sudaratmaja swot bali -...
TRANSCRIPT
1
ANALISIS KEBIJAKAN RESPON PEMERINTAH TERHADAP PENYAKIT FLU BURUNG DI PROVINSI BALI
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN (BPTP) BALIBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN
DEPARTEMEN PERTANIAN
PENDAHULUAN
Ø Penyakit Avian Influenza pada unggas di Bali kini sudah bersifat endemik dengan wilayah sebaran yang begitu luas
Ø Berdampak terhadap industri perunggasan (Broiler dan Layer) Ø Posisi geografis Bali yang memungkinkan masuknya unggas terinfeksi dari luar
Bali Ø Permintaan produk unggas di Bali cukup tinggi ( 20% dari luar Bali) Ø Adanya korban manusia akan berdampak buruk terhadap industri pariwisata,
perekonomian, sosial dan budaya Ø Biaya yang dibutuhkan untuk pengendalian dan pemberantasan AI cukup tinggi Ø Tujuan ka jian untuk mengidentifikasi faktor -faktor internal dan eksternal
kebijakan pemerintah dalam pengendalian, pencegahan dan pemberantasan AI di Bali.
2
Sumber : Balai Besar Veteriner Denpasar,
02
Kab. Karangasem 2 Kec (25,2%), 6 Desa (8,5%)
Kab. Gianyar 7 Kec (100%),12 Desa (17,4% )
Kab.Klungkung 4 Kec (100%), 12 Desa (20,3%)
Kota Denpasar 4 Kec (100%), 13 Desa (30,2%)
Kab. Jembrana 4 Kec (100%), 27 Desa (47,3% )
Kab. Tabanan 8 Kec (80%), 22 Desa (18,8%)
Kab. Buleleng 5 Kec (55,5%), 6 Desa (4,1% )
Kab. Badung 5 Kec (83,3%), 18 Desa (29,5%)
Kab.Bangli 4 Kec (100%) 31 Desa (44,9%)Distribusi AI per Desa di Provinsi Bali
Periode Oktober 2003-Desember 2007
Sumber : Balai Besar Veteriner Denpasar
Perkembangan Geografis (Desa Tertular) AI diProvinsi Bali Periode Oktober 2003-Desember 2007
Sumber : Balai Besar Veteriner Denpasar,
164
21
67
147
39
0
20
40
60
80
100
120
140
160
180
2003 2004 2005 2006 2007 Total
3
METODE PENGKAJIAN
• Ekplorasi berbagai kebijakan pemerintah
• Ekplorasi data primer & sekunder (Disnak PeternakanProvinsi, Dinas Kesehatan Provinsi, Balai Besar VeterinerDenpasar, Balai Karantina Hewan Ngurah Rai, DinasPertanian, Kehutanan dan Kelautan Kab. Jembrana)
• Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities and Threath)
• Beberapa variabel SWOT yang digunakan antara lain : staff, dana, kordinasi vertikal, koordinasi horisontal, sarana & prasarana fisik, lalu lintas unggas, kebijakan pemerintahdaerah, kondisi/lingkungan Bali, jejaring kerjasama.
• Hasil analisis diimplementasikan dalam bentuk peta kuadranSWOT dan matrik analisis SWOT
ANALISIS RESPONSIF ANTISIPATIF
v Regulasi/Peraturan/Keputusan :
Perda No. 1 Tahun 2003 (Pemasukan/pengeluaran ternak)
Keputusan Gubernur Bali No. 384/03-J/HK/2005 (Tim P3AI) yang selanjutnya menjadi Komda FBPI Provinsi Bali
Peraturan Gubernur Bali No.44 Tahun 2005 (PenutupanSementara)
Surat Keputusan No.117 Tahun 2007 (Tim Teknis BidangKesehatan)
v Implementasi 9 Strategi Pelaksanaan Pengendalian, Pencegahandan Pemberantasan AI
v Pembentukan Surveilans Terpadu (PDS/PDR dan DSO)
v Pembentukan 3 rumah sakit rujukan dan laboratorium regional
v Memperketat pemasukan unggas ilegal dari luar Bali
4
Public awareness dilakukan tanpa mengenal waktu, tempat, usiadengan berbagai metode pendekatan
Depopulasi pada saat outbreak 2007
5
Biosecurity
KompensasiPartisipasi masyarakat
Vaksinasi
HASIL PENGKAJIAN
Weakness/Threats 54321
Stre
ngth
s / O
ppor
tuni
ty
0
0
S
Higher ability with high level of difficulty in dealing with AI problemHigher ability with low level of difficulty in dealing with AI problem
Lower ability with low level of difficulty in dealing with AI problem Lower ability with high level of difficulty in dealing with AI problem
1
2
3
4
5
S FF
HC
HC
V C
PR
PR
R
V C
R
B C
BC
A M
A M
N
N
Kuadran SWOT Provinsi Bali
External factor
Internal factor
S = Staff F = FundHC = Horizontal CoordinationVC = Vertical CoordinationPR = Physical Resources R = RegulationBC = Bali’s Circumstances AM = Animal MovementN = Net Working
6
HASIL PENGKAJIAN
Kuadran SWOT Dinas Peternakan Provinsi Bali
Weakness/Threats 54321
Stre
ngth
s / O
ppor
tuni
ty
0
0
S
Higher ability with high level of difficulty in dealing with AI problemHigher ability with low level of difficulty in dealing with AI problem
Lower ability with low level of difficulty in dealing with AI problem Lower ability with high level of difficulty in dealing with AI problem
1
2
3
4
5
S
F
F
HC
HC
V C
V CPRPR
RR
BC
V C
A M
V C
N
N
S = Staff F = FundHC = Horizontal CoordinationVC = Vertical CoordinationPR = Physical Resources R = RegulationBC = Bali’s Circumstances AM = Animal MovementN = Net Working
External factor
Internal factor
HASIL PENGKAJIAN
Kuadran SWOT Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Weakness/Threats 54321
Stre
ngth
s / O
ppor
tuni
ty
0
0
S
Higher ability with high level of difficulty in dealing with AI problemHigher ability with low level of difficulty in dealing with AI problem
Lower ability with low level of difficulty in dealing with AI problem Lower ability with high level of difficulty in dealing with AI problem
1
2
3
4
5
SF
F
HC
HC
V C
V C
PR
PR
BC
BC
R
R
A M
A M
N
N
S = Staff F = FundHC = Horizontal CoordinationVC = Vertical CoordinationPR = Physical Resources R = RegulationBC = Bali’s Circumstances AM = Animal MovementN = Net Working
External factor
Internal factor
7
HASIL PENGKAJIAN
Kuadran SWOT Balai Besar Veteriner Denpasar
Weakness / Threats 54321
Stre
ngth
s / O
ppor
tuni
ty
0
0
S
Higher ability with high level of difficulty in dealing with AI problemHigher ability with low level of difficulty in dealing with AI problem
Lower ability with low level of difficulty in dealing with AI problem Lower ability with high level of difficulty in dealing with AI problem
1
2
3
4
5
S
F
F
HC
HC
V C
V C
PR
PR
R
R
BC
B C
A MA M
N
N
S = Staff F = FundHC = Horizontal CoordinationVC = Vertical CoordinationPR = Physical Resources R = RegulationBC = Bali’s Circumstances AM = Animal MovementN = Net Working
External factor
Internal factor
HASIL PENGKAJIAN
Kuadran SWOT Balai Karantina Hewan Kelas I Ngurah Rai, Denpasar
Weakness / Threats 54321
Stre
ngth
s / O
ppor
tuni
ty
0
0
S
Higher ability with high level of difficulty in dealing with AI problemHigher ability with low level of difficulty in dealing with AI problem
Lower ability with low level of difficulty in dealing with AI problem Lower ability with high level of difficulty in dealing with AI problem
1
2
3
4
5
SF
F
HC
HC
V C
V C
PR
PR
R
R
B C
BC
A M A M
N
N
S = Staff F = FundHC = Horizontal CoordinationVC = Vertical CoordinationPR = Physical Resources R = RegulationBC = Bali’s Circumstances AM = Animal MovementN = Net Working
External factor
Internal factor
8
HASIL PENGKAJIAN
Kuadran SWOT Dinas Pertanian, Kehutanan dan Kelautan Kab.Jembrana
Weakness/Threats 5432100
Higher ability with high level of difficulty in dealing with AI problem
Higher ability with low level of difficulty in dealing with AI problem
Lower ability with low level of difficulty in dealing with AI problem Lower ability with high level of difficulty in dealing with AI problem
1
2
3
4
5
HC
S
S F
F
HC
VC
VC
PR
PR
R
R
BC
BC
AM
AMN N
Stre
ngth
/ O
ppor
tuni
ty
S = Staff F = FundHC = Horizontal CoordinationVC = Vertical CoordinationPR = Physical Resources R = RegulationBC = Bali’s Circumstances AM = Animal MovementN = Net Working
External factorInternal factor
FAKTOR INTERNAL
FAKTOR EKSTERNAL
Kekuatan (Strength =S) 1. SK Gubernur tentang Pembentukan Komda FBPI 2. Peraturan Gubernur tentang Penutupa sementara
pemasukan & transit ungas dari luar Bali 3. Tim teknis penanggulangan AI pada manusia 4. SDM Surveilans unggas(PDR/PDS), Manusia
(DSO) dan Vaksinator 5. Dana bantuan operasional FAO/WHO 6. Ketersediaan vaksin dan Oseltamivir (APBN) 7. Dukungan dana APBD (pengendalian) 8. Laboratorium Type A terakreditasi 9. Tiga buah rumah sakit rujukan AI (Dps, Tbn, Gyr) 10. Sistem surveilans terpadu 11. Public awareness
Kendala/Kelemahan (Weakness = W) 1. Belum ptimalnya koordinasi Komda FBPI 2. Ketersediaan PDS/PDR dan vaksinator
belum mencukupi 3. Ketersediaan sarana/prasarana belum
mencukupi (vaksin, desinfektan, PPE, Oseltamivir)
4. Pemberdayaan masyarakat/sosialisasi belum mencukupi (coverage dan kontinyuitas)
5. Keterbatasan dana pemberantasan 6. Belum transparansinya kasus AI 7. Biosecurity di Pre Border belum optimal 8. Implementasi 9 program penanggulangan AI
belum terlaksana secara optimal antar Kabupaten
Peluang (Opportunity = O) 1. Komitment daerah untuk penangulangan AI 2. Dukungan pemerintah Pusat/Lembaga Interasional 3. Kerjasama dengan Perguruan Tinggi, Swasta,
NGO,s dalam rangka Public awareness 4. Meningkatnya responsibilitas peternak dalam
melaporkan kasus AI
STARTEGI SO 1. Peningkatan koordinasi Komda FBPI yang sudah
terbentuk 2. Optimalisasi bantuan Pemerintah Pusat/Lembaga
Internasional untuk penanggulangan AI 3. Peningkatan layanan vaksinasi unggas (Sektor IV)
STRATEGI WO 1. Pertemuan rutin Komda untuk evaluasi
program dan kinerja 2. Rekruitment Tim PDS/PDR 3. Peningkatan ketersediaan vaksin &
desinfektan berdasarkan siklus AI selama ini 4. Vaksinasi massal dan kontinyu 5. Peningkatan kapasitas SDM
Tantangan/Ancaman (Threat = T) 1. Bali merupakan daerah endemik AI (unggas) 2. Adanya korban A pada manusia 3. Pola budidaya unggas sektor IV (tradisional) 4. Beragamnya pemahaman masyarakat/petugas akan
bahaya AI 5. Pemasukan unggas secara ilegal ke Bali 6. Berakhirnya bantuan dana/teknis lembaga
internasional terutama untuk surveilans
STRATEGI ST 1. Peningkatan kinerja PDR/PDS dan DSO untuk
surveilans terpadu 2. Peningkatan pemberdayaan masyarakat/sosialisasi
secara kontinyu 3. Peningkatan koordinasi dan penegakan hukum 4. Mengusahakan kontinyuitas penyediaan dana
operasioal penegahan dan pengendalian AI 5. Peningkata pengawasan lalu lalu lintas di pos
daerah perbatasan dan pelabuhan
STRATEGI WT 1. Optimalisasi pemanfaatan SDM dan dana
yang tersedia untuk pengendalian AI 2. Peningkatan produksi ternak unggas yang
berdaya saing 3. Optimalisasi implementasi 9 langkah
pengendalian/pemberantasan AI di Bali (terpadu dan berkelanjutan)
4. Penegakkan hukum secara konsisten
Matrik Analisis SWOT dalam Pengendalian/Pemberantasan AI di Bali
9
1. Pemerintah Daerah dan institusi terkait di Bali memiliki responsibilitas yang cukup tinggi dengan munculnya kasus AI baik pada unggas maupunmanusia, menginat Bali sebagai daerah Pariwisata
2. Pemerintah Daerah Bali secara umum saat ini memiliki kemampuan yang cukup untuk mengatasi AI, terutama jika dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh dan kontinyu dengan dukungan anggaran, SDM serta saranadan prasarana.
3. Untuk mengoptimalkan penerapan 9 langkah pengendalian danpemberantasan AI di Bali perlu kiranya ada sinkronisasi antar kabupaten/kotabaik menyangkut anggaran maupun operasial ditingkat lapangan untukmeminimalisir penyebaran penyakit.
4. Salah satu strategi untuk mengurangi pemasukkan unggas utamanya yang ilegal adalah dengan peningkatan produksi ternak unggas yang memilikidaya saing serta adanya penegakkan hukum yang konsisten.
5. Untuk mendukung program pengendalian/pemberantasan AI mutlakdiperlukan peningkatan partisipasi masyarakat, kesiapsiagaan petugas, sistem pencegahan dini yang kuat & transparan, efektifitas koordnasi daninformasi didukung dengan penyuluhan dari berbagai aspek
KESIMPULAN DAN SARAN