spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileta/150309269792_2018.pdf · ii lembar pengesahan...
TRANSCRIPT
i
RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) DAN PENJADWALAN
PEMBANGUNAN GEDUNG SEKOLAH 3 LANTAI
DI KOTA BALIKPAPAN
TUGAS AKHIR
KARYA TULIS INI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU
SYARAT UNTUK MEMPEROLEH GELAR AHLI MADYA
DARI POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN
DIMAS SIFAUDIN
NIM : 150309269792
POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
BALIKPAPAN
2018
ii
LEMBAR PENGESAHAN
RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) DAN PENJADWALAN PEMBANGUNAN
GEDUNG SEKOLAH 3 LANTAI DI KOTA BALIKPAPAN
Disusun oleh :
DIMAS SIFAUDIN
NIM : 150309269792
Pembimbing I
Mahfud, S.Pd., M.T.
NIP/NIK . 196611021993031005
Pembimbing II
Lilik Damayanti, S.S., M.Hum.
NIP/NIK . 2009.90.032
Penguji I
Drs. Sunarno, M.Eng.
NIP/NIK . 196404131990031015
Penguji II
Candra Irawan, S.T., M.Si.
NIP/NIK . 197701242007011010
Mengetahui Ketua Jurusan Teknik Sipil
Drs. Sunarno, M.Eng.
NIP/NIK. 196404131990031015
iii
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Dimas Sifaudin
Tempat/Tgl Lahir : Surabaya, 09 Januari 1997
NIM : 150309269792
Menyatakan bahwa tugas akhir yang berjudul “RENCANA ANGGARAN
BIAYA(RAB) DAN PENJADWALAN PEMBANGUNAN GEDUNG
SEKOLAH 3 LANTAI DI KOTA BALIKPAPAN” adalah bukan merupakan
hasil karya tulis orang lain, baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam
kutipan yang saya sebutkan sumbernya.
Demikian pernyataan saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila
pernyataan ini tidak benar saya bersedia mendapat sanksi akademis.
Balikpapan, 26 Juli 2018
Mahasiswa
Dimas Sifaudin
NIM. 150309269792
iv
Karya ilmiah ini kupersembahkan kepada
Ayahanda dan Ibunda tercinta
Nurul Fauji dan Legimah
Saudara dan Saudariku yang ku sayangi
Eko Kurniawan, Gita Khoirunisa, M.Haidir.A
Lazy squad
Miftah Farid, Muhammad Ahyar, Hafid Iman .C, M.Faouzi.P
Seluruh teman 3 TS 2
Dan Para Dosen Teknik Sipil Politeknik Balikpapan
v
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA TULIS ILMIAH
KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai civitas akademik Politeknik Negeri Balikpapan, saya yang bertanda
tangan dibawah ini:
Nama : Dimas Sifaudin
NIM : 150309269792
Program Studi : Teknik Sipil
Judul TA : Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Penjadwalan
Pembangunan Gedung Sekolah 3 Lantai Di Kota
Balikpapan
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya menyetujui untuk
memberikan hak kepada Politeknik Negeri Balikpapan untuk menyimpan,
mengalih media atau format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data
(database), merawat, dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : Balikpapan
Pada tanggal : 26 Juli 2018
Yang menyatakan ,
Dimas Sifaudin
NIM. 150309269792
vi
ABSTRACT
Planning a schedule and cost is needed in the implementation of the
project, the cost management is to help carry out the work and time schedule to
avoid delay in the project, it will help for controlling a project to achieved with
the maximal and expected result by utilizing existing resources.
Network planning is used to decide the relation between various
activities and required time in the project plan, therefor this final task using CPM
method. CPM Method is a network planning technique that help to optimize cost
through reducing or speed up the time schedule to complete the project. In CPM
method there is critical path, a path that consists of project work that cannot be
delayed, so the implementation of the project will not delayed in completion and
the project can be completed in a shorter time. By using the CPM method, the
amount of time needed to complete various work of a project and the resource
used is known certainly.
The project, which become the object of the research author is the
project of construction of school building who became project CV. Surya Mas
Jaya that located in jln Mulawarman. After doing the calculation of cost and
schedule plan with CPM method, it can be concluded that the cost plan to build
the three storey school buiding is Rp. 1.850.000.000, and the required time to
build the school building is 188 days.
Keyword : CPM, Project planning, Time Schedule
vii
ABSTRAK
Perencanaan waktu dan biaya sangat diperlukan dalam pelaksanaan
proyek, yaitu pengelolaan anggaran biaya untuk membantu melaksanakan
pekerjaan tersebut serta perencanaan waktu agar tidak terjadinya keterlambatan
pada pembangunan proyek, hal itu dapat membantu untuk mengendalikan jalan
nya sebuah proyek agar dapat mencapai hasil yang diharapkan dengan
sumberdaya yang tersedia.
Jaringan kerja digunakan untuk menentukan hubungan antara berbagai
kegiatan dan waktu yang diperlukan pada perencanaan proyek. Maka, pada tugas
akhir ini penulis menggunakan metode jaringan kerja CPM. Metode CPM
merupakan analisis jaringan kerja yang berusaha mengoptimalkan biaya melalui
pengurangan dan percepatan waktu penyelesaian proyek. Dalam metode CPM
terdapat jalur kritis, jalur yang terdiri dari pekerjaan-pekerjaan proyek yang tidak
dapat ditunda, sehingga pada pelaksanaan proyek kita tidak akan mengalami
keterlambatan penyelesaian dan pelaksanaan proyek lebih singkat dan ekonomis.
Dengan menggunakan metode CPM, jumlah waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan berbagai tahap suatu proyek dan sumber daya yang digunakan
dianggap diketahui dengan pasti
Proyek yang menjadi objek penelitian penulis adalah proyek pembangunan
gedung sekolah yang menjadi proyek CV. Surya Mas Jaya yang berlokasi pada
jalan mulawarman. Setelah melakukan perhitungan RAB dan penjadwalan
menggunakan metode CPM, dapat disimpulkan bahwa rencana anggaran biaya
yang diperlukan untuk membangun gedung 3 lantai adalah sebesar Rp.
1.850.000.000, serta waktu yang diperlukan untuk membangun gedung sekolah 3
lantai tersebut adalah 188 hari kerja.
Kata Kunci : CPM, Perencanaan Proyek, Perencanaan waktu
viii
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa,
karena atas rahmat serta hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir
dengan judul “Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Penjadwalan pembangunan
gedung Sekolah 3 di Kota Balikpapan”.
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Ramli,S.E.,M.M. sebagai Direktur Politeknik Negeri Balikpapan
2. Drs. Sunarno, M.Eng., sebagai Ketua Jurusan Teknik Sipil Politeknik
Negeri Balikpapan.
3. Mahfud, S.Pd. MT selaku pembimbing I dan Lilik Damayanti, SS., M.Hum
selaku pembimbing II yang telah memberikan pengarahan selama
pengerjaan tugas akhir ini.
4. Seluruh dosen dan staff pengajar jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri
Balikpapan yang telah membantu.
5. Keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan secara moral dan
material.
6. Seluruh teman-teman angkatan 2015 khusunya 3TS2 Teknik Sipil yang
telah banyak membantu selama penyusunan tugas akhir ini hingga selesai.
7. Semua pihak yang tidak dapat menyebutkan satu persatu, yang telah
memberikan bantuan pada tugas akhir ini.
Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini bukanlah karya yang sempurna,
dan masih banyak ditemui kekurangan dan kelemahan. Oleh karena itu, saran dan
masukan yang membangunan sangat diharapkan.
Balikpapan,26 Juli 2018
Dimas Sifaudin
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. ii
SURAT PERNYATAAN ..................................................................................... iii
LEMBAR PERSEMBAHAN .............................................................................. iv
LEMBAR PERSETUJUAN .................................................................................. v
ABSTRAKSI ......................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................ 2
1.3 Batasan Masalah ........................................................................................... 2
1.4 Tujuan Penelitian .......................................................................................... 2
1.5 Manfaat Penelitian ........................................................................................ 2
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Proyek ........................................................................................................... 3
2.2 Manajemen Proyek ..................................................................................... 3
2.3 Rencana Anggaran Biaya ............................................................................ 4
2.3.1 Perhitungan Volume..................................................................................... 5
2.3.2 Analisa Harga Satuan Pekerjaan ................................................................ 12
2.3.3 Koefisien Analisa Harga Satuan RAB ....................................................... 12
2.3.4 Direct Cost ................................................................................................. 13
2.3.5 Indirect Cost ............................................................................................... 13
2.4 Penjadwalan Proyek .................................................................................. 14
2.5 Critical Path Method ................................................................................. 15
2.5.1 Jaringan Kerja ............................................................................................ 16
2.5.2 Kegiatan Semu (dummy) ............................................................................ 17
x
2.5.3 Durasi Proyek ............................................................................................. 17
2.5.4 Prosedur Perhitungan ................................................................................. 18
2.5.4.1 Hitungan Maju ........................................................................................... 18
2.5.4.2 Hitungan Mundur ....................................................................................... 19
2.5.5 Lintasan Kritis dan Float ........................................................................... 19
2.5.5.1 Total Float .................................................................................................. 20
2.5.5.2 Free Float................................................................................................... 20
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Data Umum ............................................................................................... 21
3.2 Data Penunjang .......................................................................................... 21
3.3 Tahap dan Prosedur Perhitungan ............................................................... 22
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Perhitungan Volume Pekerjaan ................................................................. 27
4.1.1 Pekerjaan Pendahuluan .............................................................................. 28
4.1.2 Pekerjaan Galian ....................................................................................... 30
4.1.3 Pekerjaan Beton .......................................................................................... 34
4.1.4 Pekerjaan Pembesian .................................................................................. 60
4.1.5 Pekerjaan Bekesting ................................................................................... 70
4.1.6 Pekerjaan Dinding ...................................................................................... 93
4.1.7 Pekerjaan Atap ......................................................................................... 100
4.1.8 Pekerjaan Lantai ....................................................................................... 101
4.1.9 Pekerjaan Langit – langit / Plafond .......................................................... 106
4.1.10 Pekerjaan Kusen Pintu dan Jendela .......................................................... 108
4.1.11 Pekerjaan Listrik ...................................................................................... 117
4.1.12 Pekerjaan Air ............................................................................................ 118
4.1.13 Pekerjaan Pengecatan ............................................................................... 119
4.1.14 Pekerjaan Penggantung dan Kunci ........................................................... 127
4.1.15 Perhitungan RAB ..................................................................................... 128
4.1.16 Rekapitulasi RAB ..................................................................................... 132
4.2 Penjadwalan ............................................................................................. 133
4.2.1 Perhitungan Durasi ................................................................................... 133
4.2.2 Menentukan Jalur Kritis ........................................................................... 137
xi
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ............................................................................................... 138
5.2 Saran ......................................................................................................... 138
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 139
LAMPIRAN – LAMPIRAN .............................................................................. 140
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Lingkaran Node .............................................................................. 17
Gambar 2.2 Aktivitas Semu Dalam Jaringan Kerja ........................................... 17
Gambar 4.1 Detail Balok Sloof 30/60 ................................................................ 60
Gambar 4.2 Detail Balok Sloof 15/20 ................................................................ 60
Gambar 4.3 Detail Kolom K2 ............................................................................ 61
Gambar 4.4 Detail Kolom K3 ............................................................................ 61
Gambar 4.5 Detail Kolom K4 ............................................................................ 62
Gambar 4.6 Detail Kolom KP ............................................................................ 63
Gambar 4.7 Detail Balok B2 .............................................................................. 63
Gambar 4.8 Detail Balok B3 .............................................................................. 64
Gambar 4.9 Detail Balok B4/Ringbalk .............................................................. 65
Gambar 4.10 Detail Tangga ................................................................................ 67
Gambar 4.11 Detail Besi Pondasi 1 .................................................................... 68
Gambar 4.12 Detail Besi Pondasi 2 .................................................................... 69
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Perhitungan Volume Pekerjaan ........................................................... 7
Tabel 4.1 Pembersihan Lahan ........................................................................... 28
Tabel 4.2 Pemasangan Bouplank ...................................................................... 29
Tabel 4.3 Galian Pondasi .................................................................................. 30
Tabel 4.4 Pancang ulin ...................................................................................... 32
Tabel 4.5 Pekerjaan Beton Pondasi ................................................................... 34
Tabel 4.6 Pekerjaan Beton Sloof ....................................................................... 37
Tabel 4.7 Pekerjaan Beton Kolom .................................................................... 39
Tabel 4.8 Pekerjaan Beton Balok ...................................................................... 46
Tabel 4.9 Pekerjaan Beton Plat ......................................................................... 51
Tabel 4.10 Pekerjaan Beton Tangga ................................................................. 54
Tabel 4.11 Pekerjaan Beton Bordes .................................................................. 58
Tabel 4.12 Pekerjaan Beton Rabat .................................................................... 59
Tabel 4.13 Pekerjaan Pembesian....................................................................... 60
Tabel 4.14 Pekerjaan Bekesting ........................................................................ 70
Tabel 4.15 Pekerjaan Dinding ........................................................................... 93
Tabel 4.16 Pekerjaan Atap .............................................................................. 100
Tabel 4.17 Pekerjaan Lantai ............................................................................ 101
Tabel 4.18 Pekerjaan Langit – langit / plafond ............................................... 106
Tabel 4.19 Pekerjaan Kusen Pintu dan Jendela .............................................. 108
Tabel 4.20 Pekerjaan Instalasi Listrik ............................................................. 117
Tabel 4.21 Pekerjaan Instalasi Air .................................................................. 118
Tabel 4.22 Pekerjaan Pengecatan .................................................................... 119
Tabel 4.23 Pekerjaan Penggantung dan Kunci ............................................... 127
Tabel 4.24 Perhitungan RAB .......................................................................... 128
Tabel 4.25 Rekapitulasi RAB ......................................................................... 132
Tabel 4.26 Perhitungan Durasi ........................................................................ 133
Tabel 4.27 Penentuan Jalur Kritis ................................................................... 137
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Penjadwalan dengan metode CPM .............................................. 141
Lampiran 2 Gambar Bestek ............................................................................. 142
Lampiran 3 Standarisasi Harga Upah Pekerja, Bahan, dan Sewa Alat Kota
Balikpapan Tahun 2018 .................................................................... 171
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dikota Balikpapan perkembangan pembangunan sangat banyak
dilakukan, salah satunya adalah gedung sekolah 3 lantai yang berlokasi di jalan
Mulawarman, kota Balikpapan. Dalam pelaksanaan sebuah proyek konstruksi,
terdapat proses manajemen didalamnya, yaitu pengelolaan anggaran biaya untuk
membantu melaksanakan pekerjaan tersebut dan itu memerlukan perancangan dan
penyusunan sedemikian rupa berdasarkan sebuah konsep estimasi yang terstruktur
sehingga menghasilkan nilai estimasi rancangan yang bernilai ekonomis.
Pembangunan gedung sekolah 3 lantai ini perlu di perhatikan dalam
proses pembangunannya, oleh karena itu perencanaannya harus berpatokan pada
standarisasi Pemerintah agar mendapatkan hasil yang maksimal. Disini penulis
mengambil proyek pembangunan gedung sekolah 3 lantai, pada proses
pembangunannya banyak terdapat kegiatan kritis, sehingga perlu digunakan
metode CPM.
Metode CPM merupakan analisis jaringan kerja yang berusaha
mengoptimalkan biaya melalui pengurangan dan percepatan waktu penyelesaian
proyek. Dalam metode CPM terdapat jalur kritis, jalur yang terdiri dari pekerjaan-
pekerjaan proyek yang tidak dapat ditunda, sehingga pada pelaksanaan proyek
kita tidak akan mengalami keterlambatan penyelesaian dan pelaksanaan proyek
lebih singkat dan ekonomis. Dengan menggunakan metode CPM, jumlah waktu
yang dibutuhkan untuk menyelesaikan berbagai tahap suatu proyek dan sumber
daya yang digunakan dianggap diketahui dengan pasti.
Untuk itu penulis memiliki ketertarikan untuk mengambil judul “Rencana
Anggaran Biaya dan Penjadwalan Pada Pembangunan Gedung Sekolah Tiga
Lantai di Kota Balikpapan”. Diharapkan dengan adanya RAB dan penjadwalan
ini maka pekerjaan dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan yang
diharapkan, yaitu tepat pada waktu sesuai dengan yang direncanakan.
2
1.2. Rumusan Masalah
Adapun permasalahan dari tugas akhir yang akan diangkat adalah :
1. Berapa Anggaran Biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan
pembangunan gedung sekolah 3 lantai ?
2. Berapa waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan
pembangunan gedung sekolah 3 lantai ?
1.3. Batasan Masalah
Adapun batasan yang di berikan penulis pada tugas akhir ini :
1. Perhitungan rencana anggaran biaya pada perencanaan pembangunan
gedung sekolah 3 lantai di yang mengacu pada analisa harga upah dan
bahan menurut Dinas PU kota Balikpapan 2018.
2. Membuat penjadwalan dengan menggunakan metode Critical Path
Method (CPM).
3. Perhitungan biaya pembangunan gedung sekolah 3 lantai diluar biaya dari
dokumen izin serta biaya sondir.
1.4. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah :
1. Untuk mengetahui rencana anggaran biaya yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan pekerjaan pembangunan gedung sekolah 3 lantai,
2. Untuk mengetahui waktu penyelesaian proyek pembangunan berdasarkan
jadwal yang telah dibuat.
1.5. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat yang didapatkan dari penulisan tugas akhir ini :
1. Memberikan kemudahan untuk mencari solusi dari masalah yang ada
dengan didukung bukti-bukti yang telah didapat.
2. Dapat memperoleh pengalaman dari proses pengolahan data yang di
dapatkan dengan menggunakan metode terbarukan.
3. Memberikan referensi untuk menerapkan metode Critical Path Method
(CPM) pada penjadwalan proyek konstruksi.
3
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Proyek
Sebuah proyek merupakan suatu upaya atau aktivitas yang diorganisasikan
untuk mencapai tujuan, sasaran, dan harapan-harapan penting dengan
menggunakan anggaran dana serta sumber daya yang tersedia, yang harus
diselesaikan dalam jangka waktu tertentu. (Nurhayati, 2010).
Dari definisi proyek di atas, terlihat bahwa ciri pokok proyek adalah :
1. Memiliki tujuan yang khusus, produk akhir atau hasil kerja akhir.
2. Jumlah biaya, sasaran jadwal serta kriteria mutu dalam proses mencapai
tujuan telah ditentukan.
3. Bersifat sementara, dalam arti umurnya dibatasi oleh selesainya tugas. Titik
awal dan akhir ditentukan dengan jelas.
4. Nonrutin, tidak berulang-ulang. Jenis dan intensitas kegiatan berubah
sepanjang proyek berlangsung.
2.2 Manajemen Proyek
Manajemen proyek merupakan suatu pemikiran tentang manajemen yang
ditujukan untuk mengelola kegiatan yang berbentuk proyek. Manajemen proyek
memiliki arti berbeda karena menggambarkan suatu komitmen sumber daya dan
manusia untuk melakukan suatu aktivitas yang penting dalam jangka waktu
relatif, di mana setelah selesai manajemen akan dibubarkan. Terdapat tiga fase
dalam manajemen proyek, yaitu: perencanaan, penjadwalan dan pengendalian
(Heizer & Render, 2006).
Pada umumnya kegiatan manajemen berfokus pada kegiatan
perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian dari proses yang akan
berlangsung seperti proses produksi atau penghantaran jasa. Manajemen proyek
memiliki perbedaan dari kegiatan manajemen pada umumnya, karena sebuah
proyek memiliki batasan-batasan seperti adanya batasan ruang lingkup dan biaya
untuk suatu kegiatan yang penting, yang dibatasi oleh waktu.
4
Adapun tujuan dari manajemen proyek yaitu :
1. Tepat waktu (on time) yaitu waktu atau jadwal yang merupakan salah satu
sasaran utama proyek, keterlambatan akan mengakibatkan kerugian, seperti
penambahan biaya, kehilangan kesempatan produk memasuki pasar.
2. Tepat anggaran (on budget) yaitu biaya yang harus dikeluarkan sesuai dengan
anggaran yang telah ditetapkan.
3. Tepat spesifikasi (on specification) dimana proyek harus sesuai dengan
spesifikasi yang telah ditetapkan. 5 Penjadwalan proyek merupakan bagian
paling penting dari sebuah perencanaan proyek, untuk menentukan kapan
sebuah proyek akan dilaksanakan berdasarkan urutan tertentu dari awal
sampai akhir proyek. Sehingga penjadwalan proyek meliputi kegiatan
menetapkan jangka waktu kegiatan proyek yang harus diselesaikan dan waktu
yang dibutuhkan oleh setiap aktivitas dalam proyek.
2.3 Rencana Anggaran Biaya
Menurut Ibrahim (1993), yang dimaksud rencana anggaran biaya suatu
bangunan atau proyek adalah perhitungan banyaknya biaya yang diperlukan untuk
bahan dan upah, serta biaya-biaya lain yang berhubungan dengan pelaksanaan
bangunan atau proyek tersebut.
Sebelum proyek dimulai, terlebih dahulu diperkirakan secara cermat
biaya yang akan dikeluarkan dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang
memuat direct cost dari proyek yang dikerjakan. Rencana Anggaran Biaya (RAB)
adalah perhitungan banyaknya biaya yang diperlukan untuk bahan dan upah, serta
biaya-biaya lain yang berhubungan dengan pelaksanaan proyek. RAB memuat
keseluruhan item pekerjaan yang menjadi tanggung jawab kontraktor dan
diperinci lagi sehingga RAB juga berisi volume pekerjaan, kebutuhan bahan
bangunan dan peralatan, alokasi dan upah tenaga kerja serta pengeluaran lainnya.
Dari direct cost ini kemudian ditentukan harga borongan untuk lelang. Anggaran
biaya pada bangunan yang sama akan berbeda-beda di masing-masing daerah,
disebabkan karena perbedaan harga bahan dan upah tenaga kerja.
5
Tahapan-tahapan yang harus dilakukan untuk menyusun RAB adalah
1. Melakukan pengumpulan data tentang jenis, harga serta kemampuan pasar
menyediakan material konstruksi secara kontinu.
2. Melakukan pengumpulan data tentang upah kerja yang berlaku di daerah
lokasi proyek dan upah pada umumnya jika tenaga kerja didatangkan dari
luar daerah lokasi proyek.
3. Melakukan perhitungan analisis material dan upah dengan menggunakan
analisis yang diyakini baik oleh si pembuat anggaran.
4. Melakukan perhitungan harga satuan pekerjaan dengan memanfatkan hasil
analisa satuan pekerjaan dan daftar kuantitas atau volume pekerjaan.
5. Membuat rekapitulasi terhadap keseluruhan biaya proyek termasuk fee,
overhead, dan pajak.
6. Menentukan jadwal pelaksanaan serta membuat rencana kerja atau syarat-
syarat teknis terhadap seluruh item pekerjaan yang termasuk didalam
perhitungan biaya.
RAB = ∑ Volume x Harga Satuan Pekerjaan)
2.3.1 Perhitungan Volume
Perhitungan volume pekerjaan adalah bagian paling esensial dalam tahap
perencanaan proyek konstruksi. Pengukuran kuantitas/volume pekerjaan
konstruksi merupakan suatu proses pengukuran/perhitungan terhadap kuantitas
item-item pekerjaan berdasarkan pada gambar atau aktualisasi pekerjaan di
lapangan. Dengan mengetahui jumlah volume pekerjaan maka akan diketahui
berapa banyak biaya yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek konstruksi
tersebut. Terdapat 14 pekerjaan yang harus di hitung volumenya pada
pembangunan gedung sekolah 3 lantai, yaitu adalah sebagai berikut :
1. Pekerjaan pendahuluan yaitu pekerjaan pembersihan lahan serta pemasangan
bouplank serta mengetahui luasan yang dibutuhkan untuk persiapan dalam
pembangunan gedung sekolah 3 lantai ini.
6
2. Pekerjaan galian dilakukan untuk mengetahui berapa volume galian untuk
pembangunan gedung sekolah 3 lantai ini.
3. Perhitungan beton, untuk mengetahui berapa kebutuhan cor beton dalam
membangun gedung sekolah 3 lantai ini.
4. Pekerjaan pembesian, untuk mengetahui berapa kg besi yang dibutuhkan
untuk membangun gedung sekolah 3 lantai ini.
5. Pekerjaan bekesting, untuk mengetahui berapa luas papan yang dibutuhkan
menahan beton selama beton dituang.
6. Pekerjaan dinding, untuk mengetahui berapa banyak luasan bangunan yang
akan diberi dinding serta plesteran.
7. Pekerjaan atap, untuk mengetahui berapa kebutuhan material yang diperlukan
pada atap.
8. Pekerjaan lantai, untuk mengetahui berapa luasan bangunan yang akan diberi
keramik.
9. Pekerjaan langit – langit, untuk mengetahui berapa luasan bangunan yang
akan diberi plafond
10. Pekerjaan kusen dan pintu jendela, untuk mengetahui berapa luasan kusen
serta pintu yang dibutuhkan untuk gedung sekolah ini.
11. Pekerjaan listrik, untuk mengetahui apa saja instalasi listrik yang dibutuhkan
pada bangunan gedung sekolah ini.
12. Pekerjaan air, untuk mengetahui apa saja sanitasi yang diperlukan pada
bangunan gedung sekolah 3 lantai ini.
13. Pekerjaan pengecatan, untuk mengetahui berapa luasan bangunan yang akan
di cat.
14. Pekerjaan penggantung dan kuncu, untuk mengetahui berapa penggantung
dan kunci pada jendela dan pintu.
7
Tabel 2.1 Perhitungan Volume Pekerjaan
Pekerjaan Rumus
Pekerjaan Persiapan
Pembersihan lapangan V= Luas = panjang x lebar
Pemasangan bouwlank V= Keliling = 2 (p+1)
Penggalian
Galian tanah pondasi V= Luas penampang galian x
jumlah panjang pondasi
Urugan kembali V= ¼ volume galian
Pasangan pada pondasi
Urugan pasir V= luas penampang urugan x
jumlah panjang podasi
Anstamping batu kali
V= luas penampang anstamping x
jumlah panjang pondasi
Pasangan batu kali/batu gunung V= luas penampang pondasi x
jumlah panjang pondasi
Pekerjaan beton/dinding
Beton bertulang
Beton sloof V= jumlah panjang sloof x luas
penampang sloof
Kolom praktis V= tinggi tiang x luas penampang
tiang x banyak tiang
Ring balk V= jumlah panjang reng balok x
luas penampang reng balok
Beton tak bertulang
Beton cor 1 : 2 : 3
V= luas bidang x tebal
Bak mandi V= luas penampang bak x tinggi
Bak
Dinding
8
Pas. Tembok 1 : 2 V= luas pas. Tembok 1 : 2 =
panjang dinding x tinggi
Pas. Tembok 1 : 4 V= luas pas. Tembok 1 : 4 =
panjang dinding x tinggi
Kusen
Kusen pintu dan jendela V= panjang kusen seluruhnya x
luas penampang
Memeni kayu yang menyentuh
pasangan
V= panjang kayu yang menyentuh
pasangan x lebar kusen= luas daun
telinga
Baut/angker V= panjang baut angker x berat 1
buah baut x banyak baut
Pekerjaan kap/atap
Pekerjaan kuda-kuda kayu
Pek. Kuda-kuda kayu/m3 V= volume kuda-kuda kayu 5/10
Pas. Gording/m3
V= lebar penampang kayu x tinggi
penampang kayu x jumlah pig
konstruksi kuda-kuda kayu yang
sama ukurannya
Pas ruiter/m V= Panjang papan ruiter dalam meter
Pas. Rangka atap/m2 V= (luas atap x kell kayu) : cos 30°
Pek. Residu kuda-kuda/m2
V= panjang semua kuda2 x kell
Kayu
Pek. Angker/m2
V= panjang baut angker x berat 1
buah baut x banyak baut
Pek. Papan lisplank V= panjang papan lisplank x lebar
Kayu
Pas. Atap
Pas. Atap genteng metal V= luas bidang atap
Pas. Perabung genteng metal V= luas perabung
9
Pas. Bola-bola V= panjang bola-bola
Pas. Atap genteng metal V= luas bidang atap
Pekerjaan plafon
Rangka plafon dalam V= luas keseluruhan ruangan yang
akan dipasang plafon
Rangka plafon luar V= luas keseluruhan ruangan yang
akan dipasang plafon
Residu rangka plafon
Rangka plafon dalam V= panjang kayu rangka plafon
dalam x keliling kayu
Rangka plafon luar V= panjang kayu rangka plafon
luar x keliling kayu
Memasang plafond dalam Luas plafon dalam/m2
Memasang plafond luar Luas plafon luar/m2
Les pinggir plafond luar Panjang les pinggir plafon/m
Pekerjaan plesteran
Pekerjaan plesteran 1 : 2 V= luas pas. Tembok 1:2 di atas
lantai x 2
Pekerjaan plesteran 1 : 4 V= luas pas. Tembok 1 : 4 diatas
lantai x 2
Afwarking beton V= keliling kolom x tinggi kolom x
jumlah kolom Pekerjaan lantai
Urugan dibawah lantai
Urugan tanah bawah lantai V= panjang urugan tanah x tinggi
urugan tanah
Urugan pasir bawah lantai tinggi
5 cm/m2
V= panjang urugan pasir x tinggi
urugan pasir
Pasangan lantai
Pasangan lantai kerja 1:3:5 tinggi
5 cm/m2
V= luas pas. Lantai kerja
Pas. Lantai keramik 30/30
(ruangan)
V= luas pas. Lantai keramik bagian
ruangan
10
Pas. Lantai keramik 30/30 (teras) V= luas pas. Lantai keramik bagian
teras
Pas. Lantai keramik WC/KM V= luas pas. Lantai keramik bagian
WC
Pekerjaan Pintu/Jendela
Pekerjaan pintu/jendela
Pas. Pintu panil double untuk 60
Cm
Luas pasangan pintu
Pas. Pintu panil P1 = 80 cm Luas pasangan pintu
Pas pintu fibre P2 WC/KM Luas pasangan pintu
Pas. Pintu panil PJ2 Luas pasangan pintu dan jendela
Pas. Jendela rangka + kaca 3 mm Luas pasangan rangka jendela
Pas. Papan ventilasi P1 Panjang papan x tebal papan x
banyak papan x n
Pekerjaan penggantung/kunci
Pek. Kunci tanam pintu utama
PJ1
……. Buah
Pek. Kunci tanam pintu PJ2 ……. Buah
Pek. Knc tnam pntu kmr PJ1 ……. Buah
Pek. Engsel pintu ……. Buah
Pek. Engsel jendela ……. Buah
Pek. Kait angina ……. Buah
Pas. Tangan2 jendela ……. Buah
Gerendel pintu ……. Buah
Pekerjaan pengecatan
Cat dinding Total luas plesteran 1:2 +luas
plesteran 1:4 + afwerking beton
Cat plafon Luas plafon dalam + luar
Cat minyak
Kusen Total luas kusen
Cat pintu Total luas pintu
11
Cat ventilasi Total luas rangka ventilasi
Rangka jendela Total luas rangka jendela
Cat lisplank Total luas lisplank
Pekerjan Perlengkapan dalam Instalasi listrik
Pas. Titik lampu ……. Titik
Pas. Stop kontak ……. Titik
Pas. Lampu S1 20 watt ……. Buah
Pas. Lampu pijar 30 watt ……. Buah
Pas. MCB 1 group ……. Unit
Pas. Sakelar tunggal ……. Buah
Pekerjan Sanitair ganda
Pas. Sanitasi air bersih Ø ½” ……. M1
Pas. Sanitasi air kotor Ø 4” ……. M1
Pas. Sanitasi air buangan Ø 3” ……. M1
Pas. Kloset jongkok ……. Buah
Pas. Kran air Ø ½” ……. Buah
Pas. Bak air fibre ukuran
60.60.80 cm
……. Buah
Pekerjaan perlengkapan luar
Pek. Septictank kapasitas 15
orang + resapan
……. Unit
Pekerjaan Halaman
Rabat kerikil Luas rabat kerikil m2
Pek. Tanah humus taman Volume pekerjaan m3
Pek. Taman bunga ……. Ls (lumpsum)
Pas. Pagar
Pagar dapur + pintu pagar ……. M1
panjang
Pagar samping kiri ……. M1
panjang
Pagar samping kanan ……. M1
panjang
(Sumber : Rencana Anggaran Biaya dan Penjadwalan, Farid Kundori. 2012)
12
2.3.2 Analisa Harga Satuan Pekerjaan
Analisa harga satuan pekerjaan berfungsi sebagai pedoman awal
perhitungan rencana anggaran biaya yang didalamya terdapat angka yang
menunjukan jumlah material, tenaga dan biaya persatuan pekerjaan. Untuk
mendapatkan daftar harga baik bahan maupun upah dapat diperoleh melalui
berbagai media antara lain :
1. Daftar harga yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah setempat.
2. Daftar harga yang dikeluarkan oleh instansi tertentu.
3. Jurnal-jurnal harga bahan dan upah.
4. Bapenas
5. Survei harga di lokasi proyek.
Setelah daftar harga diperoleh kemudian dilakukan analisa harga satuan
pekerjaan yang dapat dilakukan dengan perhitungan ataupun dengan
menggunakan buku analisa SNI untuk mendapatkan harga koefisien masing-
masing pekerjaan, sehingga kemudian akan dapat dilakukan perhitungan Rencana
Anggaran Biaya (RAB).
2.3.3 Koefisien Analisa Harga Satuan RAB
Menurut Fathansyah(2012), dalam buku analisa-analisa dalam proyek:
Analisa harga satuan berfungsi sebagai pedoman awal perhitungan rencana
anggaran biaya yang didalamya terdapat angka yang menunjukan jumlah
material, tenaga dan biaya persatuan pekerjaan. Untuk mencari koefisien analisa
harga satuan di Indonesia bisa dilakukan dengan berbagai macam cara,
diantaranya adalah :
1. Melihat Standar Nasional Indonesia (SNI)
SNI di keluarkan resmi oleh badan standarisasi nasional, dikeluarkan secara
berkala sehingga SNI tahun terbaru merupakan revisi edisi SNI sebelumya.
Untuk memudahkan mengetahui edisi yang terbaru, SNI ini diberi nama
sesuai tahun terbitnya misal : SNI 1998, SNI 2002, SNI 2007.
13
2. Melihat Standar Industri
Pada perusahaan tertentu menerbitkan koefisien analisa harga satuan
tersendiri sebagai pedoman kerja karyawan, koefisien analisa harga satuan
perusahaan ini biasanya merupakan rahasia perusahaan.
3. Pengamatan dan Penelitian Langsung di Lapangan.
Cara ini cukup merepotkan dan membutuhkan cukup banyak waktu, tapi
hasilnya akan mendekati ketepatan karena diambil langsung dari pengalama
kita dilapangan, caranya dengan meneliti kebutuhan bahan, waktu dan
tenaga pada suatu pekerjaan yang sedang dilaksanakan.
4. Melihat Standar Harga Satuan
Harga satuan ini dikeluarkan per wilayah oleh pemerintah Indonesia
maupun standar perusahaan masing–masing, jika kita menggunakan harga
satuan ini maka kita tidak memerlukan koefisien analisa harga satuan karena
untuk menghitung rencana anggaran biaya kita hanya perlu mengalikan
volume pekerjaan dengan harga satuan.
2.3.4 Direct Cost
Biaya langsung secara umum menunjukkan biaya tenaga kerja, bahan,
peralatan, dan kadang-kadang juga biaya subkontraktor. Biaya langsung akan
bersifat sebagai biaya normal apabila dilakukan dengan metode yang efisien, dan
dalam waktu normal proyek. Biaya untuk durasi waktu yang dibebankan (imposed
duration date) akan lebih besar dari biaya untuk durasi waktu yang normal, karena
biaya langsung diasumsikan dikembangkan dari metode dan waktu yang normal
sehingga pengurangan waktu akan menambah biaya dari kegiatan proyek. Total
waktu dari semua paket kegiatan dalam proyek menunjukkan total biaya langsung
untuk keseluruhan proyek. Proses ini membutuhkan pemilihan beberapa kegiatan
kritis yang mempunyai biaya percepatan terkecil.
2.3.5 Indirect Cost
Biaya tidak langsung (indirect cost) adalah biaya yang tidak secara
langsung berhubungan dengan konstruksi, tetapi harus ada dan tidak dapat
14
dilepaskan dari proyek tersebut (Frederika, 2010). Biaya tidak langsung secara
umum menunjukkan biaya-biaya overhead seperti pengawasan, administrasi,
konsultan, bunga, dan biaya lain-lain/biaya tak terduga. Biaya tidak langsung
tidak dapat dihubungkan dengan paket kegiatan dalam proyek. Biaya tidak
langsung secara langsung bervariasi dengan waktu, oleh karena itu pengurangan
waktu akan menghasilkan pengurangan dalam biaya tidak langsung.
2.4 Penjadwalan Proyek
Perencanaan suatu proyek mensyaratkan bahwa tujuan proyek harus
dinyatakan dengan jelas sehingga manajer dan timnya mengetahui apa yang
diinginkannya. Perencanaan proyek dimaksudkan untuk menjembatani antara
sasaran yang akan diraih dengan keadaan pada saat awal (Herjanto, 2007).
Menjadwalkan adalah berpikir secara mendalam melalui berbagai
persoalan-persoalan, menguji jalur-jalur yang logis, serta menyusun berbagai
macam tugas, yang menghasilkan suatu kegiatan lengkap, dan menuliskan
bermacam-macam kegiatan dalam kerangka yang logis dan rangkaian waktu yang
tepat. (Luthan & Syafriandi, 2006).
Adapun tujuan penjadwalan adalah sebagai berikut :
1. Mempermudah perumusan masalah proyek.
2. Menentukan metode atau cara yang sesuai.
3. Kelancaran kegiatan lebih terorganisir.
4. Mendapatkan hasil yang optimum.
Sedangakan fungsi penjadwalan dalam suatu proyek konstruksi antara lain :
1. Menentukan durasi total yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek.
2. Menentukan waktu pelaksanaan dari masing-masing kegiatan.
3. Menentukan kegiatan-kegiatan yang tidak boleh terlambat atau tertunda
pelaksanaannya dan menentukan jalur kritis.
4. Menentukan kemajuan pelaksanaan proyek.
5. Sebagai dasar perhitungan cashflow proyek.
15
6. Sebagai dasar bagi penjadwalan sumber daya proyek, seperti tenaga kerja,
material, dan peralatan.
7. Sebagai alat pengendalian proyek.
2.5 Critical Path Method (CPM)
Menurut Levin dan Kirkpatrick (1972), metode jalur kritis (Critical Path
Method-CPM), yakni metode untuk merencanakan dan mengawasi proyek-proyek
merupakan sistem yang paling banyak dipergunakan diantara semua sistem lain
yang memakai prinsip pembentukan jaringan. CPM pada dasarnya
menitikberatkan pada persoalan keseimbangan antara biaya dan waktu
penyelesaian proyek-proyek yang besar. Dengan CPM, jumlah waktu yang
diperlukan untuk menyelesaikan berbagai taraf daripada proyek dianggap
diketahui dengan pasti; lebih-lebih hubungan antara jumlah sumber-sumber yang
digunakan dan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek juga dianggap
diketahui. Sehingga, CPM juga dapat didefinisikan sebagai suatu analisa jaringan
kerja yang berusaha mengoptimalkan biaya total proyek melalui pengurangan atau
percepatan waktu penyelesaian total proyek yang bersangkutan.
Dengan teknik CPM penyusunan jaringan kerja di identifikasikan ke arah
kegiatan serta menggunakan “simple time estimates” sebagai waktu pelaksanaan.
Para pemakai teknik CPM dianggap mempunyai dasar yang kuat sebagai landasan
untuk melaksanakan setiap kegiatan. Di samping itu di dalam proses perencanaan
dan pengawasan dengan sistem ini turut diperhitungkan dan dimasukkan konsep
biaya yang lebih mendetail sehingga memungkinkan pelaksanaan pembangunan
proyek lebih singkat dan ekonomis. (Nurhayati, 2010)
Manfaat dari penerapan CPM pada perencanaan adalah sebagai berikut :
1. Dalam merencanakan dan menganalisa suatu kegiatan proyek dengan
metode CPM, perencana proyek harus memiliki pengetahuan yang luas
sehingga dapat mengantisipasi kesulitan dalam pelaksanaan kegiatan.
2. Dalam penyelesaian jalur kritis dan yang bukan kritis ditunjukkan dengan
jelas dengan diagram CPM, sehingga dapat mengatur pelaksanaan kegiatan.
3. Adanya komunikasi antara pelaksana konstruksi dengan lebih jelas.
16
2.5.1 Jaringan Kerja
Network Planning (Jaringan Kerja) adalah alat yang digunakan untuk
merencanakan, menjadwalkan dan mengendalikan kemajuan proyek. Diagram
jaringan merupakan metode yang dianggap mampu menyuguhkan teknik dasar
dalam menentukan urutan dan kurun waktu kegiatan, yang pada giliran
selanjutnya dapat dipakai untuk memperkirakan waktu penyelesaian proyek.
Secara keseluruhan (Gray dan Erik, 2007).
Untuk membuat jaringan kerja, harus diketahui dahulu semua kegiatan
yang terjadi pada suatu proyek, waktu (durasi) setiap kegiatan, dan
ketergantungan antar kegiatan (kegiatan pendahulu/predecessors dan kegiatan
pengikut/successors). Urutan-urutan logis seluruh proyek harus diketahui secara
baik. Setiap kegiatan harus diketahui kegiatan pendahulu serta kegiatan
pengikutnya. Dengan demikian, jaringan kerja dapat terbentuk sejak awal proyek
sampai dengan akhir proyek. Untuk dapat menjadwal dengan metode CPM, ada
beberapa hal ynag perlu diketahui, yaitu elemen-elemen CPM.
1. Anak panah (arrow), kegiatan (activity), job
a. Anak panah menunjukkan hubungan antara kegiatan, dan juga
dicantumkan durasi.
b. Sebuah anak panah mewakili satu kegiatan.
c. Awal busur panah dinyatakan sebagai permulaan kegiatan dan mata
panah sebagai akhir kegiatan.
Terdapat tiga jenis anak panah :
Anak panah biasa menunjukkan suatu kegiatan yang dapat
dikerjakan secara normal
Anak panah tebal menunjukkan suatu kegiatan yang harus
menjadi perhatian (kritis)
Anak panah putus-putus menunjukkan kegiatan dummy.
17
2. Lingkaran kecil (node), kegiatan/peristiwa, event
Gambar 2.1 Linngkaran kecil (node)
(Sumber : Kartika Yudha. 1986. Manajemen Proyek Konstruksi 2. Surabaya.
Kartika Yudha)
Node pada CPM terbagi menjadi tiga bagian yang terdiri dari nomor node,
EET (Earliest Event Time), dan LET (Latest Event Time).
2.5.2 Kegiatan Semu (dummy)
Kegiatan semu berfungsi sebagai penghubung, tidak membutuhkan
sumber daya maupun waktu penyelesaian. Aktivitas semu diperlukan karena tidak
boleh ada dua aktivitas mulai dari simpul yang sama dan berakhir pada simpul
lain yang sama juga. Aktivitas semu digambarkan sebagai anak panah putus-
putus. (Santosa, 2009).
Gambar 2.2 Aktivitas semu dalam jaringan kerja
(Sumber : Kartika Yudha. 1986. Manajemen Proyek Konstruksi 2. Surabaya.
Kartika Yudha)
2.5.3 Durasi Proyek
Durasi proyek adalah jumlah waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan seluruh pekerjaan proyek (Maharany dan Fajarwati, 2006).
Maharany dan Fajarwati (2006) menjelaskan bahwa faktor yang berpengaruh
dalam menentukan durasi pekerjaan adalah volume pekerjaan, metode kerja,
18
keadaan lapangan, serta keterampilan tenaga kerja yang melaksanakan pekerjaan
proyek.
D = V:(PxN)
Dimana :
D = Durasi kegiatan
V = Volume Kegiatan
P = Produktivitas kerja/hari (OH)
N = Jumlah Pekerja
2.5.4 Prosedur Perhitungan
2.5.4.1 Hitungan Maju
Dalam mengidentifikasikan jalur kritis dipakai suatu cara yang disebut
hitungan maju. Perhitungan maju digunakan untuk menghitung EET (Earliest
Even Time). EET adalah peristiwa paling awal atau waktu yang cepat dari event.
(Soeharto, 1995)
Dimana :
EET i = waktu mulai paling cepat dari event i
EET j = waktu mulai paling cepat dari event j
D ij = durasi untuk melaksanakan kegiatan antara event i dan event j
Prosedur menghitung EET :
1. Tentukan nomor dari peristiwa dari kiri ke kanan, mulai dari peristiwa
nomor 1 berturut-turut sampai nomor maksimal.
2. Tentukan nilai EET i untuk peristiwa nomor 1 (paling kiri) sama dengan
nol.
3. Dapat dihitung nilai EET j peristiwa berikutnya dengan rumus di atas.
Apabila terdapat beberapa kegiatan (termasuk dummy) menuju atau dibatasi
oleh peristiwa yang sama, maka diambil nilai EET j yang maksimum.
19
2.5.4.2 Hitungan Mundur
Perhitungan mundur dimaksudkan untuk mengetahui waktu atau tanggal
paling akhir dapat memulai dan mengakhiri masing-masing kegiatan, tanpa
menunda kurun waktu penyelesaian proyek secara keseluruhan, yang telah
dihasilkan dari hitungan maju. Hitungan mundur dimulai dari ujung kanan (hari
terakhir penyelesaian proyek) suatu jaringan kerja. Perhitungan mundur ini
digunakan untuk menghitung LET (Latest Event Time). LET adalah peristiwa
paling akhir atau waktu paling lambat dari event. (Soeharto, 1995)
Dimana :
LET i = waktu mulai paling lambat dari event i
LET j = waktu mulai paling lambat dari event j
D ij = durasi untuk melaksanakan kegiatan antara event i dan event j
Prosedur perhitungan LET :
1. Tentukan nilai LET peristiwa terakhir (paling kanan) sesuai dengan nilai
EET kegiatan terakhir.
2. Dapat dihitung nilai LET dari kanan ke kiri dengan rumus di atas.
3. Bila terdapat lebih dari satu kegiatan (termasuk dummy) maka dipilih LET
yang minimum
2.5.5 Lintasan Kritis dan Float
Lintasan kritis adalah lintasan sepanjang diagram jaring yang mempunyai
waktu terpanjang (durasi proyek). Lintasan kritis merupakan lintasan yang melalui
kegiatan-kegiatan yang tidak mempunyai float (waktu jeda). Untuk menentukan
lintasan kritis dari jaringan kerja dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :
1. Lintasan kritis adalah lintasan yang melalui kegiatan-kegiatan yang
mempunyai jumlah durasi terbesar.
2. Dengan menghitung kegiatan-kegiatan yang mempunyai nilai Total Float
yaitu = 0.
20
2.5.5.1 Total Float
Total float adalah jumlah waktu yang diperkenankan suatu kegiatan
boleh ditunda, tanpa mempengaruhi jadwal penyelesaian proyek secara
keseluruhan. (Soeharto, 1995).
Nilai Total Float adalah :
Dapat juga dinyatakan sebagai berikut :
2.5.5.2 Free Float
Free float adalah sama dengan sejumlah waktu dimana penyelesaian
kegiatan tersebut dapat ditunda tanpa mempengaruhi waktu mulai paling awal dari
kegiatan berikutnya ataupun semua peristiwa yang lain pada jaringan kerja.
(Soeharto, 1995).
Nilai Free Float adalah :
Dapat juga dinyatakan sebagai :
21
BAB III
METODOLOGI
3.1 Data Umum
Nama Proyek : Pembangunan Gedung Sekolah 3 lantai
Kegiatan : Pembangunan Gedung Sekolah 3 lantai
Struktur Bangunan : Konstruksi beton bertulang 3 lantai
Lokasi : Jl. Mulawarman
Luas Lantai 1 : 185 m²
Luas Lantai 2 : 185 m²
Luas Lantai 3 : 185 m²
Luas Seluruh Banguanan : 555 m²
Tinggi Struktur : 14,4 m
Tinggi Tingkat : lantai 1 = 4 m, lantai 2 = 3,5 m dan lantai 3 =3,5 m
Alat Trasportasi Vertikal : Tangga
3.2 Data Penunjang
1. Data Gambar
Data gambar yang dimaksud adalah mengenai Proyek Pembangunan Gedung
Sekolah 3 lantai .Adapun data gambar tersebut diperoleh dari hasil desain
perencanaan pada Proyek Gedung Sekolah 3 lantai.
2. Daftar Standarisasi Harga Satuan Upah Tahun 2018
Data ini dibutuhkan didalam segala jenis perhitungan biaya dimana dalam
pokok-pokok pekerjaan suatu konstruksi dikerjakan oleh Sumber Daya
Manusia. Untuk lebih lengkapnya, data harga upah tersebut diambil dari
Departemen Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan.
3. Daftar Standarisasi Harga Satuan Bahan dan Alat (DPU)
Data ini dibutuhkan setiap instansi dalam kegiatan proyek. Karena dengan
adanya data-data tersebut, setiap instansi akan mengetahui jumlah harga bahan
bangunan dan harga sewa alat-alat, upah yang akan diperlukan.
22
3.3. Tahap dan Prosedur Perhitungan.
Tahap dalam perhitungan data merupakan urutan langkah yang dilaksanakan
secara sistematis dan logis sesuai dasar teori permasalahan sehingga didapat hasil
yang akurat untuk mencapai tujuan penulisan. Adapun tahap dan prosedur
perhitungan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Tahap I (Tahap Persiapan)
Langkah yang dilakukan yaitu merumuskan penulisan, tujuan penulisan,
mentukan metode yang digunakan. Melakukan studi pustaka yaitu dengan
membaca materi kuliah, buku-buku refrensi, dan buku-buku Tugas Akhir yang
berhubungan dengan pembuatan laporan penelitian.
2. Tahap II (Tahap Pengumpulan Data)
Langkah yang dilakukan dalam tahap ini adalah sebagai berikut:
Mengumpulakan data yang dijadikan obyek penelitian, berupa data sekunder dari
perencana pembangunan gedung sekolah. Dari observasi diperoleh data sebagai
berikut :
a. Gambar perencanaan pembangunan gedung sekolah 3 lantai di Jl.
Mulawarman
b. Daftar pekerjaan untuk menentukan harga perencanaan anggaran biaya (RAB)
pembangunan gedung sekolah 3 lantai akan mengunakan daftar harga satuan
Pekerjaan Umum kota Balikpapan tahun 2018.
1. Tahap III (Tahap perhitungan data)
Adapun langkah yang dilakukan adalah :
a. Menghitung volume pekerjaan pada pembangunan gedung sekolah 3 lantai.
Contoh Perhitungan Untuk Galian untuk lebar 70cm dan tinggi 90cm dengan
panjang 15m maka volume yang di dapat adalah V= 0,9 x 0,7 x 15 = 9,45 m3
b. Menghitung biaya kebutuhan material dan upah tenaga kerja yang digunakan
pada pelaksanaan pekerjaan pembangunan gedung sekolah 3 lantai.
c. Menghitung rencana anggaran biaya per kelompok pada perencanaan
pembangunan gedung sekolah 3 lantai.
23
d. Menghitung rencana anggaran biaya total dari setiap item pekejaan, kebutuhan
material dan upah tenaga kerja pada perencanaan pembangunan gedung
sekolah 3 lantai.
4. Tahap IV (Penjadwalan)
Adapun langkah untuk penjadwalan proyek adalah:
1. Membuat network-planning aktivitas proyek.
2. Menentukan Durasi Pekerjaan
Contoh Menentukan Durasi Pekerjaan :
Untuk pekerjaan pemasangan bata 120m2 dengan menggunakan 2 pekerja dengan
koefisien OH 0.1 maka durasi yang diperlukan adalah D = 120m3 : (10m
2 x 2) = 6,
maka durasi yang diperlukan untuk menyelesaikan pemasangan bata adalah 6 hari.
3. Melakukan Perhitungan Maju
Contoh Perhitungan Maju :
Peristiwa 1 menandai dimulainya proyek, berarti waktu paling awal peristiwa
terjadi adalah 0 atau EET 1 = 0, selanjutnya untuk hitungan maju adalah seperti
berikut ini. Waktu selesai paling awal suatu kegiatan adalah sama dengan waktu
mulai paling awal, ditambah kurun waktu kegiatan yang bersangkutan.
Untuk kegiatan 1-2 :
EET 2 = EET 1 + D = 0 + 3 = 3
Untuk kegiatan 2-3 :
EET 3 = EET 2 + D = 3 + 4 = 7
Untuk kegiatan 2-4 :
EET 4 = EET 2 + D = 3 + 6 = 9
Untuk kegiatan 3-5 :
EET 5 = EET 3 + D = 7 + 5 = 12
24
Untuk kegiatan 4-5 :
EET 5 = EET 4 + D = 9 + 7 = 16
Kemudian pada kegiatan 5-6 dimana sebelumnya didahului oleh 2 kegiatan, yaitu
kegiatan 3-5 dan kegiatan 4-5, dimana dasar jaringan kerja menyatakan bahwa
suatu kegiatan baru dapat dimulai bila kegiatan yang mendahuluinya telah selesai.
Maka untuk waktu mulai paling awal kegiatan 5-6 adalah sama dengan waktu
selesai paling awal yang terbesar dari kegiatan sebelumnya, yaitu 16.
Jadi untuk kegiatan 5-6 :
EET 6 = EET 5 + D = 16 + 4 = 20
4. Melakukan Perhitungan Mundur
Contoh Perhitungan Mundur :
Pada perhitungan maju didapat waktu penyelesaian proyek adalah 20 hari (LET 6
= 20), maka hari ke-20 harus merupakan waktu paling akhir dari kegiatan
proyek.
Untuk kegiatan 5-6 :
LET 5 = LET 6 - D = 20 - 4 = 16
Untuk kegiatan 4-5 : LET 4 = LET 5 - D = 16 - 7 = 9
Untuk kegiatan 3-5 : LET 3 = LET 5 - D = 16 - 5 = 11
Untuk kegiatan 2-4 : LET 2 = LET 4 - D = 9 - 6 = 3
Untuk kegiatan 2-3 : LET 2 = LET 3 - D = 11 - 4 = 7
Pada peristiwa 2 terdapat kegiatan yang memecah menjadi dua maka waktu
selesai paling akhir kegiatan tersebut adalah sama dengan waktu mulai paling
akhir kegiatan berikutnya yang terkecil.
25
Jadi untuk kegiatan 1-2 :
LET 1 = LET 2 - D = 3 - 3 = 0
5. Setelah itu Melakukan perhitungan Float atau Slack
Contoh Perhitungan Float :
6. Tentukan Jalur Kritis berdasarkan hasil total float tadi
Contoh Jalur Kritis : TF = 0 (9 – 9 = 0)
a. Diagram Alir
Rumusan Masalah
Pengumpulan Data :
1. Gambar Bestek
2. Standarisasi Harga Upah Pekerja, Bahan, dan
Sewa Alat di Kota Balikpapan Tahun 2018
3. Daftar Analisa SNI 2016
Tahap I
Tahap II
A
Mulai
26
Penjadwalan
Hitungan Maju
Tahap III
Menghitung Float
Jalur Kritis
Kesimpulan
Tahap IV
SELESAI
Hitungan Mundur
Menentukan Durasi Pekerjaan
Perhitungan dan Analisa :
1. Perhitungan Volume Pekerjaan
2. Analisa Harga Satuan Pekerjaan
3. Perhitungan RAB
4. Rekapitulasi RAB
A
27
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Perhitungan Volume Pekerjaan
Didalam pembahasan Tugas Akhir ini, penulis akan membahas tentang
anggaran biaya dan penjadwalan pembangunan gedung sekolah 3 lantai. Dengan
menggunakan AHSP 2018 dan analisa SNI 2016, pembahasan yang akan
diselesaikan sebagai berikut :
1. Perhitungan volume pekerjaan, pada tahap ini pembahasan yang dilakukan
adalah menghitung volume dari masing masing pekerjaan dengan
menggunakan cara yang terdapat pada tabel 2.1.
2. Perhitungan rencana anggaran (RAB), setelah mengetahui masing - masing
volume pekerjaan maka pembahasan berikutnya adalah menghitung rencana
anggaran masing masing pekerjaan sesua pada AHSP 2018 serta SNI 2016.
3. Rekapitulasi RAB, Rekapitulasi dari seluruh anggaran biaya pada pekerjaan.
4. Perhitungan durasi pekerjaan, setelah mengetahui volume masing masing
pekerjaan, maka pembahasan berikutnya adalah perhitungan durasi yang
ditujukan untuk mengetahui berapa durasi yang diperlukan untuk
menyelesaikan masing – masing pekerjaan.
5. Penjadwalan menggunakan metode CPM, menggunakan teknik penjadwalan
CPM untuk mengetahui jalur kritis pada pekerjaan, guna mempersingkat
waktu penyelesaian proyek
28
4.1.1 Pekerjaan Pendahuluan
PERHITUNGAN VOLUME PEKERJAAN GEDUNG SEKOLAH 3 LANTAI
Tabel 4.1 Pembersihan Lahan
NO GAMBAR PERHITUNGAN
I
PEKERJAAN PENDAHULUAN
1. Pembersihan Lahan
panjang lebar volume
20
18
V = panjang x lebar
= 20 x 18
= 360 m²
I.1 Pembersihan lokasi pekerjaan adalah 360 m2
29
PERHITUNGAN VOLUME PEKERJAAN GEDUNG SEKOLAH 3 LANTAI
Tabel 4.2 Pemasangan Bouplank
NO GAMBAR PERHITUNGAN
I
PEKERJAAN PENDAHULUAN
Ket. : Jarak antara papan bowplang dan as adalah 1 m
2. Pemasangan Papan Bowplank
panjang lebar volume
18
16
V = (P + L) x 2
= (18+ 16) x 2
= 68 m1
I.2 Pengukuran dan pemasangan bouplank adalah 68 m
1
30
4.1.2Pekerjaan Galian
PERHITUNGAN VOLUME PEKERJAAN GEDUNG SEKOLAH 3 LANTAI
Tabel 4.3 Galian Pondasi
NO GAMBAR PERHITUNGAN
II
PEKERJAAN TANAH GALIAN / URUGAN
PASIR DAN PASANGAN
Ket :
Dalam pemancangan tidak menggunakan pasir urugan
pasir di bawah pondsi langsung lantai cor
3. Galian pondasi foot plat 1
A atas A
bawah
tinggi volume
1.25 1.25 1.60 V = 47.5 m3
V Galian = Volume Galian x Jumlah Galian
= 2.5 x 19 = 47.5 m3
II.3 Galian Pondasi Foot Plat Adalah 47.5 m3
II.4 Urugan Bekas Galian Pondasi : 40% x 47.5 = 19m3
31
NO GAMBAR PERHITUNGAN
II
PEKERJAAN TANAH GALIAN / URUGAN
PASIR DAN PASANGAN
Ket :
Dalam pemancangan tidak menggunakan pasir urugan
pasir di bawah pondsi langsung lantai cor
4. Galian pondasi foot plat 2
A atas A
bawah
tinggi volume
0.6 0.6 1.60 V = 0.576 m3
V Galian = Volume Galian x Jumlah Galian
= 0.576 x 3 = 1.728 m3
II.3 Galian Pondasi Foot Plat Adalah 1.728 m3
II.4 Urugan Bekas Galian Pondasi : 30% x 1.728 = 0.519m3
32
PERHITUNGAN VOLUME PEKERJAAN GEDUNG SEKOLAH 3 LANTAI
Tabel 4.4 Pancang Ulin Foot plat
NO GAMBAR PERHITUNGAN
II
PEKERJAAN TANAH GALIAN / URUGAN
PASIR DAN PASANGAN
Ket:
-Setiap pondasi footplat terdapat 9 pancang ulin
dengan dimensi 10 cm x 10 cm x 4 m
- Jumlah pondasi footplat 19 buah
5. Pancang Ulin 1
Jumlah/pond
asi
Jumlah
Pondasi
volume
9 titik 19 171 titik
Jumlah titik pancang yang harus dipancang sebanyak 171 titik.
II.4 Pekerjaan Pancang Ulin 10 x 10 - 4 m Adalah 171 Titik.
33
NO GAMBAR PERHITUNGAN
II
PEKERJAAN TANAH GALIAN / URUGAN
PASIR DAN PASANGAN
Ket:
-Setiap pondasi footplat terdapat 4 pancang ulin
dengan dimensi 10 cm x 10 cm x 4 m
- Jumlah pondasi footplat 3 buah
6. Pancang Ulin 2
Jumlah/pondasi
Jumlah
Pondasi
volume
4 titik 3 12 titik
Jumlah titik pancang yang harus dipancang sebanyak 12 titik.
II.4 Pekerjaan Pancang Ulin 10 x 10 - 4 m Adalah 12 Titik.
34
4.1.3 Pekerjaan Beton
PERHITUNGAN VOLUME PEKERJAAN GEDUNG SEKOLAH 3 LANTAI
Tabel 4.5 Pekerjaan Beton Pondasi
NO GAMBAR PERHITUNGAN
III
PEKERJAAN BETON
Ket:
-Jumlah pondasi footplat ada 19 buah
1. Pondasi Foot Plat 1
Panjang Lebar Tebal Jumlah pondasi
1.25 1.25 0.3 19
V1= Lebar x Panjang x Tebal
V1= 1.25 x 1.25 x 0.3
V1= 0.469 m³
V2= Lebar x Panjang x Tinggi
V2= 0.3 x 0.3 x 0.6
V2= 0.054 m³
Total V = 0.469 + 0.054 = 0.523 m3
Total V x Jumlah pondasi = 0.523 x 19 = 9.937m3
35
NO GAMBAR PERHITUNGAN
III
PEKERJAAN BETON
Ket:
-Jumlah pondasi footplat ada 3 buah
2. Pondasi Foot Plat 2
Panjang Lebar Tebal Jumlah pondasi
0.6 0.6 0.3 3
V1= Lebar x Panjang x Tebal
V1= 0.6 x 0.6 x 0.3
V1= 0.108 m³
V2= Lebar x Panjang x Tinggi
V2= 0.3 x 0.3 x 0.47
V2= 0.043 m³
Total V = 0.108 + 0.043 = 0.151 m3
Total V x Jumlah pondasi = 0.151 x 3 = 0.453m3
36
Vtotal seluruh pondasi = 9.937 + 0.453 = 10.39 m3
III. 1 Pekerjaan Beton pondasi footplate adalah 10.39 m3
37
PERHITUNGAN VOLUME PEKERJAAN GEDUNG SEKOLAH 3 LANTAI
Tabel 4.6 Pekerjaan Beton Sloof
NO GAMBAR PERHITUNGAN
III
PEKERJAAN BETON
Ket: -Tinggi Sloof 60 cm dengan lebar 30 cm
3. Cor Sloof 30/60
Lebar Tinggi Panjang volume
0.3 0.6 141.25 V = 25.425 m3
V = Lebar x Tinggi x Panjang
V = 0.3 x 0.6 x 141.25 = 25.425 m3
III.2 Cor Sloof 30/60 adalah 25.425 m3
Grid Sloof 30 x 60 Satuan
1 13.5 m1
2 13.5 m1
3 13.5 m1
4 13.5 m1
5 13.5 m1
6 6.75 m1
7 12.5 m1
8 14 m1
9 14 m1
10 14 m1
11 12.5 m1
Jumlah 141.25 m1
38
NO GAMBAR PERHITUNGAN
III
PEKERJAAN BETON
4. Cor Sloof 15/20
Lebar Tinggi Panjang volume
0.15 0.2 5.4 V = 0.162 m3
V = Lebar x Tinggi x Panjang
V = 0.15 x 0.2 x 5.40
V = 0.162 m³
III.3 Cor sloof 15/20 adalah 0.162 m3
Grid Panjang sloof
15 x 20
Satuan
12 1.9 m1
13 3.5 m1
Jumlah 5.4 m1
39
PERHITUNGAN VOLUME PEKERJAAN GEDUNG SEKOLAH 3 LANTAI
Tabel 4.7 Pekerjaan Beton Kolom
NO GAMBAR PERHITUNGAN
III
PEKERJAAN BETON
Ket: - Lantai 1 terdapat 19 kolom 40/40
- Tinggi pengecoran 4 m
5. Cor Kolom 40/40 Lantai 1
Lebar Tinggi Panjang volume
0.4 4 0.4 V = 12.16 m3
Menghitung Volume
V = Panjang x Lebar x Tinggi x jumlah Kolom
V = 0.4 x 0.4 x 4 x 19
= 12.16 m3
III.4 Cor Kolom 40/40 Lantai 1 adalah 12.16 m3
40
NO GAMBAR PERHITUNGAN
III
PEKERJAAN BETON
Ket: - Lantai 2 terdapat 3 kolom 40/40
- Tinggi pengecoran 3.5 m
6. Cor Kolom 40/40 Lantai 2 & 3
Lebar Tinggi Panjang volume
0.4 3.5 0.4 V = 1.68 m3
Menghitung Volume
V = Panjang x Lebar x Tinggi x jumlah Kolom
V = 0.4 x 0.4 x 3.5 x 3
= 1.68 m3
III.5 Cor Kolom 40/40 Lantai 2 adalah 1.68 m3
III.6 Cor Kolom 40/40 Lantai 3 adalah 1.68 m3
41
NO GAMBAR PERHITUNGAN
III
PEKERJAAN BETON
Ket:-Lantai 1 terdapat 5 kolom 20/40
-tinggi pengecoran 4 m
7. Cor Kolom 20/40 Lantai 1
Lebar Tinggi Panjang volume
0.2 4 0.4 V = 1.6 m3
Menghitung Volume
V = Panjang x Lebar x Tinggi x jumlah Kolom
V = 0.2 x 0.4 x 4 x 5
= 1.6 m3
III.7 Cor Kolom 30/40 Lantai 1 adalah 1.6 m3
42
NO GAMBAR PERHITUNGAN
III
PEKERJAAN BETON
Ket:-Lantai 2 & 3 terdapat 2 kolom 20/40 pada
-Tinggi pengecoran 3.5 m
8. Cor Kolom 20/40 Lantai 2 & 3
Lebar Tinggi Panjang volume
0.2 3.5 0.4 V = 0.56 m3
Menghitung Volume
V = Panjang x Lebar x Tinggi x Jumlah Kolom
V = 0.2 x 0.4 x 3.5 x 2
= 0.56 m3
III.8 Cor Kolom 20/40 Lantai 2 adalah 0.56 m3
III.9 Cor Kolom 20/40 Lantai 3 adalah 0.56 m3
43
NO GAMBAR PERHITUNGAN
III
PEKERJAAN BETON
Ket:-Lantai 1 terdapat 6 kolom 13/13
-Tinggi pengecoran 4 m
9. Cor Kolom 13/13
Lebar Tinggi Panjang volume
0.13 4 0.13 V = 0.406 m3
Menghitung Volume
V = Panjang x Lebar x Tinggi x Jumlah Kolom
V = 0.13 x 0.13 x 4 x 6
= 0.406 m3
III.10 Cor Kolom 13/13 Lantai 1 adalah 0.406 m3
44
NO GAMBAR PERHITUNGAN
III
PEKERJAAN BETON
Ket:-Lantai 2&3 terdapat 6 kolom 13/13
-tinggi pengecoran 3.5 m
10. Cor Kolom Praktis 13/13 Lantai 2&3
Lebar Tinggi Panjang volume
0.13 3.5 0.13 V = 0.18 m3
Menghitung Volume
V = Panjang x Lebar x Tinggi x Jumlah Kolom
V = 0.13 x 0.13 x 3.5 x 6
= 0.355 m3
III.11 Cor Kolom 13/13 Lantai 2 adalah 0.355 m3
III.12 Cor Kolom 13/13 Lantai 3 adalah 0.355 m3
45
NO GAMBAR PERHITUNGAN
III
PEKERJAAN BETON
Ket:- Lantai 2&3 terdapat 14 kolom 40/40
- Tinggi pengecoran 3.5 m
11. Cor Kolom K3 40/40 Lantai 2&3
Lebar Tinggi Panjang volume
0.4 3.5 0.4 V = 7.84 m3
Menghitung Volume
V = Panjang x Lebar x Tinggi x Jumlah Kolom
V = 0.4 x 0.4 x 3.5 x 14
= 7.84 m3
III.14 Kolom 13/13 lantai 2 adalah 7.84 m3
III.15 Kolom 13/13 lantai 2 adalah 7.84 m3
46
PERHITUNGAN VOLUME PEKERJAAN GEDUNG SEKOLAH 3 LANTAI
Tabel 4.8 Pekerjaan Beton Balok
NO GAMBAR PERHITUNGAN
III
PEKERJAAN BETON
Ket: -Untuk panjang bentangan buka
lampiran 2 gambar 11/35 Denah struktur
lantai 1 dan 2, 2 dan 3, serta Atap -Panjang balok masing masing lantai adalah 103 m
12. Cor Balok 20/30 Lantai 2,3 & Atap
Lebar Tinggi Panjang volume
0.2 0.3 103 V = 6.18 m3
Menghitung Volume
V = Lebar x Tinggi x ∑ Panjang Balok
V = 0.2 x 0.3 x 103 = 6.18 m
3
III.16 Balok 20/30 lantai 2 adalah 6.18 m3
III.17 Balok 20/30 lantai 3 adalah 6.18 m3
III.18 Balok 20/30 atap adalah 6.18 m3
Grid Balok 20 x 30 Satuan 1 13.5 m1
3 13.5 m1
5 13.5 m1
7 12.5 m1
8 12.5 m1
9 12.5 m1
10 12.5 m1
11 12.5 m1
Jumlah 103 m1
47
NO GAMBAR PERHITUNGAN
III
PEKERJAAN BETON
Ket: -Untuk panjang bentangan buka
lampiran 2 gambar 9/35 Denah struktur
lantai 1 dan 2 -Panjang pada masing masing lantai adalah 13.5 m
13. Cor Balok 30/60 Lantai 2, 3 & Atap
Lebar Tinggi Panjang volume
0.3 0.6 13.5 V = 2.43 m3
Menghitung Volume
V = Lebar x Tinggi x ∑ Panjang Balok
V = 0.3 x 0.6 x 13.5 = 2.43 m
3
III.19 Balok 30/60 lantai 1 adalah 2.43 m3
III.20 Balok 30/60 lantai 1 adalah 2.43 m3
III.21 Balok 30/60 atap adalah 2.43 m3
Grid Balok 20 x 30 Satuan
4 13.5 m1
Jumlah 13.5 m1
48
NO GAMBAR PERHITUNGAN
III
PEKERJAAN BETON
Ket: -Untuk panjang bentangan buka
lampiran 2 gambar 9/35 Denah struktur
lantai 1 dan 2 -Panjang balok pada lantai 2 = 73.15 m
14. Cor Balok 15/20 Lantai 2
Lebar Tinggi Panjang volume
0.15 0.2 73.15 V = 2.2 m3
Menghitung Volume
V = Lebar x Tinggi x ∑ Panjang Balok
V = 0.15 x 0.2 x 73.15 = 2.2 m
3
Total panjang (13.5 x 4) + (2.6 x 4) + 8.75 = 73.15 m
III.22 Balok 15/20 lantai 2 adalah 2.2 m3
49
NO GAMBAR PERHITUNGAN
III
PEKERJAAN BETON
Ket: -Untuk panjang bentangan buka
lampiran 2 gambar 9/35 Denah struktur
lantai 1 dan 2 -Panjang balok pada lantai 2 = 40.5 m
15. Cor Balok 15/20 Lantai 3
Lebar Tinggi Panjang volume
0.15 0.2 40.5 V = 1.22 m3
Menghitung Volume
V = Lebar x Tinggi x ∑ Panjang Balok
V = 0.15 x 0.2 x 40.5 = 1.22 m
3
Total panjang 13.5 x 3 = 40.5
III.23 Balok 15/20 lantai 2 adalah 1.22 m3
50
NO GAMBAR PERHITUNGAN
III
PEKERJAAN BETON
Ket: -Untuk panjang bentangan buka
lampiran 2 gambar 9/35 Denah struktur
lantai 1 dan 2 -Panjang balok pada lantai 2 = 40.5 m
16. Cor Balok 15/20 Lantai Atap
Lebar Tinggi Panjang volume
0.15 0.2 13.5 V = 0.41 m3
Menghitung Volume
V = Lebar x Tinggi x ∑ Panjang Balok
V = 0.15 x 0.2 x 13.5 = 0.41 m
3
Total panjang 13.5 m
III.24 Balok 15/20 lantai 2 adalah 0.41 m3
51
PERHITUNGAN VOLUME PEKERJAAN GEDUNG SEKOLAH 3 LANTAI
Tabel 4.9 Pekerjaan Beton Plat
NO GAMBAR PERHITUNGAN
III
PEKERJAAN BETON
Ket : Tebal plat yang diambil 0.12
17. Pekerjaan Plat Lantai 2
V = Panjang x Lebar x Jumlah panel x tebal Plat
Panel 1 = 6.6 x 7.9 x 1 x 0.12 = 6.26 m3
Panel 2 = 6.6 x 7.9 x 1 x 0.12 = 6.26 m3
Panel 3 = (13.3 x 4.4 - 4.6) x 1 x 0.12 = 6.48 m3
Panel 4 = 13.7 x 2 x 1 x 0.12 = 3.3 m3
Sehingga Volume Keseluruhan untuk Pekerjaan
Pengecoran Plat lantai 2 = 22.3 m³
III.25 Cor Plat lantai 2 adalah 22.3 m3
52
NO GAMBAR PERHITUNGAN
III
PEKERJAAN BETON
Ket : Tebal plat yang diambil 0.12
18. Pekerjaan Plat Lantai 3
V = Panjang x Lebar x Jumlah panel x tebal Plat
Panel 1 = 6.6 x 7.9 x 1 x 0.12 = 6.26 m3
Panel 2 = 6.6 x 7.9 x 1 x 0.12 = 6.26 m3
Panel 3 = (13.3 x 4.4 - 4.6) x 1 x 0.12 = 6.48 m3
Sehingga Volume Keseluruhan untuk Pekerjaan
Pengecoran Plat lantai 3 = 19 m³
III.26 Cor Plat lantai 3 adalah 19 m3
53
NO GAMBAR PERHITUNGAN
III
PEKERJAAN BETON
Ket : Tebal plat yang diambil 0.12
19. Pekerjaan Plat Lantai atap
V = Panjang x Lebar x Jumlah panel x tebal Plat
Panel 1 = 13.3 x 1.4 x 1 x 0.12 = 2.25 m3
Sehingga Volume Keseluruhan untuk Pekerjaan
Pengecoran Plat lantai atap = 2.25 m³
III.27 Cor Plat lantai atap adalah 2.25 m3
54
PERHITUNGAN VOLUME PEKERJAAN GEDUNG SEKOLAH 3 LANTAI
Tabel 4.10 Pekerjaan Beton Tangga
NO GAMBAR PERHITUNGAN
III
PEKERJAAN BETON
Ket :Disesuaikan dengan rumus 2t+l
Jumlah anak tangga = 140/20 - 1= 7 - 1= 6
20. ` Cor Tangga Beton Lantai 1 ke Lantai 2
Perhitungan Volume Anak Tangga 1
Antrade = 0.3 m
Optrade = 0.2 m
Jumlah Anak Tangga = 6
Panjang anak tangga = 1 m
Sehingga :
V1 = ½ x A x O x P x Jumlah Anak Tangga
V 1= (½ x 0.3 x 0.2 x 1) x 6 = 0.18 m3
-
Perhitungan Volume Anak Tangga 2
Antrade = 0.3 m
Optrade = 0.3 m
Jumlah Anak Tangga = 7
Panjang anak tangga = 1 m
V2 = ½ x A x O x P x Jumlah Anak Tangga
V2= (½ x 0.3 x 0.3 x 1) x 7 = 0.32 m3
V= v1+v2 = 0.18 + 0.32 = 0.5 m3
55
Ket :Disesuaikan dengan rumus 2t+l
Jumlah anak tangga = 240/30 - 1= 8 - 1= 7
Perhitungan Plat tangga
Tebal plat : 0.12 m
Lebar tangga : 1 m
Panjang plat : 4 m
V = 0.12 x 1 x 4 = 0.48 m3
Perhitungan Plat Borders
Tebal plat : 0.15 m
Lebar plat : 1 m
Panjang plat : 1 m
V= 0.15 x 1 x 1 = 0.15 m3
Vtotal = 0.5 + 0.6 + 0.15 = 1.25 m3
III.28 Cor Tangga Beton Lantai 1 ke Lantai 2 adalah 1.25 m3
56
NO GAMBAR PERHITUNGAN
III
PEKERJAAN BETON
Ket :Disesuaikan dengan rumus 2t+l
Jumlah anak tangga = 140/20 - 1= 7 - 1= 6
21. ` Cor Tangga Beton Lantai 2 ke Lantai 3
Perhitungan Volume Anak Tangga 1
Antrade = 0.3 m
Optrade = 0.2 m
Jumlah Anak Tangga = 6
Panjang anak tangga = 1 m
Sehingga :
V1 = ½ x A x O x P x Jumlah Anak Tangga
V 1= (½ x 0.3 x 0.2 x 1) x 6 = 0.18 m3
Perhitungan Volume Anak Tangga 2
Antrade = 0.3 m
Optrade = 0.3 m
Jumlah Anak Tangga = 6
Panjang anak tangga = 1 m
V2 = ½ x A x O x P x Jumlah Anak Tangga
V2= (½ x 0.3 x 0.3 x 1) x 6 = 0.27 m3
57
Ket :Disesuaikan dengan rumus 2t+l = (60-65)
Jumlah anak tangga = 210/30 - 1= 7 - 1= 6
Perhitungan Plat tangga
Tebal plat : 0.12 m
Lebar tangga : 1 m
Panjang plat : 4 m
V = 0.12 x 1 x 4= 0.48 m3
Perhitungan Plat Borders
Tebal plat : 0.15 m
Lebar plat : 1 m
Panjang plat : 1 m
V= 0.15 x 1 x 1 = 0.15 m3
Vtotal = 0.18 + 0.27 + 0.48 + 0.15 = 1.08 m3
III.29 Cor Tangga Beton Lantai 2 ke Lantai 3 adalah 1.08 m3
58
PERHITUNGAN VOLUME PEKERJAAN GEDUNG SEKOLAH 3 LANTAI
Tabel 4.11 Pekerjaan Beton Bordes
NO GAMBAR PERHITUNGAN
III
PEKERJAAN BETON
Ket:-Jumlah panjang balok bordes adalah
(2 x p)+(2 x l) = (2 x 1 + (2 x 1)
= 4 m
22. Cor Balok Bordes (2 bordes) 20/30
Lebar Tinggi Panjang volume
0.2 0.3 4
V = P x L x T x 2
V = 0.48 m3
III.30 Balok bordes 20/30 adalah 0.48 m3
59
PERHITUNGAN VOLUME PEKERJAAN GEDUNG SEKOLAH 3 LANTAI
Tabel 4.12 Pekerjaan Beton Rabat
NO GAMBAR PERHITUNGAN
III
PEKERJAAN BETON
Ket:-Tebal cor rabat adalah 10 cm
23. Cor Rabat Campuran 1 : 3 : 5
a. Perhitungan Volume Rabat Beton Bawah Pondasi 1
V= P x L x T x Jumlah Pondasi
V = 1.25 x 1.25 x 0.1 x 19
V = 3 m3
b. Perhitungan Volume Rabat Beton Bawah Pondasi 2
V= P x L x T x Jumlah Pondasi
V = 0.6 x 0.6 x 0.1 x 3
V = 0.11 m3
c. Perhitungan Volume Rabat Beton Bawah Lantai 1
V = P x L x T
Bagian Toko V1= 12.5 x 13.5 x 0.1 = 16.88 m3
K. Mandi = 3.2 x 1.7 x 0.07 = 0.39 m3
Teras Depan = 1.3 x 7.1 x 0.08 = 0.74 m3
Jumlah Rabat Beton lantai 1
V= 3 + 0.11 + 16.88 + 0.39 + 0.74 =
V=21.12³
III.31 Rabat beton adalah 21.12 m3
60
PERHITUNGAN VOLUME PEKERJAAN GEDUNG SEKOLAH
3 LANTAI
4.1.4 PEKERJAAN PEMBESIAN
1) Pembesian balok Sloof (30/60)
Gambar 4.1 Detail balok Sloof 30/60
Tabel 4.13 Pekerjaan Pembesian
2) Pembesian balok Sloof (15/20)
Gambar 4.2 Detail balok sloof 15/20
Tul. Pokok
141.89 m¹ 12 D 16 1,702.68 m¹ 142 btg 2690.23 kg
= 2690.23 kg
Ø 10 - 0.15 m
141.89 1.9 m¹ 946 bh 1797.273 m¹ 150 btg 1114.31 kg
= 1114.31 kgTOTAL BERAT
TOTAL BERAT
Tul. Sengkang :
Panjang
Balok
Sloof
30/60 (m)
Panjang Tulangan
Sengkang
Jumlah Tulangan
Sengkang
Jumlah Panjang Tul.
Sengkang Kebutuhan Besi (Batang)
Berat Besi Tulangan
(kg)Ket.
ketBerat Besi Tulangan
(kg)
Kebutuhan besi tulangan
(Batang)Jumlah Panjang besi
Diameter Besi
Tulangan
Jumlah
Tulangan
Panjang Tulangan +
Join Tekukan 40 d
5.88 m¹ 4 D 12 23.52 m¹ 2 btg 20.93 kg
= 20.93 kg
Ø 8 - 0.15 m
5.88 0.8 m¹ 39 bh 31.36 m¹ 3 btg 11.60 kg
= 11.60 kgTOTAL BERAT
TOTAL BERAT
Tul. Sengkang :
Panjang
Balok
Sloof
30/60 (m)
Panjang Tulangan
Sengkang
Jumlah Tulangan
Sengkang
Jumlah Panjang Tul.
Sengkang Kebutuhan Besi (Batang)
Tul. Pokok
Panjang Tulangan +
Join Tekukan 40 d
Jumlah
Tulangan
Diameter Besi
TulanganJumlah Panjang besi
Kebutuhan besi tulangan
(Batang)
Berat Besi Tulangan
(kg)ket
Berat Besi Tulangan
(kg)Ket.
61
3) Pembesian Kolom K2 (40/40)
Gambar 4.3 Detail kolom K2
4) Pembesian Kolom K3 (40/40)
Gambar 4.4 Detail Kolom K3
Tul. Pokok
16.16 m¹ 12 D 16 193.92 m¹ 16 btg 306.39 kg
5.42 m¹ 12 D 16 65.04 m¹ 5 btg 102.76 kg
5.42 m¹ 12 D 16 65.04 m¹ 5 btg 102.76 kg
= 512 kg
Ø 10 - 0.15 m
16.16 1.7 m¹ 108 bh 183.1467 m¹ 15 btg 113.55 kg
5.42 1.7 m¹ 36 bh 61.42667 m¹ 5 btg 38.08 kg
5.42 1.7 m¹ 36 bh 61.42667 m¹ 5 btg 38.08 kg
= 190 kg
Lantai 3 ( K2 )
TOTAL BERAT
Berat Besi Tulangan
(kg)Ket.
Lantai 1 ( K2 )
Lantai 2 ( K2 )
Kebutuhan Besi (Batang)
Lantai 1 ( K2 )
Lantai 2 ( K2 )
Lantai 3 ( K2 )
TOTAL BERAT
Berat Besi Tulangan
(kg)ket
Tul. Sengkang :
Tinggi
Kolom
30/40 (m)
Panjang Tulangan
Sengkang
Jumlah Tulangan
Sengkang
Jumlah Panjang Tul.
Sengkang
Panjang Tulangan +
Join Tekukan
Jumlah
Tulangan
Diameter Besi
TulanganJumlah Panjang besi
Kebutuhan besi tulangan
(Batang)
62
5) Pembesian Kolom K4 (20/40)
Gambar 4.5 Detail Kolom K4
Tul. Pokok
12.46 m¹ 10 D 16 124.60 m¹ 10 btg 196.87 kg
12.46 m¹ 10 D 16 124.60 m¹ 10 btg 196.87 kg
= 394 kg
Ø 10 - 0.15 m
12.46 1.7 m¹ 83 bh 141.2133 m¹ 12 btg 87.55 kg
12.46 1.7 m¹ 83 bh 141.2133 m¹ 12 btg 87.55 kg
= 175 kg
Tinggi
Kolom
30/40 (m)
Panjang Tulangan
Sengkang
Jumlah Tulangan
Sengkang
Jumlah Panjang Tul.
Sengkang Kebutuhan Besi (Batang)
Berat Besi Tulangan
(kg)ket
Lantai 2 - lantai 1 ( K3 )
Lantai 3 - lantai 1 ( K3 )
Panjang Tulangan +
Join Tekukan
Jumlah
Tulangan
Diameter Besi
TulanganJumlah Panjang besi
Kebutuhan besi tulangan
(Batang)
TOTAL BERAT
Berat Besi Tulangan
(kg)Ket.
Lantai 2 - lantai 1 ( K3 )
Lantai 2 - lantai 1 ( K3 )
TOTAL BERAT
Tul. Sengkang :
Tul. Pokok
7.2 m¹ 6 D 16 43.20 m¹ 4 btg 68.26 kg
4.78 m¹ 6 D 16 28.68 m¹ 2 btg 45.31 kg
4.78 m¹ 6 D 16 28.68 m¹ 2 btg 45.31 kg
= 159 kg
Ø 8 - 0.15 m
7.2 1.3 m¹ 48 bh 62.4 m¹ 5 btg 23.09 kg
4.78 1.3 m¹ 32 bh 41.42667 m¹ 3 btg 15.33 kg
4.78 1.3 m¹ 32 bh 41.42667 m¹ 3 btg 15.33 kg
= 54 kg
Lantai 2 ( K4 )
Tinggi
Kolom
30/40 (m)
Panjang Tulangan
Sengkang
Jumlah Tulangan
Sengkang
Jumlah Panjang Tul.
Sengkang Kebutuhan Besi (Batang)
Lantai 1 ( K4 )
Lantai 2 ( K4 )
Lantai 3 ( K4 )
TOTAL BERAT
Tul. Sengkang :
Berat Besi Tulangan
(kg)Ket.
Lantai 1 ( K4 )
Panjang Tulangan +
Join Tekukan
Jumlah
Tulangan
Diameter Besi
TulanganJumlah Panjang besi
Kebutuhan besi tulangan
(Batang)
Berat Besi Tulangan
(kg)ket
Lantai 3 ( K4 )
TOTAL BERAT
63
6) Pembesian Kolom Praktis KP (13/13)
Gambar 4.6 Detail Kolom KP
7) Pembesian Balok B2 (30/60)
Gambar 4.7 Detail Balok B2
Tul. Pokok
6.8 m¹ 4 D 10 27.20 m¹ 2 btg 16.86 kg
5.9 m¹ 4 D 10 23.60 m¹ 2 btg 14.63 kg
5.9 m¹ 4 D 10 23.60 m¹ 2 btg 14.63 kg
= 46 kg
Ø 8 - 0.15 m
6.8 0.62 m¹ 45 bh 28.10667 m¹ 2 btg 10.40 kg
5.9 0.62 m¹ 39 bh 24.38667 m¹ 2 btg 9.02 kg
5.9 0.62 m¹ 39 bh 24.38667 m¹ 2 btg 9.02 kg
= 28 kg
Lantai 1 ( Kp )
Lantai 2 ( Kp )
Lantai 3 ( Kp )
TOTAL BERAT
Tul. Sengkang :
Panjang Tulangan +
Join Tekukan
Jumlah
Tulangan
Diameter Besi
TulanganJumlah Panjang besi
Kebutuhan besi tulangan
(Batang)
Berat Besi Tulangan
(kg)ket
Berat Besi Tulangan
(kg)Ket.
Lantai 1 ( Kp )
Lantai 2 ( Kp )
Tinggi
Kolom
30/40 (m)
Panjang Tulangan
Sengkang
Jumlah Tulangan
Sengkang
Jumlah Panjang Tul.
Sengkang Kebutuhan Besi (Batang)
Lantai 3 ( Kp )
TOTAL BERAT
64
8) Pembesian Balok B3 (20/30)
Gambar 4.8 Detail Balok B3
Tul. Pokok
19.9 m¹ 12 D 16 238.80 m¹ 20 btg 377.30 kg
19.9 m¹ 12 D 16 238.80 m¹ 20 btg 377.30 kg
19.9 m¹ 12 D 16 238.80 m¹ 20 btg 377.30 kg
Ø 10 - 0.150 m
19.9 1.9 m¹ 133 bh 252.07 m¹ 21 btg 156.28 kg
19.9 1.9 m¹ 133 bh 252.0667 m¹ 21 btg 156.28 kg
19.9 1.9 m¹ 133 bh 252.0667 m¹ 21 btg 156.28 kg
Panjang Tulangan +
Join Tekukan 40 d
Jumlah
Tulangan
Diameter Besi
TulanganJumlah Panjang besi
Berat Besi Tulangan
(kg)ket
Lantai 2
Lantai 3
Atap
Kebutuhan besi tulangan
(Batang)
Panjang Tulangan
Sengkang
Jumlah Tulangan
Sengkang
Panjang
Balok
30/60
Jumlah Panjang Tul.
Sengkang Kebutuhan Besi (Batang)
Berat Besi Tulangan
(kg)Ket.
Lantai 2
Lantai 3
Atap
Tul. Sengkang :
Tul. Pokok
109.4 m¹ 6 D 16 656.40 m¹ 55 btg 1037.11 kg
109.4 m¹ 6 D 16 656.40 m¹ 55 btg 1037.11 kg
109.4 m¹ 6 D 16 656.40 m¹ 55 btg 1037.11 kg= 3111 kg
Ø 8 - 0.150 m
109.4 1.1 m¹ 729 bh 802.2667 m¹ 67 btg 296.84 kg
109.4 1.1 m¹ 729 bh 802.2667 m¹ 67 btg 296.84 kg
109.4 1.1 m¹ 729 bh 802.2667 m¹ 67 btg 296.84 kg
= 890.52 kg
Panjang Tulangan
Sengkang
Jumlah Tulangan
Sengkang
ket
Lantai 2
Lantai 3
Atap
TOTAL BERAT
Panjang Tulangan +
Join Tekukan 40 d
Jumlah
Tulangan
Diameter Besi
TulanganJumlah Panjang besi
Kebutuhan besi tulangan
(Batang)
Berat Besi Tulangan
(kg)
Ket.
Lantai 2
Lantai 3
Dag
TOTAL BERAT
Tul. Sengkang :
Panjang
Balok
20/30
Jumlah Panjang Tul.
Sengkang Kebutuhan Besi (Batang)
Berat Besi Tulangan
(kg)
65
9) Pembesian Balok B4/Ringbalk (15/20)
Gambar 4.9 Detail Balok B4
10) Pembesian Plat Lantai 2
Perhitungan Plat Lantai Panel 1
Panjang plat
Jarak Jumlah Tulangan Panjang
Tulangan
Kebutuhan
Tulangan
(btg)
Kebutuhan
Tulangan
(kg)
Ket.
x 6.6 0.1
66 btg 521.4 43 323.268
y 7.9 79 btg 521.4 43 323.268
TOTAL 1293.0720
Perhitungan Plat Lantai Panel 2
Panjang plat
Jarak Jumlah Tulangan Panjang
Tulangan
Kebutuhan
Tulangan
(btg)
Kebutuhan
Tulangan
(kg)
Ket.
x 6.6 0.1
66 btg 521.4 43.4500 323.268
y 7.9 79 btg 521.4 43.4500 323.268
TOTAL 1293.072
Tul. Pokok
79.55 m¹ 4 D 16 318.20 m¹ 27 btg 502.76 kg
46.9 m¹ 4 D 16 187.60 m¹ 16 btg 296.41 kg
19.9 m¹ 4 D 16 79.60 m¹ 7 btg 125.77 kg
= 925 kg
Ø 8 - 0.150 m
79.55 0.8 m¹ 530 bh 424.2667 m¹ 35 btg 156.98 kg
46.9 0.8 m¹ 313 bh 250.1333 m¹ 21 btg 92.55 kg
Panjang Tulangan
Sengkang
Jumlah Tulangan
Sengkang
ket
Lantai 2
Lantai 3
Atap
TOTAL BERAT
Panjang Tulangan +
Join Tekukan 40 d
Jumlah
Tulangan
Diameter Besi
TulanganJumlah Panjang besi
Kebutuhan besi tulangan
(Batang)
Berat Besi Tulangan
(kg)
Ket.
Lantai 2
Lantai 3
atap
Tul. Sengkang :
Panjang
Balok
20/30
Jumlah Panjang Tul.
Sengkang Kebutuhan Besi (Batang)
Berat Besi Tulangan
(kg)
66
Perhitungan Plat Lantai Panel 3
Panjang plat
Jarak Jumlah Tulangan
Panjang
Tulangan
(m¹)
Kebutuhan
Tulangan
(btg)
Kebutuhan
Tulangan
(kg)
Ket.
x 13.3 0.1
133 btg 585.2 48.8 362.824
y 4.4 44 btg 585.2 48.8 362.824
TOTAL 1451.30
Perhitungan Plat Lantai Panel 4
Panjang plat
Jarak Jumlah Tulangan
Panjang
Tulangan
(m¹)
Kebutuhan
Tulangan
(btg)
Kebutuhan
Tulangan
(kg)
Ket.
x 13.7 0.1
137 btg 274 23 169.88
y 2 20 btg 274 23 169.88
TOTAL 679.5
11) Pembesian Plat Lantai 3
Perhitungan Plat Lantai Panel 1
Panjang plat
Jarak Jumlah Tulangan Panjang
Tulangan
Kebutuhan
Tulangan
(btg)
Kebutuhan
Tulangan
(kg)
Ket.
x 6.6 0.1
66 btg 521.4 43 323.268
y 7.9 79 btg 521.4 43 323.268
TOTAL 1293.0720
Perhitungan Plat Lantai Panel 2
Panjang plat
Jarak Jumlah Tulangan Panjang
Tulangan
Kebutuhan
Tulangan
(btg)
Kebutuhan
Tulangan
(kg)
Ket.
x 6.6 0.1
66 btg 521.4 43.4500 323.268
y 7.9 79 btg 521.4 43.4500 323.268
TOTAL 1293.072
Perhitungan Plat Lantai Panel 3
Panjang
plat Jarak Jumlah Tulangan
Panjang
Tulangan
(m¹)
Kebutuhan
Tulangan
(btg)
Kebutuhan
Tulangan
(kg)
Ket.
x 13.3 0.1
133 btg 585.2 48.8 362.824
y 4.4 44 btg 585.2 48.8 362.824
TOTAL 1451.30
67
12) Pembesian Plat Lantai Atap
Perhitungan Plat Lantai Panel 1
Panjang plat
Jarak Jumlah Tulangan Panjang
Tulangan
Kebutuhan
Tulangan
(btg)
Kebutuhan
Tulangan
(kg)
Ket.
x 13.3 0.1
133 btg 186.2 16 115.444
y 1.4 14 btg 186.2 16 115.444
TOTAL 461.7760
13) Pembesian Tangga
Gambar 4.10 Detail Tangga
Perhitungan Plat Bordes
Panjang plat
Jarak Jumlah Tulangan Panjang
Tulangan
Kebutuhan
Tulangan
(btg)
Kebutuhan
Tulangan
(kg)
Ket.
x 1 0.125
8 btg 8 1 7.12 Ø 12
y 1 8 btg 8 1 12.56 Ø 16
TOTAL 59.0400
Perhitungan Plat Tangga
Panjang plat
Jarak Jumlah Tulangan Panjang
Tulangan
Kebutuhan
Tulangan
(btg)
Kebutuhan
Tulangan
(kg)
Ket.
x 1 0.125
8 btg 60 5.0000 53.4 Ø 12
y 7.5 60 btg 60 5.0000 94.2 Ø 16
TOTAL 147.6
68
Perhitungan Anak Tangga | Jarak
0.125
Lebar Tangga
Jumlah Tulangan Ø Panjang
Tulangan
(m)
Kebutuhan
Tulangan
(btg)
Kubutuhan
Tulangan
(kg)
Ket.
1.0 m 3 btg 8 3.0 0.3 1.2
1.0 m 8.0 btg 8 8 0.7 3.264
TOTAL 8.93
14) Pembesian Pondasi
Panjang dan lebar pondasi
Jarak Jumlah Tulangan Panjang
Tulangan
Kebutuhan
Tulangan
(btg)
Kebutuhan
Tulangan
(kg)
Ket.
1.25 0.15 304 380 31.7 600.4 Ø 16
TOTAL 600.4
Gambar 4.11 Detail besi pondasi 1
Artinya. dalam 1 unit pondasi setempat diperlukan: 8+8 = 16 potong besi Ø16
Panjang 1 potong besi = 0.09 + 1.10+ 0.09 = 1.28 m. Jumlah pondasi 19 unit
69
dimana. untuk 1 unit pondasi membutuhkan 16 potong besi yg berukuran 1.28 m.
Sehingga 19 x 16 = 304 potong. (besi panjang 1.28 m).
15) Pembesian Pondasi 2
Panjang dan lebar pondasi
Jarak Jumlah Tulangan Panjang
Tulangan
Kebutuhan
Tulangan
(btg)
Kebutuhan
Tulangan
(kg)
Ket.
0.6 0.15 24 14.4 1.2 8.928 Ø 10
TOTAL 8.9
Gambar 4.12 Detail besi pondasi 2
Artinya, dalam 1 unit pondasi setempat diperlukan: 4 + 4 = 8 potong besi Ø10
Panjang 1 potong besi = 0.04 + 0.04 + 0.45 = 0.53 m. Jumlah pondasi 3 unit
dimana. untuk 1 unit pondasi membutuhkan 8 potong besi yg berukuran 0.53 m.
Sehingga 3 x 8 = 24 potong. (besi panjang 0.53 m).
70
4.1.5 Pekerjaan Bekesting
PERHITUNGAN VOLUME PEKERJAAN GEDUNG SEKOLAH 3 LANTAI
Tabel 4.14 Pekerjaan Bekesting
NO GAMBA
R PERHITUNGAN
V
PEKERJAAN BEKESTING
Ket:-Jumlah pondasi footplat 19 buah
1. Pekerjaan Bekesting Pondasi Foot Plat 1
Panjang Tinggi Sisi Luas
1.29 0.4 4 L = 39.3 m2
L = Panjang x Tinggi x Sisi x Jumlah Pondasi
= 1.29 x 0.4 x 4 x 19 = 39.3 m2
V.1 Pek. Pemasangan bekisting Foot plat
adalah 39.3 m2
71
NO GAMBAR PERHITUNGAN
V
PEKERJAAN BEKESTING
Ket:-Jumlah pondasi footplat 3 buah
2. Pekerjaan Bekesting Pondasi Foot Plat 2
Panjang Tinggi Sisi Luas
0.64 0.4 4 L = 3.1 m2
L = Panjang x Tinggi x Sisi x Jumlah Pondasi
= 0.64 x 0.4 x 4 x 3 = 3.1 m2
V.2 Pek. Pemasangan bekisting Foot plat
adalah 3.1m2
72
NO GAMBAR PERHITUNGAN
V
PEKERJAAN BEKESTING
Ket: -Tinggi Sloof 60 cm dengan lebar 30 cm
3. Bekesting Sloof 30/60
Panjang Tinggi Sisi Luas
141.25 0.6 2 L = 169.5 m2
L = Lebar x Tinggi x Panjang
L = 2 x 0.6 x 141.25 = 169.5 m2
V.3 bekesting Sloof 30/60 adalah 169.5 m2
Grid Sloof 30 x 60 Satuan
1 13.5 m1
2 13.5 m1
3 13.5 m1
4 13.5 m1
5 13.5 m1
6 6.75 m1
7 12.5 m1
8 14 m1
9 14 m1
10 14 m1
11 12.5 m1
Jumlah 141.25 m1
73
NO GAMBAR PERHITUNGAN
V
PEKERJAAN BEKESTING
Ket: -Tinggi Sloof 20 cm dengan lebar 15 cm
4. Bekesting Sloof 15/20
Sisi Tinggi Panjang Luas
2 0.2 5.4 L = 2.16 m2
L = Lebar x Tinggi x Panjang
L = 2 x 0.2 x 5.4
L = 2.16 m2
V.4 Bekesting sloof 15/20 adalah 2.16 m2
Grid Panjang sloof
15 x 20
Satuan
12 1.9 m1
13 3.5 m1
Jumlah 5.4 m1
74
NO GAMBAR PERHITUNGAN
V
PEKERJAAN BEKESTING
Ket:-Lantai 1 terdapat19 kolom 40/40
-Membutuhkan 4 sisi bekisting
5. Bekesting Kolom (K2) 40/40 Lantai 1
Lebar Tinggi Sisi Luas
0.4 4 4 L = 121.6 m2
Menghitung Volume
L = sisi x Lebar x Tinggi x jumlah Kolom
L = 4 x 0.4 x 4 x 19
= 121.6m2
V.5 Bekesting Kolom 40/40 Lantai 1 adalah 121.6 m2
75
NO GAMBAR PERHITUNGAN
V
PEKERJAAN BEKESTING
Ket:-Lantai 2 terdapat 3 kolom 40/40
-Membutuhkan 4 sisi bekisting
6. Bekesting Kolom (K2) 40/40 Lantai 2 & 3
Lebar Tinggi Sisi Luas
0.4 3.5 4 L = 16.8 m2
Menghitung Volume
L = sisi x Lebar x Tinggi x jumlah Kolom
L = 4 x 0.4 x 3.5 x 3
= 16.8 m2
V.6 Bekesting Kolom 40/40 Lantai 1 adalah 16.8 m2
V.7 Bekesting Kolom 40/40 Lantai 1 adalah 16.8 m2
76
NO GAMBAR PERHITUNGAN
V
PEKERJAAN BEKESTING
Ket:-Lantai 2 terdapat 14 kolom 40/40
-Membutuhkan 4 sisi bekisting
7. Bekesting Kolom (K3) 40/40 Lantai 2 & 3
Lebar Tinggi Sisi Luas
0.4 3.5 4 L = 16.8 m2
Menghitung Volume
L = sisi x Lebar x Tinggi x jumlah Kolom
L = 4 x 0.4 x 3.5 x 14
= 78.4 m2
V.8 Bekesting Kolom 40/40 Lantai 1 adalah 78.4 m2
V.9 Bekesting Kolom 40/40 Lantai 1 adalah 78.4 m2
77
NO GAMBAR PERHITUNGAN
V
PEKERJAAN BEKESTING
Ket:-Lantai 1 terdapat 3 kolom 13/13
-tinggi pengecoran 4 m
8. Bekesting kolom Praktis 13/13 Lantai 1
Lebar Tinggi Sisi Luas
0.13 4 4 L = 12.5 m2
Menghitung Volume
L = sisi x Lebar x Tinggi x Jumlah Kolom
L = 4 x 0.13 x 4 x 6
= 12.5 m2
V .10 Bekesting Kolom praktis 13/13 lantai 1
adalah 12.5 m2
78
NO GAMBAR PERHITUNGAN
V
PEKERJAAN BEKESTING
Ket:-Lantai 1 terdapat 3 kolom 13/13
-tinggi pengecoran 4 m
9. Bekesting kolom Praktis 13/13 Lantai 2 & 3
Lebar Tinggi Sisi Luas
0.13 3.5 4 L = 12.5 m2
Menghitung Volume
L = sisi x Lebar x Tinggi x Jumlah Kolom
L = 4 x 0.13 x 3.5 x 6
= 11 m2
V .11 Bekesting Kolom praktis 13/13 lantai 2 adalah 11 m2
V .12 Bekesting Kolom praktis 13/13 lantai 3 adalah
11 m2
79
NO GAMBAR PERHITUNGAN
V
PEKERJAAN BEKESTING
Ket:-Lantai 1 terdapat 5 kolom 20/40
-tinggi pengecoran 4 m
10. Bekesting kolom Praktis 20/40 Lantai 1
Lebar Tinggi Sisi Luas
0.4 4 4 L = 32 m2
Menghitung Volume
L = sisi x Lebar x Tinggi x Jumlah Kolom
L = 4 x 0.4 x 4 x 5
= 32 m2
V .13 Bekesting Kolom praktis 20/40 lantai 1 adalah 32m2
80
NO GAMBAR PERHITUNGAN
V
PEKERJAAN BEKESTING
Ket:-Lantai atas terdapat 2 kolom 20/40
-tinggi pengecoran 3.5 m
11. Bekesting kolom Praktis 20/40 Lantai atas
Lebar Tinggi Sisi Luas
0.4 3.5 4 L = 11.2 m2
Menghitung Volume
L = sisi x Lebar x Tinggi x Jumlah Kolom
L = 4 x 0.4 x 3.5 x 2
= 11.2 m2
V.14 Bekesting Kolom Praktis 20/40 lantai atas adalah 11.2 m2
V.15 Bekesting Kolom Praktis 20/40 lantai atas adalah 11.2 m2
81
NO GAMBAR PERHITUNGAN
V
PEKERJAAN BEKESTING
Ket:-Jumlah Kolom 30/30 adalah 19 buah
-Membutuhkan 4 sisi bekisting
12. Bekesting atas footplate 1
Lebar Tinggi Sisi Luas
0.3 0.6 4 L = 13.7 m2
Menghitung Volume
L = sisi x Lebar x Tinggi x Jumlah Kolom
L = 4 x 0.3 x 0.6 x 19
= 13.7 m2
V.16 Bekesting atas Footplate adalah 13.7 m2
82
NO GAMBAR PERHITUNGAN
V
PEKERJAAN BEKESTING
Ket:-Jumlah Kolom 30/30 adalah 19 buah
-Membutuhkan 4 sisi bekisting
13. Bekesting atas footplate 2
Lebar Tinggi Sisi Luas
0.3 0.6 4 L = 2.2 m2
Menghitung Volume
L = sisi x Lebar x Tinggi x Jumlah Kolom
L = 4 x 0.3 x 0.6 x 3
= 2.2 m2
V.17 Bekesting atas Footplate adalah 2.2 m2
83
NO GAMBAR PERHITUNGAN
V
PEKERJAAN BEKESTING
Ket:
-Jumlah panjang balok 30/50 adalah 60
-Membutuhkan 3 sisi bekesting
12. Bekesting Balok 20/30 Lantai 2, 3 & Atap
Lebar Tinggi Panjang Luas
0.2 0.32 0.2
103 L = 74.16 m
2
Menghitung Volume
L = (Lebar + ∑Tinggi) x ∑ Panjang Balok
L = (0.2 + 0.52) x 103 = 74.16 m
2
V.18 Bekesting Balok 20/30 lantai 2 adalah 74.16 m2
V.19 Bekesting Balok 20/30 lantai 3 adalah 74.16 m2
V.20 Bekesting Balok 20/30 lantai atap adalah 74.16 m2
Grid Balok 20 x 30 Satuan 1 13.5 m1
3 13.5 m1
5 13.5 m1
7 12.5 m1
8 12.5 m1
9 12.5 m1
10 12.5 m1
11 12.5 m1
Jumlah 103 m1
84
NO GAMBAR PERHITUNGAN
V
PEKERJAAN BEKESTING
Ket:
-Jumlah panjang balok 30/60 adalah 60
-Membutuhkan 3 sisi bekesting
13. Bekesting Balok 30/60 Lantai 2, 3 & Atap
Lebar Tinggi Panjang Luas
0.3 0.62 0.5
60 L = 19.17 m
2
Menghitung Volume
L = (Lebar + ∑Tinggi) x ∑ Panjang Balok
L = (0.3 + 1.12) x 13.5 = 19.17 m
2
V.21 Bekesting Balok 30/40 lantai 2 adalah 19.17 m2
V.22 Bekesting Balok 30/40 lantai 3 adalah 19.17 m
2
V.23 Bekesting Balok 30/40 lantai atap adalah 19.17 m2
Grid Balok 20 x 30 Satuan
4 13.5 m1
Jumlah 13.5 m1
85
NO GAMBAR PERHITUNGAN
V
PEKERJAAN BEKESTING
Ket: -Panjang balok seluruhnya adalah 127.15 m
-Membutuhkan 3 sisi bekisting
14. Bekesting B4 15/20
Lebar Tinggi Panjang Luas
0.15 0.1
127.15
V = 44.51 m2
L= (Lebar + ∑Tinggi) x ∑ Panjang Balok
L = (0.15 + (0.1x2) ) x 127.15 = 44.51 m2
V.24 Bekesting Ringbalk 15/20 adalah 44.51 m2
Lantai panjang satuan
2 73.15 m1
3 40.5 m1
Atap 13.5 m1
Jumlah 127.15 m1
86
NO GAMBAR PERHITUNGAN
V
PEKERJAAN BEKESTING
Ket :Disesuaikan dengan rumus 2t+l
Jumlah anak tangga = 140/20 - 1= 7 - 1= 6
15. Bekesting Tangga Lantai 1 ke Lantai 2
Perhitungan Luas Bekesting Anak Tangga 1
Optrade = 0.2 m
Jumlah Anak Tangga = 6
Panjang anak tangga = 1 m
Sehingga :
L1 = O x P x Jumlah Anak Tangga
L1= 0.2 x 1 x 6 = 1.2 m2
Perhitungan Luas Bekesting Anak Tangga 2
Optrade = 0.3 m
Jumlah Anak Tangga = 7
Panjang anak tangga = 1 m
L2 = O x P x Jumlah Anak Tangga
L2= 0.3 x 1 x 7 = 2.1 m2
L= L1+L2 = 1.2 + 2.1 = 3.3 m2
87
Ket :Disesuaikan dengan rumus 2t+l
Jumlah anak tangga = 240/30 - 1= 8 - 1= 7
Perhitungan Bekesting Plat tangga
Tinggi plat : 0.12 m
Lebar tangga : 1 m
Panjang plat : 4 m
L2 = (L x P) + (T x P) x 2
= (1 x 4) + (0.12 x 4) x 2 = 8.96 m2
Perhitungan Bekesting Plat Borders
Lebar plat : 1 m
Panjang plat : 1 m
Tinggi anak tangga : 0.2 m
L3= 2 (P X T) + (P x L)
= 2 (1 x 0.2) + (1 x 1)
= 2.4 m2
Ltotal = 3.3 + 8.96 + 2.4 = 14.6 m2
V.25 Bekesting Tangga Lantai 1 ke Lantai 2 adalah 14.6 m3
88
NO GAMBAR PERHITUNGAN
V
PEKERJAAN BEKESTING
Ket :Disesuaikan dengan rumus 2t+l
Jumlah anak tangga = 140/20 – 1 = 7 – 1 = 5
16. Bekesting Tangga Beton Lantai 2 ke Lantai 3
Perhitungan Luas bekesting Anak Tangga 1
Optrade = 0.2 m
Jumlah Anak Tangga = 6
Panjang anak tangga = 1 m
Sehingga :
L1 = O x P x Jumlah Anak Tangga
L 1= 0.2 x 1 x 6 = 1.2 m2
Perhitungan Luas bekesting Anak Tangga 2
Optrade = 0.3 m
Jumlah Anak Tangga = 6
Panjang anak tangga = 1 m
L2 = O x P x Jumlah Anak Tangga
L2 = 0.3 x 1 x 6 = 1.8 m2
L = L1 + L2
L = 1.2 + 1.8 = 3 m2
89
Ket :Disesuaikan dengan rumus 2t+l =
Jumlah anak tangga = 210/30 - 1= 7 - 1= 6
Perhitungan Plat tangga
Tebal plat : 0.12 m
Lebar tangga : 1 m
Panjang plat : 3.5 m
L2 = (L x P) + (T x P) x 2
= (1 x 3.5) + (0.12 x 3.5) x 2 = 7.84 m2
Perhitungan Bekesting Plat Borders
Lebar plat : 1 m
Panjang plat : 1 m
Tinggi anak tangga : 0.2 m
L3= 2 (P X T) + (P x L)
= 2 (1 x 0.2) + (1 x 1)
= 2.4 m2
Vtotal = 3 + 7.84 + 2.4 = 13.24 m2
V.26 Bekesting Tangga Beton Lantai 2 ke Lantai 3 adalah
13.24 m2
90
NO GAMBAR PERHITUNGAN
V
PEKERJAAN BEKESTING
17. Pekerjaan Bekesting Plat Lantai 2
V = Panjang x Lebar x Jumlah panel
Panel 1 = 6.6 x 7.9 x 1 = 52.14 m2
Panel 2 = 6.6 x 7.9 x 1 = 52.14 m2
Panel 3 = (13.3 x 4.4 - 4.6) x 1 = 52.92 m2
Panel 4 = 13.7 x 2 x 1 = 27.4 m2
Sehingga Luas Keseluruhan untuk Pekerjaan
Bekesting Plat lantai 2 = 184.6 m
V.27 Bekesting Plat lantai 2 adalah 184.6 m3
91
NO GAMBAR PERHITUNGAN
V
PEKERJAAN BEKESTING
18. Pekerjaan Bekesting Plat Lantai 3
V = Panjang x Lebar x Jumlah panel
Panel 1 = 6.6 x 7.9 x 1 = 52.14 m2
Panel 2 = 6.6 x 7.9 x 1 = 52.14 m2
Panel 3 = (13.3 x 4.4 - 4.6) x 1 = 52.92 m2
Sehingga Luasan Keseluruhan untuk Pekerjaan
Beksting Plat lantai 3 = 157.2 m³
V.28 Bekesting Plat lantai 3 adalah 157.2 m2
92
PERHITUNGAN VOLUME PEKERJAAN GEDUNG SEKOLAH 3 LANTAI
NO GAMBAR PERHITUNGAN
V
PEKERJAAN BEKESTING
1. Pekerjaan Bekesting Plat Lantai atap
V = Panjang x Lebar x Jumlah panel
Panel 1 = 13.3 x 1.4 x 1 = 18.62 m2
Sehingga Luasan Keseluruhan untuk Pekerjaan
Bekesting Plat lantai atap = 18.62 m2
V.29 Bekesting Plat lantai atap adalah 18.62 m2
93
4.1.6 Pekerjaan Dinding
PERHITUNGAN VOLUME PEKERJAAN GEDUNG SEKOLAH 3 LANTAI
Tabel 4.15 Pekerjaan Dinding
NO PERHITUNGAN
VI PEKERJAAN DINDING 1. Pek. Pasangan bata 1 : 4 Lantai 1
L = Lebar x Tinggi
94
Perhitungan Pengurangan Dinding
Type Lebar Tinggi Luas TxL Type Lebar Tinggi Luas TxL
KJ1 1.65 1.70 2.8 KP1 1.72 2.50 4.3
KJ2 2.35 1.70 4 KP2 0.90 2.50 2.25
KJ3 0.70 1.70 1.19 KP3 0.80 2.10 1.68
KV1 1.65 0.50 0.83 KPJ1 2.85 2.50 7.13
KV2 0.80 0.50 0.4
Perhitungan Luas dinding Lantai 1
Grid Panjang Tinggi Dinding (m) Luas (m2 ) Pengurang
an Luas (m2)
1 13.20 4 52.80 14.25 38.55
2 3.35 4 13.40 3.93 9.47
3 8.60 4 34.40 4.50 29.90
4 6.20 4 24.80 2.06 22.74
5 1.60 4 6.40 0.00 6.40
6 9.93 4 39.72 2.25 37.47
7 3.60 4 14.40 0.00 14.40
8 3.60 4 14.40 0.00 14.40
9 9.93 4 39.72 0.00 39.72
10 8.60 4 34.40 14.23 20.17
Bak 0.80 0.8 2.56 0.00 2.56
Jumlah 235.78
VI.1 Pek. Pasangan bata 1 : 4 lantai 1 adalah 235.78 m2
95
NO PERHITUNGAN
VI PEKERJAAN DINDING 2. Pek. Pasangan bata 1 : 4 Lantai 2
L = Lebar x Tinggi
96
Perhitungan Pengurangan Dinding
Type Lebar Tinggi Luas TxL Type Lebar Tinggi Luas TxL
KJ1 1.65 1.70 2.8 KP1 1.72 2.50 4.3
KJ2 2.35 1.70 4 KP2 0.90 2.50 2.25
KJ3 0.70 1.70 1.19 KP3 0.80 2.10 1.68
KV1 1.65 0.50 0.83 KPJ1 2.85 2.50 7.13
KV2 0.80 0.50 0.4
Perhitungan Luas dinding Lantai 2
Grid Panjang Tinggi Luas (m2 ) Pengurangan Luas (m2)
1 11.95 3.5 41.83 0.00 41.83
2 11.70 3.5 40.95 18.98 21.97
3 11.70 3.5 40.95 16.00 24.95
4 10.10 3.5 35.35 0.00 35.35
5 7.20 3.5 25.20 0.00 25.20
6 10.10 3.5 35.35 0.00 35.35
Jumlah 184.65
VI.2 Pek. Pasangan bata 1 : 4 lantai 2 adalah 184.65 m2
97
NO PERHITUNGAN
VI PEKERJAAN DINDING 3. Pek. Pasangan bata 1 : 4 Lantai 3
L = Lebar x Tinggi
98
Perhitungan Pengurangan Dinding
Type Lebar Tinggi Luas TxL Type Lebar Tinggi Luas TxL
KJ1 1.65 1.70 2.8 KP1 1.72 2.50 4.3
KJ2 2.35 1.70 4 KP2 0.90 2.50 2.25
KJ3 0.70 1.70 1.19 KP3 0.80 2.10 1.68
KV1 1.65 0.50 0.83 KPJ1 2.85 2.50 7.13
KV2 0.80 0.50 0.4
Perhitungan Luas dinding Lantai 2
Grid Panjang Tinggi Luas (m2 ) Pengurangan Luas (m2)
1 11.95 3.5 41.83 0.00 41.83
2 11.70 3.5 40.95 18.98 21.97
3 11.70 3.5 40.95 16.00 24.95
4 10.10 3.5 35.35 0.00 35.35
5 7.20 3.5 25.20 0.00 25.20
6 10.10 3.5 35.35 0.00 35.35
Jumlah 184.65
VI.3 Pek. Pasangan bata 1 : 4 lantai 3 adalah 184.65 m2
99
NO GAMBAR PERHITUNGAN
VI
PEKERJAAN DINDING
4. Pekerjaan Plesteran
VI.4 Pek. Plesteran 1 : 4 dinding lantai 1
V = 235.78 x 0.15 x 2 = 70.74 m3
VI.5 Pek. Plesteran 1 : 4 dinding lantai 2
V = 184.65 x 0.15 x 2 = 55.40 m3
VI.6 Pek. Plesteran 1 : 4 dinding lantai 3
V = 184.65 x 0.15 x 2 = 55.40 m3
100
4.1.7 Pekerjaan Atap
PERHITUNGAN VOLUME PEKERJAAN GEDUNG SEKOLAH 3 LANTAI
Tabel 4.16 Pekerjaan Atap
NO GAMBAR PERHITUNGAN
VII
PEKERJAAN ATAP
1. Volume Rangka Atap Baja Ringan
Luas Rangka atap baja ringan:
- Panjang bangunan 12.5 + 1 = 13.5 m2
- Lebar bangunan 13.5 + 1 = 14.5 m2
- Derajat Kemiringan = Cos 30 = 0.87
V = 13.5 x 14.5 : 0.87 = 170.51 m2
VII.1 Luas Rangka Atap Baja Ringan adalah 170.51
m2
- Kebutuhan genteng metal ukuran daun 2x4
Luas Atap miring x 1.62
170.51 x 1.62 = 276.23 = 277 lembar
VII.2 Kebutuhan genteng metal adalah 170.51 m2
101
4.1.8 Pekerjaan Lantai
PERHITUNGAN VOLUME PEKERJAAN GEDUNG SEKOLAH 3 LANTAI
Tabel 4.17 Pekerjaan Lantai
NO GAMBAR PERHITUNGAN
VIII
PEKERJAAN LANTAI
1. Pemasangan Keramik Lantai 1, 2, dan 3
Ket:-Lantai km. mandi menggunakan keramik 20x20
-Lantai teras dan ruang makan
menggunakan keramik 40 x 40
1. Perhitungan Pemasangan Keramik Lantai 1, 2 & 3 :
V = P X L -Keramik 40 x 40 Ruang sembako
3.25 x 4 = 13 m2
-Keramik 40 x 40 Ruang Tamu
3.5 x 4 = 14 m2
-Keramik 40 x 40 Ruang Tidur
3.25 x 4 = 13 m2
-Keramik 40 x 40 Ruang Makan
(11 x 7) – 4.9 = 72.1 m2
-Keramik 40 x 40 Ruang Tenis Meja (Lt. 2 &3)
((13.5 x 4.5) – 4.9) x 2 = 111.7 m2
-Keramik 40 x 40 Ruang Kelas (Lt. 2 & 3)
((6.75 x 8) x 2) x 2 = 216 m2
-Keramik 40 x 40 Bagian kamar dan ruang keluarga
12 x 5 = 60 m2
3x 3 = 9 m2
V= 60 + 9 = 69 m2
VII.2 Pas. Keramik 40 x 40 lantai 3 adalah
102
-Keramik 40 x 40 Bagian Teras
6.75 x 1.4 = 9.45 m2
-Total Luasan keramik 40 x 40
13 + 14 + 13 + 72.1 + 111.7 + 216 + 9.45 = 379.25 m2
VII.1 Pemasangan Keramik 40/40 teras 1, 2, dan 3 adalah
379,25 m2
2. Perhitungan Pemasangan Keramik Lantai dapur & Kamar Mandi
-Keramik 20 x 20 Bagian dapur
5.25 x 3.5 = 3.5 m2
- Keramik 20 X 20 Bagian kamar mandi
1.5 x 1.75 = 2.63 m2
103
NO GAMBAR PERHITUNGAN
VIII
PEKERJAAN LANTAI
2. Pemasangan Keramik 20 x 20
Ket:-Lantai km. mandi menggunakan keramik 20x20
- Keramik 20 x 20 Bagian Gudang
2 x 1.75 = 3.5 m2
- Keramik 20 x 20 Bak mandi
((0.8 x 0.8) x 4) x 2 = 5.12 m2
Total Luasan Keramik 20 x 20
3.5 + 2.63 + 3.5 + 5.12 = 14.75 m2
VII.2 Pemasangan Keramik 20 X 20 lantai 1 adalah 14.75 m2
104
NO GAMBAR PERHITUNGAN
VIII
PEKERJAAN LANTAI
3. Pemasangan Keramik 30/30
Tangga, lantai 1 ke lantai2
Ket:-Tangga menggunakan keramik 30 x 30
- Perhitungan Volume Pemasangan Keramik Tangga
Antrade = 0.3 m
Optrade = 0.3 m
Lebar Anak Tangga = 1 m
Jumlah Anak Tangga = 13
Sehingga :
Va = 0.3 x 1 x 13 = 3.9 m2
Vo = 0.3 x 1 x 13 = 3.9 m2
Vb = 1 x 1 = 1 m2
Sehingga Volume Keseluruhan Untuk Pekerjaan
Pemasangan Keramik tangga L = La + Lo + Lb
L = 3.9 + 3.9 + 1 = 8.8 m2
VII.3 Pemasangan Keramik 30 x 30 tangga lantai 1 ke
lantai 2 adalah 8.8 m2
105
NO GAMBAR PERHITUNGAN
VIII
PEKERJAAN LANTAI
4. Pemasangan Keramik 30/30
Tangga, lantai 2 ke lantai 3
Ket:-Tangga menggunakan keramik 30 X 30
- Perhitungan Volume Pemasangan Keramik Tangga
Antrade = 0.3 m
Optrade = 0.2 m
Lebar Anak Tangga = 1 m
Jumlah Anak Tangga = 12
Sehingga :
Va = 0.3 x 1 x 12 = 3.6 m2
Vo = 0.2 x 1 x 12 = 2.4 m2
Vb = 1 x 1 = 1 m2
Sehingga Volume Keseluruhan Untuk Pekerjaan
Pemasangan Keramik tangga L = La + Lo + Lb
L = 3.6 + 2.4 + 1 = 7 m2
VII.6 Pemasangan Keramik 30 x 30 tangga lantai 2 ke
lantai 3 adalah 7 m2
106
4.1.9 Pekerjaan Plafond
PERHITUNGAN VOLUME PEKERJAAN GEDUNG SEKOLAH 3 LANTAI
Tabel 4.18 Pekerjaan Langit langit / Plafond
NO GAMBAR PERHITUNGAN
IX
PEKERJAAN LANGIT-LANGIT/PLAFOND
1. Pemasangan Rangka Plafond dan Plafond Lantai 1
Ket:-Ukuran Gypsum 120 cm x 240 cm
L = P X L
P = Panjang L= Lebar
L= 7 x 13.5 = 94.5 m2
L= 4 x 10 = 40 m2
L= 10.4 + 75 = 134.5 m2
Pengurangan
-Void Tangga
4.6 m2
Sehingga Volume untuk Pek. Pemasangan Rangka
Plafond dan Palfond Lantai 1 adalah 129.9 m2
107
NO GAMBAR PERHITUNGAN
IX
PEKERJAAN LANGIT-LANGIT/PLAFOND
2. Pemasangan Rangka Plafond dan Plafond Lantai 2
& 3
Ket:-Ukuran Gypsum 120 cm x 240 cm
L = P X L
P = Panjang L= Lebar
L= 12.5 x 13.5 = 168.75 m2
Pengurangan
-Void Tangga
4.6 m2
Sehingga Volume untuk Pek. Pemasangan Rangka
Plafond dan Palfond Lantai 2 adalah 164.15 m2
108
4.1.10 Pekerjaan Kusen Pintu dan Jendela
PERHITUNGAN VOLUME PEKERJAAN GEDUNG SEKOLAH 3 LANTAI
Tabel 4.19 Pekerjaan Kusen Pintu dan Jendela
NO GAMBAR PERHITUNGAN
X
PEKERJAAN KUSEN, DAUN PINTU DAN
JENDELA
1. Kusen dan daun pintu KP 1
Ket :
- Kusen : Kayu bengkirai
- Daun Pintu : Kayu & Kaca
Panjang Kusen = 2.5 + 2.5 + 2.5 + 1.72 + 1.72 = 10.94 m
Luas Penampang = 0.05 x 0.1 = 0.005 m2
Panjang L Penampang Jumlah Volume
10.94 0.005 5
VKusen = Panjang x Luas Penampang x Jumlah
Vkusen = 10.94 x 0.005 x 5
= 0.274 m3
VDaun = Lebar x Tinggi x Jumlah
VDaun = 1.72 x 2.5 x 5
= 21.5 m2
IX.1 Kusen Pintu adalah 0.274 m3
IX.2 Daun pintu adalah 21.5 m2
109
NO GAMBAR PERHITUNGAN
X
PEKERJAAN KUSEN, DAUN PINTU DAN
JENDELA
2. Kusen dan daun pintu KP 2
Ket :
- Kusen : Kayu bengkirai - Daun Pintu : Panel
Panjang Kusen = 2.5 + 2.5 + 0.9 + 0.9 = 6.8 m
Luas Penampang = 0.05 x 0.1 = 0.005 m2
Panjang L Penampang Jumlah Volume
6.8 0.005 4 -
Vkusen = Panjang x Luas Penampang x Jumlah
Vkusen = 6.8 x 0.005 x 4
= 0.138 m3
Vdaun = Lebar x Tinggi x Jumlah
Vdaun = 0.9 x 2.5 x 4
= 9 m2
IX.3 Kusen pintu adalah 0.138 m3
IX.4 Daun pintu adalah 9 m2
110
NO GAMBAR PERHITUNGAN
X
PEKERJAAN KUSEN, DAUN PINTU DAN
JENDELA
3. Kusen dan daun pintu KP 3
Ket :
- Kusen : Kayu bengkirai - Daun Pintu : PVC
Panjang Kusen = 2.1 + 2.1 + 0.8 = 5 m
Luas Penampang = 0.05 x 0.1 = 0.005 m2
Panjang L Penampang Jumlah Volume
5 0.005 1 -
Vkusen = Panjang x Luas Penampang x Jumlah
Vkusen = 5 x 0.005 x 1
= 0.025 m3
Vdaun = Lebar x Tinggi x Jumlah
Vdaun = 0.8 x 2.1 x 1
= 1.68 m2
IX.5 Kusen pintu adalah 0.025 m3
IX.6 Daun pintu adalah 1.68 m2
111
NO GAMBAR PERHITUNGAN
X
PEKERJAAN KUSEN, DAUN PINTU DAN
JENDELA
4. Kusen dan daun jendela KJ 1
Ket :
- Kusen : Kayu bengkirai - Daun Jendela : kayu & kaca
Panjang Kusen = 1,7 + 1,7 + 1,7 + 1,65 + 1,65 + 1,65 = 10,05 m
Luas Penampang = 0,05 x 0,1 = 0,005 m2
Panjang L Penampang Jumlah Volume
10.05 0.005 1 -
Vkusen = Panjang x Luas Penampang x Jumlah
Vkusen = 10.05 x 0.005 x 1
= 0.051 m3
Vdaun = Lebar x Tinggi x Jumlah
Vdaun = 1.65 x 1.7 x 1
= 2.81 m2
IX.5 Kusen pintu adalah 0.051 m3
IX.6 Daun pintu adalah 2.81 m2
112
NO GAMBAR PERHITUNGAN
X
PEKERJAAN KUSEN, DAUN PINTU DAN
JENDELA
5. Kusen dan daun jendela KJ 2
Ket :
- Kusen : Kayu bengkirai - Daun Jendela : kayu & kaca
Panjang Kusen = 1.7 + 1.7 + 1.7 + 2.35 + 2.35 + 2.35 = 12.15 m
Luas Penampang = 0.05 x 0.1 = 0.005 m2
Panjang L Penampang Jumlah Volume
12.15 0,005 15 -
Vkusen = Panjang x Luas Penampang x Jumlah
Vkusen = 12.15 x 0.005 x 15
= 0.92 m3
Vdaun = Lebar x Tinggi x Jumlah
Vdaun = 2.35 x 1.7 x 15
= 59.93 m2
IX.7 Kusen pintu adalah 0.92 m3
IX.8 Daun pintu adalah 59.93 m2
113
NO GAMBAR PERHITUNGAN
X
PEKERJAAN KUSEN, DAUN PINTU DAN
JENDELA
6. Kusen dan daun jendela KJ 3
Ket :
- Kusen : Kayu bengkirai - Daun Jendela : kayu & kaca
Panjang Kusen = 1.7 + 1.7 + 0.7 + 0.7 + 0.7 = 5.5 m
Luas Penampang = 0.05 x 0.1 = 0.005 m2
Panjang L Penampang Jumlah Volume
5.5 0.005 4 -
Vkusen = Panjang x Luas Penampang x Jumlah
Vkusen = 5.5 x 0.005 x 4
= 0.11 m3
Vdaun = Lebar x Tinggi x Jumlah
Vdaun = 0.7 x 1.7 x 4
= 4.76 m2
IX.7 Kusen pintu adalah 0.11 m3
IX.8 Daun pintu adalah 4.76 m2
114
NO GAMBAR PERHITUNGAN
X
PEKERJAAN KUSEN, DAUN PINTU DAN
JENDELA
7. Kusen Ventilasi Kayu Bangkirai KV1
- Kusen : kayu bengkirai
- daun : kayu
Panjang Kusen = 0.5 + 0.5 + 0.5 + 1.65 + 1.65 = 4.8 m1
Luas Penampang = 0.05 x 0.1 = 0.005 m2
Panjang Luas
Penampang
Jumlah Volume
4.8 0.005 3 V = P x L x J
= 0.024 m3
Vkusen = Panjang x Luas Penampang x Jumlah
Vkusen = 4.8 x 0.005 x 3
= 0.072 m3
Vkusen = Lebar x tinggi x Jumlah
Vkusen = 0.45 x 0.25 x 3
= 0.34 m2
IX.9 Kusen ventilasi adalah 0.072 m3
IX.10 Daun ventilasi adalah 0.34 m2
115
NO GAMBAR PERHITUNGAN
X
PEKERJAAN KUSEN, DAUN PINTU DAN
JENDELA
8. Kusen dan daun Ventilasi Kayu KV2
Ket :
- Kusen : kayu bengkirai
- daun : kayu
Panjang Kusen = 0.5 + 0.5 + 0.8 + 0.8 = 2.6 m1
Luas Penampang = 0.05 x 0.1 = 0.005 m2
Panjang Luas
Penampang
Jumlah Volume
2.6 0.005 1 -
Vkusen = Panjang x Luas Penampang x Jumlah
Vkusen = 2.6 x 0.005 x 1
= 0.013 m3
Vdaun = Lebar x tinggi x Jumlah
Vdaun = 0.8 x 0.5 x 1
= 0.4 m2
IX.11 Kusen Ventilasi adalah 0.013 m3
IX.12 Daun Ventilasi adalah 0.4 m2
116
NO GAMBAR PERHITUNGAN
X
PEKERJAAN KUSEN, DAUN PINTU DAN
JENDELA
9. Kusen dan daun pintu jendela KPJ
Ket :
- Kusen : kayu bengkirai
- daun : kayu & kaca
Panjang Kusen = (2.5 x 5) + (2.85 x 2) + (0.5 x 4) = 20.2 m1
Luas Penampang = 0.05 x 0.1 = 0.005 m2
Panjang Luas
Penampang
Jumlah Volume
20.2 0.005 1 -
Vkusen = Panjang x Luas Penampang x Jumlah
Vkusen = 20.2 x 0.005 x 1
= 0.101 m3
Vdaun = Lebar x tinggi x Jumlah
Vdaun = 2.85 x 2.5 x 1
= 7.125 m2
IX.11 Kusen Ventilasi adalah 0.101 m3
IX.12 Daun Ventilasi adalah 7.125 m2
117
4.1.11 Pekerjaan Instalasi Listrik
PERHITUNGAN VOLUME PEKERJAAN GEDUNG SEKOLAH 3 LANTAI
Tabel 4.20 Pekerjaan Instalasi Listrik
NO GAMBAR PERHITUNGAN
X
I
PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK
1. Pemasangan Instalasi Listrik Lantai 1,2 dan 3
X.1. Pasangan Instalasi Titik Lampu = 43 Titik
X.2. Pasangan Instalasi Stop Kontak = 16 Titik
X.3. Pasang Box MCB = 1 Buah
X.4. Saklar Tunggal = 2
Buah X.5. Saklar Ganda = 10
Buah X.6. Stop Kontak = 16
Buah X.7. Box Panel = 1
Buah
X.8. Lampu Jari (TL) 15 Watt = 43 Buah
118
4.1.12 Pekerjaan Instalasi Air
PERHITUNGAN VOLUME PEKERJAAN GEDUNG SEKOLAH 3 LANTAI
Tabel 4.21 Pekerjaan Instalasi Air
NO GAMBAR PERHITUNGAN
XII
PEKERJAAN SANITASI DAN INSTALASI AIR
Ket:-Lihat Lampiran 2 ,Gambar 32/35 untuk
melihat detailnya
1. Sanitasi Lantai 1
1. Instalasi 1” = 17.5 m1
2. Instalasi 3” = 64 m1
3. Bak Kontrol = 1 Buah
3. Kran = 2 Buah
5. floor Drain = 1 Buah
6. Pasang Klosed Duduk = 1 Buah
7. Wastafel = 1 buah
8. Septic Tank + Resapan = 1 buah
119
4.1.13 Pekerjaan Pengecatan
PERHITUNGAN VOLUME PEKERJAAN GEDUNG SEKOLAH 3 LANTAI
Tabel 4.22 Pekerjaan Pengecatan
NO GAMBAR PERHITUNGAN
XIII
PEKERJAAN PENGECATAN
1. Cat Kusen dan daun pintu Pintu KP1 Dengan Cat
Minyak
Jumlah Pintu KP1 5 buah
Kusen
Panjang Kayu x keliling penampang
Panjang Kusen = (1.72 x 2) + (2.5 x 3) = 10.94 m
Keliling Penampang = (2 x 0.05) + (2 x 0.1) = 0.3 m
Maka
Vcat kusen = (10.94 x 0.3) x 5 = 16.41 m2
Daun Pintu
Bagian Depan dan Belakang
V=Lebar x tinggi Pintu x 2 x ∑ Pintu - pengurangan
V= (1.72 x 2.5 x 2 x 5) – 0.7
V= 42.3 m2
XII.1 Cat Kusen Pintu adalah 16.41 m2
XII.2 Cat Daun pintu adalah 42.3 m2
120
NO GAMBAR PERHITUNGAN
XIII
PEKERJAAN PENGECATAN
2. Cat Kusen dan daun pintu Pintu KP2 Dengan Cat
Minyak
Jumlah Pintu KP2 4 buah
Kusen
Panjang Kayu x keliling penampang
Panjang Kusen = (0.9 x 2) + (2.5 x 2) = 6.8 m
Keliling Penampang = (2 x 0.05) + (2 x 0.1) = 0.3 m
Maka
Vcat kusen = (6.8 x 0.3) x 4 = 8.16 m2
Daun Pintu
Bagian Depan dan Belakang
V=Lebar x tinggi Pintu x 2 x ∑ Pintu
V= 0.9 x 2.5 x 2 x 4
V= 18 m2
XII.3 Cat Kusen Pintu adalah 8.16 m2
XII.4 Cat Daun pintu adalah 18 m2
121
NO GAMBAR PERHITUNGAN
XIII
PEKERJAAN PENGECATAN
3. Cat Kusen Jendela KJ1 dengan Cat
Minyak
Jumlah Jendela KJ1 1 buah
Kusen
Panjang Kayu x keliling penampang
Panjang Kusen = (1.65 x 3) + (1.7 x 3) = 10.05 m
Keliling Penampang = 2 x (0.05 + 0.1) = 0.3 m
Maka
Vcat kusen = 10.05 x 0.3 = 3.02 m2
XII.5 Cat Kusen Jendela adalah 3.02 m2
122
NO GAMBAR PERHITUNGAN
XIII
PEKERJAAN PENGECATAN
4. Cat Kusen Jendela KJ2 dengan Cat
Minyak
Jumlah Jendela KJ2 15 buah
Kusen
Panjang Kayu x keliling penampang
Panjang Kusen = (2.35 x 3) + (1.7 x 4) = 13.85 m
Keliling Penampang = 2 x (0.05 + 0.1) = 0.3 m
Maka
Vcat kusen = 13.85 x 0.3 x 15 = 62.35 m2
XII.6 Cat Kusen Jendela adalah 62.35 m2
123
NO GAMBAR PERHITUNGAN
XIII
PEKERJAAN PENGECATAN
5. Cat Kusen Jendela KJ3 dengan Cat
Minyak
Jumlah Jendela KJ3 4 buah
Kusen
Panjang Kayu x keliling penampang
Panjang Kusen = (0.70 x 3) + (1.7 x 2) = 4.5 m
Keliling Penampang = 2 x (0.05 + 0.1) = 0.3 m
Maka
Vcat kusen = 4.5 x 0.3 x 4 = 5.4 m2
XII.7 Cat Kusen Jendela adalah 5.4 m2
124
NO GAMBAR PERHITUNGAN
XIII
PEKERJAAN PENGECATAN
6. Cat Kusen Ventilasi KV1
Jumlah kusen KV1 3 buah
Kusen KV 1
Panjang Kayu x keliling penampang
Panjang Kusen = (1.65 x 2) + (0.5 x 3) = 4.8 m
Keliling Penampang = 2 x (0.05 + 0.1) = 0.3 m
Maka
Vcat kusen = (4.8 x 0.3) x 3 = 4.32 m2
XII.8 Cat Kusen Ventilasi KV1 adalah 4.32 m2
125
NO GAMBAR PERHITUNGAN
XIII
PEKERJAAN PENGECATAN
7. Cat Kusen Ventilasi KV1
Jumlah kusen KV2 1 buah
Kusen KV 2
Panjang Kayu x keliling penampang
Panjang Kusen = (0.8 x 2) + (0.5 x 2) = 2.6 m
Keliling Penampang = 2 x (0.05 + 0.1) = 0.3 m
Maka
Vcat kusen = (2.6 x 0.3) x 1 = 0.78 m2
XII.9 Cat Kusen Ventilasi KV2 adalah 0.78 m2
126
NO GAMBAR PERHITUNGAN
XIII
PEKERJAAN PENGECATAN
8. Cat Kusen Ventilasi KPJ1
Jumlah kusen KPJ1 1 buah
Kusen KV 1
Panjang Kayu x keliling penampang
Panjang Kusen = (2.85 x 2) + (2.5 x 5) = 18.2 m
Keliling Penampang = 2 x (0.05 + 0.1) = 0.3 m
Maka
Vcat kusen = (18.2 x 0.3) x 1 = 5.46 m2
XII.10 Cat Kusen Ventilasi KV1 adalah 0.78 m2
Daun Pintu
Bagian Depan dan Belakang
V=Lebar x tinggi Pintu x 2 x ∑ Pintu - pengurangan
V= (1.72 x 2.5 x 2 x 1) – 0.7
V= 7.9 m2
XII.11 Cat Daun pintu adalah 7.9 m2
127
4.1.14 Pekerjaan Penggantung & Kunci
PERHITUNGAN VOLUME PEKERJAAN GEDUNG SEKOLAH 3 LANTAI
Tabel 4.23 Pekerjaan Penggantung & Kunci
NO GAMBAR PERHITUNGAN
XIV
PEKERJAAN PENGGANTUNG DAN KUNCI
1. Jumlah kunci pintu 10 set
2. Pasangan Engsel pintu 4”
30 buah
3. Pasangan Handel pintu
10 buah
4. Pasangan Grendel pintu tanam
12 buah
5. Pasangan Engsel jendela
74 buah
6. Pasangan Grendel Jendela
37 buah
128
4.1.15 Perhitungan RAB
Perhitungan ini dihitung dengan mengalikan harga satuan bahan dan upah
dengan volume pekerjaan.
Tabel 4.24 Perhitungan RAB
Harga Satuan 2018
Bahan dan Upah
( Rp) ( Rp)
1 3 4 7 8
I PEKERJAAN PENDAHULUAN
1 Pembersihan lokasi pekerjaan 360.00 m² Rp 22,800.00 Rp 8,208,000.00
2 Membuat Gudang Kerja 1.00 m² Rp 2,000,000.00 Rp 2,000,000.00
3 Mobilisasi & Demobilisasi alat bantu kerja 1.00 ls Rp 3,000,000.00 Rp 3,000,000.00
4 Mobilisasi & Demobilisasi pekerja 1.00 ls Rp 1,500,000.00 Rp 1,500,000.00
5 Pengadaan APD tenaga kerja 1.00 ls Rp 1,450,000.00 Rp 1,450,000.00
6 Pengukuran dan pemasangan bouplank 68.00 m' Rp 85,000.00 Rp 5,780,000.00
21,938,000.00
II PEKERJAAN TANAH GALIAN/ URUGAN PASIR DAN PASANGAN
1 Galian pondasi foot plat 1 47.50 m³ Rp 138,200.00 Rp 6,564,500.00
2 Galian pondasi foot plat 2 1.73 m³ Rp 138,200.00 Rp 239,086.00
3 Menguruk kembali bekas galian pondasi 1 19.00 m³ Rp 80,900.00 Rp 1,537,100.00
4 Menguruk kembali bekas galian pondasi 2 0.52 m³ Rp 80,900.00 Rp 42,068.00
5 Pekerjaan pancang Ulin 10 x 10 - 4 m 183.00 titik Rp 364,100.00 Rp 66,630,300.00
75,013,054.00
III PEKERJAAN BETON
1 Pondasi footplat Beton K250 10.39 m³ Rp 1,458,900.00 Rp 15,157,971.00
2 Cor Sloof 30/60 Beton K250 25.43 m³ Rp 1,458,900.00 Rp 37,099,827.00
3 Cor Sloof 15/20 Beton K250 0.17 m³ Rp 1,458,900.00 Rp 248,013.00
4 Kolom K2 40/40 lantai 1 Beton K250 12.16 m³ Rp 1,458,900.00 Rp 17,740,224.00
5 Kolom K2 40/40 lantai 2 Beton K250 1.68 m³ Rp 1,458,900.00 Rp 2,450,952.00
6 Kolom K2 40/40 lantai 3 Beton K250 1.68 m³ Rp 1,458,900.00 Rp 2,450,952.00
7 Kolom K3 40/40 lantai 2 Beton K250 7.84 m³ Rp 1,458,900.00 Rp 11,437,776.00
8 Kolom K3 40/40 lantai 3 Beton K250 7.84 m³ Rp 1,458,900.00 Rp 11,437,776.00
9 Kolom K4 20/40 lantai 1 Beton K250 1.60 m³ Rp 1,458,900.00 Rp 2,334,240.00
10 Kolom K4 20/40 lantai 2 Beton K250 0.56 m³ Rp 1,458,900.00 Rp 816,984.00
11 Kolom K4 20/40 lantai 3 Beton K250 0.56 m³ Rp 1,458,900.00 Rp 816,984.00
12 Kolom Praktis 13/13 lantai 1 Beton K250 0.41 m³ Rp 1,458,900.00 Rp 598,149.00
13 Kolom Praktis 13/13 lantai 2 Beton K250 0.36 m³ Rp 1,458,900.00 Rp 525,204.00
14 Kolom Praktis 13/13 lantai 3 Beton K250 0.36 m³ Rp 1,458,900.00 Rp 525,204.00
15 Balok B2 30/60 lantai 2 Beton K250 2.43 m³ Rp 1,458,900.00 Rp 3,545,127.00
16 Balok B2 30/60 lantai 3 Beton K250 2.43 m³ Rp 1,458,900.00 Rp 3,545,127.00
17 Balok B2 30/60 lantai atap Beton K250 2.43 m³ Rp 1,458,900.00 Rp 3,545,127.00
18 Balok B3 20/30 lantai 2 Beton K250 6.18 m³ Rp 1,458,900.00 Rp 9,016,002.00
19 Balok B3 20/30 lantai 3 Beton K250 6.18 m³ Rp 1,458,900.00 Rp 9,016,002.00
20 Balok B3 20/30 lantai atap Beton K250 6.18 m³ Rp 1,458,900.00 Rp 9,016,002.00
21 Balok B4 15/20 lantai 2 Beton K250 2.20 m³ Rp 1,458,900.00 Rp 3,209,580.00
22 Balok B4 15/20 lantai 3 Beton K250 1.22 m³ Rp 1,458,900.00 Rp 1,779,858.00
23 Ringbalk 15/20 Beton K250 0.41 m³ Rp 1,458,900.00 Rp 598,149.00
24 Plat lantai 2 Beton K250 22.30 m³ Rp 1,458,900.00 Rp 32,533,470.00
25 Plat lantai 3 Beton K250 19.00 m³ Rp 1,458,900.00 Rp 27,719,100.00
26 Plat atap dag Beton K250 2.25 m³ Rp 1,458,900.00 Rp 3,282,525.00
27 Tangga Beton lt 1 ke lt 2 Beton K250 1.25 m³ Rp 1,458,900.00 Rp 1,823,625.00
28 Tangga Beton lt 2 ke lt 3 Beton K250 1.08 m³ Rp 1,458,900.00 Rp 1,575,612.00
29 Cor Balok Bordes 20/30 Beton K250 0.48 m³ Rp 1,458,900.00 Rp 700,272.00
30 Cor Rabat Beton K250 21.12 m³ Rp 1,458,900.00 Rp 30,811,968.00
245,357,802.00
l Uraian Pekerjaan Volume Sat.RAB
2
SUB TOTAL
SUB TOTAL
SUB TOTAL
129
IV PEKERJAAN PEMBESIAN
1 Pek. Pembesian Balok Sloof 30/60 (Ø) 3,804.60 kg Rp 15,700.00 Rp 59,732,220.00
2 Pek. Pembesian Balok Sloof 15/20 (Ø) 32.6 kg Rp 15,700.00 Rp 511,820.00
3 Pek. Pembesian kolom K2 30/40 (Ø) 702.00 kg Rp 15,700.00 Rp 11,021,400.00
4 Pek. Pembesian kolom K3 30/40 (Ø) 569.00 kg Rp 15,700.00 Rp 8,933,300.00
5 Pek. Pembesian kolom praktis 20/40 (Ø) 213.00 kg Rp 15,700.00 Rp 3,344,100.00
6 Pek. Pembesian kolom praktis 13/13 (Ø) 74.00 kg Rp 15,700.00 Rp 1,161,800.00
7 Pek. Pembesian B2 30/60 (Ø) 1,601.00 kg Rp 15,700.00 Rp 25,135,700.00
8 Pek. Pembesian B3 20/30 (Ø) 4,001.60 kg Rp 15,700.00 Rp 62,825,120.00
9 Pek. Pembesian B4 15/20 (Ø) 1,213.80 kg Rp 15,700.00 Rp 19,056,660.00
10 Pek. Pembesian plat lantai 2 (Ø) 4,717.0 kg Rp 15,700.00 Rp 74,056,900.00
11 Pek. Pembesian plat lantai 3 (Ø) 4,037.50 kg Rp 15,700.00 Rp 63,388,750.00
12 Pek. Pembesian plat lantai atap (dag) (Ø) 461.8 kg Rp 15,700.00 Rp 7,250,260.00
13 Pek. Pembesian pelat bordes (Ø) 59.10 kg Rp 15,700.00 Rp 927,870.00
14 Pek. Pembesian plat tangga (Ø) 147.00 kg Rp 15,700.00 Rp 2,307,900.00
15 Pek. Pembesian anak tangga (Ø) 9.00 kg Rp 15,700.00 Rp 141,300.00
16 Pek.Kawat baja Wiremesh 1.00 kg Rp 140,000.00 Rp 140,000.00
17 Pek. Pembesian Pondasi 1 (Ø) 600.10 kg Rp 15,700.00 Rp 9,421,570.00
18 Pek. Pembesian Pondasi 2 (Ø) 8.90 kg Rp 15,700.00 Rp 139,730.00
349,356,670.00
V PEKERJAAN BEKISTING
1 Pek. Pemasangan bekisting pondasi 1 39.30 m² Rp 229,100.00 9,003,630.00
2 Pek. Pemasangan bekisting pondasi 2 3.10 m² Rp 229,100.00 710,210.00
3 Pek. Pemasangan bekisting Sloof 30/60 169.50 m² Rp 131,400.00 22,272,300.00
4 Pek. Pemasangan bekisting Sloof 15/20 2.16 m² Rp 131,400.00 283,824.00
5 Pek. Pemasangan bekisting Kolom K2 40/40 lantai 1 121.60 m² Rp 207,500.00 25,232,000.00
6 Pek. Pemasangan bekisting Kolom K2 40/40 lantai 2 16.80 m² Rp 207,500.00 3,486,000.00
7 Pek. Pemasangan bekisting Kolom K2 40/40 lantai 3 16.80 m² Rp 207,500.00 3,486,000.00
8 Pek. Pemasangan bekisting Kolom K3 40/40 lantai 2 78.40 m² Rp 207,500.00 16,268,000.00
9 Pek. Pemasangan bekisting Kolom K3 40/40 lantai 3 78.40 m² Rp 207,500.00 16,268,000.00
10 Pek. Pemasangan bekisting Kolom K4 20/40 lantai 1 32.00 m² Rp 207,500.00 6,640,000.00
11 Pek. Pemasangan bekisting Kolom K4 20/40 lantai 2 11.20 m² Rp 207,500.00 2,324,000.00
12 Pek. Pemasangan bekisting Kolom K4 20/40 lantai 3 11.20 m² Rp 207,500.00 2,324,000.00
13 Pek. Pemasangan bekisting Kolom Praktis 13/13 lantai 1 12.50 m² Rp 207,500.00 2,593,750.00
14 Pek. Pemasangan bekisting Kolom Praktis 13/13 lantai 2 11.00 m² Rp 207,500.00 2,282,500.00
15 Pek. Pemasangan bekisting Kolom Praktis 13/13 lantai 3 11.00 m² Rp 207,500.00 2,282,500.00
16 Pek. Pemasangan bekisting Atas Foot plat 1 13.70 m² Rp 207,500.00 2,842,750.00
17 Pek. Pemasangan bekisting Atas Foot plat 2 2.20 m² Rp 207,500.00 456,500.00
18 Pek. Pemasangan bekisting Balok B2 30/60 lantai 2 19.17 m² Rp 389,300.00 7,462,881.00
19 Pek. Pemasangan bekisting Balok B2 30/60 lantai 3 19.17 m² Rp 389,300.00 7,462,881.00
20 Pek. Pemasangan bekisting Balok B2 30/60 Dag 19.17 m² Rp 389,300.00 7,462,881.00
21 Pek. Pemasangan bekisting Balok B3 20/30 lantai 2 74.16 m² Rp 389,300.00 28,870,488.00
22 Pek. Pemasangan bekisting Balok B3 20/30 lantai 3 74.16 m² Rp 389,300.00 28,870,488.00
23 Pek. Pemasangan bekisting Balok B3 20/30 dag 74.16 m² Rp 389,300.00 28,870,488.00
24 Pek. Pemasangan bekisting Balok B4 15/20 lantai 2 25.61 m² Rp 389,300.00 9,969,973.00
25 Pek. Pemasangan bekisting Balok B4 15/20 lantai 3 14.18 m² Rp 389,300.00 5,520,274.00
26 Pek. Pemasangan bekisting Ringbalk 13/13 4.73 m² Rp 194,700.00 920,931.00
27 Pek. Pemasangan bekisting Tangga dari lt.1 ke lt.2 14.60 m² Rp 194,500.00 2,839,700.00
28 Pek. Pemasangan bekisting Tangga dari lt.2 ke lt.3 13.24 m² Rp 194,500.00 2,575,180.00
29 Pek. Pemasangan bekisting Plat lantai 2 184.60 m² Rp 416,900.00 76,959,740.00
30 Pek. Pemasangan bekisting Plat lantai 3 157.20 m² Rp 416,900.00 65,536,680.00
31 Pek. Pemasangan bekisting Plat atap dag 18.62 m² Rp 416,900.00 7,762,678.00
399,841,227.00SUB TOTAL
SUB TOTAL
130
VI PEKERJAAN DINDING
1 Pek. Pasangan bata 1 : 4 lantai 1 235.780 m² Rp 180,100.00 Rp 42,463,978.00
2 Pek. Pasangan bata 1 : 4 lantai 2 184.65 m² Rp 180,100.00 Rp 33,255,465.00
3 Pek. Pasangan bata 1 : 4 lantai 3 184.65 m² Rp 180,100.00 Rp 33,255,465.00
4 Pek. Plesteran 1 : 4 lantai 1 70.74 m³ Rp 89,000.00 Rp 6,295,860.00
5 Pek. Plesteran 1 : 4 lantai 2 55.40 m³ Rp 89,000.00 Rp 4,930,600.00
6 Pek. Plesteran 1 : 4 lantai 3 55.40 m³ Rp 89,000.00 Rp 4,930,600.00
125,131,968.00
VII PEKERJAAN ATAP
1 Pek. 1 m² Rangka atap baja ringan 170.510 m² Rp 219,600.00 Rp 37,443,996.00
2 Pek. 1 m² Genteng metal 170.51 m² Rp 151,100.00 Rp 25,764,061.00
63,208,057.00
VIII PEKERJAAN LANTAI
1 Pemasangan Keramik 40 x 40 lantai 1, 2 dan 3 379.25 m² Rp 259,500.00 Rp 98,415,375.00
2 Pas.Keramik 20 x 20 kamar mandi lantai 1, 2 dan 3 14.75 m² Rp 195,000.00 Rp 2,876,250.00
3 Pemasangan Keramik 30 x 30 tangga lantai 1 ke lantai 2 8.80 m² Rp 259,500.00 Rp 2,283,600.00
4 Pemasangan Keramik 30 x 30 tangga lantai 2 ke lantai 3 7.00 m² Rp 259,500.00 Rp 1,816,500.00
105,391,725.00
IX PEKERJAAN LANGIT-LANGIT / PLAFOND
1 Pas. Rangka plafond 458.90 m² Rp 122,000.00 Rp 55,985,800.00
2 Plafond Gypsum 458.90 m² Rp 66,300.00 Rp 30,425,070.00
86,410,870.00
X PEK. KUSEN, DAUN PINTU DAN JENDELA
1 Kusen pintu Kayu Bengkirai (KP1) 0.27 m³ Rp 13,520,800.00 Rp 3,704,699.20
2 Daun pintu kayu dan kaca (KP1) 21.50 m² Rp 166,200.00 Rp 3,573,300.00
3 Kusen pintu Kayu Bengkirai (KP2) 0.14 m³ Rp 13,520,800.00 Rp 1,865,870.40
4 Daun pintu panel (KP2) 9.00 m² Rp 1,011,000.00 Rp 9,099,000.00
5 Kusen jendela kayu bengkirai (KJ1) 0.05 m³ Rp 13,520,800.00 Rp 689,560.80
6 Daun jendela kaca (KJ1) 2.81 m² Rp 166,200.00 Rp 467,022.00
7 Kusen jendela kayu bengkirai (KJ2) 0.92 m³ Rp 13,520,800.00 Rp 12,439,136.00
8 Daun jendela kaca (KJ2) 59.93 m² Rp 166,200.00 Rp 9,960,366.00
9 Kusen jendela kayu bengkirai (KJ3) 0.11 m³ Rp 13,520,800.00 Rp 1,487,288.00
10 Daun jendela kaca (KJ3) 4.76 m² Rp 166,200.00 Rp 791,112.00
11 Kusen Ventilasi kayu bengkirai (KV1) 0.07 m³ Rp 13,520,800.00 Rp 973,497.60
12 Daun Ventilasi kayu (KV1) 0.34 m² Rp 166,200.00 Rp 56,508.00
13 Kusen Ventilasi kayu bengkirai (KV2) 0.01 m³ Rp 13,520,800.00 Rp 135,208.00
14 Daun Ventilasi kayu (KV2) 0.40 m² Rp 166,200.00 Rp 66,480.00
15 Kusen Pintu dan Jendela kayu bengkirai (KPJ) 0.01 m³ Rp 13,520,800.00 Rp 135,208.00
16 Daun pintu, jendela kayu dan kaca (KPJ) 7.13 m² Rp 166,200.00 Rp 1,184,175.00
46,628,431.00
XI PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK
1 Pasang instalasi titik lampu 43 ttk Rp 230,000.00 Rp 9,890,000.00
2 Pasang instalasi stop kontak 16 ttk Rp 257,800.00 Rp 4,124,800.00
3 Pasang box MCB & Panel 1 unit Rp 1,525,000.00 Rp 1,525,000.00
4 Saklar tunggal 2 bh Rp 125,300.00 Rp 250,600.00
5 Saklar ganda 10 bh Rp 148,000.00 Rp 1,480,000.00
6 Lampu Jari (TL) 15 Watt 43 bh Rp 85,200.00 Rp 3,663,600.00
20,934,000.00
SUB TOTAL
SUB TOTAL
SUB TOTAL
SUB TOTAL
SUB TOTAL
SUB TOTAL
131
XII PEKERJAAN SANITAIR DAN INSTALASI AIR
1 Instalasi Pipa 1" 17.50 m' Rp 29,600.00 Rp 518,000.00
2 Instalasi Pipa 3" 64.00 m' Rp 102,200.00 Rp 6,540,800.00
3 Kran air 2.00 bh Rp 399,000.00 Rp 798,000.00
4 Bak Kontrol 1.00 bh Rp 958,800.00 Rp 958,800.00
5 Floor Drain 1.00 bh Rp 462,300.00 Rp 462,300.00
6 Pasang Closet Duduk 1.00 bh Rp 3,403,000.00 Rp 3,403,000.00
7 Wastafel 1.00 bh Rp 2,957,200.00 Rp 2,957,200.00
8 Septic Tank + Resapan 1.00 bh Rp 11,435,700.00 Rp 11,435,700.00
27,073,800.00
XIII PEKERJAAN PENGECATAN
1 Cat dinding Lantai 1 235.78 m² Rp 54,500.00 Rp 12,850,010.00
2 Cat dinding Lantai 2 184.65 m² Rp 54,500.00 Rp 10,063,425.00
3 Cat dinding Lantai 3 184.65 m² Rp 54,500.00 Rp 10,063,425.00
4 Cat plafond 458.90 m² Rp 54,500.00 Rp 25,010,050.00
5 Cat kusen KP1 dengan cat minyak 16.41 m² Rp 70,700.00 Rp 1,160,187.00
6 Cat daun pintu KP1 dengan cat minyak 42.30 m² Rp 70,700.00 Rp 2,990,610.00
7 Cat kusen KP2 dengan cat minyak 8.16 m² Rp 70,700.00 Rp 576,912.00
8 Cat daun pintu KP2 dengan cat minyak 18.00 m² Rp 70,700.00 Rp 1,272,600.00
9 Cat kusen KJ1 dengan cat minyak 3.02 m² Rp 70,700.00 Rp 213,514.00
10 Cat kusen KJ2 dengan cat minyak 62.35 m² Rp 70,700.00 Rp 4,408,145.00
11 Cat kusen KJ3 dengan cat minyak 5.40 m² Rp 70,700.00 Rp 381,780.00
12 Cat kusen KV1 dengan minyak 4.32 m² Rp 70,700.00 Rp 305,424.00
13 Cat kusen KV2 dengan minyak 0.78 m² Rp 70,700.00 Rp 55,146.00
14 Cat kusen KPJ1 dengan minyak 0.78 m² Rp 70,700.00 Rp 55,146.00
15 Cat daun pintu KPJ1 dengan minyak 7.90 m² Rp 70,700.00 Rp 558,530.00
69,964,904.00
XIV PEKERJAAN PENGGANTUNG DAN PENGUNCI
1 Pasang kunci pintu 10 set Rp 324,400.00 Rp 3,244,000.00
2 Pas. Engsel pintu 4" 30 bh Rp 91,300.00 Rp 2,739,000.00
3 Pas. Handel pintu 10 bh Rp 392,700.00 Rp 3,927,000.00
4 Pas Grendel pintu (tanam) 12 bh Rp 114,000.00 Rp 1,368,000.00
5 Pas. Engsel jendela 74 bh Rp 91,300.00 Rp 6,756,200.00
6 Pas. Grendel Jendela 37 bh Rp 100,800.00 Rp 3,729,600.00
21,763,800.00
XV PEKERJAAN LAIN-LAIN
1 Pembersihan lokasi pekerjaan 1.00 Ls Rp 2,000,000.00 Rp 2,000,000.00
2 Quality Control 1.00 Ls Rp 2,000,000.00 Rp 2,000,000.00
4,000,000.00
1,662,014,308.00
SUB TOTAL
SUB TOTAL
SUB TOTAL
TOTAL
SUB TOTAL
132
4.1.16 Rekapitulasi RAB
Tabel 4.25 Rekapitulasi RAB
Catatan : Harga diatas sudah termasuk Overhead dan profit
NO URAIAN PEKERJAAN NILAI PEKERJAAN( Rp )
I PEKERJAAN PENDAHULUAN 21,938,000.00
II PEKERJAAN TANAH GALIAN/ URUGAN PASIR DAN PASANGAN 75,013,054.00
III PEKERJAAN BETON 245,357,802.00
IV PEKERJAAN PEMBESIAN 349,356,670.00
V PEKERJAAN BEKISTING 399,841,227.00
VI PEKERJAAN DINDING 125,131,968.00
VII PEKERJAAN ATAP 63,208,057.00
VIII PEKERJAAN LANTAI 105,391,725.00
IX PEKERJAAN LANGIT-LANGIT / PLAFOND 86,410,870.00
X PEK. KUSEN, DAUN PINTU DAN JENDELA 46,628,431.00
XI PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK 20,934,000.00
XII PEKERJAAN SANITAIR DAN INSTALASI AIR 27,073,800.00
XIII PEKERJAAN PENGECATAN 69,964,904.00
XIV PEKERJAAN PENGGANTUNG DAN PENGUNCI 21,763,800.00
XV PEKERJAAN LAIN-LAIN 4,000,000.00
Rp1,662,014,308.00
Rp166,201,430.80
Rp1,828,215,738.80
Rp1,850,000,000.00
" Satu Milyar Delapan Ratus Lima Puluh Juta Rupiah"
KEGIATAN : PEMBANGUNAN GEDUNG SEKOLAH 3 LANTAI
PEKERJAAN : RENCANA PEMBANGUNAN GEDUNG SEKOLAH 3 LANTAI DI JL. MULAWARMAN
TAHUN : 2018
JUMLAH KESELURUHAN
DIBULATKAN
JUMLAH PEKERJAAN FISIK
Terbilang
PPN 10%
133
4.2 Penjadwalan
Setelah melakukan perhitungan volume dari masing masing pekerjaan,
hal yang harus dilakukan dalam penjadwalan adalah sebagai berikut :
4.2.1 Perhitungan Durasi
Berikut adalah perhitungan durasi pada masing masing pekerjaan :
Tabel 4.26 Perhitungan Durasi
Pekerja Tukang
1 3 4 5 6 7 8 9 10 11
I PEKERJAAN PENDAHULUAN
1 Pembersihan lokasi pekerjaan 360.00 0.1 0.05 0.15 6.6666667 20 133.3333333 2.7 3
2 Membuat Gudang Kerja 1.00 1 2 3 0.3333333 20 6.666666667 0.15 1
3 Mobilisasi & Demobilisasi alat bantu kerja1.00 0 0
4 Mobilisasi & Demobilisasi pekerja 1.00 0 0
5 Pengadaan APD tenaga kerja 1.00 0 0
6 Pengukuran dan pemasangan bouplank 68.00 0.1 0.1 0.2 5 20 100 0.68 1
5
II PEKERJAAN TANAH GALIAN
1 Galian pondasi foot plat 1 27.60 0.9 0.9 1.1111111 20 22.22222222 1.242 2
2 Galian pondasi foot plat 2 1.73 0.9 0.9 1.1111111 20 22.22222222 0.07785 1
2 Menguruk kembali bekas galian pondasi 119.00 0.5 0.5 2 20 40 0.475 1
2 Menguruk kembali bekas galian pondasi 20.52 0.5 0.5 2 20 40 0.013 1
3 Pekerjaan pancang Ulin 10 x 10 - 4 m183.00 0.1 0.25 0.35 2.8571429 20 57.14285714 3.2025 4
SUB TOTAL 9
III PEKERJAAN BETON
1 Pondasi footplat 10.39 1.65 0.275 1.925 0.5194805 20 10.38961039 1.0000375 2
2 Cor Sloof 30/60 25.43 1.65 0.275 1.925 0.5194805 20 10.38961039 2.4476375 3
3 Cor Sloof 15/20 0.17 1.65 0.275 1.925 0.5194805 20 10.38961039 0.0163625 1
4 Kolom K2 40/40 lantai 1 12.16 1.65 0.275 1.925 0.5194805 20 10.38961039 1.1704 2
5 Kolom K2 40/40 lantai 2 1.68 1.65 0.275 1.925 0.5194805 20 10.38961039 0.1617 1
6 Kolom K2 40/40 lantai 3 1.68 1.65 0.275 1.925 0.5194805 20 10.38961039 0.1617 1
7 Kolom K3 40/40 lantai 2 7.84 1.65 0.275 1.925 0.5194805 20 10.38961039 0.7546 1
8 Kolom K3 40/40 lantai 3 7.84 1.65 0.275 1.925 0.5194805 20 10.38961039 0.7546 1
9 Kolom K4 20/40 lantai 1 1.60 1.65 0.275 1.925 0.5194805 20 10.38961039 0.154 1
10 Kolom K4 20/40 lantai 2 0.56 1.65 0.275 1.925 0.5194805 20 10.38961039 0.0539 1
11 Kolom K4 20/40 lantai 3 0.56 1.65 0.275 1.925 0.5194805 20 10.38961039 0.0539 1
12 Kolom Praktis 13/13 lantai 1 0.41 1.65 0.275 1.925 0.5194805 20 10.38961039 0.0394625 1
13 Kolom Praktis 13/13 lantai 2 0.36 1.65 0.275 1.925 0.5194805 20 10.38961039 0.03465 1
14 Kolom Praktis 13/13 lantai 3 0.36 1.65 0.275 1.925 0.5194805 20 10.38961039 0.03465 1
15 Balok B2 30/60 lantai 2 2.43 1.65 0.275 1.925 0.5194805 20 10.38961039 0.2338875 1
16 Balok B2 30/60 lantai 3 2.43 1.65 0.275 1.925 0.5194805 20 10.38961039 0.2338875 1
17 Balok B2 30/60 lantai atap 2.43 1.65 0.275 1.925 0.5194805 20 10.38961039 0.2338875 1
18 Balok B3 20/30 lantai 2 6.18 1.65 0.275 1.925 0.5194805 20 10.38961039 0.594825 1
19 Balok B3 20/30 lantai 3 6.18 1.65 0.275 1.925 0.5194805 20 10.38961039 0.594825 1
20 Balok B3 20/30 lantai atap 6.18 1.65 0.275 1.925 0.5194805 20 10.38961039 0.594825 1
21 Balok B4 15/20 lantai 2 2.20 1.65 0.275 1.925 0.5194805 20 10.38961039 0.21175 1
22 Balok B4 15/20 lantai 3 1.22 1.65 0.275 1.925 0.5194805 20 10.38961039 0.117425 1
23 Ringbalk 15/20 0.41 1.65 0.275 1.925 0.5194805 20 10.38961039 0.0394625 1
24 Plat lantai 2 22.30 1.65 0.275 1.925 0.5194805 20 10.38961039 2.146375 3
25 Plat lantai 3 19.00 1.65 0.275 1.925 0.5194805 20 10.38961039 1.82875 2
26 Plat atap dag 2.25 1.65 0.275 1.925 0.5194805 20 10.38961039 0.2165625 1
27 Tangga Beton lt 1 ke lt 2 1.25 1.65 0.275 1.925 0.5194805 20 10.38961039 0.1203125 1
28 Tangga Beton lt 2 ke lt 3 1.08 1.65 0.275 1.925 0.5194805 20 10.38961039 0.10395 1
29 Cor Balok Bordes 20/30 0.48 1.65 0.275 1.925 0.5194805 20 10.38961039 0.0462 1
30 Cor Rabat 21.12 1.65 0.275 1.925 0.5194805 20 10.38961039 2.0328 3
39
SUB TOTAL
Tenaga tersedia Rencana hari Pembulatan
2
SUB TOTAL
l Uraian Pekerjaan VolumeKoefisien Pekerja
Koef pekerja Kapasitas Jumlah pekerja
134
IV PEKERJAAN PEMBESIAN
1 Pek. Pembesian Balok Sloof 30/60 (Ø) 380.46 0.07 0.07 0.14 7.1428571 20 142.8571429 2.66322 3
2 Pek. Pembesian Balok Sloof 15/20 (Ø) 3.26 0.07 0.07 0.14 7.1428571 20 142.8571429 0.02282 1
3 Pek. Pembesian kolom K2 30/40 (Ø) 70.20 0.07 0.07 0.14 7.1428571 20 142.8571429 0.4914 1
4 Pek. Pembesian kolom K3 30/40 (Ø) 56.90 0.07 0.07 0.14 7.1428571 20 142.8571429 0.3983 1
5 Pek. Pembesian kolom K4 20/40 (Ø) 21.30 0.07 0.07 0.14 7.1428571 20 142.8571429 0.1491 1
6 Pek. Pembesian kolom praktis 13/13 (Ø) 7.40 0.07 0.07 0.14 7.1428571 20 142.8571429 0.0518 1
7 Pek. Pembesian B2 30/60 (Ø) 160.10 0.07 0.07 0.14 7.1428571 20 142.8571429 1.1207 2
8 Pek. Pembesian B3 20/30 (Ø) 400.16 0.07 0.07 0.14 7.1428571 20 142.8571429 2.80112 3
9 Pek. Pembesian B4 15/20 (Ø) 121.38 0.07 0.07 0.14 7.1428571 20 142.8571429 0.84966 1
10 Pek. Pembesian plat lantai 2 (Ø) 471.7 0.07 0.07 0.14 7.1428571 20 142.8571429 3.3019 4
11 Pek. Pembesian plat lantai 3 (Ø) 403.75 0.07 0.07 0.14 7.1428571 20 142.8571429 2.82625 3
12 Pek. Pembesian plat lantai atap (dag) (Ø) 46.2 0.07 0.07 0.14 7.1428571 20 142.8571429 0.32326 1
13 Pek. Pembesian pelat bordes (Ø) 5.91 0.07 0.07 0.14 7.1428571 20 142.8571429 0.04137 1
14 Pek. Pembesian plat tangga (Ø) 14.70 0.07 0.07 0.14 7.1428571 20 142.8571429 0.1029 1
15 Pek. Pembesian anak tangga (Ø) 0.90 0.07 0.07 0.14 7.1428571 20 142.8571429 0.0063 1
16 Pek.Kawat baja Wiremesh 0.10 0.07 0.07 0.14 7.1428571 20 142.8571429 0.0007 1
17 Pek. Pembesian Pondasi 1 (Ø) 60.01 0.07 0.07 0.14 7.1428571 20 142.8571429 0.42007 1
18 Pek. Pembesian Pondasi 2 (Ø) 0.89 0.07 0.07 0.14 7.1428571 20 142.8571429 0.00623 1
28
V PEKERJAAN BEKISTING
1 Pek. Pemasangan bekisting pondasi 1 39.30 0.52 0.26 0.78 1.2820513 20 25.64102564 1.5327 2
2 Pek. Pemasangan bekisting pondasi 2 3.10 0.52 0.26 0.78 1.2820513 20 25.64102564 0.1209 1
3 Pek. Pemasangan bekisting Sloof 30/60 169.50 0.52 0.26 0.78 1.2820513 20 25.64102564 6.6105 7
4 Pek. Pemasangan bekisting Sloof 15/20 2.16 0.52 0.26 0.78 1.2820513 20 25.64102564 0.08424 1
5 Pek. Pemasangan bekisting Kolom K2 40/40 lantai 1 121.60 0.66 0.33 0.99 1.010101 20 20.2020202 6.0192 7
6 Pek. Pemasangan bekisting Kolom K2 40/40 lantai 2 16.80 0.66 0.33 0.99 1.010101 20 20.2020202 0.8316 1
7 Pek. Pemasangan bekisting Kolom K2 40/40 lantai 3 16.80 0.66 0.33 0.99 1.010101 20 20.2020202 0.8316 1
8 Pek. Pemasangan bekisting Kolom K3 40/40 lantai 2 78.40 0.66 0.33 0.99 1.010101 20 20.2020202 3.8808 4
9 Pek. Pemasangan bekisting Kolom K3 40/40 lantai 3 78.40 0.66 0.33 0.99 1.010101 20 20.2020202 3.8808 4
10 Pek. Pemasangan bekisting Kolom K4 20/40 lantai 1 32.00 0.66 0.33 0.99 1.010101 20 20.2020202 1.584 2
11 Pek. Pemasangan bekisting Kolom K4 20/40 lantai 2 11.20 0.66 0.33 0.99 1.010101 20 20.2020202 0.5544 1
12 Pek. Pemasangan bekisting Kolom K4 20/40 lantai 3 11.20 0.66 0.33 0.99 1.010101 20 20.2020202 0.5544 1
13 Pek. Pemasangan bekisting KP 13/13 lantai 1 12.50 0.66 0.33 0.99 1.010101 20 20.2020202 0.61875 1
14 Pek. Pemasangan bekisting KP 13/13 lantai 2 11.00 0.66 0.33 0.99 1.010101 20 20.2020202 0.5445 1
15 Pek. Pemasangan bekisting KP 13/13 lantai 3 11.00 0.66 0.33 0.99 1.010101 20 20.2020202 0.5445 1
16 Pek. Pemasangan bekisting Atas Foot plat 1 13.70 0.66 0.33 0.99 1.010101 20 20.2020202 0.67815 1
17 Pek. Pemasangan bekisting Atas Foot plat 2 2.20 0.66 0.33 0.99 1.010101 20 20.2020202 0.1089 1
18 Pek. Pemasangan bekisting Balok B2 30/60 lantai 2 19.17 0.66 0.33 0.99 1.010101 20 20.2020202 0.948915 1
19 Pek. Pemasangan bekisting Balok B2 30/60 lantai 3 19.17 0.66 0.33 0.99 1.010101 20 20.2020202 0.948915 1
20 Pek. Pemasangan bekisting Balok B2 30/60 Dag 19.17 0.66 0.33 0.99 1.010101 20 20.2020202 0.948915 1
21 Pek. Pemasangan bekisting Balok B3 20/30 lantai 2 74.16 0.66 0.33 0.99 1.010101 20 20.2020202 3.67092 4
22 Pek. Pemasangan bekisting Balok B3 20/30 lantai 3 74.16 0.66 0.33 0.99 1.010101 20 20.2020202 3.67092 4
23 Pek. Pemasangan bekisting Balok B3 20/30 dag 74.16 0.66 0.33 0.99 1.010101 20 20.2020202 3.67092 4
24 Pek. Pemasangan bekisting Balok B4 15/20 lantai 2 25.61 0.66 0.33 0.99 1.010101 20 20.2020202 1.267695 2
25 Pek. Pemasangan bekisting Balok B4 15/20 lantai 3 14.18 0.66 0.33 0.99 1.010101 20 20.2020202 0.70191 1
26 Pek. Pemasangan bekisting Ringbalk 13/13 4.73 0.66 0.33 0.99 1.010101 20 20.2020202 0.234135 1
27 Pek. Pemasangan bekisting Tangga dari lt.1 ke lt.2 14.60 0.66 0.33 0.99 1.010101 20 20.2020202 0.7227 1
28 Pek. Pemasangan bekisting Tangga dari lt.2 ke lt.3 13.24 0.66 0.33 0.99 1.010101 20 20.2020202 0.65538 1
29 Pek. Pemasangan bekisting Plat lantai 2 184.60 0.66 0.33 0.99 1.010101 20 20.2020202 9.1377 10
30 Pek. Pemasangan bekisting Plat lantai 3 157.20 0.66 0.33 0.99 1.010101 20 20.2020202 7.7814 8
31 Pek. Pemasangan bekisting Plat atap dag 18.62 0.66 0.33 0.99 1.010101 20 20.2020202 0.92169 1
77
SUB TOTAL
SUB TOTAL
135
VI PEKERJAAN DINDING
1 Pek. Pasangan bata 1 : 4 lantai 1 235.780 0.3 0.1 0.4 2.5 20 50 4.7156 5
2 Pek. Pasangan bata 1 : 4 lantai 2 184.65 0.3 0.1 0.4 2.5 20 50 3.693 4
3 Pek. Pasangan bata 1 : 4 lantai 3 184.65 0.3 0.1 0.4 2.5 20 50 3.693 4
4 Pek. Plesteran 1 : 4 lantai 1 70.74 0.3 0.1 0.4 2.5 20 50 1.4148 2
5 Pek. Plesteran 1 : 4 lantai 2 55.40 0.3 0.1 0.4 2.5 20 50 1.108 2
6 Pek. Plesteran 1 : 4 lantai 3 55.40 0.3 0.15 0.45 2.2222222 20 44.44444444 1.2465 2
19
VII PEKERJAAN ATAP
1 Pek. 1 m² Rangka atap baja ringan 170.510 0.2 0.25 0.45 2.2222222 20 44.44444444 3.836475 4
2 Pek. 1 m² Genteng metal 170.51 0.2 0.1 0.3 3.3333333 20 66.66666667 2.55765 3
7
VIII PEKERJAAN LANTAI
1 Pemasangan Keramik 40 x 40 lantai 1, 2 dan 3 379.25 0.35 0.15 0.5 2 20 40 9.48125 10
2 Pas.Keramik 20 x 20 kamar mandi lantai 1, 2 dan 3 14.75 0.35 0.15 0.5 2 20 40 0.36875 1
3 Pemasangan Keramik 30 x 30 tangga lantai 1 ke lantai 2 8.80 0.35 0.15 0.5 2 20 40 0.22 1
4 Pemasangan Keramik 30 x 30 tangga lantai 2 ke lantai 3 7.00 0.35 0.15 0.5 2 20 40 0.175 1
13
IX PEKERJAAN LANGIT-LANGIT / PLAFOND
1 Pas. Rangka plafond 245.80 0.1 0.05 0.15 6.6666667 20 133.3333333 1.8435 2
2 Plafond Gypsum 245.80 0.1 0.05 0.15 6.6666667 20 133.3333333 1.8435 2
4
X PEK. KUSEN, DAUN PINTU DAN JENDELA
1 Kusen pintu Kayu Bengkirai (KP1) 0.27 7 21 28 0.0357143 20 0.714285714 0.3836 1
2 Daun pintu kayu dan kaca (KP1) 21.50 0.2 0.4 0.6 1.6666667 20 33.33333333 0.645 1
3 Kusen pintu Kayu Bengkirai (KP2) 0.14 7 21 28 0.0357143 20 0.714285714 0.1932 1
4 Daun pintu panel (KP2) 9.00 1 3 4 0.25 20 5 1.8 2
5 Kusen jendela kayu bengkirai (KJ1) 0.05 7 21 28 0.0357143 20 0.714285714 0.0714 1
6 Daun jendela kaca (KJ1) 2.81 0.2 0.4 0.6 1.6666667 20 33.33333333 0.0843 1
7 Kusen jendela kayu bengkirai (KJ2) 0.92 7 21 28 0.0357143 20 0.714285714 1.288 2
8 Daun jendela kaca (KJ2) 59.93 0.2 0.4 0.6 1.6666667 20 33.33333333 1.7979 2
9 Kusen jendela kayu bengkirai (KJ3) 0.11 7 21 28 0.0357143 20 0.714285714 0.154 1
10 Daun jendela kaca (KJ3) 4.76 0.2 0.4 0.6 1.6666667 20 33.33333333 0.1428 1
11 Kusen Ventilasi kayu bengkirai (KV1) 0.07 0.2 0.4 0.6 1.6666667 20 33.33333333 0.00216 1
12 Daun Ventilasi kayu (KV1) 0.34 7 21 28 0.0357143 20 0.714285714 0.476 1
13 Kusen Ventilasi kayu bengkirai (KV2) 0.01 0.2 0.4 0.6 1.6666667 20 33.33333333 0.0003 1
14 Daun Ventilasi kayu (KV2) 0.40 7 21 28 0.0357143 20 0.714285714 0.56 1
15 Kusen Pintu dan Jendela kayu bengkirai (KPJ) 0.01 7 21 28 0.0357143 20 0.714285714 0.014 1
15 Daun pintu, jendela kayu dan kaca (KPJ) 7.13 0.2 0.4 0.6 1.6666667 20 33.33333333 0.21375 1
19
SUB TOTAL
SUB TOTAL
SUB TOTAL
SUB TOTAL
SUB TOTAL
136
XI PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK
1 Pasang instalasi titik lampu 43
2 Pasang instalasi stop kontak 16
3 Pasang box MCB & Panel 1
4 Saklar tunggal 2
5 Saklar ganda 10
6 Lampu Jari (TL) 15 Watt 43
6
XII PEKERJAAN SANITAIR DAN INSTALASI AIR
1 Instalasi Pipa 1" 17.50 0.036 0.06 0.096 10.416667 20 208.3333333 0.084 1
2 Instalasi Pipa 3" 64.00 0.081 0.135 0.216 4.6296296 20 92.59259259 0.6912 1
3 Kran air 2.00 0.1 0.4 0.5 2 20 40 0.05 1
4 Bak Kontrol 1.00 3.2 1.15 4.35 0.2298851 20 4.597701149 0.2175 1
5 Floor Drain 1.00 0.01 0.1 0.11 9.0909091 20 181.8181818 0.0055 1
6 Pasang Closet Duduk 1.00 3.3 1.1 4.4 0.2272727 20 4.545454545 0.22 1
7 Wastafel 1.00 1.2 1.45 2.65 0.3773585 20 7.547169811 0.1325 1
8 Septic Tank + Resapan 1.00 6 0.3 6.3 0.1587302 20 3.174603175 0.315 1
8XII
IPEKERJAAN PENGECATAN
1 Cat dinding Lantai 1 235.78 0.02 0.063 0.083 12.048193 20 240.9638554 0.978487 1
2 Cat dinding Lantai 2 184.65 0.02 0.063 0.083 12.048193 20 240.9638554 0.7662975 1
3 Cat dinding Lantai 3 184.65 0.02 0.063 0.083 12.048193 20 240.9638554 0.7662975 1
4 Cat plafond 245.80 0.1 0.05 0.15 6.6666667 20 133.3333333 1.8435 2
5 Cat kusen KP1 dengan cat minyak 16.41 0.07 0.009 0.079 12.658228 20 253.164557 0.0648195 1
6 Cat daun pintu KP1 dengan cat minyak 42.30 0.07 0.009 0.079 12.658228 20 253.164557 0.167085 1
7 Cat kusen KP2 dengan cat minyak 8.16 0.07 0.009 0.079 12.658228 20 253.164557 0.032232 1
8 Cat daun pintu KP2 dengan cat minyak 18.00 0.07 0.009 0.079 12.658228 20 253.164557 0.0711 1
9 Cat kusen KJ1 dengan cat minyak 3.02 0.07 0.009 0.079 12.658228 20 253.164557 0.011929 1
10 Cat kusen KJ2 dengan cat minyak 62.35 0.07 0.009 0.079 12.658228 20 253.164557 0.2462825 1
11 Cat kusen KJ3 dengan cat minyak 5.40 0.07 0.009 0.079 12.658228 20 253.164557 0.02133 1
12 Cat kusen KV1 dengan minyak 4.32 0.07 0.009 0.079 12.658228 20 253.164557 0.017064 1
13 Cat kusen KV2 dengan minyak 0.78 0.07 0.009 0.079 12.658228 20 253.164557 0.003081 1
14 Cat kusen KPJ1 dengan minyak 0.78 0.07 0.009 0.079 12.658228 20 253.164557 0.003081 1
15 Cat daun pintu KPJ1 dengan minyak 7.90 0.07 0.009 0.079 12.658228 20 253.164557 0.031205 1
16
XIV PEKERJAAN PENGGANTUNG DAN PENGUNCI
1 Pasang kunci pintu 10 0.01 0.5 0.51 1.9607843 20 39.21568627 0.255 1
2 Pas. Engsel pintu 4" 30 0.015 0.15 0.165 6.0606061 20 121.2121212 0.2475 1
3 Pas. Handel pintu 10 0.05 0.5 0.55 1.8181818 20 36.36363636 0.275 1
4 Pas Grendel pintu (tanam) 12 0.015 0.15 0.165 6.0606061 20 121.2121212 0.099 1
5 Pas. Engsel jendela 74 0.015 0.15 0.165 6.0606061 20 121.2121212 0.6105 1
6 Pas. Grendel Jendela 37 0.015 0.15 0.165 6.0606061 20 121.2121212 0.30525 1
6
XV PEKERJAAN LAIN-LAIN
1 Pembersihan lokasi pekerjaan 1.00
2 Quality Control 1.00
2
258
SUB TOTAL
TOTAL
SUB TOTAL
SUB TOTAL
SUB TOTAL
SUB TOTAL
137
4.2.2 Menentukan Jalur Kritis
Setelah mendapatkan durasi dari masing masing pekerjaan, langkah
selanjutnya adalah membuat jaringan kerja dengan metode CPM untuk
mengetahui jalur kritis
Tabel 4.26 Perhitungan Durasi
NO URAIAN KEGIATAN DURATION EET mulai EET selesai LET mulai LET selesai FREE FLOAT TOTAL FLOAT Keteragan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
PEK PERSIAPAN
A Pekerjaan Persiapan 5 0 5 0 5 0 0 CRITICAL
B Galian Tanah Pondasi 9 5 14 5 14 0 0 CRITICAL
C Pekerjaan Pembesian Lantai 1 8 5 13 6 14 0 1
C Pekerjaan Pembesian Lantai 2 13 50 63 61 74 0 11
C Pekerjaan Pembesian Lantai 3 15 84 99 91 106 0 7
C Pekerjaan Pembesian Dag 6 118 124 119 125 0 1
D1 Pekerjan Bekesting Lantai 1 23 14 37 14 37 0 0 CRITICAL
D2 Pekerjan Bekesting Lantai 2 24 50 74 50 74 0 0 CRITICAL
D3 Pekerjan Bekesting Lantai 3 22 84 106 84 106 0 0 CRITICAL
D4 Pekerjan Bekesting dag 7 118 125 118 125 0 0 CRITICAL
E1 Pekerjaan Beton Lantai 1 13 37 50 37 50 0 0 CRITICAL
E2 Pekerjaan Beton Lantai 2 10 74 84 74 84 0 0 CRITICAL
E3 Pekerjaan Beton Lantai 3 12 106 118 106 118 0 0 CRITICAL
E4 Pekerjaan Beton dag 6 125 131 125 131 0 0 CRITICAL
F Pekerjan Dinding 19 131 150 131 150 0 0 CRITICAL
G Pekerjaan Atap 7 150 157 150 157 0 0 CRITICAL
H Pekerjan kusen 19 131 150 134 153 0 3
I Pekerjaan instalasi listrik 6 165 171 180 186 0 15
J Pekerjaan Langit - langit 4 150 154 153 157 0 3
K Pekerjan Lantai 13 157 170 157 170 0 0 CRITICAL
L Pekerjan sanitasi 8 157 165 162 170 0 5
M Pekerjaan Pengecatan 16 170 186 170 186 0 0 CRITICAL
N Pekerjaan Pembersihan 2 186 188 186 188 0 0 CRITICAL
PEKERJAAN SANITASI
PEK. PENGECATAN
PEKERJAAN FINISHING
PEKERJAAN PONDASI
PEK. PEMBESIAN
PEK. BEKISTING
PEK. BETON
PEKERJAAN DINDING
PEKERJAAN KUSEN, PINTU DAN JENDELA
PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK
PEKERJAAN PLAFOND
PEKERJAAN LANTAI
PEKERJAAN ATAP
138
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil perhitungan pembangunan gedung sekolah 3 lantai, dengan
menggunakan metode CPM didapatkan kesimpulan sebagai berikut :
1. Perhitungan rencana anggaran biaya yang dibutuhkan untuk membangun
gedung sekolah 3 lantai di jalan Mulawarman dengan luasan 555 m2
berdasarkan AHSP 2018 dan analisa SNI 2016 dengan jumlah sebesar Rp.
1.850.000.000,00,-
2. Setelah menggunakan jaringan kerja dengan metode CPM pada
pembangunan gedung sekolah 3 lantai, terdapat pekerjaan yang melewati
jalur kritis dan dummy. Pekerjaan yang di lintasi jalur kritis adalah :
pekerjaan persiapan, pekerjaan galian tanah pondasi, pekerjaan bekesting,
pekerjaan beton, pekerjaan dinding, pekerjaan atap, pekerjaan lantai,
pekerjaan pengecatan dan pekerjaan pembersihan. Setelah mengetahui
pekerjaan dengan lintasan kritis, diketahui bahwa pembangunan gedung
sekolah 3 lantai dapat diselesaikan dengan waktu 188 hari kerja
5.2 Saran
Saran yang dapat penulis berikan pada penulisan tugas akhir ini adalah :
1. Gambar proyek yang dimiliki harus lengkap dengan detailnya.
2. Perhitungan volume sebaiknya diiringi dengan detail gambar agar tidak
terjadi kesalahan saat melakukan perhitungan.
3. Dalam menyusun penjadwalan sebaiknya susunan pekerjaan diurutkan
agar dapat diketahui mana yang akan dikerjakan lebih dahulu.
4. Hal yang harus diperhatikan dalam CPM adalah perhitungan tenaga kerja,
produktivitas serta durasi untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.
139
DAFTAR PUSTAKA
Herjanto, Eddy. (2007). Manajemen Operasi. Jakarta: Grasindo.
Nurhayati. (2010). Manajemen Proyek. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Fathansyah, I. (2012). Basis Data. Bandung : Informatika Bandung
Frederika, A. (2010). Analisis Percepatan Pelaksanaan Dengan Menambah Jam
Kerja Optimum Pada Proyek Kontruksi. Universitas Udayana.
Ibrahim, H.Bachtiar. (1993). Rencana dan Estimate Real of Cost. Jakarta: Bumi
Aksara.
Heizer, J. d. (2006). Operations Management Buku2 Edisi ke tujuh. Salemba
Empat.
Ir. Irika Widiasantri, M. (2013). Manajemen Konstruksi. Rosda.
Kundori, Farid. (2012). Rencana Anggaran biaya (RAB) dan Penjadwalan Ruko 3
Lantai di Jalan R. Iswahyudi Balikpapan. Politeknik Negeri
Balikpapan.
Levin, C. K. (1977). Perencanaan dan Pengendalian dengan PERT dan CPM
(Network Planning. Jakarta: Balai Aksaran.
Santosa, B. (2009). Manajemen Proyek: Konsep & Implementasi. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Soeharto, I. (1995). Manajemen Proyek : Konseptual sampai Operasional .
Jakarta: Erlangga.
140
LAMPIRAN - LAMPIRAN
Penjadwalan dengan Metode CPM
Keterangan :
Garis Merah : Jalur Kritis
Garis biru : Jalur dummy
141
DAPUR ± 0.00
R.MAKAN ± 0.00
R.TIDUR ± 0.00
R.TAMU ± 0.00
R.SEMBAKO
± 0.00
GUDANG
± 0.00
KM/WC
± 0.00
TERAS - 0.05
R.MAKAN ± 0.00
CARPORT
± 0.00
450 400 400 100
150
300
400
400
300
325
1400
350 325 350
1600
AA
142
R.TENIS MEJA + 3.95
R.KELAS + 4.00
450 400 400 100
150
300
400
400
300
325
1400
350 325 350
1600
R.TENIS MEJA + 3.95
R.KELAS + 4.00
ATAP DAK
AA
143
R.TENIS MEJA + 7.45
R.KELAS + 7.50
450 400 400 100
150
300
400
400
300
325
1400
350 325 350
1600
R.TENIS MEJA + 7.45
R.KELAS + 7.50
ATAP DAK
AA
144
450 400 400 100
325
1400
350 325 350
145
146
147
148
149
DAPUR ± 0.00
R.MAKAN ± 0.00
R.TIDUR ± 0.00
R.TAMU ± 0.00
R.SEMBAKO ±
0.00
GUDANG
± 0.00
KM/WC
± 0.00
TERAS - 0.05
R.MAKAN ± 0.00
CARPORT ±
0.00
150
ATAP DAK
151
ATAP DAK
152
DAPUR ± 0.00
R.MAKAN ± 0.00
R.TIDUR ± 0.00
R.TAMU ± 0.00
R.SEMBAKO ±
0.00
GUDANG
± 0.00
KM/WC
± 0.00
R.MAKAN ± 0.00
CARPORT ±
0.00
PDAM
1"
1"
1"
1"
1"
1"
153
DAPUR ± 0.00
R.MAKAN ± 0.00
R.TIDUR ± 0.00
R.TAMU ± 0.00
R.SEMBAKO ±
0.00
GUDANG
± 0.00
KM/WC
± 0.00
R.MAKAN ± 0.00
SEPTIC TANK
BAK RESAPAN
SA
LU
RA
N 30X
30
SA
LU
RA
N 30X
30
1373
3"
3"
3"
3"
3"
3"
3"
3" 3"
3"
BK
3"
154
R.TENIS MEJA + 3.95
R.KELAS + 4.00
R.TENIS MEJA + 3.95
R.KELAS + 4.00
PAH 3" PAH 3"
PAH 3"
PAH 3"
PAH 3"
PAH 3"
PAH 3"
PAH 3"
155
R.TENIS MEJA + 7.45
R.KELAS + 7.50
R.TENIS MEJA + 7.45
R.KELAS + 7.50
PAH 3"
PAH 3"
156
R.MAKAN
Ñ0.00
TERAS
-0.03
R.KELAS
+ 4.00
R.TENIS MEJA
+ 3.95
R.MAKAN
Ñ0.00
R.MAKAN
Ñ0.00
TERAS
-0.03
R.KELAS
+ 4.00
R.KELAS
+ 7.50
R.TENIS MEJA
+ 7.45
R.KELAS
+ 7.50
274.0
320.0
Plafond
320.0
Plafond
320.0
Plafond
274.0
Plafond
274.0
Plafond
274.0
Plafond
274.0
Plafond
400.0
350.0
350.0
340.0
Lantai 1
Ñ 0.00
Lantai 2
+4.00
Lantai 3
+7.50
Ringbalk
+11.00
Atap
+14.40
Kanopi
157
TB 1 30X60TB 1 30X60 TB 1 30X60 TB 1 30X60
TB 1 30X60TB 1 30X60 TB 1 30X60 TB 1 30X60
TB 1 30X60TB 1 30X60 TB 1 30X60 TB 1 30X60
TB 1 30X60 TB 1 30X60 TB 1 30X60
TB 1 30X60 TB 1 30X60
TB 2 15X20TB 2 15X20
TB
2
1
5X
20
TB
1
3
0X
60
TB 1 30X60 TB 1 30X60 TB 1 30X60
TB
1
3
0X
60
TB
1
3
0X
60
TB
1
3
0X
60
TB
1
3
0X
60
TB
1
3
0X
60
TB
1
3
0X
60
TB
1
3
0X
60
TB
1
3
0X
60
TB
1
3
0X
60
TB
1
3
0X
60
TB
1
3
0X
60
TB
1
3
0X
60
TB
1
3
0X
60
TB
1
3
0X
60
K2/P1
K4/P2
K4/P2 K4/P2
KP
KP KP
KP KP
KPK4K4
K2/P1K2/P1K2/P1
K2/P1
K2/P1
K2/P1
K2/P1
K2/P1K2/P1K2/P1
K2/P1
K2/P1
K2/P1
K2/P1
K2/P1 K2/P1 K2/P1
K2/P1
158
B4B4 B4 B4
B4B4 B4 B4
B4B4 B4 B4
B4
B4B4
B4
B4B4
B4
B4
K2K2K2
K4
K4
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B2B2 B2 B2
B3
B3
B3B3
K3K3 K3 K3 K3
K3K3 K3 K3
K3
K3K3
K3K3
B3B3
B3 B3
159
B4B4 B4 B4
B4B4 B4 B4
B4B4 B4 B4
K2K2K2
K4
K4
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B2B2 B2 B2
B3
B3
B3B3
K3K3 K3 K3 K3
K3K3 K3 K3 K3
K3K3
K3K3
B3B3
B3 B3
160
B4B4 B4 B4
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B2B2 B2 B2
B3B3
B3B3
B3 B3
B3B3
161
DAPUR ± 0.00
R.MAKAN ± 0.00
R.TIDUR ± 0.00
R.TAMU ± 0.00
R.SEMBAKO ±
0.00
GUDANG
± 0.00
KM/WC
± 0.00
TERAS - 0.05
R.MAKAN ± 0.00
CARPORT ±
0.00
450 400 400 100
150
300
400
400
300
325
1400
350 325 350
1600
KJ 2KJ 2
KJ 2
KP 1 KPJ 1KJ 1
KP 2KP 2
KP 2
KP 2
KP 2
KV 1KV 1
KV 1
KV 2
162
R.TENIS MEJA + 3.95
R.KELAS + 4.00
450 400 400 100
150
300
400
400
300
325
1400
350 325 350
1600
R.TENIS MEJA + 3.95
R.KELAS + 4.00
ATAP DAK
KJ 2KJ 2
KJ 2
KJ 2
KJ 2KJ 2
KP 1 KP 1
KJ 3
KJ 3
163
R.TENIS MEJA + 7.45
R.KELAS + 7.50
450 400 400 100
150
300
400
400
300
325
1400
350 325 350
1600
R.TENIS MEJA + 7.45
R.KELAS + 7.50
ATAP DAK
KJ 2
KJ 2
KJ 2 KJ 2 KJ 2 KJ 2
KP 1
KP 1
KJ 3
KJ 3
164
250
172
5
44
210
80
165
170
KP1
5 bh
90
250
5
Lantai 1
Lantai 2
Lantai 3
1 bh2 bh2 bh
KP2
4 bh
Lantai 1
Lantai 2
Lantai 3
4 bh
-
-
KP3
1 bh
Lantai 1
Lantai 2
Lantai 3
1 bh KJ1
1 bh
Lantai 1
Lantai 2
Lantai 3
-
-
1 bh
-
-
KJ2
15 bh
Lantai 1
Lantai 2
Lantai 3
3 bh6 bh6 bh
KJ3
4 bh
Lantai 1
Lantai 2
Lantai 3
-
2 bh
2 bh
KV1
3 bh
Lantai 1
Lantai 2
Lantai 3
3 bh KV2
1 bh
Lantai 1
Lantai 2
Lantai 3
-
-
1 bh
-
-
235
170
70
170
80
80 80
165
50
200
80
50
200
165
5
44
250
285
KPJ1
1 bh
Lantai 1
Lantai 2
Lantai 3
1 bh--
166
13
13
20
40
40
40
50
50
Dimensi
Posisi
Potongan
Dimensi
Posisi
Potongan
Tulangan
Tulangan sengkang
K1 (500-500) K2 (400-400) K3 (400-400) K4 (200-400) KP (130-130)
12 Ø 19 12 Ø 16 10 Ø 16 6 Ø 16 4 Ø 10
Ø10 - 15 Ø10 - 15 Ø10 - 15 Ø8 - 15 Ø8 - 15
SLOOF 1 (300-600) SLOOF 2 (150-200)
Tumpuan Lapangan Tumpuan Lapangan
15
20
B1 (400-700)
Tumpuan Lapangan
B2 (300-600)
Tumpuan Lapangan
B3 (200-300)
Tumpuan Lapangan
B4 (150-200)
Tumpuan Lapangan
RB1 (150-200)
Tumpuan Lapangan
70
40
60
30
30
20
20
15
20
15
Tulangan Bawah
Tulangan Atas
Tulangan Sengkang
Tulangan Tengah
4 Ø 16
6 Ø 16
Ø10-15
2 Ø 16
6 Ø 16
4 Ø 16
Ø10-15
2 Ø 16
30
60
2 Ø 12
2 Ø 12
Ø8-15
2 Ø 12
2 Ø 12
Ø8-15
7 Ø 22
5 Ø 22
Ø10-15
4 Ø 12
5 Ø 22
7 Ø 22
Ø10-15
4 Ø 12
6 Ø 16
4 Ø 16
Ø10-15
2 Ø 16
4 Ø 16
6 Ø 16
Ø10-15
2 Ø 16
3 Ø 16
3 Ø 16
Ø8-15
2 Ø 16
2 Ø 16
Ø8-15
3 Ø 16
3 Ø 16
Ø8-15
2 Ø 16
2 Ø 16
Ø8-15
2 Ø 16
2 Ø 16
Ø8-15
2 Ø 16
2 Ø 16
Ø8-15
40
40
167
20
30
15
20
30
Ø8 - 12.5
168
perabung genteng metal
top chord
web
bottom chord
Atap genteng metal
169
Pile Cap
Lantai cor
125
Tanah urug
60
60
160
30
50
30
47
60
30
25
38
37
25
170
PEMBERSIHAN 1 M² LAPANGAN DAN PERATAAN
1 3 4 5 6 7
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.100 Rp 132,100.00 Rp 13,210.00
Mandor L.04 OH 0.050 Rp 149,700.00 Rp 7,485.00
Rp 20,695.00
B BAHAN
Rp -
C PERALATAN
Rp -
D Jumlah (A+B+C) Rp 20,695.00
E Overhead & Profit Rp 2,069.50
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 22,800.00
PENGUKURAN DAN PEMASANGAN 1 M' BOUWPLANK
1 3 4 5 6 7
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.100 Rp 132,100.00 Rp 13,210.00
Tukang Kayu L.02.a OH 0.100 Rp 141,000.00 Rp 14,100.00
Kepala Tukang L.03 OH 0.010 Rp 158,500.00 Rp 1,585.00
Mandor L.04 OH 0.005 Rp 149,700.00 Rp 748.50
JUMLAH TENAGA KERJA Rp 29,643.50
B BAHAN
Balok 5/7 Kayu Meranti M82 m3 0.012 Rp 2,675,000.00 Rp 32,100.00
Paku Biasa M212 Kg 0.020 Rp 28,700.00 Rp 574.00
Papan 3/20 Kayu Meranti M85 m3 0.007 Rp 2,140,000.00 Rp 14,980.00
JUMLAH HARGA BAHAN Rp 47,654.00
C PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT Rp -
D Jumlah (A+B+C) Rp 77,297.50
E Overhead & Profit - Rp 7,729.75
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 85,000.00
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan
2
ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN
PEKERJAAN : RENCANA PEMBANGUNAN GEDUNG SEKOLAH 3
DI JALAN MULAWARMAN
TAHUN : 2018
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan
JUMLAH HARGA ALAT
Jumlah Satuan
2
JUMLAH TENAGA KERJA
JUMLAH HARGA BAHAN
Jumlah Satuan
171
PENGGALIAN 1 M³ TANAH BIASA SEDALAM 2 M
1 3 4 5 6 7
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.900 Rp 132,100.00 Rp 118,890.00
Mandor L.04 OH 0.045 Rp 149,700.00 Rp 6,736.50
JUMLAH TENAGA KERJA Rp 125,626.50
B BAHAN
JUMLAH HARGA BAHAN Rp -
C PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT Rp -
D Jumlah (A+B+C) Rp 125,626.50
E Overhead & Profit - Rp 12,562.65
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 138,200.00
PENGURUGAN KEMBALI 1 M³ GALIAN TANAH
1 3 4 5 6 7
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.500 Rp 132,100.00 Rp 66,050.00
Mandor L.04 OH 0.050 Rp 149,700.00 Rp 7,485.00
JUMLAH TENAGA KERJA Rp 73,535.00
B BAHAN
Rp -
JUMLAH HARGA BAHAN Rp -
C PERALATAN
Rp -
JUMLAH HARGA ALAT Rp -
D Jumlah (A+B+C) Rp 73,535.00
E Overhead & Profit - Rp 7,353.50
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 80,900.00
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan
2
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Satuan
2
Jumlah Satuan
172
Pancang Ulin 10/10-400
1 3 4 5 6 7
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.100 Rp 132,100.00 Rp 13,210.00
Tukang Kayu L.02.a OH 0.250 Rp 141,000.00 Rp 35,250.00
Kepala Tukang L.03 OH 0.025 Rp 158,500.00 Rp 3,962.50
Mandor L.04 OH 0.050 Rp 149,700.00 Rp 7,485.00
JUMLAH TENAGA KERJA Rp 59,907.50
B BAHAN
Kayu Ulin 10/10-400 M73 m3 0.040 Rp 6,152,500.00 Rp 246,100.00
JUMLAH HARGA BAHAN Rp 246,100.00
C PERALATAN
Alat Pancang Ls 1.000 Rp 25,000.00 Rp 25,000.00
JUMLAH HARGA ALAT Rp 25,000.00
D Jumlah (A+B+C) Rp 331,007.50
E Overhead & Profit - Rp 33,100.75
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 364,100.00
MEMBUAT 1M³ BETON MUTU F'c =21,7Mpa (K250), SLUMP (12 ± 2)CM, W/C=0,56
1 3 4 5 6 7
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 1.650 Rp 132,100.00 Rp 217,965.00
Tukang Batu L.02.b OH 0.275 Rp 141,000.00 Rp 38,775.00
Kepala Tukang L.03 OH 0.028 Rp 158,500.00 Rp 4,438.00
Mandor L.04 OH 0.083 Rp 149,700.00 Rp 12,425.10
JUMLAH TENAGA KERJA Rp 273,603.10
B BAHAN
Semen Portland M57 Kg 384.000 Rp 1,250.00 Rp 480,000.00
Pasir Beton ex Palu M51 m3 0.494 Rp 395,900.00 Rp 195,687.71
Koral ex Palu Max 30 mm M08 m3 0.770 Rp 481,500.00 Rp 370,576.67
Air M3628 Ltr 215.000 Rp 30.00 Rp 6,450.00
JUMLAH HARGA BAHAN Rp 1,052,714.38
C PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT Rp -
D Jumlah (A+B+C) Rp 1,326,317.48
E Overhead & Profit - Rp 132,631.75
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 1,458,900.00
No Uraian Kode Satuan Koefisien
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Satuan
2
2
Harga Satuan Jumlah Satuan
173
PEMBESIAN 10 KG DENGAN BESI POLOS
1 3 4 5 6 7
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.070 Rp 132,100.00 Rp 9,247.00
Tukang Besi L.02.c OH 0.070 Rp 141,000.00 Rp 9,870.00
Kepala Tukang L.03 OH 0.007 Rp 158,500.00 Rp 1,109.50
Mandor L.04 OH 0.004 Rp 149,700.00 Rp 598.80
JUMLAH TENAGA Rp 20,825.30
B BAHAN
Besi beton (polos) M133 Kg 10.500 Rp 11,300.00 Rp 118,650.00
Kawat Bendrat M106 Kg 0.150 Rp 21,400.00 Rp 3,210.00
JUMLAH BAHAN Rp 121,860.00
C PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT Rp -
D Jumlah (A+B+C) Rp 142,685.30
E Overhead & Profit - Rp 14,268.53
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 156,953.83
G Pembesian 1 Kg Dengan Besi Polos Atau Besi Ulir Rp 15,700.00
PEMASANGAN 1 KG JARING KAWAT BAJA (WIREMESH)
1 3 4 5 6 7
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.025 Rp 132,100.00 Rp 3,302.50
Tukang Besi L.02.c OH 0.025 Rp 141,000.00 Rp 3,525.00
Kepala Tukang L.03 OH 0.025 Rp 158,500.00 Rp 3,962.50
Mandor L.04 OH 0.001 Rp 149,700.00 Rp 149.70
Rp 10,939.70
B BAHAN
Jaring Kawat Baja (Wiremesh)M133 Kg 10.200 Rp 11,300.00 Rp 115,260.00
Kawat Bendrat M106 Kg 0.050 Rp 21,400.00 Rp 1,070.00
Rp 116,330.00
C PERALATAN
Rp -
D Jumlah (A+B+C) Rp 127,269.70
E Overhead & Profit - Rp 12,726.97
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 140,000.00
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Satuan
2
2
Jumlah Satuan
JUMLAH TENAGA
JUMLAH BAHAN
JUMLAH HARGA ALAT
174
PEMASANGAN 1M² BEKESTING UNTUK PONDASI
1 3 4 5 6 7
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.520 Rp 132,100.00 Rp 68,692.00
Tukang Kayu L.02.a OH 0.260 Rp 141,000.00 Rp 36,660.00
Kepala Tukang L.03 OH 0.026 Rp 158,500.00 Rp 4,121.00
Mandor L.04 OH 0.026 Rp 149,700.00 Rp 3,892.20
JUMLAH TENAGA Rp 113,365.20
B BAHAN
Papan 2/20 Kayu Meranti M85 m3 0.040 Rp 2,140,000.00 Rp 85,600.00
Paku 5- 10 cm M212 Kg 0.300 Rp 28,700.00 Rp 8,610.00
Minyak Bekesting M3609 Ltr 0.100 Rp 6,600.00 Rp 660.00
JUMLAH BAHAN Rp 94,870.00
C PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT Rp -
D Jumlah (A+B+C) Rp 208,235.20
F Overhead & Profit 0% x E Rp 20,823.52
G Harga Satuan Pekerjaan (E+F) Rp 229,100.00
PEMASANGAN 1M² BEKESTING UNTUK SLOOF
1 3 4 5 6 7
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.520 Rp 132,100.00 Rp 68,692.00
Tukang Kayu L.02.a OH 0.260 Rp 141,000.00 Rp 36,660.00
Kepala Tukang L.03 OH 0.026 Rp 158,500.00 Rp 4,121.00
Mandor L.04 OH 0.026 Rp 149,700.00 Rp 3,892.20
JUMLAH TENAGA Rp 113,365.20
B BAHAN
Papan 2/20 Kayu Meranti M85 m3 0.045 Rp 2,140,000.00 Rp 96,300.00
Paku 5- 10 cm M212 Kg 0.300 Rp 28,700.00 Rp 8,610.00
Minyak Bekesting M3609 Ltr 0.100 Rp 6,600.00 Rp 660.00
JUMLAH BAHAN Rp 105,570.00
C PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT Rp -
D Jumlah (A+B+C) Rp 218,935.20
E Untuk 2 x Pakai 1/2 x D Rp 109,467.60
F Overhead & Profit 0% x E Rp 21,893.52
G Harga Satuan Pekerjaan (E+F) Rp 131,400.00
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Satuan
2
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Satuan
2
175
PEMASANGAN 1M² BEKESTING UNTUK KOLOM
1 3 4 5 6 7
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.660 Rp 132,100.00 Rp 87,186.00
Tukang Kayu L.02.a OH 0.330 Rp 141,000.00 Rp 46,530.00
Kepala Tukang L.03 OH 0.033 Rp 158,500.00 Rp 5,230.50
Mandor L.04 OH 0.033 Rp 149,700.00 Rp 4,940.10
JUMLAH TENAGA Rp 143,886.60
B BAHAN
Papan 2/20 Kayu Meranti M85 m3 0.040 Rp 2,140,000.00 Rp 85,600.00
Paku 5- 10 cm M212 Kg 0.400 Rp 28,700.00 Rp 11,480.00
Minyak Bekesting M3609 Ltr 0.200 Rp 6,600.00 Rp 1,320.00
Balok 5/7 Kayu Meranti M82 m3 0.015 Rp 2,675,000.00 Rp 40,125.00
Plywood Tebal 9 mm M403 Lbr 0.350 Rp 133,800.00 Rp 46,830.00
Dolken Kayu Ø 8-10cm Panjang 4mM93 Btg 2.000 Rp 8,300.00 Rp 16,600.00
JUMLAH BAHAN Rp 201,955.00
C PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT Rp -
D Jumlah (A+B+C) Rp 345,841.60
E Untuk 2 x Pakai 1/2 x D Rp 172,920.80
F Overhead & Profit 0% x E Rp 34,584.16
G Harga Satuan Pekerjaan (E+F) Rp 207,500.00
PEMASANGAN 1M² BEKESTING UNTUK BALOK
1 3 4 5 6 7
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.660 Rp 132,100.00 Rp 87,186.00
Tukang Kayu L.02.a OH 0.330 Rp 141,000.00 Rp 46,530.00
Kepala Tukang L.03 OH 0.033 Rp 158,500.00 Rp 5,230.50
Mandor L.04 OH 0.033 Rp 149,700.00 Rp 4,940.10
JUMLAH TENAGA Rp 143,886.60
B BAHAN
Papan 2/20 Kayu Meranti M85 m3 0.040 Rp 2,140,000.00 Rp 85,600.00
Paku 5- 10 cm M212 Kg 0.400 Rp 28,700.00 Rp 11,480.00
Minyak Bekesting M3609 Ltr 0.200 Rp 6,600.00 Rp 1,320.00
Balok 5/7 Kayu Meranti M82 m3 0.018 Rp 2,675,000.00 Rp 48,150.00
Plywood Tebal 9 mm M403 Lbr 0.350 Rp 133,800.00 Rp 46,830.00
Dolken Kayu Ø 8-10cm Panjang 4mM93 Btg 2.000 Rp 8,300.00 Rp 16,600.00
JUMLAH BAHAN Rp 209,980.00
C PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT Rp -
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Satuan
2
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Satuan
2
176
D Jumlah (A+B+C) Rp 353,866.60
E Untuk 2 x Pakai 1/2 x D Rp 353,866.60
F Overhead & Profit 0% x E Rp 35,386.66
G Harga Satuan Pekerjaan (E+F) Rp 389,300.00
H Pemasangan 1 m2 Bekesting Balok Latai & Ring Balk 1/2 x H Rp 194,700.00
PEMASANGAN 1M² BEKESTING UNTUK TANGGA
1 3 4 5 6 7
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.660 Rp 132,100.00 Rp 87,186.00
Tukang Kayu L.02.a OH 0.330 Rp 141,000.00 Rp 46,530.00
Kepala Tukang L.03 OH 0.033 Rp 158,500.00 Rp 5,230.50
Mandor L.04 OH 0.033 Rp 149,700.00 Rp 4,940.10
JUMLAH TENAGA Rp 143,886.60
B BAHAN
Papan 2/20 Kayu Meranti M85 m3 0.030 Rp 2,140,000.00 Rp 64,200.00
Paku 5- 10 cm M212 Kg 0.400 Rp 28,700.00 Rp 11,480.00
Minyak Bekesting M3609 Ltr 0.150 Rp 6,600.00 Rp 990.00
Balok 5/7 Kayu Meranti M82 m3 0.015 Rp 2,675,000.00 Rp 40,125.00
Plywood Tebal 9 mm M403 Lbr 0.350 Rp 133,800.00 Rp 46,830.00
Dolken Kayu Ø 8-10cm Panjang 4mM93 Btg 2.000 Rp 8,300.00 Rp 16,600.00
JUMLAH BAHAN Rp 180,225.00
C PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT Rp -
D Jumlah (A+B+C) Rp 324,111.60
E Untuk 2 x Pakai 1/2 x D Rp 162,055.80
F Overhead & Profit - Rp 32,411.16
G Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 194,500.00
PEMASANGAN 1M² BEKESTING UNTUK LANTAI
1 3 4 5 6 7
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.660 Rp 132,100.00 Rp 87,186.00
Tukang Kayu L.02.a OH 0.330 Rp 141,000.00 Rp 46,530.00
Kepala Tukang L.03 OH 0.033 Rp 158,500.00 Rp 5,230.50
Mandor L.04 OH 0.033 Rp 149,700.00 Rp 4,940.10
JUMLAH TENAGA Rp 143,886.60
B BAHAN
Papan 2/20 Kayu Meranti M85 m3 0.040 Rp 2,140,000.00 Rp 85,600.00
Paku 5- 10 cm M212 Kg 0.400 Rp 28,700.00 Rp 11,480.00
Minyak Bekesting M3609 Ltr 0.200 Rp 6,600.00 Rp 1,320.00
Balok 5/7 Kayu Meranti M82 m3 0.015 Rp 2,675,000.00 Rp 40,125.00
Plywood Tebal 9 mm M403 Lbr 0.350 Rp 133,800.00 Rp 46,830.00
Dolken Kayu Ø 8-10cm Panjang 4mM93 Btg 6.000 Rp 8,300.00 Rp 49,800.00
JUMLAH BAHAN Rp 235,155.00
C PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT Rp -
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Satuan
2
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Satuan
2
177
D Jumlah (A+B+C) Rp 379,041.60
E Overhead & Profit - Rp 37,904.16
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 416,900.00
G Pemasangan 1 m2 Bekesting Lantai Kanopi Beton 1/4 x F Rp 104,200.00
Pemasangan 1m2 dinding bata merah (8x8x16) cm tebal 1/2 bata campuran 1SP : 4PP
1 3 4 5 6 7
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.300 Rp 132,100.00 Rp 39,630.00
Tukang Batu L.02.b OH 0.100 Rp 141,000.00 Rp 14,100.00
Kepala Tukang L.03 OH 0.010 Rp 158,500.00 Rp 1,585.00
Mandor L.04 OH 0.015 Rp 149,700.00 Rp 2,245.50
JUMLAH TENAGA KERJA Rp 57,560.50
B BAHAN
Bata merah M22 m3 78.000 Rp 1,000.00 Rp 78,000.00
Semen Portland M57 Kg 11.500 Rp 1,250.00 Rp 14,375.00
Pasir Putih/Pasangan M53 m3 0.043 Rp 321,000.00 Rp 13,803.00
JUMLAH HARGA BAHAN Rp 106,178.00
C PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT Rp -
D Jumlah (A+B+C) Rp 163,738.50
E Overhead & Profit - Rp 16,373.85
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 180,100.00
PEMASANGAN 1 M2 PLESTERAN 1SP : 4PP TEBAL 15MM.
1 3 4 5 6 7
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.300 Rp 132,100.00 Rp 39,630.00
Tukang Batu L.02.b OH 0.150 Rp 141,000.00 Rp 21,150.00
Kepala Tukang L.03 OH 0.015 Rp 158,500.00 Rp 2,377.50
Mandor L.04 OH 0.015 Rp 149,700.00 Rp 2,245.50
JUMLAH TENAGA KERJA Rp 65,403.00
B BAHAN
Semen Portland M57 Kg 6.240 Rp 1,250.00 Rp 7,800.00
Pasir Putih/Pasangan M53 m3 0.024 Rp 321,000.00 Rp 7,704.00
JUMLAH HARGA BAHAN Rp 15,504.00
C PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT Rp -
D Jumlah (A+B+C) Rp 80,907.00
E Overhead & Profit - Rp 8,090.70
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 89,000.00
2
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Satuan
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Satuan
2
178
Pemasangan 1m2 lantai keramik ukuran 40cm x 40cm
1 3 4 5 6 7
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.350 Rp 132,100.00 Rp 46,235.00
Tukang Batu L.02.b OH 0.150 Rp 141,000.00 Rp 21,150.00
Kepala tukang L.03 OH 0.035 Rp 158,500.00 Rp 5,547.50
Mandor L.04 OH 0.035 Rp 149,700.00 Rp 5,239.50
JUMLAH TENAGA Rp 78,172.00
B BAHAN
Keramik uk. 40 x 40 ex Roman M657 Doos 1.050 Rp 120,100.00 Rp 126,105.00
Semen Portland M57 Kg 9.800 Rp 1,250.00 Rp 12,250.00
Pasir Putih/Pasangan M53 m3 0.045 Rp 321,000.00 Rp 14,445.00
Semen warna / Nat M63 Kg 0.500 Rp 9,800.00 Rp 4,900.00
JUMLAH BAHAN Rp 157,700.00
C PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT Rp -
D Jumlah (A+B+C) Rp 235,872.00
E Overhead & Profit - Rp 23,587.20
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 259,500.00
PEMASANGAN 1M2 LANTAI KERAMIK UKURAN 30CM X 30CM
1 3 4 5 6 7
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.350 Rp 132,100.00 Rp 46,235.00
Tukang Batu L.02.b OH 0.150 Rp 141,000.00 Rp 21,150.00
Kepala tukang L.03 OH 0.035 Rp 158,500.00 Rp 5,547.50
Mandor L.04 OH 0.035 Rp 149,700.00 Rp 5,239.50
JUMLAH TENAGA Rp 78,172.00
B BAHAN
Keramik 30 x 30 cm M624 Doos 1.050 Rp 80,800.00 Rp 84,840.00
Semen Portland M57 Kg 10.000 Rp 1,250.00 Rp 12,500.00
Pasir Putih/Pasangan M53 m3 0.045 Rp 321,000.00 Rp 14,445.00
Semen warna / Nat M63 Kg 0.500 Rp 9,800.00 Rp 4,900.00
JUMLAH BAHAN Rp 116,685.00
C PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT Rp -
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Satuan
2
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Satuan
2
179
D Jumlah (A+B+C) Rp 194,857.00
E Overhead & Profit - Rp 19,485.70
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 214,300.00
PEMASANGAN 1 M2 LANGIT-LANGIT GYPSUM BOARD UKURAN (120X240X9) MM, TEBAL 9 MM
1 3 4 5 6 7
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.100 Rp 132,100.00 Rp 13,210.00
Tukang kayu L.02.a OH 0.050 Rp 141,000.00 Rp 7,050.00
Kepala tukang L.03 OH 0.005 Rp 158,500.00 Rp 792.50
Mandor L.04 OH 0.005 Rp 149,700.00 Rp 748.50
JUMLAH TENAGA Rp 21,801.00
B BAHAN
Gypsum board ex Jaya Board M459 Lembar 0.364 Rp 88,300.00 Rp 32,141.20
Paku sekrup M460 kg 0.110 Rp 100.00 Rp 11.00
Fiber Tape Soner M458 m1 2.000 Rp 590.00 Rp 1,180.00
Cornice Ex A Plus M461 Zak 0.200 Rp 25,900.00 Rp 5,180.00
JUMLAH BAHAN Rp 38,512.20
C PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT
D Jumlah (A+B+C) Rp 60,313.20
E Overhead & Profit - Rp 6,031.32
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 66,300.00
PEMASANGAN 1 M2 LANGIT-LANGIT CALSI BOARD UKURAN (120X240X9) MM, TEBAL 3,5 MM
1 3 4 5 6 7
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.100 Rp 132,100.00 Rp 13,210.00
Tukang kayu L.02.a OH 0.050 Rp 141,000.00 Rp 7,050.00
Kepala tukang L.03 OH 0.005 Rp 158,500.00 Rp 792.50
Mandor L.04 OH 0.005 Rp 149,700.00 Rp 748.50
JUMLAH TENAGA Rp 21,801.00
B BAHAN
Calsi board M488 Lbr 0.364 Rp 103,900.00 Rp 37,819.60
Paku skrup M77 kg 0.110 Rp 10,000.00 Rp 1,100.00
JUMLAH BAHAN Rp 38,919.60
C PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT
2
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Satuan
2
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Satuan
180
D Jumlah (A+B+C) Rp 60,720.60
E Overhead & Profit - Rp 61,327.81
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 122,000.00
PEMBUATAN DAN PEMASANGAN 1 m3 KUSEN PINTU / JENDELA, KAYU KELAS I
1 3 4 5 6 7
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 7.000 Rp 132,100.00 Rp 924,700.00
Tukang kayu L.02.a OH 21.000 Rp 141,000.00 Rp 2,961,000.00
Kepala tukang L.03 OH 2.100 Rp 158,500.00 Rp 332,850.00
Mandor L.04 OH 0.350 Rp 149,700.00 Rp 52,395.00
JUMLAH TENAGA Rp 4,270,945.00
B BAHAN
Balok Kayu Ulin M77 m3 1.100 Rp 7,222,500.00 Rp 7,944,750.00
Paku 10 cm M209 Kg 1.250 Rp 28,700.00 Rp 35,875.00
Lem kayu M3632 Kg 1.000 Rp 40,100.00 Rp 40,100.00
JUMLAH BAHAN Rp 8,020,725.00
C PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT Rp -
D Jumlah (A+B+C) Rp 12,291,670.00
E Overhead & Profit - Rp 1,229,167.00
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 13,520,800.00
PEMBUATAN DAN PEMASANGAN 1 M2 DAUN PINTU PANEL, KAYU KELAS I
1 3 4 5 6 7
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 1.000 Rp 132,100.00 Rp 132,100.00
Tukang kayu L.02.a OH 3.000 Rp 141,000.00 Rp 423,000.00
Kepala tukang L.03 OH 0.300 Rp 158,500.00 Rp 47,550.00
Mandor L.04 OH 0.050 Rp 149,700.00 Rp 7,485.00
JUMLAH TENAGA Rp 610,135.00
B BAHAN
Kayu Kelas I M77 m3 0.040 Rp 7,222,500.00 Rp 288,900.00
Lem Kayu M3632 Kg 0.500 Rp 40,100.00 Rp 20,050.00
JUMLAH BAHAN Rp 308,950.00
C PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT Rp -
D Jumlah (A+B+C) Rp 919,085.00
E Overhead & Profit - Rp 91,908.50
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 1,011,000.00
2
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Satuan
2
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Satuan
181
Pembuatan dan pemasangan 1 m2 pintu dan jendela kaca, kayu kelas I
1 3 4 5 6 7
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.200 Rp 132,100.00 Rp 26,420.00
Tukang Rangka L.02.a OH 0.400 Rp 141,000.00 Rp 56,400.00
Kepala tukang L.03 OH 0.040 Rp 158,500.00 Rp 6,340.00
Mandor L.04 OH 0.001 Rp 149,700.00 Rp 149.70
JUMLAH TENAGA Rp 89,309.70
B BAHAN
Papan Woodplank M477 m' 2.100 Rp 28,458.33 Rp 59,762.50
Skrup M460 Kg 0.200 Rp 10,000.00 Rp 2,000.00
JUMLAH BAHAN Rp 61,762.50
C PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT Rp -
D Jumlah (A+B+C) Rp 151,072.20
E Overhead & Profit - Rp 15,107.22
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 166,200.00
Pemasangan kusen dan pintu pvc
1 3 4 5 6 7
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 1.000 Rp 132,100.00 Rp 132,100.00
Tukang kayu 0 OH 3.000 Rp 141,000.00 Rp 423,000.00
JUMLAH TENAGA Rp 555,100.00
B BAHAN
Pintu pvc - bh 1.000 Rp 1,059,000.00 Rp 1,059,000.00
JUMLAH BAHAN Rp 1,059,000.00
C PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT Rp -
D Jumlah (A+B+C) Rp 1,614,100.00
E Overhead & Profit - Rp 161,410.00
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 1,775,500.00
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Satuan
2
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Satuan
2
182
1 m2 Pengecatan bidang kayu baru (1 lapis plamur, 1 lapis cat dasar, 2 lapis cat penutup)
1 3 4 5 6 7
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.070 Rp 132,100.00 Rp 9,247.00
Tukang cat L.02.d OH 0.009 Rp 141,000.00 Rp 1,269.00
Kepala tukang L.03 OH 0.006 Rp 158,500.00 Rp 951.00
Mandor L.04 OH 0.003 Rp 149,700.00 Rp 449.10
JUMLAH TENAGA Rp 11,916.10
B BAHAN
Meni Kayu M244 Kg 0.200 Rp 56,300.00 Rp 11,260.00
Plamir M249 Kg 0.150 Rp 34,700.00 Rp 5,205.00
0 M263 Kg 0.170 Rp 58,840.00 Rp 10,002.80
Cat kayu gardex primer0 M398 Kg 0.260 Rp 90,700.00 Rp 23,582.00
Kuas 2" M239 Bh 0.010 Rp 9,800.00 Rp 98.00
Thineer M252 Kg 0.030 Rp 36,900.00 Rp 1,107.00
Ampelas M232 Lbr 0.200 Rp 5,600.00 Rp 1,120.00
JUMLAH BAHAN Rp 52,374.80
C PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT
D Jumlah (A+B+C) Rp 64,290.90
E Overhead & Profit - Rp 6,429.09
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 70,700.00
Pengecatan 1 m2 tembok baru Exterior ( 1 lapis cat dasar, 2 lapis catpenutup)
1 3 4 5 6 7
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.020 Rp 132,100.00 Rp 2,642.00
Tukang cat L.02.d OH 0.063 Rp 141,000.00 Rp 8,883.00
Kepala tukang L.03 OH 0.006 Rp 158,500.00 Rp 998.55
Mandor L.04 OH 0.003 Rp 149,700.00 Rp 449.10
JUMLAH TENAGA Rp 12,972.65
B BAHAN
Cat Dasar Alkali Ex Dulux WheathershieldM263 kg 0.100 Rp 58,840.00 Rp 5,884.00
Cat Penutup Exterior Ex Dulux WheathershieldKg 0.260 Rp 118,000.00 Rp 30,680.00
JUMLAH BAHAN Rp 36,564.00
C PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT
D Jumlah (A+B+C) Rp 49,536.65
E Overhead & Profit - Rp 4,953.67
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 54,500.00
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Satuan
2
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Satuan
2
183
PEMASANGAN 1 BUAH CLOSET DUDUK
1 3 4 5 6 7
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 3.300 Rp 132,100.00 Rp 435,930.00
Tukang batu L.02.b OH 1.100 Rp 141,000.00 Rp 155,100.00
Kepala tukang L.03 OH 0.010 Rp 158,500.00 Rp 1,585.00
Mandor L.04 OH 0.160 Rp 149,700.00 Rp 23,952.00
JUMLAH TENAGA Rp 616,567.00
B BAHAN
Closet duduk toto M1326 Unit 1.000 Rp 2,336,900.00 Rp 2,336,900.00
Perlengkapan Ls 0.060 Rp 2,336,900.00 Rp 140,214.00
JUMLAH BAHAN Rp 2,477,114.00
C PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT
D Jumlah (A+B+C) Rp 3,093,681.00
E Overhead & Profit - Rp 309,368.10
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 3,403,000.00
Pemasangan 1 buah wastafel
1 3 4 5 6 7
TENAGA
Pekerja L.01 OH 1.200 Rp 132,100.00 Rp 158,520.00
Tukang batu L.02.b OH 1.450 Rp 141,000.00 Rp 204,450.00
Kepala tukang L.03 OH 0.150 Rp 158,500.00 Rp 23,775.00
Mandor L.04 OH 0.060 Rp 149,700.00 Rp 8,982.00
JUMLAH TENAGA Rp 395,727.00
B BAHAN
Washtafel M1353 Unit 1.200 Rp 1,901,600.00 Rp 2,281,920.00
Semen Portland M57 Kg 6.000 Rp 1,250.00 Rp 7,500.00
Pasir Putih/ Pasangan M53 m3 0.010 Rp 321,000.00 Rp 3,210.00
Perlengkapan % 12.000 Rp - Rp -
JUMLAH BAHAN Rp 2,292,630.00
C PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT
D Jumlah (A+B+C) Rp 2,688,357.00
E Overhead & Profit - Rp 268,835.70
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 2,957,200.00
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Satuan
2
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Satuan
2
184
PEMASANGAN 1 BUAH FLOOR DRAIN
1 3 4 5 6 7
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.010 Rp 132,100.00 Rp 1,321.00
Tukang batu L.02.b OH 0.100 Rp 141,000.00 Rp 14,100.00
Kepala tukang L.03 OH 0.010 Rp 158,500.00 Rp 1,585.00
Mandor L.04 OH 0.005 Rp 149,700.00 Rp 748.50
JUMLAH TENAGA Rp 17,754.50
B BAHAN
Floor drain M1344 Unit 1.000 402,500.000 Rp 402,500.00
JUMLAH BAHAN Rp 402,500.00
C PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT
D Jumlah (A+B+C) Rp 420,254.50
E Overhead & Profit - Rp 42,025.45
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 462,300.00
Pemasangan 1 buah bak kontrol pasangan bata 45x45 tinggi 50 cm
1 3 4 5 6 7
TENAGA
Pekerja L.01 OH 3.200 Rp 132,100.00 Rp 422,720.00
Tukang batu L.02.b OH 1.150 Rp 141,000.00 Rp 162,150.00
Kepala tukang L.03 OH 0.011 Rp 158,500.00 Rp 1,743.50
Mandor L.04 OH 0.016 Rp 149,700.00 Rp 2,395.20
JUMLAH TENAGA Rp 589,008.70
B BAHAN
Batu Bata M22 bh 70.000 Rp 1,000.00 Rp 70,000.00
Semen Portland M57 Kg 77.000 Rp 1,250.00 Rp 96,250.00
Pasir Putih/Pasangan M53 m3 0.130 Rp 321,000.00 Rp 41,730.00
Pasir Beton Ex Palu M51 m3 0.090 Rp 395,900.00 Rp 35,631.00
Batu Pecah 1-2 cm M08 m3 0.020 Rp 481,500.00 Rp 9,630.00
Baja Tulangan Polos M133 Kg 2.600 Rp 11,300.00 Rp 29,380.00
JUMLAH BAHAN Rp 282,621.00
C PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT
D Jumlah (A+B+C) Rp 871,629.70
E Overhead & Profit - Rp 87,162.97
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 958,800.00
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Satuan
2
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Satuan
2
185
PEMASANGAN 1 BUAH KRAN AIR 1/2" ATAU 3/4"
1 3 4 5 6 7
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.010 Rp 132,100.00 Rp 1,321.00
Tukang batu L.02.b OH 0.400 Rp 141,000.00 Rp 56,400.00
Kepala tukang L.03 OH 0.040 Rp 158,500.00 Rp 6,340.00
Mandor L.04 OH 0.005 Rp 149,700.00 Rp 748.50
JUMLAH TENAGA Rp 64,809.50
B BAHAN
Kran Air M1337 Bh 1.000 Rp 297,800.00 Rp 297,800.00
Seal Tape M1348 Bh 0.025 Rp 5,900.00 Rp 147.50
JUMLAH BAHAN Rp 297,947.50
C PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT Rp -
D Jumlah (A+B+C) Rp 362,757.00
E Overhead & Profit - Rp 36,275.70
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 399,000.00
PEMASANGAN 1 M’ PIPA PVC TIPE AW DIAMETER 1”
1 3 4 5 6 7
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.036 Rp 132,100.00 Rp 4,755.60
Tukang batu L.02.b OH 0.060 Rp 141,000.00 Rp 8,460.00
Kepala tukang L.03 OH 0.006 Rp 158,500.00 Rp 951.00
Mandor L.04 OH 0.002 Rp 149,700.00 Rp 299.40
JUMLAH TENAGA Rp 14,466.00
B BAHAN
Pipa PVC 1” Ex Wavin AW M1433 M 1.200 Rp 9,362.50 Rp 11,235.00
Perlengkapan % 35.000 Rp 11,235.00 Rp 3,932.25
JUMLAH BAHAN Rp 15,167.25
C PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT Rp -
D Jumlah (A+B+C) Rp 29,633.25
E Overhead & Profit - Rp -
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 29,600.00
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Satuan
2
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Satuan
2
186
Pemasangan 1 m’ pipa PVC tipe AW diameter 3”
1 3 4 5 6 7
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.081 Rp 132,100.00 Rp 10,700.10
Tukang batu L.02.b OH 0.135 Rp 141,000.00 Rp 19,035.00
Kepala tukang L.03 OH 0.014 Rp 158,500.00 Rp 2,139.75
Mandor L.04 OH 0.004 Rp 149,700.00 Rp 598.80
JUMLAH TENAGA Rp 32,473.65
B BAHAN
Pipa PVC 3” Ex Wavin AW M1438 M 1.200 Rp 43,025.00 Rp 51,630.00
Perlengkapan % 35.000 Rp 51,630.00 Rp 18,070.50
JUMLAH BAHAN Rp 69,700.50
C PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT Rp -
D Jumlah (A+B+C) Rp 102,174.15
E Overhead & Profit - Rp -
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 102,200.00
Pek.septic tank kap 6 m3
1 3 4 5 6 7
B BAHAN
Galian tanah, dalam s/d 1 m B.001 m3 6.000 Rp 113,100.00 Rp 678,600.00
Pas. Urugan pasir B.011 m3 0.300 Rp 272,400.00 Rp 81,720.00
Pas. Lantai kerja beton tumbuk 1:3:5D.004 m3 0.150 Rp 1,222,300.00 Rp 183,345.00
Pipa PVC dia. 4" AW N.031 m' 5.400 Rp 150,100.00 Rp 810,540.00
Pipa PVC dia. 1" AW N.026 m' 1.200 Rp 32,600.00 Rp 39,120.00
Biofil Kap 10-15 Orang M3729 Buah 1.000 Rp 8,602,800.00 Rp 8,602,800.00
JUMLAH BAHAN Rp 10,396,125.00
C PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT
D Jumlah (A+B+C) Rp 10,396,125.00
E Overhead & Profit - Rp 1,039,612.50
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 11,435,700.00
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Satuan
2
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Satuan
2
187
PEMASANGAN 1 BUAH KUNCI TANAM BIASA
1 3 4 5 6 7
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.010 Rp 132,100.00 Rp 1,321.00
Tukang kayu L.02.a OH 0.500 Rp 141,000.00 Rp 70,500.00
Kepala tukang L.03 OH 0.050 Rp 158,500.00 Rp 7,925.00
Mandor L.04 OH 0.005 Rp 149,700.00 Rp 748.50
JUMLAH TENAGA Rp 80,494.50
B BAHAN
Kunci Pintu Biasa M1199 Bh 1.000 Rp 214,400.00 Rp 214,400.00
JUMLAH BAHAN Rp 214,400.00
C PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT Rp -
D Jumlah (A+B+C) Rp 294,894.50
E Overhead & Profit - Rp 29,489.45
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 324,400.00
PEMASANGAN 1 BUAH ENGSEL PINTU KAYU
1 3 4 5 6 7
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.015 Rp 132,100.00 Rp 1,981.50
Tukang kayu L.02.a OH 0.150 Rp 141,000.00 Rp 21,150.00
Kepala tukang L.03 OH 0.015 Rp 158,500.00 Rp 2,377.50
Mandor L.04 OH 0.001 Rp 149,700.00 Rp 119.76
JUMLAH TENAGA Rp 25,628.76
B BAHAN
Engsel Pintu 4 Inch M1191 Bh 1.000 Rp 57,400.00 Rp 57,400.00
JUMLAH BAHAN Rp 57,400.00
C PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT Rp -
D Jumlah (A+B+C) Rp 83,028.76
E Overhead & Profit - Rp 8,302.88
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 91,300.00
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Satuan
2
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Satuan
2
188
PEMASANGAN 1 BUAH HANDLE PINTU KAYU
1 3 4 5 6 7
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.050 Rp 132,100.00 Rp 6,605.00
Tukang kayu L.02.a OH 0.500 Rp 141,000.00 Rp 70,500.00
Kepala tukang L.03 OH 0.050 Rp 158,500.00 Rp 7,925.00
Mandor L.04 OH 0.003 Rp 149,700.00 Rp 449.10
JUMLAH TENAGA Rp 85,479.10
B BAHAN
Handle Pintu #REF! M1261 Bh 1.000 Rp 271,500.00 Rp 271,500.00
LHTR 0016 19 MM JUMLAH BAHAN Rp 271,500.00
C PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT Rp -
D Jumlah (A+B+C) Rp 356,979.10
E Overhead & Profit - Rp 35,697.91
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 392,700.00
PEMASANGAN 1 BUAH GRENDEL JENDELA
1 3 4 5 6 7
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.015 Rp 132,100.00 Rp 1,981.50
Tukang kayu L.02.a OH 0.150 Rp 141,000.00 Rp 21,150.00
Kepala tukang L.03 OH 0.015 Rp 158,500.00 Rp 2,377.50
Mandor L.04 OH 0.001 Rp 149,700.00 Rp 119.76
JUMLAH TENAGA Rp 25,628.76
B BAHAN
Grendel Jendela M1285 Bh 1.000 Rp 66,000.00 Rp 66,000.00
JUMLAH BAHAN Rp 66,000.00
C PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT Rp -
D Jumlah (A+B+C) Rp 91,628.76
E Overhead & Profit - Rp 9,162.88
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 100,800.00
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Satuan
2
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Satuan
2
189
PEKERJAAN 1 m2 RANGKA ATAP BAJA RINGAN
1 3 4 5 6 7
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.200 Rp 132,100.00 Rp 26,420.00
Tukang Rangka L.02.b OH 0.250 Rp 141,000.00 Rp 35,250.00
Kepala tukang L.03 OH 0.030 Rp 158,500.00 Rp 4,755.00
Mandor L.04 OH 0.020 Rp 149,700.00 Rp 2,994.00
JUMLAH TENAGA KERJA Rp 69,419.00
B BAHAN
Profil Truss C.75.0.75 M951 m¹ 4.980 Rp 16,727.27 Rp 83,301.82
Profil Reng U.35.30.40 M953 m¹ 5.200 Rp 7,800.00 Rp 40,560.00
Screw Kuda-kuda 12-14x40 M954 bh 14.000 Rp 300.00 Rp 4,200.00
Screw Reng 10-16x16 M956 bh 11.000 Rp 200.00 Rp 2,200.00
JUMLAH HARGA BAHAN Rp 130,261.82
C PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT Rp -
D Jumlah (A+B+C) Rp 199,680.82
E Overhead & Profit - Rp 19,968.08
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 219,600.00
Pemasangan 1 m2 genteng metal
1 3 4 5 6 7
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.200 Rp 132,100.00 Rp 26,420.00
Tukang Kayu 0 OH 0.100 Rp 141,000.00 Rp 14,100.00
Kepala tukang L.03 OH 0.010 Rp 158,500.00 Rp 1,585.00
Mandor L.04 OH 0.001 Rp 149,700.00 Rp 149.70
JUMLAH TENAGA KERJA Rp 42,254.70
B BAHAN
Genteng Metal - M2 1.020 Rp - Rp -
Paku biasa ½”-1” - Kg 0.200 Rp - Rp -
JUMLAH HARGA BAHAN Rp -
C PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT Rp -
D Jumlah (A+B+C) Rp 42,254.70
E Overhead & Profit - Rp 4,225.47
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 46,500.00
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Satuan
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Satuan
2
2
190
PASANG BOX PANEL MCB LENGKAP
1 3 4 5 6 7
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.50 Rp 132,100.00 Rp 66,050.00
Tukang Listrik 0 OH 1.00 Rp - Rp -
Kepala Tukang Listrik L.03 OH 1.00 Rp 158,500.00 Rp 158,500.00
Mandor L.04 OH - Rp 149,700.00 Rp -
JUMLAH TENAGA Rp 224,550.00
B BAHAN
MCB Box 0 bh 1.00 Rp - Rp -
MCB 6 A 0 bh 2.00 Rp - Rp -
MCB 4 A 0 bh 2.00 Rp - Rp -
Kabel NYM 3 x 2,5 mm2 0 m 6.00 Rp - Rp -
JUMLAH BAHAN Rp -
C PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT
D Jumlah (A+B+C) Rp 224,550.00
E Overhead & Profit - Rp 22,455.00
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 247,000.00
Pasang Instalasi stop kontak
1 3 4 5 6 7
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.05 Rp 132,100.00 Rp 6,605.00
Tukang Listrik 0 OH 0.02 Rp - Rp -
Kepala Tukang Listrik L.03 OH 0.10 Rp 158,500.00 Rp 15,850.00
Mandor L.04 OH 0.10 Rp 149,700.00 Rp 14,970.00
JUMLAH TENAGA Rp 37,425.00
B BAHAN
Kabel NYM 3 x 2,5 mm 0 m 6.00 Rp - Rp -
Isolasi 0 bh 0.50 Rp - Rp -
Klem 0 bh 3.00 Rp - Rp -
Pipa listrik 5/8” bh 3.00 Rp 15,000.00 Rp 45,000.00
T Dus bh 3.00 Rp 6,000.00 Rp 18,000.00
L Bow bh 4.00 Rp 500.00 Rp 2,000.00
JUMLAH BAHAN Rp 65,000.00
C PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT
D Jumlah (A+B+C) Rp 102,425.00
E Overhead & Profit - Rp 10,242.50
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 112,700.00
2
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Satuan
2
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Satuan
191
PEMASANGAN INSTALASI LAMPU
1 3 4 5 6 7
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.05 Rp 132,100.00 Rp 6,605.00
Tukang Listrik 0 OH 0.02 Rp - Rp -
Kepala Tukang Listrik L.03 OH 0.10 Rp 158,500.00 Rp 15,850.00
Mandor L.04 OH 0.10 Rp 149,700.00 Rp 14,970.00
JUMLAH TENAGA Rp 37,425.00
B BAHAN
Kabel NYM 2 x 2,5 mm 0 m 6.00 Rp - Rp -
Isolasi 0 bh 0.50 Rp - Rp -
Klem 0 bh 3.00 Rp - Rp -
Pipa listrik 5/8” bh 3.00 Rp 15,000.00 Rp 45,000.00
T Dus bh 3.00 Rp 6,000.00 Rp 18,000.00
L Bow bh 4.00 Rp 500.00 Rp 2,000.00
JUMLAH BAHAN Rp 65,000.00
C PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT
D Jumlah (A+B+C) Rp 102,425.00
E Overhead & Profit - Rp -
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 102,400.00
PEMASANGAN SAKLAR TUNGGAAL
1 3 4 5 6 7
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.10 Rp 132,100.00 Rp 13,210.00
Tukang Listrik 0 OH 0.10 Rp - Rp -
Kepala Tukang Listrik L.03 OH 0.05 Rp 158,500.00 Rp 7,925.00
Mandor L.04 OH 0.03 Rp 149,700.00 Rp 3,742.50
JUMLAH TENAGA Rp 24,877.50
B BAHAN
Saklar Tunggal 0 bh 1.00 Rp - Rp -
Isolasi 0 bh 0.25 Rp - Rp -
Mangkok Saklar 0 bh 1.00 Rp - Rp -
JUMLAH BAHAN Rp -
C PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT
D Jumlah (A+B+C) Rp 24,877.50
E Overhead & Profit - Rp -
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 24,900.00
2
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Satuan
2
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Satuan
192
PEMASANGAN SAKLAR GANDA
1 3 4 5 6 7
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.10 Rp 132,100.00 Rp 13,210.00
Tukang Listrik 0 OH 0.10 Rp - Rp -
Kepala Tukang Listrik L.03 OH 0.05 Rp 158,500.00 Rp 7,925.00
Mandor L.04 OH 0.03 Rp 149,700.00 Rp 3,742.50
JUMLAH TENAGA Rp 24,877.50
B BAHAN
Saklar Double 0 bh 1.00 Rp - Rp -
Isolasi 0 bh 0.25 Rp - Rp -
Mangkok Saklar 0 bh 1.00 Rp - Rp -
JUMLAH BAHAN Rp -
C PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT
D Jumlah (A+B+C) Rp 24,877.50
E Overhead & Profit - Rp -
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 24,900.00
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Satuan
2
NO. KODE URAIAN SATUAN HARGA SATUAN
(Rp.)
1 L.00 Buruh Tidak Terampil / hari 105,700.00 1 hari = 7 jam kerja
2 L.01 Buruh Terampil/Pekerja / hari 132,100.00 1 hari = 7 jam kerja
3 L.02.a Tukang Kayu / hari 141,000.00 1 hari = 7 jam kerja
4 L.02.b Tukang Batu / hari 141,000.00 1 hari = 7 jam kerja
5 L.02.c Tukang Besi / hari 141,000.00 1 hari = 7 jam kerja
6 L.02.d Tukang Cat / hari 141,000.00 1 hari = 7 jam kerja
7 L.03 Kepala Tukang / hari 158,500.00 1 hari = 7 jam kerja
8 L.04 Mandor / hari 149,700.00 1 hari = 7 jam kerja
9 L.05 Mekanik / hari 202,700.00 1 hari = 7 jam kerja
10 L.06 Operator Terampil / hari 185,000.00 1 hari = 7 jam kerja
11 L.07 Pembantu Operator / hari 123,300.00 1 hari = 7 jam kerja
12 L.08 Sopir Terampil / hari 132,100.00 1 hari = 7 jam kerja
13 L.09 Pembantu Sopir / hari 114,500.00 1 hari = 7 jam kerja
HARGA DASAR SATUAN UPAH
KETERANGAN
193