tabel referat fluor albus

Upload: echa-ayiimm

Post on 09-Jan-2016

30 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

PENYEBAB FLUOR ALBUS

TRANSCRIPT

Manifestasi KlinisDiagnosis/penyebabPenatalaksanaan

10-50% asimptomatik. cairan vagina konsistensi yang bervariasi mulai dari yang kental sampai cair dan berwarna kuning gatal pada vulva disuria atau timbul bau tapi tidak spesifik pada trikomonas vaginalis. Serta terjadi nyeri pada abdomen bagian bawah atau ulserasi vulva.. Serta terjadi vulvitis dan vaginitis. Hanya 2% pasien yang memiliki gambaran stroberry cervix.

Trikomoniasis metronidazol 2x500 mg peroral selama 7-10 hari. Selain itu dapat juga digunakan sediaan klotrimazol 1x100 mg intravaginal selama 7 hari. Atau tinidazole, 2 gram peroral dosis tunggal.

Eritema dan edema pada vulva dan atau vagina Fisura, kering atau retak pada kulit vagian Sekret vagian berwarna putih, menggumpal, tebal. pH vagina 4.5 whiff test positif ( cairan vagian + KOH menghasilkan bau yang tidak sedap)

Kandidiasis vulvovaginalis clotrimazole atau miconazole 100 mg sehari selama 7 hari (intra vagina) flukonazole 150 mg dosis tunggal. clotrimazole 1 % crm, 5 grm 2kali sehari selama 10-14 hr

eksudat purulen atau mukopurulen terlihat di endoserviks dan serviks, rapuh dan berdarah dengan mudah saat postcoitus atau perdarahan intermenstrualKlamidiasis Azitromisin 1 gram peroral dosis tunggal atau doksisiklin 100 mg peroral 2 kali sehari selama 7 hari Untuk ibu hamil dapat diberikan eritromisin 4x500 mg peroral selama 7 hari atau amoksisilin 3x500 mg peroral selama 7 hari.

adanya cairan vagina (tipe purulen), sebagai hasil dari endosevisitis. 10-20 % wanita dengan infeksi gonorre berkembang menjadi infeksi ascending yang menyebabkan salfingitis akut dengan atau tanpa endometritis, yang sering dikenal dengan PID dengan nyeri perut hebat dengan demam tinggi. Fluor albus disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae dari endoservisitis adalah purulen, tipis dan agak bau. keluhan fluor albus berulang kali disertai dengan keluhan disuria, dispareunia dan nyeri perut bagian bawah, demam, mual dan muntah.N. gonorrhea Cefixime 400 mg oral Ceftriaxone 125 mg intramuskular Ciprofloxacin 500 mg oral Levofloxasin 250 mg oral Ofloxasin 400 mg oral Untuk pasien yang alergi terhadap sefalosporin atau kuinolon dapat diberikan spektinomisin 2 gram IM dosis tunggal.

Untuk mendiagnosis bacterial vaginosis dibutuhkan 3 atau 4 kriteria yang harus ditemukan, yaitu : Cairan vagina yang berlebihan, tipis, homogeny, seperti susu Bau seperti ikan busuk, didukung dengan pemeriksaan KOH pH vagina >4.5 Ditemukan clue cells

Bacterial vaginosis Metronidazole 500mg 2 kali sehari peroral selama 7 hari Metronidazole 2 gram dosis tunggal Timidazol 2 gram dosis tunggal Regimen alternative : klindamisin 300mg 2 kali peroral selama 7 hari Untuk terapi pemeliharaan bisa diberikan asam asetat gel saat menstruasi. Dengan terapi yang adekuat bacterial vaginosis mudah disembuhkan teteapi kekambuhan berulang serng terjadi. Bacterial vaginosis telah dihubungkan dengan komplikasi pada kehamilan. Regimen yang direkomendasikan untuk wanita hamil yaitu Metronidazole 500mg oral 2 kali selama 7 hari atau Klindamisin 300mg oral 2 kali sehari selama 7 hari.