status ujian
DESCRIPTION
hTRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
I Latar Belakang
Infeksi jamur dapat superfisial, subkutan dan sistemik, tergantung pada karateristik dari
host. Dermatofita merupakan kelompok jamur yang terkait secara taksonomi. Kemampuan
mereka untuk membentuk lampiran molekul keratin dan menggunakannya sebagai sumber
nutrisi memungkinkan mereka untuk berkoloni pada jaringan keratin, masuk kedalam
stratum korneum dari epidermis, rambut, kuku dan jaringan pada hewan. Infeksi superfisial
yang disebabkan oleh dematofit yang disebut dermatofitosis, dimana dermatimicosis
mengacu pada infeksi jamur.
Banyak cara untuk mengklasifikasikan jamur superfisial, tergantung habitat dan pola
infeksi. Organisme geofilik berasal dari tanah dan hanya sesekali menyerang manusia,
biasanya memalui kontak langsung dengan tanah. Tinea kapitis adalah kelainan pada kulit
kepala yang disebabkan oleh jamur dermatofit. Tinea kapitis biasanya terjadi terutama pada
anak-anak, meskipun ada juga kasus pada orang dewasa yang biasanya terinfeksi
Trichophyton tonsurans. Tinea kapitis juga dapat dilihat pada orang dewasa sengan AIDS.
II Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai tugas laporan kasus pada kepaniteraan
klinik departemen kulit dan kelamin RS Pelabuhan Jakarta Utara, sekaligus sebagai
pertemuan ilmiah dan diskusi tentang penyakit “Tinea Kapitis”.
III Manfaat Penulisan
Adapun manfaat yang dapat diambil ialah penulis dan pembaca dapat mengetahui tentang
penyakit Tinea Kapitis sehingga dapat mengobati penyakit ini dengan benar.
BAB II
STATUS PASIEN
I IDENTITAS
Nama : Nn. U
Umur : 14 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : Pelajar
Alamat : Rawa Badak
Tanggal Berobat : 10 Desember 2015
II ANAMNESIS (Autoanamnesa) :
a Keluhan Utama : Gatal pada daerah belakang telinga kiri
b Keluhan tambahan: Perih dan kemerahan pada bagian belakang telinga kiri
c Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang dengan keluhan gatal pada daerah belakang telinga kiri sejak
kurang lebih 3 bulan yang lalu. Pasien mengaku keluhan muncul tiba-tiba dan diawali
dengan kemerahan lalu disertai gatal dan rasa perih, pasien mengatakan bahwa gatal
dirasakan makin parah pada saat malam hari ketika tidur. Pasien sudah pernah
berobat di puskesmas dan diberi obat salep namun tidak menunjukan adanya
perbaikan. Pasien tidak punya riwayat alergi atau memakai bahan-bahan kosmetik
terutama di bagian belakang telinga.
d Riwayat Alergi: Pasien mengaku tidak punya riwayat alergi terhadap makanan atau
obat-obatan atau debu dan dingin.
e Riwayat Penyakit Dahulu: Pasien belum pernah merasakan keluhan seperti ini
sebelumnya
f Riwayat Penyakit Keluarga: Keluarga pasien tidak ada yang mengalami keluhan
yang sama
g Riwayat Psikososial: Pasien merupakan pelajar SMP dan menggunakan jilbab
seharian selama di sekolah
III PEMERIKSAAN FISIK
a. Kesadaran : Composmentis
b. Keadaan umum : Tampak sakit ringan
c. Vital Sign
o Nadi : T.A.K
o RR : T.A.K
o Suhu : T.A.K
o Tekanan darah: T.A.K
d. Status Generalisata:
o Kepala : Normochepali, rambut hitam distribusi merata
o Mata : T.A.K
o Hidung : T.A.K
o Mulut : T.A.K
o Leher : T.A.K
o Thorax : T.A.K
o Jantung : T.A.K
o Abdomen : T.A.K
o Ekstremitas : T.A.K
IV STATUS DERMATOLOGIS
1. Tabel status dermatologis pasien
Regio Kepala (belakang telinga)
Distribusi Regional
LesiUnilateral, batas lesi tegas dan tepi lesi beraturan,tepi aktif, dan
basah.
Efloresensi Makula eritem, skuama kasar, central healing
2. Foto Pasien saat berobat ke poli kulit RS. Pelabuhan Jakarta Utara :
V RESUME
Pasien datang dengan keluhan gatal pada daerah belakang telinga kiri sejak kurang lebih 3 bulan yang lalu. Pasien mengaku keluhan diawali dengan kemerahan lalu disertai gatal dan rasa perih, pasien mengatakan bahwa gatal dirasakan makin parah pada saat malam hari
ketika tidur. Pasien sudah pernah berobat di puskesmas dan diberi obat salep namun tidak menunjukan adanya perbaikanRegio : Kepala ( telinga kiri )Karakteristik LesiTelinga kiri : Regional, batas tegas, central healing, basahEfloresensiTelinga kiri : Makula eritem, skuama kasar, plakat
VI DIAGNOSA BANDING
Dermatitis seboroik
VII DIAGNOSA KERJA
Tinea Kapitis
VIII RENCANA PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Pemeriksaan kerokan kulit (KOH)
b. Pemeriksaan biakan jamur
IX PENATALAKSANAAN
a Non medika mentosa
Menghindari garukan agar lesi tetap kering dan bersih dan mengurangi resiko
infeksi sekunder bakteri
b Medika mentosa
Sistemik
Griseofulvin 20-25mg/kgBB/hari
Cetirizin 1x1 tab
Topikal
Ketokonazole krim
X PROGNOSIS
Ad vitam : Bonam
Ad sanationam : Dubia et Bonam
Ad Fungtionan : Dubia et Bonam