statistik daerah-kecamatan-tulin-onsoi-2015
TRANSCRIPT
ISSN: Katalog BPS : 1101002.6504080 Ukuran Buku: 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman: iv + 18 halaman Naskah: Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Gambar Kulit: Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Diterbitkan Oleh: Badan Pusat Statistik Kabupaten Nunukan Dicetak Oleh: Badan Pusat Statistik Kabupaten Nunukan Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya
http://
nunukankab
.bps.go.i
d
Statistik Daerah Kecamatan Tulin Onsoi 2015 iii
Kata Pengantar
Publikasi Statistik Daerah Kecamatan Tulin Onsoi 2015 diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Nunukan, berisi berbagai data dan informasi terpilih seputar Kecamatan Tulin Onsoi yang dianalisis secara sederhana untuk membantu pengguna data memahami perkembangan pembangunan serta potensi yang ada di Kecamatan Tulin Onsoi.
Publikasi Statistik Daerah Kecamatan Tulin Onsoi 2015 diterbitkan untuk melengkapi publikasi-publikasi statistik yang sudah terbit secara rutin setiap tahun. Berbeda dengan publikasi-publikasi yang sudah ada, publikasi ini lebih menekankan pada analisis.
Materi yang disajikan dalam Statistik Daerah Kecamatan Tulin Onsoi 2015 memuat berbagai informasi/indikator terpilih yang terkait dengan pembangunan di berbagai sektor di Kecamatan Tulin Onsoi dan diharapkan dapat menjadi bahan rujukan/kajian dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan.
Kritik dan saran konstruktif berbagai pihak kami harapkan untuk penyempurnaan penerbitan mendatang. Semoga publikasi ini mampu memenuhi tuntutan kebutuhan data statistik, baik oleh instansi/dinas pemerintah, swasta, kalangan akademisi maupun masyarakat luas.
Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Nunukan
Agung Nugroho, SST.
http://
nunukankab
.bps.go.i
d
Statistik Daerah Kecamatan Tulin Onsoi 2015 iv
DAFTAR ISI
Katalog ………………………………………………………………………………… ii
Kata Pengantar …………………………………………………………………….. iii
Daftar Isi ……………………………………………………………………………… iv
Geografi ………………………………………………………………………………. 1
Pemerintahan ……………………………………………………………………….. 2
Penduduk dan Ketenagakerjaan ………………………………………........ 3
Pendidikan ……………………………………………………………………………. 4
Kesehatan ……………………………………………………………………………. 5
Pertanian ……………………………………………………………………………… 6
Ekonomi dan Transportasi ………………………………………………........ 9
http://
nunukankab
.bps.go.i
d
GEOGRAFIKecamatan Tulin Onsoi berbatasan secara langsung dengan Malaysia Timur
Luas wilayah Kecamatan Tulin Onsoi adalah 1.513,36 km2, yaitu 10,62% dari total wilayah Kabupaten Nunukan
Statistik Daerah Kecamatan Tulin Onsoi 2015 1
Kecamatan Tulin Onsoi adalah salah satu
kecamatan di Kabupaten Nunukan yang
merupakan kecamatan pemekaran dari
Kecamatan Sebuku. Luas wilayahnya adalah
1.513,36 km2 atau 10,62 persen dari luas
wilayah Kabupaten Nunukan.
Seluruh wilayah desa di Kecamatan Tulin
Onsoi merupakan wilayah dataran baik
dataran tinggi maupun dataran rendah.
Sebagian besar wilayahnya berada
ditepi/sekitar hutan yaitu 8 desa dan 4 desa
berada diluar hutan.
Tabel 1.1 Topografi dan Lokasi Wilayah Terhadap Hutan, 2014
Desa Topografi Lokasi Terhadap Hutan
Sanur Dataran Diluar Hutan
Makmur Dataran Diluar Hutan
Semunad Dataran Ditepi/Sekitar Hutan
Sekikilan Dataran Ditepi/Sekitar Hutan
Kalun Sayan Dataran Diluar Hutan
Tembalang Dataran Ditepi/Sekitar Hutan
Salang Dataran Ditepi/Sekitar Hutan
Naputi Dataran Diluar Hutan
Tinampak I Dataran Ditepi/Sekitar Hutan
Tinampak II Dataran Ditepi/Sekitar Hutan
Tau Baru Dataran Ditepi/Sekitar Hutan
Balatikon Dataran Ditepi/Sekitar Hutan
Sumber: Pendataan PODES 2014
Kecamatan Tulin Onsoi berbatasan dengan
Sabah, Malaysia Timur di sebelah Utara, di
sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan
Sei Menggaris dan Kecamatan Sebuku,
sedangkan di sebelah selatan berbatasan
dengan Kecamatan Sebuku, dan di sebelah
barat berbatasan dengan Kecamatan Lumbis
Ogong.
Penyebaran wilayah di Kecamatan Tulin
Onsoi terletak di ketinggian antara 0 m hingga
2.000 m dpal. Kecamatan Tulin Onsoi memiliki
curah hujan yang tinggi, dikarenakan masih
banyak vegetasi hutan yang ada di kecamatan
ini.
Tabel 1.1 Luas dan Penyebaran Wilayah Tulin Onsoi Menurut Klasifi-kasi Ketinggian, 2014
Ketinggian (m)
Luas Wilayah
(ha)
Penyebaran (%)
0 – 100 35 990 23,78
100 – 500 77 473 51,19
500 – 1000 35 001 23,13
1000 – 1500 2 830 1,87
1500 – 2000 42 0,03
Jumlah 151 336 100,00
Sumber: Bappeda Kabupaten Nunukan
Kecamatan Tulin Onsoi dilalui satu sungai
yang masih merupakan anak sungai dari
Sungai Sebuku.
http://
nunukankab
.bps.go.i
d
PEMERINTAHANKecamatan Tulin Onsoi terdiri dari 12 desa Kecamatan Tulin Onsoi berdiri pada tahun 2011 semester II
2 Statistik Daerah Kecamatan Tulin Onsoi 2015
Kecamatan Tulin Onsoi terdiri dari 12
Desa. Semua desa terletak di wilayah bukan
pesisir. Perkembangan desa-desa di
Kecamatan Tulin Onsoi masih sangat lambat,
hal ini bisa dilihat dari klasifikasi desa
berdasarkan tingkat perkembangan desa. Dari
12 desa tersebut 2 desa termasuk dalam
klasifikasi desa swasembada, yaitu Desa
Sanur dan Desa Makmur dan 1 desa termasuk
dalam klasifikasi desa swakarya, yaitu Desa
Sekikilan. Dan sisanya, sebanyak 9 desa
termasuk dalam klasifikasi desa swadaya.
Tabel 2.1 Statistik Pemerintahan Desa di Kecamatan Tulin Onsoi, 2014
Uraian Jumlah
Desa 12
Kelurahan -
Lainnya (UPT) -
RT 59
Kepala Desa 12
Sekretaris Desa 12
Badan Permusyawaratan Desa
12
Kepala Urusan dan Staf Desa 49
Sumber: Kantor Camat Tulin Onsoi
Berdasarkan catatan di tahun 2014,
jumlah aparat desa di Kecamatan Tulin Onsoi
terdiri dari 12 orang Kepala Desa, 12 orang
Sekretaris Desa, Kepala Urusan dan Staf 49
orang, dan terdapat 59 RT.
Untuk memberikan pelayanan kepada
masyarakat secara maksimal, dibutuhkan SDM
yang mendukung dalam pelayanan publik baik
dari segi kualitas maupun kuantitas. Jumlah
Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan
Kecamatan Tulin Onsoi masih yaitu berjumlah
13 orang, yang terdiri dari 5 orang lulusan
SMA, 1 orang lulusan DI/DII/DIII, dan 7
orang lulusan S1/DIV.
Grafik 2.1 Banyaknya PNS Di Kecamatan Tulin Onsoi Menurut Pendidikan Tertinggi , 2014
Sumber: Kantor Camat Tulin Onsoi
Untuk fasilitas desa, semua desa di
Kecamatan Tulin Onsoi sudah mempunyai
kantor desa, balai pertemuan. Selain itu,
semua desa juga sudah memiliki badan
perwakilan desa masing-masing. Dari ke-12
desa yang ada di Kecamatan Tulin Onsoi,
Desa Makmur dan Desa Sanur merupakan
desa yang paling ramai dan padat. Kedua
desa ini merupakan pusat perdagangan di
Kecamatan Tulin Onsoi.
SMA38,46 %
S153,85 %
DIII7,69 %
http://
nunukankab
.bps.go.i
d
PENDUDUK&KETENAGAKERJAANJumlah penduduk Kecamatan Tulin Onsoi pada tahun 2014 adalah 7.513 jiwa.
Dengan wilayah kecamatan seluas 1.513,36 km2, Kecamatan Tulin Onsoi memiliki kepadatan penduduk sebesar 4,96 jiwa/km2
�
�
Statistik Daerah Kecamatan Tulin Onsoi 2015 3
Jumlah penduduk Kecamatan Tulin Onsoi
tahun 2014 adalah 7.513 jiwa, terdiri dari
4.327 jiwa penduduk laki-laki (57,59%) dan
3.187 jiwa penduduk perempuan (42,41%).
Jika dibandingkan dengan tahun 2013, jumlah
penduduk tahun 2013 mengalami kenaikan
sebanyak 393 jiwa, atau dengan kata lain
pertumbuhan penduduk di Kecamatan Tulin
Onsoi tahun 2014 sebesar 5,52%.
Tabel 3.1 Jumlah, Kepadatan, Rasio Jenis Kelamin, dan Pertumbuhan Penduduk Kecamatan Tulin Onsoi, 2012 – 2013
Tahun
Jumlah Penduduk Kepadatan
Penduduk (jiwa/km2)
Rasio Jenis
Kelamin
Pertumbu-han
PendudukL P
2013 4 100 3 020 4,70 135,76 5,62%
2014 4.327 3.187 4,96 135,77 5,52%
Sumber: BPS Kabupaten Nunukan
Dengan luas wilayah 1.513,36 km2,
Kecamatan Tulin Onsoi memiliki kepadatan
penduduk sebesar 4,96 jiwa/km2. Kepadatan
penduduk ini masih belum merata, terdapat
beberapa wilayah yang memiliki kepadatan
tinggi, dan wilayah lainnya memiliki kepadatan
penduduk yang masih rendah. Hal tersebut
dikarenakan banyak wilayah yang masih
berupa hutan dan perkebunan. Wilayah yang
berpenduduk padat terkonsentrasi di pusat
kecamatan, yaitu Desa Sanur dan wilayah
perusahaan perkebunan dan pertambangan.
Dari data yang diperoleh, rasio jenis
kelamin penduduk Kecamatan Tulin Onsoi
pada tahun 2014 adalah 135,77. Hal ini dapat
diartikan dari setiap 100 penduduk
perempuan, terdapat sekitar 135 penduduk
laki-laki.
Jika dibandingkan dengan kecamatan lain
di Kabupaten Nunukan, jumlah penduduk di
Kecamatan Tulin Onsoi berada diperingkat
ke-7. Mata pencaharian mayoritas penduduk
Kecamatan Sebatik Timur berada pada sektor
pertanian, terutama subsektor tanaman
pangan, perkebunan, dan perikanan.
Tabel 3.2 Penduduk Kabupaten Nunukan, 2014
Kecamatan Jumlah Penduduk
Distribusi Penduduk
Kepadatan Penduduk
1. Krayan 6 823 4,01 3,72
2. Krayan Selatan 2 079 1,22 1,18
3. Lumbis 4 901 2,88 16,89
4. Lumbis Ogong 5 209 3,06 1,55
5. Sembakung 5 791 3,41 3,28
6. Sembakung
Atulai 2 775 1,63 9,99
7. Nunukan 59 223 34,83 104,91
8. Sei Menggaris 8 711 5,12 10,24
9. Nunukan
Selatan 18 717 11,01 102,97
10. Sebuku 11 424 6,72 7,10
11. Tulin Onsoi 7 513 4,42 4,96
12. Sebatik 4 510 2,65 88,31
13. Sebatik Timur 12 156 7,15 310,34
14. Sebatik Tengah 7 121 4,19 149,26
15. Sebatik Utara 5 483 3,22 356,27
16. Sebatik Barat 7 606 4,47 81,55 Jumlah 170 042 100, 11,93
Sumber: BPS Kabupaten Nunukan
http://
nunukankab
.bps.go.i
d
PENDIDIKAN Fasilitas pendidikan yang ada di Kecamatan Tulin Onsoi, antara lain 1 TK swasta, 8 SD negeri, 2 SMP negeri, dan 1 SMK negeri
4 Statistik Daerah Kecamatan Tulin Onsoi 2015
Pendidikan merupakan salah satu upaya
untuk mencetak sumber daya manusia yang
potensial dan produktif bagi pembangunan,
baik melalui pendidikan formal maupun
nonformal. Penyediaan sarana dan prasarana
pendidikan merupakan salah satu upaya
pemerintah untuk meningkatkan kualitas
pendidikan. Oleh karena itu, perlu diketahui
gambaran ketersediaan fasilitas pendidikan di
suatu wilayah agar arah pembangunan lebih
terarah dan tepat sasaran.
Grafik 4.1 Jumlah Sekolah di Kecamatan Tulin Onsoi, 2014
Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan
Secara keseluruhan, fasilitas pendidikan
yang ada di Kecamatan Tulin Onsoi berjumlah
12 sekolah, yang terdiri dari 1 TK swasta, 8
SD negeri, 2 SMP negeri, dan 1 SMK negeri.
Jika kita lihat dari ketersediaan sekolah di
setiap jenjang pendidikan, Kecamatan Tulin
Onsoi sudah memiliki jenjang pendidikan yang
lengkap dari pendidikan prasekolah hingga
menengah ke atas. Meskipun demikian, masih
perlu diadakan penambahan fasilitas sekolah,
karena jika dilihat dari jumlah murid pada
jenjang pendidikan dasar, fasilitas pada
jenjang pendidikan menengah pertama dan
menengah ke atas masih sangat kurang.
Tabel 4.1 Jumlah Guru dan Murid serta Rasio Murid terhadap Guru dan Ruang Kelas, 2014/2015
Jenjang Pendidikan Guru Murid
Rasio Murid terhadap
Guru Sekolah
TK Swasta 4 49 12,25 49,00
SD Negeri 71 1.120 15,77 140,00
SMP Negeri 23 513 22,30 256,50
SMK Negeri 20 184 9,20 184,00
Jumlah
Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan
Jika dilihat secara keseluruhan untuk rasio
murid terhadap guru masih cukup memadai.
Rasio murid terhadap guru yang paling besar
adalah pada SMP Negeri yaitu sebesar 22,30,
artinya seorang guru di SMP Negeri mengajar
sebanyak 22 orang murid. Sedangkan rasio
murid terhadap guru yang paling kecil, yaitu
pada SMK negeri sebesar 9,20, artinya
seorang guru di SMK negeri mengajar
sebanyak 9 orang murid. Semakin kecil nilai
rasio murid terhadap guru berarti akan
semakin efektif pembelajaran yang diberikan.
0 5 10
TK Swasta
SD Negeri
SMP Negeri
SMK Negeri
http://
nunukankab
.bps.go.i
d
KESEHATAN Sarana Kesehatan di Kecamatan Tulin Onsoi terdiri dari
1 puskesmas induk, 4 puskesmas pembantu, 1 puskesmas keliling, dan 12 posyandu
Statistik Daerah Kecamatan Tulin Onsoi 2015 5
Kesehatan adalah salah satu faktor yang
menunjukkan tingkat kesejahteraan masya-
rakat dan keberhasilan pembangunan suatu
daerah. Kualitas kesehatan salah satunya
ditunjang dengan ketersediaan fasilitas
kesehatan dan tenaga kesehatan yang
memadai. Dengan fasilitas kesehatan dan
jumlah tenaga kesehatan yang memadai,
kualitas kehidupan dan angka harapan hidup
masyarakat di suatu daerah akan meningkat.
Tabel 5.1 Fasilitas Kesehatan di Kecama-tan Tulin Onsoi, 2014
Fasilitas Kesehatan Jumlah
1. Puskesmas induk 1
2. Puskesmas pembantu 4
3. Puskesmas keliling -
4. Klinik/praktek -
5. Posyandu 12
6. Bidan praktek -
Jumlah 17
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan
Secara keseluruhan, fasilitas kesehatan
yang ada di Kecamatan Tulin Onsoi berjumlah
17 unit, terdiri dari 1 puskesmas induk yang
terletak di Desa Sanur, 4 puskesmas
pembantu, dan 12 posyandu. Puskesmas
induk di Kecamatan ini tidak menyediakan
fasilitas untuk rawat inap, hanya melayani
pasien rawat jalan saja. Adapun tenaga
kesehatan yang ada di Puskesmas Sanur ini,
antara lain 2 dokter umum, 9 perawat, 3
bidan, 1 ahli gizi, 1 ahli kesehatan lingkungan.
Selama tahun 2014, kunjungan pasien rawat
jalan di Puskesmas Sanur sebanyak 686
kunjungan.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan
Kabupaten Nunukan, terdapat 2 toko obat
yang tercatat di Kecamatan Tulin Onsoi.
Banyaknya penderita narkoba yang tercatat di
Kecamatan Tulin Onsoi adalah 15 orang.
Tabel 5.2 Akseptor KB Menurut Jenis Pemakaian Alat Kontrasepsi, 2014
Jenis Akseptor Baru
Akseptor Aktif
1. IUD 4 2
2. MOW - -
3. MOP - -
4. Implant 21 2
5. Kondom 4 4
6. Suntik 31 151
7. Pil 17 101
Jumlah 77 260
Sumber: Badan Pemberdayaan Perempuan & KB Kabupaten Nunukan
Peserta KB Aktif di Kecamatan Tulin Onsoi
mencapai 260 peserta, dengan peserta KB
baru sejumlah 77 peserta. Dengan jumlah
pasangan usia subur mencapai 1.251, maka
persentase akseptor aktif KB mencapai 21%.
Jenis alat kontrasepsi yang paling banyak
digunakan oleh akseptor KB aktif di
Kecamatan Tulin Onsoi adalah suntik
sebanyak 151 peserta dan pil sebanyak 101
peserta.
http://
nunukankab
.bps.go.i
d
PERTANIAN Kecamatan Tulin Onsoi merupakan kecamatan penghasil ubi kayu terbesar kelima di Kabupaten Nunukan Produksi ubi kayu tahun 2014 sebesar 649 ton dengan luas panen 30 hektar
6 Statistik Daerah Kecamatan Tulin Onsoi 2015
Sektor pertanian merupakan mata
pencaharian sebagian besar penduduk
Kecamatan Tulin Onsoi. Berdasarkan data
yang diperoleh, Kecamatan Tulin Onsoi
merupakan penghasil padi sawah dan padi
ladang. Namun makanan pokok mayarakat
setempat/pribumi adalah iluy yang terbuat
dari bahan ubi kayu. Pada tahun 2014,
produksi padi sawah di Kecamatan Tulin Onsoi
hanya berkisar 68 ton dengan luas panen 27
hektar, sehingga produktivitasnya sebesar
25,32 kw/ha. Sedangakan ubi kayu dengan
luas panen 30 ha menghasilkan 649 ton
dengan produktivitas 216,43 kw/ha.
Tabel 6.1 Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Tanaman Padi dan Palawija, 2014
Jenis Tanaman
Luas Panen (ha)
Produksi(ton)
Produkti-vitas
(kw/ha)
1. Padi Sawah - - -
2. Padi Ladang 27 68 25,32
3. Jagung - - -
4. Kedelai 1 1 10,96
5. Kacang Tanah - - -
6. Kacang Hijau - - -
7. Ubi Kayu 30 649 216,43
8. Ubi Jalar 2 18 89,93
Sumber: BPS dan Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Peternakan Kabupaten Nunukan
Selain padi dan ubi kayu, masyarakat
Kecamatan Tulin Onsoi juga mengusahakan
beberapa tanaman palawija, seperti kedelai,
dan ubi jalar. Pada tahun 2014, hasil produksi
tanaman kedelai mencapai 1 ton dengan luas
panen 1 ha. Sedangkan tanaman ubi jalar
menghasilkan 18 ton dengan luas panennya 2
ha.
Grafik 6.1 Luas Panen dan Produksi Tanaman Sayur-Sayuran, 2014
Sumber: BPS dan Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Peternakan Kabupaten Nunukan
Berbagai tanaman hortikultura baik sayur-
sayuran maupun buah-buahan juga
diusahakan oleh masyarakat di Kecamatan
Tulin Onsoi. Beberapa komoditas sayur-
sayuran yang diusahakan, antara lain
petsai/sawi, kacang panjang, cabe besar, cabe
rawit, tomat, terung, buncis, ketimun,
kangkung, dan bayam. Dari komoditas
tersebut, terung merupakan komoditas yang
menghasilkan produksi paling besar, yaitu
80,90 ton dengan luas panen hektar, 2
sedangkan bayam merupakan komoditas yang
produksinya paling sedikit, yaitu 7,2 ton
dengan luas panen 4 hektar.
3
4
1
2
1
2
4
4
8
30.2
8.5
80.9
22.2
25.2
40
7.2
Petsai/Sawi
cang Panjang
Cabe Rawit
Terung
Buncis
Ketimun
Kangkung
Bayam
Produksi (Ton) Luas Panen (ha)
http://
nunukankab
.bps.go.i
d
PERTANIAN (Lanjutan……) Populasi ternak dan unggas di Kecamatan Tulin Onsoi,yaitu
652 ekor sapi potong, 439 ekor kambing, 17 ekor babi, 9.900 ekor ayam ras pedaging, 9.571 ekor ayam buras, dan 170 ekor itik
Statistik Daerah Kecamatan Tulin Onsoi 2015 7
Grafik 6.2 Produksi Tanaman Buah-Buahan, 2014
Sumber: BPS dan Dinas Pertanian, Tanaman Pangan,
dan Peternakan Kabupaten Nunukan
Untuk komoditas buah-buahan,
masyarakat Kecamatan Tulin Onsoi sebagian
besar hanya mengusahakan untuk konsumsi
sendiri. Adapun beberapa komoditas buah-
buahan yang diusahakan, antara lain durian,
jambu air, jambu biji, jeruk besar, jeruk siam,
nangka, nenas, papaya, petai, pisang,
rambutan, salak, sirsak, dan sukun. Dari
komoditas tersebut, produksi paling besar
adalah rambutan, durian dengan produksi
masing-masing 18,2 ton, 10 ton, dan 8,5 ton.
Pada subsektor peternakan, di Kecamatan
Tulin Onsoi diusahakan pula berbagai jenis
ternak dan unggas, antara lain sapi potong,
kambing, babi, ayam buras, itik, dan ayam ras
pedaging. Adapun populasi ternak dan unggas
di Kecamatan Tulin Onsoi pada tahun 2014,
yaitu 652 ekor sapi, 439 ekor kambing, 17
ekor babi, 9.900 ekor ayam ras pedaging,
6.571 ekor ayam buras, dan 170 ekor itik.
Sementara itu, produksi telur pada tahun
2014 adalah sebanyak 2.821 kg telur ayam
buras dan 65 kg telur itik.
Tabel 6.2 Populasi Ternak dan Unggas, 2014
Jenis Ternak/ Unggas
Populasi Ternak/Unggas
1. Sapi Potong 652
2. Kambing 439
3. Babi 17
4. Ayam buras 9.571
5. Itik 170
6. Ayam pedaging 9.900
Sumber: BPS dan Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Peternakan Kabupaten Nunukan (Angka Sementara)
Tabel 6.3 Banyaknya Produksi Telur, 2014
Jenis Unggas Produksi Telur (kg)
1. Ayam ras petelur -
2. Ayam buras 2.821
3. Itik 65
Sumber: BPS dan Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Peternakan Kabupaten Nunukan
0
5
10
15
20
1.8
10
0.80.5
8.4
4.6
8.5
0.4
4.36.7
18.2
0.22.4
http://
nunukankab
.bps.go.i
d
PERTANIAN (Lanjutan……) Produksi kelapa sawit tahun 2014 adalah 21.750 ton di areal seluas 2.627 hektar
8 Statistik Daerah Kecamatan Tulin Onsoi 2015
Subsektor perkebunan merupakan
subsektor utama di Kecamatan Tulin Onsoi,
terutama perkebunan kelapa sawit. Sebagian
besar lahan pertanian di Kecamatan Tulin
Onsoi merupakan pekebunan kelapa sawit,
baik itu perkebunan rakyat maupun
perkebunan besar (milik perusahaan). Adapun
produksi kelapa sawit tahun 2014, yaitu
sebesar 21.750 ton dengan luas areal 2.627
hektar. Selain kelapa sawit, terdapat pula
perkebunan kelapa dan kopi. Untuk komoditas
kelapa, produksi yang dihasilkan sebesar 210
ton, sedangkan produksi kopi selama tahun
2014 adalah 4.452 ton.
Tabel 6.4 Luas Areal, Produksi, dan Produktivitas Tanaman Perke-bunan, 2014
Jenis Tanaman
Luas Areal (ha)
Produksi (ton)
Produk-tivitas
(kg/ha)
1. Kelapa 1,6 210 420
2. Kopi 8 4.452 700
3. Kakao - - -
4. Lada 1 - -
5. Panili - - -
6. Kelapa sawit 2.627 21.750 14.500
Sumber: Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Nunukan
Untuk subsektor perikanan, jumlah rumah
tangga perikanan yang terdapat di Kecamatan
Tulin Onsoi, yaitu 73 rumah tangga yang
terdiri dari 12 rumah tangga perikanan di
perairan umum dan 61 rumah tangga
perikanan usaha budidaya di kolam. Untuk
perikanan tangkap di perairan umum,
produksi yang dihasilkan selama tahun 2014
sebesar 1,35 ton, sedangkan pada perikanan
budidaya kolam, produksi yang dihasilkan
sebesar 2,89 ton dengan nilai produksi
sebesar 20.250 juta rupiah.
Tabel 6.5 Jumlah Rumah Tangga Perikanan, Luas Usaha, dan Produksi Menurut Subsektor Perikanan, 2014
Subsektor Perikanan Ruta Luas
Usaha (ha)
Produksi (ton)
1. Perikanan tangkap di
laut - - -
2. Perikanan tangkap di perairan umum
12 - 1,35
3. Budidaya tambak - - -
4. Budidaya kolam 61 2,69 2,89
5. Budidaya keramba - - -
6. Budidaya sawah - - -
7. Budidaya pantai/laut - - -
Sumber: Dinas Perikanan Kabupaten Nunukan
http://
nunukankab
.bps.go.i
d
EKONOMI & TRANSPORTASI Sarana perekonomian yang ada di Kecamatan Tulin Onsoi, antara lain
19 koperasi KUD , serta Bank dan Kantor POS
Statistik Daerah Kecamatan Tulin Onsoi 2015 9
Salah satu sarana perekonomian yang
digunakan masyarakat terutama di desa
adalah koperasi. Koperasi merupakan salah
satu lembaga yang bertujuan menyediakan
sarana, prasarana, dan barang-barang
kebutuhan anggotanya dengan harga yang
lebih terjangkau. Adapun koperasi yang
tersedia di Kecamatan Tulin Onsoi, antara
lain 19 koperasi non KUD dan 19 koperasi
primer. Selain itu, terdapat juga beberapa
pasar tradisional dan toko yang menyediakan
berbagai kebutuhan. Sebagian besar barang
yang dijual berasal dari Kecamatan Nunukan,
Kecamatan Sebuku, dan Kota Malinau
Tabel 7.1 Jumlah Koperasi, Bank, dan Kantor POS, 2014
Uraian Jumlah
1. KUD -
2. Non KUD 19
3. Koperasi Induk -
4. Koperasi Primer 19
5. Bank 2
6. Kantor POS 1
Sumber: Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten Nunukan
Di tahun 2014, ada 2 bank yang
beroperasi di Kecamatan Tulin Onsoi, yaitu
Bank BRI dan BPD Kaltim. Penduduk yang
dari kecamatan lain sering kali menggunakan
bank di Kecamatan Tulin Onsoi untuk
melakukan transaksi perbankan. Selain
transaksi keuangan melalui bank, masyarakat
juga menggunakan jasa dari Kantor POS.
Secara geografis, posisi Kecamatan Tulin
Onsoi terpisah dari ibukota Kabupaten
Nunukan. Untuk menuju kecamatan ini harus
menempuh perjalanan dengan menggunakan
jalur sungai hingga Kecamatan Sebuku, yang
kemudian dilanjutkan dengan menempuh
jalur darat hingga sampai ke Kecamatan Tulin
Onsoi. Untuk itu diperlukan transportasi
sungai/laut yang memadai.
Untuk menunjang kegiatan dan transportasi
masyarakat Kecamatan Tulin Onsoi, diperlukan
bahan bakar yang memadai. Namun
berdasarkan data dari Dinas Pertambangan dan
Energi Kabupaten Nunukan, di Kecamatan Tulin
Onsoi belum memiliki sarana pelayanan bahan
bakar. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,
Kecamatan Tulin Onsoi mendapatkan pasokan
bahan bakar dari Kecamatan Nunukan,
Kabupaten Malinau dan Malaysia.
http://
nunukankab
.bps.go.i
d
Statistik Daerah Kecamatan Tulin Onsoi 2015 11
Tabel 1. Penyebaran Dan Luas Masing-Masing Ketinggian Daerah Kabupaten Nunukan (ha)
Kecamatan
0-100 m
100-500 m
500-1.000 m
1.000 - 1.500
m
1.500 - 2.000
m
Jumlah
Krayan ‐ ‐ 55 754 127 828 72 183 474
Krayan Selatan ‐ 1 133 74 159 100 474 ‐ 175 766
Lumbis 22 142 6 863 18 ‐ ‐ 29 023
Lumbis Ogong 12 413 144 538 137 080 41 670 ‐ 335 701
Sembakung 203 968 298 ‐ ‐ ‐ 204 266
Sembakung Atulai
** ** ‐ ‐ ‐ **
Nunukan 55 936 514 ‐ ‐ ‐ 56 450
Sei Menggaris 59 384 22 654 3 010 ‐ ‐ 85 048
Nunukan Selatan 16 948 1 229 ‐ ‐ ‐ 18 177
Sebuku 131 967 23 901 4 978 2 ‐ 160 848
Tulin Onsoi 35 990 77 473 35 001 2 830 42 151 336
Sebatik 5 080 27 ‐ ‐ ‐ 5 107
Sebatik Timur 3 818 99 ‐ ‐ ‐ 3 917
Tulin Onsoi 4 103 668 ‐ ‐ ‐ 4 771
Sebatik Utara 1 539 ‐ ‐ ‐ ‐ 1 539
Sebatik Barat 6 674 2653 ‐ ‐ ‐ 9 327
Jumlah 559 858 282 050 309 820 272 804 219 1 424 750
% 39,30 19,80 21,75 19,15 0,015 100
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Nunukan
http://
nunukankab
.bps.go.i
d
12 Statistik Daerah Kecamatan Tulin Onsoi 2015
Tabel 2. Penyebaran Dan Luas Masing-Masing Ketinggian Daerah Kabupaten Nunukan (ha)
Kecamatan Desa Luas Wilayah
Km2
Krayan 65 1 834,74
Krayan Selatan 24 1 757,66
Lumbis 28 290,23
Lumbis Ogong 49 3 357,01
Sembakung 10 1 764,94
Sembakung Atulai 10 277,72
Nunukan 5 564,50
Sei Menggaris 4 850,48
Nunukan Selatan 4 181,77
Sebuku 10 1 608,48
Tulin Onsoi 12 1 513,36
Sebatik 4 51,07
Sebatik Timur 4 39,17
Tulin Onsoi 4 47,71
Sebatik Utara 3 15,39
Sebatik Barat 4 93,27
Jumlah 240 14 247,50
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Nunukan
http://
nunukankab
.bps.go.i
d
Statistik Daerah Kecamatan Tulin Onsoi 2015 13
Tabel 3. Suhu Udara Maksimum, Minimum, dan Rata-rata Menurut Bulan di Kabupaten Nunukan 2014
Bulan Suhu Udara (°C)
Minimum Maksimum Rata-rata
Januari 23.8 30.9 26.7
Pebruari 24.2 31.8 27.3
Maret 24.7 33,0 28.2
April 24.7 32.9 28.2
Mei 24.9 32.2 28.2
Juni 24.3 31.4 27.5
Juli 23.5 31,0 27,0
Agustus 23.9 30.8 26.9
September 23.9 31.5 27.3
Oktober 24.4 32.4 28.0
Nopember 24.6 32.4 27.9
Desember 24.5 31.6 27.5
Rata-rata 23,5 32,9 27,6
Sumber : Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
http://
nunukankab
.bps.go.i
d
14 Statistik Daerah Kecamatan Tulin Onsoi 2015
Tabel 4. Kelembaban Udara Maksimum, Minimum, dan Rata-rata Menurut Bulan di Kabupaten Nunukan 2014
Bulan Kelembaban Udara (%)
Minimum Maksimum Rata-rata
Januari 42 98 83
Pebruari 48 97 80
Maret 44 98 77
April 49 98 83
Mei 53 98 85
Juni 58 99 87
Juli 63 98 88
Agustus 58 98 88
September 54 100 86
Oktober 52 99 84
Nopember 50 98 84
Desember 53 99 85
Rata-rata 52 98 84
Sumber : Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
http://
nunukankab
.bps.go.i
d
Statistik Daerah Kecamatan Tulin Onsoi 2015 15
Tabel 5.
Kondisi Demografi Kabupaten Nunukan Berdasarkan Kecamatan
Kecamatan Jumlah Penduduk Distribusi Kepadatan
Penduduk
Jumlah Rumah Tangga
Rata-rata ART
Krayan 7 321 4,48 3,99 1952 3,75
Krayan Selatan 2 247 1,38 1,28 621 3,62
Lumbis 5 074 3,11 17,48 1470 3,45
Lumbis Ogong 5 393 3,30 1,61 913 5,91
Sembakung 8 759 5,36 4,29 2246 3,90
Nunukan 55 853 34,18 98,94 11391 4,90
Sei Menggaris 8 216 5,03 9,66 1491 5,51
Nunukan Selatan 16 273 9,96 89,53 2599 4,14
Sebuku 10 759 6,58 6,69 1478 4,79
Tulin Onsoi 7 076 4,33 4,68 3181 5,11
Sebatik 4 455 2,73 87,23 1054 4,23
Sebatik Timur 12 009 7,35 306,59 2837 4,23
Tulin Onsoi 7 035 4,31 147,45 1488 3,64
Sebatik Utara 5 417 3,32 351,98 1323 5,32
Sebatik Barat 7 515 4,60 80,57 1665 4,51
Jumlah / Rata-rata 163 402 100,00 11,47 35708 4,58
BPS Kab. Nunukan
http://
nunukankab
.bps.go.i
d
16 Statistik Daerah Kecamatan Tulin Onsoi 2015
Kecamatan
Nama Lapangan Terbang
Panjang Landasan
(m)
Kondisi Lapangan
Kekuatan
Krayan Yuvai Semaring 1600 Aspal Penetrasi
Krayan Selatan Ba’ Binuang 700 Tanah
Long Layu 800 Tanah
Nunukan Nunukan 1 110 Hotmix
Dinas Perhubungan Kabupaten Nunukan
Tabel 6. Nama, Panjang, Kondisi Dan Status Lapangan Terbang, Tahun 2014
http://
nunukankab
.bps.go.i
d