accelerating solid performance€¦ · pt indo kordsa tbk laporan tahunan 2014 annual report 3 the...
TRANSCRIPT
Meningkatkan Kinerja SolidAccelerating Solid Performance
Men
ing
katkan K
inerja So
lidA
ccelerating
Solid
Perform
ance
Laporan TahunanAnnual Report2014
Jl. Pahlawan, Desa Karang Asem TimurCiteureup - Bogor 16810T +62 21 875 21 15F +62 21 875 39 27www.indokordsa.com
PT Indo Kordsa Tbk
Laporan TahunanAnnual Report2014
Laporan TahunanAnnual Report 2014
KILAS KINERJA 2014Performance Highlights 2014
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAMReports to Shareholders
PROFIL PERUSAHAANCompany Profile
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT2
Meningkatkan kinerja SolidAccelerating Solid Performance
Tahun 2014 merupakan tahun pertumbuhan bagi PT Indo Kordsa
Tbk (“Perseroan“) Ekspansi di dalam Perseroan memberikan
kekuatan baru dalam menciptakan nilai-nilai keunggulan yang
lebih signifikan dari tahun sebelumnya. Perluasan pabrik kain ban
dan benang polyester yang diresmikan pada akhir tahun 2014
terus mendongkrak kapasitas produksi Perseroan. Disamping itu,
proyek implementasi sistem Enterprise Resources Planning (ERP)
atau Perencanaan Sumber Daya Perusahaan yang diterapkan
oleh Perseroan mampu meningkatkan kinerja operasional secara
optimal.
Ilustrasi tiga arah panah ke sisi atas pada sampul Laporan
Tahunan 2014 ini, menggambarkan tiga hal signifikan yang
berhasil direalisasikan oleh Perseroan di tahun buku. Pertama,
ekspansi kapasitas produksi. Kedua, optimalisasi sumber daya
manusia. Dan ketiga, hasil akhir dari kolaborasi keduanya, yakni,
keunggulan.
Dengan seluruh peningkatan ini, tidak ada alasan bagi Perseroan
selain terus melangkah maju, memperluas kapasitas, dan
menciptakan perubahan di dalam meningkatkan kinerja yang
lebih solid.
ANALISA DAN PEMBAHASANMANAJEMEN
Management Discussion and AnalysisTATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate GovernanceSUMBER DAyA MANUSIA
Human Resources
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT 3
The year 2014 was a year of growth for PT Indo Kordsa Tbk (“the Company“). Expansion
in the Company gave a new strength for generating more significant excellence
values than previous year. Expansion of tire cord and polyester yarn factory which
was officially inaugurated in end year of 2014 contributed an increase in Company’s
production capacity year-end. Moreover, the Enterprise Resources Planning (ERP)
system implementation project applied by the Company could provide an optimum
escalation in operational performance.
The illustration of three upward arrows on the cover of this 2014 Annual Report
reflects three major achievements successfully realized by the Company in the
concerning fiscal year. First, the expansion of production capacity; second, optimation
of human resources; and third, the final result of the collaboration of both, excellence.
With those improvements, the Company has no other reason but to keep moving
forward, increasing the capacity and creating breakthrough in accelerating solid
performance.
KILAS KINERJA 2014Performance Highlights 2014
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAMReports to Shareholders
PROFIL PERUSAHAANCompany Profile
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT4
Daftar IsITable of Contents
06
12
24
74
32
82
63
28
77
59
6534
83
92
100
49
44
89
97
49
50
16
25
74
33
82
48
30
80
63
36
89
95
105
49
48
90
100
100
50
51
52
08
11
23
70
57
Tinjauan KeuanganFinancial Highlight
Laporan Dewan KomisarisReport From the Board of Commissioners
Profil Singkat Indo KordsaIndo Kordsa in Brief
Organ Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance Organs
Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Kegiatan UsahaBusiness Activity
Pemegang Saham Utama danPengendali Sampai KepadaPemilik IndividuControlling And Majority Shareholders
Prospek Usaha PerusahaanCompany’s Prospects
Sejarah PerusahaanCompany History
DireksiBoard Of Directors
Tinjauan OperasionalOperational Review
Kinerja Keuangan PerusahaanCorporate Financial Performance
Struktur OrganisasiOrganization Structure
Komite AuditAudit Committee
Sistem Pengendalian InternalInternal Control System
Kode Etik PerusahaanCompany’s Code of Conduct
Pemegang Saham yang Memiliki 5% atau lebih SahamShareholders holding 5% or more of the Outstanding Shares
Profil DireksiBoard of Directors’ Profile
Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary
Manajemen RisikoRisk Management
Kronologi Pencatatan SahamShare Listing Chronology
Lembaga & Profesi Penunjang Pasar ModalCapital Market Supporting Professions and InstitutionsLaporan Direksi
Report From the Board of Directors
Visi Misi dan Nilai IntiVision, Mission & Core Values
Dewan KomisarisBoard Of Commissioners
Tinjauan UmumGeneral Review
Area OperasiOperating Area
Hubungan Afiliasi antara Anggota Direksi, Dewan Komisaris dan Pemegang Saham Utama/PengendaliAffiliate relationship between members of the Board of Directors, Commissioners, and Controlling/Majority Shareholders
Komposisi Kepemilikan SahamShareholders Composition
Jejak LangkahMilestones
Rapat Umum Pemegang SahamAnnual General Meeting of Shareholders
Aspek PemasaranMarketing Aspects
Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners’ Profile
Komite Nominasi dan RemunerasiNomination and Remuneration Committee
Penilaian Tata Kelola PerusahaanAssessment of Corporate Governance
Whistleblowing SystemWhistleblowing System
Kepemilikan Saham oleh Anggota Dewan Komisaris Dan DireksiShares ownership by Commissioners and Directors
Daftar Entitas AnakList of Subsidiaries
Audit InternalInternal Audit
Akses InformasiInformation Access
Permasalahan HukumLegal Case
Kronologi Pencatatan Efek Lainnya dan Peringkat EfekOther Share Listing Chronology and Securities Rating
Penghargaan & SertifikasiAwards & Certifications
Peristiwa Penting 2014Event Highlights in 2014
Ikhtisar Sahamdan Kapitalisasi PasarStock Highlight & Market Capitalization
LAPORAN KEPADAPEMEGANG SAHAM
PROFILPERUSAHAAN
TATA KELOLAPERUSAHAAN
Report to Shareholders
Company Profile
Good Corporate Governance
Management Discussionand Analysis
ANALISA DANPEMBAHASANMANAJEMEN
ANALISA DAN PEMBAHASANMANAJEMEN
Management Discussion and AnalysisTATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate GovernanceSUMBER DAyA MANUSIA
Human Resources
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT 5
108
114
111
117
118
109
116
107
113
Struktur Sumber Daya ManusiaHuman Resource Structure
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Pelestarian LingkunganCorporate Social ResponsibilityOn Environmental Preservation
Biaya Pelatihan di Tahun 2014Training Cost in 2014
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Pengembangan Sosial dan KomunitasCorporate Social Responsibility on Social and Community Development
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap KonsumenCorporate Social Responsibility on Customers
Program PelatihanTraining Program
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Ketenagakerjaan, Kesehatan, dan Keselamatan KerjaCorporate Social Responsibility on Labour, Health and Work Safety
SUMBER DAYA MANUSIA
TANGGUNG JAwABSOSIAL PERUSAHAAN
Human Resources
Corporate Social Responsibility
PERNYATAANPERTANGGUNGJAWABANLAPORAN TAHUNAN 2014Responsibility Statement of2014 Annual Report
SURAT PERNYATAAN TENTANG ALASAN UNTUk TidAk MENANdATANGANi LAPORAN TAHUNAN PT iNdO kORdSA TBk (“PERSEROAN”) UNTUk TAHUN BUkU 2014Statement Letter concerning the Reasons for Not Signing the Annual Reports of PT Indo Kordsa Tbk (“the Company”) for the Fiscal Year 2014 Annual Report
LAPORAN kEUANGAN kONSOLidASiANPT iNdO kORdSA TBkdAN ANAk PERUSAHAANConsolidated Financial StatementsPT Indo Kordsa Tbk and Its Subsidiary
121
124
137
KILAS KINERJA 2014Performance Highlights 2014
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAMReports to Shareholders
PROFIL PERUSAHAANCompany Profile
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT6
keterangan(dalam ribuan US$) 2014 2013 2012 description
(in thousand USD)
PoSiSi keuangan konSolidaSianStatements of Comprehensive Income
Jumlah Aset Lancar 109.403 91.544 86.356 Total Current Assets
Jumlah Aset Tidak Lancar 198.895 147.485 143.914 Total Noncurrent Assets
Jumlah Aset 308.298 239.028 230.270 Total Assets
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 77.282 58.258 40.589 Total Current Liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 52.365 17.909 20.058 Total Noncurrent Liabilities
Jumlah Liabilitas 129.647 76.167 60.647 Total Liabilities
Kepentingan Nonpengendali 18.613 17.364 18.622 Noncontroling Interest
Ekuitas yang Diatribusikan Kepada Pemilik Perusahaan 160.038 145.497 151.001 Equities Attributed to The Owners of The
Company
Jumlah Ekuitas 178.651 162.861 169.623 Total Equity
Jumlah Liabilitas Dan Ekuitas 308.298 239.028 230.270 Total Liabilities and Equity
laba rugi koMPrehenSif konSolidaSianConsolidated Comprehensif Profit / Loses
Penjualan Bersih 207.717 200.168 174.136 Net Sales
Laba Kotor 34.329 22.315 14.410 Gross Profit
Laba Usaha 23.935 9.508 26.237 Operating Income
Laba Bersih Tahun Berjalan 15.886 5.542 22.546 Net Income for The Year
Laba Bersih yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk 13.797 4.828 16.792 Net Income Attributable to Owners of
The Company
Laba Bersih yang dapat diatribusikan kepada Kepentingan Nonpengendali 2.090 715 5.755 Net Income Attributable to
Noncontrolling Interests
Jumlah Laba Komprehensif 17.045 1.957 24.527 Total Comprehensive Income
Jumlah Laba Komprehensif yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk 14.540 2.526 18.055 Total Comprehensive Income Attributable
to Owners of The Company
Jumlah Laba Komprehensif yang Dapat Diatribusikan kepada Kepentingan Nonpengendali
2.505 (569) 6.472 Total Comprehensive Income Attributable to Noncontrolling Interests
aruS kaS konSolidaSian aruS kaS konSolidaSianConsolidated Statements of Cash Flows
Arus Kas dari Aktivitas Operasi 29.225 13.886 38.925 Cash Flows from Operating Activities
Arus Kas dari Aktivitas Investasi (67.396) (19.761) (36.573) Cash Flows from Investing Activities
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan 39.928 3.704 (9.967) Cash Flows from Financing Activities
Pengaruh Perubahan Kurs Mata Uang Asing (15) (82) 52 Effect of Foreign Exchange Rate Changes
Kas dan Setara Kas Awal Tahun 2.070 4.323 11.886 Cash and Cash Equivalents at Beginning of Year
Kas dan Setara Kas Akhir Tahun 3.811 2.070 4.323 Cash and Cash Equivalents at End of Year
tinjauan keuanganFinancial Highlight
ANALISA DAN PEMBAHASANMANAJEMEN
Management Discussion and AnalysisTATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate GovernanceSUMBER DAyA MANUSIA
Human Resources
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT 7
keterangan(dalam persen) 2014 2013 2012 description
(ín percent)
raSio keuanganFinancial Ratios
Rasio Lancar 141.56 157,14 212,75 Current Ratio
Rasio Kas 4.93 3,55 10,65 Cashflow Ratio
Rasio Total Liabilitas Terhadap Jumlah Ekuitas 81.01 52,35 40,16 Total Liabilities to Equities Ratio
Rasio Total Liabilitas Terhadap Jumlah Aset 42.05 31,87 26,34 Total Liabilities to Assets Ratio
Rasio Laba Bersih Terhadap Penjualan Bersih 6.64 2,41 9,64 Net Profit Margin
Rasio Laba Kotor Terhadap Penjualan Bersih 16.53 11,15 8,28 Gross Profit Margin
Rasio Laba Usaha Terhadap Penjualan Bersih 11.52 4,75 15,07 Operational Profit Margin
Imbal Hasil Rata-Rata Aset 4.47 2,02 7,29 Return on Average Assets
Imbal Hasil Rata-Rata Ekuitas 8.62 3,32 11,22 Return on Average Equities
Marjin EBITDA 17 12 22 EBITDA Margin
23.935
207.717
15.886
308.298
26.237 174.136
22.546
230.270
9.508
200.168
5.542
239.082
14 1414 1413 1313 1312 1212 12
laba usahaOperating Income
Penjualan bersihNet Sales
laba bersih tahun berjalanNet Income for The Year
jumlah asetTotal Assets
laba usahaOperating Income
+14,4Juta US$/ Million USD
Penjualan bersihNet Sales
+7,5Juta US$/ Million USD
jumlah asetTotal Assets
+69,2Juta US$/ Million USD
laba bersih tahun berjalan
Net Income for The Year
+10,3Juta US$/ Million USD
dalam Juta US$ / In Million USD dalam Juta US$/ In Million USD dalam Juta US$/ In Million USD dalam Juta US$ / In Million USD
TiNJAUAN SiNGkAT PENiNGkATAN kEUANGAN di TAHUN 2014 BRiEf REviEW Of THE fiNANciAL iMPROvEMENT iN 2014
KILAS KINERJA 2014Performance Highlights 2014
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAMReports to Shareholders
PROFIL PERUSAHAANCompany Profile
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT8
dalam Rp in Rp
kuartalQuarter
tertinggiHighest
terendahLowest
PenutupanClosing
Volume (lembar)Volume (shares)
kapitalisasi Pasar
Market Capitalization2014 2013 2014 2013 2014 2013 2014 20131 2.200 3.250 2.100 2.525 2.100 3.000 13.600 45.500 945.000.000.000
2 3.100 2.900 2.100 2.150 3.100 2.700 40.900 97.000 1.395.000.000.000
3 3.500 2.850 2.500 2.500 3.100 2.800 237.600 13.000 1.395.000.000.000
4 6.700 2.500 2.850 2.250 5.000 2.250 33.300 5.000 2.250.000.000.000
HARGA SAHAM PER kUARTAL di TAHUN 2013 dAN 2014 QUARTERLY SHARE PRicE iN 2013 ANd 2014
GRAfik PERkEMBANGAN HARGA SAHAM BULANAN TAHUN 2014 GRAPHic Of MONTHLY SHARE PRicE GROWTH iN 2014
20.000
Jan VolumeFeb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
1.00040.000
60.0002.000
80.000
100.000 3.000
120.000
140.0004.000
160.0005.000
180.000
200.000volume (lembar saham / shares)
Bulan / Month
Harga / Price (Rp)6.000
NiLAi TRANSAkSi SAHAM BULANAN TAHUN 2014MONTHLY SHARE TRANSAcTiON vALUE iN 2014
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
Nilai / Value (Rp)
Bulan / Month
700.000.000
600.000.000
500.000.000
400.000.000
300.000.000
200.000.000
100.000.000
ikhtisar Saham dan kapitalisasi PasarStock Highlight & Market Capitalization
ANALISA DAN PEMBAHASANMANAJEMEN
Management Discussion and AnalysisTATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate GovernanceSUMBER DAyA MANUSIA
Human Resources
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT 9
500.000
0
dalam Juta Rupiahin million Rupiah
1.000.000
1.500.000
2.000.000
2.500.000
Triwulan 11st Quarter
Triwulan 22nd Quarter
Triwulan 33rd Quarter
Triwulan 44th Quarter
GRAfik kAPiTALiSASi PASAR TRiWULAN GRAPHic QUATERLY MARkET cAPiTALizATiON
GRAfik kAPiTALiSASi PASAR TRiWULAN PER BULAN GRAPHic MONTHLY MARkET cAPiTALizATiON
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
2.500.000
2.000.000
1.500.000
1.500.000
500.000
dalam Juta Rupiahin million Rupiah
uraian 2014 2013 2012 description
Jumlah Pemegang Saham 461 742 474 Total Shareholders
Jumlah Saham Yang Beredar 450.000.000 450.000.000 450.000.000 Total Share Issued
Dividen Tunai Per Saham (Rp) NA NA 175 Cash Dividen per Share (Rp)
Nilai Buku Saham (US$) 0,355 0,323 0,336 Book Value per Share (US$)
Laba Bersih Per Saham (US$) 0,0307 0,0107 0,0373 Net Income per Share (US$)
dATA SAHAM dAN PERkEMBANGANNYA SELAMA 3 (TiGA) TAHUN TERAkHiRSHARE HiGHLiGHTS fOR THE LAST 3 (THREE) YEARS
KILAS KINERJA 2014Performance Highlights 2014
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAMReports to Shareholders
PROFIL PERUSAHAANCompany Profile
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT10
tahun 2014 bukan hanya tahun yang penuh dengan upaya optimal bagi pengembangan usaha Perseroan namun juga tahun pembuktian bagi ketangguhan seluruh jajaran manajemen indo kordsa sebagai pelaku industri kain ban terpercaya di indonesia maupun di pasar global.
ANALISA DAN PEMBAHASANMANAJEMEN
Management Discussion and AnalysisTATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate GovernanceSUMBER DAyA MANUSIA
Human Resources
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT 11
Laporankepadapemegang sahamReport to Shareholders
2014 was not only a year full of optimum efforts for Company’s business development, but also a year of testimony for the commanding strength of the entire Indo Kordsa management as the reliable player of tire cord fabric industry in Indonesia and global market.
KILAS KINERJA 2014Performance Highlights 2014
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAMReports to Shareholders
PROFIL PERUSAHAANCompany Profile
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT12
laporan dewan komisarisReport From the Board of Commissioners
dengan finalisasi proyek perluasan pabrik tCf 2 dan penambahan kapasitas produksi pabrik polyester di tahun 2014, maka Perseroan dapat memaksimalkan kapasitas produksi dan meraih posisi yang lebih baik di pasar global. untuk mendukung upaya tersebut, penerapan cost competitiveness khususnya yang terkait dengan kegiatan produksi dan pemasaran akan terus dilanjutkan di tahun-tahun mendatang.
With the completion of TCF 2 factory expansion project and the addition of production capacity in polyester factory in 2014, the Company may maximize the production capacity and earn better position in the global market. To support such efforts, implementation of cost competitiveness especially those related to production and marketing activities will be continuously carried out in the coming years.
PARA PEMEGANG SAHAM YANG TERHORMAT,dEAR RESPEcTivE SHAREHOLdERS,
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas karuniaNya PT Indo Kordsa Tbk. berhasil melalui
tahun 2014 yang penuh tantangan dengan menorehkan
kinerja yang tidak mengecewakan. Bahkan Perseroan
berhasil memperkokoh posisinya sebagai pelaku industri
kain ban baik di pasar domestik maupun pasar global dan
konsisten mendukung pertumbuhan usaha berkelanjutan di
masa mendatang.
Pada kesempatan ini, kamipun ingin memberikan apresiasi
kepada Direksi Perseroan yang mampu menghadapi semua
tantangan di tahun 2014 dengan menyelesaikan proyek-
proyek perluasan pabrik tepat waktu sesuai estimasi
budget sehingga Perseroan dapat meningkatkan kapasitas
produksinya dan memenuhi permintaan serta menjaga
pangsa pasar.
We would like to send our praise to the God Almighty for
His blessing so that PT Indo Kordsa Tbk. could pass every
challenge in 2014 and still obtained better performance. In
fact, the Company successfully strengthened its position as
the player in tire cord fabric industry in domestic as well as
global market and consistently supported the sustainable
business growth in the future.
In this opportunity, we would like to convey our appreciation
to the Company’s Directors for their ability to deal with the
challenges in 2014 by completing the expansion projects
timely and within the budget estimation. Therefore, the
Company can increase its production capacity and fulfill the
market demand as well as maintain the market share.
ANALISA DAN PEMBAHASANMANAJEMEN
Management Discussion and AnalysisTATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate GovernanceSUMBER DAyA MANUSIA
Human Resources
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT 13
Dari upaya pengawasan terhadap jalannya kepengurusan
Perseroan yang dilakukan Direksi, kami menilai Direksi
mampu menghadapi ketatnya persaingan usaha di
pasar global dan menerapkan prinsip-prinsip tata kelola
perusahaan yang baik dengan benar dan menyeluruh.
Tentunya kami berharap Direksi akan terus meningkatkan
produktifitas kerja seluruh karyawan dan menerapkan
efisiensi operasional agar kapasitas produksi dan kualitas
produk terus meningkat secara kontinyu dengan tetap
mengedepankan tingkat kepercayaan dan kepuasan
pelanggan. Kami, Dewan Komisaris, akan terus mengawal
kinerja Perseroan dengan tetap memberikan masukan-
masukan yang relevan agar kebijakan Direksi sejalan
dengan misi dan visi Perseroan.
ULASAN 2014Tahun 2014 merupakan tahun yang tidak mudah. Gejolak
ekonomi global yang ditandai dengan melambatnya
pertumbuhan ekonomi di beberapa negara besar di
dunia turut memberi imbas pada perekonomian nasional.
Pelemahan nilai tukar Rupiah pada semester II dan rencana
pencabutan subsidi BBM sangat terasa membebani kegiatan
usaha di dalam negeri. Hal ini terlihat dari meningkatnya
biaya produksi dan melemahnya daya beli masyarakat.
Salah satu keberhasilan yang dicapai Direksi di tahun 2014
adalah penyelesaian perluasan pabrik TCF 2 dan pabrik
benang polyester yang telah dilakukan sejak tahun 2012.
Upaya ini selain diharapkan mampu meningkatkan kualitas
dan kapasitas produksi juga mampu memperbaiki tingkat
kepercayaan dan kepuasan pelanggan. Selain itu, Direksi juga
telah berhasil menerapkan kebijakan efisiensi operasional
termasuk pengendalian biaya produksi yang cenderung
meningkat dan memaksimalkan kapasitas produksinya.
Kami optimis, kondisi perekonomian akan membaik dan
memberi peluang yang lebih besar kepada Perseroan untuk
terus tumbuh dan berkembang serta meraih kinerja yang
lebih baik di masa mendatang melalui kebijakan-kebijakan
strategis yang dibuat oleh Direksi.
From the supervisory activities toward the Company’s
management performed by the Directors, we considered
the Directors were capable of facing the business
competition in global market and implementing good
corporate governance correctly and properly. Certainly, we
hope that the Directors will improve the productivity of
the employees and maintain the operational efficiency so
that the production capacity and product quality will be
improved continuously by underlining the customers’ trust
and satisfaction. We, the Board of Commissioners, shall
keep monitoring the Company’s performance by providing
relevant inputs and suggestion/advises to create the
Directors’ policies to comply with the Company’s mission
and vision.
2014 BRiEf REviEWYear 2014 was not an easy year. Global economic fluctuation
marked by the slowing down of economic growth in several
developed countries has affected the national economic
condition. The weakening of Rupiah exchange rate in
semester II and the removal of fuel subsidy plan really
aggravated the domestic business activities. It was reflected
from the increase of production cost and the weakening of
public consumption.
One of the achievements by the Directors achieved in 2014
was to complete the expansion of TCF 2 and polyester yarn
factories which has been started since 2012. It is hoped
that this effort can improve not only the production quality
and capacity, but also the customers trust and satisfaction.
Additionally, the Directors successfully applied operational
efficiency including the control of production cost which
tend to increase and maximized its production capacity.
We are optimistic that the economic condition will get
better and provide broader opportunity to the Company to
grow further and earn better performance in the coming
years through the implementation of the Directors’ strategic
policies.
KILAS KINERJA 2014Performance Highlights 2014
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAMReports to Shareholders
PROFIL PERUSAHAANCompany Profile
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT14
PENiLAiAN kiNERJA diREkSi 2014
Di sepanjang tahun 2014, Dewan Komisaris telah mencatat
beberapa pencapaian yang berhasil diraih Perseroan
melalui upaya-upaya yang dilakukan oleh Direksi. Berikut
rangkuman kinerja Direksi yang memberikan dampak
positif bagi pertumbuhan Perseroan:
• Penyelesaian proyek ekspansi pabrik TCF 2 dan
peningkatan kapasitas produksi pabrik polyester
pembukaan pabrik tersebut dihadiri oleh Menteri
Perindustrian Bapak Saleh Husin dan Bupati Bogor juga
Perwakilan dari Sabanci Holding, Kordsa Global dan
pemangku kepentingan lainnya.
• Penerapan proyek ERP baru untuk meningkatkan
efektifitas kegiatan operationalnya dengan lebih baik.
• Peningkatan kualitas penerapan tata kelola perusahaan
yang baik melalui penyusunan draft Board Manual.
• Peningkatan kualitas dan produktifitas sumber daya
manusia yang dimiliki Perseroan melalui Continuous
Improvement System.
• Mempertahankan pangsa pasar dan meningkatkan daya
saingnya di pasar global.
PROSPEk USAHA PERSEROAN 2015Dengan finalisasi proyek perluasan pabrik TCF 2 dan
penambahan kapasitas produksi pabrik polyester di tahun
2014, maka Perseroan dapat memaksimalkan kapasitas
produksi dan meraih posisi yang lebih baik di pasar
global. Untuk mendukung upaya tersebut, penerapan cost
competitiveness khususnya yang terkait dengan kegiatan
produksi dan pemasaran akan terus dilanjutkan di tahun-
tahun mendatang.
Selain itu, peluang usaha di pasar global juga masih terbuka
lebar. Oleh karenanya, upaya-upaya Perseroan untuk
mempertahankan daya saingnya melalui peningkatan
kualitas produk dan kepuasan pelanggan juga perlu
mendapat perhatian khusus dari jajaran manajemen
Perseroan.
PERfORMANcE ASSESSMENT ON cOMPANY’S diREcTORS iN 2014Throughout 2014, the Board of Commissioners recorded
certain achievements successfullly earned by the Company
through the actions taken by the Directors. The following
is the summary of the Directors’ performance which gave
positive impact to the growth of the Company:
• The completion of TCF 2 factories expansion project
and the increase of production capacity of polyester
factory the opening of these factories was attended by
Ministry of Industry Mr. Saleh Husin and Major of Bogor
also Representatives from Sabanci Holding, Kordsa
Global and other stakeholders.
• The implementation of new ERP (Enterprice Resouces
Planning) for the Company to improve effectiveness of
its operational activities.
• The quality improvement of the implementation of
good corporate governance through the arrangement of
Board Manual
• The improvement of the quality and productivity
of existing human resources through Continuous
Improvement System
• Maintaining the market share and improving the
competitiveness in global market.
BUSiNESS PROSPEcT iN 2015With the completion of TCF 2 factory expansion project and
the addition of production capacity in polyester factory in
2014, the Company’s may maximize the production capacity
and earn better position in the global market. To support
such efforts, implementation of cost competitiveness
especially those related to production and marketing
activities will be continuously carried out in the coming
years.
Moreover, business opportunity at global market is
still widely open. Therefore, any efforts to maintain the
competitiveness through the improvement of product
quality and customers’ satisfaction shall be put on
priority and require special attention from the Company’s
management.
ANALISA DAN PEMBAHASANMANAJEMEN
Management Discussion and AnalysisTATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate GovernanceSUMBER DAyA MANUSIA
Human Resources
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT 15
PERUBAHAN SUSUNAN dEWAN kOMiSARiSPerubahan susunan Dewan Komisaris Perseroan terjadi
di tahun 2014 dengan pengunduran diri Bapak Handityo
Purnomo sebagai Komisaris Independen Perseroan.
Sebagai penggantinya, Perseroan telah mengangkat
sebagai berikut:
• Bapak Mehmet Nurettin Pekarun, Bapak Hakan Oker,
Bapak Bulent Arasli, Bapak Mehmet Mesut Ada dan
Bapak Eko Satriono sebagai anggota Komisaris
Perseroan yang baru;
• Bapak Mehmet Tanju Ula dan Bapak Ivan Sulistyo
sebagai anggota Komisaris Independen Perseroan;
PENUTUP Atas nama Dewan Komisaris, kami memberikan apresiasi
yang amat tinggi bagi seluruh jajaran Direksi atas
kinerja serta kerja kerasnya dalam menjalankan berbagai
strategi pengembangan usaha dan berbagai upaya dalam
menemukan terobosan-terobosan usaha baru. Kami terus
mendorong seluruh jajaran Direksi agar tetap melanjutkan
secara konsisten komitmen usaha serta strategi yang telah
disusun agar sejalan dengan rencana jangka panjang
Perseroan.
Kami juga mengapresiasi semua bentuk upaya yang giat
dalam menjaga performa kerja terbaik serta menerapkan
Tata Kelola Perusahaan yang baik serta diterapkan secara
konsisten. Tidak lupa, kami juga memberikan ucapan terima
kasih kami kepada para Pemegang Saham, pemangku
kepentingan serta seluruh mitra serta pelanggan yang telah
memberikan kepercayaannya kepada Perseroan sampai
saat ini. Sudah menjadi komitmen kami untuk memberikan
yang terbaik dan memberikan nilai lebih kepada semua
pihak pada masa-masa yang akan datang.
cOMPOSiTiON Of BOARd Of cOMMiSSiONERSThe change of composition of the Company’s Board of
Commissioners occurred in 2014 through the resignation
of Mr. Handityo Purnomo as the Independent Commissioner
of the Company.
Accordingly, the Company appointed the following
individuals as the successors:
• Mr. Mehmet Nurettin Pekarun, Mr. Hakan Oker, Mr. Bulent
Arasli, Mr. Mehmet Mesut Ada, and Mr. Eko Satriono
as the new members of the Company’s Board of
Commissioners;
• Mr. Mehmet Tanju Ula and Mr. Ivan Sulistyo as the
members of the Company’s Independent Commissioners.
cLOSiNGOn behalf of the Board of Commissioners, we would like to
extend highest appreciation to the Board of Directors for
their performance and hard-work in running the business
strategies and for various efforts taken to seek for new
breakthroughs. We will keep encouraging the Directors to
consistently go on with the business commitments and
strategies arranged to get along with the Company’s long-
term plans.
Also, we would like to appriciate any efforts that support
the achievement of best performance and the consistent
implementation of good corporate governance. At the
same time, we would like to thank the shareholders, the
stakeholders as well as all business partners and customers
for the trust given. It is our commitment to give the best and
added-values to all parties in the coming years.
dewan komisarisBoard of Commissioners
Citereup, April 2014
KILAS KINERJA 2014Performance Highlights 2014
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAMReports to Shareholders
PROFIL PERUSAHAANCompany Profile
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT16
Perseroan menghadapi setiap tantangan dengan tetap memegang teguh komitmennya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pelanggan dan membangun kerjasama yang solid dengan para pemangku kepentingan.
The Company faced every challenge by steadily upholding its commitment to provide best service to the customers and established a solid cooperation with the stakeholders.
laporan direksiReport From the Board of Directors
PARA PEMEGANG SAHAM YANG TERHORMAT,dEAR RESPEcTivE SHAREHOLdERS,
Atas nama Direksi, perkenankan kami mengucapkan syukur
kepada Tuhan Yang Maha Esa atas semua karunia yang telah
dilimpahkanNya sehingga Perseroan berhasil melalui tahun
2014 yang penuh tantangan dengan tetap menorehkan
berbagai prestasi kerja yang baik bagi Perseroan. Tahun
2014 tidak saja tahun yang penuh dengan upaya optimal
bagi pengembangan usaha Perseroan namun juga tahun
pembuktian bagi ketangguhan seluruh jajaran manajemen
Indo Kordsa sebagai pelaku industri kain ban terpercaya di
Indonesia maupun di pasar global.
On behalf of the Directors, we would like to send our praise
to the God Almighty for His blessing so that the Company
could pass every challenge in 2014 and still obtained better
work performance. 2014 was not only a year full of optimum
efforts for Company’s business development, but also a year
of testimony for the commanding strength of the entire
Indo Kordsa management as the reliable player of tire cord
fabric industry in Indonesia and global market.
ANALISA DAN PEMBAHASANMANAJEMEN
Management Discussion and AnalysisTATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate GovernanceSUMBER DAyA MANUSIA
Human Resources
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT 17
kONdiSi PEREkONOMiAN TAHUN 2014Pemulihan ekonomi global sepanjang 2014 berjalan lebih
lambat dari prakiraan sebelumnya. Hal ini ditandai dengan
perekonomian Amerika Serikat yang telah menunjukan
perbaikan mendasar namun tidak diikuti dengan
perekonomian Eropa belum menunjukan perbaikan. Hal
yang sama juga terjadi di Asia, Cina dan Jepang yang masih
belum menunjukan peningkatan pertumbuhan.
kiNERJA PERSEROAN di TAHUN 2014Di sepanjang tahun 2014, tantangan utama yang dihadapi
Perseroan di antaranya: kompetitor besar di pasar global,
penuntasan pembangunan pabrik baru secara tepat waktu
dan sesuai dengan estimasi budget, dan migrasi proyek ERP
(Enterprice Resouces Planning) dari sistem lama Cerebrum ke
sistem baru menggunakan Microsoft AX serta peningkatan
kualitas produk. Namun Perseroan menghadapi setiap
tantangan dengan tetap memegang teguh komitmennya
untuk memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh
pelanggan dan membangun kerjasama yang solid dengan
para pemangku kepentingan dan pemegang saham.
Untuk itu, Perseroan fokus dalam melakukan efisiensi
operasional termasuk pengendalian biaya produksi yang
cenderung meningkat dan memaksimalkan kapasitas
produksinya. Pada akhir 2014 Perseroan dan Entitas
Anak berhasil mencatat pertumbuhan total penjualan
bersih sebesar 3,77% dan mencetak laba bersih sebesar
USD15.886.367.
Kinerja operasional ini membuat kondisi fundamental
Perseroan tetap kokoh, dengan ROE sebesar 8,6% dan ROA
sebesar 4,4%. Posisi Debt to Equity Ratio (DER) pada akhir
tahun 2014 menjadi 81% dan rasio liabilitas terhadap
total aset menjadi 42% dari angka 31,87% di tahun 2013
akibat penambahan fasilitas pinjaman dalam rangka
penambahan kapasitas produksi dan pembangunan
pabrik baru. Sekalipun mengalami peningkatan, rasio
liabilitas tersebut masih berada pada batas yang sehat dan
menunjukan kemampuan keuangan Perseroan yang kuat
untuk mendukung implementasi rencana pengembangan
di masa yang akan datang.
EcONOMic cONdiTiON iN 2014Global economic recovery throughout year 2014 ran slower
than the forecast. It was shown by the economic condition of
United States of America which showed basic improvement
but it was not followed by economic condition in Europe.
Similar condition happened in Asia, China, and Japan which
showed unfavorable growth.
cOMPANY’S PERfORMANcE iN 2014Throughout 2014, the main challenges that the Company
encountered were among others: huge competitors in global
market, the accomplishment of new factory construction
which is completed timely and within budget estimation,
and migration of ERP (Enterprice Resouces Planning)
project from former system to new system Microsoft AX and
improvement of quality products. However, the Company
faced every challenge by steadily upholding its commitment
to provide best service to the customers and established a
solid cooperation with the stakeholders and shareholders.
Moreover, the Company focused on conducting operational
efficiency including production cost control which tended
to increase and maximized the production capacity. At the
end of 2014, the Company and its subsidiaries successfully
recorded a growth in net sales by 3.77% and earned total
net income of USD15,886,367.
The operational performance made the Company’s
fundamental condition remained stable with ROE by 8.6%
and ROA by 4.4%. The Debt to Equity Ratio (DER) at the
end of 2014 was 81% and the liabilties ratio against total
assets was 42% from 31,87% in 2013 due to the increase
in financing facility for the improvement of production
capacity. Despite of such increase, the liabilities ratio
remained at healthy rate and showed strong financial
ability of the Company to support the implementation of
future business development.
KILAS KINERJA 2014Performance Highlights 2014
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAMReports to Shareholders
PROFIL PERUSAHAANCompany Profile
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT18
kEBiJAkAN STRATEGiSDalam penyelesaian kinerja Direksi di tahun 2014,
Perseroan menerapkan beberapa kebijakan strategis untuk
mendukung program usahanya sebagai bagian dari upaya
memperkuat landasan pertumbuhan usaha berkelanjutan
di masa mendatang. Kebijakan dan langkah strategis yang
telah diambil Perseroan meliputi:
• Penuntasan proyek-proyek yang terkait dengan
perbaikan kualitas produk melalui investasi mesin creel
dan looms serta winding in dip unit.
• Peningkatan kompentensi sumber daya manusia yang
dimiliki dan penambahan jumlah tenaga kerja untuk
mendukung upaya perbaikan kualitas produk melalui
quality police.
• Proyek overhoul pada pabrik benang nylon untuk
kepentingan reability process dan project saving.
Selain itu, upaya pengoptimalan sistem operasi melalui
pemanfaatan infrastruktur dan teknologi berhasil
diselesaikan pada tahun 2014 berupa penyelesaian
dan pengoperasian sistem perencanaan sumber daya
perusahaan baru (Enterprise Resources Planning – ERP)
sehingga Perseroan kini dapat mengontrol aktifitas
usahanya dengan lebih baik. Di tahun yang sama, Perseroan
juga berhasil menyelesaikan proyek perluasan pabrik TCF
2 yang telah berlangsung selama kurang lebih 2 tahun
sehingga penambahan kapasitas produksi sudah mulai
berjalan. Perseroan juga telah menjadikan Continuous
Improvement System sebagai bagian dari budaya perusahaan
untuk meningkatkan produktifitas karyawannya di mana
setiap karyawan akan berpartisipasi dan bersaing secara
sehat setiap tahunnya untuk menciptakan lingkungan kerja
yang lebih baik, karyawan yang memiliki ide/usulan yang
paling baik akan memperoleh apresiasi dari perusahaan.
STRATEGic POLiciESIn the accomplishment of Directors’ performance in 2014,
the Company applied strategic policies to support its
business program as part of its efforts to strengthen the
sustainable business growth in the future. The strategic
policies and steps taken comprised of:
• The completion of projects related to the improvement
of product quality through investment in creels and
looms as well as winding machine in dip unit.
• Competency improvement of existing human resources
owned and addition of manpower to support the
improvement of product quality through quality police.
• Overhaul project in nylon yarn factory for the benefit of
reability process and project saving.
In addition, the optimation of operation system through
the use of infrastructure and technology was successfully
accomplished In 2014 in the form of the completion and
operation of new enterprise resource planning system
(Enterprise Resource Planning – ERP) so that the Company
can improve the control its business activities. at the
same year, the Company also successfully completed the
expansion project of TCF 2 factory which had gone through
for around 2 years. The Company has also made the
Continuous Improvement System as part of the corporate
culture to increase the productivity of its employees, where
each employee will participate in healthy competition every
year to create a better working environment. Employee with
best idea shall earn appreciation from the Company.
ANALISA DAN PEMBAHASANMANAJEMEN
Management Discussion and AnalysisTATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate GovernanceSUMBER DAyA MANUSIA
Human Resources
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT 19
PROSPEk USAHA di TAHUN 2015Meski kondisi ekonomi global dan domestik diperkirakan
masih akan fluktuatif di tahun 2015, namun Perseroan
tetap optimis peluang usaha untuk industri kain ban cukup
menjanjikan.
Meningkatnya persaingan global dengan adanya
kompetitor dari Cina dan Korea tidak akan menjadi
kendala bagi Perseroan, namun justru memacu Perseroan
untuk terus meningkatkan kualitas produknya. Strategi
investment on product quality akan dilakukan agar Perseroan
tetap mengutamakan kualitas produk-produknya dan
memfokuskan dirinya pada proyek-proyek investasi yang
mendukung peningkatan kualitas produk.
Dengan telah selesainya proyek perluasan pabrik dan
pabrik polyester, maka langkah Perseroan selanjutnya
adalah memaksimalkan kapasitas produksi yang diimbangi
dengan pengoptimalan aktifitas pemasaran. Salah satu
upaya yang akan dilakukan adalah melalui penerapan cost
competitiveness khususnya yang terkait dengan kegiatan
produksi dan pemasaran agar mampu bersaing di pasar
global. Upaya lain yang diharapkan mampu mendukung
pencapaian kinerja yang lebih baik juga dilakukan dengan
melanjutkan upaya efisiensi yang selama ini telah dijalankan
Perseroan antara lain dengan menghapus proses-proses
yang tidak efisien melalui studi tentang lean management.
Di tahun 2015 mendatang, Perseroan mentargetkan
pertumbuhan produksi untuk kain ban, benang nylon dan
benang polyester akan tetap stabil seperti tahun 2014.
Target tersebut akan dapat diraih jika Perseroan mampu
menerapkan project management yang baik, memperoleh
dukungan penuh dari seluruh pemangku kepentingan
dan mempertahankan daya saingnya melalui peningkatan
kepuasan pelanggan.
BUSiNESS PROSPEcT iN 2015Despite of the global and domestic economic conditions
which forecasted to be fluctuative in 2015, the Company
stays optimistic that the business opportunity of tire cord
fabric industry shall be quite promising.
The increase of global competitors from China and Korea
will not be a barrier for the Company. Instead, it will
encourage the Company to keep improving its product
quality. The strategy of investment on product quality
will be applied so that the Company can always prioritize
the quality of its products and focus itself on investment
projects that support product quality improvement.
With the completion of TCF 2 factory expansion project
and polyester plant, the Company will further maximize
the production capacity along with the optimation of its
marketing activities. One of the steps taken is through the
implementation of cost competitiveness, especially those
related to production and marketing activities so that
the Company can compete globally. Other effort that is
expected to support the realization of better performance is
conducted through continuous efficiency, among others by
removing inefficient processes through a study concerning
lean management.
In the coming 2015, it is targeted by the Company that the
production growth of tire cord fabric, nylon and polyester
yarns remain stable as 2014. The Company can easily
reach the target if it can apply good project management
with full support from all stakeholders and maintain its
competitiveness through the improvement of the customer
satisfaction.
KILAS KINERJA 2014Performance Highlights 2014
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAMReports to Shareholders
PROFIL PERUSAHAANCompany Profile
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT20
PENERAPAN TATA kELOLA PERUSAHAAN YANG BAikPerseroan tetap menjaga konsistensinya dalam
meningkatkan penerapan tata kelola perusahaan yang
baik dengan tetap memelihara nilai-nilai budaya dan kode
etik Perseroan. Dalam menjalankan kegiatan usahanya,
Perseroan, dalam hal ini Direksi, juga serius dalam
meningkatkan kualitas penerapan praktik terbaik tata
kelola perusahaan yang baik di antaranya dengan:
• Memperkuat komunikasi antara Direksi dengan Dewan
Komisaris melalui pertemuan rutin yang diadakan
Perseroan untuk membahas tentang kinerja Perseroan
dan kendala-kendala yang dihadapi Perseroan.
• Memperkuat audit internal Perseroan dengan finalisasi
Internal Audit Standard Manual.
• Menyusun draft Board Manual yang hingga saat ini
masih dalam tahap pembahasan Direksi bersama
Dewan Komisaris.
Selain itu, Direksi dibantu dengan Komite Audit dan
Audit Internal melakukan pengawasan terhadap berbagai
pelaksanaan kebijakan keuangan Perseroan agar
pertumbuhan yang berkelanjutan dapat diraih.
Terkait dengan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
(Corporate Social Responsibility), Perseroan telah melakukan
dan melanjutkan kontribusinya yang direalisasikan melalui
tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang
saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek
kegiatan operasional perusahaan. Upaya yang telah
dilakukan meliputi:
• Pembangunan infrastruktur vital di lingkungan usaha
Perseroan bekerjasama dengan komunitas perusahaan
lain.
• Penerapan sistem manajemen kesehatan dan
keselamatan kerja (SMK3) secara menyeluruh sesuai
dengan standar internasional dan peraturan yang
berlaku di Indonesia yang disebut “SHE” atau Safety
Health and Environment,
• Penyelenggaraan kegiatan magang bekerjasama
dengan 11 SMK di Bogor,
• Kegiatan sosial bagi masyarakat sekitar yang
membutuhkan (seperti kegiatan donor darah, bantuan
dana untuk Posyandu, pemberian beasiswa bagi anak
yatim piatu)
iMPLEMENTATiON Of GOOd cORPORATE GOvERNANcEThe Company remains consistent in improving the
implementation of good corporate governance by
maintaining the corporate values and code of conduct.
In performing its business activities, the Company, in this
case the Board of Directors, also shows serious intention to
improve the quality of GCG best practices, among others by:
• Strengthening the communication between the
Directors and the Board of Commissioners through
regular meeting arranged by the Company to discuss
the Company’s performance and challenges.
• Strengthening the Company’s internal audit through the
finalization of Internal Audit Standard Manual.
• Creating Board Manual which is still being discussed by
the Directors and the Board of Commissioners.
Additionally, the Directors, under cooperation with the Audit
Committee and Internal Audit, monitors the Company’s
financial policies so that sustainable growth can be
achieved.
In connection with Corporate Social Responsibility, the
Company has conducted and continued its contribution
through responsibility on customers, employees,
shareholders, community and environment in all aspects of
the Company’s operational activities, among others:
• The construction of vital infrastructure in the Company’s
business environment under cooperation with other
companies.
• The implementation of occupational health and safety
management system (SMK3) based on international
standards and prevailing regulations in Indonesia which
is called “SHE” atau Safety Health and Environment,
• Intership program cooperated with 11 senior high
schools in Bogor,
• Social activities for the community (blood donor,
donation for health center, scholarship for orphans)
ANALISA DAN PEMBAHASANMANAJEMEN
Management Discussion and AnalysisTATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate GovernanceSUMBER DAyA MANUSIA
Human Resources
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT 21
PERUBAHAN SUSUNAN diREkSiSusunan Direksi Perseroan mengalami perubahan di tahun
2014 dengan pengunduran diri Bapak Bulent Arasli dan
Bapak Hakan Oker sebagai anggota Direksi Perseroan
karena keduanya terpilih sebagai anggota Dewan Komisaris
Perseroan.
Selanjutnya, Perseroan mengangkat Bapak Ong Liong Tik
dan Ibu Fatma Arzu Ergene sebagai anggota baru Direksi
Perseroan melalui Rapat Umum Pemegang Saham.
Segenap Direksi Perseroan mengucapkan selamat
bergabung kepada anggota Dewan Komisaris dan Direksi
yang baru dan selamat mengemban tugas.
PENUTUP Sebagai penutup, atas nama Direksi Perseroan, kami
menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan
yang besar dan tulus kepada para pemegang saham dan
pemangku kepentingan atas kepercayaan dan dukungan
yang telah diberikan kepada kami, kepada Dewan Komisaris
yang senantiasa memberikan pengarahan dan bimbingan.
Ungkapan yang sama kami sampaikan pula kepada para
pelanggan, pemasok dan mitra usaha Perseroan atas
kepercayaan, kerjasama dan dukungannya. Kami juga
mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh
Karyawan atas kerja keras, dedikasi, dan kontribusinya
kepada Perseroan sehingga dapat meraih kinerja yang
lebih baik di tahun 2014. Kami optimis berbagai peluang
dan tantangan usaha yang kita hadapi bersama akan
mampu meningkatkan kinerja Perseroan dalam meraih
pertumbuhan yang menjanjikan serta memberikan kinerja
terbaik yang berkesinambungan dimasa yang akan datang.
cHANGE Of diREcTORS cOMPOSiTiONComposition of Company’s Directors was changed in 2014
through the resignation of Mr. Bulent Arasli and Mr. Hakan
Oker as the members of Company’s Directors for they were
appointed as members of Board of Commissioners.
The Company appointed Mr. Ong Liong Tik and Ms. Fatma
Arzu Ergene as new members of Company’s Directors
through the General Meeting of Shareholders.
The entire members of the Directors would like to
congratulate the new members of Company’s Directors and
Board of Commissioners for their new assigment.
cLOSiNGAs closing, on behalf of the entire Board of Directors, we
would like to express our greatest and sincere gratitude to
the shareholders and stakeholders for the support and trust
given, to the Board of Commissioners for all the guidance
and supervision. Also, we would like to deliver our gratitude
to the customers, suppliers and business partners for the
trust, cooperation, and support given. Deepest appreciation
is also conveyed to all employees for their strong
determination, dedication, and contribution to the Company
so that better performance can be achieved in 2014. We are
optimistic that the business opportunities and challenges
we encounter along the way shall make the Company earn
better growth and remarkable sustainable performance in
years ahead.
direksiBoard of Directors
Citereup, April 2014
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT22
KILAS KINERJA 2014Performance Highlights 2014
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAMReports to Shareholders
PROFIL PERUSAHAANCompany Profile
kami berkomitmenuntuk memberikan kinerja yang baik
Sumber Daya manuSiaHuman Resources
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT 23
ANALISA DAN PEMBAHASANMANAJEMEN
Management Discussion and AnalysisTATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
profiLperusahaanCompany Profile
We are commitedto excellent performance
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT24
KILAS KINERJA 2014Performance Highlights 2014
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAMReports to Shareholders
PROFIL PERUSAHAANCompany Profile
Profil Singkat indo kordsaIndo Kordsa in Brief
Nama PerusahaanCompany Name
Bidang UsahaLine of Business
dasar Hukum Pendirian Legal Basis
Modal ditempatkan dan disetor Penuh Issued and Fully Paid Capital
kepemilikan Saham Shares Ownership
kode Saham Ticker Code
Alamat PerusahaanCompany Address
Modal dasar Authorized Capital
Status PerusahaanCompany Status
Tanggal PendirianEstablishment Date
PT iNdO kORdSA TBk
Jalan PahlawanDesa Karang Asem TimurCiteureup, Bogor 16810Indonesia
Kain Ban, Benang Nylon & Polyester, Benang Serat Industri/
benang filament buatan
SK. Menteri No.YA5/88/3 tanggal 2 Maret 1982
Rp225.000.000.000• Kordsa Global AS 270.923.182• Robby Sumampow 107.639.728 • PT Risjadson Suryatama 25.231.500 • Publik /Public 46.205.590
BRAM Rp350.000.000.000
Penanaman Modal Asing 8 Juli 1981
Tire Cord Fabric, Nylon & Polyester Yarns, Fiber Industrial Yarns
Ministerial Decree Number YA5/88/3 dated March 2, 1982
Foreign Investment Company July 8, 1981
Tel : (62-21) 875 2115Fax : (62-21) 879 12252 (62-21) 875 3934Website : www.indokordsa.comE-mail : [email protected] [email protected]
Sumber Daya manuSiaHuman Resources
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT 25
ANALISA DAN PEMBAHASANMANAJEMEN
Management Discussion and AnalysisTATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
ViSiVision
Misi Mission
Visi Misi dan nilai intiVision, Mission & Core Values
Menjadi kordsa yang tangkas dalam bisnis bernilai tinggi untuk pertumbuhan yang
berkelanjutan
Agile Kordsa in high value business for sustainable growth.
Menjadi perusahaan penyedia kain ban terkemuka yang memberikan solusi primaTo become a prominent tire cord fabric supplier that provides best solutions
nilai intiCore Values
Selain visi dan misi tersebut di atas, Perseroan juga telah mencanangkan 7 nilai inti perusahaan yang harus dijunjung tinggi sebagai pedoman perilaku bagi
manajemen dan seluruh karyawan Perseroan. ke tujuh nilai-nilai inti tersebut adalah sebagai berikut:
In addition to the abovementioned vision and mission, the Company has also formulated 7 (seven) core values that shall be highly upheld by the management and the whole employees as the code
of conduct. The 7 (seven) core values are as follow:
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT26
KILAS KINERJA 2014Performance Highlights 2014
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAMReports to Shareholders
PROFIL PERUSAHAANCompany Profile
2. etika Perusahaan Corporate EthicsDalam menjalankan kegiatan bisnis dan berinteraksi
dengan pihak lain, Perseroan memiliki nilai etika
sebagai salah satu nilai perusahaan dan Perseroan
selalu mematuhi hukum serta menjunjung nilai etika di
setiap negara dimana Perseroan beroperasi.
The Company has ethics value as one of corporate values
to run business activity and interact with other party,
the Company always considers and obeys law and ethic
value in every country where the Company operates.
3. fokus kepada Pelanggan Customers Focused
4. berpikiran terbuka Open Minded
5. orientasi terhadap hasil Result Driven
6. kerja Sama global Global Collaboration
7. Perbaikan terus Menerus Continuous Improvement
Perseroan sangat menghormati pelanggan dan
berkomitmen untuk memberikan produk yang
berkualitas dan pelayanan sesuai kebutuhan dan mampu
untuk memberikan solusi cepat bagi permasalahan
yang mereka hadapi.
Perseroan selalu terbuka dan mempertimbangkan
masukan dan gagasan-gagasan baru dengan melihat
sudut pandang yang berbeda untuk meningkatkan
semua kegiatan di perusahaan.
Perseroan adalah tim yang berorientasi terhadap hasil
yang terbaik untuk mencapai kesuksesan baik internal
maupun eksternal sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan.
Dari kekuatan dan praktek terbaik pekerja, pemasok,
kontraktor, dan pelanggan, Perseroan yakin bahwa
dengan kerjasama internal dan eksternal tersebut akan
memberikan keuntungan.
Karyawan menjadi bagian dari usaha perusahaan untuk
mengembangkan dan meningkatkan produk, pelayanan,
maupun proses kerja sebagai bentuk komitmen
perbaikan secara terus menerus.
The Company highly respects the customer and commits
to give best quality of product and services as their need
and is able to give fast solution for customer’s problems.
The Company is always open for and considers any
feedback and new ideas with diferrent perspective to
improve all our activities in the company.
The Company is a result-oriented team that achieves the
internal and external successes according to the goal
set.
The Company believes that internal and external
teamwork will give benefit gained from strength and
best practice of employees, suppliers, contractors, and
customers.
The employees are part of Company’s effort to develop
and improve the product, service, and work process as
commitment to do continuous improvement.
1. She (keselamatan, kesehatan, lingkungan)Perseroan selalu mengutamakan Keselamatan dan
Kesehatan dalam bekerja agar dapat menghindari
kecelakaan kerja dan Perseroan memiliki kepedulian
untuk melestarikan sumber daya alam.
The Company always gives priority to Safety and Health
in working in order to avoid accident and the Company
have awareness to preserve nature resources.
SHE (Safety, Health, Environment)
Sumber Daya manuSiaHuman Resources
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT 27
ANALISA DAN PEMBAHASANMANAJEMEN
Management Discussion and AnalysisTATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
Visi kamiOur Vision
nilai-nilai kamiOur Values
Keunggulan OperasiOperating Excellence
Pertumbuhan dalamIndustri Ban
Growth in Tire Industry
SHE EtikaEthics
Fokus pada Pelanggan
Customer Focused
Berpikiran Terbuka
Open Minded
Berorientasi terhadap
HasilResults Driven
Kerjasama GlobalGlobal
Collaboration
Perbaikan yang Berkelanjutan
Continuous Improvement
Pertumbuhan Industri yang Mendukung
Growth in Adjacent Industries
Pilar Inisiatif Initiative Pillars
fondasiFoundations
MEMBANGUN MASA DEPAN KITA BERSAMA
Menjadi kordsa yang Tangkas dalam Bisnis Bernilai Tinggi untuk Pertumbuhan yang Berkelanjutan
Agile Kordsa in High Value Businesses for Sustainable Growth
• Biaya yang Kompetitif• Kepemipinan dalam Kualitas
Produk & Jasa• Proses & Tim yang Ramping
dan Tangkas
• Produk Baru untuk Ban-Ban Berperforma Tinggi
• Pertumbuhan yang Menguntungkan pada Industri Ban
• Produk Penguat pada Industri Komposit
• Produk Penguat pada Industri Konstruksi
• Produk Fiber untuk Industri Alternatif/ Pendukung
• Competitive Cost• Product and Service Quality
Leadership• Lean and Agile Processes and
Teams
• New Products for High Performing Tires
• Profitable Growth for Tire Industry
• Reinforcements for Composites Industry
• Reinforcements for Construction Industry
• Fibers for Alternative/ Adjacent Industries
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT28
KILAS KINERJA 2014Performance Highlights 2014
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAMReports to Shareholders
PROFIL PERUSAHAANCompany Profile
Sejarah PerusahaanCompany History
reputasi Perseroan sebagai perusahaan yang memiliki kemampuan teknis yang handal, profesionalisme yang tinggi dan komitmen yang kuat terhadap kepuasan pelanggan
telah berhasil didukung oleh kemampuannya dalam menyesuaikan diri dengan kemajuan teknologi dalam pertumbuhan industri yang cepat.
The Company’s reputation as a business entity with reliable technical abilities, high professionalism, and strong commitment toward customers’ satisfaction has been successfully supported by its ability
to adapt with the technology advances among the rapid growth of the industry.
Perseroan lahir pada tahun 1981 dengan nama PT Branta
Mulia sebagai perusahaan pemasok utama bahan penguat
ban premium di kawasan Asia Tenggara. Selain memiliki
citra yang baik, kualitas produk nomor satu, profesionalisme
yang tinggi, serta komitmen yang kuat dalam memberikan
pelayanan prima kepada pelanggan, Perseroan juga memiliki
Sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dengan hasrat
besar untuk melakukan yang terbaik yang melatarbelakangi
kesuksesan Perseroan hingga hari ini
Pada tahun 1985, Perseroan membuka pabrik kain ban
pertamanya di Citeureup, Bogor, Jawa Barat. Selanjutnya
kegiatan operasi secara komersil dimulai pada tanggal 1
April 1987. Saham Perseroan juga mulai tercatat di Bursa
Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya di tahun 1990 dengan
nama PT Branta Mulia Tbk.
Sejak saat itu, banyak pembaharuan dan peningkatan nilai
yang dilakukan demi kepentingan pemangku kepentingan,
antara lain: pada Oktober 1990, Perseroan melakukan
ekspansi dengan mendirikan perusahaan patungan yang
diberi nama Thai Branta Mulia Co.Ltd., dan pada tahun 1993,
Perseroan membuka pabrik kain ban di Ayutthaya, Thailand.
Selanjutnya Perseroan mendirikan PT Branta Mulia Teijin
Indonesia dengan bekerjasama dengan Teijin Limited
Jepang pada awal 1996 untuk memproduksi benang ban
polyester, dan produksi komersial dimulai pada tahun 1997
di Citeureup, Bogor, Jawa Barat.
Di tahun 1997, DuPont Chemical and Energy Operation Inc.
mengakuisisi saham Perseroan sebanyak 19,78% saham.
Akuisisi tersebut memberi angin segar bagi Perseroan karena
kerjasama tersebut menghasilkan aliansi strategis hingga
Januari 2006. Kerjasama tersebut berakhir pada tahun 2006
ketika DuPont menjual seluruh sahamnya kepada beberapa
pemegang saham pendiri PT Branta Mulia Tbk.
The Company was established in Indonesia as PT Branta
Mulia in 1981 as a major supplier for the premium tire
reinforcement material in Southeast Asia. The Company
not only has a good image, qualified products, high
professionalism, and strong commitment to provide
excellent service to the customers, but also qualified human
resources (HR) with great desire to do the best which have
brought success to the Company up to these days.
In 1985, the Company opened its first tire cord fabric factory
in Citeureup, Bogor, West Java. Afterwards, the Company
started its commercial operation on April 1, 1987. The
Company’s shares were listed on the Jakarta Stock Exchange
and the Surabaya Stock Exchange in 1990 in the the name
of PT Branta Mulia Tbk.
Since then, many developments and value improvements
have been conducted for the sake of its stakeholders, among
others: in October 1990, the company expanded its business
by establishing a joint venture company named Thai Branta
Mulia Co. Ltd., and in 1993. In 1993, the Company opened a
tire cord fabric factory in Ayutthaya, Thailand. Additionally, a
new company named PT Branta Mulia Teijin Indonesia was
established in the beginning of 1996 under cooperation
with Teijin Limited, Japan to produce polyester tire yarns,
and its production started in 1997 in Citeureup, Bogor, West
Java.
In 1997, DuPont Chemical and the Energy Operation Inc.
successfully acquired the Company’s shares by 19.78%. It
gave a new fresh air to the Company and such cooperation
created continuous strategic alliance up until January 2006.
Said cooperation is ended in 2006, when DuPont sold all
of its shares to several founder shareholders of PT Branta
Mulia Tbk.
Sumber Daya manuSiaHuman Resources
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT 29
ANALISA DAN PEMBAHASANMANAJEMEN
Management Discussion and AnalysisTATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
Pada tahun 1999, Perseroan mencabut pencatatan
sahamnya di Bursa Efek Surabaya (BES).
Perseroan meningkatkan kepemilikan sahamnya di Thai
Branta Mulia Co Ltd dari 49% menjadi 64,19% pada tahun
2000.
Pada tahun 2006, Kordsa Global AS yang merupakan salah
satu perusahaan dalam Turki Sabanci Holding Group,
membeli 51,3% saham Perseroan. Lalu pada tahun 2007,
Kordsa Global kembali meningkatkan sahamnya menjadi
60,21% dan Perseroan berganti nama menjadi PT Indo
Kordsa Tbk., sedangkan PT Branta Mulia Teijin Indonesia
berganti nama menjadi PT Indo Kordsa Teijin.
Kepemilikan saham Perseroan di PT Indo Kordsa Teijin
berhasil ditingkatkan pada tahun 2008 menjadi 99,90%
dengan membeli saham yang dimiliki oleh Teijin Fibers
Limited. Sehingga pada tahun 2009, PT Indo Kordsa Teijin
berganti nama menjadi PT Indo Kordsa Polyester (IKP).
Untuk menghadapi persaingan usaha, Perseroan terpacu
untuk menggali serta meningkatkan kemampuannya
dengan menciptakan inovasi-inovasi baru dan melakukan
pengembangan usaha.
Perseroan terus melakukan investasi demi untuk
modernisasi & efisiensi operational agar mampu
menghasilkan keuntungan bagi pemangku kepentingan dan
sistem kontrol agar kapasitas produksi meningkat hingga
2.000 ton. Selain itu, Perseroan juga menyelesaikan seluruh
proses modernisasi di pabrik Nylon dengan mengganti
‘winders’ dan sistem kontrol. Upaya-upaya tersebut juga
diikuti oleh Anak Perusahaan dengan merealisasikan
peningkatan kapasitas hingga 26.000 ton untuk memenuhi
permintaan pasar yang meningkat.
Kesuksesan yang berhasil diraih Perseroan di tahun 2012
adalah mematangkan rencana peningkatan kapasitas
produksi TCF (Tire Cord Fabric) dari 24.000 menjadi 42.000
per tahun. Sementara itu peningkatan kapasitas produksi
juga dilakukan di Anak Perusahaan/Entitas Anak hingga
mencapai kapasitas produksi 46.000 ton per tahun.
Pada kuartal akhir tahun 2014, pembangunan pabrik TCF
2 dan pembangunan line 5 dan 6 pada pabrik Entitas Anak
telah berhasil diselesaikan. Produksi komersial mulai
dilaksanakan pada akhir tahun 2014. Sementara Opening
Ceremony kedua pabrik tersebut dilaksanakan pada awal
tahun 2015.
In 1999, the Company had its shares delisted from the
Surabaya Stock Exchange.
The Company increased its shares ownership in Thai Branta
Mulia Co. Ltd. from 49% to 64.19% in 2000.
In 2006, Kordsa Global AS, which is a company part of Turki
Sabanci Holding Group, bought 51.3% of the Company’s
shares. Then, Kordsa Global increased its shares ownership
again to 60,21% in 2007 and changed the name to PT Indo
Kordsa Tbk, while PT Branta Mulia Teijin Indonesia changed
its name into PT Indo Kordsa Teijin.
Share ownership of the Company in PT Indo Kordsa Teijin
was successfully increased to 99.90% by purchasing Teijin
Fibers Limited’s shares. PT Indo Kordsa Teijin changed its
name into PT Indo Kordsa Polyester (IKP) in 2009.
In facing the business competition, the Company is driven
to explore and improve its abilities by creating new
innovations and developing its business.
The Company continued to make additional investment in
operational modernization and efficiency in order to earn
profit for the stakeholders. Moreover, the Company also
completed the entire modernization process of Nylon plant
by replacing winders and control system to improve the
production capacity up to 2,000 tons. Those efforts were
also followed by the Subsidiaries by making an increase in
capacity up to 26,000 tons to meet the increasing market
demand.
The success achieved by the Company in 2012 was
finalizing the production capacity improvement plan of TCF
(Tire Cord Fabric) from 24,000 to 42,000 tons per annum.
In the meantime, the Subsidiaries/Entities also conducted
the same process to increase its production capacity up to
46,000 tons per annum.
In the last quarter of 2014, the construction of TCF 2 plant
and of line 5 & 6 in the Subsidiaries have been successfully
accomplished. Commercial production started to commence
at the end of 2014, while the Opening Ceremony of both
plants was conducted at the beginning of 2015.
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT30
KILAS KINERJA 2014Performance Highlights 2014
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAMReports to Shareholders
PROFIL PERUSAHAANCompany Profile
jejak langkahMilestones
1981 1985
2000 2006
Berdiri dengan nama PT Branta Mulia
Pabrik TCF (Tire Cord Fabric) berdiri di Citeureup, Bogor.
Perseroan meningkatkan kepemilikan saham di Thai Branta Mulia Co. Ltd dari
49% menjadi 64,19%
Kordsa Global AS bagian dari Turki Sabanci Holding Group mengakuisisi
51,3% saham Perseroan.
Established under the name of PT Branta Mulia
TCF (Tire Cord Fabric) Manufacturer was established in Citeureup, Bogor.
2014 Perseroan pembangunan Tcf 2 selesai. ikP pembangunan line 5, 6 selesai.
Produksi komersial mulai dilaksanakan pada akhir kuartal keempat 2014
The Company construction of TCF 2 was completed. IKP construction of 5, 6 was completed. Commercial
production was started at the end of 4th quarter of 2014
The Company increased its shares ownership in Thai Branta Mulia Co. Ltd from 49% to 64.19%.
Kordsa Global AS, a part of Turkey Sabanci Holding Group, acquired 51.3% of the Company’s shares
1999Perseroan mencabut
pencatatan saham dari Bursa Efek Surabaya.
The Company delisted its shares from Surabaya Stock Exchange.
1997PT Branta Mulia Teijin Indonesia mulai
memproduksi benang Polyester. Dupont Chemical & Energy Operation Inc. mengakuisisi 19,78%
saham Perseroan.
PT Branta Mulia Teijin Indonesia started its polyester yarns production. Dupont Chemical & Energy
Operation Inc. acquired 19.78% of the Company’s shares
Sumber Daya manuSiaHuman Resources
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT 31
ANALISA DAN PEMBAHASANMANAJEMEN
Management Discussion and AnalysisTATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
1990
2007
1990
2008
PT Branta Mulia mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya,
dengan nama PT Branta Mulia Tbk.
Perseroan berganti nama menjadi PT Indo Kordsa Tbk. Kordsa Global AS meningkatkan
kepemilikan saham di Perseroan menjadi 60,21%.
PT Branta Mulia Tbk mengembangkan usaha dengan mendirikan perusahaan patungan di
Thailand dengan nama Thai Branta Mulia Co. Ltd.
Perseroan mengakuisisi saham Teijin Limited Jepang sehingga kepemilikan saham Perseroan
di PT Indo Kordsa Teijin (dahulu bernama PT Branta Mulia Teijin Indonesia) menjadi 99,9%
2010 IKP Pembangunan line 3, 4 dimulai
IKP started to build line 3, 4
2012 Perseroan pembangunan TCF 2 dimulai. IKP pembangunan line 5, 6, 7
dimulai The Company started to build TCF 2. IKP started
to build line 5,6,7
1993Thai Branta Mulia Co. Ltd
mulai memproduksi TCF di Ayutthaya Thailand.
Thai Branta Mulia Co. Ltd. started its TCF production in Ayuthaya Thailand
1993PT Branta Mulia Tbk mendirikan perusahaan
patungan bersama dengan Teijin Limited Jepang dengan nama PT Branta Mulia Teijin Indonesia.
PT Branta Mulia Tbk established a joint venture company under cooperation with Teijin Limited Japan in the name of
PT Branta Mulia Teijin Indonesia
PT Branta Mulia listed its shares in Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange, under the
name of PT Branta Mulia Tbk.
The Company changed its name into PT Indo Kordsa Tbk. Kordsa Global AS increased its shares ownership
in the Company to 60.21%
PT Branta Mulia Tbk expanded its business by establishing a joint venture company in Thailand in name of Thai
Branta Mulia Co. Ltd
The Company acquired Teijin Limited Japan shares, leaving a total shares ownership of 99.9% in PT Indo Kordsa Teijin
(formerly known as PT Branta Mulia Teijin Indonesia)
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT32
KILAS KINERJA 2014Performance Highlights 2014
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAMReports to Shareholders
PROFIL PERUSAHAANCompany Profile
kegiatan usahaBusiness Activity
Perseroan bergerak dalam industri kain ban, serat/filament
buatan, benang Nylon dan benang Polyester. Perseroan
menghasilkan jenis-jenis produk antara lain:
The Company is engaged in manufacturing tire cord fabric,
as well as Nylon and polyester yarns industry. The Company
are produces types of products as follows:
kAiN BAN (NYLON 66 dAN POLYESTER)TiRE cORd fABRic (NYLON 66 ANd POLYESTER)
BENANG NYLON 66 NYLON 66 YARNS
BENANG POLYESTER HMLS (HiGH-MOdULUS LOW-SHRiNkAGE) POLYESTER HMLS (HiGH-MOdULUS LOW-SHRiNkAGE) YARNS
Kain ban berbahan Nylon 66 dan Polyester
merupakan material ideal untuk jenis ban
radial. Hal ini disebabkan karena sifat dari
material Nylon 66 dan Polyester relatif
lebih tahan panas, dengan nilai modulus
yang tinggi, elongation rendah, stabilitas
dimensional yang bagus, penyerapan
kelembaban dan penyusutan yang rendah.
Perseroan memproduksi benang Nylon
66 dengan kriteria ringan, daya tahan
dan kekuatan tarik yang tinggi, ketahanan
panas, serta fleksibilitas yang memukau.
Produk Benang Nylon 66 memiliki tingkat
kinerja yang tinggi dan kuat. Benang jenis
ini merupakan salah satu bahan baku ban
dengan kualitas nomor satu.
Perseroan memproduksi benang Polyester
HMLS yang dipakai sebagai bahan baku
untuk memproduksi kain ban.
Nylon 66 and Polyester are ideal materials
for radial tires. It is due to the nature of
Nylon 66 and Polyester that are relatively
more resistant to high temperature with
high modulus, low elongation, good
dimentional stability, and low humidity
absorption and shrinkage.
The Company produces Nylon 66 yarn with
minor criteria, high durability and tensile
strength, high temperature resistance and
incredible flexibility. Nylon 66 is a high-
performed and strong product. It is one of
the high-quality tire raw materials.
The Company produces Polyester HMLS
yarn as the raw material of tire cord fabric.
Sumber Daya manuSiaHuman Resources
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT 33
ANALISA DAN PEMBAHASANMANAJEMEN
Management Discussion and AnalysisTATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
THAi iNdO kORdSA, THAiLANd
iNdO kORdSA, iNdONESiA
Thai indo kordsa co., Ltd.Rojana Industrial Park, 1/61 Moo 5 Khanham Subdistrict, Uthai DistrictAyutthaya 13210Tel : + 66 35 330 221 to 9Fax : + 66 35 330 230
PT indo kordsa TbkJl. Pahlawan, Desa Karang Asem Timur, Citeureup, Bogor 16810Tel : + 62 21 875 21 15Fax : + 62 21 875 39 34
PT indo kordsa PolyesterJl. Pahlawan, Desa Karang Asem Timur, Citeureup, Bogor 16810Tel : + 62 21 875 21 15Fax : + 62 21 875 39 34
area operasiOperating Area
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT34
KILAS KINERJA 2014Performance Highlights 2014
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAMReports to Shareholders
PROFIL PERUSAHAANCompany Profile
Struktur organisasiOrganization Structure
President directorNuri Duzgoren
Board of director
internal AuditReza Budi Satria
corporate Secretary & LegalDeassy Aryanti
Manager OH & SHEdr. Yoga Mardiansyah
Group Manager,Operation Planning &
Purchasing
Group Manager,HR & iT
Wahyu Yuniarto
Plant Manager,NY & PE
Ilhan Izmit
Group Manager,Technical & Quality
AssuranceDogan Sevim
Manager,Purchasing cons. &
Packing
Manager,information Technology
Manager,NY Production Technical Group
Manager,Purchasing S’Parts
Manager,Operations Planning
Manager,Admin Affairs & ind.
Relations
Manager,Utilities
Manager,NY & PE Mtc.
Manager,PE Production
Manager,Organization development
Manager,NY Technical
Manager,QS & ci
Specialist, Warehouse
Iefenn Adrianne Sumampow, Emine Duygu Kirca, Reza Herman Surjaningrat, Fatma Arzu
Ergene, Ibrahim Haluk Kaban
Sumber Daya manuSiaHuman Resources
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT 35
ANALISA DAN PEMBAHASANMANAJEMEN
Management Discussion and AnalysisTATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
Plant Manager,Tcf
Manager,Project ManagementTatang Darmawidjaja
Group Manager,finance
Group Manager,finance & Accounting
Volkan Ozkan
director SalesOng Liong Tik
Manager Budgeting & cost controllship
Manager,Accounting
Manager,Tax
Manager,Tcf 1 Mill
Manager,PE Project
Manager,Tcf 2 Mill
Manager,Technical Training
Leader,Tcf dipping
Manager,Tcf Mtc & Eng.
Manager,Tcf 2 Project
Global Account Manager
Manager,Sales
Group Manager,Sales
Manager,Sales
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT36
KILAS KINERJA 2014Performance Highlights 2014
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAMReports to Shareholders
PROFIL PERUSAHAANCompany Profile
3
Robby Sumampow Komisaris Utama / President Commissioner
Warga Negara Indonesia, berusia 70
tahun. Menjabat sebagai Komisaris
Utama Perseroan sejak 28 Agustus
2007, setelah sebelumnya menjabat
sebagai Direktur Perseroan sejak
1983. Saat ini beliau juga menjabat
sebagai Komisaris Utama PT Indo
Kordsa Polyester, Executive Director
di Thai Indo Kordsa Co., Ltd., serta
menjabat sebagai Pimpinan di
beberapa perusahaan lainnya. Dalam
bidang sosial, beliau aktif sebagai
Pembina di Yayasan Rumah Sakit
Kasih Ibu, Solo, Bendahara di Yayasan
Bakti Kemanusiaan, Flores, serta
Pendiri Yayasan Otomotif Indonesia.
Beliau menyelesaikan SMA di Solo,
Jawa Tengah.
Indonesian citizen, 70 years old. He
has been assigned as the President
Commissioner of the Company since
August 28, 2007 and as the Director of
the Company since 1983. Additionally,
he is also the President Commissioner
of PT Indo Kordsa Polyester, Executive
Director in Thai Indo Kordsa Co. Ltd.,
and held a position as executives in
many other companies. He is also active
in charity programs such as being a
board member in Supervisory Board
of Kasih Ibu Hospital Foundation in
Solo, a Treasurer in Bakti Kemanusiaan
Foundation in Flores, and a founder in
Automotive Indonesia Foundation. He
finished his high school in Solo, Central
Java.
Profil dewan komisarisBoard of Commissioners’ Profile
cenk Alper Wakil Komisaris Utama / Vice of President Commissioners
Warga Negara Turki, berusia 45 tahun.
Diangkat sebagai Wakil Komisaris
Utama Perseroan pada 5 Juni 2013,
setelah sebelumnya menjabat
Komisaris Perseroan (2012-2013).
Beliau memulai karirnya sebagai
Process Engineer di Beksa tahun
1996, kemudian menjabat Business
Manager Technology and Production
Departement. Pernah menjabat
sebagai Project Manager di Bakaert
– Belgium Technology Center. Beliau
kemudian ditunjuk menjadi Key
Learning Plan Manager untuk daerah
Amerika Utara dan Selatan. Kemudian
kembali ke Belgium Technology
Center sebagai Product Development
Manager. Pada tahun 2007 bergabung
dengan Kordsa Global sebagai Global
Director Technology dan diangkat
sebagai Vice President Technology
and Market Development pada tahun
2009-2010. Beliau diangkat menjadi
He was the Company’s Comissioner
(2012-2013) before he was appointed
as the Vice Commissioner of the
Company on June 5, 2013. He started
his career as a process engineer
in Beksa in 1996, and became the
Business Manager of Technology and
Production Department. Afterwards.
He also worked as the Project
Manager of Bakaert – Belgium
Technology Center. Then, he was
appointed as the Key Learning
Plant Manager for North and South
America before he was reassigned
in Bakaert-Belgium Technology
Center as the Product Development
Manager. In 2007, he joined Kordsa
Global as the Global Director of
Technology and was appointed as
Vice President of Technology and
Market Development in 2009-2010.
He became the Vice President of
Operations in Kordsa Global in
Sumber Daya manuSiaHuman Resources
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT 37
ANALISA DAN PEMBAHASANMANAJEMEN
Management Discussion and AnalysisTATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
Ali Çalışkan Komisaris / Commissioner
Warga Negara Turki, berusia 51
tahun. Menjabat sebagai Komisaris
Perseroan sejak 1 Agustus 2013
setelah sebelumnya menjabat
sebagai Direktur Utama Perseroan.
Ali Çaliskan bergabung dengan
Kordsa Turki pada tahun 1986.
Sejak tahun 1989 beliau memegang
beberapa posisi manajerial pada
Polimer Production, Yarn Production,
Engineering Maintenance and Suport,
Departemen Proyek dan Produksi
di Dusa dan Kordsa Turki. Beliau
menjabat sebagai Direktur Operasi
Kordsa Turki sejak tahun 2005,
kemudian dipromosikan sebagai
Direktur Operasi Kordsa Turki dan
Nile Kordsa pada tahun 2009 sebelum
kemudian diangkat sebagai Direktur
Utama Perseroan pada tahun 2010
hingga tahun 2013. Di tahun 2013,
beliau dipromosikan untuk menjabat
sebagai Vice President Operations di
Kordsa Global. Ali Çaliskan meraih
gelar Sarjana tahun 1983 dari
Universitas Teknik Middle East dalam
bidang Teknik Mesin.
He is Turkish Citizen, 51 years old.
He was assigned as the Company’s
commissioner since August 1,
2013 after initially assigned as
the Company’s President Director.
Ali Çaliskan joined Kordsa Turkey
in 1986. Since 1989, he has held
various managerial positions in
Polymer Production, Yarn Production,
Engineering Maintanance and
Support, Project and Production
Department in Dusa and Kordsa
Turkey. He was appointed as
Operation Director of Kordsa Turkey
in 2005, and then promoted to
be Operation Director of Kordsa
Turkey and Nile Kordsa in 2009
before assigned as the President
Director of the Company in 2010 to
2013. In 2013, he was promoted to
become Vice President Operations in
Kordsa Global. Ali Çaliskan received
his Bachelor Degree 1983 from
Middle East Technical University in
Mechanical Engineering.
Vice President Operations di Kordsa
Global pada Oktober tahun 2010.
Kemudian pada tahun 2013, beliau
dipromosikan sebagai Chief Executive
Officer Kordsa Global. Cenk Alper
meraih gelar Sarjana Teknik Mesin
dari Universitas Teknik Middle East,
Turki pada tahun 1991, serta meraih
gelar Master of Science dalam bidang
Teknik Mesin dari universitas yang
sama tahun 1994. Tahun 2002 meraih
Master of Business Administration dari
Universitas Sabanci Turki.
October 2010 and was promoted to
become the Chief Executive Officer
of Kordsa Global in 2013. Cenk
Alper earned his Bachelor Degree in
Engineering in 1991 and his Master
Degree in Engineering in 1994 from
Middle East Engineering University,
Turkey. In 2002, he earned his Master
degree in Business Administration
from Sabanci University, Turkey
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT38
KILAS KINERJA 2014Performance Highlights 2014
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAMReports to Shareholders
PROFIL PERUSAHAANCompany Profile
ievan daniar Sumampow Komisaris / Commissioner
Bulent Arasli Komisaris / Independent
Warga Negara Indonesia, berusia 40
tahun. Menjabat sebagai Komisaris
Perseroan sejak 28 Juni 2007. Saat ini
Beliau juga menjabat sebagai Direktur
Utama di PT Vietmindo Energitama
dan Wakil Komisaris Utama PT Bukit
Darmo Property Tbk. Beliau juga
pernah menjabat sebagai Komisaris
di PT Citra Marga Nusaphala Persada
Tbk. Beliau meraih gelar Sarjana
dalam bidang Bisnis dan Keuangan
dari Edith Cowan University, Australia
Barat.
Warga Negara Turki, 56 tahun. Bulent
Arasli telah menjabat sebagai Komisaris
Perseroan sejak 23 Juni 2014 setelah
sebelumnya menjabat sebagai Direktur
Perseroan sejak 23 Juni 2011. Beliau
memulai karir profesionalnya pada
tahun 1982 sebagai Export Specialist di
Cukurova Export Co, kemudian bekerja
untuk MAN Truck and Bus Plc. Mulai
bergabung dengan Kordsa Global
sebagai Export Specialist pada tahun
1986, lalu menempati berbagai posisi
di bidang penjualan serta pemasaran.
Beliau pernah menjabat sebagai
Direktur Pemasaran dan penjualan
untuk Kawasan Eropa-Timur Tengah-
Afrika pada tahun 2000, sebagai
Business Director di Global Tek Kord dan
Managing Director di InterKordsa GmBh
(Jerman) pada tahun 2005-2009 serta
Director of Global Client Sales pada
tahun 2009-2010. Pada bulan Oktober
2010, beliau ditunjuk sebagai Wakil
Direktur Penjualan. Bapak Bulent Arasli
memperoleh gelar sarjana di bidang
Administrasi Bisnis dari Middle East
University pada tahun 1982, kemudian
pada tahun 1983 meraih gelar MBA
dari Bogozici University.
He is Indonesian Citizen, 40 years old.
has been assigned as the Company’s
Commissioner since June 28, 2007. He
is also the President Director of PT
Vietmindo Energitama Commissioner
and the Vice Commissioner of PT Bukit
Darmo Property. He had served as
the Commissioners of PT Citra Marga
Nusaphala Persada Tbk. Ievan Daniar
Sumampow earned his Bachelor
Degree in Business and Finance from
Edith Cowan University, West Australia
He is Turkish citizen, 56 years old.
Bulent Arasli has been assigned as
the Company’s Commissioner since
June 23, 2014 and formerly he was
the Company’s Director since June
9, 2011. He started his professional
career in 1982 as an Export Specialist
at Cukurova Export C. and worked for
MAN Truck and Bus Plc. afterwards.
He joined Kordsa Global as an Export
Specialist in 1986 and held various
positions in sales and marketing
divisions. In 2000, he was appointed
as the Marketing and Sales Director
for Europa - Middle East – Africa, and
in 2005-2009, he was the Business
Director of Global Tek Kord and
Managing Director of InterKordsa
GmBh (Germany). Mr. Arasli was the
Director of Global Client Sales and
Marketing Intelligence in 2009-
2010. In October 2010 Bulent Arasli
was appointed as the Vice President
for Sales. Bulent Arasli earned
his Bachelor Degree in Business
Administration from Middle East
University in 1982 and his Master
Degree from Bogazici Univerity in
1983
Sumber Daya manuSiaHuman Resources
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT 39
ANALISA DAN PEMBAHASANMANAJEMEN
Management Discussion and AnalysisTATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
Hakan Oker Komisaris / Commissioners
Warga negara Turki, berusia 51 tahun.
Menjabat sebagai Komisaris Perseroan
sejak 23 Juni 2014 dan sebelumnya
Beliau adalah Direktur Perseroan
sejak 5 Juni 2013. Bapak Hakan
Oker memulai karir profesionalnya
pada tahun 1988 sebagai seorang
Personnel Specialist di Beksa, Bekaert-
Sabanci Celik Kord (Steel Cable) PIC
dan kemudian menjabat beberapa
posisi dalam perusahaan yang sama
antara tahun 1988-1998. Beliau
kemudian menjabat sebagai Direktur
Sumber Daya manusia pada Kordsa
Turki, Quality and Information Service
System Joint Project Director pada ban,
Tire Reinforcement Materials and
Automotive Group. Beliau pernah
diangkat sebagai Direktur Global
Sumber Daya Manusia pada Januari
2007. Kemudian diangkat sebagai
Vice President Human Resources and
Information Technology sejak Januari
2009. Bapak Hakan Oker memperoleh
gelar Sarjana dari jurusan Sosiologi
Universitas Hacettepe pada tahun
1986.
He is Turkish citizen, 51 years old. He
has been assigned as the Company’s
Commissioner since June 23, 2014
and formerly he was the Company’s
Director since June 5, 2013. Mr. Hakan
Oker began his professional career
in 1988 as a Personnel Specialist in
Beksa, Bekaert-Sabanci Celik Kord
(Steel Cable) PIC and held various
positions in the same Company
in 1988-1998. He was the Human
Resources Director of Kordsa Turkey,
Quality and Information Service
System Joint Project Director of Tire,
Tire Reinforcement Materials and
Automotive Group. Later, he was
appointed as the Global Director
of Human Resources in January
2007 and the Vice President for
Human Resources and Information
Technology in 2009. Hakan Oker
earned his Bachelor degree in
Sociology from Hacettepe University
in 1986.
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT40
KILAS KINERJA 2014Performance Highlights 2014
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAMReports to Shareholders
PROFIL PERUSAHAANCompany Profile
Mehmet Mesut Ada Komisaris / Commissioner
Warga Negara Turki, berusia 63
tahun, menjabat sebagai Komisaris
sejak 23 Juni 2014. Bapak Mesut
Ada bergabung dengan Kordsa pada
tahun 1980 setelah bekerja pada 4
perusahaan yang berbeda sebagai
enjiner antara tahun 1975-1980.
Pada saat pendirian DUSA, suatu
perusahaan patungan antara Sabanci
dan Dupont, beliau ditunjuk menjadi
manajer proyek di DUSA pada tahun
1987. Setelah sukses mendirikan
pabrik DUSA beliau kemudian
Turkish Citizen, 63 years old, serve
as the Company Commissioners
since June 23, 2014. Mr. Mesut
Ada join Kordsa in 1980 after
working in 4 different company as
engineer between 1975-1980. In
the establishment of DUSA, a joint
ventures company between Sabanci
dan Dupont, he is appointed as
DUSA project manager in 1987.
After the succession DUSA, he joint
with DUPONT in 1991 and then he
appointed as the Production Manager
Mehmet Nurettin Pekarun Komisaris / Commissioners
Warga negara Turki, berusia 45 tahun.
Menjabat sebagai Komisaris sejak 23
Juni 2014. Bapak Mehmet Pekarun
memulai karirnya pada tahun 1993
pada General Electric’s (GE) divisi
Sistem Transportasi di Amerika Serikat.
Antara tahun 1996-1999 beliau
bekerja sebagai Finance Manager yang
bertanggung jawab atas Turki, Yunani
dan Eropa Timur pada GE Eropa divisi
Kesehatan. Kemudian beliau menjabat
sebagai General Manager GE Lighting
Turki. Antara tahun 2000-2005 beliau
berturut menjabat sebagai General
Manager, Business Development dan
kemudian sebagai General Manager,
Medical Accessories pada GE Healthcare
Eropa, Timur Tengah dan Afrika. Bapak
Mehmet Pekarun bergabung dengan
dengan grup Sabanci pada Desember
2005 sebagai CEO Kordsa Global
sampai tahun 2010 ketika beliau
dipromosikan untuk menjabat sebagai
President Strategic Business Unit
Sabanci Holding Industry. Mehmet
Pekarun menerima gelar sarjana
dibidang Industrial Engineering
dari Universitas Bosphorus dan
kemudian mendapakan gelar MBA
dari universitas Purdue dalam bidang
Finace and Strategy Specialization.
Turkish citizen, 45 years old. He has
been assigned as the Company’s
Commissioner since June 23, 2014. Mr.
Mehmet Pekarun started his career
in 1993 in Transportation System
Division of General Electric’s (GE) in
United States of America. From 1996-
1999, he was in Health Division of
GE Europe as the Finance Manager
who was responsible for Turkey,
Greece, and Eastern Europe. Later,
he was appointed as the General
Manager of GE Lighting in Turkey.
In 2000-2005, he was consecutively
appointed as General Manager of
Business Development and General
Manager of Medical Accessories of
GE Healthcare for Europe, Middle
East, and Africa. Mr. Mehmet Pekarun
joined Sabanci Group in December
2005 as the CEO of Kordsa Global up
until 2010 when he was promoted
to become the President of Strategic
Business Unit in Sabanci Holding
Industry. He earned his bachelor
degree in Industrial Engineering from
Bosphorus University and his master
degree in Finance and Strategy
Specialization from Purdue University
Sumber Daya manuSiaHuman Resources
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT 41
ANALISA DAN PEMBAHASANMANAJEMEN
Management Discussion and AnalysisTATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
Eko Satriono Komisaris / Independent
Warga negara Indonesia, berusia 44
tahun. Menjabat sebagai Komisaris
sejak 23 Juni 2014, Bapak Eko
Satriono lulus dari Universitas
Pancasila Bidang Farmasi dan
memperoleh gelar profesi Apoteker.
Bapak Eko memegang posisi penting
di berbagai perusahaan. Memiliki
pemahaman yang baik tentang
ekonomi, keuangan, akuntansi.
Indonesia Citizen, 44 years old.
He has been assigned as the
Company’s Commissioners since
June 23, 2014. Mr Eko Satriono
graduated from Pancasila University
majoring pharmacy and and earned
a pharmacist profession. Mr Eko
holds important positions in
various companies. Having a good
understanding of economics, finance,
accounting.
bergabung dengan DUPONT pada
tahun 1991 dan kemudian ditunjuk
sebagai Manajer Produksi dari tahun
1991 sampai 1993 di Belanda. Beliau
kemudian kembali ke Turki dan bekerja
untuk DUSA sebagai Site Manager
dari 1993 sampai 2001. Pada tahun
2002 beliau kemudian dipromosikan
sebagai VP DUPONTSA, perusahaan
patungan antara Sabanci dan Dupont
bergerak di bidang industri polyester.
Beliau kemudian dipromosikan
sebagai General Manager Kordsa
di Amerika Serikat pada tahun
2007. Pada tahun 2009 beliau
ditunjuk sebagai General Manager
Interkordsa GmbH Jerman. Kemudian
pada Januari 2012 beliau ditunjuk
sebagai Direktur Operasi untuk
operasional Argentina dan Brasil.
Beliau kemudian mengundurkan diri
pada bulan April 2014. Bapak Mesut
Ada menerima gelar Sarjana bidang
Engineer Elektronika dan Komunikasi
dari Universitas Tehnik Istanbul pada
tahun 1975.
in Netherlands from 1991 until 1993.
And then he return to Turkey and work
for DUSA as Site Manager from 1993
until 2001. In 2002 he was promoted
as VP DUPONTSA, a joint ventures
company between Sabanci and
Dupont that engaged in the polyester
business. And then he was promoted
as General Manager of Kordsa at
United States in 2007. In 2009 he was
appointed as the General Manager
of Interkordsa GmbH, Germany and
in 2012 he was appointed as the
Operational Director for Argentina
and Brazil operational. And then he
resigned in April 2014. Mr. Mesut
Ada holds Bachelor of Electronic
Engineering and Communication
from Istanbul Technical University in
1975.
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT42
KILAS KINERJA 2014Performance Highlights 2014
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAMReports to Shareholders
PROFIL PERUSAHAANCompany Profile
ivan Sulistyo Komisaris Independen / Independent Commissioner
Adil ilter Turan Komisaris Independen / Independent Commissioner
Warga negara Indonesia, berusia 25
tahun, menjabat sebagai Komisaris
Independen sejak 23 Juni 2014, lulus
dari Fakultas Manajemen STIE Surakarta.
Memegang posisi penting di berbagai
perusahaan. Memiliki pemahaman yang
baik tentang ekonomi, properti, dan lain-
lain.
Indonesian citizen, 25 years old, served
as Independent Commissioner since June
23, 2014, graduated from the Faculty
of Management STIE Surakarta. Hold
important positions in various companies.
Having a good understanding of the
economic, property, and others.
Sertan Ozan Komisaris Independen / Independent Commissioner
Warga Negara Turki, berusia 68 tahun.
Sejak 27 Mei 2010, beliau mulai
menjabat sebagai Komisaris Independen
Perseroan. Sebelumnya beliau pernah
menjabat sebagai General Manager di
Colgate Palmolive, General Manager di
Haci Sakir A.S. Beliau juga mendirikan
perusahaan konsultan, import-export
dan marketing, yang hingga kini masih
terlibat aktif. Selain itu, beliau juga
masih aktif menjabat sebagai Manajer
di Yayasan Turkish Spastic Children.
Sertan Ozan meraih gelar Sarjana dari
Universitas Teknik Middle East dalam
bidang Teknik Mesin.
He is Turkish citizen, 68 years old. He is
assigned as the Company’s Independent
Commissioner since May 27, 2010. Initially,
he was assigned as General Manager in
Colgate Palmolive, General Manager in
Haci Sakir A.S. He established consultant
company, import-export and marketing
that is active until now. Beside that, he
is also active as a Manager in Turkish
Spastic Children Foundation. Sertan Ozan
pursued his Bachelor Degree from Middle
East Technical University majoring in
Mechanical Engineering.
Warga Negara Turki, berusia 73 tahun.
Menduduki jabatan sebagai Komisaris
Independen Perseroan sejak 29 November
2007. Selain menjadi Komisaris
Independen, beliau juga menjabat
sebagai Ketua Komite Audit Perseroan.
Beliau juga merupakan seorang Profesor
dalam bidang Ilmu Politik di Department
of International Relations, Istanbul Bilgi
University. Beliau meraih gelar Sarjana
dalam bidang Pemerintahan dari Oberlin
College, Oberlin, Ohio, Master of Arts dalam
bidang Pemerintahan dari Columbia
University, New York, serta mendapatkan
gelar Ph,D. dalam bidang Ilmu Politik dari
Fakultas Ekonomi, Universitas Istanbul,
Turki.
He is Turkish citizen, 73 years old. He is
assigned as the Company’s Independent
Commissioner since November 29, 2007.
In addition, he is also hold a position as
the Company’s Head of Audit Committee.
Besides he is also Professor in Political
Science in Department of International
Relations, Istanbul Bilgi University. He
pursued his Bachelor Degree in Political
Science from Orbelin College Oberlin,
Ohio and Master of Arts in Political Sciene
from Columbia New York. He received
his Ph.D in Political Science in Faculty
of Economics from Istanbul University,
Turkey.
Sumber Daya manuSiaHuman Resources
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT 43
ANALISA DAN PEMBAHASANMANAJEMEN
Management Discussion and AnalysisTATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
Mehmet Tanju Ula Komisaris Independen / Independent Commissioner
Warga Negara Turki, berusia 63 tahun.
Beliau ditunjuk menjadi Komisaris
Independen sejak 23 Juni 2014. Bapak
Mehmet Tanju Ula memulai karirnya
sebagai Design Engineer di Mobile
Oil Refinery (ATAS) pada tahun 1971
dilanjutkan bekerja pada Desain dan
Project Engineer di satu perusahaan
sebelum beliau bergabung dengan
Lassa AS sebagai Manager pada
tahun 1976 sampai dengan 1985.
Beliau kemudian bergabung dengan
Kordsa sebagai Assistant General
Manager yang bertanggung jawab
atas Sales and Purchasing dan
kemudian bergabung dengan Dusa
AS pada tahun 1996 sebagai General
Manager dimana Dusa AS merupakan
perusahaan patungan antara Sabanci
dengan Dupont untuk memproduksi
benang nylon. Beliau kemudian
dipromosikan sebagai Managing
Director dan Anggota Board di Sakosa
AS yang merupakan perusahaan
patungan antara Sabaci dan Koch
untuk benang polyester pada tahun
1999. Pada tahun 2003 sampai
dengan 2005 beliau dipromosikan
sebagai General Manager di Beksa AS
sebelum bergabung dengan Kordsa
Global AS pada tahun 2005 sampai
2009 dimana beliau pensiun. Pada
saat ini Mehmet Tanju Ula bekerja
sebagai konsultan manajemen.
Bapak Tanju Ula mendapat
gelar Sarjana Teknik-Mechanical
Engineering pada tahun 1969 dan
kemudian mendapat gelar Master
Mechanical Engineering pada tahun
1971. Beliau telah mendapatkan
gelar MBA-Master of Business
Administration pada tahun 1976.
Turkish citizen, 63 years old. He has
been assigned as the Company’s
Independent Commissioner since
June 23, 2014. Mr. Mehmet Tanju
Ula started his career as Design
Engineering in Mobile Oil Refinery
(ATAS) in 1971 and then continue
to work as Design and Project
Engineer in one company before
joining Lassa AS as the manager
from 1976 until 1985. He then
joined Kordsa as Assistant General
Manager responsible for Sales and
Purchasing and later joining Dusa AS
in the year 1996 as General Manager,
Dusa AS is a joint venture company
between Sabanci with Dupont for
manufacturing nylon yarn. He then
promoted as Managing Director and
Board Member in Sakosa AS, a joint
venture company between Sabanci
and Koch which manufacturing
polyester yarn in 1999. From the year
2003 until 2005 he was promoted as
General Manager in Beksa AS before
joining Kordsa Global in year 2005
until 2009, when he is retired. At the
moment Mehmet Tanju Ula working
independently as management
consultant.
Mr Tanju Ula received his degree
in Mechanical Engineering in the
year 1969 and later received Master
Degree in Mechanical Engineering
in the year 1971. He has received an
MBA degree in the year 1976.
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT44
KILAS KINERJA 2014Performance Highlights 2014
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAMReports to Shareholders
PROFIL PERUSAHAANCompany Profile
Nuri Refik Duzgoren Presiden Direktur / President Director
Warga Negara Turki, berusia 55
tahun. Menjabat sebagai Direktur
Utama Perseroan sejak tanggal 1
Agustus 2013. Bapak Nuri Refik
memulai karir profesional di Kordsa
Global pada tahun 1985. Beliau
telah memegang beberapa posisi
manajerial pada Kordsa Turki, Mesir
dan Iran sejak 1991, serta menjadi
anggota Sabanci Leader Team
sejak tahun 1998. Diangkat sebagai
Direktur Operasi Nile Kordsa, Mesir
sejak tahun 2007- 2009, kemudian
mulai menjabat Direktur Utama
Thai Indo Kordsa sejak 2009-2011.
Beliau dipromosikan sebagai Direktur
Operasi Kordsa Turki di Izmit pada
tahun 2011 sebelum ditunjuk sebagai
Presiden Direktur Perseroan. Bapak
Nuri Duzgoren meraih gelar sarjana
di bidang Chemical Engineering, dari
Middle East Technical University,
serta meraih gelar MBA dalam bidang
Management Sciences dari Sabanci
University. Saat ini, beliau mengambil
program doktor di Universitas
Kocaeli di bidang Organisation and
Management.
He is Turkish citizen, 55 years old. He is
assigned as the Company’s President
Director since August 1, 2013. Mr. Nuri
Refik started his professional career
in Kordsa Global in 1985. He has held
some managerial positions in Kordsa
Turkey, Egypt and Iran since 1991, and
become member of Sabanci Leader
Team since 1998. He was appointed
as Operational Director of Nile Kordsa,
Egypt since 2007- 2009 then later on
appointed as the President Director
of Thai Indo Kordsa since 2009-2011.
He was promoted as Operational
Director in Kordsa Turkey in Izmit
in 2011 before assigned as the
President Director of the Company. Mr.
Nuri Duzgoren pursued his Bachelor
Degree in Chemical Engineering,
from Middle East Technical University,
and pursued his Master Degree of
MBA in Management of Sciences in
Sabanci University. Right now, he is
currently taking his Doctoral Program
in Kocaeli University in Organisation
and Management.
Profil direksiBoard of Directors’ Profile
Sumber Daya manuSiaHuman Resources
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT 45
ANALISA DAN PEMBAHASANMANAJEMEN
Management Discussion and AnalysisTATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
Emine duygu kirca Direktur / Director
fatma Arzu Ergene Direktur / Director
Warga Negara Turki, berusia 42
tahun. Dugyu Kirca menjabat
sebagai Direktur Perseroan sejak
29 Juni 2012. Sebelumnya beliau
pernah bergabung dengan Divisi
Hukum Sabanci Holding pada tahun
1998 hingga tahun 2002 sebagai
penasehat hukum. Pernah berkarir
bersama Firma Hukum Paksoy & Co.
sebagai Rekan Senior dan kemudian
bergabung dengan British Petroleum
(BP) sebagai Regulatory Affairs Advisor.
Mulai bergabung dengan Kordsa
Global pada tahun 2005 sebagai
penasehat hukum dan diangkat
menjadi Direktur Divisi Hukum pada
tahun 2008. Ibu Duygu Kirca meraih
gelar Sarjana Hukum dari Dokuz Eylul
University pada tahun 1996.
Warga Negara Turki, berusia 45 tahun.
Menjabat sebagai Direktur Perseroan
sejak 23 Juni 2014. Ibu Arzu Ergene
bergabung dengan Kordsa Global
sebagai Spesialis Marketing pada
tahun 1991 sampai dengan tahun
1999. Beliau kemudian menjabat
sebagai Finance Manager antara
tahun 1999-2005 dan sebagai
Direktur Global Purchasing antara
tahun 2009 sampai 2013. Pada 23
Juni 2013, Ibu Arzu Ergene ditunjuk
sebagai VP Finance dan Purchasing.
Ibu Arzu Ergene lulus dari Universitas
Marmara dengan gelar Business
Administration pada tahun 1991
dan mendapatkan gelar MBA dari
Universitas Loyola Chicago pada
tahun 1993.
She is Turkish Citizen, 42 years old.
Dugyu Kirca is assigned as the
Company’s Director since June 29,
2012. Duygu Kirca joined the Legal
Department Sabanci Holding in 1998
as legal counsel where he worked
until 2002. She then worked in Paksoy
& Co. Law Firm as a senior associate
and later in British Petroleum (BP)
as a regulatory affairs advisor. She
joined Kordsa Global in 2005 as
legal counsel and was appointed as
a director of Legal Affairs in 2008.
Duygu Kirca graduated from Dokuz
Eylul University, Faculty of Law in
1996.
Turkish citizen, 45 years old. She
has been assigned as the Company’s
Director since June 23, 2014. Ms
Arzu Ergene joined Kordsa Global
as Marketing Specialist in 1991
up until 1999. Later, she was the
Finance Manager in 1999-2005 and
the Director of Global Purchasing
in 2009-2013. On June 23, 2013 she
was promoted to become the VP of
Finance and Purchasing. Ms Arzu
Ergene earned her bachelor degree
in business administration in 1991
from Marmara University and her
master degree from Loyola University,
Chicago in 1993.
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT46
KILAS KINERJA 2014Performance Highlights 2014
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAMReports to Shareholders
PROFIL PERUSAHAANCompany Profile
Ong Liong Tik Direktur / Director
Reza Herman Surjaningrat Direktur / Director
Warga Negara Indonesia, Berusia 47
tahun, menjabat sebagai Direktur
Perseroan sejak 23 Juni 2014, Bapak
Ong Liong Tik bergabung dengan
Perseroan sebagai Sales Manager pada
tahun 1992 sampai dengan tahun
1996. Beliau kemudian menjabat
sebagai Head of Marketing and Sales
pada tahun 1996 sampai dengan
tahun 2007. Beliau dipromosikan
sebagai Senior Group Manager Sales
pada tahun 2007 dan kemudian
ditunjuk sebagai Sales Director Kordsa
Global untuk regional Pacific pada
tahun 2010. Bapak Ong Liong Tik
mendapatkan gelar sarjana di bidang
administrasi Bisnis dari Universitas
San Fransisco California pada tahun
1990 dan kemudian mendapatan
gelar MBA pada tahun 1992 pada
universitas yang sama.
Warga Negara Indonesia, 44 tahun.
Menjabat sebagai Direktur Perseroan
sejak 28 Juni 2007. Saat ini, beliau
juga menjabat sebagai Direktur di PT
Indo Kordsa Polyester, dan Direktur
Eksekutif di Thai Indo Kordsa Co,
Ltd (Thailand). Pada saat ini beliau
menjabat sebagai Komisaris di PT
Sarana Surakarta Ventura, selain itu,
juga menjabat sebagai Bendahara
di Kamar Dagang dan Industri
Indonesia untuk Komite Indochina
dan juga sebagai Vice President dari
Alumni NUS Business School (English
Program)-Jakarta Chapter. Beliau
pernah menjabat sebagai Komisaris
Utama di PT Citra Marga Nusaphala
Persada, Tbk. Reza Surjaningrat meraih
gelar Master of Business Administration
dari National University of Singapore
(NUS) Business School, Singapura.
Indonesian citizen, 47 years old. He
has been assigned as the Company’s
Director since June 23, 2014. Mr. Ong
Liong Tik joined the Company as Sales
Manager in 1992 up until 1996. Later,
he was the Head of Marketing and
Sales in 1996 up until 2007. In 2007,
he was promoted to become Senior
Group Sales Manager and appointed
as Sales Director of Kordsa Global
for Pacific region in 2010. Mr. Ong
Liong Tik earned his bachelor degree
in business administration from San
Fransisco University, California in
1990 and his master degree from
same university in 1992
Indonesian citizen, 44 years old. He
has been assigned as the Company’s
Director since June 28, 2007. Currently,
he is also the Director of PT Indo
Kordsa Polyester and the Executive
Director of Thai Indo Kordsa Co.
Ltd. He is also Commissioner in PT
Sarana Surakarta Ventura and as a
Treasurer in Indonesian Chamber of
Commerce for Indochina Committee
and worked also as Vice President of
NUS Business School Alumni (English
Program) – Jakarta Chapter. He had
worked as President Commissioner
in PT Citra Marga Nusaphala Persada,
Tbk. Reza Surjaningrat pursued his
Master of Business Administration
from National University of Singapore
(NUS) Business School, Singapore.
Sumber Daya manuSiaHuman Resources
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT 47
ANALISA DAN PEMBAHASANMANAJEMEN
Management Discussion and AnalysisTATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
iefenn Adrianne Sumampow Direktur / Director
ibrahim Haluk kaban Direktur Independen / Independent Director
Warga Negara Indonesia, berusia 35
tahun. Sejak 28 Juni 2007, menjabat
sebagai Direktur Perseroan. Saat
ini, beliau juga menjabat sebagai
Financial Controller di PT Guntur
Madu Tama, Wakil Direktur Utama di
PT Vietmindo Energitama dan Wakil
Direktur Utama di PT Bukit Darmo
Property Tbk. Selain itu, beliau juga
menjabat sebagai Ketua Yayasan
Rumah Sakit Umum Kasih Ibu,
Solo, Jawa Tengah. Iefenn Adrianne
Sumampow meraih gelar Diploma
dalam bidang Pemasaran dari TAFE
IT Centre, Singapura dan melanjutkan
pendidikan lebih lanjut di Fakultas
Bisnis dan Keuangan, Universitas
Franklin, Columbus, Ohio, Amerika
Serikat.
Warga Negara Turki, berusia 70 tahun.
Menjabat sebagai Direktur Perseroan
sejak 28 Juni 2007. Beliau juga
menjabat sebagai General Manager
di Kocaeli Free Zone Founder &
Operator Inc. Bapak Ibrahim Haluk
Kaban meraih gelar Sarjana dalam
bidang Teknik Listrik dan Elektro dari
University of Birmingham, Inggris
serta meraih Master of Science dalam
Sistem Tenaga dan Kontrol Teknik
Mesin dari University of Nottingham,
Inggris.
She is an Indonesian, 35 years old. She
is assigned as the Company’s Director
since June 28, 2007. She is now also
assigned as Financial Controller in PT
Guntur Madu Tama, a Vice President
Director in PT Vietmindo Energitama
and Vice President Director in PT Bukit
Darmo Property Ltd. She also works
as Chairman at Kasih Ibu General
Hospital Foundation, Solo, Central
Java. Iefenn Adrianne Sumampow
pursued her Diploma in Marketing
from TAFE IT Centre, Singapore and
continued her education in Business
and Finance in Franklin University,
Columbus, Ohio, United States.
He is Turkish Citizen, 70 years old. He
is assigned as the Company’s Director
since June 28, 2007. He currently also
serves as General Manager of Kocaeli
Free Zone Founder & Operator
Inc. Received Bachelor degree in
Electrical & Electronic Engineering
from University of Birmingham,
England and Master of Science in
Power Systems & Control from
University of Nottingham, England.
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT48
KILAS KINERJA 2014Performance Highlights 2014
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAMReports to Shareholders
PROFIL PERUSAHAANCompany Profile
daftar entitas anak
komposisi kepemilikan Saham
List of Subsidiaries
Shareholders Composition
Perseroan dan Entitas Anak
The Company and Subsidiaries
AlamatAddress
Bisnis UtamaCore Business
Persentase KepemilikanPercentage of
Ownership
Mulai Tahun Penyertaan
Year of Participation
Status Operasional
OperationalStatus
PT Indo Kordsa Polyester
Jl. Pahlawan, Desa Karang Asem Timur Citeureup, Bogor 16810, INDONESIA
Benang Polyester
Polyester Yarn99,9% 1996 Aktif / Active
Thai Indo Kordsa Rojana Industrial Park 1/61 Moo 5 Khamham, UthaiAyutthaya 13210, THAILANDTel : (6635) 330 221/9Fax : (6635) 330 230
Kain BanTire Cord 64,19% 1990 Aktif / Active
Pemegang SahamShareholders
Jumlah SahamTotal Shares %
Kordsa Global AS 270.923.182 60,21
Robby Sumampow (Komisaris Utama/ President Commissioner) 107.639.728 23,92
Masyarakat / Public • National Investors
IndividualsInstitutionsEtc....
• Foreign InvestorsIndividualsForeign Business EntitiesEtc....
28.910.847 6,42
PT Risjadson Suryatama 25.231.500 5,61
Ievan Daniar Sumampow(Komisaris / Commissioner) 12.894.120 2,87
Iefenn Adrianne Sumampow(Direktur / Director) 4.400.623 0,98
Berdasarkan daftar Pemegang Saham yang dikeluarkan oleh
Biro Administrasi Efek Perseroan per tanggal 31 Desember
2014
Based on Shareholders list organized by the Company
Registrar as of December 31, 2014
Sumber Daya manuSiaHuman Resources
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT 49
ANALISA DAN PEMBAHASANMANAJEMEN
Management Discussion and AnalysisTATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
Pemegang Saham yang Memiliki 5% atau lebih Saham
kepemilikan Saham oleh anggota dewan komisaris dan direksi
kronologi Pencatatan Saham
Shareholders holding 5% or more of the outstanding shares
Shares ownership by Commissioners and Directors
Share Listing Chronology
Keterangan Description
Jumlah Saham DiterbitkanTotal Issued Shares
(dalam juta/in million)
Nilai Nominal SahamShare Nominal Value
(Rp)
Tanggal PencatatanListing Date
Penawaran Umum Perdana Initial Public Offering 12.5 1,000 5 September 1990
September 5, 1990
Pencatatan Saham di Bursa Efek IndonesiaShare Listing in Indonesia Stock Exchange 25 1,000 11 September 1990
September 11, 1990
Pencatatan Saham Pendiri Founders Shares Listing 87.5 1,000 18 Juli 1994
July 18, 1994
Pembagian Saham BonusDistribution of Bonus Shares 100 1,000 18 Juli 1994
July 18, 1994
Pemecahan SahamStock Split 450 500 27 Agustus 1997
August 27, 1997
Pemegang SahamShareholders
Jumlah SahamTotal Shares %
KORDSA GLOBAL A.S 270.923.182 60,21
ROBBY SUMAMPOW 107.639.728 23,92
PT RISJADSON SURYATAMA 25.231.500 5,61
Pemegang SahamShareholders
Jumlah SahamTotal Shares %
ROBBY SUMAMPOW 107.639.728 23,92
IEVAN DANIAR SUMAMPOW 12.894.120 2,87
IEFENN ADRIANNE SUMAMPOW 4.400.623 0,98
Per 31 Desember 2014, pemegang saham yang memiliki 5%
atau lebih saham adalah sebagai berikut:
Per 31 Desember 2014, kepemilikan saham oleh anggota
Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2014, shareholders holding 5% or more
of the outstanding shares are as follows:
As of December 31, 2014, shares ownership by Commissioners
and Directors are as follows:
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT50
KILAS KINERJA 2014Performance Highlights 2014
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAMReports to Shareholders
PROFIL PERUSAHAANCompany Profile
kronologi Pencatatan efek lainnya dan Peringkat efek
lembaga & Profesi Penunjang Pasar Modal
Other Share Listing Chronology and Securities Rating
Capital Market Supporting Professions and Institutions
Perseroan tidak memiliki efek lainnya dan tidak melakukan
aksi korporasi apapun sepanjang tahun 2014, sehingga data
mengenai hal ini tidak dapat ditampilkan.
BiRO AdMiNiSTRASi EfEkSEcURiTiES REGiSTRARPT Edi Indonesia
Wisma SMR, 3rd Floor
Jl. Yos Sudarso Kav. 89
Jakarta 14350
kUSTOdiANdEPOSiTORYPT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)
Central Securities Depository of Indonesia (CSDI)
Indonesia Stock Exchange Building
1st Tower 5th Floor
Jl. Jendral Sudirman Kav 52-53
Jakarta 12190
Tel : (62-21) 5299 1099
Fax : (62-21) 5299 1199
Throughout 2014, the Company had no other securities
and conducted no corporate action, so the information
concerning such data is not available.
kANTOR AkUNTAN PUBLikPUBLic AccOUNTiNG fiRMOsman Bing Satrio & Eny
The Plaza Office Tower 32nd Floor
Jl. MH. Thamrin Kav 28-30
Jakarta 10350
NOTARiSNOTARYUtiek R. Abdurrachman, SH., MLI., MKn
Kantor Notaris Utiek R. Abdurrachman, SH
Kebun Jeruk Business Park Blok C1-18
Jl. Meruya Ilir Raya Kav. 88
Jakarta 11260
Sumber Daya manuSiaHuman Resources
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT 51
ANALISA DAN PEMBAHASANMANAJEMEN
Management Discussion and AnalysisTATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
Penghargaan & SertifikasiAwards & Certifications
SERTifikASi iSO 9001: 2008iSO 9001:2008 cERTificATiON
SERTifikASi EMAS UNTUk SiSTEM MANAGEMENT kESELAMATAN dAN kESEHATAN kERJA (SMk3)GOLdEN cERTificATiON fOR OccUPATiONAL HEALTH, SAfETY ANd MANAGEMENT SYSTEM (SMk3)
Pada tanggal 28-29 November 2013,
Perseroan kembali diaudit oleh LRQA
(Lloyd’s Register Quality Assurance)
sebagai rangkaian surveillance audit ISO
9001:2008. Audit dilakukan oleh 2 auditor
selama 2 hari kerja. Didalam audit kali ini,
area yang diaudit adalah QS & Lab, HR &
GA, SHE, TCF Production, TCF Maintenance,
TCF Technical, Spare Part Warehouse, dan
Utility. Secara umum audit berlangsung
baik dengan support dari Department
terkait, sehingga sertifikat ISO 9001:2008
dapat kembali dipegang oleh Perseroan.
Sertifikasi ini berlaku hingga 2015.
Perseroan dan Entitas Anak memperoleh
Sertifikasi Emas untuk Sistem
Management Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (SMK3) untuk semua pabriknya
pada bulan April 2013 dari Kementerian
Tenaga Kerja. Berdasarkan hasil audit
Perseroan memperoleh penilaian sebesar
92%. Sertifikasi ini berlaku hingga 2015.
On November 28-29, 2013, the Company
was reaudited by (Lloyd’s Register Quality
Assurance) as a series of surveillance audit
ISO 9001:2008. The audit was conducted
by 2 auditors within 2 business days. The
audited areas were QS & Lab, HR & GA,
SHE, TCF Production, TCF Maintenance,
TCF Technical, Spare Part Warehouse,
and Utility. Generally, the audit ran well
and with full support from the related
Departments, the Company successfully
earned the ISO 9001:2008 certificate.
This certificate is valid until 2015.
The Company and the Subsidiaries
successfully earned Golden Certification
for Occupational Health, Safety and
Management System (SMK3) from
the Ministry of Manpower for all of its
factories in April 2013. Based on the audit
results, the Company obtained a total
score of 92%. This certificate is valid until
2015.
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT52
KILAS KINERJA 2014Performance Highlights 2014
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAMReports to Shareholders
PROFIL PERUSAHAANCompany Profile
Perseroan telah menyelenggarakan RUPS tahunan yang kedua kalinya pada tanggal 23 Juni 2014 bertempat di Hotel Mulia Senayan, Jakarta. Dikarenakan RUPS yang pertama yang dilaksanakan pada 6 Juni 2014 tidak memenuhi quorum.
Tim Safety dari Kordsa Global datang ke Perseroan dalam rangka audit SHE di anak perusahaan Kordsa Global untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan keselamatan.
Perseroan berhasil meraih penghargaan “Supplier Appreciation Award” dari Bridgestone dengan ranking evaluasi “A” atas kinerja pelayanan yang diberikan di tahun 2013. Pencapaian ini merupakan cerminan kinerja dan kerjasama tim yang baik dari seluruh karyawan dalam rangka memberikan kualitas produk dan pelayanan ke pelanggan.
The Company has held the second AGMS on June 23, 2014 at Hotel Mulia Senayan, Jakarta. It was due because the first AGMS that held on June 6, 2014 did not fulfill the quorum.
Safety Team of Kordsa Global came to the Company as its subsidiary for SHE auditing in order to ensure regulatory compliance of safety.
The Company was awarded “Supplier Appreciation Award” from Bridgestone with evaluation rank “A” for the performance of services provided in 2013. This achievement is a reflection of performance and teamwork of all employees in order to provide quality products and service to customers.
Peristiwa Penting 2014Event Highlights in 2014
23 JUNi 2014June 23, 2014
11-18 JUNi 2014June 11-18, 2014
19 JUNi 2014June 14, 2014
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM kEdUA (RUPS)Second Annual General Meeting of Shareholders (AGMS)
kUNJUNGAN TiM SAfETY dARi kORdSA GLOBALVisitation Safety Team from Kordsa Global
APRESiASi AWARd dARi BRidGESTONEAppreciation Award from Bridgestone
Sumber Daya manuSiaHuman Resources
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT 53
ANALISA DAN PEMBAHASANMANAJEMEN
Management Discussion and AnalysisTATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
Pekan Olahraga dan Seni Perseroan yang merupakan perhelatan tahunan dalam rangka memperingati ulang tahun Perseroan.
Di tahun 2014 Indo Korsa merayakan ulang tahunnya yang ke-29 yang diadakan di kantor Perseroan.
Sumi Rubber Indonesia (SRI) mengunjungi Perseroan untuk melaksanakan audit mutu periodik.
The Company Sports and Arts Week which is an annual event to commemorate the anniversary of the Company.
In 2014, Indo Kordsa has celebrate the 29th anniversary in the Company Build.
Sumi Rubber Indonesia (SRI) visited the Company to perform periodic quality audits.
16 MEi 2014May 16, 2014
28 AGUSTUS 201428 August, 2014
17 OkTOBER 2014October 17, 2014
PEkAN OLAHRAGA dAN SENiSports and Arts Week
ULANG TAHUN iNdO kORdSAIndo Kordsa Anniversary
kUNJUNGAN AUdiT SUMi RUBBER iNdONESiAAudit Visitation from Sumi Rubber Indonesia
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT54
KILAS KINERJA 2014Performance Highlights 2014
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAMReports to Shareholders
PROFIL PERUSAHAANCompany Profile
Perseroan telah menyelenggarakan pra inagurasi pabrik TCF 2 dan Polyester Yarn Plant. Program yang ditujukan untuk pelanggan inti Indo Kordsa ini selain memperkenalkan fasilitas baru Perseroan juga bertujuan untuk menjalin hubungan, memahami kebutuhan mereka secara lebih dalam dan memenuhi kebutuhan tersebut dengan solusi yang bernilai.
The Company has conducted the inaugural pre TCF 2 and Polyester Yarn Plant factory. Programs aimed at core customer Indo Kordsa besides backing Indo Kordsa introduce new facility also aims to establish a relationship, understand their needs deeper and meet these needs with a worth solution.
19 NOvEMBER 2014November 19, 2014
PRA iNAGURASi PABRik Tcf 2 dAN POLYESTER YARN PLANTPre Inaugural TCF 2 and Polyester Yarn Plant Factory
Michelin Tyre telah mengirimkan dua personil teknikalnya dalam rangka audit proses di Perseroan.
Michelin Tyre has sent two of technical personnel in order the audit process in the Company.
27-29 OkTOBER 2014October 27-29, 2014
kUNJUNGAN AUdiT dARi MicHELiNAudit Visitation from Michelin
Sumber Daya manuSiaHuman Resources
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT 55
ANALISA DAN PEMBAHASANMANAJEMEN
Management Discussion and AnalysisTATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
Presiden Direktur Perseroan, Nuri Refik Duzgoren, menjadi pembicara dan peserta di Seminar Manajemen Resiko dan Perusahaan (ERM) di Bali. Seminar yang merupakan agenda tahunan rutin ERMA (Enterprise Risk Management Academy) ini diadakan untuk para praktisi dan profesional di bidang manajemen resiko di Indonesia dan Asia Tenggara.
Peresmian pabrik kedua Perseroan pada Januari 2015, yang dihadiri oleh Menteri Perindustrian, Saleh Husin serta dihadiri juga oleh Bupati Bogor Nurhayanti, CEO Kordsa Global Cenk Alper, Chairman dan Managing Director dari Sabanci Holding dari Turki Guler Sabanci, serta Presiden Direktur Perseroan Nuri Refik Duzgoren.
President Director of The Company, Refik Duzgoren Nuri, become a speaker & participant at seminar of Corporate Risk Management (ERM) in Bali. The seminar, which is an annual event routine ERMA (Enterprise Risk Management Academy) was held for practitioners and professionals in the field of risk management in Indonesia and Southeast Asia.
The inauguration of the second factory of the Company in January 2015, which was attended by the Minister of Industry, Saleh Husin and attended also by Nurhayanti Bogor Regent, CEO of Kordsa Global Cenk Alper, Chairman and Managing Director of Sabancı Holding of Turkey Guler Sabanci, and President Director of the Company Nuri Refik Duzgoren.
4-6 dESEMBER 2014December 4-6, 2014
JANUARi 2015January 2015
BAPAk NURi REfik dUzGOREN PEMBicARA dALAM ENTERPRiSE RiSk MANAGEMENTMr. Nuri Refik Duzgoren as a speaker in the Enterprise Risk Management Seminar
PERESMiAN PABRik Tcf 2 dAN POLYESTER YARN PLANT iNdO kORdSA The Inauguration of TCF 2 and Polyester Yarn Plant Factory of Indo Kordsa
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAMReports to Shareholders
PROFIL PERUSAHAANCompany Profile
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT56
KILAS KINERJA 2014Performance Highlights 2014
Sepanjang tahun 2014, volume produksi Perseroan dan entitas anak untuk segmen kain ban mengalami peningkatan sebesar 13% dari 36.677 ton metrik di tahun 2013 menjadi 41.393 ton metrik di tahun 2014.
ANALISA DAN PEMBAHASANMANAJEMEN
Management Discussion and AnalysisTATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate GovernanceSUMBER DAyA MANUSIA
Human Resources
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT 57
anaLisa dan pembahasan manajemenManagement Discussion and Analysis
Throughout 2014, the Company and its
Subsidiary recorded an increase in the
production volume of Tire Cord Fabric
by 13% from 36,677 in 2013 to 41,393
metric ton in 2014.
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAMReports to Shareholders
PROFIL PERUSAHAANCompany Profile
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT58
KILAS KINERJA 2014Performance Highlights 2014
Seluruh uraian dalam Analisa dan Pembahasan Manajemen
atas kinerja Perseroan dibuat berdasarkan Laporan
Keuangan Konsolidasian PT Indo Kordsa Tbk dan Entitas
Anak tanggal 31 Desember 2014 yang telah diaudit oleh
Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio dan Eny serta
memperoleh pendapat wajar dalam semua hal yang
material, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia.
Reputasi Perseroan sebagai perusahaan penghasil kain
ban dengan kualitas prima di kawasan Asia Tenggara
telah memudahkan Perseroan dalam meraih kinerja yang
lebih baik di tahun 2014. Kondisi perekonomian dalam
negeri yang fluktuatif akibat dampak dari perekonomian
global dan situasi politik yang dinamis antara lain dengan
diselenggarakannya pemilihan presiden dan wakil
presiden di tahun 2014 ternyata tidak menjadi asalan bagi
Perseroan untuk melambatkan aktifitas usahanya. Bahkan
Perseroan terpacu untuk terus mempertahankan sekaligus
meningkatkan kualitas layanan dan produknya.
Dengan dukungan sumber daya manusia yang dimiiliki
dan teknologi terkini, Perseroan berkomitmen untuk terus
meningkatkan kualitas produk dan daya saingnya secara
global melalui inovasi teknologi dan membina hubungan
baik dengan seluruh stakeholder khususnya dengan para
pelanggan. Selain itu, pada saat yang sama Perseroan juga
melakukan upaya-upaya efisiensi melalui pengendalian
biaya produksi dan peningkatan kapasitas produksi.
Di tahun-tahun mendatang, tantangan yang akan dihadapi
Perseroan tentu tidak akan menjadi lebih mudah mengingat
kondisi ekonomi domestik dan global diperkirakan masih
belum kondusif. Upaya-upaya efisiensi masih akan terus
berlanjut dengan optimalisasi sumber daya yang dimiliki
walaupun kualitas produk dan kepuasan pelanggan tetap
menjadi prioritas utama Perseroan. Selain itu, Perseroan
juga akan mengambil langkah-langkah strategis dengan
All descriptions in the Management Discussion and Analysis
on the performance of the Company was arranged based on
Consolidated Financial Statements of PT Indo Kordsa Tbk
and its subsidiaries as of December 31, 2014 which have
been audited by Public Accountant Osman Bing Satrio and
Eny with fair opinion in all material respects in accordance
with Indonesian Financial Accounting Standards.
The Company’s reputation as a leading supplier of high-
quality tire cord fabric di Southeast Asia has made the
Company easily recorded a better performance in 2014.
Fluctuative domestic economic condition as the impact
of global economic condition as well as dynamic political
condition among others through the general election of the
President and Vice President in 2014 did not become the
reason for the Company to slow down its business activities.
In fact, the Company was encouraged to maintain and
improve the quality of its services and products.
Supported by its existing human resources and recent
technology, the Company was committed to keep improving
the quality of its products and competitiveness globally
through technology innovation and good relationship with
the stakeholders, especially the customers. At the same
time, necessary efficient efforts were taken to control the
production cost and increase the production capacity.
In years ahead, it is not easy for the Company to face the
challenge as domestic and global economic conditions are
predicted to remain inconducive. Despite of the product
quality and customers satisfaction as the Company’s main
priority, efficiency shall continue through the optimation of
all resources owned. Moreover, strategic steps will be taken
by creating breakthrough and innovation that can improve
the production capacity. For that reason, it is necessary for
analisa dan Pembahasan Manajemen
tinjauan umum
Management Discussion and Analysis
General Review
ANALISA DAN PEMBAHASANMANAJEMEN
Management Discussion and AnalysisTATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate GovernanceSUMBER DAyA MANUSIA
Human Resources
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT 59
menciptakan terobosan dan inovasi yang mampu
meningkatkan kapasitas produksi. Karenanya, Perseroan
perlu mengevaluasi kegiatan usahanya dari tahun ke
tahun agar mampu menciptakan solusi terbaik bagi para
pelanggan dan meraih kinerja positif yang lebih baik.
the Company to evaluate its business activity from time to
time in order to provide best solution to the customers and
achieve better performance.
kAiN BAN (NYLON 66 dAN POLYESTER)
Sepanjang tahun 2014, volume produksi Perseroan
dan Entitas Anak untuk segmen Kain Ban mengalami
peningkatan sebesar 13% dari 36.756 ton metrik di tahun
2013 menjadi 41.393 ton metrik di tahun 2014. Peningkatan
ini terutama diakibatkan penambahan kapasitas produksi
baru di Perseroan dan juga bertambahnya pangsa pasar.
Volume produksi tersebut tentunya akan memberikan
kontribusi terhadap total volume penjualan Kain Ban
Perseroan dan Entitas Anak. Di periode yang sama pada
tahun 2014, Perseroan dan Entitas Anak membukukan
volume penjualan Kain Ban sebesar 37.775 metric ton
dari 36.219 ton metric di tahun 2013 dimana terjadi
peningkatan volume penjualan secara konsolidasi sebesar
4,3% dibanding pada tahun 2013.
BENANG NYLON 66Volume produksi Perseroan untuk segmen Benang Nylon 66
di sepanjang tahun 2014 menurun sebesar 5% dari 22.566
ton metrik di tahun 2013 menjadi 21.354 ton metrik di
tahun 2014.
Di periode yang sama, Perseroan membukukan volume
penjualan Benang Nylon 66 sebanyak 6.110 ton metrik,
atau sedikit meningkat sebesar 1,9% dari 5.997 ton metric
di tahun 2013.
TiRE cORd fABRic (NYLON 66 ANd POLYESTER)
Throughout 2014, the Company and its Subsidiary recorded
an increase in the production volume of Tire Cord Fabric by
13% from 36,756 in 2013 to 41,393 metric ton in 2014. The
increase was mainly due to additional of the new production
line at the Company and the market share growth.
The production volume certainly gave contribution to the
total sales volume of Tire Cord of the Company and its
Subsidiary. In 2014, the Company and its Subsidiary booked
a total sales volume of 37,775 metric ton, from 36,219
metric ton in 2013 whereas there is an increase sales of
4.3% higher than 2013 result.
NYLON 66 YARNThe Company’s production volume in Nylon 66 Yarn
throughout 2014 declined by 5% from 22,566 metric ton in
2013 to 21,354 metric ton in 2014.
At the same period, the Company booked a total sales
of Nylon 66 Yarn volume of 6,110 metric ton, or slightly
incresead by 1.9% from 5,997 metric ton in 2013.
tinjauan operasionalOperational Review
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAMReports to Shareholders
PROFIL PERUSAHAANCompany Profile
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT60
KILAS KINERJA 2014Performance Highlights 2014
volume Produksi / Production Volume
IndikatorIndicator
2014(in Metric ton)
2013(in Metric ton)
Persentase Percentage (%)
Kain Ban (Nylon 66 dan Polyester)Tire Cord Fabric (Nylon 66 and Polyester) 41.393 36.756 13
Benang Nylon 66Nylon 66 Yarn 21.354 22.566 (5,4)
Benang Polyester HMLS (High-Modulus Low-Shrinkage)Polyester HMLS Yarn (High-Modules Low-Shrinkage) 23.528 18.612 26,4
volume Penjualan / Production Volume
IndikatorIndicator
2014(in Metric ton)
2013(in Metric ton)
Persentase Percentage (%)
Kain Ban (Nylon 66 dan Polyester)Tire Cord Fabric (Nylon 66 and Polyester) 37.775 36.219 4,3
Benang Nylon 66Nylon 66 Yarn 6.110 5.997 1,9
Benang Polyester HMLS (High-Modulus Low-Shrinkage)Polyester HMLS Yarn (High-Modules Low-Shrinkage) 4.625 1.417 226,4
BENANG POLYESTER HMLS (HiGH-MOdULUS LOW-
SHRiNkAGE)
Volume produksi Benang Polyester HMLS (High-Modulus
Low-Shrinkage) di sepanjang tahun 2014 mengalami
peningkatan dari 18.612 ton metrik di tahun 2013 atau
sebesar 26% dibandingkan 23.528 ton metric di tahun 2014.
Peningkatan produksi tersebut sejalan dengan penambahan
produksi kapasitas setelah ekspansi dari fasilitas produksi
Polyester kami.
Pada saat yang bersamaan, Perseroan membukukan volume
penjualan Benang Polyester HMLS (High-Modulus Low-
Shrinkage) sebanyak 4.625 ton metrik, atau meningkat
sebesar 226% dari 1.417 ton metrik di tahun 2013, yang
dikarenakan adanya penambahan pangsa pasar.
Peningkatan/penurunan volume produksi dan penjualan
Kain Ban tersebut di atas menyumbangkan peningkatan
pada total pendapatan Perseroan dari segmen Kain Ban
menjadi USD193,91 juta di tahun 2014 dari USD185,91 juta
di tahun 2013. Sementara itu, untuk segmen Benang Nylon
66 dan Benang Polyester HMLS, kontribusi pendapatan
yang diberikan kepada Perseroan menurun masing-masing
sebesar USD42,51 juta dan USD49,73 juta di tahun 2014
dari USD47,19 juta dan USD43,46 juta di tahun 2013.
POLYESTER HMLS (HiGH-MOdULES LOW-
SHRiNkAGE) YARNThe production volume of Polyester HMLS (High-Modules
Low-Shrinkage) Yarn throughout 2014 experienced an
increase from 18.612 metric ton in 2013, or by 26% to
23.528 metric ton in 2014. Such improvement is in line
with the expansion of our production capacity after the
expansion of our Polyester line.
At the same period, the Company booked a total sales
volume of Polyester HMLS (High-Modules Low-Shrinkage)
Yarn of 4.625 metric ton, or increased by 226%, from 1.417
metric ton in 2013 among others due to increase in market
share.
The above increase/decrease in production and sales
volume of Tire Cord Fabric contributed an increase in total
revenues of the Company from Tire Cord Fabric segment to
USD193.91 million in 2014 from USD185.91 million in 2013.
In the meantime, Nylon 66 and Polyester HMLS segments
contributed a decrease in total revenues of the Company
of respectively USD42.51 million and USD49.73 million in
2014 from USD47.19 million and USD43,46 million in 2013.
ANALISA DAN PEMBAHASANMANAJEMEN
Management Discussion and AnalysisTATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate GovernanceSUMBER DAyA MANUSIA
Human Resources
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT 61
IndikatorIndicator
2014(dalam USD in USD)
2013(dalam USD in USD)
Persentase Percentage (%)
Penjualan Bersih Net Sales 207.717.046 200.167.829 3,77
Beban Pokok PenjualanCost of Goods Sold (173.388.060) (177.852.614) (2,51)
Laba KotorGross Profit 34.328.986 22.315.215 53,84
Beban Penjualan Selling Expenses (5.353.743) (5.036.894) 6,29
Beban Umum Dan Administrasi General And Administrative Expenses (6.677.625) (6.136.642) 8,82
Keuntungan (Kerugian) Atas Nilai Properti Investasi Gain (Loss) on value of Investment Property 1.458.331 (871.014) 267,40
Klaim AsuransiClaim Insurance
- 1.612.723 -
Keuntungan (Kerugian) Kurs Mata Uang Asing – BersihGain (Loss) Profit on Exchange Rate - Net 363.386 (2.396.896) 115,10
Penghasilan BungaInterest Income 146.190 96.944 50,79
Keuntungan Dan Kerugian Lain-Lain – BersihOther Gain and Losses - Net (330.338) (75.853) 335,49
Laba usaha/Operating Income 23.935.187 9 .507.583 151,75
Beban Keuangan / Financial Costs (2.137.801) (1.113.501) 91,99
Laba Sebelum PajakIncome Before Tax 21.797.386 8.394.082 159,68
Beban Pajak – Bersihax Expenses - Net (5.911.019) (2.851.812) 107,27
Pendapatan Komprehensif LainOther Comprehensive Income• Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
Exchange differences on translating foreign operations
1 .158.870 (3.584.804) 132,30
Total Pendapatan KomprehensifTotal Comprehensive Income 17.045.237 1.957.466 770,78
Laba BersihNet Income 15.886.367 5.542.270 186,64
Profitabilitas / Profitability
Peningkatan volume produksi dan penjualan yang diperoleh
dari segmen Kain Ban, Benang Nylon 66 dan Benang
Polyester HMLS (High-Modulus Low-Shrinkage) tentunya
akan mempengaruhi tingkat profitabilitas Perseroan.
Di sepanjang tahun 2014, Penjualan Bersih Perseroan
meningkat sebanyak 3,77% dari USD200,17 juta di tahun
2013 menjadi USD207,72 juta di tahun 2014 seiring
dengan menurunnya Beban Pokok Penjualan sebesar 2,51%
Kontribusi terbesar terhadap penurunan Beban Pokok
Penjualan tersebut antara lain berasal dari penurunan
harga bahan baku yang berdampak pada berkurangnya
beban pokok produksi.
Improvement in production and sales volume acquired from
Tire Cord, Nylon 66 Yarn and Polyester HMLS (High-Modulus
Low-Shrinkage) Yarn segments certainly influenced the
Company’s profitability level.
Throughout 2014, the total Net Sales increased by 3.77%
from USD200.17 million in 2013 to USD207.72 million in
2014 in line with the decrease by 2.51% in total Cost of
Goods. The main contribution of the declining of total Cost
of Goods Sold came among others from the decrease of raw
materials price which gave contribution to the decrease in
Cost of Goods manufactured.
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAMReports to Shareholders
PROFIL PERUSAHAANCompany Profile
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT62
KILAS KINERJA 2014Performance Highlights 2014
Laba kotor Perseroan mengalami peningkatan sebesar
53,84% dari sebesar USD22,31 juta pada tahun buku 2013
menjadi USD34,33 juta di tahun 2014. Beban Penjualan
meningkat sebesar 6,29% dari sebesar USD5,04 juta pada
tahun 2013 menjadi USD5,35 juta di tahun 2014. Kenaikan
Beban Penjualan tersebut disebabkan karena peningkatan
biaya ekspor, karyawan dan biaya transportasi barang
selama tahun 2014 juga ditambah dengan peningkatan
biaya energi.
Keuntungan nilai properti investasi pada tahun 2014
tercatat mengalami peningkatan yang cukup signifikan
sebesar 267,40% dari USD871 ribu di tahun 2013 menjadi
USD1,46 juta di tahun 2014.
Beban Keuangan mengalami peningkatan sebesar 91,99%
pada tahun buku 2014 yang disebabkan oleh meningkatnya
beban bunga utang jangka pendek dan jangka panjang.
Perseroan berhasil mencatatkan kinerja yang cukup
memuaskan di tahun 2014. Hal ini ditunjukkan dari jumlah
Laba Bersih Perseroan yang meningkat sebesar 187%, yaitu
sebesar USD15,87 juta dibandingkan dengan tahun 2013
yang sebesar USD5,5 juta. Peningkatan Laba Bersih yang
cukup signifikan ini disebabkan karena meningkatnya Laba
Usaha dan total Pendapatan Komprehensif Perseroan, yaitu
sebesar USD23,94 juta dan USD17,05 juta di tahun 2014.
The Company’s gross profit increased by 53.84% from
USD22.31 million in 2013 to USD34.33 million in 2014.
Selling expenses increased by 6.29% from USD5.04 million
in 2013 to USD5.35 million in 2014. The increase in selling
expenses was mostly due to the increase in the cost of
export, employee, and goods transportation in 2014 also an
increase in energy cost.
Gain from value of investment property recorded a quite
significant increase by 267.40% in 2014, from USD871
thousand in 2013 to USD1.46 million in 2014.
Financial Costs increased by 91.99% in 2014 caused by an
increase in interest expense of short-term and long-term
loans.
The Company successfully recorded a remarkable
performance in 2014 reflected from the increase in the
Company’s Net Income by 187%, which was USD15.87
million compared to USD5.5 million in 2013. The significant
increase in Net Income was due to an increase in total
Operating Income and Comprehensive Income of the
Company in 2014, which were respectively USD23.94
million and USD17.05 million.
PANGSA PASARDinamika usaha yang terjadi di industri otomotif, baik pasar
lokal maupun global tentunya memberikan efek domino
terhadap kinerja usaha Perseroan. Oleh karenanya, demi
meraih kinerja yang lebih baik, Perseroan menganggap penting
untuk menambah basis pelanggannya dan meniadakan
ketergantungan terhadap satu atau beberapa konsumen lokal/
global saja. Selain itu, memelihara loyalitas konsumen yang
telah menjalin hubungan bisnis yang baik dengan Perseroan,
khususnya dalam jangka panjang, tetap perlu dilakukan.
MARkET SHAREBusiness dynamics in automotive industry, both local
and global markets, surely provides domino effect to the
Company’s business performance. Consequently, in order to
obtain a better performance, it is important for the Company
to improve its customer basis and to prevent dependency
on any single customer or several local/global customers.
In addition, maintaining the customers’ loyalty who have
good relationship with the Company, especially long-term
relationship, shall be required.
aspek PemasaranMarketing Aspects
ANALISA DAN PEMBAHASANMANAJEMEN
Management Discussion and AnalysisTATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate GovernanceSUMBER DAyA MANUSIA
Human Resources
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT 63
Prospek usaha PerusahaanCompany’s Prospects
Secara umum, perkembangan industri otomotif yang dinamis
memberi dampak positif bagi pertumbuhan industri ban
secara nasional maupun global. Di tahun-tahun mendatang,
pertumbuhan industri ban secara global diperkirakan akan
bergerak hingga 5% dengan fokus pertumbuhan tetap pada
kawasan Asia Pasifik. Di tahun 2015, Perseroan tetap akan
berusaha menangkap peluang dan prospek industri ban yang
menjanjikan yang akan menguatkan motivasi Perseroan untuk
terus berusaha maksimal meningkatkan kualitas produksinya.
In general, the dynamic development of automotive
industry gives a positive impact toward the growth of tire
industry, nationally and globally. In years ahead, the growth
of global tire industry is predicted to come up to 5% and
the focus of the growth remains in Asia Pacific. In 2015, the
Company will be still enchanted with promising opportunity
and prospect of tire industry which will strengthen the
Company’s motivation to give its best effort in improving
its products quality.
Untuk itu, Perseroan terus berupaya meningkatkan kualitas
layanannya kepada para pelanggan secara konsisten untuk
menambah pangsa pasar melalui peningkatan mutu produk-
produknya dan pemahaman terhadap kebutuhan pelanggan,
pemanfaatan sumber daya yang tersedia serta pengoptimalan
kegiatan produksi dan penjualan.
Di sepanjang tahun 2014, Perseroan telah mengekspor produk-
produknya antara lain ke negara: Thailand, Jepang, Taiwan,
China, Korea dan Turki.
STRATEGi PEMASARANUntuk strategi pemasaran, Perseroan tetap akan berusaha
menembus pasar-pasar baru melalui cara-cara yang efektif
dan efisien berupa kegiatan produksi dan penjualan yang
optimal. Sejalan dengan upaya tersebut, Perseroan akan
terus meningkatkan nilai tambah dengan meningkatkan
kualitas produk secara berkesinambungan dan memahami
kebutuhan pelanggan. Selain itu, kerjasama jangka panjang
dengan konsumen lokal/global yang memiliki tingkat
loyalitas tinggi juga akan terus ditingkatkan.
For that reason, the Company keeps trying to provide
better service quality consistently to its customers in
order to improve the market share through product quality
improvement and customers’ need awareness, utilization of
available resources, as well as optimation of production and
sales activities.
Throughout 2014, the Company exported its products to
following countries: Thailand, Japan, Taiwan, China, Korea,
and Turkey.
MARkETiNG STRATEGYFor marketing strategy, the Company kept trying to break
through new markets through effective and efficient
strategies in the form of optimal production and sales
activities. at the same time, the Company shall provide
added-values by improving the product quality consistenly
and recognizing the customers’ needs. Additionally, long-
term cooperation with high-loyalty customers in local and
global markets shall be improved gradually.
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAMReports to Shareholders
PROFIL PERUSAHAANCompany Profile
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT64
KILAS KINERJA 2014Performance Highlights 2014
kinerja keuangan PerusahaanCorporate Financial Performance
Keterangan (dalam US$)Description (in USD)
2014 2013 Persentase Percentage (%)
ASET LANcAR / Current Assets
Kas dan setara kasCash and cash equivalents 3.811.089 2.070.134 84,10
Aset keuangan lainnyaOther financial assets 261.731 60.370 333,54
Piutang usahaTrade accounts receivable
Pihak berelasiRelated parties 767.257 1.300.746 (41,01)
Pihak ketigaThird parties 29.262.204 29.587.716 (1,10)
Piutang lain-lainOther accounts receivable
Pihak berelasiRelated parties 20.563 40.106 (48,72)
Pihak ketigaThird parties 483.906 505.768 (4,32)
Persediaan - bersihInventories - net 52.997.342 42.061.749 26,00
Pajak dibayar dimukaPrepaid taxes 19.936.328 14.754.345 35,12
Uang muka dan biaya dibayar dimuka lainnyaAdvances and other prepaid expenses 1.862.212 1.162.737 60,15
Jumlah Aset Lancartotal Current Assets 109.402.632 91.543.671 19,51
ASET TidAk LANcAR / nonCurrent Assets
Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilai sebesar USD274.957.095 tahun 2014 dan USD263.981.181 tahun 2013Property, plant and equipment - net of accumulated depreciation and impairment losses of USD 274,957,095 in 2014 and USD 263,981,181 in 2013
182.596.222 127.081.529 43,68
Uang muka pembelian aset tetapAdvances for purchase of property, plant and equipment 1.582.761 8.339.295 (81,02)
Properti investasiInvestment property 9.630.449 8.172.118 17,84
Goodwill 1.548.663 1.548.663 0
Aset pajak tangguhanDeferred tax assets 194.896 190.604 2,25
Investasi jangka panjangLong-term investments 49.456 49.456 0
Aset tidak lancar lainnyaOther noncurrent assets 3.292.988 2.103.060 56,58
Jumlah Aset Tidak Lancartotal noncurrent Assets 198.895.435 147.484.725 34,85
JUMLAH ASET / TOTAL ASSETS 308.298.067 239.028.396 28,98
Aset / Assets
ASET LANcARPer 31 Desember 2014, jumlah aset lancar Perseroan
meningkat sebesar USD17,86 juta atau 19,51% dari USD91,5
juta di tahun 2013 menjadi USD109,40 juta di tahun 2014.
cURRENT ASSETSAs of December 31, 2014, total current assets of the
Company increased by USD17.86 juta atau 19.51% dari
USD91.5 million in 2013 to USD109.40 million in 2014. This
ANALISA DAN PEMBAHASANMANAJEMEN
Management Discussion and AnalysisTATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate GovernanceSUMBER DAyA MANUSIA
Human Resources
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT 65
Peningkatan tersebut disebabkan oleh oleh beberapa akun
yang mengalami peningkatan antara lain, Kas & Setara Kas,
Aset Keuangan Lain, Persediaan dan Pajak Dibayar Dimuka.
Pada akun Kas & Setara Kas dan Aset Keuangan Lain terjadi
peningkatan sebesar 84,10% dan 333,54%
Pada akun Persediaan terjadi peningkatan sebesar 26%
dibandingkan kondisi tahun 2013. Salah satu penyebab
peningkatan tersebut adalah utilisasi kapasitas dari Entitas
Anak yaitu Thai Indo Kordsa dan juga peningkatan bahan
baku terkait dengan dimulainya produksi di pabrik baru.
Pada akun Pajak Dibayar Dimuka, terdapat kenaikan
pembayaran pajak pertambahan nilai sebesar 47,99%.
Hal ini disebabkan proses pengembalian pajak tersebut
tidak dapat dilaksanakan setiap kuartal seperti periode
sebelumnya namun dilakukan setiap tahun.
ASET TidAk LANcARJumlah aset tidak lancar Perseroan hingga akhir Desember
2014 mengalami peningkatan sebesar 34,86% dari
USD147,48 juta di tahun 2013 menjadi USD198,89 juta
di tahun 2014. Peningkatan ini didorong oleh adanya
aset dalam penyelesaian berupa pemasangan mesin dan
pembangunan fasilitas pabrik dalam rangka ekspansi Grup
yang persentase penyelesaiannya telah mencapai 91% dari
total nilai kontrak.
JUMLAH ASETPeningkatan juga terjadi untuk jumlah asset Perseroan per
31 Desember 2014, yaitu sebesar USD69,27 juta atau 28,98%
dari USD239,03 juta di tahun 2013 menjadi USD308,29
juta di tahun 2014. Peningkatan jumlah aset dikarenakan
bertambahnya aset terkait dengan penyelesaian pabrik-
pabrik baru
LiABiLiTAS JANGkA PENdEkHingga akhir Desember 2014, jumlah liabilitas jangka
pendek Perseroan mengalami peningkatan yang disebabkan
antara lain oleh penambahan jumlah utang jangka pendek
yang dipergunakan untuk modal kerja dan utang usaha
yang diperoleh Perseroan dari pihak berelasi dan pihak
ketiga, serta utang pajak. Peningkatan liabilitas jangka
pendek tersebut adalah sebesar 32,66% dari USD58,26 juta
di tahun 2013 menjadi USD77,28 juta di tahun 2014.
LiABiLiTAS JANGkA PANJANGLiabilitas jangka panjang Perseroan juga mengalami
peningkatan yang cukup signifikan di tahun 2014 sebesar
292,39% dari USD17,91 juta di tahun 2013 menjadi
was due to the increase in Cash & cash equivalent, Other
Financial assets, Inventory, and Prepaid Taxes.
Cash & cash equivalent and Other Financial assets recorded
an increase by 84.10% and 333.54%
Inventory account has an increase of 26% compared to year
2013. One of the main reason is the capacity utilization of
Subsidiary capacity namely Thai Indo Kordsa and also the
increase of raw materials due to starting of production in
new plants
Prepaid Taxes increased in value added tax by 47.99%. This
was due to the annual repayment of the taxes rather than
quarterly repayment in the previous period
NON cURRENT ASSETSTotal Non Current Assets of the Company up until the end
of December 2014 increased by 34.86% from USD147.48
million in 2013 to USD198.89 million in 2014. Such
increase was encouraged by construction in progress in the
form of machinery under installations and construction of
plant facilities for the expansion of the Group, completion
percentage of which is 91% from total amount contract.
TOTAL ASSETSLikewise, an increase also occurred in Total Assets of the
Company as of December 31, 2014, which was USD69.27
million or 28.98% from USD239.03 million in 2013 to
USD308.29 million in 2014. The increase of Assets is caused
by the completion of new plants.
cURRENT LiABiLiTiESUp until the end of December 2014, the Company’s Current
Liabilities went up due to an increase in short-term loans
used for working capital and trade accounts payable
obtained from related and third parties, as well as taxes
payable. The total increase of short term loans was by
32.66% from USD58.26 million in 2013 to USD77.28 million
in 2014.
NON cURRENT LiABiLiTiESThe non current liabilities of the Company also increased
significantly in 2014 by 292.39% from USD17.91 million
in 2013 to USD52.37 million in 2014. It was caused by
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAMReports to Shareholders
PROFIL PERUSAHAANCompany Profile
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT66
KILAS KINERJA 2014Performance Highlights 2014
USD52,37 juta di tahun 2014. Peningkatan tersebut
disebabkan adanya fasilitas pembiayaan investasi yang
diperoleh Perseroan dari Indonesia Eximbank. Fasilitas
pembiayaan ini digunakan Perseroan untuk pembelian dan
perakitan mesin baru dan gedung terkait pembangunan Tire
Cord Fabric II dan ekspansi pabrik polyester
EkUiTASBerdasarkan Laporan Keuangan Perseroan per 31 Desember
2014, saldo ekuitas Perseroan mencapai USD178,65 juta
yang mengalami peningkatan sebesar USD15,79 juta
dibandingkan saldo ekuitas di tahun 2013 yaitu sebesar
USD162,86 juta.
ARUS kASPosisi kas Perseroan mengalami kenaikan di tahun 2014
menjadi USD3,81 juta atau naik 84,09% dibandingkan
posisi kas tahun sebelumnya yang mencapai USD2,07 juta.
Berikut detil penjabarannya:
• Arus Kas dari Aktivitas OperasiPer 31 Desember 2014, Perseroan berhasil membukukan
penerimaan Kas Bersih dari aktivitas operasi selama
tahun 2014 sebesar USD29,22 juta atau naik 110,46%
dari USD 13,89 juta di tahun 2013.
• Arus Kas untuk Aktivitas InvestasiPada tahun 2014, Arus Kas Perseroan yang digunakan
untuk aktivitas investasi selama tahun 2014 mengalami
kenaikan dari USD 19,76 juta di tahun 2013 menjadi
USD67,39 juta di tahun 2014 atau sebesar 241,06%.
=• Arus Kas untuk Aktivitas PendanaanDi tahun 2014, Arus Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas
Pendanaan Perseroan tercatat sebanyak USD39,93
juta atau naik secara signifikan sebesar 977,95% dari
USD3,70 juta di tahun 2013.
PERBANdiNGAN ANTARA TARGET dAN REALiSASi 2014Perseroan telah menyelesaikan proyek pabrik ekspansi TCF
2 dan poliester, sejalan dengan target 2014 yang indikator
utama yakni semangat dari pertumbuhan bisnis. Kapasitas
produksi Perusahaan meningkat secara signifikan di kuartal
terakhir 2014.
Penjualan dan pendapatan meningkat sebesar 4% dari
USD200 juta menjadi USD208 juta dibandingkan dengan
tahun 2013. Pertumbuhan ini masih di bawah target
Perusahaan sebesar 12% karena harga bahan baku yang
lebih rendah yang merupakan pendorong utama untuk
penentuan harga jual. Volume produksi Perusahaan dan Anak
Perusahaan yang sedikit lebih rendah dibandingkan dengan
target 2014 hal ini sejajar dengan kesenjangan dalam jumlah
penjualan. Namun, ini adalah pertanda baik bagi Perseroan
investment financing facility the Company obtained from
Indonesia Eximbank. Said facility is used for the acquisition
of new machineries and installation of machineries and
building related to construction of Tire Cord Fabric II and
expansion in polyester plant.
EQUiTYBased on the Financial Statements of the Company as of
December 31, 2014 the Company’s equity was USD178.65
million which increased by USD15.79 million compared to
the figures in 2013 that was USD162.86 million.
cASH fLOWThe Company’s cash flow increased in 2014 to USD 3.81
million or 84.09% compared to the cash flow in the
previous year that reach USD2.07 million. Here are the
details elaboration:
• Cash Flow from Operating ActivitiesAs of December 31 2014, the Company recorded the
net cash from operating activities in 2014 by USD29.22
million or an increase of 110.46% from that of last year
of USD 13.8 million.
• Cash Flow for Investing ActivitiesThe cash flow used for investing activities of the
Company in 2014 is increased from USD19.76 million
in 2013 to USD67.39 million in 2014 or increasing by
241.06%
• Cash Flow for Financing ActivitiesIn 2014, Net Cash Flow from Funding Activities of
the Company was USD39.93 million or increased
significantly by 977.95% from USD3.70 million in 2013.
cOMPARiSON BETWEEN TARGET ANd AcTUAL iN 2014 The Company completed TCF 2 and polyester mill expansion
projects, in line with 2014 targets which the main indicator
of the growth appetite in the business. Production capacity
of the Company significantly increased in last quarter of
2014.
Sales and revenues grew by 4% from USD200 million to
USD208 million compared to 2013. This grow was below the
target of Company by 12% due to lower raw material prices
which is the main driver for determination of sales prices.
Production volume of The Company and its Subsidiaries are
slightly lower compared to 2014 target which was parallel
to the gap in sales quantity. However, this is a good sign for
the Company for having agile and lean processes to quickly
adapt to changing market conditions.
ANALISA DAN PEMBAHASANMANAJEMEN
Management Discussion and AnalysisTATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate GovernanceSUMBER DAyA MANUSIA
Human Resources
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT 67
untuk memiliki proses yang tangkas dan rapi untuk dapat
cepat beradaptasi dengan perubahan kondisi pasar.
Perseroan telah menyusun nilai-nilai Perusahaan sebagai
pedoman manajemen dalam perilaku kerja. Kontrol biaya yang
efektif, diversifikasi bahan baku, peningkatan kualitas layanan
aplikasi produk dan proses yang rapi dan kerja sama tim yang
memberikan dampak hasil bisnis positif di 2014. Meskipun
pendapatan yang lebih rendah, Perseroan membukukan laba
yang memuaskan pada tahun 2014 sebesar USD15,9 juta
yang meningkat 8% lebih tinggi dari sasaran 2014 (2013
adalah USD5,5 juta). Peningkatan laba merupakan hasil dari
efek yang disebutkan dalam paragraf sebelumnya.
TARGET 2015Perseroan akan terus mempertahankan strategi untuk
menyediakan produk berkualitas baik untuk kepuasan pelanggan
secara konsisten melalui peningkatan kualitas produk. Nilai-
nilai Perusahaan sebagai pedoman dalam perilaku kerja yaitu
pengendalian biaya yang efektif, diversifikasi bahan baku,
peningkatan produk dan aplikasi kualitas layanan, proses yang
rapi dan kerja sama tim akan terus diterapkan pada tahun 2015.
Kinerja penjualan tahun 2015 akan sulit diperkirakan.
Penjualan bersih diperkirakan akan terus dipengaruhi
secara negatif oleh harga yang kompetitif dalam industri
ini, yang dimungkinkan dengan adanya penurunan harga
bahan baku. Tantangan bagi Perseroan adalah tetap dapat
menjaga posisi di pasar pada masa yang cukup sulit ini.
Pada tahun 2015, Perseroan akan terus meningkatkan
profitabilitas dan kinerja melalui kesempurnaan efisiensi
dan kesigapan menangkap peluang. Tetap menjaga
hubungan baik dengan pelanggan akan membantu
Perseroan untuk lebih peka terhadap perubahan pasar.
kEMAMPUAN MEMBAYAR HUTANGKemampuan Perseroan memenuhi Liabilitas ditunjukkan
kemampuan Perseroan dan Entitas Anak dalam melunasi
seluruh kewajibannya yang diukur dengan membandingkan
jumlah Total Liabilitas terhadap jumlah Ekuitas dan Aset.
Per tanggal 31 Desember 2014, Rasio Liabilitias terhadap
Ekuitas Perseroan mengalami kenaikan dari 52,35% di tahun
2013 menjadi 81,01% di tahun 2014, yang menunjukan
porsi pendanaan eksternal yang mengalami peningkatan
dibandingkan pendanaan internal. Namun di sisi lain
terjadi peningkatan rasio EBITDA dari 12% di tahun 2013
menjadi 17% di tahun 2014 yang menunjukan peningkatan
kemampuan membayar hutang perusahaan.
The Company has formulated the Company’s values as
management guidance in work behavior. Effective cost
control, raw material diversification, product and service
quality improvement applications, lean processes and
teamwork are positively affected 2014 business results.
Despite of lower revenue, the Company recorded satisfactory
profit in 2014 by USD 15.9 million which is also 8% higher
from 2014 target (2013 was USD 5.5 million). The increase
in profit was the result of the effects mentioned in previous
paragraph.
2015 TARGETThe Company will keep its strategy to provide better quality
products to the satisfaction of its customers consistently
through product quality improvement. The Company’s
values as guidance in work behavior namely effective cost
control, raw material diversification, product and service
quality improvement applications, lean processes and
teamwork will be continued to be applied in 2015.
Sales performance in 2015 will be difficult to estimate. Net
sales are expected to continue to be affected negatively by
competitive price in this industry, which is made possible
by the decline in raw material prices. The challenge for the
company is to able to maintain a position in the market
during this difficult period.
In 2015, the Company will continue to improve profitability
and performance through perfection of its efficiency and
agility to seize opportunities. While maintaining good
relations with customers will also help the Company to be
more sensitive to market changes.
SOLvABiLiTY The Company’s solvability is reflected from the Company’s
ability to settle its obligations measured by comparing Total
Liability against Equity and Asset.
As of December 31, 2014, total liabilities to Equity Ratio
of the Company increased from 52.35% in 2013 to 81.01%
in 2014, which reflected an increase in external funding
compared to internal funding. On the other side, there was
an increase in EBITDA ratio from 12% in 2013 to 17% in
2014 that showed an improvement in the ability to settle
the Company’s debt.
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAMReports to Shareholders
PROFIL PERUSAHAANCompany Profile
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT68
KILAS KINERJA 2014Performance Highlights 2014
kOLEkTiBiLiTAS PiUTANGPada akhir tahun 2014, kemampuan perusahaan dalam
menagih piutang (collection period) mengalami peningkatan 56
hari di tahun 2013 menjadi 53 hari di tahun 2014. Peningkatan
tersebut disebabkan peningkatan kolektibilitas perusahaan.
STRUkTUR MOdALStruktur modal merupakan proporsi atau perbandingan
dalam menentukan pemenuhan kebutuhan belanja
perusahaan, apakah dengan cara menggunakan utang,
ekuitas, atau dengan menerbitkan saham.
Pada akhir tahun 2014, struktur modal perusahaan adalah
sebagai berikut:
cOLLEcTABiLiTY Of REcEivABLESAt the end of 2014, the collection period was increasing
from 56 days in 2013 to 53 days in 2014. Said increase was
caused by the increase of collectability of the Company.
cAPiTAL STRUcTURECapital structure is the proportion or ratio in determining
the fulfillment of the Company’s expenditures, whether by
way of using debt, equity, or by issuing shares.
At the end of 2014, the capital structure of the Company
was shown below:
Keterangan Description 2014 Kontribusi
Contribution (%) 2013 KontribusiContribution (%)
Total PinjamanTotal Liabilities 129.647.357 42,05 76.167.147 31,87
Pinjaman Jangka PendekShort Term Loan 77.282.258 25,07 58.257.851 24,37
Pinjaman Jangka PanjangLong Term Loan 52.365.099 16,99 17.909.298 7,49
EkuitasEquity 178.650.710 57,95 162.861.249 68,13
Total Ekuitas dan PinjamanTotal Equity and Loan 308.298.067 100 239.028.396 100
Dalam ribuan USD / In thousand USD
kEBiJAkAN MANAJEMEN ATAS STRUkTUR MOdALStruktur modal merupakan aspek penting dalam
pengelolaan keuangan perusahaan. Kebijakan manajemen
atas struktur modal menggambarkan kebijakan manajemen
terhadap sumber pembiayaan usaha. Manajemen memiliki
beberapa pilihan atas porsi pendanaan yaitu apakah
dengan cara menggunakan utang, ekuitas, atau dengan
menerbitkan saham baru.
Pengelolaan risiko likuiditas juga dilakukan antara lain
dengan memonitor profil jatuh tempo pinjaman dan sumber
pendanaan, dan kesiapan menjaga posisi pasar. Perseroan
dan Entitas Anak mempertahankan kemampuannya untuk
melakukan pembiayaan dengan mempertahankan pemberi
pinjaman yang memberikan manfaat maksimal bagi
Perseroan dan Entitas Anak.
ikATAN MATERiAL ATAS iNvESTASi BARANG MOdALSelama tahun 2014, tidak ada ikatan material atas investasi
barang modal yang dibukukan oleh perusahaan.
MANAGEMENT POLicY ON cAPiTAL STRUcTUREThe capital structure is an important aspect of company’s
financial management. The management policy on capital
structure reflects the management policy on the fundng
sources. The management has several options on the
funding portion, which is by using debt, equity, or by issuing
new shares.
Liquidity risk management is also conducted by monitoring
the maturity profile of loans and funding sources,
maintaining balance sufficiency as well as readiness
in maintaining market positioning. The Company and
its Subsidiary maintain their ability to get financing by
retaining fund provider that gives maximum benefits to the
Company and its Subsidiary.
MATERiAL BONd TOWARdS iNvESTMENT cAPiTAL GOOdSIn 2014, there was no material bond towards investment
capital goods recorded by the Company.
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT 69
iNfORMASi dAN fAkTA MATERiAL SETELAH TANGGAL LAPORAN AkUNTANTidak ada informasi/kejadian penting setelah tanggal
pelaporan keuangan interim yang berpengaruh signifikan
terhadap laporan keuangan.
kEBiJAkAN PEMBAGiAN dividENDalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada
tanggal 23 Juni 2014, sebagaimana tercantum dalam Akta
Risalah Perusahaan No. 16 tanggal 23 Juni 2014 dari notaris
Utiek R. Abdurachman, S.H. MLI, MKn., notaris publik di
Jakarta, pemegang saham menyetujui tidak ada pembagian
dividen untuk tahun buku 2013 dan menetapkan cadangan
umum sebesar Rp500 juta (setara dengan USD41.767).
iNfORMASi MATERiAL MENGENAi iNvESTASi, EkSPANSi, divESTASi, AkUiSiSi ATAU RESTRUkTURiSASi HUTANG/MOdALPerseroan tidak memiliki Informasi Material Mengenai
Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi atau Restrukturisasi
Hutang/Modal di tahun 2014.
TRANSAkSi YANG MENGANdUNG BENTURAN kEPENTiNGAN dAN TRANSAkSi dENGAN AfiLiASiPer 31 Desember 2014, tidak ada transaksi yang
mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi
dengan pihak yang memiliki afiliasi.
PERUBAHAN PERATURAN PERUNdANG-UNdANGANSepanjang tahun 2014, tidak terdapat perubahan peraturan
perundang-undangan yang berpengaruh signifikan
terhadap kegiatan usaha Perseroan.
iNfORMATiON ANd MATERiAL fAcTS SUBSEQUENT AccOUNTiNG REPORTSThere was no information/significant event after the date
of interim financial reporting that gives significant effect to
the financial statements.
dividENd diSTRiBUTiON POLicYIn the Annual General Meeting of Shareholders on June 23,
2014 as stated in in notarial deed No. 16 dated June 23,
2014 of Utiek R. Abdurachman, S.H. MLI, MKn., public notary
in Jakarta, the Shareholders approved to not distribute
dividends for 2013 and allocate Rp500 million (equivalent
to USD41,767) for general reserve.
MATERiAL iNfORMATiON REGARdiNG iNvESTMENTS, ExPANSiON, divESTMENT, AcQUiSiTiONS ANd RESTRUcTURiNG dEBT/cAPiTALThe Company does not have Material Information Regarding
Investments, Expansion, Divestment, Acquisitions and
Restructuring Debt/Capital in 2014.
cONfLicT Of iNTEREST TRANSAcTiONS ANd TRANSAcTiONS WiTH AffiLiATESAs of December 31, 2014, there was no conflict of interest
transactions and/or affiliated transactions.
cHANGES iN LEGiSLATiONThroughout 2014, there was no legislation amendment that
significantly affected the Company’s business activities.
ANALiSA dAN PEMBAHASANMANAJEMEN
Management Discussion and AnalysisTATA kELOLA PERUSAHAAN
Corporate GovernanceSUMBER dAYA MANUSiA
Human Resources
TANGGUNG JAWAB SOSiAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
KILAS KINERJA 2014Performance Highlights 2014
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAMReports to Shareholders
PROFIL PERUSAHAANCompany Profile
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT70
Penerapan prinsip-prinsip gCg juga telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan usaha Perseroan sejak awal didirikan.
ANALISA DAN PEMBAHASANMANAJEMEN
Management Discussion and AnalysisTATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate GovernanceSUMBER DAyA MANUSIA
Human Resources
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT 71
TaTa keLoLa perusahaan Good Corporate Governance
The implementation of GCG principles
has also become an inseparable part of
the Company’s business activities since
its establishment.
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAMReports to Shareholders
PROFIL PERUSAHAANCompany Profile
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT72
KILAS KINERJA 2014Performance Highlights 2014
Perseroan meyakini bahwa penerapan tata kelola perusahaan yang baik melalui penanaman nilai dan budaya perusahaan akan membantu pertumbuhan yang berkelanjutan di masa yang akan datang
The Company believes that the implementation of GCG through the instillation of corporate values and cultures will promote a sustainable growth of the Company in years ahead.
Perseroan berkomitmen untuk secara konsisten
menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan
(GCG) yang baik dalam kegiatan usahanya sebagai bentuk
upaya menciptakan kesuksesan usaha dan menghasilkan
keuntungan yang optimal bagi Pemegang Saham, serta
menjalin hubungan yang harmonis dengan para pemangku
kepentingan. Penerapan prinsip-prinsip GCG juga telah
menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan usaha
Perseroan sejak awal didirikan. Penerapan GCG melalui
penanaman nilai dan budaya perusahaan diyakini akan
membantu pertumbuhan yang berkelanjutan di masa
yang akan datang. Berikut adalah prinsip-prinsip GCG yang
diterapkan oleh Perseroan:
TRANSPARANSiTransparansi atau keterbukaan informasi merupakan
bentuk upaya untuk mengungkapkan informasi materiil
mengenai Perseroan secara transparan. Dalam mewujudkan
prinsip ini, Perseroan dituntut untuk menyediakan informasi
yang cukup, akurat dan tepat waktu kepada pemegang
saham, publik dan segenap pemangku kepentingan. Hal
ini dilakukan agar mereka dapat mengetahui kondisi
dan kinerja Perseroan dari waktu ke waktu. Informasi
yang diungkapkan antara lain berupa kinerja keuangan,
kepemilikan dan pengelolaan perusahaan.
AkUNTABiLiTASAkuntabilitas adalah kejelasan fungsi, struktur, sistem serta
pertanggungjawaban elemen-elemen perusahaan. Apabila
Perseroan menerapkan prinsip ini dengan efektif, maka
akan ada kejelasan fungsi, hak, kewajiban dan wewenang
serta tanggung jawab antara Pemegang Saham, Dewan
Komisaris serta Direksi.
The Company has committed to consistently implement
the principles of Good Corporate Governance (GCG) in
its business activity as a reflection of its effort to create
business success and to generate optimum profit for the
Shareholders, as well as to maintain a harmony with the
Stakeholders. The implementation of GCG principles has
also become an inseparable part of he Company’s business
activities since its establishment. It is believed that the
implementation of GCG through the instillation of corporate
values and cultures will promote a sustainable growth of
the Company in years ahead. The following are the GCG
principles the Company has complied with:
TRANSPARENcYTransparency or information disclosure is an effort to disclose
material information related to the Company transparently.
To comply with this principle, the Company is required to
provide sufficient, accurate, and timely information to the
stakeholders, the public as well as the stakeholders so they
can monitor the Company’s condition and performance
from time to time. The information disclosed comprises of,
among others: the Company’s financial performance, shares
ownership and management.
AccOUNTABiLiTY Accountability is the clarity of function, structure, system,
and the responsibility of the company’s instruments. If the
Company applies this principle effectively, clear functions,
rights, obligations, authorities as well as responsibilities
between Shareholders, Board of Commissioners, and Board
of Directors shall be achieved.
ANALISA DAN PEMBAHASANMANAJEMEN
Management Discussion and AnalysisTATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate GovernanceSUMBER DAyA MANUSIA
Human Resources
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT 73
Setiap elemen bertanggung jawab atas fungsinya
masing-masing yang dijelaskan dalam bentuk laporan
serta evaluasi tiap unit secara terbuka sehingga prinsip
pertanggungjawaban dalam tubuh Perseroan dapat
terlaksana secara efektif.
PERTANGGUNGJAWABANPertanggung jawaban perusahaan adalah bentuk kepatuhan
perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan
yang berlaku, diantaranya; ketentuan pajak, hubungan
industrial, pedoman kesehatan dan keselamatan kerja,
peraturan tentang perlindungan lingkungan hidup dan
upaya-upaya memelihara lingkungan usaha yang kondusif
bersama masyarakat. Penerapan prinsip ini diharapkan
akan menyadarkan perusahaan bahwa dalam melakukan
kegiatan operasionalnya, perusahaan juga bertanggung
jawab tidak hanya kepada Pemegang Saham melainkan
juga kepada pemangku kepentingan.
iNdEPENdENSi Prinsip ini mensyaratkan agar perusahaan dikelola secara
profesional tanpa ada benturan kepentingan dan tanpa
tekanan atau intervensi dari pihak manapun yang tidak
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
kEAdiLAN dAN kEWAJARANPrinsip ini menuntut adanya perlakuan yang adil dalam
memenuhi hak para pemangku kepentingan sesuai
dengan peraturan perundangan-undangan yang berlaku.
Pemberlakuan prinsip ini di dalam aktivitas usaha perusahaan
akan mencegah praktek-praktek tercela yang dilakukan oleh
orang dalam yang dapat merugikan pihak lain.
Each element is responsible for its respective function as
described in the form of a report and evaluation of each
unit so that the accountability principle can run effectively
in the Company.
RESPONSiBiLiTY Responsibility is a form of Company’s compliance with
the prevailing laws and regulations, among others; tax
regulations, industrial relations, occupational health and
safety guidelines, rules related to environmental protection,
and the efforts to maintain conducive business environment
with the society. With the implementation of this principle,
it is expected that the Company is aware of its responsibility
to both the Shareholders and the stakeholders in performing
its operational activities.
iNdEPENdENcY This principle requires the company to be professionally
managed without any conflict of interests, pressure or
intervention from any parties which is incompliance with
the applicable laws and regulations.
fAiRNESS This principle requires fair treatment in fulfilling the rights
of the Stakeholders in compliance with the applicable laws
and regulations. Implementation of this principle in the
Company’s business activities shall prevent inappropriate
practices conducted by insiders which may harm other
parties
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAMReports to Shareholders
PROFIL PERUSAHAANCompany Profile
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT74
KILAS KINERJA 2014Performance Highlights 2014
Struktur kerja Tata Kelola Perusahaan terdiri dari Rapat Umum Pemegang
Saham, Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Internal Audit dan
Sekretaris Perusahaan yang bekerja bersama-sama untuk mengembangkan,
menerapkan dan memantau sistem kebijakan, prosedur standar operasi
dan pengendalian internal yang membantu untuk memastikan bahwa
kegiatan usaha Perseroan berjalan secara efektif, adil dan profesional.
Kekuasaan dan kewenangan tertinggi pada Perseroan berada pada Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS), selain yang telah didelegasikan kepada
Dewan Komisaris atau Direksi.
GCG structure of the Company comprises of General Meeting of Shareholders, Board of Commissioners, Board of Directors,
Audit Committee, Internal Audit Unit, and Corporate Secretary. They work together to develop, implement, and monitor the
policy system, standard operating and internal control procedures in order to ensure that the Company’s business activity run
in an effective, fair, and professional way.
The highest organ and authority in the Company is the General Meeting of Shareholders (GMS), other than those delegated
to the Board of Commissioners or Board of Directors.
Organ Tata kelola PerusahaanGood Corporate Governance Organs
dewan komisarisBoard of Commissioners
Perangkat manajemen yang bertugas melakukan
pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direktur
Perseroan adalah Dewan Komisaris.
kEANGGOTAAN dAN MASA JABATANSesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, Dewan Komisaris
Perseoan terdiri dari sekurang-kurangnya 3 (tiga) anggota.
Setiap anggota Komisaris diangkat oleh RUPS dan masa
kerjanya dimulai sejak penutupan RUPS dan berakhir
pada saat penutupan RUPS tahun kelima setelah tanggal
pengangkatan mereka. Anggota Dewan Komisaris yang
The management organ which is responsible to
supervise and provide advices to the Directors is Board of
Commissioners.
MEMBERSHiP ANd TENURE In compliance with the Company’s Articles of Association,
the Board of Commissioners comprises of 3 (three)
members at minimum. Each member is appointed by GMS
and the assignment is started as from the closing of GMS
up until the closing of GMS of the fifth year after their
appointment date. Members of Board of Commissioners
RUPSGeneral Meeting of Shareholders
diREkSiDirector
SEkRETARiS PERUSAHAAN
Corporate Secretary
iNTERNAL AUdiT (SPi)Internal Control Unit
dEWAN kOMiSARiSBoard of Commissioners
kOMiTE AUdiTAudit Committe
ORGAN PERSEROANCorporate Body
ORGAN PENdUkUNGSupporting Body
ANALISA DAN PEMBAHASANMANAJEMEN
Management Discussion and AnalysisTATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate GovernanceSUMBER DAyA MANUSIA
Human Resources
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT 75
masa jabatannya telah berakhir dapat dipilih kembali.
Setiap saat RUPS dapat memberhentikan anggota Dewan
Komisaris sebelum masa jabatannya berakhir, dengan
menyebutkan alasan pemberhentiannya. Namun, anggota
Komisaris yang bersangkutan akan diberi kesempatan
untuk membela diri dalam rapat. Khusus untuk Komisaris
Independen, masa jabatannya maksimum hanya 2 periode.
Susunan Dewan Komisaris per 31 Desember 2014 adalah
sebagai berikut:
Nama Name
Jabatan Position
Robby Sumampow Komisaris UtamaPresident Commissioner
Cenk Alper Wakil Komisaris UtamaVice Commissioner
Ali Caliskan KomisarisCommissioner
Ievan Daniar Sumampow KomisarisCommissioner
Bulent Arasli KomisarisCommissioner
Hakan Oker KomisarisCommissioner
Mehmet Nurettin Pekarun KomisarisCommissioner
Mehmet Mesut Ada KomisarisCommissioner
Eko Satriono KomisarisCommissioner
Adil Ilter Turan Komisaris (merangkap Komisaris Independen)Independent Commissioner
Sertan Ozan Komisaris (merangkap Komisaris Independen)Independent Commissioner
Ivan Sulistyo Komisaris (merangkap Komisaris Independen)Independent Commissioner
Mehmet Tanju Ula Komisaris (merangkap Komisaris Independen)Independent Commissioner
TUGAS dAN TANGGUNG JAWAB dEWAN kOMiSARiS
Dewan Komisaris memiliki tugas dan tanggung jawab
sebagai berikut:
1. Mengawasi jalannya pengelolaan Perseroan yang
dilakukan oleh Direksi serta memberikan advokasi dan
persetujuan bila dipandang perlu berkenaan dengan
kebijakan Direksi demi kepentingan Perusahaan, serta
menjalankan tugas, wewenang dan tanggung jawab
sesuai ketentuan anggaran dasar Perseroan dan
keputusan RUPS serta peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
can be reappointed after their tenure end. At any time, GMS
can dismiss any member of Board of Commissioner before
their tenure end by declaring the reason of such dismissal.
However, the concerning commissioner shall have a chance
to defense her/himself in the meeting. For Independent
Commisisioner, the maximum tenure shall be 2 periods.
Composition of Board of Commissioners per December 31,
2014 as follows:
dUTiES ANd RESPONSiBiLiTiES Of BOARd Of cOMMiSSiONERSBoard of Commissioners perform the following duties and
responsibilities:
1. Supervising the Company management conducted by
the Directors and providing advocacy and approval, if
considered necessary, related to the Directors’ policies
for the Company’s interest, as well as performing all
duties, authorities, and responsibilities in compliance
with the Company’s articles of association, resolutions
of the GMS, and applicable laws and regulations.
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAMReports to Shareholders
PROFIL PERUSAHAANCompany Profile
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT76
KILAS KINERJA 2014Performance Highlights 2014
2. Mengikuti perkembangan kinerja Perusahaan dan
segera melaporkan kepada RUPS apabila Perusahaan
menunjukkan gejala kemunduran kinerja yang drastis
yang dapat memberikan dampak materiil terhadap
aktivitas usaha Perseroan disertai dengan solusi yang
tepat yang harus diambil oleh Direksi.
REMUNERASi dEWAN kOMiSARiSSesuai dengan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang
Saham remunerasi yang ditentukan untuk Dewan Komisaris
Perusahaan sebesar Rp1.500.000.000.
PROGRAM PELATiHAN UNTUk dEWAN kOMiSARiS
Sepanjang tahun 2014 tidak ada program pelatihan yang
diikuti oleh Dewan Komisaris.
fREkUENSi PERTEMUAN & TiNGkAT kEHAdiRAN dEWAN kOMiSARiSRapat Dewan Komisaris dipimpin oleh Komisaris Utama.
Jika karena sesuatu hal Komisaris Utama berhalangan,
maka Rapat Dewan Komisaris tetap dapat dilaksanakan dan
dipimpin oleh salah seorang anggota Komisaris lainnya.
Pengambilan keputusan dalam Rapat Dewan Komisaris
hanya dapat dilakukan apabila kuorum kehadiran mencapai
lebih dari 50% dari jumlah anggota Dewan Komisaris
hadir atau diwakili secara sah dalam rapat. Setiap anggota
Dewan Komisaris yang hadir memiliki (1) satu hak suara.
Notulen rapat Dewan Komisaris dapat disiapkan oleh
seseorang yang hadir dan ditunjuk oleh Ketua Rapat dan
ditandatangani oleh Ketua Rapat dan satu anggota Dewan
Komisaris lainnya yang hadir dan ditunjuk untuk tujuan
tersebut. Notulen Rapat Dewan Komisaris juga dapat
disiapkan oleh Dewan Komisaris.
Sepanjang tahun 2014 Dewan Komisaris telah mengadakan
dua kali rapat Dewan Komisaris. Berikut adalah frekuensi
kehadiran dari Dewan Komisaris:
2. monitoring the Company’s performance and promptly
reporting to the GMS should the Company performance
show a drastic signs of downtrend which will give
material impact to the Company’s business activity
along with relevant solutions to be taken by the Board
of Directors.
REMUNERATiON Of THE BOARd Of cOMMiSSiONERSIn accordance with the decision of the Annual General
Meeting of Shareholders the remuneration for commissioners
of the Company is amounted to IDR1,500,000,000.
TRAiNiNG PROGRAM fOR BOARd Of cOMMiSSiONERSThroughout 2014 there was no training program
participated by the Board of Commissioners.
MEETiNG fREQUENcY & ATTENdANcE Of BOARd Of cOMMiSSiONERSThe Board of Commissioners’ meeting is chaired by the
President Commissioner. In the event that the President
Commissioner is absent, the meeting will be held and
led by the other member of the Board of Commissioners.
The decision-making in the meeting of the Board of
Commissioners can be made only if the quorum is more than
50% of the total number of Commissioners who are present
or by proxy. Each member of the Board of Commissioners is
entitled to cast 1 (one) vote. Minutes of meeting of Board of
Commissioners may be prepared by a person appointed by
the Chairman of the meeting, and signed by the Chairman
plus another member of Board of Commissioners who
attends the meeting and is assigned to do so. Minutes of
meeting of BOC may also be prepared by a Notary.
Throughout 2014 the Board of Commissioners has been
conducted two meeting of Board of Commissioners. This are
the attendance frequency:
ANALISA DAN PEMBAHASANMANAJEMEN
Management Discussion and AnalysisTATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate GovernanceSUMBER DAyA MANUSIA
Human Resources
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT 77
Nama Name
Jabatan Position
Frekuensi KehadiranAttendance Frequency
Tingkat KehadiranAttendance Percentage
Robby Sumampow Komisaris UtamaPresident Commissioner 1 50%
Cenk Alper Wakil Komisaris UtamaVice Commissioner 2 100%
Ali Caliskan KomisarisCommissioner 2 100%
Ievan Daniar Sumampow KomisarisCommissioner 1 50%
Mehmet Mesut Ada KomisarisCommissioner 1 50%
Eko Satriono KomisarisCommissioner 1 50%
Hakan Oker KomisarisCommissioner 1 50%
Bulent Arasli KomisarisCommissioner 1 50%
Mehmet Nurettin Pekarun KomisarisCommissioner 1 50%
Sertan Ozan Komisaris IndependenIndependent Commissioner 2 100%
Adil Ilter Turan Komisaris IndependenIndependent Commissioner 2 100%
Ivan Sulistyo Komisaris IndependenIndependent Commissioner 1 50%
Mehmet Tanju Ula Komisaris IndependenIndependent Commissioner 1 50%
direksiBoard of Directors
Direksi bertanggung jawab seutuhnya terhadap pengelolaan
perusahaan serta dalam mencapai tujuan perusahaan baik
untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Direksi
dituntut untuk proaktif dalam mengkomunikasikan
perkembangan perusahaan dan pembentukan strategi-
strategi kedepan kepada segenap perangkat perusahaan.
Direksi juga harus melaksanakan tanggung jawab sosial
serta memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham.
kEANGGOTAAN dAN MASA JABATANDireksi terdiri dari sedikitnya tiga orang, masing-masing
diangkat melalui mekanisme RUPS untuk jangka waktu
tertentu terhitung sejak ditutupnya RUPS pada tahun
pengangkatan mereka sampai dengan penutupan RUPS
tahun kelima setelah tanggal pengangkatan mereka.
RUPS dapat memberhentikan anggota Direksi setiap saat
jika keputusan yang diambil Direksi bertentangan dengan
kepentingan Perseroan dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku. Anggota Direksi yang masa jabatannya telah
Board of Directors is fully responsible on the Company
management and the short and long term performance
of the Company. The Board of Directors are required to be
proactive in communicating the company’s performance
and future strategies setting to the Company’s organs. Board
of Directors shall perform corporate social responsibilities
and provide added- value to the shareholders.
MEMBERSHiP ANd TENUREThe Board of Directors comprises of three members at
minimum, and each of them is appointed through GMS
mechanism for a certain period of time commencing
from the closing of GMS in which they were appointed up
until the closing of the GMS of the fifth year after their
appointment date. GMS reserves the right to dismiss any
member of Board of Directors at any time if his/her decision
is found to be collided with the Company’s interest and
the applicable laws and regulations. Members of Board
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAMReports to Shareholders
PROFIL PERUSAHAANCompany Profile
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT78
KILAS KINERJA 2014Performance Highlights 2014
berakhir dapat diangkat kembali. Khusus untuk Direktur
Independen, masa jabatan adalah maksimum selama 2
periode masa jabatan.
Saat ini Direksi Perseroan terdiri dari 7 orang termasuk
Direktur Utama. Salah satu anggota Direksi adalah Direktur
Independen sesuai dengan keputusan Direksi PT Bursa Efek
Indonesia (BEI) tanggal 20 Januari 2014 No.Kep-00001/
BEI/01-2014 Rule No.I-A Nomor. III.1.5 mengenai Direktur
Independen dan ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi
oleh calon Direktur Independen.
Susunan Direksi per 24 Maret - 31 Desember 2014 adalah
sebagai berikut:
of Directors that have completed their tenure can be
reappointed. For Independent Director, the tenure shall be 2
periods at maximum.
Currently, the Company’s Board of Directors comprise of 7
members including the President Director. One of the Board
of Directors shall be Independent Director in compliance
with the Director’s Decree of Indonesia Stock Exchange
dated January 20, 2014 Number Kep-0001/BEI/01- 2014,
Rule Number I-A, number III.1.5 regarding Independent
Director and requirements that shall be fulfilled by an
Independent Director candidate.
Directors composition as of March 24 - December 31, 2014
as follows:
Nama Name
Jabatan Position
Nuri Refik Dozgoren Direktur UtamaPresident Director
Emine Duygu Kirca DirekturDirector
Fatma Arzu Ergene DirekturDirector
Ong Liong Tik DirekturDirector
Reza Herman Surjaningrat DirekturDirector
Iefenn Adrianne Sumampow DirekturDirector
Ibrahim Haluk Kaban Direktur (Direktur Independen)Independent Director
TUGAS dAN TANGGUNG JAWAB diREkSiSetiap anggota Direksi Perseroan memiliki serangkaian
tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
1. Mengelola Perseroan sesuai dengan arahan Pemegang
Saham;
2. Melaksanakan sistem pengendalian internal, tata kelola
Perseroan yang baik, dan mengelola dan melindungi
aset Perseroan;
3. Mewakili Perseroan di dalam maupun di luar pengadilan.
REMUNERASi diREkSiSesuai dengan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang
Saham remunerasi yang ditentukan untuk Direksi
Perusahaan sebesar Rp7.000.000.000.
dUTiES ANd RESPONSiBiLiTiES Of BOARd Of diREcTORSEach member of the Company’s Board of Directors is
responsible for:
1. Performing the Company’s management in compliance
with the Shareholders’ guidances;
2. Performing internal control system, good corporate
governance, and managing as well as protecting the
Company’s assets;
3. Representing the Company within and outside of the court.
REMUNERATiON Of diREcTORSIn accordance with the decision of the Annual General
Meeting of Shareholders the remuneration for Directors of
the Company is amounted to IDR7,000,000,000.
ANALISA DAN PEMBAHASANMANAJEMEN
Management Discussion and AnalysisTATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate GovernanceSUMBER DAyA MANUSIA
Human Resources
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT 79
Tanggal Date
Nama Name
Jabatan Position
Jenis Kegiatan Activity
4-6 Desember 2014December 4-6, 2014 Nuri Refik Dozgoren Direktur Utama
President Director
Enterprise Risk Management Seminar, sebagai pembicara dan peserta seminar.Enterprise Risk Management Seminar, as speakers and participants.
Nama Name
Jabatan Position
Frekuensi KehadiranAttendance Frequency
Tingkat KehadiranAttendance Percentage
Nuri Refik Dozgoren Direktur UtamaPresident Director 5 100%
Emine Duygu Kirca DirekturDirector 5 100%
Fatma Arzu Ergene DirekturDirector 3 60%
Ong Liong Tik DirekturDirector 3 60%
Reza Herman Surjaningrat DirekturDirector 5 100%
Iefenn Adrianne Sumampow DirekturDirector 5 100%
Ibrahim Haluk Kaban DirekturDirector 5 100%
fREkUENSi PERTEMUAN & TiNGkAT kEHAdiRAN diREkSiRapat Direksi menjadi sah dan berhak mengambil
keputusan apabila jumlah anggota Direksi yang hadir atau
secara hukum diwakilkan dalam rapat lebih dari 50%.
Sepanjang tahun 2014, Direksi Perseroan mengadakan
5 (lima) kali rapat dengan tingkat kehadiran sempurna
di mana seluruh anggota Direksi mencapai prosentase
kehadiran sebesar 100%. Berikut ini adalah tabel mengenai
rapat internal Direksi:
MEETiNG fREQUENcY & ATTENdANcE Of BOARd Of diREcTORSBoard of Directors’ meeting is considered valid and reserves
the right to make any decision if more than 50% of total
members of Board of Directors or their legal representatives
attended the meeting.
Throughout 2014, the Board of Directors arranged 5 (five)
meetings. The attendance percentage of the whole members
of the Board of Directors was 100%. Below is the detailed
table concerning the meeting of the Board of Directors:
PROGRAM PELATiHAN dAN SEMiNAR diREkSi
Hingga akhir tahun 2014, terdapat satu kali pelatihan yang
dilakukan oleh Direksi
TRAiNiNG ANd SEMiNAR fOR THE BOARd Of diREcTORSUntil the end of 2014, there was one training held by the
Board of Directors.
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAMReports to Shareholders
PROFIL PERUSAHAANCompany Profile
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT80
KILAS KINERJA 2014Performance Highlights 2014
The Company, as a public company, continues to implement
the principles of Good Corporate Governance (GCG)
consistently by upholding transparency, accountability,
responsibility, independency and fairness. One of the
implementations of the GCG principles is conducted by
the Company through the arrangement of Annual General
Meeting of Shareholders (AGMS) as a forum where the
Board of Commissioners and Directors report the company’s
performance to the Shareholders.
In 2014, the AGMS was held two time in June 6 and June
23, 2014. The first AGMS was held on June 6, 2014 and can
not be held because didn’t reached the required attendance
quorum. The second AGMS was held on June 23, 2014 at
Mulia Hotel, Jakarta. The following are the resolutions
earned in the Meeting:
1. Stipulation of First Agenda
The AGMS approved and legalized the Company’s
Financial Statements for the Fiscal Year ended on
December 31, 2013 audited by Public Accountant,
OSMAN BING SATRIO & ENY, as stated in the report
Number G114 0253 IK HA dated March 24, 2014 with
“Fair in All Material Respects” opinion, and gave a full
release and discharge the responsibilities (volledig
acquit et de charge) to the Company’s Board of Directors
and the Board of Commissioners.
2. Stipulation of Second Agenda
The AGMS approved the allocation of Company’s Net
Profit for the Fiscal Year 2013 with the following details:
a. A total amount of Rp500,000,000,- (five hundred
million Rupiah) was allocated for mandatory reserve
in compliance with the provision under Article 20 of
the Company’s Articles of Association and Article 70
of Limited Liabilities Law;
b. There will be no dividend distribution to the
Shareholders.
3. Stipulation of Third Agenda
The AGMS approved:
a. The resignation of Mr. Hakan Oker and Mr. Bulent
Arasli as the Company’s Directors as of the closing
of the Meeting by expressing gratitude for their
services and dedications to the Company;
Perseroan, sebagai perusahaan publik, terus berupaya
konsisten untuk menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola
Perusahan yang Baik (Good Corporate Governance - GCG)
dengan mengedepankan transparansi, akuntabilitas,
tanggung jawab, independensi serta kewajaran. Salah satu
upaya penerapan prinsip GCG dilakukan Perseroan melalui
penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
(RUPST) yang merupakan wadah di mana Dewan Komisaris
dan Direksi melaporkan dan mempertanggungjawabkan
kinerja Perseroan kepada pemegang saham.
Di tahun 2014, pelaksanaan RUPST dilakukan dua kali
yaitu pada tanggal 6 Juni 2014 dan 23 Juni 2014. RUPST
pertama tanggal 6 Juni 2014 tidak dapat diselenggarakan
karena tidak mencapai kuorum kehadiran yang disyaratkan.
Pada tanggal 23 Juni 2014 dilangsungkan RUPST kedua
bertempat di Hotel Mulia, Jakarta. Berikut ini adalah
keputusan-keputusan yang diambil dalam rapat dimaksud:
1. Keputusan Agenda Pertama
Rapat menyetujui dan mengesahkan Laporan Keuangan
Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2013 yang telah diaudit oleh Kantor
Akuntan Publik OSMAN BING SATRIO & ENY dengan
pendapat “wajar dalam semua hal yang material” sesuai
dengan laporannya tertanggal 24 Maret 2014 No.
G114 0253 IK HA, serta memberikan pelunasan dan
pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (“volledig
acquit et de charge”) kepada segenap anggota Direksi
dan Dewan Komisaris Perseroan.
2. Keputusan Agenda Kedua
Rapat menyetujui penetapan penggunaan laba bersih
Perseroan untuk Tahun Buku 2013 sebagai berikut:
a. Sejumlah Rp500.000.000,- (lima ratus juta, Rupiah)
untuk dana cadangan wajib sesuai dengan
ketentuan Pasal 20 Anggaran Dasar Perseroan dan
Pasal 70 UUPT;
b. Tidak ada pembagian dividen kepada pemegang
saham.
3. Keputusan Agenda Ketiga
Rapat Umum Pemegang Saham menyetujui untuk:
a. Menerima pengunduran diri Bapak Hakan Oker dan
Bapak Bulent Arasli dari jabatannya selaku Direktur
Perseroan terhitung sejak ditutupnya RUPS Tahunan
Kedua ini, dengan ucapan terima kasih atas segala
jasa dan pengabdiannya kepada Perseroan;
rapat umum Pemegang SahamAnnual General Meeting of Shareholders
ANALISA DAN PEMBAHASANMANAJEMEN
Management Discussion and AnalysisTATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate GovernanceSUMBER DAyA MANUSIA
Human Resources
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT 81
b. Menyetujui pemberhentian Bapak Handityo
Purnomo sebagai Komisaris Independen Perseroan;
c. Menyetujui pengangkatan sebagai berikut:
• Bapak Ong Liong Tik dan Ibu Fatma Arzu Ergene
sebagai Direktur Perseroan yang baru; dan
• Bapak Mehmet Nurettin Pekarun, Hakan Oker,
Bulent Arasli, Mehmet Mesut Ada dan Bapak
Eko Satriono sebagai Komisaris Perseroan yang
baru; dan
• Bapak Mehmet Tanju Ula dan Bapak Ivan Sulistyo
sebagai Komisaris Independen Perseroan;
4. Keputusan Agenda Ke-Empat
Menyetujui penetapan gaji dan/atau tunjangan lain
bagi seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan dan
seluruh anggota Direksi Perseroan untuk tahun 2014
sebagai berikut:
• Dewan Komisaris:
Rp1.500.000.000 (satu miliar lima ratus juta,
Rupiah), yang merupakan seluruh nilai bersih. Dan
selanjutnya RUPS Tahunan Kedua melimpahkan
wewenang kepada Dewan Komisaris untuk
memutuskan pengalokasian besarnya gaji dan
tunjangan lainnya bagi masing-masing anggota
Dewan Komisaris dari jumlah total tersebut.
• Direksi:
Rp7.000.000.000 (tujuh milyar Rupiah) yang
merupakan seluruh nilai bersih. Selanjutnya RUPS
Tahunan Kedua melimpahkan wewenang kepada
Dewan Komisaris untuk memutuskan pengalokasian
besarnya gaji dan tunjangan lainnya bagi masing-
masing anggota Direksi dari jumlah total tersebut
5. Keputusan Agenda Kelima
menyetujui penunjukkan Kantor Akuntan Publik OSMAN
BING SATRIO & ENY (afiliasi dari Deloitte) sebagai
Akuntan Publik yang akan mengaudit Laporan Keuangan
Perseroan untuk Tahun Buku 2014, serta menyetujui
pemberian kewenangan kepada Dewan Komisaris
Perseroan untuk menetapkan besarnya honorarium
Kantor Akuntan Publik tersebut.
b. Approving the resignation of Mr. Handityo Purnomo
as the Independent Commissioner of the Company;
c. Approving the appointment of:
• Mr. Ong Liong Tik and Ms. Fatma Arzu Ergene as
the new Directors of the Company; and
• Mr. Mehmet Nurettin Pekarun, Mr. Hakan Oker, Mr.
Bulent Arasli, and Mr. Mehmet Mesut Ada and Mr.
Eko Satriono as the new Commissioners of the
Company; and
• Mr. Mehmet Tanju Ula and Mr. Ivan Sulistyo as
the Independent Commissioner of the Company;
4. Stipulation of Fourth Agenda
The AGMS approved the determination of salaries and/
or other allowances of all members of the Board of
Commissioners and the Directors in 2014 as follows:
• Board of Commissioners:
A net value of Rp1,500,000,000 (one billion five
hundred million Rupiah). Thus, the AGMS delegated
the authority to the Board of Commissioners
to determine the amount of salaries and other
allowances for each member of the Board of
Commissioners.
• Directors:
A net value of Rp700,000,000 (seven hundred
million. Thus, the AGMS delegated the authority
to the Board of Commissioners to determine the
amount of salaries and other allowances for each
member of the Directors.
5. Stipulation of Fifth Agenda
The AGMS approved the appointment of Public
Accountant, OSMAN BING SATRIO & ENY (affiliation
of Deloitte) as the Public Accountant that will audit
the Company’s Financial Statements for the fiscal
year 2014, and delegated the authority to the Board
of Commissioners to determine the amount of the
honorarium of the Public Accountant.
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAMReports to Shareholders
PROFIL PERUSAHAANCompany Profile
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT82
KILAS KINERJA 2014Performance Highlights 2014
hubungan afiliasi antara anggota direksi, dewan komisaris dan Pemegang Saham utama/PengendaliAffiliate relationship between members of the Board of Directors, Commissioners, and Controlling/Majority Shareholders
NO Nama Name
Hubungan Afiliasi dengan / Affiliated with
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Direksi Board of Directors
Pengendali PSU
Ya Yes
Tidak No
Ya Yes
Tidak No
Ya Yes
Tidak No
1 Robby Sumampow √ - √ - - -
2 Cenk Alper - - - - √ -
3 Ali Caliskan - - - - √ -
4 Ievan Daniar Sumampow √ - √ - - -
5 Eko Satriono √ - - - - -
6 Bulent Arasli - - - - √ -
7 Adil Ilter Turan - - - - - -
8 Hakan Oker - - - - √ -
9 Mehmet Nurretin Pekarun - - - - √ -
10 Mehmet Mesut Uda - - - - √ -
11 Sertan Ozan - - - - - -
12 Ivan Sulistyo - - - - - -
13 Mehmet Tanju Ula - - - - - -
14 Nuri Refik Duzgoren - - - - √ -
15 Emine Duygu Kirca - - - - √ -
16 Fatma Arzu Ergene - - - - √ -
17 Ong Liong Tik - - - - √ -
18 Reza Herman Surjaningrat √ - √ - - -
19 Iefenn Adrianne Sumampow √ - √ - - -
20 Ibrahim Haluk Kaban - - - - - -
Pemegang Saham utama danPengendali Sampai kepada Pemilik individuControlling And Majority Shareholders
Saat ini, Pemegang Saham Utama dan Pengendali Perseroan
adalah Kordsa Global sebuah perusahaan publik yang
tercatat di Bursa Efek Istanbul, Turki sebanyak 60,21% dan
Bapak Robby Sumampow sebanyak 23,92%.
Currently, the Company’s Controlling and Majority
Shareholder is Kordsa Global a public company listed on
Istanbul Stock Exchange, Turkey as much 60.21% and Mr.
Robby Sumampow as much 23.92%.
Kordsa Global
Robby Sumampow
Pemegang Saham utama danPengendali Sampai kepada Pemilik individuControlling And Majority Shareholders
23,39%
60,21%
15,87%
ANALISA DAN PEMBAHASANMANAJEMEN
Management Discussion and AnalysisTATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate GovernanceSUMBER DAyA MANUSIA
Human Resources
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT 83
komite auditAudit Committee
Tujuan dari fungsi Komite Audit adalah untuk membantu
Dewan Komisaris dalam memenuhi kewajibannya mengawasi
proses pelaporan keuangan, sistem pengendalian internal,
proses audit, dan proses yang dilakukan Perusahaan untuk
memonitor kepatuhan terhadap hukum, peraturan, dan kode
etik yang berlaku.
Komite Audit beranggotakan paling sedikit tiga anggota.
Komisaris Independen yang ditunjuk untuk menjadi salah
satu anggota Komite Audit secara otomatis menjadi ketua
Komite Audit. Dewan Komisaris menunjuk dua anggota
independen lainnya sebagai anggota Komite Audit. Dewan
Komisaris, dengan kebijakannya sendiri, dapat menambah
anggota Komite Audit jika dianggap perlu.
Perseroan telah memiliki Komite Audit sejak tahun 2007.
Pembentukannya dilakukan berdasarkan keputusan
Ketua BAPEPAM & LK No IX.I.5 serta lampiran keputusan
Ketua Bapepam Nomor: Kep-643/BL/2012 pada tanggal
7 Desember 2012, yang memutuskan bahwa setiap
perusahaan yang terdaftar pada Bursa Efek wajib memiliki
Komite Audit. Berdasarkan keputusan BOC tanggal 29 Juni
2012 susunan Komite Audit Perseroan untuk masa kerja 5
tahun, adalah sebagai berikut:
Ketua : Adil Ilter Turan
Anggota : F. Antonius Alijoyo
Anggota : Rodion Wikanto N.
iNdEPENdENSi ANGGOTA kOMiTE AUdiTHingga 31 Desember 2014, Komite Audit Perseroan memiliki
3 orang anggota. Komite Audit diketuai oleh Komisaris
Independen Perseroan yaitu Bapak Adil Ilter Turan untuk
menjamin independensi dan obyektifitas. Dua anggota
Komite Audit lainnya adalah Bapak Antonius Alijoyo,
seorang akademisi dan professional yang mempunyai
pengalaman lebih dari 25 tahun sebagai praktisi, konsultan
dan penasihat Dewan Komisaris/Direksi, dan Bapak
Rodion Wikanto N., seorang profesional yang telah banyak
mengecap pengalaman sebagai anggota Komite Audit.
The purpose of the Audit Committee shall be to assist
the Board of Commissioners in fulfilling its monitoring
responsibilities for the financial reporting process, the
internal control system, the audit process, and the
company’s process for monitoring the compliance of the
prevailing laws and regulations and the code of conduct.
The Audit Committee shall consist of at least three members.
Independent Commissioner, who is appointed to be one of
the members of the Audit Committee, shall automatically
become the chairman of the Audit Committee. Board of
Commissioners appoints two other independent parties
as the members of the Audit Committee. The Board of
Commissioners, at its sole discretion, can add new member
to the Audit Committee.
The Company has established the Audit Committee since
2007. The establishment was performed based on the
Decision of the BAPEPAM-LK Chairman Number IX.I.5 and
the attachment of the Decision of the Chairman of BAPEPAM-
LK Number: Kep-643/BL/2012 dated December 7, 2012,
resolving that each company listed on the Stock Exchange
shall have an Audit Committee. Based on BOC decision
dated June 29, 2012 the composition of the Company’s Audit
Committee for 5 years tenure is as follows:
Chairman : Adil Ilter Turan
Member : F. Antonius Alijoyo
Member : Rodion Wikanto N.
iNdEPENdENcY Of THE AUdiT cOMMiTTEE MEMBERSAs of December 31, 2014, the Company’s Audit Committee
comprised of 3 members. It was chaired by an Independent
Commissioner namely Mr Adil Ilter Turan to ensure the
independency and objectivity. Two other members were Mr.
Antonius Alijoyo, an academic and a professional with over
25 years experience as a practitioner, a consultant, and the
advisor of the Board of Commissioners/the Directors, and Mr.
Rodion Wikanto N., a professional with lots of experiences
as an Audit Committee member.
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAMReports to Shareholders
PROFIL PERUSAHAANCompany Profile
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT84
KILAS KINERJA 2014Performance Highlights 2014
PROfiL kOMiTE AUdiTProfile of Audit Committee
Rodion Wikanto NAnggota Member
Warga Negara Indonesia, 53 tahun. Diangkat sebagai anggota Komite Audit berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris tanggal 29 Juni 2012. Memiliki latar belakang pendidikan teknik mesin dan memperoleh gelar Master of Business Administration. Beliau pernah menjabat beberapa posisi eksekutif senior, direktur dan komisaris di bidang industri manufaktur dan keuangan. Selain itu, beliau juga menjabat sebagai Komite Audit pada beberapa perusahaan publik, yaitu PT Tunas Ridean Tbk, PT Sierad Produce Tbk, PT Mandiri Tunas Finance, PT Multi Bintang Indonesia Tbk serta sebagai Direktur Independen PT Berlian Laju Tanker Tbk. Beliau juga aktif sebagai anggota Lembaga Komisaris dan Direksi Indonesia (LKDI) dan Ikatan Komite Audit Indonesia (IKAI).
Indonesian citizen, 53 years old. Radion Wikanto was appointed as the Member of the Audit Committee based on Board of Commissioners Decision dated June 29, 2012. He earned Bachelor Degree in Technical Engineering and Master Degree in Business Administration. Formerly, he held several positions as senior executive, director and commissioner in manufacturing and financial industries. In addition, he was also the Audit Committee of several public companies, namely PT Tunas Ridean Tbk, PT Sierad Produce Tbk, PT Mandiri Tunas Finance, PT Multi Bintang Indonesia Tbk, and the Independent Director of PT Berlian Laju Tanker Tbk. He is also active as the member of Indonesian Institute for Commissioners and the Director (LKDI) and Indonesian Institute of Audit Committee (IKAI).
Adil ilter TuranKetua Komite Audit dan Komisaris Independen Chairman of Audit Committee & Independent Commissioner
Menjabat sebagai Ketua Komite Audit sejak tahun 2007. Profil lengkap beliau dapat dilihat di Profil Dewan Komisaris.
He has become the Chairman of Audit Committe since 2007. His complete profile can be read in Board of Commissioners’ Profile.
ANALISA DAN PEMBAHASANMANAJEMEN
Management Discussion and AnalysisTATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate GovernanceSUMBER DAyA MANUSIA
Human Resources
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT 85
f. Antonius AlijoyoAnggota Member
Warga Negara Indonesia, usia 51 tahun. Diangkat sebagai anggota Komite Audit Perseroan berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris tanggal 29 Juni 2012 sebagai anggota Komite Audit Perseroan. Saat ini, beliau menjabat sebagai anggota dewan Enterprise Risk Management Academy (ERMA Singapore), certified member dari Association of Certified Fraud Examiners (ACFE USA), anggota dari Komite Nasional Kebijakan Governance Indonesia (KNKG Indonesia), anggota Steering Committee dari Indonesia Stock Exchange untuk Manajemen Risiko dan Teknologi Informasi, anggota badan pengawas Lembaga Komisaris dan Direktur Indonesia (LKDI) serta anggota badan pengawas Ikatan Komite Audit Indonesia (IKAI). Beliau juga pendiri sekaligus Principal dari Center for Risk Management Studies Indonesia (CRMS Indonesia). Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Komisaris Independen PT Bank Commonwealth, Senior Partner RSM/AAJ Associates, Direktur dan anggota komite audit di beberapa perusahaan besar, serta anggota dewan berbagai asosiasi profesi.
Indonesian citizen, 51 years old. F. Anthony Alijoyo was appointed as the member of the Audit Committee based on Board of Commissioners Decision July 2, 2007. He was later re-appointed as the member of the Audit Committee of the Company based on Board of Commissioners’ Decision Number 059/IK-CS&L/2012 dated June 29, 2012. Currently, he is a member of Enterprise Risk Management Academy (ERMA Singapore), a certified member of the Association of Certified Fraud Examiners (ACFE USA), a member of the National Committee on Indonesia Corporate Policy (KNKG Indonesia), a member of the Steering Committee of the Indonesia Stock Exchange for Risk Management and Information Technology, a member of the Supervisory Board of the Indonesian Institute for Commissioners and the Director (LKDI) and the Supervisory Board Member of Indonesian Institute of Audit Committee (IKAI). Additionally, he is also the founder and the Principal of the Center for Risk Management Studies of Indonesia (CRMS Indonesia). Previously, he was an Independent Commissioner of PT Bank Commonwealth, a Senior Partner of RSM/AAJ Associates, Director and Member of the Audit Committee in several large companies, as well as a member of various profession associations.
TUGAS dAN TANGGUNG JAWAB kOMiTE AUdiT
Komite Audit mengemban tugas dan tanggungjawab
berikut:
A. Laporan keuangan1. Meninjau laporan keuangan Perseroan;
2. meninjau dan mengklarifikasi laporan keuangan,
seperti laporan keuangan yang akan diterbitkan,
proyeksi dan mempertimbangkan apakah
seluruhnya lengkap, serta mencerminkan asas-asas
akuntansi yang sesuai;
3. Meninjau penerapan manajemen risiko dan
penilaian risiko Perseroan beserta aturan-aturan,
kebijakan-kebijakan dan proses-prosesnya;
4. Memahami proses pembuatan interim financial
information;
dUTiES ANd RESPONSiBiLiTiES Of THE AUdiT cOMMiTTEEThe Audit Committee shall carry out the following duties
and responsibilities:
A. financial Statements1. Reviewing the Company’s financial statements;
2. Reviewing and clarifying the financial statements,
e.g.: financial statements to be published, projected
financial statements, and considering whether
all aspects are complete and reflect the generally
accepted accounting principles;
3. Reviewing the implementation of the Company’s
risk management and assessment as well as the
relevant rules, policies, and processes;
4. Comprehending the making process of interim
financial information;
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAMReports to Shareholders
PROFIL PERUSAHAANCompany Profile
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT86
KILAS KINERJA 2014Performance Highlights 2014
B. Pengendalian internal1. Mengevaluasi keefektifan kontrol internal, dengan
melihat desain implementasi kebijakan dan prosedur
untuk menghindari kemungkinan adanya kesalahan
dalam laporan keuangan, penyalahgunaan aset dan
pelanggaran hukum.
2. Memahami cakupan pekerjaan auditor internal dan
eksternal dalam meninjau pengendalian internal
atas pelaporan keuangan Perusahaan, dan menelaah
laporan atas temuan atau rekomendasi yang
signifikan, beserta dengan tanggapan manajemen
c. Audit internal & Eksternal1. Bersama dengan manajemen dan kepala internal
audit, melakukan peninjauan terhadap piagam
internal audit, objektivitas, wewenang, aktivitas, staf
dan struktur organisasi departemen Audit Internal.
2. Meninjau dan menyetujui rencana audit internal tahunan,
termasuk perubahan terhadap rencana tersebut.
3. Mengevaluasi implementasi audit, termasuk
meninjau program audit dan kertas kerja.
4. Memastikan bahwa tidak ada pembatasan cakupan
pekerjaan Audit; meninjau dan menyetujui
pengangkatan, penggantian atau pemberhentian
kepala Audit Internal/Eksternal.
5. Meninjau temuan-temuan signifikan, rekomendasi
dan tindak lanjut manajemen atas Laporan Audit.
6. Menyelesaikan perselisihan antara manajemen dan
Auditor Internal/Eksternal mengenai temuan audit
dan memonitor tindak lanjut manajemen.
7. Meninjau efektifitas fungsi Audit Internal, termasuk
kepatuhan terhadap definisi, kode etik dan standar
yang dikeluarkan oleh The Institute of Internal
Auditors yang meliputi: aspek integritas, objektivitas,
kerahasiaan dan kompetensi.
8. Secara reguler, mengadakan rapat secara khusus dengan
kepala Audit Internal/Eksternal untuk mendiskusikan
isu-isu yang harus didiskusikan secara khusus.
9. Menyetujui semua jasa audit maupun non-audit
(termasuk biayanya) untuk memastikan bahwa
jasa yang diberikan tidak akan mengganggu
independensi Auditor Eksternal.
10. Meninjau cakupan dan metode Auditor Eksternal,
termasuk koordinasi dengan Audit Internal.
11. Bersama dengan manajemen dan Auditor Eksternal
akan meninjau hasil dari audit termasuk didalamnya
kesulitan yang dihadapi selama audit.
12. Meninjau performa Auditor eksternal dan
memberikan persetujuan atas penunjukan atau
pemberhentian auditor.
B. internal control1. Evaluating the effectiveness of internal control by
observing the procedure and policy implementation
designs to prevent any possible error in the financial
statements, misapplication of assets and violation of
the applicable law.
2. Recognizing the scope of internal and external
auditors’ works in reviewing the internal control over
financial reporting and the reports on significant
findings and recommendations, jointly with the
management’s responses
c. internal & External Audit1. Together with the management, and the head of the
internal audit, conducts a review on the internal audit
charter, objectivity, authority, activity, staff and the
organization structure of the Internal Audit department.
2. Reviewing and approving the annual internal audit
plan and all significant changes.
3. Evaluating the audit implementation, including the
audit program and working paper.
4. Ensuring that there are no unjustified limitations of
the work of Audit; and reviewing and approving the
appointment, replacement, or dismissal of the Head
of Internal/External Audit.
5. Reviewing significant findings, recommendations and
action plans of the Management on the Audit report.
6. Resolving any disputes between the management
and the Internal/External Auditor concerning the
audit findings and monitoring the follow up.
7. Reviewing the effectiveness of the Internal Audit
function, including the compliance of the Definition
of Internal Auditing, Code of Ethics and the Standards
issued by The Institute of Internal Auditors,
comprising of integrity, objectivity, confidentiality,
and competency aspects.
8. Regularly arranging special meeting with the Head
of Internal Audit to discuss any specific matters that
require special attention.
9. Approving all auditing and non-auditing services
(including the fee structure) to ensure that the
services provided will not impair the independence
of the external auditor.
10. Reviewing the external auditor’s scope and method,
including the coordination with Internal Audit.
11. Together with the management and the external
auditor, shall review the results of the audit,
including any difficulties encountered.
12. Reviewing the performance of the external auditor,
and providing approval on the appointment or
discharge of the auditor.
ANALISA DAN PEMBAHASANMANAJEMEN
Management Discussion and AnalysisTATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate GovernanceSUMBER DAyA MANUSIA
Human Resources
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT 87
13. Meninjau dan mengkonfirmasi independensi
Auditor eksternal dengan memperoleh pernyataan
dari Auditor eksternal mengenai hubungan mereka
dengan Perusahaan, termasuk di dalamnya jasa non-
audit dan implikasinya terhadap Perusahaan.
14. Memonitor rotasi partner Audit Eksternal
sebagaimana diatur oleh peraturan dan hukum yang
berlaku.
d. kepatuhan1. Memonitor tingkat kepatuhan terhadap peraturan
yang berlaku untuk memastikan aktivitas
Perusahaan dilakukan sesuai dengan hukum yang
berlaku di pasar modal dan peraturan lain yang
berhubungan dengan operasional Perusahaan.
2. Meninjau kebijakan dan praktek Perusahaan untuk
menghindari konflik kepentingan, etika, penipuan
dan kecurangan.
3. Meninjau temuan-temuan dari hasil pemeriksaan
oleh badan pengawas dan auditor
4. Meninjau proses sosialisasi kode etik Perseroan
kepada pegawai dan selanjutnya memonitor
kepatuhan pegawai terhadapnya
5. Memperoleh laporan secara reguler dari manajemen
dan konsultan hukum Perusahaan mengenai
kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang
berlaku
E. Tanggung Jawab Lain1. Melaksanakan tugas-tugas khusus dari Dewan
Komisaris dengan pemberitahuan tertulis yang
mencakup nama anggota, ruang lingkup, tujuan,
waktu dan hal administratif lainnya.
2. Meninjau kompensasi dan remunerasi Direksi
termasuk tunjangan-tunjangan di dalamnya.
3. Mengadakan dan meninjau investigasi khusus jika
diperlukan.
4. Bekerja sama dengan external counsel, akuntan atau
lainnya untuk membantu proses investigasi.
5. Membuat self-assessment terhadap kinerja Komite
Audit dengan efektivitasnya serta meninjau kembali
piagam ini secara periodik.
6. Mengkonfirmasi secara tahunan bahwa semua
tanggung jawab yang tertera di dalam Piagam ini
telah dilaksanakan.
REkOMENdASi kOMiTE AUdiT kEPAdA dEWAN kOMiSARiS 1. Bahwa sepanjang pengetahuan kami, Perseroan dan
manajemen Perseroan telah memenuhi hukum dan
13. Reviewing and confirming the independence of
the external auditor by obtaining statements from
the external auditor on the relationship with the
company, including non-auditing services, and and
its implication with the Company.
14. Regularly monitoring the rotation of external audit’s
partners as stipulated by the applicable laws and
regulations.
d. compliance1. Monitoring the compliance of the prevailing regulations
to assure that the Company’s operational activities have
been conducted in accordance with the prevailing laws
in the Capital Market and other relevant regulations.
2. Reviewing the Company’s policies and practices to
prevent conflict of interest, ethics, fraud and illegal
action.
3. Reviewing the findings of any examinations conducted
by supervisory agency and auditor
4. Reviewing the socialization process of the Company’s
code of conduct to the personnels, and monitoring the
compliance therewith.
5. Obtaining regular reports from the management
and legal counsel concerning the compliance of the
prevailing rules and regulations.
E. Other Responsibilities1. Conducting special tasks from the Board of
Commissioners through written notice comprising of
members’ name, scope of works, objective, time frame
and other administrative matters.
2. Reviewing the Board of Directors’ compensation and
remuneration, including the fringe benefits.
3. Conducting and evaluating special investigations as
needed.
4. Retain external counsels, accountants, or other parties
to help the investigation process.
5. Arranging self-assessment on the performance of the
Audit Committee and its effectiveness and updating this
charter periodically.
6. Providing annual confirmation declaring that all
responsibilities stated in this charter have been fully
accomplished.
AUdiT cOMMiTTEE TO BOARd Of cOMMiSSiONERS REcOMMENdATiONS1. That to the best of our knowledge, the Company is
in compliance with applicable laws and regulations
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAMReports to Shareholders
PROFIL PERUSAHAANCompany Profile
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT88
KILAS KINERJA 2014Performance Highlights 2014
peraturan-peraturan yang berlaku termasuk peraturan-
peraturan yang berlaku berhubungan dengan pasar
modal dan tidak ditemukan hal-hal yang menyimpang,
yang secera substansial dapat membahayakan
kelangsungan kegiatan usaha Perseroan di masa depan.
2. Bahwa Kantor Akuntan Publik (KAP) Osman Bing Satrio
& Eny sebagai Auditor Independen Perseroan telah
mengaudit Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan
untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2014, berdasarkan Standar Audit yang
disusun oleh Ikatan Akuntan Indonesia.
3. Bahwa sistem pengawasan internal telah berfungsi
secara efektif dimana Perseroan telah mempunyai
Kode Etik Usaha, Manual Pengawasan Internal termasuk
penerapannya dan adanya praktik manajemen risiko yang
baik. Disamping itu Perseroan sudah menerapkan praktik
Tata Kelola Perusahaan yang baik dilingkungan Perseroan.
4. Bahwa Audit Komite merasa bangga dengan integritas
dan komitmen manajemen Perseroan dalam menjamin
bahwa kegiatan usaha Perseroan dijalankan sesuai
dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku,
khususnya peraturan mengenai pasar modal.
fREkUENSi RAPAT dAN TiNGkAT kEHAdiRAN kOMiTE AUdiTRapat Komite Audit diadakan paling sedikit empat kali
dalam setahun. Seluruh anggota Komite Audit diharapkan
menghadiri setiap rapat, baik secara fisik atau melalui
konferensi telepon atau konferensi video. Rapat ini dapat
dilaksanakan jika minimal setengah dari anggotanya hadir.
Komite Audit mengadakan rapat sebanyak 5 (lima) kali di
sepanjang tahun 2014. Berikut adalah tabel frekuensi dan
kehadiran anggota Komite Audit:
including the regulations relating to the capital market
and the Audit Committee does not find any misconduct.
which may substantially influence the operational
activities of the Company in the future.
2. That Public Accountant Office (KAP) Osman Bing Satrio
& Eny as the Independent Auditor of the Company
has audited Consolidated Financial Statements of the
Company for the fiscal year ended on 31 December
2014, pursuant to the Auditing Standards adopted by
Ikatan Akuntan Indonesia.
3. That the internal control system has functioned
effectively in which Company has Code of Business Ethics,
Internal Control Manual including the Implementation
and implementing good risk management practices.
And also Company has implemented Good Corporate
Governance Practices.
4. That the Audit Committee is satisfied with the integrity
and commitment of Management of the Company
to ensure that the Company’s business process is ini
compliance with prevailing laws is in compliance with
prevailing laws and regulations, especially regulations
relating to the capital market.
MEETiNG fREQUENcY ANd ATTENdANcE Of THE AUdiT cOMMiTTEEThe Audit Committee meeting shall be held at least four
times a year. All committee members are expected to attend
each meeting, in person or via tele- or video-conference.
The meetings can be started when half of the members are
present at minimum.
In 2014, the Audit Committee arranged the meeting 5
(five) times. Below is table of Audit Committee’s meeting
frequency and attendance:
Nama Name
Jabatan Position
Frekuensi KehadiranAttendance Frequency
Tingkat KehadiranAttendance Percentage
Adil Ilter Turan KetuaChairman 1 20%
Rodion Wikanto N. AnggotaMember 5 100%
F. Antonius Alijoyo AnggotaMember 5 100%
ANALISA DAN PEMBAHASANMANAJEMEN
Management Discussion and AnalysisTATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate GovernanceSUMBER DAyA MANUSIA
Human Resources
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT 89
Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary
Sekretaris Perusahaan memainkan peranan penting dalam
pelaksanaan GCG di Perusahaan, terutama yang berkaitan
dengan prinsip-prinsip GCG.
Company Secretary plays an important role in GCG
implementation, particularly related with the principles of
good corporate governance.
deassy AryantiSekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Deassy Aryanti ditunjuk sebagai Sekretaris Perusahaan sejak 17 September 2012. Sebelum bergabung dengan Perseroan, beliau pernah bekerja di beberapa firma hukum dan perusahaan internasional sebagai penasihat hukum perusahaan. Deassy Aryanti meraih gelar sarjana Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia, selanjutnya gelar Master Hukum diraih dari Universitas Hannover, Jerman.
Deassy Aryanti appointed as Corporate Secretary since September 17, 2012. Formerly, she worked in several law firms and international companies as corporate legal counselor. Deassy Aryanti earned her Bachelor degree in Law from the Faculty of Law, University of Indonesia and Master of Law from the University of Hannover, Germany
PROfiL SEkRETARiS PERUSAHAANProfile of Corporate Secretary
TUGAS dAN TANGGUNG JAWAB SEkRETARiS PERUSAHAANSekretaris Perusahaan telah dapat melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya dengan baik di sepanjang tahun 2014,
antara lain:
1. Bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua
pihak yang berkepentingan memiliki akses informasi
yang tepat dan wajar yang terkait dengan kondisi
Perseroan.
2. Menyelenggarakan RUPS dan menyimpan daftar semua
pemegang saham.
3. Memantau perkembangan yang berhubungan dengan
hukum dan peraturan yang berkaitan dengan pasar
modal, hukum Perseroan di Indonesia dan Anggaran
Dasar Perseroan, dan untuk memastikan kepatuhan
dUTiES ANd RESPONSiBiLiTiES Of THE cORPORATE SEcRETARYThroughout 2014, the Corporate Secretary performed her
duties and responsibilities well, among others :
1. Being responsible for ensuring that all interested parties
have the proper and fair access to the information
related to the Company’s condition.
2. Organizing the AGMS and keeping the list of all
shareholders.
3. Monitoring developments related to laws and
regulations concerning the capital market, company
law in Indonesia and the Articles of Association of the
Company, and ensuring the compliance against those
komite nominasi dan remunerasiNomination And Remuneration Committee
Saat ini Perseroan belum memiliki Komite Nominasi dan
Remunerasi, oleh sebab itu informasi mengenai hal ini tidak
dapat ditampilkan.
Currently, the Company does not have a Nomination and
Remuneration Committee. Accordingly, information on this
subject is not available.
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAMReports to Shareholders
PROFIL PERUSAHAANCompany Profile
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT90
KILAS KINERJA 2014Performance Highlights 2014
audit internalInternal Audit
Tujuan pembentukan Unit Audit Internal adalah untuk
memberikan pendapat yang independen dan objektif,
termasuk jasa konsultansi dan investigasi secara khusus
sebagaimana yang diminta oleh Direksi, Dewan Komisaris,
Komite Audit, atau senior manajemen eksekutif. Semuanya
dirancang untuk memberikan nilai tambah dan meningkatkan
operasi Perusahaan. Audit Internal membantu Perusahaan
mencapai tujuannya melalui pendekatan yang sistematis,
disiplin untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas
proses manajemen risiko, pengendalian dan kepatuhan
terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.
The purpose of Internal Audit Unit is to provide independent
and objective opinion, including consulting services and
special investigations as required by the Board of Directors,
the Board of Commissioners, the Audit Committee, or the
senior executive management. All are designed to provide
added-value and improve the operations of the Company.
Internal Audit helps the Company achieve its objectives
through systematic approach, the discipline to evaluate and
improve the effectiveness of risk management processes, the
control and compliance of applicable laws and regulations.
Pelatihan Sekretaris Perusahaan / Corporate Secretary Training
Tanggal Date
Lembaga Penyelenggara Excecutant Organizer
Materi Sosialisasi/PelatihanTraining/Socialization Material
27 Januari 2014January 27, 2014
BURSA EFEK INDONESIA INDONESIA STOCK EXCHANGE
Sosialisasi Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek In-donesia Perihal Perubahan Peraturan No. I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan.
Socialization Directors Decree Concerning the Indone-sia Stock Exchange Regulation Amendment No. IA on Registration of Shares and Equity In addition Shares Issued by the Company.
14 Maret 2014March 14, 2014
Asosiasi Emiten Indonesia (AIE)Association Indonesian Listed Companies
Pungutan Otoritas Jasa KeuanganFee Financial Services Authority
16,23,30 Agustus 2014August 16,23,30, 2014
INDONESIA JENTERAIndonesia Jentera
Pendidikan Profesi Konsultan Hukum Pasar Modal Dasar IProfessional Education Consultants Association of Capital Market Law I
26 September 2014September 26, 2014
Asosiasi Sektertaris Perusahaan IndonesiaIndonesian Corporate Secretary Association (ICSA)
Website Perseroan
Company Website
pada hal tersebut, serta untuk memberikan rekomendasi
masalah kepatuhan kepada Dewan Komisaris dan
Direksi.
4. Memberikan jaminan kepatuhan Perseroan terhadap
semua ketentuan pasar modal dan IDX, terutama yang
terkait dengan penyerahan laporan keuangan yang
tepat waktu, meningkatkan informasi yang diungkapkan
dalam Laporan Tahunan, dan meningkatkan transparansi
pengungkapan tentang berbagai aspek kegiatan usaha
kepada masyarakat melalui pemberian informasi
material dan paparan publik.
regulations, as well as providing recommendations
concerning the compliance issue to the Board of
Commissioners and the Board of Directors.
4. Providing the Company’s compliance assurance against
all provisions of the capital market and IDX, especialy
those related to timely delivery of financial reporting,
improvement of information disclosed in the Annual
Report, and improvement of transparency concerning
various aspects of Company’s business activities to the
public through material information distribution and
public expose.
ANALISA DAN PEMBAHASANMANAJEMEN
Management Discussion and AnalysisTATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate GovernanceSUMBER DAyA MANUSIA
Human Resources
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT 91
STRUcTURE Of THE iNTERNAL AUdiT UNiTThe establishment of the Internal Audit Division of the
Company is in compliance with Bapepam-LK Rule Number
IX.I.7 concerning the Forming and Charter’s Compilation
Guidance of Internal Audit Unit for Public Companies. The
recent amendment of the Company’s Internal Audit Charter
was approved in November 2014. It describes the vision-
mission and purpose of the Internal Audit. In performing its
duties, the Internal Audit Division always tries to comply with
the International Standards of the Professional Internal Audit
Practice developed by the Institute of Internal Auditors (IIA).
dUTiES ANd RESPONSiBiLiTiES Of THE iNTERNAL AUdiTThe Internal Audit is responsible for regularly testing and
evaluating the effectiveness of the Company’s internal
control and risk management systemsin order to ensure
that the whole procedures are done properly and correctly,
the operational and financial information are reliable, and
prudent and fair management policies are applied in all
aspects of the Company’s operations in compliance with the
applicable regulations.
Throughout 2014, the Internal Audit Division provided audit
and consulting services on the following important aspects
as follow:
1. Audit of sales and cash receipts cycle.
2. Audit of Human Resources and payroll cycle.
3. Ongoing review of the Enterprise Resource Planning
(ERP) system implementation.
4. Review of risk management.
5. Follow up of the implementation of any corrective
actions recommended in the audits of previous years.
6. Providing anti-fraud training.
iNTERNAL AUdiT PROfiLEAt the beginning of year 2014, the Company’s Internal
Audit was temporarily vacant, due to resignation of Mr.
Abdiansyah Prahasto.
At the end of year 2014, the position was held by Mr. Reza
Budi Satria as Head of Internal Auditor Division.
STRUkTUR UNiT AUdiT iNTERNALPembentukan Divisi Audit Internal Perseroan sesuai dengan
Peraturan Bapepam-LK Nomor IX.I.7 tentang Pembentukan
dan Pedoman Penyusunan Unit Audit Internal untuk
Perusahaan Publik. Pembaruan terakhir Piagam Audit
Internal Perseroan disetujui pada November 2014. Piagam
ini menjelaskan tentang visi-misi dan tujuan dari Audit
Internal. Dalam menjalankan tugasnya, Divisi Audit Internal
selalu berusaha mengacu pada Standar Internasional untuk
Praktik Profesional Audit Internal yang dikembangkan oleh
The Institute of Internal Auditors (IIA).
TUGAS dAN TANGGUNG JAWAB AUdiT iNTERNAL
Audit Internal bertanggung jawab untuk menguji dan
mengevaluasi efektifitas pengendalian internal Perseroan
dan sistem manajemen risiko untuk memastikan bahwa
seluruh prosedur telah dilakukan dengan benar, informasi
operasional dan keuangan dapat diandalkan, dan kebijakan
manajemen yang hati-hati dan adil telah diterapkan di
seluruh aspek operasi Perseroan sesuai dengan peraturan
yang berlaku.
Selama tahun 2014, Divisi Audit Internal telah memberikan
jasa audit dan konsultasi pada aspek-aspek yang dianggap
penting oleh Perseroan seperti:
1. Audit siklus penjualan dan penerimaan kas.
2. Audit siklus Sumber Daya Manusia dan penggajian.
3. Penelaahan berkelanjutan terhadap implementasi
sistem Enterprise Resource Planning (ERP).
4. Penelaahan manajemen risiko.
5. Menindaklanjuti pelaksanaan dari setiap tindakan
perbaikan yang direkomendasikan pada audit-audit
tahun-tahun sebelumnya.
6. Memberikan pelatihan anti-fraud.
PROfiL AUdiT iNTERNALPada tahun 2014, posisi Audit Internal Perseroan sempat
mengalami kekosongan dengan pengunduran diri Bapak
Abdiansyah Prahasto.
Pada akhir tahun 2014 posisi tersebut diisi oleh Bapak Reza
Budi Satria sebagai Kepala Divisi Audit Internal Perseroan.
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAMReports to Shareholders
PROFIL PERUSAHAANCompany Profile
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT92
KILAS KINERJA 2014Performance Highlights 2014
Salah satu tanggung jawab Direksi adalah untuk
memastikan tersedianya pengendalian internal yang
memadai dan efektivitas ditinjau secara teratur. Sistem
pengendalian internal dirancang untuk memberikan
keyakinan yang memadai kepada manajemen dan Direksi
bahwa Direksi melakukan penelaahan atas efektivitas
sistem pengendalian internal. Sistem pengendalian
internal Perseroan yang ditelaah mencakup semua hal
yang berkaitan dengan kontrol, termasuk kontrol keuangan,
operasional dan kepatuhan.
Sistem Pengendalian Internal merupakan rencana, metode,
prosedur dan kebijakan yang didesain oleh manajemen
untuk memberi jaminan yang memadai atas tercapainya
efisiensi dan efektivitas operasional Perseroan. Indikator
kinerja Pengendali Intern dilihat dari kehandalan pelaporan
keuangan, pengamanan terhadap aset dan ketaatan
terhadap undang-undang.
Sistem Pengendalian Internal yang diterapkan Perseroan
merupakan adopsi dari kerangka pengendalian internal yang
dikembangkan oleh Committee of Sponsoring Organization
of the Treadway (COSO) yang terdiri dari 5 elemen yang
penting dan saling berkaitan yang meliputi Lingkungan
Pengendalian, Penaksiran Risiko, Aktivitas Pengendalian,
Sistem Informasi dan Komunikasi, dan Pemantauan.
One of the responsibilities of the Board of Directors is to
ensure the effective implementation of the internal control
that is monitored periodically. The internal control system is
designed to give assurance to the management and to the
Board of Directors that the Board of Directors reviews the
effectiveness of the internal control system. The Company’s
internal control system reviewed covers controlling
activities, including financial, operational and compliance
controls.
The Internal Control System is a plan, method, procedure
and policies designed by the management to provide
adequate assurance on the achievement of efficiency and
effectiveness of the Company’s operation. The performance
indicators of the internal control can be seen from the
reliability of financial reporting, protection to assets and
compliance with regulations.
The internal control system applied by the Company is
established with reference to the integrated framework for
internal control developed by the Committee of Sponsoring
Organizations of the Treadway Commission (COSO), which
consists of five interrelated components including Control
Environment, Risk Assessment, Control Activities, System
Information & Communication and Monitoring.
Sistem Pengendalian internalInternal Control System
Reza Budi SatriaKepala Divisi Audit Internal Head of Internal Auditor Division
Bapak Reza Budi Satria memperoleh gelar Sarjana di bidang Akuntansi dari Universitas
Diponegoro. Sebelumnya, beliau bekerja sebagai Internal Auditor di beberapa perusahaan
multinasional. Saat ini beliau juga menjabat sebagai anggota organisasi profesi The
Institute of Internal Audit (IIA).
Mr. Reza Budi Satria earned his Bachelor’s degree from Diponegoro University. Previously,
he served as an Internal Auditor for several multinational companies for different nature
of businesses. Currently, he is a member of a professional organization, namely The
Institute of Internal Audit (IIA).
ANALISA DAN PEMBAHASANMANAJEMEN
Management Discussion and AnalysisTATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate GovernanceSUMBER DAyA MANUSIA
Human Resources
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT 93
Dalam menerapkan sistem pengendalian internal yang
efektif guna mendukung kegiatan operasional, Perseroan
telah melakukan hal-hal sebagai berikut:
1. Lingkungan Pengendalian
a. Menjunjung tinggi integritas dengan menerapkan
nilai-nilai perusahaan dan Kode Etik Bisnis
Perusahaan.
b. Membuat struktur organisasi Perseroan dan
penjelasannya dengan menyesuaikan terhadap
kebutuhan yang ada.
c. Pembagian tugas dan tanggung jawab pada Divisi
pendukung, termasuk penerapan Standard Operating
Procedure di seluruh aktivitas bisnis.
2. Penaksiran Risiko
Sebagai bagian dari anak usaha dari Kordsa Global,
Perseroan telah memiliki risk profile yang berguna
dalam membantu melakukan asesmen secara periodik
atas risiko berdasarkan area prioritas yang mencakup
risiko finansial, posisi pasar, operasional/produksi, legal,
sosial/reputasi, serta lingkungan dan keselamatan kerja.
3. Aktivitas Pengendalian
a. Mengadopsi sistem manajemen evaluasi kinerja
untuk menentukan indikator-indikator kunci dimulai
dari level Perseroan, Unit Bisnis hingga level individu
karyawan.
b. Menggunakan sistem Teknologi Informasi
untuk mendukung operasional Perseroan dan
meningkatkan keandalan informasi.
c. Membuat dan menerapkan kebijakan menyangkut
Teknologi Informasi termasuk tata kelola Teknologi
Informasi.
d. Menerapkan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dengan
serikat pekerja Perseroan.
e. Melakukan proses rekrutmen secara dengan
menggunakan “Computer Based Test” dan
menggunakan metode test yang cukup selektif.
f. Melakukan pembaharuan atas kebijakan akuntansi
saat terjadi perubahan signifikan pada Pernyataan
Standar Akuntansi (PSAK) Indonesia, atau pada saat
menerima pembaharuan pada International Financial
Reporting Standard (IFRS) dari induk usaha Kordsa
Global.
In implementing effective internal controls in running
business operations, the Company conducted the following:
1. Control Environment
a. Enforcing integrity (integrity fact) by applying the
values of corporate culture and Business Ethic and
Code of Conduct.
b. Establishing the Company’s organizational structure
and its description, adapted to the needs of the
Company.
c. Dividing tasks and responsibilities at the level of the
supporting divisions, including the implementation
Standard Operating Procedure in all business conduct.
2. Risk Assessment
As one of subsidiary of Kordsa Global, the Company has
a risk profile which useful for determining priority area
comprised of financial, market position, operation, legal,
reputation as well as environment and safety, all of
these area will be assessed periodically.
3. Control Activities
a. Adopting the Performance Management System to
set the Corporate KPI, unit KPI and individual KPI.
b. Utilizing Information Technology System to support
the Company’s operation and improving the
reliability of information.
c. Establishing and implementing IT Policy, including
IT Governance, etc.
d. Implementing a Collective Labor Agreement (CLA)
with Union of the Company.
e. Conducting online recruitment process by using
Computer Based Test with particular selective
methods.
f. Updating accounting policies and procedures
regarding any significant changes on Indonesian
Financial Accounting Standard (PSAK) or when
receiving any updates for International Financial
Reporting Standard (IFRS) from Kordsa Global.
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAMReports to Shareholders
PROFIL PERUSAHAANCompany Profile
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT94
KILAS KINERJA 2014Performance Highlights 2014
Pada April 2014, Perseroan telah mengimplementasikan
program Enterprise Recource Planning (ERP). Dengan
diluncurkannya program ini Perseroan melakukan tinjauan
dan pembaharuan atas fungsi pemisahan tugas karyawan
yang disesuaikan dengan profil sistem ERP yang baru.
4. Informasi dan Komunikasi
Kebijakan Perseroan dikomunikasikan melalui media
intranet, tertulis via email atau pengumuman di
majalah dinding atau majalah internal. Komunikasi juga
dilakukan secara langsung oleh atasan melalui briefing
yang dilaksanakan secara reguler. Komunikasi untuk
pihak eksternal, seperti komunikasi kepada pelanggan,
ditangani oleh unit kerja khusus.
5. Pemantuan
Pemantauan dan penilaian efektifitas sistem
pengendalian internal secara menyeluruh pada tiap
tingkatan manajemen atau Kepala Divisi, dilakukan
secara harian ataupun mingguan. Direksi dilaksanakan
setiap kuartal dan Rapat Dewan Komisaris dilaksanakan
minimal satu kali setahun. Adapun hal-hal yang dibahas
paling tidak mencakup:
a. Memastikan optimalisasi dan efisiensi dalam
proses penganggaran dan realisasinya, dan
implementasinya pada semua fungsi operasional;
b. Pencapaian atas KPI Perseoran dan unit bisnis,
mencakup aspek-aspek finansial dan non-finansial;
c. Laporan dan level kepatuhan pada semua hal,
termasuk yang bersifat wajib, seperti yang telah
ditetapkan dalam standar Perseroan serta standar
global maupun segala bentuk keluhan pelanggan
menyangkut kualitas produk.
EvALUASi EfEkTiviTAS PENGAWASAN dAN PENGENdALiAN iNTERNALPerseroan telah melakukan penilaian pengendalian internal
yang berkaitan dengan proses pelaporan keuangan seperti
melakukan penilaian kecukupan pengendalian internal
untuk proses bisnis Procure to Pay, Selling Administrative
Research and Marketing Expenses, dan Capital Expenditure
dengan menggunakan kriteria yang telah ditetapkan oleh
Internal Control Integrated Framework yang dikeluarkan
oleh Committee of Sponsoring Organization of the Treadway
Commissions (“COSO”). Berdasarkan hasil penilaian ini,
manajemen Perseroan menyimpulkan bahwa sistem
pengendalian internal Perseroan cukup efektif.
In April 2014, the Company has implemented new
Enterprise Resources Planning (ERP). With the launching
of this new system, the Company reviewed and renewed
the function of segregation of duties according to user
profile of the new system.
4. Information and Communication
The Company’s policies are communicated through
intranet, email, in writing, public announcement from
board magazine. Said communication may be conducted
directlythrough regular briefing. Communication with
external parties such as customers was carried out by
specific working unit.
5. Monitoring
Monitoring and Evaluating the effectiveness of internal
control as a whole at all levels ordivision heads and units
are held daily or weekly. In addition, Board of Directors
are conducted quarterly and Board of Commissioner are
conducted at least once a year. The following topics that
should be included at least:
a. Ensuring optimization and efficiency in budgeting
and its realization, applied to all functions;
b. The attainment of corporate and unit KPI, covering
financial and non-financial aspects;
c. Report and level of compliance in every items,
including mandatory items, as required by the
Company’s standard as well as global standard,
including any complaint from customers for quality
of products.
EvALUATiON Of EffEcTivENESS MONiTORiNG ANd iNTERNAL cONTROLThe Company assessed the effectiveness of internal control
related with financial reporting process for several areas
which are Procure to Pay, Selling Administrative Research
and Marketing Expenses, and Capital Expenditure using
criteria adopted from Committee of Sponsoring Organization
of the Treadway Commissions (“COSO”). According to these
assessments, management believes that internal control
system operates effectively.
ANALISA DAN PEMBAHASANMANAJEMEN
Management Discussion and AnalysisTATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate GovernanceSUMBER DAyA MANUSIA
Human Resources
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT 95
Penilaian tata kelola PerusahaanAssessment of Corporate Governance
Perseroan secara konsisten menerapkan Tata Kelola
Perusahaan (GCG) sebagai bentuk upaya Perseroan
menciptakan kesuksesan usaha dan memberi keuntungan
optimal bagi Pemegang Saham, serta menjalin hubungan
yang harmonis dengan pemangku kepentingan lainnya.
Perseroan melihat bahwa penerapan GCG melalui
penanaman nilai dan budaya akan membantu pertumbuhan
yang berkelanjutan di masa yang akan datang.
Penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang
baik (GCG) telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan
dari kegiatan usaha Perseroan sejak awal didirikan. Berikut
merupakan prinsip-prinsip GCG:
1. Keterbukaan
2. Akuntabilitas
3. Tanggung Jawab
4. Kemandirian
5. Kewajaran
Penerapan GCG oleh Perusahaan mengacu pada Undang-
Undang No.40 tahun 2007 mengenai Perseroan Terbatas,
Undang-Undang No.8 tahun 1995 mengenai Pasar
Modal, anggaran dasar Perseroan, peraturan Otoritas Jasa
Keuangan (OJK), peraturan Bursa Efek Indonesia, pedoman
GCG di Indonesia, serta peraturan terkait lainnya.
Perseroan berkomitmen dalam menerapkan GCG di
setiap tingkatan dan aspek operasional Perseroan. Selain
itu Perseroan juga berkomitmen untuk meningkatkan
penerapan GCG di masa depan, yang juga merupakan wujud
komitmen dan dedikasi Perseroan sebagai warga korporasi
yang baik.
The Company consistently implements Good Corporate
Governance (GCG) as a reflection of the Company’s effort
in realizing business success and optimum benefitfor the
Shareholders, as well as maintaining good relationship with
other Stakeholders.
The Company is of the opinion that GCG program, through
the implementation of corporate values and cultures will
support sustainable growth of the Company in the future.
The implementation of good corporate governance (GCG)
has been inseparable parts from the Company’s business
activities since its establishment. The following are the
principles of GCG:
1. Transparency
2. Accountability
3. Responsibility
4. Independency
5. Fairness
The implementation of GCG by the Company is based on the
Law No. 40 year 2007 on Limited Liability Company, Law No.
8 year 1995 on the Capital Market, the Company’s articles of
association, regulations of Financial Services Authority (Otoritas
Jasa Keuangan/OJK), Indonesia Stock Exchange, guidelines for
GCG in Indonesia, as well as other related regulations.
The Company is committed in implementing GCG at all
levels and in all aspects of the Company’s operational.
The assessment result will become a very important
aspect in improving the implementation of good corporate
governance in the future as well as become an embodiment
of Company’s commitment and dedication as a good
corporate citizen.
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAMReports to Shareholders
PROFIL PERUSAHAANCompany Profile
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT96
KILAS KINERJA 2014Performance Highlights 2014
HASiL PENiLAiAN TATA kELOLA PERUSAHAANSebagai wujud komitmen manajemen untuk terus
meningkatkan kualitas penerapan GCG di lingkungan kerja
Perseroan, untuk periode tahun 2014, Perseroan melakukan
self-assessment. Asesmen GCG ini bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana penerapan GCG di Perseroan telah
memenuhi ketentuan yang berlaku serta untuk mengukur
sejauh mana penerapan GCG dijalankan dengan baik.
Berdasarkan hasil Self-Assesment diperoleh skor pencapaian
sebagai berikut:
ASSESSMENT Of cORPORATE GOvERNANcE RESULTSAs part of the management’s commitment to improve the
implementation quality of GCG in the working environment
of the Company, in the period of 2013, the Company
conducted a GCG self-assessment. This GCG assessment is
used to measure the GCG implementation in the Company
that has fulfilled the requirements and also measure the
GCG implementation best practices. Based on the Self-
Assessment result, the score is as follows:
NO. Aspek Penilaian Assessment Aspect
Nilai MaksimalMaximum Score
(Dalam Persentase In Percentage)
Skor PencapaianAchievement Score
(Dalam Persentase In Percentage)
1 Hak/Tanggung Jawab Pemegang Saham.Right/Responsibility of Shareholders 20 16
2 Kebijakan Good Corporate Governance.Good Corporate Governance Policy. 15 13
3 Praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik.Good Corporate Governance Practices. 30 17
4 Pengungkapan InformasiInformation Disclosure 20 18
5 AuditAudit 15 14
TOTAL 100 78
Pencapaian dan Peringkat / Achievement and Rank
Tingkat Level
CapaianAchievement
Nilai MaksimalMaximum Score
1 90 ≤ x ≤100 Sangat Baik/Very Good
2 75 ≤ X ≤ 90 Baik/Good
3 50 ≤ X ≤ 60 Cukup Baik/Good Enough
4 60 ≤ X ≤ 75 Kurang Baik/Poor
5 X ≤50 Sangat Kurang Baik/Very Poor
ANALISA DAN PEMBAHASANMANAJEMEN
Management Discussion and AnalysisTATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate GovernanceSUMBER DAyA MANUSIA
Human Resources
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT 97
Manajemen risikoRisk Management
Perjalanan bisnis Perseroan akan selalu dihadapkan pada
berbagai macam risiko keuangan, karena itu Perseroan
selalu sigap dalam mengidentifikasi risiko-risiko yang
mungkin dihadapi, yaitu dengan menghadirkan sistem
manajemen risiko sebagai mekanismeuntuk meminimalisir
ketidakpastian pasar dan selalu berusaha mencari cara
dalam meningkatkan kesempatan atau peluang bisnis.
RiSikO-RiSikO YANG diHAdAPi PERSEROANSelama tahun 2014 manajemen risiko telah mengidentifikasi
risiko-risiko yang dihadapi Perseroan, antara lain:
1. Risiko Pemasaran
Kondisi perekonomian dunia dapat mempunyai
pengaruh terhadap kinerja dan keuntungan Perseroan,
dan juga dapat mengurangi permintaan untuk produk
otomotif, yang pada gilirannya akan menyebabkan
berkurangnya permintaan pabrik-pabrik ban untuk
produk Perseroan.
Untuk mengatasi risiko tersebut, Perseroan dan Entitas
Anak berupaya memperluas pasar dengan masuk ke
pasar-pasar baru dan tetap mempertahankan pasaryang
ada dengan memberikan harga yang kompetitif melalui
berbagai upaya efisiensi untuk menurunkan biaya produksi.
2. Risiko Persaingan
Pasar global untuk produk kain ban saat ini menjadi
semakin kompetitif dan dinamis. Penurunan atau
kenaikan harga jual dapat berdampak pada margin
keuntungan Perseroan. Untuk meminimalisasi risiko
tersebut, Perseroan berupaya menjaga hubungan baik
dengan customer, menjaga performa Perseroan yang
baik dengan mengirim produk-produk berkualitas tinggi
dan memberikan pelayanan prima secara konsisten.
Perusahaan juga selalu konsisten berupaya untuk
menjadi lebih kompetitif, dengan memberlakukan
efisiensi produk tanpa mengorbankan kualitas atau
fleksibilitas. Perusahaan juga memanfaatkan informasi
pasar dan jaringan dari pemegang saham mayoritas.
3. Risiko Pasokan Bahan Baku
Perseroan mengimpor sebagian besar dari bahan baku
utamanya. Dengan demikian fluktuasi harga produk
tunduk pada faktor tingkat permintaan dan kesediaan
barang baku di pasar global.
The Company’s business operation is exposed to any
variety of financial risks, thus the Company remains alert to
identify the risks that may be faced, by implementing a risk
management system as a tool to minimize unpredictability
of market and also always seeks to improve itsbusiness
opportunity.
RiSkS fAcEd BY THE cOMPANYIn 2014, the risk management has identified risks faced by
the Company, among others:
1. Marketing Risk
The global economy may have itsaffect to the Company’s
performance and revenue. The downturn in the global
economy can reduce demands for automotive products,
which in turn will reduce the demand of the Company’s
products from tire manufacturers.
To anticipate the risk, the Company and its subsidiaries
continues to actively expand its market by entering into
new markets and maintain the existing ones by giving
competitive prices through efficient effort; furthermore
decrease the production cost.
2. Competition Risk
Global market for tire cord products is more competitive
nowadays. Changes in selling price may have an impact
on the Company’s profit margin. To mitigate this risk, the
Company exerts efforts to maintain good relationships
with existing customers, maintainthe Company’s high-
performance such as: delivering high quality products
and consistently provide service excellence. The Company
also endeavors to be more competitive and efficient in
products without putting quality or flexibility at stake.
The Company also utilizes the network and information
related to market from majority shareholders.
3. Risk of Raw Material Supply
The Company imports most of its raw materials. Thus the
products price fluctuations are largely linked demand
and supply of raw material in global market.
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAMReports to Shareholders
PROFIL PERUSAHAANCompany Profile
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT98
KILAS KINERJA 2014Performance Highlights 2014
Perseroan mengurangi risiko fluktuasi harga dan
kelangkaan pasokan melalui pemantauan dinamika
pasar secara konstan. Perseroan juga melakukan kontrak-
kontrak dengan pemasok untuk menjamin pasokan
bahan baku untuk jangka panjang dan dengan demikian
meminimalisir fluktuasi harga, serta mengambil
keuntungan pada pembelian dengan jumlah besar.
Perseroan juga telah mendata alternatif pemasok
bahan baku baik dari dalam maupun luar negeri untuk
mengantisipasi risiko kelangkaan suplai bahan baku.
4. Risiko Kurs
Mata uang fungsional Perseroan adalah USD dan
eksposur mata uang asing timbul dari transaksi yang
didenominasi dalam Rupiah terutama karena penjualan
domestik, gaji karyawan, pembayaran utility dan beban
administrasi. Namun eksposur ini sebagian dieliminasi
dengan cara penyesuaian antara biaya pengeluaran
dan pendapatan yang dilakukan dalam mata uang yang
sama (lindung nilai alami). Selain itu Perseroan juga
telah menerapkan proses lindung nilai operasional
untuk menghindari resiko kurs ini.
5. Risiko Operasi
Risiko operasi adalah risiko-risiko yang dapat
memberikan dampak negatif terhadap kegiatan operasi
Perseroan dan Entitas Anak sehari-hari, keselamatan
dan kesehatan pekerjanya, serta terhadap lingkungan
dan masyarakat sekitar.
Risiko-risiko yang dapat dikategorikan sebagai
risiko operasi adalah risiko kerusakan mesin atau
peralatan,gangguan pada sistem ERP, kecelakaan kerja,
aksi mogok, ketidakpatuhan atas standar prosedur
operasi dan kegagalan dalam tata kelola lingkungan.
Untuk meminimalisir risiko-risiko ini, Perseroan dan
Entitas Anak secara konsisten menjalankan jadwal
perawatan yang ketat, memulai regenerasi atas mesin-
mesin, memberikan pelatihan dan pendidikan kepada
karyawannya, menunjuk kontraktor yang profesional,
menerapkan zero-accident policy, membina hubungan
yang baik dengan karyawan dan warga sekitar, serta
menerapkan tata kelola lingkungan yang sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
The Company mitigates risk of price fluctuation and
scarcity of supply through constant monitoring of
the market dynamic. The Company also signs supply
contract that ensures the long term raw material supply
and supports minimization of the price fluctuations and
takes profit gains from purchasing in large amount.
the Company also has listed some alternatives suppliers
both local and international to anticipate the lack of raw
material supply.
4. Risk of Currency
The Company’s functional currency is USD, and the
exposure to foreign currency arisen from transactions
denominated in Rupiah, is particularly for some of
local sales, employee salary, utilities and administrative
expenses. However, this risk exposure is partly
eliminated with natural matching of currency expenses
and incomes in same currencies (natural hedging).
In addition, The Company implemented operational
hedging procedure to avoid currency risks.
5. Risk of Operation
Risk of operations may poses a negative impact on a day-
to-day operations of the Company and its subsidiaries,
workers’ safety and health, and nearby surroundings.
These risks among others are, damage of machine/
equipment, disruption of ERP system, accidents
at work, strikes actions, compliance to standard
operating procedures, and failure in environmental
management. To minimize these risks, the Company
and its subsidiaries have consistently conducted
maintenance work to the equipment in a periodical
basis, regenerated the machines, giving training and
courses to the employees, appointing professional
contractors, implemented zero accident policy, built
good relationships with the employees and the nearby
society, and implemented environmental management
that conforms to international standards.
ANALISA DAN PEMBAHASANMANAJEMEN
Management Discussion and AnalysisTATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate GovernanceSUMBER DAyA MANUSIA
Human Resources
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT 99
6. Risiko Kredit
Risiko kredit adalah risiko yang dapat timbul akibat
pelanggan atau pihak ketiga yang gagal memenuhi
kewajiban kontraktual sehingga Perseroan dan Entitas
Anak mengalami kerugian. Tidak ada risiko kredit yang
signifikan untuk Perseroan dan Entitas Anak. Perseroan
dan Entitas Anak mengelola dan mengendalikan risiko
kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko kredit
yang dapat diterima untuk masing- masing pelanggan
dan memantau risiko terkait dengan batasan-batasan
tersebut. Perseroan dan Entitas Anak yakin akan
kemampuannya untuk terus mengendalikan dan
mempertahankan eksposur yang minimal terhadap risiko
kredit mengingat Perseroan dan Entitas Anak memiliki
kebijakan yang jelas dalam pemilihan pelanggan dan
telah diadakan perjanjian yang mengikat secara hukum.
Manajemen berkeyakinan bahwa manajemen risiko
kredit terbatas karena tidak pernah ada kegagalan
kredit dari pelanggan-pelanggan tersebut.
7. Manajemen Risiko Permodalan
Tujuan Perseroan dan Entitas Anak mengelola
permodalan adalah untuk melindungi kemampuannya
dalam mempertahankan kelangsungan usaha sehingga
Perseroan dan Entitas Anak dapat tetap memberikan
imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi
Pemangku Kepentingan lainnya serta mempertahankan
struktur permodalan yang optimal untuk mengurangi
biaya modal.
Perseroan dan Entitas Anak memonitor modal dengan
dasar rasio utang terhadap modal. Rasio ini dihitung
dengan membagi jumlah utang dengan total modal.
Perseroan dan Entitas Anak berusaha mempertahankan
rasio hutang terhadap modal tetap berada pada rasio
yang sehat.
EvALUASi EfEkTifiTAS SiSTEM M ANAJEMEN RiSikO
Perseroan terus berupaya mengelola manajemen risiko
secara menyeluruh. Monitoring terhadap implementasinya
diawasi secara ketat baik secara internal oleh manajemen
Perseroan maupun eksternal. Adapun sistem manajemen
risiko Perseroan terus dievaluasi serta disempurnakan
baik melalui pembahasan pihak manajemen. Sejauh ini,
pelaksanaan manajemen risiko Perseroan sudah dirasa
efektif, namun akan terus ditinjau perkembangannya
diwaktu kedepan
6. Risk of Credit
Risk of credit may arises from customers or third parties
that fail to meet their contractual obligations that may
results in a loss for the Company and its Subsidiaries.
There is no significant risk of credit for the Company
and its subsidiaries. The Company and its subsidiaries
manages and controls the credit risk by setting the limits
for credit risk that can be received by each customer
and monitor the risk related to the limits. The Company
and its Subsidiaries believes that they can control and
maintain the minimum exposure to risk of credit, as both
of them have clear policies in creating partnership with
the customers with binding legal agreements in place.
The management believes that credit risk is not
significant as there is no credit failure from the
customers.
7. Capital Risk Management
The purpose of the Company and its Subsidiaries to
manage capital structure are to safeguard its ability to
maintain its business continuity so that the Company
and its Subsidiaries may continue providing returns for
shareholders and benefits for other Stakeholders and to
maintain an optimal capital structure to reduce the cost
of capital.
The Company and Subsidiaries monitors capital based
on the debt ratio to equity. This ratio is calculated by
dividing total debt by total capital. The Company and
Subsidiaries strive to maintain a debt to equity ratio
remained at a healthy rate.
EvALUATiON Of EffEcTivENESS Of RiSk MANAGEMENT SYSTEMThe Company continues to manage the overall risk
management. Monitoring of the implementation is closely
monitored both internally and externally by the Company’s
management. The Company’s risk management systems
continue to be evaluated and improved through discussion
of the management. So far, the implementation of risk
management was considered effective, but the development
would continue to be reviewed in the future.
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAMReports to Shareholders
PROFIL PERUSAHAANCompany Profile
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT100
KILAS KINERJA 2014Performance Highlights 2014
Permasalahan hukum
akses informasi
kode etik Perusahaan
Legal Case
Information Access
Company’s Code of Conduct
Sepanjang tahun 2014, Perseroan tidak memiliki atau
terlibat dalam permasalahan hukum baik perdata maupun
pidana.
Demi terciptanya transparansi publik, Perseroan
menyediakan sarana untuk kemudahan akses informasi,
yaitu:
• Website : www.indokordsa.com
• Mengirimkan Laporan Keuangan secara berkala ke OJK
& Bursa Efek Indonesia
• Media massa berupa koran terkait informasi laporan
keuangan, panggilan dan undangan serta pengumuman
hasil RUPS, termasuk pembagian dividen.
• E-mail : [email protected] atau
Kode etik Perusahaan adalah norma yang wajib ditaati
oleh Perseroan dan segenap jajaran manajemen perseroan
dalam menjalankan kewenangan dan tanggung jawabnya
secara pribadi maupun secara organisasi. Latar belakang
pembuatan Kode Etik adalah sebagai cara untuk memelihara
etika dalam menjalankan kegiatan Perseroan.
Tujuan penerapan Kode Etik Perseroan adalah:
1. Meningkatkan kredibilitas Perseroan, karena etika
telah dijadikan sebagai budaya Perseroan sehari-hari.
Dengan adanya kode etik, semua karyawan terikat
dengan standar etis yang sama sehingga pengambilan
kebijakan/keputusan yang serupa akan tercapai.
2. Membantu menghilangkan grey area (kawasan abu-
abu/tidak jelas) dibidang etika antara lain meliputi
penerimaan hadiah.
3. Kode etik menjelaskan bagaimana Perseroan
menjunjung tanggung jawab sosialnya.
4. Membantu Perseroan untuk mengendalikan diri sendiri
(self control).
Throughout 2014, the Company did not face or involve in
any civil or criminal cases.
In order to create a transparency, the Company provides
facilities to get information access easily, namely:
• Website : www.indokordsa.com
• Submission of periodic Financial Reports to OJK &
Indonesia Stock Exchange
• Mass media such as newspaper related to financial
reports, AGMS invitation and summons also the
resolution including dividend distribution.
• E-mail : [email protected] or
Code of Conduct refers to the norms that should be well-
abide by the Company and all levels in the organization
to exercise their authority and fulfill their responsibility
personally or to the organization. The background of the
Code of Conduct’s making is as means to uphold the ethics
in implementing the Company’s activities.
The implementation of a Code of Conduct aims to:
1. Improve the Company’s credibility, as it has been
embodied in the Company’s culture. The Company’s
decision-making process will have its grounds in ethical
conduct, as all personells will refer to the code in all
actions taken.
2. Help to mitigate the grey area, the acceptance of
gratification.
3. Code of conduct explains how the company assess its
social responsibility.
4. Assist the Company to encourage self-control.
ANALISA DAN PEMBAHASANMANAJEMEN
Management Discussion and AnalysisTATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate GovernanceSUMBER DAyA MANUSIA
Human Resources
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT 101
BENTUk SOSiALiSASi kOdE ETikPerseroan melakukan sosialisasi Kode Etik, antara lain:
• Penyebaran Kode Etik melalui website internal
Perseroan.
• Pemberian training mengenai Kode Etik termasuk online
training.
• Penyebaran booklet mengenai Kode Etik perusahaan.
• Penyebaran poster-poster mengenai Kode Etik dalam
internal perusahaan.
• Formulir kepatuhan Kode Etik yang setiap awal tahun
wajib diisi kembali oleh seluruh karyawan.
kOdE ETik dALAM BUdAYA PERUSAHAAN.Kode Etika telah menjadi budaya atau nila-nilai pokok
yang dianut Perseroan dalam segala proses dan interaksi
usahanya. Setiap karyawan Perusahaan harus bertindak
dengan memperhatikan Kode Etika yang berlaku dalam
semua hubungan dengan karyawan, pemegang saham,
pemasok dan pelanggan.
TANGGUNG JAWAB kEPATUHAN TERHAdAP HUkUMKaryawan Perseroan melaksanakan semua kegiatan dan
prosedur domestik dan internasional dalam kerangka undang-
undang yang berlaku di tempat operasi dan undang-undang
internasional; dan menyerahkan semua informasi yang
diwajibkan dengan benar, lengkap, jelas dan tepat waktu kepada
otoritas pengatur. Dalam pelaksananaan semua kegiatan dan
prosedur, karyawan Perseroan tidak boleh mengharapkan
keuntungan apapun dari, dan menjaga jarak yang sejajar dengan
semua lembaga dan organisasi publik, badan administratif,
lembaga swadaya masyarakat dan partai politik; dan memenuhi
kewajiban dengan rasa tanggung jawab.
TANGGUNG JAWAB kEPAdA PARA PELANGGANKaryawan Perseroan menggunakan suatu pendekatan yang
difokuskan pada kepuasan pelanggan dan proaktif dalam
menanggapi kebutuhan dan permintaan pelanggan dengan
cara yang benar dan tepat waktu. Karyawan Perseroan
memberikan layanan-layanan dengan tepat waktu dan
sesuai dengan keadaan yang dijanjikan; dan mendekati
para pelanggan dengan rasa hormat, penghargaan, keadilan,
kesetaraan dan kesopanan.
TANGGUNG JAWAB kEPAdA kARYAWANPerseroan memungkinkan para karyawannya untuk
menggunakan hak-hak mereka secara utuh. Perseroan
diSSEMiNATiON Of cOdE Of cONdUcTThe Company socializes the Code of Conduct by way of
among others:
• Dissemination through the Company’s internal website.
• Provision of training on the Code of Conduct including
online training.
• Dissemination of booklet on the Code of Conduct of the
Company.
• Dissemination of posters on the Code of Conduct in the
internal company.
• Form of compliance of the code of conduct in the
beginning of the year must be filled in by all employees.
cOdE Of cONdUcT iN cORPORATE cULTURECode of Conduct has become the corporate culture or
principal values applied by the Company in the entire
business processes and interactions. Each of the Company’s
employee must act in compliance with the Code of
Conduct applied in all relationships with the employees,
shareholders, suppliers, and customers
RESPONSiBiLiTY ON THE cOMPLiANcE Of THE LAWThe Company’s employees carry on all activities and
domestic and international procedures in compliance with
the prevailing local and international laws, and submit
all required information correctly, properly, accurately, and
timely to the supervisory authority. In the implementation
of all activities and prosedures, the Company’s employees
may not expect any return from, and shall maintain an equal
relationship with all public intitutions and organizations,
administrative agencies, non-profit organizations, and
political parties; and fulfill all obligations with full of
responsibility.
RESPONSiBiLiTY TO THE cUSTOMERSThe Company’s employees apply a relevant approach
which focuses on costumer’s satisfaction and should be
proactive in responding the customer’s need and request
in a good and timely manner. The Company’s employees
provide timely services based on predetermined condition
and make a good approach with the customer with full of
respect, honor, fairness, equality, and hospitality.
RESPONSiBiLiTY TO THE EMPLOYEESThe Company allows the employees to use their rights
properly and approaches them with full of honesty and
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAMReports to Shareholders
PROFIL PERUSAHAANCompany Profile
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT102
KILAS KINERJA 2014Performance Highlights 2014
mendekati para karyawan dengan kejujuran dan keadilan;
dan menjamin lingkungan kerja yang tidak diskriminatif,
aman dan sehat. Perseroan mendorong upaya-upaya
penting yang memungkinkan pengembangan pribadi para
karyawannya; dengan kesadaran sosial, membantu mereka
dalam bertindak secara sukarela dalam kegiatan-kegiatan
sosial kemasyarakatan yang sesuai; dan menghormati serta
menjamin keseimbangan antara kehidupan pribadi dan
kehidupan profesional mereka.
TANGGUNG JAWAB kEPAdA PEMEGANG SAHAMMendedikasikan sepenuhnya kepentingan untuk
kelangsungan Perseroan, dan sesuai dengan tujuan untuk
menciptakan nilai bagi mitra-mitra Perseroan. Perseroan
menghindari pengambilan risiko-risiko yang tidak perlu atau
tidak dapat dikelola, dan berusaha keras untuk mendapatkan
keuntungan yang berkesinambungan. Perseroan bertindak
dengan disiplin untuk akuntabilitas keuangan serta
pengelolaan sumber daya, aset Perusahaan dan mengontrol
jam kerja profesional karyawan secara efisien dan ekonomis.
Perseroan bekerja untuk meningkatkan daya saing dan untuk
berinvestasi dalam bidang-bidang yang memiliki potensi
untuk berkembang dan yang menawarkan keuntungan
tinggi atas sumber daya yang telah dialokasikan. Perseroan
memberikan informasi yang tepat waktu, benar, lengkap dan
jelas tentang pelaporan keuangan, strategi, investasi dan
profil risikonya kepada publik dan para pemegang saham.
fairness; and provides a non-discriminative, safe and
healthy work environment. The Company also encourages
important efforts that enable the employees to have self-
development; with social awareness, the Company helps
them to act voluntarily in relevant social activities; and
respects and ensures the balance between their personnal
and professional lives.
RESPONSiBiLiTY TO THE SHAREHOLdERSFully dedicate the Company’s interest to the business
continuity in accordance with the purpose of creating
values for the Company’s business partners. The Company
avoids unnecessary or unmanageable risks, and tries hard
to earn continuous profit. It acts with full of discipline for
the financial accountability and resources management,
Company’s assets, and controls the professional working
hours of the employees efficiently and economically. The
Company carries on the business in order to improve the
competitiveness and to invest in potential areas which
offer high return on resources allocated. The Company also
provides timely, accurate, complete, and clear information
concerning the financial reporting, strategies, investments,
and their risks profile to the public as well as the
shareholders.
ANALISA DAN PEMBAHASANMANAJEMEN
Management Discussion and AnalysisTATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate GovernanceSUMBER DAyA MANUSIA
Human Resources
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT 103
TANGGUNG JAWAB kEPAdA PEMASOk/MiTRA USAHA
Perseroan bertindak dengan penuh hormat dan adil
sebagaimana yang diharapkan dari pelanggan yang baik,
dan memastikan untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya
dengan tepat waktu. Perseroan menjaga dengan hati-hati
informasi rahasia yang berkenaan dengan organisasi dan
mitra-mitra usahanya.
TANGGUNG JAWAB kEPAdA PARA PESAiNGPerseroan bersaing secara efektif, hanya dalam bidang-bidang
yang sah dan etis, dan menghindari persaingan yang tidak
sehat. Perseroan mendukung semua upaya untuk membangun
struktur kompetitif di dalam masyarakat.
TANGGUNG JAWAB TERHAdAP LiNGkUNGAN kOMUNiTAS dAN MASYARAkATPerseroan menegaskan kepada para pemegang saham
termasuk para karyawan, pelanggan, pemegang saham dan
masyarakat bahwa Perseroan akan melaksanakan usahanya
dengan menghargai dan peduli terhadap lingkungan.
Perseroan akan melaksanakan strategi-strategi yang
membangun keberhasilan usaha dan meraih keuntungan
besar untuk semua pemegang saham tanpa membahayakan
kemampuan generasi yang akan datang untuk memenuhi
kebutuhan mereka. Perseroan akan terus meningkatkan
praktiknya yang berkaitan dengan kemajuan teknologi
dan pemahaman baru tentang pengetahuan lingkungan
RESPONSiBiLiTY TO THE SUPPLiER/BUSiNESS PARTNERThe Company acts with full of respect and fairness as
expected from a good customer, and ensures that the
obligations are fulfilled timely. It carefully keeps the
confidential information related to the organization and
business partners.
RESPONSiBiLiTY TO THE cOMPETiTORSThe Company competes effectively only in legitimate and
ethical areas and prevent unhealthy competition. It supports
all relevant efforts to establish a competitive structure in
the society.
RESPONSiBiLiTY TO cOMMUNiTY ENviRONMENT ANd SOciETYThe Company gives affirmation to the shareholders,
including the employees, customers, shareholders, and
the society that the Company will carry out the business
with respect and care for the environment. It will apply
relevant strategies that establish business success and
earn huge profit for all shareholders without endangering
the young generation capability to fulfill their needs. The
Company continues to improve its practices related to
technology enhancement and new knowledge concerning
safe and healthy environment. It will generate consistent
and measurable improvements in realizing its commitment
Setiap karyawan Perusahaan harus bertindak dengan memperhatikan
kode Etika yang berlaku dalam semua hubungan dengan karyawan, pemegang
saham, pemasok dan pelanggan.
Each of the Company’s employee must act in compliance with the Code of Conduct applied
in all relationships with the employees, shareholders, suppliers, and customers.
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAMReports to Shareholders
PROFIL PERUSAHAANCompany Profile
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT104
KILAS KINERJA 2014Performance Highlights 2014
yang aman dan sehat. Perseroan akan membuat kemajuan
yang konsisten dan terukur dalam melaksanakan komitmen
ini selama operasinya di seluruh dunia. Pemeliharaan
demokrasi, hak-hak asasi manusia, kegiatan pendidikan
dan amal, pemberantasan kejahatan dan korupsi adalah
hal terpenting bagi Perseroan. Karyawan Perseroan
menjadi pelopor dalam bidang sosial dengan kesadaran
sebagai warga negara yang baik dan responsif; dan akan
berusaha untuk memainkan peranan penting dalam
lembaga swadaya masyarakat, dalam layanan-layanan dan
kegiatan-kegiatan untuk kepentingan masyarakat umum.
Karyawan Perseroan bertindak dengan tanggap dan sensitif
dimanapun Perseroan beroperasi. Karyawan Perseroan tidak
boleh menawarkan hadiah dalam bentuk barang atau jasa
dan lainnya diluar batas yang wajar yang dapat diterima
pada umumnya.
all around the world. Implementation of democracy,
human rights, educational activities and charity, crime and
corruption eradication, are the most important issues for
the Company. The Company’s employees shall be the pioner
in social activities as good and responsive citizens; and they
will try to take a significant role in non-profit organizations,
public services and activities. The Company’s employees
will act responsively and sensitively wherever the Company
operates. They are not allowed to offer and accept gifts in
the form of goods or services and others beyond reasonable
commonly accepted limit.
ANALISA DAN PEMBAHASANMANAJEMEN
Management Discussion and AnalysisTATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate GovernanceSUMBER DAyA MANUSIA
Human Resources
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT 105
Whistleblowing SystemWhistleblowing System
Perseroan telah mempunyai suatu whistleblowing system
dengan membentuk Petugas Etika yang tergabung dalam
Dewan Etika Global. Untuk pertanyaan-pertanyaan atau
untuk mengemukakan setiap kekhawatiran mengenai
kemungkinan adanya pelanggaran kode etik, whistleblower
dapat menghubungi secara langsung Petugas Etika melalui
telepon dan/atau surat elektronik ke alamat berikut:
Para manajemen Perusahaan, bekerjasama dengan Petugas
Etika dan/atau Dewan Etika, mempunyai tanggung jawab untuk;
(i) Memastikan kerahasiaan dari pengaduan-pengaduan/
laporan-laporan yang dibuat dalam kerangka Kode Etik,
dan mencegah pembalasan terhadap individu-individu
yang mengajukan pengaduan-pengaduan tersebut.
(ii) Memberikan keamanan pekerjaan kepada karyawan
yang mengajukan pengaduan/laporan.
(iii) Memastikan agar pengaduan-pengaduan dan laporan-
laporan diselidiki secara tepat waktu dan adil, konsisten
serta sensitif, dan mengambil tindakan-tindakan yang
perlu terhadap pelanggaran-pelanggaran.
Dalam menjalankan tugas-tugasnya, Petugas Etika bertindak
secara independen dan tanpa pengaruh dari para atasan
departemen mereka dan hirarki organisasi. Mereka tidak boleh
diberikan tekanan atau saran-saran mengenai masalah tersebut.
Apabila dianggap perlu, dapat meminta “pendapat ahli”, dan
dapat berkonsultasi dengan para ahli guna memastikan bahwa
tindakan-tindakan yang perlu telah dilakukan sehingga tidak
melanggar prinsip-prinsip kerahasiaan selama penyelidikan.
Pada tahun 2014, Petugas Etika tidak menerima laporan-
laporan terkait adanya pelanggaran etika di lingkungan
Perusahaan.
The Company has had a whistle blowing system by forming
Ethics Officer joined in the Board of Global Ethics. For
questions or to raise any concerns on any possibility of
violation of ethics code, whistleblower may contact directly
the Ethics Officer through telephone and/or email to the
following address:
Ethics in cooperation with the Company’s management
Officer and/or the Board of Ethics has the responsibility to:
(i) Ensure that the confidentiality of the complaints /
reports made in the Code of Conduct framework and
prevent retaliation to the individuals reporting the
complaints.
(ii) Provide security to employees reporting the complaints/
report.
(iii) Ensure that the complaints and reports are investigated
timely, fairly, consistently, and sensitively, and necessary
actions are taken against such violations.
In performing its duties, Ethics Officers act independently
without any interference from their department heads and
organization hierarchy. They shall not be given any pressures
or inputs concerning the problem. If necessary, they can ask
for “experts’ opinion” and consult with the experts to ensure
that the necessary actions have been properly taken and
the confidentiality principles are not breached during the
investigation.
Throughout 2014, the Ethics Officer did not receive any
reports related to the violation of ethics code in the
Company’s working environment.
Alamat Address
PT Indo Kordsa Tbk
Jl. Pahlawan, Desa Karang Asem Timur,
Citeureup, Bogor 16810 Indonesia
Phone : (+62) 21 875 39 36
KILAS KINERJA 2014Performance Highlights 2014
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAMReports to Shareholders
PROFIL PERUSAHAANCompany Profile
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT106
Sumber daya manusia merupakan aset penting yang menjadi ujung tombak dalam setiap perusahaan, tak terkecuali bagi Perseroan mengingat Sumber daya Manusia memberikan kontribusi signifikan terhadap kinerja Perseroan selama ini.
ANALISA DAN PEMBAHASANMANAJEMEN
Management Discussion and AnalysisTATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate GovernanceSUMBER DAyA MANUSIA
Human Resources
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT 107
sumber daYa manusiaHuman Resources
Human Resources are the important
assets and the spearheads of the business,
including the Company for Human
Resources provides significant contribution
to the Company’s performance.
KILAS KINERJA 2014Performance Highlights 2014
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAMReports to Shareholders
PROFIL PERUSAHAANCompany Profile
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT108
Tak diragukan lagi, sumber daya manusia (SDM) merupakan
aset penting yang menjadi ujung tombak dalam setiap
perusahaan, tak terkecuali bagi Perseroan mengingat
SDM memberikan kontribusi signifikan terhadap kinerja
Perseroan selama ini. Oleh karenanya, pengembangan dan
pengelolaan SDM senantiasa berorientasi pada kinerja yang
memberikan kontribusi bagi pertumbuhan dan profitabilitas
Perseroan. Saat ini Perseroan memiliki Departemen Sumber
Daya Manusia yang bertanggungjawab penuh terhadap
program pengembangan dan pelatihan seluruh karyawan.
It is certainly undeniable that Human Resources (HR) are
the important assets and the spearheads of the business,
including the Company for HR provides significant
contribution to the Company’s performance. Consequently,
the HR development and management shall be performance
oriented that gives contribution to the Company’s growth and
profitability. Currently, the Company has Human Resources
Department that is responsible for the development and
training program of the whole employees.
Struktur Sumber daya ManusiaHuman Resource Structure
Untuk memenuhi kebutuhan Perseroan akan sumber
daya manusia yang kompeten dan potensial, Departemen
Sumber Daya Manusia telah melakukan proses perekrutan
karyawan yang efektif, efisien, transparan dan profesional
antara lain dengan melakukan perekrutan berdasarkan
kompetensi dan menyediakan program magang.
Di sepanjang tahun 2014, pengembangan dan pengelolaan
SDM terus dilakukan untuk menindaklanjuti program-
program SDM yang telah dijalankan di tahun-tahun
sebelumnya. Total seluruh karyawan di tahun 2014
berjumlah 1.152 orang dengan komposisi sebagai berikut:
In order to fulfill the Company’s need of competent
and potential human resources, Human Resources
Department arranged an effective, efficient, transparent,
and professional recruitment process by, among others:
conducting competency-based recruitment and providing
internship program.
Throughout 2014, HR development and management kept
running as a continuation of HR programs of last year. Total
number of employees in 2014 was 1,152 persons with the
following composition:
komposisi karyawan berdasarkan posisi / Total Employee Based on Job Position
Posisi Position 2014 2013
Executives & Group Manager 11 10
Manager 24 24
Specialist/Engineer 53 58
Supervisor/Staff 101 98
Technician/Operator 963 805
TOTAL 1.152 995
Jumlah karyawan berdasarkan Jenjang Pendidikan /Total Employee Based on Education Level
Jenjang Pendidikan Education Level
2014 2013
Total % Total %
S2 24 2.1 20 2.0
S1 84 7.3 88 8.8
Diploma 68 5.9 58 5.8
Mandatory School 976 84.7 824 83,3
TOTAL 1.152 100.0 995 100.0
ANALISA DAN PEMBAHASANMANAJEMEN
Management Discussion and AnalysisTATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate GovernanceSUMBER DAyA MANUSIA
Human Resources
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT 109
Program Pelatihan Training Program
Manajemen Perseroan, melalui Departemen SDM-nya,
sangat mendukung upaya-upaya yang dapat meningkatkan
kompetensi karyawannya. Perseroan, selain menyusun
kebijakan dan mengelola fasilitas penunjang kerja, juga
memberikan program pengembangan dan pelatihan bagi
karyawan di sepanjang tahun 2014, antara lain:
TRAiNiNG fMEAPada tanggal 11 dan 13 November 2014, Dept QA
menyelenggarakan pelatihan FMEA (Failure Mode Effect
Analysis) untuk para supervisor dan engineer Perseroan
bertempat di ruang training social building dengan
mengundang trainer dari PQM Consultant. Pelatihan
ini bertujuan untuk mengidentifikasi, menganalisa dan
mengeliminasi kegagalan/potensi kegagalan, masalah,
kesalahan dari sistem, desain, proses atau servis.
Saat ini, FMEA sedang diimplementasikan di pabrik TCF
sebagai tahap pertama. Setelah itu, diharapkan metode ini
juga bisa dipakai di NYP dan PET. Dengan implementasi
FMEA, diharapkan kesalahan proses dan keluhan pelanggan
dapat berkurang dan diminimalkan di tahun depan.
FMEA mulai banyak digunakan di industri otomotif sejak
tahun 1980an. Saat ini, FMEA yang tujuan utamanya adalah
DO IT RIGHT THE FIRST TIME atau KERJAKAN DENGAN
BENAR PADA AWALNYA, telah diintegrasikan ke dalam QS-
9000 dan ISO/TS 16949.
The management Company, through its HR Department,
eagerly supported the development of their employees’
competencies. Not only arranged relevant policies and
maintained the work facilities, the Company also provided
development program to the employees throughout 2014,
among others:
fMEA TRAiNiNGOn November 11-13, 2014, QA Dept. arranged FMEA (Failure
Mode Effect Analysis) training for supervisors and engineers
by inviting trainers from PQM Consultant at social building
training room. The training was intended to identify, analyse,
and eliminate failures/potential disruptions, problems,
malfunctions of system, design, process or service.
Currently, FMEA is implemented in TCF plant as the phase
I. It is expected that this method can be applied in NYP
as well as PET and it can minimize the process error and
minimize the customer complaint in years ahead.
Automotive industry started to apply FMEA in the 80s.
Currently, FMEA, the main purpose of which is DO IT RIGHT
THE FIRST TIME, has been integrated to QS-9000 and ISO/
TS 16949.
KILAS KINERJA 2014Performance Highlights 2014
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAMReports to Shareholders
PROFIL PERUSAHAANCompany Profile
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT110
PELATiHAN BAGi PETUGAS SEcURiTYPersonel sekuriti Perseroan mengikuti in-house training
pada tanggal 1 November 2014. Training yang berlangsung
selama setengah hari dan dihadiri oleh 14 personil serta
dipimpin oleh Wakil Chief Security, merupakan bagian dari
program yang diberikan oleh Perusahaan Sekuriti GASS
dalam rangka memperbaiki kemampuan dan pengetahuan
serta kesehatan fisik anggota sekuriti Perseroan.
PROGRAM kAMPANYE SHESejak 15 Oktober 2014, departemen SHE telah menjalankan
program kampanye Safety untuk seluruh karyawan Perseroan.
Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran
karyawan terhadap nilai-nilai SHE dan mengurangi angka
kecelakaan kerja yang cenderung tinggi tahun ini. Pada
program tersebut, SHE menampilkan video kecelakaan kerja
yang terjadi di Perseroan untuk mengingatkan kejadian
yang telah menimpa rekan kerja kita sebagai pelajaran.
SHE juga menjelaskan kembali aturan emas SHE (SHE
Golden Rules), aturan umum SHE, APD dan Izin Kerja yang
sering dianggap enteng oleh karyawan. Di akhir program,
SHE meminta masukan dari karyawan berupa ide/usulan
untuk mengurangi/mencegah kecelakaan kerja di Perseroan
sebagai acuan program kerja SHE di tahun 2015. Program
pelatihan ini akan diadakan sebanyak 34 gelombang/batch.
TRAiNiNG SiODalam rangka pembekalan pengetahuan dan keterampilan
terhadap pengguna/operator alat angkut Perseroan, dept.
HRD bekerja sama dengan SHE mengadakan training SIO
(Surat Ijin Operator) di bulan Oktober – Desember 2014.
Training ini diikuti 128 peserta dari 3 pabrik yang dibagi
dalam 4 grup. Training berlangsung selama 3 hari dan
materi training diberikan oleh trainer dari Disnakertrans
Bogor dan PT Rekapura Lintasperdana.
Setelah mengikuti training dan ujian tertulis serta praktek,
karyawan berhak memperoleh Surat Ijin Operator yang
dikeluarkan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Diharapkan 32 karyawan akan memperoleh SIO Genkinger
dan 96 SIO monorail setelah mengikuti training ini.
TRAiNiNG fOR SEcURiTY OfficERSSecurity personnels of Company participated in an in-house
training on November 1, 2014. This half-day training, which
was participated by 14 personnels and leaded by Chief
Security Deputy, was part of the program provided by GASS
Security Company in order to improve the competency and
physical health of Company Security Officers.
SHE cAMPAiGN PROGRAMSHE Department has organized Safety campaign program
for the whole Company employees since October 15, 2014.
The purpose of the program was to improve the employees’
awareness on SHE values and to reduce the number of work
accident which was relatively high in 2014. In this program,
SHE Departement showed a video of work accidents
happened in the Company as a reminder as well as a lesson
to the employee. SHE also gave explanation about SHE
Golden Rules, SHE general rules, APD, and Working Permit
which are easily deemed as unimportant by the employees.
At the end of the program, SHE required inputs in the form
of idea/suggestion from the employees to reduce/prevent
work accident as a reference for SHE work program in 2015.
This training program is held in 34 batches.
SiO TRAiNiNGIn order to provide knowledge and skill to the conveyance
users/operators of the Company, HR Dept., under
cooperation with SHE, arranged SIO (Operator License)
training in October – December 2014.
About 128 participants from 3 plants which were divided
into 4 groups joined this training. It was a 3 days training
and the trainer came from Disnakertrans Bogor and PT
Rekapura Lintasperdana.
After going through the training and written test as well
as relevant practices, the employees reserved the right to
obtain Operator License issued by the Ministry of Manpower
and Transmigration. It was expected that 32 employees will
obtain SIO Genkinger and 96 obtained SIO monorail after
completing the training.
ANALISA DAN PEMBAHASANMANAJEMEN
Management Discussion and AnalysisTATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate GovernanceSUMBER DAyA MANUSIA
Human Resources
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT 111
biaya Pelatihan di tahun 2014Training Cost in 2014
Pada tahun 2014, Perseroan telah mengalokasikan dana
sebesar Rp1.327.300.000 untuk pelaksanaan program
pengembangan dan pelatihan karyawan, baik dalam bentuk
pelatihan eksternal maupun internal.
In 2014, the Company allocated a total amount of
Rp1,327,300,000 for the development and training program
of the employees, both external and internal training.
cOMPETENcY dEvELOPMENTThe Company believes that human resource is one of the
most valuable assets. Therefore, the Company continuously
develops the competencies of its employees through
various trainings to enable them to compete and bring the
Company towards better direction.
In 2014, in addition to internal trainings, the Company also
sent its employees to participate in various trainings to
support the completion of their duties. The trainings were
related to among others:
• Income tax & Payroll administration management
• Fire Fighter training Number 175/PMK0112013
• 5S implementation
• Character Building
• Legal consultant profession
• Indonesia manufacture management
• Fundamental leadership
• Corporate Secretary association workshop
PENGEMBANGAN kOMPETENSiPerseroan percaya bahwa sumber daya manusia yang
dimiliki adalah salah satu aset yang paling berharga. Untuk
itu agar dapat berkompetisi dan memajukan perusahaan,
Perseroan terus melakukan pengembangan kompetensi
melalui berbagai macam pelatihan.
Untuk tahun 2014, selain pelatihan-pelatihan yang diadakan
di internal perusahaan, Perseroan juga mengirimkan
karyawannya untuk mengikuti beragam pelatihan yang
dapat menunjang pelaksanaan dan penyelesaian tugasnya
masing-masing. Pelatihan tersebut antara lain mengenai:
• Training Pph pasal 21 & Training manajemen
administrasi penggajian
• Training Pemadam Kebakaran Nomor 175/PMK0112013
• Training Implementasi 5S
• Pelatihan mengenai Character Building
• Pendidikan profesi konsultan hukum
• Pelatihan manajemen manufaktur Indonesia
• Fundamental leadership
• Workshop dengan asosiasi Sekretaris Perusahaan
KILAS KINERJA 2014Performance Highlights 2014
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAMReports to Shareholders
PROFIL PERUSAHAANCompany Profile
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT112
Perseroan melalui program tanggung jawab sosial perusahaan, yaitu sebuah konsep yang menggambarkan suatu perusahaan yang memiliki tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek kegiatan operasional perusahaan.
ANALISA DAN PEMBAHASANMANAJEMEN
Management Discussion and AnalysisTATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate GovernanceSUMBER DAyA MANUSIA
Human Resources
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT 113
Tanggung jawab sosiaL perusahaanCorporate Social Responsibility
It is realized by the Company through
corporate social responsibility program,
a concept which reflects a company
that has a responsibility towards the
customers, employees, shareholders,
community and environment in all
company’s operational activities.
KILAS KINERJA 2014Performance Highlights 2014
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAMReports to Shareholders
PROFIL PERUSAHAANCompany Profile
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT114
tanggung jawab Sosial Perusahaan terhadap Pelestarian lingkunganCorporate Social Responsibility On Environmental Preservation
Perseroan telah menerapkan Sistem Manajemen
Pembuangan Limbah yang mengatur tentang klasifikasi
limbah berbahaya dan bagaimana cara pembuangan
limbah yang baik dan benar. Hal ini dilakukan karena dalam
melaksanakan kegiatan operasional Perseroan terdapat
kemungkinan untuk menghasilkan limbah yang dapat
menimbulkan kerusakan lingkungan.
PROGRAM kEGiATAN YANG diLAkUkANPerseroan telah membuat manual book/pedoman yang
menetapkan prosedur yang tepat mengenai pembuangan
limbah, dan manual book/pedoman ini disosialisasikan
kepada seluruh insan Perseroan sehingga dapat
diimplementasikan dengan baik dan benar. Selain itu,
Perseroan juga mengadakan pelatihan mengenai cara
pengelolaan limbah B3 secara rutin.
The Company has applied Sewerage Management System
which regulates hazardous waste classification and proper
& correct waste disposal. It is conducted as the operational
activities of the Company might produce waste that causes
environmental damage.
AcTiviTiESThe Company has provided a manual book/guideline that
defines proper waste disposal procedures, and socialization
of the manual book/guidelines has been also provided to all
personnels of the Company so that it can be implemented
properly. In addition, B3 waste management training was
held regularly.
Perusahaan yang baik adalah perusahaan yang tidak
hanya peduli pada upaya peningkatan public awareness
terhadap ragam dan kualitas produknya namun juga yang
memiliki komitmen penuh dan tanggung jawab serta
kepekaan terhadap lingkungan sosial di manapun ia berada.
Kepedulian tersebut direalisasikan Perseroan melalui
program tanggung jawab sosial perusahaan, yaitu sebuah
konsep yang menggambarkan suatu perusahaan yang
memiliki tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan,
pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala
aspek kegiatan operasional perusahaan.
A good company is not only concerned in improving public
awareness towards the variety and quality of its products,
but also has full commitment, responsibility, and sensitivity
towards its social environment. It is realized by the Company
through corporate social responsibility program, a concept
which reflects a company that has a responsibility towards
the customers, employees, shareholders, community and
environment in all company’s operational activities.
PEMBUANGAN LiMBAH Waste disposal
ANALISA DAN PEMBAHASANMANAJEMEN
Management Discussion and AnalysisTATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate GovernanceSUMBER DAyA MANUSIA
Human Resources
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT 115
Sepanjang tahun 2014, selain melanjutkan program
tanggung jawab sosial perusahaan yang telah dilakukan di
tahun sebelumnya, Perseroan juga memfokuskan diri pada
kegiatan yang menitikberatkan pada penghematan energi
(energy saving). Hal ini dilakukan untuk memenuhi ketentuan
yang tercantum dalam peraturan PP 70 tahun 2009,
mengingat Perseroan merupakan salah satu perusahaan di
Indonesia yang mengkonsumsi energi minyak cukup besar.
kEBiJAkAN & kEGiATAN TERkAiT PENGHEMATAN ENERGiSejalan dengan ketentuan dalam peraturan tersebut,
Perseroan telah menetapkan kebijakan-kebijakan berikut
untuk mendukung penerapan penghematan energi di
lingkungan Perseroan:
1.1 Melakukan training untuk mendapatkan manajer energi
yang bersertifikat
1.2 Menyusun program audit energi
1.3 Melaksanakan audit energi (Preliminary audit) bekerja
sama dengan Schneider Electric pada tahun 2014
1.4 Melaksanakan hasil rekomendasi audit energi yang
telah dilakukan
Implementasi nyata atas kebijakan Perseroan tersebut
direalisasikan melalui kegiatan-kegiatan yang mampu
memberikan dampak yang signifikan terhadap penghematan
energi di lingkungan Perseroan, antara lain:
• Memonitor pemakaian energi secara real time dengan
pemasangan Power Monitoring di seluruh beban listrik.
• Mengganti lampu TL dengan lampu LED
• Mengganti motor kapasitas besar dengan motor High
Efficiency
• Melakukan pembatasan pemakaian konsumsi udara
agar sesuai dengan kebutuhan
AUdiT ENERGi Di tahun 2014, Perseroan masih tetap fokus terhadap
penyelesaian tahapan audit energi dan pelaksanaan hasil
rekomendasi audit. Implementasi dari hasil rekomendasi
audit tersebut nantinya akan menghasilkan efisiensi energi
bagi Perseroan.
Selain itu, pelaksanan audit dan hasil rekomendasi audit
tersebut juga telah berhasil memberikan kontribusi positif
kepada Perseroan di antaranya adalah:
Throughout 2014, in addition to last year program of
corporate social responsibility, the Company also focused
on energy saving activities. It was carried out in order to
comply with Government Regulation (PP) Number 70 Year
2009, considering that the Company is one of the companies
in Indonesia using a large amount of oil energy.
POLiciES ANd AcTiviTiES RELATEd TO ENERGY SAviNGTo be in line with the regulation, the Company has applied
the following policies to support yje implementation of
energy saving in the Company’s environment:
1.1 Conduct relevant training to generate certified energy
manager
1.2 Arranging energy audit program
1.3 Conducting energy audit (Preliminary Audit) under
cooperation Scheneider Electric in 2014
1.4 Implementing the result of energy audit performed
Real implementation of the abovementioned Company’s
policies was performed through relevant activities which
bring significant impact towards energy saving in the
Company’s environment, among others:
• to monitor energy utilization real-time by installing
Power Monitoring in all electrical power
• to replace TL with LED lamp
• to replace high capacity motor with high efficiency
motor
• to restrict the air consumption based on need
ENERGY AUdiTIn 2014, the Company stayed focused on the completion
of energy audit stages and the implementation of
audit recommendation. Implementation of the audit
recommendation will generate energy efficiency.
Additionally, the completion of audit and the implementation
of audit recommendation has also successfully brought
positive contribution to the Company, among others:
PEGHEMATAN ENERGi Energy Saving
KILAS KINERJA 2014Performance Highlights 2014
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAMReports to Shareholders
PROFIL PERUSAHAANCompany Profile
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT116
- Perseroan telah mempunyai manager energy bersertifikat
- Perseroan telah melaksanakan audit energi oleh auditor
bersertifikat
- The Company managed to have certified energy
manager
- The energy audit of the Company was conducted by
certified auditor
Perseroan memiliki komitmen yang tinggi untuk menjaga
kelestarian lingkungan. Hal ini dibuktikan dengan
pembuangan limbah dan emisi yang dilakukan secara
berkala serta Perseroan mempunyai pengolahan air
buangan yang dikelola oleh Perseroan bekerja sama dengan
Institut Pertanian Bogor.
The Company was highly committed to maintaining
environmental preservation. This is proven by waste and
emission disposal done regularly and also waste drainage
management by the Company co-operating with Bogor
Agricultural University.
PENGOLAHAN AiR Water Treatment
tanggung jawab Sosial Perusahaan terhadap ketenagakerjaan, kesehatan,dan keselamatan kerjaCorporate Social Responsibility on Labour, Health and Work Safety
Perseroan menyadari bahwa untuk meningkatkan
produktivitas kerja, karyawan harus dipandang sebagai aset
tangible dan merupakan salah satu aspek terpenting dalam
menunjang keberhasilan perusahaan. Oleh karena itu,
Perseroan senantiasa menghormati hak-hak karyawannya
dengan memberikan kesempatan yang sama terhadap
semua karyawan untuk berpartisipasi aktif dalam mencapai
visi dan misi perusahaan.
PROGRAM kEGiATAN YANG diLAkUkANDi tahun 2014, Perseroan kembali membuktikan
komitmennya atas tanggung jawab sosial di bidang
praktik ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja
(K3) dengan konsisten menerapkan sistem manajemen
kesehatan dan keselamatan kerja (SMK3) secara menyeluruh
sesuai dengan standar internasional dan peraturan yang
berlaku di Indonesia yang disebut “SHE” atau Safety Health
and Environment.
The Company realizes that in order to improve the
productivity, employees should be considered as tangible
assets and as one of the most important aspects in the
the Company’s success. Therefore, The Company always
respects its employees’ rights by providing them with equal
opportunities to participate actively in achieving the vision
and mission of the Company.
AcTiviTiESIn 2014, the Company has managed to prove its commitment
on social responsibility in manpower, occupational health
and safety thorough consistent implementation of the
occupational health and safety management system based
on international standards and prevailing regulations in
Indonesia so-called SHE or Safety, Health and Environment.
MENGHORMATi HAk-HAk kARYAWAN Respecting Employees’ Rights
ANALISA DAN PEMBAHASANMANAJEMEN
Management Discussion and AnalysisTATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate GovernanceSUMBER DAyA MANUSIA
Human Resources
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT 117
dAMPAk kEUANGAN dARi kEGiATANUntuk pelaksanaan kegiatan yang terkait dengan tanggung
jawab sosial di bidang praktik ketenagakerjaan, kesehatan
dan keselamatan kerja (K3), perusahaan dan unit usahanya
mengalokasikan dana yang cukup besar program kegiatan
yang dilakukan bersifat melanjutkan kegiatan yang telah
dan akan berlanjut kembali di tahun 2015.
fiNANciAL iMPAcTS Of THE AcTiviTiESFor the implementation of activities related to social
responsibility in the areas of employment practices, health
and safety (HSE), the company and its business units allocate
substantial funds to carry out program activities performed
to be continuing activities that have been and will continue
again in 2015.
tanggung jawab Sosial Perusahaan terhadap Pengembangan Sosial dan komunitas Corporate Social Responsibility on Social and Community Development
kEBiJAkAN Komitmen perusahaan untuk terus mengembangkan sosial
dan masyarakat sekitar merupakan bentuk tanggung jawab
perusahaan untuk selalu meningkatkan dan memperbaiki
kesejahteraan sosial dan masyarakat sekitar Perseroan.
kEGiATAN Selama tahun 2014, Perseroan dan unit usahanya
telah melakukan berbagai kegiatan dan program untuk
mendukung upaya pengembangan sosial dan masyarakat,
Selain itu, Perseroan juga terlibat aktif dalam pembangunan
infrastruktur vital di lingkungan lokasi usaha Perseroan
bekerjasama dengan Hiperkibra (Himpunan Perusahaan
Kawasan Industri Branta Mulia), antara lain: perbaikan jalan
tahap II dan jembatan, dan kegiatan lainnya.
POLicYThe Company’s commitment to keep developing the
social and community surrounding is a form of corporate
responsibility to constantly upgrade and improve social
welfare of the community surrounding the Company.
AcTiviTiESThroughout 2014, the Company and its business units
have conducted verious activities to support the social and
community development, Moreover, the Company actively
involved in the construction of vital infrastructures nearby
the Company’s business environment under cooperation
with Hiperkibra (Branta Mulia Industrial Zone Companies
Association), among others: repairs of roads phase II and
bridges, and other activities.
KILAS KINERJA 2014Performance Highlights 2014
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAMReports to Shareholders
PROFIL PERUSAHAANCompany Profile
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT118
tanggung jawab Sosial Perusahaan terhadap konsumenCorporate Social Responsibility on Customers
kEBiJAkAN Perusahaan senantiasa berupaya mewujudkan
komitmennya untuk meningkatkan mutu produk dan
pelayanannya kepada para pelanggan sehingga dapat
meningkatkan kepuasan dan kepercayaan pelanggan
untuk terus menjadikan Perseroan sebagai pilihan mereka.
Komitmen tersebut secara jelas tercantum dalam misi dan
tata nilai perusahaan yang menjunjung tinggi keselamatan,
kenyamanan dan kepuasan pelanggan.
kEGiATAN Kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk meningkatkan
kepuasan pelanggan terlihat pada setiap unit usahanya
yang menyediakan suggestion box dan testimoni sebagai
sarana bagi para pelanggan untuk memberikan masukan,
kritikan, serta kesannya.
dAMPAk kEUANGAN dARi kEGiATANPerusahaan mempunyai kebijakan tersendiri yang
mengatur untuk melakukan kegiatan yang berkaitan
dengan peningkatan kualitas layanan dan kepuasan kepada
pelanggan.
POLicYThe company also continues to realize its commitment to
improve the quality its products and services to customers in
order to increase the customers’ satisfaction and confidence
to continue to make the Company as their choice. The
commitment is clearly stated in the company’s mission and
corporate values that highly uphold the customers’ safety,
comfort and satisfaction.
AcTiviTiESThe activities performed by the Company to improve the
customers’ satisfaction are implemented in all of its business
units that provide suggestion box and testimonials as the
media for the customers to give their suggestions, critics,
and impressions.
fiNANciAL iMPAcTS Of THE AcTiviTiESThe Company had their own policy to control the activities
related to service excellence and customer satisfaction.
ANALISA DAN PEMBAHASANMANAJEMEN
Management Discussion and AnalysisTATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate GovernanceSUMBER DAyA MANUSIA
Human Resources
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT 119
kEGiATAN TANGGUNG JAWAB SOSiAL PERUSAHAAN di TAHUN 2014cSR AcTiviTiES
dAMPAk kEUANGAN TOTALTOTAL iMPAcT fiNANciAL
BANTUAN BULANAN UNTUK 3 POSYANDU DESA
PERBAIKAN JALAN & JEMBATAN
BANTUAN PERALATAN KANTOR UNTUK DESA
PEMBANGUNAN POSYANDU KENANGA,
SANTUNAN BEA SISWA ANAK YATIM DESA SEKITAR
PARTISIPASI DAN DISTRIBUSI HEWAN KURBAN
Untuk total dana yang dikeluarkan untuk keseluruhan
kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan sebesar
Rp973.609.500.
For the total funds expended for the overall Corporate Social
Responsibility activities amounted to IDR973,609,500.
KILAS KINERJA 2014Performance Highlights 2014
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAMReports to Shareholders
PROFIL PERUSAHAANCompany Profile
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT120
HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKANThis Page is Intentionally Left Blank
ANALISA DAN PEMBAHASANMANAJEMEN
Management Discussion and AnalysisTATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate GovernanceSUMBER DAyA MANUSIA
Human Resources
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT 121
PERNYATAANPERTANGGUNGJAwABANLAPORAN TAHUNAN2014
Responsibility Statement of 2014 Annual Report
KILAS KINERJA 2014Performance Highlights 2014
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAMReports to Shareholders
PROFIL PERUSAHAANCompany Profile
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT122
Pernyataan dewan komisaristentang tanggung jawab atas laporan tahunan 2014Statements of Responsibility of the Board of Commissioners regarding 2014 Annual Report
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa
semua informasi material dalam Laporan Tahunan PT Indo
Kordsa Tbk (“Perseroan”) tahun 2014 telah dimuat secara
lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi
laporan tahunan Perusahaan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
We the undersigned hereby declare that all material
information contained in this Annual Report of PT Indo
Kordsa Tbk (the “Company”) year 2014 has been completely
presented and we are fully responsible for the accuracy of
the contents of the Company’s annual report.
This statement is made truthfully.
Robby SumampowKomisaris Utama
President Commissioner
cenk AlperWakil Komisaris Utama
Vice of President Commissioner
Ali ÇalışkanKomisaris
Commissioner
ievan daniar SumampowKomisaris
Commissioner
Bulent ArasliKomisaris
Commissioner
Hakan OkerKomisaris
Commissioner
Mehmet Nurettin PekarunKomisaris
Commissioner
Mehmet Mesut AdaKomisaris
Commissioner
Eko SatrionoKomisaris
Commissioner
Adil ilter TuranKomisaris/Komisaris Independen
Commissioner/Independent Commissioner
Sertan OzanKomisaris/Komisaris Independen
Commissioner/Independent Commissioner
ivan SulistyoKomisaris/Komisaris Independen
Commissioner/Independent Commissioner
Mehmet Tanju UlaKomisaris/Komisaris Independen
Commissioner/Independent Commissioner
dEWAN kOMiSARiSBOARd Of cOMMiSSiONERS
ANALISA DAN PEMBAHASANMANAJEMEN
Management Discussion and AnalysisTATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate GovernanceSUMBER DAyA MANUSIA
Human Resources
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT 123
Pernyataan direksitentang tanggung jawab atas laporan tahunan 2014Statements of Responsibility of the Board of Directors regarding 2014 Annual Report
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa
semua informasi material dalam Laporan Tahunan PT Indo
Kordsa Tbk (“Perseroan”) tahun 2014 telah dimuat secara
lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi
laporan tahunan Perusahaan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
We the undersigned hereby declare that all material
information contained in this Annual Report of PT Indo
Kordsa Tbk (the “Company”) year 2014 has been completely
presented and we are fully responsible for the accuracy of
the contents of the Company’s annual report.
This statement is made truthfully.
Nuri Refik DuzgorenPresiden Direktur President Director
Emine duygu kircaDirektur Director
fatma Arzu ErgeneDirektur Director
Ong Liong TikDirektur Director
Reza Herman SurjaningratDirektur Director
iefenn Adrianne SumampowDirektur Director
ibrahim Haluk kabanDirektur Tidak Terafiliasi
Director
diREkSiBOARd Of diREcTORS
KILAS KINERJA 2014Performance Highlights 2014
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAMReports to Shareholders
PROFIL PERUSAHAANCompany Profile
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT124
Surat Pernyataan tentang alasan untuk tidak Menandatangani laporan tahunan Pt indo kordsa tbk (“Perseroan”) untuk tahun buku 2014Statement Letter concerning the Reasons for Not Signing the Annual Reportsof PT Indo Kordsa Tbk (“the Company”) for the Fiscal Year 2014
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Robby Sumampow
Jabatan : Komisaris Utama
Merujuk pada pasal 67 ayat 2 dari Undang-Undang No.
40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, dengan ini
menyatakan bahwa:
1. Kami tidak bersedia menandatangani Laporan Tahunan
Perseroan untuk tahun buku 2014 dengan alasan
sebagai berikut:
• Bahwa audit yang seharusnya dilakukan oleh QS
perihal expansi pabrik baru PT IndoKordsa Tbk dan
PT IndoKordsa Polyester sampai saat ini belum
terlaksana, dan hingga saat ini kami belum menerima/
mendapatkan tanggapan mengenai final As Built
Drawing.
• Bahwa permintaan berita acara dari Rapat Dewan
Komisaris tanggal 5 Januari 2015 (yang dibuat oleh
Notaris yang hadir pada Rapat Dewan Komisaris)
hingga saat ini masih belum kami terima dimana
di dalam rapat tersebut dibahas terkait perihal
Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2014,
yaitu salah satunya mengenai retur dimana kami
meminta informasi lebih lanjut yang saat ini belum
kami peroleh. Sebagai informasi Bapak Reza Herman
Surjaningrat (selaku Direktur) juga telah menanyakan
hal tersebut melalui surat dan Bapak Eko Satriono
(selaku Komisaris) telah meminta berita acara Rapat
Dewan Komisaris tersebut melalui email pada tanggal
11 Januari 2015 dan 4 Maret 2015.
• Di dalam rapat Dewan Komisaris (agenda penentuan
fee auditor untuk 2015) kami juga meminta untuk
diberikan dokumen keputusan Dewan Komisaris
Perseroan yang menyetujui fee Auditor (2011-2013)
namun juga sampai sekarang belum diberikan.
Kepada Yth. : Direktur Utama PT Indo Kordsa Tbk
Dari : Komisaris Utama PT Indo Kordsa Tbk
Tanggal : 30 April 2015
Perihal : Surat Pernyataan tentang Alasan untuk
Tidak Menandatangani Laporan Tahunan PT
Indo Kordsa Tbk (Perseroan”) untuk Tahun
Buku 2014
The undersigned below:
Name : Robby Sumampow
Position : President Commissioner
Pursuant to article 67 point 2 of Law Number 40/2007
concerning Limited Liability Company, hereby declare that:
1. We are not willing to sign the Company’s Annual Reports
for the fiscal year 2014 for the following reasons:
• That the audit concerning new plant expansion of PT
IndoKordsa Tbk and PT IndoKordsa Polyester which
is supposed to be performed by QS has not been
implemented up until now, and we have not received/
obtained any response concerning the final As Built
Drawing.
• That we have not received the minutes of meeting
of the Board of Commissioners held on January 5,
2015 (arranged by the Notary who attended the
meeting of the Board of Commissioners) in which
relevant issues related to Company’s Annual Reports
for the fiscal year 2014 were being discussed, one of
which was further information about refund. Mr. Reza
Herman Surjaningrat (as the Director) has also asked
such information through letter and Mr. Eko Satriono
(as the Commissioner) has requested the minutes
of meeting of the Board of Commissioners through
email on January 11, 2015 and March 4, 2015.
• In the meeting of the Board of Commissioners (the
agenda on determination of auditor fee for 2015), we
have also asked for document of decision of Company’s
Board of Commissioners that approved the auditor fee
(2011-2013) but it is not yet responded up until now.
To : President Director of PT Indo Kordsa Tbk
From : President Commissioner of PT Indo Kordsa Tbk
Date : April 30, 2015
Subject : Statement Letter concerning the Reasons for
Not Signing the Annual Reports of PT Indo
Kordsa Tbk (“the Company”) for the Fiscal Year
2014
ANALISA DAN PEMBAHASANMANAJEMEN
Management Discussion and AnalysisTATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate GovernanceSUMBER DAyA MANUSIA
Human Resources
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT 125
• Bahwa permintaan tertulis kami meminta laporan
keuangan anak perusahaan Thai Indo Kordsa untuk
tahun buku 2014 (audited dan un-audited) hingga saat
ini belum juga kami terima.
• Seperti yang lalu terkait dengan formal management
letter untuk Laporan Keuangan tahun 2013 (yang
ditandatangani oleh auditor) yang diminta baik Direksi
maupun Dewan Komisaris yang memintanya. Untuk
management letter 2014 kami telah menanyakan
secara lisan kepada management apakah management
letter tersebut sudah ada, namun sampai saat ini
management letter tersebut belum kami terima.
2. Dengan mengacu pada pasal 67 ayat 2 dari Undang-
Undang No. 40 Tahun 2007, kami meminta Direksi dari
Perseroan untuk melekatkan surat pernyataan kami ini
di dalam Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku
2014 untuk disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan
dan Bursa Efek Indonesia.
3. Kami berharap Rapat Umum Pemegang Saham tahunan
dapat menggunakan pernyataan kami ini sebagai
pertimbangan untuk mereview kembali Laporan
Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2014.
4. Dengan berdasar pada aturan hukum yang ada dan
kewenangan kami sebagai anggota Dewan Komisaris
Perseroan, kami akan melakukan segala upaya untuk
memastikan kepentingan dari Pemegang Saham
Perseroan minoritas dapat terlindungi dari segala
kerugian atau potensi kerugian yang dapat terjadi.
30 April 2015
Hormat Kami,
• That our written request on financial statements
of the subsidiary, Thai Indo Kordsa, for the fiscal
year 2014 (audited and un-audited) is also not yet
responded up until now.
• As happened to formal management letter for 2013
Financial Statements (signed by the auditor) required
both by the Directors and the Board of Commissioners,
we have requested the management letter of 2014
orally to the management but have not obtained it
up until now.
2. By complying with the article 67 point 2 of Law Number
40/2007, we have asked the Company’s Directors to
attach this statement letter in the Company’s Annual
Reports for the fiscal year 2014 to be submitted to
the Financial Services Agency and Indonesia Stock
Exchange.
3. We expect the Annual General Meeting of Shareholders
can use this statement letter as the consideration for
reviewing the Company’s Annual Reports for the fiscal
year 2014.
4. Acting upon applicable laws and our authority as
member of the Company’s Board of Commissioners,
we shall take any necessary actions to ensure that the
interests of the Company’s minority shareholders will be
protected from any loss or potential loss that may occur.
April 30, 2015
Sincerely,
Robby SumampowKomisaris Utama
President Commissioner
KILAS KINERJA 2014Performance Highlights 2014
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAMReports to Shareholders
PROFIL PERUSAHAANCompany Profile
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT126
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Ievan Daniar Sumampow
Jabatan : Komisaris
Merujuk pada pasal 67 ayat 2 dari Undang-Undang No.
40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, dengan ini
menyatakan bahwa:
1. Kami tidak bersedia menandatangani Laporan Tahunan
Perseroan untuk tahun buku 2014 dengan alasan
sebagai berikut:
• Bahwa audit yang seharusnya dilakukan oleh QS
perihal expansi pabrik baru PT IndoKordsa Tbk dan
PT IndoKordsa Polyester sampai saat ini belum
terlaksana, dan hingga saat ini kami belum menerima/
mendapatkan tanggapan mengenai final As Built
Drawing.
• Bahwa permintaan berita acara dari Rapat Dewan
Komisaris tanggal 5 Januari 2015 (yang dibuat oleh
Notaris yang hadir pada Rapat Dewan Komisaris)
hingga saat ini masih belum kami terima dimana
di dalam rapat tersebut dibahas terkait perihal
Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2014,
yaitu salah satunya mengenai retur dimana kami
meminta informasi lebih lanjut yang saat ini belum
kami peroleh. Sebagai informasi Bapak Reza Herman
Surjaningrat (selaku Direktur) juga telah menanyakan
hal tersebut melalui surat dan Bapak Eko Satriono
(selaku Komisaris) telah meminta berita acara Rapat
Dewan Komisaris tersebut melalui email pada tanggal
11 Januari 2015 dan 4 Maret 2015.
• Di dalam rapat Dewan Komisaris (agenda penentuan
fee auditor untuk 2015) kami juga meminta untuk
diberikan dokumen keputusan Dewan Komisaris
Perseroan yang menyetujui fee Auditor (2011-2013)
namun juga sampai sekarang belum diberikan.
Kepada Yth. : Direktur Utama PT Indo Kordsa Tbk
Dari : Komisaris PT Indo Kordsa Tbk
Tanggal : 30 April 2015
Perihal : Surat Pernyataan tentang Alasan untuk
Tidak Menandatangani Laporan Tahunan PT
Indo Kordsa Tbk (Perseroan”) untuk Tahun
Buku 2014
The undersigned below:
Name : Ievan Daniar Sumampow
Position : Commissioner
Pursuant to article 67 point 2 of Law Number 40/2007
concerning Limited Liability Company, hereby declare that:
1. We are not willing to sign the Company’s Annual Reports
for the fiscal year 2014 for the following reasons:
• That the audit concerning new plant expansion of PT
IndoKordsa Tbk and PT IndoKordsa Polyester which
is supposed to be performed by QS has not been
implemented up until now, and we have not received/
obtained any response concerning the final As Built
Drawing.
• That we have not received the minutes of meeting
of the Board of Commissioners held on January 5,
2015 (arranged by the Notary who attended the
meeting of the Board of Commissioners) in which
relevant issues related to Company’s Annual Reports
for the fiscal year 2014 were being discussed, one of
which was further information about refund. Mr. Reza
Herman Surjaningrat (as the Director) has also asked
such information through letter and Mr. Eko Satriono
(as the Commissioner) has requested the minutes
of meeting of the Board of Commissioners through
email on January 11, 2015 and March 4, 2015.
• In the meeting of the Board of Commissioners (the
agenda on determination of auditor fee for 2015), we
have also asked for document of decision of Company’s
Board of Commissioners that approved the auditor fee
(2011-2013) but it is not yet responded up until now.
To : President Director of PT Indo Kordsa Tbk
From : Commissioner of PT Indo Kordsa Tbk
Date : April 30, 2015
Subject : Statement Letter concerning the Reasons for
Not Signing the Annual Reports of PT Indo
Kordsa Tbk (“the Company”) for the Fiscal Year
2014
ANALISA DAN PEMBAHASANMANAJEMEN
Management Discussion and AnalysisTATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate GovernanceSUMBER DAyA MANUSIA
Human Resources
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT 127
• Bahwa permintaan tertulis kami meminta laporan
keuangan anak perusahaan Thai Indo Kordsa untuk
tahun buku 2014 (audited dan un-audited) hingga saat
ini belum juga kami terima.
• Seperti yang lalu terkait dengan formal management
letter untuk Laporan Keuangan tahun 2013 (yang
ditandatangani oleh auditor) yang diminta baik Direksi
maupun Dewan Komisaris yang memintanya. Untuk
management letter 2014 kami telah menanyakan
secara lisan kepada management apakah management
letter tersebut sudah ada, namun sampai saat ini
management letter tersebut belum kami terima.
2. Dengan mengacu pada pasal 67 ayat 2 dari Undang-
Undang No. 40 Tahun 2007, kami meminta Direksi dari
Perseroan untuk melekatkan surat pernyataan kami ini
di dalam Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku
2014 untuk disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan
dan Bursa Efek Indonesia.
3. Kami berharap Rapat Umum Pemegang Saham tahunan
dapat menggunakan pernyataan kami ini sebagai
pertimbangan untuk mereview kembali Laporan
Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2014.
4. Dengan berdasar pada aturan hukum yang ada dan
kewenangan kami sebagai anggota Dewan Komisaris
Perseroan, kami akan melakukan segala upaya untuk
memastikan kepentingan dari Pemegang Saham
Perseroan minoritas dapat terlindungi dari segala
kerugian atau potensi kerugian yang dapat terjadi.
30 April 2015
Hormat Kami,
• That our written request on financial statements
of the subsidiary, Thai Indo Kordsa, for the fiscal
year 2014 (audited and un-audited) is also not yet
responded up until now.
• As happened to formal management letter for 2013
Financial Statements (signed by the auditor) required
both by the Directors and the Board of Commissioners,
we have requested the management letter of 2014
orally to the management but have not obtained it
up until now.
2. By complying with the article 67 point 2 of Law Number
40/2007, we have asked the Company’s Directors to
attach this statement letter in the Company’s Annual
Reports for the fiscal year 2014 to be submitted to
the Financial Services Agency and Indonesia Stock
Exchange.
3. We expect the Annual General Meeting of Shareholders
can use this statement letter as the consideration for
reviewing the Company’s Annual Reports for the fiscal
year 2014.
4. Acting upon applicable laws and our authority as
member of the Company’s Board of Commissioners,
we shall take any necessary actions to ensure that the
interests of the Company’s minority shareholders will be
protected from any loss or potential loss that may occur.
April 30, 2015
Sincerely,
ievan daniar SumampowKomisaris
Commissioner
KILAS KINERJA 2014Performance Highlights 2014
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAMReports to Shareholders
PROFIL PERUSAHAANCompany Profile
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT128
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Eko Satriono
Jabatan : Komisaris
Merujuk pada pasal 67 ayat 2 dari Undang-Undang No.
40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, dengan ini
menyatakan bahwa:
1. Kami tidak bersedia menandatangani Laporan Tahunan
Perseroan untuk tahun buku 2014 dengan alasan
sebagai berikut:
• Bahwa audit yang seharusnya dilakukan oleh QS
perihal expansi pabrik baru PT IndoKordsa Tbk dan
PT IndoKordsa Polyester sampai saat ini belum
terlaksana, dan hingga saat ini kami belum menerima/
mendapatkan tanggapan mengenai final As Built
Drawing.
• Bahwa permintaan berita acara dari Rapat Dewan
Komisaris tanggal 5 Januari 2015 (yang dibuat oleh
Notaris yang hadir pada Rapat Dewan Komisaris)
hingga saat ini masih belum kami terima dimana
di dalam rapat tersebut dibahas terkait perihal
Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2014,
yaitu salah satunya mengenai retur dimana kami
meminta informasi lebih lanjut yang saat ini belum
kami peroleh. Sebagai informasi Bapak Reza Herman
Surjaningrat (selaku Direktur) juga telah menanyakan
hal tersebut melalui surat dan Bapak Eko Satriono
(selaku Komisaris) telah meminta berita acara Rapat
Dewan Komisaris tersebut melalui email pada tanggal
11 Januari 2015 dan 4 Maret 2015.
• Di dalam rapat Dewan Komisaris (agenda penentuan
fee auditor untuk 2015) kami juga meminta untuk
diberikan dokumen keputusan Dewan Komisaris
Perseroan yang menyetujui fee Auditor (2011-2013)
namun juga sampai sekarang belum diberikan.
Kepada Yth. : Direktur Utama PT Indo Kordsa Tbk
Dari : Komisaris PT Indo Kordsa Tbk
Tanggal : 30 April 2015
Perihal : Surat Pernyataan tentang Alasan untuk
Tidak Menandatangani Laporan Tahunan PT
Indo Kordsa Tbk (Perseroan”) untuk Tahun
Buku 2014
The undersigned below:
Name : Eko Satriono
Position : Commissioner
Pursuant to article 67 point 2 of Law Number 40/2007
concerning Limited Liability Company, hereby declare that:
1. We are not willing to sign the Company’s Annual Reports
for the fiscal year 2014 for the following reasons:
• That the audit concerning new plant expansion of PT
IndoKordsa Tbk and PT IndoKordsa Polyester which
is supposed to be performed by QS has not been
implemented up until now, and we have not received/
obtained any response concerning the final As Built
Drawing.
• That we have not received the minutes of meeting
of the Board of Commissioners held on January 5,
2015 (arranged by the Notary who attended the
meeting of the Board of Commissioners) in which
relevant issues related to Company’s Annual Reports
for the fiscal year 2014 were being discussed, one of
which was further information about refund. Mr. Reza
Herman Surjaningrat (as the Director) has also asked
such information through letter and Mr. Eko Satriono
(as the Commissioner) has requested the minutes
of meeting of the Board of Commissioners through
email on January 11, 2015 and March 4, 2015.
• In the meeting of the Board of Commissioners (the
agenda on determination of auditor fee for 2015), we
have also asked for document of decision of Company’s
Board of Commissioners that approved the auditor fee
(2011-2013) but it is not yet responded up until now.
To : President Director of PT Indo Kordsa Tbk
From : Commissioner of PT Indo Kordsa Tbk
Date : April 30, 2015
Subject : Statement Letter concerning the Reasons for
Not Signing the Annual Reports of PT Indo
Kordsa Tbk (“the Company”) for the Fiscal Year
2014
ANALISA DAN PEMBAHASANMANAJEMEN
Management Discussion and AnalysisTATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate GovernanceSUMBER DAyA MANUSIA
Human Resources
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT 129
• Bahwa permintaan tertulis kami meminta laporan
keuangan anak perusahaan Thai Indo Kordsa untuk
tahun buku 2014 (audited dan un-audited) hingga saat
ini belum juga kami terima.
• Seperti yang lalu terkait dengan formal management
letter untuk Laporan Keuangan tahun 2013 (yang
ditandatangani oleh auditor) yang diminta baik Direksi
maupun Dewan Komisaris yang memintanya. Untuk
management letter 2014 kami telah menanyakan
secara lisan kepada management apakah management
letter tersebut sudah ada, namun sampai saat ini
management letter tersebut belum kami terima.
2. Dengan mengacu pada pasal 67 ayat 2 dari Undang-
Undang No. 40 Tahun 2007, kami meminta Direksi dari
Perseroan untuk melekatkan surat pernyataan kami ini
di dalam Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku
2014 untuk disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan
dan Bursa Efek Indonesia.
3. Kami berharap Rapat Umum Pemegang Saham tahunan
dapat menggunakan pernyataan kami ini sebagai
pertimbangan untuk mereview kembali Laporan
Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2014.
4. Dengan berdasar pada aturan hukum yang ada dan
kewenangan kami sebagai anggota Dewan Komisaris
Perseroan, kami akan melakukan segala upaya untuk
memastikan kepentingan dari Pemegang Saham
Perseroan minoritas dapat terlindungi dari segala
kerugian atau potensi kerugian yang dapat terjadi.
30 April 2015
Hormat Kami,
• That our written request on financial statements
of the subsidiary, Thai Indo Kordsa, for the fiscal
year 2014 (audited and un-audited) is also not yet
responded up until now.
• As happened to formal management letter for 2013
Financial Statements (signed by the auditor) required
both by the Directors and the Board of Commissioners,
we have requested the management letter of 2014
orally to the management but have not obtained it
up until now.
2. By complying with the article 67 point 2 of Law Number
40/2007, we have asked the Company’s Directors to
attach this statement letter in the Company’s Annual
Reports for the fiscal year 2014 to be submitted to
the Financial Services Agency and Indonesia Stock
Exchange.
3. We expect the Annual General Meeting of Shareholders
can use this statement letter as the consideration for
reviewing the Company’s Annual Reports for the fiscal
year 2014.
4. Acting upon applicable laws and our authority as
member of the Company’s Board of Commissioners,
we shall take any necessary actions to ensure that the
interests of the Company’s minority shareholders will be
protected from any loss or potential loss that may occur.
April 30, 2015
Sincerely,
Eko SatrionoKomisaris
Commissioner
KILAS KINERJA 2014Performance Highlights 2014
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAMReports to Shareholders
PROFIL PERUSAHAANCompany Profile
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT130
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Ivan Sulistyo
Jabatan : Komisaris/Komisaris Independen
Merujuk pada pasal 67 ayat 2 dari Undang-Undang No.
40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, dengan ini
menyatakan bahwa:
1. Kami tidak bersedia menandatangani Laporan Tahunan
Perseroan untuk tahun buku 2014 dengan alasan
sebagai berikut:
• Bahwa audit yang seharusnya dilakukan oleh QS
perihal expansi pabrik baru PT IndoKordsa Tbk dan
PT IndoKordsa Polyester sampai saat ini belum
terlaksana, dan hingga saat ini kami belum menerima/
mendapatkan tanggapan mengenai final As Built
Drawing.
• Bahwa permintaan berita acara dari Rapat Dewan
Komisaris tanggal 5 Januari 2015 (yang dibuat oleh
Notaris yang hadir pada Rapat Dewan Komisaris)
hingga saat ini masih belum kami terima dimana
di dalam rapat tersebut dibahas terkait perihal
Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2014,
yaitu salah satunya mengenai retur dimana kami
meminta informasi lebih lanjut yang saat ini belum
kami peroleh. Sebagai informasi Bapak Reza Herman
Surjaningrat (selaku Direktur) juga telah menanyakan
hal tersebut melalui surat dan Bapak Eko Satriono
(selaku Komisaris) telah meminta berita acara Rapat
Dewan Komisaris tersebut melalui email pada tanggal
11 Januari 2015 dan 4 Maret 2015.
• Di dalam rapat Dewan Komisaris (agenda penentuan
fee auditor untuk 2015) kami juga meminta untuk
diberikan dokumen keputusan Dewan Komisaris
Perseroan yang menyetujui fee Auditor (2011-2013)
namun juga sampai sekarang belum diberikan.
Kepada Yth. : Direktur Utama PT Indo Kordsa Tbk
Dari : Komisaris/Komisaris Independen
PT Indo Kordsa Tbk
Tanggal : 30 April 2015
Perihal : Surat Pernyataan tentang Alasan untuk
Tidak Menandatangani Laporan Tahunan PT
Indo Kordsa Tbk (Perseroan”) untuk Tahun
Buku 2014
The undersigned below:
Name : Ivan Sulistyo
Position : Commissioner/Independent Commissioner
Pursuant to article 67 point 2 of Law Number 40/2007
concerning Limited Liability Company, hereby declare that:
1. We are not willing to sign the Company’s Annual Reports
for the fiscal year 2014 for the following reasons:
• That the audit concerning new plant expansion of PT
IndoKordsa Tbk and PT IndoKordsa Polyester which
is supposed to be performed by QS has not been
implemented up until now, and we have not received/
obtained any response concerning the final As Built
Drawing.
• That we have not received the minutes of meeting
of the Board of Commissioners held on January 5,
2015 (arranged by the Notary who attended the
meeting of the Board of Commissioners) in which
relevant issues related to Company’s Annual Reports
for the fiscal year 2014 were being discussed, one of
which was further information about refund. Mr. Reza
Herman Surjaningrat (as the Director) has also asked
such information through letter and Mr. Eko Satriono
(as the Commissioner) has requested the minutes
of meeting of the Board of Commissioners through
email on January 11, 2015 and March 4, 2015.
• In the meeting of the Board of Commissioners (the
agenda on determination of auditor fee for 2015), we
have also asked for document of decision of Company’s
Board of Commissioners that approved the auditor fee
(2011-2013) but it is not yet responded up until now.
To : President Director of PT Indo Kordsa Tbk
From : Commissioner/Independent Commissioner
of PT Indo Kordsa Tbk
Date : April 30, 2015
Subject : Statement Letter concerning the Reasons for
Not Signing the Annual Reports of PT Indo
Kordsa Tbk (“the Company”) for the Fiscal Year
2014
ANALISA DAN PEMBAHASANMANAJEMEN
Management Discussion and AnalysisTATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate GovernanceSUMBER DAyA MANUSIA
Human Resources
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT 131
• Bahwa permintaan tertulis kami meminta laporan
keuangan anak perusahaan Thai Indo Kordsa untuk
tahun buku 2014 (audited dan un-audited) hingga saat
ini belum juga kami terima.
• Seperti yang lalu terkait dengan formal management
letter untuk Laporan Keuangan tahun 2013 (yang
ditandatangani oleh auditor) yang diminta baik Direksi
maupun Dewan Komisaris yang memintanya. Untuk
management letter 2014 kami telah menanyakan
secara lisan kepada management apakah management
letter tersebut sudah ada, namun sampai saat ini
management letter tersebut belum kami terima.
2. Dengan mengacu pada pasal 67 ayat 2 dari Undang-
Undang No. 40 Tahun 2007, kami meminta Direksi dari
Perseroan untuk melekatkan surat pernyataan kami ini
di dalam Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku
2014 untuk disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan
dan Bursa Efek Indonesia.
3. Kami berharap Rapat Umum Pemegang Saham tahunan
dapat menggunakan pernyataan kami ini sebagai
pertimbangan untuk mereview kembali Laporan
Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2014.
4. Dengan berdasar pada aturan hukum yang ada dan
kewenangan kami sebagai anggota Dewan Komisaris
Perseroan, kami akan melakukan segala upaya untuk
memastikan kepentingan dari Pemegang Saham
Perseroan minoritas dapat terlindungi dari segala
kerugian atau potensi kerugian yang dapat terjadi.
30 April 2015
Hormat Kami,
• That our written request on financial statements
of the subsidiary, Thai Indo Kordsa, for the fiscal
year 2014 (audited and un-audited) is also not yet
responded up until now.
• As happened to formal management letter for 2013
Financial Statements (signed by the auditor) required
both by the Directors and the Board of Commissioners,
we have requested the management letter of 2014
orally to the management but have not obtained it
up until now.
2. By complying with the article 67 point 2 of Law Number
40/2007, we have asked the Company’s Directors to
attach this statement letter in the Company’s Annual
Reports for the fiscal year 2014 to be submitted to
the Financial Services Agency and Indonesia Stock
Exchange.
3. We expect the Annual General Meeting of Shareholders
can use this statement letter as the consideration for
reviewing the Company’s Annual Reports for the fiscal
year 2014.
4. Acting upon applicable laws and our authority as
member of the Company’s Board of Commissioners,
we shall take any necessary actions to ensure that the
interests of the Company’s minority shareholders will be
protected from any loss or potential loss that may occur.
April 30, 2015
Sincerely,
ivan SulistyoKomisaris/Komisaris Independen
Commissioner/Independent Commissioner
KILAS KINERJA 2014Performance Highlights 2014
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAMReports to Shareholders
PROFIL PERUSAHAANCompany Profile
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT132
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Reza Herman Surjaningrat
Jabatan : Direktur
Merujuk pada pasal 67 ayat 2 dari Undang-Undang No.
40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, dengan ini
menyatakan bahwa:
1. Kami tidak bersedia menandatangani Laporan Tahunan
Perseroan untuk tahun buku 2014 dengan alasan
sebagai berikut:
• Bahwa audit yang seharusnya dilakukan oleh QS
perihal expansi pabrik baru PT IndoKordsa Tbk dan
PT IndoKordsa Polyester sampai saat ini belum
terlaksana, dan hingga saat ini kami belum menerima/
mendapatkan tanggapan mengenai final As Built
Drawing.
• Bahwa permintaan berita acara dari Rapat Dewan
Komisaris tanggal 5 Januari 2015 (yang dibuat oleh
Notaris yang hadir pada Rapat Dewan Komisaris)
hingga saat ini masih belum kami terima dimana
di dalam rapat tersebut dibahas terkait perihal
Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2014,
yaitu salah satunya mengenai retur dimana kami
meminta informasi lebih lanjut yang saat ini belum
kami peroleh. Sebagai informasi Bapak Reza Herman
Surjaningrat (selaku Direktur) juga telah menanyakan
hal tersebut melalui surat dan Bapak Eko Satriono
(selaku Komisaris) telah meminta berita acara Rapat
Dewan Komisaris tersebut melalui email pada tanggal
11 Januari 2015 dan 4 Maret 2015.
• Di dalam rapat Dewan Komisaris (agenda penentuan
fee auditor untuk 2015) kami juga meminta untuk
diberikan dokumen keputusan Dewan Komisaris
Perseroan yang menyetujui fee Auditor (2011-2013)
namun juga sampai sekarang belum diberikan.
Kepada Yth. : Direktur Utama PT Indo Kordsa Tbk
Dari : Direktur PT Indo Kordsa Tbk
Tanggal : 30 April 2015
Perihal : Surat Pernyataan tentang Alasan untuk
Tidak Menandatangani Laporan Tahunan PT
Indo Kordsa Tbk (Perseroan”) untuk Tahun
Buku 2014
The undersigned below:
Name : Reza Herman Surjaningrat
Position : Director
Pursuant to article 67 point 2 of Law Number 40/2007
concerning Limited Liability Company, hereby declare that:
1. We are not willing to sign the Company’s Annual Reports
for the fiscal year 2014 for the following reasons:
• That the audit concerning new plant expansion of PT
IndoKordsa Tbk and PT IndoKordsa Polyester which
is supposed to be performed by QS has not been
implemented up until now, and we have not received/
obtained any response concerning the final As Built
Drawing.
• That we have not received the minutes of meeting
of the Board of Commissioners held on January 5,
2015 (arranged by the Notary who attended the
meeting of the Board of Commissioners) in which
relevant issues related to Company’s Annual Reports
for the fiscal year 2014 were being discussed, one of
which was further information about refund. Mr. Reza
Herman Surjaningrat (as the Director) has also asked
such information through letter and Mr. Eko Satriono
(as the Commissioner) has requested the minutes
of meeting of the Board of Commissioners through
email on January 11, 2015 and March 4, 2015.
• In the meeting of the Board of Commissioners (the
agenda on determination of auditor fee for 2015), we
have also asked for document of decision of Company’s
Board of Commissioners that approved the auditor fee
(2011-2013) but it is not yet responded up until now.
To : President Director of PT Indo Kordsa Tbk
From : Director of PT Indo Kordsa Tbk
Date : April 30, 2015
Subject : Statement Letter concerning the Reasons for
Not Signing the Annual Reports of PT Indo
Kordsa Tbk (“the Company”) for the Fiscal Year
2014
ANALISA DAN PEMBAHASANMANAJEMEN
Management Discussion and AnalysisTATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate GovernanceSUMBER DAyA MANUSIA
Human Resources
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT 133
• Bahwa permintaan tertulis kami meminta laporan
keuangan anak perusahaan Thai Indo Kordsa untuk
tahun buku 2014 (audited dan un-audited) hingga saat
ini belum juga kami terima.
• Seperti yang lalu terkait dengan formal management
letter untuk Laporan Keuangan tahun 2013 (yang
ditandatangani oleh auditor) yang diminta baik Direksi
maupun Dewan Komisaris yang memintanya. Untuk
management letter 2014 kami telah menanyakan
secara lisan kepada management apakah management
letter tersebut sudah ada, namun sampai saat ini
management letter tersebut belum kami terima.
2. Dengan mengacu pada pasal 67 ayat 2 dari Undang-
Undang No. 40 Tahun 2007, kami meminta Direksi dari
Perseroan untuk melekatkan surat pernyataan kami ini
di dalam Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku
2014 untuk disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan
dan Bursa Efek Indonesia.
3. Kami berharap Rapat Umum Pemegang Saham tahunan
dapat menggunakan pernyataan kami ini sebagai
pertimbangan untuk mereview kembali Laporan
Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2014.
4. Dengan berdasar pada aturan hukum yang ada dan
kewenangan kami sebagai anggota Dewan Komisaris
Perseroan, kami akan melakukan segala upaya untuk
memastikan kepentingan dari Pemegang Saham
Perseroan minoritas dapat terlindungi dari segala
kerugian atau potensi kerugian yang dapat terjadi.
30 April 2015
Hormat Kami,
• That our written request on financial statements
of the subsidiary, Thai Indo Kordsa, for the fiscal
year 2014 (audited and un-audited) is also not yet
responded up until now.
• As happened to formal management letter for 2013
Financial Statements (signed by the auditor) required
both by the Directors and the Board of Commissioners,
we have requested the management letter of 2014
orally to the management but have not obtained it
up until now.
2. By complying with the article 67 point 2 of Law Number
40/2007, we have asked the Company’s Directors to
attach this statement letter in the Company’s Annual
Reports for the fiscal year 2014 to be submitted to
the Financial Services Agency and Indonesia Stock
Exchange.
3. We expect the Annual General Meeting of Shareholders
can use this statement letter as the consideration for
reviewing the Company’s Annual Reports for the fiscal
year 2014.
4. Acting upon applicable laws and our authority as
member of the Company’s Board of Commissioners,
we shall take any necessary actions to ensure that the
interests of the Company’s minority shareholders will be
protected from any loss or potential loss that may occur.
April 30, 2015
Sincerely,
Reza Herman SurjaningratDirektur Director
KILAS KINERJA 2014Performance Highlights 2014
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAMReports to Shareholders
PROFIL PERUSAHAANCompany Profile
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT134
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Iefenn Adrianne Sumampow
Jabatan : Direktur
Merujuk pada pasal 67 ayat 2 dari Undang-Undang No.
40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, dengan ini
menyatakan bahwa:
1. Kami tidak bersedia menandatangani Laporan Tahunan
Perseroan untuk tahun buku 2014 dengan alasan
sebagai berikut:
• Bahwa audit yang seharusnya dilakukan oleh QS
perihal expansi pabrik baru PT IndoKordsa Tbk dan
PT IndoKordsa Polyester sampai saat ini belum
terlaksana, dan hingga saat ini kami belum menerima/
mendapatkan tanggapan mengenai final As Built
Drawing.
• Bahwa permintaan berita acara dari Rapat Dewan
Komisaris tanggal 5 Januari 2015 (yang dibuat oleh
Notaris yang hadir pada Rapat Dewan Komisaris)
hingga saat ini masih belum kami terima dimana
di dalam rapat tersebut dibahas terkait perihal
Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2014,
yaitu salah satunya mengenai retur dimana kami
meminta informasi lebih lanjut yang saat ini belum
kami peroleh. Sebagai informasi Bapak Reza Herman
Surjaningrat (selaku Direktur) juga telah menanyakan
hal tersebut melalui surat dan Bapak Eko Satriono
(selaku Komisaris) telah meminta berita acara Rapat
Dewan Komisaris tersebut melalui email pada tanggal
11 Januari 2015 dan 4 Maret 2015.
• Di dalam rapat Dewan Komisaris (agenda penentuan
fee auditor untuk 2015) kami juga meminta untuk
diberikan dokumen keputusan Dewan Komisaris
Perseroan yang menyetujui fee Auditor (2011-2013)
namun juga sampai sekarang belum diberikan.
Kepada Yth. : Direktur Utama PT Indo Kordsa Tbk
Dari : Direktur PT Indo Kordsa Tbk
Tanggal : 30 April 2015
Perihal : Surat Pernyataan tentang Alasan untuk
Tidak Menandatangani Laporan Tahunan PT
Indo Kordsa Tbk (Perseroan”) untuk Tahun
Buku 2014
The undersigned below:
Name : Iefenn Adrianne Sumampow
Position : Director
Pursuant to article 67 point 2 of Law Number 40/2007
concerning Limited Liability Company, hereby declare that:
1. We are not willing to sign the Company’s Annual Reports
for the fiscal year 2014 for the following reasons:
• That the audit concerning new plant expansion of PT
IndoKordsa Tbk and PT IndoKordsa Polyester which
is supposed to be performed by QS has not been
implemented up until now, and we have not received/
obtained any response concerning the final As Built
Drawing.
• That we have not received the minutes of meeting
of the Board of Commissioners held on January 5,
2015 (arranged by the Notary who attended the
meeting of the Board of Commissioners) in which
relevant issues related to Company’s Annual Reports
for the fiscal year 2014 were being discussed, one of
which was further information about refund. Mr. Reza
Herman Surjaningrat (as the Director) has also asked
such information through letter and Mr. Eko Satriono
(as the Commissioner) has requested the minutes
of meeting of the Board of Commissioners through
email on January 11, 2015 and March 4, 2015.
• In the meeting of the Board of Commissioners (the
agenda on determination of auditor fee for 2015), we
have also asked for document of decision of Company’s
Board of Commissioners that approved the auditor fee
(2011-2013) but it is not yet responded up until now.
To : President Director of PT Indo Kordsa Tbk
From : Director of PT Indo Kordsa Tbk
Date : April 30, 2015
Subject : Statement Letter concerning the Reasons for
Not Signing the Annual Reports of PT Indo
Kordsa Tbk (“the Company”) for the Fiscal Year
2014
ANALISA DAN PEMBAHASANMANAJEMEN
Management Discussion and AnalysisTATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate GovernanceSUMBER DAyA MANUSIA
Human Resources
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT 135
• Bahwa permintaan tertulis kami meminta laporan
keuangan anak perusahaan Thai Indo Kordsa untuk
tahun buku 2014 (audited dan un-audited) hingga saat
ini belum juga kami terima.
• Seperti yang lalu terkait dengan formal management
letter untuk Laporan Keuangan tahun 2013 (yang
ditandatangani oleh auditor) yang diminta baik Direksi
maupun Dewan Komisaris yang memintanya. Untuk
management letter 2014 kami telah menanyakan
secara lisan kepada management apakah management
letter tersebut sudah ada, namun sampai saat ini
management letter tersebut belum kami terima.
2. Dengan mengacu pada pasal 67 ayat 2 dari Undang-
Undang No. 40 Tahun 2007, kami meminta Direksi dari
Perseroan untuk melekatkan surat pernyataan kami ini
di dalam Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku
2014 untuk disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan
dan Bursa Efek Indonesia.
3. Kami berharap Rapat Umum Pemegang Saham tahunan
dapat menggunakan pernyataan kami ini sebagai
pertimbangan untuk mereview kembali Laporan
Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2014.
4. Dengan berdasar pada aturan hukum yang ada dan
kewenangan kami sebagai anggota Dewan Komisaris
Perseroan, kami akan melakukan segala upaya untuk
memastikan kepentingan dari Pemegang Saham
Perseroan minoritas dapat terlindungi dari segala
kerugian atau potensi kerugian yang dapat terjadi.
30 April 2015
Hormat Kami,
• That our written request on financial statements
of the subsidiary, Thai Indo Kordsa, for the fiscal
year 2014 (audited and un-audited) is also not yet
responded up until now.
• As happened to formal management letter for 2013
Financial Statements (signed by the auditor) required
both by the Directors and the Board of Commissioners,
we have requested the management letter of 2014
orally to the management but have not obtained it
up until now.
2. By complying with the article 67 point 2 of Law Number
40/2007, we have asked the Company’s Directors to
attach this statement letter in the Company’s Annual
Reports for the fiscal year 2014 to be submitted to
the Financial Services Agency and Indonesia Stock
Exchange.
3. We expect the Annual General Meeting of Shareholders
can use this statement letter as the consideration for
reviewing the Company’s Annual Reports for the fiscal
year 2014.
4. Acting upon applicable laws and our authority as
member of the Company’s Board of Commissioners,
we shall take any necessary actions to ensure that the
interests of the Company’s minority shareholders will be
protected from any loss or potential loss that may occur.
April 30, 2015
Sincerely,
iefenn Adrianne SumampowDirektur Director
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT136
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. x.k.6Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKANThis Page is Intentionally Left Blank
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT 137
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. x.k.6Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
Laporan keuangan konsoLidasianpT indo kordsa Tbkdan anak perusahaan
Consolidated Financial StatementsPT Indo Kordsa Tbk And Its Subsidiary
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/ FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 AND 2013 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
PT INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI
PT INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES TABLE OF CONTENTS
Halaman/ Pages
SURAT PERNYATAAN DIREKSI DIRECTORS’ STATEMENT LETTER LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 1 INDEPENDENT AUDITORS' REPORT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN-
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - For the years ended December 31, 2014 and 2013
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 3 Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif
Konsolidasian
5 Consolidated Statements of Comprehensive
Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 6 Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian 7 Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
8
Notes to Consolidated Financial Statements
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DECEMBER 31, 2014 AND 2013
31 Desember/ 31 Desember/December 31, Catatan/ December 31,
2014 Notes 2013US$ US$
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETSKas dan setara kas 3.811.089 5 2.070.134 Cash and cash equivalentsAset keuangan lainnya 261.731 5,6 60.370 Other financial assetsPiutang usaha 7 Trade accounts receivable
Pihak berelasi 767.257 34 1.300.746 Related partiesPihak ketiga 29.262.204 29.587.716 Third parties
Piutang lain-lain Other accounts receivablePihak berelasi 20.563 8,34 40.106 Related partiesPihak ketiga 483.906 9 505.768 Third parties
Persediaan - bersih 52.997.342 10 42.061.749 Inventories - netPajak dibayar dimuka 19.936.328 11 14.754.345 Prepaid taxesUang muka dan biaya dibayar dimuka Advances and other prepaid
lainnya 1.862.212 1.162.737 expenses
Jumlah Aset Lancar 109.402.632 91.543.671 Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR NONCURRENT ASSETSAset tetap - setelah dikurangi Property, plant and equipment -
akumulasi penyusutan dan kerugian net of accumulated depreciation penurunan nilai sebesar and impairment losses ofUSD 274.957.095 tahun 2014 dan USD 274,957,095 in 2014 andUSD 263.981.181 tahun 2013 182.596.222 12 127.081.529 USD 263,981,181 in 2013
Uang muka pembelian Advances for purchase of aset tetap 1.582.761 8.339.295 property, plant and equipment
Properti investasi 9.630.449 13 8.172.118 Investment propertyGoodwill 1.548.663 14 1.548.663 GoodwillAset pajak tangguhan 194.896 30 190.604 Deferred tax assetsInvestasi jangka panjang 49.456 49.456 Long-term investmentsAset tidak lancar lainnya 3.292.988 2.103.060 Other noncurrent assets
Jumlah Aset Tidak Lancar 198.895.435 147.484.725 Total Noncurrent Assets
JUMLAH ASET 308.298.067 239.028.396 TOTAL ASSETS
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statementsbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.
3
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Lanjutan) DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Continued)
31 Desember/ 31 Desember/December 31, Catatan/ December 31,
2014 Notes 2013US$ US$
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIESUtang jangka pendek 34.562.094 15 27.211.784 Short-term loansUtang usaha 16 Trade accounts payable
Pihak berelasi 3.054.107 34 795.633 Related partiesPihak ketiga 28.048.870 18.059.225 Third parties
Utang lain-lain Other accounts payablePihak berelasi - 8,34 128.045 Related partyPihak ketiga 2.561.838 9 4.537.803 Third parties
Utang pajak 1.349.532 17 449.666 Taxes payableBiaya yang masih harus dibayar 3.658.739 18 3.052.515 Accrued expensesUang muka pelanggan 87.425 63.527 Advances from customersUtang jangka panjang jatuh tempo
dalam satu tahun 3.959.653 19 3.959.653 Current maturity of long-term loans Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 77.282.258 58.257.851 Total Current Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG NONCURRENT LIABILITIESUtang jangka panjang - setelah dikurangi
bagian yang jatuh tempo dalam Long-term loans - net of currentsatu tahun 44.470.209 19 10.656.823 maturity
Liabilitas pajak tangguhan - bersih 4.454.640 30 4.809.191 Deferred tax liabilities - netLiabilitas imbalan pasca kerja 3.440.250 33 2.443.282 Employee benefits obligation
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 52.365.099 17.909.296 Total Noncurrent Liabilities
EKUITAS EQUITYModal saham - nilai nominal Rp 500 Capital stock - Rp 500 par value
per saham per share Modal dasar - 700.000.000 saham Authorized - 700,000,000 shares Modal ditempatkan dan disetor - Subscribed and paid-up -
450.000.000 saham 130.404.630 20 130.404.630 450,000,000 shares Tambahan modal disetor 1.676.502 1.676.502 Additional paid-in capitalPendapatan komprehensif lainnya 7.453.896 6.710.017 Other comprehensive incomeSaldo laba Retained earnings
Ditentukan penggunaannya 821.117 779.350 AppropriatedTidak ditentukan penggunaannya 19.681.610 32 5.926.802 Unappropriated
Ekuitas yang diatribusikan Equity attributable to the ownerskepada pemilik Perusahaan 160.037.755 145.497.301 of the Company
Kepentingan nonpengendali 18.612.955 21 17.363.948 Noncontrolling interests
Jumlah Ekuitas 178.650.710 162.861.249 Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 308.298.067 239.028.396 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statementsbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.
4
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOMEUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 AND 2013
Catatan/2014 Notes 2013US$ US$
PENJUALAN BERSIH 207.717.046 22,34 200.167.829 NET SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN (173.388.060) 23,34 (177.852.614) COST OF GOODS SOLD
LABA KOTOR 34.328.986 22.315.215 GROSS PROFIT
Beban penjualan (5.353.743) 24 (5.036.894) Selling expensesBeban umum dan administrasi (6.677.625) 25 (6.136.642) General and administrative expensesKeuntungan (kerugian) atas nilai properti Gain (loss) on value of investment
investasi 1.458.331 13 (871.014) propertyKlaim asuransi - bersih - 28 1.612.723 Insurance claims - netKeuntungan (kerugian) kurs mata uang
asing - bersih 363.386 (2.396.896) Gain (loss) on foreign exchange - netPenghasilan bunga 146.190 26 96.944 Interest income Keuntungan dan kerugian lain-lain - bersih (330.338) 29 (75.853) Other gains and losses - net
LABA USAHA 23.935.187 9.507.583 OPERATING INCOME
Beban keuangan (2.137.801) 27 (1.113.501) Finance costs
LABA SEBELUM PAJAK 21.797.386 8.394.082 INCOME BEFORE TAX
BEBAN PAJAK - BERSIH (5.911.019) 30 (2.851.812) TAX EXPENSES - NET
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 15.886.367 5.542.270 NET INCOME FOR THE YEAR
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN: OTHER COMPREHENSIVE INCOME:Selisih kurs karena penjabaran laporan Exchange differences on translating
keuangan 1.158.870 (3.584.804) foreign operations
Jumlah pendapatan komprehensif lain 1.158.870 (3.584.804) Total other comprehensive income
JUMLAH PENDAPATAN KOMPREHENSIF 17.045.237 1.957.466 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
LABA BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN Net income attributable to:KEPADAPemilik Entitas Induk 13.796.575 4.827.654 Owners of the CompanyKepentingan Nonpengendali 2.089.792 21 714.616 Noncontrolling interests
Laba bersih tahun berjalan 15.886.367 5.542.270 Net income for the year
JUMLAH LABA RUGI KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOMEYANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:Pemilik Entitas Induk 14.540.454 2.526.568 Owners of the CompanyKepentingan Nonpengendali 2.504.783 21 (569.102) Noncontrolling interests
Jumlah pendapatan komprehensif 17.045.237 1.957.466 Total comprehensive income
LABA PER SAHAM DASAR 0,0307 31 0,0107 BASIC EARNINGS PER SHARE
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statementsbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.
5
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITYUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 AND 2013
Pendapatan komprehensif
lainnya/Other
comprehensive income Ekuitas yang
Selisih kurs dapat diatribusikanTambahan karena kepada entitas
modal disetor/ penjabaran laporan induk/ KepentinganModal disetor/ Additional keuangan/ Ditentukan Tidak ditentukan Equity attributable nonpengendali/
Catatan/ Paid-up paid-in Translation penggunaannya/ penggunaannya/ to the owners of Noncontrolling Jumlah ekuitas/Note capital stock capital adjustment Appropriated Unappropriated the Company interests Total equity
US$ US$ US$ US$ US$ US$ US$ US$
Saldo per 1 Januari 2013 130.404.630 1.676.502 9.011.103 728.366 9.180.110 151.000.711 18.622.476 169.623.187 Balance as of January 1, 2013
Jumlah pendapatan komprehensif - - (2.301.086) - 4.827.654 2.526.568 (569.102) 1.957.466 Total comprehensive income
Cadangan umum 32 - - - 50.984 (50.984) - - - Appropriation for general reserve
Dividen 32 - - - - (8.029.978) (8.029.978) (689.426) (8.719.404) Dividends
Saldo per 31 Desember 2013 130.404.630 1.676.502 6.710.017 779.350 5.926.802 145.497.301 17.363.948 162.861.249 Balance as of December 31, 2013
Jumlah pendapatan komprehensif - - 743.879 - 13.796.575 14.540.454 2.504.783 17.045.237 Total comprehensive income
Cadangan umum 32 - - - 41.767 (41.767) - - - Appropriation for general reserve
Dividen - - - - - - (1.255.776) (1.255.776) Dividends
Saldo per 31 Desember 2014 130.404.630 1.676.502 7.453.896 821.117 19.681.610 160.037.755 18.612.955 178.650.710 Balance as of December 31, 2014
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statementsbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.
Saldo laba/Retained earnings
6
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 AND 2013
2014 2013US$ US$
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIESPenerimaan kas dari pelanggan 218.231.529 202.952.843 Cash received from customersPembayaran kas kepada : Cash paid to :
Pemasok (171.475.825) (168.006.426) SuppliersDireksi dan karyawan (13.858.127) (14.120.022) Directors and employees
Kas dihasilkan dari operasi 32.897.577 20.826.395 Cash generated from operationsPenerimaan restitusi pajak dan bunga 6.936.361 - Refund of taxes and related interestsPembayaran beban keuangan (3.291.847) (1.306.539) Interest and financial charges paidPembayaran pajak penghasilan (7.317.198) (5.633.578) Income taxes paid
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 29.224.893 13.886.278 Net Cash Provided by Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Penerimaan bunga 146.190 98.106 Interest received
Proceeds from disposal of property, plant andHasil penjualan aset tetap 41.031 38.870 equipment(Kenaikan )Penurunan rekening bank
yang dibatasi penggunaannya (201.361) 15.423 (Increase) decrease in restricted cash in bankPembayaran uang muka pembelian untuk Payment for advances of purchase of
aset tetap (1.582.761) (8.339.295) property, plant and equipmentPerolehan aset tetap (65.799.225) (11.574.170) Acquisition of property, plant and equipment
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (67.396.126) (19.761.066) Net Cash Used in Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIESPenerimaan dari utang jangka pendek dan
jangka panjang 197.873.009 63.571.470 Proceeds from short-term and long-term loansPembayaran utang jangka pendek dan
jangka panjang (156.689.705) (51.148.036) Payment of short-term and long-term loansPembayaran dividen - (8.029.978) Payment of dividends Pembayaran dividen ke pemegang saham minoritas (1.255.776) (689.426) Dividends paid to minority shareholders
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 39.927.528 3.704.030 Net Cash Provided by Financing Activities
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS NET INCREASE (DECREASE) IN CASH DAN SETARA KAS 1.756.295 (2.170.758) AND CASH EQUIVALENTS
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 2.070.134 4.323.113 OF YEARPengaruh perubahan kurs mata uang asing (15.340) (82.221) Effect of foreign exchange rate changes
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 3.811.089 2.070.134 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statementsbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.
7
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
8
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information PT. Indo Kordsa Tbk (Perusahaan) didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 Undang-Undang No. 12 tahun 1970 berdasarkan akta No. 83 tanggal 8 Juli 1981 dari Ridwan Suselo, S.H., notaris di Jakarta, yang diubah melalui akta notaris No. 288 tanggal 27 November 1981 dan No. 261 tanggal 28 Januari 1982 dari notaris yang sama. Akta-akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. Y.A.5/88/3 tanggal 2 Maret 1982 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 50 tanggal 22 Juni 1982, Tambahan No. 771. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris No. 20 tanggal 25 Juni 2014 dari Utiek R. Abdurachman, S.H. MLI, MKn., notaris di Jakarta sehubungan dengan perubahan atas dewan direksi dan komisaris Perusahaan. Perubahan ini telah diketahui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusan No. AHU-17351.40.22.2014 tanggal 2 Juli 2014.
PT Indo Kordsa Tbk (“the Company”) was established within the framework of the Domestic Capital Investment Law No. 6 year 1968 as amended by Law No. 12 year 1970 based on notarial deed No. 83 dated July 8, 1981 of Ridwan Suselo, SH, public notary in Jakarta and was amended by deeds No. 288 dated November 27, 1981 and No. 261 dated January 28, 1982 by the same notary. These deeds of establishment were approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his decision letter No. Y.A.5/88/3 dated March 2, 1982 and were published in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 50 dated June 22, 1982, Supplement No. 771. The Company's Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 20 dated June 25, 2014 of Utiek R. Abdurachman, S.H. MLI, MKn., public notary in Jakarta concerning the changes in the Company's board of directors and commissioners. The amendment was acknowledged by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its letter No. AHU-17351.40.22.2014 dated Juli 2, 2014.
Berdasarkan Akta Notaris No. 6 tanggal 4 Nopember 2011 dari Amrul Partomuan Pohan, S.H., notaris di Jakarta, Perseroan telah merubah statusnya dari Penanaman Modal Dalam Negeri menjadi Penanaman Modal Asing. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusannya No.AHU-AH.01.10.40382 tanggal 12 Desember 2011.
Based on Notarial Deed No. 6 dated November 4, 2011 of Amrul Partomuan Pohan, S.H., public notary in Jakarta, the Company changed its status from Domestic Investment Capital into Foreign Investment Capital. The amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its letter No. AHU-AH.01.10.40382 dated December 12, 2011.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. KEP-137/WPJ.19/2011 tanggal 19 Oktober 2011, Perusahaan mendapatkan izin untuk menggunakan bahasa Inggris dan satuan mata uang Dollar Amerika Serikat didalam menyelenggarakan pembukuan akunting mulai sejak 1 Januari 2012.
Pursuant to the Decree of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. KEP-137/WPJ.19/2011 dated October 19, 2011, the Company obtained the license to use English language and United States Dollar in maintaining its books of accounts starting on January 1, 2012.
Perseroan berdomisili di Indonesia dengan kantor pusat dan pabrik berlokasi di Jl. Pahlawan, Desa Karang Asem Timur, Citeureup, Bogor.
The Company is domiciled in Indonesia with head office and plant located at Jl. Pahlawan, Desa Karang Asem Timur, Citeureup, Bogor.
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
9
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi bidang manufaktur dan pemasaran ban, filamen yarn (serat-serat nylon, polyester, rayon), benang nylon untuk ban dan bahan baku polyester (purified terepthalic acid). Perusahaan mulai berproduksi secara komersial pada 1 April 1987. Hasil produksi Perusahaan dipasarkan di dalam dan di luar negeri, ke Eropa, Asia dan Timur Tengah. Jumlah karyawan Perusahaan dan entitas anak (Grup) rata-rata 1.527 karyawan untuk tahun 2014 dan 1.374 karyawan untuk tahun 2013.
In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities is to engage in manufacturing and marketing of tire, yarn filaments (nylon, polyester, rayon fibres), nylon tire cord and raw material of polyester (purified terepthalic acid). The Company started its commercial operations on April 1, 1987. The Company’s products are marketed in both domestic and international markets, Europe, Asia and the Middle East. The Company and its subsidiaries (the “Group”) had average total number of employees of 1,527 in 2014 and 1,374 in 2013.
Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha Grup Kordsa Global Endustriyel Iplik ve Kord Bezi Sanayi ve Ticaret A.S. (Kordsa Global, Turki), suatu perusahaan yang berdomisili di Turki. Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
The Company is one of the group of companies owned by Kordsa Global Endustriyel Iplik ve Kord Bezi Sanayi ve Ticaret A.S. (Kordsa Global, Turkey), a company domiciled in Turkey. The Company’s management at December 31, 2014 consisted of the following:
Presiden Komisaris : Robby Sumampow President Commissioner Wakil Komisaris : Cenk Alper Vice President Commissioner Komisaris : Ali Caliskan Commissioners
Ievan Daniar Sumampow Bulent Arasli Hakan Olker Mehmet Nurettin Pekarun Mehmet Mesut Ada Eko Satriono Adil Ilter Turan* Sertan Ozan* Ivan Sulistyo* Mehmet Tanju Ula*
Presiden Direktur : Nuri Refik Duzgoren President Director Direktur : Emine Duygu Kirca Directors
Reza Herman Surjaningrat Fatma Arzu Ergene Ong Liong Tik Iefenn Adrianne Sumampow
Ibrahim Haluk Kaban**
(*) Komisaris Independen (*) Independent commissioners (**) Direktur tidak terafiliasi (**) Not affiliated Directors Komite Audit Audit Committee Ketua : Adil Ilter Turan Chairman Anggota : F. Antonius Alijoyo Members : Rodion Wikanto N
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
10
b. Entitas Anak b. Consolidated Subsidiaries Perusahaan memiliki kepemilikan langsung lebih dari 50% saham entitas anak berikut:
The Company has direct ownership interests of more than 50% in the following subsidiaries:
Tahun
Persentase OperasiPemilikan/ Komersial/ 31 Desember 31 Desember
Percentage Start of 2014/ 2013/Entitas Anak/ Domisili/ Jenis Usaha Utama/ of Commercial December 31, December 31,Subsidiaries Domicile Nature of Business Ownership Operations 2014 2013
2014 dan/and 2013 US$ US$
Thai Indo Kordsa Co., Ltd. (TIK) Thailand Tire Cord Fabric 64,19% 1993 58.518.170 55.164.084
PT Indo Kordsa Polyester (IKP) Indonesia Benang ban polyester/ 99,91% 1997 77.638.109 52.691.300 Polyester tire yarn
Total Assets Jumlah Aset/
c. Penawaran Umum Saham dan Obligasi c. Public Offering of Shares and Bonds Dengan izin Menteri Keuangan No. SI-127/SHM/MK.10/1990 tanggal 20 Juli 1990, pada tanggal 5 September 1990, 12.500.000 saham Perseroan dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya, efektif mulai 1 Desember 2007 menjadi Bursa Efek Indonesia. Dengan surat Bursa Efek Jakarta No. S-86/BEJ/VI/1992 tanggal 17 Juni 1992 dan No. S-129/BEJ/I.1/VII/94 tanggal 12 Juli 1994 dan Bursa Efek Surabaya No. 72/EMT/LIST/BESA/II/94 tanggal 12 Juli 1994, seluruh saham Perseroan yang ditempatkan dan disetor per akhir tahun 1994. yaitu 225.000.000 saham, telah dicatatkan di kedua bursa tersebut. Pada tahun 1997, telah dilakukan pemecahan nilai nominal saham (stock splits) dari Rp 1.000 menjadi Rp 500 per saham, sehingga jumlah saham beredar bertambah dari 225.000.000 saham menjadi 450.000.000 saham. Dengan surat Bursa Efek Jakarta No. PENG-343/BEJ-1.2/0897 tanggal 26 Agustus 1997 dan surat Bursa Efek Surabaya No. 206/PENG-IST/BES/CB/VIII/97 tanggal 21 Agustus 1997, seluruh saham Perseroan yang telah ditempatkan, yaitu sebanyak 450.000.000 saham, telah dicatatkan seluruhnya di kedua bursa tersebut.
In accordance with the approval of the Minister of Finance No. SI-127/SHM/MK.10/1990 dated July 20, 1990, on September 5, 1990, the Company listed 12,500,000 shares with par value of Rp 1,000 per share at the Jakarta Stock Exchange and the Surabaya Stock Exchange, which from December 1, 2007 became in effect the Indonesia Stock Exchange. By the letters from the Jakarta Stock Exchange No. S-86/BEJ/VI/1992 dated June 17, 1992 and No. S-129/BEJ/I.1/VII/94 dated July 12, 1994 and the Surabaya Stock Exchange No. 72/EMT/LIST/BES/VII/94 dated July 12, 1994, all of the Company's issued and paid-up shares at year end 1994, i.e. 225,000,000 shares, were listed at both stock exchanges. In 1997, the Company changed the par value of shares (stock split) from Rp 1,000 to Rp 500 per share: consequently, the number of outstanding shares increased from 225,000,000 to 450,000,000. By a letter from the Jakarta Stock Exchange No. PENG-343/BEJ-1.2/0897 dated August 26, 1997, and a letter from the Surabaya Stock Exchange No. 206/PENG-LIST/BES/ CB/VIII/97 dated August 21, 1997, all of the Company's issued shares, i.e. 450,000,000 shares, were listed at both stock exchanges.
Dengan surat Bursa Efek Surabaya No. T2-099/LIST/BES/VIII/99 tanggal 3 Agustus 1999, Perseroan mengakhiri pencatatan seluruh saham Perseroan yang beredar di Bursa Efek Surabaya, efektif sejak tanggal 5 September 1999.
By a letter from the Surabaya Stock Exchange No. T2-099/LIST/BESMH/99 dated August 3, 1999, all of the Company's issued shares were delisted from the Surabaya Stock Exchange, effective from September 5, 1999.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, seluruh saham Perusahaan sejumlah 450.000.000 lembar saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
As of December 31, 2014 and 2013, all of the Company's 450,000,000 outstanding shares have been listed on the Indonesia Stock Exchange.
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
11
2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK)
2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATIONS OF PSAK (“ISAK”)
a. Standar yang berlaku efektif pada tahun
berjalan a. Standards effective in the current year
Dalam tahun berjalan, Grup telah menerapkan semua standar baru dan revisi serta interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2014.
In the current year, the Group adopted the following new and revised standards and interpretations issued by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to its operations and effective for accounting period beginning on January 1, 2014.
ISAK 27, Pengalihan Aset dari Pelanggan ISAK 27, Transfers of Assets from
Customers
ISAK 27 membahas akuntansi pengalihan aset tetap oleh entitas yang menerima pengalihan tersebut dari pelanggannya dan menyimpulkan bahwa ketika pos aset tetap alihan memenuhi definisi aset dari perspektif entitas yang menerima, entitas yang menerima harus mengakui aset tersebut sebesar nilai wajarnya pada tanggal pengalihan, dengan saldo kredit yang dihasilkan dari transaksi pengalihan diakui sebagai pendapatan sesuai dengan PSAK 23, Pendapatan.
ISAK 27 addresses the accounting by recipients for transfers of property, plant and equipment from ‘customers’ and concludes that when the item of property, plant and equipment transferred meets the definition of an asset from the perspective of the recipient, the recipient should recognise the asset at its fair value on the date of the transfer, with the credit being recognised as revenue in accordance with PSAK 23, Revenue.
Penerapan ISAK 27 tidak mempunyai dampak atas jumlah yang dilaporkan dalam tahun berjalan dan tahun sebelumnya karena Grup tidak melakukan transaksi tersebut.
The application of ISAK 27 has no effect on the amounts reported in the current and prior year because the Group has not entered into any transactions of this nature.
ISAK 28, Pengakhiran Liabilitas Keuangan
dengan Instrumen Ekuitas ISAK 28, Extinguishing Financial
Liabilities with Equity Instruments
ISAK 28 memberikan panduan akuntansi atas pengakhiran liabilitas keuangan dengan menerbitkan instrumen ekuitas. Secara khusus, ISAK 28 mensyaratkan bahwa instrumen ekuitas yang diterbitkan berdasarkan perjanjian tersebut akan diukur pada nilai wajarnya, dan setiap selisih antara jumlah tercatat liabilitas keuangan yang diakhiri dengan imbalan yang dibayarkan akan diakui dalam laba rugi.
ISAK 28 provides guidance on the accounting for the extinguishment of a financial liability by the issue of equity instruments. Specifically, ISAK 28 requires that equity instruments issued under such arrangement will be measured at their fair value, and any difference between the carrying amount of the financial liability extinguished and the consideration paid will be recognized in profit or loss.
Penerapan ISAK 28 tidak mempunyai dampak atas jumlah yang dilaporkan dalam tahun berjalan dan tahun sebelumnya karena Grup tidak melakukan transaksi tersebut.
The application of ISAK 28 has no effect on the amounts reported in the current and prior year because the Group has not entered into any transactions of this nature.
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
12
b. Standar dan interpretasi telah diterbitkan tapi belum diterapkan
b. Standards and interpretations in issue not yet adopted
Standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2015, dengan penerapan dini tidak diperkenankan:
The following standards are effective for periods beginning on or after January 1, 2015, with early application not permitted:
PSAK 1 (revisi 2013), Penyajian Laporan
Keuangan PSAK 1 (revised 2013), Presentation of
Financial Statements
Amandemen terhadap PSAK 1 memperkenalkan terminologi baru untuk laporan laba rugi komprehensif. Berdasarkan amandemen terhadap PSAK 1, laporan laba rugi komprehensif telah diubah namanya menjadi laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Amandemen terhadap PSAK 1 mempertahankan opsi untuk menyajikan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain baik sebagai suatu laporan tunggal atau disajikan dalam dua laporan terpisah tetapi berturut-turut. Namun, amandemen terhadap PSAK 1, mengharuskan tambahan pengungkapan dalam bagian penghasilan komprehensif lain dimana pos-pos dari penghasilan komprehensif lain dikelompokkan menjadi dua kategori: (1) Tidak akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi; dan (2) akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi ketika kondisi tertentu terpenuhi.
The amendments to PSAK 1 introduce new terminology for the statement of comprehensive income. Under the amendments to PSAK 1, the statement of comprehensive income is renamed as a “statement of profit or loss and other comprehensive income”. The amendments to PSAK 1 retain the option to present profit or loss and other comprehensive income in either a single statement or in two separate but consecutive statements. However, the amendments to PSAK 1, require additional disclosures to be made in the other comprehensive income section such that items of other comprehensive income are grouped into two categories: (1) items that will not be reclassified subsequently to profit or loss; and (2) items that may be reclassified subsequently to profit or loss when specific conditions are met.
PSAK 4 (revisi 2013), Laporan Keuangan
Tersendiri PSAK 4 (revised 2013), Separate
Financial Statements
PSAK 4 (revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri” telah diubah namanya menjadi PSAK 4 (revisi 2013), “Laporan Keuangan Tersendiri” yang menjadi suatu standar yang mengatur laporan keuangan tersendiri. Panduan yang telah ada untuk laporan keuangan tersendiri tetap tidak diubah.
PSAK 4 (revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements” has been renamed PSAK 4 (revised 2013), “Separate Financial Statements” which continues to be a standard dealing solely with separate financial statements. The existing guidance for separate financial statements remains unchanged.
PSAK 15 (revisi 2013), Investasi pada
Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama PSAK 15 (revised 2013), Investments in
Associates and Joint Ventures
PSAK 15 (revisi 2009), “Investasi pada Entitas Asosiasi” telah diubah namanya menjadi PSAK 15 (revisi 2013), “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”. Ruang lingkup standar revisi diperluas untuk mencakup entitas yang merupakan investor dengan pengendalian bersama atau pengaruh signifikan atas investee.
PSAK 15 (revised 2009), “Investments in Associates” has been renamed PSAK 15 (revised 2013), “Investments in Associates and Joint Ventures”. The scope of the revised standard was expanded to cover entities that are investors with joint control of, or significant influence over, an investee.
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
13
PSAK 24 (revisi 2013), Imbalan Kerja PSAK 24 (revised 2013), Employee Benefits
Amandemen terhadap PSAK 24 atas akuntansi program imbalan pasti dan pesangon. Perubahan paling signifikan terkait akuntansi atas perubahan dalam kewajiban manfaat pasti dan aset program. Amandemen mensyaratkan pengakuan perubahan dalam kewajiban manfaat pasti dan nilai wajar aset program ketika amandemen terjadi, dan karenanya menghapus pendekatan koridor yang diijinkan berdasarkan PSAK 24 versi sebelumnya dan mempercepat pengakuan biaya jasa lalu. Amandemen tersebut mensyaratkan seluruh keuntungan dan kerugian aktuaria diakui segera melalui penghasilan komprehensif lain agar supaya aset atau liabilitas pensiun bersih diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian mencerminkan jumlah keseluruhan dari defisit atau surplus program.
The amendments to PSAK 24 change the accounting for defined benefit plans and termination benefits. The most significant change relates to the accounting for changes in defined benefit obligations and plan assets. The amendments require the recognition of changes in defined benefit obligations and in fair value of plan assets when they occur, and hence eliminate the 'corridor approach' permitted under the previous version of PSAK 24 and accelerate the recognition of past service costs. The amendments require all actuarial gains and losses to be recognised immediately through other comprehensive income in order for the net pension asset or liability recognised in the consolidated statement of financial position to reflect the full value of the plan deficit or surplus.
PSAK 46, Pajak Penghasilan PSAK 46, Income Taxes
Amandemen terhadap PSAK 46: (1) menghilangkan pengaturan tentang pajak final yang sebelumnya termasuk dalam ruang lingkup standar, dan (2) menetapkan praduga (rebuttable presumption) bahwa jumlah tercatat properti investasi yang diukur menggunakan model nilai wajar dalam PSAK 13, Properti Investasi akan dipulihkan sepenuhnya melalui penjualan.
The amendments to PSAK 46: (1) remove references to final tax which was previously scoped in the standard; and (2) establish a rebuttable presumption that the carrying amount of an investment property measured using the fair value model in PSAK 13, Investment Property will be recovered entirely through sale.
Berdasarkan amandemen, tersebut kecuali praduga ini dapat dibantah (presumption is rebutted), pengukuran liabilitas pajak tangguhan atau aset pajak tangguhan yang disyaratkan untuk mencerminkan konsekuensi pajak dari pemulihan jumlah tercatat properti investasi melalui penjualan. Praduga penjualan ini dapat dibantah (presumption is rebutted) jika properti investasi dapat disusutkan dan investasi properti dimiliki dalam model bisnis yang bertujuan untuk mengonsumsi secara substantial seluruh manfaat ekonomis atas investasi properti dari waktu ke waktu, bukan melalui penjualan.
Under the amendments, unless the presumption is rebutted, the measurement of the deferred tax liability or deferred tax asset is required to reflect the tax consequences of recovering the carrying amount of the investment property through sale. The “sale” presumption is rebutted if the investment property is depreciable and the investment property is held within a business model whose objective is to consume substantially all of the economic benefits embodied in the investment property over time, rather than through sale.
PSAK 48, Penurunan nilai Aset PSAK 48, Impairment of Assets
PSAK 48 telah diubah untuk memasukkan persyaratan dari PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar
PSAK 48 has been amended to incorporate the requirements of PSAK 68, Fair Value Measurement.
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
14
PSAK 50, Instrumen Keuangan: Penyajian PSAK 50, Financial Instruments: Presentation
Amandemen terhadap PSAK 50 mengklarifikasi penerapan tentang persyaratan saling hapus. Secara khusus, amandemen tersebut mengklarifikasi arti dari “saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus” dan “realisasi dan penyelesaian secara simultan”. Amandemen tersebut juga mengklarifikasi bahwa pajak penghasilan yang terkait dengan distribusi kepada pemegang instrumen ekuitas dan biaya transaksi dicatat sesuai dengan PSAK 46.
The amendments to PSAK 50 clarify existing application issues relating to the offsetting requirements. Specifically, the amendments clarify the meaning of “currently has a legal enforceable right of set-off” and “simultaneous realization and settlement.” The amendments also clarify that income tax on distributions to holders of an equity instrument and transaction costs of an equity transaction should be accounted for in accordance with PSAK 46.
PSAK 55, Instrumen Keuangan: Pengakuan
dan Pengukuran PSAK 55, Financial Instruments:
Recognition and Measurement
Amandemen terhadap PSAK 55 memberikan panduan persyaratan untuk menghentikan akuntansi lindung nilai ketika derivatif ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dinovasi berdasarkan keadaan tertentu. Amandemen tersebut juga mengklarifikasi bahwa setiap perubahan nilai wajar derivatif yang ditetapkan sebagai suatu instrumen lindung nilai akibat dari novasi termasuk dalam penilaian dan pengukuran dari efektivitas lindung nilai. Selanjutnya, amandemen tersebut mengklarifikasi akuntansi dari derivatif melekat dalam hal reklasifikasi aset keuangan keluar dari kategori nilai wajar melalui laba rugi – lihat pembahasan dalam ISAK 26.
The amendments to PSAK 55 provide relief from the requirement to discontinue hedge accounting when a derivative designated as a hedging instrument is novated under certain circumstances. The amendments also clarify that any change to the fair value of the derivative designated as a hedging instrument arising from the novation should be included in the assessment and measurement of hedge effectiveness. Further, the amendments clarify the accounting for embedded derivatives in the case of a reclassification of a financial asset out of the “fair value through profit or loss” category – see discussion in ISAK 26.
Standar ini juga diubah untuk memasukkan persyaratan dari PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar.
This standard is also amended to incorporate the requirements of PSAK 68, Fair Value Measurement.
PSAK 60, Instrumen Keuangan:
Pengungkapan PSAK 60, Financial Instruments:
Disclosures
Amandemen terhadap PSAK 60 menambahkan persyaratan pengungkapan transaksi termasuk pengalihan aset keuangan. Amandemen ini dimaksudkan untuk memberikan transparansi yang lebih besar terkait eksposur risiko jika aset keuangan dialihkan tetapi entitas yang mengalihkan tetap memilih keterlibatan berkelanjutan atas aset tersebut. Amandemen tersebut juga mensyaratkan pengungkapan jika aset keuangan dialihkan tidak merata sepanjang periode. Selanjutnya, entitas disyaratkan untuk mengungkapkan tentang hak saling hapus dan pengaturan terkait (sebagai contoh persyaratan penyerahan jaminan) untuk instrumen keuangan berdasarkan perjanjian menyelesaikan secara neto yang dapat dipaksakan dan perjanjian serupa.
The amendments to PSAK 60 increase the disclosure requirements for transactions involving transfers for financial assets. These amendments are intended to provide greater transparency around risk exposures when a financial asset is transferred but the transferor retains some level of continuing exposure in the asset. The amendments also require disclosures where transfers of financial assets are not evenly distributed throughout the period. Further, entities are required to disclose information about rights of offset and related arrangements (such as collateral posting requirements) for financial instruments under an enforeceable master netting agreement or similar arrangement.
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
15
PSAK 65, Laporan Keuangan Konsolidasian
PSAK 65, Consolidated Financial Statements
PSAK 65 menggantikan bagian dari PSAK 4 (Revisi 2009), Laporan Keuangan Konsolidasian dan Tersendiri, yang mengatur dengan laporan keuangan konsolidasian, dan ISAK 7, Konsolidasian – Entitas Bertujuan Khusus.
PSAK 65 replaces the part of PSAK 4 (Revised 2009), Consolidated and Separate Financial Statements, that deals with consolidated financial statements, and ISAK 7, Consolidation – Special Purpose Entities.
Berdasarkan PSAK 65, terdapat hanya satu dasar untuk konsolidasian bagi seluruh entitas, dan dasarnya adalah pengendalian. Definisi pengendalian yang lebih tegas dan diperluas termasuk tiga elemen: (a) kekuasaan atas investee; (b) eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee; dan (c) kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil investor. PSAK 65 juga menambahkan pedoman penerapan untuk membantu dalam penilaian apakah investor mengendalikan investee dalam skenario yang kompleks.
Under PSAK 65, there is only one basis for consolidation for all entities, and that basis is control. A more robust definition of control has been developed that includes three elements: (a) power over an investee; (b) exposure, or rights, to variable returns from its involvement with the investee; and (c) ability to use its power over the investee to affect the amount of the investor’s returns. PSAK 65 also adds application guidance to assist in assessing whether an investor controls an investee in complex scenarios.
PSAK 65 mensyaratkan investor menilai kembali apakah investor tersebut mempunyai pengendalian atas investee pada saat ketentuan transisi, dan mensyaratkan penerapan pernyataan ini secara retrospektif.
PSAK 65 requires investors to reassess whether or not they have control over the investees on transition, and requires retrospective application.
PSAK 66, Pengaturan Bersama PSAK 66, Joint Arrangements
PSAK 66 menggantikan PSAK 12, Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama. PSAK 66 mengatur bagaimana suatu pengaturan bersama harus diklasifikasikan dimana dua atau lebih pihak mempunyai pengendalian bersama. Berdasarkan PSAK 66, pengaturan bersama diklasifikasikan sebagai operasi bersama atau pengendalian bersama, tergantung pada hak dan kewajiban dari pihak-pihak dalam perjanjian. Sebaliknya berdasarkan PSAK 12, terdapat tiga jenis pengaturan bersama: pengendalian bersama entitas, pengendalian bersama aset dan pengendalian bersama operasi.
PSAK 66 replaces PSAK 12, Interest in Joint Ventures. PSAK 66 deals with how a joint arrangement should be classified where two or more parties have joint control. Under PSAK 66, joint arrangements are classified as joint operations or joint ventures, depending on the rights and obligations of the parties to the arrangements. In contrast, under PSAK 12, there are three types of joint arrangements: jointly controlled entities, jointly controlled assets and jointly controlled operations.
Pilihan kebijakan akuntansi metode konsolidasi proposional yang ada untuk pengendalian bersama entitas telah dihapuskan. Ventura bersama berdasarkan PSAK 66 disyaratkan untuk dicatat dengan menggunakan akuntansi metode ekuitas, dimana pengendalian bersama entitas berdasarkan PSAK 12 dapat dicatat dengan menggunakan akuntansi metode ekuitas atau metode konsolidasi proporsional.
The existing policy choice of proportionate consolidation for jointly controlled entities has been eliminated. Joint ventures under PSAK 66 are required to be accounted for using the equity method of accounting, whereas jointly controlled entities under PSAK 12 can be accounted for using the equity method of accounting or proportionate consolidation.
Ketentuan transisi PSAK 66 mensyaratkan entitas untuk menerapkan standar pada awal permulaan dari periode sajian terawal pada saat penerapan.
The transition provisions of PSAK 66 require entities to apply the standard at the beginning of the earliest period presented upon adoption.
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
16
PSAK 67, Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain
PSAK 67, Disclosures of Interests in Other Entities
PSAK 67 berlaku untuk entitas yang mempunyai kepentingan dalam entitas anak, pengaturan bersama, entitas asosiasi atau entitas terstruktur yang tidak dikonsolidasi. Standar tersebut menetapkan tujuan pengungkapan dan menentukan pengungkapan minimum yang entitas harus berikan untuk memenuhi tujuan tersebut. Tujuan PSAK 67 adalah bahwa entitas harus mengungkapkan informasi yang membantu para pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan risiko yang terkait dengan kepentingannya dalam entitas lain dan dampak dari kepentingan tersebut terhadap laporan keuangannya.
PSAK 67 is applicable to entities that have interests in subsidiaries, joint arrangements, associates or unconsolidated structured entities. The standard establishes disclosure objectives and specifies minimum disclosures that entities must provide to meet those objectives. The objective of PSAK 67 is that an entity should disclose information that helps users of financial statements evaluate the nature of, and risks associated with, its interests in other entities and the effects of those interests on its financial statements.
PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar PSAK 68, Fair Value Measurement
PSAK 68 menetapkan acuan tunggal atas pengukuran nilai wajar dan pengungkapan atas pengukuran nilai wajar. Standar tersebut tidak mengubah persyaratan mengenai pos-pos yang harus diukur atau diungkapkan pada nilai wajar.
PSAK 68 establishes a single source of guidance for fair value measurements and disclosures about fair value measurements. The standard does not change the requirements regarding which items should be measured or disclosed at fair value.
PSAK 68 mendefiniskan nilai wajar, menetapkan suatu kerangka dasar atas pengukuran nilai wajar, dan mensyaratkan pengungkapan tentang pengukuran nilai wajar. Ruang Lingkup PSAK 68 adalah luas; Standar tersebut berlaku baik pada pos-pos instrumen keuangan dan pos-pos instrumen non-keuangan ketika PSAK lain mensyaratkan atau mengijinkan pengukuran nilai wajar dan pengungkapan atas pengukuran nilai wajar, kecuali kondisi tertentu. Pada umumnya persyaratan pengungkapan dalam PSAK 68 adalah lebih luas dari pada standar yang diharuskan saat ini. Contohnya, pengungkapan secara kuantitatif dan kualitatif berdasarkan hirarki nilai wajar dalam tiga level yang saat ini diharuskan untuk instrumen keuangan berdasarkan PSAK 60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan akan diperluas oleh PSAK 68 yang mencakup seluruh aset dan liabilitas dalam ruang lingkupnya.
PSAK 68 defines fair value, establishes a framework for measuring fair value, and requires disclosure about fair value measurements. The scope of PSAK 68 is broad; it applies to both financial instrument items and non-financial instrument items for which other PSAK require or permit fair value measurements and disclosures about fair value measurements, except in specified circumstances. In general, the disclosure requirements in PSAK 68 are more extensive than those required by the current standards. For example, quantitative and qualitative disclosures based on the three-level fair value hierarchy currently required for financial instruments only under PSAK 60, Financial Instruments: Disclosures will be extended by PSAK 68 to cover all assets and liabilities within its scope.
PSAK 68 diterapkan secara prospektif; persyaratan pengungkapan ini tidak perlu diterapkan dalam informasi komparatif yang disediakan untuk periode sebelum penerapan awal standar ini.
PSAK 68 is applied prospectively; the disclosure requirements need not be applied in comparative information provided for periods before initial application of the standard.
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
17
ISAK 26, Penilaian Kembali Derivatif Melekat
ISAK 26, Reassessment of Embedded Derivatives
Amandemen terhadap ISAK 26 mengklarifikasi akuntansi derivatif melekat dalam hal reklasifikasi aset keuangan keluar dari kategori nilai wajar melalui laba rugi.
The amendments to ISAK 26 clarify the accounting for embedded derivatives in the case of a reclassification of a financial asset out of the “fair value through profit or loss” category.
Penerapan PSAK 1 akan berdampak atas penyajian pos-pos penghasilan komprehensif lain dari laporan keuangan konsolidasian Grup. Penerapan atas amendemen terhadap PSAK 24 akan berdampak terhadap jumlah yang dilaporkan dalam program imbalan pasti Grup. Penerapan PSAK 65 dapat mengakibatkan Grup tidak lagi mengkonsolidasikan beberapa dari investeenya, dan mengkonsolidasikan investee yang sebelumnya tidak dikonsolidasikan.
The application of PSAK 1 will impact the presentation of the Other Comprehensive Income items of the Group’s consolidated financial statements. The application of the amendments to PSAK 24 will have impact on the amounts reported in respect of the Group’s defined benefit plans. The application of PSAK 65 may result in the Group no longer consolidating some of its investees, and consolidating investees that were not previously consolidated.
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standard dan interprestasi terhadap laporan keuangan konsolidasian.
As of the issuance date of the consolidated financial statements, the effect of adoption of the above standards and interpretations is still being evaluated by management.
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. Pernyataan Kepatuhan a. Statement of Compliance
Laporan keuangan konsolidasian Grup disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Laporan keuangan ini tidak ditujukan untuk menyajikan posisi keuangan, hasil usaha dan arus kas sesuai dengan prinsip dan praktek pelaporan yang berlaku di negara-negara lain.
The consolidated financial statements of the Group have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards. These financial statements are not intended to present the financial position, results of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.
b. Dasar Penyusunan b. Basis of Preparation
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, adalah dasar akrual. Mata uang penyajian yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang USD dan laporan keuangan konsolidasian tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is USD, while the measurement basis is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
18
c. Dasar Konsolidasian c. Basis of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan (entitas anak). Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya.
The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities controlled by the Company (its subsidiaries). Control is achieved where the Company has the power to govern the financial and operating policies of an entity so as to obtain benefits from its activities.
Hasil dari entitas anak yang diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sejak tanggal efektif akuisisi dan sampai dengan tanggal efektif penjualan.
Income and expenses of subsidiaries acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statements of comprehensive income from the effective date of acquisition and up to the effective date of disposal, as appropriate.
Jika diperlukan, penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Grup.
When necessary, adjustments are made to the financial statements of the subsidiaries to bring their accounting policies used in line with those used by the Group.
Seluruh transaksi antar perusahaan, saldo, penghasilan dan beban dieliminasi pada saat konsolidasi.
All intra-group transactions, balances, income and expenses are eliminated in full on consolidation.
Kepentingan nonpengendali pada entitas anak diidentifikasi secara terpisah dan disajikan dalam ekuitas. Kepentingan nonpengendali pemegang saham pada awalnya boleh diukur pada nilai wajar atau pada proporsi kepemilikan kepentingan nonpengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan pengukuran dibuat pada saat akuisisi dengan dasar akuisisi. Setelah akuisisi, nilai tercatat kepentingan nonpengendali adalah jumlah kepentingan non pengendali pada pengakuan awal ditambah dengan proporsi kepentingan nonpengendali atas perubahan selanjutnya dalam ekuitas. Seluruh laba rugi komprehensif entitas anak diatribusikan pada kepentingan pemilik Perusahaan dan nonpengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan nonpengendali mempunyai saldo defisit
Non-controlling interests in subsidiaries are identified separately and presented within equity. The interest of non-controlling shareholders maybe initially measured either at fair value or at the non-controlling interests’ proportionate share of the fair value of the acquiree’s identifiable net asset. The choice of measurement is made on acquisition by acquisition basis. Subsequent to acquisition, the carrying amount of non-controlling interests is the amount of those interests at initial recognition plus non-controlling interests’ share of subsequent changes in equity. Total comprehensive income of subsidiaries is attributed to the owners of the Company and to the non-controlling interests even if this results in the non-controlling interests having a deficit balance.
Perubahan dalam bagian kepemilikan Grup pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Nilai tercatat kepentingan Grup dan kepentingan nonpengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan bagian kepemilikannya atas entitas anak. Setiap perbedaan antara jumlah kepentingan nonpengendali disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang diberikan atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik entitas induk.
Changes in the Group’s interests in existing subsidiaries that do not result in a loss of control are accounted for as equity transactions. The carrying amounts of the Group’s interests and the non-controlling interests are adjusted to reflect the changes in their relative interests in the subsidiaries. Any difference between the amount by which the non-controlling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognised directly in equity and attributed to owners of the Company.
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
19
Ketika Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak, keuntungan dan kerugian diakui didalam laba rugi dan dihitung sebagai perbedaan antara (i) keseluruhan nilai wajar yang diterima dan nilai wajar dari setiap sisa investasi dan (ii) nilai tercatat sebelumnya dari aset (termasuk goodwill) dan liabilitas dari entitas anak dan setiap kepentingan nonpengendali. Ketika aset dari entitas anak dinyatakan sebesar nilai revaluasi atau nilai wajar dan akumulasi keuntungan atau kerugian yang telah diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan terakumulasi dalam ekuitas, jumlah yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan akumulasi ekuitas dicatat seolah-olah Grup telah melepas secara langsung aset yang relevan (yaitu direklasifikasi ke laba rugi atau ditransfer langsung ke saldo laba sebagaimana ditentukan oleh PSAK yang berlaku).Nilai wajar setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal aset keuangan sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran atau, jika sesuai, biaya perolehan saat pengakuan awal investasi pada entitas asosiasi atau pengendalian bersama entitas.
When the Group loses control of a subsidiary, a gain or loss is recognized in profit or loss and is calculated as the difference between (i) the aggregate of the fair value of the consideration received and the fair value of any retained interest and (ii) the previous carrying amount of the assets (including goodwill), and liabilities of the subsidiary and any non-controlling interest. When assets of the subsidiary are carried at revalued amount or fair values and the related cumulative gain or loss has been recognized in other comprehensive income and accumulated in equity, the amounts previously recognized in other comprehensive income and accumulated in equity are accounted for as if the Company had directly disposed of the relevant assets (i.e. reclassified to profit or loss or transferred directly to retained earnings as specified by applicable accounting standards). The fair value of any investment retained in the former subsidiary at the date when control is lost is regarded as the fair value on initial recognition for subsequent accounting under PSAK 55 (revised 2011), Financial Instruments: Recognition and Measurement or, when applicable, the cost on initial recognition of an investment in an associate or a jointly controlled entity.
d. Kombinasi Bisnis d. Business Combinations
Akuisisi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil penjumlahan dari nilai wajar tanggal akuisisi atas seluruh aset yang dialihkan oleh Grup, liabilitas yang diakui oleh Grup kepada pemilik sebelumnya dari pihak yang diakuisisi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup dalam pertukaran pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Biaya-biaya terkait akuisisi diakui di dalam laba rugi pada saat terjadinya.
Acquisitions of businesses are accounted for using the acquisition method. The consideration transferred in a business combination is measured at fair value, which is calculated as the sum of the acquisition-date fair values of the assets transferred by the Group, liabilities incurred by the Group to the former owners of the acquiree, and the equity interests issued by the Group in exchange for control of the acquiree. Acquisition-related costs are recognized in profit or loss as incurred.
Pada tanggal akuisisi, aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih diakui pada nilai wajar kecuali untuk aset dan liabilitas tertentu yang diukur sesuai dengan standar yang relevan.
At the acquisition date, the identifiable assets acquired and the liabilities assumed are recognized at their fair value except for certain assets and liabilities that are measured in accordance with the relevant standards.
Kepentingan non pengendali diukur baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan kepentingan non pengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi.
Non-controlling interests are measured either at fair value or at the non-controlling interests’ proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets.
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
20
Bila imbalan yang dialihkan oleh Grup dalam suatu kombinasi bisnis termasuk aset atau liabilitas yang berasal dari pengaturan imbalan kontinjen (contingent consideration arrangement), imbalan kontinjen tersebut diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan termasuk sebagai bagian dari imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis. Perubahan dalam nilai wajar atas imbalan kontinjen yang memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran disesuaikan secara retrospektif, dengan penyesuaian terkait terhadap goodwill. Penyesuaian periode pengukuran adalah penyesuaian yang berasal dari informasi tambahan yang diperoleh selama periode pengukuran (yang tidak melebihi satu tahun sejak tanggal akuisisi) tentang fakta-fakta dan kondisi yang ada pada tanggal akuisisi.
When the consideration transferred by the Group in a business combination includes assets or liabilities resulting from a contingent consideration arrangement, the contingent consideration is measured at its acquisition-date fair value and included as part of the consideration transferred in a business combination. Changes in the fair value of the contingent consideration that qualify as measurement period adjustments are adjusted retrospectively, with corresponding adjustments against goodwill. Measurement period adjustments are adjustments that arise from additional information obtained during the measurement period (which cannot exceed one year from the acquisition date) about facts and circumstances that existed at the acquisition date.
Perubahan selanjutnya dalam nilai wajar atas imbalan kontinjen yang tidak memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran tergantung pada bagaimana imbalan kontinjen tersebut diklasifikasikan. Imbalan kontinjen yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur kembali pada tanggal sesudah tanggal pelaporan dan penyelesaian selanjutnya dicatat dalam ekuitas. Imbalan kontinjen yang diklasifikasikan sebagai asset atau liabilitas diukur setelah tanggal pelaporan sesuai dengan standar akuntansi yang relevan dengan mengakui keuntungan atau kerugian terkait dalam laba rugi atau dalam pendapatan komprehensif lain (OCI).
The subsequent accounting for changes in the fair value of the contingent consideration that do not qualify as measurement period adjustments depends on how the contingent consideration is classified. Contingent consideration that is classified as equity is not remeasured at subsequent reporting dates and its subsequent settlement is accounted for within equity. Contingent consideration that is classified as an asset or liability is remeasured subsequent to reporting dates in accordance with the relevant accounting standards, as appropriate, with the corresponding gain or loss being recognized in profit or loss or in other comprehensive income (OCI).
Bila suatu kombinasi bisnis dilakukan secara bertahap, kepemilikan terdahulu Grup atas pihak terakuisisi diukur kembali ke nilai wajar pada tanggal akuisisi dan keuntungan atau kerugian nya, jika ada, diakui dalam laba rugi. Jumlah yang berasal dari kepemilikan sebelum tanggal akuisisi yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi dimana perlakuan tersebut akan sesuai jika kepemilikannya dilepas/dijual.
When a business combination is achieved in stages, the Group’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date and the resulting gain or loss, if any, is recognized in profit or loss. Amounts arising from interests in the acquire prior to the acquisition date that have previously been recognized in other comprehensive income are reclassified to profit or loss where such treatment would be appropriate if that interests were disposed of.
Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi terjadi, Grup melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang proses akuntansinya belum selesai dalam laporan keuangannya. Selama periode pengukuran, pihak pengakuisisi menyesuaikan, aset atau liabilitas tambahan yang diakui, untuk mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan, jika diketahui, akan berdampak pada jumlah yang diakui pada tanggal tersebut.
If the initial accounting for a business combination is incomplete by the end of the reporting period in which the combination occurs, the Group reports provisional amounts for the items for which the accounting is incomplete. Those provisional amounts are adjusted during the measurement period, or additional assets or liabilities are recognized, to reflect new information obtained about facts and circumstances that existed as of the acquisition date that, if known, would have affected the amount recognized as of that date.
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
21
e. Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan dalam Mata Uang Asing
e. Foreign Currency Transactions and Translation
Pembukuan Perusahaan dan IKP, kecuali TIK, diselenggarakan dalam mata uang USD, mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsionalnya). Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi. Pos nonmoneter diukur dalam biaya historis dalam valuta asing yang tidak dijabarkan kembali.
The books of accounts of the Company and IKP, are maintained in USD, the currency of the primary economic environment in which the entity operates (its functional currency). Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to profit or loss. Non-monetary items that are measured in terms of historical cost in a foreign currency are not retranslated.
Pembukuan TIK diselenggarakan dalam mata uang Thailand Bath. Untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasian, aset dan kewajiban TIK pada tanggal pelaporan dijabarkan ke dalam USD dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut, sedangkan pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata. Selisih kurs yang terjadi disajikan sebagai bagian dari pendapatan komprehensif lainnya.
The books of accounts of TIK are maintained in Thailand Bath. For consolidation purposes, assets and liabilities of TIK at reporting date are translated into USD using the exchange rates prevailing at that date, while revenues and expenses are translated at the average rates of exchange for the year. Resulting translation adjustments are shown as part of other comprehensive income.
f. Transaksi Pihak-Pihak Berelasi f. Transactions with Related Parties
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup (entitas pelapor):
A related party is a person or entity that is related to the Group (the reporting entity):
a) Orang atau anggota keluarga terdekat
mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
a) A person or a close member of that person's family is related to the reporting entity if that person:
i. memiliki pengendalian atau
pengendalian bersama entitas pelapor;
i. has control or joint control over the reporting entity;
ii. memiliki pengaruh signifikan atas
entitas pelapor; atau ii. has significant influence over the
reporting entity; or
iii. merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.
iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
b) Suatu entitas berelasi dengan entitas
pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:
b) An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies:
i. Entitas dan entitas pelapor adalah
anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain);
i. The entity, and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others);
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
22
ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya);
ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member);
iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;
iii. Both entities are joint ventures of the same third party;
iv. Satu entitas adalah ventura bersama
dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga;
iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity;
v. Entitas tersebut adalah suatu
program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor;
v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity;
vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a); dan
vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a); and
vii. Orang yang diidentifikasi dalam
huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity).
Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan yang sama dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian.
All transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.
g. Aset Keuangan g. Financial Assets
Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi.
All financial assets are recognised and derecognised on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the timeframe established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs.
Aset keuangan Grup diklasifikasikan sebagai berikut:
The Group’ financial assets are classified as follows:
Nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL). Tersedia untuk dijual; Pinjaman yang diberikan dan piutang; dan
Fair Value Through Profit Or Loss (FVTPL) Available-for-sale; Loans and receivables; and
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
23
Nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL) Aset keuangan diklasifikasi dalam FVTPL, jika aset keuangan sebagai kelompok diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada FVTPL.
Fair Value Through Profit Or Loss (FVTPL) Financial assets are classified as at FVTPL when the financial asset is either held for trading or it is designated as at FVTPL.
Aset keuangan diklasifikasi sebagai kelompok diperdagangkan, jika:
A financial asset is classified as held for trading if:
diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat; atau
it has been acquired principally for the purpose of selling in the near term; or
pada pengakuan awal merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual terkini; atau
on initial recognition it is part of an identified portfolio of financial instruments that the entity manages together and has a recent actual pattern of short-term profit-taking; or
merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai.
it is a derivative that is not designated and effective as a hedging instrument.
Aset keuangan selain aset keuangan yang diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal jika:
penetapan tersebut mengeliminasi atau
mengurangi secara signifikan inkonsistensi pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau
A financial asset other than a financial asset held for trading may be designated as at FVTPL upon initial recognition if: such designation eliminates or significantly
reduces a measurement or recognition inconsistency that would otherwise arise; or
kelompok aset keuangan, liabilitas keuangan atau keduanya, dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan, dan informasi tentang Grup disediakan secara internal kepada manajemen kunci entitas (sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 7: Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi), misalnya direksi dan presiden direktur.
a group of financial assets, financial liabilities or both is managed and its performance is evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented risk management or investment strategy, and information about the Group is provided internally on that basis to the entity’s key management personnel (as defined in PSAK 7: Related Party Disclosures), for example the entity’s board of directors and chief executive officer.
Aset keuangan FVTPL disajikan sebesar nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laba rugi. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laba rugi mencakup dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan.
Financial assets at FVTPL are stated at fair value, with any resultant gain or loss recognised in profit or loss. The net gain or loss recognised in profit or loss incorporates any dividend or interest earned on the financial asset.
Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS) Available-for-sale financial assets (AFS) Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak tercatat di bursa yang tidak mempunyai kuotasi harga pasar di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal diklasifikasikan sebagai AFS, diukur pada biaya perolehan dikurangi penurunan nilai.
Investments in unlisted equity instruments that are not quoted in an active market and whose fair value cannot be reliably measured, are classified as AFS, measured at cost less impairment.
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
24
Dividen atas instrumen ekuitas AFS, jika ada, diakui pada laporan laba rugi pada saat hak Grup untuk memperoleh pembayaran dividen ditetapkan.
Dividends on AFS equity instruments, if any, are recognised in profit or loss when the Group’s right to receive the dividends is established.
Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables Kas dan setara kas, asset keuangan lainnya, piutang nasabah dan piutang lain-lain dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai “pinjaman yang diberikan dan piutang”, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai.
Cash and cash equivalents, other financial assets, receivables from customers and other receivables that have fixed or determinable payments that are not quoted in an active market are classified as “loans and receivables”. Loans and receivables are measured at amortised cost using the effective interest method less impairment.
Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.
Interest is recognised by applying the effective interest method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial.
Metode suku bunga efektif Effective interest method Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau biaya selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan atau pembayaran kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
The effective interest method is a method of calculating the amortised cost of a financial instrument and of allocating interest income or expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts or payments (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or, where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan.
Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments.
Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets Aset keuangan dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
Financial assets are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are impaired where there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been affected.
Untuk investasi ekuitas AFS yang tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti objektif penurunan nilai.
For unlisted equity investments classified as AFS, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is considered to be objective evidence of impairment.
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
25
Bukti objektif penurunan nilai dari pinjaman yang diberikan dan piutang termasuk sebagai berikut:
For all other financial assets, objective evidence of impairment could include:
kesulitan keuangan signifikan yang dialami
penerbit atau pihak peminjam; atau significant financial difficulty of the issuer or
counterparty; or
pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau
breach of contract, such as default or delinquency in interest or principal payments; or
terdapat kemungkinan bahwa pihak
peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.
it is becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial re-organisation.
Untuk kelompok asset keuangan tertentu, seperti piutang, aset yang dinilai tidak akan diturunkan secara individual tetapi penurunan nilainya dilakukan secara kolektif. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Grup atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang.
For certain categories of financial assets, such as receivables, assets that are assessed not to be impaired individually are, in addition, assessed for impairment on a collective basis. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the Group’ past experience of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on receivables.
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, untuk jumlah kerugian penurunan nilai atas pinjaman yang diberikan dan piutang merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
For financial assets carried at amortized cost, the amount of the impairment is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate.
Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan, jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat imbal hasil yang berlaku di pasar untuk aset keuangan yang serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.
For financial asset carried at cost, the amount of the impairment loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of the estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. Such impairment loss will not be reversed in subsequent periods.
Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun cadangan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun cadangan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun cadangan. Perubahan nilai tercatat akun cadangan piutang diakui dalam laba atau rugi.
The carrying amount of the financial assets is reduced by the impairment loss directly for all fianancal assets with the exception of receivables, where the carrying amount is reduced through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written-off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written-off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognised in profit or loss.
Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laba rugi.
When an AFS financial asset is considered to be impaired, cumulative gains or losses previously recognised in equity are reclassified to profit or loss.
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
26
Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara objektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui laporan laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.
With the exception of AFS equity instruments, if, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised, the previously recognised impairment loss is reversed through the profit or loss to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortised cost would have been had the impairment not been recognised.
Dalam hal efek investasi ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi tidak boleh dipulihkan melalui laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diukur secara langsung ke pendapatan komprehensif lain .
In respect of AFS equity investments, impairment losses previously recognised in profit or loss are not reversed through profit or loss. Any increase in fair value subsequent to an impairment loss is recognised directly in other comprehensive income.
Penghentian pengakuan aset keuangan Derecognition of financial assets Grup menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Grup mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Grup tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Grup mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan kewajiban terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Grup memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Grup masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.
The Group derecognises a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Group neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continue to control the transferred asset, the Group recognises its retained interest in the asset and an associated liability for amounts they may have to pay. If the Group retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Group continues to recognise the financial asset and also recognises a collateralised borrowing for the proceeds received.
h. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas h. Financial Liabilities and Equity Instruments Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas Classification as debt or equity Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.
Financial liabilities and equity instruments issued by the Group are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.
Instrumen ekuitas Equity instruments Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset entitas setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.
An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of an entity after deducting all of its liabilities. Equity instruments issued by the Group are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.
Liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasai
Financial liabilities at amortized cost
Utang usaha dan utang lain-lain, utang bank dan utang lainnya pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Trade and other accounts payable, bank loans and other borrowings are initially measured at fair value, net of transaction costs, and are subsequently measured at amortised cost, using the effective interest method.
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
27
Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laba Rugi (FVTPL).
Financial liabilities at FVTPL
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai FVTPL pada saat liabilitas keuangan baik dimiliki untuk diperdagangkan atau ditetapkan pada FVTPL.
Financial liabilities are classified as at FVTPL when the financial liability is either held for trading or it is designated as at FVTPL.
Liabilitas Keuangan dimiliki untuk diperdagangkan jika:
A financial liability is classified as held for trading if:
diperoleh terutama untuk tujuan dibeli
kembali dalam waktu dekat; atau it has been acquired principally for the
purpose of repurchasing in the near term; or
pada pengakuan awal merupakan bagian
dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual terkini; atau
on initial recognition it is part of an identified portfolio of financial instruments that the entity manages together and has a recent actual pattern of short-term profit-taking; or
merupakan derivatif yang tidak ditetapkan
dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai.
it is a derivative that is not designated and effective as a hedging instrument.
Liabilitas keuangan selain liabilitas keuangan yang diperdagangkan dapat ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal jika:
A financial liability other than a financial liability held for trading may be designated as at FVTPL upon initial recognition if:
mengeliminasi atau mengurangi secara
signifikan inkonsistensi pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau
such designation eliminates or significantly reduces a measurement or recognition inconsistency that would otherwise arise; or
kelompok aset keuangan, liabilitas
keuangan atau keduanya dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan dan informasi tentang kelompok tersebut disediakan secara internal kepada manajemen kunci entitas (sebagaimana didefenisikan dalam PSAK 7: Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi), misalnya direksi dan presiden direktur.
a group of financial assets, financial liabilities or both is managed and its performance is evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented risk management or investment strategy, and information about the Group is provided internally on that basis to the entity’s key management personnel (as defined in PSAK 7: Related Party Disclosures) for example the entity’s board of directors and chief executive officer.
Liabilitas keuangan sebagai FVTPL yang diukur pada nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laba rugi. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laba rugi mencakup setiap bunga yang dibayar dari liabilitas keuangan.
Financial liabilities at FVTPL are stated at fair value, with any resultant gain or loss recognized in profit or loss. The net gain or loss recognized in profit or loss incorporates any interest paid on the financial liability.
Penghentian pengakuan liabilitas keuangan Derecognition of financial liabilities Grup menghentikan pengakuan kewajiban keuangan, jika dan hanya jika, kewajiban Grup telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. Selisih antara jumlah tercatat liabilitas keuangan yang dihentikan pengakuannya dan imbalan yang dibayarkan dan utang diakui dalam laba rugi.
The Group only derecognises financial liabilities when, and only when, the Group’s obligations are discharged, cancelled or expire. The difference between the carrying amount of the financial liability derecognized and the consideration paid and payable is recognized in profit or loss.
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
28
i. Saling hapus antar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
i. Netting of Financial Assets and Financial Liabilities
Aset dan liabilitas keuangan Grup saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika dan hanya jika:
The Group only offsets financial assets and liabilities and presents the net amount in the consolidated statement of financial position where it:
saat ini memiliki hak yang berkekuatan
hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan
currently have a legal enforceable right to set off the recognized amount; and
berniat untuk menyelesaikan secara neto
atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
intend either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
j. Kas dan Setara Kas j. Cash and Cash Equivalents
Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
For cash flow presentation purposes, cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the date of placement.
k. Persediaan k. Inventories
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. Nilai realisasi bersih merupakan estimasi harga jual dari persediaan dikurangi seluruh biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk melakukan penjualan. Penyisihan untuk persediaan usang dan yang pergerakannya lambat ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang.
Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the weighted average method. Net realizable value represents the estimated selling price for inventories less all estimated costs of completion and costs necessary to make the sale.The provision for obsolete and slow moving inventories is determined on the basis of estimated future usage of individual inventory items.
l. Biaya Dibayar Dimuka l. Prepaid Expenses
Beban dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
m. Aset Tetap m. Property, Plant and Equipment
Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
Property, plant and equipment held for use in the production or supply of goods or services, or for administrative purposes, are stated at cost less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
29
PT Indo Kordsa Tbk (induk perusahaan): PT lndo Kordsa Tbk (parent company): Penyusutan aset tetap (kecuali tanah) diakui sebagai penghapusan biaya perolehan aset dikurangi nilai residu dengan metode jumlah unit produksi (productive-output method) sejak dimulainya produksi percobaan, sedangkan taksiran masa manfaat aset tersebut dinyatakan dalam kuantitas produksi tertentu, yang dalam hal tire cord fabric adalah suatu standard mix produk tire cord fabric. Taksiran masa manfaat bermacam-macam aset tersebut adalah: untuk produksi tire cord fabric antara 99.000 ton dan 612.000 ton, dan nylon yarn antara 430.000 ton dan 645.000 ton.
Depreciation of property, plant and equipment (except land) is recognized so as to write-off the cost of assets less residual values using productive-output method starting from the commencement of trial production, whereby the estimated life of the assets is stated in terms of a selected measure of output, which for tire cord fabric is a certain standard mix of tire cord fabric products. The estimated life for the different plant assets is as follows: for tire cord fabric between 99,000 tons and 612,000 tons, and for nylon yarn between 430,000 tons and 645,000 tons.
Aset tetap non-pabrik disusutkan dengan metode garis lurus sejak bulan aset siap digunakan berdasarkan taksiran masa manfaatnya dengan persentase per tahun: 3 1/3% (30 tahun) untuk bangunan, 20% (5 tahun) untuk peralatan kantor, 5% (20 tahun) untuk peralatan laboratorium dan 25% (4 tahun) untuk kendaraan.
Non-plant property and equipment are depreciated using the straight-line method since the month such assets were available for use over their estimated useful lives at the following annual percentages: 3 1/3% (30 years) for buildings, 20% (5 years) for office equipment, 5% (20 years) for laboratory equipment and 25% (4 years) for vehicles.
PT Indo Kordsa Polyester (anak perusahaan): PT Indo Kordsa Polyester (subsidiary): Penyusutan aset tetap (kecuali tanah) diakui sebagai penghapusan biaya perolehan aset dikurangi nilai residu dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan persentase (taksiran masa) manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Depreciation of property and equipment (except land) is recognized so as to write-off the cost of assets less residual values using the straight-line method based on the percentage (estimated useful lives) of the assets as follows:
Persentase/Percentage
(tahun/years )
Bangunan 3 1/3% (30) BuildingsMesin, peralatan dan instalasi 5% (20) Machineries, equipment and installationsPeralatan kantor 20% (5) Office equipmentKendaraan 25% (4) Vehicles
Thai Indo Kordsa Co., Ltd. (anak perusahaan):
Thai Indo Kordsa Co., Ltd. (subsidiary):
Penyusutan aset tetap (kecuali tanah) diakui sebagai penghapusan biaya perolehan aset dikurangi nilai residu dengan metode jumlah unit produksi (productive-output method) berdasarkan taksiran jam produksi sebesar 129.600 jam.
Depreciation of plant property (except land) is recognized so as to write-off the cost of assets less residual values using productive-output method based on an estimated 129,600 production hours.
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
30
Penyusutan aset tetap non-pabrik diakui sebagai penghapusan biaya perolehan aset dikurangi nilai residu dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan persentase (taksiran masa) manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Depreciation of non-plant property and equipment is recognized so as to write-off the cost of assets less residual values using the straight-line method based on the percentage (estimated useful lives) of the assets as follows:
Persentase/Percentage
(tahun/years )
Bangunan 5% (20) BuildingsPeralatan kantor 20% (5) Office equipmentKendaraan 20% (5) Vehicles
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.
The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and is not depreciated.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada operasi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.
The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of property, plant and equipment, are recognized as asset if, and only if, it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably.
Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, nilai tercatat bersihnya dikeluarkan dari kelompok aset tetap. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laba rugi.
When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying amounts are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in profit or loss.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost and is transferred to the respective property, plant and equipment account when completed and ready for use.
n. Properti Investasi n. Investment Property
Tanah untuk kenaikan nilai dibukukan sebagai properti investasi, diukur sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar properti investasi dicatat pada laba atau rugi.
Land held for capital appreciation are accounted for as investment property, measured at fair value. Any gain or loss arising from a change in fair value of investment properties is recognized in profit or loss.
Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika properti investasi tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomi masa depan yang diperkirakan dari pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi ditentukan dari selisih antara hasil neto pelepasan dan jumlah tercatat aset dan diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya penghentian atau pelepasan.
An investment property is derecognized upon disposal or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future economic benefits are expected from the disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the property (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in profit or loss in the period in which the property is derecognized.
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
31
o. Aset Tidak Berwujud o. Intangible Assets
Aset tidak berwujud diamortisasi selama lima tahun dengan menggunakan metode garis lurus.
Intangible assets are amortized over a period of five years using the straight-line method.
p. Goodwill p. Goodwilll
Goodwill yang timbul dari kombinasi bisnis diakui sebagai aset pada tanggal diperolehnya pengendalian (tanggal akuisisi). Goodwill diukur sebagai selisih dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan nonpengendali pihak yang diakuisisi dan nilai wajar dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi (jika ada) atas jumlah selisih bersih dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih pada tanggal akuisisi.
Goodwill arising in a business combination is recognised as an asset at the date that control is acquired (the acquisition date). Goodwill is measured as the excess of the sum of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interest in the acquiree and the fair value of the acquirer’s previously held equity interest (if any) in the entity over net of the acquisition-date amounts of the identifiable assets acquired and the liabilities assumed.
Jika setelah penilaian kembali, kepemilikan Grup pada nilai wajar aset bersih yang teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi melebihi dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan nonpengendali pihak yang diakuisisi dan nilai wajar dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi (jika ada), selisihnya diakui segera dalam laba atau rugi sebagai pembelian dengan diskon.
If, after reassessment, the Group’s interest in the fair value of the acquiree’s identifiable assets acquired and the liabilities assumed exceeds the sum of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interest in the acquiree and the fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree (if any), the excess is recognised immediately in profit or loss as a bargain purchase gain.
Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill dialokasikan pada setiap unit penghasil kas dari Grup yang diharapkan memberikan manfaat dari sinergi kombinasi bisnis tersebut. Unit penghasil kas yang telah memperoleh alokasi goodwill diuji penurunan nilainya secara tahunan, dan ketika terdapat indikasi bahwa unit tersebut mengalami penurunan nilai. Jika jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai dialokasikan pertamam untuk mengurangi jumlah tercatat aset atas setiap goodwill yang dialokasikan pada unit dan selanjutnya ke aset lainnya dari unit dibagi prorata atas dasar jumlah tercatat setiap aset dalam unit tersebut. Rugi penurunan nilai yang diakui atas goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.
For the purpose of impairment testing, goodwill is allocated to each of the Group’s cash-generating units expected to benefit from the synergies of the combination. Cash-generating units to which goodwill has been allocated are tested for impairment annually, or more frequently when there is an indication that the unit may be impaired. If the recoverable amount of the cash-generating unit is less than its carrying amount, the impairment loss is allocated first to reduce the carrying amount of any goodwill allocated to the unit and then to the other assets of the unit pro-rata on the basis of the carrying amount of each asset in the unit. An impairment loss recognized for goodwill is not reversed in a subsequent periods.
Pada pelepasan unit penghasil kas yang relevan, jumlah yang dapat diatribusikan dari goodwill termasuk dalam penentuan laba atau rugi atas pelepasan.
On disposal of the relevant cash-generating unit, the attributable amount of goodwill is included in the determination of the profit or loss on disposal.
q. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan kecuali Goodwill
q. Impairment of Nonfinancial Assets except Goodwill
Pada tanggal pelaporan, Grup menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Grup mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset.
At reporting dates, the Group reviews the carrying amount of nonfinancial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Group estimates the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
32
Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai. Dalam menilai nilai pakai, estimasi arus kas masa depan didiskontokan ke nilai kini menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset yang mana estimasi arus kas masa depan belum disesuaikan.
Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell and value in use. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset for which the estimates of future cash flows have not been adjusted.
Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.
If the recoverable amount of the non-financial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately against earnings.
Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan dijelaskan dalam Catatan 3g; penurunan nilai untuk goodwill dijelaskan dalam Catatan 3p.
Accounting policy for impairment of financial assets is discussed in Note 3g; while impairment for goodwill is discussed in Note 3p.
r. Provisi r. Provisions Provisi diakui ketika Grup anak memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, kemungkinan besar Grup diharuskan menyelesaikan kewajiban dan estimasi andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Group will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Jumlah yang diakui sebagai provisi merupakan estimasi terbaik dari pertimbangan yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian yang meliputi kewajibannya. Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas.
The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the present obligation at the end of the reporting period, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.
Ketika beberapa atau seluruh manfaat ekonomi untuk penyelesaian provisi yang diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga, piutang diakui sebagai aset apabila terdapat kepastian bahwa penggantian akan diterima dan jumlah piutang dapat diukur secara andal.
When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, a receivable is recognized as an asset if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably.
s. Biaya pinjaman s. Borrowing Costs
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi atau pembuatan aset kualifikasian, merupakan aset yang membutuhkan waktu yang cukup lama agar siap untuk digunakan atau dijual, ditambahkan pada biaya perolehan aset tersebut, sampai dengan saat selesainya aset secara substansial siap untuk digunakan atau dijual.
Borrowing costs directly attributable to the acquisition, construction or production of qualifying assets, which are assets that necessarily take a substantial period of time to get ready for their intended use or sale, are added to the cost of those assets, until such time as the assets are substantially ready for their intended use or sale.
Semua biaya pinjaman lainnya diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya.
All other borrowing costs are recognized in profit or loss in the period in which they are incurred.
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
33
t. Pengakuan Pendapatan dan Beban t. Revenue and Expense Recognition
Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima. Pendapatan dikurangi dengan estimasi retur pelanggan, rabat dan cadangan lain yang serupa.
Revenue is measured at the fair value of the consideration received or receivable. Revenue is reduced for estimated customer returns, rebates and other similar allowances.
Penjualan Barang Sale of Goods
Pendapatan dari penjualan barang harus diakui bila seluruh kondisi berikut dipenuhi:
Revenue from sale of goods is recognized when all of the following conditions are satisfied:
Grup telah memindahkan risiko secara signifikan dan memindahkan manfaat kepemilikan barang kepada pembeli;
The Group has transferred to the buyer the significant risks and rewards of ownership of the goods;
Grup tidak lagi melanjutkan pengelolaan yang biasanya terkait dengan kepemilikan atas barang ataupun melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual;
The Group retains neither continuing managerial involvement to the degree usually associated with ownership nor effective control over the goods sold;
Jumlah pendapatan tersebut dapat diukur dengan andal;
The amount of revenue can be measured reliably;
Besar kemungkinan manfaat ekonomi yang
dihubungkan dengan transaksi akan mengalir kepada Grup tersebut; dan
It is probable that the economic benefits associated with the transaction will flow to the Group; and
Biaya yang terjadi atau yang akan terjadi
sehubungan transaksi penjualan dapat diukur dengan andal.
The cost incurred or to be incurred in respect of the transaction can be measured reliably.
Pendapatan Dividen Dividend Revenue Pendapatan dividen dari investasi diakui ketika hak pemegang saham untuk menerima pembayaran ditetapkan.
Dividend revenue from investments is recognized when the shareholders’ rights to receive payment has been established.
Pendapatan bunga Interest Income Pendapatan bunga diakru berdasarkan waktu terjadinya dengan acuan jumlah pokok terhutang dan tingkat bunga yang sesuai.
Interest income is accrued on time basis, by reference to the principal outstanding and at the applicable interest rate.
Beban Expenses Beban diakui pada saat terjadinya. Expenses are recognized when incurred.
u. Imbalan Pasca Kerja u. Employee Benefits
Program Pensiun Iuran Pasti – Perusahaan dan IKP
Defined Contribution Pension Plan – the Company and IKP
Perusahaan dan IKP menyelenggarakan program pensiun iuran pasti atas sebagian karyawan tetap. Kontribusi Perusahaan dan IKP atas program tersebut dibebankan ke laba atau rugi.
The Company and IKP established defined contribution pension plan covering some permanent employees. The Company and IKP’s contribution to the plan is charged to profit or loss.
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
34
Imbalan Pasca Kerja – Perusahaan dan IKP Defined Post-Employment Benefits – the Company and IKP
Perusahaan dan IKP memberikan program pensiun imbalan pasti untuk sebagian karyawan tetapnya. Perusahaan juga membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Perusahaan menghitung selisih antara imbalan yang diterima karyawan berdasarkan undang-undang yang berlaku dengan manfaat yang diterima dari program pensiun untuk pensiun normal.
The Company and IKP established defined benefit pension plan covering all their local permanent employees. In addition, the Company also provides post-employment benefits as required under Labor Law No. 13/2003 (the “Labor Law”). For normal pension scheme, the Company calculates and recognize the higher of the benefits under the Labor Law and those under such pension plan.
Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi jumlah yang lebih besar diantara 10% dari nilai kini imbalan pasti Perusahaan dan IKP dan nilai wajar aset program diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
The cost of providing post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the greater of the present value of the Company and IKP’s defined benefit obligations and the fair value of plan assets are recognized on straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.
Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, biaya jasa lalu yang belum diakui dan nilai wajar aktiva program.
The benefits obligation recognized in the consolidated statement of financial position represents the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and unrecognized past service cost, and as reduced by the fair value of scheme assets.
Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya – Perusahaan dan IKP
Other Long-term Employee Benefits – the Company and IKP
Perusahaan dan IKP juga memberikan imbalan kerja lainnya, seperti uang pisah. Imbalan berupa uang pisah, dibayarkan kepada karyawan yang mengundurkan diri secara sukarela, setelah memenuhi minimal masa kerja tertentu. Imbalan ini dihitung dengan menggunakan metodologi yang sama dengan metodologi yang digunakan dalam perhitungan program imbalan pasti.
The Company and IKP also provide other employee benefits such as separation pay. The separation pay benefit is paid to employees in case of voluntary resignation, subject to a minimum number of years of service. This benefit is accounted for using the same methodology as for the defined post-employment benefits.
Imbalan jangka panjang lainnya seperti cuti berimbalan jangka panjang dan penghargaan jubilee dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit dan didiskontokan ke nilai kini.
Other long-term employee benefits such as long service leave and jubilee awards are calculated using the projected unit credit method and discounted to present value.
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
35
Imbalan Pasca Kerja – TIK
Defined Post-Employment Benefits - TIK
Kewajiban imbalan pasca kerja merupakan imbalan yang dicadangkan untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan Thailand. Kewajiban tersebut dihitung oleh independen aktuaria berdasarkan asumsi aktuaria dengan menggunakan metode Projected Unit Credit untuk menentukan nilai kini imbalan kerja yang akan dibayarkan dimasa akan datang. Dengan metode ini, perhitungan dilakukan berdasarkan perhitungan aktuaria dengan data termasuk gaji karyawan, tingkat perputaran karyawan, tingkat kematian dan lama kerja.
Employee benefits obligations are the provision for benefits obligation for employees who are entitled to receive it upon retirement under the Thai Labor Protection Act. The obligations are assessed by an independent actuary and based on actuarial assumptions using the Projected Unit Credit Method to determine the present value of cash flows of employee benefits to be paid in the future. Under this method, the determination is based on actuarial calculations which include the employee’s salaries, turnover rate, mortality rate, years of service.
Biaya atas imbalan kerja dicatat sebagai laba atau rugi.
The expense for employee benefits is recognized in profit or loss.
v. Pajak Penghasilan v. Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the period computed using prevailing tax rates.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period in which the liability is settled or the asset realized, based on the tax rates (and tax laws) that have been enacted, or substantively enacted, by the end of the reporting period.
Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Grup ekspektasikan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tecatat aset dan liabilitasnya.
The measurement of deferred tax assets and liabilities reflects the tax consequences that would follow from the manner in which the Group expect, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of their assets and liabilities.
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
36
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut.
The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the asset to be recovered.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama serta Grup yang berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kni dengan dasar neto.
Deferred tax assets and liabilities are offset when there is legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities and when they relate to income taxes levied by the same taxation authority and the Group intend to settle their current tax assets and current tax liabilities on a net basis.
Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba rugi, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang berasal dari transaksi atau kejadian yang diakui, diluar laba rugi (baik dalam pendapatan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba rugi atau yang timbul dari akuntansi awal atau kombinasi bisnis. Dalam kasus kombinasi bisnis, pengaruh pajak termasuk dalam akuntansi kombinasi bisnis.
Current and deferred tax are recognized as an expense or income in profit or loss, except when they relate to items that are recognized outside of profit or loss (whether in other comprehensive income or directly in equity), in which case the tax is also recognized outside of profit or loss, or where they arise from the initial accounting for a business combination. In the case of a business combination, the tax effect is included in the accounting for the business combination.
w. Laba per Saham w. Earnings per Share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Basic earnings per share is computed by dividing net income attributable to owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year.
x. Instrumen Derivatif Keuangan x. Derivative Financial Instruments Grup menggunakan instrumen derivatif keuangan untuk mengelola risiko eksposur atas tingkat perubahan nilai tukar mata uang asing.
The Group use derivative financial instruments to manage its exposure to foreign exchange rate risk.
Penggunaan derivatif keuangan diatur dalam kebijakan Grup disetujui oleh direksi, yang memberikan prinsip-prinsip tertulis mengenai penggunaan derivatif keuangan.
The use of financial derivatives is governed by the Group’ policies approved by the directors, which provide written principles on the use of financial derivatives.
Bagian efektif dari perubahan nilai wajar derivatif yang ditujukan dan memenuhi kualifikasi sebagai lindung nilai arus kas diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan terakumulasi di bawah judul arus kas cadangan lindung nilai. Keuntungan atau kerugian yang terkait dengan bagian yang tidak efektif langsung diakui dalam laporan laba rugi, dan termasuk dalam keuntungan kurs mata uang asing - bersih.
The effective portion of changes in the fair value of derivatives that are designated and qualified as cash flow hedges are recognized in other comprehensive income and accumulated under the heading of cash flow hedging reserve. The gain or loss relating to the ineffective portion is recognized immediately in profit or loss and is included in gain on foreign exchange - net.
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
37
Jumlah yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan terakumulasi dalam ekuitas direklasifikasi ke laba rugi pada periode ketika item yang dilindung nilai diakui dalam laba rugi, di baris yang sama dari laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai item yang dilindung nilai diakui. Namun, ketika suatu lindung nilai atas prakiraan transaksi yang kemudian menimbulkan pengakuan aset non-keuangan atau liabilitas non-keuangan, keuntungan dan kerugian yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan terakumulasi di ekuitas dipindahkan dari ekuitas dan termasuk dalam pengukuran awal biaya dari aset non-keuangan atau liabilitas non-keuangan.
Amounts previously recognized in other comprehensive income and accumulated in equity are reclassified to profit or loss in the periods when the hedged item is recognized in profit or loss, in the same line of the consolidated statement of comprehensive income as the recognized hedged item. However, when the hedged forecast transaction results in the recognition of a non-financial asset or a non-financial liability, the gains and losses previously recognized in other comprehensive income and accumulated in equity are transferred from equity and included in the initial measurement of the cost of the non-financial asset or non-financial liability.
Akuntansi lindung nilai dihentikan pada saat Grup membatalkan hubungan lindung nilai, ketika instrumen lindung nilai kadaluwarsa atau dijual, diakhiri atau dieksekusi, atau ketika tidak lagi memenuhi persyaratan akuntansi lindung nilai. Keuntungan dan kerugian diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya dan terakumulasi di ekuitas saat itu tetap berada di bagian ekuitas dan akan diakui pada saat prakiraan transaksi yang pada akhirnya diakui dalam laba rugi. Ketika prakiraan transaksi tidak lagi diharapkan akan terjadi, akumulasi keuntungan atau kerugian dalam ekuitas langsung diakui dalam laba rugi.
Hedge accounting is discontinued when the the Group revokes the hedging relationship, when the hedging instrument expires or is sold, terminated, or exercised, or it no longer qualifies for hedge accounting. Any gain or loss recognized in other comprehensive income and accumulated in equity at that time remains in equity and is recognized when the forecast transaction is ultimately recognized in profit or loss. When a forecast transaction is no longer expected to occur, the gain or loss accumulated in equity is recognized immediately in profit or loss.
Suatu derivatif disajikan sebagai aset tidak lancar atau liabilitas jangka panjang jika sisa jatuh tempo dari instrumen lebih dari 12 (dua belas) bulan dan tidak diharapkan akan direalisasi atau diselesaikan dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan. Derivatif lainnya disajikan sebagai aset lancar atau liabilitas jangka pendek.
A derivative is presented as noncurrent asset or noncurrent liability if the remaining maturity of the instrument is more than 12 (twelve) months and is not expected to be realized or settled within 12 (twelve) months. Other derivatives are presented as current assets or current liabilities.
y. Informasi Segmen y. Segment Information
Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Grup yang secara regular direview oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi.
Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Group that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
An operating segment is a component of an entity:
a) yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang
mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
a) that engages in business activities from which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);
b) yang hasil operasinya dikaji ulang secara
regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
b) whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
38
c) dimana tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
c) for which discrete financial information is available.
Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penillaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap produk.
Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resource allocation and assessment of their performance is more specifically focused on the category of each product.
4. PERTIMBANGAN AKUNTANSI DAN ESTIMASI
AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 4. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS AND
ESTIMATES
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, yang dijelaskan dalam Catatan 3, manajemen diwajibkan untuk membuat penilaian, estimasi dan asumsi tentang jumlah tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain. Estimasi dan asumsi yang terkait didasarkan pada pengalaman historis dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut.
In the process of applying the Group’s accounting policies, which are described in Note 3, management are required to make judgments, estimates and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and associated assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant. Actual results may differ from these estimates.
Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi diakui dalam periode yang perkiraan tersebut direvisi jika revisi hanya mempengaruhi periode itu, atau pada periode revisi dan periode masa depan jika revisi mempengaruhi kedua periode saat ini dan masa depan.
The estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognised in the period in which the estimate is revised if the revision affects only that period, or in the period of the revision and future periods if the revision affects both current and future periods.
Pertimbangan Kritis dalam Penerapan Kebijakan Akuntansi
Critical Judgments in Applying Accounting Policies
Di bawah ini adalah pertimbangan kritis, selain dari estimasi yang manajemen telah tetapkan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup dan yang memiliki pengaruh yang paling signifikan dalam jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.
Below is the critical judgement, apart from those involving estimations, that the management has made in the process of applying the Group’s accounting policies and that have the most significant effect in the amounts recognized in the consolidated financial statements.
Penentuan mata uang fungsional Determination of functional currency Grup mengukur transaksi dalam mata uang asing pada masing-masing mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak. Dalam menentukan mata uang fungsional dari entitas dalam Grup, pertimbangan diperlukan untuk menentukan mata uang yang paling utama mempengaruhi harga jual barang dan jasa dan negara dimana lingkungan ekonomi dan peraturannya paling menentukan harga penjualan barang dan jasa. Mata uang fungsional entitas dalam Grup ditentukan berdasarkan penilaian manajemen atas lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi dan proses yang dilakukan oleh entitas dalam menentukan harga jual.
The Group measures foreign currency transactions in the respective functional currencies of the Company and its subsidiaries. In determining the functional currencies of the entities in the Group, judgement is required to determine the currency that mainly influences sales prices for goods and services and of the country whose economic environment and regulations mainly determines the sales prices of its goods and services. The functional currencies of the entities in the Group are determined based on management’s assessment of the economic environment in which the entities operate and the entities’ processes of determining sales prices.
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
39
Sumber Estimasi Ketidakpastian Key Sources of Estimation Uncertainty Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber estimasi lainnya pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini:
The key assumptions concerning future and other key sources of estimation at the end of the reporting period, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are discussed below:
a. Rugi Penurunan Nilai Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
a. Impairment Loss on Loans and Receivables
Grup menilai penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang pada setiap tanggal pelaporan. Dalam menentukan apakah rugi penurunan nilai harus dicatat dalam laba rugi, manajemen membuat penilaian, apakah terdapat bukti objektif bahwa kerugian telah terjadi. Manajemen juga membuat penilaian atas metodologi dan asumsi untuk memperkirakan jumlah dan waktu arus kas masa depan yang direview secara berkala untuk mengurangi perbedaan antara estimasi kerugian dan kerugian aktualnya. Nilai tercatat piutang pinjaman yang diberikan dan telah diungkapkan dalam Catatan 7 dan 8.
The Group assesses its loans and receivables for impairment at each reporting date. In determining whether an impairment loss should be recorded in profit or loss, management makes judgment as to whether there is an objective evidence that loss event has occurred. Management also makes judgment as to the methodology and assumptions for estimating the amount and timing of future cash flows which are reviewed regularly to reduce any difference between loss estimate and actual loss. The carrying amount of loans and receivables are disclosed in Notes 7 and 8.
b. Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan b. Allowance for Decline in Value of Inventories
Grup membuat penyisihan penurunan nilai persediaan berdasarkan estimasi persediaan yang digunakan pada masa mendatang. Walaupun asumsi yang digunakan dalam mengestimasi penyisihan penurunan nilai persediaan telah sesuai dan wajar, namun perubahan signifikan atas asumsi ini akan berdampak material terhadap penyisihan penurunan nilai persediaan, yang pada akhirnya akan mempengaruhi hasil usaha Grup. Nilai tercatat persediaan diungkapkan dalam Catatan 10.
The Group provides allowance for decline in value of inventories based on estimated future usage of such inventories. While it is believed that the assumptions used in the estimation of the allowance for decline in value of inventories are appropriate and reasonable, significant changes in these assumptions may materially affect the assessment of the allowance for decline in value of inventories, which ultimately will impact the result of the Group’s operations. The carrying amount of inventories is disclosed in Note 10.
c. Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap c. Estimated Useful Lives of Property, Plant and Equipment
Masa manfaat setiap aset tetap dan properti investasi Grup ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari penggunaan aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direview secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi dimasa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan di atas. Nilai tercatat aset tetap diungkapkan dalam Catatan 12.
The useful life of each item of the Group’s property, plant and equipment, are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above. The carrying amounts of property, plant and equipment are disclosed in Note 12.
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
40
d. Penilaian Nilai Wajar d. Fair Value Measurements Properti investasi Grup diukur pada nilai wajar untuk tujuan pelaporan keuangan. Dalam mengestimasi nilai wajar, Perusahaan menugaskan penilai independen untuk melakukan penilaian. Penilaian tersebut didasarkan pada pendekatan data pasar. Nilai tercatat properti investasi diungkapkan dalam Catatan 13.
The Group’s investment property was measured at fair value for financial reporting purposes. In estimating the fair value, the Company engaged independent valuers to perform the valuation. Such valuation was based on Market Data Approach. The carrying amount of the investment property is disclosed in Note 13.
e. Penurunan Nilai Goodwil e. Impairment of Goodwill
Menentukan apakah suatu goodwill turun nilainya memerlukan estimasi nilai pakai unit penghasil kas dimana goodwill dialokasikan. Perhitungan nilai pakai mengharuskan manajemen untuk mengestimasi aliran kas masa depan yang diharapkan yang timbul dari unit penghasil kas yang menggunakan tingkat pertumbuhan yang sesuai dan tingkat diskonto yang sesuai untuk perhitungan nilai kini. Nilai tercatat goodwill pada akhir periode pelaporan adalah sebesar USD 1.548.663 (Catatan 14).
Determining whether goodwill is impaired requires an estimation of the value in use of the cash-generating units to which goodwill has been allocated. The value in use calculation requires the management to estimate the future cash flows expected to arise from the cash-generating unit using an appropriate growth rate and a suitable discount rate in order to calculate present value. The carrying amount of goodwill at the end of the reporting period was USD 1,548,663 (Note 14).
f. Manfaat Karyawan f. Employee Benefits
Penentuan liabilitas imbalan pasca kerja tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah liabilitas tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Realisasi yang berbeda dari asumsi Grup diakumulasi dan diamortisasi selama periode mendatang dan akibatnya akan berpengaruh terhadap jumlah biaya serta liabilitas yang diakui di masa mendatang. Walaupun asumsi Grup dianggap tepat dan wajar, namun perubahan signifikan pada kenyataannya atau perubahan signifikan dalam asumsi yang digunakan dapat berpengaruh secara signifikan terhadap liabilitas imbalan pasca kerja Grup. Nilai tercatat liabilitas imbalan pasca kerja diungkapkan dalam Catatan 33.
The determination of post-employment benefits obligation is dependent on selection of certain assumptions used by actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rate and rate of salary increase. Actual results that differ from the Group’s assumptions are accumulated and amortized over future periods and therefore, generally affect the recognized expense and recorded obligation in future periods. While it is believed that the Group’s assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual results or significant changes in assumptions may materially affect the Group’s post-employment benefit obligations. The carrying amounts of post-employment benefits obligation are disclosed in Note 33.
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
41
5. KAS DAN SETARA KAS 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS
31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,
2014 2013US$ US$
Kas Cash on handUSD 3.218 4.920 US DollarRupiah 1.220 3.819 RupiahBaht 310 288 Baht
Jumlah kas 4.748 9.027 Total cash on hand
Bank - Pihak ketiga Cash in banks - Third partiesDolar Amerika Serikat US Dollar
Bangkok Bank PCL 641.540 97.488 Bangkok Bank PCLStandard Chartered Bank 334.289 365.401 Standard Chartered BankPT. Bank Permata Tbk 258.593 26.882 PT. Bank Permata Tbk
Rupiah Rupiah PT. Bank CIMB Niaga Tbk 710.365 370.804 PT. Bank CIMB Niaga TbkStandard Chartered Bank 17.369 220.162 Standard Chartered BankPT. Bank Mandiri (Persero) Tbk - 47.550 PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk
Euro EuroBangkok Bank PCL 11.961 47.390 Bangkok Bank PCL
Baht BahtBangkok Bank PCL 1.816.381 123.836 Bangkok Bank PCL
Jumlah bank 3.790.498 1.299.513 Total cash in banks
Tabungan di Lembaga Cash savings in a financial InstitutionKeuangan Indonesia Eximbank 277.574 83.593 Indonesia Eximbank
Deposito berjangka - Pihak ketiga Time deposits - Third partyPT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional PT. Bank Tabungan Pensiunan tingkat bunga pertahun Nihil Nasional with interest rates tahun 2014 dan 11% per annum of Nil in 2014 and 11% tahun 2013 - 738.371 in 2013
Dikurangi tabungan yang dibatasi Less restricted cash savingspenggunaannya Lembaga pembiayaan Indonesia Financial institution-Indonesia
Eximbank 261.731 60.370 Eximbank
Jumlah 3.811.089 2.070.134 Total
Kas yang ditempatkan pada Indonesia Eximbank sebesar 1 (satu) bulan kewajiban marjin adalah terbatas penggunaannya dan digunakan sebagai salah satu syarat penjamin atas utang jangka panjang dari Indonesia Eximbank (Catatan 19).
Cash placed in Indonesia Eximbank amounting to 1 (one) month margin liability are restricted and used as guarantee covenant for the long-term loan from Indonesia Eximbank (Note 19).
6. ASET KEUANGAN LAINNYA 6. OTHER FINANCIAL ASSETS Akun ini merupakan akun bank pada Indonesia Eximbank yang dibatasi penggunaannya (Catatan 5).
This account consists of restricted cash in Indonesia Eximbank (Note 5).
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
42
7. PIUTANG USAHA 7. TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE
31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,
2014 2013US$ US$
a. Berdasarkan pelanggan a. By debtorPihak berelasi Related parties
Kordsa Global, Turki 498.349 128.588 Kordsa Global, TurkeyKordsa Brazil S.A., Brasil 268.908 1.114.157 Kordsa Brazil S.A., BrazilKordsa Inc, United States of America - 51.793 Kordsa Inc, United States of AmericaInterKordsa GmbH, Germany - 6.208 InterKordsa GmbH, Germany
Jumlah 767.257 1.300.746 TotalPihak ketiga Third parties
Pelanggan dalam negeri 15.489.377 15.237.529 Local debtorsPelanggan luar negeri 13.772.827 14.350.187 Foreign debtors
Jumlah 29.262.204 29.587.716 Total
Jumlah Piutang Usaha 30.029.461 30.888.462 Total Trade Accounts Receivable
b. Berdasarkan umur (hari)Umur piutang yang tidak b. By age categoryAging of receivables not impairedditurunkan nilainnya
Belum jatuh tempo 28.924.177 28.028.149 Not yet dueLewat jatuh tempo : Past due :
Kurang dari 30 hari 806.893 2.114.844 Under 30 days31 s/d 90 hari 298.391 745.469 31 - 90 days
Jumlah 30.029.461 30.888.462 Total
c. Berdasarkan mata uang c. By currencyDollar Amerika Serikat 17.022.592 16.023.613 US DollarBaht 8.082.119 7.895.298 BahtRupiah 4.924.750 6.969.551 Rupiah
Jumlah 30.029.461 30.888.462 Total Jangka waktu rata-rata kredit penjualan barang adalah 60 hari. Tidak ada bunga yang dibebankan pada piutang usaha.
The average credit period on sale of goods is 60 days. No interest charged on trade receivables.
Berikut ini merupakan saldo piutang usaha dari pelanggan terbesar Grup adalah:
The following are the outstanding trade accounts receivable from the Group’s largest customers:
31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,
2014 2013US$ US$
PT Sumi Rubber Indonesia 3.065.973 2.882.187 PT Sumi Rubber IndonesiaSumitomo Rubber Co., Ltd (Thailand) 1.486.660 2.373.833 Sumitomo Rubber Co., Ltd (Thailand)Sumitomo Rubber Ind. Ltd. (Japan) 1.205.630 501.607 Sumitomo Rubber Ind. Ltd. (Japan)
Jumlah 5.758.263 5.757.627 Total
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap status dan kualitas kredit piutang, manajemen berkeyakinan bahwa semua piutang usaha termasuk yang sudah jatuh tempo dapat tertagih sehingga tidak diadakan cadangan kerugian untuk penurunan nilai.
Based on its review of the status and credit quality of the receivables, management believes that all receivables including those that are past due are collectible, therefore no allowance for impairment losses was provided.
Grup tidak memiliki jaminan atau peningkatan kredit lainnya atas saldo tersebut dan juga tidak memiliki hak hukum yang saling hapus terhadap setiap saldo yang terhutang oleh Grup kepada pihak lawan.
The Group does not hold any collateral or other credit enhancements over these balances nor does it have a legal right of offset against any amounts owed by the Group to the counterparty.
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
43
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, piutang usaha masing-masing senilai USD 8.000.000 dan USD 7.500.000 dijadikan sebagai jaminan atas utang jangka pendek dari Standard Chartered Bank (Catatan 15).
As of December 31, 2014 and 2013, trade accounts receivable pledged as collateral on short term loan from Standard Chartered Bank (Note 15) amounted to USD 8,000,000 and USD 7,500,000, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, piutang usaha masing-masing senilai USD 2.000.000 dan nihil dijadikan sebagai jaminan atas utang jangka pendek dari PT Bank Permata, Tbk (Catatan 15).
As of December 31, 2014 and 2013, trade accounts receivable pledged as collateral on short term loan from PT Bank Permata, Tbk (Note 15) amounted to USD 2,000,000 and nil, respectively.
8. PIUTANG DAN UTANG LAIN-LAIN KEPADA PIHAK BERELASI
8. OTHER ACCOUNTS RECEIVABLE FROM AND PAYABLE TO RELATED PARTIES
31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,
2014 2013US$ US$
Piutang Accounts receivableKordsa Global, Turki 20.563 40.106 Kordsa Global, Turkey
Jumlah 20.563 40.106 Total
Utang Accounts payableKordsa Global, Turki - 126.635 Kordsa Global, TurkeyKordsa Inc, United States of America - 1.410 Kordsa Inc, United States of America
Jumlah - 128.045 Total
Akun ini terutama merupakan utang non usaha dari dan kepada pihak berelasi, yang timbul terutama dari biaya yang dibayarkan terlebih dahulu. Piutang dan utang tersebut tidak dikenakan beban bunga dan akan diselesaikan dalam jangka waktu 1 tahun.
This account mainly represents nontrade accounts receivable from and nontrade accounts payable to related parties, which arise mainly from advance payment of expenses. Such receivables and payables are not subject to interest and are due within 1 year.
Manajemen berpendapat bahwa piutang kepada pihak berelasi dapat ditagih seluruhnya.
Management believes that the receivables from related parties are fully collectible.
9. PIUTANG DAN UTANG LAIN-LAIN KEPADA
PIHAK KETIGA 9. OTHER ACCOUNTS RECEIVABLE FROM AND
PAYABLE TO THIRD PARTIES Per tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, akun piutang lain-lain kepada pihak ketiga sebagian besar merupakan piutang karyawan.
As of December 31, 2014 and 2013, other accounts receivable from third parties mainly represents outstanding employee receivables.
Per tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, akun utang lain-lain kepada pihak ketiga sebagian besar merupakan utang atas pembeliaan mesin dan suku cadang.
As of December 31, 2014 and 2013, other accounts payable to third parties mainly represents outstanding payables for purchases of machineries and spareparts.
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
44
10. PERSEDIAAN 10. INVENTORIES
31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,
2014 2013US$ US$
Barang jadi Finished goodsBahan benang ban 6.496.900 4.570.916 Tire cord fabricBenang nylon 4.056.209 2.849.423 Nylon yarnBenang polyester 4.382.376 1.557.440 Polyester yarn
Jumlah barang jadi 14.935.485 8.977.779 Total finished goodsBahan baku 10.696.783 6.384.368 Raw materialsBahan pembantu dan suku cadang 9.787.830 8.981.863 Indirect materials and sparepartsBarang dalam proses 8.289.292 8.028.133 Work in processBarang dalam konsinyasi 1.357.427 1.125.712 Consignment goodsBarang dalam perjalanan 10.467.806 10.988.853 Goods in transit
Jumlah 55.534.623 44.486.708 TotalPenyisihan penurunan nilai persediaan (2.537.281) (2.424.959) Allowance for decline in value
Bersih 52.997.342 42.061.749 Net
Mutasi penyisihan penurunan Changes in allowance for declinenilai persediaan : in value :Saldo awal 2.424.959 13.092.598 Beginning balance(Pembalikan) Penambahan - bersih 112.322 (10.667.639) (Reversal) Additions - Net
Saldo akhir 2.537.281 2.424.959 Ending balance
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan tersebut adalah cukup.
Management believes that the allowance for decline in value of inventories is adequate.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, persediaan masing-masing senilai USD 8.000.000 dan USD 7.000.000 dijadikan sebagai jaminan atas utang jangka pendek dari PT. Bank Permata, Tbk (Catatan 15).
As of December 31, 2014 and 2013, inventories pledged as collateral on short-term loan from PT. Bank Permata, Tbk amounted to USD 8,000,000 and USD 7,000,000, respectively (Note 15).
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, persediaan masing-masing senilai USD 7.250.000 setiap tahunnya dijadikan sebagai jaminan atas utang jangka pendek dan utang jangka panjang dari Indonesia Eximbank (Catatan 15 dan 19).
As of December 31, 2014 and 2013, inventories pledged as collateral on short-term loan and long-term loan from Indonesia Eximbank (Notes 15 and 19) amounted to USD 7,250,000, each year.
Seluruh persediaan telah diasuransikan kepada PT. Tugu Pratama Indonesia, PT. Asuransi Sinar Mas dan Bangkok Insurance PCL terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar USD 37.950.000 dan TBH 378.216.704 pada tanggal 31 Desember 2014 dan USD 31.400.000 dan TBH 350.000.000 pada tanggal 31 Desember 2013. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul terhadap Grup.
All inventories were insured with PT. Tugu Pratama Indonesia, PT. Asuransi Sinar Mas and Bangkok Insurance PCL against fire, theft and other possible risks for USD 37,950,000 and TBH 378,216,704 as of December 31, 2014 and USD 31,400,000 and TBH 350,000,000 as of December 31, 2013. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses to the Group.
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
45
11. PAJAK DIBAYAR DIMUKA 11. PREPAID TAXES
31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,
2014 2013US$ US$
Pajak penghasilan badan (Catatan 30) Corporate income tax (Note 30)2014 2.555.604 - 20142013 1.389.468 1.389.468 20132012 - 2.559.721 2012
Pajak pertambahan nilai 15.991.256 10.805.156 Value added tax
Jumlah 19.936.328 14.754.345 Total
Pada tanggal 18 Pebruari 2014, Perusahaan memperoleh pengembalian atas Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) No. 00049/407/12/902/14 pajak pertambahan nilai untuk tahun pajak 2012 sebesar Rp 11.355.697.747 atau setara dengan USD 1.006.533.
On February 18, 2014, the Company received the refund for the Overpayment Tax Assessment Letter (SKPLB) No. 00049/407/12/902/14 of value added tax for fiscal year 2012 amounting to Rp 11,355,697,747 or equivalent with USD 1,006,533.
Pada tanggal 12 September 2014, Perusahaan memperoleh pengembalian atas Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) No. 00100/407/13/092/14 pajak pertambahan nilai untuk tahun pajak 2013 sebesar Rp 49.146.816.383 atau setara dengan USD 4.030.079.
On September 12, 2014, the Company received the refund for the Overpayment Tax Assessment Letter (SKPLB) No. 00100/407/13/092/14 of value added tax for fiscal year 2013 amounting to Rp 49,146,816,383 or equivalent with USD 4,030,079.
Pada tanggal 4 April 2014, Perusahaan memperoleh pengembalian atas Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) No. 00013/406/12/092/14 pajak penghasilan untuk tahun pajak 2012 sebesar USD 1.276.894. Selisih antara penerimaan pengembalian dengan jumlah tercatat di pajak dibayar dimuka dibebankan ke laporan laba rugi tahun berjalan.
On April 4, 2014, the Company received the refund for the Overpayment Tax Assessment Letter (SKPLB) No. 00013/406/12/092/14 of income tax for fiscal year 2012 amounting to USD 1,276,894. The difference between the refund received and the amount that was recorded as prepaid taxes are charged into the current year's profit or loss.
Pada tanggal 8 April 2014, IKP memperoleh pengembalian atas Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) No. 00012/406/12/057/14 pajak penghasilan untuk tahun pajak 2012 sebesar USD 622.855. Selisih antara penerimaan pengembalian dengan jumlah tercatat di pajak dibayar dimuka dikompensasikan untuk pajak penghasilan tahun 2014 sebesar USD 632.774 (Catatan 30) dan dibebankan ke laporan laba rugi tahun berjalan.
On April 8, 2014, the Company received the refund for the Overpayment Tax Assessment Letter (SKPLB) No. 00012/406/12/057/14 of income tax for fiscal year 2012 amounting to USD 622,855. The difference between the refund received and the amount that was recorded as prepaid taxes are compensated to income tax for fiscal year 2014 amounting to USD 632,774 (Note 30) and charged into the current year's profit or loss.
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
46
12. ASET TETAP 12. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT
1 Januari Selisih kurs 31 Desember2014/ penjabaran/ 2014/
January 1, Translation Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31, 2014 adjustment Additions Deductions Reclassifications 2014US$ US$ US$ US$ US$ US$
Biaya perolehan : At cost:Tanah 14.155.685 (3.204) 5.971 - - 14.158.452 LandBangunan 57.029.790 (10.767) 48.037 - 11.233.362 68.300.422 BuildingsM esin, peralatan dan M achineries, equipment and
instalasi 297.567.063 (62.853) 2.945.904 397.364 52.312.940 352.365.690 installationsPeralatan laboratorium 5.099.880 - - - 16.425 5.116.305 Laboratory equipmentPeralatan kantor 3.124.178 (388) 357.869 3.089 - 3.478.570 Office equipmentKendaraan 788.349 (37) 55.463 38.613 - 805.162 VehiclesAset dalam penyelesaian 13.297.765 (705) 63.594.383 - (63.562.727) 13.328.716 Construction in progress
Jumlah 391.062.710 (77.954) 67.007.627 439.066 - 457.553.317 Total
Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:Bangunan 40.914.785 (11.726) 1.911.854 - - 42.814.913 BuildingsM esin, peralatan dan M achineries, equipment and
instalasi 215.082.162 27.493 9.105.509 380.859 - 223.834.305 installationsPeralatan laboratorium 4.673.123 - 22.388 - - 4.695.511 Laboratory equipmentPeralatan kantor 2.637.831 (908) 257.486 3.089 - 2.891.320 Office equipmentKendaraan 673.279 (37) 83.601 35.798 - 721.045 Vehicles
Jumlah 263.981.181 14.822 11.380.838 419.746 - 274.957.095 Total
Nilai Tercatat Bersih 127.081.529 182.596.222 Net Carrying Amount
1 Januari Selisih kurs 31 Desember
2013/ penjabaran/ 2013/January 1, Translation Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31,
2013 adjustment Additions Deductions Reclassifications 2013US$ US$ US$ US$ US$ US$
Biaya perolehan : At cost:Tanah 14.461.746 (306.061) - - - 14.155.685 LandBangunan 57.945.192 (979.399) 134.084 91.139 21.052 57.029.790 BuildingsM esin, peralatan dan M achineries, equipment and
instalasi 281.166.150 (3.058.836) 1.543.832 812.499 18.728.416 297.567.063 installationsPeralatan laboratorium 5.016.616 2.208 - 81.056 5.099.880 Laboratory equipmentPeralatan kantor 3.072.854 (34.064) 170.433 85.045 - 3.124.178 Office equipmentKendaraan 801.177 (5.565) 20.674 27.937 - 788.349 VehiclesAset dalam penyelesaian 20.908.194 (37.276) 11.257.371 - (18.830.524) 13.297.765 Construction in progress
Jumlah 383.371.929 (4.421.201) 13.128.602 1.016.620 - 391.062.710 Total
Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:Bangunan 39.783.888 (867.169) 2.081.516 83.450 - 40.914.785 BuildingsM esin, peralatan dan M achineries, equipment and
instalasi 205.231.300 (1.406.586) 11.997.156 739.708 - 215.082.162 installationsPeralatan laboratorium 4.625.695 - 47.428 - - 4.673.123 Laboratory equipmentPeralatan kantor 2.540.093 (22.041) 204.768 84.989 - 2.637.831 Office equipmentKendaraan 634.231 (5.565) 72.550 27.937 - 673.279 Vehicles
Jumlah 252.815.207 (2.301.361) 14.403.418 936.084 - 263.981.181 Total
Nilai Tercatat Bersih 130.556.722 127.081.529 Net Carrying Amount
Aset dalam penyelesaian merupakan pemasangan mesin dan pembangunan fasilitas pabrik dalam rangka ekspansi Grup, yang diperkirakan akan selesai pada awal tahun 2015. Pada tanggal 31 Desember 2014 persentase penyelesaian aset dalam penyelesaian adalah 91% dari total nilai kontrak.
Construction in progress represents machinery under installations and construction of plant facilities for the expansion of the Group, which are estimated to be completed at the beginning of 2015. As of December 31, 2014 completion percentage of construction in progress is 91% from total amount contract.
Biaya pinjaman dikapitalisasi ke mesin, peralatan dan instalasi sebesar USD 1.197.855 rata-rata tingkat kapitalisasi 5% - 6,10% di tahun 2014 dan USD 252.869 dan rata-rata tingkat kapitalisasi 5,04% - 5,30% di tahun 2013.
Borrowing costs capitalized to machineries, equipment and installations amounted to USD 1,197,855 with an average capitalization rate at 5% - 6.10% in 2014 and USD 252,869 with an average capitalization rate at 5.04% -5.30% in 2013, respectively.
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
47
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Depreciation expense was allocated to the following:
2014 2013
US$ US$
Beban pokok penjualan 10.743.248 13.567.805 Cost of goods sold Beban umum dan administrasi General and administrative expenses
(Catatan 25) 297.638 431.803 (Note 25)Beban penjualan 25.548 27.070 Selling expenses Aset dalam penyelesaian 10.547 11.506 Construction in progressKeuntungan dan kerugian
lain-lain - bersih 303.857 365.234 Other gains and losses - net
Jumlah 11.380.838 14.403.418 Total
Penjualan aset tetap adalah sebagai berikut: Disposal of property, plant and equipment are as
follows:
2014 2013US$ US$
Nilai tercatat 19.320 80.536 Net carrying amountProceeds from sale of property,
Hasil penjualan aset tetap 41.031 38.870 plant and equipment
(Keuntungan) kerugian penjualan (Gain) Loss on disposal property, aset tetap (Catatan 29) (21.711) 41.666 plant and equipment (Note 29)
Grup memiliki tanah seluas 463.047 m2 yang terdiri dari lahan di kecamatan Citeureup, Bogor, Jawa Barat 11 sertifikat Hak Guna Bangunan ("HGB") seluas 345.431 m2 dan 1 sertifikat hak milik untuk 117.616 m2 di Ayuthaya, Thailand. Sertifikat-sertifikat HGB tersebut akan habis masa berlakunya sampai dengan tahun 2034. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan HGB karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
The Group owns several pieces of land measuring 463,047 sqm consisting of land located in Citeureup subdistrict, Bogor, West Java with 11 Hak Guna Bangunan ("HGB") certificates of 345,431 sqm and 1 land title certificate for 117,616 sqm located in Ayuthaya, Thailand. The HGB certificates will expire until 2034. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the HGB since all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.
Seluruh aset tetap kecuali tanah telah diasuransikan kepada PT. Tugu Pratama Indonesia, PT. Asuransi Sinar Mas dan Bangkok Insurance PCL terhadap risiko huru hara, kebakaran dan bencana alam dengan jumlah pertanggungan sebesar USD 232.482.369, Rp 3.972.600 ribu dan THB 1.578.846 ribu pada tanggal 31 Desember 2014, USD 234.422.223, Rp 4.717.850 ribu dan THB 1.900.000 ribu pada tanggal 31 Desember 2013. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut dapat menutupi kemungkinan risiko kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
All property, plant and equipment, except land, were insured with PT. Tugu Pratama Indonesia, PT. Asuransi Sinar Mas and Bangkok Insurance PCL against risk of potential loss due to riots, fire and natural disasters for USD 232,482,369, Rp 3,972,600 thousand and THB 1,578,846 thousand as of December 31, 2014, USD 234,422,223, Rp 4,717,850 thousand and THB 1,900,000 thousand as of December 31, 2013. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible loss on assets insured.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, aset tetap berupa tanah, bangunan pabrik dan mesin-mesin dalam aset dalam penyelesaian dengan jumlah total masing-masing sebesar USD 133.476.431 dan USD 56.433.047 digunakan sebagai jaminan atas utang jangka pendek dan utang jangka panjang (Catatan 15 dan 19). Tanah TIK sebesar THB 138.143.693 dijadikan jaminan atas pinjaman dari Bangkok Bank Public Company Limited (Catatan 15) di tahun 2013.
As of December 31, 2014 and 2013, property, plant and equipment consisting of land, plant buildings and machineries under installation with a total amount USD 133,476,431 and USD 56,433,047, respectively, are used as collateral for short-term loans and long-term loans (Notes 15 and 19). TIK’s land amounting to THB 138,143,693, is used as collateral on loan from Bangkok Bank Public Company Limited (Note 15) in 2013.
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
48
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, nilai wajar aset tetap Grup masing-masing sebesar USD 242.495.085 dan USD 152.416.581. Penilaian ini ditentukan oleh KJPP Tri, Santi & Rekan, penilai independen berdasarkan metode Data Pasar.
As of December 31, 2014 and 2013, the fair value of the property, plant and equipment of the Group amounted to USD 242,495,085 and USD 152,416,581, respectively. The valuation was determined by KJPP Tri, Santi & Rekan, independent valuers based on Market Data.
13. PROPERTI INVESTASI 13. INVESTMENT PROPERTY Properti investasi terdiri dari tanah Perusahaan (HGB No. 9, 10 dan 103 seluas 147.131 m2). Sebelumnya, tanah tersebut diperoleh untuk tujuan pengembangan bisnis Perusahaan dikemudian hari. Pada tahun 2011, Perusahaan memutuskan bahwa tanah tersebut tidak termasuk dalam rencana pengembangan Perusahaan di masa yang akan datang dan akan digunakan untuk tujuan kenaikan nilai.
Investment property consists of the Company’s land (HGB No. 9, 10 and 103 measuring 147,131 sqm). Previously, the land was acquired for the purpose of expansion of the Company in the future. In 2011, the Company decided that such land will not be utilized for the expansion plan in the future and will be held for capital appreciation purposes.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, nilai wajar properti investasi Perusahaan adalah masing-masing sebesar USD 9.630.449 dan USD 8.172.118 berdasarkan laporan penilaian tertanggal 15 Januari 2015 dan 15 Januari 2014 dari KJPP Tri, Santi & Rekan, penilai independen. Penilaian dilakukan berdasarkan Pendekatan Data Pasar. Keuntungan sebesar USD 1.458.331 untuk tahun 2014 dan kerugian sebesar USD 871.014 untuk tahun 2013, yang timbul dari perubahan nilai wajar properti investasi Perusahaan, dicatat pada laba atau rugi.
As of December 31, 2014 and 2013, the fair value of the investment property amounted to USD 9,630,449 and USD 8,172,118, respectively and has been arrived based on the valuation report dated January 15, 2015 and January 15, 2014 of KJPP Tri, Santi & Rekan, independent valuers. The valuation was based on Market Data Approach. The gain amounting to USD 1,458,331 in 2014 and loss amounting to USD 871,014 in 2013, arising from the change in the fair value of the Company’s investment property was recognized in the profit or loss.
14. GOODWILL 14. GOODWILL
31 Desember/December 31,
2014 dan/and 2013US$
Biaya perolehan 1.548.663 CostAkumulasi kerugian penurunan nilai - Accumulated impairment losses
Jumlah tercatat 1.548.663 Carrying amount
15. UTANG JANGKA PENDEK 15. SHORT-TERM LOANS
31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,
2014 2013US$ US$
PT. Bank Permata Tbk 12.735.507 8.635.132 PT. Bank Permata TbkStandard Chartered Bank 12.076.587 15.184.051 Standard Chartered BankIndonesia Eximbank 9.750.000 1.800.000 Indonesia EximbankBangkok Bank Public Company Bangkok Bank Public Company
Limited - 1.592.601 Limited
Jumlah 34.562.094 27.211.784 Total
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
49
PT. Bank Permata Tbk
PT. Bank Permata Tbk
Pada bulan Juli 2010, Perusahaan membuat perjanjian pinjaman bank dengan PT. Bank Permata Tbk untuk menyediakan fasilitas trade loan sebesar USD 12.000.000 dan fasilitas revolving loan sebesar USD 5.000.000 dengan tingkat bunga per tahun adalah sebesar 5% dan dapat berubah sewaktu-waktu sesuai ketentuan bank.
In July 2010, the Company entered into a loan agreement with PT. Bank Permata Tbk to provide trade loan facilities of USD 12,000,000 and revolving loan facilities of USD 5,000,000, with an interest rate per annum of 5%, which may be changed at any time following the Bank’s provision.
Perjanjian telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir pada bulan Juli 2014, dimana fasilitas revolving loan dan trade loan total maksimal nilai penggunaan berubah menjadi sebesar USD 7.000.000, kecuali untuk fasilitas revolving loan penggunaan nilai maksimal hanya dapat sebesar USD 5.000.000. Tingkat bunga per tahun untuk fasilitas ini sebesar 5,5%, yang dapat berubah sewaktu-waktu sesuai ketentuan bank. Jatuh tempo pinjaman ini pada tanggal 21 Juli 2015.
The agreement was amended several times, with the latest amandement in July 2014, wherein the revolving loan and trade loan facilities was changed to a total maximum usage of USD 7,000,000, except that the revolving loan maximum usage is only USD 5,000,000. The interest rate per annum for this loan of 5.5%, which may be changed at any time following the Bank’s provision. The maturity date is on Juli 21, 2015 .
Saldo pokok yang terutang dari fasilitas Perusahaan adalah sebesar USD 1.900.000 and nihil pada 31 Desember 2014 dan 2013.
The outstanding principal balance from the Company’s facility amounted to USD 1,900,000 and nil as of December 31, 2014 and 2013, respectively.
Pokok pinjaman dan bunga dibayarkan paling lambat setiap empat bulan.
The principal and interests of the above loans are payable every four months, at the latest.
Pada bulan Juli 2010, IKP membuat perjanjian pinjaman bank dengan PT. Bank Permata Tbk untuk menyediakan fasilitas pinjaman revolving loan dan trade loan dengan nilai maksimal sebesar USD 2.000.000, yang akan jatuh tempo pada Januari 2014 dengan tingkat bunga per tahun adalah sebesar 2,55% – 5,5% dan dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan ketentuan bank.
In July 2010, IKP entered into a loan agreement with PT. Bank Permata Tbk to provide revolving loan and trade loan facilities with maximum amount of USD 2,000,000, which will mature in January 2014, with an interest rate per annum of 2.55% -5.5%, which may be changed at any time following the Bank’s provision.
Pada tanggal 28 Maret 2013, Perusahaan memberikan kuasa kepada IKP untuk menggunakan fasilitas perbankan dari PT. Bank Permata Tbk dengan maksimum fasilitas trade loan sebesar USD 12.000.000 dan fasilitas revolving loan sebesar USD 5.000.000 dengan tingkat bunga per tahun adalah sebesar 2,55% – 5,5% dan dapat berubah sewaktu-waktu sesuai ketentuan bank.
On March 28, 2013, the Company authorized IKP to use the banking facility from PT. Bank Permata Tbk with maximum trade loan facilities of USD 12,000,000 and revolving loan of USD 5,000,000 with an interest rate per annum are 2.55% - 5.5%%, which may be changed at any time following the Bank’s provision.
Perjanjian telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir pada bulan Juli 2014, dimana fasilitas revolving loan dan trade loan total maksimal nilai penggunaan berubah menjadi sebesar USD 27.000.000, kecuali untuk fasilitas revolving loan penggunaan nilai maksimal hanya dapat sebesar USD 5.000.000. Tingkat bunga per tahun untuk fasilitas ini berkisar dari 3.5% - 5.5%, yang dapat berubah sewaktu-waktu sesuai ketentuan bank. Jatuh tempo pinjaman ini pada tanggal 21 Juli 2015.
The agreement was amended several times, with the latest amandement in July 2014, wherein the revolving loan and trade loan facilities was changed to a total maximum usage of USD 27,000,000, except that the revolving loan maximum usage is only USD 5,000,000. The interest rate per annum for this loan range from 3,5% - 5,5%, which may be changed at any time following the Bank’s provision. The maturity date is on Juli 21, 2015 .
Saldo pokok yang terutang dari fasilitas IKP adalah sebesar USD 10.835.507 dan USD 8.635.132 pada 31 Desember 2014 dan 2013.
The outstanding principal balance from IKP’s facility amounted to USD 10,835,507 and USD 8,635,132 as of December 31, 2014 and 2013, respectively.
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
50
Pinjaman ini dijamin dengan sebagian piutang usaha (Catatan 7) dan persediaan Grup (Catatan 10).
These loans are collateralized by part of the Group’s accounts receivable (Note 7) and inventories (Note 10).
Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu antara lain, Perusahaan dan IKP mengharuskan untuk mempertahankan rasio keuangan tertentu yang dihitung berdasarkan laporan keuangan Perusahaan dan IKP.
The loan agreements contain certain covenants, which among others, require the Company and IKP to maintain certain financial ratios computed based on the the Company’s and IKP’s financial statements.
Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank Pada bulan Pebruari 2011, Perusahaan membuat perjanjian pinjaman bank dengan Standard Chartered Bank untuk menyediakan fasilitas pinjaman modal kerja dengan nilai maksimal sebesar USD 5.000.000 dan menyediakan fasilitas trade loan dengan nilai maksimal USD 22.000.000.
In Februari 2011, the Company entered into a loan agreement with Standard Chartered Bank to provide a working capital loan facility with maximum amount of USD 5,000,000 and trade loan facilities with maximum amount of USD 22,000,000.
Perjanjian telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir pada bulan Oktober 2014, Perusahaan dan Standard Chartered Bank setuju untuk mengubah plafon fasilitas pinjaman modal kerja dengan nilai maksimal sebesar USD 5.000.000 dengan tingkat bunga per tahun adalah sebesar 3,25% ditambah cost of funds bank, dibayarkan setiap 3 bulan, dan fasilitas trade loan dengan nilai maksimal sebesar USD 16.000.000 dengan tingkat bunga per tahun adalah sebesar 1% - 1,25% ditambah cost of funds bank.
The agreement have been amended several times, most recently in October 2014, the Company and Standard Chartered Bank agreed to revised the limit of working capital facility with maximum amount of USD 5,000,000, with an interest rate per annum of 3.25% plus bank’s cost of fund, payable quarterly in arrears, and trade loan facility with maximum amount of USD 16,000,000 with an interest rate per annum of 1% -1.25% plus bank’s cost of funds.
Saldo pokok yang terutang dari fasilitas ini adalah sebesar USD 10.576.587 dan USD 15.184.051 pada 31 Desember 2014 dan 2013, yang akan jatuh tempo pada Januari sampai Maret 2015.
The outstanding principal balance of these facilities amounted to USD 10,576,587 and USD 15,184,051 as of December 31, 2014 and 2013, respectively, which will mature in January to March 2015.
Pada bulan September 2010, IKP membuat perjanjian pinjaman bank dengan Standard Chartered Bank untuk menyediakan fasilitas pinjaman modal kerja dan trade loan dengan nilai maksimal sebesar USD 2.500.000 dengan tingkat bunga pinjaman ini per tahun sebesar cost of fund ditambah 1,25% - 3,25% dengan periode bunga maksimal 3 bulan.
In September 2010, IKP entered into a loan agreement with Standard Chartered Bank to provide a working capital loan and trade loan facilities with maximum amount of USD 2,500,000 with an interest rate per annum of cost of fund plus 1.25% - 3.25%, with interest period of maximum of 3 months.
Perjanjian telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir pada bulan Oktober 2014, IKP dan Standard Chartered Bank setuju untuk mengubah plafon fasilitas pinjaman modal kerja dengan nilai maksimal sebesar USD 3.000.000 dengan tingkat bunga per tahun adalah sebesar 3,25% ditambah cost of fund bank dan trade loan dengan nilai maksimal sebesar USD 5.000.000 dengan tingkat bunga per tahun adalah sebesar 1,00% - 1,25% ditambah cost of fund bank.
The agreement have been amended several times, most recently in October 2014, IKP and Standard Chartered Bank agreed to revised the limit of working capital facility with maximum amount of USD 3,000,000 with an interest rate per annum of 3.25% plus bank’s cost of fund and trade loan facility with maximum amount of USD 5,000,000, with an interest rate per annum of 1.00% - 1.25% plus bank’s cost of fund.
Saldo pokok yang terutang dari fasilitas IKP adalah sebesar USD 1.500.000 dan nihil pada 31 Desember 2014 dan 2013.
The outstanding principal balance from IKP’s facility amounted to USD 1,500,000 and nil as of December 31, 2014 and 2013, respectively.
Pinjaman ini dijamin dengan sebagian piutang usaha Grup (Catatan 7).
These loans are collateralized by part of the Group’s trade accounts receivable (Note 7).
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
51
Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu antara lain, Perusahaan dan IKP mengharuskan untuk mempertahankan rasio keuangan tertentu yang dihitung berdasarkan laporan keuangan Perusahaan dan IKP.
The loan agreements contain certain covenants, which among others, require the Company and IKP to maintain certain financial ratios computed based on the the Company’s and IKP’s financial statements.
Indonesia Eximbank Indonesia Eximbank Pada bulan Agustus 2010, Perusahaan membuat perjanjian pinjaman dengan Indonesia Eximbank untuk menyediakan fasilitas pinjaman modal kerja dan trade loan dengan nilai maksimal sebesar USD 8.500.000, Perjanjian telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir pada tanggal 20 Juni 2014. Tingkat bunga per tahun sebesar 5,25% dan dikaji setiap tiga bulan.
In August 2010, the Company entered into a loan agreement with Indonesia Eximbank to provide a working capital loan and trade loan facilities with maximum amount of USD 8,500,000, The agreement have been amended several times, most recently dated June 20, 2014. Interest rate per annum at 5.25% which is reviewed every 3 months.
Saldo pokok yang terutang dari fasilitas ini adalah sebesar USD 7.950.000 dan nihil pada 31 Desember 2014 dan 2013.
The outstanding principal balance of this facility amounted to USD 7,950,000 and nil as of December 31, 2014 and 2013, respectively.
Pada bulan Januari 2011, IKP membuat perjanjian pinjaman dengan Indonesia Eximbank untuk menyediakan fasilitas pinjaman modal kerja dan trade loan dengan nilai maksimal sebesar USD 1.800.000, Perjanjian telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir pada tanggal 20 Juni 2014. Tingkat bunga per tahun sebesar 5,35% dan dikaji setiap tiga bulan.
In January 2011, IKP entered into a loan agreement with Indonesia Eximbank to provide a working capital loan and trade loan facilities with maximum amount of USD 1,800,000, The agreement have been amended several times, most recently dated June 20, 2014. Interest rate per annum at 5.35% which reviewed every 3 months.
Saldo pokok yang terutang dari fasilitas IKP adalah sebesar USD 1.800.000 dan USD 1.800.000 pada 31 Desember 2014 dan 2013.
The outstanding principal balance from IKP’s facility amounted to USD 1,800,000 and USD 1,800,000 as of December 31, 2014 and 2013, respectively.
Pinjaman tersebut di atas dijamin dengan sebagian persediaan dan aset tetap Grup (Catatan 10 dan12).
The above loans are collateralized by part of the Group’s inventories and property, plant and equipment (Notes 10 and 12).
Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu antara lain, Perusahaan dan IKP mengharuskan untuk mempertahankan rasio keuangan tertentu yang dihitung berdasarkan laporan keuangan Perusahaan dan IKP.
The loan agreements contain certain covenants, which among others, require the Company and IKP to maintain certain financial ratios computed based on the the Company’s and IKP’s financial statements.
Bangkok Bank Public Company Limited Bangkok Bank Public Company Limited Pada Oktober 1991, TIK memperoleh fasilitas perbankan dari Bangkok Bank Public Company Limited dengan maksimum fasilitas sebesar THB 520.000.000. Tingkat bunga pinjaman ini sebesar cost of fund plus 2% dengan periode bunga sesuai dengan periode jatuh tempo pinjaman. Pinjaman tersebut digunakan untuk modal kerja dan pembelian mesin. Pinjaman ini dijamin dengan tanah (Catatan 12). Pinjaman ini jatuh tempo pada bulan April dan Mei 2014.
In October 1991, TIK obtained banking facility from Bangkok Bank Public Company Limited with maximum credit facility of THB 520,000,000. The interest rate is cost of fund plus 2% with same due date as the principal. Such loan is used for working capital and acquisition of machineries. This short-term loan is secured with land (Note 12). The maturity of this loan is in April and May 2014.
Saldo pokok yang terutang dari fasilitas ini adalah sebesar nihil dan USD 1.592.601 pada 31 Desember 2014 dan 2013.
The outstanding principal balance from this facility amounted to nill and USD 1,592,601 as of December 31, 2014 and 2013, respectively.
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
52
16. UTANG USAHA 16. TRADE ACCOUNTS PAYABLE
31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,
2014 2013US$ US$
a. Berdasarkan pemasok a. By debtorPihak berelasi Related parties
Kordsa Global, Turki 2.227.701 391.720 Kordsa Global, TurkeyKordsa Inc, United States of America 826.406 236.907 Kordsa Inc, United States of AmericaInterkordsa GmbH, Germany - 167.006 Interkordsa GmbH, Germany
Jumlah 3.054.107 795.633 Total
Pihak ketiga Third partiesPemasok luar negeri 18.838.599 17.398.761 Foreign suppliers Pemasok dalam negeri 9.210.271 660.464 Local suppliers
Jumlah 28.048.870 18.059.225 Total
Jumlah utang usaha 31.102.977 18.854.858 Total trade accounts payable
b. Berdasarkan mata uang b. By currencyDollar Amerika Serikat 20.729.620 17.166.879 US DollarEuro 5.333.696 550.926 EuroRupiah 3.478.821 409.509 RupiahBaht 454.902 388.394 BahtYen 1.091.219 339.150 YenPound Sterling 11.885 - Pound SterlingDollar Singapore 2.606 - Singapore DollarFranc Swiss 228 - Franc Swiss
Jumlah 31.102.977 18.854.858 Total
Utang usaha berasal dari pembelian bahan baku, baik dari pemasok dalam maupun luar negeri berkisar 40 sampai 60 hari.
Trade accounts payable arise from the purchases of raw materials, both from local and foreign suppliers, with credit terms of 40 to 60 days.
Tidak ada bunga yang dibebankan pada utang usaha.
No interest is charged to trade accounts payable.
17. UTANG PAJAK 17. TAXES PAYABLE
31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,
2014 2013US$ US$
Pajak Penghasilan: Income taxes:Pasal 4 (2) 20.941 69.670 Article 4 (2)Pasal 21 45.324 85.664 Article 21Pasal 23 dan 26 16.381 7.011 Articles 23 and 26Pasal 25 213.982 215.152 Article 25Pajak penghasilan badan - TIK Corporate income tax - TIK
(Catatan 30) 876.664 65.684 (Note 30)Lain-lain 176.240 6.485 Others
Jumlah 1.349.532 449.666 Total
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
53
18. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 18. ACCRUED EXPENSES
31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,
2014 2013US$ US$
Utilitas 1.793.020 1.136.915 UtilitiesKlaim dari pelanggan 750.000 - Claim from customerKomisi penjualan 624.478 569.627 Sales commissionOngkos angkut 97.304 596.973 Freight chargesBea cukai - 205.713 Custom clearanceLain-lain (masing-masing dibawah
USD 125.000) 393.937 543.287 Others (each below USD 125,000)
Jumlah 3.658.739 3.052.515 Total
19. UTANG JANGKA PANJANG 19. LONG-TERM LOANS
31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,
2014 2013US$ US$
Pinjaman jangka panjang -Indonesia Eximbank 48.429.862 14.616.476 Long-term loans - Indonesia Eximbank
Bagian yang jatuh tempo dalamsatu tahun (3.959.653) (3.959.653) Current maturity
Bersih - setelah dikurangi bagianyang jatuh tempo dalam satu tahun 44.470.209 10.656.823 Net of current maturity
Biaya perolehan diamortisasi atas utang jangka panjang adalah sebagai berikut:
The amortized cost of the long-term loans are as follow:
31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,
2014 2013US$ US$
Pinjaman jangka panjang 48.429.862 14.616.476 Long-term loansBunga yang masih harus dibayar 84.478 82.442 Accrued interests
Jumlah 48.514.340 14.698.918 Total
Bunga yang masih harus dibayar di atas disajikan sebagai biaya yang masih harus dibayar pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
The above accrued interests are presented as accrued expenses in the consolidated statements of financial position.
Rincian utang jangka panjang berdasarkan jadwal pembayaran sebagai berikut:
The detail balance of long-term loans based on the schedule payments are as follows:
31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,
2014 2013US$ US$
2014 - 3.959.653 20142015 3.959.653 3.959.653 20152016 5.371.748 2.639.291 20162017 8.048.260 1.749.561 20172018 6.875.779 577.080 2018Setelah tahun 2018 24.174.422 1.731.238 After 2018
Jumlah 48.429.862 14.616.476 Total
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
54
Pada bulan Pebruari 2013, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan investasi dari Indonesia EximBank sebesar USD 21.900.000 dan USD 5.600.000. Marjin pinjaman ini sebesar 6,1%, yang dikaji ulang setiap 3 bulan dan dibayarkan setiap bulannya. Fasilitas tersebut digunakan untuk pembelian dan perakitan mesin baru dan gedung terkait pembangunan Tire Cord Fabric II. Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir pada tanggal 20 Juni 2014.
In February 2013, the Company obtained investment financing facility from Indonesia EximBank amounting to USD 21,900,000 and USD 5,600,000. The loan’s margin is 6.1% per annum, which is reviewed every 3 months and is payable monthly in arrears. Such facility is used for the acquisition of new machineries and installation of machineries and building related to construction of Tire Cord Fabric II. The agreement have been amended several times, most recently dated June 20, 2014.
Per 31 Desember 2014 and 2013, jumlah pinjaman terutang masing-masing sebesar USD 23.398.419 dan USD 3.347.517 dibayarkan secara cicilan sampai dengan tanggal 21 Nopember 2022 dengan masa tenggang 24 bulan.
At December 31, 2014 and 2013, the outstanding balance of the loan amounted to USD 23,398,419 and USD 3,347,517, which will be paid in installments until November 21, 2022 with grace period of 24 months.
Pada bulan Januari 2010, IKP memperoleh fasilitas pembiayaan investasi sebesar USD 8.000.000 dari Indonesia Eximbank. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jumlah pinjaman terutang masing-masing sebesar USD 1.897.442 dan USD 3.794.884. Pinjaman ini dibayarkan secara cicilan sampai dengan tanggal 24 Nopember 2015. Marjin pinjaman ini setara dengan LIBOR 3 bulan ditambah 474 bps dan dikaji setiap tiga bulan. Fasilitas tersebut digunakan untuk membeli mesin baru untuk line III.
In January 2010, IKP obtained an investment financing facility amounting to USD 8,000,000 from Indonesia Eximbank. At December 31, 2014 and 2013, the outstanding balance of the loan amounted to USD 1,897,442 and USD 3,794,884, respectively. This loan will be paid in installments until November 24, 2015. The loan’s margin is equal to 3 month LIBOR plus 474 bps and will be reviewed every 3 months. Such facility is used for the acquisition of new machineries for line III.
Pada bulan Maret 2011, IKP memperoleh fasilitas pembiayaan investasi dari Indonesia Eximbank sebesar USD 15.000.000. Pada tanggal 31 Desember 2014 and 2013, jumlah pinjaman terutang masing-masing sebesar USD 5.296.902 dan USD 7.359.113. Pinjaman ini dibayarkan secara cicilan sampai dengan tanggal 25 Juni 2017. Marjin pinjaman ini setara dengan LIBOR 6 bulan ditambah 449 bps dan dikaji setiap saat. Fasilitas tersebut digunakan untuk membeli mesin baru untuk line IV.
In March 2011, IKP obtained investment financing facility from Indonesia Eximbank amounting to USD 15,000,000. At December 31, 2014 and 2013, the outstanding balance of the loan amounted to USD 5,296,902 and USD 7,359,113, respectively. This loan will be paid in installments until June 25, 2017. The loan’s margin is equal to 6 month LIBOR plus 449 bps and will be reviewed anytime. Such facility is used for the acquisition of new machineries for line IV.
Pada bulan Desember 2013, IKP memperoleh fasilitas pembiayaan investasi sebesar USD 39.620.000 dari Indonesia Eximbank. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jumlah pinjaman terutang masing-masing sebesar USD 17.837.099 dan USD 114.962. Pinjaman ini dibayarkan secara cicilan sampai dengan tanggal 22 Desember 2022 dengan masa tenggang 24 bulan. Marjin atas fasilitas pinjaman adalah 5% dan akan dikaji setiap tiga bulan. Fasilitas tersebut digunakan untuk dan letter of credit dan pembiayaan investasi line V, VI dan VII.
In December 2013, IKP obtained a financing facility of USD 39,620,000 investment from Indonesia Eximbank. At December 31, 2014 and 2013 the outstanding balance of the loan amounted to USD 17,837,099 and USD 114,962, respectively. The loan is paid in installments until December 22, 2022 with grace period of 24 months. Margin lending facility is 5% and will be reviewed every three months. The facility is used for letter of credit and investment financing V, VI and VII line.
Pada tahun 2014, IKP melakukan pembayaran pinjaman bank tersebut di atas sebesar USD 3.959.653.
In 2014, IKP made a total payment of USD 3,959,653 for the long-term loans described above.
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
55
Pinjaman tersebut di atas dijamin dengan sebagian persediaan dan aset tetap Perusahaan dan IKP (Catatan 10 dan 12).
The above loans are collateralized by part of the Company and IKP’s inventories and property, plant and equipment (Notes 10 and 12).
Pinjaman dijamin dengan tanah, bangunan pabrik, mesin-mesin baru (Catatan 12) yang dibeli dengan pinjaman ini dan pertanggungan asuransi pada Indonesia Eximbank. Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu antara lain, Perusahaan dan IKP diwajibkan untuk memelihara dana minimum dalam operating payable di Indonesia Eximbank sebesar 1 (satu) bulan marjin payment, selama fasilitas penanaman modal yang diperoleh dari Indonesia Eximbank masih berlaku (Catatan 5). Perjanjian juga mengharuskan Grup untuk mempertahankan rasio keuangan tertentu yang dihitung berdasarkan laporan keuangan Perusahaan dan IKP.
The loans are collateralized by land, plant buildings and new machineries (Note 12) acquired through these loans and insurance proceeds to Indonesia Eximbank. The loan agreements contain certain covenants, which include among others, the requirement for the Company and IKP to maintain minimum fund in operating payable in Indonesia Eximbank amounting to one (1) month payment margin, as long as the investment facilities obtained from Indonesia Eximbank are still outstanding (Note 5). The agreements also require the Group to maintain certain financial ratios computed based on the the Company and IKP’s financial statements.
Pada tanggal 31 Desember 2014, Perusahaan dan IKP telah memenuhi syarat dan kondisi pinjaman yang ditetapkan bank.
As of December 31, 2014, the Company and IKP is in compliance with the terms and conditions of the loans.
20. MODAL SAHAM 20. CAPITAL STOCK Komposisi pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT. EDI Indonesia, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:
The composition of the Company’s stockholders as of December 31, 2014 and 2013 based on PT. EDI Indonesia, Securities Administration Bureau, is as follows:
Jumlah Persentase Jumlahsaham/ kepemilikan/ modal disetor/
Number of Percentage Total shares of ownership paid-up capital
US$
Kordsa Global Turki/Turkey 270.923.182 60,21% 78.510.305Robby Sumampow - Komisaris/Commissioner 107.639.728 23,92% 31.192.709PT Risjadson Suryatama 25.231.500 5,61% 7.311.788levan Daniar Sumampow - Komisaris/Commissioner 12.894.120 2,87% 3.736.562Leotine Ierma Agustina Sumampow 5.000.000 1,11% 1.448.940Iefenn Adrianne Sumampow - Direktur/Director 4.400.623 0,98% 1.275.248Masyarakat/Public 23.910.847 5,31% 6.929.078
450.000.000 100,00% 130.404.630
Name of StockholdersNama Pemegang Saham/
2014 dan/and 2013
Jumlah/Total
31 Desember/December 31,
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
56
21. KEPENTINGAN NONPENGENDALI 21. NON-CONTROLLING INTERESTS
31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,
2014 2013US$ US$
Kepentingan Nonpengendali atas Non-controlling Interests in Aset Bersih Entitas Anak Net Assets of Subsidiaries
IKP 23.772 20.624 IKP TIK 18.589.183 17.343.324 TIK
Jumlah 18.612.955 17.363.948 Total
Kepentingan Nonpengendali atas Non-controlling Interests in IncomeLaba Entitas Anak of Subsidiaries
IKP 3.148 (1.277) IKP TIK 2.086.644 715.893 TIK
Jumlah 2.089.792 714.616 Total
22. PENJUALAN BERSIH 22. NET SALES 2014 2013
US$ US$
Ekspor 96.468.950 98.910.441 ExportLokal 112.428.637 101.926.945 LocalPotongan penjualan (1.180.541) (669.557) Sales deduction
Bersih 207.717.046 200.167.829 Net
3% dan 1% dari penjualan diatas masing-masing pada tahun 2014 dan 2013 dilakukan dengan pihak-pihak yang berelasi (Catatan 34).
3% in 2014 and 1% in 2013 of the above sales were made to related parties (Note 34).
Berikut ini adalah rincian penjualan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih masing-masing pada tahun 2014 dan 2013:
The above sales in 2014 and 2013 include sales to the following customers, which represent more than 10% of the net sales of the respective years:
2014 2013
US$ US$
PT. Sumi Rubber Indonesia 23.414.252 22.248.625 PT. Sumi Rubber IndonesiaSumitomo Rubber Co., Ltd. (Thailand) 18.043.411 21.491.802 Sumitomo Rubber Co., Ltd. (Thailand)
Bersih 41.457.663 43.740.427 Net
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
57
23. BEBAN POKOK PENJUALAN 23. COST OF GOODS SOLD 2014 2013
US$ US$
Bahan baku yang digunakan 103.311.060 106.451.216 Raw materials usedTenaga kerja langsung 9.074.698 8.612.782 Direct laborBeban pabrikasi 59.123.509 53.601.459 Manufacturing expenses
Jumlah beban produksi 171.509.267 168.665.457 Total manufacturing costsPersediaan barang dalam proses Work in process
Aw al tahun 8.028.133 10.975.788 At beginning of yearPembelian 3.126.028 4.351.130 PurchasesAkhir tahun (8.289.292) (8.028.133) At end of year
Beban pokok produksi 174.374.136 175.964.242 Cost of goods manufactured
Persediaan barang jadi Finished goodsAw al tahun 8.977.779 10.349.708 At beginning of yearPembelian 4.971.630 516.443 PurchasesAkhir tahun (14.935.485) (8.977.779) At end of year
Beban pokok penjualan 173.388.060 177.852.614 Cost of goods sold
10,19% dan 5,75% dari jumlah pembelian bahan baku masing-masing pada tahun 2014 dan 2013 dilakukan dengan pihak-pihak yang berelasi (Catatan 34).
10.19% in 2014 and 5.75% in 2013 of the total purchases of raw materials were made from related parties (Note 34).
Berikut ini adalah rincian pembelian yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih masing-masing pada tahun 2014 dan 2013:
Purchases in 2014 and 2013 include purchases from the following suppliers which represent more than 10% of the total net sales for the respective years:
2014 2013
US$ US$
Ascend Performance Materials LLC, Ascend Performance Materials LLC, United States of America 28.659.779 36.025.591 United States of America
Invista Sarl, Singapura 29.421.764 28.630.542 Invista Sarl, SingaporeSinopec Europa Handels GmbH - 19.118.984 Sinopec Europa Handels GmbH
Jumlah 58.081.543 83.775.117 Total
24. BEBAN PENJUALAN 24. SELLING EXPENSES
2014 2013US$ US$
Komisi penjualan dan biaya ekspor 4.178.001 3.751.528 Sales commissions and export feesGaji, upah dan kompensasi karyaw an Salaries, w ages and other employee
lainnya 753.132 743.925 compensationPerjalanan dan transportasi 298.309 188.597 Travel and transportationLain-lain (masing-masing
di baw ah USD 125,000) 124.301 352.844 Others (each below USD 125,000)
Jumlah 5.353.743 5.036.894 Total
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
58
25. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 25. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
2014 2013US$ US$
Gaji, upah dan kompensasi karyaw an Salaries, w ages and other employeelainnya 4.042.791 4.071.142 compensation
Imbalan kerja 416.949 260.711 Employment benefitsAmortisasi 378.409 66.120 Amortization Penyusutan (Catatan 12) 297.638 431.803 Depreciation (Note 12)Perbaikan dan pemeliharaan 236.640 135.055 Repairs and maintenancePerjalanan dinas dan keperluan kantor 236.240 276.793 Travel and office suppliesJasa profesional 197.522 208.163 Professional feesLain-lain (masing-masing
di baw ah USD 125.000) 871.436 686.855 Others (each below USD 125,000)
Jumlah 6.677.625 6.136.642 Total
26. PENGHASILAN BUNGA 26. INTEREST INCOME
2014 2013
US$ US$
Jasa giro 109.446 31.663 Current accountsDeposito berjangka 36.744 65.281 Time deposits
Jumlah 146.190 96.944 Total
27. BEBAN KEUANGAN 27. FINANCE COSTS
2014 2013US$ US$
Beban bunga atas: Interest expense on:Utang jangka pendek 2.100.037 1.108.814 Short-term loansUtang jangka panjang 37.764 4.687 Long-term loans
Jumlah 2.137.801 1.113.501 Total
Beban keuangan di atas merupakan beban bunga atas liabilitas keuangan yang bukan diklasifikasikan sebagai nilai wajar melalui laba rugi.
The above finance costs, represent interest expense on financial liabilities not classified as at fair value through profit or loss.
28. KLAIM ASURANSI 28. INSURANCE CLAIMS
Keuntungan atas penyelesaian asuransi sebesar USD 1.612.723 dicatat pada tahun 2013 untuk penyelesaian klaim asuransi atas aset yang rusak yang diakibatkan banjir di Thailand.
Insurance settlement gain of USD 1,612,723 was recorded in 2013 for the settlement of insurance claims for properties damaged by flood in Thailand.
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
59
29. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN LAIN-LAIN - BERSIH
29. OTHER GAINS AND LOSSES – NET
2014 2013
US$ US$Keuntungan (kerugian) pelepasan Gain (loss) on disposal of property,
aset tetap (Catatan 12) 21.711 (41.666) plant and equipment (Note 12)Lain-lain (352.049) (34.187) Others
Jumlah (330.338) (75.853) Total
30. PAJAK PENGHASILAN 30. INCOME TAX
Beban pajak Grup terdiri dari: Tax expense of the Group consists of the
following:
2014 2013US$ US$
Pajak kini Current taxPerusahaan 3.735.688 4.089.292 The CompanyEntitas anak 2.534.174 190.303 Subsidiaries
Jumlah pajak kini 6.269.862 4.279.595 Total current tax
Pajak tangguhan Deferred taxPerusahaan (488.707) (1.223.533) The CompanyEntitas anak 129.864 (204.250) Subsidiaries
Jumlah pajak tangguhan (358.843) (1.427.783) Total deferred tax
Bersih 5.911.019 2.851.812 Net
Pajak Kini Current Tax Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:
Reconciliation between income before tax per consolidated statements of comprehensive income and taxable income is as follows:
2014 2013US$ US$
Laba sebelum pajak menurut laporan Income before tax per consolidatedlaba rugi komprehensif konsolidasian 21.797.386 8.394.082 statements of comprehensive income
(Kerugian) Laba sebelum pajak pada entitas anak 8.526.689 (739.154) (Loss) Income before tax of subsidiaries
Laba sebelum pajak - Perusahaan 13.270.697 9.133.236 Income before tax - the Company
Perbedaan temporer: Temporary differences :Kewajiban imbalan pasca kerja 867.475 353.996 Post-employment benefits obligationKlaim dari pelanggan 750.000 - Claim from customer
Differences between commercial Perbedaan antara nilai tercatat bersih and fiscal net carrying amount
aset tetap komersial dan fiskal 321.366 4.830.914 of property, plant and equipment Penyisihan atas penurunan nilai Provision for decline in value of
persediaan (14.258) 80.098 inventories
Jumlah perbedaan temporer 1.924.583 5.265.008 Total temporary differences
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
60
2014 2013US$ US$
Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan Nondeductible expense (nontaxablemenurut fiskal: income):Tunjangan natura 563.396 632.426 Benefits-in-kindRepresentasi 148.870 62.766 RepresentationTransportasi 120.053 61.643 Transportation
Depreciation of property, plant Penyusutan aset tetap 60.372 36.514 and equipment Pendapatan bunga dikenakan pajak final (130.711) (80.587) Interest income subject to final taxPenurunan (kenaikan) nilai Decline (Increase) in value
property investasi (1.458.331) 871.014 of investment propertyBiaya lain - lain - bersih 443.721 375.148 Other expenses - net
Jumlah perbedaan tetap (252.630) 1.958.924 Total permanent differences
Penghasilan kena pajak 14.942.650 16.357.168 Taxable income
Beban pajak kini Current tax expensePerusahaan 3.735.688 4.089.292 The CompanyEntitas anak 2.534.174 190.303 Subsidiaries
Jumlah 6.269.862 4.279.595 Total
Less adjustments from review of Dikurangi penyesuaian hasil pemeriksaan corporate income for fiscal
pajak penghasilan tahun 2012 - IKP 632.774 - year 2012 - IKPDikurangi pajak penghasilan dibayar dimuka: Less prepaid income taxes:
Perusahaan 5.435.335 4.638.470 The CompanyEntitas anak 1.880.693 964.909 Subsidiaries
Jumlah pajak penghasilan dibayar dimuka 7.316.028 5.603.379 Total prepaid income taxes
Pajak dibayar dimuka - bersih 1.678.940 1.323.784 Prepaid tax - net
Pajak dibayar dimuka - bersih Prepaid tax - netterdiri dari (Catatan 11): consist of (Note 11):Perusahaan 1.699.647 549.178 The CompanyEntitas anak 855.957 840.290 Subsidiaries
Jumlah (Catatan 11) 2.555.604 1.389.468 Total (Note 11)Utang pajak penghasilan Income taxes payable
Entitas anak - TIK (Catatan 17) (876.664) (65.684) Subsidiary - TIK (Note 17)
Bersih 1.678.940 1.323.784 Net
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
61
Pajak Tangguhan Deferred Tax Rincian dari asset dan liabilitas pajak tangguhan Grup adalah sebagai berikut:
The details of the Group’s deferred tax assets and liabilities are as follows:
Dikreditkan Dikreditkan
(Dibebankan) (Dibebankan)ke laba tahun ke laba tahun
berjalan/ berjalan/1 Januari Credited 31 Desember Credited 31 Desember
2013/ (charged) to 2013/ (charged) to 2014/January 1, profit or loss December 31, profit or loss December 31,
2013 for the year 2013 for the year 2014US$ US$ US$ US$ US$
Perusahaan The CompanyPerbedaan antara nilai tercatat Differences between commercial
bersih aset tetap komersial and fiscal net carrying amount ofdan fiskal (4.891.044) 1.207.699 (3.683.345) 88.144 (3.595.201) property, plant and equipment
Klaim dari pelanggan - - - 187.500 187.500 Claim from customerPenyisihan penurunan nilai Provision for decline in value of
persediaan 282.991 20.024 303.015 (3.564) 299.451 of inventoriesLiabilitas imbalan Employment benefits
pasca kerja 360.990 (4.190) 356.800 216.627 573.427 obligation
Bersih (4.247.063) 1.223.533 (3.023.530) 488.707 (2.534.823) Net
Entitas anak SubsidiariesIKP: IKP:
Perbedaan antara nilai tercatat Differences between commercialbersih aset tetap komersial and fiscal net carrying amount ofdan fiskal (2.250.291) 11.919 (2.238.372) 134.793 (2.103.579) property, plant and equipment
Penyisihan penurunan nilai Provision for decline in value persediaan 30.471 29.660 60.131 41.224 101.355 of inventories
Kerugian fiskal - 324.721 324.721 (324.721) - Fiscal lossLiabilitas imbalan Employment benefits
pasca kerja 83.384 (15.525) 67.859 14.548 82.407 obligation
Bersih - IKP (2.136.436) 350.775 (1.785.661) (134.156) (1.919.817) Net - IKP
TIK: TIK:Liabilitas imbalan Employment benefits
pasca kerja 337.129 (146.525) 190.604 4.292 194.896 obligation
Jumlah (6.046.370) 1.427.783 (4.618.587) 358.843 (4.259.744) Total
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan Grup dengan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak penghasilan dan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
The reconciliation between total tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rates to the Group’s income before income tax is as follows:
2014 2013US$ US$
Laba sebelum pajak menurut laporan Income before tax per consolidatedlaba rugi komprehensif konsolidasian 21.797.386 8.394.082 statements of comprehensive income
Laba (kerugian) entitas anak sebelum pajak 8.526.689 (739.154) Income (loss) before tax of subsidiaries
Laba sebelum pajak penghasilan -Perusahaan 13.270.697 9.133.236 Income before tax - the Company
Manfaat pajak menggunakan tarif pajak 3.317.672 2.283.309 Tax expenses at enacted tax rates
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
62
2014 2013US$ US$
Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan Tax effect of nondeductible expensesmenurut fiskal: (nontaxable income):Tunjangan natura 140.849 158.107 Benefits-in-kindTransportasi 30.013 15.411 TransportationRepresentasi 37.218 15.692 Representation
Depreciation of property, plant and Penyusutan aset tetap 15.093 9.129 equipment Pendapatan bunga dikenakan pajak final (32.678) (20.147) Interest income subject to final tax(Kenaikan) penurunan nilai (Increase) decline in value of
properti investasi (364.583) 217.754 investment propertyBiaya lain - lain - bersih 110.930 93.787 Other expenses - net
Jumlah (63.158) 489.733 TotalPenyesuaian pajak tangguhan (7.533) 92.717 Adjustment to deferred tax
Jumlah (70.691) 582.450 Total
Beban pajak Perusahaan - bersih 3.246.981 2.865.759 Tax expense of the Company - netBeban pajak entitas anak 2.664.038 (13.947) Tax expense of the subsidiaries
Beban pajak - bersih 5.911.019 2.851.812 Tax expense - net
31. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 31. BASIC EARNINGS PER SHARE Perhitungan untuk laba per saham dasar didasarkan atas data dibawah ini:
The computation of basic earnings per share attributable to the owners of the Company is based on the following data:
2014 2013US$ US$
Laba EarningsLaba bersih untuk perhitungan laba Earnings for computation of basic
per saham dasar 13.796.575 4.827.654 earnings per share
Jumlah saham Number of sharesJumlah rata-rata tertimbang saham Weighted average number of ordinary
biasa untuk perhitungan laba shares for computation of basicper saham dasar 450.000.000 450.000.000 earnings per share
Laba bersih per saham dasar 0,0307 0,0107 Basic earnings per share
Laba per saham dilusian tidak disajikan karena tidak ada saham dilusian pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
Deluted earning per share is not presented because there is no dilutive shares as of December 31, 2014 and 2013.
32. DIVIDEN TUNAI DAN CADANGAN UMUM 32. CASH DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tercantum dalam Akta Risalah Perusahaan No. 16 tanggal 23 Juni 2014 dari notaris Utiek R. Abdurachman, S.H. MLI, MKn., notaris publik di Jakarta, pemegang saham menyetujui tidak ada pembagian dividen untuk tahun buku 2013 dan menetapkan cadangan umum sebesar Rp 500 juta (setara dengan USD 41.767).
At the Annual General Shareholders' Meeting as stated in notarial deed No. 16 dated June 23, 2014 of Utiek R. Abdurachman, S.H. MLI, MKn., public notary in Jakarta, the stockholders approved to not distribute dividends for 2013 and appropriate Rp 500 million (equivalent to USD 41,767) for general reserve.
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
63
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tercantum dalam Akta Risalah Perusahaan No. 06 tanggal 5 Juni 2013 dari notaris Leolin Jayayanti, S.H., notaris publik di Jakarta, pemegang saham menyetujui usulan pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2012 sebesar Rp 78.750 juta (setara dengan USD 8.029.978) atau Rp 175 per saham dan menetapkan cadangan umum sebesar Rp 500 juta (setara dengan USD 50.984). Dividen tersebut telah dibayar pada tanggal 4 Juli dan 8 Nopember 2013.
At the Annual General Shareholders' Meeting as stated in notarial deed No. 06 dated June 5, 2013 of Leolin Jayayanti, S.H., public notary in Jakarta, the shareholders approved the declaration of cash dividends for 2012 amounting to Rp 78,750 million (equivalent to USD 8,029,978) or Rp 175 per share and appropriate Rp 500 million (equivalent to USD 50,984) for general reserve. The dividends were paid on July 4 and November 8, 2013.
33. IMBALAN PASCA KERJA 33. EMPLOYEE BENEFITS Program Pensiun Iuran Pasti Defined Contribution Pension Plan Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Jiwasraya yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. KEP.171-KMK/7/1993 tanggal 16 Agustus 1993. Program pensiun iuran pasti ini adalah untuk para karyawan yang telah mulai bekerja di perusahaan sesudah 20 April 1992. Pengelolaan dana pensiun ini disepakati antara pemberi kerja dengan DPLK Jiwasraya dalam perjanjian kerjasama No. 009/GO-st/II/96 dan No. 001KS.DPLK.0496.
The pension plan is managed by Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Jiwasraya which had obtained the approval from the Minister of Finance of the Republic of Indonesia through decision letter No. KEP.171-KMK/7/1993 dated August 16, 1993. This defined contribution pension plan is for all permanent employees who had started working in the Company after April 20, 1992. The arrangement of this pension plan is agreed between the employer and DPLK Jiwasraya in cooperation agreement No. 009/GO-st/II/96 and No. 001KS.DPLK.0496.
Biaya yang dibebankan yang timbul dari program pensiun iuran pasti adalah sebesar USD 181.879 pada tahun 2014 dan USD 169.129 pada tahun 2013 dari gaji pokok karyawan.
The expense incurred arising from this defined contribution plan amounted to USD 181,879 in 2014 USD 169,129 in 2013 which is based from the basic salary of its employees.
Program Pensiun Imbalan Pasti Defined Benefit Pension Plan Grup menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti untuk semua karyawan yang telah diangkat sebagai karyawan tetap sebelum 20 April 1992. Program ini memberikan imbalan pasca kerja berdasarkan penghasilan dasar pensiun dan masa kerja karyawan. Untuk Perusahaan, dana pensiun ini dikelola oleh pengurus Dana Pensiun Indo Kordsa yang disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. KEP/KM.10/2008 yang menggantikan Surat Keputusan sebelumnya No. KEP-383/KM.17/1996.
The Group established defined benefit pension plan covering all its employees who have been permanent employees before April 20, 1992. This plan provides pension benefits based on basic salaries and years of services of the employees. The Company’s pension plan is managed by Dana Pensiun Indo Kordsa management which was approved by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in his decision letter No. KEP/KM.10/2008 which replaced his previous letter No. KEP-383/KM.17/ 1996.
Dana pensiun ini didanai oleh Perusahaan pada tahun 2014 dan 2013 sebesar 7% dari gaji pokok karyawan.
The pension plan funded by the Company in 2014 and 2013 amounted to 7% from the basic salary of its employees.
Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya
Other Long-term Employee Benefits
Grup juga memberikan imbalan kerja lainnya, seperti uang pisah. Imbalan berupa uang pisah, dibayarkan kepada karyawan yang mengundurkan diri secara sukarela, setelah memenuhi minimal masa kerja tertentu.
The Group also provides other employee benefits such as separation pay. The separation pay benefit is paid to employees in the case of voluntary resignation, subject to a minimum number of years of service.
Imbalan jangka panjang lainnya seperti cuti berimbalan jangka panjang dan penghargaan jubilee dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit dan didiskontokan ke nilai kini.
Other long-term employee benefits such as long service leave and jubilee awards are calculated using the projected unit credit method and discounted to present value.
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
64
Jumlah yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sehubungan dengan imbalan pasca kerja adalah sebegai berikut:
The amounts recognized in the consolidated statements of comprehensive income with respect to these employee benefits are as follows:
Imbalan kerja/ ImbalanDefined post- lainnya/employment Other employee Jumlah/
benefits benefits TotalUS$ US$ US$
Biaya jasa kini 417.333 58.183 475.516 Current service costsBeban bunga 653.423 61.885 715.308 Interest costsHasil aset program yang diharapkan (424.963) - (424.963) Expected return on plan assetsKerugian (keuntungan) aktuarial 562.829 41.587 604.416 Actuarial loss (gain)Amortisasi biaya jasa lalu 300.686 52.624 353.310 Amortization of past service cost
Jumlah 1.509.308 214.279 1.723.587 Total
2014
Imbalan kerja/ ImbalanDefined post- lainnya/employment Other employee Jumlah/
benefits benefits TotalUS$ US$ US$
Biaya jasa kini 406.337 53.273 459.610 Current service costsBeban bunga 504.131 53.709 557.840 Interest costsHasil aset program yang diharapkan (400.210) - (400.210) Expected return on plan assetsKerugian (keuntungan) aktuarial 261.609 (115.997) 145.612 Actuarial loss (gain)Amortisasi biaya jasa lalu 162.496 - 162.496 Amortization of past service cost
Jumlah 934.363 (9.015) 925.348 Total
2013
Kewajiban imbalan pasca kerja Grup sehubungan dengan imbalan pasca kerja yang termasuk dalam laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:
The amounts included in the consolidated statements of financial position arising from the Group’s obligation with respect to these employee benefits are as follows:
31 Desember/December 31, 2014
Imbalan kerja/ ImbalanDefined post- lainnya/employment Other employee Jumlah/
benefits benefits TotalUS$ US$ US$
Nilai kini kew ajiban 9.042.530 841.423 9.883.953 Present value of benefits obligationNilai w ajar aset program (5.170.320) - (5.170.320) Fair value of plan assetsKerugian aktuarial yang belum diakui (445.306) - (445.306) Unrecognised actuarial lossBiaya jasa lalu belum diakui (828.077) - (828.077) Unrecognised past service costs
Kew ajiban bersih 2.598.827 841.423 3.440.250 Net liability
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
65
31 Desember/December 31, 2013Imbalan kerja/ ImbalanDefined post- lainnya/employment Other employee Jumlah/
benefits benefits TotalUS$ US$ US$
Nilai kini kew ajiban 7.999.938 712.282 8.711.743 Present value of benefits obligationNilai w ajar aset program (5.172.431) - (5.172.431) Fair value of plan assetsKerugian aktuarial yang belum diakui (110.082) - (110.082) Unrecognised actuarial lossBiaya jasa lalu belum diakui (985.948) - (985.948) Unrecognised past service costs
Kew ajiban bersih 1.731.477 712.282 2.443.282 Net liability
Aset program terdiri atas deposito di bank dan instrumen utang, yang meliputi masing-masing sebeasar 60% dan 40% dari nilai wajar total aset program.
The plan assets consisted of deposits in bank and debt instruments, which constituted 60% and 40%, respectively, of the fair value of the total plan assets.
Hasil aktual aset program masing-masing sebesar USD 569.579 dan USD 469.210 pada tahun 2014 dan 2013.
The actual return on plan assets was USD 569,579 and USD 469,210 in 2014 and 2013, respectively.
Mutasi nilai kini kewajiban manfaat pasti adalah sebagai berikut:
Movements in the present value of the defined benefits obligation were as follows:
2014 2013US$ US$
Saldo aw al nilai kini Opening present value of defined kew ajiban manfaat pasti 7.999.938 9.472.765 benefits obligation
Biaya jasa kini 417.333 406.337 Current service costsBiaya bunga 653.423 504.131 Interest costsKeuntungan aktuarial 592.157 66.314 Actuarial gainsPengaruh selisih kurs 45.214 (1.706.548) Effect of foreign exchangePenyesuaian translasi (6.128) (4.727) Translation adjustmentPembayaran manfaat (659.407) (738.334) Benefits paid
Closing present value of defined Saldo akhir 9.042.530 7.999.938 benefits obligation
Mutasi nilai wajar aset program adalah sebagai berikut:
Movements in the fair value of the plan assets were as follows:
2014 2013US$ US$
Saldo awal nilai wajar aset program 5.172.431 6.245.266 Beginning fair value of plan assetsImbal hasil ekspektasian aset program 424.963 400.210 Expected return on plan assetsKeuntungan aktuarial (293.140) 42.116 Actuarial gains Selisih kurs penjabaran (109.288) (1.324.187) Effect of foreign exchangeKontribusi pemberi kerja 459.912 351.040 Contributions from the employerPembayaran manfaat (484.558) (542.014) Benefits paid
Saldo akhir nilai wajar aset program 5.170.320 5.172.431 Ending fair value of plan assets
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
66
Riwayat penyesuaian pengalaman adalah sebagai berkut:
The history of experience adjustments is as follows:
31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31, December 31, December 31, December 31,
2014 2013 2012 2011 2010US$ US$ US$ US$ US$
Present value of benefitsNilai kini kewajiban imbalan pasti 9.883.953 8.711.743 10.459.299 10.542.676 9.890.999 obligationNilai wajar aset program (5.170.320) (5.172.431) (6.245.266) (6.567.036) (6.645.441) Fair value of plan assets
Defisit 4.713.633 3.539.312 4.214.033 3.975.640 3.245.558 Deficit
Penyesuaian pengalaman liabilitas Experience adjustments on planprogram (412.350) (179.977) (219.719) (118.281) (72.159) liabilities
Penyesuaian pengalaman aset Experience adjustments on planprogram (293.140) 36.498 511 56.753 127.587 assets
Biaya imbalan kerja dihitung oleh aktuaris independen, PT. Sentra Jasa Aktuaria. Asumsi utama aktuaris yang digunakan oleh Perusahaan dan IKP adalah sebagai berikut:
The cost of providing employee benefits is calculated by an independent actuary, PT. Sentra Jasa Aktuaria. The actuarial valuation used by the Company and IKP was carried out using the following key assumptions:
2014 2013
Tingkat diskonto 8% p.a. 8.5% p.a. Discount rateHasil pengembalian aset Expected return on plan
program yang diharapkan 8% p.a. 8% p.a. assetsTingkat kenaikan gaji 9% p.a. 9% p.a. Future salary increment rateTingkat kematian TMI '11 TMI '11 Mortality rateTingkat cacat 10% of TMI '11 10% of TMI '11 Disability rate
Tingkat pengunduran diri 6% untuk karyawan 6% untuk karyawan Resignation rateberumur kurang dari berumur kurang dari
30 tahun dan menurun 30 tahun dan menurun secara garis lurus hingga 0% secara garis lurus hingga 0%
untuk umur 52 tahun/ untuk umur 52 tahun/6% for employees 6% for employees
aged less than 30 years aged less than 30 yearsand decreased linearly and decreased linearly to 0% at age 52 years to 0% at age 52 years
Usia pensiun normal 55 55 Normal retirement age
Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuarial pada TIK adalah sebagai berikut:
The actuarial valuation for TIK was carried out using the following key assumptions:
2014 2013
Tingkat diskonto 3,5% p.a. 3,5% p.a. Discount rateTingkat kenaikan gaji 4,5% p.a. 4,5% p.a. Future salary increment rateTingkat kematian TMO '08 TMO '08 Mortality rateTingkat pengunduran diri 20% untuk karyawan 20% untuk karyawan Resignation rate
berumur kurang dari 30 tahun berumur kurang dari 30 tahundan menurun secara dan menurun secara
garis lurus hingga 0% garis lurus hingga 0% untuk umur 50 tahun/ untuk umur 50 tahun/20% for employees 20% for employees
aged less than 30 years aged less than 30 yearsand decreased linearly and decreased linearly to 0% at age 50 years to 0% at age 50 years
Usia pensiun normal 55 55 Normal retirement age
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
67
Imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003
Post-employment Benefits under Labor Law No. 13/2003
Perusahaan dan IKP juga membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan undang undang yang berlaku. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut adalah 1.094 karyawan di tahun 2014 dan 1.151 karyawan di tahun 2013. Akan tetapi, Perusahaan dan IKP menghitung selisih antara imbalan yang diterima karyawan berdasarkan undang-undang yang berlaku dengan manfaat yang diterima dari program pensiun untuk pensiun normal. Manajemen telah menetapkan bahwa tidak ada tambahan beban imbalan yang masih harus dibayar yang diperlukan sesuai dengan Undang-Undang Tenaga Kerja.
The Company and IKP also calculate estimated post-employment benefits for its qualifying employees in accordance with Labor Law. The number of employees entitled to the benefits under this Labor Law is 1,094 in 2014 and 1,151 in 2013. However, the Company and IKP calculate and recognize the higher of the benefits under the Labor Law and those under their pension plan. Management has determined that no additional accrual is needed for the benefits under the Labor Law.
34. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI 34. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Sifat Pihak Berelasi Nature of Relationship a. Kordsa Global, Turki adalah, entitas induk dan
pemegang saham mayoritas Perusahaan. a. Kordsa Global, Turkey is the majority
stockholder and the ultimate controlling party of the Company.
b. Perusahaan yang pemegang sahamnya sama
dengan pemegang saham Grup: b. Related parties with the same majority
stockholder as the Group: - Kordsa Qingdao Nylon Enterprise Ltd, China - Kordsa Inc, United States of America - Interkordsa GmbH, Germany - Nile Kordsa, Mesir - Kordsa Brasil S.A., Brasil
- Kordsa Qingdao Nylon Enterprise Ltd, China - Kordsa Inc, United States of America - Interkordsa GmbH, Germany - Nile Kordsa, Egypt - Kordsa Brazil S.A., Brazil
Transaksi-transaksi Pihak Berelasi Transactions with Related Parties Dalam kegiatan usahanya, Grup melakukan transaksi tertentu dengan pihak berelasi, yang meliputi antara lain:
In the normal course of business, the Group entered into certain transactions with related parties, including the following:
a. Grup menyediakan manfaat imbalan kerja
jangka pendek pada Komisaris dan Direktur sebesar USD 721.400 tahun 2014 dan USD 713.535 tahun 2013.
a. The Group provides short-term employee benefits to its Comissioners and Directors amounting to USD 721,400 in 2014 and USD 713,535 in 2013.
b. 3% dan 1% dari jumlah penjualan masing-masing pada tahun 2014 dan 2013 merupakan penjualan kepada pihak berelasi dan ditentukan dengan metode cost-plus. Pada tanggal pelaporan, piutang atas penjualan tersebut dicatat sebagai bagian dari piutang usaha, yang meliputi 0,25% dan 0,5% dari jumlah aset masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
b. Sales to related parties constituted 3% in 2014 and 1% in 2013 of the total sales, and are based on cost-plus. At reporting date, the receivables from these sales were presented as trade accounts receivable, which constituted 0.25% and 0.5%, respectively, of the total assets as of December 31, 2014 and 2013.
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
68
Rincian penjualan kepada pihak berelasi adalah sebagai berikut:
The details of sales to related parties are as follows:
2014 2013
US$ US$
Kordsa Global, Turki 3.948.362 671.501 Kordsa Global, TurkeyKordsa Inc, United States of America 1.669.741 51.793 Kordsa Inc, United States of AmericaKordsa Brazil S.A., Brasil 692.168 1.280.023 Kordsa Brazil S.A., BrasilInterKordsa GmbH, Germany 4.427 - InterKordsa GmbH, Germany
Jumlah 6.314.698 2.003.317 Total
c. 10,19% dan 5,75% dari jumlah pembelian masing-masing pada tahun 2014 dan 2013, merupakan pembelian dari pihak berelasi dan ditentukan berdasarkan harga negoisasi. Pada tanggal pelaporan, utang atas pembelian tersebut dicatat sebagai bagian dari utang usaha, yang meliputi 2,36% dan 1,04%, dari jumlah liabilitas masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
c. Purchases from related parties constituted 10.19% in 2014 and 5.75% in 2013 of the total purchases, and are based on negotiated price. At reporting date, the liabilities for these purchases were presented as trade accounts payable which constituted 2.36% and 1.04%, respectively, of the total liabilities as of December 31, 2014 and 2013.
Rincian pembelian dari pihak berelasi sebagai berikut:
The details of purchases from related parties are as follows:
2014 2013
US$ US$
Kordsa Global, Turki 8.819.618 4.835.284 Kordsa Global, TurkeyKordsa Inc, United States of America 8.048.790 3.791.592 Kordsa Inc, United States of AmericaInterkordsa GmbH, Germany 799.311 1.402.849 Interkordsa GmbH, Germany
Jumlah 17.667.719 10.029.725 Total
d. Pada tanggal 23 Juli 2008, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan Kordsa Global, Turki yang meliputi lisensi informasi teknik, bantuan teknik dan penggunaan nama “Kordsa”. Perjanjian ini berlaku sepuluh tahun dan mengharuskan Perusahaan untuk membayar sebesar USD 1.700.000. Pada tahun 2009, Perusahaan mencatat total nilai lisensi yang telah dibayar lunas sebesar USD 1.700.000 sebagai aset lain-lain yang diamortisasikan selama sepuluh tahun sesuai umur perjanjian lisensi.
d. On July 23, 2008, the Company entered into agreement with Kordsa Global, Turkey which covers technical information license, technical assistance and the rights to use “Kordsa” name. This agreement is effective for ten years and required the Company to pay USD 1,700,000. In 2009, the Company recorded total paid license amounting to USD 1,700,000 as other noncurrent assets, which is amortised for ten years in accordance with the license agreement period.
e. Pada tanggal 1 Nopember 2008, TIK mengadakan perjanjian dengan KG yang meliputi lisensi informasi teknik, bantuan teknik dan penggunaan nama “Kordsa”. Perjanjian ini berlaku sepuluh tahun dan mengharuskan TIK untuk membayar sebesar USD 800.000. Pada tahun 2009, TIK mencatat total nilai lisensi sebesar THB 28.955.040 setara dengan USD 800.000 sebagai aset tidak lancar lain-lain yang diamortisasikan selama sepuluh tahun sesuai umur perjanjian lisensi.
e. On November 1, 2008, TIK entered into agreement with KG which covers technical information license, technical assistance and the rights to use ‘Kordsa’ name. This agreement is effective for ten years and required TIK to pay USD 800,000. In 2009, TIK recorded total license amounting to THB 28,955,040 equivalent to USD 800,000 as other noncurrent assets which is amortised for ten years in accordance with the license agreement.
f. Grup juga mempunyai transaksi di luar usaha dengan pihak berelasi seperti yang telah diungkapkan pada Catatan 8.
f. The Group also entered into non-trade transactions with related parties as described in Note 8.
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
69
35. INFORMASI SEGMEN USAHA 35. SEGMENT INFORMATION Grup melaporkaan segmen-segmen berdasarkan berdasarkan divisi operasi, berikut ini:
The Group’s reportable segments are based on the following operating divisions:
1. Bahan benang ban; 2. Benang nylon; dan 3. Benang polyester.
1. Tire cord fabric; 2. Nylon yarn; and 3. Polyester yarn.
Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen operasi:
The following are segment information based on the operating divisions:
2014
Bahan Benang Benangbenang ban/ ny lon/ poly ester/ Eliminasi/ Jumlah/
Tire cord fabric Nylon yarn Polyester yarn Eliminations TotalUS$ US$ US$ US$ US$
Segmen Pendapatan: Segment Rev enuesPenjualan ekstern 177.318.369 22.264.294 8.134.383 - 207.717.046 External salesPenjualan antar segmen 16.590.804 20.246.522 41.597.285 (78.434.611) - Inter-segment sales
Jumlah Segmen Pendapatan 193.909.173 42.510.816 49.731.668 (78.434.611) 207.717.046 Total Segment Rev enues
HASIL RESULT Hasil Segmen 11.554.913 15.636.944 8.042.770 (905.641) 34.328.986 Segment result
Beban penjualan (3.829.788) (459.780) (1.064.175) - (5.353.743) Selling expensesGeneral and administrativ e
Beban umum dan administrasi (6.581.013) - (1.594.650) 1.498.038 (6.677.625) expensesKeuntungan dan kerugian y ang Unallocated gains and
tidak dialokasikan - bersih 4.268.935 - (863.034) (3.906.133) (500.232) losses - net
Laba sebelum pajak 21.797.386 Income bef ore tax
INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATIONASET ASSETS Aset segmen 245.545.521 24.168.620 77.638.109 (39.054.183) 308.298.067 Segment assets
LIABILITAS LIABILITIES Liabilitas Segmen 57.165.223 16.702.456 50.845.352 4.934.326 129.647.357 Segment Liabilities
Pengeluaran modal 67.007.627 Capital expendituresPeny usutan dan amortisasi 11.759.247 Depreciation and amortization
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
70
2013Bahan Benang Benang
benang ban/ ny lon/ poly ester/ Eliminasi/ Jumlah/Tire cord fabric Nylon yarn Polyester yarn Eliminations Total
US$ US$ US$ US$ US$Segmen Pendapatan: Segment Rev enues
Penjualan ekstern 173.222.614 23.784.742 3.160.473 - 200.167.829 External salesPenjualan antar segmen 12.690.500 23.405.209 40.295.582 (76.391.291) - Inter-segment sales
Jumlah Segmen Pendapatan 185.913.114 47.189.951 43.456.055 (76.391.291) 200.167.829 Total Segment Rev enues
HASIL RESULT Hasil Segmen 14.313.719 5.659.063 2.515.828 (173.395) 22.315.215 Segment result
Klaim asuransi 1.612.723 - - - 1.612.723 Insurance claimsBeban penjualan (4.071.293) (392.345) (573.256) - (5.036.894) Selling expenses
General and administrativ eBeban umum dan administrasi (6.064.380) - (1.590.075) 1.517.813 (6.136.642) expensesKeuntungan dan kerugian y ang Unallocated gains and
tidak dialokasikan - bersih (3.563.060) 142.793 1.841.413 (2.781.464) (4.360.318) losses - net
Laba sebelum pajak 8.394.084 Income bef ore tax
INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATIONASET ASSETS Aset segmen 202.992.183 21.971.473 52.691.301 (38.626.561) 239.028.396 Segment assets
LIABILITAS LIABILITIES Liabilitas Segmen 36.077.089 15.184.051 29.247.946 (4.341.940) 76.167.146 Segment Liabilities
Pengeluaran modal 13.207.755 Capital expendituresPeny usutan dan amortisasi 14.716.756 Depreciation and amortization
Penjualan berdasarkan pasar Sales by geographical market Berikut ini adalah jumlah penjualan Grup berdasarkan pasar geografis tanpa memperhatikan tempat diproduksinya barang :
The following table shows the distribution of the Group’s consolidated sales from external customers by geographical market, regardless of where the goods were produced:
Sales revenue from external customers bygeographical market
2014 2013US$ US$
Indonesia 60.722.113 56.772.478 IndonesiaThailand 49.707.410 47.198.106 ThailandKorea 24.962.913 25.188.818 KoreaTaiwan 21.710.470 22.928.089 TaiwanJepang 15.683.476 14.975.643 JapanChina 11.509.018 14.758.849 ChinaTurki 4.798.733 1.308.814 TurkeyLain-lain 18.622.913 17.037.032 Others
Jumlah 207.717.046 200.167.829 Total
Geographical market Pasar geografis
Penjualan berdasarkan pasar geografis/
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
71
Aset tidak lancar selain instrumen keuangan berdasarkan wilayah geografis
Noncurrent assets other than financial instruments by geographical area
Tabel berikut menunjukkan nilai tercatat aset tidak lancar selain instrumen keuangan berdasarkan wilayah geografis atau lokasi aset tersebut.
The following table shows the carrying amounts of noncurrent assets other than financial instruments by geographical area in which the assets are located:
2014 2013US$ US$
Indonesia 169.201.553 118.211.038 IndonesiaThailand 29.644.426 29.224.231 Thailand
Jumlah 198.845.979 147.435.269 Total
36. INSTRUMEN DERIVATIF 36. DERIVATIVE INSTRUMENTS Perusahaan dan IKP mengadakan berbagai kontrak valuta berjangka untuk meminimalisasi risiko eskposur terhadap mata uang asing. Nilai wajar instrumen derivatif dihitung menggunakan harga kuotasi. Bila harga tersebut tidak tersedia, analisis arus kas diskonto dilakukan dengan menggunakan kurva hasil yang dapat berlaku selama instrumen untuk non-opsional derivatif, dan model harga opsi untuk derivatif opsional.
The Company and IKP entered into various forward exchange contracts to minimize their exposure to foreign exchange risk. The fair value of derivative instruments is calculated using quoted prices. Where such prices are not available, a discounted cash flow analysis is performed using the applicable yield curve for the duration of the instruments for non-optional derivatives, and option pricing models for optional derivatives.
Pada 31 Desember 2014 dan 2013, tidak ada kontrak valuta berjangka dan rugi dari kontrak valuta berjangka sebesar nihil pada tahun 2014 dan USD 365.991 pada tahun 2013, disajikan dalam laporan laba rugi.
As of December 31, 2014 and 2013, there were no outstanding forward exchange contracts and a loss of such forward exchange contracts amounting to nil in 2014 and USD 365,991 in 2013 was presented in profit or loss.
37. PENGUNGKAPAN TAMBAHAN ATAS AKTIVITAS INVESTASI DAN PENDANAAN NONKAS
37. SUPPLEMENTAL DISCLOSURES ON NONCASH INVESTING AND FINANCING ACTIVITY
2014 2013US$ US$
Penambahan aset tetap melalui utang Increase in property, plant and equipment lain-lain - 1.301.563 through other accounts payable
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
72
38. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG SELAIN MATA UANG FUNGSIONAL
38. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN CURRENCY OTHER THAN THE FUNCTIONAL CURRENCY
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Grup mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang selain mata uang fungsional sebagai berikut:
At December 31, 2014 and 2013, the Group had monetary assets and liabilities denominated in currency other than the functional currency as follows:
Mata Uang Mata UangAsing selain Mata Asing selain Mata Uang Fungsional/ Ekuivalen Ekuivalen Uang Fungsional/ Ekuivalen EkuivalenForeign Currency USD/ THB/ Foreign Currency USD/ THB/Except Functional Equivalent in Equivalent in Except Functional Equivalent in Equivalent in
Currencies USD THB Currencies USD THB
Aset AssetsKas dan setara kas IDR 9.068.187.760 728.954 - 7.829.421.315 642.335 - Cash and cash equivalents
EUR 14.551 - 393.351 34.339 - 1.110.661 USD 641.540 - 21.050.643 97.488 - 4.315.550
Piutang usaha IDR 61.263.890.000 4.924.750 - 84.951.857.139 6.969.551 - Trade accounts receivableUSD 3.605.742 - 118.314.035 3.500.607 - 154.963.120
Piutang lain-lain IDR 5.367.386.620 431.462 - 3.589.898.176 294.519 - Other accounts receivablePajak dibayar dimuka IDR 77.795.310.371 6.253.642 - 121.563.003.744 9.973.172 - Prepaid taxesUang muka dan biaya Advances and otherdibayar dimuka lainnya IDR 4.331.924.014 348.225 - - - - prepaid expenses
Aset tidak lancar lainnya IDR 8.459.738.534 680.043 - 2.936.153.454 240.886 - Other non current assets
Jumlah aset 13.367.076 139.758.029 18.120.463 160.389.331 Total Assets
Liabilitas LiabilitiesUtang usaha IDR 43.276.533.240 3.478.821 - 13.571.878.617 1.113.453 - Trade accounts payable
EUR 6.488.443 5.164.116 5.564.378 399.207 358.412 6.226.673 USD 2.161.184 - 70.914.225 614.413 - 27.198.527 YEN 9.145 1.091.219 - 35.700.000 339.150 - GBP 18.506 11.885 - - - - SGD 1.974 2.606 - - - - CHF 231 228 - - - -
Biaya yang masihharus dibayar IDR 14.270.396.720 1.147.138 - 13.401.639.058 1.098.675 - Accrued expenses
Utang lain-lain IDR 4.770.860.771 383.510 - 17.180.451.718 1.409.505 - Other accounts payableEUR 478.728 393.529 - 1.862.040 2.569.710 - YEN 7.947.010 66.597 - 15.633.220 148.516 - SGD - - - 165 130 -
- - Utang pajak IDR 876.544.328 70.462 - 1.978.835.681 162.346 - Taxes payable
Jumlah liabilitas 11.810.111 76.478.603 7.199.897 33.425.200 Total liabilities
Jumlah aset moneter bersih 1.556.965 63.279.426 10.920.566 126.964.131 Total net monetary assets
2014 2013
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, kurs konversi yang digunakan Grup serta kurs yang berlaku pada tanggal 30 Maret 2015 adalah sebagai berikut:
The conversion rates used by Group on December 31, 2014 and 2013 and the prevailing rates on March 30, 2015 are as follows:
30 Maret/ 31 Desember/ 31 Desember/March 30, December 31, December 31,
2015 2014 2013US$ US$ US$
Mata Uang Foreign currency1000 IDR 0,08 0,08 0,08 IDR 10001 EUR 1,09 1,22 1,38 EUR 11000 JPY 8,39 8,38 9,53 JPY 10001 SGD 0,73 0,76 0,79 SGD 1
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
73
39. KATEGORI DAN KELAS INSTRUMEN KEUANGAN
39. CATEGORIES AND CLASSES OF FINANCIAL INSTRUMENTS
Pinjaman yang Tersediadiberikan dan untuk Liabilitas pada
piutang/ dijual/ biaya perolehan/Loans and Available Liabilities atreceivables for sale amortized cost
US$ US$ US$31 Desember 2014 December 31, 2014
Aset Keuangan Lancar Current Financial AssetsKas dan setara kas 3.811.089 - - Cash and cash equivalentsAset keuangan lainnya 261.731 - - Other financial assetsPiutang usaha - Trade accounts receivable -
Pihak berelasi 767.257 - - Third partiesPihak ketiga 29.262.204 - - Related parties
Piutang lain-lain Other accounts receivablePihak berelasi 20.563 - - Related partiesPihak ketiga 483.906 - - Third parties
Aset Keuangan Tidak Lancar Noncurrent Financial AssetsInvestasi jangka panjang - 49.456 - Long-term investments
Jumlah Aset Keuangan 34.606.750 49.456 - Total Financial Assets
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Current Financial LiabilitiesUtang jangka pendek - 34.562.094 - Short-term loansUtang usaha Trade accounts payable
Pihak berelasi - 3.054.107 - Related partiesPihak ketiga - 28.048.870 - Third parties
Utang lain-lain Other accounts payablePihak ketiga - 2.561.838 - Third parties
Biaya yang masih harus dibayar - 3.658.739 - Accrued expensesUtang jangka panjang jatuh tempo Current maturity of long-term
dalam satu tahun - 3.959.653 - loansLiabilitas Keuangan Jangka Pendek Non-current Financial LiabilitiesUtang jangka panjang - setelah
dikurangi bagian yang jatuh Long-term loans - net of currenttempo dalam satu tahun - 44.470.209 - maturity
Jumlah Liabilitas Keuangan - 120.315.510 - Total Financial Liabilities
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
74
Pinjaman yang Tersediadiberikan dan untuk Liabilitas pada
piutang/ dijual/ biaya perolehan/Loans and Available Liabilities atreceivables for sale amortized cost
US$ US$ US$31 Desember 2013 December 31, 2013
Aset Keuangan Lancar Current Financial AssetsKas dan setara kas 2.070.134 - - Cash and cash equivalentsAset keuangan lainnya 60.370 - - Other financial assetsPiutang usaha - Trade accounts receivable -
Pihak berelasi 1.300.746 - - Third partiesPihak ketiga 29.587.716 - - Related parties
Piutang lain-lain Other accounts receivablePihak berelasi 40.106 - - Related partiesPihak ketiga 505.768 - - Third parties
Aset Keuangan Tidak Lancar Noncurrent Financial AssetsInvestasi jangka panjang - 49.456 - Long-term investments
Jumlah Aset Keuangan 33.564.840 49.456 - Total Financial Assets
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Current Financial LiabilitiesUtang jangka pendek - - 27.211.784 Short-term loansUtang usaha Trade accounts payable
Pihak berelasi - - 795.633 Related partiesPihak ketiga - - 18.059.225 Third parties
Utang lain-lain Other accounts payablePihak berelasi - - 128.045 Related partiesPihak ketiga - - 4.537.803 Third parties
Biaya yang masih harus dibayar - - 3.052.515 Accrued expensesUtang jangka panjang jatuh tempo Current maturity of long-term
dalam satu tahun - - 3.959.653 loansLiabilitas Keuangan Jangka Pendek Non-current Financial LiabilitiesUtang jangka panjang - setelah
dikurangi bagian yang jatuh Long-term loans - net of currenttempo dalam satu tahun - - 10.656.823 maturity
Jumlah Liabilitas Keuangan - - 68.401.481 Total Financial Liabilities
40. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL
40. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK AND CAPITAL RISK MANAGEMENT
a. Manajemen Risiko Modal a. Capital Risk Management
Grup mengelola risiko modal untuk memastikan bahwa mereka akan mampu untuk melanjutkan kelangsungan hidup, selain memaksimalkan keuntungan para pemegang saham melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas. Struktur modal Grup terdiri dari pinjaman (Catatan 15 dan 19), yang saling hapus dengan kas dan setara kas (Catatan 5), bank yang dibatasi penggunaannya (Catatan 6) dan ekuitas pemegang saham induk, yang terdiri dari modal yang ditempatkan (Catatan 20), tambahan modal disetor, pendapatan komprehensif lainnya, saldo laba dan kepentingan nonpengendali (Catatan 21).
The Group manages capital risk to ensure that it will be able to continue as going concern, in addition to maximizing the profits of the shareholders through the optimization of the balance of debt and equity. The Group’s capital structure consists of debt (Notes 15 and 19), offset by cash and cash equivalents (Note 5), restricted cash in bank (Note 6) and equity shareholders of the holding consisting of capital stock (Note 20), additional paid-in capital, other comprehensive income, retained earnings and non-controlling interests (Note 21).
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
75
Dewan Direksi Grup secara berkala melakukan review struktur permodalan Grup. Sebagai bagian dari review ini, Dewan Direksi mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berhubungan.
The Board of Directors of the Group periodically reviews its capital structure. As part of this review, the Board of Directors considers the cost of capital and related risks.
Gearing ratio pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The gearing ratio as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:
31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,
2014 2013US$ US$
Pinjaman 82.991.956 41.828.260 DebtKas dan setara kas dan aset Cash and cash equivalents
keuangan lainnya (4.072.820) (2.130.504) and other financial assets
Pinjaman - bersih 87.064.776 43.958.764 Net debtEkuitas 178.650.710 162.861.249 Equity
Rasio pinjaman - bersih terhadap modal 48,73% 26,99% Net debt to equity ratio
b. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko
keuangan b. Financial risk management objectives and
policies Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Grup adalah untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola risiko mata uang asing, tingkat bunga, kredit dan risiko likuiditas. Grup beroperasi dengan pedoman yang telah ditentukan oleh Dewan Direksi.
The Group’s overall financial risk management and policies seek to ensure that adequate financial resources are available for operation and development of its business, while managing its exposure to foreign exchange risk, interest rate risk, credit and liquidity risks. The Group operates within defined guidelines that are approved by the Board.
Manajemen menetapkan kebijakan dan prosedur pengelolaan risiko Group, serta memastikan bahwa telah dilakukan penilaian yang mendalam terhadap semua transaksi dan tindakan yang dilakukan oleh Group yang berpotensi mengandung risiko serta memberikan rekomendasi mengenai tindakan yang perlu diambil untuk mengurangi risiko tersebut.
Management determined the policy and procedures of the Group’s risk management and to ensure that all transactions and acts taken by the Group with risk, have been reviewed profoundly and also to give recommendation on the action taken to reduce the risk.
i. Manajemen risiko mata uang asing i. Foreign currency risk management
Mata uang fungsional Perusahaan dan IKP adalah USD dan eksposur mata uang asing mereka sebagian besar timbul dari transaksi yang didenominasi dalam Rupiah terutama untuk beban gaji dan beban administrasi. Namun, eksposur ini dieliminasi dengan kas dan setara kas yang ditempatkan dalam mata uang Rupiah. Oleh karena itu, risiko fluktuasi mata uang lain masih dapat diatur.
The Company and IKP’s functional currency is USD and their foreign exchange exposure arises mainly from transactions denominated in Rupiah which are mainly the salaries and administration expenses. However, this risk exposure is offset with cash and cash equivalents placed in Indonesian Rupiah currency. Therefore, the impact from fluctuation of other exchange is considered manageable.
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
76
Juga, Grup mengelola eksposur mata uang asing dengan mencocokkan, sebisa mungkin, penerimaan dan pembayaran dalam masing-masing individu mata uang. Jumlah eksposur mata uang asing bersih Grup pada tanggal pelaporan diungkapkan dalam Catatan 38. Untuk membantu mengelola resiko, Grup juga mengadakan kontrak berjangka perubahan nilai tukar mata uang asing dalam batasan yang ditetapkan (Catatan 36).
Also, the Group manages the foreign currency exposure by matching, as far as possible, receipts and payments in each individual currency. The Group’s net open foreign currency exposure as of reporting date is disclosed in Note 38. To help manage the risk, the Group also entered into forward foreign exchange contracts within established parameters (Note 36).
Analisis sensitivitas mata uang asing Foreign currency sensitivity analysis
Grup terutama terkspos terhadap Rupiah dan Euro.
The Goup is mainly exposed to Rupiah and Euro.
Tabel berikut merinci sensitivitas Grup terhadap peningkatan dan penurunan dalam USD terhadap mata uang selain USD yang relevan. Persentase tersebut adalah tingkat sensitivitas yang digunakan ketika melaporkan secara internal risiko mata uang selain USD kepada para karyawan kunci, dan merupakan penilaian manajemen terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada nilai tukar valuta selain USD. Analisis sensitivitas hanya mencakup item mata uang moneter selain USD yang ada dan menyesuaikan translasinya pada akhir periode untuk perubahan persentase dalam nilai tukar mata uang selain USD. Jumlah positif di bawah ini menunjukkan peningkatan laba atau ekuitas dimana USD menguat 2,87% dan melemah 4,62% tahun 2014 dan melemah 9,79% dan menguat 2,19% tahun 2013 terhadap mata uang yang relevan, dengan variabel konstan. Untuk pelemahan 2,87% dan penguatan 4,62% di tahun 2014 dan penguatan 9,79% dan pelemahan 2,19% di tahun 2013 dari USD terhadap mata uang yang relevan, akan ada dampak yang dapat dibandingkan pada laba atau ekuitas, dan saldo di bawah ini akan menjadi negatif.
The following table details the Group’s sensitivity to increase and decrease in the USD against the relevant currencies other than USD. The percentages are the sensitivity rate used when reporting foreign currency risk internally to key management personnel and represents management's assessment of the reasonably possible change in exchange rates of currency other than USD. The sensitivity analysis includes only outstanding currency other than USD denominated monetary items and adjusts their translation at the period end for the percentage change in rates of currency other than USD, with other variable held constant. A positive number below indicates an increase in profit where the USD strengthens 2.87% and weakens 4.62% in 2014 and weakens by 9.79% and strengthens by 2.19% in 2013against the relevant currency. For a 2.87% weakening and 4.62% strengthening in 2014 and 9.79% strengthening and 2.19% weakening in 2013 of the USD against the relevant currency, there would be a comparable impact on the profit or equity, and the balances below would be negative.
2014 2013 2014 2013US$ US$
Rupiah 2,87% 9,79% (178.308) 1.052.390 RupiahEuro 4,62% 2,19% 272.806 (50.159) Euro
94.498 1.002.231
Tingkat Sensitivitas/Sensitivity Rate
Laba setelah pajak/Profit after tax
Hal ini terutama disebabkan oleh eksposur terhadap saldo piutang dan utang dan pinjaman yang didenominasikan oleh mata uang selain USD pada akhir periode pelaporan.
This is mainly attributable to the exposure outstanding on receivables and payables denominated in currency other than USD at the end of the reporting period.
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
77
Menurut pendapat manajemen, analisis sensitivitas tidak representatif dari risiko valuta asing melekat karena eksposur pada akhir tahun pelaporan tidak mencerminkan eksposur selama tahun berjalan.
In management’s opinion, the sensitivity analysis is unrepresentative of the inherent foreign exchange risk because the exposure at the end of the reporting period does not reflect the exposure during the year.
ii. Manajemen risiko tingkat bunga ii. Interest rate risk management
Eksposur risiko tingkat bunga berhubungan dengan jumlah aset atau liabilitas dimana pergerakan pada tingkat suku bunga dapat mempengaruhi laba setelah pajak. Risiko pada pendapatan bunga bersifat terbatas karena Grup hanya bermaksud untuk menjaga saldo kas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan operasional. Dalam beban bunga, persetujuan dari Dewan Direksi dan Komisaris harus diperoleh sebelum Grup menggunakan instrumen keuangan tersebut untuk mengelola eksposur risiko suku bunga.
The interest rate risk exposure relates to the amount of assets or liabilities which are subject to a risk that a movement in interest rates will adversely affect the income after tax. The risk on interest income is limited as the Group only intends to keep sufficient cash balances to meet operational needs. On interest expenses, approvals from the Board of Directors and Commissioners must be obtained before committing the Group to any of the instruments to manage the interest rate risk exposure.
Analisis sensitivitas suku bunga Interest rate sensitivity analysis Analisis sensitivitas di bawah ini telah ditentukan berdasarkan eksposur suku bunga untuk instrumen non-derivatif pada akhir periode pelaporan. Untuk liabilitas tingkat bunga mengambang, analisis tersebut disusun dengan asumsi jumlah liabilitas terutang pada akhir periode pelaporan itu terutang sepanjang tahun. Kenaikan atau penurunan 0,50% di tahun 2014 dan 0,30% di tahun 2013 digunakan ketika melaporkan risiko suku bunga secara internal kepada karyawan kunci dan merupakan penilaian manajemen terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada suku bunga.
The sensitivity analysis below have been determined based on the exposure to interest rates for non-derivative instruments at the end of the reporting period. For floating rate liabilities, the analysis is prepared assuming the amount of the liability outstanding at the end of the reporting period was outstanding for the whole year. A 0.50% in 2014 and 0.30% in 2013 increase or decrease is used when reporting interest rate risk internally to key management personnel and represents management's assessment of the reasonably possible change in interest rates.
Jika suku bunga telah lebih tinggi/rendah 0,50% di tahun 2014 dan 0,30% di tahun 2013 dan semua variabel lainnya tetap konstan, maka laba setelah pajak Grup untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 akan turun/naik sebesar USD 311.291 dan USD 78,791. Hal ini terutama disebabkan oleh eksposur Grup terhadap suku bunga atas pinjamannya dengan suku bunga variabel.
If interest rates had been 0.50% in 2014 and 0.30% in 2013 higher/lower and all other variables were held constant, income after tax of Group for the year ended December 31, 2014 and 2013 would decrease/increase by USD 311,291 and USD 78,791, respectively. This is mainly attributable to the Group’s exposure to interest rates on its variable rate borrowings.
Eksposur risiko tingkat bunga pada aset keuangan dan liabilitas keuangan dijelaskan dalam tabel risiko likuiditas bagian iv dibawah ini.
Financial instruments that are exposed to interest rate risk are included in the liquidity risk table in section iv below.
iii. Manajemen risiko kredit iii. Credit risk management Risiko kredit mengacu pada risiko rekanan gagal dalam memenuhi kewajiban kontraktualnya yang mengakibatkan kerugian keuangan bagi Grup.
Credit risk refers to the risk that a counterparty will default on its contractual obligation resulting in financial loss to the Group.
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
78
Risiko kredit Grup terutama melekat pada kas dan setara kas, deposito yang dibatasi penggunaannya, piutang kepada pihak berelasi dan piutang usaha dan piutang lain-lain. Grup menempatkan saldo bank pada institusi keuangan yang layak serta terpercaya. Piutang usaha dilakukan dengan pihak ketiga terpercaya dan pihak berelasi. Eksposur Grup dan pihak lawan dimonitor secara terus menerus dan nilai agregat transaksi terkait tersebar di antara pihak lawan yang telah disetujui.
The Group’s credit risk is primarily attributed to its cash and cash equivalents, restricted time deposits, and trade and other accounts receivable. The Group place its bank balances with credit worthy financial institutions. Trade and other accounts receivable are entered with respected and credit worthy third parties and related parties. The Group’s exposure and its counterparties are continuously monitored and the aggregate value of transactions concluded is spread amongst approved counterparties.
Pelanggan Grup terdiri dari pelanggan dalam negeri dan pelanggan luar negeri. Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013, tiga pelanggan memiliki kontribusi masing-masing 19,96% dan 21,85% dari jumlah penjualan bersih. Manajemen berkeyakinan bahwa risiko kredit terbatas karena tidak pernah ada kegagalan kredit dari pelanggan-pelanggan tersebut.
The Group’s customer consist of local and foreign debtors. For the years ended December 31, 2014 and 2013, three customers accounted for 19.96% and 21.85% of the total net sales, respectively. Management believes that the credit risk is limited because there has been no credit default from such customers.
iv. Manajemen risiko likuiditas iv. Liquidity risk management
Tanggung jawab utama untuk manajemen risiko likuiditas terletak pada manajemen, yang telah membentuk kerangka kerja manajemen risiko likuiditas yang sesuai untuk manajemen Grup dan pendanaan jangka pendek - menengah dan jangka panjang dan persyaratan manajemen likuiditas. Grup mengelola risiko likuiditas dengan memelihara cadangan yang memadai, fasilitas perbankan dan fasilitas pinjaman cadangan, dengan terus memantau arus kas prakiraan dan aktual, dan dengan cara mencocokkan profil jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.
Ultimate responsibility for liquidity risk management rests with the management, which has established an appropriate liquidity risk management framework for the management of the Group’s short-, medium and long-term funding and liquidity management requirements. The Group manages its liquidity risk by maintaning adequate reserves, banking facilities and reserve borrowing facilities, by continuously monitoring forecast and actual cash flows, and by matching the maturity profiles of financial assets and liabilities.
Tabel risiko likuiditas dan tingkat bunga Liquidity and interest rate risk table
Tabel berikut merinci sisa jatuh tempo kontrak untuk liabilitas keuangan non-derivatif dengan periode pembayaran yang disepakati Grup. Tabel telah disusun berdasarkan arus kas yang didiskontokan dari liabilitas keuangan berdasarkan tanggal terawal di mana Grup dapat diminta untuk membayar. Tabel mencakup arus kas bunga dan pokok. Sepanjang arus bunga tingkat mengambang jumlah tidak didiskontokan berasal dari kurva suku bunga pada akhir periode pelaporan. Jatuh tempo kontrak didasarkan pada tanggal terawal di mana Grup mungkin akan diminta untuk membayar.
The following table details the Group’s remaining contractual maturity for its non-derivative financial liabilities with agreed repayment periods. The table has been drawn up based on the undiscounted cash flows of financial liabilities based on the earliest date on which the Group can be required to pay. The table includes both interest and principal cash flows. To the extent that interest flows are floating rate, the undiscounted amount is derived from interest rate curves at the end of the reporting period. The contractual maturity is based on the earliest date on which the Group may be required to pay.
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
79
Tingkat bungaef ektif
rata-ratatertimbang/Weighted Kurang dari 3 bulan -average 1 bulan/ 1 tahun/ Diataseffective Less than 1-3 bulan/ 3 months 1-5 tahun/ 5 tahun/ Jumlah/
interest rate 1 month 1-3 months to 1 year 1-5 years 5+ years Total% US$ US$ US$ US$ US$ US$
31 Desember 2014 December 31, 2014
Tanpa bunga Non-interest bearingUtang usaha Trade accounts pay able
Pihak berelasi 3.054.107 - - - - 3.054.107 Related partiesPihak ketiga 28.048.870 - - - - 28.048.870 Third parties
Utang lain-lain Other accounts pay ablePihak ketiga 2.561.838 - - - - 2.561.838 Third parties
Biay a y ang masih harus dibay ar 3.658.739 - - - - 3.658.739 Accrued expenses
Instrumen tingkat bunga Variable interest rate v ariabel instrumentsUtang jangka pendek 2.55 - 5.5 - 23.017.145 11.856.593 - - 34.873.738 Short-term loans
Utang jangka panjang 5.04 - 6.10 - 1.664.614 4.939.085 34.360.159 18.612.085 59.575.943 Long-term loans
Jumlah 37.323.554 24.681.759 16.795.678 34.360.159 18.612.085 131.773.235 Total
Tingkat bungaef ektif
rata-ratatertimbang/Weighted Kurang dari 3 bulan -average 1 bulan/ 1 tahun/ Diataseffective Less than 1-3 bulan/ 3 months 1-5 tahun/ 5 tahun/ Jumlah/
interest rate 1 month 1-3 months to 1 year 1-5 years 5+ years Total% US$ US$ US$ US$ US$ US$
31 Desember 2013 December 31, 2013
Tanpa bunga Non-interest bearingUtang usaha Trade accounts pay able
Pihak berelasi - 795.633 - - - - 795.633 Related partiesPihak ketiga - 18.059.225 - - - - 18.059.225 Third parties
Utang lain-lain Other accounts pay ablePihak berelasi - 128.045 - - - - 128.045 Related partiesPihak ketiga - 4.537.803 - - - - 4.537.803 Third parties
Biay a y ang masih harus dibay ar - 3.052.515 - - - - 3.052.515 Accrued expenses
Instrumen tingkat bunga Variable interest rate v ariabel instrumentsUtang jangka pendek 2 - 5 - 26.100.812 1.604.546 - - 27.705.358 Short-term loans
Utang jangka panjang 5,3 - 6,1 - 1.169.007 3.507.464 10.110.942 1.882.626 16.670.039 Long-term loans
Jumlah 26.573.221 27.269.819 5.112.010 10.110.942 1.882.626 70.948.618 Total
Berikut ini adalah fasilitas pembiayaan Grup: The following are the Group’s financing facilities:
31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,
2014 2013US$ US$
Fasilitas pinjaman : Loan facilities:- jumlah yang digunakan 82.991.956 41.828.260 - amount used- jumlah yang tidak digunakan 96.240.809 88.016.566 - amount unused
Jumlah 179.232.765 129.844.826 Total
c. Nilai wajar instrumen keuangan c. Fair value of financial instruments
Manajemen menganggap bahwa nilai tercatat aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi diakui dalam laporan keuangan konsolidasian mendekati nilai wajarnya karena memiliki jatuh tempo yang singkat sedangkan liabilitas keuangan tidak lancar memiliki tingkat bunga pasar.
Management considers that the carrying amounts of financial assets and financial liabilities measured at amortized cost in the consolidated financial statements approximate their fair values because of short-term maturities while the non-current financial liabilities carry market rate of interest.
Grup tidak memiliki instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar setelah pengakuan awal.
The Group does not have financial instruments measured at fair value subsequent to initial recognition.
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
80
41. REKLASIFIKASI AKUN 41. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS Grup melakukan reklasifikasi akun dalam laporan posisi keuangan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014.
The Group reclassified certain accounts in the statements of financial position for the year ended December 31, 2013 to conform with the presentation of statements of financial position as of December 31, 2014.
Sebelum Setelah reklasifikasi/ reklasifikasi/
Before After reclassification reclassification
US$ US$
Piutang lain-lain pihak ketiga 990.522 505.768 Other accounts receivable third partiesUang muka dan biaya dibayar dimuka
lainnya 677.983 1.162.737 Advances and other prepaid expenses
1.668.505 1.668.505
2013
42. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN
PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
42. MANAGEMENT RESPONSIBILITY AND APPROVAL OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian dari halaman 3 sampai 80 merupakan tanggung jawab manejemen, dan telah disetujui oleh Direktur untuk diterbitkan pada tanggal 30 Maret 2015.
The preparation and fair presentation of the consolidated financial statements on pages 3 to 80 were the responsibilities of the management, and were approved by the Directors and authorized for issue on March 30, 2015.
********
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT138
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. x.k.6Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKANThis Page is Intentionally Left Blank
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT 139
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. x.k.6Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
referensi peraTuranbapepam-Lk no. x.k.6BAPEPAM-LK NO. x.K.6CROSS REFERENCE
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT140
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. x.k.6Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
NO KriteriaCriteria
PenjelasanExplanation
Hal.Page
I UMUM General
1 Dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar, dianjurkan menyajikan juga dalam Bahasa Inggris.In good and correct Bahasa Indonesia, it is recommended to present the report also in English.
2 Laporan tahunan wajib dibuat sedemikian rupa sehingga mudah dibaca. Gambar, grafik, tabel, dan diagram disajikan dengan mencantumkan judul dan/atau keterangan yang jelas.Annual report should be easy to read. All of figures, graphs, tables and diagrams should be put with clear titles.
3 Laporan tahunan wajib dicetak pada kertas berwarna terang yang berkualitas baik, berukuran A4, dijilid, dan dimungkinkan untuk direproduksi dengan fotokopi.Annual reports should be made on the high quality of paper, A4 size, and can be reproduced again in the form of photocopy.
4 Laporan tahunan mencantumkan identitas perusahaan dengan jelas.Corporate identity should be stated clearly in the annual report.
Nama perusahaan dan tahun laporan tahunan ditampilkan di:Company’s name and year of annual report stated on:1. Sampul muka; Front cover;2. Samping; Side cover;3. Sampul belakang; dan Back cover; and4. Setiap halaman. Every page.
5 Laporan tahunan ditampilkan di website PerusahaanThe annual report is presented in the Company’s website.
II IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING Summary of Vital Financial
1 Ikhtisar data keuangan penting disajikan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun.Financial information in comparative form over a period of 3 (three) financial years or since the commencement of business if the Company has been running its business activities less than 3 (three) years.
Informasi memuat antara lain: The information includes:1. Penjualan/pendapatan usaha. Revenues.2. Laba (rugi). Profit (loss).3. Total laba (rugi) komprehensif. Net profit (loss).4. Laba (rugi) persaham. Earning per share.
6
2 Informasi posisi keuangan perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun.Financial position in comparative form over period of 3 (three) financial years or since the commencement of business if the Company has been running its business activities less than 3 (three) years.
Informasi memuat antara lain: The information includes:1. Modal kerja bersih. Net working capital.2. Jumlah investasi pada entitas lain. Total investment in other entities.3. Jumlah aset. Total assets.4. Jumlah liabilitas. Total liabilities.5. Jumlah ekuitas. Total equities.
6
3 Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun.Financial ratios in comparative form over period of 3 (three) financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities less than 3 (three) years.
Informasi memuat rasio keuangan yang umum dan relevan dengan industri perusahaan antara lain:General information of financial ratios should consist of:1. Rasio laba (rugi) terhadap jumlah aset. Return on Assets ratio (ROA).2. Rasio laba (rugi) terhadap ekuitas. Return on Equity ratio (ROE).3. Rasio laba (rugi) terhadap pendapatan. Net income margin.4. Rasio lancar. Current ratios.5. Rasio liabilitas terhadap ekuitas. Ratio of total liability to total equity.6. Rasio liabilitas terhadap jumlah asset. Ratio of total liability to total assets.7. Informasi dan rasio keuangan lainnya yang relevan.
Others relevant financial ratios.
7
4 Informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafik.Information of stock price in the form of table and graph.
Informasi dalam bentuk tabel dan grafik yang memuat:Information in form of tables and graphs should include:1. Jumlah harga saham beredar. Total price of outstanding shares.2. Kapitalisasi pasar. Market capitalization.3. Harga saham tertinggi terendah dan penutupan.
Lowest and highest stock price.4. Volume saham yang diperdagangkan untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua)
tahun buku terakhir (jika ada).Volume of traded shares for each quarter within the last two years (if any).
8
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT 141
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. x.k.6Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
NO KriteriaCriteria
PenjelasanExplanation
Hal.Page
5 Dalam hal terjadi aksi korporasi, seperti pemecahan saham (stock split), penggabungan saham (reverse stock), dividen saham, saham bonus, dan penurunan nilai nominal saham, maka If the corporate actions such as stock split, reverse stock, dividend per share, bonus share, and deceasing nominal value of shares.
Informasi harga saham wajib ditambahkan penjelasan:Information of stock’s price should be added with these following information:1. Tanggal pelaksanaan aksi korporasi; Date of corporate action;2. Rasio stock split, reverse stock, dividen saham, saham bonus, dan penurunan nilai
saham; Ratio of stock split, reverse stock, dividend per share;3. Jumlah saham beredar sebelum dan sesudah aksi korporasi;
Total outstanding shares prior and post corporate actions;4. Harga saham sebelum dan sesudah aksi korporasi.
Stock’s price information prior and post of corporate actions.
-
6 Dalam hal perdagangan saham perusahaan dihentikan sementara (suspension) dalam tahun buku, maka laporan tahunan wajib memuat penjelasan mengenai alasan penghentian sementara.In the case of shares’ trading is being suspended during the financial year, the annual report should include the reason of suspension’s case.
-
7 Dalam hal penghentian sementara (sebagaimana dimaksud dalam angka 4) masih berlangsung hingga tanggal penerbitan laporan tahunan, maka Emiten atau Perusahaan Publik wajib menjelaskan pula tindakan-tindakan yang dilakukan perusahaan untuk menyelesaikan masalah.In the period of temporary suspension is still working until the annual report has been published, so the public company should explain the policy that is being taken to solve the suspension.
-
8 Informasi mengenai obligasi, sukuk atau obligasi konvertibel yang masih beredar dalam 2 (dua) tahun buku terakhir.Information of outstanding bonds, sukuk and convertible bonds within the last 2 (two) financial years.
Informasi memuat: Information includes:1. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar (outstanding).
Total outstanding bonds/sukuk/convertible bonds.2. Tingkat bunga/imbalan. Interest rate and return.3. Tanggal jatuh tempo. Maturity date.4. Peringkat obligasi/sukuk. Bonds rating/sukuk rating.
-
III LAPORAN DEwAN KOMISARIS DAN DIREKSI Board of Commissioners and Direct ors’ Report
1 Laporan Dewan Komisaris.Board of Commissioners’ report.
Memuat hal-hal sebagai berikut: Contains the following items:1. Penilaian atas kinerja Direksi mengenai pengelolaan Perusahaan.
Assessment on the performance of the Board of Directors in managing the Company.2. Pandangan atas prospek usaha Perusahaan yang disusun oleh Direksi.
View on the prospects of the Company’s business as established by the Board of Directors.3. Perubahan komposisi Dewan Komisaris (jika ada).
Changes in the composition of the Board of Commissioners (if any).
12-15
2 Laporan Direksi.Board of Directors’ report.
Memuat hal-hal sebagai berikut: Contains the following items:1. Analisa atas kinerja Perusahaan mencakup antara lain kebijakan strategis,
perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendala-kendala yang dihadapi Perusahaan.The company’s performance, encompassing among others strategic policies, comparison between achievement of results and targets, and challenges faced by the Company.
2. Prospek usaha. Business prospects.3. Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik yang telah dilaksanakan oleh
Perusahaan. Implementation of Good Corporate Governance by the Company.4. Perubahan komposisi Direksi (jika ada).
Changes in the composition of the Board of Directors (if any).
16-21
3 Tanda tangan anggota Dewan Komisaris dan Direksi.Signature of members of Board of Commissioners and Directors.
Memuat hal-hal sebagai berikut: Contains the following items:1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri.
Signatures are put on a separate page.2. Pernyataan bahwa Direksi dan Dewan Komisaris bertanggung jawab penuh atas
kebenaran isi laporan tahunan. Responsibility Statement of the Board of Commissioners and Directors for the accuracy of the Annual Report.
3. Ditandatangani seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi dengan menyebutkan nama dan jabatannya.Signed by all members of the Board of Commissioners and Directors, stating their names and titles/positions.
4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani Laporan Tahunan, atau penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan.A written explanation in a separate letter from each member of the Board of Commissioners or Directors who refuses to sign the Annual Report, or written explanation in a separate letter from the other members in the event that there is no written explanation provided by the said member.
122-123
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT142
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. x.k.6Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
NO KriteriaCriteria
PenjelasanExplanation
Hal.Page
IV PROFIL PERUSAHAAN Company Profile
1 Nama dan alamat lengkap perusahaan dan/atau kantor cabang atau perwakilan.Name and address of the company and/or subsidiary office or representative office.
Informasi memuat antara lain nama dan alamat, kode pos, no. telp, no. faksimili, email, dan website.Includes among others: name and address, post code. phone number, fax, email, and website.
24
2 Riwayat singkat Perusahaan.Brief history of the Company.
Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama dan perubahan nama Perusahaan (jika ada).Includes among others: date/year of establishment, name and change in the Company‘s name (if any).
28-29
3 Bidang usaha. Core business.
Uraian mengenai antara lain: The description of core business consists of the following items:1. Bidang usaha yang dijalankan sesuai dengan anggaran dasar yang telah
ditetapkan; danThe running business fileds which are based on the stated budget; and
2. Penjelasan mengenai produk dan atau jasa yang dihasilkan.Description of the products and services offered by the company.
32
4 Struktur organisasi. Organizational structure.
Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan struktur satu tingkat di bawah Direksi.In the form of chart, the structure should consist of name and postion one tier below the position of President Director.
34-35
5 Visi dan misi perusahaan.Company’s vision and mission.
Mencakup: Includes:1. Visi dan misi perusahaan; dan Company’s vision and mission; and2. Keterangan bahwa visi dan misi tersebut telah disetujui oleh Direksi/Dewan
Komisaris.Explanation that company’s vision and mission are already approved by both Board of Directors and Board of Commissioners.
25
6 Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Dewan Komisaris.Identity and brief curriculum vitae of the members of the Board of Commissioners.
Informasi memuat antara lain: Information includes of these following items:1. Nama. Name.2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain).
Position (including position in other institutions).3. Umur. Age.4. Pendidikan. Education.5. Pengalaman kerja. Job experiences.
Tanggal penunjukan pertama kali sebagai anggota Dewan Komisaris. Date of appointment as member of Board of Commissioners.
6. Jenis pelatihan dalam rangka peningkatan kompetensi.Type of completed trainings to achieve higher competency.
7. Pengungkapan hubungan afiliasi dengan Dewan Komisaris lainnya serta Pemegang Saham (jika ada).Disclosure of the relation of Board of Commissioners with affiliates and shareholders (if any).
36-43
7 Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Direksi.Identity and brief curriculum vitae of the members of the Board of Directors.
Informasi memuat antara lain: Information includes of these following items:1. Nama. Name.2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain).
Position (including position in other institutions).3. Umur. Age.4. Pendidikan. Education.5. Pengalaman kerja. Job experiences.6. Tanggal penunjukan pertama kali sebagai anggota Direksi.
Date of appointment as member of Board of Directors.7. Jenis pelatihan dalam rangka peningkatan kompetensi.
Type of completed trainings to achieve higher competency.8. Pengungkapan hubungan afiliasi dengan Direksi lainnya serta Pemegang Saham
(jika ada).Disclosure of the relation of Board of Directors with affiliates and shareholders (if any).
44-47
8 Mencantumkan Perubahan susunan Direksi dan Komisaris yang terjadi setelah tahun buku berakhir sampai dengan batas waktu penyampaian laporan.Mentioning the changes in the structure of Board of Directors and Commissioners that occured after financial year until the submitted period of report.
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi yang terakhir dan sebelumnya.Updated structure of Board of Commissioners and Directors.
-
9 Jumlah karyawan (komparatif 2 tahun) dan deskripsi pengembangan kompetensinya (misal: aspek pendidikan dan pelatihan karyawan).Total number of employees in form of comparisative period of two years and the description of competency development program such as: educational program, training program.
Informasi memuat antara lain: Information should include:1. Jumlah karyawan untuk masing-masing level organisasi.
Total number of employess for each level in the organization.2. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat pendidikan.
Total number of employees in each level of education.3. Pelatihan karyawan yang telah dilakukan dengan mencerminkan adanya
persamaan kesempatan kepada seluruh karyawan.Employees’ trainings that have been completed in the pursuant of equal opportunities to all employees.
4. Biaya yang telah dikeluarkan. Costs incurred.
108
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT 143
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. x.k.6Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
NO KriteriaCriteria
PenjelasanExplanation
Hal.Page
10 Komposisi pemegang saham dan persentase.Composition of shareholders and the percentage.
Mencakup antara lain: Includes:1. Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham.
Name of shareholders that has 5% or more of ownership.2. Nama Komisaris dan Direksi yang memiliki saham.
Name of Commissioners and Directors who own shares.3. Kelompok pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan saham masing-
masing kurang dari 5%, dan persentase kepemilikannya.Public shareholders with percentage of ownership less than 5%.
48
11 Informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali emiten.Information regarding main shareholders of the company.
1. Baik langsung dan tidak langsung. Direct or Indirect.2. Pemilik individu. Individual owner.3. Penyajian dalam bentuk skema atau diagram.
The description should be in the form of scheme or diagram.
49
12 Daftar entitas anak dan/atau entitas asosiasi.List of subsidiary entities or associates.
Informasi memuat antara lain: Information consists of: 1. Nama entitas anak/asosiasi. Name of entities or associates.2. Persentase kepemilikan saham. Percentage of stocks’ ownership.3. Keterangan tentang bidang usaha entitas anak atau entitas asosiasi.
Explanation of subsidiary business entities or associates.4. Keterangan status operasi entitas anak atau entitas asosiasi (telah beroperasi atau
belum beroperasi).Explanation of operational status of subsidiary entities or associates either already operated or have not been operated yet.
5. Alamat entitas anak. Address of subsidiary entities.
48
13 Kronologis pencatatan saham.Chronology of stocks’ listing.
Mencakup antara lain: Covers these following items: 1. Kronologis pencatatan saham. Chronology of stock’s listing.2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan perubahan jumlah
saham.Corporate actions that caused the changes in number of shares.
3. Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku.Changes in number of outstanding shares since beginning of listing untill the end of last period.
4. Nama bursa di mana saham perusahaan dicatatkan.Name of stock exchange where the stocks have been listed.
49
14 Kronologis pencatatan Efek lainnya.Chronology of other Shares’ listing.
Mencakup antara lain: Includes the following items: 1. Kronologis pencatatan Efek lainnya. Chronology of other listed Shares.2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan perubahan jumlah
Efek lainnya.Corporate actions that caused the changes in number of other shares.
3. Perubahan jumlah Efek lainnya dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku.Changes in number of other shares from the beginning of listing untill the end of last period.
4. Nama Bursa di mana Efek lainnya perusahaan dicatatkan Peringkat Efek.Name of stock exchange where the other shares have been listed.
-
15 Nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang pasar modal.Name and address of related institutions or related professions in capital market.
Informasi memuat antara lain: Information consist of these following items:1. Nama dan alamat BAE
Name and address of Indonesia National Board of Arbritation2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik.
Name and address of Public Accountant Office.3. Nama dan alamat Perusahaan Pemeringkat Efek.
Name and address of credit rating company.4. Biaya masing-masing profesi.
Detailed of costs that used for each profession.5. Periode Penugasan. Period of duties.
50
16 Penghargaan dan atau sertifikasi yang diterima perusahaan baik yang berskala nasional maupun internasional.Admitted awards and certifications both in the scale of national or international.
Informasi memuat antara lain: Information includes these following items: 1. Nama penghargaan dan atau sertifikat.
Name of awards and certifications.2. Tahun perolehan. Admitted years.3. Badan pemberi penghargaan dan atau sertifikat.
Name of organization offered the awards and certifications.4. Masa berlaku (untuk sertifikasi). Period of validation only for certificates.
51
V ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJAMEN ATAS KINERJA PERUSAHAAN Management ’s Analysis and Discussion on Company Performance
1 Tinjauan operasi per segmen bisnis.Operational review per business segment.
Memuat uraian mengenai: Includes these following matters:1. Produksi meliputi proses, kapasitas dan perkembangannya.
Production which covers the process, capacity and the progress.2. Penjualan/pendapatan usaha. Sales/Revenues.3. Profitabilitas. Profitability.4. Untuk masing-masing segmen usaha yang diungkapkan dalam laporan keuangan
(jika ada).Operational review for each business segments that stated in financial report (if any).
59
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT144
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. x.k.6Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
NO KriteriaCriteria
PenjelasanExplanation
Hal.Page
2 Uraian atas kinerja keuangan Perusahaan.Description of Company’s financial performance.
Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya (dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai:Analysis of financial performance should cover the comparison between current year and the previous year in the form of table with explanation. The financial perofmance should consist of:1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset;
Current assets, non-current assets and total assets;2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang, dan total liabilitas;
Short term liabilities, long term liabilities and total liabilities;3. Ekuitas; Equity;4. Pendapatan beban, laba (rugi), pendapatan komprehensif lain, dan total laba (rugi)
komprehensif;Revenue and other revenues, total profit or loss;
5. Arus kas. Cash flow.
64
3 Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar hutang dengan menyajikan rasio yang relevan.Discussion and analysis regarding the company’s ability to pay its debts.
Kemampuan membayar utang, baik jangka pendek maupun jangka panjang.Ability to pay both short term and long term debts.
67
4 Bahasan dan analisis tentang tingkat kolektabilitas piutang dengan menyajikan rasio yang relevan.Discussion and analysis of loan repayment ability and collectability of receivables.
Tingkat kolektibilitas piutang.Collectibility of receivables.
68
5 Bahasan tentang struktur modal (capital structure), dan kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policy).Discussion of capital structure and capital structure policy.
Penjelasan atas: Description of:1. Struktur modal (capital structure). Capital Structure.2. Kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policy).
Management policy regarding capital structure.
68
6 Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal.Discussion of material commitments for capital expenditure.
Penjelasan tentang: Description of:1. Tujuan dari ikatan tersebut. The purpose of the commitments2. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan-ikatan tersebut.
Expected sources of funds to honor the commitment.3. Mata uang yang menjadi denominasi. Currency used.4. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko dari
posisi mata uang asing yang terkait.Planned actions to hedge against foreign currency risks.
Catatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan terkait investasi barang modal, agar diungkapkan.Note: if the company has no commitments for capital expenditure, this should be stated.
68
7 Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan.Material Information and facts subsequent to the accountant’s report date.
Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang. Description of significant events after the date of the accountant’s report, including the effects on the company’s future performance and business risk.Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan, agar diungkapkan.Note: if there were no significant events subsequent to the date of the accountant’s report, this should be stated.
69
8 Uraian tentang prospek usaha perusahaan.Description of business prospect.
Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan industri dan ekonomi secara umum disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya.Description about company’s business prospect should be related to the condition of industry and economy which can be enriched with supporting quantitative data from trustable source.
63
9 Perbandingan antara target/proyeksi pada awal tahun mendatang.Comparison between target and projection for the beginning of upcoming year.
Meliputi: Includes:1. Perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai
(realisasi); danComparison between target in early fiscal year and realization; and
2. Target atau proyeksi yang ingin dicapai dalam satu tahun mendatang.Target or projection of upcoming year.
66-67
10 Uraian tentang aspek pemasaran.Information on marketing aspects.
Uraian tentang aspek pemasaran atas produk dan/atau jasa perusahaan, antara lain strategi pemasaran dan pangsa pasar.Description of the marketing of the company’s products and/or services, including marketing.
62
11 Uraian mengenai kebijakan dividen dan jumlah dividen kas per saham dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir.Description of the dividend policy, the total cash dividend per share and the total dividend per year declared and paid for the last 2 (two) fiscal years.
Memuat uraian mengenai: Includes:1. Jumlah dividen; Total dividend;2. Jumlah dividen per saham; Dividend per share;3. Payout ratio untuk masing-masing tahun. Dividend pay out ratio.Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar diungkapkan alasannya.Note: if there were no significant events subsequent to the date of the accountant’s report, this should be stated.
69
12 Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum (dalam hal perusahaan masih diwajibkan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana).Description of use of IPO Proceeds in the case that if the company still have to report the realization of IPO’s funds.
Memuat uraian mengenai: Covers these following items:1. Total perolehan dana; Total admitted funds;2. Rencana penggunaan dana; Plan for realization of the funds;3. Rincian penggunaan dana; Detailed of funds used;4. Saldo dana; dan Last saldo of funds; and5. Tanggal persetujuan RUPS atas perubahan penggunaan dana (jika ada).
Date of shareholders meeting for the agreement of changes in funds used (if any).
-
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT 145
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. x.k.6Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
NO KriteriaCriteria
PenjelasanExplanation
Hal.Page
13 Informasi transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi. Information of material transaction which related with conflict of interest and/or transaction with affiliates.
Memuat uraian mengenai: Consists of:1. Tanggal, nilai dan objek transaksi; Date, value and objects of transaction;2. Nama pihak yang bertransaksi dan sifat hubungan afiliasi;
Name of subject that participated in the transaction and the relationship with affiliates;3. Sifat hubungan afiliasi (jika ada); Type of relationship with affiliates (if any);4. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi;
Description of fairness opinion of transaction;5. Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkait.
Description of compliance to the government’s regulation.Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan.Note: If there is no information with regard to this, please be stated.
-
14 Uraian mengenai perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan.Description of changes in regulation that significantly impact to the company.
Uraian memuat antara lain: perubahan peraturan perundang-undangan dan dampaknya terhadap perusahaan.Description should consist of: changes in regulations that significantly influence to the company should be stated.Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan, agar diungkapkan.Note: If there is no regulations that significantly influence to the company, please be stated.
69
15 Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi.Description of changes in the accounting policy.
Uraian memuat antara lain: perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan.Description regarding to changes in accounting policies, reasons and impacts to financial report.
-
VI TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance
1 Uraian Dewan Komisaris.Information on the Board of Commissioners.
Uraian memuat antara lain: The information should contain:1. Uraian pelaksanaan tugas Dewan Komisaris.
Description of the tasks implemented by the Board of Commissioners.2. Pengungkapan prosedur, dasar penetapan, dan besarnya remunerasi anggota
Dewan Komisaris.Procedure of determining the procedure, policy and number remuneration of the Board of Commissioners.
3. Pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat Dewan Komisaris, termasuk rapat gabungan dengan Direksi, dan tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris dalam rapat tersebut.The Disclosure of policy and implementation regarding frequency of meeting of the Board of Commissioners, including combined meeting with the Board of Directors and also the level of attendance.
74
2 Uraian Direksi.Information on the Board of Directors.
Uraian memuat antara lain: The information should include:1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi.
Scope of work and responsibility of each member of the Board of Directors.2. Pengungkapan prosedur dasar penetapan dan besarnya remunerasi serta
hubungan antara remunerasi dan kinerja perusahaan.Disclosure of procedure in determining the amount of remuneration and the relation between remuneration and performance of the company.
3. Pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat Direksi termasuk rapat gabungan dengan Dewan Komisaris dan tingkat kehadiran dalam rapat tersebut.Company’s policy and its implementation regarding the frequence of the Board of Directors’ meeting including the combined meetings with Board of Commisioners and also the level of attendance.
4. Keputusan RUPS tahun sebelumnya dan realisasinya pada tahun buku, serta alasan dalam hal terdapat keputusan yang belum direalisasikan. The results from the previous GMS and the realization in the fiscal year and if there is unrealized results, the reasons should be mentioned.
5. Pengungkapan kebijakan perusahaan tentang penilaian terhadap kinerja anggota Direksi (jika ada). The disclosure of company’s policy regarding assessment of the performance of the Board of Directors.
77
3 Komite Audit.Audit Committee.
Mencakup antara lain: Includes among others:1. Nama. Name.2. Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki dan dasar hukum penunjukan.
Previous positions held, professional experiences and basic appointment.3. Riwayat Pendidikan. History of education .4. Periode jabatan anggota Komite Audit. Period of responsibility.5. Pengungkapan independensi Komite Audit.
Disclosure of company’s policy regarding independency of committee.6. Pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi
rapat komite dan tingkat kehadiran anggota komite dalam rapat tersebut.The disclosure of company’s policy and implementation regarding frequency of meeting and level of attendance of the committee.
7. Uraian singkat pelaksanaan kegiatan Komite Audit pada tahun buku sesuai dengan yang dicantumkan dalam piagam Komite Audit.Brief description of committee’s activities during the fiscal year.
83
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT146
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. x.k.6Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
NO KriteriaCriteria
PenjelasanExplanation
Hal.Page
4 Komite lainnya yang dimiliki dalam rangka mendukung fungsi dan tugas Direksi dan/ atau Dewan Komisaris seperti Komite Nominasi.Other committees that company has in order to support the duties and responsibilities of Board of Commissioners and Directors such as Nominated Committee.
Mencakup antara lain: Includes among others:1. Nama. Name.2. Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dasar hukum penunjukan.
Position’s history, job experience history, basic regulation for appointing.3. Riwayat Pendidikan. History of education.4. Periode jabatan anggota komite. Period of responsibility.5. Pengungkapan kebijakan perusahaan mengenai independensi komite.
Disclosure of company’s policy regarding independency of committee.6. Uraian tugas dan tanggung jawab. Description of duties and responsibilities.7. Pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi
rapat komite dan tingkat kehadiran anggota komite dalam rapat tersebut.The disclosure of company’s policy and implementation regarding frequency of meeting and level of attendance of the committee.
8. Uraian singkat pelaksanaan kegiatan komite pada tahun buku.Brief description of committee’s activities during the fiscal year.
89
5 Uraian tugas dan fungsi Sekretaris PerusahaanDuties and function of the Corporate Secretary
Mencakup antara lain: Includes among others:1. Nama. Name.2. Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dasar hukum penunjukan.
Position’s history, job experience history, basic regulation for appointing.3. Riwayat pendidikan. Education’s history.4. Periode jabatan. Period of responsibility.5. Uraian singkat pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan pada tahun buku.
Explanation of Duties of Corporate Secretary during the fiscal year.
89
6 Uraian mengenai Unit Audit Internal.Description of the Internal Audit Unit.
Mencakup antara lain: Includes among others:1. Nama. Name.2. Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dasar hukum penunjukan.
Position’s history, job experience history, basic regulation for appointing.3. Kualifikasi/sertifikasi sebagai profesi audit internal.
List of qualifications and certifications as internal audit.4. Struktur atau kedudukan unit audit internal.
Structure and position as internal audit.5. Tugas dan tanggung jawab unit audit internal sesuai dengan piagam unit audit
internal.Duties and responsibilities of internal audit which should be based on internal audit charter.
6. Uraian singkat pelaksanaan tugas unit audit internal pada tahun buku. Explanation of duties of internal audit during the fiscal year.
90
7 Uraian mengenai Sistem Pengendalian Internal (internal control).Description of Internal Control System.
1. Pengendalian keuangan dan operasional, serta kepatuhan terhadap perundang-undangan lainnya.Implementation of financial and operational control, and compliance to regulations.
2. Reviu atas efektifitas sistem pengendalian intern.Review of the effectivity of internal control system.
92
8 Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan.Description of company’s risk management.
Mencakup antara lain: Consist of:1. Gambaran umum mengenai sistem manajemen risiko perusahaan.
General overview of risk management system.2. Jenis risiko dan cara pengelolaannya. Type of risks and control tools.3. Reviu atas efektifitas sistem. Review of system effectivity.
97
9 Perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan, entitas anak, anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang menjabat pada periode laporan tahunan.Significant cases faced by the company, its subsidiaries, or incumbent members of the Board of Directors and/or Commissioners.
Mencakup antara lain: Consists of:1. Pokok perkara/gugatan. Subject of cases/claims.2. Status penyelesaian perkara/gugatan. Status of cases/claims.3. Pengaruhnya terhadap kondisi perusahaan. Effect on the company’s condition.Catatan: dalam hal tidak berperkara, agar diungkapkanNote: if there are no significant cases, this should be stated
-
10 Informasi tentang sanksi administratif.Information about administrative sanction.
Yang dikenakan kepada Emiten atau perusahaan publik, anggota Dewan Komisaris dan Direksi, oleh otoritas pasar modal dan otoritas lainnya pada tahun buku terakhir.Administrative sanctions for listed company, Board of Commissioners and Directors which are determined by the regulator of capital market and other authorites.
-
11 Bahasan mengenai kode etik.Explanation of code of ethic.
Memuat uraian antara lain: Consists of these following items:1. Pokok-pokok kode etik. List of code of ethics.2. Pokok-pokok budaya perusahaan. Explanation of corporate culture.3. Bentuk sosialisasi. Explanation of socialisation activities.4. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi seluruh level organisasi.
Statement that code of ethics are applied to all elements in the organization.
100
12 Program kepemilikan saham oleh karyawan atau manajemen.Program of shares ownership offered to employees or management of the company.
Mencakup antara lain: Consists of:1. Jumlah; Amount;2. Jangka waktu; Length of period;3. Persyaratan karyawan/atau manajemen yang berhak;
Criteria/or Applicable managament;4. Harga exercise (bila ada). Exercise price (if any).
-
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT 147
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. x.k.6Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
NO KriteriaCriteria
PenjelasanExplanation
Hal.Page
13 Pengungkapan mengenai whistle blowing system.Disclosure about whistle blowing system.
Memuat uraian tentang mekanisme whistle blowing system antara lain: Description of the whistle blowing mechanism, including:1. Penyampaian laporan pelanggaran; Method of reporting;2. Perlindungan bagi whistle blower; Protection of the whistle blower;3. Penanganan pengaduan; Handling of reports;4. Pihak yang mengelola pengaduan; Party that handles the reports;5. Hasil dari penanganan pengaduan. Result from report’s handling.
105
14 Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan lingkungan hidup.Description of corporate social responsibility related to the environment.
Mencakup antara lain informasi tentang: Description includes information on:1. Kebijakan; Policies2. Kegiatan yang dilakukan; dan Activities; and3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait pengembangan sosial dan
kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lain.Financial impact of the environmental program activities, such as the use of environment-friendly and recyclable materials and energy, waste management system, etc.
114
15 Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja.Description of corporate social responsibility related to employment, occupational safety and health.
Mencakup antara lain informasi tentang: Description includes information on:1. Kebijakan; Policies;2. Kegiatan yang dilakukan; dan Activities; and3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan
keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat turnover karyawan, tingkat kecelakaan kerja, pelatihan, dan lain-lain.Financial impact of the activities in relation to employment, occupational safety and health practices, such as gender equality and work opportunity equality, work safety and facilities, employee turnover, work-related accident rate, training, etc.
116
16 Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan pengembangan sosial dan kemasyarakatan.Description of corporate social responsibility related to social and community development
Mencakup antara lain informasi tentang: Description includes information on:1. Kebijakan; Policies;2. Kegiatan yang dilakukan; dan Activities; and3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait pengembangan sosial dan
kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lain.Financial impact of the activities related to social and community development, such as the hiring of local people, empowerment of surrounding communities, improvement of social facilities and infrastructure, the form of other contributions, etc.
117
17 Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan tanggung jawab kepada konsumen, produk atau jasa.Description of corporate social responsibility related to the consumers or products or services.
Mencakup antara lain informasi tentang: Description includes information on:1. Kebijakan; Policies;2. Kegiatan yang dilakukan; dan Activities; and3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait tanggung jawab produk, seperti
kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lain.Financial impact of the activities related to product responsibility, such as consumer health and safety, product information, number of consumer complaints and how they are handled, etc.
118
VII INFORMASI KEUANGANFinancial Information
1 Surat pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab Direksi atas Laporan Keuangan.Statement of the Board of Directors regarding its responsibility for the Financial Report.
Kesesuaian dengan Peraturan Bapepam-LK No. VIII.G.11 tentang Tanggung Jawab Direksi atas Laporan Keuangan.In compliance with Bapepam-LK Regulation No.VIII.G.11 regarding the Board of Directors’ Responsibility for the Financial Report.
2 Opini auditor independen atas laporan keuangan.Independent auditor’s opinion on the financial report.
3 Deskripsi auditor independen di opini.Description of independent auditor’s opinion.
Deskripsi memuat tentang: Description includes information on:1. Nama dan tanda tangan; Name and signature;2. Tanggal laporan audit; Audit report date;3. Nomor izin KAP dan nomor izin Akuntan Publik.
License number of the public accountant firm.
4 Laporan keuangan yang lengkap.Full financial statement.
Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan: Consist of elements in financial report:1. Laporan posisi keuangan (neraca); Position of balance sheet;2. Laporan laba rugi komprehensif; Comprehensive income statement;3. Laporan perubahan ekuitas; Changes in equity report;4. Laporan arus kas; Cash flow report;5. Catatan atas laporan keuangan; Notes of financial report;6. Laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan ketika
entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya (jika relevan).Financial position at the beginning of the comparative periods presented if the company implemented an accounting policy retrospectively or restated an account in the financial statement, or if the company reclassified financial statement accounts (if relevant).
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT148
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. x.k.6Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
NO KriteriaCriteria
PenjelasanExplanation
Hal.Page
5 Pengungkapan dalam catatan atas laporan keuangan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya.Disclosure in notes to the financial statement when the company applies an accounting policy retrospectively or restates an account in the financial statement or reclassifies an account in the financial statement.
Ada atau tidak ada pengungkapan sesuai dengan PSAK.State whether or not there is disclosure according to SFAS.
6 Perbandingan tingkat profitabilitas.Comparison of profitability ratio.
Perbandingan laba (rugi) tahun berjalan dengan tahun sebelumnya.Comparison of profit (loss) in the current and previous years.
7 Laporan arus kas.Cash flow report.
Memenuhi ketentuan sebagai berikut: Should fulfill the following provisions:1. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: operasi, investasi, dan pendanaan;
Classification of activities into three categories: operating, investing and financing;2. Penggunaan metode langsung (direct method) untuk melaporkan arus kas dari
aktivitas operasi;Use of the direct method to report cash flow from operating activities;
3. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan atau pengeluaran kas selama tahun berjalan pada aktivitas operasi, investasi dan pendanaan;Separate presentation of cash income and/or expenditure in the current year from operating, investing and financing activities;
4. Pengungkapan transaksi non kas dalam catatan atas laporan keuangan. Disclosure of non-cash activities in the notes to the financial report.
8 Ikhtisar kebijakan akuntansi.Summary of accounting policy.
Meliputi sekurang-kurangnya: At least including with:1. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK; Statement of compliance with SFAS;2. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan;
Basis of measurement and presentation of the financial statement;3. Pengakuan pendapatan dan beban; Recognition of income and expense;4. Aset tetap; Fixed assets;5. Instrumen keuangan. Financial instruments.
9 Pengungkapan transaksi pihak berelasi.Disclosure of transaction made with related party.
Hal-hal yang diungkapkan antara lain: Items should be explained:1. Nama pihak berelasi, serta sifat dan hubungan dengan pihak berelasi;
Name of related party, with the statement of relationship with it;2. Nilai transaksi beserta persentasenya terhadap total pendapatan dan beban
terkait;Value of amount of the transaction, percentage value of the transaction to the revenue and related expenses;
3. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total aset atau liabilitas;Total value of the transaction and also percentage value to the total assets or liability;
4. Syarat dan ketentuan transaksi dengan pihak berelasi.Syarat dan ketentuan transaksi dengan pihak berelasi.
10 Pengungkapan yang berhubungan dengan perpajakan.Disclosure of taxes.
Hal-hal yang harus diungkapkan: Things should be explained:1. Penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak dan laba akuntansi;
Explanation of the relation between income tax expense and accounting profit;2. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini;
Fiscal reconciliation and the calculation for current tax expense;3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi dijadikan dasar dalam
pengisian SPT Tahunan PPh Badan;Statement that shows the taxable income as a result of reconciliation becomes a basic for the fulfilment of annual tax payment;
4. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan untuk setiap periode penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan;Detailed information of assets and liabilities of deffered tax that stated in the financial report for each period, and also total income and expenses of deferred taxes in income statement if the amount of tax is not stated in the financial report;
5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak.Disclosure of case of taxes.
11 Pengungkapan yang berhubungan dengan aset tetap.Description of matters that related with fixed assets.
Hal-hal yang harus diungkapkan: Items that should be disclosed:1. Metode penyusutan yang digunakan; Depreciation method used;2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara model nilai wajar dan
model biaya;Explanation of whether fair value model or cost model have been adopted as accounting policy;
3. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar aset tetap (model revaluasi) atau pengungkapan nilai wajar aset tetap (model biaya);Method and significant assumptions used in estimating the fair value of fixed assets (revaluation model) or disclosing the fair value of fixed assets (cost model);
4. Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan aset tetap pada awal dan akhir periode dengan menunjukkan: penambahan, pengurangan dan reklasifikasi.Reconciliation of recorded gross amount and cumulative depreciation of fixed assets at the beginning and end of the period by showing addition, reduction and reclassification.
PT Indo Kordsa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT 149
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. x.k.6Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
NO KriteriaCriteria
PenjelasanExplanation
Hal.Page
12 Perkembangan terakhir Standar Akuntansi Keuangan dan peraturan lainnya.Latest information of accounting standard and related regulation.
Uraian mengenai SAK/peraturan yang telah diterbitkan tetapi belum berlaku efektif, yang belum diterapkan oleh perusahaan, dengan mengungkapkan:Description of published accounting standard/regualation but has not been effectively implemented by the company:1. Jenis dan tanggal efektif SAK/peraturan baru tersebut;
Effective date and type of new accounting standard;2. Sifat dari perubahan yang belum berlaku efektif atau perubahan kebijakan
akuntansi; danType of changes which has not been implemented yet or changes in accounting policy; and
3. Dampak penerapan awal SAK dan peraturan baru tersebut atas laporan keuangan.Impact from the implementation of new accounting standard and new regulation toward the financial statement.
13 Pengungkapan yang berhubungan dengan instrumen keuangan peraturan lainnya.Disclosure of other things related with financial regulation.
Hal-hal yang harus diungkapkan: Items should be disclosed:1. Persyaratan, kondisi dan kebijakan akuntansi untuk setiap kelompok instrumen
keuangan;Terms, conditions and accounting policy for each of financial instrument;
2. Klasifikasi instrumen keuangan; Classification of financial instruments;3. Nilai wajar tiap kelompok instrumen keuangan;
Fair value of each financial instrument;4. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen keuangan: risiko pasar, risiko
kredit dan risiko likuiditas;Description of risks related with financial instruments such as: market risk, credit risk, and liquidity risk;
5. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangannya.Purpose and policy of management regarding financial risks.
14 Penerbitan laporan keuangan.Publication of financial report.
Hal-hal yang diungkapkan antara lain: Items published as follows:1. Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit; dan
Date of authorization for the publication of the financial statement; and2. Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan keuangan.
Party responsible for authorizing the financial statement.