studi antropometrik manusia jawa dalam rangka penyusunan

13
Prosiding Presentasi Ilmi.ili Keselamatan Radiasi dan Lingkungan, 2 0 - 2 1 Agustus 1996 ISSN : 0854-4085 ID0000086 STUDI ANTROPOMETRIK MANUSIA JAWA DALAM RANGKA PENYUSUNAN MANUSIA ACUAN INDONESIA Mukh Syaifudin, Zubaidah Alatas, Tur Rahardjo dan Mugiono Pusat Standardisasi dan Penelitian Keselamatan Radiasi-BATAN ABSTRAK STUDI ANTROPOMETRIK MANUSIA JAWA DALAM RANGKA PENYUSUNAN MANUSIA ACUAN INDONESIA. Telah dilakukan survei antropometrik di lima Daerah Tingkat I di Pulau Jawa. Sebanyak 2.265 orang sehat dari semua umur yang terdiri dari 1.157 laki-laki dan 1.108 wanita telah diukur untuk memperoleh data antropometrik yang meliputi 25 parameter. Diketahui bahwa ukuran antropometrik laki-laki relatif lebih besar daripada wanita kecuali ukuran lipatan-lipatan kulit. Berat dan tinggi rata-rata untuk laki-laki dewasa (21-40 tahun) adalah 55,73 + 2,56 kg dan 160,90 ± 2,97 cm, dan untuk wanita dewasa adalah 49,67 + 2,46 kg dan 151,27 ± 2,01 cm. Berat dan tinggi tubuh laki-laki dan wanita untuk semua umur di daerah urban relatif lebih besar daripada di daerah pertanian dan nelayan. Berat dan tinggi tubuh manusia Jawa relatif sama dengan manusia di negara-negara Asia laiimya tetapi cukup berbeda dengan data manusia acuan yang dikemukakan oleh ICRP 23. Berat dan tinggi tubuh manusia dewasa Jawa masing-masing 1,38-13,65% dan 2,04-7,13% lebih kecil daripada manusia Jepang, dan 7,10-26,79% dan 6,54-9,25% lebih kecil daripada manusia acuan ICRP. ABSTRACT ANTHROPOMETRIC STUDY OF JAVA PEOPLE IN ORDER TO ESTABLISH THE INDONESIAN REFERENCE MAN. Anthropomelric surveys in five provinces in Java Island had been carried out. Approximately 2,265 healthy people of all ages consisting of 1,157 males and 1,108 females were measured to obtain anthropometric data covering 25 parameters. It has been known that the anthropometric data for males are relatively greater than those of females except the skin folds measurement. The average weight and height body for adult male (21-40 years) are 55.73 ± 2.56 kg and 160.90 ± 2.97 cm, and that for adult female are 49.67 + 2.46 kg and 151.27 ± 2.01 cm. The weight and height body of male and female in urban area are greater than those of male and female in agriculture and fishery areas. The weight and height body of Javanese are relatively similar to those for other Asian countries, however these data are different enough from the reference man data presented by ICRP 23. The weight and height body of Javanese adults are 1.38-13.65% and 2.04-7.13% less than those of Japanese people, and are 7.10-26.79% and 6.54-9.25% less than those of ICRP reference man, respectively. PENDAHULUAN Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, perkembangan di bidang tenaga nuklir juga sangat pesat dan luas. Perkembangan ini diikuti pula oleh pemanfaatan tenaga nuklir dalam berbagai bidang yang menunjang pembangunan baik secara langsung maupun tidak langsung. Pemanfaatan dalam bidang kedokteran misalnya untuk diagnosa atau terapi suatu penyakit, dalam bidang industri misalnya untuk mengetahui kualitas suatu produk, dan dalam bidang sumber energi misalnya untuk pembangkit tenaga listrik. Disadari benar bahwa radiasi, disamping membenkan berbagai keuntungan, juga akan menimbulkan dampak negatif baik terhadap para pekerja radiasi maupun anggota masyarakat. Dalam usaha untuk perlindungan terhadap radiasi tersebut, ICRP (International Commission on Radiological Protection) dalam publikasi-publikasinya telah memberikan reko- mendasi tentang keselamatan radiasi termasuk di dalamnya adalah batasan-batasan dosis yang masih dapat ditolerir oleh metabolisme tubuh baik bagi pekerja maupun masyarakat [1]. Dalam penyusunan rekomendasi yang dimaksud, deskripsi fisik dan kebiasaan hidup kelompok masyarakat merupakan dasarnya. Untuk itu ICRJP [2] telah mengembangkan suatu konsep manusia acuan yang didasarkan pada data yang di kumpulkan pada kelompok dari ras Kaukasus. Permasalahan yang timbul adalah adanya perbedaan ukuran antropometrik antara manusia Indonesia dengan manusia acuan dari ras Kaukasus yang dikemukakan oleh ICRP. Perbedaan ini telah dibuktikan oleh Venkataraman dkk. (1963) dan Narasinga Rao (1988) untuk penduduk India dan Tanaka dkk. (1979) untuk penduduk Jepang dalam laporan yang dikemukakan oleh Dang dkk. [3] yang menyebutkan bahwa berat tubuh penduduk di kedua negara sangat berbeda dengan Manusia Acuan yang dikemukakan oleh ICRP. Hal ini PSPKR-BATAN 230

Upload: trinhtram

Post on 17-Dec-2016

247 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: studi antropometrik manusia jawa dalam rangka penyusunan

Prosiding Presentasi Ilmi.ili Keselamatan Radiasi dan Lingkungan, 20-21 Agustus 1996ISSN : 0854-4085 ID0000086

STUDI ANTROPOMETRIK MANUSIA JAWADALAM RANGKA PENYUSUNAN MANUSIA ACUAN INDONESIA

Mukh Syaifudin, Zubaidah Alatas, Tur Rahardjo dan MugionoPusat Standardisasi dan Penelitian Keselamatan Radiasi-BATAN

ABSTRAKSTUDI ANTROPOMETRIK MANUSIA JAWA DALAM RANGKA PENYUSUNAN MANUSIA

ACUAN INDONESIA. Telah dilakukan survei antropometrik di lima Daerah Tingkat I di Pulau Jawa. Sebanyak2.265 orang sehat dari semua umur yang terdiri dari 1.157 laki-laki dan 1.108 wanita telah diukur untukmemperoleh data antropometrik yang meliputi 25 parameter. Diketahui bahwa ukuran antropometrik laki-lakirelatif lebih besar daripada wanita kecuali ukuran lipatan-lipatan kulit. Berat dan tinggi rata-rata untuk laki-lakidewasa (21-40 tahun) adalah 55,73 + 2,56 kg dan 160,90 ± 2,97 cm, dan untuk wanita dewasa adalah 49,67 + 2,46kg dan 151,27 ± 2,01 cm. Berat dan tinggi tubuh laki-laki dan wanita untuk semua umur di daerah urban relatiflebih besar daripada di daerah pertanian dan nelayan. Berat dan tinggi tubuh manusia Jawa relatif sama denganmanusia di negara-negara Asia laiimya tetapi cukup berbeda dengan data manusia acuan yang dikemukakan olehICRP 23. Berat dan tinggi tubuh manusia dewasa Jawa masing-masing 1,38-13,65% dan 2,04-7,13% lebih kecildaripada manusia Jepang, dan 7,10-26,79% dan 6,54-9,25% lebih kecil daripada manusia acuan ICRP.

ABSTRACTANTHROPOMETRIC STUDY OF JAVA PEOPLE IN ORDER TO ESTABLISH THE

INDONESIAN REFERENCE MAN. Anthropomelric surveys in five provinces in Java Island had been carriedout. Approximately 2,265 healthy people of all ages consisting of 1,157 males and 1,108 females were measured toobtain anthropometric data covering 25 parameters. It has been known that the anthropometric data for males arerelatively greater than those of females except the skin folds measurement. The average weight and height body foradult male (21-40 years) are 55.73 ± 2.56 kg and 160.90 ± 2.97 cm, and that for adult female are 49.67 + 2.46 kgand 151.27 ± 2.01 cm. The weight and height body of male and female in urban area are greater than those of maleand female in agriculture and fishery areas. The weight and height body of Javanese are relatively similar to thosefor other Asian countries, however these data are different enough from the reference man data presented by ICRP23. The weight and height body of Javanese adults are 1.38-13.65% and 2.04-7.13% less than those of Japanesepeople, and are 7.10-26.79% and 6.54-9.25% less than those of ICRP reference man, respectively.

PENDAHULUAN

Seiring dengan perkembangan ilmupengetahuan dan teknologi, perkembangan dibidang tenaga nuklir juga sangat pesat danluas. Perkembangan ini diikuti pula olehpemanfaatan tenaga nuklir dalam berbagaibidang yang menunjang pembangunan baiksecara langsung maupun tidak langsung.Pemanfaatan dalam bidang kedokteranmisalnya untuk diagnosa atau terapi suatupenyakit, dalam bidang industri misalnya untukmengetahui kualitas suatu produk, dan dalambidang sumber energi misalnya untukpembangkit tenaga listrik.

Disadari benar bahwa radiasi,disamping membenkan berbagai keuntungan,juga akan menimbulkan dampak negatif baikterhadap para pekerja radiasi maupun anggotamasyarakat. Dalam usaha untuk perlindunganterhadap radiasi tersebut, ICRP (InternationalCommission on Radiological Protection) dalampublikasi-publikasinya telah memberikan reko-

mendasi tentang keselamatan radiasi termasukdi dalamnya adalah batasan-batasan dosis yangmasih dapat ditolerir oleh metabolisme tubuhbaik bagi pekerja maupun masyarakat [1].

Dalam penyusunan rekomendasi yangdimaksud, deskripsi fisik dan kebiasaan hidupkelompok masyarakat merupakan dasarnya.Untuk itu ICRJP [2] telah mengembangkansuatu konsep manusia acuan yang didasarkanpada data yang di kumpulkan pada kelompokdari ras Kaukasus. Permasalahan yang timbuladalah adanya perbedaan ukuran antropometrikantara manusia Indonesia dengan manusiaacuan dari ras Kaukasus yang dikemukakanoleh ICRP. Perbedaan ini telah dibuktikan olehVenkataraman dkk. (1963) dan Narasinga Rao(1988) untuk penduduk India dan Tanaka dkk.(1979) untuk penduduk Jepang dalam laporanyang dikemukakan oleh Dang dkk. [3] yangmenyebutkan bahwa berat tubuh penduduk dikedua negara sangat berbeda dengan ManusiaAcuan yang dikemukakan oleh ICRP. Hal ini

PSPKR-BATAN 230

Page 2: studi antropometrik manusia jawa dalam rangka penyusunan

Presiding PresenUisi Ilmiah Kcselamatan Radiasi dan Lingkungan, 2 0 - 2 1 Agustus 1996ISSN : 0854-4085

antara Iain disebabkan karena perbedaangenetik dan geografi.

Agar rekomendasi keselamatan radiasidapat mencakup seluruh figur manusia didunia, tennasuk Indonesia, maka ICRPbekerjasama dengan negara-negara Asia(± 58% populasi dunia berada di beniia ini),telah sepakat menyusun konsep sendiri denganpenyesuaian selayaknya. Dalam makalah iniakan dilaporkan hasil survei ukuranantropometrik penduduk di Pulau Jawa dankarena jumlah penduduk di pulau Jawamengkontribusi ± 60% total populasi pendudukdi Indonesia, maka data antropometrik manusiaJawa merupakan parameter yang sangatpenting dan merupakan dasar dalampenyusunan Manusia Acuan Indonesia.

TEORI

Besarnya efek radiasi pada suatusistem biologi akan bergantung pada sifatradiasi dan karakteristik sistemnya. Sifatradiasi, yang merupakan faktor fisika, meliputidosis, laju dan jenis radiasi, sedangkankarakteristik sistem, yang merupakan faktorbiologi. meliputi jenis dan jumlah jaringan sertavariasi biologi. Pengaruh radiasi pada sistembiologi ditentukan oleh besar efektivitas biologirelatif (Relative Biological Effectiveness, RBE)yang didefinisikan sebagai perbandingan antaradosis serap radiasi acuan dengan radiasitertentu untuk menghasilkan efek biologi yangsama. Untuk menyatakan besarnya energiradiasi yang diserap oleh tubuh yangmengakibatkan terjadinya perubahan biologi,digunakan satuan dosis ekivalen yaitu Sievert(Sv) yang menggantikan satuan rem (rontgenequivalent man) [4].

Beban radiasi yang diterima oleh suatukelompok organisme dapat diperkirakan lebihdari ketentuan atau dalam batas aman,berdasarkan rujukan baik sifat radiasi danaspek biologis yang telah ada. Untuk maksudtersebut, ICRP telah memberikan ukuran rata-rata anatomis, fisiologis dan komposisi tubuhserta nilai-nilai rujukannya melalui KonsepManusia Acuan dalam publikasi ICRP 23 [2].Manusia Acuan tersebut didefinisikan sebagaimanusia laki-laki berumur 20-30 tahun yanghidup di Amerika Utara dan Eropa Baratdengan suhu lingkungan rata-rata 10-20°C.Manusia ini termasuk ras Kauskasus dengan

tinggi tubuh 170 cm dan berat tubuh 70 kguntuk laki-laki, dan 160 cm dan 58 kg untukwanita, serta mempunyai lingkar kepala 57 dan56 cm masing-masing untuk laki-laki danwanita.

Pada tahun 1990, ICRP melaluiPublikasi Nomor 60 telah merevisi konseptersebut, akan tetapi tidak mengikut sertakanparameter untuk Asia dan tetap ada perbedaansubstansial parameter-parameter biologikantara manusia Kaukasus dan Asia [5].Dengan demikian, konsep manusia acuan ICRPpada dasarnya kurang sesuai untuk diterapkanlangsung pada penduduk Asia yang sebagianbesar berciri khas Mongoloid. Perbedaanantara manusia Asia dengan manusiaEropa/Amerika disebabkan karena perbedaanras, geografi, aspek kuatitatif dan kualitatifkonsumsi makanan yang berhubungan dengankebiasaan makan, metabolisme, dan retensibahan makanan dalam tubuh.

Data anatomi manusia juga sangatpenting untuk mengembangkan fantomkalibrasi dan prosedur pengukuran secara invivo kandungan radionuklida dalam tubuhuntuk menunjang program proteksi radiasipada lingkungan kerja.

BAHAN DAN METODE

1. Lokasi pengumpulan data :• Propinsi Jawa Barat : Kabupaten Bandung

dan Sukabumi.• Propinsi Jawa Tengah : Kabupaten

Semarang, Jepara dan Pati.• Propinsi Jawa Timur : Kabupaten Malang.• DKI Jakarta : Kelurahan Senen, Jakarta

Pusat.• Yogyakarta : Mahasiswa FK Universitas

Gadjah Mada.

2. Obyek sampel:• Laki-laki dan wanita berbadan sehat dan

tidak mempunyai penyakit kronis maupuncacat turunan baik fisik maupun mental (halini diketahui dengan menanyakan langsungpada responden). Umur responden dikelom-pokkan menjadi 0-12 bulan, 1-5, 6-10,11-15, 16-20, 21-30, 31-40 dan 41 tahun keatas.

PSPKR-BATAN 231

Page 3: studi antropometrik manusia jawa dalam rangka penyusunan

Prosiding Presenlasi Ilmiali Keselamalan Radiasi dan Lingkungan, 20 - 21 Agustus 1996ISSN : 0854-4085

• Suku : diutamakan suku Jawa atau sukuIain yang telah bermukim lama di PulauJawa.

3. Parameter-parameter antropometrik :berat badan, tinggi badan, tinggi duduk,lingkar kepala, lingkar leher, lingkar dada,lingkar dada saat bernafas, lingkar lenganatas, lingkar lengan tengah, lingkar siku,panjang tangan, lingkar pangkal paha,lingkar betis, panjang tungkai, lebar kepala,panjang kepala, tinggi kepala, tinggi kepaladan leher, lebar dada, panjang teiapak kaki,lipatan kulit bisep, lipatan kulit trisep,lipatan kulit perut, lipatan kulit subscapuladan lipatan kulit suprailiaka.

4. Metode pengukuran :Dalam pengukuran, digunakan peralatanantropometrik. timbangan badan, alat ukurtinggi badan dan meteran dengan carapengukuran seperti yang telah diuraikandalam Sugiarto [6],

5. Waktu survei :bulan Agustus 1994 untuk Propinsi JawaTengah dan bulan September 1995 untukPropinsi Jawa Barat dan Jawa Timur. UntukDKI Jakarta dilakukan pada bulan Juni 1990dan untuk D.I. Yogyakarta dilakukan padatahun 1993.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Data ukuran antropometrik rata-ratapenduduk laki-laki dan wanita untuk kelompokbayi (0-1 tahun), anak-anak (1-10 tahun) danbelia (11-15 tahun) di Propinsi Jawa Barat,Jawa Tengah dan Jawa Timur disajikan didalam Tabel 1. Ukuran antropometrik untukkelompok remaja (16-20 tahun), dewasa (21-40tahun) dan tua (41 tahun ke atas) di DKIJakarta, DI Yogyakarta dan Propinsi JawaBarat, Jawa Tengah dan Jawa Timur disajikandalam Tabel 2.

Dari kedua tabel diketahui bahwaukuran antropometrik laki-laki pada umumnyalebih besar daripada wanita kecuali lipatan-lipatan kulit (Gambar 9). Untuk kelompokdewasa (21-40 tahun) perbedaan ukurantersebut cukup nyata. Berat tubuh laki-lakilebih besar 3,14% sampai 12.55% daripada

wanita, sedangkan tinggi tubuhnya lebih besar0,57% sampai 6,76% daripada wanita. Dengandemikian perbedaan berat tubuh lebih besardaripada perbedaan tinggi tubuh, karenabanyak faktor yang menentukan berat tubuhseseorang seperti nutrisi, kalori yang masuk,aktivitas fisik, keturunan, geografi dan iklim[Roberts dalam 2].

Dari Tabel 1 dan 2 diketahui bahwalipatan kulit perut wanita senantiasa lebih besardaripada laki-laki. Hal ini disebabkan karenapengurangan endapan lemak di bawah kulitpada wanita lebih rendah daripada laki-laki.Perbedaan lipatan kulit perut antara laki-lakidan wanita adalah 9,67% untuk kelompokwanita berumur 1-5 tahun dan 56,7% untukkelompok wanita berumur 41 tahun ke atas.Sedangkan untuk kelompok umur 0-1 tahun,lipatan kulit bayi laki-laki justru lebih besar6,57% daripada bayi wanita. Denganbertambahnya umur, lipatan kulit laki-laki danwanita ternyata semakin besar karenapengendapan lemak akan bertambah sesuaidengan pertambahan umur.

Pertambahan ukuran antropometrikcukup besar terlihat antara kelompok umur 1-5tahun dan kelompok umur 11-15 tahun. tetapitidak begitu besar antara kelompok umur 16-20dan 41 tahun ke atas. Dengan demikian terjadipertumbuhan secara nyata pada usia anak-anak, kemudian terjadi percepatanpertumbuhan pada peralihan usia pra-pubertaske pubertas (remaja) dan akhirnya tumbuhrelatif konstan sampai usia 20 tahun. Di atasusia tersebut, pertumbuhan tubuh dapatdikatakan berhenti atau sangat lambat.Pertumbuhan yang besar pada kelompok umurkurang dari 13 tahun tersebut didukung olehpernyataan Jahari [9] yang menyebutkanbahwa pertumbuhan berat tubuh adalah 0,8kg/bulan untuk laki-laki dan 0,67 kg/bulanuntuk wanita berumur 0-6 tahun, dan sebesar0,4 kg/bulan untuk laki-laki dan wanitaberumur 6-12 tahun. Untuk umur lebih dari 13tahun, pertumbuhan tersebut hanya sebesar 0,2kg/bulan. Ukuran antropometrik untukkelompok umur 41 tahun ke atas baik laki-lakimaupun wanita pada umumnya lebih kecildaripada kelompok umur lebih muda (Tabel 2)yang berarti terjadinya pergantian generasiadalah pada umur ± 40 tahun. Pada kelompokumur tua (41 tahun ke atas dan merupakan

PSPKR-BATAN 232

Page 4: studi antropometrik manusia jawa dalam rangka penyusunan

Presiding Presentasi Ilmiah Keselamalan Radiasi dan Lingkungati, 20-21 Agustus 1996ISSN : 0854-4085

responden terbesar), penurunan ukuran tinggitubuh kemungkinan disebabkan karena degene-rasi alamiah tulang-tulang panjang.

Hasil perhitungan Iuas permukaantubuh dengan rumus Du Bois [dalam 2] (TabelI dan 2) menunjukkan bahwa luas permukaantubuh laki-laki, untuk semua kelompok umur,lebih besar daripada wanita kecuali untuk umur11-15 tahun. Dengan bertambalinya umur, luaspermukaan tubuh semakin besar karena beratdan tinggi tubuh juga bertambah besar denganbertambalinya umur. Pertambahan ukurancukup besar mulai terjadi pada umur 6 tahun,baik untuk laki-laki maupun wanita. Untuksemua umur, luas pennukaan tubuh manusiaIndonesia lebih rendah 0,13% sampai 12,32%daripada manusia Kauskasus.

Kerapatan tubuh laki-laki lebih besardaripada wanita dan ukuran ini menurundengan bertambahnya umur (Tabel 1 dan 2).Untuk umur 16 tahun ke atas, perbedaankerapatan tubuh laki-laki dan wanita semakinbesar. Sebaliknya persentase lemak bertambahdengan bertambahnya umur terutama untukwanita, bahkan untuk wanita berumur lebihdari 41 tahun persentase lemaknya lebih daridua kali lipat wanita berumur 21-40 tahun.Pertambahan lemak yang besar pada wanitatersebut disebabkan karena laju penimbunanlemak yang lebih besar pada wanita.

Untuk mengantisipasi kemungkinanadanya pengaruh tempat tinggal/pekerjaanterhadap ukuran antropometrik responden diJawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur,maka pemukiman responden dibedakan menjaditiga macam yakni daerah sub urban(perkotaan), pertanian, dan nelayan/pesisirpantai. Perbandingan ukuran berat dan tinggitubuh di antara tiga macam pemukimantersebut masing-masing disajikan dalamGambar 2 dan 4 untuk laki-laki dan Gambar 3dan 5 untuk wanita. Tampak dalam Gambar 2bahwa berat tubuh laki-laki di daerah urbanrelatif lebih tinggi daripada di laki-laki didaerah pertanian dan nelayan kecuali untukkelompok umur 21-30 tahun dimana berattubuh laki-laki di daerah nelayan paling tinggidi banding daerah lain. Hal ini mungkindisebabkan karena aktivitas kerja laki-laki didaerah nelayan lebih berat dan disertai denganjumlah/kualitas konsumsi makanan khususnyaprotein hewani yang lebih tinggi |i()]. Pada

Gambar 3 terlihat bahwa berat tubuh wanita didaerah urban ternyata lebih tinggi dibandingwanita di daerah lain. Hal ini didukung olehdata lipatan kulit perutnya yang lebih tinggi dibanding lipatan kulit perut wanita di daerahlain (Tabel 2). Pada Gambar 4 terlihat tidakada perbedaan cukup besar antara tinggi tubuhlaki-laki dan wanita di tiga macam daerahpemukiman. Namun demikian dapat dikatakanbahwa tinggi tubuh laki-laki dan wanita didaerah urban relatif lebih besar daripada didaerah pertanian dan nelayan. Hal ini didukungoleh data konsumsi makanan harian yangmenunjukkan kuantitas dan kualitas yang lebihtinggi untuk wanita di daerah perkotaan / urban[10].

Hasil analisis statistik uji beda nyatauntuk semua parameter di antara ketiga macampemukiman menunjukkan bahwa terdapatperbedaan nyata (p<0,05) berat dan tinggitubuh antara laki-laki berumur 16-20 tahun didaerah urban dengan laki-laki berumur sama didaerah nelayan dan pertanian. Demikian jugaparameter-parameter tubuh wanita di antaraketiga pemukiman tersebut. Lipatan-lipatankulit laki-laki dan wanita pada hampir semuakelompok umur di antara ketiga macampemukiman juga berbeda nyata satu sama lainterutama lipatan kulit perut wanita (p<0,05).

Apabila berat dan tinggi tubuhmanusia dewasa Indonesia (Jawa)dibandingkan dengan negara-negara Asialainnya (Tabel 3, diarsir), tampak tidak begitubesar perbedaannya. Namun apabila di-bandingkan dengan manusia acuan ICRJP [2]atau negara-negara Afrika dan Amerika [19-23], perbedaan tersebut cukup besar.Perbedaan berat tubuh ternyata lebih besardaripada perbedaan tinggi tubuh, baik dengannegara-negara Afrika dan Amerika maupundengan ICRP [2]. Hal ini menunjukkan bahwaterdapat perbedaan ukuran yang mendasarantara manusia Kaukasus dengan manusiaAsia, sehingga penyusunan Manusia AcuanAsia menjadi penting untuk dilakukan karena

• hal ini menyangkut masalah perhitungan dosisradiasi yang nanti akan dibahas lebih lanjut.

PSPKR-BATAN 233

Page 5: studi antropometrik manusia jawa dalam rangka penyusunan

to

25

Tabel 1. Ukuran rata-rata 25 parameter antropometrik, luas permukaan, kerapatan tubuh dan persentase lemak tubuh laki-laki danwanita berumur 0-15 tahun di Pulau Jawa (DKI Jakarta [6], D.I. Yogyakarta [7 dan 8] dan Jawa Barat-JawaTengah-JavvaTimur).

to

No.

1.2.

3.4.56.7.8.9.10.11.12.13.14.15.16.17.18.19.20.21.22.23.24.25.

26.

27.28.

Ukuran antropometrik, luaspermukaan, kerapatan tubuh

dan persentase lemakBerat badan (kg)Tinggi badan (cm)

Tinggi duduk (cm)Lingkar kepala (cm)Lingkar leher (cm)Lingkar dada (cm)Lingkar dada bernafas (cm)Lingkar lengan atas (cm)Lingkar lengan tengah (cm)Lingkar siku: (cm)Panjang tangan (cm)Lingkar paha (cm)Lingkar betis (cm)Panjang tungkai (cm)Lebar kepala- (cm)Panjang kepala (cm)Tinggi kepala (cm)Tinggi kepala dan leher (cm)Lebar dada (cm)Panjang telapak kaki (cm)Lipatan kulit bisep (cm)Lipatan kulit trisep (cm)Lipatan kulit perut (cm)Lipatan kulit subskapula (cm)Lipatan kulit suprailiaka (cm)

Luas permukaan tubuh (cm2):- Manusia Jawa *)- Manusia Kauskasus *)Kerapatan tubuh #)Persentase lemak $)

B a y i(0-1 tahun)

Laki-laki7,96 ± 1,5766,56 ±7,88

39,00 ±5,8942,48 + 3,4823,36 + 2,9543,56 ±3,6744,27 ±3,5716,89 ±2,6814,02 + 1,4913,24 ±1,3726,77+4,1525,65 ±4,6916,33 ±2,2929,04 + 4,2913,04 ± 1,3214,30 ± 1,2015,51 ±1,8816,49+1,9615,02 ±2,0610,69 ±1,280,69 + 0,380,91 ±0,460,77 ±0,300,68 ±0,220,88 ±0,25

3.639,853.925,00

TDTD

Wanita7,24 ±1,28

62,26 ±5,40

35,98 ±5,6842,24 ± 2,7924,75 ± 2,8943,28 ±4,7944,36 + 5,0016,77 ±2,5813,66 ± 1,4513,11 + 1,3524,52 ±3,2124,44 ± 2,5716,46 ±1,7928,48 ± 4,2012,44 ±0,8913,50 ±1,1714,96 ±1,6716,30 ± 1,7214,17 ±2,0710,09 ±1,080,75 ± 0,290,88 ±0,360,71 ±0,370,65 ± 0,220,62 ±0,21

3.330,863.655,00

TDTD

Balita(1-5 tahun)

Laki-laki13,39 ±2,78

93,38 ± 11,13

51,99 + 5,1347,86 + 2,9423,70 ± 1,8150,79 ±3,8252,24+4,3918,22 ±3,0715,00 ±1,2114,83 ±2,4839,47 ± 4,7228,69 ± 3,7819,81 ±2,3247,68 ± 7,0613,90 ±0,6015,62+0,8218,31 + 1,5820,63+2,3516,18 ± 1,2015,28 ±1,740,56 ±0,230,77 ±0,250,57 ±0,270,50 ±0,210,57 ±0,23

5.803,395.982,00

TDTD

Wanita12,59 ±2,12

92,85 ±9,26

50,60 ± 4,7447,30 ±2,1123,82 ±2,3749,86 ±2,8651,36 ±3,0518,18 ±2,4814,65 ± 1,0514,45 ± 1,1738,71 ±4,5129,74 ±3,9719,48 ±1,9047,39 ± 5,9713,74 ±0,6415,45 ±0,8418,01 ± 1,4120,27 ± 1,7815,82 ± 1,1114,94 ±1,580,60 ± 0,300,88 ± 0,290,63 ± 0,220,52 ±0,220,60 ± 0,28

5.630,145.710,00

TDTD

Anak- anak(6-10 tahun)

Laki-laki22,32+4,79

120,46±10,69

63,71 ±4,8751,03 ±2,2725,56 ±2,2758,05 ±4,4960,79 ± 4,7422,73 ±4,2317,04 ±2,3016,72 ±1,5351,90 ±4,6334,81 ±5,5223,89 ±2,5965,71+6,9014,38 ±0,9516,32 ±0,8119,87 ±1,6923,12 ±1,8319,38 + 2,1319,11 ±1,990,53 ±0,250,76 ± 0,260,57 ± 0,240,54 ±0,260,68 ±0,27

8.673,068.720,00

0,791,87

Wanita20,57 + 4,70115,80 ±8,70

60,89 ±5,3149,53 ±2,2624,94 ±2,0555,96 ±5,4457,97 ±5,2421,32 ±3,8916,47 ± 1,8815,89 ±1,5649,70 ±4,2534,91 ±5,0723,20 ±3,0462,52 ±6,6814,17 ±0,7616,15 ±0,8219,07 ± 1,3722,20 ± 1,8618,15 ± 1,5518,16 ±1,650,56 ±0,310,84 ±0,370,64 ±0,330,53 ±0,210,61 ±0,28

8.141,038.420,00

0,791,84

B e l i a(11-15 tahun)

Laki-laki35,82 ±9,45

143,74 +12,70

73,08 ±6,5652,84 ±2,1228,73 ±3,1968,16 ±7,0171,28 ±6,9527,15 ±5,0119,88 ±2,9919,47 ±2,1963,10 ±5,7341,99 ±6,0828,13 ±3,9979,81 ±8,2114,48 ±0,6916,82 ±0,8621,34 ±1,5325,64 ± 2,0321,92 ±3,0522,45 ± 1,920,61 ±0,380,81 ±0,400,81 ±0,450,77 ± 0,400,90 ± 0,44

12.053,5112.948,43

0,781,96

Wanita36,98 ±8,17144,16 ±8,28

73,55 ±4,6452,78 ±2,3128,56 ±2,6270,57 ±7,6773,00 ±7,5026,43 ±5,1720,31 ±2,5619,40 ± 1,8463,28 ±4,2344,09 ± 5,8229,05 ± 3,3279,41 ±6,0514,71 ±0,8116,92 ±0,8420,89 ± 1,5625,60 ±1,9422,13 ±1,9522,16 ±1,330,67 ±0,320,96 ± 0,421,00 + 0,540,83 ± 0,420,90 ±0,47

12.243,7612.550,00

0,702,63

*) Menggunakan rumus Du Bois dalam ICRP 23 [2], #) rumus Nagamine dalam Tanaka [5], dan $) rumus Brozek dalam Tanaka [5].TD = Tidak diketahui.

Page 6: studi antropometrik manusia jawa dalam rangka penyusunan

do

Tabel 2. Ukuran rata-rata 25 parameter antropometrik, luas permukaan, kerapatan tubuh dan persentase lemak tubuh laki-laki danvvanita berumur 16-41 tahun lebih di Pulau Jawa (DKI Jakarta [6], D.I. Yogyakarta [7 dan 8] dan Jawa Barat-JawaTengah-JawaTimur).

No.

1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.11.12.13.14.15.16.17.18.19.20.21.22.23.24.25.

26.

27.28.

Ukuran antropometrik, luaspermukaan, kerapatan tubuh

dan persentase lemakBerat badan (kg)Tinggi badan (cm)Tinggi duduk (cm)Lingkar kepala (cm)Lingkar leher (cm)Lingkar dada (cm)Lingkar dada bernafas (cm)Lingkar lengan atas (cm)Lingkar lengan tengah (cm)Lingkar siku (cm)Panjang tangan (cm)Lingkar paha (cm)Lingkar betis (cm)Panjang tungkai (cm)Lebar kepala (cm)Panjang kepala (cm)Tinggi kepala (cm)Tinggi kepala dan leher (cm)Lebar dada (cm)Panjang telapak kaki (cm)Lipatan kulit bisep (cm)Lipatan kulit trisep (cm)Lipatan kulit pcrul (cm)Lipatan kulit subskapula (cm)Lipatan kulit suprailiaka (cm)

Luas permukaan tubuh (cm2):- Manusia Jawa *)- Manusia Kauskasus *)Kerapatan tubuh #)Persentase lemak $)

Remaja(16-20 tahun)

Laki-laki54,11 ±1,89163,05 ±4,1685,37 ± 1,9855,71 ±0,3533,58 ±0,5879,72 ±0,9583,93 ±6,3328,01 ±2,3524,62 ±0,5423,33 ±2,5872,27 ±1,8549,87 ±0,7532,54 ±3,3686,51 ±0,9715,54 ±0,2617,64 ±1,0823,05 ± 1,6131,22 ±2,6526,06 ±1,9124,75 ±0,200,58 ±0,150,98+0,080,99 ±0,281,02 ±0,051,21 ±0,09

15.737,7215.717,00

0,692,71

Wanita48,50 ± 1,22153,66 + 2,5281,31 ±2,0754,37 ±0,7830,29 ±0,5178,69 ±2.1281,59 + 6,5927,06 ±3,2823,57 ±0,5021,32 ±2,0666,05 ± 1,6749,62 ±0,7931,12 ± 3,2181,39 ±2,2315,31 ±0,3116,86 ±1,0721,34 ±2,5428,66 ± 2,4424,21 ± 1,5622,83+0,140,86 ±0,161,43 ±0,181,69 ±0,221,35 ±0,251,64 ±0,35

14.390,0814.970,00

0,466,09

Dewasa(21-40 tahun)

Laki-laki55,73 ±2,56160,90 ±2,9783,26 ± 1,8155,09 ±0,5233,85 ± 1,6183,92 ± 1,9987,11 ±7,3231,37 ±2,5525,68 ± 0,7423,29 ±2,0471,41 ±1,6651,02 ± 1,5132,64 ±3,5785,63 ±2,0215,19 + 0,3617,58 ±0,8722,81 ±2,0129,55 ±2,2326,45 ±2,3224,29 ±0,370,66 ± 0,020,95 ±0,121,24 ±0,221,09 ±0,131,28 ±0,18

15.783,6418.000,00

0,762,15

Wanita49,67 ± 2,46151,27 ±2,0178,91 ± 1,2953,64 ±0,3230,76 ± 1,2181,42 ±4,3885,69 ±7,8629,86 + 3,1924,59 ± 1,2222,31 ±1,9866,65 ± 0,6952,26 ± 0,8231,8413,1082,09 1 1,3614,9410,3917,18 1 1,1421,5811,6727,59 ±1,8425,1012,1322,72 10,210,79 ± 0,081,49 + 0,151,9910,281,41 10,181,5810,16

14.372,3316.000,00

0,584,10

T u a(41 tahun ke atas)

Laki-laki61,29 + 7,71161,32 13,2181,15 ±0,8054,64 ± 1,7036,33+3,1786,82 15,4188,26 16,5530,9012,6126,71 l 1,3223,24 1 1,7771,0613,6752,3813,5631,1413,8987,99 1 5,6015,34 10,5217,61 10,8522,37 1 1,5728,8911,6126,23 1 1,9525,15 12^030,8610,331,2410,371,7710,481,48 10,351,53 + 0,52

16.465,7318.000,00

0,672,96

Wanita

55,73 13,57149,3911,7277,89 ±1,5654,64 1 0,8031,62 10,8484,57 ±3,2888,24 + 9,7430,60 ± 1,7926,49 ±0,6622,54 ± 2,7966,65 ±4,1752,50 ±1,9931,28 ±3,8483,2216,1214,8410,3217,2110,8521,19+1,7426,88 11,2225,3612,6322,7910,370,9810,121,8610,162,81 ±0,162,00 ±0,282,50 ±0,49

14.956,7516.000,00

0,388,38

*) Menggunakan rumus Du Bois dalam ICRP 23 [2], #) rumus Nagamine dalam Tanaka [5], $) rumus Brozek dalam Tanaka [5].

Page 7: studi antropometrik manusia jawa dalam rangka penyusunan

Presiding Prcscntasi llmiali Keselamatan Radiasi dan Lingkungan, 20-21 Agustus 1996ISSN : 0854-4085

Tabel 3. Perbandingan ukuran berat dan tinggi badan Manusia Indonesia (Jawa) dengan negara-negara Asia, Afrika, Amerika Serikat dan ICRP 23 (umur antara 20-30 tahun).

Negara(Daftar pustaka)

1. ICRP 23 12,22]:;2ii;Ir0QnesiaiJa^a]i;;i;;;!!:ii5i::::

Ji5:;!Jepahgif5:]: ''.^:[::-^MM'MB;:6^Bangladesh!p4J];;::::;!:!::;;;:-:;;;7.::SriiLanka[l5:]: "B':.\Mt\: : 8 . I n d i a : [ 3 ; : 1 : 6 ] . : ::•:••; ::";::•.:•::;.;;

iM!!FHipina:f-Ii^j:::.;:i;::i!;::J:F;::i!;ii;

P@:;iiniailaiid:,[!l?S]J:;:;i:::!:i;;;i!i-:ii:;I I . Senegal [19,20]12. Zimbabwe [21]13. AS(kulithitam)[10]14. Amerika asli [23]

Berat badan (kg)Laki-laki

70

wwmmmi! iH: : ; :?^5: ;P:? : ; :?

•:!V'i;.:N:;JT;!!';::.--!:.;n

:;:i::;i:;i.5Si::::;;i:;:

ii.l::;!5&lli^!!:;y.SSii:;1::;;;

686480

78,3

Wanita60

. . . . . . : . . .y.;Vv. : . . . . . . . . ;

:::::::::;5^:::::::;:s

;:::|;:-;:£|:-;::;:::

i:;:;:!!!:i4:8?;;:;-!;i;

6364

7068,6

Tinggi tubuh (cm)Laki-laki

170

i i ^ i l S f !:!•;•;::

177171175

172,1

Wani t a

160

i;:::-;:-l:S8:i:I::

;:i::lJ5jpi::|

165161162

158,8

Apabila pertambahan berat dan tinggi tubuhmanusia Indonesia (2.181 responden manusiaJawa) menu rut umur dibandingkan denganberat dan tinggi manusia acuan yangdikemukakan oleh ICRP [2] (13.327 respon-den) dan Jepang [5] (5.550 responden), makatampak bahwa ukuran manusia Indonesia lebihkecil daripada ICRP dan Jepang (Gambar 6-9).Hal ini tampak terlihat jelas untuk umur lebihdari 20 tahun. Berat dan tinggi tubuh manusiaJawa lebih kecil masing-masing 1,38-13,65%dan 2,04-7,13% daripada manusia Jepang.Perbedaan berat dan tinggi tubuh denganmanusia acuan ICRP terlihat lebih besardaripada perbedaannya dengan manusiaJepang. Ukuran manusia Jawa 7,10-26,79%lebih kecil untuk berat tubuh, dan 6,54-9,25%lebih kecil untuk tinggi tubuh manusia acuanICRP. Untuk umur di bawah 5 tahun,perbedaan tersebut tidak terlihat jelas,sedangkan antara 5-20 tahun perbedaannyacukup jelas. Perbedaan berat dan tinggi tubuhlaki-laki relatif lebih besar daripadaperbedaannya untuk wanita. Pertambahanberat dan tinggi tubuh tampak cukup besarpada umur dibawah 20 tahun. Dari keempatgambar, dapat dikatakan bahwa ukuran beratdan tmggi manusia Jepang icrletak di antaramanusia Indonesia dan manusia kaukasus.

Dengan demikian manusia dewasa Jepangrelatif berbeda dengan manusia Indonesia danhal ini berhubungan dengan jumlah dankualitas gizi yang dikonsumsi oleh manusiaJepang terutama konsumsi protein hewani disamping perbedaan tempat tingga! dan kondisilingkungan hidup.

Dengan diketahuinya perbedaan antaramanusia Indonesia dan manusia Kaukasus,maka akan terdapat perbedaan beban radiasiyang diterima seseorang atau anggotamasyarakat. Casarett [dalam 7] menyatakanbahwa untuk dosis radiasi yang sama denganberat tubuh lebih kecil, maka beban radiasiyang diterima oleh seluruh tubuh menjadi lebihbesar. Beban radiasi adalah laju dosis yangditerima baik dari sumber alamiah maupunsumber buatan manusia. Besar dosis serap(terutama radiasi interna) berbanding lurusdengan aktivitas radiasi pada tubuh atau bagiantubuh dan berbanding terbalik dengan berattubuh atau bagian tubuh. Dengan demikianuntuk aktivitas radiasi yang sama dengan berattubuh yang lebih kecil akan menerima lajudosis yang lebih besar, dan penerimaan radiasiyang lebih besar oleh pekerja radiasi maupunanggota masyarakat tidak diinginkan.Sedangkan untuk radiasi eksierna. besar dosisradiasi adalah berbanding. terbalik dengan

PSPKR-BATAN 236

Page 8: studi antropometrik manusia jawa dalam rangka penyusunan

Presiding Presenlasi Ilmiah Keselamalan Radiasi dan Lingkungan. 2 0 - 2 1 Agustus 1996ISSN : 0854-4J1S5

kuadrat jarak dan berbanding lurus denganaktivitas radiasinya [7],

KESIMPULAN DAN SARAN

Ukuran antropometrik manusia Jawalaki-laki relatif lebih besar daripada vvanitakecuali ukuran lipatan-lipatan kulit. Berat dantinggi tubuh rata-rata laki-laki dewasa (21-40tahun) masing-masing adalah 55,73 ± 2,56 kgdan 160,90 ± 2,97 cm, sedangkan berat dantinggi tubuh wanita dewasa adalah 49,67 ±2,46 kg dan 151,27 ± 2,01 cm. Berat dantinggi tubuh laki-laki dan wanita di daerahurban relatif lebih besar daripada laki-laki danwanita di daerah pertanian dan nelayan. Beratdan tinggi tubuh manusia Jawa relatif samadengan negara-negara Asia lainnya tetapicukup berbeda dengan manusia acuan yangdikemukakan oleh ICRP 23. Berat dan tinggitubuh manusia dewasa Jawa masing-masing1,38-13,65% dan 2,04-7,13% lebih kecildaripada manusia Jepang, dan 7,10-26,79%dan 6,54-9,25% lebih kecil daripada manusiaacuan ICRP. Dengan demikian penyusunanmanusia acuan Asia (khususnya Indonesia)sangat penting untuk dilakukan dan karenamasih sedikitnya jumlah populasi yang telahdijadikan responden dibanding jumlah populasipenduduk Indonesia, maka perlu dilakukanjuga di daerah-daerah lain di seluruh Indonesia.

UCAPAN TERIMA KASIH

Ucapan terima kasih disampaikankepada Pemda DKI Jakarta, Pemda Tk. IIKabupaten Bandung dan Sukabumi, PropinsiJawa Barat, Pemda Tk. II KabupatenSemarang, Pati dan Jepara, Propinsi JawaTengah, dan Pemda Tk. II Kabupaten Malang,Propinsi Jawa Timur, serta FakultasKedokteran Universitas Gadjah MadaYogyakarta, atas kerjasama yang diberikan.

DAFTAR PUSTAKA

1. TAYLOR, L.S. Radiation ProtectionStandards, Butterworth, London, 1971.

2. ICRP, Report of the Task Group onReference Man, Publication No. 23,Pergamon Press, Oxford, United Kingdom,1975.

3. DANG, H.S., SUNTA, CM. dan SOMAN,S.D. Studies of the Anatomical,Physiological and Metabolic Characteristicsof Indian Adults for Setting up a ReferenceMan-Present Status, Bhabha AtomicResearch Centre, Bombay, India, 1988.

4. AMSYARI, F. Radiasi dosis rendah danpengaruhnya terhadap kesehatan (Suatupengantar terhadap upaya proteksi radiasi),Airlangga University Press, Surabaya,1989.

5. TANAKA, G.I., KAWAMURA, H. andNAKAHARA Y. Reference Japanese man. -1. Mass of organs and other characteristicsof normal Japanese. Health Phys. 36, 1979,333-346.

6. SUGIARTO, C.J. Report of Survey onAnthropological Characteristics, FoodConsumption, and Internal OrganMeasurement of Samples Drawn from thePeople of Jakarta, Indonesia, 1989-1990(Research Contract No. 5584/JN) NationalAtomic Energy Agency of Indonesia,Jakarta, 1991.

7. ANONIM, Penelitian Antropometrik padaMahasiswa di Yogyakarta untuk AcuanDosimetri Radiasi Manusia Indonesia(Penelitian Antropomteri untuk ManusiaAcuan Indonesia), FK-UGM, Yogyakarta,1994.

8. NAWAWI, H. dan WIKAN, B. Deskripsiberat dan ukuran beberapa organ dalamtubuh orang dewasa yang diotopsi diinstalasi kedokteran forensik RSUP Dr.Sarjito tahun 1991-1993, FK-UGM,Yogyakarta, 1994.

9. JAHARI, A.B. dkk. Perbandmgan BakuHarvard dan Baku WHO-NCHS : SuatuKajian Aplikasi Analisis Terhadap Sub-setData PSG, Gizi Indonesia 1990, 14(2), 65-78.

10.NURHAYATI, S., INDRAWATI, I. danMASNELLI, L. Pola Konsumsi MakananPenduduk di Pulau Jawa , belum terbit.

ll.YADAV, M. Reference Asian Man TypeData in Malaysia, University of Malaya,Kuala Lumpur, 1988.

12.WANG, J. dkk. Setting of ReferenceChinese Man. I. Height and Weight of TotalBody, Institute of Radiation Medicine,CAMS. Tianjin, 1985.

PSPKR-BATAN237

Page 9: studi antropometrik manusia jawa dalam rangka penyusunan

Prosiding Presentasi Ilmiah Kcselamatan Radiasi dan Lingkungaii, 20-21 Agustus 1996ISSN : 0854-4085

13.CHEN, X.A. An Investigation on PhysicalShape. Function and Quality of ChineseTeen agers and Children, Science andTechnology Literature Press. Beijing.China, 1982.

14.RAB MOLLA, M.A. dkk., A Study on thePhysical Parameters Relating to AnatomicalCharacteristics for a Bangladeshi ReferenceMan, Bangladesh Atomic Energy-Commission, Dhaka, 1989.

15.WIMALARATNA, S. Critical Analysis ofthe Concept of "Reference Asian Man" withReference to "Sri Lankan Man", Sri Lanka,1987.

16.KAMAT. S. R., SARMA, B.S., RAJU. V.R. K.. VENKATARAMAN, C,BALKHRISNA, M., BHAVSAR, R. C,KULKARNI. S. T. and MALHOTRA, M.S. Indian norms for pulmonary function :Observed values prediction equations andintercorrelation. J. Assoc. Physial India 25,1977,531 -540.

17.NATERA, E.S. A Report on theAnatomical. Physiological and MetabolicCharacteristics of the Filipino ReferenceMan. Philippine Nuclear Research Institute,Manila, 1987.

18.PONGPAT, P. Anatomical data of Thailandpeople for Reference Man, Health PhysicsDivision, Office of Atomic Energy forPeace, Bangkok, Thailand, 1987.

19.DUF'ETEL. P., PIGEARIAS, B.,LONSDORFER, J., DEROSSI, G.,DIAINE, C. and FALTOT, P. J.Spirometric reference values in Senegaleseblack adults. Eur. Respir. J. 2, 1989, 352-358.

20.SCHOENBERG, J.B., BECK, G.J. andBOUHUIS, A. Growth and decay ofpulmonary function in healthy blacks andwhites. Respir. Physiol. 33, 1978, 367-393.

21.COOKSON. J.B.. BLAKE, G.T.W. andFARANISI, C. Normal Values forventilatory function in Rhodesian Africans.Br. J.Dis. Chest 70, 1976.

22.SLIMAN, N.A., DJAJANI, B.M. andDAJANI, H.M. Ventilator^' function testvalues of healthy adult Jordians. Thorax 36,1981,546-549.

23.CRAPO, R. O., LOCKEY, J.. ALDRICH,V.. JENSEN. R. L. and ELLIOTT, G.Normal spirometric values in healthy

America Indians. J. Occup. Med. 30, 1988,556-560.

DISKUSI

Titi Wismawati - PPBGN:Faktor-faktor apa yang menyebabkandipilihnya manusia Jawa sebagai acuanpenelitian?.

hd.Syaifudw :Karena manusia Jawa mengkontribusi +60%populasi Indonesia dan telah terkumpul data-data dari 5 Dati I di P. Jawa (DKI, Jabar,Jateng, DIY, dan Jatim) sehingga diinginkanuntuk mengetahui karakteristik manusia Jawadan nantinya dibandingkan dengan manusia diPulau lain.

Gatot Suhariyono - PSPKR :1. Apakah yang dimaksud lipatan kulit dan

pengaruh lipatan kulit pada pria dan wanita,juga cara mengukurnya ?.

2. Apakah yang dimaksud kerapatan, apakahsama dengan density (massa jenis) ?.

M Syaifudin :1. Lipatan kulit adalah tampilan secara fisik

kandungan lemak tubuh seseorang danukuran ini meliputi lipatan kulit bisep, trisep(pada lengan), perut, subskapula dansuprailiaka (pada pinggang dan punggung).Lipatan kulit wanita lebih besar daripadapria karena laju pengendapan lemak padawanita lebih besar. Cara mengukurnyaadalah dengan menggunakan alat antro-pometer set.

2. Kerapatan adalah perbandingan beratdengan volume tubuh. Kerapatan ini samadengan density/massa jenis dan dapatdihitung dengan rumus tertentu.

Rochestry Sojyan - PPTN :1. Apakah yang dimaksud dengan manusia

Jawa (per definisi) dalam penelitian ini?.2. Dan mana angka 60% diperoleh. Apakah

ini sudah merupakan kesepakatan bersama?.

M Syaifudin :1 Manusia Jawa dalam penelitian ini adalah

manusia yang tinggal di lima Dati I di Pulau

^SPKR-BATAN 238

Page 10: studi antropometrik manusia jawa dalam rangka penyusunan

Presiding Presenlasi [Imiah Keselamatan Radiasi dan Lingkungan, 20-21 Agustus 1996ISSN : 0854-4085

Jawa baik suku Jawa maupun suku lainyang telah bermukim lama di Pulau Jawa.

2. Angka ini diperoleh dari BPS danmerupakan kesepakatan peneliti untukmencoba mempelajari karakteristik manusiadi Pulau Jawa.

Mulyono Hasyim - PSPKR :1. Apakah tujuan akhir/aplikasi dari penelitian

ini?.2. Apakah hanya sebatas untuk mengetahui

ukuran dan bentuk tubuh masyarakat Jawaatau masyarakat Indonesia umunya ?.

M Syaifudin :1. Tujuan akhirnya adalah menyusun

karakteristik Manusia Acuan Indonesiayang dapat diaplikasikan untukmemperkirakan dosis yang diterimaseseorang karena satu faktor dalampenetapan dosis adalah kondisi fisik/biologik seseorang. Untuk aplikasi di bidangmedis data ini juga bisa dipakai.

2. Pada kali ini kami menyusun karakteristikmanusia di P. Jawa dengan menggunakandata-data dari lima Dati I di Pulau Jawa.Nantinya akan dilakukan juga pengumpulandata di daerah luar Pulau Jawa danakhirnya disusun Manusia Acuan Indonesia.

Yus Rusdian Akhmad - PRSG :Jika tujuannya untuk menentukan manusiaacuan Indonesia, maka dapat diatur tekniksamplingnya sehingga representatif mewakilimanusia Indonesia.

M. Syaifudin :Untuk sementara disusun manusia acuan daridata manusia di P. Jawa yang nantinyadibandingkan dan digabungkan denganmanusia di Pulau lain. Juga dilakukanperbadingan secara statistik dan apabila tidakberbeda nyata maka sebaiknya dilakukan diPulau Jawa, hanya ditambah respondennyasehingga lebih representatif.

Jibiin Sembihng - BPTA :Dalam rangka penyusunan Manusia AcuanIndonesia, menu rut Anda apakah batasan dosisyan direkomendasikan ICRP cocok untukmanusia Jawa ?. Kalau tidak bagaimanascr.iestinva diperketat atau dipevingan ?.

M.Syaifudin :Saya kira sebaiknya tidak diadopsi langsungdan kurang cocok bagi manusia Indonesia.Misalnya untuk aplikasi di bidang kedokteranseperti radioterapi/diagnosa organ tubuh makafaktor berat organ tubuh / berat tubuh sangatpenting untuk diperhitungkan dan disesuaikandengan manusia Indonesia. Rekomendasi ICRPseharusnya diperketat.

Sanvo D.Danupoyo - PPkTN:Terdapat kecenderungan bahwa anak-anakmuda/remaja saat ini memiliki ukuran badanyang lebih besar / tinggi daripada orang tuamereka. Bagaimana hal ini diantisipasi dalampembuatan ukuran manusia acuan Indonesia.

M.Syaifudin :Dapat diantisipasi dengan membagi respondenmenurut kelompok umurnya dan dalampenyusunan MAI nantinya juga dibagi menurutkelompok umur.

PSJ'KR-BATAN 239

Page 11: studi antropometrik manusia jawa dalam rangka penyusunan

Prosiding Presentasi Ilmiah Keselamatan Radiasi dan Lingkungan, 20-21 Agustus 1996ISSN: 0854 - 4085

PSPKR-BATAN 240

Page 12: studi antropometrik manusia jawa dalam rangka penyusunan

Prosiding Presentasi Ilmiaii Keselamatan Radiasi dan Lingkungan, 20-21 Agustus 1996

ISSN : 0854 - 4085

C C C C ffl

i/l O O O

» f*\ rt» / * \ yt» #t\ rt* / h

-Ke

l.

a

to —

Kel.

Kel.

S3 MiKe

l.

Kel.

t o

Kel.

Q Ml

I\\\\\\\\SS\\\\\\S\\SSS\X\\S\\V\\\\\\*

o

c c c c

J 5 5j ^ »»* *V 1^ ty ^ ;

" *n O o o ^

— CD — i - C\J <n IT

(UID) qnqm

irnitiiiiiutTnimntitiMniirTntniimnniiJiiiinnrniiinJiiirnmHiiunnJ

^C

^

s.

._. o

1 I

Q

jiniiraimiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiinmuraiiiiniiiiiiiiiraiiiiiimiiiiiiiiiniimiiiiiiiiimnn

ttmuriiunuiiimjiuiiRuiiuiniuiuniiiiiniiiiumuiiiuinit i n r n m i g g m

^

iiiniiiiiuiiiiiiiiMiiiiiiiiiimiiiiiinuiniiimiiiiiiiiiiiiiniiNiiniiiiiiuiiiiiiiiiiiotD!

w\\\A\\vs\\\\\\\N\\

(3>i) qnqm i(UJO) i|nqm

PSPK.R-BATAN 241

Page 13: studi antropometrik manusia jawa dalam rangka penyusunan

Prosiding Presentasi Ilmiah Keselamatan Radiasi dan Lingkungan, 20-21 Agustus 1996ISSN : 0854 - 4085

a:

(S^) qnqn] i

© o c- C CvJ C

(lUD) qnqm |3"SUIJ_

.H f-

(2>|) qnqnl

o- 5U g

S 15 1•§ E

o (UJO) qnqn]

PSPKR-BATAN 242