tabel amami

2
. Hasi Percobaan dan hasil perhitungan D.1 Hasil Percobaaan Standarisasi Larutan Na 2 EDTA No . Uraian Perc. 1 Perc. 2 Perc. 3 1 Volume larutan standar Ca 2+ (ml) 20 20 20 2 Konsentrasi larutan standar Ca 2+ (mol/L) (Molar) 0,0005 0,0005 0,0005 3 Mol Ca 2+ = mol Na 2 H 2 Y (mol) 10 -5 10 -5 10 -5 4 Pembacaan buret, akhir (ml) 48 30,.5 27,5 5 Pembacaan buret, awal (ml) 50 33 30,5 6 Volume titran Na 2 H 2 Y (ml) 2 2,5 3 7 Molaritas larutan Na 2 H 2 Y (mol/L) 5 . 10 -3 4. 10 -3 3,33. 10 -3 8 Molaritas rerata larutan Na 2 H 2 Y (mol/L) 4,11. 10 -3 4,11. 10 -3 4,11. 10 -3 D.2 Hasil Percobaan Analis Sampel Air No . Uraian Perc. 1 Perc. 2 Perc. 3 1 Volume sampel air (ml) 20 20 20 2 Pembacaan buret, akhir (ml) 44,8 39,3 33, 8 3 Pembacaan buret, awal (ml) 50 44,8 39,3 4 Volume titran Na 2 H 2 Y (ml) 5,2 5,5 5,5 5 Mol ion sadah, Ca 2+ = mol Na 2 H 2 Y (mol) 2,14 . 10 -5 2,26 . 10 -5 2,26 . 10 -5 6 Massa CaCO 3 ekuivalen (gram) 2,14 . 10 -3 2,26 . 10 -3 2,26 . 10 -3 7 ppm CaCO 3 (mg CaCO 3 / L sampel) 107 113 113 8 ppm CaCO 3 rerata (mg/ L) 111 111 111 D.3 Hasil Perhitungan Standarisasi Larutan Na 2 EDTA PERCOBAAN Ca 2+ Na EDTA M M V (L) M V (L) RATA - RATA I 0,00 05 2.10 - 2 5.10 -3 2.10 -3 4,11. 10 -3 II 0,00 05 2.10 - 2 4. 10 -3 2,5.10 -3 III 0,00 2.10 - 3.33 3.10 -3

Upload: sulpia-farhika-reyaldhi-nugraha

Post on 09-Jul-2016

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

rerere

TRANSCRIPT

Page 1: Tabel Amami

.    Hasi Percobaan dan hasil perhitunganD.1 Hasil Percobaaan Standarisasi Larutan Na2 EDTA

No. Uraian Perc. 1 Perc. 2 Perc. 31 Volume larutan standar Ca2+ (ml) 20 20 20

2 Konsentrasi larutan standar Ca2+ (mol/L) (Molar) 0,0005 0,0005 0,0005

3 Mol Ca2+ = mol Na2H2Y (mol) 10-5 10-5 10-5

4 Pembacaan buret, akhir (ml) 48 30,.5 27,55 Pembacaan buret, awal (ml) 50 33 30,56 Volume titran Na2H2Y (ml) 2 2,5 37 Molaritas larutan Na2H2Y (mol/L) 5 . 10-3 4. 10-3 3,33. 10-3

8 Molaritas rerata larutan Na2H2Y (mol/L) 4,11. 10-3 4,11. 10-3 4,11. 10-3

D.2 Hasil Percobaan Analis Sampel AirNo. Uraian Perc. 1 Perc. 2 Perc. 31 Volume sampel air (ml) 20 20 202 Pembacaan buret, akhir (ml) 44,8 39,3 33, 83 Pembacaan buret, awal (ml) 50 44,8 39,34 Volume titran Na2H2Y (ml) 5,2 5,5 5,55 Mol ion sadah, Ca2+ = mol Na2H2Y (mol) 2,14 . 10-5 2,26 . 10-5 2,26 . 10-5

6 Massa CaCO3 ekuivalen (gram) 2,14 . 10-3 2,26 . 10-3 2,26 . 10-3

7 ppm CaCO3 (mg CaCO3 / L sampel) 107 113 1138 ppm CaCO3 rerata (mg/ L) 111 111 111

D.3 Hasil Perhitungan Standarisasi Larutan Na2 EDTA

PERCOBAAN

Ca2+ Na EDTA M

M V (L) M V (L) RATA - RATA

I 0,0005 2.10-2 5.10-3 2.10-3

4,11. 10-3II 0,0005 2.10-2 4. 10-3 2,5.10-3

III 0,0005 2.10-2 3.33 10-3 3.10-3

D.4 Hasil Perhitungan Analisis Sampel Air ( Kandungan Ca2+ Dalam Air )Diketahui: Mr CaCO3 = 100 gram / mol

PERCOBAANNa2EDTA SAMPEL

AIRMolaritas Ion Sadah

(mol)

MASSA CaCO3 (gram)

PPM CaCO3 (mg/L)M rata-rata V( ml ) V( liter (L))

I 4,11. 10-3 5,2 2.10-2 2,14 . 10-5 2,14 . 10-3 107II 4,11. 10-3 5,5 2.10-2 2,26 . 10-5 2,26 . 10-3 113III 4,11. 10-3 5,5 2.10-2 2,26 . 10-5 2,26 . 10-3 113

PPM RATA-RATA

111 mg/L

E.     Pembahasana.    Perlakuan

Page 2: Tabel Amami

Percobaan ini dilakukan dengan tujuan agar kita dapat menetukan kesadahan suatu sampel air. Yang menyebabkan kesadahan suatu air adalah karena adanya garam kalsium dan magnesium serta besi pada suatu larutan.

Pada percobaan pertama, melakukan standarisasi larutan Na2H2Y2 dengan menggunkan larutan standar Ca2+. Yang dimaksud