surat pernyataan - portal.probolinggokota.go.id · gambar 3.6 pengambilan sampel uji kualitas air...

203
SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda-tangan di bawah ini : Nama : Hj. Rukmini, SH, M.Si Jabatan : Walikota Probolinggo Alamat Kantor : Kantor Pemerintah Kota Probolinggo Jl. Panglima Sudirman No. 19 Kota Probolinggo Selaku Pembina atas kegiatan Penyusunan Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Kota Probolinggo, dengan ini menyatakan bahwa : 1. Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Kota Probolinggo telah disusun dengan benar dan melibatkan tim dari berbagai unsur sesuai dengan Surat Keputusan Walikota Probolinggo Nomor 188.45/191/KEP/425.012/2017 Tentang Tim Pelaksana Kegiatan Penyusunan Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Kota Probolinggo. 2. Penetapan Isu Prioritas Daerah Kota Probolinggo dirumuskan dengan melibatkan pemangku kepentingan di daerah. 3. Pemerintah Kota Probolinggo tetap melakukan pengelolaan terhadap isu prioritas daerah. Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. Probolinggo, April 2017 WALIKOTA PROBOLINGGO HJ. RUKMINI, SH, M.SI

Upload: lamphuc

Post on 09-Mar-2019

257 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda-tangan di bawah ini :

Nama : Hj. Rukmini, SH, M.Si

Jabatan : Walikota Probolinggo

Alamat Kantor : Kantor Pemerintah Kota Probolinggo

Jl. Panglima Sudirman No. 19 Kota Probolinggo

Selaku Pembina atas kegiatan Penyusunan Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan

Lingkungan Hidup Daerah Kota Probolinggo, dengan ini menyatakan bahwa :

1. Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Kota Probolinggo

telah disusun dengan benar dan melibatkan tim dari berbagai unsur sesuai dengan Surat

Keputusan Walikota Probolinggo Nomor 188.45/191/KEP/425.012/2017 Tentang Tim

Pelaksana Kegiatan Penyusunan Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan

Hidup Daerah Kota Probolinggo.

2. Penetapan Isu Prioritas Daerah Kota Probolinggo dirumuskan dengan melibatkan

pemangku kepentingan di daerah.

3. Pemerintah Kota Probolinggo tetap melakukan pengelolaan terhadap isu prioritas

daerah.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Probolinggo, April 2017

WALIKOTA PROBOLINGGO

HJ. RUKMINI, SH, M.SI

Page 2: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, taufik,

dan hidayah-Nya, sehingga penyusunan Laporan Dokumen Infomasi Kinerja

Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Kota Probolinggo Tahun 2016 dapat

terselesaikan tepat waktu dan sesuai dengan Pedoman Umum Penyusunan Dokumen

Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten/ Kota yang

diterbitkan oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.

Penyusunan laporan Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan

Hidup Daerah Kota Probolinggo Tahun 2016 terbagi dalam 2 (dua) buku yaitu Buku I

dan Buku II.

Buku I Adalah buku yang menyajikan ringkasan eksekutif dari informasi

kinerja pengelolaan lingkungan hidup daerah yang berisikan isu prioritas serta inisiatif-

inisiatif yang telah dilakukan oleh Walikota Probolinggo dalam upaya meningkatkan

kualitas lingkungan hidup.

Buku II memuat kerangka laporan Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan

Lingkungan Hidup Daerah didasarkan kepada konsep hubungan sebab akibat dimana

kegiatan manusia memberikan tekanan kepada lingkungan (pressure) dan menyebabkan

perubahan pada sumber daya alam dan lingkungan baik secara kualitas maupun

kuantitas (state). Selanjutnya pemerintah dan masyarakat melakukan reaksi terhadap

perubahan ini baik melakukan adaptasi maupun mitigasi melalui berbagai kebijakan,

program maupun kegiatan (respon). Sehingga laporan Dokumen Informasi Kinerja

Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Kota Probolinggo ini diharapkan dapat menjadi

alat yang berguna dalam menilai dan menentukan prioritas masalah, serta membuat

rekomendasi bagi penyusunan kebijakan dan perencanaan untuk membantu pemerintah

daerah dalam mengelola lingkungan hidup dan menerapkan mandat pembangunan

berkelanjutan yang berwawasan lingkungan di Kota Probolinggo.

Page 3: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada segenap badan/ dinas /instansi

/bagian dan semua pihak yang telah berpartisipasi dalam proses penyusunan laporan ini,

tidak hanya dalam hal penyediaan data dan informasi tapi juga dalam penyempurnaan

isi laporan sehingga pada akhirnya Buku Laporan Dokumen Informasi Kinerja

Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Kota Probolinggo Tahun 2016 ini dapat

memenuhi fungsinya seperti sebagaimana mestinya.

WALIKOTA PROBOLINGGO

HJ. RUKMINI, SH, M.SI

Page 4: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI ...................................................................................................................... i

DAFTAR TABEL .............................................................................................................. iv

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................................... vi

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... I-1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ I-1

1.2 Gambaran Umum Kota Probolinggo ........................................................................... I-3

1.2.1 Kondisi Geografis ........................................................................................... I-4

1.2.2 Geologi dan Jenis Tanah .................................................................................. I-5

1.2.3 Topografi ........................................................................................................ I-6

1.2.4 Kemampuan Tanah .......................................................................................... I-6

1.2.5 Demografi, Sosial, Ekonomi ............................................................................ I-7

1.2.6 Visi dan Misi Pembangunan Kota Probolinggo ................................................ I-10

1.3 Perumusan Isu Prioritas Lingkungan Hidup Daerah .................................................... I-14

1.4 Maksud dan Tujuan .................................................................................................... I-15

1.4.1 Tujuan ............................................................................................................. I-16

1.4.2 Manfaat ........................................................................................................... I-17

1.5 Ruang Lingkup ........................................................................................................... I-17

BAB II ISU PRIORITAS LINGKUNGAN HIDUP DAERAH ........................................ II-1

2.1 Isu Lingkungan Hidup ................................................................................................ II-1

2.1.1 Pencemaran Air ............................................................................................... II-2

2.1.2 Pengembangan Kawasan Penunjang Pelabuhan ............................................... II-5

2.1.3 Pengelolaan Persampahan................................................................................ II-10

2.2 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup ............................................................................. II-12

2.2.1 Indeks Pencemaran Air ................................................................................. II-13

2.2.2 Indeks Tutupan Vegetasi ............................................................................... II-14

2.2.3 Indeks Pencemaran Udara ............................................................................. II-15

Page 5: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

ii

BAB III ANALISIS PRESSURE, STATE DAN RESPONSE ISU LINGKUNGAN

HIDUP DAERAH .............................................................................................................. III-1

3.1 Analisa S-P-R ........................................................................................................ III-1

3.1.1 Pencemaran Kualitas Air Sungai ...................................................................... III-1

3.1.2 Pengembangan Kawasan Penunjang Pelabuhan .............................................. III-7

3.1.3 Pengelolaan Persampahan ................................................................................ III-10

3.2 Analisa S-P-R Berbagai Sektor .............................................................................. III-13

3.2.1 Tataguna Lahan ............................................................................................... III-13

3.2.1.1 Penggunaan Lahan........................................................................... III-22

3.2.1.2 Luas Kawasan Lindung ................................................................... III-24

3.2.1.3 Evaluasi Kerusakan Tanah ............................................................... III-27

3.2.1.4 Realisasi Penghijauan ...................................................................... III-29

3.2.1.5 Kegiatan Reboisasi .......................................................................... III-33

3.2.1.6 Laut, Pesisir dan Pantai .................................................................... III-34

3.2.1.7 Mangrove ........................................................................................ III-34

3.2.1.8 Padang Lamun ................................................................................. III-36

3.2.1.9 Ekosistem Terumbu Karang ............................................................. III-36

3.2.1.10 Sumberdaya Ekosistem Daratan ....................................................... III-37

3.2.2 Kualitas Air ..................................................................................................... III-38

3.2.2.1 Air Sungai ....................................................................................... III-38

3.2.2.2 Sumber Air Minum .......................................................................... III-44

3.2.2.3 Kualitas Air Laut ............................................................................. III-49

3.2.2.4 Iklim ................................................................................................ III-50

3.2.3 Kualitas Udara ................................................................................................. III-52

3.2.3.1 Kualitas Udara Ambien ................................................................... III-56

3.2.4 Resiko Bencana ............................................................................................... III-57

3.2.5 Perkotaan ......................................................................................................... III-59

3.2.5.1 Kependudukan ................................................................................. III-59

3.2.5.2 Sanitasi ............................................................................................ III-64

3.2.5.3 Kesehatan ........................................................................................ III-66

Page 6: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

iii

3.2.5.4 Persampahan ................................................................................... III-69

3.2.5.5 Permukiman ................................................................................... III-71

3.2.5.6 Industri ............................................................................................ III-73

3.2.5.7 Pertambangan .................................................................................. III-75

3.2.5.8 Energi .............................................................................................. III-75

3.2.5.9 Transportasi ..................................................................................... III-77

3.2.5.10 Pariwisata ........................................................................................ III-79

3.2.5.11 Limbah B3 ...................................................................................... III-81

3.2.5.12 Upaya Pengelolaan Lingkungan ...................................................... III-84

3.2.5.13 Dokumen Izin Lingkungan ............................................................. III-90

3.2.5.14 Pengawasan Ijin Lingkungan .......................................................... III-93

3.2.5.15 Penegakan Hukum .......................................................................... III-95

3.2.5.16 Produk Hukum Bidang Pengelolaan Lingkungan Hidup .................. III-98

3.2.5.17 Peran Serta Masyarakat .................................................................. III-98

3.2.5.18 Anggaran Pengelolaan Lingkungan Hidup ...................................... III-103

3.2.5.19 Kelembagaan ................................................................................... III-104

3.2.5.20 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) ....................................... III-105

BAB IV INOVASI DAERAH DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP ..... IV-1

4.1 Inovasi ..................................................................................................................... IV-1

4.1.1 Peran Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) ................................... IV-2

4.1.2 Inovasi di Berbagai Sektor ............................................................................ IV-4

4.1.3 Pengendalian Sumberdaya Air....................................................................... IV-14

4.1.4 Pengendalian Sumberdaya Udara .................................................................. IV-14

4.1.5 Pengendalian Sumberdaya Lingkungan Pesisir.............................................. IV-20

BAB V PENUTUP

5.1 Inovasi ..................................................................................................................... V-1

Page 7: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

iv

DAFTAR ISI TABEL

BAB I PENDAHULUAN Hal

BAB II ISU PRIORITAS LINGKUNGAN HIDUP DAERAH

Tabel 2.1 Inventarisasi Sungai ................................................................. II-3

Tabel 2.2 Peranan Ekonomi Sektoral PDRB Kota Probolinggo ................ II-9

Tabel 2.3 Perhitungan Indeks Tutupan Vegetasi ....................................... II-15

Tabel 2.4 Perhitungan Indeks Kualitas Udara Kota Probolinggo Tahun

2015 ......................................................................................... II-15

BAB III ANALISIS PRESSURE, STATE DAN RESPONSE ISU

LINGKUNGAN HIDUP DAERAH

Tabel 3.1 Jumlah Rumah Tangga dan Fasilitas Tempat Buang Air Besar .. III-4

Tabel 3.2 Jumlah Total Hewan Ternak di Kota Probolinggo Tahun 2016 .. III-5

Tabel 3.3 Timbulan Sampah Kota Probolinggo ......................................... III-10

Tabel 3.4 Luas Lahan Kritis di DAlam dan Luar Kawasan Hutan di

Kota Probolinggo ...................................................................... III-18

Tabel 3.5 Luas Tutupan RTH Public ......................................................... III-25

Tabel 3.6 Luas Perubahan Penggunaan Lahan di Kota Probolinggo .......... III-27

Tabel 3.7 Kondisi Sungai di Kota Probolinggo ......................................... III-39

Tabel 3.8 Jumlah Rumah Tangga dan Sumber Air Minum di Kota

Probolinggo .............................................................................. III-47

Tabel 3.9 Hasil Uji Kualitas Air Sumur .................................................... III-48

Tabel 3.10 Kualitas Air Laut Kota Probolinggo .......................................... III-49

Tabel 3.11 Curah Hujan Rata-rata Bulanan di Kota Probolinggo ................ III-50

Tabel 3.12 Kualitas Air Hujan di Kota Probolinggo .................................... III-51

Tabel 3.13 Penggunaan Bahan Bakar Dari Sektor Industri .......................... III-53

Tabel 3.14 Penggunaan Bahan Bakar Dari Sektor Transportasi ................... III-54

Tabel 3.15 Penggunaan Bahan Bakar Dari Sektor Rumah Tangga .............. III-54

Page 8: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

v

Tabel 3.16 Hasil Uji Kualitas Udara Ambien di Sekitar Industri di Kota

Probolinggo ............................................................................. III-57

Tabel 3.17 Perkiraan Volume Limbah Padat Berdasarkan Sarana

Transportasi di Kota Probolinggo Tahun 2016 .......................... III-78

Tabel 3.18 Penghargaan Lingkungan Yang Diperoleh Kota Probolinggo

Tahun 2016 ............................................................................... III-100

Tabel 3.19 Kegiatan Penyuluhan Masyarakat Kota Probolinggo Tahun

2016 .......................................................................................... III-102

Tabel 3.20 Anggaran Pengelolaan Lingkungan .......................................... III-103

Tabel 3.21 Peranan Ekonomi Sektoral PDRB Atas Dasar Harga Berlaku

di Kota Probolinggo ................................................................. III-106

BAB IV INOVASI DAERAH DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN

HIDUP

Tabel 4.1 Anggaran Pengelolaan Lingkungan ......................................... IV-3

Tabel 4.2 Potensi dan Realisasi Penerimaan Retribusi Untuk Kebersihan . IV-3

BAB V PENUTUP

Page 9: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

vi

DAFTAR ISI GAMBAR

BAB I PENDAHULUAN Hal

Gambar 1.1 Peta Administrasi Kota Probolinggo.......................................... I-5

Gambar 1.2 Peta Ketinggian/ elevasi Kota Probolinggo ................................ I-6

Gambar 1.3 Grafik Pertumbuhan Ekonomi Kota Probolinggo ..................... I-8

Gambar 1.4 Grafik PDRB Kota Probolinggo ................................................ I-9

Gambar 1.5 Grafik Indeks Pembangunan Manusia Kota Probolinggo ........... I-10

Gambar 1.6 Flowchart Perumusan Isu Prioritas ........................................... I-15

BAB II ISU PRIORITAS LINGKUNGAN HIDUP DAERAH

Gambar 2.1 Sungai yang Tercemar oleh Kegiatan Industri di Kota

Probolinggo .............................................................................. II-4

Gambar 2.2 Kegiatan Pengambilan Sampel Air Sungai ................................ II-5

Gambar 2.3 Pelabuhan Tanjung Tembaga Kota Probolinggo ........................ II-6

Gambar 2.4 Kegiatan Pelabuhan................................................................... II-7

Gambar 2.5 Sanitary Landfiil Baru ............................................................... II-11

Gambar 2.6 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Kota Probolinggo Tahun

2016 .......................................................................................... II-12

Gambar 2.7 Grafik Parameter untuk Perhitungan Indeks Kualitas Air .......... II-14

BAB III ANALISIS PRESSURE, STATE DAN RESPONSE ISU

LINGKUNGAN HIDUP DAERAH

Gambar 3.1 Hasil Uji Kualitas Air Sungai Parameter DO ............................ III-2

Gambar 3.2 Grafik Uji Kualitas Air Parameter BOD ................................... III-2

Gambar 3.3 Hasil Uji Kualitas Air Sungai Parameter COD .......................... III-3

Gambar 3.4 Hasil Uji Kualitas Air Sungai Parameter TSS ............................ III-3

Gambar 3.5 Hasil Uji Kualitas Air Sungai Parameter Nitrit .......................... III-4

Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .......................... III-7

Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama di

Page 10: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

vii

Kota Probolinggo ...................................................................... III-22

Gambar 3.8 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaan Lahan di Kota

Probolinggo Berdasarkan Fungsinya ......................................... III-22

Gambar 3.9 Grafik Luas Lahan Non Pertanian ............................................. III-23

Gambar 3.10 Grafik Luas Hutan Berdasarkan Status ...................................... III-23

Gambar 3.11 Luas Kawasan Lindung Berdasarkan RTRW dan Tutupan

Lahannya .................................................................................. III-24

Gambar 3.12 Grafik Luas Tutupan RTH Public .............................................. III-25

Gambar 3.13 Grafik Luas Tutupan RTH Public Yang Sesuai Dengan Luas

Tutupan Vegetasi ...................................................................... III-26

Gambar 3.14 Kegiatan Penanaman Pohon di Kota Probolinggo ...................... III-30

Gambar 3.15 Grafik Perbandingan Realisasi Penghijauan 2013-2016 ............. III-31

Gambar 3.16 Kegiatan Penanaman Pohon Yang Melibatkan Masyarakat,

Kodim dan Sekolah ................................................................... III-32

Gambar 3.17 Mangrove di Wilayah Pesisir Kota Probolinggo ........................ III-35

Gambar 3.18 Sungai Legundi di Kota Probolinggo ......................................... III-40

Gambar 3.19 Kegiatan Pengambilan Sampel Air Sungai ............................... III-40

Gambar 3.20 Grafik Hasil TSS Kualitas Air Sungai di Kota Probolinggo ....... III-41

Gambar 3.21 Grafik Hasil DO Kualitas Air Sungai di Kota Probolinggo ........ III-42

Gambar 3.22 Hasil BOD Kualitas Air Sungai di Kota Probolinggo ................ III-43

Gambar 3.23 Hasil COD Kualitas Air Sungai di Kota Probolinggo ................ III-44

Gambar 3.24 Sumber Mata Air Jalil Kota Probolinggo ................................... III-45

Gambar 3.25 Grafik Hail Analisa Beberapa Parameter Kualitas Sumber

Mata Air di Kota Probolinggo ................................................... III-45

Gambar 3.26 Grafik Hasil Analisa Parameter Detergen Kualitas Sumber

Mata Air di Kota Probolinggo ................................................... III-46

Gambar 3.27 Peta Sumber Mata Air di Kota Probolinggo............................... III-46

Gambar 3.28 Grafik Rumah Tangga dan Sumber Air Minum ......................... III-48

Gambar 3.29 Peta Curah Hujan Kota Probolinggo .......................................... III-51

Gambar 3.30 Grafik Suhu Rata-Rata Bulanan ............................................... III-52

Page 11: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

viii

Gambar 3.31 Grafik Penjualan Kendaraan Bermotor Tahun 2016 .................. III-55

Gambar 3.32 Grafik Hasil Uji Kualitas Udara di Kota Probolinggo ................ III-56

Gambar 3.33 Pengambilan Sampel Udara Ambien ......................................... III-56

Gambar 3.34 Grafik Total Area Terendam di Kota Probolinggo ..................... III-58

Gambar 3.35 Kegiatan Pembersihan Sungai Kedunggaleng ............................ III-58

Gambar 3.36 Grafik Perbandingan Jumlah Penduduk 2013-2015 ................... III-61

Gambar 3.37 Grafik Kelahiran, Kematian dan Perpindahan Penduduk

Menurut Kecamatan .................................................................. III-62

Gambar 3.38 Grafik Persebaran Penduduk Kota Probolinggo Tahun 2016 ..... III-63

Gambar 3.39 Grafik Kepadatan Penduduk Kota Probolinggo Tahun 2016 ...... III-64

Gambar 3.40 Grafik Rumah Tangga dan FAsilitas Tempat Buangan Air

Besar Tahun 2016 ..................................................................... III-65

Gambar 3.41 Grafik Jenis Penyakit Utama Yang Didertita Penduduk Tahun

2016 .......................................................................................... III-68

Gambar 3.42 Grafik Perkiraan Timbulan Sampah Perhari .............................. III-70

Gambar 3.43 Sel TPA Bestari Kota Probolinggo ............................................ III-70

Gambar 3.44 Grafik Jumlah Rumah Tangga Miskin Kota Probolinggo

Tahun 2016 ............................................................................... III-72

Gambar 3.45 Grafik Jumlah Kendaraan Menurut Bahan Bakar yang

digunakan ................................................................................. III-75

Gambar 3.46 Digester Biogas Limbah Tahu .................................................. III-76

Gambar 3.47 Grafik Konsumsi Pemakaian Bahan Bakar ................................ III-77

Gambar 3.48 Grafik Volume Limbah Padat dari Sektor Pariwisata ................. III-81

Gambar 3.49 Grafik Perbandingan Jumlah Perusahaan yang Mendapat Izin

Pengelolaan Limbah B3 ............................................................ III-84

Gambar 3.50 Kegiatan Pemerintah Kota Probolinggo Dalam Rangka

Perbaikan Kualitas Lingkungan Tahun 2016 ............................. III-86

Gambar 3.51 Instalasi Biogas Limbah Tahu Sumber Baru .............................. III-87

Gambar 3.52 Biogas Limbah Tahu Sumber Baru ............................................ III-88

Gambar 3.53 Jumlah Kavling Taman Tahun 2006 samp Tahun 2014 ............. III-89

Page 12: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

ix

Gambar 3.54 Grafik Jumlah Dokumen Lingkungan Tahun 2016 .................... III-92

Gambar 3.55 Grafik Perbandingan Rekomendasi Dokumen Izin

Lingkungan (SPPL,UKL-UPL,Amdal) dari TAhun 2011

sampai dengan Tahun 2016 ....................................................... III-93

Gambar 3.56 Kegiatan Pengawasan di Industri Tekstil dan Pengolahan Ikan .. III-94

Gambar 3.57 Pengaduan Pencemaran Sungai Oleh Kegiatan Industri Tahu ... III-95

Gambar 3.58 Grafik Perbandingan Jumlah Pengaduan Masalah Lingkungan

................................................................................................. III-97

Gambar 3.59 Grafik Perbandingan Jumlah Produk Hukum Bidang

Pengelolaan Lingkungan .......................................................... III-98

Gambar 3.60 Grafik Jumlah Personil BLH Menurut Tingkat Pendidikan ....... III-105

Gambar 3.61 Grafik Peranan PDRB atas Harga Konstan Dari Berbagai

Sektor ....................................................................................... III-105

BAB IV INOVASI DAERAH DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN

HIDUP

Gambar 4.1 Aktivitas Bank Sampah di Kota Probolinggo ........................... IV-8

Gambar 4.2 Walikota Probolinggo dengan Dinas Pertanian menginiasiasi

Program Gerakan Masyarakat Tanam Cabe ............................... IV-9

Gambar 4.3 Taman Wisata Mangrove dan Taman Wisata Studi

Lingkungan ............................................................................... IV-10

Gambar 4.4 Penanaman Pohon yang Dilakukan oleh Sekretaris Daerah

Kota Probolinggo dan Kepala DLH ........................................... IV-11

Gambar 4.5 Kegiatan Pembinaan dan Pengawasan yang dilakukan BLH

Kota Probolinggo ...................................................................... IV-13

Gambar 4.6 Instalasi Pengolahan Limbah Tahu di Kota Probolinggo ........... IV-16

Gambar 4.7 Sosialisasi Perubahan Iklim Kota Probolinggo .......................... IV-19

Gambar 4.8 Uji Kualitas Udara Ambien di Pemukiman Warga..................... IV-19

BAB V PENUTUP

Page 13: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

x

DAFTAR LAMPIRAN

Peta Kota Probolinggo

SK Tim Pelaksana Kegiatan Penyusunan Dokumen Informasi Kinerja

Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Kota Probolinggo

Biodata Penyusun

Tabel 1. Luas Kawasan Lindung Berdasarkan RTRW dan Tutupan

Lahannya di Kota Probolinggo

Tabel 1A. Luas Tutupan RTH Public

Tabel 1B. Luas Tutupan RTH Public dan Makam sesuai dengan Luas

Tutupan Vegetasi Tahun 2016

Tabel 1C. Luas Tutupan RTH Public Jenis Taman Kota

Tabel 1D. Luas Tutupan RTH Jenis Jalur Hijau

Tabel 1E. Luas Tutupan RTH Jenis Makam

Tabel 1F. Indeks Luas Tutupan Vegetasi

Tabel 1G. Perbandingan Indeks Luas Tutupan Vegetasi Tahun 2014-

2016

Tabel 1 H. Luas Kawasan Lindung berdasarkan RTRW dan Tutupan

Lahannya Tahun 2015

Tabel 2. Luas Wilayah Menurut Penggunaan Lahan Utama

Tabel 2A. Jumlah Luas Wilayah Menurut Penggunaan Lahan Utama di

Kota Probolinggo Tahun 2016

Tabel 2B. Perubahan Lahan dari Sawah ke Non Pertanian Per

Kecamatan ...............................................................................

Tabel 2C. Peruntukan Luas Lahan Non Pertanian

Tabel 2D. Luas Wilayah Menurut Penggunaan Lahan Utama Tahun

2015

Tabel 2E. Perbandingan Luas Lahan Non Pertanian Tahun 2014-2016 .....

Tabel 3. Luas Hutan Berdasarkan Fungsi dan Status

Tabel 3A. Jumlah Luas Hutan Berdasarkan Fungsi dan Status di Kota

Probolinggo

Page 14: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

xi

Tabel 3B. Luas Kawsan Hutan Kota Menurut Kecamatan

Tabel 3C. Perbandingan Luas Kawasan Hutan Menurut Fungsi/status

Tahun 2013-2016

Tabel 3D. Lokasi dan Luas Hutan Kota Sesuai dengan SK dari Dinas

Pertanian Kota Probolinggo

Tabel 4. Luas Lahan Kritis di Dalam Luar Kawasan Hutan

Tabel 4A. Total Luas Lahan Kritis di Dalam dan Luar Kawasan Hutan

di Kota Probolinggo

Tabel 4B. Perbandingan Luas Lahan Kritis Tahun 2013-2016

Tabel 5. Evaluasi Kerusakan Tanah di Lahan Kering Akibat Erosi Air ...

Tabel 6. Evaluasi Kerusakan Tanah di Lahan Kering

Tabel 6A. Evaluasi Kerusakan Tanah di Lahan Kering Menurut

Parameter Ketebalan Solum

Tabel 6B. Evaluasi Kerusakan Tanah di Lahan Kering Menurut

Parameter Porositas Total

Tabel 6C. Evaluasi Kerusakan Tanah di Lahan Kering Menurut

Parameter Derajat Pelulusan Air

Tabel 6D. Evaluasi Kerusakan Tanah di Lahan Kering Menurut

Parameter Jumlah Mikroba

Tabel 6E. Evaluasi Kerusakan Tanah Tahun 2015

Tabel 7. Evaluasi Kerusakan Tanah di Lahan Basah

Tabel 8. Luas dan Kerapatan Tutupan Mangrove

Tabel 8A. Jumlah Vegetasi Mangrove

Tabel 8B. Struktur Vegetasi Mangrove

Tabel 8C. Luas dan Kerapatan Tutupan Mangrove

Tabel 8D. Perbandingan Struktur Vegetasi Mangrove

Tabel 8E. Struktur Vegetasi Mangrove Tahun 2015

Tabel 8F. Struktur Vegetasi Mangrove Tahun 2014

Tabel 9. Luas dan Kerusakan Padang Lamun

Tabel 10. Luas Tutupan dan Kondisi Terumbu Karang

Page 15: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

xii

Tabel 10A. Luasan dan Jenis Terumbu Karang

Tabel 10B. Perbandingan Luas Tutupan dan Kondisi Terumbu Karang

Tahun 2013 – 2016

Tabel 10C. Perbandingan Kondisi Terumbu Karang Tahun 2013 - 2016

Tabel 10D. Perbandingan Luasan dan Jenis Terumbu Karang Tahun

2013-2016

Tabel 11. Luas Perubahan Penggunaan Lahan

Tabel 11A. Luas Perubahan Penggunaan Lahan di Kota Probolinggo

Tabel 11B. Perubahan Penggunaan Lahan Pertanian untuk Pemukiman

Per Kecamatan

Tabel 11C. Perubahan Penggunaan Lahan Pertanian untuk Jasa

Tabel 11D. Perbandingan Luas Perubahan Penggunaan Lahan Pertanian

Tahun 2013-2016

Tabel 12. Jenis Pemanfaatan Lahan

Tabel 12A. Total Luas Pemanfaatan Lahan di Kota Probolinggo

Tabel 13. Luas Areal dan Produksi Pertambangan Menurut Jenis Bahan

Galian

Tabel 14. Realisasi Kegiatan Penghijauan dan Reboisasi

Tabel 14A. Jumlah Realisasi Kegiatan Penghijauan

Tabel 14B. Kegiatan Penanaman Pohon oleh instansi dan masyarakat

Tabel 14C. Realisasi Kegiatan Penghijauan oleh Pertanian

Tabel 14D. Perbandingan Realisasi Kegiatan Penghijauan dan Reboisasi

Thn 2013-2016

Tabel 15. Kondisi Sungai

Tabel 15A. Inventarisasi Sungai dan Pemanfaatannya

Tabel 15B. Daftar Saluran Wilayah Kota Probolinggo

Tabel 15C. Daftar Saluran Wilayah Kota Probolinggo

Tabel 16. Kondisi Danau/Waduk/Situ/Embung

Tabel 16A. Inventarisasi Sumber Mata Air

Tabel 17. Kualitas Air Sungai

Page 16: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

xiii

Tabel 17A. Perhitungan Nilai Indeks Pencemaran bagi Peruntukan (PIj)

dan Status Mutu Air di Kota Probolinggo

Tabel 17B. Perhitungan Nilai Indeks Pencemaran Air di Kota

Probolinggo

Tabel 17C. Perbandingan Perhitungan Nilai Indeks Pencemaran Air di

Kota Probolinggo

Tabel 17D. Kualitas Air Sungai Tahun 2015

Tabel 17E. Kualitas Air Sungai Tahun 2014

Tabel 18. Kualitas Air Danau/Situ/Embung

Tabel 18A. Kualitas Sumber Mata Air di Kota Probolinggo

Tabel 18B. Kualitas Sumber Mata Air di Kota Probolinggo Tahun 2015

Tabel 19. Kualitas Air Sumur

Tabel 19A. Kualitas Air Bersih PDAM Kota Problinggo

Tabel 19B. Kualitas Air Sumur di Kota Probolinggo Tahun 2015

Tabel 19C. Kualitas Air Sumur Berdasarkan Titik Koordinat di Kota

Probolinggo Tahun 2014

Tabel 20. Kualitas Air Laut

Tabel 20A. Kualitas Air Laut pada Kawasan Biota Laut di Kota

Probolinggo

Tabel 20B. Kualitas Air Laut pada Kawasan Pariwisata di Kota

Probolinggo

Tabel 20C. Kualitas Air Laut Berdasarkan Perairan Biota, Laut,

Mangrove

Tabel 20D. Kualitas Air Laut Kota Probolinggo Tahun 2015

Tabel 21. Curah Hujan Rata-Rata Bulanan

Tabel 21A. Jumlah Curah Hujan Rata-Rata pada lokasi Stasiun

Tabel 21B. Jumlah Hari Hujan Bulanan

Tabel 21C. Curah Hujan Rata-Rata Bulanan Tahun 2015

Tabel 21D. Curah Hujan Rata-Rata Bulanan Tahun 2014

Tabel 21E. Jumlah Hari Hujan Bulanan Tahun 2015

Page 17: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

xiv

Tabel 22. Jumlah Rumah Tangga dan Sumber Air Minum

Tabel 22A. Jumlah Total Rumah Tangga dan Sumber Air Minum

Tabel 22B. Jumlah Rumah Tangga Pengguna PDAM

Tabel 22C. Persen Pelayanan PDAM Menurut Kecamatan

Tabel 22D. Perbandingan Jumlah Rumah Tangga dan Sumber Air

Minum Tahun 2013-2016

Tabel 22E. Perbandingan Jumlah Rumah Tangga dan Sumber Air

Minum dari PDAM

Tabel 22F. Perbandingan Persen Pelayanan PDAM Menurut Kecamatan ...

Tabel 23. Jumlah Rumah Tangga dan Fasilitas Tempat Buang Air

Besar ........................................................................................

Tabel 23-A. Volume Tinja yang masuk ke IPLT di Kota Probolinggo

Tabel 23-B. Klasifikasi pelanggan yang menggunakan jasa sedot Tinja di

Kota Probolinggo

Tabel 23C. Jumlah Ipal Komunal dan Kapasitasnya

Tabel 23-D. Jumlah Rumah Tangga dan Fasilitas Tempat Buang Air

Besar Tahun 2015

Tabel 23E. Jumlah Rumah Tangga dan Fasilitas Tempat Buang Air

Besar Tahun 2014

Tabel 24. Jumlah Penduduk Laki - laki dan Perempuan Menurut

Tingkatan Pendidikan

Tabel 24A. Jumlah Penduduk Menurut Tingkatan Pendidikan secara

Keseluruhan

Tabel 24-B. Jumlah Sekolah Menurut Kecamatan

Tabel 24-C Jumlah Total Penduduk Laki-Laki dan Perempuan Menurut

Tingkatan Pendidikan

Tabel 25. Jenis Penyakit Utama yang Diderita Penduduk

Tabel 25-A. Jenis Penyakit Utama Rawat Inap di RSUD Moch. Saleh

Tabel 25-B. Jenis Penyakit Utama Rawat Jalan di RSUD Moch. Saleh

Tabel 25-C. Penderita yang terdaftar di tempat pelayanan kesehatan

Page 18: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

xv

Tabel 25-D. Perbandingan Jenis Penyakit Utama yang Diderita Penduduk

Tahun 2013-2016 di Kota Probolinggo

Tabel 25-E. Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Inap di RSUD Moch Saleh

Tabel 25-F Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Jalan di RSUD Moch Saleh

Tabel 26. Jumlah Rumah Tangga Miskin

Tabel-26 A. Total Jumlah Rumah Tangga Miskin di Kota Probolinggo

Tabel-26 B. Jumlah Jiwa Rumah Tangga Miskin Perkecamatan di Kota

Probolinggo

Tabel-26-C. Jumlah Rumah Tangga Miskin tiap kelurahan di Kota

Probolinggo Tahun 2015

Tabel 26D. Lokasi Perumahan Kumuh dan Perukiman Kumuh Tahun

2015

Tabel 26E. Jumlah Rumah Tangga Miskin di Tiap Kelurahan

Berdasarkan Kategori Tahun 2015

Tabel 26F. Perbandingan Jumlah Rumah Tangga Miskin Tahun 2014-

2016

Tabel 26G. Jumlah Rumah Tidak layak Huni per Kecamatan

Tabel 27. Volume Limbah Padat dan Cair Berdasarkan Sumber

Pencemaran

Tabel 27A. Industri Kimia Dasar

Tabel 27B. Industri Kecil

Tabel 27C. Aneka Industri

Tabel 27D. Jumlah Jenis Industri/Kegiatan Usaha Tahun 2015

Tabel 27E Hasil Uji Laboratorium industri besar, menengah dan kecil di

Kota Probolinggo

Tabel 27F. Perkiraan Volume Limbah Padat berdasarkan Panjang Jalan

Tabel 27G. Perkiraan Jumlah Limbah Padat berdasarkan Lokasi Taman

Kota dan Luas Kawasan di Kota Probolinggo

Tabel 27H. Perbandingan Perkiraan Jumlah Limbah Padat berdasarkan

Lokasi Obyek Wisata, Jumlah Pengunjung, dan Luas

Page 19: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

xvi

Kawasan di Kota Probolinggo

Tabel 27I. Perkiraan Limbah padat berdasarkan Sarana

Hotel/Penginapan di Kota Probolinggo

Tabel 27J. Perkiraan beban Limbah padat dan cair berdasarkan Sarana

Hotel/Penginapan Tahun 2015

Tabel 27-K. Jumlah Rumah Kompos/TPST di Kota Probolinggo

Tabel 28. Suhu Udara Rata - rata Bulanan

Tabel 28-A. Perbandingan Suhu Udara Rata-Rata Bulanan tahun 2013-

2016 di Kota Probolinggo

Tabel 29. Kualitas Air Hujan

Tabel-29A. Perbandingan Kualitas Air Hujan menurut Derajat

Keasaman(Ph) di Kota Probolinggo

Tabel -29B. Kualitas Air Hujan menurut Derajat Kesadahan air di Kota

Probolinggo

Tabel 29 C. Kualitas Air Hujan di Kota Probolinggo

Tabel 30. Kualitas Udara Ambien

Tabel 30-A. Perhitungan Indeks Kualitas Udara di Kota Probolinggo

Tabel 30-B. Kualitas Udara Emisi Cerobong Industri di Kota Probolinggo

Tabel 30-C. Kualitas Udara Lingkungan Kerja di Kota Probolinggo

Tabel 30-D. Perbandingan Perhitungan Indeks Kualitas Udara th. 2014-

2016 di Kota Probolinggo

Tabel 31. Penggunaan Bahan Bakar

Tabel 31A Perkiraan Emisi Gas CO2 dari Konsumsi Bahan Bakar untuk

Sektor Rumah Tangga

Tabel 31B. Perbandingan Konsumsi Bahan Bakar untuk keperluan

Rumah Tangga Tahun 2013-2015

Tabel 31C. Biogas untuk Rumah Tangga dari Dinas Pertanian dan BLH

di Kota Probolinggo

Tabel 31D. Perkiraan Emisi Gas CO2 dari Konsumsi Energi Menurut

Sektor Industri di Kota Probolinggo

Page 20: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

xvii

Tabel 31E. Konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk Sektor Industri

menurut Jenis Bahan Bakar

Tabel 31F. Jumlah Kebutuhan Bahan Bakar yang digunakan untuk

Angkutan Air

Tabel 31G. Perkiraan Emisi Gas CO2 dari Konsumsi Energi Menurut

Sektor Transportasi Air (Pelayaran)

Tabel 31H. Perkiraan Emisi Gas CO2 dari Konsumsi Energi Menurut

Sektor Transportasi Darat

Tabel 31I. Perbandingan Jumlah Kendaraan menurut Jenis Kendaraan

dan Bahan Bakar yang digunakan Tahun 2015-2016

Tabel 31J. Perkiraan Emisi Gas CO2 dari Penjualan BBM oleh SPBU

Tabel 32. Penjualan Kendaraan Bermotor

Tabel 32A. Total Penjualan Kendaraan Bermotor di Kota Probolinggo

Tabel 33. Perubahan Penambahan Ruas Jalan

Tabel 33 A. Panjang Jalan Menurut Keadaan Jenis Permukaan dan Status

Jalan di Kota Probolinggo

Tabel 33 B. Panjang Jalan Menurut Keadaan Kondisi Jalan dan Status

Jalan di Kota Probolinggo

Tabel 34. Dokumen Izin Lingkungan

Tabel 34A. Dokumen Izin Lingkungan di Kota Probolinggo Tahun 2015

Tabel 34 B. Dokumen Izin Lingkungan di Kota Probolinggo Tahun 2014

Tabel 34C. Perbandingan Jumlah Dokumen Izin Lingkungan di Kota

Probolinggo

Tabel 35. Perusahaan yang Mendapat Izin Mengelola Limbah B3

Tabel35-A. Perusahaan yang Mendapat Izin Mengelola Limbah B3

Tahun 2015

Tabel 35-B. Perusahaan yang Mendapat Izin Mengelola Limbah B3 di

Kota Probolinggo TAhun 2014

Tabel 36. Pengawasan Izin Lingkungan (AMDAL, UKL/UPL, Surat

Pernyataan Pengelolaan Lingkungan (SPPL)

Page 21: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

xviii

Tabel 36 A. Pengawasan Izin Lingkungan (AMDAL, UKL/UPL, Surat

Pernyataan Pengelolaan Lingkungan (SPPL) tahun 2015

Tabel 36 B. Pengawasan Izin Lingkungan (AMDAL, UKL/UPL, Surat

Pernyataan Pengelolaan Lingkungan (SPPL) Tahun 2014

Tabel 37. Bencana Banjir, Korban dan Kerugian

Tabel 37 A. Rekapitulasi kejadian bencana banjir Kota Probolinggo dan

Upaya Penanganannya di Kota Probolinggo

Tabel 37 B. Luasan wilayah rawan banjir di Kota Probolinggo

Tabel 37 C. Luas wilayah rawan rob per kecamatan di Kota Probolinggo

Tabel 37 D. Luas wilayah Rawan Rob per Kecamatan di Kota

Probolinggo Tahun 2015

Tabel 37E. Luasan wilayah Rawan Banjir per Kecamatan Di Kota

Probolinggo Tahun 2015

Tabel 38. Bencana Kekeringan, Luas dan Kerugian

Tabel 39. Bencana Kebakaran Hutan/Lahan, Luas dan Kerugian

Tabel 40. Bencana Alam, Tanah Longsor dan Gempa Bumi, Korban,

Kerugian

Tabel 41. Luas Wilayah, Jumlah Penduduk, Pertumbuhan Penduduk

dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan

Tabel 41 A. Total Luas Wilayah, Jumlah Penduduk, Pertumbuhan

Penduduk dan Kepadatan Penduduk menurut Kecamatan di

Kota Probolinggo

Tabel 41-B. Banyaknya Kelahiran dan Kematian Menurut Kecamatan di

Kota Probolinggo

Tabel 41-C. Banyaknya Perpindahan Penduduk Menurut Kecamatan di

Kota Probolinggo

Tabel 41-D. Banyaknya Kelurahan, Rukun Warga (RW) dan Rukun

Tetangga (RT) Menurut Kecamatan di Kota Probolinggo

Tabel 41-E. Banyaknya Penduduk Menurut Agama di Kota Probolinggo

Tabel 41-F. Perbandingan Jumlah Penduduk 2013-2016 Penduduk

Page 22: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

xix

menurut Kecamatan di Kota Probolinggo

Tabel 42. Perkiraan Jumlah Timbulan Sampah per Hari

Tabel 42 A. Jumlah Sampah yang masuk ke TPA di Kota Probolinggo

Tabel 42-B. Rata-rata Jumlah Armada yang masuk ke TPA tiap Bulan

Tabel 42-C. Persen Pelayanan Pengambilan Sampah di Kota Probolinggo

Tabel 42-D. Rekapitulasi Data Sampah Yang Masuk UPT PSL dan Unit

Pengolahan Sampah Pasar Terpadu Ungup-Ungup

Tabel 43. Kegiatan Fisik Lainnya oleh Instansi

Tabel 43 A. Kegiatan Penanaman Pohon oleh instansi dan masyarakat di

Kota Probolinggo

Tabel 44. Status Pengaduan Masyarakat

Tabel 44 A. Status Pengaduan Masyarakat melalui Radio Suara Kota di

Kota Probolinggo

Tabel 44 B. Status Pengaduan Masyarakat di Kota Probolinggo

Tabel 45. Jumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lingkungan

Hidup

Tabel 45 A. Jumlah Organisasi Masyarakat yang Bermitra dengan Badan

Lingkungan Hidup

Tabel 45 B. Jumlah Kelompok Masyarakat (Pokmas) Lingkungan Hidup

di Kota Probolinggo

Tabel 45 C. Jumlah Bank Sampah di Kota Probolinggo

Tabel 45- D. Jumlah Kelompok Kerja Mangrove di Kota Probolinggo

Tabel 46. Penerima Penghargaan Lingkungan Hidup

Tabel 46-A. Penerima Penghargaan dalam Rangka Peringatan Hari

Lingkungan Hidup pada Lomba Motivator di Kota

Probolinggo

Tabel 46-B. Penerima Penghargaan dalam Rangka Peringatan Hari

Lingkungan Hidup pada Lomba Cerdas Cermat

Tabel 46-C. Penerima Penghargaan dalam Rangka Peringatan Hari

Lingkungan Hidup pada Lomba Musik Akustik

Page 23: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

xx

Tabel 46-D. Penerima Penghargaan dalam Rangka Peringatan Hari

Lingkungan Hidup pada Lomba Fashion Show Daur Ulang

Tabel 46-E. Penerima Penghargaan dalam Rangka Peringatan Hari

Lingkungan Hidup pada Lomba Eco Mapping Village

Tabel 47. Kegiatan/Program yang Diinisiasi Masyarakat

Tabel 47-A. Kegiatan Sosialisasi Lingkungan Hidup pada UPT.

Pengolahan Sampah dan Limbah

Tabel 47 B. Kegiatan Sosialisasi Lingkungan Hidup di Kota Probolinggo

Tahun 2015

Tabel 48. Produk Hukum Bidang Pengelolaan Lingkungan Hidup

Tabel 48A. Produk Hukum Bidang Pengelolaan Lingkungan Hidup

Tahun 2015 di Kota Probolinggo

Tabel 48B. Produk Hukum Bidang Pengelolaan Lingkungan Hidup

Tahun 2014 di Kota Probolinggo

Tabel 49. Anggaran Pengelolaan Lingkungan Hidup

Tabel 49A. Capaian, Target dan Rencana Pembiayaan SPM Lingkungan

Hidup

Tabel 49B. Profil Pelayanan Dasar Bidang Lingkungan Hidup

Berdasarkan Permen LH No.20 Tahun 2008 Di Kota

Probolinggo

Tabel 49-C. Anggaran Pengelolaan Lingkungan Hidup Tahun 2015

Tabel 49 D. Capaian, Target dan Rencana Pembiayaan SPM Lingkungan

Hidup Tahun 2015

Tabel 49-E. Anggaran Pengelolaan Lingkungan Hidup Tahun 2014

Tabel 50. Jumlah Personil Lembaga Pengelola Lingkungan Hidup

Menurut Tingkat Pendidikan

Tabel 50 A. Jumlah Karyawan Badan Lingkungan Hidup Kota

Probolinggo

Tabel 50 B. Total Jumlah Personil Lembaga Pengelola Lingkungan

Hidup menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2015

Page 24: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

xxi

Tabel 51. Jumlah Staf Fungsional Bidang Lingkungan dan Staf yang

Telah Mengikuti Diklat

Tabel 51 A. Jumlah Staf Fungsional Bidang Lingkungan dan Staf yang

telah mengikuti Diklat di Kota Probolinggo Tahun 2015

Tabel 51 B. Jumlah Staf Fungsional Lain Pada BLH Kota Probolinggo

Tabel 52. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku

Tabel 52 A. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kota

Probolinggo Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan

Usaha

Tabel 52 B. Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Kota

Probolinggo Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan

Usaha (persen)

Tabel 53. PDRB Atas Dasar Harga Konstan

Tabel 53 A. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kota

Probolinggo Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut

Lapangan Usaha

Tabel 53 B. Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Kota

Probolinggo Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut

Lapangan Usaha (persen)

Page 25: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

I-1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Bagi kita dan kebanyakan orang lain masih

beranggapan bahwa data hanyalah sesuatu yang

mungkin merepotkan untuk mengelola dan

mendapatkannya. Akan tetapi pada kenyataannya

data adalah modal utama keberhasilan perencanaan

sebuah pekerjaan, baik yang berada di swasta maupun

instansi pemerintah/birokrasi. Data boleh disebut

sebagai “tongkat pemandu” untuk menentukan arah

dalam melaksanakan roda suatu pekerjaan. Namun

bagi instansi (pegawai) data kadang dianggap sebagai

sesuatu yang asing dan tidak menjadi prioritas,

bahkan tak terpikirkan sama sekali. Padahal dengan

data, kita bisa memprediksi, mengkalkulasi dan

sampai bisa menguasai apapun yang kita rencanakan.

Tentu dengan asumsi bahwa strategi kita tepat dengan

sasaran penggunaannya.

Dalam keilmuan (ilmiah), fakta dikumpulkan untuk menjadi data. Data kemudian

diolah sehingga dapat diutarakan secara jelas dan tepat sehingga dapat dimengerti oleh

orang lain yang tidak langsung mengalaminya sendiri, hal ini dinamakan deskripsi.

Perpaduan antara orang, fasilitas, teknologi media, prosedur dan pengendalian

yang bertujuan untuk mengolah data menjadi informasi yang berguna sebagai dasar bagi

pengambilan keputusan yang tepat, disebut dengan sistem informasi.

Data memiliki fungsi yang sangat penting bagi kinerja dan kelancaran kerja suatu

instansi pemerintah. Instansi Pemerintah membutuhkan penyusunan data yang baik agar

dapat membantu para pimpinan/pengambil kebijakan dalam menyusun rencana kegiatan

Page 26: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

I-2

dan mengambil sebuah keputusan. Data yang baik dapat disusun dalam

sebuah database(basis data). Database memiliki arti penting dalam instansi agar dapat

mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa tugas dan fungsi setiap instansi

pemerintah dalam rangka pencapaian rencana strategisnya.

Dalam pengelolaan lingkungan hidup pun dibutuhkan data-data yang akurat,

valid, reliable dan up to date sebagai dasar penyusunan kebijakan dan dan perencanaan

untuk membantu pemerintah daerah dalam pengelolaan lingkungan hidup dan

menerapkan mandat pembangunan berkelanjutan sebagaimana yang diamanatkan dalam

Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan

Hidup.

Sebagai perwujudan transparansi dan akuntabilitas publik, Dinas Lingkungan

Hidup Kota Probolinggo setiap tahun telah menyusun laporan Dokumen Informasi

Kinerja Pengeloaan Lingkungan Hidup Daerah atau yang selama ini lebih dikenal

dengan dokumen SLHD (Status Lingkungan Hidup Daerah) yang berisikan tentang

diskripsi, analisis dan presentasi informasi ilmiah mengenai kondisi, kecenderungan dan

pengaruh signifikan lingkungan yang optimum, status keberlanjutan ekosistem,

pengaruh pada kegiatan manusia, serta pada kesehatan dan kesejahteraan sosial

ekonomi yang terjadi di Kota Probolinggo.

Pelaporan status lingkungan hidup merupakan sarana penyediaan data dan

informasi lingkungan dapat menjadi alat yang berguna dalam menilai dan menentukan

prioritas masalah, dan membuat rekomendasi bagi penyusunan kebijakan.

Diharapkan laporan Dokumen Informasi Kinerja Pengeloaan Lingkungan Hidup

Daerah Kota Probolinggo ini nantinya mampu mendokumentasikan perubahan/

kecenderungan kondisi laingkungan dan juga akan menyediakan referensi dasar tentang

keadaan lingkungan bagi pengambil kebijakan sehingga akan memungkinkan

diambilnya kebijakan yang baik dalam rangka mempertahankan proses ekologis bagi

pembangunan ekonomi di Kota Probolinggo.

Page 27: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

I-3

1.2 GAMBARAN UMUM KOTA PROBOLINGGO

Probolinggo berasal dari sejarah cerita kuno, yang berawal pada zaman dahulu

kala terdapat sebuah meteor atau benda bercahaya yang jatuh dari langit. Karena hal itu

tempat ini di jadikan untuk mendapatkan perdamaian dan mengakhiri perselisihan. Arti

kata Probolinggo adalah Probo dalam bahasa sansekerta berarti sinar, sedangkan Lingga

(Linggo) berarti tanda, dalam hal ini tanda perdamaian. Dapat juga diartikan asli atau

sederhana seperti perwujudan seluruh lambang yang sederhana.

Motto Kota Probolinggo yaitu BESTARI (Bersih, Sehat, Tertib, Rapi, dan Indah),

yang juga dikenal dengan julukan Kota Seribu Taman dengan taman-taman yang berada

di sepanjang kanan-kiri jalan raya sehingga Kota Probolinggo terasa sejuk dan asri.

Selain itu kota Probolinngo juga dikenal sebagai Kota Bayuangga yaitu kota dengan

khas angin (Bayu) , Anggur dan Mangga.

Secara Astronomis letak Kota Probolinggo berada pada 7º 43’ 41” sampai dengan

7º 49’ 04” Lintang Selatan dan 113º 10’ sampai dengan 113º 15’ Bujur Timur. Kota

Probolinggo merupakan salah satu kota dari 38 Kota/Kabupaten yang ada di Propinsi

Jawa Timur, yang terletak di daerah pantai utara Pulau Jawa. Budaya Pendalungan

mewakili akulturasi sosial dan budaya etnis Jawa, Madura, Tionghoa dan Arab serta

merupakan suatu kearifan lokal, religiusitas, toleransi serta karakter kerja keras dan

dinamis. Budaya Pendalungan ini menjadi kekuatan social-ekonomi bagi percepatan

pembangunan di Kota Probolinggo.

Masyarakat Probolinggo dilihat dari sosial budaya sebagian berasal dari budaya

agraris (petani dan nelayan) dan berkembang menjadi masyarakat urbanis. Sedangkan

Page 28: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

I-4

ditinjau dari suku, sebagian besar merupakan Suku Jawa dan Madura yang terkenal ulet,

lugas, terbuka dan kuat dalam mengarungi kehidupan (berjiwa wiraswasta tinggi).

Selain itu perpaduan masyarakat dan budaya yang masih asli dicerminkan dengan

gotong royong, dan adat budaya khas, serta diwarnai dengan unsur religius. Hal ini

dapat dipandang sebagai potensi masyarakat sehingga menjadi modal dalam

peningkatan sumber daya manusia, sehingga terbentuk suatu masyarakat yang handal

dan berkembang mudah tanggap terhadap kemajuan. Lebih dari itu potensi-potensi yang

ada menjadikan ketahanan sosial masyarakat akan mampu menangkal dan menyaring

kemungkinan adanya pengaruh budaya luar yang negatif. Salah satu wujud kekhasan

budaya masyarakat ialah lahirnya seni budaya khas daerah seperti seni tari, seni suara,

seni musik dan seni rupa. Hal ni selain memperkuat budaya masyarakat juga bisa

menjadi aset yang bisa dikembangkan untuk wisata maupun industri.

Kota Probolinggo

merupakan daerah transit

yang menghubungkan

kota-kota (sebelah timur

Kota): Banyuwangi,

Jember, Bondowoso,

Situbondo, Lumajang,

dengan kota-kota (sebelah

barat Kota) : Pasuruan,

Malang, Surabaya.

Sumber daya alam yang terdapat di Kota Probolinggo sangat terbatas sekali. Kota

Probolinggo tidak memiliki defisit sumber daya alam yang dapat dieksploitasi. Di

samping miskin kandungan bahan tambang, Kota Probolinggo juga mempunyai lahan

yang terbatas untuk dikembangkan.

1.2.1. Kondisi Geografis

Luas Wilayah Kota Probolinggo sebesar 56,667 km2 terbagi menjadi 5

kecamatan dan 29 Kelurahan, yaitu Kecamatan Kademangan terdapat 6 Kelurahan

dengan luas wilayah mencapai 12,754 km2 (22,51%), Kecamatan Kedopok terdapat 6

Page 29: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

I-5

Kelurahan dan luas wilayah 13,624 km2 (24,04%), Kecamatan Wonoasih terdapat 6

Kelurahan dan luas wilayah 10,981 km2 (19,38%), Kecamatan Mayangan terdapat 5

Kelurahan dan luas 8,653 km2 (15,27%) dan Kecamatan Kanigaran dengan 6 Kelurahan

dan luas wilayah mencapai 10,653 km2 (18,80%). Keberadaan Kota Probolinggo

sangat strategis karena berada di daerah tapal kuda yang menghubungkan kabupaten

berkembang yang ada di Jawa Timur seperti Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Jember

dan Kabupaten Banyuwangi.

Adapun batas wilayah administrasi Kota Probolinggo meliputi :

1. Sebelah Utara : Selat Madura

2. Sebelah Timur : Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo

3. Sebelah Selatan: Kecamatan Leces, Wonomerto, Sumberasih Kabupaten

Probolinggo

4. Sebelah Barat : Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo

1.2.2. Geologi dan Jenis tanah

Dilihat dari struktur geologi dan jenis tanah, wilayah Kota Probolinggo sebagian

besar merupakan tanah jenis alluvial coklat kekelabuan yang terbentuk oleh jenis batuan

tersebut pada umumnya sangat subur sehingga mempunyai potensi pertanian yang

sangat tinggi. Jenis tanah lain yang terdapat di Kota Probolinggo antara lain adalah

alluvial hidromorf, alluvial kelabu tua, regosol coklat, dan komplek grumosol hitam

serta litosol dengan karakteristik tanah yang berbeda antara satu dengan yang lainnya.

Gambar 1.1 Peta Administrasi Kota Probolinggo

Page 30: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

I-6

3.

2.

KLHS RDTRK

Dilihat dari formasi geologi diatas, menunjukan bahwa Kota Probolinggo

merupakan wilayah yang subur untuk pertanian karena jenis tanahnya. Pada gambar di

bawah ini disajikan peta jenis tanah di Kota Probolinggo.

1.2.3. Topografi

Wilayah Kota Probolinggo terletak pada ketinggian 0 sampai 50 meter diatas

permukaan air laut. Semakin ke wilayah selatan, ketinggian dari permukaan laut

semakin besar. Namun demikian seluruh wilayah Kota Probolinggo relatif berlereng (0

– 2%). Hal ini mengakibatkan masalah erosi tanah dan genangan cenderung terjadi di

daerah ini.

Gambar 1.2 Peta Ketinggian/elevasi Kota Probolinggo

1.2.4. Kemampuan Tanah

Kemampuan tanah suatu wilayah perlu ditinjau mengenai kedalaman efektif

tanah, tesktur tanah, drainase, dan faktor pembatasnya.

1. Kedalaman efektif,

Kedalaman efektif merupakan kedalaman tanah dimana perakaran tanaman

masih bisa tumbuh denga baik. Kedalaman tanah di wilayah Kota

Probolinggo adalah lebih dari 90 cm.

Page 31: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

I-7

2. Tekstur Tanah

Tesktur tanah adalah perbandingan partikel liat, debu dan pasir yang

terdapat pada suatu gumpalan tanah. Data mengenai tekstur tanah yang

diperoleh adalah tekstur tanah pada kedalaman 20 cm. Tekstur tanah secara

umum diklasifikasikan dalam 3 kelas, yaitu halus, sedang dan kasar. Tekstur

tanah di Kota Probolinggo terdiri dari tekstur halus dan sedang. Tanah

bertekstur halus terdapat di wilayah bagian Utara, sedangkan tanah

bertekstur sedang terdapat di bagian wilayah lainnya. Luas tanah bertekstur

halus ialah 3.816 Ha (67,35% dari luas wilayah), sedang tanah bertekstur

sedang ialah 1.849,93 Ha (32,65% luas wilayah). Tanah pertanian, tanah

bertekstur sedang merupakan tanah yang paling mudah pengolahannya.

3. Drainase

Drainase yang dimaksud adalah kemampuan permukaan tanah untuk

merembeskan air secara alami. Keadaan drainase tanah dikelompokkan atas

3 kelas, yaitu drainase baik/tidak pernah tergenang, tergenang periodik, dan

drainase tergenang terus-menerus. Sebagian besar wilayah Kota

Probolinggo berdrainse cukup baik/tidak pernah tergenang. Drainase

tergenang periodik terdapat di dekat pantai dan beberapa kawasan di daerah

tengah. Areal persawahan dan tambak dimasukkan pada tanah berdrainase

baik.

Di Kota Probolinggo, hanya 52,5 Ha (0.93%) tanah berdrainase tergenang

periodik dan terus-menerus. Tanah tergenang periodik tersebut diakibatkan oleh

keadaan pasang surut air laut. Keadaan tanah yang sebagian besar berdrainase baik,

tentunya menguntungkan dalam pengembangan fisik kota.

1.2.5. Demografi, Sosial Ekonomi

Luas wilayah Kota Probolinggo keseluruhan hanya 56.667 Km2 yang terbagi

dalam 5 kecamatan yaitu Kecamatan Mayangan, Kecamatan Kanigaran, Kecamatan

Kademangan, Kecamatan Wonoasih dan Kecamatan Kedopok. Jumlah penduduk pada

tahun 2016 mencapai 224.229 jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk meningkat

1,08% dibanding dengan tahun 2015. Kepadatan rata-rata penduduk Kota Probolinggo

Page 32: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

I-8

5.94

6.48 6.46

5.93 5.94

5.65.75.85.9

66.16.26.36.46.56.6

2011 2012 2013 2014 2015 2016

Pe

rtu

mb

uh

an E

kon

om

i

TAHUN

Pertumbuhan Ekonomi Kota Probolinggo 2011-2016

Pertumbuhan Ekonomi

sebesar 4.182 jiwa/km2, Kecamatan Mayangan merupakan wilayah yang memiliki

jumlah penduduk terpadat. Dengan jumlah penduduk yang semakin meningkat maka

tantangan yang dihadapi adalah pemenuhan konsumsi, penyediaan permukiman,

penambahan sarana prasarana umum dan penyediaan lapangan kerja serta makin

cepatnya laju alih fungsi lahan untuk aktivitas perdagangan dan jasa.sementara disisi

yang lain daya dukung lingkungan terbatas.

Suatu kondisi yang menjadi tantangan pembangunan di Kota Probolinggo adalah

masih adanya disparitas dari sisi ekonomi dan infrastruktur pendukung antara wilayah

utara Kota Probolinggo ( Kecamatan Mayangan, Kanigaran dan Kademangan ) dengan

wilayah Selatan Probolinggo ( Kecamatan Wonoasih dan Kecamatan Kedopok ). Oleh

karena itu tantangan kedepan adalah melakukan harmonisasi pembangunan sehingga

disparitas ini semakin berkurang dan pembangunan disemua bidang bisa dilaksanakan

secara merata disemua wilayah

Pertumbuhan ekonomi Kota Probolinggo selama 5 tahun terakhir tidak terpaut

jauh dari angka pertumbuhan ekonomi Propinsi Jawa Timur dimana penyumbang

terbesar adalah dari sektor perdanganan dan jasa.

Gambar 1.3. Grafik Pertumbuhan Ekonomi Kota Probolinggo

Page 33: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

I-9

5,945,742.406,563,967.59

7,260,608.078,071,958.01

0.00

1,000,000.00

2,000,000.00

3,000,000.00

4,000,000.00

5,000,000.00

6,000,000.00

7,000,000.00

8,000,000.00

9,000,000.00

2012 2013 2014* 2015**

PDRB KOTA PROBOLINGGO 2012-2015

PDRB Kota Probolinggo atas harga berlaku

PDRB Kota Probolinggo atas harga konstan

Gambar 1.4. Grafik PDRB Kota Probolinggo

Bila diurutkan pertumbuhan PDRB menurut sektor ekonomi dari yang tertinggi

ke yang terendah, maka pertumbuhan tertinggi dihasilkan oleh sektor perdagangan,

hotel dan restauran sebesar 26-28 persen setiap tahunnya, diikuti sektor angkutan &

komunikasi sebesar 17-18 persen, kemudian sektor industry pengolahan 15-16 persen,

dan sektor jasa sebesar 8-9 persen, selebihnya ada lima sektor yang nilainya dibawah 10

persen. Beberapa tahun terakhir sektor pertanian terus mengalami penurunan jika tahun

2011 sebesar 7,26 persen dan tahun 2015 sebesar 6,82 persen.

Angka kemiskinan Kota Probolinggo pada tahun 2016 mengalami penurunan

2% atau 345 Kepala Keluarga dibandingkan dengan tahun 2015. Pertumbuhan ekonomi

kota telah mampu mengurangi masyarakat miskin dan diharapkan dapat memberikan

efek positif terhadap peningkatan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup di

Kota Probolinggo. Dampak peningkatan pertumbuhan ekonomi belum berkorelasi

positif terhadapa pengurangan pencemaran air, udara dan tanah serta pelestarian

keaneka ragaman hayati oleh karena itu prinsip pembangunan berkelanjutan yang

menyeimbangkan aspek ekonomi, sosial dan lingkungan harus dipahami dan

diwujudkan secara nyata oleh seluruh pemangku kepentingan di Kota Probolinggo.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mengukur capaian pembangunan manusia

berbasis sejumlah komponen dasar kualitas hidup. Sebagai ukuran kualitas hidup, IPM

Page 34: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

I-10

74.6575.44 75.94

69.52 69.56

73.51

66

68

70

72

74

76

78

2011 2012 2013 2014 2015 2016

IPM

TAHUN

Indeks Pembangunan Manusia Kota Probolinggo 2011-2016

Indeks Pembangunan Manusia

dibangun melalui pendekatan tiga dimensi dasar. Dimensi tersebut mencakup umur

panjang dan sehat; pengetahuan, dan kehidupan yang layak. Ketiga dimensi tersebut

memiliki pengertian sangat luas karena terkait banyak faktor.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan indikator yang dapat

menggambarkan kualitas pembangunan suatu wilayah dengan lebih komprehensif tidak

hanya dilihat dari sisi PDRB. IPM merupakan suatu pengukuran yang membandingkan

indikator umur harapan hidup, melek huruf, pendidikan dan standar hidup . Indikator

hidup yang sehat dan panjang umur yang diukur dengan usia harapan hidup saat

kelahiran. Pengetahuan yang diukur dengan angka tingkat baca tulis pada orang dewasa

dan komposisi pendidikan dasar, menengah Standard kehidupan yang layak diukur

dengan logaritma natural dari produk domestik bruto per kapita dengan paritas daya beli

ekonomi . Selama 5 tahun terakhir IPM Kota Probolinggo berada di angka tertinggi

untuk wilayah Provinsi Jawa Timur bagian timur seperti tampak pada grafik dibawah ini

Gambar 1.5. Grafik Indeks Pembangunan Manusia Kota Probolinggo

1.2.6 Visi dan Misi Pembangunan Kota Probolinggo

Untuk pelaksanaan pembangunan yang terarah dan dapat mencapai tujuan

diperlukan suatu kondisi dan situasi yang memungkinkan dilaksanakannya

pembangunan serta memungkinkan dirasakannya hasil-hasil pembangunan yang telah

dicapai. Kondisi keamanan yang kondusif dan ketenteraman masyarakat yang terjaga

Page 35: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

I-11

merupakan situasi dan kondisi yang sangat diperlukan bagi terlaksananya pembangunan

di Kota Probolinggo. Kondisi yang aman dan tenteram akan terwujud apabila terdapat

kesadaran kolektif dan komitmen yang tinggi dari seluruh elemen masyarakat terhadap

berbagai ketentuan peraturan perundangan yang berlaku dan telah disepakati bersama.

Pembangunan oleh Kota Probolinggo bertujuan untuk menjadikan Kota yang

mampu memanfatkan seoptimal mungkin sumberdaya yang dimiliki dalam rangka

mewujudkan masyarakat Kota Probolinggo yang sejahtera seutuhnya, mandiri dalam

segala bidang kehidupan serta memiliki keunggulan daya saing (Comparative

Advantage).

Berdasarkan kondisi Kota

Probolinggo saat ini, tantangan yang

dihadapi dalam 20 tahun mendatang

serta dengan memperhitungkan

modal dasar yang dimiliki serta

aspirasi masyarakat Kota

Probolinggo, maka Visi

pembangunan Kota Probolinggo

Tahun 2006-2025 adalah:

VISI KOTA PROBOLINGGO

“ Terwujudnya Masyarakat Kota Probolinggo yang Aman,

Demokratis, Adil dan Sejahtera ”

MISI KOTA PROBOLINGGO

1. Mewujudkan Trikarsa Bina Praja, yaitu tiga kehendak masyarakat Kota

Probolinggo untuk melestarikan ciri khas Kota Bayuangga (Angin, Anggur

dan Mangga), membangun citra kota Indaditasi (Industri, Perdagangan,

Pendidikan dan Transportasi), dan membudayakan motto Kota Bestari

(Bersih, Sehat, Tertib, Aman, Rapi dan Indah) ;

Melalui misi ini tujuan yang hendak diwujudkan adalah tertuju pada dua

fokus, yaitu memantapkan citra kota industri, perdagangan, pendidikan dan

Page 36: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

I-12

transportasi dan mewujudkan kota yang bersih, sehat, tertib, aman dan indah.

Kota Probolinggo akan terus dikembangkan sebagai kota industri, perdagangan

dan transportasi karena posisinya yang sangat strategis dilihat dari koneksitasnya

dengan kota-kota di wilayah Timur, Selatan dan Barat di Jawa Timur. Didukung

juga oleh adanya fasilitas perhubungan darat dan laut yang cukup representatif.

Sedangkan fokus sebagai kota yang bersih, sehat, tertib, aman dan indah adalah

bentuk kota idaman yang harus tetap diwujudkan mengiringi perkembangan kota

sebagai kota metropolitan.

2. Mewujudkan peningkatan penghayatan dan pengamalan nilai-nilai agama

dan harmonisasi antar kelompok masyarakat ;

Melalui misi ini tujuan yang hendak diwujudkan adalah meningkatkan

upaya penghayatan dan pengamalan nilai-nilai agama dalam kehidupan

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dan memantapkan harmoninasi

hubungan antar kelompok yang ada dalam masyarakat. Tujuan lebih lanjut dari

upaya ini adalah untuk menjaga harmoni sosial didalam kelompok-kelompok

keagamaan dengan memanfaatkan kearifan lokal dalam rangka memperkuat

hubungan masyarakat. Selain itu juga mencegah kemungkinan berkembangnya

potensi konflik di dalam masyarakat yang mengandung sentimen keagamaan

dengan mencermati secara responsif dan mengantisipasi secara dini terjadinya

konflik.

3. Mewujudkan peningkatan aksesibilitas serta kualitas kesehatan ;

Melalui misi ini tujuan yang hendak diwujudkan adalah meningkatkan

derajat kesehatan masyarakat dan meningkatkan pelayanan kesehatan

masyarakat yang ber-mutu dan terjangkau. Peningkatan aksesibilitas masyarakat

terhadap pelayanan kesehatan sangat penting demi peningkatan produktivitas

sumber daya manusia, sebab hanya sumber daya manusia yang sehat, yang dapat

beraktivitas dan mengembangkan diri. Pembangunan kesehatan merupakan

upaya memenuhi salah satu hak dasar sosial, yaitu hak masyarakat memperoleh

akses atas kebutuhan pelayanan kesehatan yang murah dan berkualitas.

Page 37: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

I-13

4. Mewujudkan penanggulangan kemiskinan, perbaikan iklim

ketenagakerjaan, dan memacu kewirausahaan;

Melalui misi ini tujuan yang hendak diwujudkan adalah meningkatkan

upaya dan efektifitas penanggulangan kemiskinan, mewujudkan perluasan dan

penciptaan lapangan kerja dan mewujudkan iklim kewirausahaan yang sehat

guna menunjang pertumbuhan perekonomian kota. Serta meningkatkan upaya

dan efektifitas penanggulangan kemiskinan dan pengangguran di wilayah

perkotaan dengan menghormati, melindungi hak-hak dasar masyarakat miskin

yang meliputi hak atas pangan, pendidikan, kesehatan, pekerjaan, perumahan, air

bersih, tanah, lingkungan hidup, dan sumber daya alam, rasa aman serta hak

untuk berpartisipasi dalam perumusan kebijakan publik.

5. Mewujudkan peningkatan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan

percepatan pembangunan infrastruktur ;

Melalui misi ini tujuan yang hendak diwujudkan adalah meningkatkan

pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan dan mempercepat perbaikan dan

perluasan kapasitas infrastruktur kota. Percepatan pembangunan infrastruktur

difokuskan pada upaya untuk meningkatkan dan mempercepat perbaikan

infrastruktur yang rusak, terutama infrastruktur ekonomi strategis yang mampu

menunjang pertumbuhan perekonomian kota, serta infrastruktur untuk melayani

masyarakat miskin. Pembangunan sarana dan prasarana kota juga diharapkan

mampu mendorong pengembangan kawasan distribusi dan mengurangi

ketimpangan antar wilayah kota.

6. Mewujudkan optimalisasi pengelolaan sumber daya alam dan fungsi

lingkungan hidup ;

Melalui misi ini tujuan yang hendak diwujudkan adalah menciptakan

keseimbangan antara pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam dan

pemeliharaan kualitas dan fungsi lingkungan hidup. Dengan menciptakan

keseimbangan antara pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam dan

pemeliharaan kualitas dan fungsi lingkungan hidup, mencengah terjadinya atau

Page 38: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

I-14

berlanjutnya pencemaran lingkungan melalui media air, udara maupun tanah,

serta mendorong pengembangan industri kecil, menengah dan besar yang ramah

lingkungan.

7. Mewujudkan ketenteraman dan ketertiban, supremasi hukum dan hak

azasi manusia ;

Melalui misi ini tujuan yang hendak diwujudkan adalah peningkatan

upaya pemeliharaan ketentraman dan ketertiban masyarakat serta pencegahan

tindak kriminal. Melalui meningkatkan peran serta masyarakat untuk mencegah

kriminalitas dan gangguan keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-

masing, meningkatkan pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan serta

peredaran narkoba, dan juga mendorong peningkatan perlindungan dan

pengayoman masyarakat.

8. Mewujudkan revitalisasi proses desentralisasi dan otonomi daerah melalui

reformasi birokrasi dan peningkatan pelayanan publik.

Melalui misi ini tujuan yang hendak diwujudkan adalah memantapkan

pelaksanaan otonomi daerah dan memantapkan pelaksanaan reformasi birokrasi.

Mewujudkan penyelenggaraan otonomi daerah yang mampu mensejahterakan

rakyat dan membangun transparansi, akuntabilitas dan partisipasi masyarakat

serta peningkatan kinerja pelayanan publik birokrasi pemerintah yang didukung

oleh profesionalisme aparatur guna mewujudkan peningkatan kinerja birokasi

berbasis kompetensi.

1.3 Perumusan Isu Prioritas Lingkungan Hidup Daerah

Dalam menyusun dokumen informasi kinerja pengelolaan lingkungan hidup ini

dilakukan dengan cara-cara:

Page 39: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

I-15

Penyusunan Dokumen Informasi

Kinerja Pengelolaan Lingkungan

Hidup Daerah

Sosialisasi kepada instansi terkait, kelompok

masyarakat, pihak perguruan tinggi, LSM

lingkunganan

Pengumpulan data, informasi dan aspirasi

terkait dengan kondisi kebijakan rencana dan

program-program yang berimplikasi terhadap

lingkungan hidup Kota Probolinggo

Input data dan analisa data dan informasi yang

didapatkan

Menetapkan beberapa pilihan yang dapat

menjadi isu prioritas dari data dan informasi

yang didapat

Melakukan sosialisasi perumusan isu prioritas

dan menjaring aspirasi serta masukan terhadap

penetapan isu tersebut

PENETAPAN ISU PRIORITAS

dan PENYUSUNAN DOKUMEN

Gambar 1.6 Flowchart Perumusan Isu Prioritas

1. Melakukan pertemuan (rapat

koordinasi dan FGD) dengan

dinas-dinas terkait, kelompok

masyarakat, perguruan tinggi,

organisasi dan atau lembaga

di bidang lingkungan hidup

dan para pihak yang

berkepentingan dalam

mengelola lingkungan Kota

Probolinggo guna

mendapatkan data,

informasi dan aspirasi

terkait dengan kondisi

kebijakan rencana dan

program-program yang

berimplikasi terhadap

lingkungan hidup Kota

Probolinggo

2. Mengumpulkan hasil-hasil

kajian yang telah dilakukan

oleh Pemerintah Kota Probolinggo dan

lembaga terkait khususnya

tentang lingkungan hidup

3. Melakukan analisis dari

hasil pertemuan dan

kompilasi informasi hasil kajian selama ini untuk disusun menjadi isu prioritas.

1.4 Maksud dan Tujuan

Pelaporan Dokumen informasi kinerja pengelolaan lingkungan hidup daerah

merupakan amanat Pasal 62 Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009. Dokumen ini

sebagai sarana penyediaan data dan informasi lingkungan dapat menjadi alat yang

Page 40: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

I-16

berguna dalam menilai dan menentukan prioritas masalah, dan membuat rekomendasi

bagi penyusunan kebijakan dan perencanaan untuk membantu pemerintah daerah dalam

pengelolaan lingkungan hidup dan menerapkan mandat pembangunan berkelanjutan.

1.4.1 Tujuan

Oleh karena itu tujuan dasar dari pembuatan Dokumen Informasi Kinerja

Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Kota Probolinggo Tahun 2016 adalah :

1. Sebagai laporan pertanggung jawaban atas penyelenggaraan pemerintahan

daerah oleh Walikota kepada pemerintah pusat (berdasarkan PP 56/2001 tentang

Pelaporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dan Peraturan Gubernur Jatim

34/2006 tentang sistem dan prosedur pelaporan penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah di Lingkungan Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota di

Jawa Timur, dimana pada Pasal 3 menekankan perlunya pelaporan yang bersifat

umum yaitu pelaporan yang dilakukan Perangkat Daerah dan/atau

Bupati/Walikota secara periodik, yang salah satunya adalah Laporan

Pengendalian Lingkungan Hidup).

2. Sebagai media informasi yang terbuka dan bertanggung jawab bagi masyarakat

umum untuk menggugah kesadaran dan kepedulian mereka dalam upaya

mendorong partisipasi aktifnya dalam pengelolaan lingkungan hidup.

3. Mendukung pemerintah di berbagai tingkat (pusat dan propinsi) dengan

penyediaan basis data, informasi dan hasil analisanya dalam rangka

meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan perencanaan pembangunan

yang berupa penyusunan Rencana Strategis (Renstra), Program Pembangunan

Daerah (Propeda), dan informasi daearah untuk kepentingan penanaman

investasi dari dalam dan luar negeri

4. Sebagai salah Public Management (manajemen publik baru) yang

mengakomodasi Public Rights (hak-hak umum/kepentingan masyarakat) yang

meliputi akuntabilitas, transparansi, penegakan hukum dan partisipasi (dalam

pelaksanaan pembangunan) untuk mencapai sasaran akhir yaitu Good

(Environment) Governance atau Tata Kepemerintahan (lingkungan) yang baik.

Page 41: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

I-17

1.4.2 Manfaat

Keberadaan Laporan Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah

merupakan suatu dokumen yang memuat kondisi perubahan dan kecenderungan

lingkungan hidup dan pelaporan rutin akan menjamin akses informasi lingkungan hidup

yang terkini dan akurat secara ilmiah bagi public, industry, organisasi non-pemerintah,

sertasemua tingkat lembaga pemerintah.

Maka pemanfaatan Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup

Daerah Kota Probolinggo Tahun 2016 dapat digunakan :

1. SKPD dalam lingkup Pemerintah Kota Probolinggo sehingga dapat diketahui

ukuran efektifitas kebijakan dan program yang berhubungan dengan lingkungan

hidup serta sebagai data sekunder bagi penyusunan Renstra bagi SKPD terkait

2. Sebagai data sekunder bagi BPS Kota Probolinggo dalam menyususn data dasar

yang berkaitan dengan pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup di Kota

Probolinggo

3. Sebagai data sekunder bagi stakeholder yang terlibat dalam penyusunan Regulasi

Lingkungan Hidup di Kota Probolinggo maupun regulasi sektor lain yang

membutuhkan aspek lingkungan hidup sebagai pertimbangan

4. Para Akademisi sebagai data dasar dalam penelitian dan penyusunan laporan

lainnya.

5. Kelompok Profesi dan Lembaga Swadaya Masyarakat sebagai referensi dasar

dalam mengidentifikasi, kecenderungan lingkungan, rekomendasi strategis serta

membantu membuat penilaian dan informasi mengenai konsekwensi kebijakan,

rencana social, kebijakan ekonomi yang terkait dengan lingkungan hidup.

1.5 Ruang Lingkup

Selanjutnya guna mempermudah dalam presentasi suatu Dokumen Informasi

Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Kota Probolinggo Tahun 2016 ini,

maka dokumen ini dibagi menjadi dua buah buku yaitu:

1. Buku I (Ringkasan Eksekutif)

Adalah buku yang menyajikan ringkasan eksekutif dari informasi kinerja

pengelolaan lingkungan hidup daerah yang berisikan isu prioritas serta inisiatif-

Page 42: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

I-18

inisiatif yang telah dilakukan oleh Walikota Probolinggo dalam upaya

meningkatkan kualitas lingkungan hidup.

2. Buku II (Buku Laporan Utama)

Kerangka laporan Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan

Hidup Daerah didasarkan kepada konsep hubungan sebab akibat dimana kegiatan

manusia memberikan tekanan kepada lingkungan (pressure) dan menyebabkan

perubahan pada sumber daya alam dan lingkungan baik secara kualitas maupun

kuantitas (state). Selanjutnya pemerintah dan masyarakat melakukan reaksi

terhadap perubahan ini baik melakukan adaptasi maupun mitigasi melalui

berbagai kebijakan, program maupun kegiatan (respon). Hal yang terakhir

merupakan umpan balik terhadap tekanan melalui kegiatan manusia.

Aktivitas manusia yang memanfaatkan sumberdaya alam akan

menimbulkan tekanan pada lingkungan dan merubah keadaannya, atau

kondisinya. Manusia kemudian memberikan respons terhadap perubahan tersebut

dengan proses pembangunan dan sebagai perwujudan kebijakan. Analisis terhadap

tekanan yang muncul, kondisi eksisting yang terjadi berikut dampaknya serta

respons yang dilakukan kemudian dikenal sebagai pendekatan S-P-R (State-

Pressure-Respons).

Proses sistem pelaporan yang ideal adalah kerangka pelaporan yang

didukung oleh basis data informasi lingkungan yang komprehensif. Atau dapat

disebut sebagai database informasi lingkungan yang terdiri dari data/ informasi

yang lengkap/ mendalam berdasarkan suatu set indikator yang secara berkala

diriview dan dilaporkan. Sehingga tujuan utama penyusunan database ini adalah

untuk membangun dan menyediakan mekanisme yang disepakati untuk

memperbaharui jaringan informasi lingkungan.

Database informasi lingkungan berisi data media lingkungan (air, tanah,

udara), data kegiatan/ hasilnya yang menyebabkan terjadinya perubahan kualitas

lingkungan hidup, data upaya atau kegiatan untuk mengatasi permasalahan

lingkungan, dan data penunjang lainnya untuk melengkapi analisis.

Page 43: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

I-19

Ruang lingkup penyusunan Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan

Hidup Daerah Kota Probolinggo ini terdiri dari ruang lingkup wilayah dan ruang

lingkup substansi.

1. Lingkup Wilayah:

Data dan informasi yang disajikan dalam dokumen ini meliputi seluruh wilayah

Kota Probolinggo

2. Lingkup Substansi:

Kegiatan ini adalah melakukan penyusunan Dokumen Informasi Kinerja

Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Kota Probolinggo dengan metode dan

pendekatan yang dapat dipertanggungjawabkan terhadap data dan informasi yang

akan digunakan untuk kebijakan, rencana dan program pembangunan jangka

menengah Kota Probolinggo. Penyusunan Dokumen Informasi Kinerja

Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Kota Probolinggo mencakup beberapa hal

di bawah ini:

a. Inventarisasi dan sinkronisasi data lingkungan hidup sesuai dengan data yag

dibutuhkan yang harus sesuai dengan pedoman penyusunan yang terdiri atas

data:

Sumber daya alam dan lingkungan hidup (sumberdaya air, lahan, mineral

dan energi);

Demografi Sosial dan ekonomi

Risiko bencana alam

Sumber Pencemar perkotaan yang berpengaruh terhadap kualitas

lingkungan hidup

Upaya pengelolaan lingkungan hidup

b. Perumusan isu prioritas daerah berdasarkan

kriteria kerusakan sumber daya alam atau kerusakan keanekaragaman

hayati,

pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup yang terjadi dan berdampak

signifikan terhadap kehidupan sosial, ekonomi, budaya dan kualitas

lingkungan hidup

mendapat perhatian publik yang luas dan perlu ditangani dengan segera

Page 44: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

I-20

c. analisis pressure, state dan response isu lingkungan daerah yang dihubungkan

dengan aspek tata guna lahan, kualitas air, kualitas udara, resiko bencana dan

perkotaan

d. penjabaran inovasi daerah dalam upaya meningkatkan kualitas lingkungan

hidup

Page 45: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

II-1

BAB II

ISU PRIORITAS LINGKUNGAN

HIDUP DAERAH

2.1 ISU LINGKUNGAN HIDUP

Sumberdaya alam merupakan penopang sistem kehidupan yang harus senantiasa

dijaga kelestariannya namun sumberdaya alam disisi lain juga merupakan modal

pertumbuhan ekonomi. Sesuai dengan prinsip pembangunan berkelanjutan maka

sumberdaya alam dikelola untuk kemakmuran rakyat tetapi harus tetap diperhatikan

kelestariannya. Namun pada kenyataannya demi kepentingan ekonomi sumberdaya

alam di eksplorasi secara berlebihan sehingga daya dukung dan fungsi lingkungan

menjadi semakin menurun dan bahkan menimbulkan bencana bagi masyarakat.

Prinsip pembangunan berkelanjutan yang menyeimbangkan aspek ekonomi, sosial

dan lingkungan dikembangkan seiring dengan penerapan tata pemerintahan yang baik

Page 46: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

II-2

yang didasarkan pada asas partisipasi, transparansi dan akuntabilitas yang mendorong

upaya perbaikan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Pembangunan yang

dilakukan dengan tidak memperhitungkan daya dukung dan daya tampung lingkungan

justru mengakibatkan kerusakan lingkungan dan menurunkan kualitas hidup

masyarakat.

Kesadaran akan arti pentingnya penerapan prinsip-prinsip pembangunan

berkelanjutan dalam membangun sebuah kota ditentukan oleh peran penduduk sebagai

sumberdaya manusia pembangunan, baik sumberdaya manusia sebagai pelaku usaha

serta sumberdaya manusia sebagai pengambil keputusan kebijakan pembangunan kota.

Berdasarkan hasil analisa data informasi, sosialisasi dan FGD untuk menjaring

aspirasi yang dilakukan untuk penentuan isu prioritas, maka ada beberapa isu

lingkungan di Kota Probolinggo yang perlu dicermati yaitu isu Pencemaran Air Sungai,

Pengembangan Kawasan Penunjang Pelabuhan, dan Pengelolaan Persampahan yang

Ramah Lingkungan. Berikut merupakan ulasan dari isu-isu lingkungan tersebut.

2.1.1 Pencemaran Air

Wilayah Kota Probolinggo berdasarkan aliran sungai terbagi kedalam 3 Daerah

Aliran Sungai (DAS), di bagian barat merupakan wilayah yang termasuk dalam DAS

Sepasir, di bagian tengah merupakan wilayah yang termasuk DAS Tempuran, dan di

bagian timur merupakan wilayah yang termasuk DAS Lamdoyo. Berdasarkan luas

wilayah, DAS Tempuran merupakan DAS terbesar di Kota Pobolinggo yang meliputi

wilayah administrasi Kecamatan Mayangan, Kecamatan Kanigaran, Kecamatan

Kedopok dan Kecamatan Wonoasih serta sebagian wilayah Kecamatan Kademangan

Timur. Selanjutnya DAS kedua adalah DAS Sepaser yang meliputi sebagian besar

wilayah Kecamatan Kademangan. Sedangkan DAS Lamdoyo hanya meliputi sebagian

kecil wilayah Kecamatan Wonoasih bagian timur yang berbatasan dengan wilayah

Kabupaten Probolinggo.

Sumberdaya air di Kota Probolinggo berasal dari air sungai, mata air, sumur

dangkal dan sumur dalam. Terdapat 16 mata air dan 6 sungai yang mengalir di

sepanjang wilayah Kota Probolinggo. Keenam sungai tersebut yaitu Sungai

Kedunggaleng, Sungai Kasbah, Sungai Umbul, Sungai Pancor, Sungai Legundi dan

Page 47: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

II-3

Sungai Banger. Sungai-sungai tersebut sebagian besar berada di DAS Tempuran.

Sungai-sungai tersebut mengalir sepanjang tahun, mengalir dari arah selatan dari

wilayah Kabupaten Probolinggo. Selama ini sungai tersebut dimanfaatkan untuk

keperluan usaha pertanian namun juga menjadi muara dari pembuangan aktifitas

domestik maupun perindustrian.

Tabel 2.1 Inventarisasi Sungai

No Nama Sungai Panjang

(KM)

Lebar

Permuka

an (m)

Lebar

Dasar

(m)

Kedala

man (m)

Debit

Maks

(m3/dtk)

Debit

Min

(m3/dtk)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Kedunggaleng 5,75 30-35 25-30 5-6 26,5 0,4

2 Umbul 5,14 11,00 8,8 1.50 -

2.50 6,6 0,8

3 Mangunharjo

(Banger) 2,87 4,00 3,5

1.00 -

2.30 2,63 0,31

4 Legundi 5,44 10.00 -

13.00

9.00 -

12.00

3.00 -

4.00 13,5 0,81

5 Sukabumi

(Kasbah) 1,25 2.50 - 800

2.00 -

7.00

1.50 -

2.30 4,5 0,63

6 Pancor 4,24 1.00 - 5.50 1.00 -

4.500

1.40 -

1.70 3,15 0,3

Sumber: Dinas Pekerjaan Umum Kota Probolinggo

Dinas Lingkungan Hidup Kota Probolinggo secara rutin melakukan pengujian

terhadap kualitas air sungai di Kota Probolinggo, dengan titik sampel berada di bagian

hulu, hilir dan titik tengah setiap sungai tersebut. Karena peranan air sungai yang

penting, maka sangat layak jika kualitas air sungai dijadikan indikator kualitas

lingkungan hidup.

Berdasarkan dari hasil perhitungan, Indeks Kualitas Air Kota Probolinggo tahun

2016 memiliki nilai sebesar 49,09 atau bisa dikatakan bahwa sebagian besar air sungai

“tercemar ringan”. Semakin kecil nilai prosentase indeks maka kualitas air semakin

jelek. Diperoleh data bahwa satu (1) dari enam (6) sungai yang di lakukan uji

laboratorium status kualitas airnya “tercemar sedang”, empat (4) sungai status kualitas

airnya “Tercemar Ringan” dan hanya satu (1) sungai lainnya yaitu Sungai Legundi

Page 48: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

II-4

Gambar 2.1 Salah satu sungai yang tercemar

oleh kegiatan industri di Kota Probolinggo

dengan status “Memenuhi”. Sungai yang

status nya tercemar ringan adalah sungai

Banger dan empat sungai yang status kualitas

airnya tercemar ringan yaitu Sungai Kasbah,

Sungai Pancor, Sungai Umbul dan Sungai

Kedunggaleng karena tidak memenuhi baku

mutu yang dipersyaratkan sesuai dengan

Peraturan Daerah nomor 2 Tahun 2008

tentang Pengelolaan Kualitas Air dan

Pengendalian Pencemaran Air di Provinsi

Jawa Timur Klas III.

Adapun hasil uji laboratorium yang dilakukan oleh UPT. Laboratorium

Lingkungan dan bidang Tata dan Penaatan Lingkungan Hidup Kota Probolinggo adalah

sebagai berikut:

Sebagian besar hasil uji kandungan DO pada daerah hulu Keenam Sungai saat

diambil pada musim penghujan kurang dari baku mutu air kelas III yang ditetapkan,

namun saat diambil pada musim kemarau hasilnya memenuhi baku mutu. Sungai

Legundi memiliki kualitas DO yang paling baik dibandingkan dengan sungai yang

lain.

Semua sungai kandungan BOD dan COD melebihi bakumutu air kelas III.

Tiga sungai yang ada di Kota Probolinggo yaitu sungai Umbul, sungai Kasbah, dan

sungai Legundi kandungan Nitrit melebihi baku mutu, sedangkan sungai

Kedunggaleng, Sungai Banger dan sungai Pancor tidak melebihi baku mutu Nitrit.

Semua sungai kandungan TSS nya melebihi bakumutu air kelas III terutama saat

musim penghujan tiba.

Lima sungai kandungan phospat nya memenuhi bakumutu air kelas III dan hanya

Sungai Banger yang parameter Phospat melampaui baku mutu air klas III.

Page 49: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

II-5

Pencemaran air sungai ini disebabkan dari aktifitas kegiatan usaha/industri yang

tidak dilengkapi sarana pengolahan limbah yang optimal serta limbah domestik rumah

tangga dan aktivitas pertanian. Kegiatan didaerah hulu turut menyumbang pencemaran

air sungai didaerah hilir dimana sebagia sungai berhulu di wilayah luar Kota

Probolinggo.

Gambar 2.2. Kegiatan Pengambilan Sampel Air Sungai

2.1.2 Pengembangan Kawasan Penunjang Pelabuhan

Perkembangan wilayah Kota Probolinggo yang sedemikian pesat, baik dari

sektor industri, jasa dan perdagangan menuntut upaya perencanaan, pemanfaatan dan

pengendalian pembangunan dari segala sektor yang ada secara sinergis,

berkesinambungan dan pro lingkungan. Perencanaan tata ruang wilayah yang

berlandaskan pada daya dukung dan daya tampung lingkungan akan menjaga tekanan-

tekanan eksternalitas maupun internal yang mempengaruhi terhadap perkembangan

Kota Probolinggo ke arah yang semakin terkendali.

Saat ini perkembangan fisik Kota Probolinggo dapat dikategorikan sangat cepat

yang terlihat dari pesatnya pembangunan pergudangan, peridustrian dan perdagangan.

Oleh sebab itu pemerintah telah melakukan rencana pengembangan Pelabuhan Tanjung

Tembaga menjadi pelabuhan nasional. Pelabuhan tanjung tembaga merupakan pilihan

yang tepat sebagai pelabuhan penyangga dri keberadaan Pelabuhan Tanjung Perak,

Surabaya dan Pelabuhan di Gresik yang saat ini mengalami kejenuhan akibat

peningkatan arus barang/ penumpang yang pesat, karena lokasinya relatif dekat dengan

Page 50: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

II-6

Gambar 2.3 Pelabuhan Tanjung

Tembaga Kota Probolinggo

kedua pelabuhan tersebut, mempunyai akses langsung ke jalan propinsi Probolinggo-

Surabaya, mempunyai garis pantai dengan interface yang ideal ke arah alur laut dan

dikelilingi oleh industri-industri besar di wilayah Probolinggo dan Pasuruan.

Pelabuhan Tanjung Tembaga

merupakan salah satu mata rantai yang

sangat penting dari seluruh proses

perdagangan antar daerah. Pelabuhan

Tanjung Tembaga bukan sekedar tempat

bongkar muat barang maupun naik

turunnya penumpang tetapi juga sebagai

titik temu antar moda angkutan dan gerbang

ekonomi bagi pengembangan ekonomi di

sekitarnya. Sebagai bagian dari sistem

transportasi, pelabuhan memegang peranan

penting dalam perekonomian. Pelabuhan

Tanjung Tembaga dapat berperan dalam

merangsang pertumbuhan kegiatan

ekonomi, perdagangan dan industri dari

wilayah sekitar Kota Probolinggo.

Sesuai dengan rencana induk pengembangan pelabuhan nasional maka telah

direncanakan pengembangan Pelabuhan Tanjung Tembaga seluas 120 hektar dengan

terbentuknya pusat perdagangan dan kawasan industri terpadu di Pelabuhan Tanjung

Tembaga Kecamatan Mayangan. Saat ini dalam Peraturan Daerah Kota Probolinggo

Nomor 2 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Probolinggo Tahun

2009-2028 telah disampaikan mengenai adanya rencana pengembangan Pelabuhan

Tanjung Tembaga Baru yang berlokasi di sebelah barat Pelabuhan Tanjung Tembaga di

Kecamatan Mayangan;

Pengembangan pelabuhan tanjung tembaga direncanakan dalam 3 tahap yakni

tahap pengembangan (a) jangka pendek yang dilaksanakan antara tahun 2013-2017, (b)

jangka menengah yang dilaksankan antara tahun 2018-2022 dan (c) jangka panjang

yang dilaksanakan antara tahun 2023-2032.

Page 51: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

II-7

Pengembangan pelabuhan di Kota Probolinggo akan dilengkapi dengan

pengembangan Terminal Peti Kemas, Terminal Penumpang, Terminal Kepentingan

Sendiri untuk industri serta penyediaan lahan untuk industri dan pergudangan. Untuk

keperluan tersebut selain memanfaatkan lahan pesisir juga telah dilakukan reklamasi

pantai untuk pengembangan pelabuhan seluas 62 hektar, dan nantinya akan terus

dikembangkan hingga 120 hektar .

Gambar 2.4. Kegiatan Pelabuhan

Pelabuhan Tanjung Tembaga nantinya dilengkapi dengan kawasan indutri dan

perdagangan akan menjadikan kawasan sekitar pelabuhan sangat menarik bagi investor,

pekerja formal dan nonformal, pembangunan permukiman serta kegiatan-kegiatan lain.

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia no. 70 Tahun 1996 tentang

Pelabuhan pada pasal 8 menyatakan bahwa Fasilitas penunjang di kawasan pelabuhan

yang diperlukan meliputi kawasan perkantoran, industry, gudang, permukiman,

perhotelan, resto dan pariwisata.

Dengan adanya kegiatan pengembangan kawasan penunjang pelabuhan ini maka

tekanan terhadap lingkungan pesisir semakin besar dan rawan terjadi pencemaran dan

kerusakan lingkungan serta berdampak bagi aktivitas nelayan tradisional dan penduduk

sekitar pesisir.

Kegiatan pengembangan pelabuhan tanjung tembaga jangka menengah

memberikan beberapa manfaat baik bagi masyarakat, pemerintah juga pengusaha yang

ada di Kota Probolinggo.

Page 52: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

II-8

a. Manfaat bagi masyarakat antara lain:

Terciptanya kesempatan kerja dan peluang berusaha terutama untuk

masyarakat di sekitar lokasi.

Tersedianya alternatif transportasi karena ketergantungan masyarakat sekitar

yang berupa transportasi laut

Tersedianya fasilitas dermaga bagi kapal ikan

b. Manfaat bagi pemerintah antara lain:

Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemerintah Kota

Probolinggo

Meningkatkan penerimaan pajak

Meningkatkan aksesbilitas kota probolinggo dengan wilayah lain dengan

adanya pelabuhan tersebut

Upaya kontribusi terhadap perkembangan kota probolinggo da propinsi

jawa timur

Terbentuk pasar yang transparan bagi kayu yang legal

Mendorong berkembangnya industri pendukung, seperti sentra usaha kecil

dan penyerapan tenaga kerja

c. Manfaat bagi pengusaha adalah:

Merupakan pelabuhan alternatif dari pelabuhan tanjung perak-surabaya

Terdapat potensi kontainerisasi yang cukup besar dari industri di sekitar

pelabuhan

Tersedianya fasilitas untuk memudahkan pengusaha dalam

mendistribusikan barang dagangan di wilayah lain

Terakomodasinya kebutuhan bongkar muat bagi kegiatan industri yang ada

di kawsan hinterland pelabuhan

Meningkatkan pendapatan dari hasil penjualan dengan percepatan arus

barang.

Page 53: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

II-9

Tabel 2.2 Peranan Ekonomi Sektoral PDRB Kota Probolinggo

No. Uraian Prosentase Terhadap PDRB (dalam %)

(1) (2) 2011 2012 2013 2014 2015

1 PERTANIAN 7,26 6,89 6,60 6,94 6,82

a. Pertanian Sempit 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

- Tanaman Bahan Makanan 1,30 1,37 1,28 1,41 1,37

- Tanaman Perkebunan 0,16 0,15 0,15 0,13 0,12

- Peternakan dan Hasil-

hasilnya 1,13 1,05 1,00 0,98 0,96

b. Kehutanan 0,23 0,24 0,23 0,23 0,22

c. Perikanan 3,90 3,54 3,43 3,69 3,67

2 Pertambangan dan Penggalian 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

3 Industri Pengolahan 16,68 16,21 16,03 15,75 15,72

4 Listrik, Gas, dan Air Bersih 0,39 0,38 0,37 0,34 0,33

5 Bangunan 5,95 6,18 6,12 6,16 5,97

6

Perdagangan, Hotel dan

Restoran 26,92 27,59 28,06 27,91 28,39

7 Pengangkutan dan Komunikasi 18,19 17,75 17,81 18,21 18,34

8

Keuangan, Persewaan dan Jasa

Perusahaan 9,37 9,64 10,06 10,22 10,34

9 Jasa-Jasa 3,89 3,66 3,45 3,43 3,37

PRODUK DOMESTIK BRUTO 100

100

100

100

100

PRODUK DOMESTIK BRUTO

TANPA MIGAS

Sumber: BPS Kota Probolinggo, 2016

Dari data yang diperoleh dari BPS Tahun 2016 dapat dilihat bahwa Produk

Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Probolinggo bahwasannya selama 5 tahun

terakhir 3 sektor usaha berturut-turut menduduki posisi tertinggi dibandingkan 6 sektor

lainnya, yaitu sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 28,29 %, sektor

pengangkutan dan komunikasi sebesar 18,34% dan sektor industri pengolahan sebesar

15, 72 pada tahun 2015. Sektor ini menjadi sektor potensial yang harus mendapat

perhatian. Dua sektor berikutnya yaitu sektor keuangan, sewa dan jasa perusahaan serta

sektor pertanian dapat berpotensi lebih berkemban lagi melalui peran pemerintah

maupun masyarakat untuk lebih mengembangkan potensi lokal yang ada.

Page 54: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

II-10

Selain berpengaruh terhadap perekonomian di Kota Probolinggo, pengembangan

kawasan pelabuhan juga berpengaruh terhadap sebagian alih fungsi lahan. Dari data

yang diperoleh dari BPS Tahun 2016 alih fungsi lahan yang semula berupa lahan sawah

beralih fungsi untuk pemukiman sebesar 16,8039 Ha dan untuk industry sebesar 1,5518

Ha. Terjadinya penurunan alih fungsi lahan hampir dibanding dengan tahun 2015. Alih

fungsi lahan pada tahun 2015 adalah sebagai berikut: untuk pemukiman sebesar 21,240

Ha, untuk industry sebesar 2,126 Ha sedangkan untuk Jasa dan lain-lain sebesar 1,440

Ha. Penurunan ini terjadi dimungkinkan karena semakin sedikitya ruang yang tersedia

di Kota Probolinggo dan kebijakan-kebijakan pembangunan yang tetap berwawasan

lingkungan.

2.1.3 Pengelolaan Persampahan

Dengan adanya pertumbuhan kota yang

pesat dan tingkat sosial yang berubah serta

teknologi kemajuan manusia berkembang, sampah

menjadi masalah yang serius dan diperlukan

penanganan secara seksama secara terintegrasi

dengan inovasi-inovasi baru yang lebih memadai

ditinjau dari segala aspek, baik itu aspek sosial,

aspek ekonomi maupun aspek teknis. Kondisi

yang demikian dapat diprediksikan bahwa kedepan

kota juga akan memproduksi sampah lebih banyak

dan lebih bervariatif. Oleh karenanya apabila tidak dilakukan penanganan yang baik

sejak sekarang ini akan mengakibatkan terjadinya perubahan keseimbangan lingkungan

yang merugikan atau tidak diharapkan sehingga dapat mencemari lingkungan baik

terhadap tanah, air dan udaradan estetika pandangan suatu kota serta dapat mengganggu

kesehatan.

Dalam UU RI No. 18 Tahun 2008 telah dijelaskan yang dimaksud dengan

Pengelolaan Persampahan adalah kegiatan yang sistematis, menyeluruh, dan

berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah. Pengelolaan

persampahan sebagai salah satu utilitas yang dapat mempengaruhi perkembangan suatu

Page 55: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

II-11

Gambar 2.5 Sanitary Landfiil Baru

daerah atau kota, membutuhkan penanganan yang benar karena keberadaan volume

sampah semakin hari semakin bertambah besar. Upaya yang dilakukan Pemerintah Kota

Probolinggo untuk mengurangi permasalahan yang ditimbulkan oleh hal tersebut diatas

antara lain dengan menerapkan suatu sistem pengelolaan operasional yang meliputi

pewadahan.pengumpulan sementara, pemindahan, pengangkutan akhir dan pengolahan

yang efektif dengan memperhatikan aspek kesehatan lingkungan.

Permasalahan sampah dialami oleh hampir semua kabupaten/kota di seluruh

Indonesia termasuk Kota Probolinggo. Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk

dan aktifitas ekonomi maka meningkat pula timbulan sampah yang dihasilkan.

Diperkirakan timbulan sampah Kota Probolinggo mencapai 168,172 ton/hari.

Sedangkan sampah yang masuk ke TPA rata-rata sebesar 50 ton/hari dan pelayanan

pengangkutan sampah belum menjangkau ke seluruh wilayah Kota Probolinggo

terutama wilayah bagian selatan. Meskipun telah dibangun sel TPA yang baru namun

kapasitasnya diperkirakan hanya sampai 1-2 tahun kedepan. Hal tersebut tentunya akan

menjadi masalah apabila tidak dari sekarang dilakukan upaya-upaya mengurangi

sampah mulai dari sumbernya gencar dilakukan dan hanya sampah residu saja yang

masuk ke TPA sehingga dapat memperpanjang umur dari TPA tersebut.

Upaya penanganan

masalah-masalah diatas pada

hakikatnya bukan hanya

menjadi tanggung jawab satu

institusi saja melainkan

merupakan kerja koordinatif

yang menuntut keterlibatan

seluruh stakeholders yang

termasuk didalamnya unit-unit

kerja terkait, masyarakat dan

pihak swasta. Untuk itu diperlukan sebuah pendekatan pelaksanaan kegiatan yang dapat

mengakomodir dan mensinergikan seluruh potensi yang dimiliki masing-masing pihak

dan dapat mengcover secara menyeluruh semua aspek mendasar dalam pengelolaan

Page 56: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

II-12

0.00

50.00

100.00

150.00

Indeks Pencemaran Udara (IPU)

Indeks Pencemaran

Air (IPA)

Indeks Tutupan

Vegetasi (ITV)

103.92

49.09 47.65

INDEKS KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

Gambar 2.6 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup

Kota Probolinggo 2016

persampahan yaitu: Law Enforcement, Pemberdayaan Institusi, Pengembangan dan

Peningkatan Teknis serta Partisipasi Masyarakat.

2.2 INDEKS KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP

Indikator lingkungan

hidup diukur secara parsial,

yaitu berdasarkan media

lingkungan yaitu air, udara

dan lahan sehingga

kesulitan untuk

mendapatkan gambaran

yang mewakili kondisi

lingkungan hidup secara

menyeluruh. Diperlukan

suatu ukuran untuk

menyederhanakan kompleksitas dan dapat merangkum ukuran-ukuran parsial dengan

menggunakan indeks. Setiap parameter pada setiap indicator digabungkan menjadi satu

nilai indek kualitas lingkungan hidup.

IKLH diharapkan dapat mempertajam prioritas program dan kegiatan dalam

peningkatan kualitas lingkungan hidup. Dengan mengetahui media lingkungan yang

masih kurang baik, sumber daya yang ada dapat dialokasikan secara lebih tepat

sehingga akan lebih efektif dan efisien sejalan dengan arah penyusunan Dokumen

Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Kota Probolinggo Tahun

2016..

Dari data-data yang diperoleh didapat hasil analisa perhitungan IKLH Kota

Probolinggo tahun 2016 yaitu sebesar 64,96 yang masuk dalam klasifikasi kurang.

Dengan rincian Indeks Kualitas air sebesar 49,09, Indeks Kualitas Udara 103,92 dan

Indeks Luas Tutupan Berhutan mencapai 47.65.

Page 57: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

II-13

2.2.1 Indeks Pencemaran Air

Perhitungan status mutu air di

Kota Probolinggo yaitu untuk

menentukan tingkat pencemaran relatif

terhadap parameter kualitas air yang

diijinkan. Pengelolaan kualitas air dengan

dasar indeks pencemaran dapat

memberikan masukan pengambil

keputusan agar dapat menilai kualitas

badan air untuk suatu peruntukkan serta melakukan tindakan untuk memperbaiki kualitas jika

terjadi penurunan kualitas akibat hadirnya senyawa pencemar.

Perhitungan Indeks pencemaran air Kota Probolinggo 2016 dihitung terhadap enam

wilayah sungai yang melewati Kota Probolinggo yaitu : sungai Umbul, sungai Kasbah, sungai

Legundi, sungai Pancor, sungai Banger dan sungai Kedunggaleng.

Selanjutnya dari perhitungan Indeks Pencemaran Air (terlampir pada Data Dokumen

Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup) diketahui bahwa 91% dari air sampel yang

diambil yang mewakili keenam sungai yang diuji oleh UPT Laboratorium Lingkungan pada Kota

Probolinggo hasilnya “tercemar ringan”. Berdasarkan Indek Kualitas Air Kota Probolinggo

tahun 2016 diperoleh nilai indeks per mutu air sebesar 49,09 yang dapat disimpulkan bahwa

kondisi kualitas air pada posisi sangat kurang. Konsidi tersebut memiliki makna bahwa kualitas

air di Kota Probolinggo pada parameter tertentu masih belum memenuhi baku mutu air yang

telah ditetapkan.

Grafik dibawah ini merupakan perhitungan indeks Kualitas Air Kota Probolinggo tahun

2016 yang diambil di enam sungai.

Page 58: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

II-14

Gambar 2.7 Grafik Parameter untuk Perhitungan Indek Kualitas Air

2.2.2 Indeks Tutupan Vegetasi

Indeks Tutupan Vegetasi Kota Probolinggo yang dihitung tidak hanya dengan

memperhitungkan luas dari hutan kota, hutan bakau/manggrove dan hutan rakyat saja

melainkan dari RTH Publik yang relevan dengan tutupan vegetasi. RTH public yang

dimaksud yaitu dari taman kota, jalur hijau dan makam yang pada umumnya di Kota

probolinggo penuh dengan pohon yang sudah cukup besar dan tua.

Dari hasil perhitungan Indek Tutupan Vegetasi Kota Probolinggo diperoleh hasil

47.65. Nilai indeks tersebut dikategorikan dalam IKLH termasuk dalam klasifikasi

“Waspada”. Dengan demikian Kota Probolinggo masih memerlukan penambahan area

sebagai hutan kota ataupun membuat taman-taman dengan konsep “Vertical Garden”

karena keterbasan lahan yang ada.

Tabel dibawah ini merupakan perhitungan indeks tutupan vegetasi Kota

Probolinggo tahun 2016 per kecamatan.

Page 59: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

II-15

Tabel 2.3 Perhitungan Indeks Tutupan Vegetasi

No Kecamatan Luas Tutupan

Vegetasi (Km2)

Luas

Wilayah

(Km2)

Tutupan RTH

Public (%)

Indeks

Tutupan

Vegetasi

1 Mayangan 1,3304 12,7536 0,1043 25,3056

2 Kanigaran 0,3214 10,6531 0,0302 18,4783

3 Kademangan 1,3657 8,6554 0,1578 30,2295

4 Kedopok 0,7054 13,6240 0,0518 20,4675

5 Wonoasih 0,0357 10,9809 0,0033 15,9994

Kota Probolinggo 3,7587 56,6670 34,7306 47,6521

Sumber : Tim Analisa DIKPLHD

2.2.3 Indeks Pencemaran Udara

Dari perhitungan Indeks Udara di Kota Probolinggo yaitu menentukan tingkat

pencemaran relative terhadap parameter uji kualitas udara yang diijinkan. Pengelolaan

kualitas udara dengan melihat hasil indeks pemcemaran dapat memberikan masukan

pengambil keputusan agar dapat menilai kualitas udara untuk suatu peruntukkan serta

melakukan tindakan untuk memperbaiki kualitas udara.

Tabel dibawah ini Tabel dibawah ini merupakan perhitungan indeks Kualitas Udara

Kota Probolinggo tahun 2016 yang mengambil sampel di lima titik yaitu di yang mewakili 3

kecamatan.

Tabel 2.4 Perhitungan Indeks Kualitas Udara Kota Probolinggo Tahun 2015

NO. Kecamatan/Lokasi N02

(µg/Nm3)

SO2

(µg/Nm3)

Indeks

NO2

Indeks

SO2

Indeks

Udara

(Indeks

Anual

Model

EU-Ieu)

Indeks

Udara

2016

IKLH

1 TPA Bestari 0,1240 0,0553 0,0031 0,0028 0,0029 105,393

2 Perumahan

Sumbertaman Indah 0,1235 0,0548 0,0031 0,0027 0,0029 105,394

3 Terminal Bayuangga 5,5035 1,0127 0,1376 0,0506 0,0941 100,327

4 Kawasan Industri

Jalan Brantas 1,5175 1,0203 0,0379 0,0510 0,0445 103,085

5 Perumahan DOK

Mayangan 0,1245 0,0553 0,0031 0,0028 0,0029 105,392

Kota Probolinggo 1,4786 0,43964 0,0369 0,0219 0,02947 103,918

Page 60: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

II-16

Perhitungan Indeks Kualitas Udara Kota Probolinggo tahun 2016 (terlampir pada

lampiran dokumen informasi kinerja pengelolaan lingkungan hidup) diperoleh nilai indeks

sebesar 103,918 yang dapat disimpulkan bahwa kondisi kualitas udara pada posisi sangat

baik. Kondisi tersebut memiliki makna bahwa kualitas udara di Kota Probolinggo telah

memenuhi baku mutu udara yang telah ditetapkan.

Page 61: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-1

BAB III

ANALISIS PRESSURE, STATE DAN

RESPONSE ISU LINGKUNGAN HIDUP

DAERAH

3.1 ANALISA S-P-R

Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Probolinggo

Tahun 2016 ini menyajikan data-data terkait lingkungan hidup yang bersifat tematik.

Dalam analisis laporan menggunakan metode S-P-R (State-Pressure-Respon) yang

didasarkan pada hubungan sebab-akibat antara status lingkungan (state) dengan

perubahan kualitas lingkungan hidup atau tingkat tekanan lingkungan (pressure) dan

tanggapan (respon) terhadap perubahan lingkungan hidup.

3.1.1 Pencemaran Kualitas Air Sungai

A. State:

- Berdasar dari hasil perhitungan, Indeks Kualitas Air Kota Probolinggo

tahun 2016 memiliki nilai sebesar 49,09 atau dapat dikatakan bahwa

sebagian besar air sungai “tercemar ringan”.

- Sebagian besar hasil uji kandungan DO pada daerah Hulu Keenam

Sungai yang diambil saat musim penghujan tidak memenuhi baku mutu

air kelas II yang ditetapkan, namun saat diambil pada musim kemarau

hasilnya memenuhi baku mutu. Sungai Legundi memiliki kualitas DO

yang paling baik dibandingkan dengan sungai yang lain.

Page 62: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-2

Gambar 3.1. Hasil Uji Kualitas Air Sungai Parameter DO

- Tiga sungai yang ada di Kota Probolinggo yaitu sungai Umbul, sungai

Kasbah, dan sungai Legundi kandungan Nitrit melebihi baku mutu,

sedangkan sungai Kedunggaleng, Sungai Banger dan sungai Pancor

tidak melebihi baku mutu Nitrit.

- Semua sungai kandungan BOD dan COD melebihi baku mutu air kelas

III.

Gambar 3.2. Grafik Uji Kualitas Air Parameter BOD

0

2

4

6

8

um

bu

l hu

lu

um

bu

l hili

r

kasb

ah h

ulu

kasb

ah h

ilir

legu

nd

i hu

lu

legu

nd

i hili

r

ked

un

ggal

eng …

ked

un

ggal

eng …

ban

ger

hu

lu

ban

ger

hili

r

pan

cor

hu

lu

pan

cor

hili

r

HA

SIL

LOKASI

HASIL ANALISA SUNGAI PARAMETER DO

BAKU MUTU

5.906.759.9513.055.400

13.25011.4004.600

48.800

37.800

15.1016.050

0

10

20

30

40

50

60

HASIL ANALISA SUNGAI PARAMETER BOD

BAKU MUTU

BOD

Page 63: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-3

Gambar 3.3 Hasil Uji Kualitas Air Sungai Parameter COD

- Semua sungai kandungan TSS nya melebihi bakumutu air kelas III

terutama saat musim penghujan tiba.

Gambar 3.4. Hasil Uji Kualitas Air Sungai Parameter TSS

- Lima sungai kandungan phospat nya memenuhi bakumutu air kelas III

dan hanya Sungai Banger yang parameter Phospat melampaui baku mutu

air klas III.

12.999.67

66.3

33.0113.570

40.17030.7308.421

178.200

140.700

37.7334.030

0.020.040.060.080.0

100.0120.0140.0160.0180.0200.0

um

bu

l hu

lu

um

bu

l hili

r

kasb

ah h

ulu

kasb

ah h

ilir

legu

nd

i hu

lu

legu

nd

i hili

r

ked

un

ggal

en…

ked

un

ggal

en…

ban

ger

hu

lu

ban

ger

hili

r

pan

cor

hu

lu

pan

cor

hili

r

HASIL ANALISA SUNGAI PARAMETER COD

BAKU MUTU

COD

55.125.1

371.2

0

116.000

12.000

69.00061.70015.600

135.200

68.7059.600

050

100150200250300350400

HASIL ANALISA SUNGAI PARAMETER TSS

BAKU MUTU

TSS

Page 64: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-4

Gambar 3.5 Hasil Uji Kualitas Air Sungai Parameter Nitrit

B. Pressure:

- Jumlah penduduk terus meningkat dengan pertumbuhan 1,08% pada

tahun 2016. Selain itu meningkatnya usaha hotel/ homestay sebesar

200%, tempat kos sekitar 92% dan restoran/cafe sebesar lebih dari

100% menyebabkan meningkatnya limbah cair domestik.

- Terdapat 11,273 rumah tangga atau hampir 16% dari seluruh KK di

Kota Probolinggo yang belum mempunyai jamban sendiri ataupun

yang belum memdapat fasilitas jamban bersama.

Tabel 3.1 Jumlah Rumah Tangga dan Fasilitas Tempat Buang Air Besar

No. Wilayah Administrasi

Kabupaten/Kota/Kec. Jumlah KK

Fasilitas Tempat Buang Besar

Sendiri Bersama Umum Sungai

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 KADEMANGAN 12759 8108 67 525 1634

2 KANIGARAN 20200 10739 120 510 3393

3 KEDOPOK 10469 3604 35 750 2467

4 MAYANGAN 18616 12737 187 1020 880

5 WONOASIH 9837 3153 690 840 2899

TOTAL 71881 38341 1099 3645 11273

- Menjamurnya usaha laundry, cucian kendaraan bermotor dan mobil

yang belum dilengkapi dengan pengolahan air limbahnya turut

meningkatnya kadar pencemar pada air sungai.

0.000.200.400.600.80

um

bu

l hu

lu

um

bu

l hili

r

kasb

ah h

ulu

kasb

ah h

ilir

legu

nd

i hu

lu

legu

nd

i hili

r

ked

un

ggal

e…

ked

un

ggal

e…

ban

ger

hu

lu

ban

ger

hili

r

pan

cor

hu

lu

pan

cor

hili

r

HA

SIL

LOKASI

GRAFIK HASIL ANALISA SUNGAI PARAMETER NITRIT

BAKU MUTU

Page 65: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-5

- Keberadaan Industri kecil atau UKM yang belum diikuti dengan

kesadaran penanganan limbah yang dihasilkan. Dari data SPPL

terdapat 310 kegiatan dan atau usaha baru yang mendaftar.

- Pemakaian pupuk kimia yang berlebihan pada lahan pertanian,

akhirnya terbawa saluran irigasi menuju ke badan air/ sungai. Dari

data Dinas Pertanian Kota Probolinggo penggunaan pupuk organic

untuk tanaman padi dan palawija masih rendah yaitu kurang dari 1

persen bila dibandingkan dengan penggunaan pupuk kimia.

Penggunaan pupuk kimia mencapai 4743 ton/tahun sedangkan

penggunaan pupuk organic hanya sebesar 67.2 ton/tahun.

- Masih banyaknya warga yang masih membuang kotoran hewan

ternak ke sungai. Terdapat 17 kelompok Peternak Sapi dengan

jumlah sapi potong sekitar 1675 ekor sapi dan peternakan ayam

dengan

Tabel 3.2 Jumlah Total Hewan Ternak di Kota Probolinggo

Tahun 2016

No. Kecamatan Sapi

Perah

Sapi

Potong Kerbau Kuda Kambing Domba Babi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1. Wonoasih 4 2.815 0 2 1.124 1.725 0

2. Kademangan 21 1.920 0 2 1.982 2.354 0

3. Mayangan 188 178 0 4 962 971 0

4. Kedopok 0 4.057 0 2 1.861 1.995 0

5. Kanigaran 4 622 0 2 1.774 1.841 0

Total 217 9.592 0 12 7.703 8.886 0

C. Respon:

- Pembuatan IPAL Komunal untuk limbah cair domestic. Dari data

tahun 2012 sampai 2015 jumlah IPAL Komunal yang sudah

dibangun mencapai 26 unit untuk limbah blackwater.

- Telah dilaksanakannya program Sistem Layanan Tinja Terjadwal

dimana secara berkala akan dilakukan penyedotan tinja pada

Page 66: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-6

septitank warga, penyusunan Feasibility Studi pembangunan IPLT

Baru dan peningkatan kapasitas kelembagaan UPT Pengolahan

dsampah dan Limbah. Volume tinja yang masuk ke IPLT sepanjang

tahun 2016 telah mencapai 1,065 m3.

- Arisan Jamban yang telah dikembangkan oleh Dinas Kesehatan

sekarang telah membangun jamban keluarga sebanyak 373 rumah

tangga yang tersebar di wilayah Kota Probolinggo mulai tahun 2012

dan sampai saat ini masih terus berjalan.

- Sosialisasi pemilahan sampah dan pemakaian pupuk organic yang

teru dilaksanakan oleh BLH dan Dinas Pertanian agar mendorong

petani beralh menggunakan pupuk Organik yang ramah lingkungan.

- Kota Probolinggo telah memeiliki 19 TPST/Rumah kompos

dikawasan pemukiman dan padat penduduk yang banyak memiliki

hewan ternak.

- Pelatihan pembuatan kompos dari sampah organic dan kotoran

hewan dilakukan secara terpadu antara BLH dan Dinas Pertanian .

- Pemanfaatan kotoran hewan sebagai biogas ( jumlah biogas kotoran

ternak ).

- Pemanfaatan limbah tahu sebagai biogas yang telah disalurkan

kepada 40 rumah tangga di Kelurahan Kedung Asem dan 42 rumah

tangga di Kelurahan Jrebeng Lor sehingga mengurangi beban

pencemaran air di sungai Kedunggaleng

- Penerapan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2013 yang mengatur

Pengelolaan Air Limbah Domestik.

- Melaksanakan pengawasan bagi kegiatan usaha melalui dokumen

UKL-UPL dan SPPL.

- Penegakan regulasi lingkungan hidup yang lebih intensif kepada

masyarakat maupun aktifitas industri. Jumlah teguran tertulis yang

dikeluarkan ke industri ada 10 dan 12 surat teguran untuk banner

promosi kegiatan usaha.

Page 67: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-7

- Pengembangan kegiatan partisipatif masyarakat yaitu siswa sekolah

untuk memantau kualitas air sungai melalui indikator biologis air

sungai melalui program Detektif Kecil Sungai ( DIK SUN ).

- Sosialisasi tentang pemantauan kualitas air yang senantiasa dilakukan

oleh Badan Lingkungan Hidup Kota Probolinggo kepada masyarakat

sekitar bantaran sungai.

- Pengukuran daya tampung beban pencemaran air sungai di Kota

Probolinggo, yang menunjukkan bahwa sebagian sungai sudah

melampaui daya tampungnya.

Gambar 3.6 Pengambilan sampel uji kualitas air sungai

3.1.2 Pengembangan Kawasan Penunjang Pelabuhan

A. State:

- Terjadinya alih fungsi lahan yang cukup signifikan sejak tiga tahun terakhir

dari lahan sawah untuk Permukiman, Industri dan jasa. Perubahan alih fungsi

lahan tahun 2013 sebesar 31.8 Ha, Tahun 2014 sebesar 15.64 Ha, tahun 2015

sebesar 24.37 Ha dan pada tahun 2016 ini sebesar 18.3577 Ha.

- Data dari BPS tahun 2016 untuk alih fungsi lahan sebagai kegiatan industri

sekitar 1.5518 Ha yang berlokasi di Kecamatan Mayangan dan Kecamatan

Kademangan. Sedangkan perubahan alih fungsi lahan pertanian menjadi

pemukiman seberas 16.8039 Ha.

Page 68: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-8

- Berkembangnya usaha-usaha sebagai penunjang kawasan Pelabuhan seperti

Homestay/Rumah Singgah, Rumah Kos, Ruko maupun agen

perjalanan/travel. Dari data yang didapat, pada tahun 2015 terdapat 3

Homestay/ Rumah Singgah, 26 rumah kost, 18 rumah makan/kafe, 8 agen

perjalanan/travel dan mengalami peningkatan yang cukup pesat pada tahun

2016 menjadi menjadi 8 hotel, 11 homestay/ rumah singgah, 1 bungalow, 44

cafe/ restoran, 49 rumah kost dan 20 agen travel

- Meningkatnya Usaha Kecil Masyarakat (UKM) di Kota Probolinggo yaitu

sebanyak 752 IKM pada tahun 2016 meningkat 100% dibandingkan tahun

2015 yang hanya 334 UKM.

- Industri kecil yang mengolah hasil laut lebih dari 50 UKM atau sekitar 7%

dari seluruh IKM.

- Banyaknya industri yang mengincar lokasi disekitar pesisir karena dekat

dengan pelabuhan, tahun 2016 terdapat alih fungsi lahan untuk gudang

industri sebesar 1,5518 Ha yang berada di Kecamatan Mayangan dimana

Pelabuhan Tanjung Tembaga berada Kecamatan Kademangan yang

merupakan kawasan perindustrian, dan kedua kecamatan tersebut termasuk

ke dalam wilayah pesisir Kota Probolinggo.

- Dari data yang diperoleh dari BPS Tahun 2016 dapat dilihat bahwa Produk

Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Probolinggo, bahwasannya selama 5

tahun terakhir 3 sektor usaha berturut-turut menduduki posisi tertinggi

dibandingkan 6 sektor lainnya, yaitu sektor perdagangan, hotel dan restoran

sebesar 28,29 %, sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 18,34% dan

sektor industri pengolahan sebesar 15, 72 pada tahun 2015. Sektor ini menjadi

sektor potensial yang harus mendapat perhatian. Dua sektor berikutnya yaitu

sektor keuangan, sewa dan jasa perusahaan serta sektor pertanian dapat

berpotensi lebih berkemban lagi melalui peran pemerintah maupun

masyarakat untuk lebih mengembangkan potensi lokal yang ada.

Page 69: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-9

B. Pressure:

- Meningkatnya jumlah penduduk yang tinggal dipesisir terutama di

Kecamatan Mayangan. Prosentase pertumbuhan penduduk di Kecamatan

Mayangan sekitar 97% dari total pertumbuhan penduduk kota Probolinggo

pada tahun 2016. Jumlah penduduk di Kecamatan Mayangan pada tahun 2015

adalah sebesar 56,657 jiwa dan meningkat menjadi 59,012 jiwa pada tahun

2016. Populasi penduduk di Kecamatan Mayangan adalah yang terbanyak di

Kota Probolinggo. Sedangkan pertumbuhan penduduk di Kecamatan

Kademangan mencapai 15,8% dari total pertumbuhan penduduk Kota

Probolinggo pada tahun 2016.

- Meningkatnya timbulan sampah di pesisir seiring dengan bertambahnya

jumlah penduduk dibanding tahun sebelumnya. Jumlah timbulan sampah di

Kecamatan Mayangan juga paling besar dibandingkan dengan yang lain.

- Meningkatnya limbah cair domestik di pesisir dari pemukiman dan kegiatan

usaha kecil yang belum dilengkapi dengan pengolahan air limbah.

- Masih rendahnya kepedulian masyarakat terhadap pengelolaan lingkungan

sehingga tekanan terhadap kawasan pesisir semakin berat.

- Akses jalan banyak yang rusak karena beban jalan semakin meningkat dan

Sistem drainase yang kurang memadai. Dari total panjang jalan lingkar utara

7820.7 m yang mengalami kerusakan hampir mencapai 40 persen.

C. Respon:

- Pemberdayaan masyarakat pesisir melalui program ekonomi, pendidikan dan

social, melalui pemberian bantuan stimulan, pendampingan dan pelatihan

pada 68 UKM yang mengolah hasil laut.

- Pemberdayaan masyarakat untuk melindungi ekosistem dan sumber daya

pesisir, untuk pemanfaatan yang berkelanjutan. Sampai dengan tahun 2015

terdapat 38 Kelompok Nelayan dan 5 Kelompok Kerja Mangrove di

Kecamatan Mayangan dan Kecamatan Kademangan.

- Tersusunnya Masterplan Minapolitan pada tahun 2015

- Tersusunnya Masterplan Perikanan Tangkap tahun 2015

Page 70: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-10

- Dilakukannya review Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota

Probolinggo pada tahun 2016

- Dilaksanakannya sosialisasi dan pelatihan Produksi Bersih bagi UKM dan

Industri bekerjasama dengan BPPT.

- Penataan dan perbaikan Infrastruktur untuk mendukung kawasan pelabuhan

Tanjung Tembaga dan prose pengalihan Jalan Lingkar Utara dari jalan Kota

Probolinggo menjadi Jalan Nasional

- Diterapkannya Peraturan Daerah Kota Probolinggo Nomor 4 Tahun 2014

tentang Pengelolaan Limbah Cair Domestk.

- Review Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang

Wilayah untuk mengantisipasi pengembangan kawasan penunjang pelabuhan

3.1.3 Pengelolaan Persampahan

Tabel 3.3 Timbulan Sampah Kota Probolinggo

No Kecamatan

Timbulan

Sampah

Timbulan

Sampah

Timbulan

Sampah

Timbulan

Sampah

2013 2014 2015 2016

1 Mayangan 165,21 164,43 163,50 170,94

2 Kademangan 108,51 109,45 110,56 119,67

3 Kanigaran 154,24 154,9 155,81 156,7

4 Wonoasih 89,73 90,09 90,77 91,79

5 Kedopok 87,02 87,88 89,32 90,67

Keterangan : Timbulan sampah dalam m3/hari

Sumber : BLH Kota Probolinggo

A. State:

- Sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk maka meningkat

pula timbulan sampah yang mencapai 168.172 ton/hari atau 217,55

ton/hari dan yang dikelola di TPA rata-rata mencapai 40,58 ton/hari.

- Jumlah sampah yang dikelola masyarakat melalui rumah kompos

mencapai 66.126 ton/tahun.

Page 71: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-11

- dibangunnya sel TPA sel baru dengan kapasitasnya diperkirakan

sampai 1-2 tahun kedepan dengan luasan sel 0,47 Ha.

- Kurangnya lahan (sel TPA) untuk pengelolaan persampahan ke

depannya dikarenakan ada permasalahan dalam pembebasan lahan.

- Pelayanan persampahan ditangani oleh 114 orang tenaga penyapu,

dengan armada truk sampah sejumlah 26 unit.

B. Pressure:

- Jumlah penduduk terus meningkat sebesar 224,229 jiwa

menyebabkan meningkatnya timbulan sampah

- Kota Probolinggo sebagai kota perdagangan dan jasa dimana banyak

tenaga kerja, pelaku usaha ataupun wisatawan yang berkunjung dan

melakukan aktifitas di Kota Probolinggo semakin meningkatkan

volume timbulan sampah. Terdapat 20 Hotel/ homestay dengan

tingkat hunian rata-rata 82% setiap tahunnya.

- Keberadaan Industri kecil/UKM yang belum diikuti dengan

kesadaran penanganan sampah yang dihasilkan. Dengan jumlah

UKM sekitar 752 pada tahun 2016.

- Belum optimalnya kesadaran masyarakat dalam upaya mengelola

sampah. Dari data Reduksi Sampah Kota Probolinggo masih sekitar

39.62 % sampah yang belum tertangani.

C. Respon:

- Meningkatkan pengelolaan sampah dengan 3R (reduce, Reuse dan

Recycle) di lingkup Pemerintah, masyarakat, swasta dan sekolah.

Jumlah pokmas sekitar 33, bank sampah sekitar 74, rumah

kompos/TPST sebanyak 19 unit.

- Meningkatkan jumlah dan peran Bank Sampah sehingga tidak hanya

bermanfaat bagi lingkungan namun jugadapat meningkatkan taraf

ekonomi.

- Meningkatkan peran Sekolah Adiwiyata di Kota Probolinggo.

Page 72: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-12

- Menyediakan tempat sampah pada fasilitas umum dan TPS terpilah.

- Telah disusunnya Peraturan Walikota nomor 24 tahun 2015 tentang

Petunjuk Pelaksanaan Pengeloaan Persampahan sebagai tindak lanjut

dari Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2010 tentang Pengelolaan

Sampah.

- Menambah Armada pengangkutan sampah, terdapat 2 unit tambahan

armada pengangkut sampah.

- Membuat Biopori yang difungsikan juga sebagai tempat

pengomposan sampah organic dimana kewajiban membuat biopori

dituangkan dalam Peraturan Walikota nomor 11 tahun 2012 tentang

Pemanfaatan Air Hujan dan Perda Permukiman Nomor 3 Tahun

2013.

- Memberikan bantuan sarana pengelolaan sampah misalnya

Komposter dan biopori aerob sebanyak 20 unit kepada masyarakat

- Membentuk kelompok-kelompok masyarakat untuk peduli sampah

- Peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam bidang teknis

pengelolaan sampah secara ramah lingkungan.

- Pengembangan energy alternative ramah lingkungan yang berasal

dari sampah.

- Dibangunnya TPST 3R di beberapa kecamatan yang dikelola dengan

memberdayakan masyarakat setempat.

- Melaksanakan sosialisasi dan kampanye lingkungan untuk peduli

sampah dengan menggunakan media interaktif misalnya papan

himbauan, talkshow di radio dan pelayanan public terpadu. Dengan

jumlah 29 papan himbauan dan 11 talkshow di radio, kegiatan rutin

pameran bertemakan lingkungan dan pelayanan lingkungan setiap

minggu di Alun-alun Kota Probolinggo.

- Memberikan pelatihan pengolahan sampah ramah lingkungan

kepada masyarakat, swasta dan sekolah.

- Melaksanakan pengawasan bagi kegiatan usaha melalui dokumen

UKL-UPL dan SPPL .

Page 73: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-13

- Penegakan regulasi pengelolaan persampahan.

- Tersusunnya masterplan persampahan Kota Probolinggo pada tahun

2016

- Rencana kerjasama pengolahan sampah dengan teknologi

hidrotermal dengan PT. Richmount Agro Chem Yang akan mengolah

dengan ramah lingkungan dan membutuhkan lahan yang tidak begitu

besar serta akan menghasilkan energi yang mampu dimanfaatkan

untuk masyarakat sekitar.

3.2 ANALISA S-P-R BERAGAI SEKTOR

Guna mendukung analisa laporan yang menggunakan metode S-P-R (State

Pressure-Respon), dibutuhkan data dan informasi yang yang akurat, valid, reliable dan

up to date sehingga tersusun laporan yang dapat dipertanggungjawabkan. Berikut

merupakan kumpulan data dan informasi terkait dengan tata guna lahan, kualitas air,

kualitas udara, bencana alam dan perkotaan yang ada di Kota Probolinggo.

3.2.1 TATAGUNA LAHAN

Tataguna lahan ialah pengarahan penggunaan lahan dengan kebijakan dan

program tata keruangan untuk memperoleh manfaat total sebaik-baiknya secara

berkelanjutan dari daya dukung tiap bagian lahan yang tersediakan. Oleh karena daya

dukung lahan dapat dikembangkan dengan teknologi sampai batas layak menurut

ukuran efisiensi penggunaan masukan dan ambang keseimbangan lahan selaku sistem,

tataguna lahan dapat dirancang dengan berbagai skenario tingkat teknologi yang

diterapkan. Istilah tataguna menunjukkan fungsi-kemanfaatan yang bersifat

dinamis-aktif.

Tata keruangan dalam tataguna lahan berarti menempatkan tiap macam

kegiatan penggunaan lahan pada. bagian lahan yang berkemampuan sepadan untuk

mendukung secara berkelanjutan kegiatan bersangkutan. Jadi, "keruangan" mengunjuk

kepada matra ruang dari pengagihan (distribution) kegiatan. Secara asasi ini

bertentangan dengan ."tata ruang" yang menyiratkan sekadar mengalokasikan sepetak

Page 74: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-14

lahan untuk suatu kegiatan tertentu, atau memetak-petak lahan untuk dibagi-bagikan

kepada sejumlah kegiatan.

Makna tataguna lahan menyiratkan hal-hal sebagai berikut :

1. Mengupayakan kelangsungan interaksi pada aras (level) optimum antara intensitas

kegiatan dan kemampuang lahan yang ditempati kegiatan tersebut.

2. Upaya tersebut pada butir (1) dimaksudkan untuk dapat menempatkan jumlah

maksimum bentuk penggunaan lahan takdeterioratif yang kompatibel, sehingga

diperoleh jumlah manfaat terbaik yang dapat diperoleh dengan sumbangan dari

semua bentuk penggunaan lahan yang dapat ditempatkan tersebut.

3. Jumlah manfaat terbaik tersebut pada butir (2) diperuntukkan, baik bagi individu

pengguna lahan maupun bagi masyarakat secara berimbang.

4. Keterlanjutan fungsi sumberdaya lahan, berarti mencegah dampak negatif

pembangunan atas tata ruang.

Tataguna lahan merupakan suatu bentuk kebijakan peruntukan lahan. Maka

dari itu tataguna lahan dapat bergeser dalam batas-batas suatu program pemanfaatan

sumberdaya lahan berjangka panjang. Ini berarti bahwa tataguna lahan bermatra waktu

pula, disamping bermatra ruang. Makna dan sifat tataguna lahan mengunjukkan bahwa

tataguna lahan menggunakan konsep holistik, dinamik dan geografi pula, sebagaimana

yang digunakan dalam menetapkan (define) lahan.

Kelayakan atau kesepadanan penggunaan lahan merupakan. pengharkatan

lahan secara tuntas (exhaustive) karena melibatkan pertimbangan jangka pendek,

menengah dan panjang sebagai satuan waktu, dan pertimbangan setempat, regional dan

nasional sebagai satuan ruang. Dengan demikian tataguna lahan merupakan bentuk

kebijakan tertinggi dan program paling serbacakup (comprehensive) dalam hal

pemanfaatan sumberdaya lahan.

Tataguna lahan membimbing pembangunan wilayah yang bertujuan

menumbuhkan dan mengembangkan manfaat lahan. Dapat tedadi bahwa pembangunan

wilayah harus melibatkan perubahan keadaan lahan kini. Perubahan keadaan lahan

dapat berkenaan dengan penggantian bentuk atau sistem penggunaan lahan, misalnya

pertanian diubah menjadi permukiman, atau pertanian pangan diganti dengan

perkebunan. Perubahan keadan lahan dapat pula berkenaan dengan reklamasi untuk

Page 75: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-15

membuat keadaan lahan sesuai dengan syarat penggunaan lahan yang direncanakan,

misalnya mengeringkan rawa untuk dijadikan kawasan industri.

Menurut FAO (1995) dalam Luthfi Rayes (2007:2), lahan memiliki

banyak fungsi yaitu :

a. Fungsi produksi

Sebagai basis bagi berbagai system penunjang kehidupan ,melalui produksi

biomassa yang menyediakan makanan, pakan ternak, serat, bahan bakar kayu dan

bahan-bahan biotic lainnya bagi manusia, baik secara langsung maupun melalui

binatang ternak termasuk budidaya kolam dan tambak ikan.

b. Fungsi lingkungan biotic

Lahan merupakan basis bagi keragaman daratan (terrertrial) yang menyediakan

habitat biologi dan plasma nutfah bagi tumbuhan, hewan dan jasad-mikro diatas

dan dibawah permukaan tanah.

c. Fungsi pengatur iklim

Lahan dan penggunaannya merupakan sumber (source) dan rosot (sink) gas rumah

kaca dan menentukan neraca energi global berupa pantulan, serapan dan

transformasi dari energy radiasi matahari dan daur hidrologi global.

d. Fungsi hidrologi

Lahan mengatur simpanan dan aliran sumberdaya air tanah dan air permukaan

serta mempengaruhi kualitasnya.

e. Fungsi penyimpanan

Lahan merupakan gudang (sumber) berbagai bahan mentah dan mineral untuk

dimanfaatkan oleh manusia.

f. Fungsi pengendali sampah dan polusi

Lahan berfungsi sebagai penerima, penyaring, penyangga dan pengubah senyawa-

senyawa berbahaya.

g. Fungsi ruang kehidupan

Lahan menyediakan sarana fisik untuk tempat tinggal manusia, industri, dan

aktivitas social seperti olahraga dan rekreasi.

Page 76: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-16

h. Fungsi peninggalan dan penyimpanan

Lahan merupakan media untuk menyimpan dan melindungi benda-benda

bersejarah dan sebagai suatu sumber informasi tentang kondisi iklim dan

penggunaan lahan masa lalu.

i. Fungsi penghubung spasial

Lahan menyediakan ruang untuk transportasi manusia, masukan dan produksi

serta untuk pemindahan tumbuhan dan binatang antar daerah terpencil dari suatu

ekosistem alami.

Sifat lahan terdiri dari beberapa bagian yaitu karakteristik lahan, kualitas

lahan, pembatas lahan, persyaratan penggunaan lahan, perbaikan lahan (Jamulya,

1991:2).

a. Karakteristik Lahan

Karakteristik Lahan adalah suatu parameter lahan yang dapat diukur atau diestimasi,

misalnya kemiringan lereng, curah hujan, tekstur tanah dan struktur tanah.Satuan

parameter lahan dalam survey sumberdaya lahan pada umumnya disertai deskripsi

karakteristik lahan.

b. Kualitas Lahan

Kualitas lahan mempengaruhi tingkat kesesuaian lahan untuk penggunaan

tertentu.Kualitas lahan dinilai atas dasar karakteristik lahan yang berpengaruh.Suatu

karakteristik lahan yang dapat berpengaruh pada suatu kualitas lahan tertentu, tetapi

tidak dapat berpengaruh pada kualitas lahan lainnya.

c. Pembatas Lahan

Pembatas lahan merupakan faktor pembatas jika tidak atau hampir tidak dapat

memenuhi persyaratan untuk memperoleh produksi yang optimal dan pengelolaan

dari suatu penggunaan lahan tertentu. Pembatas lahan dapat dibedakan menjadi dua

yaitu: (1) Pembatas lahan permanen, pembatas lahan yang tidak dapat diperbaiki

dengan usaha perbaikan lahan (land improvement). (2) pembatas lahan sementara,

pembatas lahan yang dapat diperbaiki dengan cara pengelolaan lahan.

d. Persyaratan Penggunaan Lahan

Persyaratan penggunaan lahan dapat dikelompokkan menjadi beberapa bagian yaitu:

Page 77: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-17

1) Persyaratan ekologikal, contohnya ketersediaan air, ketersediaan unsure hara,

ketersediaan oksigen, resiko banjir, lingkup temperature, kelembaban udara dan

periode kering.

2) Persyaratan pengelolaan, contohnya persiapan pembibitan dan mekanisme

selama panen.

3) Persyaratan konservasi, contohnya control erosi, resiko komplen tanah, resiko

pembentukan kulit tanah.

4) Persyaratan perbaikan, contohnya pengeringan lahan, tanggap terhadap

pemupukan.

e. Perbaikan Lahan

Perbaikan lahan adalah aktivitas yang dilakukan untuk memperbaiki kualitas lahan

pada sebidang lahan untuk mendapatkan keuntungan dalam meningkatkan produksi

pertanian. Perbaikan lahan mutlak dilakukan agar kualitas lahan dapat terus terjaga

dan bermanfaat bagi generasi yang akan datang.

Lahan kritis adalah lahan yang tidak produktif. Meskipun dikelola

produktivitas lahan kritis sangat rendah. Bahkan, dapat terjadi jumlah produksi yang

diterima jauh lebih sedikit daripada biaya pengelolaannya.Lahan ini bersifat tandus,

gundul, tidak dapat digunakan untuk usaha pertanian, karena tingkat kesuburannya

sangat rendah.Faktor- Faktor yang menyebabkan terjadinya lahan kritis, antara lain

sebagai berikut:

Kekeringan, bi

asanya terjadi di daerah-daerah bayangan hujan.

Genangan air yang terus-menerus, seperti di daerah pantai yang selalu tertutup

rawa-rawa.

Erosi tanah dan masswasting yang biasanya terjadi di daerah dataran tinggi,

pegunungan, dan daerah yang miring. Masswasting adalah gerakan masa tanah

menuruni lereng.

Page 78: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-18

Pengolahan lahan yang kurang memperhatikan aspek-aspek kelestarian

lingkungan. Lahan kritis dapat terjadi di dataran tinggi, pegunungan, daerah yang

miring, atau bahkan di dataran rendah.

Masuknya material yang dapat bertahan lama kelahan pertanian (tak dapat

diuraikan oleh bakteri) misalnya plastic. Plastik dapat bertahan ± 200 tahun di

dalam tanah sehingga sangat mengganggu kelestaian kesuburan tanah.

Pembekuan air,biasanya terjadi daerah kutub atau pegunungan yang sangat tinggi.

Pencemaran, zat pencemar seperti pestisida dan limbah pabrik yang masuk ke

lahan pertanian baik melalui aliran sungai maupun yang lain mengakibatkan lahan

pertanian baik melalui aliran sungai maupun yang lain mengakibatkan lahan pertanian

menjadi kritis.Beberapa jenis pestisida dapat bertahan beberapa tahun di dalam tanah

sehingga sangat mengganggu kesuburan lahan pertanian.

Tabel 3.4 Luas Lahan Kritis di dalam dan luar kawasan hutan di Kota

Probolinggo

No. Keca

matan

Kritis (Ha) Sangat Kritis (Ha)

Penyebab

Lahan

Kritis

Hutan

Produk

si

Hutan

Lindu

ng

Hutan

Konser

vasi

Luar

Kawas

an

Hutan

Huta

n

Prod

uksi

Huta

n

Lind

ung

Huta

n

Kons

ervas

i

Luar

Kawa

san

Hutan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

1 Kaniga

ran 0 0 0 2,4 0 0 0 0

Digunaka

n sebagai

kitlur

PLN

(sebelah

Ponpes

KH.

Massayad

i)

2 Mayan

gan 0 0 0 43,23 0 0 0 0

Digunaka

n stadion

dan

pengemba

ngan

pelabuhan

(area

Pelabuhan

)

Sumber: Dinas Pertanian Kota Probolinggo

Page 79: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-19

Lahan yang berpotensi menjadi kritis di Kota Probolinggo hanya 45,63 Ha.

Dari tahun 2013, luasan lahan kritis yang ada di Kota Probolinggo tidak mengalami

perubahan, karena Lahan tersebut menjadi lahan kritis yang peruntukannya digunakan

sebagai kitlur PLN dan akan digunakan sebagai pengembangan area pelabuhan.

Jika lahan kritis dibiarkan dan tidak ada perlakuan perbaikan, maka keadaan

itu akan membahayakan kehidupan manusia, baik secara langsung ataupun tidak

langsung. Maka dari itu, lahan kritis harus segera diperbaiki. Untuk menghindari bahaya

yang ditimbulkan oleh adanya lahan kritis tersebut, pemerintah Indonesia telah

mengambil kebijakan, yaitu melakukan rehabilitasi dan konservasi lahan-lahan kritis di

Indonesia. Upaya penagggulangan lahan kritis dilaksanakan sebagai berikut.

a. Lahan tanah dimanfaatkan seoptimal mungkin bagi pertanian, perkebunan,

peternakan, dan usaha lainnya.

b. Erosi tanah perlu dicegah melalui pembuatan teras-teras pada lereng bukit.

c. Usaha perluasan penghijauan tanah milik dan reboisasi lahan hutan.

d. Perlu reklamasi lahan bekas pertambangan.

e. Perlu adanya usaha ke arah Program kali bersih (Prokasih).

f. Pengolahan wilayah terpadu di wilayah lautan dan daerah aliran sungai (DAS).

g. Pengembangan keanekaragaman hayati.

h. Perlu tindakan tegas bagi siapa saja yang merusak lahan yang mengarah pada

terjadinya lahan kritis.

i. Menghilangkan unsure-unsur yang dapat mengganggu kesuburan lahan pertanian,

misalnya plastik. Berkaitan dengan hal ini, proses daur ulang sangat diharapkan.

j. Pemupukan dengan pupuk organik atau alami, yaitu pupuk kandang atau pupuk

hijau secara tepat dan terus-menerus.

k. Guna menggemburkan tanah sawah, perlu dikembangkan tumbuhan yang disebut

Azola.

l. Memanfaatkan tumbuhan eceng gondok guna menurunkan zat pencemaran yang

ada pada lahan pertanian. Eceng gondok dapat menyerap pat pencemar dan dapat

dimanfaatkan untuk makanan ikan. Namun, dalam hal ini kita harus hati-hati

karena eceng gondok sangat mudah berkembang sehingga dapat menggangu lahan

pertanian.

Page 80: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-20

Lahan potensial adalah lahan yang belum dimanfaatkan atau belum diolah

dan jika diolah akan mempunyai nilai ekonimis yang besar karena mampunyai tingkat

kesuburan yang tinggi dan mempunyai daya dukung terhadap kebutuhan manusia.

Lahan potensian merupakan modal dasar dalam upaya meningkatkan kesejahteraan

masyarakat.Untuk itu harus ditangani dan dikelola secara bijak.Daerah diluar jawa

banyak memiliki daerah produktif yang sangat potensial, tetapi belum atau tidak

dimanfaatkan sehingga daerah ini dikenal dengan daerah yan sedang tidur.

Dengan pertumbuhan penduduk dan ekonomi, tekanan terhadap tanah

semakin meningkat. Hutan di luar pualu Jawa di ubah menjadi lahan pertanian, kawasan

pertambangan, dan perkebunan.Sementara itu, lahan pertanian di pulau Jawa diubah

menjadi kawasan pemukiman dan industri serta waduk.Kehutanan, pertambangan, dan

pertanian juga dapat membuat tanah menjadi tidak produktif untuk kegiatan ekonomi

lebih lanjut.

Program untuk meningkatkan produksi pangan dan perluasan pemukiman

dalam skala besar-besaran telah memberikan kontribusi dalam pembukaan hutan dan

belukar. Hal ini menyebabkan meningkatnya erosi, berkurangnya kesuburan dan

produktivitas lahan, serta hilangnya habitat. Walaupun sejumlah kawanan alami, baik

daratan maupun hutan, telah dilindungi dari dampak kegiatan manusia melalui

penetapannyasebagai cagar alam dan taman nasional, sejumlah besar lahan masih belum

diusahakan oleh manusia secara optimal.

Lahan potensial merupakan modal dasar dalam upaya meningkatkan

kesejahteraan hidup manusia. Maka dari itu, harus ditangani secara bijaksana dalam

pemanfaatan lahan potensial dan jangan sampai malah merusak lingkungan.

Lahan potensial tersebar di tiga wilayah utama daratan, yaitu di daerah pantai,

dataran rendah, dan dataran tinggi. Lahan-lahan di wilayah pantai didominasi oleh tanah

alluvial (tanah hasil pengendapan).Tanahini cukup subur karena banyak mengandung

mineral-mineral yang diangkut bersama lumpur oleh sungai kemidian diendapkan di

daerah muara sungai.

Mulai dataran pantai sampai ketinggian 300 m dari permukaan laut

merupakan areal lahan dataran rendah.Bila curah hujannya cukup memadai, zona

dataran rendah ini merupakan wilayah lahan hutan hujan tropis yang sangat subur.

Page 81: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-21

Mulai ketinggian 500 meter di atas permukaan laut merupakan wilayah tanah

tinggi, kondisi wilayahnya merupakan lahan bergelombang, berbukit-bukit sampai

daerah pegunungan. Bagi daerah-daerah tanah tnggi yang dipengaruhi oleh gunung

berapi,kondisi lahannya di dominasi oleh tanah vulkanik yang subur yang terkandung

mineral haranya cukup tinggi.

Daerah pegunungan yang memiliki curah hujan tinggi, merupakan daerah

yang rawan erosi tanah. Selain proses erosi, di daerah-daerah yang memiliki crah hujan

tinggi keadaan tanahnya biasanya berwarna merah kecoklatan (pucat), karena unsure-

unsur hara dan humusnya banyak tercuci dan terhanyutkan oleh air hujan. Jenis tanah

ini kurang subur.Conth tanah yang sudah banyak mengalami pencucian di antaranya

tanah latosol dan tanah podzolik serta tanah laterit.

Upaya-upaya pelestarian dan peningkatan manfaat lahan-lahan potensial dilaksanakan

antara lain dengan cara berikut.

1. Merencanakan penggunaan lahan yang digunakan manusia.

2. Menciptakan keserasian da keseimbangan fungsi dan intensitas penggunaan lahan

dalam wilayah tertentu.

3. Merencanakan penggunaan lahan kota agar jangan sampai menimbulkan dampak

pencemaran.

4. Menggunakan lahan seoptimal mungkin bagi kepentinganmanusia.

5. Memisahkan penggunaan lahan untuk permukiman, industry, pertanian,

perkantoran, dan usaha-usaha lainnya.

6. Membuat peraturan perundang-undangan yang meliputi pengaliahn hak atas tanah

untuk kepentingan umum dan peraturan perpajakan.

7. Melakukan pengkajian terhadap kebijakan tata ruang, perijinan, dan pajak dalam

kaitannya dengan konversi penggunaan lahan.

8. Menggnakan teknologi pengolahan tanah, penghijauan, reboisasi, dan pembuatan

sengkedan di aderah pegunungan.

9. Perlu usaha pemukiman penduduk dan pengendalian peladang berpindah.

10. Mengelola dengan baik daerah aliran sungai, daerah pesisir, dan daerah di sekitar

lautan.

Page 82: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-22

-100.00 200.00 300.00 400.00 500.00 600.00 700.00 800.00

(3) (4) (5) (6) (7) (8)

Luas Lahan Non Pertanian (Ha)Luas Lahan Sawah (Ha)Luas Lahan Kering (Ha)Luas Lahan Perkebunan (Ha)Luas Lahan Hutan (Ha)Luas Lahan Badan Air (Ha)

LUAS WILAYAH MENURUT PENGGUNAAN LAHAN UTAMA DI KOTA PROBOBOLINGGO

Kademangan

Kanigaran

Mayangan

Luas Wilayah Menurut Penggunaan

Lahan Utama di Kota Probolinggo

Series1

Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut

Penggunaan Lahan Utama di Kota Probolinggo

3.2.1.1 Penggunaan Lahan

Adapun di Kota Probolinggo, masalah alih fungsi lahan ini juga terjadi

seiring dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk dan semakin berkembangnya

kegiatan pembangunan yang

ada. Walaupun sebagian besar

lahan yang dialihfungsikan

menjadi kawasan terbangun

adalah areal persawahan, tetap

saja tidak menutup

kemungkinan bahwa ke

depannya akan ada kawasan

lindung yang harus

dikorbankan untuk kelancaran kegiatan pembangunan yang dimaksudkan untuk

kemajuan Kota Probolinggo itu sendiri. Sampai saat ini, kedua hal tersebut, masih

merupakan dilema panjang yang belum juga terselesaikan.

Berikut akan disajikan beberapa data yang akan menginformasikan tentang

kualitas lahan/tanah, tutupan lahan, luas kawasan lindung, dan luas lahan kritis di Kota

Probolinggo.

Gambar 3.8 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaan Lahan di Kota

Probolinggo Berdasarkan Fungsinya

Page 83: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-23

0

30.9

Mar 31.2

Luas Lahan Non Pertanian

Gambar 3.9 Grafik Luas Lahan Non Pertanian

1 Hutan Negara

(Kawasan Hutan), - 2 Hutan

Hak/Hutan Rakyat, 1.5

5

3 Hutan Kota, 4.16

4 Taman Hutan

Raya, -

5 Taman Keanekarag

aman Hayati, 2

LUAS HUTAN BERDASARKAN STATUS(DALAM Ha)

Gambar 3.10 Grafik Luas Hutan Berdasarkan Status

Luas lahan di Kota Probolinggo ini pada tahun 2016 mencapai 5.376,17 Ha

yang terbagi atas lahan non pertanian, sawah, lahan kering, perkebunan, hutan, dan

badan air. Total luas lahan

non pertanian di Kota

Probolinggo pada tahun

2016 pada 5 kecamatan

yakni 2.956,17 Ha,

sedangkan total luas lahan

yang digunakan untuk

sawah yakni 1.792 Ha dan

pada luasan lahan kering

yakni 628 Ha.

Berdasarkan gambar diagram lingkaran dibawah dapat disimpulkan bahwa

lahan non pertanian didominasi oleh lahan permukiman, perkantoran, dan jalan seluas

2.956,17 Ha. Penggunaan lahan untuk tegal/kebun seluas 613,99 Ha, hutan rakyat seluas

1,55 Ha, sedangkan untuk lahan tambak, komal dan pekarangan seluas 183,24 Ha.

Kota Probolinggo tidak

memiliki hutan berdasarkan

fungsinya. Hutan yang ada di

Kota Probolinggo hanya

hutan Kota seluas 4,16

Ha, taman

keanekaragaman hayati yang

terletak di Kecamatan

Kedopok seluas 2 Ha, serta

Hutan rakyat seluas 1, 55

Ha.

Page 84: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-24

kawasan lindung, 1589.254

kawasan budidaya,

7131

Gambar 3.11 Grafik Luas Kawasan Lindung

berdasarkan RTRW dan Tutupan Lahannya

Sempadan Pantai, 11

6.000

Sempadan Sungai, 18

4.100

Kawasan Sekitar

Danau, 0

Ruang Terbuka

Hijau, 505.830Kawasan

Suaka Alam, 0

Kawasan Suaka Laut dan Perairan

nya, 0

Suaka Margasatwa dan Suaka Marga

Margasatwa Laut, 0

Cagar Alam dan

Cagar Alam

Laut, 0

Kawasan Pantai

Berhutan Bakau, 18

3.000

Taman Nasional

dan Taman

Nasional Laut, 0

Taman Wisata

Alam dan Taman Wisata Alam

Laut, 0

Kawasan Cagar

Budaya dan Ilmu

Pengetahuan, 0

Kawasan Rawan Tanah

Longsor, 0

Kawasan Rawan

Gelombang

Pasang, 0

Kawasan Rawan

Banjir, 553.470

3.2.1.2 Luas Kawasan Lindung

Luasan Kota

probolinggo tidak begitu luas

sehingga Luas kawasan lindung

di Kota Probolinggo juga kecil.

Berdasarkan RTRW dan tutupan

lahannya di Kota Probolinggo

pada tahun 2016 Luas Kawasan

Lindung yakni 8720,254 Ha yang

terbagi atas kawasan lindung dan

kawasan budidaya. Luas kawasan

lindung 1589,254 Ha, sedangkan

luas kawasan Budidaya 7131 Ha.

Kawasan lindung hanya terdiri

dari sempadan Pantai, sempadan

sungai, ruang terbuka hijau dan

kawasan pantai berhutan bakau,

kawasan rawan banjir serta

sempadan mata air. Kawasan

lindung di Kota Probolinggo

didominasi oleh Ruang Terbuka Hijau yang terkenal dengan julukannya “Kota Seribu

Taman” dan juga didominasi oleh Sempadan Pantai karena Kota Probolinggo termasuk

kawasan pesisir pulai jawa Luas kawasan lindung berdasarkan RTRW dan tutupan

lahan lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik berikut:

Page 85: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-25

MAYANGAN

22%

KADEMANGAN27%

KANIGARAN6%

KEDOPOK

7%

WONOASIH38%

Luas Tutupan RTH Public

Gambar 3.12 Grafik Luas tutupan RTH

Public

Tabel 3.5 Luas Tutupan RTH Public

NO.

JENIS

RTH

Kecamatan Jumlah

(Ha) Mayangan Kademangan Kanigaran Kedopok Wonoasih

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Taman

Kota 3.53 0.98 1.78 1.02

0.60 7.91

2 Hutan Kota 0 0.3 0.75 0 5.86 6.91

3 Lap

Terbuka 3.54 2.58 4.89 4.14

6.00 21.15

4 Jalur Hijau

Jalan 1.98 2.75 2.38 2.94

16.26 26.30

5 Jalur Hijau

SUTT 0 6.46 7.08 4.61

14.30 32.45

6 Jalur Rel

Kereta Api 3.42 2.81 2.48 1.18

3.98 13.87

7 Hutan

Mangrove 108 75 0 0

0.00 183.00

8 Sempadan

Sungai 9.88 56.77 6.42 19.79

182.44 275.30

9 Makam 9.84 18.84 9.38 9.80 8.77 56.63

Jumlah 140.19 166.49 35.15 43.48 238.20 623.51

Sumber: DLH, Dinas kelautan dan Perikanan, Dinas pertanian Kota Probolinggo

Berdasarkan tabel diatas dapat

diketahui bahwa luas tutupan RTH public

terbagi atas taman, hutan kota, lap

terbuka, jalur hijau jalan, jalur hijau

SUIT, jalur rel kereta api, hutan

mangrove, sempadan sungai, dan makam.

Luas tutupan RTH Public pada tahun

2016 didominasi oleh sempadan sungai

dengan luas 275,08. Sedangkan untuk

luasan tutupan RTH yang sesuai dengan

luas tutupan hutan adalah 183 Ha untuk

hutan mangrove; 7,91Ha untuk taman;

Page 86: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-26

6,91 Ha untuk hutan kota dan 26,30 untuk jalur hijau jalan. Adapun luas tutupan RTH

public dapat dilihat pada diagram lingkaran dibawah ini.

Gambar 3.13 Grafik Luas Tutupan RTH Public yang sesuai dengan Luas

Tutupan Vegetasi

Selain tidak memiliki hutan, Sumber daya alam yang terdapat di Kota

Probolinggo sangat terbatas sekali. Kota Probolinggo tidak memiliki deposit sumber

daya alam yang dapat dieksploitasi. Di samping miskin kandungan bahan tambang,

Kota Probolinggo juga mempunyai lahan sangat terbatas untuk dikembangkan.

Pemanfaatan lahan di Kota Probolinggo sebagain besar dipergunakan untuk

pemukiman, pertanian, perindustrian dan perdagangan dan jasa. Perkembangan

investasi yang cukup pesat di Kota Probolinggo menjadikan alih fungsi lahan pertanian

menjadi sektor pemukiman dan perindustrian. Pada tahun 2016, 16, 8039 Ha sawah

beralih fungsi menjadi lahan pertanian dan 1, 5518 Ha sawah beralih fungsi menjadi

lahan untuk kegiatan perindutrian. Perubahan lahan harus tetap diiringi dengan

pengelolaan lingkungan yang baik agar tidak terjadi kerusakan di amsa mendatang.

Menyikapi semakin pesatnya perubahan fungsi lahan yang terjadi, oleh sebab itu

Pemerintah Kota Probolinggo menyusun review Rencana Tata Ruang Wilayah Kota

Probolinggo pada tahun 2016. Diharapkan penyusunan RTRW tersebut mampu

mengakomodir untuk menghadapi perubahan yang terjadi selama 20 tahun mendatang.

7.916.91 21.15

26.30 32.45

13.87

183.00275.30

56.63

Taman Kota

Hutan Kota

Lap Terbuka

Jalur Hijau Jalan

Jalur Hijau SUTT

Jalur Rel Kereta Api

Hutan Mangrove

Sempadan Sungai

Makam

Page 87: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-27

Tabel 3.6 Luas Perubahan Penggunaan Lahan di Kota Probolinggo

No. Jenis

Penggunaan

Luas Lahan (Ha) Sumber Perubahan

Lama Baru

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Permukiman 21,240 16,8039

Dari sawah ke

permukiman

2 Industri 2,126 1,5518 Dari sawah ke industri

3 Tanah kering 0 0 -

4 Perkebunan 0 0 -

5 Semak belukar 0 0 -

6 Tanah kosong 0 0 -

7 Perairan/kolam 0 0 -

8 Lainnya ( Jasa) 1,004 0 -

Total 24,370 18,3557

Sumber: Dinas Pertanian Kota Probolinggo, 2016

Pemanfaatan hutan di Kota Probolinggo hanya terdiri atas hutan rakyat yang ada

1,55 Ha. Hutan ini dikelola oleh rakyat dengan pengawasan dan pembinaan dari pemerintah

Kota Probolinggo.

3.2.1.3 Evaluasi Kerusakan Tanah

Dalam Peraturan

Pemerintah No 150 tahun 2000, yang

dimaksud dengan tanah adalah salah

satu komponen utama lahan yang

merupakan lapisan terataskerak bumi

yang terdiri dari bahan mineral dan

bahan organik serta mempunyai sifat

fisik, kimia, biologi, dan mempunyai

kemampuan menunjang kehidupan

manusia dan makhluk hidup lainnya. Kerusakan tanah untuk produksi biomassa adalah

berubahnya sifat dasar tanah yang melampaui kriteria baku kerusakan tanah. Biomassa

adalah tumbuhan atau bagian-bagiannya yaitu bunga, biji, buah, daun, ranting, batang,

Page 88: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-28

dan akar, termasuk tanaman yang dihasilkan oleh kegiatan pertanian, perkebunan, dan

hutan tanaman.Sifat dasar tanah adalah sifat dasar fisika, kimia, dan biologi tanah.

Berubahnya sifat dasar tanah dalam hubungannya dengan produksi biomassa

dapat disebabkan oleh tindakan-tindakan pengolahan tanah yang semena-mena,

penggunaan pupuk kimia yang berlebihan serta dapat juga disebabkan penggunaan

pestisida maupun herbisida yang terus menerus dengan takaran yang melampau batas.

Dalam hubungan inilah, maka analisis sifat-sifat tanah tertentu yang sekaligus

merupakan kriteria kerusakan tanah diutamakan pada pusat-pusat budidaya pertanian

intensif.

Kota Probolinggo setiap tahun melakukan studi kerusakan tanah yang bekerja

sama dengan Universitas Brawijaya. Dari studi yang duilakukan pada tahun 2016 yang

di dasarkan hasil verifikasi lapangan dan evaluasi terhadap semua parameter kerusakan

tanah untuk biomassa di Kecamatan Kademangan dan Wonoasih maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut:

Status kerusakan tanah di Kecamatan Kademangan dan Wonoasih tergolong rusak

ringan, karena tidak semua indikator masuk kategori kritis.

Indikator yang masuk kategori kritis ialah redoks, Berat isi, porositas dan daya

pelulusan air.

Dari hasil evaluasi kerusakan tanah di lahan kering di Kota Probolinggo tahun

2016 (Tabel 6 Lampiran Data) didapatkan hasil pengamatan lapangan menunjukan

bahwa semua solum tanah tergolong dalam, artinya akar mampu menembus tanah

sampai kedalaman rerata >50 cm. Hal ini berarti dari aspek ketebalan solum tergolong

aman karena semua hasil pengukuran menunjukan diluar ambang kritis yaitu < 20 cm.

Bila dilihat dari ambnag kritis yaitu > 40% maka disemua titik pengamatan

menujukan bahwa dari aspek kebatuan permukaan tergolong aman karena hasil diluar

ambang kritis semua.

Hasil analisa laboratorium menunjukan bahwa kondisi porositas total berkisar

antara 46,6 – 64,1%, umumnya berada pada kisaran porositas tanah yang berada dalam

kondisi yang baik. Batas ambang kritis kerusakan tanah berdasarkan kondisi porositas

adalah <30% atau >70%.

Page 89: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-29

Hasil analisa laboratorium menunjukkan bahwa semua titik pengamatan

berada pada titik aman dan jauh dari ambang batas nilai DHL yaitu >4mS.Berdasarkan

nilai ambang batas kritis DHL tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai DHL tidak

berkontribusi sebagai penyebab kerusakan tanah produksi biomassa.

Hasil analisa laboratorium menunjukkan jumlah mikroba di semua titik

pengamatan tergolong aman dan jauh dari ambang batas.Karena semua lokasi memiliki

jumlah mikroba sebesar 107 cfu/ g tanah.Sedang nilai ambang batasnya adalah <100

cfu/g tanah.Jumlah mikroba ini juga sebagai indikator untuk kesuburan tanah.Makin

subur suatu tanah maka akan banyak mengandunng mikroba.

Status kerusakan tanah diperoleh dari hasil uji verifikasi pengambilan sampel

tanah dan anlisa sampel tanah di laboratorium. Sebelumnya titik-titik pengamatan

diperoleh dari overlay peta-peta dasar penentu kerusakan tanah. Hasil analisis tanah

setiap parameter dicocokkan dengan ambang batas kritis yang ada sesuai aturan yang

berlaku. Hasil akhir dari proses ini adalah munculnya peta status kerusakan tanah dan

faktor pembatas yang mempengaruhinya. Hasil verifikasi dan analisa di laboratorium

menunjukkan bahwa parameter redoks berada pada posisi yang kritis. Semua indikator

untuk melihat kerusakan tanah di Kota Probolinggo relatif aman kecuali redoks. Hasil

analisa laboratorium menunjukkan bahwa nilai redoks di Kecamatan Kademangan dan

Wonoasih berkisar -11,9 – 144,9 mV. Nilai ambang batas kritis redoks adalah < 200

mV, bila dilihat dari ambang batas kerusakan lahan tersebut maka wilayah ini kondisi

tanahnya tergolong kritis terhadap kerusakan tanah karena nilai redoks tanah berada di

dalam ambang kritis (penyediaan oksigen dalam tanah rendah).

Kota Probolinggo tidak melakukan evaluasi kerusakan tanah di lahan basah

karena Kota Probolinggo tidak memiliki lahan gambut.

3.2.1.4 Realisasi Penghijauan

Sebagai negara kepulauan yang terletak di daerah tropis, Indonesia

merupakan salah satu negara yang paling rentan terhadap ancaman dan dampak dari

perubahan iklim. Letak geografis dan kondisi geologisnya menjadikan negeri ini

semakin rawan terhadap berbagai bencana alam yang terkait dengan iklim. Kenaikan

permukaan air laut, meluasnya kekeringan dan banjir, menurunnya produksi pertanian,

Page 90: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-30

Gambar 3.14 Kegiatan Penanaman

Pohon di Kota Probolinggo

dan meningkatnya berbagai penyakit yang

terkait iklim merupakan beberapa dampak

dari perubahan iklim yang sudah dan akan

terjadi di Indonesia.Dengan adanya program

pengelolaan Ruang Terbuka Hijau di

kawasan perkotaan melalui kegiatan

penghijauan kita dapat mengurangi suhu

bumi yang semakin meningkat akibat

pemanasan global dan perubahan iklim,

dengan melakukan penanaman pohon di

semua ruas jalan dan lahan yang terabaikan. Melihat kenyataan tersebut perhatian akan

pentingnya lahan hijau di dalam kota semakin dirasakan perlu saat ini. Lahan hijau baik

taman maupun hutan kota memberikan banyak sekali manfaat bagi kelestarian

lingkungan kota. Lahan hijau sangat diperlukan bagi masyarakat kota. Hijaunya kota

tidak hanya menjadikan kota itu indah dan sejuk namun aspek kelestarian, keserasian,

keselarasan dan keseimbangan sumberdaya alam, yang pada gilirannya akan

membaktikan diri pada alam yang berupa kenyamanan, kesegaran, terbebasnya kota dari

polusi udara dan kebisingan serta sehat dan cerdasnya warga kota.

Realisasi Penghijauan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Probolinggo

yaitu dengan strategi pengembangan lahan perkotaan untuk peruntukan Ruang Terbuka

Hijau. akhir-akhir ini timbul kesadaran masyarakat akan pentingnya pohon untuk

kelestarian dan keseimbangan alam demi kelangsungan hidup berbagai makhluk hidup.

Berbagai gerakan konservasi hutan mulai digalakkan. Kota Probolinggo sedang bergiat

melakukan pembangunan pun turut disibukkan oleh gerakan tanam pohon yang

bertujuan untuk menjaga keseimbangan alam dengan memperhatikan luasan ruang

terbuka hijau dan menyisakan lahannya untuk menanam sejumlah pohon.

Agar penyediaan ruang terbuka hijau dapat terus berjalan seiring dengan

program tanam pohon di Ruas Kanan Kiri jalan kota Probolinggo, Badan Lingkungan

Hidup berinisiatif memotori program ini. Inisiasi tanam pohon ini akan dilanjutkan di

lokasi-lokasi yang menjadi area publik milik Pemerintah Kota Probolinggo, lahan fasos

Page 91: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-31

0100200300

PERBANDINGAN LUAS REALISASI PENGHIJAUAN 2013-2016

Luas Realisasi Penghijauan (Ha) Tahun 2013

Luas Realisasi Penghijauan (Ha) Tahun 2014

-50,000

100,000 150,000

Kad

em…

Kan

iga…

Ked

op…

May

an…

Wo

no…

PERBANDINGAN REALISASI JUMLAH POHON PENGHIAUAN

2013-2016

Realisasi Jumlah Pohon Tahun 2013

Realisasi Jumlah Pohon Tahun 2014

Gambar 3.15 Grafik Perbandingan Realisasi

Penghijauan 2013-2016

dan fasum milik Pemerintah Kota Probolinggo yang tersebar di lokasi-lokasi

perumahan, serta ruang terbuka hijau yang dimiliki oleh pabrik, rumah sakit, sekolah

dan lainnya. Tentunya, dengan melibatkan para pemangku kepentingan di instansi-

instasi tersebut.

Dengan memperhatikan berbagai hal tersebut di atas, maka sangatlah tepat

apabila Pemerintah Kota Probolinggo menggalakkan kegiatan dalam pelestarian

lingkungan hidup dengan mengadakan penanaman secara terus menerus sepanjang

tahun melalui Gerakan Penghijauan yang merupakan penjabaran dari program nasional

dan Propinsi Jawa Timur, dan program tersebut dilaksanakan untuk mencapai :

” Menuju Kota Probolinggo Hijau ”

Kegiatan penghijauan bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang

sehat,asri dan sejuk, mengurangi dampak pemanasan global, meningkatkan

mutu/kualitas lingkungan hidup, mendorong kepedulian masyarakat untuk berpartisipasi

aktif terhadap upaya kelestarian lingkungan, menjaga dan melestarikan fungsi

lingkungan hidup, memperbaiki dan menjaga iklim mikro, nilai estetika dan fungsi

resapan air serta menciptakan keseimbangan dan keserasian lingkungan.

Selama Tahun 2016

Badan Lingkungan Hidup Kota

Probolinggo dan Dinas Pertanian

Kota Probolinggo dan juga

masyarakat telah melakukan

kegiatan penghijauan di

Kecamatan Mayangan, Kedopok,

Kademangan, Kanigaran dan

Wonoasih. Jumlah pohon

mencapai 17.370 pohon dengan

luasan lahan 4,89 Ha.

Dari gambar di samping

dapat diambil kesimpulan bahwa

penanaman untuk tahun 2016

Page 92: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-32

mengalami penurunan dibandingkan pada tahun 2015 dan 2014 dengan penanaman

pohon sebanyak 63.235 pohon. Karena lahan yang untuk ditanami sudah terisi oleh

kegiatan penanaman yang dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya.

Pengembangan RTH di Kota Probolinggo memberikan banyak dampak

positif bagi peningkatan kualitas lingkungan, antara lain :

a. Menciptakan mekanisme pengendalian lingkungan hidup melalui penataan ruang,

agar dapat berfungsi serupa dengan kondisi alami sebelum dibangun yang mampu

menyimpan, meresapkan, menguapkan dan menangkap sumber daya air dan

perbaikan kualitas udara;

b. Mendorong kepedulian masyarakat untuk berpartisipasi aktif terhadap upaya

kelestarian lingkungan;

c. Memperbaiki dan menjaga iklim mikro, nilai estetika dan fungsi resapan air serta

menciptakan keseimbangan dan keserasian lingkungan;

d. Sebagai salah satu alternatif tempat tujuan wisata di Kota Probolinggo.

Gambar 3.16 Kegiatan Penanaman Pohon yang melibatkan

masyarakat, Kodim dan sekolah.

Pemerintah Kota Probolinggo menggalakkan kegiatan penghijauan dalam

upaya pelestarian lingkungan hidup dengan mengadakan penanaman secara terus

menerus sepanjang tahun melalui Gerakan Sejuta Pohon yang merupakan penjabaran

dari program nasional dan Propinsi Jawa Timur. Selain kegiatan Gerakan Sejuta Pohon,

Pemerintah Kota Probolinggo juga melakukan kegiatan Peirngatan Hari Lingkungan

Hidup Sedunia dan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) Tahun 2016 dan

penanaman pohon rutin yang dilaksanakan pada peringatan hari yang bertemakan

Page 93: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-33

lingkungan hidup. Pelaksanaan Gerakan Sejuta Pohon lebih banyak diarahkan pada

gerakan swadaya dan mandiri oleh semua pihak diikuti dengan kegiatan pemeliharaan

tanaman yang baik.

Selain kegiatan tersebut di atas kegiatan penghijauan juga terus dilakukan

oleh Pemerintah Kota Probolinggo dengan masyarakat, salah satunya adalah dengan

melakukan penanaman bambu di sumber mata air, untuk tetap menjaga kelestarian

sumber mata air. Selain itu dilakukan kegiatan penanaman pohon dengan masyarakat.

Rangkaian kegiatan tersebut dijabarkan seperti di bawah ini:

1. Untuk mengatasi permasalahan rehabilitasi lingkungan Pemerintah Kota

Probolinggo selain melakukan penghijauan lingkungan juga melakukan kegiatan

fisik yang dapat memperbaiki kualitas lingkungan. Adapun kegiatan fisik untuk

melakukan perbaikan lingkungan dilakukan antara pihak Pemerintah Kota

Probolinggo, Masyarakat, Kodim, dan sekolah.

2. Penanaman yang dilakukan oleh masyarakat, baik oleh pihak swasta, maupun

darisekolah-sekolah. Sepanjang Tahun 2016, jumlah pohon yang sudah ditanam

oleh masyarakat mencapai 660 pohon. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat

Probolinggo juga senantiasa aktif dalam kegiatan lingkungan demi mencapai Kota

Probolinggo yang aman, bersih dan sejahtera.

3.2.1.5 Kegiatan Reboisasi

Reboisasi merupakan kegiatan penghutanan kembali kawasan hutan bekas

tebangan maupun lahan-lahan kosong yang terdapat di dalam kawasan hutan (Manan

1978). Reboisasi meliputi kegiatan permudaan pohon, penanaman jenis pohon lainnya

di area hutan negara dan area lain sesuai rencana tata guna lahan yang diperuntukkan

sebagai hutan. Dengan demikian, kegiatan reboisasi tidak dilaksanakan dikarenakan

Kota Probolinggo tidak mempunyai hutan sebagaimana yang dimaksud dalam definisi

tersebut.

Page 94: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-34

3.2.1.6 Laut, Pesisir, dan Pantai

Wilayah pesisir

adalah daerah peralihan antara

ekosistem darat dan laut yang

dipengaruhi oleh perubahan di

darat dan laut (Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 27

Tahun 2007 Tentang

Pengelolaan Wilayah Pesisir

Dan Pulau-Pulau Kecil). Batasan secara teknis terdiri dari daerah pertemuan antara darat

dan laut; ke arah darat meliputi bagian daratan, baik kering maupun terendam air, yang

masih dipengaruhi sifat-sifat laut seperti pasang surut, angin laut, dan perembesan air

asin; sedangkan ke arah laut meliputi bagian laut yang masih dipengaruhi oleh proses-

proses alami yang terjadi di darat seperti sedimentasi dan aliran air tawar.

Wilayah pesisir Kota Probolinggo, ke arah laut meliputi wilayah perairan

berjarak 4 mil dari garis pantai sedangkan kearah daratan meliputi wilayah Kelurahan

Mayangan, Mangunharjo, Sukabumi, Pilang dan Ketapang yang langsung berhadapan

dengan laut.

Wilayah pesisir Kota Probolinggo disusun oleh beberapa tipe ekosistem yang

khas seperti ekosistem tambak, Terumbu Karang, Padang, Mangrove, Estuaria dan

sebagainya. Masing-masing memiliki produktifitas tinggi, dan interaksi diantaranya

sangat berpengaruh pada produktifitas wilayah pesisir secara keseluruhuan. Perairan

pesisir Kota Probolinggo, berdasarkan hasil pengamatan berkala Badan Lingkungan

Hidup Kota Probolinggo masih tergolong baik, dimana semua parameter yang diukur

masih lebih kecil dari baku mutu yang ditetapkan.

3.2.1.7 Mangrove

Hutan Mangrove adalah ekosistem di bibir pesisir yang memiliki berbagai

peran penting bagi kehidupan mahluk disekitarnya. Keberadaan mangrove bagi

sumberdaya perikanan, merupakan tempat berpijah dan mencari makan berbagai macam

biota laut; bagi ekosistem daratan, pelindung kerusakan/abrasi dari terpaan ombak dan

Page 95: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-35

gelombang; dan bagi manusia merupakan tempat mencari sumber mata pencaharian

karena disekitar mangrove kaya ikan, kepiting dan kayu.

Kawasan mangrove Kota Probolinggo di rumbuhi oleh 8 spesies tumbuhan

mangrove yakni Avicennia alba, Avicennia marina, Bruguiera gimnorhiza, Heritiera

litoralis, Lumnitzera racemosa, Rhizophora mucronata, Rhizophora apiculata, dan

Sonneratia Alba.Ekosistem mangrove di Kota Probolinggo didominasi oleh Rhizophora

Mucronata dan Avicennia alba dengan kerapatan tumbuhnya sekitar 504 pohon/Ha.

Pada tahun 2016 ini luasan tutupan mangrove meningkat dari 183 Ha pada tahun 2015

menjadi 188,065 Ha (Tabel 8 lampiran data)

Gambar 3.17. Mangrove di wilayah pesisir Kota Probolinggo

Adapun ekosistem hutan mangrove di wilayah pesisir Kota Probolinggo

berada di Kelurahan Mangunharjo, Kelurahan Sukabumi, Kelurahan Ketapang,

Kelurahan Pilang. Dengan rincian luas hutan mangrove di Kelurahan Mangunharjo

83,265 Ha, Kelurahan Sukabumi 26 Ha, Kelurahan Pilang 22,8 Ha dan Kelurahan

Ketapang 56 Ha. Struktur vegetasi mangrove di Kota Probolinggo didominasi oleh jenis

Rhizopora mucronata dengan jumlah 7162 spesies.Selain itu, komposisi vegetasi

mangrove di tiap stasiun di Kota Probolinggo berbeda. Untuk menjaga ekosistem

mangrove, Pemerintah Kota Probolinggo bekerjasama dengan pihak swasta telah

membangun ekowisata mangrove di Kecamatan Mayangan.

Page 96: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-36

3.2.1.8 Padang Lamun

Pada dasarnya, ekosistem

mangrove, padang lamun, dan terumbu

karang saling memiliki keterkaitan satu

sama lain. Dimana mangrove adalah

penyedia nutrien yang akan

dimanfaatkan oleh padang lamun untuk

bertahan hidup. Di perairan pesisir

wilayah Kota Probolinggo tidak

terdapat ekositem padang lamun. Hal ini mungkin disebabkan karena kurang sesuainya

kondisi perairan pantai Kota Probolinggo yang berlumpur dengan habitat hidupnya

padang lamun.

3.2.1.9 Ekosistem Terumbu Karang

Terumbu karang (coral reefs) adalah suatu ekosistem yang mempunyai

produktivitas organik dan keanekaragaman hayati yang lebih tinggi dibandingkan

ekosistem lainnya. Hal ini disebabkan

kemampuan terumbu karang untuk menahan

nutrien dalam sistem dan berperan sebagai

kolam untuk menampung masukan dari luar.

Secara ekologis, terumbu karang berfungsi

sebagai habitat, penyedia makanan, tempat

berlindung serta tempat berkembang biak

berbagai spesies hewan dan tumbuhan. Selain

itu, secara fisik terumbu karang juga berfungsi

melindungi pantai dari abrasi, gelombang dan

sebagai stabilisator perubahan morfologi garis

pantai. Secara sosio-ekonomi, terumbu karang

merupakan sumber kehidupan bagi kegiatan

nelayan perikanan tangkap karena di sana

Page 97: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-37

hidup berbagai jenis kerang, udang karang, ikan karang, teripang dan kerang mutiara

yang bernilai ekonomis cukup tinggi.

Terumbu karang juga berfungsi untuk melindungi pantai dari hempasan

gelombang dan arus laut. Luas tutupan ini hanya terdapat di Kecamatan Kademangan

Kota Probolinggo. Luasan terumbu karang meningkat 34 m², dari tahun 2014 yang

memiliki luasan sebesar 0,015 Ha dan pada tahun meningkat menjadi 0,0184 Ha di

tahun 2016 ini. Hal ini dikarenakan baru beberapa tahun ini diadakan pembudidayaan

terumbu karang dari Dinas Kelautan dan Perikanan kota Probolinggo, untuk itu dimasa

mendatang perlu dilakukan pendataan agar keberadaannya bisa dikelola dengan baik.

3.2.1.10 Sumberdaya Ekosistem Daratan

Ekosistem pesisir daratan adalah wilayah pesisir yang berada dekosistem

hutan mangrove.Ekosistem ini pada umumnya berupa hamparan daratan yang telah

dirubah menjadi kawasan budidaya.Struktur prnggunaan lahan di wilayah pesisir

daratan Kota Probolinggo secara umum adalah pemukiman, perdagangan, industri,

pertanian dan infrastruktur. Tabel dibawah ini menunjukkan bahwa penggunaan 844, 4

hektar (37 persen) kawasan pesisir daratan digunakan untuk pemukiman, 428 hektar

(18,97 persen) untuk tuang terbuka hijau, 375,1 hektar (16,62 persen) untuk pertanian,

263,3 hektar (11,66 persen) utuk industri dan perdagangan, 229 hektar (10,14 persen)

untuk fasilitas umum dan hanya 22 hektar (0,97 persen) untuk perdagangan dan Jasa.

Tabel 3.6. Penggunaan lahan kawasan pesisir wilayah daratan

Kota Probolinggo

No Penggunaan Lahan

Kecamatan Wilayah Pesisir

daratan Kota

Probolinggo

Prosentase Mayangan

Kademanga

n

1 Pertanian 120 255,1 375,1 16,62

2 Industri dan

Pergudangan 131,1 132,2 263,3 11,66

3 Permukiman 415,2 429,2 844,4 37,40

4 Perdagangan dan Jasa 8,5 13,5 22 0,97

5 Fasilitas Umum 142,5 86,5 229 10,14

6 Ruang Terbuka Hijau

Publik 173,1 255,1 428,2 18,97

7 Jalan 62,2 33,3 95,5 4,23

Jumlah Kawasan Pesisir

Wilayah daratan 1052,6 1204,9 2257,5 100,00

Sumber; BAPPEDA Kota Probolinggo

Page 98: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-38

3.2.2 KUALITAS AIR

Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan di bumi. Air

menutupi hamper 71% permukaan bumi, air sebagian besar terdapat di laut (air asin)

dan pada lapisan-lapisan es (dikutub) dan puncak gunung, akan tetapi dapat juga hadir

sebagai awan, sungai, hujan dan danau.

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang memiliki fungsi sangat

penting bagi kehidupan manusia serta untuk memajukan kesejahteraan umum. Manusia

memerlukan air tidak hanya sebagai pendukung metabolisme tubuh, melainkan juga

untuk kepentingan lainnya. Penyediaan air untuk kehidupan di bumi diatur atau

mengikuti suatu siklus hidrologi, yaitu suatu siklus yang menggambarkan sirkulasi air

secara terus menerus melalui prose salami yaitu : melalui penguapan, hujan, dan aliran

air diatas permukaan tanah (run off, mata air, sungai, danau) menuju laut. Melalui siklus

ini, suplai air yang tersedia bagi manusia dan makhluk hidup lainnya dapat diperoleh

dari dua sumber, yaitu air permukaan dan air tanah. Kecenderungan kebutuhan air

sangat dipengaruhi oleh tingkat pendapatan dan jumlah penduduk. Berdasarkan data

jumlah penduduk di Kota Probolinggo dari tahun ke tahun mengalami peningkatan,

sehingga kebutuhan air bersih cenderung juga akan meningkat. Peningkatan jumlah

penduduk membawa banyak konsekuensi, diantaranya terhadap kecukupan penyediaan

air.

Berdasarkan dugaan para ahli, kelangkaan air bersih akan terjadi dalam

beberapa tahun yang akan datang. Diperkirakan pada tahun 2040 ketersediaan air bersih

akan berkurang sebanyak 50% dari jumlah kebutuhan, hal ini disebabkan oleh

peningkatan jumlah penduduk, semakin panjangnya masa harapan hidup serta hampir

selalu terjadi pemborosan dalam setiap pemakaian air.

3.2.2.1 Air Sungai

Daerah aliran sungai (DAS) merupakan kawasan lahan basah yang

menyimpan potensi kehati yang tinggi dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar

DAS, seperti memenuhi kebutuhan irigasi pertanian, bahan baku PDAM dan industri,

mengalirkan dan menyerap air limpasan atau aliran banjir, serta memelihara kualitas air

sungai. Karena sungai yang hidup akan mampu memperbaiki kualitas air sungai melalui

Page 99: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-39

proses biologis dengan menguraikan bahan pencemar dan secara fisik dengan

menyaring bahan pencemar.

Di wilayah Kota Probolinggo terdapat 6 sungai yaitu Kali Kedunggaleng,

Umbul, Banger, Legundi, Kasbah (Sukabumi), dan Pancor.

Tabel 3.7 Kondisi Sungai di Kota Probolinggo

No. Nama Sungai Panjang

(km)

Lebar

Permukaan

(m)

Lebar

Dasar (m)

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Kedunggaleng 5,75 30-35 25-30

2 Umbul 5,14 11,00 8,8

3 Mangunharjo

(Banger) 2,87 4,00 3,5

4 Legundi 5,44 10.00 -

13.00 9.00 - 12.00

5 Sukabumi (Kasbah) 1,25 2.50 – 800 2.00 - 7.00

6 Pancor 4,24 1.00 - 5.50 1.00 - 4.500

No. Nama Sungai Kedalaman

(m)

Debit Maks

(m3/dtk)

Debit Min

(m3/dtk)

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Kedunggaleng 5-6 26,5 0,4

2 Umbul 1.50 - 2.50 6,6 0,8

3 Mangunharjo

(Banger) 1.00 - 2.30 2,63 0,31

4 Legundi 3.00 - 4.00 13,5 0,81

5 Kasbah (Sukabumi) 1.50 - 2.30 4,5 0,63

6 Pancor 1.40 - 1.70 3,15 0,3

Berdasarkan tabel kondisi sungai di Kota Probolinggo, dapat diketahui bahwa

sungai terpanjang adalah Sungai Kedunggaleng dengan panjang 5,75 km. Lebar

permukaan 30-35 m, lebar dasar 25-30 m, kedalaman 5-6 m, dengan debit maksimal

26,5 m3/detik serta debit minimal 0,4 m

3/ detik. Apabila dilihat dari sungai yang paling

pendek, maka Sungai Sukabumi merupakan sungai yang paling pendek dibanding

dengan sungai lainnya yang ada di Kota Probolinggo dengan panjang 1,25 km, lebar

permukaan 2,5-8 m, lebar dasar 2-7 m, kedalaman 1,5–2,3 m, dengan debit maksimal

4,5 m3/detik serta debit minimal 0,63 m3/detik. Sungai-sungai tersebut mengalir

sepanjang tahun, mengalir dari arah selatan ke utara sesuai dengan kelerengan wilayah

dan mempunyai hulu di wilayah Kabupaten Probolinggo. Untuk keperluan usaha

Page 100: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-40

Gambar. 3.18 Sungai Legundi di Kota

Probolinggo.

pertanian, sungai-sungai tersebut telah dimanfaatkan seluruhnya melalui saluran-saluran

irigasi yang dibangun.

Semakin baik kondisi

daerah hulu dan daerah sepanjang

aliran sungai, maka semakin baik pula

kualitas air sungainya. Namun, akhir-

akhir ini sungai di Kota Probolinggo

sering dihadapkan pada masalah

pencemaran air. Penyebab utama

pencemaran air ini adalah adanya

pembuangan limbah cair domestik

serta limbah cair dari kegiatan

masyarakat lainnya yang mengandung zat pencemar sehingga mengakibatkan

penurunan kualitas air di beberapa sungai di Kota Probolinggo.

Untuk mengetahui kondisi kualitas air sungai yang ada di Kota Probolinggo,

Badan Lingkungan Hidup melalui UPT. Laboratorium Lingkungan secara berkala

melakukan pengambilan sampel air sungai untuk diperiksa di laboratorium lingkungan.

Gambar 3.19 Kegiatan Pengambilan Sampel Air Sungai

Page 101: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-41

55.1

25.1

106.4

66.3

116.0

12.0

68.759.6

15.6

135.2

69.061.7

43.6038.0029.20

0.0

20.0

40.0

60.0

80.0

100.0

120.0

140.0

160.0

TSS (mg/L) baku mutu

5.40

19.20

11.80

34.0035.00

11.3013.9017.30

6.30

21.00

52.00

22.00

32.00

0.23

20.00

0.00

10.00

20.00

30.00

40.00

50.00

60.00

TSS (mg/L)

baku mutu

24.0025.00

98.00

34.0012.0016.0012.00

84.00

276.00292.00

0.2310.000.230.23-50.00

0.0050.00

100.00150.00200.00250.00300.00350.00

Sun

gai U

mb

ul (

hili

r)

Sun

gai L

egu

nd

i (h

ilir)

Sun

gai U

mb

ul …

Sun

gai K

asb

ah …

Sun

gai U

mb

ul (

Hu

lu)

Sun

gai K

asb

ah (

Hu

lu)

Sun

gai L

egu

nd

i …

Sun

gai L

egu

nd

i (H

Ulu

)

Sun

gai …

Sun

gai …

Sun

gai P

anco

r (H

ulu

)

Sun

gai P

anco

r …

Sun

gai …

Sun

gai P

anco

r (H

ilir)

TSS (mg/L)

baku mutu

Air sungai di Kota Probolinggo termasuk sungai Kelas III yaitu sungai yang

pemanfaatannya digunakan sebagai pertanian, pengairan dan perikanan karena memang

air sungai di Kota Probolinggo tidak digunakan sebagai sumber air bersih. Dari uji

laboratorium tersebut dapat disimpulkan bahwa kualitas air sungai pada 7 (tujuh) sungai

yang melintas di Kota Probolinggo masih dibawah nilai baku mutu yang mana mengacu

dengan Perda Propinsi Jatim No. 2 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Kulaitas Air dan

Pengendalian,. Hal ini disebabkan karena belum optimalnya kesadaran masyarakat

terhadap keberadaan sungai serta belum optimalnya pengolahan limbah pada kegiatan

usaha atau industry sehingga ketika di buang ke badan air masih belum sesuai dengan

baku mutu sehingga menyebabkan sungai tersebut mengalami pencemaran ringan.

Gambar 3.20 Grafik Hasil TSS Kualitas Air Sungai di Kota Probolinggo

Berdasarkan diagram TSS diatas yang diambil dari beberapa titik yang

mewakili setiap sungai dan dalam periode tertentu, menunjukkan kondisi sungai

mempunyai nilai konsentrasi TSS yang tinggi. Apabila nilai TSS tinggi dapat

Page 102: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-42

Gambar 3.21 Grafik Hasil DO Kualitas Air

Sungai di Kota Probolinggo

5.50

4.70

6.00

4.80

7.20

6.105.50 5.30

6.306.70

4.50

7.47 7.48

4.30

5.60

0.00

1.00

2.00

3.00

4.00

5.00

6.00

7.00

8.00

DO (mg/L)

baku mutu

6.40

7.90

5.704.60

6.30

4.70

7.506.50

6.006.10

8.40

2.60

6.70

5.20

0.001.002.003.004.005.006.007.008.009.00

DO (mg/L)

baku mutu

3.9

1.3

2.3

1.22.1

5.9

2.8 2.8

1.0 1.1

4.5

1.6

6.806.30

7.00

0.0

1.0

2.0

3.0

4.0

5.0

6.0

7.0

8.0

DO (mg/L)

baku mutu

mengganggu sistem osmoregulasi organik akuatik. Sungai Kedunggaleng

mempunyai nilai konsentrasi TSS yang paling tinggi dibandingkan dengan

sungai yang lainnya di Kota Probolinggo. Nilai konsentrasi TSS Sungai

Kedunggaleng mencapai 292 mg/l. Adapun nilai konsentrasi yang memenuhi

baku mutu TSS diantaranya adalah Sungai Legundi, Sungai Kasbah, Sungai

Pancor, Serta Sungai Umbul.

Parameter oksigen terlarut

dapatdigunakan sebagai

indikator tingkat kesegaranair

(Sutriati, 2011). Oksigen

memegang peranan penting

sebagai indikator kualitas

perairan,karena oksigen

terlarut berperan dalam

prosesoksidasi dan reduksi

bahan organik dan anorganik.

Karena proses oksidasi dan

reduksi inilah maka peranan

oksigen terlarut sangat penting

untuk membantu mengurangi

beban pencemaran pada

perairan secara alami

(Salmin,2005).

Hasil pengukuran oksigen

terlarut (DO) air sungai di

Kota Probolinggo

menunjukkan DO Sungai

Banger (hulu) yakni 1,0 mg/l

sedangkan Sungai Banger

(hilir) mencapai 1,1 mg/l. Hal

ini menandakan bahwa kualitas air Sungai Banger berdasarkan parameter DO, memiliki

Page 103: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-43

Gambar 3.22 Hasil BOD Kualitas Air Sungai di

Kota Probolinggo

5.90 6.75 9.95 13.055.40

13.2515.1016.05

48.8037.80

11.404.60

9.85 13.709.50

0.0010.0020.0030.0040.0050.0060.00

BOD (mg/L) baku mutu

11.3013.0515.7513.305.608.9011.1511.6013.30

21.00

44.00

20.0023.00

13.005.00

0.005.00

10.0015.0020.0025.0030.0035.0040.0045.0050.00

Pan

cor

(hu

lu)

Ban

ger

(hu

lu)

Ked

un

ggal

eng

(hu

lu)

Um

bu

l (h

ilir)

Kas

bah

(h

ilir)

Legu

nd

i (h

ilir)

Pan

cor

(hili

r)

Ban

ger

(hili

r)

Ke

du

ngg

ale

ng

(hili

r)

Ban

ger

Ban

ger

Ban

ger

Ban

ger

Ban

ger

Kas

bah

(h

ilir)

BOD (mg/L)

baku mutu

9.00

3.00

20.00

5.006.00

1.00

5.008.00

10.0012.00

1.00

12.009.00

12.00

0.00

5.00

10.00

15.00

20.00

25.00

Um

bu

l (h

ilir)

Legu

nd

i (h

ilir)

Um

bu

l (p

erte

nga

han

)

Kas

bah

(p

erte

nga

han

)

Um

bu

l (H

ulu

)

Kas

bah

(H

ulu

)

Legu

nd

i (p

erte

nga

han

)

Legu

nd

i (H

Ulu

)

Ked

un

ggal

eng

(HU

lu)

Ked

un

ggal

eng …

Pan

cor

(Hu

lu)

Pan

cor

(per

ten

gah

an)

Ked

un

ggal

eng

(Hili

r)

Pan

cor

(Hili

r)

BOD (mg/L)

baku mutu

tingkat pencemaran yang sangat tinggi. Selain Sungai Banger, juga terdapat beberapa

sungai yang nilai konsentrasinya rendah diantaranya adalah Sungai Pancor, Sungai

Umbul, Sungai Kasbah, Sungai Legundi dan Sungai Kedunggaleng.

Pada umumnya air yang telah tercemar kandungan oksigennya sangat rendah,

makin banyak bahan buangan organik di dalam air makin sedikit sisa kandungan

oksigen yang terlarut di dalam air (Wardhana, 2004). Aktivitas manusia seperti

pertanian dan pembuangan limbah, menyebabkan penurunan kosentrasi oksigen terlarut

(Blumeet al., 2010).

BOD adalah jumlah

oksigen terlarut yang dibutuhkan

oleh bakteri pengurai

untuk menguraikan bahan

pencemar organik dalam

air.Makin besar kosentrasi BOD

suatu perairan,menunjukan

konsentrasi bahan organik di

dalam air juga tinggi (Yudo,

2010).

Berdasarkan grafik BOD Kualitas

Air Sungai di Kota Probolinggo

sebagian besar nilai konsentrasi

BOD tinggi, hal ini menunjukkan

bahwa sungai tersebut telah

tercemar. Sungai Banger (hulu)

merupakan sungai yang

mempunyai nilai konsentrasi

BOD yang sangat tinggi

dibandingkan dengan sungai yang

lainnya, yakni mencapai 44mg/l.

Page 104: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-44

178.2140.7

0.0020.0040.0060.0080.00

100.00120.00140.00160.00180.00200.00

Um

bu

l (H

ulu

)

Um

bu

l (H

ilir)

Kas

bah

(H

ulu

)

Kas

bah

(H

ilir)

Legu

nd

i (H

ulu

)

Legu

nd

i (H

ilir)

Pan

cor

(Hu

lu)

Pan

cor

(Hili

r)

Ban

ger

(Hu

lu)

Ban

ger

(Hili

r)

Ked

un

ggal

eng

(Hu

lu)

Ked

un

ggal

eng

(Hili

r)

Um

bu

l (h

ulu

)

Kas

bah

(h

ulu

)

Legu

nd

i (h

ulu

)

COD (mg/L)

baku mutu

29.00

0.77

71.00

12.9016.10

0.7712.90

25.8032.20

41.90

3.2010.00

29.0038.70

0.0020.0040.0060.0080.00

Um

bu

l (h

ilir)

Legu

nd

i (h

ilir)

Um

bu

l …

Kas

bah

Um

bu

l (H

ulu

)

Kas

bah

(H

ulu

)

Legu

nd

i …

Legu

nd

i (H

Ulu

)

Ked

un

ggal

eng …

Ked

un

ggal

eng …

Pan

cor

(Hu

lu)

Pan

cor …

Ked

un

ggal

eng

(Hili

r)

Pan

cor

(Hili

r)

COD (mg/L)

baku mutu

166.10

0.0020.0040.0060.0080.00

100.00120.00140.00160.00180.00

Pan

cor

(hulu

)

Ban

ger

(hulu

)

Ked

unggale

ng (

hulu

)

Um

bu

l (h

ilir

)

Kas

bah

(hilir

)

Leg

undi

(hilir

)

Pan

cor

(hilir

)

Ban

ger

(hil

ir)

Ked

unggale

ng (

hilir

)

Ban

ger

Ban

ger

Ban

ger

Ban

ger

Ban

ger

Kas

bah

(hilir

)

COD (mg/L)

baku mutu

Gambar 3.23 Hasil COD Kualitas Air Sungai di

Kota Probolinggo

Sedangkan nilai konsentrasi BOD yang terendah adalah Sungai Pancor (hulu) mencapai

nilai 1 mg/l.

Berdasarkan grafik

disamping, nilai konsentrasi COD

kualitas air sungai di Kota

Probolingo sebagian besar melebihi

nilai baku mutu yang telah

ditetapkan. Nilai konsentrasi

tertinggi mencapai 178,2 mg/l pada

kualitas air Sungai Banger. Nilai

konsentrasi terendah mencapai 0,77

mg/l pada kualitas air Sungai

Kasbah dan Sungai Legundi.

Konsentrasi COD yang

tinggi mengindikasikan semakin

besar tingkat pencemaran yang

terjadi pada suatu perairan.

3.2.2.2 Sumber Air Minum

Kota Probolinggo tidak memiliki danau/situ/embung, namun mempunyai 14

sumber mata air yang tersebar diseluruh wilayah kota. Yakni sumber air Kekok, sumber

air Pacar, sumber air Kasbah, sumber air Umbul, sumber air Pilang, sumber air Pinang,

sumber air Gentong, sumber air Jalil, sumber air Grinting, sumber air Ardi, sumber air

Page 105: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-45

2

67

27

9 9

22

2 2

16

94

2217

12

0

10

20

30

40

50

60

70

80

Mas

jid T

iban

Gen

ton

g

Aru

m

Jati

Kas

bah Jalil

Ard

hi

Sen

ton

g

Pin

ang

keko

k

Gri

nti

ng

Um

bu

l

Pac

ar

Pila

ng

Total coliform (jmlh/1000 ml)

baku mutu

4968

1618

0.0

1000.0

2000.0

3000.0

4000.0

5000.0

6000.0

Mas

jid T

iban

Gen

ton

g

Aru

m

Jati

Kas

bah Jalil

Ard

hi

Sen

ton

g

Pin

ang

keko

k

Gri

nti

ng

Um

bu

l

Pac

ar

Pila

ng

TDS (mg/L)

baku mutu

0

0.2

0.4

0.6

0.8

1

1.2

Mas

jid T

iban

Ge

nto

ng

Aru

m

Jati

Kas

bah Jalil

Ard

hi

Sen

ton

g

Pin

ang

keko

k

Gri

nti

ng

Um

bu

l

Pac

ar

Pila

ng

NO2 (mg/L)

baku mutu

0.000

2.000

4.000

6.000

8.000

10.000

12.000

Mas

jid T

iban

Ge

nto

ng

Aru

m

Jati

Kas

bah Jalil

Ard

hi

Sen

ton

g

Pin

ang

keko

k

Gri

nti

ng

Um

bu

l

Pac

ar

Pila

ng

NO3 (mg/L)

baku mutu

Gambar 3.24 Sumber Mata Air Jalil Kota

Probolinggo

Gambar 3.25 Grafik Hasil Analisa Beberapa Parameter Kualitas Sumber

Mata Air di Kota Probolinggo

Sentong, sumber air Jati, sumber air

masjid tiban dan sumber air Arum.

Sumber air Grinting merupakan sumber

air yang paling luas dibandingkan

dengan sumber air yang lain yakni

mencapai 1353,12 m2. Namun debit air

yang paling besar adalah sumber air

Sentong, yakni mencapai 90 liter/detik.

Sumber mata air yang ada di Kota

Probolinggo ini menjadi urat nadi

kehidupan bagi masyarakat, dan juga sebagai penyedia kebutuhan air bersih. Oleh

karena itu, seluruh masyarakat hendaknya ikut melestarikan sumber mata air yang ada

dan tidak merusak keberdaan sumber mata air serta kawasan lindungnya.

Page 106: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-46

0

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

0.6

Mas

jid T

iban

Gen

ton

g

Aru

m

Jati

Kas

bah Jalil

Ard

hi

Sen

ton

g

Pin

ang

keko

k

Gri

nti

ng

Um

bu

l

Pac

ar

Pila

ng

Detergen (µg/L)

baku mutu

Gambar 3.26 Grafik Hasil Analisa Parameter

Detergen Kualitas Sumber Mata Air Di Kota

Probolinggo

Gambar 3.27 Peta Sumber Mata Air Kota Probolinggo

Berdasarkan grafik

diatas menunjukkan bahwa hasil

uji detergen, uji NO3, dan NO2

tidak melebihi nilai baku mutu

yang ditetapkan. Namun

konsentrasi nilai Total Coliform

dan TDS ada yang melebihi baku

mutu. Nilai konsentrasi TDS pada

sumber Mata Air Arum sangat

tinggi, yakni mencapai 4968 mg/ l sedangkan nilai konseantrasi total coliform tertinggi

yakni Sumber Mata Air Gentong yang mencapai 67/1000 ml. Sumber mata air Grinting

dan sumber mata air Ardi merupakan sumber mata air yang memenuhi baku mutu

kualitas air bersih.

Page 107: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-47

Selain kualitas sumber mata air, Badan Lingkungan Hidup Kota Probolinggo

melalui UPT. Laboratorium Lingkungan secara rutin juga melakukan pengambilan

sampel air sumur unturk diujikan dilaboratorium. Adapun hasil yang didapatkan dari

lima kecamatan yang ada di Kota Probolinggo, masih ada yang melebihi baku mutu

yang telah ditetapkan. Di Kecamatan Kedopok dan Kadeamangan nilai konsentrasi NO3

tergolong melebihi baku mutu, hal ini diindikasikan adanya zat pencemar berupa pupuk

kimia dilahan pertanian yang meresap ke sumur. Nilai konsenrasi Arsen, Khrom, besi

timbal, mangan, air raksa, nitrit, sulfat, belerang, pada sumur di Kota Probolinggo

memenuhi baku mutu, namun pada konsentrasi total coliform kualitas air sumur di

semua titik pengambilan sampel tidak memenuhi baku mutu, dengan artian tercemar.

Selain sumber mata air yang ada di Kota Probolinggo, kualitas air dari sumber mata air

Ronggojalu yang terletak di Kabupaten Probolinggo juga dilakukan pengujian

mengingat sumber ini menjadi bahan baku air PDAM. Secara kimia hasil pengujian

kualitas sumber air Ronggojalu memenuhi baku mutu persyaratan air bersih.

Pemeriksaan secara biologi juga dilakukan dengan mengambil sampel air kepada orang

yang menggunakan air PDAM, dan hasil uji dari semua sampel memenuhi baku mutu

persyaratan air bersih.

Tabel 3.8 Jumlah Rumah Tangga dan Sumber Air Minum di Kota

Probolinggo

Berdasarkan tabel diatas dan grafik dibawah, dapat diketahui bahwa masyarakat kota

probolinggo menggunakan air sumur sebagai sumber air bersih yaitu sebanyak 69%.

Dan di peringkat kedua sebagian besar menggunakan air PDAM 31%. jumlah rumah

tangga yang menggunakan ledeng/ PDAM sebanyak 18.116 rumah tangga, sedangkan

No. Kecamatan Ledeng Sumur Sungai Hujan Kemasan Lainnya

1 MAYANGAN 10192 6477 0 0 19 0

2 KANIGARAN 4563 10111 0 0 11 0

3 KADEMANGAN 1680 9446 0 0 16 0

4 WONOASIH 943 7578 0 0 3 0

5 KEDUPOK 738 7557 0 0 3 0

Total 18.116 41.169 0 0 52 0

Page 108: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-48

Ledeng31%

Sumur69%

Sungai0%

Hujan0%

Kemasan0%

Lainnya0%

RUMAH TANGGA DAN SUMBER AIR MINUM

Gambar 3.28 Grafik Rumah Tangga dan Sumber

Air Minum

pengguna air sumur sebanyak

41.169 rumah tangga, dan

pengguna kemasan sebanyak

52 rumah tangga. Masih

rendahnya penggunaan air

PDAM dikarenakan sumber

air bersih yang digunakan

untuk air bersih berasal dari

ronggojalu (Kabupaten

Probolinggo) sehingga debit

yang disalurkan tidak begitu

besar dan sering dikeluhkan oleh sebagian masyarakat.

Pemerintah Kota Probolinggo secara rutin melakukan uji kualitas air sumur

penduduk di setiap kecamatan. Dari hasil yang didapatkan, semua parameter masih

memenuhi Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 416/MENKES/PER/IX/1990 Tentang

Syarat-syarat Berish dan Pengawasan Kulaitas Air. Daerah Kota Probolinggo termasuk

dalam daerah Cekungan Air Tanah sehingga kebutuhan air cukup berlimpah

Tabel 3.9 Hasil Uji Kualitas Air Sumur

No

Nama

Lokasi

NO 3

sebagai

N

(mg/L)

Air

Raksa

(mg/L)

Fluorida

(mg/L)

Nitrit

sebagai

N

(mg/L)

Sulfat

(mg/L)

Total

coliform

(jml/100

ml)

(1) (17) (30) (34) (35) (36) (40)

1 Kecamatan

Kedopok 22,7 0 2,01 <0.03 39,6 46

2 Kecamatan

Kademangan 20,3 0,001 2,22 <0.03 61,3 23

3 Kecamatan

Kanigaran 4,6 0,001 2,08 0,07 26,2 >1600

4 Kecamatan

Wonoasih 7,2 0 1,88 <0.03 34 <1.8

5 Kecamatan

Mayangan <1 0 1,73 <0.03 14 7,8

Page 109: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-49

3.2.2.3 Kualitas Air Laut

Untuk menjaga kelestarian fungsi

lingkungan laut perlu dilakukan upaya

pengendalian terhadap kegiatan-kegiatan

yang dapat mencemari dan atau merusak

lingkungan laut. Kota Probolinggo

khususnya dari Badan Lingkungan Hidup

Kota Probolinggo secara berkala juga

melakukan pemeriksaan kualitas air laut. Hasil pengujian kualitas air laut menunjukkan

bahwa pada lokasi depan gerbang dermaga (kedalaman 1 m), depan gerbang dermaga

(kedalaman 5 m), dan mangrove pariwisata untuk parameter sulfida, amonia, kekeruhan,

dan pH memenuhi baku mutu. Namun hasil uji untuk parameter DO dan BOD5 pada

lokasi pengambilan sampel di Mangrove Pariwisata Probolinggo melebihi baku mutu

yang telah ditetapkan. Selain itu, untuk nilai konsentrasi TSS, NO3, PO4 di tiga titik

lokasi pengambilan sampel hasilnya melebihi baku mutu kualitas air laut.

Tabel 3.10 Kualitas Air Laut Kota Probolinggo

N

o

Nama

Lokasi

Lokasi

Sampli

ng

War

na

(Mt)

Bau

Kekeru

han

(NTU)

TSS

(mg

/l)

Temper

atur

(Oc)

pH

Salin

itas

(‰)

DO

(mg

/l)

BOD5

(mg/l)

Amoni

a total

(mg/l)

1

Depan

Gerbang

Dermaga

(kedala

man 1

meter)

S : 7

43'

40.8"

E: 113

13'

2.2"

Tida

k

berb

au

27,6 23,4 8,2 26,5 0,100

2

Depan

Gerbang

Dermaga

(kedala

man 5

meter)

S : 7

43'

40.8"

E: 113

13'

2.2"

Tida

k

berb

au

0,85 33,8 23,2 7,9 25,8 5,2 14,95 0,059

3

Mangrov

e

Pariwisa

ta

Probolin

ggo

S : 7

44'

11.7"

E: 113

13'

25.5"

<0.2

58

Tida

k

berb

au

4,95 35,6 23,4 8,1 24,6 3,8 24,55 0,012

Page 110: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-50

Tabel 3.11 Curah Hujan rata-rata bulanan di

Kota Probolinggo

Jeleknya kualitas air laut menandakan telah terjadinya pencemaran. Sumber

pencemar bisa berasal dari kegiatan di hulu. Sebagian besar sungai di Kota Probolinggo

statusnya “tercemar ringan” yang tentu saja mengakibatkan kualitas air laut menjadi

menurun. Pengelolaan kualitas air harus dilakukan dari hulu sehingga kualitas air di

bagian hilir tetap terjaga dan kualitas air laut pun juga tidak lagi tercemar.

Kualitas air laut berdasarkan perairan biota, laut, dan mangrove ada yang

melebihi baku mutu, yaitu pada parameter uji TSS, NO3. Sedangkan pada parameter uji

PO4, amonia, kekeruhan, pH, dan salinitas nilai konsentrasinya memenuhi baku mutu

yang telah ditetapkan.

3.2.2.4 Iklim

Kota Probolinggo mempunyai perubahan iklim 2 jenis setiap tahunnya yaitu

musim penghujan dan musim kemarau. Pada kondisi normal, musim penghujan terjadi

pada Bulan Desember sampai dengan Mei, sedangkan musim kemarau terjadi pada

bulan Juni sampai bulan Nopember. Musim kering yang terjadi pada bulan Juni sampai

dengan Nopember di Kota Probolinggo berpengaruh terjadinya angin kering yang

bertiup cukup kencang (kecepatan mencapai 81 km/jam) dari arah Tenggara ke Barat

Laut, angin ini biasanya disebut dengan Angin Gending.

Secara klimatologis,

Indonesia yang terletak di

daerah ekuator, sebenarnya

curah hujan cukup melimpah

sepanjang tahun, hanya

distribusinya tidak merata.

Sebagian besar curah hujan turun

hanya pada musim penghujan.

Curah hujan rata-rata di Kota

Probolinggo pada stasiun

Probolinggo 23,9 mm, stasiun

Pakistaji 21,3 mm, stasiun Kademangan 23,6 mm, dan pada stasiun Triwung Kidul 21,2

mm.

No. Nama dan Lokasi

Stasiun

Curah Hujan

Rata-rata

(mm)

(1) (2) (3)

1 Stasiun Probolinggo 23.9

2 Stasiun Pakistaji 21.3

3 Stasiun Kademangan 23.6

4 Stasiun Triwung Kidul 21.2

Page 111: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-51

Gambar 3.29 Peta Curah Hujan Kota Probolinggo air

Tabel 3.12 Kualitas Air Hujsn Di Kota Probolinggo

No Waktu

Pemantauan

pH DH

L

SO

4

NO

3

Cr NH

4

Na Ca2

+

Mg2+

μmhos/em mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

1 Jan 6,9 - 2,98 3,63 tt - - - <0.0121

2 Feb 6,8 - 3,27 2,74 tt - - - <0.0108

3 Mar 6,6 - 3,12 2,97 tt - - - <0.0121

4 Apr 6,8 - 2,86 3,15 tt - - - <0.0121

5 Mei 7,2 - 3,2 3,34 tt - - - <0.0121

6 Jun - - - - - - - - -

7 Jul - - - - - - - - -

8 Ags - - - - - - - - -

9 Sep - - - - - - - - -

10 Okt - - - - - - - - -

11 Nop 6,9 - 3,29 3,43 tt - - - <0.0108

12 Des 7,1 - 3,21 3,25 tt - - - <0.0108

Page 112: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-52

Gambar 3.30 Grafik suhu

rata-rata bulanan

Dari hasil pengamatan statsiun

klimatologi Karangploso

Pasuruan, Suhu udara di Kota

Probolinggo berada pada 29-

330C.

3.2.3 KUALITAS UDARA

Udara adalah campuran gas yang terdapat pada permukaan bumi. Udara tidak

tampak mata, tidak berbau, dan tidak ada rasanya. Kehadiran udara hanya dapat dilihat dari

adanya angin yang menggerakan benda. Udara termasuk salah satu jenis sumber daya

alam karena memiliki banyak fungsi bagi makhluk hidup.

Kualitas udara di Kota Probolinggo jika dibandingkan dengan kualitas udara kota

besar lainnya seperti Surabaya, Jakarta, dan Bandung, masih dapat dikategorikan baik. Namun

demikian, tidak berarti bahwa dengan kondisi tersebut lantas bisa mengabaikan begitu saja

pencemaran - pencemaran udara yang sudah terjadi di sekitar kita. Terutama pencemaran

kualitas udara yang berasal dari kegiatan-kegiatan industri, transportasi dan kegiatan-kegiatan

lainnya yang menyumbang pencemaran udara terbesar di wilayah Kota Probolinggo.

Secara umum pencemaran udara atau sering disebut dengan polusi udara diartikan

sebagai udara yang mengandung suatu atau beberapa zat kimia dalam konsentrasi tinggi;

sehingga menggangu manusia, hewan, tumbuhan, dan makhluk hidup lain di dalam suatu

lingkungan. Berdasarkan polutan dalam udara, pencemaran udara dikategorikan menjadi dua

tipe utama yaitu:

1. Polutan primer, yaitu zat kimia yang mengandung toksik dan masuk secara

langsung ke udara dalam konsetrasi yang merugikan manusia. Polutan tersebut

tersebut dapat berupa komponen alami udara yang konsentrasinya meningkat

misalnya CO2.

31.0

29.7

31.2 30.930.5 30.4

29.3 29.3

30.6 30.4 30.5

33.1

27.0

28.0

29.0

30.0

31.0

32.0

33.0

34.0

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sept Okt Nop Des

Suhu udara Rata - Rata Bulanan (°C)

Page 113: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-53

2. Polutan sekunder, yaitu zat kimia yang merugikan manusia yang terbentuk dalam

atmosfer melalui reaksi kimia di antara komponen udara yang ada.

Sumber-sumber pencemaran udara dapat bersifat alami ataupun dapat pula

antropogenik (aktifitas manusia). Peraturan pemerintah mengenai pengelolaan udara di

Indonesia pada PP No. 41/1999 mendefinisikan sumber pencemaran udara sebagai

setiap usaha dan atau kegiatan yang mengeluarkan bahan pencemar ke udara dengan

menyebabkan udara tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Dalam Peraturan Pemerintah ini menggolongkan sumber pencemaran udara

atas lima, yakni :

1) Sumber bergerak : sumber emisi yang bergerak atau tetap pada suatu tempat yang

berasal dari kendaraan bermotor

2) Sumber bergerak spesifik : serupa dengan sumber bergerak namun berasal dari

kereta api, pesawat terbang, kapal, laut dan kendaraan berat lainnya.

3) Sumber tidak bergerak : sumber emisi yang tetap pada suatu tempat.

4) Sumber tidak bergerak spesifik : serupa dengan sumber tidak bergerak namun

berasal dari kebakaran hutan dan pembakaran sampah.

5) Sumber gangguan: sumber pencemar yang menggunakan media udara atau padat

untuk penyebarannya, sumber ini berupa dari kebisingan, getaran, kebauan dan

gangguan lain.

Tabel 3.13 Penggunaan Bahan Bakar Dari Sektor Industri

No. Nama Industri

Konsumsi BBM

LPG (ton) Solar

(kiloltr)

Batubara

(ton)

Biomassa

(ton)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Industri Kimia

Dasar 179 60.520 10.692.000 0

2 Industri Mesin dan

Logam Dasar 0 0 0 0

3 Industri Kecil 229 11.500

4 Aneka Industri 392,4 163 0 0

Page 114: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-54

Tabel 3.14 Penggunaan Bahan Bakar Dari Sektor Transportasi

No. Jenis Kendaraan

Jumlah Kendaraan Konsumsi (ltr/hari) *

Premium Solar Premium Solar

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Beban 0 468 0,00 8.424,00

2 Penumpang pribadi 5784 1446 57.840,00 17.352,00

3 Penumpang umum 336 46 8.064,00 1.288,00

4 Bus besar pribadi 0 24 0,00 816,00

5 Bus besar umum 0 1589 0,00 127.120,00

6 Bus kecil pribadi 0 27 0,00 864,00

7 Bus kecil umum 0 134 0,00 5.360,00

8 Truk besar 0 832 0,00 49.920,00

9 Truk kecil 1395 1706 34.875,00 37.532,00

10 Roda tiga 78 0 86,00 0,00

11 Roda dua 75317 0 135.570,60 0,00

Total 82910 6272 236.435,60 248.676,00

Tabel 3.15 Penggunaan bahan bakar dari sektor Rumah Tangga

No. Kecamatan

Konsumsi Bahan Bakar

LPG (ton)

Minyak

Tanah

(kiloltr)

Briket

(ton)

Kayu

Bakar

(ton)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Mayangan 6.998,571 0,974 0 0

2 Kanigaran 6.029,35 0,764 0 0

3 Kademangan 6.002,50 0,622 0 0

4 Kedopok 4.232,29 0,426 0 0

5 Wonoasih 4.484,55 0,423 0 0

Total 27.747,259 3,209 0 0

Page 115: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-55

-20,000 40,000 60,000 80,000

100,000 120,000

Mo

bil

Beb

an

Pen

um

pan

g p

rib

adi

Pen

um

pan

g u

mu

m

Bu

s B

esar

Pri

bad

i

Bu

s B

esar

Um

um

Bu

s K

ecil

Pri

bad

i

Bu

s ke

cil u

mu

m

Tru

k B

esar

Tru

k K

ecil

Ro

da

Tiga

Ro

da

Du

a

9 10,719

200 112 1,492 - - 6,332 - -

109,246

Penjualan Kendaraan Bermotor Tahun 2016

Penjualan Kendaraan Bermotor Tahun 2016

Gambar 3.31 Grafik Penjualan Kendaraan Bermotor

Tahun 2016

Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa pencemar udara dapat berasal dari

sektor transportasi, industri dan rumah tangga. Penjualan kendaraan di Kota

Probolinggo juga mengalami peningkatan setiap tahunnya. pada tahun 2016 tercatat

128.110 kendaraan terjual dan didominasi oleh penjualan kendaraan roda dua yang

mencapai 109.246 kendaraan bermotor.

Sebagai upaya dalam pengelolaan dan peningkatan kualitas udara, Pemerintah

Kota Probolinggo Sejak tahun 2012 mulai menggalakkan program “Car Free Day” atau

Hari Bebas Kendaraan Bermotor yang bertujuan untuk melatih masyarakat untuk

mengurangi ketergantungan terhadap kendaraan bermotor. Diharapkan dengan kegiatan

tersebut bisa mengurangi polusi akibat emisi gas buang kendaraan bermotor dan

memberi alternatif ruang terbuka khusus bagi masyarakat yang bisa digunakan untuk

rekreasi, olahraga, dll.

Selain itu

Pemerintah Kota

Probolinggo juga

mempunyai UPT untuk

Pengujian Emisi

Kendaraan Bermotor

untuk mengetahui tingkat

emisi yang dihasilkan oleh

kendaraan bermotor

tersebut yang bisa

mencemari lingkungan.

Hal ini menunjukkan

bahwa Pemerintah Kota

Probolinggo senantiasa peduli terhadap lingkungan.

Page 116: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-56

05

1015202530HASIL UJI KUALITAS UDARA AMBIEN

SO2 (µg/Nm3)

CO (µg/Nm3)

O3 (µg/Nm3)

HC (µg/Nm3)

Gambar 3.33 Pengambilan

sampel udara ambien

3.2.3.1 Kualitas Udara Ambien

Gambar

3.32 Grafik Hasil Uji Kualitas Udara di Kota Probolinggo

Pemantauan kualitas udara ambien di Kota Probolinggo Tahun 2016

dilaksanakan dengan periode 2 kali dalam setahun yakni di lima titik lokasi, diantaranya

permukiman DOK Mayangan, Jalan Brantas, Terminal Bayuangga, Perumahan

Sumbertaman Indah, dan Depan TPA Kota Probolinggo dengan lama pengukuran 1

jam. Parameter yang dipantau berjumlah 9, meliputi SO2, CO, O3, HC, NO2, PM10,

PM2.5, Pb, Dustfall.

Hasil uji kualitas udara ambien

menunjukkan bahwa kualitas udara di Kota

Probolinggo sangat baik dan tidak ada parameter

yang melebihi baku mutu.

Selain melakukan uji kualitas udara di

beberapa titik yang mewakili daerah pemukiman,

perindustrian, dan terminal, dilakukan pula uji

Kualitas udara ambien dalam lingkungan industri

di Kota Probolinggo yang di laksanakan pada 5

lokasi meliputi PT SKI, PT KTI, PT Eratex Djaja,

PT PAI, PT BFI. Parameter yang diuji meliputi

NO2, SO2, Total Partikel, Karbon Monoksida,

dan Opasitas, dan hasilnya memenuhi nilai baku

Page 117: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-57

mutu kualias udara emisi cerobong. Nilai konsentrasi NO2 yang paling tinggi di PT PAI

(113,2 mgr/Nm2), sedangkan yang paling rendah di PT SKI (41,1 mgr/Nm

2). Nilai

konsentrasi SO2 yang paling tinggi di PT KTI sebesar 0,09 mgr/Nm3, yang paling

rendah di PT. BFI sebesar 0,01mgr/Nm3. Hasil uji kualitas udara ambien Industri di

Kota Probolinggo dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 3.16 Hasil Uji Kualitas Udara Ambien Di Sekitar Industri Di Kota

Probolinggo

No.

Parameter Satuan

Baku

Mutu

Lokasi Sampling :

PT.SKI PT. KTI

PT.

ERATEK

DJAJA,Tbk

PT. PAI PT. BFI

1.

Nitrogen

Dioksida

(NO2)

mgr/Nm3 300 41,1 86,1 41,5 113,2 4,2

2.

Sulfur

Dioksida

(SO2)

mgr/Nm3 250 0,07 0,09 0,06 0,07 0,01

3. Total

Partikel mgr/Nm3 50 15,17 15,76 10,13 13,37 85,95

4 Karbon Monoksida

(CO)

mgr/Nm3 100 - - - - -

5 Opasitas % 30 0 0 0 0 0

3.2.4 RESIKO BENCANA

Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan

mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor

alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan

timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan

dampak psikologis. Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau

serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi,

tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.

Di Kota Probolinggo pada tahun 2016 ini terjadi bencana banjir dan angin

kencang yang menimpa hampir di seluruh kota. Area yang paling luas terendam banjir

ada di Kecamatan Kedopok dengan total area 2,034 ha. Di Kecamatan Mayangan total

Page 118: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-58

0.538

1.362

0.983

2.034

0

Total Area Terendam (Ha)

KADEMANGAN

MAYANGAN

KANIGARAN

KEDOPOK

WONOASIH

Gambar 3.34 Grafik Total area terendam di Kota

Probolinggo

Grafik 3.35 Kegiatan pembersihan Sungai

Kedunggaleng

area terendam 1,362 ha, Kecamatan Kanigaran 0,983 ha, Kecamatan Kademangan

0,538 ha. Wilayah yang tidak terkena banjir adalah Kecamatan Wonoasih.

Dalam kejadian

banjir dan angin kencang ini

tidak menelan korban

meninggal atau tidak

mengungsi, namun

diperkirakan mengalami

kerugian sebanyak Rp.

3.000.000,- (tiga juta rupiah).

Meskipun dalam bencana

tersebut tidak mengakibatkan

korban jiwa, namun bagaimanapun bencana tetap menimbulkan kerugian yang belum

dihitung misalnya penduduk yang terkena dampak tidak dapat atau terhambat

aktifitasnya sehingga penghasilan mereka berkurang. Kerugian lain yang belum

dihitung termasuk dampak bencana adalah menurunnya kesehatan misalnya terkena

sakit kulit, diare, influensa dan sebagainya.Bencana banjir yang terjadi di Kota

Probolinggo disebabkan oleh curah hujan yang sangat tinggi, adanya banjir kiriman dari

wilayah atas (Kabupaten Probolinggo).

Wilayah rawan

banjir di Kota Probolinggo

dapat dikategorikan manjadi

3 kondisi meliputi sangat

rawan, rawan dan pernah

tergenang. Total luasan

wilayah kategori sangat

rawan mencapai 15,223 ha,

rawan mencapai 1284,762 ha

dan yang pernah tergenang

mencapai 1540,774 ha.

Page 119: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-59

Dalam mengatasi bencana banjir yang sering terjadi di Kota Probolinggo,

masyarakat bersama aparat TNI melakukan kegiatan gorong royong dalam pembersihan

sungai Kedunggaleng yang terletak di Kecamatan Wonoasih. Selain kegiatan

pembersihan sungai, kegiatan yang dilakukan meliputi kegiatan pengerukan sedimen,

pembersihan tanamanliar yang ada disekitar tanggul, dan membersihan sampah yang

menyumbat aliran sungai. Selain kegiatan pembersihan, aparat menghimbau kepada

masyarakat sekitar untuk ikut serta dalam menjaga kelestarian lingkungan dengan cara

tidak membuang sampah di sungai yang dapat menyumbat aliran sungai sehingga

mengakibatkan banjir.

Selain itu Kota Probolinggo memiliki tofografi yang rendah sehingga

dimusim hujan beberapa daerah yang tergenang air, bahkan banjir. Diduga genangan-

genangan dan banjir tersebut terutama lama terjadinya diduga disebabkan oleh

pembuangan yang tidak lancar.’ Untuk itu diperlukan program utama berupa

penyadaran masyarakat akan perlunya mengelola sampah dengan baik sehingga tidak

membuat dangkal dan menyumbat got. Program lain yang diperlukan adalah aturan

pembatasan penutupan lahan terbuka dengan bahan masif seperti semen.

Bencana alam kekeringan, tidak pernah terjadi karena Kota Probolinggo

termasuk dalam daerah Cekungan Air Tanah sehingga kebutuhan air cukup berlimpah.

sedangkan bencana kebakaran hutan juga tidak pernah terjadi sebab Kota Probolinggo

tidak memiliki hutan. Topografi Kota Probolinggo terletak pada ketinggian 0-50 meter

yang cukup landai menyebabkan tidak pernah terjadi bencana tanah longsor.

3.2.5 PERKOTAAN

3.2.5.1 Kependudukan

Aktifitas yang dilakukan manusia secara langsung maupun tidak langsung

memberikan tekanan yang besar terhadap lingkungan. Pertumbuhan penduduk yang

meningkat memberikan implikasi terhadap berbagai aspek kehidupan seperti lingkungan

hidup, ekonomi, kesehatan, sosial budaya dan lain sebagainya. Dengan bertambahnya

jumlah penduduk maka akan meningkatkan jumlah kebutuhan seperti pangan, sandang,

lahan perumahan, penyediaan air bersih, sarana transportasi, energi, lapangan pekerjaan

Page 120: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-60

dan lain-lain. Hal ini dapat mengakibatkan peningkatan eksploitasi terhadap sumber

daya yang ada di lingkungan.

Dalam mengatasi masalah ligkungan, akibat dari peningkatan jumlah

penduduk dengan berbagai program diantaranya :

1. Program Konservasi Sumber Daya

Alam dengan kegiatan-kegiatan,

antara lain : pemeliharaan sungai,

pembuatan sumur resapan dan biopori

yang bertujuan untuk mengatasi

bahaya banjir dan pengelolaan ruang

terbuka hijau (RTH) bertujuan

untuk menanggulangi polusi udara di

kota.

2. Program Pengawasan dan Penegakkan

Hukum dengan kegiatan-kegiatan,

antara lain: pengawasan terhadap

pelaksanaan kebijakan bidang

lingkungan hidup, pengawasan

terhadap kegiatan industry dan

penanganan kasus yang mencemari

lingkungan hidup. Tujuan pentaatan

oleh masyarakat dan industry terhadap ketentuan dan kebijakan bidang lingkungan

dan penanganan kasus bagi masyarakat/industri yang merusak dan mencemari

lingkungan hidup.

3. Program Pemantauan dan Pemulihan

Lingkungan Hidup dengan kegiatan-

kegiatan : pemantauan kualitas

lingkungan (air, tanah, udara) yang

bertujuan untuk mengetahui status

kondisi lingkungan di Kota

Probolinggo secara terus menerus,

Page 121: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-61

218000219000220000221000222000223000224000225000

Jumlah Penduduk

2014

Jumlah Penduduk

2015

Jumlah Penduduk

2016

220636

221805

224229

Perbandingan Jumlah Penduduk Kota Probolinggo 2014-2016

Perbandingan Jumlah Penduduk Kota Probolinggo 2014-2016

peningkatan kesadaran dan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sumber daya

alam dan lingkungan.

Sebenarnya jumlah penduduk yang besar bukanlah suatu masalah, apabila

semua penduduknya memiliki kualitas SDM yang baik maka justru akan memberikan

kontribusi yang baik sehingga dapat terhindar dari kemiskinan dan lapangan pekerjan

dapat terpenuhi dengan memanfaatkan alam atau lingkungan dengan baik dan

berkelanjutan.

3.2.5.1.1 Jumlah, Pertumbuhan dan Kepadatan Penduduk

Jumlah penduduk Kota Probolinggo selama kurun waktu lima tahun terakhir

selalu mengalami pertambahan setiap tahunnya. Data kependudukan Kota Probolinggo

Tahun 2016, menunjukkan bahwa Kota Probolinggo memiliki penduduk sebesar

224.229 jiwa yang terbagi di 5 Kecamatan, 29 Kelurahan, 200 RW, 1.014 RT serta

71.881 KK, dengan demikian penduduk mengalami penambahan yang signifikan

sebanyak 2.424 jiwa dari tahun 2015 yang hanya berjumlah 221.805 jiwa. Adapun

perbandingan jumlah penduduk dari tahun 2013-2015 dapat dilihat pada grafik dibawah

ini:

Gambar 3.36 Grafik Perbandingan Jumlah Penduduk 2013-2015

Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Probolinggo.

Page 122: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-62

0200400600800

1,0001,2001,4001,6001,8002,000

Jumlah Penduduk datang

Jumlah Penduduk pergi

angka kelahiran

angka kematian

Pertambahan penduduk pada dasarnya dipengaruhi oleh faktor – faktor

demografi yakni Kematian (Mortalitas), Kelahiran (Natalitas), Migrasi (Mobilitas).

Kelahiran dan kematian dinamakan faktor alami, sedangkan perpindahan penduduk

dinamakan faktor non alami.

Angka kelahiran bayi tahun 2016 di Kota Probolinggo mencapai 3.015 jiwa,

yang terbagi menjadi laki-laki 1.515 jiwa dan perempuan 1.500 jiwa. Angka kematian

pada tahun 2016 di Kota Probolinggo mencapai 2.032 jiwa yang terbagi atas laki-laki

1.071 jiwa dan perempuan 961 jiwa. Selain kelahiran dan kematian pertambahan

penduduk juga dipengaruhi oleh migrasi penduduk . Kota Probololinggo merupakan

kota tujuan investasi jasa dan perdagangan, oleh karena itu perpindahan penduduk di

Kota Probolinggo cukup besar. Banyaknya perpindahan penduduk di Kota Probolinggo

tahun 2016 yakni penduduk yang datang mencapai 5.197 jiwa terdiri atas laki-laki 2.704

jiwa dan perempuan 2.493 jiwa sedangkan penduduk yang pindah mencapai 5.213 jiwa

terdiri atas laki-laki 2.739 jiwa dan perempuan 2.474 jiwa.. Berikut grafik perpindahan

penduduk menurut kecamatan di Kota Probolinggo Tahun 2016:

Gambar 3.37. Grafik Kelahitan. Kematian dan Perpindahan Penduduk

Menurut Kecamatan

Kepadatan penduduk sangat erat kaitannya dengan kemampuan wilayah

dalam mendukung kehidupan penduduknya.

Page 123: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-63

18%

15%

26%

26%

15%

PERSEBARAN JUMLAH PENDUDUK KOTA PROBOLINGGO

Kademangan

Wonoasih

Mayangan

Kanigaran

Kedopok

Gambar 3.38 Grafik Persebaran Penduduk

Kota Probolinggo tahun 2016

Jumlah penduduk

terbanyak di Kota

Probolinggo berada di

Kecamatan Mayangan dengan

jumlah penduduk yaitu 59.012

jiwa, kemudian Kecamatan

Kanigaran dengan 58.298 jiwa

selanjutnya Kecamatan

Kademangan dengan 40.588

jiwa, Kecamatan Wonoasih

dengan 33.268 jiwa dan

Kecamatan Kedopok dengan

32.063 jiwa

Sejalan dengan peningkatan jumlah penduduk yang terus bertambah setiap

tahun, bila tidak diimbangi dengan pemerataan persebaran penduduk antar wilayah

maka dapat menimbulkan ketimpangan persebaran penduduk di Kota Probolinggo

Persebaran penduduk Kota Probolinggo belum merata antara wilayah utara

dan wilayah selatan. Adapun wilayah selatan meliputi Kecamatan Mayangan,

Kecamatan Kanigaran dan sebagian wilayah Kecamatan Kademangan, sedangkan

wilayah selatan terdiri atas Kecamatan Wonoasih, Kecamatan Kedopok dan sebagian

Kecamatan Kademangan. Persebaran penduduk tertinggi berada di kecamatan

Mayangan karena wilayahnya sebagai pusat kota dan terdapat pelabuhan Tanjung

Tembaga. Selanjutnya Kecamatan Kanigaran yang juga sebagai pusat kota sehingga

sebagaian besar aktifitas perkantoran dan perdagangan di Kota Probolinggo terpusat

pada dua Kecamatan ini. Untuk Kecamatan Wonoasih dan kecamatan Kedopok

persebaran penduduknya kurang merata dibanding luas wilayahnya karena wilayah

kedua kecamatan ini berada jauh dari pusat kota dan sebagian besar penduduknya

bermatapencaharian sebagai petani.

Kepadatan penduduk ialah perbandingan antara jumlah penduduk dalam

suatu wilayah dengan luaswilayah administratif. Kecamata n Mayangan mempunyai

jumlah penduduk dan kepadatan penduduk yang tertinggi dibanding dengan kecamatan

Page 124: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-64

3182

3030

6818

5472

2427

Kepadatan Penduduk Kota Probolinggo

Kademangan

Wonoasih

Mayangan

Kanigaran

Kedopok

Gambar 3.39 Grafik Kepadatan

Penduduk Kota Probolinggo tahun 2016

yang lain, dengan luas wilayah

paling sempit daripada luas wilayah

di kecamatan lainnya yakni 8.655

Km2. Kepadatan Penduduk di

Kecamatan Mayangan mencapai

6.818 jiwa/km2. Kepadatan

Penduduk yang paling rendah

berada di Kecamatan Kedopok

mencapai 2.427 jiwa/km2 dengan

luas wilayah mencapai 13.624 km2.

Masalah kependudukan

di Kota Probolinggo adalah jumlah penduduk yang semakin bertambah serta distribusi

yang belum merata antara wilayah utara dan selatan. Kondisi ini dianggap tidak

menguntungkan dari sisi pembangunan ekonomi. oleh karena itu pada prioritas

pembangunan Kota Probolinggo difokuskan pada program harmonisasi untuk wilayah

utara dan selatan dalam semua aspek.

3.2.5.2 Sanitasi

Dalam penyediaan sarana tempat buang air besar pada umumnya masyarakat

sudah memiliki jamban sendiri, jamban bersama atau jamban umum. Persentase

terbesar dalam penyediaan sarana tempat buang air besar adalah memiliki jamban

sendiri yaitu sekitar 38.341 rumah tangga, jamban bersama sekitar 1.099 rumah tangga

dan jamban umum sebesar 3.645 rumah tangga sedangkan yang belum ada jamban

mencapai 11.273 rumah tangga. Jumlah rumah tangga yang belum memiliki jamban

pada tahun 2016 cenderung mengalami penurunan mencapai 201 rumah tangga , hal ini

dapat disimpulkan bahwa masyarakat di Kota Probolinggo mempunyai kesadaran akan

pentingnya jamban. 11.509 rumah tangga. Sebagian masyarakat yang tidak mempunyai

tempat pembuangan air besar dimungkinkan mereka membuang ke sungai atau

pekarangan. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Grafik Rumah Tangga dan Fasilitas

Tempat Buang Air Besar dibawah ini:

Page 125: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-65

38341

1099

3645

11273

RUMAH TANGGA DAN FASILITAS BUANG AIR BESAR

Sendiri

Bersama

Umum

Sungai

Gambar 3.40Grafik Rumah Tangga & Fasilitas Tempat Buang Air Besar

Tahun 2016

Di Kecamatan Kademangan jumlah rumah tangga yang mempunyai fasilitas

tempat buang air besar secara sendiri ada 8.108 KK dan tempat buang air besar secara

bersama ada 67 KK dan yang tidak mempunyai tempat buang air besar ada 1.634 KK

sedangkan tempat buang air besar umum ada 525 KK. Kecamatan Kanigaran jumlah

rumah tangga yang mempunyai fasilitas tempat buang air besar secara sendiri ada

10739 KK, tempat buang air besar secara umum ada 510 KK, yang tidak mempunyai

tempat buang air besar ada 3.393 KK, dan yang tempat buang air besar bersama ada 120

KK.

Sedangkan untuk di Kecamatan Kedopok jumlah rumah tangga yang

mempunyai fasilitas tempat buang air besar secara sendiri ada 3.604 KK dan tempat

buang air besar secara umum ada 750 KK dan yang tidak mempunyai tempat buang air

besar ada 2.502 KK. Kecamatan Mayangan jumlah rumah tangga yang mempunyai

fasilitas tempat buang air besar secara sendiri ada 12.737 KK dan tempat buang air

besar secara umum ada 1.020 KK dan yang tidak mempunyai tempat buang air besar

ada 880 KK dan tempat buang air besar bersama 187 KK. Kecamatan Wonoasih

jumlah jumlah rumah tangga yang mempunyai fasilitas tempat buang air besar secara

sendiri ada 3153 KK dan tempat buang air besar secara umum ada 840 KK, yang tidak

mempunyai tempat buang air besar ada 2.899 KK sedangkan rumah tangga yang tempat

buang air besar bersama ada 690KK.

Page 126: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-66

Setiap tahunnya Pemerintah Kota Probolinggo senantiasa berperan aktif

dalam meningkatkan sanitasi di Kota Probolinggo. Program-program bantuan

pembangunan jamban umum terus dijalankan. Adanya program “Arisan WC” yang

dicetuskan oleh Dinas Kesehatan menarik minat masyarakat untuk memiliki jamban

pribadi, karena mereka sadar pentingnya sanitasi yang akan turut serta

meningkatkankan kesehatam dan berpengaruh terhadap meningkatnya perekonomian.

3.2.5.3 Kesehatan

Kesehatan masyarakat memiliki tujuan meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat dengan menggerakkan seluruh potensi masyarakat. Dapat diartikan bahwa

perilaku sehat masyarakat harus ditingkatkan dan dipelihara oleh petugas kesehatan.

Kondisi masalah kesehatan di Indonesia sebagian besar terkait perilaku masyarakat dan

petugas kesehatan yang belum sepenuhnya mendukung menuju perilaku hidup sehat.

Upaya merubah perilaku masyarakat menjadi perilaku sehat dapat dilakukan dengan

pendidikan kesehatan atau secara khusus promosi kesehatan. Atas dasar keadaan

tersebut maka wajib bagi petugas kesehatan memiliki kompetensi melakukan promosi

kesehatan.

Kesehatan adalah tanggung jawab bersama dari setiap individu, masyarakat,

pemerintah dan swasta. Apapun peran yang dimainkan pemerintah, tanpa kesadaran

individu dan masyarakat untuk secara mandiri menjaga kesehatan mereka, hanya sedikit

yang akan dapat dicapai. Perilaku yang sehat dan kemampuan masyarakat untuk

memilih dan mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu sangat menentukan

keberhasilan pembangunan dibidang kesehatan.

Banyak faktor yang menyebabkan timbulnya berbagai masalah kesehatan dan

kurang memuaskannya kinerja pembangunan kesehatan. Akar masalah terletak pada

kenyataan bahwa pembangunan kesehatan belum berada dalam arus utama

pembangunan nasional. Anggaran untuk pembangunan kesehatan di Indonesia masih

sangat kecil, yaitu hanya sekitar 2 persen dari anggaran tahunan pembangunan nasional.

Akibatnya banyak program pembangunan kesehatan yang penting untuk

diselenggarakan terpaksa ditunda atau dilaksanakan secara kurang memadai. Selain dari

itu, selama ini dirasakan bahwa sektor-sektor pembangunan yang lain belum cukup

Page 127: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-67

mendukung peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Pada akhirnya hal ini tercermin

antara lain dalam kualitas sumber daya manusia bangsa Indonesia.

Pelayanan kesehatan yang bermutu akan menghasilkan derajat kesehatan

optimal. Tercapainya pelayanan kesehatan yang sesuai standar membutuhkan syarat

ketersediaan sumber daya dan prosedur pelayanan. Keberhasilan pembangunan

kesehatan tidak semata-mata ditentukan oleh hasil kerja keras sektor kesehatan,

melainkan juga sangat dipengaruhi oleh hasil kerja keras serta konstribusi positif

berbagai sektor pembangunan lainnya. Untuk mengoptimalkan hasil serta konstribusi

positif berbagai sektor pembangunan tersebut, harus dapat diupayakan diterimanya

wawasan kesehatan azas pokok program pembangunan. Dengan perkataan lain, untuk

dapat mewujudkan Indonesia sehat, para penanggung jawab program pembangunan

harus memasukka pertimbangan akan dampaknya terhadap kesehatan masyarakat dalam

semua kebijakan pembangunannya. Program pembangunan yang berdampak negatif

terhadap kesehatan masyarakat seyogyanya tidak diselenggarakan. Untuk itu, seluruh

elemen jajaran kesehatan harus berperan aktif sebagai penggerak pembangunan

berwawasan kesehatan.

Tugas utama sektor kesehatan adalah memelihara dan meningkatkan

kesehatan segenap warga negara, yaitu setiap individu, keluarga dan masyarakat

Indonesia, tanpa meninggalkan upaya menyembuhkan penyakit dan atau memulihkan

kesehatan penderita. Untuk dapat terselenggaranya tugas ini, upaya kesehatan yang

harus diutamakan adalah yang bersifat promotif dan preventif, yang didukung oleh

upaya kuratif dan atau rehabilitatif. Selain itu, agar dapat memelihara dan meningkatkan

kesehatan individu, keluarga dan masyarakat secara paripurna, perlu pula diciptakan

lingkungan yang sehat. Oleh karena itu, upaya penyehatan lingkungan juga harus

diprioritaskan.

Page 128: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-68

13866

19096

73386042

7539

6940

4740

5998

3707

36885965

Jenis Penyakit Utama Yang Diderita Penduduk

Infeksi akut pada saluran nafas bag atasInfluensa/ Commond Cold

Hipertensi

Infeksi kulit / Dermatosis

Headache / Pusing

Penyakit Kulit alergi

Gastritis dan Duodenitis ( Maag )Demam yang tidak diketahui sebabnya Diare & Gastroenteritis

Diabetes mellitus

Penyakit otot dan Jar. Pengikat ( Myalgia )

3.2.5.3.1 Penduduk dan Jenis Penyakit Terbanyak

Gambar 3.41. Grafik Jenis Penyakit Utama Yang Diderita Penduduk

Tahun 2016

Penyakit influensa pada tahun 2016 menjadi penyakit yang banyak diderita

oleh penduduk di Kota Probolinggo mencapai angka 19.096 orang penderita. Jumlah

penderita ini mengalami peningkatan dari tahun 2015 yang hanya mencapai angka

16.420 orang penderita. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) menjadi penyakit

peringkat kedua setelah Influensa yang paling banyak diderita oleh masyarakat Kota

Probolinggo di tahun 2016 ini. Jumlah penduduk yang terkena penyakit ISPA pada

tahun 2016 cenderung naik apabila dibandingkan dengan jumlah penduduk penderita

ISPA pada tahun 2015. Pada tahun 2015 penduduk yang terkena ISPA sebanyak 13.395

orang penderit sedangkan pada tahun 2016 penduduk yang terkena ISPA berjumlah

13.866 orang penderita. Selain penyakit tersebut diatas, Kota Probolinggo mempunyai

12 jenis penyakit tertinggi yakni Influensa, ISPA, Nyeri Kepala, Penyakit Otot dan

Jaringan Pengikat, Hypertensi, Demam yang tidak diketahui sebabnya, Penyakit Infeksi

Kulit/ Dermatosis, Penyakit Kulit Alergi, Myalgia, Gastritis dan Duodenitis (Maag),

Diare, Diabetes Melitus, serta Persistensi. Dari semua jenis penyakit yang terjadi pada

tahun 2016 cenderung mengalami peningkatan jumlah penderita dari tahun sebelumnya.

Page 129: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-69

Tingginya penyakit influensa terjadi karena pergantian musim yang yang

tidak lagi dapat diprediksi karena dampak pemanasan global. Pemerintah Probolinggo

memberikan surat edaran untuk program gemar makan ikan, buah dan sayur serta

bergaya hidup sehat untuk senantiasa meningkatkan taraf kesehatan masyarakatnya.

3.2.5.4 Persampahan

Sampah merupakan salah satu permasalahan cukup serius yang selalu

dihadapi oleh perkotaan. Semakin tinggi jumlah penduduk dan beragam aktifitasnya

maka semakin meningkat pula volume dan variasi timbulan sampah yang dihasilkan.

Sehingga memerlukan biaya yang semakin besar dan lahan yang luas untuk menangani

permasalahan sampah tersebut. Berbagai permasalahan persampahan dapat terjadi serta

menimbulkan dampak yang cukup besar bagi lingkungan dan masyarakat, mulai

masalah pencemaran lingkungan, kesehatan, sosial-ekonomi dan timbulnya emisi gas

rumah kaca. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah Kota Probolinggo dalam

menangani sampah bahkan TPA Kota Probolinggo juga sudah menggunakan sisten

sanitary landfill sejak 2007. Namun tetap terdapat pemasalahan persampahan antara lain

belum meratanya pelayanan pengangkutan sampah terutama di daerah selatan, kurang

tersedianya sarana prasarana, kurangnya kepedulian masyarakat terhadap sampah serta

respon dari pengawasan dan penegakkan hukum.

Pengelolaan sampah tidak bisa hanya dibebankan pada pemerintah saja,

melainkan tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat dan pihak swasta.

Untuk itu perlu partisipasi dari masyarakat dalam ikut serta menangani masalah

persampahan. Pemilahan sampah dari sumber-sumber sampah seperti rumah tangga,

perdagangan, perkantoran, dan lain sebagainya merupakan cara yang efektif dalam

mengurangi sampah yang masuk atau diangkut ke TPA, selain didapat hasil lain dari

pemilahan. Dengan diterbitkannya Perda nomor 5 tahun 2010 tentang Pengeloalan

Sampah, Pemerintah Kota Probolinggo gencar melakukan sosialisasi dan pelatihan

dalam pemilahan sampah serta membangun jaringan Bank Sampah. Agar sampah yang

awalnya dianggap sesuatu yang sudah tidak dipakai atau tidak berguna dan harus

dimusnahkan masih dapat diambil manfaatnya. Sampah organik dapat dijadikan kompos

sedangkan sampah anorganik yang mempunyai nilai ekonomis dapat digunakan untuk

Page 130: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-70

44,259

30,441

43,724

24,951

24,797

Prakiraan Timbulan Sampah Per Hari di Kota Probolinggo

MayanganKademanganKanigaran

Gambar 3.42 Grafik Prakiraan Timbulan

Sampah Per Hari

Gambar 3.43 Sel TPA Bestari kota Probolinggo

produk daur ulang atau dapat ditabung di Bank Sampah, sehingga hanya sampah residu

saja yang masuk ke TPA.

Timbulan sampah

terbanyak berasal dari

kecamatan Mayangan yaitu

sebesar 44,259 ton/hari,

selanjutnya kecamatan

Kanigaran sebesar 43,724

ton/hari, Kecamatan

Kademangan sebanyak 30,441

ton/hari, Kecamatan Wonoasih

dengan 24,951 ton/hari dan

yang terakhir Kecamatan

Kedopok 24,797 ton/hari. Lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik di bawah ini.

Dengan mengkalikan faktor konversi timbulan sampah 2,75 liter/orang/hari

dengan jumlah penduduk sebesar 224.229 jiwa maka dapat diketahui bahwa perkiraan

total timbulan sampah Kota Probolinggo sebesar 168,172 ton/hari. Jumlah sampah

yang masuk ke TPA dalam setahun mencapai 18462,53 ton/tahun.

Masalah banyaknya

timbulan sampah yang

dihasilkan bukan hanya masalah

bagi Pemerintah Kota

Probolinggo saja, namun ini

merupakan masalah bersama.

Oleh karena itu semua

masyarakat di Kota Probolinggo

diwajibkan untuk melakukan

hidup bersih dan sehat. Berbagai

upaya dilakukan untuk mengurangi sampah dari sumbernya namun merubah perilaku

masyarakat memang tidak mudah, butuh waktu dan proses. Dengan telah terbentuknya

Page 131: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-71

Kelompok-kelompok Masyarakat Pemilah Sampah (Pokmas) yang tersebar di seluruh

wilayah Kota Probolinggo, berbagai paguyuban masyarakat serta peran pihak swasta

diharapkan dapat lebih cepat dalam upaya mewujudkan usaha pengelolaan sampah.

TPA Kota Probolinggo mempunyai lahan seluas 10 Ha dengan luas sel TPA

hanya 1 Ha. Dengan semakin banyaknya sampah yang masuk ke TPA setiap tahunnya,

umur sel TPA semakin berkurang. Umur sel TPA diperkirakan hanya mampu

menampung sampah sampai 2 tahun ke depan. Untuk itulah Pemerintah Kota

Probolinggo melakukan inovasi dengan melakukan kerjasama dengan PT. Richmount

yang akan mengolah sampah menjadi energi dengan teknologi hydrotermal. Diharapkan

dengan adanya rencana kegiatan ini nantinya mampu mengatasi masalah persampahan

di Kota Probolinggo.

Selama ini Pemerintah Kota Probolinggo juga senantiasa melakukan

sosialisasi gerakan 3R (Reduce, reuse recycle) dengan membentuk Bank Sampah yang

dikelola oleh masyarakat. Sampai tahun 2016 ini terdapat 83 bank sampah yang

semula hanya 74 bank sampah di tahun 2015. Bank sampah ini melakukan pengelolaan

sampah anorganik untuk menjadi barang yang lebih bernilai ekonomis. Seiring dengan

bertambahnya jumlah bank sampah, maka sampah yang dikelola semakin banyak.

3.2.5.5 Permukiman

Salah satu permasalahan yang paling sering muncul pada masalah

permukiman di Kota Probolinggo adalah tidak seimbangnya antara luas lahan areal

permukiman dengan laju pertumbuhan penduduk. Ketidakseimbangan ini menyebabkan

munculnya berbagai permasalahan terutama mengenai pemanfaatan lahan yang

seharusnya tidak boleh dilakukan kegiatan pembangunan, seperti daerah bantaran

sungai, sempadan jalan, ataupun daerah resapan air hujan. Bangunan-bangunan liar ini

pada akhirnya tidak hanya akan mengurangi luasan daerah resapan air ataupun merusak

daerah bantaran sungai, tapi juga menciptakan kawasan kumuh yang akan sangat sulit

ditertibkan bila sudah terlanjur dibiarkan berkembang terlalu jauh.

Pembangunan perumahan dan permukiman merupakan urusan pokok

pemerintah daerah dalam memberikan pengaturan-pengaturannya, sedangkan

masyarakat diharapkan berperan serta dalam pembangunannya. Oleh karena itu

pemerintah diharapkan mempunyai suatu skenario pembangunan perumahan dan

Page 132: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-72

-5,000

10,000 15,000 20,000 25,000

12,759

20,200

10,469

18,616

9,837

3,638 4,425 3,004 3,590 3,693 Jumlah Rumah Tangga

Jumlah Rumah Tangga Miskin

permukiman yang holistic (menyeluruh) dan terintegrasi dengan rencana-rencana

lainnya. Atas dasar itu Pemerintah Kota Probolinggo memandang perlu adanya rencana

yang dapat memadukan antara rencana sektoral perumahan dengan rencana tata ruang

yang ada (Peraturan Daerah Kota Probolinggo Nomor 2 Tahun 2010 Tentang Rencana

Tata Ruang Wilayah 2009-2028).

3.2.5.1 Rumah Tangga Miskin

Diketahui secara luas bahwa kaum miskin menanggung konsekuensi terbesar

dari kerusakan lingkungan untuk berbagai alasan, yaitu:

1. Mata pencaharian sebagian besar kaum miskin terkait langsung dengan mutu dan

produktivitas sumber daya alam (air, tanah, hutan, perikanan)

2. Keluarga miskin memiliki tingkat akses terendah ke jasa dan manfaat lingkungan

seperti air minum, sanitasi, energi bersih.

3. Rumah tangga yang berpenghasilan rendah lebih rentan terhadap bencana alam dan

antropogenik karena mereka biasanya hidup di daerah yang beresiko lebih tinggi.

4. Kaum miskin tidak mampu menghadapi kerusakan lingkungan dibandingkan

dengan masyarakat yang lebih berada.

Jumlah rumah tangga miskin dipengaruhi oleh masih rendahnya kualitas

sumberdaya manusia yang ada. Keadaan ini sangat memprihatinkan dan membutuhkan

perhatian khusus dari pemerintah Kota Probolinggo.

Berdasarkan sumber dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota

Probolinggo, jumlah Rumah Tangga Miskin di Kota Probolinggo dapat dilihat pada

gambar di bawah ini :

Gambar 3.44. Grafik Jumlah Rumah Tangga Miskin

Kota Probolinggo Tahun 2016

Page 133: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-73

Rendahnya kualitas sumber daya masyarakat dan masih tingginya tingkat

pengangguran menyebabkan masih banyaknya rumah tangga miskin yang ada di Kota

Probolinggo. Dapat kita lihat bahwa Rumah Tangga Miskin paling banyak terdapat di

Kecamatan Kanigaran yaitu 4.425 RTM, kemudian Kecamatan Wonoasih sebanyak

3693 RTM. Selanjutnya kecamatan Kademangan sebanyak 3.638 RTM dan Kecamatan

Mayangan 3.590 RTM. Rumah tangga miskin paling sedikit terdapat di Kecamatan

Kedopok dengan 3.004 RTM. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa jumlah rumah

tangga miskin sekitar 18.350 KK atau 71.881 rumah tangga di Kota Probolinggo atau

sekitar 25% dari jumlah RT yang ada.

Namun dengan komitmen yang kuat, Pemerintah Kota Probolinggo terus

berupaya menurunkan angka kemiskinan sehingga dari tahun ke tahun angka

kemiskinan menjadi berkurang.

3.2.5.6 Industri

Industri merupakan kegiatan manusia untuk mengolah bahan mentah menjadi

bahan baku atau bahan baku menjadi barang jadi. Industri juga dapat diartikan sebagai

kegiatan bidang ekonomi yang bersifat produktif dan bersifat komersial untuk

memenuhi kebutuhan hidup.

Proses kegiatan indusri merupakan penggerak ekonomi di suatu daerah,

bahkan masyarakat disekitar industri dapat memperoleh nilai tambah dan keuntungan

dari industri.

Disisi lain penurunan kualitas lingkungan dapat terjadi akibat dari keberadaan

industri. Industri dapat menyebabkan pencemaran dan kerusakan lingkungan akibat dari

aktifitas industri yang ada. Pencemaran dan kerusakan lingkungan dapat dihindari

apabila limbah yang dihasilkan industri dapat dikelola dengan baik dan menerapkan

sistem “Industri Ramah Lingkungan” pada proses industri serta pada kegiatan di

lingkungan industri tersebut.

Tekanan teradap lingkungan paling utama yang berasal dari sektor industri

adalah:

- Masih banyaknya industri kecil yang belum mengelola limbah cairnya dan emisi gas

yang dihasilkan

Page 134: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-74

- Pencemaran dari limbah cair serta pencemaran udara pada beberapa industri skala

besar dan menengah

- Masih kurangnya pihak ketiga yang berizin dalam mengelola limbah bahan

berbahaya dan beracun (B3) yang dihasilkan oleh industri.

Berdasarkan data yang tercatat pada Dinas Koperasi, Energi, Mineral,

Industri dan Perdagangan Kota Probolinggo hasil produksi dari sektor industri pada

tahun 2015 mencapai 242.317.066,64 ton/tahun. Hasil produksi tersebut berasal dari

Industri Kimia Dasar sebesar 301.065,50 ton/tahun, dari Industri Mesin Logam Dasar

dan Elektronika didapat 4.605,50 ton/tahun, dari Aneka Industri mencapai

218.806.842,82 ton/tahun serta dari Industri Kecil sebesar 23.204.552,82 ton/tahun.

Di kota Probolinggo terdapat sekitar 18 industri/ kegiatan usaha skala besar

dan menengah dengan jenis kegiatan antara lain pengolahan kayu, pakaian jadi, Surimi,

coldstorage, kecap/ makanan kecil, asbes gelombang, lem, penyamaan kulit, keramik

dsb. Industri-industri tersebut berpotensi mencemari lingkungan apabila tidak dikelola

dengan baik. Sebagian besar industri tersebut telah mempunyai dokumen lingkungan

dan mengolah air limbah yang dihasilkan walaupun ada beberapa industri yang kurang

maksimal.

Pada tahun 2016 Industri skala kecil di Kota Probolinggo sebanyak 752 yang

tersebar di 5 (lima) kecamatan. Industri skala kecil terus meningkat setiap tahunnya

sejak tahun 2009. Namun dalam hal ini jumlah industri besar pada tahun 2014 tidak

mengalami perubahan. Hal ini menunjukkan bahwa Pemerintah Kota Probolinggo

senantiasa berkomitmen untuk meningkatkan unit usaha kecil sehingga tingkat

perekonomian di Kota Probolinggo juga semakin meningkat. Dengan meningkatnya

industri kecil di Kota Probolinggo juga menunjukkan semakin banyaknya lapangan

kerja baru yang tersedia sehingga menurunkan angka pengangguran yang ada di Kota

Probolinggo dan meningkatkan taraf kehidupan masyarakat. Industri skala kecil sangat

berpotensi mencemari lingkungan karena limbah yang dihasilkan belum diolah, industri

tahu di Kelurahan Kedungasem sudah ada IPAL dan dilengkapi dengan biogas

sehingga limbah yang dihasilkan bisa bernilai ekonomis.

Page 135: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-75

0

10000

20000

30000

40000

50000

60000

70000

80000

90000

Bensin Solar

82910

6272

Gambar 3.45. Grafik Jumlah Kendaraan

Menurut Bahan Bakar Yang Digunakan

3.2.5.7 Pertambangan

Di Kota Probolinggo tidak mempunyai daerah pengusahaan pertambangan

sehingga tidak ada pembahasan dan sub bab ini.

3.2.5.8 Energi

Hampir semua kegiatan manusia memerlukan konsumsi bahan bakar,

terutama untuk industri, transportasi dan rumah tangga yang banyak membutuhkan

bahan bakar. Kebutuhan bakar di Kota

Probolinggo dipengaruhi oleh jumlah

industri dan kendaraan bermotor.

Akhir-akhir ini sering kali kita

mendengar berita tentang krisis energi,

seperti terjadinya kelangkaan Bahan

Bakar Minyak (BBM) di beberapa

tempat di Indonesia. Adapun jumlah

kendaraan yang ada di Kota

Probolinggo menurut bahan bakar yang

digunakan dapat dilihat pada tabel

dibawah ini:

Berdasarkan grafik diatas dapat disimpulkan bahwa jumlah kendaraan yang

menggunakan bahan bakar bensin sebanyak 82.910 kendaraan, menggunakan solar

sebanyak 6.272 kendaraan. Menurut data dari Dinas Perhubungan Kota Probolinggo

Tahun 2015 sebagian besar didominasi oleh kendaraan roda dua yaitu sebanyak 75.317

kendaraan. Total jumlah kendaraan yang menggunakan bahan bakar bensin dan solar di

Kota Probolinggo Tahun 2015 yakni 89.182 kendaraan.

Bahan bakar untuk Jenis Angkutan Air di Kota Probolinggo dari data

Pelindo III Probolinggo dan UPT Pelabuhan Perikanan Mayangan kebutuhannya

mencapai 6.559.920 liter yang terbagi menjadi dua yaitu untuk keperluan Pelayaran

Rakyat dan nelayan. Perkiraan emisi gas CO2 dari konsumsi energi menurut sektor

transportasi air (pelayaran) mencapai 25.959,07 ton/tahun.

Page 136: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-76

Gambar 3.46. Digester Biogas

Limbah Tahu

Sedangkan bahan bakar untuk industri meliputi LPG, Minyak Bakar, Minyak

Diesel, Solar, Minyak Tanah, Gas, Batubara, Biomassa. Konsumsi terbesar untuk bahan

bakar industri tahun 2015 yaitu Batu bara yaitu sebanyak 10.703.500. Dengan adanya

kebijakan pemerintah yang menaikkan harga gas, banyak industri yang beralih memakai

batu bara karena batu bara merupakan energi alternatif yang murah tetapi limbah yang

dihasilkan lebih banyak terhadap lingkungan.

3.2.5.8.1 Bahan Bakar Sektor Rumah Tangga

Kebijakan pemerintah dalam konversi bahan bakar dari minyak tanah ke

LPG, mengubah pola hidup masyarakat sehingga berpengaruh terhadap pemakian

sumber daya. Di Kota Probolinggo tahun 2016 masyarakat yang menggunakan LPG

sebagai bahan bakar sebanyak 27.747,259 ton, menggunakan minyak tanah sebagai

bahan bakar sebanyak 3.209 kiloliter. Sedangkan penggunaan biogas mencapai 94 m3.

Penggunaan sumber energi

terbarukan yang ramah lingkungan juga

berarti menyelamatkan lingkungan hidup

dari berbagai dampak buruk yang

ditimbulkan akibat dari penggunaan BBM.

Contoh beberapa sumber energi terbarukan

dan ramah lingkungan (beremisi karbon

rendah) antara lain adalah bioethanol,

tenaga panas bumi, tenaga surya, tenaga

angin, biogas dan sampah/limbah. Saat ini di

Kota Probolinggo sudah ada pilot project pemanfaatan gas methan yang dihasilkan oleh

sampah di TPA yang digunakan sebagai bahan bakar untuk memasak dan juga bahan

bakar listrik. Selain itu di Kota Probolinggo juga ada pemanfaatan kotoran ternak untuk

biogas yang sudah ada 7 unit dan sudah dimanfaatkan untuk 14 KK. Sedangkan

pemakaian biogas untuk rumah tangga dari gas TPA terletak di Kecamatan Mayangan

dengan jumlah pemanfaat 12 KK.

Selain dari limbah kotoran ternak di Kota Probolinggo mempunyai biogas

limbah tahu di Kedung Asem dengan jumlah pemanfaat sebanyak 29 KK kapasitas 40

Page 137: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-77

m3/hari. Instalasi Biogas Limbah Tahu ini telah diresmikan pada bulan April 2015 yang

dikerjasamakan dengan BPPT.

3.2.5.8.2 Emisi Gas CO2 dari Konsumsi Bahan Bakar untuk Sektor Rumah

Tangga

Dari konsumsi bahan bakar rumah tangga tersebut didapatkan juga perkiraan

emisi gas CO2. Konsumsi bahan bakar rumah tangga berbanding lurus dengan jumlah

penduduk. Dari hasil yang didapatkan bahwa jumlah gas LPG dan minyak tanah yang

dihasilkan juga berbanding lurus dengan gas CO2 yang dihasilkan, semakin banyak

jumlah LPG dan minyak tanah maka semakin tinggi pula gas CO2 yang dihasilkan.

Jumlah emisi gas CO2 dari bahan bakar sektor rumah tangga di Kota Probolinggo

sebesar 1.357,71 ton/Tj untuk LPG dan 0,11 ton/Tj untuk pemakaian minyak tanah.

Lebih lengkapnya dapat dilihat pada grafik di bawah ini:

Gambar 3.47. Grafik Konsumsi Pemakaian Bahan Bakar

Sehingga diketahui bahwa emisi gas CO2 dari bahan bakar rumah tangga

Kota Probolinggo tahun 2015 tertinggi di Kecamatan Mayangan 342,45 ton kemudian

Kecamatan Kanigaran 295,02 ton, Kecamatan Kademangan 293,71 ton, kecamatan

Wonoasih 219,43 ton dan Kecamatan Kedopok 207,09 ton.

3.2.5.9 Transportasi

Dalam bidang transportasi banyak sekali masalah-masalah yang selalu

dihadapi, antara lain adalah:

tingginya mobilitas pemakai jalan,

0.0050.00

100.00150.00200.00250.00300.00350.00

342.45295.02 293.71

207.09 219.43

0.03 0.03 0.02 0.01 0.01LPG

Minyak Tanah

Page 138: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-78

ketersediaan transportasi umum yang tidak memadai,

padatnya lalu lintas, rendahnya disiplin para pemakai jalan, dan

ketidak-konsistenan pemanfaatan lahan.

Statistik menunjukkan bahwa pertambahan ketersediaan jalan selalu diikuti

dengan peningkatan jumlah kendaraan pribadi. Fenomena ini juga terjadi di Kota

Probolinggo, dimana laju pertumbuhan kendaraan bermotor mencapai hingga 20% per

tahun. Angka ini tergolong cukup besar, mengingat laju pertumbuhan penduduk di Kota

Probolinggo dan pertumbuhan kendaraan bermotor tidak seimbang.

Di Kota Probolinggo terdapat jalan nasional, propinsi dan kota, berdasarkan

data yang tercatat di Dinas Pekerjaan Umum Tahun 2015, panjang jalan nasional

22,036 km dengan jumlah sampah 0,441 m3/hari dan jalan kota sepanjang 205,320 km

dengan jumlah sampah 4,106 m3/hari. Sehingga sampah yang dihasilkan dari panjang

jalan sebanyak 4,547 m3/hari.

Tabel 3.17 Perkiraan Volume Limbah Padat Berdasarkan Sarana Transportasi di

Kota Probolinggo Tahun 2016

No.

Nama Tempat

Sarana

Transportasi

Tipe/Jenis/Klasi

fikasi Lokasi

Luas

Kawasan

(Ha)

Volume

Limbah Padat

(m3/hari)

Darat

1 Terminal

Bayuangga Type A

Jl. Raya Bromo,

Triwung Lor 3,5 Ha 2,6 m3

2 Terminal Cargo Jl. Ikan Belanak,

Mayangan 1,9 Ha 0,5 m3

3 Stasiun Kereta Api

Probolinggo Kelas 1

Jl. KH Mas

Mansyur 13,2 Ha 0,5 m3

Air

1 Pelabuhan Tanjung

Tembaga Nasional

Kelurahan

Mayangan 34,83 2,3 m3

2 Pelabuhan

Perikanan Pantai

Angkutan

Perikanan

Kelurahan

Mayangan 5 1 m3

Udara

1 NIHIL 0

2 NIHIL 0

Sumber: Dinas Perhubungan, PT KAI dan Pelindo III Kota Probolinggo Tahun 2015

Page 139: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-79

Berdasarkan tabel data diatas menunjukkan bahwa sarana transportasi di Kota

Probolinggo terbagi menjadi 3 yakni transportasi darat, transportasi laut, transportasi

udara. Sarana transportasi darat meliputi Terminal Bayuangga, Terminal Cargo, dan

Stasiun Kereta Api Probolinggo, sedangkan sarana transportasi air meliputi Pelabuhan

Tanjung Tembaga, dan Pelabuhan Perikanan Pantai. Namun, di Kota Probolinggo tidak

terdapat sarana transportasi melalui udara.

Untuk melayani penumpang umum, Pemerintah Kota Probolinggo

menyediakan terminal Tipe A yaitu Terminal Bayuangga dengan luas kawasan

mencapai 3,5 Ha dan menghasilkan volume limbah padat 2,6 m3/hari. Volume limbah

padat yang dihasilkan di Terminal Cargo dan Stasiun Kerta Api Probolinggo mencapai

0,5 m3/hari.

Untuk memenuhi pelayanan angkutan laut, juga terdapat Pelabuhan Tanjung

Tembaga berkelas nasional dan regional yang rencananya untuk melayani angkutan laut

mengingat kondisi di Pelabuhan Tanjung Perak yang over load. Disamping itu Kota

Probolinggo juga mempunyai Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) yang rencananya

sebagai angkutan perikanan skala regional dan local. Dari pelayanan angkutan laut

tersebut diketahui total volume limbah padat yang dihasilkan sebesar 3,3 m3/hari.

3.2.5.10 Pariwisata

Terkait dengan mewujudkan Visi Kota Problinggo sebagai kota tujuan

investasi yang prospektif, kondusif dan partisipatif, nampaknya Kota Probolinggo

semakin berbenah untuk melakukan perbaikan struktur dan infrastruktur penunjang

investasi. Salah satunya melalui sektor pariwisata, dimana yang dimaksud pariwisata

adalah semua kegiatan yang

berhubungan dengan pariwisata baik

mengenai pengelola perjalanan

wisata, objek wisata ataupun daya

tarik wisata.

Kota Probolinggo adalah

salah satu kota yang cukup potensial

di Jawa Timur. Selain itu,

Page 140: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-80

Probolinggo merupakan wilayah transit yang menghubungkan kota-kota lain seperti

Jember, Banyuwangi, Situbondo, Lumajang yang berada di sebelah timur dengan kota-

kota yang ada di sebelah barat seperti Pasuruan, Malang dan Surabaya.

Pariwisata yang ada di Kota Probolinggo memang masih dirasa sangat minim karena

Kota Probolinggo belum memiliki suatu jenis/potensi pariwisata yang spesifik, namun

potensi yang ada masih memungkinkan untuk dapat dikembangkan seperti kawasan

Pantai Tanjung Tembaga, Taman Wisata Studi Lingkungan (TWSL) dan wisata kuliner

yang saat ini menjadi andalan Kota Probolinggo. Letaknya yang berada di dekat

wilayah Gunung Bromo, menjadikan Kota Probolinggo sebagai kota transit bagi para

wisatawan yang ingin mengunjungi Gunung Bromo, baik mancanegara maupun

domestik.

Yang menjadi pusat perhatian pemerintah baru-baru ini adalah Taman Wisata

Studi Lingkungan (TWSL) yang terletak di Jl. Basuki Rahmat. Didirikan empat tahun

yang lalu oleh pemerintah setempat, taman wisata ini memperlihatkan miniatur

kehidupan alam terbuka yang ada di sekitar kita untuk tujuan pendidikan. Terdapat

kebun binatang mini seluas 2,4 hektar yang menampung spesies primata, burung, dan

reptil. Beberapa jenis tanaman langka juga dihadirkan di taman wisata ini. Bagi

pengunjung anak-anak, disediakan fasilitas outbond yang bisa dijadikan sarana untuk

bersosialisasi dan mengalahkan rasa takut. Tidak hanya itu, taman wisata ini ditata

sedemikian rupa sehingga pengunjung dapat melihat lebih dekat bagaiman cara hidup

hewan dan tumbuhan serta interaksinya terhadap alam lingkungan.

Selain TWSL ada juga Pelabuhan perikanan pantai (PPP) serta wisata

mangrove yang menjadi tujuan wisata domestik bagi penduduk Kota Probolinggo. Ada

juga museum yang senantiasa bisa menjadi tempat refreshing sekaligus menjadi tempat

rekreasi bertema pendidikan yang ditawarkan oleh Pemerintah Kota Probolinggo. Di

museum ini kita bisa mengetahui sejarah berdirinya Kota Probolinggo, serta barang-

barang peninggalan semasa penjajahan Belanda. Diharapkan museum ini juga bisa

melestarikan kebudayaan dan warisan Indonesia pada masa lampau. Selain itu

keberadaan cagar budaya sebagai destinasi tujuan wisata berupa gedung tua peninggalan

kolonial Belanda juga menjadi salah satu tujuan wisata baru di Kota Probolinggo ini.

Page 141: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-81

0.75

2

1.5

0.500.3

0.30.3 0.5

Volume Limbah Padat (m3/Hari)Kolam Renang TRA Bayuangga Taman Wisata Studi Lingkungan

Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mangrove

Museum Probolinggo Museum dr Moh Saleh

Gereja Merah Kolam Renang Olimpic

Klenteng Tri Dharma

Selebihnya, tinggal bagaimana kita bisa membuat terobosan atau kegiatan

segar yang dapat menjadikan potensi yang ada menjadi sebuah peluang besar dalam

pengembangan bisnis investasi ini di sektor pariwisata. Pengembangan industri

pariwisata budaya sendiri sebenarnya merupakan komponen yang penting dalam

mendukung program pengembangan obyek wisata yang dicanangkan, khususnya bagi

daerah yang belum memiliki jenis wisata yang spesifik seperti Kota Probolinggo ini.

Kedepannya, melalu program pengembangan potensi pariwisata di Kota

Probolinggo ini, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang, pariwisata dapat

dijadikan salah satu sektor andalan yang mampu menggalakkan kegiatan ekonomi,

ataupun kegiatan sektor lain yang terkait, sehingga lapangan kerja, pendapatan

masyarakat, dan pendapatan daerah Kota Probolinggo dapat meningkat sesuai dengan

yang diharapkan.

Gambar 3.48. Grafik Volume Limbah Padat dari Sektor Pariwisata (m3/hari)

Volume limbah padat yang dihasilkan perhari dari sektor objek wisata yang ada

di Kota Probolinggo mencapai 4,25 m3/hari. Sektor pariwisata tidak bisa dipisahkan

dengan bidang perhotelan. Di Kota Probolinggo terdapat 8 hotel, 11 homestay/ rumah

singgah, 1 bungalow, 44 cafe/ restoran. Sedangkan perkiraan beban limbah padat dan

cair berdasarkan sarana hotel/ penginapan pada tahun 2016 mencapai 2,3082 m3/hari.

Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa Taman Wisata Studi Lingkungan

menghasilkan volume limbah padat terbanyak yakni 2 m3/hari.

Page 142: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-82

3.2.5.11 Limbah B3

Limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) adalah sisa suatu usaha dan/atau

kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan/atau beracun yang karena sifat

dan/atau konsentrasinya dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak

langsung, dapat mencemarkan dan/atau merusakkan lingkungan hidup, dan/atau dapat

membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia, serta

makhluk hidup lain. Yang termasuk limbah B3 antara lain adalah bahan baku yang

berbahaya dan beracun yang tidak digunakan lagi karena rusak, sisa kemasan,

tumpahan, sisa proses, dan oli bekas kapal yang memerlukan penanganan dan

pengolahan khusus. Bahan-bahan ini termasuk limbah B3 bila memiliki salah satu atau

lebih karakteristik berikut : mudah meledak, mudah terbakar, bersifat reaktif, beracun,

menyebabkan infeksi, bersifat korosif, dan lain-lain, yang bila diuji dengan toksikologi

dapat diketahui termasuk limbah B3.

Keberadaan Bahan Berbahaya dan Beracun, yang lebih akrab disingkat B3, di

Indonesia, makin hari makin mengkhawatirkan. Karena saat ini, lebih dari 75% B3

merupakan sumbangan dari sektor industri melalui limbah-limbahnya, sedangkan 25%

nya berasal dari sektor-sektor lain terutama dari sektor rumah tangga.

Di Indonesia, pabrik sering

langsung membuang limbah B3 yang

dihasilkannya ke tanah tanpa diolah

terlebih dahulu, baik dengan

menimbunnya di lokasi pabrik,

membuangnya di TPA, memanfaatkannya

sebagai tanah urukan, atau bahkan

membuangnya begitu saja ke sungai. Efek dari perbuatan ini mungkin tidak akan

langsung terlihat begitu saja, tapi memerlukan proses menahun antara 10 hingga 15

tahun.

Sehubungan dengan hal tersebut, untuk mendorong industri agar lebih

memenuhi ketentuan mengenai pengelolaan dan pengolahan limbah B3 dengan lebih

baik, maka diluncurkanlah Program Penilaian Kinerja Perusahaan (Proper). Proper

merupakan program alternatif yang diharapkan mampu mendorong industri untuk

Page 143: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-83

bergerak secara sukarela untuk memenuhi ketentuan pengelolaan lingkungan yang

sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Limbah B3 harus ditangani dengan perlakuan khusus mengingat bahaya dan

resiko yang mungkin ditimbulkan apabila limbah ini menyebar ke lingkungan. Hal

tersebut termasuk proses pengemasan, penyimpanan, dan pengangkutannya.

Pengemasan limbah B3 dilakukan sesuai dengan karakteristik limbah yang

bersangkutan. Namun secara umum dapat dikatakan bahwa kemasan limbah B3 harus

memiliki kondisi yang baik, bebas dari karat dan kebocoran, serta harus dibuat dari

bahan yang tidak bereaksi dengan limbah yang disimpan di dalamnya.

Untuk limbah yang mudah meledak, kemasan harus dibuat rangkap di mana

kemasan bagian dalam harus dapat menahan agar zat tidak bergerak dan mampu

menahan kenaikan tekanan dari dalam atau dari luar kemasan. Limbah yang bersifat

self-reactive dan peroksida organik juga memiliki persyaratan khusus dalam

pengemasannya. Pembantalan kemasan limbah jenis tersebut harus dibuat dari bahan

yang tidak mudah terbakar dan tidak mengalami penguraian (dekomposisi) saat

berhubungan dengan limbah.

Limbah B3 yang diproduksi dari sebuah unit produksi dalam sebuah pabrik

harus disimpan dengan perlakuan khusus sebelum akhirnya diolah di unit pengolahan

limbah. Penyimpanan harus dilakukan dengan sistem blok dan tiap blok terdiri atas 2×2

kemasan. Limbah-limbah harus diletakkan dan harus dihindari adanya kontak antara

limbah yang tidak kompatibel. Bangunan penyimpan limbah harus dibuat dengan lantai

kedap air, tidak bergelombang, dan melandai ke arah bak penampung dengan

kemiringan maksimal 1%. Bangunan juga harus memiliki ventilasi yang baik,

terlindung dari masuknya air hujan, dibuat tanpa plafon, dan dilengkapi dengan sistem

penangkal petir. Limbah yang bersifat reaktif atau korosif memerlukan bangunan

penyimpan yang memiliki konstruksi dinding yang mudah dilepas untuk memudahkan

keadaan darurat dan dibuat dari bahan konstruksi yang tahan api dan korosi.

Pemerintah Kota Probolinggo dalam upaya mengendalikan dan mengelola

limbah B3, telah dilakukan identifikasi mengenai jenis-jenis limbah B3 yang dihasilkan

oleh industri. Pada tahun 2016 ini di Kota Probolinggo mempunyai perusahaan

pengolahan oli bekas yang bernama PT Berdikari Jaya Bersama yang beralamatkan di

Page 144: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-84

0

2

4

2016 2015 2014

4

12

Perbandingan Jumlah Perusahaan yang mendapat izin pengelolaan

limbah B3

Perbandingan

Jumlah Perusahaan

yang mendapat

izin pengelolaan

limbah B3

Gambar 3.49 Grafik Perbandingan Jumlah

Perusahaan yang Mendapat Izin Pengelolaan

Limbah B3.

Jalan Raya Lumajang Kota Probolinggo. Perusahaan ini telah mendapatkan izin

pengelolaan limbah B3 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan

jenis izin AMDAL Nomor 660/496.207.1/2015.

Sesuai dengan Perataruran Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014 Tentang

Pengelolaan Limbah Berbahaya dan Beracun, kewenangan pemberian izin pengelolaan

limbah B3 diatur sesuai dengan kewenangannya. Pemerintah daerah hanya dapat

menerbitkan izin penyimpanan sementara limbah B3 dan Ijin Pengumpulan Limbah B3

hanya jika pengumpulan berasal kabupaten/ kota tersebut.

Pada tahun 2016

Pemerintah Kota

Probolinggo menerbitkan 4

Ijin penyimpanan sementara

limbah B3. Semakin bari,

semakin tinggi tingkat

kesadaran penanggung

jawab kegiatan da atau

usaha d Kota Probolinggo

yang sadar akan pentingnya

pengelolaan lingkungan utamanya pengelolaan limbah B3.

3.2.5.12 Upaya Pengelolaan Lingkungan

3.2.5.12.1 Rehabilitasi Lingkungan

Peningkatan kualitas lingkungan melalui kegiatan fisik berupa

rehabilitasi merupakan salah satu upaya yang wajib dilakukan secara berkesinambungan

oleh pemerintah dan masyarakat.

Pelaksanaan pembangunan di Kota Probolinggo merupakan suatu proses

yang bersifat integratif baik dalam tataran perencanaan, pelaksanaan maupun

pengendalian yang dilakukan secara berkesinambungan untuk mewujudkan visi Kota

Probolinggo yaitu terwujudnya masyarakat Kota Probolinggo yang aman, demokratis,

adil dan sejahtera.

Page 145: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-85

Upaya Pemerintah Kota Probolinggo untuk meningkatkan pertumbuhan

ekonomi melalui investasi haruslah dimaknai sebagai suatu pembangunan yang

berkelanjutan dimana aspek ekonomi, sosial dan lingkungan bisa berjalan seimbang dan

saling memberikan manfaat positif. Ketika pertumbuhan ekonomi tinggi tetapi kualitas

lingkungan menurun akan menimbulkan dampak keresahan sosial dan pada akhirnya

kesejahteraan yang diharapkan juga tidak akan teraih.

Dalam menyikapi kecenderungan penurunan kualitas lingkungan tersebut

pemerintah Kota Probolinggo harus mengambil kebijakan dalam mengarahkan

pembangunan agar menuju alur pembangunan berkelanjutan yang berwawasan

lingkungan (sustainable development). Kebijakan tersebut difokuskan pada upaya

pengendalian laju perusakan dan pencemaran lingkungan; perbaikan maupun

peningkatan kualitas lingkungan yang telah pulih dari kerusakan dan pencemaran

lingkungan. Kebijakan ini tidak akan berarti tanpa dukungan masyarakat luas, oleh

karena itu diperlukan motivasi kuat dari pemerintah kota untuk mendorong semua pihak

yang berkepentingan (stakeholders) bergerak bersama mewujudkan pembangunan yang

berkelanjutan berwawasan lingkungan sebagai wujud dari implementasi Good

Environment Governance. Kemampuan melaksanakan pemantauan dan pemulihan

terhadap aspek manajemen, kelembagaan, daya tanggap, fisik dan inovasi yang

dilakukan oleh pemerintah kota berdasarkan kriteria dan indikator yang telah ditetapkan

dalam Rencana Pembangunan Tahunan akan mencerminkan kinerja pengelolaan

lingkungan hidup daerah. Untuk itu Pemerintah Kota Probolinggo melalui Badan

Lingkungan Hidup senantiasa membuat program-program yang bertujuan untuk

meningkatkan kualitas lingkungan hidup yang meliputi:

Mengadakan penanaman secara terus menerus sepanjang tahun melalui

operasional rutin penyulaman/penggantian tanaman dan penanaman baru;

Pembersihan Sumber Mata Air dari tanaman Gulma;

Pelatihan daur ulang kertas untuk menjadi barang-barang yang bernilai

ekonomis.

Pelatihan pembuatan briket dari limbah.

Peringatan HCPSN dengan berbagai lomba bertema lingkungan;

Page 146: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-86

Gambar 3.50 Kegiatan-kegiatan

Pemerintah Kota Probolinggo Dalam

Rangka Perbaikan Kulaitas

Lingkungan Tahun 2016

Perlombaan antar Kelurahan/RT/RW

untuk meningkatkan apresiasi,

partisipasi, dan responsibility terhadap

ketersediaan tanaman dan terhadap

kualitas lingkungan kota yang sehat

dan indah, misalkan Penghijauan

tingkat RW se Kota Probolinggo,

Kelurahan Berseri, dll

Penanaman Satu Milyar Pohon; dan

Peringatan Hari Lingkungan Hidup

dengan pameran dan lomba-lomba

bertemakan lingkungan yang

diperuntukkan bagi pelajar dan

masyarakat umum.

Sosialisasi penegakan hukum

lingkungan hidup terpadu.

Sosialisasi kepada sekolah-sekolah

peserta adiwiyata.

Rehabilitasi daerah pesisir pantai

dengan penanaman mangrove, guna

mengembalikan ekosistem daerah

pesisir akibat perubahan fungsi lahan.

Penyusunan Kajian- kajian Lingkungan

Hidup (Naskah akademis pengelolaan

kawasan lindung, dokumen UKL-UPL UPT. Laboratorium, studi kelayakan

instalasi pengolahan lumpur tinja (IPLT), dll)

Kegiatan-kegiatan fisik dalam rangka perbaikan kualitas lingkungan hidup.

Page 147: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-87

Gambar 3.51 Instalasi Biogas Limbah

Tahu Sumber Baru

3.2.5.12.2 Kegiatan Fisik untuk peningkatan kualitas lingkungan

Untuk kegiatan fisik yang dilakukan oleh Kota Probolinggo ada 27

macam kegiatan dan dilakukan oleh instansi Badan Lingkungan Hidup Kota

Probolinggo yang juga dilaksanakan oleh masyarakat sebagai bentuk kepedulian mereka

terhadap perbaikan dan peningkatan kualitas lingkungan di Kota Probolinggo. kegiatan

fisik yang dilakukan antara lain yaitu meterisasi PJU, Pemiharaan fasilitas umum dan

RTH di Kota Probolinggo, Pengadaan Rumah Kompos, Pengadaan taman

keanekaragaman hayati, Pengadaan sumur resapan, Instalasi gas methane TPA Bestari,

Pembangunan instalasi biogas tahu Sumber Baru, pengadaan sumur resapan, pembuatan

bronjong di sumber mata air, pembuatan papan himbauan bertemakan lingkungan,

normalisasi sungai oleh Dinas Pekrjaan Umum, pembangunan IPAL Komunal oleh

Dinas PU, Pengadaan mesin pencacah dan komposter aerob, dll.

Seperti yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Probolinggo melalui

Badan Lingkungan Hidup dengan melakukan aksi kegiatan rutin yaitu kerja bakti

sumber mata air serta melakukan kegiatan konservasi dengan menanam pohon di sekitar

sumber mata air dan Ruang Terbuka Hijau. Dalam kegiatan konservasi yang

dilaksanakan di Sumber Mata Air kali ini, telah kita ketahui bersama bahwa air adalah

sumber kehidupan yang sangat berharga. Karenanya segala jenis gulma seperti enceng

gondok serta sampah yang bisa menurunkan fungsi kualitas air harus secepatnya kita

cegah. Selain pembersihan mata air, dilakukan juga pembangunan beronjong di sekitar

sumber mata air. Kegiatan tersebut bertujuan untuk melestarikan lingkungan sekitar

sumber mata air dan menjalin kerja sama dengan masyarakat sekitar secara aktif dan

gotong royong agar dapat berkelanjutan melestarikan lingkungan.

Komitmen Pemerintah

Kota Probolinggo untuk menuju Kota

Ramah Lingkungan dan Kota

Berketahanan Iklim diimplementasikan

dalam berbagai program kegiatan salah

satunya adalah pengelolaan limbah tahu

menjadi biogas. Setelah berhasil

membangun instalasi biogas limbah

Page 148: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-88

pabrik tahu Proma yang dapat dimanfaatkan oleh 40 rumah tangga, pada tahun 2016

Pemerintah Probolinggo kembali membangun instalasi bioga limbah tahu di pabrik

tahu Sumber Baru yang memiliki kapasitas lebih besar dan saat ini bisa dimanfaatkan

oleh 70 rumah tangga.

Pengolahan air limbah

produksi tahu memanfaatakan

mikroorganisme dengan sistem anaerobik

yang ditampung dan dibiarkan selama

beberapa waktu di dalam digester, yang

nantinya akan menghasilkan gas methane.

Gas methane tersebut ditampung dalam gas

holder yang kemudian dapat disalurkan dan

dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai energi

alternatif penggeanti LPG, minyak tanah dan

kayu bakar yang merupakan sumber energi

utama yang digunakan oleh masyarakat

sekitar. Sat ini biogas limbah tahu telah

dimanfaatkan oleh sekitar 45 rumah tangga

di sekitar lokasi pabrik tahu Sumber Baru.

Masyarakat sangat mendukung kegiatan ini.

Kedepannya akan dibangun instalasi biogas limbah tahu di beberapa wilayah di Kota

Probolinggo.

Proses pengolahan limbah tahu menjadi biogas merupakan kerjasama

Pemerintah Kota Probolinggo dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

(BPPT).

Pabrik Tahu Sumber Baru yang berlokasi di Kelurahan Jrebeng Kidul,

Kota Probolinggo ini setiap harinya memproduksi tahu menggunakan bahan baku

mencapai 1000 Kg Kedelai/ Hari dengan pemakaian air untuk proses produksi mencapai

25 m3/ hari yang. Besarnya kapasitas air yang digunakan tentu saja berdampak pula

Gambar 3. 52 Biogas Limbah Tahu

Sumber Baru

Page 149: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-89

0

0.5

1

No (1) 1 Sumber : BMKG Provinsi Jawa Timur

(Stasiun …

0 0 0 0

Jumlah Taman Tahun 2006 -2014

pada air limbah yang dihasilkan yang mencapai 20 m3/hari yang selama ini langsung

dibuang ke badan air.

Program Tamanisasi merupakan perwujudan kepedulian pemerintah dan

masyarakat dalam mewujudkan lingkungan yang teduh dan sehat, yaitu dengan

melaksanakan pembuatan taman-taman kota yang dilengkapi tanaman hias, bunga dan

pohon peneduh pada ruas kanan dan kiri di beberapa jalan yang ada di Kota

Probolinggo. Lokasi yang akan dijadikan tamanisasi cukup luas sehingga pemerintah

kota membagi luas kavling yang menjadi target tamanisasi kepada seluruh instansi

pemerintah, swasta, industri, sekolah, dunia usaha, perbankan, organisasi sosial politik,

organisasi kemasyarakatan, keagamaan dan partisipasi dari warga masyarakat Kota

Probolinggo. Sedangkan untuk mengurangi beban rekening listrik kegiatan fisik yang

dilakukan adalah dengan pengadaan lampu solar cell di beberapa titik tertentu.

Keberhasilan program pemerintah ini untuk mewujudkan Kota Probolinggo menjadi

“Kota Seribu Taman” tidak luput dari peran serta dan dukungan aktif dari masyarakat.

Di samping itu masih banyak lagi kegiatan fisik yang dilakukan dalam rangka perbaikan

kualitas lingkungan.

Gambar 3.53 Jumlah Kavling

Taman dari Tahun 2006 sampai

2014

Taman di Kota Probolinggo

Selain kegiatan fisik yang dilakukan,

banyak kegiatan-kegiatan non fisik seperti

sosialisasi dalam rangka peningkatan

Pelatihan Pembuatan Briket dari Limbah

Page 150: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-90

kualitas lingkungan hidup dilakukan oleh Pemerintah Kota Probolinggo.

Dalam meningkatkan pemahaman dan kesadaran stake holder dan

masyarakat dalam menerapkan 3 R (Reduce, Reuse, Reycycle) dan mengubah cara

pandang masyarakat tentang sampah dan memberikan pengertian bahwa sampah adalah

sumberdaya yang berguna dan bermanfaat. Salah satu cara adalah dengan

memanfaatkan sampah styrofoam yang diubah menjadi briket arang agar dapat efisiensi

bahan bakar fosil maupun kayu bakar. Kegiatan Pelatihan Pembuatan Briket Plastik

bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai manfaat dan

pembuatan briket arang berbahan baku styrofoam agar dapat di implementasikan dalam

kehidupan sehari-hari.

Selain kegiatan pelatihan-pelatihan peningkatan kualitas lingkungan,

dalam penyelenggaraan Program kegiatan tahun 2016, BLH Kota Probolinggo

mengadakan sosialisasi “Kebijakan Nasional Penegakan Hukum Lingkungan”

merupakan program dari Pengembangan Peraturan dan Penegakkan Hukum Lingkungan

dibidang Tata dan Penaatan Lingkungan Hidup pada Badan Lingkungan Hidup Kota

Probolinggo.

Penegakan hukum lingkungan merupakan upaya untuk mencapai

ketaatan terhadap peraturan dan persyaratan dalam ketentuan hukum yang berlaku

secara umum dan individu melalui pengawasan dan penerapan sanksi administratif,

keperdataan dan kepidanaan. Sesuai dengan UU No. 32 Tahun 2009 bahwa

pengawasan lingkungan dilakukan oleh PPLH atau PPLHD terhadap usaha-usaha yang

berpotensi mencemari lingkungan dan ketaatan usaha pada Peraturan Perundang-

undangan dan izin lingkungan.

3.2.5.13 Dokumen Izin Lingkungan

Perwujudan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup

sebagaimana yang diamanatkan Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 dapat dilakukan

melalui beberapa lingkup kegiatan, seperti upaya pengendalian pencemaran dan/atau

kerusakan lingkungan hidup yang meliputi kegiatan pencegahan, penanggulangan, dan

pemulihan. Dalam hal mengupayakan pencegahan pencemaran dan/atau kerusakan

lingkungan hidup, di dalam peraturan dimaksud juga disebutkan bahwa terdapat

Page 151: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-91

beberapa instrumen yang dapat digunakan, diantaranya adalah Analisis Mengenai

Dampak Lingkungan (Amdal) serta Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL. Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2012

tentang Izin Lingkungan menerangkan lebih lanjut bahwa usaha dan/atau kegiatan

adalah segala bentuk aktivitas yang dapat menimbulkan perubahan terhadap rona

lingkungan hidup serta menyebabkan dampak terhadap lingkungan hidup. Diharapkan

dengan diterapkannya prinsip berkelanjutan dan berwawasan lingkungan dalam proses

pelaksanaan pembangunan, dampak terhadap lingkungan yang diakibatkan oleh

berbagai aktivitas pembangunan dapat dianalisis sejak awal perencanaannya, sehingga

langkah pengendalian dampak negatif dan pengembangan dampak positif dapat

dipersiapkan sedini mungkin.

AMDAL hanya diwajibkan untuk jenis usaha atau kegiatan yang diduga

dapat menimbulkan gangguan serius dan berdampak besar terhadap lingkungan.

Wewenang penilaian AMDAL diserahkan kepada daerah dan menghapuskan komisi-

komisi penilai AMDAL pada instansi sektor di Pusat. Peraturan di bidang AMDAL

yang berlaku saat ini adalah Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 dan

Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun 2012 Tentang Pedoman

Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup.

Manfaat AMDAL adalah :

1. Sebagai bahan bagi perencanaan pembangunan wilayah.

2. Membantu proses pengambilan keputusan tentang kelayakan lingkungan hidup dari

rencana usaha dan/atau kegiatan.

3. Memberi masukan untuk penyusunan desain rinci teknis dari rencana usaha

dan/atau kegiatan.

4. Memberi masukan untuk penyusunan rencana pengelolaan dan pemantauan

lingkungan hidup.

5. Memberi informasi bagi masyarakat atas dampak yang ditimbulkan dari suatu

rencana usaha dan atau kegiatan

Jenis kegiatan yang tidak tergolong wajib AMDAL tetap perlu menyusun

rencana pengendalian dampak lingkungannya. Terhadap usaha atau kegiatan yang tidak

wajib membuat dokumen AMDAL, sebisa mungkin diarahkan untuk membuat

Page 152: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-92

285

25

Jumlah Dokumen Lingkungan Tahun 2016

SPPL

UKL-UPL

dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup–Upaya Pemantauan Lingkungan

Hidup (UKL-UPL).

Jika dikaitkan dengan penerapan dan implementasi Izin Lingkungan, maka

terdapat 2 (dua) cara pendekatan yang digunakan dalam melakukan upaya perlindungan

dan pengelolaan lingkungan hidup, yakni pada tingkatan perencanaan melalui upaya

pengendalian dengan melengkapi suatu usaha dan/atau kegiatan dengan dokumen

lingkungan hidup (Amdal dan/atau UKL-UPL), dan pada tingkatan pelaksanaan melalui

pengawasan pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Rencana

Pemantauan Lingkungan Hidup/RKL-RPL (untuk dokumen wajib Amdal) serta UKL-

UPL. Dalam Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2012, pelaksanaan RKL-RPL ini

dikenal dengan istilah pelaksanaan Izin Lingkungan. Mekanisme Izin Lingkungan

hanya diterapkan terhadap usaha dan/atau kegiatan yang termasuk kelompok wajib

Amdal dan UKL-UPL.

Selain dokumen Amdal dan UKL-

UPL, maka terdapat jenis dokumen

lain yaitu SPPL (Surat Pernyataan

Kesanggupan Pengelolaan dan

Pemantauan Lingkungan Hidup).

SPPL yaitu surat pernyataan

kesanggupan dari penanggung jawab

usaha dan/atau kegiatan untuk

melakukan upaya pengelolaan dan

pemantauan lingkungan hidup atas

dampak lingkungan hidup dari kegiatan usahanya.. SPPL di kenakan bagi industri yang

berdampak kecil dan tidak diwajibkan membuat UKL-UPL. SPPL dilakukan oleh

pengusaha golongan ekonomi lemah. SPPL yang dikembangkan merupakan salah satu

penjabaran dari pelaksanaan UKL-UPL.

Rekomendasi/ persetujuan AMDAL dan UKL-UPL yang ditetapkan oleh

Komisi Penilai AMDAL Kota Probolinggo dan Komisi Pengarah UKL-UPL Kota

Probolinggo Tahun 2016 meliputi dokumen UKL-UPL mencapai 25 usaha. Sedangkan

Gambar 3.54 Grafik Jumlah Dokumen

Lingkungan Tahun 2016

Page 153: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-93

0

100

200

300

400

20

11

20

12

20

13

20

14

20

15

20

16

10 10 19

99

253310

Perbandingan Jumlah Dokumen Lingkungan 2011-2016

Perbandingan Jumlah Dokumen Lingkungan 2011-2016

pemilik usaha yang telah membuat SPPL sebanyak 285 jenis usaha. Seperti pada grafik

Dokumen Izin Lingkungan di bawah ini

Dari grafik tersebut

di bawah dapat kita ambil

kesimpulan untuk pengajuan

rekomendasi SPPL/ UKL UPL/

AMDAL tahun 2016

mengalami kenaikan yang

drastis dari tahun 2011 sampai

tahun 2016. Untuk tahun 2016

jumlah perusahaan yang

mengajukan dokumen izin

lingkungan mencapai 310 usaha/

kegiatan. Jumlah ini meningkat

20% dibanding dengan tahun

sebelumnya. Hal ini dapat menjadi indikasi bahwa kesadaran masyarakat Kota

Probolinggo terhadap kepedulian lingkungan akibat dari kegiatan usaha dan kepatuhan

terhadap aturan hukum lingkungan semakin meningkat.

Perusahaan skala menengah / besar hampir seluruhnya telah memiliki

dokumen lingkungan baik berupa AMDAL, UKL-UPL. Bagi kegiatan usaha yang tidak

wajib AMDAL dan UKL-UPL diwajibkan untuk mempunyai SPPL. Kebanyakan

kegiatan usaha yang tidak memiliki dokumen lingkungan adalah perusahaan dalam

skala Usaha Kecil Menengah (UKM) karena kebanyakan terkendala dana pada

pengelolaan lingkungan misalnya pembuatan IPAL sederhana untuk usaha-usaha yang

berpotensi menghasilkan limbah misalnya pabrik tahu, rumah makan, pembuatan batik

dan lain sebagainya.

3.2.5.14 Pengawasan Ijin Lingkungan

Setiap pelaku usaha dalam menjalankan usahanya diwajibkan untuk membuat

dokumen lingkungan sebelum usaha/kegiatan tersebut berjalan atau pada tahap

perencanaan. Setiap dokumen lingkungan tersebut dinyatakan tentang kewajiban yang

Gambar 3.55 Grafik Perbandingan

Rekomendasi Dokumen Izin Lingkungan

(SPPL, UKL-UPL,Amdal) dari Tahun 2011

sampai Tahun 2016

Page 154: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-94

harus dipenuhi oleh setiap pelaku usaha/kegiatan terhadap semua aspek lingkungan.

Aspek lingkungan yang wajib ditaati oleh pelaku usaha/kegiatan adalah ketaatan

terhadap pelaporan dokumen lingkungan yang dimiliki, ketaatan terhadap pengendalian

pencemaran air, ketaatan terhadap pengendalian pencemaran udara dan ketaatan

terhadap pengelolaan limbah B3 yang dimiliki. Pengelolaan terhadap 4 (empat) aspek

lingkungan tersebut harus mengacu kepada peraturan yang berlaku.

Dalam rangka melihat tingkat ketaatan yang dilakukan oleh pelaku

usaha/kegiatan, maka pemerintah diwajibkan untuk melakukan pengawasan terhadap

pelaku usaha/kegiatan tersebut melalui dokumen lingkungannya. Pengawasan terhadap

dokumen lingkungan menjadi penting karena dapat dilihat semua yang menjadi

kewajiban pelaku usaha yang harus dipatuhi dan tidak boleh dilanggar.

Seperti yang telah

diamanatkan Undang-undang Nomer 32

Tahun 2009 pasal 71 yang menyatakan

bahwa “Menteri, Gubernur atau Bupati/

Walikota dapat mendelegasikan

kewenangannya dalam melakukan

pengawasan kepada pejabat/instansi

teknis yang bertanggung jawab di

bidang perlindungan dan pengelolaan

lingkungan hidup”. Badan Lingkungan

Hidup sebagai instansi yang berwenang

dapat menugaskan Pejabat Pengawas

Lingkungan Hidup (PPLH) dalam

melakukan pengawasan terhadap suatu

usaha/kegiatan. Dalam melakukan

tugasnya PPLH dapat melakukan

koordinasi dengan Pejabat Penyidik

Pegawai negri Sipil.

Dari kegiatan pengawasan yang telah dilakukan oleh Kota Probolinggo

terhadap dokumen lingkungannya berupa dokumen Amdal, UKL-UPL serta SPPL,

Gambar 3.56 Kegiatan Pengawasan di

Industri Tekstil dan Pengolahan Ikan

Page 155: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-95

masih terdapat pelaku usaha yang UKL-UPLnya perlu diperbarui karena adanya

perubahan pada usaha tersebut, masih terdapat pelaku usaha yang belum rutin

melaporkan kegiatan berupa pemantauan dan pengelolaan lingkungan setiap 6 bulan

sekali dan masih ada usaha yang belum memiliki SPPL. Namun terdapat juga pelaku

usaha yang sudah melakukan beberapa kewajiban terhadap pelaporan pemantauan dan

pengelolaan lingkungan. Pengawasan Izin Lingkungan tahun 2016 dilaksanakan ke

beberapa kegiatan di Kota Probolinggo seperti ecowisata mangrove BJBR, industri

pengolahan ikan, industri pemanfaatan oli bekas, industri tekstil, industri keramik, serta

IKM pembuatan tahu. Selain pengawasan di lapangan, juga dilaksanakan kegiatan

pengawsan rutin terhadap uji swapantau hasil pengolahan limbah terhadap kegiatan-

kegiatan tersebut.

3.2.5.15 Penegakan Hukum

Dalam rangka perlindungan dan

pengelolaan lingkungan hidup setiap orang

mempunyai hak dan peran untuk melakukan

pengaduan akibat dugaan pencemaran dan/atau

perusakan lingkungan hidup. Maka berdasarkan

pertimbangan tersebut Undang-Undang Nomor

32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup, ditindaklanjuti

Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup

tentang Tata Cara Pengaduan dan Penanganan

Pengaduan Akibat Dugaan Pencemaran

dan/atau Perusakan Lingkungan Hidup.

Pengesahan Undang-Undang Nomor 32 Tahun

2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup adalah titik kulminasi pengembangan hukum lingkungan di

Indonesia yang akan terus bergerak dinamis. Ini menandakan Indonesia telah memasuki

fase pendewasaan diri dalam mengelola lingkungan secara yuridis. Dalam Undang-

Undang No 32 tahun 2009 ini memberikan kepastian hukum yang lebih baik dengan

Gambar 3.57 Pengaduam

Pencemaran Sungai oleh Kegiatan

Industri Tahu

Page 156: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-96

memberikan sanksi bagi yang melanggar hukum. Termasuk juga untuk Menteri,

Gubernur, Bupati/Walikota yang pengambilan keputusannya tidak didasari rekomendasi

Komisi Penilai AMDAL. Mereka juga dapat dikenai sanksi jika mengeluarkan izin

lingkungan untuk suatu rencana kegiatan yang belum memenuhi kewajiban penyusunan

AMDAL/UKL-UPL.

Dalam Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup tentang Tata Cara

Pengaduan dan Penanganan Pengaduan Akibat Dugaan Pencemaran dan/atau Perusakan

Lingkungan Hidup. Peraturan Menteri ini bertujuan untuk memberikan pedoman bagi

masyarakat dalam melakukan pengaduan dan instansi yang bertanggung jawab dalam

melakukan penanganan pengaduan.

Adapun tata cara pengaduan adalah sebagai berikut :

Pengaduan dapat disampaikan secara lisan dan/atau tertulis.

1. Pengaduan secara lisan dapat disampaikan dengan cara antara lain:

a. langsung kepada petugas penerima pengaduan; dan/atau

b. melalui telepon.

2. Pengaduan secara tertulis dapat disampaikan melalui antara lain:

a. surat;

b. surat elektronik;

c. faksimile;

d. layanan pesan singkat; dan/atau

e. cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Penaatan hukum di bidang lingkungan hidup oleh para pelaku kegiatan di

bidang lingkungan hidup mutlak diperlukan untuk mencegah dampak negatif dari

kegiatan yang dilakukan. Menurut struktur ketatanegaraan di era otonomi daerah,

koordinasi pengelolaan lingkungan termasuk penaatan hukum perdata di tingkat

nasional, provinsi, kabupaten dan kota. Karena itu diperlukan kerjasama yang baik

antara institusi di tingkat pusat, dalam hal ini Kementerian Negara Lingkungan Hidup

dengan Bapedalda Provinsi, utamanya dalam hal penguatan kapasitas kelembagaan di

bidang penegakan hukum.

Sehubungan dengan hal tersebut, Badan Lingkungan Hidup Kota

Probolinggo, sebisa mungkin selalu berusaha untuk menjadi jembatan dan pihak yang

Page 157: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-97

0

5

10

15

20

25

Tahun 2014

Tahun 2015

Tahun 2016

24

96

Jumlah Pengaduan

Jumlah Pengaduan

netral apabila dirasa mulai ada keluhan ataupun keresahan masalah lingkungan yang

diakibatkan oleh pencemaran. Jumlah pengaduan masalah lingkungan dapat dilihat pada

tabel di bawah.

Pemerintah Kota Probolinggo senantiasa memberikan sarana pengaduan bagi

masyarakat. Sarana untuk menerima pengaduan masyarakat terkait masalah lingkungan

bisa melalui website Kota Probolinggo di www.pemerintahkotaprobolinggo.go.id atau

bisa melalui hotline service di 0800-1404115.

Dari gambar di samping

dapat kita simpulkan bahwa jumlah

pengaduan untuk tahun 2016

mengalami penurunan apabila

dibandingkan tahun 2015. Dimana

untuk tahun 2015 jumlah

pengaduan 9 kasus, untuk tahun

2016 jumlah pengaduan sebanyak 6

kasus dan untuk tahun 2014 jumlah

pengaduan masyarakat sebanyak 24

kasus. Untuk tahun 2015, kasus

pengaduan masyarakat mengenai

pencemaran lingkungan sebanyak 9 kasus, dengan berbagai keluhan pencemaran

lingkungan akibat aktifitas kegiatan dan/ usaha yang ada di Kota Probolinggo seperti

keluhan bau dari aktifitas industri pembuatan tahu , industri pengolahan ikan, dan pabrik

pengolahan oli bekas serta kegiatan peternakan ayam.

Saat ini Masyarakat lebih terbuka untuk memberikan pengaduan karena

Pemerintah Kota Probolinggo memberikan kebebasan bahkan mengapresiasi dengan

adanya program Laporo Rek di Radio Suara Kota, pengaduan juga dapat dilakukan

melalui surat yang ditujukan kepada Walikota Probolinggo, melalui telepon ataupun

datang langsung ke Kantor Badan Lingkungan Hidup Kota Probolinggo. Untuk tahun

2016 jumlah pengaduan yang ditujukan ke BLH Kota Probolinggo sebanyak 6 kasus

dan telah terselesaikan semua.

Gambar 3. 58 Grafik Perbandingan Jumlah

Pengaduan Masalah Lingkungan

Page 158: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-98

0

5

10

15

2013 2014 2015 2016

Perbandingan Produk Hukum 2013-2016

Perbandingan Produk Hukum 2013-2016

3.2.5.16 Produk Hukum Bidang Pengelolaan Lingkungan Hidup

Sebagai bentuk

perlindungan terhadap

lingkungan dan sebagai

dasar untuk menyelesaikan

suatu permasalahan

lingkungan, maka

pemerintah daerah

menyusun produk hukum

bidang pengelolaan

lingkungan hidup berupa

Peraturan Daerah,

Peraturan Walikota dan Keputusan Walikota. Pemerintah membuat regulasi ini untuk

mengatur masyarakat dan stakeholder dalam mendukung upayanya untuk mengelola

lingkungan hidup dengan benar sesuai aturan undang-undang yang ada. Pada tahun

2016, BLH kota Probolinggo menyusun Peraturan Walikota Probolinggo Nomor 11

Tahun 2016 Tentang Pemanfaatan air hujan. Diharapkan dnegan adanya peraturan

walikota ini mampu menjaga ketersediaan air tanah yang senantiasa masih menjadi

mayoritas sumber air baku yang digunakan oleh penduduk Kota Probolinggo dan

diharapkan memingkatkan kualitas air tanah.

3.2.5.17 Peran Serta Masyarakat

Pembangunan berkelanjutan adalah proses pembangunan (lahan,

kota, bisnis, masyarakat, dsb) yang

berprinsip "memenuhi kebutuhan

sekarang tanpa mengorbankan

pemenuhan kebutuhan generasi masa

depan" (menurut Brundtland Report

dari PBB, 1987.

Gambar 3.59 Grafik Perbandingan Jumlah Produk

Hukum Bidang Pengelolaan Lingkungan

Page 159: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-99

Salah satu faktor yang harus dihadapi untuk mencapai pembangunan

berkelanjutan adalah bagaimana memperbaiki kehancuran lingkungan tanpa

mengorbankan kebutuhan pembangunan ekonomi dan keadilan sosial. (oman).

Dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan, masih banyak yang harus

dibenahi. Sebab pembangunan berkelanjutan tidak hanya pada konsep ekonomi yang

menghasilkan keuntungan, tetapi bagaimana pemerintah dapat memberikan perhatian

lebih terhadap sumber daya alam dan lingkungan hidup, serta mengupayakan sumber-

sumber pembiayaan bagi investasi lingkungan.

Tantangan besar yang dihadapi saat ini adalah melakukan perubahan keadaan

dari kecenderungan degradasi lingkungan menjadi kecenderungan pemulihan dan

perbaikan lingkungan di seluruh daerah. Penataan ruang yang mengakomodasikan

kepentingan memakmurkan rakyat harus diharmoniskan dengan upaya pelestarian

lingkungan hidup melalui langkah-langkah perencanaan dan penerapannya yang

sistematis dan komprehensif.

Di samping itu upaya penyelamatan lingkungan sudah sangat mendesak untuk

dilakukan. Dan titik sentral dari semua itu adalah perubahan perilaku, perubahan etika,

dan sikap masyarakat. Intinya bagaimana kita membuat masyarakat lebih sadar dan

peduli terhadap lingkungan. Karenanya perlu adanya perubahan perilaku dari semua

pihak termasuk pemerintah, masyarakat, pengusaha, lembaga lokal dan internasional

sehingga dapat mencegah kerusakan lingkungan ataupun beradaptasi terhadap

perubahan iklim. Dalam gerakan peduli lingkungan, diperlukan jaringan kerjasama

dengan organisasi sosial keagamaan, sosial kemasyarakatan dan juga kelompok-

kelompok masyarakat yang non organisasi.

Metode yang paling memungkinkan dan memudahkan pemerintah agar bisa

melakukan upaya-upaya pencapaian tingkat masyarakat yang tahu, paham dan sadar

betul tentang pola hidup ramah lingkungan adalah melalui media pendidikan melalui

jalur formal, informal maupun non formal, dialog publik, media keagamaan, maupun

media informasi publik, yang dilakukan secara terus menerus, berkesinambungan dan

dikerjakan secara bersama dengan berbagai komponen masyarakat. Keberadaan LSM

adalah salah satu contoh mudah yang bisa kita pelajari sebagai tindakan nyata dalam

pelibatan peran masyarakat untuk memperbaiki kondisi lingkungan yang ada. Jumlah

Page 160: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-100

LSM Lingkungan di Kota Probolinggo terdapat 9 LSM yang berperan aktif dan

memberikan dukungan terhadap program lingkungan pemerintah Kota Probolinggo.

Selain LSM Lingkungan di Kota Probolinggo juga telah banyak organisasi

masyarakat yang bergerak di bidang lingkungan dan biasa disebut dengan mitra BLH,

antara lain yaitu Paguyuban Peduli Sampah (PAPESA), Paguyuban Abang Becak,

Paguyuban Penyandang Catat Peduli Lingkungan, Dewan Pembangunan Berkelanjutan,

Eco Pesantren, dll. Organisasi masyarakat tersebut peduli terhadap lingkungan dan

selalu aktif dalam kegiatan peningkatan kualitas lingkungan. Selain organisasi

masyarakat juga ada kelompok masyarakat yang bergerak di bidang lingkungan dan

menjadi mitra BLH.

Inovasi Pemerintah Kota Probolinggo di bidang lingkungan diakui secara

nasional bahkan lembaga dari luar negeri hal ini dapat dibuktikan dengan telah

diperolehnya berbagai penghargaan lingkungan, baik yang diperoleh personel,

kelompok, maupun institusi. Penghargaan Lingkungan Hidup di Kota Probolinggo yang

telah diraih antara lain: Kelurahan Berseri Pratama, Kelurahan Berseri Mandiri, Adipura

Kirana, Adiwiyata Provinsi, Peringkat 5 terbaik penyusunan Status Lingkungan Hidup

Daerah Kota Probolinggo serta Adiwiyata Nasional.

Prestasi tersebut diperoleh berkat kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh

Dinas Lingkungan Hidup Kota Probolinggo dalam usaha peningkatan peran serta

masyarakat di bidang pelestarian lingkungan. Sebagai upaya penguatan komunitas dan

sinergitas program kota menuju Probolinggo berkelanjutan, berketahanan iklim dan

berdaya saing.

Tabel 3.18 Penghargaan Lingkungan Yang diperoleh Kota Probolinggo

Tahun 2016

No. Nama Orang

/Kelompok/Organisasi Nama Penghargaan Pemberi Penghargaan

1 Kelurahan Mangunharjo Kelurahan Berseri Pratama BLH Provinsi Jatim

2 Kelurahan Kebonsri Wetan Kelurahan Berseri Pratama BLH Provinsi Jatim

3 Kelurahan Kanigaran Kelurahan Berseri Mandiri BLH Provinsi Jatim

4 Kelurahan Ketapang Kelurahan Berseri Mandiri BLH Provinsi Jatim

5 Pemerintah Kota Probolinggo Adipura Kirana Kementerian LH RI

6 Pemerintah Kota Probolinggo WTN Kementerian LH RI

7 SDN Sukoharjo I Adiwiyata Provinsi BLH Provinsi Jatim

Page 161: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-101

No. Nama Orang

/Kelompok/Organisasi Nama Penghargaan Pemberi Penghargaan

8 SDN Mangunharjo I Adiwiyata Provinsi BLH Provinsi Jatim

9 SDN Tisnonegaran I Adiwiyata Provinsi BLH Provinsi Jatim

10 SDN Kebonsari I Adiwiyata Provinsi BLH Provinsi Jatim

11 SMPN 3 Adiwiyata Provinsi BLH Provinsi Jatim

12 SDN Tisnonegaran 2 Adiwiyata Nasional Kementerian LH RI

13 SMPN 5 Lomba Musik Akustik Juara 1 BLH Kota Probolinggo

14 SMPN 4 Lomba Musik Akustik Juara 2 BLH Kota Probolinggo

15 SMPN 1 Lomba Musik Akustik Juara 3 BLH Kota Probolinggo

16 MI Hidayatullah Lomba Fashion Show Juara 1 BLH Kota Probolinggo

17 SDK Materdei Lomba Fashion Show Juara 2 BLH Kota Probolinggo

18 MI Muhammadiyah Lomba Fashion Show Juara 3 BLH Kota Probolinggo

19 SDN Tisnonegaran 2 Lomba Fashion Show Juara 4 BLH Kota Probolinggo

20 SDN Sukoharjo 2 Lomba Fashion Show Juara 5 BLH Kota Probolinggo

21 SMAN 1 Lomba Motivator Juara 1 BLH Kota Probolinggo

22 SMKN 1 Lomba Motivator Juara 2 BLH Kota Probolinggo

23 SMAN 2 Lomba Motivator Juara 3 BLH Kota Probolinggo

24 SMAN 4 Lomba Motivator Juara 4 BLH Kota Probolinggo

25 Kel. Jrebeng Kulon Lomba Eco mapping Juara 1 BLH Kota Probolinggo

26 Kel. Pohsangit Kidul Lomba Eco mapping Juara 2 BLH Kota Probolinggo

27 Kel. Ketapang Lomba Eco mapping Juara 3 BLH Kota Probolinggo

Berbagai program lingkungan hidup dan komitmen antara pemerintah dan

masyarakat berhasil mendorong Kota Probolinggo meraih banyak penghargaan dan

menjadi percontohan daerah di Indonesia. Sepuluh kali tiap tahun berturut-turut Kota

Probolinggo berhasil mendapat penghargaan bergengsi di bidang lingkungan yaitu

delapan kali Adipura dan satu kali Adipura Kencana serta Adipura Kirana. Tidak dapat

dipungkiri bahwa keberhasilan yang diraih tersebut karena keterlibatan pemerintah

dengan masyarakat, dunia usaha dan dunia pendidikan. Meskipun sudah banyak meraih

penghargaan dan punya program, bukan berarti Pemerintah Kota Probolinggo dalam hal

ini Badan Lingkungan Hidup tidak bergerak melakukan inovasi.

Upaya pemerintah untuk melibatkan peran masyarakat dalam pengelolaan

dan pelestarian lingkungan salah satu yang telah dilakukan adalah memberikan

penyuluhan kepada masyarakat di bidang pengelolaan lingkungan. Adapun kegiatan

Page 162: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-102

penyuluhan masyarakat yang dilakukan selama tahun 2016 dapat kita lihat pada tabel di

bawah ini

Tabel 3.19 Kegiatan Penyuluhan Masyarakat Kota Probolinggo Tahun

2016

Nama Kegiatan Instansi

Penyelenggara

Kelompok Sasaran

Sosialisasi Kelurahan Berseri Tingkat Kota

dan Provinsi

BLH bidang

P3KLH

Kelurahan

Sosialisasi Pengelolaan Lingkungan Menuju

Kampung Proklim

BLH bidang

P3KLH

kelurahan dan

masyarakat

Sosialisasi Kampung Hijau, Bersih dan Indah

(KAHBI)

BLH bidang

P3KLH

Kelurahan, Tingkat

RW

Sosialisasi Saka Kalpataru BLH bidang

P3KLH

Kelompok Tani/

Perorangan, SKPD

Sosialisasi Pemantauan Evaluasi dan

Pelaporan (PEP) Emisi GRK

BLH bidang

P3KLH

SKPD

Sosialisasi Pengelolaan Sampah

menggunakan Komposter Aerob

BLH bidang

P3KLH

kelurahan dan

masyarakat

Sosialisasi Lingkungan Bagi Mitra Peduli

Lingkungan

BLH bidang

P3KLH

Masyarakat

Sosialisasi Penegakan Hukum Lingkungan BLH Bidang

Tapen

Perusahaan dan

SKPD

Sosialisasi Pengaruh Penggunaan Pupuk dan

Pestisida yang Berlebihan Terhadap Kualitas

Air Sungai dan Kesehatan

BLH Bidang

Tapen

Kelompok Tani/

Perorangan, SKPD

Sosialisasi Rencana Pembentukan dan

Pengaktifan Kembali Kelompok Swadaya

Masyarakat (KSM) Pemanfaat IPAL

Komunal Kota Probolinggo.

BLH Bidang

Tapen

Masyarakat dan

SKPD

Sosialisasi Rencana Pembangunan Biogas

Limbah Tahu Dan Pemanfaatannya Bagi

Masyarakat Sekitar Serta Peninjauan Lokasi

Kegiatan Bersama Ibu Walikota Probolinggo.

BLH Bidang

Tapen

Masyarakat

Pembinaan dan Pengawasan Kualitas Udara

dari Emisi Sumber Tidak Bergerak di Kota

Probolinggo

BLH Bidang

Tapen

Perussahaan dan

SKPD

Sosialisasi pemantauan sungai banger dalam

rangka pengukuran daya tampung sungai

banger

BLH Bidang

Tapen

Masyarakat dan

SKPD terkait

Kegiatan penguatan Permen LHK Nomor 56

Tahun 2015 Tentang Tata Cara dan

Persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah

Bahan Berbahaya dan Beracun dari Fasilitas

BLH Bidang

Tapen

Rumah Sakit,

Puskesmas, SKPD

terkait

Page 163: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-103

Nama Kegiatan Instansi

Penyelenggara

Kelompok Sasaran

Pelayanan Kesehatan, terhadap

penanggungjawab fasilitas pelayanan

kesehatan khusunya dari instansi Pemerintah.

Evaluasi dan Monitoring Perluasan Industri

Bata Ringan PT Amak Firdaus Utomo

BLH Bidang

Tapen

SKPD dan PT AFU

Evaluasi dan Monitoring Pengelolaan Air

Limbah di Puskesmas

BLH Bidang

Tapen

Puskesmas, Dinkes

Sosialisasi, Evaluasi dan Penguatan

Kelembagaan Pemanfaat IPAL Komunal

BLH Bidang

Tapen

Masyarakat dan

SKPD

Sosialisasi Rencana Penyusunan Naskah

Akademis Raperda Kawasan Lindung Kota

Probolinggo

BLH Bidang

Tapen

SKPD

Sosialisasi Pemanfaatan Biogas Limbah Tahu BLH Bidang

Tapen

Masyarakat sekitar

pabrik tahu

3.2.5.18 Anggaran Pengelolaan Lingkungan Hidup

Anggaran pengelolaan lingkungan hidup tahun 2016 di Kota Probolinggo

sebesar Rp. 135.356.913.735,- (Seratus tiga puluh lima milyar tiga ratus lima puluh

enam juta sembilan ratus tiga belas ribu tujuh ratus tiga puluh lima rupiah). Anggaran

tersebut mengalami kenaikan yang signifikan dibandingkan dengan anggaran

pengelolaan lingkunagn hidup tahun 2015 yang hanya Rp. 130.051.739.759,- (seratus

tiga puluh milyar lima puluh satu juta tujuh ratus tiga puluh sembilan ribu tujuh ratus

lima puluh sembilan rupiah). Sumber anggaran lingkungan tersebut berasal dari DAU,

DAK, DAC dan Banprop.

Tabel 3.20 Anggaran Pengelolaan Lingkungan

No. Sumber

Anggaran Peruntukan Anggaran

Jumlah Anggaran

Tahun Sebelumnya

(2015)

Jumlah Anggaran

Tahun Berjalan (2016)

(1) (2) (3) (4) (5)

1 APBD Lembaga Pengelolaan

Lingkungan Hidup Rp. 68.985.626.559 Rp. 75.884.189.215

2 APBD

Sektor Lain terkait

dengan pengelolaan

lingkungan hidup

Rp. 48.881.143.280 Rp. 46.069.257.608

3 APBD Pengelolaan Kebersihan Rp. 12.184.969.920 Rp. 13.403.466.912

Sumber: Badan Lingkungan Hidup dan DPPKA Kota Probolinggo

Page 164: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-104

0

100

200

300

Doktor (S3)

Master (S2)

Sarjana (S1)

Diploma (D3/D4)

SLTA

0 10 23 3

234

0 2 17 12 28Laki-Laki

Perempuan

Besarnya anggaran untuk pengelolaan lingkungan hidup menandakan bahwa

pemerintah Kota Probolinggo senantiasa berupaya untuk menjaga dan meningkatkan

kualitas lingkungan. Anggaran tersebut bukan hanya anggaran yang ada ada di Badan

Linkgungan Hidup namun juga merupakan anggaran yanga ada pada Dinas Pekerjaan

Umum, Dinas Kesehatan yang berkaitan dengan upaya pengelolaan lingkungan.

3.2.5.19 Kelembagaan

Dalam konteks kebijakan dan program perlindungan dan pengelolaan

lingkungan hidup, maka sangat penting untuk mengembangkan dan menerapkan

berbagai instrumen ekonomi lingkungan hidup. Sebagaimana dicantumkan dalam UU

32 Tahun 2009, khususnya Pasal 42 dan 43, instrumen ekonomi lingkungan hidup

diklasifikasikan ke dalam tiga kelompok, yaitu : instrumen perencanaan pembangunan,

instrumen pendanaan lingkungan, dan instrumen insentif dan disinsentif. Pengembangan

instrumen ekonomi dimaksudkan untuk menyediakan dukungan (insentif) dalam bentuk

moneter, baik fiskal financial, maupun non financial. Dukungan insentif ini diharapkan

tidak hanya mampu mendorong penggunaan sumber daya alam dan lingkungan yang

lebih efisien, tetapi juga akan mengubah perilaku masyarakat dalam mengelola sumber

daya alam dan lingkungan.

Jumlah personil BLH Kota probolinggo adalah 422 orang terdiri dari 363

laki-laki dan 59 perempuan. Strata pendidikan tertinggi adalah pada tingkatan master

(S2) berjumlah 12 orang (10 laki-laki dan 2 orang perempuan), Sarjana (S1) dengan

jumlah 50 orang (23 laki-laki dan 17 perempuan), Diploma (D3) dengan jumlah 13

orang (3 laki-laki, 10 perempuan), Diploma (D1) dengan jumlah 2 orang (0 laki-laki,

2perempuan), SLTA dengan jumlah 262 orang (234 laki-laki, 28 perempuan), SMP

dengan jumlah 42 orang (42 laki-laki), dan dengan ijazah SD dengan jumlah 51 orang

(51 laki-laki dan tidak ada perempuan).

Gambar 3.60 Jumlah Personil BLH menurut Tingkat Pendidikan

Page 165: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-105

Kota Probolinggo mempunyai pejabat fungsional yang sudah mengikuti

diklat fungsional di bidang lingkungan hidup yaitu pengendali dampak lingkungan

hidup sebanyak 5 orang (1 laki-laki dan 4 perempuan). Selain itu ada 2 orang karyawan

yang sudah mengikuti diklat fungsional pengawas lingkungan hidup daerah.

3.2.5.20 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Salah satu indikator untuk melihat gambaran pembangunan ekonomi daerah

adalah dengan menggunakan perhitungan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).

Ditinjau dari segi pendapatan Kota Probolinggo, PDRB merupakan jumlah dari semua

pendapatan yang timbul oleh karena ikut sertanya faktor produksi dalam proses

produksi diwilayah Kota Probolinggo.

Gambar 3.61 Grafik Peranan PDRB atas harga Konstan Dari Berbagai Sektor

Berdasarkan data series pada Tabel dibawah peranan ekonomi sektoral PDRB

Kota Probolinggo tersaji bahwasanya 3 sektor lapangan usaha berturut- turut selama 5

7%

0% 1%

0%

1%0%

4%

0%

18%

0%

6%29%

20%

10%

4%

PDRB atas Harga Konstan Kota Probolinggo Tahun 2016

PERTANIAN

Pertanian Sempit

Tanaman Bahan Makanan

Tanaman Perkebunan

Peternakan dan Hasil-hasilnyaKehutanan

Perikanan

Pertambangan dan PenggalianIndustri Pengolahan

Listrik, Gas, dan Air Bersih

Bangunan

Perdagangan, Hotel dan RestoranPengangkutan dan KomunikasiKeuangan, Persewaan dan Jasa PerusahaanJasa-Jasa

Page 166: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

III-106

tahun terakhir menduduki posisi tertinggi dibandingkan 6 sektor lainnya, yaitu sektor

perdagangan, hotel dan restoran sebesar 28,29 %, sektor pengangkutan dan komunikasi

sebesar 18,34% dan sektor industri pengolahan sebesar 15, 72 pada tahun 2015. Sektor

ini menjadi sektor potensial yang harus mendapat perhatian. Dua sektor berikutnya yaitu

sektor keuangan, sewa dan jasa perusahaan serta sektor pertanian dapat berpotensi lebih

berkemban lagi melalui peran pemerintah maupun masyarakat untuk lebih

mengembangkan potensi lokal yang ada.

Tabel 3.21 Peranan Ekonomi Sektoral PDRB atas dasar harga berlaku di Kota

Probolinggo

No. Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 PERTANIAN

390.284

409.921

433.444

503.750

550.676

a. Pertanian Sempit

- Tanaman Bahan

Makanan

69.915

81.730

84.346

102.234

110.736

- Tanaman Perkebunan

8.378

9.045

10.150

9.764

9.864

- Peternakan dan Hasil-

hasilnya

60.506

62.692

65.553

71.079

77.261

b. Kehutanan

12.612

13.989

15.201

16.478

17.785

c. Perikanan

209.477

210.474

225.388

267.761

296.275

2

Pertambangan dan

Penggalian

-

-

-

-

-

3 Industri Pengolahan

896.602

963.921

1.052.007

1.143.542

1.269.242

4 Listrik, Gas, dan Air Bersih

21.127

22.532

24.030

24.503

26.349

5 Bangunan

320.038

367.731

401.843

447.300

481.709

6

Perdagangan, Hotel dan

Restoran

1.447.241

1.640.412

1.841.919

2.026.421

2.291.583

7

Pengangkutan dan

Komunikasi

978.035

1.055.453

1.168.869

1.321.973

1.480.114

8

Keuangan, Persewaan dan

Jasa Perusahaan

503.652

573.453

660.302

741.724

834.241

9 Jasa-Jasa

209.215

217.507

226.387

248.893

271.653

PRODUK DOMESTIK BRUTO

5.376.493

5.945.742

6.563.968

7.260.608

8.071.958

PRODUK DOMESTIK BRUTO

TANPA MIGAS

Page 167: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

IV-1

BAB IV

INOVASI DAERAH DALAM PENGELOLAAN

LINGKUNGAN HIDUP

4.1 INOVASI

Pencapaian kemandirian dan daya saing sebuah bangsa harus diawali dengan

penciptaan prakondisi yang kondusif agar dapat menjamin kelancaran ilmu pengetahuan

dan pengembangan teknologi sebagai dasar peningkatan iklim inovasi secara holistik.

Inovasi baiknya jangan hanya didengungkan di pusaran pemerintah pusat saja, namun

inovasi juga perlu ditumbuhkembangkan melalui daerah-daerah. Hal ini senada dengan

keinginan Presiden RI Joko Widodo untuk menggenjot pembangunan Indonesia yang

bermuara dari daerah. Dikarenakan pembangunan suatu negara menjadi sangat

tergantung pada perkembangan dan kebaruan daerah di dalamnya, maka inovasi

menjadi sangat penting untuk menggali sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya

alam (SDA) demi meningkatkan daya saing atau nilai tambah pembangunan daerah

tersebut.

Millenium Development Goals (MDGs) dan Sustainable Development Goals

(SDGs) dengan jelas mengindikasikan bahwa inovasi menjadi salah satu tolok ukur

kemakmuran di suatu Negara. Peningkatan daya saing antar derah merupakan agenda

yang sangat penting dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Dalam hal ini,

inovasi dalam pembangunan yang berjalan secara komprehensif serta terjadinya

kolaborasi antar aktor pembangunan merupakan faktor kunci peningkatan daya saing.

Berbagai program pengelolaan lingkungan hidup yang berbasis pada masyarakat

berupaya digali dan dikembangkan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Probolinggo

dengan harapan agar masyarakat dapat terlibat langsung dan aktif hingga secara

bertahap dapat mandiri dalam mengelola lingkungannya. Pengembangan program-

program inovatif dalam pengelolaan lingkungan berbasis partisipatif dilakukan secara

sinergis (terpadu) melibatkan berbagai elemen (Pemerintah, Masyarakat RT/RW, LSM,

Pengusaha/Swasta, Sekolah, dan komponen lain yang terkait).

Page 168: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

IV-2

Diharapkan dengan menjadikan masyarakat serta komunitas lokal sebagai objek

dan subjek pembangunan lingkungan maka akan tercipta suatu sistem masyarakat yang

secara mandiri mampu mewujudkan sebuah pola interaksi antara masyarakat dengan

lingkungan hidupnya secara simbiosis mutualistis dalam jangka yang panjang. Pada

pelaksanaan program-program lingkungan, keberadaan Mitra Kerja Peduli Lingkungan

yang telah dibentuk oleh BLH Kota Probolinggo juga sangat berperan, baik dalam

mensosialisasikan program, memperluas jaringan kepedulian maupun memprakarsai

berbagai kegiatan.

4.1.1 Peran Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD)

Posisi strategis pembentukan APBD dalam konteks otonomi daerah menjadi

determinan untuk terwujudnya aspek-aspek yang penting dalam pembangunan daerah,

begitu pula aspek terwujudnya wawasan lingkungan. Besar kecilnya kepedulian dalam

proses dan hasil pembentukan APBD bagi anggaran penerapan wawasan lingkungan

sangat menentukan konfigurasi baik buruknya lingkungan di daerah setempat. APBD

dapat menjadi motor penggerak pembangunan yang berwawasan lingkungan atau

sebaliknya menjadi agen utama pengrusakan lingkungan di daerah. Otonomi daerah

menjadikan posisi wawasan lingkungan sangat potensian terpinggirkan akibat orientasi

Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Gambaran mengenai kualitas rencana berbagai sektor pembangunan suatu

daerah dapat dilihat dalam APBD, demikian pula sektor lingkungan hidup. Dengan

melihat dan mencermati APBD akan terlihat apakah suatu sektor pembangunan

mendapatkan skala prioritas. Melihat APBD dari suatu tahun ke tahun berikutnya juga

akan terlihat apakah sektor lingkungan hidup semakin ditingkatkan kepeduliannya.

Mengkaji posisi rencana anggaran dari sektor lingkungan hidup dalam PABD

menjadi suatu urgent, mengingat lingkungan hidup adalah persoalan keberlanjutan

kehidupan dari generasi ke generasi. Alokasi anggaran juga dinilai punya peran strategis

dalam upaya peningkatan kualitas lingkungan hidup. Daerah yang memiliki APBD

besar dimungkinkan memiliki anggaran lingkungan hidup yang cukup besar, terlebih

jika ditambah dana lain dari APBN dan lembaga donor lainnya.

Page 169: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

IV-3

Pemerintah Kota Probolinggo senantiasa mengalokasikan anggaran yang

cukup besar untuk sektor lingkungan hidup. Anggaran pengelolaan lingkungan hidup

tahun 2016 di Kota Probolinggo sebesar Rp. 135.356.913.735,- (Seratus tiga puluh lima

milyar tiga ratus lima puluh enam juta sembilan ratus tiga belas ribu tujuh ratus tiga

puluh lima rupiah). Anggaran tersebut mengalami kenaikan yang signifikan

dibandingkan dengan anggaran pengelolaan lingkunagn hidup tahun 2015 yang hanya

Rp. 130.051.739.759,- (seratus tiga puluh milyar lima puluh satu juta tujuh ratus tiga

puluh sembilan ribu tujuh ratus lima puluh sembilan rupiah). Sumber anggaran

lingkungan tersebut berasal dari DAU, DAK, DAC dan Banprop.

Tabel 4.1 Anggaran Pengelolaan Lingkungan

No. Peruntukan

Anggaran

Jumlah Anggaran

Tahun Sebelumnya

(2015)

Jumlah Anggaran Tahun

Berjalan (2016)

Prosenta

se

(Tahun

2016)

(1) (3) (4) (5)

1 TOTAL APBD Rp. 894.026.082.490,62 Rp. 1.129.160.190. 770,55 100

1

APBD Lembaga

Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Rp. 68.985.626.559 Rp. 75.884.189.215

7

2

APBD Sektor Lain

terkait dengan

pengelolaan

lingkungan hidup

Rp. 48.881.143.280 Rp. 46.069.257.608

4,1

3 APBD Pengelolaan

Kebersihan Rp. 12.184.969.920 Rp. 13.403.466.912

1,2

3

Pendapatan Asli

Daerah dari

pengelolaan

kebersihan

Rp. 800.000,000,00 Rp. 800.000.000,00

Sumber: Badan Lingkungan Hidup dan DPPKA Kota Probolinggo

Tabel 4.2 Potensi Dan Realisasi Penerimaan Retribusi Untuk Kebersihan.

No.

Kompoen

Tahun

Penerimaan Prosentase

Realisasi

Target Realisasi

1 Kebersihan/

Sampah 2015 Rp. 800.000.000

Rp. 745.403.450 93,18

2 Kebersihan/

Sampah 2016 Rp. 800.000.000

Rp. 756.787.075 95,60

Sumber: Badan Lingkungan Hidup dan DPPKA Kota Probolinggo

Page 170: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

IV-4

Pada tahun 2016, prosentase anggaran untuk pengelolaan lingkungan hidup

mencapai 12% dari total APBD. Besarnya anggaran untuk pengelolaan lingkungan

hidup menandakan bahwa pemerintah Kota Probolinggo senantiasa berupaya untuk

menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan. Anggaran tersebut bukan hanya

anggaran yang ada ada di Badan Linkgungan Hidup namun juga merupakan anggaran

yanga ada pada Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kesehatan yang berkaitan dengan upaya

pengelolaan lingkungan. Selain mengalokasikan APBD untuk pengelolaan lingkungan

yang cukup besar, Pemerintah Kota Probolinggo juga mendapatkan Pendapatan Asli

Daerah yang akan menunjang pembangunan daerah yang bersumber dari pengelolaan

kebersihan. Prosentase dari penerimaan retribusi mencapai 95,60% pada tahun 2016.

4.1.2 Inovasi Di Berbagai Sektor

4.1.2.1 Pengendalian Dan Pemeliharaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan

A. Pengendalian Sumberdaya Lahan

Dalam Undang-undang nomor 32 tahun 2009 dalam pasal 13 tercantum bahwa

pengendalian pencemaran dan/ atau kerusakan lingkungan hidup dilaksanakan dalam

rangka pelestarian fungsi lingkungan hidup.

Secara umum, pengendalian pecemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup

dilakukan melalui 3 cara yaitu : pencegahan,penanggulangan dan pemulihan lingkungan

hidup dengan menerapkan berbagai instrument-instrument seperti: Kajian lingkungan

hidup straegis (KLHS); Tata ruang; Baku mutu lingkungan hidup; Kreteria baku mutu

kerusakan lingkungan hidup; dan lain lain, sesuai dengan kebutuhan dan/atau

perkembangan ilmu pengetahuan.

Kota Probolinggo senantiasa melakukan inovasi dan program-program dalam

hal pengendalian dan pemeliharaan sumberdaya alam dan lingkungan antara lain:

Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Tahun 2016

Penyusunan Review Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Probolinggo tahun 2016

Penyusunan Dokumen Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

tahun 2014

Page 171: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

IV-5

Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Wilayah Pesisir Tahun 2014

Penyusunan Naskah Akademis Pengelolaan Kawasan Lindung Kota Probolinggo

Tahun 2016

B. Permukiman

Pencegahan kerusakan dan pencemaran sumberdaya lahan permukiman,

dilakukan dengan mempersiapkan kebijakan yang mengatur peruntukan lahan disebelah

hulu sehingga tidak mengakibatkan kerusakan dan pencemaran sumberdaya lahan

permukiman yang terletak dibagian hilir.

Untuk meningkatkan kualitas lingkungan di dalam lingkungan permukiman

perlu dilakukan pengelolaan sampah domestik dan limbah cair, sehingga tidak terjadi

pencemaran lingkungan, penurunan kondisi sanitasi lingkungan permukiman, yang bisa

saja selanjutnya berpengaruh terhadap lingkungan secara keseluruhan

Dalam suatu kawasan permukiman, misalnya kebutuhan air, baik kualitas

maupun kuantitas dapat dipenuhi. Namun demikian upaya pencegahan perlu dilakukan

untuk menghindari adanya kerusakan dan pencemaran air sehingga mengakibatkan

aktifitas permukiman terganggu.

Dalam rangka melakukan pemeliharaan lahan permukiman adalah kenyamanan

kawasan permukiman, terutama menyangkut masalah transportasi masal, rawan banjir,

rawan longsor, kekurangan pasokan air minum baik kuantitas maupun kualitas dan

pengelolaan limbah domestik.

Untuk itu, diperlukan adanya kemudahan mendapat informasi permasalahan

permukiman tersebut. Sehingga jaminan permukiman yang sehat, aman dan tenteram

bukan hanya selogan, tetapi terpancar sebagai cerminan permukiman dan masyarakat

yang sejahtera.

Permasalahan pengelolaan limbah domestic di Kota Probolinggo sudah

mendapat porsi perhatian yang cukup, baik dari pihak Pemerintah, LSM dan

masyarakat. Kedepan tentunya, dengan pesatnya perkembangan kawasan permukiman

Page 172: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

IV-6

adalah perhatian terhadap kecukupan sumber air untuk kebutuhan rumah tangga dan

menyangkut kualitas sanitasi lingkungan.

Disamping itu,untuk mendukung fungsi RTH Kota Probolinggo, gerakan

penghijauan lingkungan permukiman, perlu dimulai dari fungsi perencanaan kawasan

permukiman, sehingga fungsi penghijauan juga terkait dengan upaya peresapan air

hujan kedalam tanah, sehingga fungsi kelola air pun berjalan sebagai kelola lingkungan

yang utuh.

Inovasi yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Probolinggo dalam hal

pengendalian sumberdaya alam dan lingkungan di sektor pemukiman antara lain:

Penyusunan Peraturan Walikota Probolinggo Nomor 22 Tahun 2016 tentang

Pedoman Penyelenggaraan Perumahan Dan Kawasan Permukiman.

Penyusunan Peraturan Daerah Kota Probolinggo Nomor 04 Tahun 2016 tentang

Pengelolaan Air Limbah Domestik.

Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal di beberapa

lokasi termasuk di lingkungan pesantren.

Menyusun peta rawan bencana dan Regulasi tanggap darurat bencana.

Mengadakan lomba-lomba yang bertemakan lingkungan untuk masyarakat, seperti

lomba Kampung KAHBI (Kampung Asri, Hijau, Berseri)

Meningkatkan peran Sekolah Adiwiyata di Kota Probolinggo.

Menyediakan tempat sampah pada fasilitas umum dan TPS terpilah.

Telah disusunnya Peraturan Walikota nomor 24 tahun 2015 tentang Petunjuk

Pelaksanaan Pengeloaan Persampahan sebagai tindak lanjut dari Peraturan Daerah

Nomor 5 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Sampah.

Menambah Armada pengangkutan sampah, terdapat 2 unit tambahan armada

pengangkut sampah.

Membuat Biopori yang difungsikan juga sebagai tempat pengomposan sampah

organic dimana kewajiban membuat biopori dituangkan dalam Peraturan Walikota

nomor 11 tahun 2016 tentang Pemanfaatan Air Hujan dan Perda Permukiman

Nomor 3 Tahun 2013.

Page 173: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

IV-7

Memberikan bantuan sarana pengelolaan sampah misalnya Komposter dan biopori

aerob sebanyak 20 unit kepada masyarakat

Peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam bidang teknis pengelolaan

sampah secara ramah lingkungan.

Pengembangan energy alternative ramah lingkungan yang berasal dari sampah.

Dibangunnya TPST 3R di beberapa kecamatan yang dikelola dengan

memberdayakan masyarakat setempat.

Melaksanakan sosialisasi dan kampanye lingkungan untuk peduli sampah dengan

menggunakan media interaktif misalnya papan himbauan, talkshow di radio dan

pelayanan public terpadu. Dengan jumlah 29 papan himbauan dan 11 talkshow di

radio, kegiatan rutin pameran bertemakan lingkungan dan pelayanan lingkungan

setiap minggu di Alun-alun Kota Probolinggo.

Memberikan pelatihan pengolahan sampah ramah lingkungan kepada masyarakat,

swasta dan sekolah.

Penegakan regulasi pengelolaan persampahan.

Tersusunnya masterplan persampahan Kota Probolinggo pada tahun 2016

Rencana kerjasama pengolahan sampah dengan teknologi hidrotermal dengan PT.

Richmount Agro Chem Yang akan mengolah dengan ramah lingkungan dan

membutuhkan lahan yang tidak begitu besar serta akan menghasilkan energi yang

mampu dimanfaatkan untuk masyarakat sekitar.

Mengoptimalkan dan meningkatkan Pengelolaan sampah dengan peran serta dari

masyarakat, peran serta masyarakat tersebut antara lain:

1. Pokmas – pokmas di permukiman bertugas memilah sampah dan

mengumpulkan khusus sampah organik yang dapat ditukarkan kompos ke

BLH. Saat ini pokmas yang ada di Kota Probolinggo mencapai 36 pokmas.

2. Pembentukan bank sampah di masyarakat. Bank Sampah di permukiman

dikelola langsung oleh masyarakat baik di RT/RW maupun skala Kelurahan

yang bekerjasama dengan Bank Sampah Induk “MASPRO MESRA” milik

Pemerintah Kota Probolinggo. Saat ini jumlah bank sampah yang ada di

Kota Probolinggo mencapai 83 bank sampah.

Page 174: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

IV-8

3. Kelompok – kelompok mitra yang mempunyai tanggung jawab

menyampaikan informasi tentang pengelolaan sampah di lingkungan

masing – masing dan melakukan aksi sesuai domain masing – masing, ada

sekitar 26 mitra di bawah binaan BLH

4. Kelompok – kelompok pengelola sampah Kali Banger yang bertugas

membersihan sampah sepanjang kali Banger

5. Pemilahan sampah pasar oleh Paguyuban Pedagang pasar baik organik

maupun anorganik .

6. Peran serta masyarakat melalui pengelola TPST – TPST yang ada dengan

mengurangi timbulan sampah organik untuk menjadi kompos. Saat ini

TPST yang ada di Kota Probolinggo berjumlah 19 TPST.

Gambar 4.1 Aktifitas Bank Sampah di Kota Probolinggo

C. Pertanian

Untuk pencegahan kerusakan dan pencemaran lahan pertanian seperti ladang,

kebun dan sawah, perlu dilakukan dengan mempersiapkan kebijakan yang mengatur

peruntukan lahan disebelah hulu agar tidak mengakibatkan kerusakan dan pencamaran

sumberdaya lahan pertanian yang berada dibagian hilir. Atau sebaliknya kegiatan di

lahan pertanian menimbulkan pencemaran di bagian hilir. Oleh karena itu, diperlukan

upaya pengelolaan lingkungan pertanian sesuai peraturan yang berlaku dan pengolahan

sumber pencemar, baik yang masuk ke kawasan lahan pertanian, maupun yang akan

keluar dari kegiatan di lahan pertanian.

Salah satu alternative pengendalian kerusakan dan pencemaran sumberdaya

lahan khususnya lahan pertanian adalah dengan menempatkan pembangunan di daerah

Page 175: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

IV-9

hulu tidak menghasilkan limbah yang berbahaya bagi kehidupan biomassa di lahan

pertanian. Misalnya menjadikan daerah hulu sebagai lahan konservasi, resapan air,

“Green Belt”, lokasi wisata alam, Agrowisata dll.

Dalam pemeliharaan lahan pertanian yang utama adalah menjaga kesuburan

tanah yang merupakan tempat hidup bagi mahluk hidup. Semua hasil perkebunan,

pertanian, dan hasil bumi lainnya berasal dari tanah. Tanah yang subur dapat

menghasilkan tanaman yang baik. Tanah yang tandus perlu diolah agar menjadi subur.

Selain itu, untuk menjaga kelestarian tanah, program penghijauan tanah kosong dan

lahan keritis merupakan hal yang perlu diporgramkan.

Demikian halnya untuk menjaga kesuburan lahan lahan pertanian, pemberian

pupuk organik merupakan alternative terbaik, karena bisa memanfaatkan biomassa yang

telah lapuk atau telah melalui pengkomposan yang tersedia disekitarnya dan melalui

upaya insentif saprotan dan penyuluhan.

Inovasi yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Probolinggo dalam hal

pengendalian sumberdaya alam dan lingkungan sektor pertanian antara lain:

Sosialisasi dan penyuluhan rutin terkait

penggunaan pupuk agar tidak merusak

lingkungan kepada petani baik di bagian hulu

maupun di bagian hilir.

Sosialisasi pemilahan sampah dan pemakaian

pupuk organic yang teru dilaksanakan oleh

BLH dan Dinas Pertanian agar mendorong

petani beralh menggunakan pupuk Organik

yang ramah lingkungan.

Pemberian bantuan tanaman produktif kepada

masyarakat

Menggalakkan program Kawasan Rumah

Pangan Lestari (KRPL) dan karang kitri

Gambar 4.2 Walikota Probolinggo

dengan Dinas Pertanian

menginisiasi Program Gerakan

masyarakat tanam cabe

Page 176: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

IV-10

D. RTH dan Keanekaragaman hayati

Pengendalian, Pencegahan serta pemulihan kerusakan RTH dan

keanekaragaman hayati dilakukan dengan mempersiapkan kebijakan yang mengatur

peruntukan lahan untuk membangun RTH dan kawasan konservasi keanekaragaman

hayati di wilayah Kota Probolinggo. Berkurangnya RTH dan keanekaragaman hayati

kadang terjadi akibat adanya alih fungsi lahan, tergusur oleh kepentingan ekonomis.

Oleh karena itu, perlu adanya penataan hukum, melalui kebijakan yang

bersumber dari regulasi tingkat nasional, tingkat Propinsi dan tingkat Kabupaten/Kota,

sehingga gangguan gangguan terhadap fungsi RTH dan fungsi keanekaragaman hayati

dapat dipertahankan, dipelihara dan dimanfaatkan secara optimal.

Program pembangunan RTH sebagai lahan untuk melestarikan flora fauna khas

Kota Probolinggo atau flora fauna langka dapat dikaitkan dengan alternative upaya

pemeliharaan lingkungan Kota. Dengan pemeliharaan flora fauna tersebut,

kekhawatiran terputusnya mata rantai dalam ekosistem flora dan fauna tidak terjadi.

Oleh karena itu, kelestarian flora dan fauna merupakan hal yang mutlak

diperhatikan demi kelangsungan hidup manusia. Upaya yang dapat dilakukan untuk

menjaga kelestarian flora dan fauna di antaranya adalah:

Mendirikan cagar alam dan suaka

margasatwa, seperti Taman Wisata

Studi Lingkungan yang berada di

Kelurahan Mangunharjo, Kota

Probolinggo, Wisata Edukasi

Hutan Mangrove yang

bekerjasama dengan pihak swasta

yang menyajikan tempat hiburan

keluarga dengan edukasi

bertemakan hutan mangrove di

kawasan pesisisr Kota

Probolinggo

Page 177: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

IV-11

Gambar 4.4 Penanaman Pohon yang

dilakukan oleh Sekretaris Daerah Kota

Probolinggo dan Kepala DLH

Menggalakkan kegiatan penghijauan.

Selama Tahun 2016 Badan

Lingkungan Hidup Kota Probolinggo

dan Dinas Pertanian Kota

Probolinggo dan juga masyarakat

telah melakukan kegiatan

penghijauan di Kecamatan

Mayangan, Kedopok, Kademangan,

Kanigaran dan Wonoasih. Jumlah

pohon mencapai 17.370 pohon

dengan luasan lahan 4,89 Ha.

Pembangunan Ruang Terbuka Hijau dan Pemeliharaan taman-taman Kota yang

senantiasa dilakukan oleh Pemerintah Kota Probolinggo. Kota Probolinggo tidak

memiliki hutan berdasarkan fungsinya. Hutan yang ada di Kota Probolinggo hanya

hutan Kota seluas 4,16 Ha, taman keanekaragaman hayati yang terletak di

Kecamatan Kedopok seluas 2 Ha. Pengembangan RTH di Kota Probolinggo

memberikan banyak dampak positif bagi peningkatan kualitas lingkungan, antara

lain :

a. Menciptakan mekanisme pengendalian lingkungan hidup melalui penataan

ruang, agar dapat berfungsi serupa dengan kondisi alami sebelum dibangun

yang mampu menyimpan, meresapkan, menguapkan dan menangkap sumber

daya air dan perbaikan kualitas udara;

b. Mendorong kepedulian masyarakat untuk berpartisipasi aktif terhadap upaya

kelestarian lingkungan;

c. Memperbaiki dan menjaga iklim mikro, nilai estetika dan fungsi resapan air

serta menciptakan keseimbangan dan keserasian lingkungan;

d. Sebagai salah satu alternatif tempat tujuan wisata di Kota Probolinggo.

Penanaman yang dilakukan oleh masyarakat, baik oleh pihak swasta, maupun dari

sekolah-sekolah. Sepanjang Tahun 2016, jumlah pohon yang sudah ditanam oleh

masyarakat mencapai 660 pohon. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat

Gambar 4. 3 Taman Wisata Mangrove

Dan Taman Wisata Studi Lingkungan

Page 178: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

IV-12

Probolinggo juga senantiasa aktif dalam kegiatan lingkungan demi mencapai Kota

Probolinggo yang aman, bersih dan sejahtera.

Untuk itu, Instansi yang punya kapasitas melakukan inventarisasi dan

pemeliharaan adalah Balai Konsevasi dari Instansi Kehutanan, Balai Benih dan Bibit

dari Instansi Pertanian, Peternakan dan Perikanan, serta Taman Wisata milik Pemerintah

Kota Probolinggo, perlu ditingkatkan.

Dengan demikian, Pemerintah Kota Probolinggo, sebagai penanggung jawab

terhadap kesejahteraan rakyatnya memiliki tanggung jawab besar dalam upaya

memikirkan dan mewujudkan terbentuknya pelestarian lingkungan hidup,yang

melibatkan stakeholder dan masyarakat dengan mengaplikasikan system jasa ekosistem.

E. Industri

Pengendalian serta pencegahan kerusakan dan pencemaran sumberdaya alam

dan lingkungan oleh kegiatan industri dilakukan melalui upaya penataan hukum, baik

dalam tahap konstruksi maupun tahap operasi suatu kegiatan industri. Hal tersebut

dilakukan dengan mempersiapkan kebijakan yang mengatur pembangunannya, maupun

mengatur prosess produksi, sehingga pencemaran terhadap lingkungan dapat dihindari.

Kebijakan yang tertuang dalam dokumen AMDAL, RKL dan RPL adalah merupakan

parameter yang wajib ditaati oleh pihak industri dalam rangka pembangunan

berwawasan lingkungan.

Selanjutnya secara fisik, dalam suatu kawasan industri secara komunal atau

secara individu, disiapkan unit pengolah limbah domestic, pengolah limbah proses

produksi dan unit pengolah pencemaran emisi udara saat proses produksi.

Dengan upaya pengendalian tersebut, maka aktifitas suatu industri dapat

berdampingan berkembang dengan optimal dengan sektor sektor lain.

Pemeliharaan kawasan industri dapat dilakukan dengan cara melakukan kelola

lingkungan yang meliputi pengelolaan limbah domestik, pengelolaan limbah proses

industri dan pengelolaan kualitas udara emisi. Dalam kelola lingkungan tersebut dapat

dilakukan dengan mendirikan unit pengolah limbah (cair-padat-udara). Selanjutnya

secara estetika lingkungan, dilakukan penghijauan dengan tanaman tahunan, dan

Page 179: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

IV-13

Gambar 4.5 Kegiatan

Pembinaan dan pengawasan yang

dilakukan BLH Kota Probolinggo

pembuatan taman, sehingga selain mampu menghadirkan keindahan lingkungan tetapi

juga mampu mereduksi pencemaran udara ambien yang berasal dari kawasan industri

itu sendiri.

Upaya pemeliharaan tersebut dilakukan dengan mengakomodasikan regulasi

tingkat nasional, tingkat propinsi maupun tingkatkabupaten/Kota. Dengan upaya

pemeliharaan tersebut, diharapkan bukan hanya lingkungan industri menjadi sehat, juga

lingkungan diluar kawasan tersebut menjadi nyaman. Selain melakukan upaya-upaya

teknis, untuk keberlanjutan tindakan pengelolaan lingkungan dapat disusun suatu aturan

aturan yang selanjutnya disosialisasikan untuk menjadi pedoman pengelolaan.

Inovasi yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Probolinggo dalam hal

pengendalian sumberdaya alam dan lingkungan Sektor Industri antara lain:

Menyusun kajian produksi bersih bagi

industri besar, kecil dan menengah di Kota

Probolinggo yang bertujuan agar industri-

industri di Kota Probolinggo menerapkan

sebuah strategi pengelolaan lingkungan

yang bersifat preventif atau pencegahan dan

terpadu yang perlu diterapkan secara terus

menerus pada proses produksi dan daur

hidup produk dengan tujuan mengurangi

risiko terhadap manusia dan lingkungan.

Melakukan Program Pengawasan dan

pembinaan pada industri besar, kecil dan

menengah di Kota Probolinggo secara rutin.

Melakukan penegakan hukum terhadap

kegiatan dan atau usaha yang diduga

melakukan pencemaran dan pengrusakan

lingkungan hidup.

Page 180: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

IV-14

Pembuatan aplikasi untuk inventarisasi/ database kegiatan pengawasan terhadap

tingkat ketaatan industri serta aplikasi untuk inventarisasi dokumen lingkungan

khususnya SPPL. Aplikasi dapat dilihat pada website www.

blhkotaprobolinggo.com

4.1.3 Pengendalian Sumberdaya Air

Kota Probolinggo memiliki Cekungan Airtanah (CAT) dengan jumlah imbuhan

air tanah bebas 711 juta m3/tahun dan jumlah aliran air tanah tertekan 124 juta m

3/tahun.

CAT tersebut mempunyai daerah imbuhan dan daerah lepasan air tanah dalam satu

sistem pembentukan air tanah; dan memiliki satu kesatuan sistem akuifer.

Cadangan air tanah bebas tersebut dimanfaatkan oleh penduduk Kota

Probolinggo melalui mata air, sumur dan sungai, baik dimanfaatkan untuk kebutuhan

permukiman maupun irigasi lahan pertanian. Pemanfaatan tersebut, bila tidak dikelola

dengan baik, akan mengakibatkan berkurangnya potensi CAT Kota Probolinggo.

Untuk itu, perlu dipersiapkan aturan aturan pembatasan pemanfaatan, aturan

pemeliharaan, pembangunan daerah sempadan sungai, sempadan sumber mata air, atau

bila sudah tersedia perlu dilakukan sosialsiasi low inforcement, sehingga sumbedaya air

tersebut dapat dimanfaatkan sebaik baiknya, dengan kualitas dan kuantitas sesuai baku

mutu sumber air yang berlaku.

Disamping itu, dalam rangka mengendalikan kerusakan dan pencemaran

sumberdaya air, maka harus diupayakan dibuat suatu kebijakan pembangunan agar

supaya pemanfaatan kawasan DAS tersebut tidak mengakibatkan terjadinya pencemaran

terhadap potensi sumber-sumber air yang tersedia, sehingga dapat dimanfaatkan untuk

lahan pertanian dan kegiatan pembangunan itu, tidak menimbulkan kerusakan lahan

tersebut dikemudian hari.

Setiap mahluk hidup memerlukan air, karena air merupakan sumber kehidupan

bahkan pada manusia komponen terbesar penyusun tubuh adalah 80% air. Manusia

memerlukan air bersih untuk dikonsumsi. Hewan memerlukan air untuk mandi dan

Page 181: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

IV-15

minum. Tumbuhan memerlukan air untuk pertumbuhan dan kesuburannya. Kelestarian

air dapat dijaga dengan cara antara lain:

Tidak membuang sampah sembarangan.

Melakukan kegiatan penghijauan atau penanaman pohon.

Menggunakan air secukupya sesuai dengan keperluan saja.

Air bekas cucian dan mandi diusahakan tidak langsung meresap ke dalam

tanah, namun dialirkan ke saluran pembuangan.

Oleha karena itu, selain kawasan DAS dan sempadan sungai merupakan target

yang perlu dipelihara, melalui upaya upaya tersebut diatas, maka upaya pencadangan

kawasan selatan Wilayah Kota Probolinggo sebagai areal tangkapan air hujan, green

belt dan lain sebagainya, perlu menjadi suatu kebijakan dalam pemeliharaan lingkungan

DAS dan sungainya, sehingga akan tercipta kecukupan air untuk irigasi lahan pertanian,

kebutuhan permukiman penduduk dan kegiatan industri kedepan..

Meskipun sumberdaya air diperlukan dalam kegiatan permukiman, pertanian

dan industri, namun peningkatan dari ketiga sector itu dalam memanfaatkan tata ruang

Kota probolinggo, akan menjadi tekanan terhadap fungsi pemulihan sumberdaya air itu

sendiri. Oleh karena itu diperlukan tata kelola air yang cermat, sehingga mampu

menjaga dan melestarikan sumberdaya air tersebut.

Kota Probolinggo memiliki cadangan air tanah dangkal dan air tanah tertekan.

Namun hal tersebut suatu saat tidak menjamin akan kelangsungan stok cadangan air,

tanpa adanya imbuhan utamanya dari resapan air hujan dari berbagai tempat kawasan

cadangan air tersebut.

Inovasi yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Probolinggo dalam hal

pengendalian sumberdaya Air antara lain:

Pembuatan IPAL Komunal untuk limbah cair domestic. Dari data tahun 2012

sampai 2015 jumlah IPAL Komunal yang sudah dibangun mencapai 26 unit

untuk limbah blackwater.

Page 182: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

IV-16

Gambar 4.6 Instalasi Pengolahan

Limbah Tahu Di Kota Probolinggo

Telah dilaksanakannya

program Sistem Layanan Tinja

Terjadwal dimana secara

berkala akan dilakukan

penyedotan tinja pada septitank

warga, penyusunan Feasibility

Studi pembangunan IPLT Baru

dan peningkatan kapasitas

kelembagaan UPT Pengolahan

dsampah dan Limbah. Volume

tinja yang masuk ke IPLT

sepanjang tahun 2016 telah

mencapai 1,065 m3.

Penyusunan studi kelayakan

Instalasi Pengolahan Lumpur

Tinja (IPLT) dan rencana pembangunan IPLT pada tahun 2018

Arisan Jamban yang telah dikembangkan oleh Dinas Kesehatan sekarang telah

membangun jamban keluarga sebanyak 373 rumah tangga yang tersebar di

wilayah Kota Probolinggo mulai tahun 2012 dan sampai saat ini masih terus

berjalan.

Pemanfaatan kotoran hewan sebagai biogas ( jumlah biogas kotoran ternak ).

Pembangunan instalasi biogas limbah tahu, sehingga limbah tahu tidak lagi

dibuang langsung ke sungai namun diolah terlebih dahulu sehingga tidak

mencemari sungai. Pemanfaatan limbah tahu sebagai biogas telah disalurkan

kepada 40 rumah tangga di Kelurahan Kedung Asem dan 42 rumah tangga di

Kelurahan Jrebeng Lor sehingga mengurangi beban pencemaran air di sungai

Kedunggaleng

Penerapan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2013 yang mengatur Pengelolaan

Air Limbah Domestik.

Page 183: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

IV-17

Pengembangan kegiatan partisipatif masyarakat yaitu siswa sekolah untuk

memantau kualitas air sungai melalui indikator biologis air sungai melalui

program Detektif Kecil Sungai ( DIK SUN ).

Sosialisasi tentang pemantauan kualitas air yang senantiasa dilakukan oleh

Badan Lingkungan Hidup Kota Probolinggo kepada masyarakat sekitar bantaran

sungai.

Pengukuran daya tampung beban pencemaran air sungai di Kota Probolinggo,

yang menunjukkan bahwa sebagian sungai sudah melampaui daya tampungnya.

4.1.4 Pengendalian Sumberdaya Udara

Udara sebagai sumberdaya alam yang kehadirannya atau suplainya

konstan/relatif konstan berapapun jumlahnya dimanfaatkan, walaupun selalu tersedia

udara merupakan sumberdaya yang sangat penting artinya. Berbicara mengenai

pengendalian pencemaran, harus diketahui terlebih dahulu tentang pencemaran itu

sendiri. Meningkatnya pembangunan serta terusnya bertambah jumlah penduduk

dengan segala aktifitas serta mobilitas mengakibatkan pengaruh langsung atau tidak

langsung terhadap penurunan kualitas lingkungan, yakni pencemaran udara.

Kegiatan industri dan transportasi yang merupakan bagian kegiatan

pembangunan yang menjadi sumber pencemaran udara dan paling dominan pada saat

ini disamping sumber lainnya seperti kebakaran hutan, gunung meletus. Hal ini menjadi

masalah bagi kehidupan manusia, terutama yang tinggal kota-kota besar yang banyak

industri dan padat transportasi bermotor yang kesemuanya mengeluarkan gas atau

partikel yang dapat menyebabkan pencemaran udara.

Selanjutnya upaya – upaya yang perlu dilakukan dalam pencegahan

pencemaran udara adalah sebagai berikut;

1. Mengurangi pemakaian bahan bakar fosil terutama yang mengandung asap

serta gas-gas polutan lainnya agar tidak mencemarkan lingkungan.

2. Melakukan penyaringan asap sebelum asap dibuang ke udara dengan cara

memasang bahan penyerap polutan atau saringan

Page 184: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

IV-18

3. Mengalirkan gas buangan ke dalam air atau dalam larutan pengikat sebelum

dibebaskan ke air. atau dengan cara penurunan suhu sebelum gas dibuang ke

udara bebas

4. Membangun cerobong asap yang cukup tinggi sehingga asap dapat menembus

lapisan inversi thermal agar tidak menambah polutan yang tertangkap di atas

suatu permukiman atau kota

5. Mengurangi sistem transportasi yang efisien dengan menghemat bahan bakar

dan mengurangi angkutan pribadi

6. Memperbanyak tanaman hijau di daerah polusi udara tinggi, karena salah satu

kegunaan tumbuhan adalah sebagai inikator pencemaran dini, selain sebagai

penahan debu dan bahan partikel lain.

7. Membuat kebijakan berupa larangan atau pembatasan penggunaan bahan

polutan seperti insektisida berbahaya, ozon (O3), Chloro fluoro carbon

(CFC), pembakaran timah hitam (Pb) dan lain lain.

Potensi sumber daya alam yang ada di Kota Probolinggo sangat sedikit

sehingga pengelolaannya harus dilakukan secara optimum dan tetap dilandasi dengan

azas konservasi agar kelestariannya tetap terjaga untuk masa yang akan datang. Dalam

pemeliharaan lingkungan hidup diperlukan peran serta masyarakat, untuk menjamin

keberlanjutan dari upaya lingkungan yang lestari. Upaya – upaya ini tidak terlepas dari

penggalian kearifan lokal dalam mengelola lingungan misalnya menggunakan pertanian

konvensional yang cenderung merusak seperti penggunaan berlebihan pestisida, pupuk

anorganik dan lain-lain.

Dalam melestarikan lingkungan khususnya sumber daya alam udara ini

diperlukan kebijakan-kebijakan yang mengikat seluruh stakeholder diataranya

1. Aksi mitigasi perubahan iklim

2. Aksi adaptasi perubahan iklim

3. Mitigasi bencana khususnya gunung api

4. Investasi bagi industri yang diperbolehkan berdiri di Kota Probolinggo adalah industi

yang hijau

Page 185: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

IV-19

Gambar 4.7 Sosialisasi Perubahan

Iklim Kota Probolinggo

Gambar 4.8 Uji Kualitas Udara Ambien

di Pemukiman Warga

5. Penataan sistem transportasi untuk jangka waktu 25-50 tahun ke depan

6. Penegakan aturan-aturan yang sudah diterbitkan yang berhubungan dengan

pengelolaan lingkungan, serta merevisi peraturan yang bertentangan dengan kaidah

Kota Jasa Berwawasan Lingkungan”

Inovasi yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Probolinggo dalam hal

pengendalian sumberdaya udara antara lain:

Penerapan Peraturan Walikota

Probolinggo Nomor 37 Tahun

2013 Tentang Rencana Aksi

Daerah Penurunan Emisi Gas

Rumah Kaca dan Adaptasi

Perubahan Iklim. Target

penurunan emisi GRK Kota

Probolinggo adalah sebesar

12% pada tahun 2020.

Kerjasama antara Pemerintah Kota Probolinggo dengan PAKLIM (Program

Advis Kebijakan untuk Lingkungan Hidup & Perubahan Iklim) – GIZ,

untuk mengidentifikasi Profil Resiko dan merumuskan Rencana Aksi

Terpadu yang meliputi upaya adaptasi dan antisipasi Kota Probolinggo

terhadap perubahan iklim.

Melakukan uji kualitas udara

ambien yang mewakili kegiatan

pemukiman, perindustrian dan

komersial secara rutin dan juga

melakukan uji kualitas emisi

sumber pencemar pada

beberapa industri di Kota

Probolinggo

Page 186: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

IV-20

Sejak tahun 2012 mulai menggalakkan program “Car Free Day” atau Hari

Bebas Kendaraan Bermotor yang bertujuan untuk melatih masyarakat untuk

mengurangi ketergantungan terhadap kendaraan bermotor. Diharapkan

dengan kegiatan tersebut bisa mengurangi polusi akibat emisi gas buang

kendaraan bermotor dan memberi alternatif ruang terbuka khusus bagi

masyarakat yang bisa digunakan untuk rekreasi, olahraga, dll.

4.1.5 Pengendalian Sumberdaya Lingkungan Pesisir.

4.1.5.1 Kawasan Perairan Pesisir

Pesisir adalah daerah yang sangat rentan perubahan, karena setiap saat pesisir

menjadi tempat masuknya bermacam-macam limbah/pencemar/perusak dari berbagai

kegiatan di daratan, baik yang di hulu maupun yang di pesisir sendiri. Sampai saat ini

kualitas perairan pesisir Kota Probolinggo masih memenuhi baku mutu air yang

berlaku, yang mengisyaratkan bahwa perairan pesisir masih mampu melakukan self

purification (daya tampung) atau mendegradasi pencemar yang masuk ke perairan

dengan sempurna tanpa mengakibatkan penurunan kualitasnya. Kedepan jika pencemar

yang masuk terus bertambah sampai melewati batas self purication maka perairan

pesisir akan dinyatakan tercemar oleh beberapa parameter air, tergantung jenis dan

sumber pencemaranya. Aktifitas kawasan Pelabuhan Tanjung Tembaga di masa yang

akan datang diperkirakan akan menghasilkan limbah dalam jumlah yang besar. Limbah

dalam jumlah besar tersebut harus diamati kualitasnya; limbah yang kualitasnya

mengandung parameter diatas baku mutu yang berlaku tidak boleh dibuang langsung ke

perairan pesisir kaena akan mencemari air pesisir. Pencemaran air pesisir dapat

menimbulkan berbagai dampak negatif, dengan besaran dampak sesuai dengan tingkat

pencemarannya.

Inovasi yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Probolinggo dalam hal

pengendalian sumberdaya alam dan lingkungan antara lain:

- Penyusunan kajian lingkungan hidup strategis wilayah pesisir Kota Probolinggo

Tahun 2014

Page 187: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

IV-21

- Penyusunan Kajian Teknologi Hijau Konservasi Kawasan Mangrove Yang

Dipadukan Dengan Kegiatan Budidaya Perikanan Sebagai Wahana Edukasi Dan

Wahana Di Kecamatan Kedemangan Kota Probolinggo Tahun Anggaran 2015

- Pemberdayaan masyarakat pesisir melalui program ekonomi, pendidikan dan

social, melalui pemberian bantuan stimulan, pendampingan dan pelatihan pada 68

UKM yang mengolah hasil laut.

- Pemberdayaan masyarakat untuk melindungi ekosistem dan sumber daya pesisir,

untuk pemanfaatan yang berkelanjutan. Sampai dengan tahun 2015 terdapat 38

Kelompok Nelayan dan 5 Kelompok Kerja Mangrove di Kecamatan Mayangan

dan Kecamatan Kademangan.

- Tersusunnya Masterplan Minapolitan pada tahun 2015

- Tersusunnya Masterplan Perikanan Tangkap tahun 2015

- Dilakukannya review Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Probolinggo

pada tahun 2016

- Penataan dan perbaikan Infrastruktur untuk mendukung kawasan pelabuhan

Tanjung Tembaga dan prose pengalihan Jalan Lingkar Utara dari jalan Kota

Probolinggo menjadi Jalan Nasional

- Diterapkannya Peraturan Daerah Kota Probolinggo Nomor 4 Tahun 2014 tentang

Pengelolaan Limbah Cair Domestk.

- Review Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang

Wilayah untuk mengantisipasi pengembangan kawasan penunjang pelabuhan

Page 188: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

V-1

BAB V

PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

Sebagai perwujudan transparansi dan akuntabilitas publik, Dinas Lingkungan

Hidup Kota Probolinggo setiap tahun telah menyusun laporan Dokumen Informasi

Kinerja Pengeloaan Lingkungan Hidup Daerah atau yang selama ini lebih dikenal

dengan dokumen SLHD (Status Lingkungan Hidup Daerah) yang berisikan tentang

diskripsi, analisis dan presentasi informasi ilmiah mengenai kondisi, kecenderungan dan

pengaruh signifikan lingkungan yang optimum, status keberlanjutan ekosistem,

pengaruh pada kegiatan manusia, serta pada kesehatan dan kesejahteraan sosial

ekonomi yang terjadi di Kota Probolinggo.

Pelaporan status lingkungan hidup merupakan sarana penyediaan data dan

informasi lingkungan dapat menjadi alat yang berguna dalam menilai dan menentukan

prioritas masalah, dan membuat rekomendasi bagi penyusunan kebijakan.

Berdasarkan hasil analisa data informasi, sosialisasi dan FGD untuk menjaring

aspirasi yang dilakukan untuk penentuan isu prioritas, maka ada beberapa isu

lingkungan di Kota Probolinggo yang perlu dicermati yaitu

a. Pencemaran Air Sungai;

Berdasar dari hasil perhitungan, Indeks Kualitas Air Kota Probolinggo tahun

2016 memiliki nilai sebesar 49,09 atau dapat dikatakan bahwa sebagian besar air

sungai “tercemar ringan”.

b. Pengembangan Kawasan Penunjang Pelabuhan;

Dari data yang diperoleh dari BPS Tahun 2016 dapat dilihat bahwa Produk

Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Probolinggo, bahwasannya selama 5

tahun terakhir 3 sektor usaha berturut-turut menduduki posisi tertinggi

dibandingkan 6 sektor lainnya, yaitu sektor perdagangan, hotel dan restoran

sebesar 28,29 %, sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 18,34% dan

sektor industri pengolahan sebesar 15, 72 pada tahun 2015.

Page 189: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

V-2

c. Pengelolaan Persampahan yang Ramah Lingkungan. Seiring dengan

meningkatnya jumlah penduduk dan aktifitas ekonomi maka meningkat pula

timbulan sampah yang dihasilkan. Diperkirakan timbulan sampah Kota

Probolinggo mencapai 168,172 ton/hari. Sedangkan sampah yang masuk ke TPA

rata-rata sebesar 50 ton/hari dan pelayanan pengangkutan sampah belum

menjangkau ke seluruh wilayah Kota Probolinggo terutama wilayah bagian

selatan. Meskipun telah dibangun sel TPA yang baru namun kapasitasnya

diperkirakan hanya sampai 1-2 tahun kedepan.

Inovasi- inovasi untuk peningkatan kualitas lingkungan hidup senantiasa

dilakukan oleh Pemenrintah Kota Probolinggo. Inovasi tersebut meliputi

a. Pengendalian Dan Pemeliharaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, yang terdiri

dari beberapa sektor yaitu: sumberdaya lahan, pemukiman, pertanian, industri dan,

RTH dan Keanekaragaman Hayati

b. Pengendalian Dan Pemeliharaan Sumberdaya Air

c. Pengendalian Dan Pemeliharaan Sumberdaya Udara

d. Pengendalian Dan Pemeliharaan Kawasan Pesisir

Page 190: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

DAFTAR PUSTAKA

… 2014, Laporan Akhir Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan

Hidup (RPPLH) Kota Probolinggo, Pusat Pelayanan Teknologi/ BPPT Enjiniring

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.

… 2014, Kajian Lingkungan Hidup Strategis (Klhs) Wilayah Pesisir Kota

Probolinggo, Pusat Pelayanan Teknologi/ BPPT Enjiniring Badan Pengkajian dan

Penerapan Teknologi.

… 2016, Laporan Akhir Penyusunan Dokumen Review Master Plan Persampahan

Kota Probolinggo, Badan Perencanaan Pembangunan Kota Probolinggo.

… 2015, Status Lingkungan Hidup Daerah Kota Probolinggo, Badan Lingkungan

Hidup Kota Probolinggo.

... 2016, Produk Domestik Regional Bruto Kota Probolinggo, Badan Pusat Statistik

Kota Probolinggo.

… 2010, Peraturan Daerah Kota Probolinggo Nomor 5 Tahun 2010 Tentang

Pengelolaan Sampah, Pemerintah Kota Probolinggo.

…2010, Peraturan Daerah Kota Probolinggo Nomor 4 Tahun 2010 Tentang

Pengelolaan Kualitas Air, Pemerintah Kota Probolinggo.

Wardhana, W. A., (2001), Dampak Pencemaran Lingkungan, ANDI, Yogyakarta

Page 191: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

Page 192: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

Page 193: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

Page 194: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

Page 195: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

Page 196: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

Page 197: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

BIODATA

NAMA : HERU MARGYANTO HADI

JABATAN : KEPALA BIDANG TATA DAN PENAATAN

LINGKUNGAN HIDUP PADA DINAS LINGKUNGAN

HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TTL : SRAGEN, 17 OKTOBER 1965

SKPD : DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

PENDIDIKAN AKHIR : MAGISTER

Page 198: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

BIODATA

NAMA : KUSNAWI, SPd

JABATAN : KASIE PENAATAN DAN PENEGAKAN HUKUM

LINGKUNGAN HIDUP PADA DINAS LINGKUNGAN

HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TTL : PONOROGO, 5 JULI 1964

SKPD : DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

PENDIDIKAN AKHIR : SARJANA PENDIDIKAN

Page 199: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

BIODATA

NAMA : PUTRI MELATI

JABATAN : STAF BIDANG TATA DAN PENAATAN

LINGKUNGAN HIDUP PADA DINAS LINGKUNGAN

HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TTL : PROBOLINGGO, 10 JULI 1991

SKPD : DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

PENDIDIKAN AKHIR : DIPLOMA III KESEHATAN LINGKUNGAN

POLTEKKES KEMENKES SURABAYA

Page 200: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

BIODATA

NAMA : RONY BOESTAMI SATAM

JABATAN : STAF BIDANG TATA DAN PENAATAN

LINGKUNGAN HIDUP PADA DINAS LINGKUNGAN

HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TTL : PROBOLINGGO, 17 MARET 1981

SKPD : DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

PENDIDIKAN AKHIR : SARJANA TEKNIK ELEKTRO

Page 201: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

BIODATA

NAMA : DIAH MUSLIKHA ARIANI

JABATAN : STAF BIDANG TATA DAN PENAATAN

LINGKUNGAN HIDUP PADA DINAS LINGKUNGAN

HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TTL : SIDOARJO, 28 MARET 1987

SKPD : DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

PENDIDIKAN AKHIR : SARJANA TEKNIK LINGKUNGAN INSTITUT

TEKNOLOGI SEPULUH NOVEMBER

Page 202: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

BIODATA

NAMA : YUSLI RISTIAROSA, SE, MM

JABATAN : KASIE PEMANTAUAN DAN PENGAWASAN

LINGKUNGAN HIDUP PADA DINAS LINGKUNGAN

HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TTL : PROBOLINGGO, 21 JULI 1973

SKPD : DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

PENDIDIKAN AKHIR : S2 MAGISTER MANAJEMEN SUMBER DAYA

MANUSIA

Page 203: SURAT PERNYATAAN - portal.probolinggokota.go.id · Gambar 3.6 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai .....III-7 Gambar 3.7 Grafik Luas Wilayah Menurut Penggunaaan Lahan Utama

DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

TAHUN 2016

BIODATA

NAMA : TAUFIK HIDAYAT, SP, MM

JABATAN : KASIE PERENCANAAN, PENGKAJIAN DAN

ANALISIS PADA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA

PROBOLINGGO

TTL : PROBOLINGGO, 29 APRIL 1974

SKPD : DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO

PENDIDIKAN AKHIR : MAGISTER