strategi bauran pemasaran pt. zhafirah mitra madina...
TRANSCRIPT
STRATEGI BAURAN PEMASARAN PT. ZHAFIRAH
MITRA MADINA JAKARTA DALAM MENINGKATAN
JUMLAH JAMAAH UMRAH
SKRIPSI
Di ajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
untuk memenuhi syarat mencapai gelar sarjana sosial (S. sos)
Disusun oleh :
Salman Fadilah
NIM : 11140530000024
KONSENTRASI MANAJEMEN HAJI UMROH
JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULAH JAKARTA
2018 M/1439 H
ABSTRAK
Salman Fadilah, 11140530000024, Strategi Bauran
Pemasaran PT. Zhafirah Mitra Madina Jakarta dalam
Meningkatkan Jumlah Jamaah Umrah. Dosen Pembimbing
H. Mulkanasir, BA, S,Pd, MM.
Perkembangan travel Haji dan Umrah pada saat ini sangat
cepat di sertai dengan penerapan strategi yang dijalankan. Sebuah
perusahaan jasa dalam menjalankan bisnisnya perlu
mengimplemtasikan strategi pemasaran yang dirancang dengan
baik dan efektif, agar mampu memberikan pengaruh besar dalam
menjalankan bisnisnya, terutama untuk meningkatkan jumlah
jamaah.
Untuk itu, peneliti mengangkat mengenai strategi bauran
pemasaran (marketing mix), yang dalam hal ini mengambil study
kasus pada PT. Zhafirah Mitra Madina yang berpusat di
Yogyakarta. Dengan perumusan masalah untuk mengetahui
strategi bauran pemasaran (marketing mix) berupa 4P (Product,
Price, Place, Promotion).
Penelitian ini digunakan untuk mengetahui secara umum
strategi bauran pemasaran (marketing mix) mulai daru produk,
price (harga), place (tempat) dan promotion (promosi) yang
dilakukan PT. Zhafirah Mitra Madina. Perumusan masalah dari
penelitian ini adalah bagaimana strategi bauran pemasaran pada
PT. Zhafirah Mitra Madina dan implementasi strategi bauran
pemasaran pada PT. Zhafirah Mitra Madina, kemudian
peningkatan jumlah jamaah PT. Zhafirah Mitra Madina setelah
menerapkan strategi bauran pemasaran.
Metode yang digunakan peneliti dalam penelitian ini
adalah metode deskriptif kualitatif, yang mana metode ini
menggambarkan dan menginterpretasikan objek yang sesuai
dengan apa adanya.
Dari hasil penelitian ini ternyata bahwa PT. Zhafirah
Mitra Madina telah melakukan strategi bauran pemasaran
(marketing mix) dan mengimplementasikannya secara benar baik
dari materi, metode, lokasi dan promosi serta media yang
digunakan, itu semua ternayata juga telah sesuai dengan teori
strategi bauran pemasaran.
Kata Kunci : Strategi, Bauran Pemasaran, Peningkatan
Jamaah Umrah.
i i
i
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmaanirrahiim.
Assalamu’laikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Alhamdulillah, itulah ungkapan kata yang peneliti
ucapkan kepada Allah SWT atas rahmat dan Taufiq-Nya yang
senantiasa mengiringi setiap langkah peneliti. Shalawat beserta
salam semoga tercurahkan keharibaan Baginda Nabi besar
Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat-Nya,
semoga kita selaku umatnya mendapat syafa’at di akhir kelak,
aamiin. Dengan niat dan tekad karena Allah SWT, peneliti
mampu melewati perjalanan panjang yang dihadapkan dengan
penuh halangan dan cobaan. Dengan rasa syukur juga peneliti
dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Strategi Bauran
Pemasaran PT. Zhafirah Mitra Madina dalam Meningkatkan
Jumlah Jamaah Umrah”
Disadari sepenuhnya bahwa kemampuan dan pengetahuan
peneliti sangat terbatas, maka dengan adanya bimbingan,
pengarahan, dukungan dan doa’a dari berbagai pihak sangat
membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu
peneliti ingin mengucapkan banyak terima kasih terutama kepada
Ayahanda H. Muhammad Nur dan Ibu Hj. Sunarsih yang telah
mendidik dan membesarkan dengan sepenuh kasih saying dan
kesabaran demi masa depan seorang anak yang dicintainya baik
ii
secara moral maupun moril. Selain itu, dengan penuh hormat dan
ketulusan, peneliti mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Dr. Arief Subhan, MA selaku Dekan Fakultas Imu Dakwah
dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarief
Hidayatullah Jakarta.
2. Dr. Suparto, M. Ed. Ph. D, selaku Wakil Dekan 1 (satu)
Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas
Islam Negeri Syarief Hidayatullah Jakarta.
3. Dr. Roudhonah, MA, selaku Wakil Dekan II (dua) Fakultas
Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam
Negeri Syarief Hidayatullah Jakarta.
4. Dr. Suhaimi, M. Si, selaku Wakil Dekan III (tiga) Fakultas
Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam
Negeri Syarief Hidayatullah Jakarta.
5. Drs. Cecep Castrawijaya, MA, selaku Ketua Program Studi
Manajemen Dakwah Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Universitas Islam Negeri Syarief Hidayatullah Jakarta.
6. Drs. Sugiharto, MA, selaku Sekretaris Program Studi
Manajemen Dakwah Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Universitas Islam Negeri Syarief Hidayatullah Jakarta.
7. H. Mulkanasir, BA, S, Pd, MM, selaku Dosen Pembimbing
Skripsi yang selalu bijaksana dan sabar dalam memberikan
bimbingan, nasihat serta waktunya selama penelitian dan
penulisan skripsi ini.
8. H. Acmad Arifin selaku Direktur Keuangan PT. Zhafirah
Mitra Madina yang selalu memberikan bimbingan masukan
iii
dan nasehat serta waktu selama penelitian dan penulisan
skripsi ini.
9. Seluruh Tim Penguji Sidang Munaqosah baik Ketua Sidang,
Penguji I/II. Sekretaris dan Pembimbing.
10. Seluruh Staf Petugas Perpustakaan baik Perpustakaan Umum
maupun Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi.
11. Teman-teman seperjuangan Manajemen Dakwah A angkatan
2014 dan KKN Lotus, terima kasih atas kebersamaan kalian
selama ini.
12. Teman-teman kos cinta damai, Taqiullah, Faiz, Mulya dan
Rizky, terima kasih atas saran dan supportnya.
Akhirnya atas jasa dan bantuan dari semua pihak baik itu
moral maupun materil. Peneliti panjatkan doa semoga Allah SWT
membalasnya dengan imbalan pahala yang berlipat. Mudah-
mudahan skripsi ini dapat bermanfaat umumnya kepada semua
pihak, khususnya bagi peneliti. Aamiin.
Jakarta 28 Juni 2018
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK ......................................................................... i
KATA PENGANTAR ....................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................... v
DAFTAR TABEL .............................................................. viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ..................................... 1
B. Pembatas dan Perumusan Masalah .................... 6
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .......................... 6
D. Metodelogi Penelitian ....................................... 7
E. Study Kepustakaan ............................................ 12
F. Tinjauan Pustaka ................................................ 12
G. Sistematika Penulisan ......................................... 14
BAB II TINJAUAN TEORI
A. Strategi
1. Pengertian Strategi ......................................... 16
2. Manfaat dan Tujuan ........................................ 19
B. Bauran Pemasaran
1. Pengertian Bauran .......................................... 21
2. Pengertian Pemasaran .................................... 21
3. Pengertian Bauran Pemasaran ....................... 24
4. Implementasi Strategi Bauran Pemasaran ..... 26
v
C. Peningkatan Jamaah Umrah
1. Pengertian Peningkatan ................................... 29
2. Pengertian Jamaah ......................................... 30
3. Pengertian Umrah .......................................... 30
4. Pengertian Jamaah Umrah ............................. 31
5. Hukum Umrah ............................................... 31
BAB III GAMBARAN UMUM PT. ZHAFIRAH MITRA
MADINA
A. Sejarah dan Profil PT. Zhafirah Mitra Madina . ... 35
B. Visi dan Misi PT. Zhafirah Mitra Madina ....... 38
C. Susunan Organisasi PT. Zhafirah Mitra
Madina .............................................................. 39
D. Pelayanan PT. Zhafirah Mitra Madina ............ 41
E. Produk-produk PT. Zhafirah Mitra
Madina .............................................................. 42
BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS
A. Perumusan Strategi Bauran Pemasaran dalam
Meningkatkan Jumlah Jamaah ........................... 45
B. Implementasi Strategi Bauran Pemasaran Umrah
pada PT. Zhafirah Mitra Madina dalam Meningkatkan
Jumlah Jamaah .................................................... 53
C. Peningkatan Jumlah Jamaah Setelah Menerapkan
Strategi Bauran Pemasaran PT. Zhafirah Mitra
Madina ................................................................ 65
vi
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .......................................................... 71
B. Saran .................................................................... 73
DAFTAR PUSTAKA
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Promosi Zhafirah Melalui Facebook ........................................... 60
Tabel 2. Promosi Zhafirah Melalui Instagram ........................................... 60
Tabel 3. Promosi Zhafirah Melalui Website .............................................. 61
Tabel 4. Pameran Dalam Mempromosikan Zhafirah ................................. 62
Tabel 5. Kegiatan Ustad Mensosialisasikan Zhafirah Kepada
Jamaah ........................................................................................................ 63
Tabel 6. Promosi Zhafirah Melalui Majalah Bandung............................... 64
Tabel 7. Promosi Zhafirah Melalui Media Cetak Brossur ......................... 64
Tabel 8. Promosi Zhafirah Dalam Banner ................................................. 65
viii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sebagai seorang muslim sejati, pergi ke Tanah Suci untuk
melaksanakan ibadah haji dan umrah di tanah suci Makkah Al-
Mukaramah adalah sebuah keinginan yang sangat dinantikan.
Tempat dimana dahulu Nabi Ibrahim membangun peradaban
dunia, serta Rasulullah SAW, para sahabat dan keluarga, pernah
tinggal dan hidup untuk mengakkan agama Allah SWT. Tempat
yang menjadi saksi bisu kemuliaan perilaku dan tutur ucap
Rasulullah SAW beserta sahabat, tempat dimana disempurnakan
agama satu-satunya yang di ridhoi oleh Allah SWT, yaitu Islam.
Umrah secara bahasa bermakna ziarah. Dinamakan umrah
karena ia bias dikerjakan sepanjang umur manusia. Umrah secara
syariat bermakna menuju ka‟bah untuk melakukan manasik
dengan cara-cara tertentu. Untuk melaksanakan umrah seseorang
harus mengetahui syarat-syarat umrah, rukun umrah serta sunnah-
sunnah umrah. Setiap tahunnya, tanah suci Mekkah didatangi
oleh seluruh kaum muslimin dari seluruh penjuru dunia untuk
melaksanakan rukun Ibadah. Kalangan ahli fiqih menyepakati
legalitas umrah dari segi syara‟ dan ia wajib bagi orang yang
disyariatkan untuk menyempurnakannya. Namun mereka berbeda
pendapat mengenai hukumnya dari segi wajib dan tidaknya ke
1
2
dalam dua arus pendapat.1 Pertama, sunnah mu‟akkadah. Ini
adalah pendapat Ibnu Mas‟ud, Imam Abu Hanifah, Imam Malik
Asy-Syafii‟I, Imam Ahmad menurut salah satu versi pendapat,
juga Abu Tsur dan kalangan mazhab Zaidiyah. Pendapat mereka
didasarkan atas sabda Nabi Muhammad SAW tatkala ditanya
tentang umrah, apakah ia wajib atau tidak? Beliau menjawab, “
Tidak. Namun jika kalian umrrah, maka itu lebih baik, “ Juga
berdsarkan dalam Al-Qur‟an surat Al-Baqarah ayat 196 Allah
SWT. Menyebutkan:
” Dan sempurnakanlah ibadah haji dan 'umrah karena Allah. “
Alasan lain, umrah adalah nask (ibadah) yang
pelaksanaannya tidak ditentukan waktu, maka ia pun tidak wajib
sebagaimana halnya thawaf mujarrad. Kedua, wajib, terutama
bagi orang-orang yang diwajibkan haji. Pendapat ini dianut oleh
Imam Asy-Syafi‟I menurut versi yang paling sahih diantara
kedua pendapatnya, Imam Ahmad menurut versi lain, Ibnu
Hazm, sebagian ulama mazhab Maliki, kalangan mazhab
Imamiyyah, Asy-Sya‟bi dan Ats-Tsauri. Pendapat ini juga
merupakan pendapat mayoritas ulama dari kalangan sahabat dan
lainnya, dan mereka bersepakat bahwa pelaksanannya hanya
sekali seumur hidup sebagaimana halnya haji.
1 Abdul Aziz & Abdul Wahab, Fiqih Ibadah. (Jakarta: Amzah, 2010),
hal. 604.
3
Penyelenggara ibadah haji dan umrah tidak lepas dari
peran pemerintah sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam
penyelenggara ibadah haji dan umrah, sesuai dengan UU No 13
tahun 2008 pasal 10 bahwa “Pemerintah sebagai penyelenggara
ibdah haji berkewajiban mengelolal dan melaksnakan
penyelenggara ibadah Haji.” Di samping itu untuk melayani
kebutuhan ibadah haji dan umrah yang memerlukan pelayanan
khusus, maka pemerintah nenberikan izin haji kepada biro travel
sebagai penyelenggara.
Ketentuan yang lain diatur dalam buku Ahmad Kartono
Ta‟limatul Hajj tersebut adalah mengenai dokumen/paspor haji,
general service fee (GSF), transportasi, kesehatan, akomodasi,
catering, bimbingan ibadah dan manasik.2 Mengingat perusahaan
atau travel ini masuk kedalam dunia bisnis atau disebut struktur
pasar. Ada beberapa struktur pasar dalam dunia bisnis mulai dari
pasar persaingan sempurna, pasar persaingan tidak sempurna
mulai dari pasar monopoli, pasar monopolistic dan pasar
oligopoly berikut pengertian dari semua struktur pasar.
Pasar persaingan sempurna adalah di mana jumlah
perusahaan begitu banyak dan kemampuan setiap perusahaan
sangat kecil untuk mempengaruhi harga pasar. Pasar Monopoli
adalah pasar (industry) yang didalamnya hanya terdapat satu
2 Ahmad Kartono, Solusi Hukum Manasik Dalam Permasalahan
Ibadah Haji Menurut Empat Mazhab, (Jakarta: Pustaka Cendikiamuda, 2016),
hlm 11.
4
perusahaan atau satu produsen tanpa pesaing. Pasar Monopolistic
adalah pasar (industry) yang didalamnya terdapat banyak pasar
namun barang yang dihasilkan tidak homogeny melainkan
terdiferensiasi. Pasar Oligopoli adalah pasar (industry) yang
hanya terdapat sedikit pasar atau perusahaan dan setiap
perusahaan memiliki kemampuan untuk mengubah harga pasar.3
Sedangkan perusahaan travel haji umrah berada dalam
posisi di pasar monopolistic karena jumlah pasar (industry) yang
banyak tetapi produknya terdiferensiasi dan juga perusahaan
bebeas masuk keluar pasar artinya perusahaan yang memiliki
kemampuan yang baik dapat bertahan dan dapat mengalahkan
perusahaan yang lain. Namun penyelenggaraan ibadah haji/umrah
selama ini di nilai kurang efektif dan efisien hal ini turut
mempengaruhi kualitas pemberian pelayanan dan perlindungan
pada jamaah. Agar tujuan pelaksanaan ibadah haji/umrah selalu
sukses dan mencapai target yang dicapai, maka perlu adanya
manajemen, baik manajemen dibidang pelayanan, penyukuhan
dan bimbingan, manasik dan sebagainya.
Strategi pemasaran yang diterapkan harus ditinjau dan
dikembangkan sesuai dengan perkembangan pasar dan
lingkungan pasar tersebut. Dengan demikian strategi pemasaran
harus dapat memberikan gambaran yang jelas dan terarah tentang
apa yang dilakukan dalam menggunakan setiap kesempatan atau
peluang pada beberapa sasaran pasar. Strategi merupakan
3 Pratma Rahardja, Pengantar Ilmu Ekonomi (Mikroekonomi &
Makroekonomi), (Jakarta: Fakultas Ekonomi Indonesia, 2008), hlm 159.
5
serangkaian harus beroperasi untuk mencapai tujuannya.4Maka
peluang inilah yang di lirik bukan saja oleh pemerintah namun
juga oleh travel penyelenggaraan berkompetisi untuk menarik
simpati jamaah. Kesemuanya itu berlomba-lomba untuk
menawarkan pembinaan, pelayanan dan perlindungan dengan
kelebihan fasilitas yang berbeda untuk sebuah popularitas.
Disinalah kemudian lembaga-lembaga mengambil peran.
PT. Zhafirah Mitra Madina Travel yang berlokasi di Jl.
Raya Pondok Kelapa Blok G1/6C Duren Sawit, Jakarta Timur.
merupakan suatu lembaga usaha swasta yang berbegarak pada
bidang pariwisata khususnya haji dan umrah. Yang mencoba
membantu melancarkan pelaksanaan ibadah haji dan umrah di
Indonesia yang selama ini masih berdiri dan terus meningkatkan
jamaah.
Dengan maraknya travel yang abal-abal, mengakibatkan
kurangnya kepercayaan dari pada calon jamaah untuk
menggunakan travel yang menangani haji/umrah, maka PT.
Zhafirah Mitra Madina perlu memperbaiki kegiatan pemasaran
secara terpadu agar para calon jamaah dapat menggunakan biro
travel yang ditawarkan.
Dikarenakan dengan maraknya travel haji dan umrah yang
belum resmi terdaftar di Kementerian Agama membuat biro
perjalanan haji dan umrah di Indonesia kurang maksimal hanya
karena adanya travel-travel yang tidak bertanggung jawab. Maka
dari itu penulis ingin meneliti PT. Zhafirah Mitra Madina Travel
4 William J. Stanton, Prinsip Pemasaran, Penerjemah Wilhelmus W.
Bokowatun, (Jakarta: Erlangga, 1991), hal.5
6
apakah sudah sesuai dengan ketentuan atau kebijakan dari
pemerintah.
Penulis menjadikan PT. Zhafirah Mitra Madina Travel
sebagai obyek penelitian karena perusahaan tersebut menerapkan
manajemen yang berorientasi pada peningkatan jamaah.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis ingin meneliti
sebuah penelitian dengan judul : “ Strategi Bauran Pemasaran
PT. Zhafirah Mitra Madina Dalam Meningkatkan Jumlah
Jamaah Umrah “.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Batasan Masalah
Agar dalam pembatasan penelitian ini tidak meluas maka
pembahasan penelitian ini saya batasi pada :
a. Strategi
b. Bauran Pemasaran
c. Implementasi Strategi
2. Perumusan Masalah
a. Bagaimana Strategi bauran pemasaran pada PT. Zhafirah
Mitra Madina ?
b. Bagaimana implementasi strategi bauran pemasaran pada
PT. Zhafirah Mitra Madina ?
c. Bagaimana peningkatan jumlah jamaah PT. Zhafirah Mitra
Madina setelah menerapkan strategi bauran pemasaran ?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian yang berjudul “Strategi
Pemasaran Marketing Mix dalam Upaya Peningkatan Jamaah
7
Umrah (Studi pada PT. Zhafirah Mitra Madina Jakarta Timur)
yaitu mampu memecahkan masalah yang telah di telaah
sebelumnya. Adapun jawaban dari pemecahan masalah yang
ingin dicapai adalah:
a. Untuk mengetahui Strategi Marketing mix PT. Zhafirah
Mitra Madina.
b. Untuk mengetahui implementasi strategi pemasaran yang
digunakan oleh PT. Zhafirah Mitra Madina.
c. Untuk mengetahui apakah startegi pemasaran yang
dilakukan PT. Zhafirah Mitra Madina berpengaruh terhadap
peningkatan jumlah jamaah.
2.Manfaat Penelitian
a. Manfaat Akademis
Dari penelitian ini diharapkan mampu memberikan
tambahan wawasan dan sumber bacaan serta informasi
mengenai Strategi Pemasaran Marketing Mix dalam Upaya
Peningkatan Jamaah Umrah PT. Zhafirah Mitra Madina Travel
Jakarta Timur.
b. Penulis
Menambahkan pengetahuan penulis dalam
mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama kuliah.
c. Lembaga
Dari penelitian ini diharapkan mampu memberikan
saran dan masukan yang baik serta bermanfaat kepada
lembaga. Sehingga dapat diterapkan untuk meningkatkan
jamaah dan pengelolaan dengan lebih produktif.
D. Metodologi Penelitian
8
1. Metode penelitian
Penelitian yang digunakan oleh penulis yaitu metode
penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah prosedur
penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-
kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang
dapat diamati yang diarahkan pada latar dan individu secara
holistic (utuh).5
Data tersebut berasal dari naskah,
wawancara, cacatan lapangan, dokumen pribadi, catatan, dan
dokumen resmi lainnya.6
2. Jenis Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang diteliti, jenis penelitian
yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif dengan
pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian
yang bertujuan mendeskripsikan atau menjelaskan suatu hal.7
Metode kualitatif adalah yakni data yang abstrak atau
tidak terukur seperti ingin menjelaskan.8
Jenis-jenis
penelitian kualitatif, di antaranya, yaitu teoretisasi data,
etnografi, penedekatan fenomenologi, riwayat hidup, dan
analisis percakapan. Peneliti kualitatif lainnya
5
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik,
Ed.1, Cet-1 (Jakarta:Bumi Aksara, 2013), hlm 82.
6 Lexy J. Maleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya,1997), hlm 6.
7 Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian, (Jakarta: Sekolah
Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara 2004
), h 23.
8 Rosady Ruslan, Metode Penelitian Public Relations dan
Komunikasi, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada 2003), h 28.
9
mengutamakan penjelasan yang cermat dalam melakukan
analisis dan menyajikan temuan-temuan.9
Dengan memilih metode kualitatif ini, peneliti
mengharapkan dapat memperoleh data yang tepat dan akurat.
Melalui metode ini juga nantinya peneliti juga mengharapkan
dapat mendeskripsikan apa saja factor yang mendorong
terjadinya peningkatan jama‟ah pada PT. Zhafira Mitra
Madina Travel.
3. Objek dan Subyek Penelitian
Objek dari penelitian ini adalah Strategi Bauran
Pemasaran PT. Zhafirah Mitra Madina Travel, dalam
upaya peningkatan yang dilakukan oleh PT. Zhafirah
Mitra Madina Trvel. Sedangkan Subyek Penelitian ini
adalah PT. Zhafirah Mitra Madina
4. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini bertempat di PT, Zhafirah Mitra
Madina Travel Jalan. Raya Pondok Kelapa Blok G1/6C
Duren Sawit, Jakarta Timur. Adapun penelitian ini
dilaksanakan selama kurang lebih 3 bulan sejak bulan
Januari-Maret 2018.
5. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun
data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan
lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah
dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada
9 Anselm Strauss & Juliet Corbin, Dasar-dasar Penelitian Kualitatif,
(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009) Cet. Ke-3, hal.9
10
orang lain. Adapun teknik analisis yang digunakan
dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif yang
mana data yang telah diperoleh disusun secara system
dan selanjutnya dianalisis secara kulitatif yaitu dengan
memperhatikan data-data yang ada dalam praktek
kemudian dibandingkan dengan data yang diperoleh
dari studi kepustkaan.10
6. Sumber Data
a. Data Primer
Data primer adalah data yang diambil dari sumber
data primer atau sumber data pertama di lapangan.11
Data primer merupakan data yang diperoleh dari
sumber pertama dimana sebuah data didapatkan. Data
primer yaitu data yang diperoleh secara langsung oleh
pengumpul data dari objek risetnya.12
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari
sumber kedua yang berperan sebagai pelengkap dari
data primer. Data sekunder adalah data yang
diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi dan sudah
10
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D,
(Bandung: Alfabeta, 2010),h. 244. 11
M. Burhab Bungin, Metodologi Penelitian Sosial Ekonomi,
(Jakarta: Kencana Predana Media Grup, 2013), h. 128. 12
H. M, Sonny Sumarsono, Metode Riset Sumber Daya Manusia,
(Yogyakarta: Graha Ilham, 2004), hlm 69.
11
dikumpulkan.13
Adapun data sekunder yang penulis
dapatkan yaitu berupa media cetak, website resmi,
literature kepustakaan dan internet serta arsip PT.
Zhafirah Mitra Madina Travel Jakarta Timur.
7. Teknik Pengumpulan Data
Data penulisan kualitatif tidak berupa
angka atau hitung-hitungan data tersebut biasanya
berupa teks, foto, cerita, dan gambar.14
Adapun teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
a. Observasi
Observasi atau pengamatan adalah metode
pengumpulan data yang digunakan unruk
menghimpun data penelitian. Data-data penelitian
tersebut dapat diamati oleh peneliti. Dalam arti
bahwa data tersebut dihimpun melalui pengamatan
peneliti melaluin penggunaan panca indra
b. Wawancara
Wawancara adalah percakapan yang dilakukan
oleh dua pihak, yaitu pewawancara ( interviewer)
yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara
13 Muhammad, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam (Jakarta: PT.
Rajawali Pers, 2008), hlm 5.
14
Conny R Seniawan, Metode Penelitian Kualitatif, (Jakarta: PT.
Gramedia Widiasarana Indonesia,2010). Hlm 108.
12
(interviewee) yang memberikan jawaban atas
pertanyaan itu.15
c. Dokumentasi
Data-data yang dikumpulkan dalam penelitian ini
berupa laporan peneliti mengumpulkan berkas-
berkas yang berkaitan dengan kejadian dalam
kegiatan jamaah PT. Zhafirah Mitra Madina.
E. Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan dalam penelitian ini penulis memakai
buku karangan Prathama Rahardja yang berjudul “ Pengantar
Ilmu Ekonomi (Mikroekonomi & Makroekonomi) kemudian
buku Philip Kotler yang berjudul “ Manajemen Pemasaran “
dan yang terakhir buku Andreas Budihardjo yang berjudul “
Organisasi Menuju Pencapaian Kinerja “. Bertujuan untuk
mendapatkan data sekunder melalui pengumpulan data-data
yang relevan dari literature yang sudah ada khususnya yang
berhubungan dengan pokok masalah yang diteliti.
F. Tinjauan Pustaka
Adapun Karya Ilmiah (Skripsi) yang penulis jadikan
sebagai tinjauan pustaka, yang mana Karya Ilmiah tersebut
penulis anggap sebagai bahan referensi yang ada
hubungannya dengan pembahasan yang akan di angkat pada
Karya Ilmiah ini, yakni di antaranya :
15 L. J. Moeloeng, Metedologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT
Remaja Roesdakarya. 2009, cet. XXVI, h. 186.
13
1. Nama : Handy Indra Dermawan NIM (1080530000005)
judul skripsi “ Sistem Pemasaran Haji dan Umrah PT.
Arminareka Perdana”. Skripsi ini menerangkan tentang
pemasaran sebuah perusahaan jasa. Pembahasan yang
penulis teliti hampir sama namun penulis meneliti
tentang strategi bauran pemasaran.
2. Nama : Julia Puji Afrianty NIM (108053000060) judul
skripsi : “ Strategi Bauran Pemasaran Produk Mitra Iqra
di AJB Bumiputera 1912 Divisi Asuransi Jiwa Syariah”.
Dalam skripsi ini menjelaskan system bauran pemasaran
produk dari mita iqra yang dilaksanakan di AJB
Bumiputera. Skripsi ini hampir sama dengan penulis
teliti namun penulis menerapkan bauran pemasaran
dalam PT. Zhafirah Mitra Madina
3. Ahmad Muis, dengan judul skripsi “Strategi Pelayanan
Prima Kementerian Agama Jakarta Selatan pada calon
jamaah Haji”, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi Jurusan Manajemen Dakwah, NIM :
106053001979, 2010. Skripsi ini membahas mengenai
strategi prima yang dilakukan oleh Kementerian Agama
Jakarta Selatan terhadap calon jamaah haji. Sedangkan
penulis membahas tentang marketing mix dalam
meningkatkan jumlah jamaah dalam PT. Zhafirah Mitra
Madina.
4. Ulfah Azizah, dengan judul skripsi “Evaluasi Strategi
Bauran Pemasaran Produk Pembiayaan Warung Mikro
Pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang
14
5. Tngerang Ciputat”, Fakultas Ilmu dakwah dan Ilmu
Komunikasi Jurusan Manajemen Dakwah, NIM :
1112053000046, 2016. Skripsi ini mengevaluasi strategi
bauran pemasaran dalam PT. Bank Syariah Mandiri
sedangkan penulis menerapkan strategi bauran
pemasaran dalam PT. Zhafirah Mitra Madina.
G. Sistematika Penulisan
Untuk lebih mudah memahami pembahasan dan
penulisan pada skripsi ini, maka penulis menguraikan
secara terperinci masalah demi masalah yang
pembahsannya terbagi menjadi lima bab dan masing-
masing bab terdiri sub bab dengan sistematika penulisan
sebagai berikut :
BAB 1 : PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis menerangkan secara
garis besar mengenai pembahasan tentang
semua yang sudah dilakukan, adapun isi
dalam bab ini adalah : latar belakang
masalah, pembatasan masalah, perumusan
masalah, tujuan dan manfaat penelitian,
metodologi penelitian, sistematika
penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Dalam bab ini, penulis menguraikan
tetntang landasan teori dari variable-
variabel yang mendukung terlaksananya
penelitian. Bab ini juga membahas
15
pengertian strategi, pengertian bauran
pemasaran, dan implementasi strategi
bauran pemasaran. Unsur-unsur
marketing mix yakni, produk (product),
harga (price), distribusi tempat (place),
promosi (promotion).
BAB III : GAMBARAN UMUM PT. Zhafirah
Mitra Madina
bab ini penulis menguraikan dan
menjelaskan mengenai sejarah, visi,
misi, tujuan, struktur organisasi dan
fasilitas PT. Zhafirah Mitra Madina
Travel.
BAB IV :HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
Membahas tentang hasil penelitian yang
dilakukan di PT. Zhafirah Mitra Madina
dan menjelaskan mengenai strategi bauran
pemasaran PT. Zhafirah Mitra Madina,
pengaruh strategi bauran pemasaran PT.
Zhafirah Mitra Madina, Analisis.
BAB V : PENUTUP
Merupakan bab penutup yang di
dalamnya penulis mengemukakan
kesimpulan dari seluruh pembahasan
sebelumnya dan kemudian penulis
mengemukakan saran-saran.
16
BAB II
TINJAUAN TEORITIS TENTANG
STRATEGI BAURAN PEMASARAN
A. Strategi
1. Pengertian Strategi
Kata strategi dari bahasa yunani, yaitu
Strategos di ambil dari kata Stratos yang berarti
militer dan Ag yang berarti memimpin. Pada konteks
awalnya strategi diartikan sebagai Generalship atau
sesuatu yang dilakukan oleh para jendral dalam
membuat rencana untuk menaklukan musuh dan
memenagkan perang. Konsep ini sangat relevan
dengan situasi pada zaman dahulu yang sering di
warnai perang, dimana jendral-jendral dubutuhkan
untuk memipin suatu angkatan perang agar dapat
selalu memenagkan perang.16
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia
disebutkan bahwa istilah Strategi adalah suatu ilmu
untuk menggunakan sumberdaya-sumberdaya untuk
melaksanakan kebijakan tertentu.17
Menurut Siagian
Strategi adalah serangkaian keputusan dan tindakan
mendasar yang dibuat oleh manajemen puncak dan
diimplementasikan oleh seluruh jajaran suatu
16
Sofyan Assauri, Manajemen Pemasaran: Dasar, Konsep, &
Strategi, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004) Cet. Ke-7 hal.168. 17
Tim Penyusun Departemen Pendidikan dan Kebudyaan RI, Kamus
Besar Bhasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1997) hal.199.
16
17
organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi
tersebut.
Persaingan yang akan dating merupakan
persaingan untuk menciptakan dan mendominasi
peluang-peluang yang timbul. Menciptakan masa
yang akan dating merupakan lebih dari sekedar
menangkap peluang yang telah ditetapkan
sebelumnya, mengembangkan perusahaan untuk
menciptakan peluang masa yang akan dating.18
Dalam
buku yang sama, Hamel dan Prahalad mendefinisikan
strategi yang sifatnya lebih khusus, yaitu: “Strategi
merupakan tindakan yang bersifat incremental
(senantiasa meningkat) dan terus-menerus serta
dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa
yang diharapkan oleh pelanggan di masa depan,
dengan demikian sttrategi hamper selalu dimulai dari
apa yang dapat terjadi dan bukan dimulai dari apa
yang terjadi”.19
Menurut Sondang Siagian untuk memenubi
persyaratan-persyaratan staregi yang baik, ada
beberapa kriteria yang harus dipenuhi anatar lain:
a. Starategi sebagai keputusan jangka panjang harus
mengandung penjelasan singkat tentang masing-
masing komponen dari startegi organisasi yang
18
Ali Hasan, Marketing Bank Syariah: Cara Jitu Meningkatkan
Pertumbuhan Pasar Bank Syariah, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2010), hal. 29. 19
Husein Umar, Strategic Management In Action. (Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama, 2001). Hal. 5.
18
b. bersangkutan, dalam arti terlihat kejelasan dari
ruang lingkup, pemanfaatan sumberdaya dan
dana, serta keunggulannya. Bagaimana
mengahsilkan keunggukan tersebut dan sinergi
anatara-kompinen tersebut.
c. Strategi sebagai keputuan jangka panjang yang
mendasar sifatnya harus memberikan petunjuk
tentang bagaimana strategi akan membawa
organisasi lebih cepat dan efektif menuju
tercapainya tujuan dan berbagai sasaran
organisasi.
d. Staretgi organisasi dinyatakan dalam pengertian
fungsional, dalam arti jelasnya satuan kerja
sebagai pelaksanaan utama kegiatan melalui
pembagian kerja yang jelas sehingga
kemungkinan terjadinya tumpang tindih, saling
lempar tanggung jawab dan pemborosan dapat
dicegah.20
Pernayataan satrategi itu harus bersifat
spesifik dan tepat, bukan merupakan
pernayataan-pernyataan yang masih dapat
diimplementasikan dengan berbagai jenis
interprestasi yang pada selsra dan persepsi
individu dari pembuat interprestasi.
20
Sondang Siagian, Analisis Serta Perumusan Kebijaksanaan dan
Strategi Organisasi, (Jakarta: PT. Gunung Agung, 1986), cet. Ke-2, hal. 23.
19
2. Manfaat dan Tujuan
Banyak sekali tujuan untuk
mengembangkan strategi untuk perusahaan
kedepannya. Berikut ini beberapa manfaat atau
peranan strategi :
a. Meningkatkan motivasi untuk berpikir jauh ke
depan. Berfikir memang sangat diperlukan
untuk menjaga ritme, ataupun kelangsungan
perusahaan. Sesekali jangan terus mengikuti
ritme pasar. Tetapi coba untuk menggebrak
pasar dengan sesuatu yang baru.
b. Koordinasi pemasaran yang lebih efektif dan
terarah. Sesuatu kalu tidak memiliki tujuan
ataupun strategi pastinya akan berjalan dengan
berantakan. Dengan adanya strategi akan
membuat koordinasi tim menjadi jauh lebih
baik serta terarah.
c. Dapat merumuskan tujuan/goal perusahaan
yang akan dicapai. Dengan bantuan strategi
ini. Wirausahawan dapat terbantu untuk lebih
mendetailkan tujuan apa yang ingin
perusahaan capai. Baik jangka panjang
ataupun jangka pendek.
d. Pengawasan kegiatan lebih efektif atas
standard prestsi kerja. Tentunya dalam hal
pemasaran perlu diawasi setiap anggota tim
untuk peningkatan mutu ataupun kualitas.
20
Menurut Suwandiyanto, terdapat empat tujuan
strategi, yaitu:
a. Memberikan arah pencapaian tujuan
organisasi/perusahaan. Dalam hal ini strategi
harus mampu menunjukka kepada semua pihak
kemana arah tujuan organisai/perusahaan.
Karena, arah yang jelas akan dapat dijadikan
landasan untuk pengendalian dan mengevaluasi
keberhasilan.
b. Membantu memikirkan kepentingan berbagai
pihak. Organisasi/perusahaan harus
mempertemukan kebutuhan berbagai pihak,
pemasok, karyawan, pemegang saham, pihak
perbankan, dan masyarakat luas lainnya yang
memegang peranan terhadap suskes atau
gagalnya perusahaan.
c. Mengantisipasi setiap perubahan kembali secara
merata. Strategi memungkinkan eksekutif
puncak untuk engantispiasi perubahan dan
menyiapkan pedoman dan pengendalian,
sehingga dapat memperluas kerangka
waktu/berpikir merata secara persepektif dan
memhami kontribusi yang baik untuk hari ini
dan hari esok.
d. Berhubungan degan efesiensi dan efektivitas.
Tanggung jawab seorang manajer bukan hanya
mengkonsentrasikan terhadap kemampuan atas
21
kepentingan efesiensi, akan tetapi hendaknya
juga mempunyai perhatian yang serius agar
bekerja keras melakukan sesuatu secara lebih
baik dan efektif.
B. Bauran Pemasaran
1. Pengertian Bauran
Dalam kamus besar bahasa Indonesia baur/
berbaur/ membaukan/bauran adalah sesuatu hal
yang berarti banyak atau campuran.21
2. Pengertian Pemasaran
Istilah marketing berasal dari kata benda
market yang artinya pasar. Sedangkan kata kerja to
market berarti memasarkan. Pengertian pemasaran
secara sederhana adalah seluruh kegiatan yang
bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan
keinginan melalui sarana dan proses pertukaran
berupa barang dan jasa dari rpodusen ke
konsumen dengan cara paling efisien.22
Pemasaran
adalah proses mengelola hubungan pelanggan
yang menguntungkan. Dua sasaran pemasaran
adalah menarik pelanggan baru dengan
menjanjiakan keunggulan nilai serta menjaga dan
21
https://id.wikipedia.org/wiki/bauran 22
Suyadi Prawirosentono, Filosofi Baru Tentang Manajemen Mutu
Terpadu Abad 21: Kiat Membangun Bisnis Kompetitif, (Jakarta: Bumi Aksara,
2007), hal.153.
22
menumbuhkan pelanggan yang ada dengan
memberikan kepuasan.23
Menurut definisi Amerikan Marketing
Associantion 1960, pemasaran adalah prestasi
kerja kegiatan usaha yang berkaitan dengan barang
dan jasa dari produsen sampai ke konsumen.
Disamping penafsiran ini terdapat pandangan yang
lebih luas, yang menyatakan pemasaran
merupakan proses kegiatan yang mulai jauh
sebelum barang-barang masuk dalam proses
produksi.24
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan
manajerial dengan individu dan kelompok untuk
memperoleh apa yang mereka butuhkan dan
inginkan dengan cara menciptakan produk dan
dinilai dengan pihak lain.25
Apa yang disebut pemasaran? Banyak
orang berfikir bahwa pemasaran hanyalah menjual
dan mengiklankan. Itu tidak mengherankan setiap
hari kita dibombardir dengan iklan telivisi,
penawaran surat langsung, penawaran telepon, dan
melalui internet. Sesungguhnya, penjualan dan
23
Philip Kotler, Gary Amstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran,
(Jakarta: PT. Erlangga, 2006), hal. 5. 24
Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2010), hal, 3. 25
Kasmir, Pemasaran Bank, (Jakarta: Kencana, 2005) Cet. Ke-1 hal.
61.
23
iklan hanayalah puncak dari gunung es
pemasaran.
Saat ini, pemasaran harus dipahami tidak
dalam pemahaman kuno sebagai membuat
penjualan “bercerita dan menjual” tetapi dalam
pemahaman modern yaitu memuaskan kebutuhan
pelanggan. Bila pemasar memahami kebutuhan
pelanggan mengembangkan produk dan jasa yang
menyediakan nilai yang unggul bagi pelanggan,
menetapkan harga, mendistribusikan, dan
mempromosikan produk dan jasa itu secara efektif,
produk dan jasa itu akan mudah dijual.
Bagaimanapun juga, pemasaran merupakan
salah satu unsur utama dalam mencapai
kesuksesan usaha. Karena itu, pemimpin harus
senantiasa memantau dan mengelola pemasaran
usahanya secara terus menerus bagaimana system
pemasarannya, distribusi, penentuan harga,
kemasan produk, cara penawaran dan pembayaran
serta promosi merupakan sasaran pengelolal
pemasaran. Dalam hal ini prinsip pengelolan
ilmiah harus diterapkan demi tercapainya
sasaran.26
Pemasaran berbeda dengan penjualan,
dimana penjual memperoleh laba sebesar-besarnya
26
Singgih Wibowo, Pedoman Mengelola Usaha Kecil, (Jakarta:
Penebar Swadaya, 1998), hal. 68.
24
dan kepuasan konsumen bukan tujuan utama dari
penjualan, sedangkan pemasaran komponen
bauran pemasaran ialah produk, harga, komunikasi
(promosi), distribusi dan pelayanan yang diberikan
kepada konsumen dari pasar sasaran merupakan
kombinasi dari semua komponen (elemen) yang
memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen
dan memberikan nilai superior. Misalnya berjanji
akan memberikan nilai superior melalui rasa yang
lebih lezat dan harga yang lebih murah daripada
pesaingnya.27
Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan
bahwa pemasaran merupakan aktifitas dalam
rangka pemenuhan kebutuhan dan keinginan yang
menekankan pada kualitas, nilai dan kepuasan
konsumen. Oleh karena itu kegiatan pemasaran
haruslah terpadu atau terintegrasi antara tujuan
konsumen dan tujuan perusahaan
3. Pengertian Bauran Pemasaran
Pengertian bauran pemasran adalah campuran dari
variable-variabel pemasaran yang dapat dikendalikan
yang ddigunakan oleh suatu badan usaha untuk
mencapai tujuan pemasaran dalam pasar sasaran.
Philip Kotler mendifinisikan bauran pemasaran
(marketing mix) sebagai perangkat variable-variable
27
Supranto & Nandan, Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran,
(Jakarta: Mitra Wacana Media, 2007), hal. 11.
25
pemasaran terkontrol yang digabungkan perusahaan
untuk menghasilkan tanggapan yang diinginkan
dalam pasar sasaran.28
Kegiatan-kegiatan pemasaran
perlu dikombinasikan dan dikoordinir agar
perusahaan dapat melakukan tugas pemasarannya
secara efektif, dikarenakan keempat unsur (4P) dalam
kombinasi tersebut saling berhubungan masing-
masing elemen didalamnya saling mempengaruhi.
Dalam strategi pemasaran ini, terdapat Strategi
Acuan/Strategi Pemasaran (Marketing Mix), yang
menetapkan komposisi terbaik dari keempat variable
pemasaran, untuk dapat mencapai sasaran pasar yang
dituju sekaligus mencapai tujuan dan saran
perusahaan, keempat unsur Bauran Pemasaran yaitu:
Strategi Produk, Strategi Harga, Strategi Penentuan
Lokasi, dan Strategi Promosi.29
Bauran pemasaran dimaksudkan ini adalah
komponen produk, harga, promosi, tempat. Proses
bauran pemasaran adalah proses tentang bagimana
pengusaha dapat mempengaruhi konsumen agar para
konsumen tersebut menjadi tahu, senang lalu membeli
produk yang ditawarkannya dan akhirnya konsumen
28
Philip Kotler, Dasar-dasar Manajemen, Alih Bahasa: Wilhemus
W. Bakawatun, (Jakarta:FEUI, 1987), edisi ke-3, jilid I, hal.63. 29
Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran: Dasar, Konsep dan
Strategi, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004), Cet. 7, hal. 198.
26
menjadi puas sehingga mereka akan selalu membeli
produk perusahaan itu.30
4. Implementasi Strategi Bauran Pemasaran
Implementasi strategi bauran pemasaran dengan
unsur-unsur 4P dalam kombinasi tersebut saling
berhubungan masing-masing elemen didalamnya
saling mempengaruhi.
a. Produk (Product)
Menurut Philip Kotler, Produk adalah setiap apa
saja yang dapat ditawarkan dipasar untuk mendapat
perhatian, permintaan, pemakaian atau konsumsi yang
dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan.
Produk adalah focus sentral dari bauran
pemasaran. Jika produk gagal memuaskan kebutuhan
konsumen, berapapun besarnya promo, potongan
harga, atau distribusi tidak akan berhasil membujuk
mereka untuk membeli. Para konsumen tidak akan
membeli ulang deterjen jika pakaian yang telah dicuci
tidak sebersih seperti dikatakan dalam iklan TV.
Mereka tidak akan diperdayakan oleh iklan-iklan yang
mengumumkan jasa yang bersahabat apabila
pengalaman menunjukan sebaliknya.31
Setiap produk sebenarnya akan memiliki siklus
perputaran terhadap kehidupannya. Setiap produk itu
30
Indriyo Gitosudarmo, Manajemen Strategis, (Yogyakarta: BPFE-
YOGYAKARTA, 2001), hal. 203 31
Donal A. Ball & Wendell, Bisnis Internasional, (Jakarta: PT
Salemba Emban Patria, 2001) Buku 2 edisi pertama, hal. 600.
27
sebenarnya dapat kita ikuti perkembangan hidupnya
seperti manusia saja, yaitu memiliki tahap-tahap anak-
anak, kemudian tumbuh berkembang menjadi remaja
kemudian menjadi dewasa lalu surut menjadi tua dan
akhirnya meninggal. Pengembangan produk-produk
dapat dilakukan setelah menganalisa kebutuhan dan
keinginan pasarnya, dan sebelum produk itu mencapai
tahap kedewasaan yang akan menuju tahap penurunan..
b. Harga (Price)
Harga merupakan penetapan jumlah yang harus
dibayar oleh pelanggan untuk memperoleh suatu
produk, dan harga suatu barang atau jasa merupakan
penentu bagi permintaan pasarnya. Harga dapat
mempengaruhi posisi persaingan perusahaan dan juga
mempengaruhi market. Factor-faktor yang
dipertimbangkan dalam penetapan harga antara lain:
a) Biaya (cost) perusahaan
b) Keuntungan
c) Praktek saingan
d) Perubahan keinginan pasar
Kebijakan harga ini menyangkut pula penetapan
jumlah potongan dan sebagainya yang berhubungan
dengan harga. Dasar penetapan harga adalah atas
dasar persaingan pasar ketat. Dalam hal ini dalam
menetapkan harga disesuaikan menurut kebutuhan
28
perusahaan dalam hal persaingan dengan perusahaan
lain yang merupakan pesaing-pesaingnya.32
c. Tempat (Place)
Distribusi dapat memegang peranan penting
dalam menjaga kepuasan pelanggan dalam beberapa
hal meskipun tidak terdapat perbedaan harga dan
produk. Jika anda ingin memesan kembali jenis
barang karena barang tersebut rusak dalam perjalnan,
anda harus pergi ke kota lain untuk membeli barang
tersebut, maka masalah distribusi telah mengikis atau
mengurangi kepuasaan anda.33
Tempat adalah berbagai tempat kegiatan yang
membuat produk terjangkau oleh sasaran konsumen.
Place merupakan berbagai kegiatan perusahaan untuk
membuat produk yang dihasilkan atau dijual secara
terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran, tempat
meliputi antara lain : channels, coperage,
assorpments, location, inventory, dan transport.
Saluran pemasaran merupakan serangkaian organisasi
yang saling bergantung dan terlibat dalam proses
untuk menjadikan produk atau jasa siap untuk
digunakan atau dikonsumsi.
32
Indriyo Gitosudarmo, Manajemen Pemasaran, (Yogyakarta: BPFE,
1994), edisi pertama, hal. 119. 33
Tony Wijaya, Manajemen Kualitas Jasa, (Jakarta: PT. Indeks,
2011), hal. 33
29
d. Promosi (Promotion)
Menurut Kotler dan Keller menyatakan bahwa
promosi adalah berbagai cara untuk
menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan
konsumen secara langsung maupun tidak langsung
tentang suatu produk atau brand yang dijual. Dari
pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa
implementasi strategi bauran pemasaran merupakan
aktifitas dalam rangka pemenuhan kebutuhan dan
keinginan yang menekankan pada kualitas, nilai dan
kepuasan konsumen. Oleh karena itu kegiatan
pemasaran haruslah terpadu atau terintegrasi anatara
tujuan konsumen dan tujuan perusahaan.
C. Peningkatan Jamaah Umrah
1. pengertian Peningkatan
Peningkatan/ pengembangan merupakan suatu
proses yang mula-mula global, belum terpecah atau
terperinci, dan kemudian semakin lama semakin banyak,
berdiferensisi, dan terjadi integrasi yang hierarkis.
Tinjauan ini dikenal sebagai tinjauan yang deskriptif jadi
tidak ada implikasi-implikasi empiris karena yang dilihat
dalam tingkah laku adalah hasil dan bukan perubahan itu
sendiri.34
34 Andreas Budihardjo, Organiasi Menuju Pencapaian Optimum, (Jakarta: Prasatya Mulya Publishing, 2014)
30
2. Pengertian Jamaah
Secara bahasa, jamaah berasal dari bahasa Arab
yang memiliki arti, berkumpul. Misalnya jamaah pasar
berarti perkumpulan orang yang ada di pasar. Jamaah
menurut istilah dapat diartikan sebagai pelaksanaan
ibadah secara bersama-sama yang dipimpin oleh seorang
Imam. Misalnya jamaah shalat, jamaah haji, jamaah
umrah dan lain-lain.35
3. Pengertian Umrah
Umrah di ambil dari kata I‟timar, maksudnya
adalah berziarah. Syarat, rukun dan wajibnya sama
dengan ibadah haji. Hanya saja pada umrah tidak terdapat
amalan melaksanakan wukuf di Arafah, mabit
(menginap) di Muzdalifah atau di Mina dan melempar
jumrah, dilakukan sewaktu-waktu dan berbeda dengan
ibadah haji. Maksud dari umrah adalah datang ke
Baitullah untuk melaksanakan ibadah umrah dengan
syarat-syarat yang telah ditentukan.36
Seperti dalam ayat
Al-Qur‟an yang menganjurkan untuk beribadah umrah:
35
https://id.wikipedia.org/wiki/Jamaah 36
Abdurachman Rochimi. Segala Hal tentang Haji dan Umrah,
(Jakarta: Erlangga, 2011), hal. 14.
31
“Sesungguhnya Shafa dan Marwa adalah
sebahagian dari syi'ar Allah Maka Barangsiapa yang
beribadah haji ke Baitullah atau ber-'umrah, Maka tidak
ada dosa baginya mengerjakan sa'i antara keduanya. dan
Barangsiapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan
kerelaan hati, Maka Sesungguhnya Allah Maha
Mensyukuri kebaikan lagi Maha mengetahui.” (QS. Al-
Baqarah ayat 158)
Kunjungan umrah yang disyariatkan adalah
melakukan thawaf di mekkah, sa‟i antara Shafa dan
Marwa kemudian mencukur rambut atau memotongnya.
4. Pengertian Jamaah Umrah
Jamaah umrah adalah sekumpulan orang yang
melaksanakan kegiatan umrah bersama-sama dengan
berkunjung ke Baitullah (ka‟bah), melakukan thawaf, sa‟i
dan mencukur rambut demi memenuhi panggilan Allah
SWT dan mengharapkan ridhaNya.37
5. Hukum Umrah
Ulama Madzhab Syafi‟i dan Hambali ( termasuk Abu
Tsaur,Abu Ubaid,Ats-Tsauri dan Al-Auza‟i )
menyatakan umrah itu fardhu „ain/wajib sekali seumur
hidup sebagaimana wajibnya haji,bagi yang memenuhi
syarat/mampu
37
Gamal Komandoko, Ensiklopedia Istilah Islam, (Yogyakarta:
Penerbit Perum Griya Sidokarto Cakrawala, 2009), Cet. 1, hal. 360.
32
Berdasarkan :
a. Al-Qur‟an surat Al-Baqarah ayat 196 : wa atimmul
hajja wal „umrata lillaah, artinya : “ Dan sempurnakanlah
haji dan umrah karena Allah “
b. Hadits riwayat Al-Daru Quthniy : Qaala rasuul
shallallaahu „alaihi wa sallam alhajju wal „umratu
fariidhataani laa yadhurru ayyuhumaa bada ta ,artinya “
Rasulullaah SAW bersabda :
Haji dan umrah merupakan 2 ibadah fardhu ( wajib) yang
tidak ada larangan
mendahulukan salah satu dari keduanya (HR. Daru
Quthniy dari Zaid bin Tsabit).
c. Jawaban Nabi kepada seseorang yang menanyakan
tentang orang tuanya yang berkewajiban haji akan tetapi
tidak dapat melaksanakan haji. Hadits tersebut
berbunyi : “An Abii Raziin. Annahu atan nabiyya
shallallaahu „alaihi wa sallam. Inna yastathii‟ul hajja wa
lal‟umrah wa lazhzha‟na. Qaala hujja „an abiika wa‟tamir.
Artinya: Dari Abu Razin, bahwasanya ia datang kepada
Nabi SAW dan berkata : “ Ya Rasulallaah
sesungguhnya ayahku sudah tua sekali, tidak mampu
berhaji, tidak mampu ber‟umrah dan tidak mampu
bepergian “. Rasulullah bersabda : “ Hajikan untuk
ayahmu dan umrahkan “.
(HR.Abu Daud,Nasa‟i dan Tismidzi)
d. Sabda Rasulullah SAW : „An „Aa isyata radhiallaahu
„anha qaalat : Yaa Rasuulallaahi hal „alannisaa i jihaadun
33
? Qaala : Na‟am „alaihinna jihaadun laa qitaala fiihil hajju
wal „umrah.
Artinya : „Aisyah r.a., bertanya kepada Rasulullah : “
Wahai Rasulullah adakah kewajiban
jihad bagi kaum wanita ? “ Rasul SAW menjawab : “ Ya,
bagi mereka ada kewajiban
berjihad tanpa pertempuran,yaitu haji dan „umrah.”
(HR.Ahmad,Ibnu Majah)
e. Pernyataan Ibnu Umar : “ Tidak seorangpun (yang telah
mampu) yang tidak dikenai kewajiban menunaikan haji
dan „umrah “.
2. Ulama Madzhab Hanafi menyatakan bahwa hukum
umrah adalah sunnat tathawwu‟/ sukarela. Seumur hidup.
Berdasarkan : Hadits yang berbunyi : Annan nabiyya
shallallaahu „alaihi wa sallam su i la „anil „umrati
awaajibatun hiya ? Qaala laa wa anta‟tamiruu fahuwa
afdhalun, artinya : Sesungguhnya nabi SAW ditanya
tentang umrah, apakah itu wajib ? Beliau menjawab
:Tidak, akan tetapi kalau engkau berumrah, maka itu
lebih afdhal/baik. (HR.Ahmad dan Tirmidzi) Hadits
yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah , Rasulullah
SAW bersabda : “ Haji itu wajib ,sedangkan „umrah itu
tathawwu/sunnat“. Adapun firman Allah SWT yang
berbunyi “ wa atimmul hajja wal „umrata lillaah “,
artinya : “ dan sempurnakanlah haji dan umrah
karena Allah “ (QS.Al-Baqarah : 196 ) menurut
argumen mereka tidak menunjukkan kepada hukum,tapi
34
menunjukkan kepada perintah untuk menyempurnakan.
berdsarkan dalam Al-Qur‟an surat Al-Baqarah ayat 196
Allah SWT. Menyebutkan:
” Dan sempurnakanlah ibadah haji dan 'umrah karena
Allah. “
35
BAB III
GAMBARAN UMUM TENTANG PT.
ZHAFIRAH MITRA MADINA
A. Sejarah dan Profil PT. Zhafirah Mitra Madina
PT. Zhafirah Mitra Madina adalah salah satu dari
sekian banyak perusahaan yang bergerak dalam bidang
penyelenggaraan ibadah haji dan umrah khusus. Khusus
disni dapat diartikan sebagai pemberian perhatian lebih
kepada para jamaah, Zhafirah memberikan pelayanan dan
fasilitas yang baik kepada para jamaah ketika masih di
tanah air maupun di Arab Saudi. Sehingga membuat para
jamaah semakin nyaman dan dapat mempercayakan
perjalanan ibadah haji dan umrahnya ke PT. Zhafirah
Mitra Madina.
Sejalan dengan perkembangan dunia usaha
pariwisata di dalam negeri, maka berdirinya PT. Zhafirah
Mitra Madina di tahun 2010 pendirinya adalah Tanto Sri
Hartono. Awalnya Bapak Tanto dan istri Ibu Indah
Melina Rakhmati menjalankan umrah bersama. Kemudian
Ibu Indah Melina mempunyai keinginan untuk terjun ke
dunia travel haji umrah pada saat itu Bapak Tanto sedang
konsentrasi di perusahaan Ninggar yaitu perusahaan Event
Organizer (EO). Ketika pulang umrah dirintislah dunia
perusahaan haji umrah dibantu dengan keluarga dan staff
yang bekerja di bidang EO tersebut.
35
36
Selanjutnya Bapak Tanto dan Ibu Indah ikut
mengambil peran yang nyata untuk membantu pemerintah
Indonesia dalam meningkatkan industri pariwisata.38
Berdasarkan keputusan Menteri Agama Republik
Indonesia Nomor 582 tahun 2016 tentang pengesahan
penetapan izin PT. Zhafirah Mitra Madina sebagai
penyelenggara perjalanan ibadah umrah. Berdiri sejak
tahun 2010 hingga saat ini, Zhafirah terus berkembang
seiring dengan berjalannya waktu. Dengan segala
kemampuan dan potensi yang dimiliki untuk memberikan
layanan terbaik kepada para pelanggannya.39
Sesuai dengan visi “Menjadi perusahaan
penyelenggara ibadah haji dan umrah yang terdepan,
terpercaya, dan amanah.” kemudian slogan “Kenyamanan
Ibadah Bersama Kami” kepuasan pelanggan adalah tujuan
utama Zhafirah, dengan layanan yang professional dan
infrastruktur yang telah disiapkan, maka seluruh
karyawan Zhafirah akan melayani pelanggan dengan
loyalitas yang tinggi dan professional didalam
memberikan pelayanan terbaiknya kepada para konsumen
atau jamaah.
Zhafirah travel merupakan usaha kolektif keluarga
yang bergerak dipelayanan haji dan umrah atas nama
38 Wawancara Pribadi dengan Marketing Operasional PT. Zhafirah
Mitra Madina Ibu Julia Rasyid, kantor Zhafirah, 7 Mei 2018 39 Company Profil PT. Zhafirah Mitra Madina (Jakarta Timur, 2016)
37
pemilik sekaligus sebagai Presiden Direktur Bapak Tanto
Sri Hartono, sebagai Komisaris Utama Indah Melini
Rakhmati, S.Pd dan H. Drs. Achmad Arifin sebagai
Direktur Keuangan. PT. Zhafirah Mitra Madina berpusat
Ruko Kuning 8D, Jl. Ringroad Utara, Condong Catur,
Depok, Sleman, DI Yogyakarta.
PT. Zhafirah Mitra Madina tentunya memiliki
sebuah landasan hokum, berikut beberapa landasan
hukum yang dimiliki:
Nama Perusahaan PT Zhafirah Mitra Madina
Pimpinan perusahaan Raden Tanto Srihartono
Jenis/klarifikasi perusahaan Biro perjalanan wisata,
umrah dan haji
Alamat usaha Ruko Kuning No.8, Jl.
Ringroad Utara, Rt. 02,
Rw. 33, Kaliwaru,
Condongcatur, Depok,
Sleman, Yogyakarta.
Akte pendirian perusahaan H R. TANTO S H
Status bangunan Hak milik
Kepmen Hukum & HAM
RI
AHU-37544-AH-.01.01.
TH 2012
Sumber: Company Profil PT. Zhafirah Mitra Madina
(Jakarta Timur, 2016)
38
B. Visi dan Misi
Adapun visi dan misi PT. Zhafirah Mitra Madina sebagai
berikut:
1. Visi
Menjadi perusahaan penyelenggara ibadah haji
dan umrah yang terdepan, terpercaya, dan amanah.
2. Misi
a. Memberi kemudahan dalam menjalankan ibadah umrah
dengan biaya yang terjangkau untuk semua kalangan.
b. Memberi pelayanan yang terbaik bagi jamaah umrah
selama menjalankan ibadah umrah.
c. Mengedepankan ukhuwah islamiyah selama
menjalankan ibadah umrah.
C. Organisasi PT. Zhafirah Mitra Madina
1. Struktur organisasi PT. Zhafirah Mitra Madina
Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau
wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerja secara
rasional dan sistematis, terorganisasi, terpimpin dan
terkendali. Dalam memanfaatkan sumber daya sarana-
prasarana, data dan lain sebagainya yang digunakan secara
efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Sebuah organisasi dapat berbentuk karena dipengaruhi
oleh beberpa factor seperti penyatuan visi dan misi serta
tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok
orang terhadap masyarakat. Organisasi yang dianggap baik
adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh
masyarakat di sekitar karena memberikan kontribusi. Seperti,
39
pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai
anggotanya sehingga menekan angka pengangguran.
Susunan struktur organisasi sangat mempengaruhi
prilaku-prilaku dalam struktur, tersebut di mana struktur
organisasi adalah tugas-tugas yang diterima oleh personalia
dengan siapa mereka bekerja sama, dengan siapa mereka
menjadikan interaksi dan kepada siapa mereka melaporkan
hasil kerjanya. Berikut adalah struktur organisasi PT.
Zhafirah Mitra Madina, seperti pada bagan 1.
Struktur Bagan 1 Organisasi PT. Zhafirah Mitra Madina
berikut fungsinya.
Bagan 1
Struktur Organisasi PT. ZHafirah Mitra Madina.
Komisaris Utama
Indah Melina Rakhmati
Direktur Keuangan
Acmad Arifin
Operational Manager
Muhammad Zubad
Marketing Manager
Bayu Purnomo Visa Manager
Iwa Setiawan
Logistik
Muhammad Shenly
Marketing Supervisor
Julia Rasyid Visa Supervisor
Muhtar Ali
Handling
Yudi Dhani
Staf document visa
Iduy & Wawan
Staf document haji
Muhammad Nurdin
Direktur Utama
Tanto Sri Hartono
40
Sumber: Company Profil PT. Zhafirah Mitra Madina
(Jakarta Timur, 2016)
2. Pembagian Tugas
a. Direktur utama, berfungsi sebagai koordinator,
komunikator, pengambil keputasan, pemimpin dan
memutuskan dalam menentukan kebijakan tertinggi
perusahaan.
b. Komisaris utama berfungsi melakukan pengawasan
terhadap kebijakan direktur dalam menjalankan perseroan
serta memberi nasehat kepada direksi.
c. Direktur keuangan, berfungsi sebagai pengambil
keputusan dan bertanggung jawab terhadap keuntungan
dan kerugian perusahaan.
d. Manager Operasional, berfungsi untuk menjalankan
sistem operasional perusahaan dan menerapkan pada
karyawan, agar prosedur operaioanalpada perusahaan
berjalan dengan baik.
e. Staff marketing, berfungsi sebagai pemasaran produk-
produk perusahaan
f. Staff dokumen visa, berfungsi orang yang mengatur dan
bertanggung jawab atas pembuatan visa calon jamaah haji
dan umroh.
g. Staff dokumen haji, berfungsi merapihkan dokumentasi
atau data-data para calon jamaah haji yang sudah
mendaftar pada perusahaan tersebut.
41
h. Handling, berfungsi sebagai mengantarkan jamaah sampai
ke bandara dan saat tiba di tanah air lagi.
D. Pelayanan PT. Zhafirah Mitra Madina
Zhafirah sebagai penyelenggara ibadah haji dan umrah
memberikan pelayanan fasilitas terbaiknya kepada para
jamaah selama di tanah air maupun di Arab Saudi. Fasilitas
pelayanan yang diberikan adalah:
1. Bimbingan ibadah/manasik
Untuk mencapai kekhusuan jamaah dalam beribadah,
Zhafirah telah menyiapkan secara khusus tim manasik yang
akan membimbing jamaah selama ditanah air. Bimbingan
manasik tersebut dilaksanakan dalam bentuk kolektif yang
akan diadakan sebelum keberangkatan.
2. 2. Pemeriksaan kesehatan
Pemeriksaan kesehatan merupakan salah satu pelayanan
yang diberikan oleh Zhafirah, pemeriksaan kesehatan
meliputi pemeriksaan secara keseluruhan dan pemberian
vaksinasi meningitis.
3. Akomodasi
Selama jamaah berada ditanah suci, Zhafirah memberikan
fasilitas penginapan di hotel berbintang dan selain itu juga
disediakan makanan dan minuman 3 kali dalam sehari.
4. Transportasi
Dalam perjalanan dari Jakarta menuju Jeddah jamaah
menggunakan pesawat Garuda, untuk kegiatan jamaah
42
ketika di Arab Saudi Zhafirah menyediakan transportasi
local yaitu bus sebagai fasilitas selama di Arab Saudi.
5. Fasilitas lain
Adapun fasilitas lainnya yang dapat jamaah adalah
sebagai berikut:
a. Berziarah dan mengunjungi tempat-tempat bersejarah
b. Jamaah mendapatkan air zam-zam
c. Beberapa perlengkapan seperti travel bag, bahan
seragam batik, baju koko, mukena dan bergo, kain
ihrom dan buku manasik.
E. Produk-produk PT. Zhafirah Mitra Madina
1. Program Paket Umroh
Untuk paket umroh Zhafirah Tour and Travel
memiliki paket-paket standar yang disesuaikan dengan
kebutuhan para calon jemaah umroh, seperti :
a. Paket Bronze, paket ini menawarkan harga yang
sangat murah dengan fasilitas bintang 3, dengan flight
garuda sampai Emirates dan lanjut dengan saudi
airline, hotel di Mekkah Nawazy Ajyad dan Madinah
Mubarak Silver. Hotel yang di sediakan oleh Zhafirah
ini cukup dekat dan cukup di tempuh dengan berjalan
kaki menuju Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Alasan dibalik Paket Bronze karena ibadah menuju
baitullah yang paling diutamakan dengan perbanyak
dzikir, amal sholeh. Terlepas dari segala fasilitas dan
akomodasi yang mewah, melainkan sederhana dan
perjalan umroh penuh hidmat.
43
b. Paket Silver, paket ini menawarkan harga yang
cukup standar dengan harga Rp 29,000.000. Selama
11 hari dengan hotel Madinah yaitu Royal Inn Nozol
setaraf bintang 4 dan hotel Mekkah
Fairmont/Movenpick setara dengan bintang 5.
c. Paket Milad, paket ini menawarkan promo milad
dengan harga Rp 24,000.000 dengan memakai
pesawat Emirates dan hotel setara dengan bintang 4
dan 5, maka sangat menarik dan sesuai dengan
perjalanan umroh yang akan dilakukan selama 9 hari.
d. Paket khusus, Selain paket-paket standar seperti
yang diatas, Zhafirah juga menawarkan paket lainnya
yang dihubungkan dengan peristiwa tertentu seperti :
Milad Zhafirah
a) Paket awal Ramadhan
b) Paket pertengahan Ramadhan
c) Paket umrah plus Dubai, Turkey, dan Malaysia
2. Visa Umroh
PT. Zhafirah Mitra Madina Haji & Umroh melayani
pengurusan visa umrah untuk penyelenggara umrah
resmi di Indonesia. Zhafirah bekerjasama dengan
SAHAB Company yang berkedudukan di Arab.
Berikut ini persyaratan pengurusan visa umrah :
a) Menyerahkan fotokopi ijin Umroh dari
Kementrian Agama Republik Indonesia.
b) Menandatangani MOU Kerjasama Visa Umroh
c) Mematuhi persyaratan teknis yang ada
44
3. Hotel Reservation
PT. Zhafirah Mitra Madina melayani sewa hotel di
Arab Saudi bagi travel lain yang tidak kerjasama
dengan pihak Arab Saudi.
45
BAB IV
TEMUAN DAN ANALISIS
A. Perumusan Strategi Bauran Pemasaran pada PT.
Zhafirah Mitra Madina dalam Meningkatkan Jumlah
Jamaah.
Setiap perusahaan sepatutnya memperhatikan
system pemasaran dikarenakan sangat penting di
dalamnya. Termasuk unsur-unsur pemasaran atau yang
dikenal dengan marketing mix.
Begitupun kegiatan PT. Zhafirah Mitra Madina
mempersiapkan suatu rumusan strategi bauran pemasaran
untuk meningkatkan jamaah umrah. Tahapan perumusan
strategi bauran pemasaran ini sangatlah penting dalam
menentukan target pasar terhadap meningkatkan jumlah
jamaah. Adapun perumusan dalam strategi bauran
pemasaran PT. Zhafirah Mitra Madina dalam
meningkatkan jumlah jamaah yaitu:
1. Strategi Produk
Produk PT. Zhafirah Mitra Madina merupakan
produk pelayanan, yaitu pelayanan jasa pemberangkatan
umrah dan haji. Agar strategi produk dapat lebih efektif
dalam mempengaruhi jamaah untuk tertarik membeli,
Zhafirah membuat produk dengan melihat keinginan
jamaah. Menentukan produk tersebut dimulai dengan hal
yang popular atau yang paling diminati oleh jamaah
adalah produk umrah.
45
46
PT. Zhafirah Mitra Madina yang serius
mengembangkan bisnis Travel Umrah, Zhafirah
menyadari bahwa aktivitas produk harus dilakukan
berbagai cara untuk mencapai tujuan. Berikut ini adalah
strategi produk yang perlu diperhatikan oleh Zhafirah:
a. Tempat yang strategis.
Zhafirah dalam menyewa hotel jaraknya tidak kurang
dari 300 m dari tempat ibadah menuju masjidil haram
atau masjid nabawi hal ini dilakukan karena para
jamaaah dapat beristirahat dengan nyaman selepas
menjalankan ibadah.Hotel Madinah Mubarok Silver
dan Movenpick, hotel Makkah Nawazy Ajyad dan
Fairmont.
b. Kebutuhan dan keinginan konsumen (Jamaah)
PT. Zhafirah Mitra Madina selaku biro perjalanan
umrah peka terhadap kebutuhan para jamaah dan
keinginannya. Hal itulah Zhafirah membuat sebuah
produk setiap kali menjalankan umrah pasti ada wisata
halal mulai dari Aqsa, Turkey, dan Dubai. Zhafirah
memilih tempat tersebut karena tempat itu memiliki
situs-situs sejarah Islam, selain untuk menambah
wawasan sejarah bertembah juga keimanan para
jamaah setelah menjelajahi tempat tersebut.
c. Kenyamanan
PT. Zhafirah Mitra Madina dengan slogan “
Kenyamanan ibadah bersama kami “ slogan tersebut
selalu menjadi pedoman, dilakukan dengan cara
47
Zhafirah memuliakan jamaah mulai dari penjemputan
jamaah ke bandara dan di bandara para jamaah hanya
duduk manis, karena semua koper dan keperluan
lainnya diatur oleh staff Zhafirah.
PT. Zhafirah Mitra Madina. Tidak hanya di bandara
Indonesia di bandara luarpun para jamaah tetap duduk
santai tidak perlu repot mengurus koper atau segala
macam karena sudah di layani oleh staff Zhafirah.
d. Kebutuhan bagi travel lain (Visa Provider& Hotel
Reservation)
Zhafirah dalam menentukan strategi produk melihat
peluang kemudian menciptakanlah produk tersebut. Di
Indonesia travel yang sudah provider visa jarang sekali
kebanyakan dari mereka mempunyai banyak jamaah
tetapi belum ada koneksi ke Arab Saudi dalam urusan
visa atau yang lain sebagainya. Hal tersebutlah PT.
Zhafirah Mitra Madina tidak hanya membuat produk
umrah saja tetapi Zhafirah juga mengeluarkan produk
yaitu visa umrah bagi travel lain yang tidak
mempunyai koneksi dengan Arab Saudi. Hotel
Reservation adalah hotel yang disediakan oleh Zhafirah
ke travel lain apabila travel lain kesulitan dalam
mentukan hotel atau tidak menpunyai koneksi ke Arab
Saudi.40
40
Wawancara dengan Bapak Achmad Arifin sebagai Direktur
Keuangan pada tanggal 7 Mei 2018.
48
2. Strategi Harga
Harga merupakan penetapan jumlah yang harus
dibayar oleh pelanggan untuk memperoleh suatu produk
dan harga suatu barang atau jasa merupakan penentu bagi
permintaan pasarnya. Factor-faktor yang dipertimbangkan
dalam menetapkan harga antra lain:
a. Biaya perusahaan
b. Keuntungan
c. Praktek saingan
d. Perubahan keinginan pasar
Maka dari itu Zhafirah merumuskan penetapan
strategi harga jual produknya sebagai berikut41
:
a. Harga yang kompetitif
Dalam menentukan strategi harga PT. Zhafirah Mitra
Madina melihat para pesaing atau competitor dan
Zhafirah mengambil dibawah rata rata para
competitor yaitu Rp. 21.500.000,- relative murah
tetapi tetapi manjaga standard.
b. Keinginan konsumen (jamaah)
PT. Zhafirah Mitra Madina selaku biro perjalanan
ibadah umrah mau mengikuti keinginan
konsumen/jamaah. Kebanyakan para jamaah
menginginkan umrah relative murah dan hal
tersebutlah Zhafirah menetapkan harga tidak begitu
41
Wawancara dengan Bapak Achmad Arifin sebagai Direktur
Keuangan pada tanggal 7 Mei 2018.
49
tinggi agar para jamaah tertarik dengan harga yang
sudah ditetapkan oleh Zhafirah.
c. Ticket pesawat
Zhafirah dalam menetapkan harga melihat harga
ticket pesawat, apabila ticket pesawat naik Zhafirah
menatapkan harganya ikut naik tetapi tidak begitu
tinggi dan ticket pesawat tersebut turun Zhafirah juga
ikut meunurunkan harga umrah. sebagaimana yang
telah disampaikan oleh Bapak Arifin:
“Kalau penetapan harga, iya itu melihat berbagai
macam ketentuan mulai dari harga berapa kita mengikuti
kompetisi, dan Zhafirah juga melihat dari ticket
penerbangan dan pesawat menggunakan bahan bakar dan
bahan bakar iru kadang naik kadang turun, pada saat naik
maka kita naikan harga tetapi kita naiknya tidak terlalu
besar dan ketika turun harga maka Zhafirah ikut turun jadi
masalah itu kita sportif”,42
3. Place (tempat/distribusi)
Dalam bauran pemasaran unsur tempat sangatlah
penting dimana produk penjualan memerlukan tempat
yang memudahkan jamaah atau konsumen dalam
memberikan informasi produk ataupun bertransaksi
sehingga jamaah mendapatkan kepuasan dalam pelayanan
beribadah. Syarat menempatkan agent adalah menentukan
dimana tempat yang strategis agar produk yang dijual
42 Wawancara dengan Bapak Achmad Arifin sebagai Direktur
Keuangan pada tanggal 7 Mei 2018.
50
mendapatkan akses yang mudah bagi para jamaah dalam
setiap urusan transaksi.
a. Lokasi Pusat
PT. Zhafirah Mitra Madina menetapkan lokasi
yang berpusat Ruko Kuning No.8, Jl. Ringroad
Utara. Rt. 02 Rw. 33, Kaliwaru, Condongcatur,
Depok, Sleman, Yogyakarta. Selain tempat dan
lokasi Zhafirah di DI Yogyakarta. Tempat tersebut
memiliki banyak umat muslim dan sangat efektif
apabila sebuah perusahaan travel haji umrah PT.
Zhafirah Mitra Madina mendirikan perusahaan di
Yogyakarta. Karena langsung mencapai sasaran
yaitu umat muslim.
b. Agent-agent PT. Zhafirah Mitra Madina
Zhafirah memberikan kemudahan untuk
melakukan berbagai akses dalam mengembangkan
bisnis. Sehubungan dengan saluran distribusi maka
perusahaan harus dapat memilih saluran distribusi
yang tepat untuk menyampaian jasanya, karena
akan sangat mempengaruhi kualitas jasa yang
diberikan.
Zhafirah memilih tempat yang strategis
untuk mudah di jangkau oleh jamaah. Alasan
Zhafirah mendirikan cabang dikota besar adalah
kesadaran orang kalangan atas meningkat untuk
beribadah umrah, dengan itu Zhafirah
memudahkan untuk menjalankan ibadah umrah.
51
Alasan yang lainnya Zhafirah mendirikan cabang
disejumlah daerah tidak hanya di kota besar
seperti Jakarta, Bali, dan Bandung Zhafirah juga
membuka di darah Pati, Brebes, Purworejo untuk
bisa diakses oleh umat muslim dikalangan bawah
yang ingin beribadah terutama umrah. Jadi
Zhafirah tidak hanya mencari profit (keuntungan)
disisi lain juga Zhafirah mempunyai nilai sosial
yang tinggi terhadap masyarakat. Zhafirah dalam
hal saluran atau pendistribusian ini akan
bekerjasama dengan agent yang membantu
mengenalkan dan memasarkan produk-produk.
Zhafirah mempunyai 7 cabang di kota besar di
Indonesia untuk meningkatkan jumlah jamaah.43
Dari penerapan strategi tempat/agent
peneliti menyimpulkan bahwa lokasi PT. Zhafirah
Mitra Madina sudah cukup strategis dan efektif
dengan dukungan perluasan perwakilan menjadi
salah satu strategi promosi yang terus
dikembangkan setiap tahunnya.
4. Promotion (Promosi)
Setiap perusahaan memiliki cara promosi yang
berbeda-beda karena mereka mengeluarkan produk-
produk yang berbeda dengan segmen pasar yang berbeda
pula, sebagai biro perjalanan umrah mempunyai cara-cara
43
Wawancara dengan Bapak Acmad Arifin sebagai Direktur
Keuangan pada tanggaal 7 Mei 2018`
52
tersendiri dalam kegiatan promosi dengan melakukan
sosialiasi program umrah yaitu melakukan promosi di
berbagai pameran, melalui media cetak dan media social.
Sehingga strategi yang diterapkan menunjukan segmen
pasar yang dituju sudah jelas dan berorientasi pada
strategi peningkatan jumlah jamaah, akan tetapi tetap
memperhatikan kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kebutuhan jamaah, karena yang menjadi prioritas adalah
kepuasan para jamaah sehingga mereka secara tidak
langsung akan memasarkan produknya kepada paar dan
menjadi market tersendiri bagi perusahaan.
Adapun penentuan rumusan pada strategi promosi,
Zhafirah menggunakan alat-alat untuk mempromosikan
produknya yaitu sebagai berikut:
“Dalam mempromosikan Zhafirah belum melakukan
promosi di televisi, Zhafirah melakukan promosi melalui
media cetak (majalah, banner, browser), dan juga media
social (facebook, instagram, dan whatsapp), tokoh
agama/ustad, kantor cabang dan acara event)”.44
Alasan Zhafirah mempromosikan melewati
ustad/kyai karena ustad/kyai lebih mengetahui agama dan
mempunyai banyak jamaah dengan banyaknya jamaah
tersebut Zhafirah berharap dapat meningkatkan jumlah
jamaah. Dengan penuh harap dari kegiatan promosi ini
dapat menjadikan peningkatan jamaah.
44
Wawancara dengan Bapak Acmad Arifin sebagai Direktur
Keuangan pada tanggaal 7 Mei 2018.
53
B. Implementasi Strategi Bauran Pemasaran Umrah
pada PT. Zhafirah Mitra Madina dalam
Meningkatkan Jumlah Jamaah Umrah.
Implementasi inilah hasil dari perumusan bauran
pemasaran, maka perlu ada tindak lanjut dengan apa yang
sudah terencana menjadikan real production bagi
masyarakat, dengan begi Zhafirah dapat melakukan
implementasi bauran pemasaran seperti:
1. Produk
Beberapa produk Zhafirah yang sudah siap untuk
dipasarkan, yaitu di antaranya45
:
a. Program Paket Umroh
Untuk paket umroh Zhafirah Tour and Travel
memiliki paket-paket yang disesuaikan dengan
kebutuhan para calon jemaah umroh, seperti46
:
1). Paket Bronze
paket ini menawarkan harga yang sangat murah
dengan fasilitas bintang 3, dengan flight garuda
sampai Emirates dan lanjut dengan saudi airline,
hotel di mekah Nawazy Ajyad dan madinah
Mubarak Silver. Hotel yang di sediakan oleh
Zhafirah ini cukup dekat dan cukup di tempuh
dengan berjalan kaki menuju Masjidil Haram dan
Masjid Nabawi. Alasan dibalik Paket Bronze
45 Wawancara dengan Bapak Acmad Arifin sebagai Direktur
Keuangan pada tanggaal 7 Mei 2018. 46 Brossur company PT. Zhafirah Mitra Madina.
54
karena ibadah menuju baitullah yang paling
diutamakan dengan perbanyak dzikir, amal
sholeh. Terlepas dari segala fasilitas dan
akomodasi yang mewah, melainkan sederhana dan
perjalan umroh penuh hidmat.
2). Paket Silver
paket ini menawarkan harga yang cukup standar
selama 11 hari dengan hotel Madinah yaitu Royal
Inn Nozol setaraf bintang 4 dan hotel Mekkah
Fairmont/Movenpick setara dengan bintang 5.
3). Paket Milad
paket ini menawarkan promo milad dengan
memakai pesawat Emirates dan hotel setara
dengan bintang 4 dan 5, maka sangat menarik dan
sesuai dengan perjalanan umroh yang akan
dilakukan selama 9 hari.
4). Paket Khusus
Selain paket-paket standar seperti yang diatas,
Zhafirah juga menawarkan paket lainnya yang
dihubungkan dengan peristiwa tertentu seperti :
Milad Zhafirah
a) Paket awal Ramadhan
b) Paket pertengahan Ramadhan
c) Paket akhir Ramadhan
55
d) Paket umrah plus Dubai, Turkey, dan
Malaysia.47
b. Visa Umroh
PT. Zhafirah Mitra Madina Haji &
Umroh melayani pengurusan visa umrah untuk
penyelenggara umrah resmi di Indonesia. Kami
bekerjasama dengan SAHAB Company yang
berkedudukan di Arab. Berikut ini persyaratan
pengurusan visa umrah :
a) Menyerahkan fotokopi ijin Umroh dari
Kementrian Agama Republik Indonesia
b) Menandatangani MOU Kerjasama Visa
Umroh
c) Mematuhi persyaratan teknis yang ada
d. Hotel Reservation
PT. Zhafirah Mitra Madina melayani sewa
hotel di Arab Saudi bagi travel lain yang tidak
kerjasama dengan pihak Arab Saudi. Berikut nama
nama hotel yang disediakan oleh Zhafirah:
a) Royal Inn Rawda / setaraf*5 (Madinah)
b) Royal Inn Nozol / setaraf*4 (Madinah)
c) Nokhba / setaraf*5 (Madinah)
d) Ajyad Makareem / setaraf*5(Mekkah)
e) Faimont / setaraf*5 (Mekkah)
f) Nawazy Ajyad / setaraf*3 (Mekkah)
47 Brosur PT. Zhafirah Mitra Madina 2018
56
2. Harga
Inilah penetapan harga yang diterapkan Zhafirah
dengan melihat rata-rata pasar di tahun 2018, peneliti
akan menguraikan macam-macam produk Zhafirah
berikut harga yang tersedia, sebagai berikut:
a. Paket Promo Umrah
Harga promo umrah sangatlah banyak dimintai bagi
para jamaah yang ingin beribadah ke Baitullah. Inilah
strategi Zhafirah dalam meningkatkan jumlah jamaah
dengan membuat paket promo yang begitu menarik
perhatian jamaahnya.48
Tabel 1.1: Harga-harga paket umrah promo
Program Harga
Promo landing
Madinah (9 Hari)
Rp. 21.900,000
Promo Milad Zhafirah
(9 Hari)
Rp. 21.700,00
Promo Malaysia (10
Hari)
Rp` 25.500.000
Sumber: brossur Zhafirah 2018
b. Paket Plus Umrah
Umrah paket plus Dubai, Turkey dan Malaysia
Tabel 1.2: Harga-harga paket umrah plus
Program Harga
48 Wawancara dengan Bapak Acmad Arifin sebagai Direktur
Keuangan pada tanggaal 7 Mei 2018.
57
Paket Plus Dubai (11 Hari) Rp. 26.800.000
Paket Plus Turkey (12 Hari) Rp. 29.000.000
Paket Plus Malaysia (10 Hari) Rp. 21.500.000
Sumber: brossur Zhafirah 2018
a. Paket Reguler Umrah
Paket regular terdiri dari berbagai macam
jenis paket diantaranya paket bronze, silver dan
gold dengan harga perjalanan sebagai berikut:
Tabel 1.3: Harga-harga paket umrah regular
Program Bronze Silver Gold
6-14 Jan
18
Rp.
25.500,000
Rp.
29.000,000
Rp.
30.500,000
13-21 Jan
18
Rp.
21.900,000
Rp.
24.700,000
-
13-22
Feb 18
Rp.
26.000,000
Rp.
29.800,000
-
24-4 Mar
18
Rp.
25.500,000
Rp.
29.000,000
Rp.
30.500,000
10-21
Mar 18
(Reg plus
Turkey)
Rp.
29.000.000
_
_
25-3
April 18
Rp.
21.900,000
Rp.
24.700,000
-
5-13
April 18
Rp.
21.900,000
Rp.
24.700,000
Rp.
27.000,000
58
Sumber: brossur Zhafirah 2018
3. Tempat (Place)
Kantor pusat Zhafirah yang berada di Ruko
Kuning 8D, Jl. Ringroad Utara, Condong Catur,
Depok, Sleman, DI. Yogyakarta. Zhafirah dalam
memperluas jaringan perwakilan membuka 8 cabang
secara bertahap dan dari sinilah jamaah semakin
melonjak akan peningkatan jumlah jamaah. Cabang
Zhafirah diantaranya sebagai berikut49
:
a. Duren Sawit (Jakarta)
b. Kompleks Ruko Kentungan (Yogyakarta)
c. Perum Tulus Haraapan (Semarang)
d. Sriwijaya (Semarang)
e. Engkol, Palasari (Bandung)
f. Jl. Raya Dalung Permai (Bali)
g. Sanden (Magelang)
h. Kudus (Jawa Tengah)
Zhafirah memilih tempat yang strategis untuk
mudah di jangkau oleh jamaah. Alasan Zhafirah
mendirikan cabang dikota besar adalah kesadaran
orang kalangan atas meningkat untuk beribadah
umrah, dengan itu Zhafirah memudahkan untuk
menjalankan ibadah umrah. Alasan yang lainnya
Zhafirah mendirikan cabang disejumlah daerah tidak
hanya di kota besar seperti Jakarta, Bali, dan Bandung
Zhafirah juga membuka di darah Pati, Brebes,
49 Brosur PT. Zhafirah Mitra Madina 2018.
59
Purworejo untuk bisa diakses oleh umat muslim
dikalangan bawah yang ingin beribadah terutama
umrah. Jadi Zhafirah tidak hanya mencari profit
(keuntungan) disisi lain juga Zhafirah mempunyai
nilai sosial yang tinggi terhadap masyarakat.
4. Promosi
Dalam kehiatan promosi dapat menyimpulkan tentang
strategi promosi atau penjualan Zhafirah dalam
meningkatkan jumlah jamaah. Dengan mencapai
peningkatan jamaah, perusahaan melakukan strategi
promosi sebagai berikut50
:
a. Media Sosial
Mengikuti zaman yang semakin canggih
dan update, Zhafirah menggunakan media social
untuk memperomosikan atau memasarkan
produknya kepada jamaah, yaitu seperti51
:
1) Facebook ; Zhafirah Umroh & Hajj Services
50 Wawancara dengan Bapak Acmad Arifin sebagai Direktur
Keuangan pada tanggaal 7 Mei 2018. 51
Media social PT. Zhafirah Mitra Madina facebok,Instagram.
60
Gambar 1: Promosi melalui facebook
Sumber: Facebook PT. Zhafirah Mitra Madina
2) WhatsApp ; 081 2299 6879
3) Instagram ; @zhafirahumrohhajj
Gambar 2: Promosi melalui instagram.
Sumber: Instagram PT. Zhafirah Mitra Madina
61
b. Website
Di website ini jamaah bias membukanya di
www.zhafirahumroh.co,id setelah meng-klik maka
munculah tentang perusahaan Zhafirah, produk
yang dijual, harga dan fasilitas.
Gambar 3: Promosi melalui website
Sumber: website www.zhafirahumroh.co,id
62
c. Pameran (Event)
Zhafirah giat melakukan promosi dan
sosialisasi dengan mengikuti kegiatan atau
pameran tentang umrah dan haji diberbagai daerah
guna maeningkatkan jumlah jamaah.
Gambar 4: Pameran untuk mempromosikan
Zhafirah
Sumber: Pamaren (event) PT. Zhafirah Mitra
Madina
d. Ustad/Kyai
Zhafirah mempromosikan melewati
ustad/kyai karena ustad/kyai lebih mengetahui
agama dan mempunyai banyak jamaah dengan
banyaknya jamaah tersebut Zhafirah berharap
dapat meningkatkan jumlah jamaah. Dengan penuh
63
harap dari kegiatan promosi ini dapat menjadikan
peningkatan jamaah.52
Gambar 5: Kegiatan Ustad mensosialisasikan
Zhafirah kepada Jamaah
Sumber: PT. Zhafirah Mitra Madina
52
Wawancara dengan Bapak Acmad Arifin sebagai Direktur
Keuangan pada tanggaal 7 Mei 2018.
64
e. Media Cetak
Zhafirah melakukan media cetak melalui:
a) Majalah
Gambar 6: Promosi melalui majalah Bandung
Sumber: PT. Zhafirah Mitra Madina
b) Brossur
Gambar 7: Promosi melalui media cetak brosur
65
c) Banner
Gambar 8: Promosi Zhafirah dalam banner
Sumber: PT. Zhafirah Mitra Madina
C. Peningkatan Jumlah Jamaah Setelah Menerapkan
Strategi Bauran Pemasaran PT. Zhafirah Mitra
Madina.
Sejak PT. Zhafirah Mitra Madina mensosialiasikan
program umrah dan ditambahnya main power yang
berkompeten jumlah jamaah umrah Zhafirah terus
meningkat khususnya pada umrah regular, hal ini terlihat
setelah melihat jumlah jamaah tahun 2017 dan 2018.
Dalam mencapai tujuanya yang efektif setiap perusahaan
memiliki target untuk mencapai tujuan, begitupun dengan
PT. Zhafirah Mitra Madina mempunyai target jamaah
setiap tahunnya. Dimana peneliti akan mengutip
perolehan jamaah Zhafirah pada tahun 2017 dan 2018
dengan memperhatikan table dibawah ini.53
53 Profile companya PT. Zhafirah Mitra Madina
66
Tabel 1.4 Perkembangan jumlah jamaah umrah PT.
Zhafirah Mitra Madina
November 2017-Februari 2018.
NO Tanggal/Bulan Jumlah
1 3,4,8,9,15,16,18,24,27
November 2017
405
2 21,26(plus Dubai),27,30
Desember 2017
197
3 3,6,7,11,13,10,15 Januari 2018 125
4 3,4(promo milad),5,6,8,17(plus
Dubai) Februari 2018
389
Sumber: PT. Zhafirah Mitra Madina
Bulan November 2017
Tanggal 3,4,8,9 kantor Zhafirah pusat memberangkatkan
180 jamaah.
Tanggal 15 kantor agen Zhafirah Bandung
memberangkatkan 28 jaamah.
Tanggal 16 kantor agen Zhafirah semarang
memberangkatkan 27 jamaah.
Tanggal 18 kantor agen Zhafirah Semarang
memberangkatkan 26 jamaah
Tanggal 24, 27 kantor Zhafirah Jakarta memberangkatkan
144 jamaah.
Bulan Desember 2017
Tanggal 21 kantor pusat Zhafirah memberangkatkan 30
jamaah.
67
Tanggal 26 kantor agent Zhafirah Jakarta
memberangkatkan 35 jamaah.
Tanggal 27 kantor pusat Zhafirah Magelang
memberangkatkan 20 jamaah.
Tamggal 27 kantor agen Zhafirah Brebes
memberangkatkan 20 jamaah.
Tanggal 27 kantor agen Zhafirah Purworejo
memberangkatkan 25 jamaah.
Tanggal 30 kantor agen Zhafirah Bandung
memberangkatkan 16 jamaah.
Tanggal 30 kantor agen Zhafirah pusat memberangkatkan
51 jamaah.
Bulan Januari 2018
Tanggal 03 kantor pusat Zhafirah memberangkatkan 30
jamaah,
Tanggal 06 kantor agen Zhafirah Brebes
memberangkatkan 29 jamaah.
Tanggal 07 kantor agen Zhafirah Pati memberangkatkan
26 jamaah.
Tanggal 11 kantor agen Zhafirah Jakarta
memberangkatkan 15 jamaah.
Tanggal 13 kantor agen Zhafirah Bandung
memberangkatkan 25 jamaah
Bulan Februari 2018
Tanggal 03,04 kantor pusat Zhafirah memberangkatkan
150 jamaah.
68
Tanggal 03,04 kantor agen Zhafirah membernagkatkan 90
jamaah.
Tanggal 03,04 kantor agen Zhafirah Brebes
memberangkat 40 jamaah.
Tanggal 03,04 kantor agen Zhafirah pati memberangkan
28 jamaah.
Kantor agen Zhafirah Bandung memberangkatkan 20
jamaah.
Tanggal 05,06 kantor pusat Zhafirah memberangkatkan
30 jamaah.
Tanggal 06,17 kantor agen Zhafirah Jakarta
memberangkatkan 31 jamaah.54
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa strategi
bauran pemasaran yang dilakukan oleh PT. Zhafirah Mitra
Madina mempengaruhi jumlah jamaah cukup tinggi,
mengamati keberhasilan peningkatan jumlah jamaah
dikarenakan pembaruan harga yang menjadi selling point
bagi Zhafirah dalam meningkatkan jumlah jamaah. Tidak
hanya itu dengan jumlah jamaah yang terus meningkat
Zhafirah juga harus melakukan pelayanan yang lebih
maksimal terhadap jamaah umrah dengan semakin
ditingkatkannya sosialiasi, program dan pelayanan kepada
jamaah umrah sehingga jamaah dapat mendapatkan umrah
yang sebenarnya.55
54 Sumber: PT. Zhafirah Mitra Madina.
55 Profile companya PT. Zhafirah Mitra Madina.
69
Dalam meningkatkan jumlah jamaah dari 4 unsur
bauran pemasaran (Marketing Mix) dapat disimpulkan
bahwa, strategi price (harga) mampu membuat Zhafirah
memperoleh jamaah semakin hari semakin meningkat.
Zhafirah berharap dengan harga yang ditetapkan akan
berdampak baik sampai beberapa tahun kedepan, strategi
harga ini mempunyai dampak yang sangat berpengaruh
untuk perusahaan sebagaimana Zhafirah mempromosikan
harga produknya dengan mengikuti pameran, media
social, brossur dan mensosialisasikan jaringan dengan
ustad/kyai karena ustad/kyai memahami ilmu agama dan
mempunyai banyak jamaah dan disitulah cara yang paling
efektif untuk meningkatkan jamaah melalui ustad/kyai.
D. Analisis
Berdasarkan penelitian dan pengamatan mengenai
strategi bauran pemasaran PT. Zhafirah Mitra Madina,
maka peneliti mencoba membuat analisis strategi bauran
pemasaran tersebut.
1. Strategi bauran pemasaran PT. Zhafirah Mitra Madina
tidak hanya dengan produk umrahnya saja tetapi
Zhafirah mempunyai keunggalan yaitu dengan
menyediakan visa umrah untuk travel lain karena
Zhafirah sudah Provider Visa, kemudian Zhafirah
menyewakan hotel untuk travel lain apabila travel lain
tidak ada koneksi di Arab Saudi.
2. Strategi bauran pemasaran yang dilakukan Zhafirah
sangat mempengaruhi jumlah jamaah yang cukup
70
tinggi dan terus meningkat setiap bulannya.
Keberhasilan peningkatan jumlah jamaah itu tidak
terlepas dari pembaharuan harga yang menjadi poin
tersendiri bagi PT. Zhafirah Mitra Madina dalam
meningkatkan jumlah jamaah, tidak hanya itu saja
dengan jumlah jamaah yang semakin meningkat PT.
Zhafirah Mitra Madina juga tetap mempertahankan
pelayanan yang lebih untuk terus meningkatkan
jumlah jamaah.
3. PT. Zhafirah Mitra Madina juga mempunyai banyak
cabang pembantu di berbagai tempat, menurut peneliti
bahwa adanya cabang disetiap daerah memiliki nilai
yang sangat postif sesuai yang diinginkan khususnya
untuk meningkatkan jumlah jamaah.
4. Strategi bauran pemasaran PT. Zhafirah Mitra Madina
dengan menggunakan tehnik eksternal perusahaan
yaitu dengan melalui promosi sosialisasi produknya
pada pameran-pameran, media social, brossur. Namun
cara ini belum sepenuhnya maksimal dan menurut
pengamatan peneliti PT. Zhafirah Mitra Madina
kurang menuju target sasaran, selain itu dalam
mengikuti pameran dan penyebaran brosur kurang
terlalu maksimal jadi peneliti berpendapat bahwa
Zhafirah gencar dalam mengikuti pameran dan gencar
dalam mensosialisasikan melalui penyebaran brosur
kepada masyarakat guna meningkatkan jumlah
jamaah.
71
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada bagian akhir skripsi ini, dapat dikembangkan
beberapa kesimpulan berdasarkan hasil pengamatan penelitian
dan analisa yang telah peneliti lakukan dan uraikan pada bab-
bab sebelumnya, namun secara garis besar kesimpulan yang
dapat peneliti, antara lain:
1. Strategi bauran pemasaran (Marketing mix) merupakan
strategi yanh dilakukan oleh Zhafirah untuk
mengembangkan travel haji dan umrah. PT. Zhafirah
Mitra Madina berfokus pada 4 komponen yaitu product
(produk), price (harga), promotion (promosi), dan place
(tempat/agent). Dari strategi produk Zhafirah dalam
menentukan hotel tidak jauh dari pusat ibadah masjidil
haram dan masjid nabawi, peka terhadap kebutuhan dan
keinginan jamaah dan kenyamanan serta kebutuhan bagi
travel lain (mengeluarkan visa & hotel reservation).
Kemudian dari sisi harga Zhafirah melihat pesaingnya
dalam menentukan harga kemudian Zhafirah menetapkan
harga dibawah rata-rata agar jamaah dapat tertarik dan
peka terhadap keinginan jamaah kebanyakan jamaah
menginginkan harga relative murah kemudian Zhafirah
menetapkan harga relative murah tetapi sesuai standar
kenyamanan ibadah, setealah itu dalam strategi harga
Zhafirah melihat ticket pesawat apabila ticket pesawat
naik maka Zhafirah tidak akan menaikannya begitu tinggi
71
72
dan apabila ticket pesawat turun maka Zhafirah ikut
menurunkan harga. Strategi tempat Zhafirah mempunyai
8 cabang mulai dari Jakarta, Yogyakarta, Semarang,
Bandung Bali, Magelang dan Jawa tengah. Kemudian dari
strategi Promosi Zhafirah menggunakan sumber daya
manusia mulai dari Ustad/kyai dan sumber daya tehnik
yaitu facebook, instagram, website dan media cetak mulai
dari majalah, brosur kemudian banner. Semua sumber
daya tersebut mampu meningkatkan jumlah jamaah
umrah.
2. PT. Zhafirah Mitra Madina mempunyai produk paket haji,
program paket umrah mulai dari paket bronze, paket
silver dan paket milad serta paket khusus mulai dari paket
awal ramadhan, pertengahan ramadhan dan akhir
ramadhan. Dari program tersebut yang paling banyak
diminati oleh jamaah adalah paket bronze karena jamaah
menginginkan ibadah saja. Adapun dari segi strategi
tempat/agent PT. Zhafirah Mitra Madina memiliki 7 agent
yaitu Duren Sawit (Jakarta), Kompleks Ruko Kentungan
(Yogyakarta), Perum Tulus Haraapan
(Semarang),Sriwijaya (Semarang), Engkol, Palasari
(Bandung), Jl. Raya Dalung Permai (Bali), Sanden
(Magelang) dan Kudus. Dengan berbagai perwakilan
daerah tersebutlah Zhafirah mampu meningkatkan jumlah
jamaah umrah. Kemudian cara mempromosikan Zhafirah
gencar mempromosikan melalui ustad/kyai dikarenakan
ustad/kyai lebih mengerti agama dan mempunyai banyak
73
jamaah, dengan banayaknya jamaah Zhafirah dapat
meningkatkan jumlah jamaah umrah.
3. Sejak PT. Zhafirah Mitra Madina mensosialiasikan
program umrah dan ditambahnya main power yang
berkompeten jumlah jamaah umrah Zhafirah terus
meningkat khususnya pada umrah regular, hal ini terlihat
setelah melihat jumlah jamaah tahun 2017 dan 2018.
Dalam meningkatkan jumlah jamaah dari 4 unsur bauran
pemasaran (Marketing Mix) dapat disimpulkan bahwa,
strategi price (harga) mampu membuat Zhafirah
memperoleh jamaah semakin hari semakin meningkat.
Zhafirah berharap dengan harga yang ditetapkan akan
berdampak baik sampai beberapa tahun kedepan, strategi
harga ini mempunyai dampak yang sangat berpengaruh
untuk perusahaan sebagaimana Zhafirah mempromosikan
harga produknya dengan mengikuti pameran, media
sosial, brossur dan mensosialisasikan jaringan dengan
ustad/kyai karena ustad/kyai memahami ilmu agama dan
mempunyai banyak jamaah dan disitulah cara yang paling
efektif untuk meningkatkan jamaah melalui ustad/kyai.
B. Saran
Setelah peneliti melakukan penelitian pada PT. Zhafirah
Mitra Madina ada beberapa saran mengenai strategi bauran
dan tahapan pemasaran dalam meningkatkan perolehan
jamaah Zhafirah, Yakni:
1. Pertahankan strategi bauran pemasaran yang sudah
dirumuskan oleh PT. Zhafirah Mitra Madina
74
2. Lebih gencar dalam mengimplementasikan atau
menerapkan promosi melaui brossur dan banner
sehingga masyarakat lebih mengetahui perusahaan PT.
Zhafirah Madina, kemudian selalu membuat program
umrah yang menarik agar jamaah tetap memakai jasa
PT. Zhafirah Mitra Madina.
3. Selalu evaluasi setelah memberangkatkan jamaah
umrah agar dapat lebih baik kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
Aaker, David, A, 2008. Manajemen Pemasaran Strategis,
Jakarta: Salemba Empat
Abdul Aziz & Abdul Wahab. 2010. Fiqih Ibadah, Jakarta:
Amzah.
Anselm Strauss, dan Juliet Corbin. 2009. Dasar-dasar Penelitian
Kualitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Assauri, Sofyan. Manajemen Pemasaran: Dasar, Konsep, &
Strategi, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Budihardjo, Andreas, 2014. Organisasi Menuju Pencapaian
Kinerja Optimum,Prasetya Mulya Publishing: Jakarta
Bungin,Burhan. 2013 Metodologi Penelitian Sosial Ekonomi,
Jakarta: Kencana Predana Media Grup,
Gitosudarmo, Indriyo. 2001. Manajemen Strategis, Surabaya:
BPFE-Yogyakarta.
Hasan, Ali. 2010. Marketing Bank Syariah: Cara Jitu
Meningkatkan Pertumbuhan Pasar Bank Syariah, Bogor:
Ghalia Indonesia.
Imam, Gunawan. Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan
Praktik, Jakarta:Bumi Aksara.
Kartono, Ahmad, Solusi Hukum Manasik Dalam Permasalahan
Ibadah Haji MenurutEmpat Mazhab, Jakarta: Pustaka
Cendikiamuda,
Kasmir. 2005. Pemasaran Bank, Jakarta: Kencana.
Komandoko, Gamal. 2009. Ensiklopedia Istilah Islam,
Yogyakarta: Perum Griya Sidokarto Cakrawala.
Kotler, Philip, 2008. Manajemen Pemasaran, Jakarta: Erlangga
L. J. Moeloeng. Metedologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT
Remaja Roesdakarya.
Muhammad, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam Jakarta: PT.
Rajawali Pers.
Nanda & Supranto. 2007. Perilaku Konsumen dan Strategi
Pemasaran, Jakarta: Mitra Wacana Media.
Prawirosentono, Suyadi. 2007. Filosofi Baru Tentang
Management Mutu Terpadu Abad 21: Kiat Membangun
Bisnis Kompetitif, Jakarta: Bumi Aksara.
Rahardja, Pratama. Pengantar Ilmu Ekonomi (Mikroekonomi &
Makroekonomi), Jakarta: Fakultas Ekonomi Indonesia.
Rochimi, Abdurrahman. 2011. Segala Hal Tentang Haji dan
Umrah. Jakarta: Erlangga.
Ruslan, Rosady. 2003. Metode Penelitian Public Relations dan
Komunikasi,Jakarta: Raja Gravindo Persada,
Semiawan R Conny. 2010. Metode Penelitian Kualitatif, Jakarta:
PT. GramediaWidiasarana Indonesia.
Siagian, Sondang. Analisis serta Perumusan Kebijaksanaan dan
Strategi Organisasi, Jakarta: PT. Gunung Agung,
Stanton, J. William. 1991. Prinsip Pemasaran, Jakarta: PT.
Erlangga.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kualitatif, Bandung:
Alfabeta.
Sumarson, Sonny. 2004. Metode Riset Sumber Daya Manusia,
Yogyakarta: Graha Ilham.
Tim Penyusun Depeartemen Pendidikan dan Kebudayaan RI,
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka,
Umar, Husein. 2001. Strategi Management In Action, Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
Wahyuni, Sri, Agustinus, Manajemen Strategik Pengantar Proses
Berpikir Strategik, Jakarta: PT. Binarupa Aksara.
Wendell & Donal A. Ball. 2001. Bisnis Internasional, Jakarta:
PT. Salemba Emban Patria.
Wibowo, Singgih. 1998. Pedoman Mengelola Usaha Kecil,
Jakarta: Penebar Swadaya.
Wijaya, Tomy. 2011. Manajemen Kualitas Jasa, Jakarta: PT.
Indeks.