suleman 10312492

19
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS LOKASI LEMBAGA PERBANKAN DAN FASILITAS ATM DI KOTA METRO SULEMAN 1) 1) Teknik Informatika, STMIK Teknokrat Lampung Jl. ZA Pagar Alam No 9-11 Labuhan Ratu, Bandar Lampung 35142 Indonesia Email : [email protected] ABSTRAK Kota Metro merupakan kota di Provinsi Lampung yang sedang berkembang di berbagai bidang, salah satunya adalah bidang perbankan. Saat ini di Kota Metro terdapat 24 Lokasi lembaga perbankan, dengan dilengkapi Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang tersebar di kota metro dengan maksud agar dapat memenuhi kebutuhan nasabah yang tersebar dibeberapa wilayah. Permasalahan yang terdapat adalah belum adanya informasi pendukung dalam kebijakan pemerataan fasilitas ATM dan minimnya informasi tentang persebaran Bank dan ATM di kota metro yang menyebabkan tidak meratanya penempatan mesin ATM dan menyulitkan nasabah dalam mencari dan menemukan lokasi bank & ATM terdekat dari tempat mereka berada. Tujuan dari penelitian yaitu : membangun sistem informasi geografis yang dapat memberikan informasi penyebaran bank dan atm di kota metro dalam bentuk peta digital, sehingga dapat di gunakan oleh pihak perbankan untuk memonitor jaringan ATM dan sebagai informasi pendukung dalam kebijakan penempatan lokasi ATM atau kantor cabang baru serta memudahkan nasabah untuk mencari dan menemukan lokasi bank & ATM terdekat dari tempat mereka berada. Upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka dibangun sebuah sistem informasi geografis yang dapat memberikan informasi lokasi bank dan atm di kota metro dan juga dapat memberikan informasi frekuensi penyebaran atm pada tiap-tiap kecamatan di kota metro. Kata kunci : GIS Lokasi ATM di Metro, GIS Lokasi Bank dan ATM di Metro, Web Developer ASP.NET, Peta Sebaran Bank dan ATM di Kota Metro, Daftar Lokasi Bank di Kota Metro. ABSTRACT Metro City is a town in the province of Lampung is being developed in various fields, one of which is banking. Currently there are 24 in Metro City Location banking institutions, with equipped Automated Teller Machines (ATMs) spread across the city metro with the intent to meet the needs of customers are scattered in several regions. The problems there is the absence of supporting information in ATM facilities equalization policy and the lack of information about the spread of Banks and ATMs in the metro cities which led to uneven placement of ATM machines and make it difficult for customers to search and find the location nearest banks and ATMs where they are located. The aim of the research are: to build a geographic information system that can provide information on the spread of banks and atm in metro cities in the form of digital maps, so it can be used by the banks to monitor ATM network and as supporting information in the policy of the placement location of the ATM or branch offices as well as allows customers to search and locate the nearest ATM bank and from where they are located. Efforts to overcome these problems, then built a geographic information system that can provide location information bank and atm in metro cities and also can provide frequency information dissemination atm in each district in the city metro. Keywords: GIS ATM Locations in Metro, GIS Bank and ATM Locations in Metro, ASP.NET Web Developer, Distribution Map Bank and ATM at Metro City, List of Locations in Metro City Bank.

Upload: suleman-ganteng

Post on 16-Aug-2015

44 views

Category:

Education


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Suleman 10312492

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS LOKASI LEMBAGA PERBANKAN

DAN FASILITAS ATM DI KOTA METRO

SULEMAN 1)

1)Teknik Informatika, STMIK Teknokrat Lampung

Jl. ZA Pagar Alam No 9-11 Labuhan Ratu, Bandar Lampung 35142 Indonesia

Email : [email protected]

ABSTRAK Kota Metro merupakan kota di Provinsi Lampung yang sedang berkembang di berbagai bidang, salah satunya adalah

bidang perbankan. Saat ini di Kota Metro terdapat 24 Lokasi lembaga perbankan, dengan dilengkapi Anjungan Tunai

Mandiri (ATM) yang tersebar di kota metro dengan maksud agar dapat memenuhi kebutuhan nasabah yang tersebar

dibeberapa wilayah. Permasalahan yang terdapat adalah belum adanya informasi pendukung dalam kebijakan pemerataan

fasilitas ATM dan minimnya informasi tentang persebaran Bank dan ATM di kota metro yang menyebabkan tidak

meratanya penempatan mesin ATM dan menyulitkan nasabah dalam mencari dan menemukan lokasi bank & ATM terdekat

dari tempat mereka berada. Tujuan dari penelitian yaitu : membangun sistem informasi geografis yang dapat memberikan

informasi penyebaran bank dan atm di kota metro dalam bentuk peta digital, sehingga dapat di gunakan oleh pihak

perbankan untuk memonitor jaringan ATM dan sebagai informasi pendukung dalam kebijakan penempatan lokasi ATM

atau kantor cabang baru serta memudahkan nasabah untuk mencari dan menemukan lokasi bank & ATM terdekat dari

tempat mereka berada. Upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka dibangun sebuah sistem informasi geografis

yang dapat memberikan informasi lokasi bank dan atm di kota metro dan juga dapat memberikan informasi frekuensi

penyebaran atm pada tiap-tiap kecamatan di kota metro.

Kata kunci : GIS Lokasi ATM di Metro, GIS Lokasi Bank dan ATM di Metro, Web Developer ASP.NET, Peta Sebaran Bank

dan ATM di Kota Metro, Daftar Lokasi Bank di Kota Metro.

ABSTRACT

Metro City is a town in the province of Lampung is being developed in various fields, one of which is banking. Currently

there are 24 in Metro City Location banking institutions, with equipped Automated Teller Machines (ATMs) spread across

the city metro with the intent to meet the needs of customers are scattered in several regions. The problems there is the

absence of supporting information in ATM facilities equalization policy and the lack of information about the spread of

Banks and ATMs in the metro cities which led to uneven placement of ATM machines and make it difficult for customers to

search and find the location nearest banks and ATMs where they are located. The aim of the research are: to build a

geographic information system that can provide information on the spread of banks and atm in metro cities in the form of

digital maps, so it can be used by the banks to monitor ATM network and as supporting information in the policy of the

placement location of the ATM or branch offices as well as allows customers to search and locate the nearest ATM bank

and from where they are located. Efforts to overcome these problems, then built a geographic information system that can

provide location information bank and atm in metro cities and also can provide frequency information dissemination atm in

each district in the city metro.

Keywords: GIS ATM Locations in Metro, GIS Bank and ATM Locations in Metro, ASP.NET Web Developer, Distribution

Map Bank and ATM at Metro City, List of Locations in Metro City Bank.

Page 2: Suleman 10312492

2

1. Pendahuluan

Menurut data yang didapat dari

www.metrokota.go.id, Kota Metro Lampung

secara geografis terletak pada 105,170-105,190

bujur timur dan 5,60-5,80 lintang selatan,

berjarak 45 km dari Kota Bandar Lampung

(Ibukota Provinsi Lampung). Kota Metro dibagi

menjadi 5 wilayah kecamatan dan 22

kelurahan. Kecamatan-kecamatan yang berada

di wilayah administratif Kota Metro meliputi

Metro Pusat, Metro Barat, Metro Timur, Metro

Selatan, dan Metro Utara.

Kota Metro merupakan kota di Provinsi

Lampung yang sedang berkembang di berbagai

bidang, salah satunya adalah bidang

perbankan. Saat ini di Kota Metro terdapat 24

Lokasi lembaga perbankan, dengan dilengkapi

Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang tersebar

di kota metro dengan maksud agar dapat

memenuhi kebutuhan nasabah yang tersebar

dibeberapa wilayah. Sehubungan dengan hal

tersebut karena belum adanya informasi

pendukung dalam kebijakan pemerataan

fasilitas ATM dan minimnya informasi tentang

persebaran Bank dan ATM di kota metro, maka

penulis mengusulkan sistem yang dapat

memberikan informasi sebaran Bank dan ATM

secara geografis, yaitu sistem informasi

geografis (SIG), SIG adalah suatu sistem

informasi yang dirancang untuk bekerja dengan

data yang berefrensi spasial, atau berkoordinat

geogrfi atau dengan kata lain suatu SIG adalah

salah satu sistem basis data dengan kemampuan

khusus untuk menangani data yang berefrensi

keruangan spasial bersamaan dengan

seperangkat operasi kerja. Dengan SIG ini

nantinya diharapkan dapat membantu

perbankan kota metro dalam memonitor

jaringan ATM mereka dan sebagai informasi

pendukung dalam kebijakan penempatan lokasi

ATM atau kantor cabang baru dan agar

memudahkan nasabah untuk mencari dan

menemukan lokasi bank & ATM terdekat dari

tempat mereka berada. Sehingga dapat

memberikan kenyamanan kepada nasabah

untuk melakukan transaksi yang cepat dan

meningkatkan minat masyarakat dalam

bertransaksi menggunakan jasa perbankan.

2. Metode Penelitian dan Teori

2.1 Metode Waterfall

Metode perancangan software

berdasarkan teori model waterfall

(Sommerville, Software Engineering, 2011,

Hal.30-31) adalah tahapan utama yang

langsung mencerminkan dasar pembangunan

kegiatan, berikut ini adalah tahapannya:

1. Requirements analysis and definition,

mengumpulkan apa yang dibutuhkan

secara lengkap untuk kemudian

dianalisis guna mendefinisiskan

kebutuhan yang harus dipenuhi oleh

program yang akan dibangun. Fase ini

harus dikerjakan dengan lengkap untuk

menghasilkan desain yang lengkap.

2. System and software design, setelah apa

yang dibutuhkan telah selesai

dikumpulkan dan sudah lengkap maka

desain kemudian di kerjakan.

3. Implementation and unit testing, desain

program diterjemahkan dalam kode-

kode dengan menggunakan bahasa

pemerograman yang sudah di tentukan.

Program yang dibangun langsung diuji

secara unit, apakah sudah bekerja

dengan baik.

4. Integration and system testing,

penyatuan unit-unit program untuk

kemudian di uji secara keseluruhan

(system testing).

5. Operating and maintenance,

mengoperasikan program

dilingkungannya dan melakukan

pemeliharaan, seperti penyesuaian atau

perubahan untuk adaptasi dengan situasi

yang sebenarnya.

Page 3: Suleman 10312492

3

Gambar 1. Gambar Metode Waterfall

(Sommerville, 2011)

2.2 SIG (Sistem Informasi Geografis)

Menurut (Indarto, Sistem Informasi Geografis,

2013), “Sistem informasi geografis

didefinisikan sebagai suatu alat/media untuk

memasukkan, menyimpan, mengambil,

memanipulasi, menganalisa, dan menampilkan

data-data beratribut Geografis (data geospatial)

yang berguna untuk mendukung proses

pengambilan keputusan dalam perencanaan dan

manajemen sumber daya alam, lingkungan,

transportasi, maslah perkotaan dan

administratif”.

Menurut (Edy Irwansyah, Sistem

Informasi Geografis : Prinsip Dasar dan

Pengembangan Aplikasi, 2013, Hal.1),”

Sistem informasi geografis (SIG), atau

Geographic information system (GIS) adalah

sebuah sistem yang di seain untuk menangkap,

menyimpan, memanipulasi, menganalisa,

mengatur dan menampilkan seluruh jenis data

geografis”.

Sistem informasi geografis merupakan

sebuah sistem informasi yang di desain untuk

bekerja dengan sumber data spasial. Data

spasial adalah data-data yang memiliki sistem

koordinat geografis. SIG biasanya telah

terintegrasi dengan database dan mempunyai

kemampuan spesifik untuk melakukan operasi

tertentu pada data.

Konsep sebuah sistem informasi geografis

adalah sebagai berikut:

1. Informasi Geografis adalah informasi

mengenai tempat

dipermukaan bumi

2. Teknologi informasi geografis meliputi

Global Positioning System (GPS),

Remote sensing dan Sistem Informasi

Geografis.

3. Sistem informasi geografis adalah

sistem komputer dan piranti lunak

software.

4. Sistem informasi geografis digunakan

untuk berbagai macam variasi teknologi.

5. Sains informasi geografis merupakan

ilmu sains yang melatar belakangi

sistem informasi geografis.

Sistem informasi geografis merupakan

sebuah sistem informasi yang di desain untuk

bekerja dengan sumber data spasial dan di

sajikan menjadi sebuah informasi. Data spasial

mempunyai informasi mengenai bumi termasuk

permukaan bumi, di bawah permukaan bumi,

perairan, kelautan dan bawah atmosfer.

Menurut (Edy Irwansyah, Sistem Informasi

Geografis : Prinsip Dasar dan

Pengembangan Aplikasi, 2013), sebuah

sistem informasi geografis memiliki

karakteristik sebagai berikut.

1. Geographic. Sistem yang menekankan

pada yang berkaitan dengan skala

pengukuran geografis, dan yang

mengacu pada sistem koordinat lokasi-

lokasi di permukaan bumi.

2. Information. Adalah memungkinkan

untuk menggunakan sistem ini dalam

menjawab pertanyaan tentang database

geografis, termasik informasi tentang

kondisi geografis.

3. System. Merupakan kondisi yang

memungkinkan bagi pengaturan data

demi menjawab permasalahan. SIG

tidak harus selalu sistem yang otomatis,

misalnya hanya berbentuk lembaran

peta, tapi SIG harus merupakan

sekumpulan prosedur yang terintegrasi

mulai dari input, penyimpanan,

manipulasi, dan output dalam bentuk

sistem informasi geografis.

Page 4: Suleman 10312492

4

Gambar 2. Alur Proses SIG (Edy Irwansyah,

2013)

2.3 UML (Unified ModelingLanguage)

Menurut (Adi Nugroho, Rekayasa

Perangkat Lunak Berorientasi Objek dengan

Metode USDP, 2010, Hal.6). “UML (Unified

Modeling Language) adalah bahasa pemodelan

untuk sistem atau perangkat lunak yang

paradigma objek”. Pemodelan (modeling)

sesungguhnya digunakan untuk

penyederhanaan permasalahan-permasalahan

yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih

mudah dipelajari dan dipahami. Menurut

(Widodo, Pemodelan Sistem Berorientasi

Obyek Dengan UML, 2011, Hal.6), “UML

adalah bahasa pemodelan standar yang

memiliki sintak dan semantik”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di

atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML

adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik

atau gambar untuk menvisualisasikan,

menspesifikasikan, membangun dan

pendokumentasian dari sebuah sistem

pengembangan perangkat lunak berbasis Objek

(Object Oriented programming).

2.4 Microsoft Visual Web Developer

Visual Web Developer Express adalah

sebuah freeware tool pengembangan web yang

memungkinkan pengembang web untuk

mengevaluasi perkembangan dan kemampuan

mengedit tanpa dikenakan biaya. Fungsi

utamanya adalah untuk menciptakan situs web

ASP.NET. Ini memiliki interface WYSIWYG,

drag-and-drop user interface designer;

disempurnakan kode HTML & editor; database

explorer; dukungan untuk teknologi web

lainnya (misalnya, CSS, JavaScript, XML), dan

terpadu, desain-waktu validasi untuk standar

termasuk 1.0/1.1 XHTML dan CSS 2.1.

Gambar 3. Tampilan Microsoft Visual Web

Depeloper

2.5 SQL Server Express

SQL Server Express merupakan versi

gratis dari SQL Server, kita dapat

menggunakan dan mendistribusikan database

ini secara garatis. Walaupun gratis namun

database SQL Server memiliki beberapa

keunggulan menurut (Erick Kurniawan,

Pemrograman Web Dinamis dengan ASP.NET

4.5, 2012, Hal.7) adalah:

a. Mudah untuk di-instal

b. Menyediakan tool yang sederhana untuk

manajemen database.

c. Mendukung windows authentication

d. “Secure by default” setting

e. Dapat didistribusikan secara gratis.

f. Memiliki fungsionalitas yang lengkap

meliputi trigger, stored procedure,

function, extended indexes, transact

SQL.

g. Dukungan terhadap XML

h. Sangat terintegrasi dengan Visual

Studio.

Page 5: Suleman 10312492

5

Selain memiliki keunggulan SQL Server

Express juga memiliki beberapa kekerangan

yaitu:

a. Hanya mendukung 1GB RAM.

b. Hanya mendukung ukuran maksimum

database sampai 10GB.

c. Mendukung hanya 1 CPU

d. Tidak mendukung SQL Agent Job

Scheduling Service.

e. Tidak mendukung Database Tunning

Advisor.

2.6 Web Server

Visual Web Depeloper 2010

mempunyai web server yang sudah terintegrasi

di dalam aplikasinya. Web server yang di

gunakan adalah Cassini. Yaitu web server yang

bersifat lightweight. Sehinnga kita tidak perlu

menginstal IIS (Internet Information ServiceI)

untuk menjalankan aplikasi yang kita buat, IIS

sendiri merupakan web server bawaan dari

windows.

2.7 GoogleMaps.Subgurim.Net

Adalah Maps kontrol yang dapat kita

tambahkan pada ASP.NET fungsinya adalah

unuk memudahkan kita dalam membangun

sebuah aplikasi yang menggunakan

GoogleMaps seperti Sistem informasi

geografis. Map yang terdapat pada

Subgrim.Net adalah GoogleMaps versi3 yang

sudah dapat digunakan untuk web versi mobile,

yang berlisensi gratis jika untuk keperluan non

komersiel.

3. Analisis dan Perancangan Sistem

3.1. Pengumpulan Kebutuhan

pengumpulan data dilakukan dengan cara studi

lapangan untuk mendapatkan data yang lengkap

dan yang di butuhkan untuk membangun sistem

informasi. Adapun data yang di kumpulkan

meliputi:

1. Data Bank yaitu: nama Bank, alamat

lengkap, koordinat lokasi bank dan foto

lokasi bank.

2. Data ATM yaitu: nama ATM, jenis

pelayanan, pecahan, alamat lengkap,

koordinat lokasi dan foto lokasi atm.hasil

dari pengumpulan data terdapat pada

lampiran.

3.2 Analisis Sistem

Setelah melakukan analisa terhadap sistem

penempatan mesin ATM yang berada di kota

metro penulis menyimpulkan beberapa hal yang

berkaitan dengan penentuan lokasi mesin ATM.

Penempatan mesin ATM dipengaruhi oleh

faktor-faktor sebagai berikut:

1. Lokasi tempat keramaian seperti pusat

perbelanjaan, rumah sakit, universitas

dan kantor pemerintah.

2. Lokasi dekat pemukiman yang berjarak

maksimal 500 meter dari jalan.

3.3 Analisis Masalah

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil

penelitian. Analisis masalah pada sistem

informasi geografis lokasi bank dan atm di kota

metro adlah sebagi berikut:

Page 6: Suleman 10312492

6

Tabel 3.1. Analisis Masalah

3.4 Analisis Kebutuhan Fungsional

Kebutuhan fungsional adalah pernyataan

layanan sistem yang harus disediakan,

bagaimana sistem bereaksi pada input tertentu

dan bagaimana perilaku sistem pada perilaku

tertentu. Pendefinisian layanan yang harus

disediakan, bagaimana reaksi sistem terhadap

input dan apa yang harus dilakukan pada situasi

tertentu. Kebutuhan fungsional adalah jenis

kebutuhan yang berisikan proses-proses apa

saja yang di berikan oleh sistem informasi

tersebut. Sistem ini dapat di gunakan oleh

penguna yaitu user/pengguna dan

admin/pemilik dimana userdan pemilik

memiliki hak akses yang berbeda di dalam

sistem tersebut. Berikut Fungsional yang akan

di jalankan sistem. Berikut adalah analisis

kebutuhan Fungsional dari sistem yang akan di

usulkan.

1. Mengelola data bank

a. Pengguna dapat masukkan data Bank

meliputi:

nama bank, alamat, kecamatan,

latitude, longitude, dan foto lokasi.

b. Pengguna dapat mengubah data bank

kecuali id bank, karena id bank masuk

menjadi primary key pada data bank.

c. Pengguna dapat menghapus data bank.

d. Sistem dapat melakukan pencarian

data bank berdasarkan nama bank.

e. Sistem dapat menampilkan informasi

lokasi bank ke dalam peta digital

setelah pengguna menginputkan data

bank.

f. Sistem dapat menggenerate id bank

data bank secara otomatis yang tidak

akan sama dengan id bank sebelumnya

sehingga dapat menghilangkan

redudansi data.

g. Sistem dapat menampilkan report

heatmaps data bank.

2. Megelola data ATM

a. Pengguna dapat memasukkan data

ATM meliputi:

Nama ATM, layanan, pecahan, alamat,

kecamatan, longitude, latitude dan foto

lokasi ATM.

b. Pengguna dapat mengubah data ATM

kecuali id ATM, karena id ATM

menjadi primary key pada data ATM.

c. Pengguna dapat menghapus data

ATM.

d. Sistem dapat melakukan pencarian

data ATM berdasarkan nama ATM.

e. Sistem dapat menggenerate id ATM

secara otomatis yang tidak akan sama

dengan id ATM sebelumnya sehingga

dapat menghilangkan redudansi data.

f. Sistem dapat menampilkan informasi

lokasi ATM ke dalam peta digital

setelah pengguna menginputkan data

ATM .

g. Sitem dapat menyajikan report berupa

peta heatmaps..

3. Mengelola data master ATM

a. Pengguna dapat memasukkan data

surat meliputi : id dan Nama ATM.

b. Pengguna dapat mengubah data master

ATM kecuali id karena id berfungsi

sebagai primary key.

Temuan Masalah Akibat Solusi

1. Belum adanya

penyebaran atm yang

merata di kota metro.

1.Masih

banyaknya

nasabah yang

agak kesulitan

menemukan

lokasi atm di

kota metro.

Membuat

sistem yang

dapat

memudahka

n nasabah

dalam

menemukan

lokasi bank

dan atm dari

tempat

mereka

berada dan

sistem dapat

memberikan

informasi

pendukung

dalam

kebijakan

pemerataan

lokasi ATM.

2. Belum adanya

pemetaan lokasi-lokasi

atm di kota metro.

2.Nasabah

harus bertanya

langsung

kepada petugas

bank atau

orang di

sekitar mereka

jika ingin

mengetahui

lokasi atm dan

mencarinya.

3. Belum adanya

informasi pendukung

dalam kebijakan

pemerataan fasilitas

ATM

3. Penyebaran

ATM yang

tidak merata.

Page 7: Suleman 10312492

7

b. Pennguna dapat menghapus data

master ATM.

c. Melihat data master ATM.

d.

3.5 Analisis Kebutuhan Non Fungsional

Analisis kebutuhan non fungsional yang

dimaksud adalah spesifikasi dari perangkat

keras dan perangkat lunak yang digunakan

dalam sistem yang akan dibangun adalah:

A. Perangkat Keras ( hardware )

Spesifikasi perangkat keras yang

digunakan dalam penelitian adalah sebagai

berikut:

- Processor Intel Celeron (1.10 GHz)

- Memory RAM 4 GB

- Harddisk 250 GB

- Monitor 11 inchi, dengan resolusi 1366

X 768

- Keyboard dan Mouse

- Modem Kecepatan Akses 3.1 MBps.

- Handphone Samsung S5

Semakin tinggi spesifikasi hardware yang

digunakan maka semakin baik.

B. Perangkat Lunak ( software)

Perangkat lunak yang digunakan dalam

penelitian adalah sebagai berikut :

- Sistem Operasi Microsoft Windows 8.1

- Microsoft Visual Web Developer 2010

Ekspres (ASP.NET 4.0)

- Sql Server 2008 Ekspres

- GPS photo Viewer.

- Browser : Google Crome

3.6 Use Case Diagram

Permodelan ini dimaksudkan untuk

menggambarkan kegiatan - kegiatan dan

hubungan yang terjadi antara para aktor

dan use case didalam sistem. Kegiatan

yang dilakukan dan hubungan antara para

aktor dalam sistem digambarkan

menggunakan use case diagram sebagai

berikut:

Gambar 4. Use case Diagram Sistem Informasi

Geografis

3.7 Diagram Sekuen

Sequnce Diagram menggambarkan

interakasi antara sejumlah objek di dalam

dan disekitar sistem berupa message yang

digambarkan terhadap waktu, sequence

diagram terdiri antar dimensi vertikal

(waktu) dan dimensi horizontal (objek-

objek yang terkait). Berikut adalah

diagram sekuen dari sistem informasi

geografis lokasi bank dan atm kota metro:

1. Use Case: Login

Berikut proses login yang digambarkan

menggunakan sequence diagaram.

Gambar 5. Diagram sekuen Login

Page 8: Suleman 10312492

8

2. Use Case: Logout

Proses logout hanya mengosongkan

session status login, berikut adalah proses

logout yang di gambarkan sequence

diagram.

Gambar 6. Diagram Sekuen logout

3. Use Case: Memeriksa status Login

Proses memeriksa status login berisi

untuk memeriksa apakah pengguna

perangkat lunak sudah melakukan login.

Proses ini digunakan oleh use case lain

sehingga akan menjadi bagian digram

sekuen dari use case lain yang

mengunakannya.

4. Use case: Ubahi Password Admin berikut adalah proses ganti password

yang di gambarkan dengan sequence

diagram.

Gambar 7. Diagram Sekuen Ubah Password

5. Use case: Input Data Admin

Berikut adalah proses input admin yang

di gambarkan dengan sequence diagram.

Gambar 8. Diagram Sekuen Input Admin

6. Use case: Input Data Bank

Berikut adalah proses input data Bank

yang di gambarkan dengan sequence

diagram.

Gambar 9. Diagram Sekuen Input Data Bank

7. Use case: Delete Data Bank

Proses menghapus data bank diawali

dengan proses mencari data bank yang akan

di hapus dan diagram sekuen berikut

langsung kepada ketika data bank yang akan

dihapus ditemukan. Berikut adalah proses

Page 9: Suleman 10312492

9

delete data Bank yang di gambarkan dengan

sequence diagram.

Gambar 10. Diagram Sekuen Delete Data Bank

8. Use case: Edit Data Bank

Proses mengedit data bank diawali

dengan proses mencari data bank yang akan

di edit dan diagram sekuen berikut langsung

kepada ketika data bank yang akan di edit

ditemukan. Berikut adalah proses edit data

Bank yang di gambarkan dengan sequence

diagram.

Gambar 11. Diagram Sekuen Edit Data Bank

9. Use case: View Data Bank

Berikut adalah proses view data Bank

yang di gambarkan dengan sequence diagram.

Gambar 12. Diagram Sekuen View Data Bank

10. Use case: View Peta Lokasi Bank

Berikut adalah proses view peta lokasi

Bank yang di gambarkan dengan sequence

diagram.

Gambar 13. Diagram Sekuen View Peta Lokasi

Bank

Page 10: Suleman 10312492

10

11. Use case: View Heatmaps Bank

Berikut adalah proses view Heatmaps

Bank yang di gambarkan dengan sequence

diagram.

Gambar 14. Diagram Sekuen View Heatmaps

Bank

12. Use case: Input Data ATM

Berikut adalah proses input data ATM

yang di gambarkan dengan sequence diagram.

Gambar 15. Diagram Sekuen Input Data ATM

13. Use case: Delete Data ATM

Berikut adalah proses delete data ATM

yang di gambarkan dengan sequence

diagram.

Gambar 16. Diagram Sekuen Delete Data ATM

14. Use case: Edit Data ATM

Berikut adalah proses edit data ATM

yang di gambarkan dengan sequence diagram.

Gambar 17. Diagram Sekuen Edit Data ATM

Page 11: Suleman 10312492

11

15. Use case: View Data ATM

Berikut adalah proses view data ATM

yang di gambarkan dengan sequence diagram.

Gambar 18. Diagram Sekuen View Data ATM

16. Use case: View Peta Lokasi ATM

Berikut adalah proses view peta lokasi

ATM yang di gambarkan dengan sequence

diagram.

Gambar 19. Diagram Sekuen View Peta Lokasi

ATM

17. Use case: View Heatmaps ATM

Berikut adalah proses view Heatmaps

ATM yang di gambarkan dengan sequence

diagram.

Gambar 20. Diagram Sekuen View Heatmaps

ATM

18. Use case: Input Data Master ATM

Berikut adalah proses input data

masterATM yang di gambarkan dengan

sequence diagram.

Gambar 21. Diagram Sekuen Input Data Master

ATM

Page 12: Suleman 10312492

12

19. Use case: Delete Data Master ATM

Berikut adalah proses delete data

masterATM yang di gambarkan dengan

sequence diagram.

Gambar 22. Diagram Sekuen Delete Data

Master ATM

20. Use case: Edit Data Master ATM

Berikut adalah proses edit data

masterATM yang di gambarkan dengan

sequence diagram.

Gambar 23. Diagram Sekuen Edit Data

Master ATM

3.8 Diagram Kelas

Berikut adalah gambaran clas diagram dari

sitem informasi geografis lokasi bank dan atm

di kota metro.

Gambar 24. Diagram Kelas Sistem

Informasi Geografis

4. Implementasi dan Pembahasan

4.1 Interface Program

1. Halaman Login

Halaman Login digunakan untuk

masuk ke Menu Kelola Web dengan

memasukkna User name dan Password

dengan benar, setelah itu pilih tombol Ok

untuk dapat masuk ke halaman kelola web.

Apabila terjadi kesalahan dalam

penginputan User name dan Password

maka akan muncul pesan user name dan

password terjadi kesalahan, silahkan

inputkan kembali.. Tujuan adanya halaman

login adalah untuk membatasi hak akses

bagi user untuk melihat dan berinteraksi

dengan data. Di dalam sistem ini hanya

Admin yang sudah terdaftar yang bisa

mengakses dan memanipulasi data.

Adapun tampilan halaman login dapat

dilihat pada gambar 25 sebagai berikut :

Page 13: Suleman 10312492

13

Gambar 25 Halaman Login

2. Tampilan Halaman Kelola Web

(Admin)

Halaman ini muncul setelah pengguna

melakukan login. Pada halaman ini admin

dapat melakukan manipulasi data

diantaranya yaitu ganti password, tambah

admin, kelola data Bank, kelola data ATM

dan kelola master data ATM. Admin dapat

memilih halaman yang akan di buka dan di

manipulasi melalui dropdownlist. Adapun

tampilan halaman Kelola web dapat dilihat

pada gambar 4.2 sebagai berikut :

Gambar 26. Halaman Kelola Web (Admin)

3. Halaman Ubah Password (Admin)

Tampilan halaman ubah Password

digunakan untuk mengubah password

Pengguna.

Gambar 27 Halaman Ubah Password (Admin)

Keterangan:

a. Tombol Ubah

Untuk menyimpan password jika

password sudah diubah.

b. Tombol batal

Untuk membatalkan perubahan

password.

4. Halaman Tambah Admin (Admin)

Digunakan jika admin ingin di tambah,

dengan cara membuka menu kelola web

lalu pilih tambah admin pada dropdownlist.

Gambar 28. Halaman Tambah Admin (Admin)

Page 14: Suleman 10312492

14

Keterangan :

1. Tombol Create user di gunakan untuk

membuat admin baru atau menyimpan

data admin, setelah mengklik create

user jika berhasil maka akan muncul

pesan account sukses di buat. Untuk

berhasil pengguna di haruskan mengisi

semua textfield.

5. Halaman Kelola Data Bank (Admin)

Digunakan untuk mengelola atau

memanipulasi data bank, dengan cara

membuka menu kelola web lalu pilih

kelola data bank pada dropdownlist maka

akan tampil halaman kelola data bank.

berikut adalah tampilan halam kelola data

bank pada gambar 4.5.

Gambar 29. Halaman Kelola Data Bank

(Admin)

Keterangan:

a. Tombol Simpan untuk menyimpan data

bank. Adapun cara untuk menyimpan

data bank adalah sebagai berikut:

1. Isi terlebih dahulu textfield nama

bank, alamat, kecamatan dan

textfield longitude dan latitude wajib

di isi dan pastikan angka yang di

ketikkan benar karena longitude dan

latitude menentukan letak posisi

bank. Setelah itu klik telusuri untuk

mencari gambar yang akan di

uploup, setelah gambar ditemukan

kemudian klik oke dan jika sudah

yakin data yang di inputkan benar

maka dapat kita tekan tombol

simpan untuk menyimpan data ke

dalam database.

b. Tombol batal digunakan untuk

mengosongkon textfield atau

membatalkan proses input data bank.

c. Tombol delete pada tampilan gridview

digunakan untuk menghapus data

d. Tombol edit pada gridview digunakan

untuk mengubah data bank. adapun

caranya adalah sebagai berikut

1. klik tombol edit pada gridview tepat

pada baris data yang akan kita ubah.

2. ubah data yang ada dalam textfield

lalu klik update jika akan

menyimpan perubahan dari data dan

klik tombol cancel jika akan

membatalkan proses mengubah data

bank.

e. Tombol cari digunkan untuk mencari

data bank berdasarkan nama.

6. Halaman Kelola Data ATM (Admin)

Digunakan untuk mengelola atau

memanipulasi data atm, dengan cara

membuka menu kelola web lalu pilih

kelola data atm pada dropdownlist maka

akan tampil halaman kelola data atm.

berikut adalah tampilan halam kelola data

atm pada gambar 30.

Gambar 30. Halaman Kelola Data ATM

(Admin)

Page 15: Suleman 10312492

15

Keterangan:

a. Tombol Simpan digunakan untuk

menyimpan data bank. Adapun cara

untuk menyimpan data bank adalah

sebagai berikut:

1. Isi terlebih dahulu textfield nama

atm, layanan, pecahan, alamat,

kecamatan dan textfield longitude

dan latitude wajib di isi dan

pastikan angka yang di ketikkan

benar karena longitude dan latitude

menentukan letak posisi bank.

Setelah itu klik telusuri untuk

mencari gambar yang akan di

uploup, setelah gambar ditemukan

kemudian klik oke dan jika sudah

yakin data yang di inputkan benar

maka dapat kita tekan tombol

simpan untuk menyimpan data ke

dalam database.

b. Tombol batal digunakan untuk

mengosongkon textfield atau

membatalkan proses input data bank.

c. Tombol delete pada tampilan gridview

digunakan untuk menghapus data atm.

d. Tombol edit pada gridview digunakan

untuk mengubah data bank. adapun

caranya adalah sebagai berikut

1. klik tombol edit pada gridview tepat

pada baris data yang akan kita ubah.

2. ubaha data yang ada dalam textfield

lalu klik update jika akan

menyimpan perubahan dari data

dan klik tombol cancel jika akan

membatalkan proses mengubah data

atm.

e. Tombol cari digunkan untuk mencari

data bank berdasarkan nama.

7. Halaman Kelola Data Master ATM

(Admin)

Digunakan untuk mengelola atau

memanipulasi data master atm, dengan cara

membuka menu kelola web lalu pilih kelola

data master atm pada dropdownlist maka

akan tampil halaman kelola data master atm.

berikut adalah tampilan halaman kelola data

master atm pada gambar 31.

Gambar 31. Halaman Kelola Master Data ATM

(Admin)

Keterangan:

a. Tombol Simpan digunakan untuk

menyimpan data master atm.

b. Tombol batal digunakan untuk

mengosongkon textfield atau

membatalkan proses input data bank.

c. Tombol delete pada tampilan gridview

digunakan untuk menghapus data atm.

d. Tombol edit pada gridview digunakan

untuk mengubah data master atm.

8. Tampilan Halaman Utama (User)

Tampilan Form Menu Utama (home) berisi

menu-menu pilihan yang berkaitan dengan

seluruh aplikasi penggunaan program.

Dimana didalam menu-menu tersebut

terdapat beberapa halaman yaitu tersdiri dari

- Halaman Home berisi tentang

halaman website pemerintah kota

metro.

- Menu peta terdapat 2 sub menu

yaitu halaman peta bank yang berisi

peta lokasi bank dan halaman peta

atm yang berisi peta lokasi atm

- Menu data terdapat 3 sub menu

yaitu halaman data bank, halaman

data atm dan halaman heatmaps

Page 16: Suleman 10312492

16

yang berisi peta frekuensi

penyebaran bank dan atm.

- Menu kontak berisi halaman

informasi kontak.

- Menu kelola web, terdapat 3

halaman di dalam menu kelola web

yaitu halaman ubah password,

tambah admin, kelola data bank,

kelola data atm dan halaman kelola

data master atm.

- menu login/logout berisi halaman

login

Gambar 32 Halaman Utama (user)

9. Halaman Peta Bank (User)

Berikut ini merupakan tampilan dari

halaman peta Bank, untuk membuka

halaman tersebut kita dapat memulainya

dengan membuka menu utama kemudian

pilih menu peta selanjutnya pilih sub menu

peta Bank. Peta lokasi Bank ini berfungsi

untuk memberikan informasi lokasi Bank .

Implementasi tampilan halaman peta ATM

adalah sebagai berikut :

Gambar 33. Halaman Peta Bank (user)

10. Halaman Peta ATM (User)

Berikut ini merupakan tampilan dari

halaman peta ATM, untuk membuka

halaman tersebut kita dapat memulainya

dengan membuka menu utama kemudian

pilih menu peta selanjutnya pilih sub menu

peta ATM. Peta lokasi ATM ini berfungsi

untuk memberikan informasi lokasi ATM .

Implementai tampilan halaman peta ATM

adalah sebagai berikut :

Gambar 34. Halaman Peta ATM (user)

Page 17: Suleman 10312492

17

11. Halaman Data Bank (User)

Berisi Informasi data Bank, untuk

membukanya kita dapat memilih menu data

dan pilih sub menu data Bank.

Gambar 35. Halaman Data Bank (user)

12. Halaman Data ATM (User)

Berisi Informasi data Bank, untuk

membukanya kita dapat memilih menu data

dan pilih sub menu data Bank.

Gambar 36. Halaman Data ATM (user)

13. Halaman Heatmaps (User)

Berikut ini merupakan tampilan dari

halaman Heatmaps, untuk membuka halaman

tersebut kita dapat memulainya dengan

membuka menu utama kemudian pilih menu

data selanjutnya pilih sub menu Hetamaps.

Heatmaps Bank dan ATM ini berfungsi untuk

memberikan informasi frekuensi sebaran Bank

dan ATM berdasarkan kecamatan .

Implementai tampilan halaman Heatmaps

adalah sebagai berikut :

Gambar 37. Halaman Heatmaps (user)

Berikut adalah data sebaran Bank dan

ATM di Kota metro yang disajikan dalam tabel

3.1 dan tabel 3.2.

14. Halaman Kontak (User)

Berikut ini merupakan tampilan dari

halaman peta Kontak, untuk membuka

halaman tersebut kita dapat memulainya

dengan membuka menu utama kemudian

pilih menu kontak. halaman kontak ini

berfungsi untuk memberikan informasi

kontak . Implementai tampilan halaman

kontak adalah sebagai berikut :

Page 18: Suleman 10312492

18

Gambar 38. Halaman Kontak(user)

5. Kesimpulan

Berdasarkan uraian-uraian dan pembahasan

pada bab-bab sebelumnya maka dapat diambil

beberapa kesimpulan sebagai berikut:

Dengan membuat sistem informasi

geografis lokasi bank dan ATM maka telah

dihasilkan sebuah sistem pemetaan lokasi bank

dan atm dengan peta digital berbasis web.

Dengan adanya sistem ini maka dapat

membantu nasabah yang kesulitan dalam

mencari lokasi ATM dari tempat mereka

berada, mereka dapat melihat lokasi atm dari

peta dan mendapatkan informasi tempat dengan

lebih detail. Sistem ini juga dapat membantu

pihak perbankan dalam menganalisa

penyebaran bank dan ATM di kota metro, pihak

perbankan dapat melihat di tempat mana saja

kompetitor mereka mendirikan atm. Karena

dilengkapi dengan peta heatmaps maka pihak

perbankan juga dapat mengetahui frekuensi

penyebaran ATM pada tiap-tiap kecamatan di

kota metro yang dapat di gunakan oleh

perbankan sebagai informasi pendukung dalam

kebijakan pemerataan lakasi ATM di kota

metro.

REFRENSI

[1] GoogleMaps.Subgurim.Net, 2014, Code

Gallery, 1 September 2014,

<http://en.googlemaps.subgurim.net/ejempl

os/ejemplo_93000_GInfoWindo

Options.aspx>.

[2] Hermawan, T.A. , Laila, A. dan Sudarsono,

B., 2014, Desain dan Visualisasi Kampus

Universitas Diponegoro Berbasis WebGIS

: Jurnal Geodesi Undip, Semarang,

Januari 2014.

[3] Irwnsyah, Edy., 2013, Sistem Informasi

Geografis : Prinsip Dasar dan

Pengembangan Aplikasi, Digibooks,

Yogyakarta.

[4] Indarto., 2013, Sistem Informasi Geografis,

Graha Ilmu,Yogyakarta.

[5] Kurniawan, Erick., 2012, Pemrograman

Web Dinamis dengan ASP.NET 4.5, Andi

Offset, Yogyakarta.

[6] Komputer Wahana., 2010, SQL Server

2008 Express, Andi Offset, Yogyakarta.

[7] Kristanto, Andri., 2008, Perancangan

Sistem Informasi dan Aplikasinya, Gava

Media, Yogyakarta.

[8] Kadir, Abdul., 2009, Pengenalan Sistem

Informasi, Andi, Yogyakarta.

[9] Vyctoria., 2013, Bongkar Rahasia E-

Banking Security dengan Teknik Hacking

dan Carding, Andi Offset, Yogyakarta.

[10] Mulyanto, Agus., 2009, Sistem Informasi

Konsep & Aplikasi, Pustaka Pelajar,

Yogyakarta.

[11]Nugroho, Adi., 2009, Rekayasa Perangkat

Lunak Mengunakan UML dan Java,Andi

Offset, Yogyakarta.

Page 19: Suleman 10312492

19

[12] Nugroho, Adi., 2010, Rekayasa Perangkat

Lunak Berorientasi Objek dengan Metode

USDP, Andi Offset, Yogyakarta.

[13] Pramartha I Made Andi., 2012,

Implementasi Aplikasi Sig Dalam

Pengolahan Data Jumlah Penduduk

Berbasis Web: Jurnal Elektronik Ilmu

Komputer Universitas Udayana, Bali,

November 2012.

[14] Pemerintah Kota Metro, 2014, Metro

Selayang pandang, 21 Mei 2014,

<http://metrokota.go.id />

[15] Roger S. Pressman, P. D. (2010), Rekayasa

Perangkat Lunak : Pendekatan Praktisi,

ANDI, Yogyakarta.

[16] Susanto Ajib dan Zulliansyah Taufiq.,

2013, Rancang Bangun Mobile Gis

(Geographic Information System) Lokasi

ATM BNI di Semarang Pada Media Ponsel

Berbasis Android: Seminar Nasional

Teknologi Informasi dan Komunikasi,

Semarang 2013.

[17] Simarmata.J., 2010, Rekayasa Perangkat

LunakI, Andi Offset, Yogyakarta.

[18]Sommerville, Ian., 2011, Software

Engineering (Rekayasa Perangkat

Lunak),Erlangga, Jakarta.

[19]Widodo, Prabowo.P,Dkk., 2011,

Pemodelan Sistem Berorientasi Obyek

Dengan UML, Graha ilmu, Yogyakarta.

[20]Yakub, 2012. Pengantar Sistem Informasi,

Graha Ilmu, Yogyakarta.

[21]STMIK Teknokrat., 2013, Buku Panduan

Penulis Proposal Penelitian Skripsi,

Bandar Lampung.

SULEMAN, kelahiran Rejomulyo, 8 Oktober

1991. Menempuh studi di perguruan tinggi

teknokrat sejak tahun 2010 hingga 2014 pada

program studi teknik informatika dan selesai

pada November 2014.