strategi public relations dalam membangun citra lembaga...

127
STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA PADA BADAN WAKAF AL-QUR’AN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial (S.Sos) Oleh : Winda Rahma Sari NIM : 1113051000195 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1439/2018

Upload: vuonglien

Post on 06-Jun-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN

CITRA LEMBAGA PADA BADAN WAKAF AL-QUR’AN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Sosial (S.Sos)

Oleh :

Winda Rahma Sari

NIM : 1113051000195

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1439/2018

Page 2: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui
Page 3: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui
Page 4: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui
Page 5: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

i

ABSTRAK

Nama : Winda Rahma Sari

NIM : 1113051000195

Strategi Public Relations dalam Membangun Citra Lembaga Pada Badan

Wakaf Al-Qur’an

Munculnya berbagai badan wakaf di Indonesia menjadi suatu hal yang

menarik, dimana badan-badan wakaf tersebut bersaing dalam mengammbil hati

para wakif untuk mewakafkan harta bendanya di badan wakaf yang bersangkutan.

Persaingan merupakan hal yang positif bagi lembaga-lembaga ini. Dalam setiap

persaingan, public relations dirasa sangat penting dan menjadi hal yang tidak bisa

diabaikan di era sekarang ini. Badan Wakaf Al-Qur’an sebagai salah satu lembaga

kenazhiran wakaf yang menggunakan cara modern yang mudah dan praktis dalam

berwakaf dan menyalurkannya hingga ke pelosok negeri melalui program-

program yang solutif dan unik. Oleh karena itu dibutuhkan strategi yang efektif

melalui peran dari public relations untuk membangun citra positif pada lembaga

tersebut.

Dalam penelitian ini, peneliti mengajukan rumusan masalah sebagai

berikut: Bagaimana strategi public relations dalam membangun citra lembaga

pada Badan Wakaf Al-Qur’an? Bagaimana peran public relations dalam

membangun citra lembaga pada Badan Wakaf Al-Qur’an? Apa hasil dari strategi

public relations dalam membangun citra perusahaan pada Badan Wakaf Al-

Qur’an? Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi apa

yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui peran

dari public relations Badan Wakaf Al-Qur’an serta hasil dari strategi yang

dilakukan oleh public relation dalam membangun citra lembaga pada Badan

Wakaf Al-Qur’an.

Teori yang dapat menggambarkan tentang upaya public relations dalam

membangun citra adalah teori citra yang dikemukakan oleh Frank Jefkins. Citra

adalah kesan yang diperoleh sesuai dengan pengetahuan dan pemahaman tentang

fakta-fakta. Kemudian metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan

kualitatif. Penelitian ini mendeskripsikan data secara jelas, tepat, sistematis,

faktual, dan akurat. Berdasarkan fakta yang didapatkan dari lapangan sehingga

dapat dipahami orang yang tidak mengalaminya secara langsung. Sedangkan

teknik penulisan menggunakan analisis deskriptif yaitu memberikan gambaran

terhadap subjek dan objek penelitian.

Setelah peneliti mengumpulkan data dari berbagai sumber maka dapat

dihasilkan beberapa kesimpulan mengenai strategi public relations dalam

membangun citra lembaga pada Badan Wakaf Al-Qur’an. Dari beberapa strategi

yang dilakukan oleh public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dalam membangun

citra lembaga bertujuan untuk membangun dan meningkatkan kesadaran

masyarakat untuk berwakaf dan membantu sesama serta memudahkan masyarakat

berkomunikasi dengan lembaga.

Kata Kunci : Strategi, Public Relations, Citra, Badan Wakaf Al-Qur’an (BWA)

Page 6: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Tuhan

yang Maha Kuasa, Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dengan segala Rahmat

dan kemudahan serta keberkahan yang berlimpah Alhamdulillah penulis bisa

menyelesaikan pendidikan sampai tingkat Strata Satu (S1). Shalawat serta salam

selalu dipanjatkan kepada baginda Rasulullah yang mulia Nabi besar Muhammad

SAW, para keluarganya, para sahabatnya dan pengikutnya yang setia dan

istiqomah hingga akhir zaman. Dengan do’a usaha dan tekad yang kuat dan

perjalanan yang panjang, akhirnya penulis dapat menyelesaikan salah satu tugas

penting dan kewajiban sebagai mahasiswa setelah menimba ilmu di Fakultas Ilmu

Dakwah dan Komunikasi, walau jauh dari kesempurnaan.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini penulis mendapat

bantuan dari berbagai pihak, baik secara moril maupun materiil, oleh karena itu

penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. H. Arief Subhan, M.A, selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dr. Suparto, PHd, M.Ed,

selaku Wakil Dekan Bidang Akademik. Dr. Hj. Roudhonah, M.A, selaku

Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum. Dr. Suhaimi, M.Si, selaku

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama.

2. Drs. Masran, M.A. selaku Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran

Islam, serta Fita Faturakhmah, M.Si. selaku Sekretaris Jurusan

Komunikasi dan Penyiaran Islam.

Page 7: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

iii

3. Bapak Drs. Wahidin Saputra, M.A. selaku dosen pembimbing skripsi yang

telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan arahan dan

bimbingan kepada penulis. Semoga beliau senantiasa dalam limpahan

rahmat Allah SWT.

4. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi yang telah

memberikan begitu banyak wawasan, ilmu dan pengetahuan kepada

penulis. Semoga seluruh dosen dan guru-guruku berada dalam curahan

kasih sayang Allah SWT.

5. Orang tua tercinta dan terkasih, Ayahanda M. Rois Arief dan Ibunda Siti

Fathonah yang selalu memberikan semangat, kasih sayangnya, cinta,

perhatian, nasihat dan bimbingannya bagi penulis. Dengan do’a dan ridho

dari beliau lah semua ini dapat terwujud. Selalu meyakinkan penulis

dengan do’a dan tekad yang kuat serta keridhoan orang tua, jalan

keberkahan selalu terbentang. Semoga Allah selalu memberikan limpahan

kasih sayang-Nya untuk mereka. Serta untuk kakak-kakakku Ka Imron, Ka

Fandi, dan Ka Wita yang memberikan inspirasi, bantuan, semangat, serta

canda tawanya. Semoga Allah selalu menyatukan kita semua dalam cinta-

Nya.

6. Bapak Hazairin Hasan sebagai kepala divisi wakif relation Badan Wakal

Al-Qur’an dan Bapak Ir. Heru Binawan sebagai ketua, CEO, dan Founder

Badan Wakaf Al-Qur’an, beserta jajarannya yang semuanya senantiasa

memberikan informasi serta nasihat-nasihatnya untuk dapat

menyempurnakan penelitian ini.

Page 8: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

iv

7. Teman-teman Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) KPI, Dewan

Eksekutif Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi (DEMA-

FIDKOM), teman-teman KPI E 2013, dan seluruh teman-teman KPI

angkatan 2013 yang semuanya memberikan pembelajaran, masukan,

semangat, motivasi, dan menemani hari-hari penulis ketika belajar di UIN

Jakarta.

8. Sahabat-sahabatku Farah Diba, Nurul Fikri, Elfira, Ismi, Apriliana,

Gabyla, Putri, dan Bahar Widhi yang semuanya selalu menghibur, setia,

solid dan memberikan semangat, motivasi dan canda tawanya. Dan juga

Fachrudin Afriansyah yang selalu menemani, menyemangati, berbagi ilmu

dan pengalaman, memotivasi dan membantu penulis dalam banyak hal.

Semoga langkah ini senantiasa dalam ridho Allah SWT.

9. Teman-teman KKN GEMPITA 2016. Ulfah, Burhan, Dalhar, Putri,

Faizah, Eva, Yudha, Bayyin, Guntur dan Linda kalian keluarga baru

bagiku. Terima kasih untuk support, dan motivasinya.

Akhirnya kepada Allah penulis kembalikan semoga semua yang telah

diberikan kepada penulis menjadi bermanfaat khususnya bagi penulis dan yang

lainnya.

Jakarta, 15 Januari 2018

Winda Rahma Sari

Page 9: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

v

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN

ABSTRAK ......................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... v

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... vii

DAFTAR TABEL ............................................................................................. viii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah........................................ 8

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................. 9

D. Metodologi Penelitian ............................................................... 10

E. Tinjauan Pustaka ....................................................................... 15

F. Sistematika Penelitian ............................................................... 19

BAB II LANDASAN TEORI ...................................................................... 21

A. Strategi ..................................................................................... 21

1. Pengertian Strategi ............................................................... 21

2. Jenis Strategi ......................................................................... 22

B. Public Relations ........................................................................ 23

1. Pengertian Public Relations ................................................. 23

2. Peran Public Relations ......................................................... 25

3. Fungsi Public Relations ........................................................ 26

4. Tugas Public Relations ......................................................... 27

5. Jenis-jenis Public Relations .................................................. 29

C. Strategi Public Relations ........................................................... 30

D. Teori Citra ................................................................................. 33

1. Pengertian Citra .................................................................... 33

Page 10: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

vi

2. Jenis Citra ............................................................................. 34

3. Karakteristik Citra ................................................................ 36

4. Pembentukan Citra ............................................................... 37

5. Manfaat Citra ........................................................................ 38

BAB III GAMBARAN UMUM BADAN WAKAF AL-QUR’AN ............ 40

A. Latar Belakang Berdirinya Badan Wakaf Al-Qur’an................ 40

B. Visi dan Misi ............................................................................ 42

C. Struktur Organisasi/Kepengurusan ........................................... 42

D. Program Badan Wakaf Al-Qur’an ............................................ 43

BAB IV TEMUAN DATA DAN ANALISA ............................................... 56

A. Strategi Public Relations Badan Wakaf Al-Qur’an dalam

Membangun Citra ..................................................................... 56

B. Peran Public Relations dalam membangun citra pada Badan

Wakaf Al-Qur’an ...................................................................... 70

C. Hasil Public Relations dalam membangun citra pada Badan

Wakaf Al-Qur’an ...................................................................... 74

BAB V PENUTUP ....................................................................................... 78

A. Kesimpulan .............................................................................. 78

B. Saran ......................................................................................... 80

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 81

LAMPIRAN

Page 11: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 : Model Pembentukan Citra...................................................... 37

Gambar 2 : Halaman Website Badan Wakaf Al-Qur’an ........................... 66

Gambar 3 : Halaman Instagram Badan Wakaf Al-Qur’an ....................... 67

Gambar 4 : Halaman Youtube Badan Wakaf Al-Qur’an ........................... 68

Gambar 5 : Halaman Twitter Badan Wakaf Al-Qur’an ............................ 69

Gambar 6 : Halaman Facebook Badan Wakaf Al-Qur’an ........................ 69

Gambar 7 : Penghimpunan Dana Wakaf Badan Wakaf Al-Qur’an

Periode April 2017 ................................................................. 72

Page 12: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 : Perbandingan Skripsi Terdahulu dengan Skripsi Peneliti ...... 15

Page 13: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Institusi wakaf berkembang begitu pesat di Indonesia. Hal ini tentu tak

lepas dari keberadaan wakaf yang sudah ada jauh sebelum Indonesia merdeka

dan masyarakatnya masih merupakan masyarakat tradisional. Bila kita

meninjau kembali bentuk wakaf pada masa klasik, wakaf yang berkembang

masih berupa wakaf tanah. Hampir semua rumah ibadah, madrasah, perguran

tinggi Islam dan lembaga keagamaan Islam dibangun di atas tanah

wakaf.1Seiring dengan berjalannya waktu, lembaga wakaf mulai bermunculan

karena masyarakat berasumsi bahwa mereka membutuhkan sebuah wadah

agar harta wakaf dapat terorganisir dan didayagunakan dengan baik oleh

lembaga wakaf yang mengurus tanah-tanah wakaf tersebut.2

Wakaf merupakan suatu bentuk kegiatan ibadah yang sangat dianjurkan

untuk dilaksanakan kaum muslimin. Ibadah ini bukan hanya dianjurkan tetapi

menjadi salah satu ibadah yang paling dicari kaum muslimin berkaitan

dengan sabda Rasulullah SAW:

1 Moh. Daud Ali, Sistem Ekonomi Islam, Zakat dan Wakaf. (Jakarta: UI Press, 1988), h.

79. 2 http://simbi.kemenag.go.id. Diakses Pada 15 Maret 2017, Pukul 10.00 WIB.

Page 14: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

2

"Jika meninggal anak Adam, maka terputuslah amalnya kecuali tiga

hal. Shadaqah Jariyah, Ilmu yang bermanfaat, dan anak sholeh yang

mendoakan orang tuanya" (H.R. Muslim).3

Wakaf memiliki potensi yang besar untuk membangun kesejahteraan

masyarakat di tanah air. Hasil pengembangan usaha berbasis wakaf selain

dapat membantu pembiayaan produktif dalam bentuk modal ekonomi dan

juga membiayai berbagai upaya advokasi kebijakan untuk terwujudnya

keadilan sosial. Bahkan nilai strategis ibadah wakaf terletak pada peranannya

yang cukup menonjol sebagai sarana dakwah. Melihat betapa sebagian besar

bangunan sosial (public service) seperti tempat ibadah dan sekolah-sekolah

yang merupakan produk wakaf.4

Dalam rangka memajukan dan memudahkan umat untuk berwakaf perlu

dibentuk suatu organisasi yang tujuan utamanya adalah membuat kegiatan

wakaf ini menjadi terorganisir secara efisien sehingga dapat memberikan

hasil yang optimal.5

Tugas utama dari organisasi ini adalah memobilisasi segala kegiatan

yang berkaitan dengan kegiatan pewakafan sehingga dapat memberikan

manfaat optimal untuk mengatasi berbagai masalah yang melanda

perekonomian Indonesia. Badan wakaf setiap tahun semakin berkembang

baik dari badan wakaf milik pemerintah maupun badan wakaf swasta. Dari

banyaknya badan wakaf tersebut masing-masing ingin memberikan

3 Imam Abbu Al-Khusaini Muslim Bin Al-Hajj Al-Qusyairi Al-Naisaburi, Sahih Muslim.

(Beirut Dar Al-Fikr, 1988), Cet Ke-1, h. 70. 4 Sumuran Harapan dan Nasruddin Umar, Paradigma Baru Wakaf Di Indonesia, Cet Ke-

5, (Jakarta: Direktorat Pemberdayaan Wakaf, Direktorat Pemberdayaan Wakaf, Direktorat Jenderal

Bimbingan Masyarakat Islam, 2006), h.51. 5 Mustafa Edwin Nasution dan Uswatun Hasanah, Wakaf Tunai-Inovasi Finansial Islam,

Cet Ke-2, (Jakarta: Program Studi Timur Tengah dan Islam UI, 2006), h. 46.

Page 15: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

3

kepercayaan dan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Oleh sebab itu maka

hal ini akan membuat badan wakaf memiliki peran penting sebagai salah satu

penggerak perekonomian bangsa.6

Badan Wakaf Al-Qur‟an adalah organisasi nirlaba (non-profit

organization), berbentuk Lembaga Swadaya Masyarakat. Dengan visi

menjadi lembaga filantropi wakaf profesional, yang mampu mengembangkan

potensi wakaf di Indonesia sesuai syariah untuk kemaslahatan kaum muslimin

dan masyarakat. Badan Wakaf Al Qur‟an telah memiliki pengalaman luas

mengelola wakaf Al Qur‟an disertai pembinaannya dan program pendukung

yang inovatif selama dua belas tahun.7

Lembaga pengelolaan wakaf sebagai organisasi yang profesional,

transparan dan amanah dalam mengelola dana umat sangat memerlukan

strategi komunikasi public relations yang efektif untuk disampaikan kepada

masyarakat sehingga dapat memunculkan citra yang positif serta timbul

kepercayaan masyarakat untuk berwakaf melalui badan atau lembaga wakaf

tersebut. Di Indonesia sudah banyak lembaga wakaf yang menghimpun dana

wakaf antara lain, Dompet Dhuafa, Badan Wakaf Indonesia (BWI), Tabung

Wakaf Indonesia (TWI) yang dikelola oleh Dompet Dhuafa. Dalam hal ini

Badan Wakaf Al-Qur‟an memiliki perbedaan tersendiri dibandingkan dengan

badan wakaf lainnya, yang dikedepankan oleh Badan Wakaf Al-Qur‟an

adalah project dari suatu program kegiatan sosial yang terus berinovasi dalam

mengembangkan setiap program pada rentang waktu yang cepat dan

6 https://bwi.or.id Diakses Pada 15 Maret 2017, Pukul 11.00 WIB.

7 http://www.wakafquran.org, Diakses Pada 15 Maret 2017, Pukul 11.30 WIB.

Page 16: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

4

jangkauan yang luas hingga wilayah pedalaman Indonesia yang belum

tersentuh pemerintah atau bantuan dari lembaga manapun dapat merasakan

manfaatnya.8

Munculnya berbagai badan wakaf di Indonesia menjadi suatu hal yang

menarik, dimana badan-badan wakaf tersebut bersaing dalam mengambil hati

para wakif untuk mewakafkan harta bendanya di badan wakaf yang

bersangkutan. Persaingan merupakan sesuatu yang positif bagi lembaga-

lembaga ini. Persaingan dalam konteks agama bagi lembaga-lembaga ini

adalah fastabiqul khairat yaitu berlomba-lomba untuk kebaikan. Dengan

adanya persaingan maka lembaga wakaf akan terpacu untuk meningkatkan

pelayanan mereka. Di sisi lain, persaingan juga tidak hanya memicu

perbaikan dan inovasi pengumpulan dana namun juga pengelolaannya.

Diharapkan persaingan akan mendorong lembaga-lembaga wakaf untuk

merencanakan program-program pengelolaan dana yang lebih tepat sasaran

dan strategis.

Dalam suatu persaingan, peran public relations atau PR dirasa sangat

penting dan menjadi hal yang tidak bisa diabaikan di era sekarang ini.

Menurut Frank Jefkins, PR adalah komunikasi yang terencana, baik itu ke

dalam maupun ke luar, antara organisasi dengan khalayaknya untuk mencapai

tujuan-tujuan spesifik. PR sebaiknya memfasilitasi dan merencanakan strategi

8 Observasi Peneliti ke ”Badan Wakaf Al-Qur‟an” Pada 26 Juli 2017.

Page 17: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

5

dengan menyesuaikan lingkungan sosial masyarakat melalui komunikasi yang

efektif. 9

PR memang sangat penting pada suatu lembaga atau perusahaan-

perusahaan, karena peran PR yang berhubungan langsung dengan

masyarakat, baik internal maupun eksternal. Dengan adanya peran dari PR

yang mampu menciptakan suatu hubungan sosial yang baik, yaitu di dunia

nyata ataupun dunia maya melalui pemanfaatan teknologi dalam bidang jasa

ini, dengan cepat perusahaan atau lembaga-lembaga akan menginformasikan

atau memberikan sebuah informasi bagi masyarakat melalui media. Seperti

contoh media massa melalui majalah, brosur, website, youtube, Instagram,

twitter, facebook, dan lain sebagainya yang bukan lagi untuk kepentingan

individu saja, tetapi juga organisasi bahkan perusahaan-perusahaan besar juga

memanfaatkan media massa sebagai media komunikasinya dan juga sebagai

penunjang untuk meraih citra yang positif di masyarakat.

Citra adalah persepsi, kesan, perasaan dan gambaran dari publik

terhadap sesuatu.10

Persepsi publik terhadap lembaga didasari pada apa yang

mereka ketahui atau mereka kira tentang lembaga yang bersangkutan. Citra

perusahaan atau citra lembaga adalah citra dari suatu organisasi secara

keseluruhan, jadi bukan sekedar citra atas produk atau layanannya.11

9 Frank Jefkins, Public Relations, edisi kelima (alih bahasa Haris Munandar), (Jakarta:

Erlangga, 2004), h. 10. 10

Elvinaro Ardianto, Metodologi Penelitian untuk Public Relations, (Bandung: Remaja

Rosda Karya, 2010), h. 98. 11

Frank Jefkins, Public Relations, edisi kelima (alih bahasa Haris Munandar), (Jakarta:

Erlangga, 2004), h. 22.

Page 18: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

6

Aktifitas PR yang dilakukan oleh sebuah lembaga, baik langsung atau

tidak langsung akan berpengaruh terhadap citra lembaga itu sendiri. Hasil

informasi dan interaksi ini akan membentuk citra lembaga dalam benak

khalayak. Citra ini dirancang sedemikian rupa sehingga dapat memberikan

dampak positif. Citra yang baik dari suatu organisasi akan mempunyai

dampak yang menguntungkan, karena citra mempunyai suatu dampak pada

persepsi publik dari komunikasi dalam berbagai hal, sedangkan citra yang

buruk akan merugikan organisasi. Dalam jangka panjang citra baik membawa

banyak manfaat, baik pada saat organisasi sedang baik maupun saat-saat

menghadapi berbagai macam krisis. Strategi yang dibangun seorang humas

atau PR dapat menanamkan kepercayaan kepada publik tidak hanya untuk

memperoleh citra positif. Tetapi citra positif yang sudah dibangun perlu

dipertahankan, karena memiliki pengaruh dengan reputasi sebuah lembaga.

Begitu kepercayaan publik luntur akibat reputasi negatif maka akan sulit bagi

suatu lembaga untuk memulihkan kepercayaan tersebut.12

Dengan citra ini setiap orang akan menilai lembaga, dan pada akhirnya

menunjukan sikap atau perilaku terhadap lembaga tersebut. Jika yang

ditunjukan adalah citra yang positif, maka dukungan dan simpati akan

mengalir dengan sendirinya terhadap lembaga. Dengan demikian tidak ada

lagi kesulitan dalam mencari wakif, karena dengan sendirinya donasi akan

diberikan kepada lembaga, dengan citra yang baik maka akan sangat mudah

12

Sisilia Herlina, Strategi Komunikasi Humas Dalam Membentuk Citra Pemerintahan di

Kota Malang, JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ISSN 2442-6926, Vol 4, No. 3, 2015,

dari: https://media.neliti.com/media/publications/42441-ID-strategi-komunikasi-humas-dalam-

membentuk-citra-pemerintahan-di-kota-malang.pdf

Page 19: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

7

sekali dalam mempengaruhi masyarakat untuk memberikan donasi kepada

lembaga.

Melalui Badan Wakaf Al-Qur‟an yang setiap tahunnya selalu

mengembangkan program-program yang ada selain dari program wakaf Al-

Qur‟an dan pembinaan, Badan Wakaf Al-Qur‟an juga memiliki program

water action for people, tebar cahaya Indonesia terang, hingga yang terbaru

adalah program sedekah kemanusiaan. Dalam upaya mensosialisasikan

program serta pengembangan citra sehingga semakin banyak diminati oleh

para wakif atau donatur, divisi public relations Badan Wakaf Al-Qur‟an tentu

sangatlah berperan penting dalam penyebaran informasi kepada masyarakat.

Dengan menggunakan strategi-strategi khusus agar lembaga tersebut lebih

dikenal oleh masyarakat dengan citranya yang baik dan terpercaya sebagai

badan wakaf di Indonesia.13

Strategi pada aktivitas public relations dapat memberikan warna baru di

perusahaan dalam meningkatkan mutu produk maupun jasa. Karena strategi

merupakan cara untuk mencapai tujuan (ways to acihive ends)14

. Dari

penjelasan tersebut dinyatakan bahwa suatu rencana yang dilakukan dengan

persiapan matang dapat membantu aktivitas pada public relations untuk

mencapai sasaran atau tujuan organisasi dalam menyukseskan program yang

dijalankan. Seperti yang dilakukan oleh divisi public relations Badan Wakaf

Al-Qur‟an dalam aktivitasnya untuk membangun citra lembaga sehingga

program-program yang dibuat dapat terlaksana dengan baik.

13

Observasi Peneliti ke ”Badan Wakaf Al-Qur‟an” Pada 26 Juli 2017. 14

Ismail Solihin, Manajemen Strategik, (Jakarta: Erlangga, 2012). h. 24.

Page 20: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

8

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti berusaha membahas

mengenai: “Strategi Public Relations dalam Membangun Citra Lembaga

pada Badan Wakaf Al-Qur’an”

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Agar tidak terlalu meluasnya pembahasan, maka dibuat pembatasan

masalah. Penelitian ini dibatasi hanya pada bentuk strategi atau usaha

public relations Badan Wakaf Al-Qur‟an dalam membangun citra

lembaga. Public relations yang dibahas yakni mengenai PR internal yang

dikelola oleh Badan Wakaf Al-Qur‟an. Citra yang dibahas dalam riset ini

adalah citra lembaga. Adapun waktu yang dibutuhkan dalam melakukan

penelitian ini adalah dua bulan terhitung dari Juli hingga Agustus 2017.

Dan untuk lebih jelas dan detailnya, pembahasan hanya pada strategi PR

yang dilakukan oleh divisi wakif relations Badan Wakaf Al-Qur‟an yang

mana kantor pusatnya beralamat di Jl. Tebet Timur Dalam I No. 1, Tebet,

Jakarta Selatan.

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis

merumuskan permasalahannya sebagai berikut:

a. Bagaimana strategi public relations dalam membangun citra lembaga

pada Badan Wakaf Al-Qur‟an?

Page 21: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

9

b. Bagaimana peran dari public relations dalam membangun citra

lembaga pada Badan Wakaf Al-Qur‟an?

c. Apa hasil dari strategi public relations dalam membangun citra

lembaga pada Badan Wakaf Al-Qur‟an?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui bagaimana strategi public relations divisi wakif

relations dalam membangun citra lembaga pada Badan Wakaf Al-

Qur‟an.

b. Untuk mengetahui peran dari divisi public relations dalam

membangun citra lembaga pada Badan Wakaf Al-Qur‟an.

c. Serta dapat mengetahui hasil dari strategi public relations divisi wakif

relations dalam membangun citra lembaga pada Badan Wakaf Al-

Qur‟an.

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Akademis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya kajian ilmu

dalam bidang Public Relations bagi mahasiswa UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta khususnya Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi.

b. Manfaat Praktis

Page 22: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

10

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan bagi

akademisi, praktisi, dan kepada pembaca pada umumnya, serta dapat

memberikan manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat. Selain itu juga

dapat memberi masukan bagi akademis dan para Public Relations

tentang bagaimana Public Relations dalam membangun citra

perusahaan pada Badan Wakaf Al-Qur‟an.

D. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Pada penyusunan penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan

kualitatif, yaitu dengan melakukan penelitian yang menghasilkan data

deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan

perilaku yang diamati. Menurut Bogdan dan Taylor yang dikutip oleh

Lexy, metodologi kualitatif adalah prosedur penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis dari perilaku

orang-orang yang dapat diamati.15

Penelitian sosial menggunakan format deskriptif kualitatif

bertujuan untuk menggambarkan, meringkaskan berbagai kondisi,

berbagai situasi, atau berbagai realitas sosial yang menjadi objek

penelitian, dalam hal ini mengenai strategi PR di Badan Wakaf Al-

Qur‟an, dan berupaya menarik realitas itu ke permukaan sebagai suatu

ciri, karakter, sifat, model, tanda, atau gambaran tentang kondisi, situasi,

15

Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Terjemahan (Bandung: PT.Remaja

Rosdakarya, 2000), h.3.

Page 23: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

11

ataupun fenomena tertentu.16

2. Subjek dan Objek Penelitian

Adapun subjek penelitian ini penulis memperoleh keterangan atau

data melalui unit divisi wakif relation Badan Wakaf Al-Qur‟an serta

CEO atau Founder dari Badan Wakaf Al-Qur‟an yang memberikan

fasilitas serta arahan secara langsung kepada divisi wakif relations

Badan Wakaf Al-Qur‟an. Sedangkan objek penelitian ini adalah strategi

public relations dalam membangun citra lembaga.

3. Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi

Observasi merupakan metode pertama yang digunakan dalam

melakukan penelitian ini. Observasi adalah pengamatan dan

pencatatan sesuatu obyek dengan sistematika fenomena yang

diselidiki. Observasi dapat dilakukan sesaat atau mungkin dapat

diulang.17

Adapun beberapa bentuk observasi yaitu, observasi

partisipasi, observasi tidak terstruktur dan observasi kelompok tidak

terstruktur. Dalam hal ini peneliti menggunakan teknik observasi

partisipasi dengan jenis observasi partisipasi pasif.

16

Prof. Dr. H. M. Burhan Bungin, S.Sos., M.Si. Penelitian Kualitatif Komunikasi,

Ekonomi, Kebijakan Politik, dan Ilmu Sosial Lainnya, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,

2009), hal.68. 17

Sukandarrumidi, Metodologi Penelitian: Petunjuk Praktis Untuk Peneliti Pemula,

(Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2002), h. 69.

Page 24: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

12

Observasi partisipasi adalah pengumpulan data melalui observasi

terhadap objek pengamatan dengan langsung hidup bersama,

merasakan serta dalam aktivitas kehidupan objek pengamat.18

Observasi partisipasi pasif adalah peneliti dalam kegiatan

pengamatannya tidak terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang

dilakukan oleh para pelaku yang diamatinya, peneliti juga tidak

melakukan suatu bentuk interaksi sosial dengan pelaku atau para

pelaku yang diamati. Keterlibatannya dengan para pelaku terwujud

dalam bentuk keberadaannya dalam area kegiatan yang diwujudkan

oleh tindakan-tindakan pelakunya.19

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode observasi

partisipasi pasif dengan melakukan pengamatan terhadap strategi

public relations dalam membangun citra lembaga. Tempat penelitian

adalah Badan Wakaf Al-Qur‟an. Sedangkan pelakunya adalah divisi

wakif relations Badan Wakaf Al-Qur‟an

b. Wawancara

Wawancara adalah alat pengumpulan data yang melibatkan

manusia sebagai subjek (pelaku, aktor) sehubungan dengan realitas

atau gejala yang dipilih untuk diteliti. Selain itu, wawancara dapat

digunakan untuk melacak fenomena tertentu dari perspektif orang

yang terlibat (aktor) dan melacak penilaian atau pandangan-

18

Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan

Ilmu Sosial Lainny, (Jakarta: Kencana, 2009), h. 116. 19

Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik, (Jakarta: Bumi

Aksara, 2013), h. 155.

Page 25: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

13

pandangan dari orang-orang yang terlibat (para aktor) mengenai

perilaku mereka sendiri.20

Dalam penelitian ini nantinya, peneliti akan melakukan wawancara

mendalam dengan Hazairin Hasan selaku divisi wakif relations dan

Ir. Heru Binawan selaku Ketua, CEO dan Founder Badan Wakaf Al-

Qur‟an yang memberikan fasilitas serta arahan secara langsung

kepada divisi wakif relations Badan Wakaf Al-Qur‟an dengan

bertujuan untuk menggali keterangan yang mendalam seputar topik

yang terkait dengan permasalahan ini sehingga terkumpul informasi

yang diperlukan oleh peneliti.

d. Dokumentasi

Dokumentasi adalah pengambilan data yang diperoleh melalui

dokumen-dokumen.21

Dalam hal ini peneliti mengumpulkan,

membaca, memperoleh, dan mempelajari berbagai macam bentuk

data melalui pengumpulan dokumen-dokumen yang ada di kantor

pusat Badan Wakaf Al-Qur‟an, serta data-data lain di perpustakaan

yang dapat dijadikan bahan analisa untuk hasil dalam penelitian ini.

Teknik ini digunakan untuk memperoleh data yang telah

didokumentasikan dalam buku dan majalah sesuai dengan masalah

yang diteliti.

Penulis mengambil dan mengumpulkan data berdasarkan

tulisan-tulisan berbentuk catatan, buku-buku, brosur dan dokumen-

20

Pawito, Penelitian Komunikasi Kualitatif. Pelangi Aksara, (Yogyakarta: Pelangi

Aksara, 2007) Cet. Ke 1 h. 132 dan 136. 21

Husaini Husman, Metodologi Penelitian Sosial (Jakarta: Bumi Aksara, 2000), h.73.

Page 26: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

14

dokumen yang ada kaitannya dengan penulisan ini berupa company

profile Badan Wakaf Al-Qur‟an.

e. Teknis Analisis Data

Teknik Analisis Data adalah suatu proses mengorganisasikan

dan mengurutkan kedalam pola, kategori, dan suatu uraian dasar

kemudian dianalisa agar mendapatkan hasil berdasarkan data yang

ada. Hal ini disesuaikan dengan metode yang digunakan dalam

penelitian ini adalah analisis deskriptif.22

Data yang diperoleh dari buku-buku, artikel-artikel, maupun

tulisan- tulisan yang didapat melalui internet kemudian

diklasifikasikan untuk dimasukkan ke masing-masing variabel dan

kemudian diinterpretasikan. Begitu pula data yang diperoleh dari

hasil lapangan, maka setiap pertanyaan dan jawaban dari wawancara

akan dimasukkan ke variabel yang tepat untuk dapat

diinterpretasikan.

f. Teknik Penulisan

Dalam penelitian ini, peneliti mengacu pada buku “Pedoman

Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis dan Disertasi)” UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang diterbitkan oleh Center for Quality

Development And Assurance (CeQDA) tahun 2013.

22 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta:

Bulan Bintang, 2003), Cet. Ke-9, h.11.

Page 27: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

15

E. Tinjauan Pustaka

Dalam penelitian ini, langkah awal yang dilakukan adalah mengamati

skripsi-skripsi yang ada pada perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta lalu ditemukan beberapa judul

dan objek penelitian yang sama dengan apa yang akan diteliti, yang kemudian

menjadi rujukan awal sebagai langkah dalam penelitian ini.

Tabel 1.1 Perbandingan Skripsi Terdahulu dengan Skripsi Peneliti

No. Aspek

Perbandingan

Skripsi Terdahulu

Perbedaan

1. a. Judul

b. Fokus

Nuraini

“Strategi Public Relations Bank

Muamalat Indonesia (BMI)

dalam Mempertahankan Citra

Perusahaan”

Skripsi S1 Jurusan Komunikasi

dan Penyiaran Islam, Fakultas

Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta (2016).

Penelitian ini membahas

bagaimana peran dari divisi

public relations Bank Muamalat

Indonesia (BMI) dalam

mempertahankan citra.

Persamaannya adalah terletak

pada objek, teori, dan

metodologi penelitiannya, yaitu

objeknya ialah strategi public

Winda Rahma Sari

“Strategi Public

Relations dalam

Membangun Citra

Lembaga pada

Badan Wakaf Al-

Qur‟an”.

Penulis menjabarkan

strategi public

relations yang

digunakan oleh

Badan Wakaf Al-

Qur‟an. Strategi

tersebut berupa

strategi digital

marketing berupa

Page 28: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

16

relations, teori yang digunakan

adalah teori citra dari Frank

Jefkins, sedangkan

metodologinya menggunakan

pendekatan kualitatif. Hasil dari

penelitian ini adalah

menjabarkan strategi public

relations yang digunakan oleh

Bank Muamalat Indonesia

(BMI) dengan pendekatan

corporate social responsibility.

Strategi yang dilakukan berupa

kerjasama dengan media massa

dan melakukan rebranding dari

segala aspek. Sedangkan

perbedaan skripsi yang ditulis

Nuraini ialah terletak pada

subjek penelitiannya yaitu

membahas pada lembaga

perbankan Bank Muamalat

Indonesia (BMI).

website, twitter,

instagram, facebook,

kemudian pasar

retail, brosur dan

news letter serta

kerja sama

(partnership).

Perbedaan pada

skripsi Nuraini

adalah penulis

membahas pada

lembaga filantropi

Islam yaitu lembaga

wakaf. Teori yang

digunakan ialah

teori citra yang

dikemukakan oleh

Frank Jefkins yaitu

citra merupakan

kesan yang

diperoleh

berdasarkan

pengetahuan dan

pengertian tentang

fakta-fakta.

2. a. Judul

Husni Al-Ghifari

“Strategi Public Relations PT.

Adzikra dalam Membangun

Citra dan Kepercayaan Calon

Jamaah Haji dan Umrah”

Skripsi S1 Jurusan Komunikasi

Winda Rahma Sari

“Strategi Public

Relations dalam

Membangun Citra

Lembaga pada

Badan Wakaf Al-

Page 29: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

17

b. Fokus

dan Penyiaran Islam, Fakultas

Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta (2016).

Penelitian ini membahas tentang

strategi public relations yang

dilakukan oleh PT. Adzikra

dalam membangun citra dan

kepercayaan calon jamaah haji

dan umrah. Adapun persamaan

pada skripsi yang diteliti oleh

Husni dengan penulis terletak

pada objek serta metodologi

penelitian. Objek yang

membahas strategi public

relations serta metodologi

dengan pendekatan kualitatif.

Hasil dari penelitian ini ialah

strategi yang dilakukan dengan

meningkatkan pelayanan kepada

jamaah serta komunikasi yang

intensif dengan jamaah.

Sedangkan perbedaannya

terletak pada subjek dan teori.

Subjek yang diteliti Husni

adalah perusahaan yang

bergerak dibidang haji dan

umroh, kemudian teori yang

digunakan ialah teori strategic

planning for public relations

Qur‟an”.

Membahas strategi

public relations

pada lembaga wakaf

yaitu Badan Wakaf

Al-Qur‟an dengan

menggunakan teori

citra yang

dikemukakan oleh

Frank Jefkins yaitu

citra merupakan

kesan yang

diperoleh

berdasarkan

pengetahuan dan

pengertian tentang

fakta-fakta.

Page 30: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

18

oleh Ronald D. Smith serta teori

citra oleh John S. Nimphone

yang menjelaskan bahwa citra

dibentuk melalui empat

komponen yaitu persepsi,

kognisi, motivasi, dan sikap.

3. a. Judul

b. Fokus

Ardiyat Ningrum Mustikasari

“Strategi Public Relations PT.

Kompas Gramedia dalam

Membangun Citra Perusahaan

(Studi Kasus Program Corporate

Social Responsibility Bentara

Budaya Jakarta)”

Skripsi S1 Jurusan Komunikasi

dan Penyiaran Islam, Fakultas

Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta (2014).

Skripsi ini membahas strategi

public relations yang digunakan

oleh PT. Kompas Gramedia

dengan pendekatan corporate

social responsibility. Adapun

persamaan pada penelitian ini

terletak pada objek serta

metodologi penelitian. Objek

pada penelitian ini membahas

strataegi public relations dengan

menggunakan metodologi

penelitian kualitatif. Hasil dari

Winda Rahma Sari

“Strategi Public

Relations dalam

Membangun Citra

Lembaga pada

Badan Wakaf Al-

Qur‟an”.

Menjabarkan

strategi public

relations yang

digunakan oleh

Badan Wakaf Al-

Qur‟an. Strategi

tersebut berupa

strategi digital

marketing berupa

website, twitter,

instagram, facebook,

kemudian pasar

Page 31: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

19

penelitian ini adalah strategi

dilakukan melalui aspek

ekonomi, aspek legal dan aspek

etika. Sedangkan dalam

menjalankannya melalui tahap

perencanaan, tahap

implementasi dan tahap evaluasi

sehingga citra yang dibangun

oleh PT. Kompas Gramedia

adalah corporate image (citra

perusahaan). Adapun perbedaan

pada penelitian terletak pada

subjek dan teori. Subjek pada

penelitian ini membahas pada

divisi public relations PT.

Kompas Gramedia, dan teori

yang digunakan yaitu teori CSR

Archie Carol.

retail, brosur dan

news letter serta

kerja sama

(partnership). Teori

yang digunakan

adalah teori citra

yang dikemukakan

oleh Frank Jefkins

yaitu citra

merupakan kesan

yang diperoleh

berdasarkan

pengetahuan dan

pengertian tentang

fakta-fakta.

F. Sistematika Penelitian

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini penulis menjabarkan tentang latar belakang masalah,

pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,

metodologi penelitian, tinjauan pustaka, dan sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Dalam bab ini penulis akan memaparkan tentang pengertian strategi, jenis-

jenis strategi, pengertian PR, peran PR, fungsi PR, tugas PR, strategi PR,

Page 32: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

20

pengertian citra, jenis citra, karakteristik citra, pembentukan citra dan manfaat

citra.

BAB III : GAMBARAN UMUM BADAN WAKAF AL-QUR’AN

Membahas tentang latar belakang berdirinya Badan Wakaf Al-Qur‟an, Visi

Misi, dan Tujuan Badan Wakaf Al-Qur‟an, Struktur Organisasi Badan Wakaf

Al-Qur‟an, Program Badan Wakaf Al-Qur‟an, serta Gambaran Umum Public

Relations Badan Wakaf Al-Qur‟an.

BAB IV : TEMUAN DAN ANALISIS DATA

Menjelaskan bagaimana bentuk strategi public relations Badan Wakaf Al-

Qur‟an dalam membangun citra perusahaan. Selain itu menjelaskan mengenai

peran dari divisi public relations Badan Wakaf Al-Qur‟an dalam membangun

citra lembaga, serta menjabarkan hasil yang di dapat dari strategi yang di

lakukan oleh public relations dalam membangun citra lembaga pada Badan

Wakaf Al-Qur‟an.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini penulis menjelaskan kesimpulan tentang strategi dan peran,

serta hasil dari apa yang telah dilakukan oleh public relations Badan Wakaf

Al-Qur‟an dalam membangun citra perusahaan, serta berisikan tentang saran-

saran sebagai masukan bagi para pembaca maupun bagi para praktisi PR.

Page 33: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

21

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Strategi

1. Pengertian Strategi

Menurut pakar ilmu komunikasi Onong Uchjana Effendi, strategi pada

hakikatnya adalah perencanaan dan manajemen untuk mencapai suatu

perencanaan tersebut. Strategi tidak hanya berfungsi sebagai peta jalan yang

hanya menunjukkan peta arah saja melainkan harus mampu menunjukan

bagaimana taktik operasionalnya.1

Sedangkan menurut Mintzberg, setidaknya ada lima kegunaan dari kata

srategi yakni:2

1. Sebuah rencana, suatu arah tindakan yang diinginkan secara sadar.

2. Sebuah cara, suaru manuver spesifik yang dimaksudkan untuk mengecoh

lawan atau kompetitor.

3. Sebuah pola, dalam suatu rangkaian tindakan.

4. Sebuah posisi, suatu cara menempatkan organisasi dalam sebuah

lingkungan.

5. Sebuah perspektif, suatu cara yang terintegrasi dalam memandang dunia.

Sementara menurut J.L Thompson strategi adalah cara untuk mencapai

sebuah hasil akhir yang menyangkut tujuan dan sasaran organisasi. Ada

strategi yang luas untuk keseluruhan organisasi dan strategi kompetitif untuk

1 Onong Uchjana Effendy, Imu Komunikasi Teori dan Praktik, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2007). Cet ke-21, h. 32. 2 Sandra Oliver, Strategi Public Relations, (Jakarta: Erlangga, 2007), h.2.

Page 34: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

22

masing-masing aktifitas. Sementara strategi fungsional mendorong strategi

secara kompetitif.3

Dari beberapa definisi mengenai strategi, secara umum strategi

merupakan teknik yang disusun untuk mencapai sebuah kemenangan atau

tujuan tertentu. Strategi ini pada umumnya berkaitan dengan organisasi,

dimana strategi dirancang oleh petinggi atau pemimpin organisasi supaya

langkah yang dilakukan organisasinya dapat mencapai sasaran.

2. Jenis Strategi

Menurut George A. Steiner pada buku yang berjudul Kebijakan dan

Strategi Manajemen dikatakan bahwa tidak ada klasifikasi atau

pengelompokan strategi yang diterima secara umum. Hanya saja dapat

dilakukan penggolongan menurut dimensi strateginya:4

a. Klasifikasi berdasarkan ruang lingkup yakni strategi dapat lebih luas atau

lebih sempit sesuai dengan pemahaman.

b. Klasifikasi berdasarkan hubungannya dengan tingkat organisasi yakni

strategi yang berdasar pada jenjang setiap divisi yang memiliki

strateginya masing-masing dan merupakan cabang dari strategi utama

sebuah badan.

c. Klasifikasi berdasarkan keterkaitan strategi dengan sumber material atau

bukan material yakni dengan melihat bentuk fisik seperti SDM yang

tersedia atau gaya manajemen, pola pikir atau falsafah perusahaan.

3 Sandra Oliver, Strategi Public Relations (Jakarta: Erlangga, 2007), h. 2.

4 George A Steiner, Kebijakan dan Strategi Manajemen, (Jakarta: Penerbit Erlangga,

1997), h. 15-16.

Page 35: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

23

d. Klasifikasi berdasarkan tujuan dan fungsi sebagai contoh pertumbuhan

adalah sasaran utama dari kebanyakan perusahaan dan terdapat banyak

strategi yang dapat dipilih untuk menjamin pertumbuhan tersebut.

e. Klasifikasi berdasarkan strategi pribadi manajer. Semakin tinggi tingkat

manajer, semakin penting artinya strategi ini bagi kehidupan organisasi.

B. Public Relations

1. Pengertian Public Relations

Berbagai definisi telah diungkapkan oleh para tokoh, akademik

maupun lembaga untuk memberi gambaran mengenai arti dari public

relations. Dari berbagai definisi public relations tersebut, hampir

semanya memiliki inti yang sama atau pengertian yang sama hanya saja

masing-masing menggunakan istilah yang berbeda.

public relations adalah proses berkelanjutan dari usaha-usaha

manajemen untuk memperoleh goodwill (kemauan baik) dan pengertian

dari pelanggan, pegawai, dan publik yang lebih luas dalam mengadakan

analisis dan perbaikan diri sendiri, sedangkan keluar memberikan

pernyataan-pernyataan.5

Howard Bonham mengemukakan pendapatnya mengenai public

relations yang merupakan suatu seni untuk menciptakan pengertian publik

secara lebih baik, sehingga dapat memperdalam kepercayaan publik

terhadap seseorang atau organisasi/badan. Dari definisi tersebut, dapat

5 Soleh Soemirat, Dasar-dasar Public Relations (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

2002), h. 12.

Page 36: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

24

dilakukan suatu analisis bahwa pada prinsipnya public relations

menekankan pada “Seni”. Hal ini menunjukan bahwa public relations

sangat erat kaitannya dengan aspek seni yang dimaksud seni di sini adalah

seni dalam kaitannya dengan komunikasi, di mana seorang PR harus

mempunyai dan mampu menampilkan daya seni berkomunikasi yang baik

sehingga penampilan seni selanjutnya akan dapat memberikan keuntungan

bagi nama baik perusahaan sesuai dengan image positif dari publik

terhadap organisasi tersebut.6

Berdasarkan pengertian di atas dapat dijelaskan bahwa public

relations merupakan suatu kegiatan untuk menanamkan dan memperoleh

pengertian, goodwill, kepercayaan, penghargaan dari publik terhadap

perusahaan khususnya dan masyarakat umum, sehingga akan timbul opini

publik yang menguntungkan bagi kelangsungan hidup badan atau suatu

lembaga.

Frank Jefkins mengungkapkan definisi public relations sebagai

semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam maupun ke

luar, antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka

mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling

pengertian.7

Berdasarkan definisi-definisi di atas penulis menyimpulkan, public

relations adalah upaya untuk menjalin hubungan baik dengan perusahaan

6 Neni Yulianita, Dasar-dasar Public Relations, (Bandung: Pusat Penerbit Universitas,

2007), h. 27. 7 Frank Jefkins, Public Relations, edisi kelima (alih bahasa Haris Munandar) (Jakarta:

Erlangga, 2004), h. 10.

Page 37: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

25

lain, menjalin kerjasama yang baik, saling mendukung dan

menguntungkan bagi satu perusahaan dengan perusahaan yang lain. Public

relations harus mempu mengimplementasikan kemampuan secara

profesional sehingga tercipta komunikasi yang baik antara perusahaan.

2. Peran Public Relations

Peran public relations adalah memelihara komunikasi timbal balik

didalam maupun diluar organisasi, meluaskan serta mempertahankan

komunikasi yang baik sehingga dapat mengurangi masalah yang akan

muncul. Public relations merupakan penyambung komunikasi baik dari

dalam maupun luar organisasi. Dalam upaya menciptaka hubungan yang

harmonis antara perusahaan dengan publik maka ruang lingkup kegiatan

atau tugas public relations pada dasarnya terbagi dua yaitu:8

1) Membina hubungan ke dalam (public internal)

Yang dimaksud dengan public internal adalah publik yang

menjadi bagian dari unit/badan/perusahaan atau organisasi itu sendiri

dan mampu mengidentifikasi atau mengenali hal-hal yang

menimbulkan gambaran negatif didalam masyarakat sebelum

kebijakan itu dijalankan oleh organisasi atau instansi.

2) Membina hubungan ke luar (public eksternal)

Yang dimaksud dengan public eksternal adalah publik umum

(masyarakat). Mengusahakan tumbuhnya sikap dan gambaran publik

yang positif terhadap organisasi atau instansi yang diwakilinya.

8 Danandjaja, Peranan Humas dalam Perusahaan. (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011), h.

22.

Page 38: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

26

3. Fungsi Public Relations

Menurut Djanaid yang dikutip Kusumastuti dua fungsi public

relations, yaitu:9

a. Fungsi Konstruktif

Humas merupakan “garda” terdepan dari organisasi atau lembaga

untuk mencapai tujuannya. Tujuan tersebut mencakup tujuan

marketing, produksi, personalia, dan sebagainya. Fungsi konstruktif

ini mendorong humas membuat aktivitas ataupun kegiatan-kegiatan

yang terencana, berkesinambungan, yang cenderung bersifat

positif.

b. Fungsi Korektif

Humas dalam organisasi atau lembaga berperan sebagai jembatan

yang menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang terjadi.

Humas harus berperan mengatasi masalah tersebut.

Public relations membuat kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk

membuat opini publik tentang organisasi positif sehingga tujuan

organisasi tercapai yaitu citra yang baik dari publiknya. Menurut Maria

Assumpta Rumanti fungsi public relations sebagai berikut:10

1. Kegiatan yang bertujuan memperoleh itikad baik, kepercayaan,

saling pengertian, dan citra yang baik dari publik atau masyarakat

pada umumnya.

9 Frida Kusumastuti. Dasar-dasar Humas. (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2002), h. 35.

10 Sr. Maria Assumpta Rumanti. Dasar-dasar Public Relations Teori dan Praktik,

(Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia, 2002), h. 39.

Page 39: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

27

2. Memiliki sasaran untuk menciptakan opini publik yang bisa

diterima dan menguntungkan semua pihak.

3. Unsur penting dalam manajemen guna mencapai tujuan yang

spesifik, sesuai harapan publik, tetapi merupakan kekhasan

organisasi atau perusahaan. Organisasi memiliki budaya, citra,

suasana yang kondusif dan menyenangkan, kinerja meningkat, dan

produktifitas yang bisa dicapai secara optimal.

Public relations memiliki fungsi sebagai mediator agar terciptanya

suatu tujuan dengan komunikasi yang harmonis diantara kedua belah

pihak. Oleh karena itu public relations merupakan garda terdepan

dalam suatu organisasi yang membuat suatu kegiatan atau aktivitas-

aktivitas yang merupakan tujuan dari organisasi.

4. Tugas Public Relations

Dalam melaksanakan fungsi, public relations juga memiliki tugas

yang harus dilakukannya. Karenanya untuk menjadi praktisi PR harus

dapat menjalankan tugas dan kegiatannya secara baik. Tugas seorang

public relations adalah menjaga hubungan baik diantara kedua belah

pihak yaitu internal dan eksternal sehingga tidak terjadi kesalah pahaman

diantara keduanya.

Menurut Rosady Ruslan, tujuan public relations adalah sebagai

berikut:11

11

Rosady Ruslan, Manajemen Humas dan Manajemen Komunikasi. (Jakarta: Raja

Grafindo Persada, 2001), h. 246.

Page 40: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

28

a. Menumbuh kembangkan citra perusahaan yang positif untuk publik

eksternal atau masyarakat atau konsumen.

b. Mendorong tercapainya saling pengertian antara publik sasaran

dengan perusahaan.

c. Mengembangkan sinergi fungsi pemasaran dengan public relations.

d. Efektif dalam membangun pengenalan merek dan pengetahuan merek.

e. Mendukung bauran pemasaran.

Berdasarkan definisi-definisi mengenai public relations tesebut,

maka untuk menjelaskan fungsi utama public relations adalah:12

a. Hubungan dengan pers yang dimaksud adalah public relations harus

bisa menyajikan berita dan informasi tentang perusahaa dengan cara

positif.

b. Publisitas produk mensponsori berbagai program yang dapat

mempublikasikan produk tertentu.

c. Komunikasi korporat meningkatkan kesepahaman organisasi melalui

komunikasi internal (komunikasi terhadap pihak manajemen dan

karyawan) dan komunikasi eksternal (komunikasi dengan publiknya).

d. Lobi yang dimaksudkan adalah public relations harus mampu menjalin

hubungan erat dengan para penentu kebijakan dan kalangan legislatif

untuk mendukung atau justru menggagalkan peraturan dan undang-

undang tertentu.

12

Sulaksana Uyung, Intergrated Marketing Communications(Komunikasi Pemasaran

Terpadu), (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005), h. 124.

Page 41: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

29

e. Konseling memberi saran manajemen tentang isu-isu publik dan

bagaimana seharusnya menyikapi demi kepentingan dan citra

perusahaan.

Meskipun mempunyai fungsi-fungsi seperti di atas, tujuan utamanya

adalah untuk menjalin hubungan baik antara pihak perusahaan dengan

publiknya. Hubungan baik tersebut bukan semata-mata demi kepentingan

perusahaan saja melainkan untuk keuntungan kedua belah pihak,

perusahaan menikmati keuntungan dan manfaat dari hubungan yang baik

itu dan publik juga menikmati keuntungan dan manfaat dari hubungan

baik tersebut.

5. Jenis-jenis Public Relations

a. Government Public Relations

Berfungsi sebagai pengelola informasi dan opini publik yang muncul dari

masyarakat karena rakyat dalam pemerintahan ikut serta mengawasi

jalannya pemerintahan yang apabila tidak sesuai dengan aspirasi rakyat,

rakyat akan cepat mengkritiknya. PR melakukan penyebaran informasi

mengenai kebijakan pemerintah yang disebarluaskan, sedangkan opini

publik dikaji dan diteliti seefektif mungkin untuk keperluan dan

pengambilan keputusan dan kebijakan selanjutnya.13

b. Institution Public Relations

13

Onong Uchjana Effendy, Hubungan Masyarakat, (Bandung: Remaja Rosdakarya,

2002), h. 37-39.

Page 42: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

30

PR perusahaan biasanya didefinisikan sebagai pengelolaan reputasi

perusahaan secara keseluruhan atau disebut juga citra perusahaan.14

c. Third Sector (LSM) Public Relations

Tugas PR dalam LSM antara lain mengembangkan kepercayaan

masyarakat terhadap organisasi. PR menyebarluaskan mengenai profil

lembaga, visi misi dan tujuan lembaga agar publik tertarik yang

kemudian memberikan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga

tersebut yang kemudian dapat meningkatkan citra pada lembaga tersebut.

Menyediakan media komunikasi yang tepat antara publik dengan

lembaga. Media komunikasi merupakan sarana dalam berkomunikasi. PR

dalam LSM berperan untuk memberikan sumbangan terhadap suksesnya

organisasi dengan melaksanakan hubungan dengan pihak lain seperti

melakukan kerjasama demi terlaksananya tujuan dari berdirinya LSM

tersebut dan melakukan publikasi dan advertising.15

C. Strategi Public Relations

Menurut Ahmad S. Adnanputra strategi public relations memiliki batasan

sebagai. “Alternatif optimal yang dipilih untuk ditempuh guna mencapai

tujuan public relations dalam kerangka suatu rencana public relations.”16

Strategi public relations adalah bagian dari suatu rencana public relations

yang diarahkan untuk membentuk persepsi yang menguntungkan sehingga

14

Anne Gregory, Public Relations dalam Praktik, (Jakarta: Erlangga, 2004), h. 58. 15

Sam Black & Melvin L. Sharpe, Ilmu Hubungan Masyarakat Praktis, (Jakarta: PT

Intermasa, 1998), h. 187-188. 16

Muslimin, Humas dan Konsep Kepribadian, (Malang, UMM Press, 2004), h. 63.

Page 43: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

31

menghasilkan citra yang positif. Ada dua komponen yang berperan penting

dalam menjalankan strategi public relations antara lain:17

1. Komponen Sasaran

Umumnya adalah konsumen atau publik yang mempunyai

persamaan persepsi sehingga menguntungkan bagi organisasi dan publik.

2. Komponen Sarana

Komponen ini berfungsi untuk mengarahkan apabila terjadi konflik

antara organisasi dengan publik internal maupun eksternal, dengan

memberikan tiga pilihan alternatif yakni:

a. Pencegahan

b. Negosiasi

c. Kristalisasi

Bauran public relations, jika dijabarkan secara rinci dalam korelasi

utama peranan public relations, adalah sebagai berikut:18

a. Publications

Setiap fungsi dan tugas public relations adalah menyelenggarakan

publikasi atau menyebarluaskan informasi melalui berbagai media

tentang aktivitas atau kegiatan perusahaan atau organisasi yang pantas

untuk diketahui oleh publik. Dalam hal ini, tugas PR adalah menciptakan

berita untuk mencari publisitas melalui kerjasama dengan tujuan

menguntungkan citra lembaga atau organisasi yang diwakilinya.

17

Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi, (Jakarta:

Rajawali Press, 2008), h. 135. 18

Elvinaro Ardianto, Public Relations Praktis. Edisi Pertama. (Jakarta: Widya Padjajaran,

2009), h. 71.

Page 44: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

32

b. Event

Merancang sebuah event yang bertujuan untuk memperkenalkan

produk dan layanan perusahaan, mendekatkan diri ke publik dan lebih

jauh lagi dapat mempengaruhi opini publik.

c. News (menciptakan berita)

Berupaya menciptakan berita melalui proses release, news letter,

buletin, dan lain-lain. Untuk itulah seorang PR harus mempunyai

kemampuan menulis untuk menciptakan publisitas.

d. Community Involvement (kepedulian kepada komunitas)

Keterlibatan tugas sehari-hari seorang public relations adalah

mengadakan kontrak sosial dengan kelompok masyarakat tertentu guna

menjaga hubungan baik (community relations and humanity relations)

dengan pihak organisasi atau lembaga yang diwakilinya.

e. Inform or Image (memberitahukan atau meraih citra)

Ada dua fungsi utama public relations, yaitu memberikan

informasi kepada publik atau menarik perhatian, sehingga diharapkan

dapat memperoleh tanggapan berupa citra positif.

f. Lobbying and Negotiation

Keterampilan untuk melobi melalui pendekatan pribadi dan

kemampuan bernegosiasi sangat diperlukan bagi seorang PR. Tujuan lobi

adalah untuk mencapai kesepakatan (deal) atau memperoleh dukungan

dari individu atau lembaga yang berpengaruh terhadap kelangsungan

bisnis perusahaan.

Page 45: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

33

g. Social Responsibility (tanggung jawab sosial)

Memiliki tanggung jawab sosial adalah aktivitas public relations

menunjukan bahwa perusahaan memiliki kepedulian terhadap

masyarakat. Hal ini akan meningkatkan citra perusahaan di mata publik.

D. Teori Citra

1. Pengertian Citra

Citra merupakan suatu gambaran tentang mental; ide yang dihasilkan

oleh imaginasi atau kepribadian yang ditunjukan kepada publik oleh

seseorang, organisasi, dan sebagainya.19

Citra merupakan serangkaian

pengetahuan, pengalaman, perasaan (emosi) dan penilaian yang

diorganisasikan dalam sistem kognisi manusia atau pengetahuan pribadi

yang sangat diyakini kebenarannya.20

Menurut Frank Jefkins, citra adalah sebuah kesan, gambaran atau

impresi yang tepat sesuai dengan kenyataannya (real) mengenai suatu

kebijakan, personel, produk, atau jasa-jasa suatu organisasi atau

perusahaan.21

Citra tidak hanya terdiri dari sebuah realitas tunggal yang dipegang

oleh individu tetapi juga mereka yang memegang serangkaian gambaran

yang saling terhubung yang terdiri dari banyak unsur atau objek yang

menyatu dan diinterpretasikan melalui bahasa.22

19

Sandra Oliver, Strategi Public Relations, (Jakarta: PT. Erlangga, 2006), h. 50-51. 20

Elvinaro Ardianto, Metodologi Penelitian untuk Public Relations, (Bandung: Remaja

Rosda Karya, 2010), h. 98. 21

Frank Jefkins, Public Relations, (Jakarta: Penerbit Erlangga, 2003), h. 412. 22

Sandra Oliver, Strategi Public Relations, (Jakarta: PT. Erlangga, 2006), h. 51-52.

Page 46: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

34

Citra yang positif bagi sebuah instansi sangat penting karena jika

citra tersebut sudah didapatkan maka masyarakat akan menerima dengan

baik jasa yang dihasilkan oleh instansi. Objek dari citra meliputi individu

maupun instansi yang terdiri dari sekelompok orang di dalamnya. Citra

dapat terbentuk dengan memproses informasi yang tidak menutup

kemungkinan terjadinya perubahan citra pada objek dari adanya

penerimaan infromasi setiap waktu. Besarnya kepercayaan objek terhadap

sumber informasi dapat berasal dari instansi secara langsung dan atau

pihak-pihak lain secara tidak langsung. Citra instansi menunjukan kesan

objek terhdap instansi yang terbentuk dengan memproses informasi setiap

waktu dari berbagai sumber informasi terpercaya.23

2. Jenis Citra

Menurut Frank Jefkins ada beberapa jenis citra (image) yakni citra

bayangan (mirror image), citra yang berlaku (current image), citra harapan

(wish image), citra perusahaan (coorporate image), citra majemuk

(multiple image), citra yang baik dan yang buruk, diantaranya adalah

sebagai berikut:24

a. Citra Bayangan (Mirror Image)

Citra ini melekat pada orang dalam atau anggota-anggota organisasi,

biasanya adalah pemimpinnya, mengenai anggapan pihak luar tentang

organisasinya. Dalam kalimat lain, citra bayangan adalah citra yang

23

Frank Jefkins, Public Relations, Edisi Kelima, (Jakarta: PT. Erlangga, 2002), h. 27. 24

Frank Jefkins, Public Relations, (Jakarta: Erlangga, 2003), h. 20-23.

Page 47: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

35

dianut oleh orang dalam mengenai pandangan luar terhadap

organisasinya.

b. Citra Terkini (Current Image)

Yaitu citra yang masih hangat pada pandangan publik eksternal

mengenai suatu lembaga dengan masuknya berbagai informasi dan

pengetahuan yang terbatas, dapat diartika sebagai kebalikan dari mirror

image.

c. Citra yang diharapkan (Wished Image)

Citra harapan atau wish image adalah suatu citra yang diinginkan

oleh pihak manajemen. Citra ini juga tidak sama dengan citra yang

sebenarnya. Biasanya citra yang diharapkan lebih baik dari pada citra

yang ada.

d. Citra Perusahaan (Coorporate Image)

Citra perusahaan adalah dari citra dari suatu lembaga secara

keseluruhan, jadi bukan sekedar citra atas suatu produk dan

pelayanannya. Citra perusahaan ini terbentuk dari berbagai hal, sejarah

atau riwayat hidup perusahaan yang gemilang, keberhasilan dan stabilitas

di bidang keuangan, kualitas produk, keberhasilan ekspor, hubungan

industri yang baik, reputasi sebagai pencipta lapangan kerja, kesediaan

turut memikul suatu citra perusahaan yang cemerlang dan riset. Suatu

citra perusahaan yang positif jelas menunjang usaha PR.

Page 48: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

36

e. Citra Majemuk

Perwakilan dari lembaga termasuk individu yang dapat

memunculkan citra yang heterogen dengan lembaga tersebut, secara

keseluruhan jumlah citra yang dimiliki oleh suatu organisasi atau instansi

dapat dikatakan sama banyaknya dengan jumlah pegawai yang

dimilikinya.

f. Citra yang Baik dan yang Buruk

Citra tidak hanya selalu mengenai apa yang positif dari suatu brand

atau apapun yang di usung, tetapi juga negatif. Kedua macam citra

bersumber dari adanya citra-citra yang berlaku (current images) yang

bersifat negatif dan positif. Seharusnya citra humas didasari pada kesan

yang benar, yakni sepenuhnya berdasarkan pengalaman, pengetahuan,

serta pemahaman atas kenyataan yang sesungguhnya.

3. Karakteristik Citra

Citra tidak bisa diukur dengan sistematis, hanya bisa dideskripsikan.

Kenyataannya citra itu bersifat abstrak hanya wujudnya yang dapat

dirasakan melalui penilaian negatif ataupun positif.25

Melalui citralah akan mempengaruhi opini publik sekaligus

menyebarkan makna-makna bersifat informasi, sebab semakin baik kesan

yang dipersepsikan oleh masyarakat akan semakin baik juga citra lembaga

tersebut. Dalam pembentukan citra akan terlihat atau terbentuk melalui

proses penerimaan secara fisik (panca indra), yang masuk pada saringan

25

Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations Media Komunikasi Konsepsi dan

Aplikasi, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2012), h. 75.

Page 49: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

37

perhatian (attention filler) kemudian akan menghasilkan pesan yang dapat

dimengerti atau dilihat yang kemudian berubah menjadi persepsi dan

akhirnya akan menghasilkan citra.26

4. Pembentukan Citra

Terdapat empat komponen pembentukan citra yaitu persepsi, kognisi,

motivasi dan sikap. Persepsi diartikan sebagai hasil pengetahuan unsur

lingkungan dimana kemampuan mempersepsi inilah dapat melanjutkan

proses pembentukan citra dengan memberikan informasi-informasi kepada

individu untuk memunculkan suatu keyakinan. Sehingga dari keyakinan

tersebut timbul suatu sikap pro dan kontra tentang produk, dari sikap itulah

terbentuknya citra yang positif atau negatif. Pembentukan citra dapat

digambarkan sebagai berikut;27

Gambar 1: Model Pembentukan Citra

(Sumber: Elvinaro Ardianto, Metodologi Penelitian untuk Public

Relations)

a. Stimulus adalah rangsangan kesan lembaga yang diterima dari luar

untuk membentuk persepsi.

26

Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations Media Komunikasi Konsepsi dan

Aplikasi. h. 75. 27

Elvinaro Ardianto, Metodologi Penelitian untuk Public Relations, (Bandung: Remaja

Rosda Karya, 2010), h. 101.

Page 50: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

38

b. Persepsi, diartikan sebagai hasil pengamatan unsur lingkungan yang

dikaitkan dengan suatu proses pemaknaan dengan kata lain. Individu

akan memberikan makna terhadap rangsang berdasarkan

pengalamannya mengenai rangsang. Kemampuan mempersepsi inilah

yang dapat melanjutkan proses pembentukan citra.

c. Kognisi, yaitu suatu keyakinan diri dari individu terhadap stimulus.

Keyakinan ini akan timbul apabila individu harus diberikan informasi-

informasi yang cukup dapat mempengaruhi perkembangan kognisinya.

d. Motivasi dan sikap yang ada akan menggerakan respon seperti yang

diinginkan oleh pemberi rangsang. Motif adalah keadaan dalam pribadi

seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan

kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai tujuan.

e. Sikap adalah kecenderungan bertindak, berpresepsi, berfikir, dan

merasa dalam menghadapi obyek, ide, situasi atau nilai. Sikap bukan

prilaku tetapi merupakan kecenderungan untuk berprilaku dengan cara-

cara tertentu, sikap mempunyai daya pendorong atau motivasi.

f. Tindakan adalah akibat atau respon individu sebagai organisme

terhadap rangsangan-rangsangan yang berasal dari dalam dirinya

maupun lingkungan.

g. Respon atau tingkah laku adalah tindakan-tindakan seseorang sebagai

reaksi terhadap rangsangan atau stimulus.

5. Manfaat Citra Perusahaan

Page 51: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

39

Citra perusahaan yang baik dan kuat mempunyai manfaat sebagai

berikut:28

a. Daya saing jangka menengah dan panjang yang mantap. Dimana citra

perusahaan yang baik akan menjadi identitas atau kepribadian

perusahaan yang tidak mudah ditiru perusahaan lain sekaligus

melindungi perusahaan dari pesaing.

b. Menjadi perisai selama masa krisis. Perusahan yang memiliki citra

yang baik dan kuat akan lebih mudah mendapatkan dukungan serta

maaf dari masyarakat atas kesalahannya.

c. Menjadi daya tarik eksekutif handal. Sebuah perusahaan dengan citra

yang baik dan kuat akan mampu menarik, memotivasi dan menahan

eksekutif handal yang merupakan aset penting penggerak roda

perusahaan.

d. Meningkatkan efektifitas strategi pemasaran. Dengan citra yang

sudah terbentuk dengan baik, dalam menerjunkan produk baru di

pasar maka kegiatan melakukan strategi pemasaran tidak akan

sebesar saat belum adanya citra.

e. Penghemat biaya operasional. Sebuah perusahaan dengan citra yang

baik dan kuat akan membutuhkan biaya untuk mempromosikan

produk lebih sedikit atau lebih hemat dibandingkan yang dilakukan

oleh perusahaan yang belum memiliki citra atau bahkan belum

dikenal konsumen.

28

Siswanto Sutojo, Membangun Citra Perusahaan, (Jakarta: Damar Mulia Pustaka,

2004), h. 3.

Page 52: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

40

BAB III

GAMBARAN UMUM BADAN WAKAF AL-QUR’AN

A. Latar Belakang Berdirinya Badan Wakaf Al-Qur’an

Pada awal sebelum berdirinya lembaga ini, pendiri Badan Wakaf Al-

Qur‟an yaitu Bapak Heru Binawan dimintai bantuan untuk membantu

PBNU Jakarta melaksanakan kegiatan mereka yang bernama wakaf sejuta

Al-Qur‟an kemudian beliau ikut dalam kegiatan itu kurang lebih hampir satu

tahun. Akan tetapi kemudian kegiatannya tidak berlanjut, setelah dari PBNU

Jakarta memutuskan untuk menyudahi kegiatan tersebut, barulah kemudian

Bapak Heru memohon izin untuk boleh tidaknya dilanjutkan dengan idenya

mereka tentang wakaf Al-Qur‟an. Setelah mendapatkan izin kemudian

disampaikan kepada rekan-rekan beliau dan kemudian mereka meresponnya

untuk mendirikan lembaga LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat).1

Wakaf adalah perbuatan hukum seseorang atau kelompok orang atau

badan hukum yang memisahkan sebagian dari benda miliknya dan

melembagakannya untuk selama-lamanya guna kepentingan ibadah atau

keperluan lainnya sesuai dengan ajaran Islam. Dengan demikian wakaf

merupakan istilah keagamaan, hal ini selain sebagai pengabdian diri

kepada Allah juga berfungsi untuk memelihara rasa sosial sesama umat.2

Wakaf memiliki kelebihan dibandingkan ibadah sunnah lainnya, yakni

1 Wawancara pribadi dengan Ir. Heru Binawan (Ketua, CEO, Founder Badan Wakaf Al-

Qur‟an), Jakarta 30 Agustus 2017. 2 Abdurrahman, Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, (Jakarta: Akademika Pressindo,

1992), h. 165.

Page 53: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

41

pahala yang mengalir terus menerus sekalipun yang berwakaf (wakif)

sudah meninggal dunia.

Badan Wakaf Al-Qur‟an adalah organisasi nirlaba (non-profit

organization), berbentuk lembaga swadaya masyarakat. Wakaf adalah

cara moderen yang mudah dan praktis untuk membantu orang lain. Salah

satu ciri seorang muslim adalah senang membantu orang lain. Dia tidak

akan berdiam diri melihat kesulitan yang dialami oleh saudaranya

sekalipun ia tidak mengenalnya. Al-Qur‟an adalah petunjuk kepada jalan

yang lurus dan memberi kabar gembira bagi setiap mukmin yang

mengerjakan amal shaleh. Al-Qur‟an juga merupakan pedoman praktis

(amaliy) untuk manusia ketika menjalani berbagai aspek kehidupannya.

Oleh karena itu mengajarkan Al-Qur‟an di tengah masyarakat, dalam

bentuk yang implementatif adalah suatu hal yang diharuskan (penting).3

Atas kesadaran ini, maka pada tahun 2005 sejumlah Ulama dan

Profesional Muslim menggagas sebuah lembaga yang diberi nama Badan

Wakaf Al-Qur'an dan tercatat dalam Akte Notaris H. Rizul Sudarmadi

No. 119 Tanggal 28 April 2005. Pada 1 Juni 2006, Badan Wakaf Al-

Qur‟an mendapat sambutan baik dan dukungan dari MUI sesuai dengan

Surat Rekomendasi MUI Nomor U-217/MUI/VI/2006.4

Badan Wakaf Al-Qur‟an beralamat di Jl. Tebet Timur Dalam I No.1,

Tebet, Jakarta Selatan, 12820.5

3 www.wakafquran.org, Diakses Pada Rabu, 19 Juni 2017, Pukul 14.00 WIB.

4 Katalog Program Badan Wakaf Al-Qur’an, 2016, h. 4-5

5 www.wakafquran.org, Diakses Pada Rabu, 19 Juni 2017, Pukul 14.30 WIB.

Page 54: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

42

B. Visi dan Misi6

1. Visi

a. Menjadikan lembaga filantropi wakaf profesional yang mampu

mengembangkan potensi wakaf di Indonesia sesuai syariah untuk

kemaslahatan kaum muslimin dan masyarakat.

b. Menjadikan wakaf sebagai gaya hidup muslim.

2. Misi

a. Menyalurkan Al-Qur‟an ke daerah-daerah rawan pendidikan dan

rawan aqidah.

b. Mengajarkan Al-Qur‟an dengan metode yang membekas dan

implementatif disertai berbagai program pendukung yang inovatif

sehingga memberikan nilai tambah bagi kehidupan masyarakat.

C. Struktur Organisasi/Kepengurusan7

Pembina & Founder : Ust. Irwan Syaifullah

Pembina : Ust. H.M. Hari Mukti

Ketua, CEO & Founder : Ir. Heru Binawan

Operation Director, Finance & Founder : M. Ikhsan Salam

Operation Head : Nanu Utama

Wakif Relations Division : Hazairin Hasan

Project Analyst : Darminto

6 www.wakafquran.org, Diakses Pada Rabu, 19 Juni 2017, Pukul 15.00 WIB.

7 www.wakafquran.org, Diakses Pada Rabu, 19 Juni 2017, Pukul 15.10 WIB.

Page 55: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

43

Web Development : Weli Kurniawan

Back Office : Nurhasanah

Newsroom : Joko Prasetyo

General Affair : Agus Salim

D. Program Badan Wakaf Al-Qur’an

Setiap program Badan Wakaf Al-Qur‟an adalah unik dan riil. Program

yang dilaksanakan oleh Badan Wakaf Al-Qur‟an bertujuan untuk membantu

komunitas dan individu yang membutuhkan, setiap komunitas dan individu

memiliki keunikan persoalan dan solusinya. Oleh karena itu, Badan Wakaf

Al-Qur‟an mencoba membantu mereka dalam program yang sesuai dengan

kebutuhannya. Ada desa yang membutuhkan air bersih dan hanya bisa

diselesaikan dengan membuat sumur dalam, namun ada lokasi lain yang

kebutuhan air bersihnya dipecahkan dengan pipanisasi dari mata air. Individu

dan komunitas yang ada dalam program Badan Wakaf Al-Qur‟an adalah riil,

mereka ada dalam kehidupan nyata bukan sekedar model untuk promosi

marketing.8

Project disusun untuk bisa direalisasikan. Jika ada kaum muslim yang

tertarik dengan program tersebut, ia dapat membantunya dengan memilih

project tersebut dan mengirimkan dananya. Badan Wakaf Al-Qur‟an juga

melakukan fundraising secara offline dan didonasikan kepada project

tersebut atas nama “wakif network”. Dengan cara ini semua, maka kita

8Badan Wakaf Al-Qur‟an, Katalog Program, 2013, Tanpa Halaman.

Page 56: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

44

secara bersama-sama telah membantu merealisasikan project dari program-

program tersebut. Program-program Badan Wakaf Al-Qur‟an antara lain:9

1. Wakaf Al-Qur‟an dan Pembinan

Merupakan program distribusi Al-Qur‟an wakaf terpadu ke daerah-

daerah rawan aqidah dan rawan pendidikan. Setelah daerah sasaran

ditentukan, Badan Wakaf Al-Qur‟an kemudian mengirimkan tim survei

untuk mendalami berbagai informasi daerah dan keadaan masyarakat.

Yang utama adalah menemui da‟i atau mubaligh untuk jalin kerjasama

sebagai partner lapangan Badan Wakaf Al-Qur‟an di daerah tersebut.

Kerjasama Badan Wakaf Al-Qur‟an partner lapangan ini

meningkatkan kekuatan dakwah dai dan mubaligh di daerah rawan

aqidah dan pendidikan tersebut berlipat ganda, tentunya dengan

dukungan kaum muslimin khususnya wakif dari seluruh Indonesia.

Beberapa daerah yang menjadi sasaran distribusi program Wakaf Al-

Qur‟an dan Pembinaan antara lain:

1) Papua Barat, Papua

2) Mentawai, Sumatera barat

3) Nias, Sumatera Utara

4) Kesepuhan Adat Banten Kidul, Sukabumi, Jawa Barat

5) Kawasan Banten Selatan, banten

6) TPA Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat

7) Kawasan Lereng Merapi, Klaten dan Magelang, Jawa Tengah

9Badan Wakaf Al-Qur‟an, Katalog Program, 2013, Tanpa Halaman.

Page 57: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

45

8) Kawasan Bromo sisi Probolinggo, Jawa Timur

9) Kutai Barat, Kalimantan Timur

10) Kawasan Bromo, Tengger sisi Lumajang, Jawa Timur

11) Adonara, Lembata, Nusa Tenggara Timur

12) Sungai Buntu, Karawang Utara, Jawa Barat

2. Water Action for People (Wakaf Sarana Air Bersih)

Program Water Action for People adalah program wakaf untuk

pembangunan sarana air bersih di daerah yang mengalami krisis air bersih

dan daerah yang tertimpa bencana alam di pelosok Indonesia.10

a. Tujuan (Goals)

1) Membangun sarana air bersih di daerah yang mengalami krisis

air bersih.

2) Membina masyarakat pemetik manfaat dari wakaf sarana air

bersih ini dengan pengetahuan sanitasi, pendidikan dan ke

Islaman.

b. Over View

Wakaf tidak semestinya hanya berupa tanah dan bangunan

masjid. Diriwayatkan bahwa kota Madinah pernah mengalami

kesulitan air bersih, satu-satunya sumber air yang tersisa adalah

sebuah sumur milik seorang Yahudi, sumur Raumah namanya.

Kaum Muslimin terpaksa harus rela antri dan membeli air bersih dari

Yahudi tersebut.

10

Badan Wakaf Al-Qur‟an, Katalog Program, 2013, Tanpa Halaman.

Page 58: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

46

3. Tebar Cahaya Indonesia Terang

Wakaf khusus pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air

Pikohidro, untuk desa yang belum teraliri listrik.11

a. Tujuan (Goals)

1) Membangun sarana Pembangkit Listrik Tenaga Air Pikohidro.

2) Membina masyarakat pemetik manfaat dari wakaf cahaya listrik

ini dengan pengetahuan ke Islaman, pemberdayaan ekonomi dan

pengetahuan teksnis untuk pemeliharaan sarana pembangkit

listrik tersebut.

b. Over View

Tebar Cahaya Indonesia Terang adalah program wakaf untuk

pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air Pikohidro, di desa

yang belum teraliri listrik hingga pelosok nusantara. Potensi aliran

sungai di Indonesia yang cukup besar, ada 7.219 batang sungai,

namun kurang dari 0,5% yang dimanfaatkan sebagai pembangkit

listrik [data Kementerian PU, 2009].

Pembangkit listrik tidak perlu dalam skala besar. Dengan

menggunakan generator listrik pikohidro dan pemanfaatan debit air

sungai yang cukup, kita telah mendapatkan energi listrik untuk

keperluan penerangan di desa-desa terpencil secara mandiri, mudah

dan murah.

Selama ini masyarakat masih menggunakan minyak tanah sebagai

11

Badan Wakaf Al-Qur‟an, Katalog Program, 2013, Tanpa Halaman.

Page 59: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

47

bahan bakar untuk menyalakan lampu. Sementara, harga minyak

tanah sangatlah mahal. Dengan pembangkit listrik pikohidro,

masyarakat mendapatkan cahaya listrik di malam hari dengan biaya

yang sangat murah dan di siang hari dapat dimanfaatkan untuk

menghidupkan peralatan industri rumah tangga seperti mesin parut

kelapa atau mesin pemotong kayu. Program Tebar Cahaya Indonesia

Terang ini merupakan solusi praktis dan murah bagi kebutuhan

energi listrik di daerah-daerah yang rawan pendidikan dan rawan

akidah hingga pelosok nusantara.12

4. Wakaf Khusus

Wakaf khusus merupakan salah satu program inovatif di Badan Wakaf

Al-Qur‟an. Program ini terinspirasi dari masih banyaknya daerah- daerah

terpencil di nusantara yang belum tersentuh pembangunan, terutama

masyarakat muslim yang ada di daerah pelosok dan terpencil.13

Dengan program wakaf khusus ini, Badan Wakaf Al-Qur‟an

berusaha memahami, mendalami dan mencari solusi dari persoalan

masyarakat di daerah terpencil tersebut. Kemudian Badan Wakaf Al-

Qur‟an merancang strategi penggalangan dana dari wakif dan donatur

agar project tersebut dapat terealisasi. Project solutif tersebut antara lain

transportasi darat dan laut untuk para da’i untuk menjangkau daerah yang

terpencil, penyediaan sarana penangkapan ikan bagi nelayan dan lain-lain

berupa pembangunan infrastruktur masyarakat yang bersifat mendasar

12

Badan Wakaf Al-Qur‟an, Katalog Program, 2013, Tanpa Halaman. 13

www.wakafquran.org, Diakses Pada Rabu, 19 Juni 2017, Pukul 17.00 WIB.

Page 60: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

48

(asasi).

Melalui project wakaf khusus ini Badan Wakaf Al-Qur‟an bermaksud

lebih mengoptimalkan manfaat dari wakaf Al-Qur‟an dan pembinaan,

wakaf sarana air bersih, wakaf pembangkit listrik dan zakat peer to peer

yang diamanahkan kepada Badan Wakaf Al-Qur‟an sehingga lebih

tersebar lagi sampai ke pulau-pulau kecil di pelosok Indonesia.14

Program wakaf khusus yang digagas oleh Badan Wakaf Al-Qur‟an

ini telah sukses dalam pembuatan 2 buah kapal dakwah. Pertama, Kapal

dakwah di Papua yang selesai pada 2009 silam. Kedua, kapal dakwah

nelayan Nusa Tenggara Timur yang diresmikan pelayarannya pada 8

April 2013. Project Al-Qur‟an roadtrip 99 pulau menggunakan kapal

dakwah yang akan mendistribusikan mushaf Al-Qur‟an wakaf kepada

mereka yang tinggal di pulau terpencil.

Selain itu, program ini juga berhasil mengadakan kendaraan dakwah

lainnya, yaitu pengadaan sepeda motor jenis trail untuk operasional da’i

di daerah Bromo, Jawa Timur. Motor dakwah wakaf ini adalah bukti

kepedulian Badan Wakaf Al-Qur‟an menyambut antusias dakwah Islam

di tengah masyarakat animisme dan Hindu di sana, sehingga warga di

sana tinggal terpencil di lereng-lereng gunung Bromo sedikit demi sedikit

memeluk Islam. Inovasi terbaru Badan Wakaf Al-Qur‟an berupa teknologi

tepat guna treadle pump untuk membantu petani kecil di desa-desa yang

kesulitan mengakses air irigasi. Dengan teknologi tepat guna ini, petani

14

Badan Wakaf Al-Qur‟an, Katalog Program, 2013, Tanpa Halaman.

Page 61: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

49

kecil akan dimudahkan dalam mengairi lahan mereka, sekaligus

meningkatkan pendapatan dari hasil panen mereka.15

5. Wakaf Produktif

“Jika kamu mau, kamu tahan zat bendanya (wakafkan) dan

sedekahkanlah hasilnya.” (HR Bukhari dan Muslim). Shahabat Umar bin

Khaththab Radhiyallahu ‘Anhu ketika menginginkan kebaikan dunia

akhirat atas harta bernilainya. “Wahai Rasulullah, aku mendapatkan lahan

di Khaibar, aku tidak pernah mendapatkan harta yang lebih bernilai selain

itu. Maka apa yang Engkau perintahkan tentang tanah tersebut?” tanya

Umar. Rasulullah pun menjawab: “Jika kamu mau, kamu tahan zat

bendanya (wakafkan) dan sedekahkanlah hasilnya.” Mendengar jawaban

tersebut, Umar pun langsung mewakafkannya.

Para shahabat lain pun tidak mau ketinggalan dalam hal berwakaf.

Shahabat Utsman bin Affan Radhiyallahu ‘Anhu, misalnya. Wakaf

produktifnya benar-benar membawa keberkahan hingga kini. Berawal

dari menyambut seruan Rasulullah Shallallah ‘Alayhi wa Sallam untuk

mengatasi krisis air pasca hijrah ke Madinah, hingga kini produktivitas

raumah (nama sumur dan lahan yang diwakafkan Utsman di dekat Masjid

Qiblatain Madinah) terus berjalan dan menjadi solusi bagi mereka yang

membutuhkan. Sampai saat ini telaga tersebut masih berfungsi, selain

untuk bersuci dan air minum, juga untuk mengairi sekitar 1550 pohon

kurma yang tumbuh di tanah tersebut. Begitulah seterusnya, hingga uang

15

www.wakafquran.org, Diakses Pada Rabu, 19 Juni 2017, Pukul 18.30 WIB.

Page 62: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

50

yang ada di bank itu cukup untuk membeli sebidang tanah dan

membangun hotel bintang lima yang cukup besar di salah satu tempat

yang strategis dekat Masjid Nabawi. Diperkirakan omsetnya sekitar SAR

50 juta atau Rp 155 milyar per tahun (SAR 1 = Rp 3100). Setengahnya

untuk anak-anak yatim dan fakir miskin, dan setengahnya lagi tetap

disimpan dan ditabung di bank atas nama Utsman bin Affan Radhiyallahu

‘Anhu di bawah pengawasan Departeman Pertanian Arab Saudi.

Berdasarkan hal tersebut, Badan Wakaf Al-Qur‟an mengadakan

program wakaf produktif. Dalam program ini, Badan Wakaf Al-Qur‟an

memfasilitasi kaum muslim membeli aset yang bernilai untuk

diwakafkan. Kemudian, Badan Wakaf Al-Qur‟an dengan menggandeng

partner lapang mengembangkannya agar produktif dengan tetap

memperhatikan aspek keekonomian dan profesionalitas, sehingga

hasilnya dapat dimanfaatkan secara berkesinambungan untuk mengatasi

berbagai masalah yang dihadapi saudara muslim lainnya seperti

masalah kemiskinan, kesehatan, pendidikan dan kemaslahatan umum

lainnya. 16

6. Zakat Peer to Peer

Zakat peer to peer adalah program penghimpunan dana zakat yang

100% zakat muzakki diterima oleh mustahiq penerima zakat tanpa

dipotong untuk operasional Badan Wakaf Al-Qur‟an. Lebih manfaat dan

sesuai syariah. Zakat yang diwajibkan bagi setiap muslim merupakan

16

www.wakafquran.org, Diakses Pada Rabu, 19 Juni 2017, Pukul 19.00 WIB.

Page 63: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

51

ibadah agung yang senantiasa disandingkan dengan sholat dalam setiap

ayatnya. Zakat merupakan salah satu rukun Islam dan menjadi salah satu

unsur pokok bagi tegaknya syariat Islam. Oleh sebab itu, hukum zakat

adalah wajib (fardhu) atas setiap muslim yang tekah memenuhi syarat-

syarat tertentu.

Maka, untuk mengoptimalkan potensi zakat kaum muslimin di

wilayah Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu RI)

melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) menyelenggarakan program

penghimpunan dan pendistribusian dana zakat dari dan kepada kaum

muslimin. Zakat yang ditunaikan oleh para muzakki melalui UPZ

Kemenkeu RI ini akan didistribusikan kepada mustahiq sesuai dengan

tuntunan dalil syara’, yakni kepada 8 ashnaf atau golongan kaum

muslimin.17

7. Indonesia Belajar

Indonesia belajar adalah salah satu program dari Badan Wakaf Al

Qur‟an untuk membantu anak-anak yang kesulitan biaya pendidikannya

agar kembali bersekolah. visi Indonesia belajar yaitu sekolah adalah

kehidupan anak-anak dan masa depan mereka. Indonesia Belajar berusaha

menghadirkan kehidupan sekolah bagi anak Indonesia agar memiliki

kesempatan yang sama untuk meraih cita-cita. Sedangkan misi Indonesia

belajar yaitu membantu biaya pendidikan dan mengembalikan anak-anak

ke sekolah. Selain itu, membangun kesadaran kolektif pentingnya

17

Katalog Program Badan Wakaf Al-Qur’an, 2016, Tanpa Halaman.

Page 64: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

52

pendidikan. Kegiatan utama Indonesia belajar meliputi penghimpunan

donasi pendidikan dan penyaluran donasi kepada anak yang

membutuhkan. Badan Wakaf Al-Qur‟an telah berhasil mendistribusikan

lebih dari seratus anak-anak Indonesia yang membutuhkan biaya

pendidikan agar bisa kembali bersekolah. 18

8. Sedekah Kemanusiaan

Sedekah Kemanusiaan Sedekah kemanusiaan adalah program terbaru

dari Badan Wakaf Al Qur‟an yang meliputi 3 kegiatan:

- Sedekah Kesehatan

Sedekah kesehatan yaitu bantuan bagi mereka yang kekurangan

biaya dalam pengobatan penyakit yang dideritanya. Sehat adalah hak

setiap orang, baik ia kaya ataupun miskin. Apabila terlanjur jatuh sakit

maka setiap orang berhak mendapatkan layanan kesehatan hingga ia

kembali sehat. Karena biaya berobat terkadang mahal, banyak orang

terutama di kalangan masyarakat kurang mampu yang mengabaikan

hak sehatnya. Mereka rela tidak mendatangi rumah sakit atau dokter

dengan alasan tidak memiliki anggaran untuk biaya berobat.

Dari sinilah muncul anggapan “orang miskin dilarang sakit”.

Anggapan yang keliru tentunya. Muncul anggapan ini karena mereka

sulit mengakses kesehatan murah yang berkualitas. Di sisi lain, jaminan

kesehatan gratis yang disediakan pemerintah, pada prakteknya masih

terkendala banyaknya permasalahan.

18

Katalog Program Badan Wakaf Al-Qur’an, 2016, Tanpa Halaman.

Page 65: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

53

Atas dasar itulah Badan Wakaf Al Qur‟an memiliki program sedekah

kesehatan untuk membantu memberikan kemudahan kepada pasien yang

kurang mampu tadi kesempatan mendapatkan pelayanan kesehatan

berkualitas sehingga secara perlahan anggapan “orang miskin dilarang

sakit” akan hilang dengan sendirinya.19

- Life Divan

Life divan yaitu pengadaan tempat tidur bagi pengungsi atau santri

di pondok pesantren tradisional. Bencana akibat alam atau karena

kelalaian manusia menimbulkan nestapa yaitu sebagian dari saudara

kita terpaksa harus tinggal di barak pengungsian. Selama tinggal di

barak pengungsian kehidupan mereka jauh dari layak, terutama saat

tidur, alas tidur hanya berupa lembaran tikar yang tipis. Akibatnya,

mereka kedinginan sepanjang malam, sehingga kesehatan merekapun

mengalami gangguan. Life divan adalah tempat tidur yang terbuat dari

corrugated carton ukuran 70 x 180 x 22 cm yang berfungsi sebagai alas

tidur yang dapat menghindarkan hawa dingin dari lantai.

Life divan juga dapat dimanfaatkan sebagai tempat tidur bagi santri

di pondok pesantren tradisional yang santrinya kebanyakan hanya

menggunakan tikar tipis sebagai alas tidur mereka. Life divan begitu

praktis dan hemat sementara manfaatnya sangat besar. Tidur lebih

nyenyak, kesehatan terjaga dan pada gilirannya akan meningkatkan

kualitas hidup saudara kita yang sedang tertimpa bencana atau yang

19

Katalog Program Badan Wakaf Al-Qur’an, 2016, Tanpa Halaman.

Page 66: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

54

sedang menuntut ilmu di pondok pesantren tradisional. Badan Wakaf Al-

Qur‟an berhasil mendistribusikan life divan untuk Pesantren Nurul Imdad

Bogor dan life divan untuk pengungsi korban banjir garut.20

- Rumah Bambu

Rumah bambu yaitu renovasi rumah tidak layak huni dengan

inovasi penggunaan teknologi bambu. Teknologi bambu adalah

teknologi asli Indonesia yang banyak digunakan oleh penduduk negeri

ini untuk membangun tangga, jembatan, bahkan rumah. Namun, kerena

kesan yang melekat di bambu adalah sebuah teknologi yang

„kampungan‟ maka hampir-hampir rumah dari bambu tidak lagi

dibangun.

Padahal teknologi bambu saat ini sudah berkembang maju dan

teruji mampu bertahan terhadap keganasan alam. Ditambah lagi dengan

desain yang inovatif, maka rumah bambu menjadi layak sebagai

alternatif hunian yang kuat, praktis dan hemat. Guna menolong

sebagian saudara kita yang kurang beruntung dan masih menempati

hunian yang kurang layak. 21

E. Gambaran Umum Public Relations Badan Wakaf Al-Qur’an

Dalam melaksanakan tugasnya, seorang public relations yang ada di

Badan Wakaf Al-Qur‟an dinamakan wakif relations yang dikoordinir oleh

Bapak Hazairin Hasan. Pada divisi ini seorang wakif relations mengemban

20

Katalog Program Badan Wakaf Al-Qur’an, 2016, Tanpa Halaman. 21

Katalog Program Badan Wakaf Al-Qur’an, 2016, Tanpa Halaman.

Page 67: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

55

tugas dengan merangkap juga sebagai marketing yang mana pada marketing

ini terbagi menjadi dua bagian yaitu digital marketing dan corporate

secretary. Pada digital marketing tentu terfokus pada media-media digital

salah satunya yang isinya lengkap berupa penjelasan berbagai program Badan

Wakaf Al-Qur‟an yaitu melalui website agar orang tertarik untuk berdonasi.

Pada corporate secretary yaitu melakukan kerja sama melalui perusahaan-

perusahaan besar dan juga pendekatan dengan relasi-relasi pribadi. Dapat

disimpulkan tugas inti dari divisi ini lebih jelasnya untuk memberikan atau

mensosialisasikan pemahaman kepada masyarakat tentang dasar-dasar wakaf

kemudian setelah masyarakat paham akan dahsyatnya wakaf bagi kehidupan

di dunia dan di akhirat barulah lebih lanjut diberikan gambaran secara luas

mengenai program serta project-project Badan Wakaf Al-Qur‟an.22

22

Wawancara pribadi dengan Ir. Heru Binawan (Ketua, CEO, Founder Badan Wakaf Al-

Qur‟an, Jakarta 30 Agustus 2017.

Page 68: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

56

BAB IV

TEMUAN DAN ANALISIS DATA

A. Strategi Public Relations Badan Wakaf Al-Qur’an dalam Membangun

Citra Lembaga

Strategi public relations yang digunakan oleh Badan Wakaf Al-Qur‟an

adalah mengkomunikasikan segala program dan aktivitas Badan Wakaf Al-

Qur‟an secara solutif dan unik, dengan mencari solusi atau jalan keluar dari

permasalahan yang ada di masyarakat kemudian menginformasikan berita-

berita terkini tentang Badan Wakaf Al-Qur‟an, menjawab pertanyaan-

pertanyaan berupa konsultasi wakaf, yang secara keseluruhan dapat

membangun sosialisasi dan komunikasi yang baik secara rutin bagi para

wakif. Kemudian disebut unik karena belum ada lembaga sosial lain yang

mengerjakan atau membuat project seperti yang dilakukan oleh Badan Wakaf

Al-Qur‟an.1

Pada program “Wakaf Al-Qur‟an dan Pembinaan” terdapat project Al-

Qur‟an road trip 99 pulau seperti beberapa diantaranya dilakukan di pelosok

Kutai Kartanegara, kepulauan Nias dan Mentawai kemudian pulau Weh, dan

lain sebagainya. Selain itu pada program “Water Action for People” terdapat

salah satu project yaitu wakaf sarana air bersih di kawasan kaki gunung Doro

Oromboha yang meliputi 4 desa dan 1 dusun yang berada di Provinsi Nusa

Tenggara Barat. Program selanjutnya yaitu “Tebar Cahaya Indonesia Terang”

salah satu project yang dilakukan adalah pembangunan pembangkit listrik di

1 Wawancara pribadi dengan Bapak Hazairin (Divisi Wakif Relations Badan Wakaf Al-

Qur‟an, Jakarta 30 Agustus 2017.

Page 69: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

57

Desa Bacu-baju yang terletak 160 kilometer dari Kota Makassar. Program

berikutnya adalah “Wakaf Khusus” salah satu project yang dilakukan adalah

pengadaan wakaf motor dakwah yang nantinya dipergunakan untuk da‟i di

kawasan kaki bukit Pangandaran tepatnya desa Kalijati. Program berikutnya

adalah “Zakat Peer to Peer” terdapat salah satu project yaitu zakat untuk

pengrajin sajadah yang terkendala kekurangan modal usaha dan berada di

kawasan Depok Banjaran, Jawa Barat. Berikutnya terdapat program

“Indonesia Belajar” terdapat salah satu project yaitu membantu seorang murid

SMP disalah satu pesantren di wilayah pedalaman Solo bernama Azzam yang

merupakan penghafal Al-Qur‟an dan ingin melanjutkan pendidikan ke Kairo,

Mesir, namun terkendala faktor ekonomi. Program selanjutnya adalah “Wakaf

Produktif” salah satu project yang diangkat adalah wakaf perahu tradisional

bermotor untuk menangkap ikan guna kesejahteraan warga di kawasan pesisir

pantai Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Program terakhir yaitu “Sedekah

Kemanusiaan” salah satu project yang diadakan adalah dengan membantu

seorang difabel bernama Saepul asal desa Sukamaju, Garut, Jawa Barat.

Bantuan yang diharapkan adalah sedekah untuk sepeda motor roda tiga agar

memudahkan Saepul dalam beraktivitas mencari nafkah sebagai pedagang

ikan asin dan bumbu dapur. Semua project yang dilakukan oleh Badan Wakaf

Al-Qur‟an mencakup wilayah terpencil yang ada di Indonesia serta belum

tersentuh oleh lembaga swasta maupun pemerintah.2

Strategi yang ditentukan juga sesuai dengan visi dan misi yang ingin

dicapai oleh Badan Wakaf Al-Qur‟an. Dalam mewujudkannya Badan Wakaf

2 Observasi Peneliti ke ”Badan Wakaf Al-Qur‟an” Pada 27 Juli 2017.

Page 70: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

58

Al-Qur‟an melakukan berbagai program-program yang tidak hanya terfokus

pada wakaf Al-Qur‟an saja namun juga mencakup aspek pendidikan,

kesehatan dan lain sebagainya. Dari setiap program tersebut terdapat project-

project yang diangkat berdasarkan program dalam setiap bulan maupun

tahunnya akan diperbaharui ketika donasi dari project tersebut telah

terhimpun. Semua dilakukan secara transparan agar kepercayaan dari wakif

tetap terjaga, dan dikomunikasikan secara langsung yaitu dengan membagikan

berupa brosur dan news letter serta sosialisasi melalui pengajian perkantoran.

Selain itu secara tidak langsung diinformasikan juga melalui media sosial.3

Sebelum melaksanakan strategi public relations untuk membangun citra

pada lembaga khususnya dalam hal ini adalah lembaga wakaf, perlu diketahui

segmentasi masyarakat yang akan menjadi wakif. Hal ini sesuai dengan

pengetahuan dan kepastian untuk mengetahui bahwa wakif mau dan

berkeputusan untuk memilih suatu produk dalam hal ini program wakaf ,

memerlukan sejumlah pengetahuan tentang perilaku, habit atau kebiasaan,

faktor-faktor lain yang menentukan seorang wakif dalam melakukan

pemilihan suatu produk atau program wakaf. Banyak faktor penentu wakif

untuk memilih produk wakaf yang dipromosikan oleh badan wakaf atau

nadzir. Faktor-faktor itu dapat dipilah menjadi dua faktor yaitu, faktor internal

dan faktor eksternal. Faktor internal dapat meliputi indikator seperti adanya

keinginan yang dimiliki wakif dengan tujuan amal atau investasi akhirat. Ada

juga yang memilih wakaf karena dorongan dalam diri seorang wakif untuk

beribadah kepada Allah SWT. Sedangkan faktor eksternal meliputi faktor

3 Observasi Peneliti ke ”Badan Wakaf Al-Qur‟an” Pada 27 Juli 2017.

Page 71: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

59

akuntabilitas dan transparansi nadzir atau badan wakaf, faktor pelayanan yang

baik dari nadzir atau badan wakaf, faktor promosi dan lain-lain yang

kesemuanya ini merupakan faktor stimulus dari luar diri seorang wakif. Oleh

karena itu keputusan wakif adalah keputusan seorang wakif dalam berwakaf

atas dasar faktor-faktor yang mempengaruhi minat atau keputusan seorang

wakif dengan pertimbangan-pertimbangan yang berasal dari dalam diri

individu wakif tersebut.4

Badan Wakaf Al-Qur‟an sendiri memiliki istilah dalam segmentasi

terhadap masyarakat yang akan menjadi wakif dan biasa ditemukan ketika di

lapangan yang terbagi berdasarkan tiga kategori yaitu modern insaniah,

modern madiah, dan tradisional ruhiah. Adapun penjelasan secara rinci ialah

sebagai berikut:5

1. Modern Insaniah

Pada kategori ini wakif yang bersangkutan sudah terbiasa melakukan

transaksi online ataupun transfer, kemudian mereka pertimbangannya

membantu project Badan Wakaf Al-Qur‟an karena mereka melihat ada

manfaat yang besar dari program itu. Wakif ini merupakan mereka yang

sudah tau berwakaf itu mendapat pahala, namun apabila dimotivasi dengan

pahala mereka tidak akan tertarik, mereka ingin dimotivasi dengan

seberapa besar manfaatnya dengan membantu sebuah program. Jadi yang

dapat dikategorikan sebagai modern insaniah apabila wakif tersebut

melihat dari aspek kemanusiaannya. Apabila tim dari wakif relations

4 Muchlis, Bisnis Syari’ah: Perspektif Mu’amalah dan Manajemen, (Yogyakarta: STIM

YKPN, 2007), h. 153. 5 Wawancara pribadi dengan Ir. Heru Binawan (Ketua, CEO, Founder Badan Wakaf Al-

Qur‟an, Jakarta 30 Agustus 2017.

Page 72: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

60

Badan Wakaf Al-Qur‟an bertemu dengan kategori wakif ini cara yang

dilakukan adalah dengan menggiring wakif agar mengunjungi kanal online

yang secara lengkap memberikan informasi mengenai program dan tata

cara penyaluran donasi melalui transfer, serta implementasi dari program

yang telah terkumpul donasinya dan selesai dilaksanakan. 6

2. Modern Madiah

Pada kategori ini merupakan wakif yang mengerti tata cara penyaluran

wakaf dengan moderen berupa transfer serta mengakses secara online.

Akan tetapi mereka memilih untuk membantu program Badan Wakaf Al-

Qur‟an bukan karena pertimbangan manfaatnya namun karena mereka

merasa bantuan yang didonasikan kepada salah satu project dengan jumlah

yang tidak banyak kemudian ketika mereka menerima informasi bahwa

project tersebut sudah terealisasikan, mereka menyadari bahwa dengan

donasi yang dikeluarkan mungkin jumlahya tidak banyak, tetapi mereka

sudah terlibat dalam sebuah project yang besar. Masyarakat dalam

kelompok ini mereka merasa ada kepuasan batin tersendiri ketika sudah

berwakaf dengan melihat project yang sudah terlaksana. Hal ini

memungkinkan sekali untuk kelompok masyarakat seperti ini akan terus

loyal menjadi wakif di Badan Wakaf Al-Qur‟an .7

3. Tradisional Ruhiah

Pada kategori ini merupakan wakif yang sangat tradisional bahkan

mereka minta agar dijemput dan minta didoakan, selain itu motivasinya

6 Wawancara pribadi dengan Ir. Heru Binawan (Ketua, CEO, Founder Badan Wakaf Al-

Qur‟an, Jakarta 30 Agustus 2017. 7 Wawancara pribadi dengan Ir. Heru Binawan (Ketua, CEO, Founder Badan Wakaf Al-

Qur‟an, Jakarta 30 Agustus 2017.

Page 73: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

61

hanya demi kerohanian, dalam arti agar dapat pahala dan sebagainya.

Apabila dari pihak Badan Wakaf Al-Qur‟an menyarankan agar melakukan

proses donasi dan melihat secara rinci mengenai proyek Badan Wakaf Al-

Qur‟an melalui kanal online mereka cenderung tidak memahaminya. Oleh

karena itu masyarakat ini bisa dikatakan sebagai masyarakat yang

tradisional. Biasanya wakif seperti ini ditemukan ketika Badan Wakaf Al-

Qur‟an melakukan sosialisasi program dan pengumpulan donasi di

pengajian-pengajian majelis atau kantor maupun ketika membuka gerai.8

Peneliti menggunakan citra perusahaan (corporate image) untuk

melihat apakah Badan Wakaf Al-Qur‟an dapat bersaing dengan lembaga-

lembaga filantropi Islam lainnya. Dalam hal ini citra berkaitan dengan

lembaga sebagai tujuan utamanya, bagaimana menciptakan citra perusahaan

yang positif, lebih dikenal, serta diterima oleh publik.

Dengan demikian untuk mengetahui strategi public relations dalam

membangun citra peneliti melakukan wawancara dengan divisi wakif relations

Badan Wakaf Al-Qur‟an.

1. Pelaksanaan Strategi

Berdasarkan keterangan dari Bapak Hazairin yang merupakan

kepala divisi wakif relations Badan Wakaf Al-Qur‟an yang telah cukup

lama di lembaga tersebut, Strategi public relations pada divisi wakif

relations Badan Wakaf Al-Qur‟an dilakukan secara langsung yaitu media

konvensional dan digital marketing yaitu dengan:

a) Pasar Ritel

8 Wawancara pribadi dengan Ir. Heru Binawan (Ketua, CEO, Founder Badan Wakaf Al-

Qur‟an, Jakarta 30 Agustus 2017.

Page 74: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

62

Bekerjasama dengan ritel-ritel ternama dalam mensosialisasikan

program-program Badan Wakaf Al-Qur‟an kepada masyarakat.

Konsumen yang berkunjung atau berbelanja di ritel-ritel tersebut

berkesempatan untuk menyalurkan wakaf melalui gerai Badan Wakaf

Al-Qur‟an di tempat tersebut dengan memilih project Badan Wakaf

Al-Qur‟an untuk diwakafkan sesuai dengan keinginannya. Pemilihan

gerai ini bertujuan untuk mengoptimalkan berbagai sarana layanan

donasi agar penyebaran informasi untuk mengumpulkan donasi dari

setiap project yang diadakan Badan Wakaf Al-Qur‟an dapat

menjangkau di tempat pusat keramaian. 9

“Karena alasan kesibukan dan jarak yang jauh ketempat

penerimaan wakaf banyak kaum muslimin yang lalai dalam

berwakaf. Maka dengan pembukaan gerai di mall, bagi mereka

yang sedang belanja diharapkan bisa sambil menunaikan

wakaf”.10

Saat ini gerai-gerai Badan Wakaf Al-Qur‟an hadir di pusat-pusat

perbelanjaan beberapa diantaranya seperti di Lotte Shopping Avenue,

Kota Kasablanka, Pasar Tanah Abang Blok A dan Blok B, dan lain

sebagainya. Pada gerai tersebut terdapat satu hingga dua orang staff

dari Badan Wakaf Al-Qur‟an, kemudian disediakan amplop berisi

brosur yang menginformasikan setiap project dari program-program

yang diadakan oleh Badan Wakaf Al-Qur‟an. Project yang diadakan

Badan Wakaf Al-Qur‟an secara berkala akan berganti ketika project

sebelumnya donasi telah terhimpun maka akan ada project baru yang

diadakan. Selain dengan membuat project baru kelebihan dana yang

9 Observasi Peneliti ke ”Badan Wakaf Al-Qur‟an” Pada 28 Juli 2017.

10 Wawancara pribadi dengan Bapak Hazairin (Divisi Wakif Relations Badan Wakaf Al-

Qur‟an, Jakarta 30 Agustus 2017.

Page 75: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

63

terhimpun akan digunakan untuk mencukupi kekurangan dana dari

project lain yang sudah ada. Selain itu didalam brosur juga terdapat

lembaran formulir donasi yang akan diisi oleh para wakif yang tertarik

ingin berdonasi untuk project yang dipilih. Formulir donasi dibedakan

berdasarkan project-project, apabila pada waktu tertentu terdapat tujuh

project maka akan terdapat tujuh formulir pula didalamnya. Hal ini

dilakukan agar memudahkan pemisahan donasi yang terfokus pada

salah satu project.11

b) Pengajian Perkantoran

Kegiatan ini dilakukan pada kantor-kantor yang telah bekerja

sama selama bertahun-tahun dan menjadi sponsor Badan Wakaf Al-

Qur‟an, seperti diantaranya BNI Syariah, CIMB Niaga Syariah, PT.

SMI, Angkasa Pura, CMB Autofinance dengan target karyawan-

karyawan kantor tersebut yang tertarik untuk menjadi wakif.

Penyebaran informasi untuk mengumpulkan dana melalui pengajian-

pengajian perkantoran tersebut orang-orang dapat melakukan dialog

interaktif bisa bertanya seputar wakaf, dan pihak dari Badan Wakaf Al-

Qur‟an juga bisa mengenalkan program-program yang diangkat

sehingga orang dapat tertarik dan termotivasi untuk berdonasi. Dari

setiap program serta project-project yang ada didalamnyaa

diinformasikan oleh tim dari wakif relations Badan Wakaf Al-

Qur‟an.12

11

Observasi Peneliti ke ”Badan Wakaf Al-Qur‟an, kunjungan ke Lotte Sopping Avenue

dan Blok B Tanah Abang” Pada 28 Juli 2017 12

Wawancara pribadi dengan Bapak Hazairin (Divisi Wakif Relations Badan Wakaf Al-

Qur‟an, Jakarta 30 Agustus 2017.

Page 76: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

64

c) Pasar Korporasi

Pihak Badan Wakaf Al-Qur‟an bekerjasama dengan lembaga-

lembaga tertentu untuk melaksanakan program sosial dalam berbagai

bidang. Perusahaan atau lembaga bertindak sebagai sponsor sesuai

dengan kesepakatan kerjasama kedua belah pihak. Saat ini benyak

korporasi yang telah menjadi mitra kerjasama Badan Wakaf Al-Qur‟an

seperti BNI Syariah, CIMB Niaga Syariah, PT. SMI, Angkasa Pura,

CMB Autofinance, dan lain-lain.

d) Kerja Sama / Partnership

Dalam menunjang penyebaran informasi serta penggalangan

dana wakaf mengenai project terbaru yang sedang diadakan Badan

Wakaf Al-Qur‟an melakukan kerja sama dengan beberapa media

partner yang mencakup offline dan online. Kerja sama yang di lakukan

melalui offline seperti contohnya Badan Wakaf Al-Qur‟an bekerja

sama dengan hijup.com yang pada saat tertentu mengadakan acara di

sebuah tempat pusat keramaian, maka kemudian Badan Wakaf Al-

Qur‟an ditawari untuk membuka gerai pada acara tersebut. Kemudian

apabila melalui online Badan Wakaf Al-Qur‟an melakukan kerja sama

dengan sejumlah media online yang bergerak di fundrising seperti

kitabisa.com pada halaman website tersebut dimasukan beberapa

project yang diadakan oleh Badan Wakaf Al-Qur‟an, selain itu kerja

sama juga dilakukan dengan beberapa market place seperti

Page 77: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

65

elevania.com, doku, dan lain sebagainya.13

e) Digital Marketing

Pada masa sekarang yang sudah era digital penyebaran informasi

mengenai wakaf serta program yang ada pada Badan Wakaf Al-Qur‟an

juga disebarluaskan melalui kanal online.

“Sebenarnya begini Badan Wakaf Al-Qur‟an itu inginnya

leading di online makannya kita punya situsnya

wakafquran.org, dan media-media sosial yang beragam. Nah

kita berharap bahwa kemudian dengan wakif yang berdonasi

online mereka bisa mempelajari setiap project kita mereka mau

memilih yang mana yang ingin didonasikan.”14

Pilihan melalui digital marketing ini menurut wakif relations

Badan Wakaf Al-Qur‟an dinilai paling efektif dalam menunjang

penyebaran informasi serta pengumpulan dana wakaf. Masing-masing

media mempunyai peranan penting dalam mengkomunikasikan

project-project dan pengumpulan dana yang secara keseluruhan dapat

menunjang terbentuknya citra positif pada lembaga. Dalam mengelola

digital marketing ini divisi wakif relations bekerja sama dengan tim e-

commerce dan web development. Beberapa diantaranya dilakukan

melalui:

Website

Website Badan Wakaf Al-Qur‟an dengan alamat

http://wakafquran.org/ merupakan salah satu strategi yang

dilakukan wakif relations Badan Wakaf Al-Qur‟an dalam

menunjang proses penyebaran informasi dan pengumpulan donasi,

13

Wawancara pribadi dengan Bapak Hazairin (Divisi Wakif Relations Badan Wakaf Al-

Qur‟an, Jakarta 30 Agustus 2017. 14

Wawancara pribadi dengan Ir. Heru Binawan (Ketua, CEO, Founder Badan Wakaf Al-

Qur‟an, Jakarta 30 Agustus 2017.

Page 78: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

66

serta sarana bagi wakif relations Badan Wakaf Al-Qur‟an dengan

para wakif untuk berinteraksi mengenai project-project dari setiap

program yang diadakan. Fungsi dari website tersebut dinilai sangat

penting maka dikelola langsung oleh tim e-commerce serta web

development yang merupakan bagian dari divisi wakif relations

Badan Wakaf Al-Qur‟an.15

Gambar 2: Halaman Website Badan Wakaf Al-Qur‟an

Pada konten halaman website terdapat opsi cara berdonasi,

program, project, testimoni, kontak, dan komunitas. Website Badan

Wakaf Al-Qur‟an memberikan informasi yang lebih mendetail

terkait isi project yang diadakan seperti berapa donasi yang

dibutuhkan serta berapa donasi yang sudah terkumpul dan tentunya

deskripsi project berupa lokasi dan permasalahan apa yang ingin

diatasi.

Terdapat juga didalamnya kolom halaman cara berdonasi.

Melalui website ini tentu lebih mudah untuk penyebaran informasi

dan transaksi ketika akan berdonasi pada salah satu project. Cara

berdonasi secara online dipermudah dengan detail informasi

15

www.wakafquran.org, Diakses Pada Rabu, 30 Agustus 2017, Pukul 16.00 WIB.

Page 79: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

67

mengenai langkah berdonasi yang ditunjang dengan video. Selain

melalui website yang dimiliki sendiri, Badan Wakaf Al-Qur‟an

juga melakukan kerja sama dengan media partner lain yaitu

kitabisa.com, doku, elevania, dan lain sebagainya guna menunjang

penyaluran informasi serta donasi dari setiap project.

Instagram

Gambar 3: Halaman Instagram Badan Wakaf Al-Qur‟an

Seiring dengan perkembangan media sosial yang semakin

banyak diminati oleh masyarakat khususnya instagram, Badan

Wakaf Al-Qur‟an membuat akun resmi di Instagram dengan akun

@wakafquran dengan 6094 followers yang dikemas semenarik

mungkin dan bertujuan untuk mengkomunikasikan setiap project

yang tengah dilakukan dan tengah berjalan. Melalui instagram

yang setiap harinya postingan-postingan selalu diperbaharui oleh

Badan Wakaf Al-Qur‟an diharapkan agar menarik minat

masyarakat untuk dapat mengenal setiap project yang ada di Badan

Wakaf Al-Qur‟an dan kemudian berminat untuk berdonasi pada

Page 80: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

68

project yang diadakan oleh Badan Wakaf Al-Qur‟an. Gambar-

gambar yang diposting tidak hanya berupa gambar namun juga ada

video yang seluruhnya diberi deskripsi yang berunsur motivasi

agar masyarakat berminat untuk berdonasi.16

YouTube

Gambar 4: Halaman Youtube Badan Wakaf Al-Qur‟an

YouTube yang merupakan salah satu media berbagi video

secara online yang populer, melalui akun youtube Badan Wakaf

Al-Qur‟an yaitu Wakaf Quran dengan jumlah pengikut sebanyak

385 setiap project diproyeksikan kedalam sebuah film pendek yang

diunggah kedalam akun YouTube Badan Wakaf Al-Qur‟an. Selain

project terdapat juga video yang menginformasikan kegiatan-

kegiatan internal Badan Wakaf Al-Qur‟an seperti halal bihalal

dengan tim dari berbagai divisi, dan lain sebagainya.17

16

Instagram Badan Wakaf Al-Qur‟an, Diakses Pada 30 Agustus 2017 Puku 18.30 WIB. 17

Youtube Badan Wakaf Al-Qur‟an, Diakses Pada 30 Agustus 2017 Puku 19.00 WIB.

Page 81: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

69

Twitter

Gambar 5: Halaman Twitter Badan Wakaf Al-Qur‟an

Twitter juga merupakan media sosial yang aktif digunakan

oleh Badan Wakaf Al-Qur‟an dalam mensosialisasikan program

melalui interaksi-interaksi yang dilakukan dengan followers yang

jumlahnya lebih dari 36 ribu. Melalui media sosial ini Badan

Wakaf Al-Qur‟an juga banyak mengunggah gambar-gambar

motivasi yang tentu saja tujuan utamanya agar orang mau

berwakaf, dan juga tentunya menampilkan project yang sudah di

implementasikan melalui bukti gambar beserta keterangan yang

memberikan informasi bahwa donasi telah tersalurkan.18

Facebook

Gambar 6: Halaman Facebook Badan Wakaf Al-Qur‟an

18 Youtube Badan Wakaf Al-Qur‟an, Diakses Pada 30 Agustus 2017 Puku 19.00 WIB.

Page 82: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

70

Media sosial ini juga dipilih Badan Wakaf Al-Qur‟an dalam

menunjang penyebaran informasi mengenai project serta dalam

berinteraksi dengan masyarakat luas. Melalui facebook ini Badan

Wakaf Al-Qur‟an memberikan lokasi kantor pusat secara jelas

dengan mencantumkan maps yang terhubung langsung dengan

GPS, selain itu Badan Wakaf Al-Qur‟an juga secara rutin

memposting informasi baik berupa project maupun gambar-

gambar motivasi untuk berwakaf. Pada halaman facebook ini

Badan Wakaf Al-Qur‟an cenderung memberikan link media sosial

lainnya agar masyarakat bisa terhubung tidak hanya dengan

facebook saja, namun bisa melalui instagram, twitter, youtube, dan

juga website.19

B. Peran Public Relations dalam Membangun Citra Lembaga Pada Badan

Wakaf Al-Qur’an

Peran merupakan dimana orang atau institusi melaksanakan tugas

sesuai dengan apa yang menjadi tugasnya. Public relations Badan Wakaf Al-

Qur‟an sangat berperan dalam membangun dan menjaga citra lembaga dan

menjankan tugas sebagaimana fungsinya dalam membina hubungan baik

dengan pihak internal yaitu mitra kerja maupun eskternal yaitu wakif. 20

Citra terbentuk di dalam sebuah lembaga merupakan hasil dari kerja

keras seluruh karyawan yang ada didalamnya dan hasil dari kepercayaan

wakif dan masyarakat. Public relations selalu berusaha untuk menjalankan

19

Facebook Badan Wakaf Al-Qur‟an, Diakses Pada 30 Agustus 2017 Puku 20.00 WIB 20

Observasi Peneliti ke ”Badan Wakaf Al-Qur‟an” Pada 28 Juli 2017

Page 83: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

71

aktifitas sesuai dengan hak dan kewajibannya sebagai langka untuk

meningkatkan citra. Dalam hal ini yang dilakukan adalah dengan memberikan

dukungan salah satu contohnya yaitu dengan silaturahim bulanan, maupun

kegiatan-kegiatan yang bersifat mendidik. Kegiatan yang dilakukan oleh pihak

internal Badan Wakaf Al-Qur‟an sengaja disebarkan terutama melalui media

sosial agar masyarakat melihat bagaimana sisi dari Badan Wakaf Al-Qur‟an

seperti ketika kegiatan silaturahim mitra kerja.21

- Rapat Koordinasi

Divisi wakif relations Badan Wakaf Al-Qur‟an dalam

melaksanakan tugasnya tidak hanya sendiri namun sebagai sebuah tim

yang semuanya terlibat dalam pelaksanaan strategi. Agar strategi tersebut

dapat terlaksana dengan baik yang dilakukan adalah membangun kerja

sama yang bersinergi antar satu sama lain. Salah satu cara untuk membuat

kerja tim yang baik Badan Wakaf Al-Qur‟an selalu membuat rapat

koordinasi mingguan. Semua kendala yang ada dilapangan kemudian

dibahas apabila menemukan masalah ketika menghadapi calon wakif, lalu

kemudian diadakan pertemuan untuk berdiskusi bersama.

“Kita sekarang punya salah satu cara untuk membuat aware temen-

temen kita bikin rakor namanya atau rapat koordinasi mingguan. Jadi

kita dari weekly meeting atau rakor tadi kita bahas semua persoalan-

persoalan dari tiap-tiap divisi kita temasuk implementasi apa yang kita

buat kalau ada project baru nanti kita ada updating nah updating itu

dilakukan setiap sebulan dua kali kita update project ke teman-teman,

dengan manfaatnya begini dana yang dibutuhkan segini berikut video-

videonya, fotonya dan mengajak teman-teman yang lain seolah ikut

pergi terjun ke lapangan jadi teman-teman yang lain pun bisa turut

menyampaikan.”22

21

Observasi Peneliti ke ”Badan Wakaf Al-Qur‟an” Pada 1 September 2017. 22

Wawancara pribadi dengan Bapak Hazairin (Divisi Wakif Relations Badan Wakaf Al-

Qur‟an, Jakarta 30 Agustus 2017.

Page 84: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

72

Dengan keterangan dari Bapak Hazairin tersebut dapat dikatakan

bahwa melalui manajemen yang baik dari internal yang terdapat di Badan

Wakaf Al-Qur‟an maka penyampaian informasi yang dilakukan oleh tim divisi

wakif relations Badan Wakaf Al-Qur‟an akan diterima oleh masyarakat

menjadi akurat dan dapat dipahami khususnya apabila orang yang dihadapi

kurang atau ternyata tidak memahami wakaf barulah kemudian dapat

dijelaskan akan pengumpulan donasi untuk program yang diadakan. Melalui

cara penyampaian yang baik dan kemudian dapat diterima oleh masyarakat

maka akan sangat berpengaruh terhadap citra perusahaan yang ingin dibangun

untuk kearah yang positif.

Dalam menjalankan peran agar sesuai dengan target yang ingin

dicapai oleh Badan Wakaf Al-Qur‟an dan juga untuk membangun citra yang

ada pada Badan Wakaf Al-Qur‟an tentu diperlukan adanya rasa percaya dari

masyarakat yang menjadi wakif agar terus menjadi wakif yang konsisten

ketika berdonasi. Divisi wakif relations Badan Wakaf Al-Qur‟an memiliki

cara tersendiri untuk menjaga kepercayaan yang merupakan amanah dari

wakif agar startegi-strategi yang dilakukan dapat terealisasikan. wakif-wakif

yang telah berwakaf di Badan Wakaf Al-Qur‟an tetap dijaga komunikasi yang

baik seperti mengundang dalam kegiatan pengajian bulanan dan ceramah serta

memberikan informasi-informasi terkait project terbaru yang diusung. Badan

Wakaf Al-Qur‟an sangat menjaga hubungan dengan pihak wakif karena dari

pihak Badan Wakaf Al-Qur‟an menilai bahwa sosialisasi juga bisa dilakukan

oleh wakif itu sendiri dengan dapat menilai citra baik lembaga baik sebelum

berwakaf maupun setelahnya, yang tentunya akan sangat berpengaruh besar

Page 85: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

73

bagi lembaga. Dalam tahapannya dilakukan dengan;23

- Telecomfrence dan News Letter

Tahapan ini dilakukan melalui bagian call center Badan Wakaf Al-

Qur‟an yang juga merupakan staf dari divisi wakif relations dan

jumlahnya sebanyak lebih dari dua puluh orang. Mereka memiliki tugas

untuk setiap bulannya menelepon orang yang sudah berdonasi baik ketika

pengumpulan yang melalui offline ataupun online hal ini dilakukan dengan

tujuan untuk mengkonfirmasi dana wakaf yang masuk pada Badan Wakaf

Al-Qur‟an yang diberikan oleh wakif untuk menghindari adanya kesalahan

data penulisan nominal donasi maupun project apa yang ingin dibantu oleh

wakif demi menjaga kepercayaan dari wakif itu sendiri.

Selain itu hal ini dilakukan juga untuk menjalin silaturahim dengan

wakif yang apabila di waktu mendatang Badan Wakaf Al-Qur‟an memiliki

project terbaru maka wakif yang sebelumnya pernah berpartisipasi dapat

diinformasikan kembali apakah ingin berwakaf atau tidak. Kemudian,

wakif yang dengan setia telah berpartisipasi dengan project-project Badan

Wakaf Al-Qur‟an akan dengan rutin diberikan news letter bulanan yang

isinya mengenai proses sejauh mana project berjalan maupun yang telah

terealisasikan. News letter biasa dikirim melalui jasa kurir maupun email.

Hal ini disesuaikan dengan keinginan wakif yang ingin menerima news

letter tersebut.

Citra terbangun bukan hanya penampilan luar dari lembaga akan tetapi

juga sangat besar dari penilaian wakif yang telah berwakaf pada Badan Wakaf

23

Wawancara pribadi dengan Bapak Hazairin (Divisi Wakif Relations Badan Wakaf Al-

Qur‟an, Jakarta 30 Agustus 2017.

Page 86: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

74

Al-Qur‟an. Maka dari itu lembaga ini sangat menjaga hubungan dengan wakif

serta memberikan pelayanan yang maksimal dalam menjawab segala macam

pertanyaan maupun keluhan seputar program wakaf sehingga citra dari Badan

Wakaf Al-Qur‟an dapat terbangun sendiri dari masyarakat.24

C. Hasil Public Relations dalam membangun citra lembaga pada Badan

Wakaf Al-Qur’an

Citra suatu lembaga tidak muncul dengan sendirinya. Citra lembaga

yang baik akan menumbuhkan kepercayaan publik terhadap lembaga tersebut.

Penilaian baik yang ada pada citra dibuat oleh masyarakat luas, termasuk oleh

wakif dari Badan Wakaf Al-Qur‟an sendiri. Badan Wakaf Al-Qur‟an yang

dikenal sebagai lembaga pengelolaan wakaf yang baik dan tentunya amanah

pada masyarakat. Serta bukti nyata yang lembaga ini berikan kepada

masyarakat dengan adanya program-program yang sedang berjalan maupun

telah terlaksana baik dalam aspek pendidikan, kesehatan, dan lain

sebagainya.25

Pada awal tahun berdirinya Badan Wakaf Al-Qur‟an di tahun 2005

masih banyak masyarakat yang belum mengetahui Badan Wakaf Al-Qur‟an,

yang ketika itu hanya baru ada organisasinya namun belum dengan program-

program yang bervariasi. Hingga pada tahun 2007 Badan Wakaf Al-Qur‟an

mengadakan program wakaf Al-Qur‟an dan pembinaan dengan project

mendistribusikan Al-Qur‟an untuk dakwah ke daerah Papua hingga terhimpun

sampai dengan 30.000 lebih Al-Qur‟an. Setelah memulai kegiatan wakaf itu

24

Observasi Peneliti ke ”Badan Wakaf Al-Qur‟an” Pada 1 September 2017. 25

Observasi Peneliti ke ”Badan Wakaf Al-Qur‟an” Pada 1 September 2017.

Page 87: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

75

ternyata Badan Wakaf Al-Qur‟an mendapat respon yang baik dari masyarakat,

barulah kemudian sampai pada tahun 2009 Badan Wakaf Al-Qur‟an memulai

menghimpun wakaf melalui program yang beragam, hingga saat ini terhitung

telah memiliki delapan program yang setiap programnya memiliki berbagai

project.26

Hasil pengamatan dari peneliti ketika mendatangi Badan Wakaf Al-

Qur‟an serta mengamati melalui media online yang dimiliki oleh Badan

Wakaf Al-Qur‟an yaitu website, youtube, instagram, facebook, dan instagram.

Melalui pengamatan tersebut peneliti dapat melihat data-data berupa bukti

project yang telah terlaksana berdasarkan dokumentasi foto, video serta

rincian dana yang terhimpun. Melalui keberadaan Badan Wakaf Al-Qur‟an

yang sudah cukup banyak diketahui oleh masyarakat khususnya oleh wakif

yang telah berpartisipasi, sehingga upaya yang dilakukan oleh Badan Wakaf

Al-Qur‟an sebagai lembaga filantropi Islam yang berlandaskan wakaf dalam

meraih citra positif di mata masyarakat sudah cukup berhasil.27

Gambar 7: Penghimpunan Dana Wakaf Badan Wakaf Al-Qur‟an

Periode April 2017

26

Wawancara pribadi dengan Ir. Heru Binawan (Ketua, CEO, Founder Badan Wakaf Al-

Qur‟an, Jakarta 30 Agustus 2017. 27

Observasi Peneliti ke ”Badan Wakaf Al-Qur‟an” Pada 1 September 2017

Page 88: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

76

“Kalau di 2017 ini alhamdulilah banyak project-project kita yang

kalau di website itu namanya full funded ya jadi kita angkat

project itu project Al-Qur‟an dan yang lainnya tidak sampai tiga

bulan project itu full funded atau mencapai target jadi kita

langsung realisasikan. Nah sementara pada tahun-tahun

sebelumnya kadang-kadang sampai lebih dari satu tahun.”28

Hal tersebut sesuai dengan pernyataan dari Bapak Heru Binawan yang

merupakan CEO dari Badan Wakaf Al-Qur‟an bahwa dari setiap tahunnya

jumlah dana wakaf yang terkumpul semakin meningkat dan dana dari setiap

project yang terkumpul sudah dapat terealisasikan dalam kurun waktu tiga

bulan untuk tahun 2017 ini.

Hal ini menunjukan bahwa strategi yang dilakukan oleh divisi wakif

relations dalam mengkomunikasikan setiap project yang ada pada Badan

Wakaf Al-Qur‟an dapat dikatakan cukup berhasil, sehingga dapat dipahami

dan diminati oleh masyarakat yang kemudian bisa menjadi wakif dan turut

berpartisipasi dalam sebuah project. Setiap project yang telah terealisasikan,

dalam jangka waktu secepat mungkin project akan diganti dengan yang baru

melalui survey-survey yang telah dilakukan sebelumnya.

Menurut Bapak Hazairin selaku divisi wakif relations beliau

menganggap indikator utama bahwa citra pada Badan Wakaf Al-Qur‟an sudah

positif selain dari sudah banyaknya masyarakat yang menjadi wakif di Badan

Wakaf Al-Qur‟an, setiap project yang sudah terealisasikan di suatu daerah

tertentu dapat running well atau berjalan dengan baik tanpa pengawasan rutin

dari Badan Wakaf Al-Qur‟an, sehingga masyarakat pun menjadi sadar akan

kebermanfaatan project yang dilakukan oleh Badan Wakaf Al-Qur‟an untuk

28

Wawancara pribadi dengan Ir. Heru Binawan (Ketua, CEO, Founder Badan Wakaf Al-

Qur‟an, Jakarta 30 Agustus 2017.

Page 89: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

77

masyarakat itu sendiri kedepan.29

29

Observasi Peneliti ke ”Badan Wakaf Al-Qur‟an” Pada 1 September 2017

Page 90: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

78

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah peneliti mengumpulkan data dari berbagai sumber maka dapat

di hasilkan beberapa kesimpulan mengenai strategi public relations dalam

membangun citra perusahaan pada Basan Wakaf Al-Qur‟an, sebagai berikut:

1. Berdasarkan uraian dari analisa penelitian, maka strategi public relations

dalam membangun citra pada Badan Wakaf Al-Qur‟an yaitu secara

langsung melalui media konvensional dan digital marketing. Secara

langsung dengan membagikan berupa brosur serta news letter yang

disebarkan melalui gerai-gerai di pusat-pusat perbelanjaan yang tersebar

di beberapa kota-kota besar di Indonesia. Digital marketing yaitu melalui

kanal online diantara lain website, instagram, twitter, youtube, serta

facebook yang mendukung setiap penyebaran informasi mengenai project

terbaru yang diadakan.

2. Peran public relations dalam Badan Wakaf Al-Qur‟an memiliki fungsi

dan tanggung jawab yang bertindak sebagai ujung tombak lembaga dalam

menjaga dan meningkatkan jumlah wakif. Diantaranya dengan membina

hubungan internal dan eksternal yang baik. Dalam menjaga hubungan

mitra kerja karyawan melalui kegiatan rutin yaitu kegiatan silaturahim

yang berupa rapat koordinasi. Selain itu membina hubungan dengan wakif

secara rutin melalui kegiatan yang berupa telecomfrence maupun

Page 91: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

79

penyebaran news letter yang terkait dengan project yang ada pada Badan

Wakaf Al-Qur‟an.

3. Hasil yang didapat setelah melakukan strategi-strategi public relations

oleh divisi wakif relations ialah semakin banyaknya project yang telah

dilaksanakan dan terus menerus melakukan pembaharuan project apabila

pada kegiatan sebulumnya sudah terealisasikan hal ini dapat dilakukan

karena semakin banyaknya masyarakat yang berminat menjadi wakif

sehingga dalam pemenuhan dana yang dibutuhkan pada setiap project

dapat terpenuhi dalam kurun waktu yang terhitung cepat, tidak seperti

pada awal berdiri yang membutuhkan waktu lebih dari setahun agar dana

wakaf dapat terkumpul pada suatu project. Dengan banyaknya minat

masyarakat untuk menjadi wakif dan Badan Wakaf Al-Qur‟an dapat

menumbuhkan kepercayaan agar masyarakat tetap setia berwakaf di

Badan Wakaf Al-Qur‟an, maka berdasarkan konsep strategi public

relations dan teori citra oleh Frank Jefkins, citra perusahaan pada Badan

Wakaf Al-Qur‟an sudah cukup positif. Selain itu Badan Wakaf Al-Qur‟an

juga mengukur keberhasilannya dalam membangun citra melalui sudah

banyaknya project yang dapat drirealisasikan dan dapat berjalan dengan

baik tanpa adanya pengawasan terus menerus dari pihak Badan Wakaf Al-

Qur‟an sendiri sehingga masyarakat bisa merasakan manfaatnya.

Page 92: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

80

B. Saran

Terdapat beberapa saran yang diusulkan dari kesimpulan yang

diberikan, yaitu:

1. Bagi Badan Wakaf Al-Qur‟an, pertahankan citra positif yang sudah

lembaga Badan Wakaf Al-Qur‟an miliki. Dalam hal penyebaran infromasi

terkait project agar lebih waspada akan hal-hal yang dapat membuat buruk

citra lembaga. Inovasi dalam penyampaian project harus terus dilakukan

agar Badan Wakaf Al-Qur‟an mampu bersaing dengan zaman yang

semakin berkembang.

2. Bagi Pembaca, citra positif tidak didapat dengan mudah. Melalui

pemanfaatan media dengan baik yaitu melalui cara konvensional maupun

online dapat membantu mengangkat citra positif. Selain itu cara

komunikasi kita yang apabila menjadi seorang pekerja public relations

dapat dilakukan baik terhadap orang lain tentu akan sangat membantu

sebuah lembaga dalam membangun citra.

Page 93: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

81

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Abdurrahman. Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, Jakarta: Akademika

Pressindo, 1992.

Abdurrahman, Oemi. Dasar-dasar Public Relations, Bandung: Citra Aditya,

2001.

Ali, Moh. Daud. Sistem Ekonomi Islam, Zakat dan Wakaf, Jakarta: UI Press, 1988.

Al-Naisaburi, Imam Abbu Al-Khusaini Muslim Bin Al-Hajj Al-Qusyairi. Sahih

Muslim. Beirut Dar Al-Fikr, 1988.

Ardianto, Elvinaro. Metodologi Penelitian untuk Public Relations, Bandung:

Remaja Rosda Karya, 2010.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik, Cet. Ke-9.

Jakarta: Bulan Bintang, 2003.

Black, Sam. Ilmu Hubungan Masyarakat Praktis, Jakarta: PT Intermasa, 1998.

Danandjaja. Peranan Humas dalam Perusahaan, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011.

Edwin, Mustafa Wakaf Tunai-Inovasi Finansial Islam, Cet Ke-2. Jakarta: Program

Studi Timur Tengah dan Islam UI, 2006.

Effendy, Onong Uchjana . Ilmu Komunikasi Teori dan Praktik, Cet ke-21.

Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007.

Gregory, Anne. Public Relations dalam Praktik, Jakarta: Erlangga, 2004.

Harapan, Sumuran. Paradigma Baru Wakaf Di Indonesia, Cet Ke- 5. Jakarta:

Direktorat Pemberdayaan Wakaf, Direktorat Pemberdayaan Wakaf,

Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, 2006.

Husman, Husaini. Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta: Bumi Aksara, 2000.

Jefkins, Frank. Public Relations, edisi kelima (alih bahasa Haris Munandar).

Jakarta: Erlangga, 2002.

Katalog Program Badan Wakaf Al-Qur‟an, 2013.

Page 94: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

82

---------------------------------------------------, 2016.

Kriyantono, Rahmat. Teknik Praktik Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana, 2007.

Kusumastuti, Frida. Dasar-dasar Humas. Jakarta: Ghalia Indonesia, 2002.

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 1997.

---------------------. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Cet. Ke-22.

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset, 2006.

Muslimin. Humas dan Konsep Kepribadian. Malang: UMM Press, 2004.

Oliver, Sandra. Strategi Public Relations, Jakarta: Erlangga, 2007.

Pawito. Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta: Pelangi Aksara, 2007.

Rachmat, Jalaludin. Metode Penelitian Komunikasi, Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya. 2005.

Rumanti, Sr. Maria Assumpta. Dasar-dasar Public Relations Teori dan Praktik,

Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia, 2002.

Ruslan, Rosady. Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi. Jakarta:

Rajawali Press, 2008.

--------------------. Manajemen Public Relations Media Komunikasi Konsepsi dan

Aplikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2012.

Soemirat, Soleh. Dasar-dasar Public Relations. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2002.

Solihin, Ismail. Manajemen Strategik. Jakarta: Erlangga. 2012.

Steiner, George A. Kebijakan dan Strategi Manajemen, Jakarta: Penerbit

Erlangga, 1997.

Sutojo, Siswanto. Membangun Citra Perusahaan. Jakarta: Damar Mulia Pustaka,

2004.

Uyung, Sulaksana. Intergrated Marketing Communications, Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2005.

Yulianita, Neni. Dasar-dasar Public Relations, Bandung: Pusat Penerbit

Universitas, 2007.

Page 95: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

83

Internet:

http://simbi.kemenag.go.id.

http://www.wakafquran.org.

Instagram Badan Wakaf Al-Qur’an

Twitter Badan Wakaf Al-Qur’an

Facebook Badan Wakaf Al-Qur’an

Jurnal:

Sisilia Herlina, Strategi Komunikasi Humas Dalam Membentuk Citra

Pemerintahan di Kota Malang, JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

ISSN 2442-6926, Vol 4, No. 3, 2015, dari:

https://media.neliti.com/media/publications/42441-ID-strategi-

komunikasi-humas-dalam-membentuk-citra-pemerintahan-di-kota-

malang.pdf

Wawancara:

Wawancara Pribadi dengan Bapak Hazairin Hasan selaku Divisi Wakif

Relations, pada tanggal 30 Agustus 2017.

Wawancara Pribadi dengan Bapak Ir. Heru Binawan selaku Ketua, CEO, dan

Founder, pada tanggal 30 Agustus 2017.

Observasi:

Observasi Peneliti ke “Badan Wakaf Al-Qur‟an” pada 26 Juli 2017

Observasi Peneliti ke “Badan Wakaf Al-Qur‟an” pada 27 Juli 2017

Observasi Peneliti ke “Badan Wakaf Al-Qur‟an” pada 28 Juli 2017

Observasi Peneliti ke “Badan Wakaf Al-Qur‟an” pada 1 September 2017

Page 96: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

LAMPIRAN

Page 97: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

Lampiran I: Wawancara

TRANSKRIP WAWANCARA

Pewawancara : Winda Rahma Sari

Narasumber : Bapak Hazairin Hasan

Jabatan : Divisi Wakif Relations Badan Wakaf Al-Qur’an

Hari/Tanggal : Rabu, 30 Agustus 2017

Waktu : 10.30-12.00 WIB

Tempat Wawancara : Kantor Pusat Badan Wakaf Al-Qur’an

1. Tanya : Apa tugas pokok dan fungsi dari divisi wakif relations di Badan

Wakaf Al-Qur’an?

Jawab : Pada divisi ini saya mengemban tugas merangkap juga sebagai

marketing yang mana pada marketing ini terbagi menjadi dua bagian yaitu

digital marketing dan corporate secretary. Pada digital marketing tentu

terfokus pada media-media digital salah satunya yang isinya lengkap berupa

penjelasan berbagai program yang kami miliki yaitu melalui website agar

orang tertarik untuk berdonasi. Pada corporate secretary dimana kami

melakukan kerja sama melalui perusahaan-perusahaan besar seperti salah

satunya BNI Syariah, pendekatan dengan relasi-relasi pribadi. Dapat

disimpulkan tugas inti dari divisi ini lebih jelasnya untuk memberikan atau

mensosialisasikan pemahaman kepada masyarakat tentang dasar-dasar wakaf

kemudian setelah masyarakat paham akan dahsyatnya wakaf bagi kehidupan

di dunia dan di akhirat barulah lebih lanjut kami berikan gambaran secara

luas mengenai program serta project-project yang kami miliki.

2. Tanya : Apa saja strategi yang digunakan dalam menarik minat

masyarakat agar mau berdonasi di Badan Wakaf Al-Qur’an?

Jawab : Strategi yang kami miliki diantaranya terfokus pada retail. Pada

pasar retail kami menyebar gerai-gerai Badan Wakaf Al-Qur’an di pertokoan

seperti beberapa diantaranya di Lotte Shopping Avenue, di Pasar Tanah

Page 98: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

Abang Blok B dan lain sebagainya. Pemilihan Gerai ini didasarkan karena

alasan kesibukan dan jarak yang jauh ketempat penerimaan wakaf banyak

kaum muslimin yang lalai dalam berwakaf. Oleh karena itu dengan

pembukaan gerai di mall bagi mereka yang sedang belanja diharapkan bisa

sambil menunaikan wakaf. Selain di pertokoan kami juga masuk di

perkantoran yaitu melalui pengajian-pengajian perkantoran yang sudah

bekerja sama dengan kami bertahun-tahun, dari pengajian tersebut orang-

orang dapat melakukan dialog interaktif bisa bertanya seputar wakaf, dan

kamipun bisa mengenalkan program-program yang kami usung sehingga

orang dapat tertarik. Digital marketing, ya melalui website, twitter,

instagram, facebook, dan youtube. Dalam pengelolaan website saya perlu

banyak tangan kan tidak hanya melalui website kami saja, penyebaran

informasi juga malalui website kitabisa.com, kemudian web payment

gateway seperti doku, kita juga sedang kerja sama dengan masuk ke

muamalat, kita juga masuk ke elevania, ebaba.com, kemudian sedang diurus

dengan alfamart karena alfamart memiliki lebih dari dua belas ribu gerai di

Indonesia. Nah itu semua kemudian jadi data, data itu harus diurus, kemudian

ada repeat data. Itu semua kita lakukan melalui call center nah kemudian call

center kita kurang lebih ada dua puluh agent. Nah call center itulah yang

bertugas tiap bulan menelpon orang yang berdonasi. Misalnya ketika ada

pengajian di daerah Pondok Pinang, tim kita memberikan amplop dibalik

amplop itu ada isian data orang yang berdonasi si A si B itu pertama untuk

menjaga amanah jadi misalnya ada orang yang berwakaf 500.000 dari ibu

Maman untuk Almarhumah siapa gitu, kan harus tau kita biar bisa didoain,

nah misal tim kita ga amanah nih nulis 50.000 nah nanti orang-orang dari call

center itu yang konfirmasi dengan merecheck keabshaan data. Nah untuk

menghindari itu kita juga menyediakan edisi atau alat untuk debit, misal

diperkantoran lebih mempermudah mereka untuk berdonasi. Itulah strategi-

strategi yang kita miliki.

Page 99: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

3. Apa perbedaan Badan Wakaf Al-Qur’an dengan lembaga pengelolaan

wakaf yang lain?

Jawab : Jadi kalo kita itu lebih ke project mba kita banyak, jadi maksudnya

gini kalau ada orang melihat Badan Wakaf Al-Qur’an hari ini misalnya

melalui web kemudian dua bulan lagi dia melihat web kita kembali loh kok

sudah berubah yah jadi project kita itu cepat kita eksekusi, karena kekuatan

kita itu ada di project.

4. Tanya : Media apa saja yang digunakan Badan Wakaf Al-Qur’an dalam

melakukan promosi dalam setiap program/kegiatan? Dari media-media

tersebut mana yang menurut Bapak paling efektif?

Jawab : Jadi untuk wakif yang sudah tercatat ada didata kita, kita punya yang

namanya monthly report dalam bentuk newsletter tiap bulan. Jadi kegiatan

kita yang sudah kita lakukan dalam sebulan lalu itu dibuat newsletter bulanan.

Jadi orang yang sudah tercatat di call center kita, kita kirim tiap bulan, ada

dua si caranya kalau dia punya email kita kirim by email apabila tidak ada

kita kirim melalui kurir lebih banyak wakif kita diwilayah jabodetabek sekitar

delapan ribu mungkin sekarang sudah ada sepuluh ribuan ya tiap bulan kita

kirim. Nah jadi gini sinergi kita dengan teman-teman kita yang lain diluar

apakah doku atau lewat kitabisa apakah lewat elevania, itu kita kasih konten

ke mereka kemudian mereka sebar luaskan konten kita. Nah itukan simbiosis

mutualisme jadi karna ketika orang bertransaksi lewat doku atau kitabisa kan

ada fee buat mereka, nah itu menang juga untuk mereka jadi tercakup semua

kan. Yang menurut saya paling efektif ya melalui digital karna era kita

sekarang ini kan digital.

5. Tanya : Adakah kerja sama antara Badan Wakaf Al-Qur’an dengan

lembaga lain?

Jawab : Belum, dan kita ga bersinergi. Karena begini kita berpikirnya keep

simple kita berpikir ya mudah aja makannya kalau lembaga lain misal dompet

dhuafa bikin program rumah sehat pengeluarannya kan juga banyak biaya

oprasionalnya juga sudah berapa besar kan. Buat kita engga deh, itu mereka

saja. Kalau kita project yang kecil-kecil saja project sendiri aja. Kalau kerja

sama dengan perusahaan-perusahaan tadi seperti BNI Syariah itu masuk

Page 100: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

kedalam sponsorship karna LAZ (Lembaga Amil Zakat) perkantoran itu kan

project mereka typical artinya yang mereka tau itu kalau lagi musim kurban

mereka kumpulin uang untuk kurban, kalau lagi musim ramadhan itu mereka

mengumpulkan donasi untuk anak yatim, akhir-akhir tahun kenaikan kelas

mereka buat bantuan untuk anak-anak sekolah, nah udah tuh sampe situ aja.

Nah kami coba ajak beberapa LAZ di Jakarta kita bilang ini ada project kita,

project kita silahkan sampaikan kepada jamaah bahwa project ini bekerja

sama dengan Badan Wakaf Al-Qur’an. Kalau perlu bikin brosur kita bikin

brosur Badan Wakaf Al-Qur’an dengan siapa, tapi mereka yang langsung

menyampaikan ke masyarakat. Jadi bagi kita sebenarnya gini kalaupun

misalnya dalam waktu berapa bulan dia melakukan pengumpulan dana

katakanlah terkumpul lima puluh juta lalu mereka bilang Badan Wakaf Al-

Qur’an nih dari kita nih dua puluh juta yah, gapapa berapapun gapapa, kan

mereka bantu kita jadi misal dari lima puluh juta dua puluhnya untuk kita

sisanya kan untuk operasional mereka prinsipnya kan mereka bantu kita. Jadi

kita terbuka sih untuk bekerja sama. Kerja sama sponsorship yang sudah kita

jalin diantaranya BNI Syariah, CIMB Niaga Syariah, PT. SMI, Angkasa Pura,

CMB Autofinance diantaranya itu sih.

6. Tanya : Apa indikator yang menyatakan bahwa citra pada lembaga ini

sudah positif di masyarakat?

Jawab : Jadi begini kan prinsip kita itu Solutif dan Unik, sehingga ketika kita

buat project apapun selama project itu bisa dinikmati langsung oleh

masyarakat lalu kita tinggal kita tidak urus, barulah nanti kita lihat apakah

project kita itu running well secara sistem itu apa sudah benar. Jadi

masyarakat pun akan sadar kebermanfaatan project yang kita buat untuk

masyarakat itu sendiri kedepan. Solutif itu mencari solusi atau jalan keluar

dari permasalahan yang ada di masyarakat. Kemudian unik disebut unik

karena belum ada lembaga sosial lain yang mengerjakan atau membuat

project seperti ini ditempat terpencil di wilayah Indonesia yang belum

tersentuh oleh lembaga swasta maupun pemerintah. Target kita memang

khususnya untuk wilayah-wilayah di Indonesia yang belum tersentuh bantuan

seperti contohnya program water action kita yang baru kita lakukan melalui

Page 101: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

perjalanan dari pusat kota sejauh 60 kilometer menuju Kota Soe, Kabupaten

Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Desa

Mauleum. Beberapa kesulitan yang dihadapi masyarakat terpencil terutama

kebutuhan sarana air di masyarakat yang berada di wilayah yang sulit dijamah

dan selalu kesulitan air dapat teratasi dan bisa dinikmati oleh masyarakat

untuk kebutuhan kehidupan.

7. Tanya : Apa kendala utama yang dihadapi divisi wakif relations dalam

mebangun citra positif?

Jawab : Kendala utamanya yaitu masih kurangnya pemahaman wakaf pada

umat. Karena kalau kita bicara tentang wakaf secara umum wakaf itu pasti

berupa tanah untuk kuburan, sekolah, masjid. Bayangkan kalau wakaf itu

ternyata bisa yang lain seperti contohnya dari project yang kita punya water

action for people yaitu air setiap air yang mengalir pahalanya itu mengalir

juga mba salah satunya digunakan untuk berwudhu.

8. Tanya : Bagaimana langkah-langkah yang dapat dilakukan divisi wakif

relations dalam menangani kendala yang ada pada lembaga?

Jawab : Kita tetap sosialisasi offline dan online, jadi yang offline itu kita

adakan pengajian-pengajian misalnya pengajian di rumah, di majelis ta’lim

itu kita sampaikan kepada masyarakat bahwa harta wakaf yang diberikan itu

itulah harta yang dibawa sampai ke akhirat kelak.

9. Tanya : Bagaimana divisi wakif relations membangun kerja sama dengan

divisi-divisi lain yang ada di Badan Wakaf Al-Qur’an?

Jawab : Kita sekarang punya salah satu cara untuk membuat aware temen-

temen kita bikin rakor namanya atau rapat koordinasi mingguan semua

dibahas kalau misalnya tim marketing kita ada masalah, saya ada masalah nih

secara teknis dalam menghadapi klien segala macem, yaudah lalu kita ajak

kumpul untuk diskusi bersama lalu kita kasih motivasi lagi biar tetap

semangat bagaimana untuk menghadapi orang yang tidak mau berwakaf ya

kalau orang tidak mau berwakaf jangan dipaksa wakaf jangan-jangan dia

memang tidak mengerti wakaf itu apa. Jadi bagaimana langkah awalnya ya

dipahamkan dulu. Jadi kita dari weekly meeting atau rakor tadi kita bahas

semua persoalan-persoalan dari tiap-tiap divisi kita temasuk implementasi apa

Page 102: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

yang kita buat kalau ada project baru nanti kita ada updating nah updating itu

dilakukan setiap sebulan dua kali kita update project ke teman-teman, dengan

manfaatnya begini dana yang dibutuhkan segini berikut video-videonya,

fotonya dan mengajak teman-teman yang lain seolah ikut pergi terjun ke

lapangan jadi teman-teman yang lain pun bisa turut menyampaikan.

10. Tanya : Apa manfaat dari strategi yang dilakukan Badan Wakaf Al-

Qur’an dalam membangun citra positif?

Jawab : Jadi sebetulnya otomatis ya kan gini mba sebenarnya kalau kan kita

ada project dari setiap project ini nilainya ada yang dua milyar ada satu

milyar ada lima ratus juta, sebenarnya hasil akhirnya apa sih kalau nilai itu

bisa kita capai berarti setiap project tersebut bisa langsung direalisasikan.

Artinya masyarakat bisa langsung menikmati itu saja jangan sampai kalau

kita terlambat maka terlambat pula, karena kita dapat dana dari siapa dari

masyarakat juga kan. Otomatis citra dari kita tentu akan baik dipandang

masyarakat.

11. Tanya : Apakah strategi ini sejalan dengan visi dan misi Badan Wakaf

Al-Qur’an?

Jawab : Ya tentu. Sebenarnya yang menjadi sulit itu kan rasa takut akan

ditolak. Terutama teman-teman tim kita yang masih muda-muda, dari situ

saya motivasikan lagi untuk tetap semangat.

Jakarta, 30 Agustus 2017

`Hazairin Hasan (Div. Wakif Relations Badan Wakaf Al-Qur’an)

Page 103: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

TRANSKRIP WAWANCARA

Pewawancara : Winda Rahma Sari

Narasumber : Bapak Ir. Heru Binawan

Jabatan : Ketua, CEO, dan Founder Badan Wakaf Al-Qur’an

Hari/Tanggal : Rabu, 30 Agustus 2017

Waktu : 13.00-14.30 WIB

Tempat Wawancara : Kantor Pusat Badan Wakaf Al-Qur’an

1. Tanya : Apakah landasan utama berdirinya Badan Wakaf Al-Qur’an?

Jawab : Jadi awalnya dulu itu saya dimintai bantuan untuk membantu bapak-

bapak PBNU Jakarta melaksanakan kegiatan mereka yang namanya wakaf

sejuta Al-Qur’an saya ikut di tim mereka kurang lebih hampir satu tahun.

Tapi kemudian kegiatannya tidak berlanjut, nah setelah bapak-bapak PBNU

Jakarta memutuskan untuk berhenti, kemudian saya minta izin untuk boleh

tidak saya lanjutkan dengan idenya mereka tentang wakaf Al-Qur’an. Setelah

saya mendapatkan izin kemudian saya sampaikan kepada teman-teman dan

kemudian mereka meresponnya untuk mendirikan lembaga LSM waktu itu

Badan Wakaf Al-Qur’an nah kemudian berjalan, organisasinya sudah ada

namun kegiatannya belum ada sampai tahun 2007, pada tahun itu kita

memulai untuk membantu pengadaan Al-Qur’an untuk dakwah di Papua.

Pada ramadhan tahun itu kita mulai presentasi di masjid-masjid berkaitan

dengan kebutuhan untuk di Papua itulah dalam satu ramadhan itu terhimpun

kurang lebih 30.000 Al-Qur’an. Setelah memulai kegiatan wakaf itu ternyata

mendapat respon yang baik dari masyarakat baru kita kemudian berani untuk

medesain organisasi ini kemana arahnya untuk wakaf ini sampai tahun 2009

kita menghimpun wakaf untuk kapal dakwah di Papua. Setelah tahun 2009

kita memulai kegiatan wakaf itu bermacam-macam ada wakaf berupa project

untuk TPA Bantar Gebang ada tanah lapang disitu kita bantu untuk kegiatan

sekolahnya. Setelah itu kita memualai program yang bermacam-macam ada

wakaf untuk air bersih, untuk aliran listrik, wakaf khusus kapal dakwah,

Page 104: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

motor dakwah, dan sebagainya. Kita punya delapan program kita

mengembangkan program setelah dari TPA Bantar Gebang itu. Nah jadi

sebenarnya ketika kita membangun organisasi ini ya kita memilih wakaf mba,

untuk membedakan dengan organisasi filantropi Islam lain yang sudah ada

kebanyakan dari mereka zakat kan, nah kalo kita wakaf. Jadi melakukan

diferensiansi dalam masalah filantropi Islam nya kita wakaf. Nah dengan

pilihan kita melakukan diferensiansi dengan wakaf ini dibandingkan dengan

lembaga lain yang sudah ada seperti zakat. Kemudian alhamdulilah kaum

muslimin bisa melihat perbedaannya ‘oh kalau wakaf Badan Wakaf Al-

Qur’an deh’ nah kalau zakat ke dompet dhuafa atau rumah zakat nah kalau

wakaf ke Badan Wakaf Al-Qur’an jadi mereka langsung melihat

perbedaannya. Ada wakif-wakif kami ini yang kalau mereka zakat ke dompet

dhuafa tapi kalau wakaf ke Badan Wakaf Al-Qur’an mereka sudah bisa

membedakan. Jadi ketika kami membangun organisasi ini memang kami

ingin melakukan dengan membuat project-project sosial bagi kaum muslimin

dari dari kaum muslimin yang bukan dengan zakat tapi dengan wakaf.

2. Tanya : Apa brand value yang diusung oleh Badan Wakaf Al-Qur’an?

Jawab : Kita brand valuenya terpercaya dan dapat diandalkan.

3. Tanya : Program apa saja yang menurut Bapak merupakan program

unggulan di Badan Wakaf Al-Qur’an?

Jawab : Kita punya delapan program nah apa yang membedakan program

dengan project. Kalau program itu seperti induknya gitu mba, kalau project

itu lebih spesifik. Untuk program unggulan yang pertama itu tentu wakaf Al-

Qur’an dan pembinaan ya, dan yang kedua itu water action for people yaitu

penyaluran air bersih.

4. Tanya : Tahapan apa saja yang dilakukan donatur untuk dapat

berdonasi di Badan Wakaf Al-Qur’an?

Jawab : Sebenarnya begini Badan Wakaf Al-Qur’an itu inginnya kita leading

di online makannya kita punya situsnya wakafquran.org nah kita berharap

bahwa kemudian dengan wakif yang berdonasi online mereka bisa

mempelajari setiap project kita mereka mau memilih yang mana yang ingin

didonasikan. Jika ditanya tahapan ya sifatnya e-commerce mereka masuk ke

Page 105: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

web, kemudian memilih metode pembayaran melalui transfer atau bayar

melalui doku dan sebagainya. Nah itu kalau yang melalui web tapi faktanya

masih banyak wakif-wakif itu yang tidak terbiasa lewat web, dan mereka ini

ditelfon melalui teman-teman telefundrainsing jadi melalui telfon setiap bulan

pasti kita telfon dengan menjelaskan project kita bulan ini apa kemudian

apabila mereka tertarik sesuai dengan project pilihan mereka para wakif

kemudian mereka transfer. Jadi kita bikin segmentasi pada wakif kita itu ada

yang istilahnya modern insaniah jadi wakif kita itu sudah terbiasa

melakukan transaksi online ataupun transfer, nah kemudian madiah itu

mereka pertimbangannya membantu project Badan Wakaf Al-Qur’an karena

mereka melihat ada manfaat yang besar dari project itu. Wakif yang ini

mereka sudah tau berwakaf itu mendapat pahala deh tapi kalau dimotivasi

dengan pahala mereka tidak akan tertarik, mereka dimotivasinya dengan ini

manfaatnya besar loh, nah kita katakan itu sebagai modern insaniah jadi dia

melihat aspek kemanusiaannya. Berikutnya ada modern madiah mereka

sudah terbiasa transfer dan sebagainya dan online tapi mereka memilih

project kita bukan karena pertimbangan manfaatnya tapi karena misalnya

‘saya transfernya seratus ribu aja deh’ kan wakif modelnya macam-macam,

lalu kemudian setelah satu bulan dia transfer kemudian project kita selesai

karena dana telah terhimpun kemudian dia bingung ‘loh dengan saya transfer

seratus ribu kok projectnya bisa udah selesai’ jadi dengan biaya yang kecil

yang dia keluarkan tapi dia sudah terlibat dalam sebuah project yang besar

nah itu wakif yang modern madiah. Tapi masih banyak juga wakif kita yang

tradisional ruhiah, yang sangat tradisional bahkan mereka minta dijemput

minta didoakan dan motivasinya tuh hanya kerohanian jadi dapat pahala dan

sebagainya. Jadi misalkan dari kita ‘ibu silahkan lewat online terus ‘ah ga

ngerti saya gimana saya mau bayar wakaf nih’. Nah itu segmentasi dari wakif

kita. Kalau yang melalui telfon ini tidak selamanya tidak mengerti transfer

jadi mereka sudah bisa transfer dan tidak perlu dijemput.

Page 106: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

5. Tanya : Sistem seperti apa yang dilakukan BWA dalam menghimpun

dana dari donatur?

Jawab : Kanalnya kita itu pertama online. Kemudian kedua presentasi di

komunitas-komunitas majelis ta’lim, pengajian perkantoran, dan sebagainya.

Ketiga kita buka gerai di beberapa tempat di mall seperti di kota kasablanka

kita ada.

6. Tanya : Target apa saja yang ingin dicapai Badan Wakaf Al-Qur’an

pada tahun 2018 mendatang?

Jawab : Kalau di 2017 ini alhamdulilah banyak project-project kita yang

kalau di website itu namanya full funded ya jadi kita angkat project itu project

Al-Qur’an tidak sampai tiga bulan project itu full funded atau mencapai target

jadi kita langsung realisasikan. Nah sementara pada tahun sebelumnya

kadang-kadang sampai melewati tahun sampai lebih dari satu tahun dan

sebagainya. Jadi untuk tahun 2018 kita ingin semua project-project yang kita

rencanakan sekarang bisa terealisasikan di 2018 bisa langsung dirasakan tidak

sampai pada tahun 2019. Sekarang kita punya project sarana air bersih yang

untuk tahun 2018 itu di wilayah Gunung Kidul 3 kita sudah punya 2 project

di Gunung Kidul sebelumnya alhamdulilah sudah selesai, kita bikin lagi

project ketiga namanya Gunung Kidul 3 nah pengalaman kita untuk project

Gunung Kidul itu agak lama mba bisa hampir setahun itu penghimpunannya,

nah kita berharap di 2018 itu project-project yang seperti ini tidak lewat dari

setahun itu mungkin harapannya ya. Tentu dengan dukungan dan bantuan dari

para wakif.

Jakarta, 30 Agustus 2017

Ir. Heru Binawan (Ketua, CEO&Founder Badan Wakaf Al-Qur’an)

Page 107: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

Lampiran 2 : Surat Bimbingan Skripsi

Page 108: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

Lampiran 3 : Surat Izin Penelitian

Page 109: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

Lampiran 4 : Surat Keterangan Penelitian

Page 110: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

Lampiran 5

News Letter BWA Edisi Ramadhan 2017

Page 111: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui
Page 112: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui
Page 113: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui
Page 114: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

Brosur Badan Wakaf Al-Qur’an

Page 115: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

Salah Satu Gerai Badan Wakaf Al-Qur’an

Page 116: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui
Page 117: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

Konten Instagram Badan Wakaf Al-Qur’an

Konten Twitter Badan Wakaf Al-Qur’an

Konten Facebook Badan Wakaf Al-Qur’an

Page 118: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

Konten Youtube Badan Wakaf Al-Qur’an

Kegiatan Internal Karyawan

Page 119: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

Media Partner Badan Wakaf Al-Qur’an

Page 120: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

Formulir Pengisian Donasi

Page 121: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui
Page 122: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui
Page 123: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui
Page 124: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

Salah satu project “Al-Qur’an Road Trip 99 Pulau” dari program Wakaf

Qur’an dan Pembinaan pada Badan Wakaf Al-Qur’an

Page 125: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

Lampiran 6 : Dokumentasi

Peneliti Bersama Hazairin Hasan (Divisi Wakif Relations Badan Wakaf Al-

Qur’an)

Page 126: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui

Peneliti Bersama Ir. Heru Binawan (Ketua, CEO, dan Founder Badan Wakaf Al-

Qur’an)

Page 127: STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · yang dilakukan public relations Badan Wakaf Al-Qur’an dan mengetahui