struktur beton ii 01

19
PERT. 01 OLEH KASMAT SALEH NUR

Upload: ryan-pahrun

Post on 15-Oct-2015

64 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

f

TRANSCRIPT

  • PERT. 01

    OLEH

    KASMAT SALEH NUR

  • Plat Beton Bertulang Pelat Satu Arah

    Pelat Dua Arah Metode Perencanaan Langsung

    Metode Rangka Ekivalen

    Struktur Tangga

    Struktur Pondasi

    Ujian Akhir Semester

  • ACI 318 2008 (Building Code Requirements for Structural Concrete and Commentary)

    Arthur H, Nilson, dkk., 2004. Design of Concrete Structures. Mc. Graw Hill

    George Winter & Arthur H. Nilson, 1993. Perencanaan Struktur Beton Bertulang. PT. Pradnya Paramita

    James G Mac Gregor, 1992, Reinforced Concrete Mechanics & Design, Prentice Hall

    R. Park & W.L. Gamble, 1980, Reinforced Concrete Slabs. John Wilay & Sons, Inc

    R. Park & T. Paulay, 1975, Reinforced Concrete Structures, John Wilay & Sons, Inc

    Tata Cara Perencanaan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung (SNI 03-2847-2002)

    Amrinsyah Nasution, 2009, Analisis dan Desain Struktur Beton Bertulang, Penerbit ITB

  • Plat yang ditumpu pada kedua sisi berlawanan dimana pada keadaan ini aksi struktural dari plat ini bersifat satu arah (one-way) dan beban-beban ditahan oleh plat ini dalam arah tegak lurus terhadap gelagar-gelagar penunjang.

  • Plat satu arah dapat juga ditumpu pada empat sisi akan tetapi harus memenuhi perbandingan Panjang terhadap lebarnya lebih besar dari 2.

    Panjang > 2 x lebar

    Kondisi ini terjadi lentur kearah bentang terpendek lebih besar ketimbang kearah memanjang sehingga di golongkan sebagai plat satu arah.

  • Analisa plat satu arah sama dengan

    analisabalok persegi

  • Metode Koefisien (Pendekatan) Syarat berikut semuanya harus dipenuhi:

    1. Minimum ada dua bentang

    2. Panjang bentang lebih kurang sama, dengan ketentuan bahwa bentang yang lebih besar dari dua bentang yang bersebelahan perbedaannya tidak melebihi 20 persen dari bentang yang pendek.

    3. Beban yang bekerja merupakan beban terbagi rata

    4. Beban hidup perunit tidak melebihi tiga kali beban mati per unit, dan

    5. Komponen strukturnya prismatis.

  • Momen Positif

    Tumpuan luar terletak bebas

    Tumpuan luar menyatu dengan komponen pendukung

    Bentang dalam

  • Momen Negatif pada bidang muka luar dari pendukung dalam pertama

    Dua bentang

    Lebih dari dua bentang

  • Tulangan utama Plat Satu Arah adalah tegak lurus tumpuan atau serah dengan arah lenturan. Sekalipun demikian harus dipasang tulangan susut minimum (tulangan melintang tulangan utama)

    Plat dengan tulangan bersirip dengan mutu 40 atau mutu 50, Asusut minimum = 0,002 Ag.

    Plat bertulangan sirip dengan mutu 60 atau jaringan kawat yang dilas di pabrik baik yang berprofil permukaannya maupun polos, Asusut minimum = 0,0018 Ag.

    Palat dengan tulangan yang mempunyai kekauatan leher lebih besar 414 Mpa yang diukur pada besaran regangan leleh 0,35 %, Asusut minimum = 0,7452 Ag/fy.

    Dalam keadaan yang bagaimanapun :

    1. Harga luas tulangan tidak < 0,0014 Ag

    2. Jarak antara (spasi) tulangan tidak boleh > 5 x tebal plat atau > 457,2 mm

    Dimana : Ag = Luas penampang beton bruto

    fy = tegangan leleh baja tulangan (MPa)