strategi pembelajaran yang menyenangkan dengan metode demonstrasi

20
NAMA KELOMPOK FITRI AYU PERTIWI 118000011 PUPUT WIDOWATI 118000020 FITA ZUQO AMALIYAH 118000089 ADITYA ROLI PUTRA 118000107 ENY LATHIFAH 118000116

Upload: rizkapratiwi

Post on 26-Jun-2015

8.293 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: strategi Pembelajaran yang menyenangkan dengan metode demonstrasi

NAMA KELOMPOK

FITRI AYU PERTIWI 118000011

PUPUT WIDOWATI 118000020

FITA ZUQO AMALIYAH 118000089

ADITYA ROLI PUTRA 118000107

ENY LATHIFAH 118000116

Page 2: strategi Pembelajaran yang menyenangkan dengan metode demonstrasi

Pengaruh Metode

Pembelajaran

Demonstrasi Terhadap

Karakter Peserta Didik

Page 3: strategi Pembelajaran yang menyenangkan dengan metode demonstrasi

• Guru yang profesional adalah guru yang bisa

menyampaikan materi secara maksimal

kepada siswa sehingga tujuan pembelajaran

dapat tercapai secara maksimal.

• Oleh karena itu, guru perlu mempelajari

tetang model-model pembelajaran untuk anak

SD. Pembelajaran anak sekolah dasar terasa

istimewa jika guru menyampaikan materi

dengan model pembelajaran yang menarik.

PENDAHULUAN

Page 4: strategi Pembelajaran yang menyenangkan dengan metode demonstrasi

Karakter yang Ingin Dicapai

Setelah Pembelajaran

PENGAMATAN ANAK

KEHIDUPAN

PERASAAN ANAK

FIKIRAN, INGATAN, DAN FANTASI ANAK

KEHIDUPAN

VOLUTIF (Konatif, Kemauan) Anak

Page 5: strategi Pembelajaran yang menyenangkan dengan metode demonstrasi

• Fikiran anak usia sekolah dasar berkembang secara berangsur-angsur. Pengetahuan anak bertambah pesat dari iklim yang egosentris, sehingga anak mengetahui dunia objektif dan dunia-fikiran orang lain.

• Ingatan anak pada usia 8-12 tahun ini mencapai intensitas yang paling besar dan kuat untuk melekatkan pengetahuan dalam ingatan anak.

• Kehidupan fantasi pada usia 8-9 tahun. Anak mulai mengoreksi peristiwa yang terdapat didalamnya. Namun unsur fantasi masih tetap memegang peranan penting. Sehingga anak menghendaki peristiwa nyata yang betul-betul terjadi.

FIKIRAN, INGATAN, DAN FANTASI ANAK

Page 6: strategi Pembelajaran yang menyenangkan dengan metode demonstrasi

• Sifat anak lebih emosional daripada orang dewasa.

Anak cepat merasa puas, optimis, dan kurang

dirisaukan oleh rasa-rasa penyesalan, kepedihan,

kesengsaraan, dan kegembiraan orang lain kurang

dipahami oleh anak. Namun, kalau ia ikut

merasakannya, maka perasaannya tersebut tidak

ditampakkan, sebab ia merasa malu, takut, dan

segan.

KEHIDUPAN PERASAAN ANAK

Page 7: strategi Pembelajaran yang menyenangkan dengan metode demonstrasi

• Fungsi kemauan anak belum berkembang dengan penuh. Anak belum mempunyai kekuasaan atas diri sendiri. Anak lebih suka tunduk pada kewibawaan yang tegas dari orang tua dan pendidik.

• Dalam proses pendidikan, kemauan ini unsur ketegasan dari pendidik serta orang tua sangat perlu, untuk menumbuhkan dan memantapkan kemauan anak sampai anak mampu berkemauan sendiri.

KEHIDUPAN VOLUTIF (Konatif, Kemauan) Anak

Page 8: strategi Pembelajaran yang menyenangkan dengan metode demonstrasi

Pengaruh Model Pembelajaran Demonstrasi Pada

Pembelajaran IPA Materi Pembelajaran “ Benda Larut dan Tidak Larut Dalam Air” Terhadap Karakter Peserta

Didik.

Page 9: strategi Pembelajaran yang menyenangkan dengan metode demonstrasi

PENGAMATAN ANAK

KEHIDUPAN PERASAAN

ANAK

FIKIRAN, INGATAN, DAN FANTASI ANAK

KEHIDUPAN VOLUTIF (Konatif,

Kemauan) Anak

Simpulan

Menerima

Pengamatan

Ego

Tanggapan

Panca indera

Page 10: strategi Pembelajaran yang menyenangkan dengan metode demonstrasi

A. Simpulan

Global Bagian-bagian

Subjektif Objektif• Dalam pembelajaran materi “Benda Larut

dan Tidak Larut dalam Air”, siswa akan dapat memperoleh kesimpulan dari percobaan yang telah dilakukannya secara kelompok.

• Kesimpulannya yaitu bahwa tidak semua benda (terutama benda berbentuk butiran-butiran halus) dapat larut dalam air.

PENGAMATAN ANAK

Page 11: strategi Pembelajaran yang menyenangkan dengan metode demonstrasi

• Hal ini dapat dibuktikan dengan tidak larutnya pasir,

kopi dan beras yang tidak larut dalam air walaupun

sudah diaduk berulang kali. Hal ini mengubah cara

pikir mereka tentang konsep benda larut dan tidak larut

dalam air.

• Sebagian besar anak SD terutama kelas awal telah

tertanam dalam pikiran mereka bahwa benda yang

berbentuk butiran halus seperti susu bubuk, gula, kopi,

garam, pasir, vetsin dan beras akan terlarut jika

dimasukkan dalam air dan diaduk dalam beberapa

waktu. Dan ternyata setelah dilakukan percobaan

tersebut, siswa dapat mengetahui bahkan

menggolongkan benda-benda yang dapat larut dan tidak

larut dalam air.

Page 12: strategi Pembelajaran yang menyenangkan dengan metode demonstrasi

B. Menerima

Pasif Aktif Dalam metode demonstrasi siswa akan diajak secara langsung untuk terlibat dalam proses pembelajaran. Siswa dituntut untuk aktif karena jika siswa pasif, maka siswa tersebut tidak akan memperoleh data untuk dijadikan kesimpulan dalam suatu percobaan.

Metode demonstrasi ini akan melatih siswa untuk aktif dan berpikir kritis dalam menyelesaikan berbagai masalah yang diberikan. Juga melatih siswa untuk bekerja sama dengan anggota lain. Saling menerima dan menghargai pendapat dari kelompoknya maupun dari kelompok lain.

Page 13: strategi Pembelajaran yang menyenangkan dengan metode demonstrasi

C. EgoIndividualis Sosial

Dalam metode ini siswa dilatih untuk menerima pendapat dari anggota dalam kelompoknya maupun diluar kelompoknya.

Serta metode ini diharapkan siswa dapat menjadi siswa yang berjiwa sosial yang mampu bekerja sama dengan orang lain dan dapat menerima segala bentuk pendapat yang ditujukan untuknya.

Page 14: strategi Pembelajaran yang menyenangkan dengan metode demonstrasi

Hal ini dilakukan menggunakan panca indra.• Indra penglihatan menggunakan mata.

indra penglihatan yaitu mata digunakan untuk melihat bahan-bahan yang diperlukan dalam percobaan seperti air, susu bubuk, kopi, beras, dll.

Selama percobaan siswa juga harus mengamati objek percobaan. setelah memasukkan salah satu serbuk ke dalam air lalu siswa mengaduknya dan mengamati yang terjadi pada larutan tersebut. siswa mengamati apakah serbuk tersebut larut atau tidak larut serta apakah terjadi endapan atau tidak pada larutan tersebut.

FIKIRAN, INGATAN, DAN FANTASI ANAK

Page 15: strategi Pembelajaran yang menyenangkan dengan metode demonstrasi

• Indra peraba menggunakan kulit.

Yaitu kulit juga penting dalam percobaan ini. siswa harus bisa membedakan benda-benda tersebut berdasarkan tingkat kekasaran benda (serbuk) percobaan.

• Indra pembau menggunakan hidung.

Siswa dapat membedakan bau dari masing-masing larutan. dengan demikian, siswa dapat membedakan antara bau kopi dengan susu, kopi dengan gula, dan seterusnya. sehingga, dengan tanpa melihat siswa dapat menyebutkan bau dari larutan yang ditayakan.

Page 16: strategi Pembelajaran yang menyenangkan dengan metode demonstrasi

• Indra perasa menggunakan lidah

Dengan lidah, siswa diharapkan dapat merasakan dari masing-masing larutan (kecuali larutan beras, vetsin dan pasir). setelah mengetahui rasa dari larutan tersebut, siswa dapat menyebut larutan yang sedang diuji tanpa melihat warna larutan tersebut.

• Indra pendengar menggunakan telinga

Dengan telinga, siswa dapat mengetahui nama-nama benda yang akan di gunakan sebagai percobaan. Selanjutnya siswa harus mengingatnya dalam waktu yang singkat.

Page 17: strategi Pembelajaran yang menyenangkan dengan metode demonstrasi

• Dalam model pembelajaran demonstrasi yang membahas tentang materi “Benda Larut dan Tidak Larut dalam Air”, anak akan merasa tidak senang jika dalam pelajaran ipa hanya diberikan secara teori dan tidak ada contoh-contoh yang nyata dalam kehidupan sehari-hari.

• Namun, anak akan merasa senang jika dalam pelajaran IPA terdapat berbagai macam contoh yang nyata dari materi “Benda Larut dan Tidak Larut dalam Air” dalam kehidupan sehari-hari.

• Anak akan lebih mengerti jika ikut serta dalam suatu pembelajaran dan melakukan percobaan. Maka Guru wajib memberikan perilaku yang baik terhadap anak didiknya, bukan hanya teori yang diberikan tetapi perbuatan secara langsung dalam perilaku tersebut.

KEHIDUPAN PERASAAN ANAK

Page 18: strategi Pembelajaran yang menyenangkan dengan metode demonstrasi

• Kehidupan kemauan meliputi keaktifan anak didik di dalam kelas maupun diluar kelas untuk keingintahuannya.

• Dalam pembelajaran IPA diharapkan peserta didik mampu mengimplementasikan kegiatan tersebut ke dalam komponen kehidupan kemauan yang meliputi keaktifan mereka di dalam pembelajaran, karena peserta didik masih memiliki rasa selalu ingin tahu, maka guru perlu menerapkan pembelajaran analisis dalam pembelajaran IPA.

KEHIDUPAN VOLUTIF (Konatif, Kemauan) Anak

Page 19: strategi Pembelajaran yang menyenangkan dengan metode demonstrasi

• Supaya peserta didik dapat memahami apa yang sebenarnya dan bukan hanya dilakukan di dalam kelas maupun di luar kelas, guru juga harus menerapkan rasa keingintahuan kepada peserta didik agar lebih sering bertanya serta lebih mudah untuk memahami pembelajaran yang diberikan oleh guru.

Page 20: strategi Pembelajaran yang menyenangkan dengan metode demonstrasi

TERIMA KASIH