strategi dan metode pekerjaan pemancangan tiang pancang

7
JOS - MRK Volume 2, Nomor 2, Juni 2021, Page 7-13 7 Journal homepage: http://jos-mrk.polinema.ac.id/ ISSN: 2722-9203 (media online/daring) STRATEGI DAN METODE PEKERJAAN PEMANCANGAN TIANG PANCANG PROYEK DERMAGA TERMINAL PETIKEMAS BELAWAN SUMATERA UTARA Affan Mashuri 1 , Suhariyanto 2 , Sumardi 3 1 Mahasiswa Manajemen Rekayasa Konstruksi, Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Malang, 2,3 Dosen Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Malang 1 [email protected], 2 [email protected], 3 [email protected] ABSTRAK Proyek Pembangunan Dermaga Terminal Petikemas Belawan Sumatera Utara memiliki panjang kontruksi sepanjang 350 meter, dengan kontrak selama 330 hari kalender. Dibangunnya dermaga ini karena meningkatnya kapasitas muatan dari bangunan lama. Dermaga ini merupakan salah satu dari bangunan utama yang ada di Pelabuhan Belawan. Pekerjaan pemancangan adalah bagian yang sangat penting di dalam proyek dermaga ini. Pemancangan yang berada di area laut, membutuhkan strategi dan metode tertentu agar proses pemancangan bisa dilakukan dengan baik. Untuk strategi pelaksanaan pekerjaan pemancangan meliputi; pembuatan alur pemancangan, penjadwalan, serta penggunaan alat berat, material, dan sumberdaya. Dengan jumlah titik pemancangan sebanyak 413 titik, dibuatlah alur pemancangan guna mengoptimalkan durasi dan alat berat yang digunakan. Sedangkan untuk metode pelaksanaan pemancangan disusun berupa flowchart yang menjelaskan tahapan – tahapan pekerjaan pemancangan tiang pancang. Pekerjaan pemancangan ini direncanakan selesai selama 18 hari kerja, dengan menggunakan bantuan alat berat crawler crane, diesel hammer, dan tronton. Total biaya pelaksanaan yang dibutuhkan sebesar Rp 203.484.459.000,00. Kata kunci : strategi metode pelaksanaan, pemancangan, alat berat ABSTRACT The North Sumatra Belawan Container Terminal Pier Development Project has a construction length of 350 meters, with a contract for 330 calendar days. This pier was built due to the increased loading capacity of the old building. This wharf is one of the main buildings in Belawan Harbor. Piling work is a very important part of this wharf project. Stacking piles that are in the sea area requires a certain strategy and method so that the piling process can be carried out properly. For the implementation strategy of erection work includes; making flow of planning, scheduling, and use of heavy equipment, materials, and resources. With 413 piling points, a piling flow was created to optimize the duration and heavy equipment used. Meanwhile, the piling implementation method is arranged in the form of a flowchart which explains the stages of the pile erection work. This erection work is planned to be completed in 18-24 working days, using the help of crawler cranes, diesel hammers, and trontons. The total implementation cost required is IDR 203,484,459,000.00. Key words: strategic implementation method, erection, heavy equipment 1. PENDAHULUAN Latar belakang Bidang konstruksi di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam beberapa kurun waktu terakhir. Perusahaan konstruksi sebagai salah satu bagiannya mengalami persaingan yang semakin ketat. Sehubungan dengan hal tersebut, perusahaan konstruksi dituntut untuk meningkatkan efektifitas kerja dalam segala tahap proyek konstruksi. Perencanaan proyek yang matang akan mempermudah pelaksanaan di lapangan untuk menghindari atau mengatasi masalah yang mungkin akan dihadapi di lapangan. Segi pelaksanaan sendiri memegang peranan sangat penting. Berhasil atau tidaknya proyek tersebut ditentukan oleh pelaksanaan, karena masalah yang timbul bukan hanya masalah teknis tapi juga masalah non teknis yang dapat berpengaruh terhadap pelaksanaan pekerjaan . PT. Terminal Petikemas Indonesia I kini tengah meningkatkan luasan area Terminal Petikemasnya, yakni pembangunan Dermaga Terminal Petikemas Belawan yang terletak di Jl. Raya Pelabuhan Belawan, Belawan, Kota

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

45 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STRATEGI DAN METODE PEKERJAAN PEMANCANGAN TIANG PANCANG

JOS - MRK Volume 2, Nomor 2, Juni 2021, Page 7-13

7

Journal homepage: http://jos-mrk.polinema.ac.id/ ISSN: 2722-9203 (media online/daring)

STRATEGI DAN METODE PEKERJAAN PEMANCANGAN TIANG PANCANG

PROYEK DERMAGA TERMINAL PETIKEMAS BELAWAN

SUMATERA UTARA

Affan Mashuri1, Suhariyanto2, Sumardi3 1Mahasiswa Manajemen Rekayasa Konstruksi, Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Malang, 2,3Dosen Jurusan Teknik Sipil, Politeknik

Negeri Malang [email protected], [email protected], [email protected]

ABSTRAK

Proyek Pembangunan Dermaga Terminal Petikemas Belawan Sumatera Utara memiliki panjang kontruksi sepanjang

350 meter, dengan kontrak selama 330 hari kalender. Dibangunnya dermaga ini karena meningkatnya kapasitas muatan dari

bangunan lama. Dermaga ini merupakan salah satu dari bangunan utama yang ada di Pelabuhan Belawan. Pekerjaan

pemancangan adalah bagian yang sangat penting di dalam proyek dermaga ini. Pemancangan yang berada di area laut,

membutuhkan strategi dan metode tertentu agar proses pemancangan bisa dilakukan dengan baik. Untuk strategi pelaksanaan

pekerjaan pemancangan meliputi; pembuatan alur pemancangan, penjadwalan, serta penggunaan alat berat, material, dan

sumberdaya. Dengan jumlah titik pemancangan sebanyak 413 titik, dibuatlah alur pemancangan guna mengoptimalkan durasi

dan alat berat yang digunakan. Sedangkan untuk metode pelaksanaan pemancangan disusun berupa flowchart yang menjelaskan

tahapan – tahapan pekerjaan pemancangan tiang pancang. Pekerjaan pemancangan ini direncanakan selesai selama 18 hari kerja,

dengan menggunakan bantuan alat berat crawler crane, diesel hammer, dan tronton. Total biaya pelaksanaan yang dibutuhkan

sebesar Rp 203.484.459.000,00.

Kata kunci : strategi metode pelaksanaan, pemancangan, alat berat

ABSTRACT

The North Sumatra Belawan Container Terminal Pier Development Project has a construction length of 350 meters,

with a contract for 330 calendar days. This pier was built due to the increased loading capacity of the old building. This wharf

is one of the main buildings in Belawan Harbor. Piling work is a very important part of this wharf project. Stacking piles that

are in the sea area requires a certain strategy and method so that the piling process can be carried out properly. For the

implementation strategy of erection work includes; making flow of planning, scheduling, and use of heavy equipment, materials,

and resources. With 413 piling points, a piling flow was created to optimize the duration and heavy equipment used. Meanwhile,

the piling implementation method is arranged in the form of a flowchart which explains the stages of the pile erection work.

This erection work is planned to be completed in 18-24 working days, using the help of crawler cranes, diesel hammers, and

trontons. The total implementation cost required is IDR 203,484,459,000.00.

Key words: strategic implementation method, erection, heavy equipment

1. PENDAHULUAN

Latar belakang

Bidang konstruksi di Indonesia mengalami

perkembangan yang sangat pesat dalam beberapa kurun

waktu terakhir. Perusahaan konstruksi sebagai salah satu

bagiannya mengalami persaingan yang semakin ketat.

Sehubungan dengan hal tersebut, perusahaan konstruksi

dituntut untuk meningkatkan efektifitas kerja dalam segala

tahap proyek konstruksi. Perencanaan proyek yang matang

akan mempermudah pelaksanaan di lapangan untuk

menghindari atau mengatasi masalah yang mungkin akan

dihadapi di lapangan. Segi pelaksanaan sendiri memegang

peranan sangat penting. Berhasil atau tidaknya proyek

tersebut ditentukan oleh pelaksanaan, karena masalah yang

timbul bukan hanya masalah teknis tapi juga masalah non

teknis yang dapat berpengaruh terhadap pelaksanaan

pekerjaan . PT. Terminal Petikemas Indonesia I kini tengah

meningkatkan luasan area Terminal Petikemasnya, yakni

pembangunan Dermaga Terminal Petikemas Belawan yang

terletak di Jl. Raya Pelabuhan Belawan, Belawan, Kota

Page 2: STRATEGI DAN METODE PEKERJAAN PEMANCANGAN TIANG PANCANG

JOS - MRK Volume 2, Nomor 2, Juni 2021, Page 7-13

8

Medan, Sumatera Utara. Dermaga yang direncanakan

memiliki panjang 350 m ini dapat menambah kapasitas

sebesar 800.000 – 900.000 Teus/tahun. Dengan kedalaman

kolam -14 mLWS yang mampu melayani kapal Post

Panamax atau kapal dengan bobot 50.000 DWT.

Pembangunan ini merupakan salah satu wujud dalam

pelaksanaan peningkatan. Dalam kegiatan pembangunan

Dermaga Terminal Petikemas Belawan ini sangat berkaitan

erat dengan pembelajaran di Jurusan Teknik Sipil mengenai

perhitungan estimasi biaya dan penjadwalan pada proyek

konstruksi, sehingga perlu adanya analisa - analisa yang

berhubungan dengan estimasi biaya serta penjadwalan dalam

perencanaan bangunan gedung untuk mendapatkan harga

yang terjangkau, akurat, dan efisien dengan melakukan

perhitungan anggaran biaya yang baik sesuai peraturan-

peraturan yang berlaku dan tentunya harus

mempertimbangkan metode pelaksanaan realistis yang

sesuai kondisi dilapangan. Waktu kontrak proyek ini yaitu

330 hari kalender, di dalam penyusunan project planning ini

penulis akan mereduksi durasi menjadi ¾ dari waktu kontrak,

yang menjadi ± 248 hari kalender.

Dari gambaran permasalahan di atas, maka penulis

bermaksud untuk mengambil topik, dengan judul “Strategi

Dan Metode Pelaksanaan Pekerjaan Struktur Proyek

Apartemen Adhigrya Pangestu Margonda Raya Depok”

Tujuan

Penyusunan tugas akhir terapan ini dimaksudkan untuk

mencapai tujuan, sebagai berikut :

1. Mengetahui Strategi Pelaksanaan Pekerjaan

Pemancangan pada Proyek Dermaga Terminal Petikemas

Belawan Sumatera Utara.

2. Mengetahui Metode Pelaksanaan Pekerjaan

Pemancangan pada Proyek Dermaga Terminal

Petikemas Belawan Sumatera Utara.

3. Mengetahui Rencana Biaya Pelaksanaan Pekerjaan

Pemancangan pada Proyek Dermaga Terminal

Petikemas Belawan Sumatera Utara.

Studi terdahulu

1. Reza A, (2019)

Perencanaan traffic management merupakan strategi

dalam mengatur lalu lintas yang ada di dalam suatu proyek,

hal ini dapat membantu proyek berjalan dengan optimal.

Perencanaan Traffic Management yang tepat akan

berpengaruh pada kenyamanan dalam bekerja, efisiensi biaya

proyek dan kecepatan dalam menyeleseikan pembangunan

proyek.

2. Jawat, (2003)

Metode pelaksanaan konstruksi pada hakikatnya adalah

penjabaran tata cara dan teknik-teknik pelaksanaan

pekerjaan, merupakan inti dari seluruh kegiatan dalam sistem

manajemen konstruksi. Metode pelaksanaan konstruksi

merupakan kunci untuk mewujudkan seluruh perencanaan

menjadi suatu bangunan fisik. Pada dasarnya metode

pelaksanaan konstruksi merupakan penerapan konsep

rekayasa berpijak pada keterikatan antara persyaratan dalam

dokumen pelelangan (dokumen pengadaan) keadaan teknis

dan ekonomis yang ada di lapangan dan seluruh sumber daya

termasuk pengalaman kontraktor.

3. Wulram E, (2004)

Penjadwalan adalah kegiatan untuk menentukan waktu

yang dibutuhkan dan urutan kegiatan serta menentukan

waktu proyek untuk diselesaikan. Penjadwalan perefleksian

dan perencanaan, karena itu perencanaan harus dilakukan

terlebih dahulu. Penjadwalan dalam proyek digunakan untuk

menggambarkan proses dan merupakan bagian dari

perencanaan. Dimana hal tersebut digunakan sebagai acuan

pelaksanaan pekerjaan di proyek.

2. METODE

Data yang dibutuhkan di antaranya adalah (1) Interview

dengan pihak proyek, ini dimaksudkan ialah bersifat

wawancara tidak terstruktur. Wawancara tersebut dilakukan

dengan pihak proyek. Hal tersebut dilakukan agar supaya

mendapatkan info mengenai tujuan proyek, lingkup

pekerjaan proyek, serta metode pelaksanaan di lapangan

yang digunakan. (2) Survei lokasi proyek ini dimaksudkan

agarsupaya dapat melihat secara langsung bagaimana kondisi

yang sebenarnya di lapangan. Beberapa data yang dapat

diperoleh dari hasil survei ini diantaranya lokasi proyek,

batas – batas proyek, dan lingkup area proyek. (3) studi

literatur. Berikut flowchart untuk penyusunan strategi dan

metode pelaksanaan Proyek Dermaga Terminal Petikemas

Belawan Sumatera Utara :

Page 3: STRATEGI DAN METODE PEKERJAAN PEMANCANGAN TIANG PANCANG

JOS - MRK Volume 2, Nomor 2, Juni 2021, Page 7-13

9

Gambar 1. Flowchart Penyusunan Strategi dan Metode

Pelaksanaan Proyek Dermaga Terminal Petikemas Belawan

Sumatera Utara.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Work Breakdown Structure

Penyusunan Work Breakdown Structure (WBS) bertujuan

untuk memecah atau membagi tiap item pekerjaan ke dalam

item pekerjaan yang lebih kecil (sub-kegiatan). Untuk

mempermudah proses perencanaan pelaksanaan dan

pengendalian proyek item pekerjaan harus disusun dan

dikelompokan mulai dari item pekerjaan yang dikerjakan

mulai awal dilaksanakan sampai kegiatan paling akhir

dilaksanakan, dalam pembuatan WBS membutuhkan data

berupa gambar rencana proyek sebagai acuan penyusunan

WBS. Berikut merupakan WBS Proyek Pembangunan

Dermaga Teminal Petikemas Belawan Sumatera Utara. Site Layout

Penyusunan site layout pada proyek kontruksi berfungsi

untuk pemetaan serta mengefisienkan lahan untuk

pengaturan tata letak dan fasilitas penunjang seperti kantor

dereksi kit, gudang bahan material dan alat, maupun

penempatan fasilitas listrik, kamar mandi, jalan keluar masuk

kendaraan, dan lain sebagainya sehingga proses kontruksi

dapat berjalan dengan lancar dan berjalan tepat waktu.

Oleh karena itu penempatan site layout yang baik dapat

memberikan kelancaran dan kenyamanan dalam proses

kontruksi. Di bawah ini merupakan Site Layout yang

digunakan proyek:

Gambar 2. Site Layout yang digunakan proyek

Dengan letak batching plant, direksi kit, musholla, area

parkir yang dirasa kurang efisien dan kurang fleksibel

terutama untuk lalu lintas di dalam proyek (traffic

management). Selain alasan tersebut, juga karena

pertimbangan untuk K3 yang dirasa kurang tepat. Area

batching plant dan parkir alat berat yang merupakan zona

berbahaya, seharusnya diletakkan berdekatan atau jika tidak

berdekatan setidaknya tidak diletakkan bersampingan

dengan direksi kit, musholla, dan area parkir yang merupakan

zona hijau.

Dikarenakan kurang tepatnya pemilihan site layout dari

proyek, maka dibuatlah site layout alternatif yang lebih baik

dan efisien dengan pertimbangan lalu lintas di dalam proyek

(traffic management) dan K3. Berikut merupakan site layout

alternatif dari Proyek Pembangunan Dermaga Terminal

Petikemas Belawan Sumatera Utara :

Gambar 3. Site Layout Alternatif

Traffic Management

Untuk dapat menyelesaikan Proyek Pembangunan

Dermaga Terminal Petikemas Belawan Sumatera Utara ini

Mulai

Pengumpulan Data :

Detail Drawing, RKS

Pembahasan :

Menyusun Strategi dan

Metode pelaksanaan

sesuai dengan urutan

pekerjaan

Pembuatan :

Dokumen Strategi dan Metode

Pelaksanaan yang sesuai dengan

kondisi lapangan dan gambar

detail

Tidak

A B

Pengkajian

Ulang/ cocok

Selesai

Ya

Page 4: STRATEGI DAN METODE PEKERJAAN PEMANCANGAN TIANG PANCANG

JOS - MRK Volume 2, Nomor 2, Juni 2021, Page 7-13

10

dengan baik diperlukan adanya Traffic Management sebagai

strategi pengaturan lalu lintas di dalam proyek. Dengan

adanya Traffic Management yang baik akan berpengaruh

pada kenyamanan, keamanan dan efisiensi dalam jalannya

pembangunan dermaga.

Adapun Traffic Management yang digunakan untuk

Proyek Dermaga Terminal Petikemas Belawan Sumatera

Utara :

Tabel 4. Traffic Management

Pemetaan Alur Pemancangan pondasi

Pemancangan merupakan tahap paling dasar untuk

bagian struktur dermaga, menggunakan steel pipe pile

sebagai casing untuk tiang pancang yang nantinya akan diisi

dengan beton. Di dalam tahap pemancangan ini digunakan

dua ukuran steel pipe pile untuk memancang sedalam 68

meter. Berikut merupakan alur untuk pemancangan pondasi

tiang pancang yang di gunakan :

Gambar 5. Pemetaan Alur Pemancangan Tiang Pancang

Dipilihnya startegi seperti gambar di atas, karena dengan

jumlah alat berat sebanyak 3 set dan sekaligus untuk

memudahkan dalam mobilisasi alat berat melakukan

pemancangan di titik berikutnya tanpa mengganggu alat berat

yang lainnya. Untuk pemancangan awal berada pada tiga titik

ujung kiri dermaga, yaitu titik 1G, 1F, dan 1E. Dilanjutkan

pemancangan ke tiga titik di sebelahnya, hingga tiga titik

ujung kanan dermaga yaitu 59G, 59F, dan 59E. Kemudian

alat berat dioper untuk melanjutkan pemancangan di titik

59D, 59C, dan 59B. Berulang seperti skema sebelumnya,

namun pemancangan berjalan ke arah kiri dermaga hingga

titik 1D, 1C, dan 1B. Setelah selesai, lalu alat dioper lagi ke

titik 1A, baris paling akhir.

Untuk Steel Pipe Pile, setelah pengadaan dan tiang

pancang dikirim ke lokasi proyek secara bertahap sekaligus

dikirim saat sudah memasuki persiapan untuk memancang,

sehingga tidak menimbulkan overload di stockyard jika tiang

pancang dikirim jauh sebelum pekerjaan persiapan

pemancangan dimulai dan secara beruntun.

Gambar 6. Pemancangan Steel Pipe Pile

Analisis Strategi Pelaksanaan

Berdasarkan strategi pelaksanaan yang dibuat, dapat

dianalisis untuk pekerjaan pemancangan direncanakan

selesai selama 18-24 dengan menggunakan bantuan alat

berat crawler crane dan diesel hammer. Ukuran diameter 914

mm digunakan dan diposisikan sepanjang lintasan rail crane

untuk menompang beban STS (Ship To Shore) sejumlah 118

titik, sedangkan ukuran diameter 711 mm sejumlah 295 titik.

Adapun time table dan penjadwalan pekerjaan pemancangan

tiang pancang terdapat pada gambar berikut ini:

Page 5: STRATEGI DAN METODE PEKERJAAN PEMANCANGAN TIANG PANCANG

JOS - MRK Volume 2, Nomor 2, Juni 2021, Page 7-13

11

Gambar 7. Strategi Penjadwalan

UTAR

ASE

LATA

N

IV III II I IV III II I IV III II I IV III II I IV III II I IV III II I IV III II I IV III II I IV III II I IV III II I IV III II I IV III II I

65

43

2

1 1

65

43

27

1312

1110

98

7

1312

1110

98

1615

14

2019

1817

1615

14

21 21

2019

1817

24 24

23 23

22 22

27 27

26 26

25 25

5758

5939

4041

4243

4433

3435

3637

3828

2930

3132

6051

5253

5455

5645

4647

4849

50

4140

3938

2829

3031

3233

3435

3637

4746

4544

4342

5960

5857

5655

5453

5251

5049

48

YEAR - 01

MONTH - 07MONTH - 08MONTH - 09MONTH - 10MONTH - 11MONTH - 12

YEAR

MONTHS

WEEKS

MONTH - 01MONTH - 02MONTH - 03MONTH - 04MONTH - 05MONTH - 06

Plat In

situPla

t Prec

astBa

lokHe

adsto

ck

Tiang

Panca

ng

P25

P24

60 60

P51

P40

P39

P28

P27

P26

P57

P56

P55

P54

P53

P52

P29

P50

P49

P48

P47

P46

P45

P44

P43

P42

P14

P38

P37

P36

P35

P34

P33

P32

P31

P30

P23

P22

P21

P20

P19

P18

P17

P16

P15

P13

P7P8

P9P1

0P1

1P1

2

1 1

P1P2

P3P4

P5P6

54

3

2 211

109

87

617

1615

1413

1223

2221

2019

18

43

3130

2928

2726

2524

109

87

65

1615

1413

1211

2221

2019

1817

3130

2928

2726

2524

23

P41

P59

P58

3238

3736

3534

3344

4342

4140

3950

4948

4746

4556

5554

5352

51

3332

5958

57

4039

3837

3635

3441

5150

4948

4746

4544

4342

5958

5756

5554

5352

PREP

ARAT

ION

T= 21

DAYS

HEAD

STOC

K

T= 15

0 DAY

S

TIANG

PANC

ANG

T= 15

0 DAY

S

PLAT

PREC

AST (

28-59

)

T= 14

DAYS

BALO

K (28

-59)

T= 21

DAYS

PLAT

T= 14

DAYS

PLAT

PREC

AST(

1-27)

T= 14

DAYS

BALO

K (1-2

7)

T= 21

DAYS

Page 6: STRATEGI DAN METODE PEKERJAAN PEMANCANGAN TIANG PANCANG

JOS - MRK Volume 2, Nomor 2, Juni 2021, Page 7-13

12

Gambar 8. Penjadwalan pekerjaan pemancangan tiang

pancang

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pemancangan

Pelaksanaan pekerjaan pemancangan tiang pancang di

atas dengan menggunakan strategi pelaksanaan membuat

alur titik pemancangan agar lebih efisien, dengan

menggunakan bantuan alat berat crawler crane dan diesel

hammer direncanakan selesai selama 18 hari kerja.

Pemancangan dilakukan sebanyak 413 titik, dengan dua

ukuran diameter steel pipe pile sebesar 711 mm dan 914 mm.

Berikut ini merupakan metode pelaksanaan pekerjaan

pemancangan Proyek Dermaga Terminal Petikemas Belawan

Sumatera Utara :

Pekerjaan Pemancangan

Dimulai dengan pengadaan tiang pancang, kemudian

mobilisasi material dan alat berat menuju ke lokasi. Staking

Out/ pemetaan titik dilakukan oleh surveyor. Kemudian

dilakukan pemancangan sesuai titik-titiknya menggunkan

bantuan alat berat crawler crane dan diesel hammer. Dengan

tiang pancang sepanjang 12 meter dan harus dilakukan

penyambungan untuk bisa mencapai sedalam 68 meter maka

disetiap sambungannya dilakukan pengujian yaitu PDA Test

agar sambungan bisa kuat dan sesuai dengan target yang

direncanakan. Jika sudah sesuai, dilanjutkan dengan

pengecekan elevasi untuk seluruh tiang pancangnya, namun

jika belum sesuai dicek dan dilakukan penyambungan ulang.

Anggaran Biaya Pelaksanaan Proyek

Di dalam Rencana Anggaran Pelaksanaan (RAP) proyek

meliputi biaya langsung, biaya tidak langsung. Total RAP

Proyek Dermaga Terminal Petikemas Belawan Suamtera

Utara yaitu sebesar Rp. 203.484.458.467 termasuk PPN 10%.

Untuk biaya pekerjaan Pemancangan Proyek Dermaga

Terminal Petikemas Belawan Sumatera Utara yaitu sebesar

Rp 109.849.831.637,00.

Adapun flowchart pekerjaan pemancangan pada Proyek

Dermaga Terminal Petikemas Belawan adalah sebagai

berikut :

Gambar 9. flowchart pekerjaan pemancangan tiang

pancang

4. KESIMPULAN

Dari penjelasan di atas dapat di ambil kesimpulan sebagai

berikut :

1. Strategi pelaksanaan yang digunakan pada pekerjaan

pemancangan di antaranya: Menggunakan bantuan alat

berat yaitu Diesel Hammer; Crawler Crane; Tronton,

menggunakan pemetaan alur pemancangan dengan

jumlah titik sebanyak 413 titik, durasi yang dibutuhkan

untuk pekerjaan pemancangan selama 18 hari kerja.

2. Metode pelaksanaan yang digunakan yaitu : pengadaan

dan mobilisasi tiang pancang sekaligus alat berat,

staking out, pemancangan, kemudian dilakukan PDA

Test, lalu pengecekan elevasi untuk semua titik, dan

kalendering.

3. Rencana Anggaran Biaya Pelaksanaan Pekerjaan

Pemancangan untuk pondasi dermaga yaitu sebesar Rp

109.849.831.637,00

Mulai

Persiapan dan Mobilisasi

Alat Berat

Staking Out

Pemancangan

PDA Test

Cek

Pengecekan Elevasi

Kalendering

Selesai

Tidak

Ya

Page 7: STRATEGI DAN METODE PEKERJAAN PEMANCANGAN TIANG PANCANG

JOS - MRK Volume 2, Nomor 2, Juni 2021, Page 7-13

13

DAFTAR PUSTAKA

[1] Ervianto, Wulfram I. 2002.Manajemen Proyek

Konstruksi. Yogyakarta : Penerbit Andi

[2] Ervianto, Wulfram I. 2005. Manajemen Proyek

Konstruksi (Edisi Revisi) Edisi III. Yogyakarta:

Andi.

[3] Jawat. 2003. Manajemen Proyek & Konstruksi Jilid

2. Yogyakarta: Kanisius

[4] Reza, Ahmadi. 2019. Project Planning

Pembangunan Groundsill Bendungan Semantok.