (Thailand)

Jumlah 3.878.358 3.741.778 Total

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap status dan kualitas kredit piutang, manajemen

berkeyakinan bahwa semua piutang usaha termasuk yang sudah jatuh tempo dapat tertagih sehingga tidak diadakan cadangan kerugian untuk penurunan nilai.

Based on its review of the status and credit quality of the receivables, management believes

that all receivables including those that are past due are collectible, therefore, no allowance for impairment losses was provided.

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

43

Grup tidak memiliki jaminan atau peningkatan kredit lainnya atas saldo tersebut dan juga tidak memiliki hak hukum yang saling hapus terhadap setiap saldo yang terhutang oleh Grup kepada pihak lawan.

The Group does not hold any collateral or other credit enhancements over these balances nor does it have a legal right of offset against any amounts owed by the Group to the counterparty.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, piutang usaha senilai USD 8.000.000 setiap tahun dijadikan sebagai jaminan atas utang jangka pendek dari Standard Chartered Bank (Catatan 14).

As of December 31, 2016 and 2015, trade accounts receivable pledged as collateral on short term loan from Standard Chartered Bank (Note 14) amounted to USD 8,000,000.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, piutang usaha senilai USD 2.000.000 setiap tahun dijadikan sebagai jaminan atas utang jangka pendek dari PT. Bank Permata, Tbk (Catatan 14).

As of December 31, 2016 and 2015, trade accounts receivable pledged as collateral on short term loan from PT. Bank Permata, Tbk (Note 14) amounted to USD 2,000,000.

8. PIUTANG DAN UTANG LAIN-LAIN DARI DAN

KEPADA PIHAK KETIGA 8. OTHER ACCOUNTS RECEIVABLE FROM AND

PAYABLE TO THIRD PARTIES Per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, akun piutang lain-lain kepada pihak ketiga sebagian besar merupakan piutang karyawan.

As of December 31, 2016 and 2015, other accounts receivable from third parties mainly represents outstanding employee receivables.

Per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, akun utang lain-lain kepada pihak ketiga sebagian besar merupakan utang atas pembeliaan suku

cadang.

As of December 31, 2016 and 2015, other accounts payable to third parties mainly represents outstanding payables for purchases

of spareparts.

9. PERSEDIAAN 9. INVENTORIES

31 Desember/ 31 Desember/

December 31, December 31,

2016 2015

US$ US$

Barang jadi Finished goods

Bahan benang ban 8.425.932 8.191.458 Tire cord fabric

Benang nylon 3.393.179 2.316.972 Nylon yarn

Benang polyester 4.812.836 3.711.322 Polyester yarn

Jumlah barang jadi 16.631.947 14.219.752 Total finished goods

Barang dalam proses 9.519.931 9.381.953 Work in process

Bahan baku 8.462.982 9.406.229 Raw materials

Bahan pembantu dan suku cadang 13.052.259 10.054.584 Indirect materials and spareparts

Barang dalam konsinyasi 837.387 1.008.791 Consignment goods

Barang dalam perjalanan 14.023.730 10.246.099 Goods in transit

Jumlah 62.528.236 54.317.408 Total

Penyisihan penurunan nilai persediaan (2.332.379) (2.090.153) Allowance for decline in value

Bersih 60.195.857 52.227.255 Net

Mutasi penyisihan penurunan Changes in allowance for decline

nilai persediaan : in value :

Saldo awal 2.090.153 2.537.281 Beginning balance

Penambahan 564.579 324.355 Additions

Pembalikan (322.353) (771.483) Reversal

Saldo akhir 2.332.379 2.090.153 Ending balance

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

44

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan tersebut adalah cukup.

Management believes that the allowance for decline in value of inventories is adequate.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, persediaan senilai USD 8.000.000 dijadikan

sebagai jaminan atas utang jangka pendek dari PT. Bank Permata, Tbk (Catatan 14).

As of December 31, 2016 and 2015, inventories pledged as collateral on short-term loan from

PT. Bank Permata, Tbk amounted to USD 8,000,000 (Note 14).

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, persediaan senilai USD 7.250.000 setiap tahunnya dijadikan sebagai jaminan atas utang jangka pendek dan utang jangka panjang dari Indonesia Eximbank (Catatan 14 dan 18).

As of December 31, 2016 and 2015, inventories pledged as collateral on short-term loan and long-term loan from Indonesia Eximbank (Notes 14 and 18) amounted to USD 7,250,000.

Seluruh persediaan telah diasuransikan kepada PT. Tugu Pratama Indonesia dan Bangkok Insurance PCL terhadap risiko kebakaran,

pencurian dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar USD 31.450.000 dan TBH 472.000.000 pada tanggal 31 Desember 2016 dan USD 34.075.000 dan TBH 391.110.901 pada tanggal 31 Desember 2015. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul terhadap Grup.

All inventories were insured with PT. Tugu Pratama Indonesia and Bangkok Insurance PCL against fire, theft and other possible risks for

USD 31,450,000 and THB 472,000,000 as of December 31, 2016 and USD 34,075,000 and TBH 391,110,901 as of December 31, 2015, respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses to the Group.

10. PAJAK DIBAYAR DIMUKA 10. PREPAID TAXES

31 Desember/ 31 Desember/

December 31, December 31,

2016 2015

US$ US$

Pajak penghasilan badan (Catatan 29) Corporate income tax (Note 29)

2016 183.824 - 2016

2015 688.653 688.653 2015

2014 197.846 2.555.604 2014

Pajak pertambahan nilai (PPN) 5.505.358 12.647.010 Value added tax (VAT)

Jumlah 6.575.681 15.891.267 Total

Pada tanggal 15 Januari 2016, Perusahaan memperoleh pengembalian atas Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) No. 00003/407/14/ 092/16 pajak pertambahan nilai untuk tahun pajak 2014 sebesar Rp 21.496.244.342 atau setara dengan USD 1.600.716. Selisih antara penerimaan pengembalian dengan jumlah tercatat di pajak dibayar dimuka dibebankan ke laporan laba rugi tahun berjalan.

On January 15, 2016, the Company received the refund for Overpayment Tax Assessment Letter (SKPLB) No. 00003/407/14/092/16 on value added tax for fiscal year 2014 amounting to Rp 21,496,244,342 or equivalent with USD 1,600,716. The difference between the refund received and the amount that was recorded as prepaid taxes was charged to the current year's profit or loss.

Pada tanggal 15 Januari 2016, Perusahaan

memperoleh pengembalian atas SKPLB No. 00002/207/14/ 092/16 pajak pertambahan nilai untuk tahun pajak 2015 sebesar Rp 23.936.011.402 atau setara dengan USD 1.795.246. Selisih antara penerimaan pengembalian dengan jumlah tercatat di pajak dibayar dimuka dibebankan ke laporan laba rugi tahun berjalan.

On January 15, 2016, the Company received the

refund for SKPLB No. 00002/207/14/092/16 on value added tax for fiscal year 2015 amounting to Rp 23,936,011,402 or equivalent with USD 1,795,246. The difference between the refund received and the amount that was recorded as prepaid taxes was charged to the current year's profit or loss.

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

45

Pada tanggal 22 Maret 2016, Perusahaan memperoleh pengembalian atas SKPLB No. 00056/407/14/092/16 pajak pertambahan nilai untuk tahun pajak 2014 sebesar Rp 28.100.393.675 atau setara dengan USD 2.135.119. Selisih antara penerimaan

pengembalian dengan jumlah tercatat di pajak dibayar dimuka dibebankan ke laporan laba rugi tahun berjalan.

On March 22, 2016, the Company received the refund for the SKPLB No. 00056/407/14/092/16 on value added tax for fiscal year 2014 amounting to Rp 28,100,393,675 or equivalent with USD 2,135,119. The difference between the refund received and the amount that was

recorded as prepaid taxes was charged to the current year's profit or loss.

Pada tanggal 22 Maret 2016, Perusahaan memperoleh pengembalian atas SKPLB No. 00025/407/14/ 092/16 pajak pertambahan nilai untuk tahun pajak 2015 sebesar Rp 32.809.667.043 atau setara dengan USD 2.490.791. Selisih antara penerimaan pengembalian dengan jumlah tercatat di pajak dibayar dimuka dibebankan ke laporan laba rugi

tahun berjalan.

On March 22, 2016, the Company received the refund for the SKPLB No. 00025/407/14/092/16 on value added tax for fiscal year 2015 amounting to Rp 32,809,667,043 or equivalent with USD 2,490,791. The difference between the refund received and the amount that was recorded as prepaid taxes was charged to the current year's profit or loss.

Pada tanggal 14 April 2016, Perusahaan memperoleh pengembalian atas SKPLB No. 00038/406/14/092/16 untuk pajak penghasilan tahun 2014 sebesar USD 1.504.798. Pada tanggal 22 Juni 2016, Perusahaan mengajukan keberatan untuk selisih antara penerimaan pengembalian dengan jumlah tercatat di pajak dibayar dimuka. Manajemen berkeyakinan selisih tersebut dapat diperoleh

kembali seluruhnya. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan belum menerima keputusan dari Kantor Pelayanan Pajak (KPP).

On April 14, 2016, the Company received the refund for SKPLB No. 00038/406/14/092/16 on 2014 corporate income tax amounting to USD 1,504,798. On June 22, 2016, the Company filed an objection letter for difference between the refund received and the amount that was recorded as prepaid taxes. Management believes that such remaining balances is fully refundable. As of the issuance

date of the consolidated financial statements, the Company has not yet received the decision from the Tax Service Office (TSO).

Pada bulan Maret, Mei, Agustus dan Oktober 2016, Perusahaan memperoleh pengembalian atas Surat Keputusan Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pajak (SKPPKP) pajak pertambahan nilai untuk tahun pajak 2015 dan 2016 sebesar Rp 48.106.772.857 atau setara dengan USD 3.621.470.

In March, May, August and October 2016, the Company received the refund for the Advance Tax Overpayment Refund Decree (SKPPKP) on value added tax for fiscal years 2015 and 2016 totaling to Rp 48,106,772,857 or equivalent with USD 3,621,470.

Pada tanggal 20 Pebruari 2015, Perusahaan memperoleh pengembalian atas SKPLB No. 00049/407/14/902/15 pajak pertambahan

nilai untuk tahun pajak 2014 sebesar Rp 34.144.070.288 atau setara dengan USD 2.614.645. Selisih antara penerimaan pengembalian dengan jumlah tercatat di pajak dibayar dimuka dibebankan ke laporan laba rugi.

On February 20, 2015, the Company received the refund for the SKPLB No. 00049/407/12/902/15 on value added tax

for fiscal year 2014 amounting to Rp 34,144,070,288 or equivalent with USD 2,614,645. The difference between the refund received and the amount that was recorded as prepaid taxes was charged to profit or loss.

Pada tanggal 21 April 2015, Perusahaan memperoleh pengembalian atas SKPLB No. 00031/406/13/092/15 pajak penghasilan untuk tahun 2013 sebesar USD 548.791. Selisih antara penerimaan pengembalian dengan jumlah tercatat di pajak dibayar dimuka dibebankan ke laporan laba rugi.

On April 21, 2015, the Company received the refund for the SKPLB No. 00031/406/13/092/15 on 2013 corporate income tax amounting to USD 548,791. The difference between the refund received and the amount that was recorded as prepaid taxes was charged to profit or loss.

Pada bulan Maret dan Mei 2015, Perusahaan

memperoleh pengembalian atas SKPPKP pajak pertambahan nilai untuk tahun pajak 2015 sebesar Rp 29.315.236.299 atau setara dengan USD 2.182.439.

In March and May 2015, the Company received

the refund for the SKPPKP on value added tax for fiscal year 2015 amounting to Rp 29,315,236,299 or equivalent with USD 2,182,439.

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

46

Pada tanggal 6 Juni 2015, Perusahaan memperoleh pengembalian atas SKPLB No. 00055/407/14/092/15 pajak pertambahan nilai untuk tahun pajak 2014 sebesar Rp 17.639.597.544 atau setara dengan USD 1.302.680. Selisih antara penerimaan

pengembalian dengan jumlah tercatat di pajak dibayar dimuka dibebankan ke laporan laba rugi tahun berjalan.

On June 6, 2015, the Company received the refund for SKPLB No. 00055/407/14/092/15 on value added tax for fiscal year 2014 amounting to Rp 17,639,597,544 or equivalent with USD 1,302,680. The difference between the refund received and the amount that was

recorded as prepaid taxes was charged to profit or loss.

Pada tanggal 15 Pebruari 2016, IKP memperoleh pengembalian atas SKPLB No. 00081/407/14/ 057/16 pajak pertambahan nilai untuk tahun pajak 2014 sebesar Rp 29.679.885.764 atau setara dengan USD 2.257.884 yang dikurangi pembayaran beberapa Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) untuk pajak pertambahan nilai di tahun 2014 sebesar Rp 94.264.960 atau setara dengan USD 7.171.

On February 15, 2016, IKP received the refund for SKPLB No.00081/407/14/057/16 of value added tax for fiscal year 2014 amounting to Rp 29,679,885,764 or equivalent with USD 2,257,884 which was offset with several on Underpayment Tax Assessment Letter (SKPKB) value added tax for fiscal year 2014 amounting to Rp 94,264,960 or equivalent with USD 7,171.

Pada tanggal 6 April 2016, IKP memperoleh SKPPKP No. 00048/SKPPKP/WPJ.07/KP0503/2016 pajak pertambahan nilai untuk masa pajak tahun 2016 sebesar Rp 867.832.768 atau setara dengan USD 64.885.

On April 6, 2016, IKP received the refund for SKPPKP No. 00048/SKPPKP/WPJ.07/ KP0503/2016 on value added tax for fiscal year 2016 amounting to Rp 867,832,768 or equivalent with USD 64,885.

Pada tanggal 25 Mei 2016, IKP memperoleh pengembalian atas SKPLB No. 00059/406/14/ 057/16 pajak penghasilan untuk tahun 2014

sebesar USD 856.377. Selisih antara penerimaan pengembalian dengan jumlah tercatat di pajak dibayar dimuka dibebankan ke laporan laba rugi tahun berjalan.

On May 25, 2016, IKP received the refund for SKPLB No. 00059/406/14/057/16 on corporate income tax for fiscal year 2014 amounting to

USD 856,377. The difference between the refund received and the amount that was recorded as prepaid taxes were charged to profit or loss.

Pada tanggal 27 Mei 2016, IKP memperoleh pengembalian atas SKPPKP No.00075/SKPPKP/ WPJ.07/KP0503/2016 pajak pertambahan nilai untuk masa pajak tahun 2016 sebesar Rp 2.685.599.126 atau setara dengan USD 205.102.

On May 27, 2016, IKP received for SKPPKP No. 00075/SKPPKP/WPJ.07/KP0503/2016 on value added tax for fiscal year 2016 amounting to Rp 2,685,599,126 or equivalent with USD 205,102.

Pada tanggal 21 Juli 2016, IKP memperoleh pengembalian atas SKPLB No. 00169/407/ 15/05716 pajak pertambahan nilai untuk masa pajak tahun 2015 sebesar Rp 10.999.341.678 atau setara dengan USD 844.609. Selisih antara penerimaan pengembalian dengan jumlah tercatat di pajak dibayar dimuka dibebankan ke

laporan laba rugi tahun berjalan.

On July 21, 2016, IKP received the refund for SKPLB No. 00169/407/15/05716 on value added tax for fiscal year 2015 amounting to Rp 10,999,341,678 or equivalent with USD 844,609. The difference between the refund received and the amount that was recorded as prepaid taxes was charged to profit

or loss.

Pada tanggal 21 Desember 2016, IKP memperoleh pengembalian atas SKPLB

No.00319/407/15/057/16 pajak pertambahan nilai untuk masa pajak tahun 2015 sebesar Rp 9.098.808.264 atau setara dengan USD 667.068 dan pengembalian diterima di tahun 2017.

On December 21, 2016, IKP received the refund for SKPLB No. 00319/407/15/057/16 on value

added tax for fiscal year 2015 amounting to Rp 9,098,808,264 or equivalent with USD 667,068 and the refund received in 2017.

Pada tanggal 17 April 2015, IKP memperoleh pengembalian atas SKPLB No. 00015/406/13/ 057/15 pajak penghasilan untuk tahun 2013 sebesar USD 840.142. Selisih antara penerimaan pengembalian dengan jumlah tercatat di pajak dibayar dimuka dibebankan ke laporan laba rugi.

On April 17, 2015, IKP received the refund for SKPLB No. 00015/406/13/057/15 on corporate income tax for fiscal year 2013 amounting to USD 840,142. The difference between the refund received and the amount that was recorded as prepaid taxes was charged to profit or loss.

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

47

Pada tanggal 26 Mei 2015, IKP memperoleh pengembalian atas SKPLB No. 00110/407/13/ 057/15 PPN untuk tahun pajak 2013 sebesar Rp 12.928.044.363 atau setara dengan USD 971.741 yang dikurangi pembayaran beberapa STP untuk pajak pertambahan nilai di

tahun 2013 sebesar Rp 20.106.455 atau setara dengan USD 1.511.

On May 26, 2015, IKP received the refund for SKPLB No. 00110/407/13/057/15 on VAT for fiscal year 2013 amounting to Rp 12,928,044,363 or equivalent with USD 971,741 which was offset with several payments of STP on value added tax for fiscal

year 2013 amounting to Rp 20,106,455 or equivalent with USD 1,511.

11. ASET TETAP 11. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT

1 Januari Selisih kurs 31 Desember

2016/ penjabaran/ 2016/

January 1, Translation Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31,

2016 adjustment Additions Deductions Reclassifications 2016

US$ US$ US$ US$ US$ US$

Biaya perolehan : At cost:

Tanah 13.785.385 29.303 - - - 13.814.688 Land

Bangunan 69.556.270 95.731 51.236 - 92.784 69.796.021 Buildings

Mesin, peralatan dan Machineries, equipment and

instalasi 363.357.804 306.469 590.274 11.580.871 3.638.770 356.312.446 installations

Peralatan laboratorium 5.210.392 806.732 9.731 - - 6.026.855 Laboratory equipment

Peralatan kantor 3.546.317 34 201.690 1.893 3.347 3.749.495 Office equipment

Kendaraan 670.130 - - 243.704 - 426.426 Vehicles

Aset dalam penyelesaian 2.584.774 (744.217) 4.989.671 - (3.734.901) 3.095.327 Construction in progress

Jumlah 458.711.072 494.052 5.842.602 11.826.468 - 453.221.258 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:

Bangunan 43.715.887 81.627 2.164.990 - - 45.962.504 Buildings

Mesin, peralatan dan - - - Machineries, equipment and

instalasi 231.611.814 184.315 11.084.840 11.106.423 - 231.774.546 installations

Peralatan laboratorium 4.722.670 - 34.159 - - 4.756.829 Laboratory equipment

Peralatan kantor 2.994.375 2.168 248.944 1.136 - 3.244.351 Office equipment

Kendaraan 603.535 (7) 30.264 243.704 - 390.088 Vehicles

Jumlah 283.648.281 268.103 13.563.197 11.351.263 - 286.128.318 Total

Nilai tercatat, sebelum

cadangan penurunan Net carrying amount, before

nilai 175.062.791 167.092.940 allowance for impairment

Cadangan penurunan Allowance for impairment loss -

nilai - mesin - - 409.163 - - 409.163 machineries

Nilai tercatat 175.062.791 166.683.777 Net carrying amount

1 Januari Selisih kurs 31 Desember

2015/ penjabaran/ 2015/

January 1, Translation Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31,

2015 adjustment Additions Deductions Reclassifications 2015

US$ US$ US$ US$ US$ US$

Biaya perolehan : At cost:

Tanah 14.158.452 (373.067) - - - 13.785.385 Land

Bangunan 68.300.422 (1.205.070) 107.897 - 2.353.021 69.556.270 Buildings

Mesin, peralatan dan Machineries, equipment and

instalasi 352.365.690 (3.982.574) 654.240 821.053 15.141.501 363.357.804 installations

Peralatan laboratorium 5.116.305 - - - 94.087 5.210.392 Laboratory equipment

Peralatan kantor 3.478.570 (42.403) 210.906 100.756 - 3.546.317 Office equipment

Kendaraan 805.162 (4.305) 44.923 175.650 - 670.130 Vehicles

Aset dalam penyelesaian 13.328.716 (16.174) 6.860.841 - (17.588.609) 2.584.774 Construction in progress

Jumlah 457.553.317 (5.623.593) 7.878.807 1.097.459 - 458.711.072 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:

Bangunan 42.814.913 (1.081.365) 1.982.339 - - 43.715.887 Buildings

Mesin, peralatan dan Machineries, equipment and

instalasi 223.834.305 (1.991.363) 10.505.576 736.704 - 231.611.814 installations

Peralatan laboratorium 4.695.511 - 27.159 - - 4.722.670 Laboratory equipment

Peralatan kantor 2.891.320 (32.805) 236.573 100.713 - 2.994.375 Office equipment

Kendaraan 721.045 (4.305) 62.445 175.650 - 603.535 Vehicles

Jumlah 274.957.095 (3.109.838) 12.814.092 1.013.067 - 283.648.281 Total

Nilai Tercatat Bersih 182.596.222 175.062.791 Net Carrying Amount

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

48

Aset dalam penyelesaian merupakan pemasangan mesin Grup, yang diperkirakan akan selesai di tahun 2017. Pada tanggal 31 Desember 2016 aset dalam penyelesaian diperkirakan telah 61% selesai.

Construction in progress represents machineries under installation of the Group, which are estimated to be completed in 2017. As of December 31, 2016, construction in progress is approximately 61% complete.

Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Depreciation expense was allocated to the following:

2016 2015

US$ US$

Beban pokok penjualan 13.337.644 12.590.888 Cost of goods sold

Beban umum dan administrasi General and administrative expenses

(Catatan 25) 225.553 210.329 (Note 25)

Beban penjualan - 12.875 Selling expenses

Jumlah 13.563.197 12.814.092 Total

Penjualan aset tetap adalah sebagai berikut: Disposal of property, plant and equipment are as follows:

2016 2015

US$ US$

Nilai tercatat 475.205 84.392 Net carrying amount

Proceeds from sale of property,

Hasil penjualan aset tetap 74.013 38.451 plant and equipment

Kerugian penjualan aset tetap Loss on disposal property, plant

(Catatan 27) 401.192 45.941 and equipment (Note 27)

Grup memiliki tanah seluas 463.047 m2 yang terdiri dari lahan di kecamatan Citeureup, Bogor, Jawa Barat 11 sertifikat Hak Guna Bangunan ("HGB") seluas 345.431 m2 dan 1 sertifikat hak milik untuk 117.616 m2 di Ayuthaya, Thailand. Sertifikat-sertifikat HGB tersebut akan habis masa berlakunya sampai dengan tahun 2034.

Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan HGB karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.

The Group owns several pieces of land measuring 463,047 sqm consisting of land located in Citeureup subdistrict, Bogor, West Java with 11 Hak Guna Bangunan ("HGB") certificates of 345,431 sqm and 1 land title certificate for 117,616 sqm located in Ayuthaya, Thailand. The HGB certificates will expire until 2034.

Management believes that there will be no difficulty in the extension of the HGB since all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.

Seluruh aset tetap kecuali tanah telah diasuransikan kepada PT. Tugu Pratama Indonesia, PT. AIG Insurance Indonesia dan Bangkok Insurance PCL terhadap risiko huru hara, kebakaran dan bencana alam dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar USD 231.754.991, Rp 5.684.000 ribu dan THB 1.739.889 ribu pada tanggal 31 Desember 2016 dan USD 293.875.490, Rp 3.869.500 ribu

dan THB 1.594.367 ribu pada tanggal 31 Desember 2015. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut dapat menutupi kemungkinan risiko kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

All property, plant and equipment, except land, were insured with PT. Tugu Pratama Indonesia, PT. AIG Insurance Indonesia and Bangkok Insurance PCL, respectively, against risk of potential loss due to riots, fire and natural disasters for USD 231,754,991, Rp 5,684,000 thousand and THB 1,739,889 thousand as of December 31, 2016 and USD 293,875,490, Rp 3,869,500 thousand and THB 1,594,367

thousand as of December 31, 2015. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on assets insured.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, aset tetap berupa tanah, bangunan pabrik dan mesin-mesin dalam aset dalam penyelesaian sebesar USD 133.476.431 setiap tahun digunakan sebagai jaminan atas utang jangka pendek dan utang jangka panjang (Catatan 14 dan 18).

As of December 31, 2016 and 2015, property, plant and equipment consisting of land, plant buildings and machineries under installation with a total amount USD 133,476,431 are used as collateral for short-term loans and long-term loans (Notes 14 and 18).

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

49

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, nilai wajar aset tetap Grup masing-masing sebesar USD 217.157.301 dan USD 220.252.426. Penilaian ini ditentukan oleh KJPP Tri, Santi & Rekan, penilai independen berdasarkan metode Data Pasar dan Biaya.

As of December 31, 2016 and 2015, the fair value of the property, plant and equipment of the Group amounted to USD 217,157,301 and USD 220,252,426, respectively. The valuation was determined by KJPP Tri, Santi & Rekan, independent valuers, based on Market Data and

Cost approaches.

Pengukuran nilai wajar aset tetap diungkapkan dalam Catatan 36.

Fair value measurement hierarchy of the property, plant and equipment is disclosed in Note 36.

12. PROPERTI INVESTASI 12. INVESTMENT PROPERTY

Properti investasi terdiri dari tanah Perusahaan (HGB No. 9, 10 dan 103 seluas 147.131 m2). Sebelumnya, tanah tersebut diperoleh untuk tujuan pengembangan bisnis Perusahaan dikemudian hari. Pada tahun 2011, Perusahaan memutuskan bahwa tanah tersebut tidak termasuk dalam rencana pengembangan

Perusahaan di masa yang akan datang dan akan digunakan untuk tujuan kenaikan nilai.

Investment property consists of the Company’s land (HGB No. 9, 10 and 103 measuring 147,131 sqm). Previously, the land was acquired for the purpose of expansion of the Company in the future. In 2011, the Company decided that such land will not be utilized for the expansion plan in the future and will be held for capital appreciation

purposes.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, nilai

wajar properti investasi Perusahaan adalah masing-masing sebesar USD 11.401.373 dan USD 9.695.574 berdasarkan laporan penilaian tertanggal 17 Januari 2017 dan 15 Januari 2016 dari KJPP Tri, Santi & Rekan, penilai independen. Penilaian dilakukan berdasarkan Pendekatan Data Pasar. Keuntungan sebesar USD 1.705.799 untuk tahun 2016 dan USD 65.125 untuk tahun 2015, yang timbul dari perubahan nilai wajar properti investasi Perusahaan, dicatat pada laba atau rugi.

As of December 31, 2016 and 2015, the fair value

of the investment property amounted to USD 11,401,373 and USD 9,695,574, respectively, and has been arrived based on the valuation report dated January 17, 2017 and January 15, 2016 of KJPP Tri, Santi & Rekan, independent valuers. The valuation was based on Market Data Approach. The gain amounting to USD 1,705,799 in 2016 and USD 65,125 in 2015, arising from the change in the fair value of the Company’s investment property was recognized in profit or loss.

Pengukuran nilai wajar properti investasi diungkapkan dalam Catatan 36.

Fair value measurement hierarchy of the investment property is disclosed in Note 36.

13. GOODWILL 13. GOODWILL

31 Desember/

December 31,

2016 dan/and 2015

US$

Biaya perolehan 1.548.663 Cost

Akumulasi kerugian penurunan nilai - Accumulated impairment losses

Jumlah tercatat 1.548.663 Carrying amount

14. UTANG JANGKA PENDEK 14. SHORT-TERM LOANS

31 Desember/ 31 Desember/

December 31, December 31,

2016 2015

US$ US$

PT. Bank Permata Tbk 4.381.762 7.437.404 PT. Bank Permata Tbk

Standard Chartered Bank 2.842.682 11.912.805 Standard Chartered Bank

Indonesia Eximbank - 1.500.000 Indonesia Eximbank

Jumlah 7.224.444 20.850.209 Total

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

50

Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank Pada bulan Pebruari 2011, Perusahaan membuat perjanjian pinjaman bank dengan Standard Chartered Bank untuk menyediakan fasilitas pinjaman modal kerja dengan nilai maksimal

sebesar USD 5.000.000 dan menyediakan fasilitas trade loan dengan nilai maksimal USD 22.000.000.

In February 2011, the Company entered into a loan agreement with Standard Chartered Bank to provide a working capital loan facility with maximum amount of USD 5,000,000 and trade

loan facility with maximum amount of USD 22,000,000.

Perjanjian telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir pada bulan Juli 2016, dimana Perusahaan dan Standard Chartered Bank setuju untuk mengubah hal tertentu seperti plafon fasilitas pinjaman modal kerja dengan nilai maksimal sebesar USD 5.000.000 dengan tingkat bunga per tahun adalah sebesar 3,25% ditambah cost of funds bank, dibayarkan setiap 3 bulan, dan

fasilitas trade loan dengan nilai maksimal sebesar USD 16.000.000 dengan tingkat bunga per tahun adalah sebesar 1,00% ditambah cost of funds bank.

The agreement has been amended several times, most recently in July 2016, wherein the Company and Standard Chartered Bank agreed to amend certain terms such that the limit of working capital facility has a maximum amount of USD 5,000,000, with an interest rate per annum of 3.25% plus bank’s cost of fund, payable quarterly in arrears, and trade loan facility has a

maximum amount of USD 16,000,000 with an interest rate per annum of 1.00% plus bank’s cost of funds.

Saldo pokok yang terutang dari fasilitas ini adalah masing-masing sebesar Rp 38.194.281.100 atau setara dengan USD 2.842.682 pada 31 Desember 2016, yang akan jatuh tempo pada Januari 2017, dan USD 5.227.874 dan Rp 87.486.583.216 atau setara dengan USD 6.341.905 pada 31 Desember

2015.

The outstanding principal balance of these facilities amounted to Rp 38,194,281,100 or equivalent with USD 2,842,682 as of December 31, 2016 which will mature in January 2017 and USD 5,227,874 and Rp 87,486,583,216 or equivalent with

USD 6,341,905 as of December 31, 2015. Pada bulan September 2010, IKP membuat perjanjian pinjaman bank dengan Standard Chartered Bank untuk menyediakan fasilitas pinjaman modal kerja dan trade loan dengan nilai maksimal sebesar USD 2.500.000 dengan tingkat bunga pinjaman ini per tahun sebesar cost of fund ditambah 1,25% - 3,25% dengan periode bunga maksimal 2 bulan.

In September 2010, IKP entered into a loan agreement with Standard Chartered Bank to provide a working capital loan and trade loan facilities with maximum amount of USD 2,500,000 with an interest rate per annum of cost of fund plus 1.25% - 3.25%, with maximum interest period of of 2 months.

Perjanjian telah mengalami beberapa kali

perubahan, terakhir pada bulan Juli 2016, IKP dan Standard Chartered Bank setuju untuk mengubah plafon fasilitas pinjaman modal kerja dengan nilai maksimal sebesar USD 3.000.000 dengan tingkat bunga per tahun adalah sebesar 3,25% ditambah cost of fund bank dan trade loan dengan nilai maksimal sebesar USD 5.000.000 dengan tingkat bunga per tahun adalah sebesar 1,00% ditambah cost of fund bank dengan periode bungan maksimal 3 bulan.

The agreement has been amended several times,

most recently on July 2016, wherein IKP and Standard Chartered Bank agreed to revise the limit of working capital facility with maximum amount of USD 3,000,000 with an interest rate per annum of 3.25% plus bank’s cost of fund and trade loan facility with maximum amount of USD 5,000,000, with an interest rate per annum of 1.00% plus bank’s cost of fund with maximum interest period of 3 months.

Saldo pokok IKP yang terutang dari fasilitas ini adalah masing-masing sebesar nihil dan Rp 4.732.041.600 atau setara dengan

USD 343.026 pada 31 Desember 2016 dan 2015.

The outstanding IKP’s principal balance from this facility amounted to nil and Rp 4,732,041,600 or equivalent with USD 343,026 as of December 31,

2016 and 2015, respectively.

Pinjaman ini dijamin dengan sebagian piutang usaha Grup (Catatan 7).

These loans are collateralized by part of the Group’s trade accounts receivable (Note 7).

Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu antara lain, Perusahaan dan IKP mengharuskan untuk mempertahankan rasio keuangan tertentu yang dihitung berdasarkan laporan keuangan Perusahaan dan IKP.

The loan agreements contain certain covenants, which among others, require the Company and IKP to maintain certain financial ratios computed based on the Company’s and IKP’s financial statements.

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

51

Pada tanggal 31 Desember 2016 and 2015, Perusahaan dan IKP telah memenuhi syarat dan kondisi pinjaman yang ditetapkan bank.

As of December 31, 2016 and 2015, the Company and IKP are in compliance with the terms and conditions of the loans.

PT. Bank Permata Tbk PT. Bank Permata Tbk

Pada bulan Juli dan Desember 2010, Perusahaan membuat perjanjian pinjaman bank dengan PT. Bank Permata Tbk untuk menyediakan fasilitas trade loan sebesar USD 12.000.000 dan fasilitas revolving loan sebesar USD 5.000.000 dengan tingkat bunga per tahun adalah sebesar 5% dan dapat berubah sewaktu-waktu sesuai ketentuan bank. Pada tanggal 28 Maret 2013, Perusahaan memberikan kuasa kepada IKP untuk menggunakan fasilitas perbankan ini.

In July and December 2010, the Company entered into a loan agreement with PT. Bank Permata Tbk to provide trade loan facility with maximum amount of USD 12,000,000 and revolving loan facility with maximum amount of USD 5,000,000, with an interest rate per annum of 5%, which may be changed at any time following the Bank’s provision. On March 28, 2013, the Company authorized IKP to use these banking facilities.

Perjanjian telah mengalami beberapa kali

perubahan, terakhir pada bulan Nopember 2016, dimana Perusahaan dan PT. Bank Permata Tbk setuju untuk mengubah hal tertentu seperti plafon fasilitas trade loan menjadi sebesar USD 7.000.000 dan fasilitas revolving loan sebesar USD 5.000.000. Tingkat bunga per tahun untuk fasilitas ini sebesar 3,5% - 4,5% untuk dalam mata uang USD dan 11,00% - 11,75% untuk mata uang Rupiah, yang dapat berubah sewaktu-waktu sesuai ketentuan bank. Jatuh tempo pinjaman ini pada tanggal 21 September

2017.

The agreement was amended several times, most

recently in November 2016, wherein the Company and PT. Bank Permata Tbk agreed to amend certain terms such that the limit of revolving loan facilities has a maximum amount of USD 7,000,000 and revolving loans has a maximum amount of USD 5,000,000. The interest rate per annum for this loan is 3.5% - 4.5% for USD and 11.00% - 11.75% for Rupiah, which may be changed at any time following the Bank’s provision. The maturity date is on September 21, 2017.

Saldo pokok yang terutang dari fasilitas Perusahaan ini adalah masing-masing sebesar nihil pada 31 Desember 2016 dan Rp 10.602.930.912 atau setara dengan USD 768.607 pada 31 Desember 2015.

The Company’s outstanding principal balance from this facility amounted to nil as of December 31, 2016 and Rp 10,602,930,912 or equivalent with USD 768,607 as of December 31, 2015.

Pokok pinjaman dan bunga dibayarkan paling lambat setiap empat bulan.

The principal and interests of the above loans are payable every four months, at the latest.

Pada bulan Desember 2010, IKP membuat

perjanjian pinjaman bank dengan PT. Bank Permata Tbk untuk menyediakan fasilitas pinjaman revolving loan dan trade loan dengan nilai maksimal sebesar USD 2.000.000, dengan tingkat bunga per tahun sebesar 2,55% – 5,5% dan dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan ketentuan bank.

In December 2010, IKP entered into a loan

agreement with PT. Bank Permata Tbk to provide revolving loan and trade loan facilities with maximum amount of USD 2,000,000, with an interest rate per annum of 2.55% - 5.5%, which may be changed at any time following the Bank’s provision.

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

52

Perjanjian telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir pada bulan Nopember 2016, dimana fasilitas revolving loan dan trade loan total maksimal nilai penggunaan berubah menjadi sebesar USD 22.000.000, kecuali untuk fasilitas revolving loan penggunaan nilai maksimal hanya

dapat sebesar USD 5.000.000. Tingkat bunga per tahun untuk fasilitas ini berkisar dari 3,5% - 4,5% dalam mata uang USD dan 11,00% - 11,75% dalam mata uang Rupiah, yang dapat berubah sewaktu-waktu sesuai ketentuan bank. Jatuh tempo pinjaman ini pada tanggal 21 September 2017.

The agreement was amended several times, most recently in November 2016, wherein the revolving loan and trade loan facilities was changed to a total maximum amount of USD 22,000,000, except that the revolving loan maximum usage is only USD 5,000,000. The

interest rate per annum for this loan range from 3.5% - 4.5% for USD and 11.00% - 11.75% for Rupiah, which may be changed at any time following the Bank’s provision. The maturity date is on September 21, 2017.

Saldo pokok IKP yang terutang dari fasilitas ini adalah masing-masing sebesar USD 4.381.762 pada 31 Desember 2016 dan USD 4.333.283 dan Rp 32.218.422.000 atau setara dengan

USD 2.335.514 pada 31 Desember 2015.

The outstanding IKP’s principal balance from this facility amounted to USD 4,381,762 as of December 31, 2016 and USD 4,333,283 and Rp 32,218,422,000 or equivalent with

USD 2,335,514 as of December 31, 2015. Pinjaman ini dijamin dengan sebagian piutang usaha (Catatan 7) dan persediaan Grup (Catatan 9).

These loans are collateralized by part of the Group’s trade accounts receivable (Note 7) and inventories (Note 9).

Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu antara lain, Perusahaan dan IKP mengharuskan untuk mempertahankan rasio keuangan tertentu yang dihitung berdasarkan laporan keuangan Perusahaan dan IKP.

The loan agreements contain certain covenants, which among others, require the Company and IKP to maintain certain financial ratios computed based on the Company’s and IKP’s financial statements.

Pada tanggal 31 Desember 2016 and 2015, Perusahaan dan IKP telah memenuhi syarat dan kondisi pinjaman yang ditetapkan bank.

As of December 31, 2016 and 2015, the Company and IKP are in compliance with the terms and conditions of the loans.

Indonesia Eximbank Indonesia Eximbank Pada bulan Agustus 2010, IKP membuat perjanjian pinjaman, Indonesia Eximbank untuk menyediakan fasilitas pinjaman modal kerja dengan nilai maksimum sebesar USD 1.800.000. Perjanjian telah mengalami

beberapa kali perubahan, terakhir pada bulan Juni 2016. Tingkat bunga per tahun adalah sebesar 5,25% dan dikaji setiap tiga bulan. Jatuh tempo pinjaman ini pada bulan Juni 2017.

In August 2010, IKP entered into a loan agreement with Indonesia Eximbank, to provide a working capital loan facility with maximum amount of USD 1,800,000. The agreement has been amended several times, most recently in

June 2016. Interest rate per annum is at 5.25% and is reviewed every three months. The maturity date of this loan is on June 2017.

Saldo pokok yang terutang dari fasilitas IKP adalah sebesar nihil dan USD 1.500.000 pada 31 Desember 2016 dan 2015.

The outstanding principal balance from IKP’s facility amounted to nil and USD 1,500,000 as of December 31, 2016 and 2015, respectively.

Pinjaman tersebut di atas dijamin dengan sebagian persediaan dan aset tetap Grup (Catatan 9 dan 11).

The above loans are collateralized by part of the Group’s inventories and property, plant and equipment (Notes 9 and 11).

Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu antara lain, Perusahaan dan IKP mengharuskan untuk mempertahankan rasio keuangan tertentu yang dihitung berdasarkan laporan keuangan Perusahaan dan IKP.

The loan agreements contain certain covenants, which among others, require the Company and IKP to maintain certain financial ratios computed based on the Company’s and IKP’s financial statements.

Pada tanggal 31 Desember 2015, IKP telah memenuhi syarat dan kondisi pinjaman yang ditetapkan bank.

As of December 31, 2015, IKP are in compliance with the terms and conditions of the loans.

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

53

15. UTANG USAHA 15. TRADE ACCOUNTS PAYABLE

31 Desember/ 31 Desember/

December 31, December 31,

2016 2015

US$ US$

a. Berdasarkan pemasok a. By debtor

Pihak berelasi Related parties

Kordsa Global, Turki 3.228.540 1.277.075 Kordsa Global, Turkey

Kordsa Inc, United States of

Kordsa Inc, Amerika Serikat 377.518 412.609 America

Kordsa Brasil S.A., Brazil - 196 Kordsa Brazil S.A., Brazil

Jumlah 3.606.058 1.689.880 Total

Pihak ketiga Third parties

Pemasok luar negeri 34.191.412 18.547.698 Foreign suppliers

Pemasok dalam negeri 3.301.218 3.012.455 Local suppliers

Jumlah 37.492.630 21.560.153 Total

Jumlah utang usaha 41.098.688 23.250.033 Total trade accounts payable

b. Berdasarkan mata uang b. By currency

Dollar Amerika Serikat 35.932.981 19.692.480 US Dollar

Rupiah 2.605.249 2.133.554 Rupiah

Yen 1.109.865 261.142 Yen

Euro 982.676 821.359 Euro

Baht 467.495 326.990 Baht

Pound Sterling 377 14.463 Pound Sterling

Dollar Singapore 45 45 Singapore Dollar

Jumlah 41.098.688 23.250.033 Total

Utang usaha berasal dari pembelian bahan baku, baik dari pemasok dalam maupun luar negeri berkisar 40 sampai 60 hari.

Trade accounts payable arise from the purchase of raw materials, both from local and foreign suppliers, with credit terms of 40 to 60 days.

Tidak ada bunga yang dibebankan pada utang usaha, kecuali utang usaha kepada Sumitomo Misui Finance and Leasing Company Ltd. dikenakan bunga sebesar 3% per tahun.

No interest is charged to trade accounts payable, except trade accounts payable to Sumitomo Mitsui Finance and Leasing Company Ltd. which is subject to interest at 3% per annum.

16. UTANG PAJAK 16. TAXES PAYABLE

31 Desember/ 31 Desember/

December 31, December 31,

2016 2015

US$ US$

Pajak penghasilan badan Corporate income tax

(Catatan 29) (Note 29)

Perusahaan 1.256.675 - The Company

TIK 1.198.699 889.575 TIK

IKP - 102.528 IKP

Pajak Penghasilan: Income taxes:

Pasal 4 (2) 4.691 10.148 Article 4 (2)

Pasal 21 43.485 49.872 Article 21

Pasal 23 dan 26 34.917 15.796 Articles 23 and 26

Pasal 25 267.365 2.144 Article 25

Lain-lain 76.799 14.104 Others

Jumlah 2.882.631 1.084.167 Total

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

54

17. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 17. ACCRUED EXPENSES

31 Desember/ 31 Desember/

December 31, December 31,

2016 2015

US$ US$

Utilitas 1.530.229 1.569.968 Utilities

Komisi penjualan 732.779 626.214 Sales commission

Ongkos angkut 272.267 142.844 Freight charges

Bunga pinjaman dan pinjaman Interest on loans and other short-

jangka pendek lainnya 317.918 64.397 term borrowings

Lain-lain (masing-masing dibawah Others (each below

USD 125.000) 342.845 447.226 USD 125,000)

Jumlah 3.196.038 2.850.649 Total

18. UTANG JANGKA PANJANG 18. LONG-TERM LOANS

31 Desember/ 31 Desember/

December 31, December 31,

2016 2015

US$ US$

Indonesia Eximbank 33.167.628 48.292.832 Indonesia Eximbank

Bagian yang jatuh tempo dalam

satu tahun (4.677.680) (5.371.748) Current maturity

Bersih - setelah dikurangi bagian

yang jatuh tempo dalam satu tahun 28.489.948 42.921.084 Net of current maturity

Rincian utang jangka panjang berdasarkan jadwal pembayaran sebagai berikut:

The detail balance of long-term loans based on the schedule of payments are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/

December 31, December 31,

2016 2015

US$ US$

2016 - 5.371.748 2016

2017 4.677.680 8.388.821 2017

2018 6.207.830 7.509.692 2018

Setelah tahun 2018 22.282.118 27.022.571 After 2018

Jumlah 33.167.628 48.292.832 Total

Pada bulan Pebruari 2013, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan investasi dari Indonesia Eximbank sebesar USD 21.900.000 dan USD 5.600.000. Marjin pinjaman ini sebesar 6,1%, yang dikaji ulang setiap tiga bulan dan dibayarkan setiap bulannya. Fasilitas tersebut digunakan untuk pembelian dan perakitan mesin baru dan gedung terkait pembangunan Tire Cord

Fabric II.

In February 2013, the Company obtained investment financing facility from Indonesia Eximbank amounting to USD 21,900,000 and USD 5,600,000. The loan’s margin is 6.1% per annum, which is reviewed every three months and is payable monthly in arrears. Such facility is used for the acquisition of new machineries and installation of machineries and building related to

construction of Tire Cord Fabric II.

Pada tanggal 8 April 2016, perjanjian tersebut mengalami perubahan bahwa Perusahaan dan

Indonesia Eximbank setuju untuk mengkonversi mata uang fasilitas pembiayaan investasi 2 dengan limit maksimal sebesar USD 5.600.000 menjadi mata uang IDR. Pada tanggal 28 Juni 2016, Indonesia Eximbank menyetujui mengubah marjin pinjaman tersebut dari 10,75% menjadi 10,50%.

On April 8, 2016, the agreement has been amended wherein the Company and Indonesia

Eximbank agreed to convert the currency of export investment facility 2 with maximum amount of USD 5,600,000 to IDR currency. On June 28, 2016, Indonesia Eximbank agreed to revise the loan’s margin from 10.75% to 10.50%.

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

55

Per 31 Desember 2016, jumlah pinjaman terutang sebesar USD 10.490.531 dan IDR 13.936.825.848 atau setara dengan USD 1.037.275. Per 31 Desember 2015, jumlah pinjaman terutang sebesar USD 23.398.419. Pinjaman dibayarkan secara cicilan sampai

dengan tanggal 21 Nopember 2022 dengan masa tenggang 24 bulan.

As of December 31, 2016 the outstanding balance of the loan amounted to USD 10,490,531 and IDR 13,936,825,848 or equivalent to USD 1,037,275. As of December 31, 2015, the outstanding balance of the loan amounted to USD 23,398,419. The loan will be paid in

installments until November 21, 2022 with grace period of 24 months.

Pada bulan Maret 2011, IKP memperoleh fasilitas pembiayaan investasi line IV dari Indonesia Eximbank sebesar USD 15.000.000. Pada tanggal 31 Desember 2016 and 2015, jumlah pinjaman terutang masing-masing sebesar USD 1.172.481 dan USD 3.234.692. Pinjaman ini dibayarkan secara cicilan sampai dengan tanggal 25 Agustus 2017. Marjin pinjaman ini setara dengan LIBOR 6 bulan ditambah 449 basis poin (bps) dan dikaji

setiap saat. Fasilitas tersebut digunakan untuk membeli mesin baru.

In March 2011, IKP obtained investment financing line IV facility from Indonesia Eximbank amounting to USD 15,000,000. As of December 31, 2016 and 2015, the outstanding balance of the loan amounted to USD 1,172,481 and USD 3,234,692, respectively. This loan will be paid in installments until August 25, 2017. The loan’s margin is equal to 6 months LIBOR plus 449 basis points (bps) and will be reviewed

anytime. Such facility is used for the acquisition of new machineries.

Pada bulan Pebruari 2013, IKP memperoleh fasilitas pembiayaan investasi sebesar USD 39.620.000 dari Indonesia Eximbank. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, jumlah pinjaman terutang masing-masing sebesar USD 20.467.341 dan USD 21.659.721. Pinjaman ini dibayarkan secara cicilan sampai dengan tanggal 22 Juni 2022 dengan masa tenggang 24

bulan. Marjin atas fasilitas pinjaman adalah 5% dan akan dikaji setiap tiga bulan. Fasilitas tersebut digunakan untuk dan letter of credit dan pembiayaan investasi line V, VI dan VII.

In February 2013, IKP obtained an investment financing facility of USD 39,620,000 from Indonesia Eximbank. As of December 31, 2016 and 2015, the outstanding balance of the loan amounted to USD 20,467,341 and USD 21,659,721, respectively. The loan is paid in installments until June 22, 2022 with grace period of 24 months. Margin lending facility is 5% and

will be reviewed every three months. The facility is used for letter of credit and investment financing V, VI and VII line.

Pinjaman tersebut di atas dijamin dengan sebagian persediaan Perusahaan dan IKP (Catatan 9). Pinjaman juga dijamin dengan tanah, bangunan pabrik, mesin-mesin baru (Catatan 11) yang dibeli dengan pinjaman ini dan pertanggungan asuransi pada Indonesia Eximbank. Perjanjian pinjaman juga mencakup

persyaratan tertentu antara lain, Perusahaan dan IKP diwajibkan untuk memelihara dana minimum dalam operating payable di Indonesia Eximbank sebesar 1 (satu) bulan marjin pembayaran, selama fasilitas penanaman modal yang diperoleh dari Indonesia Eximbank masih berlaku. Di tahun 2015 persyaratan ini telah dirubah dan Perusahaan diwajibkan memelihara dana minimum operating payable di Indonesia Eximbank sebesar 1 (satu) bulan marjin pembayaran atas fasilitas pinjaman modal kerja (Catatan 6). Perjanjian juga mengharuskan Grup

untuk mempertahankan rasio keuangan tertentu yang dihitung berdasarkan laporan keuangan Perusahaan dan IKP.

The above loans are collateralized by part of the Company and IKP’s inventories (Note 9). The loans are also collateralized by land, plant buildings and new machineries (Note 11) acquired through these loans and insurance proceeds to Indonesia Eximbank. The loan agreements contain certain covenants, which

include among others, the requirement for the Company and IKP to maintain minimum fund in operating payable in Indonesia Eximbank amounting to one (1) month payment margin, as long as the investment facilities obtained from Indonesia Eximbank are still outstanding. In 2015, the agreement was amended and the Company is required to maintain minimum fund in operating payable in Indonesia Eximbank amounting to one (1) month payment margin for working capital (Note 6). The agreements also require the Group to maintain certain financial

ratios computed based on the Company and IKP’s financial statements.

Pada tanggal 31 Desember 2016 and 2015, Perusahaan dan IKP telah memenuhi syarat dan kondisi pinjaman yang ditetapkan bank.

As of December 31, 2016 and 2015, the Company and IKP are in compliance with the terms and conditions of the loans.

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

56

19. MODAL SAHAM 19. CAPITAL STOCK

Komposisi pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT. EDI Indonesia, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s stockholders as of December 31, 2016 and 2015 based on PT. EDI Indonesia, Securities Administration Bureau, is as follows:

Jumlah Persentase Jumlah

saham/ kepemilikan/ modal disetor/

Number of Percentage Total

shares of ownership paid-up capital

US$

Kordsa Global Turki/Turkey 270.923.182 60,21% 78.510.305

Robby Sumampow 107.639.728 23,92% 31.192.709

PT Risjadson Suryatama 25.231.500 5,61% 7.311.788

levan Daniar Sumampow 12.894.120 2,87% 3.736.562

Leotine Ierma Agustina Sumampow 5.000.000 1,11% 1.448.940

Iefenn Adrianne Sumampow 4.400.623 0,98% 1.275.248

Masyarakat/Public 23.910.847 5,31% 6.929.078

450.000.000 100,00% 130.404.630

Name of Stockholders

Nama Pemegang Saham/

2016 dan/and 2015

Jumlah/Total

31 Desember/December 31,

20. KEPENTINGAN NONPENGENDALI 20. NON-CONTROLLING INTERESTS

31 Desember/ 31 Desember/

December 31, December 31,

2016 2015

US$ US$

Kepentingan Nonpengendali atas Non-controlling Interests in

Aset Bersih dan Laba Entitas Net Asset and Income

Anak of Subsidiaries

a. IKP: a. IKP:

Saldo awal tahun 27.418 23.701 Balance at beginning of year

Bagian laba tahun berjalan 3.089 3.696 Share in profit for the year

Penghasilan komprehensif lain: Other comprehensive income:

Pengukuran kembali liabilitas Remeasurement of defined

imbalan pasti setelah pajak benefits obligation - net of tax

(Catatan 21) 1 21 (Note 21)

Saldo akhir tahun 30.508 27.418 Balance at end of year

b. TIK: b. TIK:

Saldo awal tahun 18.110.850 18.560.238 Balance at beginning of year

Bagian laba tahun berjalan 3.029.994 2.157.341 Share in profit for the year

Penghasilan komprehensif lain: Other comprehensive income:

Pengukuran kembali liabilitas Remeasurement of defined

imbalan pasti setelah pajak benefits obligation - net of tax

(Catatan 21) (28.288) - (Note 21)

Exchange differences on

Selisih kurs karena penjabaran translating foreign operations

laporan keuangan (Catatan 21) 175.896 (795.034) (Note 21)

Dividen (3.434.415) (1.811.695) Dividends

Saldo akhir tahun 17.854.037 18.110.850 Balance at end of year

Jumlah kepentingan non pengendali 17.884.545 18.138.268 Total non-controlling interests

Ringkasan informasi keuangan pada masing-masing entitas anak Perusahaan yang memiliki kepentingan nonpengendali yang material

ditetapkan di bawah ini. Ringkasan informasi keuangan di bawah ini merupakan jumlah sebelum eliminasi intra grup.

Summarized financial information in respect of each of the Company’s subsidiaries that has material non-controlling interest is set out below.

The summarized financial information below represents amounts before intragroup eliminations.

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

57

a. IKP a. IKP

31 Desember/ 31 Desember/

December 31, December 31,

2016 2015

US$ US$

Aset lancar 19.445.372 18.848.129 Current assets

Aset tidak lancar 55.381.976 58.075.837 Noncurrent assets

Jumlah Aset 74.827.348 76.923.966 Total Assets

Liabilitas jangka pendek 20.078.072 21.660.847 Current liabilities

Liabilitas jangka panjang 20.276.288 24.149.872 Noncurrent liabilities

Jumlah Liabilitas 40.354.360 45.810.719 Total Liabilities

Pendapatan 54.021.487 59.337.049 Revenue

Beban (50.662.326) (54.955.129) Expenses

Laba tahun berjalan 3.359.161 4.381.920 Profit for the year

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN: OTHER COMPREHENSIVE INCOME:

Pos-pos yang tidak akan Item that will not be reclassified

direklasifikasi ke laba rugi: subsequently to profit or loss:

Pengukuran kembali liabilitas Remeasurement of defined

imbalan pasti 774 30.806 benefits obligation

Income tax expense relating to

Beban pajak terkait pos-pos item that will not be

yang tidak akan reclassified subsequently

direklasifikasi ke laba rugi (194) (7.702) to profit or loss

Jumlah penghasilan komprehensif Total other comprehensive income,

lain setelah pajak 580 23.104 net of tax

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

TAHUN BERJALAN 3.359.741 4.405.024 FOR THE YEAR

b. TIK b. TIK

31 Desember/ 31 Desember/

December 31, December 31,

2016 2015

US$ US$

Aset lancar 30.657.663 28.256.612 Current assets

Aset tidak lancar 23.585.944 25.049.655 Noncurrent assets

Jumlah Aset 54.243.607 53.306.267 Total Assets

Liabilitas jangka pendek 6.724.813 5.038.354 Current liabilities

Liabilitas jangka panjang 1.056.421 881.104 Noncurrent liabilities

Jumlah Liabilitas 7.781.234 5.919.458 Total Liabilities

Pendapatan 73.030.063 69.920.907 Revenue

Beban (64.568.757) (63.896.498) Expenses

Laba tahun berjalan 8.461.306 6.024.409 Profit for the year

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN: OTHER COMPREHENSIVE INCOME:

Pos-pos yang tidak akan Item that will not be reclassified

direklasifikasi ke laba rugi: subsequently to profit or loss:

Pengukuran kembali liabilitas Remeasurement of defined

imbalan pasti (98.744) - benefits obligation

Income tax expense relating to

Beban pajak terkait pos-pos item that will not be

yang tidak akan reclassified subsequently

direklasifikasi ke laba rugi 19.749 - to profit or loss

Jumlah penghasilan komprehensif Total other comprehensive income,

lain setelah pajak (78.995) - net of tax

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

TAHUN BERJALAN 8.382.311 6.024.409 FOR THE YEAR

Dividen yang dibayarkan kepada Dividends paid to non-controlling

kepentingan nonpengendali 3.434.415 1.811.695 interests

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

58

21. PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN 21. OTHER COMPREHENSIVE INCOME Akun ini meliputi penghasilan komprehensif lain yang diakumulasi dalam ekuitas.

This account comprises other comprehensive income that are accumulated in equity.

31 Desember/ 31 Desember/

December 31, December 31,

2016 2015

US$ US$

Selisih kurs penjabaran laporan Foreign currency translation

keuangan 6.344.103 6.028.807 adjustments

Pengukuran kembali liabilitas Remeasurement of defined

imbalan pasti (1.066.711) (797.676) benefits obligations

Saldo akhir tahun 5.277.392 5.231.131 Balance at end of year

a. Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan a. Foreign Currency Translation Adjustment

31 Desember/ 31 Desember/

December 31, December 31,

2016 2015

US$ US$

Saldo awal tahun 6.028.807 7.453.919 Balance at beginning of year

Penghasilan komprehensif lain: Other comprehensive income:

Selisih kurs yang timbul atas Exchange differences arising

penjabaran aset bersih dari on translating the net assets

kegiatan usaha luar negeri 491.192 (2.220.146) of foreign operations

Jumlah yang dapat diatribusikan Total attributable to

kepada kepentingan Noncontroling interest

Nonpengendali (Catatan 20) (175.896) 795.034 (Note 20)

Jumlah yang dapat diatribusikan Total attributable to

kepada pemilik Entitas Induk 315.296 (1.425.112) Owners of the Company

Saldo akhir tahun 6.344.103 6.028.807 Balance at end of year

Selisih kurs yang berkaitan dengan penjabaran dari aset bersih dari kegiatan

usaha luar negeri Grup dari mata uang fungsional mereka untuk mata uang penyajian Grup diakui langsung dalam penghasilan komprehensif lain dan diakumulasikan dalam selisih kurs penjabaran atas laporan keuangan. Selisih kurs sebelumnya diakumulasi dalam selisih kurs penjabaran atas laporan keuangan direklasifikasi ke laba rugi saat dilepaskan atau pelepasan sebagian kegiatan usaha luar negeri.

Exchange differences relating to the translation of the net assets of the Group’s

foreign operation from its functional currency to the Group’s presentation currency are recognized directly in other comprehensive income and accumulated in the foreign currency translation reserve. Exchange differences previously accumulated in the foreign currency translation reserve are reclassified to profit or loss on the disposal or partial disposal of the foreign operation.

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

59

b. Pengukuran Kembali Liabilitas Imbalan Pasti b. Remeasurement of Defined Benefits Obligations

31 Desember/ 31 Desember/

December 31, December 31,

2016 2015

US$ US$

Saldo awal tahun 797.676 876.666 Balance at beginning of year

Penghasilan komprehensif lain: Other comprehensive income:

Pengukuran kembali liabilitas Remeasurement of defined

imbalan pasti setelah pajak 297.322 (79.011) benefits obligation - net of tax

Jumlah yang dapat diatribusikan Total attributable to

kepada kepentingan Noncontroling interest

Nonpengendali (Catatan 20) 28.287 (21) (Note 20)

Jumlah yang dapat diatribusikan Total attributable to

kepada pemilik Entitas Induk 269.035 (78.990) Owners of the Company

Saldo akhir tahun 1.066.711 797.676 Balance at end of year

22. PENJUALAN BERSIH 22. NET SALES

2016 2015

US$ US$

Ekspor 110.759.623 98.909.465 Export

Lokal 110.064.071 110.992.085 Local

Potongan penjualan (524.735) (2.035.003) Sales deduction

Bersih 220.298.959 207.866.547 Net

Pada tahun 2016 dan 2015, masing-masing 7,62% dan 6,69% dari penjulan di atas dilakukan dengan pihak-pihak yang berelasi (Catatan 33).

In 2016 and 2015, 7.62% and 6.69%, respectively, of the above sales were made to related parties (Note 33).

Berikut ini adalah rincian penjualan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih masing-masing pada tahun 2016 dan 2015:

The above sales in 2016 and 2015 include sales to the following customers, which represent more than 10% of the net sales of the respective years:

2016 2015

US$ US$

Sumitomo Rubber Co., Ltd. (Thailand) 20.108.120 20.908.805 Sumitomo Rubber Co., Ltd. (Thailand)

PT. Sumi Rubber Indonesia 19.221.848 19.560.641 PT. Sumi Rubber Indonesia

Jumlah 39.329.968 40.469.446 Total

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

60

23. BEBAN POKOK PENJUALAN 23. COST OF GOODS SOLD 2016 2015

US$ US$

Bahan baku yang digunakan 95.721.476 100.923.540 Raw materials used

Tenaga kerja langsung 10.358.599 9.178.466 Direct labor

Beban pabrikasi 68.430.824 62.711.165 Manufacturing expenses

Jumlah beban produksi 174.510.899 172.813.171 Total manufacturing costs

Persediaan barang dalam proses Work in process

Awal tahun 9.381.953 8.289.292 At beginning of year

Pembelian 1.103.828 135.532 Purchases

Akhir tahun (9.519.931) (9.381.953) At end of year

Beban pokok produksi 175.476.749 171.856.042 Cost of goods manufactured

Persediaan barang jadi Finished goods

Awal tahun 14.219.752 14.935.485 At beginning of year

Pembelian 2.082.054 - Purchases

Akhir tahun (16.631.947) (14.219.752) At end of year

Beban pokok penjualan 175.146.608 172.571.775 Cost of goods sold

14,01% dan 14,93% dari jumlah pembelian bahan baku masing-masing pada tahun 2016 dan 2015 dilakukan dengan pihak yang berelasi (Catatan 33).

In 2016 and 2015, 14.01% and 14.93% respectively, of the total purchases of raw materials were made from related parties (Note 33).

Berikut ini adalah rincian pembelian yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih masing-masing pada tahun 2016 dan 2015:

Purchases in 2016 and 2015 include purchases from the following suppliers which represent more than 10% of the total net sales for the

respective years: 2016 2015

US$ US$

Sinopec Europa Handels GmbH 30.593.676 33.022.652 Sinopec Europa Handels GmbH

Invista Sarl, Singapura 17.895.089 20.909.753 Invista Sarl, Singapore

Sumitomo Mitsui Finance And Sumitomo Mitsui Finance And

Leasing Company Ltd. 13.908.682 - Leasing Company Ltd.

Ascend Performance Materials LLC, Ascend Performance Materials LLC,

United States of America 9.450.049 24.706.610 United States of America

Jumlah 71.847.496 78.639.015 Total

24. BEBAN PENJUALAN 24. SELLING EXPENSES

2016 2015

US$ US$

Komisi penjualan dan biaya ekspor 4.534.876 4.374.326 Sales commissions and export fees

Gaji, upah dan kompensasi karyawan Salaries, wages and other employee

lainnya 1.012.396 766.890 compensation

Perjalanan dan transportasi 154.348 136.856 Travel and transportation

Lain-lain (masing-masing

di bawah USD 125.000) 207.402 199.716 Others (each below USD 125,000)

Jumlah 5.909.022 5.477.788 Total

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

61

25. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 25. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES 2016 2015

US$ US$

Gaji, upah dan kompensasi karyawan Salaries, wages and other employee

lainnya 3.579.067 3.647.007 compensation

Perbaikan dan pemeliharaan 509.116 558.656 Repairs and maintenance

Amortisasi 431.939 357.982 Amortization

Jasa profesional 246.398 365.665 Professional fees

Perjalanan dinas dan keperluan kantor 215.556 293.802 Travel and office supplies

Penyusutan (Catatan 11) 225.553 210.329 Depreciation (Note 11)

Lain-lain (masing-masing

di bawah USD 150.000) 954.374 910.276 Others (each below USD 150,000)

Jumlah 6.162.003 6.343.717 Total

26. PENGHASILAN BUNGA 26. INTEREST INCOME

2016 2015

US$ US$

Deposito berjangka 36.941 57.666 Time deposits

Jasa giro 32.661 18.771 Current accounts

Jumlah 69.602 76.437 Total

27. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN LAIN-LAIN – BERSIH

27. OTHER GAINS AND LOSSES – NET

2016 2015

US$ US$

Kerugian pelepasan aset tetap Loss on disposal of property,

(Catatan 11) (401.192) (45.941) plant and equipment (Note 11)

Lain-lain 231.381 166.114 Others

Jumlah (169.811) 120.173 Total

28. BEBAN KEUANGAN 28. FINANCE COSTS

2016 2015

US$ US$

Beban bunga atas: Interest expense on:

Utang jangka pendek 1.290.383 1.622.597 Short-term loans

Utang jangka panjang 2.145.032 2.609.321 Long-term loans

Jumlah 3.435.415 4.231.918 Total

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

62

29. PAJAK PENGHASILAN 29. INCOME TAX

Beban pajak Grup terdiri dari: Tax expense of the Group consists of the following:

2016 2015

US$ US$

Pajak kini Current tax

Perusahaan 5.298.331 2.065.262 The Company

Entitas anak 2.923.277 2.529.456 Subsidiaries

Jumlah pajak kini 8.221.608 4.594.718 Total current tax

Pajak tangguhan Deferred tax

Perusahaan 188.630 651.862 The Company

Entitas anak 327.834 464.202 Subsidiaries

Jumlah pajak tangguhan 516.464 1.116.064 Total deferred tax

Jumlah beban pajak 8.738.072 5.710.782 Total tax expense

Pajak Kini Current Tax

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:

Reconciliation between profit before tax per consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income and taxable income is as follows:

2016 2015

US$ US$

Laba sebelum pajak menurut laporan Profit before tax per consolidated

laba rugi dan penghasilan statements of profit or loss and

komprehensif konsolidasian 31.037.654 18.284.388 other comprehensive income

Laba sebelum pajak pada entitas anak 8.734.654 7.664.273 Profit before tax of subsidiaries

Laba sebelum pajak - Perusahaan 22.303.000 10.620.115 Profit before tax - the Company

Perbedaan temporer: Temporary differences :

Liabilitas imbalan pasca kerja (138.880) (403.743) Post-employment benefits obligation

Biaya masih harus dibayar 18.274 26.097 Accrued expense

Klaim dari pelanggan - (750.000) Claims from customer

Penyisihan atas penurunan nilai Provision for decline in value of

persediaan 420.515 322.017 inventories

Penurunan nilai aset 409.163 - Impairment loss on assets

Differences between commercial

Perbedaan antara nilai tercatat bersih and fiscal net carrying amount

aset tetap komersial dan fiskal (1.445.079) (2.825.139) of property, plant and equipment

Jumlah perbedaan temporer (736.007) (3.630.768) Total temporary differences

Perbedaan yang tidak dapat Nondeductible expense (nontaxable

diperhitungkan menurut fiskal: income):

Tunjangan natura 646.442 660.526 Benefits-in-kind

Transportasi 242.706 253.536 Transportation

Representasi 44.312 47.894 Representation

Depreciation of property, plant

Penyusutan aset tetap 14.077 19.224 and equipment

Pendapatan bunga dikenakan

pajak final (36.941) (59.308) Interest income subject to final tax

Increase in value of investment

Kenaikan nilai properti investasi (1.705.799) (65.125) property

Biaya lain - lain - bersih 421.533 414.954 Other expenses - net

Jumlah perbedaan tetap (373.670) 1.271.701 Total permanent differences

Penghasilan kena pajak 21.193.323 8.261.048 Taxable income

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

63

2016 2015

US$ US$

Beban pajak kini Current tax expense

Perusahaan 5.298.331 2.065.262 The Company

Entitas anak 2.923.277 2.529.456 Subsidiaries

Jumlah 8.221.608 4.594.718 Total

Dikurangi pajak penghasilan dibayar

dimuka: Less prepaid income taxes:

Perusahaan 4.041.656 2.753.915 The Company

Entitas anak 1.908.402 1.537.353 Subsidiaries

Jumlah pajak penghasilan dibayar

dimuka 5.950.058 4.291.268 Total prepaid income taxes

Utang pajak penghasilan - bersih (2.271.550) (303.450) Income tax payable - net

Pajak dibayar dimuka - bersih Prepaid tax - net

terdiri dari (Catatan 10): consist of (Note 10):

Perusahaan - 688.653 The Company

Entitas anak - IKP 183.824 - Subsidiary - IKP

Jumlah 183.824 688.653 Total

Utang pajak penghasilan (Catatan 16) Income tax payable (Note 16)

Perusahaan (1.256.675) - The Company

Entitas anak - IKP - (102.528) Subsidiary - IKP

Entitas anak - TIK (1.198.699) (889.575) Subsidiary - TIK

Bersih (2.271.550) (303.450) Net

Pajak Tangguhan Deferred Tax Rincian dari asset dan liabilitas pajak tangguhan Grup adalah sebagai berikut:

The details of the Group’s deferred tax assets and liabilities are as follows:

Dikreditkan Dikreditkan

Dikreditkan (Dibebankan) Dikreditkan (Dibebankan)

(Dibebankan) ke penghasilan (Dibebankan) ke penghasilan

ke laba tahun komprehensif lain ke laba tahun komprehensif lain

berjalan/ tahun berjalan/ berjalan/ tahun berjalan/1 Januari Credited Credited 31 Desember Credited Credited 31 Desember

2015/ (charged) to (charged) to 2015/ (charged) to (charged) to 2016/

January 1, profit or loss other comprehensive December 31, profit or loss other comprehensive December 31,

2015 for the year income for the year 2015 for the year income for the year 2016

US$ US$ US$ US$ US$ US$ US$

Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities:

Perusahaan The Company

Perbedaan antara nilai tercatat Differences between commercial

bersih aset tetap komersial (3.595.201) (706.285) - (4.301.486) (361.270) - (4.662.756) and fiscal net carrying amount of

dan fiskal property, plant and equipment

Klaim dari pelanggan 187.500 (187.500) - - - - - Claim from customer

Penyisihan penurunan nilai Provision for decline in value of

persediaan 299.451 80.504 - 379.955 105.129 - 485.084 of inventories

Penurunan nilai aset - - - - 102.291 - 102.291 Impairment losses on assets

Biaya masih harus dibayar - 6.524 - 6.524 4.568 - 11.092 Accrued expenses

Laba yang belum terealisasi atas Unrealized profit for intercompany

penjualan antar Perusahaan - 255.830 - 255.830 (4.628) 251.202 sales

Liabilitas imbalan Post-employment benefits

pasca kerja 838.332 (100.935) (18.636) 718.761 (34.720) 72.969 757.010 obligation

Bersih (2.269.918) (651.862) (18.636) (2.940.416) (188.630) 72.969 (3.056.077) Net

Entitas anak Subsidiaries

IKP: IKP:

Perbedaan antara nilai tercatat Differences between commercial

bersih aset tetap komersial and fiscal net carrying amount of

dan fiskal (2.103.579) (463.787) - (2.567.366) (305.344) - (2.872.710) property, plant and equipment

Penyisihan penurunan nilai Provision for decline in value

persediaan 101.355 584 - 101.939 (43.250) - 58.689 of inventories

Biaya masih harus dibayar - 2.537 2.537 1.777 - 4.314 Accrued expenses

Kerugian fiskal - - - - - - Fiscal loss

Liabilitas imbalan Post-employment benefits

pasca kerja 110.585 (2.058) (7.702) 100.825 4.651 (194) 105.282 obligation

Bersih - IKP (1.891.639) (462.724) (7.702) (2.362.065) (342.166) (194) (2.704.425) Net - IKP

Jumlah liabilitas pajak tangguhan - Total deferred tax liabilities -

Bersih (4.161.557) (1.114.586) (26.338) (5.302.481) (530.796) 72.775 (5.760.502) net

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets

TIK: TIK:Liabilitas imbalan Post-employment benefits

pasca kerja 215.106 (1.478) - 213.628 14.332 19.749 247.709 obligation

(Beban) manfaat pajak tangguhan (1.116.064) (26.338) (516.464) 92.524 Total deferred tax (exepense) benefit

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

64

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan Grup dengan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak penghasilan dan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

The reconciliation between total tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rates to the Group’s profit before income tax is as follows:

2016 2015

US$ US$

Laba sebelum pajak menurut laporan Profit before tax per consolidated

laba rugi dan penghasilan statements of profit or loss and

komprehensif konsolidasian 31.037.654 18.284.388 other comprehensive income

Laba entitas anak sebelum pajak 8.734.654 7.664.273 Profit before tax of subsidiaries

Laba sebelum pajak penghasilan -

Perusahaan 22.303.000 10.620.115 Profit before tax - the Company

Manfaat pajak menggunakan tarif

pajak 5.575.750 2.655.029 Tax expense at enacted tax rates

Pengaruh pajak atas beban (manfaat)

yang tidak dapat diperhitungkan Tax effect of nondeductible

menurut fiskal: expenses (nontaxable income):

Tunjangan natura 161.611 165.132 Benefits-in-kind

Transportasi 60.677 63.384 Transportation

Representasi 11.078 11.974 Representation

Depreciation of property, plant

Penyusutan aset tetap 3.519 4.806 and equipment

Pendapatan bunga dikenakan Interest income subject to

pajak final (9.235) (14.827) final tax

Increase in value of investment

Kenaikan nilai properti investasi (426.450) (16.281) property

Biaya lain - lain - bersih 105.383 103.737 Other expenses - net

Jumlah (93.417) 317.925 Total

Penyesuaian pajak tangguhan 4.628 (255.830) Adjustment to deferred tax

Jumlah (88.789) 62.095 Total

Beban pajak Perusahaan - bersih 5.486.961 2.717.124 Tax expense of the Company - net

Beban pajak entitas anak 3.251.111 2.993.658 Tax expense of the subsidiaries

Beban pajak - bersih 8.738.072 5.710.782 Tax expense - net

30. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 30. BASIC EARNINGS PER SHARE

Perhitungan untuk laba per saham dasar didasarkan atas data dibawah ini:

The computation of basic earnings per share attributable to the owners of the Company is based on the following data:

2016 2015

US$ US$

Laba Earnings

Laba bersih untuk perhitungan laba Earnings for computation of basic

per saham dasar 19.266.499 10.412.569 earnings per share

Jumlah saham Number of sharesJumlah rata-rata tertimbang saham Weighted average number of ordinary

biasa untuk perhitungan laba shares for computation of basic

per saham dasar 450.000.000 450.000.000 earnings per share

Laba bersih per saham dasar 0,0428 0,0231 Basic earnings per share

Laba per saham dilusian tidak dihitung karena

tidak ada saham dilusian masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

Diluted earnings per share is not computed

because there are no dilutive shares as of December 31, 2016 and 2015.

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

65

31. DIVIDEN TUNAI DAN CADANGAN UMUM 31. CASH DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE

Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tercantum dalam Akta Risalah Perusahaan No. 01 tanggal 8 Juni 2016 dari notaris Utiek R. Abdurachman, S.H. MLI, MKn., notaris publik di Jakarta, pemegang saham menyetujui usulan pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2015 sebesar Rp 56.250 juta atau setara dengan USD 4.248.169 atau Rp 120

per saham dan menetapkan cadangan umum sebesar Rp 500 juta (setara dengan USD 37.761). Dividen tersebut telah dibayar pada tanggal 30 Juni 2016.

At the Annual General Shareholders' Meeting as stated in notarial deed No. 01 dated June 8, 2016 of Utiek R. Abdurachman, S.H. MLI, MKn., public notary in Jakarta, the stockholders approved the declaration of cash dividends for 2015 amounting to Rp 56,250 million or equivalent to USD 4,248,169 or Rp 120 per share and appropriate Rp 500 million (equivalent to

USD 37,761) for general reserve. The dividends were paid on June 30, 2016.

Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tercantum dalam Akta Risalah Perusahaan No. 38 tanggal 25 Juni 2015 dari notaris Utiek R. Abdurachman, S.H. MLI, MKn., notaris publik di Jakarta, pemegang saham menyetujui usulan pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2014 sebesar Rp 45.000 juta atau setara dengan USD 3.377.617 atau Rp 100 per saham dan menetapkan cadangan umum sebesar Rp 500 juta (setara dengan

USD 37.530). Dividen tersebut telah dibayar pada tanggal 30 Juli dan 14 September 2015.

At the Annual General Shareholders' Meeting as stated in notarial deed No. 38 dated June 25, 2015 of Utiek R. Abdurachman, S.H. MLI, MKn., public notary in Jakarta, the stockholders approved the declaration of cash dividends for 2014 amounting to Rp 45,000 million or equivalent to USD 3,377,617 or Rp 100 per share and appropriate Rp 500 million (equivalent to USD 37,530) for general reserve. The dividends were paid on July 30 and

September 14, 2015.

32. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA 32. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATIONS

Program Pensiun Iuran Pasti Defined Contribution Pension Plan

Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Jiwasraya yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. KEP.171-KMK/7/1993 tanggal 16 Agustus 1993. Program pensiun iuran pasti ini adalah untuk para karyawan yang telah mulai bekerja di

perusahaan sesudah 20 April 1992. Pengelolaan dana pensiun ini disepakati antara pemberi kerja dengan DPLK Jiwasraya dalam perjanjian kerjasama No. 009/GO-st/II/96 dan No. 001KS.DPLK.0496.

The pension plan is managed by Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Jiwasraya which has obtained the approval from the Minister of Finance of the Republic of Indonesia through decision letter No. KEP.171-KMK/7/1993 dated August 16, 1993. This defined contribution pension plan is for all permanent employees who

started working in the Company after April 20, 1992. The arrangement of this pension plan is agreed between the employer and DPLK Jiwasraya in cooperation agreement No. 009/GO-st/II/96 and No. 001KS.DPLK.0496.

Beban yang timbul dari program pensiun iuran pasti adalah sebesar USD 307.570 pada tahun 2016 dan USD 226.257 pada tahun 2015 dari gaji pokok karyawan Perusahaan.

The expense incurred arising from this defined contribution plan amounted to USD 307,570 in 2016 and USD 226,257 in 2015 which is based from the basic salary of the Company’s employees.

Program Pensiun Imbalan Pasti Defined Benefit Pension Plan

Grup menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti untuk semua karyawan yang telah diangkat sebagai karyawan tetap sebelum 20 April 1992. Program ini memberikan imbalan pasca kerja berdasarkan penghasilan dasar pensiun dan masa kerja karyawan. Untuk Perusahaan, dana pensiun ini dikelola oleh pengurus Dana Pensiun Indo Kordsa yang disahkan oleh Menteri Keuangan Republik

Indonesia dengan Surat Keputusannya No. KEP/KM.10/2008 yang menggantikan Surat Keputusan sebelumnya No. KEP-383/KM.17/1996.

The Group established defined benefit pension plan covering all its employees who have been permanent employees before April 20, 1992. This plan provides pension benefits based on basic salaries and years of services of the employees. The Company’s pension plan is managed by Dana Pensiun Indo Kordsa management which was approved by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in his decision letter No.

KEP/KM.10/2008 which replaced his previous letter No. KEP-383/KM.17/ 1996.

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

66

Dana pensiun ini didanai oleh Perusahaan pada tahun 2016 dan 2015 sebesar 7% setiap tahun dari gaji pokok karyawan.

The pension plan funded by the Company in 2016 and 2015 amounted to 7% from the basic salary of its employees each year.

Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya Other Long-term Employee Benefits

Grup juga memberikan imbalan kerja jangka panjang lainnya, seperti uang pisah. Imbalan berupa uang pisah, dibayarkan kepada karyawan yang mengundurkan diri secara sukarela, setelah memenuhi minimal masa kerja tertentu.

The Group also provides other long-term employee benefits such as separation pay. The separation pay benefit is paid to employees in case of voluntary resignation, subject to a minimum number of years of service.

Imbalan jangka panjang lainnya seperti cuti berimbalan jangka panjang dan penghargaan jubilee dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit dan didiskontokan ke nilai kini.

Other long-term employee benefits such as long service leave and jubilee awards are calculated using the projected unit credit method and discounted to present value.

Biaya imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris independen, PT. Sentra Jasa Aktuaria. Tanggal penilaian aktuaria terakhir adalah 26 Januari 2017. Frekuensi penilaian yang dilakukan adalah sekali setahun untuk periode dari Januari – Desember. Asumsi utama aktuaris yang digunakan oleh Perusahaan dan IKP adalah sebagai berikut:

The cost of providing employee benefits is calculated by an independent actuary, PT. Sentra Jasa Aktuaria. The latest actuarial valuation date is January 26, 2017. Frequency of assessment is once a year for the period from January to December. The actuarial valuation used by the Company and IKP was carried out using the following key assumptions:

2016 2015

Tingkat diskonto 8,2% p.a. 8,8% p.a. Discount rate

Hasil pengembalian aset Expected return on plan

program yang diharapkan 8,2% p.a. 8,8% p.a. assets

Tingkat kenaikan gaji 8,5% p.a. 9% p.a. Future salary increment rate

Tingkat kematian TMI '11 TMI '11 Mortality rate

Tingkat cacat 10% of TMI '11 10% of TMI '11 Disability rate

Tingkat pengunduran diri 6% untuk karyawan 6% untuk karyawan Resignation rate

berusia kurang berusia kurang

dari 30 tahun dan dari 30 tahun dan

menurun linier ke 0% menurun linier ke 0%

pada usia 52 tahun/ pada usia 52 tahun/

6% for employees 6% for employees

aged less than 30 years aged less than 30 years

and decreased linearly and decreased linearly

to 0% at age 53 years to 0% at age 52 years

Usia pensiun normal 55 55 Normal retirement age

Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuarial pada TIK adalah sebagai berikut:

The actuarial valuation for TIK was carried out using the following key assumptions:

2016 2015

Tingkat diskonto 2,5% p.a. 3,5% p.a. Discount rate

Tingkat kenaikan gaji 4,0% p.a. 4,5% p.a. Future salary increment rate

Tingkat kematian TMO '08 TMO '08 Mortality rate

Tingkat pengunduran diri 20% untuk karyawan 20% untuk karyawan Resignation rate

berumur kurang dari berumur kurang dari

30 tahun dan menurun 30 tahun dan menurun

secara garis lurus hingga secara garis lurus hingga

0% untuk umur 50 tahun/ 0% untuk umur 50 tahun/

20% for employees 20% for employees

aged less than 30 years aged less than 30 years

and decreased linearly and decreased linearly

to 0% at age 50 years to 0% at age 50 years

Usia pensiun normal 55 55 Normal retirement age

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

67

Program pensiun imbalan pasti memberikan eksposur Grup terhadap risiko aktuarial seperti risiko investasi, risiko tingkat bunga, risiko harapan hidup dan risiko gaji.

The defined benefit pension plan typically exposes the Group to actuarial risks such as: investment risk, interest rate risk, longevity risk and salary risk.

Risiko Investasi Investment Risk

Nilai kini liabilitas imbalan pasti dihitung menggunakan tingkat diskonto yang ditetapkan dengan mengacu pada imbal hasil obligasi korporasi berkualitas tinggi; jika pengembalian aset program di bawah tingkat tersebut, hal itu akan mengakibatkan defisit program. Saat ini program tersebut memiliki investasi yang relatif seimbang pada deposito, obligasi dan saham. Karena sifat jangka panjang dari liabilitas program, dewan dana pensiun perlu menetapkan bahwa bagian wajar dari aset program harus

diinvestasikan pada deposito, obligasi dan saham untuk meningkatkan imbal hasil yang dihasilkan oleh dana.

The present value of the defined benefits obligation is calculated using a discount rate determined by reference to high quality corporate bond yields; if the return on plan asset is below this rate, it will create a plan deficit. Currently the plan has a relatively balanced investment in deposit, obligation and stock. Due to the long-term nature of the plan liabilities, the board of the pension fund considers it appropriate that a reasonable portion of the plan assets should be invested in deposit, obligation and stock to

leverage the return generated by the fund.

Risiko Tingkat Bunga Interest Risk Penurunan suku bunga obligasi akan meningkatkan liabilitas imbalan pasti; namun, sebagian akan di offset (saling hapus) oleh peningkatan imbal hasil atas aset program.

A decrease in the bond interest rate will increase the defined benefits obligation; however, this will be partially offset by an increase in the return on the plan asset.

Risiko Harapan Hidup Longevity Risk Nilai kini liabilitas imbalan pasti dihitung dengan mengacu pada estimasi terbaik dari mortalitas peserta program baik selama dan setelah kontrak kerja. Peningkatan harapan hidup peserta program akan meningkatkan liabilitas imbalan pasti.

The present value of the defined benefits obligations is calculated by reference to the best estimate of the mortality of plan participants both during and after their employment. An increase in the life expectancy of the plan participants will increase the defined benefits obligations.

Risiko Gaji Salary Risk Nilai kini liabilitas imbalan pasti dihitung dengan

mengacu pada gaji masa depan peserta program. Dengan demikian, kenaikan gaji peserta program akan meningkatkan liabilitas imbalan pasti.

The present value of the defined benefits

obligation is calculated by reference to the future salaries of plan participants. As such, an increase in the salary of the plan participants will increase the defined benefits obligations.

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

68

Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laba rugi dan penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut:

Amounts recognized in profit or loss and other comprehensive income in respect of the defined benefit plan are as follows:

Imbalan Imbalan jangka

pasca kerja/ panjang lainnya/

Pos t-employment Other long-term Jumlah/

benefits employee benefits Total

US$ US$ US$

Biaya jasa: Service cos t:

Biaya jasa kini 283.809 58 .451 342.260 C urrent service cos t

Beban bunga neto 252.861 71 .364 324.225 Net interes t expense

Keuntungan dan kerugian aktuarial A c tuarial gains and losses on other

imbalan jangka panjang lainnya: long-term employee benefits :

Keuntungan dan kerugian aktuarial A c tuarial gains and losses

yang timbul dari perubahan asums i aris ing from changes in financ ial

keuangan - 6 .281 6 .281 assumptions

Keuntungan dan kerugian aktuarial A c tuarial gains and losses

yang timbul dari penyesuaian aris ing from experience

atas pengalaman - (184.153) (184.153) adjus tments

Komponen dari biaya imbalan pas ti C omponents of defined benefit cos ts

yang diakui dalam laba rugi 536.670 (48.057) 488.613 recognised in profit or loss

P engukuran kembali liabilitas imbalan Remeasurement on the net defined

pas ti - neto: benefits obligation:

Keuntungan dan kerugian aktuarial A c tuarial gains and losses aris ing

yang timbul dari perubahan asums i from changes in financ ial

keuangan 212.974 - 212.974 assumptions

Keuntungan dan kerugian aktuarial A c tuarial gains and losses

yang timbul dari penyesuaian aris ing from experience

atas pengalaman 77.157 - 77 .157 adjus tments

Imbal has il aset program (tidak Return on plan assets (exc luding

termasuk jumlah yang dimasukkan amounts inc luded in net

dalam beban bunga neto) 99.715 - 99 .715 interes t expense)

Komponen beban imbalan pas ti C omponents of defined benefit cos ts

yang diakui dalam penghas ilan recognised in other comprehens ive

komprehens if lain. 389.846 - 389.846 income

Jumlah 926.516 (48.057) 878.459 Total

2016

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

69

Imbalan Imbalan jangka

pasca kerja/ panjang lainnya/

Post-employment Other long-term Jumlah/

benefits employee benefits Total

US$ US$ US$

Biaya jasa: Service cos t:

Biaya jasa kini 347.292 56.617 403.909 C urrent service cos t

Beban bunga neto 243.006 62.535 305.541 Net interes t expense

Pengukuran kembali imbalan jangka A c tuarial gains and losses on

panjang lainnya: other-long term employee benefits :

Keuntungan dan kerugian aktuarial A c tuarial gains and losses

yang timbul dari perubahan asums i aris ing from changes in financ ial

keuangan - (20.779) (20.779) assumptions

Keuntungan dan kerugian aktuarial A c tuarial gains and losses

yang timbul dari penyesuaian aris ing from experience

atas pengalaman - 4 .294 4 .294 adjus tments

Komponen dari biaya imbalan pas ti C omponents of defined benefit cos ts

yang diakui dalam laba rugi 590.298 102.667 692.965 recognised in profit or loss

Pengukuran kembali liabilitas imbalan Remeasurement on the net defined

pas ti - neto: benefits obligations:

Keuntungan dan kerugian aktuarial A c tuarial gains and losses aris ing

yang timbul dari perubahan asums i from changes in financ ial

keuangan (248.487) - (248.487) assumptions

Keuntungan dan kerugian aktuarial A c tuarial gains and losses

yang timbul dari penyesuaian aris ing from experience

atas pengalaman 579.981 - 579.981 adjus tments

Imbal has il aset program (tidak Return on plan assets (exc luding

termasuk jumlah yang dimasukkan amounts inc luded in net

dalam beban bunga neto) (436.843) - (436.843) interes t expense)

Komponen beban imbalan pas ti C omponents of defined benefit cos ts

yang diakui dalam penghas ilan recognised in other comprehens ive

komprehens if lain. (105.349) - (105.349) income

Jumlah 484.949 102.667 587.616 Total

2015

Liabilitas imbalan pasca kerja Grup sehubungan dengan program pensiun yang termasuk dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

The amounts included in the consolidated statement of financial position arising from the Group’s obligation in respect of the defined benefits plan is as follows:

Imbalan kerja/ Imbalan

Defined post- lainnya/

employment Other employee Jumlah/

benefits benefits Total

US$ US$ US$

P resent value of employee benefits

N ilai kini liabilitas imbalan pasti 5 .863.650 686.803 6 .550.453 obligation

Nilai wajar aset program (2.044.866) - (2 .044.866) Fair value of plan assets

Liabilitas bers ih 3.818.784 686.803 4 .505.587 Net liability

31 Desember/December 31, 2016

Imbalan kerja/ Imbalan

Defined post- lainnya/

employment Other employee Jumlah/

benefits benefits Total

US$ US$ US$

P resent value of employee benefits

N ilai kini liabilitas imbalan pasti 7 .607.652 782.339 8 .389.991 obligation

Nilai wajar aset program (4.230.546) - (4 .230.546) Fair value of plan assets

Liabilitas bers ih 3.377.106 782.339 4 .159.445 Net liability

31 Desember/December 31, 2015

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

70

Mutasi nilai kini liabilitas imbalan pasti adalah sebagai berikut:

Movements in the present value of the employee benefits obligations were as follows:

Imbalan Imbalan jangka

pasca kerja/ panjang lainnya/

Post-employment Other long-term Jumlah/

benefits employee benefits Total

US$ US$ US$

Balance of employee benefits

Saldo liabilitas imbalan pas ti obligation at beginning

pada awal tahun 7.607.652 782.339 8 .389.991 of the year

Biaya jasa kini 283.809 58.451 342.260 C urrent service cos t

Biaya bunga 638.763 71.364 710.127 Interes t cos t

Keuntungan dan kerugian aktuarial A c tuarial gains and losses on

imbalan jangka panjang lainnya other-long term employee benefits :

Keuntungan dan kerugian A ctuarial gains and losses

aktuarial yang timbul dari aris ing from changes in

perubahan asums i keuangan - 6 .281 6 .281 financ ial assumptions

Keuntungan dan kerugian A ctuarial gains and losses

aktuarial yang timbul dari aris ing from experience

penyesuaian atas pengalaman - (184.153) (184.153) adjus tments

Pengukuran kembali liabilitas Remeasurement on the net defined

imbalan pas ti - neto: benefits obligation:

Keuntungan dan kerugian A ctuarial gains and losses

aktuarial yang timbul dari aris ing from changes in

perubahan asums i keuangan 212.974 - 212.974 financ ial assumptions

Keuntungan dan kerugian A ctuarial gains and losses

aktuarial yang timbul dari aris ing from experience

penyesuaian atas pengalaman 77.157 - 77.157 adjus tments

Selis ih kurs atas program dalam Exchange differences on foreign

valuta as ing 149.320 21.360 170.680 plans

Pembayaran manfaat (3 .106.025) (68.839) (3 .174.864) Benefits paid

Saldo liabilitas imbalan pas ti pada Balance of employee benefits

akhir tahun 5.863.650 686.803 6 .550.453 obligation at end of the year

31 Desember/ December 31, 2016

Imbalan Imbalan jangka

pasca kerja/ panjang lainnya/

Post-employment Other long-term Jumlah/

benefits employee benefits Total

US$ US$ US$

Balance of employee benefits

Saldo liabilitas imbalan pas ti obligation at beginning

pada awal tahun 9.042.529 841.422 9 .883.951 of the year

Biaya jasa kini 347.292 56.617 403.909 C urrent service cos t

Biaya bunga 627.265 62.535 689.800 Interes t cos t

Keuntungan dan kerugian aktuarial A c tuarial gains and losses on

imbalan jangka panjang lainnya other-long term employee benefits :

Keuntungan dan kerugian A ctuarial gains and losses

aktuarial yang timbul dari aris ing from changes in

perubahan asums i keuangan - (20.779) (20.779) financ ial assumptions

Keuntungan dan kerugian A ctuarial gains and losses

aktuarial yang timbul dari aris ing from experience

penyesuaian atas pengalaman - 4 .294 4 .294 adjus tments

Pengukuran kembali (keuntungan/

kerugian): Remeasurement (gains)/losses:

Keuntungan dan kerugian A ctuarial gains and losses

aktuarial yang timbul dari aris ing from changes in

perubahan asums i keuangan (248.487) - (248.487) financ ial assumptions

Keuntungan dan kerugian A ctuarial gains and losses

aktuarial yang timbul dari aris ing from experience

penyesuaian atas pengalaman 579.981 - 579.981 adjus tments

Selis ih kurs atas program dalam Exchange differences on foreign

valuta as ing (801.743) (85.655) (887.398) plans

Pembayaran manfaat (1 .939.185) (76.095) (2 .015.280) Benefits paid

Saldo liabilitas imbalan pas ti pada Balance of employee benefits

akhir tahun 7.607.652 782.339 8 .389.991 obligation at end of the year

31 Desember/ December 31, 2015

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

71

Mutasi nilai wajar dari aset program adalah sebagai berikut:

Movements in the fair value of the plan assets were as follows:

31 Desember/ 31 Desember/

December 31, December 31,

2016 2015

US$ US$

Saldo nilai wajar aset program Balance of fair value of plan

pada awal tahun 4.230.546 5.170.320 assets at beginning of the year

Penghasilan bunga 385.902 384.259 Interest income

Pengukuran kembali keuntungan

(kerugian): Remeasurement gain (loss):

Imbal hasil asset program (tidak

termasuk jumlah yang Return on plan assets (excluding

dimasukkan dalam beban (99.715) 436.843 amounts included in net

bunga neto) interest expense)

Selisih mata uang asing atas Foreign exchange differences on

aset program 109.370 (519.111) plans assets

Kontribusi pemberi kerja 299.349 362.532 Contributions from the employer

Pembayaran manfaat (2.880.586) (1.604.297) Benefits paid

Saldo nilai wajar aset program Balance of fair value of plan assets

pada akhir tahun 2.044.866 4.230.546 at end of the year

Aset program terdiri atas deposito di bank dan instrumen utang, yang meliputi masing-masing sebeasar 60% dan 40% dari nilai wajar total aset program.

The plan assets consisted of deposits in bank and debt instruments, which constituted 60% and 40%, respectively, of the fair value of the total plan assets.

Hasil aktual aset program masing-masing sebesar USD 286.187 dan USD 821.102 pada tahun 2016

dan 2015.

The actual return on plan assets was USD 286,187 and USD 821,102 in 2016 and

2015, respectively. Riwayat penyesuaian pengalaman adalah sebagai berkut:

The history of experience adjustments is as follows:

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/

December 31, December 31, December 31, December 31,

2016 2015 2014 2013

US$ US$ US$ US$

Nilai kini liabilitas imbalan pasti 6.550.453 8.389.991 9.883.951 8.641.320

Nilai wajar aset program (2.044.866) (4.230.546) (5.170.320) (5.172.431)

Defisit 4.505.587 4.159.445 4.713.631 3.468.889

Penyesuaian pengalaman liabilitas

program 106.996 (584.275) (544.558) (179.977)

Penyesuaian pengalaman aset

program (99.715) 436.843 (305.018) 36.498

Asumsi aktuarial yang signifikan untuk penentuan liabilitas imbalan pasti adalah tingkat diskonto dan kenaikan gaji yang diharapkan. Sensitivitas

analisis di bawah ini ditentukan berdasarkan masing-masing perubahan asumsi yang mungkin terjadi pada akhir periode pelaporan, dengan semua asumsi lain konstan.

Significant actuarial assumptions for the determination of the defined benefits obligation are discount rate and expected salary increase.

The sensitivity analyses below have been determined based on reasonably possible changes of the respective assumptions occurring at the end of the reporting period, while holding all other assumptions constant.

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

72

Nilai kini Nilai kini

kewajiban kewajiban

imbalan pasti/ imbalan pasti/

Biaya jasa kini/ Present value of Biaya jasa kini/ Present value of

Current defined benefits Current defined benefits

service cost obligations service cost obligations

US$ US$ US$ US$

Tingkat diskonto Initial discount rate

Tingkat diskonto +1% 251.860 5.959.029 321.231 8.066.745 Discount rate +1%

Tingkat diskonto -1% 314.705 6.853.439 383.385 8.761.564 Discount rate -1%

Tingkat kenaikan gaji Future salary increment rate

Tingkat kenaikan gaji +1% 313.207 6.846.165 381.538 7.880.615 Salary increment rate +1%

Tingkat kenaikan gaji -1% 252.936 5.960.793 322.600 7.176.925 Salary increment rate -1%

31 Desember/ December 31, 2016 31 Desember/ December 31, 2015

Analisis sensitivitas yang disajikan di atas mungkin tidak mewakili perubahan yang sebenarnya dalam liabilitas imbalan pasti mengingat bahwa perubahan asumsi terjadinya tidak terisolasi satu sama lain karena beberapa asumsi tersebut mungkin berkorelasi.

The sensitivity analysis presented above may not be representative of the actual change in the defined benefits obligation as it is unlikely that the change in assumptions would occur in isolation of one another as some of the assumptions may be correlated.

Selanjutnya, dalam menyajikan analisis sensitivitas di atas, nilai kini liabilitas imbalan pasti dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit pada akhir periode pelaporan, yang sama dengan yang diterapkan dalam menghitung liabilitas manfaat pasti yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

Furthermore, in presenting the above sensitivity analysis, the present value of the defined benefits obligation has been calculated using the projected unit credit method at the end of the reporting period, which is the same as that applied in calculating the defined benefits obligation recognised in the consolidated statement of financial position.

Durasi rata-rata dari kewajiban imbalan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah selama 11,44 dan 10,43 tahun.

The average duration of the benefit obligation at December 31, 2016 and 2015 are 11.44 and 10.43 years, respectively.

Imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003

Post-employment Benefits under Labor Law No. 13/2003

Perusahaan dan IKP juga membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan undang undang yang berlaku. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut adalah 979 karyawan di tahun 2016 dan 972 karyawan di tahun 2015. Akan tetapi, Perusahaan dan IKP menghitung selisih antara imbalan yang diterima karyawan berdasarkan undang-undang yang berlaku dengan manfaat yang diterima dari program pensiun untuk pensiun normal. Manajemen telah menetapkan bahwa tidak ada tambahan beban imbalan yang masih harus dibayar yang diperlukan sesuai dengan Undang-Undang Tenaga Kerja.

The Company and IKP also calculate estimated post-employment benefits for its qualifying employees in accordance with Labor Law. The number of employees entitled to the benefits under this Labor Law is 979 in 2016 and 972 in 2015. However, the Company and IKP calculate and recognize the higher of the benefits under the Labor Law and those under their pension plan. Management has determined that no additional accrual is needed for the benefits under the Labor Law.

33. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI 33. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Sifat Pihak Berelasi Nature of Relationship

a. Kordsa Global, Turki adalah, entitas induk dan pemegang saham mayoritas Perusahaan.

a. Kordsa Global, Turkey is the majority stockholder and the ultimate controlling party of the Company.

b. Perusahaan yang pemegang sahamnya sama dengan pemegang saham Grup:

b. Related parties with the same majority stockholder as the Group:

Kordsa Inc, Amerika Serikat Interkordsa GmbH, Germany Kordsa Brasil S.A., Brasil

Kordsa Inc, United States of America Interkordsa GmbH, Germany Kordsa Brazil S.A., Brazil

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

73

Transaksi-transaksi Pihak Berelasi Transactions with Related Parties

Dalam kegiatan usahanya, Grup melakukan transaksi tertentu dengan pihak berelasi, yang meliputi antara lain:

In the normal course of business, the Group entered into certain transactions with related parties, including the following:

a. Perusahaan menyediakan manfaat imbalan kerja jangka pendek pada Komisaris dan Direktur Perusahaan sebesar USD 1.024.007 tahun 2016 dan USD 789.219 tahun 2015.

a. The Company provides short-term employee benefits to its Comissioners and Directors amounting to USD 1,024,007 in 2016 and USD 789,219 in 2015.

b. 7,62% dan 6,69% dari jumlah penjualan masing-masing pada tahun 2016 dan 2015 merupakan penjualan kepada pihak berelasi dan ditentukan dengan metode cost-plus. Pada tanggal pelaporan, piutang atas penjualan tersebut dicatat sebagai bagian

dari piutang usaha, yang meliputi 0,96%% dan 0,91% dari jumlah aset masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

b. Sales to related parties constituted 7.62% and 6.69% in 2016 and 2015, respectively, of the total sales, and are based on cost-plus. At reporting date, the receivables from these sales were presented as trade accounts receivable, which constituted

0.96% and 0.91%, respectively, of the total assets as of December 31, 2016 and 2015.

Rincian penjualan kepada pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The details of sales to related parties are as follows:

2016 2015

US$ US$

Kordsa Global, Turki 9.442.289 11.581.942 Kordsa Global, Turkey

Kordsa Inc, Amerika Serikat 6.089.141 279.623 Kordsa Inc, United States of America

Kordsa Brasil S.A., Brasil 1.239.518 2.046.058 Kordsa Brazil S.A., Brasil

InterKordsa GmbH, Jerman 6.981 1.496 InterKordsa GmbH, Germany

Jumlah 16.777.929 13.909.119 Total

c. 14,01% dan 14,93% dari jumlah pembelian masing-masing pada tahun 2016 dan 2015, merupakan pembelian dari pihak berelasi dan ditentukan berdasarkan harga

negoisasi. Pada tanggal pelaporan, utang atas pembelian tersebut dicatat sebagai bagian dari utang usaha, yang meliputi 3,67% dan 1,55%, dari jumlah liabilitas masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

c. Purchases from related parties constituted 14.01% in 2016 and 14.93% in 2015 of the total purchases, and are based on negotiated price. At reporting date, the

liabilities for these purchases were presented as trade accounts payable which constituted 3.67% and 1.55%, respectively, of the total liabilities as of December 31, 2016 and 2015.

Rincian pembelian dari pihak berelasi sebagai berikut:

The details of purchases from related parties are as follows:

2016 2015

US$ US$

Kordsa Global, Turki 8.937.809 11.972.091 Kordsa Global, Turkey

Kordsa Inc, Amerika Serikat 4.387.104 2.904.371 Kordsa Inc, United States of America

Jumlah 13.324.913 14.876.462 Total

d. Pada tanggal 23 Juli 2008, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan Kordsa Global, Turki yang meliputi lisensi informasi

teknik, bantuan teknik dan penggunaan nama “Kordsa”. Perjanjian ini berlaku sepuluh tahun dan mengharuskan Perusahaan untuk membayar sebesar USD 1.700.000. Pada tahun 2009, Perusahaan mencatat total nilai lisensi yang telah dibayar lunas sebesar USD 1.700.000 sebagai aset tak berwujud yang diamortisasikan selama sepuluh tahun sesuai umur perjanjian lisensi.

d. On July 23, 2008, the Company entered into an agreement with Kordsa Global, Turkey which covers technical information license,

technical assistance and the rights to use “Kordsa” name. This agreement is effective for ten years and required the Company to pay USD 1,700,000. In 2009, the Company recorded total paid license amounting to USD 1,700,000 as intangible assets, which is amortised for ten years in accordance with the license agreement period.

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

74

e. Pada tanggal 1 Nopember 2008, TIK mengadakan perjanjian dengan KG yang

meliputi lisensi informasi teknik, bantuan teknik dan penggunaan nama “Kordsa”. Perjanjian ini berlaku sepuluh tahun dan mengharuskan TIK untuk membayar sebesar USD 800.000. Pada tahun 2009, TIK mencatat total nilai lisensi sebesar THB 28.955.040 setara dengan USD 800.000 sebagai aset tak berwujud yang diamortisasikan selama sepuluh tahun sesuai umur perjanjian lisensi.

e. On November 1, 2008, TIK entered into an agreement with KG which covers technical

information license, technical assistance and the rights to use ‘Kordsa’ name. This agreement is effective for ten years and required TIK to pay USD 800,000. In 2009, TIK recorded total license amounting to THB 28,955,040 equivalent to USD 800,000 as intangible assets which is amortised for ten years in accordance with the license agreement.

34. INFORMASI SEGMEN USAHA 34. SEGMENT INFORMATION

Grup melaporkaan segmen-segmen berdasarkan berdasarkan divisi operasi, berikut ini:

The Group’s reportable segments are based on the following operating divisions:

1. Bahan benang ban; 2. Benang nylon; dan 3. Benang polyester.

1. Tyre cord fabric; 2. Nylon yarn; and 3. Polyester yarn.

Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen operasi:

The following are segment information based on the operating divisions:

2016

Bahan Benang Benang

benang ban/ nylon/ polyester/ Eliminasi/ Jumlah/

Tire cord fabric Nylon yarn Polyester yarn Eliminations Total

US$ US$ US$ US$ US$

Segmen Pendapatan: Segment Revenues

Penjualan ekstern 193.876.628 17.485.011 8.937.320 - 220.298.959 External sales

Penjualan antar segmen 2.180.931 16.027.889 45.084.167 (63.292.987) - Inter-segment sales

Jumlah Segmen Pendapatan 196.057.559 33.512.900 54.021.487 (63.292.987) 220.298.959 Total Segment Revenues

HASIL RESULT Hasil Segmen 31.635.014 5.234.785 8.422.270 (139.718) 45.152.351 Segment results

Beban penjualan (5.909.022) Selling expenses

General and administrative

Beban umum dan administrasi (6.162.003) expenses

Keuntungan dan kerugian Other gains and

lain - bersih (2.043.672) losses - net

Laba sebelum pajak 31.037.654 Profit before tax

INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATION

ASET ASSETS Aset segmen 296.060.495 Segment assets

LIABILITAS LIABILITIES Liabilitas Segmen 98.315.845 Segment Liabilities

Pengeluaran modal 5.951.620 Capital expenditures

Penyusutan dan amortisasi 14.364.539 Depreciation and amortization

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

75

2015

Bahan Benang Benang

benang ban/ nylon/ polyester/ Eliminasi/ Jumlah/

Tire cord fabric Nylon yarn Polyester yarn Eliminations Total

US$ US$ US$ US$ US$

Segmen Pendapatan: Segment Revenues

Penjualan ekstern 173.786.926 18.233.666 15.845.955 - 207.866.547 External sales

Penjualan antar segmen 785.762 17.730.699 43.491.094 (62.007.555) - Inter-segment sales

Jumlah Segmen Pendapatan 174.572.688 35.964.365 59.337.049 (62.007.555) 207.866.547 Total Segment Revenues

HASIL RESULT

Hasil Segmen 19.522.183 7.686.250 10.520.251 (2.433.912) 35.294.772 Segment results

Beban penjualan (5.477.788) Selling expenses

General and administrative

Beban umum dan administrasi (6.343.717) expenses

Keuntungan dan kerugian Other gains and

lain - bersih (5.188.879) losses - net

Laba sebelum pajak 18.284.388 Profit before tax

INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATION

ASET ASSETS

Aset segmen 291.834.622 Segment assets

LIABILITAS LIABILITIES

Liabilitas Segmen 108.900.841 Segment Liabilities

Pengeluaran modal 8.200.325 Capital expenditures

Penyusutan dan amortisasi 13.454.182 Depreciation and amortization

Penjualan berdasarkan pasar Sales by geographical market

Berikut ini adalah jumlah penjualan Grup berdasarkan pasar geografis tanpa memperhatikan tempat diproduksinya barang:

The following table shows the distribution of the Group’s consolidated sales from external customers by geographical market, regardless of where the goods were produced:

Sales revenue from

external customers by

geographical market

2016 2015

US$ US$

Indonesia 59.443.498 59.955.913 Indonesia

Thailand 54.650.797 50.652.229 Thailand

Korea 23.398.596 19.686.235 Korea

Jepang 13.105.765 11.500.571 Japan

China 12.391.663 8.659.050 China

Turki 10.053.246 18.228.604 Turkey

Taiwan 10.017.822 12.192.125 Taiwan

Lain-lain 37.237.572 26.991.820 Others

Jumlah 220.298.959 207.866.547 Total

Geographical market Pasar geografis

Penjualan berdasarkan

pasar geografis/

Aset tidak lancar selain instrumen keuangan berdasarkan wilayah geografis

Noncurrent assets other than financial instruments by geographical area

Tabel berikut menunjukkan nilai tercatat aset tidak lancar selain instrumen keuangan berdasarkan wilayah geografis atau lokasi aset

tersebut.

The following table shows the carrying amounts of noncurrent assets other than financial instruments by geographical area in which the

assets are located:

2016 2015

US$ US$

Indonesia 159.806.784 164.637.832 Indonesia

Thailand 23.585.944 25.049.655 Thailand

Jumlah 183.392.728 189.687.487 Total

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

76

35. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG SELAIN MATA UANG FUNGSIONAL

35. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN CURRENCY OTHER THAN THE FUNCTIONAL CURRENCY

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Grup mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam

mata uang selain mata uang fungsional sebagai berikut:

At December 31, 2016 and 2015, the Group had monetary assets and liabilities denominated in

currency other than the functional currency as follows:

Mata Uang Mata Uang

A s ing selain Mata A s ing selain Mata

Uang Fungs ional/ Ekuivalen Ekuivalen Uang Fungs ional/ Ekuivalen Ekuivalen

Foreign Currency USD/ THB/ Foreign Currency USD/ THB/

Except Functional Equivalent in Equivalent in Except Functional Equivalent in Equivalent in

Currencies USD THB Currencies USD THB

A set A ssets

Kas dan bank IDR 4.798.049.344 357.334 - 2 .066.909.185 149.830 - C ash on hand and in banks

EUR 5.476 - 206.676 4 .785 - 158.081

USD 204.386 - 7 .320.084 477.790 - 17 .243.454

P iutang usaha IDR 85.158.389.136 6 .338.076 - 75 .042.054.795 5 .439.801 - T rade accounts receivable

USD 8.711.194 - 311.991.884 8 .245.640 - 297.584.250

EUR 16.285 17 .164 - - - -

P iutang lain-lain IDR 609.967.528 45 .398 - 2 .484.543.964 180.105 - O ther accounts receivable

P ajak dibayar dimuka IDR 67.524.687.144 5 .025.654 - 172.784.609.790 12 .525.162 - P repaid taxes

A set tidak lancar

lainnya IDR 8.183.061.440 609.040 - 8 .168.053.454 592.102 - O ther non current assets

Jumlah aset 12.392.666 319.518.644 18 .887.000 314.985.785 Total A ssets

Liabilitas Liabilities

U tang jangka pendek IDR 38.194.281.100 2 .842.682 - 130.307.936.128 9 .446.026 - Short-term loans

U tang usaha IDR 35.004.125.564 2 .605.249 - 29 .432.377.430 2 .133.554 - T rade accounts payable

EUR 932.365 709.274 9 .791.846 727.499 665.963 5 .608.225

USD 467.495 - 16 .743.348 326.990 - 11 .801.034

JP Y 129.221.370 1 .109.865 - 31 .455.831 261.142 -

GBP 307 377 - 21 .441 14 .463 -

SGD 65 45 - 32 45 -

Biaya yang mas ih

harus dibayar IDR 16.410.958.812 1 .221.417 - 18 .002.240.485 1 .304.983 - A cc rued expenses

U tang lain-lain IDR 730.878.092 54 .397 - 801.776.949 58 .121 - O ther accounts payable

U tang pajak IDR 830.680.700 61 .825 - 1 .045.881.720 75 .816 - Taxes payable

U tang jangka panjang IDR 13.936.825.848 1 .037.275 - - - - Long-term loan

Liabilitas imbalan Employee benefits

pasca kerja IDR 46.342.994.376 3 .449.166 - 45 .224.714.095 3 .278.341 - obligations

Jumlah liabilitas 13.091.572 26 .535.194 17 .238.454 17 .409.259 Total liabilities

Jumlah (liabilitias ) aset Total net monetary

moneter bers ih (698.906) 292.983.450 1 .648.546 297.576.526 (liabilities ) assets

2016 2015

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, kurs konversi yang digunakan Grup serta kurs yang berlaku pada tanggal 22 Maret 2017 adalah sebagai berikut:

The conversion rates used by Group on December 31, 2016 and 2015 and the prevailing rates on March 22, 2017 are as follows:

22 Maret/ 31 Desember/ 31 Desember/

March 22, December 31, December 31,

2017 2016 2015

US$ US$ US$

Mata Uang Foreign currency

1000 IDR 0,07 0,07 0,07 IDR 1000

1 EUR 1,08 1,05 1,09 EUR 1

1000 JPY 8,97 8,59 8,30 JPY 1000

1 SGD 0,71 0,69 0,71 SGD 1

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

77

36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL

36. FINANCIAL RISK AND CAPITAL RISK MANAGEMENT

A. Kategori dan kelas instrumen keuangan A. Categories and classes of financial

instruments

Pinjaman yang Tersedia

diberikan dan untuk Liabilitas pada

piutang/ dijual/ biaya perolehan/

Loans and Available Liabilities at

receivables for sale amortized cost

US$ US$ US$

31 Desember 2016 December 31, 2016

Aset Keuangan Lancar Current Financial Assets

Bank 9.703.393 - - Cash in banks

Aset keuangan lainnya 91.788 - - Other financial assets

Piutang usaha - Trade accounts receivable -

Pihak berelasi 2.852.915 - - Third parties

Pihak ketiga 32.189.951 - - Related parties

Piutang lain-lain Other accounts receivable

dari pihak ketiga 67.069 - - from third parties

Aset Keuangan Tidak Lancar Noncurrent Financial Assets

Investasi jangka panjang - 49.456 - Long-term investments

Jumlah Aset Keuangan 44.905.116 49.456 - Total Financial Assets

Liabilitas Keuangan Jangka

Pendek Current Financial Liabilities

Utang jangka pendek - - 7.224.444 Short-term loans

Utang usaha Trade accounts payable

Pihak berelasi - - 3.606.058 Related parties

Pihak ketiga - - 37.492.630 Third parties

Utang lain-lain kepada Other accounts payable

pihak ketiga - - 428.227 to third parties

Biaya masih harus dibayar - - 3.196.038 Accrued expenses

Utang jangka panjang jatuh Current maturity of long-term

tempo dalam satu tahun - - 4.677.680 loans

Liabilitas Keuangan Jangka Non-current Financial

Pendek Liabilities

Utang jangka panjang - setelah

dikurangi bagian yang jatuh Long-term loans - net of

tempo dalam satu tahun - - 28.489.948 current maturity

Jumlah Liabilitas Keuangan - - 85.115.025 Total Financial Liabilities

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

78

Pinjaman yang Tersedia

diberikan dan untuk Liabilitas pada

piutang/ dijual/ biaya perolehan/

Loans and Available Liabilities at

receivables for sale amortized cost

US$ US$ US$

31 Desember 2015 December 31, 2015

Aset Keuangan Lancar Current Financial Assets

Bank 4.619.260 - - Cash in banks

Aset keuangan lainnya 111.515 - - Other financial assets

Piutang usaha - Trade accounts receivable -

Pihak berelasi 2.660.598 - - Third parties

Pihak ketiga 25.313.183 - - Related parties

Piutang lain-lain dari Other accounts receivable

pihak ketiga 259.634 - - from third parties

Aset Keuangan Tidak Lancar Noncurrent Financial Assets

Investasi jangka panjang - 49.456 - Long-term investments

Jumlah Aset Keuangan 32.964.190 49.456 - Total Financial Assets

Liabilitas Keuangan Jangka

Pendek Current Financial Liabilities

Utang jangka pendek - - 20.850.209 Short-term loans

Utang usaha Trade accounts payable

Pihak berelasi - - 1.689.880 Related parties

Pihak ketiga - - 21.560.153 Third parties

Utang lain-lain kepada Other accounts payable

pihak ketiga - - 473.197 to third parties

Biaya masih harus dibayar - - 2.850.649 Accrued expenses

Utang jangka panjang jatuh Current maturity of long-term

tempo dalam satu tahun - - 5.371.748 loans

Liabilitas Keuangan Jangka Non-current Financial

Pendek Liabilities

Utang jangka panjang - setelah

dikurangi bagian yang jatuh Long-term loans - net of

tempo dalam satu tahun - - 42.921.084 current maturity

Jumlah Liabilitas Keuangan - - 95.716.920 Total Financial Liabilities

B. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan

B. Financial risk management objectives and policies

Fungsi Corporate Group Treasury menyediakan jasa untuk bisnis, mengkoordinasikan akses ke pasar keuangan domestik dan internasional, memantau dan mengelola risiko keuangan yang berkaitan dengan operasi Grup melalui laporan risiko internal yang menganalisis eksposur dengan derajat dan besarnya risiko. Risiko ini termasuk risiko pasar (termasuk risiko mata uang, risiko suku bunga dan risiko harga lainnya), risiko kredit, risiko likuiditas.

The Group’s Corporate Treasury function provides services to the business, co-ordinates access to domestic and international financial markets, monitors and manages the financial risks relating to the operations of the Group through internal risk reports which analyze exposures by degree and magnitude of risks. These risks include market risk (including currency risk, interest rate risk and other price risk), credit risk, liquidity risk.

Perusahaan berusaha meminimalkan dampak dari risiko dengan menggunakan kebijakan yang disetujui oleh dewan direksi, yang memberikan prinsip-prinsip tertulis pada risiko nilai tukar, risiko suku bunga, risiko kredit dan investasi atas kelebihan likuiditas. Kepatuhan terhadap batasan kebijakan dan eksposur ditinjau oleh auditor internal secara terus menerus. Perusahaan tidak melaksanakan atau memperdagangkan istrumen keuangan untuk tujuan spekulasi.

The Company seeks to minimize the effects of these risks by using policies approved by the board of directors, which provide written principles on foreign exchange risk, interest rate risk, credit risk and the investment of excess liquidity. Compliance with policies and exposure limits is reviewed by the internal auditor on a continuous basis. The Company does not enter into or trade financial instruments for speculative purposes.

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

79

Fungsi Corporate Treasury melaporkan setiap triwulanan kepada komite audit Grup, sebuah badan independen yang memantau risiko dan kebijakan yang diterapkan untuk mengurangi eksposur risiko.

The Corporate Treasury function reports quarterly to the Group’s audit committee, an independent body that monitors risks and policies implemented to mitigate risk exposures.

i. Manajemen risiko mata uang asing i. Foreign currency risk management

Mata uang fungsional Perusahaan dan IKP adalah USD dan eksposur mata uang asing mereka sebagian besar timbul dari transaksi yang didenominasi dalam Rupiah terutama untuk beban gaji dan beban administrasi. Namun, eksposur ini dieliminasi dengan kas dan bank yang ditempatkan dalam mata uang Rupiah. Oleh karena itu, risiko fluktuasi mata uang lain masih dapat

diatur.

The Company and IKP’s functional currency is USD and their foreign exchange exposure arises mainly from transactions denominated in Rupiah which are mainly the salaries and administration expenses. However, this risk exposure is offset with cash on hand and in bank placed in Indonesian Rupiah currency. Therefore, the impact from fluctuations in foreign currencies

is considered manageable.

Juga, Grup mengelola eksposur mata uang asing dengan mencocokkan, sebisa mungkin, penerimaan dan pembayaran dalam masing-masing individu mata uang. Jumlah eksposur mata uang asing bersih Grup pada tanggal pelaporan diungkapkan dalam Catatan 35.

Also, the Group manages the foreign currency exposure by matching, as far as possible, receipts and payments in each individual currency. The Group’s net open foreign currency exposure as of reporting date is disclosed in Note 35.

Analisis sensitivitas mata uang asing Foreign currency sensitivity analysis

Grup terutama terkspos terhadap Rupiah dan Euro.

The Goup is mainly exposed to Rupiah and Euro.

Tabel berikut merinci sensitivitas Grup terhadap peningkatan dan penurunan dalam USD terhadap mata uang selain USD yang relevan. Persentase tersebut adalah tingkat sensitivitas yang digunakan ketika melaporkan secara internal risiko mata uang selain USD

kepada para karyawan kunci, dan merupakan penilaian manajemen terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada nilai tukar valuta selain USD. Analisis sensitivitas hanya mencakup item mata uang moneter selain USD yang ada dan menyesuaikan translasinya pada akhir periode untuk perubahan persentase dalam nilai tukar mata uang selain USD. Jumlah positif di bawah ini menunjukkan peningkatan laba sedangkan jumlah negative

menunjukan penurunan laba.

The following table details the Group’s sensitivity to increase and decrease in the USD against the relevant currencies other than USD. The percentages are the sensitivity rate used when reporting foreign currency risk internally to key management

personnel and represents management's assessment of the reasonably possible change in exchange rates of currency other than USD. The sensitivity analysis includes only outstanding currency other than USD denominated monetary items and adjusts their translation at the period end for the percentage change in rates of currency other than USD, with other variable held constant. A positive number below indicates an increase in

profit, while a negative number indicates a decrease in profit.

2015

Rupiah ± 1,81% ± 4,10% ± 15.003 ± 79.693 Rupiah

Euro ± 2,25% ± 4,20% ± 16.201 ± 20.147 Euro

US$ US$

Laba setelah pajak/

Profit after tax

2016 2015

Tingkat Sensitivitas/

Sensitivity Rate

2016

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

80

Hal ini terutama disebabkan oleh eksposur terhadap saldo piutang dan utang dan pinjaman yang didenominasikan oleh mata uang selain USD pada akhir periode pelaporan.

This is mainly attributable to the exposure outstanding on receivables and payables denominated in currency other than USD at the end of the reporting period.

Menurut pendapat manajemen, analisis sensitivitas tidak representatif dari risiko valuta asing melekat karena eksposur pada akhir tahun pelaporan tidak mencerminkan eksposur selama tahun berjalan.

In management’s opinion, the sensitivity analysis is unrepresentative of the inherent foreign exchange risk because the exposure at the end of the reporting period does not reflect the exposure during the year.

ii. Manajemen risiko tingkat bunga ii. Interest rate risk management

Eksposur risiko tingkat bunga berhubungan dengan jumlah aset atau liabilitas dimana pergerakan pada

tingkat suku bunga dapat mempengaruhi laba setelah pajak. Risiko pada pendapatan bunga bersifat terbatas karena Grup hanya bermaksud untuk menjaga saldo kas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan operasional. Dalam beban bunga, persetujuan dari Dewan Direksi dan Komisaris harus diperoleh sebelum Grup menggunakan instrumen keuangan tersebut untuk mengelola

eksposur risiko suku bunga.

The interest rate risk exposure relates to the amount of assets or liabilities which are subject to a risk that a

movement in interest rates will adversely affect the income after tax. The risk on interest income is limited as the Group only intends to keep sufficient cash balances to meet operational needs. On interest expenses, approvals from the Board of Directors and Commissioners must be obtained before committing the Group to any of the instruments to manage the interest rate risk exposure.

Analisis sensitivitas suku bunga Interest rate sensitivity analysis

Analisis sensitivitas di bawah ini telah ditentukan berdasarkan eksposur suku bunga untuk instrumen non-derivatif pada akhir periode pelaporan. Untuk liabilitas tingkat bunga mengambang, analisis tersebut disusun dengan asumsi jumlah liabilitas terutang pada akhir periode pelaporan itu terutang

sepanjang tahun. Kenaikan atau penurunan 0,50% masing-masing di tahun 2016 dan 2015 digunakan ketika melaporkan risiko suku bunga secara internal kepada karyawan kunci dan merupakan penilaian manajemen terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada suku bunga.

The sensitivity analysis below have been determined based on the exposure to interest rates for non-derivative instruments at the end of the reporting period. For floating rate liabilities, the analysis is prepared assuming the amount of the liability outstanding at the end of the reporting

period was outstanding for the whole year. A 0.50% in 2016 and 2015 increase or decrease is used when reporting interest rate risk internally to key management personnel and represents management's assessment of the reasonably possible change in interest rates.

Jika suku bunga telah lebih tinggi/rendah 0,50% di tahun 2016 dan 2015 dan semua variabel lainnya tetap

konstan, maka laba setelah pajak Grup untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 akan turun/naik sebesar USD 12.883 dan USD 15.870. Hal ini terutama disebabkan oleh eksposur Grup terhadap suku bunga atas pinjamannya dengan suku bunga variabel.

If interest rate had been 0.50% in 2016 and 2015 higher/lower and all other variables were held constant, income

after tax of Group for the year ended December 31, 2016 and 2015 would decrease/increase by USD 12,883 and USD 15,870, respectively. This is mainly attributable to the Group’s exposure to interest rates on its variable rate borrowings.

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

81

Eksposur risiko tingkat bunga pada aset keuangan dan liabilitas keuangan dijelaskan dalam tabel risiko likuiditas bagian iv dibawah ini.

Financial instruments that are exposed to interest rate risk are included in the liquidity risk table in section iv below.

iii. Manajemen risiko kredit iii. Credit risk management

Risiko kredit mengacu pada risiko rekanan gagal dalam memenuhi kewajiban kontraktualnya yang mengakibatkan kerugian keuangan bagi Grup.

Credit risk refers to the risk that a counterparty will default on its contractual obligation resulting in financial loss to the Group.

Risiko kredit Grup terutama melekat pada bank, aset keuangan lainnya dan piutang usaha dan piutang lain-lain. Grup menempatkan saldo bank pada institusi keuangan yang layak serta

terpercaya. Piutang usaha dilakukan dengan pihak ketiga terpercaya dan pihak berelasi. Eksposur Grup dan pihak lawan dimonitor secara terus menerus dan nilai agregat transaksi terkait tersebar di antara pihak lawan yang telah disetujui.

The Group’s credit risk is primarily attributed to its cash in banks, other financial assets and other accounts receivable. The Group places its bank balances with credit worthy financial

institutions. Trade and other accounts receivable are entered with respected and credit worthy third parties and related parties. The Group’s exposure and its counterparties are continuously monitored and the aggregate value of transactions concluded is spread amongst approved counterparties.

Pelanggan Grup terdiri dari pelanggan dalam negeri dan pelanggan luar

negeri. Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015, pelanggan terbesar Group memiliki kontribusi masing-masing 11,07% dan 13,38% dari jumlah piutang usaha. Manajemen berkeyakinan bahwa risiko kredit terbatas karena tidak pernah ada kegagalan kredit dari pelanggan-pelanggan tersebut.

The Group’s customers consist of local and foreign debtors. For the years

ended December 31, 2016 and 2015, largest customers of the Group accounted for 11.07% and 13.38% of the total trade accounts receivable, respectively. Management believes that the credit risk is limited because there has been no credit default from such customers.

Nilai tercatat aset keuangan pada laporan keuangan setelah dikurangi

dengan cadangan kerugian mencerminkan eksposur Perusahaan terhadap risiko kredit.

The carrying amount of financial assets recorded in the financial statements,

net of any allowance for losses represents the Company’s exposure to credit risk.

iv. Manajemen risiko likuiditas iv. Liquidity risk management

Tanggung jawab utama untuk manajemen risiko likuiditas terletak pada manajemen, yang telah membentuk kerangka kerja manajemen risiko likuiditas yang sesuai untuk manajemen Grup dan pendanaan

jangka pendek - menengah dan jangka panjang dan persyaratan manajemen likuiditas. Grup mengelola risiko likuiditas dengan memelihara cadangan yang memadai, fasilitas perbankan dan fasilitas pinjaman cadangan, dengan terus memantau arus kas prakiraan dan aktual, dan dengan cara mencocokkan profil jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.

Ultimate responsibility for liquidity risk management rests with the management, who has established an appropriate liquidity risk management framework for the management of the Group’s short-, medium and long-term

funding and liquidity management requirements. The Group manages its liquidity risk by maintaning adequate reserves, banking facilities and reserve borrowing facilities, by continuously monitoring forecast and actual cash flows, and by matching the maturity profiles of financial assets and liabilities.

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

82

Tabel risiko likuiditas dan tingkat bunga Liquidity and interest rate risk table

Tabel berikut merinci sisa jatuh tempo kontrak untuk liabilitas keuangan non-derivatif dengan periode pembayaran yang disepakati Grup. Tabel telah

disusun berdasarkan arus kas yang didiskontokan dari liabilitas keuangan berdasarkan tanggal terawal di mana Grup dapat diminta untuk membayar. Tabel mencakup arus kas bunga dan pokok. Sepanjang arus bunga tingkat mengambang jumlah tidak didiskontokan berasal dari kurva suku bunga pada akhir periode pelaporan. Jatuh tempo kontrak didasarkan pada tanggal terawal di mana Grup mungkin akan diminta untuk membayar.

The following tables detail, the Group’s remaining contractual maturity for its non-derivative financial liabilities with agreed repayment periods. The table

has been drawn up based on the undiscounted cash flows of financial liabilities based on the earliest date on which the Group can be required to pay. The table includes both interest and principal cash flows. To the extent that interest flows are floating rate, the undiscounted amount is derived from interest rate curves at the end of the reporting period. The contractual maturity is based on the earliest date on which the Group may be required to

pay.

Tingkat bunga

efektif

rata-rata

tertimbang/

Weighted Kurang dari 3 bulan -

average 1 bulan/ 1 tahun/ Diatas

effective Less than 1-3 bulan/ 3 months 1-5 tahun/ 5 tahun/ Jumlah/

interest rate 1 month 1-3 months to 1 year 1-5 years 5+ years Total

% US$ US$ US$ US$ US$ US$

31 Desember 2016 December 31, 2016

Tanpa bunga Non-interest bearing

Utang usaha Trade accounts payable

Pihak berelasi - - 3.606.058 - - - 3.606.058 Related parties

Pihak ketiga - - 25.087.764 - - - 25.087.764 Third parties

Utang lain-lain Other accounts payable

kepada pihak ketiga - - 428.227 - - - 428.227 to third parties

Biaya masih harus

dibayar - - 3.196.038 - - - 3.196.038 Accrued expenses

Instrumen tingkat bunga Fixed interest rate

tetap instruments

Utang usaha kepada Trade accounts payable

pihak ketiga 3% 832.590 4.923.219 6.765.162 - - 12.520.971 to third party

Instrumen tingkat bunga Variable interest rate

variabel instruments

Utang jangka pendek 3.05% - 11.50% 5.930.636 1.441.331 - - - 7.371.967 Short-term loans

Utang jangka panjang 5% - 10.50% 701.704 985.754 4.622.708 29.584.529 2.690.978 38.585.673 Long-term loans

Jumlah 7.464.930 39.668.391 11.387.870 29.584.529 2.690.978 90.796.698 Total

31 Desember 2015 December 31, 2015

Tanpa bunga Non-interest bearing

Utang usaha Trade accounts payable

Pihak berelasi - - 1.689.880 - - - 1.689.880 Related parties

Pihak ketiga - - 21.560.153 - - - 21.560.153 Third parties

Utang lain-lain Other accounts payable

Pihak ketiga - - 473.197 - - - 473.197 Third parties

Biaya masih harus

dibayar - - 2.850.649 - - - 2.850.649 Accrued expenses

Instrumen tingkat bunga Variable interest rate

variabel instruments

Utang jangka pendek 5% - 12% - 20.966.774 509.524 - - 21.476.298 Short-term loans

Utang jangka panjang 5% 197.110 986.703 6.783.723 45.052.038 4.622.968 57.642.542 Long-term loans

Jumlah 197.110 48.527.356 7.293.247 45.052.038 4.622.968 105.692.719 Total

Berikut ini adalah fasilitas pembiayaan Grup:

The following are the Group’s financing facilities:

31 Desember/ 31 Desember/

December 31, December 31,

2016 2015

US$ US$

Fasilitas pinjaman : Loan facilities:

- jumlah yang digunakan 40.392.072 69.143.041 - amount used

- jumlah yang tidak

digunakan 118.027.928 105.089.724 - amount unused

Jumlah 158.420.000 174.232.765 Total

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

83

C. Manajemen risiko modal C. Capital risk management

Grup mengelola risiko modal untuk memastikan bahwa mereka akan mampu untuk melanjutkan kelangsungan hidup, selain memaksimalkan keuntungan para pemegang saham melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas. Struktur modal Grup terdiri dari pinjaman (Catatan 14 dan 18), yang saling hapus dengan kas dan bank (Catatan 5), bank yang dibatasi penggunaannya (Catatan 6) dan ekuitas pemegang saham induk, yang terdiri dari modal yang ditempatkan (Catatan 19), tambahan modal disetor, pendapatan komprehensif lainnya, saldo laba dan kepentingan nonpengendali (Catatan 20).

The Group manages capital risk to ensure that it will be able to continue as going concern, in addition to maximizing the profits of the shareholders through the optimization of the balance of debt and equity. The Group’s capital structure consists of debt (Notes 14 and 18), offset by cash on hand and in banks (Note 5), restricted cash in bank (Note 6) and equity shareholders of the holding consisting of capital stock (Note 19), additional paid-in capital, other comprehensive income, retained earnings and non-controlling interests (Note 20).

Dewan Direksi Grup secara berkala melakukan reviu struktur permodalan Grup. Sebagai bagian dari reviu ini, Dewan Direksi mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berhubungan.

The Board of Directors of the Group periodically reviews its capital structure. As part of this review, the Board of Directors considers the cost of capital and related risks.

Gearing ratio pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

The gearing ratio as of December 31, 2016 and 2015 are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/

December 31, December 31,

2016 2015

US$ US$

Pinjaman 40.392.072 69.143.041 Debt

Kas dan bank dan aset Cash on hand and in banks

keuangan lainnya (9.800.741) (4.735.689) and other financial assets

Pinjaman - bersih 30.591.331 64.407.352 Net debt

Ekuitas 197.744.650 182.933.781 Equity

Rasio pinjaman - bersih

terhadap modal 15,47% 35,21% Net debt to equity ratio

D. Pengukuran nilai wajar D. Fair value measurements

Manajemen menganggap bahwa nilai tercatat aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi diakui dalam laporan keuangan konsolidasian mendekati nilai wajarnya karena memiliki jatuh tempo yang singkat sedangkan liabilitas keuangan tidak lancar memiliki tingkat bunga pasar.

Management considers that the carrying amounts of financial assets and financial liabilities measured at amortized cost in the consolidated financial statements approximate their fair values because of short-term maturities while the non-current financial liabilities carry market rate of interest.

Grup tidak memiliki instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar setelah pengakuan awal.

The Group does not have financial instruments measured at fair value subsequent to initial recognition.

Pengukuran nilai wajar diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian

Fair value measurement hierarchy of the Group’s assets and liabilities

Properti investasi dicatat menggunakan nilai wajar (Catatan 12) menggunakan nilai tercatat dan nilai wajar yang dianalisis berasal dari harga pasar saat ini untuk aset yang identik, yang termasuk dalam level 1. Tidak ada perbedaan antara nilai tercatat dengan nilai wajar dalam laporan keuangan konsolidasian di tahun 2016 dan 2015.

Investment property carried at fair value (Note 12) using the carrying amounts and fair values for analysis are those derived from current market price for identical assets, which belongs to level 1. There is no difference between the carrying amounts and fair value in the consolidated financial statements in 2016 and 2015, respectively.

PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

84

Nilai wajar aset tetap dianalisis berasal dari input yang dapat diobservasi untuk aset, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya devisiasi dari harga), yang termasuk dalam Level 2.

Fair value of property, plant and equipment analyzed from inputs that are observable for the asset, either directly (s.e. as price) or indirectly (i.e. derived from prices) which belong to Level 2.

Nilai wajar aset tetap dianalisis berasal dari harga pasar saat ini untuk asset yang identik, yang termasuk dalam level 1 sebesar USD 38.825.448 dan input yang dapat diobservasi untuk aset, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya devisiasi dari harga), yang termasuk dalam level 2 sebesar USD 101.733.725.

Fair value of property, plant and equipment analyzed from current market prices for identical assets, which belong to level 1 amounted to USD 38,825,448 and inputs that are observable for the asset, either directly (i.e. as prices) or indirectly (i.e. derived from prices) which belong to level 2 amounted to USD 101,733,725.

37. PENGUNGKAPAN TAMBAHAN ATAS AKTIVITAS INVESTASI NONKAS

37. SUPPLEMENTAL DISCLOSURE ON NON-CASH INVESTING ACTIVITY

31 Desember/ 31 Desember/

December 31, December 31,

2016 2015

US$ US$

Increase in property, plant and

Penambahan aset tetap melalui equipment through reclassification

reklasifikasi dari uang muka from advances for purchase of

pembelian atas aset tetap 308.928 1.582.761 property, plant and equipment

38. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN

PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

38. MANAGEMENT RESPONSIBILITY AND APPROVAL OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian dari halaman 1 sampai 84 merupakan tanggung jawab manejemen, dan telah disetujui oleh Direktur untuk diterbitkan pada tanggal 22 Maret 2017.

The preparation and fair presentation of the consolidated financial statements on pages 1 to 84 were the responsibilities of the management, and were approved by the Directors and authorized for issue on March 22, 2017.

********

Table of Contents

2016 Annual Report PT Indo Kordsa Tbk

Table of Contents

2016 Annual Report PT Indo Kordsa Tbk