tabel i rencana pengelolaan lingkungan pt dahana …
TRANSCRIPT
TABEL I
RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN
PT DAHANA (PERSERO) SUBANG
SEMESTER II TAHUN 2019
No. Dampak
Lingkungan Yang Dikelola
Sumber Dampak
Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lokasi Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Periode Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Institusi
Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Dampak Penting Yang Dikelola
Penerimaan Tenaga Kerja
1. Bertambahnya kesempatan kerja
Kegiatan penerimaan tenaga kerja
Jumlah tenaga kerja lokal berharap dapat terserap dalam kegiatan pabrik
a. Melakukan
pendataan jumlah
warga yang ingin
menjadi pekerja
proyek dengan
melibatkan
perangkat desa
dan tokoh
masyarakat.
b. Penduduk lokal
diberikan
informasi seraca
terbuka tentang
kualifikasi yang
dibutuhkan.
c. Memberikan
pelatihan
ketrampilan di
a. Desa
Sadawarna,
Kecamatan
Cibogo,
Kabupaten
Subang
b. Di Kantor
PT
DAHANA
(Persero)
Sebelum, selama dan setelah proses penerimaan tenaga kerja
a. Instansi
Pelaksana:
PT DAHANA
(Persero)
b. Instansi
Pengawas:
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kabupaten Subang
c. Instansi
Penerima
Laporan:
No. Dampak
Lingkungan Yang Dikelola
Sumber Dampak
Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lokasi Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Periode Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Institusi
Pengelolaan Lingkungan
Hidup
luar bidang
pertanian
Kementerian
Lingkungan
Hidup dan
Kehutanan,
Dinas
Lingkungan
Hidup
Propinsi
Jawa Barat,
Dinas
Lingkungan
Hidup
Kabupaten
Subang,
Dinas
Tenaga Kerja
dan
Transmigrasi
Kabupaten
Subang
2. Terjadinya kecemburuan sosial
Kegiatan penerimaan tenaga kerja untuk tahap operasi.
Adanya sikap tidak senang/tidak rela terhadap para pekerja yang terekrut proyek.
a. Melakukan
pendataan jumlah
warga yang ingin
menjadi pekerja
proyek dengan
melibatkan
perangkat desa
dan tokoh
masyarakat.
b. Memberikan
informasi lengkap
a. Desa
Sadawarna,
Kecamatan
Cibogo,
Kabupaten
Subang
b. Di Kantor
PT
DAHANA
(Persero)
Sebelum, selama dan setelah proses penerimaan tenaga kerja untuk tahap
operasi.
a. Instansi
Pelaksana:
PT DAHANA
(Persero)
b. Instansi
Pengawas:
Dinas
Lingkungan Hidup Kabupaten Subang
No. Dampak
Lingkungan Yang Dikelola
Sumber Dampak
Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lokasi Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Periode Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Institusi
Pengelolaan Lingkungan
Hidup
tentang jumlah
tenaga kerja yang
dibutuhkan dan
kualifikasinya.
c. Pemanfaatan
tenaga kerja luar
(khususnya
unskill) secara
selektif.
c. Instansi
Penerima
Laporan:
Kementerian
Lingkungan
Hidup dan
Kehutanan,
Dinas
Lingkungan
Hidup
Propinsi
Jawa Barat,
Dinas
Lingkungan
Hidup
Kabupaten
Subang
3. Munculnya sikap dan persepsi negatif masyarakat
Proses penerimaan tenaga kerja untuk tahap operasi.
Jumlah dan kualifikasi tenaga kerja yang diterima.
a. Melakukan pendataan jumlah warga yang ingin menjadi pekerja proyek dengan melibatkan perangkat desa dan tokoh masyarakat.
b. Memberikan informasi lengkap tentang jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dan kualifikasinya.
a. Desa Sadawarna, Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang
b. Di Kantor PT DAHANA (Persero)
Sebelum, selama dan setelah proses penerimaan tenaga kerja.
a. Instansi
Pelaksana:
PT DAHANA
(Persero)
b. Instansi
Pengawas:
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
Subang
c. Instansi
Penerima
No. Dampak
Lingkungan Yang Dikelola
Sumber Dampak
Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lokasi Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Periode Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Institusi
Pengelolaan Lingkungan
Hidup
c. Pemanfaatan
tenaga kerja luar
(khususnya
unskill) secara
selektif.
Laporan:
Kementerian
Lingkungan
Hidup dan
Kehutanan,
Dinas
Lingkungan
Hidup
Propinsi
Jawa Barat,
Dinas
Lingkungan
Hidup
Kabupaten
Subang
Produksi Bahan Peledak
1. Penurunan kualitas udara
Aktifitas genset, boiler masing-masing pabrik, cerobong dari pabrik NAC SAC, dan NG.
Permen LH No. 21 Tahun 2008 tentang Baku Mutu Sumber Emisi Tidak Bergerak bagi Usaha/atau Kegiatan Pembangkit Tenaga Listrik Termal (CO < 540 mg/m3 dan NO2 < 1000 mg/m3).
PerMen LH No. 7 Tahun 2007 tentang Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak bagi Ketel Uap (NO2 < 700 mg/m3 dan SO2 < 700 mg/m3)
Kepmen LH No. 13 Tahun 1995 tentang Baku Mutu Sumber
Genset
Perawatan genset secara berkala
Genset diletakkan dalam ruangan yang dilengkapi dengan kipas angin atau ventilasi yang cukup
Boiler
Perawatan boiler secara berkala
Genset
Di ruang genset masing-masing pabrik dan kantor
Boiler
Di lokasi boiler masing-masing pabrik
Genset
Selama kegiatan berlangsung
Boiler
Selama kegiatan berlangsung
Cerobong dari unit pabrik NAC SAC dan
Instansi Pelaksana: PT DAHANA (Persero)
Instansi Pengawas:
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang,
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
No. Dampak
Lingkungan Yang Dikelola
Sumber Dampak
Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lokasi Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Periode Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Institusi
Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Tidak Bergerak (NO2 < 1700 mg/m3).
Kep. Ka BAPEDAL No. 205 Tahun 1996 tentang Pedomen Teknis Pengendalian
Pencemaran Udara Sumber
Tidak Bergerak
Boiler diletakkan di tempat dengan ventilasi yang cukup
Cerobong dari Pabrik
NAC SAC
Memasang NO2 absorber untuk menurunkan konsentrasi NO2
Mengoptimalkan kinerja NO2 absorber sesuai dengan SOP
Cerobong dari unit NG
Memasang NOx absorber untuk menurunkan konsentrasi NOx dengan mengikat NOx menjadi asam lemah dan udara
Cerobong dari unit Pabrik NAC SAC,
Di puncak cerobong asap
Pabrik NAC SAC
Cerobong dari unit Pabrik NG
Di puncak cerobong asap unit DE-NOx NG
unit Pabrik NG.
Selama kegiatan berlangsung
Instansi Penerima Laporan: Kementerian
Lingkungan
Hidup dan Kehutanan, Dinas Lingkungan Hidup Propinsi Jawa Barat, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang
2. Peningkatan kebisingan
Aktifitas mesin-mesin dalam pabrik
Kepmen LH No. 48 Tahun 1996 Tentang Baku Tingkat Kebisingan (Pemukiman < 55 dBA dan Industri < 70 dBA)
Memasang dan merawat mesin sesuai dengan buku petunjuk pengoperasian.
Menanam pepohonan yang bertajuk lebar dan
Di mesin produksi masing-masing pabrik dan di
sekitar area pabrik
Selama kegiatan produksi bahan peledak
berlangsung pada tahap
operasional
Instansi Pelaksana: PT DAHANA (Persero)
Instansi Pengawas:
No. Dampak
Lingkungan Yang Dikelola
Sumber Dampak
Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lokasi Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Periode Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Institusi
Pengelolaan Lingkungan
Hidup
rindang untuk meredam kebisingan
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang,
Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Instansi Penerima Laporan: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dinas Lingkungan Hidup Propinsi Jawa Barat, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang
3. Munculnya sikap dan
persepsi negatif masyarakat
Kegiatan produksi
bahan peledak.
Jumlah laporan seperti rasa cemas, takut dan khawatir
terhadap kemungkinan adanya risiko bahaya
Membatasi jumlah dan mengatur penempatan
bahan peledak di dalam pabrik
Dusun-dusun di sekitar tapak
proyek: Cikareo, Dukuh, Sadawarna dan Sariasih, Desa
Selama masa produksi
bahan peledak.
Instansi Pelaksana:
PT DAHANA (Persero)
No. Dampak
Lingkungan Yang Dikelola
Sumber Dampak
Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lokasi Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Periode Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Institusi
Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Menjaga dan melaksanakan SOP penanganan bahan peledak di dalam pabrik.
Mengadakan pelatihan
tanggap darurat bersama antara karyawan dan masyarakat
Sadawarna, Kacamatan Cibogo, Kabupaten Subang.
Instansi Pengawas:
Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten
Subang, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Instansi Penerima Laporan: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dinas Lingkungan Hidup Propinsi Jawa Barat, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang
4. Penurunan sanitasi lingkungan
Aktivitas produksi bahan peledak.
UU RI No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelo-laan Sampah;
Pengelolaan sarana sanitasi (MCK umum) termasuk pasokan air
Dusun-dusun di sekitar tapak proyek: Cikareo,
Selama kegiatan pembangunan
Instansi Pelaksana:
No. Dampak
Lingkungan Yang Dikelola
Sumber Dampak
Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lokasi Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Periode Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Institusi
Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Kepmenkes No. 1405/Menkes/SK/XI/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri;
Kepmenkes No.
852/Menkes/SK/IX/2008/2008 Strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
Kepmen LH No. 122/2004 Perubahan Atas Kepmen LH No: Kep-51/MenLH /10/1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Industri
Penurunan sanitasi lingkungan dengan indikator peningkatan jumlah sampah dan adanya vektor penyakit seperti lalat, nyamuk, kecoa maupun tikus.
Pelaksanaan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dengan menyiapkan tempat sampah sesuai dengan
karakteristik sampah.
Penyuluhan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) bagi karyawan
Pembersihan ceceran bahan produksi sesuai dengan SOP
Dukuh, Sadawarna dan Sariasih, Desa Sadawarna, Kacamatan
Cibogo, Kabupaten
Subang
Selama masa produksi bahan peledak.
PT DAHANA (Persero)
Instansi Pengawas:
Dinas
Lingkungan
Hidup Kabupaten Subang, Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Instansi Penerima Laporan: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dinas Lingkungan Hidup Propinsi Jawa Barat,
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
No. Dampak
Lingkungan Yang Dikelola
Sumber Dampak
Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lokasi Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Periode Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Institusi
Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Subang, Dinas Kesehatan Kabupaten Subang
5. Adanya resiko ledakan
Penggunaan bahan kimia
yang mudah meledak yang digunakan dalam proses produksi.
Kep.Men PE Nomor : 555.K/26/M.PE/1995 tentang
K-3 Pertambangan Umum
Membatasi jumlah dan mengatur penempatan
bahan peledak di dalam pabrik
Menjaga dan melaksanakan SOP penanganan bahan peledak di dalam pabrik.
Mengontrol risiko dengan 5 hierarki pengendalian sbb:
• eliminasi
• substitusi
• engineering
• administratif
• alat pelindung diri (APD)
Area pabrik Selama produksi
bahan peledak di dalam pabrik berlangsung pada tahap operasional
Instansi Pelaksana:
PT DAHANA (Persero)
Instansi Pengawas:
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Instansi Penerima Laporan: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dinas
Lingkungan Hidup Propinsi Jawa Barat,
No. Dampak
Lingkungan Yang Dikelola
Sumber Dampak
Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lokasi Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Periode Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Institusi
Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang
Aktivitas Pergudangan
1. Adanya resiko ledakan
Aktivitas penyimpanan bahan kimia (bahan baku dan produk) yang mudah meledak
Kep.Men PE Nomor : 555.K/26/M.PE/ 1995 tentang K-3 Pertambangan Umum
Mengatur penempatan bahan peledak di dalam gudang sesuai SOP.
Menjaga dan melaksanakan SOP penyimpanan bahan peledak di dalam gudang tetap dilaksanakan dengan baik.
Senatiasa menjaga jarak aman gudang bahan peledak tetap terjaga
Gudang bahan peledak dan sekitarnya
Selama penyimpanan bahan peledak di dalam gudang berlangsung pada tahap operasional.
Instansi Pelaksana: PT DAHANA (Persero)
Instansi Pengawas:
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Instansi
Penerima Laporan: Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan, Dinas Lingkungan
No. Dampak
Lingkungan Yang Dikelola
Sumber Dampak
Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lokasi Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Periode Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Institusi
Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Hidup Propinsi Jawa Barat, Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Subang
Pengembangan dan Pengujian Hasil Produksi
1. Adanya resiko ledakan
Aktivitas pengembangan dan pengujian hasil produksi
Kep.Men PE Nomor: 555.K/26/M.PE/ 1995 tentang K-3 Pertambangan Umum.
Peraturan Kapolri Nomor 2 Tahun 2008 tentang Pengawasan, Pengendalian, dan Pengamanan Bahan Peledak Komersial.
Melakukan penyimpanan bahan kimia sesuai dengan sifatnya berdasarkan MSDS.
Melakukan pelaksanaan uji coba peledakan sesuai dengan SOP
Di laboratorium dan uji coba peledakan.
Dilakukan 3 bulan sekali selama kegiatan operasi pengembangan dan pengujian hasil produksi
Instansi Pelaksana: PT DAHANA (Persero)
Instansi Pengawas:
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Instansi Penerima Laporan:
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,
No. Dampak
Lingkungan Yang Dikelola
Sumber Dampak
Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lokasi Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Periode Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Institusi
Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Dinas Lingkungan Hidup Propinsi Jawa Barat, Dinas
Lingkungan Hidup
Kabupaten Subang
Distribusi Hasil Produksi
1. Adanya resiko ledakan
Meledaknya bahan peledak saat distribusi bahan peledak berlangsung
Kep.Men PE Nomor: 555.K/26/M.PE/ 1995 tentang K-3 Pertambangan Umum.
Peraturan Kapolri Nomor 2 Tahun 2008 tentang Pengawasan, Pengendalian, dan Pengamanan Bahan Peledak Komersial.
Mencegah, mengurangi dan menanggulangi terjadinya ledakan dalam pendistribusian
Kendaraan yang digunakan untuk distribusi bahan peledak.
Selama distribusi bahan peledak berlangsung pada tahap operasional
Instansi Pelaksana: PT DAHANA (Persero)
Instansi Pengawas:
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang, Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan
Instansi
Penerima Laporan: Kementerian Lingkungan
No. Dampak
Lingkungan Yang Dikelola
Sumber Dampak
Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lokasi Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Periode Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Institusi
Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Hidup dan Kehutanan, Dinas Lingkungan Hidup Propinsi
Jawa Barat, Dinas
Lingkungan Hidup Kabupaten Subang
Operasional Perkantoran dan Fasilitas Penunjang
1. Bertambahnya kesempatan kerja
Pembukaan dan penerimaan tenaga kerja perkantoran dengan persyaratan telah ditetapkan sulit dimiliki atau dipenuhi
oleh tenaga lokal
Jumlah putra daerah yang menjadi karyawan
Mengoptimalkan putra daerah yang memenuhi kualifikasi dapat terserap dalam kegiatan.
Desa Sadawarna, Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang
Di Kantor PT DAHANA (Persero)
Selama tahap operasional perkantoran dan fasilitas penunjang.
Instansi Pelaksana: PT DAHANA (Persero)
Instansi Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang,
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Instansi Penerima Laporan:
No. Dampak
Lingkungan Yang Dikelola
Sumber Dampak
Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lokasi Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Periode Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Institusi
Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dinas
Lingkungan Hidup Propinsi
Jawa Barat, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang
2. Terjadinya kecemburuan sosial
Kesempatan kerja pada kegiatan operasional perkantoran dan fasilitas penunjang yang lebih banyak diisi oleh tenaga kerja pendatang.
Adanya kecemburuan warga masyarakat terhadap para pekerja yang terekrut untuk tahap operasional, khususnya tenaga kerja pendatang.
Mengoptimalkan peran PKBL untuk masyarakat
Membantu pengembangan berbagai fasilitas umum seperti masjid, gedung serbaguna, dan gedung olahraga.
Dusun-dusun di sekitar tapak proyek: Cikareo, Dukuh, Sadawarna dan Sariasih.
Selama masa operasional perkantoran dan fasilitas penunjang.
Instansi Pelaksana: PT DAHANA (Persero)
Instansi Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Instansi Penerima Laporan:
No. Dampak
Lingkungan Yang Dikelola
Sumber Dampak
Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lokasi Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Periode Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Institusi
Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dinas
Lingkungan Hidup Propinsi
Jawa Barat, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang
3. Munculnya sikap dan persepsi negatif masyarakat
Kegiatan operasional perkantoran dan fasilitas penunjang.
Sikap dan persepsi negatif warga masyarakat yang muncul karena adanya rasa iri atau kecemburuan warga masyarakat khususnya terhadap kehadiran para karyawan pendatang dan berbagai fasilitas perusahaan yang tersedia.
Mengoptimalkan peran PKBL untuk masyarakat
Membantu pengembangan berbagai fasilitas umum seperti masjid, gedung serbaguna, dan gedung olahraga.
Dusun-dusun di sekitar tapak proyek: Cikareo, Dukuh, Sadawarna dan Sariasih, Desa Sadawarna, Kecamatan Cibogo, Kebupaten Subang
Selama masa operasional perkantoran dan fasilitas penunjang.
Instansi Pelaksana: PT DAHANA (Persero)
Instansi Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Instansi Penerima Laporan:
No. Dampak
Lingkungan Yang Dikelola
Sumber Dampak
Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lokasi Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Periode Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Institusi
Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dinas
Lingkungan Hidup Propinsi
Jawa Barat, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang
Dampak Lingkungan Lainnya yang Dikelola
Tahap Operasional
Produksi Bahan Peledak
1. Penurunan Kualitas udara dari sumber emisi bergerak
Aktifitas kendaraan operasional dan kendaraan angkut produksi
Emisi tidak melampaui baku mutu pada Permen LH No. 05 Tahun 2006 tentang Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Lama
Perawatan kendaraan operasional dan kendaraan angkut produksi secara berkala
Cerobong asap kendaraan operasional dan kendaraan angkut produksi
6 bulan sekali Instansi Pelaksana: PT DAHANA (Persero)
Instansi Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang, Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan
No. Dampak
Lingkungan Yang Dikelola
Sumber Dampak
Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lokasi Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Periode Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Institusi
Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Instansi Penerima Laporan: Kementerian Lingkungan
Hidup dan
Kehutanan, Dinas Lingkungan Hidup Propinsi Jawa Barat, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang
2. Timbulnya Getaran mekanik
Aktifitas peralatan dan fasilitas produksi
Getaran mekanik tidak melampaui baku mutu pada Kepmen LH no.49/MENLH/11/1996 lampiran III tentang Baku Mutu Getaran Mekanik Berdasarkan Jenis Bangunan
Meminimalkan tingkat getaran akibat dari aktivitas peralatan dan fasilitas produksi dengan pemasangan mounting pada bagian dudukannya.
Area Genset
Area Boiler
Area Utilitas tiap unit pabrik
6 bulan sekali Instansi Pelaksana: PT DAHANA (Persero)
Instansi Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang, Kementerian
Lingkungan
Hidup dan Kehutanan
No. Dampak
Lingkungan Yang Dikelola
Sumber Dampak
Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lokasi Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Periode Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Institusi
Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Instansi Penerima Laporan: Kementerian Lingkungan
Hidup dan
Kehutanan, Dinas Lingkungan Hidup Propinsi Jawa Barat, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang
3. Timbulnya bau
Bahan baku dan proses produksi
Tingkat kebauan tidak melampaui baku mutu pada Kepmen LH No.50 tahun 1996 tentang Baku Tingkat Kebauan
Pembatasan jumlah penumpukan bahan material di area terbuka
Inspeksi pada fasilitas produksi selama beroperasi
Di dalam dan dan di luar ruang genset masing-masing pabrik
Di dalam dan di luar masing-masing pabrik
3 bulan sekali Instansi Pelaksana: PT DAHANA (Persero)
Instansi Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang, Kementerian
Lingkungan
Hidup dan Kehutanan
No. Dampak
Lingkungan Yang Dikelola
Sumber Dampak
Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lokasi Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Periode Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Institusi
Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Instansi Penerima Laporan: Kementerian Lingkungan
Hidup dan
Kehutanan, Dinas Lingkungan Hidup Propinsi Jawa Barat, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang
4. Perubahan Kualitas Air permukaan dan air bersih di sekitar perusahaan
Akibat:
Limbah cair domestik
Limbah cair produksi pabrik P100, booster
Limbah cair dari aktifitas perkantoran dan produksi
Kualitas air permukaan tidak melampaui baku mutu pada PP No.82 tahun 2001 Kelas IV Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air
Kualitas Air bersih tidak melampaui baku mutu pada Permen Kesehatan No. 416/Men-Kes/PER/IX/1990 lampiran II Tentang Daftar Persyaratan Kualitas Air Bersih
Limbah cair domestik tidak melampaui baku mutu pada Kepmen LHK No. Tahun 2016
Limbah cair diolah sebelum dibuang ke lingkungan
Perawatan dan pemeliharaan fasilitas pengolahan air limbah secara berkala
Pengoperasian fasilitas pengolahan air limbah sesuai SOP
Septic tank masing-masing perkantoran dan Pabrik
IPAL masing-masing Pabrik
Setiap bulan Instansi Pelaksana: PT DAHANA (Persero)
Instansi Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang, Kementerian
Lingkungan
Hidup dan Kehutanan
No. Dampak
Lingkungan Yang Dikelola
Sumber Dampak
Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lokasi Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Periode Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Institusi
Pengelolaan Lingkungan
Hidup
tentang baku mutu air limbah domestik
Limbah cair produksi tidak melampaui baku mutu pada Permen LH No. 5 Tahun 2014
Lampiran XLVII Golongan I
tentang Baku Mutu air limbah Bagi Usaha dan/ atau Kegiatan Yang Belum Memiliki Baku Mutu Air Limbah yang Ditetapkan
Instansi Penerima Laporan: Kementerian Lingkungan
Hidup dan
Kehutanan, Dinas Lingkungan Hidup Propinsi Jawa Barat, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang
TABEL II
RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN
PT DAHANA (PERSERO) SUBANG
SEMESTER II TAHUN 2019
No
Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup
Jenis Dampak
Yang Timbul
Indikator /
Parameter
Sumber
Dampak
Metode Pengumpulan dan
Analisis Data Lokasi Pantau
Waktu dan
Frekuensi Pelaksana Pengawas
Penerima
Laporan
Dampak Penting Yang Dipantau (Hasil Arahan Pengelolaan Lingkungan Hidup dalam ANDAL)
Tahap Operasional
A. Penerimaan Tenaga Kerja
1. Kesempatan kerja
Jumlah tenaga kerja lokal yang menjadi pekerja dalam kegiatan produksi di pabrik
Jumlah tenaga kerja lokal yang menjadi pekerja dalam kegiatan produksi di pabrik
• Pencatatan jumlah tenaga kerja diperkirakan dapat bekerja sesuai dengan persyaratan atau kualivikasi diperlukan
• Menghitung berapa % jumlah terserap sesuai persyaratan atau kualivikasi diperlukan
• Analisa deskreptif kualitatif
• Di Kantor PT DAHANA (Persero)
• Desa Sadawarna, Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang.
Dilakukan pada awal sebelum ada kegiatan kerja berlangsung
PT DAHANA (Persero)
• Dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi Kab Subang
• Pemda Kecamatan Cibogo
• Dinas Lingkungan
Hidup Kabupaten Subang
• Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan
• Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
• Dinas Lingkungan Hidup Propinsi Jawa Barat
• Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang
• Dinas Tenaga kerja dan
Transmigrasi Kab Subang
No
Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup
Jenis Dampak
Yang Timbul
Indikator / Parameter
Sumber Dampak
Metode Pengumpulan dan
Analisis Data Lokasi Pantau
Waktu dan Frekuensi
Pelaksana Pengawas Penerima Laporan
• Pemda Kecamatan Cibogo
2. Kecemburuan sosial
Adanya rasa iri dan cemburu
warga masyarakat terhadap tenaga kerja operasional yang diterima khususnya dari luar daerah.
Kegiatan penerimaan
tenaga kerja pada tahap operasi.
• observasi di lapangan dan
wawancara kepada masyarakat
• Monitoring secara sensitif dan antisipatif
• Analisa deskreptif kualitatif
• Di Kantor PT DAHANA
(Persero)
• Desa Sadawarna, Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang
Selama dan setelah
proses penerimaan tenaga kerja.
PT DAHANA
(Persero)
• Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Subang
• Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
• Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan
• Dinas Lingkungan Hidup Propinsi Jawa Barat
• Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang
3. Sikap dan persepsi negatif masyarakat
Persepsi negatif terhadap jumlah tenaga kerja lokal yang dilibatkan.
• observasi di lapangan dan wawancara kepada masyarakat
• Monitoring secara sensitif dan antisipatif
• Analisa deskreptif kualitatif
• observasi di lapangan dan wawancara kepada masyarakat
• Monitoring secara sensitif dan antisipatif
• Analisa deskreptif kualitatif
• Di Kantor PT DAHANA (Persero)
• Desa Sadawarna, Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang
Dua kali: selama dan setelah proses penerimaan tenaga kerja.
PT DAHANA (Persero)
• Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang
• Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
• Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
• Dinas Lingkungan Hidup Propinsi Jawa Barat
• Dinas
Lingkungan Hidup
No
Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup
Jenis Dampak
Yang Timbul
Indikator / Parameter
Sumber Dampak
Metode Pengumpulan dan
Analisis Data Lokasi Pantau
Waktu dan Frekuensi
Pelaksana Pengawas Penerima Laporan
Kabupaten Subang
B. Produksi Bahan Peledak
1. Kualitas udara
1. Ambien
2. Emisi(CO dan NO2 dan/atau
parameter sesuai peraturan pemerintah)
Penurunan kualitas udara.
Aktifitas genset, boiler
masing-masing pabrik, cerobong dari
pabrik NAC SAC, Pabrik NG.
• Pengamatan di lapangan
keberadaan cerobong untuk genset dan keberadaan NO2
Absorber untuk pabrik NACSAC dan pabrik NG
• Pengambilan sampel di lapangan kemudian dianalisis di laboratorium dengan metode:
- CO (NDIR)
- NO2 (Saltzman dengan alat Spektrofotometer)
• Membandingkan hasil analisis emisi cerobong pabrik dengan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 13 Tahun
1995 tentang Baku Mutu Sumber Emisi Tidak Bergerak
1. Udara ambien
• Di dalam dan di luar ruang genset masing-
masing pabrik
• Di dalam dan diluar masing-masing pabrik
• Di pemukiman penduduk terdekat (sadawarna)
2. Udara Emisi
• Cerobong Genset masing-
masing pabrik
Enam bulan sekali
PT DAHANA
(Persero)
• Dinas Lingkungan
Hidup Kabupaten Subang
• Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
• Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan
• Dinas Lingkungan
Hidup Propinsi Jawa Barat
• Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang
No
Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup
Jenis Dampak
Yang Timbul
Indikator / Parameter
Sumber Dampak
Metode Pengumpulan dan
Analisis Data Lokasi Pantau
Waktu dan Frekuensi
Pelaksana Pengawas Penerima Laporan
• Membandingkan hasil analisis udara ambiendengan PP 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara
di Lampiran (Baku Mutu Udara Ambien Nasional)
• Membandingkan hasil analisis emisi genset dengan Permen LH No. 21 Tahun 2008 tentang Baku Mutu Sumber Emisi Tidak Bergerak bagi Usaha/atau Kegiatan Pembangkit Tenaga Listrik Termal
• Membandingkan hasil analisis emisi boiler dengan PerMen LH No. 7 Tahun 2007 tentang Baku Mutu Emisi
Sumber Tidak Bergerak bagi Ketel
Uap
• Cerobong Boiler masing-masing pabrik
• Cerobong
pabrik NAC SAC, NG
No
Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup
Jenis Dampak
Yang Timbul
Indikator / Parameter
Sumber Dampak
Metode Pengumpulan dan
Analisis Data Lokasi Pantau
Waktu dan Frekuensi
Pelaksana Pengawas Penerima Laporan
2. Kebisingan Peningkatan kebisingan
Aktifitas mesin-mesin produksi
• Pengecekan dokumen perawatan berkala mesin-mesin produksi.
• Pengamatan keberadaan pohon-
pohon di luar area pabrik
• Pengukuran langsung di lapangan dengan Sound Level Meter.
• Membandingkan hasil pengukuran dengan baku tingkat kebisingan (Kep Men LH No. 48 Tahun 1996)
• Di ruang mesin masing-masing pabrik
• Di luar pabrik
• Di pemukiman
dekat pabrik (sadawarna)
• Di kantor PT DAHANA (Persero)
Tiga bulan sekali
PT DAHANA (Persero)
• Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang
• Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan
• Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
• Dinas Lingkungan
Hidup Propinsi Jawa Barat
• Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang
3. Sikap dan persepsi negatif masyarakat
Adanya sikap dan persepsi negatif warga masyarakat seperti rasa
cemas, takut dan khawatir terhadap kemungkinan adanya risiko bahaya serta rasa cemburu warga
masyarakat terhadap para pekerja proyek
Kegiatan produksi bahan peledak
• Pengecekan dokumen sosialisasi rencana kegiatan kepada masyarakat
tentang adanya resiko ledakan
• Pengecekan dokumentasi pertemuan antara
masyarakat dengan karyawan PT DAHANA (Persero)
Dusun-dusun sekitar tapak proyek: Cikareo,
Dukuh, Sadawarna dan Sariasih, Desa Sadawarna, Kecamatan Cibogo,
Kabupaten Subang
Dua kali setahun selama kegiatan
produksi bahan peledak.
PT DAHANA (Persero)
• Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
Subang
• Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
• Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
• Dinas Lingkungan Hidup Propinsi Jawa Barat
• Dinas Lingkungan Hidup
No
Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup
Jenis Dampak
Yang Timbul
Indikator / Parameter
Sumber Dampak
Metode Pengumpulan dan
Analisis Data Lokasi Pantau
Waktu dan Frekuensi
Pelaksana Pengawas Penerima Laporan
khususnya tenaga kerja pendatang.
• Observasi di lapangan dan wawancara kepada masyarakat
• Monitoring secara sensitif dan
antisipatif
• Analisa deskreptif kualitatif
Kabupaten Subang
4. Sanitasi lingkungan
Penurunan sanitasi lingkungan dengan indikator jumlah sampah dan adanya vektor penyakit seperti lalat, nyamuk, kecoa maupun tikus.
Aktivitas produksi bahan peledak
Survei di lapangan dengan cara pengamatan, wawancara dan observasi sarana dan prasarana sanitasi baik di dalam maupun di luar gedung.
Di tapak proyek wilayah studi
Tiga bulan sekali selama kegiatan produksi bahan peledak
PT DAHANA (Persero)
• Dinas Kesehatan Kab. Subang
• Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang
• Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan
• Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
• Dinas Lingkungan Hidup Propinsi Jawa Barat
• Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang
• Dinas Kesehatan Kab. Subang
5. Adanya resiko ledakan
Adanya ledakan. Penggunaan bahan baku kimia yang memiliki sifat
• Pengecekan langsung di lapangan mengenai pembatasan jumlah
Di masing-masing pabrik.
Enam bulan sekali selama produksi
PT DAHANA (Persero)
• Dinas Lingkungan Hidup
• Kementerian Lingkungan
No
Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup
Jenis Dampak
Yang Timbul
Indikator / Parameter
Sumber Dampak
Metode Pengumpulan dan
Analisis Data Lokasi Pantau
Waktu dan Frekuensi
Pelaksana Pengawas Penerima Laporan
mudah meledak.
dan pengaturan tempat bahan peledak di dalam pabrik
• Pengecekan keberadaan dan
pelaksaan dokumen SOP Penanganan bahan peledak di dalam pabrik.
• Pengamatan langsung di lapangan pelaksanaan kontrol resiko hierarki pengendalian.
bahan peledak.
Kabupaten Subang
• Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Hidup dan Kehutanan
• Dinas Lingkungan Hidup Propinsi Jawa
Barat
• Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang
C. Aktivitas Pergudangan
1. Adanya resiko ledakan
Adanya ledakan Penyimpanan bahan baku dan bahan hasil produksi
• Pengecekan langsung di lapangan mengenai pembatasan jumlah dan pengaturan tempat bahan peledak di dalam gudang.
• Pengecekan keberadaan dan
pelaksaan dokumen SOP Penanganan
Di masing-masing gudang.
Tiga bulan sekali selama penyimpanan bahan peledak berlangsung.
PT DAHANA (Persero)
• Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang
• Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
• Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
• Dinas Lingkungan Hidup Propinsi Jawa Barat
• Dinas
Lingkungan Hidup
No
Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup
Jenis Dampak
Yang Timbul
Indikator / Parameter
Sumber Dampak
Metode Pengumpulan dan
Analisis Data Lokasi Pantau
Waktu dan Frekuensi
Pelaksana Pengawas Penerima Laporan
bahan peledak di dalam gudang.
• Pengamatan langsung dilapangan jarak gudang dengan pemukiman masih
dalam jarak aman.
Kabupaten Subang
D. Pengembangan dan Pengujian Hasil Produksi
1. Adanya resiko ledakan
Adanya ledakan Penyimpanan bahan baku yang mudah meledak dan aktivitas uji coba peledakan
• Melakukan pengecekan langsung di lapangan mengenai penyimpanan bahan kimia dalam laboratorium.
• Melakukan pengecekan keberadaan dan pelaksaan dokumen SOP pelaksanaan uji coba peledakan
• .
Laboratorium dan tempat uji coba peledakan
.
Tiga bulan sekali selama aktivitas pengembangan dan pengembangan hasil produks.
PT DAHANA (Persero)
• Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang
• Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan
• Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
• Dinas Lingkungan Hidup Propinsi Jawa Barat
• Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang
E. Distribusi Hasil Produksi
1. Adanya resiko ledakan
Adanya ledakan Distribusi bahan baku dan bahan
Pengecekan langsung di lapangan kesuaian
Di masing-masing gudang
Tiga bulan sekali selama
PT DAHANA (Persero)
• Dinas Lingkungan Hidup
• Kementerian Lingkungan
No
Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup
Jenis Dampak
Yang Timbul
Indikator / Parameter
Sumber Dampak
Metode Pengumpulan dan
Analisis Data Lokasi Pantau
Waktu dan Frekuensi
Pelaksana Pengawas Penerima Laporan
hasil produksi.
pelaksanaan distribusi bahan peledak dengan SOP
dan kendaraan pengangkut.
distribusi bahan peledak berlangsung.
Kabupaten Subang
• Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Hidup dan Kehutanan
• Dinas Lingkungan Hidup Propinsi Jawa
Barat
• Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang
F. Operasional Perkantoran dan Fasilitas Penunjang
1. Kesempatan kerja
Jumlah tenaga kerja lokal yang menjadi pekerja di perkantoran atau administrasi pabrik
• Pencatatan jumlah tenaga kerja diperkirakan dapat bekerja sesuai dengan kualifikasi persyaratan atau kualivikasi diperlukan
• Menghitung
berapa % jumlah terserap sesuai
• Pencatatan jumlah tenaga kerja diperkirakan dapat bekerja sesuai dengan kualifikasi persyaratan atau kualivikasi diperlukan
• Menghitung berapa % jumlah terserap sesuai persyaratan atau kualivikasi diperlukan
• Analisis data secara
deskriptif kualitatif
• Di Kantor PT DAHANA (Persero)
• Desa Sadawarna, Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang.
Dua kali setahun selama operasional perkantoran dan fasilitas penunjang
Pemrakarsa
PT DAHANA (Persero)
• Dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi Kab Subang
• Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang
• Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan
• Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
• Dinas Lingkungan Hidup Propinsi Jawa Barat
• Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang
• Dinas Tenaga kerja dan
No
Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup
Jenis Dampak
Yang Timbul
Indikator / Parameter
Sumber Dampak
Metode Pengumpulan dan
Analisis Data Lokasi Pantau
Waktu dan Frekuensi
Pelaksana Pengawas Penerima Laporan
persyaratan atau kualivikasi diperlukan
• Analisis data secara
deskriptif kualitatif
Transmigrasi Kab Subang
2. Kecemburuan sosial
Adanya rasa iri dan cemburu warga masyarakat terhadap tenaga kerja operasional khususnya dari luar daerah.
iklim
• Observasi di lapangan dan wawancara kepada masyarakat
• Pengecekan dokumen yang berkaitan dengan pengembangan berbagai fasilitas umum
• Monitoring secara sensitif dan antisipatif
• Analisis data secara deskriptif-kualitatif
• Observasi di lapangan dan wawancara kepada masyarakat
• Pengecekan dokumen yang berkaitan dengan pengembangan berbagai fasilitas umum
• Monitoring secara sensitif dan antisipatif
• Analisis data secara deskriptif-kualitatif
Dusun-dusun sekitar tapak proyek: Cikareo, Dukuh, Sadawarna dan Sariasih, Desa Sadawarna, Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang
Dua kali setahun selama operasional perkantoran dan fasilitas penunjang.
PT DAHANA (Persero)
• Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang
• Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
• Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
• Dinas Lingkungan Hidup Propinsi Jawa Barat
• Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang
No
Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup
Jenis Dampak
Yang Timbul
Indikator / Parameter
Sumber Dampak
Metode Pengumpulan dan
Analisis Data Lokasi Pantau
Waktu dan Frekuensi
Pelaksana Pengawas Penerima Laporan
3. Sikap dan persepsi negatif masyarakat
Adanya sikap dan persepsi negatif masyarakat terkait berbagai dampak kegiatan operasional
perkantoran dan fasilitas penunjang termasuk adanya kecemburuan warga masyarakat khususnya terhadap pekerja pendatang.
Operasional perkantoran dan fasilitas penunjang
• Observasi di lapangan dan wawancara kepada masyarakat.
• Pengecekan dokumen yang
berkaitan dengan pengembangan berbagai fasilitas umum
• Monitoring secara sensitif dan antisipatif
• Analisis data secara deskriptif-kualitatif
Dusun-dusun sekitar tapak proyek: Cikareo, Dukuh, Sadawarna dan
Sariasih, Desa Sadawarna, Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang
Dua kali setahun selama operasional perkantoran dan fasilitas
penunjang.
PT DAHANA (Persero)
• Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang
• Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan
• Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
• Dinas Lingkungan
Hidup Propinsi Jawa Barat
• Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang
Dampak Lingkungan Lainnya yang Dipantau
Tahap Operasional
A. Produksi Bahan Peledak
1. Penurunan Kualitas udara dari sumber emisi bergerak
Emisi tidak melampaui baku mutu pada Permen LH No. 05 Tahun 2006 tentang Ambang Batas Emisi Gas
Buang Kendaraan Bermotor Lama
Aktifitas kendaraan operasional dan kendaraan angkut produksi
• Pengambilan sampel di lapangan kemudian dianalisis di laboratorium
• Membandingkan hasil analisis emisi gas buang
kendaraan bermotor dengan Permen LH No. 05 Tahun 2006
Cerobong asap kendaraan operasional dan kendaraan angkut
produksi
6 bulan sekali
PT DAHANA (Persero)
• Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang
• Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan
• Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
• Dinas Lingkungan Hidup
Propinsi Jawa Barat
No
Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup
Jenis Dampak
Yang Timbul
Indikator / Parameter
Sumber Dampak
Metode Pengumpulan dan
Analisis Data Lokasi Pantau
Waktu dan Frekuensi
Pelaksana Pengawas Penerima Laporan
tentang Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Lama
• Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang
2. Timbulnya Getaran mekanik
Getaran mekanik tidak melampaui baku mutu pada Kepmen LH no.49/MENLH/11/1996 lampiran III
tentang Baku Mutu Getaran Mekanik Berdasarkan Jenis Bangunan
Aktifitas peralatan dan fasilitas produksi
• Pengambilan sampel di lapangan kemudian dianalisis di laboratorium
Membandingkan hasil analisis getaran dengan
Kepmen LH no.49/MENLH/11/1996 lampiran III tentang Baku Mutu Getaran Mekanik Berdasarkan Jenis Bangunan
• Area Genset
• Area Boiler
• Area Utilitas tiap unit Pabrik
6 bulan sekali
PT DAHANA (Persero)
• Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang
• Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
• Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
• Dinas Lingkungan Hidup
Propinsi Jawa Barat
• Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang
3. Timbulnya bau
Tingkat kebauan tidah melampaui baku mutu pada Kepmen LH No.50 tahun 1996 tentang Baku Tingkat
Kebauan
Aktifitas peralatan dan fasilitas produksi
• Pengambilan sampel di lapangan kemudian dianalisis di laboratorium
• Membandingkan hasil analisis
tingkat kebauan dengan dengan Kepmen LH No.50 tahun 1996
• Di dalam dan dan di luar ruang genset masing-masing pabrik
• Di dalam dan
di luar masing-masing pabrik
• Di pemukiman
6 bulan sekali
PT DAHANA (Persero)
• Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang
• Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan
• Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
• Dinas Lingkungan
Hidup Propinsi Jawa Barat
No
Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup
Jenis Dampak
Yang Timbul
Indikator / Parameter
Sumber Dampak
Metode Pengumpulan dan
Analisis Data Lokasi Pantau
Waktu dan Frekuensi
Pelaksana Pengawas Penerima Laporan
tentang Baku Tingkat Kebauan
penduduk terdekat (sadawarna)
• Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang
4. Perubahan
Kualitas Air permukaan dan air bersih di sekitar perusahaan akibat:
1. limbah cair domestik
2. Limbah Cair Produksi Pabrik P100, Booster
• Kualitas air permukaan tidak melampaui baku mutu pada PP No.82 tahun 2001 Kelas IV Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air
• Kualitas Air bersih tidak melampaui baku mutu pada Permen Kesehatan No. 416/Men-Kes/PER/IX/1990 lampiran II Tentang Daftar Persyaratan Kualitas Air Bersih
• Limbah cair domestik tidak
melampaui baku mutu pada Kepmen LHK No. 68 Tahun 2016
Limbah cair
dari aktifitas perkantoran dan produksi
• Pengambilan sampel
di lapangan kemudian dianalisis di laboratorium
• Membandingkan hasil analisis kualitas air permukaan dengan
PP No.82 tahun 2001 Kelas IV Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air
• Membandingkan hasil analisis kualitas air bersih dengan Permen Kesehatan No. 416/Men-Kes/PER/IX/1990 lampiran II Tentang Daftar Persyaratan
Kualitas Air Bersih
• Membandingkan hasil analisis limbah cair domestik
• Air bersih di pemukiman penduduk terdekat (Sadawarna)
• Air permukaan di badan air terdekat (sungai Cipunagara dan sungai Cilame)
• Limbah Cair Domestik:
Saluran pembuangan septic tank masing-masing pabrik dan perkantoran
• Limbah Cair Produksi:
Saluran pembuangan
• Air Bersih dan air permukaan:
Enam bulan sekali
• Air Limbah Domestik:
Satu Bulan sekali
• Air Limbah Produksi:
Satu bulan sekali
PT
DAHANA (Persero)
• Dinas
Lingkungan Hidup Kabupaten Subang
• Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
• Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan
• Dinas Lingkungan Hidup Propinsi Jawa
Barat
• Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang
No
Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup
Jenis Dampak
Yang Timbul
Indikator / Parameter
Sumber Dampak
Metode Pengumpulan dan
Analisis Data Lokasi Pantau
Waktu dan Frekuensi
Pelaksana Pengawas Penerima Laporan
tentang baku mutu air limbah domestik
• Limbah cair produksi tidak melampaui baku
mutu pada Permen LH No. 5 Tahun 2014 Lampiran XLVII Golongan I tentang Baku Mutu air limbah Bagi Usahdan/atau Kegiatan Yang Belum Memiliki
Baku Mutu Air Limbah yang Ditetapkan
dengan Kepmen LHK No. 68 Tahun 2016 tentang baku mutu air limbah domestik
• Membandingkan
hasil analisis limbah cair produksi dengan Permen LH
No. 5 Tahun 2014 Lampiran XLVII Golongan I tentang Baku Mutu air limbah Bagi Usah dan/atau Kegiatan Yang Belum Memiliki Baku Mutu Air Limbah yang Ditetapkan
IPAL masing-masing pabrik