strategi penanganan pembiayaan...

64
i STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERMASALAH STUDI PADA KJKS BMT MARHAMAH KANTOR CABANG LEKSONO TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Tugas Guna dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Ahli Madya dalam Ilmu Perbankan Syari’ah Oleh: Mega Anjarsari 092502037 PROGAM D III PERBANKAN SYARI’AH FAKULTAS SYARIAH IAIN WALISONGO SEMARANG 2012

Upload: duongkhuong

Post on 13-Mar-2019

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERMASALAH STUDI PADA KJKS BMT MARHAMAH

i

STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH

BERMASALAH

STUDI PADA KJKS BMT MARHAMAH KANTOR CABANG LEKSONO

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Guna dan Melengkapi Syarat guna

Memperoleh Gelar Ahli Madya dalam Ilmu Perbankan Syari’ah

Oleh:

Mega Anjarsari

092502037

PROGAM D III PERBANKAN SYARI’AH

FAKULTAS SYARIAH IAIN WALISONGO SEMARANG

2012

Page 2: STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERMASALAH STUDI PADA KJKS BMT MARHAMAH

ii

Nur Fatoni, M.Ag

Gondang Rt/Rw 02/04

Cepiring Kendal

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Lamp : 3(tiga) eksemplar

Hal :Naskah Tugas akhir (TA)

A. N Saudari Mega anjarsari

Assalamualaikum Wr.Wb

Setelah saya mengadakan koreksi dan perbaikan seperlunya maka bersama

ini saya kirimkan naskah Tugas akhir (TA) Saudari:

Nama : Mega anjarsari

Nim : 092503037

Jurusan : D3 Perbankan Syari’ah

Judul TA : STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN

BERMASALAH: STUDI PADA BMT MARHAMAH

KANTOR CABANG LEKSONO

Dengan ini saya mohon kiranya Tugas akhir Saudari tersebut segera

diujikan.

Demikian harap menjadi maklum.

Wassalamialaikum Wr.Wb

Semarang, 4 Mei 2012

Pembimbing

Nur Fatoni, M.Ag

19730811 200003 1004

Page 3: STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERMASALAH STUDI PADA KJKS BMT MARHAMAH

iii

Page 4: STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERMASALAH STUDI PADA KJKS BMT MARHAMAH

iv

DEKLARASI

Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis menyatakan bahwa

Tugas Akhir ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis oleh orang lain atau

diterbitkan. Demikian juga Tugas akhir ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran

orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam fererensi yang dijadikan bahan

rujukan.

Semarang, 4 Mei 2012

Deklarator,

Mega Anjarsari

Page 5: STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERMASALAH STUDI PADA KJKS BMT MARHAMAH

v

MOTTO

“Dan jika (orang yang berhutang itu) dalam kesukaran, Maka berilah tangguh

sampai Dia berkelapangan. dan menyedekahkan (sebagian atau semua utang) itu,

lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui”

(QS. Al-Baqarah ayat 280)

Page 6: STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERMASALAH STUDI PADA KJKS BMT MARHAMAH

vi

PERSEMBAHAN

Dengan penuh harapan ku mulai karya ini dengan satu tekad sebagai

semangat “Bagaimanapun caranya agar saya bisa membuat bangga kedua orang

tua saya dan memberikan arti terdalam untuk semua kebaikan serta pengorbanan

mereka yang tak mungkin terbalaskan”. Karena salah satu harapan orang tua

adalah keberhasilan anak.

بســــــــــــــــم اهلل الّرحمن الرحيم

Sembah sujudku padaMu ya Allah SWT denagan segala limpahan kerahmatan

dan kenikmatanmu yang begitu besar kepada penulis…

Kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW yang penulis tunggu-tunggu

Syafa’atnya di hari yaumul Qiyamah..

Rasa syukur yang terdalam mengiringi akhir dari penulisan, semua tidak

lepas dari dukungan orang-orang yang saya sayangi.

Tugas Akhir ini dipersembahkan oleh:

Kedua orang tua saya yang selalu menyayangi dan bekerja membanting

tulang membiayai studi ananda sampai perguruan tinggi ananda, sembah

hormat kepada bapak dan ibu.

Kakak saya tercinta, Muhammad Agus Salim dan Siswo Ary Wibowo

terimakasih karena selalu memberi motivasi untuk menyelesaikan studi

dikala semangat penulis mulai turun.

Dan sanak saudara yang telah mendidik penulis sejak kecil hingga dewasa.

Page 7: STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERMASALAH STUDI PADA KJKS BMT MARHAMAH

vii

الرحيم الّرحمن اهلل بســــــــــــــــم

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT

karena dengan limpahan rahmat dan hidayah-Nya hingga penyusunan Tugas

Akhir ini dapat terselesaikan dengan baik.

Sholawat ma’a salam semoga tetap tercurahkan pada junjungan umat,

Rasulullah SAW beserta keluarga, sahabat, dan orang-orang yang mengikuti

jejaknya. Manusia pilihan yang telah membawa manusia dari zaman yang penuh

hidayah.

Penulis menyadari keterbatasan kemampuan sebagai seorang peneliti yang

masih pemula, yang tidak akan berhasil menyelesaikan tugas ini tanpa bimbingan

dan motivasi dari berbagai pihak yang membantu. Karena itu pada kesempatan ini

izinkan penulis menghaturkan segenap ucapan terimakasih yang tiada batas

kepada:

1. Prof. Dr. H. Muhibbin, M, Ag, Selaku Rektor IAIN Walisongo Semarang.

2. Dr. Imam Yahya, M. Ag, Selaku Dekan Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo

Semarang.

3. Drs. H. Wahab Zaenuri, M.M, Selaku Ketua Program D III Perbankan

Syari’ah Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo Semarang.

4. Dan khususnya pembimbing penulis, Nur Fatoni M. Ag, selaku pembimbing

Tugas Akhir (TA) yang selalu memberi pengarahan, masukan, kritikan dan

saran, serta kesabarannya sehingga penulis bisa menyelesaikan TA ini dengan

waktu yang cukup singkat namun menghasilkan sesuatu yang berguna bagi

penulis.

5. Seluruh dosen pengajar Program Diploma III Perbankan Syari’ah IAIN

Walisongo Semarang.

6. Semua pengurus dan karyawan KJKS BMT Marhamah pada khususnya

bertepatan di KJKS BMT Marhamah pusat, kantor cabang utama, Leksono,

dan A Yani

Page 8: STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERMASALAH STUDI PADA KJKS BMT MARHAMAH

viii

7. Kedua orang tua, saudara maupun kerabat yang telah membantu memberikan

dukungannya dan membangkitkan semangat penulis untuk selalu optimis.

8. Seluruh penghuni Green House Amaliah yang telah memberi perhiasan hidup

penulis dan yang tak terlupakan kebersamaan dalam keceriaan.

9. Ustadz Siswo Ari Wibowo saya ucapkan terimakasih telah mengisi hari-hari

penulis menjadi lebih berarti, pengorbanan untuk mencurahkan perhatian

dalam memberikan motivasi dan membangkitkan kedewasaan semakin

memantapkan penulis dalam menjalani hidup. Dari ucapan penulis “Kasih

sayangmu sulit untuk dilupakan”.

10. Seluruh keluarga besar PMII Rayon Syari’ah Walisongo Semarang pada

khususnya angkatan 2009. Terimakasih telah memberikan kesempatan emas

bagi penulis untuk menjadi kader dan sedikit berkarya di dalamnya. “Tangan

Terkepal dan Maju ke Muka!“

11. Seluruh keluarga besar KOPMA WS terimakasih telah menampung penulis

sebagai kadernya dan banyak memberikan pengalaman dan pendidikan yang

sangat berarti bagi penulis. “bravo kopma!“

Semoga amal mereka diterima dan dicatat sebagai amalan sholehan hingga

pada akhirnya mendapatkan balasan yang lebih baik dari Allah SWT. Penulis

menyadari bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini pasti masih ajuh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu, segala bentuk saran dan kritik yang konstruktif

dari semua pihak sangatlah diharapkan demi perbaikan selanjutnya.

Akhirnya, penulis berharap semoga penyusunan penelitian ini dapat

bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya. Amin...

Page 9: STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERMASALAH STUDI PADA KJKS BMT MARHAMAH

ix

ABSTRAK

Problematika kehidupan manusia selalu dilatarbelakangi dengan keadaan

perekonomian yang semakin sulit. Mulai dari petani kecil, pengusaha kecil,

pedagang kecil, dan semua kegiatan yang berskala kecil. Mereka membutuhkan

suatu bantuan berupa dana untuk memperlancar usahanya, maka BMT Marhamah

mengembangkan produknya yaitu pembiayaan Mudharabah sesuai perkembangan

dunia perbankan dalam target peningkatan keuntungan dan menyejahterakan

masyarakat. Dengan diberikannya pembiayaan tersebut, terkadang muncul adanya

pembiayaan yang bermasalah dikarenakan ada beberapa faktor diantaranya

ketidakmampuan nasabah untuk membayar tepat waktu atau jatuh tempo

pembayaran dan terkadang diakibatkan dari usaha yang kurang lancar dan lain

sebagainya.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan melakukan analisis

data secara deskriptif dengan menggunakan sumber data primer dan sekunder

dengan teknik wawancara dan dokumentasi, yang bertujuan untuk

mendeskripsikan faktor yang mengakibatkan Mudharabah bermasalah pada BMT

Marhamah. Analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif.

Berdasarkan hasil penelitian dapat diperoleh bahwa faktor penyebab

pembiayaan Mudharabah bermasalah yaitu: analisa pembiayaan yang kurang

tepat, kurang atau tidak adanya kejujuran dari nasabah, nasabah tidak sungguh-

sungguh dalam menjalankan usahanya, usaha nasabah mengalami bangkrut total,

dan karakter dari nasabah itu sendiri. Adapun cara menangani pembiayaan

Mudharabah bermasalah yaitu dengan cara Rescheduling, Restructuring , dan

Reconditioning.

Page 10: STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERMASALAH STUDI PADA KJKS BMT MARHAMAH

x

ABSTRACT

The problem of the human life is caused by the difficulty in economic

condition. Mainly, for those who has a low income. They need a fund aid to

smooth their work or business. Those BMT Marhamah develops its production.

It’s the costing of Mudharabah is based on the development of the world banking

in order to enhance the provit and prousperous. Due to provide the cost, it causes

the problems. One of the problems is unpunctuality of the costumer to pay and

sometimes it is caused by unordered work.

This research is including into descriptive qualitative research. The data

contain of the primary and secondary data which is caused the cost problem and

the handling of Mudharabah cost in BMT Marhamah. The data analysis used is

qualitative analysis.

Based on the result of research, it was recognized that the factor which

caused the problems in the costing of Mudharabah are incorrect cost analysis,

dishonesty of the costumers, uncommitted of the costumers, the bankruptcy of the

costumers, and the costumers characteristics. The way to solve the problems by

Rescheduling, Restructuring ,and Reconditioning.

Page 11: STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERMASALAH STUDI PADA KJKS BMT MARHAMAH

xi

DAFTAR ISI

Halaman Judul……………………………………………………………………...i

Halaman Pengesahan……………………………………………………….……. ii

Halaman Persetujuan Pembimbing………………………………………….……iii

Halaman Deklarasi……………………………………………………….….……iv

Halaman Abstrak…………………………………………….……………..……...v

Kata Pengantar……………………………………………….…………...………vi

Halaman Motto…………………………..……………………………….………..x

Halaman Persembahan…………………...………………………………..….…..ix

Daftar Isi……………………………………………………………..…….……..xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang……………….………………………………..……..…..1

B. Rumusan Masalah……………..…………………………………………5

C. Tujuan Penelitian……………..………………………………..….….….5

D. Manfaat Penelitian……………..…………………………………….…..5

E. Metodologi Penelitian……………………………………………...…….6

Page 12: STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERMASALAH STUDI PADA KJKS BMT MARHAMAH

xii

F. Sistematika Penulisan………………………………………………...….8

BAB II GAMBARAN UMUN KJKS BMT MARHAMAH

A. Sejarah BMT Marahamah Kantor cabang Leksono……...……..………..9

B. Visi, Misi dan Tujuan KJKS BMT Marhamah……………..….……….10

C. Ruang Lingkup Kegiatan………………….…………………..…..........11

D. Struktur Organisasi………………………………..……………..…......11

E. Produk BMT Marhamah………………………..………………….…...18

F. Lapran Perkembangan………………………...……………………..….21

G. Permasalahan yang Dihadapi di BMT Marhamah ……………..………23

BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS

A. Pembahasan

1. Pengertian Pembiayaan Mudharabah…………………...………….25

2. Landasan Syari’ah……………………………………………....….25

3. Fatwa tentang pembiayaan Mudharabah bermasalah……………...27

4. Skema Pembiayaan Mudharabah………………...………………...30

5. Analisa Pembiayaan Mudharabah………..……..…………………31

6. Penggunaan Pembiayaan Mudharabah…………..……………..….35

Page 13: STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERMASALAH STUDI PADA KJKS BMT MARHAMAH

xiii

B. Pembiayaan Bermasalah

1. Pengertian Pembiayaan Bermasalah…………...…………………..36

2. Factor Pembiayaan Mudharabah Bermasalah……………..…..….36

3. Penyelamatan Pembiayaan Mudharabah Bermasalah...……….....37

4. Strategi penyehatan Pembiayaan Mudharabah

Bermasalah…………………………………………...…………….39

5. Kriteria Kolektibilitas Pembiayaan………………………….……..42

6. Studi kasus Pembiayaan Mudharabah Bermasalah..……….……...42

7. Analisis Penanganan Pembiayaan Mudharanah

Bermasalah……………………………………………...………….43

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan……………………………………………………………46

B. Saran……………………………………………………....….……….47

C. Penutup…………………………………………………...….………..48

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 14: STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERMASALAH STUDI PADA KJKS BMT MARHAMAH

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kehidupan manusia selalu dilatarbelakangi dengan keadaan

perekonomian yang semakin sulit. Mulai pengusaha kecil, dan semua

kegiatan yang berskala kecil bahkan berskala besar. Untuk meningkatkan

produktivitas, salah satu faktor penunjang terpenting adalah ketersediaan

modal yang cukup.

Terutama dalam pembinaan pengusaha kecil harus lebih diarahkan

untuk meningkatkan pengusaha kecil menjadi pengusaha menengah. Karena

pengusaha kecil menghadapi beberapa kendala seperti tingkat ketrampilan,

kemampuan, keahlian, manajemen sumber daya manusia, kewirausahaan,

keuangan dan kelemahan dalam struktur permodalan dan keterbatasan untuk

memperoleh jalur terhadap sumber-sumber permodalan.

Kehadiran BMT (Baitul Maal wa Tamwil), sebagai pendatang baru

dalam dunia pemberdayaan masyarakat melalui sistem simpan pinjam

Syari’ah dimaksudkan untuk menjadi alternatif yang lebih inovatif dalam jasa

keuangan.

BMT pada dasarnya bukan lembaga perbankan murni, melainkan

lembaga keuangan mikro Syari’ah yang menjalankan sebagian besar sistem

operasional Perbankan Syari’ah. Dari segi namanya Baitul Maal berarti

lembaga sosial sejenis BAZIS (Badan Amil Zakat, Infaq, Shodaqoh).

Page 15: STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERMASALAH STUDI PADA KJKS BMT MARHAMAH

2

Sedangkan Baitut Tamwil sebagai lembaga bisnis yang usaha pengumpulan

dana dan penyaluran dana komersial. Oleh karenanya, BMT secara nama

telah melekat dua ciri sosial dan bisnis. 1

KJKS Baitul Mal wat Tamwil (BMT) Marhamah adalah Lembaga

Keuangan Syari’ah yang ada di Kota Wonosobo. Berdirinya KJKS BMT

Marhamah karena mayoritas penduduk Wonosobo beragama Islam dan

keinginan masyarakat untuk memiliki lembaga keuangan yang berlandaskan

hukum Islam. Dan untuk mengembangkan ekonomi Syari’ah dan

mengentaskan pedagang pasar tradisional dari jeratan rentenir. Karena

perbedaan antara lembaga keuangan Syari’ah dan non Syariah adalah terletak

pada pembiayaan dan pemberian balas jasa, baik yang diterima oleh KJKS

BMT Marhamah maupun anggota penyimpan. Penentuan imbalan yang

diinginkan dan yang akan diberikan oleh KJKS BMT Marhamah kepada

anggotanya semata-mata didasarkan pada prinsip bagi hasil (loss and profit

sharing) bukan berdasar pada bunga seperti pada Bank konvensional2.

BMT Marhamah Cabang leksono yang hanya beroperasi sebagai

Baiutut Tamwil. Karena Baitul Maal hanya terletak di pusat BMT Marhamah.

Adapun beberapa pembiayaan yang di berikan KJKS BMT Marhamah

Kantor Cabang Leksono kepada anggotanya yaitu, pembiayaan dengan

prinsip bagi hasil dengan pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah,

1 Muhammad Ridwan, Manajemen Baitul Maal wa Tamwil(BMT), Yogyakarta: UII Pres,

2004. Hlm 31

2 Wawancara dengan Bpk Dayat sebagai manajer SDM

Page 16: STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERMASALAH STUDI PADA KJKS BMT MARHAMAH

3

pembiayaan dengan prinsip jual beli atau pembiayaan Murabahah dan

pembiayaan dengan prinsip sewa dengan jenis pembiayaan Ijarah

Pembiayaan Mudharabah adalah akad kerjasama permodalan usaha

dimana Koperasi sebagai pemilik modal (Sahibul Maal) menyetorkan

modalnya kepada anggota, calon anggota, koperasi lain, dan atau anggota

sebagai pengusaha (Mudharib) untuk melakukan kegiatan usaha sesuai akad

dengan ketentuan pembagian keuntungan dibagi bersama sesuai kesepakatan

(nisbah) dan apabila rugi ditanggung oleh pemilik modal sepanjang bukan

merupakan kelalaian penerima pembiayaan3

Suatu pembiayaan Mudharabah yang telah disalurkan oleh KJKS

BMT Marhamah kepada anggotanya akan berpotensi timbulnya pembiayaan

bermasalah, timbulnya pembiayaan bermasalah ini bisa dengan berawal dari

bagaimana usaha yang telah dibiayai oleh BMT Marhamah dapat dijalankan,

apakah pengelola dana (mudharib) benar-benar menjalankan usaha sesuai

dengan yang disebutkan dalam kontrak ataupun si pengelola dana (mudharib)

tersebut ingkar.

Pembiayaan di KJKS BMT Marhamah Kantor Cabang Leksono juga

mengalami masalah walaupun telah dilakukan analisa secara seksama.

Seorang analisa pembiayaan tidak dapat memprediksi bahwa pembiayaan

selalu berjalan dengan baik, banyak faktor penyebab diantaranya kesalahan

penggunaan pembiayaan. Manajemen yang buruk, kondisi perekonomian

3 Pedoman Standar Operasional Manajemen Koperasi Jasa Keuangan Syari’ah dan Unit

Jasa Keuangan Syari’ah Koperasi, 2007

Page 17: STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERMASALAH STUDI PADA KJKS BMT MARHAMAH

4

mempunyai pengaruh yang besar terhadap kesehatan keuangan debitur dan

atas kerugian pembiayaan bank.

Pada KJKS BMT Marhamah Kantor Cabang Leksono yang paling

banyak non performing financing didominasi pada pembiayaan dengan akad

Mudharabah, dibanding dengan pembiayaan dengan akad yang lain. Jumlah

Outstanding pembiayaan Mudharabah per bulan maret 2012 adalah

Rp.5.620.269.600. sementara untuk NPF pada bulan Maret untuk pembiayaan

Mudharabah adalah 2,34% atau setara dengan Rp. 131.514.314. Usaha

penanganan atau penyehatan pembiayaan Mudharabah bermasalah dilakukan

dengan cara 3R (Rescheduling, Restructuring dan Reconditioning). Tanpa

adanya upaya penyehatan pembiayaan yang dilakukan oleh pihak KJKS

BMT Marhamah maka tidak menutup kemungkinan terjadinya penambahan

jumlah pembiayaan bermasalah.

Persoalan pokok pada pembiayaan yang bermasalah adalah

ketidaksediaan atau ketidak sanggupan debitur memperoleh pendapatan

untuk melunasi pembiayaan seperti yang telah disepakati.

Sebagaimana telah disinggung di atas, salah satu masalah utama yang

dihadapi BMT Marhamah Wonosobo Cabang Leksono adalah angka non

performing financing yang tinggi, terutama pada akad mudharabah. Maka

berdasarkan hal tersebut di atas penulis akan meneliti tentang bagaimana

penerapan 3R (Rescheduling, Reconditioning, Restructuring) yang dilakukan

BMT Marhamah Kantor Cabang Leksono dalam penanganan pembiayaan

mudharabah bermasalah.

Page 18: STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERMASALAH STUDI PADA KJKS BMT MARHAMAH

5

Berangkat dari kenyataan di atas, penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan mengangkat judul ”Strategi Penanganan Pembiayaan

Mudharabah Bermasalah pada KJKS BMT Marhamah Wonosobo

Kantor Cabang Leksono.

B. Rumusan Masalah

Sesuai dengan judul yang penulis kemukakan di atas dan

berdasarkan latar belakang masalahnya maka dapat dirumuskan permasalahan

yang ada yaitu:

1. Apa yang dimaksud dengan pembiayaan Mudharabah bermasalah di

BMT Marhamah Kantor Cabang Leksono?

2. Bagaimana penerapan 3R terhadap Non Performing Financing pada

pembiayaan Mudharabah di KJKS BMT Marhamah Kantor Cabang

Leksono?

C. Tujuan

1. Untuk mendeskripsikan apa pengertian pemberian pembiayaan

Mudharabah bermasalah di BMT Kantor Cabang Leksono

2. Untuk mendeskripsikan cara menangani pembiayaan Mudharabah

bermasalah di KJKS BMT Marhamah Cabang leksono.

D. Manfaat

1. Bahan masukan bagi lembaga keuangan KJKS BMT Marhamah

Wonosobo dalam penanganan pembiayaan Mudharabah bermasalah.

Page 19: STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERMASALAH STUDI PADA KJKS BMT MARHAMAH

6

2. Bagi Penulis penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sarana

pengembangan pengetahuan setelah diperoleh selama perkuliahan.

3. Menjadikan sumbangan bagi pihak lain yang ingin mengetahui lebih jauh

mengenai cara penanganan pembiayaan mudharabah bermasalah

khususnya pada KJKS BMT Marhamah di Wonosobo cabang leksono

E. Metode Penelitian

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.4

1. Jenis penelitian

Penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif atau lapangan yaitu

penelitian yang menggunakan latar alamiah yang dilakukan di KJKS BMT

Marhamah cabang Leksono untuk menggali data-data yang relevan.

Dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan

jalan melibatkan berbagai metode yang ada.

2. Sumber Data

a. Data primer yaitu data yang diperoleh peneliti dari sumber asli. Dalam

hal ini peneliti langsung meminta informasi atau penjelasan tentang

faktor pembiayaan bermasalah dan penanganan pembiayaan

mudharabah bermasalah, yang dilakukan dengan metode wawancara.

b. Data sekunder yaitu data yang perolehannya tidak dilakukan sendiri

oleh peneliti tetapi diperoleh dari pihak lain. Dalam hal ini peneliti

4 Sugiono, Metode penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2006,

hlm2

Page 20: STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERMASALAH STUDI PADA KJKS BMT MARHAMAH

7

mengambil dari literatur-literatur yang ada di buku-buku yang ada

hubungannya dengan topik yang diteliti.

3. Metode Pengumpulan Data5

a. Metode Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan

jalan melakukan wawancara atau tanya jawab secara lisan dan bertatap

muka langsung. Dalam hal ini penulis mencari informasi melalui

tanya jawab dengan pihak yang bersangkutan yaitu pegawai di KJKS

BMT Marhamah Cabang Leksono.

b. Metode observasi ini dilakukan dengan adanya pengamatan secara

langsung terhadap objek yang diteliti di KJKS BMT Marhamah

Wonosobo. Agar data yang diamati akan terbatas pada pokok masalah

sehingga fokus perhatian lebih tajam pada data yang lebih relevan,

serta mencatat segala sesuatu yang berhubungan dengan penanganan

pembiayaan mudharabah bermasalah.

c. Metode dokumentasi

Metode dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data

berupa data-data tertulis yang mengandung keterangan serta

pemikiran tentang fenomena yang masih aktual dan sesuai masalah

yang diteliti.

4. Analisis Data

Analisis data yang digunakan oleh penulis dalam melakukan

penelitian dengan menggunakan analisis data penelitian deskriptif, yaitu

5 Muhammad, Metodologo Penelitian Ekonomi Islam. Jakarta: Rajawali Pers, 2008.

Page 21: STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERMASALAH STUDI PADA KJKS BMT MARHAMAH

8

bertujuan untuk menggambarkan secara sistematik dan akurat fakta dan

karakteristik yang mengenai populasi atau fenomena yang diteliti.6 Dalam

hal ini penulis menggambarkan keadaan atau pelaksanaan pembiayaan

Mudharabah yang mengalami masalah serta cara penanganannya.

F. Sistematika Penyusunan

Sistematika penulisan tugas akhir ini terdiri atas empat bab yaitu :

BAB I: Berisi tentang Pendahuluan yang terdiri dari Latar Belakang

Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat

Penelitian, Metodologi Penelitian, Sistematika Penulisan.

BAB II: Gambaran Umum KJKS BMT Marhamah yang tentang

gambaran umum perusahaan dan strategi yang dilakukan dalam

penanganan pembiayaan mudharabah bermasalah.

BAB III: Pembahasan dan Analisis yang menguraikan teori-teori yang

digunakan untuk mendukung penelitian agar mendapatkan

gambaran jelas tentang strategi yang dilakukan dalam

penanganan pembiayaan bermasalah.

BAB IV: Penutup yang berisikan uraian kesimpulan berdasarkan analisis

data, saran-saran yang dapat dijadikan sebagai masukan bagi

BMT Marhamah pada khususnya dan selanjutnya untuk

lembaga keuangan pada umumnya dan penutup.

6 Saifudin Azwar MA, Metodologo Penelitian. Yogjakarta Pustaka Pelajar (anggota

IKAPI). 1998.hlm7

Page 22: STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERMASALAH STUDI PADA KJKS BMT MARHAMAH

9

BAB II

GAMBARAN UMUM KJKS BMT MARHAMAH WONOSOBO

A. Sejarah Berdirinya KJKS BMT Marhamah Wonosobo

Dari cita-cita sederhana untuk mengembangkan ekonomi syari’ah dan

mengentaskan pedagang pasar tradisional dari jeratan rentenir , dan karena

tidak adanya lembaga keuangan Syari’ah maka berdirilah Lembaga Keuangan

Syariah BMT Marhamah di Ibu Kota Kecamatan Leksono Wonosobo. Dengan

kreatifitas sistem funding kotak tabungan dalam bentuk rumah-rumah triplek,

jemput bola dan manajemen kekeluargaan serta totalitas /loyalitas pengelola

tercatat kenaikan asset yang signifikan. Produk-produk yang variatif baik

produk simpanan maupun pembiayaan terbukti sangat membantu para anggota

dalam menginvestasikan dananya dan mengembangkan usaha terutama di

sektor mikro, segmen pasar BMT Marhamah sangat homogen mulai dari

pedagang pasar tradisional sampai para pelaku usaha potensial diberbagai

bidang.

Gagasan untuk mendirikan Koperasi/BMT muncul setelah mengikuti

Pelatihan Pengembangan Lembaga Keuangan Syariah yang diselenggarakan

pada bulan April 1995 oleh Koperasi Tamzis. Gagasan ini kemudian lebih

dipertegas lagi setelah mengikuti Pelatihan Nasional Katalis BMT pada tanggal

22-24 Juli 1997 di Pusat Pelatihan Koperasi Jakarta yang diselenggarakan oleh

P3UK dan Dep. PELMAS ICMI Pusat. Tujuan utamanya, selain berupaya

menerapkan Sistem Ekonomi Syari’ah adalah membuka kesempatan usaha

mandiri serta menggali dan mengembangkan potensi daerah.

Berbekal hasil pelatihan tersebut maka dibentuklah sebuah Tim

“Persiapan Pendirian BMT” guna mempersiapkan segala sesuatunya. Hal

utama yang dilakukan oleh Tim ini, di samping melakukan pendekatan dan

konsultasi dengan tokoh masyarakat, pengusaha dan berbagai

organisasi/instansi terkait, adalah melakukan studi banding dan magang di

BMT yang telah beroperasi, antara lain di BMT Tamzis Kertek, BMT Saudara

Page 23: STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERMASALAH STUDI PADA KJKS BMT MARHAMAH

10

Magelang, BMT Ulul Albab Solo, dan lain-lain Alhamdulillah, berkat

dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, pada tanggal 1 Oktober 1995, Tim

tersebut berhasil menyelenggarakan Rapat Pembentukan BMT. Sesuai dengan

amanat Rapat tersebut, maka pada tanggal 16 Oktober 1995, sebuah Lembaga

Keuangan Syariah, yang kemudian lebih dikenal dengan nama BMT

Marhamah mulai beroperasi. Dengan tekat mulia bermodal Rp. 875.000,-

namun dengan kerja keras dan usaha yang sungguh-sungguh, modal/asset

tersebut dapat terus ditingkatkan.

B. Visi dan Misi KJKS BMT Marhamah Wonosobo1

Visi : 1.Terbangunnya keluarga sakinah, yang maju secara ekonomi

dengan pengelolaan keuangan secara syariah

Misi : 1. Memfasilitasi berbagai kegiatan yang mendorong terwujudnya

keluarga sakinah

2. Meningkatkan kualitas perekonomian keluarga sakinah dengan

bertransaksi secara syariah

3. Memfasilitasi pengembangan ekonomi mikro berbasis keluarga

sakinah melalui pembiayaan modal kerja dan penyertaan modal

4. Menyusun dan melaksanakan program pemberdayaan ekonomi

dan sosial secara integral dan komprehensif menuju terwujudnya

keluarga sakinah yang kuat secara ekonomi.

1 Modul orientasi, progam Manajemen Trainee” KJKS BMT Marhamah Wonosobo , 2012

Page 24: STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERMASALAH STUDI PADA KJKS BMT MARHAMAH

11

Kedudukan Organisasi

a. Kantor pusat KJKS BMT Marhamah Wonosobo

Kantor pusat KJKS BMT Marhamah Wonosobo, Jl. Tumenggung

Jogonegoro Km 0,5 Wonosobo Jawa Tengah. Telp. 0286-321556,

Fax.0286-324716.

b. Kantor Cabang BMT Marhamah

Sampai akhir tahun 2012 kantor cabang BMT Marhamah sudah memiliki

12 kantor cabang yang tersebar di berbagai kabupaten di Jawa Tengah.

C. Ruang Lingkup Kegiatan

1. Menghimpun dana-dana komersial berupa simpanan/tabungan maupun

sumber dana lain yang sah dan halal.

2. Memberikan pembiayaan kepada anggotanya sesuai dengan penilaian

kelayakan usahanya.

3. Mengelola usaha tersebut secara profesional sehingga menguntungkan dan

dapat dipertanggungjawabkan.

D. Struktur Organisasi

No Jabatan Nama J.Kelm Pendidikan

1. Direktur Nur Basuki, S. Ag

(Bersertifikat Kompetensi)

Pria Sarjana S-1

2. Manajer Operasional Kus Muliyanto, SE

(Bersertifikat Kompetensi)

Pria Sarjana S-1

3. Manajer Pemasaran

Staff

Taufiq Rujiyanto, SP

(Bersertifikat Kompetensi )

- Tejo Muryono, SH

- Firma Yoga P,SE

(Bersertifikat Kompetensi)

- Kus Dwy Edy, S.EI

Pria

Pria

Pria

Pria

Sarjana S-1

Sarjana S-1

Sarjana S-1

Sarjana S-1

4. Manajer Internal Audit

LilikSilowati,SH (Bersertifikat

Kompetensi)

Wanita

Wanita

Sarjana S-1

Page 25: STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERMASALAH STUDI PADA KJKS BMT MARHAMAH

12

Staff - Tutik Setyawati, S.EI Sarjana S-1

5. Manajer SDM & Litbang NurHidayat, SE

(Bersertifikat Kompetensi)

Pria Sarjana S-1

6. Manajer Maal

Staff

Khanif Rosyadi, S.Si

- Jati Dwi Arisman,S.EI

- Paryanto, S.EI

Pria

Pria

Pria

Sarjana S-1

Sarjana S-1

Sarjana S-1

7. Pembukuan Pusat Sugiharto Hadi Wibowo,S.EI Pria Sarjana S-1

8. Programmer Drupadi Hajar Nurrohmah Wanita D-3

9. Sekretaris & Umum Nurlana Cahyandari, SP Wanita SarjanaS1

10. Office Boy Banar Mujiono Pria SLTA

11. Driver Syukur Basuki Pria SLTA

12. Keamanan - Dwi Atmodjo

- Muslimin

- Purwanto

- Wachidun

- Nur Hasan

- Agus Eko Wahyono

Pria

Pria

Pria

Pria

Pria

Pria

Kemiliteran

SLTP

SLTA

SLTP

SLTA

SLTA

14. CABANG LEKSONO

Manajer

Agus Trinugroho, S.Pi

(Bersertifikat Kompetensi )

Pria

Sarjana S-1

Pembukuan Aminatun Wanita SMK/SLTA

Teller Sri Maryati Wanita SLTA

Pemasaran - Dwi Sunarko, SE

- Cholid Romadhon, S.Ag

- Lita Wahyuningsih, SP

- Hendrik Setiawan,S.IP

- M. Sidik Arsani

Pria

Pria

Wanita

Pria

Pria

Sarjana S-1

Sarjana S-1

Sarjana S-1

Sarjana S-1

SLTA

Page 26: STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERMASALAH STUDI PADA KJKS BMT MARHAMAH

13

RAT

M. INTERNAL AUDIT

- STAFF

-PENGURUS

-KETUA

-SEKRETARIS

-BENDAHARA

M. SDM M. OPERASIONAL

M. PEMASARAN

--STAFF

M. MAAL

- STAFF

DIREKTUR

- DEWAN

SYARI’AH

- KETUA

ANGGOTA

SEKERTARIS

& UMUM

STAFF. ADM.

PEMBUKUAN

CABANG

LEKSONO

MANAJER

CABANG LEKSONO

-MANAJER

PEMASARAN PEMBUKUAN TELLER

Page 27: STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERMASALAH STUDI PADA KJKS BMT MARHAMAH

14

Tugas masing-masing pengurus adalah sebagai berikut:

1. Ketua Pengurus, tugasnya:

a) Menyelenggarakan RAT

b) Menyusun/merumuskan kebijakan umum untuk mendapat

persetujuan rapat Anggota

c) Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan KJKS BMT

Marhamah

d) Menyosialisasikan KJKS BMT Marhamah

e) Menandatangani dokumen dan surat yang berhubungan

dengan KJKS BMT Marhamah.

2. Sekretaris Pengurus, tugasnya:

a) Mengagendakan Acara yang meliputi : Rapat pengurus, rapat

anggota, pertemuan pengurus dan pengelola, dan kunjungan

pengurus ke instansi / lembaga

b) Menyusun konsep surat- surat keluar dari pengurus

c) Menerima dan melayani tamu yang berhubungan dengan

ketua pengurus KJKS BMT Marhamah

d) Menyerap dan menyampaikan aspirasi yang diajukan oleh

para pengelola kepada pengurus

3. Bendahara Pengurus, tugasnya:

a) Menelaah (mereview) anggaran yang diajukan oleh General

Manajer yang nantinya akan dibahas dalam RAT

CABANG

LEKSONO

MANAJER

Page 28: STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERMASALAH STUDI PADA KJKS BMT MARHAMAH

15

b) Memberikan masukan / saran atas anggaran yang diajukan

GM

c) Menyusun anggaran gaji dan keperluan lain yang dibutuhkan

oleh pengurus

d) Memberikan konsep kebijakan bagi hasil yang diperoleh para

pemegang investasi.

4. Dewan Syari’ah, tugasnya:

a) Menelaah/mereview peraturan korporat yang berlaku, apakah

sesuai dengan aturan dan hukum syari’ah, peraturan lain yang

berlaku, etika serta tak ada benturan kepentingan maupun

unsur-unsur yang melanggar kepatuhan.

b) Menelaah/mereview semua produk dan jasa KJKS BMT

Marhamah apakah sesuai syari’ah

c) Menelaah/mereview masalah perilaku manajemen/karyawan

yang menyangkut: 1) Benturan kepentingan. 2) Melanggar

kepatuhan. 3) Melakukan kecurangan. 4) Manipulasi

d) Menilai kebijakan akuntansi dan penerapannya

5. General Manajer, tugasnya:

a) Menyusun rencana strategis yang mencakup; Pandangan

pihak eksekutif, prediksi tentang kondisi lingkungan,

perkiraan posisi perusahaan dalam persaingan.

b) Mengusulkan rencana strategis kepada pengurus untuk

disahkan dalam RAT ataupun di luar RAT

Page 29: STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERMASALAH STUDI PADA KJKS BMT MARHAMAH

16

c) Mengusulkan rancangan anggaran dan rencana kerja dari

Baitul Tamwil, Baitul Maal, Quantum Quality, dan SBU

lainnya kepada pengurus yang nantinya disahkan pada RAT.

6. Sekretaris, tugasnya:

a) Membuat surat keluar dan mengirimkan serta mengarsip

b) Menerima surat masuk, mengarsip dan mendistribusikan

c) Mengatur agenda kegiatan direktur, manajemen dan pengurus

d) Menerima tamu direktur dan menanyakan identitas serta

keperluannya untuk diputuskan perlu tidaknya bertemu

direktur

e) Membuat notulen rapat- rapat organisasi dan mengarsipkan

7. Internal Audit, tugasnya:

a) Memeriksa sistem pengendalian intern

b) Memeriksa kelemahan sistem

c) Melakukan penilaian dan peninjauan atas klasifikasi cabang

d) Menyiapkan dan mengisi kertas kerja pemeriksaan sesuai

dengan hasil audit

8. Administrasi Akuntansi, tugasnya:

a) Melaporkan laporan keuangan konsolidasi korporat

b) Menilai unit yang ada menggolongkan sesuai potensi

pengembangannya

c) Membuat kebijakan yang berkaitan akuntansi dan keuangan

keseluruhan

Page 30: STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERMASALAH STUDI PADA KJKS BMT MARHAMAH

17

d) Memeriksa anggaran yang diajukan manajer sebelum

disetujui untuk dimintakan persetujuan GM melalui manajer

operasional

9. Customer Service, tugasnya:

a) Melayani terhadap pembukuan dan penutupan rekening

tabungan dan deposito serta mutasi

b) Pengarsipan tabungan dan deposito

c) Penghitungan bagi hasil dan pembukuannya

d) Pelaporan tentang perkembangan dana masyarakat

e) Pelayanan terhadap calon debitur

10. Teller, tugasnya:

a) Memberikan pelayanan kepada anggota baik penarikan

maupun penyetoran tabungan ataupun angsuran

b) Menghitung keadaan keuangan atau transaksi setiap hari

c) Mengatur dan menyiapkan pengeluaran uang tunai yang telah

disetujui oleh manajer cabang

d) Menandatangani formulir dan slip dari anggota serta

mendokumentasikannya

11. Marketing, tugasnya:

a) Menjalankan tugas lapangan yaitu menawarkan produk KJKS

BMT Marhamah

b) Membuat daftar kunjungan kerja harian dalam sepekan

mendatang pada akhir pekan berjalan

Page 31: STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERMASALAH STUDI PADA KJKS BMT MARHAMAH

18

c) Membuat rute kunjungan harian

d) Membuat laporan harian pemasaran individual untuk funding,

lending. Dan konfirmasi manajer cabang

12. Baitul Maal, tugasnya:

a) Membuat dan mengusulkan rencana strategis maal kepada

manajer

b) Memimpin rapat koordinasi dan evaluasi bulanan

c) Memberi pelayanan konsultasi tentang perhitungan zakat

d) Menyusun data base muzaki, mustahiq, dan lembaga

donatur.2

E. Produk-produk KJKS BMT Marhamah Cabang Leksono3

Simpanan

1. Simpanan Ummat

Simpanan ini diperuntukkan bagi perorangan dengan persyaratan yang

mudah dan bagi hasil yang menguntungkan tanpa dipungut biaya

operasional.

Prosedur simpanan umat adalah sebagai berikut:

a. Setoran awal pembukaan rekening minimal Rp. 20.000,-

b. Setoran selanjutnya minimal Rp. 2.000,-

c. Setoran dan penarikan dapat dilakukan setiap waktu pada jam kerja

2 L ihat Di SOP (Standar Operasional Program) BMT Marhamah 3 Brosur Produk BMT Marhamah Wonosobo

Page 32: STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERMASALAH STUDI PADA KJKS BMT MARHAMAH

19

d. Bagi hasil diberikan berdasarkan saldo rata-rata bulanan dan diberikan

pada akhir bulan.

e. Tanpa biaya administrasi bulanan.

2. Simpanan Ukhuwah

Simpanan ini diperuntukkan bagi Anggota atas nama lembaga/

institusi/ perusahaan/ organisasi dan yang sejenisnya dengan imbalan

porsi bagi hasil yang ditingkatkan. Setoran awal pembukaan rekening

minimal Rp. 100.000,- Setoran selanjutnya minimal Rp. 10.000,- dan

penarikan dapat dilakukan setiap waktu pada jam kerja, nisbah bagi hasil

kompetitif dan tidak dipungut biaya administrasi bulanan.

3. Simpanan Ukhuwah Pendidikan

Berguna untuk melatih dan mendidik siswa sekolah untuk hidup

hemat dan gemar menabung. Simpanan dikoordinir oleh Guru/Wali kelas

sebagai Anggota, dengan setoran akumulasi siswa. Setoran awal dan

merupakan saldo minimal sebesar Rp. 100.000,-, Setoran selanjutnya

minimal Rp. 10.000,-, penarikan dilakukan maksimal 2 kali dalam I

tahun(semester)

4. Simpanan Ukhuwah Sinergis

Simpanan yang diperuntukkan khusus lembaga keuangan lain

(BMT) dan lembaga yang mempunyai dana cukup besar, dengan

pengendapan rata-rata per bulan mencapai Rp. 50.000.000,-

a. Setoran awal minimal Rp. 1.000.000,-

b. Setoran selanjutnya Rp. 100.000,-

Page 33: STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERMASALAH STUDI PADA KJKS BMT MARHAMAH

20

c. Dapat ditarik sewaktu-waktu pada jam kerja

5. Simpanan Berjangka

Simpanan dengan prinsip jatuh tempo dalam jangka waktu tertentu

dengan porsi bagi hasil lebih menarik, kami sediakan produk Simpanan

Berjangka dengan jangka waktu 3, 6, 12 bulan. Setoran minimal Rp.

1.000.000,- dapat diperpanjang secara otomatis.

6. Simpanan Masa Depan (Simapan)

Simpanan jangka panjang yang berguna untuk menyiapkan masa

depan dengan baik, dapat digunakan sebagai persiapan biaya pendidikan

anak, ibadah haji, membangun rumah dan dapat juga digunakan sebagai

dana pension, dengan jangka waktu simpanan 5 tahun, 10 tahun dan 20

tahun. Bagi hasil menguntungkan diberikan setiap akhir bulan cukup

dengan setoran perbulan minimal Rp 20.000

Pembiayaan.

1. Pembiayaan Modal Usaha

a. Menggunakan prinsip Musyarokah/Mudharabah, dimana KJKS BMT

Marhamah sebagai penyedia dana (shohibul maal ) dan Anggota

sebagai pengelola dana (mudhorib).

b. Diperuntukkan bagi Anggota/ Pengusaha yang memiliki usaha

dengan prospek hasil usaha/ laba yang menguntungkan tiap bulannya.

c. Usaha yang dikelola sudah berjalan minimal 1 tahun.

d. Hasil Usaha atau keuntungan usaha dibagikan kepada KJKS BMT

Marhamah sebagai penyedia dana (shohibul maal) dan Anggota

Page 34: STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERMASALAH STUDI PADA KJKS BMT MARHAMAH

21

sebagai pengelola dana (mudhorib) sesuai dengan porsi masing-

masing yang sudah disepakati.

2. Pembiayaan Jual Beli

a. Menggunakan Prinsip Murabahah/BBA, dimana KJKS BMT

Marhamah sebagai penyedia barang dan Anggota sebagai pembeli

barang.

b. Diperuntukkan bagi Anggota yang membutuhkan barang untuk alat

produksi, konsumsi ataupun untuk keperluan perdagangan.

c. Jangka waktu pembiayaan ataupun pengembalian angsuran bisa

sampai 3 tahun, dengan tingkat margin yang bersaing.

3. Pembiayaan jasa-jasa

a. Pembiayaan ijarah/sewa-menyewa

b. Pembiayaan Rahn/ Gadai

c. Pembiayaan Talangan Haji/Umrah

F. Laporan Perkembangan

1. Perkembangan asset.4

Table. 1

Bulan dan tahun Asset

30 September 2011 4.980.363.400

31 Oktober 2011 4.982.986.650

30 Novenber 2011 4.913.748.700

28 Desember 2011 5.019.761.200

31 Januari 2012 4.904.621.950

29 Februari 2012 5.102.081750

4 Semua data Laporan per bulan KJKS BMT Marhamah Cabang Leksono

Page 35: STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERMASALAH STUDI PADA KJKS BMT MARHAMAH

22

2. Pencapaian Bugjed5

Table.2

No Keterangan Budget Okt-

2011

Realisasi Nilai

Bobot

Nilai Jumlah

Nominal %

1 Simpanan 422.500.000 153.320.267 36% 5 25% 1,25

2 Angsuran 878.879.672 927.265.850 106% 10 10% 1,00

3 Realisasi 1.336.879.672 934.200.000 70% 7 20% 1,40

4 Outstanding p 376.688.911 6.934.150 2% 5 15% 0,75

5 Laba 204.521.260 195.845.550 96% 10 22% 2,20

6 NPL 8,93% 6,6% 5 8% 0,40

Jumlah 3.219. 649.515 2.217.565.817 309% 100 7,00

Predikat: Cukup Memuaskan

Tabel.3

No Keterangan Budget

Nov-2011

Realisasi Nilai

Bobot

Nilai Jumlah

Nominal %

1 Simpanan 422.500.000 406.302.466 96% 10 25% 2,50

2 Angsuran 879.650.133 1.565.940.350 178% 10 10% 1,00

3 Realisasi 1.277.650.133 1.415.200.000 111% 10 20% 2,00

4 Outstanding.P 316.688.911 (150.740.350) 48% 0 15% -

5 Laba 203.979.016 210.668.650 103% 10 22% 2,20

6 NPL 9,06% 6,6% 5 8% 0,40

Jumlah 3.100.468.193 3.447.371.116 441% 100% 8,10

Predikat: lebih memuaskan

Table.3

No Keterangan Budget

Des-2011

Realisasi Nilai

Bobot

Nilai Jumlah

Nominal %

1 Simpanan 422.500.000 506.161.127 120% 10 25% 1,50

2 Angsuran 862.924.317 1.457.595.900 169% 10 10% 1,00

3 Realisasi 1.260.924.317 1.135.000.000 90% 10 20% 2,00

4 Outstanding.P 316.688.911 (322.595.900) 102% 0 15% -

5 Laba 200.203.117 206.885.150 103% 10 22% 2,20

6 NPL 9,3% 6,6% 5 8% 0,40

Jumlah 3.063.240.662 2.983.046.277 380% 100% 8,10

Predikat: lebih Memuaskan

5 ibid

Page 36: STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERMASALAH STUDI PADA KJKS BMT MARHAMAH

23

Table.4

No Keterangan Budget

Jan-2012

Realisasi Nilai

Bobot

Nilai Jumlah

Nominal %

1 Simpanan 255.830.546 157.766.673 62% 7 25% 1,75

2 Angsuran 827.080.328 900.534.350. 109% 10 10% 1,00

3 Realisasi 1.144.968.247 615.150.000 54% 6 20% 1,20

4 Outstanding.P 317.887.919 (285.484.350) 90% 0 15% -

5 Laba 215.867.966 188.122.475 87% 9 22% 1,98

6 NPL 7,56 12,6% 6 8% 0,48

Jumlah 2.761.635.006 1.575.989.148 222% 100% 6,41

Predikat: Cukup Memuaskan

Table. 5

No Keterangan Budget

Feb-2012

Realisasi Nilai

Bobot

Nilai Jumlah

Nominal %

1 Simpanan 255.979.245 632.140.380 247% 10 20% 2,00

2 Angsuran 855.505.944 875.330.600 102% 10 10% 1,00

3 Realisasi 1.111.485.189 1.125.400.000 101% 10 20% 2,00

4 Outstanding. 255.979.245 250.069.400 98% 10 15% 1,50

5 Laba 197.320.876 191.733.950 97% 10 27% 2,70

6 NPL 11,12% 10,93% 98% 10 8% 0,80

Jumlah 2.676.270.499 3.074.674.330 645 100% 10,00

Predikat: Bonus

G. Laporan Perkembangan Anggota6

Bulan Oktober Tahun 20011:

Table.6

Anggota Pinjaman Anggota Pembiayaan

Anggota orang Anggota Orang

Simpanan 4503 Pembiayaan 997

Baru 81 Baru 85

Tutup Rekening 24 Lunas 94

Bulan Nopember Tahun 2011:

6 Ibid

Page 37: STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERMASALAH STUDI PADA KJKS BMT MARHAMAH

24

Tabel.7

Anggota Pinjaman Anggota Pembiayaan

Anggota orang Anggota Orang

Simpanan 49553 Pembiayaan 992

Baru 620 Baru 92

Tutup Rekening 20 Lunas 100

Bulan Desember Tahun 2011:7

Tabel.8

Anggota Pinjaman Anggota Pembiayaan

Anggota orang Anggota Orang

Simpanan 5601 Pembiayaan 983

Baru 71 Baru 104

Tutup Rekening 23 Lunas 113

Bulan Januari Tahun 2012:8

Tabel.9

Anggota Pinjaman Anggota Pembiayaan

Anggota orang Anggota Orang

Simpanan 4642 Pembiayaan 978

Baru 70 Baru 82

Tutup Rekening 29 Lunas 87

Bulan Februari Tahun 2012:9

Tabel. 10

Anggota Pinjaman Anggota Pembiayaan

Anggota orang Anggota Orang

Simpanan 4753 Pembiayaan 971

Baru 141 Baru 105

Tutup Rekening 32 Lunas 113

7 ibid 8 ibid 9 ibid

Page 38: STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERMASALAH STUDI PADA KJKS BMT MARHAMAH

25

H. Permasalahan yang dihadapi BMT Marhamah Wonosobo cabang

Leksono

BMT Marhamah Kantor Cabang Leksono adalah sebagai lembaga

keuangan syari’ah yang berkembang pesat dari segi perkembangan keuangan

dan anggota yang cukup tinngi. Akan tetapi juga BMT Marhamah kantor

Cabang Leksono juga tak lepas dari berbagai permasalahan, salah satunya

adalah dalam pembiayaan yang pelaksanaannya masih ada nasabah yang

tidak bisa melunasi piutangnya sesuai dengan jangka waktu yang telah

ditetapkan. Oleh karena itu dari permasalahan tersebut BMT Marhamah

Kantor Cabang Leksono melakukan penanganan beberapa cara yaitu dengan

menggunakan R3 (Rescheduling, Reconditioning, Restructuring) sebagai

upaya menyelesaikan dan penyehatan pembiayaan bermasalah.

Page 39: STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERMASALAH STUDI PADA KJKS BMT MARHAMAH

25

BAB III

PEMBAHASAN DAN ANALISIS

A. Pembahasan

1. Pengertian Pembiayaan Mudharabah

Menurut Murinde, Naser, dan Wallace, bentuk khusus kontrak

keuangan yang telah dikembangkan untuk menggantikan mekanisme bunga

dan transaksi keuangan Islam adalah mekanisme bagi hasil atau

mudharabah(1995:210). Mekanisme bagi hasil ini merupakan core product

bagi lembaga keuangan syari‟ah.1

Pembiayaan Mudharabah adalah akad kerjasama permodalan usaha

dimana Koperasi sebagai pemilik modal (Sahibul Maal) menyetorkan

modalnya kepada anggota, calon anggota, koperasi lain, dan atau anggota

sebagai pengusaha (Mudharib) untuk melakukan kegiatan usaha sesuai akad

dengan ketentuan pembagian keuntungan dibagi bersama sesuai

kesepakatan (nisbah) dan apabila rugi ditanggung oleh pemilik modal

sepanjang bukan merupakan kelalaian penerima pembiayaan2

2. Landasan Syari’ah

a. Al-Qur‟an

1 Dr. Muhammad, Manajemen pembiayaan Mudharabah di Bank Syari’ah: Strategi

Memaksimalkan Return dan Meminimalkan Resiko Pembiayaan di Bank Syari’ah sebagai Akibat

Masalah Agency, Jakarta: Rajawali, 2008, hlm. 25. 2 Pedoman Standar Operasional Manajemen (SOM) Koperasi Jasa Keuangan Syari‟ah

dan Unit Jasa Keuangan Syari‟ah Koperasi, 2007. hlm 17

Page 40: STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERMASALAH STUDI PADA KJKS BMT MARHAMAH

26

“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling

memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil (tidak benar),

kecuali dalam perdagangan yang berlaku dengan suka sama-suka

di antara kamu.(An-nissa‟: 29) 3

…dan orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian

karunia Allah SWT…(al-Muzammil: 20) 4

Yang menjadi wajhud- dilalah ( atau argumen dari ( ال لهجه الدو

surah al-Muzammil: 20 adalah adanya kata yadhribun yang sama

dengan akar kata mudharabah yang berarti melakukan sesuatu

perjalanan usaha.5

b. Hadits

hadits Nabi riwayat Ibnu Majah dari Shuhaib:

Nabi bersabda: “Ada tiga hal yang mengandung berkah: jual beli tidak

secara tunai, muqaradhah (mudharabah) dan mencampur gandum

dengan jewawut untuk keperluan rumah tangga bukan untuk dijual”

(HR. Ibnu Majah dari Shuhaib).6

3 Al-Qur‟an Terjemah ,CV Penerbit Diponegoro Jln. Moh. Toha Bandung , surat An-n-

NisA‟ ayat 29 hal.65 4 Al-Qur‟an Terjemah, CV Penerbit Diponegoro Jln. Moh. Toha Bandung , surat Al-

Muzammil ayat 20 hal.459 5 Muhammad Syafi‟i Antonio, Bank Syari’ah: dari Teori ke Praktek, Jakarta Gema

Insani, 2001.hlm 95. 6 Fatwa-fatwa DSN No.7 /DSN-MUI/ IV/2000 Tentang Pembiayaan Mudharabah

(Qiradh)

Page 41: STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERMASALAH STUDI PADA KJKS BMT MARHAMAH

27

“Abbas bin Abdul Muthallib jika menyerahkan harta sebagai

mudharabah, ia mensyaratkan kepada mudharib-nya agar tidak

mengarungi lautan dan tidak menuruni lembah, serta tidak membeli

hewan ternak. Jika persyaratan itu dilanggar, ia (mudharib) harus

menanggung resikonya. Ketika persyaratan yang ditetapkan Abbas itu

didengar Rasulullah, beliau membenarkannya”. (HR. Thabrani dari Ibnu

Abbas)

3. Fatwa Tentang Pembiayaan Mudharabah

Rukun dan Syarat Akad Mudahrabah yaitu:7

a. Penyedia dana (shahibul maal) dan pengelola (mudharib) harus

cakap hukum

b. Pernyataan Ijab dan Qobul harus dinyatakan oleh para pihak untuk

menunjukkan kehendak mereka dalam mengadakan kontrak (akad)

dengan memperhatikan hal-hal berikut :

1) Penawaran dan penerimaan harus secara eksplisit menunjukkan

tujuan kontrak (akad)

2) Penerimaan dari penawaran dilakukan pada saat kontrak

7 Op. cit. Pedoman Standar Operasi Manajemen (SOM). Fatwa-fatwa Dewan Syari‟ah

Nasional tentang pembiayaan Mudharabah. hlm 56-57

Page 42: STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERMASALAH STUDI PADA KJKS BMT MARHAMAH

28

3) Akad dituangkan secara tertulis, melalui korespondensi, atau

dengan menggunakan cara-cara komunikasi modern

c. Modal ialah sejumlah uang dan/atau asset yang diberikan oleh

penyedia dana kepada mudharib untuk tujuan usaha dengan syarat

sebagai berikut:

1) Modal harus diketahui jumlah dan jenisnya

2) Modal dapat berbentuk uang atau barang yang dinilai. Jika modal

diberikan dalam bentuk asset, maka asset tersebut harus dinilai

pada waktu akad

3) Modal tidak dapat berbentuk piutang dan harus dibayarkan

kepada mudharib, baik secara bertahap maupun tidak, sesuai

dengan kesepakatan dalam akad

d. Keuntungan Mudharabah adalah jumlah yang didapat sebagai

kelebihan dari modal. Syarat keuntungan berikut ini harus dipenuhi

1) Harus diperuntukkan bagi kedua pihak dan tidak boleh

diisyaratkan untuk satu pihak

2) Bagian keuntungan proporsional bagi setiap pihak harus

diketahui dan dinyatakan pada waktu kontrak disepakati dan

harus dalam bentuk prosentase (nisbah) dari keuntungan sesuai

kesepakatan. Perubahan nisbah harus berdasarkan kesepakatan

3) Penyedia dana menanggung semua kerugian akibat dari

mudharabah, dan pengelola tidak boleh menanggung kerugian

Page 43: STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERMASALAH STUDI PADA KJKS BMT MARHAMAH

29

apapun kecuali diakibatkan dari kesalahan disengaja, kelalaian,

atau pelanggaran kesepakatan

e. Kegiatan usaha oleh pengelola (Mudharib), sebagai pertimbangan

modal yang disediakan oleh penyedia dana, harus memperhatikan

hal-hal berikut :

1) Kegiatan usaha adalah hak eksklusif mudharib, tanpa campur

tangan penyedia dana, tetapi ia mempunyai hak untuk

melakukan pengawasan.

2) Penyedia dana tidak boleh mempersempit tindakan pengelola

sedemikian rupa yang dapat menghalangi tercapainya tujuan

mudharabah, yaitu keuntungan.

3) Pengelola tidak boleh menyalahi hukum syariah Islam dalam

tindakannya yang berhubungan dengan mudharabah, dan harus

mematuhi kebiasaan yang berlaku dalam aktifitas itu

Page 44: STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERMASALAH STUDI PADA KJKS BMT MARHAMAH

30

4. Skema Pembiayaan Mudharabah8

PERJANJIAN BAGI HASIL

8 Muhammad, Sistem & Prosedur Operasional Bank Islam, Cet 1, Yogyakarta UII Press,

2000, hlm.105

Pengambilan modal

pokok

Tenaga/

keahlian Modal

100%

Nisbah

Y%

Modal

Nisbah

X%

keuntungan

NASABAH (Mudharib)

BANK

Shahibul

Maal

Proyek/Usaha

Bagi Hasil

Sesuaiporsi kontribusi

modal (nisbah)

Page 45: STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERMASALAH STUDI PADA KJKS BMT MARHAMAH

31

5. Analisa Pembiayaan Mudharabah di BMT Marhamah Kantor

Cabang Leksono

Sebagai upaya memperoleh pendapatan yang semaksimal

mungkin , aktivitas pembiayaan BMT, juga menganut azas Syari‟ah,

yakni dapat berupa bagi hasil, keuntungan maupun jasa manajemen.

Upaya ini harus dikendalikan sedemikian rupa sehingga kebutuhan

likuiditas dapat terjamin dan tidak banyak dana yang menganggur.

Maka manajemen BMT Marhamah harus memperhatikan tiga

aspek penting dalam pembiayaan yakni: aman, lancar, dan

menguntungkan.

a. Aman

Yakni keyakinan bahwa dana yang telah di lempar dapat ditarik

kembali sesuai dengan kesepakatan .

b. Lancar

Yaitu dana yang dilemparkan oleh BMT Marhamah bisa berputar

dengan lancar dan cepat. Karena semakin cepat dan lancar

perputaran dananya, maka pengembangan BMT Marhamah Kantor

Cabang Leksono semakin baik.

c. Menguntungkan

Yaitu perhitungan dan proyeksi yang tepat, untuk memastikan

bahwa dana yang dilempar akan menghasilkan pendapatan.9

9 Muhammad Ridwan, Manajemen Baitul Maal wa Tamwil (BMT), Yogyakarta: UUI

Perss, 2004. Hlm 164

Page 46: STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERMASALAH STUDI PADA KJKS BMT MARHAMAH

32

prinsip-prinsip dalam menilai dan mengetahui kondisi

debiturnya melalui 5C dan 4P yaitu: 10

a. Character (akhlak): penilaian terhadap karakter nasabah untuk

memprediksi kemampuan dan kemauan nasabah dalam

mengembalikan pembiayaan

b. Capacity (kemampuan): penilaian secara subyektif tentang

kemampuan debitur untuk melakukan pembayaran atau

pengembalian pembiayaan dengan melihat catatan prestasi debitur

dimasa lalu disertai pengamatan lapangan atas usaha, cara berusaha

dan tempat usaha nasabah

c. Capital (permodalan) yaitu penilaian terhadap kemampuan modal

yang dimiliki oleh calon debitur yang diukur dengan posisi

usahanya secara keseluruhan melalui rasio finansialnya dan

penekanan pada komposisi modalnya.

d. Collateral (jaminan) yaitu jaminan milik calon debitur yang

dinilai transaksi sesuai dengan harga pasar untuk mendukung

plafond pembiayaan yang diusulkan

e. Condition (keadaan) yaitu kondisi perekonomian secara makro

maupun mikro, terutama komoditas jenis usaha nasabah calon

debitur apakah prospektif atau tengah mengalami kelesuan.

10 Modul ourientasi BMT Marhamah Wonosobo thn 2012

Page 47: STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERMASALAH STUDI PADA KJKS BMT MARHAMAH

33

Mengetahui Kondisi Debitur meliputi 4 P yaitu:

a. Personality (akhlak calon penerima pembiayaan)

b. Prophase (kegunaan pembiayaan di ajukan)

c. Prospect (Harapan keuntungan proyek yang dibiayai)

d. Payment (dari mana dan bagaimana pengembalian pembiayaan

dilakukan)

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan Bapak Agus Tri

Nugroho selaku Kepala Cabag BMT leksono, tahapan pengajuan

pembiayaan Mudharabah di BMT Marhamah Kantor Cabang

Leksono dilihat dari karakter nasabah itu sendiri. Karakter itu bisa

dilihat dari kejujuran, kesungguhan, dan melengkapi persyaratan-

persyaratan yang di ajukan oleh pihak BMT Marhamah Kantor

Cabang Leksono kepada calon nasabahnya, salah satunya

pembiayaan digunakan untuk apa, usaha apa yang dilakukan, dimana

lokasi usaha yang dijalankan. Adapun sisdur dalam pembiayaan

adalah

1) Harus menjadi anggota (kewajiban menjadi anggota adalah

menyetor simpanan wajib sebesar Rp 10.000)

2) Mempunyai Usaha dan penghasilan

3) Melengkapi semua berkas keterkaitan pengajuan pembiayaan

(Copi KTP, KK, Surat Nikah, Jaminan/agunan.

Page 48: STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERMASALAH STUDI PADA KJKS BMT MARHAMAH

34

Alur pengajuan pembiayaan di KJKS BMT Marhamah sebagai

berikut: 11

A

D B

C

Keterangan :

a. Nasabah/ pemohon datang ke KJKS BMT Marhamah kantor

Cabang Leksono menuju ke CS dengan mengisi formulir

pembiayaan dan menyerahkan syarat-syarat pembiayaan,

seperti: foto kopi KTP, KK, dan lain-lain.

b. Setelah mengisi persyaratan pembiyaan Mudharabah nasabah

langsung menuju ruangan pembiayaan. Kepala Cabang akan

memeriksa kelengkapan syarat-syarat pembiayaan dari

nasabah dan menanyakan kegunaan pembiayaan dan usaha

apa yang akan dijalankanoleh nasabah.

c. Kepala cabang mengonfirmasikan marketing untuk

melakukan survei dilokasi tempat usaha, mengetahui

11 wawancara dengan Bapak Agus Tri Nugroho pada tanggal 30 April 2012

Nasabah

Kepala

Cabang

TELLER

Costomer

service

Pemasaran

Page 49: STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERMASALAH STUDI PADA KJKS BMT MARHAMAH

35

bagaimana karakter nasabah dan sekaligus menganalisis

jaminan untuk menguatkan pembiayaan. Dilihat dari nyata

atau tidak usaha yang dibuat pembiayaan dan ada tidaknya

kemungkinan- kemungkinan yang terjadi seperti kemacetan

dalam usaha yang disebabkan ketidak jelasan usahanya.

Setelah jaminan dan lokasi usaha sudah dipersetujui oleh

Kepala Cabang maka alur selanjutnya Kepala Kantor Cabang

akan membuatkan surat Realisasi pada pencairan dana.

d. Setelah nasabah mendapat keterangan realisasi dari kepala

cabang maka nasabah menuju ke Teller untuk melakukan

pencairan dana. Teller akan memberi pencairan dana

pembiayaan kepada nasabah dari jumlah yang tertera pada

kontrol atau slip realisasi dan sekaligus teller akan meminta

uang dari nasabah guna membayar administrasi pembiayaan

sesuia pada akad.

6. Penggunaan pembiayaan Mudharabah

Pembiayaan Mudharabah dapat di gunakan menjadi 2 bagian yaitu: 12

a. Pembiayaan produktif, yaitu pembiayaan yang ditujukan untuk

memenuhi kebutuhan produktif dalam arti luas, yaitu untuk

12 Wawancara dengan Bapak Kus Dwy Edy S.E selaku staf Manajer Pemasaran

Page 50: STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERMASALAH STUDI PADA KJKS BMT MARHAMAH

36

peningkatan usaha, baik usaha produktif, perdagangan, maupun

investasi.

b. Pembiayaan konsumtif, yaitu pembiayaan yang digunakan untuk

memenuhi kebutuhan konsumsi, yang akan habis digunakan

untuk memenuhi kebutuhan.

Kegunaan pembiayaan Mudharabah di BMT Marhamah kantor

Cabang Leksono adalah: 13

1) Industri kayu

2) Perdagangan yaitu untuk dagang sembako dan buah-buahan

3) Sektor lain maksudnya usaha PKL (pedagang kaki lima) atau

usaha kecil-kecil atau mikro lainya

Prosentase Per sektor

Tabel.1

No. SEKTOR PERSENTASE

1 Industri kayu 46%

2 Pedagang Sembako 23%

3 Pedagang Buah-buahan 15%

4 Sektor lain 16%

B. Pembiayaan Bermasalah

1. Pengertian Pembiayaan Bermasalah

13 Op.Cit, Muhammad SYafi‟ai Antonio,.hlm 160.

Page 51: STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERMASALAH STUDI PADA KJKS BMT MARHAMAH

37

Pembiayaan adalah penyediaan atau tagihan yang dapat

dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara

bank dan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk

mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu

dengan imbalan atau bagi hasil. 14

Pembiayaan bermasalah yaitu peminjaman yang tertunda atau

ketidakmampuan peminjam untuk membayar kewajiban yang telah

dibebankan.15

Menurut hasil wawancara di BMT Marhamah kantor Cabang

Leksono pembiayaan Mudharabah bermasalah adalah suatu pembiayaan

Mudharabah yang dalam masa akad terjadi ketidaklancaran dalam

pembayaran angsuran bahkan sampai terjadi kemacetan. Karena usaha

yang dijalankan mengalami masalah. Misalnya karena becana alam, krisis

ekonomi dll.16

2. Faktor Penyebab Pembiayaan Bermasalah

Beberapa faktor yang menyebabkan pembiayaan bermasalah di

BMT Marhamah Kantor cabang Leksono yaitu: 17

a. Faktor eksternal

1) Kurang kejujurannya anggota dalam pengelolaan usaha yang ada.

14 Kasmir, Manajemen Perbankan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2000, hlm. 73

15 Muhammad, Manajemen Bank Syari’ah, Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 2002,

hlm.267 16

Op.cit. wawancara Bapak Kus Dui Edy 17

Ibid

Page 52: STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERMASALAH STUDI PADA KJKS BMT MARHAMAH

38

2) Salah dalam penempatan usaha, dalam arti usaha awal sering di

abaikan dan memulai usaha baru yang belum tentu menghasilkan,

dalam hal ini nasabah hanya senang ikut tren yang sedang booming.

b. Faktor intern

1) Kurangnya monitoring ke anggota

2) Salah dalam dana investasi karena kurang akuratnya dalam analisa

3. Penyelamatan Pembiayaan Bermasalah

Dalam pemberian pembiayaan, dimanapun namanya usaha pasti

ada masalah dan resiko. Begitu pula BMT Marhamah tak lepas dari

permasalahan atau resiko yang akan dihadapi. Salah satunya resiko

tersebut adalah pembiayaan macet. Penanganan pembiayaan bermasalah

yang dilakukan adalah sering dan senantiasa datang ke anggota, mencari

penyebab permasalahan usaha yang ada, memberi solusi jalan

pemecahannya. Dalam hal ini sangat banyak dilakukan dengan cara 3R

(Rescheduling, Reconditioning, Restructuring), bantuan manajemen yaitu

diusulkan agar debitur mendapatkan bantuan manajemen dari pihak lain

yang lebih menguasai seluk beluk usaha. Apabila dengan cara ini masih

juga ada masalah yang timbul baru dilakukan penyelesaian masalah

dengan eksekusi barang jaminan.

Pengertian 3R yaitu:18

a. Rescheduling, yaitu: penjadwalan kembali jangka waktu angsuran serta

memperkecil angsuran

18 Op. cit Modul BMT Marhamah

Page 53: STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERMASALAH STUDI PADA KJKS BMT MARHAMAH

39

b. Restructuring (penyusunan /penataan ulang)

Perubahan Jumlah plafon (menambah atau mengurangi pembiayaan)

dan jadwal waktu pembiayaan.

c. Reconditioning, (persyaratan ulang) yaitu:

Memperkecil margin keuntungan atau bagi hasil, penundaan bagi hasil,

sedangkan nasabah hanya mengangsur pokok terlebih dahulu.

d. Penyitaan Jaminan Pembiayaan

Meminta jaminan atas uang pada dasarnya bukanlah sesuatu yang

tercela.

Allah berfirman:19

Artinya :

Jika kamu dalam perjalanan (dan bermu'amalah tidak secara tunai)

sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, Maka hendaklah ada

barang tanggungan yang dipegang (oleh yang berpiutang). akan tetapi

jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, Maka hendaklah

yang dipercayai itu menunaikan amanatnya (hutangnya) dan hendaklah ia

bertakwa kepada Allah Tuhannya; dan janganlah kamu (para saksi)

menyembunyikan persaksian. dan barangsiapa yang menyembunyikannya,

Maka Sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya; dan Allah

Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. barang tanggungan (borg) itu

diadakan bila satu sama lain tidak percaya mempercayai.(Al-Baqarah

ayat 283)

Penyitaan adalah jalan terakhir apabila nasabah benar-benar tidak

bisa melunasi hutang-hutangnya, dengan terpaksa harus dilakukan dengan

19 Al-Qur‟an Terjemah per kata PT Syaamil Bandung , surat Al Baqarah ayat 283 hal.49

Page 54: STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERMASALAH STUDI PADA KJKS BMT MARHAMAH

40

penyitaan, maka penyitaan dilakukan kepada nasabah memang nakal dan

tidak mengembalikan pembiayaan. Namun tetap dilakukan dengan cara-

cara sebagaimana yang diajarkan menurut ajaran Islam, yaitu:20

a. Simpati: sopan, menghargai, dan fokus ke tujuan penyitaan

b. Empati: menyelami keadaan nasabah, bicara seakan untuk kepentingan

nasabah, membangkitkan kesadaran nasabah untuk mengembalikan

utangnya

c. Menekan: tindakan ini dilakukan jika dua tindakan sebelumnya tidak

diperhatikan.

4. Strategi Penyehatan pembiayaan Mudharabah yang dilakukan oleh

BMT Marhamah Kantor Cabang Leksono

Strategi yang dilakukan untuk menangani pembiayaan

mudharabah bermasalah di BMT Marhamah yaitu pada sa‟at tunggakan

pertama pada nasabah maka pihak BMT Marhamah melakukan

silaturrahim dan menanyakan permasalahannya; tunggakan kedua

melakukan tingkat penagihan dan tunggakan ketiga pengeluaran surat

resmi angsuran, apabila selanjutnya masih belum bisa mengangsur maka

pihak BMT Marhamah melakukan dengan cara 3R. yang melakukan divisi

marketing /pemasaran, tapi pada dasanya yang ditunjuk adalah kepala

cabang,, kepala cabang bisa langsung mendelegasikan ke marketingnya.

a. Rescheduling

20 Muhammad, Manajemen Bank Syari’ah, Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 2002. Hlm 269

Page 55: STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERMASALAH STUDI PADA KJKS BMT MARHAMAH

41

Dengan penjadwalan kembali pelunasan, KJKS BMT

Marhamah memberikan kelonggaran kepada anggota untuk

mengembalikan modal kerja yang telah jatuh tempo atau telah

melewati masa perjanjian. Dan memperkecil angsuran. Upaya

penyehatan dengan penjadwalan kembali pengembalian modal kerja

terutama dilakukan apabila anggota (mudharib) memang tidak bisa

mengembalikan tepat pada waktu jatuh tempo, namun demikian dari

hasil evaluasi anggota BMT Marhamah mengetahui bahwa prospek

usaha di masa datang akan semakin baik dan kondisi keuangan anggota

dimasa depan tidak mengkhawatirkan.

b. Restructuring (penyusunan atau penataan ulang).

Dalam proses ini BMT Marhamah memberikan fasilitas

penambahan pembiayaan kembali kepada anggota yang mengalami

masalah dalam usahanya yang disebabkan diluar kemampuan anggota,

seperti usaha terkena musibah, karena faktor alam dan lain sebagainya.

Tujuan utama penataan kembali persyaratan ini adalah untuk

memperkuat posisi tawar menawar dengan anggota. Dalam rangka

penataan kembali persyaratan ini, isi perjanjian mudharabah di tata

kembali, dan bilamana perlu ditambahi atau dikurangi. Salah satu

upaya untuk memperkuat posisi tawar-menawar adalah mengubah

syarat perjanjian dengan meminta anggota menyediakan jaminan atau

menambah jaminan yang jenis dan nilainya dapat diterima.

Page 56: STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERMASALAH STUDI PADA KJKS BMT MARHAMAH

42

Dalam setiap perjanjian terdapat ketentuan khusus (covenants)

yang mewajibkan anggota melakukan sesuatu (affirmative covenants)

atau tidak melakukan sesuatu (negative covenants) demi kepentingan

BMT Marhamah dan keamanan pembiayaan yang telah mereka

terima.

Salah satu contoh affirmative covenants adalah kewajiban

anggota untuk menyerahkan laporan keuangan serta arus kas secara

periodik. Sedangkan contoh negative covenants adalah anggota tidak

diperkenankan menerima pembiayaan dari pihak lain tanpa persetujuan

tertulis dari BMT Marhamah.

c. Reconditioning

Marketing memberikan keringanan bagi hasil kepada anggota

dengan cara mengurangi nisbah bagi hasil yang seharusnya diterima.

Hal ini diberikan apabila anggota belum bisa mengembalikan modal

kerja, karena kondisi usaha yang menurun.

Marketing memberikan penghapusan bagi hasil kepada nasabah

dengan pertimbangan nasabah sudah tidak mampu untuk membayar

pokok sampai dengan lunas.

d. Penyitaan Jaminan

Apabila nasabah telah melakukan dengan cara diatas tetapi

nasabah masih tidak mampu melunasi hutangnya dan tidak ada

perkembangan dalam usahanya maka penyelesaiannya dengan

melakukan penjualan jaminan.

Page 57: STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERMASALAH STUDI PADA KJKS BMT MARHAMAH

43

Pihak BMT melakukan eksekusi jaminan tanpa melalui

pengajuan gugatan perdata terlebih dahulu (atau secara sukarela).

Sebelum melakukan penjualan marketing akan menanyakan kepada

nasabah apakah barang jaminan akan dijual sendiri atau pihak KJKS

BMT Marhamah akan melakukan penjualan.

Jaminan atau tanggungan menjadi penting ketika Shahibul

maal khawatir akan munculnya penyelewengan dari mudharib, karena

mudharabah merupakan kerjasama saling menanggung, satu pihak

menanggung modal dan pihak lain menanggung kerja. Eksekusi atau

penyitaan adalah menyelesaikan pembiayaan dengan menjual,

menguasai jaminan yang diberikan nasabah karena melihat usahanya

tidak produktif lagi.

5. Kriteria Kolektabilitas pada pembiayaan

a. Lancar : tunggakan kurang atau sama dengan satu bulan

b. kurang lancar : tunggakan lebih dari 1 bulan s/d 2 bulan

c. diragukan : tunggakan lebih dari satu bulan , usaha masih bisa

diselamatkan dan nilai jaminan 75% dari tunggakan

atau usaha tidak bisa diselamatkan, nilai jaminan

100%.

d. Macet : tidak termasuk kriteria diragukan. Atau golongan

yang sudah tidak sanggup membayar angsuran,

Kolektabilitas dalam prosentase

Table. 2

Page 58: STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERMASALAH STUDI PADA KJKS BMT MARHAMAH

44

Kolektabilitas Prosentase

Lancar 85%

Kurang lancar 5%

Diragukan 8%

Macet 2%

6. Studi Kasus Pembiayaan Mudharabah Bermasalah di BMT

Marhamah Cabang Leksono.

Salah satu contoh kasus pembiayaan bermasalah di BMT

Marhamah Cabang Leksono adalah:

Pak Joyo mempunyai pembiayaan di KJKS BMT Marhamah

Kantor cabang Leksono sebesar Rp 2.000.000 dalam jangka waktu 15

bulan. Pembiayaan tersebut akan digunakan untuk usaha dagang buah di

pasar. Angsuran pak Joyo selama 10 bulan berjalan dengan lancar. Akan

tetapi pada bulan ke 11 atau bulan berikutnya pak Joyo mengalamai

kemacetan angsuran sampai 3 kali tunggakan. Faktor dari penyebab

kemacetan di karenakan faktor alam yang kurang mendukung. Jadi usaha

dagang Pak Joyo mengalami penurunan pendapatan bahkan mengalami

kerugian.

Realisasi Jk. waktu Setara

2,000,000 15 1.60%

Page 59: STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERMASALAH STUDI PADA KJKS BMT MARHAMAH

45

Angs

Outstanding

Angs Angs Tot.

Angs

Saldo

Pokok BH/MU Pokok

1

2,000,000

133,333

60,000

193,333

1,866,667

2

1,866,667

133,333

56,000

189,333

1,733,333

3

1,733,333

133,333

52,000

185,333

1,600,000

4

1,600,000

133,333

48,000

181,333

1,466,667

5

1,466,667

133,333

44,000

177,333

1,333,333

6

1,333,333

133,333

40,000

173,333

1,200,000

7

1,200,000

133,333

36,000

169,333

1,066,667

8

1,066,667

133,333

32,000

165,333

933,333

9

933,333

133,333

28,000

161,333

800,000

10

800,000

133,333 - - -

Jumlah

2,000,000

480,000

Biaya

Administrasi Rp.

30,000

Biaya Notaris Rp.

3,000

Jumlah Rp.

33,000

Dari faktor-faktor tersebut Pak Joyo tidak bisa mengangsur setiap

bulannya. Maka kebijakan BMT Marhamah Kantor Cabang Leksono

melakukan 3R. Pertama Rescheduling, yaitu melakukan perubahan jangka

waktu pembiayaan, pengurangan jumlah angsuran. Apabila itu belum bisa

mengatasinya baru dilakukan Reconditioning, yaitu melakukan

perubahan jumlah plafon, dengan adanya melakukan hala ini adapun

Page 60: STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERMASALAH STUDI PADA KJKS BMT MARHAMAH

46

syarat-syarat pada nasabah yaitu potensi usaha ada, kemampuan debitur

ada.21

7. Analisis Penanganan Terhadap Pembiayaan Mudharabah

Bermasalah di BMT Marhamah Wonosobo Kantor Cabang Leksono

Dalam kegiatan atau aktifitas BMT Marhamah Kantor Cabang

Leksono adalah menghimpun dan menyalurkan dana. Menyalurkan dana

atau disebut dengan akad pembiayaan. Salah satunya adalah produk

Mudharabah dengan bentuk pembiayaannya akan memperoleh bagi hasil

atau margin. Pembiayaan seperti itu tentunya tidak akan terlepas dari

permasalahan atau resiko-resiko yang timbul yaitu pembiayaan macet,

atau angsuran tersendat-sendat. Apabila pembiayaan mulai bermasalah

upaya untuk penyelamatan usaha nasabah dalam pembiayaan

Mudharabah bermasalah di BMT Marhamah Kantor Cabang Leksono

adalah melakukan 3R (Rescheduling, Reconditioning, Restructuring).

Apabila dari tiga cara itu belum bisa tertangani, maka tindakan terakhir

adalah eksekusi jaminan. Adapun analisis dari kelebihan, kelemahan,

peluang, ancaman pada akad Mudharabah di BMT Kantor Cabnag

Leksono adalah.

a. Pembiayaan Mudharabah pada BMT Marhamah Kantor Cabang

Leksono mempunyai kelebihan yang lebih fleksibel dan prosentasenya

21 Hasil wawancara dengan bapak Agus Tri Nugroho selaku Kepala Cabang BMT

leksono

Page 61: STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERMASALAH STUDI PADA KJKS BMT MARHAMAH

47

lebih sedikit dari pada KJKS yang lain. Maka anggota atau nasabah

bisa lebih mudah menjangkau angsurannya.

b. Kelemahannya pada pembiayaan Mudharabah di BMT Marhamah

Kantor Cabang Leksono yaitu terletak pada praktek. Dalam ketentuan

bagi hasil kurang maksimal dalam Syari‟ah dan terbenturnya dalam

realita masyarakat. Harapan BMT Marhamah semua karyawan bisa

mendalami tentang teori Syari‟ah beserta ke prakteknya.

c. Peluang dalam pembiayaan Mudharabah di KJKS BMT Marhamah

adalah sangat dibutuhkan semua umat pada khususnya umat Islam

yang membutuhkan dana untuk usaha. Karena di wilayah sekitar

masih kekurangan lembaga keuangan Syariah selain BMT. Jadi umat

Islam yang ingin berkecimpunng dalam dunia keuangan Syariah akan

menjadi nasabah BMT.

d. Ancaman dari pembiayaan Mudharabah di KJKS BMT Marhamah

yaitu lembaga keuangan yang sangat pesat berkembang apalagi

lembaga keuangan non Syari‟ah yang menggunakan tawaran yang

lebih canggih untuk nasabah bisa lebih tertarik, karena transaksinya

sangat dipermudah. Maka harapan BMT Marhamah harus bisa

melebihi dari itu salah satunya dengan cara membantu dalam usaha

nasabah.

Page 62: STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERMASALAH STUDI PADA KJKS BMT MARHAMAH

48

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis serta hasil

seperti yang telah dideskripsikan pada bab-bab sebelumnya dapat ditarik

kesimpulan bahwa:

1. Menurut KJKS BMT Marhamah Kantor Cabang Leksono Pembiayaan

Mudharabah bermasalah adalah suatu pembiayaan Mudharabah yang

dalam masa akad terjadi ketidaklancaran dalam pembayaran angsuran

bahkan sampai terjadi kemacetan. Karena usaha yang dijalankan

mengalami masalah. Misalnya karena becana alam, krisis ekonomi dll

2. Solusi yang dilakukan oleh KJKS BMT Marhamah Kantor Cabang

Leksono dalam melakukan penyehatan atau penanganan pembiayaan

bermasalah pada akad mudharabah yaitu dengan cara 3R (Rescheduling,

Reconditioning, Restructuring). Apabila 3R ini masih belum bisa

melunasi atau membayar angsuran sesuai pada akad maka langkah

terakhir adalah eksekusi jaminan.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian penulis dapat memberi saran yang

berkaitan dengan penanganan pembiayaan bermasalah :

1. Untuk mencegah terjadinya pembiayaan macet dan pembiayaan tidak

merasa kesulitan maka pihak BMT Marhamah harus lebih teliti untuk

Page 63: STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERMASALAH STUDI PADA KJKS BMT MARHAMAH

49

proses pemberian pembiayaan terkait survei lapangan usaha atau lokasi

nasabah.

2. Salah satu sebab macetnya pembiayaan adalah ketidakjujuran nasabah

dalam menjalankan dananya, untuk itu pihak BMT tidak harus melihat

karakter saka tetapi lebih akurat untuk menganalisis keadaan ekonomi,

dan usahanya ,dan melakukan pengawasan yang ketat. Selain itu BMT

Marhamah memberi penjelasan bagaimana pentingnya kejujuran dalam

melakukan akad pembiayaan.

3. Dalam era globalisasi ini untuk mengikuti perkembangannya, di harapkan

pengetahuan SDM BMT Marhamah agar ditingkatkan lagi sehingga

masyarakat luas akan lebih mengenal dan percaya pada Lembaga

Keuangan Syari‟ah pada khusunya BMT Marhamah.

C. Penutup

Dengan mengucap syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT penulis

dapat menyelesaikan Tugas Akhir (TA). Demikian Tugas Akhir (TA) ini

yang dapat penulis sampaikan semoga bermanfaat. Kritik dan saran yang

membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan penulis selanjutnya. Amin

Ya Robbal „Alamin….

Page 64: STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAHlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/137/jtptiain... · STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERMASALAH STUDI PADA KJKS BMT MARHAMAH

50

DAFTAR PUSTAKA

Antonio, Muhammad Syafi‟i, Bank Syari’ah: dari Teori ke Praktek, Jakarta Gema

Insani, 2001.

Kasmir, Manajemen Perbankan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2000

Muhammad, Manajemen Bank Syari’ah, Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 2002.

Muhammad, Manajemen pembiayaan Mudharabah di Bank Syari’ah: Strategi

Memaksimalkan Return dan Meminimalkan Resiko Pembiayaan di Bank

Syari’ah sebagai Akibat Masalah Agency, Jakarta: Rajawali, 2008.

Muhammad, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam. Jakarta: Rajawali Pers, 2008.

Muhammad, Sistem & Prosedur Operasional Bank Islam, Yogyakarta UII Press,

2000

Pedoman Standar Operasional Manajemen Koperasi Jasa Keuangan Syari‟ah dan

Unit Jasa Keuangan Syari‟ah Koperasi, 2007

Ridwan, Muhammad Manajemen Baitul Maal wa Tamwil (BMT), Yogyakarta:

UII Pres, 2004.

Saifudin Azwar MA, Metodologo Penelitian. Yogjakarta Pustaka Pelajar (anggota

IKAPI). 1998.

Brosur Mata kuliah Bank Syari‟ah 1

Modul orientasi, Progam Manajemen Trainee” KJKS BMT Marhamah Wonosobo

2012

Semua data Laporan per bulan KJKS BMT Marhamah Kantor Cabang Leksono

SOP (Standar Operasional Program) BMT Marhamah

Sugiono, Metode penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta,

2006,

Wawancara dengan Bapak Agus Tri Nugroho selaku Kapala Cabang

Wawancara dengan Bapak Kus Dwy Edy S.E selaku staf Manajer Pemasaran.

Wawancara dengan Bpk Dayat selaku manajer SDM